pt terminal teluk lamong - profile

7/25/2019 PT Terminal Teluk Lamong - Profile

1/33

PT TERMINAL TELUK LAMONG

SUBSIDIARY COMPANY OF PT. PELINDO IIIPELINDO III

Surabaya, 2 April 2014

SELAMAT DATANG

PESERTA SOSIALISASI


2/33


3/33

JAJARAN DIREKSI

PT. TERMINAL TELUK LAMONG

DIREKTUR

KEUANGAN UMUM

DIREKTUR

UTAMA

DIREKTUR

OPERASI TEKNIK


4/33

JAJARAN MANAGER

PT. TERMINAL TELUK LAMONG

TERMINAL OPERATION

DEPT. HEAD

QHSSE

DEPT. HEAD

FACILITY READINESS

DEPT. HEADMARKETING & CUSTOMER SERVICE

DEPT. HEAD

CORPORATE PLANNINGDEPT. HEAD

FINANCE & ACCOUNTING

DEPT. HEAD

HUMAN CAPITALDEPT. HEAD

INFORMATION & COMM.

DEPT. HEAD

GA & PROCURREMENT

DEPT. HEAD


5/33

15.86 Ha

10 Ha

5.3 Ha

A

BC

DE

F

8 Ha

25Ha

GHIJK

9.2 Ha

1.7 Ha

www pp3 co id

CY

DRY BULK

ACCESS

BRIDGE

TOTAL AREA : 50 HA

CONTAINER QUAY

DRY BULK

QUAY

OFFICE

INTERCHANGE

(5,8 Ha)

Dermaga

Container Yard

Gate in/out

(OCR + timbangan)

KantorInterchange Area

/ Parkir

OCR

+ Jembatan Timbang

Gudang Curah Kering+ Jembatan Timbang

Dermaga

Container Yard

Gate in/out

(OCR + timbangan)

Kantor

Interchange Area/ Parkir

OCR+ Jembatan Timbang

Gudang Curah Kering

+ Jembatan TimbangPEMBANGUNAN TAHAP I

PEMBANGUNAN TAHAP I Soft Launching Operasional Domestik awal Juni 2014 International beroperasi awal September 2014


6/33


2014 : 5 Unit

2016 : 10 Unit2014 : 10 Unit

2015 : 20 unit2014 : 5 Unit 2014 : 50 Unit

Gas Power Plants CNG Station DEPO MONORAIL2015 2014 - 2015

2015 2015 2015


7/33

Ship To Shore (STS) CraneInternational : 2 unit

Domestic : 3 unit

Spesifikasi alat :

Memiliki boom sepanjang 30-40 m

utk kapal-kapal jenis panamax.

Outreach 14 row.

SWL : 40 ton (domestik)

SWL : 60 ton (internasional / twin lift)

Lifting Height : 40 m (16 tier)

Max Lowest Reach from rail level : 15 m (6 tier)

Total from lower hole to on deck : 22 tier Rail Gauge : International - 21 m (4 truck lanes)

Domestik - 16 m (3 truck lanes)

Menggunakan sumber daya listrik.

Tahun pembuatan 2014



8/33

ASC ( Automated Stacking Crane )

(10 unit)

Spesifikasi :

1. Produktivitas/speed 2 kali daripada RTG.

2. 1 orang operator bisa mengoperasikan 4-6

alat secara bersamaan.3. Menggunakan tenaga listrik

4. SWL 40 ton under spreader

5. Kecepatan gantry : 270 m / menit



9/33


10/33

Combine Tractor Terminal (CTT)

(50 unit)

Dilengkapi dengan POWER PACK(mesin penggerak portable)

Dilengkapi dengan Wire Guided Navigation System

sehingga dapat bergerak secara otomatis (tanpapengemudi) mengikuti garis kabel yang telah dipasang

di jalan. ( digunakan saat bongkar muat dengan

menggunakan Docking system).

http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/Presentasi%20Marketing/video%20truck/POWERPACK_by_GAUSSIN_hd720.MP4


11/33

GRESIK

IMPROVED CHANNEL

SURABAYA CHANNELLength : 25 miles

Width : 100 Meter

Depth : 9,50 M LWSCapacity : 27.000 moves/year

Luas perairan : 1.547,3 HaLuas daratan : 0,574,7 Ha

11

CHANNEL PHASE II

(start 2018)Width : 200 Meter (2 lines)

Depth : 16 M LWS

Capacity : 67.000 moves/year

Ship Size : > 60.000 DWT (post

panamax)

CHANNEL PHASE I

(start 2014)Width : 200 Meter

Depth : 14 M LWS

Capacity : 56.000 moves/year

Ship Size : 60.000 DWT (panamax)

SURABAYA CHANNEL PROJECT


12/33

www pp3 co id

GRESIK

TERMINAL

TELUK LAMONG

EXIT

ROMOKALISARI 2

CONNECTIVITY PLAN

J. OSOWILANGUN

SIMPANG

ROMOKALISARI

J. BRANJANGAN

J. GREGESSIMPANG

MARGOMULYO

BOTTLENECK

CROSSING POINT

REMARKS :

STATIONGAS PGN

STATION

GAS PGN

GATE

FLY OVER PROJECT (mulai Mei 2014)


13/33

1

2

INITIAL PHASE

1. TELUK LAMONG PRAPAT KURUNG 13.000 M

FUTURE EXPANSI

2. KANDANGAN

GREGES 6.500 M

STS

KANDANGAN

STS

ROMOKALISARI

INTEGRATED MONORAIL PROJECT
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/Presentasi%20Marketing/ACTdanVO.wmv


14/33

PETIKEMAS DOMESTIK

3 unit STS Single Lift

450

500

PETIKEMASINTERNATIONAL

2 unit STS Twin Lift

80



15/33



16/33

OCR



17/33



18/33

TERMINALTELUK LAMONG

EDI DATA FORMAT


CONTAINER DEPO

FORWARDER

TRUCKING COMPANY

CUSTOMS

AGENT / SHIPPING LINE

COARRI

COPARN

EXCEL

CALINF

BAPLIE

COPRARCOREOR

DO EXPORT - IMPORT

CODECO

COPARN

PE

SPPB

VBS

HOST TO HOST

BOOKING


19/33

INTERNET

- ONLINE VESSEL REGISTRATION REQUEST

- ONLINE MONTHLY VESSEL SCHEDULE REQUEST

- ONLINE BOOKING SLOT REQUEST

- ONLINE DAILY BERTHING REQUEST


- ONLINE ACCEPT VESSEL REGISTRATION

- ONLINE MONTHLY VESSEL SCHEDULE REPORT

- ONLINE OPEN STACK

- ONLINE DAILY MEETING RESULT

OPERATION TTL

OPEN STACK : 72 HOURS

CLOSSING RECEIVING : 6 HOURS BEFORE ETA



20/33


SESUAI DENGAN TARIF YANG BERLAKU DITERMINAL PETI KEMAS SURABAYA


21/33

Merupakan Aplikasi Via Web yang

digunakan untuk :

- Booking kapal

- Booking Slot

- Daily Meeting- Booking Receiving / Delivery

- Pengaturan jadwal kedatangan

container

WEB Access & VBS ( Vehicle Booking System / Trucking Arrival

Booking System)



22/33

1.KEGIATAN RECEIVING/DELIVERY

2.KEGIATAN BONGKAR

3.KEGIATAN MUAT

4.KEGIATAN BEHANDLE

5.PINDAH KAPAL
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/Presentasi%20Marketing/lamongbay-130923-ind.mp4


23/33

AUTO GATE SYSTEM - OCR ( Optical Character Recognized)

System pencatatan kedatangan container secara otomatis melalui camera CCTV yang

terintegrasi dengan Aplikasi TOS pada saat proses Pre In Gate untuk mendeteksi :

a. Plat Nomor Truck .

b. Nomor Petikemas.

c. Fisik Petikemas.d. Berat petikemas (timbangan).


GATE OPERATION (PRE INGATE/OCR)
http://ports.co.za/admin/large/image-1179.jpghttp://ports.co.za/admin/large/image-1180.jpg


24/33

CAMERACAMERA

CAMERA

CAMERA

CAMERA

CAMERA

CAMERACAMERA

CAMERA

CAMERA

A.1. PROSES PENGAMBILAN DATA NOMOR PETIKEMAS MELALUI OCR

Secara otomatis camera menangkap,

mengenali dan mencatat nomor container ke

dalam aplikasi.




25/33

A.2. PROSES PENGAMBILAN NOMOR CHASIS MELALUI RFID

READER RFID

READER RFID

Secara otomatis Reader akan menangkap,

mengenali dan mencatat nomor chassis ke

dalam aplikasi.




26/33

Gambar : Operator Aplikasi OCR di Control Center

A.3. PROSES MONITORING SISTEM APLIKASI OCR DI CONTROL CENTER

Gambar : Aplikasi OCR di Control Center



27/33

Pengemudi Trailler memasuki area

Terminal melalui proses pre in-gate

(OCR), dimana dalam proses iniTOS akan menangkap informasi

Nopol trailer (proses OCR)

Nomor container (untuk

kegiatan receiving)

Nomor chasis trailer (proses

RFID)

Image fisik container dan seal

(proses capture CCTV). Untuk penimbangan berat

container (untuk kegiatanreceiving).

1

Dalam proses verifikasi pre-ingate,

untuk trailler yang tidak mengalamikendala dapat langsung menuju ke

Main gate.

2

Jika terdapat ketidak sesuaian /

kegagalan verifikasi maka portal

tidak akan terbuka dan sistem akan

memberitahukan pengemudi

Trailler menuju INTERCHANGE

AREA melalui fare display.

3

1

2

3

1A. OPERASI PRE INGATE (OCR)


28/33

Gambar : Pengemudi trailer menempelkan ID dan

mengambil Gate Pass

Untuk proses pada main gate pengemudi trailer harus menempelkan ID card untuk

mendapatkan gate pass yang berisi lokasi blok rencanapenumpukan container. Setelah gate

pass tercetak, portal akan terbuka dan pengemudi trailler dapat menuju ke alamat blok yang

tertera di gate-pass.

B. OPERASI GATE (MAIN GATE)

http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/MAIN_GATE.avihttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/MAIN_GATE.avihttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/MAIN_GATE.avihttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/MAIN_GATE.avihttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/MAIN_GATE.avihttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/MAIN_GATE.avi


29/33

Setelah sampai pada blok yang telah ditentukan

pengemudi trailer dapat langsung memposisikanunitnya di LSTA. Pengemudi turun untuk melakukan

persiapan dengan memposisikan twist lock dan

menempelkan ID Card ke booth untuk mendapat

pelayanan dari ASC.

ASC bergerak secara otomatis menuju LSTA dan

mengangkat container. Proses lift-on container dari

trailler luar dikendalikan oleh Petugas Control Room,

sedangkan proses selanjutnya dilakukan oleh ASC

secara otomatis menuju CY dan menempatkan

container sesuai planning.

C. OPERASI LAPANGAN (RECEIVING)

Pengemudi truck menempelkan id-cardOperator ASC di Control Room



30/33

D. OPERASI LAPANGAN (DELIVERY)

Setelah sampai pada blok yang telah ditentukanpengemudi trailer dapat langsung memposisikan unitnya

di LSTA. Pengemudi turun untuk melakukan persiapan

dengan membuka twist lock dan menempelkan ID Card

ke booth untuk mendapat pelayanan dari ASC.

ASC bergerak secara otomatis

mengambil container dari CY danbergerak secara otomatis menuju LSTA

kemudian menurunkan container di atas

chasis. Proses lift-off container ke trailler

luar dikendalikan oleh Petugas Control

Room.

1

2



31/33

INTERNET /

MPLS

BOOKING SLOT REQUEST


INTERNATIONAL

- ACCOUNT CHECK

- HOLD PAYMENT

TERMINAL TELUK LAMONG


DOMESTIC

EPB STEVEDORINGGUARANTEE 100%

EPB STEVEDORING &

MINIMUM DWELLING TIMEGUARANTEE 100%

BANK

HOST TO HOSTOPERATION

PROCESS

TDR ISSUED &

CONFIRMAPPROVAL

INVOICE

ISSUED(notification alert)

DEBIT

ACCOUNT

24 HOUR AUTOMATIC

AFTER TDR CONFIRM

BANK

HOST TO HOST

NO

YES


32/33

INFORMASI LEBIH LANJUT MENGENAI TERMINAL TELUK LAMONG

DAPAT DIAKSES DI :

http://www.teluklamong.co.id

http://teluklamong.pp3.co.id
http://www.teluklamong.co.id/http://teluklamong.pp3.co.id/http://teluklamong.pp3.co.id/http://www.teluklamong.co.id/


33/33

THANK YOU

www.teluklamong.pp3.co.id

pt terminal teluk lamong - profile

Documents