pt tanah laut tbk dan anak perusahaan and subsidiariestanahlaut.co.id/files/2011-3q report.pdf ·...

57
PT Tanah Laut Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasi (tidak diaudit) Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dan Untuk periode-periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2011 dan 2010 Consolidated Financial Statements (Unaudited) As of September 30, 2011 and December 31, 2010 and For the nine months period ended September 30, 2011 and 2010

Upload: duonglien

Post on 25-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PT Tanah Laut Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasi (tidak diaudit) Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dan Untuk periode-periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2011 dan 2010 Consolidated Financial Statements (Unaudited) As of September 30, 2011 and December 31, 2010 and For the nine months period ended September 30, 2011 and 2010

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (UNAUDITED)

September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

1

ASET ASSETS

Catatan

Notes

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 5 15,284,667,430 21,468,434,489 Cash and cash

equivalentsPersediaan 100,454,472 - Inventory

Piutang usaha 6 2,713,660,758 - Trade receivablesPiutang hubungan istimewa

7 - 3,904,448,532 Related party receivables

Piutang lain-lain 74,463,588 68,533,334 Other receivable

Uang muka 233,545,641 31,570,103 Advances

Biaya dibayar dimuka 8 444,194,438 228,458,753 Prepaid expenses

Pajak dibayar dimuka 17a 1,414,608,942 1,278,755,298 Prepaid taxes

Jumlah aset lancar 20,265,595,268 26,980,200,509 Total current assets

ASET TIDAK LANCARNON – CURRENT

ASSETS

Aset tetap (Net) 9 6,619,343,814 7,317,064,105 Property and equipment

(Net)

Aset lain-lain 10 71,264,772,831 75,393,891 Other assets

Jumlah aset tidak lancar 77,884,116,645 7,392,457,996 Total non – current

assets

JUMLAH ASET 98,149,711,913 34,372,658,505 TOTAL ASSETS

30-Sept-11(Rp)

31-Dec-10(Rp)

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (UNAUDITED)

September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

2

Catatan Notes

LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES Hutang usaha 11 2,369,320,936 1,200,604,153 Trade payablesBiaya masih harus dibayar 12 89,793,032 257,058,133 Accrued expensesHutang lain-lain 13 65,049,040,653 77,443,069 Other payablesPendapatan diterima dimuka 14 450,000,000 - Unearned revenueHutang hubungan istimewa 15 115,616,214 - Related party payablePinjaman 16 - 4,469,526,481 AdvancesHutang pajak 17b 232,268,830 72,981,448 Taxes payables

Jumlah liabilitas lancar 68,306,039,665 6,077,613,284 Total current liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham Capital stock

Modal dasar 1,079,452 saham Authorized capital 1,079,452

shares Modal saham ditempatkan dan disetor 19 15,636,668,150 13,493,150,000 Issued and fully paid up Tambahan modal disetor 20 18,984,273,519 18,984,273,519 Additional paid in capitalSelisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan (223,303,300) 12,515,679 Foreign currency translationSelisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (5,249,265,090) (5,249,265,090)

Diffrences in value from restructuring transaction of entity

under common controlSaldo laba (akumulasi defisit)

- - Retained earning (accumulated

deficit)Telah ditentukan penggunaannya - - AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 689,287,144 1,048,371,113 Unappropriated

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 29,837,660,423 28,289,045,221

Equity Attributable to The Owners of Parent

Kepentingan Non Pengendali 6,011,826 6,000,000 Non Controlling InterestJUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI) 98,149,711,913 34,372,658,505

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY (DEFICIENCY)

LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI) LIABILITIES AND EQUITY (DEFICIENCY)

30-Sept-11(Rp)

31-Dec-10(Rp)

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Untuk periode sembilan bulan yang berakhir Pada tanggal-tangal 30 September 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (UNAUDITED)

For the nine months period ended September 30, 2011 and 2010

(Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

3

CatatanNotes

Pendapatan usaha 21 14,661,950,363 13,188,617,310 RevenueBeban pokok penjualan 22 (12,542,674,992) (10,182,967,165) Cost of sales

Laba kotor 2,119,275,371 3,005,650,145 Gross profit

Beban usaha Operating expenses

Beban umum dan administrasi 23 (2,102,962,062) (1,895,488,051) General and administrative expenses

Jumlah beban usaha (2,102,962,062) (1,895,488,051) Total operating expenses

Laba (rugi) usaha 16,313,309 1,110,162,094 Profit (loss) from operations

Penghasilan (beban) lain-lain Other income (charges)Laba (Rugi) selisih kurs, bersih (44,238,760) (416,292,337) Gain (Loss) on foreign exchange, netPendapatan bunga 462,425,203 1,050,231,828 Interest incomeBeban bunga (109,096,007) (122,359,512) Interest expenseBeban lain – lain bersih 24 (151,840,802) (7,309,034) Miscellaneous expenses, net

Jumlah penghasilan lain – lain 157,249,634 504,270,945 Total other income, net

Laba sebelum pajak penghasilan 173,562,943 1,614,433,039 Profit before income taxPenghasilan (beban) pajak : Tax income (expense) :Kini 17d (533,165,550) (628,023,833) Current periodTangguhan - - Deferred

Jumlah beban pajak (533,165,550) (628,023,833) Total tax expense

Laba Sebelum Penyesuaian Proforma (359,602,607) 986,409,206

Profit before proforma adjustment effect

Efek penyesuaian proforma Proforma adjustment effect Efek penyesuaian Kuasi Reorganisasi - (109,499,694)

Quasi Reorganization adjustment effect

Laba setelah efek penyesuaian proforma (359,602,607) 876,909,512

Net profit after proforma adjustment effect

Pendapatan Komprehensif Lain-lain - - Other Comprehensive Income

Jumlah Pendapatan Komprehensif - - Total Comprehensive Income

Laba Bersih yang Dapat Diatribusikan Kepada: Net Profit (Loss) Attributable To: Pemilik Entitas Induk (359,392,439) - Equity Holder of the Parents Kepentingan Non Pengendali (210,168) - Non Controlling InterestJumlah (359,602,607) - Total

Jumlah Pendapatan Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada:

Total Comprehensive Income Attributable To:

Pemilik Entitas Induk - - Equity Holder of the Parents Kepentingan Non Pengendali - - Non Controlling InterestJumlah - - Total

Laba bersih per saham dasar 25 (1.15) 3.25 Basic earnings per share

30-Sept-11(Rp)

30-Sept-10(Rp)

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Untuk periode sembilan bulan yang berakhir Pada tanggal-tangal 30 September 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (UNAUDITED)

For the nine months period ended September 30, 2011 and 2010

(Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

4

Telah ditentukan penggunaannya

Belum ditentukan penggunaannya

Appropriated Unappropriated

Saldo per 31 December 2009 67,465,750,000 8,029,271,946 (199,150,493) (5,249,265,090) (5,249,265,090) - (43,127,098,121) 26,919,508,242 Balance as of December 31, 2009Laba bersih periode berjalan - - - - - - 876,909,512 876,909,512 Net profit for the period Penurunan Nilai Nominal Saham (53,972,600,000) 10,955,001,573 - - - - 43,127,098,121 109,499,694 Decrease in par value of shares Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan - - 183,103,178 - - - - 183,103,178 Foreign currency translation Saldo per 30 September 2010 13,493,150,000 18,984,273,519 (16,047,315) (5,249,265,090) (5,249,265,090) - 876,909,512 28,089,020,626 Balance as of September 30, 2010

Saldo per 31 December 2010 19,20 13,493,150,000 18,984,273,519 12,515,679 (5,249,265,090) (5,249,265,090) - 1,048,371,113 28,289,045,221 Balance as of December 31, 2010Pelaksanaan Warrant Seri I 2,143,518,150 - - 2,143,518,150 Warrant Exercise Series ILaba(Rugi) bersih periode berjalan - - - - - - (359,282,311) (359,282,311) Net profit (loss) for the period Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan - - (235,818,979) - - - - (235,818,979)

Difference exchange due to financial statement

Kepentingan Non Pengendali - - - - - - 6,210,168 6,210,168 Non Controlling Interest

Saldo per 30 September 2011 15,636,668,150 18,984,273,519 (223,303,300) (5,249,265,090) (5,249,265,090) - 695,298,970 29,843,672,249 Balance as of September 30, 2011

Saldo Laba (Akumulasi Defisit)

Jumlah ekuitas (Defisiensi)

Retained Earning (Accumulated Deficit)

Notes Capital stock Additional Paid-in

capital

Difference exchange due to

financial statement

Differences in value from restructuring

transaction of entity under common control

Proforma equity arising from restructuring

transaction of entity under common control

Total equity (Deficiency)

Catatan Modal saham Tambahan Modal

disetor

Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali

Proforma ekuitas yang t imbul dari transaksi

restrukturisasi entitas sepengendali

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Untuk periode sembilan bulan yang berakhir Pada tanggal-tangal 30 September 2011 dan 2010

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (UNAUDITED)

For the nine months period ended September 30, 2011 and 2010

(Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

5

CatatanNotes

ARUS KAS DARI AKTIVITAS O PERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

6

1. U M U M 1. G E N E R A L a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information PT Tanah Laut Tbk (Perusahaan) didirikan di Jakarta

berdasarkan akta notaris Rahmah Arie Sutarjo, SH, No. 78 tanggal 19 September 1991. Akta tersebut telah diubah dengan akta notaris Karna Kesuma Jaya, SH, No. 14 tertanggal 7 Desember 1992 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-11151.HT.01.01.Th.93 tanggal 21 Oktober 1993 dan telah diumumkan d alam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 Tambahan No. 3498 tanggal 21 Juni 1994. Perubahan mengenai perubahan nama dari PTIndoExchange Dotcom Tbk menjadi PT Indoexchange Tbk dengan akta notaris Dewi Himijati, SH, No. 28 tertanggal 14 Juni 2002 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan C-14053-HT.01.04 Th 2002 tanggal 30 Juli 2002. Pada tanggal 22 Juni 2011, melalui RUPS, PT. Indoexchange, Tbk melakukan perubahan nama menjadi PT. Tanah Laut, Tbk yang tercatat dalam akta notaris Syarifah Chozie, SH, MH No. 20 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan AHU-38074.AH.01.02.Tahun 2011 tertanggal 28 Juli 2011.

PT Tanah Laut Tbk (the Company) was established in Jakarta based on notarial deed No. 78 dated September 19, 1991 of Rahmah Arie Sutarjo, SH. The Notarial deed was changed with notarial deed No. 14 dated December 7, 1992 of Karna Kesuma Jaya, SH which was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia based on his decision letter No. C2-11151.HT.01.01.Th.93 dated October 21, 1993 and announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 49 Supplement No. 3498 dated June 21, 1994. Amendment of changed name from PT IndoExchange Dotcom Tbk to PT Indoexchange Tbk by notarial deed No. 28 dated June 14, 2002 of Dewi Himijati, SH which was approved by Minister of Justice of the Republic of Indonesia in accordance based on his decision letter C-14053-HT.01.04.Th 2002 dated July 30, 2002. On June 22, 2011, PT. Indoexchange, Tbk change its name into PT. Tanah Laut, Tbk through RUPS which stated in deed No. 20 of Syarifah Chozie, SH, MH which was approved by Minister of Justice of Republic of Indonesia in accordance based on his decision letter AHU-38074.AH.01.02.Tahun 2011 dated July 28, 2011.

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada bulan

Pebruari 1996 dalam bidang penyediaan jasa informasi dan berita keuangan melalui portal internet. Dalammenjalankan kegiatan usahanya Perusahaan semula memperoleh Izin Usaha berupa Surat Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri No. 433/I/PMDN/1996 tanggal 12 Juni 1996 yang ditandatangani oleh Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal.

The Company started its commercial operation in February 1996 in providing services of information and financial news through internet portal. In the business operations, the Company has business license in form of a Letter of Approval for Domestic Investment No. 433/I/PMDN/1996 dated June 12, 1996 approved by the State Minister of Acceleration of Fund Investment/The Chairman of Capital Invesment Coordinating Board.

Selanjutnya Perusahaan memperoleh persetujuan atas

permohonan pengalihan status Perusahaan dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) sebagaimana dinyatakan dalam Surat Persetujuan Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 66/V/PMA/1996 tanggal 9 Agustus 1996. Kemudian Perusahaan memperoleh Izin Tetap Usaha Perdagangan sesuai Keputusan Menteri Negara/Kepala Badan penanamaan Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara No.105/T/Perdagangan/2000 tanggal 23 Februari 2000.

Then, the Company obtained an approval to change the Company's status from Domestic Investment Company to Foreign Investment Company as stated in the letter of approval of the State Minister of Acceleration of Fund Investment Letter/The Chairman of Capital Investment Coordinating Board No. 66/V/PMA/1996 dated August 9, 1996. Subsequently, the Company obtained a Permanent Business License for trading in accordance with the decree of the State Minister/The Chairman of Capital Investment Coordinating Board and Development for State Enterprise No. 105/T/Perdagangan/2000 dated February 23, 2000.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

7

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued) Pada tanggal 31 Oktober 2000, Perusahaan membeli saham

PT Nexia Sourcing Indonesia dari Walter Rudolf Kaminskidan David P. O'Neil masing-masing sebanyak 180.000lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar. Perusahaan juga membeli sebanyak 2.000.000 lembar saham baru PT Nexia Sourcing Indonesia dengan nilainominal Rp 500 per lembar. Dengan demikian kepemilikanekuitas Perusahaan pada PT. Nexia Sourcing Indonesiaadalah sebesar 90,77%.

On October 31, 2000 the Company acquired shares of PT Nexia Sourcing from Walter Rudolf Kaminski and David P. O'Neil amounted to 180,000 shares, at nominal value of Rp 500 per share. The Company also acquired 2,000,000 new shares of PT Nexia Sourcing Indonesia at nominal value of Rp 500 per share. As a result, the Company owns 90.77% equity interest in PT. Nexia Sourcing Indoneia.

Perusahaan membeli saham PT Icorp Asia dari Asean

Group Investment Ltd. dan Uniworld System Ltd. masing-masing sebanyak 37.500 lembar saham pada nilai nominal Rp 7.800 per lembar pada tanggal 31 Oktober 2000. Pada tanggal 15 Januari 2001, perusahaan menjual 30% kepemilikannya di PT Icorp Asia kepada Armin Nainggolan seharga Rp 175.500.000. Berdasarkan akta notaris Dewi Dimiyati Tandika SH, No 36 tanggal 16 Maret 2005, Perusahaan membeli kembali saham Armin Nainggolan senilai Rp1.754.922. Sehingga kepemilikan perusahaan telah bertambah menjadi sebesar 99,99%.

The Company acquired shares of PT Icorp Asia from Asean Group Investment Ltd. and Uniworld System Ltd. amounting to 37,500 shares of nominal value of Rp 7,800 per share on October 31, 2000. On January 15, 2001 the Company sold 30% of its equity interest in PT Icorp Asia to Armin Nainggolan at selling price of Rp 175,500,000. Based on notarial deed No 36 date on March 16, 2005, theCompany acquired Armin Nainggolan's stake for Rp 1,754,922. Therefore, the Company's equity ownership in PT. Icorp Asia increased to 99.99%.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali

perubahan. Berdasarkan akta notaries Imas Fatimah, SH No. 50, tanggal 21 Juni 2001 sehubungan dengan perubahan modal disetor yang merupakan hasil Penawaran Umum Perdana saham kepada masyarakat, dan berdasarkan Akta Notaris Robert Purba, SH. No. 12, tanggal 8 Agustus 2005 sehubungan dengan penggabungan nilai nominal saham Perusahaan (reverse stock) dengan rasio 10 berbanding 1 yang artinya dari 10 saham dengan nilai nominal Rp.25 per saham menjadi 1 (satu) saham dengan nilai nominal Rp.250 per saham, dan peningkatan modal dasar perusahaan menjadi Rp.122.665.000.000 (seratus dua puluh dua miliar enam ratus enam puluh lima juta rupiah) yang terbagi atas 132.505.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp.250 per saham dan 895.387.500 saham seri B dengan nilai nominal Rp.100 per saham.

The Company's Articles of Association has been amended several times. In accordance to notarial deed No. 50 dated June 21, 2001 of Imas Fatimah, SH regarding the change of the Company's paid in capital resulting from the Initial Public Offering of the Company's shares to public, and based on notarial deed No. 12 dated August 8, 2005 of Robert Purba, SH regarding reverse stock of the Company's nominal by 10 to 1 ratio from par value of Rp.25 per share to par value of Rp.250 per share and the increase in the Company's authorized capital to Rp.122,665,000,000 (one hundred and twenty two bilion six hundred and sixty five million rupiah) consisting of 132,505,000 series A shares with nominal value of Rp 250 per share and 895,387,500 series B shares with nominal value of Rp 100 per share.

Selanjutnya, Perusahaan melakukan Perubahan Anggaran

Dasar sesuai dengan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40/2007. Perusahaan juga membuat perubahan maksud dan tujuan Perusahaan dalam perubahan Anggaran Dasar terakhir yang telah didasarkan akta notaris Robert Purba No. 135, tanggal 30 September 2008. Perubahan anggaran dasar ini sudah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia No. AHU-88685.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 21 Nopember 2008.

In addition, based on the notarial deed of Robert Purba No. 135 dated September 30, 2008. Company had made changes to its Articles of Association to comply with Limited Liability Company Law No. 40/2007. The Company also made changes to its business objectives and purposes in the latest amended Articles of Association. These change have been approved by the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-88685.AH.01.02.Tahun 2008 dated November 21, 2008.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

8

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued) Perusahaan memperoleh kembali persetujuan atas

permohonan pengalihan status Perusahaan dari Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebagaimana dinyatakan dalam Surat Persetujuan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 38/V/PMDN/2008 tanggal 23 September 2008.

The Company obtained the approval to change the Company's status from Foreign Investment Company to Domestic Investment Company as stated in the letter of approval of The Chairman of Capital Investment Coordinating Board No. 38/V/PMDN/2008 dated September 23, 2008.

Perubahan anggaran adalah sebagaimana dinyatakan dalam

Akta Notaris Syarifah Chozie SH, MH, No. 5, tanggal 5 Mei 2009, untuk menyesuaikan Anggaran Dasar Perusahaan dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. IX.J.1, tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dari Perusahaan Publik, dan sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham Perusahaan yang sebelumnya terdiri dari saham seri-A dengan nilai nominal Rp.250 per saham dan saham seri-B dengan nilai nominal Rp.100 per saham menjadi saham biasa dengan nilai nominal Rp 250 per saham, Akta Notaris tersebut telah dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan HAM RI No. AHU-AH.01.10.05817, tanggal 12 Mei 2009.

The amendment to the Article of Association of the Company was stated in Notarial Deed of Syarifah Chozie, SH, MH, No. 5 dated May 5, 2009, toconform with the requirement of the regulations of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board No. IX.J.1 dated May 14, 2008for principles of Articles of Association of Companies which conduct Public Offering of Equity Securities and Public Company, and due to the changes in the nominal value of the shares from Rp 250 per share for A-series shares and Rp.100 per share for B-series shares to common stock with nominal value Rp.250 per share, this notarial deed was registered in the database of Sisminbakum Departement of Law and Human Rights RI No. No.AHU-AH.01.10.05817 dated May 12, 2009.

Perubahan selanjutnya atas anggaran dasar Perusahaan

adalah sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Syarifah Chozie, SH. MH, No. 7, tanggal 12 Juni 2009 mengenai perubahan modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan. Akta Notaris tersebut telah dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan HAM RI No. AHU-AH.01.10.09095, tanggal 1 Juli 2009.

The next amendment to the Articles of Association of the Company was stated in Notarial Deed of Syarifah Chozie, SH. MH, No. 7 dated June 12, 2009 concerning the changes in paid up capital of the Company. This Notarial Deed was registered in the database of Sisminbakum Department of Law and Human Rights RI No. AHUAH. 01.10.09095dated July 1, 2009.

Perubahan terakhir atas anggaran dasar Perusahaan adalah

sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris SyarifahChozie SH, MH, No. 14 tanggal 29 January 2010 dimanaPerusahaan menurunkan modal disetor perseroan dariRp.250 per saham menjadi Rp.50 per saham tanpamengurangi jumlah saham yang telah dikeluarkan. Akta notaris tersebut telah dicatat dalam databased SisminbakumDepartemen Hukum dan HAM RI no.AHU-16905.AH.01.02.Tahun 2010, tanggal 5 April 2010.

The latest amendment to the Articles of Association of the Company was stated in Notarial Deed of Syarifah Chozie, SH. MH, No.14 dated January 29, 2010 whereby the Company reduced its paid in capital from Rp.250 per sahre to Rp.50 per share without reducing the number of shares issued. This notarial deed has been recorded in the database of Sisminbakum Department of Justice andHuman Right No.AHU-16905.AH.01.02.Tahun 2010, datedApril 5, 2010.

Pada Pada tanggal 24 Juni 2009, Perusahaan membeli

saham – saham Radikal Rancak Sdn Bhd, suatu Perusahaanyang berkedudukan di Malaysia sebanyak 500.000 lembar saham dengan nilai nominal RM 1 per saham dankepemilikan Perusahaan adalah 100% di Radikal RancakSdn Bhd. (Catatan 5).

On June 24, 2009, the Company acquired shares of Radikal Rancak Sdn Bhd, a limited liability Company incorporated and based in Malaysia amounted to 500,000 shares with nominal value of RM 1 per share and as a result, the Company owns 100% equity interest in Radikal Rancak Sdn Bhd. (Notes 5).

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

9

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued) Perubahan terakhir atas anggaran dasar Perusahaan adalah

sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Syarifah Chozie SH, MH, No. 20 tanggal 22 Juni 2011 mengenai perubahan nama Perusahaan menjadi PT. Tanah Laut, Tbk dan Pasal 18 mengenai Dewan Komisaris dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesiadengan Surat Keputusan AHU-38074.AH.01.02.Tahun 2011 tertanggal 28 Juli 2011. Dalam akta tersebut juga memuat perubahan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan sampai dengan tahun 2013.

The latest amendment to the Articles of Association of the Company was stated in Notarial Deed Syarifah Chozie SH, MH, No. 20 dated June 22, 2011 stated change Company’sname into PT. Tanah Laut, Tbk and article 18 related to Board of Commissione which been approved by Ministry of Justice of Republic Indonesia in accordance based on his decision letter AHU-38074.AH.01.02.Tahun 2011 dated July 28, 2011. In this deed also stated the changes in Board of Director andCommissioner until 2013.

Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan yang

terakhir, maksud dan tujuan Perusahaan pada saat ini adalah bergerak dalam bidang jasa konsultasi manajemen bisnis dan informasi serta konsultasi teknologi internet, jasa dalam bidang pelabuhan, jasa angkutan dan logistik, pengusahaan pertambangan mineral, pengusahaan minyak dan gas bumi, dan pengusahaan perkebunan.

Based on article 3 of the latest amended Articles of Association, the Company is currently engaged in providing services of business management consultancy and information and internet technology based services, marine services, logistics and transportation, mineral mining, oil and gas and plantation.

b. Penawaran Umum Perdana Efek Perusahaan b. Public Offer of Shares in the Company Perusahaan telah mengajukan Pernyataan Pendaftaran

Penawaran Umum Perdana pada tanggal 26 Januari 2001 dengan surat No.005/L.SP/Pres.Dir/INE/I/2001 kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan kepada masyarakat. Pernyataan pendaftaran efektif diperoleh pada tanggal 27 April 2001. Penawaran umum perdana saham Perusahaan sejumlah 120.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham dilakukan dengan harga perdana Rp 125 per saham atau Rp 100 diatas nilai nominal atau dengan agio saham sebesar Rp 12.000.000.000.

The Company had filed the Letter of Registration for Initial Public Offering on January 26, 2001 by letter No.005/L.SP/Pres.Dir/INE/I/2001 to the Chairman of Capital Market Supervisory Board in respect of the Company's plan to have the Initial Public Offering to public. Statement of effective registration was obtained on April 27, 2001. The Company's initial public offering amounted to 120,000,000 shares with par value of Rp 25 per share with an initial price of Rp 125 per share or Rp 100 above the nominal value or with additional paid in capital of Rp 12,000,000,000.

Pada tanggal 17 Mei 2001, saham-saham Perusahaan

tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia.

As of May 17, 2001, the Company's shares were listed on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange, now known as Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 2 April 2007, Integrax Berhad membeli

saham – saham perusahaan yang sebelumnya dimiliki oleh Asian Small Cup Fund (ASCF) tetapi terdaftar atas nama Bony – Non Treaty Acct sejumlah 39.940.000 lembarsaham dengan harga Rp 100 per saham. Integrax Berhad merupakan perusahaan publik yang termasuk dalam papan utama Bursa Malaysia yang selanjutnya melakukan Tender Offer sesuai dengan hukum yang berlaku.

On April 2, 2007 Integrax Berhad purchased shares of the Company previously owned by Asian Small Cup Fund but registered under the name Bony – Non Treaty Acct totalling 39,940,000 shares with Rp 100 per share. Integrax Berhad is a Malaysian public company listed on the Main Board of Bursa Malaysia that subsequently conducted a Tender Offer in accordance with law.6

Pada tanggal 11 February 2011, Equatorex Sdn. Bhd.

membeli saham – saham perusahaan yang sebelumnya dimiliki oleh Integrax Berhad sejumlah 189.738.228, selanjutnya melakukan Tender Offer sesuai dengan hukum yang berlaku untuk membeli saham public.

On February 11, 2011, Equatorex Sdn. Bhd. purchased shares of the Company previously owned by Integrax Berhad totalling 189,738,228 shares, that subsequently conducted a Tender Offer in accordance with law.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

10

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) c. Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) c. Rights Issue

Perusahaan telah menyampaikan pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I (“PUT I”) Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terdahulu pada tanggal 3 April 2009 dengan surat No. L-024-2009/Mgmt/SK/INDX kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK). Pernyataan pendaftaran efektif diperoleh dari Bapepam LK tanggal 15 Mei 2009 melalui surat No.S-3907/BL/2009.

The Company filed the registration statement for Rights Issue I with Bapepam LK on April 3, 2009 via letter No. L-024-2009/Mgmt/SK/INDX to the Chairman of the Capital Market Supervisory Board. A statement of Effective Registration was obtained from Bapepam LK on May 15, 2009 by letter No.S-3907/BL/2009.

Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih

Dahulu (“HMETD”) telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 15 Mei 2009.

Approval from the Company’s shareholders for this Rights Issue was obtained at an extraordinary general meeting held on May 15, 2009.

Perusahaan melaksanakan PUT I Dalam Rangka Penerbitan

HMETD sebagai berikut: Details of Rights Issue I are as follows:

• Jumlah saham baru yang diterbitkan 147.198.000

lembar saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham dilakukan dengan harga penawaran Rp 250 per saham.

• Total new shares issued amounted to 147,198,000 shares with nominal value of Rp 250 each, offered at an exercise price of Rp 250 each.

• Setiap pemegang saham yang memiliki 20 saham

berhak atas 24 HMETD, dimana 1 HMETD berhak untuk membeli saham baru yang yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp. 250 setiap saham.

• Each shareholder who owns 20 shares is entiltled to subscribe for 24 new shares at a price of Rp 250 each.

• Pada setiap 24 saham baru hasil pelaksanaan HMETD

tersebut melekat 7 Waran Seri II . Setiap pemegang 1 Warran Seri II berhak untuk membeli 1 saham perusahaan dengan nilai nominal Rp 250 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 250 per saham. Periode pelaksanaan Waran Seri II yaitu mulai tanggal 10 Desember 2009 sampai dengan tanggal 31 Mei 2012.

• Attached to every 24 new shares subscribed by a shareholder are 7 detachable warrants series II Each warrant is exercisable into one new ordinary share in the Company of nominal value Rp 250 at a price of Rp 250. The entiltlement period is from Desember 10, 2009 to May 31, 2012.

Pada tanggal 1 April 2009, Integrax Bhd. telah melakukan

Kesanggupan Pengambilan Bagian Saham dan Perjanjian Pembelian Sisa Saham PUT I perusahaan, dimana Integrax Bhd. menyatakan kesanggupannya sebagai Pembeli Siaga untuk membeli bagian sisa saham yang tidak diambil oleh para pemegang saham.

On April 1, 2009, the Company entered into an Undertaking and Standby Buying Agreement with Integrax Bhd., whereby Integrax Bhd. would subscribe for its entitlements and act as Standby Buyer in respect of this Rights Issue I.

Pada tanggal 28 Mei 2009, Bursa Efek Indonesia (BEI)

melalui surat No.S-2876/BEI.PSJ/05-2009 telah menyetujui pencatatan saham Perusahaan di BEI.

On May 28, 2009, Indonesia Stock Exchange (IDX) vide a letter No.S-2876/BEI.PSJ/05-2009 approved the listing of the Company’s shares on IDX.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

11

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) c. Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) (lanjutan) c. Rights Issue (continued) Atas pelaksanaan hak dan kewajibannya berdasarkan

Kesanggupan Pengambilan Bagian Saham dan Perjanjian Pembelian Sisa Saham PUT I, Integrax Berhad memiliki 70,31% atau 189.738.228 saham perusahaan pada 31 Desember 2009. Integrax Berhad memiliki 34,85% atau 42.754.126 saham perusahaan pada 31 Desember 2008.

Upon the exercise of its entitlement to Rights Issue I and its obligations pursuant to the Undertaking and Standby Buying Agreement, Integrax Berhad owns 70.31% or 189,738,228 shares in the Company asat December 31, 2009. Integrax Berhad owned 34.85% or42,754,126 shares in INDX as at December 31,2008.

Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor

perusahaan sebagai hasil pelaksanaan PUT I dituangkan dalam akta No. 7 tanggal 12 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Syarifah Chozie, SH, MH, Notaris di Jakarta, yang telah didaftarkan dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan HAM RI No.AHU-AH.01.10.09095 tanggal 1 Juli 2009.

Increase of issued and paid up capital of the Company was stated in Deed No. 7 dated June 12, 2009, made before Syarifah Chozie, SH, MH, Notary in Jakarta, which has been registered in the database of Sisminbakum Departement of Law and Human Rights RI No.AHU-AH.01.10.09095 dated July 1, 2009.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Perusahaan dan Akta Notaris Syarifah Chozie, SH, MH, No. 11 tanggal 15 Mei 2009, para pemegang saham menyetujui bahwa dana yang diperoleh dari PUT I setelah dikurangi dengan biaya – biaya emisi akan digunakan untuk :

Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company and Notarial Deed No. 11 dated May 15, 2009 Syarifah Chozie, SH, MH, the shareholders approved the utilization of the Rights Issue I proceeds net of share issuance costs proceeds as follows:

• Sekitar kurang lebih 22,41% atau setara Rp

8.000.000.000 akan digunakan untuk mengakuisisi seluruh saham Radikal Rancak Sdn, Bhd, Malaysia (RRSB) yang dimiliki oleh Integrax Bhd.

• Approximately 22.41% or equivalent to Rp 8,000,000,000 to acquire all the the issued shares of Radikal Rancak Sdn, Bhd, Malaysia (RRSB) which is owned by Integrax Bhd.

• Sekitar 61,63% atau sejumlah Rp 22.000.000.000

akan digunakan untuk mengembangkan usaha Perusahaan dibidang kepelabuhanan, angkutan dan logistik, yaitu dengan pembelian kapal tunda dan atau kapal tongkang, baik secara langsung oleh Perusahaan sendiri maupun tidak langsung.

• Approximately 61.63% or amounting to Rp 22,000,000,000 to develop the Company’s business activities in ports, transportation and logistic, by purchasing tugs boat and or barges, either directly by the Company or indirectly.

• Sekitar 15,96% atau sejumlah Rp 5.695.515.000 untuk

meningkatkan modal kerja Perusahaan. • Approximately 15.96% or amounting to

Rp 5,695,515,000 as working capital of the Company. Pada tanggal 31 Desember 2009, Integrax Bhd. telah

memiliki masing – masing 70,31% atau 189.738.228 dan 34,85% atau 42.754.126 lembar saham. Integrax Bhd.merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang investasi dan pembangunan prasarana kepelabuhanan.

As of December 31, 2009 Integrax Bhd. holds 70.31% or 189,738,228 and 34.85% or 42,754,126 shares respectively. Integrax Bhd. is a Company engaged in investment holding and port infrastructure development.

Pada tanggal 26 Mei 2009, Bursa Efek Indonesia (BEI)

mencabut penghentian perdagangan saham perusahaan yang diberlakukan sejak 3 Desember 2007.

On May 26 2009, the Indonesia Stock Exchange lifted the suspension it had imposed on the trading of INDX shares since December 3, 2007.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

12

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) d. Kuasi Reorganisasi d. Quasi Reorganization Agar laporan posisi keuangan perusahaan dapat

menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani oleh defisit, maka perseroan telah melakukan Kuasi Reorganisasi sesuai dengan PSAK No. 51, tentang "Akuntansi Kuasi Reorganisasi", Kuasi reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya. Dengan ini diharapkan perusahaan bisa meneruskan usahanya secara lebih baik dengan laporan posisi keuangan yang menunjukkan nilai sekarang dan tanpa dibebani defisit. Pengeliminasian defisit dilakukan terhadap akun-akun ekuitas sebagai berikut :

In order to balance the company can demonstrate the value of present and without being burdened by the deficit, the company was conducted Quasi Reorganization in accordance with SFAS No. 51 "Accounting for Quasi Reorganization", Quasi reorganization is an accounting procedure that govern the company restructure its equity by eliminating the deficit and revaluing its assets and liabilities. With this the company can continue with business expected to be better with a financial position statement showing the current value and with no accumulated deficit. Eliminating the deficit made to the equity accounts as follows:

i. Cadangan umum (legal reserve) ;

ii. Cadangan khusus; iii. Selisih penilaian aset dan liabilitas dan selisih

penilaian yang sejenisnya; iv. Tambahan modal disetor dan sejenisnya; v. Modal saham

i. General reserve (legal reserve); ii. Special reserve; iii. Revaluation of assets and liabilities and the revaluation of the like; iv. Additional paid in capital and the like; v. Capital stock

Sebagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup

perseroan, manajemen telah mengakuisisi Radikal Rancak Sdn, Bhd. Pada bulan Juni 2009 melalui dana yang dihimpun dari Penawaran Umum Terbatas I.

As effort to maintain the viability of the company, management has acquired a Radical Rancak Sdn, Bhd. in June 2009 through funds raised from the Rights Issue I.

Perusahaan tidak menggunakan selisih nilai pasar diatas

nilai buku aset sebagai pengeliminasi akumulasi saldo laba negatif dikarenakan selisih atas penilaian aset yang hanya sebesar Rp.6.627.000.

The Company does not use the difference for asset valuation as eliminator accumulated deficit of retained earnings due to differences over valuation of assets that only Rp.6.627.000.

Penurunan nilai nominal saham Perseroan dari Rp.250 (dua

ratus lima puluh rupiah) setiap saham menjadi Rp.50 (lima puluh rupiah) setiap saham tanpa mengurangi jumlah saham yang telah dikeluarkan, sehingga terjadi penurunan sebesar Rp.200 (dua ratus rupiah) setiap saham atas 269.863.000 saham atau penurunan sebesar Rp.53.972.600.000 (lima puluh tiga milyar sembilan ratus tujuh puluh dua juta enam ratus ribu rupiah).

Decrease in par value of shares of the company from Rp.250 (two hundred fifty rupiah) per share to Rp.50 (fifty rupiah) per share, without reducing the number of shares already issued, resulting in a decrease of Rp.200 (two hundred rupiah) per 269.863 million shares of stock or a decrease of Rp.53.972.600.000 (fifty-three billion nine hundred seventy two million six hundred thousand rupiah).

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

13

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) e. Anak Perusahaan yang dikonsolidasi e. Consolidated Subsidiaries Perusahaan memiliki secara langsung, lebih dari 50% hak

suara di Anak Perusahaan berikut ini : The Company has direct ownership interest more than

50% directly in the following subsidiaries :

Anak Perusahaan Lokasi Kegiatan Usaha Tahun operasi

Komersial Persentase kepemilikan (%) Jumlah aset (Rp)

Subsidiary Domicile Nature of Business

Year of commercial Operation

Percentage of ownership (%)

Total assets (Rp)

30-Sept-11 31-Dec-10

Radikal Rancak Sdn

Bhd (RRSB) Malaysia Bidang Jasa

Kepelabuhan Provision of

marine services

2002 100.00

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

14

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) f. Komisaris, Direksi dan Karyawan f. Commissioners, Directors, and Staff Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan

pada tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut : The Company’s Board of Commissioners and Board of

Directors as of September 30, 2011 are as follows : 30-Sept-11 Dewan Komisaris: Board of Commissioners: Komisaris Utama dan Independen Mr. Ch’ng Chin Hon President and Independent Commissioner Komisaris Mr. Mohammad Assuri Unang Mardana Commissioner Dewan Direksi: Board of Directors : Direktur Utama Mr. Harun Bin Halim Rasip President Director Direktur Mr. Isni Apriyan Buana, SE Director Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris berdasarkan

Peraturan Bapepam No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yang memberikan pedoman dalam pembentukan dan fungsinya.

The audit committee was formed by the Board of Commissioners in accordance with Bapepam Regulation No. IX.I.5 which provides guidelines on its formation and functions.

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 30

September 2011 adalah sebagai berikut : The members of the Company’s Audit Committee as of

September 30, 2011 are as follows : 30-Sept-11 Ketua Mr. Ch’ng Chin Hon Chairman Anggota Mr. Immanuel O. Manting Member Anggota Mr. Bangun Tiroi Ruhut Member Corporate secretary Perusahaan pada tanggal 30 September

2011 adalah Bapak Agung P. Prihatin, SH. The Company’s corporate secretary as of September 30,

2011 was Mr. Agung P. Prihatin, SH.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

15

1. U M U M (lanjutan) 1. G E N E R A L (continued) f. Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan) f. Commissioners, Directors, and Staff (continued) Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan

sebagai berikut: • Perusahaan – 30 September 2011: 6 orang, 30

September 2010: 6 orang; • Radikal Rancak Sdn Bhd – 30 September, 2011: nil,

30 September 2010: nil dan • PT. Pelayaran Indx Lines – 30 September 2011: 32

orang, 30 September 2010: nil

The total number permanent employees for the Company and subsidiaries are as follows: • The Company - September 30, 2011: 6 people,

September 30, 2010: 6 people; • Radikal Rancak Sdn Bhd - September 30, 2011: nil,

September 30, 2010: nil and • PT Pelayaran INDX Lines - September 30, 2011: 32

people, September 30, 2010: nil. Paket remunerasi (imbalan) bagi Dewan komisaris

Perusahaan untuk periode yang berakhir tanggal 30 September 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp63.000.000 dan Rp 94.500.000. Tidak ada imbalan berupa manfaat pensiun, uang jasa karyawan atau manfaat khusus lainnya yang diberikan pada periode yang berakhir pada 30 September 2011 dan 2010.

Remuneration packages for the Company’s Board of Commissioners for the period ended September 30, 2011 and 2010 amounting to Rp 63,000,000 and Rp94,500,000 respectively. No contribution to retirement benefits, entitlement benefits and or any other special benefits were given during the period ended September 30, 2011 and 2010.

Untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30

September 2011 dan 2010 tidak terdapat pembayaran paketimbalan dan manfaat lainnya kepada Dewan DireksiPerusahaan.

For the period ended September 30, 2011 and 2010 no compensation packages and other benefits were given to the Company’s Board of Directors.

Paket remunerasi (imbalan) bagi Direksi Anak Perusahaan

RRSB) untuk periode sampai dengan 30 September 2011adalah nihil.

Remuneration packages for the Board of Directors RRSB for the period ended September 30, 2011 amounted to nil.

Tidak ada imbalan berupa manfaat pensiun, uang jasa

karyawan atau manfaat khusus lainnya kepada karyawanPT Tanah Laut Tbk. dan Anak Perusahaan yang diberikanpada tahun 2011dan 2010.

No contribution to retirement benefits, entitlement benefits and or any other special benefits were given to employees of PT Tanah Laut Tbk. and Subsidiaries during the year 2011 and 2010.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

16

2. KONDISI EKONOMI DAN KELANGSUNGAN USAHA 2. ECONOMIC CONDITIONS AND GOING CONCERN Perbaikan kondisi ekonomi sangat bergantung kepada

keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh Pemerintahdan hal-hal lainnya yang berada diluar batas pengendalian Perusahaan. Aktivitas operasional Perusahaan di masamendatang akan masih dipengaruhi oleh berlanjutnyakondisi ekonomi sekarang ini.

Improvements in the economic conditions are dependent upon many factors including actions being undertaken by the Government and others. Such actions are beyond thecontrol of the Company and the Company’s future operations may be affected favourably or unfavourably by these actions.

Sebagai upaya untuk mempertahankan kelangsungan

hidup Perusahaan, manajemen Perusahaan telah dan akanmelakukan aktivitas atau tindakan sebagai berikut:

Measures or actions that have been and will be taken by the management to sustain going concern of the Company are as follows:

a). Memfokuskan bisnis yang sejalan dengan kekuatan

pemegang saham utama yaitu Kepelabuhan dan Terminaldan Jasa Kelautan dan Logistik.

a). To focus on businesses which are in line with the major shareholder’s strength which are port and terminal as well as logistics and marine services.

b). Secara selektif membeli aset-aset di bidang kelautan di

Indonesia dan Malaysia sejalan dengan fokus Perusahaanpada kekuatan utama.

b). To acquire marine related assets in Indonesia and Malaysia, selectively and to align with major shareholder’sbusiness focus & strength.

c). Menyelesaikan negosiasi untuk proyek pelabuhan di

Indonesia dan terus melakukan penilaian terhadapinvestasi yang potensial di dalam proyek yang sama

c). To finalize negotiations for ports projects throughout Indonesia and continue assessments for potential investment opportunities in the same area.

Sebagai bagian dari strategi untuk mengembangkan bisnis

jasa kelautan di Indonesia, anak perusahaan, PT. Pelayaran Indx Lines melakukan operasi awalnya akan jasapelayaran domestic di kuarter pertama di tahun 2011 danmencatatkan pendapatan mulai bulan Maret 2011. PT. Pelayaran Indx Lines sedang melakukan ekspansibisnis jasa kelautannya dengan membeli kapal transloaderbatu bara. Pada tanggal 30 September 2011, Perusahaantelah mendapatkan persetujuan dari para pemegang sahamuntuk membeli kapal transloader batu bara yang bernamaParameswara. Persetujuan ini meliputi sebagai berikut: - Akuisisi kapal transloader batu bara (akuisisi asset);

dan - Pembiayaan pembelian kapal melalui pinjaman

dengan pihak ketiga. Perusahaan secara konsekuen mengakui biaya yang timbulsampai dengan saat ini atas akuisisi kapal transloader batubara ini dalam pekerjaan dalam progress per 30 September2011 di buku PT. Pelayaran Indx Lines, dimanaPerusahaan ini yang memiliki wewenang untuk membelikapal transloader batu bara ini sesuai dengan PerjanjianJual Beli yang ditandatangani pada tanggal 5 Mei 2011antara PT. Pelayaran Indx Lines dengan Paternoster GroupLtd. Perusahaan sangat berharap dapat memulai operasinya dikuartal terakhir tahun ini dikarenakan banyak pihak yangtertarik untuk menggunakan jasa kapal ini.

As part of the strategy to develop its marine services business in the Indonesia, the Company’s subsidiary, PT Pelayaran INDX Lines commenced full operation of domestic shipping services in the first quarter of 2011 and recorded revenue in the month of March 2011 onwards. PT Pelayaran INDX Lines is in the process of further expanding its marine services business with the acquisition of a coal-barge transloader. On 30 September 2011, the Compamy successfully obtained shareholders approval to acquire a coal-barge transloader named Parameswara. The approvals obtained include: - Acquisition of a coal-barge transloader (acquisition of

asset); and - Financing of asset acquisition The Company consequently recognized expenses incurred to-date by the Seller of the coal-barge transloader as work-in-progress as at 30 September 2011 in PT PelayaranINDX Lines as it has the obligation to purchase the coal-barge transloader based on the Sales and Purchase Agreement for the purchase of the said asset dated May 5, 2011. The Company hopes to commence operation of the Parameswara in the last quarter of this year given that there are many parties that expressed their interests to engage its services.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

17

3 PENERAPAN PERNYATAAN DAN INTERPRETASISTANDAR AKUNTANSI KEUANGAN REVISI 2009(PSAK DAN ISAK) YANG BERLAKU EFEKTIFMULAI TANGGAL 1 JANUARI 2011

3. ADOPTION OF STATEMENT AND INTERPRETA-TION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS REVISION 2009 (SFAS AND IFAS) EFFECTIVE START JANUARY 1, 2011

1. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi

2009 yang Berlaku Efektif Mulai Tanggal 1 Januari 2011. 1. Statement of Financial Accounting Standards (SFAS)

Revised 2009, Effective Start Date January1, 2011. PSAK 1, "Penyajian Laporan Keuangan".

PSAK 2, "Laporan Arus Kas". PSAK 3, "Laporan Keuangan Interim". PSAK 4, "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri". PSAK 5, "Segmen Operasi". PSAK 7, "Pengungkapan Pihak yang Berelasi". PSAK 12, "Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama". PSAK 15, "Investasi Pada Entitas Asosiasi". PSAK 19, "Aset Tak Berwujud". PSAK 22, "Kombinasi Bisnis". PSAK 23, "Pendapatan". PSAK 25, "Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan". PSAK 48, "Penurunan Nilai Aset". PSAK 57, "Provisi, Liabilitas, Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi". PSAK 58, "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan".

PSAK 1, "Representation of Financial Statement". PSAK 2, "Cash Flow Statement". PSAK 3, "Laporan Keuangan Interim". PSAK 4, "Consolidated Financial Statements and the Parent Financial Statements". PSAK 5, "Operation Segment". PSAK 7, "Related Party Disclosure". PSAK 12, "Section Participation in Joint Venture". PSAK 15, "Investation on Associated Entity". PSAK 19, "Intangible Assets". PSAK 22, "Bussiness Combination". PSAK 23, "Revenue". PSAK 25, "Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors". PSAK 48, "Assets Impairment". PSAK 57, "Provisions, Liabilities, Contingencies and Contingent Assets". PSAK 58, "Held for Sale Non-current Assets and Discontinued Operations".

2. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) Revisi2009 yang Berlaku Efektif Mulai Tanggal 1 Januari 2011.

2. Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) Revised 2009, Effective Start Date January 1, 2011.

ISAK 7, "Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus".

ISAK 9, "Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi,Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa". ISAK 10, "Program Loyalitas Pelanggan". ISAK 11, "Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik". ISAK 12, "Pengendalian Bersama Entitas : KontribusiNonmoneter oleh Venturer". ISAK 14, "Aset Tidak Berwujud : Biaya Situs Web".

ISAK 7, "Consolidation of Special Purpose Entities". ISAK 9, "Amendments to Full Operations Liability, Liability Restoration and Similar Liabilities". ISAK 10, "Customers Loyalty Program". ISAK 11, "Asset Distribution Noncash to Owner". ISAK 12, "Jointly Controlled Entities : Nonmonetary Contributions by Venturers". ISAK 14, "Intangible Assets : Web Sites Expenses".

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

18

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh

Perusahaan yang mempengaruhi penentuan posisi keuangandan hasil usahanya dijelaskan dibawah ini:

A summary of significant accounting policies adopted by the Company, which affect the determination of its financial position and result of its operations is presented below:

a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi a. Presentation of Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasi ini telah disajikan sesuai

dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum diIndonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yangtelah konvergen dengan IFRS (International Financial Reporting Standard) dan efektif pada tahun 2010,Peraturan BAPEPAM dan L.K No. VIII.G.7 tentangPedoman Penyajian Laporan Keuangan Emiten atauPerusahaan Publik yang ditetapkan oleh BAPEPAM bagiperusahaan yang menawarkan sahamnya kepadamasyarakat.

The Company’s consolidated financial statements are presented in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia, which comprise the Statement of Financial Accounting Standard (SFAS) established by the Indonesian Institute of Accountants (IIA), which the convergent by IFRS (International Financial Reporting Standard) and effective in the year 2010, Regulation No. VIII.G.7 of BAPEPAM and LK regarding the Guidelines on Presentation of Financial Statements established by BAPEPAM for Public Companies that offer their shares to public.

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan dasar

pengukuran biaya historis, kecuali beberapa akun tertentudisusun berdasarkan pengukuran nilai lain sebagaimanadiuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan

menggunakan metode langsung, dengan mengelompokkanarus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunanlaporan keuangan konsolidasi ini adalah Rupiah.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method which classified the cash flows into operating, investing, and financing activities. The reporting currency used in the preparation of these consolidated financial statements is Indonesian Rupiah.

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia,dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:

The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affect:

‐ nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan

atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggallaporan keuangan konsolidasi,

‐ the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements,

‐ jumlah pendapatan dan beban selama periode

pelaporan. ‐ the reported amounts of revenues and expenses during

the reporting. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan

terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini,hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

19

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan

Perusahaan beserta Anak Perusahaan yang berada di bawah pengendalian Perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50%, kecuali Anak Perusahaan yang sifat pengendaliannya adalah sementara atau adanya pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan Anak Perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries which are controlled by the Company with equity ownership of more than 50%, except for Subsidiaries that are temporary being controlled or there exist long-term restrictions that significantly impair a Subsidiary’s ability to transfer funds to the Company.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

All significant inter-company accounts and transactions have been eliminated

Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas

Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasi. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak Perusahaan. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut. Apabila pada periode selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayorits dapat dipenuhi.

The proportionate share of minority stockholders in the equity of the Subsidiaries is represented in “Minority interest in net assets of the Subsidiary” in the consolidated financial statement position. When cumulative losses applicable to minority interest exceed the minority stockholders’ interest in the Subsidiary’s equity, the excess is charged against the majority stockholders’ interest and should not be reflected as an asset except in rare cases when the minority stockholders have a binding obligation to make good such losses. Subsequent profits earned by a Subsidiary under such circumstances that are applicable to the minority interests are allocated to the majority interest to the extent of minority losses that have been previously absorbed.

c. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa c. Transactions with related parties

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak – pihak

yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak – Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company entered into transactions with related parties as defined in PSAK 7 “Related Party Disclosure”.

i) Perusahaan yang melalui salah satu atau lebih

perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

i) Enterprise that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

ii) Perusahaan asosiasi; ii) Associated company;

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

20

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

c. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa (lanjutan) c. Transaction with related parties(continued)

iii) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung

maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor.

iii) Individual owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);

iv) Karyawan kunci, yaitu orang – orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang –orang tersebut; dan

iv) Key management personnel, which those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and

v) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung

maupun tidak langsung Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hal suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiaporang yang diuraikan dalam butir (iii) dan (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan –perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi dan pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan – perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

v) Enterprises in which a substansial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (iii) and (iv), or over which such person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors and major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-

pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan No. 26

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in Note 26 of these financial statements.

d. Instrumen Keuangan d. Financial Instrument Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi

2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan", dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran", yang menggantikan PSAK No. 50, "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai" untuk Laporan Keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

The Company has adopted SFAS No. 50 (Revised 2006), "Financial Instruments: Presentation and Disclosure", and SFAS No. 55 (Revised 2006), "Financial Instruments: Recognition and Measurement", which replaces SFAS No. 50, "Accounting for Certain Investments in Securities" and SFAS No. 55 (Revised 1999), "Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities" for the Financial Report ended on 31 December 2010.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

21

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instrument (continued) PSAK No. 50 (Revisi 2006), berisi persyaratan penyajian

dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana asset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.

PSAK No.50 (Revised 2006), contains requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that must be disclosed. Disclosure requirements applicable to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments, the classification of related interest, dividends, losses and gains, and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires disclosure, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of future cash flows of an entity associated with financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.

1) Aset Keuangan 1) Financial Assets Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006)

diklasifikasikan sebagai asset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian asset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.

Financial assets within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2006) are classified as financial assets measured at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments or financial assets available for sale, whichever is appropriate. The Company determines the classification of financial assets at initial recognition and, when allowed and appropriate, re-evaluate the classification of these assets at the end of each financial period.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai

wajarnya ditambah (dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, instrument keuangan yang memiliki dan tidak memiliki kuotasi, instrumen keuangan derivatif dan aset keuangan lancar, serta tidak lancar

Financial assets are initially recognized at fair value plus (in the case of investments which are not measured at fair value through profit and loss) that transaction costs are directly attributable. The purchase or sale of financial assets that require delivery of assets within a period specified by regulation or custom prevailing in the market (a common trade) are recognized on trade date, the date the Company committed to buy or sell the asset. The Company's financial assets include cash and cash equivalents, accounts receivable and other receivables, financial instruments that have and do not have the quotation, derivative financial instruments and currentfinancial assets, as well as other noncurrent.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

22

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instrument (continued) 1) Aset Keuangan (lanjutan) 1) Financial Assets (continued) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Measurement After Initial Recognition Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal

tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: Measurement of financial assets after initial recognition

depends on the classification as follows: (1) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba-rugi. (1) Financial assets measured at fair value through profit

and loss. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi, termasuk asset keuangan untuk diperdagangkan dan asset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivative juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi.

Financial assets are measured at fair value through profit and loss, including financial assets for trading and financial assets are determined at the time of initial recognition to be measured at fair value through profit or loss. Financial assets classified as trading securities, if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative assets are also classified as trading, unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets are measured at fair value through profit or loss is presented in the consolidated financial position statement at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in earnings.

Derivatif yang melekat pada kontrak utama dicatat

sebagai derivatif yang terpisah apabila karakteristik dan risikonya tidak berkaitan erat dengan kontrak utama, dan kontrak utama tersebut tidak dinyatakan dengan nilai wajar. Derivatif melekat ini diukur dengan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi. Penilaian kembali hanya terjadi jika terdapat perubahan dalam ketentuan-ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang akan diperlukan.

Derivatives embedded in host contracts are recorded as separate derivatives when the characteristics and risks are not closely related to the main contract, and the host contract is not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in earnings. The revaluation occur only if there is a change in the terms of the contract that significantly alter the cash flow that will be required.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

23

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instrument (continued) 1) Aset Keuangan (lanjutan) 1) Financial Assets (continued) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Measurement After Initial Recognition(continued) (2) Pinjaman yang diberikan dan piutang (2) Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset

keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate). Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi. Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, piutang hubungan istimewa, aset keuangan lancarlainnya, piutang jangka panjang dan asset keuangan tidak lancar lainnya Perusahaan termasuk dalam kategori ini.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment, which does not have a quotation in an active market. Financial assets are measured at amortized cost by using the effective interest rate method. Gains and losses recognized in profit or loss as loans and receivables derecognized or impaired, as well as during the process of amortization. Cash and cash equivalents, accounts receivable and other receivables, due from related parties, other current financial assets, long-term receivables and other non-current financial assets of the Company included in this category.

Kas dan setara kas Cash and Cash Equivalents Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank serta

penempatan investasi jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari atau sama dengan 3 (tiga) bulan, sejak tanggal penempatan dan tidak dijaminkan.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and inbanks, and short term investments which mature within a period of not more than 3 (three) months, since placement and are uncollateralized.

Piutang Usaha Trade Receivables Piutang usaha adalah jumlah tagihan yang diberikan

dalam transaksi bisnis pada umumnya. Jika pembayaran piutang diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurang (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika lebih lama), piutang tersebut dikelompokkan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang tersebut disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade Receivable (Accounts receivable) is the amount receivablein business transactions in general. If the payment of receivables expected to be completed within one year or less (or in the normal operation of the business cycle if longer), these receivables are classified as current assets. If not, the receivables are presented as non-current assets.

Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan

kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan provisi untuk penurunan nilai.

Trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently remeasured at amortized cost using the effective interest rate method, less provision for impairment.

Penghapusbukuan piutang harus mendapat persetujuan

lebih dahulu dari pemegang saham atau komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar, berdasarkan salah satu kriteria pokok berikut ini :

Write-off accounts receivable must get prior approval from the holders of Shares or the Commissioner in accordance with the Articles of Association, according to one of the following basic criteria :

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

24

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instrument (continued) 1) Aset Keuangan (lanjutan) 1) Financial Assets (continued) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) Measurement After Initial Recognition(continued) (2) Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan) (2) Loans and Receivables (lanjutan) - Telah dinyatakan pailit berdasarkan putusan Pengadilan,

bagi debitur yang berbentuk badan usaha. - Piutang tersebut telah dinyatakan oleh PUPLN / Pengadilan tidak dapat ditagih. - Dokumen pendukung tagihan kepada pelanggan hilang dan tidak diperoleh dokumen pengganti yang sah dan relevan.

- It has been declared bankrupt by court decisions, for the debtor the form of business. - The receivable has been stated by PUPLN / Court can not be billed. - The supporting documents to thecustomer bill is lost and not found a replacement document is legitimate and relevant.

2) Liabilitas Keuangan 2) Financial Liability Pengakuan Awal Early Recognition Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi

2006) dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrument lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi hutang usaha dan hutang lainnya, hutang pengadaan barang / jasa, biaya yang masih harus dibayar, hutang jangka panjang dan hutang obligasi, hutang hubungan istimewa, instrumen keuangan derivatif, serta liabilitas keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.

Financial liabilities within the scope of SFAS No. 55 (Revised 2006) could be classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, loans and debt, or derivatives that are designated as hedging instruments in an effective hedge, whichever is appropriate. The Company determines the classification of their financial obligations at the time of initial recognition. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in terms of loans and debt, including transaction costs that are attributable directly. The Company's financial liabilities include trade payables and other payables, payables procurement, costs accrued, a long-term debt and bonds payable, payables to related parties, derivative financial instruments, as well as current financial liabilities and other non-current.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

25

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instrument (continued) 2) Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2) Financial Liability(continued) Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Measurement after Early Recognition Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada

klasifikasinya sebagai berikut : Measurement of financial liabilities depending on the

classification as follows: Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi, termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilaiefektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

Financial liabilities measured at fair value through profit and loss, including financial obligations for trading and financial liabilities are determined at the time of initial recognition to be measured at fair value through profit or loss. Financial liabilities classified as trading securities, if they are acquired for the purpose of sale or repurchase in the near future. Derivative liabilities are also classified as trading, unless they are designated as effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in comprehensive income statement.

Pinjaman dan Hutang

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

26

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instrument (continued) 3) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas

Keuangan (lanjutan) 3) Discontinued Recognition of Financial Assets and

Liabilities (continued) Perusahaan telah mentransfer hak mereka untuk menerima

arus kas yang berasal dari aset atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through” ; dan baik (a) Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, tetapi telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

The company has transferred their rights to receive cash flows from an asset or liability to pay the cash flows received in full without material delay to a third party in the agreement "pass-through", and either (a) The Company has transferred substantially all the risks and benefit from the asset, or (b) The Company does not transfer substantially or do not have all the risks and benefits of an asset, but has transferred control of the asset.

Liabilitas Keuangan Financial Liability Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat

liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau modifikasi secara substansialpersyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugikomprehensif.

Derecognized financial obligations when the liability is terminated or canceled or expires. When an existing financial liability is replaced by other financial obligations from the same lender with substantially different terms, or substantially modifying the terms of an obligation which currently exist, an exchange or modification is treated as a derecognition of the initial liability and the recognition of new obligations , and the difference between thethe carrying amount of each obligation is recognized in the comprehensive income statement .

Hutang usaha adalah liabilitas untuk membayar atas

barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam transaksi bisnis pada umumnya. Hutang usaha dikelompokkan sebagai liabilitas lancar apabila pembayaran jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (atau dalam siklus normal operasi dari bisnis jika lebih lama). Jika tidak, hutang usaha tersebut disajikan sebagai liabilitas tidak lancar.

Trade payables are liabilities to pay for goods or services obtained from suppliers in business transactions in general. Trade payables are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operation of the business cycle if longer). If not, the accounts payable was presented as noncurrent liabilities.

Hutang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan

kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Trade payables are initially recognized at fair value and subsequently remeasured at amortized cost using the effective interest rate method.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

27

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

e. Aset Tetap e. Property and Equipment Aset tetap dicatat sebesar harga perolehan setelah

dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Property and equipment are carried at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any.

Pada awalnya, suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang meliputi harga perolehannya dan biaya-biaya lain yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan oleh pengguna aset tersebut, dan estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Biaya perolehan suatu aset yang dibangun sendiri ditentukan dengan menggunakan prinsip yang sama sebagaimana perolehan aset dengan pembelian atau cara lain.

Initially, an item of property and equipment shall be measured at its cost, which comprises its purchase and any costs directly attributable to bringing the asset to the location and condition necessary for its intended use, and the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located. The cost of self-constructed asset will be determined using the same principal treatment with asset acquired through purchase or any other method.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada

laporan laba rugi komprehensif konsolidasi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan tarif penyusutan yang sesuai.

Cost of repairs and maintenance is expensed as and when incurred. Expenditure which extends the useful lives of assets or provides further economic benefits by increasing the capacity or quality of production is capitalized and depreciated based on applicable depreciation rates.

Penyusutan aset tetap dihitung dengan mengurangi

jumlah tercatat dengan nilai residu dan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation of property and equipment is computed by deducting the carrying amount with residual value and using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Masa Manfaat Useful life Perabot kantor 4 Tahun/Years Furniture and fixture Komputer dan peralatan computer 4 Tahun/Years Computer and computer equipment Peralatan kantor 4 Tahun/Years Office equipment Kendaraan 4 Tahun/Years Vehicles Kapal 8 Tahun/Years Vessel Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan

direview setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk meyakinkan bahwa nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan konsisten dengan kondisi yang diharapkan terhadap keuntungan ekonomi dari aset tersebut.

The residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each financial position statement date to ensure that such residual values, useful lives and depreciation method are consistent with the expected pattern of economic benefits from those assets.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

28

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

e. Aset Tetap (lanjutan) e. Property and Equipment (continued)

Penyusutan suatu aset dimulai pada saat aset tersebut siap digunakan, sebagai contoh, ketika suatu aset berada pada lokasi dan dalam kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan yang diharapkan oleh managemen. Penyusutan tidak dihentikan ketika suatu aset menjadi nol atau dilepaskan dari penggunaannya kecuali jika aset tersebut telah disusutkan secara penuh.

Depreciation of an asset begins when it is available for use, i.e. when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Depreciation does not cease when the asset becomes idle or is retired from an active use unless the asset is fully depreciated.

Ketika suatu aset dihentikan atau secara permanen

dikeluarkan dari penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomis dimasa yang akan datang yang diharapkan dari pengurangan tersebut, harga perolehan dan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dipindahkan dari akun dan hasil laba atau rugi penarikan atau pengurangan yang diakui dalam laporan laba rugi.

When an asset is disposed of, or is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal, the cost and accumulated depreciation and accumulated impairment losses, if any, are removed from the accounts and any resulting gain or loss from the retirement or disposal is recognized in the statement of income.

Efektif sejak 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan

PSAK No. 16 tentang Aset Tetap (Revisi 2007), yang menggantikan PSAK No.16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain – lain dan PSAK No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan (1994). Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama.

Effective January 1, 2008, the Company applied PSAK No.16 Property, Plant and Equipment (Revised 2007), which supersedes PSAK No. 16 Fixed Assets and Other Assets (1994), and PSAK No.17 Accounting for Depreciation (1994). Based on the revised PSAK, an entity shall choose either cost model or revaluation model as its accounting policy and shall apply such policy to the entire class of property, plant and equipment.

Perusahaan memilih untuk menerapkan model biaya,

sehingga asset tetap Perusahaan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan rugi aset, jika ada.

The Company chose to adopt the cost model; accordingly, the Company’s property and equipment are carried at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any.

Penerapan PSAK 16 (revisi 2007) ini tidak berdampak

terhadap posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas perusahaan.

The implementation of PSAK 16 (revised 2007) does not have impacts on Company’s financial position, operational results, changes in shareholders’ equity and cash flow.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

29

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

f. Penurunan Nilai Aset Tetap f. Impairment of Property and Equipment Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan

harus menelaah apakah terdapat indikasi penurunan nilai suatu aset.

At each financial position statement date, the Company reviews for any indications of asset impairment.

Aset tetap ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahaan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual neto dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil dan menghasilkan arus kas terpisah.

Property and equipment are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the carrying amount, which is the higher of an asset’s net selling price and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.

g. Pengakuan Pendapatan dan Beban g. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diukur dengan nilai wajar, imbalan yang

diterima atau yang dapat diterima. Besarnya pendapatanyang timbul ditentukan oleh persetujuan antara Perusahaan dan pemakai jasa yang dituangkan dalambentuk tagihan atau perjanjian kerja. Pendapatan ataspenjualan jasa diakui sesuai dengan tingkat penyelesaianjasa yang telah diberikan kepada pemakai jasa dan faktur(invoice) telah diterbitkan

Revenue is determined at fair value, amounts received or amount receivable. The amount of revenue is determined based on agreement between the Company and its customers as reflected in an invoice or contract of work. Revenue on services is recognized based on the progress of completion of services rendered to customers and for which an invoice was issued.

Beban diakui atas dasar hubungan antara biaya yang

timbul dan pos penghasilan tertentu yang diperoleh sesuaidengan manfaat yang dinikmati pada periode yang bersangkutan.

Expenses are recognized based on relation between cost incurred and certain revenue earned over the beneficial period.

h. Pendapatan diterima di muka h. Unearned Revenue Pendapatan diterima di muka diakui atau dicatat ketika

menerima pembayaran di muka akan jasa yang belum terpenuhi.

Unearned revenue is recognised when payments for services that has yet to be fulfilled were received in advance.

i. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing i. Foreign Currency Transaction and Balances Pembukuan Perusahaan dan Anak Perusahaan, kecuali

Radikal Rancak Sdn Bhd, diselenggarakan dalam matauang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dibukukandengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi.Pos aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang Rupiah denganmenggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggallaporan posisi keuangan. Laba atau rugi kurs yang timbulakibat penjabaran pos aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dikreditkan atau dibebankan pada laporanlaba rugi komprehensif konsolidasi periode berjalan.

The Company and its Subsidiaries’ records except Radikal Rancak Sdn Bhd, are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the dates of transactions. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies at the financial position statement date are translated into Rupiah as of the middle rate of Bank Indonesia as of that date. Gains or losses arising from foreign exchange transactions are credited or charged to the statement of consolidatedcomprehensive income in the current period.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

30

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

i. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

(lanjutan) i. Foreign Currency Transaction and

Balances(continued) Pembukuan Anak Perusahaan yang bertempat kedudukan

di luar Indonesia, yaitu Radikal Rancak Sdn Bhd. (RRSB)diselenggarakan dalam mata uang Ringgit Malaysia (RM).Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi,laporan keuangan Anak Perusahaan yang bertempatkedudukan di luar negeri dijabarkan nilai Rupiah, sebagaiberikut :

The subsidiary domiciled outside Indonesia i.e. Radikal Rancak Sdn Bhd. (RRSB) maintains its accounting records in Ringgit Malaysia (RM). For consolidation purposes, the financial statements of the foreign the domiciled subsidiary is translated into Rupiah as follows:

• Akun – akun laporan posisi keuangan, kecuali

ekuitas dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal laporan posisi keuangan.

• Financial position statement items, except for equity accounts, are translated at the exchange rate as at the financial position statement date

• Pendapatan dan beban dijabarkan dengan

menggunakan kurs rata – rata tertimbang periode berjalan. Perbedaan yang timbul dari penjabaran ini disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasi sebagai bagian dari ekuitas pemegang saham.

• Profit and loss items are translated at the average rates of exchange for the period. The difference resulting from this translation is presented in the consolidated financial position statement as part of stockholders’ equity.

Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari

ekuitas pada akun “Selisih Kurs Karena PenjabaranLaporan Keuangan”.

Foreign exchange differences are presented as part of equity under “Exchange differences due to financial statement translation” account.

j. Pajak Penghasilan j. Income Tax Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak

untuk periode bersangkutan. Perusahaan melakukan penangguhan pajak (deferred income tax) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak. Perlakuan tersebut telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”.

Income tax is computed based on taxable income for the period. Deferred income tax is provided for the timing differences in the recognition of income and expenses for financial reporting and income tax purposes. The accounting treatment conforms with the Financial Accounting Standard (PSAK) No. 46 on Accounting For Income Taxes.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak

yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasi periode berjalan.

Deferred tax is accounted for using the current tax rates or such rate as is substantially applicable at financial position statement date. Deferred tax is charged or credited to the consolidated statement of comprehensiveincome in the current period.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

31

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

j. Uang Jasa Karyawan j. Employee Entitlements Perusahaan pertama kali mengadopsi pengakuan biaya

untuk manfaat karyawan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit (PUC) sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2004), pada tanggal 1 Januari 2004. Liabilitastransisi pada tanggal adopsi setelah dikurangi dengan liabilitas manfaat karyawan yang telah diakui dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2003 dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Biaya jasa kini dibebankan pada liabilitas periode berjalan.

The Company first adopted accounts for expenses and liability for post-retirement employee benefit program using Projected Unit Credit Method according to Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 24 (Revised 2004) about Employee Benefits on January 1, 2004. The transitional liability of the adoption date, net of the employee benefits obligations which have been accrued in the financial position statement as of December 31, 2003 is charged to profit and loss in the current period. Current service cost is charged to operations in the current period.

k. Biaya emisi saham k. Share issuance cost Semua biaya yang terjadi yang terkait dengan Penawaran

Umum Perdana dan Penawaran Umum Terbatas kepada pemegang saham dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu disajikan sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” dalam akun ekuitas.

Cost incurred in connection with the initial public offering and rights issue of the Company’s shares are classified as part of “Additional Paid-in Capital” under shareholder’s equity account.

l. Laba (Rugi) Bersih Per Saham Dasar l. Basic Earnings / (Loss) Per Share Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan

membagi laba (rugi) bersih konsolidasi periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar dalam periode berjalan, setelah memperhitungkan pengaruh Penawaran Umum Terbatas I (PUT I).

Basic earnings / (loss) per share is computed by dividing the consolidated net income (loss) for the period by the weighted average number of shares outstanding during the period, after calculating the effect of Right Issue I.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

32

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

m. Selisih nilai transakti restrukturisasi entitas

sepengendali. m. Difference In Value from Restructuring Transaction of

Entities Under Common Control. Akuisisi Anak perusahaan yang memenuhi kriteria

sebagai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan standar ini, akuisisi Anak perusahaan dicatat berdasarkan penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dimana aset dan liabilitas Anak perusahaan dicatat sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara harga penyerahan dan bagian Perusahaan atas nilai buku Anak perusahaan, jika ada, dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan secara terpisah sebagai salah satu komponen ekuitas Perusahaan. Selanjutnya, laporan keuangan konsolidasi sebelum akuisisi disajikan kembali, dimana saldo awal ekuitas Anak perusahaan disajikan secara terpisah sebagai “Proforma Ekuitas dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

The acquisition of Subsidiaries that represents a restructuring transaction of entities under common control are accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”. Based on this standard, acquisition of a Subsidiary is accounted for based on the pooling of interest, wherein assets and liabilities of a Subsidiary are recorded at their book values. The difference between the transfer price and the Company’s interest in the Subsidiary’s book values, if any, is recorded as “Difference in Value from Restructuring Transactions of Entities under Common Control” and presented as a separate component in the Company’s Shareholder’s equity. Accordingly, the consolidated financial statements prior to acquisition are restated, wherein the beginning balance of equity of the Subsidiary is presented separately as proforma equity arising from Restructuring Transactions of Entities Under Common Control”.

Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi

Entitas Sepengendali” dapat berubah pada saat : The balance of the account “Difference in Value from

Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” can change when :

a. Adanya transaksi resiprokal antara entitas

sepengendali yang sama; a. There are reciprocal transactions between entities

under common control; b. Adanya peristiwa kuasi reorganisasi; b. There is a quasi-reorganisation; c. Hilangnya status sepengendali antara entitas yang

pernah bertransaksi; c. Under common control status is lost between

transacting entities; d. Pelepasan asset, liabilitas, saham atau instrument

kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali.

d. There is a transfer of the assets, liabilities, equity or other ownership instruments that caused the difference from restructuring transactions of entities under common control to another party that is not under common control.

Jika terjadi perubahan atas saldo akun ini yang

disebabkan oleh (a), saldo yang ada akan disalinghapuskan dengan transaksi baru, sehingga menimbulkan saldo baru.

When changes in the balance of this account result from point (a), the existing balance is used to eliminate with the new transaction, hence creating a new balance for the account.

Jika terjadi perubahan atas saldo akun ini yang

disebabkan oleh (b), saldo yang ada akan digunakan untuk menghilangkan atau menambah saldo negatif akun laba ditahan.

When changes in the balance of this account result from point (b), then the balance is used to eliminate or add to the negative retained earning balance.

Jika terjadi perubahan atas saldo akun ini yang

disebabkan oleh (c) atau (d), saldo yang ada akan diakui sebagai laba atau rugi yang terealisasi.

When changes in the balance of this account result from point (c) or (d), then the balance is recognized as a realized gain or loss.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

33

4. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

4. SUMMARY OF IMPORTANT ACCOUNTING POLICIES(continued)

n. Pelaporan Segmen n. Segment Reporting Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan

operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki resiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen – segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang atau jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berbeda dalam lingkungan ekonomi lain.

A business segment is a group af assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular and returns that are different from those of other economic environments.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai kegiatan

yang berbeda, masing-masing bergerak dibidang penyediaan jasa portal internet dan jasa kepelabuhan, dan jasa logistik. Perusahaan-perusahaan ini berdomisili di tempat usaha yang berbeda pula, masing-masing di Indonesia dan Malaysia.

The Company and its Subsidiaries have a different primary business activity namely the provision of internet portal and marine services, and logistic service respectively. These entities are domiciled in different location in Indonesia and Malaysia respectively.

o. Penggunaan estimasi o. Use of estimation Penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesiamengharuskan menajemen untuk membuat estimasi danasumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas danpengungkapan asset dan liabilitas kontinjen pada tanggallaporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatandan beban selama periode pelaporan. Hasil yangsebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financial statements conforms with generally accepted accounting principles in Indonesia which requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assetsand libilities as at the date of the consolidated financial statement and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

34

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS 30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp)

Kas 68,125,675 89,167,675 Cash on hand Bank : Bank Pihak ketiga : Third parties: The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Limited The Hongkong and

Shanghai Banking Corporation Limited

Rekening Rupiah 1,216,406,310 677,603,270 Rupiah account

14,011,278

50,718,396

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk Rekening Rupiah Rupiah account Rekening Dolar Amerika

Serikat 18,918,343

16,379,624

US Dollar account PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Mandiri Tbk Rekening Rupiah 1,233,462,938 1,864,272,911 Rupiah account

Bank Muamalat

Rekening Rupiah 11,992,299

12,000,000 Bank Muamalat

Rupiah account

1,261,178,617

91,952,613 CIMB Bank Bhd. CIMB Bank Bhd. Rekening Ringgit Malaysia Malaysia Ringgit account 3,755,969,785 2,712,926,814

4,441,289,779

18,666,340,000

Deposito berjangka : Time deposit Pihak ketiga : Third parties :

The Hongkong and ShanghaiBanking Corporation Limited –rekening rupiah

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited – rupiah

account PT Bank Mandiri Tbk –

rekening rupiah 7,019,282,191

- PT Bank Mandiri, Tbk – rupiah

account Jumlah 15,284,667,430 21,468,434,489 Total

Pada tanggal 30 September 2011, deposito berjangka

yang ditempatkan pada The Hongkong and Shanghai Banking Co, Ltd dan PT Bank Mandiri, Tbk masing –masing dengan suku bunga 5,20% sampai dengan 5,50% per tahun akan jatuh tempo dalam dua minggu sampaidengan tiga bulan.

As at September 30, 2011, the time deposits placed with The Hongkong and Shanghai Banking Co., Ltd and PT Bank Mandiri, Tbk earned interest of between 5.20% to 5.50% per annum, with maturity dates falling within two weeks to three months.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

35

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES Akun ini terdiri dari: This account consist of: 30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Pihak ketiga : Third parties : Pelanggan lokal Local debtors Lumut Maritime Terminal Sdn Bhd 2,713,660,758 – Lumut Maritime Terminal Sdn Bhd 2,713,660,758 – Dikurangi: Penyisihan piutang

ragu-ragu – –Less : Allowance for doubtful

accounts Jumlah 2,713,660,758 – Total Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga yang dihitung

sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut : A Summary of the aging of trade receivables from third

parties which were computed since the date of invoice is as follows :

30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Sampai dengan 1 bulan Up to 1 month 1 bulan – 3 bulan 2,713,660,758 – 1 months – 3 months 3 bulan – 6 bulan – – 3 months – 6 months 6 bulan – 1 tahun – – 6 months – 1 years Lebih dari 1 tahun – – Over then 1 years Jumlah 2,713,660,758 – Total

Rincian piutang usaha dari pihak ketiga menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables from third parties based on respective currencies are as follows:

30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Ringgit Malaysia 2,713,660,758 – Malaysia Ringgit

Jumlah 2,713,660,758 – Total

7. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA 7. RELATED PARTY RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consist of: 30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Pihak ketiga : Third parties : Pelanggan lokal Local debtors Lumut Maritime Terminal Sdn Bhd – 3,904,448,532 Lumut Maritime Terminal Sdn Bhd – 3,904,448,532 Dikurangi: Penyisihan piutang

ragu-ragu – –Less : Allowance for doubtful

accounts Jumlah – 3,904,448,532 Total Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga yang dihitung

sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut : A Summary of the aging of trade receivables from third

parties which were computed since the date of invoice is as follows :

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

36

7. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 7. RELATED PARTY RECEIVABLES (continued) 30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Sampai dengan 1 bulan Up to 1 month 1 bulan – 3 bulan – 3,904,448,532 1 months – 3 months 3 bulan – 6 bulan – – 3 months – 6 months 6 bulan – 1 tahun – – 6 months – 1 years Lebih dari 1 tahun – – Over then 1 years Jumlah – 3,904,448,532 Total

Rincian piutang usaha dari pihak ketiga menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables from third parties based on respective currencies are as follows:

30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Ringgit Malaysia – 3,904,448,532 Malaysia Ringgit

Jumlah – 3,904,448,532 Total 8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID EXPENSES 30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp)

Pihak ketiga : Third parties : Sewa 53,149,412 35,674,096 Rent Pencatatan saham 28,833,331 14,583,331 Shares registry Lain-lain 273,935,953 63,478,521 Others Asuransi 88,275,742 114,722,805 Insurance Jumlah 444,194,438 228,458,753 Total

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

37

9. ASET TETAP 9. PROPERTY AND EQUIPMENT Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: This account consists of the following: Pemilikan langsung: Direct acquisition :

30-Sept-11

(Rp) Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir Beginning balance Addition Disposal Ending balance Nilai tercatat kotor : Gross carrying amount :

Perabot kantor 2,487,000 –– –– 2,487,000 Furniture and fixture Komputer dan Computer and peralatan computer 70,757,260 9,957,200 –– 80,714,460 computer equipment Peralatan kantor 36,069,600 6,866,700 –– 42,936,300 Office equipment Renovasi kantor 136,363,635 –– –– 136,363,635 Office renovation Vessel 7,222,283,620 5,500,000 7,227,783,620 Vessel 7,467,961,115 22,323,900 –– 7,490,285,015 Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai: Accumulated depreciation and impairments : Perabot kantor 1,191,689 466,315 –– 1,658,004 Furniture and fixture Komputer dan Computer and peralatan computer 42,933,716 11,915,898 –– 54,849,614 computer equipment Peralatan kantor 20,175,849 4,775,541 –– 24,951,390 Office equipments Renovasi kantor 11,363,635 25,568,181 –– 36,931,816 Office renovation Vessel 75,232,121 677,318,257 –– 752,550,378 Vessel

150,897,010 720,044,192 –– 870,941,202 Nilai tercatat, bersih 7,317,064,105 6,619,343,813 Net carrying amount 31-Dec-10

(Rp)

Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir Beginning balance Addition Disposal Ending balanceNilai tercatat kotor : Gross carrying amount : Perabot kantor 2,487,000 – – 2,487,000 Furniture and fixture Komputer dan Computer and peralatan computer 59,782,260 10,975,000 – 70,757,260 computer equipment Peralatan kantor 34,407,000 13,460,600 11,798,000 36,069,600 Office equipment Renovasi Kantor – 136,363,635 – 136,363,635 Office renovation Vessel – 7,222,283,620 – 7,222,283,620 Vessel 96,676,260 7,383,082,855 11,798,000 7,467,961,115 Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai: Accumulated depreciation and impairments : Perabot kantor 569,938 621,751 – 1,191,689 Furniture and fixture Komputer dan Computer and peralatan computer 26,387,629 16,546,087 – 42,933,716 computer equipment Peralatan kantor 17,259,480 6,119,997 3,203,628 20,175,849 Office equipments Renovasi kantor – 11,363,635 – 11,363,635 Office renovation Vessel – 75,232,121 – 75,232,121 Vessel

44,217,047 109,883,591 3,203,628 150,897,010 Nilai tercatat, bersih 44,217,047 7,317,064,105 Net carrying amount

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

38

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. PROPERTY AND EQUIPMENT (continued) Beban penyusutan aset tetap dialokasikan ke :

Depreciation expenses of property and equipment are

allocated to:

30-Sept-11 (Rp)

31-Dec-10 (Rp)

Beban pokok penjualan 677,318,257 – Cost of sales Beban umum dan administrasi 42,725,935 109,883,591 General and administration expense 720,044,192 109,883,591

10. ASET LAIN-LAIN 10. OTHER ASSETS Saldo aset lain – lain per 30 September 2011 sebesar Rp

77,330,245 merupakan uang jaminan atas sewa kantor, tagihan ke pihak lain sebesar Rp 4,170,000, pekerjaan dalam proses sebesar Rp 71,032,665,186 untuk pekerjaankapal transloader batu bara dan sebesar Rp 150,607,400merupakan proyek pelabuhan di Lamongan. Pekerjaan dalam proses merupakan aset terkait dengan pembelian kapal transloader dan survey pelabuhan yang merupakan bagian kebijakan perusahaan untuk mengembangkanaktifitas di sektor jasa kelautan dan pelabuhan.

Balance of other assets as of September 30, 2011 of Rp77,330,245 comprised of security deposit for office rental, due from other parties Rp 4,170,000, and work in progress for Rp 71,032,665,186 for caol transloader and Rp 150,607,400 for port project at Lamongan. The work in progress is related tothe purchase of a barge transloader and port survey as part of the Company’s plan to expand its marine servicesand port service activities.

11. HUTANG USAHA 11. TRADE PAYABLES 30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Pihak ketiga : Third parties : Sang Muara Sdn Bhd 2,369,320,936 1,200,604,153 Sang Muara Sdn Bhd

Rincian umur hutang usaha yang dihitung sejak tanggal faktur

adalah sebagai berikut : A Summary of the aging of trade payables which were

computed since the date of invoice is as follows : 30-Sept-11

(Rp 31-Dec-10

(Rp) Sampai dengan 1 bulan Up to 1 month 1 bulan – 3 bulan 2,369,320,936 1,200,604,153 1 months – 3 months 3 bulan – 6 bulan – – 3 months – 6 months 6 bulan – 1 tahun – – 6 months – 1 years Lebih dari 1 tahun – – Over then 1 years Jumlah 2,369,320,936 1,200,604,153 Total

Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai

berikut: The details of trade payables based on respective currencies

are as follows: 30-Sept-11

(Rp 31-Dec-10

(Rp) Ringgit Malaysia 2,369,320,936 1,200,604,153 Malaysia Ringgit

Jumlah 2,369,320,936 1,200,604,153 Total

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

39

12. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 12. ACCRUED EXPENSES 30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Pihak ketiga : Third parties : Jasa profesional – 89,594,120 Professional fee Jasa konsultan – 23,472,146 Consultant fee Lain-lain 89,793,032 143,991,867 Others Jumlah 89,793,032 257,058,133 Total 13. HUTANG LAIN-LAIN 13. OTHER PAYABLES 30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Pihak ketiga : Third parties : Paternoster Group Limited 64,907,837,284 – Paternoster Group Limited Lain-lain 141,203,369 77,443,069 Others Jumlah 65,049,040,653 77,443,069 Total Hutang lain-lain dengan Paternoster Group Ltd merupakan

hutang atas pembelian kapal transloader yang telah disetujui oleh para pemegang saham dalam RUPSLB yang diadakan padatanggal 30 September 2011. Jumlah ini akan dibayarkanbersamaan dengan pencairan pinjaman dari Dana Peminjamuntuk pembelian aset yang sama dimana telah disetujui dalamRUPSLB yang sama.

Other payable with Paternoster Group Limited is for the purchase of coal-barge transloader which was approved by the shareholders in RUPSLB dated 30 September 2011. The amount will be subsequently paid off by the drawdown from the financier for the purchase of the same asset which was also approved in the same RUPSLB.

14. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 14. UNEARNED REVENUE 30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Pihak ketiga : Third parties : PT. Pelaksana Jaya Agung 450,000,000 – Pelaksana Jaya Agung Jumlah 450,000,000 – Total Dalam pendapatan diterima di muka ini

terdiri dari: This account consists of:

30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Chartered Deposit 300,000,000 255,000,000 Chartered Deposit Pendapatan diterima di muka 150,000,000 102,000,000 Unearned Revenue Jumlah 450,000,000 357,000,000 Total 15. HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA 15. RELATED PARTY PAYABLE Pihak hubungan istimewa: Related parties : Halim Rasip Holding 115,616,214 – Halim Rasip Holding Jumlah 115,616,214 – Total

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

40

16. PINJAMAN 16. ADVANCES 30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related Parties Integrax Bhd. Malaysia - 4,469,526,481 Integrax Bhd. Malaysia

Per 31 Maret 2011, jumlah pinjaman dari Integrax Berhad seluruhnya berjumlah Rp 4.361.023.444. Perjanjian Pinjaman Perusahaan dan Integrax Berhad ini didasarkan pada perjanjian tanggal 5 Mei 2008. Pinjaman ini terdiri dari:

As at Maret 31, 2011, the balance of the Company’s advances fromIntegrax Berhad is Rp 4,361,023.444. This advances from Integrax Berhad is based on the agreement dated May 5, 2008 This advancesconsists of:

Pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan berakhir pada tanggal 4 Mei

2010. Karena belum adanya perpanjangan atas Perjanjian Pinjaman, maka Pinjaman dari Pemegang Saham diklasifikasikan menjadi liabilitaslancar.

The advance is non-interest bearing and will mature in May 4, 2010. Because there has been no extention to the Loan Agreement, therefore the advances are reclassified to current liabilities.

Pada tanggal 25 Juni 2010, Integrax Berhad dan Perusahaan telah

menandatangani Amended and Restated Facility Agreement , dimana dalam perjanjian tersebut disetujui untuk: (i) mengkonversi pinjaman Perusahaan kepada Integrax Berhad dari mata uang Rupiah menjadi mata uang Ringgit Malaysia , (ii) mengenakan bunga pinjaman sebesar bunga deposito 6 (enam) bulanan pada Malayan Banking Berhad ditambah margin 2 (dua) persen.

On June 25, 2010, Integrax Bhd and Company have signed Amended and Restated Facility Agreement, where in the agreement acceded to : (i) convert the advances of Company to Integrax Bhdfrom currency of Rupiah become currency Ringgit Malaysia, ( ii) impose loan interest equal to deposit interest rate for 6 (six) month at Malayan Banking Berhad added margin 2 (two) percent.

Setelah ditandatangani perubahan perjanjian tersebut dan guna

memenuhi peraturan pajak yang mengharuskan Perusahaan untuk memperhitungkan beban bunga pinjaman jika Perusahaan tidak sedang mengalami kesulitan keuangan, maka Perusahaan diwajibkan untuk memperhitungkan bunga atas pinjaman kepada pemegang saham tersebut. Tingkat suku bunga pinjaman yang digunakan adalah sebesar bunga deposito 6 (enam) bulanan pada Malayan Banking Berhad ditambah margin 2 (dua) persen.

After signed by change of the agreement and utilize to fulfill tax regulation of obliging Company to reckon of loan interest charge if Company do not finding difficulties finance, hence the Company obliged to reckon loan interest to the stockholders. Interest rate of loan used by equal to deposit interest rate of 6 (six) month at Malayan Banking Berhad added margin 2 (two) percent.

Selanjutnya berdasarkan Confirmation and Second Amendment to The

Amended and Restated Loan Agreement tanggal 25 November 2010 antara Integrax Berhad dan Perusahaan, bahwa semua Hak dan Kewajiban yang timbul sehubungan dengan transaksi akuisisi saham PT Alkatara (PAKA) dialihkan / diambilalih kembali oleh Integrax Berhaddengan melakukan "set-of” saldo Pinjaman Perusahaan kepada Integrax Berhad.

Hereinafter, based on Confirmation and Second Amendment to The Amended and Restated Loan Agreement dated November 25, 2010 between Integrax Bhd and Company, that all rights and obligations arising out of refering to transaction of share acquisition PT Alkatara (PAKA) transferred / re-taken over by Integrax Bhdconducted by "set-off" Company's loan balance to Integrax Bhd.

Pada akhirnya, berdasarkan Third Amendment to The Amended and

Restated Loan Agreement tanggal 15 Desember 2010, Integrax Berhaddan Perusahaan sepakat untuk menghapuskan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Perusahaan sehubungan dengan uang muka investasi perusahaan target melalui mekanisme set-off saldo Pinjaman Perusahaan kepada Integrax Berhad, sebagaimana diuraikan dalam catatan 27, butir 3), maka saldo uang muka investasi berkenaan dengan Transaksi dengan PAKA di-set-off dengan saldo Pinjaman kepada Pemegang Saham, yaitu Integrax Berhad, Malaysia.

In the end, based on Third Amendment to The Amended and Restated Loan Agreement dated 15 December 2010, Integrax Bhdand Company shall agree to abolish costs released by Company of refering to advanced for investment of target's company of through set-off mechanism of Company's loan balance to Integrax Bhd, as described in note 27, point 3), hence balance of advanced for invesment with reference to Transaction by PAKA is set-off with balance of advances, that is Integrax Berhad, Malaysia.

Pada tanggal 9 Juni 2011, PT. Tanah Laut Tbk telah melakukan

pelunasan pembayaran pinjaman kepada Integrax Berhad. On June 9, 2011, PT. Tanah Laut Tbk had settle off the loan to

Integrax Berhad.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

41

17. PERPAJAKAN 17.TAXATION a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Taxes 30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp)

Induk Perusahaan Parent Company Pajak penghasilan pasal 21 – - Income tax article 21 Lebih bayar Pajak penghasilan

badan Corporate income tax overpayment

2008 – – 2008 2009 – – 2009 2010 – – 2010 Pajak pertambahan nilai 657,581,816 572,737,539 Value added tax Jumlah induk perusahaan 657,581,816 572,737,539 Total parent company Anak Perusahaan Subsidiaries Pajak penghasilan badan – – Corporate income tax

Pajak pertambahan nilai 757,027,126 706,017,759 Value added tax Jumlah – Anak Perusahaan 757,027,126 706,017,759 Total – Subsidiaries Jumlah 1,414,608,942 1,278,755,298 Total b. Hutang Pajak b. Taxes Payable 30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp)

Induk Perusahaan Parent Company Pajak penghasilan pasal 21 - 1,538,462 Income tax article 21 Pajak penghasilan pasal 23 - 8,124,658 Income tax article 23 Pajak penghasilan pasal 26 - 1,815,828 Income tax article 26 Pajak penghasilan pasal 25 - 10,683,150 Income tax article 25 Pajak penghasilan pasal 4(2) - 50,819,350 Income tax article 4 (2) Pajak penghasilan pasal 15 - - Income tax article 15 Pajak pertambahan nilai 133,475,934 50,819,350 Value added tax Jumlah - Induk Perusahaan 133,475,934 72,981,448 Total

30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp)

Anak Perusahaan Subsidiaries Pajak penghasilan pasal 15 (15,420,000) - Income tax article 15 Pajak penghasilan badan 114,212,896 - Corporate income tax Jumlah – Anak Perusahaan 98,792,896 - Jumlah 232,268,830 72,981,448 Total

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

42

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17.TAXATION (continued) c. Pajak Penghasilan Badan c. Corporate Income Tax Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan

menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran rugifiskal yang dihitung oleh Perusahaan untuk tahun yangberakhir pada tanggal – tanggal 30 September dan 2010adalah sebagai berikut :

Reconciliation between profit/(loss) before income tax, as shown in the consolidated statements of income and estimated taxable loss which were calculated by the Company for the years ended September 30, 2011 and 2010 is as follows:

30-Sept-11

(Rp) 30-Sept-10

(Rp)

Laba/(rugi) sebelum pajak

penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi 173,562,943 1,614,433,039

Profit/(loss) before income tax as per consolidated statements of income

Laba/(rugi) anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan 1,212,334,074 2,389,159,470

Profit/(loss) before income tax of the subsidiaries

Laba/ (rugi) Perusahaan sebelum

pajak penghasilan (1,038,771,130) (774,726,431)Profit/ (loss) before income tax of the

Company Penyesuaian fiskal terdiri dari : Fiscal adjustments consisted of : Beda tetap : Permanent differences : Beban yang tidak

diperkenankan/ (penghasilan tidak kena pajak)

Non deductible expenses/ (non taxable income)

Beban pajak 72,056,962 53,083,331 Tax expense Beban gaji 42,276,710 20,827,956 Salary Komunikasi 6,803,045 3,876,900 Communication Jamuan - 11,235,730 Entertainment Lain – lain 6,234,258 (135,235,571) Others Penghasilan yang dikenakan

pajak penghasilan final (457,786,675) (998,059,789) Income subjected to final tax

(330,415,701) (1,044,271,443) Taksiran (rugi) fiskal sebelum

kompensasi kerugian tahun sebelumnya (1,369,186,831) (1,818,997,874)

Estimated taxable loss beforecompensation loss carry forward

Akumulasi rugi fiskal tahun sebelumnya

(5,321,170,234) (3,617,870,385)

Accumulated fiscal loss carry forward

Jumlah taksiran rugi fiskal (6,690,357,065) (5,436,868,259) Total estimated taxable loss Taksiran Pajak Penghasilan

badan – –Estimated Corporate Income Tax

Pajak dibayar dimuka Prepaid Tax Pajak Penghasilan pasal 23 – – Income Tax Article 23

Taksiran lebih bayar pajak penghasilan badan – –

Estimated of overpayment corporate income tax

Rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2010 yang dilaporkan di tahun 2011 untuk SPT Pajak Penghasilan Badan adalah sebesar Rp. 1,703,299,849

Taxable loss for the year ended Decembe 31, 2010 as reported in the year 2011 Corporate Income Tax return ammounted to Rp. 1,703,299,849

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17.TAXATION (continued) d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

43

Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut : Details of deferred tax assets are as follows : 2 0 1 1

31 Desember 2010

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi

30 September

2011

December 31, 2010

Credit (charged) to the statement

of income

September 30,

2011 (Rp) (Rp) (Rp) Perusahaan The Company Aset (liabilitas) pajak tangguhan : Deferred tax assets

(liabilities) : Akumulasi rugi fiskal

4,794,560,764

89,848,109 4,884,408,873 Accumulated taxable loss

Penyisihan penilaian (4,794,560,764) (89,848,109) (4,884,408,873) Valuation allowance Jumlah – Induk Perusahaan – – – Total – Parent Company Anak Perusahaan Subsidiaries PT Nexia Sourcing Indonesia – – – PT Nexia Sourcing Indonesia PT Icorp Asia – – – PT Icorp Asia PT Pelayaran INDX Lines – – – PT Pelayaran INDX Lines Jumlah - Anak Perusahaan – – – Total - Subsidiaries Jumlah – – – Total

2 0 10

31 Desember 2009

Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi

30 September

2010

December 31, 2009

Credit (charged) to the statement

of income

September 30,

2010 (Rp) (Rp) (Rp) Perusahaan The Company Aset (liabilitas) pajak tangguhan : Deferred tax assets

(liabilities) : Akumulasi rugi fiskal 1,198,640,191 (224,089,991) 1,359,217,065 Accumulated taxable loss Penyisihan penilaian (1,198,640,191) 224,089,991 (1,359,217,065) Valuation allowance Jumlah – Induk Perusahaan – – – Total – Parent Company Anak Perusahaan Subsidiaries PT Nexia Sourcing Indonesia – – – PT Nexia Sourcing Indonesia PT Icorp Asia – – – PT Icorp Asia Jumlah - Anak Perusahaan – – – Total - Subsidiaries Jumlah – – – Jumlah

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17.TAXATION (continued) d. Pajak Tangguhan (lanjutan) d. Deferred Tax (continued)

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

44

Pengakuan aset pajak penghasilan ditangguhkanPerusahaan adalah berdasarkan perkiraan dari manajemenakan hasil di masa mendatang termasuk perkiraan atastingkat jasa yang akan diberikan Perusahaan. Waktu dansifat penyelesaian atas liabilitas pajak tangguhanPerusahaan serta strategi perencanaan pajak. Berdasarkanperkiraan tersebut dan karena prinsip kehati-hatian yangditerapkan manajemen, manajemen Perusahaanmembentuk penyisihan penilaian masing – masing sebesarRp 4,844,408,873 dan Rp 1,359,217,065 yangdicadangkan pada tanggal – tanggal 30 September 2011dan 2010.

The recognition of the Company’ deferred tax assets is based on management’s estimates of the results of future operations including an estimate of output level for the Company’s service, the timing and extent of the reversalcertain of the Company’s deferred tax liabilities, and certain tax planning strategies. Based on these estimates and prudent act of current management, the management had made a valuation allowance of Rp 4,844,408,873 and Rp 1,359,217,065 respectively at September 30, 2011 and 2010.

Rekonsiliasi antara jumlah (beban) pajak dan jumlah yang

dihitung dengan menggunakan tarif pajak efektif terhadaprugi sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut :

A reconciliation between the total income tax expense andthe amount computed by applying the effective rate to lossbefore income tax is as follows :

30-Sept-11

(Rp) 30-Sept-10

(Rp)

Laba/(Rugi) sebelum pajak

penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi 173,562,943

1,614,433,039

Profit/ (Loss) before income taxas per consolidated statement of

income

Laba/(Rugi) Anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan 1,212,334,074 2,389,159,470

Profit/ (Loss) before income tax of the Subsidiaries

Laba/(Rugi) Perusahaan sebelum pajak Penghasilan (1,038,771,130) (774,726,431)

Profit/)(Loss) before income tax of the Company

Keuntungan pajak pada tarif yang berlaku (259,692,783) (193,681,608) Tax benefit at effective tax rate

Kerugian pajak pada tarif yang berlaku (342,296,708) 454,749,469 Taxable loss at effective rate

Koreksi akumulasi rugi fiskal (89,848,109) (160,576,874) Correction on accumulated fiscal loss

Penyisihan penilaian 89,848,109 160,576,874 Valuation allowance

Pengaruh pajak atas beban yang tidak diperkenankan (penghasilan yang tidak kena pajak) 82,603,925 (261,067,861)

Tax effect of non deductible expense(non – taxable) income

Jumlah beban (penghasilan)

pajak Perusahaan – – Total income tax expense

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

45

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17.TAXATION (continued) e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax Assessment Letter Perusahaan : The Company :

• Pada tanggal 22 Januari 2010, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2008, No. 00047/406/08/054/10, yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai lebih bayar pajak sebesar Rp 2.752.762. Piutang pajak ini telah dikembalikan pada tanggal 22 Januari 2010.

• On January 22, 2010, the Indonesian Tax Authorities(Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJPJakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak PerusahaanMasuk Bursa) issued a Corporate Income TaxAssessment Letter for year 2008, No.00047/406/08/054/10, stating that the Company hadan overpayment of Rp2,752,762. The tax overpaymentwas refunded on January 22, 2010.

• Pada tanggal 22 Januari 2010, Direktorat Jenderal Pajak

Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak Penghasilan pasal 21 untuk tahun 2008, No. 00009/201/08/054/10, yang menyatakan bahwa Perusahaan mempunyai kurang bayar pajak sebesar Rp 536.760. Hutang pajak ini telah dibayarkan pada tanggal 16 Pebruari 2010.

• On January 22, 2010, the Indonesian Tax Authorities(Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJPJakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak PerusahaanMasuk Bursa) issued an income tax article 21assessment letter for year 2008,No.00009/201/08/054/10, stating that the Companyhad additional tax liability of Rp 536,760. The taxliability was paid on February 16, 2010.

• Pada tanggal 22 Januari 2010, Direktorat Jenderal Pajak

Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Nihil Pajak Penghasilan pasal 4 (2) final untuk periode Januari sampai Desember 2008, No. 00029/540/08/054/10, yang menyatakan bahwa Perusahaan tidak mempunyai hutang pajak.

• On January 22, 2010, the Indonesian Tax Authorities(Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJPJakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak PerusahaanMasuk Bursa) issued an income tax article 4 (2) finalassessment letter for period January to December2008, No. 00029/540/08/054/10, stating that theCompany had no additional tax liability.

• Pada tanggal 22 Januari 2010, Direktorat Jenderal Pajak

Kantor Wilayah DJP Jakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa, mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak Nihil Pajak Pertambahan Nilai untuk periode Januari sampai Desember 2008, No. 00007/507/08/054/10, yang menyatakan bahwa Perusahaan tidak mempunyai hutang pajak.

• On January 22, 2010, the Indonesian Tax Authorities(Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJPJakarta Khusus Kantor Pelayanan Pajak PerusahaanMasuk Bursa) issued a a value added tax assessmentletter for period January to December 2008No.0007/507/08/054/10, stating that the Companyhad no additional tax liability.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

46

17. PERPAJAKAN (lanjutan) 17.TAXATION (continued) f. Administrasi f. Administration

Menurut Undang-Undang Perpajakan di Indonesia,

Perusahaan melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak tahunannya berdasarkan perhitungan sendiri. Pihak fiskus dapat melakukan penilaian kembali dan memperbaharui pajaknya dalam waktu 5 tahun sejak tanggal pajak tersebut terhutang.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company is required to submit tax returns on the basis of self assessment. The tax authorities may reassess tax liabilities within 5 year of the taxes becoming payable.

Pada tanggal 23 September 2008, Pemerintah RepublikIndonesia telah menyetujui perubahan perundang -undangan mengenai pajak pendapatan efektif 1 Januari2009. Perubahan tersebut meliputi diantaranya, perubahanterhadap tarif pajak dari 30% di tahun 2008 menjadi 28% ditahun 2009 dan menjadi 25% di tahun 2010. Sebagaitambahan dampak pajak pendapatan tahun 2009, perubahanini juga akan berpengaruh pada pendapatan pajaktangguhan yang telah dihitung sebelumnya untukmencerminkan penurunan tarif efektif.

On September 23, 2008 the Government of Republic of Indonesia approved the new revised income Tax Law effective January 1, 2009. The Revision includes among others, changes to the effective tax rate from 30% in 2008 to 28% in 2009, and to 25% in 2010. In addition to current income tax for 2009, the revision will also affect the deferred income tax previously stated to reflect the reduction in effective tax rate.

18. CADANGAN UANG JASA KARYAWAN 18. PROVISION FOR EMPLOYEE ENTITLEMENT Pada tanggal 20 Juni Tahun 2000 Menteri Tenaga Kerja

menerbitkan Keputusan No. Kep-150/Men/2000 mengenaiaturan besarnya kompensasi disertai ketentuan yangmendasari pemberian kompensasi tersebut yangmengharuskan perusahaan untuk membayar uang jasa dankompensasi sehubungan dengan pengunduran dirikaryawan atas dasar jumlah tahun masa kerja dan gaji apabila pengunduran diri memenuhi ketentuan yang diaturdalam keputusan tersebut.

On June 20, 2000, the Ministry of Manpower issued Decree No. KEP-/150/Men/2000 regarding the settlements for work dismissal and determination of separation, appreciation and compensation payment by companies, which requires companies to pay their employees gratuity and compensation, benefits in relation to employee resignation based on the employee’s number of years of service and salaries provided that conditions set forth in the decree are met.

Kemudian pada bulan April Tahun 2003 Pemerintah

Republik Indonesia mengeluarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 menggantikanKeputusan No.KEP-150/Men/2000. Pada tanggal 30 Juni2011 dan 2010 Perusahaan tidak membukukan cadanganuang jasa karyawan karena jumlah karyawan yang sedikitdengan masa kerja 1 sampai 9 tahun

Further, in April 2003, the Government of the Republic Indonesia issued Manpower Law No.13/2003 replacing the decree No.KEP-150/Men/2000. As of June 30, 2011 and 2010, the Company does not make provide for employees’ entitlement due to the small number of employees whose length of services is between year 1 to 9 years.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

47

19. MODAL SAHAM 19. CAPITAL STOCK Berdasarkan Akta Notaris Imas Fatimah, SH No. 50 tanggal 21 Juni 2001, modal disetor Perusahaan telah ditingkatkan dari 1.106.650.000 saham menjadi 1.226.650.000 saham dengan nilai nominal Rp 25, dengan jumlah seluruhnya Rp 30.666.250.000. Berdasarkan Akta Notaris Robert Purba, SH No.12 tanggal 8 Agustus 2005, Perusahaan telah melakukan penggabungan nilai nominal saham dari 10 saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham menjadi 1 (satu) saham dengan nilai nominal sebesar Rp 250 per saham. Penggabungan nilai nominal tidak mengubah total modal disetor Perusahaan yaitu Rp 30.666.250.000 dengan perincian 122.665.000 saham seri A masing-masing dengan nilai nominal Rp 250 per saham. Berdasarkan pada Akta Notaris yang sama, Perusahaan juga meningkatkan modal dasar Perusahaan menjadi Rp 122.665.000.000 yang terbagi atas 132.505.000 saham seri A dengan nilai nominal Rp 250 per saham, dan 895.387.500 saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Based on Notarial Deed No. 50 dated June 21, 2001 of Imas Fatimah, SH, the Company’s paid up capital was increased from 1,106,650,000 shares into 1,226,650,000 shares with par value Rp 25 per share, equal to Rp 30,666,50,000. Then based on Notarial Deed

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

48

19. MODAL SAHAM (lanjutan) 19. CAPITAL STOCK (continued) Pada Tanggal 11 Februari 2011 Equatorex Sdn. Bhd. melakukan pembelian suluruh saham atas nama Integrax Berhad atau 70,31% dari total keseluruhan saham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).

On February 11, 2011 Equatorex Sdn. Bhd. bought all shares registered under Integrax Berhad or 70.31% from total shares through Indonesia Stock Exchange (BEI).

Equatorex Sdn. Bhd. selaku pemegang saham mayoritas yang baru juga melakukan penawaran tender atas saham yang dimiliki oleh masyarakat pada tanggal 16, 17, 18, 21 dan 22 Maret 2011. Memalui pelaksanaan tender ini, Equatorex membeli tambahan 7,78% saham dari nilai total keseluruhan saham. Pada tanggal 16 Mei 2011 Equatorex Sdn. Bhd melaksanakan (exercise) Waran Seri I menjadi saham sejumlah 42.870.363 Waran Seri I, sehingga modal saham Perusahaan meningkat dari 269.863.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 13.493.150.000 menjadi 312.733.363 dengan nilai nominal seluruhnya Rp 15.636.668.150. Peningkatan modal tersebut dinyakan dalam akta nomor 19, tanggal 24 Mei 2011 dibuat dihadapan Syarifah Chozie, SH, MH, Notaris di Jakarta.

Equatorex Sdn. Bhd. as the new majority shareholder made tender offer for shares owned by public on 16, 17, 18, 21 and 22 March 2011. Through the tender offer, Equatorex bought additional 7,78% shares from total shares. On May 16, 2011, Equatorex Sdn Bhd exercised Warrant Series I for 42.870.363 stocks. With this exercise, the Company’s capital increased from 269,863,000 to 312,733,363 with total amount Rp 15,636.668,150. This capital increase is stated on Notarial Deed of Syarifah Chozie, SH, MH No. 19 dated May 24, 2011 in Jakarta.

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 berdasarkan Daftar Pemegang Saham dibuat oleh PT Adimitra Transferindo, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut :

The Company’s stockholders composition as of September30, 2011 and December 21, 2010 based on shareholder list by PT Adimitra Transferindo, Share Administration Bureau, are as follows :

30-Sept-11

Persentase

Lembar saham Kepemilikan Jumlah Number of Percentage

Pemegang saham shares of ownership Total Stockholders % Rp

Equatorex Sdn. Bhd. 253,597,680 81.09 12,679,884,000 Equatorex Sdn BhdLain-lain (masing-masing di bawah 5%) 59,135,683 18.91 2,956,784,150 Others (below 5% each)Jumlah 312,733,363 100.00 15,636,668,150 Total

31-Dec-10 Lembar Persentase saham kepemilikan Jumlah Number of Percentage Pemegang saham shares of ownership Total Stockholders % Rp Integrax Berhad 189,738,228 70.31 9,486,911,400 Integrax Berhad Lain-lain (masing-masing di bawah 5%) 80,124,772 29.69 4,006,238,600 Others (below 5% each)

Jumlah 269,863,000 100.00 13,493,150,000 Total

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

49

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR 20. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL 30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp)

Agio saham 22,955,001,573 22,955,001,573 Paid in capital in excess of par value Biaya emisi saham (3,197,437,932) (3,197,437,932) Shares issuance cost

19,757,563,641 19,757,563,641 Biaya penawaran umum terbatas (773,290,122) (773,290,122) Expenses incurred for rights issue

Jumlah 18,984,273,519 18,984,273,519 Total

Agio saham merupakan selisih antara nilai nominal saham

dengan harga jual pada saat Perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham kepada masyarakat. Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan kepada masyarakat. Penawaran umum perdana saham Perusahaan sejumlah 120.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham dilakukan dengan harga perdana Rp 125 per saham atau Rp 100 diatas nilai nominal atau dengan agio saham sebesar Rp 12.000.000.000.

Additional paid-in capital represents the amount received in excess of par value of the shares of the Company's issued pursuant to the Initial Public Offering. The Company's Initial Public Offering of 120,000,000 shares with nominal value of Rp 25 per share was priced at Rp 125 per share or Rp 100 above the nominal value amounting to an additional paid in capital of Rp 12,000,000,000.

Biaya emisi saham merupakan beban yang terjadi

sehubungan dengan pendaftaran sebagai perusahaan publik melalui penawaran umum perdana sebesar Rp 3.197.437.932 pada tahun 2001.

Stock issuance costs represent the costs incurred in connection with the Company's registration of its shares with Jakarta Stock Exchange of Rp 3,197,437,932 in 2001.

Biaya Penawaran Umum Terbatas I merupakan biaya yang

terjadi sampai saat ini sehubungan dengan PUT I pada tahun 2009.

Expenses incurred for the Rights Issue I represent the costs incurred to date in relation to the recently completed renounceable Rights Issue I in 2009.

Penurunan Nilai Nominal Saham Perseroan mencerminkan

dampak dari kuasi organisasi dimana Perseroan menurunkan nilai nominal sahamnya dari Rp.250 (dua ratus lima puluh rupiah) setiap saham menjadi Rp.50 (lima puluh rupiah) setiap saham tanpa mengurangi jumlah saham yang telah dikeluarkan, sehingga terjadi penurunan sebesar Rp.200 (dua ratus rupiah) setiap saham atas 269.863.000 saham atau penurunan sebesar Rp.53.972.600.000 (lima puluh tiga milyar sembilan ratus tujuh puluh dua juta enam ratus ribu rupiah).

Decrease in Par Value of Shares represents impact of quasi reorganization whereby the Company decreased its par value from Rp.250 (two hundred fifty rupiah) per share to Rp.50 (fifty rupiah) per share, without reducing the number of existing shares, resulting in a decrease of IDR 200 (two hundred rupiah) per 269.863 million shares of stock or a decrease of Rp.53.972.600.000 (fiftythree billion nine hundred seventy two million six hundred thousand rupiah).

Kenaikan tambahan modal disetor sebesar Rp

10.955.001.573 merupakan dampak dari Kuasi Reorganisasi (Catatan 2e)

The increase of Rp Rp 10,955,001,573 was due to the Quasi Reorganization. (Note 2e)

Jumlah sebesar Rp.10.955.001.573 menjadi tambahan modal

disetor yang sebelumnya berjumlah Rp.8.029.271.946 menjadi Rp.18.984.273.519.

Amount of Rp 10,955,001,573 has been added as additional paid in capital, hence the paid in capital increased from Rp8,029,271,946 to Rp18,984,273,519.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

50

21. PENDAPATAN USAHA 21. REVENUE 30-Sept-11

(Rp) 30-Sept-10

(Rp)

Jasa tug (kapal tunda) 13,421,950,363 13,053,617,310 Tuggage services Jasa pelayaran domestik 1,160,500,000 - Domestic shipping services Pemeliharaan website 79,500,000 135,000,000 Website maintenance Jumlah 14,661,950,363 13,188,617,310 Total

22. BEBAN POKOK PENJUALAN 22. COST OF SALES

30-Sept -11 (Rp)

30-Sept -10 (Rp)

Jasa tug (kapal tunda) 11,115,773,241 10,182,967,165 Tuggage services Jasa pelayaran domestik 1,426,901,751 - Domestic shipping services Jumlah 12,542,674,992 10,182,967,165 Total

23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 23. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES 30-Sept -11

(Rp) 30-Sept -10

(Rp)

Gaji dan kesejahteraan karyawan 1,158,262,535 864,547,923 Salary and employees welfare Jasa profesional 294,972,683 248,364,034 Profesional fee Biro administrasi efek - 184,983,802 Shares administration bureau Sewa 206,379,810 180,405,158 Rent Perjalanan dan akomodasi 99,320,556 142,080,681 Travelling and accomodation Beban kantor 72,162,021 40,892,354 Office expense Komunikasi 43,400,841 82,454,575 Communication Lain-lain 185,737,681 68,228,017 Others Beban Penyusutan atas aset tetap 42,725,935 20,085,741 Depreciation expense Jasa Hukum - 50,000,000 Legal Fee Utilitas - 13,445,766 Utility Jumlah 2,102,962,062 1,895,488,051 Total

24. BEBAN LAIN–LAIN, BERSIH 24. MISCELLANEOUS EXPENSES, NET 30-Sept -11

(Rp) 30-Sept -10

(Rp)

Beban pajak - 2,903,331 Tax expense Beban admin bank 11,092,601 - Bank Charges Expenses Beban lain-lain, bersih 140,748,201 4,405,703 Others, net Jumlah 151,840,802 7,309,034 Total

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

51

25. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 25. BASIC EARNING PER SHARE

Perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The calculations of basic net earning (loss) per share as of September 30, 2011 and 2010 are as follows:

30-Sept -11

(Rp) 30-Sept -10

(Rp)

Jumlah rata-rata tertimbang saham

yang beredar

312,733,363

269,863,000 Weighted average of

outstanding share Laba bersih yang digunakan dalam

perhitungan laba per saham (359,602,607)

816,929,466

Net profit for computing earning pershare

Laba/(rugi) bersih saham dasar (1.15) 3.25 Basic net profit/(loss) per share

26. ASET (LIABILITAS) DALAM MATA UANG ASING 26. ASSETS (LIABILITIES) IN FOREIGN CURRENCIES Pada tanggal 30 September 2011 dan 2010, Perusahaan

mempunyai aset dan liabilitas dalam mata uang asing sebagai berikut :

As of September 30, 2011 and 2010 the Company has assets and liabilities denominated in foreign currencies as follow

30-Sept -11 30-Sept -10

Mata uangekuivalen dalam

Mata uangekuivalen dalam

Asing Rupiah asing Rupiah Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in currency Rupiah currency Rupiah Rp Rp Aset lancar Current assets Kas dan setara kas – USD 2,119 18,918,343 1,490.40 13,300,330 Cash and cash equivalents - USD Kas dan setara kas – RM 455,627.29 1,261,178,617 24,446.55 70,693,922 Cash and cash equivalents - RM Piutang usaha – RM 980,367 2,713,660,758 1,075,339 3,109,638,437 Trade receivables - RM Jumlah aset 3,993,757,718 3,193,632,689 Total assets Liabilitas lancar Current liabilites Hutang usaha – RM 855,967 2,369,320,936 398,010 1,150,955,368 Trade payables - RM Biaya masih harus dibayar - RM 8,775 24,289,244 9,275 26,821,213 Accrued expenses - RM Hutang pajak – RM 41,261.81 114,212,896 115,586.71 334,250,758 Tax payable - RM Jumlah liabilitas 2,507,823,076 1,512,027,339 Total liabilities Aset (liabilitas) bersih 1,485,934,642 1,681,605,350 Net assets (liabilities)

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

52

27. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

27. NATURE AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES

Rincian dan sifat, hubungan dan jenis transaksi dengan

pihak yang mempunyai hubungan istimewa : Nature and types of related party transaction :

Nama pihak yang mempunyai hubungan istimewa Sifat dan hubungan istimewa Transaksi Name of the related party Nature of the related party Transaction Integrax Bhd., Malaysia Pemegang saham

(sampai dengan 10 Februari 2011)

Shareholder (up till

February 10, 2011)

Pinjaman / Loan Pendapatan/ Revenue

Lumut Maritime Sdn Bhd Perusahaan dibawah pengendali yang

sama (sampai dengan 10

Februari 2011)

Company under

common control (up till February 10,

2011)

Pendapatan/ Revenue

Halim Rasip Holding Perusahaan dibawah pengendali yang

sama

Company under

common control

Hutang / Payables

Nama pihak yang mempunyai hubungan istimewa Sifat dan hubungan istimewa Transaksi Name of the related party Nature of the related party Transaction Radikal Rancak Sdn Bhd Anak perusahaan Subsidiary Investasi/Investment PT Pelayaran INDX Lines Anak perusahaan Subsidiary Investasi/Investment PT Carya Myna Anak perusahaan Subsidiary Investasi/Investment Transaksi Hubungan Istimewa Related Parties Transaction Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi

usaha dan keuangan dengan pihak – pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi tersebut pada dasarnya dilakukan dengan harga normal dan kondisi seperti yang dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Transaksi tersebut meliputi:

In the normal course of business, the Company entered into certain business and financial transactions with its related parties.These transactions are normally made at normal price and conditions if they were done with non-related parties. These transactions are as follows:

30-Sept-11

(Rp) 31-Dec-10

(Rp) 30-Sept-11

(%) 31-Dec-10

(%)

Pinjaman dari pemegang Saham

-

4,469,526,481

-

100,00% Shareholder’s loan

Pendapatan usaha - 4,135,935,000 - 100,00% Revenue

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

53

28. PERJANJIAN PENTING 28. SIGNIFICANT AGREEMENT a. Perjanjian Pengoperasian dan Pemeliharaan Website a. Agreement for Website Operation and Maintenance Pada tanggal 3 Maret 2008, Perusahaan membuat

perjanjian dengan Integrax Bhd (pemegang saham mayoritas dari perusahaan sampai dengan 10 Februari 2011), mengenai pengoperasian dan pemeliharaan website. Dalam perjanjian ini disebutkan bahwa Perusahaan harus menyediakan layanan berupa jasa konsultasi sehubungan dengan desain dan proses/alur website. Perusahaan juga menyediakan jasa pemeliharaan website beserta layanan update atau revisi termasuk jasa perlindungan terhadap virus jika diperlukan.

On March 3, 2008, the Company entered into a website maintenance and operation agreement with Integrax Bhd (major shareholder of The Company up till February 10, 2011), in accordance with the agreement the Company shall provide consultancy services in relation to the design and website processes/accesess. The Company also provides website maintenance services such as updating and/or modifications and also virus protection services, if required.

Jangka waktu perjanjian ini adalah selama 2 bulan untuk

jasa konsultasi dan 22 bulan untuk jasa pemeliharaan termasuk virus protection tersebut. Dalam hal ini Integrax Bhd. harus membayar Perusahaan sebesar Rp 15.000.000 tiap bulan berakhir pada bulan Juni 2011.

The duration of this agreement is for 2 months for consulting services and 22 months for website maintenance services including virus protections. For these services, Integrax Bhd. shall pay the Company an amount of Rp 15,000,000 each month ended in June 2011.

Addendum terhadap perjanjian ini telah di buat antar

Perusahaan dengan Integrax Bhd. pada tanggal 1 Aprili2010 jatuh tempo pada tanggal 1 April 2011.

The addendum of this agreement was made between the Company and Integrax Bhd. in April 1, 2010 expired in April 2011.

b. Perkembangan Ketiga Untuk Merevisi dan Mengawal

Kembali Persetujuan Pinjaman b. Third Amendment to The Amended and Restated

Facility Agreement Pada tanggal 15 Desember 2010, Amandemen Ketiga tela

dibuat sebagai awal dari Perjanjian Pinjaman antara PTTanah Laut Tbk sebagai Pihak Kedua dengan PT IntegraBerhad (49317-W) sebagai Pihak Pertama terdiri dari :

Dated December 15, 2010, third amendment to the amended and restated loan agreement between PT Tanah Laut Tbk as the “Second Party” with PT Integrax Berhad (49317-W) as the “First Party" consist of :

- Mulai dari saat ini telah dihitung kembali total pinjama

yang ada ke depan dengan pemberi pinjaman (lenderkepada peminjam dengan adanya perbedaan saldo sebesaRM402,725.84 (atau setara Rp.1.130.838.036) tentantotal pinjaman yang ada seharusnya tidak dibukukasebagai pinjaman yang dibelanjakan atas nama dan untutransaksi Pihak Pertama dalam hubungan dengaperusahaan target tertentu yang mana akan diperoleh olePihak Pertama melalui Pihak Kedua; Oleh karena itu, parpihak setuju bahwa penjumlahan seperti itu tidak akatercakup di total pinjaman yang ada saat ini;

- As of the date hereof and having recalculated the total Existing Loan advanced by the Lender to the Borrowerthere is a discrepancy that a sum of RM402,725.84 (or equivalent to Rp.1,130,838,036) of the total Existing Loan should not be booked as Loan of the Borrower since such sum was spent on behalf of and for the First Party’s transactions in relation to certain target companies which will be acquired by the First Party through the Second Party and therefore the Parties agree that such sum shall not be included in the total Existing Loan;

- Para pihak dengan ini setuju dan sepakat didasarkan pad

rekonsiliasi atas perbedaan angka tersebut. Mulai saat ini,total pinjaman yang ada kepada pihak pemberi pinjamadibawah Perjanjian Fasilitas adalah RM1,531,907 (sebaga“Pinjaman Modal Kerja”).

- The Parties hereby agree and confirm that based on the reconciliation as referred to in Recital C, as of the date hereof, the total Existing Loan indebted by the Borrower to the Lender under the Facility Agreement shall be RM 1,531,907 (the “Working Capital Loan”)

Dengan adanya ketiga perjanjian tersebut diatas, mak

segala hak dan kewajiban berkenaan dengan perjanjiaantara PT Tanah Laut Tbk dengan PT Alkatara (PAKAyang dibuat sebelumnya seluruhnya diambil-alih oleh PTIntegrax Berhad.

With third existence of the agreement above, hence all rights and obligations with reference to agreement between PT Tanah Laut Tbk with PT Alkatara (PAKA) made previously is entirely taken over by PT. Integrax Berhad.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

54

29. INFORMASI SEGMEN 29. BUSINESS SEGMENT INFORMATION Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai kegiatan

usaha utama yang berbeda. PT Nexia Sourcing Indonesia bergerak di bidang jasa portal dengan domisili yang sama, sedangkan RRSB dan PT Carya Myna bergerak di bidang usaha penyediaan jasa kepelabuhanan di Malaysia dan di Indonesia. Namun, untuk PT Icorp Asia, telah terjadi perubahan dari sebelumnya bergerak di bidang jasa portal menjadi bergerak di bidang perdagangan umum dan tadinya dengan fasilitas PMA menjadi PMDN.

The Company and its Subsidiaries have different primary business activities. PT Nexia Sourcing Indonesia is involved in portal services in the same domicile location whereas RRSB’s and PT Carya Myna business in the provison of marine services in Malaysia and Indonesia.But, for PT Icorp Asia, have been changed from previously active in service portal become active in common commerce and at first with facility PMA become PMDN.

Selain itu, untuk PT Pelayaran Indx Lines sebagai anak

perusahaan baru bergerak di bidang jasa Pelayaran Dalam Negeri dan domisili di Jakarta.

Hereinafter, for PT Pelayaran Indx Lines as of subsidiary company in domestic sea transport service and domicile in Jakarta.

30. PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI

KEUANGAN BARU 30. PROSPECTIVE ACCOUNTING

PRONOUNCEMENT Ikatan Akuntan Indonesia (“IAI”) telah menerbitkan

beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Standar yang akan mempengaruhi Kebijakan Akuntansi Keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut :

The Indonesian Institute of Accountants (“IIA”) has issued several Financial Accounting Standards (SFAS). The standards which will have an effect on the Company’s financial accounting are as follows

• PSAK 26 (Revisi 2008) – Biaya Pinjaman. Berlaku

efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

• SFAS 26 (Revised 2008) – Borrowing Costs. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010.

• PSAK 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan,

Penyajian dan Pengungkapan. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010

• SFAS 50 (Revised 2006) – Financial Instruments, Presentation and Disclosures. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010.

• PSAK 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan,

Pengakuan dan Pengukuran. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.

• SFAS 55 (Revised 2006) – Financial Instruments, Recognition and Measurement. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010.

• PSAK 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan.

Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 1 (Revised 2009) – Presentation of Financial Statements. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

• PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas. Berlaku

efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 2 (Revised 2009) – Cash Flow Statements. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

• PSAK 4 (Revisi 2009) – Laporan Keuangan Konsolidasi

dan Laporan Keuangan Tersendiri. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 4 (Revised 2009) – Consolidated and Separate Financial Statements. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

• PSAK 5 (Revisi 2009) – Segmen Operasi. Berlaku

efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 5 (Revised 2009) – Operating Segment. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

• PSAK 12 (Revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam

Ventura Bersama. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 12 (Revised 2009) – Interests in Joint Venture. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

PT TANAH LAUT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT)

Per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TANAH LAUT Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (UNAUDITED)

As of September 30, 2011 and December 31, 2010 (Expressed in Indonesian rupiah, unless otherwised stated)

55

30. PERNYATAAN STANDARD AKUNTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan)

30. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT(continued)

• PSAK 15 (Revisi 2009) – Investasi pada Entitas

Asosiasi. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 15 (Revised 2009) – Investments in Associates. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

• PSAK 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi dan Kesalahan. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 25 (Revised 2009) – Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

• PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset. Berlaku

efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 48 (Revised 2009) – Impairment of Assets. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

• PSAK 57 (Revisi 2009) – Provisi, Liabilitas Kontijensi

dan Aset Kontijensi. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 57 (Revised 2009) – Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

• PSAK 58 (Revisi 2009) – Aset Tidak Lancar Yang

Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi Yang Dihentikan. Berlaku efektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.

• SFAS 58 (Revised 2009) – Non Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations. Applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011.

Saat ini Manajemen Perusahaan sedang mengevaluasi

dampak dari PSAK revisi tersebut terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan dan belum menentukan dampaknya terhadap posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas Perusahaan dan Anak Perusahaan.

The Company’s management is currently evaluating the effects of the new revised SFAS to the Company, and the Company has not determined the effects of this revised SFAS on financial positions, results of operation, changes in equity and cash flows of the Company.

31. PENYUSUNAN DAN PENYELESAIAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31. PREPARATION AND COMPLETION OF

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan updated laporan keuangan konsolidasi yang diselesaikan pada tanggal [28 Oktober 2011].

Directors of the Company are responsible for preparation of updated consolidated financial statements which were completed on [28 October 2011].