pt. jamu jago

7
I Keadaan Umum Perusahaan PT. Jamu Jago merupakan perusahaan yang mempunyai lingkup usaha memproduksi dan memperdagangkan obat tradisional atau jamu, kosmetika tradisional, dan minuman kesehatan. Bentuk produksi PT. Jamu Jago untuk obat tradisional berupa serbuk, kapsul, cair, dan padat; untuk produk kosmetika berupa padat dan powder, sedangkan untuk produk minuman kesehatan berupainstant powder. PT. Jamu Jago memiliki nilai ekspor US 500.000 per tahun. II Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Semula PT. Jamu Jago merupakan perusahaan perseorangan. Perintis dan pendiri adalah Bapak T.K. Suprana yang melalui usahanya di Wonogiri pada tahun 1918. Sejak mula beliau telah mempelajari ilmu pengobatan tradisional dan menerima panggilan suara haitnya untuk mengamalkan pengetahuannya dibidang pengobatan demi kepentingan masyarakat yang membutuhkan. Salah satu gagasan ide revolusioner beliau adalah mengolah jamu dalam bentuk yang oraktis. Lambat laun usaha beliau semakin bertamabah dan produkya diberi merk Jamu Jago untuk jamu-jamu khusus pria dan jamu Babon untuk wanita. Namun, setelah produk mulai dipasarkan secara masal, merk tersebut disatukan menjadi satu merk, yaiut Jamu Jago. Tahun 1938 Bapak T.K suprana meninggal dunia dan digantikan oleh keempat anaknya. Lalu mengalami perkembangan yang pesat dan pada tahun 1949 dipindahkan ke semarang.

Upload: aslama-isnaeni

Post on 15-Apr-2016

287 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

KUNJUNGAN INDUSTRI KE PT. JAMU JAGO

TRANSCRIPT

Page 1: PT. JAMU JAGO

I Keadaan Umum Perusahaan

PT. Jamu Jago merupakan perusahaan yang mempunyai lingkup usaha

memproduksi dan memperdagangkan obat tradisional atau jamu, kosmetika

tradisional, dan minuman kesehatan. Bentuk produksi PT. Jamu Jago untuk obat

tradisional berupa serbuk, kapsul, cair, dan padat; untuk produk kosmetika berupa

padat dan powder, sedangkan untuk produk minuman kesehatan berupainstant

powder. PT. Jamu Jago memiliki nilai ekspor US 500.000 per tahun.

II Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Semula PT. Jamu Jago merupakan perusahaan perseorangan. Perintis dan

pendiri adalah Bapak T.K. Suprana yang melalui usahanya di Wonogiri pada tahun

1918. Sejak mula beliau telah mempelajari ilmu pengobatan tradisional dan menerima

panggilan suara haitnya untuk mengamalkan pengetahuannya dibidang pengobatan

demi kepentingan masyarakat yang membutuhkan.

Salah satu gagasan ide revolusioner beliau adalah mengolah jamu dalam

bentuk yang oraktis. Lambat laun usaha beliau semakin bertamabah dan produkya

diberi merk Jamu Jago untuk jamu-jamu khusus pria dan jamu Babon untuk wanita.

Namun, setelah produk mulai dipasarkan secara masal, merk tersebut disatukan

menjadi satu merk, yaiut Jamu Jago.

Tahun 1938 Bapak T.K suprana meninggal dunia dan digantikan oleh keempat

anaknya. Lalu mengalami perkembangan yang pesat dan pada tahun 1949

dipindahkan ke semarang.

III Jenis Produk

A Klasisikasi Produk

Produk jamu seduh PT. Jamu Jago sangat beragam jenisnya, ada yang

hanya untuk pria atau wanita saja dan ada yang untuk keduanya. Produk jamu

seduh ini juga berkhasiat untuk pembina kesehatan wanita, menciptakan

suasan bahagia dan harmonis, serta menyembuhkan berbagai penyakit.

Jamu seduh ini biasanya berbentuk serbuk dan dikemas dalam bentuk

sachet. Tiap jenis produk dikemas dalam rupa yang beragam untuk kemasan

primer dan kemasan sekundernya. Namun untuk kemasan tersier sama untuk

masing-masing produk yaitu berupa karton. PT. Jamu Jago tiap bulannya

mampu memproduksi sebanyak 1 ton ekstrak kapsul dan 120 ton serbuk.

Page 2: PT. JAMU JAGO

Untuk masinng-masing produk diproduski sesuai dengan jumlah permintaan

pasar. Tiap drum produk dapat dihasilkan ± 1000 sachet dengan isi tiap sachet

sesuai dengan produk masing-masing ada yang 5 g, 7 g, maupun 35 g. Tiap 10

sachet kemudian dikemas dalam satu box, 20 box dikemas dalam karton.

B Orientasi Pasar

Sistem pemasaran dan distribusinya ditangani oleh tim pemasaran.

Semua hasil produksi dipasarkan secara tidak langsung kepada konsumen

melalui agen yang bekerjasama dengan PT. Jamu Jago. Dari agen-agen ini

produk jamu jago diapsarkan kepada konsumen melalui pedagang kecil.

Produk jamu jago ini dipasarkan menggunakan alat transportasi bus untuk

pengiriman di Pulau Jawa, sedangkan untuk di luar Pulau Jawa menggunakan

kapal laut atau pesawat terbang. Daera pemasaran diluar negeri meliputi,

Malaysia, taiwan, Korea Selatan, Jepang, Thailand, dan Vietnam.

IV Proses Produksi

A. Bahan Baku

Bahan baku dipasok oleh pemasok yang mempunyai komitmen tinggi

terhadap perusahaan, serta telah memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan PT.

Jamu Jago. Standarisasi tersebut antara lain, bahan baku yang sesuai dengan

spesifikasi dan pemasok bersedia menyediakan abahn baku yang sesuai dengan

tuntutan perusahaan.

Bahan baku yang dipakai PT. Jamu Jago berupa bahan jamu simplisia yang

saat ini ada sekitar 150 jenis meliputi, akar, batang, rimpang, daun, dan biji.

Bahan ini diperoleh dari budidaya sendiri, petani langsung, pengumpul atau

pemasok. Ada produk tertentu yang menggunakan flavor sebagai bahan baku

tambahan, yaitu produk jamu seduh utnuk anak-anak “Buyung Upik”, bahan baku

tambahan lain adalah gula.

B. Alur Materi

Setelah penerimaan bahan baku dari pemasok dilakukan pengujian bahan baku

terlebih dahulu. Setelah lolos uji kemudian bahan baku disortasi, dicuci, dan

dijemur (dikeringkan dalam oven). Kemudia dapat langsung digunakan untuk

proses produksi atau disimpan terlebih dahulu di gudang , bila sewaktu-waktu

digunakan dapat langsung dipakai.

Page 3: PT. JAMU JAGO

Bila akan langsung digunakan bahan baku dipotong-potong lalu di ramu

dengan bahan baku lainnya kemudian dilakukan penggilingan dan produk diuji di

laboratorium, bila lolos produk langsung dikemas dan siap dipasarkan.

C Rekayasa Proses

Bahan baku yang akan diproses terlebih dahulu ditimbang untuk memperoleh

perbandingan dan formulasi yang standar. Pertama, proses produksi diawali

dengan proses penggilingan menggunakan mesin granulasi agar diperoleh hasil

serbuk tang halus, bersih, dan mudah larut dalam air. Kedua, proses pencampuran

antara bahan baku dengan bahan tambahan dengan menggunakan alat super

mixer, hasilnya produk setengah jadi. Lalu dievaluasi dalam laboratorium untuk

menguji kadar air, kadar gula, dan uji PH. Apabila tidak lolos uji, maka produk

setengah jadi tersebut dimasukkan kembali ke dalam mesin super mixer. Namun

apabila uji lolos, langsung dilakukan pengemasan terhadap produk tersebut.

Terdapat dua tahap pengemasan, yaitu tahap pengemasan dalam bentuk sachet

dan tahap pengemasan dalam bentuk karton atau box. Terakhir, produk yang telah

dikemas dinamakan produk jadi, yang kemudian disimpan dalam gudang barang

sebekum dilakukan pemasaran produk tersebut.

D Pengawasan Mutu Bahan Baku

Semua bahan baku yang datang diperiksa mutunya oleh bagian Quality

Control (QC) berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan. Pengawasan diawali

dengan pengambilan sampel pada beberapa karung secara acak dengan tujuan

untuk menjamin pengujian sampel yang dilakukan dapat mewakili mutu bahan

baku secara keseluruhan.

Pengujian meliputi kadar air, kadar minyak, dan uji organoleptik

meliputi rasa, warna, dan penampakan secara visual yang menunjukkan kekhasan

bahan. Setelah lolos dari pemerikasaan, kemudia di sortir untuk memisahkan

bahan dari kotoran dan diambil bahan yang benar-benar baik kualitasnya. Lalu

dilakukan pencucian untuk membersihkan bahan baku. Setelah itu, dikeringkan

dalam oven, untuk menurunkan kadar air bahan dan memudahkan proses

produksi serta memperpanjang umur penyimpanan. Bahan baku yang sudah

kering disimpan dalam gudang yang bersih dan ditempatkan pada batch yang

seragam dan diberi label.

Page 4: PT. JAMU JAGO

Tabel 1. Standar Baku Mutu Bahan Baku PT. Jamu Jago

Parameter Standar mutu

Kadar air 10%

Kadar minyak 7%

Kadar mikrobiologi Keberadaan jamur, bakteri

Page 5: PT. JAMU JAGO