pusat studi ekonomi & kebijakan publik … peran & fungsi pemerintah mengatasi kegagalan...

14
1 YANSE KARDIAS, SE, M.Si HP: 085 - 228 - 329 - 819 PUSAT STUDI EKONOMI & KEBIJAKAN PUBLIK (PSE - KP) UNIVERSITAS GADJAH MADA UJOH BILANG, 20 MARET 2018

Upload: trandung

Post on 20-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

YANSE KARDIAS, SE, M.Si

HP: 085-228-329-819

PUSAT STUDI EKONOMI & KEBIJAKAN PUBLIK (PSE-KP)

UNIVERSITAS GADJAH MADA

UJOH BILANG,20 MARET 2018

2

MARI SAMAKAN PEMAHAMAN

TTG EKONOMI KERAKYATAN

Konvensi ILO169 tahun 1989:

Ekonomi kerakyatan adalah ekonomi tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat lokal dalam mempertahan kehidupannnya.

Prof. Dr. Mubyarto,

Sistem Ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, dan menunjukkan pemihakan sungguh – sungguh pada ekonomi rakyat

Revrisond Baswir

Sebuah sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam bidang ekonomi.

3

CIRI “SPESIFIK”

EKONOMI KERAKYATAN

Kancah kegiatan ekonomi orang kecil (wong cilik);

Merupakan kegiatan keluarga/anggota keluarga;

Tidak merupakan usaha formal berbadan hukum;

Tidak secara resmi diakui sebagai sektor ekonomi yang berperan penting dalam perekonomian nasional " dalam

literatur ekonomi pembangunan ia disebut sektor informal, “underground economy”, atau “ekstralegal sector”

Tidak didominasi oleh buruh dan/atau modal;

Untuk berkembang memerlukan dukungan pemerintah dan pemodal/pengusaha.

Ekonomi Kerakyatan Ada Di Sekitar Kita,

Bahkan Mungkin Kita Salah Satu Pelakunya

TUJUAN PENGUATAN

EKONOMI KERAKYATAN

Menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha;

Meningkatkan pendapatan masyarakat

Mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara

berkesinambungan

5

PERLU DUKUNGAN

- PEMERINTAH/PEMDA

- DUNIA USAHA

PRO VS KONTRA CAMPUR

TANGAN PEMERINTAHKELOMPOK PRO:

Timbulnya ketidakmerataan;

Adanya market failure;

Penyediaan barang publik (non-excludable and non-revalry);

Adanya dampak eksternalitas, misalnya polusi;

Adanya praktek-praktek monopoli alamiah;

Campur tangan pemerintah diperlukan dalam mendorong aktivitas ekonomi di daerah yang baru berkembang atau daerah minus;

Motif sosial (social motive), bukan semata-mata profit oriented;

KELOMPOK KONTRA: Ekonomi pasar akan tetap

mampu menciptakan perkembangan yang harmonis antar daerah;

Campur tangan pemerintah justru bisa menciptakan inefisiensi;

Cenderung menghukum yang maju dan membantu yang terbelakang.

6

MATRIKS PERAN & FUNGSI PEMERINTAH

MENGATASI KEGAGALAN PASAR PEMERATAAN

FUNGSI

MINIMAL

PENYEDIAAN BARANG PUBLIK MURNI

Keamanan & Ketertiban Umum;

Hukum dan aturan;

Pengaturan hak milik;

Manajemen ekonomi makro;

Pelayanan kesehatan masyarakat.

PENGENTASAN

KEMISKINAN:

Program

Penanggulangan

kemiskinan;

BLM

FUNGSI

ANTARA

MENGATASI

EKSTERNALITAS

Pendidikan dasar

Pelestarian

lingkungan;

Infrastruktur

PENGATURAN

MONOPOLI

Regulasi;

Kebijakan

antitrust

MENGATASI

IMPERPECT

INFORMATION :

Jaminan (kesehatan,

pendidikan, pensiun);

Subsidi

Regulasi moneter;

Perlindungan

konsumen

PENYEDIAAN

JAMINAN

SOSIAL:

Perlindungan

terhadap manula,

fakir miskin,

pengangguran dan

anak terlantar

FUNGSI

AKTIF

MENGKOORDINIR AKTIVITAS SWASTA:

Mendorong pasar;

Mengembangkan inisiatif/partisipasi kelompok

REDISTRIBUSI:

Reformasi

pertanahan

Sumber: Worldbank (1997) 7

APA YG DAPAT DILAKUKAN PEMDA?

Kenali permasalahan dalam pengembangan ekonomi kerakyatan:– Keterbatasan Modal

– Rendahnya kualitas SDM

– Terbatasnya penguasaan manajemen usaha

– Kurangnya penguasaan teknologi

– Kurangnya informasi pasar input dan output

– Kurangnya sarana dan prasarna pendukung

8

Intervensi yang Bisa dilakukan Pemda: Bantuan Modal Modal bergulir, bansos, hibah, bantuan bibit, peraatan,

modal kerja, akses ke lembaga keuangan, dll

Pelatihan/Bimtek/Pendampingan/dll

Fasilitasi dg lembaga keuangan/pengusaha/distributor/agen/dll;

Kelembagaan Pengembangan koperasi/BUMD/BUMDes/Asosiasi

Menciptakan Iklim usaha kondusif Sapras/Perda/Perbup

MARI BELAJAR DARI PENYEBAB

“KEGAGALAN” EKONOMI KERAKYATAN

Kurang jelasnya tujuan dan sasaran yang ingin dicapai program

pembangunan ekonomi kerakyatan:

Penciptaan Lapangan Kerja dan Kesempatan Berusaha;

Peningkatan Pendapatan Masyarakat;

Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat;

Pertumbuhan Ekonomi Daerah (PDRB)

Kurangnya koordinasi antar OPD;

Tidak terintegrasinya rencana: Pemda – Pengusaha dan Pelaku

Ekonomi Kerakyatan;

Tidak berorientasi kewirausahaan;

Orientasi lebih ke jangka pendek dan tidak berkesinambungan

Pemberian bantuan;

Kurangnya pendampingan pada saat program berjalan;

Sistem pengadaan dan pendistribusian bantuan yang tidak tepat9

STRATEGI PENGUATAN EKONOMI

KERAKYATAN YG DAPAT DIPERTIMBANGKAN

Pastikan TUJUAN dan SASARAN yang ingin dicapai Program

Penguatan Ekonomi Kerakyatan:

Penciptaan Lapangan Kerja dan Kesempatan Berusaha; Usaha baru

dan/Ekstensifikasi Usaha

Peningkatan Pendapatan Masyarakat Intensifikasi Usaha

Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat Intensifikasi dan/ Ekstensifikasi

Pertumbuhan Ekonomi Daerah (PDRB) Usaha Baru, Intensifikasi dan/

Ekstensifikasi

Tentukan bidang/sektor usaha ekonomi rakyat yg akan dikembangkan :

Pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kerajinan, industri

pengolahan, pertukangan, perdagangan, dll.

Lihat potensi ekonomi lokal lahan, SDM, dana, teknologi, waktu, dll

Lihat peluang pasar harga, pesaing, tujuan pasar/jalur distribusi (konsumen

langsung, distributor, pabrik)

Sebaiknya FOKUS pada 1 bidang usaha tertentu tapi terintegrasi drpd banyak

bidang tp tidak jelas, tidak terarah, tidak terintegrasi dan tidak berkesinambungan.10

STRATEGI PENGUATAN EKONOMI

KERAKYATAN YG DAPAT DIPERTIMBANGKAN

Tentukan kemana produk ekonomi kerakyatan akan dipasarkan?;

Market penetration Mengembangkan pasar yg sudah ada

Market Development (Pengembangan Pasar) mencari pasar baru

Product Development (Pengembangan Produk) Produk baru yg belum ada

Lakukan pembinaan/fasilitasi secara berkesinambungan pada pelaku

ekonomi kerakyatan dari produksi, pengolahan dan pemasaran;

Kembangkan lembaga bagi pelaku ekonomi kerakyatan

(koperasi/BUMDes/Asosiasi), agar mereka punya bargaining power

(daya tawar) yang tinggi Bersama lebih kuat dibanding sendiri;

Tentukan siapa yang harus dilibatkan? Siapa melakukan apa?

OPD

Pengusaha/Distributor/Pabrik

BUMD/BUMDes/Koperasi/Asosiasi

Pelaku ekonomi kerakyatan

Menyusun bussiness plan, jika perlu

Monitoring & Evaluasi 11

MEMBUAT RENCANA USAHA (BUSSINESS PLAN)

Perencanaan usaha adalah keseluruhan proses tentang hal-hal yang akan dikerjakan pada masa yang akan datang, dalam rangkamencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lingkup Rencana Usaha: Diskripsi usaha ekonomi rakyat yang akan dilaksanakan;

Apa barang dan/atau jasa yang dihasilkan?

Bagaimana prospek usaha ekonomi kerakyatan dimasa depan?;

Mengidentifikasi sumberdaya yang diperlukan;

Strategi pemasaran produk ekonomi kerakyatan;

Membuat program kerja dan perhitungan usaha;

Menentukan prosedur kerja;

Analisis Aspek Finansial/Keuangan : Kebutuhan Dana, Sumber Dana, Aliran Kas

Analisa kelayanan usaha: IRR, payback period, NPV, Profitabilitas Indek, dll

Membuat kebijaksanaan usaha

12

13

EK

ON

OM

I

RA

KY

AT

1.1

EK

ON

OM

I

RA

KY

AT

1.2

BUMDes

1/Koperasi

1/Asosiasi 1

EK

ON

OM

I

RA

KY

AT

1.n

EK

ON

OM

I

RA

KY

AT

2.1

EK

ON

OM

I

RA

KY

AT

2.2

BUMDes

2/Koperasi

2/Asosiasi 2

EK

ON

OM

I

RA

KY

AT

2.n

EK

ON

OM

I

RA

KY

AT

n.1

EK

ON

OM

I

RA

KY

AT

n.2

BUMDes

n/Koperasi

n/Asosiasi n

EK

ON

OM

I

RA

KY

AT

n.n

Kampung/

Desa

BUMD

/Agen

Kabupaten

Mahulu

PABRIK

/DISTRIBUTOR

ORGANIZING:

SIAPA MELAKUKAN APA?

NO PARA PIHAK TUGAS & TANGGUNGJAWAB

1 Pelaku Ekonomi

Kerakyatan

Memproduksi produk ekonomi kerakyatan;

2 BUMDes/Koperas

i/Asosiasi

- Menyediakan saprodi (bibit, pupuk, pestisida, dll)

- Menyewakan alsinta (traktor, mesin dll) Dibayar

pada saat panen;

- Membeli produk dari petani dan

- Mengolah barang mentah menjadi barang antara

(mis: memipil dan mengeringkan), dan

- Menjualnya ke BUMD/Agen Kabupaten

3 BUMD/Agen

Kabupaten

- Membeli dari BUMDes/Koperasi/Asosiasi

- Menjualnya ke Distributor/Pabrik

4 OPD Membina ekonomi kerakyatan sesuai dengan tupoksi

masing-masing

5 Distributor/Pabrik Membeli produk Ekonomi Kerakyatan Mahulu

14

ILUSTRASI WIRAUSAHA EKONOMI KERAKYATAN JAGUNG PIPIL KERING

1 petani menanam jagung sebanyak 2 Ha

Masa tanam sampai panen 4 bulan

Biaya usaha perhektar = Rp. 2.500.000,- (tidak termasuk lahan dan biaya tenaga kerja) X 2 Ha = Rp. 5.000.000,-

Hasil produksi jagung kering pipil = 5 ton/Ha

Harga jual Petani ke BUMDes/Koperasi = Rp. 2.000/kg

Penghasilan kotor perhektar = 10 Juta x 2 Ha = 20 juta

Penghasilan bersih = Rp. 20 juta – Rp. 5 juta = Rp. 15 juta

SYARAT:

Lahan yang diperlukan untuk 500 ton/bulan = 100 Ha x 4 = 400 Ha (minimal) Tergantung produktivitas lahan pertanian;

Dibagi menjadi 4 desa = 100 Ha/Desa15