pt. kotplek braja b-tt, yxaalold.ayamarusertifikasi.co.id/downloads/files/dua ribu enam belas... ·...

PT. AYAMARU SERTIFIKASIKOTPLEK RUXO BRAJA USTTKA B-tt, Lantai ,lJl. Dr. Sumeru RT/RW 002/00 1. Bogor Barat - INDONESIA

15 Fax. 0251 -8333593Tel .:0251-83335.13 83335

ASERT - 325. Rev.3 YxaalLPPHPL.(N1.IONLVLK.O l1.IDN

PENGUMUMAN HASIL PEI.AIGANAAN AUDITRE-SERTIFIIGSI PENIIAIAN KINERJA PHPL PADA IUPHHK-HA

Nomor : 450iA-SERT/XI/2016

LPPHPL PT. AYAMAMRU SERTIFIKASI menyampaikan hasil pelaksanaan audit Re-SertifikasiPenilaian Kinerja PHPL terhadap :

a. Nama Auditeeb. Alamat Site/Lokasi

Kantorc. Nomor lzind. Luase. Pelaksanaan

IUPHHK.HA PT. DAMAI SETIATAMA TIMBERDesa Sokanggo, Kecamatan Mandobo, Kabupaten Boven DigoelProvinsi Papuall. Garuda Spadem No.9 Merauke, Papua565/Menhut-U/2o13 tanggal 16 Agustus 2013* 315.475 Hektar27 Oktober s/d 8 November 2016

Hasil pengambilan keputusan : IUPHHK-HA PT. DAMAI SffiATAMA TIMBER memperoleh nilaiakhir kinerja berpredikat "BAIK" dan pemenuhan terhadap standar verifikasi legalitas kayu"|.4EMENUHI" untuk seluruh norma penilaian setiap verifier sehingga Sertifikat PengelolaanHutan Produksi Lestari (S-PHPL) diperpanjang masa berlakunya mulai tanggal 29 November2016 sld 28 November 2021 dengan nomor : SPHPL.11/ASERT/LPHPL-001-IDN.

Data, informasi dan masukan terkait dengan kegiatan tersebut di atas dapat disampaikansecara terulis dan dilengkapi data pendukung, disampaikan kepada :

LVLK PT. AYAMARU SERTIFIKASIKomplek Ruko Braja Mustika B-11, Jl. Dr. Sumeru BogorTelpon : 0251-8333513, 8333515;Fax : 0251-8333593Email : [email protected]

abp.certifi [email protected] : www.avamarusertifikasi.co. id

Bogor, 21 November 2016

ktueD rl

MMqtIr. Akhmad

Tanggal 1 Juni 2016

€rtal:ar.ft @ayamarus.rtifik rt.co.id

Itr.t.tt :www.ay.marus€rtltikast.co. id

Lal'anan Sertifikasi :

YtottASERT - 323.Rev.3

KEPUTUSAN DIREKTUR LPPHPL PT. AYAMARU SERTIFIKASINomor : 52lA-SERT-PHPL I Kpts I Xl I 2OL6

Tentang

Ivlen im ba ng

Mengingat

Tanggal 1 Juni2016

CET:ascnOry.marui.rlifi k sl.co.id

lhHr.:www.ay.maruilrtifl ta.l.co.ld

PT. AYAMARU SERTIFIKASIt(O PLEK RUXO BRAJA TUSTIKA 8.11, Lantal IJl. Dr. Sumeru RT/RW 002001. Bogor Barat - INDONESIA

8333515 Fax. 0251-8333593

PERPANJANGAN MASA BERLAKU SERTIFIKAT PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI(S.PHPL) TERHADAP IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU HUTAN ALAM

(IUPHHK.HA) PT. DAMAI SETIATAMA TIMBER YANG BERLOKASI DI KABUPATENBOVEN DIGOEL DAN KABUPATEN MAPPI PROVINSI PAPUA SELAKU PEMEGANG

SK IUPHHK-HA NOMOR : SK. 565/ MENHUT-II/ 2013TANGGAL 16 AGUSTUS 2013 SELUAS +,3L5,475 HEKTAR

1. Bahwa berdasarkan pasal 5 ayat (1) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup danKehutanan Nomor : P. 3o/MenLHK/Setjen/PHPL.3/3/2016 disebutkan bahwapemegang IUPHHK- HA wajib mendapatkan S-PHPL;

2, Bahwa berdasarkan butir (1) diatas, IUPHHK-HA PT, Damai Setiatama Timber pada

tanggal 29 November 2011 telah mendapatkan Sertifikat Pengelolaan Hutan ProduksiLestari (S-PHPL) dengan nomor : 1I/A-SERT-PHPLlxll2077 masa berlaku sampaidengan 28 November 2016;

3. Bahwa sebelum habis masa berlaku Seftifikat Pengelolaan Hutan ProduksiLestari (S-PHPL), maka untuk memperpanjang status masa berlakunya harusdilakukan sertifi kasi ulang.

4. Bahwa berdasarkan butir (butir (3) diatas, IUPHHK-HA PT. Damai Setiatama Timbertelah dilakukan audit re-sertifikasi penilaian kinerja Pengelolaan Hutan ProduksiLestari sesuai dengan Surat perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : 00I/ASERT-DSI/X/zo16 tanggal 18 Oktober 2016;

5. Bahwa berdasarkan hasil pengambilan keputusan, IUPHHK-HA PT. Damai SetiatamaTimber dinyatakan "LULUS" penilaian kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestaridengan nilai akhir kinerja berpredikat "BAIK", pemenuhan terhadap StandarVerifikasi Legalitas Kayu "MEMENUHI", sehingga Sertifikat Pengelolaan HutanProduksi Lestari (S-PHPL) IUPHHK-HA PT. Damai Setiatama diperpanjang masaberlakunya;

6. Bahwa perpanjangan status masa berlaku Sertifikat Pengelolaan Hutan ProduksiLestari (S-PHPL) IUPHHK-HA PT. Damai Setiatama Timber perlu ditetapkan dalamSurat Keputusan Direktur.

1. Akreditasi KAN LPPHPL PT. Ayamaru Sertifikasi No. LPPHPL-001-IDN;

2. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 11/Menhut-IV/SET/2o13 tentangPerubahan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.6067/lvlenhut-IV/BPPHH/2012Tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL)dan lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) Sebagai Lembaga Penilai dan VerifikasiIndependen (LP&VI);

3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor :

30/MenLHK/SetjenlPHPL.3l3120!6 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penilaian KinerjaPengelolaan Hutan Produksi Lestari Dan Verifikasi Legoalitas Kayu Pada PemegangIzin, Hak Pengelolaan atau Pada Hutan Hak;

4. Lampiran 1.1 Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor: P.74/PHPL1SETl412076 tanggal 29 April 2016 tentang Standar Penilaian KinelaPengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK-HA;

5. Lampiran 2.1 Peraturan Direktur lenderal Pengelolaan HUtan Produksi Lestari Nomori P.l4lPHPLlStT l4l2016 tanggal 29 April 2016 tentang Standar Verifikasi LegalitasKayu Pada IUPHHK-HA, IUPHHK-HT, IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan;

6. Lampiran 3.1 Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari NomorI P.T IPHPLISET 1412016 tanggal 29 April 2016 tentang Pedoman PelaksanaanPenilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL);

Hal 1 dar 2

: 0251LPPHPL{N1.DNLVLK.O11.ION

Layanan Sertifikasi :

Pengclolaan Hutan Produlsi Lestari (PHPL)vcrifikasi L ali6s Kalu (vLK)

lvl en eta p ka n

KESATU

KEDUA

KETIGA

KEEI',IPAT

KELI I\4A

ASERT - 323.Rev.3

7. Lampiran 3.13 Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor: P.I 1PHPISET l4l2015 tanggal 29 April 2016 Pedoman Penyusunan LaporanPenilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL);

8. SNI ISO/IEC 17065:2012 Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Untuk menjadi LembagaSertifikasi Produk, Proses Dan Jasa;

9. SNI ISO 19011-2012 Panduan Audit Sistem Manajemen Mutu;

10. Panduan Mutu dan Prosedur PT. Ayamaru Sertifikasi.

MEMUTUSKAN:

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR LPPHPL PT. AYAMARU SERTIFIKASI TENTANGPERPANJANGAN MASA BERLAKU SERTIFIKAT PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARIIUPHHK.HA PT. DAIVIAI SMATAMA TIMBER.

Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (S-PHPL) IUPHHK-HA PT. Damai SetiatamaTimber diperpanjang masa berlakunya mulai tanggal 29 November 2016 sld ZB

November 2021 denan Nomor : SPHPL.11/ASERT/LPPHPL-001-IDN, nilai akhir kinerjaberpredikat "BAIK".

Setiap 1(satu) tahun sekali akan dilakukan Penilikan, mengacu pada Standar PenilaianKinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verlfikasi Legalitas Kayu yang berlaku.

Segala biaya yang diperlukan untuk Penilikan dibebankan kepada IUPHHK-HA PT. DamaiSetiatama Timber.

IUPHHK-HA PT. Damai Setiatama Timber berhak menggunakan Sertifikat, Logo danTanda V-Legal.

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan bahwa apabiladikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya

LPPH PL PT AYAI\i]ARU SERTIFIKASI

l Wl-t

SALINAN keputusan ini disampaikan Kepada Yth :

1. Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari;u.p Kepala Bagian Program dan Pelaporan

2. Direktur Usaha Hutan Produksi;

Tanggal 1 Juni 2016 Hal2 dat 2

Ditetapkan di . BogorPada Tanqqal : 21 November 2016

lr. AkhmadDirektur

.a

SERTIFIKAT PHPL YKAIIIlGmlt. A(,rdlh.l N..lonrl

Bsrlaku hlngga : 28 Novembsr 2021No : SPHPL.11/ASERT/LPPHPL-001-lDNTanggal PonstapEn l 29 November 2016

PT.

kepada

Jt.

A BERI 2013

Lu

telah memenuhl

Porrtlnn lrrntadtcnt ng P.nlhhn Klnerj. P.og.lol.rn

lrmplr.n 1,'t, Lrmplnn 2.1 drntantrng StrndI dan Padomm

5.4 Bov6n

bllk lndonotlaLegrlltss Ksyu

Papua

Fax.097t2,JFax,

lolaan Hutan Prqduksl Lestari (PH n predlkat "BAIK"

sxudidlngan :

:'-':: ':

tnl Pcngolol n lttu Prda Hutrn H.k

Lort rl Nomor : P.l4rPHPLrSEfrrU2olodrn V.rltlkrl L.$lltrr Kryu (VU(l

lr. dDiraKur.y

KOMPLEK RUKO BRAAMUSIT\A &11, Llntll t. Jshn Dr. Sumoru RT/RW 002O0t, Bogor l6t1l - INDONESIA

Srdfirt hllld.I boLh dkrroduld r.baeLn, l(.ord r.clr t t lnuhln dcngrn tsh tlrulb drd PT. AY/tlrARU SER'llFllqSL

t tHtLool4Dx

',i

Jt.Tslp.

I

t:..

ASERT-324. Rev.3

R ESUIVE

Peniliain Kinerja Pengelolaan Hutan Produ ksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

RESUME HASIL PENIUKAN KINER'A PHPL

PADA IUPHHK-HA PT. DAMAI SETIATAMA TIMBERKABUPATEN BOVEN DIGOEL DAN KABUPATEN MAPPI, PROVINSI PAPUA

(1) Identitas LPPHPL

a. Nama Lembaga

b. Nomor Akreditasi

PT, AYAMARU SERTIFIKASI

KOMPLEK RUKO BRA}A MUSTIKA B-11 Lantai 1,Jl. Dr. Sumeru RI/RW 002/001, Bogor Barat

Telp. 0251-8333513, 833351sFax. 0251-8333593Email : a*rt@ayamarusertifi kasi.co.idWebsite : v{v'rw.ayarnarusertifi kasi.co.id

Ir. Akhmad

1. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup danKehutanan Nomor : P.3o/MenLHKiSetjen/PHPL.3/3/2016 tanggal 1 Maret2016 tentang Penilaian Kinerja PengelolaanHutan Produksi Lestari dan VerifikasiLegalitas Kayu Pada Pemegang Izln, HakPengelolaan, atau Pada Hutan Hak.

2. Lampiran 1.1 Peraturan Direktur JenderalPengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomor: P.t4lPHPLlSEr/a/2016 tanggal 29 April2016 tentang Standar Penilaian KinerjaPengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL)Pada IUPHHK-HA.

3. Lampiran 2.1 Peraturan Direktur lenderalPengelolaan Hutan Produksi Lestari Nomori P.t4lPHPLlSEf14/2016 tanggal 29 April2016 tentang Standar Verifikasi LegalitasKayu Pada IUPHHK-HA, IUPHHK-HT,IUPHHK-RE, dan Hak Pengelolaan.

4. Lampiran 3.1 Peraturan Direktur JenderalPengelolaan Hutan Produksi Lestari NomorI P.I4IPHPUSET/4/2016 tanggal 29 April2016 tentang Pedoman Pelaksanaan

c. Alamat

d. Nomortelepon/faks/E-mail

e. Direktur

f. Standar

LPPHPL PT. AYAIIABU SERTIFIKASI

LPPHPL.OOl.IDN1

Tanggal 1 Juni 2016

LPPHPL -001-IDN, tanggal 2 September 2010Re-akreditasi Tanggal 2 September 2014berlaku s/d 1 September 2018

ASERT-324. Rev.3

RESUME

Peniliain Kinerja Pen elolaan Hutan Produksi Lestari PHPL Pad a IUPHHK H utan Alam

(2) Identitas Auditi

a. Nama Pemegang Izin

b. Nomor & Tanggal SK

b. Nomor & Tanggal SK(Perpanjangan Izin)

e Pengurus

g. 1-im Pengambll Keputusan : Ir. Akhmad

Penilaian Kinerja Pengelolaan HutanProduksi Lestari.

5. Lampiran 3.13 Peraturan Direktur JenderalPengelolaan Hutan Produksi Lestari NomorI P.I4|PHPUSEI /4/2016 tanggal 29 April2016 tentang Pedoman PenyusunanLaporan Penilaian Kinerja PengelolaanHutan Produki Lestari.

1. Ir. Widiarso Sulistiarjo(Auditor Prasyarat)

2. Ahmad Faizal, S.Hut(Auditor Produksi)

3. Lukman Hakim(Lead Auditorl Auditor Ekologl)

4. Arde Wisben, S.ST, MPd(Auditor Sosial)

5. Ir. David Losuh, Msi(Auditor VLK)

PT. DAMAI SETIATAMA TIMBER

948/Kpts-U/1991,Tanggal 30 Desember 1991

SK. 565/Menhut-lU 20t3,Tanggal 16 Agustus 2013

315.475 HektarKabupaten Boven Digoel dan MappiProvinsi Papua

1. Komisaris:Ir. Subiantoro

2. DirekturIr. Rachman Aryana

LPPHPL PT. AYAMARU SERIIFIKASI

LPPHPL.OOl.IDN2

Tanggal 1 Juni 2016

f. Tlm Audit

c. Luas dan Lokasi

d. Alamat Kantor 1. Kantor PusatJl Garuda Spadem No. 9 Merauke, PapuaTlp. (0971) 322085 Fax. (0971)324236

2. Kantor CabangJl. Teluk Betung No. 36 Jakarta 10230Tlp. : (021) 319 064 31

ASERT-324. Rev.3

RESUME

Peniliain Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPt) Pada IUPHHK Hutan Alam

(3) RINGKASANTAHAPAN

1 Audit Tahap I Bo9or,.|.anqgal2l - 26OKober 2016

- Melakukan pengumpulan dan verifikasi dokumen.- Melakukan diskusi kesiapan AuditTahap II melalui

komunikasi telepon dan email- Kinerja PT. Damai Setiatama Timber dinilaidengan

bobot verifier dengan umur auditi diatas 5 tahun.- Pelaksanaan penilaian kinerja PHPL mengacu pada

Perdirrjen BUK No. : P.14M-BPPHH/2014 tentang :

Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian KinerjaPengelolaan Hutan Pmduksi Lestari dan VeritikasiLegalitas Kayu

2 Koordinasi denganInstansi Kehutanan

Jayapura,Tanggal 28 Oktober2016

, Tim Auditor melapor ke Dinas Kehutanan Provinsi Papuadan BPHP Wilayah XV Jayapura

- l'4enjelaskan rencana Resertifikasi kinerja PHPL IUPHHK-HA PT. Damai Setiatama llmber

3 Pertemuan Pembukaan(Opening MeetingD

Kantor PerwakilanPT. Damai SetiatamaTimber di MeraukeTanggal 29 Oktober2016

Perkenalan Tlm dan penyampaian rencana Audit.- Paparan oleh PT. Damai Setiatama Timber terkait

kegiatan PHPL IUPHHK-HA di lapangan- Penjelasan mengenai metodologiyang akan digunakan

dalam penilaian kinerja- Penetapan Manajemen Representif oleh PT. Damai

Setlatama Tlmber untuk mendampingi Tim Auditor- Penandatanganan BA Opening Meeting,

4 Verifikasi Dokumen - Verifikasi dokumen legal dan laporan pelakanaankegiatan di bidang prasyarat, produksi, ekologi, sosialdan legalitas kayu.

- Wawancara dengan karyawan yang bertanggung jawabatas seluruh kegiatan di lapangan.

5 Konsultasi Publik Desa SokanggoTanggal 1 November2016

Menampung aspirasi, saran dan masukan darimasyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda,dan pemerintahan desa atas kegiatan pengelolaan hutanPT. Damai Setiatama T'imber

Veriflkasi DokumenObservasi Lapangan

Base Camp Sokanggo,Tanggal 2 - 4NoYember 2016

6 - Penelusuran data dan informasiaspek Prasyarat,Produksi, ekologi, sosial dan VLK

- Melakukan observasi, uji petik di lapangan dan desaterdekat dengan PT. Damai Setiatama Timber

- l'lelakukan klarifikasi temuan lapangan

7 Pertemuan Penutup(Closing MeetingD

Kantor PerwakilanPT, Damai SetiatamaTimber di MeraukeTanggal 6 November2016

- l'lelengkapi data yanq belum dipenuhioleh auditi- Penyampaian hasil verifikasi dokumen dan gambaran

kinerja PHPL PT. Damai Setiatama Iimber- Penandatangan BA Pertemuan Penutup (Closing

MeetinO dan 8PJd.la Acara Penilaian Kinerja PHPL

8 Koordinasi denganInstansi Kehutanan

Jayapurd,Tanggal 7 November2016

- i-im Auditor melapor ke Dinas Kehutanan Provinsi Papuadan BPHP Wilayah XV Jayapura

- Menyampaikan gambaran umum kinerja PHPL IUPHHK-HA PT. Damai Setiatama llmber

9 Pengambilan Keputusan Kantor PT. AyamaruSertifikasiBogor, 21 November2016

- Hasil pengambil keputusan IUPHHK-HA PT. DamaiSetiatama Timber berpredikat "BAIK" dengan nilai akhirkinerja sebesar 89,39 o/0, tidak terdapat verifier dominanyang bernilai buruk dan "MEMENUHI" standar veriflkasilegalitas kayu.

- Atas dasar ters€but, maka sertifikat PHPL IUPHHK-HAPT. Damai Setiatama Timber diperpanjang masa berlakumulai tanggal 29 November 2016 s/d 28 November 2021dengan Nomor : S-PHPL.1I/ASERT/LPPHPL-001-IDN.

ffi*.#LPPIIPL PT. AYAMABU SERTIFIKASI

LPPHPL{O1-IDN3

Tanggal 1 Juni 2016

No. Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Kegiatan Penilaian

Kantor PerwakilanPT. Damai SetiatamaTimber di lleraukeTanggal 30 Oktober2015

ASERT-324. Rev.3

RESUME

Peniliain Kineria Pengelolaan Hutan Produksi testari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

(4) RESUME HASIL PENILAIAN

1. 1. Kepastian Kawasan PemegangIUPHHK.HA

BAIK. Auditi memlliki dokumen legal berupa : Akta pendirian

perusahaan beserta perubahannya, sIUP, TDP, Surat IzinGangguan, NPWP, SK Perpanjangan IUPHHK-HA danRKUPHHK-HA Periode 20L4-2023.

. Terdapat dokumen administrasi tata batas :

- Laporan TBT No. :9301 L994, !05417995, 12761L998,1277 I 1998, dan 1314/1998.

- Penetapan Batas Areal Kerja (Kepmenhut No.SK.542lMenhut-IV2010).

- Laporan Hasil Pelaksanaan Rekonsruksi Sebagian BatasAreal Kerja sepanjang 11L.223,72 meter tahun 2015.

. Auditi telah melaksanakan tata batas temu gelang sepanjang371,442 meter dan telah mendapat penetapan dari Menhut(No. SK. 542lMenhut-Il/2o10 tanggal 4 Oktober 2010)/Berasarkan SK tersebut, luas areal menjadi 315.760,30 Ha.

. Meskipun terdapat perbedaan luas penetapan 315.760,30 Hadengan luas izin perpanjangan 3L5.475 Ha, namun deliniasipeta penetapan dan peta izin perpanjangan adalah identik.

. Terdapat pengakuan para pihak terhadap eksistensi arealkerja dengan turut serta dalam proses tata batassebagaimana terekam dalam Laporan TBT No. : 930/ 1994,1054/1995, 127611998, 7277 1t998, dan 1314/1998.

. Terdapat dukungan dari masyarakat dari berbagai marga disekitar areal IUPHHK, yang menginginkan keberadaanperusahaan dapat berlanjut yang dituangkan dalam SuratKesepakatan No. 005/DST/VI/2010 tanggal l Juni 2010.

. Pada awalnya seluruh areal keda termasuk HP (dudasarkanpada Lampiran SK Menhutbun No. 891/Kptsll/1999 tanggal14 Oktober 1999). Pada tahun 2012 terjadi perubahan fungsihutan yaitu menjadi HP dan HPT (berdasarkan (Lampiran SKI4enhut No.SK.782lMenhut-Il/2o12 tanggal 27 Desember20t2).

. Perubahan fungsitersebut telah diakomodir dalamperencanaan sebagaimana tertuang pada RKUPHHK-HApetiode 2014-2023 yang telah disahkan melalui sesuai denganSurat Keputusan Menteri Kehutanan No. 39/BUHA-2/2014tanggal 29 September 2014.

. Tidak ada penggunaan kawasan diluar sektor kehutanan

1. 2. Komitmen Pemegang IUPHHK-HA

BAIK. Terdapat visi, misi dan tujuan perusahaan yang ditanda

tangani oleh DireKur pada tanggal 1 Januari 2009, dantertuang dalam RKUPHHK-HAPeriode 2014-2023 yang telahdisahkan oleh pejabat berwenang. Visi dan misi sesuaidengan kerangka pengelolaan hutan lestari (PHL), yakniterkait dengan kelola produksi, kelola ekologi/lingkungan dankelola sosial dengan segala aspek pendukungnya secaraberkelanjutan.

. Auditi telah melaksanakan sosialisasi visi, misi dan tujuanperusahaan kepada masyarakat sekitar. Kegiatan sosialisasitersebut dilaksanakan bersamaan dengan aktifitas pembinaanyang dilakukan secara periodik kepada masyarakat

1PPHPL PT. AYAMABU SENTIFIKASI

IPPHPL.fi'1.IDN4

Tanggal 1 Juni 2016

No,' Kritdiiii dari Iridikatdr Nilai: Kinarja-Indikatolr

1. PRASYARAT

&\#r

ASERT-324. Rev.3

RESUME

Peniliain Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

sebagaimana Berita Acara tanggal 18 Januari 2016. Papanvisi, misi dan tujuan perusahaan sebagai sarana sosialisasitelah terpasang baik di base camp Sokanggo. Serta terdapatfamlet yang dipasang baik di base camp Sokanggo, masing-masing kantor seksi serta ditempat-tempat strategis sepertidi ruang pertemuan dan logpond.

. lmpplemetasi PHL yang telah sesuai dengan visi misi antaralain:- Melakukan penataan batas luar areal kerja IUPHHK-HA

secara lengkap dan sudah temu gelang dan didikukuhkan.- Menyusun RKIIPHHK-HA berbasis IHMB Periode 2014-2023.- Menyusun SOP sebagai salah satu acuan teknis/operasional

di Iapangan.- Melakukan pengembangan dan peningkatan kompetensl

karyawan melalui diklat dan inhouse training.- Menyusun dokumen AMDAL (ANDAL, RKL dan RPL)- Mengalokasikan kawasan lindung (KPPN dan Sempadam

Sungai) sesuai dengan zonasi.- Menyusun dokumen terkait dengan kelola sosial, antara lain

: RO kelola sosial, dokumen laporan pelaksanaan RKL danRPL.

- Secara konsisten berupaya membangun kerjasama dalammeningkatkan perekonomian masyarakat

. Implementasikan PHL yang belum terlaksanan antara lain :

- Pemanfaatan hasil hutan (produksi) sebagai core bisnis yangmasih belum berjalan

- Ketersediaan Ganis PHPL yang masih nihil (baru memiliki 5orang sarjana kehutanan)

- Laporan keuangan belum mengikuti Dolapkeu danparameter keuangan perusahaan belum sehat.

- Pengembangan kualitas SDM sekitar hutan (masyarakatbinaan) secara tepat sehingga dapat diperoleh manfaatekonomis secara maksimal dan berkesinambungan.

- Implementasi pengelolaan lingkungan belum komprehensif.- Implementasi p€nelitian dan pengembangan secard periodik

(internal dan kerjasama dengan pihak eksternal) belummaksimal.

1. 3. Jumlah dan Kecukupan TenagaProfesional Bidang Kehutananpada Seluruh Tlngkatan UntukMendukung PemanfaatanImplementasi Penelitian.Pendidikan dan Latihan

SEDANG. Auditi memiliki Sarjana Kehutanan sebanyak 5 ordng. Auditi

belum memiliki Ganis PHPL dari kebutuhan 34 orang Gnissesuai Pdsal 3 Perdirjen PHPL P.16/PHPL-IPHH/2015 tanggal24 November 2015

. Terdapat peningkatan kompetensi SDM tahun 2015 mencapai75,92o/o (41dari 54 orang yang direncanakan) danpeningkatan kompetensi SDM tahun 2016 sebesar 51,94olo(40 dad 77 orang yang direncanakan).

. Auditi memiliki dokumen ketenagakerjaan :

- Daftar tenaga kerja dan Laporan Tenaga Teknis ke DinasKehutanan Provinsi

- Peraturan perusahaan walaupun belum disampaikan keDisnaker, dan dokumen peraturan ketenagakerjaan lainnya.

- SOP terkait dengan proses pengelolaan SDl,1 yakni : DST02-01.01, DST02-01.02 dan DST02-01.03.

- Bukti kepesertaan dan bukti setor Jamsostek dan BPJS

{&*.# LPPHPL PT. AYAMABU SERIIFIKASI

lPPHPL.OOl]DN5

Tanggal 1 luni 2015

No, Kriteria dan Indikator Nilai Kinerja Indikator

ASERT-324. Rev.3

RESUME

Peniliain Kiner a Pen elolaan Hutan Produksi Lestari PHPL Pada IUPHHK H utan Ala m

1.4. Kapasitas dan Mekanisme untukPerencanaan PelakanaanPemantauan Periodik, Evaluasi

dan Penyajian Umpan BalikMengenai KemajuanPencapaian (Kegiatan) lUPHHK-HA

BAIK. Auditi telah merevisi strul(ur organisasi dan Uraian Tugas dan

Tanggungjawab (lo, Description) yang ditetapkan melaluiSurat Keputusan Direktur Nomor : 01/SlVDir-DSf/I/2015tanggal 5lanuari 2015. StruKur Organisasi dan lo,Descriptbn telah sesuai dengan kerangka PHL dan dltempelpada dinding Kantor Pusat Merauke serta terdapat dalamDokumen RKUPHHK-HA Periode 2014-2023.Personil yangtertera dalam struldur organisasi tersebut secara umum masihaKif bekerja sesuai dengan Tupoksinya mdsing-masing.

. Auditi telah memiliki struktur organisasi yang memuat unitkerja Sistem Informasi Manajemen (SIM). terdapat perangkatpendukung S1lv1, yakni berupa hardware dan software yangterdiri dari : (a) Perangkat internet dan fasilitas SSB, (b)Telephone satellite, (c) HT dan (d) Computer PC dan laptopdengan software berbasis sistem Windows. Auditi telahmenunjuk personil Pengelola SIM sesuai dengan keputusanDirektur No. 02lSK/Dt-DSTll/2015 tanggal 7 Januari 2015

. Auditi telah memiliki :

- Organisasi Satuan Pengawas Internal (SPI) dan JobDeskripsinya yang dikukuhkan berdasarkan surat Direksi.

- SOP SPI (No. :DST02-00.01) sebagai acuan dalampelaksaaan kegiatan SPI.

. SPI belum berjalan efeKif untuk memonitor dan mengevaluasicapaian kinerja dari seluruh bidang/unit kerja pengelolanPHPL yang telah ditetapkan

. Terhitung sejak tanggal 29 Desember 2011, seluruh kegiatanterkait produksi untuk sementara dihentikan. Kemudian SKperpanjangan baru terbit 16 Agusutus 2013 dan RKUPHHKdisahkan 29 September 2014, maka praldis RKT brjalan barutahun 2015 dan 2015, namun kegiatan produksi belumberjalan. Terdapat perbaikan dari sebagian rekomendasiinternal audit yang dilaksanakan tahun 2015 dan tahun 2016.Dengan demikian baru sebagian keterlaksanaan tindakankoreki dan pencegahan.

BAIK. Auditi dalam perencanaan tebangan selalu melakukan

koordinasi dengan masyarakat terkait dengan renc!napembayaran kompensasi kublkasi atas hasil kayu yangdiproduki. Terdapat surat persetujuan dan dukungan Margaterhadap kegiatan produksi di Blok RKT 2015 dan Blok RKT2015 yang merupakan carry over Blok RKT 2015. Sosialisasiuntuk blok RKT 2016 tertuang dalam BA Sosialisasi tanggal 18Januari 2016, sedangkan dukungan marga pemilik ulayatdiwakili oleh lvlartinus Ware sebagai ketua dusun marga Ware.

. Terdapat pengakuan para pihakterhadap ekistensi auditidengan turut serta dalam proses tata batas sebagaimanaterekam dalam Laporan Tata Batas nomor 930 Tahun 1994,Nomor 1054 Tahun 1995, Nomor 1276 Tahun 1998, Nomor7277 Fahun 1998dan Nomor 1314Tahun 1998, dimanapara pihak (termasuk wakil masyarakat) turut sertamenandatangani BA Pelaksanaan Tata Batas tersebutTerdapat kegiatan sosialisasi Batas Luar konsed dan batasBlok RKT 2015 (tanggal 5 Januari 2015) dan RKT 2016(tanggal 18 Januari 2016) kepada masyarakat pemilik hakulayat. Dalam hal ini terdapat surat persetujuan dan

6

Tanggal 1 Juni 2016

No: Kriteria dan Indikator Nilai Kinerja Indikatoiil' r: :l

1. 5. Persetujuan atas dasarinformasi awal tanpa paksaan

(PADIATAPA)

&*# 1PPHPL PI. AYAMARU SERIIFIKASI

lPPHPL.OOl-IDN

ASERT-324. Rev.3

RESUME


dukungan Marga terkait dengan batas blok RKT. Telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi pembangunan sosial

kemasyarakatan CD/CSR dengan masyarakat pemilik hakulayat yang dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2015 dantanggal 18 Januari 2016. Terdapat surat persetujuan dandukungan Marga terhadap kegiatan pembangunan sosialkemasyarakatan CSR/CD. Sosialisasi baru dilaksanakan danmendapat persetujuan dari desa dan kampung pemilik ulayat,belum menyentuh masyardkat kampung lain yang ada disekitar areal kerja.

. Telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi terkait penetapankawasan lindung kepada masyarakat pemilik hak ulayat yangdilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2015 dan tanggal 18Januari 2016. Terdapat surdt persetujuan dan dukunganMarga terhadap kegiatan keberadaan dan pengelolaankawasan lindung. Sosialisasi baru dilaksanakan dan mendapatpersetujuan dari desa dan kampung pemilik ulayat, belummenyentuh masyarakat kampung lain yang ada di sekitarareal kerja.

2 PRODUKSI

2.1. Penataan areal kerja jangkapanjang dalam pengelolaanhutan lestari.

BAIK. Terdapat kelengkapan dokumen RKUPHHK-HA beserta

lampirannya berupa Peta Rencana Kerja (RKUPHHK-HA)Berbasis IHMB sebanyak 2 (dua) lembar. Dokumen RKUPHHK-

HA tersebut sudah disahkan oleh pejabat yang berwenangatas nama Menteri Kehutanan Direlcur Bina Usaha HutanAlam DireKur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Ir. HerryPrijono, MM No. SK.39/BIHA-2/2014 tertanggal 29 September20\4

. Terdapat implementasi penataan areal kerja, dimana batasblok dan batas petak berupa rintisan selebar 1 m denganpenandaan cat berwarna merah di sepanjang rintisan.Terdapat tanda batas petak berupa p/ate.rerg dan pal batasblok. Implementasi penataan areal kerja telah sesuai denganrencana jangka panjangnya

. Sampai dengan pada saat penilaian belum ada kegiatanpenebangan pada RKT 2015 yang sudah berakhir maupunRKT 2016 yang masih b€rjalan. Sesuai dengan tahapan sistemsilvikultur Tm (Peraturan Dirjen BPK No. :

P -gNll BPHN2009), secara umum kegiatan pemeliharaanbatas blok dan petak di laksanakan setelah kegiatanpenebangan.

2.2. Tingkat pemanenan lestariuntuk setiap jenis hasil hutankayu utama dan nir kayu pada

setiap tipe ekosistem

SEDANG. Data Potensi terdapat pada dokumen :

- Laporan hasil pelaksanaan IHMB tahun 2010- Laporan Hasil ITSP tahun 2015- Mememiliki sebagian peta pendukung seperti peta jalur

survey, peta topogrdfi dan peta penyebaran pohon. Terdapat laporan pengukuran Petak Ukur Permanen (PUP)

pada periode RKU 2011- 2020 (belum berbasis IHMB)sebanyak 6 periode pengukumn yaitu : pada Juli 2009, luli2010, luni 2011, Juni 2012,luli 2013 dan Mei 2014, yangberlokasi pada blok RKT 1999/2000 petak BL-75.

. Pada dokumen RKUPHHK-HA periode 2014-2023 dan PetaRencana Kerja Tahunan (RKT) tahun 2015 terdapat alokasi

LPPHPL PT. AYAMARU SERTIFIXASI

LPPHPL-OO,I-IDN7

No. Kriteria dan Indikator Nilai Kinerja Indikator

@Tanggal 1 Juni 2015

ASERT-324. Rev.3

RESUME

Peniliain Kinerja Pe nB €lolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

untuk PUP, namun mengingat belum ada kegiatanpenebangan maka belum ada kegiatan pembuatan danpengukuran PUP pada periode RKUPHHK-HA tahun 2074-2023

. Berdasarkan dokumen RKUPHHK-HA periode 2014-2023,perhitungan etat volume masih menggunakan riap sebesar1,749 m3/ha/tahun (sesuai dengan Surat Edaran Direkurlenderal Bina Usaha Kehutanan No. SE.10M-8UHly'2o11tanggal 12 Desember 2011 tentang Riap Diemeter TahunanPada Hutan Alam Produksi)

. Data hasil pembuatan dan pengukurdn PUP yang dibuatbelum bekerjasama dengan badan Litbang LHK untukdijadikan dijadikan dasar dalam menentukan riap yang akandigunakan dalam menentukan etat volume pertahunnya

2.3. Pelaksanaanpenerapantahapan sistem silvikultur untukmenjamin regenerdsi hutan

BAIK. SOP tahapan kegiatan sistem silvikultur TPn dan THPB

tersedia lengkap dan telah sesuai dengan pedomanpelaksanaan atau ketenfuan teknis

. Terdapat implemetasi SOP tahapan silvikultur :

- Kegiatan PAK, ITSP dan pembibitan- Belum adanya realisasi kegiatan penebangan, sehingga

kegiatan lainnya yang sesuai tahapan silvikutturdilaksanakan setelah kegiatan penebangan belum bisadilaksanakan

. Untuk pelaksanakaan sistem silvikultur THPB, b€rdasarkanhasil bedah knerja akan berkonsultasikan terlebih dahuludengan BLH Provinsi Papua mengenai izin lingkungansehubungan adanya perubahan siltem silvikultur yangditerapkan

. PotensiTegakan :

- Tegakan pohon kecil diameter antara 20 - 29 Cm adalahjumlah pohon/ ha = 78,42 balangl ha dengan Volume/ha =30,50 m3/Ha

- Tegakan Pohon Besar diameter di atas 30 cm. Potensitegakan rata-rata berdasarkan hasil IHMB pada kelasdiameter 30-39 cm adalah sebesar 31,32 btg/Ha denganvolume 23,73 m3/Ha, kelas diameter > 40 cm adalahsebesar 13,33 btg/Ha dengan volume 28,65 m3/Ha, padakelas diameter > 50 cm adalah sebesar 6,63 btg/Ha denganvolume 18,18 mlHa.

- Berdasarkan data hasil Inventarisasi Tegakan SebelumPenebangan Tahun 2015 potensi tegakan rata-rata padakelas diameter 2G39 cm sebesar 120,96 btg/ha denganvolume 56,25 m3/Ha

. Potensi tegakan tingkat tiang adalah pohon yang berdiameterantara 10 s/d 19 Cm. Penyebaran sediaan tegakan tiangpada areal kerja berdasarkan hasil Inventarisasi HutanMenyeluruh Berkala (IHMB) adalah 331,28 batang/ha denganvolume 34,57 m3/ha.

BAIK. Terdapat SOP tentang Reduced lmpact Logging (RIL) No.

DST02-03.06 terbitan 1(satu) yang berlaku dari tanggal 01lanuari 2009. Selain SOP RIL terdapat juga SOP lainnya yangdapat menunjang kegiatan penebangan ramah lingkunganseperti SOP pada tahapan kegiatan TPTI dan THPB.

. Berdasarkan dokumen RKTUPHHK tahun 2015 danRKTUPHHK tahun 2016 belum terdapat realisasi penebangan

2.4. Ketersediaan dan penerapanteknologi ramah lingkunganuntuk pemanfaatan hasil hutankayu

LPPHPL PI. AYAMABU SERIIIIKASILPPHPL-OO1-IDN

a

Tanggal 1 Juni 2016


ffi*/

ASERT-324. Rev.3

RESUME


baik pada blok TPTI maupun blok THPB sehingga tidak dapatdilihat penerapan teknologi ramah lingkungan pada tahapankegiatan pemanenan/Sampai saat dilakukan penilain, PT. Damai Setiatama Timbermasih belum melaksanakan kegiafdn pemanenan sehinggaverifier tingkat kerusakan tegakan tinggal minimal danketerbukaan wilayah serta falcor ekploitasitidak dapatdiverifikasi.

2.5. Realisasi penebangan sesuaidengan rencana kerjapenebangan/ pemanenan/pemanfaatan pada arealkerjanya

BAIK. PT. Damai Setiatama Timber memperoleh perpanjangan

IUPHHK-HA seluas 315.475 ha di Kabupaten Digoel danKabupaten Mappi, di Provinsi Papua, dengan berdasarkan SKMenteri Kehutanan No. SK.565/Menhut-Il/2o13 tanggal 16Agustus 2013.

. Dokumen RKUPHHK-HA dan sudah disahkan dengan suratkeputusan No. SK.39/BUHA-2/2014 tertanggal 29 September2014 untuk periode tahun 2014-2023.

. Terdapat dokumen RKTPHHK-HA tahun 2015 dan RKT 2016bersera peta lampirannya yang disahkan secara self approval .

. Pada peta kerja :

- Terdapat kesesuaian batas arealTPn dan THPB di peta RKTdengan peta rencana jangka panjang (RKUPHHK-HA)

- Kawasan lindung sesuai dengan rencana jangka panjang. Terdapat Implementasi berupa :

- Penataan areal kerja Tm dan THPB blok RKT 2015- Tidak terdapat realisasi penebangan pada blok RKT 2015

sehingga blok RKT 2015 tersebut diajukan kembali padatahun kegiatan RKT 2015

- Blok Tm RKT 2017 seluruhnya sudah dilakukan penataanbatas

- BIokTHPB 2017 belum seluruhnya dilakukan penandaanbatas

- Terdapat perubahan lokasi kawasan lindung KPPN pada

RKUPHHK-HA tahun 2014-2023 dan belum dilakukanpenandaan batas

. Berdasarkan dokumen RKT 2015 terdapat rencanapemanenan baik pada blok Tm maupun Blok THPB, namunsampai berakhirnya periode Rfi 2015 tidak terdapat realisasikegiatan penebangan

. Belum adanya realisasi produki disebabkan karena belumadanya kepastian industri di daerdh yang mau menampungproduksi kayu bulat yang akan dihasilkan, dimana kebijakanuntuk Provinsi Papua hasil produksi kayu bulat harus diolaholeh industri kayu yang ada di Provinsi papua atau dengankata lain tidak dapat menjual kayu bulat keluar Provinsi Papua(Berdasarkan Pergub No. 12 tahun 2010). Pihak perusahaantelah menjajaki kerjasama dengan industri-industri kayu yangada di daerah namun sampai saat ini belum terealisasidikarenakan industri-industri tersebut telah kelebihan bahanbaku atau over supply

2.6. Kesehatanfinansialperusahaandan tingkat investasi danreinvestasi yang memadai danmemenuhi kebutuhan dalampengelolaan hutan,administrasi, penelitian dan

BURUK. Likuiditas < 100%, Solvabilitas < 100o/o dan rentabilitas

bemilai negatif. Realisasi anggaran tahun 2015 hanya terdapat pada kegiatan

perencanaan (PAK, ITSP), pengadaan bibit dan biayaadmini*rasi dan umum

LPPHPL PT. AYAMARU SERTIFIKASI

LPPHPL-OO1-IDNI

Tanggal 1 luni 2016


@

RESUME


pengembangan, serta pening-katan kemampuan sumberdaya manusia

. Realisasi pembiayaan pengelolaan hutan bidang perencanaansebesar 22,45%, pembibitan sebesar 3,450/o

. Laporan keuangan yang sudah di audi t oleh akuntan publlikbelum mengacu pada Pedoman Pelaporan KeuanganPemanfaatan Hutan Produksi (DOLAPKEU-PHP), sebagaimanaperaturan Menteri Kehutanan Nomor: P.32lMenhut- IIl2014

. Proporsi realisasi anggaran untuk perencanaan sebesar6,030/0, pembibitan sebesar 0,860/0 dan biaya administrasi danumum sebesar 93,11olo.

. R6alisasi anggaran kegiatan (yenfrer2.6.2) untuk tahun 2015sampai hanya sebagian kecil aja yang terealisasi dan terdapatbeberapa kegiatan yang tidak terealiasi sama sekali

. Modal yang ditanam kembali ke hutan berupa kegiatanpembinaan hutan, perlindungan dan pengamanan hutan danpenanaman tanah kosong.

. Kegiatan pembinaan hutan secara tata waktu akandilaksanakan setelah adanya kegiatan pemanenan, dengantidak adanya kegiatan pemanenan secara otomatis untukkegiatan pembinaan hutan belum ada.

. Kegiatan penanaman tanah kosong pernah dilaksanakan padatahun kegiatan 2009 sampai dengan 2011 namun setelahadanya surat penghentian kegiatan, kegiatan penanamantanah kosong belum dilaksanakan kembali sampai saat inipenilaian (tidak ada rencana kegiatan penanaman tanahkosong pada RKT 2015).

3 EKOLOGI

3. 1. Keberadaan kemantapan danKondisi Kawasan DilindungiPada Setiap Tipe Hutan

BAIK. Jenis dan luas kawasan dilindungi mengacu pada RKUPHHK-

HA Periode 2014-2023, dan telah dikukuhkan denganKeputusan Direksi No. : 03/SVDir-DST/III/2o15 tanggal 3Maret 2015. Luas kawasan lindung tersebut adalah 10.496 hayang terdiri dari KPPN/KKI = 2.322 ha dan Sempadan Sungai

= 8.174 ha.. Panjang total Sempadan Sungai Mappi adalah 110,66 km dan

yang sudah ditata dan ditandai sepanjang 95,00 km,sedangkan total panjang batas KPPN/KKI adalah 25,00 kmdan yang sudah ditata dan ditandai sepanjang 14,00 km.Dengan demiklan kawasan lindung yang telah ditata adalahsepanjang 109 km atau 80,35 o/o dari yang seharusnya.

. Tanda batas terlihatjelas berupa pal dari kayu yang dicatmemh pada bagian atasnya, sedangkan tanda batas diantarapal tersebut berupa polet merah pada batang pohon.

. Berdasarkan Peta Citra Landsat 7 ETM + Band 542 Path/Row101/64 liputan 21 September 2015 skala 1 : 100.000 (sesuai

Surat DireKur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber DayaHutan, Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan TataLingkungan No. : S.36/IPSDH/PSDH/PKTL.1/2/2015, tanggal 9Februan 2016), kondisi kawasan lindung sebagian sebagianbesar masih berhutan, yaitu seluas 6.121 Ha (58,32 o/o),

terdiri dari hutan primer seluas 2.119 Ha (34,62 o/o) dan hutansekunder seluas 4.002 Ha (65,38 o/o).

. Berdasarkan informasi masyarakat pada saat Konsultasi Publikdan hasil verifikasi lapangan, diperoleh gambaran bahwamasyarakat sebagian maslarakat mengetahui baik terkait

1PPHPT PT. AYAMARU SERT|TIKASI

]PPHPL.OOl-IDN

Tanggal I Juni 2015

10

ASERT-324. Rev.3

No. Kriteria dan fridikator Nilai Kinerj.i Indikator

@

ASERT-324. Rev.3

RESUME

Peniliain Kinerja Penge lolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

dengan jenis, lokasi dan fungsi kawasan lindung khususnyasempada sungai.Terdapat Berita Acara sosialisasi dan Surdt PernyataanDukungan Keberadaan kawasan Iindung tahun 2014 s.d 2015.Kegiatan sosialisasi baru dilakukan di Kampung Sokanggo.Terkait dengan Padiatapa, kegiatan sosialisasi harusdilaksanakan setiap tahun sesuai dengan kemajuanoperasional lapangan.Kegiatan pengelolaan pada kawasan lindung yang telahdirealisasikan antara Iain penandaan batas, pemasanganpapan nama dan papan himbauan, sosialisasi kepadamasyardkat sekitar dan patroli pengamanan. Terdapatlaporan masing-masing jenis kawasan lindung yang disajikandalam bentuk laporan yang terintegrasi dengan LaporanPelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan

3.2. Perlindungan dan PengamananHutan

SEDANG. Terkait dengan jenis gangguan yang potensial, tersedia 2

(dua) prosedur dalam bentuk Standar Operasional Prosedur(SOP). Prosedur sudah memenuhi standar teknis danmencakup seluruh jenis gangguan, Prosedur dimaksud ::- DST02-07.05 : Perlindungan dan Pengamanan Hutan- DST02-07.13 : Penanganan Kebakaran Hutan

. Berdasarkn data Peralatan Perlindungan dan PengamananHutan bulan Oktober 2015, jenis peralatan seluruhnya 38jenis alat dengan jumlah total sebanyak 181 unit. Sedangkanperalatan pengamaan/perlindungan hutan sebanyak 10 jenisdengan jumlah total sebanyak 25 unit. Sarana dan prasarana

lainnya adalah Posko Komando Damkarhut dan Papan TingkatBahaya Kebakaran

. Ketersediaan jenis dan jumlah sarana prasarana belummemadai (baik jenis maupun jumlahnya), terutama jenisperdlatan yang terkait dengan pencegahan dan pemadamankebakaran hutan sebagaimana ketenfuan dalam PeraturanMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.32lMenlhwSetjen/Kum.1/3/2015.

. Ketersediaan SDM perlindungan hutan belum memadai, yaitu10 orang pemadam kebakaran dan 2 ordng Satpam PH(dibantu 11 orang masyarakat setempat)

. Seluruh personil seluruhnya belum memiliki kopetensi yangd ipersya ratka n

. Implementasi kegiatan perlindungan dan penanggulangangangguan hutan :

- Pengamanan hutan melalui kegiatan patroli dilaksanakandalam wujud pemantauan pada kawasan yang rawan

9angguan.- Pembuatan menara pengawas kebakaran hutan,

pemasangan papan himbauan dan papan indikatorkerawanan kebakaran,

- Menjaga hubungan baik dengan masyardkat sekitar melaluipendekatan persuasif dan kegiatan sosialisasi.

- Pelatihan internal pemadaman kebakaran hutan. Kegiatan perlindungan diimplementasikanmelalui tindakan

tertentu yaitu preemptif dan preventif namun belummempertimbangkan seluruh jenis gangguan yang ada

@IPPHPL PT. AYAMARU SERTIfIKASI

LPPHPL.OOl.IDN

Tanggal 1 luni 2015

11

Nd. Kriteria dan Indikator Nilai Kinerja fndikator

ASERT-324. Rev.3

RESUME

Peniliain Xineria Pengelolaan Hutan Produksi testari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

Pengelolaan dan PemantauanDampak Terhadap Tanah danAir Akibat PemanFdatan Hutan

3.3. SEDANG. Terdapat prosedur pengelolaan dan pemantauan dampak

terhadap tanah dan air dalam bentuk SOP. Substansi prosedurtelah memenuhi standar teknis dan bersifat operasional, sertamemenuhi aspek legal formal. Prosedur dimaksud adalah :

- DST02-07.02 : KonservasiTanah dan Air pada ArealPenebangan

- DST02-07.03 : KonservasiTanah dan Air pada JalanHutan, TPK dan TPn

- DST02-07.04 : KonservasiTanah dan Air pada TebingSungai

- DST02-07.14 : Pengelolaan Sampah- DST02-07.16 : Pengelolaan Limbah Bengkel- DST02-07.06 : Pengukuran dan Pengolahan Data Curah

Hujan- DST02-07.07 : Pengukuran dan Pengolahan Data Erosi dan

Sedimentasi- DST02-07.08 : Pengukuran Debit (Kecepatan) Air Sungai

. Sarana pengelolaan yang ada berupa areal persemaian,sedangkan sarana pemantauan berupa patok berskala danpeilsclae. Sarana dan prasarana tersebut belum sepenuhnyasesuai dengan yang tercantum pada dokumen RKL dan RPLserta yang tertuang dalam beberapa prosedur yang terkaitdengan aspek pengelolaan dan pemantauan.

. Sesuai Permenhut No. : P. 54/Menhut-Il/2014, yangmengangani pelaksanaan AMDAL (adalah GANISPHPLPembinaan Hutan (GANISPHPL-BINHUT). Dalam hal ini,terdapat SDM yang mengangani bidang pengelolaan danpemantauan dampak terhadap tanah dan air, namun belummemilikj sertifikat kompetensi yang dipersyaratkan(GANISPHPL-BINHUT)

. Implementasi kegiatan pengelolaan :

- Pengadaan bibit di persemaian- Pemeliharaan tanaman rehabilitasi areal non hutan dan

bekas kebakaran- Pemeliharaanpapan himbauan- Pencegahan kebakaran hutan

. Pengelolaan belum sepenuhnya diimplementasikan dilapangan mengingat belum adanya kegiatan operasionallapangan khususnya aKifitas produksi/penebangan

. Implementasi kegiatan pemantauan baru sebatas pengukuranerosi melalui patok berskala dan pengukuran tinggi muka airmelalui peilscale. Pemantauan belum sepenuhnyadiimplementasikan di lapangan mengingat belum adanyakegiatan operasional lapangan khususnya aktifitasproduksi/penebangan.

. Pengamatan secara visualterhadap kondisi air sungaimenunjukkan bahwa kondisi air sungai tersebut pada saatmusim hujan masih relatifjernih. Kondisi demjkianmengindikasikan rendahnya tingkat erosi dan sedimentasiyang berasal dari areal kerja. Demikian pula halnya dengandebit air sungai, dimana tanda-tanda bekas debit air tertinggitidak melebihi tanggul sungai. Tidak terindikasinya dampakbesar dan penting terhadap tanah dan air mengingat belumadanya kegiatan operasional lapangan, khususnya kegiatanPWH, penebangan dan penyaradan.

LPPHPI. PT. AYAIIABU SERTIFIKASI

LPPHPL.OOlJDN

Tanggal l luni 2016

12

No. Kriteria dan Indikator Nilai Kln€rja Indikator

ffi*,#

ASERT-324. Rev.3

RESUME


SEDANG. Prosedur identifikasi yang digunakan adalah SOP:

- DST02-07.09 : Idenbfikasi Fauna Langka, Jarang danTerancam Punah

- DST02-07.11 : Identifikasi Flord Langka, Jarang danTemncam Punah

. Metoda identifikasi status perlindungan flora dan fauna belummengacu pada PP No. 7 Tahun 1999, Redlist IUCN dan CITES.

. Kegiatan identifikasi belum dilakukan di seluruh areal kerja,khususnya di kawasan Iindung sehingga belummenggambarkan keberadaan flora dan fauna dilindungi yangsebenarnya. Selain itu, data status perlindungan flora danfauna yang disajikan belum didasarkan pada ketentuan yangberlaku seperti PP No. 7 Tahun 1999, IUCN dan CITES

3. 5. Pengelolaan Flora untuk:- Luasan terten fu dari hubn

produksi yang tidakterganggu, dan bagian yangtidak rusak.

- Perlindunganterhadapspecies flora dilindungi dan/atau jarang langka danterancam punah danendemik

BAIK. Prosedur identiflkasi yang digunakan adalah SOP :

- DST02-07.09 : Identifikasi Fauna Langka, Jarang danTerancam Punah

- DST02-07.11 : Identifikasi Flora Langka, Jardng danTerancam Punah

. Metoda identifikasi status perlindungan flora dan faunamengacu pada PP No. 7 Tahun 1999, Redlist IUCN dan CITES.

. Kegiatan identifikasi belum dilakukan di seluruh areal kerja,khususnya di kawasan lindung sehingga belummenggambarkan keberadaan flora dan fauna dilindungi yangsebenamya. Selain itu, data status perlindungan flora danfauna yang disajikan belum didasarkan pada ketentuan yangberlaku seperti PP No. 7 Tahun 1999, IUCN dan CITES

. Terdapat prosedur pengelolaan flora dilindungi dalah bentukSOP, dimana subtansi dan isinya telah sesuai dengan tujuandan sasaran pembuatan prosedur tersebut. Prosedurdimaksud adalah :

- DST02-07.10 : Pengelolaan Flora Langka/Dilindungi- DST02-07.I7 : Pengelolaan Kawasan Pelestarian Plasma

Nutfah- DST02-07.20 : Perlindungan Satwa dan Tumbuhan

Dilindungi- DST02-07.01 : Penetapan Kawasan Lindung


- Mengalokasikan kawasan lindung- Penandaan batas KPPN dan Sempadan Sungai- Pemasangan papan pencegahan kebakaran hutan- Patroli pengamanan hutan- Sosialisasi kepada masyarakat dan karyawan tentang

perlunya melestarikan jenis flora dilindungi- Pentediaan bibit jenis dilindungi

. Pengelolaan flora masih bersifat umum, belum spesifik untukmasing-masing jenisBerdasarkan dokumen AMDAL terdapat 6jenis flora dilindungi. sedangkan mengacu pada PP No. 7tahun 1999 tidak ada jenis flora yang dikategorikan dilindungi.

. Hasil identifikasi flora/ menunjukkan bahwa kondisijenis floradilindungi masih relatif baik. Terjaganya keberadaan jenisflora dilindungi pada saat ini selain adanya upaya pengelolaanterhadap jenis tersebut, juga disebabkan belum adanyakegiatan penebangan di areal tersebut.

ffi\/

1PPHPL PT. AYAMARU STBIIFIKASIlPPHPL{O1.IDN

Tanggal 1 luni 2016

13

No. Kriteria dan fndikator Nilai Kinerja Indikator

3.4. Identifikasi Spesies Flord danFauna Yang Dilindungi dan/atau Langka ( Enda ngered),Jarang (Rale), Terancam Punah(ThreaEno dan Endemik

ASERT-324. Rev.3

R ESUI\,IE

Peniliain Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPt) Pada IUPHHK Hutan Alam

3. 6. Pengelolaan Fauna untuk:- Luasan tertentu dari hutan

produksi yang tidaktergan99u, dan bagian yangtidak rusak.

- Perlindungan terha dapspecies fauna dilidungi dan/atau jarang, langka,terancam punah danendemik

BAIK. Prosedur identifikasi yang digunakan adalah SOP :

- DST02-07.09 : Identiflkasi Fauna Langka, Jarang danTerancam Punah

- DST02-07.11 : Identifikasi Flora Langka, Jarang danTerancam Punah

. Metoda identifikasi status perlindungan flora dan faunamengacu pada PP No. 7 Tahun 1999, Redlist IUCN dan CITES.

. Kegiatan identifikasi belum dilakukan di seluruh areal kerja,khususnya di kawasan lindung sehingga belummenggambarkan keberadaan flora dan fauna dilindungi yang

sebenamya. Selain itu, data status perlindungan flora danfauna yang disajikan belum didasarkan pada ketentuan yang

b€rlaku seperti PP No. 7 Tahun 1999, IUCN dan CITES. Terdapat prosedur pengelolaan flora dilindungi dalah bentuk

SOP, dimana subtansi dan isinya telah sesuai dengan tujuandan sasaran p€mbuatan prosedur tersebut. Prosedurdimaksud adalah :

- DST02-07.10 : Pengelolaan Flora Langka/Dilindungi- OSI02-07.L7 : Pengelolaan Kawasan Pelestarian Plasrna

Nutfah- DST02-07.20 : Perlindungan Satwa dan Tumbuhan

Dilindungi- DST02-07.01 : Penetapan Kawasan Lindung


- Mengalokasikan kawasan lindung- Penandaan batas KPPN dan Sempadan Sungai- Pemasangan papan pencegahan kebakaran hutan- Patroli pengamanan hutan- Sosialisasi kepada maslarakat dan karyawan tentang

perlunya melestarikan jenis flora dilindungi- Pentediaan bibit jenis dilindungi

. Pengelolaan flora masih bersifat umum, belum spesifik untukmasing-masing jenis

. Berdasarkan dokumen AMDAL terdapat 6 jenis floradilindungi, sedangkan mengacu pada PP No. 7 tahun 1999tidak ada jenis flora yang dikategorikan dilindungi.

. Hasil identifikasi flora, menunjukkan bahwa kondisijenis floradilindungi masih relatif baik. Terjaganya keberadaan jenisflora dilindungi pada saat ini selain adanya upaya pengelolaanterhadap jenis tersebut, juga disebabkan belum adanyakegiatan penebangan di areal tersebut.

. Terdapat prosedur pengelolaan fauna dilindungi dalah bentukSOP. Prosedur dimaksud adalah :

- DST02-07.12 : Pengelolaan Fauna Langka/ Dilindungi- DST02-07.18 : Pengelolaan Kawasan Koridor Satwa- DST02-07.20 : Perlindungan Satwa dan Tumbuhan

Dilindungi. Implementasi pengelolaan fauna dilindungi :

- Pengalokasian kawasan lindung- Pemasangan papan larangan berburu- Patroli pengamanan dan pencegahan perburuan liar- Sosialisasi jenis-jenis fauna dilindungi

. Kegiatan pengelolaan fauna masih bersifat umum (belummemperhatikan jenis dan kelimpahannya.

LPPHPL PT. AYAMARU SERIIHKASILPPHPL-OO1-IDN

Tanggal 1 Juni 2015

74

No. Kriteria dan fndikator Nilai Kinerja lndikator

&t*,#

ASERT-324. Rev.3

RESUME


. Dalam dokumen RKL, terdapat 10 jenis fauna dilindungi(mamalia = 3 jenis, burunf = 5 jenis dan reptilia = 1 jenis).

. Mengingat sampai dengan saat ini belum dilakukan kegiatanpenebangan, sehingga belum ada gangguan terhadap jenisfauna dilindungi akibat kegiatan tersebut. Berdasarkaninformasi dari masyarakat sekitar pada saat konsultasi publik,diketahui bahwa keberadaan jenis fauna dilindungi tidakterganggu.

4. SOSIAL

4. 1. Kejelasan deliniasi kawasanoperasional perusahaan/pemegang izin dengan kawasanmasyarakat hukum adatdan/atau masyarakat setempat.

. Terdapat sumber informasi yang relevan untuk perencanaanprogrdm pemberdayaan masyarakat, diantaranya :

- Kabupaten Mappi dalam angka 2016- Kabupaten Boven Digoel dalam angka 2015- Kliping tentang desa sekitar- Dokumen RKU

. Terdapat Standard Operation Procedure (SOP) kegiatanpenentuan batas (deliniasi) kawasan komunitas setempat, No.dokumen DST 02-06.02 yang berlaku efeldif tanggal 01Januari 2010

. Pada saat penandaan batas, warga setempat selalu dilibatkan

. Terdapat SOP kegiatan peningkatan akses masyarakatterhadap hutan, No. : DST02-05.01 yang berlaku efektif 01Januari 2010.

. Hak dasar masyarakat hukum adat adalah hak mereka untukmengakses hutan yang menjadi sumber penghidupan

. Terdapat patok batas yang menandai areal kerja unitmanajemen dengan lokasi kawasan kehidupan masyarakat.

. Patok dibuat dengan kayu keras yang ditanam dengan jarakyang telah ditentukan. Warna dan tulisan dapat terbacadengan jelas

. Terdapat beberapa dokumen yang menunjukkan persetujuanpara pihak atas luas dan areal kerja unit manajemen

. Luas areal konsesi telah diinformasikan terbuka kepadamasyarakat melalui papan informasi perusahaan.

. Di lapangan masih ada kelompok masyardkat yangberanggapan bahwa luas areal kerja perusahaan hanyasebatas yang diijinkan oleh pemilik ulayat.

4. 2. Implemenbsi tanggung jawabsosial perusahaan sesuaidengan perafuran perundanganyang berlaku.

Tanggung jawab sosial pemegang izin tertuang dalamKeputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.565/Menhut-IIl2013 tanggal 16 Agustus 2013 tentang PemberianPerpanjangan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan KayuDalam Hutan Alam Kepada PT. Damai Sebatama 'l-imber AtasAreal Hutan Produksi Seluas + 315.475 ha di KabupatenBoven Digoel dan Kabupaten Mappi Provinsi Papua.Terdapat SOP kegiatan pembinaan masyarakat desa hutan,No. : DST02-06.04, yang berlaku efektif 01 Januari 2010.Terdapat Salinan Peraturan Gubernur Papua No. 64 Tahun2012 tenfang standar kompensasi atas hasil hutan kayu danhasil hutan non kayu.Terdapat SOP kegiatan pembayardn hak ulayat, No. : DST02-06.07.Dalam memberikan kompensasi bagi masyarakat di sekitarareal kerja, unit manajemen mengacu pada SK GubernurPapua No. 64 Tahun 2012.Hasil kunjungan lapang menunjukkan bahwa unit manajemen

LPPHPL PT. AYAMARU STRTIfIKASI

lPPHPL.OO'.IDN

Tanggal 1 Junl 2016

15


ffik#

ASERT-324. Rev.3

RESUiIE

Peniliain Kiner.la Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Pada IUPHHK Hutan Alam

telah melakukan beberapa kegiatan sosialisasi kepadamasyarakat mengenai hak dan kewajiban pemegang izinterhadap masyarakat dalam mengelola Sumber Daya Hutan,diantaranya;- Sosialisasi tentang Rencana Kerja Tahunan- Sosialisasi Crrporate Social Responsibility- Sosialisasi tentang kawasan lindung- sialisasi tentang batas areal kerja

. Terdapat buKj bukti flsik di Kampung yang merupakanbantuan dari unit manajemen yang telah diserahkan kepadamasyarakat setempat diantaranya :

- Dermaga untuk memudahkan masyarakat turun ke sungaiketika menggunakan sampan.

- Gereja untuk mendukung ibadah masyarakat kampungSokanggo.

- Antene parabola untuk sarana informasi warga.. Setiap penyerahan bantuan/sumbangan telah dilengkapi

dengan berita acara, foto dan laporan singkat.. Terdapat laporan kegiatan yang memuat kegiatan selama 3

bulan, antara lain :

- Laporan Kegiatan Triwulan I Tahun 2015 oanuari - Maret).- Laporan Kegiatan Triwulan 1I Tahun 2015 (April - Juni)- Laporan Kegiatan Triwulan III Tahun 2015 (Juli-

September)

4. 3. Ketersediaan mekanisme danimplementasi distribusi manfaatyang adil antar para pihak

. Terdapat Salinan Peraturan Daerah khusus Propinsi Papua No.23 Tahun 2008 tentang Hak Ulayat masyarakat hukum adatdan hak perseorangan warga masyarakat hukum adat atastanah.

. Terdapat kliping tentang Suku Awyu di Kabupaten Memuke.Suku Awyu memiliki arti damai. Karenanya suku Awyu selalumengembangkan pola hidup yang damai dan harmonisdengan sekitarnya.

. Terdapat kliping tentang masyarakat Kepi, yang menjelaskantentang kebiasaan mereka berburu, berkebun dan hidupberpindah

. Terdapat dokumen Persetujuan atas dasar informasi awaltanpa paksaan (Padiatapa) yang menunjukkan bahwasebelum memulai kegiatan operasional, perusahaan telahmemberikan informasi kepada masyardkat sekitar

. Terdapat Standard Operation Procedure (SOP) kegiatankemitraan dengan masyarakat, No. : DST02-06.05, yangmemuat antara lain prosedur kerja perusahaan bermitradengan masyarakat.

. Terdapat Salinan Peraturan Daerah khusus Propinsi Papua No.23 tahun 2008 tentang Hak Ulayat masyarakat hukum adatdan hak perseorangan warga masyarakat hukum adat atastanah.

. Terdapat kliping tenfang Suku Awyu di Kabupaten Merduke.Suku Awyu memiliki arti damai. Karenanya suku Awyu selalumengembangkan pola hidup yang damai dan harmonisdengan sekitamya.

. Terdapat kliping tentang masyarakat Kepi, yang menjelaskantentang kebiasaan mereka berburu, berkebun dan hidupberpindah

. Pernyataan dari tokoh masyarakat bahwa dalam kegiatanpersemaian, menebas dan dan penanaman, masyarakat

]PPHPL PT. AYAMARU SERTIfIXASI

lPPHPL{O1.IDN

Tanggal 1 Juni 2016

16

No, Kriteria dan Indikator Nilei.Kinerja Indikator

&\,#/

ASERT-324. Rev.3

RESUME

dilibatkan sebagai tenaga kerja.Hasil pembayaran selama bekerja dengan kegiatanperusahaan telah digunakan masyarakat untuk memenuhikebutuhannya.Terdapat bukti masyarakt dilibatkan dalam pekerjaan-pekerjaan bangunan, seperti membangun qereja, dermaga,bedeng, rumah koker dan treselTerdapat bukti masyarakat dilibatkan dalam kegiatanpenyapihan anakan pohon.Setiap pelaksanaan kegiatan ekonomi yang melibatkanmasyarakat setempat telah didokumentasikan dalam bentukpelaporan keuangan, foto dan nardsi kegiatan.

. Terdapat SOP penanganan klaim dan keluhan, dengan No. :

DST 02-06.08. Masalah yang diatur dalam SOP :

- Permasalahan lahan murni dengan masyarakat- Permasalahan lahan dengan perusahaan lain- Permasalahan lahan dengan claimer opportunis

. Perusahaan telah melakukan pemetaan konflik untukmengetahui informasi :

- Identitas para pihak yang terlibat langsung maupun Udaklangsung dalam konflik

- lenis relasi para pihak yang terlibat dalam konflik- Berbagai kepentingan dalam konflik- Berbagai isu dalam konflik- Pihak yang terkait dapat dirangkul untuk penyelesaian

konflik. Kelembagaan resolusi konflik yang ada mengikuti pola

penyelesaian masalah di kampung, dimana kepala kampungmenjadi pihak yang didengarkan suara dan solusinya.

. Bila ada masalah yang akan disampaikan kepada perusahaan,biasanya kepala kampung akan datang ke camp untukberbicara dengan wakil perusahaan.

. Musyawarah besar akan dilakukan, bilamana kepala kampungingin mendapatkan suara mayoritas untuk memperkuatpernyataannya.

. Terdapat laporan berkala yang menerangkan situasihubungan masyarakat setempat dengan perusahaan

. Skala konflik disusun dengan kategori:

. Nihil, tidak ada konflik

. Sedang, terdapat konflik tetapi tidak mengganggu

. Berat, adanya konflik yang mengganggu aktifitas perusahaan

4. 4. Keberadaan mekanismeresolusi konflik yang handal

4. 5. Perlindungan, Pengem- bangandan Peningkatan kesejahteraanTenaga Kerja

. Terdapat peraturan perusahaan tahun 2015

. Terdapat lembaga kerjasama Bipartit yang berfungsi untukmemberi masukan kepada perusahaan berkaitan dengankondisi kerja dan lingkungan kerja.

. Kebuakan dari perusahaan yang membebaskan karyawanuntuk berserikat dan menyampaikan pendapat.

. Perusahaan telah menyusun rencana peningkatan kompetensikaryawan

. Ada realisasi peningkatan kompentensi

. Terdapat struKur organisasi perusahaan sebagai kerangkaacuan bagi karir karyawan.

. Terdapat uraian tugas dan tanggung jawab masing masingbidang pekerjaan.

LPPHPL PT. AYAMARU SERIITIKASI

LPPHPL-OO1.IDN

Tanggal 1 luni 2015

17


No, Kriteria dan Indikator Nilai Kinerja Indikator

ffi\/

RESUME


Terdapat penilaian kinerja karyawan untuk bahan promosi.Terdapat salinan Keputusan Gubernur Papua No.400l42ltahun 2015 tentang Upah Minimum SektoralKabupaten.Upah Minimum Kabupaten tahun 2016 adalah Rp. 2.226.000,-Tunjangan Kesejahteraan Karyawan diatur dalam dokumen PP

dan kontrak kerja.

ll-",i,,

5. VLK

Prinsip 1. Kepastian arealIUPHHK-HA, IUPHHK-HT,IUPHHK-RE dan Hak Pengelolaan

K1.1. Areal unit manajemen hutanterletak di kawasan hutanproduksi

Memenuhi. Tersedia dokumen perizinan usaha bidang kehutanan, antara

lain:- Kepmenhut No.948/Kptsll/1991 tentang Pemberian HPH

kepada PT. Damai Setiatama Timber.- Surat Menteri Kehutanan No. S.23lMenhut-VI/2008 hal

PeBetujuan pengalihan kepemilikan saham.- Kepmenhut No.SK.565/Menhut-Il/2o13 tentang Pemberian

Perpanjangan iUPHHK-HA. Perusahaan telah membayar lunas Iuran Izin Usaha

Pemanfaatan Hutan (UUPH) sesuai SPP.

. Di dalam areal perusahaan tidak terdapat penggunaan

kawasan yang sah di luar kegiatan IUPHHK.

K2.1. Pemegang izin memilikirencana penebangan pada arealtebangan yang disahkan olehpeja bat yang berwenang.

Memenuhi. Tersedia dokumen perencanaan hutan, a.l :

- RKUPHHK-HA berbasis IHMB Periode Tahun 2014 - 2023,beserta lampiran. Dokumen tersebut mendapat p€rsetujuan

dari Menteri Kehutanan.- RKTUPHHK-HA Tahun 2016 dilengkapi Peta Kerja Skala

1:50. 000, yang disahkan secara self approval.- Peta PAK untuk Blok RKTUPHHK Tahun 2016.

. l-idak terdapat kawasan yang tidak boleh ditebang/dilindungididalam Blok RKTUPHHK Tahun 2016.

. Pada blok RKTUPHHK Tahun 2016, terdapat rencanapenebangan.

. Pada Peta Kerja RKTUPHHK, tergambar dengan jelas batasblok/petak tebangan.

. Di lapangan, batas blok dan petak tebangan berupa rinrisanselebar + 1 m.

. Terdapat papan tanda batas blok dan petak.

2.1.1. RKUPHHIV RPKH dan Rencana

Kerja Tahunan (RKf/ Bagan

Kerja/RTT) disahkan oleh yang

berwenang.

TPPHPL PT. AYAIIARU SERTIFIKASI

LPPHPL-OO1.IDN

Tanggal 1 Juni 2016

18

ASERT-324. Rev.3

Kriteria dan Indikatorl i lll'r::,,I!!!i!r K,lleril.Il'di&lei

1.1.1. Pemegang izin mampumenunjukkan keabsahan IzinUsaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu (IUPHHK) dan izin

lain yang berada dalamkawasan hutan yang dikelolaIUPHHK

Prinsip 2. Memenuhi sistem danprosedur penebangan yang sah

&\#

ASERT-324. Rev.3

R ESUI\,lE


K2.2. Adanya rencana kerja yang sah

Pemegang izin hutanmempunyai rencana kerjayanq sah sesuai denganperaturan yang berlaku.

2.2.t. Memenuhi. Auditi memiliki dokumen RKUPHHK-HA beserta lampirannya,

yang disahkan oleh plhak berwenang.. Tidak ada tebangan, walaupun terdapat target tebangan

Tahun 2016 yang berasal dari Blok RKTUPHHK dengan sistemTHPB

Prinsip 3. Keabsahanperdagangan ataupemindahtanganan kayu bulatK3.1. Pemegang izin menjamin bahwa

semua kayu yang diangkut dariTempat Penimbunan Kayu

CfPo hutan ke TPK Antara dandari TPK Antara ke industriprimer hasil hutan(IPHH)/pasar, mempunyaiidentitas fisik dan dokumenyang sah

Tidak Diverifikasi :

. Dokumen LHP tidak dibuat karena tidak ada tebangan3.1.1. Seluruh kayu bulat yang

ditebang/dipanen atau yanq

dipanen/ dimanfaatkan telah di-LHPkan

3.1.2. Seluruh kayu yang diangkutkeluar areal izin dilindungidengan surat keterangansahnya hasil hutan.


. Tidak ada tebangan

3.1.3. Pembuktian asal usul kayubulat (KB) dari pemegang

IUPHHK-HA,/ IUPHHK-HT/lUPHHK-RE/Pemegang Hak

Pengelolaan



3.1.4. Pemegang izin mampumembuktikan adanya catatanangkutan kayu ke luar TPK



Pemegang izin telah melunasikewajiban pungutanpemerintah yang terkaitdengan kayu

K3.2.

Pemegang izin menunjukkanbuKi pelunasan DanaReboisasi (DR) danProvisi Sumber Daya Hutan(PSDH).

3.2.1. Tidak Diverifikasi :. Tidak ada tebangan

K3.3. Pengangkutan dan perdaganganantar pulau

3.3.1. Pemegang izin yang mengirimkayu bulat antar pulau memilikipengakuan sebagai PedagangKayu Antar Pulau Terdaftar(PKAPT).

Tidak Diverifikasi :. Perusahaan tidak memiliki dokumen PKAPT, terkait dengan

adanya kebuakan PEMDA yang mewajibkan kayu hasiltebangan dari areal IUPHHK diolah di Provinsi Papua.

Tanggal 1 luni 2016

19

No, Kriteria dan fndikator Nilai Kinerja Indikator

r

@LPPHPL PI. AYAMARU SER flKASILPPHPL.OOl-IDN

ASERT-324. Rev.3

RESUME


3.3.2. Pengangkutan kayu bulat yangmenggunakan kapal haruskapal yang berbenderaIndonesia dan memiliki izinyang sah.

Tidak Diverifikasi :. Tidak ada tebangan dan pengangkutan kayu hasil produksi.

K3.4. Pemenuhan penggunaan tandaV-Leqal

Tidak Diverifikasi :. Tidak ada tebangan

Prinsip 4. Pemenuhan aspekllngkungan dan sosial yangterkait dengan penebangan

K4.1 Pemegang izin telah memilikiAnalisa Menqenai DampakLingkungan (AMDAL)/ DokumenPengelolaan dan PemantauanLingkungan (DPPL)/ UpayaPengelolaan Lingkungan (UKL)dan Upaya PemantauanLingkunqan (UPL) &melaksanakan kewajiban yangdiper-syaratkan dalam dokumenlingkungan tersebut

4.1.1. Pemegang izin telah memilikiDoKumen AMDAVDPPUUKL-UPL meliputi Analisa DampakLingkungan (ANDAL), RencanaKelola Lingkungan (RKL), danRencana PemantauanLingkungan (RPL) yang telahdisahkan sesuai peraturan yangberlaku meliputi seluruh arealkerjanya.

Memenuhi :

. Perusahaan memiiki dokumen Ai.4DAL yang terdiri daridokumen ANDAL, RKL dan RPL.

. Pe6etujuan Komisi Pusat AMDAL Departemen Kehutanan,untuk dokumen :

- ANDAL : No.22I9|DJ-VVPN93 tanggal 3 Juli 1993- RKL-RPL : No. o9/DJ-VI/AMDAV95 tanggal 19 Januari 1995

4.1.2. Pemegang izin memiliki laporanpelaksanaan RKL dan RPL yangmenunjukkan penerapantindakan untuk mengatasidampak lingkungan danmenyediakan manfaat sosial.

Memenuhi :

. Terdapat dokumen Lapomn Pelaksanaan Pengelolaan danPemantauan Lingkungan (Semester II Tahun 2015 danSemester I Tahun 2016). yang disusun mengacu oadadokumen AMDAL yang telah disetujui.

. Terdapat bukti pelaksanaan kegiatan pengelolaan danpemantauan dampak penting, meliputi : Aspek Fisik Kimiaterhadap tanah dan air, Aspek Biologi dan Aspek Sosial.

Prinsip 5, Pemenuhan terhadapperaturan ketenaga kerjaanK.5.1. Pemenuhan ketentuan

Keselamatan dan KesehatanKerja (K3)

5.1.1. Prosedur dan lmplementasi K3 Memenuhi. Terdapat prosedur K3 dan bukti Implementasinya berupa

dokumen:- Peraturan perundanq-undanqan K3.- Kebuakan K3- Penunjukan penanggungjawab K3.- SOP K3

LPPHPL PI. AYAMARU SERTITIKASI

LPPHPL-OO1-IDN20

No. Kriteria dan Indikator Nilai Ninerja Indikator

3:4.1. Implementasi Tanda V-Legal!I

i@Tanggal 1 Juni 2016

ASERT-324. Rev.3

RESUME


- Sosialisasi program K3 dan pelatihan pemadam kebakaranhutan.

- Mencatat secara rutin kejadian kecelakaan kerja.- Tersedianya Peraturan Perusahaan yang didalamnya

mengatur tentang kewajiban K3.- Mengikutkan karyawan dalam program Jamsostek dan BPJS.

. Perdlatan K3 yang tersedia :

- Peralatan Pemadam Kebakaran. APD- Peralatan Kesehatan dan obat-obatan.

. Laporan Catatan Kecelakaan Kerja dibuat secara periodik dandisampaikan kepada instansi terkait.

K.5.2. Pemenuhan hak-hak tenagakerja

5.2.1. Kebebasan berserikat bagipekerja

Memenuhi. Belum terbentuk kepengurusan serikat pekerja pada PT.

Damai Setiatama Timber.. Terdapat pernyataan tertulis perusahaan yang membolehkan

karyawan untuk membentuk serikt pekerja di lingkunganperusahaan.

5.2.2. Adanya Kesepakatan KerjaBersama (KKB) atau PeraturanPerusahaan (PP)

Memenuhi. Tersedia Peraturan Perusahaan yang mengatur Hak dan

Kewajiban Karyawan.

5.2.3. Perusahaan tidakmempekerjakan anak di bawahumur

Memenuhi. Perusahaan tidak mempekerjakan pekerja dibawah umur

yang ditetapkan dalam perafuran yang berlaku.

Bogor, November 2016LP PHPL PT. Ayamaru Sertifikasi

Ir. AkhmadDirektur

nd

# LPPHPL PT. AYAMARU STRTIFIKASI

LPPHPL-OOlJDN

Tanggal 1 Juni 2016

21

Nilai Kinerja lndikatorNo. Kriteria dan Indikator

F

tl

pt. kotplek braja b-tt, yxaalold.ayamarusertifikasi.co.id/downloads/files/dua ribu enam belas... ·...

Documents