pusat pelatihan musik pulomas dengan …thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-2-01134-ar bab2001.pdf ·...

33
PUSAT PELATIHAN MUSIK PULOMAS DENGAN PENERAPAN ARSITEKTUR KINETIK UNTUK PENGOPTIMALAN BENTUK RUANG BERDASARKAN SUARA KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Pusat Pelatihan Musik Indonesia Topik : Perkembangan Teknologi Dosen Utama : Firza Utama Sjarifudin, S.T., M.Eng., Dr.Eng Dosen Pembimbing : Doni Fireza, S.T., M.T TUGAS AKHIR Semester Genap Tahun 2011/2012 Disusun Oleh : FATMA ANDHITA NIM: 1200996663 JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2012

Upload: trannhu

Post on 07-Sep-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PUSAT PELATIHAN MUSIK PULOMAS DENGAN PENERAPAN

ARSITEKTUR KINETIK UNTUK PENGOPTIMALAN BENTUK

RUANG BERDASARKAN SUARA

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Pusat Pelatihan Musik Indonesia

Topik : Perkembangan Teknologi

Dosen Utama : Firza Utama Sjarifudin, S.T., M.Eng., Dr.Eng

Dosen Pembimbing : Doni Fireza, S.T., M.T

TUGAS AKHIR

Semester Genap Tahun 2011/2012

Disusun Oleh :

FATMA ANDHITA

NIM: 1200996663

JURUSAN ARSITEKTUR - FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

JAKARTA

2012

2 | P a g e

BAB II

TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI

II.1 Pengertian Judul

o Proyek

- Pusat1 adalah tempat yg letaknya di bagian tengah; titik yg di tengah-tengah

benar.

- Pelatihan1 adalah proses, cara, perbuatan melatih; kegiatan atau pekerjaan

melatih (nomina), tempat melatih.

- Menurut Notoadmodjo (1992), Pelatihan merupakan bagian dari suatu proses

pendidikan, yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan atau

keterampilan khusus seseorang atau kelompok orang.

- Musik1 diartikan sebagai nada atau suara yang disusun sedemikian rupa

sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan.

- Sekolah musik merupakan wadah pendidikan musik secara informal yang

mengutamakan pengembangan kemahiran dan keterampilan siswa dalam

bermusik, baik mengolah vokal maupun memainkan alat musik (Banoe, 2003

;136).

o Topik/Tema

- Teknologi1 adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu

pengetahuan terapan; keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg

diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.

- Kinetik1 adalah berhubungan dengan gerak. (adjektiva)

- Adaptif1 adalah mudah menyesuaikan (diri) dng keadaan (adjektiva).

- Optimal1 adalah (ter)baik; tertinggi; paling menguntungkan (adjektiva).

- Bentuk1 merupakan wujud yg ditampilkan; penjabaran geometris dari bagian

semesta bidang yang ditempati oleh obyek tersebut, yaitu ditentukan oleh

batas-batas terluarnya namun tidak tergantung pada lokasi (koordinat) dan

orientasi (rotasi)-nya terhadap bidang semesta yang ditempati.

1 Kamus Besar Bahasa Indonesia

3 | P a g e

II.2 Tinjauan Umum

II.2.1 Pendidikan Musik di Indonesia

Jalur Pendidikan yang terdapat di Indonesia:

1. Pendidikan Formal

Pendidikan Formal adalah jalur Pendidikan yang terstruktur yang

berjenjang terdiri atas Pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,

pendidikan menengah, pendidikan tinggi.

2. Pendidikan Non Formal

Pendidikan Non Formal adalah jalur pendidikan diluar pendidikan

Formal yang dapat melaksanakan secara struktur dan berjenjang. Hasil

Pendidikan nonformal dapat dihargai setara hasil program pendidikan formal

setelah melalui proses penilaian penyerataan oleh lembaga yang ditunjuk oleh

pemerintah/daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.

Menurut Departemen Pendidikan Nasional, pendidikan nonformal meliputi:

Pendidikan yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

Satuan pendidikan nonformal terdiri atas :

a. Lembaga kursus b. Lembaga pelatihan

c. Kelompok belajar d. Pusat kegiatan belajar masyarakat

e. Majelis hakim serta satuan pendidikan yang sejenis.

Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang

memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan, hidup, dan sikap

untuk mengembangkan diri, pengembangan profesi, bekerja, usaha mandiri,

dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

3. Pendidikan Informal

Merupakan pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk

kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui setelah

peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.

Kurikulum Sekolah Musik di Indonesia

Sesuai dengan rancangan kurikulum Nasional tahun 2000, Mata kuliah untuk

Program Studi Seni Musik terdiri dari mata kuliah yang termasuk kompetensi

utama, kompetensi pendukung, atau penunjang lainnya.

4 | P a g e

Kelompok mata kuliah terdiri dari:

1. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK)

2. Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)

3. Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB)

4. Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB)

5. Mata Kuliah Berkehidupan Bersama (MBB)

5 | P a g e

Struktur Organisasi

Dari hasil studi banding literatur dan survey yang diperoleh, struktur

organisasi dari Sekolah Tinggi Seni Musik yang akan dibangun nantinya adalah

sebagai berikut :

Gb. Diagram Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Seni Musik

6 | P a g e

Klasifikasi Sekolah Musik

Dalam TIME-SAVER Standard for Building Types (Braundy, 1995; 115)

sebuah sekolah musik memiliki beberapa ruang yang dapat digolongkan menjadi

dua macam berdasarkan fungsinya:

a. Area yang bersifat pengajaran

� Practice Room: suatu ruang yang digunakan untuk pembelajaran alat musik,

jumlah ruang disesuaikan dengan kebutuhan, sedangkan luasan ruang

disesuaikan dengan jumlah siswa.

� Regular Classroom: sebuah ruang kelas yang digunakan untuk mengajar

tentang teori, sejarah musik, komposisi dan sebagainya.

� Listening Room: sebuah ruang yang digunakan untuk melatih kepekaan

pendengaran terhadap musik.

� Studios: ruang yang digunakan secara privat atau grup untuk berlatih musik.

� Retical Hall : suatu ruang yang digunakan untuk pertunjukkan.

� Combination Room: suatu ruang yang terbentuk dari penggabungan beberapa

fungsi ruang.

b. Area yang bersifat tambahan

� Storage areas: sebagai tempat untuk menyimpan peralatan pelajar.

� Music library: dapat terdiri dari beberapa kursi dengan satu cabinet

(perpustakaan kecil) atau suatu perpustakaan lengkap dengan ruang baca.

� Work room: ruang yang digunakan untuk mereparasi alat music yang rusak.

� Additional facilities: seperti toilet, lobby, elevator, lounge area, cafeteria dll.

Persyaratan Ruang Kelas Musik

a. Pencahayaan yang sinarnya merata di semua sudut ruangan, dengan kekuatan

sinar 75-150 Lux, dengan sinar warna putih netral atau putih hangat.

b. Penataan lampu tidak berada tepat di atas maupun di belakang pengguna yang

akan berakibat silau pada mata dan akan terganggu dengan bayangannya sendiri.

c. Suara yang ditimbulkan dari dalam ruang kelas sebaiknya tidak keluar ruang,

karena dapat mengganggu aktivitas di luar ruang dan sebaliknya

d. Dilengkapi dengan alat bantu multimedia dengan tujuan pemberian materi.

e. Ruang praktek musik memerlukan akustik tambahan untuk dapat mencegah

bunyi menerobos keluar, menghasilkan suara yang baik. (Banoe, 2003 ; 197)

7 | P a g e

II.1.2 Tujuan Pendidikan Musik

Pada Hakekatnya pendidikan musik mempunyai tujuan untuk menumbuhkan

atau meningkatkan musikalitas (perasaan musik), akan tetapi juga berfungsi sebagai

sarana untuk mendidik murid secara menyeluruh, musikalitas ini dapat menjadi

dasar untuk memudahkan jenjang ke tingkat yang lebih tinggi. Kepekaan yang

menjadi dasar musikalitas terdiri dari unsure-unsur pengertian ritme, melodi,

harmoni, tempo, dinamika dan warna nada.

Secara umum tujuan pendidikan music adalah untuk menumbuhkan:

1. Kemampuan apresiasi, yaitu kemampuan untuk dapat mendengarkan serta

memelihara perasaan agar mencintai dan menikmati keindahan musik.

2. Kemampuan dasar, yaitu memelihara musikalitas, kemampuan menulis dan

membaca not balok.

3. Kemampuan mengekspresikan, yaitu memupuk teknik yang diperlukan untuk

mengekspresikan musik seperti bernyanyi dan memainkan alat instrument.

4. Penikmat music dalam kehidupan sehari-hari, yaitu memupuk sikap/pendirian

serta kebiasaan yang baik melalui music, sehinga dapat menimbulkan

kebahagiaan dan kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari.

5. Penghargaan terhadap kesenian, dari hal tersebut

II.1.3 Pengertian Seni Musik

Seni Berasal dari kata latin yang artinya keahlian, merupakan keahlian

mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika, termasuk, mewujudkan

kemampuan serta imajinasi pendiptaan benda, suasana atau karya yang mampu

menimbulkan rasa indah.1

Seni : Kecakapan membuat/menciptakan sesuatu yang indah.2

Musik : Berasal dari kata yunani mousike yang diambil dari nama dewa mitologi

yunani kuno mousa, yang memimpin seni dan ilmu, dapat didefinisikan sebagai

sebuah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur

dalam bentuk bunyi.3

1 Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jakarta : PT. Cipta Adi Pustaka 1990. Hal 525 2 W.J.S Poewadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta; P.N Balai Pustaka, 1976 . Hal 889 3 Opcit. Hal 413

8 | P a g e

II.1.4 Musik

Seni musik dibagi menjadi tiga jenis musik yaitu :

a. Musik pentatonic

memiliki lima nada pada tangga nadanya, contohnya musik tradisional

b. Musik diatonis

memiliki tujuh nada dasar dan lima nada antara, akarnya adalah musik kalsik

barat, contohnya rock, pop jazz, country, klasik, dll.

c. Musik kontemporer.

Merupakan perpaduan dari berbagai macam bunyi – bunyian, baik bunyi

alam maupun bunyi mekanik, bahkan bunyi suara yang dihasilkan manusia.

Mahillon–sacsh–vonhombostel mengatur kalsifikasi alat berdasarkan pada

bahan yang menyebabkan suara, terbatas pada faktor-faktor akustik saja. Oleh

karena itu alat-alat musik dapat dibagi menjadi lima golongan, yaitu :

a. Idiophone, merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari badan

alat musik itu sendiri. Contohnya : peitche, castagnet, cymbal, gong, guiro

b. Aerophone, merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari udara

yang berada didalam alat musik. Contohnya : trumpet, trombone, saxophone.

c. Membranophone, merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari

selaput tipis , ataupun kulit. Contohnya : drum, perkusi, timpani

d. Chordophone, merupakan alat musik yang sumber bunyinya berasal dari

dawai yang ditegangkan. Contohnya : gitar, harpa, biola.

e. Electrophone, alat musik yang ragam bunyi atau penguat bunyinya dibantu

atau disebabkan adanya daya listrik. Contoh: organ, gitar listrik.

Jenis musik dapat dibagi menjadi tiga jenis , yakni :

• Art Music (Musik seni):

Merupakan musik yang serius, dimana didalamnya termasuk musik klasik,

musik klasik kontemporer, dan beberapa lagu Jazz.

• Popular Music (Musik populer):

Merupakan musik yang didalamnya terdiri dari semua gaya musik yang

secara luas populer, dan di sebarkan melalui radio, dan media yang sejenis.

• Traditional Music (Musik traditional ) :

9 | P a g e

Merupakan istilah yang digunakan untuk menamakan musik rakyat. Pada

umumnya musik traditional diturunkan melalui oral transmission, dan

memiliki landasan kebudayaan tertentu.

Musik Populer yang sering kita kenal dengan musik Pop merupakan istilah yang

digunakan untuk musik zaman sekarang:

� Blues merupakan bentuk musik instrumental dan vokal yang berkembang

dari African American spirituals

� Country Merupakan musik populer yang berkembang dari bagian selatan

Amerika Serikat, dimana berakar dari musik rakyat spiritual, musik Blues.

� Jazz merupakan seni musik yang terbentuk dari karakter blue notes,

Syncopation, swing, call and response, polyrhythms, dan improvisasi.

� Rock and Roll merupakan musik yang berkembang di AS pada era 1950an.

� Punk Rock merupakan gaya dari hard rock yang dimainkan dengan

kecepatan tinggi dengan lirik simpel yang kurang dari tiga chord.

� Soul merupakan rhythm and blues (R&B) yang fundamental, yang

berkembang dari musik gospel bangsa african-american, dan musik blues .

� Hip Hop merupakan musik yang terdiri dari dua elemen utama yakni

rapping, dan Djing.

II.1.5 Sejarah Musik

Sejarah musik Indonesia dimulai dari musik traditional, dan datangnya

pengaruh musik barat (diatonis) melalui gereja-gereja pada kebudayaan Batak dan

Maluku. Perkembangan industri musik modern Indonesia dimulai pada masa tahun

1950an dimana merupakan massa sesudah kemerdekaan, dan setelah agresi militer

Belanda selesai. Perkembangan musik Indonesia pada umumnya dipengaruhi oleh

industri musik negara barat.

10 | P a g e

� Ideal untuk penonton lrbih sedikit atau ≤ 1500

penonton

� Distribusi yang kurang baik dari bidang samping

disebabkan pendengaran di L mendengar

pantulan yang panjang/echo (D1+D2-D)>1/10

detik). Garis titik-titik menunjukan dinding yang

diarahkan.

� Dibuat bentuk yang tajam untuk mendifusikan

bunyi

� Bahan kedap suara yang dalam

� Dinding yang di arahkan juga memberikan

distribusi yang lebih baik ke bagian belakang

ruang

II.3 Tinjauan Khusus

II.3.1 Bentuk Ruang

• DK Ching (1996 ; 230) mengatakan organisasi ruang sebagai berikut :

Organisasi Ruang Cluster, dengan ciri-ciri:

a.Ruang-ruang dikelompokkan berdasarkan

adanyahubungan atau bersama-sama memanfaatkan ciri

atau hubungan visual.

b. Sumbu dapat membantu organisasi ini.

c. Polanya tidak berasal dari konsep geometri yang kaku maka bentuk organisasi

‘cluster’ selalu luwes dan dapat menerima pertumbuhan dan perubahan langsung

tanpa mempengaruhi karakternya.

• Menurut Leslie L. Doelle (1993), bentuk ruang auditorium dapat dibagi

berdasarkan sistem akustiknya. Pembagian tersebut adalah sebagai berikut:

- Segiempat

- Kipas (melingkar)

11 | P a g e

� Mampu menampung penonton maksimum 1500 orang

� Membuat orang lebih dekat ke panggung/sumber bunyi

� Distribusi suara kurang baik dari sisi samping, menyebabkan pemantulan yang

panjang. Diatasi dengan interior dinding pengarah

� Dinding belakang yang cekung cenderung menyebabkan suara terpusat di L dan

penonton mendengar echo. Diatasi dengan pemakaian bahan kedap suara.

� Merupakan bentuk ruang teater yang kompramistis, bila

didesain dengan tepat akan dapat mengatasi kekurangan

akustik dari lantai bentuk kipas

� Dinding smpai pentas memantul suara ke penonton untuk

memperjelas bunyi musik

� Pertemuan dinding samping untuk memperluas bidang

pantul

� Zone bunyi yang kuat

� Dinding samping belakang membantu memantulkan suara

� Dinding samping parallel memberikan pantulan suara ke

penonton

� Zone bunyi kuat

� Pendengar pada pusat lantai utama

Bentuk ruang ini memantulkan gelombang bunyi secara

memusat di sisi tengah ruangan karena permukaan

dinding yang berbentuk cekung. Keadaan ini dapat

membuat suara menjadi lebih jelas di tengah, tetapi

dibagian lain kurang.

Dinding ruangan dibuat tak beraturan (cekung dan cembung dengan perhitungan

sistematis) agar dapat menyerap bunyi (bunyi cacat akustik) ataupun memantulkan

gelombang bunyi yang dibutuhkan dengan baik.

- Kebalikan bentuk kipas

- Denah berbentuk bertrap (stepped shape)

- Bentuk tapal kuda

B

- Bentuk tak beraturan

• Di dalam buku Theater Planning, Ham Roderick (1972) membagi ruang

auditorium menjadi tujuh bentuk dasar auditorium:

12 | P a g e

- Auditorium 3600

- Auditorium Transverse Stage

- Auditorium 2100 – 2200

- Auditorium pengelilingan 180, 90, Auditorium tanpa sudut pengelilingan.

- Auditorium space stage

II.3.2 Akustik

• Akustik merupakan faktor utama pada music center, apa yang dihasilkan

oleh alat-alat musik yaitu bunyi. Bunyi yang dihasilkan instrument dapat

berubah-ubah karena pengaruh sekitarnya. Disini akustik memegang peranan

pada tempat dimana bunyi ini berlangsung, sehingga memperoleh kemurnian

bunyi yang sangat diperlukan untuk suatu tempat pendidikan musik. Jadi apa

yang diharapkan akustik musik adalah:

• Menjamin suara yang didengar dengan baik secara merat.

• Menghindarkan pendengaran-pendengaran suara-suara yag tidak

diinginkan dari luar

Secara garis besar penanganann masalah ini adalah:

• menggunakan permukaan-permukaan dari ruangan

• pemilihan bentuk ruangan

• pemilihan bentuk dan material dengan penempatan yang tepat

13 | P a g e

• Akustik atau terjadinya suara itu menyangkut 3 komponen utama yaitu

sumber suara, ruangan/medium dan penerima. Jika salah satu dari ketiga

komponen utama tersebut tidak ada, maka suara pun tidak ada. Ketiga

komponen utama akustik ini memiliki karakteristik yang dapat dinilai dan

diukur baik itu secara objektif maupun secara subjektif.

• Sinyal suara akan mengalami semua proses penjalaran gelombang mekanis

di dalam ruangan seperti pantulan, penyerapan dan transmisi oleh

permukaan ruangan disamping juga pembelokan gelombang suara oleh

permukaan tertentu. Pada posisi penerima, sinyal suara dari sumber suara

tersebut diterima dalam bentuk suara langsung dinyatakan dengan L, suara

pantulan yang dinyatakan dengan P dan juga suara dengung yang dinyatakan

dengan D. Akibat sifat penjalaran suara yang berupa penjalaran gelombang

mekanis dengan kecepatan penjalaran yang jauh-jauh lebih lambat

dibandingkan dengan kecepatan cahaya, maka pada penerimaan ketiga jenis

suara tadi akan diterima dengan susunan waktu yang berbeda-beda.

• Karakteristik medan suara yang diterima pendengar dapat dibagi menjadi

komponen yang bersifat temporal, yaitu besaran yang dapat dinyatakan

sebagai fungsi waktu. Disamping itu ada juga komponen yang bersifat

spatial, yaitu besaran yang dapat dinyatakan dengan dimensi ruang. Jika

penerimanya adalah manusia atau orang, bukan mikrophone untuk

perekaman misalnya, maka karakteristik medan suara yang diterima itu

dapat dinyatakan dengan 4 parameter utama yaitu: 1. Tingkat pendengaran,

2. Waktu tunda pantulan awal, 3. Waktu dengung subsequent 4. Korelasi

silang sinyal antar kedua telinga

• Dengan bantuan perangkat lunak akustik, posisi sumber suara perlu

ditetapkan dan demikian juga semua karakteristik akustik dari sumber suara

14 | P a g e

tersebut mesti diperhitungkan, misalnya

‘directivity’ dari speaker, ‘frequency

response’ nya, karakteristik daya dan

sebagainya. Disamping itu, karakteristik

akustik ruangan seperti posisi dan

karakteristik permukaan-permukaan yang berfungsi untuk menyerap suara,

karakteristik spesifik dan posisi ‘Schroeder Diffusor’, reflektor suara dan

juga karakteristik akustik ‘audience’ juga mesti diperhitungkan..

• Komponen utama ruang studio yang mempengaruhi pantulan suara:

Diffuser: Lapisan dinding ruang auditorium. Apabila suatu suara datang

mengenai diffuser, maka pantulannya akan dibaurkan sekaligus diserap

bahan kayu. Dengan dibaurkan seluas mungkin maka energi akustik jadi

terpecah kecil-kecil. Sedemikian rupa sehingga suara yang datang itu

menghasilkan gema yang minimal.

Diffuser Reffector

Reffelctor: papan yang terdapat di langit-langit yang berfungsi sebagai

pemantul suara musisi di atas panggung. Dengan adanya papan tersebut

bangunan suara yang dihasilkan menjadi optimal . Untuk memanipulasi

refleksi tentu saja harus lewat bidang pantul. Oleh karena itu, papan khusus

ditambahkan di ruang yang tadinya kosong.

• Dalam desain interior, pengendalian suara di dalam ruang interior sangat

diperhatikan. Lebih spesifik untuk menjaga dan memperbaiki suara yang

15 | P a g e

diinginkan dan mengurangi atau menghilangkan suara yang akan

menghalangi aktivitas. (D.K Ching, 2005 ; 265)

Bahan-bahan dan konstruksi penyerap bunyi yang digunakan dalam

rancangan akustik suatu ruang musik dapat diklasifikasi menjadi :

� Bahan berpori-pori : papan serat (fiber board), plesteran lembut (soft

plasters), mineral wools dan selimut isolasi.

� Penyerap panel atau penyerap selaput : panel kayu, gypsum, plat logam,

plastic board, dan kaca.

� Resonator rongga : papan, balok kayu (Doelle, 1990 ; 33)

Insulasi terhadap bising bangunan (impact) pada ruang musik dapat

diperoleh dengan menggunakan:

� Lapisan lantai lembut (karpet, gabus, vinyl, karet, dan lapisan selimut

penyerap bunyi), Lantai mengambang

� Dinding dengan lapisan lembut (karpet, gabus, vinyl, karet, dan lapisan

selimut penyerap bunyi)

� Langit gantung padat yang dipasang dengan pegas (Doelle, 1990 ; 180)

• Ada dua jenis pantulan suara yang umum terjadi di ruangan. Pantulan

tersebut biasanya berupa:

a. Gema adalah pantulan suara yang dipantulkan sempurna, namun

terdengar tak bersamaan dengan sumber suara.

b. Gaung adalah pantulan suara yang tidak utuh, dan terdengar hampir

bersamaan dengan suara yang dihasilkan oleh sumber suara.

Kedua jenis pantulan ini bisa menjadi gangguan saat mengganggu

kualitas suara asal. Ada juga pantulan yang dibutuhkan untuk memperkuat

sumber suara asli.

Skema Akustik Home Theater Jenis-jenis pemantulan suara pada dinding

16 | P a g e

Ada dua cara mengendalikan gaung dan gema. Cara

yang pertama adalah dengan menyerap pantulan yang

mengganggu, yakni dengan menempatkan material

yang menyerap suara (biasanya berbahan fabric).

Cara lain adalah menyebar suara dengan diffuser.

Difusser ini bisa berupa bidang-bidang masif (yang

bisa memantulkan suara) namun dibentuk sedemikian

rupa agar arah pantul suara sesuai dengan yang

diinginkan. Jenis Diffuser Suara

Arah gerak suara pada auditorium

Faktor keutuhan akustik:

a. Reverberasi:

Suara musik akan lebih keras terdengar dalam ruang yang mempunyai waktu

reverberasi panjang. Reverberasi meningkatkan kebulatan dari nada-nada,

memperkuat bass, membantu dalam, manyatukan suara-suara dari musik, juga

lebih menyebarkan suara sehingga tersebar ke seluruh ruang, sehingga suara

seolah-olah tidak dating dari satu arah saja. Suasana hidup dalam ruang

tergantung pada waktu reverberasi pada frekwensi pertengahan dan tinggi.,

diatas 250 getaran perdetik. Volume ruang juga mempengaruhi pada waktu

reverberasi, makin besar kubikasi, makin lama waktu reverberasinya, sebagai

akibat dari lamanya waktu dari suara yang mencapai pendengar sesudah

mengarungi ruangan.

1. Bunyi datang 6.

Bunyi yang ditrasmisi

2. Bunyi Pantul 7. Bunyi yang hilang

3. Bunyi yang diserap oleh permukaan

4. Bunyi yang disebar 8. Bunyi yang dirambat

5. Bunyi yang dibelokan dalam struktur

17 | P a g e

b. Nada-nada dalam akustik:

Adalah nada-nada yang terjadi disebabkan oleh kesalahan dalam pengolahan

ruangan itu sendiri. Suatu ruang untuk musik haruslah deselamatkan dari nada-

nada akustik yang dapat berbentuk:

• Gema (echo)

Bila dengungan terlalu panjang, maka suara akan mengganggu. Dengungan

terjadi dari refleksi yang tidak kuat kita akan mendapatkan gema. Gema terjadi

bila datangnya terlambat 1/20 sampai 1/30 detik, selisih jalan yang ditempuh

oleh suara langsung dan suara yang direfleksi 1/20 detik ini=17 meter. Jika

dinding nya menimbulkan gema maka dinding ini tidak dibuat rata, melainkan

dipecah-pecah supaya gangguan dapat dihilangkan maka besarnya pemecahan

bidang harus disesuaikan dengan panjang gelombang.

• Flutter echo

Adalah timbulnya bayangan-bayangan sumber bunyi pada dinding sejajar.

Bayangan sumber bunyi pada dinding pertama(I) mempunyai bayangan lagi

pada dinding yang lain(II), demikian pula bayangan pada dindingII mempunyai

bayangan pada dindingI dst. Tiap2 bayangan ini akan bekerja sebagai sumber

bunyi baru. Ini dapat dicegah dengan memecah dinding dan permukaannya

dimiringkan kira-kira 5º dengan lebar 1m atau menjauhkan jarak antara dua

dinding sejajar lebih besar dari 17 m, dapat dicegah dengan mempergunakan

material peredam suara pada dinding.

18 | P a g e

• Suara yang memusat

Merupakan akibat dari refleksi suara yang memusat.hal ini terjadi pada bidang-

bidang lengkung yang mempunyai pusat lingkaran/lengkung dalam ruang.

• Daerah mati kebalikan

Dalam perencanaan bidang pemantulan yang salah justru akan menghilangkan

suara. Ini terjadipada daerah yang sangat jauh dari pusat suara dimana suara

langsug sudah sangat lemah dan suara pantulan tidak sampai di daerah tsb.

Gangguan Akustik:

Benda akustik:

Bahan yang dipakai dalam perlakuan akustik adalah bahan yang dapat bersifat

sebagai pemantul atau sebagai penyerap (absorbs) suara.

1. Bahan pemantul

Bahan pemantul terutama ditemukan pada konstruksi plafond auditorium.

Persyaratan bahan adalah harus menyanggupi dalam jumlah yang banyak karena

pemakaian nya yang cukup besar.

Karakter bahan:

• Dimensi harus stabil, dapat bertahan dengan waktu yang lama, ≤ 10tahun.

• Mudah dipasang,dipotong, disambung, mempunyai kekuatan struktur

• Sanggup atau sesuai dengan perlakuan berbagai finishing, murah (besi)

2. Bahan absorbsi

Sehubungan dengan waktu reverberasi T= v/6a, v = jumlah absorbs dlm m2, a =

jumlah perkalian luas dengan koefisien tiap-tiap bahan absorbs. Absorbsi adalah

gelombang suara yang dating diserapsebagian, tergantung pada karakter dari

bahan2 yang dipakai. Contoh :

19 | P a g e

1. Absorbs pada lapisan berongga

2. Pada papan berlubang

3. Pada papan akustik

4. Dengan sistem membrane

5. Dengan sistem resonator

Penerapan system keutuhan akustik:

� Pada Dinding

� Pada Refflektor

� Pada Plafond

20 | P a g e

II.3.3 Arsitektur Kinetik

Energi kinetik adalah bagian energi yang berhubungan dengan gerakan suatu

benda. Arsitektur kinetik adalah desain bangunan yang transformatif, struktur

mekanik berubah dengan iklim, kebutuhan atau tujuan. Sehingga dapat

disimpulkan arsitektur kinetik adalah konsep di mana bangunan dirancang

sedemikian rupa sehingga bagian signifikan dapat bergerak untuk memenuhi

kebutuhan kegiatan sementara tetapi tetap mempertahankan integritas struktural.

Ada dua metode di mana arsitektur kinetik dapat mempengaruhi bentuk

bangunan sebagai hasil kekuatan baik selama proses desain atau selama operasi

bangunan.

1. Gerakan statis:

Pasukan diterapkan

selama proses desain

dibantu komputer

menggunakan program

melalui perintah yang

menyebabkan bangunan

desain modifi (gerakan)

selama fase menggambar saja.

2. Gerakan

dinamis:

Menggabungkan teknologi ke

dalam bangunan di mana

transformatif mekanik struktur

berubah berdasarkan iklim,

kebutuhan atau tujuan.

Kemampuan Sebuah bangunan untuk gerak dapat digunakan tidak hanya

untuk meningkatkannya kualitas estetika, tetapi juga dapat memungkinkan

untuk merespon kondisi lingkungan dan untuk melakukan fungsi yang tidak

mungkin untuk struktur statis. Implementasi praktis dari arsitektur kinetik

meningkat tajam di akhir abad 20 dengan perkembangan mekanika, elektronika

dan robotika membuka kemungkinan arsitektur baru.

21 | P a g e

Para Veltins-Arena di Gelsenkirchen, Jerman adalah contoh arsitektur kinetik

moderen dari sebuah stadion dengan atap yang bisa dibuka dan lapangan ditarik.

Dalam sebuah wawancara dengan arsitektur kinetik, arsitek dan Barbara van

Biervliet Xaveer Claerhout menjelaskan bahwa mereka percaya dalam

pendekatan "bentuk mengikuti fungsi", sehingga kulit luar dinamis untuk

konstruksi mereka lebih dari sekedar hal hal baru. Setiap aplikasi membutuhkan

solusi yang berbeda, tetapi gerakan adalah tuas untuk metamorfosis.

Arsitektur kinetik bergantung pada desain bangunan di mana struktur

transformatif dan mekanik bertujuan untuk mengubah bentuk bangunan agar

sesuai dengan kebutuhan masyarakat di dalam dan beradaptasi dengan unsur-

unsur di luar. Penekanannya sekarang telah bergeser pada pengembangan sistem

komputerisasi dan elektronik untuk menyesuaikan interior bangunan untuk

kebutuhan penghuni, sementara menanggapi dan beradaptasi dengan lingkungan

eksternal dan berkomunikasi dengan dunia luar ( Zadinac, 2009 ).

Bidang arsitektur kinetik, yang adalah integrasi gerak ke dalam lingkungan

binaan, dan dampak hasil seperti memiliki pada desain, estetika dan kinerja

bangunan dapat penting untuk bidang arsitektur. Meskipun nilai estetika gerak

maya selalu bisa menjadi sumber inspirasi, pelaksanaan fisik di bangunan dan

struktur dapat menyanggah sifat dari apa arsitektur sebenarnya ( Kostas, 2008 ).

II.3.4 Asrama

Penerapan arsitektur kinetik tidak hanya terbatas pada aktifitas musik saja,

tetapi juga pada aktifitas hunian yang terdapat di asrama. Karena suara pada

aktifitas hunian juga tetep di perlukan. Antara lain:

1. Kamar tidur

Penghuni yang merupakan musisi muda pada saat waktu istirahat,

memerlukan waktu kosong sebelum ia tertidur. Pada saat ini lah mereka

seringkali berlatih nada dan suara sendiri.

22 | P a g e

2. Ruang berkumpul

Aktifitas hunian lainnya adalah ruang untuk para penghuni berkumpul dan

bersosialisasi. Suara yang sangat bising pada saat mereka mengobrol

tentunya harus dikendalikan agar tidak menggangu kegiatan lainnya seperti

berlatih dan istirahat.

II.3 Kelengkapan Data dan Relevansi Pustaka Pendukung

II.3.1 Studi literatur

Kinetower adalah konsep Kinetura

untuk sebuah bangunan yang façade

elemen merespon sinar matahari atau

untuk bagian dalam pengguna yang

terletak di Milan. Kinetura adalah tim

desain dari Barbara van Biervliet dan

Xaveer Claerhout didirikan 2006.

Kinetower adalah desain yang menarik untuk mempromosikan konsep mereka:

"Konsep Kinetura adalah menambahkan dimensi baru untuk desain dinamis statis

umum dan arsitektur. Dengan memanfaatkan karakteristik fleksibel bahan tertentu

dikombinasikan dengan gerakan berbasis teknologi, objek mengubah dengan cara

diam dan hampir tak terlihat menjadi bentuk yang kontras dengan fungsi yang

sama sekali berbeda dan ekspresi.Konsep ini benar-benar berbagi filosofi arsitektur

kinetik. Fokus mereka saat ini adalah hubungan cahaya, waktu dan ruang.

Haidar Aliyev Pusat Kebudayaan (Baku, Azerbaijan)

Pusat ini adalah kompleks budaya di

Baku, Azerbaijan, dirancang oleh arsitek

Inggris Irak-Zaha Hadid dan akan

mencakup 21.000 m persegi. gedung

pertemuan dengan 3 auditorium,

museum, perpustakaan dan patung

taman. Pusat Kebudayaan ditujukan

untuk perumahan, kantor, hotel dan tempat komersial. Bentuk lengkung dari Pusat

ini berasal dari manipulasi topografi alami lanskap, dengan kulit bergelombang di

23 | P a g e

seluruh situs, membungkus berbagai ruang sebelum melipat ke dalam interior dan

berlanjut ke tanah. Dengan lantai cascading dari satu ke yang lain, dan kemudian

menghubungkan ke akses jalan, sirkulasi mewujudkan kualitas generatif kulit.

II.3.2 State of the art (Jurnal ilmiah)

• Nyoman Hilda Artha Florensi. 2011. Desain Interior Sekolah Musik Farabi.

Jurusan Desain Interior, Denpasar.

Permasalahan yang menonjol pada sekolah musik yaitu ruang akustik

yang tidak mendukung sehingga memerlukan penataan dan bahan khusus

pada lantai, dinding dan plafon untuk ruang akustik agar dapat menciptakan

suasana ruang belajar musik yang kondusif. Metode yang digunakan pada

jurnal ini untuk menjawab permasalahan yaitu dengan mengumpulkan data

kemudian menganalisis data dan desain secara sistematik sehingga akan

menemukan desain yang dapat memenuhi kebutuhan civitas, aktivitas dan

pelayanan sekolah musik tersebut. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa

mendesain interior Sekolah Musik Farabi memperhatikan kualitas akustik

ruang dengan cara menutup ruang menggunakan material tertentu. Peneliti

disini ingin melihat penerapan dalam interior sebuah sekolah musik, apa saja

yang perlu diperhatikan, ruang apa saja, dan sistem pengendalian akustik

ruang yang paling efektif dalam Sekolah Musik Farabi ini.

Kata Kunci : Sekolah Musik Farabi, Akustik Ruang, Konsep Harmoni.

• Gustinus Djoko Istiadji. 2011. Studi Simulasi Ecotect Sebagai Pendekatan

Redesain Akustik Auditorium. Yogyakarta.

Tulisan ini memaparkan pemakaian Ecotect sebagai program untuk

merancang posisi dan luas bidang serap dalam auditorium. Fasilitas kalkulasi

RT60 secara statistik dan existing acoustic particles menjadikan Ecotect

24 | P a g e

sebagai program simulasi akustik yang cukup memadai guna pendekatan

desain akustik ruang.

Validasi hasil simulasi terhadap hasil pengukuran lapangan dilakukan

pada tahap pertama untuk menguji keandalan program. Redesain akustik

auditorium dilakukan berdasarkan hasil analisis perjalanan suara (sound

path), yakni dengan mengidentifikasi posisi dan luas bidang serap.

Kata kunci: faktor geometri, koefisien serap, simulasi komputer, waktu

dengung.

II.3.1 Studi Banding Fungsi sejenis

Institut Musik Indonesia

Sejak awal berdiri, Institut Musik Indonesia (IMI) bertekad untuk

mencetak musisi-musisi terbaik di bidangnya yang dapat sukses di industri

music. Program pendidikan di IMI dibuat berdasarkan standar internasional,

komperhensif dan dinamis. Sampai saat ini, IMI membuka tiga program

jurusan yaitu: Performance, Music & Audio Production serta Composition

yaitu masing-masing instrument guitar, keyboard, contra bass, drum, voice,

electrics bass. Program Double Major tersedia bagi mereka yang ingin

menggabungkan materi dari dua jurusan.

• Music Performance Degree

Dalam jurusan contemporary performance, mahasiswa akan dilatih dari 4

aspek yang penting dalam menjalani karier sebagai musisi professional,

25 | P a g e

yaitu: teknik dan metode latihan pada instrument, pengetahuan teori

musik dan kemampuan analitis, bermain dalam grup (ensemble playing),

dan musicianship. Kurikulum (Total: 146 sks)

• Music & Audio Production Degree

Program studi 4 tahun ini disiapkan untuk membimbing dan melatih

mahasiswa agar mampu membuat konsep, rencana, sekaligus eksekusi

dalam menghasilkan sebuah produksi musik dan audio yang industry-

standard dan professional. Kurikulum (Total: 146 sks):

• Music Composition Degree

Program studi 4 tahun ini dirancang untuk membentuk kreatifitas

mahasiswa dalam seni komposisi musik modern/contemporer dan

mengaplikasikan langsung di dunia industri musik profesional

26 | P a g e

Fasilitas pada Gedung IMI:

� Terdapat di lantai 3, 4, 5 gedung Basuki

� Lantai 3

Fasilitas pendukung:

R.admin, artis room, parkir, kantin, locker

Lantai 4 Lantai 5

27 | P a g e

• General Class

Untuk kelas keyboard, terdiri dari ruangan terbesar yang berisi 8 set

keyboard, dan kelas konseling yang dilengkapi dengan digital piano. Kelas

gitar dan bass masing-masing juga memuat sampai 8 orang mahasiswa.

Sedangkan untuk drum, ada beberapa kelas untuk department ini, yang

terbesar memuat 7 set drum lengkap.

• Practice Room

IMI mempunyai banyak Practice Room bagi para mahasiswa yang ingin

berlatih dengan privasi hanya perlu menunjukkan ID card IMI

• Rehearsal Studio

IMI menyediakan fasilitas studio latihan yang lengkap untuk para

mahasiswa yang ingin berlatih dengan format band/ensemble.

1. R. Latihan Bersama 2. R. Latihan Drum 3. R. Latihan Privat Drum 4. R.Latihan Bersama vocal

5. R. Kelas Vocal 6. R. Vokal Pribadi 7. R. Kelas Teori 8. R. Kelas 9. R.KelasLatihan StikDrum

10. R. Kelas Keyboard 11. Library Digital 12. R. Recording Vocal 13. R. Recording

14. R. Sequencing Musing 15. R. kelas gabungan 16. R. Latihan Gabungan

28 | P a g e

• Music Technology Lab

Masing2 lab station dilengkapi dengan komputer ber-spesifikasi tinggi, LCD

monitor, MIDI controllers, Flat speaker dan hardware/software pendukung.

• Recording Studio

Studio ini memiliki tracking room, control room dan vocal booth dengan

acoustic treatment yang baik. Dilengkapi dengan Apple Macintosh

Computer, Protools Digidesign, dan hardware/software pendukung lainnya.

• Multimedia Library

Perpustakaan IMI menyediakan beragam literatur audio, video maupun buku

yang ditunjang dengan fasilitas audio/video player, komputer serta wireless

internet.

• IMI Concert Hall

IMI concert hall memberikan suasana ruang konser yang sesungguhnya

kepada para siswa. Dengan kapasitas lebih dari 200 orang, ruang konser ini

digunakan untuk beberapa mata kuliah yang berhubungan dengan

performance siswa.

• Studi Banding

Sekolah Tinggi Musik Bandung

Berdiri dan diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2001. Terletak di Jl. Lamping,

Cipaganti. Selain program S1 dan D3, STiMB juga memiliki program Kelas

Kursus. Jurusan yang ada di StiMB ini adalah:

• S1 Seni Musik (Orchestra) – 30 orang/angkatan

• D3 Musik Industri (Musik elektrik) – 30 orang/angkatan

Beberapa fasilitas yang telah ada saat ini, antara lain :

• Ruang administrasi, 2 ruang kelas

• Ruang latihan privat S1 terdiri atas sebuah ruang praktek perkusi dan 4 ruang

praktek piano, biola, cello dan flute. Ruang latihan D3 yang berisi drum,

keyboard, gitar dan bass elektrik.

Eksterior Massa Baru R. Praktek S1 R. Praktek Piano dan cello R. Praktek D3

29 | P a g e

Pada perencanaan massa baru, fasilitas yang akan diakomodasi antara lain:

• Recital Hall kapasitas 200 orang (lantai 4)

• Ruang kelas dan seminar (lantai 2 & 3)

• Ruang praktek privat minimal sejumlah konsentrasi alat musik dan setiap

ruangan minimal dapat menampung 4 orang.

• Laboratorium multimedia, Perpustakaan audio visual

• Toko alat musik (dibuka untuk umum), Kafe (dibuka untuk umum)

• Kelas Kursus (dibuka untuk umum)

• Plaza, sebagai tempat pertunjukan musik terutama di malam minggu.

Jurusan Musik Institut Kesenian Jakarta, Jakarta

Terdiri dari program S1 dan D3. Untuk setiap program studi mahasiswa dapat

memilih konsentrasi alat musik antara lain: piano, gitar, bass, terompet,

trombon, flute, biola, contra bass, perkusi. Rata-rata peserta 25 orang/angkatan

untuk setiap departemen. Jumlah dosen tetap sekitar 8 orang dan dosen tidak

tetap 8 orang, selebihnya para dosen dibantu oleh asisten dosen dalam mengajar.

Fasilitas yang terdapat di gedung Jurusan Musik IKJ, antara lain:

• 5 kelas teori yang masing-masing dilengkapi dengan piano upright

• 8 ruang kelas mayor • 1 ruang kelas vocal • 1 ruang latihan perkusi

• Ruang Administrasi • Perpustakaan • Ruang himpunan mahasiswa

Semua kelas berukuran besar menggunakan

penghawaan buatan namun tetap

menggunakan pencahayaan alami. Untuk

instrumen perkusi dibuatkan sebuah ruang

khusus karena alatnya yang rentan hilang dan

suara yang dihasilkan lebih bising. Selain itu

area untuk berkumpul mahasiswa masih

kurang, banyak mahasiswa yang menunggu

kuliah sambil duduk di lantai lobby.

30 | P a g e

F. Departemen Musik Universitas Pelita Harapan, Tangerang

Jumlah dosen tetap 11 orang, petugas administrasi dan office boy 5 orang. Para

mahasiswa wajib membawa alat musik pribadi, kecuali alat musik berat seperti

piano. Departemen Seni Musik terletak di lantai 4. Fasilitas yang tersedia:

• 6 ruang kelas teori, terdiri dari 5 kelas kecil dan 1 kelas besar, 1 lab MIDI

• 21 ruang praktek privat, terdiri dari berbagai peruntukan alat musik

• 1 ruang chamber, terdiri dari ruang kelas dan ruang praktek, 1 ruang orchestra

• 1 lab listening, terdiri dari ruang kelas kecil dan alat audio, 1 studio rekaman

Pada setiap ruang kelas teori terdapat sebuah piano,

namun tidak dilakukan pengkondisian akustik karena

dianggap tidak terlalu mengganggu. Sementara pada

ruang praktek privat, chamber, dan orchestra akustik

sangat baik dan diperhatikan, terutama pemakaian

material kayu slat sebagai penyelesaian pada dinding, dan karpet pada lantai.

KESIMPULAN STUDI BANDING

Studi banding ini mempelajari bagaimana cara menerapkan kaidah-kaidah

akustik pada bangunan massa Sekolah Musik. Beberapa sekolah

mengkondisikan ruangan dengan lebih menitikberatkan pada pengolahan

interior ruangan namun terdapat pula sekolah yang memiliki system struktur dan

pengkondisian akustik yang terintegrasi. akomodasi terhadap ruang-ruang

sosialisasi bagi mahasiswa juga perlu diperhatikan dalam perancangan.

Dari studi banding di atas dapat disimpulkan bahwa ruang- ruang yang biasa

terdapat pada sekolah tinggi musik antara lain:

• Ruang kelas teori • Ruang latihan privat • Ruang latihan bersama

• Concert Hall • Recital Hall • R.Studio

• Laboratorium • Perpustakaan • Kantor pengajar dan administrasi

* Tabel studi banding pada lampiran

31 | P a g e

II.4 Tinjauan terhadap tapak

� Letak Proyek

Jl.Perintis kemerdekaan,

Pulomas kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. Terletak didepan persis gerbang

kawasan prestigius Kelapa Gading, perempatan jalur utama Boulevard.

� Lahan Tapak

Berdasarkan RUTRK yang berlaku, lahan yang akan digunakan untuk Pusat

Pelatihan Musik adalah:

Gambar 1. Ukuran Lahan Tapak

Berikut ini adalah data lahan tapak yang diperoleh berdasarkan peraturan yang

berlaku dalam RUTRK :

Letak Proyek

Peta DKI Jakarta

32 | P a g e

o Luas lahan : 14.733 m2 = 1.5 Ha

o Peruntukan bangunan : Wsn (Wisma)

o Massa bangunan : Tunggal

o KDB : 40%

Luas lantai dasar yang boleh dibangun: 40% x 14.733 = 5.8932 m2

o KLB : 4,5

Luas total bangunan yang boleh dibangun: 4,5 x 14.733 = 66.2985 m2

o GSB : 10 meter

o Jumlah lantai maksimal : 32 lantai

o Batas lahan :

Utara : Jalan Perintis kemerdekaan

Selatan : Lahan Kosong

Timur : Jalan Kayu Putih (perumahan dan toko)

Barat : Pemukiman warga

o Kontur lahan : Topografi lahan secara garis besar relatif datar

o Lahan tapak memiliki karakteristik fisik tidak beraturan

� Pencapaian Tapak

Tapak dapat dicapai dengan kendaraan pribadi karena berada di jalan utama dan

strategis. Akses ke dalam tapak bisa dilalui oleh dua arah yaitu dr utara yaitu Jl.

Perintis kemerdekaan dan timur yaitu Jl. Kayu Putih.

Gambar 2. Kondisi Lahan Proyek

� Deskripsi Proyek

1. Jenis Proyek : Non Fiktif

2. Pemilik Proyek : Pt. Pulo Mas Jaya

PT Pulo Mas Jaya didirikan pada tahun 1965.

33 | P a g e

� Lingkungan Sekitar Tapak

Gambar 4. Lingkungan sekitar tapak

Keterangan:

Lokasi tapak Rumah Sakit Admira Perumahan Warga Pertokoan & Kompek Gang Kecil Simbol Kelapa Gading

� Potensi dan Kendala Tapak

Potensi Tapak:

• Dekat dengan berbagai fasilitas penunjang dan Halte Trans Jakarta

• Penghijauan yang cukup baik di utara dan di tapak itu sendiri

• Dapat diakses melalui jalan besar dan jalan lingkungan

• Berada di kawasan perumahan yang teduh

• KDB 40% sehingga tidak terlalu ada batasan dalam membangun masa

• Faktor keamanan baik karena masih merupakan kawasan pulomas

Kendala Tapak

• Bising karena berbatasan langsung dengan jalan besar

• Bagian barat tapak merupakan perumahan warga yang padat

• Penghijauan di bagian selatan dan di dalam tapak kurang

1

2

3 6

5

4

5

6

4

3

1