pt tiphone mobile indonesia tbk bilingual 2013 final · 2016-02-12 · lihat catatan atas laporan...
TRANSCRIPT
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
1
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 Desember 2013 Dan 2012 December 31, 2013 And 2012
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
2f,2g,2h,2t,
3,4,31,33,34c 492.915 394.847 Cash and banks
Piutang usaha 2f,2g,3,5,33,34c Trade receivables
Pihak berelasi 2e,30 86.963 170.070 Related party
Pihak ketiga 1.213.996 250.024 Third parties
Piutang lain-lain 2f,2g,3,6,33,34c Other receivables
Pihak berelasi 2e,30 - 1.100 Related party
Pihak ketiga 212.258 16 Third parties
Biaya dibayar di muka 2k,7 13.626 6.342 Prepaid expenses
Persediaan 2i,8 661.328 277.069 Inventories
Pajak dibayar di muka 2p,16a 15.305 - Prepaid tax
Uang muka 9 Advances
Pihak berelasi 2e,30 - 15.000 Related party
Pihak ketiga 139.618 87.972 Third parties
Jumlah Aset Lancar 2.836.009 1.202.440 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 2p,3,16c 5.007 4.362 Deferred tax assets
Aset tetap – bersih 2j,2m,3,10 156.187 105.284 Fixed assets – net
Goodwill 2m,3,38 202.880 - Goodwill
Aset lain-lain 2f,2g,11,33,34c 255.256 46.531 Other assets
Jumlah Aset Tidak Total Non-Current
Lancar 619.330 156.177 Assets
JUMLAH ASET 3.455.339 1.358.617 TOTAL ASSETS
Kas dan bank
2013 2012
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN(lanjutan)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
(continued) 31 Desember 2013 Dan 2012 December 31, 2013 And 2012
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT-TERM LIABILITIES
Hutang bank jangka
pendek 2f,3,12,33,34d 1.432.391 105.000 Short-term bank loans
Hutang usaha 2f,2t,3,13,31,33,34d Trade payables
Pihak ketiga 533.062 263 Third parties
Hutang pajak 2p,3,16b 33.844 59.571 Taxes payable
Beban masih harus dibayar 2f,3,14,33,34d 2.727 1.899 Accrued expenses
Hutang lain-lain 2f,33,34d 1.993 - Other payables
Liabilitas jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu Current maturities
satu tahun: of long–term liabilities:
Hutang bank 2f,3,17,33,34d 7.380 39.980 Bank loans
Hutang angsuran Installment payable for
pembelian aset tetap 2f,3,15,33,34d 9.554 9.728 purchase of fixed assets
Jumlah Liabilitas Total Short–Term
Jangka Pendek 2.020.951 216.441 Liabilities
LIABILITAS JANGKA LONG–TERM
PANJANG LIABILITIES
Liabilitas jangka panjang -
setelah dikurangi bagian
yang jatuh tempo dalam Long-term liabilities –
waktu satu tahun: net of current maturities:
Hutang bank 2f,3,17,33,34d 22.942 14.995 Bank loans
Hutang angsuran 2f,3,15,33,34d Installment payable for
pembelian aset tetap 4.045 7.336 purchase of fixed assets
Liabilitas diestimasi atas 2o,3,18 Estimated liability for
imbalan kerja karyawan 20.689 12.099 employee benefits
Jumlah Liabilitas Total Long–Term
Jangka Panjang 47.676 34.430 Liabilities
JUMLAH LIABILITAS 2.068.627 250.871 TOTAL LIABILITIES
2013 2012
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
3
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
Catatan /
Notes
EKUITAS EQUITY
Ekuitas Yang Dapat Equity Attributable To
Diatribusikan Kepada Owners Of The
Pemilik Entitas Induk Parent
Modal saham Nilai nominal Share capital of Par value
Rp 100 (nilai penuh) per saham Rp 100 per share (full amount)
pada tanggal 31 Desember 2013 as of December 31, 2013
dan 2012 and 2012
Modal dasar – 16.000.000.000 Authorized capital –
saham pada tanggal 16,000,000,000 shares as of
31 Desember 2013 dan 2012 December 31, 2013 and 2012
Modal ditempatkan dan Issued and fully paid –
disetor penuh – 5.472.505.880 5,472,505,880
saham pada shares as of
tanggal 31 Desember 2013 December 31, 2013
dan 5.367.015.400 and 5,367,015,400
saham pada tanggal shares as of
31 Desember 2012 19 547.251 536.702 December 31, 2012
Agio saham - bersih 20 297.679 275.525 Additional paid in capital - net
Saldo laba Retained earnings
Telah ditentukan penggunaannya 21 600 100 Appropriated
Belum ditentukan penggunaanya 540.971 295.215 Unappropriated
Sub-jumlah 1.386.501 1.107.542 Sub-total
Kepentingan Non-controlling
non-pengendali 211 204 Interest
Jumlah Ekuitas – Bersih 1.386.712 1.107.746 Total Equity – Net
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS - TOTAL LIABILITIES
BERSIH 3.455.339 1.358.617 AND EQUITY – NET
20122013
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN(lanjutan)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
(continued) 31 Desember 2013 Dan 2012 December 31, 2013 And 2012
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFKONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2013 Dan 2012
For The Years Ended
December 31, 2013 And 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes
PENDAPATAN BERSIH 2n,23 10.484.625 8.194.499 NET REVENUES
BEBAN POKOK PENDAPATAN 2n,24 9.856.140 7.742.184 COST OF REVENUES
LABA KOTOR 628.485 452.315 GROSS PROFIT
General and administrative
Beban umum dan administrasi 2n,25 162.283 141.885 expense
Beban penjualan 2n,25 29.179 22.983 Selling expense
Pendapatan usaha lainnya 2n,26 (11.429) (10.839) Other operating income
LABA USAHA 448.452 298.286 INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)
Penghasilan bunga 2n,27 16.335 2.541 Finance income
Beban keuangan 2n,28 (71.357) (28.736) Finance costs
Jumlah Beban Total Other
Lain-lain – Bersih (55.022) (26.195) charges – net
LABA SEBELUM INCOME BEFORE
PAJAK PENGHASILAN 393.430 272.091 INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK INCOME TAX BENEFIT
PENGHASILAN 2p,16c (EXPENSE)
Kini (98.949) (70.392) Current
Tangguhan 425 1.925 Deferred
JUMLAH BEBAN PAJAK TOTAL INCOME TAX
PENGHASILAN - BERSIH (98.524) (68.467) EXPENSE - NET
LABA BERSIH TAHUN NET INCOME FOR
BERJALAN 294.906 203.624 THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAINNYA - - INCOME
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN 294.906 203.624 INCOME FOR THE YEAR
2013 2012
The original consolidated financial statements included herein
are in Indonesian language.
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (continued)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal31 Desember 2013 Dan 2012
For The Years Ended
December 31, 2013 And 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan /
Notes 2013 2012
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN - NET INCOME FOR CURRENT
DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO
Pemilik entitas induk 294.901 203.602 Owners of the parent
Kepentingan non-pengendali 5 22 Non–controlling interest
JUMLAH 294.906 203.624 TOTAL
LABA BERSIH PER SAHAM EARNINGS PER SHARE
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT
Saham dasar 54 38 Share basic
Saham dilusian 49 37 Share diluted
2r,29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
Ekuitas Yang Dapat
Diatribusikan
Kepada Pemilik
Agio Entitas Induk /
Saham / Telah Belum Equity Kepentingan Jumlah
Modal Additional Ditentukan Ditentukan Attributable To Nonpengendali / Ekuitas /
Catatan / Saham / Paid in Penggunaannya / Penggunaannya / The Owners of Non-controlling Total
Notes Share Capital Capital Appropriated Unappropriated The Parent Interest Equity
Saldo 1 Januari 2012 19 400.000 (39) 100 91.613 491.674 182 491.856 Balance as of Janurary 1, 2012
Tambahan modal saham melalui - - Increase in paid in Capital
penawaran saham umum perdana 20 135.000 271.991 - - 406.991 - 406.991 through initial public offering
Tambahan modal saham melalui - - Increase in paid in Capital
pelaksanaan waran seri I 20 1.702 3.573 - - 5.275 - 5.275 through exercise of series I warrants
Laba komprehensif 2012 - - - 203.602 203.602 22 203.624 Total Comprehensive Income in 2012
Saldo 31 Desember 2012 536.702 275.525 100 295.215 1.107.542 204 1.107.746 Balance as of December 31, 2012
Dampak Entitas Anak baru - - - - - 2 2 Effect from acquisition of subsidiaries
Tambahan modal saham melalui Increase in paid in Capital
pelaksanaan waran seri I 20 10.549 22.154 - - 32.703 - 32.703 through exercise of series I warrants
Dividen Tunai 22 - - - (48.645) (48.645) - (48.645) Cash Dividend
Laba komprehensif 2013 - - 294.901 294.901 5 294.906 Total Comprehensive Income in 2013
Cadangan umum 21 - - 500 (500) - - - General reserves
Saldo 31 Desember 2013 547.251 297.679 600 540.971 1.386.501 211 1.386.712 Balance as of December 31, 2013
Saldo Laba / Retained Earnings
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
6
See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA TbkDAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Years Ended
December 31, 2013 And 2012 (Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
2013 2012
ARUS KAS DARI (UNTUK) CASH FLOWS FROM (FOR)
AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 9.603.760 8.181.620 Receipts from customers
Pembayaran kas kepada pemasok Payments for suppliers
Pembayaran kas untuk beban usaha Payments for operating expenses
Pembayaran pajak penghasilan badan Payment for corporate income tax
Penerimaan kas operasi lainnya 14.494 30.957 Receipts from others operating
Penerimaan bunga 16.335 2.540 Receipts from interest income
Pembayaran untuk beban keuangan Payment for financial expenses
Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided from
(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (663.399) 126.705 (Used in) Operating Activities
ARUS KAS DARI (UNTUK) CASH FLOWS FROM (FOR)
AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Penjualan aset tetap 15.489 1.956 Sale of fixed assets
Perolehan aset tetap Acquisitions of fixed assets
Penempatan pada deposito Placement in time deposit
dan bank garansi and bank guarantee
Pembayaran atas pembelian Payments for acquisition
saham Entitas Anak - of Subsidiaries
Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in
Aktivitas Investasi Investing Activities
ARUS KAS DARI (UNTUK) CASH FLOW FROM (FOR)
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Perolehan hutang bank 9.407.699 1.156.000 Receipts from bank loans
Penambahan agio saham dari Additional paid-in capital
pelaksanaan waran 22.153 3.573 from warrant exercise
Penambahan modal saham Additional paid-up capital
melalui pelaksanaan waran 10.549 1.702 through warrant exercise
Penurunan piutang kepada pihak berelasi 1.100 6.471 Decrease in due from related parties
Penambahan agio saham dari Additional paid-in capital
penawaran umum perdana - 271.991 from public offering
Penambahan modal saham Additional paid-up capital
melalui penawaran umum perdana - 135.000 through intial public offering
Pembayaran hutang angsuran Payment of installment payable for
pembelian aset tetap purchase of fixed assets acquisition
Pembayaran dividen - Payment of dividend
Pembayaran hutang bank Payment of bank loans
Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by
Aktivitas Pendanaan 1.284.430 23.841 Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK 98.068 131.523 NET INCREASE IN CASH AND BANKS
KAS DAN BANK CASH AND BANKS
AWAL TAHUN 394.847 263.324 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 492.915 394.847 CASH AND BANKS AT END OF THE YEAR
(48.645)
(3.465)
(8.104.961) (1.534.746)
(16.150)
(63.663)
(208.291) (15)
(20.964)
(266.498)
(522.963) (19.023)
(9.744.246) (7.751.261)
(164.548)
(143.867)
(28.736) (71.357)
(140.201)
(342.184)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
7 See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
8
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum a. The Company’s Establishment and General Information
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris David, S.H., No. 62 tanggal 25 Juni 2008. Akta Pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-41619.AH.01.01 Tahun 2008 tanggal 16 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 77, tanggal 23 September 2008. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 161 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, pada tanggal 18 Agustus 2011, mengenai:
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (the Company) was established in Jakarta based on Notarial Deed No.62 by David, S.H., dated June 25, 2008. The deed of the Company’s establishment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No.AHU-41619.AH.01.01 Tahun 2008, dated July 16, 2008, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 77, dated September 23, 2008. The Articles of Association have been amended for several times, most recently by Deed No. 161, dated August 18, 2011 of Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., concerning:
- Pemberian persetujuan terhadap rencana
Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana saham-saham Perusahaan kepada Masyarakat.
- Approval of the Company’s plan to conduct its Initial Public Offering.
- Perubahan nama Perusahaan menjadi
PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk. - Change of the Company’s name to PT Tiphone
Mobile Indonesia Tbk.
- Pengeluaran dan penjualan saham dalam portofolio Perusahaan melalui penawaran umum kepada masyarakat dengan jumlah maksimum sebanyak 2.675.000.000 saham baru.
- Issuance and sell of stock in the Company's portfolio through a public offering with a maximum total of 2,675,000,000 new shares.
- Pemberian persetujuan terhadap pencatatan
saham Perusahaan pada Bursa Efek Indonesia (Company Listing).
- Approval of the Company’s listing in Indonesia Stock Exchange.
- Pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan
untuk melakukan semua tindakan yang dianggap perlu sehubungan dengan Penawaran Umum Saham kepada masyarakat.
- Delegation of authority to the Directors of the Company to perform all actions it deems necessary in connection with Initial Public Offering.
- Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris
mengenai kepastian jumlah saham yang ditempatkan dan disetor, termasuk menyatakan susunan pemegang saham Perusahaan setelah Penawaran Umum Saham kepada masyarakat.
- Delegation of authority to the Board of Commissioners regarding the exact amount of shares issued and outstanding, including shareholder structure after Initial Public Offering.
- Persetujuan pengubahan seluruh anggaran
dasar dalam rangka Penawaran Umum saham kepada masyarakat melalui Pasar Modal sesuai perundang-undangan yang dan peraturan yang berlaku di pasar modal.
- Approval to change all of the Articles of Association in purpose to conduct Initial Public Offering in Capital Market in accordance with applicable laws and regulations in the capital market.
- Perubahan susunan Direksi dan Komisaris
Perusahaan. - Change the members of the Company’s Directors
and Commissioners.
Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat persetujuan No. AHU 43171.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal25 Agustus 2011.
This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU 43171.AH.01.02 Tahun 2011 dated August 25, 2011.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
9
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum (lanjutan)
a. The Company’s Establishment and General Information (continued)
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Based on the Article 3 in Articles of Association, the scope of activities of the Company and its Subsidiaries are as follows:
1. Perdagangan telepon selular dan aksesoris. 1. Trading of mobile phone and accessories.
2. Perdagangan voucher isi ulang pulsa telepon
selular. 2. Trading of mobile phone voucher.
3. Perdagangan kartu telepon prabayar dan pasca
bayar. 3. Trading of prepaid and postpaid card.
4. Pengadaan jasa konten telepon selular. 4. Providing mobile phone content provider.
5. Pengadaan jasa reparasi telepon selular 5. Providing mobile phone reparation service.
Kantor Pusat Perusahaan terletak di Jln. Sukarjo
Wiryopranoto No. 2A, Jakarta Pusat. Perusahaan memulai kegiatan operasinya secara komersial pada Januari 2009.
The Company’s head office is currently located at Jln. Sukarjo Wiryopranoto No. 2A, Central Jakarta. The Company started its commercial operations in January 2009.
Entitas Induk Perusahaan adalah PT Upaya Cipta
Sejahtera. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (Grup) Tiphone Mobile Indonesia (TMI).
PT Upaya Cipta Sejahtera is the immediate and ultimate parent company. The Company is one of the companies under Tiphone Mobile Indonesia (TMI) Group.
b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan
Karyawan b. Boards of Commissioners, Directors, Audit
Commitee and Employees
Berdasarkan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 305 tanggal 30 Mei 2013, Perusahaan mengangkat dan menetapkan kembali susunan pengurus untuk masa jabatan 2 tahun berikutnya, akta ini telah dilaporkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.10-34604 tanggal 23 Agustus 2013 dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, adalah sebagai berikut:
Based on Notarial Deed of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., No. 305 dated May 30, 2013, the Company reappointed the Boards of Commissioners and Directors mentioned below for the next 2 years. The deed has been reported to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on its Letter No.AHU-AH.01.10-3460 dated August 23, 2013. Hence the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as at December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Dewan Komisaris / Board of Commissioners
Komisaris Utama : Hengky Setiawan
:
President Commissioner
Komisaris : Ferry Setiawan : Commissioner Komisaris Independen : Lukman Hadikusumo : Independent Commissioner
Direksi / Directors
Direktur Utama : Tan Lie Pin
:
President Director
Direktur : Meijaty Jawidjaja : Director : Andry Ryanto :
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
b. Boards of Commissioners, Directors, Audit Commitee and Employees (continued)
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2013 and 2012 is as follows:
Ketua : Lukman Hadikusumo : ChairmanAnggota : Erry Firmansyah : Members
: Muhammad Noer Qomari :
Adapun susunan unit audit internal Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The members of internal audit unit as of December 31, 2013 and 2012 are as follows:
Ketua : Rosalia Mulyanti : Head Anggota : Jonatan : Member
Personel manajemen kunci Perusahaan meliputi
seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi (namun tidak termasuk Komisaris Independen). Manajemen kunci tersebut memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan aktivitas Perusahaan.
Boards of Commissioners and Directors are the Company’s key management personnel (excluding Independent Commissioners). This key management has the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company.
Jumlah gaji dan kompensasi lainnya yang diterima
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Total salaries and benefits of the Company and Subsidiaries’ Board of Commissioners and Directors for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Dewan Komisaris 12.573 7.595 Board of Commissioners Direksi 9.414 9.784 Directors Jumlah 21.987 17.379 Total
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
jumlah karyawan tetap pada Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, total permanent employees in the Company and Subsidiaries are as follows:
2013 2012
Perusahaan 90 73 Company Entitas Anak 2.951 2.163 Subsidiaries Jumlah 3.041 2.236 Total
c. Struktur Entitas Anak c. The Structure of Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Entitas Anak yang dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the details of subsidiaries which were consolidated into the Company’s financial statements are as follows:
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Entitas Anak (lanjutan) c. The Structure of Subsidiaries (continued)
Entitas Anak / Subsidiaries
Tempat Kedudukan / Location
Bidang Usaha /Business Activities
Tahun Beropersi
Komersial / Commercial Operating
Year
Persentase Kepemilikan
Efektif/ Percentage of Effective Ownership
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/
Total Assets Before
Elimination
2013
2012
2013
2012 Dimiliki secara langsung / Direct ownership
PT Telesindo Shop Jln. Sukarjo Wiryopranoto No. 3-3A, Jakarta, 11160
Perdagangan / Trading
2001 99,95% 99,95% 1.406.858 835.101
PT Excel Utama
Indonesia Jln. Sukarjo Wiryopranoto
No. 2D, Jakarta, 10120 Perdagangan /
Trading 2008 99,90% 99,90% 288.974 192.460
PT Setia Utama
Services Jln. Sukarjo Wiryopranoto
No. 1C, Jakarta, 10120 Jasa service /
Service center 2010 99,00% 99,00% 965 2.672
PT Setia Utama
Media Aplikasi Jln. Sukarjo Wiryopranoto
No. 1B, Jakarta, 10120 Jasa Konten /
Content provider 2011 99,90% 99,90% 1.676 925
PT Mitra
Telekomunikasi Selular*)
Thamrin Residences Office Park Blok R/C No. 2,
Jakarta
Perdagangan / Trading
2009 99,99% - 492.964 -
PT Poin Multi Media
Nusantara Istana Pasteur Regency CRA No. 33, Bandung
Perdagangan / Trading
2013 99,99% - 256.720 -
PT Perdana Mulia
Makmur Mangga Dua Square Blok. D. No. 29, Gunung Sahari
Jakarta
Perdagangan / Trading
2010 99,99% - 496.178 -
Dimiliki secara tidak langsung / Indirect ownership
PT SUMA Aplikasi Market
Jln. Sukarjo Wiryopranoto No. 2A, Jakarta, 10120
Jasa Konten/ Content provider
Belum beroperasi
51% 51% 2.500 2.500
*) Pada tahun 2012 merupakan perusahaan berelasi.
*) In the year 2012 was related party
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS)
Berdasarkan Rapat Pemegang Saham PT Mitra
Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M. No. 23 tanggal 9 Juli 2013, para pemegang saham MTS menyetujui penjualan 1.499 lembar saham, mewakili 99,93% pemilikan saham, yang dimiliki oleh PT Gemilang Selular Multimedia, pihak ketiga, kepada Perusahaan. Harga transaksi yang disetujui adalah Rp 1.499.
Based on the Shareholders’s Meeting of PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), as covered by Notarial Deed No. 23 of Dr. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M. dated July 9, 2013, the shareholders of MTS approved the sale of 1,499 shares, representing 99.93% ownership owned by PT Gemilang Selular Multimedia, third party, to the Company. The transaction price agreed was Rp 1,499.
Akta ini menerima pemberitahuan perubahan data
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10.30191 tanggal 22 Juli 2013. Pembelian saham MTS dari PT Gemilang Selular Multimedia dibukukan dengan menggunakan metode pembelian yang menimbulkan goodwill sebesar Rp 3.738.
The said Notarial Deed was received and noted by the Minister of Laws and Humans Rights of Republic of Indonesia through the letter No. AHU-AH.01.10.30191 dated July 22, 2013. The purchase of shares in MTS from PT Gemilang Selular Multimedia was accounted for using acquisition method which resulted to goodwill amounting to Rp 3,738.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Entitas Anak (lanjutan) c. The Structure of Subsidiaries (continued)
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) (lanjutan)
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) (continued)
Berdasarkan Akta Notaris Jimmy H.L.T., S.H., M.H.,
M.M., No. 55 tanggal 23 Juli 2013, MTS mengubah anggaran dasarnya, salah satu isinya peningkatan modal disetor, sehingga perusahaan memiliki pernyertaan sebesar 99,9%. Akta ini sudah di setujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-45811.AH.01.02 tahun 2013 pada tanggal 30 Agustus 2013
Based on Notarial Deed of Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., No. 55 dated July 23, 2013, MTS amended its Article of Association, one of the relates to the increase in share capital, so that the company's ownership should become 99.9%. This deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-45811.AH.01.02 Year 2013 dated August 30, 2013.
PT Poin Multi Media Nusantara PT Poin Multi Media Nusantara
Berdasarkan Rapat Pemegang Saham PT Poin
Multi Media Nusantara (PMMN), Entitas Anak, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn. No. 30 tanggal 5 Agustus 2013, para pemegang saham PMMN menyetujui penjualan 199.998 lembar saham mewakili 99,99% pemilikan saham, yang dimiliki oleh PT Cakrawala Bintang Negara, Tn Kurnia Jaya dan Tn Charli Nagar, pihak ketiga, kepada Perusahaan. Harga transaksi yang disetujui adalah Rp 45.000. Akta ini telah menerima pemberitahuan perubahan data dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.10.39809 tanggal 25 September 2013. Pembelian saham PMMN dari PT Cakrawala Bintang Negara, Tn Kurnia Jaya dan Tn Charli Nagar dibukukan dengan menggunakan metode pembelian yang menimbulkan goodwill sebesar Rp 22.989.
Based on the Shareholders’s Meeting of PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), as covered by Notarial Deed No. 30 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn. dated August 5, 2013, the shareholders of PMMN approved the sale of 199,998 shares representing 99.99% ownership owned by PT Cakrawala Bintang Negara, Mr. Kurnia Jaya and Mr. Charli Nagar, third parties, to the Company. The purchase price agreed was Rp 45,000. The Notarial Deed was received and noted by the Minister of Laws and Humans Rights of Republic of Indonesia through his letter No. AHU-AH.01.10.39809 dated September 25, 2013. The purchase of shares in PMMN from PT Cakrawala Bintang Negara, Mr. Kurnia Jaya and Mr. Charli Nagar was accounted for using acquisition method which resulted to goodwill amounting to Rp 22,989.
PT Perdana Mulia Makmur PT Perdana Mulia Makmur
Berdasarkan Rapat Pemegang Saham PT Perdana
Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak, yang telah diaktakan dalam Akta Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn. No. 7 tanggal 2 Oktober 2013, para pemegang saham PMM menyetujui penjualan 35.999 lembar saham mewakili 99,99% pemilikan saham yang dimiliki oleh PT Aneka Jaya Kencana, Tn Ardiansyah dan Tn Hian Tian Alias Sofian, pihak ketiga, kepada Perusahaan. Harga beli yang disetujui adalah Rp 219.999.
Based on the Shareholders’s Meeting of PT Perdana Mulia Makmur (PMM), as covered by Notarial Deed No. 7 of Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn. dated October 2, 2013, the shareholders of PMMN approved the sales of 35,999 shares representing 99.99% ownership owned by PT Aneka Jaya Kencana, Mr. Ardiansyah and Mr. Hian Tian aka Sofian, third parties, to the Company. The purchase price agreed was Rp 219,999.
Akta ini telah menerima pemberitahuan perubahan
data dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-AH.01.1043593 tanggal 23 Oktober 2013. Pembelian saham PMM dari PT Aneka Jaya Kencana, Tn Ardiansyah dan Tn Hian Tian Alias Sofian dibukukan dengan menggunakan metode pembelian yang menimbulkan goodwill sebesar Rp 176.153.
The Notarial Deed was received and noted by the Minister of Laws and Humans Rights of Republic of Indonesia through his letter No. AHU-AH.01.1043593, dated October 23, 2013. The purchase of shares in PMM from PT Aneka Jaya Kencana, Mr. Ardiansyah and Mr. Hian Tian aka Sofian was accounted for using acquisition method which resulted to goodwill amounting to Rp 176,153.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
13
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Faktor Musiman dalam Operasi d. Seasonal Factors of Operation
Perusahaan dan Entitas Anak mengalami lonjakan permintaan pada bulan tertentu seperti menjelang perayaan Lebaran, Natal dan Tahun Baru Imlek.
The Company and Subsidiaries faced increasing demand on certain months such as before celebration of Eid, Christmas and Chinese New Year.
e. Penerbitan Laporan Keuangan e. Issuance of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian ini telah
diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 21 Maret 2014.
These consolidated financial statements have been authorized to be published by the Board of Directors, who are responsible in the preparation and completion of the consolidated financial statements, on March 21, 2014.
f. Penawaran Umum Saham Perusahaan f. Initial Public Offering
Pada tanggal 29 Desember 2011, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) melalui surat No. S-13982/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat sebanyak 1.350.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham serta harga penawaran Rp 310 (nilai penuh) per saham dan waran seri I sejumlah 1.323.000.0000.
On December 29, 2011, the Company obtained an approval from Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) through its letter No. S-13982/BL/2011 to conduct an initial public offering of 1,350,000,000 shares at par value of Rp 100 (full amount) per share with the offering price of Rp 310 (full amount) per share and Series I Warrant of 1,323,000,0000 warrants.
Penawaran Umum Efek Perusahaan dimulai pada
tanggal 2 Januari 2012 dan ditutup pada tanggal 5 Januari 2012, dengan struktur penawaran umum sebagai berikut:
The public offering started on January 2, 2012 and ended on January 5, 2012, with the structure of public offering as follows:
Jumlah saham yang ditawarkan: Sebanyak
1.350.000.000 Saham Biasa Atas Nama. Amount of shares offered: Total of 1,350,000,000
Common Shares
Jumlah waran yang diterbitkan: Sebanyak 1.323.000.000 Waran Seri I.
The number of warrants issued: total of 1,323,000,000 of Series I Warrants.
Rasio saham dibandingkan waran: 50 : 49. Ratio of share compare to warrants: 50 : 49.
Persentase Penawaran Umum: 25,23% dari Modal
Disetor setelah Penawaran Umum. Percentage of Public Offering: 25.23% from the paid
up capital after the Public Offering.
Nilai Nominal: Rp 100 (nilai penuh) Par value: Rp 100 (full amount)
Harga Penawaran: Rp 310 (nilai penuh) Offering Price: Rp 310 (full amount)
Jumlah Penawaran Umum: Rp 418.500.000.000 (nilai penuh)
Amount of Public Offering: Rp 418,500,000,000 (full amount)
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
a. Compliance with Financial Accounting Standards (SAK)
Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak (bersama-sama disebut sebagai “Grup”) telah disusun dan disajikan sesuai dengan SAK di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK - IAI) serta peraturan terkait yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK, khususnya Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran dari Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
The consolidated financial statements of the Company and Subsidiaries (together as "Group") have been prepared and presented in accordance with SAK in Indonesia which comprise of the Statements of Financial Accounting Standard (PSAK) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Indonesian Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK - IAI) and the related BAPEPAM-LK regulation particularly Rules No. VIII.G.7, Appendix of the Decision Decree of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep 347/BL/2012 dated June 25, 2012 on “Guidelines for Financial Statements Reporting and Disclosures for Public Companies”.
b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
b. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, kecuali untuk penerapan beberapa PSAK revisi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2013 seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012, except for the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2013 as disclosed in this Note.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun atas basis akrual. Laporan keuangan konsolidasian tersebut diukur berdasarkan biaya perolehan, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis for the consolidated financial statements is historical cost, except for certain accounts which are measured on other bases as described in the respective accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung di mana penerimaan serta pengeluaran arus kas diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam mata uang fungsional Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Company and its Subsidiaries.
Perlu dicatat bahwa estimasi akuntansi dan asumsi digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. Estimasi dibuat berdasarkan pengetahuan dan pertimbangan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan yang terjadi, hasil akhir mungkin berbeda dengan estimasi. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
It should be noted that accounting estimates and assumptions are used in preparation of the consolidated financial statements. Although these estimates are based on management’s best knowledge and judgment of current events and actions, actual results may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan, selaku entitas induk, dan seluruh Entitas Anak (lihat Catatan 1c) sebagai suatu entitas ekonomi tunggal. Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan.
The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company, as parent entity, and all subsidiaries (see Note 1c) as single economic entity. Subsidiaries are entities which are controlled by the Company.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memilki, baik secara langsung atapun tidak langsung, lebih dari setengah (50%) kekuasaan suara pada Entitas Anak.
Control is presumed to exist when the Company owns, directly or indirectly, more than 50% of the voting power of Subsidiaries.
Entitas Anak dikonsolidasian sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal ketika Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk tiap transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa, kecuali dinyatakan lain.
Subsidiaries are consolidated from the acquisition date, being the date when the Company obtains control, until the date when the Company’s control ceases. The consolidated financial statements are prepared using the same accounting policies for each transaction and other events in similar circumstances, unless otherwise stated.
Seluruh saldo penghasilan dan beban intra
Perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari transaksi intra Perusahaan dan dividen, dieliminasi secara penuh. Kebijakan akuntansi entitas anak telah diubah untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.
All material intra company balances, revenues and expenses including unrealized gain or losses resulting from intra company transaction and dividend are fully eliminated. Accounting policies of Subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
Kepentingan Nonpengendali (KNP) adalah bagian dari ekuitas Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada Perusahaan. KNP disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Perusahaan, selaku entitas induk. Laba atau rugi komprehensif dan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lainnya diatribusikan kepada Perusahaan dan KNP, bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.
Non-Controlling Interests (NCI) are portion of subsidiaries’ equity which are not directly or indirectly attributable to the Company. NCI is presented in the equity section of the consolidated statement of financial position, separately from the equity section attributable to the Company, as the parent entity. Profit or loss and each component of other comprehensive income are allocated to the Company and NCI, even if would this result to a deficit balance in NCI.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan
atas Entitas Anak namun tanpa kehilangan pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika Perusahaan kehilangan pengendalian atas Entitas Anak maka Perusahaan pada tanggal hilangnya pengendalian tersebut:
Changes in the Company's ownership interest on Subsidiaries without losing of control, are accounted for as an equity transactions. If the Company loss control over Subsidiaries, on the date the loss of control ceases the Company shall:
-
- - -
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak pada jumlah tercatatnya; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada); mengakui setiap sisa investasi pada Entitas Anak pada nilai wajarnya;
- - - -
derecognize the assets (include goodwill) and liabilities of Subsidiaries at their carrying amount;
derecognize the carrying amount of any NCI;
recognize the fair value of the consideration received (if any); recognize the fair value of any investment retained;
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)
- -
mereklasifikasi bagian Perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba dan; mengakui setiap kelebihan dan kekurangan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
- -
reclassify the Company’s share of components previously recognized in other comprehensive income to the consolidated statements of comprehensive income or retained earnings, as appropriate and;
recognize any surplus or deficit as gain or loss in the consolidated statements of comprehensive income.
d. Penerapan SAK Baru dan Revisi d. Adoption of New and Revised SAK
Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas
standar akuntansi yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, yang relevan terhadap Grup adalah penyesuaian atas PSAK No. 60 (Revisi 2010) ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan” dan PSAK No. 38 “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Perseroan telah mengevaluasi dampak yang ditimbulkan dari penyesuaian PSAK 60 tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian sedangkan perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat sesuai dengan peraturan transisi dari revisi PSAK 38.
New accounting standards or improvement on accounting standard which are relevant to the Group and mandatory for the first time for the financial period beginning January 1, 2013 are the improvement on PSAK No. 60 (Revised 2010) “Financial Instrument Disclosures” and PSAK No. 38 “Business Combination Under Common Control Entities”. The Company has evaluated the impact of the improvement on PSAK No. 60 to be immaterial to the consolidated financial statements while changes to the Group’s accounting policy has been made as required in accordance with the transitional provision of revised PSAK No. 38.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties
Sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010),
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, suatu pihak dianggap berelasi jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (dengan cara kepemilikan, secara langsung atau tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam keuangan dan kebijakan operasi) atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional.
In accordance with PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, parties are considered to be related if one party has the ability to control (by way of ownership, directly or indirectly) or exercise significant influence (by way of participation in the financial and operating policies) over the other party in making financial and operating decisions.
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak
yang berelasi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.
All significant transactions with related parties are disclosed in the Notes to the Consolidated Financial Statements.
f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments
Aset Keuangan Financial Assets
Pengakuan Awal
Aset keuangan diakui apabila Grup memiliki hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui pada tanggal transaksi. Tanggal transaksi adalah tanggal ketika Grup berketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan.
Initial Measurement Financial assets are recognized when Group has a contractual right to receive cash or other financial assets from another entity. All purchases or sale of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting. Trade date is the date when Group has a commitment to purchase or sell a financial asset.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Pengukuran pada Saat Pengakuan Awal Measurement on Initial Recognition
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL). Aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi yang timbul seluruhnya langsung dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
At initial, financial assets are recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable, except for financial assets which are measured at fair value through profit or loss (FVTPL). FVTPL financial assets are also initially measured at fair value, however its transaction costs are directly charged into consolidated statement of comprehensive income.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada bagaimana aset keuangan dikelompokkan yaitu:
Subsequent Measurement Subsequent measurement of financial assets depends on the following classification of the financial assets:
(i) Aset keuangan FVTPL ketika aset keuangan
diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh manajemen (apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu) untuk diukur pada kelompok ini.
(i) Financial assets at FVTPL whenever assets classified as held for trading or upon their initial recognition are designated by management (if certain criteria are met) to be measured at this category.
Aset keuangan dalam kelompok ini diukur pada
nilai wajarnya tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan. Seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar, termasuk selisih kurs, bunga dan dividen, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Grup tidak memiliki aset keuangan yang dikelompokkan dalam kategori ini.
Financial assets in this clasification are measured at fair value without deducting transaction costs that might occur during a sale or disposal. Any gains or losses arising from changes in fair value, including foreign exchange, interest and dividends, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
The Group doesn’t have financial assets classified under this category.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang di mana
merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada).
(ii) Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. This asset category is subsequently measured at amortized cost using the effective interest method less impairment (if any).
Kelompok aset keuangan ini meliputi akun kas
dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset lain-lain.
This category of financial assets includes cash and banks, trade receivable, other receivables and other assets.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Subsequent Measurement (continued)
(iii) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada). Grup tidak memiliki aset keuangan yang dikelompokkan dalam kategori ini.
(iii) Held-to-maturity financial assets is non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and its maturities have been established and also the Group has the positive intention and ability to hold the asset to maturity. These financial assets categories are measured at amortized cost using the effective interest method less impairment (if any). The Group doesn’t have financial assets classified under this category.
(iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu dari tiga (3) kategori di atas. Aset keuangan tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar tanpa harus dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain.
(iv) Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets which are not assigned to any of the above three (3) categories. Financial assets available for sale are stated at fair value without deducting transaction costs that might occur during a sale or disposal.
Perubahan nilai wajar dari aset keuangan
diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya (kecuali untuk kerugian penurunan nilai, laba (rugi) selisih kurs dan bunga yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif) sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
Changes in the fair value of these financial assets are recognized in other comprehensive income (except for losses from impairment, foreign exchange gains or losses and interest calculated using effective interest method) until the financial asset is derecognized.
(iv) Pada saat penghentian pengakuan, akumulasi
keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya direklasifikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi. Grup juga tidak memiliki aset keuangan yang dikelompokkan dalam kategori ini.
(iv) At derecognition, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to the consolidated statement of comprehensive income as a reclassification adjustment. The Group doesn’t have financial assets classified under this category.
Penghentian Pengakuan Derecognition of Financial Assets
Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan
hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Grup telah, secara substansial, mentransfer aset keuangan dan transfer tersebut telah memenuhi kriteria penghentian pengakuan.
Financial assets are derecognized, when and only when, the contractual rights to receive cash flows from the financial assets has expired or Group has substantially transferred all risks and rewards of ownership.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition of Financial Assets (continued)
Pada saat penghentian aset keuangan, selisih antara jumlah tercatat dan jumlah dari 1) pembayaran yang diterima (termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi liabilitas baru yang ditanggung) dan 2) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya diakui sebagai laba atau rugi.
On derecognition of financial asset, the difference between the carrying amount and the sum of 1) consideration received (including new assets acquired less new liabilities assumed) and 2) any cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is recognized in profit or loss.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement
Grup mengakui liabilitas keuangan pada saat
timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain. Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada FVTPL, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan liabilitas tersebut.
Financial liabilities are recognized when the Group has a contractual obligation to transfer cash or other financial assets to another entity. Financial liabilities, which are not measured at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value less transaction costs that are directly attributable to the liabilities.
Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh
akun liabilitas keuangan, yang meliputi akun-akun hutang bank, hutang usaha, beban masih harus dibayar, hutang lain-lain dan hutang angsuran pembelian aset tetap, pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL
Subsequently, the Group measures all financial liabilities, comprising of bank loans, trade payables, accrued expenses, other payables and installment payable for purchase of fixed assets at amortized cost using the effective interest method. The Group doesn’t have financial liabilities measured at FVTPL.
Penghentian Pengakuan Derecognition of Financial Liabilities
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan,
jika dan hanya jika, liabilitas tersebut berakhir di mana kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
Financial liabilities are derecognized when, and only when, the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada saat ini
ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang secara substansial berbeda, atau apabila persyaratan dari liabilitas keuangan yang ada tersebut dimodifikasi secara substansial, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih di antara jumlah tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)
Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Offsetting Financial Instruments
Sesuai dengan PSAK No. 50 (Revisi 2010) tentang “Instrumen Keuangan: Penyajian”, aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, 1) Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum dengan entitas lain untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
In accordance with PSAK No. 50 (Revised 2010) on "Financial Instruments: Presentation", assets and financial liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position, when and only when, 1) Group currently has rights that can be enforced by law with another entity to offset the recognized amounts and 2) there is an intention to settle on a net basis or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.
Estimasi Nilai Wajar Estimation of Fair Value
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi harga penutupan di pasar aktif yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Fair value for financial instruments traded in active market is determined based on quoted price in active market at the consolidated statement of financial position date.
Apabila pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Grup dapat menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang meliputi penggunaan transaksi pasar wajar terkini antar pihak-pihak yang memiliki pengetahuan memadai dan berkeinginan, referensi nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto atau model penetapan harga opsi.
If the market for a financial instrument is not active, the Group establishes fair value by using a valuation technique which include using recent arm’s length market transactions between knowledgeable willing parties, reference to the current fair value of another instrument that is substantially similar, discounted cash flow analysis and option pricing models.
g. Penurunan Nilai dan Tidak Tertagihnya Aset
Keuangan g. Impairment and Uncollectible Financial Assets
Sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011) tentang
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, seluruh aset keuangan atau kelompok aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL), dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai. Setiap tanggal laporan keuangan manajemen menilai apakah terdapat bukti yang objektif pada satu aset keuangan atau sekelompok aset keuangan harus dilakukan penurunan nilai. Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai berikut:
In accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011) on “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, all financial instruments, except those measured at fair value through profit or loss, are subject to review for impairment. At each statement of financial position date, management assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred, if and only if, there is an objective evidence of impairment where:
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Penurunan Nilai dan Tidak Tertagihnya Aset Keuangan (lanjutan)
g. Impairment and Uncollectible Financial Assets (lanjutan)
(i). Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih
antara jumlah tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif pada saat pengakuan awal dari aset tersebut. Jumlah tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan akun cadangan. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
(i). For financial assets carried at amortized cost, loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of the financial assets. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Manajemen pertama kali akan menentukan
bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Jika tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif.
Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.
(ii). Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan.
(ii). For financial assets carried at cost (which are investments in equity instruments that have no quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured) the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss shall not be reversed.
(iii). Untuk kelompok aset keuangan yang tersedia
untuk dijual, kerugian kumulatif atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan selisih antara biaya perolehan (dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
(iii). For available-for-sale financial assets, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to consolidated statement of comprehensive income as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from equity to consolidated statement of comprehensive income is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortization) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
h. Kas dan Bank h. Cash and Banks
Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak
dibatasi penggunaannya. Cash and banks consist of cash and bank which are
not restricted.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Persediaan i. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted average method).
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost is determined by the weighted average method.
Ketika persediaan dijual, nilai perolehan dari persediaan tersebut dicatat sebagai beban pada periode yang sama saat penjualan diakui. Jumlah penurunan nilai persediaan menggunakan nilai realisasi bersih dan semua kerugian persediaan dicatat sebagai beban pada saat hal tersebut terjadi.
When inventories are sold, the carrying amount of those inventories is recognized as an expense in the period in which the related revenue is recognized. The amount of any allowance for write-down of inventories to net realizable value and all losses of inventories are recognized as an expense in the period the write-down or loss occurs.
Jumlah setiap pemulihan penyisihan penurunan
nilai persediaan karena peningkatan kembali nilai realisasi bersih, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode terjadinya pemulihan tersebut
The amount of any reversal of any allowance for write-down of inventories, arising from an increase in net realizable value, is recognized as a reduction in the amount of inventories recognized as an expense in the period in which the reversal occurs.
Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.
Allowance for inventory obsolescence and impairment of inventories are provided based on a review of the condition of inventories at the end of the year.
j. Aset Tetap j. Fixed assets
Pada saat pengakuan awal, aset tetap diukur pada
biaya perolehan yang meliputi harga pembelian, biaya pinjaman dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diperlukan. Biaya perolehan juga termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Setelah pengakuan awal, Grup menggunakan model biaya di mana seluruh aset tetap diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai (jika ada). Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
At initial recognition, fixed assets are recorded at cost which includes the purchase price, borrowing costs and other costs directly attributable of bringing the assets to the present location and condition. Cost also includes the cost of replacing part of fixed assets if the recognition criteria are met. Subsequent to recognition, Group uses cost model whereby fixed assets are measured at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses (if any). All costs of maintenance and repairs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as incurred.
Penyusutan dihitung sejak aset siap untuk
digunakan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan sebagai berikut:
Depreciation begins when the assets are ready for use. Depreciation is calculated using straight-line method to write of the depreciable amount over the estimated useful lives of the assets as follows:
Aset Tahun / Years Assets
Bangunan 20 Buildings Kendaraan bermotor 8 Vehicles Peralatan kantor 4 Office equipment
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode
penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut (jika ada) berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual value and depreciation method of fixed assets are reviewed at each year end with the effect of any changes in estimation accounted for on a prospective basis.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed assets (continued)
Jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya jika jumlah tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat diperoleh kembali.
An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat
dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset tetap) diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Fixed assets are derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (accounted as the difference between the net proceeds from disposal and the carrying amount of fixed assets) are recognized in the consolidated statement of comprehensive income in the year of derecognition.
Bangunan dalam penyelesaian dicatat berdasarkan biaya perolehan dikurangi bila terdapat penurunan nilai. Bangunan dalam penyelesaian direklasifikasi ke akun bangunan pada saat bangunan tersebut telah selesai seluruhnya dan siap digunakan. Depresiasi dibebankan mulai dari tanggal aset tersebut siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost less any impairment losses. Construction in progress is reclassified to related fixed assets account when completed and ready for use. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use.
Sebagaimana diatur di dalam ISAK No. 25 tentang
“Hak atas Tanah”, biaya hak legal atas tanah ketika tanah pertama kali diperoleh, baik dalam bentuk Hak Guna Usaha, Hak Bangunan dan Hak Pakai, diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai bagian dari aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.
According to ISAK No. 25 on “Land Rights”, the initial legal cost for land rights, regardless the type of land rights, is accounted for as part of the acquisition cost of land and not amortized, except if there is an indicative evidence that the extension or the renewal of land rights is most likely or is certainly unable to be obtained. Cost for the extension or renewal of land rights is recognized as part of intangible assets and amortized over the legal period or the economic life of land rights, which ever is shorter.
k. Sewa k. Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan
sewa atau mengandung sewa dilakukan berdasarkan substansi dari perjanjian pada tanggal awal sewa dan hasil evaluasi apakah 1) pemenuhan perjanjian tersebut bergantung pada penggunaan suatu aset atau sekelompok aset dan 2) perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the lease agreement at the inception date and the evaluation results whether 1) the fulfillment of the arrangement depends on the use of a specific asset or group of assets and 2) the arrangement conveys a right to use the assets.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Sewa Pembiayaan l. Finance Lease
Suatu sewa diklasifikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Pada awal masa sewa, Grup (sebagai lessee) mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum.
Leases are classified as finance leases if the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the lease items. At the inception of the lease, the Group (as lessee) recognizes assets and liabilities in the consolidated statement of financial position at the lower of fair value of the leased assets or the present value of the minimum lease payments.
Selanjutnya, pembayaran sewa minimum
dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan pengurangan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas.
Furthermore, the minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of liabilities. Finance charges are allocated to each period during the lease term so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liabilities.
Aset sewaan disusutkan sesuai dengan kebijakan yang diterapkan untuk aset tetap yang dimiliki sendiri. Namun demikian apabila tidak terdapat kepastian bahwa Grup akan memperoleh hak kepemilikan atas aset pada akhir masa sewa, maka aset sewaan tersebut disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa atau umur manfaat aset sewaan.
Leased assets are depreciated using the same policies as applied to fixed assets under direct ownership. However, when there is no reasonable certainty that Group will obtain ownership by the end of the lease term, then the leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets or the lease term.
m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan m. Impairment of Non-Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai
apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika jumlah tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan jumlah tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang mengalami penurunan nilai.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s Cash Generating Units (CGU’s) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the function of the impaired asset.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) m. Impairment of Non-Financial Assets (continued)
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiples valuation or other available fair value indicators.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode
pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut
An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir
periode pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa jumlah tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait.
Goodwill is tested for impairment in each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates.
Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah
tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (lanjutan) m. Impairment of Non-Financial Assets (continued)
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment in its value of its non-financial assets as of December 31, 2013 and 2012.
n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expenses Recognition
Pendapatan diakui pada saat barang diserahkan
dan risiko serta hak kepemilikannya berpindah kepada pelanggan. Pendapatan komisi diakui pada saat jasa telah diberikan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Revenue is recognized when the risk and rewards of the ownership have been transferred to the customer. Revenue from commission is recognized when the services are performed. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
o. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja
Karyawan o. Estimated Liability For Post Employees’ Benefits
PSAK No. 24 (Revisi 2010) tentang "Imbalan Kerja"
ini mengharuskan Grup untuk mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan dan imbalan berbasis ekuitas.
PSAK No. 24 (Revised 2010) on "Employee Benefits" requires the Group to recognize all employee benefits provided through the formal and informal agreements, industry regulations, which include post-employment benefits, short-term employee benefits and other long-term, severance and termination benefits of equity-based.
Perhitungan imbalan pasca kerja jangka panjang didasarkan pada ketentuan di dalam Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan” dengan menggunakan metode aktuarial Projected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi neto dari keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar di antara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program (jika ada) pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial ini dibagi selama rata-rata sisa masa kerja ekspektasian dari para karyawan.
The calculation of long-term post employee benefits are based on the requirements in the Labor Law No. 13 Year 2003 using projected unit credit actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when if the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses are at the end of the previous reporting period exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation or 10% of the fair value of plan assets (if any) on that date. Actuarial gains or losses are divided by the expected average remaining expectation working lives of the employees.
Selanjutnya, biaya jasa lalu dibebankan pada saat imbalan tersebut telah menjadi hak (vested) dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vest. Jika imbalan tersebut menjadi vest segera setelah program imbalan pasti diperkenalkan atau program tersebut diubah, biaya jasa lalu segera diakui.
Past service costs are expensed on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested. To the extent that the benefits are already vested immediately following the introduction of, or changes to, a defined benefit plan, the Company shall recognize past service cost immediately.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
o. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)
o. Estimated Liability For Post Employee Benefits (continued)
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti
pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan jumlah neto dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan (yang didiskontokan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah pada pasar aktif) ditambah keuntungan (dikurangi kerugian) yang belum diakui, dikurangi biaya jasa lalu yang belum diakui serta dikurangi nilai wajar aset program yang akan digunakan untuk penyelesaian liabilitas secara langsung (jika ada).
The amount recognized as a defined benefit liability in the consolidated statement of financial position is the net total of present value of the defined benefit obligation at end of reporting period (which is discounted using market yield of government bonds) plus any unrecognized actuarial gains (less any actuarial losses), minus any past service cost not yet recognized and minus the fair value of plan assets out of which the obligations are to be settled directly (if any).
p. Pajak Penghasilan p. Income Tax
Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”. Revisi PSAK No. 46 tersebut menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode berjalan yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian.
The Group applies PSAK No. 46 (Revised 2010), “Income Taxes”. The revised PSAK No. 46 prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position; and transactions and other events of the current period that are recognized in the consolidated financial statements.
Pajak Kini Current Tax
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan
diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang
dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan. PT Setia Utama Services, Entitas Anak, telah mengaplikasikan Peraturan Pemerintah (PP) No. 46 Tahun 2013, mengenai pajak badan final 1% untuk perusahaan dengan omset dibawah Rp 4.800.
Taxable profit differs from profit as reported in the consolidated statement of comprehensive income because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are neither taxable nor deductible. PT Setia Utama Services, Subsidiary, has applied the Government Regulation No. 46 year 2013, about 1% final corporate tax for companies that have total revenue below Rp 4,800.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Pajak Penghasilan (lanjutan) p. Income Tax (continued)
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, serta atas kredit pajak dan akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang masih dapat dimanfaatkan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah setiap akhir tanggal pelaporan dan dikurangi ketika tidak terdapat kemungkinan bahwa laba kena pajak akan tersedia dalam jumlah yang memadai untuk memanfaatkan seluruh atau sebagian aset pajak tangguhan tersebut.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences, carry forward of unused tax credits and unused tax losses, to the extent that can be utilized. The carrying amount of deferred tax assets are reviewed at each end of the reporting date and reduced to the extend that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari:
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except for the deferred tax liability arising from:
-
- pengakuan awal goodwill; atau pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang: (1) bukan transaksi kombinasi bisnis; dan (2) pada waktu transaksi, tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak.
- -
the initial recognition of goodwill; or an asset or liability in a transaction that is: (1) not a business combination; and (2) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang:
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that is:
-
- bukan transaksi kombinasi bisnis; dan tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak.
- -
not a business combination; and at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.
Liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan
temporer kena pajak terkait dengan investasi pada entitas anak dan asosiasi, kecuali yang waktu pembalikannya dapat dikendalikan dan kemungkinan besar perbedaan temporer tersebut tidak akan dibalik di masa depan yang dapat diperkirakan.
Deferred tax liabilities are recognized in respect of taxable temporary differences associated with investments in subsidiaries and associates, except where the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Pajak Penghasilan (lanjutan) p. Income Tax (continued)
Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan jumlah tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.
q. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali q. Business Combination of Entities Under
Common Control
Sesuai dengan revisi PSAK No. 38: "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (Revisi 2012) yang dimulai untuk tahun keuangan yang dimulai 1 Januari 2013, hanya transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali akan diperhitungkan oleh PSAK No. 38 (Revisi 2012). Pelaporan Grup harus menentukan apakah subtansi transaksi benar-benar kombinasi bisnis entitas sepengendali.
In accordance with the revised PSAK No. 38: “Business Combination of Entities Under Common Control (Revised 2012) which become effective for the financial year beginning January 1, 2013, only business combination transaction between entities under common control would be accounted for PSAK No. 38 (Revised 2012). The reporting entity should determine whether the transaction subtance is really the combination of a business between entities under common control.
Aset dan liabilitas dari perusahaan yang diakuisisi
tidak disajikan kembali berdasarkan nilai wajar, melainkan Perusahaan yang mengakuisisi terus menganggap jumlah tercatat yang diakuisisi aset dan kewajiban ini menggunakan metode penyatuan kepentingan.
Assets and liabilities of the acquired are not restated to fair value instead the acquisition continues to assume the acquiree’s carrying amount of these assets and liabilities using pooling of interest method.
Pada revisi PSAK No. 38, dengan metode
penyatuan kepemilikan harus diterapkan dimulai dari awal jika dalam periode pelaporan atas kedua Entitas (akuisisi dan pengakuisisi) adalah entitas sepengendali.
The revised PSAK No. 38, the pooling of interest method should be applied starting from the beginning of the period in the year of the two entities (acquired and acquiree) first came under common control.
Selisih antara harga pengalihan yang dibayar
adalah jumlah tercatat aset bersih yang diperoleh akan disajikan sebagai bagian dari pengakuisisi tambahan modal disetor dalam modal usaha.
The difference between the transfer price paid and carrying amount of net assets acquired will be presented as part of the acquirer’s additional paid in capital amount in equity.
Saldo "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi
Entitas Sepengendali" dalam PSAK No. 38 (revisi 2004) akan direklasifikasi dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada tambahan modal disetor pada awal penerapan standar ini dan tidak boleh direklasifikasi dari saldo ekuitas ke laporan laba rugi di masa depan.
The balance of the “Difference Arising From Restructuring Transaction of Entities Under Common Control” under PSAK No. 38 (revised 2004) will be reclassified and presented in equity on additional paid in capital on the initial application of this standard and it should not be reclassified such equity balance to profit and loss in the future.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali(lanjutan)
q. Business Combination of Entities Under Common Control (continued)
Sebelum 1 Januari 2013, akuisisi atau pengalihan
saham antara entitas sepengendali, dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali". Dalam PSAK No. 38 (Revisi 2004), pengalihan aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya dari entitas sepengendali tidak akan menghasilkan laba atau rugi bagi perusahaan atau entitas individual dalam kelompok yang sama.
Prior to January 1, 2013, acquisition or transfer of shares among entities under common control, is accounted in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. Under PSAK No. 38 (Revised 2004), transfer of assets, liabilities, shares, and other instruments of ownership of entities under common control would not result in a gain or loss to the company or to the individual entity within the same group.
Karena transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, aset atau liabilitas yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of interests).
Since the restructuring transaction of entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method.
Dalam menerapkan metode penyatuan
kepemilikan, komponen laporan keuangan konsolidasian untuk periode di mana terjadi restrukturisasi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan. Selisih antara jumlah tercatat investasi pada tanggal efektif dan harga pengalihan diakui dalam akun "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" yang disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor.
In applying the pooling-of-interests method, the components of the consolidated financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the earliest period presented. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized under the account “Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities under Common Control” as part of equity.
r. Laba Bersih per Saham Dasar r. Earning per Share
Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”,
laba bersih per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba bersih selama periode dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56, "Earnings per Share", basic earnings per share are computed by dividing net income for the year attributable to owners of the parent by the weighted average number of shares outstanding at the reporting date.
Jika jumlah saham biasa atau efek berpotensi
saham biasa naik dengan adanya penerbitan saham bonus (kapitalisasi agio saham), dividen saham (kapitalisasi laba) atau pemecahan saham, atau turun karena penggabungan saham (reverse stock split), maka penghitungan LPS dasar untuk seluruh periode sajian harus disesuaikan secara retrospektif.
If total ordinary share increase or the potential effect of increase in ordinary share caused by the issuance of bonus shares or stock split, reverse stock split, the calculation of basic earnings per share for all presented period has to be adjusted retrospectively.
Laba (rugi) per saham dilusian dihitung manakala
Perusahaan memiliki instrumen berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.
Diluted loss per share is calculated when Group has instrument which potentially dilutive ordinary shares.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Agio Saham – Bersih s. Additional Paid-in Capital - Net
Agio saham merupakan kelebihan setoran pemegang saham di atas nilai nominal setelah dikurangi dengan biaya emisi efek ekuitas dan perbedaan yang muncul atas transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali. Biaya emisi efek ekuitas merupakan seluruh biaya yang berkaitan dengan penerbitan efek ekuitas sebagaimana diatur dalam peraturan BAPEPAM-LK. Biaya-biaya seperti biaya pencatatan saham di bursa atas saham yang sudah beredar, biaya yang berkaitan dengan dividen saham atau pemecahan saham dan biaya lain yang tidak dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan efek ekuitas, dibebankan langsung pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Additional paid-in capital represents the excess of equity issuance over its par value less equity issuance costs and the difference arising from business combination transaction of entities under common control. Equity issuance cost comprises all costs pertain with the issuance of equity as stipulated in BAPEPAM-LK regulations. Listing cost for outstanding shares, cost related with stock dividend or stock splits and other costs which are not directly attributable to the issuance of equity is recognized directly in the consolidated statement of comprehensive income.
t. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing t. Transactions and Balances in Foreign
Currencies
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Item-item non-moneter yang diukur berdasarkan nilai historis dalam mata uang asing tidak dijabarkan kembali.
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year, as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to consolidated statement of comprehensive income of the current year. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs
dolar Amerika Serikat yang digunakan per satuan mata uang asing terhadap Rupiah masing-masing sebesar Rp 12.189 dan Rp 9.670.
As of December 31, 2013 and 2012, exchange rate for Unites States dollar used were Rp 12,189 and Rp 9,670 for one dollar respectively.
u. Informasi Segmen u. Segment Information
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang
terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas
segmen termasuk akun-akun yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. Segments are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated as part of consolidation process.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (continued)
v. Kombinasi Bisnis v. Business Combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Jumlah yang diberikan untuk akuisisi Entitas Anak adalah nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas ditanggung dan ekuitas yang dibuat oleh Grup. Jumlah yang diberikan meliputi nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari pengaturan imbalan kontijensi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada pihak yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan dimasukkan dalam beban adminlstrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. The consideration transferred for the acquisition of Subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities carried and the equity interest issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from contingent consideration arrangement. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree's identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup
mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivative melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur
pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto Entitas Anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the Subsidiary acquired, the difference is recognized in the profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada
jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas ("UPK") dari Grup yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s Cash Generating Units ("CGU') that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK
dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a cash generating unit and part of the operation within that unit is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
33
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING
3. JUDGMENT, ESTIMATES AND CRITICAL ACCOUNTING ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang akan mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Adanya ketidakpastian terkait dengan asumsi dan estimasi dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada periode pelaporan berikutnya.
The preparation of financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of income, expenses, assets and liabilities and disclosure of contingent liabilities at the end of reporting period. The uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcome that required a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities affected in the future period.
Pertimbangan dalam Penerapan Kebijakan
Akuntansi Judgments Made in the Application of Accounting Policies
Pertimbangan yang memiliki pengaruh paling signifikan
atas jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup:
The following judgements are made by management in the process of applying Group’s accounting policies which have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2.
Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by considering whether it meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the accounting policies of the Group as explained in Note 2.
Pajak Penghasilan Income Tax
Pertimbangan yang signifikan yang digunakan dalam
menentukan penyisihan pajak penghasilan. Terdapat transaksi tertentu dan perhitungan yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti selama kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui kewajiban untuk masalah pajak yang diharapkan berdasarkan perkiraan apakah pajak tambahan akan jatuh tempo. Di mana hasil pajak terhadap hal-hal berbeda dari jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada pendapatan pajak dan ketentuan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dibuat.
Significant judgment is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made.
Saldo hutang pajak pada tanggal 31 Desember 2013
dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 33.844 dan Rp 59.571. Saldo aset pajak tangguhan – bersih pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sebesar Rp 5.007 dan Rp 4.362 (lihat Catatan 16).
The balance of taxes payable as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 33,844 and Rp 59,571, respectively. The balance of deferred tax assets - net as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 5,007. dan Rp 4,362, respectively (see Note 16).
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
34
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. JUDGMENT, ESTIMATES AND CRITICAL ACCOUNTING ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan dalam Penerapan Kebijakan
Akuntansi (lanjutan) Judgments Made in the Application of Accounting Policies (continued)
Pajak Penghasilan (lanjutan) Income Tax (lanjutan)
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua saldo rugi
fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk dikompensasi dan saldo rugi dapat dimanfaatkan. Penentuan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui berdasarkan waktu dan kemungkinan tingkat laba fiskal pada masa mendatang bersama-sama dengan strategi perencanaan pajak masa depan yang membutuhkan pertimbangan manajemen yang signifikan.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. The determination of the amount of deferred tax assets that can be recognized based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies required significant management judgment.
Alokasi harga beli dan penurunan nilai goodwill Purchase price allocation and goodwill impairment
Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi
akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No. 22 (Revisi 2009), “Kombinasi Bisnis”, goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilainya setiap tahun.
Acquisition accounting requires extensive use of accounting estimates to allocate the purchase price to the fair market values of the assets and liabilities purchased, including intangible assets. Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Under PSAK No. 22 (Revised 2009), “Business Combinations”, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing.
Jumlah tercatat goodwill Grup pada tanggal
31 Desember 2013 diungkapkan dalam Catatan 37. The carrying amount of the Group’s goodwill as of
December 31, 2013 is disclosed in Note 37.
Sumber Estimasi Ketidakpastian Key Sources of Estimation Uncertainty
Asumsi dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada tolak ukur yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Keadaan dan asumsi mengenai perkembangan masa depan yang ada saat ini dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of uncertainty of estimation at the reporting date that have a significant risk of causing material adjustments to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
35
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3. JUDGMENT, ESTIMATES AND CRITICAL ACCOUNTING ASSUMPTIONS (continued)
Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employees' Benefits
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Jumlah tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 20.689 dan Rp 12.099. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 18.
The determination of the Groups pension fund and estimated liability for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary and the Groups management in calculating such amounts. Those assumptions include, among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized directly to profit or loss when incurred. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’ actual result or significant changes in the Group assumptions may materially affect its estimated liability for employee benefits and employee benefits expenses of Rp 20,689 as of December 31, 2013 and Rp 12,099 as of December 31, 2012. Further details are disclosed in Note 18.
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
The acquisition costs of fixed assets are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of fixed assets between 4 to 20 years. These are the common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological developments may affect the economic useful lives and residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Jumlah tercatat bersih atas aset tetap Grup pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, masing-masing adalah sebesar Rp 156.187 dan Rp 105.284. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.
The carrying amount of fixed assets of the Group as of December 31, 2013 and 2012 amounted to Rp 156,187 and Rp 105,284, respectively. The details are disclosed in Note 10 to consolidated financial statements.
Pajak Penghasilan Income Taxes
Perusahaan selaku wajib pajak menghitung liabilitas perpajakannya secara self assessment berdasarkan pada peraturan yang berlaku. Perhitungan tersebut dianggap benar selama belum terdapat ketetapan dari Direktur Jenderal Pajak atas jumlah pajak yang terhutang atau ketika sampai dengan jangka waktu lima (5) tahun (masa daluwarsa pajak) tidak terdapat ketetapan pajak yang diterbitkan. Perbedaan jumlah pajak penghasilan yang terhutang dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti pemeriksaan pajak, penemuan bukti-bukti pajak baru dan perbedaan interpretasi antara manajemen dan pejabat kantor pajak terhadap peraturan pajak tertentu. Perbedaan hasil aktual dan jumlah tercatat tersebut dapat mempengaruhi jumlah tagihan pajak, hutang pajak, beban pajak dan aset pajak tangguhan.
The Company as a tax payers calculate its tax obligation by self-assessment refers to current tax regulations. The calculation is considered correct to the extent there is no tax assessment letter from the Director General of Tax for the tax reported amount or within five (5) years (maximum elapse tax period) there is tax assessment letter issued. The difference in the income tax liabilities might arise from tax audit, new tax evidences and different interpretation on certain tax regulations between management and the tax officer. Any differences between the actual result and the carrying amount could affect the amount of tax claim, tax obligation, tax expense and deferred tax assets.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
36
4. KAS DAN BANK 4. CASH AND BANKS
2013 2012
Kas 333.638 165.686 Cash
Bank BankRupiah RupiahPT Bank Central Asia Tbk 60.181 195.144 PT Bank Central Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 47.359 15.482 PT Bank Mandiri (Persero)TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 15.041 10.655 (Persero) TbkPT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia Tbk 12.674 237 Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 10.610 318 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 9.311 3.290 (Persero) TbkCitibank N.A 2.445 360 Citibank N.AStandard Chartered Bank 771 ‐ Standard Chartered Bank PT Bank DBS Indonesia 342 608 PT Bank DBS IndonesiaPT Bank Sinar Mas Tbk 260 2.823 PT Bank Sinar Mas TbkLainnya (di bawah Rp 100 Juta) 71 124 Others (below Rp 100 million)
Dolar Amerika Serikat United States DollarPT Bank Central Asia Tbk 107 77 PT Bank Central Asia TbkLainnya (di bawah Rp 100 Juta) 105 43 Others (below Rp 100 million)
Sub-jumlah 159.277 229.161 Sub-total
Jumlah Kas dan Bank 492.915 394.847 Total Cash and Banks
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 tidak
terdapat saldo kas dan bank yang ditempatkan kepada pihak berelasi.
As December 31, 2013 and 2012, there is no cash and banks placed with related parties.
Berikut adalah tingkat bunga bank untuk Rupiah dan Dolar:
The interest rates of bank for Rupiah and Dollar are as follows:
2013 2012
Rupiah 1,75 - 6% 2,5 - 5% RupiahDolar 0,5 - 1% 0,5 - 1% Dollar
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
The detail of trade receivable based on customers is as follows:
2013 2012
Pihak Berelasi Related Party(lihat Catatan 30) (see Note 30)PT Setia Utama Towerindo 86.963 170.070 PT Setia Utama Towerindo
Pihak Ketiga 1.213.996 250.024 Third Parties
Jumlah 1.300.959 420.094 Total
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
37
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued) Rincian piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut:
The detail of trade receivables based on the age of receivables are as follows:
2013 2012
Belum jatuh tempo 534.601 176.322 Current Lewat jatuh tempo Overdue
Kurang dari 30 hari 432.236 121.274 Less than 30 days 31 sampai 60 hari 172.638 49.990 Between 30-60 days 61 sampai 90 hari 37.249 51.368 Between 60-90 days Lebih dari 90 hari 124.235 21.140 More than 90 days
Jumlah 1.300.959 420.094 Sub-total
Seluruh piutang usaha adalah dalam mata uang Rupiah dan Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan saldo piutang usaha tersebut dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak diperlukan penurunan nilai. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas akun piutang usaha dari pihak ketiga.
All trade receivables are in Rupiah currency and Management believes that there is no objective evidence of impairment therefore no impairment is needed. Management also believes that there is no significant concentrated risk on trade receivables account from third parties.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, piutang
usaha dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan Standard Chartered Bank (lihat Catatan 12 dan 17).
As of December 31, 2013 and 2012, trade receivables are pledged as collateral on bank loans from PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank CIMB Niaga Tbk and Standard Chartered Bank (see Notes 12 and 17).
6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES
2013 2012
Pihak Berelasi: (lihat Catatan 30) Related Party: (see Note 30)
PT Mitra Telekomunikasi Selular - 1.100 PT Mitra Telekomunikasi Selular
Pihak Ketiga Third Parties
PT Gemilang Selular Multimedia 129.090 - PT Gemilang Selular Multimedia
PT Mitra Elga Prima 51.733 - PT Mitra Elga Prima
Lain-lain 31.435 16 Others
Jumlah 212.258 1.116 Total
Piutang lain-lain kepada pihak berelasi merupakan piutang atas pemberian pinjaman yang tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan.
Other receivables to related parties were non interest bearing loans and unsecured.
Seluruh piutang lain-lain adalah dalam mata uang
Rupiah. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai dan saldo piutang lain-lain tersebut dapat tertagih seluruhnya sehingga tidak diperlukan penurunan nilai atas piutang.
All other receivables are in Rupiah currency. The Group management believes there is no objective evidence of impairment therefore no impairment is needed.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat
risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas akun piutang lain-lain. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat piutang lain-lain yang dijaminkan.
Management also believes that there is no significant concentrated risk on other receivables account. As of December 31, 2013 and 2012, other receivables were not pledged as collateral on loans.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
38
7. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 7. PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2013 2012
Sewa dibayar di muka 11.601 5.587 Prepaid rent
Iklan dibayar di muka 947 455 Prepaid advertising
Asuransi dibayar di muka 472 222 Prepaid insurance
Lain-lain 606 78 Others
Jumlah 13.626 6.342 Total
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES
2013 2012
Telepon selular 447.638 92.549 Handphones
Kartu perdana dan Starter packs and
voucher isi ulang 213.504 184.289 prepaid vouchers
Suku cadang 186 231 Spare parts
Jumlah 661.328 277.069 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
persediaan telah diasuransikan terhadap seluruh risiko yang menyebabkan kerusakan kepada PT Asuransi Wahana Tata Maparia, PT Asuransi Central Asia dan PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga, dengan nilai keseluruhan pertanggungan sebesar Rp 661.100 dan Rp 230.100. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi risiko kerugian yang mungkin timbul.
As of December 31, 2013 and 2012, inventories are covered by insurance against all risks by PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Central Asia and PT Asuransi Sinar Mas, third parties, with total insurance amount of Rp 661,100 and Rp 230,100. The Group management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from possible risk.
Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 sehingga tidak diperlukan adanya penyisihan atas penurunan nilai persediaan.
Based on the review of the Group management, there is no events or changes of condition that indicate impairment of inventories as of December 31, 2013 and 2012 therefore no impairment is needed.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012,
persediaan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Standard Chartered Bank, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (lihat Catatan 12 dan 17).
As of December 31, 2013 and 2012, inventories are pledged as collateral for bank loan facilities from PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Sinarmas Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, Standard Chartered Bank and PT Bank CIMB Niaga Tbk (see Notes 12 and 17).
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
39
9. UANG MUKA 9. ADVANCES
Akun ini sebagian besar merupakan uang muka atas pembelian telepon selular dan pulsa kepada pemasok yang dengan rincian sebagai berikut:
This account represents advances for purchases of mobile phone and vouchers from suppliers with the following details:
2013 2012
Pihak Berelasi (lihat Catatan 30) Related Parties (see Note 30)
PT Mitra Telekomunikasi Selular - 15.000 PT Mitra Telekomunikasi Selular
Pihak Ketiga Third Parties
PT Telekomunikasi Selular 102.090 ‐ PT Telekomunikasi Selular
Shenzen Esure Technology 13.900 33.622 Shenzen Esure Technology
PT XL Axiata Tbk 2.095 505 PT XL Axiata Tbk
Shenzen Kenxinda Technology Co. Ltd. - 40.669 Shenzen Kenxinda Technology Co. Ltd
Winme International Co. Ltd. - 4.590 Winme International Co. Ltd.
ZTE Corporation - 2.918 ZTE Corporation
Lain-lain 21.533 5.668 Others
Sub-jumlah 139.618 87.972 Sub-total
Jumlah 139.618 102.972 Total
10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS
Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: The detail and movement of fixed assets are as follows:
Saldo Akhir /Penambahan /
Additions Ending Balance
Biaya perolehan Acquisition CostTanah 7.701 619 8.264 9.613 9.669 LandBangunan 48.073 33.681 6.562 17.973 93.165 BuildingKendaraan 49.757 5.819 1.605 1.147 55.118 VehiclesPeralatan 657 - - - 657 EquipmentPeralatan kantor 28.444 9.442 25 1.735 39.596 Office equipmentSub-jumlah 134.632 49.561 16.456 30.468 198.205 Sub-total
ConstructionAset dalam penyelesaian in progressBangunan 7.200 9.100 - (7.200) 9.100 Building
Sub–jumlah 7.200 9.100 - (7.200) 9.100 Sub-totalJumlah Biaya Total Acquisition Perolehan Cost
Saldo Awal / Beginning
BalancePengurangan /
DeductionsReklasifikasi /
Reclassification*
141.832 58.661 16.456 23.268 207.305
2013
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
40
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Saldo Akhir /Penambahan /
Additions Ending Balance
Saldo Awal / Beginning
BalancePengurangan /
DeductionsReklasifikasi /
Reclassification*
2013
Akumulasi Accumulated penyusutan DepreciationBangunan 5.206 3.533 516 464 8.687 BuildingKendaraan 13.904 6.835 811 135 20.063 VehiclesPeralatan 614 43 - - 657 EquipmentPeralatan kantor 16.824 4.604 12 295 21.711 Office equipment
Jumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan Depreciation
Nilai Buku 105.284 156.187 Book Value
36.548 15.015 1.339 894 51.118
Saldo Akhir /Penambahan /
Additions Ending Balance
Biaya perolehan Acquisition CostTanah 7.701 - - - 7.701 LandBangunan 28.109 7.250 - 12.714 48.073 BuildingKendaraan 32.514 20.011 2.768 - 49.757 VehiclesPeralatan 657 - - - 657 EquipmentPeralatan kantor 22.663 5.728 - 53 28.444 Office equipment Sub-jumlah 91.644 32.989 2.768 12.767 134.632 Sub-total
ConstructionAset dalam penyelesaian in progressPiranti Lunak 53 - - (53 ) - SoftwareBangunan 12.714 7.200 - (12.714 ) 7.200 BuildingSub-jumlah 12.767 7.200 - (12.767 ) 7.200 Sub-total
Total AcquisitionCost
Akumulasi Accumulated penyusutan DepreciationKepemilikan langsung Direct ownershipBangunan 3.333 1.873 - - 5.206 BuildingKendaraan 10.236 5.457 1.789 - 13.904 VehiclesPeralatan 520 94 - - 614 EquipmentPeralatan kantor 12.779 4.045 - - 16.824 Office equipmentJumlah Akumulasi Total Accumulated Penyusutan 26.868 Depreciation
Nilai Buku 77.543 105.284 Book Value
Saldo Awal / Beginning
BalancePengurangan /
DeductionsReklasifikasi /
Reclassification
2012
Jumlah Biaya Perolehan 104.411 141.832
11.469 1.789 - 36.548
* termasuk didalamnya dampak akuisisi entitas anak *including acquisition effect of subsidiaries
Beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dialokasikan pada beban umum dan administrasi di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (lihat Catatan 25).
For the years ended December 31, 2013 and 2012, depreciation expense was charged to general and administration expenses in the consolidated comprehensive income (see Note 25).
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 aset tetap berupa kendaraan dan bangunan telah diasuransikan melalui PT Central Sejahtera Insurance, PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia dan PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga, terhadap seluruh risiko dengan total pertanggungan masing-masing sebesar Rp 92.105 dan Rp 43.809. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
As of December 31, 2013 and 2012, vehicles and building were insured by PT Central Sejahtera Insurance, PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Central Asia and PT Asuransi Sinar Mas, third parties, against all risks with total sum insured amounting to Rp 92,105 and Rp 43,809, respectively. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible loss arising from such risks.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
41
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Rincian keuntungan atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Detail of gain on sale of fixed assets is as follows:
2013 2012
Hasil penjualan aset tetap 15.489 1.956 Proceeds from sale of fixed assetsNilai buku aset tetap (15.117 ) (979 ) Book value of fixed assets
Jumlah 372 977 Total
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sebagian tanah dan bangunan tertentu digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk, dan sebagian aset tetap kendaraan dijaminkan ke hutang angsuran pembelian aset tetap (lihat Catatan 15 dan 17).
As of December 31, 2013 and 2012, certain land and buildings are pledged as collateral on bank loans obtained from PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank Central Asia Tbk and certain vehicles as collateral for installment payable for purchase of fixed assets (see Notes 15 and 17).
Pada tanggal 31 Desember 2013 akun aset dalam
penyelesaian merupakan bangunan yang masih dalam tahap penyelesaian dengan persentase sebesar 60%. Menurut estimasi manajemen, akun ini dapat diselesaikan maksimum pada tahun 2014. Manajemen berpendapat tidak ada hambatan dalam kelanjutan penyelesaian proyek ini.
As of December 31, 2013, construction of building with has a percentage of completion of 60%. Based on management estimate construction would be finished at the latest in 2014. Management believes that there is no obstacle in completing the project.
11. ASET LAIN-LAIN 11. OTHER ASSETS
2013 2012
Deposito 253.976 46.000 Restricted time deposit
Bank garansi 846 531 Bank guarantee
Aset lainnya 434 - Other asset
Jumlah 255.256 46.531 Total
Deposito merupakan milik Perusahaan, PT Telesindo Shop, PT Excel Utama Indonesia, PT Mitra Telekomunikasi Selular, PT Poin Multi Media Nusantara dan PT Perdana Mulia Makmur, Entitas Anak, yang ditempatkan pada PT Bank DBS Indonesia, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk sehubungan dengan pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak. Rekening ini ditujukan sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian pinjaman antara Entitas Anak dan Bank (lihat Catatan 12 dan 17).
This account represents time deposit of the Company, PT Telesindo Shop, PT Excel Utama Indonesia, PT Mitra Telekomunikasi Selular, PT Poin Multi Media Nusantara and PT Perdana Mulia Makmur, Subsidiaries, which were placed at PT Bank DBS Indonesia, Standard Chartered Bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk and PT Bank Internasional Indonesia Tbk pertinent with loans of the Company and Subsidiaries. These retricted time deposits are in accordance weth the terms of loan agreements between those Subsidiaries and Banks (see Notes 12 and 17).
Bank garansi merupakan jaminan kepada beberapa pemasok antara lain PT XL Axiata Tbk (d/h PT Excelcomindo Tbk), PT Telekomunikasi Seluler dan PT Sony Indonesia Selular (lihat catatan 32).
Bank guarantee represents a guarantee to some suppliers, such as PT XL Axiata Tbk (formerly PT Excelcomindo Tbk), PT Telekomunikasi Seluler and PT Sony Indonesia Selular (see Note 32) .
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
42
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK 12. SHORT-TERM BANK LOANS
2013 2012
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia
Uncommitment Revolving 642.994 60.000 Uncommitment Revolving
Credit Facility Credit Facility
PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Promes berulang 490.000 - Recurring promissory note
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
Annual Renewable Revolving 200.000 - Annual Renewable Revolving
Credit Facility Credit Facility
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Demand loan 99.397 - Demand loan
PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk
Demand loan - 45.000 Demand loan
Jumlah 1.432.391 105.000 Total
Perusahaan dan PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak
Company and PT Telesindo Shop (TS), the Subsidiary
PT Bank DBS Indonesia (DBS) PT Bank DBS Indonesia (DBS)
Berdasarkan Surat Penawaran Fasilitas
No. 094/III/DBSI IBG-JKT/2011 tanggal 16 Maret 2011 yang diaktakan dengan Akta Perjanjian Kredit No. 40 tanggal 23 Maret 2011 dari Notaris Veronica Nataadmadja S.H., M.Corp. Admin., M.Com., Perusahaan dan TS memperoleh fasilitas kredit Revolving Credit Facility (RCF) dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 360.000 dengan jatuh tempo selama 1 tahun serta tingkat suku bunga 9,50%, 9,75% dan 10,00% per tahun masing-masing untuk jangka waktu pembayaran 1 minggu, 2 minggu dan 1 bulan.
Based on the Facility Offering Letter No. 094/III/DBSI IBG-JKT/2011 dated March 16, 2011 as notarized by Credit Agreement Deed No. 40 dated March 23, 2011 of Veronica Nataadmadja S.H., M.Corp., Admin., M.Com., Company and TS obtained a Revolving Credit Facility (RCF) with total financing of Rp 360,000, maturing in 1 year and with interest rates of 9.50%, 9.75% and 10.00% per annum, for payment period of 1 week, 2 weeks and 1 month, respectively.
Fasilitas ini digunakan oleh TS untuk pembiayaan
modal kerja dan dijamin dengan: This facility is used by TS for funding its working capital
and secured by:
- Gadai atas deposito milik TS yang disimpan di bank dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sebesar Rp 36.000 (lihat Catatan 11).
-
Pledged over the time deposit of TS with guaranteed value of at least Rp 36,000 (see Note 11).
- Fidusia atas persediaan milik TS yang terletak
dikantor pusat, kantor cabang, gudang dan toko-toko dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya Rp 200.000 (lihat Catatan 8).
- Fiduciary of inventory of TS located in head office, branches, warehouses and stores with guaranteed value of least Rp 200,000 (see Note 8).
- Fidusia atas persediaan milik Perusahaan, yang
terletak dikantor pusat, kantor cabang, gudang dan toko-toko dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya Rp 30.000 (lihat Catatan 8).
- Fiduciary of inventory of the Company located in head office, branches, and stores with guaranteed value of at least Rp 30,000 (see Note 8).
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
43
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan dan PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak
Company and PT Telesindo Shop (TS), the Subsidiary
PT Bank DBS Indonesia (DBS) (lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (DBS) (continued)
- Fidusia atas piutang milik TS dengan nilai
penjaminan sekurang-kurangnya Rp 110.000 (lihat Catatan 5).
- Fiduciary of receivables of TS with guaranteed value at least Rp 110,000 (see Note 5).
- Fidusia atas piutang milik Perusahaan dengan nilai
penjaminan sekurang-kurangnya Rp 20.000 (lihat Catatan 5).
- Fiduciary of receivables of Company with guaranteed value of at least Rp 20,000 (see Note 5).
- Gadai atas 99,9% saham TS yang diakuisisi oleh
Perusahaan dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya Rp 100.000.
- Fiduciary of 99.9% shares of TS which acquired by the Company with guaranteed value of at least Rp 100,000
- Cessie atas rekening-rekening bank milik
Perusahaan yang dibuka di bank dengan nilai penjaminan sekurang-kurangnya sejumlah pokok fasilitas, bunga biasa dan bunga tunggakan, denda dan biaya-biaya lainnya.
- Cessie of the Company bank accounts with guaranteed value of at least as the principal amount, regular and delinquency interest, penalty and other expenses.
Perjanjian pinjaman antara TS dengan DBS memuat
beberapa pembatasan yang mengharuskan TS memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari DBS, di antaranya adalah sebagai berikut:
The loan agreement between TS and DBS include some restriction which requires TS to obtain prior written approval from DBS, as follows:
- Meminjamkan aset apapun ke pihak lain, kecuali
aset yang sudah dijaminkan pada saat pemberian fasilitas (negative pledge).
- Lending any assets to other party, unless the assets were already pledged at the time of facility (negative pledge).
- Pari-passu terhadap kreditur lain dari debitur. - Pari-passu to other creditor from the debtor.
- Cross default antara debitur, Entitas Anak (jika ada)
dan Perusahaan berelasinya. - Cross default between debtor, Subsidiary (if any) and
its related entity.
- Melakukan transaksi secara aktif di rekening debitur di DBS, dan secara rutin melakukan pemindahan saldo dari rekening TS dan Perusahaan di PT Bank Central Asia Tbk ke rekening TS dan Perusahaan di DBS.
- Conduct transaction actively in debtor’s account in DBS and routinely transfer balance from account TS and the Company in PT Bank Central Asia Tbk to account of TS and the Company in Bank DBS
- Melakukan penambahan/penerimaan fasilitas
perbankan atau penerbitan jaminan kepada pihak ketiga.
- Obtained facility from Bank or issuance guaranteed to the third party.
- Melakukan perubahan jenis usaha. - Change type of the business.
- Melakukan perubahan bentuk dan/atau status
hukum debitur, melikuidasi, meleburkan, menggabungkan dan/atau membubarkan dan/atau melakukan hal lain untuk kepentingan krediturnya (selain bank) termasuk mengeluarkan saham-saham baru dan/atau menjual saham-saham yang telah ada, hak opsi, waran atau instrumen-instrumen sejenis lainnya dengan pengecualian terhadap akuisisi yang akan dilakukan oleh Perusahaan terhadap TS.
- Change of form and/ or legal status, liquidate, merged and/ or dissolve and/or conduct another thing for the interest of creditor (besides bank) include issue new shares and/ or sale of exisiting shares, option rights, warrants or similar instruments except of acquired that perfomed by the Company to TS.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
44
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan dan PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak
Company and PT Telesindo Shop (TS), the Subsidiary
PT Bank DBS Indonesia (DBS) (lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (DBS) (continued)
- Memindahtangankan sebagian besar aset (major
asset) atau aset penting (material asset) atau TS dalam bentuk atau dengan nama apapun juga dan dengan maksud apapun kepada pihak ketiga.
- Assign major assets or material assets or TS in any forms or names and in any purposes to third parties.
- Melakukan pembayaran dividen. Setelah go public
(IPO), pembayaran dividen diperbolehkan dengan pemberitahuan tertulis kepada DBS mengacu pada tidak terjadinya Cidera Janji (Event of Default) debitur.
- Dividend distribution. After Initial Public Offering, distribution of dividend is allowed with written notice to DBS referreing that it will not result to the Event of Default with Debtor.
- Debitur akan menjaga dan mempertahankan pada
setiap saat, baik secara langsung maupun tidak langsung, bahwa pemilik saham mayoritas debitur dan pengawasan pengurus debitur dilakukan oleh Hengky Setiawan dan Welly Setiawan, pihak berelasi, baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri.
- Debtor will maintain either directly or indirect that the majority shareholders and supervisory board will be Hengky Setiawan and Welly Setiawan, related parties, jointly or individually.
- Debitur akan mensubordinasikan pinjaman
dan/atau fasilitas keuangan dalam bentuk apapun yang diperoleh debitur dari direktur, komisaris, pemegang saham dan/atau induk dan Entitas Anak debitur terhadap fasilitas perbankan apabila terjadi peristiwa Cidera Janji (Event of Default).
- Debtor will subordinates the loans and/ or financial facility in any forms from director, commissioner, shareholder and/ or parent Company and Subsidiary of the debtor in respect of Banking facility if Event of Default occurred.
- Tidak terjadi penurunan kondisi keuangan yang
material/signifikan dari debitur. - Debtor’s financial condition will not decrease/
materially / significantly.
- Menyampaikan surat pemberitahuan kepada DBS dalam waktu 30 hari, untuk perubahan komposisi, Dewan Komisaris, Direksi atau perubahan atas Anggaran Dasar TS.
- Submit announcement letter to DBS within 30 days, for the changes in members of the Boards of Commissioners, Director or changes in TS’s Articles of Association.
- Menyerahkan kepada DBS fotocopy mutasi
rekening operasional TS di PT Bank Central Asia Tbk setiap bulan, segera tetapi tidak lama dari 14 hari setelah akhir bulan.
- Submit to DBS the copy of movement of operational account of TS at PT Bank Central Asia Tbk every month, not more than 14 days of the following month.
- Menyerahkan laporan piutang dan persediaan
setiap akhir triwulan, tidak lebih lama dari 90 hari setelah berakhirnya triwulan berjalan, kecuali pada triwulan keempat.
- Submit receivables and inventories report every 3 months, not more than 90 days after end of every quarter, except the fourth quarter.
- Menyerahkan kepada DBS laporan keuangan audit
debitur tetapi tidak lama dari 180 hari setelah berakhirnya tahun buku berjalan.
- Submit to DBS the audited financial statements not more than 180 days after the financial year report.
- DBS akan diberikan kesempatan pertama untuk
berpartisipasi/tidak tergantung kepada penawaran harga yang bisa diterima, dalam membantu aktivitas korporasi debitur termasuk dan tidak terbatas pada Entitas Anak dan Perusahaan afiliasi debitur.
- DBS will be given priority first opportunity to participate/not depend on offering acceptable price, to help the activity of corporate debtor included and not limited to Subsidiaries and Debtor’s affiliated entity.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
45
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Perusahaan dan PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak
Company and PT Telesindo Shop (TS), the Subsidiary
PT Bank DBS Indonesia (DBS) (lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (DBS) (continued)
- Menjaga rasio-rasio keuangan namun tidak
terbatas kepada Perusahaan dan TS, antara lain: - Maintain financial ratios but not limited to the
Company and TS, among others:
a. Debt Service Coverage Ratio (EBITDA / (Biaya bunga + Current Portion of Long Term Debt)): minimum 1.00x
a. Debt Service Coverage Ratio (EBITDA / (Interest expense + Current Portion of Long Term Debt)): Minimum of 1.00x
b. Interest Service Coverage Ratio (EBITDA /
Biaya bunga): minimum 1.50x b. Interest Service Coverage Ratio (EBITDA /
Interest expense) : Minimum of 1.50x
c. Jumlah hutang bank bersih (Net Debt)* / Jumlah Ekuitas : maksimum 2.
c. Net Bank Debt * / Total Equity: Maximum of 2.
* Jumlah hutang bank bersih (Net Debt) = Jumlah hutang
bank – kas dan bank. . * Net Bank Debt = Total Bank Debt – Cash and bank.
Berdasarkan Surat Perubahan pertama atas perjanjian
fasilitas perbankan No. 151/PFPA-DBSI/IV/2013 tanggal 2 April 2012, TS Memperoleh fasilitas kredit URCF dengan jumlah fasilitas tersebut maksimum hingga sebesar Rp 360.000 yang akan berakhir pada tanggal 26 Maret 2013.
Based on the first amendment No. 151/PFPA-DBSI/IV/2012 dated April 2, 2012 of the credit facility, TS was granted URCF with maximum amount of Rp 360,000, which expired on March 26, 2013
Berdasarkan Surat Perubahan Kedua atas perjanjian
fasilitas perbankan No. 249/PFPADBSI/IV/2013 tanggal 19 April 2013, TS menerima fasilitas perbankan dalam bentuk Uncommitted Revolving Credit Facility (URCF) dengan jumlah fasilitas tersedia maksimum hingga sebesar Rp 360.000 yang akan berakhir pada tanggal 23 Maret 2014. Terdapat penambahan ketentuan baru sebagai syarat penarikan yang adalah sebagai berikut: clean up period dilakukan setiap triwulan, di mana pada clean up periode tersebut TS tidak diperkenankan untuk melakukan penarikan atas fasilitas URCF dan TS diwajibkan untuk melunasi jumlah terhutang atas fasilitas URCF sehingga jumlah terhutang atas fasilitas URCF menjadi maksimum sebesar 30% dari jumlah limit fasilitas URCF selama 1 hari.
Based on the second amendment No. 249/PFPADBSI/IV/2013 dated April 19, 2013, TS was granted Uncommitted Revolving Credit Facility (URCF) with maximum amount of Rp 360,000, which will expired on March 23, 2014. additional as requirements on the withdrawal are as follows: clean up period will be performed every quarter, within the clean-up the period, TS is not permitted to withdraw URCF and TS is required to repay the amount outstanding under URCF so that the amount outstanding of URCF facility should only maximum of 30% of the total facility limit URCF for in a day.
PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak PT Telesindo Shop (TS), the Subsidiary
Standard Chartered Bank (SC) Standard Chartered Bank (SC)
Berdasarkan Surat Fasilitas Uncommitted (Tanpa
Komitmen) dengan referensi JKT/APC/3907 tanggal 24 Juni 2013, TS memperoleh fasilitas kredit Rp 400.000 yang terdiri dari Import Invoice Financing Facility Rp 200.000 dan Annual Renewable Revolving Facility Rp 200.000 dengan periode jatuh tempo sampai dengan 30 Juni 2014 serta tingkat suku bunga Import Invoice Financing Facility dan Annual Renewable Revolving Facility adalah cost of fund dari bank ditambah 2,5% dan 2,75% pertahun.
Based on Facility Letter - Uncommitted with reference JKT/APC/3907 dated June 24, 2013, TS obtained a credit facility of Rp 400,000 consisting of Import Invoice Financing Facility amounting to Rp 200,000 and Annual Renewable Revolving Facility amouting to Rp 200,000 with maturity period of up to June 30 2014 and the interest rates of Import Invoice Financing Facility and the Renewable Annual Revolving Facility is cost of funds of banks plus 2.5% and 2.75% per annum.respectively
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
46
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS), the Subsidiary (continued)
Standard Chartered Bank (SC) (lanjutan) Standard Chartered Bank (SC) (continued)
Fasilitas ini dijamin dengan: This facility is secured by:
- Jaminan fidusia atas persediaan TS senilai Rp 223.600 (lihat Catatan 8).
- Fiduciary of inventory of TS with guaranteed value of at least Rp 223,600 (see Note 8).
- Jaminan fidusia atas piutang TS senilai Rp 120.400
(lihat Catatan 5). - Fiduciary of receivables of TS with guaranteed value
at least Rp 120,400 (see Note 5).
- Jaminan fidusia atas persediaan Perusahaan senilai Rp 33.600 (lihat Catatan 8).
- Fiduciary of inventory of the Company with guaranteed value of at least Rp 33,600 (see Note 8).
- Jaminan fidusia atas piutang Perusahaan senilai
Rp 22.400 (lihat Catatan 5). - Fiduciary of receivables of TS with guaranteed value
at least Rp 22,400 (see Note 5).
- Gadai atas deposito senilai Rp 40.000 (lihat
Catatan 11). - lien on deposits amounting to Rp 40,000 (see Note
11).
Perjanjian pinjaman antara TS dengan SC memuat beberapa ketentuan-ketentuan tambahan sebagai berikut:
The loan agreement between TS and SC contains some addition conditions, as follows:
- Interest Service Coverage Ratio (EBITDA / biaya
bunga): minimum 1,5. - Interest Service Coverage Ratio (EBITDA / interest
expense): minimum 1.5.
- Debt to Equity Ratio: maksimum 2. - Debt to Equity Ratio: maximum 2.
- Menyerahkan laporan keuangan yang telah diaudit dalam waktu 180 hari setelah tanggal laporan.
- Submit the audited financial statements not more than 180 days after the financial date report.
- Menyerahkan laporan keuangan interim (dari
kwartal pertama hingga kwartal ketiga) dalam waktu 90 hari setelah tanggal laporan. Laporan untuk kwartal ke empat akan diserahkan bersamaan dengan diserahkannya laporan keuangan yang telah diaudit.
- Submit interim financial statements (from the first quarter to the third quarter) within 90 days after the financial date report. The report for the fourth quarter will be submitted along with the submission of audited financial statements.
- Hengky Setiawan, Welly Setiawan, Ferry Setiawan
dan pasangannya masing-masing, pihak berelasi, menjaga kepemilikan saham langsung dan/atau tidak langsung sebesar tidak kurang dari 50,1% pada Perusahaan dan Penerima Pinjaman.
- Hengky Setiawan, Welly Setiawan, Ferry Setiawan and their respective spouses, related parties, maintain direct ownership / or indirectly by not less than 50.1% in the Company and in the Borrower.
- Hengky Setiawan, pihak berelasi menjabat sebagai
anggota Dewan Direksi dan/atau Dewan Komisaris pada Perusahaan dan Penerima Pinjaman.
- Hengky Setiawan, related party, served as a member of the Board of Directors and / or Board of Commissioners, on the Company and the Borrower.
- Welly Setiawan pihak berelasi menjabat sebagai
anggota Dewan Direksi dan/atau Dewan Komisaris pada Penerima Pinjaman.
- Welly Setiawan, related party, served as a member of the Board of Directors and / or Board of Commissioners on the Company and the Borrower.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
47
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS), the Subsidiary (continued)
Standard Chartered Bank (SC) (lanjutan) Standard Chartered Bank (SC) (continued)
- Menyerahkan daftar piutang (termasuk periode jatuh tempo) dan barang persediaan per kwartal (dari kwartal pertama hingga kwartal ketiga) dalam waktu 90 hari setelah tanggal laporan. Laporan untuk kwartal ke empat akan diserahkan bersamaan dengan diserahkannya laporan keuangan yang telah diaudit.
- Submit the list of receivables (including the maturities) and inventories per quarter (from the first quarter to the third quarter) within 90 days after the date of the report. The report for the fourth quarter will be submitted along with the submission of audited financial statements.
- Subordinasi pinjaman dari pemegang saham dan
manajemen (apabila ada). - Subordinates the loans from shareholder and
management (if any).
- Bank memiliki hak untuk ditawarkan terlebih dahulu dalam hal transaksi debt capital market (termasuk bond/syndication/club loan) termasuk juga transaksi hedging yang melibatkan Perusahaan dan/atau Penerima Pinjaman.
- Bank has the right to be offered firstly in the case of debt capital market transactions (including bond/syndication/ club loan) including hedging transactions involving the Company and/or the Borrower.
- Penerima pinjaman harus mengkreditkan secara
langsung/tidak langsung sebesar Rp 50.000 per kwartal pada revenue collection account.
- The borrower should credit directly/indirectly,the amount of Rp 50,000 per quarter on revenue collection account.
PT Excel Utama Indonesia (EUI), Entitas Anak PT Excel Utama Indonesia (EUI), the Subsidiary
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 10 tanggal
14 Februari 2011 dari Notaris Lieyono, S.H., EUI memperoleh fasilitas Pinjaman Promes Berulang (PPB) dari BII dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 70.000, dengan penarikan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp 50.000. Fasilitas kredit ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Surat Penawaran Fasilitas No. S.2013.0257/ DIR WHOLESALE - Corporate Banking tanggal 22 Mei 2013. EUI memperoleh persetujuan atas pendanaan dari BII, berupa:
Based on deed of loan agreement No. 10 dated February 14, 2011 by Lieyono, S.H., EUI obtained promissory note recurring facility from BII with total maximum loan of Rp 70,000, with maximun withdraw loan facility of Rp 50,000. This credit facility has been amended several times, most recently by the Offering Letter No. S.2013.0257 / DIR WHOLESALE - Corporate Banking dated May 22, 2013. EUI obtained approval for the funding of the BII, such as:
- Fasilitas kredit Demand loan (PPB) dengan jumlah
pembiayaan sebesar Rp 50.000. Jangka waktu 31 Mei 2013 sampai dengan 31 Mei 2014, dengan tingkat bunga 11% per tahun.
- Demand loan credit facility (PPB) with a total funding of Rp 50,000, for the period of May 31, 2013 until May 31, 2014, with interest rate bears 11% per annum.
- Fasilitas Pinjaman Promes Langsung (PPL) dengan
jumlah pembiayaan Rp 75.000. Jatuh tempo tiga bulan setelah tanggal pencairan kredit, dengan tingkat bunga 11% per tahun.
- Direct Loan Promissory Notes Facilities (PPL) with a total funding of Rp 75,000 with maturity of three months after the date of disbursement of the loan, with interest rate of 11% per annum.
- Gadai atas deposito milik EUI yang disimpan di
bank dengan nilai penjaminan sebesar Rp 10.000. (lihat Catatan 11)
- Lien over the EUI's deposits with bank guarantee value of Rp 10,000 (see Note 11).
- Fidusia atas persediaan (lihat Catatan 8) dan
piutang usaha (lihat Catatan 5) milik EUI dengan nilai penjaminan bernilai Rp 50.000 untuk fasilitas PPB dan Rp 75.000 untuk fasilitas PPL.
- Fiduciary of inventory (see Note 8) and receivables (see Note 5) of EUI with the value of the guarantee facility amounting to Rp 50,000 for PPB and Rp 75,000, for PPL facilities.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
48
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Excel Utama Indonesia (EUI), Entitas Anak PT Excel Utama Indonesia (EUI), the Subsidiary
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) lanjutan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) continued
- Personal Guarantee atas nama Hengky Setiawan dan Ferry Setiawan, pihak berelasi.
- Personal Guarantee of Hengki Setiwan and Ferry Setiawan, related parties.
- Pemberian Akta-akta perjanjian hutang subordinasi
dari PT Esa Utama Inti Persada, Ferry Setiawan dan Josephine Muliadi Lie, pihak berelasi.
- Submit deed of subordinated loan from PT Esa Utama Inti Persada, Ferry Setiawan and Josephine Muliadi Lie, related parties.
Tidak ada rasio keuangan yang harus dipenuhi oleh
EUI. There is no financial ratio that needs to be complied by
EUI.
PT Bank Sinarmas Tbk (Sinarmas) PT Bank Sinarmas Tbk (Sinarmas)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 14 tanggal 12 Januari 2011 dari Notaris Dahlia, S.H., EUI memperoleh fasilitas kredit Demand Loan (Revolving) dari Sinarmas dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 45.000 dan jangka waktu selama 12 bulan serta tingkat suku bunga 14% per tahun. Fasilitas kredit ini telah mengalami perubahan berdasarkan perubahan perjanjian kredit No. OL.103/2011/CM.CR-AO/TA tanggal 30 Desember 2011 mengenai perubahan jangka waktu menjadi sampai dengan tanggal 12 Januari 2013 dan tingkat suku bunga menjadi 13% per tahun. Saldo hutang bank kepada Sinarmas pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar nihil dan Rp 45.000.
Based on Credit Offering Letter No. OL.03/2011/CM/CR-AO/TA dated January 12, 2011 as notarized by Credit Agreement No. 14 dated January 12, 2011 of Dahlia, S.H., EUI obtained Demand Loan credit facility (Revolving) from Sinarmas with total loan of Rp 45,000 and with the period of 12 months and interest rate of 14% per annum. This credit facility has been amended, based on the credit agreement No. OL.103/2011/CM.CR-AO/TA dated December 30, 2011 regarding the change in the expiration of this credit facility until January 12, 2013 and the change of interest rate to 13% per annum. As of December 31, 2013 and 2012, bank loans to Sinarmas amounted to nil and Rp 45,000.
Fasilitas ini digunakan untuk modal kerja dan dijamin
dengan: This facility is used for working capital of EUI and
secured with:
- Stock barang berupa pulsa (baik elektronik maupun voucher fisik) dan kartu perdana minimum sebesar Rp 46.000 (lihat Catatan 8).
- Stock in the form of voucher inventories (both electronic and physical voucher) and starter packs with minimum amount of Rp 46,000 (see Note 8).
- Personal Guarantee atas nama Ferry Setiawan
pihak berelasi. - Personal Guarantee of Ferry Setiawan related party.
- Gadai saham atas nama PT Excel Utama Indonesia
sebesar 100%. - Fiduciary of share under the name of PT Excel
Utama Indonesia of 100%.
Perjanjian pinjaman antara EUI dengan Sinarmas memuat beberapa pembatasan yang mengharuskan EUI memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Sinarmas, di antaranya adalah sebagai berikut:
Loan Agreement between EUI with Bank Sinarmas include some restrictions which require EUI to obtain prior written approval from Sinarmas, among others on the following:
- Penambahan hutang/pinjaman kepada kreditur lain. - Additional loan to other creditors.
- Pinjaman kepada pemegang saham. - Loan to shareholders.
- Pelunasan hutang/pinjaman pemegang saham. - Payment of shareholders loan.
- Pembayaran bunga atas pinjaman pemegang
saham. - Payment of interest on shareholders loan.
- Melakukan perubahan atas susunan pemegang
saham. - Change in composition of shareholders.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
49
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Excel Utama Indonesia (EUI), Entitas Anak(lanjutan)
PT Excel Utama Indonesia (EUI), the Subsidiary (continued)
PT Bank Sinarmas Tbk (Sinarmas) (lanjutan) PT Bank Sinarmas Tbk (Sinarmas) (continued)
- Melakukan penarikan atas modal yang sudah
disetor penuh. - Withdrawal of paid-in capital.
Sinarmas telah memberikan persetujuan kepada EUI
melalui Surat No. SKL.938/2011/CM/CR-AO/TA tertanggal 12 Agustus 2011, antara lain:
Sinarmas has given approved to the EUI through letter No. SKL.938/2011/CM/CR-AO/TA dated August 12, 2011, as the following:
- Rencana penawaran umum perdana saham
kepada masyarakat (Initial Public Offering) Perusahaan.
- Plan on initial public offering of the Company.
- Penghapusan sebagian negative covenant. - Waive half of negative covenant.
- Perubahan susunan pemegang saham EUI. - Change in the composition of the Company’s
shareholders.
- Pembagian dividen. - Distribution of dividend.
Tidak ada rasio keuangan yang harus dipenuhi oleh EUI.
There is no financial ratio that needs to be complied by EUI.
Pada tanggal 10 Januari 2013, EUI melakukan
pelunasan atas hutang kepada Sinarmas. On January 10, 2013, EUI repaid the loan from
Sinarmas.
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiary
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No.16 tanggal
21 Desember 2012 dari Notaris Lieyono, S.H., MTS memperoleh fasilitas Pinjaman Promes Berulang (PPB) dari BII dengan jumlah pembiayaan maksimum sebesar Rp 500.000. MTS memperoleh fasilitas atas pendanaan dari BII, berupa:
Based on Credit Agreement Agreement No. 16 dated December 21, 2012 of Notary Lieyono, S.H., MTS obtained Recurring Promessory Loan Facility (PPB) from BII with a maximum amount of Rp 500,000. MTS obtained over the facilities from BII, in the form of:
- Fasilitas kredit Demand Loan 1 (PPB) dengan
jumlah pembiayaan sebesar Rp 370.000 atau setara dengan nilai USD 40. Jangka waktu 21 Desember 2012 sampai dengan 21 Desember 2013, dengan tingkat bunga 11% per tahun dan maksimum tenor 90 hari.
- Demand Loan Credit Facility 1 (PPB) with a total funding of Rp 370,000 or equivalent to the value of USD 40, for the period from December 21, 2012 until December 21, 2013, with interest rate of 11% per annum and a maximum term of 90 days.
- Fasilitas kredit Demand Loan 2 (PPB) dengan
jumlah pembiayaan sebesar Rp 125.000. Jangka waktu 21 Desember 2012 sampai dengan 21 Desember 2013, dengan tingkat bunga 11% per tahun dan maksimum tenor 90 hari.
- Demand Loan Credit Facility 2 (PPB) with a total funding of Rp 125,000, for the period from December 21, 2012 until December 21, 2013, with interest rate of 11% per annum and a maximum term of 90 days.
- Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (overdraft)
dengan jumlah pembiayaan Rp 5.000. Jangka waktu 21 Desember 2012 sampai dengan 21 Desember 2013, dengan tingkat bunga 11,5% per tahun.
- Overdraft Loan Facility with total funding of Rp 5,000, from the period from December 21, 2012 until December 21, 2013, with an interest rate of 11.5% per annum.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
50
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak (lanjutan)
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiary (continued)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (continued)
Pada tanggal 22 Mei 2013, berdasarkan Surat Penegasan Kredit No S.2013.0259 /DIR WHOLESALE, MTS telah melakukan perpanjangan atas pendanaan dari BII, berupa:
On May 22, 2013, based on the Credit Confirmation Letter No. S.2013.0259 /DIR WHOLESALE, MTS has extended the facilities for funding from BII,in the fromn of:
- Fasilitas kredit Demand Loan 1 (PPB) dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 370.000 atau setara dengan nilai USD 40. Jangka waktu sampai dengan 31 Mei 2014, dengan tingkat bunga 11% per tahun dan maksimum tenor 90 hari.
- Demand Loan Credit Facility 1 (PPB) with a total funding of Rp 370,000, or equivalent to the value of USD 40, for the period of May 31, 2014, with interest rate of 11% per annum and a maximum term of 90 days.
- Fasilitas Letter of Credit (Sub limit LC sight), dengan pembiayaan sebesar Rp 40.000.
- Letter of Credit Facility (Sub-limit Facility sight), with funding amounting to Rp 40,000.
- Fasilitas kredit Demand Loan 2 (PPB) dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 125.000. Jangka waktu sampai dengan 31 Mei 2014, dengan tingkat bunga 11% per tahun dan maksimum tenor 90 hari.
- Demand Loan Credit Facility 2 (PPB) with a total funding of Rp 125,000, for the period of May 31, 2014, with interest rate of 11% per annum and a maximum term of 90 days.
- Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (Overdraft) dengan jumlah pembiayaan Rp 5.000. Jangka waktu sampai dengan 31 Mei 2014, dengan tingkat bunga 11% per tahun.
- Overdraft Loan Facility with total funding of Rp 5,000, for the period of May 31, 2014, with interest rate of 11% per year.
- Fasilitas FX Line untuk TOM/SPOT/FORWARD 90 hari dengan nominal USD 5.000, Risk Factor 6%, pembiayaan sebesar Rp 300.000 jangka waktu sampai dengan 31 Mei 2014.
- FX Line Facilities for TOM/SPOT/FORWARD 90 days with a nominal amount of USD 5.000, Risk Factor 6%, the financing of Rp 300,000 period up to May 31, 2014.
Hutang ini dijaminkan dengan: The above facilities were secured by:
Jaminan Eksisting (untuk seluruh fasilitas kecuali fasilitas FX Line):
Existing Securities (for all facilities except the FX Line facilities):
a. Deposito berjangka sebesar Rp 125.000 di BII (lihat Catatan 11);
a. Time deposits of Rp 125,000 in BII (see Note 11);
b. Seluruh piutang usaha (lihat Catatan 5) dan persediaan MTS (lihat Catatan 8);
b. All trade receivables (see Note 5) and inventories (see Note 8) of MTS;
c. Personal Guarantee dari Hengky Setiawan ,pihak berelasi dan
c. Personal Guarantee of Hengky Setiawan, related party and
d. Perjanjian dengan Perusahaan dan Hengky Setiawan, pihak berelasi, untuk membayar kekurangan dalam pembayaran pokok, bunga, biaya administrasi dalam bentuk pinjaman pemegang saham.
d. Agreement with the Company and Hengky Setiawan, related party, to pay the shortfall in the repayment of principal, interest, administrative costs in the form of shareholder loans.
Jaminan yang akan ditarik (untuk seluruh fasilitas kecuali fasilitas FX Line):
Securities to be withdrawn (except facilities for the entire FX Line facility):
- 100% saham debitur yang dimiliki oleh PT Setia Utama Towerindo, pihak berelasi.
- 100% of the shares of debtor owned by PT Setia Utama Towerindo, related party.
Jaminan yang akan dibatalkan (untuk seluruh fasilitas
kecuali fasilitas FX Line): Securities to be canceled (for all facilities except the FX
Line facilities):
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
51
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Entitas Anak (lanjutan)
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), Subsidiary (continued)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (lanjutan) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) (continued)
- 100% saham debitur yang dimiliki oleh Perusahaan. - 100% of the shares of debtor owned by the Company.
Jaminan baru (untuk seluruh fasilitas kecuali fasilitas FX Line):
New securities (for all facilities except the facilities FX Line):
Saham Perusahaan yang dimiliki oleh PT Upaya Cipta Sejahtera sebesar Rp 105.000 dengan Top Up Guarantee jika total nilai saham 10% di bawah nilai tersebut, maka perusahaan harus melakukan Top Up saham agar setara dengan Rp 105.000 dalam waktu maksimal 3 hari kerja.
Shares of the Company owned by PT Upaya Cipta Sejahtera amounting to Rp 105,000 with Top Up Guarantee of the total value of share is 10% below Rp 105,000, company must top up its share to be equal Rp 105,000 within 3 working days maximum.
Jaminan yang sudah ada saat ini fasilitas FX Line: clean basis
Existing securities is FX Line facility: clean basis
Berikut pemenuhan rasio (financial covenants) yang dipersyaratkan oleh BII:
The following ratios (financial covenants) to be complied which are required by BII:
- Current ratio minimal 1,0 x - Current ratio minimal 1.0 x - Debt to equity ratio maksimal 4,0 x - Debt to equity ratio maximal 4.0 x - Debt service coverage ratio minimal 1,25 x - Debt service coverage ratio minimal 1.25 x
PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiary
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 01 tanggal 11 Juni 2012 dari Dewi Ramasari, S.H., Notaris di Tangerang, Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman rekening koran dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan maksimal kredit sebesar Rp 64.000. Pinjaman ini digunakan Perusahaan untuk membiayai pembelian dan/atau pemesanan produk. Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar 10% per tahun. Pinjaman ini memiliki jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 Juni 2013.
Based on the Credit Agreement Letter No. 01 dated June 11, 2012 of Dewi Ramasari, S.H. in Tangerang, PMM obtained Over Draft Loan Facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with a maximum amount of Rp 64,000. This loan is used to finance the purchase of PMM and/or ordering products. The loan bears an interest rate of 10.00% per annum. The loan has a term of twelve (12) months and will expired on June 11,2014.
Jaminan atas pinjaman ini antara lain: a. Tanah dan bangunan Sertifikat Hak Guna
Bangunan (SHGB) No. 2844 atas nama PPM,terletak di Ruko Mangga Dua Square blok D-29, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
b. Tanah dan bangunan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 639 atas nama Ibu Fonaria Wijaya, terletak di Jl. Anjasmoro Raya No. 28, Karangayu, Semarang Barat, Semarang.
c. Personal Guarantee atas nama pemegang saham. d. Deposito yang ditempatkan pada PT Bank CIMB
Niaga Tbk senilai Rp 7.515 atas nama Perusahaan.
Guarantees on this loan are the followings : a. Land and building right title (SHGB) No. 2844 of
PMM, located in Ruko Mangga Dua Square blok D-29, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
b. Freehold title of land and building (SHM) No. 639 of
Mrs Fonaria Wijaya, located in Jl. Anjasmoro Raya No. 28, Karangayu, Semarang Barat, Semarang.
c. Personal Guarantee of shareholders. d. Guarantee Deposit in PT Bank CIMB Niaga Tbk
amounting to Rp 7,515 owned by PMM.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
52
12. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak(lanjutan)
PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiary (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued) Pinjaman tersebut telah diperpanjang beberapa kali,
terakhir pada tanggal 3 Oktober 2013 berdasarkan Akta Perubahan ke-4 Perjanjian Kredit No. 14 dari Dewi Ramasari,S.H.,Notaris di Tangerang, Perusahaan mendapatkan perpanjangan dan pembaruan fasilitas kredit dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimal kredit menjadi sebesar Rp 100.000. Pinjaman ini digunakan Perusahaan untuk membiayai operasional harian perusahaan. Tingkat suku bunga pinjaman adalah sebesar 11% per tahun dan jangka waktu pinjaman adalah selama 8 (delapan) bulan yang akan jatuh tempo pada tanggal 11 Juni 2014.
The loan facility has extended several times and the last amendment on October 3, 2013, based on the Credit Agreement Letter 4th No. 14, from Dewi Ramasari,S.H., Notary in Tangerang, PMM obtained an extension and renewal of the credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with a maximum credit of Rp 100,000. This loan is used to finance PMM's daily operations. The loan bears an interest rate of 11.00% per annum and the loan has a term of eight (8) months and will expire on June 11, 2014.
Jaminan atas pinjaman ini antara lain: a. Tanah dan bangunan Sertifikat Hak Guna
Bangunan (SHGB) No. 2844 atas nama Perusahaan, terletak di Ruko Mangga Dua Square blok D-29, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
b. Tanah dan bangunan Sertifikat Hak Milik (SHM) No. 639 atas nama Ibu Fonaria Wijaya, terletak di Jl. Anjasmoro Raya No. 28, Karangayu, Semarang Barat, Semarang.
c. Deposito yang ditempatkan pada PT Bank CIMB Niaga Tbk atas nama PMM sebesar Rp 16.515.
d. Persediaan barang dagang perusahaan senilai Rp 75.000.
e. Penanggungan perorangan (Personal Guarantee) dari Tn. Ardiansyah dan Tn. Hian Tian alias Sofian selaku pemegang saham dan/atau pengurus PMM sebesar Rp 100.000.
Guarantees on this loan are the followings : a. Land and building right title (SHGB) No. 2844 of
PMM, located in Ruko Mangga Dua Square blok D-29, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
b. Freehold title of land and building (SHM) No. 639 of
Mrs Fonaria Wijaya, located in Jl. Anjasmoro Raya No. 28, Karangayu, Semarang Barat, Semarang.
c. PMM’s guarantee deposit in PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to Rp 16,515.
d. PMM’s inventories amounting to Rp 75,000 g. Personal Guarantee of Mr. Ardiansyah and Mr. Hian
Tian aka Sofian as of shareholders and/or Director and Commissioner amounting to Rp 100,000.
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), Entitas Anak
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN), Subsidiary
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB)
Berdasarkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Kredit No. 012/SK/SME-BDG/XI/2013 pada tanggal 25 Nopember 2013, PMMN mendapatkan fasilitas kredit dari CIMB dengan maksimal kredit sebesar Rp 60.000. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembelian dan/atau pemesanan produk. Tingkat suku bunga yang diberikan adalah 13,00% per tahun. Pinjaman ini memiliki jangka waktu selama 12 (dua belas) bulan dan akan berakhir pada tanggal 30 November 2014.
Based on the Credit Facility Agreement Letter No. 012/SK/SME-BDG/XI/2013 on December 25, 2013, PMMN obtained a credit facility from CIMB Niaga with a maximum credit of Rp 60,000. This loan is used to finance the purchase and/or ordering products. The loan beras an interest rate of 13.00% per annum. The loan has a term of twelve (12) months and will expire on November 30, 2014.
Jaminan atas pinjaman ini antara lain: Guarantee on this loan include: - Gadai deposito sebesar Rp 15.000 (lihat Catatan
11). - Liens on deposit amounting to Rp 15,000 (see Note
11). - Fidusia atas persediaan (lihat Catatan 8) PMMN
berupa handphone Samsung beserta aksesoris senilai Rp 45.000, terletak di Istana Dakota Pasteur CRA 33, Bandung.
- Fiduciary of PMMN’s inventories (see Note 8) in the form of Samsung mobile phone and its accessories valued at Rp 45,000, located at Istana Dakota Pasteur, CRA 33, Bandung.
Seluruh saldo hutang bank jangka pendek adalah dalam mata uang Rupiah.
All short-term bank loans are in Rupiah.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
53
13. HUTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES
Hutang usaha terdiri dari: Trade payables consist of:
2013 2012
Pihak Ketiga Third Parties
PT Samsung Electronic Indonesia 486.052 - PT Samsung Electronic Indonesia
PT LG Electronics Indonesia 24.729 - PT LG Electronics Indonesia
Apple South Asia Ltd. 17.323 - Apple South Asia Ltd.
PT Indo Pacific Cemerlang 4.274 - PT Indo Pacific Cemerlang
PT Cahaya Megah Pradana 684 - PT Cahaya Megah Pradana
Lainnya - 263 Others
Jumlah 533.062 263 Total
Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah
sebagai berikut: Detail of trade payables per currencies is as follows:
2013 2012
Rupiah 515.739 263 Rupiah
Dolar Amerika Serikat 17.323 - United States Dollar
Jumlah 533.062 263 Total
14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES
Beban masih harus dibayar terdiri dari: Accrued expenses consist of:
2013 2012
Gaji 1.136 477 Salary
Honorarium jasa professional 855 570 Professional fees
Utilitas 31 410 Utility
Biaya bunga pinjaman - 179 Interest expense
Lain-lain 705 263 Others
Jumlah 2.727 1.899 Total
Seluruh saldo beban masih harus dibayar adalah
dalam mata uang Rupiah. All accrued expenses are in Rupiah.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
54
15. HUTANG ANGSURAN PEMBELIAN ASET TETAP
15. INSTALLMENT PAYABLE FOR PURCHASE FIXED ASSETS
Perusahaan dan Entitas Anak mengadakan perjanjian
pembiayaan konsumen untuk pembelian aset tetap berupa kendaraan (lihat Catatan 10) dengan PT BCA Finance, PT BII Finance Center, PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan PT Bank Index Selindo, pihak ketiga. Jangka waktu pembiayaan konsumen tersebut selama 3 (tiga) tahun dengan tingkat bunga sebesar 7% sampai 11% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, rincian pembayaran minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian pembiayaan konsumen tersebut adalah sebagai berikut:
The Company and Subsidiaries entered into several consumer financing agreements for purchase of fixed assets in the form of vehicles (see Note10) with PT BCA Finance, PT BII Finance Center, PT Bank Internasional Indonesia Tbk and PT Bank Index Selindo, third parties. The consumer financing will mature in 3 (three) years with interest rates ranging from 7% to 11% per year. As at December 31, 2013 and 2012, the detail of the minimum payment on the financing is as follows:
2013 2012
Hutang angsuran 14.678 18.702 Installment payables
Dikurangi bagian bunga(1.079) (1.638) Less amount applicable to interest
Nilai kini pembayaran minimum13.599 17.064
Present value of minimum payment
Dikurangi bagian lancar 9.554 9.728 Less current portion
Bagian jangka panjang 4.045 7.336 Long-term portion
16. PERPAJAKAN 16. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid tax
Akun ini seluruhnya merupakan Pajak Pertambahan Nilai yang berasal dari Entitas Anak yang dapat dikompensasikan ke masa pajak berikutnya.
This account entirely represents Value Added Tax are from Subsidiaries to be compensated to which future tax period.
b. Hutang Pajak b. Taxes payable
2013 2012
Perusahaan CompanyPajak Penghasilan (PPh) Income Tax
Pasal 21 690 576 Article 21Pasal 23 113 263 Article 23Pasal 25 1.209 1.380 Article 25Pasal 29 11.698 44 Article 29
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 3.270 11.575 Value Added Tax (VAT)
Sub-jumlah 16.980 13.838 Sub-total
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
55
16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)
b. Hutang Pajak (lanjutan) b. Taxes payable (continued)
2013 2012
Entitas Anak SubsidiariesPajak Penghasilan (PPh) Income Tax
Pasal 4 ayat 2 448 39 Article 4 (2)Pasal 21 1.292 778 Article 21Pasal 23 621 876 Article 23Pasal 25 4.373 2.989 Article 25Pasal 29 7.172 19.605 Article 29
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 2.958 19.729 Value Added Tax (VAT)Denda Pajak - 1.717 Tax penalty
Sub-Jumlah 16.864 45.733 Sub- total
Jumlah 33.844 59.571 Total
c. Pajak Penghasilan Badan c. Corporate Income Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income before income tax as shown in the consolidated statement of comprehensive income and the taxable income of the Company for the years ended December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013 2012
Laba sebelum pajak penghasilan Income before income tax berdasarkan laporan laba rugi per consolidated statement of komprehensif konsolidasian 393.430 272.091 comprehensive income
Laba sebelum manfaat (beban) (281.887) (206.823) Income before income tax benefit pajak penghasilan Entitas Anak (expense) of Subsidiaries
Laba sebelum manfaat (beban) Income before income tax benefit pajak penghasilan- Perusahaan 111.543 65.268 (expense) the Company
Beda temporer Temporary difference Imbalan kerja karyawan 618 606 Employee benefits
Beda permanen Permanent differencesJamuan dan sumbangan 333 211 Representation and donationBeban perijinan 260 - Legal expensesBeban pajak 54 1.199 Tax expensePenghasilan jasa giro (57) (122) Interest income subject to final taxLain-lain (1.223) (1.034) Others
Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income
Perusahaan – tahun berjalan 111.528 66.128 of the Company – current year
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
56
16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)
c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) c. Corporate Income Tax (continued)
Perhitungan beban pajak penghasilan kini dan taksiran hutang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The computation of current income tax expense and estimated income tax payable for the years ended December 31, 2013 and 2012 is as follows:
2013 2012
Beban pajak penghasilan kini Current income tax expense
tahun berjalan: for the current year:
Perusahaan 27.882 16.532 Company
Entitas Anak 71.067 53.860 Subsidiaries
Beban pajak penghasilan kini Current income tax expense
berdasarkan laporan laba rugi consolidated statement
komprehensif konsolidasian - of comprehensive income -
tahun berjalan 98.949 70.392 current year
Dikurangi pajak penghasilan
dibayar di muka: Less prepaid income taxes:
Perusahaan 16.184 16.488 Company
Entitas Anak 63.895 34.255 Subsidiaries
Jumlah pajak penghasilan
dibayar di muka 80.079 50.743 Total prepaid income taxes
Taksiran hutang pajak penghasilan Estimated income tax payable
Pasal 29: Article 29:
Perusahaan 11.698 44 Company
Entitas Anak 7.172 19.605 Subsidiaries
Jumlah 18.870 19.649 Total
Perhitungan manfaat pajak penghasilan tangguhan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The computation of deferred income tax benefit for the years ended December 31, 2013 and 2012 are as follows:
2013 2012
Perusahaan: The Company:
Imbalan kerja karyawan 154 152 Employee benefits
Entitas Anak The Subsidiaries:
Imbalan kerja karyawan 1.677 1.246 Employee benefits
Rugi fiskal (1.406) 527 Fiscal losses
Sub-jumlah 271 1.773 Sub-total
Jumlah manfaat pajak Total deferred income
penghasilan tangguhan 425 1.925 tax benefit
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
57
16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)
c. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) c. Corporate Income Tax (continued)
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 dan 2012, laba kena pajak dari hasil rekonsiliasi menjadi dasar bagi manajemen Grup dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan.
For the years ended December 31, 2013 and 2013, reconciliation of income after tax become the basis of the Groups management in filing the Annual Tax Return (SPT) Corporate tax.
Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai
berikut: Details of deferred tax assets are as follows:
2013 2012
Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets
Perusahaan: The Company :
Liabilitas diestimasi atas imbalan Estimated liabilities for
kerja karyawan 494 340 employee’s benefits
Entitas Anak The Subsidiaries:
Liabilitas diestimasi atas imbalan Estimated liabilities
kerja karyawan 4.513 2.685 for employee’s benefits
Akumulasi rugi fiskal - 1.337 Accumulated fiscal loss
Jumlah aset pajak tangguhan 5.007 4.362 Total deferred tax assets
Pada tahun 2013 dan 2012, Perusahaan dan Entitas
Anak (PT Telesindo Shop dan PT Excel Utama Indonesia) memperoleh Surat Tagihan Pajak (STP) untuk tahun pajak 2013, 2012, 2011, 2010 dan 2009 antara lain sebagai berikut:
In year of 2013 and 2012, the Company and Subsidiaries (PT Telesindo Shop and PT Excel Utama Indonesia) received Tax Collection Notice (STP) for tax periods 2013, 2012, 2011, 2010 and 2009 listed as follows:
2013
No. Surat / No. Letter
Keterangan / Description
Tahun Pajak / Fiscal Year
Tanggal Terbit / Date Issued
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran / Payment Date
PT Telesindo Shop, Entitas Anak / PT Telesindo Shop, Subsidiary
00077/107/13/038/13 PPN / VAT April 2013 / April 2013 23 September 2013 / September 23, 2013
22 Oktober 2013 / October 22, 2013
84.564 10 Oktober 2013 / October 10, 2013
PT Excel Utama Indonesia, Entitas Anak / PT Excel Utama Indonesia, Subsidiary
00174/107/12/073/13 PPN / VAT January 2012 / January 2012
6 Desember 2013 / December 6, 2013
05 Januari 2014 / January 5, 2014 146.120.000
30 Desember 2013 / December 30, 2013
00175/107/12/073/13 PPN / VAT Februari 2012 / February 2012
6 Desember 2013 / December 6, 2013
05 Januari 2014 / January 5, 2014 132.000.000
30 Desember 2013 / December 30, 2013
00176/107/12/073/13 PPN / VAT Maret 2012 / March 2012 6 Desember 2013 / December 6, 2013
05 Januari 2014 / January 5, 2014 149.906.989
30 Desember 2013 / December 30, 2013
00177/107/12/073/13 PPN / VAT April 2012 / April 2012 6 Desember 2013 / December 6, 2013
05 Januari 2014 / January 5, 2014 39.846.000
30 Desember 2013 / December 30, 2013
00178/107/12/073/13 PPN / VAT Mei 2012 / May 2012 6 Desember 2013 / December 6, 2013
05 Januari 2014 / January 5, 2014 30.600.000
30 Desember 2013 / December 30, 2013
00179/107/12/073/13 PPN / VAT Juni 2012 / June 2012 6 Desember 2013 / December 6, 2013
05 Januari 2014 / January 5, 2014 20.576.735
30 Desember 2013 / December 30, 2013
00180/107/12/073/13 PPN / VAT Juli 2012 / July 2012 6 Desember 2013 / December 6, 2013
05 Januari 2014 / January 5, 2014 100.344.590
30 Desember 2013 / December 30, 2013
00181/107/12/073/13 PPN / VAT Agustus 2012 / August 2012
6 Desember 2013 / December 6, 2013
05 Januari 2014 / January 5, 2014 84.000.000
30 Desember 2013 / December 30, 2013
00182/107/12/073/13 PPN / VAT September 2012 / September 2012
6 Desember 2013 / December 6, 2013
05 Januari 2014 / January 5, 2014 85.781.839
30 Desember 2013 / December 30, 2013
00183/107/12/073/13 PPN / VAT Desember 2012 / December 2012
6 Desember 2013 / December 6, 2013
05 Januari 2014 / January 5, 2014 2.747.274
30 Desember 2013 / December 30, 2013
00012/140/12/073/13 PPH Pasal 4 ayat 2 /Income Tax Art. 4
Oktober - Desember 2012 / October - December 2012
6 Desember 2013 / December 6, 2013
05 Januari 2014 / January 5, 2014 6.941.684
30 Desember 2013 / December 30, 2013
00011/140/12/073/13 PPH Pasal 4 ayat 2 /Income Tax Art. 4
Agustus 2012 / August 2012
6 Desember 2013 / December 6, 2013
05 Januari 2014 / January 5, 2014 2.483.333
30 Desember 2013 / December 30, 2013
00010/140/12/073/13 PPH Pasal 4 ayat 2 /Income Tax Art. 4
Mei - Juni 2012 / May – June 2012
6 Desember 2013 / December 6, 2013
05 Januari 2014 / January 5, 2014 6.790.091
30 Desember 2013 / December 30, 2013
00009/140/12/073/13 PPH Pasal 4 ayat 2 /Income Tax Art. 4 Maret 2012 / March 2012
6 Desember 2013 / December 6, 2013
05 Januari 2014 / January 5, 2014 1.244.444
30 Desember 2013 / December 30, 2013
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
58
16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued) 2012
No. Surat / No. Letter
Keterangan / Description
Tahun Pajak / Fiscal Year
Tanggal Terbit / Date Issued
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran /Payment Date
PT Tiphone Mobile Indonesia, Perusahaan / PT Tiphone Mobile Indonesia, Company
00092/106/12/073/12 PPH 25 / Income Tax Art. 25
Mei 2012 / May 2012 22 November 2012 / November 22, 2012
21 Desember 2012 / December 21, 2012 781.215.140
21 Desember 2012 / December 21, 2012
00093/106/12/073/12 PPH 25 / Income Tax Art. 25
Juni 2012 / June 2012 22 November 2012 / November 22, 2012
21 Desember 2012 / December 21, 2012
767.264.869 21 Desember 2012 / December 21, 2012
00094/106/12/073/12 PPH 25 / Income Tax Art. 25
Juli 2012 / July 2012 22 November 2012 / November 22, 2012
21 Desember 2012 / December 21, 2012
753.314.599 21 Desember 2012 / December 21, 2012
00091/106/12/073/12 PPH 25 / Income Tax Art. 25
April 2012 / April 2012 22 November 2012 / November 22, 2012
21 Desember 2012 / December 21, 2012
795.165.410 21 Desember 2012 / December 21, 2012
00084/106/11/073/12 PPH 25 / Income Tax Art. 25
2011 / 2011 22 November 2012 / November 22, 2012
21 Desember 2012 / December 21, 2012 1.423.763.550
21 Desember 2012 / December 21, 2012
00007/106/11/074/12 PPH 25/29 / Income Tax Art. 25/29
Januari – Desember 2011 / January – December 2011
19 Januari 2012 / January 19, 2012
18 Februari 2012 / February 28, 2012
3.750.346.936 20 Februari 2012 / February 20, 2012
00001/122/10/074/12 PPH 22 / Income Tax Art. 22
Januari – Desember 2010 / January – December 2010
19 Januari 2012 / January 19, 2012
18 Februari 2012 / February 28, 2012 883.601.250
20 Februari 2012 / February 20, 2012
00005/106/10/074/12 PPH 25/29 / Income Tax Art. 25/29
2010 / 2010 19 Januari 2012 / January 19, 2012
18 Februari 2012 / February 28, 2012
643.916.574 20 Februari 2012 / February 20, 2012
00001/127/10/074/12 PPN (IMPOR) / VAT (IMPORT)
2010 / 2010 19 Januari 2012 / January 19, 2012
18 Februari 2012 / February 28, 2012
3.534.404.298 20 Februari 2012 / February 20, 2012
00015/107/10/074/12 PPN / VAT 2010 / 2010 12 Maret 2012 / March 12 ,2012
11 April 2012 / April 11 2012
1.104.180.520 11 April 2012 / April 11, 2012
00019/106/11/038/12 Pajak Penghasilan / Income Tax
April 2011 / April 2011 29 Februari 2012 / February 29, 2012
30 Maret 2012 / March 30, 2012 171.428.404
26 Maret 2012 / March 26, 2012
00018/106/11/038/12 Pajak Penghasilan / Income Tax
Mei 2011 / May 2011 27 Februari 2012 / February 27, 2012
26 Maret 2012 / March 26, 2012
151.162.326 26 Maret 2012 / March 26, 2012
00025/106/11/038/12 Pajak Penghasilan / Income Tax
Juni 2011 / June 2011 14 Maret 2012 / March 14, 2012
13 April 2012 / April 13, 2012
130.284.886 11 April 2012 / April 11, 2012
00024/106/11/038/12 Pajak Penghasilan / Income Tax
Juli 2011 / July 2011 14 Maret 2012 / March 14, 2012
13 April 2012 / April 13, 2012 109.407.445
11 April 2012 / April 11, 2012
00028/106/11/038/12 Pajak Penghasilan / Income Tax
Agustus 2011 / August 2011
26 April 2012 / April 26, 2012
25 Mei 2012 / May 25, 2012
88.530.005 25 Mei 2012 / May 25, 2012
00033/106/11/038/12 Pajak Penghasilan / Income Tax
September 2011 / September 2011
01 Mei 2012 / May 1, 2012
31 Mei 2012 / May 31, 2012
67.652.565 25 Mei 2012 / May 25, 2012
00027/106/11/038/12 Pajak Penghasilan / Income Tax
Oktober 2011 / October 2011
26 April 2012 / April 26, 2012
25 Mei 2012 / May 25, 2012 46.775.124
25 Mei 2012 / May 25, 2012
00034/106/11/038/12 Pajak Penghasilan / Income Tax
November 2011 / November 2011
28 Mei 2012 / May 28, 2012
27 Juni 2012 / June 27, 2012
25.897.684 10 Juli 2012 / July 10, 2012
00013/107/10/038/12 PPN / VAT Januari 2010 / January 2010
20 Januari 2012 / January 20, 2012
19 Februari 2012 / February 19, 2012
590.845.852 31 Januari 2012 / January 31, 2012
00010/107/10/038/12 PPN / VAT Februari 2010 / February 2010
19 Januari 2012 / January 19, 2012
18 Februari 2012 / February 18, 2012 376.715.212
31 Januari 2012 / January 31, 2012
00059/107/10/038/12 PPN / VAT Maret 2010 / March 2010 28 Mei 2012 / May 28, 2012
27 Juni 2012 / June 27, 2012
333.154.400 10 Juli 2012 / July 10, 2012
00058/107/10/038/12 PPN / VAT April 2010 / April 2010 28 Mei 2012 / May 28, 2012
27 Juni 2012 / June 27, 2012
539.839.667 9 Agustus 2012 / August 9, 2012
00075/107/10/038/12 PPN / VAT Mei 2010 / May 2010 27 Juni 2012 / June 27, 2012
26 Juli 2012 / July 26, 2012 469.328.163
25 Juli 2012 / July 25, 2012
00076/107/10/038/12 PPN / VAT Juni 2010 / June 2010 28 Juni 2012 / June 28, 2012
27 Juli 2012 / July 27, 2012
477.914.887 25 Juli 2012 / July 25, 2012
00074/107/10/038/12 PPN / VAT Juli 2010 / July 2010 27 Juni 2012 / June 27, 2012
26 Juli 2012 / July 27, 2012
279.970.391 25 Juli 2012 / July 25, 2012
00086/107/10/038/12 PPN / VAT Agustus 2010 / August 2010
18 Juli 2012 / July 18, 2012
17 Agustus 2012 / August 17, 2012 398.859.863
9 Agustus 2012 / August 9, 2012
00087/107/10/038/12 PPN / VAT September 2010 / September 2010
18 Juli 2012 / July 18, 2012
17 Agustus 2012 / August 17, 2012
262.398.284 9 Agustus 2012 / August 9, 2012
00088/107/10/038/12 PPN / VAT Oktober 2010 / October 2010
18 Juli 2012 / July 18, 2012
17 Agustus 2012 / August 17, 2012
242.911.925 9 Agustus 2012 / August 9, 2012
00011/103/09/038/12 PPH Pasal 23 / Income Tax Art. 23
Januari 2009 / January 2009
28 Mei 2012 / May 28, 2012
27 Juni 2012 / June 27, 2012 6.403.200
18 Juli 2012 / July 18, 2012
00012/103/09/038/12 PPH Pasal 23 / Income Tax Art. 23
Februari 2009 / February 2009
28 Mei 2012 / May 28, 2012
27 Juni 2012 / June 27, 2012
4.285.291 18 Juli 2012 / July 18, 2012
00013/103/09/038/12 PPH Pasal 23 / Income Tax Art. 23
Maret 2009 / March 2009 28 Mei 2012 / May 28, 2012
27 Juni 2012 / June 27, 2012
1.554.342 18 Juli 2012 / July 18, 2012
00018/103/09/038/12 PPH Pasal 23 / Income Tax Art. 23
April 2009 / April 2009 29 Juni 2012 / June 29, 2012
28 Juli 2012 / July 28, 2012 1.386.714
13 Juli 2012 / July 13, 2012
00017/103/09/038/12 PPH Pasal 23 / Income Tax Art. 23
Mei 2009 / May 2009 28 Juni 2012 / June 28, 2012
27 Juli 2012 / July 27, 2012
106.800 06 Juli 2012 / July 6, 2012
00014/103/09/038/12 PPH Pasal 23 / Income Tax Art. 23
Juni 2009 / June 2009 27 Juni 2012 / June 27, 2012
26 Juli 2012 / July 26, 2012
1.008.467 06 Juli 2012 / July 6, 2012
00016/103/09/038/12 PPH Pasal 23 / Income Tax Art. 23
Juli 2009 / July 2009 27 Juni 2012 / June 27 2012
26 Juli 2012 / July 26, 2012 112.520
06 Juli 2012 / July 6, 2012
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
59
16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued) 2012 (lanjutan / continued)
No. Surat / No. Letter
Keterangan / Description
Tahun Pajak / Fiscal Year
Tanggal Terbit / Date Issued
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran /Payment Date
PT Telesindo Shop, Entitas Anak / PT Telesindo Shop, Subsidiary
00015/103/09/038/12 PPH Pasal 23 / Income Tax Art. 23
Agustus 2009 /August 2009
27 Juni 2012 / June 27 2012
26 Juli 2012 / July 26, 2012 636.132
06 Juli 2012 / July 6, 2012
00019/103/09/038/12 PPH Pasal 23 / Income Tax Art. 23
September 2009 /September 2009
18 Juli 2012 / July 18, 2012
17 Agustus 2012 / August 17, 2012
1.669.384 25 Juli 2012 / July 25, 2012
00020/103/09/038/12 PPH Pasal 23 / Income Tax Art. 23
Oktober 2009 /October 2009
18 Juli 2012 / July 18, 2012
17 Agustus 2012 / August 17, 2012
179.044 25 Juli 2012 / July 25, 2012
00021/103/09/038/12 PPH Pasal 23 / Income Tax Art. 23
Desember 2009 /December 2009
30 Agustus 2012 / August 30, 2012
29 September 2012 / September 29, 2012
1.637.920 14 September 2012 / September 14, 2012
00117/107/10/038/12 PPN / VAT November - Desember 2010 /November – December 2010
13 November 2012 / November 13, 2012
12 Desember 2012 / December 12, 2012
530.311.532 10 Desember 2012 / December 10, 2012
00012/140/09/038/12 PPH Pasal 4 ayat 2 / Income Tax Art. 4 (2)
November 2009 /November 2009
25 September 2012 / September 25, 2012
24 Oktober 2012 / October 24, 2012
31.180.800 18 Oktober 2012 / October 18, 2012
00014/140/09/038/12 PPH Pasal 4 ayat 2 / Income Tax Art. 4 (2)
Oktober 2009 /October 2009
25 September 2012 / September 25, 2012
24 Oktober 2012 / October 24, 2012 29.524.046
12 Oktober 2012 / October 12, 2012
00015/140/09/038/12 PPH Pasal 4 ayat 2 / Income Tax Art. 4 (2)
September 2009 /September 2009
25 September 2012 / September 25, 2012
24 Oktober 2012 / October 24, 2012
10.262.864 12 Oktober 2012 / October 12, 2012
00013/140/09/038/12 PPH Pasal 4 ayat 2 / Income Tax Art. 4 (2)
Agustus 2009 /August 2009
25 September 2012 / September 25, 2012
24 Oktober 2012 / October 24, 2012
7.296.000 12 Oktober 2012 / October 12, 2012
00009/140/09/038/12 PPH Pasal 4 ayat 2 / Income Tax Art. 4 (2)
April 2009 / April 200930 Agustus 2012 /
August 30, 2012 29 September 2012 / September 29, 2012
9.370.000 14 September 2012 / September 14, 2012
00010/140/09/038/12 PPH Pasal 4 ayat 2 / Income Tax Art. 4 (2)
Mei 2009 / May 200931 Agustus 2012 /
August 31, 2012 29 September 2012 / September 29, 2012 10.325.000
14 September 2012 / September 14, 2012
00011/140/09/038/12 PPH Pasal 4 ayat 2 / Income Tax Art. 4 (2)
Juni 2009 / June 200931 Agustus 2012 /
August 31, 2012 29 September 2012 / September 29, 2012 12.342.000
14 September 2012 / September 14, 2012
00008/140/09/038/12 PPH Pasal 4 ayat 2 / Income Tax Art. 4 (2)
Juli 2009 / July 200930 Agustus 2012 /
August 30, 2012 29 September 2012 / September 29, 2012
16.480.200 14 September 2012 / September 14, 2012
00016/140/09/038/12 PPH Pasal 4 ayat 2 / Income Tax Art. 4 (2)
Desember 2009 /December 2009
12 November 2012 / November 12, 2012
11 Desember 2012 / December 11, 2012 18.558.400
07 Desember 2012 / December 7, 2012
00009/103/10/038/12 PPH Pasal 23 / Income Tax Art. 23
Maret 2010 / March 201030 Agustus 2012 /
August 30, 2012 29 September 2012 / September 29, 2012
2.076.535 14 September 2012 / September 14, 2012
00107/106/11/038/12 Pajak Penghasilan / Income Tax
2011 / 201126 September 2012 / September 26, 2012
25 Oktober 2012 / October 25, 2012
2.459.581.808 18 Oktober 2012 / October 18, 2012
00033/107/09/038/12 PPN / VAT September 2009 /September 2009
25 September 2012 / September 25, 2012
24 Oktober 2012 / October 24, 2012
494.594.264 18 Oktober 2012 / October 18, 2012
00031/107/09/038/12 PPN / VAT Mei 2009 / May 200925 September 2012 / September 25, 2012
24 Oktober 2012 / October 24, 2012
184.011.471 18 Oktober 2012 / October 18, 2012
00032/107/09/038/12 PPN / VAT April 2009 / April 200925 September 2012 / September 25, 2012
24 Oktober 2012 / October 24, 2012 82.237.737
18 Oktober 2012 / October 18, 2012
00029/107/09/038/12 PPN / VAT Februari 2009 /February 2009
30 Agustus 2012 / August 30, 2012
29 September 2012 /September 29, 2012
142.627.991 24 September 2012 /September 24, 2012
00028/107/09/038/12 PPN / VAT November 2009 /
November 200930 Agustus 2012 / August 30, 2012
29 September 2012 /September 29, 2012
1.186.896.580 24 September 2012 /September 24, 2012
00030/107/09/038/12 PPN / VAT Desember 2009 /
December 200930 Agustus 2012 / August 30, 2012
29 September 2012 /September 29, 2012 600.505.681
24 September 2012 /September 24, 2012
00037/107/09/038/12 PPN / VAT Oktober 2009 /
October 200912 November 2012 / November 12, 2012
11 Desember 2012 / December 11, 2012
394.261.850 10 Desember 2012 / December 10, 2012
00038/107/09/038/12 PPN / VAT Juni - Agustus 2009 /June – August 2009
12 November 2012 / November 12, 2012
11 Desember 2012 / December 11, 2012
883.821.940 10 Desember 2012 / December 10, 2012
00036/107/09/038/12 PPN / VAT Maret 2009 / March 200912 November 2012 / November 12, 2012
11 Desember 2012 / December 11, 2012 127.820.782
10 Desember 2012 / December 10, 2012
00021/140/10/038/12 PPH Pasal 4 ayat 2 / Income Tax Art. 4 (2)
Oktober 2010 /October 2010
12 November 2012 / November 12, 2012
11 Desember 2012 / December 11, 2012
3.384.000 07 Desember 2012 / December 7, 2012
00023/140/10/038/12 PPH Pasal 4 ayat 2 / Income Tax Art. 4 (2)
Juli - September 2010 /July – September 2010
13 November 2012 / November 12, 2012
11 Desember 2012 / December 11, 2012
13.899.920 07 Desember 2012 / December 7, 2012
00020/140/10/038/12 PPH Pasal 4 ayat 2 / Income Tax Art. 4 (2)
April - Juni 2010 /April – June 2010
12 November 2012 / November 12, 2012
11 Desember 2012 / December 11, 2012 25.222.000
07 Desember 2012 / December 7, 2012
00022/140/10/038/12 PPH Pasal 4 ayat 2 / Income Tax Art. 4 (2)
Januari - Maret 2010 /January – March 2010
12 November 2012 / November 12, 2012
11 Desember 2012 / December 11, 2012
9.368.000 07 Desember 2012 / December 7, 2012
00232/107/11/038/12 PPN / VAT Oktober - Desember 2011 /October – December 2011
12 November 2012 / November 12, 2012
11 Desember 2012 / December 11, 2012
1.170.065.712 10 Desember 2012 / December 10, 2012
00234/107/11/038/12 PPN / VAT Juli - September 2011 /July – September 2011
12 November 2012 / November 12, 2012
11 Desember 2012 / December 11, 2012 409.676.661
10 Desember 2012 / December 10, 2012
00233/107/11/038/12 PPN / VAT Januari - Maret 2011 /January – March 2011
12 November 2012 / November 12, 2012
11 Desember 2012 / December 11, 2012
345.751.447 10 Desember 2012 / December 10, 2012
00236/107/11/038/12 PPN / VAT April - Juni 2011 /April - June 2011
12 November 2012 / November 12, 2012
11 Desember 2012 / December 11, 2012
448.626.452 10 Desember 2012 / December 10, 2012
00084/106/12/038/12 Pajak Penghasilan / Income Tax
Juni - Juli 2012 /June - July 2012
29 November 2012 / November 29, 2012
28 Desember 2012 / December 28, 2012 195.172.823
19 Desember 2012 / December 19, 2012
00114/106/12/038/12 Pajak Penghasilan / Income Tax
April - Mei 2012 /April - May 2012
18 Desember 2012 / December 18, 2012
17 Januari 2013 / January 17, 2013
281.916.299 09 Januari 2013 / January 9, 2013
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
60
16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued) 2012 (lanjutan / continued)
No. Surat / No. Letter
Keterangan / Description
Tahun Pajak / Fiscal Year
Tanggal Terbit / Date Issued
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Jumlah (Nilai Penuh) / Total (Full Amount)
Tanggal Pembayaran /Payment Date
PT Excel Utama Indonesia, Entitas Anak / PT Excel Utama Indonesia, Subsidiary
00224/107/11/073/12 PPN / VAT Januari 2011 / January 2011
07 Desember 2012 / December 7, 2012
06 Januari 2013 / January 6, 2013 130.116.549
02 Januari 2013 /January 2, 2013
00221/107/11/073/12 PPN / VAT Februari 2011 / February 2011
06 Desember 2012 / December 6, 2012
05 Januari 2013 / January 5, 2013
119.661.089 02 Januari 2013 /January 2, 2013
00220/107/11/073/12 PPN / VAT Maret 2011 / March 2011
06 Desember 2012 / December 6, 2012
05 Januari 2013 / January 5, 2013 201.437.099
02 Januari 2013 /January 2, 2013
00225/107/11/073/12 PPN / VAT April 2011 / April 2011 07 Desember 2012 /
December 7, 2012 06 Januari 2013 / January 6, 2013 90.387.815
02 Januari 2013 /January 2, 2013
00219/107/11/073/12 PPN / VAT Mei 2011 / May 2011 06 Desember 2012 /
December 6, 2012 05 Januari 2013 / January 5, 2013 168.738.619
02 Januari 2013 /January 2, 2013
00216/107/11/073/12 PPN / VAT Juni 2011 / June 2011 06 Desember 2012 /
December 6, 2012 05 Januari 2013 / January 6, 2013 98.666.956
02 Januari 2013 /January 2, 2013
00217/107/11/073/12 PPN / VAT Juli 2011 / July 2011 06 Desember 2012 /
December 6, 2012 05 Januari 2013 / January 6, 2013 123.625.291
02 Januari 2013 /January 2, 2013
00226/107/11/073/12 PPN / VAT Agustus 2011 / August 2011
07 Desember 2012 / December 7, 2012
06 Januari 2013 / January 6, 2013
146.307.652 02 Januari 2013 /January 2, 2013
00218/107/11/073/12 PPN / VAT September 2011 / September 2011
06 Desember 2012 / December 6, 2012
05 Januari 2013 / January 5, 2013
99.547.561 02 Januari 2013 /January 2, 2013
00222/107/11/073/12 PPN / VAT Oktober 2011 / October 2011
06 Desember 2012 / December 6, 2012
05 Januari 2013 / January 5, 2013 108.492.412
02 Januari 2013 /January 2, 2013
00215/107/11/073/12 PPN / VAT November 2011 / November 2011
06 Desember 2012 / December 6, 2012
05 Januari 2013 / January 5, 2013 59.843.145
02 Januari 2013 /January 2, 2013
00227/107/11/073/12 PPN / VAT Desember 2011 / December 2011
07 Desember 2012 / December 7, 2012
06 Januari 2013 / January 6, 2013 88.393.918
02 Januari 2013 /January 2, 2013
00013/106/10/074/12 PPH 25 / Income Tax Art. 25
2010 / 2010 14 Februari 2012 / February 14, 2012
13 Maret 2012 / March 13, 2012 410.315.646
14 Maret 2012 /March 14, 2012
00051/106/11/074/11 PPH 25 / Income Tax Art. 25
April - September 2011 /April-September 2011
28 Desember 2011 / December 28, 2011
27 Januari 2012 / January 27, 2012 1.893.084.858
01 Februari 2012 /February 1, 2012
00014/107/10/074/12 PPN / VAT Januari - Desember 2010 /January - December 2010
22 Februari 2012 / February 22, 2012
21 Maret 2012 / March 21, 2012
1.619.480.134 21 Maret 2012 /March 21, 2012
00008/107/10/074/12 PPN / VAT Januari - Desember 2010 /January - December 2010
08 Februari 2012 / February 8, 2012
07 Maret 2012 / March 7, 2012 264.493.949
05 Maret 2012 /March 5, 2012
17. HUTANG BANK JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM BANK LOAN
2013 2012
PT CIMB Niaga Tbk 22.799 - PT CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 7.523 - PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank DBS Indonesia - 54.975 PT Bank DBS Indonesia
Jumlah 30.322 54.975 Total
Dikurangi bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun (7.380) (39.980) Less current maturities
Bagian jangka panjang 22.942 14.995 Long-term portion
Perusahaan The Company
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Berdasarkan Surat Penawaran Fasilitas
No. 097/OL/HECB-JKTIV/149/XII/13 tanggal 20 Desember 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Investasi 1 dan 2 dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) dengan jumlah plafon masing-masing sebesar Rp 22.800 dan Rp 4.500. Pinjaman ini digunakan untuk pembelian dan/atau renovasi gudang dengan periode jatuh tempo sampai bulan Desember 2018 dan dikenakan bunga 13% pertahun. Fasilitas ini dijamin dengan:
Based on the Facility Offering Letter No. 097/OL/HECB-JKTIV/149/XII/13 dated December 20, 2013, the Company obtained a facility on Investment loans 1 and 2 from PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) with ceiling amounting to Rp 22,800 and Rp 4,500, respectively. These loans were used to purchase and/or renovate the warehouse and will be due on December 2018 and bear an interest of 13% per annum. This facility is secured by:
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
61
17. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM BANK LOAN (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
- Hak tanggungan peringkat 1 sebesar Rp 28.500 atas gudang (lihat Catatan 10).
- Mortgage level 1 on warehouse amounting to Rp 28,500 (see Note 10).
- Hak tanggungan peringkat 2 sebesar Rp 5.700 atas
gudang setelah renovasi selesai. - Mortgage level 2 on warehouse amounting to
Rp 5,700 (after renovation is done)
- Personal guarantee atas nama Hengky Setiawan, pihak berelasi.
- Personal Guarantee of Hengky Setiawan, related party.
PT Bank DBS Indonesia (DBS) PT Bank DBS Indonesia (DBS)
Berdasarkan Surat Penawaran Fasilitas No. 094/III/DBSIIBG-JKT/2011 tanggal 16 Maret 2011 yang diaktakan dengan Akta Perjanjian Kredit No. 40 tanggal 23 Maret 2011 dari Notaris Veronica Nataadmadja, S.H., M.Corp., Admin., M.Com., Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Term Loan (TL) dari PT Bank DBS Indonesia (DBS) dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 100.000 dan jangka waktu 3 tahun serta tingkat suku bunga 10% per tahun. Fasilitas ini digunakan oleh Perusahaan untuk mengakuisisi dan penambahan modal PT Telesindo Shop (TS) - Entitas Anak.
Based on the facility offering letter No. 094/III/DBSIIBG-JKT/2011 dated March 16, 2011 as notarized by Notarial deed credit agreement No. 40 dated March 23, 2011 by Veronica Nataadmadja, S.H., M.Corp., Admin., M. Com., the Company obtained Term Loan Credit (TL) from PT Bank DBS Indonesia (DBS) with total financing of Rp 100,000, the facility will be due in 3 years and with interest rate of 10% per annum. This facility was used by the Company to acquire and increase the capital of PT Telesindo Shop (TS) - Subsidiary.
Hutang bank ini dijamin dengan jaminan yang sama yang digunakan dalam mendapatkan hutang bank jangka pendek berupa fasilitas kredit fasilitas kredit Revolving Credit Facility (RCF) yang diperoleh TS dari DBS (lihat Catatan 12).
This bank loan is secured by the same collateral used to obtain short term bank loan in the form of credit facility Revolving Credit Facility (RCF) obtained by TS from DBS (see Note 12).
Perjanjian pinjaman antara Perusahaan dengan DBS
juga memuat beberapa pembatasan yang mengharuskan Perusahaan memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari DBS seperti yang diungkapkan pada perjanjian pinjaman antara TS dengan DBS (lihat Catatan 12).
Loan agreement between the Company and DBS also includes some restrictions which require the Company to obtain prior written approval from DBS as stated in loan agreement between TS and DBS (see Note 12).
Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari DBS
melalui Surat No. Ref. 424/VII/DBSI IBG JKT/2011 tertanggal 21 Juli 2011, antara lain:
The Company has obtained approval from DBS through letter No. Ref. 424/VII/DBSI IBG JKT/2011 dated July 21, 2011, as follows:
- Melakukan pengeluaran saham baru Perusahaan
yang akan ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum perdana saham kepada masyarakat.
- Issue new shares through Initial Public Offering.
- Perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan
guna menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku khususnya ketentuan pasar modal.
- The changes of Company’s Articles of Association to adjust with the capital market regulation.
- Melakukan perubahan struktur permodalan
Perusahaan (khususnya perubahan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan) dan susunan pemegang saham Perusahaan dengan masuknya pemegang saham publik melalui Penawaran Umum perdana saham kepada masyarakat.
- Changes in the equity structure (especially changes in issued and fully paid of the Company) and the Company’s shareholders by the entry of public as shareholders through Initial Public Offering.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
62
17. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM BANK LOAN (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
PT Bank DBS Indonesia (DBS) (lanjutan) PT Bank DBS Indonesia (DBS) (continued)
- Melakukan perubahan susunan dewan Direksi dan Komisaris Perusahaan.
- Changes in the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors.
Selain itu, setelah Perusahaan melakukan IPO maka
berdasarkan perjanjian fasilitas No. 40 tanggal 23 Maret 2011, Perusahaan berkewajiban memberitahukan secara tertulis kepada DBS atas rencana pembagian dividen kepada pemegang saham.
Furthermore, after the Company conducted IPO, based on facility agreement No. 40 dated March 23, 2011, the Company is obliged to notify DBS regarding the plan on dividend distribution to shareholders.
PT Telesindo Shop (TS), Entitas Anak PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Berdasarkan Surat Perjanjian kredit No. 01194 tanggal
3 Mei 2013, TS memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan jumlah pembiayaan sebesar Rp 5.000, dengan periode jatuh tempo sampai tangal 2 Mei 2016 setara bunga 11% pertahun. Fasilitas ini dijamin Sebidang tanah dan bangunan diuraikan dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 853 terletak dalam Provinsi Kalimatan Timur, Kota Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kelurahan Klandasa Ilir, di Jln. Jendral Sudirman No. 17 RT 036 RW 10, seluas 391 m2 (lihat Catatan 10).
Based on the Credit Agreement Letter No. 01194 dated May 3, 2013, TS obtained credit facility from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) with total financing of Rp 5,000, with a maturity period up to May 2, 2016 equal 11% interest per annum. The facility is secured by land and building described in HGB Certificate No. 853 located in East Kalimantan province, Balikpapan, District of South Balikpapan, Klandasa Ilir Village, at Jln. Sudirman No. 036 RT 17 RW 10, covering an area of 391 m square meters (see Note 10).
Berdasarkan Surat Perjanjian kredit No. 02825 tanggal
23 Oktober 2013, TS memperoleh fasilitas kredit investasi Rp 3.700, dengan periode jatuh tempo sampai tangal 23 Oktober 2016 setara bunga 12% pertahun. Fasilitas ini dijamin dengan sebidang tanah dan bangunan sebagaimana diuraikan dalam SHGB No. 110, terletak di Provinsi Jawa Tengah, Kota Pekalongan, Kecamatan Pekalongan Barat, Kelurahan Kramatsari, Jln. Gajah Mada No 19 seluas 540 m2 (lihat Catatan 10).
Based on the Credit Agreement Letter No. 02825 dated October 23, 2013, TS obtained an investment credit facility of Rp 3,700, with maturity period off up to October 23, 2016 with 12% interest per annum. The facility is secured by land and buildings as described in HGB Certificate No. 110, located in Central Java Province, City of Pekalongan, Pekalongan West, Kramatsari Village, Jln. Gajah Mada No. 19 covering an area of 540 m2 (see Note 10).
18. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
18. ESTIMATED LIABILITY FOR EMPLOYEES’ BENEFITS
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup
mencatat liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yaitu PT Sakura Aktualita Indonesia dengan laporannya masing-masing bertanggal 26 Februari 2014 dan 15 Maret 2013, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the Group recognized estimated liability for employees benefits in accordance with the calculation of independent actuary, PT Sakura Aktualita Indonesia, with valuation report dated February 26, 2014 and March 15, 2013, respectively, by using “Projected Unit Credit” method. The key assumptions are as follows:
2013 2012
Umur pensiun normal (tahun) 55 tahun /
55 years 55 tahun /
55 years
Retirement age (year)Kenaikan gaji (per tahun) 9% 9-10% Annual salary increase (per year) Tingkat bunga diskonto (per tahun) 9% 6% Annual discount rate (per year) Tingkat mortalitas 100% TMI II - 2011 100% TMI II - 2011 Mortality rate
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
63
18. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
18. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Sensitivitas dari keseluruhan kewajiban pensiun
terhadap perubahan asumsi dasar tertimbang pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The sensitivity of the overall pension liability to changes in the weighted principal assumptions as of December 31, 2013 is as follows:
2013
Perubahan Asumsi / Change in assumption
Dampak padakeseluruhan kewajiban / Impact on overall liability
Tingkat bunga diskonto Kenaikan sebesar 8% /Increase by 8%
Kenaikan sebesar Rp 15.858 /Increase by Rp 15,858
Discount rate
Kenaikan sebesar 10% /Increase by 10%
Kenaikan sebesar Rp 10.051 /Increase by Rp 10,051
Tingkat kenaikan gaji Kenaikan sebesar 8% /Increase by 8%
Kenaikan sebesar Rp 12.690 /Increase by Rp 12,690
Salary growth rate
Kenaikan sebesar 10% /Increase by 10%
Kenaikan sebesar Rp 17.759 /Increase by Rp 17,759
2012
Perubahan Asumsi / Change in assumption
Dampak padakeseluruhan kewajiban / Impact on overall liability
Tingkat bunga diskonto Kenaikan sebesar 5% /Increase by 5%
Kenaikan sebesar Rp 19.397 /Increase by Rp 19,397
Discount rate
Kenaikan sebesar 7% /Increase by 7%
Kenaikan sebesar Rp 13.804 /Increase by Rp 13,804
Tingkat kenaikan gaji Kenaikan sebesar 8% /Increase by 8%
Kenaikan sebesar Rp 13.809 /Increase by Rp 13,809
Salary growth rate
Kenaikan sebesar 10% /Increase by 10%
Kenaikan sebesar Rp 19.320 /Increase by Rp 19,320
Beban imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
The employees benefits expense recognized in the consolidated statement of comprehensive income is as follows:
2013 2012
Biaya jasa kini 6.455 4.840 Current service cost
Biaya bunga 1.386 851 Interest expense
Amortisasi (keuntungan) Amortization of actuarial
kerugian aktuaria 146 (5) (gains) / loss
Jumlah 7.987 5.686 Total
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Estimated liability for employees benefits as shown in the consolidated statement of financial position is as follows:
2013 2012
Nilai kini liabilitas imbalan pasti 15.574 16.297 Present value of benefit obligations
Keuntungan (kerugian) aktuarial
yang belum diakui 5.115 (4.198) Unrecognized actuarial loss (gains)
Jumlah 20.689 12.099 Total
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
64
18. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)
18. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan
konsolidasian adalah sebagai berikut: The movement of net liabilities in consolidated statement
of financial position is as follows:
2013 2012
Saldo awal 12.099 6.413 Beginning balance Beban selama tahun berjalan (lihat
Catatan 25)
7.987
5.686 Expense in current year
(see Note 25) Penyesuaian saldo awal tahun 603 - Adjustment in the beginning of the year
Jumlah 20.689 12.099 Total
Rincian liabilitas imbalan pasti, defisit dan penyesuaian yang timbul atas liabilitas program adalah sebagai berikut:
Details of defined benefit obligation, deficit and experience adjustment arising on plan liabilities are as follows:
19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang diterbitkan PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, sebagai berikut:
The structure of the Company’s shareholders as of December 31, 2013 and 2012 is based on shareholders’ list published by PT Sinartama Gunita, Administration Agency of Securities, as follows:
2013 (Dalam Nilai Penuh / In Full Amount)
Pemegang saham
Jumlah saham /
Number of shares
Persentase kepemilikan /
Percentage of ownership
Jumlah modal saham /
Total share capital
Shareholders
PT Upaya Cipta Sejahtera 2.500.000.000 45,68% 250.000.000.000 PT Upaya Cipta SejahteraPT Esa Utama Inti Persada 1.000.000.000 18,27% 100.000.000.000 PT Esa Utama Inti PersadaMasyarakat (masing-masing di
bawah 5%) 1.972.508.880 36,05% 197.250.888.000 Public (each below 5%)
Jumlah 5.472.508.880 100,00% 547.250.888.000 Total
2013 2012 2010 2009 2008Liabilitas imbalan pasti / Defined benefit obligation
13.322 16.297 17.263 4.062 1.071
Aset program / Plan assets - - - - -
Defisit / Deficit 13.322 16.297 17.263 4.062 1.071
Penyesuaian pengalaman liabilitas program / Experience adjustments on plan liabilities
2.243 (568) (329) (112) (14)
Penyesuaian pengalaman aset program / Experience adjustments on plan assets
- - - - -
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
65
19. MODAL SAHAM (lanjutan) 19. SHARE CAPITAL (continued)
2012 (Dalam Nilai Penuh / In Full Amount)
Pemegang saham
Jumlah saham /
Number of shares
Persentase kepemilikan /
Percentage of ownership
Jumlah modal saham /
Total share capital
Shareholders
PT Upaya Cipta Sejahtera 3.000.000.000 55,90% 300.000.000.000 PT Upaya Cipta SejahteraPT Esa Utama Inti Persada 1.000.000.000 18,63% 100.000.000.000 PT Esa Utama Inti PersadaMasyarakat (masing-masing di
bawah 5%) 1.367.015.400 25,47% 136.701.540.000 Public (each below 5%)
Jumlah 5.367.015.400 100,00% 536.701.540.000 Total
PT Upaya Cipta Sejahtera pada tanggal 5 Februari
2013 melakukan penjualan saham Perusahaan sebanyak 500.000.000 lembar saham dengan tujuan transaksi likuiditas saham di pasar modal.
PT Upaya Cipta Sejahtera on February 5, 2013 to sell the Company's shares of 500,000,000 shares of stock with the purpose of transactions in the capital market liquidity.
Berdasarkan Akta No. 190 dari Dr. Irawan Soerodjo,
S.H., M.Si., notaris di Jakarta, pada tanggal 17 Mei 2013, yang telah dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AHA.01.10-20735 tanggal 28 Mei 2013, para pemegang saham:
Based on Deed No. 190 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, Notary in Jakarta, on May 17, 2013, which has been reported to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU-AHA.01.10-20735 dated May 28, 2013 the shareholders:
- Menyetujui untuk mengeluarkan dan menjual
saham dalam portofolio Perusahaan melalui penawaran umum kepada masyarakat dengan jumlah maksimum sebanyak 2.675.000.000 saham baru dan penerbitan waran seri I dengan jumlah maksimum 1.337.500.000 waran yang diberikan kepada masyarakat yang membeli saham baru dalam penawaran umum.
- Approved to issue and sell shares in the Company's portfolio through public offering with a maximum of 2,675,000,000 new shares and the issuance of Series I warrants of 1,337,500,000 warrants given to public who purchase new shares in a public offering .
- Menyetujui dan menyatakan melepaskan haknya
untuk membeli terlebih dahulu atas penawaran atau penjualan saham baru dalam rangka Penawaran Umum kepada masyarakat melalui Pasar Modal.
- Approved and waived their right to purchase in advance on new shares in Public Offering through the Capital Market.
- Pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris
mengenai kepastian jumlah saham yang ditempatkan dan disetor, termasuk menyatakan susunan pemegang saham Perusahaan setelah Penawaran Umum saham kepada masyarakat.
- Gave the authorization to the board of commissioners regarding the amount of shares issued and outstanding, including the shareholders structure of the Company after the Public Offering.
- Menerangkan jumlah saham yang dikeluarkan oleh
Perusahaan dalam Penawaran Umum Saham Perusahaan kepada masyarakat adalah sebanyak 30.887.350 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 3.089, sehingga jumlah seluruh saham yang dikeluarkan sebanyak 5.380.887.350 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 538.089, dengan rincian sebagai berikut:
- Described the number of shares issued by the Company in the Public Offering totaling 30,887,350 shares with a nominal value of Rp 3,089, so all outstanding shares will be 5,380,887,350 shares with total nominal value of Rp 538,089, with the following details:
a. Sebanyak 5.350.000.000 saham atau sebesar
Rp 535.000 merupakan modal yang telah ditempatkan dan disetor.
- A total of 5,350,000,000 shares or Rp 535,000 issued and paid up capital.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
66
19. MODAL SAHAM (lanjutan) 19. SHARE CAPITAL (continued)
b. Sebanyak 30.887.350 saham atau sebesar Rp 3.089 merupakan saham yang telah dikeluarkan Perusahaan pada saat Penawaran Umum saham Perusahaan kepada masyarakat.
- A total of 30,887,350 or Rp 3,089 shares have been issued at the Company's public offering.
Sehingga modal ditempatkan yang telah diambil bagian dan disetor penuh adalah sebagai berikut:
Thus the issued capital which was subscribed and fully paid is as follows:
- PT Upaya Cipta Sejahtera sejumlah 2.500.000.000 saham atau sebesar Rp 250.000.
- PT Upaya Cipta Sejahtera with a total 2,500,000,000 of shares or Rp 250,000.
- PT Esa Utama Inti Persada sejumlah 1.000.000.000 saham atau sebesar Rp 100.000.
- PT Esa Utama Inti Persada with a total 1,000,000,000 of shares or Rp 100,000.
- Masyarakat sejumlah 1.880.887.350 saham atau sebesar Rp 188.089
- Public with a total of 1,880,887,350 shares or Rp 188,089.
Pengelolaan Modal Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan
adalah memastikan bahwa manajemen mempertahankan peringkat kredit yang baik dan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders value.
Rasio hutang terhadap modal dihitung berdasarkan
pembagian antara liabilitas bersih dengan jumlah modal. Liabilitas bersih antara lain meliputi hutang bank, hutang usaha, hutang angsuran pembelian aset tetap dan beban yang masih harus dibayar dikurangi dengan kas dan bank. Jumlah modal meliputi seluruh ekuitas seperti yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The gearing ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as bank loans, trade payables, borrowing for fixed assets purchases and accrued expenses less cash and banks. Total capital is calculated as equity as shown in the consolidated statements of financial position.
2013 2012 Jumlah liabilitas 2.068.627 250.871 Total debtDikurangi kas dan bank 492.915 394.847 Less cash on hand and in banks
Liabilitas bersih 1.575.712 (143.976) Net debts
Jumlah ekuitas 1.386.712 1.107.746 Total equityRasio hutang terhadap modal 113,63% -12,99% Gearing ratio
20. AGIO SAHAM – BERSIH 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, akun ini terdiri dari:
As of December 31, 2013 and 2012, this account consists of:
2013 2012
Agio saham atas: Share Premium from:Penawaran umum perdana 283.500 283.500 Initial public offering Pelaksanaan waran seri I 25.727 3.573 Exercise of Series I warrants
Beban emisi saham (11.509) (11.509) Share issuance costs
Difference arising from businessSelisih restrukturisasi kombinasi
bisnis entitas sepengendali (39) (39) combination transactions of
securities under common control Jumlah 297.679 275.525 Total
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
67
20. AGIO SAHAM – BERSIH (lanjutan) 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET (lanjutan)
Pada tanggal 5 Januari 2012, Perusahaan menerbitkan Waran Seri I sebanyak 1.323.000.000 yang dapat ditukarkan dengan saham Perusahaan dengan harga Rp 310 per saham (nilai penuh).
On January 5, 2012, the Company issued Series I Warrant of 1,323,000,000 which can be exercise to share capital for a price of Rp 310 per share (full amount).
Selama tahun 2013 dan 2012, Waran Seri I yang
dikonversi menjadi saham masing-masing berjumlah 105.493.480 dan 17.015.400. Pada 31 Desember 2013 dan 2012 terdapat 1.200.491.120 dan 1.305.984.600 Waran Seri I yang belum dikonversi.
In 2013 and 2012, Series I Warrant which had been converted to share capital was 105,493,480 and 17,015,400, respectively. As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding Series I Warrant was 1,200,491,120 and 1,305,984,600, respectively.
Jangka waktu Waran Seri I sampai dengan 11 Januari
2017. The period of Series I Warrant will be expired on January
11, 2017.
21. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
21. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Berdasarkan akta No. 304 tanggal 30 Mei 2013 Notaris
Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., yang pemberitahuannya telah diterima oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AHA.01.10-34604 tanggal 23 Agustus 2013, para pemegang saham telah menyetujui tentang penentuan dan persetujuan atas penggunaan keuntungan yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku 2012, yaitu sebesar Rp 500 ditetapkan sebagai dana cadangan.
Based on the Notarial Deed No. 304 dated May 30, 2013 of Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., of which the notification has been received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Letter No. AHU-AHA.01.10-34604 dated August 23, 2013, the shareholders have approved the determination and the approval for use of the Company’s profit for the year 2012, wherein the amount of Rp 500 is determined as reserve fund.
22. DIVIDEN 22. DIVIDEND
Berdasarkan Akta Notaris No. 304 tanggal 30 Mei 2013 dari Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., para pemegang saham setuju untuk mendistribusikan dividen untuk 2012 sebesar Rp 9 (nilai penuh) untuk 1 saham. Dividen yang dibayarkan pada 2013 adalah sebesar Rp 48.645.
Based on the Notarial Deed No. 304 dated May 30, 2013 of Irawan Soerodjo, S.H., M.Si., the Shareholder agreed to distribute dividend for 2012 amounting to Rp 9 (full amount) for 1 share. Dividend paid in 2013 amounted to Rp 48,645.
23. PENDAPATAN BERSIH 23. NET REVENUES
2013 2012
Voucher dan kartu perdana 8.115.995 7.628.817 Voucher and starter packs Telepon selular 2.171.273 477.538 Cellular phones Komisi 196.044 87.132 Commission Jasa perbaikan 1.313 1.012 Repairment service
Jumlah 10.484.625 8.194.499 Total
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perusahaan melakukan transaksi penjualan dengan PT Setia Utama Towerindo, pihak berelasi, sebagaimana diungkapkan pada Catatan 30.
For the years ended December 31, 2013 and 2012, the Company engaged in sales transaction with PT Setia Utama Towerindo, related party, as disclosed in Note 30.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat pendapatan dari pelanggan yang jumlahnya di atas 10% dari jumlah pendapatan bersih.
For the years ended December 31, 2013 and 2012, there are no revenues from any customers which is above 10% of the total net revenue.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
68
24. BEBAN POKOK PENDAPATAN 24. COST OF REVENUES
2013 2012 Persediaan awal 277.069 275.182 Beginning inventories Pembelian 9.544.219 7.744.071 Purchases Penyesuaian dampak akuisisi entitas anak
696.180 -
Adjustment regarding acquisition of Subsidiaries
Barang tersedia untuk dijual 10.517.468 8.019.253 Goods available for sale Persediaan akhir (lihat Catatan 8) (661.328) (277.069) Ending inventories (see Note 8)
Jumlah 9.856.140 7.742.184 Total
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tidak terdapat pembelian kepada pihak berelasi.
For the years ended December 31, 2013 and 2012, there is no purchases from related parties.
Rincian nama pemasok dengan nilai transaksi
pembelian yang melebihi 10% dari jumlah kumulatif pembelian bersih selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:
The detail of suppliers with transaction more than 10% of accumulated net purchases for the year is as follows:
2013 2012 PT Telekomunikasi Seluler 6.244.388 4.561.459 PT Telekomunikasi Seluler PT XL Axiata Tbk 1.435.450 1.432.208 PT XL Axiata Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah 10%) 1.864.381 1.750.404 Others (each less than 10%)
Jumlah 9.544.219 7.744.071 Total
25. BEBAN USAHA 25. OPERATING EXPENSES
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
2013 2012
Beban Umum dan Administrasi General and Administrative ExpensesGaji dan kesejahteraan karyawan 105.588 91.454 Salary and employee welfare Penyusutan (lihat Catatan 10) 15.015 11.469 Depreciation (see Note 10) Sewa 8.440 6.990 Rent Imbalan kerja karyawan (lihat Catatan 18)
7.987 5.686
Employee benefits (see Note 18)
Internet, telepon, air dan listrik
5.528 4.261 Internet, telephone, water and
electricity Perlengkapan 3.876 1.832 Office supplies Pemeliharaan dan perawatan 3.067 3.339 Repair and maintenance Beban pajak 2.319 2.186 Tax expenses Jamuan dan sumbangan 2.107 2.351 Entertainment and donation Jasa profesional 1.888 1.857 Professional fee Alat tulis dan cetakan 1.683 494 Stationery and printing Transportasi dan perjalanan dinas 1.205 4.901 Transportation Asuransi 1.065 718 Insurance Perizinan 912 703 Licenses Lain-lain 1.603 3.644 Others
Sub-jumlah 162.283 141.885 Sub-total
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
69
25. BEBAN USAHA (lanjutan) 25. OPERATING EXPENSES (continued)
2013 2012
Beban Penjualan Selling Expense Promosi 19.573 5.695 Promotion Pengiriman 3.537 1.190 Delivery Komisi 1.779 - Commission Perbaikan 1.039 - Services Pameran 984 6.151 Exhibition Brosur dan leaflet 461 7.381 Brochures and leaflets Sponsorship 457 - Sponsorship Lain-lain 1.349 2.566 Others
Sub-jumlah 29.179 22.983 Sub-total
Jumlah 191.462 164.868 Total
26. PENDAPATAN (BEBAN) USAHA LAINNYA 26. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES)
Rincian pendapatan (beban) usaha lainnya adalah sebagai berikut:
The details of other operating income (expenses) are as follows:
2013 2012
Jasa manajemen Management fee
Laba penjualan Gain on sale fixed
aset tetap (lihat Catatan 10) assets (see Note 10)
Lain-lain - bersih Others – net
Jumlah Total11.429 10.839
372 977
10.987 7.474
70 2.388
Perusahaan mempunyai perjanjian jasa manajemen
dengan PT Telekomunikasi Selular (lihat Catatan 32). The Company entered into management services
agreement with PT Telekomunikasi Selular (see Note 32).
27. PENDAPATAN BUNGA 27. INTEREST INCOME
Penghasilan bunga diperoleh dan dihasilkan dari pendapatan bunga dan jasa giro.
Interest income was derived and earned from interest bank and bank deposits.
28. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 28. INTEREST EXPENSE AND FINANCE CHARGES
Rincian beban bunga dan keuangan adalah sebagai berikut:
The detail of interest expense and finance charges is as follows:
2013 2012Beban bunga pinjaman Interest on loansBeban provisi ProvisonBeban administrasi bank Administration expenses
Jumlah Total71.357 28.736
234 911
69.790 27.825 1.333 -
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
70
29. LABA BERSIH PER SAHAM 29. EARNINGS PER SHARE
Laba bersih per saham pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Earning per share as of December 31, 2013 and 2012, are as follows:
2013 2012 Laba bersih tahun berjalan
294.901
203.602
Net income for the year
Jumlah rata-rata tertimbang: Weighted average number of shares Saham dasar 5.398.711.457 5.317.603.956 Share basic Saham dilusian 6.055.701.549 5.577.687.542 Share diluted
Laba bersih per saham Earnings per share Saham dasar 54 38 Share basic Saham dilusian 49 37 Share diluted
Sesuai dengan PSAK No. 56 “Laba Per Saham”, laba
bersih per saham dasar dihitung setelah memperhitungkan dampak retrospektif dari penambahan saham baru yang berasal dari kapitalisasi saldo laba sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 19 atas laporan keuangan konsolidasian.
Based on PSAK No. 56, “Earnings per Share”, earnings per share is computed after considering the retrospective effect of additional capital through capitalization of retained earnings as explained in Note 19 to consolidated financial statements.
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 30. RELATED PARTIES TRANSACTIONS
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi.
In the course of the Group’s business activity, the Group has transactions with related parties.
Rincian saldo akun yang timbul dari transaksi dengan
pihak-pihak berelasi sebagai berikut: The detail of related party transactions is as follows:
2013 2012
Piutang usaha Trade receivables PT Setia Utama Towerindo 86.963 170.070 PT Setia Utama Towerindo
Persentase dari jumlah aset 2,51% 12,52% Percentage to total assets
Piutang lain-lain Other receivables PT Mitra Telekomunikasi Selular - 1.100 PT Mitra Telekomunikasi Selular
Persentase dari jumlah aset - 0,08% Percentage to total assets Uang muka Advances
PT Mitra Telekomunikasi Selular - 15.000 PT Mitra Telekomunikasi Selular
Persentase dari jumlah aset - 1,10% Percentage of total assets
Jumlah persentase dari jumlah aset - 13,70% Total percentage of total assets
Piutang kepada pihak berelasi tersebut tidak dikenakan bunga, tanpa jangka waktu tertentu dan tanpa jaminan.
The payables and receivables to related parties have no interest, no fixed repayment schedule and no collateral.
Rincian pendapatan dengan pihak-pihak berelasi
sebagai berikut: The detail of revenue generated from related parties is as
follows:
2013 2012
Pendapatan Revenues PT Setia Utama Towerindo 505.832 340.702 PT Setia Utama Towerindo
Persentase dari jumlah pendapatan bersih
4,82% 4,16% Percentage to total revenues
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
71
30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI(lanjutkan)
30. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Nature of transaction and relationship with related parties are as follows:
Pihak Berelasi / Related Parties
PT Mitra Telekomunikasi
Selular PT Setia Utama Towerindo
Sifat Hubungan /Nature of Relation
Memiliki beberapa Direktur dan Komisaris yang sama / has similar Director and Commissioner
Memiliki beberapa Direktur dan Komisaris yang sama / has similar Director and Commissioner
Transaksi /Transactions
Pembelian dan pinjaman kepada pihak pihak berelasi / purchase and loans to related parties Penjualan kepada pihak berelasi / sales to related parties
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan tersebut tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
These transactions are done based on terms agreed by both parties, which is not the same term with other transaction with third parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan
pihak-pihak yang berelasi diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All material transactions and balances with related parties are disclosed in relevant Notes to consolidated financial statements.
Kompensasi untuk manajemen kunci yang meliputi
anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
The benefits for key management which include the Boards of Comissioners and Directors are as follows:
2013 2012
Imbalan kerja jangka pendek 21.987 17.379 Short-term employee benefits Imbalan pasca kerja 2.984 2.482 Post employment benefit liabilities
Jumlah 24.971 19.861 Total Persentase dari jumlah
pendapatan bersih
0,24% 0,24% Percentage to total net revenue
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing serta dikonversi ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata beli dan jual uang kertas asing dan/atau kurs transaksi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada masing-masing tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut.
The balance of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted using the Bank Indonesia’s middle rates of exchange prevailing at the date of consolidated statement of financial position as follows:
2013 $AS / US$
(nilai penuh / full amount)
Setara Rp / Rp Equivalent
Kas dan bank 17.393 212 Cash and banks Hutang usaha 1.421.225 17.323 Trade payables
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
72
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY (continued)
2012 $AS / US$
(nilai penuh / full amount)
Setara Rp / Rp Equivalent
Kas dan bank 12.342 120 Cash and Bank
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
Perusahaan The Company
a. Berdasarkan Perjanjian Penunjukan antara Perusahaan dengan PT Karya Anugerah Pertiwi (KAP) selanjutnya berubah menjadi PT Setia Utama Services (SUS), Entitas Anak, tanggal 24 September 2010 diterangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Based on Appointment Agreement between the Company and PT Karya Anugerah Pertiwi (KAP), which subsequently changed to PT Setia Utama Services (SUS), the Subsidiary, dated September 24, 2010, the parties agreed as follows:
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
- Perusahaan adalah vendor telepon selular yang
menjual dan mendistribusikan telepon selular dengan tipe dan merek tertentu dan SUS merupakan suatu perusahaan yang bergerak pada bidang pelayanan jasa service center.
- The Company is a mobile phone vendor who sells and distributes mobile phone with certain brand and type and SUS is a company which engaged in providing of service center.
- Perusahaan ingin menunjuk SUS sebagai pihak
yang menyediakan layanan jasa service center bagi Perusahaan.
- The Company would appoint SUS as a party who provides repair services to the Company.
- Perjanjian mulai berlaku antara para pihak sejak
ditandatanganinya perjanjian dan akan berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan dievaluasi oleh para pihak tiap tahun.
- The agreement will be valid from the signingof the agrrement and will be valid for 5 (five) years and then will be evaluated by the parties every year.
- Perusahaan berhak mendapatkan layanan jasa
service dari SUS. - The Company has the might to obtain repair
services from SUS.
- Perusahaan berkewajiban memberikan fee/komisi sebesar Rp 50.000 (nilai penuh) per handset yang rusak.
- The Company shall provide a fee/ commission in the amount of Rp 50,000 (full amount) for each damaged handset.
- Perusahaan berkewajiban menyediakan suku
cadang untuk handset yang rusak. - The Company shall provide spareparts of
damaged handset.
b. Berdasarkan perjanjian Penunjukan Distributor No. 033/LGL-PKS/TMI/VI/2011 tanggal 22 Juni 2011 antara Perusahaan dengan PT Excel Utama Indonesia (EUI), Entitas Anak, disepakati bahwa Perusahaan akan menunjuk EUI sebagai distributor dan memberi wewenang kepada distributor untuk memasarkan, mendistribusikan dan/atau menjual barang di outlet sesuai dengan syarat-syarat yang diatur dalam perjanjian.
b. Based on Agreement of Distributor Appointment No. 033/LGL-PKS/TMI/VI/2011 dated June 22, 2011, the Company and PT Excel Utama Indonesia (EUI), Subsidiary, have agreed that the Company would appoint PT Excel Utama Indonesia as a distributor and authorized to marketing, distributing and selling the goods in the outlet in accordance with the terms on the agreement.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
73
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
Penunjukan distributor oleh Perusahaan
sebagaimana diatur dalam Perjanjian bersifat non-eksklusif, di mana Perusahaan berhak menunjuk distributor atau pihak ketiga lain untuk memasarkan, mendistribusikan dan/atau menjual barang di outlet-outlet distributor atau pihak ketiga tersebut yang berada dalam wilayah penjualan yang sama dengan outlet, baik sebelum maupun sesudah perjanjian ditandatangani maupun dalam hal perjanjian telah berakhir.
The appointment of distributor is based on a non-exclusive agreement, which the Company is entitled to appoint other distributors or third parties for marketing, distributing and selling the goods in the distributors outlets before or after the agreement is signed or after the end of agreement.
c. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal
17 April 2013 yang dibuat oleh dan PT LG Electronics Indonesia dengan Perusahaan tentang penunjukan nasional distributor, dengan jangka waktu sampai 11 April 2015.
c. Based on agreement dated April 17, 2013 entered into by PT LG Electronics Indonesia and the Company in relation to the appointment of national distributor for period up to April 11, 2015.
d. Berdasarkan perjanjian Penunjukan Distributor No. 0131/LGL-PKS/TMI/VI/2013 tanggal 24 Juni 2013 antara Perusahaan dengan PT Setia Utama Towerindo, pihak berelasi, disepakati bahwa Perusahaan akan menunjuk PT Setia Utama Towerindo sebagai distributor dan memberi wewenang kepada distributor untuk memasarkan, mendistribusikan dan/atau menjual barang di outlet sesuai dengan syarat-syarat yang diatur dalam perjanjian. Penunjukan distributor oleh perusahaan sebagaimana diatur dalam Perjanjian bersifat non-eksklusif, di mana Perusahaan berhak menunjuk distributor atau pihak ketiga lain untuk memasarkan, mendistribusikan dan/atau menjual barang di outlet-outlet distributor atau pihak ketiga tersebut yang berada dalam wilayah penjualan yang sama dengan outlet, baik sebelum maupun sesudah perjanjian ditandatangani maupun dalam hal perjanjian telah berakhir.
d. Based on the Distributor Appointment Agreement No. 0131/LGL-PKS/TMI/VI/2013 dated June 24, 2013, the Company and PT Setia Utama Towerindo, related party, have agreed that the Company would appoint PT Setia Utama Towerindo as a distributor and authorized to market, distribute and sell the goods in outlets in accordance with the terms on the agreement. The appointment of distributor is based on a non-exclusive agreement, which the Company is entitled to appoint other distributors or third parties for marketing, distributing and selling the goods in the distributors outlets before or after the agreement is signed or after the end of this agreement.
Perjanjian ini berlaku selama 2 tahun sejak tanggal
ditandatanganinya Perjanjian ini dan akan terus berlaku kecuali diakhiri berdasarkan kesepakatan tertulis para pihak.
This agreement is valid for 2 years from the date of signing and still valid untill both parties agree to end the agreement in writing.
e. Berdasarkan perjanjian Penunjukan Distributor
No. 0132/LGL-PKS/TMI/VI/2013 tanggal 19 Juni 2013 antara Perusahaan dengan PT Telesindo Shop (TS), pihak berelasi, disepakati bahwa Perusahaan akan menunjuk TS sebagai distributor dan memberi wewenang kepada distributor untuk memasarkan, mendistribusikan dan/atau menjual barang di outlet sesuai dengan syarat-syarat yang diatur dalam perjanjian.
e. Based on Distributor Appointment Agreement No. 0132/LGL-PKS/TMI/VI/2013 dated June 19, 2013, the Company and PT Telesindo Shop (TS), related party, have agreed that the Company would appoint TS as a distributor and authorized to market, distribute and sell the goods in outlets in accordance with the terms on the agreement.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
74
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
Penunjukan distributor oleh perusahaan
sebagaimana diatur dalam Perjanjian bersifat non-eksklusif, di mana Perusahaan berhak menunjuk distributor atau pihak ketiga lain untuk memasarkan, mendistribusikan dan/atau menjual barang di outlet-outlet distributor atau pihak ketiga tersebut yang berada dalam wilayah penjualan yang sama dengan outlet, baik sebelum maupun sesudah perjanjian ditandatangani maupun dalam hal perjanjian telah berakhir.
The appointment of distributor is based on a non-exclusive agreement, which the Company is entitled to appoint other distributors or third parties for marketing, distributing and selling the goods in the distributors outlets before or after the agreement is signed or after the end of this agreement.
Perjanjian ini berlaku selama 2 tahun sejak tanggal
ditandatanganinya Perjanjian ini dan akan terus berlaku kecuali diakhiri berdasarkan kesepakatan tertulis para pihak.
This agreement is valid for 2 years from the date of signing and still valid untill both parties agree to end the agreement in writing.
f Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. C13 0327
Asia ver. 1 tanggal 24 April 2013 yang dibuat oleh Perusahaan dan HTC Corporation mengenai hak non-transferable dan non-exclusive untuk mengimpor produk dan menjual dan mendistribusikan produk. Perjanjian ini berlangsung selama satu tahun, kemudian akan diperpanjang untuk jangka waktu satu tahun jika tidak ada keberatan dari para pihak.
f Based on Agreement No. C13 0327 Asia ver. 1 dated June 19, 2013, the Company and HTC Corporation on the rights of non-transferable and non-exclusive for importing products and selling and distributing the product. This agreement lasts for one year, then will be extended for a period of one year if there is no objection from the parties.
PT Telesindo Shop (TS) PT Telesindo Shop (TS)
a. Berdasarkan perjanjian kerjasama
No. TEL.131/HK810/DTFA1026000/2011 tanggal 1 April 2011 yang dibuat oleh dan antara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dengan TS tentang penjualan produk flexi melalui Autorized Dealer (AD), yang menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:
a. Based on cooperation agreement No. TEL.131/HK810/DTF-A1026000/2011 dated April 1, 2011 entered into by PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) and TS regarding flexi products sales through Autorized Dealer (AD), explaining:
- Telkom menyerahkan pekerjaan Distribusi dan Penjualan Produk Flexi Trendy serta kegiatan Spreading dan Canvasing;
- Telkom transfered the task of distribution and selling product of Flexi Trendy also Spreading and Canvasing activity;
- AD menerima penyerahan pekerjaan tersebut dari Telkom dan berjanji untuk melaksanakan pekerjaan distribusi dan penjualan melalui jaringan distribusi Mitra AD serta kegiatan Spreading dan Canvasing;
- AD received that tasks from Telkom and promise to do distribution and selling through the distribution linkage of Mitra AD and Spreading and Canvasing activity;
- Telkom dan AD sepakat sepakat untuk melaksanakan pekerjaan ini sesuai persyaratan yang ditetapkan dan telah disepakati bersama dalam perjanjian ini;
- Telkom and AD agreed to do this task based on stated requirement and have agree in this agreement.
- Telkom dan AD sepakat bahwa Mitra AD
diwajibkan untuk melaksanakan distribusi dan penjualan produk flexi di wilayah operasi regional commerce IV yang meliputi representative office Semarang, Yogyakarta dan Solo.
- Telkom and AD agreed that Mitra AD obligated to do distribution and selling flexi products at commerce operation regional area IV including representative offices in Semarang, Yogyakarta and Solo.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
75
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued)
b. Berdasarkan perjanjian kerjasama No. TEL.011-
AD/HK-810/DTF-A1024000/2011 tanggal 1 April 2011 yang dibuat oleh dan antara Telkom dengan TS tentang penjualan produk flexi melalui Autorized Dealer (AD), yang menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:
b. Based on Agreement No. TEL.011-AD/HK810/DTF-A1024000/2011 dated April 1, 2011 made by Telkom and TS about sales of flexi product through Authorized Dealer that explaining:
- Telkom menyerahkan pekerjaan distribusi dan
penjualan produk Flexi Trendy serta kegiatan Spreading dan Canvasing;
- Telkom transfered the task of distribution and selling Flexi Trendy product also Spreading and Canvassing activity;
- Mitra AD menerima penyerahan pekerjaan
tersebut dari Telkom dan berjanji untuk melaksanakan pekerjaan distribusi dan penjualan melalui jaringan distribusi mitra AD serta kegiatan Spreading dan Canvasing;
- Mitra AD received the task transfer from Telkom and promise to do distribution and selling through mitra AD distribution linkage also Spreading and Canvassing activity.
- Telkom dan Mitra AD sepakat untuk
melaksanakan pekerjaan ini sesuai persyaratan yang ditetapkan dan telah disepakati bersama dalam perjanjian ini.
- Telkom and Mitra AD agreed to do this task based on stated requirement in this agreement.
- Telkom dan Mitra AD sepakat bahwa Mitra AD
diwajibkan untuk melaksanakan distribusi dan penjualan produk flexi di wilayah operasi regional commerce 2 Jakarta yang meliputi empat sub representative office.
- Telkom and Mitra AD agreed that distribution and selling of flexi trendy product at commerce operation regional area 2 Jakarta that consist 4 sub representative offices.
- Dalam rangka focus area operasi Mitra AD,
Telkom menetapkan area cluster yang ditetapkan dalam nota kesepakatan terpisah.
- According to area of Mitra AD focus operational, Telkom determined cluster area that in the separated agreement.
c. Berdasarkan perjanjian kerjasama tanggal
15 Oktober 2010 yang dibuat oleh dan antara PT Mitra Karsa Utama dengan TS, yang menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:
c. Based on agreement dated October 15, 2010, made by PT Mitra Karsa Utama and TS, that explaining:
- PT Mitra Karsa Utama (Pihak Kedua) akan
menyediakan tenaga kerja untuk TS (pihak pertama) yang akan menjadi tenaga Canvasser, Supervisor Sales, Administrasi, IT Support, Finance, Accounting dan Staf HRD yang melayani pekerjaan yang sudah ditentukan Pihak Pertama dengan mengindahkan Standard Operating Procedures (SOP) yang berlaku.
- PT Mitra Karsa Utama (second party) will provide human resources for TS (first party) that will be Canvasser, Supervisor Sales, Administrator, IT Support, Finance, Accounting and HRD staff to do the stated jobs by first party according to existing Standard Operating Procedures (SOP).
- Perjanjian kerjasama “pengkaryaaan dan
pengunaan jasa” terakhir kali diperpanjang, pada tanggal 14 November 2012 dengan nomor perjanjian No. PKS/MKU-TMI/III/11/2012.
- Cooperation agreement “Employement and Rendering Services”, was extended, dated November 14, 2012 with agreement No. PKS/MKU-TMI/III/11/2012.
d. Berdasarkan perjanjian kerjasama No. TEL.
411/HK-810/DTF-A1053000/2011 tanggal 1 April 2011 yang dibuat oleh dan antara Telkom dengan TS tentang distribusi dan penjualan produk flexi melalui Authorized Dealer (Mitra), yang menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:
d. Based on agreement No. TEL.411/HK-810/DTF-A1053000/2011 dated April 1, 2011 made by Telkom and TS about distribution and selling product of flexi through Authorized Dealer (Mitra), explaining:
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
76
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued)
- Telkom menyerahkan pekerjaan distribusi dan
penjualan Produk Flexi Trendy serta kegiatan Spreading dan Canvasing;
- Telkom transfered the task of distribution and selling product of flexi trendy and Spreading and Canvasing activity;
- Mitra menerima penyerahan pekerjaan tersebut
dari Telkom dan berjanji untuk melaksanakan pekerjaan distribusi dan penjualan melalui jaringan distribusi Mitra serta kegiatan Spreading dan Canvasing;
- Mitra received task transfer from Telkom and promise to do task of distribution and selling through Mitra distribution linkage and Spreading and Canvasing activity;
- Telkom dan Mitra sepakat untuk melaksanakan
pekerjaan ini sesuai persyaratan yang ditetapkan dan telah disepakati bersama dalam perjanjian ini;
- Telkom and Mitra agreed to do the task according stated requirement agreed in the agreement;
- Telkom dan Mitra sepakat bahwa Mitra
diwajibkan untuk melaksanakan distribusi dan penjualan produk flexi di wilayah operasi regional commerce I untuk area Se-Sumatra, yang meliputi Commerce Area; Medan (termasuk Aceh dan Sumut), Pekanbaru (termasuk Padang), Batam, Palembang dan Bandar Lampung.
- Telkom and Mitra agreed that Mitra obligated to do the distribution and selling product of flexi commerce operation regional area I all sumatra that consist Medan (included Aceh and Sumut), Pekanbaru (include Padang), Batam, Palembang and Bandar Lampung.
e. Berdasarkan perjanjian kerjasama No. K.Tel.46/
HK-820/DTF-A1029000/2011 tanggal 11 April 2011 yang dibuat oleh dan antara Telkom dengan TS tentang penjualan produk flexi melalui Authorized Dealer (Mitra AD), yang menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:
h. Based on agreement No. K.Tel.46/HK-820/DTF-A1029000/2011 dated April 11, 2011 made by Telkom and TS about selling product of flexi through Authorized Dealer (Mitra AD), explaining:
- Telkom menyerahkan pekerjaan distribusi dan
penjualan Produk Flexi Trendy serta kegiatan Spreading dan Canvasing;
- Telkom transfered the task of distribution and selling the flexi trendy product and Spreading and Canvasing;
- Mitra AD menerima penyerahan pekerjaan tersebut dari Telkom dan berjanji untuk melaksanakan pekerjaan distribusi dan penjualan melalui jaringan distribusi Mitra AD serta kegiatan Spreading dan Canvasing;
- Mitra AD received the task from Telkom and promise to do the task of distribution and selling through Mitra distribution linkage and Spreading and Canvasing;
- Telkom dan Mitra AD sepakat untuk melaksanakan pekerjaan ini sesuai persyaratan yang ditetapkan dan telah disepakati bersama dalam perjanjian kerjasama PKS ini;
- Telkom and Mitra AD agreed to do this task based on agreement and already agreed in PKS agreement.
- Telkom dan Mitra AD sepakat bahwa Mitra AD diwajibkan untuk melaksanakan distribusi dan penjualan Produk Flexi di wilayah operasi commerce regional VII yang meliputi commerce area Makassar, Manado, Maluku dan Papua.
- Telkom and Mitra AD agreed that Mitra AD obligate to do distribution and selling of flexi product at commerce operation regional area VII that consist of Makassar, Manado, Maluku and Papua.
f. Berdasarkan perjanjian kerjasama No. Tel.
346/HK840/DTF-A10204000/2010 tanggal 28 April 2010 yang dibuat oleh dan antara PT Aplikanusa Lintasarta dengan Telkom Divisi Telkom Flexi dan TS (AD) tentang layanan flexi komunitas, yang menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:
f. Based on agreement No. Tel.346/HK840/DTF-A10204000/2010 dated April 28, 2010 made by PT Aplikanusa Lintasarta and Telkom Telkom Flexi Division and TS (AD) about flexi community services, explaining:
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
77
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued)
- Layanan Flexi Akuisisi Komunitas adalah
program layanan flexi yang diperuntukkan akuisisi komunitas sesuai dengan program regional commerce 2 Jakarta yang ditetapkan dengan nota Dinas GM Telkom Flexi Reg. 2 Jakarta No. C. Tel.74/YN 000/DTF-A1024000/2010 tentang Program Akuisisi Komunitas dalam Sukses Jari 2010.
- Service Community service is a program dedicated flexi community acquisition in accordance with the program regional commerce 2 Jakarta set by the Office Memorandum GM Telkom Flexi Reg. 2 Jakarta No. C. Tel.74/YN 000/DTF-A1024000/2010 on Acquisition Program Success Community in the Finger 2010.
- Program Flexi Komunitas hanya diberlakukan
untuk pelanggan korporasi atau komunitas, dengan jaminan berupa PKS (Perjanjian Kerja Sama) yang ditandatangani oleh pejabat/penanggung jawab komunitas.
- Flexi Community Program is only applied to corporate customers or the community, with a guarantee of PKS (Cooperation Agreement) signed by the official / person in charge of the community.
- AD akan menyediakan handset bundling Flexi
yang akan digunakan untuk komunitas Lintasarta.
- AD will provide Flexi bundling handsets to be used for community of Lintasarta.
- AD akan memberikan jaminan purna jual selama masa garansi 1 tahun.
- AD will provide after-sales guarantee for a period of 1 year warranty.
g. Berdasarkan perjanjian kerjasama No. Tel. 679/HK840/DTF-A10204000/2010 tanggal 28 Juni 2010 yang dibuat oleh dan antara Telkom Divisi Telkom Flexi dengan TS (AD) tentang layanan flexi komunitas, yang menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:
g. Based on agreement No. Tel.679/HK840/DTF-A10204000/2010 dated June 28, 2010 made by Telkom devision Telkom Flexi with TS (AD) about flexi community, explaining:
- Layanan Flexi Akuisisi Komunitas adalah program layanan flexi yang diperuntukkan akuisisi komunitas sesuai dengan program Regional Commerce 2 yang ditetapkan dengan nota Dinas GM Telkom Flexi Reg. 2 Jakarta No. C.Tel. 74/YN 000/DTF-A1024000/2010 tentang Program Akuisisi Komunitas dalam Sukses Jari 2010.
- Flexi Acquisition Community service is flexi service program for acquisition community based on Regional Commerce 2 program stated in note Dinas GM Telkom Fleci Reg. 2 Jakarta No. C.Tel. 74/YN 000/DTF-A1024000/2010 about Community acquisition program in Sukses Jari 2010.
- Layanan Flexi komunitas akan digunakan oleh Coca Cola Jakarta.
- Community Flexi services will be used by Coca Cola Jakarta.
- Program Flexi komunitas hanya diberlakukan untuk pelanggan korporasi atau komunitas, dengan jaminan berupa PKS (Perjanjian Kerja Sama) yang ditandatangani oleh pejabat/penanggung jawab komunitas.
- Community flexi program only for corporate or community customer, with collateral of Collaboration Agreement that signed by community responsible staff.
- AD akan menyediakan handset bundling Flexi yang akan digunakan untuk komunitas Coca Cola Jakarta sebanyak minimal 500 unit dengan merek ZTE Type GC 990 (hight end) dan Type ZTE S 130 (low end).
- AD will provide flexi handset bundling that will be used to communicate to Coca Cola Jakarta as minimal 500 units with brand of ZTE Type GC 990 (high end) and Type ZTE S 130 (low end).
- AD akan memberikan jaminan purna jual selama masa garansi 1 tahun.
- AD will give 1 year guarantee after sales.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
78
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued)
h. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama
No. 0035/LGL/PKS/TS/II/2012 tanggal 2 Januari 2012 yang dibuat oleh dan PT Samsung Electronics Indonesia dengan TS tentang hak distribusi dan penjualan produk Samsung melalui Authorized Dealer (Mitra) dengan jangka angka waktu sampai 31 Desember 2012. Perjanjian ini akan terus berlaku kecuali diakhiri berdasarkan kesepakatan tertulis para pihak.
h. Based on agreement No. 0035/LGL/PKS/TS/II/2012 dated January 2, 2012 made by PT Samsung Electronics Indonesia and TS related to the right of distribution and selling product of Samsung through Authorized Dealer (Mitra). This agreement still valid untill December 31, 2012, except both parties agree to end the agreement in written.
i. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama tanggal
20 Desember 2012 yang dibuat oleh dan PT Mitra Telekomunikasi Selular dengan TS tentang kerjasama distribusi dan penjualan produk Apple Iphone melalui Authorized Dealer (Mitra). Perjanjian akan terus berlaku kecuali diakhiri berdasarkan kesepakatan tertulis para pihak.
i. Based on agreement dated January 2, 2012 made by PT MitraTelekomunikasi Selular and TS related to cooperative distribution and selling product of Apple Iphone through Authorized Dealer (Mitra). This agreement still valid untill both parties agree to end the agreement in written.
j. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Kemitraan
“GraPARI” yang dibuat oleh dan antara PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dengan TS, dengan perjanjian sebagai berikut:
j. Based on Partnership Cooperation Agreement "GraPARI" made by and between PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) with TS, with the agreement as follows:
No. Perjanjian / Agreement No.
Tanggal / Date Nama Gerai / Shop Name
Tipe / Type Lokasi / Location
PKS.371/LG.05/RS.01/XII/2013 3 Desember 2013 / December 3, 2013
GraPARI Perawang
Tipe T-20 / Type T-20
Jln. Raya Perawang No. 79, Km. 6 Kec. Tualang Perawang 28772.
PKS.372/LG.05/RS.01/XII/2013 3 Desember 2013 / December 3, 2013
GraPARI Panam
Tipe T-40 / Type T-40
Jln. HR. Soebrantas KM. 10.5 Komp. MTC Giant Blok A18 Panam - Pekanbaru 28293.
PKS.384/LG.05/AR.001/XI/2013 3 Desember 2013 / December 3, 2013
GraPARI Sutomo
Tipe T-20 / Type T-20
Jln. Sutomo No. 7-9 Gaharu Medan Timur, Kotamadya Medan 20235.
PKS.385/LG.05/AR.001/XI/2013 3 Desember 2013 / December 3, 2013
GraPARI Tarutung
Tipe T-20 / Type T-20
Jln. Mayjend DI. Panjaitan No. 143, Taput, Tarutung.
PKS,386/LG.05/AR.001/XI/2013 3 Desember 2013 / December 3, 2013
GraPARI Gunung Sitoli
Tipe T-9 / Type T-9
Jln. Diponegoro No. 113 Kelurahan Ilir Kota Gunung Sitoli.
PKS.097/LG.05/RS-01/XII/2013 3 Desember 2013 / December 3, 2013
GraPARI Palembang
Tipe T-20 / Type T-20
Jln. Basuki Rahmat No 48K Ario Kemuning Palembang.
PKS.098/LG.05/RS-01/XII/2013 3 Desember 2013 / December 3, 2013
GraPARI Inner Jambi
Tipe T-40 / Type T-40
Jln. Hayam Wuruk No. 109/19 - RT. 09 Kel. Talang Jauh Depan Menara Air Kec. Jelutung Jambi 36133.
PKS.100/LG.05/RS-01/XII/2013 3 Desember 2013 / December 3, 2013
GraPARI Manggar
Tipe T-9 / Type T-9
Jln .Jend. Sudirman No.414 Manggar Belitung Timur 33472.
PKS.542/LG.05/AR.004/XI/2013 25 November 2013 / November 25, 2013
GraPARIkios Balikpapan Inner
Tipe T-40 / Type T-40
Ruko Puri Blok-A7, Mall Balikpapan Baru
PKS.547/LG.05/AR.004/XI/2013 25 November 2013 / November 25, 2013
GraPARI Ketapang
Tipe T-40 / Type T-40
Jln. Pangeran Diponegoro No. 22A Kel. Tengah, Ketapang 78812.
PKS.573/LG.05/AR.004/XI/2013 25 November 2013 / November 25, 2013
GraPARI Tenggarong
Tipe T-40 / Type T-40
Jln. Patin No. 80, Rt. 06, Kel. Timbau Tenggarong.
PKS.541/LG.05/AR.004/XI/2013 25 November 2013 / November 25, 2013
GraPARI Handil
Tipe T-40 / Type T-40
Jln. M. Hatta Rt.004 Handil 3 75261
PKS.548/LG.05/AR.004/XI/2013 25 November 2013 / November 25, 2013
GraPARI Kota Bangun
Tipe T-20 / Type T-20
Jln. Sri Bangun Rt. 19 Depan Terminal Baru Kota Bangun.
PKS.506/LG.05/AR.004/XI/2013 4 November 2013 / November 4, 2013
GraPARI Toli-toli
Tipe T-20 / Type T-40
Jln. Usman Binol No. 25
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
79
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued)
No. Perjanjian / Agreement No.
Tanggal / Date Nama Gerai / Shop Name
Tipe / Type Lokasi / Location
PKS.504/LG.05/AR.004/XI/2013 4 November 2013 / November 4, 2013
GraPARI Parigi
Tipe T-9 / Type T-9
Jln. Transsulawesi Parigi
PKS.505/LG.05/AR.004/XI/2013 4 November 2013 / November 4, 2013
GraPARI Poso
Tipe T-20 / Type T-40
Jln. Pulau Sumatera Poso
PKS.503/LG.05/AR.004/XI/2013 4 November 2013 / November 4, 2013
GraPARI Abepura
Tipe T-40 / Type T-40
Jln. Raya Sentani - Padang Bulan Jayapura - Papua 99351.
PKS.219/LG.05/AR.003/XII/2013 12 Desember 2013 / December 12, 2013
GraPARI Bima
Tipe T-9 / Type T-9
Jln. Soekarno hatta 171 Bima – NTB.
PKS.096/LG.05/AR/003/X/2013 1 Oktober 2013 / October 1, 2013
GraPARI Bangkalan
Tipe T-20 / Type T-20
Jln Trunojoyo no 39C, Bangkalan.
PKS.113/LG.05/AR.003/X/2013 1 Oktober 2013 / October 1, 2013
GraPARI Plasa Marina
Tipe T-40 / Type T-40
Plaza Marina Lt.1/F-1, Jln. Raya Margorejo Surabaya.
PKS.130/LG.05/AR.003/X?2013 1 Oktober 2013 / October 1, 2013
GraPARI Pamekasan
Tipe T-20 / Type T-20
Jln. Masigit No.3, Pamekasan
PKS.125/LG.05/RG-360/XII/2013 12 Desember 2013 / December 12, 2013
GraPARI Pemalang
Tipe T-20 / Type T-20
Jln. Jend. Sudirman Komp. Ruko Swalayan Pemalang Permai Blok F, Pemalang.
PKS.129/LG.05/RG-360/XII/2013 12 Desember 2013 / December 12, 2013
GraPARI Batang
Tipe T-9 / Type T-9
Jln. Cokronegoro No. 17, Limpung – Batang.
PKS. 132/LG.05/RG-360/XII/2013 12 Desember 2013 / December 12, 2013
GraPARI Pekalongan
Tipe T-40 / Type T-40
Jln. Merdeka No.3 D Pekalongan.
PKS. 383/LG.05/AR.001/XI/2013 3 Desember 2013 / December 12, 2013
GraPARI Sigli
Tipe T-40 / Type T-40
Jln Iskandar Muda No 32 Blok Bengkel (samping Satlantas) Kota Sigli Kab. Pidie- Sigli Aceh
Menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut: Explained the following:
Telkomsel sebagai penyelenggara jasa
telekomunikasi selular digital dengan Global System for Mobile Communications (GSM) bermaksud untuk mengoptimalkan pelayanan dan potensi pelanggan di arena tertentu dan Telkomsel mengadakan kerjasama dengan TS untuk membentuk saluran distribusi langsung yang berfungsi juga sebagai Kantor Pelayanan, yang disebut dengan GraPARI. Perjanjian tersebut mengatur mengenai hal-hal sebagai berikut:
Telkomsel as celullar telecommunications provider with Global System for Mobile Communications (GSM) intend to optimize the service and customer potential in certain area and Telkomsel entered into cooperation with TS to make direct distribution channel that serves also as an Office Service, that called GraPARI. The agreement regulates matters as follows:
- Telkomsel dan TS sepakat untuk bekerjasama
dalam mengelola GraPARI yang meliputi kegiatan penjualan dan melakukan pendistribusian kembali.
- Telkomsel and TS agreed to cooperate in managing GraPARI covering sales activities and perform the redistribution.
- Kewajiban Telkomsel adalah memberikan
dukungan kepada Perusahaan berupa dukungan investasi dan dukungan operasional.
- The Telkomsel’s obligation is giving support to TS such as investment support and operational support.
- TS berkewajiban untuk melakukan investasi
awal, kewajiban operasional, kewajiban Pemenuhan dan Maintain SDM GraPARIkios.
- TS is obligated to do the initial investment, operating liabilities, and obligations of compliance and maintain Human Resources GraPARIkios.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
80
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued)
- Para pihak sepakat dalam melakukan
kerjasama GraPARI akan berfokus pada lokasi yang telah ditentukan dan Perusahaan menjamin bahwa lokasi tersebut adalah benar merupakan milik yang sah atau berada dibawah penguasaan Perusahaan secara sah menurut hukum dan menjamin mampu menguasai lokasi tersebut dalam periode waktu minimal 2 tahun.
- The parties agreed to cooperate GraPARI will focus on predetermined locations and the Company ensure that the location is correct belong to legitimate or are under the control of the Company lawfully able to control the location and ensure that the period of time of at least 2 years.
- Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 2
(dua) tahun. - This agreement is valid for 2 (two) years.
- TS wajib mengambil produk Telkomsel, apabila
diwajibkan produk penjualan lainnya dengan ketentuan yang telah diatur.
- TS shall take Vodacom products, selling other products as required by the regulation set.
- Penerimaan pembayaran tagihan kartuHalo,
service charging dari pelanggan maupun pembayaran lain hanya dapat dilakukan jika menggunakan aplikasi layanan Telkomsel.
- KartuHALO bill payment, customer service or the charging of other payments can only be made if the application uses Telkomsel.
- Fee operasional akan diberikan oleh Telkomsel
kepada TS dalam hal adanya Fee Manajemen, Fee penjualan, Fee pelayanan dan Fee kinerja Triwulan.
- Operational fee will be provided by Telkomsel to TS in the case of a Management Fee, Fee sales, service Fees and ee Quarterly performance.
- Telkomsel menunjuk Service Management atau
manager sebagai penanggungjawab kegiatan layanan dan penjualan GraPARI, General Manager Sales and Customer Care Regional sebagai Pembina dan Pengawas Operasional GraPARI yang dikelola TS.
- Telkomsel pointed Service Management or as a manager in charge of sales and service activities GraPARI, General Manager of Sales and Customer Care as Trustees and Supervisory Regional Operational GraPARI in TS.
- Selama berlangsungnya perjanjian ini
Telkomsel berhak untuk menempatkan material promosi guna kepentingan promosi di GraPARI, Perusahaan diperkenakan untuk melakukan promosi sendiri jika Telkomsel telah memberikan izin secara tertulis terlebih dahulu.
- During the course of this agreement Telkomsel has the right to place promotional material for the purpose of promotion in GraPARI, allowed for companies to promote themselves if Telkomsel has given permission in advance.
- TS dilarang melakukan tindakan-tindakan
sebagai berikut: - TS prohibited from engaging in the following
actions: (i) Memberi dan menjanjikan sesuatu kepada
karyawan, Direksi dan Komisaris Telkomsel sehingga Perusahaan dapat memperoleh keuntungan tertentu dari karyawan dan Direksi atau jabatan karyawan dan Direksi tersebut.
(I) Giving and promises to employees, Directors and Commissioners Telkomsel so that the Company can take advantage of certain employees and Directors or office employees and the Board of Directors
(ii) Meniru, mengubah dan memalsukan Produk Telkomsel.
(ii) Imitate, alter and falsify Products Telkomsel.
(iii) Mengalihkan hak dan/atau kewajiban menurut perjanjian ini kepada pihak lain baik sebagian maupun seluruhnya tampa persetujuan Telkomsel.
(iii) Assign its rights and / or obligations under this Agreement to another party either in part or in whole without the consent of Telkomsel.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
81
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued)
(iv) Memberikan data pelanggan dan rencana program bersama kepada pihak lain tanpa kecuali, terutama kepada kompetitor Telkomsel.
(iii) Providing customer data and program plans along to others without exception, especially to competitors Telkomsel
(v) Melakukan penjualan dan distribusi Produk Telkomsel secara bundling dengan produk operator telekomunikasi lain yang menyebakan terjadinya kerugian material maupun immaterial bagi Telkomsel.
(iv) Conduct sales and product distribution with product bundling Telkomsel other telecom operators that caused the loss both material and immaterial for Telkomsel.
(vi) Melakukan perubahan ganti nama dan/atau perubahan badan usaha Perusahaan dan/atau perubahan kepemilikan dengan alasan apapun.
(vi) Conduct the name change and / or changes in the Company's business entity and / or a change of ownership for any reason.
(vii) Melakukan pelanggaran terhadap
ketentuan dalam perjanjian (vii) Violation of the terms of the agreement.
(viii) Melakukan kegiatan apapun yang tidak berkaitan dengan pelayanan dan penjualan Produk Telkomsel di GraPARI yang dikelolanya, kecuali kegiatan sehubungan dengan bisnis telepon seluler, merchandise dan perlengkapannya.
(viii) Engaging in any activity that is not related to the sale of products and services in GraPARI Telkomsel manages, unless the activities in connection with the mobile phone business, merchandise and equipment.
(ix) Mengubah, menabah atau mengurangi
semua hal yang berkaitan dengan database Pelanggan tanpa melewati prosedur yang telah ditempatkan oleh Telkomsel atau tanpa seijing Telkomsel terlebih dahulu
(ix) Change all the matters related to customer database without passing through the procedures that have been placed by Telkomsel or without any permission.
(x) Memberikan, menyalahgunakan atau menginformasikan data pelanggan Telkomsel atau yang berkaitan dengan pelanggan kepada pihak yang tidak berhak mendapatkannya.
(x) Giving, misuse or inform customers of Telkomsel or the data associated with the customer to get unauthorized parties.
(xi) Menutup operasional harian GRaPARI tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Telkomsel.
(xi) Close the GraPARI’s daily operational without the written consent from Telkomsel.
(xii) Memindahkan lokasi GraPARI sebagaimana dalam perjanjian.
(xii) Moving the GraPARI’s location as in the agreement.
(xiii) Menempatkan material promosi operator telekomunikasi lain selain Telkomsel.
(xii) Promotional material puts other telecommunication operators than Telkomsel.
(xiv) Memberikan data dan informasi internal Telkomsel kepada pihak lain tanpa persetujuan Telkomsel
(xiv) Provide to anyone to access the Telkomsel application other than authorized employees.
(xv) Memberikan wewenang akses aplikasi Telkomsel kepada pihak lain selain karyawan yang memiliki wewenang.
(xv) Perform execution which is not an authority GraPARI.
(xvi) Melakukan eksekusi lain yang bukan merupakan otoritas GraPARI
(xv) Perform execution which is not an authority GraPARI
(xvii)Melakukan kegiatan apapun yang tidak berkaitan dengan pelayanan dan penjualan produk Telkomsel
(xvi) Perform any activity that is not related to the sales and service of Telkomsel
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
82
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued)
- Bila terjadi perselisihan antara kedua belah
pihak, maka akan ditempuh jalur musyawarah. Jika para pihak tidak dapat menyelesaikan secara musyawarah, maka para pihak sepakat untuk membawa sengketa tersebut ke Pengadilan Negeri Setempat.
- If dispute occurred between two parties, it will be taken the path of deliberation. If the parties cannot resolve by deliberation, then the parties agree to bring the dispute to the Office of local District Court Clerk office.
k. Berdasarkan perjanjian Penunjukan Distributor No. 0132/LGL-PKS/TMI/VI/2013 tanggal 19 Juni 2013 antara TS dengan Perusahaan disepakati bahwa Perusahaan akan menunjuk TS sebagai distributor dan memberi wewenang kepada distributor untuk memasarkan, mendistribusikan dan/atau menjual barang di outlet sesuai dengan syarat-syarat yang diatur dalam perjanjian.
k. Based on Agreement of Distributor Appointment No. 0132/LGL-PKS/TMI/VI/2013 dated June 19, 2013, TS, the Company have agreed that the Company would appoint TS as a distributor and authorized to marketing, distributing and selling the goods in the outlet in accordance with the terms on the agreement.
Penunjukan distributor oleh Perusahaan sebagaimana diatur dalam Perjanjian bersifat non-eksklusif, di mana Perusahaan berhak menunjuk distributor atau pihak ketiga lain untuk memasarkan, mendistribusikan dan/atau menjual barang di outlet-outlet distributor atau pihak ketiga tersebut yang berada dalam wilayah penjualan yang sama dengan outlet, baik sebelum maupun sesudah perjanjian ditandatangani maupun dalam hal perjanjian telah berakhir.
The appointment of distributor is based on a non-exclusive agreement, which the Company is entitled to appoint other distributors or third parties for marketing, distributing and selling the goods in the distributors outlets before or after the agreement is signed or after the end of agreement.
Perjanjian ini berlaku selama 2 tahun sejak tanggal
ditandatanganinya Perjanjian ini dan akan terus berlaku kecuali diakhiri berdasarkan kesepakatan tertulis para pihak.
This agreement is valid for 2 years from the date of signing and still valid untill both parties agree to end the agreement in written.
l. Pada tanggal 11 Juni 2013, TS
menandatangani beberapa perjanjian kerjasama dengan Telkomsel sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk Telkomsel. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 6 (enam) bulan, terhitung sejak tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 (“Masa Percobaan”). Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan ketentuan TS telah memenuhi persyaratan dan kinerja berdasarkan hasil evaluasi Telkomsel. Dalam hal TS tidak dapat memenuhi persyaratan dan kinerja selama masa percobaan, maka Telkomsel berhak secara mutlak untuk tidak memperpanjang Perjanjian ini dengan surat pemberitahuan dari Vice President dan Marketing Area Telkomsel dimana Perusahaan tidak dapat mempermasalahkan putusan Telkomsel tersebut atas dasar apapun. Dalam hal Perusahaan memenuhi persyaratan dan kinerja selama masa percobaan, maka Perjanjian ini dapat diperpanjang sampai tanggal 30 September 2015 dengan surat pemberitahuan dari Vice President dan Marketing Area Telkomsel.
l. On June 11, 2013, TS signed several cooperation agreements with Telkomsel in connection with the sale and distribution of products Telkomsel. This agreement is valid for a period of 6 (six) months from the date of July 1, 2013 through December 31, 2013 ("Trial Period"). This Agreement may be extended by the provisions if TS has met the requirements and performance based on the evaluation of Telkomsel In the event TS can not meet the requirements and performance during the probationary period , the absolute Telkomsel has the right not to extend this Agreement by written notification from the Vice President and Marketing Area Telkomsel which TS can not question the decision of the Telkom on any basis . In the event that the Company meets the requirements and performance during the probationary period, then this Agreement may be extended until September 30, 2015 with a letter of notification from the Vice President and Marketing Area Telkomsel.
Beberapa perjanjian yang dilakukan oleh
Perusahaan dan Telkomsel adalah sebagai berikut: Based on that agreement, the partnership pattern
which were regulated are as follows:
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
83
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued)
No. No. Perjanjian / Agreement No. Cluster
1 PKS.167/LG.05/AR.001/VI/2013 Batam 3
2 PKS.166/LG.05/AR.001/VI/2013 Pekanbaru Outer
3 PKS.0394/LG.05/RS-02/VI/2013 Tanggerang Selatan
4 PKS.406/LG.05/RS.02/V/2013 Pandeglang
5 PKS.317/LG.05/AR.04/VI/2013 Balikpapan
6 PKS.318/LG.05/AR.04/VI/2013 Ketapang
7 PKS.319/LG.05/AR.04/VI/2013 Kutai Kertanegara
8 PKS.091/LG.05/AR.001/VI/2013 Medan 3
9 PKS.090/LG.05/AR.001/VI/2013 Sibolga
10 PKS.0377/LG.05/RS-02/VI/2013 Cileunyi
11 PKS.0376/LG.05/RS-02/VI/2013 Garut Utara
12 PKS.051/LG.05/AR.001/VI/2013 Palembang 2
13 PKS.050/LG.05/AR.001/VI/2013 Jambi 1
14 PKS.293/LG.05/AR.004/VI/2013 Palu
15 PKS.310/LG.05/AR.004/V/2013 Jayapura Inner
16 PKS.292/LG.05/AR.004/VI/2013 Kotamobagu
17 PKS.015/LG.05/AR.003/VI/2013 Madura (Bangkalan Sampang, Pemekasan, Sumenep)
18 PKS.049/LG.05/RG-360/VI/2013 Tegal
19 PKS.169/LG.05/AR.003/VI/2013 Kupang
Berdasarkan perjanjian tersebut, pola kemitraan yang diatur adalah sebagai berikut:
Based on that agreement, the partnership pattern which were regulated are as follows:
− Telkomsel akan menjual kartu prabayar dan pulsa prabayar kepada Perusahaan sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pasar yang menjadi tangung jawab Perusahaan di mana alokasi produk akan diberitahukan secara periodik atau setiap saat jika diperlukan melalui korespondensi.
− Telkomsel will sell prepaid cards and prepaid voucher to TS according to needs of user and market that become TS’s responsibility where the product allocation will be notified periodically or at any time if required through correspondence
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
84
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Telesindo Shop (TS) (lanjutan) PT Telesindo Shop (TS) (continued)
− Telkomsel akan menetapkan target penjualan untuk produk telkomsel termasuk namun tidak terbatas kepada kartu prabayar dan pulsa prabayar serta pendistribusiannya yang akan ditetapkan dari waktu ke waktu.
− Telkomsel will determine sales targets for telkomsel products but not limited to prepaid cards and prepaid voucher and the distribution that will be determined from time to time.
− Untuk pendistribusian, penjualan kartu prabayar serta penjualan pulsa prabayar, Perusahaan harus tunduk pada tata cara pengambilan dan penjualan yang ditetapkan dalam syarat-syarat dan ketentuan dalam perjanjian ini serta aturan lain yang akan ditentukan kemudian.
− For the distribution, sales of prepaid cards and prepaid voucher, TS should obey to the taking and sale procedures which have been determined in the terms and condition related to the sale of prepaid cards.
− Para Pihak sepakat untuk saling kerjasama dalam melakukan pendistribusian dan penjualan produk Telkomsel sebagaimana yang diatur dalam perjanjian ini serta menjalankan program promosi, edukasi dan sosialisasi produk Telkomsel ke Outlet dan pengguna yang telah dan/ atau akan menggunakan produk dan/ atau layanan Telkomsel yang berada diwilayah operasional kerja Perusahaan.
- The Parties agree to cooperate with each other in doing the distribution and sale of products Telkomsel as set forth in this agreement and execute promotional programs, education and socialization Outlet and Telkomsel products to users that have been and / or will use the products and / or services that are in the territory Telkomsel operational Corporate work.
Seluruh perjanjian tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu 26 bulan yang terhitung efektif sejak tanggal 1 Juli 2013 dan berakhir pada 30 September 2015.
All arrangements apply for a period of 26 months commencing from the effective date of July 1, 2013 and ending on September 30, 2015.
m. Perjanjian kerjasama No. 051-CAM/PKPSM/II/13 tanggal 1 Februari 2013 yang dibuat Perusahaan dengan PT Sony Indonesia Selular tentang kerjasama penjualan untuk mobile phone merek dagang Sony dengan segala macam tipe. Perusahaan setuju memberikan jaminan pembayaran berupa bank garansi dan/atau jaminan tunai (cash deposit) kepada Pihak pertama. Perjanjian berlaku satu tahun dan akan terus berlaku kecuali diakhiri berdasarkan kesepakatan tertulis para pihak.
m. Based on Agreement No. 051-CAM/PKPSM/II/13 dated February 1, 2013, the Company and PT Sony Indonesia. on the cooperation of mobile phone sales for the Sony brand with all kinds of types. The Company agreed to provide a guarantee of payment in the form of bank guarantees and / or collateral cash to the first party. This agreement is valid for 1 years from the date of signing and still valid untill both parties agree to end the agreement in written.
PT Excel Utama Indonesia (EUI) PT Excel Utama Indonesia (EUI)
a. Berdasarkan perjanjian No. 1248.A/XVI.L3. 4446/XL/I/2008 tanggal 25 Januari 2008 dan perpanjangannya No. 1500.A/XVI.L3.4701/ XL/III/2010 tanggal 5 Maret 2008, PT Excel Utama Indonesia (EUI), Entitas Anak, mengadakan kerjasama dengan PT XL Axiata Tbk (XL) (dahulu PT Excelcomindo Pratama Tbk), pihak ketiga, dalam rangka penjualan produk XL dan atas penjualan tersebut, EUI akan memperoleh diskon dan komisi. Perjanjian tersebut berlaku pada tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan tanggal 30 Juni 2010 dan dapat diperpanjang.
a. Based on the agreement No. 1248.A/XVI.L3. 4446/XL/I/2008 dated January 25, 2008 and its extension No. 1500.A/XVI.L3.4701 / XL/III/2010 dated March 5, 2008, PT Excel Utama Indonesia (EUI), the Subsidiary, entered into a cooperation agreement PT XL Axiata Tbk (XL) (previously PT Excelcomindo Pratama Tbk), a third party, to sale XL product and related to the sale, EUI will get discounts and commissions. The agreement is valid from on July 1, 2008 until June 30, 2010 and can be extended.
b. EUI menandatangani beberapa perjanjian kerjasama dengan XL sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk XL. Berdasarkan perjanjian kersebut, EUI dan XL sepakat untuk melakukan kerjasama dan distribusi produk XL berdasarkan wilayah kerja yang disepakati (cluster).
b. EUI signed a cooperation agreement with XL in connection with the sale and distribution of XL product. Under the agreement, EUI and XL agreed to cooperate and XL product distribution based on the agreed work area (cluster).
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
85
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Excel Utama Indonesia (EUI) (lanjutan) PT Excel Utama Indonesia (EUI) (continued)
Beberapa perjanjian yang dilakukan oleh EUI dan XL adalah sebagai berkut:
Some of the agreements made by the EUI and XL as follows:
No. No. Perjanjian / Agreement No. Tanggal / Date Cluster
1 007/XL-EUI/MDR1/I/2012 01 Januari 2012 / January 1, 2012 Bangkalan/Madura
2 024/XL-EUI/SRJ/I/2012 01 Januari 2012 / January 1, 2012 Singaraja
3 014/PKS-EUI MGLG/CENTRAL REGION/DIY/2012 02 Januari 2012 / January 2, 2012 Magelang
4 023/PKS-EUI SMG/CENTRAL REGION/CJ/2012 02 Januari 2012 / January 2, 2012 Semarang
5 019/XL-PT EUI/PONTIANAK/2012 02 Januari 2012 / January 2, 2012 Pontianak
6 010/XL WEST/RSON-PKS.SMO/VI/2012 02 Januari 2012 / January 2, 2012 Siantar
7 021/XL WEST/RSON-PKS.PDS/VI/2012 02 Januari 2012 / January 2, 2012 Padang
8 026/XL WEST/RSON-PKS.JMB/VI/2012 02 Januari 2012 / January 2, 2012 Jambi
9 027/XL WEST/RSON-PKS.JMB/VI/2012 02 Januari 2012 / January 2, 2012 Muaro Bungo
10 033/XL WEST/RSON-PKS.PLB/VI/2012 02 Januari 2012 / January 2, 2012 Sekayu
11 036/XL WEST/RSON-PKS.PLB/VI/2012 02 Januari 2012 / January 2, 2012 Palembang
12 037/XL WEST/RSON-PKS.LPG/VI/2012 02 Januari 2012 / January 2, 2012 Bengkulu
13 039/XL WEST/RSON-PKS.LPG/VI/2012 02 Januari 2012 / January 2, 2012 Kotabumi
14 006/XL WEST/PKS-EUI CNJ/CENTRAL REGION-WJ1/2012
02 Januari 2012 / January 2, 2012 Cianjur
15 026/XL-PT Excel Utama Indonesia Karawang/J2-BCK-
KRWG-01/XII/2012 01 Desember 2012 / December 1, 2012 Karawang 16 004/XL-EUI/JAKARTA PUSAT/J1-CJK-JKTP-02/XII/2012 01 Desember 2012 / December 1, 2012 Jakarta Pusat
17 015/XL-EUI –TANGGERANG/J1-BTN-TANG-01/XII/2012 01 Desember 2012 / December 1, 2012 Karawaci / Balaraja
Berdasarkan perjanjian tersebut, pola kemitraan yang diatur adalah sebagai berikut:
Based on the agreement, partnership arranged are as follows:
- XL akan menjual kartu prabayar, kartu pasca bayar, pulsa isi ulang elektronik, dan pulsa isi ulang fisik kepada EUI sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pasar yang menjadi tangung jawab EUI di mana alokasi produk akan diberitahukan secara periodik atau setiap saat jika diperlukan melalui korespondensi.
- XL will sell prepaid cards, post-paid cards, electronic reload voucher, and physical voucher reload to EUI according to user and market’s needs which became the responsibility of EUI where product allocation will be notified periodically or at any time if required by correspondence.
XL akan menetapkan target penjualan untuk produk XL termasuk namun tidak terbatas kepada kartu prabayar dan pulsa prabayar serta pendistribusiannya yang akan ditetapkan dari waktu ke waktu.
XL will determine the sales target for XL products including but not limited to prepaid calling cards, prepaid voucher and the distribution to be determined from time to time.
- Untuk pendistribusian, penjualan kartu prabayar serta penjualan pulsa prabayar, EUI harus tunduk pada tata cara pengambilan dan penjualan yang ditetapkan dalam syarat-syarat dan ketentuan serta aturan lain yang berhubungan dengan penjualan kartu prabayar.
- The distribution, sale of prepaid cards and prepaid voucher, EUI should follow to the procedures that set in the terms and conditions and other rules that relate to the sale of prepaid cards.
Seluruh perjanjian tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu 12 bulan yang terhitung efektif sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian tersebut. Jangka waktu tersebut dapat otomatis diperpanjang untuk 12 (dua belas) bulan berikutnya dan seterusnya selama tidak ada permohonan tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri perjanjian tersebut.
All of the agreements above applies for a period of 12 months commencing from the effective date of the signing of the agreement. The period can be automatically renewed for 12 (twelve) months and so long as there is no written request from one party to terminate the agreement.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
86
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Excel Utama Indonesia (EUI) (lanjutan) PT Excel Utama Indonesia (EUI) (continued)
c. EUI menandatangani beberapa perjanjian
kerjasama dengan XL sehubungan dengan promosi produk XL. Berdasarkan perjanjian kersebut, EUI dan XL sepakat untuk melakukan kerjasama program edukasi dan sosialisasi produk XL berdasarkan wilayah kerja yang disepakati (cluster).
c. EUI signed a cooperation agreement with XL in connection with the promotion of XL product. Under the agreement, EUI and XL agreed to cooperate and in education program and socialization of XL product based on the agreed work area (cluster).
Beberapa perjanjian yang dilakukan oleh EUI dan
XL adalah sebagai berkut: Some of the agreements made by the EUI and XL as
follows:
No. No. Perjanjian / Agreement No. Tanggal / Date Cluster
1 023/JABO1/MDS STORE/7/2012 25 Juli 2012/ July 25, 2012 Jakarta Pusat
2 017/JABO1/MDS STORE/7/2012 25 Juli 2012/ July 25, 2012 Karawaci
3 038/NORTH2/MDS STORE/7/2012 26 Juli 2012/ July 26, 2012 Pontianak
4 001/CENTRAL/MDS STORE/7/2012 25 Juli 2012/ July 25, 2012 Semarang
5 003/CENTRAL/MDS STORE/7/2012 25 Juli 2012/ July 25, 2012 Magelang
6 042/CENTRAL WEST/MDS STORE/7/2012 25 Juli 2012/ July 25, 2012 Padang
7 044/SOUTH WEST/MDS STORE/7/2012 25 Juli 2012/ July 25, 2012 Jambi
8 046/SOUTH WEST/MDS STORE/7/2012 25 Juli 2012/ July 25, 2012 Palembang
9 047/SOUTH WEST/MDS STORE/7/2012 25 Juli 2012/ July 25, 2012 Palembang
Berdasarkan perjanjian tersebut, pola kemitraan
yang diatur adalah sebagai berikut: Based on the agreement, partnership arranged are
as follows:
- XL dan EUI sepakat untuk saling bekerjasama dalam program edukasi dan sosialisasi produk XL langsung kepada konsumen serta promosi produk XL kepada konsumen yang telah dan/atau akan menggunakan layanan XL (“Pelanggan”) yang ditawarkan dan dijual melalui outlet dealer yang berada dilokasi sebagaimana disebutkan.
- XL and EUI agreed to cooperate in direct education programs and socialzation of XL product to consumer and to promotes XL product to potential consumer and/or that would be XL services user as offered or sale from outlet dealer in the location as mentioned.
- Bahwa dalam pelaksanaan program promosi
tersebut XL memberikan 3 pilihan paket program promosi yang dapat dipilih oleh Dealer, yang terdiri dari:
- In implentation of promotion programs, XL given 3 package promotion programs option that will be chosen by Dealer, which are:
a) Paket Ultima a) Ultima Package b) Paket Optima b) Optima Package c) Paket Minima. c) Minima Package
- Untuk program edukasi dan sosialisasi produk
XL, EUI harus tunduk pada tata cara edukasi dan sosialisasi yang ditetapkan dalam syarat-syarat dan ketentuan serta aturan lain yang berhubungan dengan promosi produk XL.
- The education programs and socialization of XL product, EUI should follow to the procedures that set in the terms and conditions and other rules that relate to the promotion of XL product.
Seluruh perjanjian tersebut di atas berlaku untuk
jangka waktu 12 bulan yang terhitung efektif sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian tersebut. XL dapat memperpanjang jangka waktu perjanjian dengan persetujuan tertulis antara XL dan EUI.
All of the agreements above applies for a period of 12 months commencing from the effective date of the signing of the agreement XL can apply for an extention of agreements periode by written mutual consent from XL and EUI.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
87
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS)
a MTS dan PT Setia Utama Distrindo melakukan
perjanjian kerjasama pada tanggal 15 Maret 2013, yaitu perjanjian kerjasama tersebut dibuat atas dasar penunjukan kepada pihak kedua sebagai distribution center untuk mobile phone dengan merek dagang Apple iPhone dengan segala tipe dengan area distribusi yang masuk dalam wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama dua tahun dari tanggal 15 April 2013 hingga 15 April 2015, perjanjian ini akan berakhir dengan sendirinya jika salah satu pihak tidak menjalankan kewajibannya.
a MTS and PT Setia Utama Distrindo perform a cooperation agreement on March 15, 2013, that an agreement was made on the basis of the appointment to the second party as a distribution center to a mobile phone with a trademark of Apple iPhone with any type of the distribution area included in the territory of Indonesia. This agreement is valid for two years from the date of April 15, 2013 until April 15, 2015, the agreement will be automatically terminated if one party does not perform its obligations
b Berdasarkan perjanjian PKS.016./LG.05/PD-
00/1/2013 tertanggal 7 Januari 2013, MTS dengan Telkomsel mengadakan Perjanjian Kerjasama Impor, Distribusi, dan Penjualan Produk Apple iPhone di Indonesia, yaitu program bundle penjualan handphone yang telah dilengkapi dengan kartu SimPATI yang disediakan oleh Telkomsel dan didistribusikan oleh Perusahaan, Telkomsel akan melakukan pembelian Apple iPhone dari Perusahaan untuk keperluan Loyalty Program Telkomsel, dengan harga dasar sebagaimana tercantum dalam perjanjian Apple.
b. Based on agreement PKS.016./LG.05/PD-00/1/2013 dated January 7, 2013, the Company entered into the Cooperation Agreement with Telkomsel Import, Distribution, and Product Sales Apple iPhone in Indonesia, namely the sale of bundled programs that have been equipped with mobile phones SimPATI card provided by Telkomsel and distributed by the Company, Telkomsel Apple iPhone will make a purchase from the Company for the purposes of Loyalty Program Telkomsel, with a base price of Apple's as specified in the agreement.
Jangka waktu perjanjian ini adalah selama
Perjanjian Apple berlangsung dan akan tetap berlaku hingga hak dan kewajiban dari para pihak telah selesai dilaksanakan.
Term of this agreement is taking place during the Apple Agreement and will remain in effect until the rights and obligations of the parties have been completed.
d Pada tanggal 20 Desember 2012, Perusahaan menunjuk tiga pihak sebagai distributor produk Apple iPhone di Indonesia, yaitu:
d. On December 20, 2012, the Company appointed three parties as the Apple iPhone distributor in Indonesia:
- PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (Perusahaan) - PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (Company) - PT Telesindo Shop, Entitas Anak - PT Telesindo Shop, Subsidiary - PT Simpatindo Multi Media - PT Simpatindo Multi Media
Perjanjian ini berlaku selama 2 tahun dari tanggal 20 Desember 2012 hingga 20 Desember 2014 dan akan berakhir dengan sendirinya jika salah satu pihak tidak menjalankan kewajibannya.
This agreement is valid for 2 years from date of December 20, 2012 until December 20, 2014 and will end in itself if one party does not fulfill their obligations.
e Apple South Asia Pte. Ltd. dan Telkomsel melakukan perjanjian pada tanggal 17 Agustus 2012. Telkomsel melakukan penunjukan MTS sebagai Authorized Carrier Affliate untuk membeli, mengimpor Authorized Products dari Apple ke dalam Authorized Country (Indonesia) dan didistribusikan ke Pelanggan. Apple dan Telkomsel telah menyetujui Perusahaan sebagai Carrier Affilate berdasarkan perjanjian ini.
e. Apple South Asia Pte. Ltd. and Telkomsel entered into an agreement on August 17, 2012. Telkomsel appointment as an Authorized Carrier Company Affliate to purchase, import of Apple Authorized Products to the Authorized Country (Indonesia) and distributed to customers. Apple and SingTel has approved the Company as Affilate Carrier hereunder
Representasi Umum dari Contract of Adherence (CoA), Perusahaan:
General representation of Contract of Adherence (CoA), the Company:
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
88
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) (lanjutan) PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS) (continued)
- mempunyai hak penuh dan autorisasi untuk
melaksanakan kewajiban sesuai dengan syaratsyarat dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam CoA.
- have the full right and authorization to carry out the obligations in accordance with syaratsyarat and conditions stipulated in the CoA
- harus mendapatkan semua perizinan dari Pemerintah dan lembaga non Pemerintah untuk melaksanakan kewajiban CoA.
- must obtain all permits from government and non-government agencies to carry out the obligations CoA
- dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan CoA, tidak atau tidak akan, bertentangan dengan atau melanggar kewajiban lain dari Carrier Affliate, kontratual atau sebaliknya, atau dibutuhkan pengungkapan dari CoA. Nondisclosure Agreements (NDA), atau perjanjian ke pihak ketiga, termasuk badan-badan pemerintah atau regulator autoritas.
- in the implementation and operation of CoA, not or will not, conflict with or violate other obligations of the Carrier Affliate, contract or otherwise, or required disclosure of CoA. Nondisclosure Agreements (NDA), or agreements to third parties, including government agencies or regulatory authorities.
PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN) PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN)
Pada tanggal 4 Februari 2013 terjadi kesepakatan
antara CV Point Multi Media, pihak berelasi, dengan PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk SEIN. Periode perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan terhitung efektif sejak tanggal 2 Januari 2013 sampai dengan tanggal 1 Januari 2014. Perjanjian ini menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:
On February 4, 2013 an agreement between CV Point Multi Media, related party, with PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) in connection with the sale and distribution of products SEIN. Period of this agreement valid for a period of 1 (one) year from the date and effective as of January 2, 2013 until January 1, 2014. This agreement describes the following matters:
- SEIN memberikan hak non-eksklusif untuk
mendistribusikan produk handphone, tablet dan handheld di wilayah Republik Indonesia sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam perjanjian.
- SEIN gives non-exclusive rights to distribute the products of mobile phones, tablets and handhelds in the territory of the Republic of Indonesia in accordance with the terms and conditions set forth in the agreement
- Sepakat memasarkan produk, atas nama dan tanggungan sendiri, mempromosikan penjualan dan mengadaptasikan fungsi dan resiko kegiatan usaha.
- PMM agreed to market the product, on behalf of themselves and dependents, to promote sales and adapting functions and operations risks.
- Dilarang menjual produk selain produk yang dibeli dari SEIN.
- PMM are prohibited from selling products other than the product purchased from SEIN.
Pada tanggal 24 Mei 2013, PMMN telah mengajukan
permohonan kepada SEIN tentang penagihan dari yang sebelumnya kepada CV Point Multi Media menjadi kepada PMMN.
On May 24, 2013, PMMN has submitted an application to SEIN on the previous billing from the CV Point Multi Media into PMMN.
PT Perdana Mulia Makmur (PMM) PT Perdana Mulia Makmur (PMM)
Pada tanggal 7 Januari 2013 terjadi kesepakatan
antara PMM dengan PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) sehubungan dengan penjualan dan distribusi produk SEIN. Periode perjanjian kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan terhitung efektif sejak tanggal 2 Januari 2013 sampai dengan tanggal 1 Januari 2014. Perjanjian ini menerangkan mengenai hal-hal sebagai berikut:
On January 7, 2013 an agreement between PMM and PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN) in connection with the sale and distribution of products SEIN. Period of this agreement valid for a period of 1 (one) year from the date and effective as of January 2, 2013 until January 1, 2014. This agreement describes the following matters:
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
89
32. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 32. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
PT Perdana Mulia Makmur (PMM) (lanjutan) PT Perdana Mulia Makmur (PMM) (continued)
- SEIN memberikan kepada PMM hak non-eksklusif
untuk mendistribusikan produk handphone, tablet dan handheld di wilayah Republik Indonesia sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diatur dalam perjanjian.
- Sein gives PMM non-exclusive rights to distribute the products of mobile phones, tablets and handhelds in the territory of the Republic of Indonesia in accordance with the terms and conditions set forth in the agreement
- PMM sepakat memasarkan produk, atas nama dan tanggungan sendiri, mempromosikan penjualan dan mengadaptasikan fungsi dan resiko kegiatan usaha.
- PMM agreed to market the product, on behalf of themselves and dependents, to promote sales and adapting functions and operations risks.
- PMM dilarang menjual produk selain produk yang dibeli dari SEIN.
- PMM are prohibited from selling products other than the product purchased from SEIN.
Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, perjanjian dengan SEIN masih dalam proses perpanjangan.
Up to the date of independent auditors’ report, the extension of agreement with SEIN is still in progress.
33. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 33. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Kecuali hutang pembelian aset tetap dan hutang bank, Manajemen menganggap bahwa jumlah tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian mendekati estimasi nilai wajarnya karena jangka waktu yang singkat atas instrumen tersebut.
Except for payable for purchase of fixed assets and bank loan, the management considers that the carrying amounts of the financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated statement of financial position approximate their fair values due to short-term maturities of these financial instruments.
Jumlah tercatat hutang pembelian aset tetap dan hutang bank telah diukur sebesar nilai wajarnya karena aset keuangan tersebut dikenakan tingkat bunga mengambang dengan frekuensi repricing secara teratur.
The carrying amount of payable for purchase of fixed assets and bank loans approximate its fair value since they bear floating interest rate, with repricing frequencies on a regular basis.
Hirarki Nilai Wajar Fair Value Hierarchy
Grup tidak memiliki aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The Group has no financial assets and financial liabilities which are measured at fair value as at December 31, 2013 and 2012.
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO USAHA
34. POLICIES, FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND BUSINESS RISK
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan
Grup adalah risiko suku bunga, risiko mata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun Internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko keuangan yang dirangkum di bawah ini, dengan rincian sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’ financial instruments are interest rate risk, currency risk, credit risk and liquidity risk. The importance of managing these risks has significantly increased by considering the changes and volatility in both Indonesian and international financial markets. The Company’s Directors review and approve the policies for managing these financial risks with detail as follows:
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
90
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO USAHA (lanjutan)
34. POLICIES, FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND BUSINESS RISK (continued)
a. Risiko Suku Bunga a. Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar
atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Grup tidak memiliki risiko suku bunga karena seluruh pinjaman jangka pendek dan jangka panjang yang dimiliki dikenai suku bunga tetap (fixed rate).
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of financial instrument will fluctuate due to the changes in market interest rate. The Group has no interest rate risk, because all of long term and short debts have a fixed rate.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga,
manajeman menelaah berbagai suku bunga yang ditawarkan kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang paling menguntungkan sebelum melakukan perikatan hutang.
To minimize the interest rate risk, the management reviews all interest rate offered by creditors to obtain the most profitable interest rate before obtaining the loans.
b. Risiko Mata Uang b. Foreign Currency Risk
Risiko mata uang adalah risiko di mana nilai wajar
atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari pembelian produk kepada pemasok yang dilakukan dalam mata uang asing.
Foreign exchange risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The exposure faced by the Group as a result of fluctuations in exchange rates derived from the purchase transaction from supplier in foreign currency.
c. Risiko Kredit c. Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak lain tidak
dapat memenuhi kewajiban atas suatu instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Tujuan Grup adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan seraya meminimalkan kerugian yang timbul atas eksposur peningkatan risiko kredit. Grup melakukan transaksi penjualan hanya dengan pihak ketiga yang memiliki nama baik dan terpercaya.
Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group’s objective is to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure. The Group trades only with recognized and creditworthy third parties.
Kebijakan Grup mengatur bahwa seluruh
pelanggan yang akan melakukan transaksi penjualan secara kredit harus melalui proses verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus dengan tujuan untuk memastikan bahwa eksposur Grup terhadap risiko kredit macet tidak signifikan.
It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis with the objective that the Group’s exposure to bad debts is not significant.
Saldo kas, setara kas dan deposito berjangka
ditempatkan pada lembaga keuangan yang resmi dan memiliki reputasi baik.
Cash, cash equivalents and time deposit are placed with financial institutions which are regulated and reputable.
Eksposur maksimum untuk risiko kredit adalah
sebesar jumlah tercatat dari setiap jenis aset keuangan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Grup tidak memiliki jaminan secara khusus atas aset keuangan tersebut.
The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets in the consolidated statement of financial position. The Group does not hold any collateral as security.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
91
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO USAHA (lanjutan)
34. POLICIES, FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND BUSINESS RISK (continued)
c. Risiko Kredit (lanjutan) c. Credit Risk (continued)
Pada tanggal 31 Desember, 2013 dan 2012, kualitas kredit per kelas aset keuangan yang belum jatuh tempo atau tidak terdapat penurunan nilai berdasarkan rating Grup adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the credit quality per class of financial assets that are neither past due nor impaired based on the Group’s rating is as follows:
2013 Belum Jatuh Tempo ataupun penurunan nilai /
Neither past due nor impaired
Tingkat Tinggi / High Grade
Tingkat Standar / Standard
Grade
Tingkat Sub
Standar / Sub-
standard Grade
Telah jatuh tempo tetapi
tidak mengalami penurunan
nilai / Past due but not impaired
Penurunan nilai /
Impaired Cadangan / Allowance
Jumlah / Total
Kas dan bank 492.915 - - - - - 492.915Cash and
banks
Piutang usaha 1.300.959 - - - - - 1.300.959Trade
receivables
Piutang lain-lain 212.258 - - - - - 212.258Other
receivables Aset lain-lain 255.256 - - - - - 255.256 Other assets
Jumlah 2.261.388 - - - - - 2.261.388 Total
2012 Belum Jatuh Tempo ataupun penurunan nilai /
Neither past due nor impaired
Tingkatan Tinggi / High
Grade
Tingkat Standar / Standard
Grade
Tingkat Sub
Standar / Sub-
standard Grade
Telah jatuh tempo tetapi
tidak mengalami penurunan
nilai / Past due but not impaired
Penurunan nilai /
Impaired Cadangan / Allowance
Jumlah / Total
Kas dan bank 394.847 - - - - - 394.847Cash and
banks
Piutang usaha 420.094 - - - - - 420.094Trade
receivables
Piutang lain-lain 1.116 - - - - - 1.116Other
receivables Aset lain-lain 46.531 - - - - - 46.531 Other assets
Jumlah 862.588 - - - - - 862.588 Total
Aset keuangan Grup dikategorikan berdasarkan pengalaman tertagihnya aset keuangan tersebut dengan pihak berelasi dan pihak ketiga sebagai berikut:
The Group financial assets are categorized based on the Group’ collection experience with the related and third parties as follows:
- Aset tingkat tinggi termasuk deposit kepada pihak atau bank dengan rating yang baik. Untuk piutang, pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, rekening dari pelanggan yang membayar yang baik, dengan posisi kredit yang baik dan yang tidak memiliki riwayat penanganan akun untuk periode tertentu. Penyelesaiannya diperoleh dari pihak tertagih sesuai kontrak tanpa banyak usaha penagihan.
- High grade assets include deposits to counterparties with good rating or bank standing. For receivables, this covers, as of report date, accounts of good paying customers, with good credit standing and with no history of account treatment for a defined period. Settlements are obtained from counterparties following the terms of the contracts without much collection effort.
- Piutang tingkat standar termasuk akun pelanggan yang membayar secara standar, yang berada dalam pembayaran jangka waktu kredit, dan pelanggan baru dan pihak lain yang sejarah kreditnya yang memadai belum ditetapkan. Beberapa pengingat dilakukan untuk memperoleh penyelesaian dari pihak tertagih.
- Standard grade receivables include accounts of standard paying customers, those whose payments are within the credit term, and new customers for which sufficient credit history has not been established. Some reminder follow-ups are performed to obtain settlements from counterparties.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
92
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO USAHA (lanjutan)
34. POLICIES, FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND BUSINESS RISK (continued)
c. Risiko Kredit (lanjutan) c. Credit Risk (continued)
- Tingkat sub-standar piutang meliputi piutang dengan pembayaran lambat dan pihak-pihak yang melakukan pembayaran pada tanggal laporan. Ada upaya gigih dari Grup untuk menagih. Akan tetapi, Grup tetap yakin akan tertagih
- Sub-standard grade receivables include accounts of slow paying customers and those whose payments are received upon demand at report date. There is a persistent effort from the Group to collect the balances.
- Piutang telah jatuh tempo namun tidak diturunkan nilainya muncul pada saat counterparty gagal untuk melakukan pembayaran saat kontrak jatuh tempo. Namun, Grup yakin bahwa ini masih ditagih.
- Past due but not impaired receivables arise when the counterparties failed to make payment when contractually due. However, the Group believes that these are still collectible.
- Penurunan piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk item dengan bukti objektif dari penurunan nilai, tunjangan sehingga sesuai telah disediakan oleh Grup.
- Impaired receivables and available-for-sale financial assets include items with objective evidence of impairment in value, therefore appropriate allowances have been provided by the Group.
Tabel di bawah menunjukkan analisis umur aset keuangan yang jatuh tempo tetapi tidak dilakukan penurunan nilai aset keuangan yang Perusahaan miliki pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The table below shows the aging analysis of past due but not impaired financial assets that the Company held as of December 31, 2013 and 2012:
2013 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami
penurunan nilai / Past due but not impaired
Belum Jatuh
Tempo ataupun
penurunan nilai /
Neither past due nor impaired
< 3 Bulan / < 3 Months
> 3 Bulan dan < 1
Tahun / > 3 Months and
< 1 Year > 1 Tahun / > 1 Year
Penurunan nilai /
Impaired Cadangan / Allowance
Jumlah / Total
Kas dan bank 492.915 - - - - - 492.915Cash and
banks
Piutang usaha 1.300.959 - - - - - 1.300.959Trade
receivables
Piutang lain-lain 212.258 - - - - - 212.258Other
receivables Aset lain-lain 255.256 - - - - - 255.256 Other assets
Jumlah 2.261.388 - - - - - 2.261.388 Total
2012 Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami
penurunan nilai / Past due but not impaired
Belum Jatuh
Tempo ataupun
penurunan nilai /
Neither past due nor impaired
< 3 Bulan / < 3 Months
> 3 Bulan dan < 1
Tahun / > 3 Months and
< 1 Year > 1 Tahun / > 1 Year
Penurunan nilai /
Impaired Cadangan / Allowance
Jumlah / Total
Kas dan bank 394.847 - - - - - 394.847Cash and
banks
Piutang usaha 420.094 - - - - - 420.094Trade
receivables
Piutang lain-lain 1.116 - - - - - 1.116Other
receivables Aset lain-lain 46.531 - - - - - 46.531 Other assets
Jumlah 862.588 - - - - - 862.588 Total
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
93
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO USAHA (lanjutan)
34. POLICIES, FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND BUSINESS RISK (continued)
d. Risiko Likuiditas d. Liquidity Risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat
arus kas Grup menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is define as the risk when the cash flow of the Group shows difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds.
Manajemen risiko yang telah diterapkan Grup
adalah sebagai berikut: The risk management that has been applied by the
Group are as follows:
1) Secara periodik melakukan penagihan kepada pelanggan agar melakukan pembayaran tepat waktu.
1) Periodically collect payment from customers so that collection will be on time.
2) Mengusahakan pembelian secara kredit dan mengurangi pembelian secara tunai.
2) Purchase on credits and reduce cash purchases.
Tabel di bawah merangkum profil jatuh tempo
liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on contractual undiscounted cash flows as of December 31, 2013 and 2012.
2013
Kuranng dari 1 bulan / Less than 1
month
1 sampai 3
bulan / 1 to 3
months
3 sampai 12 bulan / 3 to 12 months
1 sampai 5 tahun / 1 to 5 years
Jumlah / Total
Biaya transaksi /
Transaction cost
Dilaporkan /
As reportedHutang bank 267 635.725 803.779 22.942 1.462.713 - 1.462.713 Bank loansHutang usaha 533.062 - - 533.062 - 533.062 Trade payablesBeban masih harus dibayar 2.727 - - - 2.727 - 2.727
Accruedexpenses
Hutang lain-lain 1.993 - - - 1.993 - 1.993
Hutang angsuran pembelian aset tetap 859 1.718 7.735 4.366 14.678 (1.079) 13.599
Installmentpayable for
purchase of fixed assets
Jumlah 538.908 638.673 811.514 27.308 2.015.173 (1.079) 2.014.094 Total
2012
Kuranng dari 1 bulan / Less than 1
month
1 sampai 3
bulan / 1 to 3
months
3 sampai 12 bulan / 3 to 12 months
1 sampai 5 tahun / 1 to 5 years
Jumlah / Total
Biaya transaksi /
Transaction cost
Dilaporkan /
As reported
Hutang bank 45.000 9.995 89.985 14.995 159.975 - 159.975 Bank loansHutang usaha 263 - - - 263 - 263 Trade payableBeban masih harus dibayar 1.899 - - - 1.899 - 1.899
Accruedexpenses
Hutang angsuran pembelian aset tetap 888 1.776 7.998 8.040 18.702 (1.638) 17.064
Installmentpayable for
purchase of fixed assets
Jumlah 48.050 11.771 97.983 23.035 180.839 (1.638) 179.201 Total
Selain risiko-risiko keuangan, Direksi Grup juga telah
menelaah risiko-risiko usaha yang dirangkum di bawah ini.
Aside from financial risks, the Group’s Directors also reviewed business risks summarized below.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
94
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO USAHA (lanjutan)
34. POLICIES, FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND BUSINESS RISK (continued)
a. Risiko Perubahan Teknologi Telepon Seluler a. Risk of Changes in Mobile Phone Technology
Telepon selular merupakan salah satu perangkat
elektronik yang mengalami perkembangan sangat pesat. Perubahan dengan teknologi yang lebih maju dan berbeda dengan produk-produk yang dijual oleh Perusahaan saat ini, dapat berdampak secara material dan negatif dan secara langsung mempengaruhi penjualan produk Perusahaan dan mengakibatkan persediaan yang tidak dapat dijual. Risiko ini dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perusahaan.
Mobile phone is one of the electronic devices that has developed very rapidly. Changes with more advanced technology and different products sold compare to what Company sell at this time, could materially and negatively impact and directly affect the sale of the Company's products and would result for the inventories can not be sold. These risks could affect the financial performance, operations and prospects of the Company.
b. Risiko Perubahan Selera Konsumen b. Risk of Changes in Consumer’s Taste
Dengan adanya berbagai macam merek dan fitur
telepon selular yang terus bertambah dapat mempengaruhi selera konsumen Perusahaan untuk pindah ke merek lain jika Perusahaan tidak secara aktif memperbaharui produknya. Risiko ini secara material dan negatif dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perusahaan.
With a wide range of brands and growing mobile phone features may effects the consumer taste to move to another brand if the Company will not actively develope their products. This risk could materially and negatively affect the financial performance, operations and prospects of the Company.
c. Risiko Perubahan Peraturan Pemerintah di
Bidang Telekomunikasi dan Perdagangan Telepon Selular
c. Risk of Changes in Government Regulation in Telecommunications Industry and Trading of Mobile Phone.
Bidang telekomunikasi merupakan salah satu
bidang yang banyak diatur oleh peraturan Pemerintah. Saat ini, Perusahaan melakukan kegiatan utama di bidang perdagangan alat-alat telekomunikasi yaitu telepon selular. Jika terjadi perubahan peraturan Pemerintah di bidang telekomunikasi yang berhubungan dengan telepon selular, kemungkinan berdampak secara material dan negatif terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perusahaan.
Telecommunications is one of sector which is highly regulated by the Government. Currently, the Company's main activity is in the sector of telecommunication equipment trade which is mobile phone. Changes in government regulations in the sector of telecommunications that relates with mobile phone, might result in material and negative impact on the financial performance, operations and prospects of the Company.
d. Risiko Persaingan Usaha di Bidang Penjualan
Telepon Seluler d. Risk of Competition in the Sale of Mobile Phone
Persaingan usaha di bidang penjualan telepon
selular sangat tinggi. Berbagai merek telepon selular secara bebas sudah dijual di pasar termasuk telepon selular milik Perusahaan. Dengan semakin banyaknya merek yang ditawarkan secara bebas di masyarakat dapat mempengaruhi besarnya pangsa pasar Perusahaan. Risiko ini secara material dan negatif dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perusahaan.
Competition in the sale of mobile phones is very high. Various brands of mobile phones including the Company's mobile phone are sold freely in the market. The increase in brands provided in the public can affect the Company's market share. This risk could materially and negatively affect the financial performance, operations and prospects of the Company.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
95
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO USAHA (lanjutan)
34. POLICIES, FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND BUSINESS RISK (continued)
e. Risiko Pola Pembelian Konsumen yang
Musiman e. Risk of a Seasonal Pattern of Consumer
Purchases
Permintaan terhadap telepon selular memiliki pola pembelian musiman seperti hari libur/hari raya, teknologi baru yang diperkenalkan oleh produsen maupun pesaing, kondisi perekonomian dan ketersediaan produk dengan harga wajar. Pola pembelian musiman tersebut dapat berdampak secara material dan negatif terhadap arus kas Perusahaan.
The demand for mobile phones has seasonal buying patterns such as holidays/new year, new technology being introduced by producers or competitors, economic conditions and availability of products with reasonable price. Seasonal buying patterns could materially and negatively impact on the Company's cash flow.
f. Risiko Ketidakmampuan Memasarkan Inovasi
Produk dan Layanan Baru f. Risk of Inability to Market New Innovative
Products and Services.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian penjualan Perusahaan adalah kemampuan Perusahaan mengembangkan dan memasarkan produk serta layanan baru sesuai trend yang berlaku. Jika Perusahaan tidak mampu menyediakan produk tersebut, hal ini dapat menimbulkan risiko kehilangan pangsa pasar dan daya saing sehingga mempengaruhi tingkat pertumbuhan dan menimbulkan dampak secara material dan negatif terhadap pendapatan dan prospek Perusahaan.
One factor that may affect the achievement of the Company's sales is the Company's ability to develop and market new products and services according to the prevailing trend. If the Company is not able to provide such products, this could pose a risk of losing market share and competitiveness thus affecting the growth rate and material and negative impact to earnings and prospects of the Company.
g. Risiko Penurunan Kualitas Produk Perusahaan g. Risk of Reduction in the Quality of Company
Products
Perusahaan tidak memproduksi sendiri produk telepon selularnya, sehingga terdapat kemungkinan terjadinya penurunan kualitas produk. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya pangsa pasar dan daya saing Perusahaan, sehingga dapat berdampak secara material dan negatif terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perusahaan.
The Company does not produce its own products, since there is a possibility of a decline in product quality. This can lead to reduce market share and competitiveness of the Company, which would materially and negatively impact on financial performance, operations and prospects of the Company.
h. Risiko Menjaga Tingkat Pertumbuhan yang
Wajar h. Risk of Maintaining a Reasonable Growth Rate
Kinerja Perusahaan sampai saat ini telah mencatatkan laju pertumbuhan yang pesat sejalan dengan perkembangan di industri telekomunikasi. Kemampuan Perusahaan untuk menjaga tingkat pertumbuhan yang wajar di masa mendatang dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti perubahan kondisi dan trend yang tidak diantisipasi maupun internal seperti kesalahan dan/atau keterlambatan manajemen dalam mengambil keputusan penting serta ketidakcukupan modal kerja. Hal ini dapat berdampak secara material dan negatif terhadap tingkat pertumbuhan, kinerja keuangan dan prospek Perusahaan.
The Company's performance up to now has a rapidly growth rate in line with the telecommunications industry. The Company's ability to maintain a reasonable growth rate in the future can be influenced by external factors such as changes in conditions and trends that were not anticipated or internal such as errors and/or delay in making management decisions as well as insufficient working capital. This could materially and negatively impact on the level of growth, financial performance and prospects of the Company.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
96
34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO USAHA (lanjutan)
34. POLICIES, FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND BUSINESS RISK (continued)
i. Risiko Kegagalan Pengembangan Unit Usaha
Baru, yaitu PT Setia Utama Media Aplikasi g. Risk of Failure of the New Business Units
Development, which is PT Setia Utama Media Aplikasi
Perusahaan berencana mengembangkan unit usaha konten melalui salah satu Entitas Anak, yaitu PT Setia Utama Media Aplikasi. Konten yang dikembangkan diharapkan dapat memberikan nilai tambah pada ponsel merek Tiphone, namun tidak ada jaminan bahwa konten baru tersebut akan selalu diterima dengan baik mengingat cepatnya perubahan selera pasar dan meningkatnya persaingan dalam bisnis penyediaan konten. Kegagalan ini dapat mengakibatkan penurunan nilai investasi, berkurangnya daya saing Perusahaan serta hilangnya peluang bisnis sehingga dapat mempengaruhi secara material dan negatif terhadap tingkat pertumbuhan, kinerja keuangan dan prospek Perusahaan.
The Company plans to develop the content business unit through one of the entities of the subsidiaries, namely PT Setia Utama Media Aplikasi. The content that is developed is expected to provide value added to the Tiphone, but there is no guarantee that the new content will always be well received while the rapidly changing market tastes and increasing competition in the business of providing content. This failure could lead to lower investment, reduced the competitiveness of the Company as well as loss of business opportunities that could materially and negatively affect the level of growth, financial performance and prospects of the company.
j. Risiko Ketergantungan pada Pengecer / Agen
Penjual j. Risk of Dependence on the Retailer / Dealer
Sebagai distributor telepon seluler, Perusahaan sangat tergantung pada keaktifan dan hasil pengecer/agen penjual dalam menjual produk Perusahaan. Penurunan hasil penjualan produk Perusahaan pada pengecer/agen penjualan dapat berdampak secara material dan negatif terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perusahaan.
As a distributor of mobile phones, the Company is highly dependent on the activity and the retailer/dealers in selling the Company’s products. Decrease in the Company's product sales in the retailer/dealer could materially and negatively impact on financial performance, operations and prospects of the Company.
k. Risiko Perubahan Manajemen dan Karyawan Inti
Perusahaan k. Risk of Changes in the Company’s Key
Management and Employees
Kinerja Perusahaan saat ini tidak terlepas dari prestasi kerja yang telah dilakukan oleh manajemen dan karyawan inti Perusahaan. Jika terjadi perubahan kendali atau perubahan manajemen dan karyawan inti Perusahaan, maka terdapat kemungkinan terjadinya perubahan secara material dan negatif pada kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perusahaan.
The Company's current performance is inseparable from the achievement has been done by key management and employees of the Company. If there is a change of control or change in key management and employees of the Company, there is possibility of a material and negative changes in financial performance, operations and prospects of the Company.
l. Risiko Perubahan Keadaan Ekonomi Indonesia l. Risk of Changes in Economic Condition of
Indonesia
Penurunan keadaan perekonomian Indonesia dapat berdampak pula terhadap kelangsungan usaha Perusahaan. Jika perekonomian Indonesia menjadi lemah dapat berdampak pada daya beli konsumen. Risiko ini secara material dan negatif dapat mempengaruhi kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perusahaan.
Decline in economic situation of Indonesia may impact the Company's efforts towards sustainability. If Indonesia’s economic getting worse could affect consumer purchasing power. These risks could materially and negatively affect financial performance, operations and prospects of the Company.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
97
35. INFORMASI SEGMEN 35. SEGMENT INFORMATION
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa pelaporan segmen adalah segmen usaha berdasarkan jenis kegiatan usaha.
Based on the financial information used by management in evaluating performance of segment and determining the allocation of its resources, management believe that the Company's segment reporting is based on the type of business.
Informasi menurut segmen produk adalah sebagai
berikut: Information based on product segment is as follows:
Pendapatan - Bersih 3.789.588 8.312.039 1.313 - (1.618.315) 10.484.625 Net RevenuesBeban pokok pendapatan 1.435.450 10.038.826 179 - (1.618.315) 9.856.140 Cost of Revenues
Laba kotor 2.354.138 (1.726.786) 1.134 - - 628.485 Gross profit
Beban (pendapatan)
usaha 137.653 56.089 2.995 1.001 (17.704) 180.033 Operating expense
Laba usaha 2.216.485 (1.782.875) (1.862) (1.001) 17.704 448.452 Income from Operations
Aset Assets
Aset segmen 4.171.950 288.974 965 451 (1.007.003) 3.455.339 Segment assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas
segmen 2.235.988 137.350 6.106 2.231 (313.048) 2.068.627 Segment Liabilities
Informasi segmen Other Segment
lainnya Information
Penyusutan 11.637 2.894 218 266 - 15.015 Depreciation
2013
Telepon Selular / Mobile phone
Voucher Jumlah / TotalEliminasi / Elimination
Jasa Perbaikan / Repairment
Service
Media Aplikasi / Media
Application
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
98
35. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (Continued)
Pendapatan - Bersih 400.892 7.844.939 1.011 - (52.343) 8.194.499 Net RevenuesBeban pokok pendapatan 343.706 7.450.790 31 - (52.343) 7.742.184 Revenues
Laba kotor 57.186 394.149 980 - - 452.315 Gross profit
Beban (pendapatan)
usaha (170.729) 109.787 2.452 784 211.735 154.029 Operating expense
Laba usaha 227.915 284.362 (1.472) (784) (211.735) 298.286 Income from Oprations
Aset Assets
Aset segmen 1.228.393 1.033.470 2.672 926 (906.844) 1.358.617 Segment assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas
segmen 120.853 226.441 4.703 1.252 (102.378) 250.871 Segment Liabilities
Informasi segmen Other Segment
lainnya Information
Penyusutan 990 10.061 189 229 - 11.469 Depreciation
Media Aplikasi / Media Application
Eliminasi / Elimination
Jumlah / TotalTelepon Selular /
Mobile phoneVoucher
Jasa Perbaikan / Repairment
Service
2012
36. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS 36. SUPPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION
Informasi Tambahan Arus Kas
terdiri dari:
Supplementary Cash Flows Information consist of:
2013 2012
Aktivitas Yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas:
Not Affecting Cash Flows Activities
Reklasifikasi aset dalam penyelesaian (lihat Catatan 10) 7.200
12.767
Reclassification of contruction in
progress (see Note 10) Perolehan aset tetap melalui hutang
angsuran pembelian aset tetap (lihat Catatan 10) (5.200) (19.226)
Acquisition of fixed assets byinstallment payable for purchase of
fixed assets (see Note 10)
37. KOMBINASI BISNIS 37. BUSINESS COMBINATION
Untuk mengembangkan portofolio produk, selama tahun 2013, Perusahaan telah mengakuisisi 99,99% kepemilikan saham PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN) dan PT Perdana Mulia Makmur (PMM) (lihat Catatan 1c).
In order to expand its products portfolio, in 2013, the Company acquired 99.99% share ownership in PT Mitra Telekomunikasi Selular (MTS), PT Poin Multi Media Nusantara (PMMN) and PT Perdana Mulia Makmur (PMM) (see Note 1c).
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
99
37. KOMBINASI BISNIS (lanjutan) 37. BUSINESS COMBINATION (continued)
Nilai wajar dari aset dan liabilitas MTS, PMMN dan PMM yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:
The fair value of MTS, PMMN and PMM’s identifiable assets and liabilities as of the acquisition date is as follows:
MTS PMMN PMM Jumlah/ Total
Kas dan bank 4.341 2.737 10.380 17.458 Cash and banks
Piutang usaha 144.094 87.820 284.827 516.741 Trade receivables
Piutang lain-lain 338.577 4.849 502 343.928 Other receivables
Persediaan 30.360 73.883 146.637 250.880 Inventories
Pajak dibayar di muka 37.573 7.071 7.486 52.130 Prepaid tax
Biaya dibayar di muka 399 54 3.141 3.594 Prepaid expenses
Aset pajak tangguhan 152 ‐ ‐ 152 Deferred tax assets
Aset tetap - bersih 192 32 16.786 17.010 Fixed assets – net
Jumlah 555.688 176.446 469.759 1.201.893 Total
Hutang usaha 3.073 153.409 367.988 524.470 Trade payables
Hutang bank 495.000 - 55.809 550.809 Bank loans
Hutang pajak 29.010 658 192 29.860 Taxes payable
Hutang lain-lain - 37 1.924 1.961 Other payables
Uang muka penjualan 30.236 331 - 30.567
Liabilitas diestimasi atas Estimated liabilities for
imbalan kerja karyawan 608 - - 608 employee benefits
Liabilitas 557.927 154.435 425.913 1.138.275 Total
Aset (liabilitas) neto (2.239) 22.011 43.846 63.618 Net assets (liabilities)
Goodwill yang timbul Goodwill arising from
dari akuisisi 3.738 22.989 176.153 202.880 acquisition
Jumlah imbalan yang Total consideration
dibayarkan 1.499 45.000 219.999 266.498 paid
Nilai Wajar pada Tanggal Akuisisi / Fair Value at Acquisition Date
Sejak tanggal akuisisi, MTS, PMMN dan PMM telah berkontribusi masing-masing sebesar Rp 43.151, Rp 9.466 dan Rp 10.047 terhadap jumlah laba komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Jika akuisisi dilakukan pada awal tahun 2013, penjualan neto konsolidasian dan total laba komprehensif konsolidasian untuk tahun 2013 masing-masing menjadi Rp 11.935.295 dan Rp 290.301.
From the date of acquisition, MTS, PMMN dan PMM has contributed Rp 43,151, Rp 9,466 and Rp 10,047, respectively to consolidated comprehensive income for the year ended December 31, 2013. If the acquisition had taken place at the beginning of the year 2013, the consolidated net sales and consolidated total comprehensive income for the year ended December 31, 2013 would have become Rp 11,935,295 and Rp 290,301, respectively.
Goodwill sebesar Rp 202.880 mencerminkan nilai
sinergi yang diharapkan timbul dari akuisisi tersebut dan daftar pelanggan, yang tidak diakui secara terpisah.
Goodwill of Rp 202,880 comprises the value expected from the synergies arising from the acquisition and customer list, which is not separately recognized.
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
100
38. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 38. SUBSEQUENT EVENT
PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Entitas Anak
PT Perdana Mulia Makmur (PMM), Subsidiary
Berdasarkan perjanjian kredit perubahan ke-5 antara
PMM dengan PT CIMB Niaga Tbk tanggal 6 Januari 2014, PMM melepas jaminan berupa Tanah dan bangunan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 2844 atas nama PMM, terletak di Ruko Mangga Dua Square blok D-29, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara dan mengikat jaminan baru berupa deposito berjangka sebesar Rp 8.485.
Based on addendum of the credit agreement 5th between PMM and PT CIMB Niaga Tbk, dated January 6, 2014, PMM disposed of collateral such as land and buildings Certificates of Building Rights on Land (HGB) No.. 2844 on behalf of PMM, located in the Mangga Dua Square commercial block D-29, Ancol, Pademangan, North Jakarta and binding guarantee of a new form of time deposits of Rp 8.485.
PT Excel Utama Indonesia (EUI),
Entitas Anak PT Excel Utama Indonesia (EUI), Subsidiary
Pada tanggal 21 Februari 2014, EUI, Entitas Anak telah
melakukan pelunasan atas hutang bank PT Bank Internasional Indonesia Tbk atas fasilitas PPL senilai Rp 75.000.
On February 21, 2014, EUI, Subsidiary has repaid the bank loans obtained from PT Bank Internasional Indonesia Tbk amounting to Rp 75,000.
Perusahaan dan PT Telesindo Shop (TS), Entitas
Anak The Company and PT Telesindo Shop (TS), Subsidiary
Pada tanggal 19 Maret 2014, Perusahaan dan TS
mendapatkan persetujuan perpanjangan tanggal jatuh tempo atas fasilitas perbankan yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia hingga tanggal 23 Mei 2014.
On March 19, 2014, the Company and TS acquire extension approval of maturity date on banking facility obtain from PT Bank DBS Indonesia until May 23, 2014.
39. REKLASIFIKASI LAPORAN KEUANGAN 39. FINANCIAL STATEMENT RECLASSIFICATION
Akun pada laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Reklasifikasi akun ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih jelas dan relevan. Rincian reklasifikasi akun tersebut adalah sebagai berikut:
Accounts in the statement of cash flow for the year ended December 31, 2012 have been reclassified to conform with the presentation of the statement of cash flow for the year ended December 31, 2013. The objective of this reclassification also in order to present more relevant information. The detail of the accounts reclassification are as follows:
Keterangan / Dari Akun / Ke Akun / Description From Account To Account Jumlah / Total Laporan Laba Rugi Komprehensif/ Statements of Comprehensive Income Beban promosi lainnya / Pendapatan usaha lainnya - bersih / Other promotion expenses Beban penjualan / Selling expenses Other operating income (18.505) Laporan Arus Kas/ Statements of Cash Flows Penerimaan kas operasi lainnya / Receipt form other Aktivitas Investasi / Aktivitas Operasi / operating Investing Activities Operating Activities 1.135
Penempatan pada deposito dan bank garansi / placement in time Aktivitas Investasi / Aktivitas Investasi / deposits and bank guarantee Investing Activities Investing Activities (15)
The consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2013 Dan 2012 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TIPHONE MOBILE INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended December 31, 2013 And 2012
(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)
101
40. PENERBITAN REVISI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
40. REVISED FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
Standar dan Interpretasi Akuntansi Keuangan baru
ataupun revisi yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI yang akan berlaku atas laporan keuangan dengan laporan tahunan yang dimulai dari atau setelah tanggal 1 January 2014 adalah sebagai berikut:
Revised and new Financial Accounting Standards and Interpretations issued by DSAK-IAI which will be applicable to financial statements with annual period beginning on or after January 1, 2014 are summarized as follows:
Berlaku efektif 1 Januari 2014: Effective January 1, 2014:
- Pengalihan Aset dari Pelanggan. : ISAK No. 27 : - Transfer of Assets from Customers.
- Pengakhiran Liabilitas Keuangan
dengan Instrumen Ekuitas. : ISAK No. 28 : - Extinguishing Financial Liabilities with
Equity Instruments.
- Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Dalam Tahap Produksi Pada Tambang Terbuka.
: ISAK No. 29 : - Striping Cost In The Production Phase Of Surface Mine.
Berlaku efektif 1 Januari 2015: Effective January 1, 2015:
- Penyajian Laporan Keuangan : PSAK No. 1
(Revisi / Revised 2013) : - Presentation of Financial Statements
- Laporan Keuangan Tersendiri : PSAK No. 4
(Revisi / Revised 2013) : - Separated Financial Statements
- Investasi pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama PSAK No. 15
(Revisi / Revised 2013) : - Investment in Associates and Joint
Ventures
- Imbalan Kerja PSAK No. 24 (Revisi / Revised 2013)
: - Employee Benefits
- Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK No. 65 : - Consolidated Financial Statements
- Pengaturan Bersama PSAK No. 66 : - Joint Arrangements
- Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain PSAK No. 67 : - Disclosure of Interest in Other Entities
- Pengukuran Nilai Wajar PSAK No. 68 : - Fair Value Measurement
- Pencabutan PSAK No. 33 PPSAK No. 12 : - Withdrawal PSAK No. 33
Manajemen sedang mengevaluasi Standar dan
Interpretasi yang direvisi serta yang baru tersebut dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terhadap laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak.
Management is currently evaluating the revised and new standards and interpretations and has not yet determined the effects on the Company and Subsidiary’s financial statements.