pt sarana meditama metropolitan tbkdunia dengan 9 tempat tidur, 2 dokter dan 14 perawat per 10.000...
TRANSCRIPT
Paparan Publik
28 Juni 2019
PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk
1
Agenda
We Care with Passion and Excellence
Bagian 1: Gambaran Umum Perseroan
Bagian 2: Gambaran Industri
Bagian 3: Rencana Pengembangan Tahun 2019
Bagian 4: Kinerja Keuangan Perseroan
Bagian 1: Gambaran Umum Perseroan
3
Sekilas PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk
Kegiatan Usaha
Menyediakan pelayanan kesehatan yang komprehensif bagi pasien rawat jalan dan rawat inap melalui empat rumah sakit Perseroan – OMNI HospitalsPulomas, OMNI Hospitals Alam Sutera, OMNI Hospitals Cikarang dan OMNI Hospitals Pekayon
Memiliki 322 dokter (spesialis dan dokter umum) Memperoleh Akreditasi Rumah Sakit dengan kelulusan tingkat tertinggi yaitu PARIPURNA (Bintang Lima) untuk OMNI Hospitals Pulomas, OMNI Hospitals Alam
Sutera dan OMNI Hospitals Cikarang dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Mendapatkan penghargaan “Fastest Growing New Issuer 2016” dari Warta Ekonomi pada bulan Maret 2016, penghargaan “Indonesia Hospital Growth
Excellence Leadership Award” dari Frost & Sullivan pada bulan November 2017, penghargaan “Top 100 Fastest Growing Companies 2018” dari MajalahInfobank, serta penghargaan “Orthopedics Service Provider of The Year in Asia Pacific” dari Global Health & Travel pada bulan Mei 2016 dan April 2019.
100% kepemilikan aset rumah sakit termasuk tanah dan bangunan rumah sakit
OMNI Hospitals Alam Sutera
Berdiri tahun 2007
232 kapasitas tempat tidur
OMNI Hospitals Pulomas
Berdiri tahun 1984
168 kapasitas tempat tidur
Pekayon
OMNI Hospitals Cikarang
Beroperasi sejak April 2016
250 kapasitas tempat tidur
Balikpapan
Fasilitas yang telah ada Rencana proyek
OMNI Hospitals Pekayon
Beroperasi sejak September 2018
184 kapasitas tempat
Jakarta
Omni Hospitals Balikpapan
Tanah sudah diakuisisi
Cikarang
4
Fasilitas Rumah Sakit
Catatan : *Centers of Excellence
Tahun BerdiriLokasiLuas (m2)Kapasitas Tempat TidurJumlah Tempat Tidur yang dioperasikanJumlah Tempat Tidur PremiumJumlah Kamar OperasiJumlah DokterStaff Medis (termasuk perawat)Tingkat Hunian Kamar (BOR)
Pelayanan Medis Utama
Cardiology & Cardiac Surgery*
Neurology & Neurosurgery*
Orthopedic Surgery *
Urology & Nephrology*
Kawasaki*
Oncology & Oncology Surgery*
Digestive & Bariatric Surgery*
Diabetic and Endocrinology*
Ophthalmology
Plastic Surgery
Obstetrics & Gynecology
General Surgery
Pediatrics
Allergy
Immunology
Dental & Orthodontic
Trauma Center
Haemodialysis
Autism Center
IVF Fertility Center
Posisi per 31 Desember 2018
Omni Pulomas Omni Alam Sutera Omni Cikarang Omni Pekayon
1984Pulomas11,093
168145493
12228776%
2007Alam Sutera
24,790232155494
11431162%
2016Cikarang16,370
250100133
4317259%
2018Pekayon20,316
1848055
4311712%
5
Dewan Komisaris
Budi Hadidjaja
32 tahun pengalaman
Presiden Komisaris
Presiden Direktur PT Tridharma Guna
Mandiri (2006-2014) dan PT Keramika
Indonesia Assosiasi Tbk (1994–2006)
Sebagai anggota Dewan Komisaris sejak
Juli 2015
Kwong Pei Meng
22 tahun pengalaman
Komisaris
Menjabat Senior Manajemen di beberapa
Perusahaan antara lain; PT Indopoly
Swakarsa Tbk (2010-2015), Save Our
Planet Investments Pte Ltd dan United
Fiber System Ltd
Sebagai anggota Dewan Komisaris sejak
Mei 2018
Drs Herbudianto
34 tahun pengalaman
Komisaris Independen Berkarir di Bapepam LK, Kementerian
Keuangan Republik Indonesia, denganposisi terakhir sebagai Kepala Bagian Penilaian Perusahaan Jasa Non Keuangan, Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa (2006-2012)
Sebagai anggota Dewan Komisaris sejakOktober 2012
Dr Supriyantoro, Sp.P, MARS
38 tahun pengalaman
Komisaris Independen
Berkarir di Direktorat Kesehatan TNI-AD,
menjadi Kepala/Direktur Utama RSPAD
Gatot Subroto sebelum menjadi Direktur
Kesehatan TNI-AD (2010-2012). Kemudian
menjabat sebagai Dirjen Bina Upaya
Kesehatan pada Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia dan terakhir sebagai
Sekretaris Jendral (2012-2014)
Komisaris Utama PT Indofarma Tbk. (2012-
2013) dan PT Kimia Farma Tbk. (2013-
2015)
Sebagai anggota Dewan Komisaris sejak
April 2017
6
Dewan Direksi
dr Maria Theresia Yulita, MARS
22 tahun pengalaman
Direktur
Direktur OMNI Hospitals Pulomas (2009-
2011)
Sebagai anggota Dewan Direksi sejak
Oktober 2012
Surina
16 tahun pengalaman
Direktur
Group Financial Controller di Omni
Hospital Group (2014-2015), Vice
President Finance, Accounting & Tax di PT
Mitra Komunikasi Nusantara (2013-2014)
dan Corporate Secretary SAME (2010-
2013)
Sebagai anggota Dewan Direksi sejak Juni
2015
Benjamin Winoto
24 tahun pengalaman
Direktur Tidak Terafiliasi
Menjabat Senior Manajemen di beberapa
Grup Perusahaan antara lain; Grup Tempo
Scan Pasific (2009-2014) dan Grup Martha
Tilaar (2014-2017)
Sebagai anggota Dewan Direksi sejak Mei
2018
Sankaranarayanan Shrikanth
32 tahun pengalaman
Presiden Direktur
Menduduki berbagai posisi Senior
Manajemen antara lain di PT Prospek
Duta Sukses, Grup Mitratama Perkasa,
Grup Ludlow Capital dan Grup Polysindo
Sebagai anggota Dewan Direksi sejak April
2017
Num Tanthuwanit
22 years of experience
Direktur
Sebelumnya adalah Direktur Medis dan
Presiden Direktur Bumrungrad
International Hospital, Bangkok, Thailand
Sebagai anggota Dewan Direksi sejak Juni
2018
Hassan Themas
28 years of experience
Direktur
Direktur PT Keramika Indonesia Asosiasi
Tbk (2008-2011) dan Country CFO Philips
Foods Asia Inc. (2003-2007)
Sebagai anggota Dewan Direksi sejak
Oktober 2012
Bagian 2: Gambaran Industri
8
Gambaran Industri
Dinamika industri yang menguntungkan
Pelayanan kesehatanterpadu
Fokus pada ceruk pasaryang sangat menarik
1
32
9
Dinamika Industri yang menguntungkan :Profil Pertumbuhan Struktural Jangka Panjang Yang Kuat
1
Perkiraan pertumbuhan PDB nominal per kapita Indonesia di atas 5% per tahun, dan meningkatnya segmen kelas menengahakan mendorong kenaikan permintaan atas layanan kesehatan dengan kualitas lebih baik, dan menciptakan peluang bagisektor layanan kesehatan swasta.
Belanja kesehatan pemerintah di Indonesia mengalami pertumbuhan diatas 8% dari tahun 2012 hingga tahun 2016 yangdisebabkan oleh program JKN. Sedangkan belanja kesehatan swasta di Indonesia diperkirakan akan mengalami percepatankenaikan menjadi diatas 9% (2016-2021), sebagai akibat dari pertumbuhan segmen kelas menengah.
Pada tahun 2012-2022, United Nations Department of Economic and Social Affairs memperkirakan populasi penduduk yangberumur 60 tahun ke atas di Indonesia akan meningkat 52% menjadi 12 juta jiwa.
Faktor perubahan gaya hidup di kalangan kelas menengah dan fakta bahwa lebih dari 60% penduduk laki-laki Indonesiamerokok, akan memicu lebih banyak penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup seperti penyakit jantung, TBC dankanker.
WHO memperkirakan 87% kematian pada tahun 2030, terutama disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan gayahidup.
Berdasarkan perkiraan tersebut, penyakit jantung diperkirakan akan berkontribusi 31% dari total seluruh kematian di duniapada tahun 2030 diikuti oleh penyakit kronis lain sebesar 28%. Kanker akan menjadi penyebab ketiga dari penyebabkematian di dunia yakni sebesar 18%.
10
Dinamika Industri yang menguntungkan :Pangsa Pasar Industri Kesehatan yang tak terlayani
1
Berbagai standar pengukuran kesehatan menempatkan Indonesia sebagai negara dengan tingkat penetrasi yang terendah didunia dengan 9 tempat tidur, 2 dokter dan 14 perawat per 10.000 penduduk.
Banyak klinik dan rumah sakit yang merujuk pasiennya dengan kondisi penyakit yang kompleks ke rumah sakit denganperalatan medik yang lebih lengkap dan modern, untuk mendapatkan diagnosa dan perawatan yang lebih baik. Karenabanyak rumah sakit yang pada umumnya kekurangan alat medik khusus sehingga menyulitkan pasien dan dokter.
Indonesia menghadapi kekurangan rumah sakit, terutama daerah pedesaan yang belum terlayani.
Pada tahun 2018 terdapat 2.389 rumah sakit, dimana sekitar 67% nya dimiliki dan dikelola oleh pemerintah dan lembaganon profit, dan sisanya sekitar 33% dimiliki dan dikelola swasta. Perkiraan konservatif menyatakan bahwa Indonesia masihmemerlukan tambahan 500.000 tempat tidur lagi.
Penyediaan infrastruktur layanan kesehatan yang handal dan tenaga medis yang berkualitas masih belum memadai.
60% dari penduduk Indonesia diperkirakan akan tinggal di wilayah perkotaan pada tahun 2025, didukung denganpeningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan, akan mendorong peningkatan permintaan akan layanan kesehatanpremium dan tingkat hunian rumah sakit yang tinggi.
11
Pelayanan Kesehatan Terpadu :Fokus pada segmen dengan pendapatan yang tinggi
Peningkatan KompleksitasPerawatan/Pendapatan Per kasus yang lebih tinggi
Perawatan Kesehatan dasar / Pendapatan per kasus yang lebih rendah
Perawatan SekunderPerawatan Primer Perawatan Tersier Perawatan Kuartener
Perawatan penyakitdasar
Check-up rutin
Vaksinasi
Pertolongan pertamapada kecelakaan
Konsultasi spesialis
Bedah umum
Perawatan gawat darurat
Diagnostik
Perawatan Akut
Perawatan konsultasi terspesialisasi
Perawatan tingkat lanjut dan bedah kompleks
Pelayanan rawat inap
Bedah kompleks risikotinggi
Pusat layanan unggulan
Pengembangan program transplantasi organ
TipePelayanan
Penunjang Medis
SAME menawarkan pelayanan perawatan sekunder ke perawatan kuartener, dan didukung dengan layanan penunjang medis yang lengkap akanmeningkatkan kepuasan pasien
Fokus pada Case Mix yang kompleks dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi sehingga meningkatkan pendapatan SAME
2
Layanan Kesehatan Omni Hospital
12
Fokus pada ceruk pasar yang sangat menarik
Fokus pada kelas menengah atas yang semakin berkembang dengan pelayanan prima
Meningkatnya segmen kelas menengah atas di Indonesia ( estimasi sekitar 14% dari total penduduk Indonesia ), mendorong kenaikan permintaan
atas layanan kesehatan dengan kualitas yang lebih baik.
The Boston Consulting Group memperkirakan kelas menengah atas di Indonesia akan berlipat ganda dari 74 juta orang pada tahun 2012 menjadi
141 juta orang pada tahun 2020 (CAGR 8,4% tahun 2012 – 2020).
The McKinsey Global Institute memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kota-kota kecil di Indonesia (populasi 150 ribu - 10 juta) 6,3% -9,1% per
tahun pada tahun 2010-30, dibandingkan dengan 5,1% per tahun untuk pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Hal ini akan meningkatkan
permintaan untuk layanan kesehatan dari rumah sakit swasta di daerah-daerah yang kekurangan layanan kesehatan rumah sakit swasta yang
berkualitas.
Populasi penduduk Indonesia kelas menengah atas diharapkanmeningkat dengan pesat
Pertumbuhan kelas menengah atas
Sumber: Deutsche Bank dan World Bank Sumber: Deutsche Bank dan World Bank
3
% Jumlah Rumah tanggaPopulasi penduduk dengan pengeluaran tahunandiatas USD 15,000
Bagian 3: Rencana Pengembangan Tahun 2019
14
Target ekspansi di Jabodetabek dan kota-kota utama lainnya dengan memanfaatkan kekuatan brand.
Penambahan kapasitas tempat tidur pada rumah sakit yang sudah ada.
Merekrut dokter spesialis terkemuka dengan fokus dalam layanan spesialisasi bedah dan mengembangkan
kemampuan khusus dalam layanan perawatan akut dan tersier pilihan.
Fokus strategi pemasaran lewat digital marketing (Instagram, waze, youtube, portal, tv, radio, dll), community
marketing (healthtalk, newsletter, pojok konsultasi), dan program wellness (kolaborasi dengan perusahaan
asuransi) untuk memperkuat brand awareness, serta memperkenalkan keahlian para dokter spesialis dan
layanan Centers of Excellence kami.
Inovasi dalam peningkatan kualitas pelayanan, seperti layanan penyakit akut (24/7 cardiac emergency, 24/7
stroke emergency, stroke screening, 24/7 trauma center), skrining kesehatan non-invasif (low dose CT-Scan,
virtual colonoscopy), dan pengobatan presisi (skrining bayi baru lahir, skrining kanker seperti payudara dan
prostat).
Rencana Pengembangan Tahun 2019
Bagian 4: Kinerja Keuangan Perseroan
16
Kinerja keuangan
Peningkatan pertumbuhan pendapatan Perseroan yang kuat didukung oleh industri yang solid dan fundamental operasional Perseroan. Meningkatkanmarjin EBITDA hingga melebihi 28%. CAGR Pendapatan dan EBITDA selama 5 tahun terakhir masing-masing diatas 23% dan 22%
Pendapatan EBITDA
Pen
da
pa
tan
(ID
Rb
n)
17
Ringkasan Keuangan
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Pendapatan 336,511 414,415 515,094 635,021 775,567 952,082
Laba Kotor 164,289 203,848 253,715 295,765 356,639 425,053
Laba Usaha 72,549 90,193 117,856 116,552 156,984 175,639
Laba Bersih 46,649 57,708 56,605 14,795 72,015 58,883
EBITDA 99,978 124,875 155,955 183,581 226,859 272,091
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Aset Lancar 43,113 117,286 245,387 120,333 203,623 427,198
Aset Tetap 315,102 332,014 922,943 1,315,738 1,503,005 2,087,040
Aset Lain-lain 19,052 17,066 34,890 15,836 8,107 14,794
Jumlah 377,267 466,366 1,203,220 1,451,907 1,714,735 2,529,032
Kewajiban Jangka Pendek 119,206 82,212 116,774 131,540 165,074 121,409
Kewajiban Jangka Panjang 123,887 192,193 345,266 469,394 507,377 1,081,532
Ekuitas 134,174 191,961 741,180 850,973 1,042,284 1,326,091
Jumlah 377,267 466,366 1,203,220 1,451,907 1,714,735 2,529,032
Rp mio
Rp mio
Laba Rugi Komprehensif
Posisi Keuangan
18
Rasio Keuangan
Marjin Laba Kotor 49% 49% 49% 47% 46% 45%
Marjin EBITDA 30% 30% 30% 29% 29% 29%
Tingkat Pengembalian
Aset (ROA)12% 12% 5% 1% 4% 2%
Tingkat Pengembalian
Ekuitas (ROE)35% 30% 8% 2% 7% 4%
Rasio Lancar
(Current Ratio)0,4x 1,4x 2,1x 0,9x 1,2x 3,5x
Rasio Hutang Bank Terhadap
Ekuitas (Gross Debt to Equity)1,3x 0,9x 0,5x 0,5x 0,5x 0,8x
201820172016Rasio Keuangan 2013 2014 2015