publik 1 empat (4 )

21
Ekonomi Publik 1 ( EMA 306 ) Pertemuan : empat (4) Pokok Bahasan :Teori Barang Publik Sub Pokok Bahasan Teori kesejahtraan Masyarakat Teori Figou Teori Bowen Oleh Nengah Kartika

Upload: bayu-dirga

Post on 02-Oct-2015

230 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

publik 4

TRANSCRIPT

  • Ekonomi Publik 1 ( EMA 306 )Pertemuan : empat (4)

    Pokok Bahasan :Teori Barang Publik Sub Pokok Bahasan Teori kesejahtraan Masyarakat Teori Figou Teori Bowen Oleh Nengah Kartika

  • 4.1 Teori Kepuasan Masyarakat Keputusan untuk mengalokasikan sumber-sumber ekonomi untuk menghasilkan barang publik atau barang swasta berbeda dari pertimbangan apakah barang tersebut akan dihasilkan oleh pemerintah atau swasta, sangat ditentukan oleh system ekonomi yang dianut oleh suatu Negara.Dalam Sistem ekonomi yang demokratis masyarakat melalui wakil-wakil yang ada di DPR harus menetapkan alokasi sumber-sumber ekonomi yang ada untuk menghasilkan barang publik dan barang swasta

  • Barang PemerintahBarang Swasta100 %100 %KBAL75 %25 %25 %75 %Gambar 1 Alokasi Barang Publik dan Barang swasta0

  • Pada gambar 1 di atas sumbu datar mencerminkan prosentase penggunaan sumber- sumber ekonomi untuk menghasilkan barang swasta dan sumbu tegak mencerminkan penggunaan sumber-sumber ekonomi untuk menghasilkan barang publik. Bila GNP terjadi pada titik A ini menunjukan bahwa 75% dari GNP dihasilkan oleh swasta dan 25% dihasilkan oleh pemerintah dan bila terjadi pada titik B maka 75% dihasilkan oleh pemerintah dan 25% dihasilkan oleh swasta.

  • Pada gambar .1. alokasi barang dan jasa oleh pemerintah dan swasta dianggap sebagai titik di mana alokasi sumber-sumber ekonomi yang efisien terjadi pada titik A. Pemilihan titik A hanyalah dengan suatu anggapan saja sedangkan mengapa titik A yang dipilih dan bukan titik-titik lain sepanjang garis KBAL tidak dijelaskan dalam analisis ini untuk membahas pemilihan masyarakat akan kombinasi barang swasta barang publik dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi kesehjahtraan masyarakat ( FKM = social welfare function). Kurva FKM mencerminkan tingkat pertukaran marginal (marginal rate of substitution) antara konsumsi masyarakat terhadap barang publik dan barang swasta yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama bagi masyarakat ditunjulkan pada gambar 2.

  • W = I (U1,...........,Ui)Ui = f ( Xs1, Xs2 ...... Xsn; XG1,......, XG1)Fungsi kesejahteraan masyarakat (w) menujukkan kepuasan (utilitas) Semua anggota masyarakat, dan U1, adalah fungsi kepuasan setiap anggota masyarakat dalam mengkonsumsikan barang swasta (x1) dan barang public ( XG ) Berbeda dengan kurva indiferens, FKM berhubungan erat dengan keadaan pasar dan distribusi penghasilan masyarakat, atau dengan kata lain, FKM secara keseluruhan mencerminkan kehendak atau keinginan anggota masyarakat atas barang swasta dan barang publik yang ditentukan oleh distribusi pendapatan, distribusi kekayaan dan kehendak wakil wakil rakyat

  • S1S2S3AXBBr PemerintahBr SwastaP0P1P2P30T0T1T2T3Gambar 2 Fungsi Kesejahtraan Masyarakat ( FKM )

  • Bentuk FKM( W ) yang cekung mencerminkan adanya pertukaran marginal ( marginal rate of substitution ) yang menurun antara barang swasta dengan barang public.berarti untuk menambah satu unit barang swasta diperlukan pengurangan barang public yang semakin lama semakin kecil.Pada titik A masyarakat memiliki barang public terlalu banyak yaitu sebesar OP0 dan barang swasta terlalu sedikit.Pada gambar 3 kurve KKP apa bila semua sumber-sumber ekonomi digunakan secara keseluruhan untuk menghasilkan barang swasta sebesar OB dan sebaliknya apa bila digunakan untuk menghasilkan barang public akan menghasilakan sebesar OA.

  • Kurve AFCDEB kombinasi berbagai jenis barang swasta dan barang public yang dihasilkan. Bentuk garis kemungkinan produksi yang cembung sumber-sumber ekonomi tidak dapat dialihkan untuk menghasilkan barang lain untuk efisiensesi yang sama

  • BarangBarang SwastaAP1P2P3P40L1L2L3L4BEDCFKurve Kemungkinan ProduksiGambar 3

  • Pada titik A terlalu banyak barang publik yang dihasilkan dan pengurangan barang publiksebesar P1P2 akan dapat menambah barang swasta sebesar L1L2Pada gambar 4 titik A dan B terletak pada kurve indifferens social memotong garis kemungkinan produksi AB, titik A tidak pada titik optimum

  • S0S1S2S3S40LEGBDECAFPEBr PemerintahBr SwastaAlokasi Sumber Yang OptimumGambar 4

  • 2. Teori PigouDalam analisa berikutnya membahas mengenai penyedian barang/jasa public yang dibayai pajak yang dipungut masyarakat .Pigou berpendapat bahwa barang public harus disediakan sampai suatu tingkat di mana kepuasan marginal akan barang public sama dengan ketidak puasan marginal ( marginal disutility ) akan pajak dipungut .

  • ABCUUDEFPPGHIBudgetPemerintahKepuasan Batas akan Br PemerintahGambar 5 Penyedian dan pembiayaan br PublikYg optimum menurutPigou

  • Kepuasan marginal akan barang public ditunjukan oleh kurve UU bentuknya menurun yang artinya semakin banyak barang public yang dihasilkan maka akan semakin rendah kepuasan marginal yang dirasakan oleh masyarakat. Kurve PP menunjukan ketidak puasan akibat membayar pajak.CF kepuasan lebih kecil dari pada ketidak puasan yaitu FI. Pada titik D rasa kepuasan lebih besar dari pada ketidak pusan. Pada titik E rasa ketidak puasan sama dengan rasa ketidak puasan

  • 3. TEORI BowenAsumsinya adanya dua orang konsumen yaitu A dan B dan barang swasta adalah sepatu yaitu milik A dan B. Total sepatu adalah X= XA + XB . Penawaran sepatu dipasar sedangkan kurve permintaan pasar adalah D A+B Bowen mendifinisikan barang public sebagai barang dimana pengecualian tidak dapat ditetapkan .jadi konsumsi barang public yang dikonsumsikan oleh A sama dengan B.

  • HargaP0SS0XAXBXA+BDADBD (A+B)Jlh Sepatu

  • Borven mendefinisikan barang publik sebagai barang di pengecualian tidak dapat ditetapkan. Jadi sekali suatu barang publik s tersedia maka tidak ada seorang pun yang dapat dikecualikan dari barang tersebut, misalnya saja pertahanan nasional. Sekali pemerintah menyediakan pertahanan nasional, tak ada seorang pun yang dikecualikan dari menerima manfaat pertahanan. Jadi, menurut jumlah barang publik yang dikonsumsikan oleh individu A sama d jumlali barang publik yang dikonsumsikan oleh individu B, atau YA ;

  • D A+BSDADBHargaY0PBP A+BJlh Br PemerintahGambar 7 Harga dan Jlh Br PublikPA

  • Pada Diagram 7 kurva DA dan DB menunjukkan kurva permintaan individu A dan B akan barang publik. D (A+B) diperoleh dengan menjumlah W secara vertikal kurva DA dan DB. Jumlah barang yang disediakan pemeril'tah sebesar OY, yaitu pada titik perpotongan kurva penawaran dengan kurva permintaan D (A+B) . Barang publik sebanyak OY yang disediakan oleh pemerintah dapat dinikmati oleh A dan B dalam jumlah yang sama, akan tetapi kepuasan A dan B terhadap barang tersebut berbeda. Individu A tidak terlalu memerlukan barang publik sehingga ia hanya bersedia membayar sebanyak OPA, yaitu sejumlah manfaat marginal yang diperolehnya dari barang publik tersebut,

  • sedangkan B yang lebih memerlukan barang publik tersebut. bersedia membayar sebanyak OPB Misalnya saja barang publik tersebut adalah jasa polisi. Individu A, seorang yang miskin tidak terlalu berkepentingan terhadap jasa polisi. Berbeda dengan B yang kaya dan banyak mempunyai harta benda, perhiasan dan sebagairiya, ia lebih berkepentingan atas jasa polisi agar orang miskin tidak mencuri hartanya. Karena itu B bersedia membayar jasa polisi lebih banyak.

    *********************