pupuk dan pemupukan · 1. air 80 % 2. bahan kering 20 % ... dalam proses pembuatan urea sering...

40
Pupuk dan Pemupukan PUPUK DAN PEMUPUKAN Dalam pengertian sehari-hari pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah, sedang pemumupukan adalah penambahan bahan tersebut ke tanah agar tanah menjadi lebih subur. Pemumupukan pada umumnya di artikan sebagai penamabahn zat hara tanaman ke dalam tanah. Dalama arti luas pemumupukan sebenarnya juga termasuk penambahan bahan-bahan lain yang dapat memperbaiki sifat-sifat tanah misalnya pemberian pasir pada tanah liat, penambahan tanah meneral pada tanah organik, pengapuran dan sebagainya (ameliorasi). Mengapa Harus Memupuk Dalam alam yang bebas dari pengaruh manusia perkembangan tanaman seimbang denagan pelapukan batuan-batuan dan pelapukan sisa-sisa organisme, tetapi dengan usaha pertanian yang dilakukan manusia ini maka proses penghanyutan dan pencucian zat hara yang hilang dari tanah di perbesar. Disamping itu unsur-unsuur zat hara yang hilang dari tanah pertanian bersama bagian-bagian tanaman yang di panen manusia juga tidak sedikit. Secara kasar pada umumnya tanaman terdiri dari : 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % 1. Serabut kasar (crude fiber) 30% 2. Protein 12 % 3. Ekstrak bebas N 48 % 4. Lemak 4 % 5. Abu 6 % Abu terutama terdiri dari kalium (42%)dan oksigen (27,8%) serta unsur-unsur lain seperti Fe, B, Mg, Ca, Al, S, Zn, Cl, Na, B,Mn, Cu, dan lain-lain. Jenis-jenis Pupuk Pupuk dapat di bedakan menjadi pupuk alam dan pupuk buatan. Pupuk alam adalah pupuk yang langsung di dapat dari alam misalnya fosfat alam, pupuk organik (pupuk kandang,kompos) dan sebagainya. Jumlah dari jenis unsur hara dalam pupuk alam terdapat secara alami. Pupuk buatan adalah pupuk yang di buat di pabrik dengan jenis dan kadar unsur haranya sengaja di tambahkan dalam pupuk tersebut dalam jumlah tertentu. Pupuk buatan dapat di bedakan menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu macam unsur hara misalnya pupuk N, pupuk P, pupuk K, dan sebagainya. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara misalnya N+P, P+K, N+K, N+P dann sebagainya.

Upload: truongdan

Post on 02-Mar-2019

258 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Pupuk dan Pemupukan

PUPUK DAN PEMUPUKAN

Dalam pengertian sehari-hari pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki

kesuburan tanah, sedang pemumupukan adalah penambahan bahan tersebut ke tanah agar tanah

menjadi lebih subur. Pemumupukan pada umumnya di artikan sebagai penamabahn zat hara

tanaman ke dalam tanah. Dalama arti luas pemumupukan sebenarnya juga termasuk penambahan

bahan-bahan lain yang dapat memperbaiki sifat-sifat tanah misalnya pemberian pasir pada tanah

liat, penambahan tanah meneral pada tanah organik, pengapuran dan sebagainya (ameliorasi).

Mengapa Harus Memupuk

Dalam alam yang bebas dari pengaruh manusia perkembangan tanaman seimbang denagan

pelapukan batuan-batuan dan pelapukan sisa-sisa organisme, tetapi dengan usaha pertanian yang

dilakukan manusia ini maka proses penghanyutan dan pencucian zat hara yang hilang dari tanah

di perbesar. Disamping itu unsur-unsuur zat hara yang hilang dari tanah pertanian bersama

bagian-bagian tanaman yang di panen manusia juga tidak sedikit.

Secara kasar pada umumnya tanaman terdiri dari :

1. Air 80 %

2. Bahan Kering 20 %

1. Serabut kasar (crude fiber) 30%

2. Protein 12 %

3. Ekstrak bebas N 48 %

4. Lemak 4 %

5. Abu 6 %

Abu terutama terdiri dari kalium (42%)dan oksigen (27,8%) serta unsur-unsur lain seperti Fe, B,

Mg, Ca, Al, S, Zn, Cl, Na, B,Mn, Cu, dan lain-lain.

Jenis-jenis Pupuk

Pupuk dapat di bedakan menjadi pupuk alam dan pupuk buatan. Pupuk alam adalah pupuk yang

langsung di dapat dari alam misalnya fosfat alam, pupuk organik (pupuk kandang,kompos) dan

sebagainya. Jumlah dari jenis unsur hara dalam pupuk alam terdapat secara alami. Pupuk buatan

adalah pupuk yang di buat di pabrik dengan jenis dan kadar unsur haranya sengaja di tambahkan

dalam pupuk tersebut dalam jumlah tertentu.

Pupuk buatan dapat di bedakan menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal

adalah pupuk yang hanya mengandung satu macam unsur hara misalnya pupuk N, pupuk P,

pupuk K, dan sebagainya. Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur

hara misalnya N+P, P+K, N+K, N+P dann sebagainya.

Page 2: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Sifat-Sifat Umum Pupuk Buatan

Nilai suatu pupk di tentukan oleh sifat-sifatnya yang meliputi :

1. Kadar unsur hara : Banyaknya unsur hara yang di kandung oleh suatu pupuk

merupakan faktor utama untuk menilai pupuk tersebut, karena jumlah unsur hara

menentukan kemampuannya untuk menaikan kadar unsur hara dalam tanah. Pada

dasarnya makin tinggi kadar unsur haranya maikin baik. Kadar unsur hara pada pupuk N,

P dan K dinyatakan dalam persen N1 P2 O5 dan K2 O.

2. Higroskopisitas : Higroskopisitas adalah mudah tidaknya pupuk menyerap uap air yang

ada di udara. Pupuk yang higroskopisnya kurang baik karena mudah menjadi basah atau

mencair bila tidak tertutup sehingga perlu penyimpanan yang baik. Bila kelembapan

udara menurun, pupuk dapat menjadi kering kembali tetapi terjadi bongkah-bongkah

yang keras.

3. Kelarutan : Kelarutan menunjukkan mudah tidaknya pupuk larut dalam air. Hal ini

berarti juga mudah tidaknya unsur yang di kandung didalam pupuk diambil oleh

tanaman. Pupuk N dan K umumnya mudah sekali larut dalam air, sedang pupuk P dapat

di bedakan menjadi (1) mudah larut dalam air (superfosfat,amophos), (2) larut dalam

asam sitrat atau ammonium sitrat netral (FMP-Fused Magnesium Phosphate), dan (3)

larut dalam asam keras (fosfat alam).

4. Kemasaman : Pupuk yang bersifat masam dapat menurunkan pH tanah berarti

menyebabkan tanah menjadi lebih masam, sedang pupuk yang bersifat alkalis dapat

menaikkan pH tanah. Sifat kemasaman pupuk dinyatakan dengan nilai ekivalen

kemasaman. Yang dimaksud dengan ekivalen kemasaman adalah jumlah CaCO3 (kg)

yang diperlukan untuk menjadikan kemasaman yang di sebabkan oleh pengguna 100 kg

suatu jenis pupuk. Pupuk yang mempunyai reaksi fisiologis alkalis mempunyai

kemampuan untuk mengurangi kemasan tanah. Kemampuan mengurangi kemasaman

tanah suatu pupuk dinyatakan dengan nilai ekivalen kebebasan yang menunjukkan

banyaknya CaCO3 (kg) yang dapat menyamai kemampuan 100 kg suatu jenis pupuk

dalam mengurangi kemasaman tanah.

5. Bekerjanya : Yang dimaksud dengan bekerjanya pupuk adalah waktu yang diperlukan

hingga pupuk tersebut dapat di serap oleh tanaman dan memperlihatkan pengaruhnya.

Bekerjanya pupuk ini sangat mempengaruhi waktu dan cara penggunaan pupuk.

6. Salt index (index garam) : Pemumupukan meningkatkan konsentrasi garam dalam

larutan tanah. Salt index suatu pupuk diukur berdasarkan kenaikan tekanan osmotik

(dengan satuan atmosfir) dalam larutan tanah, yang dinyatakan sebagai berikut

Tanaman yang akan dipupuk

Sifat-sifat tanaman yang perlu di pehatikan dalam pemupukan meliputi :

1. Penggunaan unsur hara oleh tanaman. Unsur hara yang di serap tanaman digunakan

antara lain untuk menyusun bagian-bagian tubuh tanaman. Jumlah unsur hara yang

diperlukan untuk menyusun bagian-bagian tubuh tanaman tersebut berbeda untuk setiap

jenis tanaman yang sama tetapi dengan tingkat produksi yang berbeda

Page 3: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

2. Sifat-sifat akar, akar tanaman dapat merupakan akar tunggang atau akar serabut dengan

penyebaran yang berbeda-beda. Sifat-sifat akar akan menentukan cara penempatan pupuk

maupun jumlah pupuk yang diberikan. Bila dari biji akan tumbuh akar tunggang lebih

dulu maka pupuk sebaiknya ditempatkan dibawah biji, tetapi bila akar lateral yang

tumbuh lebih awal maka pupuk dapat di letakkan disekitar biji yang ditanam.

Tanah yang Dipupuk

Kandungan tanah akan unsur hara berbeda-beda sehingga kebutuhan pupuk setiap jenis

tanah juga berbeda.

Kemasaman tanah juga mempengaruhi jenis pupuk yang akan diberikan. Dalam hal ini

Reaksi fisiologis dari pupuk perlu diperhatikan, agar tidak mengubah tanah menjadi lebih

masam (jangan memberi pupuk masam pada tanah-tanah masam).

Tanah-tanah yang dapat memfiksasi unsur-unsur yang ditambahkan, menyebabkan

penambahan unsur-unsur tersebut tidak efisien apabila daya fiksasinya tidak dihilangkan.

Misalnya pengapuran tanah masam mengurangi daya fiksasi Al terhadap P,sehingga

pemberian pupuk P menjadi lebih efisien

Jenis pupuk yang di gunakan

Tiap-tiap jenis pupuk mempunyai jumlah kandungan unsur hara, reaksi fisiologis, kelarutan,

kecepatan bekerja yang berbeda-beda, sehingga jumlah dan jenis pupuk yang diberikan serta cara

dan waktu pemberiannya berbeda-beda untuk setiap jenis tanaman atau jenis tanah.

Jumlah pupuk yang diberikan

Jumlah pupuk yang diberikan berhubungan dengan kebutuhan tanaman akan unsur hara,

kandungan unsur hara yang ada dalam tanah, serta kadar unsur hara yang terdapat pada pupuk.

Waktu pemupukan

Pupuk yang bekerjanya cepat. Diberikan setelah tanam dan sebaiknya diberikan sedikit demi

sedikit dalam 2 atau 3 kali pemupukan, karena pupuk ini mudah tercuci, Contoh : ZA, Urea,

ASN, NH4 Cl.

Pupuk yang bekerjanya lambat. Diberikan sebelum tanam, dan sekaligus. Untuk tanaman

tahunan yang telah lama tumbuh, diberikan setiap akan mulai kegiatan maksimum pertumbuhan,

Contoh : ESP, DSP, TSP, FMP.

Pupuk yang cara bekerjanya sedang. Dapat diberikan sebelum atau sesudah tanam asal jangan

terlalu jauh dengan saat mulainya aktifitas tanaman. Contoh : SS, Rustica Yellow

Cara penempatan pupuk

Pentingnya cara penempatan pupuk adalah :

Page 4: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Agar dapat diambil akar tanaman lebih efisien

Agar tidak merusak biji yang ditanam atau akar tanaman

Dicari cara yang mudah dilakukan (ketersediaan tenaga kerja dan perhitungan ekonomis)

tetapi memenuhi kedua syarat tersebut.

Pupuk Tunggal

Pupuk N

1. Amonium sulfat (ZA)

Rumus kimia (NH4)2 SO4

Biasanya di perdagangkan dalam bentuk kristal, berwarna putih, abu-abu, kebiru-biruan

dan kuning (warna tergantung dari pembuatannya). Kebanyakan berwarna putih seperti

gula pasir.

Kadar N 20.5-21.0 %

Tidak higroskopis. Baru akan menyerap uap air bila kelembapan nisbi udara 80 % pada

30® C.

Reaksi fisiologis masam, ekivalen kemasaman. 110. Dapat memasamkan tanah.

Mudah larut dalam air dan cepat bekerjanya.

2. Urea

Rumus kimia CO(NH2)2

Berbentuk kristal berwarna putih, atau butir-butir bulat.

Kadar N 45 %. Karena kadar N yang tinggi maka lebih ekonomis (murah) daripada

pupuk N yang lain.

Hogroskopis, sudah mulai menarik uap air pada kelembapan nisbi udara 73 %. Sering

diberi selaput (coated) untuk mengurangi sifat higroskopis.

Reaksi fisiologi agak masam dengan ekivalen kemasaman 80. Tidak terlalu

mengasamkan tanah.

Untuk dapat diserap tanaman, nitrogen dalam urea harus diubah dulu menjadi amonium

dengan bantuan enzim tanah urease melalui proses hidrolisis :

CO(NH2)2 + 2H2 O à (NH4)2 CO3

Bila diberikan ke tanah proses hidrolisis tersebut cepat sekali terjadi sehingga mudah

menguap sebagai amonia.

Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun

bagi tanaman kalau terdapat dalam jumlah banyak. Agar tidak mengganggu kadar biuret

dalam urea harus kurang dari 1.5 – 2.0 %.

3. Amonium Sulfat Nitrat (ASN)

Page 5: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Rumus kimia 2 NH4 NO3 (NH4)2 SO4

Garam rangkap dari amonium nitrat dan amonium sulfat.

Berbentuk kristal, berwarna kuning sampai kuning kemerah-merahan.

Kadar N 26 % dimana 19.5 % dalam bentuk amonium, 6.5 % dalam bentuk nitrat.

Dalam timbunan menjadi keras, harus di haluskan sebelum di pakai.

Higroskopis.

Reaksi fisiologis lebih masam dari urea, tetapi kurang jika di banding dengan Z.A.

ekivalen kemasaman 93, mengasamkan tanah.

Mudah larut dalam air, bekerjanya cepat.

4. Amonium Chlorida

Rumus kimia NH4 Cl

Berbentuk butir-butir putih seperti ZA

Kadar N 25 %

Reaksi fisiologis masam dengan ekivalen kemasaman 128 (lebih masam dari Z.A).

Sangat mengasamkan tanah.

Bekerjanya cepat.

Pupuk Majemuk

Kandungan unsur hara dalam pupuk majemuk dinyatakan dalam 3 angka yang berturut-

turut menunjukkan kadar N, P2, O5, dan K2 O. Misalnya pupuk majemuk 15 – 25 – 10

menunjukkan bahwa tiap 100 kg pupuk mengandung 15 kg N + 25 kg P2 O5+ 10 kg K2 O.

Kadang-kadang pupuk majemuk hanya dilengkapi dengan 2 unsur hara, misalnya : 18 – 46 – O

berarti tiap 100 kg pupuk mengandung 18 kg N + 46 kg P2 O5+ O K2 O. Butir-butirnya

umumnya agak keras dengan permukaan licin sehingga dapat mengurangi sifat menarik air

(higroskopis) dari udara lembab. Dikenal tiga jenis besar butir yaitu kasar, sedang, dan halus atau

prills. Prilla ini keras, bulat, permukaan licin dan besar butirnya seragam.

Pupuk NP

1. Ammo-Phos

Rumus kimia NH4 H2 PO4 (mono amonium fosfat)

Kadar unsur hara :

Amophos A 11 % N + 48 % P2 O5 (larut dalam air)

Amophos B 16.5 % N + 20 % P2 O5 (larut dalam air)

Warna abu-abu muda, biasanya dalam bentuk butir (granula)

Tidak higroskopis

Page 6: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Ekivalen kemasaman Amophos A adalah 55, sedang Amophos B adalah 86

1. Superstikfos (SS atau SSF)

Pupuk ini sama dengan amophos dengan bahan terpenting yang dikandung mono amonium fosfat

(NH4 H2 PO4) hanya berlainan nama dagangnya.

Kandungan unsur hara sama dengan Amophos yaitu 16.5 % N + 20 % P2 O5, atau dapat

juga di buat perbandingan lain.

Pupuk PK

Sifat-sifatnya :

1. Berupa butiran-butiran berwarna kekuning-kuningan bila kering dan kuning coklat nila

basah (karena itu di sebut Rustica Yellow)

2. Sangat higroskopis, karena N dalam bentuk amonium dan nitrat dan tidak di lapis bahan

penolak air, harus disimpan ditempat yang kering.

3. Bekerjanya sedang, dapat digunakan sebelum atau sesudah tanam.

4. Reaksi fisiologi sedang sampai agak masam.

Keuntungan dari pemakaian pupuk majemuk adalah bahwa dengan satu kali pemberian telah

mencakup beberapa unsur, tidak ada persoalan pencampuran pupuk.

Pupuk-pupuk Unsur Mikro

Diantara jenis pupuk atau senyawa kimia yang digunakan sebagai pupuk unsur mikro

adalah:

Unsur Boron (B)

Borax : mengandung 10,6 % B, berwarna putih, larut dalam air.

Gelas Borosilikat : karena sangat mudah larut dalam air maka B mudah sekali tercuci,

hilang dari tanah. Untuk menghindari hal ini, garam-garam dari unsur mikro sering di

senyawakan (fused) dengan gelas yang kemudian disebut frits. Bila diberikan ke tanah maka

unsur-unsur mikro tersebut dilepaskan sedikit demi sedikit bersamaan dengan melarutnya gelas

tersebut. Kandungan B3 – 6%

Asam Borat : cairan (H3 BO3) dengan B 17%.

Solubor : Dapat dilarutkan di air kemudian disemprotkan melalui daun, kadar

B 20 %

Unsur Tembaga

Page 7: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Terusi : CuSO4 5H2 O

Dapat digunakan melalui daun atau tanah. Mengandung 25,5 % Cu dan 12,8 %S. Mudah larut

dalam air

Unsur Besi (Fe)

Ferosulfat : FeSO4 7H2 O

mengandung 19 % Fe. Sering digunakan untuk penyemprotan daun-daun yang khlorosis (kurang

hijau daun). Untuk penyemprotan tersebut biasanya digunakan larutan yang mengandung 4 — 6

% ferosulfat.

Fe – Khelat : NaFe EDTA. Mengandung 5 – 14 % Fe.

Unsur Mangan (Mn)

Mangono sulfat : MnSO4 3H2O

Mengandung 26 – 28 % Mn dan 15 % S Mn EDTA

Mn-Khelat : Mengandung 12 % Mn

Unsur Molibdenum (Mo)

NH4 — molibdat

Na — molibdat

Unsur Zink (Zn)

Zingk sulfat : ZnSO4 H2 O

Mengandung 36 % Zn, dapat digunakan melalui tanah atau daun

Zn-Khelat : Na2 Zn EDTA

Mengandung 14 % Zn

Cara Penyimpanan dan Pencampuran Pupuk

Dalam penyimpanan pupuk perlu diperhatikan hal-hal seperti :

Page 8: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

1. Suhu gudang : Suhu di dalam gudang tidak boleh terlalu tiriggi, karena dalam suhu

tinggi pupuk N yang mengan-dung ikatan amonium akan kehilangan N dalam bentuk

amoniak yang berbau sangat tajam.

2. Kelembaban : Dalam keadaan udara yang lembab pupuk-pupuk yang higroskopis akan

mencair (meleleh dan pupuk Superfosfat tunggal yang mengandung asam yang tajam

seperti ESC akan merusak tempat (pembungkusnya)

3. Banyak tumpukan : Bila terlalu tinggi karung – karung pupuk bagian bawah akan

mengeras.

4. Campuran : Hal ini kecuali untuk memudahkan pengambilan kembalijenis-jenis pupuk

yang akan digunakan, juga menghindari kerusakan pupuk akibat pencampuran pupuk

yang berbeda.

Pupuk Organik

Kandungan unsur hara dalam pupuk kandang tidak terlalu tinggi, tetapi jenis pupuk ini

mempunyai keistimewaan lain yaitu dapat memperbaiki sifat-sifat fisik tanah seperti

permeabilitas tanah, porositas tanah, struktur tanah, daya menahan airdan kation-kation tanah

dan sebgainya.

Pupuk kandang

Sifat-sifat pupuk kandang. Tiap-tiap jenis hewan yang dipelihara menghasilkan pupuk kandang

dengan sifat yang berbeda-beda :

– Kotoran ayam mengandung N tiga kali lebih besar daripada pupuk kandang yang lain.

– Kotoran kambing mengandung N dan K masing-masing dua kali lebih besar daripada

kotoran sapi.

– Pupuk kandang dari kuda atau kambing mengalami fermentasi dan menjadi panas lebih

cepat daripada pupuk kandang sapi dan babi.

– Dalam semua pupuk kandang P selalu terdapat dalam kotoran padat, sedang sebagian

besar K dan N terdapat dalam kotoran cair.

– Kandungan K dalam urine adalah lima kali lebih banyak daripada alam kotoran padat,

sedang kandungan N adalah dua sampai tiga kali lebih banyak.

Pupuk Hijau

Pupuk hijau umumnya berupa tanaman Leguminosajian sering ditanam sebagai tanaman sela

atau sebagai tanaman rotasi untuk memanfaatkan waktu sehingga tanah tidak diberakan.

Tanaman pupuk hijau harus memenuhi syarat-syarat berikut:

(a) cepat tumbuh dan banyak menghasilkan bahan hijauan

Page 9: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

(b) sukulen, tidak banyak mengandung kayu

(c) banyak mengandung N

(d) tahan kekeringan

(e) bila sebagai tanaman sela maka dipilih jenis yang tidak merambat

Kompos

Kompos adalah bahan organik yang dibusukkan pada suatu tempat yang terlindung dari matahari

dan hujan, diatur kelembabannya dengan menyiram air bila terlalu kering.

Cara Pemberian Pupuk Organik

Dalam musim hujan pupuk kandang dapat diberikan di permukaan tanah, tetapi pada musim

kemarau pupuk kandang harus dibenamkan atau dicampur dengan tanah agar tidak menjadi

kering.

Keuntungan dan kerugian pupuk organik.

Keuntungan :

1. Selain menajnbah hara dapat pula memperbaiki struktur tanah

2. meningkatkan kapasitas tukar kation

3. menambah kemampuan tanah menahan air

4. meningkatkan Kegiatan biologi tanah.

5. meningkatkan pH tanah (menetralkan Al dengan membentuk kompleks Al organik).

6. Pupuk organik juga dapat meningkatkan ketersediaan unsur mikro misalnya melalui

khelat unsur mikro dengan bahan organik.

7. Tidak nenimbulkan polusi lingkungan.

Kerugian :

1. Kurang ekonomis

2. Respon tanaman lebih lambat daripada pupuk buatan

3. Mudah terurai habis di daerah tropika

4. Dapat menjadi inang bagi hama dan penyakit akar tanaman

Daftar pustaka

Harjowigeno, Sarwono. 1987. Ilmu Tanah. Jakarta : Mediyatama Sarana Perkasa.

https://ikhlasia.wordpress.com/science/pupuk-dan-pemupukan/

. PENGERTIAN PUPUK DAN PEMUPUKAN

Page 10: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Pupuk adalah bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara tanaman yang jika

diberikan ke pertanaman dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Sedangkan

pemupukan adalah penambahan satu atau beberapa hara tanaman yang tersedia atau dapat

tersedia ke dalam tanah/tanaman untuk dan atau mempertahankan kesuburan tanah yang ada

yang ditujukan untuk mencapai hasil/produksi yang tinggi.

Terdapat 2 jenis pupuk yaitu pupuk anorganik (pupuk buatan) dan pupuk organik. Untuk

mendapatkan hasil gabah yang tinggi dengan tetap mempertahankan kesuburan tanah, maka

perlu dilakukan kombinasi pemupukan antara pupuk anorganik dengan pupuk organik.

Keuntungan dari aplikasi kombinasi kedua jenis pupuk tersebut adalah kekurangan sifat pupuk

organik dipenuhi oleh pupuk anorganik. Sebaliknya kekurangan dari pupuk anorganik dipenuhi

oleh pupuk organik.

B. FUNGSI UNSUR PUPUK BAGI TANAMAN

1. Nitrogen

a. Peranan/fungsi

Mempercepat pertumbuhan vegetatif (pembentukan anakan, tinggi tanaman, lebar daun),

panjang malai, jumlah gabah dsb

Meningkatkan kadar protein tanaman

b. Gejala defisiensi / kekurangan Nitrogen (N)

Tanaman kerdil, daun kekuningan (klorosis) terutama daun tua

Anakan sedikit dengan daun kecil-kecil

Jumlah gabah sedikit

2. Fosfor (P)

a. Peranan / fungsi

Memperbanyak anakan dan pertumbuhan akar

Mempercepat pembungaan dan pemasakan

b. Gejala defisiensi/kekurangan fosfor (P)

Tanaman kerdil, hijau gelap

Akar dan anakan sedikit

Daun kecil, hijau gelap, pendek

Page 11: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Jumlah anakan, malai dan gabah per malai menurun

Sering timbul warna keunguan pada pelepah daun / batang

Pemasakan terlambat (terlebih pada pemupukan n tinggi)

Kehampaan gabah tinggi

Respon terhadap pemupukan N, rendah

3. Kalium

a. Peranan/fungsi

Tranportasi hasil-hasil asimilasi/proses fotosintesa di daun kebagian-bagian tanaman lainnya

(akar, tunas/anakan, biji/gabah)

Mengatur tekanan osmose/turgor, memperkuat dinding sel

Aktivator enzym pada seluruh proses metabolisme tanaman

Menunda penuaan/ senesence daun

b. Gejala-gejala defisiensi/kekurangan K

Pinggir daun berwarna kuning kecoklatan disertai bercak warna jingga terutama pada daun tua

tanaman tumbuh kerdil dan daun-daun terkulai

Sering terjadi rebah karena n/k ratio tinggi

Penuaan daun lebih cepat (leaf senescence)

Kehampaan gabah tinggi dan pengisian gabah tidak sempurna (banyak butir hijau)

Pertumbuhan akar tidak sehat (banyak akar yang busuk karena kehilangan daya oksidasi,

sehingga jerapan hara terganggu)

Tanaman mudah terserang penyakit seperti blast, sheath blight, bercak daun, terlebih

bila dipupuk N berlebihan

B. PEMUPUKAN PADA TANAMAN PADI

a. Tata cara pemupukan

Untuk mendapatkan hasil pemupukan yang memuaskan, tidak hanya penting memakai

dosis pupuk yang tepat saja tetapi juga penting diketahui cara pengunaan pupuknya. Dengan

berkembangnya teknologi pertanian dan industri, telah melahirkan berbagai produk yang cara

Page 12: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

pemberiannya lain dari biasanya, namun secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi dua

cara pemberian/memupuk, yakni:

1. Memupuk dengan cara pemberian melalui akar

2. Memupuk dengan cara pemberian melalui daun

1. Memupuk melalui akar

Yaitu segala macam pupuk yang diberikan kepada tanaman lewat akar. Tujuannya

tentu sudah jelas, yakni mengisi tanah dengan hara yang dibutuhkan oleh tanaman, supaya

tanaman yang ditanam di atasnya tumbuh subur dan memberikan hasil yang memuaskan. Pada

umumnya pemberian pupuk melalui akar dapat dilakukan secara:

(a). Disebar (broadcasting)

Pupuk yang disebarkan merata pada tanah-tanah di sekitar pertanaman atau pada

waktu pembajakan/penggaruan terakhir, sehari sebelum tanam, kemudian diinjak-injak agar

pupuk masuk ke dalam tanah

(b). Ditempatkan di antara larikan/barisan

Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan

tanah. Untuk tanaman tahunan ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus daun

terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah.

Page 13: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

(c). Ditempatkan didalam lubang

Pupuk dibenamkan ke dalam lubang di samping batang sejauh kurang lebih 10 cm

dan ditutup dengan tanah

b. dosis dan waktu pemupukan

Sebagai gambaran, untuk tanah normal pemerintah memberikan rekomendasi pupuk

untuk setiap hektar tanaman padi sebagai berikut, pupuk kandang 2 ton - 4 ton; Urea

sebesar 200 kg - 250 kg; pupuk SP36 100 kg - 150 kg; dan KCl 75 kg - 100 kg.

Waktu pemberian pupuk biasanya juga sangat bervariasi. Pupuk kandang/kompos

diberikan saat penyiapan lahan dan pasca pengolahan tanah. Sedangkan pupuk

anorganik, sebagai bahan rekomendasi waktu pemupukan dapat dilakukan seperti pada

tabel berikut:

Tabel waktu dan dosis pemberian pupuk per satuan Ha

Jenis

Pupuk 0 – 7 HST 25 – 30 HST 40 – 45 HST

Urea (200kg/Ha)

Sp 36 (100kg/Ha)

Kcl (100kg/Ha)

75kg

100kg

100kg

75kg

50kg

I. KESIMPULAN

1. Secara umum pupuk dapat dikategorikan atas dua jenis, pupuk organik, dan pupuk anorganik

2. Pemupukan berimbang sangat dianjurkan sebagai teknik pemupukan pada pertanaman padi

sawah

3. Pemupukan dibutuhkan untuk membantu meningkatkan produktivitas padi sawah.

http://zikrapertanian.blogspot.co.id/2016/08/pengertian-manfaat-pupuk-dan-pemupukan.html

Page 14: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Popular Posts

Ukuran Denah Kapasitas Kandang Ayam Kampung

Sahabat ternak dalam pembuatan kandang dapat menekan biaya produksi yaitu dengan

menentukan ...

Budidaya Cabe Dengan Sistem Hidroponik Fertigasi

Hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya

...

Teknik Pengembangan Cabe Kopay Atasi Virus Kuning/Gemini

Cabe Kopay Adalah Cabe merah kriting asal kota Payakumbuh Sumatera Barat. Buah cabe

kopay ...

Prospek Usaha Berkebun Labu Butternut Squash

Ahmad Fahrizal mengirimkan sebuah pesan pendek kepada salah satu pelanggan di Bogor,

Jawa Barat ...

Menanam Cabe di Kemasan Plastik Bekas

Kemasan plastik jangan dibuang sembarangan karena masih dapat dimanfaatkan sebagai

pengganti ...

Teknik Pembuatan Kandang Ayam Kampung Pedaging

Ayam merupakan salah satu sumber bahan makanan yang mengandung sumber protein yang

sangat baik dan ...

Teknik Menanam Cabe Di Musim Hujan

Menanam cabe di musim hujan memerlukan teknik budidaya yang lebih intensif dibandingkan

jika ...

Budidaya Cabe Keriting di Lahan Kering

Budidaya cabai keriting adalah hal yang sudah tidak asing lagi, tetapi kalau menanamnya di

lahan ...

Page 15: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Menanam Cabe Rawit Atau Cabe Keriting di Polybag

Kebun tempat budidaya cabe rawit Memanen Cabai Rawit atau Cabai Merah Kriting

dipastikan ...

Alasan Ayam Kampung Tidak Laku Di Pasaran

Tujuan : Tips perbaikan manajemen penjualan serta riset pasar akan ternak ayam kampung ...

Sponsor

Labels

Ayam

Belut

Buah Apel

Buah Labu

Cabe

Hama - Virus

Ide Kreatif

Kambing

Kelinci

Padi

Pupuk - Nutrisi Tanaman

Semut

Teknologi Pertanian

Home / Pupuk - Nutrisi Tanaman / Jenis Pupuk dan Pemupukan

Page 16: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Jenis Pupuk dan Pemupukan

Dazikof Koto 04.29 Pupuk - Nutrisi Tanaman

Dalam budidaya pertanian, keberadaan pupuk merupakan faktor yang sangat penting untuk

menunjang optimalisasi produksi yang telah ditetapkan. Namun, upaya pemberian pupuk yang

dilakukan secara sembarangan dan tidak terukur justru dapat merugikan tanaman itu sendiri,

bahkan tidak sedikit tanaman yang mengalami kematian akibat cara pemupukan yang kurang

tepat. Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan usaha budidaya pertanian secara intensif,

diperlukan pemahaman yang benar mengenai pupuk dan cara pemupukan.

MENGENAL PUPUK

Pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah karena berisi unsur hara untuk menggantikan

unsur yang habis terserap tanaman. Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam

atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan sehingga tanaman mampu

berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun anorganik. Jadi

memupuk adalah menambahkan material dalam hal ini unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Pupuk berbeda dengan hormon tanaman atau ZPT (Zat Pengatur Tumbuh). Pupuk mengandung

bahan baku yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sedangkan ZPT

membantu kelancaran proses metabolisme. Meskipun demikian, ZPT dapat ditambahkan ke

dalam pupuk terutama pupuk buatan.

Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun. Agar pemberiannya tepat,

perlu diperhatikan kebutuhan tanaman tersebut, sehingga tidak terlalu banyak bahan makananang

diberikan karena jika terlalu sedikit atau terlalu banyak dapat membahayakan tanaman.

Berdasarkan kebutuhan tanaman, pupuk dikelompokkan menjadi:

Pupuk Makro

Page 17: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Pupuk makro adalah pupuk yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar, terdiri dari unsur

makro primer dan sekunder. Unsur makro primer meliputi Nitrogen (N), Pospat (P), dan Kalium

(K), sedangkan makro sekundernya meliputi Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur (S).

Pupuk Mikro

Pupuk mikro adalah pupuk yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah relatif kecil. Sekalipun

dibutuhkan dalam jumlah sedikit pupuk ini mutlak diperlukan tanaman, meliputi Klor (Cl),

Besi(Fe), Mangan (Ma), Tembaga (Cu), Boron (B), Molibdenum (Mo), dan Seng (Zn).

Berdasarkan asalnya, pupuk dikelompokkan menjadi:

Pupuk Organik

Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik baik dari kotoran hewan

atau manusia maupun dari sisa-sisa pelapukan tanaman.

Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik adalah pupuk buatan pabrik yang dibuat dari bahan-bahan kimia berkadar hara

tinggi. Contoh Urea, SP36, KCl, dll.

Berdasarkan cara pemberiannya, pupuk dikelompokkan menjadi:

Pupuk Akar

Page 18: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Pupuk akar adalah pupuk yang diberikan ke dalam tanah agar terserap oleh akar tanaman, baik

dalam bentuk padat maupun cair (kocoran).

Pupuk Daun

Pupuk daun adalah pupuk yang diberikan langsung ke tanaman melalui mulut daun (stomata)

dengan cara disemprotkan.

PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK

Pupuk Organik

Fungsi Pupuk Organik

1. Memperbaiki struktur tanah.

2. Meningkatkan daya serap tanah terhadap air.

3. Menciptakan kondisi yang baik untuk kehidupan di dalam tanah.

4. Sumber unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Jenis-Jenis Pupuk Organik

Pupuk Kandang

Adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan baik padat maupun cair. Kandungan unsur hara

kotoran ternak berbeda-beda karena masing-masing ternak mempunyai sifat khas tersendiri.

Kandungan unsur hara dalam pupuk dipengaruhi oleh jenis ternak, makanan dan usia ternak.

Page 19: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Kompos

Adalah pupuk yang berasal dari pelapukan bahan-bahan berupa dedaunan, jerami, alang-alang,

rumput, kotoran hewan, sampah kota, dll. Proses pelapukan kompos dapat dipercepat melalui

bantuan manusia. Pengomposan berarti merangsang perkembangan bakteri (jasad renik) untuk

menguraikan bahan-bahan yang dikomposkan agar terurai menjadi senyawa lain. Dalam proses

penguraian tersebut mengubah unsur hara yang terikat dalam senyawa organik sukar larut

menjadi senyawa organik larut (tersedia) sehingga langsung bisa diserap tanaman. Pengomposan

juga bertujuan menurunkan rasio C/N. Jika bahan organik yang memiliki rasio C/N tinggi tidak

dikomposkan dan langsung diberikan ke dalam tanah maka proses penguraiannya akan terjadi di

tanah, mengakibatkan CO2 dalam tanah meningkat sehingga mengganggu pertumbuhan

tanaman, bahkan pada tanah ringan mengakibatkan daya ikat terhadap air rendah serta struktur

tanahnya berserat dan kasar.

Pupuk Hijau

Adalah pupuk yang berasal dari tanaman (hijauan) meliputi bagian daun, tangkai dan batang

muda tanaman tertentu yang banyak mengandung unsur Nitrogen. Tanaman yang dikategorikan

pupuk hijau mempunyai bakteri rhizobium yang menempel pada akar, terutama pada tanaman

famili Leguminosae. Perlu diperhatikan cara aplikasi pupuk hijau untuk hasil yang lebih baik.

Humus

Adalah sisa tumbuhan berupa daun, akar, cabang dan batang yang sudah membusuk secara alami

lewat bantuan mikroorganisme dan cuaca. Sifat humus tidak berbeda dari kompos yaitu mudah

mengikat air dan gembur, sedangkan ciri khasnya berwarna hitam sampai coklat tua. Salah satu

cara menambahkan humus ke dalam tanah adalah dengan membenamkan pupuk hijau ke dalam

tanah sehingga akan terjadi pembusukan yang membentuk humus.

Pupuk Mikroba

Page 20: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Adalah pupuk yang memanfaatkan inokulum-inokulum mikroba yang menguntungkan untuk

sebagai dekomposer untuk mengurai bahan-bahan organik di dalam tanah, memperbaiki struktur

tanah, serta melepaskan ikatan senyawa unsur hara penting bagi tanaman menjadi tersedia.

Adanya peran serta mikroba menguntungkan ini menjadikan unsur tersedia dapat langsung

diserap oleh akar tanaman. Ada beberapa jenis pupuk mikroba berdasarkan fungsinya, yaitu

miktoba penambat N (nitrogen), Pelarut P (Phosphat), dan mikroba selulotik (kombinasi

penambat N dan pelarut P).

Pupuk Anorganik

Keuntungan pemberian pupuk anorganik :

1. Pemberiannya terukur, karena komposisi haranya tepat.

2. Pemberiannya sedikit karena kandungan haranya tinggi sehingga dapat menekan biaya

pengangkutan.

Jenis-Jenis Pupuk Anorganik

Pupuk Tunggal

Adalah pupuk yang kandungan haranya hanya satu hara utama. Misal Urea mengandung unsur N

(Nitrogen), SP36 mengandung unsur P (Pospat) dan KCl yang mengandung unsur K (Kalium).

Pupuk Majemuk

Adalah pupuk yang kandungan hara utamanya lebih dari satu unsur. Misal ZA mengandung

unsur N (Nitrogen) dan S (Sulfur), NPK mengandung unsur N (Nitrogen), P(Pospat) dan K

(Kalium), DAP (Diamonium-phospat) mengandung unsur N (Nitrogen) dan P (Pospat). KNO3

mengandung unsur K (Kalium) dan N (Nitrogen), MKP (Mono Kalium Phospat) mengandung

unsur P (pospat) dan K (Kalium).

Page 21: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

CARA MEMUPUK

Cara memupuk sangat tergantung pada jenis tanaman dan kebiasaan teknik budidaya yang

diterapkan karena kita tidak bisa mengetahui kebutuhan tanaman secara tepat dan kandungan

unsur hara tersedia dalam tanah. Semua hanya berdasarkan pengamatan fisik, kecuali jika kita

menganalisa kandungan hara tanah ke laboratorium.

Macam-Macam Cara Memupuk

Ditabur atau disebar

Diterapkan untuk pupuk berupa butiran (granule) atau serbuk. Pemupukan cara ini dilakukan

pada tanaman yang jarak tanamnya rapat atau tidak teratur dan pada tanaman yang sistem

perakarannya dangkal seperti tanaman padi.

Larikan

Bikin larikan untuk memupuk, masukkan pupuk ke dalam larikan kemudian tutup lagi dengan

tanah agar pupuk yang diberikan tidak mudah menguap. Pemupukan cara ini dilakukan pada

tanaman yang jarak tanamnya lebar dan teratur seperti jagung, kacang tanah, dll.

Dimasukkan ke lubang tanam

Digunakan untuk tanaman tahunan yang sebelumnya diawali dengan pembuatan lubang tanam.

Pupuk dimasukkan ke dalam lubang kemudian ditutup lagi dengan tanah.

Page 22: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Pengocoran

Diterapkan untuk pupuk cair atau pupuk padat yang pemberiannya dilarutkan dulu dalam air.

Keuntungan memupuk cara ini adalah pupuk langsung diserap oleh akar tanaman yang kemudian

diolah oleh daun.

https://bacaronyo.blogspot.co.id/2013/11/jenis-pupuk-dan-pemupukan.html

Pupuk Dan Pemupukan

Pupuk adalah Bahan/Unsur-unsur dalam bentuk senyawa Kimia Organik maupun anorganik

yang berguna untuk tanah & nutrisi tanaman. sedangkan pemupukan adalah Pengaplikasian

bahan/unsur-unsur kimia organik maupun anorganik yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi

kimia tanah dan mengganti kehilangan unsur hara dalam tanah serta bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan unsur hara bagi tanaman sehingga dapat meningkatkan produktifitas tanaman.

ada 5 Tepat Pemupukan yaitu :

1) Tepat Jenis yaitu Jenis pupuk disesuaikan dengan unsur hara yg dibutuhkan tanaman.

2) Tepat Dosis atau jumlahnya yaitu Pemberian pupuk harus tepat takarannya, disesuaikan dgn

jumlah unsur hara yg dibutuhkan tanaman pada setiap fase pertumbuhan tanaman.

3) Tepat Waktu yaitu Harus sesuai dgn masa kebutuhan hara pd setiap fase/umur tanaman, dan

kondisi iklim/cuaca.

4) Tepat Cara yaitu Cara pengaplikasian pupuk disesuaikan dengan bentuk fisik pupuk, pola

tanam, kondisi lahan dan sifat2 fisik , kimia tanah & biologi tanah.

5) Tepat Sasaran yaitu Pemupukan harus tepat pada sasaran yg ingin dipupuk, misal; (1) Jika yg

ingin dipupuk adalah tanaman, maka pemberian pupuk harus berada didalam radius daerah

perakaran tanaman, dan sebelum dilakukan pemupukan maka areal pertanaman harus bersih dari

gulma-gulma pengganggu.

Fungsi pupuk adalah :

sebagai salah satu sumber zat hara buatan yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan nutrisi

terutama unsur-unsur nitrogen , fosfor, dan kalium. Sedangkan unsur sulfur, kalsium,

Page 23: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

magnesium, besi, tembaga, seng, dan boron merupakan unsure-unsur yang dibutuhkan dalam

jumlah sedikit (mikronutrien).

Pupuk Terbagi menjadi 2 yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik.

a. Pupuk Organik

Pupuk organik adalah semua sisa bahan tanaman, pupuk hijau, dan kotoran hewan yang

mempunyai kandungan unsur hara rendah. Pupuk organik tersedia setelah zat tersebut

mengalami proses pembusukan oleh mikro organisme. Selain pupuk anorganik, pupuk organic

juga harus dberikan pada tanaman. Macam-macam pupuk organic adalah sebagi berikut:

1. Kompos

Pupuk kompos adalah pupuk yang dibuat dengan cara membusukkan sisa-sisa tanaman.

Pupuk jenis ini berfungsi sebagai pemberi unsure-unsur hara yang berguna untuk perbaikan

struktur tanah.

2. Pupuk Hijau

Pupuk hijau adalah bagian tumbuhan hijau yang mati dan tertimbun dalam tanah. Pupuk organic

jenis ini mempunyai perimbangan C/N rendah, sehingga dapat terurai dan cepat tersedia bagi

tanaman. Pupuk hijau sebagai sumber nitrogen cukup baik di daerah tropis, yaitu sebagai pupuk

organic sebagi penambah unsure mikro dan perbaikan struktur tanah.

3. Pupuk kandang

pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Kandungan hara dalam puouk

kandang rata-rata sekitar 55% N, 25% P2O5, dan 5% K2O (tergantung dari jenis hewan dan

bahan makanannya). Makin lama pupuk kandang mengalamai proses pembusukan, makin rendah

perimbangan C/N-nya.

b. Pupuk Anorganik

Pupuk anorganik atau pupuk buatan (dari senyawa anorganik) adlah puuk yang sengaja dibuat

oleh manusia dalam pabrik dan mengandung unsure hara tertentu dalam kadar tinggi. Pupuk

Page 24: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

anorganik digunakan untuk mengatasi kekurangan mineral murni dari alam yang diperlukan

tumbuhan untuk hidup secara wajar. Puuk anorganik dapat menghasilkan bulir hijau dan yang

dibutuhkan dalam proses fotosintesis.

Berdasarkan kandungan unsure-unsurnya, pupuk anorganik digolongkan sebagai berikut :

1. Pupuk Tunggal

Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsure hara sebagai penambah

kesuburan. Contoh pupuk tunggal yaitu pupuk N, P, dan K.

a. Pupuk Nitrogen

Fungsi nitrogen (N) bagi tumbuhan adalah:

- Mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan merangsang

pertunasan.

- Memperbaiki kualitas, terutama kandungan proteinnya.

- Menyediakan bahan makanan bagi mikroba (jasad renik)

Nitrogen diserap dalam tanah berbentuk ion nitrat atau ammonium. Kemudian, didalam

tumbuhan bereaksi dengan karbon membentuk asam amino, selanjutnya berubah menjadi

protein. Nitrogen termasuk unsure yang paling banyak dibutuhkan oleh tanaman karena 16-18%

protein terdiri dari nitrogen. Pupuk yang paling banyak mengandung unsure nitrogen adalah

pupuk urea.

Macam-macam pupuk nitrogen sebagai berikut.

- pupuk urea(CO(NH2)2) yang mengandung 47% nitrogen (paling tinggi dibandingkan

dengan pupuk nitrogen jeni lain). Urea sangat mudah larut dalam air dan juga mudah diubah

menjadi ion nitrat (NO3-) yang mudah diserap oleh tumbuh-tumbuhan. Cara pembuatan urea :

2NH3(g) +CO2(g) CO(NH2)2(s) +H2O (l)

- ­pupuk ZA (Zwavel Ammonium) atau ammonium sulfat ((NH4)2SO4) yang mengandung

21% nitrogen.

- Pupuk ammonium klorida (salmiak) atau NH4Cl, mengandung 20% nitrogen.

- Pupuk ASN (ammonium Sulfat Nitrat) atau [(NH4)3(SO4)(NO3)], mengandung 23-26%

nitrogen.

- Pupuk natrium nitrat atau sodium nitrat (NaNO3), mengandung 15% nitrogen.

Page 25: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

b. Pupuk Fosforus

Fosforus (P) bagi tanaman berperan dalam proses:

l respirasi dan fotosintesis

l penyusunan asam nukleat

l pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah.

l Perangsang perkembangan akar, sehingga tanaman akan lebih tahan terhadap kekeringan, dan,

l Mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu panen.

Unsure fosfor diperlukan diperlukan dalam jumlah lebih sedikit daripada unsure nitrogen. Fosfor

diserap oleh tanaman dalam bentuk apatit kalsium fosfat, FePO4, dan AlPO4.

Macam-macam pupuk fosfor sebagai berikut :

- pupuk superfosfat (Ca(H2PO4)2) yang sangat mudah larut dalam air sehingga mudah

diserap oleh akar tanaman. Contoh: Engkel superfosfat (ES) yang mengandung sekitar 15%

P2O5, Double superfosfat (DS) yang mengandung sekitar 30% P2O5, dan Tripel Superfosfat

(TSP) yang mengandung sekitar 45%P2O5.

- Pupuk FMP (Fused Magnesium Phosphate) atau Mg3(PO4)2 yang baik digunakan pada

tanah yang banyak mengandung besi dan aluminium.

- Pupuk aluminium fosfat (AlPO4)

- Pupuk besi (III) fosfat (FePO4)

c. Pupuk Kalium

Fungsi kalium bagi tanaman adalah

l Mempengaruhi susunan dan mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman.

l Mempercepat metabolisme unsure nitrogen,

l Mencegah bunga dan buah agar tidak mudah gugur.

Macam-macam pupuk kalium sebagai berikut:

Page 26: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

- pupuk kalium klorida atau potassium klorida (KCl). Ada 2 macam pupuk KCl yang beredar

di pasaran, yaitu KCl 80 (mengandung 50% K2O) dan KCl 90 (mengandung 53% K2O).

- Pupuk ZK (Zwavel Kalium) atau kalium sulfat (K2SO4) yang baik digunakan pada tanaman

yang tidak tahan te rhadap konsentrasi ion klorida tinggi. Ada 2 macam pupuk ZK yang beredar

di pasaran, yaitu ZK 90 (mengandung 50% K2O) dan ZK 96 (mengandung 53% K2O).

2. Pupuk Majemuk

Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure hara yang digunakan

untuk menambah kesuburan tanah. Contoh pupuk majemuk yaitu NP, NK, dan NPK. Pupuk

majemuk yang paling banyak digunakan adalah pupuk NPK yang mengandung senyawa

ammonium nitrat (NH4NO3), ammonium dihidrogen fosfat (NH4H2PO4), dan kalium klorida

(KCL).

Kadar unsure hara N, P, dan K dalam pupuk majemuk dinyatakan dengan komposisi angka

tertentu. Misalnya pupuk NPK 10-20-15 berarti bahwa dalam pupuk itu terdapat 10% nitrogen,

20% fosfor (sebagai P2O5)dan 15% kalium (sebagai K2O).

Penggunaan pupuk majemuk harus disesuaikan dengan kebutuhan dari jenis tanaman yang akan

dipupuk karena setiap jenis tanaman memerlukan perbandingan N, P, dan K tertentu. Di

Indonesia beredar beberapa jenis pupuk majemuk dengan komposisi N, P, dan K yang beragam.

http://yhosiana-santoro.blogspot.co.id/2011/09/pupuk-dan-pemupukan.html

Pupuk adalah bahan untuk diberikan kepada tanaman baik langsung maupun tidak lansung, guna

mendorong pertumbuhan tanaman, meningkatkan produksi atau memperbaiki kualitasnya,

sebagai akibat perbaikan nutrisi tanaman. Pemupukan berasal dari kata dasar pupuk yang artinya

pemberian pupuk kepada tanaman ataupun kepada tanah dan substrat lainnya.

Fungsi pupuk adalah sebagai salah satu sumber zat hara buatan yang diperlukan untuk mengatasi

kekurangan nutrisi terutama unsur-unsur nitrogen, fosfor, dan kalium. Sedangkan unsur sulfur,

kalsium, magnesium, besi, tembaga, seng, dan boron merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan

dalam jumlah sedikit (mikronutrien).

Page 27: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Tujuan pemupukan adalah meningkatkan pertumbuhan dan mutu hasil tanaman. Pemupukan

diberikan pada saat tanaman menunjukkan sejumlah kebutuhan unsur hara agar diperoleh

keefisienan yang maksimal.

Pemberian pupuk padat dilakukan dengan cara ditugal, disebar di atas tanah atau di sebelah

tanaman, sedangkan pemberian pupuk daun dilakukan dengan cara menyemprotkan pada daun,

bersama air disemprotkan sebagai perlakuan tambahan. Pemupukan secara disebar mempunyai

kelemahan bahwa pupuk mudah menguap ataupun terikat dalam tanah.

Adapun dasar dalam pelaksaan pemupukan yakni :

1. Kandungan Unsur hara dalam Tanah:-tinggi, sedang dan rendah

2. Kehilangan Unsur Hara melalui:-Panen-Pencucian dan erosi

3. Meningkatkan Produksi

4. Meningkatnya Ilmu Pengetahuan

Unsur-unsur esensial yaitu unsur penting bila ditiadakan maka pertumbuhan tanaman dapat

terhenti. Pada saat kekurangan nampak gejala defisiensi, dan fungsi unsur tertentu tidak dapat

digantikan oleh unsur lain. Unsur esensial makro ialah unsur penting yang dibutuhkan tanaman

dalam jumlah banyak agar siklus hidupnya tidak terhenti seperti N, P, K, Ca, Mg, H dan O,

sedangkan unsur esensial mikro ialah unsur penting yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah

sedikit agar siklus hidupnya tidak terhenti, meliputu Fe, Mn, Zn, Cu, Cl, Mo dan B.

Dalam rangka melestarikan kesuburan tanah (kimiawi, fisik dan hayati) dan mencegah

pencemaran air tanah, maka sistem pemupukan hayati perlu ditingkatkan dan dikembangkan

karena efeknya yang ramah lingkungan. Pendekatannya dengan pemanfaatan input lokal (pupuk

kandang, pupuk hijau, pupuk kompos, pupuk kascing, pupuk guano, dll) dan input luar yang

ramah lingkungan misalnya pemanfaatan bakteri Rhizobium (pada kacang-kacangan), cendawan

Micoriza (pada padi-padian) dan pupuk organik cair.

http://allaboutpertanian.blogspot.co.id/2012/04/pupuk-dan-pemupukan.html

Pertanian adalah salah satu bidang usaha manusia yang telah berkembang jauh sebelum

peradaban manusia yang lain berkembang. Tanah merupakan tempat pertumbuhan dan

perkembangan tanaman. Hal ini berarti segala macam tanaman akan menyerap dan

Page 28: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

memanfaatkan berbagai unsur hara yang terkandung dalam tanah dan lingkungannya untuk

pertumbuhan dan perkembangannya sendiri agar dapat berproduksi maksimal dan produk-

produknya dapat dimanfaatkan manusia.

Salah satu usaha pemeliharaan tanah ialah dengan cara pemupukan. Pupuk merupakan kunci dari

kesuburan tanah, karena berisi salah satu atau lebih unsur hara yang digunakan untuk

menggantikan unsur yang telah habis karena terserap tanaman.atau pun hilang karena faktor-

faktor tertentu. Tindakan pemupukan diartikan sebagai tindakan menambah unsur hara ke dalam

tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun) dengan tujuan untuk menambah persediaan unsur

hara yang dibutuhkan oleh tanaman untuk peningkatan prosuksi dan mutu hasil tanaman.

Tanaman membutuhkan zat makanan (unsur hara) dalam jumlah yang cukup dan seimbang. Jika

salah satu atau beberapa zat makanan (unsur hara) tidak berada dalam jumlah yang cukup,

pertumbuhannya menjadi tidak normal dan produktivitasnya tidak optimal. Pupuk merupakan

salah satu komponen penting untuk meningkatkan produktivitas. Penggunaan pupuk kimia

(anorganik) merupakan salah satu pemicu terjadinya revolusi hijau (bidang pertanian) di dunia.

Penggunaan pupuk kimia (urea, ZA, TSP, KCl, dll) di Indonesia mampu meningkatkan hasil

pertanian. Namun tanpa disadari, penggunaan pupuk kimia secara terus menerus terbukti sangat

merugikan. Pemakaian pupuk kimia dalam jangka waktu lama dapat merusak sifat fisik, kimia,

dan biologi tanah sehingga kemampuan tanah untuk mendukung ketersediaan air, hara, dan

kehidupan mikroorganisme menurun.

Keadaan di atas sebenarnya tidak akan terjadi jika tanah mendapatkan perlakuan baik. Salah satu

caranya adalah dengan menggunakan pupuk yang aman bagi tanaman dan tanah. Sebagai contoh

dengan menggunakan jenis pupuk organik. Pemanfaatan pupuk organik mulai dilakukan petani

di Indonesia seiring dengan pola hidup manusia yang cenderung ”back to nature”. Pemanfaatan

produk organik semakin meningkat. Oleh karena itu pemakaian pupuk organik, termasuk pupuk

organik cair, semakin digemari masyarakat.

Penggolongan pupuk tidak hanya didasarkan pada sumber bahan yang digunakan seperti pupuk

organik dan pupuk anorganik, tetapi juga dapat digolongkan berdasarkan cara aplikasi, bentuk,

dan kandungan unsur haranya. Berdasarkan cara aplikasinya, pupuk dibedakan menjadi pupuk

daun dan pupuk akar. Berdasarkan bentuknya, ada pupuk cair dan padat. Sedangkan berdasarkan

kandungan unsur haranya terdapat pupuk tunggal dan pupuk majemuk.

Pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih unsur untuk

menggantikan unsur yang habis terhisap tanaman. Jadi, memupuk berarti menambah unsur hara

ke dalam tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun). Pupuk akar merupakan macam pupuk

yang diberikan ke tanaman melalui akar. Tujuannya agar tanah terisi dengan hara yang

dibutuhkan tanaman dan dapat tumbuh subur sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal.

Pupuk daun termasuk pupuk anorganik yang cara pemberiannya melalui penyemprotan ke daun

(Pinus Lingga, Marsono 2003).

Berdasarkan kandungan unsur haranya, pupuk digolongkan menjadi pupuk majemuk dan pupuk

tunggal. Pupuk majemuk merupakan pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara,

demikian disebut pupuk campuran atau majemuk (Gaeswono, Soepardi 1983). Pupuk tunggal

Page 29: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

adalah pupuk yang tersusun atas senyawa-senyawa anorganik dengan kandungan unsur hara

utamanya (hara makro) satu macam, misalnya nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).

Berdasarkan jumlah unsur hara, terdapat 2 macam pupuk. Yaitu:

1. Pupuk tunggal.

Yaitu pupuk yang hanya mengandung satu hara tanaman, misalnya pupuk urea yang hanya

mengandung hara N dan TSP hanya mengandung unsur P saja.

2. Pupuk majemuk/pupuk campur.

Yaitu pupuk yang mengandung 2 atau lebih unsur hara tanaman. Misalnya: NPK dll.

Menurut Sutejo (2002), pupuk NPK disebut sebagai pupuk majemuk lengkap atau complete

fertilizer. Salah satu pupuk kimia yang beredar lebih banyak di pasar adalah pupuk pabrik. Pupuk

kimia buatan tersebut dibuat dari bahan kimia dasar yang dibuat dalam pabrik, sehingga sifat dan

karakter pupuk tersebut dapat diketahui dari hasil anlisis yang tercantum dalam setiap

kemasannya (Marsono dan Paulus Sigit, 2001).

Pupuk pabrik sukar diperoleh para petani karena harganya yang tinggi. Oleh karena itu untuk

menghemat waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan, petani dapat mencampur beberapa jenis

pupuk. Pencampuran pupuk tersebut harus dilakukan dengan hati-hati karena beberapa pupuk

akan menjadi rusak jika dicampur atau tidak dapat disimpan lama setelah pencampuran.

Pencampuran pupuk yang baik dilakukan berdasarkan hasil analisis sesuai dengan kebutuhan

kandungan unsur hara N, P, dan K yang dibutuhkan tanaman (Sutejo, 2007).

Jumlah kebutuhan pupuk tiap 1 ha lahan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Jumlah pupuk = Dosis x 100 %

Kadar unsur dalam pupuk

Tujuan pembuatan pupuk campur adalah untuk mendapatkan pupuk yang mengandung lebih dari

satu unsur hara. Hal ini merupakan penghematan waktu, tenaga dan biaya. Dengan sekali

pemberian pupuk, kita sudah dapat memasok 2 atau lebih hara yang dibutuhkan oleh tanaman.

Pembuatan pupuk campur dengan suatu grade tertentu, biasanya jumlah pupuk yang

dicampurkan tidak sesuai dengan pupuk campur yang diinginkan. Untuk itu, perlu bahan

tambahan yang disebut pengisi (filler). Bahan yang dapat digunakan sebagai filler harus

memenuhi syarat, yakni tidak higroskopis, tidak bereaksi dengan pupuk, dan dapat membantu

dalam pemakaian pupuk (Fandie dan Nasih, 2002).

Page 30: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Bahan pengisi atau filler yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu abu. Sebenarnya, selain

abu juga dapat menggunakan pasir, serbuk gergaji, sekam padi atau kapur. Tujuannya agar ratio

kevtilizer dapat sesuai dengan keinginan serta agar mudah disebar secara merata.

Tidak semua pupuk dapat di campur, karena ada pula beberapa pupuk yang apabila di campur

dapat menimbulkan kerugian, diantaranya sebagai berikut :

1. pupuk Campuran memiliki higroskopisitas tinggi yang menyebabkan terjadinya

penggumpalan sehingga sukar digunakan atau ditabur.

2. Campuran kehilangan kendungan haranya ( N menguap sebagai NH3 )

3. Terbentuk senyawa baru, sehingga hara menjadi tidak tersedia bagi tanaman.

Pada aplikasi penggunaan perbandingan pupuk campur dapat digunakan untuk brbagai

tanaman. Misalnya buncis. Pada tanaman buncis perbandingan yang digunakan adalah 1:2:1,

Yaitu pupuk ZA, SP 36 dan KCl. Hal ini merupakan perbandingan yang paling sesuai pada

budidaya tanaman buncis dan bertujuan untuk dapat menghasilkan produksi yang optimal.

Caranya adalah pengolahan tanah cukup dicangkul atau dibajak, kemudian dibuat bedengan

kasar dengan lebar 100cm dan panjang nya disesuaikan dengan lahan. Benih dapat langsung

ditanam dengan menggunakan 2-3 benih perlubang tanaman dengan jarak tanam 50 cm x 40 cm.

kebutuhan benih perhektar kurang lebih 15 kg, ketika mulai tumbuh dan menjalar bisa

diberikanb ajir kayu dari bilah bambu yang ditncapkan disampingnya. Bersamaan dengan

pemupukan yang terdiri dari ZA, SP36 dan KCl dengan perbandingan 1:2:1 sebanyak 5 gram,

tanah ditugal didekat batang tanaman nya kemudian pupuk di sebar dan ditutup tanah dengan

cara menaikkan tanah diantara dua bedengan.sehingga pupouk tertimbun dan bedengan lebih

tingi dan sempurna. Pemupukan selanjutnya diberikan setiap 1 / 2 minggu sekali ( Pranowo,

2007 ).

Contoh lainnya untuk aplikasi penggunaan pupuk campuran ialah tanaman petsai ( Brassica

chinensis L. ) dan tanaman tabu . untuk Tanaman petsai merupakan tanaman aemusim atau dua

musim. Petsai banyak ditanam pada daerah pegunungan, yang dataran nya dapat lebih dari 1000

m dari permukaan laut. Sayuran ini tumbuh dengan baik dan membentuk krop pada suhu 12-

22°C dan pada tanah yang subur yakni yang mengandung banyak bahan organik serta dengan

pH 6 – 7,5. Langkah awal dari penanaman petsai ialah pilih lahan yang bukan bekas tanaman

kubis –kubisan. Sisa tanaman dikumpulkan lalu dikubur dan tanah di cangkul sampai gembur.

Kemudian dibuat lubang-lubang tanam dengan jarak tanam 40 cm – 50 cm ( antar barisan ). Bila

pH tanah kurang dari 5,5 dilakukan pengapuran menggunakan kaptan dengan dosis 1,5 ton/ha

dan diaplikasikan 3-4 minggu sebelum tanam. Pupuk yang digunakan dapat berupa pupuk

kandang sapi ton /ha, pupuk jerami padi padi 18 ton/ha. Pupuk buatan yang digunaka ZA 250 kg,

SP36 250 kg dan KCl 200 kg/ha ( Setiawati et all, 2007 ).

Untuk tanaman tebu kebutuhan harany6a dipenuhi dengan memberikan pupuk anorganik (kimia)

yang diberikan ke dalam tanah. Hasil yang optimum didapat dengan menggunakan pupuk mixed

1400 kg/ha ditambah urea 150 kg/ha dan ZA 200 kg/ha ( Arifin dan Prahardini, 2007 ).

Page 31: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Namun secara umum pupuk hanya dibagi dalam dua kelompok berdasarkan asalnya, yaitu :

1. Pupuk anorganik seperti urea (pupuk N, TSP, atau SP-36 (pupuk P), KCl (Pupuk K), serta

2. Pupuk organik seperti pupuk kandang kompos, humus, dan pupuk hijau (Pinus Lingga,

Marsono, 2003).

Pupuk anorganik adalah pupuk yang berasal dari bahan mineral yang telah diubah melalui proses

produksi sehingga menjadi senyawa kimia yang mudah diserap tanaman. Pupuk organik

merupakan pupuk yang berasal dari makhluk hidup yang telah mati, seperti sisa tumbuhan,

kotoran hewan, daun yang berjatuhan, limbah rumah tangga, dan sebagainya (Ayub S Parnata,

2004).

Fungsi utama pupuk adalah menyediakan atau menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman

(Ayub S Pranata, 2004) sehingga paling tidak ada 14 unsur hara esensial yang diperoleh tanaman

dari tanah (Goeswono Soepardi,1983). Pupuk adalah setiap bahan yang diberikan ke dalam tanah

atau lahan yang disemprotkan atau disebar atau ditugal dengan tujuan :

a. Dapat mengatur berbagai sifat tanah.

b. Sebagai penyangga persediaan unsur-unsur hara bagi tanaman.

c. Memperbaiki struktur tanah.

Berdasarkan kandungan unsur haranya, pupuk dibagi menjadi pupuk tunggal (single fertilizer)

dan pupuk majemuk (compound fertilizer). Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung satu

macam unsur hara, sedangkan pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu

unsur hara. pupuk dibagi menjadi dua macam, yaitu pupuk alam dan pupuk buatan. Pupuk alam

merupakan pupuk yang tidak dibuat di pabrik serta dicirikan dengan kelarutan unsur haranya

yang rendah di dalam tanah. Biasanya penggunaan pupuk ini ditujukan untuk memperbaiki sifat

fisik dan biologi tanah. Meskipun unsur hara rendah akan tetapi bila sifat fisik telah diperbaiki

maka sifat kimianya dapat berubah. Pupuk buatan adalah pupuk yang dibuat di pabrik yang

umumnya memiliki kandungan unsur hara dan kelarutan yang tinggi. Pupuk ini berfungsi untuk

memperbaiki sifat kimia tanah, contohnya urea, TSP, DAP, dll. Ir. Mul Mulyani S (1992)

menyatakan berdasarkan kelarutannya, pupuk diberi simbol untuk : yang larut dalam air (+),

yang larut dalam asam sitrat (=), dan yang larut dalam asam keras (x)

Pada pengujian kelarutan pupuk dengan menggunakan air yang disimbolkan dengan (+). Untuk

pupuk ZA (+++++) yang berarti sangat larut, urea (++++) yang berarti larut, KCl (+++) yang

berarti agak larut, organik/Buto Ijo (++) yang berarti kurang larut, dan SP20 (+) yang berarti

sangat kurang larut/sulit larut.

Kelarutan menunjukkan mudah tidaknya pupuk larut dalam air. Hal ini juga berarti mudah

tidaknya unsur yang dikandung dalam pupuk diserap oleh tanaman. Kelarutan juga menunjukkan

cepat atau lambatnya pupuk yang hilang karena tercuci. Kelarutan penting, sebab selalu diserap

tanaman dalam bentuk ion-ion. Semakin tinggi kelarutan suatu pupuk, maka semakin mudah

Page 32: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

pula pupuk tersebut diserap oleh tanaman. Pupuk yang mengandung N dan K mudah sekali larut

dalam air.

Pengukuran tingkat higroskopisitas terhadap lima macam pupuk (pupuk urea, KCl, SP20,

organik buto ijo, dan ijo) dilakukan dengan cara mengambil satu sendok pupuk dan dimasukkan

dalam cawan petridis yang telah dialasi dengan kertas HVS. Pupuk tersebut disimpan dalam

ruangan dengan suhu kamar. Higroskopisitas pupuk urea adalah (+++++) artinya bersifat sangat

higroskopis, KCl (++++) artinya higroskopis, ZA (+++) artinya agak higroskopis, pupuk organik

buto ijo (++) artinya kurang higroskopis, dan SP20 (+) yang berarti sangat kurang higroskopis.

Higroskopisitas adalah kemampuan pupuk dalam menyerap air yang ada dalam udara. Pupuk

dengan higroskopisitas yang kurang baik perlu penyimpanan yang baik karena mudah menjadi

basah atau mencair bila tidak tertutup. Pupuk biasanya akan mulai menyerap air dari

lingkungannya pada suhu kamar dan kelembaban nisbi sekitar 50% dan di Indonesia mempunyai

kelembaban rata-rata 80% sehingga pada suhu ruang pupuk akan mencair. Untuk mengurangi

tingkat higroskopisitas, pupuk dibuat dalam butiran-butiran sehingga luas permukaan pupuk

menjadi berkurang. Sebaliknya jika pupuk disimpan pada tempat atau lingkungan kering, maka

pupuk akan menjadi bongkah yang keras (Heru Priantoro, 2008).

Pupuk dapat bereaksi fisiologis masam, netral, atau alkalis. Pupuk yang bersifat masam dapat

menurunkan pH tanah yang akan menyebabkan tanah menjadi lebih masam. Sedangkan pupuk

yang bersifat alkalis dapat menaikkan pH tanah sehingga tanah bersifat lebih basa. Pengukuran

pH terhadap lima jenis pupuk tersebut menunjukkan bahwa kelima jenis pupuk tersebut memiliki

pH yang mendekati netral. Pupuk urea memiliki pH 5,5; KCl = 6; SP20 = 6; pupuk organik =

5,5 dan ZA = 5.

http://ika-akmala.blogspot.co.id/2011/11/pupuk-dan-pemupukan.html

KARAKTERISTIK PUPUK BUATAN

Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN di BANTEN )

Secara umum, pupuk dibagi menjadi 2 : Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik. Pupuk Anorganik

ini dikenal sebagai pupuk buatan. pupuk ini dibuat oleh pabrik dengan tujuan dan spesifikasi

tertentu.

Untuk mengenal pupuk jenis ini, sebaiknya kita mengenal beberapa karakteristik yang

melingkupinya, antara lain :

Page 33: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

1. Kandungan Unsur Hara atau Analisis Pupuk

Kadar unsur hara tertentu yang dikandung pupuk jenis ini disebut dengan analisis pupuk. Untuk

kadar unsur hara makro dinyatakan dalam satuan persen, sedang kadar unsur hara mikro

nyatakan dalam satuan ppm (part per milion atau persejuta). Analisa pupuk ini selalu tertera pada

kemasan pupuk tersebut.

Jenis unsur hara yang dikandung suatu pupuk tidak dinyatakan sebagai unsur tunggal tetapi

dinyatakan dalam persentase total N ( total amonium dan nitrat ), P2O5 dan K2O. Jenis pupuk

yang sama belum tentu mengandung analisa yang sama. Contohnya adalah Urea ( 46 % N), SP-

36 ( 36 % P2O5), KCl (60 % K2O), NPK Kuda Laut ( 15 7 8 ) dll

Bila kita jumlahkan seluruh angka prosentase pada analisis pupuk majemuk, maka angka ini

tidak pernah akan mencapai 100 %. Penyebabnya adalah di dalam pupuk terdapat unsur kimia

lain yang bukan unsur hara tetapi keberadaannya diperlukan supaya bahan pupuk dapat dibentuk

menjadi kristal atau butiran-butiran

2. Higroskopisitas

Higroskopis adalah sifat pupuk yang berkaitan dengan potensinya atau kemampuannya untuk

mengikat uap air dari udara bebas. Suatu pupuk dikatakan sangat bersifat higroskopis adalah bila

ditempatkan pada tempat terbuka mudah sekali mencair. Urea adalah salah satu contoh yang

bersifat higroskopis.

Sifat higroskopis ini sangat menentukan daya simpan dan penanganan penyimpanan pupuk

tersebut. Misalnya pupuk yang bersifat higroskopis sebaiknya tidak disimpan terlalu lama dan

harus disimpan dalam wadah yang kedap udara, bila tidak pupuk akan cepat mencair atau

menggumpal dengan cepat.

3. Daya Larut

Page 34: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Daya larut adalah merupakan kemampuan suatu jenis pupuk untuk terlarut di dalam air. Daya

larut ini akan menentukan cepat atau lambat unsur hara yang ada didalam pupuk untuk dapat

diserap tanaman atau hilang karena pencucian / tercuci. Jenis pupuk dengan daya larut yang

tinggi akan cepat tersedia serta mudah diserap oleh tanaman, namun juga akan mudah tercuci

oleh hujan atau pengairan.

Pada umumnya pupuk yang memiliki kandungan Nitrogen yang tinggi mempunyai daya larut

yang tinggi pula.

4. Reaksi Pupuk

Yang dimaksud dengan reaksi pupuk adalah bila suatu jenis pupuk diberikan pada tanah, maka

pH tanah dapat berubah menjadi lebih tinggi atau lebih rendah. Jenis pupuk yang menyebabkan

pH tanah menurun, maka pupuk tersebut bereaksi asam terhadap tanah. Bila Jenis pupuk yang

menyebabkan pH tanah naik, maka jenis pupuk tersebut bereaksi basa terhadap tanah.

Secara umum, pupuk yang beredar dipasaran, menyebabkan pH tanah turun. Artinya, reaksi

tanah bersifat asam kepada pupuk yang diberikan.

5. Indek Garam (Salt Index)

Pemberian pupuk pada tanah akan meningkatkan konsentrasi atau kadar garam di dalam larutan

tanah. Peningkatan kadar / konsentrasi garam dalam tanah ini akan menaikkan tekanan osmosis

larutan tanah, sehingga terhadap proses penyerapan unsur hara. Larutan tanah dengan osmosis

yang tinggi dapat menyebabkan larutan unsure hara tidak dapat diserap oleh tanaman, tetapi

sebaliknya yakni cairan sel justru yang akan keluar dari akar atau disebut dengan plasmolisis

jaringan akar. Gejala ini disebut dengan Salt injury. Ciri-cirinya daun layu, menguning dan

kering seperti terbakar.

Pupuk dengan indek garam yang tinggi sangat berpotensi menyebabkan terjadinya salt injury.

Pupuk yang memiliki indek garam yang tinggi harus ditempatkan lebih jauh dari perakaran

tanaman dibandingkan dengan pupuk dengan indek garam rendah.

Page 35: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Referensi : http://pustaka.rumahilmu.or.id/pendidikan

enis Dan Sifat Pupuk

Sumber Hara

1. Tanah 2. Residu tanaman : Pelepah, Tandan Kelapa Sawit, Abu janjang, Limbah cair dan

kacangan penutup tanah. 3. Pupuk An-Organik : Tunggal, Campur, Majemuk, Majemuk khusus

Pupuk An-Organik

1. Pupuk tunggal : Mengandung satu hara utama, tidak terlalu mahal per kg hara, mahal dibiaya kerja, mudah diberikan sesuai rekomendasi.

2. Pupuk Campur : Campuran beberapa pupuk tunggal secara manual, sekali aplikasi,

tidak semua pupuk dapat dicampur, keseragaman campuran beragam, sulit untuk diterapkan untuk tanaman menghasilkan.

3. Pupuk Majemuk : Satu formulasi mengandung beberapa hara utama, harga per kg

hara mahal, sekali aplikasi, mudah disimpan, biaya aplikasi murah, sulit diterapkan untuk tanaman menghasilkan.

4. Pupuk Majemuk Khusus : Pupuk majemuk yang dibuat secara khusus, seperti dalam

bentuk tablet atau pelet. Harga per satuan hara lebih mahal dibandingkan pupuk

lainnya, efektivitas masih perlu diuji.

Sifat Pupuk

Sifat pupuk sangat beragam sehingga pemilihan pupuk hendaknya mengacu pada Standar

Nasional Indonesia ( SNI ) yang telah ada.

Sumber Hara Hara

Utama N P2O5 K2O MgO CaO B Cu S Cl

1. Pupuk Tunggal

- Urea N 46

- Ammonium Nitrat (AN) N 35

- Sulphate of Ammonia (SOA -

ZA) N, S 21

24

- Rock Phosphate (RP) P, Ca

30

45

- Triple Super Phosphate (TSP) P, Ca

46

20

- Single Super Phosphate (SSP) P, Ca, S

18

25

11

- Muriate of Potash (MOP -

KCl) K, Cl

60

35

Page 36: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

- Sulphate of Potash (SOP-ZK) K, S

50

17

- Kieserite Mg, S

27

23

- Dolomit Mg, Ca

22 30

- Sulfur S

97

- Borate B

11

- Copper Sulphate

(CuSO4.H2O) Cu

25 13

- Langbeinite K, Mg, S

22 18

22

2. Pupuk Majemuk

- Diammonium Phosphate

(DAP) N, P 18 46

- NPK (12-12-17-2) N,P,K,Mg 12 12 17 2

- NPK (15-15-6-4) N,P,K,Mg 15 15 6 4

- NPK (15-15-15) N,P,K 15 15 16

3. Sisa - sisa Tanaman

- Abu tandan kosong K, Mg, Ca

4 40 6 5

- Tandan kosong N, K < 1 0,1 1,2 0,1 0,1

- Pelepah hasil tunasan N, P, K 0,5 0,1 0,8 0,1 0,1

- Limbah cair PKS N, K, Mg 0,4 0,2 1,3 0,4

Karakteristik Pupuk Urea dan ZA

Keterangan Jenis Pupuk

Urea Z A

Kadar N (%) 42 - 46 21

Hara lain (%) - 24 % S

Kelarutan dalam air (gr/ltr) 1.030 750

Reaksi agak masam masam

Higroskopisitas tinggi kurang

Pencucian/penguapan tinggi sedang

Ketersediaan mudah mudah

Dosis standar (kg/phn/thn) 2,75 4,5

Page 37: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

(umur 9 - 13 thn)

Karakteristik Pupuk Phosphate

Keterangan Jenis Pupuk

RP-Gafsa RP-Maroco CIRP TSP SP-36

P2O5

(larut asam sitrat 2 %) 26,7 33,1 28 46 36

Hara Lain :

- CaO (%)

- Al2O3 + Fe2O3 (%)

- S (%)

49,8

0,2

-

48,2

0,18

-

35,7

9,3

-

18,3

0

-

-

-

5

Kelarutan dalam air

( gr/ltr ) 0,125 - - > 99 -

Reaksi Netral -

basa Netral - basa

Netral -

basa Masam

Agak

masam

Higroskopisitas - - - - -

Kehalusan :

Mesh 80 (%)

Mesh 100 (%)

63

91

29

80

60

99

-

-

-

-

Ketersediaan Mudah Mudah Mudah Tidak

tersedia Mudah

Dosis standar (kg/phn/thn)

(umur 9 - 13 thn) - - - 1,75 2,25

Karakteristik Pupuk ZK dan KCl/MOP

Keterangan Jenis Pupuk

ZK MOP/KCl

Page 38: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Kadar K2O (%) 49 - 53 21

Hara lain (%) 18 % S 47 % Cl

Kelarutan dalam air larut larut

Reaksi netral netral

Higroskopisitas - -

Ketersediaan mudah mudah

Dosis standar (kg/phn/thn)

(umur 9 - 13 thn) - 2,25

Karakteristik Pupuk Magnesium

Keterangan Jenis Pupuk

Kieserite Dolomit Dolomit - Lokal

Kadar MgO (%) 27 18 - 22 2,9 - 37,7

Hara lain (%) 22 % S 40 % CaO

0,9 - 48 % CaO

0,04 - 4,21 % Fe2O3

35 - 45 % SiO2

Kelarutan dalam air Agak sukar sukar -

Reaksi Agak masam Basa -

Higroskopisitas - - -

Kehalusan - Bervariasi

> 95 % (mesh 100)

Bervariasi

> 90 % (mesh 80)

Ketersediaan mudah mudah mudah

Dosis standar

(kg/phn/thn)

(umur 9 - 13 thn)

1,5 2 - 2,5 -

Pencampuran Beberapa Jenis Pupuk

Urea Z A R P SP-36 ZK MOP Kieserite Dolomit

Urea a N

a a a

N

Z A N a

N x x

a

R P

a

SP-36 a N

a x a

N

Page 39: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

ZK a x

x a a

a

MOP a x

a a a

a

Kieserite

a

Dolomit N a

N a a

a

Keterangan :

a = Dapat dicampur

N = Pupuk dapat dicampur segera sebelum digunakan

x = Pupuk tidak dapat dicampur

http://wwwsawit.blogspot.co.id/2011/09/jenis-dan-fungsi-pupuk.html

arakteristik Umum Pupuk Organik

Karakteristik umum pupuk Organik:

1. Kandungan hara rendah. Kandungan hara pupuk organik pada umumnya rendah tetapi

bervariasi tergantung pada jenis bahan dasarnya. Kandungan hara yang rendah berarti biaya

untuk setiap unit unsur hara yang digunakan nisbi lebih mahal.

2.Ketersediaan unsur hara lambat.

3.Menyediakan hara dalam jumlah terbatas. Penyediaan hara yang berasal dari pupuk organik

biasanya terbatas dan tidak cukup dalam menyediakan hara yang diperlukan oleh tanaman.

Sumber pupuk organik bisa berasal dari kotoran hewan, bahan tanaman, dan limbah, misalkan:

pupuk kandang (ternak besar dan kecil), hijauan tanaman rerumputan, semak, perdu dan pohon,

limbah pertanaman (jerami padi, batang jagung,sekam padi dll, dan limbah argoindustri. Tanah

yang dibenahi dengan pupuk organik mempunyai struktur yang baik dan tanah yang kecukupan

bahan organik mempunyai kemampuan mengikat air lebih besar daripada tanah yang kandungan

bahan organiknya rendah.

Page 40: Pupuk dan Pemupukan · 1. Air 80 % 2. Bahan Kering 20 % ... Dalam proses pembuatan urea sering terbentuknya senyawa biuret yang merupakan racun ... Asam Borat : cairan

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

http://pertanianilmu.blogspot.co.id/2014/01/karakteristik-umum-pupuk-organik.html