pt jakarta international hotels & development...

92

Upload: lambao

Post on 11-May-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Daftar Isi/Table of Contents Halaman/ Page Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report 1 Laporan Keuangan Konsolidasi - Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk

tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ Consolidated Financial Statements - As of December 31, 2007 and 2006

and for the years then ended

Neraca Konsolidasi / Consolidated Balance Sheets 4 Laporan Laba Rugi Konsolidasi / Consolidated Statements of Operations 6 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi / Consolidated Statements of Changes in Equity 7 Laporan Arus Kas Konsolidasi / Consolidated Statements of Cash Flows 8 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi / Notes to Consolidated Financial Statements 9

Lampiran/Attachment

Salinan Surat Pernyataan Direksi atas Laporan Keuangan Konsolidasi PT Jakarta International Hotels & Development Tbk dan Anak Perusahaan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2007 dan 2006 / A Copy of the Directors’ Statement on the Consolidated Financial Statements of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk and its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2007 and 2006

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT TbkDAN ANAK PERUSAHAAN AND ITS SUBSIDIARIESNeraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets31 Desember 2007 dan 2006 December 31, 2007 and 2006

2007 Catatan / Notes 2006Rp '000 Rp '000

AKTIVA ASSETS

Kas dan setara kas 89.802.712 2c,2d,2f,3,35,36 50.783.345 Cash and cash equivalents

Investasi 492.916.202 2c,2d,2g,4,35,36 261.533.215 Investments

Piutang usaha 5 Trade accounts receivable

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 8.420.967 2d,35 7.455.959 Related parties

Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang Third parties - net of allowance for doubtful

ragu-ragu sebesar Rp 3.909.385 ribu pada tahun accounts of Rp 3,909,385 thousand in 2007

2007 dan Rp 2.608.449 ribu pada tahun 2006 44.830.981 2d,2h,36 17.542.452 and Rp 2,608,449 thousand in 2006

Piutang lain-lain - setelah dikurangi penyisihan Other accounts receivable - net of allowance for

piutang ragu-ragu sebesar Rp 104.213 ribu doubtful accounts of Rp 104,213 thousand

pada tahun 2007 dan 2006 11.114.954 2h,6 9.044.181 in 2007 and 2006

Persediaan - setelah dikurangi penyisihan

penurunan nilai sebesar Rp 8.893.212 ribu Inventories - net of allowance for decline in value

pada tahun 2007 dan 2006 1.545.525.280 2i,2l,2n,7,42 1.657.528.456 of Rp 8,893,212 thousand in 2007 and 2006

Uang muka 17.941.223 8 378.032.025 Advances

Pajak dibayar dimuka 93.114.423 2u,9 61.634.833 Prepaid taxes

Biaya dibayar dimuka 6.750.591 2d,2j,10,35 3.970.936 Prepaid expenses

Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Due from related parties -

setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu net of allowance for doubtful accounts of

sebesar Rp 16.031.791 ribu pada tahun 2007 Rp 16,031,791 thousand in 2007

dan 2006 2.160.686 2d,11,35 3.437.359 and 2006

Aktiva pajak tangguhan - bersih 18.138.550 2u,33 27.355.429 Deferred tax assets - net

Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan Property and equipment - net of accumulated

sebesar Rp 791,785,500 ribu pada tahun 2007 dan depreciation of Rp 791,785,500 thousand in

Rp 744.528.473 ribu pada tahun 2006 2.595.250.869 2d,2j,2k,12,35,42 2.111.530.506 2007 and Rp 744,528,473 thousand in 2006

Goodwill - setelah dikurangi akumulasi Goodwill - net of accumulated of

sebesar Rp 57.903.594 ribu pada tahun 2007 Rp 57,903,594 thousand in 2007 and

dan Rp 73.673.722 ribu pada tahun 2006 118.129.357 2b,2k,13 114.145.341 Rp 73,673,722 thousand in 2006

Aktiva lain-lain 36.845.716 2c,2d,2l,14,35,36,37 102.885.431 Other assets

JUMLAH AKTIVA 5.080.942.511 4.806.879.468 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statements which are an yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT TbkDAN ANAK PERUSAHAAN AND ITS SUBSIDIARIESNeraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets31 Desember 2007 dan 2006 (Lanjutan) December 31, 2007 and 2006 (Continued)

2007 Catatan / Notes 2006Rp '000 Rp '000

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

Kewajiban Liabilities

Surat hutang 753.520.000 2c,15,36 721.600.000 Notes payable

Hutang bank 823.662.080 2c,2d,2t,16,35,36 775.608.033 Bank loans

Hutang obligasi 25.000.000 2t,17 25.000.000 Bonds payable

Hutang usaha 219.506.013 2c,18,36 99.362.239 Trade accounts payable

Hutang pajak 12.547.065 2u,19 7.560.714 Taxes payable

Biaya yang masih harus dibayar 451.612.026 2c,2d,20,35,36 415.961.859 Accrued expenses

Pendapatan diterima dimuka 127.429.269 2p,21,42 32.212.774 Unearned revenues

Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa 24.281.707 2c,2d,22,35 22.663.731 Due to related parties

Penyisihan untuk penggantian peralatan usaha 999.798 2n 658.788 Reserve for replacement of operating equipment

Taksiran kewajiban untuk pembangunan prasarana 24.862.500 23 24.862.500 Estimated liability for infrastructure development

Cadangan imbalan pasti pasca-kerja 31.594.358 2s,38 26.703.534 Defined-benefits post-employment reserve

Pendapatan ditangguhkan 17.551.818 2d,2p,24,35 17.551.818 Deferred revenues

Kewajiban lain-lain 576.571.003 2c,2d,25,35,36,42 364.384.641 Other liabilities

Jumlah Kewajiban 3.089.137.637 2.534.130.631 Total Liabilities

Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Minority Interest in Net Assets of theAnak Perusahaan 772.130.681 2b,26 914.532.007 Subsidiaries

Ekuitas Equity

Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Capital stock - Rp 500 par value per share Modal dasar - 3.000.000.000 saham Authorized - 3,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid -

1.930.039.200 saham 965.019.600 27 965.019.600 1,930,039,200 shares

Tambahan modal disetor - bersih 1.219.436.685 2k,28 1.219.436.685 Additional paid-in capital - net

Selisih penilaian kembali aktiva tetap 744.827.274 2k,12 744.827.274 Revaluation increment in property and equipment

Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference in value due to changes in equity of anak perusahaan/perusahaan asosiasi 394.498.091 1c,2g 394.498.091 subsidiaries/associated companies

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas Difference in the value of restructuring transactions sepengendali (868.563.770) 1c,2g (949.054.039) between entities under common control

Defisit (1.235.543.687) (1.016.510.781) Deficit

Jumlah Ekuitas 1.219.674.193 1.358.216.830 Total Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 5.080.942.511 4.806.879.468 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statements which are an yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT TbkDAN ANAK PERUSAHAAN AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Laba Rugi Konsolidasi Consolidated Statements of OperationsUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2007 dan 2006 For the Years Ended December 31, 2007 and 2006

2007 Catatan / Notes 2006

Rp '000 Rp '000

PENDAPATAN USAHA 485.653.821 2d,2q,29,35 191.771.002 REVENUES

BEBAN POKOK PENJUALAN 312.216.097 2q,30 52.698.149 COST OF REVENUES

LABA KOTOR 173.437.724 139.072.853 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2q OPERATING EXPENSESPenjualan 14.154.072 16.505.862 SellingUmum dan administrasi 223.354.616 2d,31,35 191.473.015 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 237.508.688 207.978.877 Total Operating Expenses

RUGI USAHA (64.070.964) (68.906.024) LOSS FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (EXPENSES)Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan 29.796.556 32,35 25.251.098 Revenue from rental and estate managementPendapatan bunga 2.230.844 2d,35 7.359.295 Interest incomeAmortisasi goodwill (32.711.077) (35.553.818) Amortization of goodwillLaba (rugi) kurs - bersih (50.801.559) 106.524.393 Gain (loss) on foreign exchange - netBeban bunga dan beban keuangan lainnya (115.996.974) (177.744.166) Interest expense and other financial chargesBagian (rugi) bersih perusahaan asosiasi - 4 (18.970.922) Equity in net (loss) of associates companyLaba penjualan efek - 4 1.358.850 Gain on sale of marketable securitiesLain-lain - bersih (128.941.465) 3.026.732 Others - net

Beban Lain-lain - Bersih (296.423.675) (88.748.538) Other Expenses - Net

RUGI SEBELUM PAJAK (360.494.639) (157.654.562) LOSS BEFORE TAX

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK 2u,33 TAX EXPENSE (BENEFIT) Pajak kini 5.711.560 3.510.122 Current taxPajak tangguhan (5.316.032) 1.032.731 Deferred tax

395.528 4.542.853 RUGI SEBELUM (LABA) RUGI PRA-AKUISISI LOSS BEFORE PRE-ACQUISITION (INCOME) LOSS

DAN HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) AND MINORITY INTEREST IN NET LOSS (INCOME) BERSIH ANAK PERUSAHAAN (360.890.167) (162.197.415) OF THE SUBSIDIARIES

(LABA) RUGI PRA-AKUISISI (354.376) 19.901.505 PRE-ACQUISITION (INCOME) LOSS

HAK MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH MINORITY INTEREST IN NET LOSS (INCOME) OF THE ANAK PERUSAHAAN 142.211.637 2b,26 83.782.764 SUBSIDIARIES

RUGI BERSIH (219.032.906) (58.513.146) NET LOSS

RUGI PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh) (113) 2v,34 (30) BASIC LOSS PER SHARE (In full Rupiah)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statements which are an yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. integral part of the consolidated financial statements.

- 6 -

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Consolidated Statements of Changes in EquityUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2007 dan 2006 For the Years Ended December 31, 2007 and 2006

SelisihSelisih Transaksi Nilai Transaksi

Selisih Perubahan Ekuitas Restrukturisasi EntitasTambahan Penilaian Kembali Anak Perusahaan/ Sepengendali/

Modal Disetor - Aktiva Tetap/ Perusahaan Asosiasi/ Difference in the ValueModal Bersih/ Revaluation Difference in Value of Restructuring Jumlah

Saham/ Additional Increment in Due to Changes Transactions between Entities Ekuitas/Capital Paid-in Property and Subsidiaries/ Under Common Defisit/ TotalStock Capital - Net Equipment Associated Companies Control Deficit Equity

Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Saldo pada tanggal 1 Januari 2006 965.019.600 1.219.436.685 744.827.274 394.498.091 (949.054.039) (957.997.635) 1.416.729.976 Balance as of January 1, 2006

Rugi bersih tahun berjalan - - - - - (58.513.146) (58.513.146) Net loss for the year

Saldo pada tanggal 31 Desember 2006 965.019.600 1.219.436.685 744.827.274 394.498.091 (949.054.039) (1.016.510.781) 1.358.216.830 Balance as of December 31, 2006

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas Difference in value of restructuring transactions sepengendali - - - - 80.490.269 - 80.490.269 between entities under common control

Rugi bersih tahun berjalan - - - - - (219.032.906) (219.032.906) Net loss for the year

Saldo pada tanggal 31 Desember 2007 965.019.600 1.219.436.685 744.827.274 394.498.091 (868.563.770) (1.235.543.687) 1.219.674.193 Balance as of December 31, 2007

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statements which are an yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. integral part of the consolidated financial statements.

- 7 -

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT TbkDAN ANAK PERUSAHAAN AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Arus Kas Konsolidasi Consolidated Statements of Cash FlowsUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2007 dan 2006 For the Years Ended December 31, 2007 and 2006

2007 2006

Rp' 000 Rp' 000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 813.898.675 340.960.108 Cash receipts from customersPembayaran kas untuk/kepada: Cash paid for/to:

Pemasok, karyawan dan lainnya (185.198.113) (489.194.852) Suppliers, employees and othersPenerimaan (pengembalian) setoran jaminan (5.449.263) 725.507 Security deposits received (refunded)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Operasi 623.251.299 (147.509.237) Net Cash Provided by (Used in) OperationsPembayaran pajak penghasilan (13.002.219) (7.587.096) Income taxes paid

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 610.249.080 (155.096.333) Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenerimaan bunga 2.178.733 7.359.294 Interest receivedHasil penjualan aktiva tetap 816.614 256.813 Proceeds from sale of property and equipmentPerolehan aktiva tetap (532.514.688) (7.706.684) Acquisitions of property and equipmentPencairan investasi 139.723.814 255.506.029 Withdrawal of investment

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (389.795.527) 255.415.452 Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan hutang bank 1.765.000 - Availment of bank loans Kenaikan (penurunan) bersih saldo hutang/piutang pihak yang

mempunyai hubungan istimewa (1.693.574) 11.082.337 Net increase (decrease) in amounts due to/from related partiesPembayaran dividen (500.000) (800.000) Dividend paidPembayaran bunga (181.190.918) (45.751.573) Payment of interestPembayaran hutang bank - (61.375.000) Bank loan repayment

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (181.619.492) (96.844.236) Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 38.834.061 3.474.883 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 50.783.345 45.664.270 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEARSaldo kas awal tahun anak-anak perusahaan (355.380) 2.881.955 Cash at beginning balance of subsidiariesPengaruh perubahan kurs mata uang asing 540.686 (1.237.763) Effect of foreign exchange rate changes

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 89.802.712 50.783.345 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR

PENGUNGKAPAN TAMBAHAN: SUPPLEMENTAL DISCLOSURES:Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas: Noncash activities:

Perolehan penyertaan saham di anak perusahaandengan pelepasan penyertaan saham perusahaan Acquisition of investment in shares in subsidiary by disposal ofdi perusahaan asosiasi - 471.945.365 investment in shares in associated company

Perolehan saham di perusahaan asosiasi Acquisition of investment in shares in associated companydengan pelepasan efek hutang perusahaan - 47.185.025 by disposal of debt securities

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke persediaan real estat - 1.117.285 Interest expenses capitalized to real estate inventoriesPerolehan saham di perusahaan asosiasi Acquisition of investment in shares in associated company

dengan pelepasan piutang Perusahaan 61.993.235 - by disposal of the Company's receivablePerolehan saham di perusahaan asosiasi Acquisition of investment in shares in associated company

melalui pembagian dividen 427.213.668 - from dividendPerolehan aktiva tetap karena reklasifikasi Acquisition of property and equipment from reclasification

dari akun bangunan yang sedang dikonstruksi 1.394.357.914 - from building under construction accountPerolehan persediaan karena reklasifikasi Acquisition of inventory from reclasification

dari akun bangunan yang sedang dikonstruksi 365.976.264 - from building under construction account

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang merupakan bagian See accompanying notes to consolidated financial statements which are an yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi. integral part of the consolidated financial statements.

- 8 -

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 9 -

1. Umum 1. General a. Pendirian a. Establishment

PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (Perusahaan atau Induk Perusahaan) didirikan pada tanggal 7 November 1969 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1/1967 berdasarkan Akta No. 5 tanggal 7 November 1969 dari Soetrono Prawiroatmodjo, S.H., notaris di Jakarta, yang kemudian diubah dengan Akta No. 42 tanggal 27 Januari 1970 dari notaris yang sama. Akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 7 Juli 1970, Tambahan No. 214. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 64 tanggal 30 Juli 1997 dari Ida Fidiyantri, S.H., notaris pengganti Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-3042.HT.01.04.Th.98 tanggal 2 April 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57 tanggal 17 Juli 1998, Tambahan No. 3898.

PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (the Company) was established on November 7, 1969 within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 of 1967 based on the Notarial Deed No. 5 dated November 7, 1969 of Soetrono Prawiroatmodjo, S.H., notary public in Jakarta, as amended by Notarial Deed No. 42 dated January 27, 1970, of the same notary. The Deed of Establishment was published in Supplement No. 214 of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54 dated July 7, 1970. The Company's Articles of Association have been amended for several times, the latest amendments of which were covered under Notarial Deed No. 64 dated July 30, 1997 of Ida Fidiyantri, S.H., substitute notary of Imas Fatimah, S.H., notary public in Jakarta. This amendment has been approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3042.HT.01.04.Th.98 dated April 2, 1998 and was published in Supplement No. 3898 of State Gazette of the Republic of Indonesia No. 57 dated July 17, 1998.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan Perusahaan mencakup pembangunan hotel dan penyelenggaraan jasa perhotelan, pembangunan real estat dan properti, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan niaga beserta fasilitasnya. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1969.

Based on article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of its activities comprises hotel development and services, development of real estate and property, office building, shopping and trade centers and related facilities. The Company started commercial operations in 1969.

Perusahaan adalah pemilik Hotel Borobudur Jakarta (Hotel) yang dikelola oleh PT Dharma Harapan Raya.

The Company is the owner of Hotel Borobudur Jakarta (the Hotel) which is being managed by PT Dharma Harapan Raya.

Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung Artha Graha - Lantai 15, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.

The Company's head office is located at Artha Graha Building, 15th Floor, Sudirman Central Business District (SCBD), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 10 -

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company's Shares

Seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh berjumlah 1.930.039.200 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya yang bergabung pada bulan Desember 2007). Informasi historis mengenai saham Perusahaan yang dicatatkan di bursa adalah sebagai berikut:

All of the Company's shares totalling 1,930,039,200 fully paid and issued shares are listed in the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta and Surabaya Stock Exchanges which is merged in December 2007). The historical information regarding the public listing of shares is as follows:

Tahun/ Jumlah Saham/Year Keterangan Number of Shares Description

1984 Penawaran Umum Saham Perdana 6.618.600 Initial Public Offering1988 Penawaran Umum Saham Kedua 6.633.700 Second Public Offering1989 Pencatatan Saham Pendiri 11.315.700 Listing of Founding Stockholders' Shares1991 Pencatatan Saham Private Placement 432.000 Listing of Private Placement of Shares1992 Pencatatan Saham Pendiri 56.869.280 Listing of Founding Stockholders' Shares1992 Pencatatan Saham yang berasal dari

Penukaran Waran 46.800.000 Listing of Shares Converted from Warrants1994 Pencatatan Saham Bonus 257.338.560 Listing of Bonus Shares1996 Penawaran Umum Terbatas I 579.011.760 Rights Issue I2004 Pemecahan Nilai Nominal Saham 965.019.600 Stock Split

Jumlah 1.930.039.200 Total

c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi c. Consolidated Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan memiliki lebih dari 50% saham pada anak-anak perusahaan berikut:

As of December 31, 2007 and 2006, the Company has more than 50% ownership interest in the following subsidiaries:

Jumlah Aktiva

Efektif/ pada TanggalTahun Berdiri/ 31 Desember 2007/

Perusahaan/ Domisili/ Bidang Usaha/ Year of Total Assets as of Company Domicile Scope of Activities Establishment 2007 2006 December 31, 2007

% % Rp' 000

Pemilikan Langsung/Direct OwnershipPT Danayasa Arthatama Tbk (DA) Jakarta Real estat/Real estate 1987 82,41 82,41 3.727.578.370 PT Graha Jakarta Sentosa (GJS) Jakarta Telekomunikasi/ 1992 - 99,99 -

TelecommunicationsPT Jakarta International Hotels Jakarta Manajemen perhotelan/ 1992 90,00 90,00 - Management (JIHM) *) Hotel managementPT Panduneka Sejahtera (PS) **) Jakarta Pembangunan dan pengelolaan 1995 99,99 100,00 116.225.855

gedung perkantoran/Office building developmentand management

PT Dharma Harapan Raya (DHR) Jakarta Manajemen perhotelan/ 1998 60,00 60,00 4.410.831 Hotel management

Pemilikan Tidak Langsung/Indirect OwnershipMelalui DA / Jakarta Telekomunikasi, real Through DA estat, properti, hotel

dan perdagangan/Telecommunications, real estate, property, hoteland trading

*) dihentikan sementara kegiatannya sehubungan dengan berdirinya DHR/ the commercial operations have been temporarily postponed in relation to the establishment of DHR**) pada tahun 2006 kepemilikan melalui GJS sebesar 100% in 2006 investment in shares of stock in GJS 100%

see paragraph below

Effective Percentage of Ownership

Persentase Kepemilikan

lihat paragraf berikut di bawah ini /

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 11 -

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)

c. Consolidated Subsidiaries (Continued)

PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) PT Danayasa Arthatama Tbk (DA)

Pada tanggal 28 Maret 2002, DA memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau Bapepam dan LK) dengan Surat Keputusan No. S-615/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 100.000.000 saham DA kepada masyarakat dengan harga nominal sebesar Rp 500 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 500 per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 19 April 2002. Kepemilikan saham Perusahaan pada DA mengalami penurunan (dilusi) setelah penawaran umum perdana ini dari semula 99,99% menjadi 96,28%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 15.562.817 ribu dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi” dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.

On March 28, 2002, DA has received the Notice of Effectivity from the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) (currently the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency or Bapepam-LK) in its Decision Letter No. S-615/PM/2002 in connection with its initial public offering of 100,000,000 shares, with nominal value of Rp 500 per share, and with initial offering price of Rp 500 per share. All shares have been registered in the Surabaya Stock Exchange (Now Indonesia Stock Exchange) on April 19, 2002. After this initial public offering the Company’s ownership in DA decreased (was diluted) from 99.99% to 96.28%. The change in investment value resulting from this transaction amounted to Rp 15,562,817 thousand which was recorded as part of “Difference in Value Due to Change in Equity of the Subsidiaries/Associates” account, under equity, and which will be recognized as income or expense upon disposal of such investment.

Pada tanggal 6 September 2004, DA memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Bapepam dan LK) dengan Surat Keputusan No. S-2837/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham DA dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 630.360.000 saham dengan harga nominal sebesar Rp 500 per saham dan harga pelaksanaan sebesar Rp 625 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 23 September 2004. Dalam penerbitan saham tersebut, Perusahaan tidak melaksanakan haknya. Setelah penerbitan saham baru tersebut, kepemilikan saham Perusahaan pada DA mengalami dilusi menjadi 63,44%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 110.045.409 ribu dan dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.

On September 6, 2004, DA has received the Notice of Effectivity from the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) (currently Bapepam-LK) in its Decision Letter No. S-2837/PM/2004 in connection with DA’s preemptive right issue I of 630,360,000 shares, with a nominal value of Rp 500 per share, and offering price of Rp 625 per share. The shares have been registered in the Surabaya Stock Exchange on September 23, 2004. The Company did not exercise its right. After issuing the shares, the Company’s ownership in DA has been diluted to 63.44%. The change of investment value resulting from this transaction amounting to Rp 110,045,409 thousand was recorded under the “Difference in the Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control” account, as part of equity, and which will be recognized as income or expense upon disposal of the investment.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 12 -

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)

c. Consolidated Subsidiaries (Continued)

PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) (Lanjutan)

PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) (Continued)

DA saat ini sedang mengembangkan area seluas lebih kurang 45 hektar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, yang dikenal dengan nama "Kawasan Niaga Terpadu Sudirman" (KNTS). DA memiliki penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan berikut:

DA is currently developing approximately 45 hectares of land located along Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, known as the “Sudirman Central Business District” (SCBD). DA has ownership interests in the following companies:

Jumlah Aktivapada Tanggal

Tahun Efektif/ 31 Desember 2007/Berdiri/ Total Assets

Bidang Usaha/ Year of as of Scope of Activities Establishment 2007 2006 December 31, 2007

Rp' 000Pemilikan Langsung/Direct Ownership

Delfina Group Holdings Limited (Delfina) Penyertaan saham di berbagai perusahaan/ 2005 64% 64% 2.474.449.331 Investment in associated companies

PT Grahamas Adisentosa (GA) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 100% *) 195.583.624 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Artharaya Unggul Abadi (AUA) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 100% *) 83.272.782 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Intigraha Arthayasa (IA) Perhotelan, pariwisata dan kegiatan yang 1995 100% *) 100% *) 154.525.780 berkaitan/Hotel, tourism and related activities

PT Citra Adisarana (CA) Pembangunan dan pengelolaan hotel serta 1995 100% *) 100% *) 83.525.634 gedung perkantoran/Hotel construction and management, and office building management

PT Adinusa Puripratama (AP) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 100% *) 42.575.995 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Nusagraha Adicitra (NA) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 100% *) 69.965.143 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Pandugraha Sejahtera (PGS) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 100% *) 50.046.551 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Citra Wiradaya (CW) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 100% *) 23.359.802 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Grahaputra Sentosa (GPS) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100%*) 45%*) 46.620.767 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management and related activities

PT Panduneka Abadi (PA) Pembangunan dan pengelolaan gedung serta 1995 100% *) 100% *) 40.603.874 kegiatan yang berkaitan/Building construction and management, and related activities

PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) Pengembangan hotel dan apartemen/ 1995 51% *) 51% *) 106.648.253 Development of hotel and apartments

PT Andana Utamagraha (AU) Pengembangan apartemen/ 1995 51% 51% 38.278.822 Development of apartments

PT Artha Telekomindo (AT) Telekomunikasi/Telecommunication 1993 100% 100% 28.679.226 PT Pusatgraha Makmur (PM) Perdagangan/Trading 1994 99% *)**) 99% *)**) 251.000 PT Esagraha Puripratama (EP) Perdagangan/Trading 1995 99% *)**) 99% *)**) 250.000 PT Primagraha Majumakmur (PGMM) Pengembangan real estat dan agen pemasaran 1993 100% *)**) 100% *)**) 113.353

apartemen/Development of real estate and marketing agent for apartment building

PT Trinusa Wiragraha (TW) Perdagangan/Trading 1995 99% *)**) 99% *)**) 25.000 PT Adimas Utama (AMU) Perdagangan/Trading 1995 99% *)**) 99% *)**) 25.000

Pemilikan Tidak Langsung/Indirect OwnershipPT Pacific Place Jakarta (PPJ) (melalui Pengembangan dan pengelolaan hotel, pusat 1995 55% 55% 2.317.302.419

Delfina/Through Delfina ) perbelanjaan, apartemen dan gedung kantor/Development and management of hotel, shopping center, apartment and office building

*) Anak perusahaan masih dalam tahap pengembangan. *) This subsidiary is still in the pre-operating stage.**) Anak perusahaan memiliki posisi keuangan yang tidak signifikan dibandingkan **) This subsidiary's financial position is insignificant compared to

posisi keuangan konsolidasi. the consolidated financial position.

Company

Persentase Kepemilikan

Effective Percentage of OwnershipPerusahaan/

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 13 -

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)

c. Consolidated Subsidiaries (Continued)

PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) (Lanjutan)

PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) (Continued)

Pada tahun 2006, DA menjual seluruh efek-efek hutang yang dimilikinya dan menerima 13.329.103 saham yang merupakan 45% dari modal ditempatkan dan disetor dalam PT Grahaputra Sentosa (GPS). Transaksi tersebut dinyatakan dalam Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang didokumentasikan dalam Akta No. 108 tanggal 30 Juni 2006 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi S.H., notaris di Jakarta.

In 2006, DA sold all its debt securities and received 13,329,103 shares which is 45% of total paid-up capital in PT Grahaputra Sentosa (GPS). This transaction has been documented in Notarial Deed No. 108 of Extraordinary Shareholders’ Meeting dated June 30, 2006 of Fathiah Helmi S.H., notary public in Jakarta.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang didokumentasikan dalam Akta No. 35 tanggal 11 Juni 2007 yang dibuat dihadapan Ratu Putti Ranni Anggraini S.H., notaris pengganti Esther Mercia Sulaiman S.H., di Jakarta. DA mengambilalih 16.291.125 saham milik PT Asia Global Nusantara dalam GPS, sehingga kepemilikan DA dalam GPS menjadi sebesar 100%.

Based on the Extraordinary Stockholders’ Meeting which was documented in Notarial Deed No. 35 dated June 11, 2007, of Ratu Putti Ranni Anggraini S.H., substitute notary of Esther Mercia Sulaiman S.H., in Jakarta, DA tookover 16,291,125 shares of PT Asia Global Nusantara in GPS. Thus, DA’s ownership in GPS increased to 100%.

PT Graha Jakarta Sentosa (GJS) PT Graha Jakarta Sentosa (GJS)

GJS bergerak dibidang usaha yang berhubungan dengan telekomunikasi dan jasa-jasa lain yang sejenis. Pada tahun 2001, GJS menjual penyertaan sahamnya di PT Bimagraha Telekomindo (BGT). Atas penjualan tersebut, GJS membukukan laba penjualan saham perusahaan asosisasi sebesar Rp 1.268.457.680 ribu pada tahun 2001 (Catatan 33).

The scope of GJS’ activities is to engage in telecommunication and other related services. In 2001, GJS sold its investment in shares of stock of PT Bimagraha Telekomindo (BGT). From this transaction, GJS recognized “Gain on Sale of Investment in Shares of Stock of an Associated Company” amounting to Rp 1,268,457,680 thousand in 2001 (Note 33).

Pada tahun 2004, GJS melakukan penyertaan saham di PT Panduneka Sejahtera (PS) sebanyak 112.046.614 saham (99,99%). Perolehan penyertaan saham tersebut menimbulkan saldo goodwill sebesar Rp 89.640.098 ribu.

In 2004, GJS have investments in shares of stock in PT Panduneka Sejahtera (PS) consisting of 112,046,614 shares (99.99%). This investment resulted to goodwill amounting to Rp 89,640,098 thousand.

Pada tahun 2004, berdasarkan Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas I No. 18 tanggal 10 Juni 2004 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, GJS bertindak sebagai Pembeli Siaga untuk penawaran umum terbatas DA. Berdasarkan Perjanjian tersebut, GJS akan membeli sebanyak-banyaknya 630.360.000 saham.

In 2004, as stated in Deed of “Agreement to Purchase Unsubscribed Shares in Preemptive Rights Issue I” No. 18 dated June 10, 2004 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, GJS acts as Standby Buyer of DA preemptive right issue. Based on such agreement, GJS will take all unsubscribed portion for a maximum of 630,360,000 shares.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 14 -

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)

c. Consolidated Subsidiaries (Continued)

PT Graha Jakarta Sentosa (GJS) (Lanjutan)

PT Graha Jakarta Sentosa (GJS) (Continued)

Karena tidak ada pemegang saham lainnya yang melaksanakan haknya, maka GJS selaku pembeli siaga mengambil bagian saham dari Penawaran Umum Terbatas I tersebut sebanyak 630.360.000 saham (18,97%). Selisih antara biaya perolehan penyertaan atas nilai buku DA sebesar Rp 141.102.312 ribu disajikan sebagai bagian dari “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

No shareholders of the Company exercised their rights, thus, GJS as standby buyer took the unsubscribed shares totaling to 630,360,000 shares (18.97%). The excess of the acquisition cost over the carrying value of DA’s shares amounting to Rp 141,102,312 thousand was presented as part of “Difference in the Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control”.

Berdasarkan Keputusan Rapat Pemegang Saham tanggal 27 Juli 2007, yang didokumentasikan dalam Akta No. 109 tanggal 31 Juli 2007, dari Emmy Halim, S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta, pemegang saham GJS menyetujui pembagian dividen dalam bentuk non tunai dan tunai yang berasal dari saldo laba GJS pada tanggal 31 Desember 2006 sebesar Rp 909.362.804 ribu, sebagai berikut:

Based on the Decision of Shareholders Meeting on July 27, 2007, which was documented in Notarial Deed No. 109 dated July 31, 2007 of Emmy Halim, S.H.,M.Kn., notary public in Jakarta, the shareholders of GJS approved the distribution of cash and non-cash dividends from GJS’ retained earning as of December 31, 2006 amounting to Rp 909,362,804 thousand, with details as follows:

1. Dividen non-tunai berupa penyertaan

saham GJS dalam DA sebanyak 630.360.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 315.180.000 ribu kepada: a) Perusahaan sebanyak 630.340.604

saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp 315.170.302 ribu.

b) Sunny Asia International Investment Ltd. sebanyak 19.396 saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp 9.698 ribu.

1. Non-cash dividend in form of GJS’ investment of 630,360,000 shares in DA with nominal value of Rp 315,180,000 thousand to:

a) The Company of 630.340.604

shares with nominal value of Rp 315,170,302 thousand.

b) Sunny Asia International Investment Ltd of 19,396 shares with nominal value of Rp 9,698 thousand.

2. Dividen non-tunai berupa penyertaan saham GJS dalam PS sebanyak 112.046.814 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 112.046.814 ribu kepada: a) Perusahaan sebanyak 112.043.366

saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp 112.043.366 ribu.

b) Sunny Asia International Investment Ltd. sebanyak 3.448 saham atau dengan nilai nominal sebesar Rp 3.448 ribu.

2. Non-cash dividend in form of GJS’ investment of 112,046,814 shares in PS with nominal value of Rp 112,046,814 thousand to:

a) The Company of 112,043,366

shares with nominal value of Rp 112,043,366 thousand.

b) Sunny Asia International Investment Ltd of 3,448 shares with nominal value of Rp 3,448 thousand.

3. Dividen non-tunai berupa surat hutang dengan nilai nominal US$ 44.222.187,50 kepada Perusahaan dan dividen tunai sebesar Rp 11.607 ribu kepada Sunny Asia International Investment Ltd.

3. Non-cash dividend in form of debt securities with nominal value of US$ 44,222,187.50 to the Company and cash dividend amounting Rp 11,607 thousand to Sunny Asia International Investment Ltd.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 15 -

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)

c. Consolidated Subsidiaries (Continued)

PT Graha Jakarta Sentosa (GJS) (Lanjutan)

PT Graha Jakarta Sentosa (GJS) (Continued)

Selanjutnya, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 27 Juli 2007 yang diaktakan dengan Akta Penyimpanan Surat (Depot) No. 21 tanggal 26 Januari 2008, Perusahaan mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya dalam GJS kepada PT Artha Jaya Makmur, pihak ketiga. Pelepasan atas investasi pada GJS tersebut mengakibatkan terealisasinya saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, dan laporan keuangan GJS tahun 2007 tidak lagi dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan konsolidasi Perusahaan. Atas penjualan tersebut, Perusahaan membukukan kerugian sebesar Rp 134.315.754 ribu yang dibebankan dalam akun “Lain-lain - bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Based on Sale and Purchase Agreement dated July 27, 2007, which was documented on Depository Deed (Akta Penyimpanan) No. 21 dated January 26, 2008, the Company transferred all its share investment in GJS to PT Artha Jaya Makmur, a third party. The transaction resulted in realization of “Difference in the Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control”, and GJS’s 2007 financial statements are no longer consolidated with the Company’s consolidated financial statement. The Company recorded loss amounting to Rp 134,315,754 thousand which is charged to “Others - Net” in the consolidated statement of operations.

PT Panduneka Sejahtera (PS) PT Panduneka Sejahtera (PS) Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh kepemilikan 112.043.366 saham dalam PS yang berasal dari pembagian dividen non tunai dari GJS.

In 2007, the Company has 112,043,366 shares in PS arising from GJS’ non-cash dividend.

PT Andana Utamagraha dan PT Majumakmur Arthasentosa (AU dan MAS)

PT Andana Utamagraha and PT Majumakmur Arthasentosa (AU and MAS)

Sejak tahun 1998, pengembangan hotel yang dilakukan MAS dan apartemen yang dilakukan oleh AU telah ditunda akibat kondisi ekonomi yang belum membaik. Pada tahun 2003, AU mulai melanjutkan pembangunan apartemen yang berlokasi di Lot 23-B KNTS dan pada tahun 2005 telah melakukan kegiatan komersialnya.

Since 1998, the development of hotel (MAS) and apartment (AU) has been postponed due to the adverse economic condition. In 2003, AU resumed the construction of its apartment located in Lot 23-B SCBD and in 2005 has started its commercial operation.

PT Pacific Place Jakarta (PPJ) PT Pacific Place Jakarta (PPJ)

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 Juli 2005, yang didokumentasikan dalam Akta No. 44 tanggal 12 September 2005 dari Retno Handayani Rahayu S.H., notaris pengganti Esther Mercia Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta, PT Pacific Place Jakarta (PPJ) meningkatkan modal dasarnya menjadi Rp 2.000.000.000 ribu dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 1.348.415.328 ribu. Dalam peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, DA tidak ikut ambil bagian sehingga kepemilikan saham DA dalam PPJ mengalami dilusi menjadi 35%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 216.044.968 ribu.

Based on the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on July 1, 2005, as documented in the Notarial Deed No. 44 dated September 12, 2005 of Retno Handayani Rahayu S.H., substitute of Esther Mercia Sulaiman S.H., notary public in Jakarta, PT Pacific Place Jakarta (PPJ) increased its authorized capital to Rp 2,000,000,000 thousand and its issued and paid-up capital to Rp 1,348,415,328 thousand. In the increasing of issued and paid-up capital, DA, a subsidiary, did not exercise its right therefore DA’s ownership in PPJ was diluted to 35%. The change in investment value resulting from this transaction amounting to Rp 216,044,968 thousand.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 16 -

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)

c. Consolidated Subsidiaries (Continued)

PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (Lanjutan) PT Pacific Place Jakarta (PPJ (Continued()

Dampak pencatatan akun tersebut pada DA, mengakibatkan perubahan nilai investasi Perusahaan terhadap DA sebesar Rp 178.044.634 ribu dan dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.

The impact of recording that account in DA caused the change of investment value of the Company in DA amounting to Rp 178,044,634 thousand and recorded under the “Difference in Value Due to Change in Equity of the Subsidiaries/Associated Companies” account, as part of equity.

Delfina Group Holdings Limited (Delfina) Delfina Group Holdings Limited (Delfina)

Pada tahun 2005, Delfina Group Holdings Limited (Delfina) memiliki penyertaan saham dalam PT Pacific Place Jakarta (PPJ) sebanyak 269.683.066 saham atau sebesar 20% dari seluruh saham PPJ yang disetor penuh.

In 2005, Delfina Group Holdings Limited (Delfina) have investment in shares of stock in PT Pacific Place Jakarta (PPJ) consisting 269,683,066 shares or 20% of PPJ’s total paid-up capital.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang didokumentasikan dalam Akta No. 108 tanggal 30 Juni 2006 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi S.H., notaris di Jakarta, DA mengalihkan 471.945.365 saham dalam PPJ kepada Delfina sehingga penyertaan saham Delfina dalam PPJ menjadi 741.628.431 saham atau sebesar 55% dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh PPJ. Atas perolehan saham tersebut, DA mendapatkan penyertaan saham dalam Delfina sebanyak 50.757.975 saham atau sebesar 63,64% dari seluruh saham yang dikeluarkan Delfina. Transaksi tersebut telah didokumentasikan dalam Akta tanggal 12 Agustus 2006 No. 23, notaris Ny. Sinta Susikto S.H., notaris di Jakarta.

Based on Shareholder’s Extraordinary General Meeting held on June 30, 2006 as documented in Notarial Deed No. 108 of Fathiah Helmi S.H., notary public in Jakarta, DA transfered 471,945,365 shares in PPJ to Delfina therefore increasing Delfina’s investment in shares of stock in PPJ to 741,628,431 shares or 55% of PPJ’s total of paid up capital. In return, DA received investment of 50,757,975 shares in Delfina or 63.64% of Delfina’s total paid up capital. This transaction has been documented and covered under Notarial Deed No. 23 dated August 12, 2006, of Ny. Sinta Susikto S.H., notary public in Jakarta.

Transaksi tersebut diatas telah memenuhi ketentuan dalam peraturan Badan Pengawas Pasar Modal No. IX.E.2 mengenai “Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama”.

The above transactions comply with the requirements of Bapepam-LK regulation No. IX.E.2 concerning “Material Transactions and Changing of Main Business”.

Sehubungan dengan transaksi di atas, sejak tahun 2006 laporan keuangan PPJ dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Delfina dan DA.

Relating to the aforementioned transaction, in 2006, PPJ’s financial statements are consolidated with Delfina and DA.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 17 -

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)

c. Consolidated Subsidiaries (Continued)

PT Grahaputra Sentosa (GPS)

PT Grahaputra Sentosa (GPS)

Pada tahun 2006, DA menjual seluruh efek-efek hutang yang dimilikinya dan menerima 13.329.103 saham yang merupakan 45% dari modal ditempatkan dan disetor dalam GPS. Pada tanggal 11 Juni 2007, DA mengambilalih 16.291.125 saham milik PT Asia Global Nusantara dalam GPS sehingga kepemilikan DA dalam GPS menjadi sebesar 100%.

In 2006, DA sold all its debts securities and received 13,329,103 shares which is 45% of total paid-up capital in GPS. On June 11, 2007, DA takeover 16,291,125 shares of PT Asia Global Nusantara in GPS. Thus, DA’s ownership in GPS is 100%.

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners and

Directors, and Employees

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 berdasarkan Akta No. 17 tanggal 12 Juni 2007, dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2007, based on Notarial Deed No. 17 dated June 12, 2007 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors consisted of:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Sugianto Kusuma : President CommissionerWakil Komisaris Utama : Tomy Winata : Vice President CommissionerKomisaris : Parlaungan Lumban Toruan Sihombing,S.H.,LLM : Commissioners

Dewan Direksi Board of DirectorsDirektur Utama : H. Jusuf Indradewa, S.H. : President DirectorWakil Direktur Utama : Santoso Gunara : Vice President DirectorDirektur : Budiman Effendi : Directors

Hartono Tjahjadi AdiwanaNasroel Chas

Susunan Komite Audit berdasarkan Akta No. 17 tanggal 12 Juni 2007, dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta adalah sebagai berikut:

The members of Audit Committee based on Notarial Deed No. 17 dated June 12, 2007, of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, consisted of:

Ketua : Parlaungan Lumban Toruan Sihombing S.H.,LLM : ChairmanAnggota : Gandhi : Members

Tatang SayutiWitadinata SumantriBudianto Tirtadjaja

Jumlah kompensasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebesar Rp 3.599.417 ribu dan Rp 3.433.850 ribu pada tahun 2007 dan 2006.

The total amount of compensation received by the members of the Boards of Commissioners and Directors is approximately Rp 3,599,417 thousand and Rp 3,433,850 thousand in 2007 and 2006, respectively.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 18 -

1. Umum (Lanjutan) 1. General (Continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan)

d. Boards of Commissioners and Directors, and Employees (Continued)

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 1.019 karyawan pada tahun 2007 dan 1.018 karyawan pada tahun 2006. Sedangkan jumlah rata-rata karyawan Perusahaan dan anak perusahaan secara keseluruhan (tidak diaudit) masing-masing sebesar 1.748 karyawan dan 1.258 karyawan pada tahun 2007 dan 2006.

The Company’s total average number of employees (unaudited) is 1,019 employees in 2007 and 1,018 employees in 2006. Meanwhile, the total employees of the Company and its subsidiaries (unaudited) is approximately 1,748 employees and 1,258 employees in 2007 and 2006, respectively.

Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasi PT Jakarta International Hotels & Development Tbk dan Anak Perusahaan pada tanggal 12 Maret 2008, serta bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.

The Board of Directors completed the consolidated financial statements of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk and its Subsidiaries on March 12, 2008 and was responsible for the consolidated financial statements.

2. Kebijakan Akuntansi 2. Summary of Significant Accounting Policies

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi

a. Basis of Consolidated Financial Statements Presentation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang Bapepam dan LK).

The consolidated financial statements have been prepared using accounting principles and reporting practices generally accepted in Indonesia, such as the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the regulations of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam-LK) (previously Bapepam). Such consolidated financial statements are an English translation of the Company and its subsidiaries’ statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position and the results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value) dan efek hutang yang dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies, such as inventories which are stated at the lower of cost and net realizable value and debt securities which are stated at fair value. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 19 -

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp). Kecuali dinyatakan secara khusus, angka-angka adalah dalam ribuan Rupiah.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp). Unless otherwise stated, all figures presented in the consolidated financial statements are stated in thousands of Rupiah.

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dikendalikannya, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Sebuah anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan.

The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its controlled subsidiaries, wherein the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50% of the voting rights of the subsidiary’s capital stock and is able to govern the financial and operating policies of an enterprise so as to benefit from its activities. A subsidiary is excluded from consolidation when the control in such subsidiary is intended to be temporary because the subsidiary is acquired and held exclusively with a view to its subsequent disposal in the near future; or when the subsidiary operates under long-term restrictions which significantly impair its ability to transfer funds to the Company.

Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatu periode tertentu, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh atau hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir.

When an entity either began or ceased to be controlled during the year, the results of the operations of that entity are included in the consolidated financial statements only from the date that the control commenced up to the date that the control ceased.

Rugi anak perusahaan sebelum akuisisi oleh perusahaan disajikan dalam akun “Rugi Pra-akuisisi” pada laporan laba rugi konsolidasi.

Loss of a subsidiary prior to acquisition by the company is presented as “Pre-acquisition Loss” in the consolidated statement of operation.

Suatu pengendalian atas suatu anak perusahaan lain dianggap ada bilamana Perusahaan menguasai lebih dari lima puluh persen (50%) hak suara di anak perusahaan; atau Perusahaan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan; atau mempunyai kemampuan untuk memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota direksi di anak perusahaan.

Control on a subsidiary is presumed to exist when more than 50% of a subsidiary’s voting power is controlled by the Company; or the Company is able to govern the financial and operating policies of a subsidiary; or control the removal or appointment of the majority of the subsidiary’s board of directors.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 20 -

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

b. Prinsip Konsolidasi (Lanjutan) b. Principles of Consolidation (Continued)

Saldo dan transaksi, termasuk keuntungan/ kerugian yang belum direalisasi, atas transaksi antar perusahaan yang signifikan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses on significant intercompany transactions, have been eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.

The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policy for like transactions and events in similar circumstances. If a subsidiary’s financial statements uses accounting policies other than those adopted in the consolidated financial statements, appropriate adjustments are made to its financial statements.

Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.

Minority interest represents the minority stockholders’ proportionate share in the net income and equity of the subsidiaries which are not wholly owned, which is presented based on the percentage of ownership of the minority stockholders in the subsidiaries.

Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.

The losses applicable to the minority stockholders in a consolidated subsidiary may exceed the minority stockholders’ interest in the net assets of the subsidiaries. The excess, and any further losses applicable to the minority are charged against the majority interest, except to the extent that the minority has a binding obligation to, and is able to, absorb such losses and the minority stockholders can settle their obligations. If the subsidiary subsequently reports profits, such profits shall be allocated to the majority stockholders up to the amount of the minority stockholders’ share in losses previously absorbed by the majority which have been recovered.

Selisih dari harga perolehan dengan nilai wajar kepemilikan Perusahaan atas aktiva bersih anak perusahaan dicatat sebagai goodwill dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode 5 tahun.

The excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the net assets of the subsidiaries is recorded as goodwill and is amortized using straight-line method over five years.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 21 -

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

c. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang

Asing c. Foreign Currency Transactions and

Balances

Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan, kecuali yang berhubungan dengan pengembangan proyek real estat dikapitalisasi ke persediaan real estat dan tanah yang belum dikembangkan.

The books of accounts of the Group and its subsidiaries are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the date transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations, except for those foreign exchange differentials related to the development of real estate projects, which are capitalized to real estate inventories and land for development.

d. Transaksi Hubungan Istimewa d. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:

Related parties consist of the following:

1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih

perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

1. Companies that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

2. Perusahaan asosiasi; 2. Associated companies; 3. Perorangan yang memiliki, baik

secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

3. Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the Company, and close family members of such individuals (close family members are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Company);

4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

4. Key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company, including commissioners, directors and managers of the Company and close family members of such individuals; and

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 22 -

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

d. Transaksi Hubungan Istimewa

(Lanjutan) d. Transactions with Related Parties

(Continued)

5. Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

5. Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies that have a common member of key management with that of the Company.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.

All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

e. Penggunaan Estimasi e. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the dates of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 23 -

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

g. Investasi g. Investments

1. Giro 1. Current Account

Rekening giro yang dijaminkan atau dibatasi pencairannya disajikan dalam bagian investasi. Rekening giro ini disajikan sebesar nilai nominal.

Current account which is pledged as collateral and is restricted is presented as part of investments. The current account is stated at its nominal value.

2. Deposito berjangka 2. Time Deposits

Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan atau telah dibatasi pencairannya atau deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai investasi. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal.

Time deposits with maturities of three months or less from the date of placement which are used as collateral or are restricted and time deposits with maturities of more than three months from the date of placement are presented as investments. Time deposits are stated at cost.

3. Penempatan pada efek 3. Marketable Securities

Efek terdiri dari surat sanggup (Promissory Notes dan efek hutang).

Marketable securities consist of Promissory Notes and debt securities.

Efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut:

Marketable securities are classified based on management’s intention at the time of acquisition, as follows:

a) Diperdagangkan (trading)

Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini diukur sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang timbul dari kenaikan atau penurunan tersebut diakui pada laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

a) Trading

Investments in securities for trading consist of securities purchased and owned for resale in the near future. Securities for trading usually show a very high frequency of purchases and sales. These securities are owned with the objective of obtaining profit from short-term price differences. Investments in securities for trading are stated at fair values. Unrealized gains (losses) from the increase (decrease) in fair values are charged to current operations.

b) Dimiliki hingga jatuh tempo (held- to-maturity)

Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.

b) Held-to-maturity

Investments in debt securities which are held-to-maturity are stated at cost, adjusted for the unamortized premium or discount.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 24 -

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

g. Investasi (Lanjutan) g. Investments (Continued)

3. Penempatan pada efek (Lanjutan) 3. Marketable Securities (Continued)

c) Tersedia untuk dijual (available- for-

sale)

Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria kelompok “diperdagangkan” dan yang “dimiliki hingga jatuh tempo” dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar atas kepemilikan efek ini disajikan sebagai komponen ekuitas, dan tidak diakui sebagai keuntungan atau kerugian sampai direalisasi.

c) Available-for-sale Investments in securities which are not classified under either the “trading” or “held-to-maturity” categories are classified as “available-for-sale”, and are stated at fair value. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair values are recognized as a component of equity, and shall not be recognized as gain or loss until realized.

Bila terjadi penurunan yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual harus diturunkan hingga sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

If there is a permanent decline in fair value, the cost basis of individual security is written-down to its fair value as a new cost basis, and the amount of write-down is charged to current operations.

Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ekuitas ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang, sedangkan biaya perolehan efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.

For the computation of realized gains or losses, the cost of equity securities is determined using the weighted-average method, while the cost of debt securities which are held-to-maturity is determined using the specific identification method.

4. Investasi jangka panjang dalam

bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia

4. Long term investments in shares of stock for which fair value is not readily available

Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investments in associated companies

Investasi dalam bentuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan menggunakan metode biaya.

Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% are accounted for using the cost method.

Menurut metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Investor mengakui penghasilan hanya sebatas distribusi laba (dividen, kecuali dividen saham) yang diterima yang berasal dari laba bersih yang diakumulasikan oleh perusahaan asosiasi setelah tanggal perolehan. Penerimaan dividen yang melebihi laba tersebut dipandang sebagai pemulihan investasi dan dicatat sebagai pengurangan terhadap biaya investasi.

Under the cost method, an investor records its investment in the investee at cost. The investor recognizes income only to the extent that it receives profit distribution (dividends, except stock dividends) from the accumulated net profits of the investee arising subsequent to the date of acquisition by the investor. Dividends received in excess of such profits are considered as a recovery of investment and are recorded as a reduction of the cost of the investment.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 25 -

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

g. Investasi (Lanjutan) g. Investments (Continued)

4. Investasi jangka panjang dalam

bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia (Lanjutan)

4. Long-term investments in shares of stock for which fair value is not readily available (Continued)

Investasi pada Perusahaan Asosiasi (Lanjutan)

Investments in associated companies (Continued)

Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan sebesar persentase pemilikan serta dikurangi dengan pendapatan dividen.

Investments in shares of stock with ownership interest of 20% to 50%, directly or indirectly owned, are accounted for using the equity method whereby the investor’s proportionate share in the income or loss of the associated companies after the date of acquisition is added to or deducted from, and the dividends received are deducted from, the acquisition cost of the investments.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

When there is permanent decline in value of investments, the carrying amount of the investments is written-down to recognize a permanent decline in value of the individual investments which is charged directly to current operations.

Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi

Difference in Value Due to Change in Equity of the Subsidiaries or Associated Companies

Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/ Perusahaan Asosiasi”, dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.

The changes in value of the investments, due to changes in equity of the subsidiaries or associated companies arising from capital transactions of such subsidiaries or associated companies with other parties, are recognized in equity as “Difference in value due to changes in equity of subsidiaries or associated companies”, and is charged to income or expense upon disposal of such investments.

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Difference in the Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control

Transaksi ekuitas dengan entitas sepengendali dicatat dengan cara yang sama seperti metode penyatuan kepemilikan, dimana setiap selisih antara biaya perolehan atas tambahan penyertaan pada anak perusahaan yang dikonsolidasi dengan nilai buku penyertaan disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.

Equity transactions between entities under common control are accounted for in a manner similar to the pooling-of-interests method such that, any excess between the acquisition cost of an additional investment in a consolidated subsidiary and the carrying value is presented as ”Difference in the Value of Restructuring Transactions Between Entities Under Common Control”.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 26 -

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

h. Penyisihan Piutang Ragu-ragu h. Allowance for Doubtful Accounts

Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang akhir tahun.

Allowance for doubtful accounts is provided based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable accounts at the end of the year.

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan real estat terdiri dari tanah dan bangunan (secara strata title) yang siap dijual dan tanah yang sedang dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value).

Real estate inventories consist of land and buildings (with strata title) ready for sale, land under development and construction materials which are stated at the lower of cost and net realizable value.

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya pinjaman (beban bunga dan selisih kurs). Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat konstruksi dimulai dengan menggunakan metode luas areal.

The cost of land under development consists of the acquisition cost of land for development, direct and indirect costs related to the development of real estate, and borrowing costs (interest and foreign currency exchange difference). Land under development is transferred to buildings under construction when construction is started, based on the saleable lots.

Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan ke proyek berdasarkan luas area yang dapat dijual.

The cost of land development, including land used for roads and amenities and other non-saleable areas, is allocated based on the saleable area of the project.

Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya-biaya konstruksi serta dipindahkan ke tanah dan bangunan yang siap dijual (unit apartemen dengan strata title) pada saat selesai dibangun. Biaya-biaya tersebut ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus.

The cost of buildings under construction consists of construction costs which can be transferred to land and buildings ready for sale (apartement unit with strata title) when the development of land and construction of buildings are completed. Cost is determined using the specific identification method.

Akumulasi biaya ke proyek pengembangan real estat tidak dihentikan walaupun realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Namun, dilakukan penyisihan secara periodik atas perbedaan tersebut. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

The allocation of costs to the real estate project shall not cease because the realization of future revenues is less than the carrying value of the project. However, periodic provisions shall be made for these differences. The total provisions shall reduce the carrying value of the project to its net realizable value, and shall be expensed in the current period when recognized.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 27 -

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

i. Persediaan (Lanjutan) i. Inventories (Continued)

Estimasi dan alokasi biaya harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Apabila telah terjadi perubahan mendasar pada estimasi kini, biaya direvisi, dan direalokasi.

Cost estimates and allocation are reviewed at the end of every reporting period until the project is substantially completed. If there are any substantial changes from the current estimates, the Company and its subsidiaries will perform costs revision and costs reallocation.

Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Costs which are not related to real estate projects are charged to consolidated statements of income when incurred.

Barang dan perlengkapan hotel terdiri dari makanan, minuman, perlengkapan teknik dan perlengkapan hotel. Persediaan tersebut dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata, atau nilai realisasi bersih.

Hotel inventories and supplies consist of food, beverages, engineering supplies and hotel supplies. Inventories are recognized at the lower of cost, which is determined using the average method, and net realizable value.

j. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

j. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

k. Aktiva Tetap k. Property and Equipment

Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aktiva tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aktiva karena penilaian kembali dikreditkan pada “Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap” sebagai bagian dari ekuitas.

All property and equipment, except for revalued property and equipment, are stated at cost, less accumulated depreciation. Certain property and equipment were revalued based on an appraisal conducted by an independent appraiser to comply with the Government regulation. The increase in value of property and equipment due to revaluation was credited to the “Revaluation Increment in Property and Equipment” account, under equity.

Semua aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat dari aktiva sebagai berikut:

All property and equipment, except for land, are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 - 40 Buildings Peralatan dan perabotan 2 - 10 Furniture, fixtures and equipment Peralatan mekanis dan listrik 6 - 14 Mechanical and electrical equipment Kendaraan bermotor 2 - 8 Motor vehicles Peralatan telekomunikasi 2 - 8 Telecommunication infrastructure Partisi kantor 3 - 5 Leasehold improvements

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 28 -

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

k. Aktiva Tetap (Lanjutan) k. Property and Equipment (Continued)

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aktiva tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya tercatat atau nilai realisasi bersih, dan disajikan sebagai bagian dari aktiva lain-lain.

Land is stated at cost and is not depreciated. Unused property and equipment are recorded at the lower of cost or net realizable value, and is presented as part of other assets.

Nilai sisa, masa manfaat dan metode penyusutan ditinjau secara berkala untuk menentukan apakah telah terjadi perubahan dalam estimasi nilai sisa dan masa manfaat sebelumnya, dan untuk menentukan apakah telah terjadi perubahan signifikan dalam ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan dari aktiva tersebut. Perubahan tersebut diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi, dan dampak perubahan tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan, jika perubahan tersebut hanya mempengaruhi tahun yang bersangkutan, atau dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan dan periode-periode yang akan datang, jika perubahan tersebut mempengaruhi keduanya.

The asset’s residual value, useful life and method of depreciation are reviewed regularly to determine if expectations from previous estimates of the residual value and useful life of the asset have changed and to determine whether there has been a significant change in the expected pattern of consumption of the future economic benefits embodied in the asset. Such changes are accounted for as changes in accounting estimates and the effects of which are included in consolidated profit or loss in the period of the changes, if the changes affect only the period of the changes, or the period of the changes and future periods, if the changes affect both.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increased future economic benefits are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts, and any resulting gain or loss is reflected in the current year’s operations.

Aktiva dalam pembangunan meliputi akumulasi biaya proyek renovasi hotel dan aktiva dalam pembangunan lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan, biaya pegawai langsung, dan biaya tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya aktiva dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aktiva tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan selesai dan aktiva tersebut siap untuk dipergunakan sesuai tujuannya.

Assets under construction consist of accumulated costs of hotel renovation and those of other property under construction, which are determined based on the cost of development, direct labor cost, and other indirect costs of development and is not depreciated. Accumulated costs of assets under construction will be reclassified to the respective property and equipment account, and the capitalization of borrowing costs will cease, when the development is substantially completed and the assets are ready for its intended use.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 29 -

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

l. Penurunan Nilai Aktiva l. Impairment of Assets

Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aktiva pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aktiva.

An assessment of the asset value is made at each balance sheet date to determine whether there is any indication of impairment of any asset and possible write-down to its recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the asset value is impaired.

Jumlah aktiva yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi.

An asset’s recoverable amount is computed as the asset’s value in use or its net selling price, whichever is higher.

Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aktiva melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi.

An impairment loss is recognized only if the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount. On the other hand, a reversal of an impairment loss is recognized whenever there is indication that the asset is not impaired anymore.

Penurunan (pemulihan) nilai aktiva diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

The amount of impairment loss (reversal of impairment loss) is charged to current operations.

m. Biaya Emisi Saham

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.

m. Stock Issuance Costs

Stock issuance costs are presented as deduction of additional paid-in capital and are not amortized.

n. Penyisihan untuk Penggantian

Peralatan Usaha n. Reserve for Replacement of Operating

Equipment

Penyisihan untuk penggantian peralatan usaha (barang dan perlengkapan hotel) dibebankan pada laba rugi konsolidasi berdasarkan taksiran nilai penggantian dari peralatan yang hilang atau rusak. Pembelian dibebankan pada akun penyisihan untuk penggantian peralatan usaha.

A reserve for replacement of operating equipment (hotel inventories) is provided by charging to operations an amount based on the estimated replacement value of lost or damaged items. Actual purchases are charged to the “Reserve for Replacement of Operating Equipment” account.

o. Pendapatan Ditangguhkan o. Deferred Revenue

Pendapatan ditangguhkan merupakan penangguhan sebagian laba yang berasal dari transaksi Perusahaan atau anak perusahaan dengan perusahaan afiliasi sesuai dengan persentase hak kepemilikan Perusahaan atau anak perusahaan pada perusahaan afiliasi tersebut. Pendapatan ditangguhkan akan direalisasi sebagai pendapatan pada saat persentase kepemilikan Perusahaan atau anak perusahaan pada perusahaan afiliasi tersebut mengalami penurunan atau bila aktiva tersebut dijual kepada pihak ketiga.

Deferred revenue includes the deferred portion of income resulting from transactions between the Company, its subsidiaries and their affiliates, and is computed based on the Company or a subsidiary’s percentage of ownership in its affiliates. Deferred revenue is realized as income when the Company or subsidiary’s ownership in the respective affiliates is decreased or if the assets from which the deferred revenue resulted are finally sold to third parties.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 30 -

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

p. Pendapatan Diterima Dimuka p. Unearned Revenues

Pendapatan diterima dimuka ditangguhkan pengakuannya dan akan dibukukan sebagai pendapatan sesuai dengan masa manfaat pendapatan tersebut.

Unearned revenues are deferred and recognized as income based on the respective revenues terms.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition

(1) Pengakuan Pendapatan

Pendapatan dari penjualan persediaan real estat

(1) Revenue Recognition

Revenues from sale of real estate inventories

Pendapatan atas penjualan bangunan kondominium, unit strata apartemen, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya serta unit dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) terhadap unit yang terjual, apabila seluruh persyaratan berikut terpenuhi:

Revenue from sale of condominiums, apartments, office spaces, shopping centers and other similar buildings, including units of time-sharing ownership, is recognized using the percentage-of-completion method when all of the following conditions are met:

1) Proses konstruksi telah

melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi.

1) Construction is beyond the preliminary stage. This means that at least the building foundation has been completed and all the required conditions to start the construction have been met;

2) Jumlah pembayaran oleh

pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan

2) The buyer has made a downpayment of at least 20% of the contract price, which cannot be refunded; and

3) Jumlah pendapatan dari

penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

3) Aggregate sales proceeds and costs can be reasonably estimated.

Jika semua kriteria yang disebutkan diatas tidak terpenuhi, maka pembayaran yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai uang muka dengan metode deposit sampai seluruh kriteria terpenuhi.

If one or more of the criteria mentioned above are not met, all payments received from the buyer, shall be recognized as advances received using the deposit method, until all of the criteria are met.

Dengan metode persentase penyelesaian, jumlah pendapatan dan beban yang diakui untuk setiap periode akuntansi harus sesuai dengan tingkat atau persentase penyelesaian dari aktiva tersebut.

Under the percentage-of-completion method, the amount of revenues and expenses recognized for each accounting period shall be determined in accordance with the level or percentage-of-completion of the property.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 31 -

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban

(Lanjutan) q. Revenue and Expense Recognition

(Continued)

1. Pengakuan Pendapatan (Lanjutan) 1. Revenue Recognition (Continued)

Pendapatan dari penjualan persediaan real estat (Lanjutan)

Revenues from sales of real estate inventories (Continued)

Tingkat atau persentase penyelesaian pengembangan real estat ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan real estat tersebut.

The level or percentage of completion of a real estate development is determined in proportion to the costs incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of the real estate development.

Pendapatan atas penjualan unit apartemen, konstruksi yang telah selesai pembangunannya, harus diakui dengan menggunakan metode akrual penuh.

The revenues from sale of apartments, construction of which has been completed, shall be recognized using the full accrual method.

Pendapatan dari Hotel Revenue from Hotel

Pendapatan hotel diakui pada saat barang atau jasa diberikan kepada pelanggan.

Hotel revenue is recognized when goods are delivered or services are rendered to the guests.

Lainnya Others

Pendapatan sewa ruangan toko dan kantor serta sewa tanah diakui secara proporsional sesuai dengan jangka waktu sewa dan pendapatan jasa pelayanan diakui pada saat jasa diserahkan.

Rental revenue on leased store, office building units and rental of land is recognized proportional based on the lease terms, while services charge is recognized when services are rendered.

Pendapatan dari iuran keanggotaan klub diakui sesuai dengan periode keanggotaan.

Club membership revenue is recognized based on the membership period.

Pendapatan dari jasa telekomunikasi diakui pada saat jasa telah diterima oleh pembeli.

Telecommunication service revenue is recognized when services are rendered to the customers.

(2) Pengakuan Beban (2) Expense Recognition

Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis) pada saat terjadinya, kecuali beban pokok penjualan persediaan real estat yang di dalamnya termasuk taksiran biaya untuk pengembangan prasarana atas tanah yang terjual maupun yang sedang dikembangkan untuk penjualan di masa mendatang.

Expenses are recognized when incurred (accrual basis), except for cost of sales of real estate inventories whereby it includes estimated cost of infrastructure development of land for sale or being developed for sales in the future.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 32 -

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

r. Restrukturisasi Hutang Bermasalah r. Debt Restructuring

Keuntungan dari restrukturisasi pinjaman, setelah dikurangi pajak penghasilan dan setelah pengakuan kewajiban kontinjensi yang muncul dari restrukturisasi, diakui dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya restrukturisasi.

A gain from debt restructuring, net of related income tax, and after recognizing any contingent liabilities arising from the restructuring, is recognized and classified as an extraordinary item in the consolidated statement of income at the time of restructuring.

s. Imbalan Kerja s. Employee Benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai kewajiban setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada neraca konsolidasi dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

Short-term employee benefits are in form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contributions. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated balance sheets and as an expense in the consolidated statements of operations.

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits

Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk dengan pendanaan khusus melalui program dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, hasil yang diharapkan dari aktiva program, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial (jika ada) dan beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasikan selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan.

Post-employment benefits are funded defined-benefit plans through a certain pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, past service costs which are already vested, expected return on plan assets and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly in current operations. Actuarial gains or losses (if any) and past service cost which have not been vested for working (active) employees are amortized on a straight-line basis over the employees’ average remaining years of service.

Cadangan imbalan pasti pasca-kerja disajikan sebesar nilai bersih dari nilai kini cadangan imbalan pasti setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui, beban jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.

Post-employment defined-benefits reserve is presented at the present value of defined-benefit reserve net of unrecognized actuarial gains or losses, unrecognized past service costs and fair value of plan assets.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 33 -

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

s. Imbalan Kerja (Lanjutan) s. Employee Benefits (Continued)

Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term post-employment

benefits Imbalan kerja jangka panjang lainnya merupakan imbalan untuk karyawan yang telah bekerja lebih dari 15 tahun dan minimum berumur 40 tahun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, hasil yang diharapkan dari aktiva program (jika ada), keuntungan atau kerugian aktuarial, beban jasa lalu serta dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

Other long-term post-employment benefit is a benefit for the employees who have worked for more than 15 years and at least 40 years old. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit reserve, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, expected return on plan assets (if any), past service costs and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly in current operations.

Kewajiban imbalan kerja jangka panjang lainnya disajikan bersih sebesar nilai kini kewajiban imbalan pasti setelah memperhitungkan nilai wajar aktiva program (jika ada).

Other long-term post-employment benefit liability is presented at the present value of defined-benefit obligations net of fair value of plan assets (if any).

t. Biaya Pinjaman t. Borrowing Costs

Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskon/premium dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings, etc.) incurred in connection with the borrowing of funds.

Biaya pinjaman diakui sebagai beban pada saat terjadinya, kecuali biaya pinjaman atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai perolehan dan pengembangan aktiva real estat dan dapat secara langsung diatribusikan ke aktivitas pengembangan real estat, yang dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya tanah yang belum dikembangkan dan/atau biaya pengembangan untuk proyek real estat.

Borrowing costs are generally recognized as expense in the period in which they are incurred, except for those borrowing costs on loans obtained to finance the acquisition and development of a real estate asset, and which can be directly attributed to the real estate development activities, which are capitalized as part of the cost of land for development, and/or development costs of a real estate project.

Apabila pinjaman secara spesifik dipergunakan untuk memperoleh dan mengembangkan proyek real estat, biaya pinjaman yang dikapitalisasi adalah seluruh biaya pinjaman yang terjadi selama periode pinjaman tersebut, dikurangkan dengan pendapatan bunga atas investasi sementara dari dana pinjaman diterima yang belum digunakan.

If the borrowing is specifically used for the purpose of land acquisition and real estate project development, total borrowing costs eligible for capitalization are all borrowing costs incurred on that borrowing during the period, less any interest income earned from temporary investment on the unused borrowings.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 34 -

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

t. Biaya Pinjaman (Lanjutan) t. Borrowing Costs (Continued)

Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan jika dalam suatu periode yang cukup lama proyek pengembangan real estat ditangguhkan atau ditunda, sedangkan kapitalisasi biaya pinjaman tersebut diakhiri pada saat proyek pengembangan itu telah selesai dan siap untuk digunakan.

Capitalization of borrowing costs should be suspended, if during extended periods the active development of a real estate project is interrupted, while the capitalization of borrowing costs will cease when project development is substantially completed and ready for its intended use.

u. Pajak Penghasilan u. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in the future period against which the deductible temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted by the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca konsolidasi, kecuali aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated balance sheets, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

v. Laba (Rugi) Bersih Per Saham v. Earnings (Loss) per Share

Laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih konsolidasi dengan jumlah tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.

Earnings (loss) per share are computed by dividing consolidated net income (loss) by the weighted average number of shares outstanding during the year.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 35 -

2. Kebijakan Akuntansi (Lanjutan) 2. Summary of Significant Accounting Policies (Continued)

w. Informasi Segmen w. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary reporting segment information is based on business segments, while secondary segment information is based on geographical segments.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual products or services or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from the other business segments.

Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

A geographical segment is a distinguishable component of the Company and its subsidiaries that is engaged in providing products or services within a particular economic environment, and that is subject to risks and returns that are different from those components operating in other economic environments.

3. Kas dan Setara Kas

3. Cash and Cash Equivalents

2007 2006

Rp '000 Rp '000

Kas 657.327 381.469 Cash on hand

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa(Catatan 35a dan b) Related party (Note 35a and b)Bank Cash in banks

Rupiah RupiahPT Bank Artha Graha Internasional Tbk 5.919.163 3.374.781 PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) U.S. Dollar (Note 36)PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

(US$ 99.340 pada tahun 2007 dan (US$ 99,340 in 2007 and US$ 161.635 pada tahun 2006) 935.681 1.457.945 US$ 161,635 in 2006)

Deposito berjangka Time depositsRupiah Rupiah

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 31.698.789 20.405.745 PT Bank Artha Graha Internasional TbkDolar Amerika Serikat (Catatan 36) U.S. Dollar (Note 36)

PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk(US$ 1.288.810 pada tahun 2007 dan (US$ 1,288,810 in 2007 and US$ 1.065.538 pada tahun 2006) 12.139.298 9.611.157 US$ 1,065,538 in 2006)

Jumlah 50.692.931 34.849.628 Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 36 -

3. Kas dan Setara Kas (Lanjutan) 3. Cash and Cash Equivalents (Continued)

2007 2006Rp '000 Rp '000

Pihak ketiga Third partiesBank Cash in banks

Rupiah RupiahDeutsche Bank AG - Cabang Jakarta 14.067.742 1.624.442 Deutsche Bank AG - Jakarta BranchPT Bank Permata Tbk 3.666.526 - PT Bank Permata TbkPT Bank Central Asia Tbk 2.534.874 193.158 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 401.673 108.229 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Lippo Tbk 174.038 1.810 PT Bank Lippo Tbk

Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) U.S. Dollar (Note 36)Deutsche Bank AG - Cabang Singapura Deutsche Bank AG - Singapore Branch

(US$ 573.210 pada tahun 2007 dan (US$ 573,210 in 2007 and US$ 888.917 pada tahun 2006) 5.399.067 8.018.032 US$ 888,917 in 2006)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 440.558 pada tahun 2007 dan (US$ 440,558 in 2007 and US$ 348.994 pada tahun 2006) 4.149.616 3.147.926 US$ 348,994 in 2006)

PT Bank Lippo Tbk PT Bank Lippo Tbk(US$ 128.775 pada tahun 2007 dan (US$ 128,775 in 2007 and US$ 995 pada tahun 2006) 1.212.929 8.980 US$ 995 in 2006)

American Express Bank N.A., Jakarta American Express Bank N.A., Jakarta (US$ 59.161 pada tahun 2007 dan (US$ 59,161 in 2007 and US$ 213.625 pada tahun 2006) 557.234 1.926.899 US$ 213,625 in 2006)PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

(US$ 44.104 pada tahun 2007) 415.414 - (US$ 44,104 in 2007)Citibank N.A., Jakarta Citibank N.A., Jakarta

(US$ 3.664 pada tahun 2007 dan (US$ 3,664 in 2007 and US$ 3.767 pada tahun 2006) 34.513 33.979 US$ 3,767 in 2006)

Deposito berjangka Time depositsRupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 5.838.828 488.793 PT Bank Central Asia Tbk

Jumlah 38.452.454 15.552.248 Total

Jumlah 89.802.712 50.783.345 Total

Suku bunga rata-rata deposito berjangka Average interest rates per annum on time per tahun: deposits:Rupiah 7,79% 9,83% RupiahDolar Amerika Serikat 4,54% 4,74% U.S. Dollar

Transaksi dengan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilaksanakan dengan suku bunga, syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga (Catatan 35a dan b).

The transactions with PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, a related party, were done with interest rates, terms and conditions similar to those done with third parties (Note 35a and b).

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 37 -

4. Investasi 4. Investments

2007 2006Rp '000 Rp '000

Efek-efek hutang 416.528.784 - Debt securitiesPenyertaan saham Investments in shares of associates

Metode biaya 50.600.000 50.600.000 Cost methodMetode ekuitas - 46.514.357 Equity method

Rekening giro yang dibatasi pencairannya Restricted cash in current accounts (Catatan 15 dan 16) 628.528 5.385.440 (Notes 15 and 16)

Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya (Catatan 15) 25.158.890 159.033.418 Restricted time deposit (Note 15)

Jumlah 492.916.202 261.533.215 Total

a. Rekening Giro yang dibatasi pencairannya a. Restricted Cash in Current Accounts

2007 2006

Rp '000 Rp '000Pihak Ketiga Third parties

Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) U.S Dollar (Note 36)Deutsche Bank AG, cabang Singapura 560.124 5.319.917 Deutsche Bank AG, Singapore branchPT Bank Multicor 68.404 65.523 PT Bank Multicor

Jumlah 628.528 5.385.440 Total

Perusahaan memiliki rekening di PT Bank Multicor yang digunakan sebagai rekening pembayaran hutang (debt-service account) berdasarkan Perjanjian Perubahan dengan sindikasi bank yang dikoordinasi oleh The Royal Bank of Scotland Plc (Catatan 16 b). Selain itu PT Pacific Place Jakarta (PPJ) memiliki rekening di Deutsche Bank AG, Cabang Singapura yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan surat hutang yang diterbitkan oleh PPJ (Catatan 15).

The Company has an existing current account with PT Bank Multicor which serves as a debt service account in accordance with the Amendment Agreement on syndicated bank loans, as arranged by The Royal Bank of Scotland Plc (Note 16 b). While PT Pacific Place Jakarta (PPJ) has an existing current account with Deutsche Bank AG, Singapore Branch which is restricted relating to PPJ’s notes payable (Note 15).

b. Deposito yang dibatasi pencairannya

b. Restricted Time Deposit

Pada tanggal 31 Desember 2007, PPJ memiliki deposito sebesar US$ 2.671.079 di Deutsche Bank AG, Cabang Singapura yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan surat hutang yang diterbitkan PPJ (Catatan 15). Suku bunga deposito adalah 4,02% per tahun dan jatuh tempo pada Januari 2008. Deposito tersebut telah diperpanjang setelah Januari 2008.

As of December 31, 2007, PPJ has placement in time deposit amounting to US$ 2,671,079 with Deutsche Bank AG, Singapore Branch which is restricted relating to PPJ’s notes payable (Note 15). This time deposit bears an average interest rate of 4.02% per annum and will matures in January 2008. The time deposit is rolled over after January 2008.

c. Efek-efek Hutang c. Debt Securities

Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh dividen non tunai dari GJS berupa efek hutang sebesar US$ 44.222.187,50 (Rp 416.528.784 ribu) (Catatan 1c dan 8).

In 2007, the Company received non cash dividends from GJS in the form of the debt securities amounting US$ 44,222,187.50 (equivalent to Rp 416,528,784 thousand) (Note 1c and 8).

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 38 -

4. Investasi (Lanjutan) 4. Investments (Continued)

d. Penyertaan Saham

d. Investments in Shares of Associates

(i) Metode Biaya

Penyertaan saham yang dicatat dengan menggunakan metode biaya adalah sebagai berikut:

(i) Cost Method

The investments in shares of associates accounted for under the cost method are as follows:

Persentase Kepemilikan

pada tahun 2007/ Nilai Penyertaan/ Nilai Penyertaan/Percentage of Carrying Value Carrying Value

Ownership in 2007 2007 2006% Rp '000 Rp '000

PT First Jakarta International (FJI) 9 45.600.000 45.600.000PT Graha Putranusa (GPN) 5 5.000.000 5.000.000

Jumlah/Total 50.600.000 50.600.000

Nama perusahaan/Company

FJI, adalah pemilik dari gedung perkantoran serbaguna yang dikenal sebagai Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ), yang berlokasi di Lot 2 KNTS. FJI memulai kegiatan usahanya pada tahun 1995.

FJI, is the owner of a multi-storey office building known as the Jakarta Stock Exchange building (JSE), which is located at Lot 2 SCBD. FJI started its commercial operations in 1995.

Pada tahun 2006, FJI meningkatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi 489.622 saham atau sebesar US$ 240.230.213,85. Dalam peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut, Perusahaan tidak ikut ambil bagian, sehingga kepemilikan saham Perusahaan dalam FJI terdilusi dari 19% menjadi 9%.

In 2006, FJI increased its capital stock and paid-up capital to 489,622 shares or US$ 240,230,213.85. In the increasing FJI’s capital stock and paid-up capital, the Company did not exercise its rights. Thus, the Company ownership in FJI was diluted from 19% to 9%.

GPN didirikan dengan tujuan untuk membangun dan mengelola gedung perkantoran dan apartemen yang berlokasi di Lot 24 KNTS. Pada tahun 2004, GPN telah memulai pembangunan apartemen yang dikenal dengan nama “The Capital Residences”.

GPN was established to engage in office and apartment development and management at Lot 24 of SCBD. In 2004, GPN has started an apartment development which is known as “The Capital Residences”.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 39 -

4. Investasi (Lanjutan) 4. Investments (Continued)

d. Penyertaan Saham (Lanjutan) d. Investments in Shares of Associates (Continued)

(ii) Metode Ekuitas (ii) Equity Method

Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi dengan menggunakan metode ekuitas pada tanggal 31 Desember 2006 merupakan penyertaan saham DA pada PT Grahaputra Sentosa (GPS), dimana DA menjual seluruh efek-efek hutang yang dimilikinya dan menerima 13.329.103 saham yang merupakan 45% dari modal ditempatkan dan disetor dalam GPS. Transaksi tersebut dinyatakan dalam Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 30 Juni 2006 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi S.H., notaris di Jakarta.

As of December 31, 2006, the investment in associated company accounted for under the equity method represents DA’s investment in PT Grahaputra Sentosa (GPS), in which DA sold all its debts securities and received 13,329,103 shares which is 45% of total paid-up capital of GPS. This transaction has been documented in Notarial Deed No. 108 of Extraordinary Shareholders’ Meeting dated June 30, 2006 of Fathiah Helmi S.H., notary public in Jakarta.

Selisih antara nilai transaksi sebesar Rp 47.185.025 ribu dengan nilai tercatat surat berharga sebesar Rp 45.826.175 ribu yaitu sebesar Rp 1.358.850 ribu dicatat sebagai keuntungan dalam akun “Laba atas penjualan efek”.

Difference between transaction value amounting to Rp 47,185,025 thousand and the carrying value of debt securities amounting to Rp 45,826,175 thousand is Rp 1,358,850 thousand that was recorded as “Gain on sale of marketable securities”.

Pada tahun 2007, DA menambah penyertaan sahamnya dalam GPS sebanyak 55% sehingga pada tanggal 31 Desember 2007 laporan keuangan GPS dikonsolidasikan dengan laporan keuangan DA. Goodwill yang timbul dari penyertaan saham tersebut adalah sebesar Rp 77.853.985 ribu dan diamortisasi selama 5 tahun (Catatan 1c).

In 2007, DA increased its investment in share in GPS by 55%. Thus, as of December 31, 2007, GPS financial statements were consolidated to DA consolidated financial statements. Goodwill arising from this transaction amounted to Rp 77,853,985 thousand and amortized over 5 years (Note 1c).

Pada tahun 2007 dan 2006 tidak ada dividen kas yang diterima dari penyertaan saham tersebut.

In 2007 and 2006, no cash dividends have been received from these investments in shares of stocks.

Tujuan utama penyertaan saham diatas adalah sesuai dengan tujuan utama Perusahaan yaitu melakukan atau menjalankan kegiatan utama dalam bidang real estat dan pengembangan usahanya.

The main objective of these investments are in accordance with the objective of the Company which is undertaking activities in the real estate industry and its development.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai dari penyertaan saham tersebut diatas.

Management believes that there is no impairment in the value of the aforementioned investments in shares of stock.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 40 -

5. Piutang Usaha 5. Trade Accounts Receivable

2007 2006Rp '000 Rp '000

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa(Catatan 35) Related parties (Note 35)Rupiah Rupiah

PT Arthagraha Sentral 5.735.605 5.664.853 PT Arthagraha SentralDiscovery Kartika Plaza Hotel 536.066 608.049 Discovery Kartika Plaza HotelPT Kartika Lampung Hotel 109.200 109.200 PT Kartika Lampung HotelPT Buanagraha Arthaprima 55.928 27.964 PT Buanagraha ArthaprimaLain-lain 1.984.168 1.045.893 Others

Jumlah - Pihak yang mempunyaihubungan istimewa 8.420.967 7.455.959 Total - Related parties

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah

Real Estat 1.664.442 1.618.573 Real EstateHotel Hotel

City Ledger 21.283.676 13.912.724 City LedgerKartu Kredit 2.453.979 1.037.435 Credit CardsIn House Guest 778.654 1.243.312 In House GuestStore Rental 328.278 729.121 Store Rental

Jasa Telekomunikasi Telecommunication ServicesPT Aplikanusa Lintasarta 160.282 145.981 PT Aplikanusa LintasartaPT Indosat Tbk 33.381 150.211 PT Indosat TbkPT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia

(Persero) Tbk 22.390 978.624 (Persero) TbkPT Excelkomindo Pratama Tbk 5.461 25.373 PT Excelkomindo Pratama TbkLain-lain 10.923 9.625 Others

Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) U.S. Dollar (Note 36)Real Estat 21.667.496 - Real EstateJasa Telekomunikasi Telecommunication Services

PT Indosat Tbk 331.404 299.922 PT Indosat Tbk

Jumlah - Pihak ketiga 48.740.366 20.150.901 Total - Third partiesDikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (3.909.385) (2.608.449) Less allowance for doubtful accounts

Bersih - Pihak ketiga 44.830.981 17.542.452 Net - Third parties

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar 94,70% dan 85,33% dari saldo piutang usaha digunakan sebagai jaminan untuk hutang bank dan surat hutang (Catatan 15 dan 16).

As of December 31, 2007 and 2006, approximately 94.70% and 85.33% of the total balance of trade accounts receivable was used as collateral for bank loan and notes payable (Note 15 and 16).

Piutang real estat terutama merupakan piutang atas penjualan unit apartemen “SCBD Suites” yang dibangun oleh PT Andana Utamagraha dan “Pacific Place Residences” yang dibangun PT Pacific Place Jakarta.

Real estate - trade accounts receivable mainly represents receivable from sales of apartment unit of “SCBD Suites” which was developed by PT Andana Utamagraha and “Pacific Place Residences” which was developed by PT Pacific Place Jakarta.

City Ledger, In House Guest dan Store Rental merupakan tagihan kepada pelanggan hotel dan penyewa ruangan.

City Ledger, In House Guest and Store Rental represents receivables from the hotel’s guests and store tenants.

Termasuk di dalam piutang usaha - lain-lain adalah tagihan kepada perorangan - pihak ketiga.

The trade accounts receivable - others include receivables from individual third party customers.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 41 -

5. Piutang Usaha (Lanjutan) 5. Trade Accounts Receivable (Continued) Jumlah piutang usaha berdasarkan umur dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade accounts receivable from invoice issuance is as follows:

2007 2006 Rp '000 Rp '000

Sampai dengan 1 bulan 31.302.850 9.245.607 Up to 1 month> 1 bulan - 3 bulan 5.099.383 4.438.268 > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan 758.450 13.805.555 > 3 months - 6 months> 6 bulan 20.000.650 117.430 > 6 months

Jumlah 57.161.333 27.606.860 Total

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:

2007 2006

Rp '000 Rp '000

Saldo awal tahun 2.608.449 4.833.048 Balance at beginning of the yearPenambahan tahun berjalan 1.300.936 1.723.966 Provision during the yearPenghapusan tahun berjalan - (3.948.565) Write-off during the year

Saldo akhir tahun 3.909.385 2.608.449 Balance at end of the year

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

Piutang usaha dalam mata uang asing berjumlah sebesar US$ 2.335.588 dan US$ 33.251 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Catatan 36).

The trade accounts receivable in foreign currency amounted to US$ 2,335,588 and US$ 33,251 as of December 31, 2007 and 2006, respectively (Note 36).

6. Piutang Lain-lain 6. Other Accounts Receivable

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2007 2006Rp '000 Rp '000

Pihak ketiga Third partiesPiutang atas jasa perhotelan 208.200 125.743 Receivables from hotel servicesUang muka pengobatan karyawan 206.200 114.061 Employee medical loan advanceBunga 76.285 548.570 InterestPiutang dari pengelola apartemen - 1.517.971 Receivable from apartment managementLain-lain 10.728.482 6.842.049 Others

Jumlah 11.219.167 9.148.394 TotalDikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (104.213) (104.213) Less allowance for doubtful accounts

Bersih 11.114.954 9.044.181 Net

Piutang dari pengelola apartemen tahun 2006 merupakan biaya-biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh anak perusahaan PT Andana Utamagraha (AU) yang akan ditagih kepada badan pengelola apartemen. Piutang tersebut telah diselesaikan pada tahun 2007.

Receivable from apartment management in 2006 represents expenses paid in advance by PT Andana Utamagraha, a subsidiary which will be charged to the apartment management agency. The receivable has been settled in 2007.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 42 -

6. Piutang Lain-lain (Lanjutan) 6. Other Accounts Receivable (Continued) Piutang bunga terdiri dari tagihan bunga atas deposito berjangka.

Interest receivable represents interest from time deposits.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut.

Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

7. Persediaan 7. Inventories

2007 2006Rp '000 Rp '000

Persediaan real estat - bersih 1.540.472.981 1.653.779.812 Real estate inventories - netBarang dan perlengkapan hotel 5.052.299 3.748.644 Hotel inventories and supplies

Jumlah 1.545.525.280 1.657.528.456 Total

a. Persediaan Real Estat a. Real Estate Inventories

2007 2006

Rp '000 Rp '000

Tanah dan bangunan yang siap dijual 138.172.169 35.378.779 Land and buildings ready for saleBangunan yang sedang dikonstruksi 225.865.516 476.717.408 Building under constructionTanah yang sedang dikembangkan 1.185.328.508 1.150.576.837 Land under development

Jumlah 1.549.366.193 1.662.673.024 TotalDikurangi penyisihan penurunan nilai (8.893.212) (8.893.212) Less allowance for decline in value

Bersih 1.540.472.981 1.653.779.812 Net

Pada tahun 2007, persediaan tanah dan bangunan yang siap dijual merupakan biaya pembangunan unit perkantoran strata title “One Pacific Place” (tahun 2006: dicatat pada akun Bangunan yang Sedang Dikonstruksi), apartemen “Kusuma Candra” dan “SCBD Suites”, sedangkan pada tahun 2006 terdiri dari biaya pembangunan apartemen “Kusuma Candra” dan “SCBD Suites”.

In 2007, land and building ready for sale consists of construction costs of “One Pacific Place” strata title (in 2006: is recorded as Building under Construction account), “Kusuma Candra” apartment and “SCBD Suites”, whereas in 2006, consists of construction costs “Kusuma Candra” and “SCBD Suites” apartment.

Bangunan yang sedang dikonstruksi tahun 2007 dan 2006 termasuk akumulasi biaya proyek “Pacific Place Residences” yang berlokasi di Lot 3 & 5 KNTS.

In 2007 and 2006, building under construction includes accumulated construction cost of “Pacific Place Residences” project located at Lots 3 & 5 SCBD.

Persediaan tanah yang sedang dikembangkan termasuk tanah yang akan digunakan untuk mendirikan bangunan di masa yang akan datang.

The land under development consists of land for future construction purposes.

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar 14,75% dan 22,13% dari persediaan real estat digunakan sebagai jaminan untuk surat hutang (Catatan 15) dan hutang bank (Catatan 16).

As of December 31, 2007 and 2006, 14.75% and 22.13% of real estate inventories are used as collateral for notes payable (Note 15) and bank loan (Note 16), respectively.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 43 -

7. Persediaan (Lanjutan) 7. Inventories (Continued)

a. Persediaan Real Estat (Lanjutan) a. Real Estate Inventories (Continued)

Sebagian persediaan real estat diasuransikan secara gabungan dengan aktiva tetap (Catatan 12).

Some of real estate inventories were insured in total with property and equipment (Note 12).

Penyisihan penurunan nilai persediaan real estat yang dibentuk oleh PT Andana Utamagraha sebesar Rp 2.885.612 ribu dan PT Majumakmur Arthasentosa sebesar Rp 6.007.600 ribu pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.

The allowance for decline in value of real estate inventories was provided by PT Andana Utamagraha amounting to Rp 2,885,612 thousand and PT Majumakmur Arthasentosa amounting to Rp 6,007,600 thousand as of December 31, 2007 and 2006.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.

The management believes that the allowance for decline in value of inventories is sufficient to cover possible losses from the decline in inventory value.

b. Barang dan Perlengkapan Hotel b. Hotel Inventories and Supplies

2007 2006

Rp '000 Rp '000

Perlengkapan hotel 227.886 205.917 Hotel operating suppliesMakanan dan minuman 2.698.740 1.743.755 Food and beveragesPerlengkapan teknik 2.125.673 1.798.972 Engineering supplies

Jumlah 5.052.299 3.748.644 Total

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar 80,83% dan 100% dari barang dan perlengkapan hotel digunakan sebagai jaminan untuk hutang bank (Catatan 16 b).

As of December 31, 2007 and 2006, 80.83% and 100% of hotel inventories and supplies are used as collateral for bank loan, respectively (Note 16 b).

Perusahaan tidak mengasuransikan barang dan perlengkapan hotel pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.

The Company are not insure its hotel inventories and supplies as of December 31, 2007 and 2006.

Manajemen tidak membentuk penyisihan penurunan nilai barang dan perlengkapan hotel karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aktiva tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006.

Management did not provide allowance for decline in value of hotel inventories and supplies because they believe that there were no impairment of assets as of December 31, 2007 and 2006.

8. Uang Muka 8. Advances

2007 2006

Rp '000 Rp '000Pihak ketiga Third parties

Pemasok 17.941.223 821.015 SuppliersPT Asia Kapitalindo Securities (AKS) - 377.211.010 PT Asia Kapitalindo Securities (AKS)

Jumlah 17.941.223 378.032.025 Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 44 -

8. Uang Muka (Lanjutan) 8. Advances (Continued)

Pada tahun 2006, uang muka kepada AKS merupakan dana yang diberikan GJS kepada AKS sebagai penasehat keuangan untuk membantu Perusahaan dalam perundingan restrukturisasi hutang Perusahaan.

In 2006, advances to AKS represent funds provided by GJS to AKS for financial advisory services in debt restructuring negotiation of the Company.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kemungkinan kerugian atas uang muka yang dimaksud, sehingga manajemen tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu atas uang muka tersebut.

Management believes that there is no potential loss on these advances, Thus, no provision for doubtful accounts or possible losses on advances is made.

Pada tahun 2007, AKS menyerahkan efek hutang Perusahaan berupa hutang bank sindikasi RBS (Catatan 16) sejumlah US$ 44.222.187,50 (Rp 416.528.784 ribu) kepada GJS sebagai penyelesaian uang muka tersebut yang selanjutnya digunakan GJS sebagai pembagian dividen non tunai kepada Perusahaan (Catatan 1 c).

In 2007, AKS transferred the Company’ debt securities of RBS syndication loan (Note 16) amounting to US$ 44,222,187.50 (equivalent to Rp 416,528,784 thousand) to GJS as settlement of advances in which subsequently was used by GJS as non cash dividend payment to the Company (Note 1c).

9. Pajak Dibayar Dimuka 9. Prepaid Taxes

2007 2006Rp '000 Rp '000

Pajak Pertambahan Nilai - bersih 79.442.948 56.996.190 Value Added Tax - netPajak Penghasilan Income taxes

Pasal 4 ayat (2) (Final) 9.944.366 2.363.128 Article 4 (2) (Final Tax) Pasal 22 2.374.743 744.031 Article 22Pasal 25 - 255.307 Article 25Fiskal - 344.000 Fiscal

Pajak penghasilan badan (Catatan 33) Corporate income tax (Note 33)Tahun 2007 420.189 - Year 2007Tahun 2006 932.177 932.177 Year 2006

Jumlah 93.114.423 61.634.833 Total

10. Biaya Dibayar Dimuka 10. Prepaid Expenses

2007 2006

Rp '000 Rp '000Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

(Catatan 35) Related parties (Note 35)Asuransi 5.120.562 2.515.111 InsuranceSewa 35.825 35.825 Rental

Jumlah 5.156.387 2.550.936 Total

Pihak ketiga Third partiesSewa 22.163 23.148 RentalLain-lain 1.572.041 1.396.852 Others

Jumlah 1.594.204 1.420.000 Total

Jumlah 6.750.591 3.970.936 Total

Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.

Transactions with related parties were done under similar terms and conditions as those done with third parties.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 45 -

11. Piutang dari Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

11. Due from Related Parties

2007 2006Rp '000 Rp '000

PT Cemerlang Pola Cahaya 16.031.791 16.031.791 PT Cemerlang Pola CahayaAkademi Pariwisata Jakarta International Hotel 1.215.000 1.215.000 Akademi Pariwisata Jakarta International HotelPT Buanagraha Arthaprima 152.809 152.809 PT Buanagraha ArthaprimaPT Bank Artha Graha Internasional Tbk 2.198 2.198 PT Bank Artha Graha Internasional TbkPT Cipta Daya Gemapuspita - 1.279.616 PT Cipta Daya GemapuspitaLain-lain 790.679 787.736 Others

Jumlah 18.192.477 19.469.150 TotalDikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (16.031.791) (16.031.791) Less allowance for doubtful accounts

Bersih 2.160.686 3.437.359 Net

Piutang dari PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC) terkait dengan pengalihan penyertaan saham Omni Hotels Investment Limited dalam PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) sebesar 10% kepada CPC pada tahun 1997. Sampai dengan saat ini, CPC masih mengalami kesulitan likuiditas, sehingga belum dapat menyelesaikan kewajibannya kepada DA.

Receivable from PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC) is in relation to the transfer of Omni Hotels Investment Limited’s shares in PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) totalling to 10% to CPC in 1997. At present, CPC is suffering from lack of liquidity and is unable to settle its obligation with DA.

Saldo piutang di atas seluruhnya dalam Rupiah. All of the above balances of receivables were denominated in Rupiah.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.

12. Aktiva Tetap 12. Property and Equipment

1 Januari 2007/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2007/January 1, 2007 Additions Deductions Reclassification December 31, 2007

Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Biaya Perolehan atau Nilai Revaluasi: At cost or revalued amount:Tanah 314.298.580 - - 317.415.655 631.714.235 LandBangunan 398.534.480 2.371.930 - 1.139.567.398 1.540.473.808 BuildingsPeralatan dan perabotan 391.317.873 6.749.331 (1.708.574) 95.538.604 491.897.234 Furniture, fixtures and equipmentPeralatan mekanis dan listrik 342.234.683 4.610.593 (281.784) 359.370.799 705.934.291 Mechanical and electrical equipmentKendaraan bermotor 8.658.629 1.668.465 (438.629) - 9.888.465 Motor vehiclesPeralatan telekomunikasi 4.159.666 470.226 - - 4.629.892 Telecommunication infrastructurePartisi kantor 2.497.154 1.290 - - 2.498.444 Leasehold improvementsAktiva dalam penyelesaian Assets under construction

Tanah dalam pengembangan 317.415.655 - - (317.415.655) - Land under developmentAktiva dalam pembangunan 1.076.942.259 517.534.541 - (1.594.476.801) - Construction in progress

Jumlah 2.856.058.979 533.406.376 (2.428.987) - 3.387.036.369 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Tanah 1.013.579 - - - 1.013.579 LandBangunan 136.551.596 14.442.336 - - 150.993.932 BuildingsPeralatan dan perabotan 372.936.313 6.505.339 (1.670.963) - 377.770.689 Furniture, fixtures and equipmentPeralatan mekanis dan listrik 222.982.876 27.029.042 (281.782) - 249.730.136 Mechanical and electrical equipmentKendaraan bermotor 5.209.651 1.149.112 (341.400) - 6.017.363 Motor vehiclesPeralatan telekomunikasi 3.421.467 385.521 - - 3.806.988 Telecommunication infrastructurePartisi kantor 2.412.991 39.822 - - 2.452.813 Leasehold improvements

Jumlah 744.528.473 49.551.172 (2.294.145) - 791.785.500 Total

Nilai Buku 2.111.530.506 2.595.250.869 Net Book Value

Changes during 2007Perubahan Selama Tahun Berjalan/

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 46 -

12. Aktiva Tetap (Lanjutan) 12. Property and Equipment (Continued)

1 Januari 2006/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2006/January 1, 2006 Additions Deductions Reclassification December 31, 2006

Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000 Rp '000

Biaya Perolehan atau Nilai Revaluasi: At cost or revalued amount:Tanah 314.298.580 - - - 314.298.580 LandBangunan 393.723.022 1.050.000 - 3.761.458 398.534.480 BuildingsPeralatan dan perabotan 385.247.593 5.121.968 (814.339) 1.762.651 391.317.873 Furniture, fixtures and equipmentPeralatan mekanis dan listrik 339.669.784 392.058 (3.050) 2.175.891 342.234.683 Mechanical and electrical equipmentKendaraan bermotor 7.367.696 1.786.184 (495.251) - 8.658.629 Motor vehiclesPeralatan telekomunikasi 4.036.893 122.773 - - 4.159.666 Telecommunication infrastructurePartisi kantor 2.497.154 - - - 2.497.154 Leasehold improvementsAktiva dalam penyelesaian Assets under construction

Tanah dalam pengembangan 317.415.655 - - - 317.415.655 Land under developmentAktiva dalam pembangunan 662.099.068 422.543.191 - (7.700.000) 1.076.942.259 Construction in progress

Jumlah 2.426.355.445 431.016.174 (1.312.640) - 2.856.058.979 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Tanah 1.013.579 - - - 1.013.579 LandBangunan 125.552.336 10.999.260 - - 136.551.596 BuildingsPeralatan dan perabotan 369.658.656 4.068.118 (790.461) - 372.936.313 Furniture, fixtures and equipmentPeralatan mekanis dan listrik 199.747.503 23.235.373 - - 222.982.876 Mechanical and electrical equipmentKendaraan bermotor 4.393.737 1.229.780 (413.866) - 5.209.651 Motor vehiclesPeralatan telekomunikasi 3.074.571 346.896 - - 3.421.467 Telecommunication infrastructurePartisi kantor 2.357.105 55.886 - - 2.412.991 Leasehold improvements

Jumlah 705.797.487 39.935.313 (1.204.327) - 744.528.473 Total

Nilai Buku 1.720.557.958 2.111.530.506 Net Book Value

Changes during 2006Perubahan Selama Tahun Berjalan/

Aktiva tetap Perusahaan yang diperoleh sampai dengan tanggal 30 September 1998, telah dinilai kembali sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 384/KMK.04/1998 tanggal 14 Agustus 1998. Perolehan setelah tanggal tersebut dibukukan berdasarkan harga perolehan. Selisih penilaian kembali aktiva tetap adalah sebesar Rp 726.942.576 ribu dari hasil penilaian kembali tahun 1998 dan sebesar Rp 17.884.698 ribu dari hasil penilaian kembali sebelum tahun 1998, dicatat sebagai “Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap” pada bagian “Ekuitas”.

The Company’s property and equipment which are used in operations and acquired up to September 30, 1998, have been revalued in accordance with the Decree of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. 384/KMK.04/1998 dated August 14, 1998. The acquisitions after that date are carried at cost. The revaluation increment resulting from the 1998 revaluation amounted to Rp 726,942,576 thousand and Rp 17,884,698 thousand resulting from the revaluations prior to 1998, which were recorded as ”Revaluation Increment in Property and Equipment” account, under of “Equity”.

Sebelum tahun 1998, aktiva tetap Perusahaan (kecuali tanah) yang digunakan dalam usaha dan diperoleh sampai dengan tanggal 12 September 1986, telah dinilai kembali sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 1986 dan pada tanggal 30 Juni 1983 telah dinilai kembali sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 66/KMK.04/1982 sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat.

Prior to 1998, property and equipment (excluding land) of the Company, which are used in operations and are acquired up to September 12, 1986, were revalued based on Government Regulation No. 45 of 1986 and as of June 30, 1983, were appraised in accordance with the Decree of the Ministry of Finance Republic of Indonesia No. 66/KMK.04/1982, in connection with the public offering of the Company’s shares of stock.

Pada tahun 2006, aktiva dalam pembangunan dan tanah dalam pengembangan merupakan akumulasi biaya pembangunan proyek “One Pacific Place” yang berlokasi di Lot 3 & 5 KNTS, yang terdiri dari serviced apartment “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences”, hotel “The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place”, pusat perbelanjaan “Pacific Place Mall”, dan perkantoran “One Pacific Place”.

In 2006, construction in progress and land under development represent accumulated development and construction costs of “One Pacific Place” project located at Lots 3 & 5 SCBD which comprises “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences” serviced apartment, “The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place” hotel, “Pacific Place Mall” retail shopping mall and “One Pacific Place” office spaces.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 47 -

12. Aktiva Tetap (Lanjutan) 12. Property and Equipment (Continued) Pada tahun 2007, saldo aktiva dalam pembangunan dan tanah yang sedang dikembangkan direklasifikasi menjadi aktiva tetap terkait, sehubungan dengan telah beroperasinya proyek “One Pacific Place” tersebut.

In 2007, the balance of construction in progress and land under development were reclassified to related property and equipment since “One Pacific Place” project is already operational.

Penyusutan yang dibebankan dan dicatat sebagai “Beban Pokok Penjualan” masing-masing sebesar Rp 5.773.524 ribu dan nihil pada tahun 2007 dan 2006, dan dibebankan dan dicatat sebagai “Beban Umum dan Administrasi” masing-masing sebesar Rp 43.777.650 ribu dan Rp 39.935.313 ribu pada tahun 2007 dan 2006.

Depreciation charged and recorded under “Cost of Revenues” amounting to Rp 5,773,524 thousand and nil in 2007 and 2006, respectively, and charged and recorded under “General and Administrative Expenses” amounting to Rp 43,777,650 thousand and Rp 39,935,313 thousand in 2007 and 2006, repectively.

Tanah merupakan hak atas tanah Perusahaan yang di atasnya terletak Hotel Borobudur Jakarta dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 1062/Pasarbaru yang berlaku sampai tanggal 31 Mei 2023 dan hak atas tanah PPJ dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 415.

Land represents the Company’s land on which Hotel Borobudur Jakarta is located and on which the Company has landrights (Hak Guna Bangunan) No. 1062/Pasarbaru which is valid until May 31, 2023 and PPJ’s land with landrights (Hak Guna Bangunan) No. 415.

Pada tanggal 31 Desember 2007, PPJ telah mengasuransikan aktiva tetap dan persediaan (Catatan 7), yang terkait dengan proyek “One Pacific Place”, kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, berupa “property all risks insurance”, dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 345.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 PPJ mengasuransikan aktiva tetap kepada AGI, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, berupa “contractors all risks insurance” dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 165.000.000. Disamping itu, pada tanggal 31 Desember 2006, aktiva tersebut diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia, pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 6.500.000 ribu.

As of December 31, 2007, PPJ have insured their property equipment and inventories (Note 7), related to “One Pacific Place” project, to PT Arthagraha General Insurance (AGI), related party, on “property all risks insurance” for US$ 345,000,000. As of December 31, 2007 and 2006, PPJ have insured their property and equipment to AGI, related party, on “contractors all risks insurance” for US$ 165,000,000. While as of December 31, 2006, those assets are insured to PT Asuransi Central Asia, a third party, for Rp 6,500,000 thousand.

Selain asuransi tersebut, pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, Perusahaan dan anak perusahaan mengasuransikan aktiva tetapnya, kecuali tanah kepada PT Asuransi Central Asia, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.150.650 ribu dan nihil serta kepada AGI, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 2.636.409.358 ribu dan Rp 1.439.689.933 ribu. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva yang di pertanggungkan.

Beside the aforementioned insurance, as of December 31, 2007 and 2006, the Company and its subsidiaries have insured their property and equipment, except land, to PT Asuransi Central Asia, a third party, for Rp 1,150,650 thousand and nil, respectively, and to AGI, a related party, for Rp 2,636,409,358 thousand and Rp 1,439,689,933 thousand, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from the assets insured.

Transaksi dengan PT Arthagraha General Insurance, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.

Transactions with PT Arthagraha General Insurance, a related party, were done under similar terms and conditions as those done with third parties.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 48 -

12. Aktiva Tetap (Lanjutan) 12. Property and Equipment (Continued) Rincian pengurangan aktiva yang signifikan merupakan penjualan aktiva adalah sebagai berikut:

The significant details of deductions in property and equipment pertaining to sales of such assets are as follows:

2007 2006Rp '000 Rp '000

Harga jual 809.616 224.928 Selling priceNilai buku 134.842 108.313 Net book value

Laba penjualan aktiva tetap 674.774 116.615 Gain on sale of property and equipment

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, sebesar 99,78% dan 99,04% dari nilai tercatat aktiva tetap digunakan sebagai jaminan untuk hutang bank dan surat hutang kepada pihak tertentu (Catatan 15 dan16).

As of December 31, 2007 and 2006, approximately 99.78% and 99.04%, respectively, of the net book value of property and equipment was used as collateral of bank loan and notes payable certain loans (Notes 15 and 16).

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai dari aktiva yang disebutkan di atas.

Management believes that there was no impairment in value of the aforementioned assets.

13. Goodwill 13. Goodwill

2007 2006Rp '000 Rp '000

Harga perolehan 176.032.951 187.819.063 CostAkumulasi amortisasi (57.903.594) (73.673.722) Accumulated amortization

Jumlah 118.129.357 114.145.341 Total

Goodwill terdiri dari selisih biaya perolehan penyertaan saham dengan nilai buku yang dilakukan oleh DA dalam GPS pada tahun 2006 dan dari transaksi penukaran saham PPJ, antara DA dan Delfina Group Holdings Limited pada tahun 2005.

Goodwill consists of the excess of the acquisition costs over the book values GPS by DA in 2006 and from PPJ share swap transaction between DA and Delfina Group Holdings Limited in 2005.

Jumlah amortisasi yang dibebankan berjumlah Rp 32.711.076 ribu pada tahun 2007 dan Rp 35.553.818 ribu pada tahun 2006.

Goodwill amortization amounted to Rp 32,711,076 thousand in 2007 and Rp 35,553,818 thousand in 2006.

14. Aktiva Lain-lain 14. Other Assets

2007 2006Rp '000 Rp '000

Peralatan hotel 13.387.797 7.133.620 Hotel operating suppliesBiaya tangguhan - Lot 6 11.336.006 11.336.006 Deferred charges - Lot 6Tanah yang tidak digunakan 1.039.063 1.039.063 Unused landUang muka penyertaan 899.641 - Advances for investment in shares Jaminan sewa kantor 647.994 639.724 Deposit for office rentalUang muka pembelian tanah - Lot 4 500.000 500.000 Advance for land in - Lot 4Jaminan telepon 314.553 301.885 Deposit for telephone Uang muka pembelian-pemasok 296.847 77.483.258 Purchase deposits-supplierLainnya 8.423.815 4.451.875 Others

Jumlah 36.845.716 102.885.431 Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 49 -

14. Aktiva Lain-lain (Lanjutan) 14. Others Assets (Continued) Biaya tangguhan - Lot 6 merupakan pengeluaran-pengeluaran yang berkaitan dengan jasa profesional dan konsultan dan pengeluaran lainnya sehubungan dengan rencana pembangunan Lot 6 KNTS yang masih bermanfaat untuk proyek tersebut.

Deferred charges - Lot 6 represents professional and consultant fees and other expenses related with the planning development of Lot 6 SCBD which still have future benefits.

Uang muka penyertaan merupakan uang muka atas pembelian saham PT Graha Sampoerna (Catatan 37f).

Advances for investment pertains advance payment for purchase share investment in PT Graha Sampoerna (Note 37f).

Uang muka pembelian-pemasok merupakan uang muka kepada pemasok atas pembelian bahan bangunan proyek “One Pacific Place”.

Purchase deposits-supplier represent advance payments to suppliers for the purchases of construction materials of “One Pacific Place” project.

Lainnya termasuk uang muka pembelian daya listrik dan pembangunan instalasi listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk seluruh KNTS pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 sebesar Rp 1.643.750 ribu.

As of December 31, 2007 and 2006, others include advances to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) for power and plant electricity installation for SCBD amounting to Rp 1,643,750 thousand.

Sebesar Rp 962.547 ribu (0,019% dari jumlah aktiva) dan Rp 941.609 ribu (0,019% dari jumlah aktiva) pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 merupakan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 35).

As of December 31, 2007 and 2006, approximately Rp 962,547 thousand (0.019% of total assets) and Rp 941,609 thousand (0.019% of total assets), respectively, represents transactions with related parties (Note 35).

Aktiva lain-lain pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 termasuk saldo dalam mata uang asing masing-masing sebesar US$ 35.783 (Catatan 36).

As of December 31, 2007 and 2006, other assets in foreign currency amounted to US$ 35,783, respectively (Note 36).

15. Surat hutang 15. Notes Payable

Pada tanggal 4 Juli 2006, PT Pacific Place Jakarta (PPJ) menerbitkan Senior Secured Amortizing Notes (surat hutang) dengan nilai nominal US$ 80.000.000 dimana DB Trustees (Hong Kong) Limited bertindak sebagai Trustee and Security Trustee.

On July 4, 2006, PT Pacific Place Jakarta (PPJ) issued Senior Secured Amortizing Notes amounting to US$ 80,000,000 in which DB Trustees (Hong Kong) Limited acts as the Trustee and Security Trustee of the notes.

Suku bunga surat hutang tersebut adalah LIBOR + 7,5% per tahun dan dibayar setiap triwulanan. Selama tahun 2007 dan 2006 suku bunga yang dikenakan masing-masing berkisar antara 12,74% sampai dengan 12,87% dan 12,87% sampai dengan 12,98%. Jangka waktu surat hutang ini adalah 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 Juli 2011.

The notes bear interest at LIBOR + 7.5% per annum, payable on a quarterly basis. In 2007 and 2006, the range of interest rates applied is 12.74% to 12.87% and 12.87% to 12.98%, respectively. The term of the notes is 5 years and will be matured on July 04, 2011.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 50 -

15. Surat Hutang (Lanjutan) 15. Notes Payable (Continued) Surat hutang ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan, aktiva tetap dan fiducia security over insurance (Catatan 5, 7 dan 12). PT Metropolitan Mulia Persada dan Delfina Group Holdings Limited juga menjaminkan penyertaan saham di PPJ masing-masing sebesar Rp 539.366.131 ribu dan Rp 741.628.431 ribu. Fasilitas ini juga dijamin dengan jaminan tambahan dari beberapa perusahaan dan perorangan. PPJ’s juga memiliki rekening giro dan deposito berjangka yang dibatasi pencairannya, sehubungan dengan surat hutang yang dimiliki (Catatan 4).

These notes are secured by PPJ’s trade accounts receivable, inventories, property and equipment, and fiduciary security over insurance (Notes 5, 7 and 12). PT Metropolitan Mulia Persada and Delfina Group Holdings Limited, also pledged their shares investment in PPJ amounting to Rp 539,366,131 thousand and Rp 741,628,431 thousand, respectively, as collateral and guarantee on this facility. In addition, these notes are also secured with guarantees from certain companies and individuals. Also, PPJ’s has restricted cash in banks and time deposit in relation to this notes payable (Note 4).

PPJ diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian, diantaranya pembatasan PPJ untuk mengubah jadwal dan rencana konstruksi dan akta pendirian, melakukan penggabungan atau perolehan anak perusahaan, mewajibkan untuk memelihara beberapa rasio keuangan tertentu (debt-to-equity ratio dan debt-to-carrying value of assets under construction ratio).

PPJ is required to fulfill certain covenants, which among others, restrict it to amend the construction plan and schedule and articles of association; to conduct merger or acquisition; and to maintain certain debt-to-equity ratios and debt-to-carrying value of assets under construction ratio.

Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, saldo surat hutang masing-masing sebesar US$ 80.000.000 (Rp 753.520.000 ribu dan Rp 721.600.000 ribu) (Catatan 36).

As of December 31, 2007 and 2006, the outstanding balance of the notes is US$ 80,000,000 (equivalent Rp 753,520,000 thousand and Rp 721,600,000 thousand, respectively) (Note 36).

Beban bunga pada tahun 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 105.858.803 ribu dan Rp 50.041.586 ribu dicatat sebagai “Beban Bunga dan Beban Keuangan Lainnya”. Beban bunga yang belum dibayar sejumlah US$ 2.492.111 (Rp 23.473.195 ribu) dan US$ 2.516.800 (Rp 22.701.544 ribu) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dicatat dalam akun “Biaya yang Masih Harus Dibayar” (Catatan 20).

Interest expense on these notes amounted to Rp 105,858,803 thousand and Rp 50,041,586 thousand in 2007 and 2006, respectively and presented as part of “Interest Expense and Other Financial Charges”. Unpaid interest amounted to US$ 2,492,111 (Rp 23,473,195 thousand) and US$ 2,516,800 (Rp 22,701,544 thousand) as of December 31, 2007 and 2006, respectively, recorded as part of “Accrued Expenses” (Note 20).

16. Hutang Bank 16. Bank Loans

2007 2006Rp '000 Rp '000

Rupiah RupiahPihak yang mempunyai hubungan istimewa

(Catatan 35) Related party (Note 35)PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 13.745.000 - PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) U.S. Dollar (Note 36)Pihak ketiga Third parties

Hutang bank sindikasi Syndicated loanThe Royal Bank of Scotland Plc The Royal Bank of Scotland Plc

(RBS) sebagai "facility agent " (RBS) as facility agent (US$ 85.987.587 pada tahun 2007 (US$ 85,987,587 in 2007 anddan 2006) 809.917.080 775.608.033 and 2006)

Jumlah 823.662.080 775.608.033 Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 51 -

16. Hutang Bank (Lanjutan) 16. Bank Loans (Continued)

Hutang bank kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebesar 0,44% dan nihil dari jumlah kewajiban masing-masing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Catatan 35).

The bank loan with a related party bank represents 0.44% and nil of the total liabilities as of December 31, 2007 and 2006, respectively (Note 35).

a. Pada tanggal 31 Desember 2007

PT Grahaputra Sentosa (GPS) memiliki fasilitas pinjaman dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAG) sebesar Rp 15.000.000 ribu. Pinjaman ini dijamin dengan tanah yang terletak di Lot 21 KNTS. Jangka waktu pinjaman selama 24 bulan terhitung sejak tanggal 7 Maret 2006 sampai dengan 7 Maret 2008.

Pada tahun 2006, laporan keuangan GPS belum dikonsolidasikan. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 13.745.000 ribu dan nihil.

a. At December 31, 2007, PT Grahaputra Sentosa (GPS) obtained loan from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAG) amounting to Rp 15,000,000 thousand. This loan was guaranteed by land located in Lot 21 SCBD. The term of this loan is 24 months from March 7, 2006 until March 7, 2008.

In 2006, GPS financial statements were not consolidated. As of December 31, 2007 and 2006, the outstanding balance of this loan was Rp 13,745,000 thousand and nil, respectively.

Suku bunga pinjaman tersebut pada tahun 2007 berkisar antara 15%-19% per tahun.

This loan bears interest in 2007 ranging between 15%-19% per annum.

b. Pada tahun 1995, Perusahaan memperoleh

pinjaman sebesar US$ 70.000.000 dari bank sindikasi yang dikoordinasikan (arrange) oleh Schroder International Merchant Bankers Limited (yang kemudian sejak tahun 1999 digantikan oleh The Royal Bank of Scotland Plc (RBS)). Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai renovasi Hotel Borobudur Jakarta.

b. In 1995, the Company obtained loans in full amount of US$ 70,000,000 which is a transferable loan facility from a syndicate of banks arranged by Schroder International Merchant Bankers Limited (subsequently replaced in 1999 by The Royal Bank of Scotland Plc (RBS)). These loans were obtained to finance the refurbishment cost of the Hotel Borobudur Jakarta.

Sejak tahun 1998, Perusahaan tidak dapat membayar bunga atas pinjaman dan tidak berhasil memenuhi persyaratan rasio keuangan konsolidasi tertentu. Pada tanggal 17 November 2000, Perusahaan memperoleh persetujuan dari kreditur untuk restrukturisasi hutang bank sindikasi. Berdasarkan Perjanjian Perubahan, yang berlaku efektif mulai tanggal 22 Desember 2000, kreditur menyetujui hal-hal sebagai berikut:

Since 1998, the Company has been unable to pay interests on these loans and unable to meet certain financial ratio requirements which were to be maintained on a consolidated basis. On November 17, 2000, the Company obtained approval from the lenders for a restructuring of its syndicated bank loans. Based on the Amendment Agreement, which was effective on December 22, 2000, the lenders approved the following, among others:

1. Bunga yang belum dibayar sejumlah

US$ 15.987.587 dijadikan sebagai bagian dari pokok pinjaman dan pokok pinjaman yang baru menjadi sebesar US$ 85.987.587;

1. The unpaid interest amounting to US$ 15,987,587 was made part of the original principal amount and the new principal is US$ 85,987,587;

2. Sisa bunga yang masih harus dibayar

sampai dengan tanggal 22 Desember 2000 sejumlah US$ 6.552.277 dihapuskan;

2. The remaining accrued interest as of December 22, 2000 amounting to US$ 6,552,277 was waived;

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 52 -

16. Hutang Bank (Lanjutan) 16. Bank Loans (Continued)

3. Jatuh tempo hutang bank sindikasi diperpanjang sampai bulan Desember 2005, dan masih dapat diperpanjang untuk jangka waktu maksimal 2 tahun;

3. The maturity date of the syndicated bank loans was extended until December 2005, which can be further extended up to a maximum of 2 years;

4. Pinjaman baru dikenakan tingkat

bunga sebesar LIBOR ditambah marjin 3,5% untuk 5 tahun sampai dengan tanggal 17 November 2005 dan LIBOR ditambah marjin 4% apabila pinjaman diperpanjang. Pembayaran bunga ditetapkan sebesar 4% per tahun mulai tanggal 17 November 2000 yang meningkat sebesar 1% setiap tahun sampai dengan tanggal 17 November 2003. Selisih antara tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank dan bunga yang dibayarkan dikapitalisasi ke pokok; dan

4. The new principal is subjected to interest at a rate of LIBOR plus 3.5% for 5 years until November 17, 2005, and LIBOR plus 4%, thereafter, in case the maturity date of the loan is extended. Interest payment is determined at a fixed rate of 4% per annum from November 17, 2000, which is increased by 1% every year thereafter, until November 17, 2003. The difference between the amount of interest based on the actual interest rate as determined by the banks and the fixed rate interest payments would form part of the principal; and

5. Jaminan berupa pengalihan fidusia

(fiduciary transfer) rekening bank (Catatan 4), piutang usaha (Catatan 5), persediaan (Catatan 7), penyerahan (assignment) penggantian asuransi, pengalihan fidusia hak atas barang tidak bergerak dan hipotik pertama atas Hotel Borobudur Jakarta khususnya tanah yang terletak di Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat (Catatan 12).

5. These loans are secured by a fiduciary transfer of bank account (Note 4), trade accounts receivable (Note 5), inventories (Note 7), assignment of insurance proceeds, fiduciary transfer of proprietary rights and first hypothec over the Hotel Borobudur Jakarta, particularly the land located at Jalan Lapangan Banteng Selatan, Central Jakarta (Note 12).

Perjanjian Perubahan mencakup, antara lain, persyaratan (covenants) dan pembatasan mengenai pembagian dividen, merger dan akuisisi, penawaran umum saham, penggunaan hasil penjualan aktiva, jaminan dan prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan mengenai persyaratan keuangan (financial covenant).

This Amendment Agreement includes, among others, covenants and limitations with regard to declaration of dividends, mergers and acquisitions, initial public offering of shares, use of proceeds from disposal of assets, guarantees and procedures to be undertaken in connection with financial covenants.

Pada tanggal 13 Juli 2001, 24 Januari 2002 dan 22 Agustus 2002, Perusahaan menerima surat pemberitahuan dari RBS bahwa Perusahaan melanggar persyaratan dalam Perjanjian Perubahan.

On July 13, 2001, January 24, 2002 and August 22, 2002, the Company received a notification letter from RBS which stated that the Company has breached certain covenants under the Amendment Agreement.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 53 -

16. Hutang Bank (Lanjutan) 16. Bank Loans (Continued)

Berdasarkan konfirmasi dari RBS, saldo hutang bank dan hutang bunga pada tanggal 31 Desember 2007 masing-masing sebesar US$ 85.987.587 (Rp 809.917.082 ribu) dan US$ 34.430.482 (Rp 324.300.719 ribu).

Based on confirmation reply from RBS, the outstanding principal loan and interest payable as of December 31, 2007 ammounting to US$ 85,987,587 (equivalent to Rp 809,917,082 thousand) and US$ 34,430,482 (equivalent to Rp 324,300,719 thousand), respectively.

Berdasarkan perjanjian, jika Perusahaan gagal memenuhi persyaratan dalam perjanjian hutang sindikasi, bank sindikasi dapat menyatakan setiap saat seluruh jumlah hutang sindikasi yang telah direstrukturisasi, termasuk seluruh bunga masih harus dibayar atau beban dan jumlah lainnya yang terhutang, jatuh tempo segera dan harus dibayar. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2007, Perusahaan tidak memperoleh pembebasan atas pelanggaran akibat tidak terpenuhinya persyaratan tersebut.

Based on the Agreement, if the Company failed to comply with certain loan covenants, the banks can declare at any time the entire amount of restructured syndicated loans, including all unpaid accrued interest or fees and other sums then payable, to be immediately due and demandable. Up to December 31, 2007, the Company did not obtain a waiver such failure of compliance on certain Company covenants.

17. Hutang Obligasi 17. Bonds Payable

Obligasi, yang dikenal dengan “Obligasi I Jakarta International Hotels & Development Tahun 1997 dengan Tingkat Bunga Tetap", diterbitkan dengan jumlah nominal sebesar Rp 600.000.000 ribu, dikenakan suku bunga tetap sebesar 16% per tahun yang dibayar tiap tengah tahun, dan sudah jatuh tempo pada tahun 2002.

The bonds, known as the "Jakarta International Hotels & Development Series I Bonds of 1997 with Fixed Interest Rate", with total nominal value of Rp 600,000,000 thousand, bear interest at a fixed rate of 16% per annum, payable semi-annually, and which have matured in 2002.

Pada tahun 1997 dan 1998, Perusahaan memperoleh kembali obligasi sejumlah Rp 81.000.000 ribu. Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 15 Desember 1999 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, Perjanjian Wali Amanat diubah untuk memperhitungkan obligasi yang diperoleh kembali, sehingga saldo tercatat adalah sebesar Rp 519.000.000 ribu.

In 1997 and 1998, the Company reacquired bonds totaling Rp 81,000,000 thousand. Based on the Notarial Deed No. 27 dated December 15, 1999 of Fathiah Helmi, S.H., notary public in Jakarta, the Trustee Agreement has been amended to reflect the buyback of the bonds, thus the recorded amount is Rp 519,000,000 thousand.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) tanggal 11 Agustus 2004 yang telah didokumentasikan dalam Akta No. 6 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, 99,40% dari jumlah pemegang obligasi yang hadir atau 95,18% dari seluruh obligasi yang terhutang atau sama dengan Rp 494.000.000 ribu menyetujui tawaran Perusahaan:

Based on the Bondholder’s Meeting held on August 11, 2004, as documented in Notarial Deed No. 6 of Fathiah Helmi, S.H, notary public in Jakarta, the bondholders, representing 99.40% from total bondholders, present in the meeting or 95.18% of the bonds’ nominal value or equal to Rp 494,000,000 thousand approved the following proposals offered by the Company:

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 54 -

17. Hutang Obligasi (Lanjutan) 17. Bonds Payable (Continued)

a. Penyelesaian kewajiban pokok sebesar Rp 494.000.000 ribu dan tunggakan bunga yang diperhitungkan sampai dengan posisi 31 Desember 2003 dengan saham milik Perusahaan di anak perusahaan, PT Grahaputra Sentosa (GPS) dan PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) masing-masing sebanyak 29.620.228 saham dan 484.322.097 saham.

a. Settlement of bonds principal amounting to Rp 494,000,000 thousand and the relateddefault interest which is calculated up to December 31, 2003, by giving the Company’s investment in shares of stock of PT Grahaputra Sentosa (GPS) and PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) shares consisting of 29,620,228 shares and 484,322,097 shares, respectively.

b. Sehubungan dengan butir (a), pemegang

obligasi setuju melepaskan haknya untuk menuntut Wali Amanat dengan cara dan/atau bentuk apapun juga atas dasar ketentuan hukum yang berlaku sepanjang terkait dengan keputusan RUPO. Selain itu membebaskan Wali Amanat dari semua tuntutan dan/atau gugatan dalam bentuk dan/atau cara apapun juga dari siapapun juga termasuk Pemegang Obligasi yang tidak hadir dan/atau tidak diwakili dalam RUPO ini.

b. In relation to point (a), bondholders agree to release its right to claim from Trustee in any form or means of action based on legal rule related to decision made from Bondholder’s Meeting. Further agreed to, release Trustee from any claim or lawsuit from any parties including bondholders, which were not present or not represented in the Bondholder’s Meeting.

Sedangkan untuk pemegang obligasi Iainnya sebesar Rp 25.000.000 ribu yang mewakili 4,82% dari seluruh obligasi yang terhutang, Perusahaan menawarkan penyelesaian kewajiban pokok dan seluruh tunggakan bunga yang diperhitungkan sampai dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2003 dengan cara penukaran sejumlah 31.156.381 saham yang dimiliki Perusahaan pada DA.

Meanwhile for the other bondholders which represent 4.82% of the bond’s nominal value of Rp 25,000,000 thousand, the Company offerred a settlement of principal and its default interest calculated up to December 31, 2003 in the same manner by giving up the Company’s investment in shares of stock of DA consisting of 31,156,381 shares.

Penawaran kepada pemegang obligasi tersebut telah dilakukan oleh Perusahaan dan wali amanat melalui surat kabar “Harian Ekonomi Neraca” tanggal 17 Desember 2004. Batas waktu penawaran tersebut adalah sampai dengan tanggal 31 Desember 2004. Dengan demikian, terhitung sejak tanggal 31 Desember 2004, hak tagih para pemegang obligasi ditujukan langsung kepada Perusahaan dan selanjutnya sejak tanggal 1 Januari 2005 tugas wali amanat dan perjanjian perwaliamanatan berakhir. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, belum ada penyelesaian yang dilakukan oleh Perusahaan untuk sisa hutang obligasi tersebut.

This offer has been announced by both of the Company and Trustee in the newspaper “Harian Ekonomi Neraca” dated December 17, 2004. The term for this offer is until December 31, 2004. On December 31, 2004, the rights of remaining bondholders has to be made directly to the Company as the duty of trustee and the trustee agreement has been terminated since January 1, 2005. Up to the date of financial statement, there is no settlement which has been done by the Company for the unsettled bonds.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 55 -

18. Hutang Usaha 18. Trade Accounts Payable

2007 2006Rp '000 Rp '000

Pihak ketiga Third partiesPT Hardi Agung Perkasa 29.903.090 4.242.195 PT Hardi Agung PerkasaPT Acset Indonusa 28.127.815 7.153.051 PT Acset IndonusaPT Indalex 15.436.608 2.303.708 PT IndalexPT Haman Rokko Enterprise 13.093.149 4.082.367 PT Haman Rokko EnterprisePT Star Delta Utama Sakti 11.126.312 5.430.720 PT Star Delta Utama SaktiPT Trigonomitra Anugrah 7.440.964 1.665.783 PT Trigonomitra AnugrahPT Hamparan Anekagranit 6.402.872 1.677.900 PT Hamparan AnekagranitPT Inti Listelindo 6.162.070 - PT Inti ListelindoPT Gipsindo Grahatama 5.801.335 2.925.590 PT Gipsindo GrahatamaPT Bika Parama Cipta 5.620.647 1.031.888 PT Bika Parama CiptaPT Surya Pertiwi 5.035.837 - PT Surya PertiwiPT Kharisma Karmel Sejati 4.558.062 1.259.720 PT Kharisma Karmel SejatiPT Siemens Indonesia 3.954.656 4.753.536 PT Siemens IndonesiaPT Prima Setiamakmur 3.113.881 1.786.862 PT Prima SetiamakmurPT Stella Mobili 2.019.805 688.677 PT Stella MobiliPT Toshindo Elevator Utama 1.941.882 1.385.000 PT Toshindo Elevator UtamaPT Hadinovasi Wiramandiri 1.808.354 979.572 PT Hadinovasi WiramandiriPT Citatah Tbk 1.716.180 1.660.500 PT Citatah TbkPT Holcim Beton 1.460.479 11.541.458 PT Holcim BetonPT Sarana Cendikia Abadi 1.443.335 1.382.500 PT Sarana Cendikia AbadiPT Grand Kartech Engineering and PT Grand Kartech Engineering and

Contracting 1.084.885 143.281 ContractingPT Indoartha Surya Buana 971.847 2.532.800 PT Indoartha Surya BuanaPT GT Kabel Indonesia Tbk 332.214 2.449.872 PT GT Kabel Indonesia TbkPemasok hotel Hotel suppliers

PT Indoguna Utama 720.665 756.420 PT Indoguna UtamaPT Sukanda Jaya 385.817 368.554 PT Sukanda JayaCV Puran Jaya 286.231 278.811 CV Puran JayaPT Masuya Graha Trikencana 107.091 118.500 PT Masuya Graha TrikencanaPT Prambanan Kencana 92.752 - PT Prambanan KencanaHongkong Café 82.903 98.680 Hongkong CaféPT Bumi Maestro Ayu 73.533 406.013 PT Bumi Maestro AyuPemasok hotel - lain-lain 11.856.649 6.720.999 Hotel suppliers - others

Lain-lain 47.344.093 29.537.282 Others

Jumlah 219.506.013 99.362.239 Total

a. Jumlah hutang usaha berdasarkan umur

(bulan) dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

a. The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:

2007 2006

Rp '000 Rp '000

Sampai dengan 1 bulan 52.902.377 79.241.265 Up to 1 month> 1 bulan - 3 bulan 15.634.250 14.053.713 > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan 96.065.861 2.314.920 > 3 months - 6 months> 6 bulan - 1 tahun 51.458.014 3.573.789 > 6 months - 1 year> 1 tahun 3.445.511 178.552 > 1 year

Jumlah 219.506.013 99.362.239 Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 56 -

18. Hutang Usaha (Lanjutan) 18. Trade Accounts Payable (Continued) b. Rincian hutang usaha menurut jenis mata

uang adalah sebagai berikut: b. A summary of trade accounts payable

classified based on its original currency is as follows:

2007 2006Rp '000 Rp '000

Dolar Amerika Serikat (Catatan 36) U.S. Dollar (Note 36)PT Indalex 15.436.608 2.303.708 PT Indalex PT Haman Rokko Enterprise 8.026.093 949.495 PT Haman Rokko EnterprisePT Hamparan Anekagranit 6.402.876 1.677.900 PT Hamparan Anekagranit PT Bika Parama Cipta 5.620.647 1.031.888 PT Bika Parama Cipta PT Siemens Indonesia 3.954.656 4.753.536 PT Siemens IndonesiaPT Hardi Agung Perkasa 3.867.473 426.195 PT Hardi Agung PerkasaPT Prima Setyamakmur 3.113.881 1.786.862 PT Prima Setyamakmur PT Star Delta Utama Sakti 2.655.615 1.378.393 PT Star Delta Utama SaktiPT Stella Mobili 2.019.805 688.677 PT Stella MobiliPT Hadinovasi Wiramandiri 1.808.354 979.572 PT Hadinovasi WiramandiriPT Grand Kartech Engineering PT Grand Kartech Engineering

and Contracting 1.084.885 143.281 and ContractingPT GT Kabel Indonesia Tbk 332.214 2.449.872 PT GT Kabel Indonesia TbkLain-lain 13.450.742 13.464.248 Others

Jumlah 67.773.849 32.033.627 Total

Rupiah RupiahPemasok hotel Hotel Suppliers

PT Indoguna Utama 720.665 756.420 PT Indoguna UtamaPT Sukanda Jaya 385.817 368.554 PT Sukanda JayaCV. Puran Jaya 286.231 278.811 CV. Puran JayaPT Masuya Graha Trikencana 107.091 118.500 PT Masuya Graha TrikencanaPT Prambanan Kencana 92.752 - PT Prambanan KencanaHongkong Café 82.902 98.680 Hongkong CaféPT Bumi Maestro Ayu 73.533 406.013 PT Bumi Maestro AyuPemasok hotel - lain-lain 11.856.649 6.720.999 Hotel suppliers - others

PT Acset Indonusa 28.127.815 7.153.051 PT Acset IndonusaPT Hardi Agung Perkasa 26.035.617 3.816.000 PT Hardi Agung PerkasaPT Star Delta Utama Sakti 8.470.697 4.052.327 PT Star Delta Utama SaktiPT Trigonomitra Anugrah 7.440.964 1.665.783 PT Trigonomitra AnugrahPT Inti Listelindo 6.162.070 - PT Inti ListelindoPT Gipsindo Grahatama 5.801.335 2.925.591 PT Gipsindo GrahatamaPT Haman Rokko Enterprise 5.067.057 3.132.871 PT Haman Rokko EnterprisePT Surya Pertiwi 5.035.837 - PT Surya PertiwiPT Kharisma Karmel Sejati 4.558.062 1.259.720 PT Kharisma Karmel SejatiPT Toshindo Elevator Utama 1.941.882 1.385.000 PT Toshindo Elevator UtamaPT Citatah Tbk 1.716.180 1.660.500 PT Citatah TbkPT Holcim Beton 1.460.479 11.541.458 PT Holcim BetonPT Sarana Cendikia Abadi 1.443.335 1.382.500 PT Sarana Cendikia AbadiPT Indoartha Surya Buana 971.847 2.532.800 PT Indoartha Surya BuanaLain-lain 33.893.347 16.073.034 Others

Jumlah 151.732.164 67.328.612 Total

Jumlah 219.506.013 99.362.239 Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 57 -

19. Hutang Pajak 19. Taxes Payable

2007 2006Rp '000 Rp '000

Pajak kini (Catatan 33) 282.230 77.741 Current tax (Note 33)Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 21 3.491.517 1.634.546 Article 21Pasal 23 404.475 1.185.690 Article 23Pasal 25 9.985 5.154 Article 25

Pajak Penjualan Barang Mewah 3.288.500 1.755.747 Sales tax on luxury goodsPajak Pembangunan I 3.207.023 1.706.388 Development Tax IPajak Bumi dan Bangunan 1.684.898 610.035 Land and Building TaxPajak Pertambahan Nilai - bersih 178.437 585.413 Value Added Tax - net

Jumlah 12.547.065 7.560.714 Total

Besarnya hutang pajak ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh Perusahaan dan anak perusahaan yang bersangkutan (self assessment). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

The filing of tax returns is based on the Company and its subsidiaries’ own calculation of tax liabilities (self-assessment). The tax authorities may conduct a tax audit on the Company and its Subsidiaries with a certain period based on the Law of General Provisions and Administration of Taxation.

20. Biaya yang Masih Harus Dibayar 20. Accrued Expenses

2007 2006Rp '000 Rp '000

Pihak ketiga Third partiesBunga 394.813.200 373.259.133 Interest Fasilitas umum dan sosial 23.588.125 23.788.125 Public and social facilitiesJasa profesional 15.025.326 7.145.992 Professional feesListrik, air dan telepon 4.075.110 2.296.865 Electricity, water and telephoneTunjangan cuti karyawan 1.095.517 978.772 Vacation payGaji dan tunjangan karyawan 1.012.233 157.335 Salaries and employees' allowancesPengembangan sumber daya manusia 302.570 320.002 Manpower developmentLain-lain 11.699.945 8.015.635 OthersJumlah 451.612.026 415.961.859 Total

Biaya yang masih harus dibayar untuk fasilitas umum dan sosial merupakan tambahan kewajiban DA sebagai pengembang yakni membangun beberapa fasilitas sosial dan fasilitas umum berdasarkan perjanjian penyelesaian kewajiban DA, dengan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (PEMDA DKI) tanggal 23 Juli 2004. Kewajiban tersebut diharapkan selesai akhir tahun 2005. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, kewajiban tersebut masih belum terealisasi seluruhnya.

Accrued expense of public and social facilities represents additional costs for settlement of DA’s obligation as developer to realize development of public and social facilities, in line with the agreement between DA and Provincial Government of Jakarta (PEMDA DKI) dated July 23, 2004 concerning settlement of DA’s obligations. Such obligations are expected to be fulfilled by the end of year 2005. However, up to the date of the finalization of financial statement, the obligation is not yet fully realized.

Jasa profesional pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 termasuk biaya pemasaran untuk “Pacific Place Residences“ dan “Pacific Place Mall”.

Professional fees as of December 31, 2007 and 2006 mainly pertains to marketing expense for “Pacific Place Residences” and “Pacific Place Mall”.

Saldo biaya yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dalam mata uang asing masing-masing sebesar US$ 37.393.063 (Rp 352.205.260 ribu) dan US$ 37.109.739 (Rp 334.729.846 ribu) (Catatan 36).

As of December 31, 2007 and 2006, accrued expenses in foreign currency amounted to US$ 37,393,063 (equivalent to Rp 352,205,260 thousand) and US$ 37,109,739 (equivalent to Rp 334,729,846 thousand), respectively (Note 36).

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 58 -

21. Pendapatan Diterima Dimuka 21. Unearned Revenues

2007 2006Rp '000 Rp '000

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

Pacific Place Mall 90.264.491 23.631.283 Pacific Place MallPacific Place Residences 21.432.006 - Pacific Place ResidencesThe Ritz-Carlton Pacific Place Residence 2.367.984 - The Ritz-Carlton Pacific Place ResidencesPT Lucky Strategis 1.816.176 - PT Lucky StrategisIuran keanggotaan klub Borobudur 696.435 1.087.850 Borobudur Club MembershipApartemen Kusuma Candra 192.242 2.882.071 Kusuma Candra ApartmentOne Pacific Place 47.901 - One Pacific PlacePT Mutiara Ritelinti Wira - 1.760.714 PT Mutiara Ritelinti WiraLain-lain 10.612.034 2.850.856 Others

Jumlah 127.429.269 32.212.774 Total

Pendapatan diterima dimuka “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences”, dan “One Pacific Place” merupakan uang muka yang diterima oleh PPJ atas sewa ruang pusat perbelanjaan, apartemen dan perkantoran.

Unearned revenues for “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences”, “One Pacific Place” represent advances received by PPJ for lease of shop units, apartment and office spaces.

Pendapatan diterima dimuka “Pacific Place Residences” merupakan selisih pembayaran yang diterima PPJ dengan pengakuan pendapatan atas penjualan apartemen.

Unearned revenues for “Pacific Place Residences” represent excess of payment received by PPJ with portion of revenues recognized from sales of apartment units.

22. Hutang kepada Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa

22. Due to Related Parties

2007 2006

Rp '000 Rp '000

PT Berkat Surya Sentrajaya 12.211.781 11.694.475 PT Berkat Surya SentrajayaPT Cemerlang Pola Cahaya 11.984.044 10.892.976 PT Cemerlang Pola CahayaLain-lain 85.882 76.280 Others

Jumlah 24.281.707 22.663.731 Total

Saldo hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 termasuk hutang dalam mata uang asing sebesar US$ 1.524.745 (Catatan 36).

As of December 31, 2007 and 2006, the total outstanding balance of due to related parties in foreign currency amounts to US$ 1,524,745, respectively (Note 36).

23. Taksiran Kewajiban Untuk Pembangunan Prasarana

23. Estimated Liability for Infrastructure Development

Merupakan taksiran kewajiban untuk biaya pembangunan prasarana disekitar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS). Pada tahun 2002, taksiran kewajiban tersebut telah dinilai kembali oleh surveyor independen dan konsultan manajemen PT Quantech Indonesia. Komponen utama dari biaya pembangunan prasarana ini meliputi jalan dan terowongan, jaringan telekomunikasi, lokasi pengelolahan limbah, gardu listrik, pengalihan sungai dan penyediaan air. Tidak ada penilaian kembali untuk taksiran kewajiban untuk pembangunan prasarana pada tahun 2007 dan 2006 karena tidak ada penambahan prasarana yang signifikan.

This account represents the estimated liability for the infrastructure development cost around Sudirman Central Business District (SCBD). In 2002, the estimated liability was evaluated by PT Quantech Indonesia, an independent surveyor and management consultant. The main cost component of infrastructure development pertains to road and tunnels, telecommunication, sewage treatment plant, power reticulation, river diversion and water supply. In 2007 and 2006, there were no significant infrastructure development, thus the Company did not re-evaluate the estimated liability for infrastructure development.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 59 -

24. Pendapatan Ditangguhkan 24. Deferred Revenues

2007 2006Rp '000 Rp '000

PT First Jakarta International (FJI) PT First Jakarta International (FJI) Bagian laba penjualan tanah DA kepada FJI Portion of the profit on sale of land of DA

pada tahun 1993 (yang sahamnya dimiliki to FJI in 1993 (which shares are 9% oleh Perusahaan sebesar 9%) 16.083.369 16.083.369 owned by the Company)

PT Graha Putranusa (GPN) PT Graha Putranusa (GPN)Bagian penggantian biaya pengembangan Portion of reimbursement for land

dan pematangan tanah dari GPN (yang development and improvement cost from sahamnya dimiliki oleh DA sebesar 5%) 1.468.449 1.468.449 GPN (which shares are 5% owned by DA)

Jumlah 17.551.818 17.551.818 Total

25. Kewajiban Lain-lain 25. Other Liabilities

2007 2006

Rp '000 Rp '000Rupiah Rupiah

Setoran pelanggan atas sewa 77.234.762 28.115.371 Customer deposit on rentUang muka pelanggan hotel 7.554.210 7.347.716 Advances from hotel customersInstalasi jaringan telepon 6.248.353 5.735.580 Telephone line installationSetoran jaminan Security deposit

PT Aryan Indonesia 2.505.711 - PT Aryan IndonesiaPT Fitness First Indonesia 1.131.930 - PT Fitness First IndonesiaPT LG Electronic Indonesia 976.909 - PT LG Electronic IndonesiaPT Multi Pangan Lestari 947.352 - PT Multi Pangan LestariAnadarko Indonesia Company 894.820 - Anadarko Indonesia CompanyPT Automall Indonesia 720.000 - PT Automall IndonesiaEmirates Airland Indonesia 652.469 - Emirates Airland IndonesiaPT Cipta Eksekutif Otorita 648.851 - PT Cipta Eksekutif OtoritaPT Cirebon Electric Power 478.916 - PT Cirebon Electric PowerPT Triandra Rasa Investama 445.632 - PT Triandra Rasa InvestamaPT Kurnia Ciptamoda Gemilang 374.623 - PT Kurnia Ciptamoda GemilangPT Mogems Putri Internasional 354.966 - PT Mogems Putri InternasionalPT Kencana Arabica Abadi 307.629 - PT Kencana Arabica AbadiPT Indah Sejahtera 298.803 - PT Indah SejahteraPT Bank Central Asia Tbk 252.150 - PT Bank Central Asia TbkPT Energi Consulting Indonesia 241.978 - PT Energi Consulting IndonesiaPT Danapati Abinaya Investama 240.000 - PT Danapati Abinaya Investama Kafe Betawi 235.116 - Kafe BetawiPT Erajaya Swasembada 234.972 - PT Erajaya SwasembadaPT Van Laack Indonesia 231.564 - PT Van Laack IndonesiaPT Sanggar Catur Utama 201.939 - PT Sanggar Catur UtamaLain-lain 10.412.884 13.963.334 Others

Lain-lain 9.875.789 11.546.259 OthersDolar Amerika Serikat (Catatan 37) U.S. Dollar (Note 37)

Setoran atas penjualan apartemen 109.001.878 16.107.690 Deposit on sale of apartmentInstalasi jaringan telepon 4.430.188 3.059.370 Telephone line installationSetoran jaminan Security deposit PT Lucky Strategis 1.645.123 - PT Lucky Strategis PT Padmaraga Pratama Indonesia 1.130.280 1.082.400 PT Padmaraga Pratama Indonesia Surya Dharma 420.172 419.149 Surya Dharma PT First Jakarta International 217.500 195.944 PT First Jakarta International PT Mutiara Ritelinti Wira - 1.575.433 PT Mutiara Ritelinti WiraLain-lain Others Federal Investment Holdings Ltd 94.190.000 27.060.000 Federal Investment Holdings Ltd PT Trireka Jasa Sentosa 35.510.666 34.006.393 PT Trireka Jasa Sentosa Bicapital Ventura International Ltd 11.859.463 11.357.082 Bicapital Ventura International Ltd PT Honey Lady Utama 4.904.662 4.696.894 PT Honey Lady Utama PT Karya Agung Pratama 1.916.719 3.398.718 PT Karya Agung Pratama Lain-lain 187.642.024 194.717.308 Others

Jumlah 576.571.003 364.384.641 Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 60 -

25. Kewajiban Lain-lain (Lanjutan) 25. Other Liabilities (Continued) Lain-lain dalam Dolar Amerika Serikat termasuk jumlah yang diterima PT Pacific Place Jakarta (PPJ) dari Sino-Landmark Development Limited (Sino), pihak ketiga. Berdasarkan “Option Agreement” tanggal 1 Juli 2005 yang ditandatangani oleh PPJ dan Sino, PPJ memberikan hak eksklusif kepada Sino untuk melakukan pemasaran dan penjualan atas seluruh apartemen yang akan dibangun PPJ dan sebagai imbalannya Sino akan memperoleh anggaran biaya pemasaran dari PPJ sejumlah tertentu. Selain itu, Sino juga memperoleh hak opsi untuk melakukan penyertaan saham dalam PPJ dimasa mendatang. Pembayaran uang muka untuk penempatan dalam saham PPJ dari Sino pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 186.224.329 ribu dan Rp 177.953.295 ribu.

Others United State Dollar include the amount received by PT Pacific Place Jakarta (PPJ) from Sino-Landmark Development Limited (Sino), a third party. Based on Option Agreement dated July 1, 2005 signed by PPJ and Sino, PPJ will grant exclusive rights to Sino to perform sales and marketing over apartment which will be developed by PPJ and, in return, Sino will receive certain amount of marketing budget from PPJ. Sino will also be granted option rights for future subscription of PPJ’s shares. Advance payment for shares subscriptions in PPJ as of December 31, 2007 and 2006, amounted to Rp 186,224,329 thousand and Rp 177,953,295 thousand, respectively.

Kewajiban lain-lain dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar US$ 36.507.782 (Rp 343.866.797 ribu) dan US$ 31.216.041 (Rp 281.568.691 ribu) (Catatan 36).

The total other liabilities in foreign currency amounted to US$ 36,507,782 (equivalent to Rp 343,866,797 thousand) and US$ 31,216,041 (equivalent to Rp 281,568,691 thousand) as of December 31, 2007 and 2006, respectively (Note 36).

Kewajiban lain-lain yang merupakan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp 1.390.445 ribu dan Rp 1.324.899 atau 0,04% dan 0,05% dari jumlah kewajiban pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 (Catatan 35).

Other liabilities with related parties amounted to Rp 1,390,445 thousand and Rp 1,324,899 thousand or 0.04% and 0.05% of the total liabilities as of December 31, 2007 and 2006, respectively (Note 35).

26. Hak Minoritas pada Anak Perusahaan 26. Minority Interest In the Subsidiaries

2007 2006Rp '000 Rp '000

a. Hak minoritas atas aktiva bersih a. Minority interest in net assets of anak perusahaan the subsidiaries

Delfina Group Holdings Ltd 501.040.763 626.755.828 Delfina Group Holdings LtdPT Danayasa Arthatama Tbk 243.379.794 256.998.201 PT Danayasa Arthatama TbkPT Majumakmur Arthasentosa 20.444.190 21.887.941 PT Majumakmur ArthasentosaPT Andana Utamagraha 6.046.680 7.963.929 PT Andana UtamagrahaPT Dharma Harapan Raya 1.212.204 921.506 PT Dharma Harapan RayaPT Panduneka Sejahtera 3.448 200 PT Panduneka SejahteraPT Pusat Grahamakmur 1.000 1.000 PT Pusat GrahamakmurPT Adimas Utama 200 200 PT Adimas UtamaPT Adinusa Puripratama 200 200 PT Adinusa PuripratamaPT Artharaya Unggul Abadi 200 200 PT Artharaya Unggul AbadiPT Citra Adisarana 200 200 PT Citra AdisaranaPT Citra Wiradaya 200 200 PT Citra WiradayaPT Esagraha Puripratama 200 200 PT Esagraha PuripratamaPT Grahamas Adisentosa 200 200 PT Grahamas AdisentosaPT Intigraha Arthayasa 200 200 PT Intigraha ArthayasaPT Nusagraha Adicitra 200 200 PT Nusagraha AdicitraPT Pandugraha Sejahtera 200 200 PT Pandugraha SejahteraPT Panduneka Abadi 200 200 PT Panduneka AbadiPT Trinusa Wiragraha 200 200 PT Trinusa WiragrahaPT Grahaputra Sentosa 200 - PT Grahaputra SentosaPT Artha Telekomindo 1 1 PT Artha TelekomindoPT Primagraha Majumakmur 1 1 PT Primagraha MajumakmurPT Graha Jakarta Sentosa - 1.000 PT Graha Jakarta Sentosa

Jumlah 772.130.681 914.532.007 Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 61 -

26. Hak Minoritas pada Anak Perusahaan (Lanjutan)

26. Minority Interest in the Subsidiaries (Continued)

2007 2006

Rp '000 Rp '000b. Hak minoritas atas rugi (laba) bersih b. Minority interest in net loss (income)

anak perusahaan of the subsidiariesDelfina Group Holdings Ltd 125.715.066 74.738.753 Delfina Group Holdings LtdPT Danayasa Arthatama Tbk 13.626.191 7.176.956 PT Danayasa Arthatama TbkPT Andana Utamagraha 1.917.289 4.318.571 PT Andana UtamagrahaPT Majumakmur Arthasentosa 1.443.789 (2.412.549) PT Majumakmur ArthasentosaPT Dharma Harapan Raya (490.698) (44.844) PT Dharma Harapan RayaPT Jakarta International Hotels PT Jakarta International Hotels

Management - 5.877 Management

Jumlah 142.211.637 83.782.764 Total

27. Modal Saham 27. Capital Stock

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 berdasarkan laporan yang dibuat oleh PT Sirca Data Pro, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2007 and 2006, the share ownership in the Company, based on the records of PT Sirca Data Pro, shares’ registrar, is as follows:

2007 Jumlah Persentase Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Modal Disetor/

Number of Percentage Total Paid-upShares of Ownership Capital Stock

% Rp '000Pemegang Saham Indonesia Indonesian Stockholders

Tn. Tomy Winata 306.243.700 15,87 153.121.850 Mr. Tomy WinataTn. Sugianto Kusuma 248.797.750 12,89 124.398.875 Mr. Sugianto KusumaPemegang saham Indonesia lainnya (masing-masing dengan Other Indonesian stockholders kepemilikan kurang dari 5%) 791.813.540 41,02 395.906.770 (with ownership of less than 5%)

Jumlah 1.346.854.990 69,78 673.427.495 Total

Pemegang Saham Asing(masing-masing dengan Foreign Stockholderskepemilikan kurang dari 5%) 583.184.210 30,22 291.592.105 (with ownership of less than 5%)

Jumlah 1.930.039.200 100,00 965.019.600 Total

Nama Pemegang Saham Names of Stockholders

2006

Jumlah Persentase Jumlah Saham/ Kepemilikan/ Modal Disetor/

Number of Percentage Total Paid-upShares of Ownership Capital Stock

% Rp '000Pemegang Saham Indonesia Indonesian Stockholders

Tn. Tomy Winata 306.243.700 15,87 153.121.850 Mr. Tomy WinataTn. Sugianto Kusuma 248.797.750 12,89 124.398.875 Mr. Sugianto KusumaPemegang saham Indonesia lainnya (masing-masing dengan Other Indonesian stockholders kepemilikan kurang dari 5%) 886.435.540 45,93 443.217.770 (with ownership of less than 5%)

Jumlah 1.441.476.990 74,69 720.738.495 Total

Pemegang Saham Asing(masing-masing dengan Foreign Stockholderskepemilikan kurang dari 5%) 488.562.210 25,31 244.281.105 (with ownership of less than 5%)

Jumlah 1.930.039.200 100,00 965.019.600 Total

Nama Pemegang Saham Names of Stockholders

Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya yang bergabung pada bulan Desember 2007).

All of the shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta and Surabaya Stock Exchanges which is merger in December 2007).

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 62 -

28. Tambahan Modal Disetor - Bersih 28. Additional Paid-in Capital - Net

2007 2006Rp '000 Rp '000

Agio modal saham yang berasal dari: Premium on capital stock from:Penawaran Umum Saham Perdana (1984) 6.472.000 6.472.000 Initial Public Offering (1984)Penawaran Umum Saham Kedua (1988) 16.585.000 16.585.000 Second Public Offering (1988)Pencatatan Saham Pendiri (1989) 2.026.000 2.026.000 Listing of Founding Stockholders' Shares (1989)Pencatatan Saham Private Placement (1991) 460.000 460.000 Listing of Private Placements of Shares (1991)Pencatatan Saham Pendiri (1992) 653.998.355 653.998.355 Listing of Founding Stockholders' Shares (1992)Pencatatan Saham yang berasal dari Listing of shares converted from

Penukaran Waran (1992) 538.200.000 538.200.000 warrants (1992)Penawaran Umum Terbatas I (1996) 275.030.586 275.030.586 Rights Issue I (1996)

Konversi tambahan modal disetor ke saham Conversion of additional paid-in capital to bonus bonus (1994) (257.338.560) (257.338.560) shares (1994)

Biaya emisi saham (Catatan 2m) (15.996.696) (15.996.696) Stock issuance cost (Note 2m)

Jumlah 1.219.436.685 1.219.436.685 Total

Biaya emisi saham merupakan biaya sehubungan dengan penerbitan hak memesan saham untuk pemegang saham Perusahaan yang dikapitalisasi pada bulan Juli 1996.

Stock issuance cost represents the cost of issuance of stock rights to the Company's stockholders which was capitalized in July 1996.

29. Pendapatan Usaha 29. Revenues

Rincian akun ini menurut bidang usahanya adalah sebagai berikut:

The details of revenues classified based on line of business are as follows:

2007 2006

Rp '000 Rp '000

Real estat 266.331.271 3.591.106 Real estateUsaha hotel 187.341.413 159.233.935 HotelJasa telekomunikasi 29.505.348 27.363.651 Telecommunication servicesJasa manajemen 2.475.789 1.582.310 Management services

Jumlah 485.653.821 191.771.002 Total

Pada tahun 2007, pendapatan real estat terutama berasal dari pendapatan atas penjualan “Pacific Place Residences”.

In 2007, real estate revenues mostly from sale of “Pacific Place Residences”.

Sebesar Rp 3.609.711 ribu dan Rp 3.761.589 ribu atau 0,74% dan 1,96% dari pendapatan usaha konsolidasi merupakan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, masing-masing untuk tahun 2007 dan 2006 (Catatan 35).

The consolidated revenues include revenues from related parties amounting to Rp 3,609,711 thousand or 0.74% in 2007 and Rp 3,761,589 thousand or 1.96% in 2006 (Note 35).

Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.

Transactions with related parties were done under similar terms and conditions as those done with third parties.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 63 -

30. Beban Pokok Penjualan 30. Cost of Revenues

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: This account consists of:

2007 2006Rp '000 Rp '000

Real estat 233.664.872 4.615.157 Real estateUsaha hotel 77.539.839 46.734.924 Hotel Jasa manajemen 1.011.386 1.348.068 Management services

Jumlah 312.216.097 52.698.149 Total

31. Beban Umum dan Administrasi 31. General and Administrative Expenses

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: This account consists of:

2007 2006Rp '000 Rp '000

Usaha hotel 117.987.422 129.295.436 HotelReal estat 73.617.461 42.968.295 Real estateJasa telekomunikasi 25.936.654 13.957.634 Telecommunication servicesJasa manajemen 5.813.079 5.251.650 Management services

Jumlah 223.354.616 191.473.015 Total

Sebesar Rp 5.402.314 ribu (2,36%) dan Rp 5.929.990 ribu (3,10%) dari beban umum dan administrasi pada tahun 2007 dan 2006 dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga (Catatan 35).

In 2007 and 2006, general and administrative expenses amounting to Rp 5,402,314 thousand (2.36%) and Rp 5,929,990 thousand (3.10%) were paid to related parties, under similar terms and conditions as those done with third parties (Note 35).

32. Pendapatan Sewa dan Pengelolaan Kawasan 32. Revenue from Rental and Estate Management

Rincian penyewa dengan nilai pendapatan bersih melebihi 5% dari pendapatan sewa adalah sebagai berikut:

The details of tenants wherein net revenues are above 5% of rental revenue are as follows:

JumlahPendapatan/Revenues

2007 2006Rp '000 Rp '000

PT Lucky Strategis 5.011.358 - 16,82 - PT Lucky StrategisPT Graha Sudirman Center 2.715.000 2.520.000 9,11 9,98 PT Graha Sudirman CenterPT Brahma Cipta Persada 2.610.716 2.863.731 8,76 11,34 PT Brahma Cipta PersadaPT Auto Mall Indonesia 2.592.863 2.589.039 8,70 10,25 PT Auto Mall IndonesiaPT Mutiara Ritelinti Wira 2.187.547 6.525.144 7,34 25,84 PT Mutiara Ritelinti WiraSurya Dharma (Sari kuring) 1.776.085 1.665.960 5,96 6,60 Surya Dharma (Sari kuring)PT Prestasi Golf Andalan 1.706.575 1.423.576 5,73 5,64 PT Prestasi Golf AndalanPT First Jakarta International 1.528.814 1.468.177 5,13 5,81 PT First Jakarta International PT Danapati Abinaya Investama 1.244.830 - 4,18 - PT Danapati Abinaya Investama

Rp 1 milyar) 8.422.768 6.195.471 28,27 24,54 Others (below Rp 1 billion each)

Jumlah 29.796.556 25.251.098 100,00 100,00 Total

Lain-lain (masing-masing dibawah

Persentase

2007%

2006%

Total Related RevenuesPercentage toPendapatan/dari Jumlah

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 64 -

32. Pendapatan Sewa dan Pengelolaan Kawasan (Lanjutan)

32. Revenue from Rental and Estate Management (Continued)

Sebesar Rp 4.233.110 ribu atau 14,21% dan Rp 3.672.188 ribu atau 14,54% dari pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan berasal dari transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, masing-masing untuk tahun 2007 dan 2006 (Catatan 35).

Revenues from related parties amounted to Rp 4,233,110 thousand or 14.21% and Rp 3,672,188 thousand or 14.54% of the total revenues from rental and estate management in 2007 and 2006, respectively (Note 35).

33. Pajak Penghasilan 33. Income Tax

a. Beban (penghasilan) pajak Perusahaan

dan anak perusahaan terdiri dari: a. Tax expense (benefit) of the Company and

its subsidiaries consists of the following:

2007 2006Rp '000 Rp '000

Pajak kini 5.711.560 3.510.122 Current taxPajak tangguhan (5.316.032) 1.032.731 Deferred tax

Jumlah 395.528 4.542.853 Total

b. Pajak Kini b. Current Tax

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan akumulasi rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between loss before tax per consolidated statements of operations and accumulated fiscal losses for the years ended December 31, 2007 and 2006 is as follows:

2007 2006Rp '000 Rp '000

Rugi sebelum pajak berdasarkan laporan Loss before tax per consolidated keuangan konsolidasi (360.494.639) (157.654.562) statements of operations

Rugi (laba) anak perusahaan sebelum pajak 196.976.607 149.829.953 Loss (income) before tax of subsidiaries

Rugi Perusahaan sebelum pajak (163.518.032) (7.824.609) Loss before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:Imbalan pasti pasca-kerja 2.904.349 (246.977) Defined-benefit post-employment reservePenyisihan (penghapusan)

piutang ragu-ragu 1.300.000 (2.224.599) Provision (write-off) for doubtful accountsLaba (rugi) penjualan aktiva tetap 13.208 (21) Gain (loss) on sale of property and equipmentPenyisihan untuk penggantian peralatan Reserve for replacement of operating

usaha 341.010 64.617 equipmentPerbedaan penyusutan antara fiskal dan Difference between fiscal and commercial

komersial 4.107.358 (1.897.658) depreciation

Bersih 8.665.925 (4.304.638) Net

Perbedaan tetap: Permanent differences:Kesejahteraan karyawan 12.063.190 11.035.424 Employees' benefitBeban lain-lain 134.315.754 - Other expensesPendapatan bunga yang telah dikenakan Interest income already subjected to final

pajak final (976.988) (526.650) taxDenda pajak - 1.700.000 Tax penalties

Bersih 145.401.956 10.508.774 Net

Laba kena pajak (rugi fiskal) (9.450.151) (1.620.473) Taxable income (fiscal losses)

Rugi fiskal tahun lalu (191.669.873) (191.749.400) Prior years fiscal losses

Akumulasi rugi fiskal (201.120.024) (193.369.873) Accumulated fiscal losses

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 65 -

33. Pajak Penghasilan (Lanjutan) 33. Income Tax (Continued)

b. Pajak Kini (Lanjutan) b. Current Tax (Continued)

Perhitungan beban pajak kini dan hutang pajak (pajak dibayar dimuka) adalah sebagai berikut:

The details of current tax expense and tax payable (prepaid taxes) are as follows:

2007 2006

Rp '000 Rp '000Pajak penghasilan: Income taxes:

Anak perusahaan SubsidiariesPT Danayasa Arthatama Tbk 4.809.449 2.660.779 PT Danayasa Arthatama TbkPT Dharma Harapan Raya 577.756 584.621 PT Dharma Harapan RayaPT Panduneka Sejahtera 324.355 - PT Panduneka SejahteraPT Graha Jakarta Sentosa - 264.722 PT Graha Jakarta Sentosa

Jumlah 5.711.560 3.510.122 Total

Pajak penghasilan dibayar dimuka Prepaid taxesPerusahaan 420.189 642.483 The CompanyAnak perusahaan 18.680.616 7.428.541 Subsidiaries

Jumlah 19.100.805 8.071.024 Total

Pajak dibayar dimuka (13.389.245) (4.560.902) Prepaid taxes

Terdiri dari: Consists of:Perusahaan (420.189) (642.483) The CompanyAnak perusahaan (13.251.286) (3.996.160) Subsidiaries Anak perusahaan (Catatan 19) 282.230 77.741 Subsidiaries (Note 19)

Jumlah (13.389.245) (4.560.902) Total

Kelebihan pembayaran pajak Perusahaan dan anak perusahaan disajikan dalam akun “Pajak Dibayar Dimuka” (Catatan 9).

The overpayment of the Company and its subsidiaries’ income tax were recorded in “Prepaid Taxes” account (Note 9).

Perhitungan beban pajak anak perusahaan untuk tahun 2001 mencakup laba kena pajak atas penjualan saham anak perusahaan (Catatan 1c). Laba kena pajak tersebut dihitung atas dasar biaya perolehan penyertaan yang berbeda dari biaya perolehan tercatat. Jika anak perusahaan menggunakan biaya perolehan tercatat maka, beban pajak dan laba bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2001, diperkirakan masing-masing akan bertambah dan berkurang sejumlah Rp 270.000.000 ribu. Di samping itu, jumlah kewajiban dan ekuitas pada tanggal 31 Desember 2006 diperkirakan akan bertambah dan berkurang sebesar beban pajak di atas.

The tax expense computation of the subsidiaries in 2001 included the taxable gain arising from the sale of investment in shares of subsidiary (Note 1c). The taxable gain was calculated based on cost which is different from its carrying value. If the subsidiary used the carrying value, tax expense and net income for the year ended December 31, 2001, are estimated to increase and decrease, respectively, by Rp 270,000,000 thousand, while total liabilities and equity as of December 31, 2006 is estimated to increase and decrease by the same amount of the tax expense as stated above.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 66 -

33. Pajak Penghasilan (Lanjutan) 33. Income Tax (Continued)

b. Pajak Kini (Lanjutan) b. Current Tax (Continued)

Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanggal 27 Juli 2007 yang diaktakan dengan Akta Penyimpanan Surat No. 21 tanggal 26 Januari 2008, Perusahaan telah mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya dalam GJS kepada pihak ketiga (Catatan 1c). Dengan demikian, potensi timbulnya tambahan beban dan kewajiban pajak penghasilan dari transaksi penjualan penyertaan saham pada tahun 2001 tersebut tidak lagi berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2007 dan 2006.

Based on Sale and Purchase Agreement dated July 27, 2007 which was documented in Depository Deed No. 21 dated January 26, 2008, the Company has transferred all its investment in GJS shares to a third party (Note 1c). Thus, the potential additional income tax expense and obligation arising from the sale of investment in 2001 will no longer affect the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2007 and 2006.

c. Pajak Tangguhan c. Deferred Tax

Rincian aktiva (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets (liabilities) of the Company and its subsidiaries are as follows:

Dikreditkan Dikreditkan (dibebankan) (dibebankan)ke laporan ke laporanlaba rugi/ laba rugi/Credited 31 Desember Credited 31 Desember (charged) 2006/ (charged) 2007/

1 Januari 2006/ to income December 31, Penyesuaian/ to income December 31,January 1, 2006 for the year 2006 Adjustment for the year 2007

Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assetsPenyisihan untuk piutang Allowance for doubtful ragu-ragu 6.410.635 (667.380) 5.743.255 - 390.000 6.133.255 accountsPendapatan diterima dimuka 1.096.742 (320.847) 775.895 - (775.895) - Unearned revenuePendapatan ditangguhkan 440.535 - 440.535 - - 440.535 Deferred revenuesPenyisihan untuk penggantian Reserve for replacement of peralatan usaha 178.251 19.385 197.636 - 102.303 299.939 operating equipmentPenyisihan penurunan nilai Allowance for decline in value of

persediaan 1.802.280 - 1.802.280 - - 1.802.280 inventoriesAkumulasi penyusutan Accumulated depreciation of

aktiva tetap 275.290 (79.154) 196.136 - (65.334) 130.802 property and equipmentDefined-benefit post-employment

Imbalan pasti pasca-kerja 7.117.300 458.641 7.575.941 - 1.467.248 9.043.189 reserveAkumulasi rugi fiskal 72.529.343 125.928 72.655.271 (14.532.911) 2.961.540 61.083.900 Accumulated fiscal losses

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesPenyusutan dan amortisasi (61.311.028) (569.304) (61.880.332) - 1.236.170 (60.644.162) Depreciation and amortizationPenyisihan untuk piutang Allowance for doubtful ragu-ragu (60.000) - (60.000) - - (60.000) accountsLain-lain (91.188) - (91.188) - - (91.188) Others

Aktiva Pajak Tangguhan - bersih 28.388.160 (1.032.731) 27.355.429 (14.532.911) 5.316.032 18.138.550 Deferred Tax Asset - net

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 67 -

33. Pajak Penghasilan (Lanjutan) 33. Income Tax (Continued) c. Pajak Tangguhan (Lanjutan) c. Deferred Tax (Continued)

Saldo penyesuaian sebesar Rp 14.532.911 ribu terdiri dari penyesuaian saldo awal tahun aktiva pajak tangguhan GJS sebesar Rp 15.015.102 ribu yang tidak dikonsolidasikan lagi pada tahun 2007 dan saldo awal tahun aktiva pajak tangguhan GPS sebesar Rp 482.191 ribu yang diakuisisi pada tahun 2007 (Catatan 1 c). Untuk tujuan pelaporan rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan sebagai berikut:

The adjustment amounting to Rp 14,532,911 thousand consists of adjustment for GJS beginning balance of deferred tax asset amounting to Rp 15,015,102 thousand which were no longer consolidated in 2007 and GPS beginning balance of deferred tax asset amounting to Rp 482,191 thousand which was acquired in 2007 (Note 1 c). The details of deferred tax assets and liabilities for financial statements presentation purposes are as follows:

2007 2006

Rp '000 Rp '000Aktiva pajak tangguhan Deferred tax assets

Perusahaan 6.800.439 1.365.616 The CompanyPT Danayasa Arthatama Tbk 11.338.111 10.974.631 PT Danayasa Arthatama TbkPT Graha Jakarta Sentosa - 15.015.182 PT Graha Jakarta Sentosa

Jumlah 18.138.550 27.355.429 Total

Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan rugi akuntansi sebelum pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to loss before tax per consolidated statements of operations is as follows:

2007 2006

Rp '000 Rp '000Rugi sebelum pajak Loss before tax on

menurut laporan laba rugi konsolidasi (360.494.639) (157.654.562) consolidated statements of operationsRugi (laba) anak perusahaan Loss (income) before tax of the

sebelum pajak 196.976.607 149.829.953 subsidiaries

Rugi Perusahaan sebelum pajak (163.518.032) (7.824.609) Loss before tax of the Company

Penghasilan pajak dengan Tax benefit at effective tax tarif pajak - 30% (49.055.410) (2.347.383) rate of 30%

Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Tax effect of permanent differences:Pendapatan bunga yang telah dikenakan Interest income already subjected to

pajak final (293.096) (157.995) final taxKesejahteraan karyawan 3.618.126 3.310.627 Employee benefitsDenda pajak 831 510.000 Tax penaltiesBeban lain-lain 40.294.726 - Other expensesBersih 43.620.587 3.662.632 Net

Penghasilan (beban) pajak tangguhan Deferred tax benefit (expense) of Perusahaan (5.434.823) 1.315.249 the Company

Penghasilan (beban) pajak tangguhan anak Deferred tax benefit (expense) of perusahaan 118.791 (282.518) the subsidiaries

Beban pajak kini anak perusahaan 5.711.560 3.510.122 Current tax expense of the subsidiaries

Jumlah beban pajak 395.528 4.542.853 Total tax expense

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 68 -

34. Rugi per Saham 34. Basic Loss Per Share Perhitungan rugi bersih per saham adalah sebagai berikut:

The calculation of loss per share is as follows:

2007 2006Rp '000 Rp '000

Jumlah rugi bersih (dalam ribuan Rupiah) (219.032.906) (58.513.146) Net loss (in thousand Rupiah)

Jumlah rata-rata tertimbang saham 1.930.039.200 1.930.039.200 Weighted-average number of shares

Rugi per saham dasar (dalam Rupiah penuh) (113) (30) Basic loss per share (in full Rupiah)

35. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa 35. Nature of Relationship and Transactions with

Related Parties Sifat Hubungan Istimewa Nature of Relationship Perusahaan yang pemegang saham atau sebagian pengurus atau manajemennya baik secara langsung maupun tidak langsung sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan yaitu:

Related parties which have the same management and stockholders, directly or indirectly, as the stockholders of the Company and its subsidiaries are as follows:

• PT Arthagraha General Insurance • Akademi Pariwisata Jakarta International

Hotel • PT Arthagraha Sentral • PT Cipta Daya Gemapuspita • PT Bank Artha Graha Internasional Tbk • PT First Jakarta International • PT Berkat Surya Sentrajaya • Discovery Kartika Plaza Hotel • PT Bhakti Artha Reksa Sejahtera • PT Graha Putranusa • PT Buanagraha Arthaprima • PT Kharisma Arya Paksi • PT Cemerlang Pola Cahaya • PT Kartika Lampung Hotel • PT Graha Artha Sentosa Sejahtera

Transaksi Hubungan Istimewa Transactions with Related Parties

Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties.

a. Rincian jenis transaksi yang signifikan

dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

a. A summary of accounts with significant transactions with related parties is as follows:

Persentase terhadap jumlah

Aktiva/Kewajiban dan terhadap Pendapatan/

Beban yang bersangkutanPercentage to Total Assets

/Liabilities and to Total Respective Revenues/Expenses

2007 2006 2007 2006Rp '000 Rp '000 % %

Aktiva Assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Bank 6.854.844 4.832.726 0,1349 0,1005 Cash in banksDeposito berjangka 43.838.087 30.016.902 0,8627 0,6245 Time deposits

Jumlah 50.692.931 34.849.628 0,9976 0,7250 Total

Jumlah/Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 69 -

35. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)

35. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)

Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) Transactions with Related Parties

(Continued)

Persentase terhadap jumlahAktiva/Kewajiban dan terhadap Pendapatan/

Beban yang bersangkutanPercentage to Total Assets

/Liabilities and to Total Respective Revenues/Expenses

2007 2006 2007 2006Rp '000 Rp '000 % %

Aktiva (Lanjutan) Assets (Continued)

Penyertaan saham Investments in shares of associatesPT First Jakarta International (FJI) 45.600.000 45.600.000 0,8975 0,9677 PT First Jakarta International (FJI)PT Graha Putranusa 5.000.000 5.000.000 0,0984 0,9486 PT Graha Putranusa PT Grahaputra Sentosa (GPS) - 46.514.357 - 0,1040 PT Grahaputra Sentosa (GPS)

Jumlah 50.600.000 97.114.357 0,9959 2,0203 Total

Piutang usaha Trade accounts receivablesPT Arthagraha Sentral 5.735.605 5.664.853 0,1129 0,1178 PT Arthagraha SentralDiscovery Kartika Plaza Hotel 536.066 608.049 0,0106 0,0126 Discovery Kartika Plaza HotelPT Kartika Lampung Hotel 109.200 109.200 0,0021 0,0023 PT Kartika Lampung HotelPT Buanagraha Arthaprima 55.928 27.964 0,0011 0,0006 PT Buanagraha ArthaprimaLain-lain 1.984.170 1.045.893 0,0391 0,0218 Others

Jumlah 8.420.969 7.455.959 0,1658 0,1551 Total

Biaya dibayar dimuka Prepaid expensesAsuransi - PT Arthagraha General Insurance - PT Arthagraha General

Insurance 5.120.562 2.515.111 0,1008 0,0523 InsuranceSewa - PT Buanagraha Arthaprima 31.075 31.075 0,0006 0,0006 Rental - PT Buanagraha ArthaprimaSewa - PT Graha Artha Sentosa Sejahtera 4.750 4.750 0,0001 0,0001 Rental - PT Graha Artha Sentosa Sejahtera

Jumlah 5.156.387 2.550.936 0,1015 0,0530 Total

Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa Due from related partiesPT Cemerlang Pola Cahaya 16.031.791 16.031.791 0,3155 0,3335 PT Cemerlang Pola CahayaAkademi Pariwisata Jakarta Akademi Pariwisata Jakarta International Hotel 1.215.000 1.215.000 0,0239 0,0253 International HotelPT Buanagraha Arthaprima 152.809 152.809 0,0030 0,0032 PT Buanagraha ArthaprimaPT Bank Artha Graha Internasional Tbk 2.198 2.198 - - PT Bank Artha Graha Internasional TbkPT Cipta Daya Gemapuspita - 1.279.616 - 0,0266 PT Cipta Daya GemapuspitaLain-lain 790.679 787.736 0,0156 0,0164 Others

Jumlah 18.192.477 19.469.150 0,3580 0,4050 Total

Aktiva lain-lain Other assetsPT Buanagraha Arthaprima 859.172 839.045 0,0169 0,0175 PT Buanagraha ArthaprimaPT Graha Artha Sentosa Sejahtera 103.375 102.564 0,0020 0,0021 PT Graha Artha Sentosa Sejahtera

Jumlah 962.547 941.609 0,0189 0,0196 Total

Jumlah/Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 70 -

35. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)

35. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)

Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) Transactions with Related Parties (Continued)

Persentase terhadap jumlahAktiva/Kewajiban dan terhadap Pendapatan/

Beban yang bersangkutanPercentage to Total Assets

/Liabilities and to Total Respective Revenues/Expenses

2007 2006 2007 2006Rp '000 Rp '000 % %

Kewajiban Liabilities

Hutang bank Bank loanPT Bank Artha Graha Internasional Tbk 13.745.000 - 0,4449 - PT Bank Artha Graha Internasional Tbk

Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Due to related partiesPT Berkat Surya Sentrajaya 12.211.781 11.694.475 0,3953 0,4615 PT Berkat Surya SentrajayaPT Cemerlang Pola Cahaya 11.984.044 10.892.976 0,3879 0,4299 PT Cemerlang Pola CahayaLain-lain 85.882 76.280 0,0028 0,0030 Others

Jumlah 24.281.707 22.663.731 0,7860 0,8944 Total

Pendapatan ditangguhkan Deferred revenuesPT First Jakarta International 16.083.369 16.083.369 0,5206 0,6347 PT First Jakarta InternationalPT Graha Putranusa 1.468.449 1.468.449 0,0475 0,0579 PT Graha Putranusa

Jumlah 17.551.818 17.551.818 0,5681 0,6926 Total

Kewajiban lain-lain Other liabilitiesPT Bank Artha Graha internasional Tbk 1.172.945 1.128.955 0,0380 0,0445 PT Bank Artha Graha internasional TbkPT First Jakarta International 217.500 195.944 0,0070 0,0077 PT First Jakarta International

Jumlah 1.390.445 1.324.899 0,0450 0,0522 Total

Pendapatan dan Beban Usaha Operating Revenues and Expenses

Pendapatan usaha RevenuesDiscovery Kartika Plaza Hotel 2.475.790 2.264.494 0,5098 1,1808 Discovery Kartika Plaza HotelPT First Jakarta International 542.194 622.271 0,1116 0,3245 PT First Jakarta InternationalLain-lain 591.727 874.824 0,1218 0,4562 Others

Jumlah 3.609.711 3.761.589 0,7432 1,9615 Total

Beban umum dan administrasi General and administrative expensesPT Arthagraha General Insurance 4.394.478 4.234.674 1,9675 2,2116 PT Arthagraha General InsurancePT Buanagraha Arthaprima 1.007.836 1.695.316 0,4512 0,8854 PT Buanagraha Arthaprima

Jumlah 5.402.314 5.929.990 2,4187 3,0970 Total

Penghasilan lain-lain Other incomePendapatan sewa dan pengelolaan Revenue from rental and

kawasan 4.233.110 3.672.188 14,2067 14,5427 estate management

Jumlah/Total

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 71 -

35. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)

35. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties (Continued)

Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) Transactions with Related Parties

(Continued)

b. Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi perbankan dengan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAG), sehubungan dengan aktivitas operasional dan kebutuhan modal kerja. Pendapatan bunga yang diperoleh dari BAG sebesar Rp 1.172.515 ribu pada tahun 2007 (52,56% dari pendapatan bunga) dan sebesar Rp 1.023.596 ribu pada tahun 2006 (21,26% dari pendapatan bunga). Sedangkan beban bunga dibayarkan kepada BAG sebesar Rp 1.762.999 ribu pada tahun 2007 dan Rp 5.837.899 ribu pada tahun 2006.

b. The Company and its subsidiaries have entered into certain banking transactions with PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAG) in relation to its operating activities and working capital needs. Interest income amounting to Rp 1,172,515 thousand in 2007 (52.56% of the total interest income) and amounting to Rp 1,023,596 thousand in 2006 (21.26% of the total interest income) was earned from BAG. While the interest expense paid to BAG amounting to Rp 1,762,999 thousand in 2007 and Rp 5,837,899 thousand in 2006.

c. Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006,

Perusahaan dan anak perusahaan mengasuransikan persediaan dan aktiva tetap kecuali tanah, kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Catatan 7 dan 12).

c. As of December 31, 2007 and 2006, the Company and its subsidiaries insured its inventory and property and equipment except land, with PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Notes 7 and 12).

d. PT Artha Telekomindo mengadakan

perjanjian kerja sama di bidang telekomunikasi dengan PT First Jakarta International, PT Buanagraha Arthaprima dan PT Graha Putranusa.

d. PT Artha Telekomindo entered into several telecommunication agreements with PT First Jakarta International, PT Buanagraha Arthaprima and PT Graha Putranusa.

Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilaksanakan dengan pihak ketiga.

Transactions with related parties were done under similar terms and conditions as those done with third parties

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 72 -

36. Aktiva dan Kewajiban Moneter dalam Mata Uang Asing

36. Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currency

Saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2007 and 2006, the Company and its subsidiaries have monetary assets and liabilities in U.S. Dollar as follows:

Mata uang asing/ Ekuivalen/ Mata uang asing/ Ekuivalen/Original currency Equivalent in Original currency Equivalent in

in US$ Rp '000 in US$ Rp '000

Aktiva Assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalentsPihak yang mempunyai

hubungan istimewa 1.388.149 13.074.979 1.227.173 11.069.102 Related partiesPihak ketiga 1.249.472 11.768.773 1.456.299 13.135.816 Third parties

Investasi InvestmentsPihak ketiga 46.959.996 442.316.202 18.228.254 164.418.858 Third parties

Piutang usaha Trade accounts receivablePihak ketiga 2.335.588 21.998.903 33.251 299.922 Third parties

Piutang lain-lain Other receivablePihak ketiga 2.983 28.094 57.546 519.067 Third parties

Aktiva lain-lain Other assetsPihak yang mempunyai

hubungan istimewa 33.783 318.202 33.783 304.721 Related partiesPihak ketiga 2.000 18.838 2.000 18.040 Third parties

Jumlah Aktiva 51.971.971 489.523.991 21.038.306 189.765.526 Total Assets

Kewajiban Liabilities

Surat hutang 80.000.000 753.520.000 80.000.000 721.600.000 Notes payable

Hutang bank Bank loansPihak ketiga 85.987.587 809.917.082 85.987.587 775.608.033 Third parties

Hutang usaha Trade accounts payablePihak ketiga 7.195.440 67.773.849 3.551.400 32.033.627 Third parties

Biaya yang masih harus dibayar Accrued expensesPihak ketiga 37.393.063 352.205.260 37.109.739 334.729.845 Third parties

Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1.524.745 14.361.573 1.524.745 13.753.200 Due to related parties

Kewajiban lain-lain Other liabilitiesPihak ketiga 36.507.782 343.866.797 31.216.041 281.568.691 Third parties

Jumlah Kewajiban 248.608.617 2.341.644.561 239.389.512 2.159.293.396 Total Liabilities

Posisi Kewajiban - Bersih 196.636.646 1.852.120.570 218.351.206 1.969.527.870 Net - Liabilities

2007 2006

Kurs konversi yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing adalah Rp 9.419 dan Rp 9.020 per US$ 1.

The conversion rates used at December 31, 2007 and 2006 were Rp 9,419 and Rp 9,020 per US$ 1, respectively.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 73 -

37. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum 37. Commitments, Contingencies and Lawsuits

a. Perjanjian dengan PT Dharma Harapan Raya (DHR)

a. Agreement with PT Dharma Harapan Raya (DHR)

Pada tahun 1999, Perusahaan menandatangani perjanjian pengoperasian dan pengelolaan hotel dengan DHR untuk mengawasi, mengoperasikan, mengelola dan mengendalikan usaha Hotel Borobudur Jakarta. Sebagai kompensasinya, Perusahaan membayar imbalan jasa manajemen, teknis dan pemasaran kepada DHR. Perjanjian dengan DHR berlaku untuk periode sepuluh tahunan dimulai dari tanggal 1 Januari 1999, setelah perjanjian ini berakhir, kedua belah pihak dapat memperpanjang kembali perjanjian ini untuk jangka waktu dua periode lima tahunan.

In 1999, the Company entered into an Operating and Management Agreement with DHR for the latter to supervise, direct, manage and control the operations of Hotel Borobudur Jakarta. As compensation, the Company pays management, technical service and marketing fees to DHR. This agreement with DHR is valid for a ten-year period from January 1, 1999. Upon the expiration of which, both parties may renew the agreement for two five-year periods.

DHR akan menerima imbalan jasa manajemen dengan tarif setinggi-tingginya sebesar 8% dari laba usaha kotor seperti yang disebutkan dalam perjanjian. DHR juga memperoleh imbalan jasa teknis atas jasa-jasa yang diberikan, yang meliputi kegiatan usaha, keuangan, personalia, pembelian dan kendali mutu. Jumlah imbalan jasa akan dibayarkan sesuai persyaratan yang ditentukan dalam perjanjian.

Futher, DHR also entitled to receive a management fee computed at rates up to a maximum of 8% of gross operating profit as defined in the agreement. DHR also receives a technical service fee for supervising matters such as operational, financial, personnel, purchasing and quality control services. The amount of services fee will be determined based on each agreement.

DHR juga mengenakan jasa pemasaran untuk tahun pertama dan kedua yang dihitung sebesar 0,5% dari pendapatan usaha Hotel, sedangkan untuk tahun berikutnya sebesar 1% dari pendapatan usaha Hotel.

DHR is also entitled to charge and be paid a marketing fee equal to 0.5% of the hotel operating revenues in the first and second year, and 1% thereafter.

Pendapatan DHR yang diperoleh dari Hotel telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi.

The revenue of DHR earned from the Hotel has been eliminated in the consolidated financial statements.

b. Perjanjian dengan International Hotel

Licensing Company (IHLC)

b. Agreements with International Hotel Licencing Company (IHLC)

Pada tanggal 31 Maret 2006, PT Pacific Place Jakarta (PPJ) mengadakan perjanjian dengan International Hotel Licensing Company (IHLC) yang berlaku untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak tanggal dimulainya kegiatan operasional dan dapat diperpanjang sampai 10 tahun.

On March 31, 2006, PT. Pacific Place Jakarta (PPJ) entered into an operating agreement with International Hotel Licensing Company (IHLC) which is valid for 20 years started from commencement date and can be extended up to 10 years.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 74 -

37. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum (Lanjutan)

37. Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued)

b. Perjanjian dengan International Hotel

Licensing Company (IHLC) (Lanjutan) b. Agreements with International Hotel

Licencing Company (IHLC) (Continued)

a. Biaya Royalti

Dimulai sejak tanggal pembukaan hotel 22 November 2007, untuk setiap tahun fiskal, PPJ akan membayar kepada IHLC sebesar persentase tertentu dari Jumlah Pendapatan.

a. Royalty Fee

Starting from opening date November 22, 2007, for each fiscal years, PPJ shall pay to IHLC a certain percentage of Total Revenues.

PPJ juga mempunyai kewajiban untuk membayar biaya royalti sebesar presentase tertentu dari Jumlah Pendapatan kepada PT Ritz Carlton Indonesia. Biaya royalti tersebut akan dibebankan setelah dilakukan perhitungan atas Pendapatan Hotel. Pembayaran atas biaya royalti akan dibayarkan kepada IHLC pada atau sebelum hari ke 20 bulan berikutnya yang berbasis pada laporan keuangan bulanan hotel.

PPJ also have to pay royalty fee of a certain percentage of Total Revenues (TR) to PT Ritz Carlton Indonesia. The royalty fee is to be charged after calculation the Hotel Revenues. An installment of the royalty fee will be paid to IHLC on or before the 20th day of the following month on the basis of the monthly financial statements of the hotel.

b. Biaya Pemasaran

b. Marketing Fee

Dalam perjanjian ini, IHLC juga diberikan kewenangan untuk membebankan biaya Pemasaran Internasional kepada PPJ, hanya untuk operasi hotel, sebesar persentase tertentu dari Jumlah Pendapatan bulanan hotel.

Under this agreement, PPJ will be charged by IHLC monthly International Marketing fee, only for hotel operation, for a certain percentage of the hotel monthly Total Revenues.

c. Biaya Insentif

c. Incentive Fee

Dalam perjanjian ini, IHLC diberikan wewenang untuk membebankan biaya insentif bulanan kepada PPJ sebesar persentase tertentu dari laba sebelum pajak yang telah disesuaikan.

Under this agreement, PPJ will be charged by IHLC with monthly Incentive fee for a certain percentage of the adjusted income before tax (House Profit).

d. Washington Bill

d. Washington Bill

PPJ mengadakan perjanjian “Washington Bill” dengan pihak IHLC dimana setiap tahun IHLC diberikan wewenang untuk membebankan beberapa biaya umum seperti jasa internet, penggantian biaya perjalanan, jasa pelatihan, jasa keuangan, pemesanan tempat dan beban yang berkaitan dengan sistem dan akan dibayarkan berdasarkan tagihan dari IHLC kepada PPJ.

PPJ entered into an agreement “Washington Bill” with IHLC, wherein for each year, PPJ will be charged by IHLC for certain common expenses such as internet service, travel reimbursement, training, financial services, reservation and system related expenses and shall be paid based on invoice be issued by IHLC to PPJ.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 75 -

37. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum (Lanjutan)

37. Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued)

c. Perjanjian dengan Conrad International

Investment Corporation (Conrad) dan Perusahaan Afiliasinya

c. Agreements with Conrad International Investment Corporation (Conrad) and Affiliated Companies

Pada tahun 1994, PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) dan Conrad menandatangani perjanjian dimana kedua belah pihak sepakat untuk membentuk perusahaan patungan dengan nama PT Jakarta International Artha (JIA), di mana JIA akan memperoleh secara unit strata, mengembangkan, memiliki dan mengoperasikan hotel internasional berbintang lima yang terletak di Lot 3 KNTS. Selanjutnya, pada tahun 1997 Conrad telah membayar uang muka pemesanan saham JIA sebesar US$ 6.993.000.

In 1994, PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) and Conrad signed an agreement whereby both parties agreed to participate in a joint venture company under the name PT Jakarta International Artha (JIA), which will acquire on a strata title basis, develop, own and operate a five-star international hotel located on Lot 3 of the SCBD. Moreover, in 1997 Conrad has paid deposit for stock subscription to JIA amounting to US$ 6,993,000.

Berdasarkan Perjanjian Penghentian (Termination Agreement) tanggal 22 Juli 2005 yang dibuat oleh DA, Conrad dan JIA disepakati untuk menghentikan perjanjian kerjasama tersebut diatas. Selanjutnya, para pihak tersebut menyetujui untuk menyelesaikan pembayaran uang muka pemesanan saham dari Conrad kepada JIA sebesar US$ 6.993.000 dengan cara sebagai berikut:

Based on Termination Agreement dated July 22, 2005 among DA, Conrad and JIA, the parties agreed to terminate the aforementioned agreement above. The parties agreed that the repayment of deposit for stock subscription by JIA to Conrad in the amount of US$ 6,993,000 will be made by the way of:

1. Penyerahan saham yang dimiliki DA

pada PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) senilai US$ 3.846.150 atau sebesar 10% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh MAS; dan

2. DA akan menyetorkan dana ke MAS

untuk kepentingan Conrad sebesar US$ 3.146.850 sebagai pinjaman subordinasi dari Conrad kepada MAS (Pinjaman Subordinasi Conrad).

1. Transferring DA’s shares in PT Majumakmur Arthasentosa (MAS) with equivalent value of US$ 3,846,150 or representing 10% of total issued and paid-up capital in MAS; and

2. DA will inject funds into MAS on

behalf of Conrad amounting to US$ 3,146,850 as payment of subordinated loans from Conrad to MAS (Conrad Subordinated Loan).

Apabila pengalihan saham dimiliki DA pada MAS kepada Conrad telah efektif dan DA telah menyetor Pinjaman Subordinasi Conrad kepada MAS, maka kewajiban JIA kepada Conrad akan dianggap tuntas.

Upon the effective transfer of DA’s shares in MAS and DA’s fund injection, the obligation of JIA to return the deposit for stock subscription to Conrad shall cease.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 76 -

37. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum (Lanjutan)

37. Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued)

d. Kontinjensi - Sengketa Lahan d. Contingencies in Relation to Lawsuits

PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) (sebagai Tergugat) menghadapi beberapa perkara litigasi berkaitan ijin penggunaan lahan di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman sebagai berikut:

PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) (as the Defendant) is a party to several lawsuits such as those relating to the use of land located at Sudirman Central Business District as follows:

1. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh

Se-Indonesia (Penggugat) 1. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh

Se-Indonesia (the Plaintiff)

Merupakan sengketa tanah seluas 3,5 ha di Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan.

Represents a dispute on land with total area of 3.5 ha located at Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, South Jakarta.

Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 30 Januari 2002 menyatakan eksepsi Tergugat tidak dapat diterima. Atas putusan tersebut pihak Penggugat telah mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 29 Juli 2002. Pada tanggal 12 Januari 2004 DA mengajukan keberatan terhadap dilaksanakannya eksekusi tersebut kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 64/PDT.BTH/2004 tanggal 19 Agustus 2004 menyatakan menerima sebagian gugatan DA antara lain eksekusi tidak dapat dilaksanakan. Putusan tersebut dikuatkan dengan Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 602/PDT/2004/PT.DKI tanggal 17 Mei 2005 pada tingkat banding. Pada tanggal 10 Oktober 2005, DA telah mengajukan kontra memori kasasi atas memori kasasi yang diajukan oleh Penggugat pada tanggal 12 September 2005.

The Supreme Court of Indonesia in its Decision Letter dated January 30, 2002 states that the argument of the Defendant is not acceptable. Based on such decision, on July 29, 2002, the Plaintiff filed a request to seize the disputed land with the District Court of Central Jakarta. On January 12, 2004, DA has requested for the postponement of the execution with the District Court of Central Jakarta. The District Court of Central Jakarta in its Decision Letter No. 64/PDT.BTH/2004 dated August 19, 2004 has accepted part of DA’s arguments, among others, that the disputed land was non-executable. Such decision was supported by the decision of High Court of Jakarta No. 602/PDT/2004/PT.DKI dated May 17, 2005 in its next court session. On October 10, 2005, DA filed contra memorandum appeal against the memorandum appeal which was filed by the Plaintiff on September 12, 2005.

Putusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1280 K/PDT/2006 jo No. 64/PDT.G/2004/PN.JKT.PST tanggal 23 November 2006 menyatakan menolak kasasi dari Penggugat.

The Supreme Court of indonesia in its Decision Letter No. 1280 K/PDT/2006 jo No. 64/PDT.G/2004/PN.JKT.PST dated November 23, 2006, rejected all claims made by the Plaintiff.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 77 -

37. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum (Lanjutan)

37. Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued)

d. Kontinjensi - Sengketa Lahan (Lanjutan) d. Contingencies in Relation to Lawsuits

(Continued)

2. Wahyu Muntu dan Ivo Sutandi (Penggugat)

2. Wahyu Muntu and Ivo Sutandi (the Plaintiffs)

Merupakan perkara sengketa tanah yang terletak di Jalan Tulodong Bawah X, Jakarta, yang didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 29 November 2002 oleh Penggugat. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 3 Juni 2003 memutuskan menolak gugatan Penggugat. Putusan tersebut kemudian dikuatkan oleh putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 7 April 2004.

Represents a dispute on land located at Jalan Tulodong Bawah X, Jakarta, which was filed with the District Court of South Jakarta on November 29, 2002 by the Plaintiffs. The District Court of South Jakarta in its decision dated June 3, 2003 rejected all claims made by the Plaintiffs. Such decision was supported by decision of High Court of Jakarta dated April 7, 2004.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Penggugat tidak mengajukan permohonan kasasi pada Mahkamah Agung Republik Indonesia.

At the date of these Consolidated Financial Statement, Plaintiff did not filled for an appeal to The Supreme Court of Indonesia.

3. Yayasan Rumah Sakit Sari Asih/Ny Ratnasari Dewi Soekarno (Penggugat)

3. Yayasan Rumah Sakit Sari Asih/Mrs. Ratnasari Dewi Soekarno (the Plaintiff)

Pada tanggal 5 Maret 2003, DA dan PPJ (dahulu PT Arthayasa Grahatama) menghadapi perkara perdata yang diajukan oleh Penggugat pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai perkara sengketa tanah seluas + 72.954 m2 yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 26 September 2003 menyatakan tidak dapat menerima gugatan yang diajukan Penggugat dan menerima eksepsi Tergugat. Putusan tersebut dikuatkan oleh Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 203/PDT.G/2005/PT DKI Jakarta tanggal 30 Juni 2005. Pada tanggal 12 Januari 2006, DA telah mengajukan kontra memori kasasi atas memori kasasi yang diajukan oleh Penggugat pada tanggal 15 Desember 2005.

On March 5, 2003, DA and PPJ (formerly PT Arthayasa Grahatama) is a party to a lawsuit filed by the Plaintiff with the District Court of South Jakarta relating to a dispute on land with an area of + 72,954 m2 located at Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, South Jakarta. Based on the Court’s decision dated September 26, 2003, the Court rejected the Plaintiff’s claim and accepted the Defendants’ argument. Such decision was supported by the decision of High Court of Jakarta No. 203/PDT.G/2005/PT DKI Jakarta dated June 30, 2005 in its next court session. On January 12, 2006, DA filed contra memorandum appeal on memorandum appeal which was filed by the Plaintiff on December 15, 2005.

Sesuai dengan putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.1974/K/PDT/2006 tanggal 15 Maret 2007 menolak permohonan kasasi dari Penggugat.

The Supreme Court of Indonesia in it’s Decision Letter No. 1974/K/PDT/2006 dated March 15, 2007 rejected claim made by the Plaintiffs.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 78 -

37. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum (Lanjutan)

37. Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued)

d. Kontinjensi - Sengketa Lahan (Lanjutan) d. Contingencies in Relation to Lawsuits

(Continued)

4. R. Abdul Azis Marzuki (Penggugat) 4. R. Abdul Azis Marzuki (the Plaintiff)

Merupakan perkara sengketa tanah di Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan seluas 7.332,7 m2, yang didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 27 Juni 2003 dengan perkara No. 364/PDT.G/PN.Jak.Sel. Pada tanggal 19 Februari 2004, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan perkara tersebut yang pada intinya menerima eksepsi DA (Tergugat) dan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.

Represents a dispute on land located at Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53, South Jakarta, with an area of about 7,332.7 m2, which was filed by the Plaintiff with the District Court of South Jakarta on June 27, 2003, case No. 364/PDT.G/PN.Jak.Sel. On February 19, 2004, the District Court of South Jakarta in its decision accepted DA’s (the Defendant) argument and rejected the Plaintiff’s claim.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Penggugat tidak mengajukan permohonan banding pada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

At the date of these Consolidated Financial Statement, Plaintiffs did not filled for an appeal to The District Court of South Jakarta.

Selain itu, Perusahaan dan DA (sebagai Tergugat) menghadapi perkara litigasi berkaitan ijin penggunaan lahan seluas 3,5 ha di Jalan Jendral Sudirman Kav 52-53 di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman dari Badan Hukum Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia.

In addition, the Company and DA (as the Defendants) are parties to lawsuits relating to the use of land with total area 3.5 ha located at Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53 at Sudirman Central Business District from Badan Hukum Masehi Advent Hari Ketujuh Se-Indonesia.

Berdasarkan Putusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia tanggal 8 Desember 2003 menyatakan menolak Kasasi dari Penggugat. Pada tanggal 14 Mei 2004 Penggugat telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat atas putusan Mahkamah Agung tersebut. Pada tanggal 11 Juni 2004, Perusahaan telah menyerahkan Kontra Memori Peninjauan Kembali ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Putusan dari Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 146/PK/PDT/2005, tanggal 17 November 2005 menolak peninjauan kembali dari Penggugat.

The Supreme Court of Indonesia in its Decision Letter dated December 8, 2003, rejected all the claims made by the Plaintiff. On May 14, 2004 the Plaintiff has filed for Juridicial Review (reconsideration) of the above decision made by the Supreme Court of Indonesia with the District Court of Central Jakarta. While, on June 11, 2004 the Company filed Contra Memorandum of Judicial Review with District Court of Central Jakarta. The Supreme Court of Indonesia in its Decision Letter No. 146/PK/PDT/2005, dated November 17, 2005 rejected Juridicial Review (reconsideration) filed by the Plaintiff.

e. Perjanjian Kerjasama

PT Artha Telekomindo (AT) telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak berkaitan dengan sarana telekomunikasi.

e. Cooperation Agreement

PT Artha Telekomindo (AT) has signed cooperation agreement with various parties, to provide telecommunication facilities.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 79 -

37. Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum (Lanjutan)

37. Commitments, Contingencies and Lawsuits (Continued)

f. Perjanjian dengan PT Hanjaya Mandala

Sampoerna Tbk (HMS)

f. Agreement with PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMS)

Pada tanggal 2 Juli 2007, PPJ melakukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) atas saham PT Graha Sampoerna (GS) dengan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMS). Berdasarkan perjanjian, PPJ akan membeli dari HMS sebanyak 87.732.410 saham GS yang mewakili 99,99% dari seluruh modal saham GS senilai Rp 157.249.641 ribu. Pada tanggal 31 Desember 2007, uang muka pembelian saham sebesar Rp 899.641 ribu dicatat di dalam akun “Aktiva lain-lain” (Catatan 14). Pada bulan Januari 2008, PPJ telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia atas pengambilalihan saham tersebut (Catatan 41).

On July 2, 2007, PPJ entered into an Agreement for the Sale and Purchase of Shares in PT Graha Sampoerna (GS) with PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMS). Based on the agreement, PPJ will buy 87,732,410 shares of GS, representing 99.99% of the issued capital, owned by HMS amounting of Rp 157,249,641 thousand. As of December 31, 2007, the down payment of share purchase amounted to Rp 899,641 thousand is recorded on “Other Assets” (Note 14). In January 2008, PPJ obtained approval from Minister of Law and Human Rights for this investment share transfer (Note 41).

38. Imbalan Pasca-Kerja 38. Post-Employment Benefits

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni KEP-150/MEN/2000 (KepMen 150) yang berlaku sejak tahun 2000 dan kemudian disesuaikan menjadi Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Pada Undang-undang tersebut terdapat penambahan jumlah pesangon dan uang penghargaan masa kerja untuk masa kerja tertentu.

The amount of post-employment benefits is determined based on the outstanding regulation KEP-150/MEN/2000 (KepMen 150), which took effect in 2000 and was adjusted into Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. The law provides for severance payment and gratuity covering additional years of service of employees.

Imbalan pasca-kerja Perusahaan tersebut didanai melalui program dana pensiun manfaat pasti dan juga terdapat imbalan untuk karyawan yang telah bekerja lebih dari 15 tahun dan minimum berumur 40 tahun (“Appreciation Fee”). Sedangkan untuk anak perusahaan, tidak diselenggarakan program dana pensiun.

The Company provides post-employment benefits which is in line with the above Manpower Law. The post-employment benefits are defined-benefit of pension plan and benefit for the employees who have worked for more than 15 years with minimum age of 40 years old (“Appreciation Fee”). Meanwhile, its subsidiaries did not carry out a pension plan program.

Dana Pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Jakarta International Hotels & Development (DAPEN JIHD) yang pendiriannya telah disetujui oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan surat No. KEP-366/KM.17/2000 tanggal 2 Oktober 2000. Selama tahun 2007, iuran pensiun yang ditanggung oleh Perusahaan adalah sebesar 8,58%, sedangkan yang ditanggung oleh karyawan adalah sebesar 6%, masing-masing dari gaji pokok bulanan karyawan.

The pension fund is managed by Dana Pensiun Jakarta International Hotels & Development (DAPEN JIHD), which Deed of Establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. KEP-366/KM.17/2000 dated October 2, 2000. During 2007, portion of contributions borne by the Company is 8.58% while portion of contributions borne by the employees is 6% of the employees’ gross monthly salaries.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 80 -

38. Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan) 38. Post-Employment Benefits (Continued)

Perhitungan aktuaria terakhir atas dana pensiun dan kewajiban imbalan pasti pasca-kerja dilakukan oleh PT Bumi Aktuaria, aktuaris independen, tertanggal 27 Agustus 2007.

The latest actuarial valuation upon the pension fund and the defined-benefit post-employment reserve is prepaid by PT Bumi Aktuaria, an independent actuary, dated August 27, 2007.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasti pasca-kerja tersebut masing-masing sebanyak 852 karyawan pada tahun 2007 dan 908 karyawan pada tahun 2006.

Number of eligible employees is 852 employees in 2007 and 908 employees in 2006.

Rekonsiliasi jumlah nilai kini cadangan imbalan pasti pasca-kerja yang didanai dan tidak didanai pada neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:

A reconciliation of the present value of funded and unfunded amount of defined-benefit post-employment reserves presented in the consolidated balance sheets is as follows:

2007 2006

Rp '000 Rp '000

Nilai kini cadangan imbalan pasti yang Present value of funded defined-benefitdidanai 44.016.716 42.815.836 reserve

Nilai wajar aktiva program (30.127.239) (31.772.785) Fair value of plan assets

13.889.477 11.043.051Nilai kini cadangan imbalan pasti yang Present value of unfunded defined-benefit

tidak didanai 9.085.892 10.161.903 reserveKeuntungan (kerugian) aktuarial yang

tidak diakui 8.618.989 5.498.580 Unrecognized actuarial gains (losses)

Cadangan imbalan pasti pasca-kerja 31.594.358 26.703.534 Defined-benefit post-employment reserve

Berikut adalah rincian beban imbalan pasti pasca-kerja dan hasil aktual dari aktiva program:

Following are details of defined-benefit post-employment expense and actual return on plan assets:

2007 2006

Rp '000 Rp '000

Beban jasa kini 3.636.223 3.571.428 Current service costsBeban bunga 5.599.476 5.508.644 Interest costsHasil yang diharapkan dari aktiva program (2.253.594) (6.484.215) Expected return on plan assetsKerugian (keuntungan) aktuarial bersih Recognized actuarial net losses (gains)

yang diakui pada tahun berjalan (1.402.952) 569.971 during the year

Total defined-benefit post-employment Jumlah beban imbalan pasti pasca-kerja 5.579.153 3.165.828 expense

Mutasi cadangan imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:

Movements of defined-benefit post-employment reserve are as follows:

2007 2006

Rp '000 Rp '000Cadangan imbalan pasti pasca-kerja Defined-benefit post-employment reserve

awal tahun 26.703.534 25.584.608 at beginning of the yearBeban imbalan pasti pasca-kerja tahun Defined-benefit post-employment expense

berjalan 5.579.153 3.165.828 during the yearPayments made during the year

Pembayaran selama tahun berjalan (688.329) (2.046.902) Adjustment for funded defined-benefit Cadangan imbalan pasti pasca-kerja Defined-benefit post-employment reserve at

akhir tahun 31.594.358 26.703.534 end of the year

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 81 -

38. Imbalan Pasca-Kerja (Lanjutan) 38. Post-Employment Benefits (Continued)

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan pasti pasca-kerja:

Principal actuarial assumptions used in valuation of the defined- post-employment benefit are as follows:

2007 and 2006

Tabel mortalita CSO 1958 modified Mortality tableUsia pensiun normal 50 - 55 tahun Normal pension ageTingkat diskonto per tahun 10% - 10,5% Discount rate per annumTingkat kenaikan gaji per tahun 6% - 10% Future salary increases per annumTingkat kenaikan cacat 10% x CSO 1958 Level of employee disable

39. Informasi Segmen 39. Segment Information

Informasi segmen tentang Perusahaan dan anak perusahaan ada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

The segment information of the Company and its subsidiaries as of December 31, 2007 and 2006, and for the years then ended is as follows:

Segmen Primer Primary Segment Perusahaan dan anak perusahaan dikelola dan dikelompokkan dalam divisi usaha yang terdiri dari hotel, real estat, jasa telekomunikasi dan jasa manajemen. Divisi usaha ini juga digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer.

Segment information is presented in business divisions based on the business of the Company and its subsidiaries, namely, hotel, real estate, telecommunications services and management services. The business divisions are used as the basis of reporting primary segment information.

Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company and its subsidiaries’ primary segment information is presented as follows:

2007 2007

Jasa JasaTelekomunikasi/ Manajemen/

Hotel/ Real Estat/ Telecommunication Management Eliminasi/ Konsolidasi/Hotel Real Estate Services Services Elimination ConsolidatedRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pendapatan RevenuesPihak eksternal 187.341.411 266.331.271 29.505.349 8.546.586 (6.070.796) 485.653.821 External parties

Hasil segmen Segment resultsLaba kotor segmen 103.730.776 32.666.399 29.505.349 7.535.200 - 173.437.724 Segment gross profit

Laba (rugi) usaha (14.256.645) (47.967.745) (3.568.694) 1.722.120 - (64.070.964) Income (loss) from operationsPendapatan (beban) Net financial income

keuangan - bersih 1.835 (108.842.360) 946.211 - - (107.894.314) (charges)Bagian laba (rugi) bersih Equity in net income (loss) of

perusahaan asosiasi (60.949.696) - - - 60.949.696 - the associated companiesPenghasilan (beban) Other invesment income

investasi lain (148.152.158) (39.233.633) (1.225.951) 82.381 - (188.529.361) (expenses)

Laba (rugi) sebelum pajak (223.356.664) (196.043.738) (3.848.434) 1.804.501 60.949.696 (360.494.639) Income (loss) before taxBeban (penghasilan) pajak 5.434.823 (6.094.369) 841.774 (577.756) - (395.528) Tax expense (benefit)

Rugi sebelum laba pra-akuisisi Loss before pre-acquisition incomedan hak minoritas atas and minority interest in rugi (laba) bersih anak net loss (income) of theperusahaan (217.921.841) (202.138.107) (3.006.660) 1.226.745 60.949.696 (360.890.167) subsidiaries

Laba pra-akuisisi - (354.376) - - - (354.376) Pre-aqcuisition incomeHak minoritas atas rugi Minority interest in net loss

bersih anak perusahaan - 129.076.144 - - 13.135.493 142.211.637 of the subsidiaries

Laba (rugi) bersih (217.921.841) (73.416.339) (3.006.660) 1.226.745 74.085.189 (219.032.906) Net Income (loss)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 82 -

39. Informasi Segmen (Lanjutan) 39. Segment Information (Continued)

Informasi Segmen Primer (Lanjutan) Primary Segment Information (Continued) 2007 2007

Jasa JasaTelekomunikasi/ Manajemen/

Hotel/ Real Estat/ Telecommunication Management Eliminasi/ Konsolidasi/Hotel Real Estate Services Services Elimination ConsolidatedRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aktiva segmen 1.213.120.488 3.695.767.045 27.461.718 4.410.831 (21.670.544) 4.919.089.538 Segment assetsAktiva yang tidak dialokasikan 7.220.629 102.814.837 1.217.507 - - 111.252.973 Unallocated assetsPenyertaan saham dalam Investments in shares of

perusahaan asosiasi 1.287.510.201 5.000.000 - - (1.241.910.201) 50.600.000 stock of associated companies

Jumlah aktiva 2.507.851.318 3.803.581.882 28.679.225 4.410.831 (1.263.580.745) 5.080.942.511 Total assets

Kewajiban segmen 1.281.667.584 1.779.821.628 19.562.350 1.126.185 (5.587.175) 3.076.590.572 Segment liabilitiesKewajiban yang tidak dialokasikan 5.398.477 6.413.733 480.719 254.136 12.547.065 Unallocated liabilities

Jumlah kewajiban 1.287.066.061 1.786.235.361 20.043.069 1.380.321 (5.587.175) 3.089.137.637 Total liabilitiesArus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities

Penerimaan pelanggan 813.898.675 Cash receipts from customersPembayaran pemasok (185.198.113) Cash paid to suppliers Lain-lain (18.451.482) Others

Arus kas bersih dari aktivitas operasi 610.249.080 Net cash flow in operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activitiesAcquisition and sale of property

Pembelian dan penjualan aktiva tetap - bersih (532.514.688) and equipment - netWithdrawal (placement) of

Pencairan (penempatan) investasi 139.723.814 investmentLain-lain 2.995.347 Others

Arus kas bersih dari aktivitas investasi (389.795.527) Net cash flow in investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activitiesPembayaran bunga (181.190.918) Interest paymentLain-lain (428.574) Others

Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (181.619.492) Net cash flow in financing activities

2006 2006

Jasa JasaTelekomunikasi/ Manajemen/

Hotel/ Real Estat/ Telecommunication Management Eliminasi/ Konsolidasi/Hotel Real Estate Services Services Elimination ConsolidatedRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Pendapatan RevenuesPihak eksternal 159.233.935 3.591.106 27.363.651 7.119.237 (5.536.927) 191.771.002 External parties

Hasil segmen Segment resultsLaba kotor segmen 106.962.083 (6.853.691) 33.193.292 5.771.169 - 139.072.853 Segment gross profit

Laba (rugi) usaha (31.569.878) (41.509.882) 3.850.811 322.925 - (68.906.024) Income (loss) from operationsPendapatan (beban) Net financial income

keuangan - bersih - (46.693.901) 994.704 186.564 - (45.512.633) (charges)Bagian laba (rugi) bersih Equity in net income (loss) of

perusahaan asosiasi (49.373.288) (18.970.922) - - 49.373.288 (18.970.922) the associated companiesPenghasilan (beban) Other invesment income

investasi lain 23.745.270 (32.558.139) (73.405) (15.378.709) - (24.264.983) (expenses)

Laba (rugi) sebelum pajak (57.197.896) (139.732.844) 4.772.110 (14.869.220) 49.373.288 (157.654.562) Income (loss) before taxBeban (penghasilan) pajak (1.315.250) (1.281.049) (1.108.159) (838.395) - (4.542.853) Tax expense (benefit)

Rugi sebelum rugi pra-akuisisi Loss before pre-acquisition lossdan hak minoritas atas and minority interest in rugi (laba) bersih anak net loss (income) of theperusahaan (58.513.146) (141.013.893) 3.663.951 (15.707.615) 49.373.288 (162.197.415) subsidiaries

Rugi pra-akuisisi - 19.901.505 - - - 19.901.505 Pre-aqcuisition lossHak minoritas atas rugi Minority interest in net loss

bersih anak perusahaan - 76.644.775 - - 7.137.989 83.782.764 of the subsidiaries

Laba (rugi) bersih (58.513.146) (44.467.613) 3.663.951 (15.707.615) 56.511.277 (58.513.146) Net Income (loss)

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 83 -

39. Informasi Segmen (Lanjutan) 39. Segment Information (Continued)

Informasi Segmen Primer (Lanjutan) Primary Segment Information (Continued) 2006 2006

Jasa JasaTelekomunikasi/ Manajemen/

Hotel/ Real Estat/ Telecommunication Management Eliminasi/ Konsolidasi/Hotel Real Estate Services Services Elimination ConsolidatedRp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000

Aktiva segmen 759.046.863 3.309.717.663 20.816.471 803.539.007 (19.472.461) 4.873.647.543 Segment assetsAktiva yang tidak dialokasikan 27.355.429 60.992.350 642.482 - - 88.990.261 Unallocated assets

Investments in shares ofPenyertaan saham dalam stock of associated

perusahaan asosiasi 1.782.917.760 51.514.356 - - (1.990.190.452) (155.758.336) companies

Jumlah aktiva 2.569.320.052 3.422.224.369 21.458.953 803.539.007 (2.009.662.913) 4.806.879.468 Total assets

Kewajiban Segmen 1.208.753.293 1.306.379.317 14.483.063 367.054 (3.389.092) 2.526.593.635 Segment liabilitiesKewajiban yang tidak dialokasikan 2.349.928 4.736.965 342.605 107.498 7.536.996 Unallocated liabilities

Jumlah kewajiban 1.211.103.221 1.311.116.282 14.825.668 474.552 (3.389.092) 2.534.130.631 Total liabilities

Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activitiesPenerimaan pelanggan 340.960.108 Cash receipts from customersPembayaran pemasok (489.194.852) Cash paid to suppliers Lain-lain (6.861.589) Others

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi (155.096.333) Net cash used in operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activitiesAcquisition and sale of property

Pembelian dan penjualan aktiva tetap - bersih (7.706.684) and equipment - netPencairan (penempatan) investasi 255.506.029 Withdrawal (placement) of investmentLain-lain 7.616.107 Others

Arus kas bersih dari aktivitas investasi 255.415.452 Net cash flow provided by investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activitiesPembayaran hutang bank (61.375.000) Bank loans repaymentPembayaran bunga (45.751.573) Interest paymentLain-lain 10.282.337 Others

Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (96.844.236) Net cash flow used in financing activities

Segmen Sekunder Secondary Segment

Bentuk sekunder pelaporan segmen Perusahaan dan anak perusahaan adalah segmen geografis yang ditentukan berdasarkan lokasi aktiva atau operasi Perusahaan dan anak perusahaan

The secondary segment information of the Company and its subsidiaries is presented based on geographical segment which is determined based on the assets’ location or location of business operations.

Informasi bentuk segmen sekunder Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company and its subsidiaries’ secondary segment information is presented as follows:

2007 2006

Rp '000 Rp '000Pendapatan Usaha Revenues Kawasan Niaga Terpadu Sudirman 305.212.661 30.954.757 Sudirman Central Business District Di luar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman 186.511.956 166.353.172 Outside Sudirman Central Business DistrictJumlah sebelum eliminasi 491.724.617 197.307.929 Total before eliminationEliminasi (6.070.796) (5.536.927) Elimination

Pendapatan Usaha Konsolidasi 485.653.821 191.771.002 Consolidated Revenues

Nilai Aktiva Segmen *) Carrying value of Segment Asset *) Kawasan Niaga Terpadu Sudirman 3.723.228.762 3.330.534.134 Sudirman Central Business District Di luar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman 2.459.441.521 3.552.776.323 Outside Sudirman Central Business DistrictJumlah sebelum eliminasi 6.182.670.283 6.883.310.457 Total before eliminationEliminasi (1.263.580.745) (2.009.662.914) Elimination

Aktiva Segmen Konsolidasi 4.919.089.538 4.873.647.543 Consolidated Segment Asset

*) tidak termasuk pajak dibayar dimuka, investasi pada perusahaan assosiasi dan aktiva pajak tangguhan/ not include prepaid taxes, investment in associates and deferred tax assets

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 84 -

40. Kelangsungan Usaha 40. Going Concern

Perusahaan membukukan saldo defisit konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 1.235.543.687 ribu dan Rp 1.016.510.781 ribu yang terutama berasal dari kerugian kurs pada saat terjadinya krisis moneter tahun 1998. Perusahaan juga mencatat rugi bersih pada tahun 2007 dan 2006 masing-masing sebesar Rp 219.032.906 ribu dan Rp 58.513.146 ribu. Sampai tanggal 31 Desember 2007 Perusahaan belum dapat melunasi hutang bank (Catatan 16) yang telah jatuh tempo sejak tahun 2000. Pada saat ini manajemen sedang melakukan negosiasi dengan para kreditur untuk merestrukturisasi pinjaman tersebut. Sementara itu, aktivitas pengembangan real estat yang telah terlaksana sepanjang tahun 2007 dan 2006 masih berjalan sesuai program.

The Company’s consolidated deficit balance at December 31, 2007 and 2006 were Rp 1,235,543,687 thousand and Rp 1,016,510,781, respectively which is mainly caused by loss on foreign exchange due to monetary crisis in 1998. The Company also recorded net loss in 2007 and 2006 amounted to Rp 219,032,906 thousand and Rp 58,513,146 thousand, respectively. As of December 31, 2007 the Company has been unable to pay bank loan (Note 16) which is due since 2000. Currently, the management is in negotiation process with its creditors to restructure the aforementioned loans. Meanwhile, real estate development projects in 2007 and 2006 are still on going according to programme.

Untuk menghadapi kondisi tersebut di atas, Perusahaan dan anak perusahaan akan tetap melanjutkan dan merencanakan untuk melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

In response to the above economic conditions, the Company and its subsidiaries will continue and plan to implement the following measures:

a. Menerapkan Rencana Manajemen yang

meliputi Strategi dan Program Pengembangan Usaha dan Sumber Daya Manusia (SDM). Strategi tersebut mencakup Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan serta Kebijakan Dasar Perusahaan dalam pengembangan usaha dan sumber daya manusia untuk mendukung pengembangan lot-lot yang dimiliki Perusahaan.

a. Implementation of Management Plan which includes Strategies and Plan for Business and Human Resources Development. The strategy includes Vision, Mission, Company’s Goals, and basic Company policies in business and human resources development to support the development of the Company’s business area.

b. Menerapkan Program Pengembangan

Usaha antara lain, pengembangan Lot 9 dan 18 untuk pembangunan gedung perkantoran strata title.

b. Implementation of Business Development Program such as development of Lots 9 and 18 for strata title office spaces.

c. Menerapkan Program Restrukturisasi

Keuangan dengan mencari investor baru untuk memberikan pendanaan dan berpartisipasi dalam modal agar pembangunan proyek yang telah direncanakan dapat segera dimulai.

c. Implement action of the Financial Restructuring Program by obtaining the new investors to refinance and participate in equity for continuing the property development, which is currently planned to be resumed.

d. Melakukan program penghematan biaya. d. Undertake cost-cutting program.

Manajemen berpendapat bahwa langkah-langkah tersebut diatas dapat dilaksanakan dan memungkinkan Perusahaan dan anak perusahaan untuk merealisasikan aktiva dan menyelesaikan kewajibannya.

The management believes that the above plans are achievable and will allow the Company and its subsidiaries to meet their obligations as they fall due and to realize their assets.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 85 -

41. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca 41. Subsequent Event Bedasarkan Surat Keputusan dari Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-1015 tertanggal 15 Januari 2008, kepemilikan saham oleh PPJ di PT Graha Sampoerna (Catatan 37f) telah menjadi efektif. Oleh karena itu, semenjak tanggal tersebut, uang muka penyertaan (Catatan 14) direklasifikasi menjadi investasi dalam PT Graha Sampoerna.

Based on the Letter from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-1015 dated January 15, 2008, the shares PPJ ownership in PT Graha Sampoerna has become efective (Note 37f). Therefore as of that date, advance payment (Note 14) was reclassified to investment in shares in PT Graha Sampoerna.

42. Reklasifikasi Akun 42. Reclassification of Accounts

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasi untuk tahun 2006 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi untuk tahun 2007, sebagai berikut:

Certain accounts in the 2006 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the 2007 consolidated financial statements presentation as follows:

Reklasifikasi/ Reklasifikasi/After Reclassification Before Reclassification

Rp Rp

Pendapatan diterima dimuka 32.212.774 38.652.514 Unearned revenuesKewajiban lain-lain 364.384.641 357.944.901 Other liabilitiesPersediaan - Bersih 1.657.528.456 1.186.818.648 Inventories - NetBangunan yang sedang dikonstruksi - 1.865.067.722 Buildings Under ConstructionAktiva tetap 2.111.530.506 717.172.592 Property and equipment Pada tahun 2007, manajemen PPJ telah menentukan luas area yang akan dimiliki sendiri dan luas area yang akan dijual terhadap jumlah akumulasi biaya bangunan yang sedang dikonstruksi. Dengan demikian, nilai bangunan yang sedang dikonstruksi atas proyek “One Pacific Place” telah direklasifikasi sesuai dengan tujuan penggunaannya tersebut. Oleh karena itu, akun bangunan yang sedang dikonstruksi tahun 2006 direklasifikasi sesuai dengan alokasi luas area dan tujuan pengunaan aktiva tersebut.

In 2007, PPJ management has determined total area to be owned and sold of the total accumulated construction costs. Thus, the value of building under construction of “One Pacific Place” project has been reclassified accordingly. Building under construction account in 2006 was reclassified according to the purpose of the aforementioned assets.

Reklasifikasi diatas tidak mempengaruhi laporan laba rugi konsolidasi dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan tahun 2006.

The above reclassifications did not affect the 2006 consolidated statement of income and consolidated statement of changes in equity of the Company and its subsidiaries.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 86 -

43. Informasi Lainnya 43. Other Matters

Informasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi dan Penerbitan Undang-Undang Baru

Information on Revised Statements of Financial Accounting Standards and Newly Issued Laws

Standar Akuntansi Keuangan Statements of Financial Accounting Standards

Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) revisi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008, sebagai berikut:

The Indonesian Institute of Accountants has issued revised Statements of Financial Accounting Standards which are to be applied effective on or after January 1, 2008:

1. PSAK No.16 (2007) “Aset Tetap”. PSAK ini

menggantikan PSAK No.16 (1994) “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994) “Akuntansi Penyusutan”.

2. PSAK No. 13 (2007) “Properti Investasi”.

PSAK ini menggantikan PSAK No. 13 (1994) “Akuntansi untuk Investasi”.

1. PSAK No.16 (2007) “Fixed Assets” which replaces PSAK No.16 (1994) “Fixed Assets and Other Assets” and PSAK No. 17 (1994)“Accounting for Depreciation”.

2. PSAK No. 13 (2007) “Investment Property”

which replaces PSAK No. 13 (1994) “Accounting for Investment”.

Ikatan Akuntan Indonesia juga menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) revisi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009, sebagai berikut:

Moreover, the following revised PSAKs were also issued which are to be applied effective on financial statements covering periods commencing on or after January 1, 2009:

1. PSAK No.55 (2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. PSAK ini menggantikan PSAK No.55 (1999) “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.

2. PSAK No. 50 (2006) “Instrumen Keuangan:

Penyajian dan Pengungkapan”. PSAK ini menggantikan PSAK No.50 (1998) “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.

1. PSAK No.55 (2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” which replaces PSAK No.55 (1999) “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.

2. PSAK No.50 (2006) “Financial Instruments:

Presentation and Disclosure” which replaces PSAK No.50 (1998) “Accounting for Investment on Certain Securities”.

Pada saat ini, manajemen sedang melakukan analisa dampak penerapan PSAK baru tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan.

Currently, the management is evaluating the effects of adopting such PSAKs on the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements.

Undang-Undang No. 40/2007

Law No. 40/2007

Undang-Undang Republik Indonesia No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas diterbitkan pada tanggal 16 Agustus 2007. Undang-Undang ini diterbitkan untuk menggantikan Undang-Undang No. 1/1995 tentang Perseroan Terbatas. Undang-Undang baru tersebut antara lain menyatakan tentang perubahan tertentu Anggaran Dasar yang harus disetujui oleh Menteri, ketentuan mengenai modal ditempatkan dan disetor, pembentukan cadangan wajib serta pembagian dividen, ketentuan wajib diaudit atas laporan keuangan dengan kriteria tertentu, serta tanggung jawab sosial lingkungan. Pada saat ini, Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang dalam proses penyesuaian terhadap Undang-Undang baru tersebut.

The Law of the Republic of Indonesia No. 40/2007 regarding Limited Liability Company was issued on August 16, 2007. The new Law replaces Law No. 1/1995 regarding Limited Liability Company. The new Law stated, among others, certain changes in Deed of Establishment which should be approved by the Minister, provisions regarding issued and paid-up capital, establishment of statutory reserve and dividend distribution, statutory audit on financial statements under certain criteria, and social environment responsibility. Currently, the Company and its subsidiaries is in the process of complying with the new Law.

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 31 Desember 2007 dan 2006 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements

December 31, 2007 and 2006 and For the Years then Ended

- 87 -

43. Informasi Lainnya (Lanjutan) 43. Other Matters (Continued)

Undang-Undang No. 28/2007

Law No. 28/2007

Undang-Undang Republik Indonesia No. 28/2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan diterbitkan pada tanggal 17 Juli 2007. Undang-Undang baru ini diterbitkan untuk menggantikan Undang-undang No. 16/2000 dan berlaku efektif mulai 1 Januari 2008. Kebijakan-kebijakan pokok dalam Undang-undang baru ini antara lain bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pemungutan pajak, menyederhanakan prosedur administrasi perpajakan, dan meningkatkan penerapan prinsip self-assessment, yang dinyatakan antara lain melalui penyederhanaan masa penetapan pajak dan penagihan pajak sejak penerbitan Surat Ketetapan Pajak (SKP) dari sebelumnya 10 tahun menjadi 5 tahun, serta pemberian insentif kepada wajib pajak yang melakukan pembetulan SPT secara sukarela. Pada saat ini, Perusahaan dan anak perusahaan sedang mengevaluasi dampak penerapan Undang-Undang baru tersebut.

The Law of the Republic of Indonesia No. 28/2007 regarding General Provisions and Administrations of Taxation was issued on July 17, 2007. The new Law replaces Law No. 16/2000 and will be applied effective on January 1, 2008. The major policies within the new Law are purposed to, among others, increase efficiency in tax collections, simplify tax administration procedures, and increase the application of self-assessment principles, through the policies, among others, simplifications of tax assessments and tax collections periods since the issuance of tax assessment letter (SKP) from 10 to 5 years, and granting of incentives to tax payers who make voluntary corrections on their annual tax returns (SPT). Currently, the Company and its subsidiaries is evaluating the effects of applying this new Law.

********