003-duel 2 jago pedang

127
8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 1/127  Pendekar 4 Alis  Buku 3  DUEL 2 JAGO PEDANG  Karya : Khulung Bab 1: Pesan Penting dari Orang Tak Dikenal Musim gugur. Pohon maple di gunung telah berubah menjadi rimbunan dedaunan berwarna merah, kilauan jalan raya sekarang telah ditutupi oleh sebuah lapisan putih.  Akhir musim gugur telah dekat. Tanggal 13 September. Tepat sebelum fajar tiba. i !an "ei melangkah keluar dari kantor nomor 1# dari ke$3% buah kantornya dan berjalan dengan &epat menelusuri jalan raya yang masih tertutup kabut. Satu kendi arak "ambu 'ijau dan satu jam berjalan$jalan tampaknya tidak memberikan efek yang melelahkan bagi dirinya. (a memiliki tinggi # meter dengan bangun tubuh yang amat besar dan kuat serta membayangkan tenaga yang luar biasa. Pada wajahnya yang serius, beralis hitam, bermata tajam dan berhidung bengkok selalu terlihat mimik muka yang seram, persis seperti seekor ma&an tutul yang baru melompat keluar dari semak belukar. Siapa pun, tidak perduli orangnya, akan merasa sedikit segan dan takut bila mereka kebetulan bertemu dengannya, dan ia sendiri memang selalu bersikap garang. Sejak 1% tahun yang lalu, ia telah menjadi salah satu orang yang paling berkuasa di kota kuno ini. Segerombolan orang mengikutinya pada jarak kira$kira ) m di belakangnya, tampaknya mereka harus berlarian untuk bisa mengiringinya. *i dalam kelompok orang ini terdapat ketua dan pegawai$pegawai dari 3 buah perusahaan ekspedisi terbesar di seluruh ibukota ini, serta ketua$ketua organisasi bawah tanah dari kota$kota di luar ibukota, belum lagi bendahara$bendahara dan bos$bos dari perusahaan$perusahaan bisnis yang paling sukses dan rentenir$rentenir di kota itu. *i situ juga terdapat beberapa orang yang telah menetap di kota ini lebih dari 1% tahun yang lalu tapi tidak ada orang yang tahu mengenai latar belakang mereka. Mereka adalah orang$orang setengah umur yang kaya dan sukses, dan sebenarnya tidak seorang pun dari mereka yang mau meninggalkan kehangatan rumah mereka untuk berkeliling di jalan raya yang udaranya dingin menusuk tulang saat di pagi hari begini. Tapi mereka harus ikut berjalan$jalan seperti ini setiap pagi. +arena i !an "ei suka berjalan$jalan setiap pagi sebelum fajar selama paling sedikit satu jam. Tempat ini memang boleh disebut sebagai kerajaannya. Selama berjalan$jalan, matanya akan selalu tajam dan penilaiannya akan selalu akurat. (a selalu suka kalau orang$orang keper&ayaannya mengikuti di belakangnya sehingga ia bisa memberikan instruksi pada mereka selama di perjalanan. *i samping itu, hal ini telah menjadi kebiasaannya selama bertahun$tahun. Persis seperti sidang pagi hari yang diadakan +aisar, tidak perduli kau menyukainya atau tidak, kau tidak boleh ketinggalan. Sejak +etua Perusahaan -kspedisi !ang Menggun&angkan *unia, /olok -mas 0eng +un diseret olehnya turun dari ranjang dan di&eburkan ke sebuah sungai yang airnya sedang beku di suatu pagi yang dingin, tidak ada lagi yang tidak mau ikut dalam a&ara jalan$jalan ini walau satu kali pun.

Upload: anonymous-9pknqtpavy

Post on 06-Jul-2018

236 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 1/127

 

Pendekar 4 Alis

  Buku 3

  DUEL 2 JAGO PEDANG

  Karya : Khulung 

Bab 1: Pesan Penting dari Orang Tak Dikenal

Musim gugur. Pohon maple di gunung telah berubah menjadi rimbunan dedaunan berwarna

merah, kilauan jalan raya sekarang telah ditutupi oleh sebuah lapisan putih.

 Akhir musim gugur telah dekat. Tanggal 13 September. Tepat sebelum fajar tiba.

i !an "ei melangkah keluar dari kantor nomor 1# dari ke$3% buah kantornya dan berjalan

dengan &epat menelusuri jalan raya yang masih tertutup kabut. Satu kendi arak "ambu

'ijau dan satu jam berjalan$jalan tampaknya tidak memberikan efek yang melelahkan bagi

dirinya. (a memiliki tinggi # meter dengan bangun tubuh yang amat besar dan kuat serta

membayangkan tenaga yang luar biasa. Pada wajahnya yang serius, beralis hitam,

bermata tajam dan berhidung bengkok selalu terlihat mimik muka yang seram, persis seperti

seekor ma&an tutul yang baru melompat keluar dari semak belukar.

Siapa pun, tidak perduli orangnya, akan merasa sedikit segan dan takut bila mereka kebetulanbertemu dengannya, dan ia sendiri memang selalu bersikap garang.

Sejak 1% tahun yang lalu, ia telah menjadi salah satu orang yang paling berkuasa di kota kuno ini.

Segerombolan orang mengikutinya pada jarak kira$kira ) m di belakangnya, tampaknya mereka

harus berlarian untuk bisa mengiringinya. *i dalam kelompok orang ini terdapat ketua dan

pegawai$pegawai dari 3 buah perusahaan ekspedisi terbesar di seluruh ibukota ini, serta ketua$ketua

organisasi bawah tanah dari kota$kota di luar ibukota, belum lagi bendahara$bendahara dan bos$bos

dari perusahaan$perusahaan bisnis yang paling sukses dan rentenir$rentenir di kota itu.

*i situ juga terdapat beberapa orang yang telah menetap di kota ini lebih dari 1% tahun yang lalu

tapi tidak ada orang yang tahu mengenai latar belakang mereka.

Mereka adalah orang$orang setengah umur yang kaya dan sukses, dan sebenarnya tidak seorang

pun dari mereka yang mau meninggalkan kehangatan rumah mereka untuk berkeliling di jalanraya yang udaranya dingin menusuk tulang saat di pagi hari begini. Tapi mereka harus ikut

berjalan$jalan seperti ini setiap pagi.

+arena i !an "ei suka berjalan$jalan setiap pagi sebelum fajar selama paling sedikit satu jam.

Tempat ini memang boleh disebut sebagai kerajaannya. Selama berjalan$jalan, matanya akan selalu

tajam dan penilaiannya akan selalu akurat. (a selalu suka kalau orang$orang keper&ayaannya

mengikuti di belakangnya sehingga ia bisa memberikan instruksi pada mereka selama di perjalanan.

*i samping itu, hal ini telah menjadi kebiasaannya selama bertahun$tahun. Persis seperti sidang

pagi hari yang diadakan +aisar, tidak perduli kau menyukainya atau tidak, kau tidak boleh

ketinggalan.

Sejak +etua Perusahaan -kspedisi !ang Menggun&angkan *unia, /olok -mas 0eng +un

diseret olehnya turun dari ranjang dan di&eburkan ke sebuah sungai yang airnya sedang beku disuatu pagi yang dingin, tidak ada lagi yang tidak mau ikut dalam a&ara jalan$jalan ini walau satu

kali pun.

Page 2: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 2/127

Matahari pagi masih belum naik, angin masih membawa udara malam yang dingin, dahan$dahan

pohon di pinggir jalan telah lama berguguran daunnya, dan embun di daun yang gugur telah

berubah menjadi selapis es musim gugur.

Tinju i !an "ei terkepal erat saat ia berjalan dari tembok luar dinding kota ke pusat kota yang

tepat berada di luar gerbang depan.

Sun hong2 Tiba$tiba ia berseru. Segera seorang laki$laki setengah umur berbaju sasterawan dan

berkumis tipis berlari keluar dari rombongan orang$orang di belakangnya dan menghampirinya. (aadalah salah satu orang terbaik dan paling terkenal di bawah komando i !an "ei, tidak lain dari

kepala Aula +epuasan, tempat pembuatan senjata yang terkenal di seluruh hina.

"ukankah aku telah memberimu perintah sejak 1) tahun yang lalu untuk tidak mengambil bisnis

*a ong lagi4 i !an "ei bertanya dengan suara suram. (a tidak memperlambat langkahnya dan

menunggu Sun hong untuk menyusulnya, bahkan ia pun tidak memandang pada orang itu.

!a, tuan.

alu mengapa tadi malam kau menjual 55 batang golok, )% batang pedang, dan semua busur dan

panah dari gudang senjatamu4

+epala Sun hong tertunduk dan ekspresi wajahnya tampak ditekuk. 6elas ia tidak mengira kalau i

!an "ei bisa mengetahui hal ini dengan begitu &epat.

Penghasilan dari perdagangan ini amatlah besar, ini tidak pantas ditolak, ia tergagap, di samping itu7.

*i samping itu, bisnis adalah bisnis, kan4 i !an "ei mengejek.

Sun hong tidak menjawab tapi malah semakin menundukkan kepalanya.

Tinju i !an "ei terkepal semakin erat dan wajahnya terlihat murka.

+au tahu siapa orang yang berada di belakang pembelian ini4 Tiba$tiba ia bertanya.

Sun hong menggelengkan kepalanya dengan ragu. Tapi matanya diam$diam melirik ke sekitarnya.

Saat itu mereka sedang berjalan ke sebuah jalan yang amat sempit dengan pohon$pohon buah &herry

di pinggirannya yang berbatasan dengan jalan$jalan lain. Toko$toko dan pedagang di pinggir jalan

masih belum ada yang buka. Tapi tepat saat itu, dua buah kereta kuda yang amat besar dan tertutup

terlihat menerjang keluar dari gang$gang sempit di kedua sisi jalan dan menghadang mereka di

tengah jalan.Selanjutnya, kain hitam yang menutupi kereta itu tiba$tiba terangkat 8$ terlihat kira$kira duabelas

orang berpakaian hitam di atas kedua kereta, masing$masing dengan busur di tangan, semua busur 

telah dipentang penuh, masing$masing dengan sebatang anak panah dibidikkan ke arah i !an "ei.

Sun hong ingin melompat ke atas salah satu kereta, tapi i !an "ei telah men&engkeram

pergelangan tangannya.

9ajahnya tiba$tiba berubah menjadi pu&at pasi dan ia berusaha menjerit.

"erhenti7. 'anya itu yang bisa ia u&apkan sebelum terdengar bunyi tali busur yang dilepaskan

dan anak panah pun memenuhi angkasa.

i !an "ei mementangkan kakinya dan, dengan sebuah sentakan sederhana, mengangkat tubuh Sun

hong ke udara dan tepat menghadap ke arah anak$anak panah yang berdatangan itu. *alam

sekejap tubuh Sun hong telah dipenuhi anak panah seperti seekor landak. Tapi dengan tak terduga,

setelah gerombolan pemanah itu melepaskan anak panah mereka, mereka segera menjatuhkan diri

ke lantai kereta untuk kemudian digantikan oleh sebaris pemanah lainnya yang tadi berada di

belakang mereka.

*ua puluh delapan busur dipentangkan, anak panah siap dilepaskan. Tubuh i !an "ei menjadi

kaku.

:ombongan orang di belakangnya telah dihadang oleh kereta ketiga. 9alaupun tubuhnya terbuat

dari besi, tak mungkin ia bisa selamat dari rentetan usaha pembunuhan seperti ini2

Sesudah #% tahun berjuang, beberapa ratus ma&am pertempuran dan pertarungan, ia masih tidak

bisa menghindar dari perangkap musuh.

Mata i !an "ei seperti dipenuhi darah dan ia tampak seperti seekor serigala yang telah jatuh kedalam perangkap pemburu. 'anya satu kali bunyi denting tali busur dan pemimpin ibukota yang

angkuh dan berkuasa ini akan sukar terhindar dari serangan hujan panah.

Page 3: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 3/127

Tapi tepat saat itu pula, tiba$tiba sebuah suara yang tajam dari sesuatu yang melayang di udara pun

terdengar dari atap sebelah kiri.

Sing2 *ua larik sinar hijau melesat ke arah busur$busur itu.

Tang2 Tang2 Tang2

*engan rentetan suara seperti bunyi kelereng yang berjatuhan di atas lantai, #; buah tali busur itu

tiba$tiba terpotong oleh dua larik sinar tadi2 alu terdengar sebuah suara yang keras tapi datar saat

kedua sinar itu menabrak pintu di sebelah kanan. Ternyata dua sinar tadi tidak lebih dari dua kepinguang perunggu.

Siapa yang begitu kuatnya sehingga mampu memotong #; tali busur hanya dengan dua keping uang

logam4 9ajah para pemanah itu tampak pu&at pasi dan mereka semua mulai tunggang$langgang

turun dari kereta dan berlarian ke arah gang$gang sempit tadi. Tapi i !an "ei tidak mengejar 

mereka.

<rang$orang itu bukanlah lawannya, mereka tidak berharga untuk menjadi musuhnya. *i samping

itu, ia sudah lama belajar bahwa membunuh tidaklah bisa membuat orang lain benar$benar 

menghormatimu.

(a malah menarik nafas dalam$dalam dan berkata dengan suara yang serak= Perlahan saja, tidak

usah terburu$buru. Pulanglah dan beritahu majikan kalian bahwa karena i !an "ei tidak mati hari

ini, dia tentu akan menemukannya suatu hari nanti2Seseorang bertepuk tangan di atas atap sebelah kiri.

'ebat2 +etenangan yang luar biasa2 +eper&ayaan diri yang tinggi2 Sungguh sesuai dengan nama

i !an "ei yang termasyur2 <rang itu berseru sambil tertawa.

i !an "ei pun mulai tertawa.

Sayangnya walaupun i !an "ei yang termasyur ini memiliki tiga kepala dan enam tangan, ia

masih bukan tandingan dua jari u >iao 0eng2

Sambil tertawa terbahak$bahak, orang itu pun melompat turun dari atas atap. 9ajahnya yang bulat

lonjong tampak tertutup oleh debu dan keringat karena perjalanan jauh, tapi matanya masih jernih

dan alis matanya masih hitam bersinar.

-mpat alis mata. Selain dari dia, siapa lagi di dunia ini yang bisa merawat kumis seindah alis

matanya4

+au tahu siapa aku4

Sentilan +eping ?ang -mas tadi selalu mengandalkan tenaga jari orangnya, i !an "ei berujar.

Selain dari u >iao 0eng, siapa lagi yang mampu memutuskan #; buah tali busur sekaligus4

 @@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ 

Matahari telah terbit. *i bawah sinar matahari, uap yang mengepul dari pan&i masak itu terlihat

seperti kabut pagi.

u >iao 0eng memegang sepotong daging babi yang masih mengepulkan asap di satu tangannya

dan semangkuk sup ka&ang panjang yang difermentasi di tangannya yang lain, ini adalah mangkuk

ketiganya. Setelah menghabiskan isi mangkuk ketiganya, barulah ia akhirnya menarik nafas

panjang dan menghapus keringat di keningnya.

Selama tiga tahun sejak aku pulang dari ibukota, kau tahu apa yang paling kurindukan4 (a

bertanya sambil tersenyum.

Sup ka&ang panjang4 i !an "ei menjawab sambil tersenyum.

u >iao 0eng mendongakkan kepalanya dan tertawa.

!ang paling kurindukan memang sup ka&ang panjang, dan yang kedua adalah hati goreng,

terutama hati goreng dari osmen *ewa "erkumpul, belum lagi daging panggang Pailiun Sinar 

/emilang dan pai daging dari 6alan Pai *aging.

"agaimana denganku4 Tanya i !an "ei senang.

!ah, bila aku tidak lapar, barulah aku memikirkanmu, jawab u >iao 0eng sambil tersenyum.

Tapi kau mungkin tidak mengira, akan datang suatu hari di mana aku hampir tewas di tangan

orang lain.u >iao 0eng terpaksa mengakui kebenaran hal itu.

Aku tidak menyangka kalau kau akan melepaskan mereka begitu saja2

Page 4: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 4/127

+au kira aku suka membunuh4

Sebuah senyuman kembali mun&ul di wajah u >iao 0eng.

6ika kau suka membunuh, maka aku khawatir kalau kau tidak akan hidup hingga hari ini.

Tapi kau7.

Tapi kau setidaknya harus bertanya siapa yang mengirimkan mereka2 u >iao 0eng

memotongnya.

Sebuah senyuman pun mun&ul di wajah i !an "ei.Aku tidak perlu bertanya.

+au sudah bisa menebaknya4

Senyuman di wajah i !an "ei terlihat tidak begitu senang.

Selain dari *u tua di bagian selatan kota, siapa lagi yang &ukup berani untuk membuat sebuah

gerakan seperti itu4 (a berujar dengan santai.

*u Tong >uan4

i !an "ei mengangguk, tapi kulit kerang rebus yang baru saja ia ambil telah diremasnya menjadi

debu.

+alian berdua tidak berhubungan satu sama lain selama sepuluh tahun terakhir ini, dan seharusnya

ia sudah lama tahu kalau kau bukanlah orang yang mudah untuk dihadapi. Mengapa ia mau

mengambil resiko seperti ini4?ntuk enam ratus ribu tael perak dan wilayahnya di sebelah selatan kota.

u >iao 0eng tidak mengerti.

Aku telah bertaruh dengannya, dan imbalannya adalah enam ratus ribu tael perak dan seluruh

wilayah kekuasaannya.

(ni baru taruhan yang luar biasa. "ahkan u >iao 0eng pun tak tahan untuk tidak menarik nafas

dalam$dalam.

Apa yang kalian pertaruhkan4

*uel tanggal 1) September2

$ Malam bulan purnama, pun&ak i 6in, sebatang pedang dari barat, seorang malaikat dari luar 

langit2

*uel itu awalnya dijadwalkan pada tanggal 1) Agustus di pun&ak i 6in. Tapi >iMen hui >ue

minta ditunda selama sebulan dan mengganti tempatnya jadi di sini.

Aku tahu.

Sejak tanggal 1) Agustus, tidak seorang pun di dunia ini yang pernah melihat atau mendengar 

tentang >iMen hui >ue lagi2

u >iao 0eng kembali menarik nafas. Tentu saja ia pun tahu tentang hal ini. (a juga sedang

berusaha men&ari >iMen hui >ue, berusaha amat keras.

(tulah sebabnya, semua orang berpendapat bahwa >iMen hui >ue tentu takut pada !e /u

heng, i !an "ei meneruskan, bahwa ia tentu telah pergi bersembunyi.

Tapi kau tahu pasti bahwa ia bukanlah orang seperti itu2

i !an "ei mengangguk.

(tulah sebabnya, walaupun orang lain berpendapat bahwa ia tentu akan kalah, aku tetap bertaruh

untuk kemenangannya2 Tidak perduli berapa pun besar taruhannya2

Tentu saja *u Tong >uan tidak membiarkan kesempatan seperti ini dilewatkan begitu saja.

Maka ia pun bertaruh denganku.

Menggunakan wilayahnya serta wilayahmu sebagai taruhannya4

*an jika ia kalah, ia masih harus membayar enam ratus ribu tael perak sebagai tambahannya.

Aku tahu, bahkan sebulan yang lalu orang mau bertaruh # berbanding 3 bahwa !e /u heng akan

menang2

Perbandingannya bahkan men&apai # lawan 1 sejak beberapa hari yang lalu. Semua orang masih

berpendapat bahwa !e /u heng yang akan menang. Sampai kemarin pagi, *u Tong >uan masih

yakin bahwa ia memiliki kesempatan menang B berbanding 1%.Sampai kemarin pagi4

+arena situasi telah berubah kemarin sore2

Page 5: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 5/127

<h4

i !an "ei menatap u >iao 0eng dengan hampir tak per&aya.

+au belum mendengar berita bahwa !e /u heng telah terluka4

u >iao 0eng menggelengkan kepalanya, jelas ia terkejut mendengar berita itu.

"agaimana ia bisa terluka4 Siapa yang mampu melukainya4

Tang Tian !i.

Putera tertua keluarga Tang4 u >iao 0eng mengerutkan keningnya."enar.

Menurut kabar burung, karena sesuatu sebab yang tidak diketahui, mereka berdua telah bertempur 

di dekat hang 6ia +ou. 9alaupun jurus !e /u heng, Malaikat uar angit, memberi luka yang

berat pada Tang Tian !i, ia juga terkena segenggam Pasir "era&un dari Tang Tian !i.

:a&un keluarga Tang hanya bisa diobati oleh keturunan keluarga Tang. "ila seseorang terkena

ra&un mereka, tidak perduli siapa pun dia, walaupun ia tidak segera mati, nyawanya tentu tidak akan

berumur panjang.

Setelah berita itu tiba di sini, orang$orang yang memasang taruhan untuk !e /u heng jadi seperti

semut di atas penggorengan, ada yang hendak bunuh diri, yang lainnya berusaha men&ari &ara agar 

taruhan mereka bisa dibatalkan.

*an tentu saja, jika lawan bertaruhnya mati, maka taruhan itu pun batal2 u >iao 0engmenyimpulkan.

i !an "ei mendengus dingin.

(tulah sebabnya *u Tong >uan mau mengambil resiko seperti itu dan berusaha membunuhku2 i

!an "ei menyelesaikan kesimpulannya itu.

u >iao 0eng menarik nafas. (a akhirnya faham sebab$musabab kejadian tadi.

Menurut kabar angin, tadi malam saja setidaknya ada 3% orang yang mati di kota ini karena hal

tersebut. "ahkan +omandan (stana +erajaan "arat, CTelapak Tangan "esi Membalik angitD,

dijebak oleh seseorang di dalam gang di belakang 6alan Singa "esi karena ia memasang taruhan

delapan ribu tael untuk >iMen hui >ue.

Tidak disangka delapan ribu tael perak sudah &ukup untuk membeli nyawa hao si Telapak

Tangan "esi2

+adang$kadang, delapan puluh tael perak pun sudah &ukup untuk membeli nyawa orang2

u >iao 0eng menatap makanan yang ada di hadapannya dan menyadari bahwa, tiba$tiba, ia tidak

merasa lapar lagi.

Apakah ada yang melihat duel antara !e /u heng dan Tang Tian !i dengan mata kepalanya

sendiri4 Tiba$tiba ia bertanya.

Tidak.

6ika tidak ada yang melihatnya, lalu bagaimana kita bisa yakin bahwa berita ini dapat diandalkan4

u >iao 0eng bertanya.

+arena semua orang per&aya bahwa sumber berita ini tidak akan berdusta2

Siapa sumbernya4

'wesio 6ujur2

u >iao 0eng tidak bisa bi&ara lagi. "ukan untuk pertama kalinya orang tidak bisa berkata apa$apa

bila menyangkut kredibilitas 'wesio 6ujur.

'wesio 6ujur tiba di kota ini kira$kira tengah hari kemarin, i !an "ei menjelaskan, hal pertama

yang ia lakukan adalah pergi ke restoran CMata TelingaD dan memesan kue bola rebus. (a makan

sebuah kue, dan kemudian menarik nafas2

Saat ini, minyak di daging babi itu tampak telah membeku karena hembusan angin bulan September 

dari ?tara. Sekilas pandang, minyak itu terlihat seperti selapis es.

-mpat Pedang *ari angit kebetulan sedang makan di sana pada saat itu, maka mereka pun

bertanya padanya mengapa ia menarik nafas, i !an "ei meneruskan. Saat itulah 'wesio 6ujur 

mengungkapkan berita tersebut.Tentu saja, bukan hanya -mpat Pedang *ari angit yang mendengar berita itu.

Page 6: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 6/127

Selain dari 'wesio 6ujur dan -mpat Pedang *ari angit, setidaknya ada empat atau lima ratus

orang terpandang yang telah melakukan perjalanan ke kota ini dalam setengah bulan terakhir.

u >iao 0eng menatap minyak pada daging itu, tiba$tiba ia merasa ingin muntah.

*ari apa yang aku dengar, setidaknya tentu ada tiga sampai empat ratus orang$orang yang lebih

terkenal dari dunia persilatan yang akan tiba sebelum tanggal 1), di antara mereka setidaknya ada

lima ketua sekte, sepuluh pemimpin organisasi, dan dua puluh tiga ketua perusahaan ekspedisi.

"ahkan Tosu +ayu dari 9u *ang dan +etua +uil Shaolin pun akan datang ke sini. Tidak seorangpun yang ingin ketinggalan duel ini.

u >iao 0eng tiba$tiba memukulkan tinjunya ke atas meja.

Menurut mereka, siapa itu >iMen hui >ue dan !e /u heng4 *ua ekor monyet sirkus yang

sedang beraksi4 *ua ekor anjing yang sedang berkelahi untuk memperebutkan tulang di jalanan4

(a mengejek.

*aging dan penggorengan pun sampai men&elat dari atas meja waktu ia memukulkan tinjunya dan

akhirnya bergulingan hingga berhenti di lantai.

i !an "ei memandang u >iao 0eng dengan heran. (a tidak pernah melihat u >iao 0eng

demikian emosionalnya, ia juga tidak tahu apa yang membuat u >iao 0eng begitu marahnya.

"ukankah kau datang ke sini untuk menonton duel itu juga4 (a terpaksa bertanya.

Tinju u >iao 0eng tampak terkepal erat.Aku hanya berharap tidak pernah melihat duel ini2

Tapi sekarang !e /u heng telah terluka, tidak mungkin >iMen hui >ue akan kalah2

Tidak perduli siapa pun yang menang atau kalah, itu sama saja2

"ukankah >iMen hui >ue sahabatmu4

+arena dia sahabatku, itulah sebabnya aku tidak ingin melihatnya seperti seekor anjing yang

memburu sekerat tulang yang tidak kelihatan2

Tulang yang tidak kelihatan apa4 i !an "ei masih tidak mengerti.

:eputasi. 8 Apa yang orang fikirkan tentangmu adalah sekerat tulang yang tidak kelihatan itu.

6ika ia memenangkan duel ini, maka kau akan memperoleh wilayah *u Tong >uan, dan jago$jago

pedang yang egois itu akan mendapatkan tontonan yang bagus, juga bisa melihat jurus$jurus mereka

serta &a&at dan kelemahan$kelemahan dari teknik mereka. Tapi bagaimana dengan dia sendiri4 u

>iao 0eng meneruskan dengan nada yang dingin.

"ukankah dia pun belum tentu menang4 Tapi jika pun ia menang, apa manfaatnya bagi dirinya4

 Adakah orang yang benar$benar memahami perasaan sunyi yang dialami oleh pemenangnya4 i

!an "ei akhirnya memahami u >iao 0eng.

(a menatap u >iao 0eng dalam bisu, menatapnya untuk waktu yang lama.

*uel mereka ini, mereka sendiri yang ingin bertarung, akhirnya ia berkata, dengan lambat. Tidak

ada yang memaksa mereka untuk melakukan ini2

Tentu saja tidak. Tidak ada orang di dunia ini yang bisa memaksa kedua orang itu untuk berbuat

sesuatu.

Aku juga sahabat >iMen hui >ue, i !an "ei meneruskan. Aku pun tidak ingin melihatnya

mengambil resiko ini, aku juga tidak bermaksud menggunakan dirinya untuk mendapatkan wilayah

*u Tong >uan. Tapi jika ia sendiri yang ingin bertarung, maka aku tidak bisa berbuat apa$apa

untuk men&egahnya2

(a menatap mata u >iao 0eng dan meneruskan, sambil menekankan setiap patah katanya.

"ahkan kau pun tidak bisa berbuat apa$apa untuk men&egahnya2

u >iao 0eng tidak ingin mengakuinya, tapi ia pun tidak bisa menyangkalnya.

!ang lebih penting lagi, bahkan mereka berdua pun tidak bisa berbuat apa$apa untuk

men&egahnya2 i !an "ei menarik kesimpulan.

"anyak hal di dunia ini yang seperti itu. Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang

manusia di dunia ini, tidak perduli apakah ia menginginkannya atau tidak.

u >iao 0eng tiba$tiba menarik nafas dengan perlahan.Aku lelah, aku ingin mandi air hangat2

Page 7: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 7/127

Bab 2: Orang Mati Tidak Berdusta

Tanggal 13 September, baru saja lewat tengah hari. Setelah u >iao 0eng berjalan turun dari

Pailiun Musim Semi Timur, ia mulai melangkah dengan &epat menelusuri jalan raya. Matahari

telah naik.

(a berpendapat bahwa kota ini benar$benar indah, jalan$jalannya lebar dan rata, gedung$gedungnya

pun terpelihara rapi dan bersih, setiap emperan toko terlihat lebih bersih dan indah daripada yangditemukan di kota$kota lain.

Tapi ia juga tahu bahwa hal yang paling indah pada kota ini bukanlah jalan$jalannya yang sibuk

atau arsitektur gedungnya yang indah, juga bukan pemandangan dan tempat$tempat wisatanya yang

terkenal ke seluruh dunia, tapi orang$orangnya. Tak perduli kau berasal dari mana, tak perduli ke

mana pun kau pergi, sekali kau berkunjung ke kota ini, kau tak akan pernah melupakannya.

ewat tengah hari, angin pun mulai bertiup. Saat angin bertiup, udara akan dipenuhi debu. Tapi

tidak ada badai debu di dunia ini, tak perduli betapa pun besarnya, yang bisa menutupi keindahan

kota ini. 9alaupun u >iao 0eng sedang berjalan dengan langkah$langkah kaki yang &epat,

sesungguhnya ia tidak memiliki tujuan yang pasti di dalam benaknya.

*i antara orang$orang yang ingin dilihatnya, tak terlihat satu orang pun, tapi di antara orang$orang

yang tidak ingin dilihatnya, ia melihat beberapa. !ang pertama ia lihat adalah <u!ang Eing.<u!ang Eing sedang mondar$mandir di luar sebuah toko perhiasan, berdiri di dekat seorang

nyonya berpakaian indah dengan kepala yang penuh dengan mutiara.

9anita itu mungkin amat &antik, tapi u >iao 0eng tidak berani melirik lagi. Setelah melihat

<u!ang Eing, ia pun memalingkan kepalanya ke arah lain. $$ (a teringat kembali pada >ue "ing.

<u!ang jelas telah melihatnya juga, tapi pura$pura tidak. Tiba$tiba, ia men&engkeram tangan

nyonya tadi dan naik ke atas sebuah kereta kuda berwarna hitam pekat.

Setelah kereta itu menghilang dari pandangan, barulah u >iao 0eng memalingkan kepalanya dan

menatap dengan kaku pada debu yang ditinggalkan oleh kereta itu, ia sendiri tidak yakin bagaimana

perasaannya saat itu.

*i sisi lain jalan raya, beberapa orang sedang melambai$lambaikan tangan padanya, tapi pada jarak

beberapa langkah darinya telah berdiri seorang pemuda yang sedang menatapnya, dengan tangan

meraba pedang.

(a mengenali orang$orang itu, di antara mereka ada dua orang ketua perusahaan ekspedisi dari

wilayah Si&huan dan 'unan, seorang murid 9udang, dan seorang ketua gerombolan penjahat dari

sekitar Si&huan. Tapi ia tidak mengenal pemuda yang sedang menatapnya itu.

Tatapan itu pun amat sengit, dan ditambah lagi dengan ekspresi wajah yang sedang men&ari gara$

gara. Tapi u >iao 0eng tidak ingin men&ari masalah, maka ia hanya mengangguk pelan ke arah

orang$orang itu sebelum berputar dengan &epat dan berjalan ke arah timur.

Tiba$tiba, sebuah tangan tampak terulur keluar dari sebuah toko barang antik di pinggir jalan dan

menepuk pundaknya.

+au di sini2 Aku tahu kau akan datang2

Seorang tosu tua dengan kepala penuh dengan rambut putih keperakan dan jubah penuh tambalan

berjalan keluar dari toko itu, sambil tertawaF di belakangnya ada seorang laki$laki tua yang kurus

tetapi tampak sehat dengan pakaian yang bersih dan rapi. Mereka tak lain adalah Tosu +ayu dan

Pertapa emara +uno.

!ang bisa dilakukan u >iao 0eng adalah membalas senyuman itu.

Aku tahu kalian juga akan datang2

Tosu +ayu mendongakkan kepalanya dan tertawa terbahak$bahak. 9alaupun usianya sudah lanjut,

wajahnya masih terlihat merah penuh energi dan masih memperlihatkan tanda$tanda kenakalan.

Sangat sedikit orang yang bisa menduga bahwa ia tak lain adalah salah seorang di antara tiga jago

pedang yang paling dikagumi di dunia ini.

Aku tak boleh ketinggalan duel ini2 (a menepuk pundak u >iao 0eng lagi dan tersenyum."ahkan, bila aku sudah terlalu tua untuk berjalan ke sini, aku akan datang merangkak2

Page 8: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 8/127

Page 9: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 9/127

Ada satu hal yang baik pada orang ini, Tosu +ayu bergurau. +adang$kadang ia bahkan lebih

 jujur daripada 'wesio 6ujur2

6alan ke kampung arak selalu datar, tempat lain tidak bisa menandinginya7 Sebagai jawabannya,

si ?ntung "esar Sun bergumam. *alam arak, nirwana pun terlihat besar, hari terasa panjang,

mengapa aku tidak ingin mabuk4

+au benar$benar orang yang sangat beruntung, lebih beruntung daripada kami semua2 Tosu +ayu

tertawa dan menjawab.+arena aku memang lebih &erdas daripada kalian2

<h4

Setidaknya aku tak akan menghabiskan uang )% tael perak untuk mengajukan pertanyaan yang

seharusnya tidak pernah ditanyakan2

*i manakah si erdik dan si Segala Tahu4 Pertapa emara +uno bertanya dengan wajah yang

kaku, ia tidak suka tertawa terlalu banyak.

+arena aku telah mengatur pertemuan dengan kalian di sini, tentu saja mereka ada di sini juga2 si

?ntung "esar Sun menjawab.

*i mana4

*i sana2 si ?ntung "esar Sun menunjuk sebuah lubang tempat pembakaran batu bara yang ada di

depannya.Apa yang mereka lakukan di sana4 Pertapa emara +uno mengerutkan keningnya.

Si ?ntung "esar Sun memutar$mutar matanya.

Mengapa kau sendiri menanyakan mereka4

*an pertanyaan itu bernilai )% tael perak4 u >iao 0eng bertanya, sambil berusaha keras untuk

menahan tawanya.

Tentu saja2 Pertanyaan apa pun, setiap pertanyaan, )% tael perak, dan juga7.

*an peraturan lama juga masih berlaku, kami hanya boleh menunggu di luar dan tidak boleh

masuk2 u >iao 0eng menyelesaikan u&apannya.

Tampaknya ada juga sedikit ke&erdasan pada diri kalian2 Si ?ntung "esar Sun menarik nafas.

ubang tempat pembakaran batu bara itu berukuran ke&il dan gelap gulita, bahkan orang seke&il si

?ntung "esar Sun pun harus membungkuk$bungkuk untuk bisa masuk ke dalamnya. Semula u

>iao 0eng merasa khawatir karena kepala orang itu lebih besar daripada lubangnya. Tapi akhirnya

ia berhasil merangkak masuk, terlihat seperti sesosok mayat yang merayap masuk ke dalam

kuburnya sendiri, sangat lu&u dan sekaligus menakutkan.

Setelah hening sebentar, ia berseru dari dalam= Mulailah2

!ang pertama bertanya adalah Tosu +ayu, jelas dialah orang yang mengatur pertemuan ini. Tapi

sebelum ia bertanya pun u >iao 0eng sudah tahu apa yang hendak ia tanyakan.

*uel tanggal 1) September antara >iMen hui >ue dan !e /u heng, siapa yang akan menang

menurutmu4

(tu adalah pertanyaan yang ada di dalam benak setiap orang dan tidak sedikit orang yang mau

membayar )% kali lipat dari )% tael perak untuk mengetahui jawabannya.

+au ingin mendapatkan jawabannya hanya dengan )% tael perak4 Terlalu murah, ya4 <rang yang

menjawab adalah si erdik, u >iao 0eng pernah mendengar suaranya.

Tak apa, aku akan memberitahumu2 (a meneruskan. Tidak ada yang menang2

Mengapa4 (tulah pertanyaan kedua, Tosu +ayu kembali melemparkan )% tael perak.

Pepatah kuno mengatakan bahwa bila dua ekor harimau bertarung, yang satunya pasti kalah, tapi

itu keliru. Si erdik terus menjawab. !ang lebih sering terjadi sebagai hasil pertarungan antara

dua harimau adalah kedua$duanya terluka. Pemenang sesungguhnya adalah pemburu yang

menonton di pinggir.

Sambil mendengarkan dalam bisu, mata u >iao 0eng tampak bersinar$sinar tanda setuju. Si

erdik ini benar$benar orang yang &erdik, hanya orang yang benar$benar &erdas yang faham

bahwa menjawab pertanyaan itu haruslah dengan &ara yang &erdas juga.Apakah >iMen hui >ue sudah tiba di ibukota sini4 Tosu +ayu bertanya lagi.

Sudah.

Page 10: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 10/127

*i mana dia berada4

*i sebuah tempat yang amat sulit untuk ditemukan, karena ia tidak ingin bertemu siapa pun juga

sebelum tanggal 1) September.

+embali sebuah jawaban yang amat &erdik, tapi tidak seorang pun bisa mengatakan bahwa jawaban

itu keliru. Tosu +ayu menarik nafas, tampaknya ia merasa bahwa uang #%% tael perak itu telah

hilang se&ara agak sia$sia.

Apakah !e /u heng benar$benar terluka oleh Pasir "era&un +eluarga Tang4 +ali ini Pertapaemara +uno yang mengajukan pertanyaan.

!a.

Selain obat penawar +eluarga Tang, apakah ada &ara lain untuk melawan ra&un itu4

!a. +ali ini si Segala Tahu yang menjawab. (a tahu seluk$beluk semua senjata atau senjata

rahasia di dunia ini.

Pertapa emara +uno pun menarik nafas, seakan$akan ia merasa berbahagia untuk !e /u heng.

Tapi u >iao 0eng tahu bahwa ia bukanlah sahabat !e /u heng, !e /u heng tidak memiliki

begitu banyak teman.

Mengapa kalian berdua tidak pernah mau bertemu siapa pun4 Tosu +ayu tiba$tiba bertanya.

+arena tidak ada orang di dunia ini yang berharga untuk ditemui2

Tosu +ayu tertawa jengkel, uang )% tael perak yang terakhir itu pun kembali terbuang denganper&uma. (a berpaling pada u >iao 0eng= Ada yang ingin kau tanyakan4

u >iao 0eng sebenarnya tidak memiliki pertanyaan apa$apa yang tidak bisa ia jelaskan sendiri,

tapi melihat <u!ang Eing berada di kota itu, tiba$tiba ia teringat pada beberapa kejadian aneh.

Semoga si erdik bisa menjelaskan semua ini padanya.

Apakah <u!ang Eing benar$benar masih perawan4 (ni sebuah pertanyaan yang amat aneh.

Seumur hidupnya Tosu +ayu tidak pernah membayangkan kalau dia akan mengajukan pertanyaan

seperti itu.

!a2 6awabannya datang dari dalam lubang pembakaran batu bara itu, tapi setelah hening beberapa

lama.

Apakah 'wesio 6ujur benar$benar jujur4

!a.

Sebuah mimik muka yang bingung terlihat di wajah u >iao 0eng.

Apa pekerjaannya sebelum ia menjadi seorang hwesio4 Apa namanya sebelumnya4 *ari mana ia

berasal4

Tidak ada yang tahu dari mana dia berasal2 (ni hampir bukan sebuah jawaban lagi. Sebuah

senyuman jengkel pun mun&ul di wajah u >iao 0eng.

9alaupun ia telah &ukup banyak menghabiskan uang, ia masih punya beberapa pertanyaan lagi=

+au tahu siapa orang yang bersama *u Tong >uan4

*ia adalah7. 6awaban si Segala Tahu tiba$tiba terpotong oleh sebuah suara seruling yang amat

aneh. Syukurlah, walaupun nadanya amat tinggi dan menusuk, bunyi itu pun amat singkat, hanya

sejenak, dan kemudian menghilang.

Siapakah orang berbaju hitam yang datang bersama *u Tong >uan itu4 u >iao 0eng kembali

bertanya. Tidak ada jawaban. (a menunggu beberapa lama dan kemudian bertanya lagi. Masih tidak

ada jawaban. Mengambil uang perak tapi tidak menjawab, inilah pertama kalinya hal itu terjadi.

u >iao 0eng mengerutkan keningnya dan baru saja hendak bertanya lagi sebelum, tiba$tiba seekor 

ular ke&il berwarna merah darah tampak melesat keluar seperti sebatang anak panah dari lubang

tempat pembakaran batu bara itu, langsung masuk ke dalam semak$semak dan menghilang.

9alaupun ular itu berukuran ke&il, gerakannya &epat seperti kilat dan arah yang ia tuju pun tepat

sama dengan asal suara seruling tadi.

-kspresi wajah u >iao 0eng pun berubah se&ara dramatis.

?ntung "esar Sun2 ?ntung "esar Anak +ura$kura2 (a berteriak.

Masih tidak ada jawaban. "ahkan sebuah suara pun tidak terdengar dari dalam lubang itu. u >iao0eng tiba$tiba melompat bangkit dan menghentakkan kakinya di atas lubang itu dengan gusar.

Page 11: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 11/127

ubang itu segera melesak dan memperlihatkan sebuah lubang yang amat besar di sebelah

dalamnya.

Sinar bulan menerobos lubang itu dan tepat menerpa wajah si ?ntung "esar Sun. 9ajahnya tampak

mengejang kakuF matanya, penuh dengan perasaan ngeri, melotot seperti mata ikan mati. idahnya

terjulur keluar dari mulutnya, tapi warnanya telah berubah menjadi kelabu pu&at, seakan$akan

seseorang telah mematahkan lehernya dengan tiba$tiba.

Tapi lehernya tidak patah, di tenggorokannya terlihat dua buah luka berupa dua lubang ke&il, sedikitdarah tampak mengalir keluar dan berwarna hitam.

?lar itu2 Tosu +ayu menebak$nebak.

u >iao 0eng mengangguk. <rang tolol pun tahu bahwa si ?ntung "esar Sun telah terkena bisa

ular tadi. Sekali ular seperti itu menggigitmu, maka kau pasti mati. (tu bukanlah hal yang aneh,

yang aneh adalah &uma si ?ntung "esar Sun satu$satunya orang yang berada di dalam lubang itu.

*i mana si Segala Tahu dan si erdik4 Tosu +ayu bertanya dengan heran.

u >iao 0eng berfikir untuk beberapa saat, lalu menjawab dengan lambat= Tidak pernah ada yang

namanya si Segala Tahu dan si erdik itu.

Tosu +ayu terperanjat. (a sebenarnya faham, tapi saat itu, kenyataan tersebut masih belum bisa

diterima di benaknya.

Si Segala Tahu adalah si ?ntung "esar Sun, begitu pula si erdik. u >iao 0eng menjelaskan.Mereka bertiga sebenarnya &uma dia seorang4

u >iao 0eng mengangguk.

Tapi suara mereka7.

"eberapa orang bisa merubah suara mereka, bahkan ada yang bisa menirukan sekelompok orang

yang sedang bertarung dengan segerombolan ku&ing dan anjing pada saat yang bersamaan.

Tosu +ayu tidak bi&ara lagi, ia sendiri telah banyak melihat orang$orang aneh dan kejadian$

kejadian aneh di dunia persilatan.

Tapi Pertapa emara +uno tampak mengerutkan keningnya.

6adi si ?ntung "esar Sun men&iptakan dua orang itu untuk menipu uang orang lain4

(a tidak menipu siapa$siapa2 u >iao 0eng menegur dengan dingin.

Tidak4

(a memang mengambil uang orang lain, tapi di saat yang bersamaan ia pun banyak menyelesaikan

masalah mereka. Pengetahuan dan ke&erdasannya jauh lebih bernilai daripada sedikit uang perak.

Tanda$tanda kemarahan pun mun&ul di wajah u >iao 0eng. Si ?ntung "esar Sun adalah

temannya, ia tidak suka orang lain memandang rendah temannya.

Pertapa emara +uno pun melihat dengan jelas kemarahan di wajahnya. (a segera merubah

suaranya dan menghela nafas= Aku hanya merasa aneh karena orang yang berbakat dan &erdas

seperti dia mau menggunakan sebuah nama samaran dan bukannya men&ari nama untuk dirinya

sendiri4

-kspresi wajah u >iao 0eng pun berubah sedih. +arena ia orang yang baik dan tidak memandang

tinggi pada kemasyuran dan harta2

$$ *an juga karena ia takut, takut pada masalah, pada tanggung$jawab. (tulah sebabnya ia selalu lari,

selalu bersembunyi. u >iao 0eng tidak mengatakan itu, ia selalu menyukai si ?ntung "esar Sun.

Tak perduli apa pun juga, perbuatannya ini hanya melukai dirinya sendiri, bukan orang lain.

Tosu +ayu menghela nafas.

Seorang laki$laki seperti ini seharusnya tidak mati begitu &epat.

Seharusnya ia sudah tahu bahwa ada ular berbisa di sekitar sini. Pertapa emara +uno pun

menghela nafas.

Tapi ular itu tidak datang sendiri ke sini2 u >iao 0eng berkata.

Mengapa tidak4

+arena hanya ular terlatih yang akan menggigit tenggorokan.

6adi menurutmu ular itu sengaja diletakkan di sini untuk membunuhnya4 Tosu +ayu terkejutmendengar pernyataan itu.

Page 12: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 12/127

u >iao 0eng mengangguk, amarah pun mun&ul kembali di wajahnya= ?lar itu sengaja dilatih

untuk menyerang hanya bila ia mendengar bunyi seruling2

*i dalam lubang itu memang amat gelap, dan ular itu pun terlalu ke&il untuk dilihat bagi si ?ntung

"esar Sun, yang berjalan masuk dari tempat terang.

Tosu +ayu teringat kembali pada suara tadi= 6adi menurutmu, orang yang memainkan seruling tadi

adalah orang yang membunuh si ?ntung "esar Sun4

Mm.Mengapa ia ingin membunuh si ?ntung "esar Sun4

+arena ia khawatir kalau si ?ntung "esar Sun membo&orkan rahasianya2

Siapa dia4 :ahasia apa4

Aku tidak perduli dia siapa, aku tidak perduli rahasianya apa, Tinju u >iao 0eng tampak

terkepal erat dan ia berkata dengan lambat. Aku akan menemukan dia dan rahasianya2

Tosu +ayu menghela nafas lagi. "aru sekarang ia benar$benar faham mengapa hanya si ?ntung

"esar Sun yang bisa menemukan si Segala Tahu dan si erdik, dan mengapa mereka tidak pernah

mau bertemu dengan orang lain.

Tapi ia tak pernah bisa mengerti berapa banyak rahasia yang diketahui si ?ntung "esar Sun

sehingga orang$orang ingin membungkam mulutnya, ia juga tidak faham bagaimana dia bisa tahu

semua rahasia itu. Si ?ntung "esar Sun mungkin akan membawa jawaban untuk semua pertanyaanyang misterius itu ke lubang kubur bersamanya. "isakah u >iao 0eng mengungkapnya4

$$$$$$$$$$$$$$$$$

 Aroma bunga yang baru dipetik tersebar di toko peti mati itu. Seharusnya aroma ini adalah aroma

yang bersih dan menyegarkan, tapi di dalam toko itu aroma tersebut malah membuat semua orang

merasa tidak nyaman.

*i sana ada dua buah peti mati berkualitas tinggi yang terbuat dari kayu nanmu, sepertinya di

atasnya pun ada selapis pernis logam yang segar.

Aku ingin yang ini. u >iao 0eng memilih salah satu di antara dua peti itu. "ila memilih sesuatu

untuk sahabatnya, ia selalu menginginkan yang terbaik, walaupun itu hanya peti mati.

+edua peti mati ini telah dipesan orang. Pemilik toko itu bernama heng. Mungkin ia telah

terlalu lama bekerja di sini, bahkan walaupun ia tersenyum, senyumannya itu terlihat menakutkan.

<rang pun bisa memesan peti mati4

Tauke heng mengangguk= Seorang pelanggan memesan dua peti mati ini untuk malam tanggal 1)

September. Aku pun merasa hal itu agak aneh, tampaknya ia tahu pasti bahwa dua orang tentu akan

mati pada malam itu2

Tanggal 1) September2 *ua orang pasti mati2

Siapa yang memesannya4 -kspresi wajah u >iao 0eng tampak berubah.

(a telah membayar untuk kedua peti itu, tapi ia tidak meninggalkan namanya.

Seperti apa tampangnya4

Seorang laki$laki tua yang bungkuk.

u >iao 0eng tidak bertanya lagi, siapa pun bisa menyamar sebagai seorang laki$laki tua bertubuh

bungkuk. (a memilih peti mati lain dan bermaksud hendak pergi.

Tapi Tauke heng tiba$tiba teringat pada sesuatu= Tapi pelanggan itu meninggalkan dua nama

untuk diukir di atas kedua peti mati itu2

Gama siapa saja4 u >iao 0eng segera berputar.

*ua nama yang amat unik. Satu adalah !e /u heng, satunya lagi >iMen hui >ue2

Tosu +ayu adalah orang yang periang, tapi sekarang ekspresi wajahnya pun terlihat &emas.

Tidak seorang pun yang akan menang7 pemenang sesungguhnya adalah pemburu yang menonton

di pinggir.

Sekarang jelas, salah satu pemburu itu telah maju lebih dulu dan memesan dua peti mati untuk

mereka.

Mungkin ini hanya sebuah gurauan. Tosu +ayu berusaha menenangkan hatinya sedikit.u >iao 0eng memaksakan sebuah senyuman= Mungkin saja.

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Page 13: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 13/127

*engan senyuman di wajah, mereka berjalan di bawah sinar matahari terbenam. Angin yang lembut

berhembus lewat, menggerakkan lengan baju dan pakaian mereka. <rang$orang yang melihat

mereka di jalan tentu berpendapat, betapa angkuh dan agungnya mereka. Tapi di dalam benak

mereka, bayang$bayang kematian terasa membayangi segalanya. Tentu saja mereka tahu bahwa

semua ini bukanlah senda gurau belaka.

Tosu +ayu memandang pada gumpalan awan putih di langit biru yang jauh.

+au telah bertemu !e /u heng4 Tiba$tiba ia bertanya.Mm.

Apakah dia tampak terluka4

u >iao 0eng tidak menjawab pertanyaan ini se&ara langsung.

(a malah menjawab= *engan satu gerakan, ia mampu menusuk kedua tulang pundak Tang Tian

:ong.

<rang yang terluka tidak akan pernah mampu berbuat seperti itu pada salah satu jagoan keluarga

Tang dan Tang Tian :ong adalah salah satu dari empat jagoan keluarga Tang.

Tosu +ayu berfikir sebentar.

Tapi 'wesio 6ujur tidak pernah berdusta, dan ia memang telah terluka. 6adi siapa yang

mengobatinya4

u >iao 0eng tidak menjawab, ia memang tidak bisa. (a juga malah menatap awan di kejauhan.Sudah lama aku ingin berkunjung ke "enteng Awan Putih, tapi masih belum sempat. Tiba$tiba ia

berkata.

Aku pernah ke sana. Tosu +ayu berujar.

+urasa tempat itu adalah sebuah tempat yang indah. *atang pada saat Musim Semi dan Musim

/ugur, pemandangannya tentu amat indah dan penuh warna dengan semua bunga yang sedang

mekar2

*i sana tidak terdapat begitu banyak bunga, !e /u heng bukanlah orang yang suka minum arak

atau menikmati bunga2

Apakah ia menyukai wanita4

Tosu +ayu tertawa ke&il.

<rang yang menyukai wanita mungkin tidak bisa men&apai tingkat ilmu pedang seperti yang

dimiliki !e /u heng2

u >iao 0eng tidak bertanya lagi, tapi sebuah mimik muka yang amat bingung pun mun&ul di

wajahnya. +apan saja ekspresi itu mun&ul di wajahnya, berarti ia sedang memikirkan sebuah

masalah yang amat membingungkan.

*ia tidak seperti >iMen hui >ue, tentu tidak sukar untuk menemukan tempat tinggalnya2 u

>iao 0eng beru&ap.

Aku ingin men&arinya2

Aku tahu kalian adalah sahabat lama.

"agaimana denganmu4

u >iao 0eng memandang ke langit= Aku akan makan malam dengan seseorang malam ini,

mungkin telah ada orang yang menungguku di Pailiun Musim Semi Timur2

6adi tampaknya kita berpisah di sini sekarang juga2

u >iao 0eng mengangguk tapi kemudian berhenti.

6ika seseorang yang tidak menyukai bunga atau wanita tiba$tiba memiliki 5 atau H orang gadis

yang berjalan di depannya sambil menebarkan bunga di sepanjang jalannya, apa pendapat kalian

mengenai hal itu4 Tiba$tiba ia bertanya.

<rang ma&am itu tak akan pernah berbuat hal seperti itu2 Tosu +ayu menjawab.

Tapi seandainya ia melakukannya4

Maka ia tentu sudah gila2 Tosu +ayu tertawa.

Seumur hidupnya, u >iao 0eng pun tidak bisa membayangkan kenapa !e /u heng berbuat

seperti itu. Tapi setidaknya ia tahu suatu hal 8 !e /u heng tidak gila.

Page 14: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 14/127

Bab 3: Menangkap Ular, Menolong si Cantik

Malam. +egelapan telah menyelimuti dunia, gelap seperti tinta. Angin musim gugur, rerumputan

yang tak dipelihara, pohon poplar putih yang sunyi. "ulan yang dingin dan tak berperasaan terlihat

naik dan menyinari kebun yang dingin dan terlantar itu. Tak seorang pun manusia yang terlihat,

tidak juga hantu.

9alaupun di sana ada hantu, orang tidak bisa melihatnya. Sambil menantang angin musim gugur yang datang berhembus, u >iao 0eng menggigil tak tertahan.

Tepat sebelum hal$hal buruk terjadi, ia akan selalu mengalami perasaan aneh seperti ini. (a pun

sedang mengalami perasaan aneh itu sekarang. Tidak ada &ahaya, tidak ada bintang, bahkan bulan

pun terlihat dingin dan muram.

*i bawah sinar bulan, pohon$pohon yang layu bergoyang tertiup angin, terlihat seperti bayangan

hantu. Tiba$tiba sebuah bunyi seruling terdengar dari kegelapan.

u >iao 0eng segera melesat ke arah suara itu. Akhirnya ia melihat sekilas seseorang yang sedang

meniup seruling, di bawah pohon layu di depan sana. Tapi u >iao 0eng tiba$tiba menghentikan

larinya. Tampaknya ia kembali terkejut. <rang yang sedang bermain seruling itu hanyalah seorang

anak ke&il yang usianya tidak lebih dari 1% tahun.

Tubuh anak itu tidak tinggi dan ia mengenakan pakaian yang &ompang$&amping. *i wajahnya yangbundar terdapat sepasang mata yang besar dan jernih. Sebentar$sebentar ia menggigil dan mengusap

hidungnya, jelas ia sedang kedinginan dan ketakutan. Tapi di tangannya terdapat seruling bambu

yang berbentuk aneh itu.

*engan tatapan tak pernah lepas dari anak itu, u >iao 0eng berjalan menghampiri dengan

perlahan. Anak itu tidak pernah meliriknya, sebentar melihat ke kiri, lalu menoleh ke kanan. Tiba$

tiba anak itu melihat sebuah bayangan di atas tanah, ia lalu menjerit dan segera berusaha melarikan

diri. (a tidak bisa kabur, tentu saja.

"aru beberapa langkah, u >iao 0eng telah men&engkeram tangannya. Anak itu segera menjerit$

 jerit seperti seekor babi yang dikuliti.

Setelah ia berhenti menjerit, barulah u >iao 0eng bi&ara= Aku bukan hantu.

 Anak itu memandang wajahnya. 9alaupun tahu ia bukan hantu, perasaan takut tetap terlihat di

wajahnya.

Apakah kau7 kau benar$benar bukan hantu4 'idungnya mengeluarkan lendir lagi.

'antu tidak punya bayangan, aku kan punya.

 Anak itu akhirnya yakin, menghela nafas, dan segera men&ibirkan bibirnya.

alu mengapa kau men&engkeramku4

+arena ada beberapa pertanyaan yang hendak kutanyakan padamu2

 Anak itu bimbang.

Maukah kau melepaskanku setelah bertanya padaku4

Aku bukan hanya akan melepaskanmu, aku pun akan memberimu dua untai uang2 u >iao 0eng

tidak begitu suka tersenyum, tapi ia pun tidak bisa terus$menerus memasang muka kaku di hadapan

seorang anak ke&il.

Melihat senyumannya, anak itu menjadi sedikit tenang.

Apa yang ingin kau tanyakan4 (a bertanya, sambil mengedip$ngedipkan matanya.

Siapa namamu, di mana rumahmu4 u >iao 0eng bertanya dengan lembut.

Gamaku Makhluk +e&il !ang Malang, aku tidak punya rumah2

Tentu saja Makhluk +e&il !ang Malang tidak punya rumah, hanya anak$anak gelandangan yang

memiliki nama Makhluk +e&il !ang Malang.

 Anak itu bukan hanya terlihat amat simpatik, ia pun tampak jujur, seakan$akan ia tidak tahu &aranya

berdusta.

Malam sudah larut, apa kau tidak takut di luar sini sendirian4 Suara u >iao 0eng terdengar 

semakin lembut.

Page 15: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 15/127

Aku tidak takut2 Aku pergi ke mana aku suka2 Makhluk +e&il !ang Malang membusungkan

dadanya. Tapi orang yang mengatakan bahwa mereka tidak takut sering kali jauh lebih ketakutan

daripada orang lain.

Menurutmu ini adalah tempat yang menyenangkan4

Sama sekali tidak2

6ika tidak, lalu mengapa kau datang ke sini untuk meniup seruling4

Seorang laki$laki tua bungkuk yang menyuruhku untuk melakukannya, dan ia pun memberiku duauntai uang.

+embali laki$laki tua bungkuk. *ialah orang yang memesan peti mati untuk >iMen hui >ue dan

!e /u heng, dia juga yang membunuh si ?ntung "esar Sun. Siapakah dia4

Apakah dia juga yang memberimu seruling itu4

Makhluk +e&il !ang Malang mengangguk.

Seruling ini jauh lebih menarik daripada yang dijual di jalan, dan suaranya pun benar$benar 

keras2

6elas ia benar$benar menyukai seruling itu dan tak tertahan ia mendekatkan seruling itu ke bibirnya

dan meniupnya sekali. Semua suara lain seperti hilang ketika seruling bernada tinggi itu ditiup. u

>iao 0eng tidak mendengar suara lainnya, tapi ia merasakan sebuah desakan untuk berputar dan

melihat ke belakangnya.*ari mana ia mendapat desakan itu4 Mengapa ia mendapatkannya4 "ahkan ia sendiri tidak bisa

menjelaskannya. Tapi dalam sekejap setelah ia berbalik, ia melihat sebuah bayangan berwarna

merah darah melesat dari atas tanah. "entuknya seperti anak panah, tapi jauh lebih &epat daripada

anak panah mana pun.

'ampir lebih &epat daripada kilat2 *alam sekejap, bayangan merah itu telah tiba di tenggorokan u

>iao 0eng. Tepat saat itulah u >iao 0eng mengulurkan tangan dan menjepitkan jari$jarinya.

(a menangkap sesuatu di antara jari$jarinya. Sesuatu yang dingin, berlendir dan li&in. Seekor ular 

berwarna merah darah2

Taringnya telah keluar dan hampir menyentuh tenggorokan u >iao 0eng. Tapi hewan itu tidak

bisa bergerak lagi, u >iao 0eng menjepitnya tepat kira$kira H in&i dari kepalanya. Seandainya

gerakan u >iao 0eng sedikit lebih lambat, seandainya jepitannya tadi sedikit meleset dari tubuh

ular, seandainya ia menggunakan tenaga yang tidak &ukup saat menjepitkan jari$jarinya tadi7.

Tentu dia telah mati sekarang2 Sejak mun&ul di dunia persilatan, baru kali ini u >iao 0eng benar$

benar hampir menghadapi kematian.

(a telah berjalan di antara hidup dan mati berulang$ulang kali dan bertemu sekian banyak pembunuh

dan monster$monster keji yang tak terhitung jumlahnya.

Tapi belum pernah ia menghadapi sesuatu yang begini berbahaya dan mematikan seperti saat ini. *i

tangannya ada seekor ular yang dingin, tapi seluruh tubuhnya pun terasa dingin. Tiba$tiba ia harus

melawan desakan keinginan untuk melemparkan ular itu jauh$jauh.

?lar7. *i sini ada ular2 Makhluk +e&il !ang Malang menjerit dan lari.

u >iao 0eng menarik nafas dalam$dalam dan melemparkan ular itu sekuat$kuatnya pada sebuah

batu &adas raksasa di sampingnya. 9aktu ia melirik lagi, anak ke&il yang jujur dan malang itu

sudah tak terlihat batang hidungnya.

 Angin menghembus rerumputan, pohon$pohon yang layu tampak bergoyang$goyang. Sambil berdiri

di tengah malam musim gugur ini, u >iao 0eng menarik nafas dalam$dalam sebanyak beberapa

kali sebelum detak jantungnya akhirnya kembali normal. Tapi saat itulah sebuah jeritan lain

terdengar menembus kegelapan. 6eritan itu berasal dari anak tadi2

Makhluk +e&il !ang Malang telah tak sadarkan diri. Saat u >iao 0eng tiba di sana, anak ke&il itu

telah tergeletak di atas tanah. Pada malam hari seperti ini, di sebuah tempat seperti ini, bagaimana

mungkin anak ke&il seperti ini tidak ketakutan saat ia tiba$tiba melihat sesosok mayat4

Mayat itu berada tepat di depan anak tersebut. (tu adalah mayat seorang laki$laki tua bungkuk.

:ambutnya telah dipenuhi uban, tapi ia ter&ekik mati oleh sehelai pita sutera merah. *ia yangmemesan peti mati, dialah yang membunuh si ?ntung "esar Sun2 6adi kenapa dia malah mati di

tangan orang lain4 Siapa yang membunuhnya4 Mengapa4

Page 16: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 16/127

Pada malam hari, pita sutera itu terlihat hampir bersinar merah, merah darah. u >iao 0eng pernah

melihat pita sutera seperti ini sebelumnya, dan ia pun pernah melihat orang lain ter&ekik hingga

mati oleh pita sutera ini.

Pedang Gyonya Pertama /ong Sun terikat pada pita seperti ini, :aja ?lar juga ter&ekik mati oleh

pita seperti ini. Siapa kali ini si pembunuh4 Mungkinkah itu Gyonya Pertama /ong Sun4

Memang sangat mungkin Gyonya Pertama /ong Sun telah tiba di ibukota ini. (a tentu tidak ingin

ketinggalan duel itu. Tapi siapakah laki$laki tua ini4 Mengapa ia membunuh si ?ntung "esar Sun4*an mengapa Gyonya Pertama /ong Sun membunuhnya4

u >iao 0eng tidak pernah mendengar tentang laki$laki tua seperti ini di dunia persilatan

sebelumnya. (a merasa bimbang. Akhirnya ia membungkuk 8 mungkin ada sesuatu di tubuhnya

yang bisa memberikan petunjuk tentang laki$laki tua ini.

Tapi mungkin juga ada ular$ular lagi2 ?jung jari u >iao 0eng terasa dingin seperti es saat ia

menggunakan kedua jarinya untuk menyingkap baju laki$laki tua itu. Tidak ada ular, ular tentu

sudah bergerak dari tadi dalam situasi seperti ini.

u >iao 0eng meraba$raba tetapi tiba$tiba berhenti dengan kaget. *i depan matanya adalah kening

seorang laki$lak tua berambut putih. Tapi tangannya merasakan sesuatu yang berbeda 8 laki$laki tua

ini adalah seorang wanita2

Tangannya menyentuh kulit halus seorang wanita. :ambut putih itu adalah rambut palsu, dan wajahitu pun samaran belaka. Setelah melepaskan rambut dan merobek topeng itu, u >iao 0eng melihat

sebuah wajah yang kaku membeku tapi masih terlihat amat &antik2

(a mengenal wajah ini2 aki$laki tua bungkuk ini tak lain adalah Gyonya Pertama /ong Sun2

u >iao 0eng tahu betul tentang kemampuan menyamar Gyonya Pertama /ong Sun. Setahunya,

tidak banyak orang yang mampu mengetahui samarannya.

(a juga tahu betul betapa hebatnya ilmu kungfu yang dimiliki perempuan ini. Siapa yang mampu

men&ekiknya hingga mati4 (lmu kungfu pembunuh ini tentu lebih hebat lagi. u >iao 0eng diam$

diam menggigil.

(a baru sehari berada di ibukota, tapi dalam satu hari ini, ia telah terlalu banyak mengalami

kejadian$kejadian yang membingungkan dan tak dapat dijelaskan. (a tak bisa membayangkan

kenapa Gyonya Pertama /ong Sun membunuh si ?ntung "esar Sun, ia juga tak faham bagaimana

Gyonya Pertama /ong Sun bisa mati di sini.

6ika terlalu banyak hal yang tak dapat difahami, maka sebaiknya tinggalkan saja dan jangan &oba

difikirkan lagiF jika semakin berfikir malah semakin bingung, maka sebaiknya tidak difikirkan lagi.

(ni selalu menjadi salah satu prinsip u >iao 0eng.

Tapi jika ia tidak berusaha berfikir, ia masih bisa merasakan bahwa di satu sudut di kota kuno ini,

mengintai sepasang mata, yang bahkan lebih li&ik daripada rubah yang paling &erdik, lebih berbisa

daripada ular yang paling berbisa, menatapnya, menunggu saat yang tepat untuk mengambil

nyawanya2

Tak perduli siapa pun orang ini, tak diragukan lagi bahwa ia pastilah musuh yang paling

menakutkan dan paling kuat yang pernah ia hadapi dalam hidupnya. (a bahkan tak bisa

membayangkan siapa musuh ini sebenarnya2

$$$$$$

ahaya itu terlihat samar$samar dan kabur. ahaya yang samar$samar itu menerpa wajah <u!ang

Eing yang pu&at. 'ampir tidak ada tanda$tanda kehidupan pada wajahnya yang &antik, matanya

yang indah tertutup rapat, rahangnya pun mengatup dengan erat.

"isakah ia membuka matanya lagi4 Masih bisakah ia bi&ara4 *alam hening, u >iao 0eng berdiri

di sisi tempat tidur, menatapnya, berharap agar ia meliriknya lagi atau melemparkan beberapa

makian seperti dulu. i !an "ei dan Gyonya ke$13 berada di sampingnya, ekspresi wajah mereka

pun tampak muram.

Saat kami tiba di dapur, dia telah tak sadarkan diri2

u >iao 0eng menatap dengan teliti pada tenggorokannya, ia tak bisa menemukan tanda$tandasebuah luka pun.

*i bagian mana dia digigit4

Page 17: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 17/127

*i tangannya, tangan yang sebelah kiri.

u >iao 0eng menarik nafas lega. 9aktu ular itu melesat ke arah gadis ini, mungkin ia bereaksi

sama seperti u >iao 0eng tadi dan berusaha menangkapnya. 9alaupun refleksnya tidak sebanding

dengan u >iao 0eng, setidaknya masih lebih baik daripada si ?ntung "esar Sun. Si ?ntung "esar 

Sun benar$benar terlalu banyak minum.

?ntunglah kau menyuruh kami untuk melihat keadaannya, jadi kami tidak begitu terlambat2 i

!an "ei menerangkan.Setelah menemukan luka <u!ang Eing, ia segera menotok urat darah di pundak gadis itu untuk

memperlambat penyebaran ra&un.

6adi orang yang benar$benar telah menyelamatkan dia bukanlah aku, tapi kau2 (a meneruskan.

Tapi aku masih bingung, bagaimana kau tahu kalau ia yang menjadi sasaran4 Gyonya ke$13

bertanya.

Sejujurnya, aku pun tidak tahu2

Tapi kau berhasil menyelamatkannya2

Aku telah melakukan banyak hal yang bahkan aku sendiri tidak begitu yakin bagaimana aku

melakukannya, u >iao 0eng menjawab sambil tersenyum dipaksa. 6ika kalian bertanya padaku

apa yang terjadi atau mengapa hal itu terjadi, aku pun tak dapat memberitahu kalian karena aku

tidak tahu.9alaupun kau tidak tahu, kau tetap bisa melakukannya, Gyonya ke$13 berujar. "anyak orang

yang tak dapat melakukannya walaupun mereka tahu.

(tulah sebabnya u >iao 0eng benar$benar u >iao 0eng, satu$satunya u >iao 0eng di dunia

ini. i !an "ei menyimpulkan.

Gyonya ke$13 menghela nafas dengan lembut.

Tak heran dia begitu memperdulikanmu2

 Apakah <u!ang Eing benar$benar memperdulikan dirinya4

9alaupun ia telah tergigit di tangan kirinya dan tak sadarkan diri, tangan kanannya masih

men&engkeram piring berisi siput lapis mentega itu. Gyonya ke$13 meneruskan. (a tak mau

melepaskannya walaupun ia mati, karena ia membuatkannya untukmu, karena7.

(a tidak meneruskan, karena yang ia katakan itu sudah &ukup. 'al ini saja sudah &ukup untuk

membuktikan perasaan <u!ang Eing padanya.

u >iao 0eng menatap wajah <u!ang Eing, hatinya tiba$tiba dipenuhi oleh sebuah perasaan yang

tak dapat diuraikan. (a tak bisa membiarkan <u!ang Eing mati, tentu saja tidak2 +ematian >ue

"ing telah &ukup memberinya duka &ita dan penyesalan hingga akhir hayatnya kelak.

Selama itu ada sebuah pertanyaan yang tersimpan di benak i !an "ei, akhirnya ia tak bisa

menahannya lagi.

Apakah kau menemukan orang yang meniup peluit itu4

u >iao 0eng mengangguk.

Siapa dia4

Seorang anak ke&il2

i !an "ei pun ter&engang.

Apakah ada dalang di balik semua ini4 (a segera bertanya. (a memang orang yang berpengalaman

di dunia persilatan, pengamatannya pun tampaknya selalu lebih akurat dan lebih mendalam

daripada orang lain.

Menurut anak itu, seorang laki$laki tua bungkuk yang menyuruhnya untuk melakukan hal itu2

Apakah kau menemukan laki$laki tua itu4

Mungkin tidak pernah ada laki$laki tua seperti itu di dunia ini. Aku memang menemukannya, tapi

itu adalah Gyonya Pertama /ong Sun yang sedang menyamar2

Siapa Gyonya Pertama /ong Sun ini4

*ia adalah kakak <u!ang Eing, dan juga sahabatku.i !an "ei terdiam.

Gyonya ke$13 tak tahan untuk tidak mendengus sedikit.

Page 18: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 18/127

Setidaknya dia memiliki kakak seperti itu, dan kau memiliki sahabat seperti itu2

Tidak segera menjawab, u >iao 0eng memikirkan keadaan itu selama beberapa saat.

Gyonya Pertama /ong Sun benar$benar seorang kakak, dan juga teman yang baik.

+au masih berpendapat begitu sekarang4

+arena aku yakin bahwa dalang sebenarnya di balik semua ini bukanlah Gyonya Pertama /ong

Sun2 u >iao 0eng menjelaskan.

6ika bukan dia, lalu siapa4<rang yang lebih li&ik dan keji daripada 'uo >iu, lebih &erdik dan tak berperasaan daripada 6in

6iu ing, Tinju u >iao 0eng terkepal erat$erat. *an kungfu orang ini mungkin lebih hebat

daripada semua orang yang pernah kutemui2

Satu atau dua kali, ia berpendapat bahwa 'uo >iu dan 6in 6iu ing adalah musuh paling tangguh

yang pernah ia hadapi karena mereka berdua hampir saja merenggut nyawanya. Setelah menemui

begitu banyak bahaya, kesukaran, dan sedikit keberuntungan, barulah ia berhasil menyingkap kedok

kedua orang itu. Tapi musuh kali ini bahkan lebih menakutkan2

"agaimana kau tahu kalau Gyonya Pertama /ong Sun bukanlah dalang yang sebenarnya4 i !an

"ei bertanya.

Aku tidak tahu.

Tapi kau &uriga bahwa begitulah keadaannya, kau merasa bahwa begitulah keadaan yangsesungguhnya4 Gyonya ke$13 bertanya.

u >iao 0eng tidak menyangkal.

+au tidak begitu yakin kenapa kau merasa seperti itu, kan4

u >iao 0eng pun tidak membantahnya.

+au benar$benar ajaib, Gyonya ke$13 menghela nafas. Tak perduli siapa pun musuhmu, orang

itu benar$benar dalam kesulitan2

Tapi kali ini mungkin saja aku yang berada dalam kesulitan2 Sebuah senyuman yang hampir 

mengakui kekalahannya mun&ul di wajah u >iao 0eng.

6adi di mana Gyonya Pertama /ong Sun sekarang4 i !an "ei bertanya lagi.

Mati2

*an anak itu47. Gyonya ke$13 bertanya.

Masih tergeletak di tempat ia pingsan tadi2

+au tidak membawanya ke sini untuk diberi pertolongan4

Aku meninggalkannya di sana supaya dia selamat2

Gyonya ke$13 tidak faham.

Menurutmu anak itu adalah kaki tangan musuh4 i !an "ei malah bertanya.

Seorang anak berusia 1% tahun tidak akan pernah pergi ke tempat seperti itu sendirian pada malam

hari seperti ini. Peluit itu juga amat aneh, orang yang tidak memiliki tenaga dalam tak akan dapat

membunyikannya2 u >iao 0eng kemudian tersenyum. *i samping itu, dia pun tidak benar$benar 

pingsan2

alu mengapa kau tidak membawanya ke sini untuk ditanyai4 Tanya i !an "ei.

(a tidak akan mengatakan apa$apa, dan aku tak bisa menanyai seorang anak ke&il2

Setidaknya kau bisa mengikutinya dengan diam$diam, mungkin dia akan membawamu ke

pembunuh yang sesungguhnya2

6ika aku mengikutinya, maka ia tentu akan mati2 u >iao 0eng menghela nafas.

Menurutmu, dalang yang sebenarnya akan membunuhnya untuk menutup mulut4

Mm.

'atiku tidak bisa lagi dianggap dingin, tapi aku tidak menyangka kalau kau bahkan lebih lunak

daripada diriku2 i !an "ei menghela nafas.

+embali u >iao 0eng terdiam beberapa lama.

Seseorang pernah berkata padaku bahwa walaupun sifatku seperti batu$batu di jamban, keras dan

bau, hatiku selembut tahu. (a berkata lambat$lambat.

Page 19: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 19/127

upakan tahu, hatimu itu sudah hampir seperti siput lapis mentega2 Gyonya ke$13 menghela

nafas sebelum tiba$tiba tersenyum. Piring berisi siput lapis mentega itu telah keluar, ia

membuatkannya khusus untukmu, setidaknya kau harus makan satu.

Aku akan memakannya bila aku telah kembali nanti2

+au akan pergi ke luar4 +e mana4 i !an "ei bertanya.

Men&ari seseorang2

Siapa4!e /u heng2

i !an "ei terdiam sekali lagi.

6ika dia bisa mengobati Pasir "era&un +eluarga Tang dan menolong dirinya sendiri, mungkin dia

pun bisa menyelamatkan <u!ang Eing2 u >iao 0eng menjelaskan.

"ayangan putih menakutkan telah mun&ul di wajah <u!ang Eing dan bagian kiri wajahnya mulai

membengkak. (lmu menotok i !an "ei tidak begitu hebat, penyebaran ra&un itu tidak benar$benar 

berhasil dihentikan.

Maukah orang seperti !e /u heng menolong orang lain4 Gyonya ke$13 mengerutkan

keningnya.

9alaupun ia tidak mau, aku tetap harus pergi. 9alaupun aku harus merangkak dan memohon, aku

akan berusaha agar dia datang ke sini2Sambil menatap wajah <u!ang Eing, u >iao 0eng meneruskan dengan lambat$lambat, sambil

menekankan setiap patah katanya= Tak perduli apa, aku akan men&ari &ara untuk

menyelamatkannya2

$$$$$$$$$

Malam semakin larut. "ahkan di tempat yang paling ramai dan paling akhir tutup, +edai Teh

Musim Semi !ang erah, tamu$tamu mulai berpulangan. *ilihat dari keadaannya, kedai itu

tampaknya akan segera tutup. Tapi u >iao 0eng masih duduk di sana, sambil menatap sepo&i teh

yang baru saja disediakan.

(a telah menelusuri kota ini dan mengunjungi banyak penginapan, tapi ia tetap tak bisa menemukan

tanda$tanda keberadaan !e /u heng. <rang yang begitu menyolok dan terkenal seperti !e /u

heng seharusnya merupakan orang yang amat mudah untuk ditemukan karena tak perduli ke mana

pun dia pergi, dia tentu akan selalu menarik perhatian orang.

Tapi sejak pertemuan di Pailiun Musim Semi Timur, ia seperti menghilang dalam kota ini seperti

>iMen hui >ue. Tidak ada satu pun tanda bahwa ia masih berada di sekitar sini.

u >iao 0eng tidak bisa membayangkan apa penyebabnya. Tidak ada alasan bagi !e /u heng

untuk bersembunyi. "ahkan Tang Tian :ong, orang yang tulang pundaknya telah ia potong dan

seumur hidupnya mungkin akan menjadi &a&at, tidak pergi bersembunyi.

Tang Tian :ong tinggal di sebuah penginapan besar yang bernama osmen +eberuntungan di

salah satu bagian utama di sebelah timur kota. Menurut kabar angin, di sana ada sejumlah tabib

yang memiliki keahlian dalam &edera tulang dan ahli$ahli pengobatan terkenal lainnya. Alasan

kenapa ia masih tinggal di kota ini bukanlah karena lukanya, tapi karena semua jagoan keluarga

Tang telah keluar dari sarangnya dan turun ke kota malam ini juga untuk membalas dendam bagi

saudara mereka.

Tentu saja, hal ini akan menjadi salah satu peristiwa yang menggun&angkan dunia persilatan hingga

ke intinya. !ang satunya lagi adalah, walaupun !an :en !ing tidak berhasil menemukan >iMen

hui >ue, ia berhasil men&ari beberapa pembantu yang amat tangguh.

*i antara mereka bukan hanya ada seorang lhama dari Tibet, tapi juga dua jago pedang misterius

yang berlatih selama bertahun$tahun di bayangan Perairan /unung *ewi. +arena satu atau lain

sebab, orang$orang ini bersedia untuk membantu !an :en !ing.

Tidak satu pun perkembangan ini yang akan membantu >iMen hui >ue atau !e /u heng.

+elompok pertama ingin men&ari !e /u heng, yang kedua men&ari >iMen hui >ue. Maka tak

perduli apa pun yang akan terjadi dalam duel nanti, tidak seorang pun dari mereka yang akanmenjalani hidup yang nyaman sesudahnya, siapa pun yang hidup, atau bahkan jika keduanya tetap

hidup. u >iao 0eng berhasil menggali banyak berita dan informasi, tapi tak satu pun merupakan

Page 20: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 20/127

apa yang ingin ia temukan. (a bahkan tidak berhasil menemukan Tosu +ayu atau Pertapa emara

+uno.

Para pelanggan warung itu terus berpulangan. Pelayan yang membuatkan teh telah meletakkan po&i

air besar yang berada di tangannya dan tiada hentinya melirik ke arah u >iao 0eng, jelas

menyuruhnya pulang. Satu hal yang bisa dilakukan u >iao 0eng adalah pura$pura tidak

melihatnya, ia benar$benar tak tahu harus pergi ke mana.

"agaimana mungkin ia pulang menemui <u!ang Eing tanpa berhasil menemukan !e /u heng4Teh yang baru dibuat tadi telah dingin, malam pun semakin dingin.

u >iao 0eng menghela nafas dan mengangkat &angkir itu ke bibirnya. Tapi sebelum &angkir teh itu

menyentuh bibirnya 8 Trang2 Tiba$tiba, bersamaan dengan sebuah sinar dingin, &angkir di

tangannya telah han&ur.

9aktu sinar itu menghilang, ternyata benda tersebut adalah sebuah panah ke&il penusuk tulang yang

ber&abang tiga dan berukuran agak besar2 *i luar pintu ada sebuah lentera, yang memegangnya

adalah seorang hwesio yang memakai sebuah jubah hijau, kaus kaki putih, dan sepatu yang terbuat

dari anyaman rumput. (a mendengus dingin pada u >iao 0eng. *i antara jago$jago kungfu di

utara, timur laut, hampir tak ada yang menggunakan panah ke&il seperti ini.

Tapi lemparan hwesio ini akurat dan &epat. *ari lemparan tadi, u >iao 0eng bisa mengetahui

bahwa ia tentu merupakan salah satu yang terbaik di dunia dalam ilmu ini. Tapi ia tidak mengenalhwesio ini, juga tidak tahu mengapa dia tiba$tiba menyerang. !ang paling aneh, walaupun

lemparannya tadi tidak mengenai sasaran, ia tidak kabur tapi malah tetap berdiri di luar.

u >iao 0eng tersenyum. (a bukan hanya tidak mengejar hwesio itu, tapi malah tersenyum padanya.

Sudah &ukup banyak masalah yang sedang ia hadapi dan ia tidak ingin menambahnya lagi.

Sayangnya hwesio ini tidak mau mengerti dan, sambil mengibaskan tangannya, melepaskan dua

panah ke&il lagi. Potongan kain ke&il yang terikat pada panah itu terdengar berkelepak saat

melun&ur di udaraF jelas tenaga di balik anak panah ini amatlah kuat.

u >iao 0eng menghela nafas lagi. (a telah menduga bahwa hwesio ini tentu akan menambah

masalah bagi dirinya. Sekarang, walaupun ia tidak ingin keluar, terpaksa ia harus keluar juga.

Sebelum panah itu tiba, ia telah berada di luar. Tapi tak terduga, hwesio itu, saat melihat ia keluar,

membalikkan tubuhnya dan berusaha kabur. *an waktu u >iao 0eng berhenti mengejarnya,

hwesio ini pun akan berhenti dan melambaikan tangannya.

+ejadian$kejadian aneh datang dengan &epat dan terus$menerus sekarang, dan sepertinya u >iao

0eng kembali menemui salah satunya.

(a tidak ingin meneruskan pengejaran, tapi ia pun tidak bisa berhenti. Setelah melewati dua jalan

raya lagi, hwesio itu tiba$tiba berhenti di mulut sebuah jalan yang gelap.

u >iao 0eng, kau berani masuk ke sini4 (a mengejek.

Tentu saja u >iao 0eng berani, tidak banyak hal di dunia ini yang tidak berani ia lakukan.

9alaupun ia tahu bahwa bila ia berjalan memasuki jalan yang gelap itu, hwesio tersebut bisa

menyerang kapan saja, di sana juga mungkin terdapat banyak perangkap yang tidak bisa ia lihat,

atau si hwesio itu bisa jadi memiliki jurus pembunuh yang belum pernah ia dengar sebelumnya.

Tapi ia tetap berjalan masuk. Ajaib, saat ia masuk, hwesio itu tiba$tiba bertekuk lutut dan menjura

padanya sebanyak tiga kali2

u >iao 0eng kembali terperanjat.

Sambil tersenyum, hwesio itu menatapnya.

+au mengenaliku4

u >iao 0eng menggelengkan kepalanya, ia belum pernah melihat hwesio ini sebelumnya.

alu apakah kau mengenali panah penusuk tulang ber&abang tiga tadi4

Mata u >iao 0eng tampak berkilauan.

+au adalah salah seorang anggota keluarga Sheng si CPanah TerbangD dari hina tengah4

Aku tidak lain adalah Sheng Tong.

u >iao 0eng pun tidak begitu mengenal nama ini. +eluarga Sheng si Panah Terbang tidaktermasuk keluarga yang amat terkenal di dunia persilatan.

Aku ke sini untuk membalas budi2 Sheng Tong meneruskan.

Page 21: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 21/127

Membalas budi4 u >iao 0eng semakin ter&engang.

Seluruh +eluarga Sheng berhutang budi yang amat besar pada Pendekar "esar u2

+au tentu keliru, aku tidak pernah berhutang budi pada orang lain, orang juga tidak pernah

berhutang padaku2

Aku tidak keliru. Sheng Tong tampaknya amat yakin pada u&apannya dan sikapnya pun semakin

sungguh$sungguh. -nam tahun yang lalu, 11 orang anggota keluarga kami lenyap di tangan 'uo

Tian Eing dan seluruh keluarga kami diusir keluar dari rumah kami. Sejak itu, orang tuaku punterpisah, saudara$saudaraku kehilangan kontak satu sama lain, dan aku terpaksa menjadi seorang

hwesio. 9alaupun hutang itu tertulis dalam darah, ilmu kungfu 'uo Tian Eing begitu kuat sehingga

aku tidak berani berharap untuk membalaskan dendam itu2

Menurutmu, karena aku membunuh 'uo Tian Eing dan membalaskan dendam untukmu, maka kau

datang ke sini untuk membalas budi4

"enar2

u >iao 0eng hanya bisa menertawakan penderitaannya. 'uo Tian Eing bukan mati di tangannya,

begitu pula *u/u !i 'e dan Su Shao !ing. Tapi orang$orang tetap menganggap dirinya yang

bertanggung$jawab atas kematian mereka, baik itu yang datang untuk membalas dendam atau yang

mau membalas budi. Apakah sesulit ini memisahkan jarring$jaring pembalasan dan hutang budi di

dunia persilatan4u >iao 0eng menghela nafas.

'uo Tian Eing tidak7..

Sheng Tong tampaknya tidak tertarik mendengar keterangannya dan memotong= Tak perduli apa,

seandainya Pendekar "esar u tidak berada di sana, 'uo Tian Eing mungkin akan menikmati hidup

dengan kemasyuran dan kekayaan di Pailiun (ntan dan Mutiara dan bukannya di tempat dia berada

sekarang2

Pernyataan itu tidak salah. Sekali lagi, yang bisa dilakukan u >iao 0eng hanyalah menertawakan

penderitaannya sendiri.

<k, katakanlah kau berhutang budi padaku, kau barusan telah membayarnya2

Menjura hanyalah menunjukkan sikap hormat, bagaimana bisa dihitung sebagai balas budi4

(tu tidak terhitung4

Tentu saja tidak2

alu apa yang terhitung4

Sheng Tong tiba$tiba mengeluarkan sebungkus kain minyak yang tergulung amat rapi dan

menyerahkannya dengan kedua tangan.

Aku datang ke sini untuk memberikan ini pada Pendekar "esar u2

u >iao 0eng hanya bisa menerimanya. Tiba$tiba ia menyadari bahwa dipaksa menerima

pembalasan budi ternyata rasanya tidak jauh lebih baik daripada dipaksa menerima pembalasan

dendam.

(a belum pernah memikirkan hal ini sebelumnya, tapi yang lebih tidak bisa difikirkan olehnya

adalah kenyataan bahwa di dalam bungkusan itu hanya ada sehelai kain putih dengan ber&ak darah

dan noda kuning di atasnya. Setelah ia membukanya, bau busuk yang menyengat segera ter&ium di

udara.

Sekarang u >iao 0eng bahkan tak bisa memaksakan dirinya untuk tertawa.

+au datang ke sini untuk memberiku kain ini4

!a.

*an kau memberiku ini untuk membalas hutang budimu padaku4

"enar.

u >iao 0eng menatap &ampuran noda dan darah di kain itu, tidak begitu yakin apakah ia ingin

tertawa atau menangis. 'wesio ini melemparkan ) anak panah padanya sebelum memberinya

potongan kain yang bau ini, semuanya demi membalas hutang budi. "aru pertama kalinya ini ia

pernah mendengar hal seperti ini2$$ ?ntunglah dia datang untuk membalas budi, apa yang akan dilakukan u >iao 0eng jika dia

datang ke sini untuk membalas dendam4

Page 22: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 22/127

Satu$satunya harapan u >iao 0eng sekarang ini adalah menyingkir dari hwesio ini se&epat

mungkin.

Sekarang kurasa kau telah membalas hutang budimu2

 Ajaib, Sheng Tong tidak menyangkal u&apan ini. Tapi ia masih tidak mau pergi.

Potongan kain ini mungkin terlihat biasa$biasa saja, bahkan mungkin tak bernilai. Tapi, saat ini,

benda ini amat tinggi nilainya2 (a berbisik dengan perlahan.

Tak ada orang yang akan setuju bahwa kain ini adalah harta yang tak ternilai, tak perduli bagaimanapun &ara mereka memandangnya. Tapi saat hwesio ini mengatakannya, dengan mimik yang amat

serius, tidak sedikit pun tanda$tanda bergurau bisa ditemukan pada suaranya.

"ahkan perasaan tertarik u >iao 0eng pun mulai timbul.

Apakah ada yang istimewa dengan kain ini4

'anya satu.

Apa itu4

-kspresi wajah Sheng Tong terlihat semakin berhati$hati dan ia makin merendahkan suaranya.

+ain ini diambil dari tubuh !e /u heng2

Mata u >iao 0eng segera bersinar$sinar. +ain yang kotor dan bau ini, di matanya, memang

merupakan sebuah harta yang nilainya melebihi emas padat dan intan.

*alam usaha bersembunyi dari 'uo Tian Eing serta karena terlalu malu untuk melihat dunia, akutinggal di sebuah biara yang terpen&il dan telah ditelantarkan. Setelah hwesio tua di sana meninggal

dunia, aku menjadi satu$satunya orang yang tinggal di sana2

Apakah !e /u heng pernah datang ke sana juga4

(a datang sore tadi, di biara itu hanya ada dua kamar tidur. Tidak ada yang tinggal di kamar hwesio

tua setelah si hwesio tua meninggal, apalagi para dermawan atau penIiarah. Maka kedatangan orang

itu hari ini merupakan sebuah kejutan besar bagiku2

(a sendirian4

Sheng Tong mengangguk= 9aktu ia tiba, aku tak tahu kalau dia adalah Majikan "enteng Awan

Putih yang terkenal di seluruh dunia2

alu bagaimana kau bisa mengetahuinya4

Sejak kedatangannya, ia mengun&i diri di kamarnya dan memintaku untuk membawakan sebaskom

air bersih ke kamarnya setiap jam, pada jam7.

(a adalah orang dunia persilatan juga. "ila ia menemui seseorang yang berkelakuan men&urigakan,

ia tentu akan memberikan perhatian lebih.

Selain air bersih, ia juga memintaku untuk pergi dan membelikan segulung kain putih dan

memberiku bungkusan ini, menyuruhku untuk menguburkannya.

Tentu saja !e /u heng tidak mugkin &uriga bahwa di biara rusak itu tinggal seorang anggota

dunia persilatan. Maka ia tentu tidak begitu berhati$hati.

Saat aku pergi ke kota untuk membeli kain, barulah aku mendengar berita tentang lukanya !e /u

heng oleh Pasir "era&un +eluarga Tang di hang 6ia +ou, tapi ia datang kembali dan melukai

Tang Tian :ong di Pailiun Musim Semi Timur.

+arena itu, ia segera meminta penjelasan tentang bagaimana rupa Majikan "enteng Awan Putih itu.

Sesudah membandingkan penjelasan yang kuketahui, aku pun tahu bahwa tamu asing di biaraku

itu tak lain adalah Majikan "enteng Putih yang telah menggun&angkan seluruh ibukota2

u >iao 0eng menghembuskan nafas yang panjang dan lelah. Akhirnya ia bisa menduga tentang

dua ma&am teka$teki yang telah membingungkan dirinya selama ini.

$$ !e /u heng, yang tidak menyukai bunga dan tidak pernah perduli pada wanita, membawa

gadis$gadis &antik yang menebarkan karpet bunga untuk tempat berjalannya, semua itu adalah

menutupi bau yang mun&ul dari lukanya.

$$ u >iao 0eng tidak berhasil menemukan dirinya di dalam kota karena ia memang tidak tinggal di

kota dan sebenarnya menetap di sebuah biara terpen&il.

$$ Tentu saja dia tidak membiarkan orang lain tahu bahwa bukan hanya lukanya itu belum sembuh,tapi malah semakin parah.

Page 23: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 23/127

$$ "ila seekor singa terluka, ia tentu akan bersembunyi sendirian di gunung, karena khawatir kalau

anjing$anjing liar akan datang memburunya.

'ati u >iao 0eng seperti tenggelam. Tadinya ia berharap bahwa !e /u heng akan dapat

mengobati ra&un di tubuh <u!ang Eing. Tapi sekarang ia baru tahu bahwa !e /u heng mungkin

tak mampu menolong dirinya sendiri, apalagi orang lain.

9aktu aku memasuki kota, kira$kira ; atau B dari 1% orang tentu bertaruh untuk !e /u heng,

Sheng Tong meneruskan. Mereka bahkan berani memasang taruhan H berbanding 1 untuk dirinya.*emonstrasi yang diperlihatkan si Malaikat dari uar angit di Pailiun Musim Semi Timur telah

menggun&angkan seisi kota.

6ika seseorang, siapa saja, mengetahui berita ini, melihat kain ini, mungkin7. Sheng Tong tidak

menyelesaikan u&apannya.

6ika seseorang tahu tentang hal ini, apa yang akan terjadi di kota ini bukanlah hanya sesuatu yang

tidak mampu ia u&apkan, tapi sesuatu yang bahkan tak sanggup ia bayangkan.

+au benar, kain ini benar$benar merupakan harta yang tak ternilai, u >iao 0eng menghela nafas.

Aku tidak sepadan untuk menerima hadiah yang demikian berharga.

9alaupun aku bukan siapa$siapa, aku juga tidak suka berhutang budi pada orang lain, persis

seperti Pendekar "esar u, sebuah senyuman akhirnya mun&ul di wajah Sheng Tong. Asalkan

Pendekar "esar u menerima hadiah ke&il yang sederhana ini, aku akan lebih dari puas."ukannya menjawab, u >iao 0eng malah berfikir dulu sebentar.

*i mana letak biaramu itu4 Tiba$tiba ia bertanya.

Apakah Pendekar "esar u ingin datang dan menemui Majikan "enteng Awan Putih4

u >iao 0eng tersenyum.

"ukannya aku tidak per&aya padamu, aku sebenarnya memang ingin menemuinya. Terlihat

tanda$tanda kesedihan dan kesepian dalam senyumannya, dengan perlahan$lahan ia meneruskan.

9alaupun kami hanya bertemu dua kali se&ara singkat, aku tetap menganggapnya sebagai seorang

sahabat7.

(a faham bahwa !e /u heng tentu membutuhkan seorang sahabat saat ini, dan ia juga tahu bahwa

!e /u heng tidak memiliki banyak sahabat. Saat ini, bagi !e /u heng, seorang sahabat sejati

mungkin lebih sukar ditemukan daripada obat.

$$$$$$$$$$

Bab 4: Seseorang ang !arus Dira"at

Tanggal 1J September, pagi hari. i !an "ei keluar dari rumah ke$13 dari 3% buah rumahnya dan

mulai berjalan kaki menembus kabut. 9alaupun langkah kakinya masih lebar, tapi juga terlihat

berat. 9alapun ia masih berjalan dengan tegak seperti biasa, matanya menyiratkan keletihan. (a

tidak tidur semalaman.

*alam 11 tahun terakhir ini, biasanya ada segerombolan orang yang mengikutinya saat berjalan

kaki pagi hari di tengah kabut. Tapi hari ini berbeda. Tidak seorang pun berada di sana.

Matahari belum terbit, es menutupi dedaunan dan pohon$pohon. 'ari ini bahkan lebih dingin

daripada kemarin, tidak lama lagi gumpalan salju tentu akan mulai memenuhi angkasa.

Musim dingin di negara$negara utara akan selalu datang lebih &epat, khususnya bagi i !an "ei.

"agi dirinya, musim dingin telah tiba di hatinya.

*i tengah kabut yang tebal, seseorang berjalan menghampirinya di jalan raya. Sebelum i !an "ei

melihat wajahnya, ia telah melihat sepasang mata yang berkilauan itu.

u >iao 0eng4

(ni aku. u >iao 0eng berhenti di bawah sebatang pohon yang layu, menunggunya. 6ika

seseorang bisa berjalan$jalan setiap pagi, ia tentu akan memiliki kesehatan yang baik dan umur 

yang panjang.

(a sedang tersenyum, tapi itu bukanlah senyuman yang riang.Sudah berapa lama kau berjalan$jalan di luar sini4 i !an "ei bertanya.

:asanya sekitar satu jam lebih2

Page 24: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 24/127

Mengapa kau tidak masuk4

u >iao 0eng tersenyum lagi, kali ini bahkan lebih dipaksakan lagi.

Aku takut2

i !an "ei memandangnya dengan heran.

+au takut4 +au bisa takut juga4

Tentu saja, dan amat sering.

Apa yang kau takuti4 i !an "ei tidak menunggu jawaban u >iao 0eng sebelum mengajukansebuah pertanyaan lain. Apakah kau takut melihat <u!ang4

u >iao 0eng mengangguk.

(a masih hidup, i !an "ei menepuk pundaknya. Tampaknya ra&un itu tidak begitu mematikan

seperti kelihatannya2

u >iao 0eng menghela nafas yang panjang dan lega.

uma kau hari ini4 Tiba$tiba ia bertanya.

i !an "ei mengangguk, tiba$tiba ia tampak amat lelah.

Mereka harus melakukan sesuatu hari ini2

+alau begitu seharusnya kau tidak keluar2

i !an "ei tertawa ke&il, tawanya itu pun tidak terlihat riang.

Sesudah kejadian kemarin, seharusnya kau lebih berhati$hati.i !an "ei berjalan bersisian dengan u >iao 0eng, tanpa mengu&apkan apa$apa.

*alam 11 tahun terakhir, aku selalu berjalan$jalan di sekitar sini pada pagi hari, tiba$tiba ia

berkata setelah mereka berjalan beberapa lama. Tiga ratus enam puluh lima hari dalam setahun,

hujan atau salju, aku tak pernah melewatkannya satu hari pun.

*aerah ini adalah miliknya. +apan pun ia berjalan$jalan menelusuri jalanan yang tua tetapi lebar 

ini, hatinya akan selalu dipenuhi oleh perasaan bangga dan puas, persis seperti seorang jenderal

yang sedang memeriksa pasukannya, atau seorang +aisar yang sedang melihat$lihat wilayah

kekuasaannya.

6ika aku adalah kau, aku pun mungkin akan berjalan$jalan seperti ini setiap harinya. u >iao

0eng memahami perasaannya.

Tentu saja kau pun akan melakukannya2

Tetapi, aku akan membuat penge&ualian hari ini2

Tentu saja kau tidak akan melakukannya2

Tapi hari ini7.

Terutama hari ini, kau tidak boleh melewatkannya2

Mengapa tidak4

i !an "ei bimbang, sambil mengamati toko$toko tua tetapi bersih di kedua sisi jalan, matanya

tampak dipenuhi oleh perasaan sedih dan nostalgia. Setelah hening beberapa lama, akhirnya ia

menjawab.

+arena hari ini mungkin saat terakhir untukku2

Saat terakhir4 u >iao 0eng memandangnya dengan heran. Mengapa ini saat terakhirmu4

i !an "ei tidak menjawab pertanyaan ini, ia malah tetap diam untuk beberapa lama sebelum

mengajukan pertanyaannya sendiri= +au pernah bertemu dengan anak$anakku4

u >iao 0eng menggelengkan kepalanya. (a belum pernah bertemu, juga tidak faham mengapa i

!an "ei tiba$tiba mengajukan pertanyaan ini.

Aku punya 1B orang putera, yang terke&il baru berusia # tahun. i !an "ei meneruskan dengan

perlahan. Mereka semua puteraku, darah dagingku sendiri.

u >iao 0eng tidak berkata apa$apa dan mendengarkan saja apa yang hendak ia katakan.

Tahun ini aku berusia )% tahun. 9alaupun aku terlihat kuat, kenyataannya aku sudah tua.

+au belum tua, u >iao 0eng berusaha tertawa. Ada orang yang mengatakan bahwa hidup

seorang laki$laki dimulai saat mereka berusia )% tahun2Tapi aku tidak. i !an "ei pun berusaha tertawa, tetapi gagal. +arena aku tidak ingin melihat

anak$anakku menderita.

Page 25: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 25/127

Apakah kau benar$benar telah menjual seluruh tanah ini4 u >iao 0eng akhirnya memahami apa

yang ia maksudkan.

Aku tidak ingin melakukannya, i !an "ei mengangkat kepalanya dan ia menjawab dengan

muram. Tapi mereka memberiku penawaran yang terlalu bagus untuk dilewatkan begitu saja.

Penawaran apa itu4

Mereka bukan hanya mau mengambil tanggung$jawab mengenai masalah hutang, mereka juga

menjamin keselamatan seluruh keluargaku untuk pindah ke Selatan2 Akhirnya ia tertawa, tapi tawaitu terlihat menyedihkan. Aku tahu bahwa wilayah selatan sungai !angtIe adalah tempat yang

bagus. Setiap musim semi, burung$burung akan memenuhi angkasa, buah persik pun akan matang

untuk dipetik, pohon willow akan bergoyang$goyang. 6ika anak$anak tumbuh di sana, mereka tidak

akan pernah tumbuh menjadi seorang bajingan tua seperti diriku.

u >iao 0eng memandangnya.

+au benar$benar seorang bajingan tua2 (a menghela nafas.

+au tidak punya anak, maka kau mungkin tidak mengerti bagaimana rasanya menjadi seorang

ayah2 i !an "ei tersenyum kesal.

Aku mengerti.

6ika kau mengerti, maka seharusnya kau tahu mengapa aku berbuat seperti ini2

Aku tahu.6ika >iMen hui >ue kalah, maka aku tidak bisa pergi ke mana$mana, dan tidak ada yang bisa

kuperbuat dalam hal ini.

u >iao 0eng juga tahu hal ini. Tak ada orang yang memiliki 1B orang putera bisa berbuat banyak

dalam hal ini.

Setelah melihat !e /u heng kemarin, aku tahu kalau aku tidak punya kesempatan untuk

menang.

"ukan kau, >iMen hui >ue2

Tapi jika dia kalah, aku kalah jauh lebih banyak darinya2

Aku tahu.

Maka kau seharusnya tidak menyalahkanku karena berbuat seperti ini.

Aku tidak menyalahkanmu, u >iao 0eng menjawab. Aku hanya merasa bahwa hal itu agak

memalukan bagimu.

Agak memalukan4 Apa maksudmu4

u >iao 0eng tidak menjawab pertanyaan ini, tapi ia malah balik bertanya= Pada siapa kau menjual

tanahmu4

/u Eing 0eng.

Siapa /u Eing 0eng itu4

Seorang pendeta Tao.

Pendeta Tao4 u >iao 0eng terkejut mendengar jawaban itu.

Ada banyak jenis pendeta Tao.

6enis apakah dia4

6enis yang kaya dan berkuasa. i !an "ei meneruskan penjelasannya. Ada dua sekte Taoisme,

pemimpin Sekte Selatan adalah Pendeta hang dari /unung Gaga dan 'arimau, dan pemimpin

Sekte ?tara adalah +etua +uil Awan Putih2

*ia adalah +etua +uil Awan Putih4

i !an "ei mengangguk= +uil Awan Putih berada di luar kota. "anyak pejabat yang sering

bertamu di kuil itu, bahkan ada yang menjadi muridnya2

6adi, walaupun namanya adalah seorang pendeta Tao, sesungguhnya dia adalah tuan tanah yang

terkaya dan paling berkuasa di sini. u >iao 0eng mengejek.

6ika dia bukan orang seperti itu, mungkinkah aku menyerahkan tanahku padanya4 i !an "ei

tersenyum sedih.

Masih bisakah kau menundanya4Aku telah menerima tawarannya dan telah memberikan semua surat$suratku padanya.

Apakah semua anak buahmu sekarang juga telah menjadi anak buahnya4

Page 26: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 26/127

+endali sebenarnya untuk wilayah ini bukan berada di tanganku, tapi di tangan +omisi.

Apakah ia telah menjadi ketua +omisi sekarang4

Posisi ketua juga sudah menjadi miliknya sekarang ini, i !an "ei menghela nafas. Aku telah

menyerahkan padanya "endera Gaga yang diserahkan padaku oleh ketua terdahulu di hadapan

beberapa orang saksi2

Siapa yang men&ari saksi$saksi itu4

*ia, tapi mereka semua adalah jago$jago kungfu dan pejabat yang selalu aku hormati.Siapa saja4

!ang satunya adalah Tosu +ayu dari 9udang, yang lain adalah Pertapa emara +uno dari

/unung 'uang, dan yang terakhir adalah 'wesio 6ujur2

u >iao 0eng terkejut. "egitu terkejutnya sehingga ia berhenti berjalan.

Tak heran kalau aku tidak bisa menemukan mereka2 9ajahnya pun tampak berubah warna. Aku

pergi dan mereka datang2

Aku tidak menyebut$nyebut namamu pada mereka2

6ika mereka yang menjadi saksinya, maka kau benar$benar tidak bisa membatalkannya lagi2

Aku memang tidak ingin membatalkannya, aku telah membuat keputusan yang tetap2 (a menatap

wajah u >iao 0eng. Tapi tampaknya kau ingin mengatakan sesuatu.

u >iao 0eng terdiam untuk beberapa lama.Ada sesuatu yang hendak kuberitahukan padamu2 Akhirnya ia mengangguk dengan begitu

perlahan.

Apa4

*aerah selatan sungai !angtIe bukan hanya tempat yang bagus, tapi juga penuh dengan wanita

&antik. ebih baik kau jaga sikapmu saat kau tiba di sana. (a tertawa. 'anya ada 3% hari dalam

sebulan. 6ika kau menikahi 3% orang wanita lagi, kepalamu tentu akan pe&ah2

i !an "ei juga tertawa, menepuk$nepuk pundak u >iao 0eng dan tertawa= 6angan khawatir. Aku

akan menyerahkan semua gadis &antik di sana untukmu2

u >iao 0eng mendongakkan kepalanya dan tertawa.

+alau begitu, sebaiknya aku segera mengunjungimu, jangan$jangan nanti kau berubah fikiran2

(a tidak berkata apa$apa tentang !e /u heng. "eberapa kali ia ingin menyebut$nyebut tentang hal

itu, tapi akhirnya membatalkannya. i !an "ei adalah sahabatnya. 6ika seorang sahabat hendak

pergi, mengapa tidak mengantarkan kepergiannya dengan senyuman4 6ika seorang sahabat bisa

tersenyum, maka jangan buat dia menderita atau menyesal. 8 (ni adalah prinsip u >iao 0eng. Tapi

ia tentu harus mengenali dulu siapa sahabat dan siapa musuhnya.

+apan kau hendak berangkat4 Tiba$tiba ia bertanya.

Mungkin lusa. Sambil menatap kota yang kuno tetapi indah itu, mata i !an "ei tiba$tiba

dipenuhi oleh perasaan sedih dan nostalgia. 9alaupun aku sekarang hanya seorang penonton

biasa, aku tetap ingin tahu hasil duel ini.

u >iao 0eng mengangguk dengan perlahan, ia faham perasaan i !an "ei saat ini.

"ila kau pergi nanti, mungkin aku tidak dapat mengantarkanmu. Tapi jika kau datang lagi, tak

perduli betapa derasnya hujan, betapa kuatnya tiupan angin, aku tentu akan berada di sana untuk

menyambutmu2 (a memaksakan sebuah senyuman di wajahnya. Aku tidak pernah menyukai

perpisahan.

Perpisahan selalu membuat orang sedih, walaupun ia tidak begitu perduli pada hidup atau mati, ia

selalu memandang penting pada perpisahan.

Aku tahu. i !an "ei juga memaksakan sebuah senyuman di wajahnya. 9alaupun aku tak

pernah kembali jika aku telah pergi, aku akan selalu menyambutmu kapan saja kau datang ke

selatan.

u >iao 0eng tidak berkata apa$apa lagi dan hanya berjalan beriringan dengannya selama beberapa

saat.

Tosu +ayu dan kelompoknya, apakah mereka pergi bersama /u Eing 0eng4!a.

Menurutmu, ke mana mereka pergi4

Page 27: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 27/127

+uil Awan Putih. Masakan sayur dan arak mereka amat terkenal di sini.

$$$$$$$$$$$$$

+uil Awan Putih seperti benar$benar berada di awan. Atapnya yang keemasan tampak berkilauan

diterpa sinar matahari dan kuil itu berdiri tegak dan megah di atas sebuah gunung. +abut masih

belum buyar, maka dari jauh kuil itu terlihat seperti sebuah istana yang mengambang di antara

awan. Pintu$pintunya yang hitam besar dengan pengetuk pintu berbentuk seperti kepala binatang

dan terbuat dari perunggu telah dibuka, tapi tidak ada orang yang terlihat. Angin pagi sayup$sayupmembawa suara dengungan orang yang memba&a doa. Para pendeta Tao tentu sedang melakukan

renungan pagi.

Tapi di aula utama pun tidak ada orang, hanya sejumlah daun yang baru gugur terlihat menari$nari

tertiup angin di luar sana.

u >iao 0eng melangkahkan kakinya ke halaman, melewati aula utama yang dipenuhi oleh asap

dupa, dan keluar melalui sebuah pintu ke&il di belakang. *i sana ia bertemu dengan seorang

pendeta Tao yang mengenakan jubah hijau dan topi kuning dan sedang berdiri di bawah sebatang

pohon payung hina, memandang padanya dengan tatapan sedingin es. 9alaupun daun$daun di

pohon itu belum berguguran, warna musim gugur di halaman itu tampak lebih kental.

Apakah Pendeta /u Eing 0eng berada di sini4 u >iao 0eng men&oba bertanya.

Tosu itu tidak menjawab. Matanya yang berkilauan tampak seperti pisau belati yang menembuskabut. Angin berhembus lewat dan rompi kuning di punggung pendeta itu tampak menari$nari. u

>iao 0eng tiba$tiba menyadari bahwa di punggungnya terdapat sebatang pedang bersarung hitam.

Apakah bapak pendeta sendiri Pendeta /u itu4

Masih tidak ada jawaban dari tosu itu, wajahnya pun tetap tanpa emosi.

u >iao 0eng tertawa &anggung untuk men&oba meme&ahkan ketegangan itu.

Sepertinya tosu ini tuli, kurasa aku bertanya pada orang yang salah.

Tapi tosu ini tidak tuli, tiba$tiba ia mendengus dengan dingin= +au bukan bertanya pada orang

yang salah, tapi kau datang ke tempat yang salah.

"ukankah ini +uil Awan Putih4

!a.

<rang tidak boleh datang ke mari4

<rang lain boleh, hanya kau yang tidak2

+au tahu siapa aku4 u >iao 0eng tak tahan untuk tidak bertanya.

Tosu itu hanya menyeringai dan tiba$tiba ia bergeser selangkah ke samping. +ulit di sisi pohon itu

telah terkelupas dan di situ tertulis ; patah kata dalam tinta hitam= PhoeniK +e&il Terbang

Melintas, Mati *i "awah Pohon (ni2

+au memang tahu siapa diriku2 u >iao 0eng menghela nafas.

PhoeniK mati di bawah pohon, pohon ini akan menjadi nisanmu2

Pernahkah kita bertemu sebelumnya4 u >iao 0eng tiba$tiba bertanya.

"elum.

Apakah ada sengketa masa lalu di antara kita4

Tidak.

"agaimana dengan sengketa baru4

6uga tidak ada.

+arena kita belum pernah bertemu sebelumnya, dan tidak ada sengketa di antara kita, mengapa

kau ingin membunuhku4 Sebuah tawa pertanda jengkel mun&ul di wajah u >iao 0eng.

+arena kau adalah u >iao 0eng2

Tampaknya alasan itu sudah &ukup2 Senyuman u >iao 0eng terlihat semakin menyedihkan.

Memang2 *engan sebuah kibasan tangannya, ia telah menghunus pedangnya2

Pedang yang bagus2 Pedang itu berkilauan seperti banjir bandang di musim gugur. Tosu itu

menyentil badan pedang dengan jarinya, terdengar suara denting yang keras. Mendengar suara itu, 5

orang tosu yang berpakaian serupa dengannya tiba$tiba mun&ul di keempat penjuru. -nam orang,enam pedang, semuanya sama$sama merupakan pedang antik yang amat bagus.

Page 28: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 28/127

:umbai$rumbai kuning di ujung pedang terlihat mengepak$ngepak dihembus angin. Tiba$tiba,

mereka bertujuh menyerang pada saat yang bersamaan, yang digunakan tak lain adalah ilmu pusaka

Sekte Tao ?tara, 0ormasi "intang "iduk "esar dari Sekte EuanIhen yang terkenal di seluruh dunia.

Tosu bermuka kayu tadi jelas merupakan orang yang bertanggung$jawab dalam memimpin formasi

itu.

6urus$jurusnya amat &ekatan dan mengalir seperti arus, walaupun ia masih belum sehebat >iMen

hui >ue dan !e /u heng, pedangnya &ukup tangkas dan bergerak sekehendak hatinya, membuatdirinya termasuk seorang jago pedang di dunia persilatan.

"elum lagi susunan 0ormasi "intang "iduk "esar itu, dengan kerja sama tim yang baik, ketujuh

pedang itu seperti memiliki kekuatan H% buah pedang. "ahkan u >iao 0eng pun merasakan

kesukaran untuk balas menyerang. Pedang$pedang itu seperti jala di sekelilingnya. (a merasa seperti

seekor ikan yang terperangkap di dalam jala, melompat naik turun, ke kiri dan ke kanan di dalam

 jala, tapi ia tetap tidak bisa keluar. 6ala itu pelan$pelan mulai merapat.

Pedangnya bagus, jurus pedangnya pun hebat, tapi sayang orang$orangnya keliru2 u >iao 0eng

tiba$tiba menghela nafas.

Tidak ada yang bertanya= +eliru di mana4 "ahkan jika ada yang ingin bertanya, ia tidak memiliki

kesempatan itu. *alam sekejap, u >iao 0eng mulai bergerak. 'anya dengan sebuah liukan

tubuhnya yang sederhana, tangannya telah berhasil men&engkeram pergelangan tangan si tosukepala dan mendorongnya dengan pelan. !ang terjadi selanjutnya adalah rentetan suara dentingan

logam saat pedang$pedang itu berbenturan dan bunga api pun beterbangan. u >iao 0eng, kembali

dengan sebuah gerakan sederhana, berhasil lolos dari kepungan jala itu.

Tapi dalam sekejap itu juga, sebuah suara tawa yang dingin terdengar saat selarik sinar terbang

menghampiri seperti pelangi. +ekuatan dan ke&epatan serangan ini jauh di atas tosu tadi. u >iao

0eng baru saja lolos dari &engkeraman formasi tadi dan larik sinar itu telah tiba beberapa in&i dari

tenggorokannya.

'awa pedang yang dingin membeku telah menyentuh kulitnya. u >iao 0eng malah tertawa dan ia

tiba$tiba mengulurkan tangannya dan menjepitkan jari$jarinya.

Musuhnya bahkan belum sempat mendengar tawanya saat pedangnya telah terjepit. Tangannya

ternyata lebih &epat daripada suara2

'awa itu menghilang. *engan dua jari tangan menjepit pedang, u >iao 0eng tersenyum pada laki$

laki di hadapannya 8 seorang laki$laki setengah umur berwajah putih dengan sedikit jenggot dan

mengenakan pakaian sutera yang indah. <rang ini balas menatapnya, dengan terperanjat.

Tak ada orang yang bisa per&aya bahwa ada orang yang se&epat ini di dunia, orang ini tentu saja

tidak memper&ayainya juga. (a yakin bahwa ilmu pedangnya setara dengan !e /u heng dan

>iMen hui >ue, per&aya bahwa serangan terakhirnya itu tak akan pernah gagal. "aru sekarang ia

menyadari bahwa ia keliru.

Saat itulah sebuah suara tawa bisa terdengar dari bangunan di belakang pohon payung hina itu=

Sudah kubilang kan sebelumnya2 Malaikat uar angit !e /u heng dan jari u >iao 0eng

adalah ilmu kungfu yang tidak ada tandingannya di dunia ini2 Sekarang kau per&aya padaku4

+ita beruntung melihat pertunjukan ini, aku merasa kagum2 Satu orang lagi terdengar menghela

nafas.

aki$laki setengah umur itu pun tiba$tiba menghela nafas= u >iao 0eng benar$benar u >iao

0eng2

Suara tawa itu berasal dari Tosu +ayu dan u >iao 0eng menduga bahwa orang yang menghela

nafas tadi tak lain adalah /u Eing 0eng. Ada orang yang tampaknya selalu memiliki senyuman di

wajahnya dan /u Eing 0eng adalah salah satu di antaranya. *ia memang orang yang bersih dan

enak dilihat, bila tersenyum maka dirinya terlihat lebih hangat dan ramah.

Sambil tersenyum, ia mendekat dan menghapus tulisan di pohon itu dengan perlahan= Tuan u

mungkin sudah tahu bahwa semua ini hanya7..

'anya sebuah gurauan. u >iao 0eng menyelesaikan u&apannya.+au tahu4 /u Eing 0eng tampak terkejut.

u >iao 0eng mengangguk.

Page 29: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 29/127

+arena sudah banyak orang yang bergurau seperti ini sebelumnya denganku.

(ni memang bukan gurauan yang begitu lu&u, tatapan mata tanda penyesalan pun mun&ul di mata

/u Eing 0eng.

Tidak, tidak begitu lu&u, tapi juga tidak jelek2 u >iao 0eng meyakinkan dirinya. Setidaknya,

setiap kali seseorang bergurau seperti ini padaku, akhirnya aku selalu merasa amat beruntung.

Mengapa4

6ika aku tidak beruntung, maka gurauan ini tidak menjadi gurauan lagi2 u >iao 0eng menjawabterus terang dan ia dengan lembut dan perlahan$lahan meletakkan pedang yang berada di antara jari$

 jari tangannya, seolah$olah ia khawatir kalau pedang itu akan melukai jarinya.

aki$laki setengah baya berpakaian sutera itu juga tersenyum, itu juga senyuman pertanda meminta

maaf= Awalnya aku tidak ingin terlibat dalam gurauan ini, tapi mereka semua menjamin bahwa

tidak ada orang yang bisa menyentuh tenggorokan u >iao 0eng dengan serangan pedangnya, maka

aku7.

Maka kau pun menguji u&apan itu4 u >iao 0eng menyelesaikan u&apannya. (a tertawa ke&il dan

meneruskan= 9alaupun aku ingin marah, aku tidak berani marah di hadapan +omandan (stana

!ang Mulia2

+au tahu siapa aku4 <rang itu tampak terkejut.

u >iao 0eng tersenyum.Selain dari C"angsawan Pedang *ewaD Tuan +etiga !in >ian, siapa lagi di dunia ini yang mampu

melan&arkan jurus C/adis Memintal "enangD tadi4

Tosu +ayu kembali tertawa terbahak$bahak.

"ukankah sudah kubilang sebelumnya4 "ukan hanya tangannya yang luar biasa, matanya pun

begitu pula2

Setiap orang di dunia persilatan tahu bahwa ada empat orang jago kungfu yang bertindak sebagai

+omandan ?tama di (stana +erajaan, tapi hanya segelintir orang yang pernah melihat mereka.

Matamu benar$benar luar biasa2 Sambil tertawa terbahak$bahak, !in >ian menepuk pundak u

>iao 0eng. "elum sampai sepuluh tahun aku memasuki dunia persilatan, tidak kuduga kalau kau

pun tahu siapa aku2

'anya ada beberapa orang yang mampu melan&arkan jurus C/adis Memintal "enangD, tapi yang

benar$benar mampu mengeluarkan seluruh kekuatan dan tenaga dari jurus itu hanya ada satu orang

di dunia ini2 u >iao 0eng menambahkan sambil tersenyum, orang ini memberikan kesan yang

baik pada dirinya.

*alam bayangannya, +omandan (stana tentu tipe orang yang selalu melihat ke atas. Setidaknya

orang ini terlihat ramah dan memiliki tawa yang amat murni dan menyenangkan serta membuat

orang gembira. Maka u >iao 0eng pun berharap dapat menghiburnya sedikit.

Mata !in >ian segera bersinar$sinar dan ia tiba$tiba men&engkeram tangan u >iao 0eng.

+au mengatakan yang sebenarnya4

Aku tidak pernah berdusta.

+alau begitu, tolong katakan padaku, bagaimana jurus /adis Memintal "enang$ku tadi bila

dibandingkan dengan Malaikat uar angit !e /u heng4

u >iao 0eng menghela nafas. +ebenaran tidak selalu ingin didengar orang.

+au yakin kalau kau ingin aku mengatakannya padamu4

Aku tahu kalau kau juga pernah menghadapi Malaikat uar angit sebelumnya, maka kau adalah

satu$satunya orang di dunia ini yang pantas untuk menilai2

9aktu aku menangkap pedangnya, di belakangku ada sebuah dinding, u >iao 0eng menjawab

sambil berfikir. Aku tidak perlu mengkhawatirkan bagian belakangku. Saat aku menangkap

pedangmu, di belakangku masih ada H buah pedang2

Sinar di mata !in >ian kembali meredup.

6adi aku tidak sehebat dia4

Sejujurnya, tidak2Setidaknya aku akhirnya bisa menyaksikan engkau beraksi, tapi Malaikat uar angit7.

Tawa /u Eing 0eng tiba$tiba menghentikan mereka.

Page 30: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 30/127

+au akan segera menyaksikan Malaikat uar angit2

"enarkah4

Tentu saja2

Mata !in >ian kembali bersinar$sinar.

+arena besok malam adalah malam bulan purnama2

*an di Cpun&ak i 6ingD sekarang menjadi Cpun&ak i 6inD2 /u Eing 0eng tersenyum. 6adi jika

orang lain tidak, kau pasti akan menonton.Tinju !in >ian mengepal di pedangnya. *i pun&ak +ota Terlarang, mereka memilih tempat

seperti itu7 *ari mana mereka mendapat keberanian itu2 (a bergumam.

Tanpa kungfu yang amat hebat, dari mana lagi bisa mendapatkan keberanian itu4 /u Eing 0eng

menjawab.

!in >ian terdiam sebentar.

Seharusnya kau tidak memberitahukan hal ini padaku. Tiba$tiba ia berujar.

Mengapa tidak4

6angan lupa bahwa aku adalah seorang +omandan Pengawal (stana, bagaimana mungkin aku bisa

membiarkan mereka memasuki istana4

+au bisa membuat penge&ualian2

Mengapa aku harus membuat penge&ualian4+arena aku tahu bahwa kau tentu sangat ingin menyaksikan Malaikat uar angit yang tiada

tandingannya itu2

!in >ian menghela nafas dan sebuah senyuman tanda menyerah lalu mun&ul di wajahnya.

+au tahu masalahmu yang terbesar4 +au tahu terlalu banyak2

"enar$benar terlalu banyak2 u >iao 0eng pun menghela nafas.

+urasa kau tidak mengira kalau aku akan tahu tentang hal ini, kan4

(ni memang sebuah rahasia2

:ahasia, /u Eing 0eng tersenyum. *i ibukota ini, tidak ada yang benar$benar rahasia2

6adi kau pun tahu kalau aku akan datang4

+au adalah sahabat i !an "ei. 6ika bukan karenamu, dia mungkin sudah mati di tangan *u Tong

>uan2

Sebenarnya, kami memang sedang men&arimu, Tosu +ayu tiba$tiba memotong. Tapi akhirnya

kami malah menjadi saksi transaksi itu2

"agaimana dengan 'wesio 6ujur4

Aku yang mengajaknya. Aku tahu kalau kau sedang men&ari dirinya.

Sayangnya kami terlambat tiba di sana, /u Eing 0eng menambahkan. Tidak sempat merasakan

daging kambing Gyonya +e$13 yang terkenal itu2

Seorang pendeta boleh makan daging kambing4

/u Eing 0eng tertawa.

6ika seorang pendeta tidak boleh makan daging kambing, mengapa dia mau menghabiskan uang

satu juta sembilan ratus lima puluh ribu tael perak untuk membeli sesuatu dari i !an "ei4

Mungkin karena dia amat yakin kalau dia tidak akan kalah4 Tatapan u >iao 0eng seperti

menembus wajah /u Eing 0eng.

6ika itu adalah taruhan yang tidak mungkin bisa dimenangkan, maukah kau membayarnya4 /u

Eing 0eng menjawab dengan santai.

Tidak.

*an jika kau setuju untuk menanggung taruhan itu, bukankah itu berarti bahwa kau setidak$

tidaknya &ukup punya keyakinan4

u >iao 0eng tertawa.

Tampaknya kau persis seperti aku, tidak tahu bagaimana &aranya berdusta2

"agaimana seorang pendeta bisa berdusta4

Tapi sayangnya, sepertinya juga sukar bagiku untuk memintamu mengatakan yang sebenarnya2Seorang pendeta harus menguasai seni menghindar, /u Eing 0eng bergurau. <rang harus dapat

berdiri pada garis antara kejujuran dan dusta. Tidak jujur, juga tidak berdusta2

Page 31: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 31/127

!in >ian tiba$tiba menepuk pundak u >iao 0eng lagi.

Sebenarnya kau telah mempelajari sesuatu yang ke&il darinya, ia bergurau. Sekali$sekali,

katakan separuh bagian dari suatu kebenaran, dan berdustalah sekali atau dua kali.

Sayangnya, setiap kali berdusta kakiku terasa kejang dan aku jadi bi&ara tak keruan. u >iao

0eng menghela nafas.

!in >ian menatapnya tidak per&aya.

"enarkah4Tidak2

 @@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ 

:uang meditasi itu penuh dengan orang. Setiap orang duduk dengan rapi, tenang, dan khusyuk

dalam barisannya, seperti sebuah ruangan berisi murid$murid yang baik dan penurut yang sedang

menunggu lon&eng sekolah. Tentu saja, mereka bukan anak$anak, mereka juga tidak terlalu baik.

u >iao 0eng pernah melihat mereka sebelumnya, semuanya. <rang$orang ini telah mengikuti i

!an "ei berjalan pagi setiap harinya sejak hari saat si /olok -mas 0eng +un dilemparkan ke

sungai es, tidak seorang pun berani ketinggalan a&ara jalan pagi itu. Tapi mulai hari ini, tidak

seorang pun dari mereka akan mengikuti a&ara itu lagi.

$$ uma kau hari ini4

$$ Mereka semua ada urusan hari ini2Ternyata inilah urusan yang sedang mereka lakukan.

*uduk di sini memang jauh lebih nyaman daripada berjalan kaki, u >iao 0eng tertawa ke&il dan

berujar. Tapi hati$hati, duduk terlalu banyak akan menyebabkan dirimu sakit perut, dan itu

bukanlah pertanda nasib baik.

Mereka semua menundukkan kepala dengan malu, satu di antaranya menundukkan kepalanya lebih

rendah daripada yang lain.

/anDer hao /an heng 9o. Melihat dirinya, u >iao 0eng segera teringat pada kuda putih,

mayat di atas kuda, dan !an :en !ing muda yang angkuh itu.

"agaimana dia bisa mati4 *ari mana kuda itu berasal4 u >iao 0eng ingin bertanya, tapi tidak

bisa. (ni bukan saat yang tepat, bukan tempat yang tepat.

6ika itu orang lain, hal yang terbaik adalah benar$benar menga&uhkannya dan pura$pura tidak ada

yang terjadi. Tapi u >iao 0eng bukan orang lain.

/u Eing 0eng sedang menikmati araknya saat u >iao 0eng tiba$tiba menyerang dan

men&engkeram leher baju /anDer hao.

+udapat kau2 Akhirnya aku menemukanmu2 (a berseru. Ayo kita lihat bagaimana kau bisa kabur 

sekarang2

Semua orang terkejut, tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi. <rang yang paling terperanjat

tentu saja /anDer hao. (a tidak bisa membayangkan apa yang sedang terjadi.

/u Eing 0eng ingin menengahi, Tosu +ayu hendak bi&ara untuk menenangkan semua orang. Tapi

u >iao 0eng menghentikan semua usaha mereka sambil berkata dengan wajah yang kaku= Aku

ada urusan dengan orang ini, urusan yang harus kuselesaikan. Setelah beres, aku akan kembali

untuk menikmati arak bersama semua orang. 6ika ada yang berusaha menghentikanku7.

(a tidak menyelesaikan kalimatnya, juga tidak perlu menyelesaikannya. Tidak ada orang yang ingin

berhadapan dengan u >iao 0eng hanya demi seseorang seperti /anDer hao. *i depan semua

orang, u >iao 0eng bisa menyeret /anDer hao ke luar pintu, keluar dari kuil, dan masuk ke

sebuah hutan yang letaknya tidak jauh dari kuil.

Matahari telah naik, naik tinggi di angkasa, hari ini adalah hari yang &erah. Tapi di dalam hutan

tetaplah gelap. Sinar matahari mengintip melalui dedaunan dan jatuh menerpa wajah /anDer hao.

9ajah /anDer hao telah pu&at karena ketakutan.

Apa7 apa salahku pada Pendekar "esar u4 (a tergagap.

Tidak ada, u >iao 0eng tiba$tiba melepaskannya dan tersenyum. *an tidak ada urusan lama

 juga, tidak ada sama sekali./anDer hao terkejut untuk kedua kalinya. Tapi setidaknya wajahnya mulai berwarna kembali.

6adi semua ini &uma lelu&on4

Page 32: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 32/127

:asanya ini memang bukan lelu&on yang bagus, mungkin lebih buruk daripada lelu&on yang

mereka lakukan padaku.

"ukan, bukan lelu&on yang bagus, /anDer hao menghela nafas dengan lega dan tertawa. Tapi

setidaknya masih lebih baik daripada Cbukan lelu&onD2

Sikap u >iao 0eng tiba$tiba berubah lagi.

9alaupun kadang$kadang lelu&on bisa berubah menjadi sesuatu yang amat serius2 (a berkata

dengan dingin./anDer hao menghapus keringat dingin dari keningnya.

6ika aku menemukan informasi yang ingin di&ari Pendekar "esar u, apakah lelu&on ini akan

berubah4

Tidak, u >iao 0eng tertawa. Tidak mungkin2

Bab #: !"esio $u%ur 

-mpat belas September, pagi. Sinar matahari menerpa sudut barat laut +ota Terlarang. 9alaupun

matahari sedang bersinar, sudut ini tetap gelap dan sepi. 6ika orang tidak pernah pergi ke sana,

mungkin ia tak pernah bisa membayangkan bahwa di dalam tembok +ota Terlarang yang indah dan

megah ini ada sebuah sudut yang demikian gelap dan terlantar. Setidaknya u >iao 0eng memangtak pernah membayangkannya.

*i bawah Tembok +ota yang spektakuler dan megah ini, ajaibnya, ada sebuah kota kumuh dengan

bangunan$bangunan ke&il yang jelek dan sederhana dan terbuat dari papan kayu serta batu bata

kotor. 6alanan di kota ini tampak sempit dan berlubang$lubang dengan beberapa rumah makan

ke&il yang hitam karena asap di satu sisi, serta warung$warung teh dan toko$toko ke&il yang

halamannya penuh dengan telur dan saus ka&ang.

?dara dipenuhi oleh bau asap, alkohol, ikan yang digarami, dan tahu busuk, belum lagi bau$bau

aneh lainnya yang entah dari mana asalnya, aroma wewangian rambut wanita, serta bau aneh daging

rusuk dan daging anjing panggang yang mengundang selera. Semua ini ber&ampur menjadi satu

serangan yang tak dapat dijelaskan dan tak bisa dibayangkan pada hidung setiap orang.

u >iao 0eng tak pernah membayangkan kalau aroma seperti ini bisa ada di dunia, ia pun tidak bisa

per&aya kalau tempat ini berada di dalam +ota Terlarang.

Tapi ia benar$benar sedang berada di dalam +ota Terlarang. Seorang kasim teman /anDer hao

yang membawa mereka masuk.

/anDer hao benar$benar orang yang mudah bersahabat, ia memiliki segala ma&am teman yang

aneh$aneh dan menarik.

Sudut barat laut +ota Terlarang merupakan tempat yang aneh. Aku bisa menjamin bahwa sekali

pun kau, Tuan u, pasti tidak pernah pergi ke sana. 9alau seseorang ingin pergi ke sana, hal itu

mungkin mustahil.

+enapa4

+arena di sanalah rumah$rumah para kasim. Sangat sukar bagi seorang kasim di (stana +erajaan

untuk bisa keluar dari kota. Maka, bila mereka punya waktu luang, mereka akan pergi ke sana. 6adi

segala ma&am hal yang aneh dan gila bisa terjadi di sana.

+au ingin pergi ke sana untuk menyelidiki4

Aku kenal kasim bernama An$0u yang bisa membawa kita masuk.

Tapi kenapa kita harus pergi ke tempat seperti itu4

+arena, dari informasi yang kudapatkan, kuda itu berasal dari sana.

alu apa yang kau tunggu4 epat &ari An$0u2

Ada satu hal lagi yang harus kukatakan2

Apa itu4 +atakanlah2

+asim$kasim itu semuanya gila. Mereka bukan hanya memiliki tingkah yang aneh, mereka pun

bau2*ari mana asal bau itu4

Page 33: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 33/127

+arena walaupun tidak ada masalah yang sedang mereka hadapi, mereka sering sakit kepala.

Mandi, terutama, yang menimbulkan sakit kepala itu. 6adi mereka sering tidak mandi selama

berbulan$bulan.

Apakah kau menghendaki agar aku hanya menyeringai saja dan bertahan sedikit terhadap bau itu4

+arena mereka itu gila, mereka amat marah kalau orang lain memandang rendah pada mereka.

6adi jika AnDIi +e&il berbuat sesuatu yang mungkin tidak disukai Pendekar "esar u, kuminta agar 

Pendekar "esar u tidak memperdulikannya.6angan khawatir, asalkan aku bisa menemukan >iMen hui >ue, aku tidak akan perduli jika kasim

ke&il itu menaiki kepalaku.

Saat mengatakan hal itu, u >iao 0eng pun tertawa. (a merasa situasi ini bukan hanya lu&u, tapi

 juga menarik.

Tapi sekarang ia tidak tertawa lagi. Tiba$tiba ia menyadari bahwa seluruh situasi ini bukan hanya

tidak lu&u, menarik juga tidak.

+asim bernama AnDIi +e&il ini memang tidak menaiki kepalanya, tapi ia memegang tangannya

erat$erat, seperti menunjukkan sema&am perasaan kasih sayang, kadang$kadang juga mengelus$elus

kumisnya sambil tertawa. u >iao 0eng merasa seluruh tubuhnya hampir saja menggigil tak

tertahan.

Tak seorang pun bisa membayangkan bagaimana rasanya disentuh oleh seorang kasim jika tidakmengalaminya sendiri.

*an berapa banyakkah orang di dunia ini yang pernah disentuh oleh seorang kasim4

u >iao 0eng tiba$tiba merasa seluruh mulutnya dipenuhi oleh ludah yang masam dan pahit yang

hampir membuatnya muntah$muntah. +enyataan bahwa ia belum muntah$muntah hingga saat ini

adalah sebuah keajaiban.

Terakhir kali, setelah ia menghabiskan waktu 1% hari untuk menggali &a&ing tanah, ia mengira

bahwa ia telah menjadi makhluk yang paling bau di dunia ini. "aru sekarang ia menyadari bahwa,

dibandingkan dengan seorang kasim, bau tubuhnya itu seperti aroma lilin yang wangi. *an

sepertinya AnDIi +e&il memang hendak memperlakukan dirinya sebagai sebatang lilin wangi.

+asim ini bukan hanya menggenggam tangannya, tampaknya dia juga ingin meraba sedikit di sana$

sini. *ia bukan hanya menyentuh kumisnya, sepertinya dia juga menahan diri untuk tidak men&oba

meraba tempat$tempat lain di tubuhnya.

Melihat raut wajah u >iao 0eng, /anDer hao hanya bisa menahan tawanya. +enyataan bahwa ia

belum tertawa hingga saat ini juga merupakan sebuah keajaiban.

"au di dalam warung teh itu tampaknya malah lebih menyengat daripada di luar. Pelayannya adalah

seorang yang bertampang aneh, seperti laki$laki juga seperti perempuan, selalu melirik ke arah u

>iao 0eng atau mengedipkan matanya pada si AnDIi +e&il. u >iao 0eng pun merasa sebal melihat

orang ini.

(a datang ke warung teh ini karena AnDIi +e&il mengundang dirinya untuk minum teh dengan

setengah memaksa. Tak perduli apa, minum se&angkir teh tentu lebih baik daripada diseret$seret

oleh seorang kasim mengitari tempat itu. *i samping itu, teh yang disediakan ternyata merupakan

teh yang bermutu tinggi. *an AnDIi +e&il pun akhirnya melepaskan tangannya.

Aku sendiri yang menyelundupkan teh ini keluar dari (stana, kalian tidak mungkin bisa

mendapatkannya di luar sana.

Aku belum pernah merasakan teh yang begini enak2 u >iao 0eng mengakui.

6ika kau mau, kau boleh datang kapan saja kau ingin minum. AnDIi +e&il tersenyum begitu lebar 

sehingga matanya menyipit. Mungkin ini memang takdir, saat aku melihatmu, aku merasa yakin

bahwa kita bisa menjadi sahabat baik.

Aku7 aku7 aku tentu saja akan sering datang bertamu nantinya2 u >iao 0eng tiba$tiba

menyadari bahwa ia sedang menghadapi masalah yang pelik, untuk sesaat ia merasa seperti orang

yang gagu.

?ntunglah bagi u >iao 0eng, seorang kasim tua tiba$tiba masuk saat itu, memaksa AnDIi +e&ilmelepaskan tangannya lagi dan menghampiri kasim itu untuk menyapanya. Para kasim memiliki

&ara berjalan yang aneh, kaki mereka lebih renggang daripada orang biasa.

Page 34: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 34/127

ara berjalan kasim tua ini malah lebih buruk daripada kasim$kasim lain, tapi pakaiannya jauh lebih

indah. (a terus menggerak$gerakkan tangannya saat bi&ara dengan seseorang, di mana ia merapatkan

ibu jari dan jari tengahnya seperti seorang penari. 'anya saja, bila ia yang melakukannya, hal itu

membuat dirinya terlihat seperti seorang wanita tua. u >iao 0eng terpaksa memalingkan mukanya

agar tidak muntah.

(ni bos kami, Tuan 9ang, AnDIi +e&il tiba$tiba datang kembali. Sekarang Tuan 9ang telah

pulang, permainan judi +akak +e$enam Ma akan segera dimulai, kalian ingin bermain4u >iao 0eng segera menggeleng$gelengkan kepalanya dengan kuat.

Sebenarnya aku punya urusan denganmu2 (a berusaha memaksakan sebuah senyuman di

wajahnya.

<h, tanya saja2 AnDIi +e&il tampaknya hendak memegang tangan u >iao 0eng lagi. Tak

perduli apa, asal kau yang bertanya, aku akan menjawabnya2

Aku ingin tahu apakah kau mau bertanya pada orang$orang di sekitar sini dan men&ari tahu apakah

baru$baru ini ada orang lain yang berkunjung ke sini2

Tentu2 Aku akan bertanya sekarang juga2 AnDIi +e&il tersenyum dan menambahkan. Aku bisa

mengambil kesempatan ini untuk pergi dan mengunjungi isteriku juga.

*an dengan itu, ia akhirnya pergi, tapi sebelumnya ia sempat menggenggam tangan u >iao 0eng

sebentar. Selama itu /anDer hao terus menatap ke bawah dan menyembunyikan mukanya dandengan sembunyi$sembunyi menahan tawanya lagi.

u >iao 0eng meliriknya dengan jengkel.

"agaimana mungkin seorang kasim memiliki isteri4 Akhirnya ia tak tahan untuk tidak bertanya.

(tu &uma pura$pura dan sandiwara belaka, /anDer hao menjawab. Tapi memang ada beberapa

orang isteri kasim2

<h4

Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh kasim dan dayang di (stana +erajaan, maka mereka

kadang$kadang hidup berpasangan. "eberapa kasim yang lebih CkayaD malah mau menghabiskan

uang dan membeli perempuan dari luar untuk dijadikan isteri.

Menjadi isteri seorang kasim bukanlah hidup yang menyenangkan. u >iao 0eng menghela

nafas.

Sama sekali tidak menyenangkan, /anDer hao juga menghela nafas. Sebenarnya, para kasim

sendiri pun menjalani hidup yang menyedihkan. Sepertinya hari$hari mereka tidak menyenangkan

lagi.

u >iao 0eng tiba$tiba merasa amat tidak enak hati.

+urasa tidak mungkin >iMen hui >ue akan bersembunyi di sini. (a segera mengganti pokok

pembi&araan.

Mungkin ia memperhitungkan kenyataan bahwa tidak ada orang yang akan mengira bahwa ia

mungkin tinggal di sini2

Semula aku pun berfikir begitu, tapi sekarang7. u >iao 0eng tersenyum pertanda kalah.

Sekarang aku telah melihat tempat ini. Aku tahu kalau aku bisa gila jika aku harus tinggal di sini

satu hari saja, apalagi >iMen hui >ue2

>iMen hui >ue selalu lebih rapi dan bersih daripada dirinya.

Tapi kuda putih itu memang berasal dari sini2

u >iao 0eng terdiam.

*an hang !ing 0eng mungkin tewas di sekitar sini juga2 (a menebak$nebak, sambil memandang

 jalanan yang sempit dan bangunan$bangunan ke&il di luar sana. 'ampir mustahil untuk

menyembunyikan sesosok mayat di sini setelah kau membunuh seseorang2

6adi yang harus dilakukan adalah mengirimnya ke luar di atas punggung kuda.

u >iao 0eng mengangguk, tapi segera mengerutkan keningnya.

Tapi, jika >iMen hui >ue tidak ada di sini, lalu siapa yang membunuh hang !ing 0eng4 Siapa

lagi orang yang memiliki serangan se&epat itu4(tu adalah pertanyaan yang tak bisa dijawab oleh /anDer hao.

Page 35: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 35/127

Page 36: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 36/127

(a mengamat$amati u >iao 0eng beberapa kali dengan matanya yang tajam sebelum akhirnya, dan

dengan dingin, berkata= +au ingin bermain apa4 +au ingin bermain sesuatu yang besar atau &uma

ke&il$ke&ilan4 Sesuatu yang nyata atau hanya pura$pura4

+asim$kasim itu semuanya tertawa, suara tawa mereka seperti suara sekelompok ayam betina yang

berkotek, membuat u >iao 0eng merasa sakit di sekujur tubuhnya.

Temanku ini tidak main$main, tentu saja ia ingin memainkan sesuatu yang besar, lebih besar lebih

baik2 AnDIi +e&il berkata sebelum u >iao 0eng sempat.+au ingin bermain besar4 +akak +e$enam Ma menatap u >iao 0eng. "erapa banyak uang

yang kau punya4

Tidak banyak, juga tidak sedikit2

Sebenarnya ada berapa banyak4 +akak +e$enam Ma mendengus. oba kita lihat sebelum kita

mulai bermain2

u >iao 0eng tertawa. "ila ia telah &ukup banyak mendapatkan hukuman batin, ia juga akan

tertawa.

Apa ini &ukup4 (a mengambil sehelai &ek yang kumal dari saku baju sebelah dalam dan

melemparkannya ke atas meja.

Semua orang di ruangan itu kembali tertawa terbahak$bahak. ek itu terlihat seperti sehelai kertas

w&. Salah satu kasim yang bertubuh ke&il pun ikut tertawa, membuka gumpalan &ek itu dengansepasang jarinya yang baru saja digunakan untuk men&ubit kakinya. (a meli&inkan &ek itu dan

memba&a nilai yang tertera di situ. Matanya hampir melompat keluar dari kelopaknya.

Sepuluh ribu tael2

 Ajaib, &ek yang terlihat seperti kertas w& itu ternyata bernilai sepuluh ribu tael perak. "ukan hanya

itu, &ek tersebut ternyata berasal dari -mpat "esar Abadi yang tentu saja bisa menjamin

pembayarannya.

Sekarang giliran AnDIi +e&il yang tertawa.

Seperti yang kubilang tadi, temanku ini tidak main$main. (a membusungkan dadanya dengan

bangga.

+eangkuhan +akak +e$enam Ma segera lenyap separuh bagian, sikapnya juga berubah.

ek sebesar itu, bagaimana kita bisa membaginya dalam berapa kali putaran4 Sebuah senyuman

dipaksa pun mun&ul di wajahnya.

Tidak perlu, u >iao 0eng menjawab dengan santai. Aku menaruhnya untuk satu lemparan

saja.

Sepuluh ribu tael untuk satu lemparan dadu4 +eringat mulai mengu&ur di wajah +akak +e$enam

Ma, setetes keringat untuk setiap lubang burik di wajahnya.

'anya satu.

+akak +e$enam Ma bimbang dan menatap uang beberapa puluh tael perak yang ada di hadapannya.

+ami tidak bermain sebesar itu di sini2 (a bergumam.

Aku tahu kau tidak akan dapat melayani taruhan ini, jadi jika kau kalah aku hanya akan meminta

dua potong kalimat darimu.

*an jika kau yang kalah4

6ika aku kalah, &ek sepuluh ribu tael ini menjadi milikmu2

Mata +akak +e$enam Ma kembali meman&arkan sinarnya.

*ua kalimat apa yang kau inginkan dariku4

u >iao 0eng menatap langsung ke matanya, dan berkata dengan perlahan, sambil menekankan

setiap patah katanya= Apakah orang yang kau bawa ke sini dua malam yang lalu adalah hang

!ing 0eng4 "agaimana dia bisa tewas4

-kspresi wajah +akak +e$enam Ma tampak berubah, ekspresi wajah para kasim pun ikut berubah.

"ajingan ke&il ini bukan datang ke sini untuk berjudi, dia ke sini untuk menimbulkan keributan,

ringkus dia untukku2 Sebuah suara yang dingin tiba$tiba terdengar dari arah pintu.

Suara ini bernada tinggi dan melengking, tidak lain berasal dari kasim yang terlihat seperti seorangwanita tua, Tuan 9ang.

Page 37: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 37/127

"unuh bajingan ke&il ini2 +akak +e$enam Ma adalah orang pertama yang melompat untuk

menyerang, tapi semua kasim segera mengikutinya, menggigit, men&akar, memukul, merobek.

Tentu saja u >iao 0eng tidak membiarkan dirinya digigit oleh mereka, tapi ia pun tidak berniat

menyakiti makhluk$makhluk aneh ini.

Satu$satunya pilihan baginya adalah memburu satu orang 8 bila ingin menangkap pen&uri, &arilah

pemimpinnya. 6ika ia bisa menguasai +akak +e$enam Ma, mungkin itu bisa menakut$nakuti para

kasim.Tapi, yang mengejutkan, +akak +e$enam Ma ini ternyata tahu sejurus dua jurus kungfu. *ia bukan

hanya mempelajari ilmu +aki Gaga dan Tinju "andang dari Sekte ?tara, ia pun &ukup mahir 

memainkannya. Serangan$serangan pertamanya &ukup keji dan kuat. Sayang baginya, orang yang ia

hadapi adalah u >iao 0eng.

*engan sebuah dorongan lunak tangan kirinya, u >iao 0eng berhasil menangkis serangannya dan,

dengan amat perlahan menggunakan tangan kanannya, memukul dadanya. 'anya dengan begitu

saja, tubuhnya yang amat besar dan kekar itu telah terguling ke belakang. Saat ini ruangan tersebut

telah dipenuhi orang.

Maka waktu ia terguling ke belakang, ia mendarat di atas tubuh beberapa orang. Saat ia bangkit

kembali, wajahnya telah pu&at pasi dan terlihat noda darah di sudut mulutnya.

'al ini menghentikan langkah u >iao 0eng. (a tidak mengerahkan banyak tenaga dalam pukulantadi, seharusnya orang ini tidak akan terluka sedemikian rupa.

"agaimana ini bisa terjadi4 Tenggorokan +akak +e$enam Ma mengeluarkan suara parau tak jelas

dan matanya mulai melotot keluar.

u >iao 0eng tiba$tiba menyadari apa yang telah terjadi.

$$ Seseorang telah menusuknya tepat di bawah rusuk sebelah kiri. Pisau itu masih tertanam di

tubuhnya dengan hanya gagangnya saja yang menonjol keluar.

Tidak ada yang bisa selamat dari tusukan seperti itu. Siapa yang melakukannya4 :uangan ini begitu

ramai dan begitu ka&au sehingga u >iao 0eng pun tidak melihat siapa yang melakukannya. Satu$

satunya bukti yang ia miliki hanyalah pisau itu sendiri.

(a bergegas maju dan menarik pisau itu, darah pun menyembur ke mana$mana. Sekali lagi +akak

+e$enam Ma roboh. Tampaknya ia ingin mengatakan sesuatu saat ia roboh, tapi tidak ada yang tahu

apa yang hendak diu&apkannya itu.

+asim$kasim itu pun menjadi panik.

Tolong2 Tolong2 Ada pembunuh di sini2 Mereka menjerit$jerit sambil berlari keluar dari pintu

dengan ka&au.

9alaupun u >iao 0eng tidak akan membiarkan dirinya ditangkap oleh kasim$kasim ini, ia pun

tidak tahu apa yang hendak mereka lakukan padanya.

(a juga tidak ingin terlalu memusingkan hal itu. Tiga puluh enam strategi bertempur, melarikan diri

adalah yang terbaik. Sambil mengangkat bahu dengan &epat, ia pun melayang.

"rak2 *engan suara benturan yang keras, ia menerobos melalui atap.

Saat melompat ke atap, ia bisa melihat bahwa orang$orang sedang berkumpul di sekeliling

bangunan itu dari segala penjuru, ada yang membawa tongkat, ada pula yang membawa pisau.

Satu$satunya pilihan bagi dirinya untuk kabur adalah dengan melompati tembok. Tapi tembok ini

adalah Tembok +ota Terlarang. Tingginya mungkin paling sedikit J% m. Tidak ada orang di dunia

ini yang mampu melompatinya. "ahkan jika orang yang telah mengejutkan dunia dengan ilmu

meringankan tubuhnya, hu iu >iang, lahir kembali, ia pun tak akan mampu melakukannya.

?ntunglah bagi u >iao 0eng, ia masih memegang pisau tadi. Tiba$tiba ia melayang lagi. Saat

tubuhnya telah melesat sejauh 1) m, ia pun mengangkat pisau itu di atas kepalanya dan menusuk

dengan kuat hingga pisau itu menghilang ke dalam tembok.

Tubuhnya sekarang mepet ke dinding. (a menarik kembali pisau itu dan memanjat dinding seperti

seekor &i&ak. +etika sudah dekat ke pun&ak tembok, ia pun menjejakkan kakinya ke tembok dan

bersalto di udara. *engan gerakan yang sederhana, ia mendarat dengan perlahan di atas tembok.Tiba$tiba, dari atas tembok terdengar suara tertawa dingin.

Masih berusaha kabur4 +au bisa lari tapi kau tidak bisa sembunyi2

Page 38: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 38/127

u >iao 0eng hanya mendengar suaranya, tapi tidak bisa melihat orangnya, ia juga tidak tahu

apakah orang ini telah menyerang.

Maka dengan menjejakkan kakinya kembali ke tembok, ia melayang dan bersalto lagi. "arulah ia

bisa melihat orang itu. Ajaib, orang ini sedang berjemur di antara pos$pos penjagaan di tembok

kota. (a mengenakan sebuah jubah hijau yang kotor dan &ompang$&amping, sepasang sandal jerami

yang benar$benar usang, dan kepalanya begitu li&in hingga tampak berkilauan di bawah sinar 

matahari.<rang ini adalah seorang hwesio.

'wesio 6ujur2 u >iao 0eng hampir berteriak, dan hampir terpeleset jatuh dari atas tembok.

'wesio 6ujur tertawa terbahak$bahak, tawa yang keras dan tulus.

Tenanglah, hwesio tidak akan menangkapmu, aku sedang bi&ara tentang si ke&il ini. (a

mengangkat dua buah jarinya, di antara jari$jari itu ada seekor kutu ke&il. (a tertawa lagi dan

meneruskan. +edua jariku ini mungkin tidak sekuat jarimu, tapi tidak ada kutu di dunia ini yang

bisa meloloskan diri darinya.

*engan sedikit tambahan tenaga, ia membinasakan kutu itu.

Tuhan menganugerahkan kehidupan, u >iao 0eng mengejek dengan dingin, mengapa kau

harus membunuh4

6ika aku tidak membunuh, maka kutu ini yang akan memakanku hidup$hidup.Seorang hwesio yang telah mendapat pen&erahan tentu rela mengorbankan tubuhnya sendiri untuk

memberi makan elang, maka apa salahnya membiarkan kutu itu memakan dirimu4

Latatan= u >iao 0eng menyinggung tentang sebuah dongeng agama "udha yang terkenal. *alam

dongeng itu, seorang hwesio menyelamatkan seekor burung ke&il dari seekor elang. Tapi elang itu

mengeluh pada si hwesio bahwa ia sekarang akan mati kelaparan karena si hwesio. 'wesio itu lalu

memotong sebagian daging dari tubuhnya yang bobotnya sama dengan bobot burung ke&il tadi.

Tentu saja si hwesio akhirnya tewas, tapi elang itu selamat.

Sayangnya aku hanya punya darah yang banyak dan tidak bisa digunakan untuk memberi makan

kutu.

Maka kau pun membunuhnya4

'wesio 6ujur tidak menjawab.

*an jika kau telah membunuh, maka kau mungkin telah membunuh orang juga sebelumnya.

'wesio 6ujur masih tidak menjawab.

Mengapa kau tidak bi&ara4 u >iao 0eng mengejek.

Aku tidak bisa berdusta, maka aku tak akan bi&ara. 'wesio 6ujur menghela nafas.

Tatapan mata u >iao 0eng seperti sebatang pisau saat ia memandang 'wesio 6ujur= +au tidak

pernah berdusta4

Setidaknya aku tak pernah berdusta pada orang yang malang dan menderita.

Aku ini malang dan menderita4

+au telah mengangkat ekormu dan berlarian ke sana ke mari sepanjang hari, 'wesio 6ujur 

menghela nafas, bagaimana keadaanmu bila dibandingkan dengan keadaan diriku yang sedang

santai dan asyik berjemur ini4

+udengar kau pun sedang sibuk2 u >iao 0eng berkata dengan dingin.

Siapa yang mengatakannya4

Aku. u >iao 0eng tertawa pahit dan meneruskan. *ua hari yang lalu kau berada di hang 6ia

+ou, kemarin kau baru saja tiba di ibukota. Sejak kedatanganmu, kau telah sibuk menyebar kabar 

burung dan berita untuk !e /u heng, ikut menjadi saksi sebuah transaksi bisnis, dan sekarang kau

telah memasuki +ota Terlarang. Seorang hwesio seperti itu tampaknya tidak menjalani keadaan

yang santai dan tenang.

'wesio 6ujur tertawa.

Mungkin aku memang selalu punya kegiatan, tapi setidaknya hati dan fikiranku bebas dari

perasaan khawatir. (a membalas.Mungkin kau tidak menghadapi masalah, tapi kau seperti sedang melakukan sesuatu se&ara

sembunyi$sembunyi.

Page 39: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 39/127

Aku tidak pernah berbuat sesuatu se&ara sembunyi$sembunyi2

alu apa yang sedang kau lakukan di tempat seperti ini4

+arena aku tahu di sini ada seseorang yang sedang men&ari seekor kuda putih yang membawa

mayat2

Tampaknya kau bukan hanya orang yang &erdik, kau pun suka ikut &ampur dalam urusan orang

lain2 u >iao 0eng tertawa pahit.

Aku harus perduli pada urusan ini2Mengapa4

+arena walaupun aku tidak punya putera, aku punya seorang keponakan2

Maksudmu hang !ing 0eng adalah keponakanmu4

'wesio 6ujur mengangguk.

Sekarang aku bahkan tidak punya keponakan lagi. (a menghela nafas.

u >iao 0eng tidak bi&ara apa$apa lagi, karena ia terperanjat mendengar u&apan tadi. 'ari ini

memang penuh dengan kejadian$kejadian aneh, setiap kejadian tampaknya memiliki hubungan

dengan kejadian lainnya, tapi semuanya masih kabur. !e /u heng, Gyonya Pertama /ong Sun, si

?ntung "esar Sun, <u!ang Eing, i !an "ei, hang !ing 0eng, semua ini adalah korban dan

dilihat dari permukaan, tidak ada sesuatu apa pun yang menghubungkan mereka semua.

Tapi u >iao 0eng merasa ada satu kesamaan, satu hubungan tertentu di antara mereka semua.!ang men&elakai !e /u heng, <u!ang Eing, dan si ?ntung "esar Sun jelas adalah orang yang

sama, bahkan dia pun menggunakan metode yang sama. Tapi tidak ada alasan kenapa mereka

bertiga ada hubungannya.

hang !ing 0eng memang mati di sini2 u >iao 0eng meme&ahkan kesunyian.

Apakah hasil penyelidikanmu telah membuatmu yakin4

u >iao 0eng mengangguk.

+ematiannya ada hubungannya dengan seseorang di sekitar sini yang telah membunuh C+akak +e$

enam MaD2

+au telah bi&ara dengan +akak +e$enam Ma4

Saat aku hendak melakukannya, seseorang membunuhnya untuk membungkam mulutnya2

Tapi kau tidak tahu siapa yang membunuhnya2

!ang kutahu adalah kematiannya itu amat erat hubungannya dengan seorang Tuan 9ang2

*an siapakah Tuan 9ang itu4

Seorang kasim tua yang terlihat seperti seorang wanita tua.

Mengapa mereka ingin membunuh hang !ing 0eng4

Aku tidak pernah mengatakan kalau mereka yang membunuh hang !ing 0eng. u >iao 0eng

menghela nafas.

alu siapa yang membunuhnya4

Tak perduli siapa yang melakukannya, yang pasti dia bukan >iMen hui >ue.

Mengapa bukan4

+arena aku bisa menjamin bahwa >iMen hui >ue tidak ada di sini, dan tidak pernah datang ke

sini2

9alaupun u&apannya terdengar amat yakin, di hatinya ia masih menyisakan keraguan. Selain

>iMen hui >ue, tampaknya tidak ada alasan bagi orang lain untuk membunuh hang !ing 0eng.

Selain >iMen hui >ue, siapa lagi yang memiliki pedang setajam dan se&epat itu4

'wesio 6ujur tiba$tiba menghela nafas lagi.

Setelah kau bi&ara beberapa lama, aku akhirnya menyadari sesuatu.

*an apakah itu4 u >iao 0eng tentu saja tidak tahu apa yang telah ia sadari.

"ahwa aku benar$benar telah kehilangan akalku sebagai seorang hwesio, dan kau telah kehilangan

akalmu sebagai seorang u >iao 0eng2

u >iao 0eng tertawa mendengar u&apan itu, tawa yang letih dan jengkel. Matahari perlahan$lahan

naik semakin tinggi di langit, langsung menyinari kepala 'wesio 6ujur yang botak itu.u >iao 0eng menatapnya, menatapnya untuk beberapa lama.

Page 40: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 40/127

Sepertinya aku terus$menerus bertemu dengan hwesio dan tosu di semua tempat dalam dua hari

terakhir ini2

+au memang orang yang beruntung, hanya orang$orang beruntung yang selalu bertemu dengan

hwesio dan tosu2

"agaimana tiba$tiba aku bisa menjadi orang yang demikian beruntung4

(tu terjadi begitu saja, kau saja yang tidak tahu2

Sebenarnya aku tahu, u >iao 0eng tertawa dingin. +arena aku ikut &ampur dalam urusan ini,itulah sebabnya aku menjadi orang yang demikian beruntung.

<h4

'wesio seharusnya tinggal di biara dan menutup diri dari dunia luar, dari kejadian$kejadian di

dunia luar. Tapi urusan ini tampaknya telah menarik perhatian begitu banyak hwesio2

'wesio 6ujur, Tosu +ayu, /u Eing 0eng, dan Sheng Tong dari kuil ke&il itu, semua tampaknya ada

hubungannya dengan seluruh urusan ini.

'wesio semuanya memakai kaus kaki putih, u >iao 0eng meneruskan. 6ika ada organisasi

yang semua anggotanya menggunakan baju hijau dan sepatu merah, maka bisa saja ada yang

menggunakan +aus +aki Putih.

'wesio 6ujur kembali tertawa.

+au mungkin memang sudah kehilangan akal, tapi daya khayalmu masih bekerja dengan baik. (amenggeleng$gelengkan kepalanya dan termenung.

9alaupun demikian, aku tetap mempunyai perasaan bahwa ada seorang hwesio di balik semua ini,

melakukan sesuatu se&ara sembunyi$sembunyi. u >iao 0eng membalas dengan dingin.

<h4

+au adalah seorang hwesio.

'wesio 6ujur tiba$tiba mengangkat kakinya yang penuh lumpur itu ke udara.

Sayangnya hwesio ini tidak memakai kaus kaki putih, tapi kaus kaki daging2 (a bergurau.

+aus kaki daging tetaplah kaus kaki putih.

Tapi kulitku tidak putih2

Sekali lagi u >iao 0eng terdiam.

$$ Tentu saja ada banyak hal yang belum bisa ia bi&arakan. Maka ia bersiap$siap untuk pergi. Tapi

baru saja ia hendak melangkah, tiba$tiba ia menyadari bahwa ia tidak bisa pergi lagi.

6ika ia menuju ke arah Timur, ada dua orang laki$laki di pos penjagaan, dengan tangan berada di

balik punggung, perlahan$lahan menuju ke sini. 6ika ia menuju ke arah Selatan, juga ada dua orang

laki$laki yang sedang menuju ke arahnya saat ini. 6ika ia melompati tembok, di satu sisi adalah

pusatnya para kasim, dan di sisi lain ada belasan orang pemanah dan serdadu sedang menunggunya.

Sebuah senyuman tanda menyerah pun mun&ul di wajahnya.

Ternyata +ota Terlarang bukanlah tempat yang tepat untuk berbin&ang$bin&ang dengan hwesio.

 @@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ 

Tembok itu amat lebar, &ukup bagi dua orang untuk berjalan berdampingan tanpa harus bersempit$

sempitan. *i antara dua orang laki$laki yanag datang dari arah Timur, yang satu adalah seorang

laki$laki tua dengan wajah yang tirus dan terang serta memiliki sikap yang angkuh dan agungF

orang yang satunya lagi memiliki wajah yang pu&at dan terlihat sebuah seringai dingin di wajahnya.

*i antara dua orang laki$laki yang mendekat dari arah Selatan, yang satu memiliki mata yang tajam

seperti mata rajawali, bahkan hidungnya pun bengkok seperti paruh rajawaliF dan orang yang

satunya lagi tidak lain dari !in >ian.

Mereka berempat mengenakan pakaian yang paling mahal, dan membawa sikap yang angkuh,

tampaknya amat sesuai dengan kedudukan mereka. u >iao 0eng menghela nafas.

Para +omandan ?tama Pengawal (stana telah berada di sini, menurutmu apa yang harus kita

lakukan4

'wesio 6ujur tertawa.

?ntunglah bagiku, aku tidak membunuh siapa$siapa, aku juga bukan seorang tersangka, iamelompat bangkit dan, masih sambil tertawa, tiba$tiba bertanya, "oleh aku bertanya siapa di

antara kalian ini C6ago Pedang dari 'unanD, Tuan 9ei i !un.

Page 41: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 41/127

(tu aku. aki$laki tua yang berwajah tirus dan terang itu menjawab.

*an siapa di antara kalian ini C*ewa :ajawali dari Padang :umputD Tuan Tu 0ang4

Aku. aki$laki setengah umur bermata tajam tadi menjawab dengan singkat.

!ang berada di samping Tuan 9ei di sana itu adalah CTangan Pemetik "intangD *ing Ao. Gamaku

!in >ian. !in >ian memotong. Selamat siang, Tuan 'wesio2

Aku bukan Tuan 'wesio, hanya seorang hwesio tua biasa, seorang hwesio yang jujur. 'wesio

6ujur menunjuk u >iao 0eng dan meneruskan. Tapi, orang ini, sama sekali tidak jujur. (a adalahorang yang kalian &ari$&ari, bukan aku2

+ami memang sedang men&arinya. *ing Ao menjawab dengan dingin.

Apakah kalian hendak mengundangku minum4 u >iao 0eng bergurau.

+au masuk tanpa iIin ke +ota Terlarang, melakukan pembunuhan, masih berani minta minum4

9ajah *u 0ang terlihat semakin bersungguh$sungguh.

(a memang orang yang tidak suka bergurau. "ila berhadapan dengan orang seperti ini, yang bisa

dilakukan u >iao 0eng hanyalah memaksakan sebuah senyuman dungu.

Masuk tanpa iIin ke +ota Terlarang, bagian itu memang benar. Tapi melakukan pembunuhan itu

tidak.

/olok di tanganmu itu kan nyata2 *ing Ao tertawa.

<rang yang membawa pisau belum tentu pembunuh, dan pembunuh belum tentu membawa pisaudi tangannya2

+au bukan si pembunuh4 *u 0ang mendesak.

"ukan.

6ika ia mengatakan tidak, maka dia tidak melakukannya. !in >ian segera berkata. Aku tahu

pasti kalau orang ini tidak akan pernah berdusta2

Aku belum pernah bertemu dengan orang yang tidak pernah berdusta2 *ing Ao memotong

dengan dingin.

+alau begitu, kau bertemu dua orang hari ini2 9ei i !un tersenyum.

*ing Ao tidak berkata apa$apa lagi.

6ika !in >ian mengatakan dia tidak pernah berdusta, maka dia bukanlah pembunuh itu2 9ei i

!un berkata.

*u 0ang ingin mengatakan sesuatu, tapi ia akhirnya memutuskan untuk membatalkannya.

*i samping itu, jika ada sepuluh orang Ma lagi yang mati, itu tetap tidak ada hubungannya dengan

kita, ia menambahkan. Tuan u mungkin telah menduga bahwa kita datang ke mari bukan untuk

itu2

?ntuk kejahatan memasuki +ota Terlarang tanpa iIin, kau bisa dimaafkan kali ini, karena kau

harus melanggar larangan itu lagi besok malam2 !in >ian menambahkan sambil tersenyum.

Majikan "enteng Awan Putih dan >iMen hui >ue adalah jago$jago pedang yang abadi dan tiada

bandingannya, 9ei i !un berkata. *uel mereka besok malam tentu merupakan kejadian yang

menggun&angkan dunia.

Aku yakin tidak ada orang yang persilatan yang mau ketinggalan duel ini2 !in >ian

menambahkan.

"ahkan walaupun kami ini pejabat, kami tetaplah orang persilatan. +ami ingin melihat dua jago

pedang ini di masa jayanya, ingin melihat ilmu pedang mereka yang tiada tandingannya.

Sebenarnya, karena kami telah mengetahui hal ini, seharusnya kami melipat$gandakan keamanan

dan memasang perangkap untuk men&egah mereka masuk2 !in >ian meneruskan.

Tapi kami tidak ingin menjadi orang yang merusak kesenangan dan mengganggu ren&ana semua

orang. +ami juga tidak ingin menyinggung perasaan semua pendekar dunia persilatan2 9ei i !un

menerangkan. 6ika seseorang telah keluar dari dunia persilatan, maka ia sebaiknya tidak

melupakan asal$usulnya. Aku yakin Tuan u sangat memahami hal ini2

!a. Sikap u >iao 0eng tiba$tiba berubah menjadi amat serius dan hormat, karena ia menyadari

bahwa 6ago Pedang dari 'unan ini memang seorang laki$laki yang bersungguh$sungguh dan tulus.

Page 42: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 42/127

9alaupun demikian, kami masih punya tanggung$jawab dan tidak boleh lengah dari perlindungan

kami terhadap Paduka +aisar, +ota Terlarang juga tidak boleh menjadi taman bermain dunia

persilatan di mana orang$orang datang dan pergi seenaknya.

Aku pun sangat memahami hal ini2

Sejujurnya, tujuan pertemuan kita sekarang ini adalah agar Tuan u benar$benar memahami hal

ini.

"ahkan u >iao 0eng pun harus mengakui u&apan ini. *i bawah mereka, di kaki tembok, kapakdan golok tampak berkilauan diterpa sinar matahari, anak panah pun telah ditarik pada busur$busur 

yang terpentang penuhF di atas tembok, ada J orang laki$laki yang kemampuan dan kemasyurannya

telah menggun&angkan dunia persilatan sejak 1% tahun yang lalu. 6ika mereka menyerang se&ara

serentak, tidak ada orang di dunia ini yang mampu bertahan terhadap serangan pertama sekali pun2

Semua pembi&araan ini mengarah pada satu hal, kami benar$benar berharap bahwa Tuan u mau

melakukan sesuatu untuk kami2 9ei i !un mengakhiri.

6angan bimbang untuk memintanya2

+ami hanya berharap agar tidak terlalu banyak orang yang datang besok malamF kalau bisa

 jumlahnya tidak lebih dari ; orang2

u >iao 0eng akhirnya faham. Mereka mungkin telah menghitung$hitung, dengan kekuatan dan

kemampuan Pengawal (stana, walaupun nantinya terjadi masalah, mereka masih mampu mengatasikeadaan jika hanya ; orang yang datang.

Tapi masih ada satu hal yang membingungkan u >iao 0eng.

Tapi mengapa hal ini diminta dariku4 Aku tidak bisa mengambil keputusan untuk orang lain, aku

 juga tidak mungkin tahu berapa banyak orang yang akan datang.

+ami ingin Tuan u yang mengambil keputusan untuk yang lainnya2

u >iao 0eng semakin bingung.

Selain dari Majikan "enteng Awan Putih dan >iMen hui >ue, kami ingin Tuan u yang

bertanggung$jawab untuk memilih enam orang lainnya. 9ei i !un menerangkan lagi sebelum u

>iao 0eng sempat bertanya.

Maksudmu, besok malam, hanya 5 orang yang kupilih yang boleh masuk4

(tulah yang kami maksud2

u >iao 0eng tersenyum, senyuman pertanda sakit, menyerah dan letih. Tiba$tiba ia menyadari

bahwa 6ago Pedang dari 'unan ini bukan hanya seorang laki$laki yang bersungguh$sungguh dan

terlihat tulus, ia juga seorang rubah liar yang pandai berhitung dan li&ik. 6ika ia yang memilih siapa

saja yang boleh masuk, maka jika terjadi masalah, jelas dialah yang harus bertanggung$jawab dan

terpaksa harus ikut mengatasi keadaan.

*i sini ada 5 buah sabuk sutera, 9ei i !un meneruskan. 6ika Tuan u memilih seseorang

untuk ikut menyaksikan duel tersebut, maka berikan sehelai untuknya dan suruh dia memakainya

saat datang2

Sutera ini diimpor dari Persia dan merupakan salah satu harta (stana +erajaan, !in >ian

menjelaskan lebih lanjut. *i bawah sinar bulan, ia akan berubah warna, jadi mustahil untuk

dipalsukan2

+ami telah menginstruksikan orang$orang kami untuk menyebarkan informasi ini pada sahabat$

sahabat kita di dunia persilatan2 9ei i !un meneruskan.

!ang tidak membawa sabuk ini, tak perduli siapa pun orangnya, akan dieksekusi di tempat jika

tertangkap saat memasuki (stana Terlarang tanpa iIin2 *ing Ao menekankan dengan dingin.

6adi begitulah, kami meminta Tuan u mau menerima ini. 9ei i !un mengeluarkan sebungkus

sabuk sutera dan menyerahkannya pada u >iao 0eng.

u >iao 0eng menatap sabuk$sabuk sutera itu, yang tampak berkilauan terkena sinar matahari,

seperti setumpuk batu$bara yang sedang menyala dan amat panas. (a tahu pasti bahwa menerima

sabuk$sabuk ini tentu akan membawa banyak masalah bagi dirinya sendiri.

6elas 9ei i !un melihat keraguan di wajahnya.

Page 43: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 43/127

6ika Tuan u tidak mau menerimanya, kami tidak akan memaksamu, hanya saja7. (a berkata

dengan tenang.

'anya saja apa4

'anya saja, demi tanggung$jawab kami terhadap keamanan !ang Mulia, kami tentu akan menutup

(stana Terlarang dan meminta Majikan "enteng Awan Putih dan >iMen hui >ue untuk

memindahkan lokasi duel mereka ke tempat lain.

+alau begitu, akulah yang harus bertanggung$jawab. +alau orang lain ingin menyalahkanseseorang, tentu mereka akan menyalahkan diriku2

Maka kami meminta Tuan u mempertimbangkan ini lagi. 9ei i !un menawarkan dengan

santai.

Tampaknya aku tidak punya banyak pilihan. u >iao 0eng menghela nafas dan menertawakan

nasibnya sendiri.

9ei i !un tidak berkata apa$apa dan hanya tersenyum.

Mengapa kalau ada sesuatu masalah yang sulit, maka masalah itu dilemparkan padaku4 u >iao

0eng kembali menghela nafas dan bergumam pada dirinya sendiri.

'wesio 6ujur tiba$tiba tertawa.

+arena kau adalah u >iao 0eng.

*an tampaknya alasan itu sudah &ukup. @@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ 

*engan sabuk$sabuk di atas pundaknya, u >iao 0eng perlahan$lahan menuruni tembok. Para

serdadu yang menunggu di bawah tembok tiba$tiba telah menghilang dengan sama &epatnya seperti

saat mun&ul tadi. Para Pengawal (stana di +ota Terlarang tentu saja merupakan prajurit yang paling

terlatih di dunia.

9alaupun ilmu kungfu mereka se&ara perseorangan tidaklah hebat, tapi busur$busur mereka yang

kuat dan pedang mereka yang tajam, serta pengambilan posisi dan pergerakan mereka yang taktis,

akan membuat sangat sukar, jika tidak bisa dibilang mustahil, bagi jago kungfu mana pun untuk

menghadapi mereka. Selain itu, di samping 9ei i !un dan para +omandan ?tama lainnya,

mungkin ada banyak lagi jago$jago kungfu di antara para Pengawal (stana.

Selain dari 5 orang yang kau pilih, orang lain yang kedapatan memasuki +ota Terlarang tanpa iIin

akan dieksekusi di tempat tanpa penge&ualian2

+au per&aya pada apa yang mereka katakan4 Tiba$tiba ia bertanya.

'wesio 6ujur sedang berjalan di depannya, kepalanya terangkat dengan tiba$tiba saat mendengar 

pertanyaan itu.

"agian yang mana4

6ika kau tidak punya sabuk, beranikah kau memasuki +ota Terlarang besok malam4

'wesio 6ujur tersenyum.

Aku tidak punya keberanian itu, tapi aku punya sabuk.

+au punya sabuk4 *i mana4

*i atas pundakmu.

u >iao 0eng pun tersenyum.

Mengapa aku harus memberimu sehelai sabuk4

+arena aku seorang hwesio, hwesio yang jujur.

Sepertinya itu alasan yang &ukup bagus, u >iao 0eng mengangguk sambil tertawa.

ebih dari &ukup.

u >iao 0eng mengambil sehelai sabuk dan meletakkannya di atas pundak 'wesio 6ujur.

Mungkin kau seharusnya menukar pakaianmu2 (a termenung.

Mengapa4

9arna sabuk ini tidak sesuai dengan pakaianmu2

Tak apa, kami para hwesio tidak perduli dengan hal itu. *i samping itu, warna sabuk ini nantinya

akan berubah2Aku hanya ingin mengingatkan dirimu bahwa biarpun kau bisa menukar pakaianmu, kau tidak bisa

menukar sabuk itu. u >iao 0eng berkata terus terang.

Page 44: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 44/127

'wesio 6ujur kembali tertawa.

+au memberiku sesuatu, aku akan balas memberimu sesuatu, tiba$tiba ia menawarkan. +arena

kau memberiku sabuk ini, aku pun akan memberimu sesuatu.

Apa itu4

Sebuah kalimat.

Aku mendengarkan.

'wesio 6ujur melirik u >iao 0eng sekilas dan mulai berkata= Matamu gelap, warna mukamuseperti debu, nasehatku padamu adalah &epat$&epatlah temukan sebuah tempat untuk tidur, tidurlah

dengan nyenyak sampai besok malam. +alau tidak7.

+alau tidak, apa4

'wesio 6ujur menarik nafas.

9alaupun orang mati punya ) sabuk, ia tetap tidak bisa masuk ke +ota Terlarang.

Apakah itu an&aman4 Atau peringatan4

(tu hanya kebenaran yang sejujur$jujurnya, semua yang kukatakan adalah hal yang sebenarnya.

'wesio 6ujur pun pergi. u >iao 0eng tiba$tiba menyadari bahwa &ara berjalannya pun terlihat

amat ganjil, seperti kasim$kasim itu.

$$ Apakah hwesio tidak berbeda dengan kasim4

$$ Tapi hwesio masih bisa mendatangi pela&ur se&ara diam$diam2$$ 6ika kasim punya isteri, mengapa hwesio tidak boleh mendatangi pela&ur4

u >iao 0eng menghela nafas dan memutuskan untuk tidak memikirkan hal itu lagi, masih banyak

persoalan mendesak yang harus ia renungkan.

Tosu +ayu, /u Eing 0eng, Pertapa emara +uno, i !an "ei, 'ua Man ou, !an :en !ing,

keluarga Tang, para pendeta lhama, jago$jago pedang yang misterius itu, belum lagi jago$jago

lainnya dari H sekte pedang utama.

Tidak seorang pun dari mereka yang mau ketinggalan a&ara duel besok malam, tapi sekarang hanya

tersisa ) lembar sabuk. "agaimana &ara yang tepat untuk membagi$bagikan sabuk ini4 Mungkin

tidak ada.

u >iao 0eng kembali menghela nafas.

!ang tidak mendapatkan sabuk mungkin akan mengin&ar jiwaku, ia bergumam pada dirinya

sendiri. Tampaknya aku benar$benar harus tidur nyenyak sampai besok malam2

Bab &: 'olos Dari (e)atian

'anya ada dua jenis orang yang bisa tidur selama J% jam terus$menerus 8 orang yang mujur dan

orang yang sakit. u >iao 0eng tidak sakit, ia juga tidak mujur. Saat ini <u!ang Eing telah tak

sadarkan diri selama sehari semalam. Saat ia melihat warna di wajah perempuan itu, semakin

mustahil bagi u >iao 0eng untuk tertidur lelap.

Gyonya +e$13 pun terlihat amat &emas.

Sejak tadi malam, dia hanya bangun sekali, dan hanya mengu&apkan satu kalimat2 (a berbisik.

Apa yang ia katakan4

Sebuah senyuman kaku mun&ul di wajah Gyonya +e$13.

(a bertanya padaku apakah kau menyukai rumah siput lapis menteganya.

'ati u >iao 0eng seperti tenggelam. Sambil memandang piring berisi rumah siput berlapis

mentega di atas meja itu, tiba$tiba ia merasa bahwa ia benar$benar seorang bajingan yang tidak

punya perasaan.

Aku yakin aku menyukainya, ia juga memaksakan sebuah senyuman kaku di wajahnya. Aku

yakin aku akan memakan semuanya.

"ila telah dingin, rasanya tidak akan renyah lagi, ayo kita hangatkan dulu untukmu.

Tak perlu, dia yang membuat ini, aku akan memakannya seperti ini2

Gyonya +e$13 menghela nafas.Akhirnya kau memperlihatkan sedikit tanda kalau kau mempunyai hati.

u >iao 0eng duduk dan, dengan satu gerakan, melemparkan dua butir ke dalam mulutnya.

Page 45: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 45/127

*i mana i !an "ei4 Sekonyong$konyong ia bertanya.

(a telah pergi.

+e mana dia pergi4

Tak tahu, senyumannya bahkan terlihat makin kaku. *ia punya rumah lebih dari satu.

u >iao 0eng hendak memasukkan satu butir rumah siput lagi ke dalam mulutnya. Tiba$tiba ia

melihat ekspresi wajah Gyonya +e$13 seperti menyembunyikan air mata dan kesedihan.

+esepian yang dialami seorang wanita yang harus menghabiskan #B hari sebulan dalam kesendirianbukanlah hal yang mudah untuk ditahan.

Tapi ia berhasil menahannya, karena ia terpaksa. (ni adalah takdirnya, sebagian besar wanita

memiliki kemampuan dan kemauan untuk menerima takdirnya. *engan &ara ini, mereka jauh lebih

kuat daripada laki$laki. (a memahami Gyonya +e$13, tapi ia tak bisa memahami <u!ang Eing.

Aku seharusnya tidak menanyakan ini, ia bimbang sebelum meneruskan. Tapi aku harus

bertanya.

Silakan bertanya kalau begitu.

+au dan <u!ang Eing adalah sahabat baik, dan seharusnya tidak ada rahasia di antara sahabat, di

samping itu7.

*i samping itu kami adalah perempuan, semakin sedikit rahasia yang tidak disimpan di antara

sesama perempuan. Gyonya +e$13 menyelesaikan kalimatnya untuknya.u >iao 0eng memaksakan sebuah senyuman kaku lagi di wajahnya.

Maka kau mungkin tahu banyak tentang urusan pribadinya2

Sebenarnya apa yang ingin kau tanyakan4

+udengar Gyonya Pertama /ong Sun pernah berkata bahwa ia masih perawan, u >iao 0eng

akhirnya mengumpulkan &ukup keberanian untuk bertanya, apakah itu benar4

Memang benar. Gyonya +e$13 bahkan tidak ragu saat menjawabnya.

(a bekerja di bidang seperti itu, bagaimana mungkin ia masih perawan4

Ada banyak perempuan baik$baik di bisnis tersebut, Gyonya +e$13 mendengus dengan dingin.

*ia bukan hanya seorang perempuan yang baik, ia bahkan seorang yang amat istimewa2

u >iao 0eng kembali menutup mulutnya dengan rumah siput. Sekarang, ia pun bisa menduga

bahwa Gyonya +e$13 pun terlibat di bisnis seperti itu juga. *ari situlah mereka bisa menjadi

sahabat baik.

9anita$wanita seperti mereka akan sangat jarang bersahabat dengan perempuan dari keluarga

baik$baik. "ukan karena mereka memandang rendah pada orang lain, tapi karena merekalah yang

amat takut bila dipandang rendah.

u >iao 0eng menghabiskan sepiring penuh rumah siput itu, seolah$olah ia tidak akan punya muka

 jika ia menyisakan satu potong pun.

Gyonya +e$13 mengawasi dirinya makan sampai habis sebelum bertanya dengan tiba$tiba=

Mengapa kau begitu perduli tentang hal itu4 Apakah ia perawan atau tidak4 Apakah itu ada

hubungannya dengan orang lain4

u >iao 0eng mengangguk.

-mpat atau lima bulan yang lalu, aku bertemu dengan 'wesio 6ujur. (a menjelaskan dengan

lambat. (a mengatakan bahwa ia menghabiskan waktu malam sebelumnya bersama dengan

<u!ang7.

(a tidak menyelesaikan kalimatnya. Tiba$tiba ia roboh dan tidak sadarkan diri. +enapa Gyonya +e$

13 hanya menatap dengan begitu dingin saat ia roboh seperti itu4 Apakah senyuman sinis di

wajahnya itu benar$benar nyata4

Sesungguhnya u >iao 0eng memang tidak memahami wanita, apalagi wanita seperti Gyonya +e$

13. (a hanya mengira bahwa ia tahu banyak tentang wanita.

Tak perduli siapa pun orangnya, jika seorang laki$laki mengira bahwa ia benar$benar memahami

wanita, maka ia telah ditakdirkan untuk bernasib buruk. Sekalipun dia adalah u >iao 0eng.

 @@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@  Anehnya, ada orang yang sepertinya selalu diberkahi oleh Tuhan. 9alaupun mereka sedang tidak

beruntung, mereka tidak selalu berada dalam keadaan seperti itu. 6elas u >iao 0eng termasuk jenis

Page 46: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 46/127

orang seperti ini. Ajaib, ia tidak mati. 9aktu ia bangun, ia bukan hanya menemukan bahwa semua

anggota tubuhnya masih bisa berfungsi dengan baik, bahkan ia pun menemukan dirinya sedang

berbaring di atas sebuah ranjang yang amat nyaman dan bersih.

:uangan itu amat bersih, dan aroma bunga &rysanthenum dan osmanthus menyebar ke seluruh

ruangan. entera telah menyala di atas meja. *i luar jendela sinar bulan tampak murni seperti air.

Seseorang berdiri dalam diam di luar jendela, menghadap bulan musim gugur, pakaiannya putih

seperti salju.>iMen hui >ue2

u >iao 0eng sudah bersusah$payah men&ari >iMen hui >ue, bagaimana dia malah tiba$tiba

mun&ul di sini dan saat ini4 (a melompat bangkit. Ajaib, ia masih bisa melompat bangkit, hanya saja

kakinya masih agak lemah. 6elas kekuatannya masih belum pulih sepenuhnya.

"angsat ke&il, dari lubang mana kau keluar4 u >iao 0eng berseru, berdiri di sana dengan

bertelanjang kaki. *i mana kau bersembunyi beberapa hari terakhir ini4

<rang seharusnya tidak bi&ara seperti itu pada tuan penolongnya2 >iMen hui >ue membalas

dengan dingin.

Tuan penolong4 (a masih berseru. +au menyelamatkan nyawaku4

6ika bukan aku, mungkin nasibmu akan sama seperti i !an "ei, terbakar hingga menjadi abu2

i !an "ei mati4 u >iao 0eng berteriak.Gasibnya tidak sebaik dirimu, tampaknya kau memang terlahir dengan kemujuran yang luar 

biasa2

(a akhirnya berpaling dan balas menatap mata u >iao 0eng. 9ajahnya masih pu&at dan dingin,

suaranya pun tetap dingin, tapi matanya menyiratkan kehangatan. +ehangatan yang hanya bisa

ditemukan orang di mata seorang sahabat yang telah lama menghilang.

u >iao 0eng pun balas menatap matanya.

Gasibmu pun tampaknya tidak terlalu buruk akhir$akhir ini.

+elihatannya satu$satunya orang yang benar$benar bernasib buruk adalah i !an "ei.

+au tahu bagaimana dia mati4

>iMen hui >ue mengangguk.

Tapi aku tidak tahu sejak kapan kau mulai per&aya pada tipe wanita seperti itu2

Tipe wanita yang mana4 u >iao 0eng kembali berbaring, karena perutnya tiba$tiba mulai terasa

sangat tidak enak. Tipe wanita seperti <u!ang Eing4

"ukan <u!ang Eing.

"ukan dia4 Gyonya +e$134

:umah siput berlapis mentega itu memang dibuat oleh <u!ang Eing, tapi ra&un itu dimasukkan

oleh Gyonya +e$13. >iMen hui >ue memandang pada u >iao 0eng, se&er&ah senyuman

tampak mun&ul di matanya. Apakah itu membuat perasaanmu sedikit lebih baik4

u >iao 0eng benar$benar merasa jauh lebih baik, tapi ia masih agak bingung.

Sejak kapan kau tahu segalanya tentang perasaan di antara pria dan wanita4

>iMen hui >ue tidak menjawab pertanyaannya, ia malah berpaling sekali lagi ke arah rembulan.

Sinar bulan turun dari langit seperti mata air. Saat ini adalah malam

hari tanggal 1J September.

Aku tentu telah lama tertidur2 u >iao 0eng menduga$duga.

Gyonya +e$13 memang ahli dalam hal obat tidur, ia tidak memasukkan banyak$banyak dalam

rumah siput berlapis mentega itu2

+arena ia tahu, jika ia memasukkan terlalu banyak maka aku akan tahu.

*an karena ia tahu kau tentu akan memakan sepiring penuh masakan itu.

u >iao 0eng tertawa tanda mengaku kalah. 6elas Gyonya +e$13 jauh lebih ahli daripada dirinya

dalam hal ini.

Tapi bagaimana kau bisa tahu tentang hal ini4 (a bertanya. "agaimana kau bisa

menyelamatkanku49aktu kau roboh, aku sedang menonton dari luar jendela.

+au melihatku roboh4

Page 47: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 47/127

Aku tidak mengira kau akan roboh, aku juga tidak tahu kalau ada sesuatu di dalam rumah siput

itu2

+arena kau sebenarnya datang hanya untuk bi&ara denganku4

Tapi aku tidak ingin orang lain melihatku. Aku bermaksud menunggu sampai Gyonya +e$13

pergi. Tapi setelah kau roboh, ia lalu mengeluarkan sebilah pisau.

Apakah i !an "ei terbunuh oleh pisau yang sama4

>iMen hui >ue mengangguk.Apakah kau memaksanya bi&ara4 Apakah kau yakin dia mengatakan yang sebenarnya4

Sangat sedikit orang yang berani berdusta di hadapanku2 >iMen hui >ue berkata dengan dingin.

Semua orang tahu bahwa >iMen hui >ue tidak akan pernah menarik kembali pedangnya bila ia

telah bermaksud untuk membunuh. Tangannya baru saja menyentuh pedangnya sebelum Gyonya

+e$13 mulai membeberkan hal yang sebenarnya.

Aku benar$benar tidak menyangka kalau wanita seperti dirinya benar$benar mampu membunuh

orang2 u >iao 0eng menghela nafas dan tersenyum menertawakan penilaiannya yang buruk.

Mengapa kau tidak bertanya padaku kenapa dia melakukan hal itu4

+arena aku tahu mengapa ia melakukannya, u >iao 0eng menghela nafas. Aku masih ingat

sesuatu yang pernah ia katakan padaku.

Apa yang ia katakan4i !an "ei memiliki wanita lain selain dirinya. (a bukanlah seorang wanita yang tahan menderita

dan menjalani hidup yang sunyi. (a tak mau hidup seperti itu, ia juga tidak bisa minggat, maka ia

terpaksa membunuh i !an "ei. Sambil tersenyum sedih, ia meneruskan= (a khawatir kalau aku

berusaha menyelidiki apa yang telah terjadi pada i !an "ei, itulah sebabnya ia berbuat seperti itu

padaku.

+au melupakan satu hal2

<h4

ek satu juta sembilan ratus lima puluh ribu tael. (a mendengus. Tanpa &ek itu, ia tak akan mau

melakukannya, ia juga tak akan berani2

Tapi, dengan &ek itu, tidak banyak tempat di dunia ini yang tak bisa dikunjungi oleh seorang wanita

seperti dirinya, dan tidak banyak hal yang tak berani ia lakukan.

(a hendak pergi dengan &ek itu setelah membunuhmu, ia bahkan telah mengemasi barang$

barangnya.

Tentu saja, orang yang punya &ek satu juta sembilan ratus lima puluh ribu tael tidak perlu

mengemas barang yang terlalu banyak. u >iao 0eng tertawa pertanda kalah.

Mengapa kau tidak bertanya padaku apa yang telah terjadi padanya4

Apakah aku perlu bertanya4

Tidak seorang pun bisa pergi dalam keadaan hidup bila bertemu dengan pedang >iMen hui >ue.

+au keliru, >iMen hui >ue menjawab dengan santai. Aku tidak membunuhnya.

+epala u >iao 0eng tersentak dengan terkejut.

+au tidak membunuhnya4 Mengapa tidak4

>iMen hui >ue tidak menjawab, ia memang tidak perlu melakukannya.

*an u >iao 0eng pun telah tahu jawabannya= +au telah berubah7 dan berubah amat banyak2

(a menatap >iMen hui >ue dengan sebuah senyuman di matanya.

"agaimana kau bisa berubah4 Merubah orang sepertimu tidaklah mudah.

*an kau tetap tidak berubah. >iMen hui >ue menjawab dengan dingin. Tidak mengajukan

pertanyaan yang seharusnya kau tanyakan dan mengajukan semua pertanyaan yang seharusnya

tidak kau tanyakan2

u >iao 0eng tertawa.

Memang ada satu pertanyaan yang ingin kuajukan padamu. (a terpaksa mengakui.

Maka sebaiknya kau mulai bertanya.

*i mana <u!ang Eing berada4(a ada di sini, seseorang sedang merawatnya saat ini.

Gona Sun4

Page 48: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 48/127

"ukan. +ehangatan mun&ul kembali di mata >iMen hui >ue. Gyonya >iMen.

u >iao 0eng tidak bisa menahan kegembiraannya.

Selamat. Selamat. Selamat7. (a memberi u&apan selamat pada >iMen hui >ue sebanyak H atau

; kali berturut$turut. (a benar$benar berbahagia untuk >iMen hui >ue, untuk Sun >iu Eing.

+ebahagiaan dan nasib baik seorang sahabat akan selalu terasa sama seperti kebahagiaan dan nasib

baik kita sendiri.

$$ u >iao 0eng benar$benar orang yang menyenangkan. "ahkan >iMen hui >ue pun tak tahanuntuk tidak tertawa ke&il dan tersenyum. (a jarang tersenyum, tapi bila ia melakukannya, rasanya

seperti angin musim semi yang meniup daratan.

+au tidak mengira kalau aku akan memiliki keluarga4

"enar$benar tidak. u >iao 0eng masih merasa sukar untuk menghapus senyuman dari wajahnya.

Sedikit pun aku tidak pernah bermimpi.

Tapi ia telah menduga bahwa hal inilah yang menjadi penyebab atas perubahan yang terjadi pada

>iMen hui >ue.

"agaimana denganmu4 +apan kau akan berkeluarga4 >iMen hui >ue bertanya sambil

tersenyum.

Senyuman u >iao 0eng segera diselubungi oleh sebuah bayangan 8 bayangan >ue "ing, dan juga

bayangan <u!ang Eing.Mengapa kau tadi men&ariku ke sana4 (a segera mengganti pokok pembi&araan.

Aku tahu kau adalah sahabat i !an "ei, dan aku juga tahu ia memiliki beberapa orang bawahan

yang terper&aya2

Mereka pun tidak berani berdusta padamu4

Sedikit pun tidak2

*an mereka tidak berani membo&orkan keberadaanmu4

Aku yang menemukan mereka, tidak ada yang tahu kalau aku tinggal di sini.

*an inilah pertanyaan yang paling ingin diajukan oleh u >iao 0eng.

6adi tepatnya di manakah tempat ini berada4

Mengapa kau tidak pergi keluar dan melihat$lihat4

*i seberang kebun yang indah dan terawat rapi itu, ada sebuah toko roti. *i depan pintu, yang

merupakan sebuah pintu rangkap, terukir beberapa gambar yang amat halus. *i atas pintu, tertulis

dalam tinta emas, tertera= Toko Negetarian 'arum dan eIat. u >iao 0eng melihat sekilas dan

berputar kembali. (a masih tertawa saat ia kembali.

(ni sebuah toko roti yang amat tua, dan orang$orang yang bekerja dan lalu$lalang di sini semuanya

berasal dari kampung halamanku. >iMen hui >ue berkata dan sebuah perasaan bangga mun&ul

di wajahnya. Apakah kau pernah menduga kalau aku akan menjadi seorang pemilik toko roti4

Tidak pernah.

Pernahkah kau melihat orang dunia persilatan membeli tepung4

Tidak pernah.

(tulah sebabnya, jika kau men&ari$&ari ke seluruh kota di negeri ini, kau tetap tidak akan bisa

menemukanku2 >iMen hui >ue tersenyum.

Aku tidak akan menemukanmu walaupun kau menghan&urkan kepalaku2 u >iao 0eng

menyetujui u&apannya itu.

+au tahu mengapa aku melakukan hal ini4

!a. u >iao 0eng tersenyum. (tulah sebabnya aku bukan hanya akan minum arak untukmu, aku

pun tak sabar untuk merasakan telur merahmu2

Latatan= *i sini u >iao 0eng menyinggung pernikahan >iMen hui >ue dan kelahiran anaknya.

Mengundang seseorang untuk minum >i 6iu, atau Arak +ebahagiaan, adalah sebuah pepatah

yang artinya mengundang orang untuk merayakan pernikahan seseorang. Sedangkan 'ong *an,

atau Telur Merah, adalah upa&ara saat kelahiran seorang anak.

Tapi sebuah bayangan pun mun&ul dalam senyuman >iMen hui >ue.Aku men&arimu karena aku hendak meminta sesuatu padamu. Sesudah hening beberapa lama,

akhirnya ia berkata dengan lambat. +enapa ia merubah pokok pembi&araan4 Mungkinkah karena ia

Page 49: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 49/127

takut untuk terlalu jauh memikirkan masa depan4 +arena ia takut kalau ia mungkin tidak akan

hidup sampai hari itu4

Silakan. Aku berhutang budi padamu.

Aku ingin kau menemaniku ke +ota Terlarang besok. Tinju >iMen hui >ue terkepal erat. 6ika

aku kalah, aku ingin kau membawa mayatku kembali ke sini.

Senyuman u >iao 0eng berubah menjadi kaku.

9alaupun kau kalah, itu bukan berarti kematian.*alam kekalahan, hanya ada kematian2 -kspresi wajah >iMen hui >ue terlihat angkuh, kejam,

dan teguh. (a bisa menerima kematian, tapi tidak bisa menerima kekalahan2

u >iao 0eng merasa ragu. (a tidak ingin memberitahukan rahasia !e /u heng pada >iMen hui

>ue, karena !e /u heng pun sahabatnya juga.

Tapi walaupun ia tidak mengatakannya, kenyataan tetap tidak akan berubah. epat atau lambat,

>iMen hui >ue pun akan tahu.

+au tidak akan kalah2 (a akhirnya berkata.

Mengapa tidak4

+arena luka !e /u heng &ukup parah.

>iMen hui >ue tampak terkejut.

Tapi kudengar kemarin dia telah melukai Tang Tian :ong hingga parah di Pailiun Musim SemiTimur.

Tang Tian :ong bukanlah >iMen hui >ue.

6adi lukanya itu benar$benar serius4

!a.

9arna wajah >iMen hui >ue pun berubah. 6ika orang lain tahu bahwa musuh mereka satu$

satunya menderita luka yang berat, ia tentu akan merasa beruntung dan senang. Tapi >iMen hui

>ue bukan orang seperti itu2

9arna wajahnya bukan hanya berubah, se&ara dramatis wajahnya pun tampak gelap menakutkan.

6ika bukan karena aku, kami tentu telah berduel pada tanggal 1) Agustus yang lalu, dan mungkin

aku telah mati di bawah pedangnya. Tapi sekarang7.

Sekarang dialah yang pasti mati4

>iMen hui >ue mengangguk.

+au tidak bisa membunuhnya4

9alaupun aku tidak membunuhnya, ia tentu tetap akan mati2 >iMen hui >ue menjawab dengan

muram.

Tapi7.

Mungkin kau tidak memahami orang$orang seperti kami, >iMen hui >ue memotong. +ami

boleh mati, tapi tidak boleh kalah2

u >iao 0eng menghela nafas panjang. "ukannya ia tidak memahami mereka, ia telah lama tahu

bahwa mereka adalah jenis orang yang sama. 6enis orang yang mungkin tidak kau sukai, tapi harus

kau hormati2 6enis orang yang hampir seperti dewa.

Tidak perduli seni apa pun, baik itu ilmu pedang, &atur, atau musik, agar benar$benar mampu

men&apai pun&ak ilmu itu, orangnya haruslah tipe orang seperti ini. +arena hal tersebut adalah sifat

seni itu sendiri, karena ia menuntut seluruh hidup orang itu sebagai pengorbanannya.

Tapi kau telah berubah2 u >iao 0eng keberatan. *ulu aku berpendapat bahwa kau adalah

sema&am dewa yang setengah gila dan setengah kerasukan, tapi sekarang kau memiliki rasa

kemanusiaan di dalam dirimu.

Mungkin aku benar$benar telah berubah. 6ika demikian, mungkin sekali aku tidak akan mampu

menandingi !e /u heng, jika ia tidak sedang terluka. Sikap >iMen hui >ue tampak semakin

muram. Tapi sekarang ia tidak punya kesempatan sedikit pun untuk mengalahkanku. (ni tidak

adil.

6adi kau bermaksud untuk7.Aku hendak menemuinya.

?ntuk apa4

Page 50: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 50/127

Apakah kau benar$benar mengira kalau aku hanya tahu &ara membunuh4 >iMen hui >ue

tertawa dingin.

Mata u >iao 0eng tampak bersinar$sinar. (a tiba$tiba teringat bahwa >iMen hui >ue dulu pernah

terluka oleh Pasir "era&un keluarga Tang. Tapi ia jelas masih tetap hidup dan sehat walafiat hingga

sekarang.

Aku akan membawamu. u >iao 0eng melompat bangkit. 6ika hanya ada satu orang yang bisa

mengobati luka !e /u heng, itu adalah kau2*aerah pinggiran kota yang sunyi, bulan yang dingin. "ulan telah bulat penuh. Sinar bulan yang

dingin tampak menyinari halaman yang gelap dan menyeramkan itu. ampu telah menyala di dalam

ruang meditasi.

Majikan "enteng Awan Putih mau tinggal di sini4

(a seperti dirimu, ia pun tidak ingin orang lain menemukan dirinya2

6adi bagaimana kau bisa menemukannya4

*ari hwesio yang tinggal di sini. *ia bernama Sheng Tong.

(a yang membawamu ke sini4

Aku juga pernah berbuat baik, aku pernah menyelamatkan nyawa beberapa orang. u >iao 0eng

tersenyum. +au tidak pernah tahu kapan seseorang akan membalas budimu karena telah

menyelamatkan jiwanya.(ni mungkin bukanlah segi yang paling menyenangkan bila kita menolong orang, tapi setidaknya ini

adalah salah satu hal yang menyenangkan.

Saudara !e, ini aku. (a mengetuk pintu. u >iao 0eng.

Tidak ada jawaban. 9alaupun !e /u heng sedang tidur, tidak mungkin ia tidur selelap ini.

Mungkin kamarnya sudah kosong4 u >iao 0eng mengerutkan keningnya. >iMen hui >ue telah

menerobos masuk lewat pintu. *i dalam kamar ada seseorang, orang mati2 <rang yang ter&ekik

hingga mati2

*ia bukan !e /u heng. (ni Sheng Tong.

Siapa yang membunuhnya4 Mengapa dia dibunuh4

Tampaknya ia bukan hanya berhutang budi padaku. u >iao 0eng menggelengkan kepalanya. (a

membawa orang lain ke sini, tapi !e /u heng telah pergi. <rang itu mengira bahwa Sheng Tong

telah membo&orkan gerakan mereka dengan sengaja, maka ia pun membunuhnya karena marah2

Penjelasan ini bukan hanya tampak logis, mungkin inilah satu$satunya penjelasan yang masuk di

akal.

u >iao 0eng menghela nafas lagi.

(ni adalah orang kedua yang kulihat ter&ekik sampai mati2

Siapa yang pertama4

Gyonya Pertama /ong Sun.

Apakah mereka mati di tangan orang yang sama4

Mungkin sekali.

9alaupun Sheng Tong tidak ter&ekik mati oleh sehelai pita sutera merah, tapi metode

pembunuhannya tampaknya amat mirip.

Apa hubungan Gyonya Pertama /ong Sun dengan urusan ini4

Seharusnya ada, u >iao 0eng tertawa jengkel. Tapi aku belum bisa membayangkannya. Aku

belum menemukan benangnya2

"enang apa4

"enang yang menghubungkan semuanya.

Apa lagi yang kau ketahui4

!e /u heng terluka karena seseorang menjebaknya, kalau tidak Tang Tian !i tidak akan pernah

sempat menyerang.

Siapa yang menjebaknya4

Seseorang yang bisa memikat ular dengan sebuah seruling bambu.:a&un yang diderita <u!ang Eing pun ra&un ular juga.

Page 51: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 51/127

<rang ini bukan hanya melukai !e /u heng dan <u!ang Eing, ia juga membunuh si ?ntung

"esar Sun, Sheng Tong, dan Gyonya Pertama /ong Sun2

+au yakin4

u >iao 0eng mengangguk.

+arena aku telah membuktikan bahwa orang yang men&ekik Gyonya Pertama /ong Sun hingga

mati tidak lain adalah si pemikat ular. (a bermaksud mengalihkan perhatianku dan menimpakan

kesalahan pada Gyonya Pertama /ong Sun.Tampaknya tidak ada hubungan di antara ) orang itu.

*an itulah sebabnya aku tidak bisa membayangkan kenapa seseorang ingin menyingkirkan mereka

semua2

Apakah ada orang yang kau &urigai4

'anya satu orang yang tingkah$lakunya men&urigakan.

Siapa4

'wesio 6ujur2

'wesio 6ujur menjebak dan membunuh orang4 Siapa yang akan per&aya hal itu4

Aku tahu tidak ada orang yang akan per&aya padaku, tapi ia benar$benar merupakan orang yang

paling men&urigakan2

+apan kau mulai men&urigainya4Sejak satu kalimat itu.

+alimat yang mana4

<u!ang Eing adalah seorang perawan.

Apa hubungannya keperawanan <u!ang Eing dengan 'wesio 6ujur4

Ada hubungannya.

>iMen hui >ue tidak mengerti, tidak ada orang yang akan mengerti.

9aktu aku sedang mengusut perkara Puteri *an0eng, aku pergi men&ari si ?ntung "esar Sun.

'ari itu si ?ntung "esar Sun kebetulan berada di tempat pela&urannya <u!ang Eing. *an dalam

perjalanan ke sana, aku bertemu dengan si 'wesio 6ujur.

>iMen hui >ue masih belum bisa membayangkan apa yang terjadi.

Maka aku bertanya padanya, dari mana saja dia4 +e mana ia hendak pergi4

Apa yang ia katakan4

(a mengatakan bahwa ia baru dari kamar <u!ang Eing2

Tapi <u!ang Eing adalah seorang perawan.

"erdasarkan hal itu, kau bisa melihat bahwa 'wesio 6ujur tidaklah benar$benar jujur.

(tu bukan berarti bahwa ia pun membunuh2

Setiap orang berdusta untuk suatu alasan, apa alasan dia4

6adi menurutmu, ia tentu telah melakukan sesuatu yang tidak boleh di&eritakan pada malam

sebelumnya, maka ia berdusta padamu sebagai alibinya4

Tentu saja, ia tidak menduga kalau aku kebetulan mengenal <u!ang Eing2

Mengapa ia tidak menggunakan orang lain4 Mengapa ia menggunakan <u!ang Eing4

+arena <u!ang Eing memang berurusan dengan dirinya2

>iMen hui >ue kembali terpaku.

Setelah aku menghan&urkan Pailiun "aju 'ijau, aku menemukan bahwa ada sebuah organisasi

rahasia lainnya di dunia persilatan yang disebut CSepatu MerahD. Tampaknya mereka juga yang

mengendalikan Pailiun "aju 'ijau se&ara diam$diam.

Aku pernah mendengar hal itu.

u >iao 0eng adalah sosok yang legendaris. +eberhasilannya menghan&urkan Pailiun "aju 'ijau,

mengalahkan 'uo >iu, menangkap si "andit Penyulam, dan bersama Gyonya Pertama /ong Sun

menjebak 6in 6iu ing untuk mengorek pengakuannya telah lama tersebar ke seluruh dunia

persilatan.

Setelah mengetahui tentang Sepatu Merah, barulah aku akhirnya menyadari bahwa mereka jugadikendalikan orang2

!ang mengendalikan mereka adalah sebuah kelompok rahasia lain4

Page 52: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 52/127

u >iao 0eng mengangguk.

Pailiun "aju 'ijau adalah kelompok yang anggotanya laki$laki, Sepatu Merah semuanya terdiri

dari wanita, kelompok rahasia yang satunya lagi bisa jadi seluruhnya terdiri dari hwesio dan

mungkin disebut sebagai +aus +aki Putih2

*an menurutmu, ketua organisasi ini tak lain adalah 'wesio 6ujur4

u >iao 0eng mengangguk lagi.

Aku sangat jarang bertemu dengannya, tapi waktu aku menangani urusan Pailiun "aju 'ijau, iatiba$tiba mun&ul. alu waktu aku sedang men&ari Sepatu Merah, ia pun mun&ul lagi. Terlalu banyak

kebetulan.

Tapi ia tidak men&egahmu saat kau menghan&urkan Pailiun "aju 'ijau, ia juga tidak

men&egahmu saat men&ari Sepatu Merah2

+arena ia tahu pasti bahwa aku telah bertekad kuat untuk melakukannya. 9alaupun ia berusaha, ia

tidak akan bisa menghentikanku.

"ahkan >iMen hui >ue pun terpaksa mengakui bahwa memang mustahil bagi siapa pun untuk

men&egah u >iao 0eng melakukan apa yang ia inginkan.

u >iao 0eng tertawa dingin dan meneruskan= 'wesio semuanya memakai kaus kaki putih. (a

mengatakan bahwa kaus kaki yang ia kenakan hanyalah kaus kaki dari daging. Aku mengatakan

bahwa kaus kaki dagingnya pun putih, tapi ia bilang bahwa kulitnya tidak putih.+ulitnya memang tidak putih.

6ika ada lumpur di kaus kaki putihmu, apakah kaus kaki itu tetap putih4 u >iao 0eng

mendengus.

!a, >iMen hui >ue terpaksa mengakui hal itu. 6adi kau &uriga bahwa ia membunuh Gyonya

Pertama /ong Sun dan <u!ang Eing untuk membungkam mulut mereka4

+arena aku bukan hanya mengenal mereka, aku pun telah menjadi sahabat mereka. Maka ia

khawatir kalau mereka akan membo&orkan rahasianya.

Malam itu, si ?ntung "esar Sun pun berada di tempat pela&uran itu.

*i samping itu, si ?ntung "esar Sun benar$benar tahu terlalu banyak.

6ika ada seseorang yang tahu terlalu banyak, harapannya untuk hidup panjang mungkin tidak akan

terpenuhi.

>iMen hui >ue merenung sebentar sebelum menarik kesimpulan= Tak perduli apa, semua ini

hanyalah dugaanmu. +au tidak punya bukti.

*ugaanku amat jarang keliru2

6adi kau telah menemukan benang yang menghubungkan si ?ntung "esar Sun, <u!ang Eing, dan

Gyonya Pertama /ong Sun.

!a.

"agaimana dengan !e /u heng4 Mengapa 'wesio 6ujur memburu !e /u heng4

+arena ia ingin menggunakan kesempatan ini untuk memperluas kekuasaannya hingga ke

ibukota.

>iMen hui >ue kembali terpaku.

(a tahu bahwa i !an "ei dan *u Tong >uan telah memasang taruhan besar untuk kalian berdua

karena kedua orang itu pun ingin menggunakan kesempatan ini untuk memperluas wilayah

mereka.

i !an "ei bertaruh untukku4

(tulah sebabnya, pertama$tama ia men&oba untuk membeli tanah i !an "ei.

*engan menggunakan &ek itu4

u >iao 0eng mengangguk.

Seorang pendeta yang membeli tanah itu, /u Eing 0eng.

+arena ia berpendapat bahwa !e /u heng pasti akan kalah, maka *u Tong >uan pasti akan

kalah dalam taruhan itu4

*engan &ara ini, ia bisa melenyapkan dua kekuatan besar di ibukota hanya dalam satu sapuan, dandengan usaha yang minimum pula.

Page 53: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 53/127

:en&ana yang demikian rumit, hanya kalian berdua yang bisa memikirkan sesuatu seperti ini.

>iMen hui >ue menghela nafas.

"ukan aku yang membuat ren&ana ini, tapi dia2

Tapi kaulah orang yang bisa menebaknya, >iMen hui >ue membalas dengan dingin.

"ukankah itu berarti kau lebih hebat daripada dia4

Menurutmu, dugaanku itu tidak benar4

Aku tidak berkata begitu.Tapi kau tentu berpendapat begitu, aku tahu. Sebuah senyuman agak kesal pun mun&ul di wajah

u >iao 0eng. Tiba$tiba ia menghela nafas dan menambahkan= *i samping itu, aku pun

berpendapat begitu2

+au pun berpendapat bahwa dugaanmu itu tidak sepenuhnya logis4

(tulah sebabnya mengapa aku tadi mengatakan bahwa aku belum menemukan benangnya2

"ukankah kau telah menemukan salah satunya4

(tu tidak &ukup.

Tentu saja mereka saat itu bukan sedang berbin&ang$bin&ang sambil berdiri di ruangan tersebut.

Tidak ada orang yang suka berada dalam ruangan yang gelap dan lembab bersama dengan sesosok

mayat. Angin dingin daerah pinggiran kota, di fihak lain seperti menjernihkan fikiran orang,

membuat otak lebih tajam. Mereka berjalan dengan lambat menelusuri sebuah jalan ke&il, di bawahsinar bulan September. Angin musim gugur meniup dengan lembut rerumputan kuning di pinggir 

 jalan, dunia tampak sunyi dan sepi. Mereka telah berjalan &ukup jauh.

"enang ini masih tidak bisa menjelaskan semuanya, u >iao 0eng tiba$tiba bi&ara lagi. Masih

ada satu kematian lagi yang tidak bisa dijelaskan.

+ematian siapa4

hang !ing 0eng.

>iMen hui >ue mengenalnya. Tiga <rang /agah dan -mpat Perempuan antik semuanya

berasal dari sekte yang sama. (ni berarti kakak seperguruan !an :en !ing itu tidak lain daripada

kakak seperguruan Sun >iu Eing juga. Sekarang Sun >iu Eing telah menjadi Gyonya >iMen,

>iMen hui >ue pun tentu harus menangani urusan hang !ing 0eng ini.

(a terbunuh4

(a terbunuh kemarin, u >iao 0eng merasa harus men&eritakan kembali kejadian itu. +ematian

yang amat aneh.

Siapa yang membunuhnya4

Seharusnya kau.

Seharusnya aku4 >iMen hui >ue mengerutkan keningnya. Seharusnya aku yang

membunuhnya4

u >iao 0eng mengangguk.

+arena tujuan kedatangannya ke ibukota sini tidak lain adalah untuk membalas dendam2

6adi itulah alasanku untuk membunuhnya4 >iMen hui >ue menjawab dengan dingin.

uka yang mematikan ada di tenggorokannya, di situ hanya ada satu tetes darah.

Tentu saja >iMen hui >ue mengerti apa arti u&apannya itu.

'anya sebuah serangan yang amat tajam, luar biasa menakutkan, dan &epat sekali yang bisa

menimbulkan luka seperti itu. *an itu hanyalah satu serangan saja2 Selain dari >iMen hui >ue,

siapa lagi yang mampu menyerang se&epat itu4

u >iao 0eng menghela nafas.

Sayangnya aku sekarang pun sudah tahu bahwa kau bukan pembunuhnya2

+au telah tahu siapa orangnya4

Ada dua orang tersangka utama, seorang kasim dan seorang muka bopeng.

Mati di tangan dua orang seperti itu tidaklah memalukan. >iMen hui >ue bukanlah orang yang

tidak memiliki perasaan humor.

Sayangnya hang !ing 0eng tidak mungkin mati di tangan mereka. u >iao 0eng menertawakankeadaan serba sulit itu. Pertama, aku masih belum menemukan motif mengapa mereka ingin

Page 54: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 54/127

membunuh hang !ing 0eng. +edua, mereka tidak mungkin mampu menandingi hang !ing

0eng.

6adi dua orang yang seharusnya merupakan pembunuh tidak mungkin menjadi pembunuh2

+arena itu kepalaku jadi sakit.

Siapa pembunuhnya4

(tulah yang ingin kuketahui. Mau tak mau, aku &uriga bahwa kematian hang !ing 0eng ada

hubungannya dengan semua ini2+enapa begitu4

+arena kau pun bisa menganggap kasim sebagai pendeta. *an mereka juga memakai kaus kaki

putih.

>iMen hui >ue merenungkan keadaan itu dalam diam.

!an :en !ing yang menemukan mayat hang !ing 0eng4 Tiba$tiba ia bertanya.

!a.

*i mana dia sekarang4

+au ingin bertemu dengannya4

Aku ingin melihat luka mematikan di tenggorokan hang !ing 0eng, mungkin aku bisa menduga

siapa pemilik pedang yang membunuhnya itu2

Aku telah memeriksa luka itu, memeriksanya dengan amat teliti.Aku tahu ilmu kungfumu tidak buruk, ketajaman mata dan keahlianmu pun tidak rendah. >iMen

hui >ue membantah dengan dingin. Tapi bila menyangkut pedang, pengetahuanmu tidak jauh

lebih baik daripada seorang perempuan tua2

u >iao 0eng hanya bisa tertawa pada dirinya sendiri. (a tidak bisa membantah. Tidak ada orang

yang bisa berdebat tentang pedang dengan >iMen hui >ue.

6ika kau bersikeras untuk pergi, aku akan membawamu ke sana. (a meneruskan, senyuman lelah

masih terlihat di wajahnya. Tapi kau sebaiknya berhati$hati.

Mengapa4

+arena !an :en !ing telah menemukan beberapa pembantu, di antara mereka bukan hanya

terdapat # orang lhama dari Tibet, tapi juga ada dua orang jago pedang misterius yang telah terlatih

selama bertahun$tahun dan berasal dari sebuah sekte pedang yang misterius di pun&ak /unung

Perairan *ewi.

Apakah mereka menggunakan pedang4

Tidak perduli betapa misteriusnya sebuah sekte pedang, pada akhirnya mereka tentu akan tetap

menggunakan pedang.

Asal mereka menggunakan pedang, mereka yang seharusnya berhati$hati bila mereka bertemu

denganku2 >iMen hui >ue memberi komentar dengan dingin.

6adi yang harus berhati$hati itu mereka, bukan kamu. u >iao 0eng tersenyum.

Tentu saja.

"agaimana dengan kedua lhama itu4

hama itu bagianmu.

Pendeta "udha dan Tao telah banyak membuat u >iao 0eng sakit kepala, sekarang lhama$lhama

itu menjadi urusannya pula.

Ada orang yang men&ari kemasyuran, kekuasaan, ada pula yang men&ari harta, kau tahu apa yang

ku&ari4 (a bergumam.

Masalah.

Tepat. Tidak perduli ke mana pun aku pergi dan ke mana pun aku memandang, yang kutemukan

hanya masalah2

6adi ke mana kita akan pergi4

osmen +eberuntungan.

osmen +eberuntungan terletak di jalan utama di sebelah timur kota. Mungkin, inilah hotel tertua

dan terbesar di ibukota. Saat mereka tiba, hari telah larut malam, tapi !an :en !ing dan teman$temannya tidak berada di sana.

Page 55: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 55/127

Tuan !an ingin menguburkan kakak seperguruannya, pegawai hotel menerangkan. (a pergi

beberapa saat yang lalu dengan kedua tuan lhama2

+e mana tujuan mereka4

Altar Tanaman *ewa.

$$$$$$$$$$$$$$$

 Altar Tanaman *ewa terletak di luar /erbang +edamaian Abadi.

Mengapa mereka membawanya ke sana4+arena altar itu telah lama tidak digunakan, maka lhama$lhama itu hendak menggunakannya untuk

kremasi.

+remasi4

Se&ara tradisional, para petani dan penggembala di wilayah luar tembok besar selalu dikremasi

oleh pendeta lhama saat mereka meninggal. 9alaupun ada di antara mereka yang telah pindah ke

daerah tengah, mereka tetap memelihara tradisi itu, begitu juga dengan kebiasaan mengimpor 

rumput tertentu dari wilayah luar sana.

Apakah ada sesuatu yang istimewa dengan rumput itu4

!a, bukan hanya rumput itu amat lembut, warnanya juga tetap hijau walaupun telah kering.

Apa yang mereka lakukan dengan rumput itu4

Mereka membantali peti$peti itu dengan rumput tersebut2Peti apa4

Sema&am peti mati, tapi hanya digunakan sampai saat kremasi.

Mengapa begitu4

+arena lhama$lhama itu meminta upah, jika upahnya tidak dibayar penuh, maka kau harus

menunggu. Aku pernah melihatnya sekali, seluruh aula dipenuhi oleh peti$peti selebar setengah

meter dan setinggi satu meter.

Peti$peti itu lebarnya hanya setengah meter dan tingginya satu meter4

u >iao 0eng mengangguk, sepertinya ia hampir muntah.

6adi mayat itu tidak berbaring atau berdiri, tapi harus berjongkok di dalam peti.

>iMen hui >ue pun mengerutkan keningnya.

Aula utama itu bukan hanya terisi oleh peti$peti ini, kantung$kantung kuning pun bergantungan di

langit$langit.

Apa isi kantung$kantung itu4

Abu mayat. Mereka mengirimkan abu mayat itu kembali ke kampung halaman mereka hanya satu

kali dalam setahun. Maka, sebelum dikirim, mereka menggantungnya di langit$langit aula utama.

+ita tidak bisa membiarkan mereka memasukkan abu hang !ing 0eng ke dalam salah satu

kantung itu.

Maka kita sebaiknya bergegas.

Bab *: Pen+ela)atan Di (re)atoriu)

arut malam. ahaya di aula tampak redup, membuat aula itu tampak lebih mirip kuburan. ?dara

malam di bulan September seharusnya dingin dan menyegarkan, tapi di dalam sini, seperti

membawa bau busuk yang luar biasa.

"au busuk di markas para kasim dulu sudah &ukup untuk membuat orang muntah, tapi bau busuk di

sini berbeda. "au ini aneh dan menakutkan. +arena ini adalah bau daging yang membusuk. *i

beberapa buah peti terlihat ber&ak darah, darah yang merah gelap perlahan$lahan terlihat mengalir 

keluar dari sela$sela potongan kayu.

"rak2 Tiba$tiba sepotong kayu tampak terpental dan sebuah retakan mun&ul di atas peti itu.

Seakan$akan ada seorang manusia hidup di dalam peti itu yang sedang berusaha untuk keluar.

Mungkinkah orang mati bisa hidup kembali4 "ahkan >iMen hui >ue pun merasakan

punggungnya menjadi dingin.6angan khawatir, u >iao 0eng menepuk pundaknya dan memaksakan sebuah senyuman berani

di wajahnya. <rang mati tidak bisa hidup kembali.

Page 56: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 56/127

>iMen hui >ue tertawa mendengar u&apan itu.

Tapi orang mati akan membusuk, dan tubuh mereka akan membengkak, membengkak sedemikian

rupa hingga menghan&urkan peti.

Tidak ada yang meminta penjelasan darimu. >iMen hui >ue berkata dengan dingin.

Aku khawatir kalau kau ketakutan.

Aku hanya takut pada satu jenis manusia2

Manusia ma&am apa4!ang tidak mau tutup mulut.

u >iao 0eng tertawa, walaupun itu bukan tawa yang teramat riang. Tidak ada orang yang bisa

merasa gembira di tempat seperti ini.

Aneh, tidak seorang pun dari mereka yang berada di sini. u >iao 0eng bergumam sambil

berjalan mondar$mandir di antara peti$peti itu.

(a lebih suka dimaki orang karena tidak menutup mulutnya daripada benar$benar menutup mulut. *i

tempat seperti ini, sebentar saja orang akan jadi gila jika tidak bi&ara. "i&ara bukan hanya

membantunya untuk merasa tenang, hal itu juga akan membuatnya bisa melupakan bau yang

menakutkan ini untuk sementara.

Mungkin mereka sedang mengkremasi mayat hang !ing 0eng di belakang, satu$satunya tungku

pembakaran di tempat ini berada di belakang gedung.Satu$satunya tungku pembakaran4

*i sini hanya ada satu tungku, dan tungku itu mengeluarkan asap.

+au tahu banyak.

Ada satu hal yang tidak ia ketahui. Terdengar seseorang mengejek dari belakang gedung sana.

Tungku itu bisa mengkremasi J orang sekaligus. +alian berempat akan terbakar menjadi abu.

Pendeta lhama tidak semuanya ganjil dan aneh, tapi kedua lhama ini bukan hanya ganjil, tapi juga

aneh. Tidak ada orang yang bisa menguraikan bagaimana wajah mereka, karena wajah mereka

terlihat seperti dua topeng setan yang terbuat dari tembaga ber&at hijau.

Mereka mengenakan jubah kuning, tapi jubah itu hanya menutupi setengah bagian tubuh atas dan

pundak kiri mereka dibiarkan terbuka. *i tangan kiri mereka ada B buah &in&in tembaga hijau yang

sepadan dengan anting yang tergantung di telinga mereka. Senjata di tangan mereka pun berupa

&in&in tembaga berwarna hijau. Selain tempat genggaman mereka di &in&in itu, badan &in&in itu

tampak tajam dan run&ing. Siapa pun, bila melihat dua orang seperti ini di sebuah tempat seperti ini,

tentu akan mengu&urkan keringat dingin karena ketakutan. Tapi u >iao 0eng malah tertawa.

Ternyata pendeta lhama tidak bisa menghitung, ia bergurau. *i sini kami hanya berdua, bukan

berempat.

*ua di depan, ditambah dua di belakang. Salah satu lhama itu tiba$tiba tersenyum menyeramkan,

memperlihatkan gigi$giginya yang menakutkan. Tapi wajah lhama yang satunya lagi tampak

membeku seperti muka mayat.

Siapa dua orang yang ada di belakang4 u >iao 0eng tidak memahami u&apannya.

*ua orang yang akan menemani kalian berdua ke Tanah "arat.

u >iao 0eng kembali tertawa.

Aku tidak ingin pergi ke sana, aku tidak punya teman di sana.

"unuh2 hama yang tidak tersenyum tadi tiba$tiba memberi perintah. in&in tembaga itu bergetar 

ketika kedua lhama tersebut bersiap$siap untuk menyerang.

Mereka berdua adalah pendeta lhama. >iMen hui >ue berkata dengan dingin.

Mereka hanya berdua.

hama$lhama itu bagianmu.

6adi apa yang akan kau lakukan4

>iMen hui >ue tertawa. Tiba$tiba ia menghunus pedangnya. *engan sebuah sinar kilat, pedang

itu terbang ke arah sebuah peti kayu di pinggir. Tidak ada orang yang bisa membayangkan

ke&epatan ia menghunus pedangnya dan menyerang, juga tidak ada yang bisa menduga kalau iaakan menyerang peti itu, pedangnya tidak pernah membunuh orang yang sudah mati.

Page 57: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 57/127

"rak2 Tepat saat itu, sebuah peti lain tiba$tiba han&ur berantakan dan sebatang pedang berbentuk

seperti ular pun melayang keluar, langsung menuju selangkangan u >iao 0eng. Serangan ini

benar$benar amat &epat dan mendadak, juga amat tidak terduga.

<rang mati masih bisa membunuh4 6ika u >iao 0eng bukan u >iao 0eng, ia tentu telah terbunuh

oleh pedang itu2 Tapi u >iao 0eng adalah u >iao 0eng. Tiba$tiba ia mengulurkan tangannya dan,

dengan jari telunjuk dan jari tengahnya, menangkap pedang itu2

Tidak perduli apakah serangan itu berasal dari manusia atau hantu, asalkan ia mau, ia akan selaluberhasil menangkap pedang itu, baik itu pedang manusia atau pedang setan.

(ni benar$benar sebuah ilmu tunggal di dunia ini dan tidak pernah gagal.

Ssttt2 *an tepat saat itu pula pedang >iMen hui >ue menembus peti tadi. Tiba$tiba sebuah

raungan yang menggetarkan sukma terdengar dari dalam peti saat potongan$potongan kayu

beterbangan dan seseorang melompat keluar.

Seorang laki$laki bertubuh gelap dan kurus dengan pedang berwarna hitam di tangannya. 9ajahnya

penuh dengan darah, darah yang merah.

Ternyata mereka ada empat orang2 u >iao 0eng menghela nafas.

-mpat orang, tujuh mata. >iMen hui >ue memberi komentar dengan dingin.

Mata kiri laki$laki berpakaian hitam yang melompat keluar dari dalam peti itu telah, ajaib sekali,

terkorek keluar oleh ujung pedang tadi. Seperti orang gila, ia mengayun$ayunkan pedang hitamnyayang berbentuk ular dan ia, dengan ke&epatan seperti kilat, melakukan B kali serangan. Tekniknya

ganjil tapi efektif, aneh tapi keji. Sayangnya ia menggunakan pedang. Sayangnya ia bertemu dengan

>iMen hui >ue2

Aku tidak bermaksud untuk membunuh. >iMen hui >ue berkata dengan dingin.

Pedangnya melesat sekali lagi, dan sekali lagi2 :aungan orang berbaju hitam itu tiba$tiba berhenti

dan tubuhnya tiba$tiba membeku dan ia berdiri di sana seperti patung. *arah masih menyembur,

tapi ia telah roboh seperti balon yang ditusuk.

*engan pedang terjepit di antara jari$jarinya, u >iao 0eng memandang pada peti di hadapannya.

 Ajaib, tidak ada sedikit pun gerakan atau suara dari dalam peti itu.

Tentu bukan seorang lhama yang berada di dalam peti ini. Tiba$tiba ia menarik kesimpulan.

Mm.

Aku menangkap sebatang pedang untukmu, bagaimana kalau kau menangkap seorang lhama

untukku dan kita pun boleh menganggapnya impas4

Setuju. >iMen hui >ue tiba$tiba melayang dan kilauan pedangnya lalu menghujani lhama yang

tersenyum tadi seperti badai petir. (a tidak menyukai tampang lhama itu saat tersenyum.

in&in lhama itu mulai berputar$putar dan mengelilingi dirinya. /erakannya juga ganjil tapi efektif,

aneh tapi keji. in&in kembar itu merupakan sepasang senjata yang aneh, jika sebatang pedang atau

golok tersangkut dalam lingkarannya, tentu pedang atau golok itu setidaknya akan terampas, kalau

tidak tentu akan patah.

+ilauan pedang tampak berkerlap$kerlip saat memasuki lingkaran &in&in kembar itu seperti seekor 

kupu$kupu yang melemparkan dirinya sendiri ke dalam nyala api. Senyum menyeramkan pun

mun&ul kembali di wajah lhama itu saat ia tiba$tiba memutar &in&in kembar itu dan berusaha

mematahkan pedang >iMen hui >ue menjadi dua potong2

Patah2 +ata itu belum sempat keluar dari tenggorokannya, karena saat ia hendak membuka

mulutnya dan bi&ara, tiba$tiba ia menyadari bahwa pedang itu telah tiba di depan tenggorokannya.

Pedang yang begitu dingin seperti es2 (a hampir bisa merasakan dinginnya pedang saat perlahan$

lahan memasuki darahnya. alu ia tidak merasakan apa$apa lagi, ia pun tidak tersenyum lagi.

>iMen hui >ue tidak menyukai tampangnya waktu ia tersenyum.

9alaupun wajah lhama yang tidak tersenyum tadi telah pu&at pasi, ia masih mengkertakkan giginya

dan hendak menyerang.

Tapi >iMen hui >ue malah hanya menunjuk pada u >iao 0eng.

+au adalah bagiannya. Perlahan$lahan ia mengangkat tangannya dan meniup dengan lembutsetetes darah di ujung pedangnya dan tidak memandang lhama itu lagi. hama tersebut mundur 

Page 58: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 58/127

selangkah dengan heran dan melihat tetesan darah itu jatuh ke atas tanah. Akhirnya, ia

menghentakkan kakinya ke tanah dan menyerbu u >iao 0eng.

u >iao 0eng masih menjepit pedang yang berasal dari peti tadi di antara jari$jarinya. Sebuah

senyuman ironis pun mun&ul di wajahnya.

<rang ini benar$benar tidak mau rugi untuk apa saja7.

ring2 "unyi itu memotong u&apannya. Sembilan &in&in di tangan kiri lhama itu tiba$tiba

semuanya datang berputar$putar ke arahnya dengan ke&epatan tinggi. hama itu sendiri jugamelesat pergi dengan ke&epatan tinggi.

Setelah &in&in tembaga itu lepas dari tangannya, ia melesat ke sebuah jendela dan kabur. >iMen

hui >ue telah memasukkan kembali pedangnya ke dalam sarungnya dan berdiri di sana, menonton

dengan santai, sambil menggendong tangan di balik punggung, seolah$olah semua itu tidak ada

hubungannya dengan dirinya.

ring2 ring2 ring2 Serentetan bunyi dering, seperti bunyi mutiara yang bergulir di atas sebuah

piring giok, kembali terdengar, dengan beberapa kali sentilan jarinya, u >iao 0eng telah

mementalkan semua &in&in tembaga itu ke udara.

in&in seperti ini sebenarnya merupakan senjata yang amat berbahaya dan sukar diatasi, tapi bagi

dirinya, senjata itu seperti mainan anak$anak.

Pernah terfikir untuk menjual jari$jarimu itu4 >iMen hui >ue tiba$tiba bertanya.(tu tergantung dengan apa kau hendak membelinya.

+adang$kadang aku ingin menukar salah satu jariku dengan itu.

u >iao 0eng tertawa.

Aku tahu ilmu pedangmu lumayan dan &ukup &epat saat menyerang. Tapi satu buah jari tanganmu

paling$paling hanya sama nilainya dengan satu buah jari kakiku. (a bergurau.

Peti itu masih tetap sunyi$sepi. Pedang tadi tidak mungkin bisa menusuk sendiri. *i mana

orangnya4

u >iao 0eng mengetuk peti tersebut.

+au hendak bersembunyi di sana sampai mati4

Tidak ada jawaban.

6ika kau tidak keluar, kami terpaksa akan menghan&urkan rumahmu.

Masih tidak ada jawaban.

<rang ini mungkin tidak tahu bahwa apa yang aku katakan, akan selalu kulakukan. u >iao 0eng

menghela nafas.

(a mengangkat tangannya dan menampar. Peti itu pun terbelah han&ur. <rangnya masih ada di

dalam peti, berjongkok di dalam peti, tidak bergerak sedikit pun. Air mata, air liur, dan ingus dari

hidungnya telah keluar semuanya, dari tubuhnya juga ter&ium bau busuk. Ternyata dia sudah mati

ketakutan.

'al ini mengejutkan u >iao 0eng. /unung Perairan *ewi, sekte pedang yang misterius, semua

nama ini terdengar menakutkan, tapi siapa yang menyangka kalau orangnya bisa mati ketakutan4

<rang ini bukan berasal dari /unung Perairan *ewi. >iMen hui >ue tiba$tiba berkata.

"agaimana kau tahu4

Aku mengenal ilmu pedang mereka.

Seperti apa ilmu pedang mereka itu4

6urus tadi adalah Pusaran Angin dari Sekte Pedang aut Selatan.

Mereka adalah murid$murid Sekte Pedang aut Selatan4

Pasti.

Mengapa mereka menyamar sebagai jago$jago pedang dari /unung Perairan *ewi4

Pertanyaan itu seharusnya kau ajukan padanya.

Sayangnya ia tampaknya tidak mampu bi&ara lagi.

6angan lupa kalau di belakang sana masih ada dua orang lagi.

Siapakah dua orang yang berada di belakang4 Satu orang mati dan satu orang hidup2Tentu saja orang yang mati tidak bisa bergerak, tapi orang yang hidup pun ternyata tidak bisa

bergerak juga. <rang yang mati adalah hang !ing 0eng, yang hidup adalah !an :en !ing.

Page 59: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 59/127

Pemuda yang angkuh itu sekarang sedang tergeletak di atas tanah seperti orang mati, seolah$olah

mereka berdua sedang berada dalam antrian untuk dikremasi.

u >iao 0eng tahu bahwa ia hanya tertotok urat nadinya dan ia pun membantu pemuda itu duduk.

*engan sebuah sentilan tangan yang &epat, >iMen hui >ue telah membuka totokan itu dan

menatap pemuda itu dengan tatapan sedingin es.

Pemuda itu juga melihat wajah >iMen hui >ue yang pu&at dan beku seperti es saat ia berusaha

untuk berdiri.Siapa kau4

>iMen hui >ue.

9ajah !an :en !ing menjadi pu&at pasi dan ia pun jatuh lagi.

"unuh aku2 (a menghela nafas.

>iMen hui >ue tertawa dengan dingin.

Mengapa kau tidak membunuhku4 !an :en !ing berkata sambil mengkertakkan giginya.

Mengapa kalian malah menolongku4

+arena ia tidak pernah ingin membunuhmu. u >iao 0eng pun menghela nafas. +aulah yang

ingin membunuhnya.

!an :en !ing menundukkan kepalanya, sepertinya ia lebih suka mati daripada merasakan apa yang

ia rasakan sekarang.ara mereka menotok urat nadinya juga berasal dari Sekte aut Selatan. >iMen hui >ue tiba$

tiba berkata.

Mereka adalah bala bantuan yang diundang olehnya, mengapa mereka malah menyakitinya4 u

>iao 0eng mengerutkan keningnya.

Pertanyaan itu seharusnya kau ajukan sendiri padanya2 >iMen hui >ue menjawab dengan

dingin.

Mereka tidak diundang. "elum lagi u >iao 0eng sempat bertanya, !an :en !ing telah

menjawab. Sambil mengkertakkan giginya, ia menerangkan. Mereka yang datang men&ariku.

Mereka sukarela membantumu untuk balas dendam4

!an :en !ing mengangguk.

Mereka bilang, mereka adalah sahabat guruku.

*an kau per&aya4

Sekali lagi kepala !an :en !ing ditundukkan dengan malu. (a memang masih terlalu muda, masih

mudah terpengaruh oleh semua dusta dan jebakan yang ditawarkan oleh dunia persilatan.

u >iao 0eng hanya bisa tersenyum simpatik.

+au tahu mengapa mereka ingin menyingkirkanmu4

!an :en !ing terdiam.

Mereka menyerangku setelah kami tiba di sini. Tapi rasanya aku mendengar mereka mengatakan

satu hal.

Apa itu4

"ukan kami yang membunuhmu, tiga patung lilin itulah yang membunuhmu. (tulah yang mereka

katakan sebelum !an :en !ing tadi roboh.

Patung apa4

Patung yang dibuat oleh kakak seperguruanku.

*i antara kami bertujuh, ia selalu menjadi yang paling &erdas, dan ia pun memiliki sepasang

tangan yang &ekatan. (a meneruskan penjelasannya. Sekali saja ia melihat wajahmu, dengan &epat

ia bisa membuat gambarmu di lengan bajunya yang terlihat amat mirip denganmu.

Apakah ia sanak saudara CManusia Tanah iat hangD di ibukota4

(bukota adalah kampung halamannya. (a amat mengenal orang$orang di sana.

$$ 'al itu pun menjelaskan kenapa ia mengenal +akak +e$enam Ma.

9aktu kami berpisah, ia tidak membawa patung apa pun. Tapi waktu aku sedang memeriksa

mayatnya, 3 buah patung terjatuh dari balik bajunya.*i mana patung$patung itu sekarang4 u >iao 0eng segera bertanya.

*i sini bersamaku. Tapi aku tidak mengenal 3 orang ini.

Page 60: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 60/127

Tapi u >iao 0eng mengenalnyaF setidaknya ia mengenal dua orang di antaranya. (a langsung

mengenalinya saat ia melihat patung$patung itu.

(ni adalah Tuan 9ang dan +akak +e$enam Ma.

+e&ekatan tangan hang !ing 0eng benar$benar mengagumkan, tapi sayangnya patung yang ketiga

telah rusak.

(a tentu membuat 3 buah patung ini sebelum ia mati, karena ia tahu bahwa 3 orang ini hendak

membunuhnya.Menurutmu, 3 orang ini adalah pembunuh yang sebenarnya4 >iMen hui >ue bertanya.

Tak perlu diragukan lagi.

6adi sebelum ia mati, ia masih sempat memikirkan &ara untuk meminta saudara$saudara

seperguruannya membalaskan dendamnya dan membuat patung wajah para pembunuh yang

sebenarnya4

"enar.

Tapi di saat genting antara hidup dan mati seperti itu, di mana ia bisa menemukan lilin4

(a tidak perlu men&arinya, !an :en !ing yang menjawab pertanyaan ini. (a selalu membawa

sepotong lilin bersamanya. +apan saja ia punya waktu luang, ia tentu akan bermain$main dengan

lilin itu.

Tampaknya tangannya yang &ekatan itu bukan hanya bakat alami, tapi karena latihan juga. u>iao 0eng menghela nafas.

+enyataannya, untuk mendapatkan keahlian seperti itu bukan hanya diperlukan latihan yang keras,

tapi juga harus dibarengi dengan semangat yang berapi$api dan tak mudah padam yang mungkin

tidak bisa difahami oleh orang lain. 'al ini sama seperti keahlian mana pun. 6ika tujuanmu adalah

kesempurnaan, maka kau harus memiliki semangat yang menyala$nyala. Semangat seperti itu pula

yang dimiliki >iMen hui >ue terhadap ilmu pedang.

Sebuah perasaan tersentuh pun mun&ul di wajah >iMen hui >ue, karena ia juga memahami

semangat ini. Tidak ada orang yang tahu dan memahami semangat ini sejelas dirinya. Pada masa

mudanya, tak perduli ke mana pun ia pergi, ia pun selalu membawa$bawa pedangnya, bahkan waktu

ia sedang mandi atau pun tidur lelap.

hang !ing 0eng dibawa oleh +akak +e$enam Ma ke sarang kasim itu untuk men&arimu2 u

>iao 0eng berkata.

Tapi ia malah menemukan rahasia Tuan 9ang dan +akak +e$enam2 >iMen hui >ue menduga$

duga.

Maka mereka membunuhnya.

Tuan 9ang dan +akak +e$enam Ma mungkin sama sekali tidak berguna, tapi orang ketiga itulah

majikan mereka.

(a tahu sebelumnya bahwa ia bukanlah tandingan orang ini dan ia pasti mati. Maka diam$diam ia

membuat patung$patung ini agar orang lain tahu siapa pembunuhnya2

+arena ia telah menduga bahwa orang lain tidak akan pernah men&urigai orang ketiga ini sebagai

pembunuh yang sebenarnya. 6ika begitu, hal ini berarti rahasia yang sedang dibi&arakan 3 orang itu

tentulah sebuah rahasia yang bisa menggun&angkan dunia.

"angunan$bangunan di sana semuanya ke&il dan sempit, dan selalu penuh sesak. u >iao 0eng

meneruskan. Mereka tidak berhasil menemukan tempat untuk menyembunyikan mayat ini, mereka

pun tidak bisa menemukan &ara untuk menghan&urkan mayat ini.

Maka mereka melemparkan mayat ini ke atas punggung seekor kuda dan mengusir kuda itu

keluar. >iMen hui >ue menarik kesimpulan.

Mereka bermaksud melemparkan kesalahan ini padamu, agar kau berhadapan dengan Sekte

-DMei. Menimpuk dua ekor burung dengan sebutir batu.

9alaupun kebenaran telah tersingkap, mereka tetap tidak tahu bagian terpenting dari informasi ini 8

patung ketiga telah rusak.

>iMen hui >ue mengamati patung yang rusak itu dengan teliti.<rang ini pasti bukan 'wesio 6ujur2

Page 61: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 61/127

<rang ini mempunyai rambut. hang !ing 0eng bukan hanya bisa membuat tiruan yang mirip, ia

pun bisa menjiplak rambut orangnya.

Tampaknya ia sangat gemuk.

"ukan, wajahnya telah rata, itulah sebabnya ia terlihat begitu gemuk.

(a punya jenggot, tapi tidak terlalu panjang.

6adi ia tidak begitu tua.

9ajahnya tampak hijau.(tu warna lilinnya, bukan wajahnya.

6adi sekarang kita tahu bahwa ia berjenggot, tidak begitu gemuk, tidak begitu kurus. u >iao

0eng menghela nafas dan sebuah senyuman letih pun mun&ul di wajahnya.

 Ada puluhan ribu orang yang sesuai dengan deskripsi itu di kota sana, di mana mereka akan

men&arinya4

 Api di dalam tungku telah menyala. hama$lhama itu sepertinya sudah lama beren&ana untuk

mengkremasi !an :en !ing dan hang !ing 0eng.

Mereka mungkin berada di bawah komando Tuan 9ang dan datang ke sini untuk membunuh !an

:en !ing dan membungkamnya. 6adi mereka mungkin tidak mengira kalau kita akan tiba di sini2

Atau mungkin mereka bukan diperintah ke sini oleh Tuan 9ang, mungkin Corang ketigaD itulah

dalang sebenarnya di balik semua ini.Apa pun juga, lhama$lhama itu juga pendeta, mereka juga memakai kaus kaki putih.

Ada sejumlah pendeta Tao di dalam Sekte aut Selatan.

 Api tampak berkerlap$kerlip dan menyinari wajah hang !ing 0eng, juga menyinari luka

mematikan di lehernya.

Tahukah kau siapa yang membuat luka itu4

Tidak. Tapi ada beberapa orang selain diriku yang mampu membuat luka seperti itu2

Selain darimu, ada berapa banyak4

Tidak banyak, tidak lebih dari ) orang yang masih hidup.

Siapa saja ) orang itu4

!e /u heng, Tosu +ayu, dan # atau 3 orang jago pedang lainnya yang tidak akan kau kenali

walaupun kusebutkan namanya. Salah seorang dari mereka adalah seorang pertapa yang tinggal di

/unung Air *ewi.

+au mengenalnya4

9alaupun aku tidak mengenalnya, >iMen hui >ue menyeringai, Aku tahu ilmu pedangnya.

"agaimana dengan 6ago Pedang 'unan 9ei i !un4

Tekniknya tidak mantap, juga tidak &ukup &epat, >iMen hui >ue menggelengkan kepalanya,

apalagi !in >ian.

u >iao 0eng merenung sebentar.

Mungkin ada beberapa orang yang ilmu pedangnya tinggi, tapi amat jarang terlihat menggunakan

pedang.

Sepertinya tidak mungkin, tapi tetap tidak mustahil.

6ika 'wesio 6ujur menggunakan pedang, aku yakin ilmu pedangnya pasti mengagumkan. Aku

selalu merasa bahwa tingkat pemahamannya terhadap ilmu kungfu sebenarnya amat mendalam dan

luas.

'wesio 6ujur tidak punya rambut, atau jenggot.

u >iao 0eng tertawa.

+alau ada manusia yang palsu, apalagi &uma jenggot palsu. Tampaknya ia tetap &uriga pada

'wesio 6ujur.

!an :en !ing selama itu selalu berdiri di pinggirF mendadak ia berjalan mendekat dan

membungkuk pada >iMen hui >ue.

Tidak perlu berterimakasih padaku, yang menolongmu bukan aku, tapi u >iao 0eng. >iMen

hui >ue buru$buru berkata.Aku bukan berterimakasih padamu, hutang budiku pada kalian karena telah menyelamatkan

nyawaku tidak mungkin dibalas dengan sekedar u&apan terimakasih. Sebuah raut wajah yang aneh

Page 62: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 62/127

pun mun&ul di wajahnya, dalam kerlipan &ahaya api, sukar memastikan apakah ia ingin tertawa atau

menangis.

Aku ingin memohon agar kau membawa permintaan maafku kepada adik seperguruanku.

+enapa begitu4

+arena aku telah salah faham terhadapnya selama ini. Aku memandang rendah dirinya. Aku

berfikir bahwa ia seharusnya tidak pergi bersama musuh sekte kami. !an :en !ing bimbang

sebelum akhirnya mengumpulkan &ukup keberanian untuk meneruskan. Tapi sekarang akuakhirnya faham, balas dendam tidaklah sepenting yang kufikir sebelumnya7.

$$ "alas dendam bukanlah sesuatu yang harus dilakukan. Ada jauh lebih banyak emosi dan perasaan

yang lebih agung dan mulia daripada keben&ian. (a tidak mengu&apkan kata$kata ini, karena ia tak

sanggup untuk mengatakannya. Tapi akhirnya ia faham di dalam hatinya. +arena saat ini keben&ian

di hatinya tidak mungkin bisa dibandingkan dengan pekatnya perasaan terima kasih. Tiba$tiba ia

membungkuk, mengangkat mayat kakak seperguruannya, dan mulai melangkah pergi dengan

kepala yang tegak. 6alan yang akan ditempuh masih tertutup oleh kegelapan, tapi terangnya &ahaya

sudah datang mendekat.

u >iao 0eng memperhatikan kepergiannya sebelum akhirnya menghela nafas= (a masih muda,

setiap kali aku melihat seorang pemuda seperti dia, aku selalu merasa bahwa dunia ini tidak terlalu

buruk. Tidak ada buruknya bila kita tetap hidup."erapa harga kehidupan4 +ehidupan akan selalu terisi oleh harapan. Mata >iMen hui >ue

kembali terlihat berkerlap$kerlip dengan kehangatan. (ni bukanlah pantulan nyala api di matanya,

tapi pantulan es yang men&air di hatinya.

u >iao 0eng memandangnya dan tiba$tiba menepuk pundaknya.

+au akhirnya menyelamatkan sebuah nyawa hari ini, bagaimana rasanya4

ebih baik daripada men&abut nyawa2

 @@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ 

*i bawah nyala api yang berkerlap$kerlip, wajah orang ketiga tampak menyeringai dan aneh.

Tidak seorang pun akan terlihat menyenangkan bila wajahnya rata.

Sekarang +akak +e$enam telah mati, hanya tinggal satu orang yang tahu identitasnya2

Tuan 9ang4

Mm.

+au ingin men&arinya4

Tidak. u >iao 0eng menghela nafas. (a mungkin berada jauh di dalam +ota Terlarang

sekarang, aku tak akan bisa menemukannya walaupun aku berusaha.

*an walaupun kau menemukannya, ia tidak akan pernah menyingkap rahasia itu.

u >iao 0eng memandang patung di tangannya dengan seksama, matanya kembali terlihat bersinar$

sinar.

Masih ada satu &ara lagi bagiku untuk mengetahui siapa dirinya.

ara apa4

Aku bisa pergi men&ari si Manusia Tanah iat hang, aku yakin ia tahu &ara untuk

mengembalikan patung ini kembali ke keadaannya semula.

>iMen hui >ue menatap matanya dengan se&er&ah senyuman.

+au benar$benar &erdas.

Aku memang tidak bodoh. u >iao 0eng tertawa.

+au akan pergi sekarang juga4

u >iao 0eng menggelengkan kepalanya, sebuah kehangatan yang lembut dan halus pun mun&ul di

matanya.

Sekarang aku hanya ingin menemui seseorang7.

(a tidak menyebutkan nama orang itu, tapi >iMen hui >ue telah tahu siapa orang tersebut.

"intang perlahan$lahan menghilang, langit yang tiada batas dan berangin akhirnya lenyap. Sinar 

yang terang pun mulai mun&ul.

Page 63: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 63/127

Bab : Perte)puran -"al

Tanggal 1) September pagi. u >iao 0eng berjalan keluar dari sebuah pintu di sudut halaman

belakang toko roti itu, berbelok keluar dari halaman, dan berjalan menelusuri jalan yang tertutup

oleh kabut pagi. 9alaupun ia tidak tidur malam sebelumnya, ia tidak lelah. Setelah mandi air 

dingin, ia merasa lebih segar dan bertenaga, seluruh tubuhnya bahkan lebih siap untuk menghadapi

hari ini.(a telah berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan membongkar persekongkolan ini dan

menemukan dalang di balik semua ini. Patung lilin itu masih berada di dalam kantung sebelah

dalam bajunya. (a bersumpah akan meratakan wajah orang itu seperti wajah patung ini.

Manusia Tanah iat hang tinggal di 6alan (kan Mas di belakang 6alan herry. Pintu depannya

ber&at hitam dan di depannya ada sebuah papan nama, sangat mudah untuk ditemukan.

(a telah menemui <u!ang Eing. 9alaupun gadis itu tidak berkata apa$apa, warna wajahnya telah

berubah jauh lebih sehat, jelas ia telah melalui saat$saatnya yang kritis.

$$ >iMen hui >ue bukan hanya memiliki ilmu pedang pembunuh, ia juga memiliki obat penolong

 jiwa.

Menolong nyawa tampaknya benar$benar lebih nikmat daripada men&abut nyawa.

u >iao 0eng tersenyum. (a hanya bisa berharap bahwa seseorang yang biasa membunuh bisaberubah menjadi orang yang suka menolong nyawa orang lain.

(a pun telah bertemu dengan Sun >iu Eing. Sun >iu Eing yang dulu suka bi&ara dan orangnya terus

terang juga telah berubah, berubah menjadi seorang wanita yang lembut dan sabar. +arena ia bukan

lagi seorang jago pedang wanita yang men&ari nama di dunia persilatan, ia segera akan menjadi

seorang ibu.

+alian telah lupa mengundangku minum arak, sebaiknya kalian jangan lupa untuk mengundangku

makan telur merah2

+apan kau akan mengundang kami untuk meminum arakmu4

u >iao 0eng melihat kehangatan dan kelembutan di mata <u!ang dan bertanya sendiri di dalam

hatinya= Apakah ini sudah waktunya aku mulai berkeluarga4

Tentu saja hal ini masih terlalu dini. Tapi jika sebuah fikiran seperti itu mun&ul di hati seorang laki$

laki, hari di mana hal itu menjadi kenyataan tentu tidak akan lama lagi.

*aun jatuh tidak jauh dari akar, manusia pun akhirnya akan selalu menetap. *i samping itu, ia pun

telah terlalu lama mengembara. 'idup seorang perjaka yang tidak terikat mungkin mengalami

banyak masa suka, tapi kekosongan dan kesepian setelah masa suka itu adalah sesuatu yang tidak

semua orang bisa menahannya.

*an juga merupakan sesuatu yang hanya bisa difahami oleh sedikit orang. Malam$malam yang

panjang tanpa tidur, perasaan sunyi setelah musik berhenti dan orang$orang pergi, air mata dan

penyesalan saat terbangun setelah mabuk semalaman7. "agaimana sebenarnya rasanya4 'anya di

lubuk hatinya mereka benar$benar mengetahui yang sebenarnya.

Manusia Patung hang adalah seorang laki$laki tua. Tampaknya ia telah lupa bahwa ia pernah

memiliki seorang anak yang pemboros seperti hang !ing 0eng.

*i benak orang$orang tua ini, semua anak muda yang pergi keluar dan mengembara di dunia serta

tidak menetap dan mempersembahkan hidupnya untuk bisnis keluarga adalah anak yang boros.

Tentu saja u >iao 0eng tidak mengungkit$ungkit kematian hang !ing 0eng. ?sia, dalam bentuk

apa pun, adalah sejenis kesedihan. (a tidak ingin menambahkan selapis kesedihan lagi pada hidup

orang tua ini. Tapi saat pokok pembi&araan beralih pada keahliannya, orang tua yang bungkuk ini

seperti tegak lagi tubuhnya dan sinar matanya berkerlap$kerlip dengan bangga.

Tentu saja aku bisa memperbaiki patung lilin ini ke bentuk aslinya. Tidak perduli seperti apa

patung ini sebelumnya, aku bisa mengembalikannya seperti semula. <rang tua ini berkata dengan

bangga. +au datang pada orang yang tepat, anak muda.

"erapa lama waktu yang kau butuhkan4 Mata u >iao 0eng pun tampak bersinar$sinar.Paling lama dua jam. <rang tua itu tampak amat yakin. *atanglah kembali dan ambil ini dua

 jam lagi.

Page 64: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 64/127

Tidak bisakah aku menunggu di sini4

Tidak. <rang tua itu memperlihatkan keangkuhannya. Aku tidak membiarkan orang lain

melihatku bekerja.

(ni adalah aturannya. "ila mengerjakan hal ini, kata$katanya adalah hukum, karena u >iao 0eng

tidak bisa melakukan apa yang ia bisa. Maka u >iao 0eng pun terpaksa pergi.

*i samping itu, daripada selama dua jam tidak berbuat apa$apa, lebih baik pergi minum teh di

warung teh di jalan depan sana.9arung +edamaian Surgawi merupakan sebuah warung teh yang besar. "ukanya tepat mulai fajar,

dan tempat itu selalu dipenuhi oleh pembeli sejak buka. +arena warung$warung teh di ibukota tidak

sesederhana warung$warung teh di tempat lain, para pembeli datang ke sana juga bukan sekedar 

untuk minum teh.

Terutama di pagi hari, sebagian besar orang sedang menunggu untuk dijemput atau ditawari

pekerjaan. Tukang batu, tukang kayu, tukang antar barang, penjahit, dan segala ma&am tukang dan

pedagang lain tentu akan berdatangan ke sekitar warung teh di pagi hari setelah memenangkan

sebuah kontrak yang besar atau mendapat tugas untuk men&ari pekerja. 6ika mereka terlambat

datang, mungkin mereka hanya akan mendapatkan pekerja yang buruk.

"agian dalam warung teh itu mungkin tampak semrawut, tapi kenyataannya setiap profesi memiliki

wilayah sendiri di dalamnya. Para tukang kayu tidak akan pernah duduk bersama dengan tukangbatu, karena duduk di tempat yang salah berarti tidak akan mendapat pekerjaan.

 Ada yang disebut tempat persinggahan. Setiap profesi memiliki beberapa buah meja yang

membentuk tempat persinggahan dan tidak boleh ada kekeliruan. (ni bukan pertama kalinya u

>iao 0eng mengunjungi ibukota, dan ia pun tahu pasti mengenai aturan$aturan ini. Maka ia

mengambil tempat duduk di dekat pintu dan menuangkan se&angkir teh *elapan$:atus$

Sekantung untuk dirinya sendiri.

Teh di sini tidak dijual menurut bobotnya, tapi dijual per kantung. Satu kendi teh, satu kantung daun

teh. Ada yang disebut *ua$:atus$Sekantung, -mpat$:atus$Sekantung, dan yang terbaik,

*elapan$:atus$Sekantung. *elapan ratus itu sebenarnya berarti delapan tael perak sekantung.

Tentu saja karena ini ibukota, yang tentu saja harus lebih mengesankan daripada tempat$tempat

lain, delapan tael perak tadi disebut saja sebagai delapan ratus. u >iao 0eng menghirup &angkirnya

sebanyak dua kali dan baru saja hendak memanggil pelayan untuk memesan ka&ang goreng saat dua

orang tiba$tiba duduk di mejanya dan menghadap ke arahnya.

"erbagi meja di sebuah warung teh adalah hal biasa. Tapi raut wajah kedua orang ini terlihat amat

aneh, tatapan mata mereka malah lebih aneh lagi. *i antara mereka berdua, keempat mata mereka

menatap tak berkedip pada wajahnya.

Mereka mengenakan pakaian yang indah, mata mereka pun tampak bersinar$sinar, dan kening

mereka pun menonjol. 6elas mereka adalah jago$jago kungfu.

Salah seorang di antara mereka tampaknya berusia lebih tua, ia adalah seorang yang bertubuh tinggi

besar dengan gaya mengan&am, dan walaupun ia tidak membawa senjata, ia memiliki sepasang

tangan penuh otot dengan buku jari yang menonjol yang tampaknya bisa menghan&urkan batu

&adas. <rang yang lebih muda mengenakan pakaian yang lebih mewah, tampaknya ia memiliki

kening yang tinggi dan meman&arkan hawa yang lebih kuat daripada si tua tadi. Matanya yang

 jernih terlihat merah seperti darah, seakan$akan ia tidak tidur semalaman, seakan$akan mata itu

dipenuhi oleh keben&ian dan kemarahan.

Mereka menatap u >iao 0eng, tapi u >iao 0eng tidak melirik mereka sedikit pun.

Mereka berdua saling berpandangan. aki$laki yang lebih tua tiba$tiba mengeluarkan sebuah kotak

kayu dan meletakkannya di atas meja.

Tuan, apakah Tuan ini u >iao 0eng4

u >iao 0eng terpaksa mengangguk, dan menggigit bibirnya sedikit tanpa sadar. +edua kumisnya

yang ia sukai itu sepertinya telah banyak membawa masalah yang tidak diinginkan.

Aku "u 6u.'alo. u >iao 0eng menjawab tanpa memperlihatkan ekspresi sedikit pun, seakan$akan ia tidak

pernah mendengar nama ini sebelumnya. +enyataannya, tentu saja ia pernah.

Page 65: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 65/127

Mungkin tidak banyak orang di dunia ini yang pernah mendengar nama itu. Telapak Pembelah

angit. Gama "u 6u telah mengendalikan sejumlah wilayah, mulai dari Si&huan hingga 'unan. (a

adalah +etua ?mum dari 35 kelompok bajak laut dan penjahat di daerah itu2 Sudut mata "u 6u

tampak berkedut.

"iasanya, bila sudut matanya berkedut, itu berarti bahwa ia hendak membunuh. Tapi kali ini ia

terpaksa menahannya.

+au pernah mendengar namaku, Tuan4 (a menekan kemarahannya.Tidak.

+alau begitu, seharusnya kau telah mendengar apa yang ada di dalam kotak ini. "u 6u mengejek.

(a membuka kotak itu. *i dalamnya ada tiga buah &in&in giok yang amat besar, berkilauan, dan

benar$benar tanpa &a&at. u >iao 0eng adalah orang yang pandai menaksir. *engan mudah ia bisa

melihat bahwa ketiga &in&in giok ini adalah harta yang tak ternilai harganya.

Tapi ia kembali menggelengkan kepalanya.

"elum pernah melihat benda$benda ini sebelumnya.

Aku tahu kau belum pernah melihatnya, tak banyak orang yang punya kesempatan untuk melihat

harta ini. "u 6u menjawab dengan &epat sebelum tiba$tiba mendorongkan kotak itu ke sisi u >iao

0eng. Tapi jika kau mau melakukan sesuatu untukku, semua ini menjadi milikmu2

Sesuatu seperti apa4 u >iao 0eng pura$pura tidak tahu.+etiga &in&in giok ini ditukarkan dengan tiga helai sabuk sutera itu.

Sabuk yang mana4

Tidak ada gunanya bermain$main, jadi atau tidak4 "u 6u menjawab dengan dingin, langsung ke

tujuannya.

u >iao 0eng pun tersenyum. (a telah menduga apa yang mereka kehendaki sejak mereka duduk

tadi.

$$ +ami telah menyuruh orang untuk mulai menyebarkan informasi ini pada teman$teman di dunia

persilatan2

$$ Tanpa sabuk itu di tubuh mereka, tanpa memandang siapa pun orangnya, akan dieksekusi di

tempat jika tertangkap saat memasuki (stana Terlarang tanpa iIin2

(a tahu masalah yang akan terjadi saat ia mendengar kedua kalimat ini.

!a atau tidak4 "u 6u mendesak dengan marah, ia mulai kehilangan kesabarannya.

Tidak2 6awabannya sederhana dan langsung. (a bukanlah tipe orang yang takut pada masalah.

"u 6u hampir melompat bangkit dan buku$buku jarinya terdengar bergemeretak seperti bunyi batu

berjatuhan, ekspresi wajahnya pun tampak tidak bersahabat lagi. Tapi ia tidak bergerak, karena

orang muda itu menahan tubuhnya dengan sebelah tangan dan mengeluarkan sebuah benda lagi

dengan tangannya yang lain dan meletakkannya di atas meja. "enda itu adalah sebutir anggur 

bera&un. Tidak lain daripada Anggur "era&un +eluarga Tang yang terkenal ke seluruh dunia,

ra&unnya akan segera menghentikan nafas orang saat bersentuhan dengan darah.

*i bawah sinar matahari, jelas terlihat bahwa Anggur "era&un ini bukan hanya terbuat dari baja

yang paling murni, desainnya pun amat rumit, pada setiap lembar daunnya tersembunyi H buah

 jarum baja. Saat terbentur, jarum$jarum ini akan beterbangan sehingga, tidak perduli apakah anggur 

ini mengenai tulang atau pun darah, orangnya pasti akan mati.

Senjata sema&am ini tidak biasanya diletakkan di atas meja untuk dilihat oleh orang lain, dan amat

sedikit orang yang sempat mengamatinya dengan teliti. "ahkan u >iao 0eng pun terpaksa

mengakui bahwa senjata ini membawa sema&am kekuatan yang tak dapat difahami. 9alaupun

tergeletak di atas meja, ia masih bisa merasakan kekuatannya.

Gama keluargaku Tang. Suara orang muda itu tiba$tiba meme&ahkan keheningan.

Tang Tian ong4

!a2 <rang muda itu mengakui dengan bangga. (a benar$benar bangga pada dirinya sendiri.

+emampuannya adalah yang terbaik di antara saudara$saudaranya dan murid$murid keluarga Tang,

walaupun usianya adalah yang termuda.+au hendak menukar senjata rahasiamu ini dengan sabuk suteraku4

Page 66: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 66/127

Senjata ini benda mati. 6ika kau tidak tahu &ara menggunakannya, aku bisa memberimu sekantung

penuh senjata seperti ini dan tetap tidak akan ada gunanya2 Tang Tian ong memberi komentar 

dengan dingin.

u >iao 0eng menghela nafas.

Ternyata kau hanya bermaksud memperbolehkan aku melihatnya.

Tidak banyak orang yang bisa melihat senjata seperti ini.

Aku pun bisa mengeluarkan sabuk sutera itu untuk kalian lihat, juga tidak banyak orang yang bisamelihatnya2

Sayangnya sabuk itu tidak bisa digunakan untuk membunuh.

Tergantung berada di tangan siapa sabuk itu, kan4 *i tangan yang tepat, bahkan sehelai rumput

pun bisa membunuh.

-kspresi wajah Tang Tian ong menjadi gelap dan ia menatap langsung ke mata u >iao 0eng.

Tiba$tiba, ia menekan dengan menggunakan tangannya yang berada di atas meja dan Anggur 

"era&un itu segera melompat ke udara.

Sing2 *engan sebuah bunyi desiran, senjata rahasia itu telah melesat sejauh lebih dari 5 m.

Tak2 Senjata itu melesak ke salah satu balok di langit$langit. "ukan hanya ke langit$langit, tapi

hingga melesak ke dalam kayunya. Ternyata bukan hanya senjata pemuda ini didesain dengan

terampil, keahlian tangannya pun mengejutkan. Tapi u >iao 0eng tampaknya sama sekali tidakmemperhatikan.

Tatapan mata Tang Tian ong tampak semakin menyeramkan.

(tulah kemampuan membunuh yang sebenarnya dari senjata tersebut.

<h2

Tiga &in&in giok serta satu nyawa, kau setuju untuk bertukaran4

Gyawa siapa4

Gyawamu.

u >iao 0eng kembali tersenyum.

6ika aku menolak, kau akan mengambil nyawaku4

Sebuah seringai pun mun&ul di wajah Tang Tian ong saat u >iao 0eng mengajukan pertanyaan

itu. *engan perlahan, u >iao 0eng menghirup &angkirnya sebanyak dua kali sebelum tiba$tiba ia

menyadari sebuah hal yang amat penting. 6ika Tang Tian ong dan "u 6u bisa menemukannya,

maka orang lain pun tentu dapat mela&ak keberadaannya.

6ika Manusia Tanah iat hang benar$benar mampu mengembalikan patung lilin itu ke bentuknya

semula, maka tentu akan ada orang yang ingin membunuhnya dan menghilangkan petunjuk itu. u

>iao 0eng meletakkan &angkir tehnya, ia memutuskan untuk berhenti bermain$main dengan kedua

orang ini. Patung itu adalah petunjuk terakhirnya, Manusia Tanah iat hang tidak boleh mati.

+au telah mengambil keputusan4 Tang Tian ong mendesak.

u >iao 0eng tertawa ke&il sambil bangkit dengan perlahan, mengambil 3 buah &in&in giok itu dari

atas meja, dan memasukkannya ke dalam kantungnya.

+au menyetujui pertukaran itu4 "u 6u mulai tersenyum.

Tidak.

Senyuman "u 6u segera berubah menjadi kerutan.

alu mengapa kau mengambil &in&in giok$ku4

Aku telah berbin&ang$bin&ang dan menemani kalian untuk beberapa lama, maka aku harus

mendapatkan sesuatu sebagai balasannya. u >iao 0eng menerangkan dengan santai. 9aktuku

amatlah berharga.

Sekali lagi "u 6u melompat bangkit. +ali ini Tang Tian ong tidak menariknya kembali, karena

kedua tangannya telah berada di dalam kantung kulit ma&an tutul di pinggangnya.

Tapi u >iao 0eng tidak memperdulikan semua itu.

6ika kalian benar$benar menginginkan sabuk sutera itu, masih ada sebuah &ara, tapi aku punya

syarat. (a berkata sambil tersenyum.Syarat apa4 "u 6u mendesak, hampir tak dapat menahan kemarahannya lagi.

+alian berdua harus berlutut sekarang juga dan memberi hormat padaku sebanyak tiga kali.

Page 67: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 67/127

Sambil meraung murka, "u 6u menyerang. Tangan Tang Tian ong pun bergerak.

Prang2 Sebuah po&i tiba$tiba mun&ul di tangan "u 6u dan ia menghan&urkan po&i itu hingga

berkeping$keping, menumpahkan isinya ke seluruh jubah sutera ungu yang ia kenakan. Anehnya, ia

tidak tahu bagaimana po&i itu bisa berada di tangannya.

Tadi ia ingin men&engkeram pundak u >iao 0eng, tapi entah bagaimana &aranya ia malah

men&engkeram po&i teh ini. Tang Tian ong telah mengeluarkan sebelah tangan dari kantungnya

dengan sebuah senjata rahasia di tangan, tapi, entah karena alasan apa, ia tetap menggenggamnyasaja.

u >iao 0eng telah berada di seberang jalan, sambil melambai$lambaikan tangannya dengan

gembira pada mereka.

+alian telah menghan&urkan po&i itu, maka kalian harus memberi ganti rugi. +upersilakan juga

kalian berdua untuk membayar tagihanku. Terima kasih banyak.

"u 6u hendak mengejar waktu tiba$tiba ia mendengar suara desisan beberapa kali dari mulut Tang

Tian ong. 9ajahnya tampak pu&at seperti kertas, tapi kemudian segera berubah menjadi hijau

sebelum berubah lagi menjadi merah darah dan keringat dingin pun mengalir di keningnya. 6alan

darahnya telah tertotok. +apan u >iao 0eng melakukan gerakannya4 9ajah "u 6u yang membaja

tiba$tiba berubah menjadi pu&at pasi dan ia menghela nafas panjang dan menjatuhkan dirinya

kembali ke atas kursi.Sudah kubilang, jika kalian ingin u >iao 0eng mendengarkan kalian, kalian harus bergerak lebih

dahulu. Tiba$tiba, dari luar pintu, terdengar suara tawa. Asal ia masih bisa bergerak, kalianlah

yang harus mendengarkan dia.

Seseorang berjalan masuk sambil bi&ara, kepalanya gundul dan saat tersenyum ia terlihat seperti

sebuah patung "udha= Aku jujur, aku selalu mengatakan hal yang sebenarnya. +alian per&aya

sekarang4

u >iao 0eng tidak melihat 'wesio 6ujur. 6ika ia melihatnya, tentu ia akan semakin gelisah. Tapi

walaupun ia tidak melihat 'wesio 6ujur, ia merasa seakan$akan ia sudah hampir mati karena &emas.

"ukan hanya ia merasa amat &emas, ia pun merasakan penyesalan yang teramat dalam.

Seharusnya ia tidak meninggalkan si Manusia Tanah iat hang sendirian. Seharusnya ia

setidaknya duduk di sana dan berjaga di pintu. Sayangnya jika u >iao 0eng bisa duduk dan minum

se&angkir teh, ia tidak akan pernah mau berdiri di luar dan menunggu orang.

Sekarang ia hanya bisa berharap bahwa orang ketiga itu belum menemukan Manusia Tanah iat

hang. (a bahkan bersumpah, jika Manusia Tanah iat hang masih hidup dan bisa mengembalikan

patung itu padanya, ia tidak akan minum teh selama 3 bulan berikutnya, tak perduli betapa enaknya

rasa teh itu.

Manusia Tanah iat hang ternyata masih hidup, dan dilihat dari tampangnya ia bahkan jauh lebih

bahagia daripada sebelumnya. +arena patung lilin itu telah diperbaiki, itu berarti ia akan dibayar.

Saat seseorang bertambah tua, ia semakin jarang memiliki kesempatan untuk membelanjakan

uangnya, karena rasa tertariknya dalam men&ari uang akan semakin bertambah dan bertambah.

Mendapatkan dan membelanjakan uang sepertinya selalu terlihat berbanding terbalik satu sama lain,

hal yang amat aneh, bukan4 Setelah ia masuk dan melihat Manusia Tanah iat hang, barulah u

>iao 0eng akhirnya menghela nafas lega. Anehnya, ia tidak lupa untuk memperingatkan dirinya

sendiri.

$$ Tidak minum teh selama 3 bulan berikutnya, tak perduli betapa enaknya rasa teh itu. Teh juga

bisa membuat orang ke&anduan. <rang yang suka minum akan merasa amat sukar untuk tidak

minum teh. ?ntunglah baginya, ia pun tidak lupa untuk mengingatkan dirinya mengenai satu hal

lagi= ia masih bisa minum arak, arak yang banyak.

Manusia Tanah iat hang mengulurkan kedua tangannya, patung itu berada di satu tangan, tangan

yang lain kosong. u >iao 0eng faham benar apa maksudnya.

<rang yang benar$benar ahli selalu ingin dibayar sesegera mungkin setelah mereka menyelesaikan

tugasnya, kalau tidak mereka akan merasa amat tidak senang walau kau hanya terlambat sedikit.+enyataannya, tindakannya tadi untuk tidak meminta u >iao 0eng membayar terlebih dulu adalah

suatu hal yang mengagumkan. Setelah tangan yang kosong itu terisi oleh &ek, barulah Manusia

Page 68: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 68/127

Tanah iat hang melepaskan genggamannya pada patung lilin di tangan yang lain. Setelah itu

barulah sebuah senyuman mun&ul di wajahnya. Tapi u >iao 0eng tidak mampu tersenyum. 9ajah

di patung lilin itu tidak lain daripada wajah >iMen hui >ue.

6alan (kan Mas adalah sebuah jalan yang amat sepi dan tenang. Matahari bulan September yang

menyinari punggung orang tidak terasa dingin atau pun panas. *apat berjalan di sebuah jalan

seperti ini pada hari seperti ini adalah suatu hal yang amat menyenangkan.

Tapi u >iao 0eng tidak merasa gembira. (a benar$benar tidak per&aya kalau >iMen hui >ueyang membunuh hang !ing 0eng, ia pun tidak per&aya kalau >iMen hui >ue bekerja sama

dengan kasim$kasim itu. !ang terpenting, ia tidak per&aya kalau >iMen hui >ue akan berdusta,

apalagi berdusta padanya. Tapi wajah patung ini memang wajahnya >iMen hui >ue.

Apakah kau membuat kekeliruan4 (a ingin bertanya begitu pada Manusia Tanah iat hang, tapi

tidak jadi.

(a selalu menghormati keahlian dan kedudukan orang lain. *alam bidang ini, Manusia Tanah iat

hang memiliki kemampuan yang tidak perlu dipertanyakan lagi. 6ika ia menyatakan bahwa

Manusia Tanah iat hang telah membuat kekeliruan, perbuatan itu akan dianggap lebih menghina

daripada sebuah tamparan di pipi.

u >iao 0eng tidak pernah suka membuat orang lain merasa tidak enak, tapi saat ini ia sendiri yang

merasa tidak enak. Patung ini merupakan petunjuknya yang paling menjanjikan, tapi sekarangsetelah ia mendapatkan petunjuknya, ia malah lebih bingung daripada sebelumnya. "agaimana hal

ini bisa terjadi4 (a tidak bisa membayangkannya.

Sinar matahari yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas pun memandikan wajahnya, dan

 juga wajah patung lilin di tangannya. Sambil menatap patung itu, ia pun terus berjalan. Tapi, saat ia

berjalan keluar dari gang itu dan masuk ke jalan raya, tiba$tiba ia melompat di tempat, segera

berputar, dan berlari kembali ke arah semula, seakan$akan seseorang telah men&ambuknya dari

belakang. Apa yang baru saja ia temukan4

Tempat Manusia Tanah iat hang bertemu dengan pelanggan$pelanggannya juga merupakan

ruang kerjanya. 6endela menutupi ketiga sisi ruangan itu. *i sana juga ada sebuah meja besar 

dengan berma&am$ma&am benda keramik, debu, &at, pisau ukir, dan sikat. Selain dari membuat

patung lilin, ia juga membuat ukiran peta dan melukis beberapa gambar jimat yang bisa menakut$

nakuti setan.

+ali ketiga u >iao 0eng masuk ke sini, orang tua itu sedang membungkuk di meja sambil

mengukir. (a bahkan tidak mengangkat kepalanya saat u >iao 0eng masuk.

9alaupun ada jendela, ruangan itu masih terasa gelap. Pandangan mata orang tua itu, tentu saja,

tidak tertuju ke arah semula, wajahnya saat itu sudah hampir menyentuh meja.

u >iao 0eng berdehem beberapa kali, tidak ada reaksi dari orang tua itu. (a berdehem lagi, kali ini

lebih keras. Masih tidak ada reaksi. "ahkan tidak ada gerakan sedikit pun, begitu juga dengan pisau

di tangannya. "agaimana dia bisa mengukir peta tanpa menggerakkan pisaunya4

 Apakah ada orang yang telah mendatangi orang tua ini4 6antung u >iao 0eng seperti karam, tapi ia

lalu melompat dan berdiri di belakang si Manusia Tanah iat hang dan hendak menarik tubuhnya

untuk melihat apa yang telah terjadi.

*i luar sana amat berangin, pergilah tutup pintu2 <rang tua itu tiba$tiba memberi perintah.

6antung u >iao 0eng pun berdetak lagi mendengar suara itu, lalu ia mundur dan, sambil

menertawakan kebodohannya sendiri, menutup pintu dengan perlahan. (a merasa seperti seorang

wanita tua yang gila.

Apa yang kau inginkan4

Aku ke sini untuk menukar patung lilin tadi2

Menukar patung lilin yang mana4

!ang kau berikan tadi itu adalah patung yang salah, jadi aku menginginkan kembali patung yang

kuberikan padamu2

Tadi waktu ia berjalan keluar dari gang, barulah ia menyadari bahwa patung lilin yang diberikan siManusia Tanah iat hang itu berwarna kekuning$kuningan, sementara yang diberikan !an :en

!ing padanya berwarna hijau terang. Tentu patung$patung itu ditukar oleh orang tua ini untuk

Page 69: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 69/127

mengarahkan tuduhan pada >iMen hui >ue sebagai si pembunuh. 6ika orang tua ini bukan salah

satu dari mereka, setidaknya dia tentu telah dibeli mereka.

Aku tadi memintamu untuk mengembalikan patung lilin itu ke bentuknya semula, bukan untuk

dibuatkan sebuah patung lainnya.

*engan lambat ia kembali mendekati orang tua itu, tanpa mengalihkan matanya dari pisau di

tangannya. Sebatang pisau yang digunakan untuk mengukir peta pun bisa digunakan untuk

membunuh, ia tidak ingin diperlakukan seperti peta itu dan membiarkan orang lain membuatbeberapa ukiran di tenggorokannya.

 Anehnya, si Manusia Patung ilin hang lalu menurunkan pisau di tangannya sebelum berpaling

dengan lambat.

Apa yang kau bi&arakan4 Aku tidak mengerti.

u >iao 0eng juga tidak, karena ia baru melihat wajah orang tua ini. Manusia Tanah iat hang ini

bukanlah Manusia Tanah iat yang tadi ia temui.

(a hampir menelan lidahnya sendiri. Setelah beberapa saat barulah ia bisa menarik nafas lagi dan

kemudian memandang orang tua itu beberapa kali lagi.

+au ini Manusia Tanah iat hang4 Akhirnya ia bertanya.

<rang tua itu tersenyum dan terlihatlah barisan giginya yang kuning.

Memang ada Tukang ukur 9ang "openg yang asli dan palsu, tapi hanya ada satu Manusia Tanahiat hang yang asli, tidak ada toko lainnya2

alu siapa yang tadi itu4

Manusia Tanah iat hang menyipitkan matanya dan memandang ke sekeliling ruangan.

Siapa yang kau bi&arakan4 Aku baru saja kembali, bahkan bayangan pun tidak ada di sini.

u >iao 0eng merasa seakan$akan seseorang baru saja menyumpalkan segenggam buah persik

busuk ke dalam tenggorokannya.

6adi Manusia Tanah iat hang yang tadi ia temui adalah yang palsu. Ternyata lebih mudah

menipunya daripada men&uri permen dari seorang anak bayi.

Manusia Tanah iat hang menatap patung lilin yang berada di tangannya.

Tapi aku memang membuat patung ini, bagaimana kau bisa mendapatkannya4 Tiba$tiba ia

bertanya.

+au pernah melihat orang ini sebelumnya4 u >iao 0eng segera memburu.

Tidak.

"agaimana kau bisa membuat patung yang mirip dirinya tanpa pernah bertemu dengannya

sebelumnya4

Manusia Tanah iat hang tersenyum.

Aku belum pernah bertemu /uan !u, tapi aku juga bisa membuat patungnya2

Apakah seseorang membawakan lukisan dirinya padamu dan memintamu untuk membuatkan

patung ini untuknya4

Akhirnya kau faham juga.

Siapa yang memintamu untuk membuat ini4

<rang ini. (a berputar dan mengambil sebuah patung lilin dari atas meja. 9aktu ia datang,

kebetulan aku memegang sepotong tanah liat di tanganku, maka aku pun membuatkan patung

dirinya tanpa sadar. Tapi aku lupa memberikan patung ini padanya.

Mata u >iao 0eng tampak bersinar$sinar. Tapi tangan orang tua itu kebetulan memegang patung

tersebut di bagian kepala, maka ia tidak bisa melihat hal yang paling ingin ia lihat, wajah itu.

Manusia Tanah iat hang menghela nafas dan menggelengkan kepalanya.

9aktu kau bertambah tua, ingatanmu pun tidak bekerja dengan baik lagi. 6ika kau lupa yang ini,

kau pun lupa yang itu. (a bergumam.

Mungkin ingatanmu tidak bekerja dengan baik lagi, tapi keberuntunganmu masih bekerja dengan

amat baik. u >iao 0eng tiba$tiba bergurau.

+eberuntungan apa46ika kau tidak lupa memberikan patung ini padanya, kau tentu tidak akan mendapatkan )%% tael

perak se&ara gratis.

Page 70: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 70/127

Mata si Manusia Tanah iat hang pun tampak bersinar$sinar= +au mau memberiku )%% tael

perak4

Asal kau berikan patung tanah liat itu padaku, )%% tael perak ini menjadi milikmu2

Manusia Tanah iat hang tak bisa menahan dirinya lagi dan ia segera mengangsurkan patung

tanah liat itu tepat ke arah wajah u >iao 0eng. u >iao 0eng baru saja hendak mengulurkan

tangannya dan menerimanya waktu brak2, kepala patung itu tiba$tiba terbuka dan tujuh atau

delapan buah bintang jatuh yang berukuran ke&il dan dingin pun melesat ke arah tenggorokannya.Ternyata di dalam patung tanah liat itu tersembunyi sebuah pegas dan pegas itu bekerja pada jarak

kurang dari setengah meter dari tenggorokan u >iao 0eng2

6araknya kurang dari setengah meter, dengan ke&epatan yang luar biasa seperti kilat, serangan yang

tidak terduga oleh siapa pun, dan tujuh batang jarum bera&un yang akan membunuh orang saat

menyentuh darahnya.

Tampaknya kali ini u >iao 0eng akan mati2 Siapa pun akan tewas dalam kondisi seperti ini2 6arak

sedemikiran rupa, ke&epatan seperti ini, senjata sema&am ini, tidak satu pun makhluk di khayangan

atau di kedalaman neraka yang mampu menghindari serangan ini.

Perangkap ini jelas telah diren&anakan dengan teliti hingga detil yang terke&il, jebakan ini bukan

hanya seharusnya berhasil, tapi juga hampir mustahil gagal2

"ahkan u >iao 0eng pun tidak mampu menghindari serangan ini. Tapi ia tidak mati, karena masihada sebuah patung lilin di tangannya. 9aktu pegas tadi mengeluarkan bunyi brak2, tangannya pun

mengibas dan patung lilin itu melayang dari tangannya dan ketujuh jarum tadi pun menan&ap di

patung tersebut.

9alaupun sudah menan&ap di patung itu, tenaga jarum bera&un itu belum hilang sepenuhnya dan

patung tersebut masih membentur tenggorokan u >iao 0eng. 9alaupun patung lilin itu tidak bisa

membunuh, hal tersebut masih mengejutkan dirinya. *i saat yang ka&au itulah, Manusia Tanah iat

hang telah melesat dan melompat melalui salah satu jendela. Saat u >iao 0eng sadar apa yang

terjadi, ia telah berada di luar.

:eaksi Manusia Tanah iat hang ini pun amat &epat, setelah melihat jebakannya gagal, ia pun

kabur.

Tapi setelah keluar lewat jendela, terdengar serentetan suara teriakan diikuti oleh sebuah suara

duk yang keras dan agak datar, seakan$akan sesuatu yang berat berbenturan dengan sepotong

kayu.

Setelah suara duk itu, teriakan tadi pun berhenti. Saat u >iao 0eng keluar dari ruangan itu, orang

tersebut tampak tergeletak di atas tanah di tengah$tengah halaman, sepertinya ia pingsan. Seorang

laki$laki sedang berdiri di sampingnya dan memegangi kepalanya dengan kedua tangannya,

kepalanya terlihat gundul.

'wesio 6ujur2 u >iao 0eng hampir menjerit.

Sambil memegangi kepalanya, 'wesio 6ujur berusaha tersenyum.

Tampaknya aku harus mengganti namaku, menggantinya jadi 'wesio Sial.

+enapa kau jadi sial4

6ika aku tidak sial, lalu mengapa orang membenturkan kepalanya pada kepalaku tanpa sesuatu

sebab4

Saat ini sebuah memar yang amat besar dan berwarna hitam terlihat di kepala si Manusia Tanah

iat hang. u >iao 0eng tidak tahu apakah ia harus tertawa atau bingung. (a tahu pasti bahwa

tidak mungkin dua kepala bisa berbenturan se&ara tidak sengaja, ia pun tidak bisa membayangkan

kenapa 'wesio 6ujur mau membantunya.

?ntunglah kepalaku keras. 'wesio 6ujur bergumam dan ia terus$terusan menggosok kepalanya.

(tulah sebabnya kau mungkin tidak beruntung, tapi Manusia Tanah iat hang ini yang nasibnya

 jauh lebih buruk. u >iao 0eng bergurau.

+au bilang dia ini Manusia Tanah iat hang4

Apa bukan46ika dia adalah Manusia Tanah iat hang, maka aku adalah u >iao 0eng.

Page 71: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 71/127

Tentu saja u >iao 0eng tahu Manusia Tanah iat hang ini bukanlah yang asli, tapi ia pun tidak

faham mengapa yang pertama, Manusia Tanah iat hang yang asli, mau mengganti patung lilin itu

untuk memperdayainya.

Aku mungkin tidak ganteng, tapi aku pernah datang ke sini dan meminta si Manusia Tanah iat

hang untuk membuat patung tiruanku.

6adi kau mengenal Manusia Tanah iat hang4

'wesio 6ujur mengangguk.+au datang ke mari untuk menyuruh Manusia Tanah iat hang membuatkan patung tiruanmu

 juga4

Tak tahu apakah ia mampu menirukan keempat alis mataku dengan baik. u >iao 0eng tertawa.

9alaupun kau punya ; alis, ia pasti mampu meniru semuanya dengan baik, hingga ke setiap utas

rambut sekalipun. Sayangnya, sekarang dia hanya bisa menunggu orang lain yang membuatkan

tiruannya2

Mengapa begitu4 u >iao 0eng mengerutkan keningnya.

Aku tadi datang lewat belakang, di belakang sana ada sebuah sumur.

Apa yang ada di dalam sumur itu4

'wesio 6ujur menghela nafas.

Mungkin sebaiknya kau melihat sendiri2Tentu saja di dalam sumur ada air. Tapi di dalam sumur ini, selain air, juga ada darah. *arah si

Manusia Tanah iat hang2

Aku datang ke sini karena aku menangkap bau amis darah dari sumur ini. *engan sebuah kerutan

di wajahnya, 'wesio 6ujur merangkap tangannya dan membungkuk. ebih baik aku tidak melihat

apa yang telah kulihat. Amida "uddha, "uddha Maha Pengampun.

!ang ia lihat adalah empat sosok mayat, dan sekarang u >iao 0eng pun melihat mereka juga.

-mpat orang anggota keluarga si Manusia Tanah iat hang telah tewas di dasar sumur.

u >iao 0eng tidak bi&ara ataupun membuka mulutnya, ia tidak ingin muntah di depan si 'wesio

6ujur. Seluruh isi perutnya seperti jungkir balik.

"aru sekarang ia menyadari bahwa kedua Manusia Tanah iat hang yang ia temui hari ini adalah

gadungan. !ang pertama bertanggung$jawab atas penukaran patung dan membuatkan patung

>iMen hui >ue. *an bila u >iao 0eng tidak terperdaya oleh tipuan itu, ia tentu akan kembali

dan gadungan yang kedua menunggu di sini untuk men&abut nyawanya2

6ebakan yang begitu berbahaya dan li&ik, jika jebakan yang satu gagal maka ada satu jebakan lagi

yang menunggumu. u >iao 0eng tiba$tiba menghela nafas. Tiba$tiba ia menyadari bahwa nasibnya

memang amat baik, ia masih selamat hingga saat ini.

'wesio 6ujur pun menghela nafas bersamanya.

*ari dulu sudah kubilang, kau diselubungi oleh aura nasib buruk dan tentu akan mengalami nasib

buruk2

Gasib buruk ma&am apa yang akan kualami sekarang4

Apa yang sedang kau lakukan4 +au datang untuk meminta orang mati membuatkan patung tiruan

dirimu. Apakah itu bukan nasib buruk4

u >iao 0eng balas menatap 'wesio 6ujur.

9alaupun aku datang ke mari untuk meminta orang mati membuatkan patung diriku, kau sendiri

sedang melakukan apa di sini4

Pertanyaan itu tampaknya telah membuat 'wesio 6ujur tertegun. ?ntunglah baginya, tepat pada saat

itu si Manusia Tanah iat hang yang kepalanya memar itu tiba$tiba mengeluarkan suara

erangan. 9aktu mereka pergi ke belakang tadi, mereka tidak membiarkan orang itu tergeletak di

sana dan membawanya.

Tampaknya ia hampir siuman, 'wesio 6ujur menghela nafas lega. Syukurlah aku tidak

membenturnya hingga tewas2

Apakah kau bermaksud membenturnya hingga tewas4 u >iao 0eng menatapnya.

Page 72: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 72/127

'wesio 6ujur segera merangkap tangannya kembali untuk berdoa= Amida "uddha, keliru, keliru.

Tuhan menganugerahkan kehidupan, jika aku punya maksud begitu, bukankah aku akan

dilemparkan ke neraka tingkat 1;4

u >iao 0eng tertawa.

*i sana tidak seburuk itu, setidaknya kau tentu akan bertemu beberapa teman lama. *i samping

itu, jika kau tidak masuk ke neraka, lalu siapa yang akan masuk4

Latatan= +alimat u >iao 0eng jika kau tidak masuk ke neraka, lalu siapa yang akan masuk4adalah analog dengan sebuah u&apan sang "uddha yang berbunyi= 6ika aku tidak masuk ke neraka,

lalu siapa yang akan masuk4

'wesio 6ujur menggelengkan kepalanya dengan kesal dan mulai bergumam sendiri= Tidak boleh

berdebat dengan orang ini. Tidak boleh berdebat dengan orang ini. Tidak boleh7..

+au sedang berdoa4 u >iao 0eng tak bisa menahan senyumannya.

Aku hanya mengingatkan diriku sendiri agar aku tidak berdebat tentang neraka lagi di kemudian

hari. 'wesio 6ujur menghela nafas.

u >iao 0eng ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak jadi. (a melihat orang yang tergeletak di atas

tanah itu akhirnya sadar dan berusaha duduk sambil memegangi kepalanya. u >iao 0eng

memandangnya, dan waktu ia juga melihat u >iao 0eng, matanya segera memperlihatkan perasaan

takut. +etika ia melihat 'wesio 6ujur, ia tampaknya semakin terkejut. +elihatannya ia mengenalihwesio ini.

Tapi tidak ada ekspresi sama sekali di wajah 'wesio 6ujur, u >iao 0eng pun tidak membuka

mulutnya. Mereka berdua berdiri di depannya dalam bisu, menatapnya. <rang ini mungkin bukan

Manusia Tanah iat hang yang sebenarnya, tapi ia memang seorang laki$laki tua. u >iao 0eng

tahu tidak ada gunanya baginya untuk bi&ara, tentu ia telah menyadari situasinya.

aki$laki tua itu menghela nafas= Aku tahu kalian tentu memiliki banyak pertanyaan untukku, dan

aku pun tahu apa yang ingin kalian tanyakan.

Tentu saja ia seharusnya tahu. Siapa pun orangnya, setelah dijebak, tentu ingin bertanya dari mana

asal musuhnya dan siapa yang meren&anakan jebakan itu. Seorang laki$laki yang berusia lebih dari

)% tahun bagaimana mungkin tidak tahu akan hal itu4

Tapi apa pun yang kalian tanyakan, ada satu kalimat yang tidak bisa kukatakan, karena sekali aku

mengatakannya, aku tentu akan mati.

+au takut mati4 u >iao 0eng bertanya.

Aku mungkin sudah tua, aku tahu kalau hidupku tidak lama lagi, tapi saat ini aku lebih takut mati

daripada sewaktu aku masih muda2 (a berkata sambil tersenyum kaku. (tu adalah kenyataan.

Semakin bertambah usia seseorang, semakin ia takut mati. (tulah sebabnya mengapa orang$orang

yang tidak kenal takut adalah orang$orang muda, itulah sebabnya orang$orang yang terjun dari

gedung$gedung juga adalah orang$orang muda 8 kapan kau melihat orang yang sudah tua

melakukan bunuh diri4

6ika kau begitu takut pada kematian, apakah kau tidak takut kalau kami membunuhmu4 u >iao

0eng bertanya dengan wajah kosong.

Tidak, aku tidak takut2

Mengapa tidak4 u >iao 0eng heran.

+arena dilihat dari penampilanmu, aku tahu kalau kau tidak suka membunuh, dan tampaknya kau

pun tidak bermaksud untuk membunuhku.

+au tahu itu4

Aku hidup hingga seusia ini, jika aku tidak tahu itu, lalu apa saja yang kukerjakan seumur hidupku

ini4 (a pun mulai tertawa, tertawa seperti seekor rubah tua.

+au keliru2 u >iao 0eng menatapnya dengan garang dan memotong suara tawanya.

<h4

+au tidak keliru tentang diriku, aku tidak akan membunuhmu. Tapi kau keliru tentang orang yang

mengirimmu ke mari. +au tidak berhasil membunuhku, maka tidak perduli apakah kaumembo&orkan rahasia atau tidak padaku, ia akan tetap membunuhmu.

Senyuman di wajah orang tua itu pun membeku dan perasaan takut mun&ul di matanya.

Page 73: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 73/127

Aku yakin kau tahu bagaimana &ara dia bekerja. 6ika kau ingin pergi, aku tidak akan men&egahmu.

Tapi aku tidak perduli jika kau mati atau tidak2

<rang tua itu bangkit dan berdiri, tapi ia tidak bergerak dari tempatnya.

Aku tidak banyak membunuh orang, tapi yang kuselamatkan tidaklah sedikit2 u >iao 0eng

meneruskan.

+au7 kau mau menolongku4

+au mau membo&orkan rahasia itu4<rang tua itu bimbang, ia belum mampu mengambil keputusan.

Silakan berfikir, aku7..

Tiba$tiba ia berhenti bi&ara, hampir berhenti bernafas pula. Tiba$tiba ia melihat bahwa bagian putih

mata orang tua itu telah berubah menjadi hijau pu&at. Tapi di dalam mata yang hijau pu&at itu ada

setitik darah, siap untuk menetes. Saat ia berlari ke sisi orang tua itu, sudut matanya telah pe&ah,

tapi tampaknya ia sama sekali tidak merasakan sakit.

u >iao 0eng menggenggam tangannya, tangan itu terasa dingin seperti es. u >iao 0eng

terperanjat.

epat, beritahukan namanya padaku2

"ibir orang tua itu bergerak sedikit dan sebuah senyuman yang aneh pun mun&ul di wajahnya.

Senyuman itu baru saja mun&ul dan segera membeku. Seluruh tubuhnya telah menjadi kaku dankulitnya telah kering seperti kulit sapi. u >iao 0eng mengulurkan tangan dan menyentuhnya.

"um2 +ulitnya berdebum seperti genderang.

"ubuk Mumi +ayu2 'wesio 6ujur hampir menjerit, ia pun terperanjat.

u >iao 0eng menghela nafas perlahan.

:a&un di dalam darah, manusia pun menjadi mumi.

Mungkinkah dia telah kera&unan dari semula dan baru sekarang ra&un itu bereaksi4

6ika kau tadi tidak berbenturan dengannya, mungkin ia telah berubah menjadi mumi segera setelah

ia terbang keluar dari halaman.

6adi tidak perduli apakah jebakan yang dipasangnya berhasil atau tidak, ia memang pasti mati.

u >iao 0eng menghela nafas.

:en&ana yang begini rumit, begitu banyak nyawa yang telah melayang, semuanya ini untuk apa4

?ntuk membunuhmu2

Sebuah tatapan tidak per&aya pun mun&ul di wajah u >iao 0eng= 6ika semua ini adalah untuk

membunuhku, harga yang mereka bayarkan mungkin sudah terlalu banyak2

*an kau telah menilai dirimu sendiri terlalu rendah2

Mereka ingin membunuhku hanya karena mereka takut kalau aku merintangi jalan mereka2

Menurutmu, mereka punya tujuan lain4

Mm.

Apa tujuan itu4

*engan melihat besarnya harga yang telah mereka bayarkan sebegitu jauh, tentu ini menyangkut

sesuatu yang amat besar2

Tapi apakah itu4

Mengapa kau tidak bertanya pada sang "uddha$mu !ang Maha Pengasih dan Maha Pengampun

itu4

Sang "uddha hanya mendengar doa hwesio, dan hwesio tidak bisa mendengar kata$kata sang

"uddha.

alu mengapa kau menjadi hwesio4

'wesio 6ujur tersenyum.

+arena menjadi hwesio itu lebih baik daripada menjadi u >iao 0eng, u >iao 0eng terlalu

banyak mengalami ke&emasan dan masalah, hwesio amat sedikit mengalaminya2

Tiba$tiba ia mulai bernyanyi dengan keras dan bertepuk$tangan= +au mengalami masalah, aku

tidak bermasalah. Masalah yang begitu besar, kau sendiri yang men&ari gara$gara. +au inginmen&ari tahu lebih banyak, maka aku ingin pergi2

Gyanyian itu tidak berhenti, tapi ia benar$benar pergi.

Page 74: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 74/127

Masalah yang begitu besar, kau sendiri yang men&ari gara$gara.

u >iao 0eng menatap sosok tubuhnya hingga menghilang dan tersenyum letih= Sayangnya,

walaupun aku berhenti men&ari masalah, merekalah yang datang men&ariku.

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

angit &erah, &ua&a menyegarkan. Musim gugur telah tiba dengan kekuatan penuh. u >iao 0eng

berjalan keluar dari gang dan bertemu dengan seorang laki$laki yang berdiri di mulut gang

menantinya. Pakaiannya indah, tapi wajahnya pu&at. *ia tak lain adalah jago nomor satu darikeluarga Tang, Tang Tian ong.

Mengapa ia menunggu di sini4 Masalah apa lagi yang akan ditemui u >iao 0eng4

u >iao 0eng tersenyum= *i mana temanmu4 Apakah dia telah membayar teh itu4

Tang Tian ong menatapnya dengan mata yang merah seperti darah. Tiba$tiba, ia berlutut dan

menyembah u >iao 0eng sebanyak 3 kali, sehingga u >iao 0eng pun dibuat terkejut bukan main.

$$ Masing$masing kalian berlutut sekarang juga dan ber$kowtow padaku sebanyak tiga kali.

u >iao 0eng sendiri yang telah memberikan syarat itu, tapi ia tidak pernah menduga kalau Tang

Tian ong benar$benar mau melakukannya.

Seorang pemuda angkuh seperti dirinya biasanya lebih suka kepalanya dipan&ung daripada ber$

kowtow pada seseorang, siapa pun orangnya.

Tapi walaupun demikian, Tang Tian ong telah melakukannya, dan bukan hanya benar$benar ber$kowtow, bunyi kepalanya saat membentur tanah pun terdengar &ukup keras.

Pemuda yang &ongkak dan sombong ini mau merendahkan diri sedemikian rupa, sebenarnya apa

tujuannya4

u >iao 0eng menghela nafas.

'aruskah kau memburu !e /u heng4 +au mungkin tidak akan berhasil membalaskan

dendammu walaupun kau berhasil memburunya2

Tang Tian ong bangkit lagi dan kembali menatap u >iao 0eng dalam kebisuan. (a tidak

mengu&apkan sepatah kata pun atau mengeluarkan satu suara pun.

!ang bisa dilakukan u >iao 0eng hanyalah melepaskan sehelai sabuk sutera dari pinggangnya dan

menyerahkannya. Tang Tian ong menerima sabuk itu, berputar, dan berjalan pergi.

Bab .: Masala/ Sabuk

Tanggal 1) September, siang hari. Sinar matahari tampak berkilauan saat menyinari kota itu. u

>iao 0eng berjalan keluar dari 6alan (kan Mas dan mulai menelusuri jalan raya yang kuno tetapi

tetap ramai itu. 9alaupun ia tidak tidur malam sebelumnya, ia masih tampak penuh energi dan

semangat.

aki$laki dan perempuan berjalan mondar$mandir di jalanan dan pedagang besar dan ke&il di kedua

sisi jalan sedang sibuk menawarkan barang dagangannya. 9alaupun ia lebih sering terlibat dalam

masalah daripada yang bisa ia hitung, hatinya tetap dipenuhi oleh perasaan gembira. +arena ia

menyukai manusia.

(a menyukai wanita, ia menyukai anak$anak, ia suka bersahabat, ia selalu punya hati yang dipenuhi

oleh kehangatan untuk semua orang. <rang$orang pun banyak yang menyukai dirinya. Pakaian di

badannya mungkin agak kotor, tapi matanya tetap bersinar$sinar, ia tetap berdiri tegak dan bangga

seperti sebelumnya. 9anita mana pun, dari usia 1J hingga J% tahun, sekali melirik dirinya, diam$

diam tentu akan meliriknya lagi untuk kedua kalinya.

(a telah melepaskan sabuk$sabuk yang terlilit di pinggangnya dan meletakkannya di atas

pundaknya. *ari 5 sabuk sutera, ia telah memberikan #, satu pada 'wesio 6ujur, satu lagi pada Tang

Tian ong.

Sekarang ia hanya berharap dapat menyingkirkan ke$J sabuk sisanya sesegera mungkin. Satu$

satunya pertanyaan yang menghalang adalah ia tidak tahu kepada siapa ia harus menyerahkan

sabuk$sabuk itu. *i depan sana ada sebuah pertunjukan monyet yang baru saja hendak dimulai dananak$anak segera mengerumuninya.

Page 75: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 75/127

Seorang laki$laki tua berambut perak, sambil bertopang pada sebatang tongkat, berjalan perlahan$

lahan keluar dari sebuah toko obat dan hampir ditabrak jatuh oleh dua orang anak ke&il yang sedang

berlari$lari ke tempat pertunjukan monyet itu.

u >iao 0eng segera berlari menghampiri dan memapahnya, men&egahnya jatuh.

"agaimana keadaanmu, Tuan4 (a tersenyum.

aki$laki tua itu terbungkuk$bungkuk, sambil berusaha mengambil nafas. Tiba$tiba, ia

memalingkan kepalanya ke arah u >iao 0eng, mengedipkan mata, menjulurkan lidahnya, danmembuat muka setan.

u >iao 0eng terheran$heran. (a telah banyak melihat kejadian$kejadian aneh, tapi belum pernah ia

bertemu laki$laki tua yang membuat muka setan pada dirinya.

9aktu ia akhirnya memperhatikan mata laki$laki tua itu, ia hampir menjerit. Si+ong hai >ing2

Ternyata laki$laki tua ini sebenarnya adalah samaran si :aja Pen&uri yang tiada tanding dan tiada

banding itu.

9alaupun ia berusaha untuk tidak menjerit, ia lalu mengerahkan sedikit tenaga di tangannya dan

menjepit lengan atas si raja maling dengan keras.

"ajingan ke&il, kau pun mun&ul juga4 (a berkata dengan suara yang rendah.

'ehe, karena bajingan besar sepertimu telah mun&ul, mengapa bajingan ke&il sepertiku tidak boleh

berada di sini4u >iao 0eng menambah sedikit tenaga lagi dalam jepitannya= +au hendak men&uri salah satu

sabuk suteraku4

9ajah Si+ong hai >ing berkerut$kerut karena kesakitan dan ia menggeleng$gelengkan kepalanya

dengan marah.

Tidak4

Tidak, aku benar$benar tidak mengin&ar sabuk suteramu itu.

Melihat tampangnya, u >iao 0eng akhirnya melepaskan jepitannya dan tersenyum.

+au sudah berganti profesi4

Tidak2 Si+ong hai >ing menjawab, ia menghela nafas dan menggosok$gosok pundaknya itu.

6ika kau belum berganti profesi, lalu mengapa kau tidak men&uri4

Aku sudah punya satu, mengapa aku masih harus men&uri satu lagi4

Apa yang sudah kau punyai4

Sehelai sabuk sutera.

u >iao 0eng terdiam sebentar.

+au sudah punya sehelai sabuk sutera4

!a.

*ari mana kau mendapatkannya4

Si+ong hai >ing tersenyum.

Aku baru saja mengambilnya dari seorang teman.

*an teman itu adalah aku4

Si+ong hai >ing menghela nafas= +au tahu bahwa aku tidak mempunyai teman sebanyak itu.

u >iao 0eng tersentak dan mengulurkan tangan, berusaha men&engkeram tangan Si+ong hai

>ing lagi.

Tapi Si+ong hai >ing tidak mau membiarkan dirinya men&engkeram tangannya lagi dan ia segera

berlari menjauh.

*ari empat helai sabuk yang ada padamu, aku hanya mengambil satu, itu berarti aku sudah &ukup

murah hati, apakah kau tidak puas4 ia bertanya sambil tertawa terbahak$bahak.

u >iao 0eng menatapnya dengan marah, tapi kemudian tiba$tiba ikut tertawa pula.

*ulu kukira kau adalah orang yang &erdas, tapi ternyata kau hanya orang tolol2

Si+ong hai >ing mengedip$ngedipkan matanya, menunggu apa yang hendak ia katakan

selanjutnya.

Apakah kau telah bertanya pada dirimu sendiri mengapa aku seenaknya saja membawa$bawasabuk sutera ini jika sabuk$sabuk ini adalah sabuk$sabuk sutera yang sesungguhnya4

Apakah sabuk sutera ini palsu4 Si+ong hai >ing hampir menjerit.

Page 76: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 76/127

u >iao 0eng mengedipkan mata padanya, menjulurkan lidahnya, dan balas membuat muka setan

pada dirinya.

Si+ong hai >ing berdiri tertegun di sana selama beberapa saat dan kemudian, seperti main sulap,

mengeluarkan sabuk sutera itu dari dalam lengan bajunya.

Tampaknya sabuk ini benar$benar palsu. (a bergumam.

u >iao 0eng tertawa.

Aku tahu kau selalu mengatakan tidak pernah men&uri barang palsu, tapi siapa yang mendugabahwa hari ini adalah hari di mana kau berhasil diperdayai orang.

Tolong jangan &eritakan pada siapa pun tentang hal ini, kau akan menghan&urkan reputasiku.

+au men&uri dariku, dan aku tidak boleh ber&erita pada orang lain tentang hal itu4 u >iao 0eng

merenung.

"agaimana jika aku mengembalikannya4

6ika kau mengembalikannya, aku tetap akan ber&erita pada orang$orang. :aja Maling telah

men&uri barang palsu2 Semua pen&uri bawahanmu tentu akan tertawa terbahak$bahak hingga gigi

mereka &opot bila mereka mendengar tentang hal ini2

"agaimana jika aku mengembalikan sabuk sutera ini padamu dan kemudian mengundangmu

makan besar4

u >iao 0eng bimbang dan pura$pura menimbang$nimbang tawaran itu.(ni patut dipertimbangkan, tapi tergantung makanan ma&am apa yang akan kau suguhkan padaku.

Sirip ikan yang dimasak dalam saus ka&ang, ditambah dengan dua ekor bebek yang gemuk dan

besar, bagaimana menurutmu4

Latatan= +arena mereka berada di "eijing, dua ekor bebek yang disebut Si+ong hai >ing itu,

tentu saja, bebek Peking

u >iao 0eng tampaknya tidak begitu yakin, akhirnya, setelah banyak pertimbangan, ia

mengangguk juga. +enyataannya, ia hampir terbahak$bahak di dalam hatinya dan berguling$

gulingan di tanah, hampir mati ketawa.

$$ Akhirnya, ia berhasil memperdayai bajingan ke&il ini. Melihat Si+ong hai >ing mengangsurkan

sabuk sutera itu padanya dengan demikian hormat dan sopan, ia hampir tak bisa menahan tawanya.

(a bukan saja hampir bergulingan di tanah sambil tertawa terbahak$bahak, ia pun merasa ingin

berjungkir$balik.

Tapi kemudian, se&ara tak terduga, Si+ong hai >ing tiba$tiba menarik kembali sabuk sutera itu.

Tidak, tak bisa jadi2 (a menggeleng$gelengkan kepalanya.

Apanya yang tak bisa jadi4 u >iao 0eng segera bertanya.

"ebek$bebek itu terlalu gemuk, dan sirip ikan terlalu berminyak. 6ika kau makan terlalu banyak,

kau akan sakit perut. +ita kan sahabat lama, aku tidak bisa melakukan itu pada seorang sahabat

lama2

u >iao 0eng tertegun sekali lagi.

Si+ong hai >ing mengedip$ngedipkan matanya.

*i samping itu, aku baru saja teringat sesuatu. Mendapatkan sabuk palsu kan masih lebih baik

daripada tidak mendapat sabuk sama sekali, bagaimana menurutmu4 (a tampaknya juga sedang

berusaha amat keras untuk menahan ledakan tawanya sebelum akhirnya melepaskannya sambil

bersalto tiga kali dan melompat ke atas atap sebuah bangunan. Masih sambil tertawa, ia

melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan pada u >iao 0eng dan tiba$tiba menghilang.

Perut u >iao 0eng hampir meledak karena marahnya.

Aku bersumpah, bajingan ke&il itu adalah musuhku. Aku tidak mendapat apa$apa selain nasib

buruk setiap kali bertemu dengannya. (a bergumam dengan gigi yang dikertakkan.

(a bahkan belum selesai bi&ara ketika tiba$tiba ia menyadari bahwa anak$anak ke&il yang tadinya

menonton pertunjukan monyet itu sekarang sedang mengerumuninya. Setiap pasang mata mereka

sedang memandangnya, seakan$akan mereka merasa bahwa dirinya jauh lebih menarik daripada

pertunjukan monyet ke&il itu.Mengapa kalian tidak menonton monyet di sana itu4 u >iao 0eng hampir tak bisa memasang

muka kaku, karena ia menyadari nada ironi u&apannya itu.

Page 77: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 77/127

Satu orang anak menggeleng$gelengkan kepalanya.

Monyet itu tidak lu&u, kau yang lu&u.

u >iao 0eng tidak tahu apakah ia harus tertawa ataukah marah.

Apa yang lu&u denganku4 (a terpaksa bertanya.

+au bersahabat dengan kakek tadi, kau tentu juga tahu &aranya terbang.

u >iao 0eng akhirnya faham, anak$anak ini berkumpul di sekelilingnya untuk melihatnya terbang.

 Anak$anak itu semuanya mulai berseru dan memohon= Tuan, bisakah kau terbang untuk kami4Tolonglah2

u >iao 0eng menghela nafas, tapi tiba$tiba ia kemudian tertawa ke&il mengingat kejeniusan

dirinya sendiri.

Aku akan mengajarkan kalian sebuah lagu pendek, dan jika kalian menyanyikannya untukku, aku

akan terbang untuk kalian. "agaimana4

Semua anak itu segera bertepuk$tangan dengan senang.

!a, kami akan bernyanyi, kami akan menyanyikannya setiap hari mulai sekarang2

u >iao 0eng segera duduk untuk mengajari anak$anak itu lagu berikut=

Si+ong hai >ing, si peri monyet.

Peri nakal, juga bajingan yang busuk.

"ajingan yang jahat sekali, patut mendapat pukulan di pantat. Anak$anak ini adalah pelajar yang baik, mereka segera hafal lagu tersebut dan mulai

menyanyikannya sekeras$kerasnya, bernyanyi tiada hentinya.

Semakin lama u >iao 0eng mendengarkan lagu ini, semakin lu&u rasanya. Segera ia terbungkuk$

bungkuk sambil tertawa terbahak$bahak. Maka, ia pun lalu bersalto tiga kali, mendarat di atas atap

sebuah bangunan, dan melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan pada anak$anak itu.

6ika kalian menyanyikan lagu ini kapan pun kalian bisa, aku akan datang kembali dan terbang

untuk kalian kapan pun aku bisa2 (a berkata di tengah$tengah deraian tawanya.

 @@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ 

"enar saja, satu sabuk telah berkurang dari J sabuk yang tadinya berada di atas pundaknya. "ahkan

u >iao 0eng pun terpaksa mengakui bahwa Si+ong hai >ing benar$benar hebat, peri monyet

ke&il itu mampu men&uri sesuatu dari u >iao 0eng tepat di depan hidungnya sendiri.

Semula ia merasa perutnya hampir meledak karena marahnya, lalu hampir meledak karena tawanya,

tapi sekarang ia hanya merasa kekosongan di dalam perutnya. (a amat kelaparan. ?ntunglah

baginya, saat itu sudah tiba waktunya makan siang. Terdengar dari semua rumah makan, baik besar 

atau pun ke&il, dentingan suara pisau dan peralatan dapur saat mereka mempersiapkan segala jenis

masakan. "ahkan orang$orang yang tidak lapar pun akan segera lapar saat mendengarnya. 6ika ia

tidak makan besar sekarang juga, perutnya yang tadi hampir meledak karena marah dan kemudian

hampir meledak karena tawa mungkin akan segera mengempis karena kelaparan.

"awakan aku sepiring besar sirip ikan yang dimasak dalam saus ka&ang, seekor bebek goreng,

sekilo bis&uit, dan selain itu, berikan aku satu setengah kilo arak "ambu 'ijau dan J jenis masakan

lain yang &o&ok dinikmati bersama arak.

(a pergi ke rumah makan terdekat, mengambil meja terdekat, memesan ; jenis lebih masakan yang

teringat di kepalanya, dan menunggu.

Tidak satu pun dari ; ma&am masakan itu yang telah tiba, tapi dari luar sana telah berdatangan

beberapa orang. <rang yang di depan mengenakan pakaian sutera terbaik dan bersikap seakan$akan

dialah orang yang memiliki tempat itu. 9alaupun sudah ada sedikit uban di kepalanya, ia masih

berpakaian seperti seorang pemuda. *i sekeliling pinggangnya terlilit sehelai sabuk giok yang

bertatahkan kristal$kristal yang amat besar dan bahkan jamrud$jamrud yang lebih besar lagi

ukurannya. Sabuk itu saja sudah tak ternilai harganya, tapi pedang yang terikat pada sabuk itu jauh

lebih berharga daripada sabuk itu sendiri.

*i belakangnya ada segerombolan pemuda yang tampak angkuh luar biasa, masing$masing

berpakaian lebih mentereng daripada yang lain dan mereka semua tampaknya telah memasangmatanya tinggi$tinggi di atas kepala. Tapi setiap orang dari mereka bergerak dengan lin&ah dan

gesit yang menunjukkan bahwa mereka semuanya &ukup ahli dalam ilmu kungfu.

Page 78: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 78/127

<rang$orang ini berjalan masuk, melirik sekilas pada u >iao 0eng, dan duduk bergerombol di

meja terbesar. 9alaupun mereka tidak memandang orang lain, seakan$akan semua orang tiada

harganya untuk dilihat oleh mereka, setidaknya mereka sesekali masih melirik u >iao 0eng.

u >iao 0eng tidak mengalihkan perhatiannya pada mereka, tapi ia masih bisa mengenali pedang

yang terikat pada sabuk giok itu.

Sebatang pedang yang bersarungkan kulit ikan hitam dengan mulut terbuat dari emas putih,

sebatang pedang yang berbentuk amat aneh dan berukuran luar biasa panjang. "ersama denganrumbai$rumbainya yang berwarna merah darah, ada dua buah patung ikan yang terbuat dari giok

putih murni. Siapa saja yang mengenali pedang ini tentu juga akan mengenali orang yang membawa

pedang.

<rang setengah umur berpakaian sutera itu, tentu saja, tak lain daripada majikan /edung

+esenangan Abadi, di Telaga (kan +embar, "ukit 'arimau, di sebelah selatan sungai !angtIe,

6ago Pedang *amai dan Tenang Si Ma i !i. -mas Gan /ong, Perak <u !ang, /iok Si Ma.

?ngkapan itu khusus ditujukan pada tiga keluarga besar yang kaya$raya di dunia persilatan.

/iok selalu dipandang sebagai yang paling berharga di antara ketiganya, maka /edung +esenangan

 Abadi, tak diragukan lagi, merupakan yang terkaya dan termewah di antara ketiganya. *i samping

kungfu warisan keluarga yang ia miliki, Si Ma i !i juga merupakan satu$satunya murid Majikan

Pedang "esi yang termasyur puluhan tahun yang lalu. *ulu dia adalah seorang pemuda yangmenonjol baik dalam bidang akademis maupun kungfu, ditambah dengan warisan keluarganya yang

terkenal, dan hasilnya adalah ia telah termasyur ke seluruh dunia sebelum usianya men&apai

duapuluh tahun. 9alaupun sekarang ia telah memasuki usia setengah baya, ia masih memiliki

keangkuhan dan sikap seperti di masa mudanya serta wajah yang tampan.

"isa melihat seorang laki$laki di masa jayanya adalah sebuah peristiwa yang amat menyenangkan,

tapi u >iao 0eng lebih suka memasang pandangannya pada sepiring sirip ikan yang dimasak

dalam saus ka&ang.

Sirip ikan itu dimasak dengan baik, dan araknya pun memiliki suhu yang pas. u >iao 0eng

mengambil sumpitnya dan baru saja hendak mulai makan saat ia melihat seorang pemuda

berpakaian ungu, dengan sepasang patung ikan yang terbuat dari giok putih menggantung di

pedangnya, berjalan ke arahnya.

u >iao 0eng menghela nafas sendiri. Masalah kembali datang padanya. Maka ia segera, sebelum

pemuda itu tiba di dekatnya, menyumpal mulutnya sendiri dengan sirip ikan.

*engan tangan di pedang, pemuda itu beberapa kali memperhatikan u >iao 0eng dari atas ke

bawah dengan pandangan yang dingin, sebelum akhirnya merangkap tangannya sebagai tanda

memberi hormat= Tuan tentu u >iao 0eng.

u >iao 0eng mengangguk.

Aku 'u Eing, dari SuIhou, "ukit 'arimau, /edung +esenangan Abadi di Telaga (kan +embar.

!ang duduk di sana itu adalah guruku. +ufikir Tuan tentu telah tahu.

u >iao 0eng mengangguk lagi.

Tidak bermaksud mengganggu semak belukar, /uru menyuruhku datang ke sini untuk meminta

Tuan meminjamkan sabuk di pundakmu itu dan juga mengundang Tuan untuk minum.

+ali ini u >iao 0eng tidak mengangguk, ia pun tidak menggelengkan kepalanya, ia malah

menunjuk mulutnya sendiri. (a belum menelan sirip ikan itu, maka tidak mungkin ia bisa bi&ara.

'u Eing mengerutkan keningnya. 9alaupun kelihatannya ia telah kehilangan kesabarannya, yang

bisa ia lakukan hanyalah berdiri di sana dan menunggu u >iao 0eng selesai mengunyah.

Tuan bisa memberiku sabuk itu sekarang juga jika Tuan mau. 6ika Tuan ingin menyimpan satu

untuk Tuan sendiri, itu juga boleh. (a mengajukan tawaran saat u >iao 0eng mengunyah sirip

ikan itu. +elihatannya ia sudah mulai marah.

(a bersuara seolah$olah u&apannya itu bukan apa$apa, seakan$akan kenyataan bahwa ia telah

membuka mulutnya itu telah amat banyak memberi muka pada u >iao 0eng.

*engan tenang$tenang saja u >iao 0eng menelan sirip ikan itu, lalu menghirup araknya sekalisebelum mengeluarkan desahan puas. alu ia melemparkan sebuah senyuman pada 'u Eing.

Page 79: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 79/127

Aku telah lama mengagumi kemasyuran dan reputasi Tuan Si Ma, dan aku amat berterimakasih

atas maksud baik dan keramahan Tuan Si Ma. Sedangkan sabuk itu7.

"agaimana dengan sabuk$sabuk itu4

+alian tidak bisa meminjamnya. u >iao 0eng menolak tawaran itu dengan santai.

-kspresi wajah 'u Eing tampak tertekuk dan ia segera men&engkeram pedangnya. Tapi u >iao

0eng bahkan tidak meliriknya saat ia mengambil sebuah sirip ikan lagi dan mulai mengunyahnya

dengan hati$hati di dalam mulutnya, sambil menikmati rasanya.'u Eing memandangnya dengan marah dan urat$urat darah di punggung tangannya tampak

berdenyut$denyut, seakan$akan ia telah bersiap$siap untuk menghunus pedangnya. Tiba$tiba

seseorang terbatuk beberapa kali di belakangnya.

Seharusnya kau tidak menggunakan kata CpinjamD itu, tidak ada orang yang mau meminjamkan

benda seperti itu.

Si Ma i !i pun benar$benar telah merendahkan dirinya untuk datang menghampiri, tapi ia masih

berhenti pada posisi yang agak jauh, seakan$akan ia mengharapkan u >iao 0eng untuk bangkit dan

menyambutnya.

u >iao 0eng tidak perduli. (a jelas lebih memperhatikan piring berisi sirip ikan yang berada di

hadapannya daripada benda atau orang lain.

Maka Si Ma i !i sendiri yang terpaksa berjalan menghampiri dan, dengan tangannya yang terawatbaik, menunjuk meja. 'u Eing segera mengeluarkan sehelai &ek dan meletakkannya di atas meja.

*engan menggunakan tangan yang sama, Si Ma i !i mengelus$elus jenggotnya yang juga terawat

dengan baik= in&in giok mungkin indah, tapi kurang berguna bila dibandingkan dengan uang. "u

6u tidak faham sifat orang, maka tentu saja ia pun terjungkal.

"erita benar$benar menyebar dengan &epat di ibukota ini, bahkan seseorang seperti dirinya pun bisa

tahu tentang hal itu hanya dalam waktu dua jam.

Saya yakin Tuan merasakan hal yang sama. Si Ma i !i mengakhiri.

u >iao 0eng mengangguk tanda setuju.

(ni adalah sehelai &ek bernilai )% ribu tael yang bisa diuangkan dengan segera. *engan uang

sebanyak itu, orang biasa akan dapat hidup tanpa perasaan &emas untuk seumur hidupnya.

u >iao 0eng pun sependapat mengenai hal itu.

ima puluh ribu tael perak sudah lebih dari &ukup untuk dua helai sabuk sutera, kapan saja

waktunya, di mana pun tempatnya.

u >iao 0eng pun amat setuju dengan hal itu. Sebuah senyuman pun mun&ul di wajah Si Ma i !i

dan ia bermaksud untuk pergi, karena kesepakatan telah ter&apai.

Tapi tiba$tiba u >iao 0eng yang bi&ara.

Mengapa Tuan tidak membawa &ek ini4

Membawanya4

+e tukang jahit.

Si Ma i !i tidak faham.

*i luar sana ada sejumlah tukang jahit. Tuan bisa membuat kesepakatan dengan siapa pun dari

mereka, itu jauh lebih sederhana.

-kspresi wajah Si Ma i !i pun jadi tertekuk.

Aku ingin menukar &ek ini dengan sabukmu.

u >iao 0eng tertawa.

Sabuk ini bukan untuk dipertukarkan.

9ajah Si Ma i !i yang selalu bersinar$sinar sekarang berubah menjadi kehijau$hijauan.

6angan lupa, ini bernilai lima puluh ribu tael perak. (a membentak.

u >iao 0eng menghela nafas.

6ika Tuan mengijinkanku makan sepiring sirip ikan ini dengan tenang, aku akan membayar Tuan

lima puluh ribu tael perak2

9ajah Si Ma i !i yang hijau membesi tampak berubah menjadi merah padam. Seseorang yangduduk di meja pinggir sana tak dapat mengendalikan dirinya lagi dan tertawa ke&il.

Setelah suara tawa itu terdengar, terlihat seberkas sinar pedang.

Page 80: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 80/127

Tring2 ?jung pedang itu telah terjepit oleh sepasang sumpit.

<rang yang tertawa tadi adalah seorang saudagar yang setengah mabuk, pedang itu milik 'u Eing.

'anya dengan sebuah putaran pergelangan tangannya, pedang panjang di pinggangnya telah

terbang. Tapi u >iao 0eng lebih &epat lagi, karena ia se&ara tiba$tiba, dan dengan santai,

mengulurkan sumpitnya dan menjepit ujung pedang itu, seperti seorang pawang ular yang

menangkap seekor ular. 9ajah 'u Eing pun tampak membeku dan ia tertegun memandang pada u

>iao 0eng.*ia sedang mabuk. u >iao 0eng berkata.

'u Eing mengigit bibirnya dan berusaha menarik pedang itu, tapi pedang tersebut seperti telah

menyatu dengan sumpit.

Tidak ada aturan tak boleh tertawa di sini, ini bukan /edung +esenangan Abadi. u >iao 0eng

berkata dengan santai.

+eringat pun mun&ul di kening 'u Eing.

Trang2 Tiba$tiba terlihat seberkas sinar pedang lagi dan pedang di tangannya telah patah menjadi

dua bagian2

Pedang Si Ma i !i telah meninggalkan sarungnya, tapi sekarang telah kembali ke tempatnya.

Mundur. (a memerintah dengan gusar. Sejak hari ini, kau dilarang menggunakan pedang.

*engan kepala tertunduk malu, 'u Eing menatap pedang patah yang berada di tangannya, lalumulai mundur dengan perlahan. Setelah H atau ; langkah, air mata tiba$tiba mun&ul di wajahnya.

Sayang, sia$sia belaka2 u >iao 0eng menghela nafas.

Sia$sia4

Aku mengatakan sayang tentang pedang itu, sayang juga tentang pemuda itu. Tekniknya tidak

terlalu jelek, dan pedangnya pun tidak terlalu buruk.

-kspresi wajah Si Ma i !i masih tetap gelap dan ia berkata dengan dingin= Pedang yang bisa

terpotong menjadi dua bagian bukanlah pedang yang bagus2

Mungkin satu$satunya sebab mengapa pedangnya terpotong menjadi dua bagian adalah karena

seseorang sedang menjepit ujung pedang itu.

6ika pedang itu bisa ditangkap, tentu tidak ada gunanya menyimpannya lagi.

u >iao 0eng meliriknya.

6adi pedangmu tak akan pernah tertangkap orang jika kau menyerang dengan pedangmu4

Tak pernah.

u >iao 0eng tersenyum, tersenyum se&ara tiba$tiba.

Sabukku bukan untuk dipinjamkan, dipertukarkan, apalagi dijual2

+au menantangku untuk mengambilnya dengan paksa4 Si Ma i !i mengejek.

Atau kita bisa bertaruh saja.

Taruhan seperti apa4

Taruhan terhadap pedangmu.

Si Ma i !i tidak faham.

6ika benar tidak ada orang yang bisa menangkap pedangmu, maka kau menang. *an kau bukan

hanya bisa pergi dengan membawa sabuk suteraku, kau pun boleh mengambil kepalaku kapan saja

kau mau.

Aku tidak menginginkan kepalamu.

Tapi kau menginginkan sehelai sabuk suteraku.

Si Ma i !i menatap dengan gusar. Selain dari itu, apakah tidak ada &ara lain4

Tidak.

Si Ma i !i tidak berkata apa$apa untuk beberapa lama.

Aku akan mengin&ar pundak kirimu, bersiaplah. Tiba$tiba ia berkata.

Sambil tersenyum u >iao 0eng menepuk pundak kirinya= "ajuku tidak begitu bersih, aku belum

men&u&inya selama dua hari ini. 6adi kau mungkin harus menyerang se&epat yang kau bisa agar 

pedangmu tidak menjadi kotor.Asal ada darah yang bisa dipakai untuk men&u&i, tidak masalah jika pedangku jadi kotor. Si Ma

i !i membalas tanpa perasaan humor.

Page 81: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 81/127

Aku tak tahu apakah darahku bersih atau tidak.

+au akan segera mengetahuinya.

Saat kata nya terdengar, pedang itu telah terhunus dari sarungnya. Seperti kilat, sinar pedang pun

terbang ke arah pundak kiri u >iao 0eng. Pedang itu jauh lebih panjang daripada pedang biasa,

 jadi seharusnya lebih sulit untuk dihunus dengan &epat. Tapi ia menggunakan sebuah teknik khusus

untuk menghunus pedangnya, sehingga sekali pedang itu keluar dari sarungnya, senjata itu sudah

hampir menyentuh pundak u >iao 0eng.u >iao 0eng mengulurkan tangannya dan menjepitkan kedua jarinya2 Seharusnya gerakannya itu

merupakan sebuah gerakan yang amat sederhana, tapi akurasi dan ke&epatannya merupakan hal

yang tidak bisa dibayangkan siapa pun, apalagi menguraikannya.

/erakan ini mungkin sederhana, tapi ia telah menempanya melalui ribuan kali per&obaan untuk

merubahnya menjadi sesuatu yang luar biasa. Si Ma i !i bisa merasakan hatinya karam, ia juga

bisa merasakan darahnya karam. Pedangnya telah tertangkap2

(a mulai berlatih dengan pedang bamboo pada usia empat tahun. Pada umur H tahun, ia mulai

menggunakan pedang sebenarnya yang ditempa dengan baja murni. Saat ini ia telah mempelajari

ilmu pedang selama lebih dari J% tahun. "ahkan bagaimana &ara menghunus pedang pun telah ia

pelajari sebanyak lebih dari 13% ma&am manuer. Saat ini ia mampu, dalam satu gerakan saja,

menghunus pedangnya dan menusukkan ujung pedangnya menembus 1# keping uang perungguyang dijatuhkan se&ara sembarangan.

Tapi sekarang, pedangnya telah tertangkap orang. Saat itu ia hampir tidak bisa memper&ayai

kenyataan ini. (a menatap tangan u >iao 0eng, hampir tidak per&aya kalau tangan ini benar$benar 

terdiri dari daging dan darah.

u >iao 0eng pun sedang menatap tangannya.

+au tidak menggunakan kekuatan penuh dalam serangan tadi. Tiba$tiba ia berkata. +elihatannya

kau benar$benar tidak memburu kepalaku.

+au7.

u >iao 0eng memotong u&apannya dengan sebuah senyuman.

Aku bukan orang yang baik, tapi kau pun bukan orang yang jahat. +arena kau tidak menginginkan

kepalaku, aku akan memberimu sehelai sabuk sutera2

(a melepaskan satu sabuk dan menggantungnya di ujung pedang Si Ma i !i sebelum bangkit dan

berjalan keluar tanpa memandang ke belakang lagi. (a khawatir berubah fikiran kalau ia

melakukannya.

9alaupun ia belum kenyang, u >iao 0eng tetap merasa senang dalam hatinya. +arena ia tahu

bahwa saat ini Si Ma i !i tentu telah memahami # hal. Pedang siapa pun bisa tertangkap, dan &ara

pendekatan yang lembut terhadap orang tertentu akan jauh lebih baik daripada pendekatan yang

kasar.

(a yakin bahwa, setelah mempelajari dua ma&am hal tersebut, Si Ma i !i tentu akan merubah

sikapnya yang angkuh dan suka mengan&am itu.

Tapi apa gunanya semua ini bagi dirinya4 (a bahkan tidak memikirkan hal itu. Apa pun yang ia

lakukan, u >iao 0eng tidak pernah berfikir untuk dirinya sendiri.

Tetapi perutnya yang keberatan. (a mungkin sedang tidak memiliki selera yang besar seperti biasa,

tapi dua suap sirip ikan tentu tidak &ukup memuaskan perutnya. "agi dirinya, bisa makan penuh

dengan tenang seperti telah berubah menjadi sesuatu yang hampir mustahil.

Selama ia membawa$bawa sabuk sutera itu, tidak perduli ke mana pun ia pergi, masalah tentu akan

segera men&arinya.

"agaimana ia harus menyingkirkan dua helai sabuk sutera terakhir4 +epada siapa ia harus

memberikannya4 Tadinya ia bermaksud memberikan salah satunya pada Tosu +ayu, tapi Tosu

+ayu tidak kelihatan. !ang seharusnya tidak mun&ul malah mun&ul, tapi yang seharusnya mun&ul

malah tidak satu pun yang terlihat.

+arena ada orang yang tidak pernah mun&ul bila mereka diharapkan mun&ul dan selalu mun&ul saatmereka tidak diduga akan mun&ul. u >iao 0eng sepertinya selalu bertemu dengan orang$orang

sema&am ini. (a menghela nafas. Tiba$tiba, ia melihat 'wesio 6ujur sedang berjalan dari arah yang

Page 82: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 82/127

berlawanan, sambil menggigit sepotong roti manis yang amat besar di tangannya. Saat ia melihat u

>iao 0eng, ia bereaksi seakan$akan ia baru saja melihat hantu dan segera berusaha untuk kabur.

Tapi u >iao 0eng telah menghadangnya dan menariknya hingga berhenti.

Pergi begitu tergesa$gesa4 +e mana kau akan pergi4

'wesio 6ujur memutar$mutar bola matanya dan menjawab= Aku tidak mengganggumu, aku tidak

melanggar hokum, mengapa kau menghadangku4

u >iao 0eng mengedip$ngedipkan matanya, dan kemudian mengembangkan sebuah senyuman.+arena aku ingin membuat kesepakatan denganmu.

Aku tidak ingin membuat kesepakatan denganmu, aku tidak mau dirampok.

+ujamin kau tidak akan dirampok.

'wesio 6ujur memandangnya dan terlihat bimbang.

oba kudengar dulu kesepakatan ma&am apa yang ada di benakmu.

Aku akan menukar dua helai sabuk sutera ini dengan roti manis hangat yang ada di tanganmu itu.

Tidak bisa.

Mengapa tidak4 u >iao 0eng berteriak.

+arena aku tahu tidak ada kesepakatan yang begini bagus di dunia ini. (a memutar$mutar bola

matanya lagi. "u 6u berusaha menukar sabuk itu dengan &in&in giok, kau menolak. Si Ma

menawarkan lima puluh ribu tael perak, kau menolak. Sekarang kau ingin menukarnya denganrotiku yang hangat, dan kau kan tidak gila.

+au takut kalau akan memasang perangkap untukmu4

Aku tidak perduli kau memasang perangkap atau tidak, aku tidak akan terperdaya.

6adi kau sudah tetap pada keputusanmu4

!a.

Tidak menyesal4

Tidak menyesal.

"aik, tidak jadi kalau begitu. Tapi bila aku ingin bi&ara, kau tidak bisa men&egahku bi&ara.

"i&ara tentang apa4 'wesio 6ujur terpaksa bertanya.

"i&ara tentang kisah seorang hwesio yang pergi ke rumah pela&uran untuk bertemu dengan

seorang pela&ur.

'wesio 6ujur tiba$tiba menyusupkan roti hangat itu ke tangan u >iao 0eng, meraup sabuk$sabuk

sutera itu, dan berjalan pergi ke arah yang berlawanan.

6angan lupa, salah satu dari sabuk itu adalah untuk Tosu +ayu, kau harus menyimpan satu

untuknya. +alau tidak aku akan tetap bi&ara. u >iao 0eng berteriak ke arah sosok tubuhnya yang

menjauh itu.

'wesio 6ujur bahkan tidak mau berpaling dan ia menghilang lebih &epat daripada seekor kuda

 jantan yang di&ambuk. u >iao 0eng tertawa. (a tidak ingat kapan perasaannya pernah seenteng ini,

seakan$akan ia tidak pernah sebahagia dan setenang ini dalam hidupnya.

 Akhirnya ia berhasil menyingkirkan bara panas itu pada orang lain. :asanya seolah$olah beban

seberat satu ton telah terangkat dari punggungnya.

:oti itu masih belum benar$benar dingin, saat menggigitnya ia pun hampir berani bersumpah bahwa

roti ini benar$benar lebih enak daripada sirip ikan tadi.

Tadinya ia men&urigai 'wesio 6ujur sebagai dalang di balik semua persekongkolan ini, tapi

sekarang tampaknya ia telah lupa. Apakah ia bodoh4 Atau benar$benar &erdik4

Matahari pelan$pelan bergeser ke barat. Sudah dua jam berlalu sejak u >iao 0eng menyerahkan

sabuk sutera itu pada 'wesio 6ujur. Tidak ada yang tahu apa yang ia lakukan selama dua jam itu.

Tampaknya ia hanya berjalan$jalan mengelilingi kota beberapa kali. 9alaupun tadi ada beberapa

orang yang mengikutinya, sekarang ia telah berhasil melepaskan diri dari untitan mereka. Tentu saja

ia tidak mau mengambil resiko membawa mereka ke :umah Makan eIat dan 'arum.

(a masuk lewat pintu belakang, tidak terdengar satu pun suara di halaman belakang. ?dara dipenuhi

oleh &ampuran aroma bunga &rysanthemum dan osmanthus. "ahkan ikan$ikan mas ke&il di dalamkolam di bawah pohon delima itu tampak terlalu malas untuk bergerak.

Page 83: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 83/127

Setelah melewati semak$semak &rysanthemum, terlihat seseorang duduk di dalam pondok ke&il itu.

Seperti terpesona, orang tersebut duduk di atas pagar pembatas.

"unga$bunga &rysanthemum itu berwarna kuning, pagar tersebut ber&at merah, tapi bajunya

berwarna hijau &erah dan ujungnya melambai$lambai di sekitar tubuhnya yang langsing bagaikan

pohon liu. Tanda$tanda sakit belum benar$benar hilang dari wajahnya yang pu&at, tapi semangat

baru bisa terlihat dengan jelas di dalam dirinya. Tampaknya ia hampir tidak kuat untuk menahan

lambaian pakaiannya itu.9arna musim gugur di halaman ini mungkin indah, tapi tidak bisa dibandingkan dengan

ke&antikannya. Tampaknya baru sekarang u >iao 0eng menyadari betapa &antiknya <u!ang Eing

sebenarnya. Apakah itu hanya karena baru sekarang ia tahu bahwa gadis itu diam$diam

men&intainya4

 Angin meniup semak$semak bunga &rysanthemum yang berada di dekat pagar. "eberapa helai daun

yang gugur telah jatuh di atas jalan setapak. *iam$diam ia berjalan menghampiri. Tiba$tiba ia

melihat mata <u!ang Eing yang bersinar$sinar sedang menatap lurus ke arahnya.

Mereka tidak sering bertemu. +enyataannya mereka belum pernah berbin&ang$bin&ang lebih dari 1%

kalimat.

Tapi sekarang ada sebuah perasaan yang tak dapat diuraikan dan susah difahami yang menyentak

 jantung u >iao 0eng, menyebabkan jantungnya berdebar lebih &epat. (a seperti benar$benar taktahu apa yang harus dilakukan.

 Apa yang dirasakan gadis itu di dalam hatinya4 Setidaknya u >iao 0eng tidak mampu melihat

sesuatu yang berbeda di wajahnya. /adis itu memandang padanya dengan &ara yang sama seperti

sebelumnya. Apakah ia memang orang yang amat tenang pembawaannya, ataukah ia orang yang

amat pandai bersandiwara4 *an berapa banyak wanita di dunia ini yang tidak pintar bersandiwara4

u >iao 0eng menghela nafas dan berjalan memasuki pondok itu.

+au sudah merasa baikan4 (a bertanya sambil tersenyum &anggung.

<u!ang Eing mengangguk dan menunjuk kursi batu di hadapannya.

*uduklah.

Tadinya u >iao 0eng hendak duduk di sampingnya, tapi jika gadis itu bersikap begitu dingin,

tentu ia pun tidak bisa bersikap terlalu hangat.

$$ Mengapa wanita begitu suka bersandiwara4

 Apakah itu karena mereka semua tahu bahwa jenis perempuan seperti inilah yang disukai laki$laki4

6ika <u!ang Eing sejak dulu bersikap ramah dan hangat pada u >iao 0eng, mungkin sudah sedari

dulu ia kabur jauh$jauh.

Maka ia pun duduk dengan patuh di atas kursi batu itu.

*i mana >iMen hui >ue4 Ada banyak hal di dalam hatinya yang ingin ia tanyakan, tapi ia tidak

sanggup mengatakannya, maka ia sembarangan saja bertanya.

(a ada di dalam rumah bersama isterinya, kurasa ada banyak hal yang hendak mereka bi&arakan.

u >iao 0eng bangkit, tapi kemudian terduduk lagi. (a ingin masuk dan berbi&ara dengan >iMen

hui >ue, tapi ia tidak ingin <u!ang Eing menganggap dirinya tidak mengerti keadaan orang.

*uel sudah dekat, hasilnya masih diragukan, perpisahan ini sangat bisa jadi merupakan yang

terakhir kalinya bagi mereka.

Seharusnya ia membiarkan mereka berdua menghabiskan sore ini bersama$sama dengan tenang,

membiarkan mereka membi&arakan semua hal yang seharusnya tidak didengarkan oleh orang lain.

Taman itu seperti menelan mereka, aroma bunga ter&ium di udara, pemandangan di sekitar mereka

terasa seperti mimpi. "ukankah hanya mereka berdua pula yang ada di sana4 "ukankah ada banyak

hal yang juga hendak mereka bi&arakan4

Tapi ia tidak bisa memikirkan apa yang hendak dikatakan2 Tampaknya ia seperti telah berubah

menjadi anak remaja yang sedang mengalami ken&an pertamanya.

+au mengenalnya4 <u!ang tiba$tiba meme&ahkan kesunyian.

Siapa4<u!ang Eing menunjuk ke sampingnya, barulah u >iao 0eng melihat patung lilin ke&il yang

duduk di atas pagar pembatas itu. (tulah patung Tuan 9ang.

Page 84: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 84/127

(a tak faham mengapa gadis itu tiba$tiba begitu tertarik pada patung kasim tersebut= +au

mengenalnya4

Aku pernah melihatnya, ia pernah datang ke tempat kami.

!ang dimaksud tempat kami itu tentu saja rumah pela&uran tempat <u!ang Eing bekerja.

u >iao 0eng semakin bingung.

+au tahu kalau orang ini adalah seorang kasim4 (a tak tahan untuk tidak bertanya.

*i tempat kami terdapat segala jenis pelanggan. <u!ang Eing menjawab dengan a&uh tak a&uh."ukan hanya kasim, hwesio juga ada.

Tampaknya ia masih ingat apa yang terjadi hari itu, masih ingat bahwa u >iao 0eng pernah

berbuat salah padanya. Tapi u >iao 0eng tampaknya benar$benar telah melupakan hal itu, ada

terlalu banyak pertanyaan yang lebih penting baginya untuk direnungkan.

(a bukanlah kasim pertama yang datang ke tempat kami, dan pada hari itu, ia tidak datang

sendirian2 <u!ang Eing melanjutkan.

Siapa lagi yang datang bersamanya4 u >iao 0eng segera memburu.

9aktu ia tiba, ia hanya sendirian, tapi setelah itu dua orang jago pedang dari Sekte aut Selatan

pun mun&ul men&arinya, seakan$akan mereka telah mengatur sebuah pertemuan sebelumnya.

"agaimana kau tahu kalau mereka berasal dari Sekte aut Selatan4

Aku mengenali pedang mereka. Pedang Sekte aut Selatan bukan hanya luar biasa panjang dansempit, tapi juga memiliki bentuk yang istimewa.

Aku juga tahu bahwa orang tua ini adalah seorang kasim. Tak perduli bagaimana bagusnya ia

menyamar, aku selalu bisa tahu.

Si ?ntung "esar Sun berada di sana juga hari itu4

Mm.

Mata u >iao 0eng pun bersinar$sinar. Tuan 9ang tentu telah mengatur pertemuan itu dengan dua

 jago pedang dari Sekte aut Selatan di rumah pela&uran untuk membi&arakan sebuah ren&ana

rahasia.

Sewaktu mereka tahu bahwa <u!ang Eing dan si ?ntung "esar Sun telah tiba di ibukota, mereka

takut kalau salah satu dari keduanya akan mengenali mereka, maka mereka pun memburu keduanya

untuk dibungkam. +ematian Gyonya Pertama /ong Sun tentu ada hubungannya dengan hal ini.

*ua jago pedang Sekte aut Selatan itu mungkin sama dengan dua jago pedang yang binasa di

krematorium.

u >iao 0eng menghela nafas dalam$dalam. (a akhirnya menemukan benang itu. Sekarang yang

harus ia lakukan adalah men&ari benang yang bisa menghubungkan benang ini dengan benang$

benang lain yang telah ia temukan, lalu ia akan berhasil meme&ahkan kasus ini. Apakah ia bisa

menemukan beberapa benang lagi saat ini4 "anyak hal yang bisa dilakukan dalam waktu dua jam.

6ika ada kasim yang berkunjung ke tempat kami, aku selalu membawanya ke kamarku2 <u!ang

Eing tiba$tiba berkata.

Mengapa begitu4

+arena mereka bukan laki$laki, ia menjelaskan dengan dingin. Semakin tidak berguna seorang

laki$laki, semakin ia ingin memperlihatkan kejantanannya. Maka walaupun aku memaksa mereka

untuk tidur di lantai, mereka tidak akan berani mengeluh dan mau membayar persenan. +arena

mereka amat khawatir kalau orang lain tahu tentang kelemahan mereka.

Malam itu, waktu 'wesio 6ujur bermalam di kamarmu, apakah ia pun tidur di lantai4 u >iao

0eng bertanya.

<u!ang Eing mengangguk.

Mungkinkah ia juga seorang kasim4

(a mungkin bukan kasim, tapi ia pun bukan seorang laki$laki.

u >iao 0eng kembali menghela nafas dalam$dalam. Akhirnya ia menemukan sebab mengapa

'wesio 6ujur berdusta padanya. (mpoten adalah sebuah kata yang dipandang laki$laki sebagai aib

yang amat memalukan. (tulah sebabnya ada laki$laki yang mau menghabiskan uang untuk tidur dilantai kamar seorang wanita daripada membiarkan orang lain tahu bahwa ia impoten.

Page 85: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 85/127

'wesio 6ujur adalah seorang laki$laki. "ahkan hwesio pun tidak terhindar dari perasaan bangga

seperti itu.

<u!ang Eing menatap patung ke&il itu= Malam itu, orang tua ini bahkan tidak berani

menyentuhku sama sekali karena ia begitu takut kalau aku mengetahui bahwa ia seorang kasim. (a

berkata sambil tersenyum mengejek. (a tidak pernah &uriga bahwa satu$satunya sebab mengapa

aku memperbolehkannya tinggal adalah karena aku tahu kalau ia seorang kasim.

Sebuah ekspresi aneh pun tiba$tiba mun&ul di wajahnya.+au tahu mengapa tidak ada laki$laki yang pernah menyentuhku4 Tiba$tiba ia bertanya.

u >iao 0eng menggelengkan kepalanya.

+arena aku memben&i laki$laki.

+au pun memben&iku4 u >iao 0eng tak tahan untuk tidak bertanya.

<u!ang Eing meliriknya dengan dingin. 9alaupun ia tidak menyangkalnya, ia pun tidak mengakui

hal itu. u >iao 0eng mulai tertawa. Tiba$tiba ia menyadari sesuatu 8 <u!ang Eing tidak

men&intainya, bahkan sedikit pun tidak ada fikiran ke arah itu.

6ika bukan Gyonya +e$13 yang berkata begitu padanya, u >iao 0eng pun tidak akan pernah

berfikir demikian. Tapi semua u&apan Gyonya +e$13 itu mungkin memang disengaja, agar ia

memakan sepiring rumah siput berlapis mentega itu. <u!ang Eing sendiri bukan hanya tidak

pernah mengu&apkan sepatah kata pun tentang hal itu, ia bahkan tidak pernah memperlihatkantanda$tanda perasaan itu.

Setelah mengetahui hal ini, walaupun ada sedikit rasa masam di hatinya, u >iao 0eng tak tahan

untuk tidak menghela nafas lagi, seakan$akan ia baru saja terbebas kembali dari sebuah beban.

Sikapnya pun tiba$tiba berubah menjadi lebih wajar. (a tidak pernah per&aya adanya &inta pada

pandangan pertama.

Apa yang sedang kau tertawakan4 <u!ang Eing tampak heran.

Aku sedang menertawakan 'wesio 6ujur. Aku baru saja mengoper dua potong batu bara yang

amat panas kepadanya2

"atu bara panas4

Sabuk sutera.

Sabuk sutera apa4 <u!ang Eing tidak faham.

u >iao 0eng segera menerangkan semua yang telah terjadi. 9aktu ia ber&erita tentang Si+ong

hai >ing yang men&uri sehelai sabuk, kemarahannya hampir bangkit lagi. 9aktu ia ber&erita

tentang 'wesio 6ujur, ia hampir terbungkuk$bungkuk karena tertawa, tingkah$lakunya benar$benar 

seperti seorang anak ke&il.

<u!ang Eing menatap wajahnya, sebuah tatapan aneh pun mun&ul kembali di matanya. aki$laki

ini telah menukar dua helai sabuk sutera yang tak ternilai harganya dengan sepotong roti, dan masih

bersikap seolah$olah dialah yang telah merampok 'wesio 6ujur. (a benar$benar belum pernah

bertemu dengan orang seperti ini.

Sayangnya kau belum benar$benar pulih, kalau tidak aku tentu akan menyimpan satu sabuk

untukmu agar kau bisa melihat pertunjukan itu.

+au tidak memiliki sehelai pun sekarang4

Setengah helai pun tidak.

+au akan datang ke lokasi duel itu malam ini4

Tentu saja.

*i mana sabukmu4

u >iao 0eng tertegun. "aru sekarang ia menyadari bahwa ia sama sekali lupa untuk menyimpan

satu sabuk untuk dirinya sendiri. Mungkinkah itu sebabnya mengapa si 'wesio 6ujur pergi begitu

&epat setelah mendapatkan sabuk itu, ia takut kalau$kalau u >iao 0eng tiba$tiba teringat4

'ehehe2 Melihat ekspresi wajahnya, <u!ang Eing tak tahan untuk tidak tertawa ke&il. "ertemu

dengan orang yang begini bodoh tidaklah sering terjadi. u >iao 0eng duduk di situ dengan

ekspresi tertegun di wajahnya untuk beberapa lama, tanpa bi&ara sama sekali. Tiba$tiba ia melompatbangkit dan terbang keluar dari pondok itu.

Page 86: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 86/127

Se&ara kebetulan >iMen hui >ue dan Sun >iu Eing sedang melangkah menelusuri jalan setapak

saat mereka berpapasan dengannya. u >iao 0eng bahkan tidak punya waktu untuk menyapa

mereka saat ia terbang melintas di depan mereka, seakan$akan seseorang sedang mengejar$

ngejarnya sambil menga&ung$a&ungkan sapu.

Sun >iu Eing memandang pada <u!ang Eing, sambil duduk di atas pagar.

Apakah kau mengusirnya4 (a bertanya.

<u!ang Eing menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Senyumannya begitu manis, tidakseorang pun akan per&aya kalau ia tega mengusir orang lain.

6adi kau menakut$nakutinya4

Tidak perlu ada orang lain yang menakut$nakutinya, ia sendiri sudah amat pintar menggebah

dirinya sendiri. <u!ang Eing menjawab dengan nada main$main.

Sun >iu Eing beberapa kali menatapnya dari atas ke bawah dan tersenyum= Tampaknya kau &ukup

&epat mengenali sifatnya.

Aku tahu hanya tahu kalau dia adalah seorang badut besar.

Tapi ia adalah badut yang paling &erdik.

(a &erdik4

"ila menyangkut dirinya sendiri, ia memang seorang badut, karena ia tidak pernah memikirkan

dirinya sendiri. Tapi jika ada orang yang benar$benar menganggapnya hanya sebagai badut danberusaha memperdayainya, maka orang itu akan bernasib buruk.

Tidak perduli apakah ia jenius atau &uma seorang badut, semua itu tidak ada hubungannya

denganku. <u!ang Eing berkata.

Sun >iu Eing mengedip$ngedipkan matanya= "ukankah kau menyukainya4

+au kira semua wanita di dunia ini harus menyukainya atau bagaimana4 <u!ang Eing

men&emooh.

Aku bukan membi&arakan semua wanita, aku membi&arakan dirimu2

Mengapa kau tidak bi&ara tentang hal yang lain4

+au sama sekali tidak tertarik padanya4

Tidak.

Sun >iu Eing kembali tersenyum.

+au tidak bisa membodohiku, aku bisa melihatnya. Perlahan$lahan ia meletakkan tangannya di

atas perutnya dan sebuah sinar mata yang senang dan bangga pun berkilauan di matanya. Aku

bukan hanya seorang wanita, aku pun akan segera menjadi seorang ibu. Seorang gadis ke&il

sepertimu tidak akan bisa mengibuliku.

<u!ang Eing tidak menjawab, tapi wajahnya yang pu&at telah merah merona.

+alian perempuan ini memang aneh. >iMen hui >ue tiba$tiba berkata.

Apanya yang aneh4

Semakin kalian menyukai seorang laki$laki di dalam hatimu, semakin kalian bersikap tidak tertarik

di luarnya. Aku benar$benar tidak faham mengapa kalian berbuat seperti itu.

Menurutmu apa yang harus kami lakukan4 Melompat ke pelukan laki$laki saat kami melihat

mereka4

Setidaknya kalian bisa bersikap lebih ramah dan hangat padanya dan tidak menakut$nakutinya

hingga dia pergi.

9aktu kita pertama kali bertemu, apakah aku baik padamu4

Tidak.

Tapi kau tidak ketakutan dan menjauh.

>iMen hui >ue menatapnya, kehangatan itu kembali mun&ul di matanya.

Seorang laki$laki sepertiku tidak bisa ditakut$takuti oleh apa saja atau siapa saja2

"enar, Sun >iu Eing mengiyakan dengan nada main$main. aki$laki seperti dirimu inilah yang

disukai perempuan.

(a berjalan menghampiri dan menggenggam tangan suaminya.

Page 87: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 87/127

+arena wanita kadang$kadang seperti domba, kami perlu diburu. (a menjelaskan dengan lembut.

6ika kau tidak &ukup berani untuk memburunya dan hanya menontonnya saat mondar$mandir di

depan matamu, maka kau tidak akan pernah berhasil memegang tanduknya yang berharga.

>iMen hui >ue tersenyum.

+au telah memberikan tandukmu padaku4

Sun >iu Eing menghela nafas dengan lembut= Aku telah memberimu tandukku, kulit, tulang,

segalanya.Sambil berpelukan, mereka berdiri di sana dalam kebisuan di bawah sinar matahari terbenam.

Mereka seperti telah lupa kalau orang lain masih ada di sana, seperti telah melupakan seluruh dunia

ini. Matahari terbenam mungkin tampak indah, tapi sebentar lagi malam pun tiba. "erapa lama lagi

mereka masih bisa saling berpelukan4

<u!ang mengawasi mereka dari kejauhan. 9alaupun di dalam hatinya ia senang melihat

kebahagiaan mereka, ia juga merasa amat khawatir, khawatir atas kebahagiaan mereka.

+arena ia faham orang seperti apa >iMen hui >ue itu, karena ia memahami pedang >iMen hui

>ue. Pedangnya itu bukanlah pedang manusia.

<rang biasa yang punya perasaan, darah dan daging tidak akan mampu men&apai ilmu pedang tak

berperasaan seperti itu. Pedang itu benar$benar telah men&apai tingkatan dewata.

>iMen hui >ue bukanlah orang biasa yang punya perasaan, daging dan darah. 'idupnya telahlama dikorbankan untuk pedangnya, pada pedangnya. Seakan$akan dirinya dan pedangnya telah

melebur menjadi satu, dan juga telah men&apai tingkatan dewata.

Tapi sekarang ia telah berubah menjadi orang biasa, sekarang ia juga terdiri dari daging dan darah,

ia juga punya perasaan. Masih mampukah ia menggunakan pedang tanpa perasaan itu4 Mungkinkah

ia mampu mengalahkan !e /u heng4

Matahari terbenam mungkin terlihat indah, tapi sebentar lagi akan berlalu dan bulan pun segera

akan mun&ul. "ulan malam ini tampaknya telah ditakdirkan akan berlumuran darah oleh darah

seorang laki$laki. Tapi darah siapa4

Bab 10: Sabuk Sutera ang (etu%u/

Tanggal 1) September, senja hari. 9arna$warna matahari terbenam yang spektakuler tampak

memenuhi angkasa. u >iao 0eng terbang keluar dari toko roti itu dan mulai melesat di sepanjang

 jalan raya yang tampak kemerah$merahan.

(a harus menemukan satu sabuk sutera sebelum bulan terbit. (a tidak boleh ketinggalan a&ara duel

malam ini. Sama sekali tidak boleh2

+arena !e /u heng dan >iMen keduanya adalah sahabatnya, karena ia telah menyadari bahwa, di

bawah sinar bulan purnama, saat duel mereka, sesuatu yang menggun&angkan dunia akan terjadi,

sesuatu yang bahkan lebih mengejutkan daripada duel itu sendiri.

Tentu saja ia tidak bisa meminta kembali sabuk$sabuk sutera yang telah ia berikan pada orang lain.

Tetapi sabuk &urian tentu berbeda. +au bukan hanya bisa menuntut kembali apa yang telah di&uri

orang darimu, kau pun bisa balas men&urinya, atau bahkan mengambilnya se&ara paksa. (a telah

memutuskan apa yang harus ia lakukan. Satu$satunya masalah adalah bagaimana &ara ia

menemukan Si+ong hai >ing4

<rang ini seperti angin, malah mungkin lebih sukar dila&ak daripada angin. <rang yang tidak ingin

men&ari tentu akan sering bertemu dengannya, tapi yang ingin men&arinya tentu tidak akan pernah

menemukannya.

?ntunglah bagi u >iao 0eng, ia masih memiliki satu petunjuk. (a masih ingat nama toko obat dari

mana Si+ong hai >ing tampak berjalan keluar.

Si+ong hai >ing jauh lebih sehat daripada sebagian besar orang yang telah menjadi korbannya,

tidak mungkin ia men&ari sema&am obat di toko itu. Maka, jika ia berjalan keluar dari toko obat itu,

tentu toko obat itu setidaknya ada hubungannya dengan dirinya.

Page 88: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 88/127

'uruf$huruf emas nama toko obat itu tampak berkilauan tertimpa sinar matahari. *i depan pintu

ada seorang anak ke&il yang sedang bermain bulu ayam. Saat ia melihat u >iao 0eng mendekat, ia

segera memasukkan jarinya ke dalam mulut dan bersuit.

*engan tiba$tiba, dari kedua ujung jalan, kiri dan kanan, selusin atau lebih anak$anak ke&il yang

tertawa &ekikikan tampak berhamburan ke jalan dan berkumpul di depan u >iao 0eng.

Mereka masih mengenali u >iao 0eng, dan tentu saja, masih ingat pada lagu pendek yang bisa

membunuh orang dengan &ara membuatnya meledak karena marah atau sesak nafas karena tertawaitu.

u >iao 0eng pun tertawa &ekikikan, ia yakin anak$anak ini hendak menyanyikan lagu Si+ong

hai >ing, si peri monyet lagi.

Tapi anak$anak itu malah mulai bernyanyi sekuat$kuatnya=

>iao 0eng bukanlah burung, tapi kutu busuk,

+utu busuk berkepala run&ing, suka menggali lubang seharian,

 Anjing buang air di lubang itu, maka dia pun makan kotoran,

Setumpuk besar kotoran anjing yang bau, kutu busuk pun bisa terbang di atasnya.

"aris$baris kalimat ma&am apa itu4 'ampir tidak ada artinya.

u >iao 0eng tidak bisa memutuskan apakah ia harus tertawa ataukah marah. Sepertinya ia telah

lupa kalau baris$baris lagu yang ia berikan dulu pun sama sekali tidak berirama.Tentu saja ia tahu dari mana asal lagu itu. Si+ong hai >ing tentu telah kembali ke tempat itu.

Setelah bersusah$payah, akhirnya ia berhasil menyuruh anak$anak itu berhenti.

Apakah laki$laki tua berambut putih itu datang kembali4 (a segera bertanya, tidak mau

mengambil resiko sedikit pun.

 Anak$anak itu mengangguk.

(a mengajari kami lagu itu, ia bilang lagu itu adalah lagu kesukaanmu dan jika kami

menyanyikannya dengan baik, kau akan membelikan kami permen2 Mereka semua berteriak.

u >iao 0eng merasa dirinya hampir tertawa terbahak$bahak lagi, siapa yang mau membelikan

orang lain permen setelah dihina habis$habisan4

 Anak$anak itu mengedip$ngedipkan mata sambil menatapnya dengan penuh harap.

"agaimana lagu kami tadi4

"agus, sangat bagus. u >iao 0eng mengangguk.

+au akan membelikan kami permen4

u >iao 0eng menghela nafas dan tertawa pertanda mengaku kalah= !a, tentu saja.

 Apa saja yang orang lain tidak mau melakukannya, u >iao 0eng sering kali melakukannya.

"agaimana mungkin ia menge&ewakan hati anak$anak ini4 (a segera pergi dan membelikan permen,

permen yang amat banyak. Saat melihat ke&eriaan anak$anak itu, hatinya pun men&air.

*engan permen di mulut, dua orang anak lalu menarik$narik bajunya.

+akek itu benar, kau adalah orang yang baik, Tuan2 Mereka bersorak.

(a benar$benar mengatakan kalau aku orang yang baik4 u >iao 0eng tampak a&uh tak a&uh.

(a bilang kau ini amat penurut, bahkan sejak kau masih bayi.

u >iao 0eng makin tidak per&aya= "agaimana ia tahu seperti apa diriku saat aku masih bayi4

(a melihatmu tumbuh, ia bahkan sering men&ebokimu saat kau buang kotoran, tentu saja ia tahu.

u >iao 0eng menggeram tanpa sadar, saat itu tidak ada yang lebih ingin ia lakukan daripada

mengikat peri monyet itu dan memukulinya beberapa kali, mungkin lebih.

+akek itu tadi ada di sini, jika kau datang lebih &epat, Tuan, kau tentu akan bertemu dengannya.

+e mana dia pergi4

(a terbang lagi, dan begitu tinggi2 Tuan, kau bisa terbang lebih tinggi darinya4

u >iao 0eng merapikan leher baju dan lengan bajunya= Aku tidak begitu yakin, mengapa kalian

tidak memperhatikan saja dan melihatnya4

+arena Si+ong hai >ing tidak berada di sana, tidak ada gunanya baginya untuk tinggal di sini

lebih lama lagi.Tapi anak$anak itu segera men&egahnya= Tunggu sebentar, Tuan, ada satu hal lagi yang hendak

kami beritahukan padamu.

Page 89: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 89/127

Apa itu4

+akek itu meninggalkan sebuah bungkusan ke&il untukmu. (a bilang, kami harus memberikannya

padamu jika kau membelikan kami permen dan membuangnya ke selokan jika kau tidak

membelikan permen.

 Anak yang larinya ter&epat telah berlari masuk ke dalam toko obat dan berjalan keluar dengan

sebuah bungkusan di tangan. Tak pernah terduga oleh u >iao 0eng kalau di dalam bungkusan itu

terdapat dua helai sabuk sutera.*i bawah sinar matahari terbenam, sabuk$sabuk itu telah berubah warna menjadi kemerah$merahan.

Selain dari sabuk, di dalam bungkusan itu juga terdapat se&arik kertas= Men&uri satu darimu,

mengembalikan dua padamu. Aku seorang peri monyet, kau seekor kutu busuk. +au ingin memukul

pantatku4 Aku akan membuatmu makan kotoran.

u >iao 0eng tertawa, tertawa dengan keras= "ajingan ke&il itu benar$benar tidak waras, ya kan4

Mengapa ia mengembalikan dua helai sabuk sutera lagi setelah men&uri satu4 *ari mana asal sabuk

sutera yang satunya lagi4

u >iao 0eng tidak mau lama$lama memikirkan pertanyaan itu. Sekarang kedua sabuk sutera ini

telah berada di tangannya tanpa harus bersusah$payah, jelas ia lebih gembira daripada anak$anak itu

saat mereka melihat banyaknya permen yang ia belikan untuk mereka= Perhatikan sekarang,

katakan siapa yang terbangnya lebih tinggi ya4Masih sambil tertawa, ia bersalto tiga kali dan mendarat lagi di atas atap bangunan.

+au lebih tinggi2 +au terbang lebih tinggi daripada kakek itu2 Anak$anak itu bersorak.

*engan mata yang jernih dan kepolosan mereka, mereka tidak akan pernah berdusta. u >iao 0eng

merasa lebih enak, jika itu mungkin. (a merasa seakan$akan sedang melayang, seakan$akan

sepasang sayap baru saja tumbuh di tubuhnya dan ia pun seakan terbang ke bulan. "ulan mungkin

belum terbit, tapi matahari terbenam telah menghilang di &akrawala.

Malam pun perlahan$lahan turun. u >iao 0eng kembali ke :umah Makan eIat dan 'arum lewat

pintu belakang. Melalui jendela, ia bisa melihat kalau lampu telah dinyalakan. Sinar lampu yang

lembut itu membuatnya lebih mudah melihat Sun >iu Eing dan <u!ang Eing melalui jendela yang

terbuka dari semak$semak bunga.

Mereka berdua memang &antik, dan di bawah sinar lampu, mereka bahkan terlihat lebih &antik.

Pintu itu tidak tertutup rapat. u >iao 0eng sama sekali lupa untuk mengetuk karena hatinya terasa

berat. +apan >iMen hui >ue pergi4

(a ingin bertanya, tapi tidak jadi. (a tidak berani, juga tidak bisa menahan fikiran itu. *i atas meja

ada tiga buah &angkir kosong dan satu po&i arak. (a menuangkan se&angkir untuk dirinya sendiri

dan perlahan$lahan meminum isi &angkir itu sebelum menuangkan se&angkir lagi dan dengan &epat

menghabiskan isinya lagi.

(a sudah pergi. Tiba$tiba terdengar Sun >iu Eing berkata.

Aku tahu.

(a bilang, ia ingin pergi lebih &epat agar ia bisa meninggalkan kota dan masuk lagi, sehingga

orang$orang tidak mengira kalau selama ini ia sebenarnya telah berada di dalam kota2

Aku bisa menduganya.

+uharap kau pun pergi ke sana lebih &epat, karena7. karena ia tidak punya sahabat lain.

u >iao 0eng tidak bisa berkata apa$apa dan Sun >iu Eing pun tidak berkata apa$apa lagi. (a

berpaling dan menatap kegelapan melalui jendela. Malam pun perlahan$lahan turun, bulan purnama

pelan$pelan telah naik ke angkasa. Angin pun terasa semakin dingin.

Setelah beberapa lama, Sun >iu Eing bi&ara lagi dengan perlahan.

Malam ini amat indah, jauh lebih indah daripada biasanya. Tapi segera ia pun hilang. (a menutup

matanya dan air mata pun mengalir di pipinya. Setelah hening beberapa saat, ia meneruskan=

Mengapa sesuatu yang bagus dan indah selalu begitu &epat menghilang4 Mengapa mereka tidak

bisa tinggal di dunia ini sedikit lebih lama4

 Apakah ia sedang bertanya pada Tuhan4 Atau ia bertanya pada u >iao 0eng4 u >iao 0eng taktahu harus menjawab apa. Tidak ada yang tahu bagaimana &ara menjawab pertanyaan ini.

Page 90: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 90/127

(a menghabiskan se&angkir arak lagi sebelum ia bisa memaksakan sebuah senyuman di wajahnya=

Aku pergi juga. Aku berjanji akan membawanya pulang2

(a tidak berani berkata apa$apa lagi, juga tidak berani melirik pada <u!ang Eing. Tadinya ia

bermaksud memberikan sabuk sutera yang satunya lagi pada gadis itu agar ia pun bisa menyaksikan

duel abad ini.

Tapi ia tidak jadi menyebut$nyebut tentang hal itu. (a tahu <u!ang Eing tentu lebih suka tinggal di

sini untuk menemani Sun >iu Eing. (a faham bagaimana perasaan Sun >iu Eing, perasaannya itubukanlah &emas, takut, berat hati..7 +ata$kata itu mungkin tidak &ukup. Saat ini ia benar$benar 

berharap dapat membawa pulang >iMen hui >ue.

Tepat saat ia bangkit dan hendak pergi, <u!ang Eing tiba$tiba menggenggam tangannya,

memaksanya berpaling dan melihat matanya. Air matanya juga tampak menetes. "ahkan orang tolol

pun bisa melihat perhatian dan kasih sayangnya. Tentu saja u >iao 0eng bisa melihatnya juga,

walaupun ia hampir tidak bisa per&aya. 8 "agaimana mungkin <u!ang Eing yang sedang

menatapnya saat ini sama dengan <u!ang Eing sebelumnya yang sedingin es4

Mengapa ia tiba$tiba berubah4 u >iao 0eng baru menyadari betapa sedikitnya pengetahuan yang

ia miliki tentang wanita.

?ntunglah ia &ukup faham bahwa seorang wanita tidak akan pernah menatapnya seperti ini jika ia

benar$benar memben&inya, ia juga tak akan menggenggam tangannya. Tangan <u!ang Eing terasadingin, tapi tangan itu menggenggam tangannya dengan erat. "aru sekarang gadis ini benar$benar 

faham betapa sakit rasanya bagi seorang wanita jika ia kehilangan laki$laki yang di&intainya.

Mereka berdua saling bertatapan untuk beberapa lama.

+au juga akan pulang4 (a akhirnya bertanya dengan suara hampir berbisik.

Aku akan pulang2

+au berjanji4

Aku berjanji2

<u!ang Eing pelan$pelan berpaling dan ia melepaskan tangan u >iao 0eng dengan perlahan$

lahan= Aku akan menunggumu.

Aku akan menunggumu. Perasaan yang berada di lubuk hati seorang laki$laki saat ia tahu ada

seorang wanita yang menunggunya adalah sesuatu yang tidak bisa digantikan oleh perasaan apa

pun.

Aku akan menunggumu. "etapa indah, hangat, dan ajaib kalimat itu. u >iao 0eng seperti

mabuk, tapi ia bukan mabuk karena alkohol.

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

"ulan yang terang terlihat jauh di angkasa, dan u >iao 0eng sedang menghadapi satu teka$teki lagi

 8 Ada sehelai sabuk sutera lagi yang harus diberikan, tapi pada siapa ia harus memberikannya4

<rang$orang yang patut menerima sabuk sutera itu tidak terlihat di mana$mana.

6alan raya itu terlihat ramai, tetapi lebih ramai lagi di dalam rumah$rumah makan dan warung arak.

Segala jenis orang sedang duduk di meja, membi&arakan urusan mereka malam itu.

u >iao 0eng tidak perlu mendengarkan apa yang mereka bi&arakan karena ia tahu bahwa mereka

sedang menunggu hasil duel malam ini. Tak diragukan lagi, banyak di antara mereka yang telah

mempertaruhkan uang untuk >iMen hui >ue atau pun !e /u heng.

*uel ini bukan hanya menggun&angkan dunia persilatan, bahkan telah menembus hingga

kedalaman masyarakat ibukota. Tidak pernah ada duel yang berdampak luas seperti ini sebelumnya.

u >iao 0eng merasa hal itu amat lu&u. (a yakin, jika >iMen hui >ue dan !e /u heng tahu

tentang ini, mereka pun akan merasa hal ini amat lu&u.

Saat itulah ia melihat seorang laki$laki berjalan keluar dari sebuah warung teh di seberang jalan.

<rang ini bertubuh amat jangkung dan kurus, berpakaian mewah, gayanya pun amat berbudaya, dan

mengenakan sehelai jubah biru yang indah. *i pelipisnya ada beberapa helai rambut perak. *ia

tidak lain adalah Majikan +ota Selatan, *u Tong >uan.

(ni mungkin bukan wilayah i !an "ei lagi, tapi tetap merupakan wilayah saingan *u Tong >uan.Mengapa ia tiba$tiba mun&ul di sini4 *an bahkan tanpa membawa satu pun pengawal4

u >iao 0eng segera memburunya dan menepuk pundaknya.

Page 91: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 91/127

Sarjana *u, apa kabar4

*u Tong >uan benar$benar terperanjat dan ia memutar kepalanya dengan segera. +etika ia

menyadari bahwa orang yang menyapanya itu adalah u >iao 0eng, ia lalu memaksakan sebuah

senyuman yang palsu= umayan, terima kasih2

*i mana pengawalmu4 (a bertanya, menyebut laki$laki misterius yang berpakaian hitam itu.

(a sudah pergi2

Mengapa dia pergi4+olam yang ke&il tidak bisa menghidupi ikan besar, tentu saja ia pergi2

u >iao 0eng diam$diam melihat ke sekelilingnya sebelum merendahkan suaranya dengan sengaja=

6adi kau datang sendirian ke wilayah i !an "ei ini4

*u Tong >uan tersenyum.

:asanya ini bukan wilayah i !an "ei lagi. (a menjawab dengan santai.

(a mungkin sudah mati, tapi ia masih memiliki sekelompok anak buah2

Setelah seseorang mati, bahkan isterinya pun boleh menikah lagi, apalagi Canak buahD2

u >iao 0eng pun tertawa= Tampaknya kau bukan hanya tahu kalau "os i sudah mati, tapi kau

 juga tahu bahwa orang$orangnya pun telah ditelan oleh +uil Awan Putih2

Tapi wajah *u Tong >uan tetap tidak memperlihatkan emosi. *i dalam bisnis kami, yang tidak

bisa mendapatkan berita dengan &epat tidak akan berumur panjang. (a berkata dengan dingin.Mungkinkah /u Eing 0eng adalah temanmu4

(a mungkin bukan seorang teman, tapi setidaknya ia juga bukan seorang musuh2

Tak heran kau berada di sini sendirian. u >iao 0eng tersenyum.

6ika kau punya waktu, Tuan, kedatanganmu selalu diterima di wilayahku. *an kau boleh

membawa berapa banyak pun orang yang kau inginkan.

"ola mata u >iao 0eng pun berputar$putar dan sebuah ide mun&ul di benaknya= +arena kau telah

memasang taruhan begitu besar untuk !e /u heng, aku berani bertaruh kalau kau sebenarnya

ingin sekali menyaksikan langsung duel malam ini2

*u Tong >uan tidak mengakui, juga tidak menyangkal.

Aku punya satu sabuk sutera, jika kau tertarik, aku bisa memberinya padamu2

*u Tong >uan tidak menjawab selama beberapa saat, seakan$akan ia sedang mempertimbangkan

tawaran itu.

"os "u 6u pun berada di warung teh tadi.

<h4

Mengapa kau tidak memberikan sabuk sutera itu padanya4

u >iao 0eng terdiam. <rang lain men&oba segalanya untuk mendapatkan sabuk sutera ini, tapi

sekarang saat ia menawarkannya pada *u Tong >uan se&ara gratis, se&ara tak terduga malah

ditolak.

*u Tong >uan merangkap tangannya dan memberi hormat sekilas pada u >iao 0eng.

6ika tidak ada yang lain, Tuan, aku harus pergi. Selamat tinggal.

*an hanya begitu saja, ia pun pergi, bahkan tanpa memperlihatkan sedikit pun tanda$tanda ingin

tinggal sebentar.

*engan bingung u >iao 0eng berdiri di sana seperti orang tolol selama beberapa saat sebelum

tiba$tiba mengangkat kepalanya dan melihat bahwa "u 6u baru saja berjalan keluar dari warung teh

itu. "u 6u juga melihatnya serta sabuk sutera di pundaknya itu. Tiba$tiba ia tersenyum.

+au belum menjual seluruh sabukmu4 Senyuman itu tampak amat ganjil, seperti ada tanda$tanda

ejekan di dalamnya.

Sabuk sutera ini bukan untuk dijual, tapi bisa diberikan pada siapa pun. 6ika kau masih

menginginkannya, aku akan memberikannya padamu.

"u 6u kembali menatapnya, senyumannya bahkan semakin ganjil= Sayangnya aku tidak suka ber$

kowtow2

Tak perlu ber$kowtow."enarkah4

Tentu saja.

Page 92: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 92/127

*an aku pun benar$benar tidak menginginkannya2 -kspresi wajahnya tiba$tiba tampak tertekuk

dan ia mengibaskan lengan bajunya pada u >iao 0eng dan berjalan pergi, bahkan tidak melirik ke

arah u >iao 0eng lagi.

+embali u >iao 0eng terdiam. (ni adalah orang yang sama dengan orang yang tadi siang bersedia

menukarkan 3 buah &in&in giok yang amat besar dengan sehelai sabuk sutera, tapi sekarang ia

bahkan tidak menginginkannya walaupun gratis.

u >iao 0eng tidak faham apa yang sedang terjadi, tapi ia tidak punya waktu untukmerenungkannya. "ulan purnama telah naik dan ia harus pergi ke +ota Terlarang sesegera

mungkin. (a tidak boleh terlambat.

 Aula +eselarasan ?tama berada di dalam /erbang +eselarasan ?tama. *i luar Pintu /erbang

+eselarasan ?tama terdapat Sungai Sabuk /iok -mas yang, di bawah sinar bulan, terlihat seperti

sehelai sabuk giok emas.

u >iao 0eng berjalan melalui /erbang Timur, /erbang Genek Moyang, dan /erbang Tengah

yang terletak di bawah Menara Pengawas Gaga dan PhoeniK sebelum akhirnya tiba di bagian paling

terlarang dari +ota Terlarang ini, kota di dalam kota.

*alam perjalanan ke tempat itu, ada berpeleton$peleton penjaga dan pos penjagaan di setiap

beberapa langkah. Amatlah sukar bagi siapa pun untuk tiba di sana tanpa membawa sabuk sutera,

dan walaupun mereka bisa sampai di sana, mustahil bagi mereka untuk maju lebih jauh melewatitempat yang seperti medan ranjau ini.

9alaupun tidak terlihat satu pun bayangan manusia pada saat itu, tentu ada seorang jago kungfu

dalam kelompok Penjaga (stana itu yang menunggu untuk menjebakmu di setiap sudut yang gelap.

Segala ma&am naga yang bersembunyi dan harimau mendekam ada di antara Penjaga (stana,

beberapa di antaranya merupakan jago$jago kungfu yang mewarisi ilmu pusaka keluarga mereka,

ada yang merupakan pendekar$pendekar muda yang ambisius dan pemberani, dan ada pula

beberapa penjahat yang berusaha sembunyi dari musuh$musuhnya. ?jung$ujungnya, tidak ada

orang di dunia ini yang berani memandang rendah kemampuan mereka. *i bawah sinar bulan,

terlihat seseorang duduk di jembatan yang menghubungkan kedua tepi parit itu. +epalanya terlihat

bersinar$sinar.

'wesio 6ujur. u >iao 0eng segera berlari menghampirinya.

+au tiba di sini sebelum waktunya. (a tersenyum.

'wesio 6ujur sedang menggigit sepotong roti hangat waktu ia melihat u >iao 0eng berlari

menghampiri. *engan tergesa$gesa ia membungkus roti itu dan memasang tampang tak bersalah

pada u >iao 0eng, berharap ia tidak melihat rotinya tadi.

u >iao 0eng tertawa= Melihatnya berada di tanganmu, aku tiba$tiba menyadari sesuatu.

Apa itu4

Aku sadar kalau aku tadi lupa makan malam lagi.

'wesio 6ujur memutar$mutar bola matanya= +au hendak men&oba menipu roti ini lagi dariku4

u >iao 0eng balas menatapnya= +apan aku pernah berdusta padamu4 Aku bertukar dua helai

sabuk sutera untuk satu roti denganmu. +au merasa dirampok4

'wesio 6ujur memandang sekelilingnya sebentar sebelum tiba$tiba tersenyum pula= Aku akan

berkata jujur, aku punya tiga potong roti lagi padaku, ditambah setengah potong. +au tertarik untuk

menukarnya4

!a.

Apa yang akan kau gunakan sebagai alat tukarnya4

Semua yang aku punya, aku membawanya. Apa pun yang kau inginkan, aku akan memberikannya

padamu2

'wesio 6ujur menimbang$nimbang beberapa kali.

Sepertinya yang kau punya tidak lebih banyak dariku2 (a tertawa, menertawakan keadaannya

yang sama menyedihkannya dengan u >iao 0eng.

u >iao 0eng pun tertawa.Setidaknya aku punya satu kumis lebih banyak darimu, belum lagi beberapa ribu utas rambutku.

Page 93: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 93/127

Aku tidak menginginkan rambut atau kumismu, aku hanya ingin kau berjanji satu hal padaku,

maka setengah bagian dari makanan ini akan menjadi milikmu.

Apa itu4

"ila lain kali kau bertemu denganku, kau pura$pura tidak mengenalku. *engan begitu, akhirnya

aku tentu bisa menghabiskan hari$hariku dalam ketenangan.

u >iao 0eng mendongakkan kepalanya sambil tertawa terbahak$bahak dan menepuk$nepuk

pundak 'wesio 6ujur sambil duduk di sampingnya, ia masih tidak mampu mengendalikan tawanya.6adi bagaimana4

Tidak.

+au tidak menginginkan rotiku4

!a.

alu mengapa tidak4

+arena aku sudah punya sepotong roti hangat.

'wesio 6ujur tertegun.

*ari mana kau mendapatkannya4

*ari Si+ong hai >ing2

OSi +ong hai >ing4O 'wesio 6ujur semakin bingung.

u >iao 0eng tersenyum.6ika bukan karena sesuatu hal ke&il yang kuambil dan kutiru darinya, bagaimana mungkin aku bisa

mengambil rotimu4 6adi tentu saja roti ini berasal darinya2

'wesio 6ujur tidak berkata apa$apa lagi, sekarang ia sadar bahwa rotinya telah berkurang satu. :oti

itu telah berada di tangan u >iao 0eng, mun&ul begitu saja, seperti sulap.

'wesio 6ujur menghela nafas.

(a tidak mempelajari yang lain, ia malah belajar men&uri. (a bergumam.

Setidaknya pen&uri tak pernah kelaparan. u >iao 0eng tertawa sambil menyumpalkan setengah

bagian roti ke dalam mulutnya. Apa yang kau tunggu di sini4

Menunggu +aisar pergi tidur. 'wesio 6ujur menjawab dengan muka yang kaku.

6adi kita belum bisa masuk4

"elum.

"erapa lama kita harus menunggu4

+ita akan tahu bila waktunya telah tiba2

u >iao 0eng mundur dan memandang ke sekelilingnya dengan lebih teliti.

Apakah >iMen hui >ue dan !e /u heng pun belum tiba4

Aku tidak tahu.

"agaimana dengan yang lain4

Aku tidak tahu.

+au melihat orang lain4

Aku melihat satu setengah manusia.

Satu setengah4

!ang satu adalah !in >ian, dialah yang menyuruhku untuk menunggu di sini2

Siapa yang setengahnya lagi4

+au, paling banyak kau hanya bisa dihitung sebagai setengah manusia.

Sekali lagi u >iao 0eng tertawa. Tiba$tiba, dari balik kegelapan, sesosok bayangan mun&ul. (a

melayang di udara, memperlihatkan gerakan *elapan angkah Mengejar 6angkrik yang berasal

dari aliran lurus. Setelah beberapa kali lompatan, bayangan itu telah berada di hadapan mereka.

Mengenakan jubah hijau, rambut perak yang berkibar$kibar, ia tidak lain adalah pemimpin Sekte

9u *ang, Tosu +ayu.

+au benar$benar jujur. u >iao 0eng berkata sambil tersenyum. 6adi kau tidak menelan sendiri

apa yang menjadi hak teman pendetamu.

Aku hanya tahu &ara menelan roti, sayangnya roti itu pun sekarang telah di&uri.Tosu +ayu melirik u >iao 0eng dan pura$pura mengerutkan keningnya= <rang ma&am apa yang

begitu rendahnya hingga men&uri roti seorang hwesio4

Page 94: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 94/127

"ila punya kesempatan, aku pun akan men&uri dari seorang tosu.

Tosu +ayu tersenyum.

Setidaknya orang ini jujur, ia mengaku tanpa dipaksa.

Saat ia berkata begitu, sebuah bayangan lain pun mun&ul.

u >iao 0eng melirik dan mengerutkan keningnya= Pada siapa kau berikan sabuk sutera yang

lainnya4

O!an :en !ing.O<rang ini bukan !an :en !ing. Tosu +ayu segera menyimpulkan.

6uga bukan Tang Tian ong, apalagi Si Ma i !i.

/erakan orang ini amat unik, saat mendekat lengan bajunya tampak berkibar$kibar tertiup angin.

Seakan$akan ia melayang bersama angin tanpa perlu mengeluarkan tenaga sedikit pun.

!an :en !ing, Tang Tian ong, dan Si Ma i !i tidak mampu melakukan gerakan seperti itu.

+enyataannya, termasuk u >iao 0eng, tidak lebih dari tiga sampai lima orang di dunia persilatan

yang mampu melakukan hal tersebut.

Siapa ini4 'wesio 6ujur bertanya$tanya.

(a bukan manusia, bahkan bukan setengah manusia. (a adalah peri monyet. u >iao 0eng

menjawab.

Sebelum u&apannya selesai, bayangan itu melesat ke arah mereka seperti roket, pakaiannyameraung$raung terhembus angin, seakan$akan ia bermaksud untuk menabrak u >iao 0eng. Tapi

tepat sebelum ia bertubrukan dengan u >iao 0eng, tiba$tiba ia berjumpalitan ke belakang sebanyak

tiga kali di udara dan perlahan$lahan mendarat di atas tanah. (a adalah seorang laki$laki tua

berambut putih, yang terbungkuk$bungkuk karena menahan batuk yang parah.

+alian berdua tahu siapa peri monyet ini4 u >iao 0eng berkata dengan muka yang kaku.

DSi+ong hai >ing, si peri monyet.D Aku mendengar lagu itu sore ini. Tosu +ayu berkata sambil

tersenyum.

Tampaknya samaranku benar$benar tidak berguna2 Si+ong hai >ing menghela nafas.

Seharusnya kau tidak memperlihatkan ilmu meringankan tubuhmu itu, selain dari Si+ong hai

>ing, siapa lagi yang mampu melakukannya4 Tosu +ayu berujar.

Aku. u >iao 0eng menukas.

DSetumpuk besar kotoran anjing, bahkan kutu busuk pun bisa terbang di atasnya.D Si+ong hai

>ing bernyanyi sambil tersenyum.

u >iao 0eng pura$pura tidak mendengarnya dan, malah, menatap sabuk sutera yang ada padanya=

+au men&uri salah satu sabukku, dan memberiku dua.

+au tahu aku, selalu mengingat sahabat. Saat aku tahu kau lupa untuk menyisakan satu sabuk

untuk dirimu sendiri, aku pun pergi dan menemukan dua untukmu.

*ari mana kau mendapatkannya4

6angan lupa kalau aku adalah si :aja Pen&uri2

Apakah kau men&uri miliknya Si Ma i !i dan Tang Tian ong4

Si+ong hai >ing hanya tertawa dan tiba$tiba menunjuk ke kejauhan= Mengapa kau tidak melihat

siapa yang datang itu4

*ua sosok bayangan kembali mendekat dari kejauhan. <rang yang di sebelah kiri tampaknya selalu

mengangkat bahunya di udara, seakan$akan ia bermaksud untuk melepaskan senjata rahasia,

menggunakan ilmu meringankan tubuh milik keluarga Tang. <rang yang di sebelah kanan tampak

amat berat dan &anggung, seakan$akan ia telah menghabiskan terlalu banyak waktu dalam berlatih

tenaga luar. 6ika Tang Tian ong tidak memperlambat ke&epatannya, ia tentu akan tertinggal jauh di

belakang.

Tampaknya tuan muda keluarga Tang telah berada di sini2 'wesio 6ujur berujar.

Siapa yang satunya lagi4 Tosu +ayu bertanya.

"u 6u2 'wesio 6ujur menjawab. (tu memang "u 6u. Sekali lagi senyuman mengejek pun mun&ul

di wajahnya saat ia melihat kehadiran u >iao 0eng, seakan$akan ia berkata= +au tidakmemberiku sabuk, aku tetap berada di sini.

Page 95: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 95/127

 Anehnya, ada sehelai sabuk sutera terikat di pinggangnya. *i bawah sinar bulan, warna sabuk itu

berubah$ubah dari ungu terang ke perak, tergantung sudutnya. 6elas sabuk itu terbuat dari bahan

yang sama dengan sabuk$sabuk sutera lainnya. Sabuk sutera yang diterima u >iao 0eng berjumlah

5 buah. Tapi, dengan dua helai yang sekarang ada pada u >iao 0eng, satu pada 'wesio 6ujur,

Tosu +ayu, dan Si+ong hai >ing, ditambah dua yang ada pada mereka, semuanya ada H helai.

"agaimana mungkin 5 sabuk bisa menjadi H4 *ari mana asal sabuk yang satunya4 9ajah "u 6u

terlihat bangga saat ia melangkah ke atas jembatan itu dengan angkuh, tapi wajah Tang Tian ongterlihat kaku saat ia melirik ke arah u >iao 0eng. u >iao 0eng tahu bahwa mereka tidak akan

ber&erita walaupun ia bertanyaF di samping itu, ia tidak punya waktu untuk bertanya.

Sebuah bayangan melesat keluar dari dalam /erbang +eselarasan ?tama. Sebatang pedang panjang

tampak tersandang di punggungnya dan ia mengenakan seragam Penjaga (stana. Seragam itu

terlihat agak berantakan, jelas ia baru saja bersenang$senang sedikit. Tapi gerak$geriknya masih

tetap tangkas. (a tak lain daripada salah seorang +omandan ?tama Pengawal (stana, !in >ian.

9ajahnya juga tampak kaku dan ekspresinya pun muram.

Aku tahu semua yang ada di sini adalah jago$jago dunia persilatan, tapi kuharap setiap orang pun

sadar tempat ma&am apa ini. (ni bukanlah warung teh, jika kalian ingin berbin&ang$bin&ang, maka

kalian telah datang ke tempat yang salah. (a bi&ara seperti seorang atasan pada bawahannya, tetapi

semua orang terpaksa harus mendengarkan. !in >ian dan kawan$kawannya telah mengambil resikodan tanggung$jawab yang amat besar dalam hal ini, jadi mereka tentu sedikit merasa tertekan. *i

samping itu, ini memang bukan tempat untuk berbin&ang$bin&ang.

Setelah gembar$gembor itu, ekspresi !in >ian sedikit melunak saat ia menatap 5 orang yang hadir=

Sekarang semua orang telah ada di sini, silakan masuk. Setelah melewati altar besar itu, ada

sebuah aula yang amat besar. (tulah Aula +eselarasan ?tama.

Apakah tempat itu juga merupakan ruangan singgasana4

!in >ian mengangguk.

"angunan tertinggi di (stana +erajaan adalah Aula +eselarasan ?tama. 6ika dua jagoan itu akan

berduel di pun&ak +ota Terlarang, mungkin sebaiknya setiap orang menunggu di sana. (a melirik

"u 6u, dan memandang orang tua bungkuk itu, dan meneruskan dengan dingin. +arena kalian telah

bersusah$payah sampai di sini, ilmu meringankan tubuh kalian tentu bagus. Tapi aku harus

memperingatkan semua orang bahwa ini bukanlah atap bangunan biasa. ukup sukar untuk naik ke

atasnya, tapi genteng atap itu semuanya merupakan genteng ka&a yang li&in. 6adi setiap orang harus

berhati$hati dalam melangkah karena kita semua akan menanggung akibatnya jika salah seorang

dari kita terjatuh dari atas atap.

-kspresi wajah "u 6u berubah menjadi muram, senyuman itu tidak terlihat lagi. "ahkan Si+ong

hai >ing tampak sedikit menarik nafas dalam$dalam. 'ingga saat ini u >iao 0eng bahkan tidak

punya kesempatan untuk bi&ara.

(a baru saja hendak bi&ara saat !in >ian memotongnya= 6angan naik dulu ke atas atap, ada

seseorang yang sedang menunggumu.

Siapa4

6ika kau ingin bertemu dengannya, ikuti aku.

Sambil mengangkat bahunya sedikit, ia pun melayang pergi, seakan$akan ia ingin menunjukkan

sedikit kemampuannya di depan semua orang.

(a &ukup &epat, hanya dengan satu lompatan sederhana, ia telah melesat sejauh ; m. u >iao 0eng

mengikutinya dalam jarak dekat, tidak ingin terlalu menonjolkan dirinya. Maka !in >ian berusaha

lebih keras untuk menjauh dan ia pun berjumpalitan dengan menggunakan gerakan "urung 9alet

Meninggalkan Awan.

Tapi saat ia membuat gerakan ini, seseorang dengan perlahan dan tanpa bersusah$payah melesat

melewatinya dengan meninggalkan sedikit suara desiran. (a tidak lain daripada laki$laki tua yang

bungkuk itu.

Saat mereka menerobos /erbang +eselarasan ?tama, sikap dan tingkah laku u >iao 0eng punbenar$benar berubah. (a bukan hanya tidak tersenyum$senyum lagi, bahkan nafasnya pun semakin

Page 96: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 96/127

perlahan. +eagungan dan kekuasaan +aisar tetap merupakan sesuatu yang tidak berani disepelekan

oleh orang$orang dunia persilatan.

"ahkan u >iao 0eng pun tidak berani. *ua baris tangga di depan Aula itu tampak seperti tangga

biasa yang terbuat dari beberapa lusin lempengan batu. Tapi bila membayangkan adegan saat +aisar 

mengadakan sidang bersama pejabat$pejabat tinggi dan jenderal$jenderal yang berdiri dengan serius

di kedua sisi tangga sambil menunggu giliran untuk menjawab setiap isyarat dan perintah +aisar,

suhu tubuh u >iao 0eng pun naik karena perasaan tegang.Semua jenius, orang luar biasa, pendekar dan pemimpin bersedia memeras otaknya, mengorbankan

tubuhnya, dan ada pula yang bahkan bersedia untuk mengorbankan nyawanya agar dapat berdiri di

atas tangga ini.

 Aula +eselarasan ?tama bahkan lebih menakjubkan. "ila kita menengadah, atap yang berkilauan

tampak seperti berada di tengah awan. *i samping Aula +eselarasan ?tama ada Aula +eselarasan

 Abadi. *i samping Aula +eselarasan Abadi, tepat di sebelah barat tangga di luar /erbang Girwana,

menempel ke dinding utara, ada tiga buah bangunan beratap datar. Pintu$pintunya yang ber&at

hitam tampak tertutup rapat dan melalui jendela, sebuah lampu yang redup berkerlap$kerlip bisa

terlihat. Sinarnya yang redup itu menerangi sebuah logam pipih berwarna putih yang tergantung di

atas pintu. *i atas logam itu ada ) patah kata yang menyuruh orang untuk menghentikan

langkahnya= Siapa yang masuk akan dieksekusi2!in >ian membawa u >iao 0eng ke sana dan berhenti tepat di depan pintu itu= Seseorang

menunggumu di dalam, masuklah2

u >iao 0eng segera menggelengkan kepalanya.

Aku masih bisa memba&a, tahu. (a berkata dengan sebuah senyuman yang agak lemah. Aku

tidak ingin kehilangan kepalaku.

!in >ian pun tersenyum.

Aku yang menyuruhmu masuk, apa pun yang terjadi, aku akan menanggungnya. Apa lagi yang

kau takutkan4

u >iao 0eng memandangnya dan memutuskan bahwa ia tidak terlihat seperti orang yang

bermaksud untuk mengirimkan dirinya ke dalam perangkap. Tapi di sini, di tempat yang begini

penting dan khidmat, bahkan u >iao 0eng pun tetap harus berhati$hati. (a lebih suka berdiri di luar 

saja.

!in >ian kembali tersenyum= +au bisa menebak siapa yang menunggumu di dalam4

u >iao 0eng menggelengkan kepalanya.

Siapa4

>iMen hui >ue.

u >iao 0eng terperanjat sebentar.

"agaimana ia bisa masuk4

!in >ian memandang ke sekelilingnya untuk meyakinkan tidak ada orang di sekitar mereka

sebelum ia mendekatkan tubuhnya.

+ami semua bertaruh untuknya. (a berbisik. Maka tentu saja kami akan memperlakukannya

dengan baik dan memberinya waktu istirahat agar ia memiliki tenaga untuk menghadapi Malaikat

uar angit itu.

u >iao 0eng pun tersenyum.

Tempat ini mungkin merupakan tempat terlarang, tapi !ang Mulia telah pergi tidur dan sidang

pagi masih lama. 6adi selain kami +omandan$+omandan ?tama, tidak ada orang yang akan datang

ke sini2 Masih sambil tersenyum, ia menepuk pundak u >iao 0eng. 6adi hentikan

kekhawatiranmu dan masuklah. 6ika kau punya beberapa gerakan rahasia untuk menangkal gerakan

!e /u heng, berikanlah dia beberapa petunjuk. +ami semua berada di fihaknya2

(a mungkin tadi agak menyombongkan pangkatnya, tapi sekarang ia seperti berubah menjadi orang

yang benar$benar berbeda. "ahkan senyumannya pun tampak lebih ramah, ia bahkan membukakan

pintu itu untuk u >iao 0eng.Sambil tersenyum, u >iao 0eng pun balas menepuk pundaknya.

"ila kau punya waktu senggang, aku akan mengundangmu minum.

Page 97: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 97/127

:uangan itu tidak besar, juga tidak ada perabotan yang mewah, tapi masih memiliki kesederhanaan

yang alami dan menyiratkan perasaan terakhir, semangat dan nasib dari berpuluh$puluh atau beratus

ribu nyawa yang nasibnya diputuskan di sini dengan hanya segoresan pena.

Saat seseorang, siapa pun orangnya, memasuki ruangan itu untuk pertama kalinya, tentu ia akan

sangat gugup dan tegang. Saat u >iao 0eng berjalan masuk dengan perlahan, jantungnya pun

berdebar lebih &epat dari biasanya.

Sambil menggendong tangan, >iMen hui >ue berdiri dalam bisu di dekat sebuah jendela ke&il,pakaiannya putih seperti salju. Tentu saja ia mendengar seseorang membuka pintu dan masuk, tapi

ia tidak berpaling, seakan$akan ia telah tahu bahwa orang itu tentu u >iao 0eng. u >iao 0eng pun

tidak bi&ara.

Pintu telah tertutup dan sinar lampu yang redup tampak berkerlap$kerlip dalam kegelapan dan

ruangan yang lembab itu. Tiba$tiba ia menyadari betapa dingin tangan dan kakinya. (a benar$benar 

menginginkan se&angkir arak. Tentu saja tidak ada arak di ruangan ini, tapi berapa banyak darah, air 

mata, dan keringat yang telah mengalir di sini4

u >iao 0eng menghela nafas dalam hati. (a akhirnya faham bahwa ia bukanlah orang yang paling

banyak menghadapi masalah di dunia ini, orang$orang yang datang ke ruangan ini setiap harinya

memiliki masalah yang jauh lebih banyak daripada dirinya.

>iMen hui >ue tetap tidak berpaling, tapi tiba$tiba suaranya terdengar meme&ahkan kesunyian=+au tadi kembali ke tempatku4

Aku baru saja dari sana.

+au bertemu dengannya4

Mm7

"agaimana keadaannya4

u >iao 0eng tersenyum lemah.

Seharusnya kau yang lebih tahu dariku, ia bukanlah wanita yang semangatnya lemah, Tiga

Pemberani dan -mpat Perempuan antik tidaklah kurang terkenalnya dibandingkan dengan kita.

(a mungkin sedang tersenyum di wajahnya, tapi hatinya karam. *i saat yang genting sebelum duel,

saat hidup atau mati begitu dekat dengan dirinya, orang ini masih memikirkan isterinya, ia bahkan

tidak sedang memegang pedangnya.

u >iao 0eng merasa hampir tidak per&aya kalau ini adalah >iMen hui >ue yang selama ini

dikenalnya. Tapi ia pun agak terhibur karena akhirnya, >iMen hui >ue telah berubah menjadi

manusia yang terdiri dari darah dan daging.

Sekonyong$konyong, >iMen hui >ue berputar. Apakah kita bersahabat4 (a bertanya, sambil

menatap mata u >iao 0eng.

!a.

6ika aku mati, maukah kau menjaganya4

Tidak.

9ajah >iMen hui >ue berubah menjadi pu&at pasi. +au tidak bersedia4

Tidak, karena kau tidak bersikap seperti sahabatku lagi. Sahabatku adalah seorang laki$laki sejati

dan tidak pernah berharap mati, ia malah selalu berharap untuk hidup.

Aku tidak berharap mati.

Tapi satu$satunya hal yang ada di benakmu dan di hatimu adalah kematian. u >iao 0eng berkata

dengan dingin. Mengapa kau tidak memikirkan tentang kejayaanmu dulu4 Mengapa kau tidak

memikirkan &ara untuk mengalahkan !e /u heng4

>iMen hui >ue menatapnya dengan marah, menatapnya untuk beberapa lama sebelum ia

menunduk dan menatap pedang yang berada di atas meja. Tiba$tiba ia meraih pedang itu dan

menghunusnya.

/erakan tangannya saat menghunus pedang tadi masih tetap &epat, masih indah, tidak mungkin ada

orang di dunia ini yang bisa menandinginya.

Teknik Si Ma i !i saat menghunus pedangnya mungkin juga amat &epat dan &erdik, tapidibandingkan dengan >iMen hui >ue, ia seperti seorang tukang jagal yang menarik goloknya dari

seekor bangkai babi.

Page 98: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 98/127

+au sahabatku4 u >iao 0eng tiba$tiba balas bertanya.

>iMen hui >ue terdiam sebelum akhirnya mengangguk.

+au per&aya apa yang kukatakan padamu4

+embali >iMen hui >ue mengangguk.

Maka akan kukatakan padamu, aku hampir yakin bahwa aku bisa menghadapi serangan dari jago

pedang mana pun di dunia ini, ke&uali satu orang. (a menatap langsung ke mata >iMen hui >ue,

tanpa berkedip sekali pun, dan meneruskan dengan lambat. <rang itu adalah kau2>iMen hui >ue menunduk dan menatap pedang di tangannya, sebuah warna merah tua yang aneh

tiba$tiba mun&ul di wajahnya yang pu&at. Sinar lampu tampak lebih terang, sinar pedang itu pun

semakin terang.

Segera u >iao 0eng merasakan hawa pedang yang men&orong, begitu men&orongnya hawa

tersebut sehingga matanya menjadi silau. (a tahu keper&ayaan diri >iMen hui >ue telah mun&ul

kembali.

"agi orang yang sedang tidak bersemangat, kata$kata pembangkit semangat dari seorang sahabat

mungkin jauh lebih bermanfaat daripada semua obat di dunia ini digabungkan menjadi satu.

Se&er&ah senyuman pun mun&ul di wajah u >iao 0eng. Tanpa mengu&apkan sepatah kata pun lagi,

ia diam$diam berputar dan berjalan keluar dari ruangan itu.

*i luar, bulan bergantung di angkasa seperti &ermin."ulan sembilan tanggal 1), tengah malam.

iok Siau$hong berjalan keluar dari balik pintu ber&at hitam yang terkenal angker lantaran tulisan

'ukuman mati bagi siapa yang berani masuk ke sini. *engan menyusuri dinding istana, ia

berjalan keluar Thay$ho$tian, ingin sekali ia pergi men&ari sebuah tempat yang nyaman, damai dan

tenang untuk beristirahat.

Pada saat itulah tiba$tiba dia melihat sesosok bayangan hitam berdiri tidak bergerak, berdiri ditutupi

bayangan istana yang gelap, dia terlihat lesu dan berwajah kusut.

Tanpa melihat untuk kedua kalinya, segera ia tahu bahwa orang itu adalah Pok +i. (a tahu bahwa

ilmu ginkang Pok +i memang tidak terlalu bagus, untuk dapat melompat naik ke atas wuwungan

istana tentu saja ia harus menguasai ginkang yang sempurna.

(a masih belum melupakan senyuman sinis orang ini waktu bertemu dengannya tadi, maka ia ingin

menghampiri dan balas tersenyum dengan &ara yang sama, tapi ketika ia berjalan menghampiri, di

wajahnya hanya terlihat senyuman yang simpatik dan menghibur.

Tapi perasaan simpatik ada kalanya lebih melukai perasaan orang daripada sindiran.

Pok +i memandang sekejap kepadanya, lalu membuang muka.

iok Siau$hong tiba$tiba berkata, *ulu ada seekor burung gereja yang selalu menganggap dirinya

hebat, karena dia bisa terbang tinggi ke angkasa. Suatu hari dia melihat seekor harimau. (a pun

mengejek harimau itu, dan menantangnya untuk terbang tinggi seperti dirinya. +au tahu apa yang

dilakukan harimau itu4

Pok +i menggelengkan kepalanya.

Mulanya ia bermaksud untuk tinggal pergi, siapa yang mengira kalau iok Siau$hong tiba$tiba

malah mendongeng untuknya. Tanpa sadar dia pun akhirnya mendengarkan. :asa ingin tahu

memang selalu dimiliki setiap orang.

iok Siau$hong berkata, Tentu saja harimau itu tidak bisa terbang, dia hanya meniup keras$keras

sekali, dan burung gereja itu pun ditelan mentah$mentah ke dalam perutnya.

(a tersenyum dan berkata, Sejak itu, tiada lagi burung gereja yang berani men&ari harimau tadi

untuk ditantang terbang, karena burung gereja akhirnya telah faham, bisa terbang tinggi di angkasa

bukanlah berarti telah menjadi ksatria yang luar biasa.

Pok +i pun tersenyum, wajah yang tersenyum itu penuh dengan rasa haru dan terima kasih, hatinya

pun merasakan kehangatan yang luar biasa, tiba$tiba ia menyadari bahwa iok Siau$hong bukanlah

seorang telur busuk seperti yang ia bayangkan semula.

iok Siau$hong menepuk bahunya dan berkata, +au pernah melihat harimau memanjat naik di atasseutas tali4

Pok +i menjawab, "elum.

Page 99: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 99/127

iok Siau$hong berkata, Aku juga belum, tapi aku ingin melihatnya.

Pok +i berkata, +au pernah melihat harimau yang membawa tali di pinggangnya4

iok Siau$hong menjawab, "elum.

Pok +i pun berkata pula, Maka kau akan melihatnya sekarang.

*i tubuhnya memang terlilit seutas tali yang panjang. Semula dia sama sekali tidak berani

memperlihatkannya, takut dipandang rendah oleh orang lain.

iok Siau$hong menerima ujung tali itu, ia mendongakkan kepalanya dan menghela nafas panjang."urung gereja pun belum tentu sanggup terbang melintas di atas sana.

"angunan istana itu seperti mata kail, kail yang menjulang tinggi ke angkasa seakan hendak

menggaet rembulan.

Tempat yang demikian tinggi, tiada seorang pun di dunia ini yang mampu melompat naik ke

atasnya. iok Siau$hong pun tidak sanggup.

Tapi dia punya &ara.

*engan Pok +i mengawasi dari bawah, dilihatnya iok Siau$hong merayap di dinding istana seperti

seekor &e&ak, lalu bergerak melompat$lompat seperti seekor kera, dalam beberapa kali lompatan

saja sosok tubuhnya sudah tidak kelihatan lagi. +arena tidak bisa melihat dengan jelas, Pok +i lalu

menyelinap ke belakang. *alam hatinya dia pun yakin bahwa di dalam "ulim tiada seorang pun

yang memiliki ginkang setinggi iok Siau$hong.*alam hatinya ia merasa bangga, karena ia telah menganggap iok Siau$hong sebagai sahabatnya.

*ari atas wuwungan sana telah terjulur seutas tali, dalam hatinya ia merasa hangat2 "isa bersahabat

dengan iok Siau$hong memang amat bagus.

*i bawah sinar rembulan, wuwungan istana yang beratapkan genteng warna keemasan itu terlihat

seperti sekeping dunia emas yang gemerlapan.

Setelah mengikatkan ujung tali itu ke wuwungan, iok Siau$hong lalu memalingkan mukanya dan

merasa terperanjat.

*i atas wuwungan ini seharusnya hanya ada lima orang tamu undangan, tapi sekilas pandang ia

melihat 13$1J orang yang memakai sabuk sutera yang bisa berubah warna, selain lima orang

undangan tadi. 'wesio 6ujur dan lain$lainnya malah berada di sisi lain wuwungan itu.

(a tidak bisa melihat dengan jelas wajah orang$orang itu. "aru saja dia berdiri tegak, seseorang

datang melompat menghampirinya. 9ajah yang pu&at, senyuman yang sinis, dia tidak lain adalah

 jago tangguh istana, Ting /o.

iok Siau$hong tak tahan untuk tidak bertanya, Apa yang terjadi4

Ting /o mendengus, Aku ingin menanyakan hal yang sama padamu.

iok Siau$hong berkata, "ertanya padaku4

Ting /o bertanya, "erapa sabuk sutera yang kami berikan padamu4

iok Siau$hong menyahut, -nam helai.

Ting /o berkata, Tapi di sini sekarang ada #1 orang tamu, lalu sisanya mereka dapatkan dari

mana4

iok Siau$hong menghela nafas, lalu menjawab sambil tersenyum pahit, Aku juga ingin bertanya

begitu padamu.

*i atas wuwungan itu lalu mun&ul dua orang lagi. (n u berjalan dengan &epat di depan, sementara

Siau$siang$kiam$khek /ui u$hun mengintil dengan langkah yang santai, tenang dan mantap.

*i tempat yang &uram seperti lereng, li&in, dingin dan tidak rata seperti ini, berjalan &epat tentu

lebih sukar daripada melompat. *alam kondisi begini, tapi tetap bersikap tenang, itu lebih$lebih

sukar.

iok Siau$hong tahu bahwa jago nomor wahid dari istana, Siau$siang$kiam$khek, tentu memiliki

ilmu yang sesuai dengan reputasinya. /inkang dan lweekangnya pasti tidak lebih rendah daripada

 jago kungfu mana pun di "ulim.

(n u membuka suara, +alian bertanya ke sini, bertanya ke sana, apa yang telah kalian dapatkan4

iok Siau$hong memaksakan sebuah senyuman sambil menggelengkan kepalanya./ui u$hun berkata, ?rusan ini memang tidak bisa diputuskan dengan sepatah dua patah kata,

sekarang belum waktunya bagi kita untuk menyelidiki hal ini.

Page 100: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 100/127

(n u bertanya, alu apa yang harus kita lakukan4

/ui u$hun berkata, Perkuat penjagaan, waspadalah terhadap perubahan.

(a berhenti sejenak, lalu melanjutkan, Sampaikan perintah, perketat penjagaan di tempat ini, tidak

seorang pun boleh berlalu$lalang sekehendak hatinya.

(n u menyahut, "aik.

/ui u$hun berkata lagi, +ita harus mengumpulkan semua tenaga, bila perlu kita pun harus

memanggil seluruh pengawal termasuk yang sedang tidak bertugas. Sejak saat ini, siapa pun bolehkeluar, tapi tidak boleh masuk.

Ting /o menyahut, "aik.

6ago$jago pengawal istana memang bukan orang sembarangan, naik$turun wuwungan istana itu bisa

mereka lakukan dengan gampang.

/ui u$hun tersenyum pada iok Siau$hong, lalu berkata, "agaimana kalau kita melihat$lihat

tempat ini4

iok Siau$hong menyahut, "agus sekali.

Sebenarnya tidak banyak yang bisa dilihat di tempat ini. Tidak seperti atap rumah biasa, tempat ini

berbentuk persegi empat yang luas, di sana$sini ada wuwungan atap yang menonjol, persis seperti

tanah perbukitan.

*i sisi sini ada 13 orang yang berdiri terpen&ar, menunggu saat dimulainya pertandingan dengantenang. Tiada yang berbin&ang satu sama lainnya. *i tubuh mereka tidak terlihat bentuk senjata

yang menonjol, topi ditekan amat rendah, beberapa orang di antaranya mengenakan topeng kulit

manusia yang amat halus, jelas mereka tidak ingin dikenal oleh orang lain.

/ui u$hun dan iok Siau$hong berjalan melintasi mereka, tapi sepertinya tiada seorang pun yang

memperdulikan keduanya.

*ari mana asal orang$orang ini4 Mengapa mereka bersikap begitu misterius4

/ui u$hun berjalan dengan amat lambat, lalu tiba$tiba ia berkata dengan suara yang sangat rendah,

+au bisa mengetahui asal$usul mereka4

iok Siau$hong menyahut, <h4

/ui u$hun berkata, *ua hari terakhir ini, di kotaraja telah berdatangan orang$orang dari kalangan

'ek$to. "eberapa di antaranya adalah orang$orang angkatan tua yang telah lama mengasingkan diri,

ada yang karena terkait dengan perkara hukum, ada pula jago$jago lihai yang menghindarkan diri

dari kejaran musuh yang tangguh, semuanya bukanlah orang$orang yang baru sekali dua kali terjun

di kalangan +angouw.

iok Siau$hong menyahut, Tak heran kalau mereka tidak mau identitas mereka yang sebenarnya

terlihat orang.

/ui u$hun berkata, +eberadaan orang$orang itu selama ini merupakan rahasia, tujuan kedatangan

mereka tentu tidak berniat jahat, mungkin hanya karena ingin menyaksikan jurus$jurus yang indah

luar biasa, ingin melihat ilmu kepandaian dua jago pedang yang paling terkemuka di jaman ini.

iok Siau$hong menghela nafas, lalu berkata, +uharap begitu.

/ui u$hun berkata, !ang masih membuatku tak habis fikir, kenapa di tubuh mereka pun terdapat

sabuk sutera seperti itu4

iok Siau$hong bertanya, Apakah di luar istana juga terdapat sutera sema&am ini4

/ui u$hun menjawab, Tidak ada.

(a lalu menjelaskan, +ain sutera yang bisa berubah warna seperti ini hanya dimiliki oleh +aisar 

Tay$heng$hongte, merupakan hadiah dari Persia, awal mulanya memang tidak berjumlah banyak,

sekarang mungkin hanya tersisa sebanyak dua balok kain, permaisuri ian +ungli amat

menghargainya.

iok Siau$hong tidak bi&ara lagi, tiba$tiba ia teringat pada Sukong Ti$sing.

/ui u$hun berkata, Aku juga tahu bahwa rajanya raja pen&uri pun telah tiba di kotaraja, bahkan

sudah berada di sini.

iok Siau$hong tak tahan untuk tidak bertanya, Menurutmu dia yang men&uri kain sutera itu4

Page 101: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 101/127

/ui u$hun menjawab sambil tersenyum, ?rusan ini baru kita putuskan kemarin pagi, baru

ditetapkan di antara kita, kain sutera sema&am ini tiada nilainya di matanya. "arang yang tidak ada

nilainya, tentu dia tidak mau men&urinya.

iok Siau$hong berkata, Tapi kemarin malam7.

/ui u$hun berkata dengan ringan, +emarin malam kami berempat beristirahat di dalam

sepanjang malam, berjaga se&ara bergiliran, seandainya ada lalat yang bisa masuk, tentu dia tidak

akan bisa keluar lagi.Gada suaranya terdengar penuh keyakinan, iok Siau$hong menghela nafas lega, lalu berkata,

+arena itu kau benar$benar tidak men&urigainya.

/ui u$hun berkata, Tidak.

iok Siau$hong berkata lagi, alu siapa yang kau &urigai4

/ui u$hun menekan suaranya serendah mungkin dan berkata, !ang bisa men&uri kain sutera ini

hanya empat orang saja.

iok Siau$hong bertanya, -mpat orang4

/ui u$hun berkata lagi, !aitu kami empat bersaudara.

iok Siau$ong menghembuskan nafas dengan perlahan, sebenarnya dia ingin berkata begitu sejak

tadi, tak terduga malah /ui u$hun yang mengatakannya. Sepertinya Siau$siang$kiam$khek ini

bukan saja orang yang teliti, dia pun suka berterus terang./ui u$hun berkata, Tentu kau pun berfikir demikian. Menurut kabar di luaran, ada orang yang

bersedia memberi )%.%%% tael perak hanya untuk membeli sehelai sabuk sutera. *i kalangan iok$

lim, uang bisa didapatkan dengan mudah, tentu mereka berani memberikan tawaran yang lebih

tinggi.

iok Siau$hong menghela nafas, Manusia mati karena harta, uang menggerakkan hati manusia.

*emi harta, orang bersedia melakukan apa saja.

/ui u$hun juga menghela nafas, katanya, (n u memiliki pergaulan yang luas, dia menganggap

emas bagaikan sampah. Ting /o masih muda, jadi maklum saja kalau agak romantis. oji meski

agak serius dan berhati$hati, jiwanya lapang dan &ita$&itanya setinggi langit. Sudah lama dia ingin

mendirikan sebuah perguruan ternama di kalangan +angouw, karena itu diam$diam dia tetap

menjalin hubungan dengan teman$teman lamanya. Semua urusan ini membutuhkan biaya yang amat

besar 8 gaji seorang pengawal istana tidaklah men&ukupi untuk itu.

(a menatap Siau$hong, lalu berkata pula, Tapi mereka semua adalah saudara$saudaraku yang baik.

6ika tidak mempunyai bukti yang kuat, walaupun di dalam hatiku sudah ada ke&urigaan, tetap tidak

boleh menyebutkannya, untuk menghindari pe&ahnya persahabatan di antara kami.

iok Siau$hong berkata, +au ingin agar aku menemukan bukti itu untukmu4

/ui u$hun tersenyum dan berkata, +au memang sulit melepaskan diri dari urusan ini. 6ika kau

bisa menyingkap hal yang sebenarnya, bukankah itu akan mendatangkan kebaikan bagi semua

orang4

iok Siau$hong tersenyum dipaksa.

Tiba$tiba ia menyadari bahwa dirinya telah salah menilai orang ini, ternyata ada kalanya orang ini

mirip dengan seekor rubah tua.

*i atas wuwungan Thay$ho$tian hanya terdapat beberapa orang. Selain au$sit 'wesio, Sukong Ti$

sing, Pok +i yang baru saja naik dan Tong Thian$&iong, &uma ada /iam 6in$eng dan +o$siong

+isu.

Suma i$ih ternyata tidak datang, +o$siong +isu pun menjelaskan, *ia ada urusan penting dan

harus kembali ke +anglam, maka diberikannya sabuk sutera ini padaku.

iok Siau$hong mengerti bahwa, berdasarkan sifat Suma i$ih, tentu dia harus pulang kembali ke

rumahnya. *ia juga tidak punya muka untuk mengu&apkan selamat tinggal pada iok Siau$hong.

Sebagai seorang jago kenamaan di dunia +angouw, dia memiliki gengsi yang tinggi serta selalu

ingin melindungi nama baik dan pamornya, tentu saja dia tidak mau membeli sabuk sutera yang

tidak jelas asal$usulnya, sementara orang lain pun belum tentu mau menjualnya padanya.+arena itu orang$orang ini pun tidak mun&ul.

Page 102: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 102/127

/ui u$hun berkata, Sejak saat ini kami telah menutup jalan masuk ke (stana Terlarang, tidak ada

lagi yang boleh masuk ke mari.

iok Siau$hong beru&ap, !ap +oh$seng4

/ui u$hun menyahut, Pek$in$seng&u telah datang.

iok Siau$hong bertanya lagi, <rangnya berada di mana4

/ui u$hun berkata, Mereka sepakat untuk bertarung saat u$si antara pukul 11 hingga pukul 1

malamQ, aku telah mengatur agar dia beristirahat dulu di kamar tamu di istana +ian$tiong$bun,agaknya dia .7.

iok Siau$hong berkata, *ia kenapa4

/ui u$hun menghela nafas, :aut mukanya tampak pu&at, orang mengatakan bahwa dia baru saja

sembuh dari luka yang berat, kelihatannya itu bukan &uma kabar burung saja.

(a tidak mengatakan apa$apa lagi, tiba$tiba ia tersenyum dan berkata, "eberapa orang temanmu itu

tampaknya sedang menunggumu lewat, lakukanlah apa yang kau suka.

*i sana memang tampak beberapa pasang mata yang sedang menatap iok Siau$hong. Mata

Sukong Ti$sing seperti tersenyum, mata au$sit 'wesio tampak bersemangat, dan mata /iam 6in$

eng dan Pok +i membayangkan perasaan terima$kasih yang besar.

iok Siau$hong berjalan menghampiri dan menepuk pundak /iam 6in$eng, dia tersenyum dan

berkata, +enapa kalian datang terlambat4/iam 6in$eng menyahut, Mulanya7. mulanya aku tidak berani datang.

iok Siau$hong berkata, Tidak berani4 Mengapa tidak berani4

9ajah /iam 6in$eng tampak memerah, dengan berat hati dia pun menyahut sambil tersenyum, 6ika

bukan karena bantuan au$sit Taysu, mungkin aku tidak bisa datang ke mari.

iok Siau$hong berkata sambil tersenyum, au$sit Taysu4 "aru pertama kali ini aku mendengar 

orang memanggilnya demikian. *ia menyeringai pada au$sit 'wesio, agaknya dia ingin men&ari

gara$gara dengan si hwesio.

Siapa tahu, baru saja berjalan dua langkah, tiba$tiba se&epat kilat dia men&engkeram pergelangan

tangan Sukong Ti$sing.

Sukong Ti$sing ketakutan, katanya dengan tergagap, Sabuk sutera sudah kuberikan padamu,

mengapa kau masih men&ari masalah denganku4

iok Siau$hong berkata dengan tenang, Aku harus bertanya padamu, kedua sabuk sutera itu kau

&uri dari mana4

Sukong Ti$sing berujar, 'aruskah kuberitahukan padamu4

iok Siau$hong berkata, 6ika tidak kau katakan, akan kupatahkan tanganmu agar selamanya kau

tidak bisa men&uri lagi.

Tangannya pun tiba$tiba menjepit tangan Sukong Ti$sing hingga mengeluarkan suara gemeretak.

Sukong Ti$sing menghela nafas. *engan menahan sakit dia pun berkata sambil tersenyum,

Seandainya kukatakan, kau pun belum tentu per&aya.

iok Siau$hong berujar, oba katakan.

Sukong Ti$sing beru&ap, +edua helai sabuk itu sebenarnya bukan ku&uri, tapi orang lain yang

membelinya lalu diberikan padaku, karena dia berhutang budi padaku.

iok Siau$hong bertanya, Siapa orang itu4

Sukong Ti$sing berkata, <rang itu menghamburkan beberapa puluh ribu tael perak untuk

membelikan barang ini buatku. 6adi kalau aku membuka rahasianya begitu saja, tentu aku bukanlah

seorang teman yang baik, setidaknya aku tidak boleh mengkhianati keper&ayaannya dengan begitu

&epat.

iok Siau$hong berkata lagi, +apan kau baru boleh mengungkapkan siapa dirinya4

Sukong Ti$sing menjawab, Paling tidak dua atau tiga hari lagi.

*ua hari lagi mungkin hal itu sudah tidak menarik lagi, dan pengungkapan jati diri orang tersebut

sudah tidak berguna lagi. Mata iok Siau$hong tampak berkilauan, dia lalu berkata, Apakah orang

itu yang memintamu untuk menyimpan rahasianya selama dua$tiga hari lagi49alaupun Sukong Ti$sing tidak mengakui, tapi dia pun tidak menyangkal.

iok Siau$hong berkata lagi, Sekarang kau benar$benar tidak mau mengatakannya4

Page 103: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 103/127

Sukong Ti$sing dengan enteng menjawab, 6ika kau patahkan tanganku ini, aku sudah bersiap$siap

untuk mengganti pekerjaanku.

iok Siau$hong tahu bahwa di dalam melakukan pen&urian si raja maling ini bahkan tidak kenal

saudara, tapi dia tidak pernah mengkhianati sahabatnya, maka sambil tersenyum ia pun berkata,

Sebenarnya kau tidak perlu mengatakannya, aku sudah tahu siapa orang itu.

Sukong Ti$sing berkata sambil tersenyum, +au tahu4 +enapa tidak kau bisikkan padaku4

iok Siau$hong berujar, +e marilah.*ia benar$benar membisikkan nama orang tersebut di telinga Sukong Ti$sing. Senyuman Sukong

Ti$sing tiba$tiba lenyap, mata iok Siau$hong pun bersinar$sinar karena dia tahu tebakannya tidak

keliru.

 Akhirnya, petunjuk pun dapat ditemukan. *ia sudah berhasil meraba$raba persoalan ini, tapi masih

belum mendapatkan benang terakhir yang akan merangkai seluruh perkara ini.

Sukong Ti$sing menghela nafas dan bergumam, <rang ini bilang aku adalah siluman monyet, tapi

sebenarnya dialah 7..

Perkataannya terpotong se&ara tiba$tiba, (n u mendadak mun&ul di atas wuwungan dan berkata,

Pek$in$seng&u Majikan "enteng Awan PutihQ telah datang.

*i bawah sinar bulan terlihat sesosok bayangan berbaju putih, datang melayang seperti terapung di

udara, seolah terbawa oleh hembusan angin. (lmu ginkangnya amat tinggi, sama sekali tidak beradadi bawah Sukong Ti$sing.

Sukong Ti$sing menghela nafas dan berkata, Tak kusangka !ap +oh$seng juga memiliki ilmu

ginkang yang demikian tinggi.

Mata iok Siau$hong tampak menyorotkan sinar yang aneh. Setelah berdiam diri beberapa lama,

akhirnya ia mengeluarkan suara dan berkata sambil tersenyum, 6ika ilmu ginkang$nya tidak tinggi,

bagaimana mungkin dia bisa mengerahkan jurus Thian$gwa$hui$sian *ewa Terbang *i

 AngkasaQ4

RRR

"ulan telah berada di titik tertingginya.

*i atas wuwungan istana itu telah penuh dengan manusia. Selain tiga belas orang tokoh misterius

itu, juga ada H; orang berpakaian seragam pengawal istana. Semua orang di istana kerajaan pun

ingin melihat dua jago pedang yang paling ternama di jaman ini. *i bawah sinar bulan, raut wajah

!ap +oh$seng benar$benar pu&at tidak berwarna. 9alaupun wajah Sebun 6ui$soat pun terlihat amat

pu&at, tetapi masih menampilkan sedikit warna kehidupan.

+edua orang ini sama$sama berpakaian putih seperti salju, tiada bernoda, wajah mereka pun sama$

sama dingin tak berperasaan. <rangnya seakan telah berbaur menjadi satu dengan pedangnya,

tajam, tanpa emosi.

+edua orang itu saling berpandangan, mata mereka seperti menyorotkan sinar yang amat tajam.

Setiap orang yang berada di pinggir merasa, walaupun pedang mereka belum dihunus dari

sarungnya, namun hawa pedang seakan telah menggidikkan hati semua orang.

'awa pedang yang tajam dan keji ini sebenarnya berasal dari tubuh kedua orang itu. !ang

menakutkan adalah manusianya, bukan pedang di tangannya.

!ap +oh$seng tiba$tiba berkata, Sekian lama tak berjumpa, bagaimana kabarmu selama ini4

Sebun 6ui$soat menyahut, "erkat karunia$Gya, selama ini aku hidup dengan nyaman dan

tenteram.

!ap +oh$seng berkata lagi, +enangan masa lampau tak usah disebut$sebut lagi. *alam

pertarungan kali ini, kau dan aku akan mengerahkan segala kekuatan kita, bukan4

Sebun 6ui$soat menjawab, !a.

!ap +oh$seng berkata, "agus sekali.

9alaupun u&apannya bernada dingin, tapi baru mengu&apkan sepatah dua patah kata saja, dia sudah

seperti kehabisan tenaga.

Sebun 6ui$soat seperti tidak menghiraukan hal itu. *ia mengangkat pedang di tangannya danberkata, Pedang ini adalah senjata yang amat tajam, panjangnya tiga kaki tujuh in&i, beratnya tujuh

kati lebih.

Page 104: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 104/127

!ap +oh$seng berujar, Pedang yang bagus.

Sebun 6ui$soat berkata, Memang pedang yang bagus.

!ap +oh$seng pun mengangkat pedang di tangannya dan berkata, Pedang ini dibuat dari inti besi

dingin yang diambil dari lautan, sangat tajam, diumpamakan dapat memotong benang ataupun

rambut, panjangnya tiga kaki tiga in&i, bobotnya enam kati lebih.

Sebun 6ui$soat berkata, Pedang yang bagus.

!ap +oh$seng menyahut, Memang ini sebilah pedang yang bagus.9alaupun pedang kedua orang itu telah diangkat, tapi masih belum dikeluarkan dari sarungnya.

/erakan menghunus pedang termasuk jurus yang penting, kedua orang ini jelas akan turut mengadu

 jurus ini.

/ui u$hun tiba$tiba berkata, +alian berdua adalah jago$jago ternama yang memiliki reputasi

besar dan menjadi tumpuan harapan orang banyak, tentunya pedang kalian tidak dilumuri ra&un,

apalagi diselipi senjata rahasia bera&un.

+eempat penjuru terasa hening, hanya desah nafas yang terdengar, semua orang ingin

mendengarkan lanjutan u&apannya itu.

/ui u$hun lalu berkata pula, Pertempuran malam ini tentu akan ter&antum di dalam sejarah dunia

+angouw dan akan dibi&arakan orang selama berabad$abad. +alian berdua tentu tidak keberatan

untuk saling bertukar pedang dan memeriksa pedang lawan masing$masing4!ap +oh$seng segera berkata, Silakan kau memberi petunjuk.

Sebun 6ui$soat tidak membuka mulut. Setelah berdiam beberapa lama, akhirnya dia pun

mengangguk juga.

6ika peristiwa ini terjadi sebulan yang lalu, dia tidak mungkin mau mengangguk. *alam

pertempuran yang menentukan antara hidup dan mati, bagaimana mungkin dia bersedia

menyerahkan pedangnya ke tangan orang lain4

Tetapi sekarang dia telah berubah, dengan lambat dia berkata, Pedangku hanya bisa kuberikan

pada seseorang.

/ui u$hun berkata, "ukankah itu iok$tayhiap4

Sebun 6ui$soat berkata, !a.

/ui u$hun berujar, "agaimana dengan !ap$seng&u4

!ap +oh$seng menyahut, ?rusan ini tidak perlu melibatkan lebih dari satu orang, iok$tayhiap

 juga merupakan orang yang kuper&ayai sedalam$dalamnya.

Sukong Ti$sing tiba$tiba menghela nafas dan bergumam, <rang ini tega men&uri roti seorang

hwesio, tidak disangka kalau ada juga orang yang per&aya kepadanya. Aneh, sungguh aneh.

9alaupun nada suaranya rendah, tapi di saat seperti ini semua orang tentu bisa mendengarnya

dengan jelas.

Semua orang ingin tersenyum, tapi tiba$tiba Pok +i juga membuka suara dengan keras, Sifat

keadilan dan kemanusiaan iok$tayhiap memang tiada bandingnya. 6angankan pedang, seandainya

diminta, kepalaku pun akan kuserahkan kepadanya.

/iam 6in$eng juga segera berkata, 9alaupun /iam 6in$eng hanya seorang "u$beng$siau$&ut, tapi

aku pun amat mengagumi iok$tayhiap, sama seperti Pok$pang&u.

Sebenarnya /iam 6in$eng tentu saja bukan seorang "u$beng$siau$&ut, Pok +i malah memiliki

reputasi yang &ukup &emerlang, setiap u&apannya tentu akan dihargai orang. +edua orang ini bi&ara

tentang iok Siau$hong dengan suara yang keras, sepertinya mereka khawatir kalau orang lain tidak

memahami u&apan mereka.

Sukong Ti$sing tersenyum dipaksa dan berbisik pada iok Siau$hong, Semua orang di sini datang

untuk menonton !ap +oh$seng dan Sebun 6ui$soat.

iok Siau$hong berujar, Aku tahu.

Sukong Ti$sing berkata lagi, Tapi sekarang semua orang sedang memandang padamu.

iok Siau$hong tersenyum dan melangkah keluar. Pertama dia berjalan menghampiri Sebun 6ui$

soat, menerima pedangnya, lalu berputar lagi. +etika ia menerima pedang Pek$in$seng&u, ia lalumenggenggam kedua pedang itu dan bergumam, +edua pedang ini benar$benar pedang yang

bagus.

Page 105: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 105/127

/ui u$hun berkata, Silakan iok$tayhiap mempertukarkan kedua pedang itu untuk dilihat oleh

masing$masing pihak.

iok Siau$hong berkata, +au ingin agar pedang Sebun 6ui$soat diberikan pada !ap +oh$seng dan

pedang !ap +oh$seng diserahkan pada Sebun 6ui$soat4

/ui u$hun berkata, "enar.

iok Siau$hong berkata, (tu tidak baik.

/ui u$hun berkata pula, Mengapa tidak baik4iok Siau$hong tiba$tiba berujar, *ua batang pedang yang begini bagus, setelah berada di

tanganku, kenapa harus kuserahkan lagi4

/ui u$hun tertegun.

Semua orang pun tertegun.

iok Siau$hong mengempit kedua pedang itu di ketiaknya, tangan pun bergerak, tahu$tahu kedua

pedang itu sudah dihunus. 'awa pedang pun terpan&ar ke angkasa, sinarnya berkilau gemerlapan 8

bulan purnama seakan kehilangan warnanya.

*i dalam hatinya setiap orang pun bertanya pada diri sendiri, Seandainya kedua pedang ini jatuh

ke tanganku, apakah aku pun akan mengembalikannya4

iok Siau$hong berkata, Pedang pusaka hanya patut dimiliki oleh ksatria sejati, pepatah ini tentu

pernah didengar setiap orang4Tidak seorang pun yang menjawab, tidak seorang pun yang tahu apa maksud u&apannya itu.

iok Siau$hong berkata lagi, Aku pernah mendengar pepatah itu, aku juga melihat kedua pedang

ini tidak ada &elanya. Pedang$pedang itu lalu disarungkan kembali. Tiba$tiba iok Siau$hong

menjejakkan kakinya ke tanah, sebatang pedang lalu dilemparkan ke arah Sebun 6ui$soat, pedang

lainnya pun dilemparkan pada !ap +oh$seng, lalu dia membalikkan badannya.

Semua orang merasa tertegun.

Sukong Ti$sing tak tahan untuk tidak bertanya= Apa yang kau lakukan4

iok Siau$hong berkata dengan ringan, Aku ingin mereka mengerti bahwa, bila lain kali ada

urusan seperti ini, jangan pernah men&ariku lagi. Masalahku sudah terlalu banyak, aku tidak ingin

menangani urusan yang membosankan seperti ini lagi.

Sukong Ti$sing bertanya, Apakah ini urusan yang membosankan4

iok Siau$hong berkata, *ua orang yang tidak mempunyai permusuhan satu sama lain, tapi

hendak menusuk kerongkongan dan tenggorokan lawannya, jika urusan ini tidak membosankan,

lalu urusan apa lagi yang membosankan4

(a faham arti u&apan iok Siau$hong itu, dia tentu berharap Sebun 6ui$soat dan !ap +oh$seng dapat

mengendalikan nafsu membunuh mereka, pertarungan ini hanya mengadu teknik, tentu saja 8 tidak

perlu harus membunuh lawannya.

Semua orang pun tentu saja memahami u&apan itu. /ui u$hun mendengus dua kali, lalu berkata,

9aktu pertarungan yang telah ditetapkan ternyata sudah lewat. "esok pagi akan diadakan sidang

istana, jadi pertarungan ini sebaiknya dibatasi dalam waktu setengah jam saja. ?ntuk menentukan

yang kalah dan menang, jika bertarung di antara yang ahli, ada kalanya pertarungan &ukup

berlangsung dalam sejurus dua jurus saja, jadi waktu yang ditentukan itu tentu sudah &ukup.

(a tidak mengungkit$ungkit urusan bertukar pedang itu lagi, duel yang menentukan akhirnya

dimulai, setiap orang menahan nafasnya dengan perasaan tegang.

Tangan kiri Sebun 6ui$soat menggenggam gagang pedang dengan erat, tangan kanannya terulur 

sejajar dengan lutut. *i wajahnya tiada perubahan perasaan apa pun. <rang ini memang seperti

pedang yang terhunus dari sarungnya, tidak berperasaan, dingin dan tajam.

:aut muka !ap +oh$seng kelihatan makin tak sedap dipandang, dia menggenggam pedangnya di

belakang punggung, gerakannya tampak berat dan lamban, beberapa kali terdengar dia terbatuk

ringan.

*ibandingkan dengan Sebun 6ui$soat, ia kelihatan lebih tua dan lemah, di mata sementara orang

pun timbul perasaan simpatik. Pertarungan yang menentukan kalah dan menang ini, tanpa ditanyapun semua orang sudah bisa menduga bahwa Sebun 6ui$soat akan unggul.

*ia memang orang yang tidak berperasaan2

Page 106: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 106/127

Page 107: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 107/127

Pasir bera&un keluarga Tong, bila dihamburkan, amat sedikit orang yang mampu menghindarinya.

Sekali dihamburkan, apalagi dalam jarak dekat, mustahil untuk bisa mengelakkannya.

'anya terdengar suara pekikan yang menyayat hati, tubuh !ap +oh$seng tiba$tiba roboh, di

bajunya yang putih seperti salju terlihat banyak bintik$bintik gelap seperti awan hitam.

(tulah Toh$hun$sah Pasir Pengejar GyawaQ dari keluarga Tong, kekejiannya jauh lebih menakutkan

daripada ular berbisa.

Sebagian besar orang di dunia +angouw tahu, asal sebutir saja dari pasir bera&un itu mengenaiwajah, maka bagian wajah yang terkena harus diiris. 6ika sebutir saja mengenai tangan, maka

tangan itu harus dipotong. Tubuh !ap +oh$seng sudah terkena pasir bera&un itu, jumlahnya tidak

terkira. Tiba$tiba dia bergulingan ke bawah kaki Tong Thian$&iong, lalu mendesis keras, <bat

penawarnya, &epat berikan obat penawarnya.

Tong Thian$&iong mengkertakkan giginya dan berkata, Toako dan 6iko$ku terluka di bawah

pedangmu, walau tidak mati tapi sudah menjadi orang &a&at. Permusuhan antara kau dan keluarga

Tong lebih dalam daripada samudera, kau juga menginginkan obat penawarku4

!ap +oh$seng berkata, (tu7. itu adalah urusan !ap +oh$seng, sama sekali tidak ada hubungannya

denganku.

Tong Thian$&iong mendengus dan berkata, "ukankah kau !ap +oh$seng4

!ap +oh$seng berusaha keras menggelengkan kepalanya, tiba$tiba dia mengulurkan tangan,mengusap mukanya sendiri, tahu$tahu ia menarik sehelai kulit yang ternyata merupakan topeng

kulit manusia yang amat bagus buatannya.

9ajahnya tirus dan jelek, sepasang matanya terbenam dalam$dalam di kelopaknya, dia adalah orang

misterius yang bekerja sebagai pelindung Toh Tong$han. iok Siau$hong sudah dua kali melihat

orang ini. !ang pertama di rumah pemandian, dan yang kedua adalah di rumah makan. iok Siau$

hong tahu bahwa dia merupakan pengawal pribadi Toh Tong$han, tapi sama sekali tak terduga

olehnya kalau orang ini sekarang menjadi samarannya !ap +oh$seng.

9alaupun sinar bulan tampak jernih, tapi tentu saja tetap tidak begitu terang. iok Siau$hong tahu

bahwa Pek$in$seng&u menderita luka yang parah, karena hal itu terlihat jelas di wajahnya. Tapi dia

memang tidak akrab dengan wajah Pek$in$seng&u bila sedang tersenyum.

!ap +oh$seng berasal dari daerah selatan 'uang$ho. *i dunia +angouw hanya beberapa orang

yang pernah bertemu dengannya. +alau tidak demikian, tentu orang misterius ini tidak begitu

mudah menyamar sebagai dirinya, walaupun menggunakan topeng yang amat bagus buatannya,

apalagi di hadapan begini banyak orang yang bermata tajam.

Mata Tong Thian$&iong sudah memerah, dengan tertegun dia memandang orang itu dan

menghardik dengan keras, Siapa kau4 *i mana !ap +oh$seng4

<rang itu membuka mulutnya hendak bi&ara, tapi lidahnya terasa kaku dan kejang, tak bisa

mengu&apkan sepatah kata pun.

Pasir bera&un keluarga Tong benar$benar mampu mengejar nyawa dan merenggut kehidupan dalam

waktu yang amat singkat.

Tong Thian$&iong tiba$tiba mengeluarkan sebuah botol kayu dari bajunya, membungkukkan badan,

dan menuangkan obat penawar ke dalam mulut orang itu. ?ntuk mengetahui keberadaan !ap +oh$

seng, tentu saja nyawa orang ini harus diselamatkan. Selain dia, tidak ada lagi orang yang tahu di

mana !ap +oh$seng berada. Siapa pun tak menduga kalau Pek$in$seng&u yang tiada tandingan itu

akan digantikan oleh orang lain dalam pertarungan ini.

Sukong Ti$sing berkata sambil tersenyum getir, Sebenarnya apa yang terjadi4 Aku merasa seperti

orang bodoh.

iok Siau$hong berkata, !ang bodoh kan kamu, bukan aku.

Sukong Ti$sing bertanya, +au tahu mengapa !ap +oh$seng melakukan hal ini4 +au tahu di mana

dia berada4

Mata iok Siau$hong tampak bersinar$sinar. Tiba$tiba dia melompat bangkit, lalu menatap /ui u$

hun dan berkata, +au tahu Thaykam tua yang bermarga <ng4/ui u$hun bertanya, Maksudmu <ng$&ongkoan4

iok Siau$hong berujar, "isakah dia men&uri sabuk sutera itu4

Page 108: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 108/127

/ui u$hun menjawab, Sebelum putera mahkota naik tahta sebagai kaisar, <ng$&ongkoan selalu

mengiringinya belajar di am$siu$hong. Setelah Tay$heng$hongte wafat, dia pun menjadi orang

kesayangan +aisar yang sekarang.

iok Siau$hong mengulangi pertanyaannya tadi, Aku hanya bertanya, ke&uali kalian, bisakah dia

men&uri gulungan sabuk sutera itu4

/ui u$hun berkata, "isa.

Mata iok Siau$hong bersinar semakin terang, tiba$tiba dia bertanya lagi, Apakah sekarang +aisar sudah tidur4

/ui u$hun berkata, Setiap hari +aisar bekerja keras mulai dari pagi hari hingga malam, karena itu

beliau selalu &epat tidurnya.

iok Siau$hong pun berujar, *i mana beliau tidur4

/ui u$hun menjawab, 9alau sudah lama naik tahta, +aisar masih melakukan kebiasaan lamanya

seperti waktu masih menjadi putera mahkota, yaitu memba&a buku, karena itu beliau sering

beristirahat di am$siu$hong.

iok Siau$hong berkata, *i mana letak am$siu$hong4 epat bawa aku ke sana.

(n u segera menukas, +au ingin kami membawamu menghadap +aisar4 Apa kau sudah gila4

iok Siau$hong menyahut, Aku tidak gila. Tapi jika kalian tak mau membawaku ke sana, kalianlah

yang akan segera menjadi gila.(n u mengerutkan keningnya, <rang ini benar$benar gila. "ukan hanya bi&ara tak keruan, tapi dia

 juga menginginkan kepala kami pindah dari tempatnya.

iok Siau$hong menghela nafas dan berkata, Aku tidak mau kepala kalian pindah dari tempatnya,

tapi aku ingin kepala kalian tetap berada di sarangnya.

/ui u$hun merenung dalam$dalam, tiba$tiba ia berkata, Aku memper&ayaimu untuk sekali ini

saja.

(n u berseru, +au benar$benar hendak membawanya ke sana4

/ui u$hun mengangguk dan berkata, +alian juga ikut denganku.

Tiba$tiba terdengar suara jeritan yang menyayat hati, tahu$tahu sebuah batok kepala manusia

menggelinding di atas wuwungan istana itu. +emudian sesosok tubuh tanpa kepala pun tampak

bergelinding. *ilihat dari pakaiannya, jelas dia adalah salah seorang pengawal istana.

/ui u$hun berpaling dengan terkejut. Ternyata 1# orang tokoh misterius itu telah membekuk enam

orang pengawal istana, sementara seorang laki$laki berbaju ungu tampak memegang sebatang golok

yang berlumuran darah. Tiga belas orang misterius yang tadinya seakan tidak kenal satu sama lain,

sekarang telah bergabung.

(n u berteriak, +alian berani membunuh orang di sini4 +alian tahu kalau hukumannya adalah

penggal kepala4

<rang berbaju ungu itu menjawab, Aku tidak perduli, yang dipenggal kan bukan kepalaku.

(n u menegakkan tubuhnya dan bersiap hendak menghunus pedangnya. <rang berbaju ungu itu

segera berkata dengan dingin, +alau kau berani bergerak, maka akan kami binasakan beberapa

orang lagi.

(n u benar$benar tidak berani bergerak. Tapi tiba$tiba dari mulutnya mulai berhamburan &a&i$maki

yang kotor. Segala ma&am makian yang kasar pun dikeluarkan. Siapa pun tak menduga, orang yang

berkedudukan tinggi seperti dirinya pun bisa memaki seperti itu. aki$laki berbaju ungu menjadi

naik pitam dan berseru, 'entikan makianmu itu2

(n u mendengus dan berkata, Aku tak boleh bergerak, masa men&a&i$maki orang pun tidak

boleh4

<rang berbaju ungu berkata, Siapa yang kau maki4

(n u menyahut, Masa kau tidak tahu siapa yang kumaki4 +alau begitu biar aku men&a&i$maki

sekali lagi.

(a pun memaki semakin kasar dan kotor. Mata orang berbaju ungu itu menjadi merah. *ia pun

mengangkat goloknya, tapi tiba$tiba, sret2, tahu$tahu sebilah pedang telah menembus dadanya.*arah segar pun mun&rat. Terdengar seseorang berkata, *ia suka men&a&i$maki orang, kebetulan

aku suka membunuh......

Page 109: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 109/127

?&apan itu tidak lagi terdengar dengan jelas oleh laki$laki berbaju ungu. *alam sekejap mata,

setelah dia mati, Ting /o pun menarik kembali pedangnya. (n u, /ui u$hun dan iok Siau$hong

yang berada di depannya segera memburu maju. Seketika terdengar bunyi gemertak tulang yang

berantakan. "unyi gemertak tulang yang susul$menyusul. Sinar bulan yang menerangi jalan tampak

 jernih seperti air, tapi sinar bulan yang menerangi wuwungan istana terlihat dingin dan

mengenaskan. *arah pun membanjir di atas genteng istana yang berwarna keemasan itu, mengalir 

&epat jatuh ke bawah. +etigabelas orang misterius itu sekarang telah bergelimpangan semua, tidakada lagi orang yang perduli tentang asal$usul mereka.

Sekarang yang menjadi perhatian setiap orang adalah urusan yang lebih misterius dan lebih serius.

Mengapa iok Siau$hong mendesak /ui u$hun untuk membawanya ke am$siu$hong4 alu

mengapa /ui u$hun yang berpengalaman itu bersedia membawanya ke sana4 Pertarungan antara

!ap +oh$seng dan Sebun 6ui$soat ini walaupun menggun&angkan seluruh dunia, tapi tetap saja

hanya merupakan urusan dunia +angouw, lalu mengapa harus melibatkan kaisar4 :ahasia apa yang

tersembunyi di balik semua ini4

Sukong Ti$sing memandang Sebun 6ui$soat yang sedang menatap bintang di langit, lalu menoleh

pada au$sit 'wesio, tak tahan lagi ia pun bertanya, Apakah kau tahu apa yang sebenarnya telah

terjadi4

au$sit 'wesio menggelengkan kepalanya dan menjawab, Seharusnya kau tidak menanyakanurusan ini pada 'wesio.

Sukong Ti$sing bertanya lagi, alu pada siapa aku harus bertanya4

au$sit 'wesio menjawab, !ap +oh$seng2

RRR

Tanggal 1) bulan sembilan, larut malam. "ulan tampak bundar seperti &ermin. +aisar muda tiba$

tiba terbangun dari mimpinya. Sinar bulan dari luar jendela menyorot masuk ke dalam kamar itu

dan menembus kain kelambu yang berwarna hijau. *alam sinar bulan, kelambu hijau itu tampak

seperti kabut, di dalam kabut seolah terlihat sesosok bayangan manusia.

+aisar muda ini tidak pernah memerintahkan seorang pun datang ke sini untuk melayaninya malam

ini. 6adi siapa yang tengah malam begini berani datang mendekati tempat tidur kaisar4

+aisar pun melompat turun dari tempat tidur, sikapnya bukan saja tetap tenang, tapi juga

bersemangat. Siapa4

'amba <ng An, datang membawakan teh untuk !ang Mulia.

Sejak masih menjadi putera mahkota, +aisar selalu menganggap <ng An sebagai orang yang paling

diper&ayainya. +arena itu, walaupun sebenarnya dia tidak pernah memesan teh, dia merasa tak tega

untuk menegur orang tua yang setia ini. Maka dia hanya melambaikan tangannya dan berkata,

+alau begitu, sekarang kau boleh mundur.

<ng An menjawab, !a.

Setiap kali +aisar mengeluarkan perintah, tidak seorang pun yang berani menentang. +alau +aisar 

memerintahkan seseorang untuk pergi, walaupun kedua kaki orang itu sudah patah pun dia tetap

harus pergi dengan merangkak.

Tapi anehnya, <ng An ternyata tidak mengundurkan diri. *ia malah tak bergerak sama sekali,

seakan$akan tidak pernah diperintahkan untuk pergi dari tempat itu.

+aisar mengerutkan alisnya dan berkata, +au tidak keluar4

<ng An pun berkata, Ada sesuatu yang harus hamba laporkan.

+aisar berkata pula, +atakanlah.

<ng An berujar, 'amba ingin meminta paduka menemui seseorang.

arut malam begini dia berani mengusik kaisar dan memaksanya untuk menemui seseorang,

seakan$akan dia telah melupakan kedudukannya sendiri. *ia lupa kalau tindakannya ini bisa

dianggap sebagai pengkhianatan dan bisa diberi hukuman berat hingga ke anak &u&unya.

Sejak umur tujuh tahun dia sudah dikebiri, usia sembilan tahun mulai bekerja di istana, gerak$

geriknya selalu sopan dan tahu aturan. Sekarang usianya hampir 5% tahun, kenapa tiba$tiba bersikapseperti ini4 9alaupun wajah +aisar mulai berubah, tapi ia berusaha menahan perasaannya. Setelah

berdiam diri beberapa lama, akhirnya ia pun bertanya=

Page 110: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 110/127

Page 111: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 111/127

+aisar mendengus.

 Akhirnya dia benar$benar memahami ren&ana busuk orang$orang ini. Mereka hendak menggunakan

pemuda ini untuk menyaru sebagai dirinya, lalu dia sendiri akan dibunuh dan mayatnya dikirimkan

ke am$ong$hu sebagai pengganti Siau$ongya. Setelah itu, seandainya ada orang yang melihat

kejanggalan ini, tentu tidak ada lagi yang bisa membuktikan.

<ng An berkata, +eluarga kaisar melanggar aturan, kejahatannya sama dengan orang biasa.

+arena kau juga tahu hal ini, lalu apa lagi yang bisa kau katakan4+aisar pun berujar, 'anya satu.

<ng An berkata, +atakanlah, aku akan mendengarkan.

+aisar kembali berkata, "agaimana kalian bisa meren&anakan hal ini4

<ng An berkedip$kedip beberapa kali, akhirnya dia tertawa dan berkata= Sebenarnya aku tidak

ingin mengatakannya, tapi aku tak bisa menahannya.

+aisar berujar, +atakanlah.

<ng An berkata, Terus terang, waktu o$ongya datang ke kotaraja, kami pun menyadari bahwa

kau dan Siau$ongya benar$benar mirip, maka kami lalu meren&anakan hal ini.

+aisar berkata lagi, *ia sudah membelimu4

<ng An berujar, Aku bukan hanya suka berjudi, aku pun suka makan enak.

"i&ara sampai di situ, sorot matanya pun 8 tanpa kenal malu, tampak mulai berkilauan. Sengaja diamenghela nafas, lalu menambahkan, +arena itu pengeluaranku tidak sedikit, maka aku pun harus

men&ari sumber penghasilan tambahan.

+aisar pun berkata, Gyalimu tidak ke&il.

<ng An berkata, Gyaliku sebenarnya tidak begitu besar. ?rusan yang tidak aku yakini B bagian

bakal berhasil, tidak akan pernah kukerjakan.

+aisar berkata pula, 6adi kau merasa yakin B bagian dalam urusan ini4

<ng An berkata, Mulanya kami juga mengkhawatirkan /ui u$hun dan teman$temannya, tapi

sekarang kami sudah mendapatkan &ara untuk membuat mereka pergi.

+aisar beru&ap, <h4

<ng An berkata lagi, Seperti orang yang gila &atur, jika mendengar dua orang juara &atur akan

bertanding, apakah dia mau berdiam diri begitu saja4

6awabannya tentu saja tidak.

<ng An berkata, <rang yang belajar pedang pun sama. 6ika tahu dua orang jago pedang yang

paling ternama akan bertanding, mereka tentu juga tidak mau ketinggalan.

+aisar tiba$tiba bertanya, Apakah maksudmu pertarungan antara Sebun 6ui$soat dan !ap +oh$

seng4

<ng An tampak terperanjat dan berkata, +au juga tahu4 +au juga kenal kedua orang itu4

+aisar berkata dengan perlahan, +edua orang ini mempunyai reputasi yang hebat, tak heran kalau

/ui u$hun pun sampai tertarik.

<ng An dengan enteng berkata, Tidak salah u&apanmu itu.

+aisar berkata pula, ?ntunglah masih ada orang yang tidak tertarik untuk pergi ke sana.

"aru saja beberapa patah kata itu diu&apkan, tiba$tiba terdengar suara sret2, tahu$tahu keempat

dinding ruangan itu seperti membelah dan empat orang pun melesat masuk.

Tinggi keempat orang ini tidak sampai dua kaki, sosok tubuh, perawakan dan pakaiannya benar$

benar mirip satu sama lain.

Mereka berwajah jelek, bermata ke&il, berhidung besar, berbibir sumbing, tampangnya pun

menggelikan.

Tapi pedang di tangan mereka sama sekali tidak menggelikan.

Pedang mereka yang panjang itu meman&arkan sinar berwarna biru, hawanya dingin menggidikkan.

Tiga orang di antaranya menggunakan sepasang pedang, sementara yang seorang lagi hanya

menggenggam sebilah pedang. Tujuh pedang menari$nari dan meliuk$liuk di udara, seperti tetesan

air hujan yang menyebar ke segala penjuru, sinarnya terang menyilaukan sehingga orang yangmemandang pun akan sukar membuka matanya.

Page 112: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 112/127

Mereka bukan lain adalah empat bersaudara keluarga 'i dari 'ui$hi$po "enteng (kan TerbangQ,

6it$seng$tong (m$bun$san.

+eempat orang ini adalah saudara kembar. 9alaupun masing$masing tidak memiliki kepandaian

yang terlalu tinggi, tapi apabila mereka bergabung dan bekerja$sama, menggunakan ilmu pedang

andalan keluarga mereka, 'ui$hi$&hit$seng$kiam (lmu Pedang (kan Terbang Tujuh "intangQ dan

membentuk 6it$seng$kiam$tin "arisan Pedang Tujuh "intangQ, maka walaupun kekuatan mereka

belum terhitung jagoan kelas satu, tapi tidak banyak orang yang akan sanggup mengalahkanmereka.

Mereka bukan saja orang$orang yang aneh, tindak$tanduknya pun sering kali membingungkan

orang lain, tak terduga kalau mereka sekarang bekerja di istana kerajaan dan malah menjadi

pengawal pribadi kaisar sendiri.

Sinar pedang mereka membuat wajah kaisar tampak berkilauan.

+aisar tiba$tiba berkata, Serang2

Tujuh bilah pedang meman&arkan &ahaya kemilau ke segala penjuru, hawa pedang pun segera

mengurung Siau$ongya dan <ng An.

:aut wajah <ng An berubah warna beberapa kali. Tiba$tiba Siau$ongya melambaikan tangannya

sambil berseru, /empur2

"ersamaan dengan suara seruan itu, sebuah sinar pedang mendadak datang melesat, ke&epatannyatidak kalah dengan ke&epatan kilat yang menggun&angkan awan dan menggetarkan langit, laksana

bianglala yang tiba$tiba mun&ul di siang hari bolong.

Seluruh hawa pedang tadi seperti terkurung, tiba$tiba terdengar suara tring2 tring2 tring2 tring2

sebanyak empat kali. Terlihat empat kilauan sinar pedang, tahu$tahu seluruh hawa pedang di

angkasa tadi tiba$tiba menghilang.

"egitu pula dengan sinar pedang tadi, yang tersisa hanyalah sebilah pedang.

Sebilah pedang antik yang indah dan berukuran panjang.

Pedang ini tentu saja bukan pedang empat bersaudara 'i dari 'ui$hi$po tadi.

Pedang keempat bersaudara itu semuanya telah patah, sementara mereka berempat pun sudah

bergelimpangan di lantai. Pedang ini berada di dalam genggaman seorang laki$laki berpakaian putih

seperti salju, berwajah pu&at, bermata dingin seperti es dan bersikap angkuh, tak kalah angkuhnya

dengan pedang itu sendiri.

Sang +aisar berdiri dengan tenang di hadapannya.

Tapi orang ini seperti tidak memandang sebelah mata pun padanya.

Sorot mata +aisar tampak berubah beberapa kali, akhirnya ia berkata dengan perlahan, !ap +oh$

seng4

aki$laki berbaju putih itu menjawab, Tak kusangka kalau seorang kaisar pun mengenali orang

gunung seperti diriku.

+aisar berkata pula, Thian$gwa$hui$sian *ewa Terbang +eluar angitQ, dengan sebilah pedang

menghan&urkan barisan Tujuh "intang, benar$benar ilmu pedang yang bagus.

Pek$in$seng&u menyahut, Memang ilmu pedang yang bagus.

+aisar berkata, Mengapa jago pedang sepertimu pun menjadi seorang penyamun4

!ap +oh$seng menjawab, Menang adalah raja, kalah adalah penyamun.

+aisar bergumam, +alah adalah penyamun.

!ap +oh$seng mendengus, lalu berkata pula, Silakan2

+aisar pun bertanya, Silakan apanya4

!ap +oh$seng berkata pula, +etenangan dan pengalaman yang diperlihatkan paduka, tentu hanya

dimiliki oleh orang$orang yang memiliki ilmu kungfu luar biasa. 6ika !ang Mulia terjun ke dunia

+angouw, tentu termasuk dalam kelompok sepuluh jago paling top.

+aisar tersenyum dan berkata, Pandangan mata yang tajam.

!ap +oh$seng berujar, Sekarang kaisar bukan lagi kaisar, penrampok pun bukan lagi perampok.

*i antara kaisar dan perampok, yang berkuasa adalah pemenangnya.+aisar beru&ap, ?&apan yang bagus, yang berkuasa adalah pemenangnya.

!ap +oh$seng berkata pula, Pedangku sudah berada di tangan.

Page 113: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 113/127

+aisar berujar, Sayangnya, walaupun tanganmu sudah menggenggam pedang, tapi di hatimu tidak

tersimpan pedang.

!ap +oh$seng bergumam, *i hatiku tidak tersimpan pedang4

+aisar berkata pula, Pedang adalah kebenaran, pedang melambangkan keadilan. *i hati orang

yang jahat, mana mungkin tersimpan pedang4

9ajah !ap +oh$seng pun berubah warna. *ia lalu mendengus dan berkata, Saat ini sudah &ukup

kalau di tanganku telah tergenggam pedang.+aisar berujar, <h4

!ap +oh$seng berkata lagi, Pedang di tangan bisa melukai orang, tapi pedang di hati hanya bisa

melukai diri sendiri.

+aisar tersenyum, lalu tertawa terbahak$bahak.

!ap +oh$seng berkata dengan dingin, +eluarkan pedangmu.

+aisar menyahut, Aku tidak membawa pedang.

!ap +oh$seng pun mendengus= +au tidak berani menerima tantanganku4

+aisar tersenyum dan berkata, Aku berlatih ilmu pedang Putera angit, tujuannya adalah

mengamankan dunia dan menenteramkan rakyat. 6ika kun&i semua masalah sudah berada di tangan,

semua pertempuran tentu akan dimenangkan.

(a menatap !ap +oh$seng, lalu menambahkan dengan lambat= Mati konyol bukanlah perbuatanyang akan dilakukan oleh seorang Putera angit.

9ajah !ap +oh$seng yang pu&at tampak semakin pu&at, tangannya menggenggam pedang lebih

ken&ang, lalu ia berkata, +au lebih suka tanganmu terikat menunggu kematian4

+aisar berkata, Aku menerima mandat dari langit, kau berani bersikap kasar4

Tiba$tiba terdengar suara iok Siau$hong yang menghela nafas, +au seharusnya tidak datang, aku

pun seharusnya tidak datang. Tapi sayangnya, kita berdua telah datang.

!ap +oh$seng berujar, !a, sayang.

iok Siau$hong berkata pula, "enar$benar sayang.

!ap +oh$seng menghela nafas sekali lagi, tiba$tiba pedang di tangannya mulai menari$nari laksana

pelangi.

(t$kiam$tang$lay, thian$gwa$hui$sian pedang sakti dari timur, dewa terbang di angkasaQ.

Sinar pedang seperti pelangi itu pun melesat ke arah iok Siau$hong.

iok Siau$hong mengelak ke samping. ahaya pedang pun melun&ur keluar jendela, orang dan

pedangnya berbaur menjadi satu dalam ke&epatan yang menakjubkan. "ukan hanya terasa menarik,

tapi juga membangkitkan kegembiraan di hati. +uda &epat, kapal &epat, kereta &epat dan ginkang

yang &epat, semua itu akan menimbulkan kegairahan di hati manusia.

Tapi jika kau menjadi seorang buronan, kau tidak akan memahami kegembiraan dan perasaan

bergairah itu. !ap +oh$seng adalah orang yang amat menyukai ke&epatan, baik itu di tengah lautan,

di Pek$in$sia +ota Awan PutihQ, di malam hari yang &erah dan terang$benderang, dia suka

mengerahkan ginkangnya dalam hembusan angin malam, melesat ken&ang di bawah sinar bulan.

Pada saat seperti itu, ia selalu merasa suasana hatinya nyaman dan tenteram. +ali ini, bersama

hembusan angin malam, dia telah mengerahkan ke&epatan tertingginya, tapi suasana hatinya malah

terasa amat ka&au.

*ia sudah menjadi seorang buronan, banyak urusan yang harus dia fikirkan $$ dalam ren&ana ini,

sebenarnya di mana letak kesalahan dan lubang kelemahannya4 "agaimana iok Siau$hong bisa

menyingkap rahasia ini4 "agaimana bisa4 Tidak seorang pun yang bisa memberikan jawaban

padanya, tidak seorang pun yang tahu angin yang meniup wajahnya ini berasal dari mana.

Sinar bulan dingin menggidikkan hati. *i depan sana, seolah$olah berada dalam kabut di bawah

bayang$bayang dinding istana, berdiri tegak seseorang tanpa bergerak, bajunya putih seperti salju.

!ap +oh$seng tidak melihat orang ini dengan jelas. *ia seakan tampak lebih putih dari kabut, lebih

putih daripada sinar rembulan.

Tapi ia tahu siapa orang ini.+arena tiba$tiba ia merasakan sema&am hawa pedang tak berwujud yang amat kuat seakan sedang

menindih dirinya.

Page 114: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 114/127

"iji matanya tiba$tiba berkontraksi, ototnya tiba$tiba menegang.

Selain Sebun 6ui$soat, siapa lagi orang yang mampu memberikan tekanan sema&am ini pada

dirinya4

+etika ia melihat wajah Sebun 6ui$soat dengan jelas, langkahnya pun tiba$tiba berhenti.

*i tangan Sebun 6ui$soat sudah tergenggam pedang, pedangnya masih di dalam sarung, tentu saja

bukan pedang itu yang meman&arkan hawa pedang tersebut.

<rangnyalah yang lebih tajam, lebih &epat dan lebih tak berperasaan daripada pedangnya.Saat sorot mata kedua orang ini bentrok, seperti dua bilah pedang tajam yang saling beradu, hawa

pembunuhan yang terbias pun terasa sangat menggidikkan hati.

Mereka berdua tidak bergerak, tapi hawa yang mun&ul dari balik ketenangan itu jauh lebih kuat,

 jauh lebih menakutkan daripada suatu gerakan.

Sebun 6ui$soat tiba$tiba berkata, +au belajar pedang4

!ap +oh$seng menyahut, Aku adalah pedang.

Sebun 6ui$soat berkata pula, +au tahu belajar pedang itu harus berlandaskan apa4

!ap +oh$seng berujar, +atakanlah.

Sebun 6ui$soat berkata, "erlandaskan pada kejujuran.

!ap +oh$seng beru&ap, +ejujuran4

Sebun 6ui$soat berkata lagi, 'anya orang jujur yang bisa men&apai pun&ak ilmu pedang. <rangyang tidak jujur bahkan tidak berhak membi&arakan ilmu pedang.

"iji mata !ap +oh$seng tiba$tiba berkontraksi.

Sebun 6ui$soat menatapnya, lalu berkata, +au tidak jujur.

!ap +oh$seng terdiam beberapa lama, tiba$tiba dia pun bertanya, +au belajar ilmu pedang4

Sebun 6ui$soat menyahut, (lmu pengetahuan tidak berhingga, ilmu pedang tiada batasnya.

!ap +oh$seng berkata, +au pernah belajar ilmu pedang, tentu kau tahu bahwa orang yang belajar 

pedang kejujurannya &ukup berada di pedangnya, dan tidak perlu ada pada orangnya.

Sebun 6ui$soat tidak berkata apa$apa lagi, per&akapan itu pun berhenti.

?jung jalan adalah kaki langit, ujung per&akapan adalah pedang.

Pedang di tangan sudah terhunus.

Saat itulah sinar pedang tampak gemerlapan, tapi bukan pedang mereka.

!ap +oh$seng berpaling, ternyata keempat penjuru sudah terkepung rapat. *inding manusia ada di

mana$mana, ribuan pedang tampak memantulkan sinar kemilau yang dingin, pada saat yang

bersamaan juga terlihat seperti jaring pedang.

"ukan hanya jaring pedang, tapi juga hutan golok dan gunung tombak.

*i bawah sinar bulan yang terang dan dingin menggidikkan hati, keangkeran (stana Terlarang

benar$benar tak bisa dibayangkan siapa pun.

/ui u$hun selalu bersikap tenang, tapi sekarang di ujung hidungnya sudah timbul butiran$butiran

keringat yang besar. Tangannya menggenggam pedang panjang, di belakangnya berbaris pengawal

bersenjata, sepasang matanya tak pernah lepas dari !ap +oh$seng, terdengar dia berkata, Pek$in$

seng&u4

!ap +oh$seng mengangguk.

/ui u$hun berkata pula, (t$kiam$tang$lay, thian$gwa$hui$sian. <rang yang dianggap bagaikan

dewa, mengapa turun ke tempat ramai dan melakukan perbuatan yang konyol4

!ap +oh$seng berujar, +au tidak mengerti4

/ui u$hun menyahut, Aku memang tidak mengerti.

!ap +oh$seng berkata, ?rusan sema&am ini tak akan pernah bisa kau mengerti.

/ui u$hun beru&ap, Aku memang tidak mengerti, tapi7..

Tay$boh$sin$eng -lang Sakti dari /urun PasirQ To 'ong, yang berada di belakang /ui u$hun,

tiba$tiba memotong, Tetapi kami mengerti bahwa kejahatan yang kau lakukan ini hanya pantas

diganjar dengan hukuman berat.

9alaupun pada mulanya dia terkenal dengan -ng$jiau$kang (lmu akar :ajawaliQ, tapi setelahberusia setengah baya dia tiba$tiba mulai berlatih ilmu pedang.

Page 115: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 115/127

Pedangnya panjang dan sempit, persis seperti pedang yang biasa digunakan murid$murid 'ay$lam$

pai, tapi yang dipelajarinya adalah +un$lun$kiam$hoat yang beraliran lurus.

!ap +oh$seng melirik pedangnya itu, lalu mendengus dan berkata, +au tahu aturan apa yang telah

kau langgar4

To 'ong tidak memahami u&apannya itu.

!ap +oh$seng berkata pula, Tidak sanggup belajar golok, berlatih pedang pun tidak berhasil, tetapi

berani bersikap lan&ang padaku, kau sudah melakukan pelanggaran besar.9ajah To 'ong pun berubah semakin kelam, pedang di tangannya bergerak tiada hentinya, siap

untuk melakukan serangan kapan saja.

Perubahan di wajahnya tentu saja bisa dilihat orang lain. Tapi, walaupun !ap +oh$seng merupakan

seorang jagoan tanpa tandingan, dia tak gentar untuk menghadapinya.

Tapi sebelum To 'ong maju, mendadak ada orang yang men&egahnya.

Sebun 6ui$soat tiba$tiba berkata, Tunggu sebentar.

To 'ong bertanya, Tunggu apa lagi4

Sebun 6ui$soat berkata, *engarkan dulu perkataanku.

Saat ini, bila Sebun 6ui$soat hendak bi&ara, tentu saja semua orang harus mendengarkan.

/ui u$hun memberi tanda dengan anggukan, To 'ong pun terdiam.

Sebun 6ui$soat berkata, 6ika aku bergabung dengan !ap +oh$seng, siapakah di dunia ini yangsanggup mengatasinya4

Tidak ada. 6awaban ini tentu saja diketahui semua orang.

/ui u$hun menarik nafas dengan berat, butiran$butiran keringat di ujung hidungnya pun semakin

deras mengu&ur.

Sebun 6ui$soat menatapnya dan berkata, +au faham maksud u&apanku4

/ui u$hun menggelengkan kepalanya.

9alaupun sebenarnya dia mengerti maksud u&apan Sebun 6ui$soat, tapi dia lebih suka pura$pura

tidak mengerti, karena dia membutuhkan waktu untuk memikirkan situasi ini.

Sebun 6ui$soat berkata, Sejak belajar pedang pada usia tujuh tahun, sampai sekarang aku belum

pernah bertemu tandingan.

!ap +oh$seng tiba$tiba menghela nafas, lalu ia berkata, +esepian dan kesunyian yang dialami oleh

orang yang belajar pedang sampai di tingkat tertinggi, mana mungkin orang$orang ini

mengetahuinya4 Mengapa kau bi&ara pada mereka4

Sebun 6ui$soat menatapnya, di matanya terlihat sorot yang amat aneh. Setelah terdiam beberapa

lama, akhirnya ia berkata dengan lambat, Malam ini adalah malam bulan purnama.

!ap +oh$seng berujar, 'mm.

Sebun 6ui$soat berkata pula, +au adalah !ap +oh$seng.

!ap +oh$seng kembali beru&ap, 'mm.

Sebun 6ui$soat melanjutkan, +au memegang pedang, aku juga.

!ap +oh$seng hanya menggumam, 'mm.

Sebun 6ui$soat kembali berkata, +arena itu, akhirnya aku bertemu tandinganku.

Tiba$tiba /ui u$hun memotong, 6adi kau tidak akan membiarkan dia menjalani hukuman mati4

To 'ong berseru, +au tidak perduli pada hukum4

Sebun 6ui$soat berkata, Saat ini aku hanya meminta !ap +oh$seng untuk segera bertarung

denganku. Mengenai hidup atau mati, hina atau terhormat, aku tidak perduli.

/ui u$hun berkata, Tampaknya di matamu pertarungan ini bukan saja lebih penting daripada

hukum, tapi bahkan lebih penting daripada nyawamu sendiri.

Sorot mata Sebun 6ui$soat menatap ke kejauhan, lalu dia berkata dengan lambat, 'idup merasakan

senang, mati merasakan takut, bisa mendapatkan tandingan seperti Pek$in$seng&u, mati pun tidak

akan menyesal.

"agi dirinya, lawan yang setanding jauh lebih sulit ditemukan daripada sahabat setia.

Melihat wajahnya yang penuh dengan perasaan sepi itu, sorot mata /ui u$hun juga tampakberubah amat aneh. Tak tahan lagi ia pun menghela nafas dan berkata= 'idup dan mati bukan

masalah penting, aku memahami maksud u&apanmu, tapi7..

Page 116: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 116/127

Sebun 6ui$soat berkata pula, Apakah kau ingin agar aku membantunya lolos dulu, baru kemudian

kami bertarung di tempat lain4

+edua tangan /ui u$hun terkepal erat$erat, di ujung hidungnya mengu&ur keringat dingin.

Sebun 6ui$soat melanjutkan, Pertarungan ini tetap harus terjadi, kau sebaiknya segera mengambil

keputusan.

/ui u$hun tak mampu mengambil keputusan.

(a adalah orang yang berpengalaman dan selalu berhati$hati, tapi saat ini ia benar$benar tak beranimengambil resiko.

Tiba$tiba terlihat seseorang melangkah keluar dari balik barisan golok dan pedang. Melihat orang

ini, semua orang pun menghela nafas lega.

6ika di dunia ini ada orang yang sanggup mengambil keputusan dalam urusan ini, orang itu tentu

saja iok Siau$hong.

9alaupun bulan yang bersinar terang mulai menghilang di barat, tapi kabut belum mulai terangkat.

iok Siau$hong mengalihkan pandangannya dari sang rembulan, lalu matanya menatap Sebun 6ui$

soat.

Tapi Sebun 6ui$soat tidak memandangnya.

iok Siau$hong tiba$tiba berkata, Pertarungan ini benar$benar harus terjadi4

Sebun 6ui$soat berkata, Mmm.iok Siau$hong berkata lagi, +emudian apa4

Sebun 6ui$soat menyahut, Tidak ada lagi.

iok Siau$hong berkata pula, Maksudmu, setelah pertarungan ini berlangsung, tidak perduli kau

menang atau kalah, maka urusan akan berakhir sampai di situ4

Sebun 6ui$soat menjawab, !a.

iok Siau$hong tiba$tiba tersenyum, lalu dia berpaling dan menepuk pundak /ui u$hun serta

berkata, +au sudah mengambil keputusan untuk urusan ini4

/ui u$hun menyahut, Aku7..

iok Siau$hong berkata pula, 6ika aku adalah kau, aku tentu saja akan mempersilakan mereka

untuk segera memulai pertarungan.

/ui u$hun berujar, oba jelaskan.

iok Siau$hong berkata, +arena pertempuran ini, tak perduli siapa pun yang menang atau kalah,

akan menguntungkan semua pihak dan tidak merugikan kalian sama sekali. alu apa lagi yang

harus ditunggu4

/ui u$hun mempertimbangkan dengan serius.

iok Siau$hong berkata pula, +euntungan yang kusebutkan itu adalah keuntungan yang akan

diperoleh oleh pihak ketiga dalam sebuah pertarungan.

/ui u$hun merenung, matanya melirik ke arah !ap +oh$seng, lalu beralih pada Sebun 6ui$soat,

dan terakhir pada iok Siau$hong. Akhirnya ia menghela nafas panjang dan berkata, 9alaupun

malam ini adalah malam bulan purnama, tapi tempat ini bukanlah pun&ak (stana Terlarang.

iok Siau$hong beru&ap, Maksudmu, kita harus kembali ke istana4

/ui u$hun tersenyum dan berkata, +arena pertarungan ini harus terjadi, mengapa kita

membiarkan orang yang telah datang dari tempat ribuan li melakukan perjalanan yang sia$sia4

iok Siau$hong pun tersenyum dan berujar, Siau$siang$kiam$khek benar$benar orang yang

bijaksana.

/ui u$hun juga menepuk pundaknya, lalu tersenyum dan berkata, *an iok Siau$hong benar$

benar iok Siau$hong.

9alaupun bulan yang bersinar terang mulai tenggelam di barat, tapi bentuknya malah tampak

semakin bundar.

"ulan purnama seakan menggantung di atas wuwungan istana. *i atas wuwungan itu telah

berkumpul banyak orang, tapi tidak terdengar suara sedikit pun.

Sukong Ti$sing, au$sit 'wesio, semuanya menutup mulutnya, karena mereka sama$sama bisamerasakan sema&am tekanan yang mengan&am.

Tiba$tiba, seperti seekor naga yang sedang meraung, sinar pedang tampak menjulang ke angkasa.

Page 117: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 117/127

Pedang !ap +oh$seng sudah dihunus.

*i bawah sinar bulan, pedang itu seakan tampak pu&at.

"ulan yang pu&at, pedang yang pu&at, wajah yang pu&at.

!ap +oh$seng hanya menatap pedang di tangannya dan berkata, Silakan.

(a tidak memandang wajah Sebun 6ui$soat, tidak memandang pedang di tangan Sebun 6ui$soat, juga

tidak menatap mata Sebun 6ui$soat.

(ni adalah pertaruhan antara hidup dan mati.Pertarungan di antara dua jagoan juga sama seperti pertempuran di antara dua pasukan tentara.

Siapa yang mengetahui keadaan musuhnya, selamanya akan memenangkan pertempuran.

+arena itu gerak$gerik lawan harus selalu diamati dengan &ermat, sedikit pun tidak boleh lengah.

+arena setiap kemungkinan akan mentukan siapa yang menang dan kalah.

!ap +oh$seng telah mengalami ratusan kali pertarungan. Sebagai orang yang tidak pernah kalah,

tentu saja dia memahami prinsip ini.

+arena itu dia pun tidak boleh melakukan kesalahan, dia tak boleh melanggar prinsip ini.

Sorot mata Sebun 6ui$soat tajam bagaikan pedang, seolah$olah tidak hanya bisa melihat tangannya,

wajahnya, namun juga menembus hatinya.

!ap +oh$seng kembali berkata, Silakan.

Sebun 6ui$soat tiba$tiba berujar, Sekarang belum bisa.!ap +oh$seng bertanya, Mengapa belum bisa4

Sebun 6ui$soat menyahut, +ita harus menunggu sebentar.

!ap +oh$seng bertanya lagi, Mengapa4

Sebun 6ui$soat pun menyahut, +arena hatimu tidak tenang.

!ap +oh$seng terdiam.

Sebun 6ui$soat melanjutkan, 6ika hati dalam keadaan kalut, ilmu pedangnya pun tentu akan kalut,

orangnya tentu akan menghadapi kematian.

!ap +oh$seng mendengus dan berkata, Menurutmu, sebelum bertanding pun aku sudah kalah4

Sebun 6ui$soat berujar, 6ika sekarang kau kalah, sebabnya bukan karena kalah bertanding.

!ap +oh$seng beru&ap, +arena itu kau tidak mau memulai pertarungan ini4

Sebun 6ui$soat tidak menyangkal.

!ap +oh$seng berkata pula, +arena kau tidak mau mengambil kesempatan dalam kesempitan4

Sebun 6ui$soat pun mengangguk.

!ap +oh$seng berkata, Tapi pertarungan ini harus terjadi.

Sebun 6ui$soat berujar, Aku akan menunggu.

!ap +oh$seng bertanya, +au mau menungguku4

Sebun 6ui$soat mengangguk dan berkata, Aku yakin aku tidak akan menunggu terlalu lama.

!ap +oh$seng tiba$tiba menatapnya, di matanya sekilas terlihat perasaan terima kasih, yang

kemudian segera buyar oleh sinar pedang di tangannya.

"erterima kasih pada musuhmu adalah sebuah kesalahan yang fatal.

!ap +oh$seng berkata, Aku tidak boleh membiarkanmu lama menungguku. Sementara kau

menunggu, bisakah aku berbin&ang$bin&ang dengan seseorang4

Sebun 6ui$soat bertanya, Apakah berbin&ang$bin&ang akan membuat fikiranmu lebih tenang4

!ap +oh$seng menjawab, "ila aku bisa berbi&ara dengan orang ini, barulah fikiranku akan

menjadi tenang.

Sebun 6i$soat bertanya pula, Siapa orang itu4

Pertanyaan ini sebenarnya tidak perlu diu&apkan. Tentu saja yang akan diajak bi&ara oleh !ap +oh$

seng adalah iok Siau$hong, karena hanya si burung hong ke&il yang bisa menjawab dan

menguraikan seluruh pertanyaan yang ada di hatinya.

iok Siau$hong sudah duduk, duduk di atas wuwungan (stana Terlarang, duduk di atas genteng li&in

yang bisa membuat orang tergelin&ir bila kurang berhati$hati itu.

"ulan yang terang bersinar di belakangnya, bersinar di atas kepalanya, &ahaya terangnya yangmembias di kepalanya seakan sinar yang berasal dari surga.

!ap +oh$seng menatapnya, menatapnya sekian lama, lalu tiba$tiba dia berkata, +au bukan dewa.

Page 118: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 118/127

iok Siau$hong menyahut, Memang bukan.

!ap +oh$seng berkata pula, +arena itu aku tidak bisa mengerti, bagaimana kau bisa mengetahui

rahasia sebanyak itu4

iok Siau$hong tersenyum dan berkata, +au benar$benar mengira kalau selamanya kau bisa

menyembunyikan rahasia ini dari orang banyak4

!ap +oh$seng berujar, Mungkin tidak seperti itu, tapi ren&ana kami77

iok Siau$hong berkata, :en&ana kalian itu benar$benar bagus, juga amat teliti. 'anya saja,walaupun ren&ana itu demikian &ermat, tetap saja ada titik kelemahannya.

!ap +oh$seng bertanya, *i mana titik kelemahannya4 "agaimana kau bisa melihatnya4

iok Siau$hong bimbang sejenak, sebelum akhirnya menjawab, Aku sendiri tidak tahu pasti.

'anya saja aku merasa, ada beberapa orang yang seharusnya tidak mati, tapi ternyata malah mati

se&ara misterius.

!ap +oh$seng bertanya pula, Maksudmu Thio -ng$hong, +ongsun$toanio dan Auyang ing4

iok Siau$hong berujar, 6uga si Tuan "esar u&u +ura$kura.

!ap +oh$seng berkata, Mengapa kami harus membunuh mereka4

iok Siau$hong menjawab, Sekarang aku sudah mengetahui jawabannya.

!ap +oh$seng beru&ap, +atakanlah.

iok Siau$hong berkata pula, :en&ana busuk kalian ini sudah lama berlangsung se&ara rahasia.<ng$&ongkoan melakukan hubungan dan kontak dengan fihak am$ong$hu, mereka bertemu di

rumah bordil Auyang.

!ap +oh$seng berkata, +arena mereka yakin, orang tentu tidak akan menduga kalau seorang

Thaykam dan hama akan sering datang ke rumah bordil.

iok Siau$hong berujar, Tapi kalian tetap tidak merasa lega, karena kalian tahu Sun$loya dan

 Auyang ing bukanlah orang biasa. +alian &uriga kalau mereka sudah mengetahui rahasia ini,

karena itu 8 tentu saja kalian harus melenyapkan mereka dari muka bumi ini.

!ap +oh$seng berkata, Sebenarnya, aku memang harus membunuh mereka.

iok Siau$hong berujar, Memang.

!ap +oh$seng berkata pula, +arena kaitan mereka dengan urusan ini sangatlah besar artinya, aku

tidak boleh menyerempet bahaya.

iok Siau$hong pun berujar, +arena itu aku pun kemudian sadar, di balik pertarungan besar kalian

ini tentu tersimpan sebuah rahasia yang lebih besar lagi. Pertarungan kalian ini terselenggara bukan

hanya karena pertaruhan antara i !an$pak dan Toh Tong$han semata.

!ap +oh$seng menghela nafas dan berkata, +ami pun memang harus membunuh Thio -ng$hong.

iok Siau$hong melanjutkan, +arena dia terlalu tergesa$gesa dalam men&ari Sebun 6ui$soat. *ia

berhasil menemukan sarang <ng$thaykam dan tanpa disengaja juga mengetahui keberadaanmu di

sana, tentu saja dia harus dibunuh se&epat mungkin.

!ap +oh$seng berkata, +au tentu sudah tahu, patung lilin ketiga yang diukirnya itu adalah aku.

iok Siau$hong berujar, *an karena patung lilin ini pula, Thio si "oneka pun harus mati.

!ap +oh$seng berkata, Aku membunuh +ongsun$toanio, tujuannya adalah untuk memfitnah

dirinya.

iok Siau$hong beru&ap, +au juga berharap agar aku men&uriga au$sit 'wesio.

!ap +oh$seng mendengus dan berkata, +au benar$benar mengira kalau dia itu au$sit jujurQ4

iok Siau$hong tiba$tiba tersenyum dan berujar, 9alaupun aku sering &uriga pada orang yang

salah, juga sering memilih jalan yang salah, tetapi terkadang aku pun bisa menemukan

keberuntungan dalam kesalahan.

!ap +oh$seng bergumam, Menemukan keberuntungan dalam kesalahan4

iok Siau$hong berkata pula, 6ika aku tidak &uriga pada au$sit 'wesio, lalu tidak menanyai

 Auyang ing dengan teliti, tentu aku tak akan tahu kalau <ng$thaykam dan hama dari <ng$lam$

hu pun sering datang ke sana.

Pek$in$seng&u berujar, Sejak itu, kau pun mulai &uriga padaku4

Page 119: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 119/127

iok Siau$hong menghela nafas dan berkata, Sebenarnya aku tidak men&urigaimu. 9alaupun aku

merasa kau tidak mungkin bisa dibokong orang, apalagi oleh jarum bera&un keluarga Tong, tapi aku

tidak pernah benar$benar men&urigaimu, karena77

(a menatap !ap +oh$seng dan menambahkan dengan lambat, +arena aku selalu menganggapmu

sebagai sahabatku.

!ap +oh$seng memalingkan mukanya, apakah dia tidak punya muka untuk berhadapan dengan

iok Siau$hong lagi4iok Siau$hong berkata pula, +au menggunakan pertaruhan i !an$pak dan Toh Tong$han

sebagai kedok, memanfaatkan pertarungan besar ini sebagai panggung sandiwara. Pertama kau atur 

dulu orang yang akan menyamar sebagai dirimu di tempat Toh Tong$han sana. "ila kau mun&ul,

seluruh tubuhmu selalu penuh dengan aroma bunga, seakan$akan kau hendak menutupi bau yang

berasal dari lukamu. Tapi sebenarnya di tubuhmu sama sekali tidak ada bau itu.

iok Siau$hong menghela nafas dan menambahkan, :en&ana ini benar$benar hebat, benar$benar 

luar biasa.

!ap +oh$seng masih memalingkan mukanya.

iok Siau$hong berkata pula, !ang paling luar biasa adalah sabuk$sabuk sutera itu.

!ap +oh$seng bergumam, <h4

iok Siau$hong berkata, /ui u$hun membatasi jumlah orang$orang dunia +angouw yangmendapatkan sabuk sutera itu, maka kau pun menyuruh <ng$&ongkoan untuk men&uri sisa

gulungan sutera yang bisa berubah warna itu, membuat beberapa sabuk sutera, lalu mengirim

orang$orangmu ke tempat pertarungan. +arena jumlah orang yang datang ternyata terlalu banyak,

maka /ui u$hun terpaksa memusatkan penjagaan di Thay$ho$tian dan kalian akan bisa menerobos

masuk ke istana tanpa hambatan.

!ap +oh$seng menengadah dan memandang ke langit.

iok Siau$hong berkata, Sayangnya kau tetap salah perhitungan. 9alaupun kau sudah menduga

kalau Sebun 6ui$soat tidak akan mau bertarung dengan orang yang telah terluka, tapi kau lupa kalau

Tong Thian$&iong akan membalaskan dendam untuk Toako dan 6iko$nya.

!ap +oh$seng bertanya, Tong Thian$&iong4

iok Siau$hong berujar, +alau Tong Thian$&iong tidak melukai orang yang menyamar sebagai

dirimu itu, aku mungkin tidak akan pernah men&urigaimu.

!ap +oh$seng bergumam, <h4

iok Siau$hong berkata lagi, Setelah mengetahui rahasiamu, aku pun segera teringat pada istana,

 juga pada <ng$thaykam. Saat itulah akhirnya aku memahami persengkongkolan kalian,

persekongkolan busuk yang begitu menakutkan.

Tiba$tiba iok Siau$hong bertanya, +au masih bisa tersenyum4

!ap +oh$seng berujar, Aku tidak boleh tersenyum4

iok Siau$hong menatapnya, akhirnya ia mengangguk dan berkata, Asal masih bisa tersenyum,

orang memang harus banyak tersenyum.

Tapi senyuman pun ada banyak jenisnya, ada senyuman bahagia, senyuman dipaksa, senyuman

tanda tersanjung, senyuman pahit dan getir.

!ang manakah jenis senyuman !ap +oh$seng4 Tidak perduli apa pun jenis senyumannya, asalkan

dia masih bisa tersenyum saat ini, maka dia bukanlah orang biasa, dia adalah seorang enghiong.

Tiba$tiba ia menepuk pundak iok Siau$hong dan berkata, Aku pergi dulu.

iok Siau$hong berkata pula, Tidak ada lagi yang ingin kau u&apkan4

!ap +oh$seng berfikir sejenak, lalu berkata, Ada.

iok Siau$hong berujar, +atakanlah.

!ap +oh$seng berkata, Tak perduli apa pun pandanganmu, kau selalu menjadi sahabatku.

alu ia melangkah pergi dan menghampiri Sebun 6ui$soat. Tiba$tiba angin musim gugur terasa

dingin seperti di akhir musim dingin77

RRRSaat ini sinar bulan terlihat remang$remang, remang$remang seperti sinar bintang.

Sinar bintang memang remang$remang seperti impian, impian seorang kekasih.

Page 120: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 120/127

Page 121: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 121/127

Tidak perduli menang atau kalah, kebanggaan itu tidak dapat mengembalikan kehormatannya.

Semua orang pun tahu, malam ini ia tak dapat meninggalkan (stana Terlarang dalam keadaan hidup.

+arena itu, walaupun kedua orang ini mempunyai semua syarat untuk menang, tapi juga

mempunyai alasan untuk kalah.

Sebenarnya siapakah yang akan memenangkan pertarungan ini4 Siapa pula yang kalah4 Saat ini

sinar bulan semakin pu&at, seluruh perhatian dunia seakan terpusat pada kedua pedang itu. *ua

pedang dewata.Tiba$tiba pedang itu mulai menusuk.

Tusukan pedang itu tidak begitu &epat, jarak di antara Sebun 6ui$soat dan !ap +oh$seng pun masih

terlalu jauh.

"elum lagi pedang mereka saling bersentuhan, gerakan pedang mulai menunjukkan perubahan yang

tiada hentinya. <rangnya sendiri bergerak dengan amat lambat. Tetapi perubahan gerak pedangnya

teramat &epat, karena sekali mereka memulai gerakannya, maka gerakan itu akan mengalir sesuai

kehendak hati.

<rang biasa mungkin menganggap pertarungan ini tidak menegangkan, tidak seru, dan tidak luar 

biasa, tetapi /ui u$hun, Ting /o, (n u dan To 'ong berempat semuanya telah mengeluarkan

keringat dingin dari sekujur tubuh mereka.

+eempat orang ini adalah jago$jago pedang kelas satu di jaman itu. Mereka melihat gerakperubahan pedang itu sudah melewati batas kemampuan manusia, sudah melewati tingkat yang bisa

di&apai manusia.

6ika !ap +oh$seng bukan tandingan Sebun 6ui$soat dan sebaliknya, tentu setiap gerakan dan

serangan pedang itu sudah berhasil membunuh salah satunya.

Pedang dan orangnya berbaur menjadi satu, ini sudah menjadi ilmu pedang batin.

iok Siau$hong pun tiba$tiba mengu&urkan keringat dingin. Mendadak dia menyadari bahwa,

walaupun gerak perubahan pedang Sebun 6ui$soat terlihat lin&ah dan gesit, tapi di dalamnya

ternyata lamban, tidak seringan dan selan&ar gerakan pedang !ap +oh$seng.

Pedang !ap +oh$seng bagaikan hembusan angin dari balik awan putih.

Pada pedang Sebun 6ui$soat seakan ada benang yang menghubungkan dirinya dengan isterinya,

keluarganya, perasaannya77

iok Siau$hong pun menyadari, dalam #% gerak perubahan lagi, pedang !ap +oh$seng tentu akan

berhasil menembus tenggorokan Sebun 6ui$soat.

*ua puluh gerak perubahan akan berlalu dalam sekejap mata.

?jung jari iok Siau$hong sudah terasa dingin bagaikan es.

Sekarang, siapa pun tak akan mampu merubah takdir Sebun 6ui$soat. iok Siau$hong tidak bisa,

Sebun 6ui$soat pun tidak.

6arak kedua orang itu sudah amat dekat.

Tiba$tiba kedua pedang itu saling menusuk dengan seluruh tenaga dan kekuatannya.

(ni sudah menjadi akhir pertarungan, akhir yang akan menentukan siapa yang menang dan kalah.

"aru sekarang Sebun 6ui$soat menyadari bahwa pedangnya selangkah lebih lamban, pedangnya

baru menusuk ke arah dada !ap +oh$seng, tapi pedang !ap +oh$seng sudah hampir menembus

tenggorokannya.

Tampaknya, Sebun 6ui$soat tidak punya pilihan lain ke&uali menerima nasibnya ini.

Tapi saat itulah mendadak ia menyadari bahwa arah ujung pedang !ap +oh$seng tiba$tiba

menyimpang, mungkin hanya berselisih sejauh # in&i, tapi tentu saja selisih itu sudah &ukup untuk

menentukan hidup dan mati.

"agaimana kesalahan ini bisa terjadi4 Apakah karena !ap +oh$seng tahu hidupnya tak jauh lagi

dari kematian4 ?jung pedang terasa dingin bagaikan es.

?jung pedang yang dingin bagaikan es itu pun menusuk dada !ap +oh$seng. (a bahkan bisa

merasakan ujung pedang itu menyentuh jantungnya.

alu dia merasakan sema&am rasa sakit yang aneh, seakan dia melihat kekasihnya ter&inta mati diatas pembaringan, rasa sakit yang menusuk ke hati itu persis sama.

(tu bukan hanya rasa sakit, tapi juga rasa takut, takut yang luar biasa.

Page 122: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 122/127

+arena ia tahu, semua kegembiraan dan kesenangan dalam hidupnya telah berakhir dalam sekejap

ini.

Sekarang hidupnya telah berakhir, berakhir di ujung pedang Sebun 6ui$soat.

Tapi tentu saja dia tidak memben&i Sebun 6ui$soat, malah yang ada hanyalah perasaan terima kasih,

yang selamanya tak akan dapat difahami orang.

*i saat terakhirnya itu 8 sekilas ia melihat gerakan pedang Sebun 6ui$soat pun melambat, seakan

siap untuk menarik kembali serangannya ini.!ap +oh$seng melihat dan dapat merasakannya dengan jelas.

(a tahu Sebun 6ui$soat tentu saja tidak ingin membunuhnya, tapi tetap harus membunuhnya, karena

Sebun 6ui$soat tahu bahwa dia lebih suka mati di bawah pedangnya.

+arena harus mati, mengapa tidak mati saja di bawah pedang Sebun 6ui$soat4 Mati di bawah

pedang Sebun 6ui$soat, setidaknya merupakan kematian yang terhormat.

Sebun 6ui$soat memahami perasaannya ini, karena itu dia pun membantunya.

+arena itu ia pun merasa berterima$kasih.

Saling pengertian dan simpati sema&am ini hanya bisa timbul di antara seorang enghiong terhadap

enghiong lainnya.

*alam sekilas itu, sorot mata kedua orang itu pun bentrok, !ap +oh$seng berusaha membuka

suaranya yang seperti berasal dari dunia lain.Terima kasih.

Sesungguhnya kalimat itu tidak keluar dari bibirnya, tapi bisa diba&a dari sorot matanya.

*ia tahu bahwa Sebun 6ui$soat tentu akan mengerti.

Sinar bulan yang terang$benderang telah menghilang, &ahaya bintang pun sudah lenyap, akhirnya

 jago pedang yang tiada duanya itu rebah di atas tanah untuk selama$lamanya.

 Apakah reputasinya pun akan menghilang sesudah ini4 *i ujung langit terlihat segumpal awan

datang melayang, apakah dia akan membawa berita ini ke dunia luar4 Ataukah dia datang untuk

memberi penghormatan terakhir pada jago pedang tanpa tanding ini4 ua&a seakan bertambah

dingin, semakin gelap. 9ajah !ap +oh$seng terlihat dingin, samar$samar dan penuh kegaiban.

*i ujung pedang masih menempel noda darah.

Sebun 6ui$soat meniup darah itu, matanya menatap ke segala penjuru. Setelah terdiam sekian lama,

tiba$tiba perasaan sepi terasa men&ekam hatinya.

Sebun 6ui$soat meletakkan pedangnya di pinggir, lalu ia membopong jenaIah !ap +oh$seng.

Pedang itu dingin, tapi mayat itu lebih dingin lagi.

Tapi yang paling dingin adalah hati Sebun 6ui$soat.

Pertarungan yang menggon&angkan dunia itu telah berakhir, musuh yang lebih berharga daripada

sahabat setia itu pun sudah mati di bawah pedangnya.

?rusan apa lagi di dunia ini yang mampu menghangatkan hatinya4 !ang mampu membakar 

darahnya4 Apakah dia telah memutuskan untuk menggantung pedangnya buat selamanya4 Seperti

tubuh !ap +oh$seng yang akan terbaring di dalam tanah untuk selamanya4 *ia tidak mau orang

lain men&ampuri urusan itu.

Ting /o tiba$tiba menerobos maju, melintangkan pedangnya untuk menghadang jalannya, lalu

menghardik dengan keras, +au tidak boleh membawa orang ini. Tak perduli dia masih hidup atau

sudah mati, kau tetap tidak boleh membawanya.

Sebun 6ui$soat sama sekali tidak memperdulikannya.

Ting /o berkata pula, <rang ini adalah buronan pemerintah, siapa pun yang merawat mayatnya,

akan menanggung akibatnya.

Sebun 6ui$soat berkata, +au ingin aku meninggalkan jenaIahnya4

Ting /o mendengus dan berkata, Apakah aku perlu memaksamu4

?rat$urat di tubuh Sebun 6ui$soat tampak menggelembung biru.

Ting /o berkata pula, "ila Sebun 6i$soat dan !ap +oh$seng bergabung, mungkin tidak ada orang

di dunia ini yang sanggup menghadapinya, tapi sayangnya !ap +oh$seng sekarang telah mampus,apakah kau seorang diri sanggup menghadapi tiga ribu orang tentara4

"aru saja ia selesai bi&ara, tiba$tiba didengarnya seseorang mendengus.

Page 123: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 123/127

<rang itu pun berkata sambil tersenyum, 9alaupun !ap +oh$seng sudah mati, tapi iok Siau$

hong masih hidup.

*an iok Siau$hong pun mun&ul.

Ting /o tiba$tiba membalikkan badan dan berseru dengan keras, Apa yang kau inginkan4

iok Siau$hong berkata dengan enteng, Aku hanya ingin mengingatkanmu, Sebun 6ui$soat dan

!ap +oh$seng adalah sahabatku.

Ting /o berujar, +au ingin melindungi buronan pemerintah4 +au tahu apa hukumannya4iok Siau$hong berkata, Aku hanya tahu 1 hal.

Ting /o beru&ap, +atakanlah.

iok Siau$hong berkata, Aku hanya tahu, bila suatu urusan tidak seharusnya dilakukan, maka aku

tidak akan melakukannya. Tapi bila urusan itu harus dilakukan, biarpun kau tebas kepalaku, aku

tetap akan melakukannya.

9ajah Ting /o tampak berubah.

To 'ong dan (n u segera melangkah maju, para pengawal pun menghunus senjata mereka.

+etegangan semakin terasa.

Tiba$tiba seseorang melompat maju dan berteriak dengan keras, 9alau kalian berjumlah tiga ribu

orang, tapi iok Siau$hong adalah temanku. Aku tidak takut kepalaku dipenggal karena membela

teman.<rang ini adalah Pok +i.

"ok$tojin pun segera melangkah ke depan dan berseru= 9alaupun pinto adalah seorang tosu yang

tidak mau men&ampuri urusan duniawi, tapi orang sepertiku juga harus membela seorang teman.

(a berpaling, memandang au$sit 'wesio dan bertanya, "agaimana denganmu, 'wesio4

au$sit 'wesio pun menyahut, +alau tosu tua pun mempunyai seorang sahabat, mengapa hwesio

tidak4

(a melirik Sukong Ti$sing dan bertanya, *an kau bagaimana4

Sukong Ti$sing menghela nafas dan berkata, Para pengawal istana selain bertubuh besar, juga

memiliki kepandaian yang tinggi, apalagi mereka pun pejabat$pejabat negara. Aku hanya maling

ke&il, maling paling takut pada pejabat, karena itu........

au$sit 'wesio bertanya, +arena itu bagaimana4

Sukong Ti$sing tersenyum getir dan berkata, +arena itu, sebenarnya aku tidak ingin mengakui

iok Siau$hong sebagai sahabatku. Sayangnya, mau tak mau aku harus mengakuinya.

au$sit 'wesio berujar, "agus sekali.

Sukong Ti$sing beru&ap, Sama sekali tidak bagus.

au$sit 'wesio bertanya, Mengapa tidak bagus4

Sukong Ti$sing berkata pula, 6ika mereka tetap memaksa Sebun 6ui$soat untuk meninggalkan

mayat itu, iok Siau$hong tentu akan membelanya4

au$sit 'wesio berkata, !a.

Sukong Ti$sing berkata lagi, 6ika kita mendukung iok Siau$hong, berarti kita pun tidak akan

menurut4

au$sit 'wesio menyahut, !a.

Sukong Ti$sing pun berujar, 6adi kita tentu harus menghadapi mereka semua4

au$sit 'wesio hanya mengiyakan.

Sukong Ti$sing berkata pula, Aku sudah menghitung. 6ika kita harus bentrok dengan mereka,

setiap orang dari kita setidaknya harus menghadapi 31H orang musuh.

(a menghela nafas, lalu menambahkan, *ua kepalan saja sulit mengatasi empat kepalan. Sekarang

sepasang kepalan harus menghadapi 5%% kepalan, membayangkannya saja rasanya sudah

mengerikan.

au$sit 'wesio tiba$tiba tersenyum dan berkata, 6angan lupa kalau kau mempunyai tiga tangan.

Sukong Ti$sing juga tersenyum.

Mereka tersenyum dengan ringan, di atas Thay$ho$tian, di +ota Terlarang, menghadapi gunungpedang dan hutan golok yang berkilauan, mereka masih tetap bisa bersikap santai.

Page 124: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 124/127

Ting /o dan kawan$kawannya yang malah merasa gelisah, para pengawal itu sudah merasakan

keadaan yang amat genting.

"ila pertempuran ini terjadi, siapa pun tidak berani membayangkan akibatnya.

 Agaknya, mau tak mau pertempuran akan berlangsung juga.

9ajah /ui u$hun tampak tegang, kedua tangannya terkepal erat$erat. *engan perlahan dia bekata,

+alian semua adalah jago$jago +angouw yang sudah lama kuhormati, sebenarnya aku tidak berani

bersikap kurang sopan, sayangnya aku memiliki tanggung jawab terhadap negara, karena itu.........Tiba$tiba iok Siau$hong memotong perkataannya, Maksudmu, kau berharap kami semua

memahamimu, tapi aku juga berharap kau mau memahami kami.

/ui u$hun berujar, +atakanlah.

iok Siau$hong berkata pula, *i antara kami, ada yang suka uang, ada pula yang suka perempuan.

 Ada yang berani mati, ada juga yang takut mati. Tapi bila tiba di saat yang kritis, kami selalu

menghargai kesetiakawanan, kami memandangnya lebih berat dari segalanya.

/ui u$hun terdiam sekian lama, baru kemudian ia menghela nafas dan mengangguk, lalu berkata,

Aku mengerti.

iok Siau$hong berkata, +au seharusnya memang mengerti.

/ui u$hun berujar, Tapi kau juga seharusnya mengerti.

iok Siau$hong beru&ap, <h4/ui u$hun berkata, Akibat dari pertempuran ini, kedua pihak tentu akan ada yang terluka atau

binasa, hal yang mengerikan untuk dibayangkan. alu siapa yang harus bertanggung$jawab

nantinya4

iok Siau$hong tidak membuka mulut, di dalam hatinya pun diam$diam terasa berat.

/ui u$hun menatap ke segala penjuru, lalu ia menghela nafas dan berkata, Tak perduli siapa pun

yang bertanggung$jawab, tampaknya pertempuran ini tak akan dapat dihindarkan, tak seorang pun

yang bisa men&egahnya.

iok Siau$hong merenung, lalu berkata dengan lambat, Mungkin ada seseorang yang mampu

men&egahnya.

/ui u$hun berkata, Siapa4

iok Siau$hong berpaling dan menatap istana di kejauhan, di matanya terpan&ar sebuah ekspresi

yang amat aneh.

Saat itulah dari dalam istana tiba$tiba terdengar seseorang berseru dengan keras, 0irman +aisar 

tiba2

Seorang Thaykam berbaju kuning yang memegang selembar kertas, tampak berlari keluar dengan

tergesa$gesa.

Semua orang segera berlutut. Thaykam itu segera memba&akan firman dari +aisar, +aisar 

memerintahkan iok Siau$hong untuk segera pergi ke am$siu$hong. <rang lainnya segera

tinggalkan istana.

Perintah +aisar tentu tak boleh dibantah. !ang disebut orang lainnya tentu saja termasuk orang

mati, karena itu pertempuran itu pun sudah berakhir sebelum dimulai.

Tanggal 15 bulan sembilan. Malam hari. "ulan purnama mulai naik. Malam ini bulan tentu akan

berbentuk lebih bundar daripada tanggal 1).

Sukong Ti$sing entah sudah berapa kali berjalan mondar$mandir di sepanjang pagar istana. (a ingin

menghitung berapa jumlah tiang pagar istana, tapi tidak berhasil juga, karena benaknya pun sibuk

memikirkan iok Siau$hong yang belum keluar juga dari istana. Mengapa kaisar menahannya4

Menemani seekor harimau masih lebih aman daripada menemani kaisar. "ila berada di hadapan

kaisar, orang tidak boleh sembarangan bi&ara, kalau tidak kepala pun bisa pindah dari sarangnya.

Tetapi bukan &uma Sukong Ti$sing yang merasa khawatir. Asalkan dia sahabat iok Siau$hong,

tentu akan merasa &emas. *an sahabat iok Siau$hong berjumlah banyak.

/ui u$hun sendiri pun amat gelisah. Sudah beberapa kali dia keluar masuk istana, tapi keadaan di

dalam am$siu$hong tampaknya tenang$tenang saja. Tanpa titah +aisar, tentu saja /ui u$hun tidakberani masuk ke dalam ruangan itu.

Setiap kali dia keluar dari istana, semua orang tentu mengharapkan mun&ulnya berita darinya.

Page 125: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 125/127

Page 126: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 126/127

Walaupun yang bicara sejak tadi hanya dia sendiri, tentu saja yang lain pun ikut mendengarkan.

Maka semua orang pun sekarang merasa lega.

Di dunia ini, ucapan Kaisar mungkin sama mukjizatnya dengan seorang tukang sihir yang bisamengubah besi menjadi emas, atau orang miskin menjadi kaya dan terhormat. Setelah terdiam

sekian lama, akhirnya Sukong Ti-sing menghela naas dan berkata, !"pa permintaannya#$

%ui &u-hun berkata, !Tidak tahu, Thaykam cilik itu hanya mendengar kalimat tadi.$

Sukong Ti-sing berujar, !Walaupun dia tidak mendengarnya, aku bisa menduga apa yang diminta bocah itu.$

%ui &u-hun berkata, '(h)'Sukong Ti-sing berkata, !Di dalam istana kerajaan tentu terdapat segala jenis arak yang enak.$

%ui &u-hun bertanya, !Kau menduga bah*a yang dia inginkan adalah arak#$

Sukong Ti-sing berujar, 'Ternyata ada juga orang yang tidak menghendaki nya*anya sendiri.'

%ui &u-hun berkata, 'Kalaupun ada biasanya amat jarang.'Sukong Ti-sing berkata, !"rak adalah kehidupan bocah itu, apalagi yang dia inginkan selain arak#$

Tiba-tiba +au-sit *esio berkata, !ang dia inginkan pasti akar nya*a.$

Sukong Ti-sing bertanya, !"kar nya*a#$+au-sit *esio berujar, !Walaupun arak adalah kehidupannya, tapi yang benar-benar merupakan

akar nya*anya adalah perempuan.$ok-tojin bertanya, !Kau benar-benar menduga bah*a yang dia minta dari Kaisar adalah seorang

 perempuan cantik#$

+au-sit *esio berkata, !Mungkin bukan seorang perempuan, tapi /01 orang perempuan cantik 

agar dia bisa berganti pasangan setiap harinya.$

ok-tojin berkata sambil tersenyum, !2tu adalah pendapat h*esio sendiri, h*esio memang sudahhampir sinting karena selalu memikirkan perempuan. Kita tidak bisa menilai +iok Siau-hong hanya

 berdasarkan pendapat seorang h*esio semacam kau.$

+au-sit *esio pun berkata, !agaimana pendapat tosu tua#$ok-tojin berkata, !Walaupun bocah itu suka minum arak dan main perempuan, tapi dia bukan

orang bodoh apalagi pikun. Dia tahu, dengan harta, tidak akan kekurangan arak dan perempuan.

"palagi dia sendiri sering kesulitan uang.$+au-sit *esio menghela naas dan berkata, !Tak heran kalau orang berkata, makin tua orangnya

maka semakin tamak pula dia terhadap harta. (rang tua memang selalu gila harta.$

Tiba-tiba 3ok Ki pun mengajukan pendapatnya, !Seandainya aku menjadi dia, maka yang kuminta

dari Kaisar adalah agar aku diangkat menjadi seorang panglima yang memimpin penyerangan ke barat. 3engaruhku akan menyebar ke segala penjuru, namaku akan dikenang selamanya.$

%ui &u-hun segera menyetujui pendapat itu.

 4ama, harta, *anita cantik, kekuasaan dan pengaruh, itu semua adalah hal yang selalu diimpikansetiap orang.

Kecuali itu, apalagi yang mungkin diminta oleh +iok Siau-hong#

Sukong Ti-sing pun berkata, !Sudah lama kutahu, bocah ini memang berhati hitam, benar-benar hitam.$

+au-sit *esio berkata pula, !Tak perduli apa pun, yang dia inginkan pasti salah satu dari yang

telah kita sebutkan tadi.$

Tiba-tiba terdengar seseorang berkata, !ukan.$Seseorang melangkah keluar dari dalam istana. Dadanya membusung, *ajah tampak berkilauan

 penuh semangat, +iok Siau-hong akhirnya muncul juga. Semua orang segera menyambut dan

 berebut bertanya, !"pakah semua tebakan kami salah#$+iok Siau-hong mengangguk.

+au-sit *esio pun berkata, !Sebenarnya apa yang kau minta#$

+iok Siau-hong berujar, !Tidak bisa kukatakan, tidak bisa.$

2a lalu memisahkan diri, berjalan di depan rombongan itu. agaimana pun orang bertanya, dia tidak mau membuka mulutnya.

Tampaknya dia sudah bertekad untuk membuat orang-orang ini mati kesal.

Page 127: 003-Duel 2 Jago Pedang

8/17/2019 003-Duel 2 Jago Pedang

http://slidepdf.com/reader/full/003-duel-2-jago-pedang 127/127

Tapi orang-orang ini tentu saja bukan orang yang mudah menyerah. Mereka segera membuntuti di

 belakangnya.

+au-sit *esio menarik Sukong Ti-sing ke pinggir dan berkata, !Kau adalah batu sandungan bocah busuk itu. Di dunia ini, orang yang bisa membuatnya buka mulut tentu saja cuma dirimu.$

Sukong Ti-sing memutar-mutar biji matanya, lalu berkata, !aiklah, aku akan mencobanya.$

+alu ia berjalan dengan cepat untuk menyusul +iok Siau-hong dan berkata, !Kau benar-benar tidak 

mau mengatakannya#$+iok Siau-hong menyahut, !a.$

Sukong Ti-sing pun berujar, !agus.$+iok Siau-hong bertanya, !"panya yang bagus#$

Sukong Ti-sing berkata pula, !5ika kau tidak mau mengatakannya, maka aku.... aku akan.......$

+alu dia mendekatkan mulutnya ke telinga +iok Siau-hong dan membisikkan sesuatu. +iok Siau-

hong tiba-tiba menghentikan langkahnya, tertegun sekian lama di tempatnya, menghela naas panjang, lalu balas berbisik di telinga Sukong Ti-sing. Sukong Ti-sing tampak terperanjat, raut

mukanya seperti orang yang baru saja menelan dua butir telur ayam, dua butir telur bebek, dan

empat buah bakpao gede.+iok Siau-hong pun meneruskan langkahnya ke depan.

Sukong Ti-sing pun mulai melangkah lagi. Tapi baru selangkah, tiba-tiba dia pun mulai tersenyum,lalu terta*a terbahak-bahak hingga air matanya bercucuran.+au-sit *esio menarik bajunya dan berkata, !"pa yang dia katakan padamu#$

Sambil tersenyum dan sambil menggelengkan kepalanya, Sukong Ti-sing berkata, !Tidak boleh

kukatakan, tidak boleh.$

+au-sit *esio pun berkata, !5angan lupa siapa yang mengajarimu tadi. "palagi, jika tidak kaukatakan, maka aku akan.........$

2a pun mendekatkan mulutnya ke telinga Sukong Ti-sing dan membisikkan beberapa patah kata.

Sukong Ti-sing segera menghentikan langkahnya. Setelah tertegun sekian lama, dia pun balas berbisik di telinga +au-sit *esio.

+au-sit *esio pun tampak tertegun, lalu dia pun tersenyum dan terta*a terbahak-bahak seperti

seorang h*esio yang baru saja menga*ini tiga orang nikou* de*asa, dua orang nikou* cilik, danempat orang nikou* yang tidak besar dan juga tidak kecil.

+alu ok-tojin pun memaksanya bicara, %ui &u-hun meminta ok-tojin untuk bicara. Ting %o, To

ong, 2n &u, 3ok Ki, akhirnya semua pun tahu.

+alu setiap orang mulai tersenyum dan terta*a terbahak-bahak........