puisi khalil gibran

7
KISAHKU Dengarkan kisahku... Dengarkan tetapi jangan menaruh belas kasihan padaku, karena belas kasihan menyebabkan kelemahan, padahal aku masih tegar dalam penderitaanku... Jika kita mencintai, cinta kita bukan dari diri kita, juga bukan untuk diri kita, Jika kita bergembira, kegembiraan kita bukan berada dalam diri kita, tapi dalam hidup itu sendiri. Jika kita menderita, kesakitan kita tidak terletak pada luka kita,tapi dalam hati nurani alam. Jangan kau anggap bahwa cinta itu datang karena pergaulan yang lama atau rayuan yang terus menerus Cinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan dari generasi ke generasi Wanita yang menghiasi tingkah lakunya dengan kendahan jiwa dan raga adalah sebuah kebenaran, yang terbuka namun rahasia; ia hanya dapat dipahami melalui cinta, hanya dapat disentuh dengan kebaikan; dan ketika kita mencoba untuk menggambarkannya ia menghilang bagai segumpal wap CERMIN DIRI Jika sifat kalkulatif mutualisme membuat kau jauh dariku.... Berarti pemahaman Individualismu masih teramat dangkal.... aku benar-benar kecewa soal itu....

Upload: aditya-widhi

Post on 24-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mbjhbj

TRANSCRIPT

Page 1: Puisi Khalil Gibran

KISAHKU

Dengarkan kisahku...Dengarkan tetapi jangan menaruh belas kasihan padaku, karena belas kasihan menyebabkan kelemahan,padahal aku masih tegar dalam penderitaanku...Jika kita mencintai, cinta kita bukan dari diri kita, juga bukan untuk diri kita,Jika kita bergembira, kegembiraan kita bukan berada dalam diri kita, tapi dalam hidup itu sendiri.Jika kita menderita, kesakitan kita tidak terletak pada luka kita,tapi dalam hati nurani alam.

Jangan kau anggap bahwa cinta itu datang karena pergaulan yang lama atau rayuan yang terus menerusCinta adalah tunas pesona jiwa, dan jika tunas ini tak tercipta dalam sesaat, ia takkan tercipta bertahun-tahun atau bahkan dari generasi ke generasi

Wanita yang menghiasi tingkah lakunya dengan kendahan jiwadan raga adalah sebuah kebenaran,yang terbuka namun rahasia; ia hanya dapat dipahami melalui cinta, hanya dapat disentuh dengan kebaikan;dan ketika kita mencoba untuk menggambarkannya ia menghilang bagai segumpal wap

CERMIN DIRI

Jika sifat kalkulatif mutualismemembuat kau jauh dariku....Berarti pemahaman Individualismumasih teramat dangkal....aku benar-benar kecewa soal itu....Percuma mulutku berbui sampai robekKau takkan pernah paham maksudku....Dan jika Kalturalis masih mengikat kuatdi dalam pikiranmuSampai mampus pun kau takkan bisa terima aku....!Kau seperti kaum Ortodox yang selalu akan menempatkan Egomu di atas altar penyembahan itu....Slalu ingin disanjungseperti anak kecil yang dicolokpermen kemulutnya....Jika Egomu diperolok

Page 2: Puisi Khalil Gibran

Mukamu merah menyala bagai api....!Dasar manusia Ortodox....!

CINTA YANG AGUNG

Adalah ketika kamu menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya....Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia....Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masihmenunggunya dengan setia.... Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masihbisa tersenyum sembari berkata "Aku turut berbahagia untukmu"Apabila cinta tidak berhasil....Bebaskan dirimu....Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas lagi....Ingatlah....bahwa kamu mungkin menemukan cintadan kehilangannya....tapi....ketika cinta itu mati....kamu tidak perlu mati bersamanya....Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang....Melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh

                                                       ~ Kahlil Gibran ~

NYANYIAN SUKMADi dasar relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata;Sebuah lagu yang bernafas di dalam benih hatiku,Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ;Ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya,dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku.

Betapa dapat aku mendesahkannya?Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fanaKepada siapa aku akan menyanyikannya?Dia tersimpan dalam relung sukmakuKerna aku risau, dia akan terhempasDi telinga pendengaran yang keras.

Page 3: Puisi Khalil Gibran

Pabila kutatap penglihatan batinkuNampak di dalamnya bayangan dari bayangannya,Dan pabila kusentuh hujung jemarikuTerasa getaran kehadirannya.Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya,Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintang-bintang bergemerlapan.

Air mataku menandai senduBagai titik-titik embun syahduYang membongkarkan rahsia mawar layu.

Lagu itu digubah oleh renungan,Dan dikumandangkan oleh kesunyian,Dan disingkiri oleh kebisingan,Dan dilipat oleh kebenaran,Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan,Dan difahami oleh cinta,Dan disembunyikan oleh kesedaran siangDan dinyanyikan oleh sukma malam.

Lagu itu lagu kasih-sayang,Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakah Yang mampu membawakannya berkumandang?Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati:Suara manakah yang dapat menangkapnya?Kidung itu tersembunyi bagai rahsia perawan suci,Getar nada mana yang mampu menggoyahnya?Siapa berani menyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam?Siapa yang berani membandingkan deru alam, Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian?Siapa berani memecah sunyiDan lantang menuturkan bisikan sanubariYang hanya terungkap oleh hati?Insan mana yang berani melagukan kidung suci Tuhan?

(Dari Kahlil Gibran - ‘Dam’ah Wa Ibtisamah’ -Setitis Air Mata Seulas Senyuman)=======================================================

CINTA YANG AGUNGAdalah ketika kamu menitikkan air matadan masih peduli terhadapnya..Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masihmenunggunya dengan setia..

Adalah ketika dia mulai mencintai orang laindan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Akuturut berbahagia untukmu’

Page 4: Puisi Khalil Gibran

Apabila cinta tidak berhasil…bebaskan dirimu…Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnyadan terbang ke alam bebas lagi ..Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dankehilangannya..tapi..ketika cinta itu mati..kamu tidak perlu matibersamanya…

Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang..melainkan mereka yang tetap tegar ketikamereka jatuh (Khalil Gibran)

Aku Bicara Perihal CintaApabila cinta memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia,Walau jalannya sukar dan curam.

Dan pabila sayapnva memelukmu menyerahlah kepadanya.Walau pedang tersembunyi di antara ujung-ujung sayapnya bisa melukaimu.Dan kalau dia bicara padamu percayalah padanya.Walau suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai angin utara mengobrak-abrik taman.Karena sebagaimana cinta memahkotai engkau, demikian pula diakan menyalibmu.Sebagaimana dia ada untuk pertumbuhanmu,demikian pula dia ada untuk pemangkasanmu.

Sebagaimana dia mendaki kepuncakmu dan membelai mesra ranting-rantingmu nan paling lembut yang bergetar dalam cahaya matahari.Demikian pula dia akan menghunjam ke akarmu dan mengguncang-guncangnya di dalam cengkeraman mereka kepada kami.Laksana ikatan-ikatan dia menghimpun engkau pada dirinya sendiri.Dia menebah engkau hingga engkau telanjang.Dia mengetam engkau demi membebaskan engkau dari kulit arimu.Dia menggosok-gosokkan engkau sampai putih bersih.Dia merembas engkau hingga kau menjadi liar;Dan kemudian dia mengangkat engkau ke api sucinya.Sehingga engkau bisa menjadi roti suci untuk pesta kudus Tuhan.

Semua ini akan ditunaikan padamu oleh Sang Cinta,supaya bisa kaupahami rahasia hatimu,dan di dalam pemahaman dia menjadi sekeping hati Kehidupan.Namun pabila dalam ketakutanmu kau hanya akan mencari kedamaian dan kenikmatan cinta.Maka lebih baiklah bagimu kalau kaututupi ketelanjanganmu dan menyingkir dari lantai-penebah cinta.

Memasuki dunia tanpa musim tempat kaudapat tertawa,

Page 5: Puisi Khalil Gibran

tapi tak seluruh gelak tawamu,dan menangis,tapi tak sehabis semua airmatamu.

Cinta tak memberikan apa-apa kecuali dirinya sendiri dan tiada mengambil apa pun kecuali dari dirinya sendiri.Cinta tiada memiliki,pun tiada ingin dimiliki;Karena cinta telah cukup bagi cinta.

Pabila kau mencintai kau takkan berkata,“Tuhan ada di dalam hatiku,”tapi sebaliknya, “Aku berada di dalam hati Tuhan”.Dan jangan mengira kaudapat mengarahkan jalannya Cinta,sebab cinta,pabila dia menilaimu memang pantas,mengarahkan jalanmu.

Cinta tak menginginkan yang lain kecuali memenuhi dirinya.Namun pabila kau mencintai dan terpaksa memiliki berbagai keinginan,biarlah ini menjadi aneka keinginanmu:Meluluhkan diri dan mengalir bagaikan kali,yang menyanyikan melodinya bagai sang malam.Mengenali penderitaan dari kelembutan yang begitu jauh.Merasa dilukai akibat pemahamanmu sendiri tenung cinta;Dan meneteskan darah dengan ikhlas dan gembira.

Terjaga di kala fajar dengan hati seringan awan dan mensyukuri hari haru penuh cahaya kasih;Istirah di kala siang dan merenungkan kegembiraan cinta yang meluap-luap;Kembali ke rumah di kala senja dengan rasa syukur;Dan lalu tertidur dengan doa bagi kekasih di dalam hatimu dan sebuah gita puji pada bibirmu. (Khalil Gibran)

CINTA

Mereka berkata tentang serigala dan tikusMinum di sungai yang samaDi mana singa melepas dahagaMereka berkata tentang helang dan heringMenjunam paruhnya ke dalam bangkai yg samaDan berdamai - di antara satu sama lain,Dalam kehadiran bangkai - bangkai mati ituOh Cinta, yang tangan lembutnya mengekang keinginankuMeluapkan rasa lapar dan dahaga akan maruah dan kebanggaan,

Page 6: Puisi Khalil Gibran

Jangan biarkan nafsu kuat terus mengganggukuMemakan roti dan meminum anggurMenggoda diriku yang lemah ini Biarkan rasa lapar menggigitku,Biarkan rasa haus membakarku, Biarkan aku mati dan binasa,Sebelum kuangkat tanganku Untuk cangkir yang tidak kau isi,Dan mangkuk yang tidak kau berkati (Kahlil Gibr