pt laskar semesta alam - indonesia stock exchange€¦ · penambangan, kemudian dilanjutkan dengan...
TRANSCRIPT
LAPORAN KEGIATAN PENGEBORAN
EKSPLORASI DAN GEOTEKNIK
PERIODE BULAN NOVEMBER
TAHUN 2018
PT LASKAR SEMESTA ALAM
SK Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Nomor : 0427 K/30/MEM/2015
Luas: 2,500 ha
Lokasi :
Desa Tawahan, Sungai Batung dan Tigarun
Kecamatan Juai dan Awayan
Kabupaten Balangan
Propinsi Kalimantan Selatan
BAB I
LATAR BELAKANG
PT Laskar Semesta Alam adalah perusahaan tambang yang berdiri pada September tahun
2005. Pada tanggal 19 Maret 2008, LSA mendapatkan persetujuan dari Bupati Balangan
atas Pencadangan Wilayah Pertambangan berdasarkan surat Keputusan Bupati Balangan
Nomor 188.45/58/Kum/ TAHUN 2008 tentang Persetujuan Pencadangan Wilayah
Pertambangan PT Laskar Semesta Alam.
Sebagai tindak lanjut dari dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati Balangan Nomor
188.45/232/Kum Tahun 2008 tertanggal 15 September 2008 tentang Pemberian Izin
Kuasa Pertambangan Eksplorasi PT Laskar Semesta Alam sebagaimana telah diubah melalui
Keputusan Bupati Balangan Nomor 188.45/215/Kum Tahun 2009 tertanggal 16 Desember
2009 perihal Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi Kepada PT Laskar Semesta
Alam, dengan Lokasi di Desa Tigarun, Desa Sungai Batung dan Desa Tawahan.
Kemudian pada tanggal 24 Februari 2015 melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor : 0636 K/30/MEM/2015 tentang Peningkatan Izin Usaha
Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Dalam
Rangka Penanaman Modal Asing Kepada PT Laskar Semesta Alam. Maka terjadi pelimpahan
kewenangan pengawasan pertambangan dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten
Balangan ke Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara dalam Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral.
Secara geografis Wilayah Izin Usaha Pertambangan (”WIUP”) LSA terletak diantara 115° 36’
18.2” - 115° 38’ 46.0” Bujur Timur dan 02° 19’ 30” - 02° 22’ 25.5” Lintang Selatan yang secara
administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Juai, Kabupaten Balangan, Propinsi
Kalimantan Selatan dengan luas area 2.500 Ha (Gambar 1.1).
Untuk mencapai lokasi WIUP LSA dari Jakarta rutenya adalah sebagai berikut :
• Jakarta – Banjarmasin :
menggunakan penerbangan reguler dengan lama penerbangan 1.5 jam.
• Banjarmasin – Paringin :
dengan kendaraan roda 4, melewati jalan Trans Kalimantan sepanjang +/- 180 Km
dengan lama perjalanan darat 4 jam. Paringin adalah ibu kota Kabupaten Balangan.
• Paringin – Lokasi IUP LSA :
Dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda 4, melewati jalan kabupaten yang
sudah dilapisi aspal menuju Desa Tawahan sejauh +/-25 km.
Kegiatan penambangan di IUP LSA dimulai pertama kalinya tanggal 27 Maret 2016.
Kegiatan penambangan dimulai dari perencanaan penambangan dengan membuat design
penambangan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pembersihan lahan/land clearing,
pengupasan tanah penutup dan pengupasan batuan penutup untuk memperoleh batubara.
Sebelum dilakukan pengambilan batubara maka dilakukan pembersihan batubara agar
terbebas dari material pengotor yang dikhawatirkan akan meningkatkan kadar abu dan
menurunkan kualitas batubara tersebut. Setelah dinyatakan bersih dari material pengotor,
maka batubara LSA digali dengan eskavator sekelas PC400 dan dimuat menggunakan dump
truck dengan kapasitas antara 20 sampai 30 ton. Batubara kemudian diangkut dari pit
penambangan sampai ke stockpile antara di km 73 (ISP 72). Kemudian dari ISP KM 72
batubara di angkut ke stockpile dan crushing plan di pelabuhan Kelanis menggunakan double
trailer dengan kapasitas sekitar 120 – 140 ton.
Pelaksana kegiatan penambangan LSA diserahkan kepada kontraktor jasa pertambangan PT
Saptaindra Sejati (SIS). Jenis peralatan tambang yang digunakan menyesuaikan dengan
sistem penambangan tambang terbuka merupakan kombinasi alat gali excavator dan alat
angkut dump truck dan metode penambangan truck and shovel dengan kombinasi ripping-
dozing untuk membantu memberaikan material tanah penutup dengan jumlah peralatan
menyesuaikan dengan target produksi yang ingin dicapai. Peralatan tersebut digunakan
untuk seluruh aktivitas penggalian material penutup, baik untuk pengupasan dan
pemindahan tanah pucuk (top soil), pengupasan dan pengangkutan tanah penutup
(overburden), pengaturan disposal dan stockpile, serta kegiatan pendukung lain seperti road
maintenance.
Produk batubara PT LSA dipasarkan dengan merek dagang Balangan Coal, memiliki
karakteristik kandungan abu, nitrogen dan sulfur yang sangat rendah dengan nilai kalori
berkisar antara 4.200 kkal sampai dengan 4.400 kkal. Dengan rata-rata kandungan abu
Balangan Coal sebesar 1-3% dan rata-rata kandungan nitrogen sebesar 0,9%, serta rata-
rata kandungan sulfur Balangan Coal sebesar 0,2% sehingga proses pembakaran batubara
praktis tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Berbagai kebijakan penggunaan bahan bakar ramah lingkungan yang telah diterapkan di
beberapa negara di dunia khususnya Eropa telah meningkatkan permintaan pasar dunia
atas batubara ramah lingkungan dan meningkatkan potensi penerimaan serta telah
memberikan tempat tersendiri bagi produk Balangan Coal di pasar global.
Sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan operasional PT LSA realisasi sampai
dengan periode November 2018 mencapai 907 orang yang terdiri dari tenaga kerja tetap
dan tenaga kerja dari kontraktor dan subkontraktor.
Salah satu komitmen PT LSA dalam menggunakan tenaga kerja adalah pemberdayaan
tenaga kerja lokal (sekitar wilayah PT LSA ). Hingga saat ini PT LSA bersama
kontraktor dan subkontraktornya merealisasikan untuk memperkerjakan tenaga kerja
lokal hingga 60% dari kebutuhan tenaga kerjanya, sedangkan 40% sisanya berasal dari luar
daerah Kalimantan
Gambar 1.1 Skema Tahapan Bisnis Proses Batubara
Coal Getting Hauling to ISP 72 Dumping & Loading at ISP 72
Hauling to Kelanis WB Km 35
KROM 2B
Stockpile K1
Barging
Crusher
Gambar 1.2 Lokasi IUP LSA
BAB II
PENGEBORAN EKSPLORASI DAN GEOTEKNIK
2.1. Progress Pengeboran
Kegiatan eksplorasi di area LSA saat ini dilakukan di area bagian utara IUP LSA. Pengeboran
dilakukan untuk menambah data yang sudah ada. Data titik bor sebelumnya masih dengan
jarak spasi antar line pengeboran per 400 meter, saat ini jarak antar titik dalam satu
lintasan dirapatkan sampai jarak 200 meter. Hal ini bertujuan untuk lebih meningkatkan
keyakinan terhadap sumberdaya dan cadangan di area LSA sebelum dilakukan
penambangan. Untuk program pengeboran saat ini direncanakan akan mengerjakan
sebanyak 14 lintasan pengeboran dengan rencana jumlah meteran pengeboran total
sebanyak 18.035 meter yang terdiri dari pengeboran untuk data kualitas batubara,
pengeboran untuk data air asam tambang/ AMD (Acid Mine Drainage) dan pengeboran
untuk data geoteknik. Kemudian juga dilakukan pengeboran SPT di area timbunan
tambang LSA untuk mendapatkan data yang akan dipergunakan untuk kajian teknis
mengenai kekuatan timbunan area tersebut sehingga bisa direncanakan untuk desain
timbunan selanjutnya.
2.2 Metode Pengukuran
Sesuai prosedur standar yang sudah dibuat di PT LSA maka setiap titik bor yang sudah
selesai dikerjakan maka dilakukan pengukuran logging geofisika. Pengukuran sifat fisik
batuan ini bertujuan untuk memperoleh litologi batuan yang sudah dilakukan pengeboran.
Data geofisika logging ini digunakan untuk rekonsil data hasil deskripsi yang sudah
dilakukan oleh rig geologis baik itu data dengan metode pengeboran lubang terbuka (open
hole) dan pemboran inti (core hole) terutama untuk memastikan kedalaman setiap
lithology terutama interval lapisan batubara.
Setelah selesai dilakukan pengukuran logging geofisika maka titik bor diambil data
koordinatnya oleh tim survey dengan alat total station ataupun alat GPS. Data ini
diperlukan oleh tim pemodelan geologi untuk dimasukkan kedalam parameter model
batubara untuk diproses dan dianalisa sehingga menghasilkan data model batubara yang
akurat.
2.3 Pengawasan Kegiatan Pengeboran
Kegiatan pengeboran di area IUP PT LSA dilaksanakan oleh konsultan PT Adaro Jasabara
Indonesia (PT AJI). PT AJI membawahi beberapa kontraktor dalam pelaksanaan kegiatan
pengeboran ini yaitu :
1. PT Duta Borneo Mining, adalah jasa kontraktor pengeboran. Saat ini di area IUP LSA
mengoperasikan 4 unit rig pengeboran type Jacro 240 yang mempunyai kapasitas
maksimal pengeboran sampai kedalaman 240 meter.
2. PT Indonesia Carbon Energi, adalah kontraktor penyedia ahli geologi
3. PT Velseis Indonesia, adalah jasa kontraktor survey logging geofisika dengan alat
logging yang dipergunakan adalah jenis RG Micrologger.
4. PT Chiesa Mandiri Utama sebagai penyedia tenaga kerja yang membantu
pelaksanaan kegiatan eksplorasi di area IUP LSA.
Semua kegiatan eksplorasi pengeboran tersebut dibawah wewenang dan tanggungjawab
Departemen Geologi dan Geoteknik PT LSA.
2.4 Kemajuan Kegiatan Pengeboran
Pada bulan November 2018 pengeboran berada di area utara IUP LSA. Berikut ini rincian
kemajuan kegiatan pengeboran :
1. Pengeboran lubang inti untuk mengambil conto batubara yang dipergunakan untuk
uji kualitas batubara. Akumulasi pencapaian sampai dengan periode bulan ini
mencapai 25 lubang bor dengan jumlah meteran adalah 4.545,85 meter.
2. Titik tambahan untuk melengkapi data quality dengan akumulasi pencapaian
sampai dengan periode bulan ini mencapai 4 lubang bor dengan jumlah meteran
adalah 372,62 meter.
3. Pengeboran AMD akumulasi pencapaian sampai dengan periode bulan ini
mencapai 3 lubang bor dengan jumlah meteran adalah 588,40 meter.
4. Pengeboran geoteknik akumulasi pencapaian sampai dengan periode bulan ini
mencapai 4 lubang bor dengan jumlah meteran adalah 861,20 meter.
5. Pengeboran SPT akumulasi pencapaian sampai dengan periode bulan ini mencapai
4 lubang bor dengan jumlah meteran adalah 199 meter
Total pencapaian pengeboran kumulative untuk periode bulan Oktober mencapai 6.567,07
meter dengan jumlah titik bor sebanyak 40 titik.
Berikut ini tabel rincian pencapaian kegiatan pengeboran di area LSA
Jenis Lubang Bor Jumlah
Lubang
Jumlah
Meteran
Quality Drilling 25 4.545,85
Additional Drilling 4 372,62
AMD Drilling 3 588,40
Geotechnic Drilling 4 861.20
SPT Drilling 4 199
Total 40 6.567,07
2.5 Biaya Eksplorasi November 2018
Berikut ini tabel biaya yang sudah dikeluarkan untuk kegiatan ekplorasi di bulan
November 2018 :
Operating Expense
Rencana Biaya (IDR)
Realisasi (IDR)
Nov-18 YTD
Biaya Eksplorasi 33.119.401.914 424.483.602 475.434.874
2.6 Rencana Pengeboran Selanjutnya
Target Bulan Desember 2018 akan menyelesaikan sebanyak 22 lubang bor dengan target
meteran total sebanyak 7.390 meter. Kegiatan pengeboran di bagian tengah IUP LSA.
Program pengeboran masih mengerjakan kegiatan pengeboran geoteknik, pengeboran
untuk mendapatkan conto kualitas batubara, pengeboran untuk mendapatkan conto AMD
guna keperluan analisa air asam tambang dan pengeboran SPT untuk data geoteknik di area
rencana timbunan LSA.
Istilah :
*AMD : Acid Mine Drainage