pt pratama abadi nusa industri tbk - binorno.com · keuangan lainnya. sejak tanggal 31 desember...

222
Tanggal Efektif : 6 September 2018 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 17 September 2018 Masa Penawaran Umum : 10 & 12 September 2018 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan (Refund) : 17 September 2018 Tanggal Penjatahan : 14 September 2018 Tanggal Pencatatan Saham Pada BEI : 18 September 2018 PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN PENAWARAN UMUM INI DILAKUKAN OLEH EMITEN DENGAN ASET SKALA MENENGAH, SESUAI DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53/POJK.04/2017 OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI, TBK. DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI TBK Kegiatan Usaha Utama : Industri Kemasan Kaleng Serta Melalui Entitas Anak Berupa Industri Pengolahan Hasil Perikanan Dan Jasa Pembekuan/ Penyimpanan di Kamar Pendingin (Cold Storage) Berkedudukan di Tangerang, Indonesia Alamat Kantor dan Pabrik : Jalan Aria Jaya Sentika No.33 RT. 001/001 Desa Pasir Bolang Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang Banten 15720 Alamat Kantor dan Pabrik Entitas Anak: Jalan Gatot Subroto Km.5 No.18 Kelurahan Bulusan Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68455 Email: [email protected] Website: https://pratamaabadi.com Telp/Fax : (62-21) 294 17685 PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham biasa atas nama yang merupakan Saham Baru atau sejumlah 36.59% (tiga puluh enam koma lima puluh sembilan) dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan Nilai Nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp108,00 (seratus delapan Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebesar Rp16.200.000.000,00 (Enam belas miliar dua ratus juta Rupiah). Seluruh pemegang saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (”UUPT”). Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin dengan kesanggupan penuh (full comittment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT Investindo Nusantara Sekuritas PENJAMIN EMISI EFEK • PT Panca Global Sekuritas • PT Binaartha Sekuritas • PT Dhanawibawa Sekuritas Indonesia RISIKO UTAMA PERSEROAN ADALAH RISIKO TIDAK TERLALU BANYAK PERMINTAAN PASAR TERHADAP PRODUK YANG DIPRODUKSI OLEH PERSEROAN RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB IV PROSPEKTUS INI. RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI, MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PERSEROAN TIDAK TERLALU BESAR, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN MENJADI TIDAK LIKUID PERDAGANGANNYA DI BURSA EFEK INDONESIA. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI APAKAH PASAR DARI SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”) Prospektus ini diterbitkan di Jakarta tanggal 10 September 2018

Upload: phungdieu

Post on 20-Apr-2019

250 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Tanggal Efektif : 6 September 2018 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 17 September 2018Masa Penawaran Umum : 10 & 12 September 2018 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan (Refund) : 17 September 2018Tanggal Penjatahan : 14 September 2018 Tanggal Pencatatan Saham Pada BEI : 18 September 2018

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN

PENAWARAN UMUM INI DILAKUKAN OLEH EMITEN DENGAN ASET SKALA MENENGAH, SESUAI DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53/POJK.04/2017

OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI, TBK. DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI

SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI TBKKegiatan Usaha Utama :

Industri Kemasan Kaleng Serta Melalui Entitas Anak Berupa Industri Pengolahan Hasil Perikanan Dan Jasa Pembekuan/

Penyimpanan di Kamar Pendingin (Cold Storage)

Berkedudukan di Tangerang, IndonesiaAlamat Kantor dan Pabrik :

Jalan Aria Jaya Sentika No.33 RT. 001/001 Desa Pasir Bolang Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang Banten 15720

Alamat Kantor dan Pabrik Entitas Anak: Jalan Gatot Subroto Km.5 No.18 Kelurahan Bulusan

Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68455Email: [email protected]

Website: https://pratamaabadi.comTelp/Fax : (62-21) 294 17685

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAMSebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham biasa atas nama yang merupakan Saham Baru atau sejumlah 36.59% (tiga puluh enam koma lima puluh sembilan) dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan Nilai Nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp108,00 (seratus delapan Rupiah) setiap saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Nilai Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebesar Rp16.200.000.000,00 (Enam belas miliar dua ratus juta Rupiah).

Seluruh pemegang saham Perseroan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (”UUPT”).

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang namanya tercantum di bawah ini menjamin dengan kesanggupan penuh (full comittment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Investindo Nusantara Sekuritas

PENJAMIN EMISI EFEK• PT Panca Global Sekuritas • PT Binaartha Sekuritas • PT Dhanawibawa Sekuritas Indonesia

RISIKO UTAMA PERSEROAN ADALAH RISIKO TIDAK TERLALU BANYAK PERMINTAAN PASAR TERHADAP PRODUK YANG DIPRODUKSI OLEH PERSEROAN RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB IV PROSPEKTUS INI.

RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI, MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PERSEROAN TIDAK TERLALU BESAR, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN MENJADI TIDAK LIKUID PERDAGANGANNYA DI BURSA EFEK INDONESIA. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI APAKAH PASAR DARI SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”)

Prospektus ini diterbitkan di Jakarta tanggal 10 September 2018

PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk., (selanjutnya dalam Prospektus ini disebut (“Perseroan”) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (selanjutnya disebut sebagai “OJK”) dengan Surat No. 001/PANI/V/2018 tanggal 24 Mei 2018 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, (selanjutnya disebut sebagai “UUPM”) dan peraturan pelaksanaannya.

Perseroan merencanakan akan mencatatkan saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana ini pada PT Bursa Efek Indonesia (selanjutnya disebut sebagai “BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek tanggal 16 Juli 2018 yang telah dibuat antara Perseroan dengan BEI. Apabila syarat-syarat pencatatan Saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum batal demi hukum dan pembayaran pesanan Saham tersebut wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan Peraturan IX.A.2,

Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang disebut dalam Prospektus ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi mereka, sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, setiap pihak yang terafiliasi dilarang memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dengan tegas menyatakan bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagaimana didefinisikan dalam UUPM. Selanjutnya penjelasan mengenai hubungan afiliasi dapat dilihat pada Bab VIII tentang Penjaminan Emisi Efek dan Bab IX tentang Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal.

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM INI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM INI TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURIDIKSI DI LUAR INDONESIA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING DAN RELEVAN YANG TIDAK DIKEMUKAKAN YANG MENYEBABKAN INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL DALAM PROSPEKTUS INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN.

i

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................................i

DEFINISI DAN SINGKATAN ..................................................................................................................iii

RINGKASAN ..........................................................................................................................................ix

I. INFORMASI TENTANG EFEK YANG AKAN DITAWARKAN ......................................................1

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM ......................4

III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ...............................................................5 1. UMUM ....................................................................................................................................5 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN DAN KINERJA PERSEROAN ........................................................................................................................5 3. ANALISIS KEUANGAN KONSOLIDASIAN .........................................................................7 4. RASIO KEUANGAN ............................................................................................................18 5. LAPORAN ARUS KAS ........................................................................................................19 6. KEBIJAKAN PEMERINTAH ................................................................................................21 7. KEJADIAN/KONDISI TIDAK NORMAL ..............................................................................21 8. KEJADIAN MATERIAL SETELAH LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AKUNTAN PUBLIK .............................................................................................................21

IV. FAKTOR RISIKO ........................................................................................................................22

V. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK .........................25

VI. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA ............................................................................................................26 1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN ....................................................................................26 1.1. Kegiatan Penting Yang Mempengaruhi Kegiatan Usaha Perseroan ......................28 1.2. Perubahan Dalam Susunan Pemegang Saham dan Kepemilikan Saham 2 (dua) Tahun Terakhir ................................................................................................29 1.3. Dokumen Perizinan Perseroan ..................................................................................31 2. MANAJEMEN DAN PENGAWASAN PERSEROAN ..........................................................32 3. TATA KELOLA PERSEROAN .............................................................................................34 4. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN ..........................................................................39 5. SUMBER DAYA MANUSIA..................................................................................................39 6. TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY/CSR .............42 7. STRUKTUR DAN HUBUNGAN KEPEMILIKAN SERTA PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM .......................................43 8. TRANSAKSI DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA ...44 9. TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI ............................................................................52 10. ASET TETAP YANG DIMILIKI ATAU DIKUASAI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ....52 11. ASURANSI ...........................................................................................................................54 12. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, ENTITAS ANAK, KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ..........................................................55 13. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI ENTITAS ANAK ...................................................55

ii

14. KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN .............................................61 A. Umum ...........................................................................................................................61 B. Produk ..........................................................................................................................62 C. Proses Produksi ..........................................................................................................65 D. Volume Produksi .........................................................................................................72 E. Manajemen Persediaan ..............................................................................................72 F. Strategi Usaha .............................................................................................................73 G. Prospek Usaha Dan Pengembangan Produk ...........................................................73 H. Data Penjualan Perseroan Dan Entitas Anak ...........................................................73 I. Tujuan Ekspor Produk Entitas Anak .........................................................................74 J. Saluran Distribusi Pemasaran Produk Perseroan Dan Entitas Anak .....................74 15. KEUNGGULAN KOMPETITIF .............................................................................................74 16. SERTIFIKASI SEHUBUNGAN DENGAN KEGIATAN USAHA ENTITAS ANAK ...............74 17. KECENDERUNGAN USAHA ..............................................................................................75

VII. KEBIJAKAN DIVIDEN ................................................................................................................76

VIII. PENJAMINAN EMISI EFEK .......................................................................................................77

IX. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL ......................................................79

X. TATA CARA PEMESANAN SAHAM ..........................................................................................82

XI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ....88

XII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ...............................................................................................89

XIII. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ................107

iii

DEFINISI DAN SINGKATAN

“Addendum Perjanjian” : berarti perjanjian tambahan dan/atau perubahan-perubahan dan/atau pembaharuan-pembaharuan atas Perjanjian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari addendum Perjanjian yang akan dibuat di kemudian hari.

“Afiliasi” : berarti pihak-pihak yang sebagaimana dimaksud dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya, yaitu:(a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat

kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;(b) hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris

dari pihak tersebut;(c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat 1 (satu) atau

lebih anggota direksi atau dewan komisaris yang sama;(d) hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung maupun tidak

langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;(e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung

maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau(f) hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

“Akuntan Publik” : berarti Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan yang melaksanakan audit atas laporan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham.

“Anggota Bursa” : berarti Anggota Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 ayat (2) UUPM.

”BAE” : berarti Biro Administrasi Efek, yaitu PT Adimitra Jasa Korpora, berkedudukan di Jakarta, merupakan pihak yang melaksanakan administrasi saham dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, yang ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham No. 16 tanggal 22 Mei 2018, yang dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, SH, Notaris di Jakarta .

“Bank Kustodian” : berarti bank umum yang memperoleh persetujuan dari OJK untuk memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Bapepam dan LK” : berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden No. 62 Tahun 2005 dan KMK No. 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Bapepam dan LK jo. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Per tanggal 31 Desember 2012, fungsi Bapepam dan LK telah beralih

“Bursa Efek” atau “BEI” : berarti bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 ayat (4) UUPM, dalam hal ini yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, di mana saham ini dicatatkan.

“Daftar Pemesanan Pembelian Saham” atau“DPPS”

: berarti daftar yang memuat nama-nama dari pemesan Saham Yang Ditawarkan dan jumlah Saham Yang Ditawarkan yang dipesan, yang disusun berdasarkan FPPS yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.

iv

“Efektif” : berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan No. IX.A.2, yaitu:1. Atas dasar lewatnya waktu, yakni:

- 45 hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum Saham; atau

- 45 hari sejak tanggal perubahan terakhir atas Pernyataan Pendaftaran yang diajukan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau

2. atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.

“Emisi” : berarti penawaran saham yang dilakukan oleh Perseroan atau diperdagangkan kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana Saham guna dicatatkan dan diperdagangkan di BEI.

“Entitas Anak” : berarti Entitas yang dikendalikan oleh Entitas lain, Perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia.

“Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham” atau ”FKPS”

: berarti formulir yang dikeluarkan oleh Manajer Penjatahan yang merupakan konfirmasi atas hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti kepemilikan atas Saham Yang Ditawarkan yang dijual oleh Perseroan pada pasar perdana.

“Formulir Pemesanan Pembelian Saham” atau ”FPPS”

: berarti asli formulir pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan atau fotokopi Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang harus dibuat dalam 5 (lima) rangkap, yang masing-masing harus diisi secara lengkap, dibubuhi tanda tangan asli calon pembeli atau pemesan serta diajukan oleh calon pembeli atau pemesan kepada Penjamin Emisi Efek pada saat memesan Saham Yang Ditawarkan.

“Harga Penawaran” : berarti harga atas Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham, yaitu sebesar Rp108,00 (seratus delapan Rupiah).

“Hari Bank” : berarti hari dimana Bank Indonesia buka untuk menyelenggarakan kegiatan kliring.

“Hari Bursa” : berarti hari di mana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan efek, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur bursa oleh Bursa Efek.

“Hari Kalender” : berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja.

“Hari Kerja” : berarti hari kerja pada umumnya tidak termasuk hari Sabtu dan Minggu serta hari yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai hari libur nasional.

“Kemenkumham” : berarti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu dikenal dengan nama Departemen Kehakiman, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Departemen Kehakiman Republik Indonesia, Departemen Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atau nama lainnya).

v

“Konfirmasi Tertulis: : berarti surat konfirmasi mengenai kepemilikan saham yang dikeluarkan oleh KSEI dan/atau Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek untuk kepentingan Pemegang Rekening di pasar sekunder.

“KSEI” : berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, yang merupakan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

“Konsultan Hukum” : berarti Hermawan Juniarto yang melakukan pemeriksaan atas fakta hukum yang ada mengenai Perseroan serta keterangan hukum lain yang berkaitan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham.

“Manajer Penjatahan” : berarti PT Investindo Nusantara Sekuritas, selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang bertangung jawab atas penjatahan Saham Yang Akan Ditawarkan menurut syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan IX.A.7.

“Masa Penawaran Umum Perdana Saham”

: berarti suatu periode dalam jangka waktu mana pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan dapat dilakukan dan FPPS dapat diajukan kepada Penjamin Emisi Efek sebagaimana ditentukan dalam Prospektus, kecuali jika Masa Penawaran Umum Perdana Saham itu ditutup lebih awal sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dengan ketentuan Masa Penawaran Umum Perdana Saham tidak kurang dari 1 (satu) Hari Kerja.

“Masyarakat” : berarti perorangan dan/atau badan-badan dan/atau badan hukum, baik Warga Negara Indonesia dan/atau badan-badan dan/atau badan hukum Indonesia maupun Warga Negara Asing dan/atau badan-badan asing dan/atau badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di luar negeri yang diperkenankan untuk memiliki Saham Yang Ditawarkan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Menkumham” : berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu dikenal dengan nama Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang berubah nama Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia dan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia).

“OJK” : berarti Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (untuk selanjutnya disebut “UU OJK”) yang tugas dan wewenangnya meliputi pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga jasa pembiayaan dan lembaga keuangan lainnya. Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, sesuai dengan Pasal 55 UU OJK.

“Pemegang Rekening” : berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek dan/atau sub rekening efek di KSEI yang dapat merupakan Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.

“Pemerintah” : berarti Pemerintah Republik Indonesia.

vi

“Penawaran Umum” : berarti penawaran atas Saham Yang Ditawarkan yang dilakukan oleh Perseroan kepada Masyarakat dengan mengingat syarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan tata cara yang diatur dalam UUPM dan ketentuan yang berlaku di Bursa Efek di Indonesia.

“Penitipan Kolektif” : berarti penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI.

“Penjamin Emisi Efek” : berarti perseroan terbatas yang mengadakan perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atas nama Perseroan yang dalam hal ini adalah PT Investindo Nusantara Sekuritas bersama dengan PT Panca Global Sekuritas, PT Dhanawibawa Sekuritas Indonesia, PT Binaartha Sekuritas Indonesia sebagaimana tercantum dalam Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, yang menjamin penjualan Saham Yang Ditawarkan dan berdasarkan kesanggupan penuh (full commitment) dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum Perdana Saham di pasar perdana kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan bagian penjaminan dengan memperhatikan syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

“Penjamin Pelaksana Emisi Efek”

: berarti pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan penyelenggaraan, pengendalian dan penjatahan Emisi Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham, dalam hal ini adalah PT Investindo Nusantara Sekuritas.

Peraturan IX.A.1 : berarti Peraturan No.IX.A.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-690/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran.

Peraturan IX.A.2 : berarti Peraturan No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009, tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Peraturan IX.A.7 : berarti Peraturan No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.

Peraturan IX.E.1 : berarti Peraturan No. IX.E.1 Lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Peraturan IX.E.2 : berarti Peraturan No.IX.E.2 Lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Peraturan IX.J.1 : berarti Peraturan No.IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik.

POJK No. 23/2017 : berarti Peraturan OJK No.23/POJK.04/2017 tanggal 21 Juni 2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

POJK No. 25/2017 : berarti Peraturan OJK No.25/POJK.04/2017 tanggal 21 Juni 2017 tentang Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum.

POJK No. 32/2014 : berarti Peraturan OJK No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

vii

POJK No. 33/2014 : berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

POJK No. 34/2014 : berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik

POJK No. 35/2014 : berarti Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

POJK No. 30/2015 : berarti Peraturan OJK No.30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.

POJK No. 55/2015 : berarti Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit

POJK No. 56/2015 : berarti Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal

POJK No. 53/2017 : berarti Peraturan OJK No.53/POJK.04/2017 tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Penambahan Modal dengan memberika Hak memesan Efek terlebih dahulu oleh Emiten dengan Aset Skala Kecil atau Emiten dengan Aset Skala Menengah.

POJK No. 54/2017 : berarti Peraturan OJK No. 54/POJK.04/2017 tanggal 19 Juli 2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum dan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh Emiten Dengan Aset Skala Kecil Atau Emiten Dengan Aset Skala Menengah.

“Perjanjian Pendaftaran Efek”

: berarti Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI No. SP-052/SHM/KSEI/0518 tanggal 27 Juni 2018 yang dibuat dibawah tangan oleh dan antara Perseroan dengan KSEI.

“Perjanjian Penjaminan Emisi Efek” atau ”PPEE”

: berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 15 tanggal 22 Mei 2018, Akta Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No.01 tanggal 1 Agustus 2018 yang dibuat oleh dan antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dan Akta Addendum dan Pernyataan Perjanjian Emisi Efek No. 21 tanggal 30 Agustus 2018 yang dibuat oleh dan antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi Efek di hadapan Rahayu Ningsih SH., Notaris di Jakarta .

“Pernyataan Pendaftaran” : berarti dokumen yang wajib diajukan kepada OJK oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan UUPM dan peraturan pelaksanaannya.

“Perseroan” : berarti PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk., berkedudukan di Jakarta Utara, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia.

“Perusahaan Efek” : berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

“Profesi Penunjang Independen”

: berarti Konsultan Hukum, Notaris, Akuntan Publik, dan Kantor Jasa Penilai Publik yang melakukan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Prospektus” : berarti dokumen tertulis final yang memuat seluruh informasi maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai Perseroan serta Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum dalam bentuk dan isi sesuai dengan Peraturan OJK No. 54 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas.

viii

“Rupiah” atau “Rp” : berarti mata uang Republik Indonesia.

“RUPS” : berarti Rapat Umum Pemegang Saham, yaitu rapat umum para pemegang saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT dan UUPM serta peraturan-peraturan pelaksananya.

“Saham Baru” : berarti saham biasa atas nama yang akan diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham.

“Saham Yang Ditawarkan”: berarti saham yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat oleh Penjamin Emisi Efek melalui Penawaran Umum Perdana Saham dalam jumlah sebanyak 150.000.000 saham atas nama masing-masing dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) yang selanjutnya akan dicatatkan pada Bursa Efek pada Tanggal Pencatatan.

“SHGB” : berarti Sertifikat Hak Guna Bangunan.

“Tanggal Distribusi” : berarti tanggal yang sama dengan Tanggal Pembayaran, yaitu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari kerja setelah Tanggal Penjatahan, pada tanggal mana Saham Yang Ditawarkan didistribusikan secara elektronik oleh KSEI kepada Penjamin Emisi Efek untuk kemudian didistribusikan kepada pemesan.

“Tanggal Pembayaran” : berarti tanggal pembayaran hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada pasar perdana yang harus disetor oleh Penjamin Emisi Efek kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu pada Tanggal Distribusi.

“Tanggal Pencatatan” : berarti tanggal pencatatan saham untuk diperdagangkan di Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi.

“Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan”

: berarti tanggal untuk pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum Perdana Saham dibatalkan atau ditunda, bagaimanapun Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal diumumkannya pembatalan atau penundaan Penawaran Umum Perdana Saham.

“Tanggal Penjatahan” : berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah penutupan Masa Penawaran Umum Perdana Saham, pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang Ditawarkan bagi setiap pemesan.

“Undang-Undang Pasar Modal” atau “UUPM”

: berarti Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturan-peraturan pelaksananya.

“UUPT” : berarti Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007, Tambahan No. 4756.

SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN

“WBS” : PT Windu Blambangan Sejati

ix

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari, dan harus dibaca bersama-sama dengan keterangan yang lebih terperinci dan laporan keuangan beserta catatan atas laporan keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat berdasarkan fakta dan pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah kecuali dinyatakan lain dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

1. KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA EMITEN

Perseroan merupakan suatu Perseroan terbatas yang didirikan dengan nama PT Pratama Abadi Nusa Industri berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia. Pada saat pendiriannya, Perseroan berkedudukan di Tangerang berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 13 tanggal 08 September 2000 yang dibuat di hadapan Ivonne Barnetha Sinyal, SH., Notaris di Jakarta, yang berisi Anggaran Dasar Perseroan dan telah memperoleh pengesahan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. C-20932 HT.01.01. Th 2002 tanggal 28 Oktober 2002, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. 00202/BH.30.03/V/2003 Tanggal 28 Oktober 2002 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5572, Tambahan Berita Negara No. 56 tanggal 6 Mei 2003. Anggaran Dasar Perseroan telah diubah beberapa kali dan perubahan keseluruhan Anggaran Dasar Perseroan pernah dilakukan untuk disesuaikan dengan UUPT melalui Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 04 Tanggal 04 November 2008 yang dibuat di hadapan Ivonne Barnetha Sinyal, SH., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-88651.AH.01.02.Tahun 2008 tertanggal 20 November 2008, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0112577.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 20 November 2008 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 22911, Tambahan Berita Negara No. 105 tanggal 30 Desember 2008.

Kantor Perseroan berada di Jl. Aria Jaya Santika No. 33 RT 001 RW 001, Desa Pasir Bolang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten Indonesia, telepon nomor: (021) 294 17685.

Anggaran Dasar Perseroan diubah terakhir kali dengan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham Perseroan Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.01 tanggal 3 April 2018, dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, yang mana akta tersebut telah (i) mendapat persetujuan dari Menkumham melalui Surat Keputusan No.AHU-0007712.AH.01.02 Tahun 2018 tanggal 6 April 2018; (ii) diterima Pemberitahuan Perubahan Direksi dan Komisaris PT Pratama Abadi Nusa Industri oleh Menkumham sebagaimana dimuat dalam Surat No. AHU-AH.01.03-0137100 tanggal 6 April 2018. (iii) Perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Pratama Abadi Nusa Industri menjadi PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk, Perubahan Modal Dasar Perseroan sebagaimana disimpan dalam Sistem Administrasi Badan Hukum No. AHU-AH.01.03-0137098 tanggal 06 April 2018, (iv) didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0048385.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 6 April 2018, dan (v) pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses pengurusan berdasarkan Surat Keterangan Notaris Rahayu Ningsih, S.H. No. 094/NT-IV/2018 tanggal 20 April 2018.

Berdasarkan Akta Nomor 01 tanggal 3 April 2018, disebutkan bahwa maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah dalam bidang perdagangan dan perindustrian.

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan kegiatan usaha utama yang dijalankan oleh Perseroan adalah bidang Industri Kemasan Kaleng, dengan mendirikan pabrik dalam rangka memproses dan memproduksi bahan baku menjadi bahan/barang siap pakai atau barang konsumsi wadah dari logam. Adapun Entitas Anak bergerak dalam bidang industri pengolahan hasil perikanan dan jasa pembekuan/penyimpanan di kamar pendingin (cold storage).

x

2. KETERANGAN TENTANG EFEK BERSIFAT EKUITAS YANG DITAWARKAN

Berikut merupakan ringkasan struktur Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan :

Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham biasa atas nama, yang mewakili sebesar 36.59% (tiga puluh enam koma lima puluh sembilan persen) dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham

Nilai Nominal : Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap sahamHarga Penawaran : Rp108,00 (seratus delapan Rupiah) setiap sahamNilai Emisi : Rp16.200.000.000,00 (enam belas miliar dua ratus juta Rupiah)

Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini seluruhnya merupakan Saham Baru yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT dan UUPM.

3. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan untuk kegiatan operasional sehari-hari.

Penjelasan lebih lengkap mengenai Rencana Penggunaan Dana dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini.

4. STRUKTUR PERMODALAN PADA SAAT PROSPEKTUS DITERBITKAN

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.1 tanggal 03 April 2018 yang dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham dengan surat keputusannya tanggal 6 April 2018 No AHU-0007712.AH.01.02 Tahun 2018, diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0137100 tanggal 6 April 2018, diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0137098 tanggal 6 April 2018 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0048385.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 6 April 2018 yang mana pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses pengurusan berdasarkan Surat Keterangan Notaris Rahayu Ningsih, S.H. No. 094/NT-IV/2018 tanggal 20 April 2018, sehingga struktur Permodalan Perseroan berdasarkan akta terakhir adalah sebagai berikut:

Struktur Permodalan Perseroan Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham

Keterangan

Nilai Nominal Rp100,00 Per saham

Jumlah SahamJumlah Nilai

Nominal Saham (Rp)

Persentase Kepemilikan

%Modal Dasar 1.000.000.000 100.000.000.000,00Modal Ditempatkan Ditempatkan dan Disetor Penuh:1. Prilli Budi Pasravita Soetantyo (Direktur Utama Perseroan) 50.000.000 5.000.000.000,00 19,23 2. Fredyanto Oetomo (Direktur Perseroan) 100.000.000 10.000.000.000,00 38,463. Hendra Hasan Kustardjo 110.000.000 11.000.000.000,00 42,31Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 260.000.000 26.000.000.000,00 100,00Jumlah Saham dalam Portepel 740.000.000 74.000.000.000,00

xi

Dengan asumsi telah terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut :

Struktur Permodalan Perseroan Sebelum dan Setelah Penawaran Umum Perdana Saham

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham Setelah Penawaran Umum Perdana Saham Nilai Nominal Rp100,00 per Saham Nilai Nominal Rp100,00 per Saham

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal Rp. (%) Jumlah

SahamJumlah Nilai Nominal Rp. (%)

Modal Dasar 1.000.000.000 100.000.000.000,00 1.000.000.000 100.000.000.000,00Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh1. Prilli Budi Pasravita

Soetantyo (Direktur Utama Perseroan) 50.000.000 5.000.000.000,00 19,23 50.000.000 5.000.000.000,00 12,20

2. Fredyanto Oetomo (Direktur Perseroan) 100.000.000 10.000.000.000,00 38,46 100.000.000 10.000.000.000,00 24,39

3. Hendra Hasan Kustardjo 110.000.000 11.000.000.000,00 42,31 110.000.000 11.000.000.000,00 26,824. Masyarakat*** 150.000.000 15.000.000.000,00 36,59Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 260.000.000 26.000.000.000,00 100,00 410.000.000 41.000.000.000,00 100,00Saham dalam Portepel 740.000.000 74.000.000.000,00 590.000.000. 59.000.000.000,00

*** Masyarakat masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%

Saham baru yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham yang dikeluarkan dari portepel yang memberikan pemegangnya hak yang saham dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

5. INFORMASI MENGENAI ENTITAS ANAK

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, rincian Entitas Anak yang dimiliki oleh Perseroan adalah sebagai berikut:

No. Nama Entitas Anak Kegiatan Usaha Tahun

Pendirian

Persentase Kepemilikan

Perseroan (%)

Tahun Penyertaan Lokasi

1. WBS

Industri Pengolahan Hasil Perikanan dan Jasa Pembekuan/ Penyimpanan di Kamar Pendingin (Cold Storage), serta

(industri makanan dalam kaleng yang akan dikembangkan)

1989 99 2018

Jl. Gatot Subroto Km 5 No. 18

Bulusan Kalipuro Kab. Banyuwangi

Jawa Timur

6. RISIKO USAHA

Risiko-risiko berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan, serta telah dilakukan pembobotan berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan, dimulai dari risiko utama Perseroan:

A. FAKTOR RISIKO

a. Risiko Utama yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan, yaitu:• Tidak terlalu banyak permintaan permintaan pasar terhadap produk yang diproduksi oleh

Perseroan.

b. Risiko Usaha:1. Penurunan pemakaian produk dari pelanggan2. Jumlah peminat menurun dikarenakan persaingan yang ketat3. Keterbatasan bahan baku4. Risiko kerusakan mesin produksi5. Risiko perubahan teknologi

xii

c. Risiko Terkait Investasi Saham Perseroan

1. Risiko likuiditas saham2. Risiko atas fluktuasi harga saham Perseroan3. Risiko atas pembagian dividen

Risiko usaha Perseroan selengkapnya dapat dilihat pada Bab IV Prospektus ini.

7. KEBIJAKAN DIVIDEN

Mulai tahun 2019 manajemen Perseroan berencana untuk membayarkan dividen kas kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya keuntungan sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Rupiah) minimal 10% (sepuluh.persen) dan keuntungan bersih diatas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar Rupiah) minimal 15% (lima belas persen) dari laba bersih Perseroan tahun buku 2018 dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar Perseroan.

TIDAK ADA NEGATIVE COVENANT YANG DAPAT MENGHAMBAT PERSEROAN UNTUK MELAKUKAN PEMBAGIAN DIVIDEN KEPADA PEMEGANG SAHAM

1

I. INFORMASI TENTANG EFEK YANG AKAN DITAWARKAN

Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham biasa atas nama, dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap saham yang mewakili sebanyak 36,59 % (tiga puluh enam koma lima puluh sembilan persen) dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Keseluruhan saham tersebut ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp108,00 (seratus delapan Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (“FPPS”). Jumlah Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebesar Rp16.200.000.000,00 (enam belas miliar dua ratus juta Rupiah).

Saham-saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini seluruhnya adalah Saham Baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT.

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI, TBKKegiatan Usaha Utama :

Industri Kemasan Kaleng Serta Melalui Entitas Anak Berupa Industri Pengolahan Hasil Perikanan Dan Jasa Pembekuan Makanan/Penyimpanan Di Kamar Pendingin (Cold Storage)

Berkedudukan di Tangerang, Indonesia

Alamat Kantor dan Pabrik :Jalan Aria Jaya Sentika No.33 RT. 001/001 Desa Pasir Bolang Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang Banten 15720

Alamat Kantor dan Pabrik Entitas Anak :Jl. Gatot Subroto KM.5 No. 18 Kelurahan Bulusan

Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68455

Telp/Fax : (62-21) 29417685Email: : [email protected]

Website: https://pratamaabadi.com

RISIKO UTAMA PERSEROAN ADALAH TIDAK TERLALU BANYAK PERMINTAAN PASAR TERHADAP PRODUK YANG DIPRODUKSI OLEH PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VI PROSPEKTUS.

RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN ATAS SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI, MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PERSEROAN TIDAK TERLALU BESAR, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN SAHAM PERSEROAN AKAN MENJADI TIDAK LIKUID PERDAGANGANNYA. DENGAN DEMIKIAN, PERSEROAN TIDAK DAPAT MEMPREDIKSI APAKAH PASAR DARI SAHAM PERSEROAN AKAN AKTIF ATAU LIKUIDITAS SAHAM PERSEROAN AKAN TERJAGA.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”).

2

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.1 tanggal 03 April 2018 yang dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham dengan surat keputusannya tanggal 6 April 2018 No AHU-0007712.AH.01.02 Tahun 2018, diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0137100 tanggal 6 April 2018, diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0137098 tanggal 6 April 2018 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0048385.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 6 April 2018 yang mana pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses pengurusan berdasarkan Surat Keterangan Notaris Rahayu Ningsih, S.H. No. 094/NT-IV/2018 tanggal 20 April 2018, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan terakhir pada tanggal Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut:

Modal SahamDengan Nilai Nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) per Saham

Keterangan

Nilai Nominal Rp100,00 Per saham

Jumlah SahamJumlah Nilai

Nominal Saham (Rp)

Persentase Kepemilikan

%Modal Dasar 1.000.000.000 100.000.000.000,00Modal Ditempatkan Ditempatkan dan Disetor Penuh:1. Prilli Budi Pasravita Soetantyo (Direktur Utama Perseroan) 50.000.000 5.000.000.000,00 19,23 2. Fredyanto Oetomo (Direktur Perseroan) 100.000.000 10.000.000.000,00 38,463. Hendra Hasan Kustardjo 110.000.000 11.000.000.000,00 42,31Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 260.000.000 26.000.000.000,00 100,00Jumlah Saham dalam Portepel 740.000.000 74.000.000.000,00

Penawaran Umum Perdana Saham

Jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebanyak 150.000.000 (seratus lima puluh juta) saham biasa atas nama yang berasal dari portepel, atau mewakili sebanyak 36,59% (tiga puluh enam koma lima puluh sembilan persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka struktur permodalan Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum Perdana Saham adalah sebagai berikut:

Modal SahamDengan Nilai Nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) per Saham

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham Setelah Penawaran Umum Perdana Saham Nilai Nominal Rp100,00 per Saham Nilai Nominal Rp100,00 per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal Rp. (%) Jumlah

SahamJumlah Nilai Nominal Rp. (%)

Modal Dasar 1.000.000.000 100.000.000.000,00 1.000.000.000 100.000.000.000,00Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh1. Prilli Budi Pasravita Soetantyo

(Direktur Utama Perseroan) 50.000.000 5.000.000.000,00 19.23 50.000.000 5.000.000.000,00 12,202. Fredyanto Oetomo (Direktur Perseroan) 100.000.000 10.000.000.000,00 38,46 100.000.000 10.000.000.000,00 24,393. Hendra Hasan Kustardjo 110.000.000 11.000.000.000,00 42,31 110.000.000 11.000.000.000,00 26,824. Masyarakat*** 150.000.000 15.000.000.000,00 36,59Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 260.000.000 26.000.000.000,00 100,00 410.000.000 41.000.000.000,00 100,00Saham dalam Portepel 740.000.000 74.000.000.000,00 590.000.000 100.000.000.000,00

*** Masyarakat masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5%

3

Pencatatan Saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia

Bersamaan dengan pencatatan saham. dinyatakan bahwa pencatatan saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Saham ini sebanyak 150.000.000 saham biasa atas nama atau sebanyak 36,59% (tiga puluh enam koma lima puluh sembilan persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka Perseroan juga akan mencatatkan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah 260.000.000 (dua ratus enam puluh juta) saham. Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI adalah sebanyak 410.000.000 (empat ratus sepuluh juta) saham, atau sejumlah 100% (seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan atau disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana Saham ini.

Pemenuhan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 25/2017

Sesuai dengan Peraturan OJK No.25/2017, maka berdasarkan surat pernyataan tanggal 17 Mei 2018, yang dibuat oleh Prilli Budi Pasravita Soetantyo yang memiliki saham sejumlah 50.000.000 (lima puluh juta), dan surat pernyataan tanggal 17 Mei 2018 yang dibuat oleh Ir.Fredyanto Oetomo yang memiliki saham sejumlah 100.000.000 (seratus juta), serta surat pernyataan tanggal 17 Mei 2018 yang dibuat oleh Hendra Hasan Kustardjo yang memiliki saham sejumlah 110.000.000 (seratus sepuluh juta), sebagai pemegang saham lama Perseroan, menyatakan tidak akan mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan atas saham Perseroan sampai dengan 8 (delapan) bulan setelah Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham menjadi efektif.

4

II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan sebagai modal kerja untuk kegiatan Operasional Perseroan sehari-hari. Apabila dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham tersebut tidak akan dipindahkan, dan akan tetap berada pada Bank penerima dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial sesuai dengan ketentuan perhitungan jasa giro yang berlaku pada bank untuk Perseroan.

Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana kepada OJK secara berkala sesuai dengan POJK No. 30/2015 dan wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Perseroan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham telah direalisasikan dan wajib dijadikan sebagai salah satu mata acara dalam RUPS Tahunan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan kepada OJK akan dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan (dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember) sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini telah direalisasikan. Perseroan akan menyampaikan laporan tersebut selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya.

Apabila penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini akan diubah, maka rencana tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu kepada OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari para pemegang saham Perseroan dalam RUPS. Pelaporan perubahan rencana penggunaan dana tersebut akan dilakukan bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada OJK.

Sesuai dengan POJK No.54/2017, total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan sebelum pajak adalah kurang lebih setara dengan 7,48% dari nilai Penawaran Umum Perdana Saham yang meliputi:

a. Biaya jasa penjaminan emisi: 3,08 %, yang terdiri dari:- Jasa penyelenggaraan (management fee): 2.58 % - Jasa penjaminan (underwriting fee): 0,25% - Jasa penjualan (selling fee): 0,25%

b. Biaya jasa Profesi Penunjang Pasar Modal: 3.05% yang terdiri dari:- Akuntan Publik: 1,79%- Konsultan Hukum: 0,92%- Notaris: 0,34%

c. Biaya jasa Lembaga Penunjang Pasar Modal: (BAE) 0,25 %d. Biaya Lain-lain (Pernyataan Pendaftaran OJK, BEI, KSEI, percetakan dan lain-lain): 1,1 %

5

III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Analisis dan pembahasan yang disajikan dalam Bab ini harus dibaca bersama-sama dengan laporan keuangan konsolidasian Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan terkait dan informasi keuangan lainnya yang tercantum dalam Prospektus ini. Laporan keuangan konsolidasian tersebut telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

1. UMUM

Perseroan adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri kemasan kaleng yang meliputi pembuatan kaleng blek yang digunakan sebagai kemasan lem maupun minyak. Perseroan mulai berdiri sekaligus beroperasi secara komersial dalam pembuatan kemasan kaleng pada tahun 2000. Sampai saat ini, Perseroan telah memproduksi kaleng blek sebanyak 749.000 kaleng terhitung sejak tahun 2015. Pada bulan Desember 2017 Perseroan melakukan akuisisi terhadap WBS yaitu perusahaan yang bergerak di bidang industri hasil perikanan dan jasa pembekuan/penyimpanan di kamar pendingin (cold storage).

Seiring dengan perkembangan Perseroan, maka maksud dan tujuan Perseroan sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan adalah berusaha dalam bidang perdagangan dan perindustrian.

Saat ini Perseroan menyediakan jasa pembuatan kaleng blek yang digunakan sebagai kemasan lem atau minyak. Pembuatan kaleng ini berdasarkan order yang diterima. Perseroan melalui Entitas Anak melakukan usaha di bidang industri pengolahan hasil perikanan dan jasa pembekuan/penyimpanan di kamar pendingin (cold storage), produk yang dihasilkan industri pengolahan hasil perikanan berupa fozen shrimp, frozen octopus dan produk jasa pembekuan/penyimpanan berupa frozen fish.

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN DAN KINERJA PERSEROAN

Sumber pendapatan Perseroan adalah 96,99% berasal dari Entitas Anak, maka Perseroan memiliki risiko ketergantungan terhadap kegiatan dan pendapatan usaha dari Entitas Anak sehingga apabila pendapatan usaha dan kinerja Entitas Anak menurun, maka akan mempengaruhi pendapatan maupun kinerja Perseroan. Disamping itu faktor-faktor utama yang mempengaruhi hasil usaha Perseroan juga tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Entitas Anak, yaitu sebagai berikut:

a. Faktor Ketersediaan Bahan BakuPerseroan dan Entitas Anak memerlukan bahan baku untuk melakukan proses produksinya. Bahan baku yang diperlukan oleh Perseroan adalah Tinplate dan Copper Wire sedangkan bahan baku yang digunakan oleh Entitas Anak adalah 100% bahan lokal yang terdiri dari udang tambak/Vannamei, Udang laut, Octopus dan ikan. Entitas Anak memperoleh pasokan bahan baku melalui pihak ketiga seperti nelayan dan penambak dari berbagai wilayah yaitu Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Bali, Madura, Berau, Jawa dan Kendari. Namun demikian Entitas Anak tidak dapat menjamin bahwa pihak ketiga tersebut diatas dapat selalu memberikan komitmen dalam penyediaan bahan baku yang dibutuhkan.

b. Faktor Fluktuasi Harga Bahan Baku & Volume PenjualanHarga bahan baku menjadi faktor utama yang harus diperhatikan karena sekitar 87,20% dari biaya harga pokok produksi merupakan biaya bahan baku. Fluktuasi harga bahan baku akan mempengaruhi harga jual produk perikanan sehingga akan mempengaruhi kenaikan dan penurunan permintaan dari para pelanggan yang juga akan berdampak pada fluktuasi volume penjualan. Untuk mengatasi fluktuasi harga bahan baku dan mempertahankan volume penjualan maka perseroan menjalin hubungan baik dengan para nelayan dan penambak untuk memastikan suplai bahan baku tetap berkelanjutan dan harga terkontrol. Serta Perseroan mengutamakan kualitas produk perikanan dan pengiriman tepat waktu untuk meningkatkan volume penjualan.

6

c. FaktorkondisiekonomidanfluktuasinilaitukarmatauangasingKondisi perekonomian yang semakin kompleks dengan tingkat persaingan yang ketat bisa mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan, apabila kondisi perekonomian bertumbuh maka dapat meningkatkan laba Perseroan akan tetapi jika perekonomian menurun maka dapat berpengaruh terhadap menurunnya laba Perseroan. Perubahan kurs valuta asing akan berpengaruh terhadap kinerja Entitas Anak, hal ini disebabkan barang-barang penjualan hasil laut adalah untuk tujuan ekspor sehingga sebagian besar pendapatan Entitas Anak dalam mata uang asing, maka jika terjadi pelemahan mata uang Rupiah terhadap mata uang asing tersebut maka akan menaikkan laba Entitas Anak, sebaliknya jika terjadi penguatan mata uang Rupiah terhadap mata uang asing, maka akan mengurangi laba dari Entitas Anak.

d. Faktor perubahan tingkat suku bungaSaat ini Perseroan dan Entitas Anak menggunakan fasilitas perbankan dan perusahaan pembiayaan untuk membiayai modal kerja dan investasi sehingga jika terdapat perubahan tingkat suku bunga maka akan berpengaruh terhadap kinerja Perseroan dan Entitas Anak. Jika suku bunga naik maka beban bunga akan naik sehingga laba akan berkurang, jika suku bunga turun maka beban bunga akan turun sehingga laba akan naik.

e. Faktor ketergantungan kepada beberapa pelangganPerseroan memiliki risiko ketergantungan kepada beberapa pelanggan yang didasarkan pada Purchase Order (PO) dengan pelanggan, apabila tidak terjadi Repeat Order serta tidak adanya PO baru maka akan berdampak negatif terhadap pendapatan Perseroan.Upaya yang dilakukan Perseroan untuk mengurangi ketergantungan tersebut adalah Perseroan berusaha untuk mendapatkan Repeat Order dari pelanggan, dan PO dari pelanggan baru sehingga kinerja Perseroan dapat terjaga.

Upaya yang dilakukan oleh Perseroan untuk mendapatkan Repeat Order dari pelanggan adalah sebagai berikut:

• Memberikan pelayanan yang terbaik dengan pengiriman produk-produk secara tepat waktu• Memberikan pelayanan yang baik dengan menjaga kwalitas produk sampai ke pelanggan• Menjaga hubungan yang baik dan tentunya dengan memberikan harga yang bersaing

Upaya yang dilakukan oleh Perseroan untuk mendapatkan Purchase Order dari pelanggan baru yaitu:• Peningkatan kwantitas dan kwalitas produk untuk mendapatkan pelanggan baru dengan

memberikan peningkatan fasilitas yang sudah ada oleh Entitas Anak dan Perseroan akan membuat penambahan jenis produk yaitu kaleng kecil dan menginvestasikan 1 unit tools untuk tutup model baru

• Menentukan target potensial pelanggan baru yaitu:

- Entitas Anak:Sea Runch Purveyors LLC (produksi udang dan gurita) LA, USA

- Perseroan: 1. PT Colour Pack2. PT Donsung Jakarta3. PT Polytama Synthetic Indo4. PT Tri Lestari Uretan5. PT Sparta Prima6. PT Lemindo Abadi Jaya7. PT Indo Nanpao

7

f. Perubahan perilaku konsumenMasuknya industri sepatu yang dikelola oleh investor asing, beberapa diantaranya industri sepatu merk terkenal seperti Nike, Eagle, Specs, dan lainnya yang berada di Indonesia dalam proses produksinya salah satunya menggunakan perekat berupa lem. Produsen lem yang memasok ke perusahaan Industri sepatu biasanya menggunakan kemasan kaleng yang cenderung lebih tahan dan kuat terhadap sikap kimiawi dasar lem dari pada kemasan yang berbahan plastik. Hal inilah yang dimaanfaatkan oleh Perseroan untuk menambah pemasukan bagi Perseroan.

g. Perkembangan aktivitas pemasaranSampai dengan Prospektus ini dibuat, aktivitas pemasaran Perseroan yaitu menyasar pada jenis usaha menengah yang dapat memesan kaleng dalam jumlah yang tidak terlalu banyak (retail) sehingga industri skala menengah banyak yang memesan kaleng pada Perseroan. Perseroan juga telah dilengkapi dengan web yang memuat informasi tentang Perseroan maupun produk-produk Perseroan.

h. Kondisi persaingan dan perubahan yang terjadi pada pesaingPerubahan-perubahan sehubungan dengan produk yang dihasilkan oleh pesaing dapat berdampak pada kegiatan usaha Perseroan, sehingga Perseroan harus dapat mengantisipasi bila ada perubahan yang dilakukan oleh pesaing.

i. Langkah-langkah yang dilakukan Perseroan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja• Membuat kaleng blek dengan bahan baku standart lebih kuat, kokoh, dan anti bocor• Memelihara tingkat persediaan bahan baku secara tepat• Mempertahankan hubungan kerjasama yang baik sehingga pasokan bahan baku dapat terus

tersedia• Selalu cepat tanggap mengganti dengan barang yang baru apabila ada produk cacat

Perseroan di masa yang akan datang merencanakan pengembangan produk baru yaitu pengolahan ikan tuna dalam kaleng. Ikan tuna dalam kaleng ini akan dipasarkan ke negara Eropa dan Amerika.

3. ANALISIS KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Analisis dan pembahasan di bawah ini disusun berdasarkan angka-angka yang dikutip dari dan harus dibaca dengan mengacu pada Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan konsolidasian di dalamnya, yang terdapat pada Bab XIII dari Prospektus ini.

Laporan keuangan Konsolidasian Perseroan pada periode 4 (empat) bulan yang berakhir tanggal 30 April 2018 dan 2017 (tidak diaudit) dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan dan ditandatangani oleh Putu Astika, CPA, CA sebagai Akuntan Publik dengan opini Tanpa Modifikasian.

Perseroan mengakuisisi Entitas Anak pada tanggal 13 Desember 2017 dari pihak pengendali, sehingga laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2016 dan 1 Januari 2016 disajikan seolah-olah Entitas Anak telah dimiliki pada tanggal pelaporan tersebut. Laporan keuangan Konsolidasian diterbitkan dengan tujuan untuk dicantumkan dalam prospektus sehubungan dengan rencana penawaran umum saham perdana Perseroan di Bursa Efek Indonesia, serta tidak ditujukan, dan tidak diperkenankan digunakan untuk tujuan lain.

8

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

(Dalam Rupiah)

Keterangan30 April 31 Desember

2018 2017* 2017 2016(Disajikan Kembali)

PENJUALAN 88.768.930.071 59.806.810.847 186.058.293.567 183.639.444.864BEBAN POKOK PENJUALAN (84.821.400.222) (56.290.100.179) (175.253.912.622) (174.193.373.528)LABA BRUTO 3.947.529.849 3.516.710.668 10.804.380.945 9.446.071.336Beban Usaha (3.197.279.170) (2.376.034.059) (7.430.371.019) (7.150.829.477)Laba Penjualan Aset Tetap 29.413.285 - 205.000.000 -Beban Keuangan (589.884.427) (463.188.305) (1.995.336.021) (1.644.603.433)Penghasilan Keuangan 353.333.333 - - -Lain-lain - Neto 101.116.829 9.594.141 38.778.462 11.919.617LABA SEBELUM PAJAK 644.229.699 687.082.445 1.622.452.367 662.558.043PAJAK PENGHASILAN (174.544.018) (183.747.257) (435.666.646) (335.145.648)LABA SEBELUM PROFORMA DAMPAK

TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI 469.685.681 503.335.188 1.186.785.721 327.412.395

PROFORMA DAMPAK TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI - (415.126.029) (813.149.060) (690.223.188)

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 469.685.681 88.209.159 373.636.661 (362.810.793)PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINItemyangtidakakandireklasifikasike

laba rugi :Pengukuran Kembali atas Liabilitas Imbalan

Kerja (128.258.000) (35.036.749) (384.774.000) (140.147.000)Pajak Penghasilan Terkait 32.064.500 8.759.187 96.193.500 35.036.750Item yang Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi - - - -TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN 373.492.181 61.931.597 85.056.161 (467.921.043)LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN YANG

DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik Entitas Induk 394.972.596 88.209.159 373.636.661 (362.810.793)Kepentingan Non Pengendali 74.713.085 - - (362.810.793)

Total 469.685.681 88.209.159 373.636.661 (362.810.793)TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF

TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:Pemilik Entitas Induk 310.610.935 61.931.597 85.056.161 (467.921.043)Kepentingan Non Pengendali 62.881.246 -

Total 373.492.181 61.931.597 85.056.161 (467.921.043)

LABA (RUGI) PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIKAN ENTITAS INDUK 1,52 35,28 24,17 (145.12)

*Tidak diaudit/Unaudited

Penjualan

Perbandingan Penjualan selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 dengan Penjualan selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017

Penjualan untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 adalah sebesar Rp88.768.930.071,00 naik sebesar Rp28.962.119.224,00 atau 48,43% dari Penjualan 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 sebesar Rp59.806.810.847,00. Hal ini disebabkan adanya peningkatan hasil perikanan sebesar Rp 28.658.836.316,00 atau 50,78%.

9

Perbandingan Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Penjualan tahun 2017 adalah Rp186.058.293.567,00 naik sebesar Rp2.418.848.703,00 atau 1,32% dari Penjualan tahun 2016 sebesar Rp183.639.444.864,00. Hal ini disebabkan adanya kenaikan jasa penyimpanan dan penurunan pengolahan hasil perikanan. Jasa penyimpanan mengalami kenaikan karena adanya peningkatan hasil perikanan dan penjualan pengolahan hasil perikanan mengalami penurunan karena adanya penurunan harga komoditi. Harga komoditi pada tahun 2017 adalah Rp 50.000,00/kg turun sebesar Rp 20.000,00/kg dari tahun 2016 sebesar Rp 70.000,00/kg.

Beban Pokok Penjualan

Perbandingan Beban Pokok Penjualan selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 dengan Beban Pokok Penjualan selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017

Beban Pokok Penjualan untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 adalah sebesar Rp84.821.400.222,00 naik sebesar Rp 28.531.300.043,00 atau 50,69% dari Beban Pokok Penjualan 4 (empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 sebesar Rp56.290.100.179,00. Peningkatan ini seimbang dengan peningkatan penjualan pada April 2018.

Perbandingan Beban Pokok Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Beban Pokok Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Beban Pokok Penjualan tahun 2017 adalah Rp175.253.912.622,00 naik sebesar Rp1.060.539.094,00 atau 0,61% dari tahun 2016 sebesar Rp174.193.373.528,00, Peningkatan ini seimbang dengan peningkatan penjualan pada tahun 2017.

Biaya Produksi Tidak Langsung

Perbandingan Biaya Produksi Tidak Langsung selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 dengan Biaya Produksi Tidak Langsung selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017

Biaya Produksi Tidak Langsung untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 adalah sebesar Rp6.584.861.298,00 naik sebesar Rp808.804.598,00 atau 14,00% dari Biaya Produksi Tidak Langsung 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 sebesar Rp5.776.056.700,00. Peningkatan ini terutama disebabkan antara lain meningkatnya beban angkutan dan fabrikasi lainnya sehubungan dengan peningkatan penjualan dan jasa.

Perbandingan Biaya Produksi Tidak Langsung untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Biaya Produksi Tidak Langsung untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Biaya Produksi Tidak Langsung tahun 2017 adalah Rp18.483.269.017,00 naik sebesar Rp2.126.404.563,00 atau 13,00% dari tahun 2016 sebesar Rp16.356.864.454,00. Peningkatan ini terutama disebabkan antara lain meningkatnya beban angkutan, beban bahan pembantu dan fabrikasi lainnya sehubungan dengan peningkatan penjualan dan jasa.

Beban Usaha

Perbandingan Beban Usaha selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 dengan Beban Usaha selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017

Beban Usaha untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 adalah sebesar Rp3.197.279.170,00 naik sebesar Rp821.245.111,00 atau 34,56% dari Beban Usaha 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 sebesar Rp2.376.034.059,00. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan beberapa beban seperti di beban penjualan, gaji dan tunjangan dan pengenaan pajak.

10

Kenaikan beban penjualan disebabkan adanya biaya sertifikasi pengujian hasil perikanan, kenaikan gaji dan tunjangan disebabkan adanya kenaikan upah karyawan sehubungan dengan peningkatan karyawan lepas dan kenaikan pajak dan perijinan disebabkan karena adanya pembayaran PPn atas kegiatan membangun sendiri.

Perbandingan Beban Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Beban Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Beban Usaha tahun 2017 adalah Rp7.430.371.019,00 naik sebesar Rp279.541.542,00 atau 3,91% dari tahun 2016 sebesar Rp7.150.829.477,00. Kenaikan ini disebabkan adanya kenaikan beberapa beban seperti di beban penjualan, cadangan imbalan kerja, jamsostek dan jasa profesional. Kenaikan beban penjualan disebabkan adanya biaya sertifikasi pengujian hasil perikanan, kenaikan cadangan imbalan kerja disebabkan adanya gaji karyawan dan kenaikan jasa profesional disebabkan adanya biaya akta notaris sehubungan dengan pinjaman bank baru.

Laba Sebelum Pajak (Laba Usaha)

Perbandingan Laba Sebelum Pajak selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 dengan Laba Sebelum Pajak selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017

Laba sebelum pajak untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 adalah sebesar Rp644.229.699,00 turun sebesar Rp42.852.746,00 atau 6,24% dari Laba sebelum pajak 4 (empat) bulan yang berakhir tanggal 30 April 2017 sebesar Rp687.082.445,00. Penurunan disebabkan adanya kenaikan Beban Usaha sebesar Rp821.245.111,00 dan kenaikan Beban Keuangan sebesar Rp126.696.122,00 serta dioffset dengan kenaikan Pendapatan Keuangan sebesar Rp353.333.333,00 dan kenaikan Laba Penjualan Aset Tetap sebesar Rp29.413.285,00.

Perbandingan Laba Sebelum Pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Laba Sebelum Pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Laba sebelum pajak tahun 2017 adalah Rp1.622.452.367,00 naik sebesar Rp959.894.324,00 atau 144,88% dari Laba sebelum pajak tahun 2016 sebesar Rp662.558.043,00. Kenaikan disebabkan adanya kenaikan Laba bruto sebesar Rp1.358.309.609,00 dan kenaikan laba penjualan aset tetap sebesar Rp205.000.000,00 serta dioffset dengan kenaikan Beban Usaha sebesar Rp279.541.542,00 dan kenaikan Beban Keuangan sebesar Rp350.732.588,00.

Laba (Rugi) Tahun Berjalan

Perbandingan Laba (Rugi) Tahun Berjalan selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 dengan Laba (Rugi) Tahun Berjalan selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017Laba tahun berjalan untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 adalah sebesar Rp469.685.681,00 naik sebesar Rp381.476.522,00 atau 432,47% dari Laba tahun berjalan 4 (empat) bulan yang berakhir tanggal 30 April 2017 sebesar Rp88.209.159,00. Kenaikan disebabkan pada tahun 2018 Perseroan telah memiliki secara penuh Entitas Anak sebesar 99%, sehingga Perseroan mengakui secara penuh bagian laba rugi Entitas Anak.

Perbandingan Laba (Rugi) Tahun Berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Laba (Rugi) Tahun Berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Laba tahun berjalan tahun 2017 adalah Rp373.636.661,00 naik sebesar Rp736.447.454,00 atau 202,98% dari Rugi tahun berjalan tahun 2016 sebesar Rp362.810.793,00. Kenaikan disebabkan adanya kenaikan Laba sebelum pajak sebesar Rp959.894.324,00 dioffset dengan kenaikan pajak penghasilan sebesar Rp100.520.998,00

11

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan

Perbandingan Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 dengan Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017

Laba Komprehensif Tahun Berjalan untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 adalah sebesar Rp310.610.935,00 naik sebesar Rp248.679.338,00 atau 401,54% dari Laba Komprehensif Tahun Berjalan periode 4 (empat) bulan yang berakhir tanggal 30 April 2017 sebesar Rp61.931.597,00. Kenaikan disebabkan pada tahun 2018 Perseroan telah memiliki secara penuh Entitas Anak sebesar 99%, sehingga Perseroan mengakui secara penuh bagian laba rugi entitas anak.

Perbandingan Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2017 dengan Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2016

Laba Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2017 adalah Rp85.056.161,00 naik sebesar Rp552.977.204,00 atau 118,18% dari Rugi Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2016 sebesar Rp467.921.043,00. Kenaikan disebabkan adanya kenaikan penjualan dan peningkatan penghasilan komprehensif lain dari pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN

(Dalam Rupiah)

Keterangan 30 April 201831 Desember

2017 2016(Disajikan Kembali)

ASETAset lancar Kas dan Bank 2.147.798.675 1.098.528.195 934.708.657 Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga 1.978.448.409 1.409.569.589 26.367.680.833 Piutang Lain-lain:

- Pihak Berelasi - 15.500.000.000 - - Pihak Ketiga 139.900.000 139.900.000 1.500.000

Persediaan 43.833.233.347 37.066.002.705 4.290.728.843 Pajak Dibayar di Muka 687.270.767 887.762.046 684.590.239 Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 11.195.837.396 3.369.568.179 539.547.258

Total Aset Lancar 59.982.488.594 59.471.330.714 32.818.755.830

Aset Tidak Lancar Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan sebesar Rp

13.268.648.713(2017: Rp 12.849.608.886, 2016: Rp 11.456.763.651) 15.552.951.283 15.253.804.070 16.750.114.508

Aset Pajak Tangguhan 506.366.066 474.123.584 221.434.778 Aset Pengampunan Pajak - Setelah Dikurangi Akumulasi

Penyusutan sebesar Rp 9.183.327(2017: Rp 7.249.995 dan 2016: Rp 1.449.999) 106.816.673 108.750.005 114.550.001

Aset Lain-lain - Biaya yang Ditangguhkan 946.512.000 946.512.000 - Total Aset Tidak Lancar 17.112.646.022 16.783.189.659 17.086.099.287 Total Aset 77.095.134.616 76.254.520.373 49.904.855.117

12

(Dalam Rupiah)

Keterangan 30 April 201831 Desember

2017 2016(Disajikan Kembali)

LIABILITASLiabilitas jangka pendekUtang Bank 4.003.037.062 2.830.789.952 3.510.529.968 Utang Usaha kepada Pihak Ketiga 3.131.058.923 1.691.669.063 11.551.832.379 Utang Lain-lain kepada Pihak Berelasi 421.034.152 443.642.152 1.150.231.924 Utang Pajak 127.587.597 177.734.664 61.695.248 Beban Akrual 637.389.998 1.009.780.605 33.038.529 Utang Jangka Panjang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun:

- Utang Bank 2.110.410.699 1.817.040.857 2.014.027.653 - Utang Pembiayaan Konsumen 74.201.064 - 15.312.500

Uang Muka Penjualan 29.848.120.809 19.650.173.437 - Total Liabilitas jangka pendek 40.352.840.304 27.620.830.730 18.336.668.201

Liabilitas jangka panjangLiabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 3.217.489.333 2.864.479.000 1.805.448.000 Utang Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun:

- Utang Bank 8.926.759.495 6.761.077.122 7.652.810.616 - Utang Pembiayaan Konsumen 216.419.782 - -

Total Liabilitas jangka panjang 12.360.668.610 9.625.556.122 9.458.258.616

Total Liabilitas 52.713.508.914 37.246.386.852 27.794.926.817

EkuitasModal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham

(2017 dan 2016: Rp 100.000 per saham)Modal Dasar - 1.000.000.000 saham

(2017 : 1.000.000 saham; dan 2016: 10.000 saham)Modal Ditempatkan dan Disetor - 260.000.000 saham (2017:

260.000 saham, dan 2016: 2.500 saham) 26.000.000.000

26.000.000.000 250.000.000 Modal Proforma dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali - 14.818.357.914 24.056.173.180 Tambahan Modal Disetor 47.408.159 166.964.326 116.000.000 Saldo Rugi (1.916.577.784) (2.227.188.719) (2.312.244.880)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 24.130.830.375 38.758.133.521 22.109.928.300 Kepentingan nonpengendali 250.795.327 250.000.000 - Total Ekuitas 24.381.625.702 39.008.133.521 22.109.928.300 Total Liabilitas dan Ekuitas 77.095.134.616 76.254.520.373 49.904.855.117

ASET

Perbandingan posisi total aset pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi total aset pada tanggal 31 Desember 2017

Total Aset per 30 April 2018 sebesar Rp77.095.134.616,00 naik sebesar Rp840.614.243,00 atau 1,10 % dibandingkan dengan total aset per 31 Desember 2017 sebesar Rp76.254.520.373,00. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan piutang usaha kepada pihak ketiga, persediaan, uang muka pembelian, dan penurunan piutang lain-lain kepada pihak berelasi. Kenaikan piutang usaha kepada pihak ketiga atas penjualan kaleng yang meningkat. Kenaikan persediaan disebabkan atas meningkatnya persediaan barang jadi dan bahan pembantu. Kenaikan uang muka pembelian disebabkan meningkatnya permintaan pelanggan untuk ekspor hasil pengolahan ikan dan uang muka pembangunan ruangan cold storage. Penurunan piutang lain-lain kepada pihak berelasi disebabkan adanya pelunasan piutang atas PT Interkayu Nusantara.

13

Perbandingan posisi total aset pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi total aset pada tanggal 31 Desember 2016

Total Aset per 31 Desember 2017 sebesar Rp76.254.520.373,00 naik sebesar Rp26.349.665.256,00 atau 52,80 % dibandingkan dengan total aset per 31 Desember 2016 sebesar Rp49.904.855.117,00. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan piutang lain-lain kepada pihak berelasi, persediaan, uang muka pembelian, aset lain–lain, dan penurunan piutang usaha kepada pihak ketiga. Kenaikan piutang lain-lain kepada pihak berelasi atas pemberian dana pinjaman yang dikenakan bunga kepada PT Interkayu Nusantara. Kenaikan persediaan disebabkan atas meningkatnya persediaan barang jadi dan bahan pembantu. Kenaikan aset lain– lain disebabkan adanya biaya ditangguhkan yang merupakan biaya emisi saham sehubungan proses penawaran umum saham perdana Perseroan. Penurunan piutang usaha kepada pihak ketiga disebabkan adanya pelunasan piutang atas Seacold Seafoods Pte Ltd.

ASET LANCAR Piutang Usaha

Perbandingan posisi Piutang Usaha pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi Piutang Usaha pada tanggal 31 Desember 2017.

Saldo Piutang Usaha per 30 April 2018 sebesar Rp 1.978.448.409,00 naik sebesar Rp568.878.820,00 atau 40,36% dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp1.409.569.589,00. Peningkatan ini disebabkan peningkatan penjualan kaleng.

Perbandingan posisi Piutang Usaha pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Piutang Usaha pada tanggal 31 Desember 2016.

Saldo Piutang Usaha per 31 Desember 2017 sebesar Rp1.409.569.589,00 turun sebesar Rp24.958.111.244,00 atau 94,65% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp26.367.680.833,00. Penurunan ini disebabkan pelunasan lebih awal dari Seacold Seafoods Pte Ltd.

Piutang Lain-Lain – Pihak Berelasi

Perbandingan posisi Piutang Lain-lain – Pihak Berelasi pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi Piutang Lain-lain – Pihak Berelasi pada tanggal 31 Desember 2017.

Saldo Piutang Lain-lain – Pihak Berelasi per 30 April 2018 sebesar nil turun sebesar Rp15.500.000.000,00 atau 100% dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp15.500.000.000,00. Kenaikan ini disebabkan atas pelunasan pinjaman yang dikenakan bunga dari PT Interkayu Nusantara.

Perbandingan posisi Piutang Lain-lain – Pihak Berelasi pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Piutang Lain-lain – Pihak Berelasi pada tanggal 31 Desember 2016.

Saldo Piutang Lain-lain – Pihak Berelasi per 31 Desember 2017 sebesar Rp15.500.000.000,00 naik sebesar Rp15.500.000.000,00 atau 100% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar nil. Kenaikan ini disebabkan atas pemberian pinjaman yang dikenakan bunga kepada PT Interkayu Nusantara.

Persediaan

Perbandingan posisi Persediaan pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi Persediaan pada tanggal 31 Desember 2017.

Saldo Persediaan per 30 April 2018 sebesar Rp43.833.233.347,00 naik sebesar Rp6.767.230.642,00 atau 18,26% dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp37.066.002.705,00. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan persediaan barang jadi dan persedian bahan pembantu sehubungan dengan peningkatan hasil perikanan.

14

Perbandingan posisi Persediaan pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Persediaan pada tanggal 31 Desember 2016.

Saldo Persediaan per 31 Desember 2017 sebesar Rp37.066.002.705,00 naik sebesar Rp32.775.273.862,00 atau 763,86% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp4.290.728.843,00. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan persediaan barang jadi dan persedian bahan pembantu sehubungan dengan peningkatan hasil perikanan.

Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka

Perbandingan posisi Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka pada tanggal 31 Desember 2017.

Saldo Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka per 30 April 2018 sebesar Rp11.195.837.396,00 naik sebesar Rp7.826.269.217,00 atau 232,26% dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp3.369.568.179,00. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya uang muka pembelian hasil perikanan dan uang muka untuk pembangunan gedung cold storage.

Perbandingan posisi Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka pada tanggal 31 Desember 2016.

Saldo Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka per 31 Desember 2017 sebesar Rp3.369.568.179,00 naik sebesar Rp2.830.020.921,00 atau 524,52% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp539.547.258,00. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya uang muka pembelian hasil perikanan.

ASET TIDAK LANCAR

Aset Tetap – Bersih

Perbandingan posisi Aset Tetap - Bersih pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi Aset Tetap - Bersih pada tanggal 31 Desember 2017.

Saldo Aset Tetap - Bersih per 30 April 2018 sebesar Rp15.552.951.283,00 naik sebesar Rp299.147.213,00 atau 1,96% dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp15.253.804.070,00. Kenaikan ini disebabkan oleh penambahan aset tetap untuk 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018.

Perbandingan posisi Aset Tetap - Bersih pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Aset Tetap - Bersih pada tanggal 31 Desember 2016.

Saldo Aset Tetap - Bersih per 31 Desember 2017 sebesar Rp15.253.804.070,00 turun sebesar Rp1.496.310.438,00 atau 8,93% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp16.750.114.508,00. Penurunan ini disebabkan oleh penambahan atas biaya penyusutan tahun 2017.

Aset Lain – Lain

Perbandingan posisi Aset Lain-Lain pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi Aset Lain-Lain pada tanggal 31 Desember 2017.

Saldo Aset Lain – lain per 30 April 2018 sebesar Rp946.512.000,00 tidak ada kenaikan maupun penurunan dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp946.512.000,00.

Perbandingan posisi Aset Lain – lain pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Aset Lain - lain pada tanggal 31 Desember 2016.

Saldo Aset Lain – lain per 31 Desember 2017 sebesar Rp946.512.000,00 naik sebesar Rp946.512.000,00 atau 100% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar nil. Kenaikan ini disebabkan adanya biaya emisi yang ditangguhkan sehubungan dengan rencana IPO.

15

LIABILITAS

Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2017

Total Liabilitas per 30 April 2018 sebesar Rp52.713.508.914,00 naik sebesar Rp15.467.122.062,00 atau 41,53% dibandingkan dengan total liabilitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp37.246.386.852,00. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan atas utang bank, uang muka penjualan dan utang usaha pihak ketiga.

Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016

Total Liabilitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp37.246.386.852,00 naik sebesar Rp9.451.460.035,00 atau 34,00 % dibandingkan dengan total liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp27.794.926.817,00. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan atas uang muka penjualan dan penurunan utang usaha pihak ketiga.

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang BankPerbandingan posisi Utang Bank Jangka Pendek pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi Utang Bank Jangka Pendek pada tanggal 31 Desember 2017.

Saldo Utang Bank jangka pendek per 30 April 2018 sebesar Rp4.003.037.062,00 naik sebesar Rp1.172.247.110,00 atau 41,41% dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp2.830.789.952,00. Pinjaman ini merupakan pinjaman rekening koran dari Bank Panin dan Bank Rabobank, sampai dengan 30 April 2018 masing-masing sebesar Rp2.434.590.224,00 dan Rp1.568.446.838,00.

Perbandingan posisi Utang Bank Jangka Pendek pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Utang Bank Jangka Pendek pada tanggal 31 Desember 2016.

Saldo Utang Bank jangka pendek per 31 Desember 2017 sebesar Rp2.830.789.952,00 turun sebesar Rp679.740.016,00 atau 19,36% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp3.510.529.968,00. Pinjaman ini merupakan pinjaman rekening koran dari Bank Panin dan Bank Rabobank, sampai dengan 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp1.515.063.677,00 dan Rp1.315.726.275,00.

Utang Usaha

Perbandingan posisi Utang Usaha pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi Utang Usaha pada tanggal 31 Desember 2017.

Saldo Utang Usaha per 30 April 2018 sebesar Rp3.131.058.923,00 naik sebesar Rp1.439.389.860,00 atau 85,09% dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp1.691.669.063,00. Peningkatan ini disebabkan atas peningkatan kebutuhan bahan pokok untuk produksi hasil pengolahan perikanan dan pembuatan kaleng.

Perbandingan posisi Utang Usaha pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Utang Usaha pada tanggal 31 Desember 2016.

Saldo Utang Usaha per 31 Desember 2017 sebesar Rp1.691.669.063,00 turun sebesar Rp9.860.163.316,00 atau 85,36% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp11.551.832.379,00. Penurunan ini disebabkan atas pelunasan utang usaha kepada pihak ketiga.

16

Utang Lain-Lain – Pihak Berelasi

Perbandingan posisi Utang Lain-Lain – Pihak Berelasi pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi Utang Lain-Lain – Pihak Berelasi pada tanggal 31 Desember 2017.

Saldo Utang Lain-Lain – Pihak Berelasi per 30 April 2018 sebesar Rp421.034.152,00 turun sebesar Rp22.608.000,00 atau 5,1% dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp443.642.152,00 Utang ini merupakan utang pemegang saham yang tidak dikenakan bunga dan penurunan pinjaman ini disebabkan oleh pelunasan sebagian pinjaman.

Perbandingan posisi Utang Lain-lain pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Utang Lain-lain pada tanggal 31 Desember 2016.

Saldo Utang Lain-Lain – Pihak Berelasi per 31 Desember 2017 sebesar Rp443.642.152,00 turun sebesar Rp706.589.772,00 atau 61,43% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.150.231.924,00. Utang ini merupakan utang pemegang saham yang tidak dikenakan bunga dan penurunan pinjaman ini disebabkan oleh pelunasan sebagian pinjaman.

Utang PajakPerbandingan posisi Utang Pajak pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi Utang Pajak pada tanggal 31 Desember 2017.Saldo Utang Pajak per 30 April 2018 sebesar Rp127.587.597,00 turun sebesar Rp50.147.067,00 atau 28,21% dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp177.734.664,00. Penurunan ini disebabkan pembayaran utang pajak penghasilan.

Perbandingan posisi Utang Pajak pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Utang Pajak pada tanggal 31 Desember 2016.

Saldo Utang Pajak per 31 Desember 2017 sebesar Rp177.734.664,00 naik sebesar Rp116.039.416,00 atau 188,08% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp61.695.248,00. Kenaikan ini disebabkan kenaikan utang pajak penghasilan.

Uang Muka Penjualan

Perbandingan posisi Uang Muka Penjualan pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi Uang Muka Penjualan pada tanggal 31 Desember 2017.

Saldo Uang Muka Penjualan per 30 April 2018 sebesar Rp29.848.120.809,00 naik sebesar Rp10.197.947.372,00 atau 51,90% dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp19.650.173.437,00. Kenaikan ini merupakan uang muka Seacold Seafoods Pte Ltd atas pesanan penjualan pengolahan hasil perikanan.

Perbandingan posisi Uang Muka Penjualan pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Uang Muka Penjualan pada tanggal 31 Desember 2016.

Saldo Uang Muka Penjualan per 31 Desember 2017 sebesar Rp19.650.173.437,00 naik sebesar Rp19.650.173.437,00 atau 100% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar nil. Kenaikan ini merupakan uang muka Seacold Seafoods Pte Ltd atas pesanan penjualan pengolahan hasil perikanan.

17

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

Perbandingan posisi Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang pada tanggal 31 Desember 2017

Saldo Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang per 30 April 2018 sebesar Rp3.217.489.333,00 naik sebesar Rp353.010.333,00 atau 12,32% dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp2.864.479.000,00. Kenaikan ini disebabkan oleh cadangan imbalan kerja dan penghasilan komprehensif lain yang dihitung secara proporsional berdasarkan total beban imbalan kerja tahun 2017.

Perbandingan posisi Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang pada tanggal 31 Desember 2016

Saldo Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang per 31 Desember 2017 sebesar Rp2.864.479.000,00 naik sebesar Rp1.059.031.000,00 atau 58,66% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.805.448.000,00. Kenaikan ini disebabkan oleh penurunan tingkat diskonto dan kenaikan atas biaya jasa kini, biaya bunga dan penghasilan komprehensif lain.

Utang BankPerbandingan posisi Utang Bank Jangka Panjang pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi Utang Bank Jangka Panjang pada tanggal 31 Desember 2017Saldo Utang Bank jangka panjang per 30 April 2018 sebesar Rp11.037.170.194,00 naik sebesar Rp2.459.052.215,00 atau 28,67% dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp8.578.117.979,00. Pinjaman ini merupakan pinjaman kredit investasi dari Bank Panin dan Bank Rabobank, kenaikan ini disebabkan oleh penambahan fasilitas pinjaman dari Bank Rabobank sebesar Rp3.000.000.000,00. Utang Bank sebesar Rp2.110.410.699,00 merupakan utang bank jangka pendek yang jatuh tempo dalam satu tahun.

Perbandingan posisi Utang Bank Jangka Panjang pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Utang Bank Jangka Panjang pada tanggal 31 Desember 2016

Saldo Utang Bank jangka panjang per 31 Desember 2017 sebesar Rp8.578.117.979,00 turun sebesar Rp1.088.720.290,00 atau 11,26% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp9.666.838.269,00. Pinjaman ini merupakan pinjaman kredit investasi dari Bank Panin dan Bank Rabobank, penurunan dikarenakan terdapat penerimaan utang bank sebesar Rp8.000.000.000,00 dan pembayaran utang bank sebesar Rp9.016.514.210,00. Utang Bank sebesar Rp1.817.040.857,00 merupakan utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun.

EKUITAS

Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017

Total Ekuitas per 30 April 2018 sebesar Rp24.381.625.702,00 turun sebesar Rp14.626.507.819,00 atau 37,50 % dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp39.008.133.521,00. Penurunan ini disebabkan karena pada tanggal 12 Februari 2018 Perseroan telah memiliki kepemilikan atas Entitas Anak sebesar 99% dan Perseroan mengkonsolidasi entitas anak secara penuh sehingga modal proforma dari dampak kombinasi bisnis dengan pihak sepengendali terhadap bagian ekuitas Entitas Anak dieliminasi dalam Modal Proforma dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.

Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016

Total Ekuitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp39.008.133.521,00 naik sebesar Rp16.898.205.221,00 atau 76,43 % dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp22.109.928.300,00. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan modal disetor.

18

4. RASIO KEUANGAN

Keterangan 30 April 201831 Desember

2017 2016(Disajikan Kembali)

LikuiditasRasio Lancar (x) 1,49 2,15 1,79

SolvabilitasRasio Solvabilitas Ekuitas (x) 2,16 0,95 1,26Rasio Solvabilitas Aset (x) 0,68 0,49 0,56

Imbal HasilRasio Imbal Hasil Ekuitas (ROE) % 1,93 3,04 1,48Rasio imbal Hasil Aset (ROA) % 0,61 1,56 0,66

Rasio Keuangan di Perjanjian Kredit atau Kewajiban Lainnya dan Pemenuhannya

Rasio Keuangan di Perjanjian Kredit atau Kewajiban Lainnya Rasio keuangan Perseroan pada tanggal 30 April 2018Debt Service Coverage Ratio minimal 1,25x 1.37xCurrent Ratio minimal 1x 1,61xEBITDA/Loan maximal 3x 0,12x

Solvabilitas dan Rentabilitas

Rasio keuangan adalah suatu rumusan secara sistematis dari hubungan antara suatu jumlah variabel tertentu dengan jumlah tertentu lainnya untuk memberikan petunjuk dan indikator dan gejala yang timbul di sekitar kondisi yang melingkupinya. Dalam pembahasan tentang analisi rasio keuangan Perseroan dan Entitas Anak mencakup rasio Solvabilitas Aset dan Ekuitas, Imbal Hasil Aset Aset dan Ekuitas.

SolvabilitasSolvabilitas menunjukan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak dalam memenuhi seluruh kewajiban yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah aset atau jumlah ekuitas.

Solvabilitas Ekuitas

Rasio solvabilitas ekuitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar 2,16x, 0,95x, dan 1,26x.

Peningkatan solvabilitas ekuitas pada tanggal 30 April 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017 disebabkan oleh menurunnya jumlah ekuitas sebesar Rp14.626.507.817,00 tidak sebanding dengan kenaikan jumlah liabilitas.

Penurunan solvabilitas ekuitas untuk tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016 disebabkan oleh meningkatnya jumlah ekuitas sebesar Rp16.898.205.221,00 tidak sebanding dengan kenaikan jumlah liabilitas.

Solvabilitas Aset

Rasio solvabilitas aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar 0,68x, 0,49x dan 0,56x.

Peningkatan solvabilitas aset pada tanggal 30 April 2018 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2017 disebabkan oleh meningkatnya jumlah aset sebesar Rp840.614.243,00 tidak sebanding dengan kenaikan jumlah liabilitas.

Penurunan solvabilitas aset untuk tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016 disebabkan oleh meningkatnya jumlah aset sebesar Rp26.349.665.256,00 tidak sebanding dengan kenaikan jumlah liabilitas.

19

Imbal Hasil Ekuitas

Imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak untuk menghasilkan laba komprehensif yang dihitung dengan cara membandingkan laba tahun berjalan dengan jumlah ekuitas. Rasio imbal hasil ekuitas Perseroan dan Entitas Anak untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 adalah 1,93% dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah 0,96%, dan -1,64%.

Penurunan Imbal Hasil Ekuitas untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 dengan tahun 2017 disebabkan oleh menurunnya jumlah ekuitas sebesar Rp14.626.507.819,00 tidak sebanding dengan kenaikan jumlah laba bersih setelah pajak

Peningkatan Imbal Hasil Ekuitas untuk tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016 disebabkan oleh meningkatnya jumlah ekuitas sebesar Rp16.898.205.221,00 tidak sebanding dengan kenaikan jumlah laba bersih setelah pajak.

Imbal Hasil Aset

Imbal hasil aset menunjukkan kemampuan aset produktif Perseroan dan Entitas Anak untuk menghasilkan laba tahun berjalan yang dihitung dengan cara membandingkan laba tahun berjalan dengan jumlah aset. Rasio imbal hasil aset Perseroan dan Entitas Anak untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 adalah 0,61% dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah 0,49%, dan -0,73%.

Penurunan Imbal Hasil Aset untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 dengan tahun 2017 disebabkan oleh meningkatnya jumlah aset sebesar Rp840.614.243,00 tidak sebanding dengan kenaikan jumlah laba bersih setelah pajak.

Peningkatan Imbal Hasil Aset untuk tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016 disebabkan oleh meningkatnya jumlah aset sebesar Rp26.349.665.256,00 tidak sebanding dengan kenaikan jumlah laba bersih setelah pajak.

5. LAPORAN ARUS KAS

(Dalam Rupiah)

Keterangan30 April 31 Desember

2018 2017* 2017 2016(Disajikan Kembali)

Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi (2.160.966.655) 3.403.872.819 4.574.471.151 4.194.054.103

Arus kas digunakan untuk aktivitas investasi (15.312.572.981) (111.272.660) (10.234.634.797) (5.680.272.890)Arus kas diperoleh dari (digunakan untuk)

aktivitas pendanaan 18.522.810.116 (1.727.830.364) 5.823.983.184 1.791.442.295 Peningkatan neto kas dan setara kas 1.049.270.480 1.564.769.795 163.819.538 305.223.508 Kas dan setara kas awal tahun 1.098.528.195 934.708.657 934.708.657 629.485.149 Kas dan setara kas akhir tahun 2.147.798.675 2.499.478.452 1.098.528.195 934.708.657

*Tidak diaudit/Unaudited

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 dengan 30 April 2017

Arus Kas Digunakan untuk Aktivitas Operasi untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 adalah sebesar Rp2.160.966.655,00 turun sebesar Rp5.564.839.474,00 atau -163,49% dari Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 sebesar Rp 3.403.872.819,00 .Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan penerimaan dari pelanggan dan meningkatnya pembayaran kepada pemasok dan lainnya.

20

Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp4.574.471.151,00 turun sebesar Rp380.417.048,00 atau 9,07% dari per 31 Desember 2016 sebesar Rp 4.194.054.103,00. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan penerimaan dari pelanggan dan meningkatnya pembayaran kepada pemasok dan lainnya.

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 dengan 30 April 2017

Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 adalah sebesar Rp15.312.572.981,00 naik sebesar Rp15.201.300.321,00 atau 13.661,31% dari Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 sebesar Rp111.272.660,00. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan penempatan investasi dalam saham pada Entitas Anak dan adanya peningkatan atas perolehan aset tetap.

Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp10.234.634.797,00 Naik sebesar Rp4.554.361.907,00 atau 80,18% dari per 31 Desember 2016 sebesar Rp5.680.272.890,00. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan penempatan investasi dalam saham pada Entitas Anak dan adanya penurunan atas perolehan aset tetap.

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 dengan 30 April 2017

Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 adalah sebesar Rp18.522.810.116,00 turun sebesar Rp20.250.640.480,00 atau 1.172,03% dari Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 sebesar Rp1.727.830.364,00. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan penerimaan dari pihak berelasi, peningkatan penerimaan utang bank, dan penurunan pembayaran kepada pihak berelasi.

Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan pada tanggal 31 Desember 2016

Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp5.823.983.184,00. Naik sebesar Rp4.032.540.889,00 atau 225,10% dari per 31 Desember 2016 sebesar Rp1.791.442.295,00. Hal ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan modal disetor, pembayaran utang bank dan pembayaran pinjaman kepada pihak berelasi.

Hingga prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat suatu karakteristik atau siklus bisnis tertentu yang mempengaruhi arus kas Perseroan.

21

6. KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kebijakan Pemerintah yang terkait langsung dengan bidang usaha Entitas Anak yaitu Perseroan melakukan ekspor produk hasil perikanan seperti frozen shrimp, octopus, ikan layur dan ikan teri ke berbagai negara yaitu Amerika Serikat, Italia dan Turki sehingga kegiatan usaha Perseroan bergantung kepada berbagai jenis peraturan perdagangan diluar negeri terkait kegiatan ekspor, standar produk dan perjanjian international lainnya sehingga Perseroan wajib mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dinegara tujuan. Perseroan juga wajib mengikuti peraturan perundang-undangan di Indonesia yang berkaitan dengan persyaratan perizinan, pengolahan hasil perikanan, penetapan harga serta pajak.

7. KEJADIAN/KONDISI TIDAK NORMAL

Perseroan dapat mengalami kejadian atau kondisi yang tidak normal dan jarang terjadi, misalnya terkait dengan masalah seperti kebakaran, kerusuhan dan adanya penutupan jalan. Apabila hal tersebut terjadi secara terus menerus, maka hal tersebut dapat menghambat proses produksi sehingga mengganggu pasokan produk.

8. KEJADIAN MATERIAL SETELAH LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AKUNTAN PUBLIK

Terdapat kejadian penting yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan Perseroan tertanggal 30 Juli 2018 untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan dengan opini Tanpa Modifikasian dalam semua hal yang material yang ditanda tangani oleh Putu Astika, CPA, CA yang perlu diungkapkan dalam Prospektus ini. Kejadian penting tersebut adalah sebagai berikut:

- Berdasarkan Akta Pengubahan terhadap Perjanjian Kredit No. 25 dan No. 26 tanggal 16 Juli 2018 dan Akta Pengubahan terhadap Perjanjian Kredit No. 20, No. 21, No. 22 dan No. 23 tanggal 9 Agustus 2018, PT Bank Panin Tbk menyetujui perubahan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Kredit (PK) antara lain:

a. Perseroan berkewajiban untuk membayar bunga kepada Bank sebesar 11% efektif per tahun yang direview setiap saat.

b. Selama PK berlaku, Perseroan mengikat diri untuk wajib melakukan pemberitahuan kepada Bank Panin jika ada perubahan anggaran dasar dan susunan pemegang saham pengendali.

22

IV. FAKTOR RISIKO

Investasi pada saham Perseroan mengandung berbagai risiko. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam Saham Yang Ditawarkan oleh Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana ini, calon investor diperingatkan bahwa risiko ini mungkin melibatkan Perseroan, lingkungan di mana Perseroan beroperasi, saham Perseroan dan kondisi Indonesia. Oleh karena itu, calon investor diharapkan untuk membaca, memahami dan mempertimbangkan seluruh informasi yang disajikan dalam Prospektus ini, termasuk informasi yang berkaitan dengan risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya, sebelum membuat keputusan investasi yang menyangkut saham Perseroan. Seluruh risiko usaha dan umum yang disajikan dalam Prospektus ini mungkin memiliki dampak negatif dan material terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan, termasuk kinerja operasional dan keuangan, dan mungkin kehilangan seluruh atau sebagian dari investasinya. Risiko-risiko usaha dan umum yang belum diketahui Perseroan atau yang dianggap tidak material dapat juga mempengaruhi kegiatan usaha, arus kas, kinerja operasi, kinerja keuangan atau prospek usaha Perseroan.

Secara umum, investasi dalam efek-efek dari perusahaan-perusahaan di negara berkembang seperti Indonesia memiliki risiko-risiko yang umumnya tidak terkait dengan investasi pada efek-efek di perusahaan-perusahaan di negara lain dengan ekonomi yang lebih maju. Apabila terjadi perubahan kondisi perekonomian, sosial dan politik secara global, terdapat kemungkinan harga saham Perseroan di pasar modal dapat turun dan investor dapat menghadapi potensi kerugian investasi.

Risiko utama dan risiko umum yang diungkapkan dalam Prospektus berikut ini merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan. Risiko tersebut telah disusun berdasarkan pembobotan risiko yang memberikan dampak paling besar hingga dampak paling kecil terhadap kinerja usaha dan kinerja keuangan Perseroan, setiap risiko yang tercantum dalam Prospektus ini dapat berdampak negatif dan material terhadap kegiatan usaha, arus kas, kinerja operasional, kinerja keuangan atau prospek usaha Perseroan.

Berikut ini adalah risiko material yang disusun berdasarkan bobot risiko dan dimulai dari risiko utama yang dihadapi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya yang dapat mempengaruhi kinerja maupun harga saham Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung:

A. Risiko Utama yang Mempunyai Pengaruh Signifikan terhadap Kelangsungan Usaha Perseroan Tidak terlalu banyak permintaan permintaan pasar terhadap produk yang diproduksi oleh Perseroan.

Pembuatan kaleng yang diproduksi oleh Perseroan sangat bergantung pada permintaan pasar terhadap kaleng blek yang nantinya akan digunakan sebagai wadah untuk lem yang digunakan oleh beberapa bisnis usaha dalam negeri. Salah satunya adalah industri sepatu yang dikelola oleh investor asing. Beberapa industri sepatu merk terkenal seperti Nike, Eagle, Specs, dan lainnya yang berada di Indonesia dalam proses produksinya salah satunya menggunakan perekat berupa lem. Produsen lem yang memasok ke perusahaan Industri sepatu biasanya menggunakan kemasan kaleng yang cenderung lebih tahan dan kuat terhadap sikap kimiawi dasar lem dari pada kemasan yang berbahan plastik.

Selain industri lem yang menggunakan kemasan kaleng, industri minyak juga menggunakan kaleng blek sebagai kemasan. Kebutuhan akan kemasan kaleng oleh dua jenis industri tersebut tentunya tidak dapat terpenuhi tanpa adanya produsen kemasan kaleng. Oleh karena itu apabila permintaan pasar menurun atau malah tidak ada lagi, dikarena menggunakan wadah berbahan dasar bukan kaleng akan memberikan dampak negatif terhadap kondisi keuangan Perseroan. Berkurangnya pelanggan yang membeli produk yang telah diproduksi akan sangat mempengaruhi terhadap kondisi keuangan Perseroan.

23

B. Risiko Usaha

1. Penurunan Pemakaian Produk Dari Pelanggan.

Kinerja Perseroan sangat berpengaruh pada banyak atau tidaknya pemesanan kaleng blek yang dilakukan oleh pelanggan, oleh karena itu apabila terjadi penurunan pemakaian produk dari pelanggan dapat memberikan dampak negatif terhadap kinerja Perseroan.

Perseroan memitigasi risiko ini dengan membatasi ketersediaan stock (persediaan) barang secukupnya.

2. Jumlah Peminat Menurun Dikarenakan Persaingan Yang Ketat

Selain Perseroan, tentu saja ada beberapa perusahaan yang memproduksi kemasan kaleng blek yang ikut meramaikan pasar. Beberapa kompetitor Perseroan antara lain: PT Multi Makmur Indah, PT Jasa Lestari, PT Artawena, PT Antar Nusa Sakti Jaya, tentunya akan mempengaruhi minat customer terhadap produk Perseroan karena persaingan di pasar yang ketat.

Perseroan memitigasi risiko ini dengan memberikan suatu hal baru di dalam produk agar tidak terjadi penurunan konsumen.

3. Keterbatasan Bahan Baku

Kaleng blek yang dihasilkan oleh Perseroan sangat tergantung pada ketersediaan bahan baku yang memadai dengan harga yang relatif murah, oleh karena itu apabila bahan baku yang tersedia di pasaran jumlahnya terbatas atau berkurang maka akan sangat mempengaruhi kinerja Perseroan.

Sedangkan usaha pengolahan hasil perikanan yang dijalankan oleh Entitas Anak ketersediaan bahan baku berupa udang tambak/vannamei, udang laut, octopus dan ikan diperoleh dari nelayan dan penambak dari berbagai wilayah yaitu Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, Bali, Madura, Berau, Jawa dan Kendari

Perseroan memitigasi risiko ini dengan menjalin hubungan baik dengan para pemasok untuk menjaga kelanjutan pasokan bahan baku.

4. Risiko Kerusakan Mesin Produksi

Kerusakan pada mesin produksi akan menghambat jalannya proses produksi sehingga akan berdampak pada kinerja Perseroan dan Entitas Anak.

Perseroan memitigasi risiko ini dengan melakukan selalu melakukan pemeliharaan rutin mesin produksi serta penggunaan mesin produksi terbarukan untuk meningkatkan daya saing.

5. Risiko Perubahan Teknologi

Daya saing Entitas Anak dipengaruhi oleh perubahan teknologi yang terkait proses produksi, yang mana perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor penting efisiensi produksi perseroan.

Perseroan berusaha untuk memperbarui penggunaan teknologi dalam kegiatan produksi dan teknologi informasi untuk kegiatan distribusi produk.

24

C. Risiko Terkait Investasi Saham Perseroan

1. Risiko Likuiditas Saham

Terdapat risiko terkait tidak likuidnya saham yang ditawarkan pada Penawaran Umum Perdana Saham ini, mengingat jumlah saham yang ditawarkan Perseroan tidak terlalu besar. Selanjutnya, meskipun Perseroan akan mencatatkan sahamnya di BEI, tidak ada jaminan bahwa saham Perseroan yang diperdagangkan akan aktif atau likuid karena terdapat kemungkinan bahwa saham Perseroan akan dimiliki satu atau beberapa pihak tertentu yang tidak memperdagangkan sahamnya di pasar sekunder. Dengan demikian, Perseroan tidak dapat memprediksi apakah pasar dari saham Perseroan akan aktif atau likuiditas saham Perseroan akan terjaga.

2. Risiko Atas Fluktuasi Harga Saham Perseroan

Harga saham Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana dapat mengalami fluktuasi sehingga diperdagangkan di bawah harga penawaran saham, yang disebabkan oleh:a. Kinerja aktual operasional dan keuangan Perseroan berbeda dengan ekspektasi calon

investor dan analis;b. Adanya keterbukaan informasi atas transaksi yang sifatnya material yang diumumkan

Perseroan, termasuk dalam hal adanya keterlibatan Perseroan dalam kasus hukum yang berdampak material terhadap kelangsungan Perseroan;

c. Perubahan kondisi Pasar Modal Indonesia yang berfluktuasi baik karena faktor domestik maupun pengaruh pasar modal negara lain;

d. Perubahan kondisi makro ekonomi Indonesia.

3. Risiko Atas Pembagian Dividen

Pembagian dividen akan dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dengan mempertimbangkan kinerja Perseroan secara langsung. Kerugian yang dibukukan dalam laporan keuangan Perseroan dapat menjadi salah satu alasan untuk tidak dibagikannya dividen oleh Perseroan. Lebih lanjut, kebutuhan pendanaan atas rencana pengembangan usaha di masa yang akan datang juga dapat mempengaruhi keputusan untuk tidak membagikan dividen, dimana laba yang terkumpul akan digunakan Perseroan sebagai dana internal bagi pengembangan usaha Perseroan.

25

V. KEJADIAN PENTING SETELAH PERIODE PELAPORAN

Terdapat kejadian penting dan relevan setelah periode pelaporan sampai dengan tanggal 30 Juli 2018 atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang diterbitkan Perseroan dan Entitas Anak untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan dengan opini Tanpa Modifikasian dalam semua hal yang material, posisi keuangan Perseroan dan Entitas Anak tanggal 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016 serta kinerja keuangan konsolidasian dan arus kas konsolidasian untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 April 2018 dan 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang ditandatangani oleh Putu Astika, CPA, CA yang perlu diungkapkan dalam Prospektus ini. Kejadian penting tersebut adalah sebagai berikut:

- Pada tanggal 9 Mei 2018, Entitas Anak telah mengadakan perjanjian dengan CV Wahyudi untuk pembangunan gedung Cold Strorage dan Air Blast Freezer dalam rangka peningkatan kapasitas penyimpanan dan pembekuan.

26

VI. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, DAN PROSPEK USAHA

1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN

Perseroan berkedudukan di Tangerang dan didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 13 tanggal 08 September 2000 yang dibuat di hadapan Ivonne Barnetha Sinyal, SH. Notaris di Jakarta, Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. C-20932 HT.01.01.TH.2002 tanggal 28 Oktober 2002 sebagai pengesahan atas pendirian Perseroan dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. 00202/BH.30.03/V/2003 Tanggal 28 Oktober 2002 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5572, Tambahan Berita Negara No. 56 tanggal 6 Mei 2003.

Struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham Perseroan pada saat pendirian adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100.000,00 Per saham

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal Saham

(Rp)

Persentase Kepemilikan %

Modal Dasar 10.000 1.000.000.000,00Modal Ditempatkan Ditempatkan dan Disetor Penuh:1. Prilli Budi Pasravita Soetantyo (Direktur Utama Perseroan) 2.250 225.000.000,00 90,00 %2. Fredyanto Oetomo (Direktur Perseroan) 250 25.000.000,00 10,00 %Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.500 250.000.000,00 100,00 %Jumlah Saham dalam Portepel 7.500 750.000.000,00

Perseroan mengubah Anggaran Dasarnya untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Pratama Abadi Nusa Industri No. 4 tanggal 4 November 2008 yang dibuat di hadapan Ivonne Barnetha Sinyal, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-88651.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 20 November 2008, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0112577.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 20 November 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 29911, Tambahan Berita Negara No. 105 tanggal 30 Desember 2008.

Anggaran Dasar Perseroan diubah terakhir kali dengan Akta Notaris No. 01 tanggal 3 April 2018 dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, SH., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-0007712.AH.01.02 tahun 2018 tanggal 06 April 2018, dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No AHU-AH.01.03-0137098 dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0137100, Daftar Perseroan Nomor AHU-0048385.AH.01.11 Tahun 2018 tanggal 6 April 2018, yang mana pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses pengurusan berdasarkan Surat Keterangan Notaris Rahayu Ningsih, S.H. No. 094/NT-IV/2018 tanggal 20 April 2018. Perubahan Anggaran Dasar terakhir tersebut antara lain menyetujui:

1. Persetujuan perubahan status Perseroan yang semula Perseroan Terbatas Tertutup menjadi Perseroan Terbatas Terbuka.

2. Persetujuan rencana Perseroan untuk melaksanakan Penawaran Perdana Saham (Initial Public Offering).

3. Persetujuan perubahan harga nominal saham dalam Perseroan menjadi Rp100,00 (seratus rupiah) setiap lembar sahamnya.

4. Persetujuan pengeluaran saham dalam simpanan atau portepel Perseroan sejumlah seratus lima puluh juta (150.000.000) lembar saham baru (“Saham Baru’) untuk ditawarkan kepada masyarakat dalam Initial Public Offering dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk tetapi tidak terbatas pada peraturan-peraturan Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia.

27

5. Persetujuan melepaskan dan mengesampingkan hak masing-masing pemegang saham perseroan untuk mengambil bagian terlebih dahulu (right of first refusal) atas saham baru yang disyaratkan dalam Anggaran Dasar Perseroan

6. Persetujuan rencana Perseroan untuk melakukan pencatatan saham-saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia

7. Persetujuan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang baru yaitu dengan memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Komisaris Perseroan yang lama dengan memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya serta mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang baru.

8. Persetujuan pemberian kuasa dan wewenang penuh dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka penawaran umum dan hasil penawaran umum Perseroan Terbuka:i. Membuat dan menandatangani prospektus ringkas, prospektus dan dokumen-dokumen

lain yang diperlukan dalam proses initial public offering sebagaimana dipersyaratkan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk tetapi tidak terbatas pada peraturan-peraturan pasar Modal dan/atau peraturan Bursa Efek Indonesia

ii. Mengumumkan Prospektus Ringkas, prospektus dan/atau dokumen-dokumen lain yang dipersyaratkan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk tetapi tidak terbatas pada peraturan-peraturan Pasar Modal dan Peraturan Bursa Efek Indonesia dalam surat kabar

iii. Membuat dan menandatangani Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum, dan perjanjian lainnya yang diperlukan, sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Initial Public Offering sebagaimana dipersyaratkan oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk tetapi tidak terbatas pada peraturan-peraturan Pasar Modal dan/atau Peraturan Bursa Efek Indonesia

iv. Menunjuk para profesi penunjang (termasuk tetapi tidak terbatas pada Konsultan Hukum, Notaris, Akuntan Publik, dan Penjamin Emisi efek

v. Menunjuk Biro Administrasi Efekvi. Membuat, menandatangani dan menyampaikan Surat Pernyataan Pendaftaran dan/atau

dokumen-dokumen terkait lainnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI)

vii. Memberikan segala informasi dan data-data yang dibutuhkan dan diminta oleh instansi-instansi terkait sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Initial Public Offering

viii. Membuat meminta untuk dibuatkan dan/atau menandatangani pernyataan, surat, perjanjian, dan/atau dokumen-dokumen lainnya sehubungan dengan rencana perseroan untuk melakukan Initial Public Offering

ix. Meminta persetujuan dari pihak-pihak terkait dan instansi-instansi yang berwenang sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan Initial Public Offering, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan sebagaimana disyaratkan dalam perundang-undangan yang berlaku termasuk tetapi tidak terbatas pada Peraturan Pasar Modal dan/atau Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan/atau Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI)

x. Menentukan penggunaan dana hasil penawaran umum., termasuk namun tidak terbatas untuk meningkatkan kepemilikan saham Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung di anak perusahaan Perseroan

xi. Mendaftarkan saham-saham Perseroan dalam Penitipan Kolektif sesuai dengan peraturan yang berlaku, khususnya Peraturan Kustodian Sentral Efek Indonesia

xii. Mencatatkan saham-saham Perseroan yang merupakan saham yang telah dikeluarkan dan disetir penuh kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia, termasuk peraturan di bidang pasar modal

xiii. Menyatakan dalam akta Notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan, setelah penawaran umum selesai dilaksanakan

9. Persetujuan perubahan seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka menjadi Perusahaan Terbuka antara lain untuk disesuaikan dengan Peraturan No. IX.J.1, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 32/POJK.04/2014, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014, keduanya tertanggal 8 Desember 2014 memberi kuasa kepada Direksi untuk menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan.

28

Kegiatan Usaha Perseroan

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan utama Perseroan adalah berusaha dalam bidang perdagangan dan perindustrian. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

• Kegiatan Usaha :Melakukan usaha dalam bidang perdagangan dan perindustrian.Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : a. Menjalankan usaha-usaha dibidang perdagangan, termasuk perdagangan barang-barang

hasil industri b. Menjalankan usaha-usaha lainnya yang dapat membawa keuntungan/ kemajuan bagi

Perseroan. c. Melakukan usaha dalam bidang perindustrian dengan mendirikan pabrik dalam rangka

memproses dan memproduksi bahan baku menjadi bahan/barang siap pakai atau barang konsumsi dan memasarkan hasil-hasilnya.

1.1. Kejadian Penting Yang Mempengaruhi Kegiatan Usaha Perseroan

Berikut ini adalah penjabaran peristiwa atau kejadian penting yang mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan.

1. Tahun 2017, Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 25 tanggal 15 Juli 2017 yang dibuat di hadapan Maryori Dewata, S.H., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0153952 tanggal 19 Juli 2017,didaftarkan dalam Daftar Perseroan No AHU-0087795.AH.01.11. Tahun 2017 tanggal 19 Juli 2017 yang berdasarkan Surat Keterangan Maryori Dewata, S.H., Notaris di Kabupaten Tangerang tanggal 15 Februari 2018, BNRI atas akta ini masih dalam proses pengurusan di Perum Percetakan Negara Republik Indonesia, peningkatan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp312.500.000,00

2. Tahun 2017, Berdasarkan Akta No.4 Keputusan tanggal 13 Desember 2017 yang dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, SH., Notaris di Jakarta, disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Menkumham No. AHU-0036754.AH.01.02.TAHUN 2017 tentang Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 19 Desember 2017, diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum No.AHU-AH.01.03-0202336 perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan No. AHU-AH.01.03-0202337, Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No AHU-0161263.AH.01.11 Tahun 2017 Tanggal 19 Desember 2017 yang berdasarkan Surat Keterangan No. 090/NT-IV/2018 tanggal 6 April 2018 yang dikeluarkan oleh Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses pengurusan, peningkatan modal dasar menjadi Rp100.000.000.000,00 dan modal disetor/ditempatkan menjadi Rp26.000.000.000,00

3. Tahun 2018, Persetujuan perubahan status Perseroan yang semula Perseroan Terbatas Tertutup menjadi Perseroan Terbatas Terbuka, berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 1 tanggal 3 April 2018 yang dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Menkumham No. AHU-0007712.AH.01.02,TAHUN 2018 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 6 April 2018, diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0137100 tanggal 6 April 2018, diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0137098 tanggal 6 April 2018 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0048385.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 6 April 2018 yang mana pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses pengurusan berdasarkan Surat Keterangan Notaris Rahayu Ningsih, S.H. No. 094/NT-IV/2018 tanggal 20 April 2018.

29

1.2. Perubahan Dalam Susunan Pemegang Saham Dan Kepemilikan Saham 2 (Dua) Tahun Terakhir

Selama 2 (dua) tahun terakhir sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, perubahan struktur permodalan serta susunan pemegang saham dalam Perseroan adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 25 tanggal 15 Juli 2017 yang dibuat di hadapan Maryori Dewata, S.H., Notaris di Kabupaten Tangerang, yang telah diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0153952 tanggal 19 Juli 2017, didaftarkan dalam Daftar Perseroan No AHU-0087795.AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 19 Juli 2017 yang berdasarkan Surat Keterangan Maryori Dewata, S.H., Notaris di Kabupaten Tangerang tanggal 15 Februari 2018, BNRI atas akta ini masih dalam proses pengurusan di Perum Percetakan Negara Republik Indonesia.

Struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Rp100.000,00 Per saham

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal Saham

(Rp)

Persentase Kepemilikan

%Modal Dasar 10.000 1.000.000.000,00Modal Ditempatkan Ditempatkan dan Disetor Penuh:1. Prilli Budi Pasravita Soetantyo (Direktur Utama

Perseroan) 2.810 281.000.000,00 90,00 %2. Fredyanto Oetomo (Direktur Perseroan) 315 31.500.000,00 10,00 %

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 3.125 312.500.000,00 100,00Jumlah Saham dalam Portepel 6.875 687.500.000,00

Keterangan:1. Terdapat peningkatan modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan yang semula modal

disetor dan ditempatkan Perseroan sebesar Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta Rupiah) ditingkatkan sebesar Rp62.500.000,00 (enam puluh dua juta lima ratus ribu Rupiah), sehingga modal disetor dan ditempatkan Perseroan menjadi Rp312.500.000,00 (tiga ratus dua belas juta lima ratus ribu Rupiah) dengan nilai nominal masing-masing saham tetap sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu Rupiah) per lembar saham.

2. Terkait peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut, Telah diambil bagian dan disetor penuh dengan uang tunai melalui kas Perseroan sejumlah 3.125 (tiga ribu seratus dua puluh lima) saham atau seluruhnya dengan nilai nominal Rp312.500.000,00 (tiga ratus dua belas juta lima ratus ribu Rupiah) yaitu oleh para pemegang saham:- Prilli Budi Pasravita Soetantyo sejumlah 2.810 (dua ribu delapan ratus sepuluh)

lembar saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp281.000.000,00 (dua ratus delapan puluh satu juta Rupiah);

- Fredyanto Oetomo sejumlah 315 (tiga ratus lima belas) lembar saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp31.500.000,00 (tiga puluh satu juta lima ratus ribu Rupiah);

- Sehingga seluruhnya berjumlah 3.125 (tiga ribu seratus dua puluh lima) saham atau seluruhnya dengan nilai nominal Rp312.500.000,00 (tiga ratus dua belas juta lima ratus ribu Rupiah).

2. Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Perseroan No. 4 tanggal 13 Desember 2017 yang dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah disetujui dan diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Menkumham No. AHU-0036754.AH.01.02.TAHUN 2017 tentang Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 19 Desember 2017, Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0202337 tanggal 19 Desember 2017, Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0202336 tanggal 19 Desember 2017 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0161263.AH.01.11.Tahun 2017 tanggal 19 Desember 2017 yang pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses pengurusan berdasarkan Surat Keterangan No. 090/NT-IV/2018 tanggal 6 April 2018.

30

Sehingga struktur permodalan dan komposisi susunan pemegang saham Perseroan sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp100.000,00 Per saham

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal Saham (Rp)

Persentase Kepemilikan %

Modal Dasar 1.000.000 100.000.000.000,00Modal Ditempatkan Ditempatkan dan Disetor Penuh:1. Prilli Budi Pasravita Soetantyo (Direktur Utama Perseroan) 50.000 5.000.000.000,00 19,232. Fredyanto Oetomo (Direktur Perseroan) 100.000 10.000.000.000,00 38,463. Hendra Hasan Kustardjo 110.000 11.000.000.000,00 42,31Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 260.000 26.000.000.000,00 100,00Jumlah Saham dalam Portepel 740.000 74.000.000.000,00

Keterangan:1. Terdapat peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp1.000.000,00 (satu milyar Rupiah)

menjadi Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar Rupiah);2. Terdapat peningkatan modal disetor dan ditempatkan dalam Perseroan dari Rp312.500.000,00

(tiga ratus dua belas juta lima ratus ribu Rupiah) menjadi Rp26.000.000.000,00 (dua puluh enam miliar Rupiah);

3. Terkait peningkatan modal disetor dan ditempatkan Perseroan tersebut, telah diambil bagian dan disetor penuh dengan uang tunai melalui kas Perseroan sejumlah 260.000 (dua ratus enam puluh) saham atau seluruhnya dengan nilai nominal Rp26.000.000.000,00 (dua puluh enam milyar Rupiah) yaitu oleh para pemegang saham:- Prilli Budi Pasravita Soetantyo sejumlah 50.000 (lima puluh ribu) lembar saham, masing-

masing saham bernilai dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp5.000.000.000,00 (lima milyar Rupiah);

- Fredyanto Oetomo sejumlah 100.000 (seratus ribu) lembar saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar Rupiah);

- Hendra Hasan Kustarjo sejumlah 110.000 (seratus sepuluh ribu) saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp11.000.000.000,00 (sebelas miliar Rupiah).

Sehingga seluruhnya berjumlah 260.000 (dua ratus enam puluh) saham atau seluruhnya dengan nilai nominal Rp26.000.000.000,00 (dua puluh enam milyar Rupiah).

3. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 1 tanggal 3 April 2018 yang dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Menkumham No. AHU-0007712.AH.01.02,TAHUN 2018 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseoan tanggal 6 April 2018, diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0137100 tanggal 6 April 2018, diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0137098 tanggal 6 April 2018 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0048385.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 6 April 2018 yang mana pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses pengurusan berdasarkan Surat Keterangan Notaris Rahayu Ningsih, S.H. No. 094/NT-IV/2018 tanggal 20 April 2018.

Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp100,00 Per saham

Jumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal Saham Rp.

Persentase Kepemilikan %

Modal Dasar 1.000.000 100.000.000.000,00Modal Ditempatkan Ditempatkan dan Disetor Penuh:1. Prilli Budi Pasravita Soetantyo (Direktur Utama Perseroan) 50.000.000 5.000.000.000,00 19,232. Fredyanto Oetomo (Direktur Perseroan) 100.000.000 10.000.000.000,00 38,463. Hendra Hasan Kustardjo 110.000.000 11.000.000.000,00 42,31Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 260.000.000 26.000.000.000,00 100,00Jumlah Saham dalam Portepel 740.000.000 74.000.000.00,00

Keterangan:Dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, terdapat perubahan nilai nominal saham Perseroan dari Rp100.000,00 (seratus ribu Rupiah) per saham menjadi Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham.

31

1.3. Dokumen Perijinan Perseroan

Pada tanggal Prospektus diterbitkan, Perseroan telah memiliki izin-izin penting antara lain sebagai berikut:

a. Pendaftaran Perusahaan Tanda Daftar Perusahaan dengan nomor 30.03.1.25.20231 tanggal 21 Mei 2018 atas nama Perseroan, yang dikeluarkan di Tangerang oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tangerang yang berlaku sampai dengan tanggal 21 Mei 2023.

b. Pendaftaran Penanaman Modal Perubahan Penanaman Modal Dalam NegeriPerseroan telah mendaftarkan perubahan modal di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pemerintahan Kabupaten Tangerang Nomor: 40/3603/PI-PB/PMDN/2018 dengan Nomor Perusahaan: 24926.2018 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tangerang tanggal 24 April 2018.

c. Surat Keterangan Domisili Tempat UsahaPerseroan yang beralamat di Jl. Aria Jaya Sentika No. 33 RT 001 RW 001, Desa Pasir Bolang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, telah memiliki Surat Keterangan Domisili Tempat Usaha Nomor: 503/209-Kec.Trk/2018 tanggal 19 April 2018 yang berlaku sampai dengan tanggal 18 April 2019 dikeluarkan oleh Camat Tigaraksa.

d. Izin Dari Instansi Pemerintah

1. Izin Usaha Industri (IUI)Perseroan telah memiliki Izin Usaha Industri (IUI) Nomor: 77/3603/IU/PMDN/2018 tanggal 30 April 2018 dikeluarkan di Tangerang oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tangerang.

2. Surat Izin Pemanfaatan RuangSurat Izin Pemanfaatan Ruang Nomor: 653/347-BP2T/2013 tertanggal 8 Juli 2013 yang berlaku sampai dengan 8 Maret 2014, dikeluarkan oleh Bupati Tangerang. Surat Izin Pemanfaatan ruang tidak diperpanjang karena merupakan izin prinsip melaksanakan pembangunan untuk kegiatan Perseroan berdasarkan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Tangerang Nomor 20 Tahun 2009 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Ijin Pemanfaatan Ruang.

3. Izin Terkait Lingkungan • Keputusan Bupati Tangerang No. 660/Kep.25-BP2T/2014 Tentang Rekomendasi

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup• Keputusan Bupati Tangerang No. 660/Kep.44.11-2014 Tentang Izin Lingkungan

Industri Kemasan dan Kotak Dari Logam dan Karton tertanggal 14 Maret 2014

e. Perpajakan1. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Tbk No. 02.155.064.5-451.000 terdaftar tanggal

28 Mei 2018 dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

2. Surat Keterangan Terdaftar Tbk S-8415KT/WPJ.08/KP.0803/2018 tanggal 28 Mei 2018 dikeluarkan oleh Kantor Wilayah DJP Banten Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigakarsa.

3. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No. S-91PKP/WPJ.08/KP.0803/2018 dikeluarkan tanggal 28 Mei 2018 oleh Kantor Wilayah DJP Banten Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigakarsa

32

2. MANAJEMEN DAN PENGAWASAN PERSEROAN

Sampai dengan tanggal Prospektus ini dibuat, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 1 tanggal 3 April 2018 yang dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Menkumham No. AHU-0007712.AH.01.02,TAHUN 2018 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Peseroan tanggal 6 April 2018, diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0137100 tanggal 6 April 2018, diberitahukan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0137098 tanggal 6 April 2018 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0048385.AH.01.11.TAHUN 2018 tanggal 6 April 2018 yang mana pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia masih dalam proses pengurusan berdasarkan Surat Keterangan Notaris Rahayu Ningsih, S.H. No. 094/NT-IV/2018 tanggal 20 April 2018, adalah sebagai berikut:

Dewan KomisarisKomisaris Utama : Erick Tonny TjandraKomisaris Independen : Suprayitno

DireksiDirektur Utama : Prilli BP SoetantyoDirektur : Ir. Fredyanto OetomoDirektur Independen : Adriaan Gilberto, SE

Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi POJK No. 33/2014

Tugas, tanggung jawab dan wewenang Direksi sebagaimana termaktub dalam POJK No. 33/2014 adalah sebagai berikut:1) Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Emiten atau Perusahaan

Publik untuk kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik sesuai dengan maksud dan tujuan Emiten atau Perusahaan Publik yang ditetapkan dalam anggaran dasar.

2) Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Direksi wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.

3) Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian.

4) Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Direksi dapat membentuk komite.

5) Dalam hal dibentuk komite sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Direksi wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite setiap akhir tahun buku.

Anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.

Penunjukan Direktur Independen dilakukan sesuai dengan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No.I-A Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat yang merupakan Lampiran I dari Surat Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Indonesia No.KEP-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014.

33

Berikut ini adalah riwayat singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan:

DEWAN KOMISARIS

Erick Tonny Tjandra, Komisaris UtamaWarga Negara Indonesia, umur 48 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katholik Atmajaya, Jakarta pada tahun 1996 dan menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2018.

Sebelum menjabat sebagai Komisaris, pernah menjabat beberapa posisi sebagai berikut:2009 – sekarang : Internal Audit PT Panca Global Securities Komisaris PT Singaraja Putra2009 – 2013 : Controller PT Sentra Niaga Bersama Controller PT Interkayu Nusantara2005 – 2009 : Deputi Direktur Keuangan PT Adhibaladika Agung Direktur PT Multi Unggul Sejahtera Utama2001 – 2005 : Pemegang Saham PT Berlian Mulya Persada1998 – 2001 : Manager Akuntansi PT Asia Paperindo Perkasa Manager Akuntansi PT Univenus & Co1996 – 1998 : Manager Akuntansi PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills1993 – 1996 : Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co

Suprayitno, Komisaris IndependenWarga Negara Indonesia, umur 45 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2018.

Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen, pernah menjabat beberapa posisi sebagai berikut:1993 – sekarang : Kepala Personalia & Umum PT Interkayu Nusantara1991 – 1993 : Staff Personalia PT San Weei IRI

DIREKTUR

Prilli Budi Pasravita Soetantyo, Direktur UtamaWarga Negara Indonesia, umur 42 tahun. Memperoleh gelar dari University Herfordshire, United Kingdom, Majoring in Bussines Study dan menjabat sebagai Direktur Utama sejak tahun 2000.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama, pernah menjabat beberapa posisi sebagai berikut:2018 – sekarang : Komisaris Independen PT Satria Antaran Prima2009 – 2011 : Direktur/ Part owner PT Bali Indonesia Food2008 – sekarang : Part Owner PT Windu Blambangan Sejati2005 – sekarang : Direktur Utama/Part Owner PT Interkayu Nusantara2000 – sekarang : Direktur Utama/Part Owner PT Pratama Abadi Nusa1999 – 2009 : Deputi Direktur PT National Food Packers Deputi Direktur PT Blambangan Food Packers

Indonesia Finance Manager PT Putera Dharma Industri1998 – 1999 : International Marketing Division Yapi Kredit Bank AG, Frankfurt, Germany

34

Ir. Fredyanto Oetomo, Direktur Warga Negara Indonesia, umur 61 tahun. Memperoleh gelar Master of Business Administration dari IPMI Jakarta pada tahun 1984 dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2000.

Sebelum menjabat sebagai Direktur, pernah menjabat beberapa posisi sebagai berikut:2009 – sekarang : Komisaris PT Interkayu Nusantara Komisaris PT Windu Blambangan Sejati2000 – sekarang : Direktur PT Pratama Abadi Nusa Industri1999 – 2008 : Direktur PT Putera Dharma (Can Making) Direktur PT Blambangan Food Packers Indonesia Direktur PT National Food Packers1992 – 1999 : Direktur PT Multi Makmur Indah Industri & PT Multi

Box Indah (Can Manufacturing & Corrugated Box)1989 – 1992 : General Manager PT Grahatama Electronusa1985 – 1989 : Manager PT Putera Dharma (Can Manufacturing)1982 – 1984 : Manager Producting PT Fuji Dharma Elextric

(Manufacturing Watt Hour Meter)1980 – 1982 : Engineering Manager PT Pupar (Corrugated Box,

Offset & Paper Making)

Adriaan Gilberto, SE, Direktur IndependenWarga Negara Indonesia, umur 45 tahun. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 1998 dan menjabat sebagai Direktur Independen mulai April 2018.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Independen, pernah menjabat beberapa posisi sebagai berikut:2003 – sekarang : Senior Auditor pada Registered Public Accountant

Purbalauddin & Partners (freelance)2007 – 2017 : Finance & Accounting Manager pada PT Pesona

Graha Semerbak2004 – 2007 : HR & GA Coordinator pada PT Teknika Sarana Gardian Feb 2004 – April 2004 : Internal Auditor pada Yayasan Bina Swadaya2000 – 2002 : First Supervisor Departemen Personalia pada

PT Asahimas Flat Glass, Tbk1998 – 2000 : Citiphone of Credit Card Division Citibank NA.

3. TATA KELOLA PERUSAHAAN

Perseroan senantiasa memperhatikan dan mematuhi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) sebagaimana diatur dalam peraturan OJK dan Bursa Efek. Perseroan telah memiliki alat-alat kelengkapan seperti Komisaris Independen, Direktur Independen, Sekretaris Perusahaan dan Komite Audit. Perseroan juga telah memiliki Unit Audit Internal yang berfungsi untuk melakukan pengawasan dan penerapan dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen Perseroan.

Dewan KomisarisDewan Komisaris diwajibkan untuk mengadakan rapat dewan komisaris sekurang-kurang 1 (satu) kali setiap 2 (dua) bulan. Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat internal sebanyak 6 (enam) kali serta rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 6 (enam) kali dalam setahun untuk membahas kinerja perusahaan serta untuk memperoleh persetujuan atas suatu agenda korporasi penting. Pengambilan keputusan dalam rapat Dewan Komisaris bersifat musyawarah untuk mufakat. Sepanjang tahun 2017, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas-tugasnya, mencakup pengadaan rapat terkait pembahasan persoalan yang berhubungan dengan manajemen Perseroan dan mengevaluasi kinerja Perseroan.

35

Selain merekomendasikan pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dengan baik, Dewan Komisaris juga berupaya untuk mencari peluang baru dalam pengembangan usaha Perseroan.

DireksiDireksi Perseroan diwajibkan untuk mengadakan rapat direksi sekurang-kurangnya 1 (satu kali) setiap 2 (dua) bulan. Selama tahun 2017, Direksi Perseroan telah melaksanakan rapat sebanyak 6 (enam) kali yang seluruhnya dihadiri secara lengkap oleh Direksi.

Komite AuditKomite Audit Perseroan dan Piagam Komite Audit telah dibentuk sesuai dengan ketentuan POJK No.55/POJK.04/2015, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Surat PT Pratama Abadi Nusa Industri, Tbk. No. 001/SKDM-PANI/IV/2018 perihal Pengangkatan Komite Audit tanggal 6 April 2018, dengan susunan Komite Audit Perseroan sebagai berikut, dan susunan anggota Komite Audit sebagai berikut, yaitu:

Ketua : Suprayitno (Komisaris Indepeden Perseroan)Warga Negara Indonesia, umur 45 tahun. Menjabat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan.Pengalaman kerja sebagai Staff Personalia pada PT. San Weei IRI tahun 1991 – 1993, Kepala Personalia & Umum PT. Interkayu Nusantara pada tahun 1993 - sekarang

Anggota : Rika Hadi

Warga Negara Indonesia, umur 41 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2017 sesuai Anggaran Dasar Perseroan.

Pengalaman kerja sebagai Accounting pada PT Paramita Media Perkasa tahun 1998 – 2004, Accounting pada PT Andatu Lestari Plywood tahun 2004 – 2010, Finance pada PT Trikomsel Oke, Tbk tahun 2010 – 2016, Accounting pada PT Interkayu Nusantara tahun 2016 – sekarang.

Anggota : Kusnoko

Warga negara Indonesia, umur 44 tahun. Menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2017 sesuai Anggaran Dasar Perseroan.

Pengalaman kerja sebagai Staff Administrasi pada PT Baja Mandala Sakti tahun 1998 – 1999, Staff Accounting pada PT Sapta Kharisma Indonesia tahun 2001 – 2002, Staff Accounting pada PT Nusantrindo Sejati tahun 2002 – 2004, Staff Accounting pada PT Asia Semesta Alam, PT Geoexindo Pratama, PT Geoservices tahun 2004 – 2017, Staff Accounting pada PT Interkayu Nusantara tahun 2017 – sekarang.

Rapat anggota Komite Audit dilakukan setiap 3 (tiga) bulan dan rapat tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit.

Masa tugas anggota Komite Audit 5 (lima) tahun dan tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris.

Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana termaktub dalam POJK No.55/POJK.04/ 2015 yang mengatur hal – hal sebagai berikut:• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan atau Perusahaan

Publik kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan atau Perusahaan Publik;

• Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan atau Perusahaan Publik;

• Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup, penugasan, dan fee;

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

36

• Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan atau Perusahaan Publik tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;

• Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Pereroan atau Perusahaan Publik;

• Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan atau Perusahaan Publik; dan

• Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan atau Perusahaan Publik

Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut:• Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan atau Perusahaan Publik tentang karyawan,

dana, aset, dan sumber data perusahaan yang diperlukan;• Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi

audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit;• Melibatkan pihak independen di luar Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan

tugasnya (jika diperlukan); dan • Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris

UNIT AUDIT INTERNAL

Unit Audit Internal merupakan suatu unit kerja dalam Perseroan yang menjalankan fungsi audit internal, sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan Peraturan OJK Nomor 56/POJK.04/2015.

Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal dibawah Kendali Satuan Pengawasan Internal sebagaimana termaktub dalam Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 004/SKD-PANI/2018 tentang Unit Audit Internal tanggal 6 April 2018, Direksi Perseroan mengangkat Sdri. Puji Astuti sebagai Kepala Satuan Pengawas Internal Perseroan merangkap Anggota.

Kepala Satuan Pengawas Internal Perseroan merangkap anggota

: Puji Astuti

Warga Negara Indonesia umur 37 tahun. Menjabat sebagai Unit Audit Internal Perseroan sejak April 2018. Lulusan dari S1 Universitas Gadjah Mada Jurusan Teknologi Hasil Pangan pada tahun 2003. Pengalaman kerja sebagai Quality Assurance / Quality Control pada PT Blambangan Foodpackers tahun 2004 – 2013, Quality Assurance / Quality Control pada PT Windublambangan Sejati tahun 2013 – sekarang.

Lingkup tugas, wewenang, dan tanggung jawab Unit Audit Internal dijabarkan sebagai berikut:

Tugas dan Tanggung Jawab- Menyusun dan melaksanakan aktivitas audit internal tahunan berdasarkan prioritas risiko sesuai

dengan tujuan Perseroan;- Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai

dengan kebijakan Perseroan;- Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi,

operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;- Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada

semua tingkat manajemen;- Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan

Dewan Komisaris;- Memantau, menganalisis dan melaporakan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah

disarankan;- Bekerjasama dengan Komite Audit;- Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan- Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

37

Wewenang- Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan yang diaudit.- Membangun komunikasi yang efektif dengan Direksi, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit

serta pemangku kepentingan lainnya.- Melakukan koordinasi terkait kegiatan audit yang dilakukan dengan pihak auditor eksternal.- Menyusun, mengubah dan melaksanakan ketentuan dalam Piagam Internal Audit, termasuk di

dalamnya menentukan prosedur dan lingkup pelaksanaan pekerjaan audit.

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Sesuai Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai dengan POJK No. 34/2014, Perseroan akan membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi dalam rangka mewujudkan efektivitas pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan Komisaris terhadap pengelolaan perusahaan oleh Direksi, terutama sehubungan dengan hal-hal seperti penetapan kriteria calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi, penetapan sistem penilaian kinerja dan sistem remunerasinya. Komite Nominasi dan Remunerasi bertanggung jawab langsung, baik secara kolektif dan/atau individu, atas pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajibannya kepada Dewan Komisaris.

Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi dalam Surat Keputusan 003/Kep-PANI/IV/2018. Struktur keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan adalah sebagai berikut:

Ketua

AnggotaA

Anggota

:

:

:

SuprayitnoWarga Negara Indonesia, umur 45 tahun. Menjabat sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi sejak tahun 2018. Lulusan SMEA BOPKRI Wates. Memiliki pengalaman kerja sebagai staff Personalia PT San Weei IRI dari tahun 1991-1993, pada tahun 1993 sampai sekarang sebagai Kepala Personalia & Umum PT Interkayu Nusantara

SugitoWarga Negara Indonesia, 46 tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak bulan April 2018. Lulusan SMA Terunajaya Nglipar Gunung Kidul Yogyakarta. Memiliki pengalaman kerja sebagai Pemasaran di PT Pratama Abadi Nusa Industri mulai tahun 2000-sekarang.

Dani RachmadWarga Negara Indonesia, 42 tahun, Menjabat sebagai Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak bulan April 2018. Lulusan Universitas Widya Gama Malang. Memiliki pengalaman kerja sebagai 2000 -2002 PT Suryo Utomo sebagai staff Administrasi; 2002-2004 PT Mahameru sebagai staff administrasi keuangan; 2004 -2006 PT Suryajaya Abadi Perkasa sebagai Assisten Manager Keuangan; 2006 sampai Sekarang Manager Keuangan PT Interkayu Nusantara

Lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi dijabarkan sebagai berikut:- Menyusun sistem penyeleksian dan perekrutan bagi calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris.- Menyusun kriteria dan jumlah calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk kemudian diajukan

ke Dewan Komisaris guna mendapat persetujuan RUPS.- Menyusun sistem penilaian dan nominasi bagi calon anggota Direksi maupun Dewan Komisaris.- Menyampaikan hasil evaluasi dan analisa atas system penyeleksian, perekrutan dan pergantian

karyawan.- Menyusun sistem penilaian kinerja Direksi dan Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk

kemudian diajukan ke RUPS.- Menyusun jenis dan jumlah gaji atau honorarium, tunjangan serta fasilitas yang diterima oleh

anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk dapat diajukan oleh Dewan Komisaris kepada RUPS.- Melakukan evaluasi dan analisis terhadap sistem penggajian, penetapan honorarium, tunjangan

maupun fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris.- Menyusun Rencana Anggaran Tahunan dan Program Kerja Komite.- Membuat self-assessment tool dan melakukan self-assessment terhadap kinerja Komite Nominasi

dan Remunerasi untuk kemudian dilaporkan hasilnya kepada Dewan Komisaris.

38

- Mendokumentasikan hasil pelaksanaan tugas komite dan melaporkannya secara periodik, mininal satu kali dalam setahun, kepada Dewan Komisaris.

- Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku.

Kompensasi Dewan Komisaris dan DireksiDasar penetapan gaji terhadap para anggota Direksi ditentukan oleh RUPS Tahunan Perseroan. Jumlah gaji Direksi dan Komisaris Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar , 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015 adalah masing-masing sebesar Rp150.000.000,00; Rp120.000.000,00 dan Rp90.000.000,00

SEKRETARIS PERUSAHAAN (CORPORATE SECRETARY)Perseroan telah membentuk Sekretaris Perseroan sebagaimana disyaratkan dalam POJK No. 35/2014. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan. No. No 002/KEP-PANI/IV/2018 perihal Penunjukan Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan) tanggal 6 April 2018, Perseroan telah menunjuk Sdri. Prilli Budi Pasravita Soetantyo sebagai Sekretaris Perseroan (Corporate Secretary) dengan pengalaman kerja sebagai International Marketing Division pada Yapi Kredit Bank AG, Frankfurt, Germany tahun 1998 - 1999, Direktur di PT. National Food Packers,tahun 1999 – 2009, Direktur di PT. Blambangan Food Packers Indonesia, tahun 1999 – 2009, Finance Manager di PT. Putera Dharma, tahun 1999 – 2009, Direktur Utama/Part Owner di PT Pratama Abadi Nusa Industri tahun 2000 – sekarang, Direktur Utama/Part Owner di PT. Interkayu Nusantara tahun 2005 – sekarang, Part Owner di PT. Windu Blambangan Sejati tahun 2008 - sekarang. Adapun tanggung jawab sebagai berikut:

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perseroan meliputi:• Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di

bidang Pasar Modal.• Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal• Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola Perseroan yang meliputi:

a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perseroan;

b. Penyampaian laporan kepada OJK tepat waktu;c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dane. Pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris

• Sebagai penghubung Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, OJK, dan Pemangku kepentingan umum lainnya.

• Sekretaris Perusahaan dan pegawai dalam unit kerja yang menjalankan fungsi Sekretaris Perusahaan wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi yang bersifat rahasia kecuali dalam rangka memenuhi kewajiban sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan.

• Sekretaris Perusahaan dan pegawai dalam unit kerja yang menjalankan fungsi Sekretaris Perusahaan dilarang mengambil keuntungan pribadi secara langsung maupun tidak langsung, yang merugikan Perseroan.

• Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Perusahaan harus mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan.

• Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi. • Setiap informasi yang disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan kepada masyarakat merupakan

informasi resmi Perseroan. • Mengelola Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi dan merecord Agenda, Minute, Kebijakan,

Keputusan, dan data – data yang dihasilkan didalam Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi. • Membantu Direksi dalam pemecahan masalah – masalah Perseroan secara umum. • Mengawasi jalannya aplikasi peraturan yang berlaku dengan tetap berpedoman pada prinsip GCG. • Melakukan kegiatan tata usaha serta menyimpan dokumen – dokumen Perseroan.

39

• Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau shareholder atas informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perseroan:a. Laporan Keuangan Tahunan (Audited); b. Laporan Kinerja Perusahaan Tahunan (Annual Report); c. Informasi Fakta Materi; d. Produk atau penemuan yang berarti (penghargaan, proyek unggulan, penemuan metode

khusus, dll); e. Perubahan dalam sistem pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen.

Alamat Sekretaris Perusahaan : Jalan Aria Jaya Santika No.33 RT. 001/001 Desa Pasir Bolang Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang Banten

No. Telepon : (021) 294 17685Alamat E-mail corporate secretary : [email protected] : https://pratamaabadi.com

4. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN

Pemegang Saham

Audit Internal

Keuangan Produksi Marketing

Direktur Independen

Sekretaris Perseroan

Komite Audit Komite Nominasi Dan Remunerasi

Dewan KomisarisKomisaris UtamaKomisaris Independen

Direktur Utama

Direktur

5. SUMBER DAYA MANUSIA

Perseroan menyadari akan pentingnya peran sumber daya manusia atas keberhasilan Perseroan dalam menjalankan usahanya. Oleh karena itu, Perseroan secara bersungguh-sungguh, terencana dan berkesinambungan memusatkan perhatian untuk selalu memperhatikan pengembangan dan kualitas sumber daya manusia, melalui peningkatan kemampuan karyawan, pemeliharaan, dan pelayanan kesejahteraan bagi seluruh karyawan baik secara teknis, fungsional maupun manajerial.

Pengesahan Peraturan Perusahaan telah diterima Perseroan sesuai Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang No. 560/357/Disnaker/2018 dengan Nomor Pengesahan : No.79 / HI/PP/V/2018 tanggal 14 Mei 2018.

Entitas Anak telah memiliki Peraturan Perusahaan yang telah mendapatkan pengesahan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuwangi berdasarkan Keputusan No. 260/108/429.107/2017 Tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan tanggal 26 Januari 2017. Peraturan Perusahaan berlaku sampai dengan tanggal 25 Desember 2019.

40

Komposisi karyawan Perseroan dan Entitas Anak berdasarkan jenjang jabatan, pendidikan, status kepegawaian dan usia dan aktivitas utama serta lokasi sampai dengan 30 April 2018 pada tanggal-tanggal di dalam tabel adalah sebagai berikut:

TABEL KOMPOSISI KARYAWAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Manajemen

No Jenjang Manajemen 30 April 2018

31 Desember2017 2016

1. General Manager 4 4 32. Manager 13 13 133. Staff 59 59 474. Non Staff 174 174 171

Jumlah 250 250 234

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan

No Jenjang Pendidikan 30 April2018

31 Desember2017 2016

1. S2 1 1 -2. S1 29 29 263. Diploma 9 9 64. SMA 119 119 1095. <SMA 92 92 93

Jumlah 250 250 234

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Usia

No Jenjang Usia 30 April2018

31 Desember2017 2016

1. <30 tahun 88 88 772. 31 – 40 tahun 84 84 843. 41 – 50 tahun 63 63 544. >50 15 15 19

Jumlah 250 250 234

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status

No Status Karyawan 30 April 2018

31 Desember2017 2016

1. Tidak Tetap 158 158 1442. Tetap 92 92 90

Jumlah 250 250 234

Komposisi Karyawan Berdasarkan Aktivitas Usaha

No Status Karyawan 30 April2018

31 Desember2017 2016

1. Perseroan 16 16 142. Entitas Anak 234 234 220

Jumlah 250 250 234

Perseroan dan Entitas Anak tidak mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus di bidangnya sehingga apabila karyawan yang memiliki keahlian khusus tersebut tidak ada, tidak akan mengganggu kegiatan operasional Perseroan dan Entitas Anak.

41

Perseroan telah mendaftarkan karyawannya dalam Jaminan Sosial Tenaga Kerja berdasarkan :- Sertifikat Kepesertaan No. 180000000391011 tanggal 9 April 2018 terdaftar sebagai peserta BPJS

Ketenagakerjaan dengan nomor pendaftaran Perusahaan 18020631 untuk karyawan Perseroan- Tanggal 22 September 2016 mulai terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dengan Nomor

Peserta 8888830080011677 untuk karyawan Perseroan- Sertifikat Kepesertaan No. 0900000011581 tanggal 19 Januari 2018 terdaftar sebagai peserta

BPJS Ketenagakerjaan dengan nomor pendaftaran Perusahaan NN060966 untuk karyawan Entitas Anak

- Sertifikat Kepesertaan tanggal 01 Januari 2014 terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dengan Nomor Entitas EN080324/01900335 untuk karyawan Entitas Anak.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Perseroan memiliki komitmen yang tinggi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan serta kerapihan dari lokasi proyek. Perseroan melalui bagian K3 selalu berusaha memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait kesehatan dan keselamatan kerja dan melakukan pelatihan secara rutin. Untuk mendukung kemampuan SDM dilakukan training rutin terhadap seluruh karyawan baik secara internal maupun eksternal.

Materi Training meliputi :1. Training K3 bagi tim P2K32. Training KTA untuk anggota Security3. Training HACCP bagi tim HACCP, QC, dan pengawas produksi4. Taining GMP dan SSOP bagi seluruh karyawan proses5. Training Kompetensi Tenaga Tehnik bagi operator mesin

Serikat Pekerja - Perseroan tidak memiliki Serikat Pekerja

42

6. TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY/CSR)

Perseroan selain melakukan kegiatan usahanya dan menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat setempat, juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial sebagai bukti atas kepedulian dan tanggung jawab Perseroan terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Perseroan maupun Entitas Anak telah melakukan kegiatan sosial berupa:

Perseroan

• Perseroan melakukan kegiatan sosial pada tanggal 10 Maret 2018 di Rumah Yatim Rawasari sebesar Rp 5,000,000,00

Entitas Anak

1. Memberikan apresiasi kepada anak didik TPQ yang berprestasi setiap 3 (tiga) bulan sekali, berupa: Baju Koko, Tas, Kitab Al-Quran, Sepatu, Alat tulis (diberikan kepada 3 anak didik TPQ yang paling berprestasi)

2. Memberikan apresiasi kepada anak didik ponpes Samsul Huda yang berprestasi setiap 6 (enam) bulan sekali, berupa alat-alat sekolah (tas, sepatu, alat tulis)

3. Pembangunan drainese untuk umum pada:

• Halaman sebelah Utara PT WBS

• Halaman sebelah Timur PT WBS

4. Memberikan bantuan kepada masyarakat dalam kegiatan infrastruktur

43

5. Memberikan lampu penerangan jalan sebelah Utara WBS yaitu dari pintu gapura lingkungan kampung

6. Memberikan santunan kepada anak yatim piatu yang berada di bawah naungan Ponpes Samsul Huda setiap bulan sebesar Rp300.000,00

7. Berpartisipasi pada kegiatan keagamaan yang diadakan oleh warga seperti peringatan Maulid Nabi SAW, pengajian

8. Memberikan sodhaqoh jariyah untuk musholla yaitu Perum Wiradata Beach, Kampung Baru RT 003 dan Perum Bulusan Indah

9. Memberikan bantuan sembako (beras) setiap 1 (satu) tahun sekali kepada Ponpes Samsul Huda, Kampung baru RT 001, RT 003, RT 006

10. Berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh warga dalam peringatan hari Kemerdekaan RI11. Berpartisipasi pada kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi seperti

Harjaba12. Melakukan kegiatan sosial pada tanggal 20 April 2018 di Rumah Yatim Banyuwangi sebesar

Rp5.000.000,00

7. STRUKTUR DAN HUBUNGAN KEPEMILIKAN SERTA PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM

Hubungan kepemilikan Perseroan dan pemegang saham dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:

Prilli Budi Pasravita Soetantyo Fredyanto Oetomo Hendra Hasan Kustarjo

PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk

PT Windu Blambangan Sejati

1%

99%

42.31%38.46%19.23%

44

Adapun hubungan pengurusan dan pengawasan Perseroan dan Pemegang Saham sebagai berikut:

Nama PANI WBSErick Tonny Tjandra KU -Suprayitno KI -Prilli Budi Pasravita Soetantyo DU -Ir. Fredyanto Oetomo D KUAdriaan Gilberto DI -

KeteranganKU : Komisaris UtamaKI : Komisaris IndependenDU : Direktur UtamaD : DirekturDI : Direktur Independen

Pengendali Perseroan adalah Hendra Hasan Kustarjo, Ir Fredyanto Oetomo, dan Prilli Budi Pasravita Soetantyo sebagai pemegang saham yang mengendalikan Perseroan secara bersama-sama sesuai dengan Surat Pernyataan yang dibuat pada tanggal 8 Agustus 2018.

8. TRANSAKSI DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK LAIN

8.1. PERJANJIAN PINJAMAN DENGAN BANK

Perjanjian Pinjaman Perseroan

1. Akta Pengubahan III Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan Nomor 20 tanggal 09 Agustus 2018 terhadap Akta Pengubahan II Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan Nomor 25 tanggal 16 Juli 2018 terhadap Akta Pengubahan I Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan Nomor 2 tanggal 1 Agustus 2017 yang dibuat di hadapan Hariantie Tanzil, S.H., Notaris di Tangerang terhadap Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan Nomor 03 tanggal 2 Mei 2016 oleh dan antara PT Bank Pan Indonesia Tbk. (“PT Bank Panin Tbk.”) dengan Perseroan yang dibuat dihadapan Hariantie Tanzil, SH, Notaris di Tangerang.(“Perjanjian Kredit”).

• Jumlah Fasilitas Kredit Sampai jumlah setinggi-tingginya Rp2.000.000.000,00 (dua miliar Rupiah) dalam bentuk

fasilitas kredit pinjaman rekening Koran.

• Jangka waktu 2 Mei 2017 hingga 2 Mei 2019.

• Bunga, Provisi, dan Denda1). Suku Bunga :11% p.a (sebelas persen) (diriview setiap saat)2). Provisi :0,5% p.a (nol koma lima persen) (ditarik dimuka)3). Biaya Administrasi : Rp1.000.000,00 (ditarik dimuka)

• Agunan/Jaminan Hak tanggungan peringkat kedua pertama jumlah dan dengan memakai syarat-syarat

dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik oleh Bank, atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan seluas 1.431 m2 (seribu empat ratus tiga puluh satu meter persegi) sebagaimana diuraikan dalam Sebidang tanah Sertipikat HGB No. 00130/Pasir Bolang, yang terletak di Jalan Aria Jaya Santika Nomor 33, yang terletak di Desa Pasir Bolang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, terdaftar atas nama Perseroan.

• Hal-hal yang tidak boleh dilakukan:- Meminjam dari atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga siapapun, selain yang

bertalian dengan usaha sehari-hari dari Perseroan- Bertindak sebagai penjamin atas hutang-hutang pihak ketiga

45

- Mengubah anggaran dasar dan susunan para pemegang saham Perseroan- Menarik dana melampaui plafon fasilitas kredit Pinjaman Rekening Koran yang telah

ditentukan oleh PT Bank Panin Tbk.- Menjual atau menjaminkan atau menggadaikan atau menyewakan kepada pihak

ketiga manapun juga atas tanah dan bangunan yang telah dijaminkan kepada PT Bank Panin Tbk.

• Yurisdiksi Perseroan memilih tempat tinggal yang tetap dan seumumnya di Kantor Panitera

Pengadilan Negeri Tangerang di Tangerang, akan tetapi tidak mengurangi hak PT Bank Panin Tbk., untuk melakukan penuntutan-penuntutan terhadap Perseroan di pengadilan-pengadilan manapun juga yang dipandang perlu oleh PT Bank Panin Tbk., sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

2. Akta Pengubahan I Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan Nomor 21 tanggal 9 Agustus 2018 terhadap Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 04 tanggal 2 Mei 2016 antara PT Bank Pan Indonesia Tbk. (“PT Bank Panin Tbk.”) dengan Perseroan yang dibuat dihadapan Hariantie Tanzil, SH, Notaris di Tangerang.(“Perjanjian Kredit”).

• Jumlah Fasilitas Kredit Sampai jumlah setinggi-tingginya Rp600.000.000,00 (enam ratus juta Rupiah) dalam

bentuk fasilitas kredit Pinjaman Jangka Menengah (“PJM”). Q/S per 7/8/2018 sebesar Rp242.934.111,00 • Jangka waktu sampai dengan 2 November 2019

• Bunga dan Provisi1) Suku Bunga :11% p.a (sebelas persen) (diriview setiap saat)2). Provisi :0,75% p.a (nol koma tujuh lima persen) (telah dibebankan)3). Biaya Administrasi : Rp500.000,00 (telah dibebankan)4). Angsuran perbulan: Rp17.408.566,00

• Agunan/Jaminan Hak tanggungan peringkat pertama hingga jumlah dan dengan memakai syarat-syarat

dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik oleh Bank, atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan seluas 1.431 m2 (seribu empat ratus tiga puluh satu meter persegi) sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 00130/pasir Bolang, yang terletak di dalam Propinsi Banten, Kabupaten Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, Desa Pasir Bolang, terdaftar atas nama Perseroan,

• Hal-hal yang tidak boleh dilakukan: Tanpa Persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Perseroan tidak akan melakukan hal-

hal sebagai berikut:1). Meminjam dari atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga siapapun, selain yang

bertalian dengan usaha sehari-hari dari Perseroan2). Bertindak sebagai penjamin atas hutang-hutang pihak ketiga3). Menjaminkan atau menggadaikan atau menyewakan kepada pihak ketiga manapun

juga atas tanah dan bangunan yang telah dijaminkan kepada PT Bank Panin Tbk.

• Yurisdiksi Perseroan memilih tempat tinggal yang tetap dan seumumnya di Kantor Panitera

Pengadilan Negeri Tangerang di Tangerang, akan tetapi tidak mengurangi hak PT Bank Panin Tbk untuk melakukan penuntutan-penuntutan terhadap Debitur di pengadilan-pengadilan manapun juga yang dipandang perlu oleh PT Bank Panin Tbk sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

46

3. Akta Pengubahan I Terhadap Perjanjian Kredit Nomor 22 tanggal 9 Agustus 2018 terhadap Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 05 tanggal 2 Mei 2016 antara PT Bank Pan Indonesia Tbk. (“PT Bank Panin Tbk.”) dengan Perseroan yang dibuat dihadapan Hariantie Tanzil, SH, Notaris di Tangerang. (“Perjanjian Kredit”),• Jumlah Fasilitas Kredit Sampai jumlah setinggi-tingginya Rp550.000.000,00 (lima ratus lima puluh juta Rupiah)

dalam bentuk fasilitas kredit Pinjaman Jangka Panjang (“PJP”) Q/S per 7/08/2018 sebesar Rp487.236.081,00

• Jangka waktu sampai dengan 2 Mei 2022

• Bunga dan Provisi1) Suku Bunga :11% p.a (sebelas persen) (diriview setiap saat)2). Provisi :0,75% p.a (nol koma tujuh lima persen) (telah dibebankan)3). Biaya Administrasi : Rp500.000,00 (telah dibebankan) 4). Angsuran perbulan: Rp10.540.583,00

• Agunan/Jaminan Hak tanggungan peringkat pertama hingga jumlah dan dengan memakai syarat-syarat

dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik oleh Bank, atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan seluas 1.431 m2 (seribu empat ratus tiga puluh satu meter persegi) sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 00130/pasir Bolang, yang terletak di dalam Propinsi Banten, Kabupaten Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, Desa Pasir Bolang, terdaftar atas nama Perseroan.

• Hal-hal yang tidak boleh dilakukan: Tanpa Persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Perseroan tidak akan melakukan hal-

hal sebagai berikut:a). Meminjam dari atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga siapapun, selain yang

bertalian dengan usaha sehari-hari dari Perseroan.b). Bertindak sebagai penjamin atas hutang-hutang pihak ketigac). menjaminkan atau menggadaikan atau menyewakan kepada pihak ketiga manapun

juga atas tanah dan bangunan yang telah dijaminkan kepada PT Bank Panin Tbk.

• Yurisdiksi Perseroan memilih tempat tinggal yang tetap dan seumumnya di Kantor Panitera

Pengadilan Negeri Tangerang di Tangerang, akan tetapi tidak mengurangi hak PT Bank Panin Tbk untuk melakukan penuntutan-penuntutan terhadap Perseroan di pengadilan-pengadilan manapun juga yang dipandang perlu oleh PT Bank Panin Tbk sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

4. Akta Pengubahan II Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan Nomor 23 tanggal 9 Agustus 2018 terhadap Akta Pengubahan I Terhadap Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan Nomor 26 tanggal 16 Juli 2018 terhadap Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan Nomor 03 tanggal 1 Agustus 2017antara PT Bank Pan Indonesia Tbk. (“PT Bank Panin Tbk.”) dengan Perseroan yang dibuat dihadapan Hariantie Tanzil, SH, Notaris di Tangerang .(“Perjanjian Kredit”).

• Jumlah Fasilitas Kredit Sampai jumlah setinggi-tingginya Rp500.000.000,00 (lima ratus juta Rupiah) dalam bentuk

fasilitas kredit Pinjaman Tetap Modal Angsuran (“PTMA”). Q/S per 7/08/2018 sebesar Rp421.414.497.00

• Jangka waktu sampai dengan 1 Agustus 2022

47

• Bunga dan Provisi1) Suku Bunga :11% p.a (sebelas persen) (diriview setiap saat)2). Provisi : 1% p.a ( satu persen) (telah dibebankan)3). Biaya Administrasi : Rp500.000,00 (telah dibebankan) 4). Angsuran perbulan: Rp10.891.678,00

• Agunan/Jaminan Hak tanggungan peringkat pertama hingga jumlah dan dengan memakai syarat-syarat

dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik oleh Bank, atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan seluas 1.431 m2 (seribu empat ratus tiga puluh satu meter persegi) sebagaimana diuraikan dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 00130/pasir Bolang, yang terletak di dalam Propinsi Banten, Kabupaten Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, Desa Pasir Bolang, terdaftar atas nama Perseroan.

• Hal-hal yang tidak boleh dilakukan: Tanpa Persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Perseroan tidak akan melakukan hal-

hal sebagai berikut:d). Meminjam dari atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga siapapun, selain yang

bertalian dengan usaha sehari-hari dari Perseroan.e). Bertindak sebagai penjamin atas hutang-hutang pihak ketigaf). menjaminkan atau menggadaikan atau menyewakan kepada pihak ketiga manapun

juga atas tanah dan bangunan yang telah dijaminkan kepada PT Bank Panin Tbk.

• Yurisdiksi Perseroan memilih tempat tinggal yang tetap dan seumumnya di Kantor Panitera

Pengadilan Negeri Tangerang di Tangerang, akan tetapi tidak mengurangi hak PT Bank Panin Tbk untuk melakukan penuntutan-penuntutan terhadap Perseroan di pengadilan-pengadilan manapun juga yang dipandang perlu oleh PT Bank Panin Tbk sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Surat Permohonan Persetujuan Rencana Penawaran Perdana Saham telah disampaikan kepada pihak Bank dengan No. 001/SP-PANI/III/2018 tanggal 26 Maret 2018, dan telah diperoleh persetujuan sesuai surat No. 0179/JUR-CPO/EXT/IV/18 tanggal 4 April 2018 perihal: Perubahan Status Badan Hukum Debitur.

Surat Permohonan Persetujuan Pencabutan Ketentuan Terkait Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Susunan Pemegang Saham telah disampaikan ke PT Bank Panin Tbk sesuai surat nomor 003/SP-PANI/VI/2018 tanggal 22 Juni 2018 dan telah diperoleh persetujuan sesuai surat No.005/JUR-CBG/EXT/18 tanggal 5 Juli 2018, perihal : Persetujuan Pencabutan Ketentuan Terkait Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Susunan Pemegang Saham.

Selanjutnya sesuai Surat PT Bank Panin Tbk No.059/JUR-CBG/SPPK-SMB/EXT/18 tanggal 9 Juli 2018, Perihal Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Kredit, diperoleh perubahan covenant Pasal 13 menjadi Perseroan melakukan pemberitahuan jika ada perubahan anggaran dasar dan susunan pemegang saham pengendali.

Sesuai Surat PT Bank Panin Tbk No.071/JUR-CBG/SPPK-SMB/EXT/18 tanggal 7 Agustus 2018, Perihal Perubahan Covenant, Perubahan Pasal 11 menjadi bilamana Perseroan mengubah anggaran dasar dan susunan para pemegang saham pengendali wajib melakukan pemberitahuan kepada Bank.

Perjanjian Pinjaman Entitas Anak – WBS

Akta Perjanjian Kredit Nomor: 286/B/LGL/CPG/2017, tanggal 15 November 2017 yang dibuat antara PT Bank Rabobank International Indonesia dan WBS, dan telah mendapat legalisasi dari Notaris DR. K. Anriz Nazaruddin Halim, SH, Sp.N, MH, M.Kn, Notaris di Jakarta Barat, pada tanggal 15 November 2017. Dengan nomor legalisasi Nomor: 170/L/XI/2017.

48

• Jumlah Fasilitas Kredit- Bank menyetujui untuk memberikan Fasilitas Kredit kepada WBS, dalam bentuk:

a. Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp5.000.000.000,00 (Lima Miliar Rupiah);

b. Fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka 1 (PAB 1) sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp7.500.000.000,00 (Tujuh Miliar Lima Ratus Juta Rupiah);

c. Fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka 2 (PAB 2) sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp3.000.000.000,00 (Tiga Miliar Rupiah)

d. Fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka 3 (PAB 3) sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp4.500.000.000,00 (Empat Miliar Lima Ratus Juta Rupiah)

- Fasilitas Kredit yang belum ditarik oleh WBS dapat dibatalkan sewaktu-waktu tanpa syarat (unconditionally cancelled at any time) oleh Bank, atau dibatalkan secara otomatis oleh Bank apabila kondisi/kualitas aktiva Bank dalam bentuk tagihan Bank kepada WBS berdasarkan Perjanjian Kredit ini menurun menjadi kurang lancar, diragukan atau macet berdasarkan penilaian dan penetapan yang dilakukan Bank sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.

• Maksud dan Tujuan Penggunaan Fasilitas Fasilitas Kredit yang diberikan oleh Bank kepada WBS berdasarkan Perjanjian Kredit ini hanya

dapat digunakan oleh WBS semata-mata untuk tujuan Modal Kerja & Investasi.

• Jangka Waktu Jangka waktu Fasilitas Kredit yang diberikan oleh Bank kepada Debitur adalah sebagai berikut:

i. Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) dimulai sejak tanggal 17 November 2017 dan akan berakhir pada tanggal 17 November 2018;

ii. Fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka 1 (PAB 1) dimulai sejak tanggal 17 November 2017 dan akan berakhir pada tanggal 17 November 2022;

iii. Fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka 2 (PAB 2) dimulai sejak tanggal 17 November 2017 dan akan berakhir pada tanggal 17 Mei 2025;

iv. Fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka 3 (PAB 3) dimulai sejak tanggal 17 November 2017 dan akan berakhir pada tanggal 17 Mei 2025.

• Bunga, Provisi, dan Dendaa. Bunga pinjaman adalah sebesar:

Fasilitas PRK dikenakan bunga sebesar 11,50% (sebelas koma lima puluh persen).Fasilitas PAB 1 dikenakan bunga sebesar 11% (sebelas persen).Fasilitas PAB dengan Grace Period (masa tenggang)(a). PAB 2 sebesar 11% (sebelas persen)(b). PAB 3 sebesar 11% (sebelas persen)

b. Denda Denda yang dikenakan untuk membayar sesuai jumlah uang yang terutang oleh WBS

kepada bank berdasarkan SKU serta Perjanjian Kredit ini, baik berupa jumlah pokok, bunga, biaya-biaya atau jumlah uang lain pada tanggal pembayaran adalah sebesar 3% (tiga persen) per bulan yang wajib dibayar dengan seketika dan sekaligus atau jumlah yang terutang tersebut.

c. Provisi(a). PRK dikenakan provisi sebesar 0,50% (nol koma lima puluh persen)(b). PAB 1, PAB 2, PAB 3 dikenakan provisi sebesar 0,50% (nol koma lima puluh persen)

• Agunan/Jaminan1. Sebidang Tanah dan bangunan Sertipikat HGB No. 4/Bulusan, yang terletak di Kelurahan

Bulusan, WBS2. 18 (delapan belas) unit mesin sebagaimana ternyata dalam Daftar Objek Jaminan Fidusia

atas mesin tertanggal 13 November 2017

49

• Hal-hal yang tidak boleh dilakukan1. Tidak boleh menerima sesuatu pinjaman uang atau fasilitas keuangan, fasilitas leasing

berupa apapun juga atau untuk mengikat diri sebagai Penjamin untuk menjamin utang orang/pihak lain (kecuali utang dagang jangka pendek yang dibuat dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari).

2. Tidak boleh menjual, menyewakan, mentransfer, memindahkan hak dan/atau kepentingan, menghapuskan sebagian besar atau seluruh harta kekayaan WBS dan/atau Penjamin atau menjaminkan/mengagunkan barang-barang bergerak maupun barang-barang tidak bergerak milik WBS dan/atau Penjamin dengan cara bagaimanapun juga dan kepada orang/pihak siapapun juga (kecuali menjual dalam rangka menjalankan kegiatan usaha yang normal).

3. Tidak boleh mengadakan perjanjian dan melakukan pembayaran atau pembayaran kembali atas semua pinjaman kepada pihak ketiga siapapun selain pembayaran normal karena kegiatan usaha normal yang dilakukan WBS dan/atau Penjamin.

4. Tidak boleh melakukan investasi lainnya atau menjalankan kegiatan usaha yang tidak mempunyai hubungan dengan usaha yang sedang dijalankan atau melakukan perubahan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian Pinjaman WBS kepada Bank.

5. Tidak boleh mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga atau mengajukan permohonan penundaan pembayaran utang (surseance van betalling)

6. Tidak boleh melakukan perubahan perubahan susunan pengurus dan susunan pemegang saham WBS dan/atau Penjamin

7. Tidak boleh melakukan penggabungan usaha (merger) dengan badan usaha lain, peleburan usaha (konsolidasi) bersama badan usaha lain dan pengambilalihan (akuisisi) saham-saham dalam badan usaha lain.

8. Tidak boleh melakukan pembayaran atau pembayaran kembali kepada pemegang saham WBS dan/atau Penjamin atau pihak lain yang terafiliasi dengan WBS dan/atau Penjamin (termasuk anggota direksi, anggota dewan komisaris dan anak perusahaan) atas pinjaman-pinjaman yang telah dan/atau dikemudian hari akan diberikan oleh pemegang saham atau pihak lain yang terafiliasi tersebut kepada WBS dan/atau Penjamin, baik jumlah pokok, bunga, provisi, atau biaya-biaya lainnya.

9. Tidak boleh melakukan pembubaran atau likuidasi berdasarkan keputusan RUPS.10. Tidak boleh mengubah nilai saham/struktur permodalan WBS dan/atau Penjamin, kecuali

untuk meningkatkan modal yang berasal dari laba yang ditahan (retained earnings) atau pengeluaran saham baru atau setoran dari pemegang saham.

11. Tidak boleh membayar atau menyatakan dapat dibayar sesuatu dividen atau pembagian keuntungan berupa apapun juga atas saham-saham yang dikeluarkan WBS.

12. Tidak boleh memberikan pinjaman kepada para pemegang saham dan anak-anak perusahannya.

13. Tidak boleh mengadakan perubahan dari sifat dan/atau kegiatan usaha WBS.

• Yurisdiksi PT Bank Rabobank International Indonesia dan WBS memilih tempat kediaman hukum yang

tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Jakarta, tanpa mengurangi hak dan wewenang Bank untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap WBS dan/atau penjamin berdasarkan Perjanjian Kredit di muka Pengadilan lain baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia.

Surat permohonan pencabutan negative covenant telah disampaikan kepada pihak Bank dengan No: 017/WBS-DIR/V/2018 tanggal 7 Mei 2018, dan telah diperoleh persetujuan sesuai surat No. CBK/2018-072/DK-YG/2018 tanggal 31 Mei 2018 perihal: Surat Persetujuan Pencabutan Syarat dan Ketentuan Umum terkait Dividen.

50

8.2. PEMESANAN PRODUK YANG DITERIMA OLEH PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

Selama ini kontrak pemesanan produk baik Perseroan maupun Entitas Anak dilakukan berdasarkan dokumen Order Pesanan yang diterima oleh Perseroan. Mekanisme pemesanan produk Perseroan maupun Entitas Anak diperoleh melalui dokumen Order Pesanan per transaksi sesuai dengan rincian PO tersebut. Berikut adalah daftar PO yang telah diterima oleh Perseroan dan Entitas Anak dan masih berjalan proses pemesanan, pengiriman dan/atau pemberian jasanya hingga saat ini:

PerseroanContoh Order Pesanan

No. Pihak Pemesan Nomor PesananDari Pelanggan

Tanggal Pemesanan

Jumlah Pemesanan

(Pcs)Jenis Pesanan

1 PT Cosmos Indo Ink 334/CI/IV/2018 26-4-2018 1000500

Kaleng BlekKaleng 250 ML

2 PT Sky Tape Indonesia 0144/PO-STI/IV/2018 30-4-2018 300 Kaleng Blek 2353 PT Harma Sumber Utama 1155 2-5-2018 20.700 Kaleng Blek4 PT Inter Nusa Kemindp 015/INK/P/V/18 3-5-2018 1000 Kaleng Blek5 PT Harma Sumber Utama 1163 4-5-2018 1.600 Kaleng Blek6 PT Iljin Chemical Indonesia 014/PO-ICI/V-2018 4-5-2018 200 Kaleng Blek 2357 PT Grand Chemical Indonesia 0404/GCI/PM/V/2018 4-5-2018 1600 Kaleng8 PT Cosmos Indo Ink 348/CI/V/2018 7-5-2018 1000 Kaleng Blek 2359 PT Harma Sumber Utama 1169 8-5-2018 800 Kaleng Blek 23510 PT Harma Sumber Utama 1170 8-5-2018 800 Kaleng Blek 23511 PT Grand Chemical Indonesia 0424/GCI/PM/V/2018 9-5-2018 1600 Kaleng12 PT Harma Sumber Utama 1176 11-5-2018 800 Kaleng Blek 23513 PT Harma Sumber Utama 1180 11-5-2018 300

800Kaleng Blek 235

14 PT Cosmos Indo Ink 354/CII/PM/V/2018 11-5-2018 1000 Kaleng Blek 23515 PT Inter Nusa Kemindo 043/INK/P/V/18 16-5-2018 3000 Kaleng Blek 23516 PT Inter Nusa Kemindo 0448/gci/pm/v/2018 16-5-2018 1600 Kaleng Blek 23517 PT Grand Chemical Indonesia 0448/GCI/PM/V/2018 17-5-2018 1.600 Kaleng Metal18 PT Grand Chemical Indonesia 0473/GCI/PM/V/2018 24-5-2018 1.600 Kaleng Metal19 PT Cosmos Indo Ink 384/CII/V/2018 21-5-2018 1.000 Kaleng Blek Polos20 PT Cosmos Indo Ink 404/CII/V/2018 28-5-2018 300 Kaleng 250 ml21 PT Cosmos Indo Ink 412/CII/V/2018 30-5-2018 1.000

200Kaleng Blek & Kaleng Mini

22 PT Cosmos Indo Ink 421/CII/V/2018 4-6-2018 1.000 Kaleng Blek23 PT Cosmos Indo Ink 431/CII/V/2018 6-6-2018 1.000 Kaleng Blek24 PT Inter Nusa Kemindo 007/INK/P/VI/18 4-6-2018 1.500

1.000Kaleng Blek & Kaleng 250 ml

25 PT Inter Nusa Kemindo 015/INK/P/VI/18 7-6-2018 1.500 Kaleng Blek26 PT Harma Sumber Utama 1209 5-6-2018 500 Kaleng Blek Polos27 PT Harma Sumber Utama 1212 7-6-2018 800 Kaleng Blek

Entitas AnakContoh Order Pesanan

No. Pihak Pemesan Nomor Pesanan

Tanggal PemesananJenis Pesanan Negara

EksporAwal Akhir1 Seacold Sefood (S) PTE LTD WBS-651 3 -5- 2018 6-2018 Frozen Raw Octopus Spanyol2 Seacold Sefood (S) PTE LTD WBS-652 4 -5- 2018 9-2018 Sliced Cooked Octopus Italia3 Seacold Sefood (S) PTE LTD WBS-653 4 -5- 2018 10-2018 Sliced Cooked Octopus Italia4 Seacold Sefood (S) PTE LTD WBS-654 4 -5- 2018 8-2018 Sliced Blanched Octopus Italia5 Seacold Sefood (S) PTE LTD WBS-655 4 -5- 2018 9-2018 Sliced Blanched Octopus Italia6 Seacold Sefood (S) PTE LTD WBS-656 4 -5- 2018 9-2018 Sliced Blanched Octopus Italia7 Seacold Sefood (S) PTE LTD WBS-657 4 -5- 2018 10-2018 Sliced Blanched Octopus Italia8 Seacold Sefood (S) PTE LTD WBS-658 4 -5- 2018 11-2018 Sliced Blanched Octopus Italia9 Seacold Sefood (S) PTE LTD WBS-659 4 -5- 2018 1-2019 Sliced Blanched Octopus Italia

51

8.3. KERJASAMA SEWA COLD STORAGE

Kesepakatan No: 01/WBS/01/2018, dibuat tanggal 02 Januari 2018 antara Entitas Anak dengan PT Edmar Mandiri Jaya

Pihak PertamaPihak Kedua

::

WBSPT Edmar Mandiri Jaya

Obyek Perjanjian : 1 (satu) unit Cold Storage dengan kapasitas ruangan 250 Ton, dengan spesifikasi:- Panjang 13,30 M x Lebar 14,95 x Tinggi 5,50 M- Refrigrant Equipment menahan suhu -18°C sampai -20°C.

Jangka Waktu dan Pengakhiran

: Berlaku dari tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018

Kewajiban Pihak Pertama

: a. Pihak Pertama wajib menjaga keamanan dalam hal kestabilan suhu penyimpanan produk Pihak Kedua

b. Pihak Pertama dalam hal ini berkewajiban menyediakan ketersediaan daya listrik untuk Operasional Cold Storage

c. Pihak Pertama berkewajiban membantu menjaga keamanan barang yang disimpan milik Pihak Kedua

d. Pihak Pertama diwajibkan dalam pengajuan tagihan menyampaikan kwitansi bermaterai cukup

Kewajiban Pihak Kedua

: a. Pihak Kedua berkewajiban dalam memasukan barang ke dalam Cold Storage menjaga suhu Produk Minimum -13°C

b. Pihak Kedua menjamin dan Membebaskan Pihak Pertama dari segala tuntutan oleh pihak ketiga manapun atas risiko yang timbul dalam hal kewajiban dan atau tanggung jawab terhadap peraturan perundangan, asal muasal barang, jenis barang, jenis ikan, distribusi termasuk tapi tidak terbatas pada kerugian, biaya dan hal lainnya terhadap barang yang disimpan pada Pihak Pertama

c. Selama jangka waktu sewa menyewa, Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk menyewakan sebagian atau seluruh ruangan kepada pihak lainnya

d. Pihak Kedua berkewajiban melakukan pembayaran atas tagihan Pihak Pertama paling lambat 3 (tiga) hari setelah diterimanya surat tagihan atau sebelum pengeluaran barang terakhir

52

9. TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI

Dalam kegiatan usaha yang normal, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak Afiliasi dalam kegiatan operasional Perseroan.

Berikut merupakan transaksi antara Perseroan dengan pihak Afiliasi sebagai berikut:

Sifat hubunganPihak Hubungan Transaksi

Prilli Budi Pasravita Soetantyo Pemegang saham Perseroan Pinjaman tanpa bunga, tanpajaminan dan dapat dibayakansewaktu - waktu

Hendra Hasan Kustarjo Pemegang saham Perseroan Pinjaman tanpa bunga, tanpajaminan dan dapat dibayakansewaktu - waktu

PT Interkayu Nusantara Memiliki pemegang yang samadengan Perseroan

Pinjaman dengan bunga, tanpa jaminan dan janga waktu pembayaran 6 bulan

Transaksi dengan pihak Afiliasi

a. Piutang lain- lain

Keterangan 31 Desember 2017 31 Desember 2016

PT Interkayu Nusantara 15.500.000.000

-

b. Utang lain- lain

Keterangan 31 Desember 2017 31 Desember 2016

Prilli Budi Pasravita Soetantyo

443.642.152

400.231.924

Hendra Hasan Kustardjo

-

750.000.000

Total 443.642.152 1.150.231.924

10. ASET TETAP YANG DIMILIKI ATAU DIKUASAI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK PERSEROAN

A. Aset Tetap Berupa Benda Tidak Bergerak

1. Tanah

No. Lokasi Bukti Kepemilikan Tanggal Perolehan Luas (M2) Kepemilikan

1. Desa Pasir Bolang, Kecamatan Tigaraksa, Kelurahan Tangerang, Provinsi Banten

HGB No. 00130/Pasir Bolang terdaftar atas nama Perseroan

2012 1.431 Perseroan

2. BangunanNo. Lokasi Jenis Bangun Tanggal Perolehan Kepemilikan1. Jl. Aria Jaya Santika No. 33 Pasir Bolang

Tigaraksa Tangerang- Kantor- Pabrik

15 Maret 2012 Perseroan

53

3. Mesin

No. Merek/Tipe Tahun Perolehan Kepemilikan1 Soudronic 10 Mei 2002 Perseroan2 Roll Body 10 Mei 2002 Perseroan3 Press Body 10 Mei 2002 Perseroan4 Seamer Semi Oto 10 Mei 2002 Perseroan5 Seamer Semi Oto 10 Mei 2002 Perseroan6 Body Former 10 Mei 2002 Perseroan7 Body Former Kembang 10 Mei 2002 Perseroan8 Flanging 10 Mei 2002 Perseroan9 Water Test Manual 10 Mei 2002 Perseroan

10 Stamping 10 T 10 Mei 2002 Perseroan11 Stamping 10 Mei 2002 Perseroan12 Compung Pumping 10 Mei 2002 Perseroan13 Stamping 3,5 T 10 Mei 2002 Perseroan14 Stamping 10 Mei 2002 Perseroan15 Stamping 10 Mei 2002 Perseroan16 Stamping 10 Mei 2002 Perseroan17 Compressor 10 Mei 2002 Perseroan18 Spot Welder 10 Januari 2004 Perseroan19 Press Mekanik 50 T 10 Januari 2004 Perseroan20 Seamer Lanico UV257 31 Desember 2004 Perseroan21 Mesin Klemp Handle 31 Mei 2004 Perseroan22 Seamer Lanico UV257 10 Nopember 2007 Perseroan

4. Peralatan Kantor No. PERALATAN KANTOR Tahun Perolehan Unit Kepemilikan1 Komputer 25 Desember 2012 2 Perseroan2 AC 25 Desember 2012 4 Perseroan3 Furniture 27 Desember 2012 1 Perseroan4 Lemari 27 Desember 2012 3 Perseroan5 Sofa tamu 28 Desember 2012 1 Perseroan6 Meja, Printer, dan elektronik lain 28 Desember 2012 1 Perseroan7 Brankas 28 Desember 2012 1 Perseroan

B. Aset Tetap Berupa Benda Bergerak

Perseroan memiliki kendaraan bermotor untuk operasional kantor dengan rincian sebagai berikut :

1. Kendaraan Bermotor Roda Dua

No Jenis Kendaraan Merek Tipe Nomor Polisi Nomor BPKB Tahun

Buku Kepemilikan

1 Motor Honda NF 100 TO B 6144 GLA K-09289263 2013 Perseroan2 Motor Honda Solo A2879 YV O-07732602 2014 Perseroan3 Motor Yamaha Vixion B 6267 GLG K-00989295 2013 Perseroan

2. Kendaraan Bermotor Roda Empat

No Jenis Kendaraan Merek Tipe Nomor Polisi Nomor BPKB Tahun

Buku Kepemilikan

1 Mobil Barang Mitsubishi Fuso A8452 ZM M-12043757 2006 Perseroan2 Truck Mitsubishi FE33 B 9644 CC C15114418 2007 Perseroan3 Forklift 2.5 ton Datsun - - - 2008 Perseroan

54

ENTITAS ANAK (WBS)

A. Aset Tetap Berupa Benda Tidak Bergerak

1. Tanah

No. Lokasi Bukti kepemilikan Tanggal Berakhirnya Hak Luas (M2) Kepemilikan

1 Jl. Gatot Subroto No.18 km 5, kelurahan Bulusan, Kecamatan Kaliputro Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

Sertifikat SHGB No. 4/ 23 April 2009

22 April 2029 18.595 WBS

2. Bangunan

No. Lokasi Jenis Bangun Tanggal Perolehan Kepemilikan1. Jl. Gatot Subroto No.18 km 5, kelurahan

Bulusan, Kecamatan Kaliputro Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

- Kantor- Pabrik

15 Maret 2012 WBS

B. Aset Tetap Berupa Benda Bergerak

1. Kendaraan Motor roda empat

No. Merek/Tipe Tahun Buku No. Polisi No. BPKB No. Rangka No. Mesin Kepemilikan

1 Toyota Kijang LGX 2001 P 356 VK 0923630 MHF11UF 8110010375 IRZ.7010553 WBS2 Toyota Kijang

Inova 2.0 G/T2010 P 1308 WB K 05379574 MHFXW4264A2177370 1TR7031017 WBS

3 Toyota Kijang Inova V.AT

2014 P 1504 XA K-06666785 MHFXW4363E4085255 1TR7757640 WBS

2. Alat Angkut

No. Merek/Tipe Kapasitas (ton) Kepemilikan1 Forklift Nissan Electrick 2 WBS2 Forklift baterai type 7FBR18 1.2 WBS3 Forklift baterai type 7FB25 1.5 WBS4 Forklift baterai merk Toyota Type 7FB15 1.5 WBS

Nilai buku dari aset tetap yang dimiliki atau dikuasai Perseroan dan Entitas Anak per tanggal 30 April 2018 seluruhnya berjumlah Rp15.552.951.283,00.

11. ASURANSI

Asuransi Aset Tidak Bergerak

Perseroan telah mengasuransikan bangunan pada PT Asuransi Multi Artha Guna berdasarkan perjanjian:

Perjannjian Asuransi Pertanggungan NIlai Pertanggungan Jangka Waktu Pertanggungan

Perjanjian Polis Standar Asuransi Kebakaran Nomor 40012118037722 antara PT Bank Panin Tbk. QQ Perseroan dan Asuransi Multi Artha Guna, tanggal 2 Mei 2018

Jl. Aria Jaya Sentika No.33 RT 001/001 Desa Pasir Bolang Kecamatan Tigakarsa Kabupaten Tangerang

Rp 1.150.000.000,00 (satu miliar seratus lima puluh juta Rupiah)

Berlaku untuk jangka waktu tanggal 2 Mei 2018 sampai dengan tangggal 02 Mei 2019

55

WBS telah mengasuransikan bangunan pada PT Asuransi Central Asia berdasarkan perjanjian:

No Perjanjian Asuransi Pertanggungan NIlai Pertanggungan Jangka Waktu Pertanggungan

1

2

Perjanjian Polis Semua Risiko Industri (Industry All Risks Policy).Nomor 101010317120000887 antara PT Bank Rabobank International Indonesia QQ WBS dan PT Asuransi Central Asia tanggal 15 Desember 2017

Perjanjian Asuransi Kendaraan Bermotor ”OTORANSI” , No. Polis 7002218000588 antara WBS dengan PT Asuransi Ramayana Tbk, tanggal 30 Agustus 2018

Jl. Gatot Subroto Km.5 No. 18,

Bulusan, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa

Timur

Toyota KJG InovaNo P1308 WB

Rp13.435.810.000,00 (tiga belas milyar empat ratus tiga puluh lima juta delapan ratus sepuluh ribu Rupiah)

Rp138.000.000,00 (seratus tiga puluh delapan juta Rupiah)

Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu sejak tanggal 15 November 2017 sampai dengan 16 Desember 2018

30-8-2018 sd 30-8-2019

Aset Perseroan sesuai tabel di atas telah dilindungi asuransi kerugian yang nilainya sesuai dengan nilai aset tersebut.

12. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, ENTITAS ANAK, KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

Perseroan, Entitas Anak, Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dan Entitas Anak tidak pernah dihukum karena tindak pidana yang merugikan keuangan Negara dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, tidak terlibat baik dalam perselisihan dan perkara pidana, perdata yang terdaftar di Pengadilan Negeri, Perselisihan Hubungan Industrial maupun pemutusan Hubungan Kerja yang terdaftar di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI), perkara tata usaha negara (PTUN), perkara perpajakan I Pengadilan Pajak, perselisihan yang diselesaikan di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), tidak terdaftar sebagai pemohon maupun termohon dalam perkara kepailitan dan/atau sebagai pemohon dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang di Pengadilan Niaga serta tidak terdapat somasi terhadap Perseroan, Entitas Anak, Komisaris dan Direksi Perseroan dan Entitas Anak, yang secara material dan signifikan dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan, kondisi keuangan dan operasional Perseroan, Komisaris dan Direksi Perseroan, dan Entitas Anak, serta rencana Penawaran Umum Perdana Saham ini. 13. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI ENTITAS ANAK

Hingga Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki Entitas Anak sebagai berikut:

PT WINDU BLAMBANGAN SEJATI (”WBS”)

Riwayat Singkat

WBS didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 73 pada tanggal 14 April 1989 yang dibuat dihadapan Susanto Tjiptowidjojo, Sarjana Hukum, Notaris di Surabaya bergerak di bidang industri pengolahan hasil perikanan dan jasa pembekuan/penyimpanan di kamar pendingin (cold storage).

Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: 02.10409.HT.01.01-Th ’89 tanggal 14 November 1989 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan No. 1727 tertanggal 12 Desember 1989, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 626, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal 20 Februari 1990.

56

Selanjutnya, WBS mengubah Anggaran Dasarnya untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 36 tertanggal 17 Oktober 2008 yang dibuat di hadapan Shinta Ameliawaty, S.H., Notaris di Surabaya, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-98556.AH.01.02.Tahun 2008 Tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tertanggal 22 Desember 2008, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0124114.AH.01.09.Tahun 2008 tertanggal 22 Desember 2008.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham WBS sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 04 tanggal 12 Februari 2018 yang dibuat dihadapan Rahayu Ningsih, SH Notaris di Jakarta Selatan, dan dicatat didalam Sistem Administrasi Badan Hukum perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0066334 dan didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0021184.AH.01.11 Tahun 2018 Tanggal 13 Februari 2018, Perseroan menjadi pemegang saham sebesar Rp24.750.000.000,00 (dua puluh empat miliar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah) atau sebesar 99 %(sembilan puluh sembilan persen).

WBS berkantor pusat di Jl. Gatot Subroto Km.5 No. 18 Kelurahan Bulusan Kecamatan Kalipuro Kab. Banyuwangi Jawa Timur

Struktur Permodalan dan Susunan Pemegang Saham

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham WBS sebagai berikut:

KeteranganNilai Nominal Rp1.000.000,00 Per saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal Saham (Rp)

Persentase Kepemilikan %

Modal Dasar 100.000 100.000.000.000,00Modal Ditempatkan Ditempatkan dan Disetor Penuh:1. Tn. Hendra Hasan Kustardjo 250 250.000.000,00 1 ,002. Perseroan 24.750 24.750.000.000,00 99,00Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 25.000 25.000.0000.000,00 100,00Jumlah Saham dalam Portepel 75.000 75.000.000.00,00

Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha

Maksud dan tujuan Perusahaan sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar WBS adalah:1. menjalankan perusahaan perindustrian termasuk industri kamar pendingin (cold storage), industri

pengepakan (packing), serta industri makanan/minuman dalam kaleng2. menjalankan usaha dibidang perikanan, pertanian, peternakan, pertambakan budi daya udang dan

katak berikut pembenihannya (hatchery) serta hasil-hasil laut3. menjalankan pemborongan umum (general contractor) dan perencanaan baik bangunan, jalan,

jembatan, mesin, telepon, instalasi listrik, air leiding, serta proyek-proyek lain apapun4. berdagang segala macam bahan-bahan bangunan5. menjalankan usaha pengangkutan umum serta ekspedisi6. menjalankan usaha jasa (kecuali di bidang hukum) menjadi agen supplier, leveransier, grosier,

distributor dari perusahaan lainnya7. menjalankan dagang umum termasuk diantaranya impor, ekspor, lokal, interinsulair dari segala

macam barang-barang yang dapat dilakukannya.

57

Izin Usaha yang dimiliki WBS

1. Surat Keterangan Domisili Usaha Nomor 500/55/429.505.04/2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kelurahan Bulusan tanggal 9 April 2018.

2. Tanda Daftar Perusahan (TDP) Nomor 130611000893 yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berlaku sampai tanggal 20 November 2018

3. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No. PEM-00431/WPJ.12/KP.0903/2007 dikeluarkan oleh Kantor Wilayah DJP Jawa Timur III Kantor Pelayanan Pajak Madya Malang tanggal 10 April 2007

4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) No. 01.465.954.5-651.000 terdaftar tanggal 09 April 2007 dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak

5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Nomor: 503.640/789/429.207/2015 yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi tanggal 23 November 2015.

6. Izin Gangguan Nomor: 503.530.08/510/429.207 tertanggal 16 Desember 2015 yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Banyuwangi..

7. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil Nomor: 503.510/926/429.207/2013 yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berlaku sampai tanggal 20 November 2018.

8. Izin Usaha Industri (IUI) Nomor: 533/10/429.207/IUI/2013 yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu berlaku sampai tanggal 20 November 2018.

9. Izin Usaha Perikanan (IUP) Nomor: 523.3/653.6/429.108/2010 tanggal 22 Maret 2010 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi, IUP berlaku selama perusahaan masih melakukan kegiatan usaha.

10. Izin Usaha Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Perikanan Nomor: P2T/98/13.14/1/IX/2017 tertanggal 28 September 2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Jawa Timur, Izin ini berlaku sampai dengan 28 September 2019.

11. Surat No. 660/1559/429.208/2014 tentang Rekomendasi UPL-UKL PT Windu Blambangan Sejati dengan kegiatan/usaha Cold Storage dan Pengolahan Hasil Perikanan di Kelurahan Bulusan Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi yang dikeluarkan oleh Plt. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi tertanggal 15 September 2014.

12. Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi Nomor. 503/524/Kep/429.208/2016 tentang Izin Lingkungan WBS Kegiatan Pengembangan Industri Cold Storage dan Pengolahan Hasil Perikanan di Kelurahan Bulusan Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi tertanggal 16 Maret 2016.

Pengurusan dan Pengawasan

Berdasarkan Akta Keputusan Sirkuler Para Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, WBS telah memiliki izin-izin yang berkaitan dengan Pemegang Saham WBS No. 05 tanggal 13 Desember 2017 yang dibuat di hadapan Rahayu Ningsih, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Perubahan Anggaran Dasar WBS No. AHU-AH.01.03-0205848 tanggal 27 Desember 2017, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0165960.AH.01.11.Tahun 2017 tertanggal 27 Desember 2017. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi terakhir WBS adalah sebagai berikut:

Dewan KomisarisKomisaris : Ir. Fredyanto Oetomo

DireksiDirektur : Gun Winardi

58

Ikhtisar Data Keuangan Penting Entitas Anak

Tabel dibawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan WBS yang bersumber dari laporan keuangan auditan WBS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika & Rekan dan ditanda tangani oleh Putu Astika, CPA dengan opini Tanpa Modifikasian.

Laporan Posisi Keuangan (Dalam Rupiah)

Keterangan30 April

201831 Desember

2017 2016Total Aset 72.330.116.763 56.390.111.689 46.662.948.481 Total Liabilitas 47.163.811.985 31.520.789.449 22.606.775.301 Total Ekuitas 25.166.304.778 24.869.322.240 24.056.173.180

ASET

Perbandingan posisi total aset pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi total aset pada tanggal 31 Desember 2017

Total Aset per 30 April 2018 sebesar Rp72.330.116.763,00 naik sebesar Rp15.940.005.074,00 atau 28,27 % dibandingkan dengan total aset per 31 Desember 2017 sebesar Rp56.390.111.689,00. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan piutang usaha kepada pihak ketiga, persediaan, dan uang muka pembelian. Kenaikan piutang usaha kepada pihak ketiga atas penjualan hasil pengolahan ikan yang meningkat. Kenaikan persediaan disebabkan atas meningkatnya persediaan barang jadi dan bahan pembantu. Kenaikan uang muka pembelian disebabkan meningkatnya permintaan pelanggan untuk ekspor hasil pengolahan ikan dan uang muka pembangunan gedung cold storage.

Perbandingan posisi total aset pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi total aset pada tanggal 31 Desember 2016

Total Aset per 31 Desember 2017 sebesar Rp56.390.111.689,00 naik sebesar Rp9.727.163.208,00 atau 20,85 % dibandingkan dengan total aset per 31 Desember 2016 sebesar Rp 46.662.948.481,00. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan persediaan sebesar Rp32.701.897.613,00, uang muka dan biaya dibayar dimuka sebesar Rp2.830.020.921,00 serta penurunan piutang usaha pihak ketiga sebesar Rp25.093.357.873,00, Kenaikan persediaan disebabkan atas meningkatnya persediaan barang jadi dan bahan pembantu. Kenaikan uang muka dan biaya dibayar dimuka disebabkan karena meningkatnya pembelian bahan baku. Penurunan piutang usaha kepada pihak ketiga disebabkan adanya pelunasan piutang atas Seacold Seafoods Pte Ltd.

LIABILITAS

Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2017

Total Liabilitas per 30 April 2018 sebesar Rp47.163.811.985,00 naik sebesar Rp15.643.022.536,00 atau 49,63% dibandingkan dengan total liabilitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp31.520.789.449,00. Kenaikan ini disebabkan adanya peningkatan atas utang bank, uang muka penjualan dan utang usaha pihak ketiga.

Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016

Total Liabilitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp 31.520.789.449,00 naik sebesar Rp 8.914.014.148,00 atau 39,43% dibandingkan dengan total liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp 22.606.775.301,00. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan atas uang muka penjualan sebesar Rp19.650.173.437,00 dan penurunan utang usaha pihak ketiga sebesar Rp9.463.192.899,00.

59

EKUITAS

Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 30 April 2018 dengan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017

Total Ekuitas per 30 April 2018 sebesar Rp25.166.304.778,00 naik sebesar Rp296.982.538,00 atau 1,19 % dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp24.869.322.240,00. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan saldo laba tahun berjalan.

Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016

Total Ekuitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp24.869.322.240,00 naik sebesar Rp 813.149.060,00 atau 3,38% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp 24.056.173.180,00. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya penurunan saldo rugi.

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

(Dalam Rupiah)

Keterangan30 April 31 Desember

2018 2017 2017 2016Penjualan 86.668.253.252 57.840.215.047 180.449.662.631 178.689.149.955 Harga Pokok Penjualan (82.819.577.830) (54.677.727.748) (170.703.618.573) (169.685.667.662)Laba Bruto 3.848.675.422 3.162.487.299 9.746.044.058 9.003.482.293 Laba Sebelum Pajak 512.271.531 594.942.163 1.465.639.952 1.145.161.472 Laba Tahun Berjalan 370.931.538 434.713.216 1.034.996.060 768.571.938 Total Laba Komprehensif tahun berjalan 296.982.538 415.126.029 813.149.060 690.223.188

Penjualan

Perbandingan Penjualan selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir 30 April 2018 dengan 30 April 2017

Penjualan untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir tanggal 30 April 2018 adalah sebesar Rp88.768.930.071,00 naik sebesar Rp28.962.119.224,00 atau 48,43% dari Penjualan periode 4 (empat) bulan yang berakhir tanggal 30 April 2017 sebesar Rp59.806.810.847,00. Hal ini disebabkan adanya kenaikan pengolahan hasil perikanan. Pengolahan hasil perikanan mengalami kenaikan karena adanya peningkatan hasil perikanan.

Perbandingan Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Penjualan tahun 2017 adalah Rp180.449.662.631,00 naik sebesar Rp1.760.512.676,00 atau 0,99% dari Penjualan tahun 2016 sebesar Rp178.689.149.955,00. Hal ini disebabkan adanya kenaikan jasa penyimpanan sebesar Rp3.779.406.835,00 dan penurunan pengolahan hasil perikanan sebesar Rp2.018.894.159,00. Jasa penyimpanan mengalami kenaikan karena adanya peningkatan hasil perikanan dan penjualan pengolahan hasil perikanan mengalami penurunan karena adanya penurunan harga komoditi.

60

Beban Pokok Penjualan

Perbandingan Beban Pokok Penjualan selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir 30 April 2018 dengan 30 April 2017

Beban Pokok Penjualan untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir tanggal 30 April 2018 adalah sebesar Rp82.819.577.830,00 naik sebesar Rp 28.141.850.082,00 atau 48,79% dari Beban Pokok Penjualan periode 4 (empat) bulan yang berakhir tanggal 30 April 2017 sebesar Rp54.677.727.748,00, Peningkatan ini seimbang dengan peningkatan penjualan pada April 2018.

Perbandingan Beban Pokok Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Beban Pokok Penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Beban Pokok Penjualan tahun 2017 adalah Rp170.703.618.573,00 naik sebesar Rp1.017.950.911,00 atau 0,60% dari tahun 2016 sebesar Rp169.685.667.662,00. Peningkatan ini seimbang dengan peningkatan penjualan pada tahun 2017.

Laba Bruto

Perbandingan Laba Bruto selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir 30 April 2018 dengan 30 April 2017

Laba bruto untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir tanggal 30 April 2018 adalah sebesar Rp3.848.675.422,00 naik sebesar Rp 686.188.123,00 atau 21,70% dari Beban Pokok Penjualan periode 4 (empat) bulan yang berakhir tanggal 30 April 2017 sebesar Rp3.162.487.299,00. Kenaikan disebabkan adanya kenaikan penjualan yang lebih besar dibanding kenaikan beban pokok penjualan.

Perbandingan Laba Bruto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Laba Bruto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Laba bruto tahun 2017 adalah Rp9.746.044.058,00 naik sebesar Rp742.561.765,00 atau 8,25% dari Laba sebelum pajak tahun 2016 sebesar Rp9.003.482.293,00. Kenaikan disebabkan adanya kenaikan penjualan yang lebih besar dibanding kenaikan beban pokok penjualan.

Laba Sebelum Pajak

Perbandingan Laba Sebelum Pajak selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir 30 April 2018 dengan 30 April 2017

Laba sebelum pajak untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir tanggal 30 April 2018 adalah sebesar Rp512.271.531,00 menurun sebesar Rp82.670.632,00 atau 13,90% dari Laba sebelum pajak periode 4 (empat) bulan yang berakhir tanggal 30 April 2017 sebesar Rp594.942.163,00. Penurunan disebabkan adanya kenaikan Beban Pokok Penjualan sebesar Rp 28.141.850.082,00 dan kenaikan Beban Usaha sebesar Rp894.592.803,00 serta dioffset dengan kenaikan Pendapatan sebesar Rp 28.828.038.205,00 dan kenaikan Laba Penjualan Aset Tetap sebesar Rp29.413.285,00.

Perbandingan Laba Sebelum Pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Laba Sebelum Pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Laba sebelum pajak tahun 2017 adalah Rp1.465.639.952,00 naik sebesar Rp320.478.480,00 atau 27,99% dari Laba sebelum pajak tahun 2016 sebesar Rp1.145.161.472,00. Kenaikan disebabkan adanya kenaikan Laba bruto sebesar Rp742.561.765,00 dan kenaikan laba penjualan aset tetap sebesar Rp205.000.000,00 serta dioffset dengan kenaikan Beban Usaha sebesar Rp283.543.519,00 dan kenaikan Beban Keuangan sebesar Rp352.455.161,00.

61

Laba (Rugi) Tahun Berjalan

Perbandingan Laba (Rugi) Tahun Berjalan selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir 30 April 2018 dengan 30 April 2017

Laba tahun berjalan untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir tanggal 30 April 2018 adalah sebesar Rp370.931.538,00 menurun sebesar Rp 63.781.678,00 atau 14.67% dari Laba tahun berjalan periode 4 (empat) bulan yang berakhir tanggal 30 April 2017 sebesar Rp434.713.216,00. Penurunan disebabkan adanya penurunan Laba sebelum pajak sebesar Rp82.670.632,00 dioffset dengan kenaikan pajak penghasilan sebesar Rp18.888.954,00.

Perbandingan Laba (Rugi) Tahun Berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Laba (Rugi) Tahun Berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016

Laba tahun berjalan tahun 2017 adalah Rp1.034.996.060,00 naik sebesar Rp266.424.122,00 atau 34,66% dari laba tahun berjalan tahun 2016 sebesar Rp768.571.938,00. Kenaikan disebabkan adanya kenaikan Laba sebelum pajak sebesar Rp459.018.246,00 dioffset dengan kenaikan pajak penghasilan sebesar Rp54.054.358,00.

Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan

Perbandingan Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan selama periode 4 (empat) bulan yang berakhir 30 April 2018 dengan 30 April 2017

Laba Komprehensif Tahun Berjalan untuk periode 4 (empat) bulan yang berakhir tanggal 30 April 2018 adalah sebesar Rp296.982.538,00 turun sebesar Rp118.143.491,00 atau 28,46% dari Laba Komprehensif Tahun Berjalan periode 4 (empat) bulan yang berakhir tanggal 30 April 2017 sebesar Rp 415.126.029,00. Penurunan disebabkan adanya penurunan laba tahun berjalan dan penurunan penghasilan komprehensif lain dari pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja.

Perbandingan Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2017 dengan Laba Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2016Laba Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2017 adalah Rp813.149.060,00 naik sebesar Rp122.925.872,00 atau 17,81% dari Rugi Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2016 sebesar Rp690.223.188,00. Kenaikan disebabkan adanya kenaikan laba tahun berjalan sebesar Rp266.424.122,00 dan peningkatan pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja sebesar Rp191.331.000,00 serta kenaikan pajak penghasilan terkait sebesar Rp47.832.750,00.

14. KEGIATAN USAHA DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN

A. Umum Perseroan adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri dan perdagangan kemasan kaleng yang meliputi pembuatan kaleng blek yang digunakan sebagai kemasan lem maupun minyak Perseroan mulai beroperasi secara komersial dalam pembuatan kemasan kaleng pada tahun 2000. Sampai saat ini, Perseroan telah memproduksi kaleng blek sebanyak 749.000 kaleng terhitung sejak tahun 2015.

Pada bulan Desember 2017 Perseroan melakukan akuisisi terhadap WBS yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembekuan makanan, jasa penyimpanan makanan dikamar pendingin, dan industri pengolahan hasil perikanan yang berkedudukan di Banyuwangi.

62

Seiring berjalannya waktu, Perseroan menyediakan pembuatan kaleng blek yang digunakan sebagai kemasan lem maupun tinta. Pembuatan kaleng ini berdasarkan order yang diterima. Produk kaleng blek tersebut dikirimkan ke pelanggan sebagai berikut:

1. PT. Harma Sumber Utama2. PT. Grand Chemical3. PT. Cosmos Indo Ink4. PT. Davi Etania5. PT. Sung Liem Chemical6. PT. Sky Tape

Jumlah kapasitas produksi yang mampu diproduksi setiap hari rata-rata berjumlah 3.500 buah/hari atau sekitar 80.000 buah/bulan.

Sampai saat Prospektus ini dibuat WBS selaku Entitas Anak adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri :

- Jasa penyimpanan makanan di kamar pendingin (cold storage) yaitu memberikan jasa kepada pelanggan berupa penyimpanan produk yang sudah beku didalam kamar pendingin (cold storage) sampai waktu yang dikehendaki oleh pelanggan pemilik produk beku tersebut.

- Jasa pembekuan yang memberikan jasa untuk melakukan pembekuan ikan segar menjadi ikan beku,

- Industri pengolahan makanan yang mengolah ikan segar (hasil perikanan) sampai dengan menjadi produk yang siap dipasarkan.

Adapun industri makanan dalam kaleng segera akan dikembangkan.

Jenis produksi hasil pengolahan makanan saat ini frozen shrimp dan frozen octopus. Saat ini sebagian besar (95%) dari hasil produksi diekspor ke negara-negara sebagai berikut :

Amerika Amerika Serikat, Panama, Mexico, ColombiaEropa Italia, Denmark, Spanyol, Turki, Perancis, Yunani, Swedia, Jerman, Portugal, Belgia, Cyprus, ReunionAsia PhilipinaAustralia New Zealand

Selain itu Entitas Anak melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan perikanan lokal untuk melayani jasa pembekuan makanan yang mana hasil dari pembekuan makanan adalah berupa frozen fish dan penyimpanan makanan dikamar pendingin (cold storage).

B. Produk

• Perseroan Perseroan memproduksi Kaleng Blek Polos ukuran 235 x 235 x 350mm.Kaleng blek ini terbuat dari bahan tinplate 0.28 x 710 x 905 mm T3 C25/25 dan 0.28 x 770 mm T3 C 25/25. Kaleng blek tersebut biasanya digunakan sebagai kemasan lem dan minyak. Seiring dengan banyaknya investor asing yang masuk ke Indonesia terutama dalam industri sepatu maka kebutuhan akan kemasan kaleng untuk lem terus meningkat. Keunggulan produk kemasan kaleng yang diproduksi Perseroan adalah kaleng blek dengan bahan baku standar lebih kuat, kokoh, dan anti bocor, cocok untuk kemasan lem, tinta, kimia pembersih, serta pengiriman barang yang tepat waktu.

Perseroan telah menjalin kerjasama yang baik dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan jasa kemasan kaleng blek.

63

Berikut adalah contoh produk kaleng blek yang diproduksi Perseroan:

• Entitas Anak – WBS

Berikut adalah contoh produk yang dihasilkan oleh WBS sebagai proses kegiatan pembekuan :

Frozen Shrimp

Udang yang dibekukan ada 2 jenis, yaitu:

Udang Laut spesies Penaeus Latisalcatus Setelah dibekukan menjadi:

Frozen Raw HLSO shrimp block Frozen Cooked PD Shrimp IQF

Udang Laut spesies Penaeus Monodon

64

Setelah dibekukan menjadi:

Frozen Raw PDTO Shrimp IQF Frozen Raw PD Shrimp IQF

Frozen Octopus (Gurita)

Gurita sebelum dibekukan Gurita setelah dibekukan tanpa proses masak Octopus Ball ABF (Air Blast Freezer) Setelah dimasak dan dibekukan menjadi:

Octopus slice cooked IQF Frozen cooked tentacle IVP

65

Frozen Fish

Ikan layur segar sebelum dibekukan Ikan layur setelah dibekukan

Ikan teri sebelum dibekukan Ikan teri setelah dibekukan

C. Proses Produksi

Pembuatan produk-produk Perseroan membutuhkan kemampuan teknis yang tinggi agar memiliki kualitas yang baik dengan biaya produksi yang sekecil mungkin. Dalam hal ini, Perseroan memiliki tim produksi yang cukup handal, sehingga mereka mampu untuk mengelola fasilitas produksi secara efektif dan dapat memaksimalkan kapasitas produksi. Secara rutin tim produksi juga melakukan pemeliharaan alat produksi sehingga menghindari hilangnya waktu karena kerusakan mesin produksi.

• Perseroan

Proses Pembuatan Kaleng KemasanBagan berikut menggambarkan tahap-tahap produksi dalam pembuatan kaleng blek

66

Penjelasan mengenai tahap-tahap di atas:

1. Proses Raw Materials Tinplatea. Incoming Quality : Tahapan penerimaan kualitas bahan baku tinplateb. Check Thickness : Tahapan proses pemeriksaan ketebalan bahan baku tinplate dengan

alat ukur sigmatc. Cutting/Slitting : Tahapan proses pemotongan bahan baku sesuai kebutuhan (body atau

komponen) dengan mesin Slitter.

2. Proses Productiona. Body Roll : Tahapan proses membentuk bahan baku body menjadi semi silinderb. Welding : Tahapan proses menyambung 2 sisi bahan body dengan mesin Soudronicc. Square Flanging : Tahapan proses membentuk kupingan atas dan bawah body blekd. Seaming : Tahapan proses pemasangan komponen tutup bawah dengan mesin Seamer.

3. Proses Componenta. Press : Tahapan proses pembuatan komponen tutup dengan mesin Stamping Pressb. Curling : Tahapan pelipatan sisi komponen tutup atas dan bawah bersamaan dengan proses

seaming.

4. Proses FinishingAssembling : Tahapan proses pemasangan komponen body room blek dan tutup atas.

• Entitas Anak

Pengolahan hasil produk perikanan yang dihasilkan Entitas Anak yaitu berupa frozen shrimp dan frozen octopus. Pengadaan pasokan bahan baku dari supplier lokal yang sudah memenuhi standar prosedur penangkapan sesuai dengan sertifikasi Friend of the Sea untuk raw material udang laut dan octopus. Sedangkan untuk supplier raw material udang tambak sudah memenuhi persyaratan Best Aquaculture Practice.

Proses Penyimpanan di Kamar Pendingin (Cold Storage)

Proses penyimpanan kamar pendingin adalah memberikan jasa kepada pelanggan untuk produk yang sudah beku untuk disimpan didalam kamar pendingin (cold storage) sampai waktu yang dikehendaki oleh pelanggan pemilik produk beku tersebut.

67

Berikut diagram alur proses penyimpanan dikamar pendingin :

68

Proses Pembekuan

Proses pembekuan adalah memberikan jasa untuk melakukan pembekuan ikan segar menjadi beku.

Berikut diagram alur proses pembekuan ikan :

69

Proses Pengolahan

Berikut ini adalah diagram proses pengolahan udang:

70

Berikut ini adalah diagram proses pengolahan Gurita

71

Berikut deskripsi mesin yang digunakan

1. Grading Machine Digunakan untuk mensortir udang berdasarkan ukuran 2. Stirring Machine Digunakan untuk merendam (soaking) udang dengan bahan tambahan yang diperlukan untuk

memperbaiki sifat organoleptik seperti rasa, tekstur, dan kenampakannya3. Steam Cooker Marel Digunakan untuk memasak udang4. Freezing Tunel Digunakan untuk membekukan udang/octopus tipe IQF5. ABF Digunakan untuk membekukan udang tipe block/octopus raw type flower dan ball type6. Immersion Cooker Digunakan untuk memasak octopus7. Tumbler Digunakan untuk mentumbling octopus8. Cold Storage Digunakan untuk menyimpan bahan baku maupun finish produk dalam kondisi beku9. Ice Flake Machine Digunakan untuk membuat es flake

Grading Machine Steam Cooker Machine

Freezing Tunnel Nitrogen Air Blast Freezer

Tumbler Machine Ice Flake Machine

72

D. Volume Produksi

Kapasitas produksi Perseroan dan Entitas Anak dalam tiga tahun terakhir yaitu, 2015, 2016, dan 2017 adalah sebagai berikut: Tabel Produk Perseroan :

2015 2016 2017162.000 kaleng 292.000 kaleng 295.000 kaleng

Tabel Data Ekspor WBS :2015 2016 2017

118 kontainer 125 kontainer 151 kontainer

E. Manajemen Persediaan

Pada proses pembuatan kaleng blek terdapat 2 (dua) bahan baku utama yang harus selalu tersedia yaitu:1. Tinplate Tinplate atau Plat timah adalah lembaran atau gulungan baja berkarbon rendah dengan

ketebalan 0.15 – 0.5 mm. Kandungan timah putih pada kaleng plat timah berkisar antara 1.0-1,25% dari berat kaleng. Kandungan timah putih ini bisanya dinyatakan dengan TP yang diikuti dengan angka yang menunjukkan banyaknya timah putih, misalnya pada TP25 mengandung timah putih sebanyak 2.8 g/m2, TP50 = 5.6 g/m2, TP75 = 8.4 g/m2 dan TP100 =11.2 g/m2.

2. Cooper Wire Cooper wire adalah kawat tembaga bahan pembantu produksi untuk menyambung kaleng.

Bahan baku yang dipergunakan untuk memproduksi kaleng blek ini adalah Tinplate yang didapat dari pihak ketiga. Berikut adalah beberapa pemasok dari Perseroan:1. PT. Jawara2. PT. Hasan Jaya3. PT. Jaya Tama4. PT. Agung Yuanda

Adapun bahan baku yang digunakan Entitas Anak sebagai berikut :

Jenis Bahan Baku Asal Bahan BakuUdang tambak/Vannamei Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo, BaliUdang Laut Madura, BerauOctopus Jawa, Madura, Kendari

Bahan baku tersebut diperoleh dari beberapa pemasok Entitas Anak sebagai berikut :

No. Nama Keterangan1 Herman Hermansah, Nurlis, Korix, Nasrun, Niluh Putu Andrea, Pandu Gurita2 Hj. Siti Multufa, Jonie Hermanto, Likke Octavia Tansil, M.Ichan, Sorherman, Sudarny

Djawadi, Surya Kencana Abadi, Wahyu, Lilianti, Danny Puspita, Edi SutrisnoUdang

3. JamalAsengSantiNurtaji

Tuna, Layang, CakalangSulir, Ekor KuningBanyar, Tongkol, PutihanLayur, Leather Jaket

4. PT Intan Ustrik Karton5. PT Air Product Nitrogen6. PT Eshate Perintis Jaya Solar7. CV Anugrah Abadi Hand Soap & Duty Cleaner8. PT Markaindo Selaras Carnal

73

F. Strategi Usaha

Perencanaan dan formulasi strategi Perseroan serta arah pengembangan Perseroan tercermin pada perumusan visi Perseroan yaitu menjadikan Perseroan dan Entitas Anak menjadi perusahaan besar dan menjadi pemimpin pasar yang bertaraf internasional dalam produk perikanan.

G. Prospek Usaha dan Pengembangan Produk

Potensi pasar kemasan kaleng saat ini masih sangat tinggi. Hal ini memicu Perseroan dalam menciptakan peluang untuk dapat menambah customer di masa yang akan datang. Perseroan akan menambah jenis produk kaleng kaleng selain kaleng ukuran besar juga akan memproduksi kaleng ukuran kecil kemasan 250ml, 1L, dan 4L.

Sesuai dengan perkembangan jaman dan permintaan pasar dari pelanggan, Perseroan telah menginvestasikan 1 unit mesin panel/kembang blek yang baru untuk menghasilkan tulangan kaleng yang lebih kokoh dibagian sudut dan body. Dengan demikian maka kualitas kaleng blek akan semakin baik dan lebih kuat.

Selain itu melalui Entitas Anak akan menambah divisi baru yaitu pengolahan ikan tuna dalam kaleng. Ikan Tuna dalam kaleng ini akan dipasarkan ke negara di Eropa dan di Amerika.

Berikut adalah gambaran mengenai produk baru yang akan diproduksi :

Bahan baku ikan tuna segar Kemasan kaleng produk tuna dalam kaleng

H. Data Penjualan Perseroan dan Entitas Anak

Berikut adalah total penjualan Perseroan dan Entitas Anak

NO KETERANGANTAHUN 2018 SD APRIL TAHUN 2017 TAHUN 2016

Quantity Total sales (Rp) Quantity Total sales (Rp) Quantity Total sales (Rp)A PERSEROAN

KALENG BLEK 104.940Pcs 2,100,676,818 291.670 Pcs 4,950,294,909 295.001 Pcs 5,608,630,936 B ENTITAS ANAK Kg Kg Kg 1. PASAR LOKAL 406,321 334,256,470 1,365,797 1,451,873,686 1,218,962 1,384,881,469 JASA PEMBEKUAN *

JASA PENYIMPANANDI KAMAR PENDINGIN

2,471,067

2,032,803,371

1,504,753

979,594,386

7,413,200

4,825,993,257

PENGOLAHAN FROZEN OCTOPUS

-

-

24,590

1,847,761,803

39,304

3,836,345,600

2,877,387 2,367,059,841 2,895,140 4,279,229,875 8,671,466 10,047,220,326

74

NO KETERANGANTAHUN 2018 SD APRIL TAHUN 2017 TAHUN 2016

Quantity Total sales (Rp) Quantity Total sales (Rp) Quantity Total sales (Rp) 2. EXPORT Kg Kg Kg

PENGOLAHAN FROZEN SHRIMP

157,614

14,553,123,101

533,302

66,330,234,553

533,379

56,739,028,804

FROZEN OCTOPUS 755,390 69,748,070,309 1,413,737 108,079,685,527 1,745,814 113,663,413,501 913,004 84,301,193,410 1,947,039 174,409,920,080 2,279,193 170,402,442,305 Total Entitas Anak 3,790,391 86,668,253,251 4,842,179 178,689,149,955 10,950,659 180,449,662,631 TOTAL 88,768,930,069 183,639,444,864 186,058,293,567

* Hasil dari pembekuan ikan adalah Frozen Fish.

I. Tujuan Ekspor Produk Entitas Anak

Sampai dengan prospektus ini dibuat tujuan ekspor produk Entitas Anak ke negara-negara sebagai berikut : Jerman, Italia,Turki, Belgia, Yunani, Selandia Baru, Swedia, Meksiko, Cyprus dan Panama

J. Saluran Distribusi Pemasaran Produk Perseroan dan Entitas Anak

Adapun saluran distribusi pemasaran Produk Perseroan dan Entitas Anak sebagai berikut:- Pemasaran produk Perseroan dilakukan oleh Perseroan sendiri- Pemasaran produk Entitas Anak dibagi menjadi : Pemasaran Lokal dilakukan oleh Entitas Anak. Pasar Ekspor dilakukan melalui Seacold Seafoods (S) PTE LTD dan PT Edmar Mandiri Jaya

15. KEUNGGULAN KOMPETITIF

ProdukPerseroan saat ini memiliki produk dengan harga jual yang sesuai dengan harga pasaran dan juga mutu produk yang baik dengan bahan baku yang standart tetapi menghasilkan produk yang kuat, kokoh, dan anti bocor

Fungsi PemasaranPerseroan saat ini menjalankan pemasaran produknya tersebut melalui promosi dan iklan yang sudah sesuai dengan target juga mempunyai tenaga sales yang ramah dan dapat berbaur dengan konsumen

Distribusi dan PersediaanPendistribusian produk dilakukan secara cepat dan tepat waktu dalam pengiriman sehingga konsumen akan selalu merasa puas

Pelayanan PelangganPerseroan melakukan pelayanan pembelian maupun pemesanan produk dengan tingkat keramahan yang tinggi dan apabila produk yang dikirim rusak dan tidak memenuhi standar maka ada jaminan barang akan diganti sehingga hal ini yang membuat konsumen merasa tenang dan nyaman

Organisasi dan Sumber Daya ManusiaPerseroan menetapkan standart bagi para pekerja yang dapat bekerja di Perseroan ini paling tidak harus mempunyai pengalaman kerja selama 2 tahun dan hingga saat ini jumlah tenaga kerja yang ada di Perseroan sangatlah mencukupi.

16. SERTIFIKASI SEHUBUNGAN DENGAN KEGIATAN USAHA ENTITAS ANAK

Dalam menjalankan kegiatan usaha entitas anak memiliki sejumlah sertifikasi untuk kelayakan pengolahan makanan sebagai berikut :

1. Sertifikat Kelayakan Pengolahan No. 8758/35/SKP/BK/IV/2018 tanggal 18 April 2018 berlaku sampai tanggal 18 April 2020 dengan jenis produk udang kupas beku.

2. Sertifikat Kelayakan Pengolahan No. 8759/35/SKP/BK/IV/2018 Tanggal 18 April 2018 berlaku sampai tanggal 18 April 2020 dengan jenis produk udang rebus beku.

3. Sertifikat Kelayakan Pengolahan No. 8756/35/SKP/BK/IV/2018 Tanggal 18 April 2018 berlaku sampai tanggal 18 April 2020 dengan jenis produk chephalopoda mentah beku.

75

4. Sertifikat Kelayakan Pengolahan No. 8757/35/SKP/BK/IV/2018 Tanggal 18 April 2018 berlaku sampai tanggal 18 April 2020 dengan jenis produk chephalopoda rebus beku.

5. Sertifikat Kelayakan Pengolahan No. 8755/35/SKP/BK/IV/2018 Tanggal 18 April 2018 berlaku sampai tanggal 18 April 2020 dengan jenis produk ikan pelagis beku.

6. Sertifikat Kelayakan Pengolahan No. 8754/35/SKP/BK/IV/2018 Tanggal 18 April 2018 berlaku sampai tanggal 18 April 2020 dengan jenis produk ikan demersal beku.

7. Sertifikat Kelayakan Pengolahan No. 8752/35/SKP/BK/IV/2018 Tanggal 18 April 2018 berlaku sampai tanggal 18 April 2020 berupa campuran produk seafood beku.

8. Sertifikat Kelayakan Pengolahan No. 8753/35/SKP/BK/IV/2018 Tanggal 18 April 2018 berlaku sampai tanggal 18 April 2020 dengan jenis produk scombroid beku.

9. Certificate Implementation of Integrated Quality Management Programme (IQMP) Based on Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) No. 106.a/SM/HACCP/PB/03/18 tanggal 8 Maret 2018 berlaku sampai Maret 2019 dengan jenis produk chephalopoda rebus beku.

10. Certificate Implementation of Integrated Quality Management Programme (IQMP) Based on Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) No. 107.a/SM/HACCP/PB/03/18 tanggal 8 Maret 2018 berlaku sampai Maret 2019 dengan jenis produk udang rebus beku.

11. Certificate Implementation of Integrated Quality Management Programme (IQMP) Based on Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) No. 108.a/SM/HACCP/PB/03/18 tanggal 8 Maret 2018 berlaku sampai Maret 2019 dengan jenis produk ikan demersal beku.

12. Certificate Implementation of Integrated Quality Management Programme (IQMP) Based on Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) No. 109.a/SM/HACCP/PB/03/18 tanggal 8 Maret 2018 berlaku sampai Maret 2019 dengan jenis produk ikan pelagis beku.

13. Certificate Implementation of Integrated Quality Management Programme (IQMP) Based on Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) No. 110.a/SM/HACCP/PB/03/18 tanggal 8 Maret 2018 berlaku sampai Maret 2019 dengan jenis produk chephalopoda mentah beku.

14. Certificate Implementation of Integrated Quality Management Programme (IQMP) Based on Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) No. 111.a/SM/HACCP/PB/03/18 tanggal 8 Maret 2018 berlaku sampai Maret 2019 dengan jenis produk udang mentah beku.

15. Certificate Implementation of Integrated Quality Management Programme (IQMP) Based on Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) No. 106.b/SM/HACCP/PB/0318 tanggal 8 Maret 2018 berlaku sampai Maret 2019 dengan jenis produk chephalopoda rebus beku.

16. Certificate Implementation of Integrated Quality Management Programme (IQMP) Based on Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) No. 107.b/SM/HACCP/PB/03/18 tanggal 8 Maret 2018 berlaku sampai Maret 2019 dengan jenis produk udang rebus beku.

17. Certificate Implementation of Integrated Quality Management Programme (IQMP) Based on Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) No. 108.b/SM/HACCP/PB/03/18 tanggal 8 Maret 2018 berlaku sampai Maret 2019 dengan jenis produk ikan demersal beku.

18. Certificate Implementation of Integrated Quality Management Programme (IQMP) Based on Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) No. 109.b/SM/HACCP/PB/03/18 tanggal 8 Maret 2018 berlaku sampai Maret 2019 dengan jenis produk ikan pelagis beku.

19. Certificate Implementation of Integrated Quality Management Programme (IQMP) Based on Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) No. 110.b/SM/HACCP/PB/03/18 tanggal 8 Maret 2018 berlaku sampai Maret 2019 dengan jenis produk chephalopoda mentah beku.

20. Certificate Implementation of Integrated Quality Management Programme (IQMP) Based on Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) No. 111.b/SM/HACCP/PB/03/18 tanggal 8 Maret 2018 berlaku sampai Maret 2019 dengan jenis produk udang mentah beku.

17. KECENDERUNGAN USAHA

Tidak terdapat kecenderungan yang signifikan dalam produksi, penjualan, persediaan, beban, dan harga penjualan sejak tahun buku terakhir yang mempengaruhi kegiatan usaha dan prospek keuangan perseroan.

Tidak terdapat kecenderungan, ketidakpastian, permintaan, komitmen, atau peristiwa yang dapat mempengaruhi secara signifikan penjualan bersih atau pendapatan usaha, pendapatan dari sumber modal, atau peristiwa yang akan menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan indikasi atas hasil operasi atau kondisi keuangan masa datang.

76

VII. KEBIJAKAN DIVIDEN

Seluruh saham biasa atas nama yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk saham biasa atas nama yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, mempunyai hak yang sama dan sederajat termasuk hak atas pembagian dividen.

Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Indonesia, khususnya UUPT, Perseroan dapat membagikan dividen. Pembagian dividen mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Anggaran Dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham pada RUPS serta mempertimbangkan kewajaran atas pembagian dividen tersebut dan juga kepentingan Perseroan. Pembagian dividen hanya dapat dilakukan apabila Perseroan mencatatkan laba ditahan yang positif.

Dividen interim dapat dibagikan pada akhir tahun keuangan selama tidak melanggar ketentuan dari Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian tersebut tidak menyebabkan kekayaan bersih Perseroan lebih kecil dari modal ditempatkan dan disetor. Pembagian dividen interim ditentukan oleh Direksi setelah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris. Jika pada akhir tahun keuangan Perseroan mengalami kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh para pemegang saham kepada Perseroan. Dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim, maka Direksi dan Dewan Komisaris akan bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan.

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, Direksi Perseroan berencana untuk membagikan dividen kas kepada pemegang saham Perseroan dengan nilai sebanyak-banyaknya keuntungan bersih sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) minimal 10% dan keuntungan bersih diatas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) minimal 15% (Lima belas persen) dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan, dimulai dari tahun 2019 berdasarkan laba bersih tahun buku 2018, dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS. Apabila RUPS menyetujui adanya pembagian dividen, maka dividen tersebut akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat pada tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen, dengan memperhitungkan PPh dan pemotongan pajak sesuai ketentuan yang berlaku, jika ada. Direksi Perseroan dapat melakukan perubahan kebijakan dividen setiap waktu, dengan tunduk pada persetujuan dari pemegang saham melalui RUPS.

Penentuan jumlah dan pembagian dividen tersebut akan bergantung pada rekomendasi Direksi Perseroan dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang meliputi antara lain:

• Laba ditahan, hasil usaha dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek usaha di masa depan (termasuk belanja modal dan akuisisi), kebutuhan kas, kesempatan bisnis;

• Pembagian dividen oleh Entitas Anak kepada Perseroan; dan• Faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi.

TIDAK ADA NEGATIVE COVENANT YANG DAPAT MENGHAMBAT PERSEROAN UNTUK MELAKUKAN PEMBAGIAN DIVIDEN KEPADA PEMEGANG SAHAM

77

VIII. PENJAMIN EMISI EFEK

1. Keterangan Tentang Penjaminan Emisi Efek

Sesuai dengan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana Saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk No.15 tanggal 22 Mei 2018, Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No.01 tanggal 1 Agustus 2018, Addendum II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 21 tanggal 30 Agustus 2018 para Penjamin Emisi Efek yang namanya disebut di bawah ini, secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, menyetujui sepenuhnya untuk menawarkan dan menjual Saham Yang Akan Ditawarkan Perseroan kepada masyarakat sesuai bagian penjaminannya masing-masing dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan mengikatkan diri untuk membeli saham yang akan ditawarkan yang tidak habis terjual pada tanggal penutupan Masa Penawaran Umum.

Perjanjian Penjaminan Emisi Efek tersebut merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam Perjanjian yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian tersebut.

Selanjutnya para Penjamin Emisi Efek yang ikut serta dalam penjaminan emisi Saham Perseroan telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan IX.A.7.

Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu PT Investindo Nusantara Sekuritas, selaku Manajer Penjatahan sesuai dengan Peraturan IX.A.7.

Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase dari anggota sindikasi penjaminan emisi efek dalam Penawaran Umum Perdana Perseroan adalah sebagai berikut:

KeteranganPorsi Penjaminan

Saham Rp (%)Penjamin Pelaksana Emisi Efek

PT Investindo Nusantara Sekuritas 90.000.000 9.720.000.000,00 60,00Penjamin Emisi Efek

PT Panca Global Sekuritas 58.000.000 6.264.000.000,00 38,66PT Dhanawibawa Sekuritas Indonesia 1.000.000 108.000.000,00 0,67PT Bina Artha Sekuritas 1.000.000 108.000.000,00 0,67

Total 150.000.000 16.200.000.000,00 100,00

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek seperti tersebut di atas dengan tegas menyatakan tidak terafiliasi dengan Perseroan baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan sebagai ”Afiliasi” dalam UUPM.

2. Penentuan Harga Penawaran Pada Pasar Perdana

Harga Penawaran untuk saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi, Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

Berdasarkan hasil kegiatan penjajakan kepada para investor yang dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan kesepakatan antara Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan Perseroan ditetapkan Harga Penawaran sebesar Rp108,00 (seratus delapan Rupiah).

78

Penentuan harga ini telah mempertimbangkan faktor-faktor berikut:1. Kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan;2. Kinerja keuangan Perseroan;3. Data dan informasi mengenai Perseroan, kinerja Perseroan, sejarah singkat, prospek usaha dan

keterangan mengenai industri barang konsumen di Indonesia;4. Penilaian terhadap direksi dan manajemen, operasi atau kinerja Perseroan, baik di masa lampau

maupun pada saat ini, serta prospek usaha dan prospek pendapatan di masa mendatang;5. Penilaian berdasarkan rasio perbandingan P/E dan EV/EBITDA dari beberapa perusahaan publik

yang tercatat di Bursa Efek regional yang dapat dijadikan perbandingan; dan 6. Status dari perkembangan terakhir Perseroan; dan7. Mempertimbangkan kinerja saham di pasar sekunder.

79

IX. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang ikut serta dalam Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut:

1. Akuntan Publik : KAP Johan Malonda Mustika & RekanJl. Pluit Raya 200 Blok V/1-5Jakarta 14450Telp : (021) 661 7155

Nama Penanggung Jawab : Putu AstikaNo.STTD : No. Reg. IAPI 1062No.Keanggotaan Asosiasi : STTD.AP-437/PM.22/2018Pedoman Kerja : Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik IndonesiaSurat Penunjukan Perseroan : Surat No. 593.R1/XII/17/B1B/JMM3 tanggal 4 Desember 2017

Fungsi utama Akuntan Publik dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah untuk melaksanakan audit berdasarkan standard auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material.

Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Akuntan Publik bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit.

2. Konsultan Hukum : Konsultan Hukum Hermawan JuniartoJalan Sisingamangaraja No. 4A Jakarta 12110, Indonesia Telp: (021) 2793 6969 Fax: (021) 2793 6968

Nama Penanggung Jawab : Cornel B. JuniartoNo.STTD : STTD No. 13/PM.2.5/STTD-KH/2013Pedoman Kerja : Standard Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM)

sebagaimana dinyatakan dalam Keputusan HKHPM No. KEP-01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005 sebagaimana diubah dengan Surat Keputusan No.04/HKHPM/XI/2012 tanggal 6 Desember 2012 dan Surat Keputusan No. 01/KEP-HKHPM/II/2016 tanggal 4 Februari 2016.

Surat Penunjukan Perseroan : Surat No. 0230/OL/HJ-APC/XII/17 tanggal 18 Desember 2017

80

Tugas utama dari Konsultan Hukum dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah melakukan pemeriksaan dan penelitian dengan kemampuan terbaik yang dimilikinya atas fakta dari segi hukum yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian dari segi hukum tersebut telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat dari Segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri serta guna meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan di sini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.

3. Notaris : Rahayu Ningsih, S.H.Menara Global Lantai 12 Suite CJalan Jendral Gatot Subroto Kav.27Jakarta 12950Telp. : (021) 527 0206 Fax. : (021) 527 0207

Nama Penanggung Jawab : Rahayu Ningsih, SHNo.STTD : STTD.N-39/PM.22/2018No. Izin Usaha : AHU-00105.AH.02.02 Tahun 2015Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia (INI)No.Keanggotaan Asosiasi : 0214719691105Pedoman Kerja : Undang-Undang No.30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan

Undang-Undang No.2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia.

Surat Penunjukan Perseroan : Surat No. 056/NT-XII/2017 tanggal 6 Desember 2017

Tugas utama dari Notaris dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah menyiapkan dan membuatkan akta-akta Berita Acara RUPS Perseroan dan Perjanjian-Perjanjian sehubungan dengan Penawaran Umum, sesuai dengan Peraturan Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris.

4. Biro Administrasi Efek : PT. Adimitra Jasa KorporaRukan Kirana Boutique OfficeJl Kirana Aveneu III Blok F3 No 5Kelapa Gading – Jakarta UtaraTelp : (021) 29745222 Fax : (021) 292 89961

Nama : Edi PurnomoNo.Izin Usaha : Surat Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa

Keuangan Nomor Kep-41/D.04/2014 Asosiasi : Assosiasi Biro Administrasi Efek (ABI)No.Keanggotaan Asosiasi : ABI/II/2015-012Pedoman Kerja : Peraturan / Perundang undangan Pasar Modal / OJK Surat Penunjukan Perseroan : Surat No. PW-033/PANI/010218 tanggal 15 Januari 2018

Bertanggung jawab atas penerimaan pemesanan saham berupa Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS) dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana diisyaratkan dalam pemesanan pembelian saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Pelaksana Emisi sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan saham serta melakukan administrasi pemesanan pembelian saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE. Bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi, BAE mempunyai hak untuk menolak pemesanan pembelian saham yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.

81

Dalam hal terjadinya pemesanan yang melebihi jumlah saham yang ditawarkan, BAE melakukan proses penjatahan saham dengan rumus penjatahan yang ditetapkan oleh Manajer Penjatahan, mencetak Formulir Konfirmasi Penjatahan (FKP) dan menyiapkan laporan penjatahan. BAE juga bertanggung jawab menerbitkan Surat Kolektif Saham (SKS) apabila diperlukan, dan menyusun laporan Penawaran Umum Perdana sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang terlibat dalam Penawaran Umum ini menyatakan tidak ada hubungan Afiliasi dengan Perseroan sebagaimana definisi hubungan afiliasi pada Undang-Undang Pasar Modal.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dengan ini menyatakan bahwa telah memenuhi ketentuan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 3/POJK.02/2014.

PARA LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI MENYATAKAN BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN AFILIASI DENGAN PERSEROAN SEBAGAIMANA DIDEFINISIKAN DALAM UUPM.

82

X. TATA CARA PEMESANAN SAHAM

1. Pemesanan Pembelian Saham

Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Prospektus ini dan FPPS. Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang dapat diperoleh pada Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan yang namanya tercantum pada Bab XI dalam Prospektus ini. Setelah FPPS dilengkapi oleh pemesan, pemesanan wajib disampaikan melalui Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan yang namanya tercantum pada Bab XI dalam Prospektus ini. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani.

Setiap pemesan saham harus memiliki Rekening Efek pada Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI.

2. Pemesan Yang Berhak

Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah perorangan dan/atau lembaga/badan usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan IX.A.7.

3. Jumlah Pemesanan

Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yang berjumlah 100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham.

4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif

Saham-saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek.

a) Dengan didaftarkannya saham tersebut di KSEI maka atas Saham-saham Yang Ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut:

1. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum Perdana Saham dalam bentuk Surat Kolektif Saham, tetapi saham tersebut akan didistribusikan secara elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Saham-saham hasil Penawaran Umum Perdana Saham akan dikreditkan ke dalam Rekening Efek atas nama Pemegang Rekening selambat-lambatnya pada tanggal 17 September 2018 setelah menerima konfirmasi registrasi saham tersebut atas nama KSEI dari Perseroan atau BAE.

2. Sebelum saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini dicatatkan di Bursa Efek, pemesan akan memperoleh bukti kepemilikan saham dalam bentuk FKPS yang sekaligus merupakan sebagai tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham Perseroan atas saham-saham dalam Penitipan Kolektif.

3. KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian akan menerbitkan konfirmasi tertulis kepada pemegang rekening sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan saham. Konfirmasi tertulis merupakan surat konfirmasi yang sah atas saham yang tercatat dalam Rekening Efek.

4. Pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan pemindahbukuan saham antara Rekening Efek di KSEI.

5. Pemegang saham yang tercatat dalam Rekening Efek berhak atas dividen, bonus, hak memesan efek terlebih dahulu dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lain yang melekat pada saham.

83

6. Pembayaran dividen, bonus, dan perolehan atas hak memesan efek terlebih dahulu kepada saham dilaksanakan oleh Perseroan atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan, melalui Rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang memiliki/membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

7. Setelah Penawaran Umum Perdana Saham dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan Kolektif di KSEI setelah saham hasil Penawaran Umum Perdana Saham didistribusikan ke dalam Rekening Efek Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang ditunjuk.

8. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola sahamnya dengan mengisi formulir penarikan efek.

9. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Saham selambat-lambatnya lima Hari Kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham sesuai permintaan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola saham.

10. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi bursa atas saham Perseroan wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang rekening di KSEI untuk mengadministrasikan saham tersebut.

b) Saham-saham yang ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan Surat Kolektif Sahamnya tidak dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada Penjamin Emisi Efek di tempat di mana FPPS yang bersangkutan diajukan.

5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham

Selama Masa Penawaran Umum Perdana Saham, para pemesan yang berhak dapat melakukan pemesanan pembelian saham selama jam kerja yang ditentukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan di mana FPPS diperoleh.

Setiap pihak hanya berhak mengajukan satu FPPS dan wajib diajukan oleh pemesan yang bersangkutan dengan melampirkan fotocopy jati diri (KTP/paspor bagi perorangan dan anggaran dasar bagi badan hukum) dan membawa tanda jati diri asli (KTP/paspor bagi perorangan, dan anggaran dasar bagi badan hukum) serta tanda bukti sebagai nasabah anggota bursa dan melakukan pembayaran sebesar jumlah pesanan. Bagi pemesan asing, di samping melampirkan fotocopy paspor, pada FPPS wajib mencantumkan nama dan alamat di luar negeri dan/atau domisili hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pemesanan.

Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham termasuk persyaratan pihak yang berhak melakukan pemesanan, tidak terpenuhi. Sedangkan pemesan, tidak dapat membatalkan pembelian sahamnya apabila telah memenuhi persyaratan pemesanan pembelian.

6. Masa Penawaran Umum Perdana Saham

Masa Penawaran Umum Perdana Saham akan dimulai pada tanggal 10 September 2018 dan ditutup tanggal 12 September 2018, mulai pukul 09:00 sampai dengan pukul 15:00 WIB. Namun demikian jika jumlah keseluruhan saham yang dipesan telah melebihi dari jumlah Saham Yang Ditawarkan maka Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan memberitahukan terlebih dahulu kepada OJK, dapat mempersingkat Masa Penawaran Umum Perdana Saham tersebut tidak kurang dari satu Hari Kerja.

84

7. Tanggal Penjatahan

Tanggal Penjatahan di mana Manajer Penjatahan dan Perseroan menetapkan penjatahan saham untuk setiap pemesanan dan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah tanggal 14 September 2018.

8. Persyaratan Pembayaran

Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata uang Rupiah dan dibayarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada waktu FPPS diajukan. Semua setoran harus dimasukan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebagai berikut:

Nama Bank : Bank MayapadaCabang : Mayapada TowerAtas Nama : PT IN Sekuritas IPO PANINomor Rekening : 100 300 35 313

Apabila pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik pihak yang mengajukan (menandatangani) FPPS. Cek milik/atas nama pihak ketiga tidak dapat diterima sebagai pembayaran. Seluruh pembayaran harus sudah diterima (in good funds) oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari sindikasi, nasabah retail dan institusi dalam negeri selambat-lambatnya pada tanggal 12 September 2018 pukul 15.00 WIB pada rekening tersebut di atas.

Pembayaran tidak dapat melalui ATM

Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan bilyet giro akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan cek atau bilyet giro ditolak oleh bank tertarik, maka pemesanan saham yang bersangkutan otomatis menjadi batal. Untuk pembayaran melalui transfer account dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi Nota Kredit Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan nomor FPPS/DPPS-nya.

9. Bukti Tanda Terima

Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan yang menerima pengajuan FPPS akan menyerahkan kembali kepada pemesan, tembusan dari FPPS lembar kelima sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian saham. Bukti tanda terima pemesanan pembelian saham ini bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan dan harus disimpan dengan baik agar dapat diserahkan kembali pada saat pengembalian sisa uang pemesanan dan/atau penerimaan FKPS atas pemesanan pembelian saham.

10. Penjatahan Saham

Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh PT Investindo Nusantara Sekuritas selaku Manajer Penjatahan sesuai dengan Peraturan IX.A.7, dengan menggunakan Metode Penjatahan Lain khusus untuk Penjatahan Terpusat (Pooling Allotment) yang telah memperoleh persetujuan dari OJK sesuai Surat No. S-1486/PM.2/2018 tanggal 16 Agustus 2018.

a. Penjatahan Pasti (Fixed Allotment)

Penjatahan pasti dibatasi 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan atau sebesar 148.500.000 (seratus empat puluh delapan juta lima ratus ribu) saham, yang akan dialokasikan namun tidak terbatas pada dana pensiun, asuransi, reksadana, yayasan, institusi bentuk lain, baik domestik maupun luar negeri.

85

Dalam hal penjatahan yang dilaksanakan dengan menggunakan sistem penjatahan pasti, maka penjatahan tersebut hanya dapat dilaksanakan apabila memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

1) Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan mendapatkan penjatahan pasti dalam Penawaran Umum Perdana Saham. Penentuan besarnya persentase Penjatahan Pasti wajib memperhatikan kepentingan pemesan perorangan;

2) Jumlah penjatahan pasti sebagaimana dimaksud pada angka (1) termasuk pula jatah bagi pegawai Perseroan yang melakukan pemesanan dalam Penawaran Umum Perdana Saham (jika ada) dengan jumlah paling banyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham; dan

3) Penjatahan pasti dilarang diberikan kepada pemesan saham dengan kriteria sebagai berikut :

a) direktur, komisaris, pegawai atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham;

b) direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; dan c) pihak sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) dan huruf (b), yang bukan merupakan pihak

yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga.

b. Penjatahan Terpusat (Pooling Allotment)

Penjatahan terpusat dibatasi sampai dengan 1% (satu persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan atau sebesar 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu ) saham.

Jika jumlah efek yang dipesan melebihi jumlah Saham Yang Ditawarkan melalui suatu Penawaran Umum Perdana Saham, maka Manajer Penjatahan yang bersangkutan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa efek setelah alokasi untuk Penjatahan Pasti sebagai berikut:

1) Jika setelah mengecualikan pemesan saham sesuai butir a.3) diatas yang bukan merupakan pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga dan terdapat sisa saham yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka: (i) pemesan yang tidak dikecualikan itu akan menerima seluruh jumlah saham yang dipesan; dan (ii) dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut dibagikan secara proporsional kepada Pemesan Saham sesuai butir a.3).

2) Jika setelah mengecualikan pemesan saham sesuai butir a.3) diatas dan terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu akan dialokasikan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut:- para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh 1(satu) sampai 10 (sepuluh)

satuan perdagangan di Bursa Efek, jika terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah saham yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh Bursa Efek di mana saham tersebut akan tercatat; dan

- apabila masih terdapat saham yang tersisa, maka setelah 1 (satu) sampai 10 (sepuluh) perdagangan dibagikan kepada pemesan yang tidak dikecualikan, pengalokasian dilakukan secara proporsional, dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan.

86

11. Penundaan dan Pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham

Dalam jangka waktu sejak Pernyataan Pendaftaran memperoleh Pernyataan Efektif sampai dengan berakhirnya Masa Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan dapat menunda Masa Penawaran Umum Perdana Saham untuk masa paling lama tiga bulan sejak Pernyataan Pendaftaran memperoleh Pernyataan Efektif atau membatalkan Penawaran Umum Perdana Saham, dengan ketentuan:

i. terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi :

a. indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh perseratus) selama tiga Hari Bursa berturut-turut;

b. bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau

c. peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir No.IX.A.2-11 lampiran 11; dan

ii. Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a. mengumumkan penundaan Masa Penawaran Umum Perdana Saham atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu Hari Kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Di samping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;

b. menyampaikan informasi penundaan Masa Penawaran Umum Perdana Saham atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a;

c. menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a kepada OJK paling lambat satu Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud; dan

d. Perseroan yang menunda Masa Penawaran Umum Perdana Saham atau membatalkan Penawaran Umum Perdana Saham yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan saham telah dibayar maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan saham kepada pemesan paling lambat dua Hari Kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.

12. Pengembalian Uang Pemesanan

Bagi pemesan dalam hal terjadinya penundaan atau pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham ini, pengembalian uang kepada para pemesan dalam mata uang Rupiah akan dilakukan oleh Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan ditempat di mana FPPS yang bersangkutan diajukan. Pengembalian uang pemesanan akan dilakukan 2 (dua) Hari Kerja setelah pengumuman penundaan atau pembatalan.

Pengembalian uang pemesanan pada Penawaran Umum Perdana Saham, apabila terjadi kelebihan pemesanan dilakukan pada tanggal 17 September 2018.

Apabila terjadi keterlambatan dalam pengembalian uang pemesanan maka Penjamin Emisi Efek dan/atau Agen Penjualan wajib membayar denda untuk setiap hari keterlambatan sebesar suku bunga jasa giro pada Bank Penerima secara prorata untuk setiap hari keterlambatan.Pengembalian uang tersebut dapat dilakukan dalam berntuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan atau melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek atau bilyet giro yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Emisi Efek, dengan menunjukkan atau menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham Yang Ditawarkan dan bukti tanda jati diri.

87

13. PenyerahanFormulirKonfirmasiPenjatahanAtasPemesananPembelianSaham

Distribusi saham ke masing-masing Rekening Efek di KSEI atas nama Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang ditunjuk oleh pemesan saham untuk kepentingan pemesan saham akan dilaksanakan selambat-lambatnya dua Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan. FKPS atas pemesanan pembelian saham tersebut dapat diambil pada kantor BAE yang ditunjuk, dengan menunjukkan tanda jati diri asli pemesan dan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan pembelian saham.

14. Lain-Lain

Sejalan dengan ketentuan dalam Peraturan No.IX.A.7, dalam hal terjadi kelebihan pemesanan saham dan terbukti bahwa pihak tertentu mengajukan pemesanan saham melalui lebih dari satu FPPS untuk setiap Penawaran Umum Perdana Saham, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu FPPS yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan.

Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam suatu Penawaran Umum Perdana Saham, maka Penjamin Emisi Efek, atau Afiliasi dari Penjamin Emisi Efek, dan/atau Agen Penjualan atau Afiliasi dari Agen Penjualan dilarang membeli atau memiliki saham untuk portofolio saham mereka sendiri.

Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum Perdana Saham, maka Penjamin Emisi Efek, atau Afiliasi dari Penjamin Emisi Efek, dan/atau Agen Penjualan atau Afiliasi dari Agen Penjualan dilarang menjual saham yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek sampai dengan saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek.

Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum Perdana Saham kepada OJK paling lambat lima Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan sesuai dengan Peraturan IX.A.2.

Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan sesuai dengan Peraturan No.VIII.G.12, tentang Pedoman Pemeriksaan oleh Akuntan atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan IX.A.7 selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak akhir Masa Penawaran Umum Perdana Saham.

88

XI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM

Sejak dimulainya masa Penawaran Umum pada tanggal 10 September 2018 sampai dengan masa Penawaran Umum berakhir pada tanggal 12 September 2018, Prospektus dan FPPS dapat diperoleh di kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek, serta Gerai Penawaran Umum di bawah ini:

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Investindo Nusantara SekuritasPlaza Asia Lt. 17

Jl. Jend. Sudirman Kav. 59Jakarta Selatan 12190

Email : [email protected] : www.in-sekuritas.com

Tel. (021) 5150817Fax.(021) 5151217

PENJAMIN EMISI EFEKPT Panca Global Sekuritas

Gedung BEI, Tower I, Suite 1705 A Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53

Jakarta 12190 Tel.(021) 5155456 Fax.(021) 5155466

PT. Dhanawibawa Sekuritas IndonesiaGedung BEI, Tower I Lt.17

Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53Jakarta 12190

Tel. (021) 5151678Fax. (021) 5151226

PT. Binaartha SekuritasSetiabudi Atrium LT.5 Suite 502A-503

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 62Jakarta 12920

Tel. (021) 5206678Fax.(021) 5210325

GERAI PENAWARAN UMUM

PT Adimitra Jasa KorporaRukan Kirana Boutique Office

Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No.5Kelapa Gading – Jakarta Utara

Tel.(021) 29745222Fax.(021) 29289961

XII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM

89

Halaman ini sengaja dikosongkan

91

92

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103

104

105

106

XIII. LAPORAN KEUANGAN

107

Halaman ini sengaja dikosongkan

!Pit ~~ ]llik JI. Aria Jaya Santika No. 33 Pasir 80lang, Tigaraksa· Tangerang 15720

Telp.lFax. (021) 29417685 Website: www.pratamaabadi.com Email: [email protected]. corporatesecretary@pratamaabadi. com

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB

ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

30 APRIL 2018.31 DESEMBER 2017 DAN 2016 SERTA UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG

BERAKHIR PADA TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL·TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama Prilli Budi Pasravita Soetantyo

Alamat Kantor JI. Aria Jaya Santika No. 33 RT 001/001 Desa Pasir Bolang, Tigaraksa, Tangerang 15720

Alamat Domisililsesuai KTP atau Kartu Identitas Lain JI. Johar Baru V No. 1A

RT 004/011 Johar Baru, Jakarta Pusat

Nomor Telepon 021 - 29417685

Jabatan Direktur Utama

2. Nama F redyanto ~t()ffi() ,

Alamat Kantor JI. Aria Jaya Santika No. 33 RT 001/001 Desa Pasir Bolang. Tigaraksa, Tangerang 15720

Alamat Domisililsesuai KTP atau Kartu Identitas Lain JI. Kembang Asri Utama

B.8/6 RT 0041003, Kembangan Selatan, Jakarta Barat

Nomor Telepon 021 - 29417685

Jabatan Direktur

BOARD OF DIRECTORS' STATEMENTS OF RESPONSIBILITIES

ON CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

APRIL 30, 2018, DECEMBER 31, 2017 AND 2016 AND FOR THE FOUR·MONTH PERIODS ENDED

APRIL 30, 2018 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31. 2017

AND 2016 PT PRA TAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk

AND SUBSIDIARY

We the undersigned below :

1. Name : Prilli Budi Pasravita Soetantyo

Office Address : JI. Aria Jaya Santika No. 33 RT 0011001 Desa Pasir Bolang, Tigaraksa, Tangerang 15720

Home Address/as stated in Residence Identity card or Other Identity Card : JI. Johar Baru V No. 1A

RT 0041011 Johar Baru, Jakarta Pusat

Telephone Number : 021 - 29417685

Position : President Director

2. Name F~yanto Oetomo

Office Address JI. Aria Jaya Santika No. 33 RT 0011001 Desa Pasir Bo/ang, Tigaraksa, Tangerang 15720

Home Address/as stated in Residence Identity Card or Other Identity Card : JI. Kembang Asri Utama

B.8/6 RT 0041003, K,)mbangan Se/atan, Jakarta Barat

Telephone Number 021 - 29417685

Position : Director

109

~ ':'0 ~~lllik JI. Aria Jaya Santika No. 33 Pasir 80lang, Tigaraksa •Tangerang 15720

Telp./Fax. (021) 29417685 Website: www.pratamaabadi.com Email: [email protected]. corporatesecretary@pratamaabadi. com

menyatakan bahwa

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Interim;

2. Laporan Keuangan Konsolidasian Interim telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;

3. a. Semua informasi dalam laporan Keuangan Konsolidasian Interim telah dimuat seesra lengkap dan benar;

b. Laporan Keuangan Konsolidasian Interim tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam Perseroan dan Entitas Anak

Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenamya.

declare that :

1. We are responsible for the preparation and presentation of the Interim Consolidated Financial Statements;

2. The Interim Consolidated Financial Statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards;

3. a. All information presented in the Interim Consolidated Financial Statements has been completely and properly disclosed;

b. The Interim Consolidated Financial Statements do not contain any incomJct material information or facts nor omit any material information or facts;

4. We are responsible for the intemal control system of the Company and Subsidiary

We certify that our Statements are true.

Tangerang, Banten 30 Juli 2018/ July 30,2018

Prim Budi Pasravita Soetan!y'o Fredyanto Oetomo Direktur Utama 1 President Director Direktur 1 Director

]

110

KANTOR AKUNTAN PUBLIK

JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN C e r t i f i e d P u b l i c A c c o u n t a n t s

J l . P l u i t R a y a 2 0 0 B l o k V N o . 1 - 5 J a k a r t a – 1 4 4 5 0 I n d o n e s i a Te l . : (62 -21 ) 661 -7155 Fax . : (62 -21 ) 663 -0455 E -m a i l : j m j k t@ j o h a nm a l o n d a . c om www . j o h a nm a l o n d a . c om W i t h O f f i c e s i n Su r ab ay a , Medan a n d Ba l i

www.bakertillyinternational.com

L i c e n s e No . : 9 5 1 / KM . 1 / 2 010

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. 18562-B1B/JMM3.PA3 Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk Kami telah mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk dan Entitas Anak terlampir, yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian tanggal 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016, serta Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk periode empat bulan dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung Jawab Auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT Report No. 18562-B1B/JMM3.PA3 The Stockholders, Commissioners and Directors PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk We have audited the accompanying Consolidated Financial Statements of PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk and Subsidiary, which comprise the Consolidated Statements of Financial Position as of April 30, 2018, December 31, 2017 and 2016, and the Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income, Changes in Equity and Cash Flows for the four-month period and for the years then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information. Management’s Responsibility for the Consolidated Financial Statements Management is responsible for the preparation and fair presentation of these Consolidated Financial Statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of Consolidated Financial Statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error. Auditor’s Responsibility Our responsibility is to express an opinion on these Consolidated Financial Statements based on our audits. We conducted our audit in accordance with Standards of Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the Consolidated Financial Statements are free from material misstatement.

111

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam Laporan Keuangan Konsolidasian, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar Laporan Keuangan Konsolidasian entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami. Opini Menurut opini kami, Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk dan Entitas Anak tanggal 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016 serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk periode empat bulan dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Penekanan Suatu Hal Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2c dan 30 atas Laporan Keuangan Konsolidasian, Perseroan mengakuisisi Entitas Anak pada tanggal 13 Desember 2017 dari pihak sepengendali, sehingga Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2016 dan 1 Januari 2016 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 disajikan seolah-olah Entitas Anak telah dimiliki pada tanggal pelaporan tersebut sebagaimana dijelaskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 38 mengenai Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali. Opini kami tidak dimodifikasi sehubungan dengan hal ini.

An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the Consolidated Financial Statements. The procedures selected depend on the auditor’s judgement, including the assessment of the risks of material misstatement of the Consolidated Financial Statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditor considers internal control relevant to the entity’s preparation and presentation of the Consolidated Financial Statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity’s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates, made by management, as well as evaluating the overall presentation of the Consolidated Financial Statements. We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion. Opinion In our opinion, the accompanying Consolidated Financial Statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk and Subsidiary as of April 30, 2018, December 31, 2017 and 2016 and their consolidated financial performance and cash flows for the four-month period and for the years then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. Emphasis of Matter As disclosed in Notes 2c and 30 to the Consolidated Financial Statements, the Company acquired the Subsidiary on December 13, 2017 from a party under common control, therefore the Statements of Financial Position as of December 31, 2016 and January 1, 2016 and for the year ended December 31, 2016 were presented as of the Subsidiary had been acquired as of the reporting date as described in Statement of Financial Accounting Standard No. 38 regarding Business Combination under Common Control. Our opinion is not modified in respect of this matter.

112

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN

Hal Lain Kami telah menerbitkan Laporan Auditor Independen tertanggal 2 Juli 2018 atas Laporan kami No. 18495-B1B/JMM3.PA3 atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk dan Entitas Anak tanggal 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016 serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk periode empat bulan dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan Keuangan Konsolidasian tersebut diterbitkan kembali pada tanggal 30 Juli 2018 untuk menyesuaikan penyajian dan pengungkapan sesuai dengan peraturan pasar modal sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 32 atas Laporan Keuangan Konsolidasian. Laporan ini diterbitkan dengan tujuan untuk dicantumkan dalam dokumen prospektus Perseroan yang akan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan tidak dimaksudkan serta tidak diperkenankan untuk digunakan untuk tujuan lain. Informasi komparatif untuk Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian dan Laporan Arus Kas Konsolidasian serta Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terkait untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2017 tidak diaudit oleh auditor independen.

Other Matter We have issued an Independent Auditor’s Report dated July 2, 2018 on our Report No. 18495-B1B/JMM3.PA3 on the Consolidated Financial Statements of PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk and Subsidiary as of April 30, 2018, December 31, 2017 and 2016 and their consolidated financial performance and cash flows for the four-month period and for the years then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. Those Consolidated Financial Statements have been reissued on July 30, 2018 to conform to the presentation and disclosures required by the capital market regulations as disclosed in Note 32 to the Consolidated Financial Statements. This report has been prepared solely for inclusion in the Company’s offering circular that will be submitted to Otoritas Jasa Keuangan and it is not intended to be and should not be used for any other purposes. The comparative for the Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income, Consolidated Statement of Changes in Equity and Consolidated Statement of Cash Flows and the related Notes to the Consolidated Financial Statement for the four-month period ended April 30, 2017 were unaudited by independent auditors.

JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN NIU-KAP/Licence No. 951/KM.1/2010 Putu Astika CPA, CA NRAP/Public Accountant Registration AP.0726

30 Juli 2018/July 30, 2018

113

Halaman ini sengaja dikosongkan

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

PER 30 APRIL 2018, 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 AS OF APRIL 30, 2018, DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

31 Desember 2016/ 1 Januari 2016/

December 31, 2016 January 1, 2016

Catatan/ 30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/ (Disajikan Kembali/

Notes April 30, 2018 December 31, 2017 Restated) Restated)

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Bank 2,4&30 2.147.798.675 1.098.528.195 934.708.657 629.485.149 Cash on Hand and in Bank

Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga 2,5&30 1.978.448.409 1.409.569.589 26.367.680.833 11.908.306.396 Trade Receivables from Third Parties

Piutang Lain-lain: 2 & 6 Other Receivables:

- Pihak Berelasi 7 - 15.500.000.000 - - - Related Party

- Pihak Ketiga 139.900.000 139.900.000 1.500.000 1.500.000 - Third Parties

Persediaan 2,8&30 43.833.233.347 37.066.002.705 4.290.728.843 9.682.240.636 Inventories

Pajak Dibayar di Muka 2,14&30 687.270.767 887.762.046 684.590.239 460.451.775 Prepaid Taxes

Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 9 & 30 11.195.837.396 3.369.568.179 539.547.258 883.950.300 Advances and Prepayments

Total Aset Lancar 59.982.488.594 59.471.330.714 32.818.755.830 23.565.934.256 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Fixed Assets - Net of Accumulated Depreciation

Penyusutan sebesar Rp 13.268.648.713 of Rp 13,268,648,713 (2017: Rp 12,849,608,886,

(2017: Rp 12.849.608.886, 2016: Rp 11.456.763.651 2016: Rp 11,456,763,651 and January 1, 2016:

dan 1 Januari 2016: 9.229.630.565) 2,10&30 15.552.951.283 15.253.804.070 16.750.114.508 13.296.974.704 Rp 9,229,630,565)

Aset Pajak Tangguhan 2,14&30 506.366.066 474.123.584 221.434.778 78.416.223 Deferred Tax Assets

Aset Pengampunan Pajak - Setelah Dikurangi Tax Amnesty Assets - Net of Accumulated

Akumulasi Penyusutan sebesar Rp 9.183.327 Depreciation of Rp 9,183,327 (2017: Rp 7,249,995

(2017: Rp 7.249.995 dan 2016: Rp 1.449.999) 2 & 11 106.816.673 108.750.005 114.550.001 - and 2016: Rp 1,449,999)

Aset Lain-lain - Biaya yang Ditangguhkan 946.512.000 946.512.000 - - Other Assets - Deferred Charges

Total Aset Tidak Lancar 17.112.646.022 16.783.189.659 17.086.099.287 13.375.390.927 Total Non Current Assets

TOTAL ASET 77.095.134.616 76.254.520.373 49.904.855.117 36.941.325.183 TOTAL ASSETS

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements from

an integral part of these Consolidated Financial Statements

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

ASET ASSETS

115

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)

PER 30 APRIL 2018, 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 AS OF APRIL 30, 2018, DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

31 Desember 2016/ 1 Januari 2016/

December 31, 2016 January 1, 2016

Catatan/ 30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/ (Disajikan Kembali/

Notes April 30, 2018 December 31, 2017 Restated) Restated)

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Bank 2,12&30 4.003.037.062 2.830.789.952 3.510.529.968 1.298.572.998 Bank Loans

Utang Usaha kepada Pihak Ketiga 2,13&30 3.131.058.923 1.691.669.063 11.551.832.379 2.888.959.516 Trade Payables to Third Parties

Utang Lain-lain kepada Pihak Berelasi 2,7&30 421.034.152 443.642.152 1.150.231.924 1.729.246.220 Other Payables to Related Party

Utang Pajak 2,14&30 127.587.597 177.734.664 61.695.248 158.551.790 Taxes Payable

Beban Akrual 2 & 30 637.389.998 1.009.780.605 33.038.529 7.640.620 Accrued Expenses

Utang Jangka Panjang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Long-term Liabilities - Current Maturities:

- Utang Bank 2,12&30 2.110.410.699 1.817.040.857 2.014.027.653 1.808.059.749 - Bank Loans

- Utang Pembiayaan Konsumen 2,10&30 74.201.064 - 15.312.500 30.625.000 - Consumer Financing Loans

Uang Muka Penjualan 15 29.848.120.809 19.650.173.437 - - Advances from Customers

Total Liabilitas Jangka Pendek 40.352.840.304 27.620.830.730 18.336.668.201 7.921.655.893 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2,16&30 3.217.489.333 2.864.479.000 1.805.448.000 1.169.673.000 Long-term Employee Benefits Liabilities

Utang Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian Jatuh

Tempo dalam Satu Tahun: Long-term Liabilities - Net of Current Maturities:

- Utang Bank 2,12&30 8.926.759.495 6.761.077.122 7.652.810.616 6.063.057.635 - Bank Loans

- Utang Pembiayaan Konsumen 2,10&30 216.419.782 - - 15.312.500 - Consumer Financing Loans

Total Liabilitas Jangka Panjang 12.360.668.610 9.625.556.122 9.458.258.616 7.248.043.135 Total Non Current Liabilities

Total Liabilitas 52.713.508.914 37.246.386.852 27.794.926.817 15.169.699.028 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Capital Stock - Rp 100 par value per share

(2017 dan 2016: Rp 100.000 per saham) (2017 and 2016: Rp 100,000 par value per share)

Modal Dasar - 1.000.000.000 saham Authorized - 1,000,000,000 shares

(2017: 1.000.000 saham dan 2016: 10.000 saham) (2017: 1,000,000 shares and 2016: 10,000 shares)

Modal Ditempatkan dan Disetor - 260.000.000 saham Subscribed and Fully Paid - 260,000,000 shares

(2017: 260.000 saham dan 2016: 2.500 saham) 17 26.000.000.000 26.000.000.000 250.000.000 250.000.000 (2017: 260,000 shares and 2016: 2,500 shares)

Modal Proforma dari Transaksi Proforma Equity from Restructuring Transactions

Restrukturisasi Entitas Sepengendali 30 - 14.818.357.914 24.056.173.180 23.365.949.992 among Entities under Common Control

Tambahan Modal Disetor 18 47.408.159 166.964.326 116.000.000 - Additional Paid-in Capital

Saldo Rugi (1.916.577.784) (2.227.188.719) (2.312.244.880) (1.844.323.837) Deficit

Ekuitas Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 24.130.830.375 38.758.133.521 22.109.928.300 21.771.626.155 Equity Attributable to Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali 19 250.795.327 250.000.000 - - Non-Controlling Interest

Total Ekuitas 24.381.625.702 39.008.133.521 22.109.928.300 21.771.626.155 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 77.095.134.616 76.254.520.373 49.904.855.117 36.941.325.183 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements from

an integral part of these Consolidated Financial Statements

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

116

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2 0 1 6

( 1 Tahun/Year )

Catatan/ 2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/

Notes ( 4 Bulan/Months ) ( 4 Bulan/Months ) ( 1 Tahun/Year ) Restated)

PENJUALAN 2,20&30 88.768.930.071 59.806.810.847 186.058.293.567 183.639.444.864 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2,21&30 (84.821.400.222) (56.290.100.179) (175.253.912.622) (174.193.373.528) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 3.947.529.849 3.516.710.668 10.804.380.945 9.446.071.336 GROSS PROFIT

Beban Usaha 2,22&30 (3.197.279.170) (2.376.034.059) (7.430.371.019) (7.150.829.477) Operating Expenses

Laba Penjualan Aset Tetap 10 29.413.285 - 205.000.000 - Gain on Sale of Fixed Assets

Beban Keuangan 30 (589.884.427) (463.188.305) (1.995.336.021) (1.644.603.433) Financial Expenses

Penghasilan Keuangan 353.333.333 - - - Financial Income

Lain-lain - Neto 30 101.116.829 9.594.141 38.778.462 11.919.617 Other Expenses - Net

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 644.229.699 687.082.445 1.622.452.367 662.558.043 INCOME (LOSS) BEFORE TAX

PAJAK PENGHASILAN 2,14&30 (174.544.018) (183.747.257) (435.666.646) (335.145.648) INCOME TAX

INCOME (LOSS) BEFORE PROFORMA RESULTING FROM

LABA (RUGI) SEBELUM PROFORMA DAMPAK TRANSAKSI RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES

RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI 469.685.681 503.335.188 1.186.785.721 327.412.395 UNDER COMMON CONTROL

PROFORMA RESULTING FROM RESTRUCTURING

PROFORMA DAMPAK TRANSAKSI RESTRUKTURISASI TRANSACTIONS AMONG ENTITIES UNDER COMMON

ENTITAS SEPENGENDALI 2 & 30 - (415.126.029) (813.149.060) (690.223.188) CONTROL

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 469.685.681 88.209.159 373.636.661 (362.810.793) INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Item yang Tidak Akan Direklasifikasikan ke Laba Rugi: Item that Will Not Be Reclasified to Profit or Loss:

Pengukuran Kembali atas Liabilitas Imbalan Kerja 2,16&30 (128.258.000) (35.036.749) (384.774.000) (140.147.000) Remeasurement of Employee Benefits Liabilities

Pajak Penghasilan Terkait 2,14&30 32.064.500 8.759.187 96.193.500 35.036.750 Related Income Tax

Item yang Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi - - - - Item that Will Be Reclasified to Profit or Loss

TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 373.492.181 61.931.597 85.056.161 (467.921.043) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA: INCOME (LOSS) FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 394.972.596 88.209.159 373.636.661 (362.810.793) Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali 74.713.085 - - - Non-controlling Interest

Total 1c & 2 469.685.681 88.209.159 373.636.661 (362.810.793) Total

TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) THE YEAR

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik Entitas Induk 310.610.935 61.931.597 85.056.161 (467.921.043) Owners of the Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali 62.881.246 - - - Non-controlling Interest

Total 373.492.181 61.931.597 85.056.161 (467.921.043) Total

LABA (RUGI) PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME (LOSS) PER SHARE ATTRIBUTABLE TO

KEPADA PEMILIKAN ENTITAS INDUK 2 & 24 1,52 35,28 24,17 (145,12) OWNERS OF THE PARENT ENTITY

* Tidak Diaudit/Unaudited

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan an integral part of these Consolidated Financial Statements

The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements from

117

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

Modal Proforma

dari Transaksi

Restrukturisasi

Entitas Sepengendali/

Proforma Equity

Tambahan from Restructuring Kepentingan

Modal Disetor/ Transactions among Non Pengendali/

Catatan/ Modal Saham/ Additional Entities under Saldo Rugi/ Total/ Non-Controlling Total Ekuitas/

Notes Capital Stock Paid-in Capital Common Control Deficit Total Interest Total Equity

SALDO PER 1 JANUARI 2016 (Disajikan Kembali) 250.000.000 - 23.365.949.992 (1.844.323.837) 21.771.626.155 - 21.771.626.155 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2016 (Restated)

RUGI TAHUN BERJALAN - - - (362.810.793) (362.810.793) - (362.810.793) LOSS FOR THE YEAR

PENYESUAIAN KEMBALI MODAL PROFORMA READJUSTMENT TO PROFORMA EQUITY FROM

DARI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES

ENTITAS SEPENGENDALI 2 & 30 - - 690.223.188 - 690.223.188 - 690.223.188 UNDER COMMON CONTROL

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pengukuran Kembali Liabilitas Remeasurement of Post-Employment

Imbalan Pascakerja 2,14,16&30 - - - (105.110.250) (105.110.250) - (105.110.250) Benefits Liabilities

PENERAPAN PSAK 70 - PENGAMPUNAN PAJAK - 116.000.000 - - 116.000.000 - 116.000.000 ADOPTION OF PSAK 70 - TAX AMNESTY

SALDO PER 31 DESEMBER 2016 (Disajikan Kembali) 250.000.000 116.000.000 24.056.173.180 (2.312.244.880) 22.109.928.300 - 22.109.928.300 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016 (Restated)

LABA TAHUN BERJALAN * - - 88.209.159 88.209.159 - 88.209.159 INCOME FOR THE YEAR *

PENYESUAIAN KEMBALI MODAL PROFORMA READJUSTMENT TO PROFORMA EQUITY FROM

DARI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES

ENTITAS SEPENGENDALI * 2 - - 415.126.029 - 415.126.029 - 415.126.029 UNDER COMMON CONTROL *

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pengukuran Kembali Liabilitas Remeasurement of Post-Employment

Imbalan Pascakerja * 2,14&16 - - - (26.277.562) (26.277.562) - (26.277.562) Benefits Liabilities *

SALDO PER 30 APRIL 2017 * 250.000.000 116.000.000 24.471.299.209 (2.250.313.283) 22.586.985.926 - 22.586.985.926 BALANCE AS OF APRIL 30, 2017 *

* Tidak Diaudit/Unaudited

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

118

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan) CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (Continued)

UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

Modal Proforma

dari Transaksi

Restrukturisasi

Entitas Sepengendali/

Proforma Equity

Tambahan from Restructuring Kepentingan

Modal Disetor/ Transactions among Non Pengendali/

Catatan/ Modal Saham/ Additional Entities under Saldo Rugi/ Total/ Non-Controlling Total Ekuitas/

Notes Capital Stock Paid-in Capital Common Control Deficit Total Interest Total Equity

SALDO PER 1 JANUARI 2017 250.000.000 116.000.000 24.056.173.180 (2.312.244.880) 22.109.928.300 - 22.109.928.300 BALANCE AS OF JANUARY 1, 2017

LABA TAHUN BERJALAN - - - 373.636.661 373.636.661 - 373.636.661 INCOME FOR THE YEAR

KEPENTINGAN NON PENGENDALI - - - - - 250.000.000 250.000.000 NON-CONTROLLING INTEREST

SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTIONS

ENTITAS SEPENGENDALI 18 - 50.964.326 - - 50.964.326 - 50.964.326 AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

PENYESUAIAN KEMBALI MODAL PROFORMA READJUSTMENT TO PROFORMA EQUITY FROM

DARI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES

ENTITAS SEPENGENDALI 2 - - (9.237.815.266) - (9.237.815.266) - (9.237.815.266) UNDER COMMON CONTROL

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pengukuran Kembali Liabilitas Remeasurement of Post-Employment

Imbalan Pascakerja 2,14&16 - - - (288.580.500) (288.580.500) - (288.580.500) Benefits Liabilities

SETORAN MODAL SAHAM 17 25.750.000.000 - - - 25.750.000.000 - 25.750.000.000 PAID-IN CAPITAL

SALDO PER 31 DESEMBER 2017 26.000.000.000 166.964.326 14.818.357.914 (2.227.188.719) 38.758.133.521 250.000.000 39.008.133.521 BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2017

LABA TAHUN BERJALAN - - - 394.972.596 394.972.596 74.713.085 469.685.681 INCOME FOR THE YEAR

KEPENTINGAN NON PENGENDALI - - - - - (62.085.919) (62.085.919) NON-CONTROLLING INTEREST

SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTIONS

ENTITAS SEPENGENDALI 18 - (119.556.167) - - (119.556.167) - (119.556.167) AMONG ENTITIES UNDER COMMON CONTROL

PENYESUAIAN KEMBALI MODAL PROFORMA READJUSTMENT TO PROFORMA EQUITY FROM

DARI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI RESTRUCTURING TRANSACTIONS AMONG ENTITIES

ENTITAS SEPENGENDALI 2 - - (14.818.357.914) - (14.818.357.914) - (14.818.357.914) UNDER COMMON CONTROL

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pengukuran Kembali Liabilitas Remeasurement of Post-Employment

Imbalan Pascakerja 2,14&16 - - - (84.361.661) (84.361.661) (11.831.839) (96.193.500) Benefits Liabilities

SALDO PER 30 APRIL 2018 26.000.000.000 47.408.159 - (1.916.577.784) 24.130.830.375 250.795.327 24.381.625.702 BALANCE AS OF APRIL 30, 2018

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

form an integral part of these Consolidated Financial Statements

119

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017

TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2 0 1 6

( 1 Tahun/Year)

Catatan/ 2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/

Notes ( 4 Bulan/Months) ( 4 Bulan/Months) ( 1 Tahun/Year) Restated)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari Pelanggan 2,15,20&30 98.397.998.623 81.802.845.901 230.666.578.248 169.180.070.427 Received from Customers

Pembayaran Kas Kepada Pemasok dan Lainnya 30 (96.562.777.486) (75.208.366.284) (215.725.749.256) (155.146.084.852) Cash Paid to Suppliers and Others

Pembayaran Kas Kepada Karyawan 30 (3.762.691.963) (3.019.760.970) (9.898.857.211) (9.298.702.706) Cash Paid to Employees

Penerimaan (Pembayaran) Lain-lain 815.464 16.784.000 14.821.454 (1.118.742) Others Receipts (Payments)

Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (1.926.655.362) 3.591.502.647 5.056.793.235 4.734.164.127 Cash Provided by (Used in) Operating Activities

Pembayaran Pajak Penghasilan Badan 14 & 30 (234.311.293) (187.629.828) (482.322.084) (540.110.024) Payment of Corporate Income Tax

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (2.160.966.655) 3.403.872.819 4.574.471.151 4.194.054.103 Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Hasil Pelepasan Aset Tetap 10 38.409.089 - 205.000.000 - Proceeds from Disposal of Fixed Assets

Perolehan Aset Tetap 10 & 30 (704.315.403) (111.272.660) (689.634.797) (5.680.272.890) Acquisition of Fixed Assets

Investasi dalam Saham 1 (15.000.000.000) - (9.750.000.000) - Investment in Shares

Penerimaan Bunga 353.333.333 - - - Interest Income

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (15.312.572.981) (111.272.660) (10.234.634.797) (5.680.272.890) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan Utang Bank 12 & 30 4.172.247.110 45.103.040 8.000.000.000 6.596.359.754 Proceeds from Bank Loans

Pembayaran Utang Bank 12 & 30 (608.547.092) (622.551.404) (9.696.254.226) (2.588.681.899) Payment for Bank Loans

Pembayaran Pembiayaan Konsumen 10 & 30 (1.250.791) (10.208.333) (15.312.500) (30.625.000) Payment of Consumer Financing Loan

Pembayaran Bunga Pembiayaan Konsumen (5.965.209) - - - Payment of Interest Consumer Financing Loan

Pembayaran Bunga dan Provisi Pinjaman Bank 30 (511.065.902) (461.395.438) (2.007.860.318) (1.606.596.264) Payment for Interest and Provision on Bank Loans

Penerimaan dari Pihak Berelasi 7 15.500.000.000 - - 74.909.900 Received from Related Parties

Pembayaran ke Pihak Berelasi 7 & 30 (22.608.000) (678.778.229) (16.144.089.772) (653.924.196) Payment for Related Parties

Penerimaan Modal Disetor 17 - - 25.687.500.000 - Proceeds from Paid-in Capital

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 18.522.810.116 (1.727.830.364) 5.823.983.184 1.791.442.295 Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

PENINGKATAN NETO KAS DAN BANK 1.049.270.480 1.564.769.795 163.819.538 305.223.508 NET INCREASE IN CASH ON HAND AND IN BANK

KAS DAN BANK, AWAL TAHUN 1.098.528.195 934.708.657 934.708.657 629.485.149 CASH ON HAND AND IN BANK, BEGINNING

KAS DAN BANK, AKHIR TAHUN 2.147.798.675 2.499.478.452 1.098.528.195 934.708.657 CASH ON HAND AND IN BANK, ENDING

* Tidak Diaudit/Unaudited

bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan form an integral part of these Consolidated Financial Statements

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk

DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

120

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

1. UMUM

a. Pendirian Perseroan PT Pratama Abadi Nusa Industri (Perseroan)

didirikan berdasarkan Akta No. 13 tanggal 8 September 2000 dari Notaris Ivonne Barnetha Sinyal, SH. Akta Pendirian Perseroan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-20932 HT.01.01.TH.2002 tanggal 28 Oktober 2002.

1. GENERAL

a. Company Establishment

PT Pratama Abadi Nusa Industri (the Company) was established based on Notarial Deed No. 13 dated September 8, 2000 of Notary Ivonne Barnetha Sinyal, SH. The deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-20932 HT.01.01.TH.2002 dated October 28, 2002.

Berdasarkan Akta No. 4 tanggal 4 Nopember 2008 dari Notaris Ivonne Barnetha Sinyal, SH, seluruh Anggaran Dasar Perseroan telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta penyesuaian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-88651.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 20 Nopember 2008.

Based on Notarial Deed No. 4 dated November 4, 2008 of Notary Ivonne Barnetha Sinyal, SH, the Company’s Articles of Association had been amended to comply with Law No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Companies. This amendment deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-88651.AH.01.02.Tahun 2008 dated November 20, 2008.

Perseroan telah memperoleh Izin Usaha Industri Menengah (IUIM) No. 77/3603/IV/ PMDN/2018 tanggal 30 April 2018 dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Tangerang.

The Company obtained Medium Industry Business License No. 77/3603/IV/ PMDN/2018 dated April 30, 2018 from the Tangerang Integrated Service Unit of the Integrated Investment and Service Department.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dalam Akta No. 1 tanggal 3 April 2018 dari Notaris Rahayu Ningsih, SH, mengenai perubahan status Perseroan yang semula Perseroan Terbatas Tertutup menjadi Perseroan Terbatas Terbuka, perubahan nilai nominal saham dan penambahan susunan dewan komisaris dan direksi. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0007712.AH.01.02. TAHUN 2018 tanggal 6 April 2018.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 1 dated April 3, 2018 of Notary Rahayu Ningsih, SH, concerning the change of the status of the Company from a Private Company to a Public Company, par value of share and board of commissioners and directors. The amendment deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-0007712.AH.01.02.TAHUN 2018 dated April 6, 2018.

121

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

1. UMUM (Lanjutan)

a. Pendirian Perseroan (Lanjutan)

1. GENERAL (Continued)

a. Company Establishment (Continued)

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah bergerak dalam bidang perdagangan dan perindustrian.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities is to engage in trade and manufacturing.

Pada saat ini, Perseroan bergerak dalam bidang industri macam-macam wadah dari logam berupa kaleng kemas.

Currently, the Company engages in various metal containers namely packaging cans.

Perseroan berkedudukan di Tangerang dan berkantor di Jl. Aria Jaya Santika No. 33 RT 001, Desa Pasir Bolang, Tigaraksa, Tangerang.

Perseroan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 2001. Perseroan tidak memiliki entitas induk dan entitas induk terakhir.

The Company is domiciled in Tangerang with its office located at Jl. Aria Jaya Santika No. 33 RT 001, Desa Pasir Bolang, Tigaraksa, Tangerang.

The Company commenced commercial operations in 2001. The Company has no immediate holding entity and ultimate parent entity.

b. Entitas Anak PT Windublambangan Sejati (WBS) Pada tanggal 13 Desember 2017, Perseroan

mengakuisisi 39% kepemilikan, atau sebanyak 9.750 saham dengan harga akuisisi saham sebesar Rp 9.750.000.000 pada WBS dari Hendra Hasan Kustarjo (pihak sepengendali) sesuai dengan Akta Keputusan Sirkuler Pemegang Saham No. 5 oleh Notaris Rahayu Ningsih, SH.

b. Subsidiary

PT Windublambangan Sejati (WBS) On December 13, 2017, the Company

acquired 39% ownership or 9,750 shares with a share acquisition price of Rp 9,750,000,000 in WBS from Hendra Hasan Kustarjo (a party under common control) based on Notarial Deed on Stockholders Circular Decision No. 5 of Notary Rahayu Ningsih, SH.

122

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

1. UMUM (Lanjutan)

1. GENERAL (Continued)

b. Entitas Anak (Lanjutan) PT Windublambangan Sejati (WBS)

(Lanjutan)

b. Subsidiary (Continued)

PT Windublambangan Sejati (WBS) (Continued)

Pada tanggal 12 Februari 2018, Perseroan

mengambilalih seluruh saham milik Fredyanto Oetomo sejumlah 10.000 lembar saham dan milik Prilli Budi Pasravita Soetantyo sejumlah 5.000 lembar saham pada WBS, masing-masing saham bernilai Rp 1.000.000 per lembar, sesuai dengan Akta No. 4 tanggal 12 Februari 2018 dari Rahayu Ningsih, SH. Sehingga secara keseluruhan Perseroan mengakuisisi 99% kepemilikan, atau sebanyak 24.750 saham pada WBS. Selisih antara harga perolehan dengan bagian Perseroan atas nilai tercatat aset bersih WBS adalah sebesar Rp 68.591.841, dicatat dalam akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali sebagai bagian dari akun Tambahan Modal Disetor dalam ekuitas.

On February 12, 2018, the Company acquired all shares owned by Fredyanto Oetomo at 10,000 shares and owned by Prilli Budi Pasravita Soetantyo at 5,000 shares in WBS, each valued at Rp 1,000,000 per share, in accordance with Notarial Deed No. 4 dated February 12, 2018 of Notary Rahayu Ningsih, SH. As a whole, the Company acquired 99% of the shares, or 24,750 shares in WBS. The difference between the acquisition cost and the Company's share of the carrying amount of WBS’s net assets amounted to Rp 68,591,841, recorded in the Difference in Value of Restructuring Transactions among Entities under Common Control as part of Additional Paid-in Capital in equity.

WBS berkedudukan di Banyuwangi dan

bergerak di bidang pengolahan hasil perikanan dan cold storage.

WBS is domiciled in Banyuwangi and engages in fishery product processing and cold storage.

Total aset WBS setelah eliminasi per 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 72.330.116.763, Rp 56.390.111.689 dan Rp 46.662.948.481.

WBS’s total assets after elimination as of April 30, 2018, December 31, 2017 and 2016 amounted to Rp 72,330,116,763, Rp 56,390,111,689 and Rp 46,662,948,481, respectively.

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Berdasarkan Akta No. 1 tanggal 3 April 2018 dari Notaris Rahayu Ningsih, SH, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan per 30 April 2018 adalah sebagai berikut:

c. Boards of Commissioners, Directors and Employees

Based on Notarial Deed No. 1 dated April 3, 2018 of Notary Rahayu Ningsih, SH, the structure of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of April 30, 2018 is as follows:

Komisaris Utama : Erick Tonny Tjandra : President Commissioner

Komisaris Independen : Suprayitno : Independent Commissioner

Direktur Utama : Prilli Budi Pasravita Soetantyo : President Director

Direktur : Fredyanto Oetomo : Director

Direktur Independen : Adriaan Gilberto : Independent Director

123

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

1. UMUM (Lanjutan)

1. GENERAL (Continued)

c. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan)

c. Boards of Commissioners, Directors and Employees (Continued)

Berdasarkan Akta No. 4 tanggal 13 Desember 2017 dari Notaris Rahayu Ningsih, SH, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Based on Notarial Deed No. 4 dated December 13, 2017 of Notary Rahayu Ningsih, SH, the structure of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2017 is as follows:

Komisaris Utama : Erick Tonny Tjandra : President Commissioner

Komisaris : Dani Rachmad Akbari : Commissioner

Direktur Utama : Prilli Budi Pasravita Soetantyo : President Director

Direktur : Fredyanto Oetomo : Director

Berdasarkan Akta No. 5 tanggal 10 Maret 2014 dari Notaris Maryori Dewata, SH, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Based on Notarial Deed No. 5 dated March 10, 2014 of Notary Maryori Dewata, SH, the structure of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 is as follows:

Komisaris : Evi Aviana Effendi : Commissioner

Direktur Utama : Prilli Budi Pasravita Soetantyo : President Director

Direktur : Fredyanto Oetomo : Director

Jumlah karyawan tetap Perseroan dan Entitas Anak per 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebanyak 92, 92 dan 90 karyawan.

As of April 30, 2018, December 31, 2017 and 2016, the Company and Subsidiary had 92, 92 and 90 employees, respectively.

d. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 30 Juli 2018.

d. Completion of the Consolidated Financial Statements

The Company’s management is responsible for the preparation and presentation of the Consolidated Financial Statements, which have been completed and approved for issue by the Company’s Board of Directors on July 30, 2018.

124

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Basis of Consolidated Financial Statement

Presentation

Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan disusun sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. VIII.G7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan.

The Company’s Consolidated Financial Statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, comprising the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation of Financial Services Authority (OJK) No. VIII.G7 regarding the Presentation of Financial Statements.

Laporan Keuangan Konsolidasian disusun berdasarkan basis Akrual, kecuali Laporan Arus Kas Konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali yang diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang relevan.

The Consolidated Financial Statements have been prepared based on the Accrual basis, except for the Consolidated Statements of Cash Flows, prepared based on the Historical Cost concept, except as explained in each Note to the Consolidated Financial Statements.

Laporan Arus Kas Konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disusun berdasarkan metode Langsung (Direct method).

The Consolidated Statements of Cash Flows present receipts and disbursements of cash on hand and in banks classified into operating, investing and financing activities and are prepared using the Direct method.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian adalah mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan.

The reporting currency used in the Consolidated Financial Statement presentation is Indonesian Rupiah, which is the Company’s functional currency.

125

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Basis of Consolidated Financial Statement

Presentation (Continued)

Perubahan atas PSAK dan ISAK Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Changes to PSAK and ISAK Except as described below, the accounting policies applies are consistent with the annual Consolidation Financial Statements for the years ended April 30, 2018, December 31, 2017 and 2016, which conform to Indonesian Financial Accounting Standards.

Penerapan dari perubahan standar akuntansi berikut oleh Perseroan, yang berlaku efektif sejak dan setelah tanggal 1 Januari 2018, tidak memberikan dampak yang material terhadap Laporan Keuangan tahun berjalan:

The adoption of the following revised standards, which are effective from and after January 1, 2018, had no material effect on the amounts reported for the current year’s Consolidated Financial Statements:

- Amandemen PSAK 2, “Laporan Arus Kas - Prakarsa Pengungkapan”.

- Amandemen PSAK 13, “Properti Investasi - Pengalihan Properti Investasi”.

- Amandemen PSAK 16, “Aset Tetap”. - Amandemen PSAK 46, “Pajak Penghasilan -

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”.

- Amandemen PSAK 53, “Pembayaran Berbasis Saham - Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”.

- PSAK 15 (Penyesuaian 2017), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”.

- PSAK 67 (Penyesuaian 2017), “Pengungkapan Investasi pada Entitas Lain”

- PSAK 69, “Agrikultur”.

- Amendment to PSAK 2, “Statement of Cash Flows - Disclosure Initiative”.

- Amendment to PSAK 13, “Investment Property - Transfers of Investment Property”.

- Amendment to PSAK 16, “Fixed Assets”. - Amendment to PSAK 46, “Income Taxes -

Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”.

- Amendment to PSAK 53, “Share-Based Payment - Classification and Measurement of Share-Based Payment Transactions”.

- PSAK 15 (Adjustment 2017), “Investment in Associates and Joint Ventures”.

- PSAK 67 (Adjustment 2017), “Disclosures

of Interest in Other Entities”. - PSAK 69, “Agriculture”.

126

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

(Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Basis of Financial Statement Presentation

(Continued)

Perubahan atas PSAK dan ISAK (Lanjutan)

Changes to PSAK and ISAK (Continued)

Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning January 1, 2018 are as follows:

- Amandemen PSAK 15, “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”.

- Amandemen PSAK 62, “Kontrak Asuransi”. - Amandemen PSAK 71, “Instrumen

Keuangan - Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”.

- PSAK 71, “Instrumen Keuangan”. - PSAK 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan”. - PSAK 73, “Sewa”. - ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan

Imbalan di Muka”.

- Amendment to PSAK 15, “Investment in Associates and Joint Ventures”.

- Amendment to PSAK 62, “Insurance Contracts”.

- Amendment to PSAK 71, “Financial Instruments - Prepayment Features with Negative Compensation”.

- PSAK 71, “Financial Instruments”. - PSAK 72, “Revenue from Contracts with

Customers”. - PSAK 73, “Leases”. - ISAK 33, “Foreign Currency Transactions

and Advance Consideration”.

Pada tanggal pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan.

As of the authorization date of these Consolidated Financial Statements, management is still evaluating the potential impact of these new and revised standards on the Company’s Consolidated Financial Statements.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan Keuangan Konsolidasian meliputi

Laporan Keuangan Perseroan dan Entitas Anak di mana Perseroan memiliki pengendalian. Kendali diperoleh bila Perseroan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan suatu entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut. Perseroan menyusun Laporan Keuangan Konsolidasian menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan serupa.

b. Principles of Consolidation

The Consolidated Financial Statements comprise the Financial Statements of the Company and Subsidiary in which the Company has controls. Control is achieved when the Company is exposed or has rights to variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity. The Company prepared the Consolidated Financial Statements using the same and consistent accounting policies.

127

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan)

b. Principles of Consolidation (Continued)

Entitas Anak dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian beralih kepada Perseroan dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal hilangnya pengendalian.

The Subsidiary is consolidated from the date on which control is transferred to the Company and is no longer consolidated at the date when such control ceases.

Saldo dan transaksi signifikan termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar entitas dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak sebagai satu kesatuan usaha.

All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses are eliminated to reflect the financial position and the financial performance of the Company and Subsidiary as one business entity.

Seluruh laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain entitas anak diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada Kepentingan Non Pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP bersaldo defisit. Perseroan menyajikan KNP di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas Perseroan sebagai pemilik entitas induk.

Profit or loss and each component of other comprehensive income of the Subsidiary are attributed to the equity holders of the parent of the Company and to the Non-Controlling Interest (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI. The Company presents NCI in equity in the Consolidated Financial Statements, separately from the Company’s equity as equity holders of the parent entity.

Perubahan dalam bagian kepemilikan Perseroan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.

Changes in the Company’s ownership interest in the Subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions.

Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perseroan menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas dan komponen lain dari ekuitas terkait, sementara rugi atau laba yang dihasilkan diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.

In case of loss of control over a subsidiary, the Company derecognizes the assets (including goodwill), liabilities and other components of equity, while any resultant gain or loss is recognized in profit or loss. Any investment retained is recognized at fair value.

128

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis dicatat menggunakan metode

Akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung pada tahun berjalan.

c. Business Combinations

Business combinations are recorded by using the Acquisition method. Cost of acquisition is measured at the sum value of the consideration transferred, measured at fair value at the acquisition date, and the amount of each NCI on acquired parties. For each business combination, the acquirer measures the NCI on the acquired entity either at fair value or the proportion of NCI’s ownership of net identifiable assets of the acquired entity. Costs incurred in respect of acquisition are charged directly to the current year.

Pada tanggal akuisisi, selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih (aset neto) dicatat sebagai goodwill. Jika imbalan lebih rendah dari nilai wajar aset neto dari Perseroan yang diakuisisi maka selisihnya diakui dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian.

At the date of acquisition, the excess of the sum of the consideration transferred and the amount recognized for the NCI with identifiable assets and liabilities taken over (net assets) is recorded as goodwill. If the consolidation is lower than the fair value of net assets of companies acquired, the difference is recognized in the Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income.

Transaksi yang dilakukan dengan entitas sepengendali menerapkan metode Penyatuan Kepemilikan. Transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama, bukan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak menimbulkan laba rugi bagi seluruh kelompok usaha atau bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Selisih antara harga pengalihan dengan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis antara entitas sepengendali pada tanggal pengalihan dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor”.

Transactions carried out with entities under common control are applied to the Pooling of Interest method. Business combination transactions among entities under common control in the form of business transfers done in the framework of the reorganization of the entities that are in the same business group do not represent a change of ownership in terms of economic substance, so the transactions would not result in a gain or loss for the entire business group or individual entities within the business groups. The differences between the transfer price and the carrying amount of each business combination transaction among entities under common control at the date of transfer are recorded as "Additional Paid-in Capital”.

Dampak dari kombinasi bisnis dengan pihak sepengendali terhadap Bagian Ekuitas Entitas Anak disajikan dalam Modal Proforma dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.

The impact of a business combinations with an under common control on the Equity of the Subsidiary is presented in the Proforma Equity from Restructuring Transactions among Entities under Common Control.

129

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Instrumen Keuangan Aset Keuangan Pengakuan Awal dan Pengukuran Aset keuangan pada saat pengakuan awal

diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai efektif, jika memenuhi syarat.

d. Financial Instruments Financial Assets Initial Recognition and Measurement Financial assets are classified at initial

recognition as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laba rugi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.

When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Perseroan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal, dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan.

Aset keuangan terdiri dari kas dan bank,

piutang usaha dan piutang lain-lain yang termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

The Company and Subsidiary determine the classification of their financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate this designation at the end of each reporting period.

Financial assets consisted of cash on hand

and in bank, trade receivables and other receivables included in the loans and receivables category.

Pengukuran Selanjutnya Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah

aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode Suku Bunga Efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Subsequent Measurement Loans and receivables are non-derivative

financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the Effective Interest Rate method. The related gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

130

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan)

d. Financial Instruments (Continued) Financial Assets (Continued)

Penghentian Pengakuan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perseroan dan Entitas Anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan Perseroan dan Entitas Anak secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau Perseroan dan Entitas Anak secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.

Derecognition A financial asset (or when applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when the contractual rights to the cash flows from the financial assets expires; or the Company and Subsidiary have transferred their contractual rights to receive cash flows from the financial asset or have assumed a contractual obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under the “pass-through” arrangement; and either the Company and Subsidiary have transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset or the Company and Subsidiary have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but have transferred control of the financial asset.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Impairment of Financial Assets The Company and Subsidiary assess at the

end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.

131

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Aset Keuangan (Lanjutan) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)

d. Financial Instruments (Continued) Financial Assets (Continued) Impairment of Financial Assets (Continued)

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan dan Entitas Anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and Subsidiary first assess whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company and Subsidiary determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Perseroan dan Entitas Anak tidak mendiskontokan arus kas yang berasal dari piutang jangka pendek, apabila pengaruh pendiskontoan tersebut tidak material.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated furure cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate. The Company and Subsidiary’s cash flows relating to short-term receivables are not discounted if the effect of the discounting is immaterial.

132

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)

d. Financial Instruments (Continued) Financial Assets (Continued) Impairment of Financial Assets (Continued)

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perseroan dan Entitas Anak. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.

The carrying amount of the financial assets is reduced through the use of a provision for impairment account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial assets. Loans and receivables, including the related provision, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been relized of has been transferred to the Company and Subsidiary. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusing the provision for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit of loss.

Liabilitas Keuangan Pengakuan Awal dan Pengukuran Liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika memenuhi syarat. Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial Liabilities Initial Recognition and Measurement

Financial liabilities are classified, at initial recognition as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and in the case financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.

133

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Pengakuan Awal dan Pengukuran (Lanjutan)

d. Financial Instruments (Continued) Financial Liabilities (Continued)

Initial Recognition and Measurement (Continued)

Liabilitas keuangan terdiri dari utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan utang pembiayaan konsumen yang termasuk dalam kategori liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities consisted of bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses and consumer financing loans included in the financial liabilities measured at amortized cost category.

Pengukuran Selanjutnya Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode Suku Bunga Efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya melalui proses amortisasi.

Subsequent Measurement Subsequent to initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the Effective Interest Rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Penghentian Pengakuan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

Derecognition A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or has expired. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the difference in the respective carrying amount is recognized in profit or loss.

134

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan)

d. Financial Instruments (Continued)

Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapus dan nilai netonya disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the Consolidated Statements of Financial Position, if there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Pengukuran Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan berdasarkan referensi harga pasar kuotasian, tanpa dikurangi biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif, nilai wajarnya ditentukan berdasarkan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian tersebut meliputi transaksi pasar wajar terkini, referensi kepada nilai wajar kini instrumen keuangan lainnya yang secara substansi adalah serupa, analisa arus kas diskonto, atau model penilaian lainnya. Jika nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara wajar, instrumen keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.

Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period, without deducted by transaction costs. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using a recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models. When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial instruments are recognized and measured at their carrying amounts.

e. Kas dan Bank

Kas dan bank terdiri dari kas dan bank yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

e. Cash on Hand and in Bank

Cash on hand and in bank consists of cash on hand and in bank not collateralized nor with a restricted use.

135

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Piutang

Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai.

Perseroan dan Entitas Anak menetapkan cadangan penurunan nilai piutang pada saat terdapat bukti obyektif bahwa piutang tidak dapat ditagih. Piutang dan cadangan penurunan nilai piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.

f. Receivables

Receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost, less allowance for receivable impairment. The Company and Subsidiary provide an allowance for account receivable impairment bassed on management’s evaluation of the condition and collectibilty of each receivable account at year-end.

g. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan ditentukan menggunakan metode FIFO (First in First Out).

g. Inventories

Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost of inventories is computed using the FIFO method.

Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course business activities less estimated cost of completion and selling expenses.

Cadangan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih dan ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan persediaan.

Provision for impairment of inventories is made to decrease the carrying value of inventories to their net realizable value.

h. Aset Tetap

Aset tetap dibukukan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset tetap disusutkan menggunakan metode Garis Lurus (Straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian masing-masing aset tetap sebagai berikut:

Bangunan dan Prasarana 20 tahun Mesin 8 - 15 tahun Kendaraan 8 - 10 tahun Inventaris 4 - 8 tahun

h. Fixed Assets

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and accumulated losses on impairment value, if any. Fixed assets are depreciated using the Straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Buildings and Infrastructures 20 years Machinery 8 - 15 years Vehicles 8 - 10 years Equipment 4 - 8 years

136

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

h. Aset Tetap (Lanjutan)

h. Fixed Assets (Continued)

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi. Biaya terkait dengan pembaharuan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum atau umur ekonomi tanah mana yang lebih pendek.

Land is stated at cost and not depreciated. Legal costs of land rights when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land and not amortized. The legal renewal costs of land rights are recognized as intangible asset and amortized over the shorter of the rights’ legal life and land’s economic life.

Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana seharusnya, hanya apabila kemungkinan besar Perseroan dan Entitas Anak akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Nilai yang terkait dengan penggantian komponen tidak diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Nilai residu, umur manfaat aset dan metode

penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan.

Apabila aset tetap dihentikan pengakuannya,

maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari akun aset tetap, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

Subsequent costs are included in the assets carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and Subsidiary and the cost of the item can be measured reliably. Amounts related to component replacement are not recognized. Repair and maintenance costs are charged to profit or loss during the period in which they are incurred. The residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year-end. When assets are derecognized, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit or loss for the year.

i. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

Aset non-keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat dipulihkan. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih lebih nilai tercatat aset dengan jumlah terpulihkannya tersebut.

i. Impairment of Non-Financial Assets

Non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount.

137

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (Lanjutan)

i. Impairment of Non-Financial Assets (Continued)

Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

Recoverable amount is the higher of its fair value less cost to sell or its value in use of the assets. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.

Pada setiap akhir periode pelaporan, aset non-keuangan yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai, maka langsung diakui dalam laba rugi, tetapi tidak melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya.

At each reporting date, non-financial assets, that suffered impairment are reviewed for possible reversal of the impairment. Recoverable amount is immediately recognized in profit or loss, but not in excess of any accumulated impairment loss previously recognized.

j. Pengukuran Nilai Wajar

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut; atau jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

j. Fair Value Measurement

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either in the principal market for the asset or liability, or in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Perseroan dan Entitas Anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The Company and Subsidiary use valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

138

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan)

j. Fair Value Measurement (Continued)

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan level input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar sebagai berikut:

i) Input Level 1: harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran.

ii) Input Level 2: input selain harga kuotasian

yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.

iii) Input Level 3: input yang tidak dapat

diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.

All assets and liabilities whose fair value is measured or disclosed in the Consolidated Financial Statements are categorized within the fair value hierarchy based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole as follows:

i) Level 1 Inputs: quoted (unadjusted)

prices in active markets for identical assets or liabilities accessible by the entity at the measurement date.

ii) Level 2 Inputs: inputs other than quoted

prices included in Level 1 that are observable for assets and liabilities, either directly or indirectly.

iii) Level 3 Inputs: inputs that are directly or

indirectly unobservable.

k. Transaksi dengan Pihak Berelasi

Pihak-pihak berelasi didefinisikan sebagai berikut:

a) Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan Perseroan jika orang tesebut:

i) Memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas Perseroan;

ii) Memiliki pengaruh signifikan atas

Perseroan; atau iii) Personil manajemen kunci Perseroan

atau entitas induk Perseroan.

k. Related Party Transactions

Related parties are defined as follows:

a) A person or a close member of the person's family is related to the Company if that person:

i) Has control or joint control over the

Company;

ii) Has significant influence over the Company; or

iii) Is a member of the key management

personnel of the Company or of a parent of the Company.

139

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)

k. Related Party Transactions (Continued)

b) Suatu entitas berelasi dengan Perseroan jika memenuhi salah satu hal berikut:

i) Entitas dan Perseroan adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi

atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura

bersama dari pihak ketiga yang sama.

b) An entity is related to the Company if any of the following conditions applies:

i) The entity and the Company are

members of the same company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii) One entity is an associate or joint

venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a company of which the other entity is a member).

iii) Both entities are joint ventures of the same third party.

iv) Satu entitas adalah ventura bersama

dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

v) Entitas tersebut adalah suatu program

imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Perseroan. Jika Perseroan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perseroan.

vi) Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a).

iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v) The entity is a post-employment

benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company.

vi) The entity is controlled or jointly

controlled by a person identified in (a).

vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf

a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

140

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)

k. Related Party Transactions (Continued)

viii) Entitas, atau anggota dari kelompok di mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Perusahaan atau kepada entitas induk dari Perusahaan.

viii) An entity, or member of a group in which the entity is a part of that group, provides the services of key management personnel to the Company or to the Company's parent.

Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.

Related party transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes to the Consolidated Financial Statements.

l. Pengakuan Pendapatan dan Beban

l. Revenue and Expense Recognition

Perseroan mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal, besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh, tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal posisi keuangan dapat diukur secara andal, dan biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur secara andal.

The Company recognizes revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future economic benefits will flow to the entity, and the stage of completion of the transaction at the financial position date can be measured reliably, and the costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably.

Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah berpindah kepada pelanggan. Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diberikan.

Revenues from sales are recognized when the risk and the ownership benefits of the goods are significantly transferred to the customers.

Revenues from services are recognized when

the services are rendered.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.

Expenses are recognized when incurred on an accrual basis.

141

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam tahun berjalan yang menggunakan mata uang asing dibukukan berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi terjadi.

m. Foreign Currency Transactions and Balances

Transactions during the year using foreign currencies are recorded based on the prevailing exchange rate at the time the transaction occurs.

Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dari transaksi dan penyesuaian aset dan liabilitas dalam mata uang asing tersebut dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi tahun berjalan.

Foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the end of the reporting period. Any resulting gain or loss is credited or charged to profit or loss for the year.

Pada tanggal 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016 kurs konversi yang digunakan adalah sebagai berikut:

The conversion rates used as of April 30, 2018, December 31, 2017 and 2016 are as follows:

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/

April 30, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016

1 USD 13.877 13.548 13.436 United States Dollar (USD) 1

n. Perpajakan

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui ke penghasilan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak kini dihitung untuk setiap entitas sebagai badan hukum yang berdiri sendiri.

n. Taxation Current tax and deferred tax are recognized

as income or expenses in profit or loss for the year, except to the extent that it relates to items recognized directly to equity.

The current tax expense is determined based

on the taxable income in the period calculated based on the prevailing tax rates. Current tax is calculated for every entity as an independent legal entity.

142

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

n. Perpajakan (Lanjutan)

n. Taxation (Continued)

Pajak tangguhan dicatat menggunakan metode Liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax is recognized using the Liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting period. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward of unused fiscal losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused fiscal losses can be utilized.

Pajak tangguhan diukur menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset atau liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan penyisihan dan/atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer, termasuk perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan.

Deferred income tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the end of the reporting period. Changes in the carrying amount of deferred tax assets or liabilities due to a provision and/or readjustment to all temporary differences are credited or charged to profit or loss for the year.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

Untuk setiap entitas yang dikonsolidasikan, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas tersebut.

For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carry forwards each of which can be either an asset or a liability are presented on a net basis for each of these entities.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan surat ketetapan pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

Additional principal amount of tax and penalties established by the tax assessment letter is recognized as income or expense in the statement of comprehensive income for the year, unless there are further proposed remedies. An additional tax principals and penalties are deferred when they meet the asset recognition criteria of assets.

143

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Sewa

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

o. Leases The determination of whether an

arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

Dalam sewa pembiayaan dimana Perseroan sebagai lessee, Perseroan mengakui aset dan liabilitas dalam Laporan Posisi Keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sewa. Biaya keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Biaya keuangan dicatat dalam laba rugi tahun berjalan. Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, aset sewaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa.

In finance leases in which the Company and Subsidiary are as a lessee, the Company and Subsidiary recognize assets and liabilities in the Consolidated Statements of Financial Position at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and the lease liability settlement. Financial expenses are allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the liability balance. Financial expenses are charged directly to profit or loss. If there is a reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, the leassed asset (presented as part of fixed assets) is depreciated over the use period of the asset based on the useful life of the asset. If there is no such certainty, leased assets are depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term.

Dalam sewa operasi dimana Perseroan dan Entitas Anak sebagai lessee, Perseroan dan Entitas Anak mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar Garis Lurus selama masa sewa.

Under an operating lease, in which the Company and Subsidiary are as a lessee, the Company and Subsidiary recognize lease payments as an expense using the Straight-line method over the lease period.

144

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Imbalan Karyawan

(i) Kewajiban Imbalan Pasca Masa Kerja Program pensiun imbalan pasti adalah

program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi.

p. Employee Benefits

(i) Post-Employment Benefits Liabilities A defined benefit plan is a pension plan

that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service, or compensation.

Perusahaan harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan Undang-Undang (“UU”) Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Kontrak Kerja Bersama (“KKB”), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program pensiun imbalan pasti.

The Company is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”) or the Collective Labor Agreement (the “CLA”), whichever is higher. Since the Labor Law and the CLA set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labor Law or the CLA represent defined benefit plans.

Kewajiban program pensiun imbalan pasti yang diakui di Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal akhir tahun dikurangi nilai wajar aset program.

The liability recognized in the Consolidated Statements of Financial Position in respect of the defined benefit pension plan is the present value of the defined benefit obligation at the year end date less the fair value of plan assets.

Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode Proyeksi Kredit Unit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The defined benefit liability is calculated annually by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. The present value of the defined benefit liability is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

145

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Imbalan Karyawan (Lanjutan)

(i) Kewajiban Imbalan Pasca Masa Kerja (Lanjutan)

p. Employee Benefits (Continued)

(i) Post-Employment Benefits Liabilities (Continued)

Biaya jasa kini dari program pensiun imbalan pasti diakui dalam laba rugi pada beban imbalan kerja dimana mencerminkan peningkatan kewajiban imbalan pasti yang dihasilkan dari jasa karyawan dalam tahun berjalan.

The current service cost of the defined benefit plan is recognized in the profit or loss in employee benefit expenses which reflect the increase in the defined benefit obligation resulting from the employees’ service in the current year.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung dilaporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria dibebankan atau dikreditkan ke laba komprehensif lainnya yang merupakan bagian dari laba ditahan pada periode di mana terjadinya perubahan tersebut.

Past service costs are recognized immediately in profit or loss.

Actuarial gains and losses arising from

experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to other comprehensive income and presented as part of retained earnings in the period in which they arise.

(ii) Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja Pesangon pemutusan kontrak kerja

terutang ketika Perseroan memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Perseroan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Perseroan tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika Perseroan mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berasal dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya.

(ii) Termination Benefits Termination benefits are payable when

employment is terminated by the Company before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The Company recognizes termination benefits at the earlier of the following dates: (i) when the Company can no longer withdraw the offer of those benefits; and (ii) when the Company recognizes costs for a restructuring that is within the scope of PSAK 57 and involves the payment of termination benefits. In the case of an offer being made to encourage voluntary redundancy, the termination benefits are measured based on the number of employees expected to accept the offer. Benefits falling due more than 12 months after the reporting date are discounted to their present value.

146

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Informasi Segmen Segmen adalah bagian khusus dari Perseroan

dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

q. Segment Information A segment is a distinguishable component

of the Company and Subsidiary engaged in providing products and services (business segment) or in providing products and services within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai segmen tersebut.

Segment revenues, expenses, results, assets and liabilities include items that can be directly attributed to a segment and items that can be allocated on a basis appropriate to that segment.

r. Aset Pengampunan Pajak

Aset Pengampunan Pajak sebagaimana

didefinisikan dalam PSAK 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”, diakui sebesar biaya perolehan (nilai yang tercatat pada Surat Keterangan Pengampunan Pajak “SKPP”). Selisih antara pengakuan aset dan liabilitas pengampunan pajak diakui di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor. Pembayaran uang tebusan langsung diakui dalam laba rugi pada periode SKPP disampaikan.

r. Tax Amnesty Assets Tax amnesty assets as defined in PSAK 70,

“Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”, are recognized at cost (value stated in the Tax Amnesty Approval (SKPP). The difference between the recognized asset and liability due to the tax amnesty is recognized as part of additional paid-in capital in equity. Directly paid redemption money is recognized in profit or loss in the period the SKPP is received.

Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset/liabilitas yang timbul dari pengampunan pajak mengacu pada PSAK yang relevan berdasarkan sifat aset/liabilitasnya.

Measurement after initial recognition of the asset/liability arising from the tax amnesty follows the relevant PSAK based on the nature of the asset/liability.

147

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

s. Laba Bersih Per Saham Laba bersih per saham dihitung dengan

membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar sepanjang periode pelaporan.

s. Earnings per Share Earnings per share is calculated by dividing

the income for the year with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the reporting period.

Pada tanggal 30 April 2018 dan 2017,

31 Desember 2017 dan 2016, Perseroan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, sehingga laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian.

As of April 30, 2018 and 2017, December 31, 2017 and 2016, the Company had no potential dilutive ordinary shares, accordingly there was no diluted earnings per share calculated and presented in the Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income.

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING

Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan Konsolidasian. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penerapan estimasi, maka realisasinya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS

The preparation of the Consolidated Financial Statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts in the Consolidated Financial Statements. Due to inherent uncertainties in the estimation determination, the actual amounts reported in the future might possibly be different from those estimates.

Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.

The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have the significant risk of causing a material adjustment to the carrying amount of assets and liabilities within the next financial year are discussed below.

148

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)

Cadangan Penurunan Nilai Piutang Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan dan Entitas Anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan dan Entitas Anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.

Allowance for Impairment of Receivables The Company and Subsidiary evaluate specific accounts if it is known that their customers cannot afford their financial obligations. In these cases, the Company and Subsidiary consider, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of their relationship with the customers and the customers’ current credit status based on any third-party credit reports available to record specific allowance for impairment for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Company and Subsidiary expect to collect.

Cadangan Penurunan Nilai Persediaan Dalam menentukan cadangan penurunan nilai persediaan, manajemen menggunakan estimasi mengenai tingkat penjualan atau penggunaan atas persediaan. Perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak secara material terhadap kinerja keuangan.

Allowance for Decline in Value of Inventories Determining the allowance for decline in value of inventories requires management to estimate for the future saleability and market demand of the inventories. Significant changes in these assumptions may materially affect the financial performance.

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Perseroan dan Entitas Anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perseroan dan Entitas Anak atas aset sejenis.

Estimated Useful Lives of Fixed Assets

The useful lives of each of the items of the Company and Subsidiary’s fixed assets is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience from similar assets.

149

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap (Lanjutan)

Estimated Useful Lives of Fixed Assets (Continued)

Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya yang disebabkan keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Terdapat kemungkinan bahwa kinerja keuangan di masa datang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena faktor yang disebutkan diatas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset.

The useful live of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the assets. It is possible, however, that future results of the operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. Changes in the useful lives of fixed assets can affect the amount of depreciation expense that is recognized and recorded asset impairment.

Penurunan Nilai Aset Non Moneter Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila

terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset dan penjualan aset tersebut. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam Laporan Keuangan Konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap kinerja keuangan.

Impairment of Non-Financial Assets Impairment review is performed when impairment indicators are present. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use assets reflected in the Consolidated Financial Statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of recoverable value and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the financial performance.

150

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)

Imbalan Pascakerja Penentuan liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah liablitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat mortalita. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan dan Entitas Anak langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Walaupun asumsi Perseroan dan Entitas Anak dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Perseroan dan Entitas Anak.

Post-Employment Benefits The determination of post-employment benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate, annual salary increment rate, disability rate, pension age and mortality rate. Actual results that differ from the Company and Subsidiary’s assumptions are directly recognized as profit or loss when incurred. Although it is believed that the Company and Subsidiary’s assumptions are reasonable and appropriate, however significant changes in assumptions may materially affect the Company and Subsidiary’s employee benefits liabilities.

Perpajakan Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah timbulnya pendapatan kena pajak di masa datang, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan atau beban pajak yang telah dicatat. Estimasi juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.

Taxation Uncertainties existing with respect to the interpretation of complex tax regulations, chages in tax law, and the amount and timing of future taxable income, necessitate future adjustments to tax income and expenses already recorded. Estimates are also required in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations whose final tax determination is uncertain during the normal business activities.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Penentuan nilai wajar instrumen keuangan memerlukan adanya estimasi-estimasi tertentu. Dalam pasar yang tidak aktif, manajemen menggunakan teknik penilaian tertentu untuk menentukan nilai wajar. Manajemen memilih teknik penilaian yang dapat memaksimumkan penggunaan input yang dapat diamati dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi dalam menentukan nilai wajar. Ketika menentukan nilai wajar dengan cara tersebut di atas, manajemen juga memasukkan unsur kondisi pasar saat ini serta membuat penyesuaian risiko yang dianggap tepat akan dibuat oleh pelaku pasar.

Fair Value of Financial Instruments Measuring fair values of financial instruments has led to the use of key estimates. In markets that are not active, management makes use of valuation techniques to measure fair value. Management selects the valuations techniques that maximize the use of observable parameters and minimize the use of unobservable parameters to estimate the fair values. When estimating fair values in this way, management has taken into account current market conditions and included appropriates risk adjustments that market participants would make.

151

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

4. KAS DAN BANK Rinciannya sebagai berikut:

4. CASH ON HAND AND IN BANK The details are as follows:

31 Desember 2016/

December 31, 2016

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/

April 30, 2018 December 31, 2017 Restated)

Kas 14.643.340 16.728.990 5.698.200 Cash on Hand

Bank Cash in Bank

Rupiah Rupiah

PT Bank Yudha Bhakti Tbk 20.440.155 1.905.559 2.338.868 PT Bank Yudha Bhakti Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 225.140.976 15.063.166 7.963.341 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 554.651.760 636.264.970 475.769.756 (Persero) Tbk

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 1.332.922.444 428.565.510 442.938.492 (Persero) Tbk

Total Bank 2.133.155.335 1.081.799.205 929.010.457 Total Cash in Bank

Total Kas dan Bank 2.147.798.675 1.098.528.195 934.708.657 Total Cash on Hand in Bank

Pada tanggal 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016 tidak terdapat bank yang dibatasi penggunaannya dan seluruh bank ditempatkan pada pihak ketiga.

As of April 30, 2018, December 31, 2017 and 2016, there was no restricted cash in banks and all cash in bank amounts were placed in third parties.

5. PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

Rinciannya sebagai berikut:

5. TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES The details are as follows:

31 Desember 2016/

December 31, 2016

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/

April 30, 2018 December 31, 2017 Restated)

PT Grand Chemical Indonesia 419.234.000 359.120.000 172.868.000 PT Grand Chemical Indonesia

PT Harma Sumber Utama 376.922.250 245.792.250 229.776.250 PT Harma Sumber Utama

Jamaludin Dahri 329.544.588 129.433.197 56.454.788 Jamaludin Dahri

PT Cosmos Indo Ink 232.245.550 132.978.050 126.573.050 PT Cosmos Indo Ink

Nurtaji 180.154.361 136.471.495 13.114.808 Nurtaji

PT Sung Lim Chemical 145.684.000 133.540.000 90.420.000 PT Sung Lim Chemical

Bong Ng Sen 28.959.990 20.047.745 19.535.802 Bong Ng Sen

PT Davi Etania Abadi 5.082.000 92.407.000 154.277.000 PT Davi Etania Abadi

Seacold Seafood Pte., Ltd. - - 24.927.806.714 Seacold Seafood Pte., Ltd.

PT Indoguna Utama - - 438.740.800 PT Indoguna Utama

PT Inter Nusa Kemindo - - 46.987.000 PT Inter Nusa Kemindo

Lain-lain (Saldo masing-masing Others (Accounts with balances

di bawah Rp 100.000.000) 260.621.670 159.779.852 91.126.621 below Rp 100,000,000, each)

Total 1.978.448.409 1.409.569.589 26.367.680.833 Total

152

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

5. PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA (Lanjutan)

5. TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES (Continued)

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang

adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables by age category are as follows:

31 Desember 2016/

December 31, 2016

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/

April 30, 2018 December 31, 2017 Restated)

Belum Jatuh Tempo: 1.570.418.351 1.077.909.206 12.003.108.527 Not Yet Due

Telah Jatuh Tempo: Past Due:

1 - 30 Hari 351.218.043 236.810.762 14.364.572.306 1 - 30 Days

31 - 60 Hari 56.812.015 37.248.877 - 31 - 60 Days

61 - 90 Hari - 37.457.500 - 61 - 90 Days

> 90 Hari - 20.143.244 - > 90 Days

Total 1.978.448.409 1.409.569.589 26.367.680.833 Total

Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables by currency are as follows:

31 Desember 2016/

December 31, 2016

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/

April 30, 2018 December 31, 2017 Restated)

Dollar Amerika Serikat - - 24.927.806.714 United States Dollar

Rupiah 1.978.448.409 1.409.569.589 1.439.874.119 Indonesian Rupiah

Total 1.978.448.409 1.409.569.589 26.367.680.833 Total

Berdasarkan pengalaman dan penelaahan, manajemen berkeyakinan Perseroan tidak mengalami kesulitan atas kolektibilitas piutang usaha, sehingga tidak membentuk cadangan penurunan nilai piutang usaha.

Based on the review of the status of each individual receivable account at year-end, management believes that all receivables are collectible, accordingly, no allowance for doubtful accounts was provided.

153

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

6. PIUTANG LAIN-LAIN

Rinciannya sebagai berikut:

6. OTHER RECEIVABLES The details are as follows:

31 Desember 2016/

December 31, 2016

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/

April 30, 2018 December 31, 2017 Restated)

Pihak Berelasi Related Party

PT Interkayu Nusantara - 15.500.000.000 - PT Interkayu Nusantara

Pihak Ketiga Third Parties

Suryadi 79.900.000 79.900.000 - Suryadi

Supriyadi 57.000.000 57.000.000 - Supriyadi

Lain-lain 3.000.000 3.000.000 1.500.000 Others

Total 139.900.000 139.900.000 1.500.000 Total

TOTAL 139.900.000 15.639.900.000 1.500.000 TOTAL

Berdasarkan Perjanjian Hutang tanggal 13 Desember 2017, Perseroan memberikan pinjaman kepada PT Interkayu Nusantara sebesar Rp 15.500.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga 13% dan 20% per tahun untuk masing-masing pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000 dan Rp 5.500.000.000. Jangka waktu pinjaman ini berlaku sejak tanggal pengikatan sampai dengan maksimum periode selama 6 bulan. Pada tanggal 2 Februari 2018, PT Interkayu Nusantara telah melunasi seluruh pokok pinjaman.

Based on the Loan Agreement dated December 13, 2017, the Company granted loans to PT Interkayu Nusantara amounting to Rp 15,500,000,000. The loans bear interest at 13% and 20% per year for the loans amounting to Rp 10,000,000,000 and Rp 5,500,000,000, respectively. The loans were valid from the binding date up to a maximum period of 6 months. On February 2, 2018, PT Interkayu Nusantara has settled all the principal loan.

7. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI

7. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of balances and transactions with related parties are as follows:

31 Desember 2016/ 31 Desember 2016/

December 31, 2016 December 31, 2016

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/ 30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/

April 30, 2018 December 31, 2017 Restated) April 30, 2018 December 31, 2017 Restated)

% % %

Piutang Lain-lain Other Receivable

PT Interkayu Nusantara - 15.500.000.000 - - 20,33 - PT Interkayu Nusantara

Utang Lain-lain Other Payables

Prilli Budi Pasravita Soetantyo 421.034.152 443.642.152 400.231.924 0,80 1,19 1,44 Prilli Budi Pasravita Soetantyo

Hendra Hasan Kustarjo - - 750.000.000 - - 2,70 Hendra Hasan Kustarjo

Total 421.034.152 443.642.152 1.150.231.924 0,80 1,19 4,14 Total

Total/

Total

Persentase terhadap Total Aset/Liabilitas/

Percentage to Total Assets/Liabilities

154

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

7. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan)

7. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The details of the nature of relationships and types of transactions with related parties are as follows:

Pihak Berelasi/ Related Party

Sifat Hubungan/ Nature of Relationship

Jenis Transaksi/ Type of Transaction

Prilli Budi Pasravita Soetantyo dan/and Hasan Hendra Kustarjo

Pemegang Saham Perseroan/ The Company’s Stockholders

Pinjaman tanpa bunga, tanpa jaminan dan dapat dibayarkan sewaktu-waktu/ Loan bearing no interest, unsecured and repayable at any time.

PT Interkayu Nusantara

Memiliki pemegang saham yang sama dengan Perseroan/Having the same stockholders as the Company’s

Pinjaman dengan bunga, tanpa jaminan dan jangka waktu 6 bulan/ Loan bearing interest, unsecured and valid for a six-month period.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Rinciannya sebagai berikut:

The details are as follows:

31 Desember 2016/

December 31, 2016

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/

April 30, 2018 December 31, 2017 Restated)

Barang Jadi 25.017.611.937 21.285.640.900 4.244.441.759 Finished Goods

Bahan Baku 17.984.713.038 15.481.894.186 32.973.944 Raw Materials

Bahan Pembantu 817.257.660 276.118.411 - Indirect Materials

Bahan Bakar 13.650.712 22.349.208 13.313.140 Fuel

Total 43.833.233.347 37.066.002.705 4.290.728.843 Total

Pada tanggal 30 April 2018, persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Wahana Tata terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan secara keseluruhan sebesar USD 5.000.000. Manajemen Perseroan berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan.

As of April 30, 2018, inventories were insurred with PT Asuransi Wahana Tata against losses from fire and other risks with insurance coverage of USD 5,000,000. The Company’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Berdasarkan hasil penelahaan kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan penurunan nilai persediaan yang perlu dibentuk pada tanggal 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016.

Based on the results of inventory review at year-end, management believes that no allowance for impairment of inventories should be made as of April 30, 2018, December 31, 2017 and 2016.

155

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA

9. ADVANCES AND PREPAYMENTS

Rinciannya sebagai berikut:

The details are as follows:

31 Desember 2016/

December 31, 2016

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/

April 30, 2018 December 31, 2017 Restated)

Pembelian Bahan Baku 3.631.790.996 2.668.555.679 352.696.458 Purchases of Raw Materials

Pembelian Aset Tetap 7.556.846.400 611.512.500 120.350.500 Purchases of Fixed Assets

Karyawan 7.200.000 9.500.000 32.000.000 Employees

Kajian Pembuangan Limbah - - 31.500.000 Assessment of Waste Disposal

Lain-lain - 80.000.000 3.000.300 Others

Total 11.195.837.396 3.369.568.179 539.547.258 Total

10. ASET TETAP

10. FIXED ASSETS

Rinciannya sebagai berikut:

The details are as follows:

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Additional Deduction Ending Balance

Biaya Perolehan At Cost

Tanah 1.937.900.000 - - 1.937.900.000 Land

Bangunan dan Prasarana 8.483.158.050 361.920.000 - 8.845.078.050 Buildings and Infrastructures

Mesin 11.974.227.890 - - 11.974.227.890 Machinery

Kendaraan 2.122.715.569 391.783.000 278.000.000 2.236.498.569 Vehicles

Inventaris 3.585.411.447 242.484.040 - 3.827.895.487 Equipment

Total 28.103.412.956 996.187.040 278.000.000 28.821.599.996 Total Direct Acquisitions

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan dan Prasarana 2.392.110.348 146.792.969 - 2.538.903.317 Buildings and Infrastructures

Mesin 7.089.145.746 352.720.756 - 7.441.866.502 Machinery

Kendaraan 1.284.114.634 80.837.997 269.004.196 1.095.948.435 Vehicles

Inventaris 2.084.238.158 107.692.301 - 2.191.930.459 Equipment

Total 12.849.608.886 688.044.023 269.004.196 13.268.648.713 Total Direct Acquisitions

Jumlah Tercatat 15.253.804.070 15.552.951.283 Carrying Value

30 April 2018/April 30, 2018

Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Additional Deduction Ending Balance

Biaya Perolehan At Cost

Tanah 1.937.900.000 - - 1.937.900.000 Land

Bangunan dan Prasarana 8.483.158.050 - - 8.483.158.050 Buildings and Infrastructures

Mesin 11.949.327.890 151.500.000 126.600.000 11.974.227.890 Machinery

Kendaraan 2.549.215.569 240.000.000 666.500.000 2.122.715.569 Vehicles

Inventaris 3.287.276.650 298.134.797 - 3.585.411.447 Equipment

Total 28.206.878.159 689.634.797 793.100.000 28.103.412.956 Total Direct Acquisitions

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan dan Prasarana 1.967.952.444 424.157.904 - 2.392.110.348 Buildings and Infrastructures

Mesin 6.034.004.045 1.181.741.701 126.600.000 7.089.145.746 Machinery

Kendaraan 1.740.915.540 209.699.094 666.500.000 1.284.114.634 Vehicles

Inventaris 1.713.891.622 370.346.536 - 2.084.238.158 Equipment

Total 11.456.763.651 2.185.945.235 793.100.000 12.849.608.886 Total Direct Acquisitions

Jumlah Tercatat 16.750.114.508 15.253.804.070 Carrying Value

31 Desember 2017/December 31, 2017

156

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

10. ASET TETAP (Lanjutan)

10. FIXED ASSETS (Continued)

Saldo Awal/* Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir/

Beginning Balance Additional Deduction Ending Balance

Biaya Perolehan At Cost

Tanah 1.937.900.000 - - 1.937.900.000 Land

Bangunan dan Prasarana 6.448.213.050 2.034.945.000 - 8.483.158.050 Buildings and Infrastructures

Mesin 8.933.162.340 3.016.165.550 - 11.949.327.890 Machinery

Kendaraan 2.304.215.569 245.000.000 - 2.549.215.569 Vehicles

Inventaris 2.903.114.310 384.162.340 - 3.287.276.650 Equipment

Total 22.526.605.269 5.680.272.890 - 28.206.878.159 Total Direct Acquisitions

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan dan Prasarana 1.588.418.631 379.533.813 - 1.967.952.444 Buildings and Infrastructures

Mesin 4.849.965.591 1.184.038.454 - 6.034.004.045 Machinery

Kendaraan 1.465.531.015 275.384.525 - 1.740.915.540 Vehicles

Inventaris 1.325.715.328 388.176.294 - 1.713.891.622 Equipment

Total 9.229.630.565 2.227.133.086 - 11.456.763.651 Total Direct Acquisitions

Jumlah Tercatat 13.296.974.704 16.750.114.508 Carrying Value

(Disajikan Kembali/Restated)

31 Desember 2016/December 31, 2016

* Termasuk aset tetap Entitas Anak yang dikonsolidasikan

* Including the consolidated Subsidiaries’ fixed assets

Alokasi beban penyusutan adalah sebagai berikut:

The allocation of depreciation expense is as follows:

2 0 1 6

(1 Tahun/Year)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/(4 Bulan/Months ) (4 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) Restated)

Beban Pokok Penjualan 654.282.158 680.882.241 2.016.754.762 2.003.651.473 Cost of Goods Sold

Beban Usaha 33.761.865 71.536.593 169.190.473 223.481.613 Operating Expenses

Total 688.044.023 752.418.834 2.185.945.235 2.227.133.086 Total

* Tidak diaudit/Unaudited

Rincian pengurangan aset tetap pemilikan langsung yang merupakan penjualan aset tetap sebagai berikut:

The details of deductions of fixed assets representing the sale of fixed assets are as follows:

2 0 1 8 2 0 1 7

(4 Bulan/Month) (1 Tahun/Year)

Harga Jual 38.409.089 205.000.000 Selling Price

Jumlah Tercatat 8.995.804 - Carrying Value

Laba Penjualan Aset Tetap 29.413.285 205.000.000 Gain on Sale of Fixed Assets

Jumlah bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan pada tanggal 30 April 2018 sebesar Rp 4.905.362.497.

The total gross fixed assets that have been fully depreciated and are still in use as of April 30, 2018 amounted to Rp 4,905,362,497.

157

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

10. ASET TETAP (Lanjutan)

10. FIXED ASSETS (Continued)

Perseroan dan Entitas Anak telah mengasuransikan aset tetap tertentu kepada PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Ramayana Tbk dan PT Asuransi Multi Artha Guna terhadap risiko kebakaran dan kerugian lainnya dengan pertanggungan sebesar Rp 14.590.540.800 per 30 April 2018.

The Company and Subsidiary insured certain fixed assets with PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Ramayana Tbk and PT Asuransi Multi Artha Guna against fire and other risks with insurance coverage of Rp 14,590,540,800 as of April 30, 2018.

Berdasarkan hasil penelahaan manajemen Perseroan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasi adanya penurunan nilai aset tetap per 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016.

Based on management’s review results, there were no events or changes in circumstances indicating any decline in the fixed asset value as of April 30, 2018, December 31, 2017 and 2016.

Manajemen Perseroan juga berpendapat, tidak terdapat perubahan estimasi masa manfaat dan perubahan yang signifikan dalam ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan (metode penyusutan) terhadap aset tertentu.

The Company’s management also believes that there were no changes in the estimated useful lives and significants changes in the expected pattern on the future useful life consumption (depreciation method) of fixed assets.

Entitas Anak melakukan perjanjian pembiayaan konsumen dengan PT Mandiri Tunas Finance dan PT BCA Finance atas pembelian kendaraan untuk jangka waktu 4 tahun. Pembayaran minimum berdasarkan perjanjian pembiayaan sebagai berikut:

The Subsidiary entered into consumer financing agreements with PT Mandiri Tunas Finance and PT BCA Finance on vehicle purchases for four-year period. The minimum payments based on the financing agreements are as follows:

31 Desember 2016/

December 31, 2016

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/

April 30, 2018 December 31, 2017 Restated)

Utang Pembiayaan Konsumen 291.653.424 - 18.001.800 Consumer Financing Loans

Dikurangi: Bagian Bunga (1.032.578) - (2.689.300) Less: Interest

Total 290.620.846 - 15.312.500 Total

Dikurangi: Bagian Jatuh Tempo -

dalam Satu Tahun (74.201.064) - (15.312.500) Less: Current Maturities

Bagian Jangka Panjang 216.419.782 - - Long-term Maturities

158

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

11. ASET PENGAMPUNAN PAJAK

11. TAX AMNESTY ASSETS

Akun ini merupakan nilai aset neto yang timbul dari program pengampunan pajak dengan rinciannya sebagai berikut:

This account represents the net asset value arising from the tax amensty program with details are as follows:

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/

April 30, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016

Biaya Perolehan At Cost

Bangunan 116.000.000 116.000.000 116.000.000 Buildings

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation

Bangunan 9.183.327 7.249.995 1.449.999 Buildings

Jumlah Tercatat 106.816.673 108.750.005 114.550.001 Net

Penyusutan aset pengampunan pajak dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation of tax amensty assets is allocated as follows:

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 2 0 1 6

(4 Bulan/Months ) (4 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year)

Dibebankan ke Beban Charged to Cost of

Pokok Penjualan 1.933.332 1.933.332 5.799.996 1.449.999 Goods Sold

* Tidak diaudit/Unaudited

Aset pengampunan pajak diakui berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) No. KET-4584/PP/WPJ.08/2016 pada tanggal 28 September 2016 dengan nilai sebesar Rp 116.000.000 dan tarif uang tebusan sebesar 2% atau Rp 2.320.000 disajikan dalam pos beban lain-lain – beban pajak.

Tax amnesty assets are recognized based on Tax Amnesty Approval (SKPP) No. KET-4584/PP/WPJ.08/2016 dated September 28, 2016 amounting to Rp 116,000,000 and a redemption money at 2% or amounting to Rp 2,320,000 reported in other expenses - tax expense.

159

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

12. UTANG BANK Rinciannya sebagai berikut:

12. BANK LOANS The details are as follows:

31 Desember 2016/

December 31, 2016

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/

April 30, 2018 December 31, 2017 Restated)

Jangka Pendek Short-term

PT Bank Rabobank International PT Bank Rabobank International

Indonesia 2.434.590.224 1.515.063.677 - Indonesia

PT Bank Panin Tbk 1.568.446.838 1.315.726.275 1.867.614.038 PT Bank Panin Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk - - 1.642.915.930 (Persero) Tbk

Total 4.003.037.062 2.830.789.952 3.510.529.968 Total

Jangka Panjang Long-term

PT Bank Rabobank International PT Bank Rabobank International

Indonesia 9.875.000.000 7.375.000.000 - Indonesia

PT Bank Panin Tbk 1.166.776.967 1.275.324.059 1.028.862.897 PT Bank Panin Tbk

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk - - 8.637.975.372 (Persero) Tbk

Total 11.041.776.967 8.650.324.059 9.666.838.269 Total

Dikurangi: Biaya Perolehan yang Less: Unamoritzed Cost of

Belum Diamortisasi (4.606.773) (72.206.080) - Acquisition

TOTAL 11.037.170.194 8.578.117.979 9.666.838.269 TOTAL

Bagian Jatuh Tempo dalam

Satu Tahun (2.110.410.699) (1.817.040.857) (2.014.027.653) Current Maturities

Bagian Jangka Panjang 8.926.759.495 6.761.077.122 7.652.810.616 Long-term Portion

PT Bank Panin Tbk

PT Bank Panin Tbk

- Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 3 tanggal 2 Mei 2016 dari Notaris Hariantie Tanzil, SH, Perseroan memperoleh fasilitas kredit Pinjaman Rekening Koran sebesar Rp 2.000.000.000 yang dikenakan bunga sebesar 12% efektif per tahun. Fasilitas tersebut digunakan untuk keperluan take over fasilitas kredit PT Bank Yudha Bakti yang berjangka waktu 1 tahun terhitung sejak tanggal 2 Mei 2016 sampai dengan 2 Mei 2017 dan fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0,5% dari jumlah fasilitas kredit tersebut. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan 2 Mei 2018 berdasarkan Akta Pengubahan I terhadap Perjanjian Kredit No. 2 tanggal 1 Agustus 2017 dari notaris yang sama.

- Based on Credit Agreement Using Warranty Deed No. 3 dated May 2, 2016 of Notary Hariantie Tanzil, SH, the Company obtained a Bank Statement credit facility amounting to Rp 2,000,000,000 bearing interest at 12% effective per year. This facility was used to take over the credit facility of PT Bank Yudha Bakti for a one-year period from May 2, 2016 until May 2, 2017 and charged with a provision at 0.5% of the total credit facility. This facility has been extended and will fall due on May 2, 2018 based on Deed on Amendment I to Credit Agreement No. 2 dated August 1, 2017 of the same notary.

160

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

12. UTANG BANK (Lanjutan)

12. BANK LOANS (Continued)

PT Bank Panin Tbk (Lanjutan)

PT Bank Panin Tbk (Continued)

Berdasarkan Surat Perpanjangan Sementara Fasilitas Kredit No. 024/SPPKS/EXT/2018 tanggal 27 April 2018 dari PT Bank Panin Tbk, Perseroan telah memperoleh perpanjangan sementara atas fasilitas kredit pinjaman rekening koran sampai dengan tanggal 2 Agustus 2018.

Based on Credit Facility Temporary Extension Letter No. 024/SPPKS/EXT/2018 dated April 27, 2017 from PT Bank Panin Tbk, the Company obtained a temporary extension of the overdraft facility by August 2, 2018.

Sampai dengan 30 April 2018, Perseroan telah melakukan penarikan pinjaman sebesar Rp 1.568.446.838.

As of April 30, 2018, the Company made a withdrawal amounting to Rp 1,568,446,838.

- Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 4 tanggal 2 Mei 2016 dari Notaris Hariantie Tanzil, SH, Perseroan memperoleh fasilitas kredit Pinjaman Jangka Menengah sebesar Rp 600.000.000 yang dikenakan bunga sebesar 12% efektif per tahun. Fasilitas tersebut digunakan untuk keperluan take over fasilitas kredit PT Bank Yudha Bakti yang berjangka waktu 42 bulan yang terhitung sejak tanggal penandatanganan kredit sampai dengan 2 November 2019 dan fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0,75% dari jumlah fasilitas kredit tersebut.

- Based on Credit Agreement Using Warranty Deed No. 4 dated May 2, 2016 of Notary Hariantie Tanzil, SH, the Company obtained a Medium Term credit facility amounting to Rp 600,000,000 bearing interest at 12% effective per year. This facility was used to take over the credit facility of PT Bank Yudha Bakti for a 42-month period from the credit signing date until November 2, 2019 and charged with a provision at 0.75% of the total credit facility.

Pembayaran pokok pinjaman sampai dengan 30 April 2018 sebesar Rp 297.545.867 sehingga saldo terutang pada tanggal 30 April 2018 menjadi sebesar Rp 302.454.133.

The repayment of the principal amount up to April 30, 2018 amounted to Rp 297,545,867 so that the outstanding balance as of April 30, 2018 became Rp 302,454,133.

- Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 5 tanggal 2 Mei 2016 dari Notaris Hariantie Tanzil, SH, Perseroan memperoleh fasilitas kredit Pinjaman Jangka Panjang sebesar Rp 550.000.000 yang dikenakan bunga sebesar 12% efektif per tahun. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembiayaan kembali mesin block board yang berjangka waktu 72 bulan yang terhitung sejak tanggal 2 Mei 2016 sampai dengan 2 Mei 2022 dan fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 0,75% dari jumlah fasilitas kredit tersebut.

- Based on Credit Agreement Using Warranty Deed No. 5 dated May 2, 2016 of Notary Hariantie Tanzil, SH, the Company obtained a Long Term credit facility amounting to Rp 550,000,000 bearing interest at 12% effective per year. This facility was used for refinancing a block board machine for a 72-month period from May 2, 2016 until May 2, 2022 and charged with a provision at 0.75% of the total credit facility.

Pembayaran pokok pinjaman sampai dengan 30 April 2018 sebesar Rp 135.014.143 sehingga saldo terutang pada tanggal 30 April 2018 menjadi sebesar Rp 414.985.857.

The repayment of the principal amount up to April 30, 2018 amounted to Rp 135,014,143 so that the outstanding balance as of April 30, 2018 became Rp 414,985,857.

161

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

12. UTANG BANK (Lanjutan)

12. BANK LOANS (Continued)

PT Bank Panin Tbk (Lanjutan)

PT Bank Panin Tbk (Continued)

- Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 3 tanggal 1 Agustus 2017 dari Notaris Hariantie Tanzil, SH, Perseroan memperoleh fasilitas kredit Pinjaman Tetap Modal Angsuran sebesar Rp 500.000.000 yang dikenakan bunga sebesar 12% efektif per tahun. Fasilitas tersebut digunakan untuk keperluan modal kerja yang berjangka waktu 60 bulan yang terhitung sejak tanggal 1 Agustus 2017 sampai dengan 1 Agustus 2022 dan fasilitas ini dikenakan biaya provisi sebesar 1% dari jumlah fasilitas kredit tersebut.

- Based on Credit Agreement Using Warranty Deed No. 3 dated August 1, 2017 of Notary Hariantie Tanzil, SH, the Company obtained an Installment Capital credit facility amounting to Rp 500,000,000 bearing interest at 12% effective per year. This facility was used for working capital for a 60-month period from August 1, 2017 until August 1, 2022 and charged with a provision at 1% of the total credit facility.

Pembayaran pokok pinjaman sampai dengan 30 April 2018 sebesar Rp 50.663.023 sehingga saldo terutang pada tanggal 30 April 2018 menjadi sebesar Rp 449.336.977.

The repayment of the principal amount up to April 30, 2018 amounted to Rp 50,663,023 so that the outstanding balance as of April 30, 2018 became Rp 449,336,977.

Jaminan atas fasilitas tersebut sebagai berikut : - APHT I sebesar Rp 3.750.000.000 (Tetap); - APHT II sebesar Rp 600.000.000 (Baru).

Collateral for the facilities is as follows: - APHT I amounting to Rp 3,750,000,000

(Fixed); - APHT II amounting to Rp 600,000,000 (New).

Atas sebidang tanah seluas 1.431 m

2 dan bangunan

seluas 694 m2 yang terletak di Jl. Aria Jaya Santika

No. 33 RT 01/01 Pasir Bolang, Tigaraksa, Tangerang, Banten SHGB No. 00130, Jatuh Tempo SHGB tanggal 20 Maret 2042. Sertifikat atas nama PT Pratama Abadi Nusa Industri.

On a land area of 1431 m2 and building area of

694 m2 located at Jl. Aria Jaya Santika No. 33

RT 01/01 Pasir Bolang, Tigaraksa, Tangerang, Banten SHGB No. 00130, with SHGB due date on March 20, 2042. Certificate on behalf of PT Pratama Abadi Nusa Industri.

162

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

12. UTANG BANK (Lanjutan)

12. BANK LOANS (Continued)

PT Bank Panin Tbk (Lanjutan)

PT Bank Panin Tbk (Continued)

Syarat dan pembatasan fasilitas pinjamannya adalah sebagai berikut: a. Apabila tidak tercapai persetujuan tentang

besarnya bunga dan biaya-biaya yang harus dibayar oleh debitur kepada kreditur berdasarkan perjanjian kredit.

b. Apabila debitur lalai dalam membayar kewajibannya.

c. Apabila debitur tidak memenuhi syarat-syarat lain dalam perjanjian kredit.

d. Apabila dokumen yang diberikan dalam perjanjian kredit tidak sesuai dengan kenyataan.

e. Apabila debitur mengajukan permohonan untuk dinyatakan dalam keadaan pailit atau penundaan pembayaran hutang.

f. Apabila kekayaan debitur seluruhnya atau sebagian disita oleh instansi yang berwenang.

g. Apabila hasil pertimbangan kreditur menyatakan bahwa bonafiditas dan solvabilitas debitur mundur sedemikian rupa sehingga debitur tidak dapat membayar hutangnya lagi.

h. Apabila ijin usaha debitur dicabut oleh instansi yang berwenang atau tidak diperbaharui lagi oleh debitur.

i. Apabila tanah dan bangunan yang dijaminkan berdasarkan perjanjian kredit disita oleh instansi yang berwenang.

j. Apabila debitur lalai untuk mengasuransikan atau memperpanjang asuransi bangunan yang menjadi jaminan pembayaran dan pembayaran kembali hutang debitur ke kreditur.

k. Apabila terjadi kerusakan sebagian atau seluruhya atas bangunan yang dijaminkan dalam perjanjian kredit.

l. Apabila debitur memberikan pinjaman kredit kepada pihak ketiga.

m. Apabila rekening debitur ditutup oleh bank. n. Apabila debitur tersangkut dalam perkara di

pengadilan dalam perbuatan pidana yang menurut kreditur dapat mengakibatkan debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya.

o. Apabila keputusan hakim menyatakan bahwa debitur tidak diperbolehkan menguasai harta bendanya.

The terms and limitations of the loan facilities are as follows:

a. If no agreement is reached on the amount of

interest and costs to be paid by the debtor to the creditor under a credit agreement.

b. If the debtor is negligent in paying its

obligations. c. If the debtor does not meet other terms of the

credit agreement. d. If the documents provided in the credit

agreement do not match the reality. e. If the debtor submits an application to be

declared in a state of bankruptcy or postponement of repayment of debt.

f. If the debtor’s wealth is wholly or partly seized by the competent authority.

g. If the creditor’s consideration states that the debtor’s bonafide status and solvency decrease in such a way that the debtor can no longer repay the debt.

h. If the debtor’s business license is revoked by the authorized institution or not renewed by the debtor.

i. If the land and building pledged as collateral based on the credit agreement were seized by the competent authority.

j. If the debtor is negligent to insure or extend the insurance of the building which becomes the guarantee of payment and repayment of the debtor’s debt to the creditor.

k. If there is partial or total damage to the buildings pledged in the credit agreement.

l. If the debtor’s provides a loan credit to a third

party. m. If the debtor’s account is closed by the bank. n. If the debtor is caught in a case in court in a

criminal act which, according to the creditor, may result in the debtor being unable to fulfill its obligations.

o. If the decision of the judge states that the debtor is not allowed to control its property.

163

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

12. UTANG BANK (Lanjutan)

12. BANK LOANS (Continued)

PT Bank Panin Tbk (Lanjutan)

PT Bank Panin Tbk (Continued)

p. Apabila debitur menjaminkan tanah dan bangunan yang telah dijaminkan kepada kreditur tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari kreditur.

q. Apabila debitur mengubah anggaran dasar dan susunan para pemegang saham debitur tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari kreditur.

r. Apabila debitur mengubah susunan anggota

direksi dan komisaris debitur tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada kreditur.

s. Apabila debitur melanggar ketentuan dalam akta-akta perjanjian kredit dengan memakai jaminan, tertanggal 2 Mei 2016 di bawah nomor 03, 04 dan 05, dan tertanggal 1 Agustus 2017 di bawah nomor 02 dan 03.

p. If the debtor pledges the land and buildings that have been pledged to the creditor without prior written consent of the creditor.

q. If the debtor changes the articles of

association and the composition of the debtor’s stockholders without prior written consent of the creditor.

r. If the debtor changes the composition of the debtor’s boards of directors and commissioners without prior written consent to the creditor.

s. If the debtor breaches the terms of the deeds of the credit agreement using warranty, dated May 2, 2016 under numbers 03, 04 and 05, and dated August 1, 2017 under numbers 02 and 03.

PT Bank Yudha Bhakti Tbk

PT Bank Yudha Bhakti Tbk

Berdasarkan Surat Persetujuan Fasilitas Kredit No. 167/SET/BYB/VIII/14 tanggal 18 Agustus 2014 dan Akta Perjanjian Fasilitas Kredit Dengan Memakai Jaminan No. 1 tanggal 2 September 2014 dari Notaris Agung Iriantoro, SH, Perseroan memperoleh fasilitas Kredit dari PT Bank Yudha Bhakti Tbk sebagai berikut:

Based on Credit Facility Approval Letter No. 167/SET/BYB/VIII/14 dated August 18, 2014 and Credit Agreement Using Warranty Deed No. 1 dated September 2, 2014 of Notary Agung Iriantoro, SH, the Company obtained credit facilities from PT Bank Yudha Bhakti, Tbk as follows:

- Fasilitas Kredit Investasi bersifat Installment dengan maksimum plafond kredit sebesar Rp 750.000.000 yang digunakan untuk refinancing, pembelian, dan perbaikan mesin berjangka waktu 60 bulan sejak tanggal 3 September 2014 sampai dengan 3 September 2019 dengan tingkat suku bunga annuitas sebesar 15% per tahun dan dikenakan biaya provisi sebesar 0,5% dari jumlah fasilitas kredit tersebut.

- Installment Investment Credit Facility with a maximum credit limit amounting to Rp 750,000,000 used for refinancing, purchasing and repairing machinery for a 60-month period from September 3, 2014 until September 3, 2019 with annuity interest at 15% per year and charged with a provision at 0.5% of the total credit facility.

164

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

12. UTANG BANK (Lanjutan)

12. BANK LOANS (Continued)

PT Bank Yudha Bhakti Tbk (Lanjutan)

PT Bank Yudha Bhakti Tbk (Continued)

- Fasilitas Kredit Modal Kerja bersifat Pinjaman Rekening Koran dengan maksimum plafond kredit sebesar Rp 1.000.000.000 yang digunakan untuk keperluan tambahan modal kerja usaha pembuatan kaleng. Jangka waktu kredit selama 1 tahun terhitung sejak tanggal 3 September 2014 sampai dengan 3 September 2015 dengan tingkat suku bunga efektif sebesar 16% per tahun dan dikenakan biaya provisi sebesar 0,5% dari jumlah fasilitas kredit tersebut.

- Bank Statement Working Capital Loan Facility with a maximum credit limit amounting to Rp 1,000,000,000 used for additional business working capital of can manufacturing for a one-year period from September 3, 2014 until September 3, 2015 bearing interest at 16% per year and charged with a provision at 0.5% of the total credit facility.

- Fasilitas Kredit Modal Kerja bersifat Reguler dengan maksimum plafond kredit sebesar Rp 500.000.000 untuk keperluan tambahan modal kerja usaha pembuatan kaleng. Penarikan dengan Promissory Note kelipatan Rp 10.000.000. Jangka waktu kredit selama 1 tahun terhitung sejak tanggal 26 September 2014 sampai dengan 3 September 2015 dengan tingkat suku bunga efektif sebesar 15% per tahun tahun dan dikenakan biaya provisi sebesar 0,5% dari jumlah fasilitas kredit tersebut.

- Regular Working Capital Loan Facility with a maximum credit limit amounting to Rp 500,000,000 used for additional business working capital of can manufacturing. Withdrawal is with a Promissory Note at multiples Rp 10,000,000 for a one-year period from September 26, 2014 until September 3, 2015 bearing interest at 15% per year and charged with a provision at 0.5% of the total credit facility.

Jaminan fasilitas kredit investasi adalah sebagai berikut: - Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 00130/Pasir

Bolang seluas 1.431 m2

dan bangunan seluas 694 m

2 yang terletak di Jl. Aria Jaya Santika

No. 33 RT 01/01 Pasir Bolang, Tigaraksa, Tangerang, Banten.

Collateral for the facilities is as follows: - Certificate of Building Use Right No. 00130/

Pasir Bolang for an area of 1,431 m2 and

building for an area of 694 m2 located at Jl.

Aria Jaya Santika No. 33 RT 01/01 Pasir Bolang, Tigaraksa, Tangerang, Banten.

- Mesin-mesin pabrik dan pengikatan jaminan atas mesin-mesin sebagai jaminan yang diikat secara fidusia dengan nilai jaminan sebesar Rp 778.000.000.

- Factory machinery and binding of the machinery as a fiduciary guarantee with a guarantee value of Rp 778,000,000.

Pada tanggal 3 Mei 2016, Perseroan telah melunasi seluruh pinjaman fasilitas kredit.

On May 3, 2016, the Company settled all the loan facilities.

165

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

12. UTANG BANK (Lanjutan)

12. BANK LOANS (Continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Berdasarkan Surat Keputusan Kredit No. JBC/2.4/451/R tanggal 21 Mei 2015, WBS memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia Tbk sebagai berikut:

Based on Credit Agreement Deed No. JBC/2.4/451/R dated May 21, 2015, WBS obtained credit facilities from PT Bank Negara Indonesia Tbk as follows:

a. Fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp 1.650.000.000 untuk keperluan tambahan modal kerja usaha industri pengolahan udang, ikan, dan hasil perikanan. Jangka waktu kredit selama 1 tahun terhitung sejak tanggal 31 Agustus 2015. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 12,50%.

a. Working capital credit facility with a maximum credit of Rp 1,650,000,000 for additional working capital of shrimp, fish and fishery processing industry for a one-year period commencing from August 31, 2015 bearing annual interest at 12.50%.

Fasilitas ini telah diperpanjang hingga jatuh tempo tanggal 30 Agustus 2017.

This facility had been extended until falling due on August 30, 2017.

b. Fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 5.380.000.000 untuk refinancing bangunan kantor, pabrik, dan cold storage. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Juli 2021. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 12,50%.

b. Investment credit facility with a maximum credit of Rp 5,380,000,000 for refinancing an office building, factory and cold storage. This facility is due on July 30, 2021. The annual interest rate charged is 12.50%.

c. Fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 2.036.000.000 untuk pembangunan pagar konstruksi dan bangunan cold storage kapasitas 500 ton. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Agustus 2022. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 12,50%.

c. Investment credit facility with a maximum credit of Rp 2,036,000,000 for constructing fences and a cold storage building with a capacity of 500 tons. This facility is due on August 30, 2022. The annual interest rate charged is 12.50%.

d. Fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 1.712.000.000 untuk pembelian instalasi cold storage kapasitas 500 ton. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Agustus 2022. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 12,50%.

d. Investment credit facility with a maximum credit of Rp 1,712,000,000 for purchasing cold storage installations with a capacity of 500 tons. This facility is due on August 30, 2022. The annual interest rate charged is 12.50%.

e. Fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 880.000.000 untuk pembelian instalasi cold storage kapasitas 100 ton dan pemasangan daya PLN 865 KVA. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Agustus 2022. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 12,50%.

e. Investment credit facility with a maximum credit of Rp 880,000,000 for purchasing a 100 ton cold storage installation and PLN 865 KVA power plant. This facility is due on August 30, 2022. The annual interest rate charged is 12.50%.

166

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

12. UTANG BANK (Lanjutan)

12. BANK LOANS (Continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Continued)

f. Fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp 315.000.000 untuk instalasi ice flake 10 ton. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Agustus 2022. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 12,50%.

f. Investment credit facility with a maximum credit of Rp 315,000,000 for an installation of 10 ton ice flake. This facility is due on August 30, 2022. The annual interest rate charged is 12.50%.

Jaminan fasilitas kredit investasi adalah sebagai berikut:

Collateral for the facilities is as follows:

1. Mesin dan Instalasi Cold Storage dengan kapasitas 500 ton Cf. Surat Penawaran No. 135R2/PEN/PR/15 tanggal 29 Mei 2015 dari CV Prima Refrigerasi diatas SHGB No. 4 tanggal 23 April 2009 senilai Rp 2.446.400.000.

1. Cold Storage Machine and Installation with a capacity of 500 ton Cf. Offer Letter No. 135R2/ PEN/PR/15 dated May 29, 2015 from CV Prima Refrigerasi on SHGB No. 4 dated April 23, 2009 of Rp 2,446,400,000.

2. Mesin dan Instalasi Cold Storage dengan

kapasitas 100 ton dan Instalasi PLN Cf. Persetujuan Perubahan Daya dari PLN No. 51670/150421/1317 tanggal 31 April 2015, dan Cf. Invoice No. 011/08/2015 tanggal 25 Agustus 2015 dari Surya Adidaya Teknik diatas SHGB No. 4 tanggal 23 April 2009 senilai Rp 1.257.386.000.

2. Cold Storage Machine and Installation with a capacity of 100 tons and Installation of PLN Cf. Approval of Power Change from PLN No. 51670/150421/1317 dated April 31, 2015, and Cf. Invoice No. 011/08/2015 dated August 25, 2015 from Surya Adidaya Teknik on SHGB No. 4 dated April 23, 2009 of Rp 1,257,386,000.

3. Mesin dan Instalasi Ice Flake dengan kapasitas

10 ton Cf. Invoice No. 012/08/2015 tanggal 25 Agustus 2015 dari Surya Adidaya Teknik diatas SHGB No.4 tanggal 23 April 2009 senilai Rp 450.000.000.

3. Ice Flake Machine and Installation with a capacity 10 tons Cf. Invoice No. 012/08/2015 dated August 25, 2015 from Surya Adidaya Teknik on SHGB No. 4 dated April 23, 2009 of Rp 450,000,000.

4. Persediaan berupa udang dan gurita beku yang

terletak di Jl. Gatot Subroto Km. 5 No. 18, Kelurahan Bulusan, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi sebesar Rp 22.995.619.000.

4. Inventory of frozen shrimp and octopus located at Jl. Gatot Subroto Km. 5 No. 18, Kelurahan Bulusan, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi amounting to Rp 22,995,619,000.

167

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

12. UTANG BANK (Lanjutan)

12. BANK LOANS (Continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Continued)

5. Sebidang tanah berikut bangunan kantor,

gudang dan pabrik, yang terletak di Jl. Gatot Subroto Km. 5 No. 18, Kelurahan Bulusan, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur.

5. A plot of land along with the office buildings, warehouses and factories, located at Jl. Gatot Subroto Km. 5 No. 18, Kelurahan Bulusan, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi, East Java.

- SHGB No. 4 tanggal 23 April 2009 jatuh

tempo tanggal 22 April 2029 atas nama PT Windu Blambangan Sejati.

- Bangunan eksisting cfm. IMB No. 530.08/877/461.14/BKMD/1990 tanggal 12 April 1990 atas nama PT Windu Blambangan Sejati.

- Bangunan eksisting cfm. IMB No. 248/IMB/Tahun 2000 tanggal 2 Oktober 2000 atas nama Njoo Hendra Wirawan selaku Direktur PT Windu Blambangan Sejati.

- Bangunan eksisting cfm. IMB

No. 503.640/499/206/2010 tanggal 12 April 1990 atas nama Gun Winardi selaku Direktur PT Windu Blambangan Sejati.

- SHGB No. 4 dated April 23, 2009 to fall due on April 22, 2029 on behalf of PT Windu Blambangan Sejati.

- Existing building cfm. IMB No. 530.08/877/461.14/BKMD/1990 dated April 12, 1990 on behalf of PT Windu Blambangan Sejati.

- Existing building cfm. IMB No. 248/IMB/Year 2000 dated October 2, 2000 on behalf of Njoo Hendra Wirawan as the Director of PT Windu Blambangan Sejati.

- Existing building cfm. IMB No. 503.640/499/206/2010 dated April 12, 1990 on behalf of Gun Winardi as the Director of PT Windu Blambangan Sejati.

6. Bangunan pagar dan cold storage kapasitas

500 ton yang menjadi objek pembiayaan KI diatas SHGB No. 4 tanggal 23 April 2009 jatuh tempo tanggal 22 April 2029 atas nama PT Windu Blambangan Sejati cf. IMB No. 503.640/789/429.207/2015 atas nama Gun Winardi, SE, tanggal 23 November 2015.

6. Building fences and cold storage with a capacity of 500 tons which became the object of KI financing on SHGB No. 4 dated April 23, 2009 to fall due on April 22, 2029 on behalf of PT Windu Blambangan Sejati cf. IMB No. 503.640/789/429.207/2015 on behalf of Gun Winardi, SE, dated November 23, 2015.

Sehubungan dengan fasilitas tersebut di atas, Perseroan harus memenuhi Financial Covenant yang disyaratkan oleh BNI sebagai berikut: - Current Ratio minimal 1x. - Debt to Equity Ratio maksimal 2,1x. - Debt Service Coverage minimal 100%.

In connection with the above facilities, the Company must comply with the Financial Covenant as required by BNI as follows: - Current Ratio minimum at 1x. - Debt to Equity Ratio up to 2.1x. - Debt Service Coverage minimum at 100%.

Pada tanggal 1 November 2017, Perseroan telah melunasi seluruh sisa pokok pinjaman fasilitas kredit beserta bunga dan penalti sebesar Rp 8.453.349.590.

On November 1, 2017, the Company settled all the remaining loan principal and interest and penalty amounting to Rp 8,453,349,590.

168

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

12. UTANG BANK (Lanjutan)

12. BANK LOANS (Continued)

PT Bank Rabobank International Indonesia

PT Bank Rabobank International Indonesia

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 286/B/LGL/ CPG/2017 tanggal 15 November 2017, WBS memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Rabobank International Indonesia sebagai berikut:

Based on Credit Agreement Deed No. 286/B/ LGL/CPG/2017 dated November 15, 2017, WBS obtained credit facilities from PT Bank Rabobank International Indonesia as follows:

a. Fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK)

maksimum kredit sebesar Rp 5.000.000.000. Jangka waktu kredit selama 1 tahun terhitung sejak tanggal 17 November 2017. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 11,50%.

a. Bank Statement Loan Facility (PRK) with a maximum credit amounting to Rp 5,000,000,000 for a one-year period starting from November 17, 2017 and bearing annual interest at 11.50%.

Sampai dengan 30 April 2018, Perseroan telah melakukan penarikan Pinjaman Rekening Koran (PRK) sebesar Rp 2.434.590.224.

As of April 30, 2018, the Company made a withdrawal of Bank Statement Loan (PRK) amounting to Rp 2,434,590,224.

b. Fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka 1 (PAB 1) dengan maksimum kredit sebesar Rp 7.500.000.000 untuk refinancing. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 17 November 2022. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 11%.

b. Installment Loan Facility 1 (PAB 1) with a maximum credit of Rp 7,500,000,000 for refinancing. This facility is due on November 17, 2022. The annual interest rate charged is 11%.

Pembayaran pokok pinjaman sampai dengan 30 April 2018 sebesar Rp 625.000.000 sehingga saldo terutang pada tanggal 30 April 2018 menjadi sebesar Rp 6.875.000.000.

The repayment of the principal amount up to April 30, 2018 amounted to Rp 625,000,000 so that the outstanding balance as of April 30, 2018 became Rp 6,875,000,000.

c. Fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka 2 (PAB 2) dengan maksimum kredit sebesar Rp 3.000.000.000 untuk pembelian mesin ABF dan frozen store. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 17 Mei 2025. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 11%.

Saldo terutang pada tanggal 30 April 2018 sebesar Rp 3.000.000.000.

c. Installment Loan Facility 2 (PAB 2) with a maximum credit of Rp 3,000,000,000 for the purchase of ABF and frozen store machines. This facility is due on May 17, 2025. The annual interest rate charged is 11%.

The outstanding balance as of April 31, 2018 amounting to Rp 3,000,000,000.

d. Fasilitas Pinjaman Angsuran Berjangka 3 (PAB 3) dengan maksimum kredit sebesar Rp 4.500.000.000 untuk membiayai perluasan atas cold storage. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 17 Mei 2025. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 11%.

d. Installment Loan Facility 3 (PAB 3) with a maximum credit of Rp 4,500,000,000 to finance the expansion of cold storage. This facility is due on May 17, 2025. The annual interest rate charged is 11%.

169

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

12. UTANG BANK (Lanjutan)

12. BANK LOANS (Continued)

PT Bank Rabobank International Indonesia (Lanjutan)

PT Bank Rabobank International Indonesia (Continued)

Jaminan fasilitas kredit investasi adalah sebagai berikut:

Collateral for the facilities is as follows:

1. Tanah dan bangunan baik yang sudah ada maupun yang akan ada di kemudian hari yang merupakan satu kesatuan dengan tanah yang disebut benda tetap, sebagaimana ternyata dalam SHGB No. 4/Bulusan, yang terletak di Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, tercatat atas nama PT Windu Blambangan Sejati.

1. The existing and future land and buildings which form a unity with the so-called fixed objects, as stated in SHGB No. 4/Bulusan, located in Bulusan Village, Kalipuro Sub-district, Banyuwangi District, East Java, registered on behalf of PT Windu Blambangan Sejati.

2. 18 (delapan belas) unit mesin sebagaimana ternyata dalam Daftar Objek Jaminan Fidusia atas mesin tertanggal 13 November 2017.

2. 18 (eighty) machinery units as stated in the Fiduciary Guarantee Object List of machinery dated November 13, 2017.

Sehubungan dengan fasilitas tersebut di atas, Perseroan harus memenuhi Financial Covenant yang disyaratkan oleh PT Bank Rabobank International Indonesia sebagai berikut: - Debt Service Coverage Ratio minimal 1,25x. - Current Ratio minimal 1x. - EBITDA/Loan maksimal 3x.

In connection with the above facilities, the Company must comply with the Financial Covenant as required by PT Bank Rabobank Indonesia as follows: - Debt Service Coverage Ratio minimum at

1.25x. - Current Ratio minimum at 1x. - EBITDA/Loan up to 3x.

Rasio Debt Service Coverage Ratio, Current Ratio dan rasio EBITDA per 30 April 2018 masing-masing sebesar 1,37x, 1,61x dan 0,12x.

Debt Service Coverage Ratio, Current Ratio and EBITDA ratio as of April 30, 2018 were 1.37x, 1.61x and 0.12x, respectively.

170

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

13. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

Rinciannya sebagai berikut:

13. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES

The details are as follows:

31 Desember 2016/

December 31, 2016

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/

April 30, 2018 December 31, 2017 Restated)

CV Prima Retrigerasi 612.181.818 202.181.818 384.000.000 CV Prima Retrigerasi

Herman Hermansyah 578.394.500 - - Herman Hermansyah

PT Jaya Tama Lestari 408.266.034 408.276.540 469.555.090 PT Jaya Tama Lestari

UD Hasan Jaya 331.389.369 161.914.112 42.193.350 UD Hasan Jaya

Nurlilis 202.316.000 - - Nurlilis

PT Air Products Indonesia 200.150.500 106.405.750 158.518.938 PT Air Products Indonesia

PT Jawara Utama Abadi 172.567.411 - - PT Jawara Utama Abadi

PT Intan Ustrik 141.348.941 152.908.529 45.486.381 PT Intan Ustrik

PT National Foodpackers Ltd 135.374.762 118.009.335 - PT National Foodpackers Ltd

CV Agung Youanda 33.414.941 33.414.941 59.202.041 CV Agung Youanda

PD Surya Baru - 296.950.461 301.441.834 PD Surya Baru

PD Damai - 51.327.961 473.679.061 PD Damai

Ferry Wirajaya - - 6.100.000.000 Ferry Wirajaya

Soeherman - - 3.000.000.000 Soeherman

Arief Agus Dian - - 34.323.800 Arief Agus Dian

PT Tequisa Indonesia - - - PT Tequisa Indonesia

Lain-lain (Saldo masing-masing Others (Accounts with balances

di bawah Rp 100.000.000) 315.654.647 160.279.616 483.431.884 below Rp 100,000,000, each)

Total 3.131.058.923 1.691.669.063 11.551.832.379 Total

Rincian utang berdasarkan umur utang usaha adalah sebagai berikut:

The details of trade payables by age category are as follows:

31 Desember 2016/

December 31, 2016

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/

April 30, 2018 December 31, 2017 Restated)

Belum Jatuh Tempo 1.128.823.505 1.259.254.407 1.122.662.943 Not Yet Due

Telah Jatuh Tempo: Past Due:

1 - 30 Hari 816.368.634 98.592.758 695.620.046 1 - 30 Days

31 - 60 Hari 916.558.825 131.640.080 5.240.693.110 31 - 60 Days

61 - 90 Hari - - 715.972.100 61 - 90 Days

91 - 120 Hari 269.307.959 202.181.818 3.776.884.180 91 - 120 Days

Total 3.131.058.923 1.691.669.063 11.551.832.379 Total

Seluruh utang usaha per 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016 dalam mata uang Rupiah dan tidak ada jaminan yang diberikan.

All trade payables as of April 30, 2018, December 31, 2017 and 2016 were denominated in Rupiah and no guarantees were given.

171

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

14. PERPAJAKAN Rinciannya sebagai berikut:

14. TAXATION The details are as follows:

31 Desember 2016/

December 31, 2016

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/

April 30, 2018 December 31, 2017 Restated)

Pajak Dibayar di Muka Prepaid Taxes

Pajak Pertambahan Nilai

Restitusi - 680.883.587 - Value Added Tax - Restitution

Pajak Pertambahan Nilai 687.270.767 206.878.459 684.590.239 Value Added Tax

Total 687.270.767 887.762.046 684.590.239 Total

Utang Pajak Taxes Payable

Pajak Penghasilan Pasal 21 7.733.932 3.214.574 309.519 Income Tax Article 21

Pajak Penghasilan Pasal 23 9.381.161 4.458.293 1.163.800 Income Tax Article 23

Pajak Penghasilan Pasal 25 35.940.104 36.491.856 47.088.628 Income Tax Article 25

Pajak Penghasilan Pasal 29 - 2015 - 859.500 859.500 Income Tax Article 29 - 2015

Pajak Penghasilan Pasal 29 - 2016 - 4.894.368 4.894.368 Income Tax Article 29 - 2016

Pajak Penghasilan Pasal 29 - 2017 - 46.739.489 - Income Tax Article 29 - 2017

Pajak Penghasilan Pasal 29 - 2018 74.532.400 - - Income Tax Article 29 - 2018

Pajak Penghasilan Pasal 29 - Income Tax Article 29 - SPT

SPT 1771 Y - 81.076.584 7.379.433 1771 Y

Total 127.587.597 177.734.664 61.695.248 Total

Kewajiban perpajakan lainnya, jika ada, akan diselesaikan pada saat jatuh tempo.

Any other tax payable will be settled upon the maturity date.

Pajak Penghasilan Badan

Corporate Income Tax

Rinciannya sebagai berikut:

The details are as follows:

Perseroan/ Entitas Anak/

The Company Subsidiary Total/Total

Pajak Kini (46.878.000) (127.844.000) (174.722.000) Current Tax

Pajak Tangguhan 13.673.975 (13.495.993) 177.982 Deferred Tax

Total (33.204.025) (141.339.993) (174.544.018) Total

(4 Bulan/Months)

2 0 1 8

Perseroan/ Entitas Anak/

The Company Subsidiary Total/Total

Pajak Kini (38.579.000) (187.720.250) (226.299.250) Current Tax

Pajak Tangguhan 15.060.690 27.491.303 42.551.993 Deferred Tax

Total (23.518.310) (160.228.947) (183.747.257) Total

(4 Bulan/Months)

2 0 1 7*

172

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

14. PERPAJAKAN (Lanjutan)

14. TAXATION (Continued)

Pajak Penghasilan Badan (Lanjutan)

Corporate Income Tax (Continued)

Perseroan/ Entitas Anak/

The Company Subsidiary Total/Total

Pajak Kini (48.286.952) (543.875.000) (592.161.952) Current Tax

Pajak Tangguhan 43.264.198 113.231.108 156.495.306 Deferred Tax

Total (5.022.754) (430.643.892) (435.666.646) Total

(1 Tahun/Year)

2 0 1 7

Perseroan/ Entitas Anak/

The Company Subsidiary Total/Total

Pajak Kini (7.549.453) (435.578.000) (443.127.453) Current Tax

Pajak Tangguhan 48.993.339 58.988.466 107.981.805 Deferred Tax

Total 41.443.886 (376.589.534) (335.145.648) Total

(1 Tahun/Year)

2 0 1 6

(Disajikan Kembali/Restated)

* Tidak diaudit/Unaudited

Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak dan laba fiskal adalah sebagai berikut:

Current Tax The reconciliation between income before tax and fiscal income is as follows:

2 0 1 6

(1 Tahun/Year)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/(4 Bulan/Months ) (4 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) Restated)

Income before Tax - Based on

Laba sebelum Pajak - Menurut Consolidated Statement of Profit

Laporan Laba Rugi dan or Loss and Other Comprehensive

Penghasilan Lain Konsolidasian 644.229.699 687.082.445 1.622.452.367 662.558.043 Income

Laba sebelum Pajak - Entitas Anak (512.271.531) (594.942.163) (1.465.639.952) (1.145.161.472) Gain before Tax - Subsidiary

Laba sebelum Pajak - Perseroan 131.958.168 92.140.282 156.812.415 (482.603.429) Income before Tax - the Company

Beda Waktu: Temporary Difference:

Cadangan Imbalan Kerja 39.601.000 28.658.333 118.803.000 85.975.000 Provision for Employee Benefits

Penyusutan 15.094.903 31.584.427 54.253.791 109.998.354 Depreciation

Total Beda Waktu 54.695.903 60.242.760 173.056.791 195.973.354 Total Temporary Difference

Beda Tetap: Permanent Difference:

Biaya yang Tidak dapat

Dikurangkan 857.970 1.933.332 7.749.805 345.246.473 Non Deductible Expenses

Penghasilan Kena Pajak 187.512.041 154.316.374 337.619.011 58.616.398 Taxable Income

Dibulatkan 187.512.000 154.316.000 337.619.000 58.616.000 Rounded-off

173

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

14. PERPAJAKAN (Lanjutan)

14. TAXATION (Continued)

Pajak Kini (Lanjutan)

Current Tax (Continued)

Total Penghasilan Kena Pajak dari Bagian Peredaran Bruto yang Memperoleh Fasilitas/

Total Taxable Income from Gross Revenue Obtaining Facility

2017: (Rp 4.800.000.000/Rp 5.608.630.936) x Rp 337.619.000 = Rp 288.942.385

2016: (Rp 4.800.000.000/Rp 4.950.294.909) x Rp 58.616.000 = Rp 56.836.371

Total Penghasilan Kena Pajak dari Bagian Peredaran Bruto yang Tidak Memperoleh Fasilitas/

Total Taxable Income from Gross Revenue Not Obtaining Facility

2017: Rp 337.619.000 - Rp 288.942.385 = Rp 48.676.615

2016: Rp 58.616.000 - Rp 56.836.371 = Rp 1.779.629

2 0 1 6(1 Tahun/Year)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/(4 Bulan/Months ) (4 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) Restated)

Perhitungan Pajak Penghasilan: Computation of Income Tax:

25% x Rp 187.512.000 46.878.000 - - - 25% x Rp 188,280,000

50% x 25% x Rp 288.942.385 - - 36.117.798 - 50% x 25% x Rp 288,942,385

25% x Rp 48.676.615 - - 12.169.154 - 25% x Rp 48,676,615

25% x Rp 154.316.000 - 38.579.000 - - 25% x Rp 154,316,000

50% x 25% x Rp 56.836.371 - - - 7.104.546 50% x 25% x Rp 56,836,371

25% x Rp 1.779.629 - - - 444.907 25% x Rp 1,779,629

Total 46.878.000 38.579.000 48.286.952 7.549.453 Total

Pajak Dibayar di Muka: Prepaid Taxes:

Pajak Penghasilan Pasal 25 (2.206.288) (6.249.537) (6.228.213) (4.588.335) Income Tax Article 25

Pajak Penghasilan Pasal 29 -

SPT 1771 Y - - - (2.363.500) Income Tax Article 29 - SPT 1771 Y

Pajak Penghasilan Pasal 29 44.671.712 32.329.463 42.058.739 597.618 Income Tax Article 29

Pajak Penghasilan Pasal 29 -

Entitas Anak 29.860.688 27.660.666 4.680.750 4.296.750 Income Tax Article 29 - Subsidiary

Total 74.532.400 59.990.129 46.739.489 4.894.368 Total

* Tidak diaudit/Unaudited

Berdasarkan Pasal 31E Undang-Undang No. 36 Tahun 2008, wajib pajak badan dalam negeri dengan peredaran bruto sampai dengan Rp 50.000.000.000 mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif pajak sebesar 50% yang dikenakan atas penghasilan kena pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000.

Based on Article 31E of Law No. 36 of 2008, resident corporate taxpayers with a gross revenue up to Rp 50,000,000,000 are granted a facility in the form of rate reduction at 50% of the tax rate imposed on taxable income from the part of the gross revenue up to Rp 4,800,000,000.

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Badan. Jumlah tersebut akan disesuaikan ketika Surat Pemberitahuan Tahunan dalam tahun 2017 disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”).

Taxable income resulting from a reconciliation becomes the basis for filling in the Annual Corporate Income Tax Return. The amounts will be adjusted when the Annual Tax Return in 2017 is submmited to the Directorate General of Taxes (’DGT”).

174

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

14. PERPAJAKAN (Lanjutan)

14. TAXATION (Continued)

Pajak Tangguhan Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Deferred Tax The details of deferred tax assets (liabilities) are

as follows:

Diakui dalam

Penghasilan

Komprehensif Lain

Dikreditkan Konsolidasian/

(Dibebankan) Recognized in

ke Laba Rugi/ Consolidated

Credited Other

1 Januari 2018/ (Charged) to Comprehensive 30 April 2018/

January 1, 2018 Profit or Loss Income April 30, 2018

Perseroan The Company

Aset Tetap (43.018.022) 3.773.725 - (39.244.297) Fixed Assets

Imbalan Kerja 170.419.250 9.900.250 7.414.833 187.734.333 Employee Benefits

Total 127.401.228 13.673.975 7.414.833 148.490.036 Total

Entitas Anak Subsidiary

Aset Tetap (198.978.144) (59.783.826) - (258.761.970) Fixed Assets

Imbalan Kerja 545.700.500 46.287.833 24.649.667 616.638.000 Employee Benefits

Total 346.722.356 (13.495.993) 24.649.667 357.876.030 Total

TOTAL 474.123.584 177.982 32.064.500 506.366.066 TOTAL

30 April 2018/April 30, 2018

Diakui dalam

Penghasilan

Komprehensif Lain

Dikreditkan Konsolidasian/

(Dibebankan) Recognized in

ke Laba Rugi/ Consolidated

Credited Other

1 Januari 2017/ (Charged) to Comprehensive 30 April 2017/

January 1, 2017 Profit or Loss Income April 30, 2017

Perseroan The Company

Aset Tetap (56.581.470) 7.896.107 - (48.685.363) Fixed Assets

Imbalan Kerja 118.474.000 7.164.583 2.230.125 127.868.708 Employee Benefits

Total 61.892.530 15.060.690 2.230.125 79.183.345 Total

Entitas Anak Subsidiary

Aset Tetap (173.345.752) (6.646.447) - (179.992.199) Fixed Assets

Imbalan Kerja 332.888.000 34.137.750 6.529.062 373.554.812 Employee Benefits

Total 159.542.248 27.491.303 6.529.062 193.562.613 Total

TOTAL 221.434.778 42.551.993 8.759.187 272.745.958 TOTAL

30 April 2017/April 30, 2017 *

* Tidak diaudit/Unaudited

175

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

14. PERPAJAKAN (Lanjutan)

14. TAXATION (Continued)

Pajak Tangguhan (Lanjutan)

Deferred Tax (Continued)

Diakui dalam

Penghasilan

Komprehensif Lain

Dikreditkan Konsolidasian/

(Dibebankan) Recognized in

ke Laba Rugi/ Consolidated

Credited Other

1 Januari 2017/ (Charged) to Comprehensive 31 Desember 2017/

January 1, 2017 Profit or Loss Income December 31, 2017

Perseroan The Company

Aset Tetap (56.581.470) 13.563.448 - (43.018.022) Fixed Assets

Imbalan Kerja 118.474.000 29.700.750 22.244.500 170.419.250 Employee Benefits

Total 61.892.530 43.264.198 22.244.500 127.401.228 Total

Entitas Anak Subsidiary

Aset Tetap (173.345.752) (25.632.392) - (198.978.144) Fixed Assets

Imbalan Kerja 332.888.000 138.863.500 73.949.000 545.700.500 Employee Benefits

Total 159.542.248 113.231.108 73.949.000 346.722.356 Total

TOTAL 221.434.778 156.495.306 96.193.500 474.123.584 TOTAL

31 Desember 2017/December 31, 2017

Diakui dalam

Penghasilan

Komprehensif Lain

Dikreditkan Konsolidasian/

(Dibebankan) Recognized in

ke Laba Rugi/ Consolidated

Credited Other

1 Januari 2016/ (Charged) to Comprehensive 31 Desember 2016/

January 1, 2016 Profit or Loss Income December 31, 2016

Perseroan The Company

Aset Tetap (84.081.059) 27.499.589 - (56.581.470) Fixed Assets

Imbalan Kerja 88.059.750 21.493.750 8.920.500 118.474.000 Employee Benefits

Total 3.978.691 48.993.339 8.920.500 61.892.530 Total

Entitas Anak Subsidiary

Aset Tetap (129.920.968) (43.424.784) - (173.345.752) Fixed Assets

Imbalan Kerja 204.358.500 102.413.250 26.116.250 332.888.000 Employee Benefits

Total 74.437.532 58.988.466 26.116.250 159.542.248 Total

TOTAL 78.416.223 107.981.805 35.036.750 221.434.778 TOTAL

(Disajikan Kembali/Restated)

31 Desember 2016/December 31, 2016

176

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

14. PERPAJAKAN (Lanjutan)

14. TAXATION (Continued)

Rekonsiliasi Pajak Penghasilan Badan

Reconciliation of Corporate Income Tax

Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the tax expense and the calculation of income before tax with the applicable tax rate is as follows:

2 0 1 6(1 Tahun/Year)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Dsiajikan Kembali/(4 Bulan/Months ) (4 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) Restated)

Income before Tax -

Laba sebelum Pajak - Based on Consolidated

Menurut Laporan Statement of Profit or

Laba Rugi dan Penghasilan Loss and Other

Komprehensif Lain 644.229.699 687.082.445 1.622.452.367 662.558.043 Comprehensive Income

Laba sebelum Pajak - Gain before Tax -

Entitas Anak (512.271.531) (594.942.163) (1.465.639.952) (1.145.161.472) Subsidiary

Laba sebelum Pajak - Income before Tax -

Perseroan 131.958.168 92.140.282 156.812.415 (482.603.429) The Company

Pajak sesuai Tarif Pajak yang Tax Based on Prevailling

Berlaku 32.989.532 23.034.977 39.203.101 (120.650.958) Tax Rate

Pengaruh Pajak atas: Tax Effects on:

Beda Tetap 214.493 483.333 1.937.451 86.311.618 Permanent Differences

Insentif Pajak - - (36.117.798) (7.104.546) Tax Incentive

Rugi Fiskal yang Belum Unnappropriated Fiscal

Ditentukan Manfaatnya - - - - Loss

Penyesuaian - - - - Adjustment

Total Beban Pajak - Total Tax Expense -

Perseroan 33.204.025 23.518.310 5.022.754 (41.443.886) The Company

Total Manfaat (Beban Pajak) - Total Tax Expense

Entitas Anak 141.339.993 160.228.947 430.643.892 376.589.534 (Benefit) - Subsidiary

Total Beban Pajak 174.544.018 183.747.257 435.666.646 335.145.648 Total Tax Expense

* Tidak diaudit/Unaudited

15. UANG MUKA PENJUALAN

15. ADVANCES FROM CUSTOMERS

Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari Seacold Seafoods Pte Ltd sehubungan dengan penjualan pengolahan hasil perikanan per 30 April 2018 dan 31 Desember 2017 masing-masing sebesar Rp 29.848.120.809 dan Rp 19.650.173.437.

This account represents advances received from Seacold Seafoods Pte Ltd in connection with the sale of fishery product processing as of April 30, 2018 and December 31, 2017 amounted to Rp 29,848,120,809 and Rp 19,650,173,437, respectively.

177

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG

16. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak hanya berhubungan dengan liabilitas imbalan pascakerja. Imbalan ini tidak didanakan. Perseroan dan Entitas Anak menghitung dan mencatat liabilitas imbalan kerja untuk semua karyawan tetap sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuaria independen PT Sentra Jasa Aktuaria yang diterbitkan pada tanggal 27 April 2018 untuk Perseroan dan tanggal 4 Mei 2018 untuk Entitas Anak masing-masing untuk tahun 2017 dan 2016. Beban imbalan kerja tahun 2018 dihitung secara proporsional berdasarkan total beban imbalan kerja tahun 2017. Pada tanggal 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah karyawan yang berhak masing-masing sebanyak 92, 92 dan 90 karyawan.

Long-term employee benefits liabilities of the Company and Subsidiary are related only to post-employment benefits liabilities. These benefits are not funded.

The Company and Subsidiary calculate and

record the estimated liabilities for employee benefits for all permanent employees in accordance with Labor Law No. 13 of 2003. The provision for employee benefits is based on the calculation of an independent actuary PT Sentra Jasa Aktuaria that issued their report on April 27, 2018 for Company and May 4, 2018 for Subsidiary for the years 2017 and 2016, respectively. Provision for employee benefits in 2018 was calculated proportional based on provision for employee benefit in 2017. There were 92, 92 and 90 employees entitled for such benefits as of April 30, 2018, December 31, 2017 and 2016, respectively.

Asumsi yang digunakan untuk menghitung liabilitas imbalan kerja pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian adalah sebagai berikut:

The assumptions used in determining the estimated liabilities for employee benefits as of the Consolidated Statement of Financial Position dates are as follows:

31 Desember 2016/

December 31, 2016

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/

April 30, 2018 December 31, 2017 Restated)

Usia Pensiun Normal : 55 Tahun 55 Tahun 55 Tahun Normal Pension Age

Tingkat Diskonto per tahun : 6,9% - 7 % 6,9% - 7 % 8% Annual Discount Rate

Tingkat Kenaikan Gaji per tahun : 8% - 9% 8% - 9% 8% - 9% Annual Salary Increment Rate

Tingkat Mortalita : Indonesia - III Indonesia - III Indonesia - III Mortality Rate

Tingkat Cacat : 10,00% x mortalita/ 10,00% x mortalita/ 10,00% x mortalita/ Disability Rate

10.00% x mortality 10.00% x mortality 10.00% x mortality

Metode Penilaian : Proyeksi Kredit Unit/ Proyeksi Kredit Unit/ Proyeksi Kredit Unit/ Valuation Method

Projected Unit Credit Projected Unit Credit Projected Unit Credit

178

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (Lanjutan)

16. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)

Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja sebagai berikut:

The changes in the present value of employee benefits liabilities are as follows:

2 0 1 6

(1 Tahun/Year)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/(4 Bulan/Months ) (4 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) Restated)

Saldo Awal 2.864.479.000 1.805.448.000 1.805.448.000 1.169.673.000 Beginning Balance

Cadangan Tahun Berjalan 224.752.333 165.209.333 674.257.000 495.628.000 Provision for the Year

Penghasilan Komprehensif Lain 128.258.000 35.036.749 384.774.000 140.147.000 Other Comprehensive Income

Saldo Akhir 3.217.489.333 2.005.694.082 2.864.479.000 1.805.448.000 Ending Balance

* Tidak diaudit/Unaudited Rincian cadangan imbalan kerja tahun berjalan sebagai berikut:

The details of the provision for employee benefits for the year are as follows:

2 0 1 6

(1 Tahun/Year)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/(4 Bulan/Months ) (4 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) Restated)

Biaya Jasa Kini 174.309.333 129.789.333 522.928.000 389.368.000 Current Service Cost

Biaya Bunga 50.443.000 35.420.000 151.329.000 106.260.000 Interest Cost

Biaya Jasa yang Diakui - - - - Recognized Past Service Cost

Total 224.752.333 165.209.333 674.257.000 495.628.000 Total

* Tidak diaudit/Unaudited

Beban cadangan imbalan kerja disajikan dalam Beban Usaha.

Provision for employee benefits expenses are presented in the Operating Expenses.

Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

The sensitivity analysis to the key assumptions used in determining employee benefits liabilities are as follows:

Kenaikan (Penurunan)

Asumsi/ Saldo Liabilitas Imbalan Kerja/

Increase (Decrease) in Employee Benefits Liability

Asumsi Utama Assumptions Balance Key Assumptions

Tingkat Diskonto Tahunan 1% (1%) 2.523.329.000/3.272.474.000 Annual Discount Rate

Tingkat Kenaikan Gaji Tahunan 1% (1%) 3.285.751.000/2.506.436.000 Annual Salary Increment Rate

Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial, dimana semua asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas liabilitas imbalan kerja atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama telah diterapkan.

The sensitivity analysis was based on a change in one actuarial assumption, with all other assumptions held constant. In practice, this reraly occurs and changes in some assumptions may be correlated. In the calculation of the sensitivity of employee benefits liabilities on principal actuarial assumptions, the same method has been applied.

179

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA

PANJANG (Lanjutan)

16. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)

Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut telah memadai.

Management has evaluated the assumptions used and believes that the estimated employee benefits liabilities are sufficient.

17. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham adalah sebagai berikut:

17. CAPITAL STOCK The composition of the Company’s stockholders

is as follows:

Jumlah Saham/

Total Shares Total/Total

Prilli Budi Pasravita Soetantyo 50.000.000 19,23 % 5.000.000.000 Prilli Budi Pasravita Soetantyo

Fredyanto Oetomo 100.000.000 38,46 % 10.000.000.000 Fredyanto Oetomo

Hendra Hasan Kustarjo 110.000.000 42,31 % 11.000.000.000 Hendra Hasan Kustarjo

Total 260.000.000 100,00 % 26.000.000.000 Total

30 April 2018/April 30, 2018

Modal Ditempatkan dan Disetor/

StockholdersPemegang Saham Ownership

Percentage of

Kepemilikan/

Persentase

Subscribed and Fully Paid Capital

Jumlah Saham/

Total Shares Total/Total

Prilli Budi Pasravita Soetantyo 50.000 19,23 % 5.000.000.000 Prilli Budi Pasravita Soetantyo

Fredyanto Oetomo 100.000 38,46 % 10.000.000.000 Fredyanto Oetomo

Hendra Hasan Kustarjo 110.000 42,31 % 11.000.000.000 Hendra Hasan Kustarjo

Total 260.000 100,00 % 26.000.000.000 Total

31 Desember 2017/December 31, 2017

Modal Ditempatkan dan Disetor/

StockholdersPemegang Saham Ownership

Percentage of

Kepemilikan/

Persentase

Subscribed and Fully Paid Capital

Jumlah Saham/

Total Shares Total/Total

Prilli Budi Pasravita Soetantyo 2.250 90,00 % 225.000.000 Prilli Budi Pasravita Soetantyo

Fredyanto Oetomo 250 10,00 % 25.000.000 Fredyanto Oetomo

Total 2.500 100,00 % 250.000.000 Total

StockholdersOwnership

Percentage of

Kepemilikan/

31 Desember 2016/December 31, 2016

Pemegang Saham

Modal Ditempatkan dan Disetor/

Persentase

Subscribed and Fully Paid Capital

180

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

17. MODAL SAHAM (Lanjutan)

17. CAPITAL STOCK (Continued)

Berdasarkan Akta No. 1 tanggal 3 April 2018 dari Notaris Rahayu Ningsih, SH yang memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-0007712.AH.01.02.TAHUN 2018 tanggal 6 April 2018, diantaranya mengenai perubahan nilai nominal saham dari jumlah Rp 100.000 per saham menjadi Rp 100 per saham.

Based on Notarial Deed No. 1 dated April 3, 2018 of Notary Rahayu Ningsih, SH approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-0007712.AH.01.02.TAHUN 2018 dated April 6, 2018, among other, concerning the changes the par value of share from Rp 100,000 per share to become Rp 100 per share.

Berdasarkan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham tanggal 13 Desember 2017 yang diaktakan dalam Akta Rahayu Ningsih, SH No. 4, pada tanggal yang sama, pemegang saham Perseroan, antara lain menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp 1.000.000.000 menjadi Rp 100.000.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp 312.500.000 menjadi Rp 26.000.000.000 dengan nilai nominal masing-masing saham tetap sebesar Rp 100.000 per lembar saham, menyetujui pengeluaran saham dari portopel Perseroan yang diambil dan dibayar lunas oleh Prilli Budi Pasravita Soetantyo sebesar Rp 4.719.000.000, Fredyanto Oetomo sebesar Rp 9.968.500.000, dan Hendra Hasan Kustarjo sebesar Rp 11.000.000.000. Sehingga komposisi baru susunan pemegang saham Perseroan adalah Prilli Budi Pasravita Soetantyo semula sebesar Rp 281.000.000 menjadi Rp 5.000.000.000, Fredyanto Oetomo semula sebesar Rp 31.500.000 menjadi Rp 10.000.000.000, dan Hendra Hasan Kustarjo sebesar Rp 11.000.000.000. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0202337 tanggal 19 Desember 2017.

Based on the Circular Decision of Stockholders dated December 13, 2017 covered in Notarial Deed of Notary Rahayu Ningsih, SH No. 4, with the same date, the Company’s stockholders, among others approved the increase in the Company’s authorized capital from Rp 1,000,000,000 to Rp 100,000,000,000 and the increase in the Company’s subscribed and fully paid capital from Rp 312,500,000 to Rp 26,000,000,000 with a par value of Rp 100.000 per share, approved the Company's share issuance subscribed and fully paid by Prilli Budi Pasravita Soetantyo at Rp 4,719,000,000, Fredyanto Oetomo at Rp 9,968,500,000 and Hendra Hasan Kustarjo at Rp 11,000,000,000. So the new composition of the Company’s stockholders became Prilli Budi Pasravita Soetantyo originally at Rp 281,000,000 to Rp 5,000,000,000, Fredyanto Oetomo originally at Rp 31,500,000 to Rp 10,000,000,000 and Hendra Hasan Kustarjo at Rp 11,000,000,000. The amendment deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0202337 dated December 19, 2017.

181

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

17. MODAL SAHAM (Lanjutan)

17. CAPITAL STOCK (Continued)

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat tanggal 15 Juli 2017 yang diaktakan dalam Akta Maryori Dewata, SH No. 25, pada tanggal yang sama, pemegang saham Perseroan, antara lain menyetujui peningkatan modal disetor Perseroan dimana modal dasar yang semula sebesar dari Rp 1.000.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari Rp 250.000.000 menjadi Rp 312.500.000 dengan nilai nominal masing-masing saham tetap sebesar Rp 100.000 per lembar saham. Sehingga jumlah dan komposisi baru pemegang saham perseroan antara lain Prilli Budi Pasravita Soetantyo yang semula sebesar Rp 225.000.000 menjadi sebesar Rp 281.000.000 dan Fredyanto Oetomo yang semula sebesar Rp 25.000.000 menjadi sebesar Rp 31.500.000. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0153952 tanggal 19 Juli 2017.

Based on the Meeting Decision dated July 13, 2015 covered in Notarial Deed of Notary Maryori Dewata, SH No. 25, with the same date, the Company’s stockholders, among others approved the increase in the Company’s fully paid capital in which the Company’s authorized capital amounted to Rp 1,000,000,000 and the increase in the Company’s subscribed and fully paid capital from Rp 250,000,000 to Rp 312,500,000 with a par value of Rp 100.000 per share. So the new composition of the Company’s stockholders was Prilli Budi Pasravita Soetantyo originally at Rp 225,000,000 to Rp 281,000,000 and Fredyanto Oetomo originally at Rp 25,000,000 to Rp 31,500,000. The amendment deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0153952 dated July 19, 2017.

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR Rinciannya sebagai berikut:

18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL The details are as follows:

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/

April 30, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016

Difference in Value of

Selisih Nilai Transaksi Restructuring Trasactions

Rekstrukturisasi among Entities under Common

Entitas Sepengendali (68.591.841) 50.964.326 - Control

Pengampunan Pajak 116.000.000 116.000.000 116.000.000 Tax Amnesty

Total 47.408.159 166.964.326 116.000.000 Total

182

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan)

18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (Continued)

Pada tanggal 13 Desember 2017, Perseroan mengakuisisi 39% kepemilikan atau sebanyak 9.750 saham pada PT Windublambangan Sejati (WBS), perusahaan yang didirikan di Banyuwangi, yang dibeli dari Hendra Hasan Kustarjo (pemegang saham Perseroan) sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Para Pemegang Saham No. 5 oleh Notaris Rahayu Ningsih, SH, tanggal 13 Desember 2017.

On December 13, 2017 the Company acquired 39% ownership or 9,750 shares of PT Windublambangan Sejati (WBS), a company established in Banyuwangi, purchased from Hendra Hasan Kustarjo (the Company’s stockholder) in accordance with the Circular Decision of Stockholders on Deed No. 5 of Notary Rahayu Ningsih, SH, dated December 13, 2017.

Pada tanggal 12 Februari 2018, Perseroan mengambilalih seluruh saham milik Fredyanto Oetomo sejumlah 10.000 lembar saham dan milik Prilli Budi Pasravita Soetantyo sejumlah 5.000 lembar saham pada WBS, masing-masing saham bernilai Rp 1.000.000 per lembar, sesuai dengan Akta No. 4 tanggal 12 Februari 2018 dari Rahayu Ningsih, SH. Sehingga secara keseluruhan Perseroan mengakuisisi 99% kepemilikan, atau sebanyak 24.750 saham pada WBS. Hendra Hasan Kustarjo merupakan pemegang saham WBS yang merupakan pemegang saham Perseroan sehingga transaksi ini diklasifikasikan sebagai transaksi dengan entitas pengendali. Selisih antara harga penjualan dari saham tersebut dengan nilai tercatat investasi saham pada tanggal tersebut diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Rekstrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai Tambahan Modal Disetor.

On February 12, 2018, the Company acquired all shares owned by Fredyanto Oetomo at 10,000 shares and owned by Prilli Budi Pasravita Soetantyo at 5,000 shares in WBS, each valued at Rp 1,000,000 per share, in accordance with Notarial Deed No. 4 dated February 12, 2018 of Notary Rahayu Ningsih, SH. As a whole, the Company acquired 99% of the shares, or 24,750 shares in WBS. Hendra Hasan Kustarjo is WBS’s stockholder who is the Company’s stockholder so that the transaction was classified as a transaction with a controlling entity. The difference between the selling price of such shares and the carrying amount of the investment in shares at that date was recognized as “Difference in Value of Restructuring Transactions among Entities under Common Control” presented in Additional Paid-in Capital.

Perhitungan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali atas transaksi penjualan saham WBS adalah sebagai berikut:

The calculation of the difference in value of restructuring transactions among entities under common control over the sale of WBS’s shares is as follows:

30 April 2018/ 31 Desember 2017/

April 30, 2018 December 31, 2017

Harga Penjualan 24.750.000.000 9.750.000.000 Sales Price

Nilai Buku 24.818.591.841 9.699.035.674 Book Value

Difference in Value of Restructuring

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Transactions among Entities under

Entitas Sepengendali (68.591.841) 50.964.326 Common Control

183

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan)

18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (Continued)

Pengampunan pajak merupakan nilai aset neto yang timbul dari program pengampunan pajak dimana Perseroan berpartisipasi pada tahun 2016. Berdasarkan Surat Keterangan Pajak No. KET-4584/PP/WJP-08/2016 tanggal 28 September 2016, aset pengampunan pajak Perseroan dalam negeri berupa bangunan sebesar Rp 116.000.000 dan tarif uang tebusan sebesar 2% atau Rp 2.320.000.

Tax amnesty represents the net asset value arising from the tax amnesty program which the Company participated in 2016. Based on Tax Amnesty Approval No. KET-4584/PP/WJP-08/2016 dated September 28, 2016, the Company’s domestic tax amnesty asset in the form of building amounted to Rp 116,000,000 and the redemption money rate was at 2% or amounting to Rp 2,320,000.

19. KEPENTINGAN NON PENGENDALI

19. NON-CONTROLLING INTEREST

Rinciannya sebagai berikut:

The details are as follows:

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/

April 30, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016

Hendra Hasan Kustarjo 250.795.327 250.000.000 - Hendra Hasan Kustarjo

20. PENJUALAN Rinciannya sebagai berikut:

20. SALES The details are as follows:

2 0 1 6(1 Tahun/Year)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/(4 Bulan/Months ) (4 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) Restated)

Penjualan Sales

Kaleng 2.100.676.819 1.966.595.800 5.608.630.936 4.950.294.909 Cans

Pengolahan Hasil Fishery Product

Perikanan 85.092.893.410 56.434.057.094 174.238.787.723 176.257.681.882 Processing

Total 87.193.570.229 58.400.652.894 179.847.418.659 181.207.976.791 Total

Jasa Services

Pembekuan 494.784.318 576.027.486 1.393.189.948 1.451.873.687 Freezing

Penyimpanan Cold

Storage 1.080.575.524 830.130.467 4.817.684.960 979.594.386 Cold Storage

Total 1.575.359.842 1.406.157.953 6.210.874.908 2.431.468.073 Total

TOTAL 88.768.930.071 59.806.810.847 186.058.293.567 183.639.444.864 TOTAL

* Tidak diaudit/Unaudited

Seluruh penjualan dilakukan dengan pihak ketiga.

All sales were made with third parties.

184

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

20. PENJUALAN (Lanjutan)

20. SALES (Continued)

Rincian pelanggan dengan nilai penjualan bersih melebihi 10% dari total penjualan neto sebagai berikut:

The details of customers whose net sales value exceeded 10% of the total sales are as follows:

2 0 1 6

(1 Tahun/Year)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/

(4 Bulan/Months) (4 Bulan/Months) (1 Tahun/Year) Restated)

Seacold Seafood Pte., Ltd 84.301.193.410 55.729.608.694 165.738.567.161 174.409.919.082 Seacold Seafood Pte., Ltd

2 0 1 6

(1 Tahun/Year)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/

(4 Bulan/Months) (4 Bulan/Months) (1 Tahun/Year) Restated)

Seacold Seafood Pte., Ltd 94,97% 93,18% 89,09% 94,97% Seacold Seafood Pte., Ltd

Persentase dari Total Penjualan/Percentage to Total Sales

* Tidak diaudit/Unaudited

21. BEBAN POKOK PENJUALAN Rinciannya sebagai berikut:

21. COST OF GOODS SOLD The details are as follows:

2 0 1 6(1 Tahun/Year)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/(4 Bulan/Months ) (4 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) Restated)

Persediaan Awal, Beginning Inventories,

Bahan Baku 15.481.894.186 32.973.944 32.973.944 38.121.796 Raw Materials

Pembelian Bersih 82.265.404.100 66.565.279.986 182.208.109.468 146.145.386.732 Net Purchases

Persediaan Akhir, Ending Inventories,

Bahan Baku (17.984.713.038) (8.350.464.811) (15.481.894.186) (32.973.944) Raw Materials

Bahan Baku yang Raw Materials

Digunakan 79.762.585.248 58.247.789.119 166.759.189.226 146.150.534.584 Used

Upah Langsung 2.205.924.713 1.975.652.266 6.484.540.216 5.896.874.719 Direct Labors

Biaya Produksi Tidak

Langsung 6.584.861.298 5.776.056.700 18.483.269.017 16.356.864.454 Factory Overhead

Total Biaya Pokok Total Production

Produksi 88.553.371.259 65.999.498.085 191.726.998.459 168.404.273.757 Costs

Persediaan Barang Dalam Work in Process,

Proses, Awal - - - - Beginning

Persediaan Barang Dalam

Proses, Akhir - - - - Work in Process, Ending

Persediaan Barang Jadi, Finished Goods

Awal 21.285.640.900 4.244.441.759 4.244.441.759 9.596.375.270 Inventories, Beginning

Purchase of Finished

Pembelian Barang Jadi - - 568.113.304 437.166.260 Goods

Persediaan Barang Jadi, Finished Goods

Akhir (25.017.611.937) (13.953.839.665) (21.285.640.900) (4.244.441.759) Inventories, Ending

Beban Pokok Penjualan 84.821.400.222 56.290.100.179 175.253.912.622 174.193.373.528 Cost of Goods Sold

* Tidak diaudit/Unaudited

185

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

21. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)

21. COST OF GOODS SOLD (Continued)

Rincian biaya produksi tidak langsung sebagai berikut:

The details of factory overhead are as follows:

2 0 1 6(1 Tahun/Year)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/(4 Bulan/Months ) (4 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) Restated)

Biaya Bahan Pembantu/

Pembungkus 1.560.165.092 1.896.315.811 5.576.574.688 5.300.979.649 Indirect Materials

Biaya Energi/Solar 1.976.044.677 1.895.823.497 5.818.044.673 5.513.693.123 Energy Expenses

Biaya Angkutan 1.100.194.628 890.701.205 2.694.198.787 1.696.975.912 Freight Expenses

Biaya Penyusutan 656.215.490 682.815.573 2.022.554.758 2.005.101.472 Depreciation

Biaya Fabrikasi lainnya 1.206.192.520 341.828.664 1.883.725.890 1.262.521.471 Other Fabrication Costs

Pemeliharaan Mesin 86.048.891 68.571.950 488.170.221 577.592.827 Machinery Maintenance

Total 6.584.861.298 5.776.056.700 18.483.269.017 16.356.864.454 Total

* Tidak diaudit/Unaudited

Rincian pemasok dengan nilai pembelian melebihi 10% dari total pembelian bersih sebagai berikut:

The details of suppliers whose purchase value exceeded 10% of the total net purchases are as follows:

2 0 1 6

(1 Tahun/Year)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/(4 Bulan/Months ) (4 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) Restated)

Pandu Setiono 26.626.566.886 18.413.464.940 53.007.217.550 36.257.176.960 Pandu Setiono

Asrul Ambon Wandan 8.316.327.674 11.303.531.350 22.750.908.734 32.714.399.019 Asrul Ambon Wandan

Total 34.942.894.560 29.716.996.290 75.758.126.284 68.971.575.979 Total

2 0 1 6(1 Tahun/Year)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/(4 Bulan/Months ) (4 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) Restated)

Pandu Setiono 32,37% 27,66% 29,09% 24,81% Pandu Setiono

Asrul Ambon Wandan 10,11% 16,98% 12,49% 22,38% Asrul Ambon Wandan

Total 42,48% 44,64% 41,58% 47,19% Total

Persentase dari Total Penjualan/Percentage to Total Sales

* Tidak diaudit/Unaudited

186

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

22. BEBAN USAHA Rinciannya sebagai berikut:

22. OPERATING EXPENSES The details are as follows:

2 0 1 6(1 Tahun/Year)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/(4 Bulan/Months ) (4 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) Restated)

Beban Penjualan 227.834.280 118.211.392 536.998.295 341.187.043 Sales Expenses

Beban Umum dan General and

Administrasi Administrative Expenses

Gaji dan Tunjangan 1.201.617.997 980.035.000 3.175.804.500 3.180.329.545 Salaries and Wages

Biaya Laboratorium 269.402.759 361.512.109 775.380.903 847.303.255 Laboratory

Cadangan Imbalan Kerja 224.752.333 165.209.333 674.257.000 495.628.000 Employee Benefits

Pemeliharaan 160.743.850 147.688.100 453.195.149 516.994.965 Maintenance

Pajak dan Perijinan 158.936.277 15.686.961 153.578.138 85.819.723 Taxes and Licences

Biaya Jamsostek 145.629.183 71.764.185 260.917.550 210.293.251 Jamsostek Expenses

Beban Kantor 70.073.500 55.044.450 187.714.000 160.345.100 Office Expenses

Telephone, Water and

Telepon, Air dan Listrik 58.964.798 63.235.610 181.583.949 194.745.243 Electricity

Penyusutan 33.761.865 71.536.593 169.190.473 223.481.613 Depreciation

Biaya Asuransi 9.739.726 - 127.563.665 145.379.874 Insurance

Transportasi 216.339.428 125.688.700 320.275.195 299.624.400 Transportation

Jasa Profesional - - 162.650.000 98.000.000 Professional Fees

Lain-lain 419.483.174 200.421.626 251.262.202 351.697.465 Others

Total 2.969.444.890 2.257.822.667 6.893.372.724 6.809.642.434 Total

TOTAL 3.197.279.170 2.376.034.059 7.430.371.019 7.150.829.477 TOTAL

* Tidak diaudit/Unaudited

23. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Informasi segmen usaha sebagai berikut:

23. SEGMENT INFORMATION Business Segment The business segment information is as follows:

Pengolahan Hasil

Perikanan/

Fishery Product Penjualan Kaleng/ Jasa/ Total/

Processing Can Sales Services Total

Pendapatan: Revenues:

Pendapatan Eksternal 85.092.893.410 2.100.676.819 1.575.359.842 88.768.930.071 External Revenues

Beban Pokok Penjualan 82.173.680.295 2.001.822.392 645.897.535 84.821.400.222 Cost of Goods Sold

Laba Kotor 2.919.213.115 98.854.427 929.462.307 3.947.529.849 Gross Profit

Aset Segmen 71.706.138.404 4.765.017.853 623.978.359 77.095.134.616 Segment Assets

Liabilitas Segmen 47.163.811.985 5.549.696.929 - 52.713.508.914 Segment Liabilities

30 April 2018/April 30, 2018

187

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

23. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

23. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Segmen Usaha (Lanjutan)

Business Segment (Continued)

Pengolahan Hasil

Perikanan/

Fishery Product Penjualan Kaleng/ Jasa/ Total/

Processing Can Sales Services Total

Pendapatan: Revenues:

Pendapatan Eksternal 56.434.057.094 1.966.595.800 1.406.157.953 59.806.810.847 External Revenues

Beban Pokok Penjualan 54.101.202.987 1.612.372.431 576.524.761 56.290.100.179 Cost of Goods Sold

Laba Kotor 2.332.854.107 354.223.369 829.633.192 3.516.710.668 Gross Profit

Aset Segmen 32.560.152.659 3.865.297.754 623.978.359 37.049.428.772 Segment Assets

Liabilitas Segmen 18.462.831.809 5.749.611.037 - 24.212.442.846 Segment Liabilities

30 April 2017/April 30, 2017 *

Pengolahan Hasil

Perikanan/

Fishery Product Penjualan Kaleng/ Jasa/ Total/

Processing Can Sales Services Total

Pendapatan: Revenues:

Pendapatan Eksternal 174.238.787.723 5.608.630.936 6.210.874.908 186.058.293.567 External Revenues

Beban Pokok Penjualan 168.156.300.529 4.550.294.049 2.547.318.044 175.253.912.622 Cost of Goods Sold

Laba Kotor 6.082.487.194 1.058.336.887 3.663.556.864 10.804.380.945 Gross Profit

Aset Segmen 56.027.816.650 19.864.408.684 362.295.039 76.254.520.373 Segment Assets

Liabilitas Segmen 31.520.789.449 5.725.597.403 - 37.246.386.852 Segment Liabilities

31 Desember 2017/December 31, 2017

Pengolahan Hasil

Perikanan/

Fishery Product Penjualan Kaleng/ Jasa/ Total/

Processing Can Sales Services Total

Pendapatan: Revenues:

Pendapatan Eksternal 176.257.681.882 4.950.294.909 2.431.468.073 183.639.444.864 External Revenues

Beban Pokok Penjualan 167.676.765.384 4.507.705.866 2.008.902.278 174.193.373.528 Cost of Goods Sold

Laba Kotor 8.580.916.498 442.589.043 422.565.795 9.446.071.336 Gross Profit

Aset Segmen 46.573.843.083 3.241.906.636 89.105.398 49.904.855.117 Segment Assets

Liabilitas Segmen 22.606.775.301 5.188.151.516 - 27.794.926.817 Segment Liabilities

(Disajikan Kembali/Restated)

31 Desember 2016/December 31, 2016

* Tidak diaudit/Unaudited

188

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

23. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

23. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Segmen Geografis

Geographic Segment

2 0 1 6(1 Tahun/Year)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/(4 Bulan/Months ) (4 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) Restated)

Luar Negeri Overseas

Singapura 84.301.193.410 55.729.608.694 170.402.442.123 174.409.919.082 Singapore

Dalam Negeri Domestic

Jawa Timur 1.575.359.842 1.406.157.953 6.210.874.908 2.431.468.073 East Java

Banten 2.048.606.364 1.966.595.800 5.378.418.436 4.785.628.909 Banten

DKI Jakarta 838.645.455 704.448.400 4.062.795.600 2.012.428.800 DKI Jakarta

Jawa Barat 5.125.000 - 3.762.500 - West Java

Total 4.467.736.661 4.077.202.153 15.655.851.444 9.229.525.782 Total

TOTAL 88.768.930.071 59.806.810.847 186.058.293.567 183.639.444.864 TOTAL

* Tidak diaudit/Unaudited

24. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai

berikut:

24. EARNINGS (LOSS) PER SHARE The details of earnings per share are as follows:

2 0 1 6(1 Tahun/Year)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/(4 Bulan/Months ) (4 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) Restated)

Laba (Rugi) Tahun Berjalan Income (Loss) for the Year

yang Diatribusikan kepada Attributable to Owners

Pemilik Entitas Induk 394.972.596 88.209.159 373.636.661 (362.810.793) of the Parent Company

Rata-rata Tertimbang Weighted Average of

Saham Biasa yang Common Shares

Beredar 260.000.000 2.500.000 ** 15.457.192 ** 2.500.000 ** Outstanding

Laba (Rugi) per Saham Earnings (Loss)

Dasar 1,52 35,28 24,17 (145,12) per Share

* Tidak diaudit/Unaudited ** Seolah-olah nominal saham telah berubah Rp 100 per saham/As if the share par value had changed to Rp 100

per share

189

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

25. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

Pada tanggal 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016, Perseroan dan Entitas Anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

25. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

As of April 30, 2018, December 31, 2017 and

2016, the Company and Subsidiary had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

Mata Uang Ekuivalen/

Asing/ Equivalent

Foreign Currency Rp

Aset Assets

Kas dan Bank USD 96.053 1.332.922.444 Cash on Hand and in Bank

30 April 2018/April 30, 2018

Mata Uang Ekuivalen/

Asing/ Equivalent

Foreign Currency Rp

Aset Assets

Kas dan Bank USD 31.633 428.565.510 Cash on Hand and in Bank

31 Desember 2017/December 31, 2017

Mata Uang Ekuivalen/

Asing/ Equivalent

Foreign Currency Rp

Aset Assets

Kas dan Bank USD 32.967 442.938.492 Cash on Hand and in Bank

Piutang Usaha 1.855.300 24.927.806.714 Trade Receivables

Total USD 1.888.267 25.370.745.206 Total

(Disajikan Kembali/Restated)

31 Desember 2016/December 31, 2016

Pada tanggal 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016, kurs konversi yang digunakan adalah sebagai berikut:

The conversion rates used as of April 30, 2018, December 31, 2017 and 2016 are as follows:

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/

April 30, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016

USD 1 13.877 13.548 13.436 United States Dollar (USD) 1

190

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Risiko keuangan utama yang dihadapi Perseroan

dan Entitas Anak adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko harga dan risiko likuiditas. Kebijakan keuangan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perseroan dan Entitas Anak.

26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

The main financial risks that may be faced by the Company and Subsidiary are credit risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk, price risk and liquidity risk. The financial policies are implemented carefully by managing those risks to avoid any potential loss to the Company and Subsidiary.

Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa perseroan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perseroan melakukan kesepakatan mengenai jangka waktu pembayaran pada saat pengadaan kontrak kerja dengan para pelanggannya dan memonitor sistem pembayaran dari pelanggan dan telah menerapkan denda kepada pelanggan yang telah melewati masa tenggang pembayaran yang telah ditentukan.

Credit Risk

Credit risk is the risk that the Company and Subsidiary will incur a loss arising from their customers, clients or counter parties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Company and Subsidiary make an agreement on payment terms at the time of procurement contracts with their customers and monitor the customers’ payment system and have applied penalties for customers having exceeded the agreed-upon payment term that have been determined.

Perseroan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank. Untuk mengatasi risiko ini, Perseroan memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank dengan reputasi yang baik.

The Company and Subsidiary also face credit risk arising from the placement of funds in banks. The Company and Subsidiary have a policy to put their funds only in banks with a good reputation.

Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin dari nilai tercatat setiap aset keuangan adalah sebagai berikut:

The maximum exposure to credit risk is reflected in the carrying amount of each financial asset as follows:

Belum Jatuh Telah Jatuh

Tempo/ Tempo/ Total/

Not Yet Due Past Due Total

Kas dan Bank 2.147.798.675 - 2.147.798.675 Cash on Hand and in Bank

Piutang Usaha 1.570.418.351 408.030.058 1.978.448.409 Trade Receivables

Piutang Lain-lain 139.900.000 - 139.900.000 Other Receivables

Total 3.858.117.026 408.030.058 4.266.147.084 Total

30 April 2018/April 30, 2018

191

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Kredit (Lanjutan)

Credit Risk (Continued)

Belum Jatuh Telah Jatuh

Tempo/ Tempo/ Total/

Not Yet Due Past Due Total

Kas dan Bank 1.098.528.195 - 1.098.528.195 Cash on Hand and in Bank

Piutang Usaha 1.077.909.206 331.660.383 1.409.569.589 Trade Receivables

Piutang Lain-lain 15.639.900.000 - 15.639.900.000 Other Receivables

Total 17.816.337.401 331.660.383 18.147.997.784 Total

31 Desember 2017/December 31, 2017

Belum Jatuh Telah Jatuh

Tempo/ Tempo/ Total/

Not Yet Due Past Due Total

Kas dan Bank 934.708.657 - 934.708.657 Cash on Hand and in Bank

Piutang Usaha 12.003.108.527 14.364.572.306 26.367.680.833 Trade Receivables

Piutang Lain-lain 1.500.000 - 1.500.000 Other Receivables

Total 12.939.317.184 14.364.572.306 27.303.889.490 Total

(Disajikan Kembali/Restated)

31 Desember 2016/December 31, 2016

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Pada saat ini, Perseroan dan Entitas Anak tidak menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing.

Foreign Exchange Risk Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. At the moment, the Company and Subsidiary face no foreign exchange rate risk.

192

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Tingkat Suku Bunga

Interest Rate Risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perseroan dan Entitas Anak terpengaruh risiko perubahan suku bunga terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan kredit investasi. Pinjaman pada berbagai suku bunga menimbulkan risiko suku bunga dan nilai wajar kepada Perseroan dan Entitas Anak.

Interest rate risk is the risk where the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in interest rates. The Company and Subsidiary are affected by the risk of changes in interest rates primarily arising from loans for working capital and investment loans. Loans at various interest rates pose interest rate and fair value risk to the Company and Subsidiary.

Pada tanggal 30 April 2018, apabila suku bunga atas pinjaman meningkat/menurun sebesar 0,25% dan variabel lain tetap, laba sebelum pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 27.604.442. Sebagian besar akibat beban bunga yang lebih tinggi/rendah pada pinjaman dengan suku bunga mengambang.

As of April 30, 2018, if interest rates on borrowings had been 0.25% higher/lower with all other variables held constant, profit before tax for the year would have been Rp 27,604,442, lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.

Saat ini, Perseroan dan Entitas Anak tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga.

Currently, the Company and Subsidiary have no formal policy for hedging foreign currencies.

Risiko Harga

Price Risk

Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini Perseroan dan Entitas Anak tidak menghadapi risiko harga.

Price risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments as a result of changes in market prices. Currently, the Company and Subsidiary are not at risk of price.

193

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Likuiditas

Liquidity Risk

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan bank memadai untuk mendukung kegiatan bisnis Perseroan dan Entitas Anak secara tepat waktu. Dalam mengantisipasi risiko pengelolaan dana, Perseroan dan Entitas Anak telah melakukan prediksi dana untuk jangka pendek dan menengah dalam mendukung kebutuhan operasionalnya dan memastikan tersedianya pendanaan berdasarkan kecukupan fasilitas kredit yang mengikat.

Prudent liquidity risk management requires the Company and Subsidiary to maintain sufficient cash on hand and in bank to support the Company and Subsidiary’s business activities in a timely manner. To anticipate fund management risk, the Company and Subsidiary have estimated short and medium-term funds to support their operational needs and and ensure the fund availability based on the sufficiency of binding credit facilities.

Rincian liabilitas keuangan Perseroan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The details of financial liabilities of the Company and Subsidiary are as follows:

Lebih dari

Satu Tahun sampai

Tiga Tahun/

Sampai dengan More than One

Satu Tahun/ Year up to Total/

Up to One Year Three Years Total

Utang Bank 6.113.447.761 8.926.759.495 15.040.207.256 Bank Loans

Utang Usaha 3.131.058.923 - 3.131.058.923 Trade Payables

Utang Lain-lain 421.034.152 - 421.034.152 Other Payables

Beban Akrual 637.389.998 - 637.389.998 Accrued Expenses

Utang Pembiayaan Konsumen 74.201.064 216.419.782 290.620.846 Consumer Financing Loans

Total 10.377.131.898 9.143.179.277 19.520.311.175 Total

30 April 2018/April 30, 2018

Lebih dari

Satu Tahun sampai

Tiga Tahun/

Sampai dengan More than One

Satu Tahun/ Year up to Total/

Up to One Year Three Years Total

Utang Bank 4.647.830.809 6.761.077.122 11.408.907.931 Bank Loans

Utang Usaha 1.691.669.063 - 1.691.669.063 Trade Payables

Utang Lain-lain 443.642.152 - 443.642.152 Other Payables

Beban Akrual 1.009.780.605 - 1.009.780.605 Accrued Expenses

Total 7.792.922.629 6.761.077.122 14.553.999.751 Total

31 Desember 2017/December 31, 2017

194

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko Likuiditas (Lanjutan)

Liquidity Risk (Continued)

Lebih dari

Satu Tahun sampai

Tiga Tahun/

Sampai dengan More than One

Satu Tahun/ Year up to Total/

Up to One Year Three Years Total

Utang Bank 5.524.557.621 7.652.810.616 13.177.368.237 Bank Loans

Utang Usaha 11.551.832.379 - 11.551.832.379 Trade Payables

Utang Lain-lain 1.150.231.924 - 1.150.231.924 Other Payables

Beban Akrual 33.038.529 - 33.038.529 Accrued Expenses

Utang Pembiayaan Konsumen 15.312.500 - 15.312.500 Consumer Financing Loans

Total 18.274.972.953 7.652.810.616 25.927.783.569 Total

(Disajikan Kembali/Restated)

31 Desember 2016/December 31, 2016

Pengelolaan Modal

Capital Management

Tujuan Perseroan dan Entitas Anak ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perseroan dan Entitas Anak serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

The Company and Subsidiary’s objectives when managing capital are to safeguard the Company and Subsidiary’s ability to continue as going concern whils seeking to maximize benefits to stockholders and other stakeholders.

Perseroan dan Entitas Anak secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan dan Entitas Anak, profitabilitas saat ini dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan dan Entitas Anak dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang.

The Company and Subsidiary actively and regularly review and manage their capital structure and stockholder return, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Company and Subsidiary, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment oportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Company and Subsidiary may adjust the amount of dividends paid to stockholders, issue new shares or sell assets to reduce debt.

195

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Pengelolaan Modal (Lanjutan)

Capital Management (Continued)

Perseroan dan Entitas Anak memonitor berdasarkan rasio gearing konsolidasian. Rasio gearing dihitung dengan membagi pinjaman neto dengan total ekuitas. Pinjaman neto dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan bank serta dana yang dibatasi rasio gearing sebagai berikut:

The Company and Subsidiary monitor capital on the basis of the Company and Subsidiary’s consolidated gearing ratio. The gearing ratio is calculated as net debt divided by total equity. Net detbt is calculated as total borrowings less cash on hand and in banks and restricted fund bearing ratio is as follows:

31 Desember 2016/

December 31, 2016

30 April 2018/ 31 Desember 2017/ (Disajikan Kembali/

April 30, 2018 December 31, 2017 Restated)

Jumlah Pinjaman 15.040.207.256 11.408.907.931 13.177.368.237 Total Loans

Kas dan Bank (2.147.798.675) (1.098.528.195) (934.708.657) Cash on Hand and in Bank

Pinjaman Bersih 12.892.408.581 10.310.379.736 12.242.659.580 Net Loans

Ekuitas 24.381.625.702 39.008.133.521 22.109.928.300 Equity

Rasio Gearing 52,88% 26,43% 55,37% Gearing Ratio

Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan

The Fair Values of Financial Assets and Liabilities

Tabel berikut ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan dan Entitas Anak:

The following table sets forth the carrying value and estimated fair values of financial instruments of the Company and Subsidiary:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar */

Book Value Fair Value *

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables

Kas dan Bank 2.147.798.675 2.147.798.675 Cash on Hand and in Bank

Piutang Usaha 1.978.448.409 1.978.448.409 Trade Receivables

Piutang Lain-Lain 139.900.000 139.900.000 Other Receivables

Total Aset Keuangan 4.266.147.084 4.266.147.084 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan pada Biaya Financial Liabilities at Amortized

Perolehan Diamortisasi Cost

Utang Bank 15.040.207.256 15.044.814.029 Bank Loans

Utang Usaha 3.131.058.923 3.131.058.923 Trade Payables

Utang Lain-lain 421.034.152 421.034.152 Other Payables

Utang Pembiayaan Konsumen 290.620.846 290.620.846 Consumer Financing Loan

Beban Akrual 637.389.998 637.389.998 Accrued Expenses

Total Liabilitas Keuangan 19.520.311.175 19.524.917.948 Total Financial Liabilities

30 April 2018/April 30, 2018

196

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

The Fair Values of Financial Assets and Liabilities (Continued)

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar */

Book Value Fair Value *

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables

Kas dan Bank 1.098.528.195 1.098.528.195 Cash on Hand and in Bank

Piutang Usaha 1.409.569.589 1.409.569.589 Trade Receivables

Piutang Lain-Lain 15.639.900.000 15.639.900.000 Other Receivables

Total Aset Keuangan 18.147.997.784 18.147.997.784 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan pada Biaya Financial Liabilities at Amortized

Perolehan Diamortisasi Cost

Utang Bank 11.408.907.931 11.481.114.011 Bank Loans

Utang Usaha 1.691.669.063 1.691.669.063 Trade Payables

Utang Lain-lain 443.642.152 443.642.152 Other Payables

Beban Akrual 1.009.780.605 1.009.780.605 Accrued Expenses

Total Liabilitas Keuangan 14.553.999.751 14.626.205.831 Total Financial Liabilities

31 Desember 2017/December 31, 2017

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar */

Book Value Fair Value *

Aset Keuangan Financial Assets

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables

Kas dan Bank 934.708.657 934.708.657 Cash on Hand and in Bank

Piutang Usaha 26.367.680.833 26.367.680.833 Trade Receivables

Piutang Lain-Lain 1.500.000 1.500.000 Other Receivables

Total Aset Keuangan 27.303.889.490 27.303.889.490 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan pada Biaya Financial Liabilities at Amortized

Perolehan Diamortisasi Cost

Utang Bank 13.177.368.237 13.177.368.237 Bank Loans

Utang Usaha 11.551.832.379 11.551.832.379 Trade Payables

Utang Lain-lain 1.150.231.924 1.150.231.924 Other Payables

Beban Akrual 33.038.529 33.038.529 Accrued Expenses

Utang Pembiayaan Konsumen 15.312.500 15.312.500 Consumer Financing Loans

Total Liabilitas Keuangan 25.927.783.569 25.927.783.569 Total Financial Liabilities

(Disajikan Kembali/Restated)

31 Desember 2016/December 31, 2016

* Diukur dengan hirarki pengukuran nilai wajar input level 3, kecuali aset keuangan kas dan bank serta dana yang dibatasi penggunaannya dengan hirarki pengukuran nilai wajar input level 1.

* Measured using fair value measurement hierarchy level 3 inputs, except for cash on hand and in bank and restricted fund with level 1 inputs.

197

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

26. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

The Fair Values of Financial Assets and Liabilities (Continued)

Nilai wajar didefinisikan sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut:

The fair values of financial assets and liabilities are determined by using valuation methods and assumptions as follows:

- Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, piutang

lain-lain, utang usaha, utang bank, utang lain-lain, beban akrual dan utang pembiayaan konsumen mendekati nilai tercatatnya karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut, atau efek diskonto tidak signifikan atau dikenakan suku bunga pinjaman yang berlaku di pasaran pada tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian.

- The fair values of cash on hand and in bank, trade receivables, other receivables, trade payables, bank loans, other payables, accrued expenses and consumer financing loans were reasonable approximations of their carrying values due to their short-term nature, or in significant discount effects or because they were charged with a loan interest rate applied in the market at the Consolidated Statement of Financial Position date.

- Nilai wajar utang lain-lain tidak disajikan, karena

nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal dimana instrumen keuangan tersebut tidak memiliki jangka waktu pengembalian secara kontraktual.

- The fair values other payables are not presented since their fair value cannot be measured reliably because such financial assets do not have a contractual repayment schedule.

27. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING 27. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS

a. Pada tanggal 2 Januari 2018, Entitas Anak

membuat Perjanjian Kerjasama Sewa Cold Storage dengan PT Edmar Mandiri Jaya. Entitas Anak menyewakan 1 (satu) Unit ruangan dengan kapasitas 250 Ton. Perjanjian ini jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2018.

a. On January 2, 2018, the Subsidiary entered into Cold Storage Rent Agreement with PT Edmar Mandiri Jaya. The Subsidiary leased 1 (one) unit room with a 250 Ton capacity. This agreement will fall due on December 31, 2018.

b. Berdasarkan Surat Order Konfirmasi No. OC-18-0129 tanggal 29 Januari 2018 dari CV Prima Refrigerasi, Entitas Anak melakukan pemesanan mesin Air Blast Freezer dan Cold Storage.

b. Based on Order Confirmation Letter No. OC-18-0129 dated January 29, 2018 from CV Prima Refrigerasi, the Subsidiary ordered Air Blast Freezer and Cold Storage machines.

198

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

28. RENCANA MANAJEMEN

28. MANAGEMENT PLAN

Manajemen merencanakan langkah-langkah untuk menunjang aktivitas operasional Perseroan dan Entitas Anak sebagai berikut:

a. Memaksimalkan pembangunan fasilitas terutama penambahan kapasitas cold storage dan air blast freezer dalam rangka peningkatan kapasitas penyimpanan dan pembekuan.

b. Menentukan target potensial pelanggan baru dan menerapkan perencanaan keuangan yang baik dari segi pengelolaan penerimaan dan pengeluaran seiring dengan peningkatan hasil pengolahan perikanan dan penambahan kapasitas cold storage.

c. Menjajaki berbagai peluang kerjasama dengan beberapa perusahaan lokal untuk melayani jasa pembekuan dan penyimpanan makanan di cold storage.

d. Melakukan penambahan jenis produk yaitu kaleng kecil dan satu unit perlengkapan tutup kaleng model baru.

Management plans steps to support the Company and Subsidiary’s operating activities as follows: a. Maximize the construction of facilities,

especially the addition of cold storage and air blast freezer capacity in order to increase storage and freezing capacity.

b. Determine potential targets of new customers

and implement good financial planning in terms of revenue and expenditure management along with improved fishery processing and cold storage capacity.

c. Explore opportunities for cooperation with

local companies to serve freezing and storing food in cold storage.

d. Add a product type i.e. small cans and one

new unit of canlid.

Pencapaian rencana perbaikan kinerja tersebut sampai dengan saat ini sebagai berikut: - Entitas Anak mengadakan kontrak kerja

dengan CV Wahyudi dan pembelian mesin dari CV Prima Refrigerasi untuk penambahan kapasitas penyimpanan dan pembekuan yang masih dalam tahap pengerjaan sampai dengan saat ini.

- Entitas Anak telah melakukan kerjasama

dengan perusahaan lokal salah satunya dengan PT Edmar Mandiri Jaya dengan menyewakan satu ruangan Cold Storage dengan kapasitas 250 Ton dan mendapatkan pelanggan baru yaitu Sea Ranch Purveyors LLC yang bergerak dalam penjualan frozen octopus and shrimp.

The achievement of the performance improvement plan to date is as follows: - The Subsidiary entered into a work contract

with CV Wahyudi and purchased the machinery from CV Prima Refrigerasi for additional storage and freezing capacity which is still in progress until now.

- The Subsidiary entered into a cooperation

with local companies, one of them was PT Edmar Mandiri Jaya, by renting out one 250-ton cold storage room and getting a new customer i.e. Sea Ranch Purveyors LLC engaging in frozen octopus and shrimp sales.

199

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

29. AKTIVITAS NON KAS

Informasi tambahan atas Laporan Arus Kas Konsolidasian terkait aktivitas non kas adalah sebagai berikut:

29. NON CASH ACTIVITIES Additional information on the Consolidated

Statements of Cash Flows related to non cash activities is as follows:

2 0 1 6(1 Tahun/Year)

2 0 1 8 2 0 1 7 * 2 0 1 7 (Disajikan Kembali/(4 Bulan/Months ) (4 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) Restated)

Peningkatan Aset Tetap Increase in Fixed Assets

melalui Peningkatan Utang through Increase in

Pembiayaan Konsumen 291.871.637 - - - Consumer Financing Loans

Peningkatan Aset Increase in Tax Amnesty

Pengampunan Pajak Assets through Increase in

melalui Peningkatan Additional Paid-in

Tambahan Modal Disetor - - - 116.000.000 Capital

Penurunan Utang Lain-lain Decrease in Other Payables

Pihak Berelasi melalui to Related Parties through

Peningkatan Modal Saham - - 62.500.000 - Increase in Capital Stock

30. PENYAJIAN KEMBALI Perseroan menyajikan kembali Laporan Keuangan

sehubungan dengan akuisisi Entitas Anak pada tahun 2017, yang dilakukan dengan pihak sepengendali, sehingga Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Laporan Posisi Keuangan tanggal 1 Januari 2016 telah disajikan kembali. Dampak dari penyajian kembali tersebut adalah sebagai berikut:

30. RESTATEMENT The Company restated the Financial Statements in relation to the acquisition of the Subsidiary from a party under common control in 2017, therefore, the Statements of Financial Position, Profit or Loss and Other Comprehensive Income and Cash Flows for the years ended December 31, 2016 and the Financial Position as of January 1, 2016 have been restated. The impacts of the restatement are as follows:

Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2016

Statement of Financial Position as of December 31, 2016

Sebelum Setelah

Penyesuaian/ Penyesuaian/

Before After

Adjustment Adjustment

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Bank 5.146.068 934.708.657 Cash on Hand and in Bank

Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga 912.027.921 26.367.680.833 Trade Receivables from Third Parties

Piutang Lain-lain kepada Pihak Ketiga 1.500.000 1.500.000 Other Receivables from Third Parties

Persediaan 132.478.944 4.290.728.843 Inventories

Pajak Dibayar di Muka 3.706.652 684.590.239 Prepaid Taxes

Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka - 539.547.258 Advances and Prepaid Expenses

Total Aset Lancar 1.054.859.585 32.818.755.830 Total Current Assets

200

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

30. PENYAJIAN KEMBALI (Lanjutan)

30. RESTATEMENT (Continued)

Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2016 (Lanjutan)

Statement of Financial Position as of December 31, 2016 (Continued)

Sebelum Setelah

Penyesuaian/ Penyesuaian/

Before After

Adjustment Adjustment

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Fixed Assets - Net of Accumulated

Penyusutan 2.010.604.520 16.750.114.508 Depreciation

Aset Pajak Tangguhan 61.892.530 221.434.778 Deferred Tax Assets

Aset Pengampunan Pajak - Setelah Tax Amnesty Assets - Net of Accumulated

Dikurangi Akumulasi Penyusutan 114.550.001 114.550.001 Depreciation

Total Aset Tidak Lancar 2.187.047.051 17.086.099.287 Total Non Current Assets

TOTAL ASET 3.241.906.636 49.904.855.117 TOTAL ASSETS

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Bank 1.867.614.038 3.510.529.968 Bank Loans

Utang Usaha kepada Pihak Ketiga 1.403.568.376 11.551.832.379 Trade Payables to Third Parties

Utang Lain-lain kepada Pihak Berelasi 400.231.924 1.150.231.924 Other Payables to Related Party

Utang Pajak 3.691.452 61.695.248 Taxes Payable

Beban Akrual 10.286.829 33.038.529 Accrued Expenses

Utang Jangka Panjang Jatuh Tempo Long-term Liabilities - Current Maturities:

dalam Satu Tahun:

- Utang Bank 228.680.153 2.014.027.653 - Bank Loans

- Utang Pembiayaan Konsumen - 15.312.500 - Consumer Financing Loans

Total Liabilitas Jangka Pendek 3.914.072.772 18.336.668.201 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 473.896.000 1.805.448.000 Long-term Employee Benefits Liabilities

Utang Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Long-term Liabilities - Net of Current

Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Maturities:

- Utang Bank 800.182.744 7.652.810.616 - Bank Loans

Total Liabilitas Jangka Panjang 1.274.078.744 9.458.258.616 Total Non Current Liabilities

Total Liabilitas 5.188.151.516 27.794.926.817 Total Liabilities

201

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

30. PENYAJIAN KEMBALI (Lanjutan)

30. RESTATEMENT (Continued)

Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2016 (Lanjutan)

Statement of Financial Position as of December 31, 2016 (Continued)

Sebelum Setelah

Penyesuaian/ Penyesuaian/

Before After

Adjustment Adjustment

EKUITAS EQUITY

Modal Ditempatkan dan Disetor 250.000.000 250.000.000 Subscribed and Fully Paid

Proforma Equity from Restructuring

Modal Proforma dari Transaksi Transactions among Entities under

Restrukturisasi Entitas Sepengendali - 24.056.173.180 Common Control

Tambahan Modal Disetor 116.000.000 116.000.000 Additional Paid-in Capital

Saldo Rugi (2.312.244.880) (2.312.244.880) Deficit

Ekuitas Diatribusikan kepada Pemilik Equity Attributable to Owners of the

Entitas Induk (1.946.244.880) 22.109.928.300 Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali - - Non-Controlling Interest

Total Ekuitas (1.946.244.880) 22.109.928.300 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3.241.906.636 49.904.855.117 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016

Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income for the Year Ended December 31, 2016

Sebelum Setelah

Penyesuaian/ Penyesuaian/

Before After

Adjustment Adjustment

PENJUALAN 4.950.294.909 183.639.444.864 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN (4.507.705.866) (174.193.373.528) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 442.589.043 9.446.071.336 GROSS PROFIT

Beban Usaha (550.028.324) (7.150.829.477) Operating Expenses

Beban Keuangan (374.109.889) (1.644.603.433) Financial Expenses

Lain-lain - Neto (1.054.259) 11.919.617 Other Expenses - Net

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK (482.603.429) 662.558.043 INCOME (LOSS) BEFORE TAX

PAJAK PENGHASILAN 41.443.886 (335.145.648) INCOME TAX

LABA (RUGI) SEBELUM PROFORMA DAMPAK RESULTING FROM RESTRUCTURING

TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS TRANSACTIONS AMONG ENTITIES

SEPENGENDALI (441.159.543) 327.412.395 UNDER COMMONCONTROL

202

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

30. PENYAJIAN KEMBALI (Lanjutan)

30. RESTATEMENT (Continued)

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Lanjutan)

Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income for the Year Ended December 31, 2016 (Continued)

Sebelum Setelah

Penyesuaian/ Penyesuaian/

Before After

Adjustment Adjustment

PROFORMA RESULTING FROM

PROFORMA DAMPAK TRANSAKSI RESTRUCTURING TRANSACTIONS

RESTRUKTURISASI ENTITAS AMONG ENTITIES UNDER COMMON

SEPENGENDALI - (690.223.188) CONTROL

RUGI TAHUN BERJALAN (441.159.543) (362.810.793) LOSS FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Item yang Tidak Akan Direklasifikasikan Item that Will Not Be Reclasified to

ke Laba Rugi: Profit or Loss:

Pengukuran Kembali atas Liabilitas Remeasurement of Employee

Imbalan Kerja (35.682.000) (140.147.000) Benefits Liabilities

Pajak Penghasilan Terkait 8.920.500 35.036.750 Related Income Tax

Item yang Akan Direklasifikasi ke Item that Will Be Reclasified to Profit

Laba Rugi - - or Loss

TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR

BERJALAN (467.921.043) (467.921.043) THE YEAR

Laporan Arus Kas untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016

Statement of Cash Flows for the Year Ended December 31, 2016

Sebelum Setelah

Penyesuaian/ Penyesuaian/

Before After

Adjustment Adjustment

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari Pelanggan 4.629.171.888 169.180.070.427 Received from Customers

Pembayaran Kas Kepada Pemasok dan Lainnya (4.121.938.798) (155.146.084.852) Cash Paid to Suppliers and Others

Pembayaran Kas Kepada Karyawan (619.577.293) (9.298.702.706) Cash Paid to Employees

Pembayaran Lain-lain (1.118.742) (1.118.742) Other Payments

Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Cash Provided by (Used in) Operating

Aktivitas Operasi (113.462.945) 4.734.164.127 Activities

Pembayaran Pajak Penghasilan Badan (4.434.520) (540.110.024) Payment of Corporate Income Tax

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Provided by (Used in) Operating

Aktivitas Operasi (117.897.465) 4.194.054.103 Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Perolehan Aset Tetap (60.510.550) (5.680.272.890) Acquisition of Fixed Assets

203

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

30. PENYAJIAN KEMBALI (Lanjutan)

30. RESTATEMENT (Continued)

Laporan Arus Kas untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Lanjutan)

Statement of Cash Flows for the Year Ended December 31, 2016 (Continued)

Sebelum Setelah

Penyesuaian/ Penyesuaian/

Before After

Adjustment Adjustment

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan Utang Bank 2.107.770.269 6.596.359.754 Proceeds from Bank Loans

Pembayaran Utang Bank (1.221.508.951) (2.588.681.899) Payment for Bank Loans

Pembayaran Pembiayaan Konsumen - (30.625.000) Payment of Consumer Financing Loans

Pembayaran Bunga dan Provisi Pinjaman Bank (374.109.889) (1.606.596.264) Payment for Interest and Provision on Bank Loans

Penerimaan dari Pihak Berelasi 74.909.900 74.909.900 Received from Related Parties

Pembayaran ke Pihak Berelasi (403.924.196) (653.924.196) Payment for Related Parties

Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas

Pendanaan 183.137.133 1.791.442.295 Net Cash Provided by Financing Activities

NET INCREASE IN CASH ON HAND

PENINGKATAN NETO KAS DAN BANK 4.729.118 305.223.508 AND IN BANK

KAS DAN BANK, AWAL TAHUN 416.950 629.485.149 CASH ON HAND AND IN BANK, BEGINNING

KAS DAN BANK, AKHIR TAHUN 5.146.068 934.708.657 CASH ON HAND AND IN BANK, ENDING

Laporan Posisi Keuangan per 1 Januari 2016

Statement of Financial Position as of January 1, 2016

Sebelum Setelah

Penyesuaian/ Penyesuaian/

Before After

Adjustment Adjustment

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Bank 416.950 629.485.149 Cash on Hand and in Bank

Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga 590.904.900 11.908.306.396 Trade Receivables from Third Parties

Piutang Lain-lain kepada Pihak Ketiga 1.500.000 1.500.000 Other Receivables from Third Parties

Persediaan 76.021.796 9.682.240.636 Inventories

Pajak Dibayar di Muka - 460.451.775 Prepaid Taxes

Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka - 883.950.300 Advances and Prepaid Expenses

Total Aset Lancar 668.843.646 23.565.934.256 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Fixed Assets - Net of Accumulated

Penyusutan 2.126.798.472 13.296.974.704 Depreciation

Aset Pajak Tangguhan 3.978.691 78.416.223 Deferred Tax Assets

Total Aset Tidak Lancar 2.130.777.163 13.375.390.927 Total Non Current Assets

TOTAL ASET 2.799.620.809 36.941.325.183 TOTAL ASSETS

204

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

30. PENYAJIAN KEMBALI (Lanjutan) Laporan Posisi Keuangan per 1 Januari 2016 (Lanjutan)

30. RESTATEMENT (Continued) Statement of Financial Position as of January 1, 2016 (Continued)

Sebelum Setelah

Penyesuaian/ Penyesuaian/

Before After

Adjustment Adjustment

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Bank 909.843.769 1.298.572.998 Bank Loans

Utang Usaha kepada Pihak Ketiga 1.259.875.079 2.888.959.516 Trade Payables to Third Parties

Utang Lain-lain kepada Pihak Berelasi 729.246.220 1.729.246.220 Other Payables to Related Party

Utang Pajak 34.728.110 158.551.790 Taxes Payable

Beban Akrual 7.640.620 7.640.620 Accrued Expenses

Utang Jangka Panjang Jatuh Tempo

dalam Satu Tahun: Long-term Liabilities - Current Maturities:

- Utang Bank 631.199.194 1.808.059.749 - Bank Loans

- Utang Pembiayaan Konsumen - 30.625.000 - Consumer Financing Loans

Total Liabilitas Jangka Pendek 3.572.532.992 7.921.655.893 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 352.239.000 1.169.673.000 Long-term Employee Benefits Liabilities

Utang Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Long-term Liabilities - Net of Current

Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Maturities:

- Utang Bank 469.172.654 6.063.057.635 - Bank Loans

- Utang Pembiayaan Konsumen - 15.312.500 - Consumer Financing Loans

Total Liabilitas Jangka Panjang 821.411.654 7.248.043.135 Total Non Current Liabilities

Total Liabilitas 4.393.944.646 15.169.699.028 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal Ditempatkan dan Disetor 250.000.000 250.000.000 Subscribed and Fully Paid

Proforma Equity from Restructuring

Modal Proforma dari Transaksi Transactions among Entities under

Restrukturisasi Entitas Sepengendali - 23.365.949.992 Common Control

Saldo Rugi (1.844.323.837) (1.844.323.837) Deficit

Ekuitas Diatribusikan kepada Pemilik Equity Attributable to Owners of the

Entitas Induk (1.594.323.837) 21.771.626.155 Parent Entity

Kepentingan Non Pengendali - - Non-Controlling Interest

Total Ekuitas (1.594.323.837) 21.771.626.155 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2.799.620.809 36.941.325.183 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

205

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

30. PENYAJIAN KEMBALI (Lanjutan)

30. RESTATEMENT (Continued)

Ikhtisar Data Keuangan Entitas Anak sebelum Diakuisisi

Summary of the Financial Data of the Subsidiary before Acquisition

31 Januari 2018/

January 31, 2018

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Bank 5.582.520.252 Cash on Hand and in Bank

Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga 440.332.663 Trade Receivables from Third Parties

Persediaan 43.971.653.604 Inventories

Pajak Dibayar di Muka 956.181.428 Prepaid Taxes

Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka 4.900.180.659 Advances and Prepaid Expenses

Total Aset Lancar 55.850.868.606 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS

Aset Tetap - Bersih 13.505.181.157 Fixed Assets - Net

Aset Pajak Tangguhan 346.722.356 Deferred Tax Assets

Total Aset Tidak Lancar 13.851.903.513 Total Non Current Assets

TOTAL ASET 69.702.772.119 TOTAL ASSETS

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Bank 2.020.528.997 Bank Loans

Utang Usaha kepada Pihak Ketiga 2.861.818.461 Trade Payables to Third Parties

Utang Pajak 103.306.732 Taxes Payable

Beban Akrual 115.208.664 Accrued Expenses

Utang Bank Jangka Panjang Jatuh Tempo Long-term Bank Loans - Current

dalam Satu Tahun 1.478.560.509 Maturities

Uang Muka Penjualan 30.172.028.658 Advances from Customers

Total Liabilitas Jangka Pendek 36.751.452.021 Total Current Liabilities

ASET ASSETS

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

206

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

30. PENYAJIAN KEMBALI (Lanjutan) Ikhtisar Data Keuangan Entitas Anak sebelum Diakuisisi (Lanjutan)

30. RESTATEMENT (Continued) Summary of the Financial Data of the Subsidiary before Acquisition (Continued)

31 Januari 2018/

January 31, 2018

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2.182.802.000 Long-term Employee Benefits Liabilities

Utang Bank Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Long-term Bank Loans - Net of Current

Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: 5.699.233.411 Maturities:

Total Liabilitas Jangka Panjang 7.882.035.411 Total Non Current Liabilities

Total Liabilitas 44.633.487.432 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal Saham 25.000.000.000 Capital Stock

Saldo Laba 69.284.687 Retained Earnings

Total Ekuitas 25.069.284.687 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 69.702.772.119 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

31 Januari 2018/

January 31, 2018

PENJUALAN 14.212.780.167 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN (13.284.100.514) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 928.679.653 GROSS PROFIT

Beban Usaha (641.711.825) Operating Expenses

Beban Keuangan (80.380.320) Financial Expenses

Lain-lain - Neto (6.625.061) Other Expenses - Net

LABA SEBELUM PAJAK 199.962.447 INCOME BEFORE TAX

PAJAK PENGHASILAN - INCOME TAX

LABA TAHUN BERJALAN 199.962.447 INCOME FOR THE YEAR

207

PT PRATAMA ABADI NUSA INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE EMPAT BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 APRIL 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE FOUR-MONTH PERIODS ENDED APRIL 30, 2018 AND 2017 AND FOR THE

YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017 AND 2016

(Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated)

31. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

31. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD

Pada tanggal 9 Mei 2018, Entitas Anak telah mengadakan perjanjian dengan CV Wahyudi untuk pembangunan gedung Cold Strorage dan Air Blast Freezer dalam rangka peningkatan kapasitas penyimpanan dan pembekuan.

On May 9, 2018, the Subsidiary entered into an agreement with CV Wahyudi for the construction of a Cold Strorage and Air Blast Freezer building to increase the strorage and freezing capacity.

32. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

32. REISSUANCE OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Beberapa informasi di Laporan Keuangan Konsolidasian per 30 April 2018, 31 Desember 2017 dan 2016 serta untuk periode empat bulan yang berakhir pada tanggal 30 April 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal–tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 telah mengalami perubahan untuk keperluan rencana aksi korporasi Perseroan sebagai berikut:

Some information in the Consolidated Financial Statements as of Aprill 30, 2018, December 31, 2017 and 2016 and for the four-month period ended April 30, 2018 and for the years ended December 31, 2017 and 2016 has changed for the purposes of the Company’s corporate action plan as follows:

a. Penyesuaian pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian per 31 Desember 2017.

a. Adjustment to the Consolidated Statement of Financial Position as of December 31, 2017.

b. Penambahan pengungkapan mengenai keterangan ”disajikan kembali” dan nomor referensi yang mengacu kepada catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang menjelaskan penyajian kembali tersebut.

b. The additional disclosure of the “restated” information and reference number referring to the notes to the Consolidated Financial Statements describing the restatement.

c. Penambahan pengungkapan mengenai aset tetap Entitas Anak yang dikonsolidasikan dalam Catatan 10.

c. The additional disclosure of the consolidated Subsidiaries’ fixed assets in Note 10.

d. Penambahan pengungkapan mengenai tidak ada jaminan yang diberikan dalam Catatan 13.

d. The additional disclosure of no guarantees given in Note 13.

e. Penambahan pengungkapan mengenai persentase kepemilikan Perseroan pada Entitas Anak dan informasi mengenai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali atas transaksi penjualan saham WBS per 31 Desember 2017 dalam Catatan 18.

e. The additional disclosure of the percentage of the Company’s ownership in Subsidiaries and information on the difference in value of restructuring transactions among entities under common control over the sale of WBS’s shares as of December 31, 2017 in Note 18.

f. Penambahan pengungkapan mengenai

rencana manajemen dalam Catatan 28. f. The additional disclosure of management’s

plans in Note 28.

208