punah. tiung sumatera (cochoa beccarri) puyuh … di bukit barisan tengah dan selatan, antara...

11

Upload: vuongtuyen

Post on 08-Jun-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TEROPONG JENIS

Teropong jenis kali ini akan mengupas empat spesies burung endemik Sumatera bahkansebagian endemik Kerinci yang saat ini keberadaannya sudah sangat jarang dan terancampunah. So, amati dengan seksama, karena mereka mungkin ada di sekitar kita.

11 l Bulletin KBC/Edisi 3/Oktober-2011

Celepuk Kerinci (Otus stresemanni)Berukuran kecil (18cm), berwarna coklat merah bata. Mata gela , berkas

telinga mencolok. Berwarna lebih ucat dibandingkan dengan Cele uk gunung,hitam dan utih. Iris kuning kehijauan, aruh utih, kaki abu-abu ke utih-utihan.

Endemik di Sumatera. Hanya dikenal satu ekor yang dida at adaketinggian 920 m di Lembah Kerinci, Sumatera.

Se erti cele uk lain.

Berukuran sedang (30cm), berwarna coklat, ke ala berwarnabelang. Mahkota dan sisi ke ala hitam dengan bintik-bintik utih kecil,tenggorokan utih dengan bintik-bintik hitam.

Endemik di Sumatera. Biasa terlihat di Bukit Barisan, Sumatera,di hutan egunungan antara ketinggian 900 – 2.500 m.

Pemalu dan tinggal di atas tanah dalam kelom ok kecil. Lebihmenyukai arit berlumut dan tumbuhan bawah yang ra at di unggungbukit.

Puyuh Gonggong Sumatera (Arborophila rubrirostris)

Jantan (50cm); bulu hitam kebiruan bersinar, sempidan tanpajambul, ekor pendek, kulit muka merah padam. Betina (42cm);berbintik coklat kemerahan dengan ekor coklat gelap dan kulit mukamerah. Iris coklat, paruh putih kehijauan, kaki dan tungkai abu–abukehijauan, taji panjang (jantan).

Endemik di Sumatera. Rentan. Terbatas di hutan pegununganbawah di Bukit Barisan tengah dan selatan, antara ketinggian 1.000–1.800m, di G.Kerinci sampai ketinggian 2.200m.

Hidup dilantai hutan pegunungan yang rapat, berpasangan ataudalam kelompok kecil. Kebiasaan mirip sempidan lain.

Burung Abang Pipi/Sempidan Sumatera (Lophura inornata)

Burung cacing berukuran besar (28), biru mengkilap danhitam. Burung jantan dahi dan mahkota biru pucat; penutupsayap tengah dan bercak sayap biru keabu-abuan; bulu ekortengah biru, yang lain dengan daun luarnya kebiruan; buluekor luar hitam; bulu lainnya hitam mengkilap. Burung betinadengan muka kuning tua. Iris coklat tua; paruh hitam; kakihitam.

Tiung Sumatera (Cochoa beccarri)

Endemik di Sumatera. Jarang; diketahui. Dari empat ekor, semua jantan, yang dikoleksidi G. Singkalang dan Kerinci dari 1.200 - 1.600 m, dan bebrapa pengamatan baru-baru inidari G.Kerinci.

di pepohonan sepenuhnya, mencari makan buah-buahan di tajuk.

11

PENAWARAN BEASISWA

ulan November 2011 ini umurKBC telah genap 9 tahun.Selama kurun waktu tersebutKBC mengalami pasang surutsejak diinisiasi oleh pendirinya

pada November tahun 2002. Sebagai satu-satunya kelompok pengamat burung diSungai Penuh dan Kerinci dan mungkindisekitar kawasan TNKS, keberadaan KBCsangatlah strategis untuk menciptakangenerasi muda yang peduli dan berperanaktif dalam upaya pelestarian kawasankonservasi.

Slogan “Not Just A Birdwatching Club”sebagaimana dalam judul artikel ini diatasmemberikan nafas baru dalam kegiatan KBC.Kegiatan KBC t idak terbatas pada aktivitaspengamatan burung saja namun dalam konteks yanglebih luas. Ada 5 (lima) pilar yang akan dikembangkanoleh KBC yaitu (1)Penguatan Kelembagaan,(2)Penerapan Sains, (3)Pembinaan Cinta Alam,(4)Pengembangan Ekowisata, dan(5)Entrepreneurship.

#1 Penguatan kelembagaan sangatpenting untuk menjaga eksistensidan kontinuitas kegiatan KBC sertavisi dan misi yang diembannya.Untuk itulah pada bulan Agustuskemarin KBC telah menyusunstatuta/ anggaran dasar lembagayang mengatur tata organisasi dankepengurusan KBC.

#2 Dalam konteks bina cinta alam,aktivitas-aktivitas yangdilaksanakan KBC mengacu padapembentukan sikap (characterbuilding) yang ramah terhadap lingkungan hidup.Sikap-sikap tersebut ditanamkan dalam setiapkegiatan misalnya tidak membuang sampahsembarangan atau tidak mengganggu dan merusakhidupan liar yang ada. Penekanan ini disertai denganpemahaman yang benar tentang akibat yang bisatimbul sehingga sifat-sifat cinta terhadap alam tidakterjadi karena doktrinasi tapi karena kesadaran.

#3 Selain itu, kegiatan pengamatan burung jugadapat meningkatkan kapasitas keilmuanpenggiatnya. Hasil-hasil pengamatan burung yangdiperoleh dengan metode pengambilan data tertentusecara ilmiah dapat memberikan informasi dan

pengetahuan yang menarik.

#4 Kegiatan pengamatan burung telah dikenal secaraluas dan mendunia, sehingga mempunyai potensiyang besar untuk pengembangan ekowisataunggulan. Kegiatan-kegiatan pengamatan burung

yang dilakukan oleh KBC diarahkanuntuk menemukenali obyek-obyekpengamatan yang potensialsekaligus mengasah kemampuananggota.

#5 Entrepreneurship atau jiwakewirausahaan sangat pentinguntuk melatih kemandirian dankeuletan serta menjadi salah satupendukung kegiatan KBC. Untukitulah anggota KBC pada tanggal 17Agustus 2011 bertepatan denganHUT RI berkumpul mengadakanrapat anggota pembentukanKoperasi Pemuda Ornitho. BentukKoperasi dipil ih karena sesuai

dengan semangat Indonesia.

Semoga 5 (lima) pilar yang saat ini menjadi nafasKBC dapat berjalan dengan baik dan dapat menjadimodel organisasi yang dapat diduplikasi ditempat-tempat lain terutama di sekitar kawasan konservasi.

Saat ini KBC mendapat dukungan pelatihan danpengembangan organisasi serta menjadi pelaksanakegiatan project Bird Conservation & Education inKerinci Seblat NP, Sumatra: Building Local Foundationto Address Increasingly Chronic Pressure on BirdHabitat & Population yang didukung pendanaannyadari The Rufford Small Grants Foundation.

Agung Nugroho

CATATAN BIRDERS

Dalam rangka meningkatkan upaya konservasi jenis, Balai Besar TNKS bekerjasama dengan KerinciBirdwatching Club (KBC) dan didukung oleh The Rufford Small Grants Foundation membuka kesempatan kepadamahasiswa tingkat akhir untuk melakukan penelitian skripsi di kawasan TNKS dengan obyek penelitianspesies burung.1. Topik penelitian antara lain:

• Eksplorasi jenis­jenis burung di kawasan TNKS Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuhantara lain: jalur pendakian Gunung Kerinci, jalur pendakian Danau Gunung Tujuh, RawaBento, Bukit Tapan, Goa Kasah, Pauh Tinggi, Pungut, Lempur.

• Perburuan dan perdagangan burung di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.2. Tujuan dari penelitian antara lain adalah:

• Mendata keanekaragaman jenis burung untuk tujuan monitoring dan bahan interpretasialam.

• Mengidentifikasi ancaman perburuan burung liar di alam.• Melengkapi database peta sebaran burung di kawasan TNKS.• Meningkatkan minat terhadap kegiatan pengamatan burung di kawasan TNKS.• Sebagai bagian dari upaya pendidikan konservasi untuk meningkatkan kepedulian

terhadap kelestarian burung liar di habitat alaminya.3. Peneliti akan mendapat bantuan berupa:

• Bantuan penelitian sebesar Rp. 2 juta per topik penelitian.• Akomodasi di Kota Sungai Penuh selama melakukan penelitian (2 kamar untuk 4­5 orang

di Mess KBC).• Penggunaan fasilitas Balai Besar TNKS seperti Pos Resort.• Peminjaman perlengkapan penelitian seperti Buku Field Guide, GPS, Tenda, Sleeping

Bag, dan Teropong (selama tidak digunakan dalam tugas).4. Waktu penelitian diharapkan selesai Desember 2011.5. Dokumentasi dan data­data hasil penelitian harus diserahkan ke Balai Besar TNKS dan KBC sebagai bahan

kampanye, database dan keperluan lain dengan tetap menyebutkan sumbernya.6. Proposal harus disampaikan kepada kami selambatnya akhir bulan September 2011 melalui

email: [email protected] dan cc [email protected] disertai dengan data diri berupa: Nama, NIM,Jurusan/ Prodi, Fakultas, Universitas, Tempat dan tanggal lahir, Jenis kelamin, Alamat, Telpon, Email.

7. Kesempatan terbatas untuk 5 (lima) proposal pertama yang terpilih.8. Peneliti yang disetujui diwajibkan untuk mengurus perizinan Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi

(SIMAKSI) ke Kantor Balai Besar TNKS, melakukan presentasi pra dan pasca penelitian sertamenandatangani surat pernyataan kesanggupan menyelesaikan penelitian.

9. Informasi selengkapnya dapat menghubungi Sdri. Dian Indah Pratiwi (Telp. 085641441851) dan Sdr. AgungNugroho (Telp. 08127876148).

Penawaran beasiswa ini terselenggara atas dukungan dari :

1 l Bulletin KBC/Edisi 3/Oktober-2011 Bulletin KBC/Edisi 3/Oktober-2011 l 10

B

Kerinci Birdwatching Club,

Not Just A Birdwatching Club

“Kegiatan KBC tidak terbataspada aktivitas pengamatanburung saja namun dalam

konteks yang lebih luas. Ada5 (lima) pilar yang akan

dikembangkan oleh KBCyaitu Penguatan

Kelembagaan, PenerapanSains, Pembinaan CintaAlam, Pengembangan

Ekowisata, danEntrepreneurship.”

1 10

Salam lestari…

dalah suatu kebahagiaan dankehormatan bagi kami dapatmempersembahkan kembali

informasi dan pemikiran organisasi KBC yangsepenuhnya dituangkan ke dalam buletinketiga ini.

Edisi kali ini akan lebih banyak mengupastentang aktivitas KBC yang semakinberkembang. Salah satu yang menarik adalahkegiatan Goes to School yang telahdilaksanakan di beberapa sekolah, mulaidari tingkatan TK hingga SMA. Selain sebagaiajang sosialisasi organisasi, kegiatan inijuga sangat baik dalam rangka pendidikankonservasi bagi masyarakat usia dinitersebut.

Selain itu edisi ketiga ini juga akanmembahas upaya pembentukan koperasi KBCyang diharapkan dapat menjadi pilarekonomi dalam organisasi KBC kedepannya.

Ada satu kolom pada edisi kali ini yang laindari biasanya, yaitu kolom sisipan akhirtahun, merupakan kilas balik singkat tentangaktivitas­aktivita yang telah dilakukansepanjang tahun 2011.

Tak ada gading yang tak retak,untuk itu kamiselalu membuka pintu selebar­ lebarnyauntuk segala macam kritik, saran sertamasukan bagi Bulletin kedepannya. Akhirkata, redaksi mengucapkan terima kasih yangsebesar­besarnya atas segala perhatian dankerjasama yang telah diberikan kepadasemua pihak yang membantu terbitnyabulletin edisi ke­3 ini. Semoga edisi ini dapatmemberikan informasi dan pencerahan bagipara pembacanya. Amin.

DARI REDAKSI

Pelindung: Penanggung Jawab: Pemimpin Umum:Bendahara: Pemimpin Redaksi: Tim Kreatif: Reporter:

Layout:Blog:

anau Nyalo merupakan satu daritujuh rangkaian danau yangberada di daerah KabupatenKerinci, Jambi, tepatnya di LempurTengah. Sabtu 12 februari 2011,

Kerinci Birdwaching club (KBC) yang terdiri darisaya, Agung Nugroho, Josse dan Pitahmelakukan pengamatan burung ke DanauNyalo. Trip kali ini kami ditemani olehbeberapa staf dari Balai Besar TamanNasional Kerinci Seblat (BBTNKS) yangdikomandoi oleh Saudari Ajenk, yangditemani oleh empat orang lainnya.

Pukul 07.00 WIB kita mulai bergerak dariSungai Penuh ke Lempur Tengah. Sampai ditempat tujuan sekitar pukul 09.15 WIB.Perjalanan dari kota hingga ke daerah Lempurbisa dikatakan lumayan lama karena adabeberapa situasi yang kita hadapi mulai daripemberhentian di Simpang Jujun untukmembeli bekal perjalanan hinggapemberhentian ditengah jalan dari Lolomenuju Lempur dikarenakan ada proyekpelebaran jalan. Tapi syukurlah kita tidakterlalu kesiangan walaupun sebenarnyasudah melewati target awal.

Sampai di Lempur kendaraan dititipkanditempat pertambangan pasir. Petualangandilanjutkan dengan berjalan kaki melewatijalan tanah berpasir disekitar pertambangandengan kemiringan antara 60 hingga 70derajat. Selanjutnya track yang dilalui agakmendatar namun tetap sedikit menanjakdengan view perkebunan dan sawahpenduduk. Selang 20 menit berjalan santai,perjalanan dilanjutkan dengan menyusurijalan setapak menurun yang curam hinggasampai pada pinggir danau yang berawa dandikelil ingi pandan­pandanan. Sampai lokasiini sekitar pukul 09.50 WIB.

Berada di Danau Nyalo inikiranya kita memang harusberlapang dada karenatidak adanya tempatbersantai untuk menikmatikeindahan danau serta

Satu Lagi.....

harus siap untuk bertarungdengan lintah danserangga­serangga kecilyang menjaga danau mungilini .

Danau yang berada diketinggian 1000 mdplini mempunyai banyak potensi keindahanalam yang luar biasa. Antara lain sepertiratusan burung belibis yang berenang danterbang berkoloni di sekitar danau, burungtangkar uli sumatera yang merupakan salahsatu burung endemik Sumatera, burungmerbah dan beberapa satwa yang tidak bisakita nikmati langsung keindahannya hanyasuara merdunya yang bisa didengar sepertisiamang, burung rangkong dan sebagainya.Selain itu, didanau ini kita juga bisamenemukan beberapa jenis anggrek dansalah satu tanaman unik yang dilindungiyaitu kantong semar.

Flora dan fauna di tempat ini seakanmemanjakan diri untuk menyatu denganalam sekitar danau. Hal ini akanmenimbulkan kesan unik bagi setiap orangyang mengunjungi danau ini. Salahsatupesona uniknya ada pada air danaunya. Airdanau ini, bila dilihat sekilas mungkin biasasaja, namun jikadilihat dengan lebihteliti lagi ternyatawarnanya agakkemerahan. Darisinilah konon nama

n y a l om e l e k a tu n t u kdanau yangberdiameterl e b i hkurang 100meter ini.Kata nyalomempunyai

arti menyala, yang muncul karenaairnya kemerahan seakan menyala.

CATATAN PERJALANAN

Kerinci Birdwatching Club, Not Just ABirdwatching Club

KBC GOES TO SCHOOLDiklat Pembentukan Anggota Penuh KBC

Napak Tilas Perjalanan KBC 2011

Be l a j a r d a r i En gg a ng

Kiprah KBC di Hari Bumi dan HariKehutanan Internasional 2011

TIM EDITORIAL

Bulletin KBC/Edisi 3/Oktober-2011 l 29 l Bulletin KBC/Edisi 3/Oktober-2011

D A

Foto by Agung N.

29

3 l Bulletin KBC/Edisi 3/Oktober-2011

Di pertengahan tahun 2011 ini,Kerinci Birdwaching Club (KBC)kembali melakukan sebuahterobosan dalam meningkatkanperan edukasi kepada generasimuda sekitar Kerinci dan SungaiPenuh melalui kegiatan KBCGOES TO SCHOOL.

e n e r a p a nkegiatan inib e r u p akunjungan ke

sekolah-sekolah mulaidari tingkat TK hinggaSMA. Kegiatan inibertujuan untukmenyampaikan ilmupengetahuan kepadapara siswa secaralangsung di dalam kelasmereka. Materi yangdisampaikan juga sangatberagam, mulai dari pengenalan satwaburung dan habitatnya, SDA dan lingkunganhingga pentingnya nilai-nilai konservasi alam.Selain itu, kegiatan ini juga merupakansalahsatu bentuk sosialisasi KBC dalameksistensinya.

Road show kunjungan ke sekolah dimulaipada TK Pembina, Sungai Penuh. Kegiatanini diisi dengan memberikan cerita dongengtentang burung yang memiliki ni laiketeladanan. Salahsatunya adalah dongengtentang burung Rangkong. Di balik bentukfisiknya yang indah, ternyata burung ini jugamenyimpan filosofi kesetiaan yang tinggiterhadap pasangannya. Semoga, kisah-kisah edukasi yang dikemas dengan menarikini akan menambah informasi dan menjaditeladan yang baik bagi kehidupan mereka.

Selain mendongeng, KBC juga mengenalkan

beberapa jenis burung yang ada disekitardengan menirukan suara burung danmemperagakan burung terbang denganmengepakkan tangan keatas kebawah. Paramurid TK Pembina sangat bersemangat danantusias sekali dalam menerima sosialisasiKBC ini. Dipenghujung acara diadakankegiatan mewarnai gambar burung rangkong.

Lokasi berikutnya KBC goes to schooldilaksanakan di SD Pertiwi.

Kegiatan sosialisasidi SD sedikit berbedadengan TK. Teknikyang digunakanadalah denganmemaparkan secaralebih ilmiah tentangburung, fungsi danmanfaatnya dalamkehidupan. Danterbukti, teknik inilebih efektif untukmereka karena telahterbiasa dengan

materi IPA yang sehari-hari diajarkan.Walaupun kegiatan sosialisasi yangdiberikan hanya 1 jam, tapi cukupmemuaskan karena semua murid yangberjumlah 45 orang sangat antusias danbersemangat.

Roadshow kemudian berlanjut ke SMP. SMPyang dijadikan target kegiatan kali ini adalahSMPN 2 Sungai Penuh. Sosialisasi dibukadengan pemutaran film konservasi. Setelahpemutaran film, kegiatan dilanjutkan denganmemperkenalkan profil organisasi, jenis-jenis burung yang dilindungi, perlengkapanpengamatan burung serta t ips-tipspengamatan burung. Di penghujung acara,diadakan game konservasi.

Akhir kata, semoga disamping sebagai ajangberbagi ilmu, semua kunjungan ini jugamenjadi pengalaman berharga menujukedewasaan berorganisasi.

alam rangka Hari Bumi dan HariKehutanan Internasional tahun2011, KBC ikut memeriahkandengan mengadakan lomba

mewarnai untuk tingkat TK dan SD sertalomba poster untuk umum.

Kegiatan ini diselenggarakan untukmeningkatkan kepedulian terhadapkelestarian hutan beserta mahkluk hidup didalamnya. Tema yang diangkat adalahpelestarian terhadap burung liar dan habitatalaminya.

Alhamdulillah, event kali ini diikuti oleh banyakpeserta. Tercatat, peserta yang ikut lebih dari50 orang yang berasal dari sekolah-sekolahdisekitar wilayah Kota Sungai Penuh.

Lomba diadakan pada Hari Minggu 8 Mei,dimulai pada pukul 09.00 WIB. Acara diawalidengan pemutaran film konservasi yangdilaksanakan oleh pihak Taman Nasionalyang ikut mendukung acara lomba.

Setelah pemutaran film, dilanjutkan denganperlombaan yang dilaksanakan hingga jam11.00 WIB. Sambil menunggu hasil lomba

dari dewan juri, para peserta dipandu panitiamelaksanakan game yang berhubungandengan pengetahuan seputar dunia Burungyang merupakan besic dari organisasi KBCsendiri.

Tepat pukul 12.00 WIB, dewan juri selesaimelaksanakan tugasnya dan langsungmengumumkan para juara lomba.

Juara Lomba Mewarnai, yakni dari SDN. 022Sumur Anyir atas nama M. Habib As Shubhi.Sedangkan untuk juara Poster dimenangkanoleh Nelsi Brazilia dari SMAN 2 Sungai Penuh.

Pembagian hadiah diberikan langsung olehBapak Najmudin (perwakilan TNKS) dan olehBapak Suarman (perwakilan DinasKehutanan Kota Sungai Penuh).

Dengan dilakukan penyerahan hadiah untukpara pemenang, maka berakhir pula acaralomba mewarnai dan poster dalam rangkahari Bumi Internasional Tahun 2011. Namun,sebelum semua kembali kerumah masing-masing maka dilaksanakan foto bersamauntuk dokumentasi.

Kiprah KBC di Hari Bumi danKehutanan Internasional 2011

EVENTS

Bulletin KBC/Edisi 3/Oktober-2011 l 8

KBC GOES TO SCHOOLFheni & Hadi

Fheni

P

D

3 8

HEADLINE NEWS

HEADLINE NEWSDiklat Pembentukan Anggota Penuh KBCPROFIL SPESIES

ahkan orang yang tidak tertarikpada burung sekalipun pasti inginmengetahui tentang enggang.Burung­burung ini memang sangat

mengesankan, tubuhnya sangat besardibanding ukuran burung pada umumnya.Paruhnya sangat mencolok, suaranya sangatkeras dan khas. Enggang bersayap lebar danberekor panjang. Jenis yang lebih besarsering melakukan terbang jarak jauh dari satupetak hutan ke petak hutan lainnya. inidilakukan untuk mencari pohon yang sedangberbuah. Kepakan sayap pada jenis­ jenistertentu menimbulkan suara gaduh, hal inisering dijadikan indikasi awal adanyaenggang yang terbang di udara. Semuaenggang memiliki tonjolan bertanduk ataucasque yang khas di atas paruh. MenurutHolmes (1991), enggang bersarang padalubang­lubang batang pohon, dan menambalhampir seluruh lubang masuk denganlumpur, sehingga selama pengeramanbetina seperti dipenjarakan, diduga sebagaiperlindungan terhadap monyet. Ketikawaktunya mengeram, enggang betinabertelur sampai enam bij i telur putihterkurung di dalam kurungan sarang, dibuatantara lain dari kotoran dan kulit buah.

Apabila anak burung dan burung betina tidaklagi muat dalam sarang, burung betina akanmemecahkan sarang untuk keluar danmembangun lagi dinding tersebut, dankedua burung dewasa akan mencari makananbagi anak­anak burung. Dalam sebagianspesies, anak­anak burung itu sendirimembangun kembali dinding yang pecah itutanpa bantuan burung dewasa.

Rangkong badak (Buceros rhinoceros)

Andhika

Bulletin KBC/Edisi 3/Oktober-2011l 4

erinci Birdwaching Club (KBC) tidakbosan­bosannya mengadakankegiatan untuk kemajuanorganisasinya kedepan. Salah

satunya adalah Pendidikan dan Pelatihan(Diklat) bagi anggotanya. Diklat kali ini agakberbeda dengan yang sebelumnya memilikitujuan khusus untuk mendapatkankeanggotaan penuh KBC yang ditandaidengan diberikannya kartu anggota KBC.

Kedepannya, Diklat KBC akan dibedakanmenjadi 2 jenis yaitu Diklat Pembinaan untukpenyegaran dan pengenalan bagi anggotabiasa yang baru bergabung. Dan DiklatPembentukan untuk mendapatkan kartu dannomor anggota dan mendapatkan hak­haksebagai anggota penuh diantaranya adalahhak suara dan menjadi pengurus KBC.

Rencana awal diklat diadakan dibulan Julinamun karena ada sedikit persiapan yangbelum matang maka kegiatan ditunda danbaru terealisasikan pada tanggal 23 dan 24Juli 2011, bertempat di Kantor Balai BesarTaman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS).Kegiatan diklat diawali dengan pembekalanmateri yang terdiri dari 8 materi wajib(Pengenalan alat­alat, pengenalan morfologiburung, pengenalan ekosistem burung,pengenalan jenis burung, pengenalanorganisasi KBC, pengenalan kegiatanpengamatan burung, pengenalan metodepenelitian dan pengenalan TNKS) yangdiberikan oleh instruktur KBC.

BPada hari kedua kegiatan dilanjutkan denganujian mengenai materi yang telah dibekalipada hari sebelumnya sekitar 1 jam dengan30 soal essay. Setelah ujian selesai pesertalangsung menuju lokasi pengamatan burungdiarea persawahan dibelakang kantor BupatiKabupaten Kerinci dimulai dari pukul 16.30s.d 17.45 WIB.

Dalam praktek pengamatan peserta telahdibagi menjadi 4 (empat) kelompok pada harisebelumnya. secara diam­diam instrukturmenilai keaktifan dan keseriusan pesertasecara individu dalam melaksanakan prosesikegiatan diklat. Selain itu, hal lain yangdinilai pada praktek ini yakni kekompakantim kelompok serta presentasi hasilpengamatan yang ditulis.

Diklat yang diikuti oleh 17 anggota aktif KBCberakhir pukul 18.00 WIB. Untuk hasilkelulusan peserta diklat belum bisadiumumkan karena menunggu rapatpenilaian dari instruktur diklat.Direncanakan hasil diklat akandiinformasikan dalam waktu dekat. Setelahinformasi diumumkan peserta yang lulusakan dikukuhkan untuk menjadi anggotatetap organisasi Kerinci Birdwaching Club(KBC). Peserta yang belum lulus diberikesempatan untuk mengikuti ujian ulangandengan waktu yang akan ditentukankemudian.

Semoga diklat pembentukan anggota penuhKBC yang perdana diadakan ini bisa memberipencerahan untuk eksistensi organisasi KBCdi Kota Sungai Penuh/ Kerinci dalamkonsistensinya terhadap pelestarian satwaburung liar dan habitat alaminya.

Kegiatan Diklat didukung oleh The RuffordSmall Grants Foundation, bagian dari project“Bird Conservation and Education in Kerinci SeblatNP, Sumatra: Building Local Foundation to AddressIncreasingly Chronic Pressure on Bird Habitat andPopulation”, project leader Agung Nugroho yangjuga pendiri KBC.

FheniBelajar dari Enggang

K

4

merupakan jenis enggang yang palingdikenal. Jantan berukuran 120 cm, dan betina90 cm. Ukuran tersebut menjadikan jenisenggang ini termasuk ke dalam jenis burungbesar. Karakteristik lainnya adalah suaranyaribut, berwarna hitam, tetapi perutnya putih,dan ekornya putih dengan garis hitammelintang di tengah. Tanduk yangmelengkung ke atas berwarna kuning dibagian depan, kemerahan di belakang.Suaranya mirip bunyi klakson, “hok, hok”,yang biasanya berubah menjadi suatu suaraparau seperti suara angsa “graak, graak” adawaktu burung mulai terbang, terdengar darijauh (Holmes, 1991).

Terdapat satu kisah menarik dibalikkeindahan bentuk fisik burung enggang.Kisah ini terkait hubungan sosial merekadengan pasangannya. Dari beberapapenelitian membuktikan bahwa jenis burungini memiliki kesetiaan yang luar biasaterhadap pasangannya. Enggang dewasamenghabiskan sebagian besar waktunyabersama pasangannya. Banyak kasusmenyebutkan, bahwa enggang hanyamemiliki satu pasangan dalam hidupnya.Bila salahsatu meninggal, makapasangannya akan menhabiskan sisawaktunya sendiri dan tidak bergantipasangan. Hal ini yang menjadikan enggangmemiliki keistimewaan dibanding yanglainnya. Namun, ironisnya hal ini juga yangmenyebabkan populasinya kurangberkembang dan cenderung menurun di alam.

Di tangah hiruk pikuk kontroversi poligamipada masyarakat, tentunya hal inimerupakan pelajaran sosial yang patut ditiru.

Mengapa kita tidak belajar dari enggang?

SISIPAN AKHIR TAHUN

l Bulletin KBC/Edisi 3/Oktober-2011

Bagi Pengamat Burung Kerinci sendiri,pergantian waktu selalu dimaknai denganaktivitas positif dan semangat untuk berkaryamenuju perubahan yang lebih baik, baik bagianggota, organisasi maupun masyarakat.

Sepanjang tahun 2011 ini, ada berbagaiaktivitas dan kejadian penting yang terekamoleh kamera Pengamat Burung Kerinci. Semuaterangkum dalam napak ti las KBC 2011berikut ini. Semoga semua aktivitas inimenggolongkan KBC kedalam golongan yangpertama, yaitu mereka yang beruntung. Amin.

“Kegiatan KBC tidak terbatas padaaktivitas pengamatan burung saja namun

dalam konteks yang lebih luas. Ada 5(lima) pilar yang akan dikembangkan

oleh KBC yaitu Penguatan Kelembagaan,Penerapan Sains, Pembinaan Cinta

Alam, Pengembangan Ekowisata, danEntrepreneurship.”

(Agung Nugroho, 2011)

5

HEADLINE NEWSDiklat Pembentukan Anggota Penuh KBCPROFIL SPESIES

ahkan orang yang tidak tertarikpada burung sekalipun pasti inginmengetahui tentang enggang.Burung­burung ini memang sangat

mengesankan, tubuhnya sangat besardibanding ukuran burung pada umumnya.Paruhnya sangat mencolok, suaranya sangatkeras dan khas. Enggang bersayap lebar danberekor panjang. Jenis yang lebih besarsering melakukan terbang jarak jauh dari satupetak hutan ke petak hutan lainnya. inidilakukan untuk mencari pohon yang sedangberbuah. Kepakan sayap pada jenis­ jenistertentu menimbulkan suara gaduh, hal inisering dijadikan indikasi awal adanyaenggang yang terbang di udara. Semuaenggang memiliki tonjolan bertanduk ataucasque yang khas di atas paruh. MenurutHolmes (1991), enggang bersarang padalubang­lubang batang pohon, dan menambalhampir seluruh lubang masuk denganlumpur, sehingga selama pengeramanbetina seperti dipenjarakan, diduga sebagaiperlindungan terhadap monyet. Ketikawaktunya mengeram, enggang betinabertelur sampai enam bij i telur putihterkurung di dalam kurungan sarang, dibuatantara lain dari kotoran dan kulit buah.

Apabila anak burung dan burung betina tidaklagi muat dalam sarang, burung betina akanmemecahkan sarang untuk keluar danmembangun lagi dinding tersebut, dankedua burung dewasa akan mencari makananbagi anak­anak burung. Dalam sebagianspesies, anak­anak burung itu sendirimembangun kembali dinding yang pecah itutanpa bantuan burung dewasa.

Rangkong badak (Buceros rhinoceros)

Andhika

Bulletin KBC/Edisi 3/Oktober-2011l 4

erinci Birdwaching Club (KBC) tidakbosan­bosannya mengadakankegiatan untuk kemajuanorganisasinya kedepan. Salah

satunya adalah Pendidikan dan Pelatihan(Diklat) bagi anggotanya. Diklat kali ini agakberbeda dengan yang sebelumnya memilikitujuan khusus untuk mendapatkankeanggotaan penuh KBC yang ditandaidengan diberikannya kartu anggota KBC.

Kedepannya, Diklat KBC akan dibedakanmenjadi 2 jenis yaitu Diklat Pembinaan untukpenyegaran dan pengenalan bagi anggotabiasa yang baru bergabung. Dan DiklatPembentukan untuk mendapatkan kartu dannomor anggota dan mendapatkan hak­haksebagai anggota penuh diantaranya adalahhak suara dan menjadi pengurus KBC.

Rencana awal diklat diadakan dibulan Julinamun karena ada sedikit persiapan yangbelum matang maka kegiatan ditunda danbaru terealisasikan pada tanggal 23 dan 24Juli 2011, bertempat di Kantor Balai BesarTaman Nasional Kerinci Seblat (BBTNKS).Kegiatan diklat diawali dengan pembekalanmateri yang terdiri dari 8 materi wajib(Pengenalan alat­alat, pengenalan morfologiburung, pengenalan ekosistem burung,pengenalan jenis burung, pengenalanorganisasi KBC, pengenalan kegiatanpengamatan burung, pengenalan metodepenelitian dan pengenalan TNKS) yangdiberikan oleh instruktur KBC.

BPada hari kedua kegiatan dilanjutkan denganujian mengenai materi yang telah dibekalipada hari sebelumnya sekitar 1 jam dengan30 soal essay. Setelah ujian selesai pesertalangsung menuju lokasi pengamatan burungdiarea persawahan dibelakang kantor BupatiKabupaten Kerinci dimulai dari pukul 16.30s.d 17.45 WIB.

Dalam praktek pengamatan peserta telahdibagi menjadi 4 (empat) kelompok pada harisebelumnya. secara diam­diam instrukturmenilai keaktifan dan keseriusan pesertasecara individu dalam melaksanakan prosesikegiatan diklat. Selain itu, hal lain yangdinilai pada praktek ini yakni kekompakantim kelompok serta presentasi hasilpengamatan yang ditulis.

Diklat yang diikuti oleh 17 anggota aktif KBCberakhir pukul 18.00 WIB. Untuk hasilkelulusan peserta diklat belum bisadiumumkan karena menunggu rapatpenilaian dari instruktur diklat.Direncanakan hasil diklat akandiinformasikan dalam waktu dekat. Setelahinformasi diumumkan peserta yang lulusakan dikukuhkan untuk menjadi anggotatetap organisasi Kerinci Birdwaching Club(KBC). Peserta yang belum lulus diberikesempatan untuk mengikuti ujian ulangandengan waktu yang akan ditentukankemudian.

Semoga diklat pembentukan anggota penuhKBC yang perdana diadakan ini bisa memberipencerahan untuk eksistensi organisasi KBCdi Kota Sungai Penuh/ Kerinci dalamkonsistensinya terhadap pelestarian satwaburung liar dan habitat alaminya.

Kegiatan Diklat didukung oleh The RuffordSmall Grants Foundation, bagian dari project“Bird Conservation and Education in Kerinci SeblatNP, Sumatra: Building Local Foundation to AddressIncreasingly Chronic Pressure on Bird Habitat andPopulation”, project leader Agung Nugroho yangjuga pendiri KBC.

FheniBelajar dari Enggang

K

4

merupakan jenis enggang yang palingdikenal. Jantan berukuran 120 cm, dan betina90 cm. Ukuran tersebut menjadikan jenisenggang ini termasuk ke dalam jenis burungbesar. Karakteristik lainnya adalah suaranyaribut, berwarna hitam, tetapi perutnya putih,dan ekornya putih dengan garis hitammelintang di tengah. Tanduk yangmelengkung ke atas berwarna kuning dibagian depan, kemerahan di belakang.Suaranya mirip bunyi klakson, “hok, hok”,yang biasanya berubah menjadi suatu suaraparau seperti suara angsa “graak, graak” adawaktu burung mulai terbang, terdengar darijauh (Holmes, 1991).

Terdapat satu kisah menarik dibalikkeindahan bentuk fisik burung enggang.Kisah ini terkait hubungan sosial merekadengan pasangannya. Dari beberapapenelitian membuktikan bahwa jenis burungini memiliki kesetiaan yang luar biasaterhadap pasangannya. Enggang dewasamenghabiskan sebagian besar waktunyabersama pasangannya. Banyak kasusmenyebutkan, bahwa enggang hanyamemiliki satu pasangan dalam hidupnya.Bila salahsatu meninggal, makapasangannya akan menhabiskan sisawaktunya sendiri dan tidak bergantipasangan. Hal ini yang menjadikan enggangmemiliki keistimewaan dibanding yanglainnya. Namun, ironisnya hal ini juga yangmenyebabkan populasinya kurangberkembang dan cenderung menurun di alam.

Di tangah hiruk pikuk kontroversi poligamipada masyarakat, tentunya hal inimerupakan pelajaran sosial yang patut ditiru.

Mengapa kita tidak belajar dari enggang?

3 l Bulletin KBC/Edisi 3/Oktober-2011

Di pertengahan tahun 2011 ini,Kerinci Birdwaching Club (KBC)kembali melakukan sebuahterobosan dalam meningkatkanperan edukasi kepada generasimuda sekitar Kerinci dan SungaiPenuh melalui kegiatan KBCGOES TO SCHOOL.

e n e r a p a nkegiatan inib e r u p akunjungan ke

sekolah-sekolah mulaidari tingkat TK hinggaSMA. Kegiatan inibertujuan untukmenyampaikan ilmupengetahuan kepadapara siswa secaralangsung di dalam kelasmereka. Materi yangdisampaikan juga sangatberagam, mulai dari pengenalan satwaburung dan habitatnya, SDA dan lingkunganhingga pentingnya nilai-nilai konservasi alam.Selain itu, kegiatan ini juga merupakansalahsatu bentuk sosialisasi KBC dalameksistensinya.

Road show kunjungan ke sekolah dimulaipada TK Pembina, Sungai Penuh. Kegiatanini diisi dengan memberikan cerita dongengtentang burung yang memiliki ni laiketeladanan. Salahsatunya adalah dongengtentang burung Rangkong. Di balik bentukfisiknya yang indah, ternyata burung ini jugamenyimpan filosofi kesetiaan yang tinggiterhadap pasangannya. Semoga, kisah-kisah edukasi yang dikemas dengan menarikini akan menambah informasi dan menjaditeladan yang baik bagi kehidupan mereka.

Selain mendongeng, KBC juga mengenalkan

beberapa jenis burung yang ada disekitardengan menirukan suara burung danmemperagakan burung terbang denganmengepakkan tangan keatas kebawah. Paramurid TK Pembina sangat bersemangat danantusias sekali dalam menerima sosialisasiKBC ini. Dipenghujung acara diadakankegiatan mewarnai gambar burung rangkong.

Lokasi berikutnya KBC goes to schooldilaksanakan di SD Pertiwi.

Kegiatan sosialisasidi SD sedikit berbedadengan TK. Teknikyang digunakanadalah denganmemaparkan secaralebih ilmiah tentangburung, fungsi danmanfaatnya dalamkehidupan. Danterbukti, teknik inilebih efektif untukmereka karena telahterbiasa dengan

materi IPA yang sehari-hari diajarkan.Walaupun kegiatan sosialisasi yangdiberikan hanya 1 jam, tapi cukupmemuaskan karena semua murid yangberjumlah 45 orang sangat antusias danbersemangat.

Roadshow kemudian berlanjut ke SMP. SMPyang dijadikan target kegiatan kali ini adalahSMPN 2 Sungai Penuh. Sosialisasi dibukadengan pemutaran film konservasi. Setelahpemutaran film, kegiatan dilanjutkan denganmemperkenalkan profil organisasi, jenis-jenis burung yang dilindungi, perlengkapanpengamatan burung serta t ips-tipspengamatan burung. Di penghujung acara,diadakan game konservasi.

Akhir kata, semoga disamping sebagai ajangberbagi ilmu, semua kunjungan ini jugamenjadi pengalaman berharga menujukedewasaan berorganisasi.

alam rangka Hari Bumi dan HariKehutanan Internasional tahun2011, KBC ikut memeriahkandengan mengadakan lomba

mewarnai untuk tingkat TK dan SD sertalomba poster untuk umum.

Kegiatan ini diselenggarakan untukmeningkatkan kepedulian terhadapkelestarian hutan beserta mahkluk hidup didalamnya. Tema yang diangkat adalahpelestarian terhadap burung liar dan habitatalaminya.

Alhamdulillah, event kali ini diikuti oleh banyakpeserta. Tercatat, peserta yang ikut lebih dari50 orang yang berasal dari sekolah-sekolahdisekitar wilayah Kota Sungai Penuh.

Lomba diadakan pada Hari Minggu 8 Mei,dimulai pada pukul 09.00 WIB. Acara diawalidengan pemutaran film konservasi yangdilaksanakan oleh pihak Taman Nasionalyang ikut mendukung acara lomba.

Setelah pemutaran film, dilanjutkan denganperlombaan yang dilaksanakan hingga jam11.00 WIB. Sambil menunggu hasil lomba

dari dewan juri, para peserta dipandu panitiamelaksanakan game yang berhubungandengan pengetahuan seputar dunia Burungyang merupakan besic dari organisasi KBCsendiri.

Tepat pukul 12.00 WIB, dewan juri selesaimelaksanakan tugasnya dan langsungmengumumkan para juara lomba.

Juara Lomba Mewarnai, yakni dari SDN. 022Sumur Anyir atas nama M. Habib As Shubhi.Sedangkan untuk juara Poster dimenangkanoleh Nelsi Brazilia dari SMAN 2 Sungai Penuh.

Pembagian hadiah diberikan langsung olehBapak Najmudin (perwakilan TNKS) dan olehBapak Suarman (perwakilan DinasKehutanan Kota Sungai Penuh).

Dengan dilakukan penyerahan hadiah untukpara pemenang, maka berakhir pula acaralomba mewarnai dan poster dalam rangkahari Bumi Internasional Tahun 2011. Namun,sebelum semua kembali kerumah masing-masing maka dilaksanakan foto bersamauntuk dokumentasi.

Kiprah KBC di Hari Bumi danKehutanan Internasional 2011

EVENTS

Bulletin KBC/Edisi 3/Oktober-2011 l 8

KBC GOES TO SCHOOLFheni & Hadi

Fheni

P

D

3 8

HEADLINE NEWS

Salam lestari…

dalah suatu kebahagiaan dankehormatan bagi kami dapatmempersembahkan kembali

informasi dan pemikiran organisasi KBC yangsepenuhnya dituangkan ke dalam buletinketiga ini.

Edisi kali ini akan lebih banyak mengupastentang aktivitas KBC yang semakinberkembang. Salah satu yang menarik adalahkegiatan Goes to School yang telahdilaksanakan di beberapa sekolah, mulaidari tingkatan TK hingga SMA. Selain sebagaiajang sosialisasi organisasi, kegiatan inijuga sangat baik dalam rangka pendidikankonservasi bagi masyarakat usia dinitersebut.

Selain itu edisi ketiga ini juga akanmembahas upaya pembentukan koperasi KBCyang diharapkan dapat menjadi pilarekonomi dalam organisasi KBC kedepannya.

Ada satu kolom pada edisi kali ini yang laindari biasanya, yaitu kolom sisipan akhirtahun, merupakan kilas balik singkat tentangaktivitas­aktivita yang telah dilakukansepanjang tahun 2011.

Tak ada gading yang tak retak,untuk itu kamiselalu membuka pintu selebar­ lebarnyauntuk segala macam kritik, saran sertamasukan bagi Bulletin kedepannya. Akhirkata, redaksi mengucapkan terima kasih yangsebesar­besarnya atas segala perhatian dankerjasama yang telah diberikan kepadasemua pihak yang membantu terbitnyabulletin edisi ke­3 ini. Semoga edisi ini dapatmemberikan informasi dan pencerahan bagipara pembacanya. Amin.

DARI REDAKSI

Pelindung: Penanggung Jawab: Pemimpin Umum:Bendahara: Pemimpin Redaksi: Tim Kreatif: Reporter:

Layout:Blog:

anau Nyalo merupakan satu daritujuh rangkaian danau yangberada di daerah KabupatenKerinci, Jambi, tepatnya di LempurTengah. Sabtu 12 februari 2011,

Kerinci Birdwaching club (KBC) yang terdiri darisaya, Agung Nugroho, Josse dan Pitahmelakukan pengamatan burung ke DanauNyalo. Trip kali ini kami ditemani olehbeberapa staf dari Balai Besar TamanNasional Kerinci Seblat (BBTNKS) yangdikomandoi oleh Saudari Ajenk, yangditemani oleh empat orang lainnya.

Pukul 07.00 WIB kita mulai bergerak dariSungai Penuh ke Lempur Tengah. Sampai ditempat tujuan sekitar pukul 09.15 WIB.Perjalanan dari kota hingga ke daerah Lempurbisa dikatakan lumayan lama karena adabeberapa situasi yang kita hadapi mulai daripemberhentian di Simpang Jujun untukmembeli bekal perjalanan hinggapemberhentian ditengah jalan dari Lolomenuju Lempur dikarenakan ada proyekpelebaran jalan. Tapi syukurlah kita tidakterlalu kesiangan walaupun sebenarnyasudah melewati target awal.

Sampai di Lempur kendaraan dititipkanditempat pertambangan pasir. Petualangandilanjutkan dengan berjalan kaki melewatijalan tanah berpasir disekitar pertambangandengan kemiringan antara 60 hingga 70derajat. Selanjutnya track yang dilalui agakmendatar namun tetap sedikit menanjakdengan view perkebunan dan sawahpenduduk. Selang 20 menit berjalan santai,perjalanan dilanjutkan dengan menyusurijalan setapak menurun yang curam hinggasampai pada pinggir danau yang berawa dandikelil ingi pandan­pandanan. Sampai lokasiini sekitar pukul 09.50 WIB.

Berada di Danau Nyalo inikiranya kita memang harusberlapang dada karenatidak adanya tempatbersantai untuk menikmatikeindahan danau serta

Satu Lagi.....

harus siap untuk bertarungdengan lintah danserangga­serangga kecilyang menjaga danau mungilini .

Danau yang berada diketinggian 1000 mdplini mempunyai banyak potensi keindahanalam yang luar biasa. Antara lain sepertiratusan burung belibis yang berenang danterbang berkoloni di sekitar danau, burungtangkar uli sumatera yang merupakan salahsatu burung endemik Sumatera, burungmerbah dan beberapa satwa yang tidak bisakita nikmati langsung keindahannya hanyasuara merdunya yang bisa didengar sepertisiamang, burung rangkong dan sebagainya.Selain itu, didanau ini kita juga bisamenemukan beberapa jenis anggrek dansalah satu tanaman unik yang dilindungiyaitu kantong semar.

Flora dan fauna di tempat ini seakanmemanjakan diri untuk menyatu denganalam sekitar danau. Hal ini akanmenimbulkan kesan unik bagi setiap orangyang mengunjungi danau ini. Salahsatupesona uniknya ada pada air danaunya. Airdanau ini, bila dilihat sekilas mungkin biasasaja, namun jikadilihat dengan lebihteliti lagi ternyatawarnanya agakkemerahan. Darisinilah konon nama

n y a l om e l e k a tu n t u kdanau yangberdiameterl e b i hkurang 100meter ini.Kata nyalomempunyai

arti menyala, yang muncul karenaairnya kemerahan seakan menyala.

CATATAN PERJALANAN

Kerinci Birdwatching Club, Not Just ABirdwatching Club

KBC GOES TO SCHOOLDiklat Pembentukan Anggota Penuh KBC

Napak Tilas Perjalanan KBC 2011

Be l a j a r d a r i En gg a ng

Kiprah KBC di Hari Bumi dan HariKehutanan Internasional 2011

TIM EDITORIAL

Bulletin KBC/Edisi 3/Oktober-2011 l 29 l Bulletin KBC/Edisi 3/Oktober-2011

D A

Foto by Agung N.

29

PENAWARAN BEASISWA

ulan November 2011 ini umurKBC telah genap 9 tahun.Selama kurun waktu tersebutKBC mengalami pasang surutsejak diinisiasi oleh pendirinya

pada November tahun 2002. Sebagai satu-satunya kelompok pengamat burung diSungai Penuh dan Kerinci dan mungkindisekitar kawasan TNKS, keberadaan KBCsangatlah strategis untuk menciptakangenerasi muda yang peduli dan berperanaktif dalam upaya pelestarian kawasankonservasi.

Slogan “Not Just A Birdwatching Club”sebagaimana dalam judul artikel ini diatasmemberikan nafas baru dalam kegiatan KBC.Kegiatan KBC t idak terbatas pada aktivitaspengamatan burung saja namun dalam konteks yanglebih luas. Ada 5 (lima) pilar yang akan dikembangkanoleh KBC yaitu (1)Penguatan Kelembagaan,(2)Penerapan Sains, (3)Pembinaan Cinta Alam,(4)Pengembangan Ekowisata, dan(5)Entrepreneurship.

#1 Penguatan kelembagaan sangatpenting untuk menjaga eksistensidan kontinuitas kegiatan KBC sertavisi dan misi yang diembannya.Untuk itulah pada bulan Agustuskemarin KBC telah menyusunstatuta/ anggaran dasar lembagayang mengatur tata organisasi dankepengurusan KBC.

#2 Dalam konteks bina cinta alam,aktivitas-aktivitas yangdilaksanakan KBC mengacu padapembentukan sikap (characterbuilding) yang ramah terhadap lingkungan hidup.Sikap-sikap tersebut ditanamkan dalam setiapkegiatan misalnya tidak membuang sampahsembarangan atau tidak mengganggu dan merusakhidupan liar yang ada. Penekanan ini disertai denganpemahaman yang benar tentang akibat yang bisatimbul sehingga sifat-sifat cinta terhadap alam tidakterjadi karena doktrinasi tapi karena kesadaran.

#3 Selain itu, kegiatan pengamatan burung jugadapat meningkatkan kapasitas keilmuanpenggiatnya. Hasil-hasil pengamatan burung yangdiperoleh dengan metode pengambilan data tertentusecara ilmiah dapat memberikan informasi dan

pengetahuan yang menarik.

#4 Kegiatan pengamatan burung telah dikenal secaraluas dan mendunia, sehingga mempunyai potensiyang besar untuk pengembangan ekowisataunggulan. Kegiatan-kegiatan pengamatan burung

yang dilakukan oleh KBC diarahkanuntuk menemukenali obyek-obyekpengamatan yang potensialsekaligus mengasah kemampuananggota.

#5 Entrepreneurship atau jiwakewirausahaan sangat pentinguntuk melatih kemandirian dankeuletan serta menjadi salah satupendukung kegiatan KBC. Untukitulah anggota KBC pada tanggal 17Agustus 2011 bertepatan denganHUT RI berkumpul mengadakanrapat anggota pembentukanKoperasi Pemuda Ornitho. BentukKoperasi dipil ih karena sesuai

dengan semangat Indonesia.

Semoga 5 (lima) pilar yang saat ini menjadi nafasKBC dapat berjalan dengan baik dan dapat menjadimodel organisasi yang dapat diduplikasi ditempat-tempat lain terutama di sekitar kawasan konservasi.

Saat ini KBC mendapat dukungan pelatihan danpengembangan organisasi serta menjadi pelaksanakegiatan project Bird Conservation & Education inKerinci Seblat NP, Sumatra: Building Local Foundationto Address Increasingly Chronic Pressure on BirdHabitat & Population yang didukung pendanaannyadari The Rufford Small Grants Foundation.

Agung Nugroho

CATATAN BIRDERS

Dalam rangka meningkatkan upaya konservasi jenis, Balai Besar TNKS bekerjasama dengan KerinciBirdwatching Club (KBC) dan didukung oleh The Rufford Small Grants Foundation membuka kesempatan kepadamahasiswa tingkat akhir untuk melakukan penelitian skripsi di kawasan TNKS dengan obyek penelitianspesies burung.1. Topik penelitian antara lain:

• Eksplorasi jenis­jenis burung di kawasan TNKS Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuhantara lain: jalur pendakian Gunung Kerinci, jalur pendakian Danau Gunung Tujuh, RawaBento, Bukit Tapan, Goa Kasah, Pauh Tinggi, Pungut, Lempur.

• Perburuan dan perdagangan burung di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.2. Tujuan dari penelitian antara lain adalah:

• Mendata keanekaragaman jenis burung untuk tujuan monitoring dan bahan interpretasialam.

• Mengidentifikasi ancaman perburuan burung liar di alam.• Melengkapi database peta sebaran burung di kawasan TNKS.• Meningkatkan minat terhadap kegiatan pengamatan burung di kawasan TNKS.• Sebagai bagian dari upaya pendidikan konservasi untuk meningkatkan kepedulian

terhadap kelestarian burung liar di habitat alaminya.3. Peneliti akan mendapat bantuan berupa:

• Bantuan penelitian sebesar Rp. 2 juta per topik penelitian.• Akomodasi di Kota Sungai Penuh selama melakukan penelitian (2 kamar untuk 4­5 orang

di Mess KBC).• Penggunaan fasilitas Balai Besar TNKS seperti Pos Resort.• Peminjaman perlengkapan penelitian seperti Buku Field Guide, GPS, Tenda, Sleeping

Bag, dan Teropong (selama tidak digunakan dalam tugas).4. Waktu penelitian diharapkan selesai Desember 2011.5. Dokumentasi dan data­data hasil penelitian harus diserahkan ke Balai Besar TNKS dan KBC sebagai bahan

kampanye, database dan keperluan lain dengan tetap menyebutkan sumbernya.6. Proposal harus disampaikan kepada kami selambatnya akhir bulan September 2011 melalui

email: [email protected] dan cc [email protected] disertai dengan data diri berupa: Nama, NIM,Jurusan/ Prodi, Fakultas, Universitas, Tempat dan tanggal lahir, Jenis kelamin, Alamat, Telpon, Email.

7. Kesempatan terbatas untuk 5 (lima) proposal pertama yang terpilih.8. Peneliti yang disetujui diwajibkan untuk mengurus perizinan Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi

(SIMAKSI) ke Kantor Balai Besar TNKS, melakukan presentasi pra dan pasca penelitian sertamenandatangani surat pernyataan kesanggupan menyelesaikan penelitian.

9. Informasi selengkapnya dapat menghubungi Sdri. Dian Indah Pratiwi (Telp. 085641441851) dan Sdr. AgungNugroho (Telp. 08127876148).

Penawaran beasiswa ini terselenggara atas dukungan dari :

1 l Bulletin KBC/Edisi 3/Oktober-2011 Bulletin KBC/Edisi 3/Oktober-2011 l 10

B

Kerinci Birdwatching Club,

Not Just A Birdwatching Club

“Kegiatan KBC tidak terbataspada aktivitas pengamatanburung saja namun dalam

konteks yang lebih luas. Ada5 (lima) pilar yang akan

dikembangkan oleh KBCyaitu Penguatan

Kelembagaan, PenerapanSains, Pembinaan CintaAlam, Pengembangan

Ekowisata, danEntrepreneurship.”

1 10

TEROPONG JENIS

Teropong jenis kali ini akan mengupas empat spesies burung endemik Sumatera bahkansebagian endemik Kerinci yang saat ini keberadaannya sudah sangat jarang dan terancampunah. So, amati dengan seksama, karena mereka mungkin ada di sekitar kita.

11 l Bulletin KBC/Edisi 3/Oktober-2011

Celepuk Kerinci (Otus stresemanni)Berukuran kecil (18cm), berwarna coklat merah bata. Mata gela , berkas

telinga mencolok. Berwarna lebih ucat dibandingkan dengan Cele uk gunung,hitam dan utih. Iris kuning kehijauan, aruh utih, kaki abu-abu ke utih-utihan.

Endemik di Sumatera. Hanya dikenal satu ekor yang dida at adaketinggian 920 m di Lembah Kerinci, Sumatera.

Se erti cele uk lain.

Berukuran sedang (30cm), berwarna coklat, ke ala berwarnabelang. Mahkota dan sisi ke ala hitam dengan bintik-bintik utih kecil,tenggorokan utih dengan bintik-bintik hitam.

Endemik di Sumatera. Biasa terlihat di Bukit Barisan, Sumatera,di hutan egunungan antara ketinggian 900 – 2.500 m.

Pemalu dan tinggal di atas tanah dalam kelom ok kecil. Lebihmenyukai arit berlumut dan tumbuhan bawah yang ra at di unggungbukit.

Puyuh Gonggong Sumatera (Arborophila rubrirostris)

Jantan (50cm); bulu hitam kebiruan bersinar, sempidan tanpajambul, ekor pendek, kulit muka merah padam. Betina (42cm);berbintik coklat kemerahan dengan ekor coklat gelap dan kulit mukamerah. Iris coklat, paruh putih kehijauan, kaki dan tungkai abu–abukehijauan, taji panjang (jantan).

Endemik di Sumatera. Rentan. Terbatas di hutan pegununganbawah di Bukit Barisan tengah dan selatan, antara ketinggian 1.000–1.800m, di G.Kerinci sampai ketinggian 2.200m.

Hidup dilantai hutan pegunungan yang rapat, berpasangan ataudalam kelompok kecil. Kebiasaan mirip sempidan lain.

Burung Abang Pipi/Sempidan Sumatera (Lophura inornata)

Burung cacing berukuran besar (28), biru mengkilap danhitam. Burung jantan dahi dan mahkota biru pucat; penutupsayap tengah dan bercak sayap biru keabu-abuan; bulu ekortengah biru, yang lain dengan daun luarnya kebiruan; buluekor luar hitam; bulu lainnya hitam mengkilap. Burung betinadengan muka kuning tua. Iris coklat tua; paruh hitam; kakihitam.

Tiung Sumatera (Cochoa beccarri)

Endemik di Sumatera. Jarang; diketahui. Dari empat ekor, semua jantan, yang dikoleksidi G. Singkalang dan Kerinci dari 1.200 - 1.600 m, dan bebrapa pengamatan baru-baru inidari G.Kerinci.

di pepohonan sepenuhnya, mencari makan buah-buahan di tajuk.

11