pt indomobil multi jasa tbk - idx.co.id · dalam penawaran umum perdana saham secara keseluruhan...

586
Tanggal Efektif : 28 November 2013 Masa Penawaran : 2 – 4 Desember 2013 Tanggal Penjatahan : 6 Desember 2013 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Desember 2013 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan / Refund : 9 Desember 2013 Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 10 Desember 2013 OTORITAS JASA KEUANGAN (”OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT INDOMOBIL MULTI JASA TBK (“PERSEROAN’) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT INDOMOBIL MULTI JASA Tbk Kegiatan Usaha: Bergerak Dalam Bidang Usaha Perdagangan, Perbengkelan, Jasa dan Pengangkutan Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia Kantor Pusat: Wisma Indomobil 6 th Floor Jl. MT. Haryono Kav. 8 Jakarta 13330 Telepon : (021) 8564850, 8564860, 8564870 Faksimili : (021) 8564833 Website:www.indomobil.com PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebesar 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta) saham biasa atas nama, atau sebesar 10,4% (sepuluh koma empat persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham, dengan nilai nominal Rp200 (dua ratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp500 (lima ratus Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Nilai Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham secara keseluruhan adalah sebesar Rp225.000.000.000 (dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah). Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek menjamin secara kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan. Penjamin Pelaksana Emisi Efek PT CIMB Securities Indonesia PT Deutsche Securities Indonesia PT DBS Vickers Securities Indonesia PT Kresna Graha Sekurindo Tbk PT Buana Capital Penjamin Emisi Efek Ɣ 37 %1, 6HFXULWLHV Ɣ 37 &LSWDGDQD 6HFXULWLHV Ɣ 37 +' &DSLWDO 7EN Ɣ 37 ,QGRPLWUD 6HFXULWLHV Ɣ 37 -DVD 8WDPD &DSLWDO Ɣ 37 /DXWDQGKDQD 6HFXULQGR Ɣ 37 0DGDQL 6HFXULWLHV Ɣ 37 0DJHQWD .DSLWDO ,QGRQHVLD Ɣ 37 1LNNR 6HFXULWLHV ,QGRQHVLD Ɣ 37 1XVDQWDUD &DSLWDO 6HFXULWLHV Ɣ 37 3DQFD *OREDO 6HFXULWLHV 7EN Ɣ 37 3KLOOLS 6HFXULWLHV ,QGRQHVLD Ɣ 37 5HOLDQFH 6HFXULWLHV 7EN Ɣ 37 9DOEXU\ 6HFXULWLHV Ɣ 37 <XOLH 6HNXULQGR 7EN SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO FLUKTUASI DAN PENINGKATAN HARGA BAHAN BAKAR. KETERANGAN SELENGKAPNYA MENGENAI RISIKO USAHA DAPAT DILIHAT PADA BAB V PROSPEKTUS INI. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”). MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN EFEK YANG DITAWARKAN MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 2 Desember 2013 PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PT INDOMOBIL MULTI JASA Tbk TAHUN 2013

Upload: truongduong

Post on 02-Aug-2019

325 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • Tanggal Efektif : 28 November 2013Masa Penawaran : 2 4 Desember 2013Tanggal Penjatahan : 6 Desember 2013Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Desember 2013Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan / Refund : 9 Desember 2013Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 10 Desember 2013

    OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

    PT INDOMOBIL MULTI JASA TBK (PERSEROAN) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

    PT INDOMOBIL MULTI JASA TbkKegiatan Usaha:

    Bergerak Dalam Bidang Usaha Perdagangan, Perbengkelan, Jasa dan Pengangkutan

    Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia

    Kantor Pusat:Wisma Indomobil 6th Floor

    Jl. MT. Haryono Kav. 8Jakarta 13330

    Telepon : (021) 8564850, 8564860, 8564870 Faksimili : (021) 8564833

    Website:www.indomobil.com

    PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

    Sebesar 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta) saham biasa atas nama, atau sebesar 10,4% (sepuluh koma empat persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham, dengan nilai nominal Rp200 (dua ratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp500 (lima ratus Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS). Nilai Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham secara keseluruhan adalah sebesar Rp225.000.000.000 (dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah).

    Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek menjamin secara kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

    Penjamin Pelaksana Emisi Efek

    PT CIMB Securities Indonesia

    PT Deutsche Securities Indonesia

    PT DBS Vickers Securities Indonesia

    PT Kresna Graha Sekurindo Tbk

    PT Buana Capital

    Penjamin Emisi Efek

    SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA

    RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO FLUKTUASI DAN PENINGKATAN HARGA BAHAN BAKAR. KETERANGAN SELENGKAPNYA MENGENAI RISIKO USAHA DAPAT DILIHAT PADA BAB V PROSPEKTUS INI.

    PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI).

    MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN EFEK YANG DITAWARKAN MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

    Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 2 Desember 2013

    PRO

    SPEKTU

    S PENAW

    AR

    AN

    UM

    UM

    PERD

    AN

    A SA

    HA

    M PT IN

    DO

    MO

    BIL M

    ULTI JA

    SA Tbk TA

    HU

    N 2013

  • Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat

    Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal,

    Negara Nomor 3608 (UUPM) beserta peraturan pelaksanaannya.

    Saham-saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, direncanakan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat dibawah tangan antara Perseroan dengan BEI tanggal 17 September 2013 apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI. Apabila syarat-syarat pencatatan saham di BEI tersebut tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum Perdana Saham ini batal demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM beserta peraturan pelaksanaannya.

    rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini bertanggung jawab sepenuhnya atas semua informasi atau fakta material serta kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini, sesuai dengan bidang tugas masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam wilayah Republik Indonesia dan kode etik serta norma dan standar profesi masing-masing.

    memberikan keterangan dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam Prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

    dalam UUPM.

    PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN, ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG/PERATURAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT.

    PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

  • i

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI ..............................................................................................................................................i

    DEFINISI DAN SINGKATAN .................................................................................................................. iv

    DAFTAR SINGKATAN NAMA ENTITAS ANAK, ENTITAS ASOSIASI DAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN .........................................................................................................................................xi

    RINGKASAN ......................................................................................................................................... xii

    I. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ...................................................................................1

    II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM .......................................................................................................................4

    III. PERNYATAAN LIABILITAS ...........................................................................................................7

    IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN ...............................................................31

    1. GAMBARAN UMUM ............................................................................................................312. DASAR PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN .....................................................................333. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL USAHA .............................................334. POKOK-POKOK LAPORAN LABA RUGI ............................................................................405. HASIL OPERASI ..................................................................................................................436. ASET, LIABILITAS, DAN EKUITAS ......................................................................................517. LIKUIDITAS DAN SUMBER MODAL ...................................................................................548. BELANJA MODAL ................................................................................................................579. RISIKO PASAR ....................................................................................................................5710. MANAJEMEN RISIKO .........................................................................................................5911. KONDISI PASAR .................................................................................................................59

    V. RISIKO USAHA ...........................................................................................................................61

    VI. KEJADIAN DAN TRANSAKSI PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN .............................................................................................................................86

    VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ...............................................87

    1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN ......................................................................................872. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN ................................................893. KETERANGAN MENGENAI RESTRUKTURISASI .............................................................904. STRUKTUR ORGANISASI ..................................................................................................915. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN .................................................................................916. SUMBER DAYA MANUSIA...................................................................................................997. KETERANGAN TENTANG ENTITAS ANAK DAN PENYERTAAN PERSEROAN PADA PERUSAHAAN LAIN .........................................................................................................1028. KETERANGAN TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM ..........118

  • ii

    9. HUBUNGAN PENGURUSAN DAN PENGAWASAN ANTARA PERSEROAN DENGAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM DAN ENTITAS ANAK ...................12110. DIAGRAM KEPEMILIKAN ANTARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN, PERSEROAN ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI........................................................................12211. PERIJINAN ........................................................................................................................12212. ASET TETAP ......................................................................................................................12513. TRANSAKSI DENGAN PIHAK TERAFILIASI ....................................................................12714. PERJANJIAN PENTING DENGAN AFILIASI DAN PIHAK KETIGA ..................................13115. PERKARA YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN ...........................................................19016. MUSIMAN (SEASONALITY) ..............................................................................................193

    VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK ..............................194

    1. UMUM ................................................................................................................................1942. SEJARAH SINGKAT ..........................................................................................................1953. KEUNGGULAN KOMPETITIF ...........................................................................................1954. STRATEGI USAHA ............................................................................................................1975. KEGIATAN USAHA ............................................................................................................1996. SUMBER DAYA MANUSIA.................................................................................................2147. PENGHARGAAN ...............................................................................................................2168. KEKAYAAN INTELEKTUAL ...............................................................................................2169. TEKNOLOGI INFORMASI .................................................................................................21710. TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK ......................................................................21711. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN/CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) ...............................................................................................................................21812. ASURANSI .........................................................................................................................21813. PROSPEK USAHA .............................................................................................................224

    IX. KETERANGAN TENTANG INDUSTRI ......................................................................................226

    X. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING ..................................................................................251

    XI. EKUITAS ...................................................................................................................................257

    XII. KEBIJAKAN DIVIDEN ...............................................................................................................260

    XIII. PERPAJAKAN ...........................................................................................................................261

    XIV. PENJAMINAN EMISI EFEK ......................................................................................................263

    XV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM ...................................................................................................................265

  • iii

    XVI. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ..............................................................................................269

    XVII. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ..........................................................................................................303

    XVIII. LAPORAN PENILAI ..................................................................................................................517

    XIX. ANGGARAN DASAR ................................................................................................................537

    XX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM .............................................................556

    XXI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM ....564

  • iv

    DEFINISI DAN SINGKATAN

    Di dalam Prospektus ini, kata-kata di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut, kecuali bila kalimatnya menyatakan lain:

    Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek

    berarti perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan dan/atau pembaharuan-pembaharuan terhadap Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    Afiliasi berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 UUPM yaitu:- hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai

    derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;- hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau

    komisaris dari pihak tersebut;- hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu)

    atau lebih anggota direksi atau komisaris yang sama;- hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak baik langsung

    maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

    - hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

    - hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

    Agen Penjualan berarti pihak yang membantu menjual saham dalam Penawaran Umum Perdana Saham baik yang dilakukan di dalam atau di luar negeri.

    Anggota Bursa berarti Anggota Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 ayat 2 UUPM.

    BAE berarti Biro Administrasi Efek, salah satu lembaga penunjang pasar modal Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 UUPM yaitu PT Raya Saham Registra, berkedudukan di Jakarta.

    Bank Kustodian berarti bank umum yang memperoleh persetujuan dari OJK untuk memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

    BAPEPAM DAN LK atau BAPEPAM

    berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal juncto Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya per tanggal 31 Desember 2012 fungsi Bapepam dan LK telah beralih menjadi OJK.

    BEI atau Bursa Efek berarti bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 angka 4 UUPM yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas yang didirikan dan dijalankan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia serta berkedudukan di Jakarta Selatan, dan merupakan bursa efek di tempat saham-saham Perseroan akan dicatatkan.

    BNRI berarti Berita Negara Republik Indonesia.

  • v

    CAGR berarti Compounded Annual Growth Rate, atau tingkat pertumbuhan majemuk per tahun.

    CMO berarti Credit Marketing Officer, atau Pegawai Kredit Pemasaran.

    Daftar Pemegang Saham (DPS)

    berarti daftar yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek yang memuat keterangan tentang kepemilikan efek oleh pemegang efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.

    Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS)

    berarti daftar yang memuat nama-nama pemesan saham dan jumlah yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.

    EBITDA berarti Earning Before, Interest, Tax, Depreciation and Amortization, atau laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi, dihitung dari laba usaha ditambah penyusutan aset tetap dan amortisasi sewa lahan.

    Entitas Anak berarti perusahaan dimana Perseroan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, atau apabila Perseroan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara, Perseroan memiliki kemampuan untuk mengendalikan Entitas Anak.Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Entitas Anak Perseroan terdiri dari; (i) PT. Indomobil Finance Indonesia, (ii) PT. CSM Corporatama; (iii) PT. Indomobil Bintan Corpora; (iv) PT. Lippo Indorent; (v) PT. Wahana Indo Trada Mobilindo; dan (vi) PT. Kharisma Muda.

    Entitas Asosiasi berarti perusahaan, dimana Perseroan memiliki pengaruh signifikan dan bukan merupakan Entitas Anak. Pengaruh signifikan dianggap ada jika Perseroan memiliki, secara langsung maupun tidak langsung, 20% atau lebih hak suara perusahaan, dan atau memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional perusahaan tersebut, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. Pada saat Prospektus ini diterbitkan,Entitas Asosiasi yaitu PT Nissan Financial Services Indonesia.

    Formulir Konfirmasi Penjatahan (FKP)

    berarti Formulir hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan saham-saham di pasar perdana.

    Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS)

    berarti Formulir asli yang disediakan Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan dalam rangkap 5 (lima) oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Efek.

    Grup Indomobil berarti PT Indomobil Sukses Internasional Tbk dan Entitas Anak dan perusahaan asosiasinya.

    Harga Penawaran berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham, yaitu sebesar Rp500 (lima ratus Rupiah).

    Hari Bursa berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek yaitu hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan libur oleh Bursa Efek.

  • vi

    Hari Kalender berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari Kerja biasa.

    Hari Kerja berarti hari kerja biasa kecuali hari Sabtu, Minggu dan hari yang oleh Pemerintah ditetapkan sebagai hari libur nasional.

    KSEI berarti singkatan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta, yang bertugas mengadministrasikan penyimpanan efek berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek pada Penitipan Kolektif.

    Manajer Penjatahan berarti pihak yang bertanggung jawab atas penjatahan Saham Yang Ditawarkan menurut syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan No. IX.A.7, dalam hal ini PT CIMB Securities Indonesia.

    Masa Penawaran berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan dimana FPPS dapat diajukan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau Para Penjamin Emisi Efek sebagaimana ditentukan dalam Prospektus dan FPPS, kecuali jika Masa Penawaran itu ditutup lebih dini yang dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

    Masyarakat berarti Perorangan dan/atau badan hukum, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing dan/atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Indonesia.

    Menkumham berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu bernama Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia atau Menteri Kehakiman Republik Indonesia) atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

    Otoritas Jasa Keuangan atau OJK

    berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 tanggal 22 November 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU Nomor 21 Tahun 2011). Sejak tanggal 31-12-2012 (tiga puluh satu Desember dua ribu dua belas), fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Menteri Keuangan dan Bapepam dan LK kepada OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU Nomor 21 Tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya

    Pasar Perdana berarti penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan Perseroan kepada Masyarakat selama Masa Penawaran sebelum Saham Yang Ditawarkan tersebut dicatatkan pada Bursa Efek.

    Pemerintah berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.

    Pemegang Rekening berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik rekening efek di KSEI yang dapat merupakan Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal dan peraturan KSEI.

  • vii

    Penawaran Umum Perdana Saham

    berarti Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM, peraturan pelaksanaannya dan ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan serta menurut ketentuan-ketentuan lain yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    Penitipan Kolektif berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI.

    Penjamin Emisi Efek berarti pihak-pihak yang membuat kontrak dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum Perdana Saham kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

    Penjamin Pelaksana Emisi Efek

    berarti pihak-pihak yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum Perdana Saham, yang dalam hal ini berarti PT CIMB Securities Indonesia, PT Deutsche Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk dan PT Buana Capital, yang merupakan perseroan-perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    Peraturan No. IX.A.2 berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham.

    Peraturan No. IX.A.6 berarti Peratuan Bapepam-LK No. IX.A.6, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-06/PM/2001 tanggal 8 Maret 2001 tentang Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum Perdana Saham.

    Peraturan No. IX.A.7 berarti Peratuan Bapepam-LK No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep 691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum Perdana Saham.

    Peraturan No. IX.C.1 berarti Peraturan Bapepam No. IX.C.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

    Peraturan No. IX.C.2 berarti Peraturan Bapepam No. IX.C.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum.

    Peraturan No. IX.C.3 berarti Peraturan Bapepam No. IX.C.3, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-43/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum.

    Peraturan No. IX.E.1 berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

  • viii

    Peraturan No. IX.E.2 berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

    Peraturan No. IX.H.1 berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-264/BL/2011 tanggal 31 Mei 2011 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.

    Peraturan No. IX.I.6 berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.6, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-45/PM/2004 tanggal 29 November 2004 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik.

    Peraturan No. IX.J.1 berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Perdana Saham Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

    Peraturan No. X.K.4 berarti Peraturan Bapepam-LK No. X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham.

    Perjanjian Pendaftaran Efek berarti Perjanjian Pendaftaran Efek Yang Bersifat Ekuitas dengan KSEI yang bermaterai cukup dan dibuat dibawah tangan oleh dan antara Perseroan dengan KSEI No. SP-0030/PE/KSEI/0913 tanggal 10 September 2013, berikut perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan dan/atau pembaharuan-pembaharuan yang dibuat oleh para pihak di kemudian hari.

    Perjanjian Penjaminan Emisi Efek atau PPEE

    berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan No. 57 tanggal 17 September 2013, sebagaimana diubah dengan Akta Addendum I Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Saham Perdana No. 85 tanggal 11 Oktober 2013 dan sebagaimana diubah kembali dengan Akta Addendum II dan Pernyataan Kembali Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Saham Perdana No. 72 tanggal 21 November 2013, yang ketiganya dibuat antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dihadapan Aryanti Artisari, SH., M.Kn, Notaris di Jakarta.

    Pernyataan Efektif berarti Pernyataan OJK yang menyatakan bahwa Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif: (i) atas dasar lewatnya waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal diterimanya Pernyataan Pendaftaran oleh OJK secara lengkap atau (ii) atas dasar lewatnya waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan Pernyataan Pendaftaran yang terakhir disampaikan Perseroan kepada OJK, atau (iii) pada tanggal lain berdasarkan pernyataan efektif dari Ketua OJK yang menyatakan bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.A.2 sehingga Perseroan melalui para Penjamin Emisi Efek berhak menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Pernyataan Pendaftaran berarti dokumen yang wajib diajukan kepada OJK oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebelum Perseroan melakukan penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 19 UUPM juncto Peraturan No. IX.C.1, dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Peraturan No. IX.A.2.

  • ix

    Perseroan berarti PT Indomobil Multi Jasa Tbk, berkedudukan di Jakarta, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia.

    Prospektus berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yang memuat seluruh informasi maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai Perseroan dan Saham Yang Ditawarkan dalam bentuk dan substansi sesuai dengan Peraturan No. IX.C.2.

    Prospektus Awal berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham dan memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai jumlah dan Harga Penawaran dari Saham Yang Ditawarkan, penjaminan emisi efek atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan.

    Prospektus Ringkas berarti pernyataan atau informasi tertulis yang merupakan ringkasan dari Prospektus Awal, yang akan diumumkan dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran nasional yang disusun oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek bersama-sama sesuai dengan Peraturan No. IX.C.3 dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya pernyataan OJK bahwa Perseroan wajib mengumumkan Prospektus Ringkas sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.A.2.

    PSAK berarti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, dan berlaku umum di Indonesia.

    Rekening Efek berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham dan perusahaan efek dan/atau Bank Kustodian.

    Rekening Penawaran Umum berarti rekening atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada bank penerima untuk menampung dan menerima uang pemesanan atas Saham Yang Ditawarkan pada Harga Penawaran.

    Rp berarti Rupiah, mata uang resmi negara Republik Indonesia.

    RUPS berarti Rapat Umum Pemegang Saham, yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

    RUPSLB berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

    Saham Baru berarti saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp200 (dua ratus Rupiah) setiap saham yang akan dikeluarkan dari dalam simpanan (portepel) Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham, dengan jumlah sebesar 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta) saham.

    Saham Yang Ditawarkan berarti Saham Baru yang akan ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana Saham, yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

  • x

    Tanggal Distribusi berarti tanggal penyerahan Saham Yang Ditawarkan kepada para pembeli Saham Yang Ditawarkan yang harus didistribusikan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak Tanggal Penjatahan.

    Tanggal Pembayaran berarti tanggal pembayaran hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan yang harus disetor oleh Penjamin Emisi Efek kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu pada Tanggal Distribusi Saham Yang Ditawarkan, sebagaimana tercantum dalam Prospektus.

    Tanggal Pencatatan berarti tanggal pencatatan Saham Yang Ditawarkan untuk diperdagangkan di Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi yang akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan/Refund

    berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Para Penjamin Emisi Efek, yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum Perdana Saham dibatalkan atau ditunda.

    Tanggal Penjatahan berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penutupan Masa Penawaran.

    USD atau US$ berarti Dollar Amerika Serikat.

    UUPM berarti Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 No. 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608 serta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

    UUPT berarti Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Berita Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007, Tambahan No. 4756.

  • xi

    DAFTAR SINGKATAN NAMA ENTITAS ANAK, ENTITAS ASOSIASI DAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN

    IMFI : PT. Indomobil Finance IndonesiaCSM atau Indorent : PT. CSM CorporatamaNFSI : PT. Nissan Financial Services IndonesiaIBC : PT. Indomobil Bintan CorporaLIPINDO : PT. Lippo IndorentWITM : PT. Wahana Indo Trada MobilindoKHAMU : PT. Kharisma MudaIMSI : PT. Indomobil Sukses Internasional TbkIMC : PT. Indomobil Manajemen Corpora

  • xii

    RINGKASAN

    Ringkasan di bawah ini dibuat atas dasar fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan penting yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait, serta risiko usaha, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Seluruh informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

    Kecuali dinyatakan lain, seluruh pembahasan atas informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini dilakukan pada tingkat konsolidasian. Seluruh informasi keuangan, termasuk saldo, jumlah, persentase, yang disajikan dalam prospektus ini dibulatkan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Oleh karena itu, setiap perbedaan yang terjadi atas penjumlahan informasi keuangan tersebut yang disajikan dalam tabel-tabel yang tercantum dalam Prospektus ini, yaitu antara nilai menurut hasil penjumlahan dengan nilai yang tercantum dalam Prospektus, disebabkan oleh faktor pembulatan tersebut.

    1. Riwayat Singkat Perseroan

    Perseroan berkedudukan di Jakarta, didirikan dengan nama PT Multi Tambang Abadi berdasarkan Akta Pendirian No. 67 tanggal 14 Desember 2004 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H. sebagai pengganti Notaris Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Keputusan No. C-32018 HT.01.01.TH.2005 tanggal 2 Desember 2005 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kodya Jakarta Timur dibawah Nomor 030/BH.09.04/VI/2008 tanggal 4 Juni 2008 dan telah diumumkan dalam BNRI No. 58, tanggal 18 Juli 2008, Tambahan No 12417 (Akta Pendirian).

    Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian tersebut selanjutnya secara berturut-turut diubah sebagai berikut:

    a. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 5 tanggal 5 April 2010, yang dibuat di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, SH., Notaris di Jakarta, akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-19002.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 14 April 2010, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0027975.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 14 April 2010, serta telah diumumkan dalam BNRI No. 20 tanggal 11 Maret 2011, Tambahan No.5449 Tahun 2011, yang mengubah seluruh ketentuan anggaran dasar untuk menyesuaikan dengan UUPT (Akta No. 5/2010);

    b. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 180 tanggal 22 Januari 2013, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta, akta tersebut telah (i) diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.AHU-AH.01.10-02135 tanggal 28 Januari 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0005222.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 28 Januari 2013; dan (ii) mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-03924.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 1 Pebruari 2013 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0006682.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 1 Februari 2013, dan (iii) telah didaftarkan di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Kota Administrasi Jakarta Timur dengan No. TDP 09.04.1.46.27283 tertanggal 1 Maret 2013, yang mengubah Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan mengenai Modal (Akta No. 180/2013);

  • xiii

    c. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 56 tanggal 13 Pebruari 2013, yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta, akta tersebut telah (i) diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-07658 tanggal 4 Maret 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0018201.AH.01.09.Tahun 2013 tertanggal 4 Maret 2013; dan (ii) mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-09669.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 28 Pebruari 2013 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0016850.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 28 Pebruari 2013; dan (iii) telah didaftarkan di Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Kota Administrasi Jakarta Timur dengan No. TDP 09.04.1.45.27283 tertanggal 3 April 2013, yang mengubah tentang Nama Perseroan dari PT. Multi Tambang Abadi menjadi PT. Indomobil Multi Jasa dan Maksud dan Tujuan Perseroan (Akta No. 56/2013);

    d. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. 138 tanggal 30 Juli 2013, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, SH., MKn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, dan telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-42258.AH.01.02. Tahun 2013 tanggal 12 Agustus 2013 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0074816.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 12 Agustus 2013 serta telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-34534 tanggal 23 Agustus 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0078778.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 23 Agustus 2013 dan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan Kota Administrasi Jakarta Timur dengan No. TDP 09.04.1.45.27283 tertanggal 8 Oktober 2013, yang mengubah; (i) Nama Perseroan dengan menambahkan kata Tbk sehingga nama Perseroan selanjutnya menjadi PT. Indomobil Multi Jasa Tbk; (ii) mengubah nilai nominal saham Perseroan dari semula sebesar Rp1.000.000 (satu juta Rupiah) menjadi sebesar Rp200 (dua ratus Rupiah), dan; (iii) mengubah seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan No. IX.J.1, serta peraturan lainnya di bidang pasar modal (Akta No. 138/2013); dan

    e. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. 87 tanggal 11 Oktober 2013, yang dibuat di hadapan Aryanti Artisari, SH., MKn., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Selatan, akta mana sedang dalam proses persetujuan di Menteri hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Keterangan dari Notaris Aryanti Artisari, SH., M.Kn. tertanggal 11 Oktober 2013, yang mengubah Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan (Akta No. 87/2013).

    Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki penyertaan secara langsung dan tidak langsung pada 6 (enam) Entitas Anak dan 1 (satu Entitas Asosiasi).

    Nama Perusahaan Status Operasi Komersial

    Kepemilikan Efektif

    Perseroan

    Tahun Usaha

    Komersial Dimulai

    Tahun Penyertaan Kegiatan Usaha

    Entitas Anak Langsung1. PT. Indomobil Finance Indonesia Aktif Beroperasi 99,88% 1994 2013 Pembiayaan2. PT. CSM Corporatama Aktif Beroperasi 99,94% 1988 2013 Penyewaan KendaraanEntitas Anak Tidak Langsung (melalui CSM)3. PT. Indomobil Bintan Corpora Aktif Beroperasi 99,92% 1994 1997 Penyewaan Kendaraan4. PT. Lippo Indorent Tidak Aktif 59,97% 1995 1994 Bengkel5. PT. Wahana Indo Trada Mobilindo Tidak Aktif 99,94% 1997 2005 Perdagangan Besar Mobil

    dan Suku Cadang Motor6. PT. Kharisma Muda Tidak Aktif 99,94% 2004 2006 Perdagangan Besar

    Mesin, Peralatan dan Peralatan Lainnya

    Entitas Asosiasi Langsung 1. PT. Nissan Financial Services Indonesia Belum Beroperasi 25,00% - 2013 Pembiayaan

    Keterangan selengkapnya mengenai Perseroan, Entitas Anak, dan Entitas Asosiasi dapat dilihat pada Bab VII Prospektus ini.

  • xiv

    2. Penawaran Umum Perdana Saham

    Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebesar 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta) saham biasa atas nama

    Nilai Nominal : Rp200 (dua ratus Rupiah) setiap saham Harga Penawaran : Rp500 (lima ratus Rupiah) setiap sahamJumlah Saham yang Dicatatkan : Sebesar 4.325.000.000 (empat miliar tiga ratus dua

    puluh lima juta) sahamJumlah Penawaran Umum Perdana Saham : Sebesar Rp225.000.000.000 (dua ratus dua puluh lima

    miliar Rupiah)Masa Penawaran : 2 4 November 2013Tanggal Pencatatan di BEI : 10 Desember 2013

    Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan, dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen dan hak suara dalam RUPS.

    Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

    Modal SahamDengan Nilai Nominal Rp200 (dua ratus Rupiah) Setiap Saham

    KeteranganSebelum Penawaran Umum Perdana Saham Setelah Penawaran Umum Perdana Saham

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Jumlah SahamJumlah Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar 15.000.000.000 3.000.000.000.000 15.000.000.000 3.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor:

    PT Indomobil Sukses Internasional Tbk 3.874.995.000 774.999.000.000 99,99 3.874.995.000 774.999.000.000 89,59PT Indomobil Manajemen Corpora 5.000 1.000.000 0,01 5.000 1.000.000 0,01Masyarakat - - - 450.000.000 90.000.000.000 10,40

    Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 3.875.000.000 775.000.000.000 100,00 4.325.000.000 865.000.000.000 100,00Saham Dalam Portepel 11.125.000.000 2.225.000.000.000 10.675.000.000 2.135.000.000.000

    Perseroan akan mencatatkan sebesar 4.325.000.000 (empat miliar tiga ratus dua puluh lima juta) saham yang terdiri dari 3.875.000.000 (tiga miliar delapan ratus tujuh puluh lima juta) saham yang berasal dari pemegang saham Perseroan sebelum pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham dan sebesar 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta) saham yang merupakan Saham Baru Perseroan yang seluruhnya ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini. Jumlah saham yang akan dicatatkan pada BEI adalah seluruh atau 100% (seratus persen) saham Perseroan yang telah dan akan dikeluarkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

    Keterangan selengkapnya mengenai Penawaran Umum Perdana Saham dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

  • xv

    3. Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham

    Perseroan bermaksud untuk menggunakan keseluruhan dana yang akan diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi dengan biaya emisi yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana Saham, untuk:

    a. Sekitar 60% (enam puluh persen) akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan modal kerja Entitas Anak Perseroan; dan

    b. Sekitar 40% (empat puluh persen) akan digunakan untuk pengurangan pinjaman Entitas Anak Perseroan yaitu CSM, terutama pelunasan awal atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT. Bank BCA Syariah, PT. Bank CIMB Niaga Syariah, dan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.

    Manajemen Perseroan menyatakan bahwa setiap penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham akan mengikuti ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku.

    Keterangan selengkapnya mengenai rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini.

    4. Keunggulan Kompetitif

    Keunggulan kompetitif Perseroan yang utama terletak pada faktor-faktor berikut:

    a. Menguntungkan prospek industri makroekonomi dan otomotif di Indonesia.b. Kegiatan usaha yang tumbuh pesat dengan posisi pasar dan rekam jejak yang kuat.c. Jaringan nasional yang luas dengan rangkaian produk dan jasa yang lengkap.d. Hubungan yang sinergis dengan Grup Indomobil dan Grup Salim.

    Keterangan selengkapnya mengenai keunggulan kompetitif Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII Prospektus ini sub-bab Keunggulan Kompetitif.

    5. Strategi Usaha

    Perseroan fokus dalam memperbesar usaha dan juga meningkatkan pangsa pasar dan profitabilitas Perseroan. Perseroan percaya akan dapat memenuhi target tersebut dengan menerapkan strategi di bawah ini:

    a. Mengembangkan kegiatan usaha pembiayaan kendaraan dengan meningkatkan pangsa captive market Indomobil dan fokus pada pembiayaan kendaraan roda empat.

    b. Memperluas bisnis penyewaan kendaraan Perseroan melalui pembelian kendaraan baru didukung oleh kontrak sewa jangka panjang.

    c. Mengembangkan bisnis dalam jasa transportasi dengan memanfaatkan hubungan Perseroan dengan Indomobil dan Grup Salim.

    d. Mengintegrasikan sumber daya manusia, pengendalian internal dan kepatuhan.

    Keterangan selengkapnya mengenai strategi usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VIII Prospektus ini sub-bab Strategi Usaha.

  • xvi

    6. Risiko Usaha Perseroan

    Risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan dapat dikelompokkan sebagai berikut:

    A. RISIKO TERKAIT KEGIATAN USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

    1. Risiko peningkatan harga bahan bakar, fluktuasi harga bahan bakar secara terus-menerus atau pengurangan subsidi bahan bakar oleh Pemerintah, yang dapat berdampak negatif dan material terhadap permintaan kendaraan

    2. Risiko ketidakmampuan dalam memperoleh pendanaan dengan persyaratan yang wajar secara komersial atau tidak memperolehnya sama sekali

    3. Risiko ketergantungan pada tim manajemen dan para karyawan, dan/atau risiko ketidakmampuan untuk merekrut, melatih dan mempertahankan tim manajemen dan para karyawan

    4. Risiko ketidakmampuan untuk merekrut, melatih dan mempertahankan Account Officer dan CMO yang berkualitas

    5. Risiko ketergantungan terhadap kegiatan usaha dan pendapatan dari Entitas Anak Perseroan6. Risiko keterbatasan pengalaman Perseroan sebagai suatu entitas yang terpisah7. Risiko keterbatasan informasi yang independen terkait riwayat dan status kredit dari calon nasabah

    pembiayaan kendaraan8. Risiko terkait pengadaan kendaraan untuk armada CSM dan potensi penarikan kembali kendaraan9. Risiko keberhasilan layanan penyewaan kendaraan untuk tujuan logistik di masa mendatang, yang

    mana saat ini sedang dalam proses perkenalan10. Risiko ketidakmampuan mempertahankan pertumbuhan11. Risiko persaingan yang ketat, termasuk diantaranya para pesaing yang memiliki sumberdaya

    ataupun pengakuan merek (brand recognition) yang lebih besar dibandingkan Perseroan12. Risiko ketidakmampuan untuk menjaga kepuasan dan loyalitas pelanggan dengan baik13. Risiko besarnya proporsi pembiayaan sepeda motor dalam portofolio piutang pembiayaan

    Perseroan, yang mana secara historis memiliki tingkat gagal bayar yang relatif tinggi dibandingkan kendaraan roda empat

    14. Risiko bisnis sewa kendaraan mengandalkan kontrak sewa jangka panjang yang saat ini sudah ada dan diperpanjang

    15. Risiko kenaikan tingkat suku bunga terhadap permintaan pembiayaan kendaraan dan dapat meningkatkan biaya pembelian kendaraan baru

    16. Risiko kebergantungan tingkat profitabilitas dan kondisi keuangan atas operasional Perseroan terhadap induk perusahaan yaitu Indomobil

    17. Risiko ketergantungan industri otomotif di Indonesia terhadap kondisi perekonomian dan pasar secara umum di Indonesia

    18. Risiko potensi benturan kepentingan antara pemegang saham pengendali dengan Perseroan atau antara pihak pengendali Perseroan dengan pemegang saham minoritas Perseroan

    19. Risiko gagal bayar oleh nasabah pembiayaan kendaraan Perseroan20. Perseroan telah mengimplementasikan strategi untuk membatasi segmen pembiayaan sepeda

    motor, yang mana secara historis memiliki marjin bunga bersih yang tinggi dibandingkan pembiayaan kendaraan roda empat

    21. Risiko ketidakmampuan dalam menutup nilai jaminan secara penuh atau saldo nilai berdasarkan perjanjian pembiayaan yang mengalami gagal bayar tersebut secara tepat waktu

    22. Risiko pencadangan Perseroan tidak mencukupi untuk menutup pinjaman pembiayaan kendaraan yang gagal bayar yang ada saat ini atau di masa mendatang

    23. Risiko bisnis sewa kendaraan memiliki karakteristik biaya tetap (fixed cost) yang besar24. Risiko terkait nilai sisa kendaraan sewa25. Risiko ketentuan pembatasan kepemilikan saham bagi pihak asing yang berlaku pada bisnis sewa

    kendaraan bermotor di Indonesia26. Risiko depresiasi nilai tukar Rupiah 27. Risiko penurunan peringkat kredit Perseroan28. Risiko kegagalan, ketidakmampuan dan pelanggaran keamanan dalam sistem komputer29. Risiko keterbatasan pertanggungan asuransi yang dimiliki Perseroan sehingga tidak dapat menutup

    seluruh potensi kerugian dan mungkin tidak cukup untuk menutup kerugian Perseroan

  • xvii

    30. Perseoan mungkin akan membutuhkan izin untuk kegiatan usaha penyewaan kendaraan bermotor dan/atau menawarkan jasa penyewaan truk kepada pelanggan CSM

    31. Risiko pembatasan yang terdapat pada perjanjian utang (covenant)32. Risiko terkait berbagai isu di pasar modal dan pasar kredit global33. Risiko terkait regulasi pemerintah yang secara khusus mengatur mengenai perizinan usaha B. RISIKO TERKAIT DENGAN INDONESIA

    1. Risiko ketidakstabilan politik dan sosial di Indonesia 2. Peningkatan biaya bahan pokok atau harga komoditas di Indonesia dapat mengurangi daya beli

    pelanggan Perseroan3. Pemerintah Daerah dapat memberlakukan penambahan, atau justru memberlakukan peraturan

    yang bertentangan, dengan aturan pembatasan daerah setempat, pajak dan retribusi4. Risiko gerakan buruh, kerusuhan dan peraturan lapangan kerja 5. Risiko perubahan ekonomi regional atau global 6. Penurunan peringkat kredit Indonesia dan perusahaan di Indonesia dapat berdampak negatif pada

    Perseroan7. Putusan pengadilan luar negeri yang tidak dapat diberlakukan terhadap Perseroan8. GAAP Indonesia berbeda dari GAAP Amerika Serikat dan IFRS

    C. RISIKO TERKAIT KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN

    1. Risiko kondisi di pasar modal Indonesia dapat mempengaruhi harga atau likuiditas Saham2. Risiko kemampuan Perseroan untuk membayar dividen di masa depan akan bergantung pada

    pendapatan, kondisi keuangan, arus kas, kebutuhan modal kerja dan belanja modal Perseroan di masa mendatang, serta akan dibayar dalam Rupiah

    3. Risiko fluktuasi nilai tukar mungkin dapat berdampak negatif dan signifikan pada nilai dari saham dan pembagian dividen

    4. Peraturan Indonesia memiliki ketentuan berbeda dengan peraturan dari yurisdiksi lain terkait pelaksanaan dan hak pemegang saham untuk menghadiri dan memberikan suara pada rapat umum pemegang saham

    5. Penerapan baru OJK, dan pendahulunya, mengenai peraturan konflik benturan kepentingan dapat menyebabkan Perseroan mengorbankan transaksi terbaiknya

    6. Pemegang saham dapat terkena dilusi akibat pengeluaran saham baru atau sekuritas lainnya yang dikeluarkan Perseroan

    7. Nilai aset bersih per saham dari Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini kurang dari Harga Penawaran dan pihak pembeli dapat terkena dilusi secara langsung

    8. Hak pemegang saham Perseroan untuk berpartisipasi dalam penawaran di masa mendatang dapat dibatasi, yang akan menyebabkan terjadinya dilusi pada kepemilikan mereka

    9. Hak pemegang saham minoritas mungkin lebih terbatas dibandingkan dengan pada yurisdiksi lain

    D. RISIKO TERKAIT PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

    1. Saham Perseroan belum pernah diperdagangkan di pasar modal, dan pencatatan saham Perseroan di BEI belum tentu menjadikan perdagangan yang aktif atau likuid bagi saham Perseroan

    2. Harga perdagangan saham Perseroan dapat berfluktuasi di masa mendatang3. Fakta dan statistik dari sumber yang berwenang dan data industri yang digunakan untuk Penawaran

    Umum Perdana Saham ini yang berkaitan dengan perekonomian Indonesia dan industri otomotif di Indonesia mungkin tidak sepenuhnya dapat menjadi acuan

    Keterangan selengkapnya mengenai risiko usaha Perseroan dan Entitas Anak dapat dilihat pada Bab V Prospektus ini.

  • xviii

    7. Ikhtisar Data Keuangan Penting

    Tabel berikut ini menyajikan ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Perseroan untuk masing-masing periode di bawah ini. Ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Perseroan pada tanggal 30 Juni 2013 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, serta pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, diambil dari laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan untuk masing-masing periode tersebut. Ikhtisar data keuangan konsolidasian penting Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012, diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang tidak diaudit. Kinerja keuangan konsolidasian yang telah diperoleh oleh Perseroan untuk periode enam bulan tersebut di atas belum tentu mengindikasikan kinerja keuangan konsolidasian yang akan diperoleh oleh Perseroan untuk satu tahun penuh.

    Laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 30 Juni 2013 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang berisi penekanan tentang penerapan secara restrospektif, transaksi perolehan 99,940% kepemilikan pada PT CSM Corporatama (entitas sepengendali sejak tanggal 27 November 2011) pada 13 Februari 2013 dan 99,875% kepemilikan pada PT Indomobil Finance Indonesia (entitas sepengendali) pada 21 Maret 2013 (secara kolektif Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali) seperti yang telah diungkapkan dalam Catatan 40 atas laporan keuangan konsolidasian terkait, yang laporannya ditandatangani oleh Peter Surja dan tercantum dalam Prospektus ini.

    Sebelum terjadinya transaksi akuisisi PT Indomobil Finance Indonesia dan PT CSM Corporatama (entitas sepengendali) di tahun 2013 oleh PT Indomobil Multi Jasa, laporan keuangan PT Indomobil Multi Jasa (entitas induk) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008 hanya merupakan laporan keuangan entitas induk.

    Sehubungan dengan transaksi akuisisi PT Indomobil Finance Indonesia (entitas sepengendali sejak Desember 2004) dan PT CSM Corporatama (entitas sepengendali sejak November 2011) pada tahun 2013 oleh PT Indomobil Multi Jasa, maka sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, laporan keuangan konsolidasian PT Indomobil Multi Jasa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008 telah disajikan kembali seolah-olah transaksi tersebut telah terjadi sejak awal periode pelaporan komparatif. Sehubungan dengan hal tersebut, laporan keuangan konsolidasian PT Indomobil Multi Jasa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010, 2009 dan 2008 merupakan laporan keuangan konsolidasi yang termasuk laporan keuangan entitas anak PT Indomobil Finance Indonesia sejak awal tahun 2008 dan laporan keuangan entitas anak PT CSM Corporatama sejak 28 November 2011 (karena PT CSM Corporatama menjadi entitas sepengendali sejak 28 November 2011) sesuai dengan PSAK No 38 (Revisi 2012) Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali.

    Laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang berisi paragraf penjelasan mengenai penyajian kembali sehubungan dengan penerapan secara restrospektif Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali seperti yang telah diungkapkan dalam Catatan 40 atas laporan keuangan konsolidasian terkait, yang laporannya ditandatangani oleh Indrajuwana Komala Widjaja dan tercantum dalam Prospektus ini.

    Laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang seluruhnya tidak tercantum dalam Prospektus ini, telah diaudit oleh KAP Syarief Basir & Rekan, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang berisi paragraf penjelasan mengenai penyajian kembali sehubungan dengan penerapan secara restrospektif Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, yang laporannya ditandatangani oleh Jarot Triono dan tidak tercantum dalam Prospektus ini.

  • xix

    Laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2012, yang tercantum dalam Prospektus ini dan tidak diaudit, telah direviu oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja, auditor independen, berdasarkan SPR 2410 yang ditetapkan oleh IAPI, dengan hasil tidak ditemukan indikasi diperlukannya modifikasi material terhadap laporan keuangan konsolidasian tersebut agar penyajiannya sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang berisi paragraf penjelasan mengenai penyajian kembali sehubungan dengan penerapan secara restrospektif Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali seperti yang telah diungkapkan dalam Catatan 40 atas laporan keuangan konsolidasian terkait. Suatu reviu yang dilaksanakan berdasarkan SPR 2410 yang ditetapkan oleh IAPI memiliki ruang lingkup yang lebih sempit secara substansial dibandingkan dengan suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dan seperti yang tercantum dalam laporan reviu auditor independen terkait yang ditandatangani oleh Indrajuwana Komala Widjaja dan tercantum dalam Prospektus ini, KAP Purwantono, Suherman & Surja tidak mengaudit dan tidak menyatakan pendapat apapun atas laporan keuangan konsolidasian yang tidak diaudit tersebut. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

    (dalam jutaan Rupiah)

    KeteranganPada

    tanggal30 Juni

    2013

    Pada tanggal 31 Desember2012

    (disajikan kembali)

    2011(disajikan kembali)

    2010(disajikan kembali)

    2009(disajikan kembali)

    2008(disajikan kembali)

    Total Aset Lancar 2.037.401 2.561.344 2.181.780 1.373.755 1.102.511 1.448.978Total Aset Tidak Lancar 4.935.799 3.115.562 2.373.886 1.190.881 607.383 825.671Total Aset 6.973.200 5.676.906 4.555.666 2.564.636 1.709.894 2.274.648Total Liabilitas Jangka Pendek 2.031.826 1.446.721 1.509.178 1.218.287 699.785 1.054.103Total Liabilitas Jangka Panjang 3.606.575 3.017.648 1.972.646 908.411 617.352 850.081Total Liabilitas 5.638.401 4.464.369 3.481.824 2.126.698 1.317.136 1.904.184Total Ekuitas 1.334.800 1.212.537 1.073.842 437.938 392.758 370.464

    Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

    (dalam jutaan Rupiah)

    Keterangan

    Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

    Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

    2013

    2012(tidak

    diaudit dan disajikan kembali)

    2012(disajikan kembali)

    2011(disajikan kembali)

    2010(disajikan kembali)

    2009(disajikan kembali)

    2008(disajikan kembali)

    Pendapatan 694.734 615.206 1.213.459 715.035 504.980 441.003 565.434 Beban Pokok Pendapatan 375.399 311.706 621.204 318.189 218.417 256.324 203.196 Laba Bruto 319.335 303.500 592.255 396.847 286.563 184.679 362.238 Laba Operasi 119.576 103.365 196.153 61.359 55.771 51.243 91.344 Laba Sebelum Beban Pajak

    Penghasilan 83.648 78.945 148.557 66.621 62.982 70.279 95.120 Laba Periode/Tahun Berjalan

    Setelah Penyesuaian Pro Forma 64.821 61.960 116.710 51.687 48.102 41.000 66.822 Total Laba Komperhensif Periode/

    Tahun Berjalan Setelah Efek Penyesuaian Pro Forma 71.439 63.247

    118.708

    51.156

    48.102 41.000 66.822

    Keterangan selengkapnya mengenai Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan dapat dilihat pada Bab X Prospektus ini.

  • xx

    8. Kebijakan Dividen

    Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Indonesia, keputusan mengenai pembagian dividen ditetapkan melalui persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan berdasarkan rekomendasi dari Direksi Perseroan. Perseroan dapat membagikan dividen kas pada tahun di mana Perseroan mencatatkan saldo laba positif. Anggaran Dasar Perseroan memperbolehkan pembagian dividen kas interim selama dividen interim tersebut tidak menyebabkan nilai aset bersih Perseroan menjadi lebih kecil dari modal ditempatkan dan disetor serta dengan memperhatikan ketentutan mengenai penyisihan cadangan wajib sebagaimana yang dipersyaratkan dalam UUPT. Jika pada akhir tahun keuangan Perseroan mengalami kerugian, distribusi dividen interim harus dikembalikan oleh para pemegang saham kepada Perseroan, dan Direksi bersama-sama dengan Dewan Komisaris akan bertanggung jawab secara tanggung renteng dalam hal dividen interim tidak dikembalikan ke Perseroan.

    Manajemen Perseroan, merencanakan kebijakan pembagian dividen kas maksimum 30% (tiga puluh persen) dari laba bersih Perseroan untuk setiap tahunnya dimulai dari tahun buku 2013 dengan dasar perhitungan bahwa Perseroan akan memberikan keuntungan yang proporsional antara pemegang saham dengan tetap memperhatikan adanya pertumbuhan Perseroan dimasa yang akan datang. Perseroan berencana untuk membagikan dividen setidaknya sekali setahun kecuali diputuskan lain dalam RUPS. Direksi Perseroan akan membayarkan dividen, dengan persetujuan para pemegang saham dalam RUPS. Pembagian dividen akan dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi keuangan dan tingkat kesehatan Perseroan.

    Keterangan selengkapnya mengenai kebijakan dividen Perseroan dapat dilihat pada Bab XII Prospektus ini.

  • 1

    I. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

    Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebesar 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta) saham biasa atas nama, atau sebesar 10,4% (sepuluh koma empat persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham, yang merupakan saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp200 (dua ratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp500 (lima ratus Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS). Nilai Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham secara keseluruhan adalah sebesar Rp225.000.000.000 (dua ratus dua puluh lima miliar Rupiah).

    Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini seluruhnya merupakan Saham Baru yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu.

    PT INDOMOBIL MULTI JASA TbkKegiatan Usaha:

    Bergerak Dalam Bidang Usaha Perdagangan, Perbengkelan, Jasa dan Pengangkutan

    Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia

    Kantor Pusat:Wisma Indomobil 6th Floor

    Jl. MT. Haryono Kav. 8Jakarta 13330

    Telepon : (021) 8564850, 8564860, 8564670 Faksimili : (021) 8564833

    Website: www.indomobil.com

    RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO FLUKTUASI DAN PENINGKATAN HARGA BAHAN BAKAR. KETERANGAN SELENGKAPNYA MENGENAI RISIKO USAHA DAPAT DILIHAT PADA BAB V PROSPEKTUS INI.

    MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN EFEK YANG DITAWARKAN MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

  • 2

    Perseroan berkedudukan di Jakarta Timur, didirikan dengan nama PT Multi Tambang Abadi berdasarkan Akta Pendirian No. 67 tanggal 14 Desember 2004 yang dibuat dihadapan Aulia Taufani, S.H. sebagai pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan No. C-32018 HT.01.01.TH.2005 tanggal 2 Desember 2005 dan telah didaftarkan dalam buku register untuk maksud itu yang berada di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Jakarta Timur dibawah Nomor Agenda 030/BH.09.04/VI/2008 tanggal 4 Juni 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 58, tanggal 18 Juli 2008, Tambahan No 12417 Tahun 2008.

    Pada tanggal diterbitkannya Prospektus, Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir adalah sebagaimana termaktub dalam dalam Akta No. 138/2013 juncto Akta No. 87/2013, yang mengubah; (i) nama Perseroan dengan menambahkan kata Tbk sehingga nama Perseroan selanjutnya menjadi PT. Indomobil Multi Jasa Tbk; (ii) mengubah nilai nominal saham Perseroan dari semula sebesar Rp1.000.000 (satu juta Rupiah) menjadi sebesar Rp200 (dua ratus Rupiah); (iii) maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan dan; (iii) mengubah seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan No. IX.J.1, serta peraturan lainnya di bidang pasar modal.

    Pada saat Prospektus ini diterbitkan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan serta komposisi kepemilikan saham Perseroan adalah sebagai berikut:

    KeteranganNilai Nominal Rp200 setiap saham

    JumlahSaham

    Jumlah Nilai Nominal (Rp) (%)

    Modal Dasar 15.000.000.000 3.000.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor:

    1. PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk 3.874.995.000 774.999.000.000 99,92. PT. Indomobil Manajemen Corpora 5.000 1.000.000 0,1

    Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 3.875.000.000 775.000.000.000 100,0Saham Dalam Portepel 11.125.000.000 2.225.000.000.000

    Perseroan akan mencatatkan sebesar 4.325.000.000 (empat miliar tiga ratus dua puluh lima juta) saham yang terdiri dari 3.875.000.000 (tiga miliar delapan ratus tujuh puluh lima juta) saham yang berasal dari pemegang saham Perseroan sebelum pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham dan sebesar 450.000.000 (empat ratus lima puluh juta) saham yang merupakan Saham Baru Perseroan yang seluruhnya ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini. Jumlah saham yang akan dicatatkan pada BEI adalah seluruh atau 100% (seratus persen) saham Perseroan yang telah dan akan dikeluarkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

    Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka struktur permodalan dan komposisi kepemilikan saham dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham secara proforma adalah sebagai berikut:

    Modal SahamDengan Nilai Nominal Rp200 (dua ratus Rupiah) Setiap Saham

    KeteranganSebelum Penawaran Umum Perdana Saham Setelah Penawaran Umum Perdana Saham

    JumlahSaham

    Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

    JumlahSaham

    Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar 15.000.000.000 3.000.000.000.000 15.000.000.000 3.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor:1. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk 3.874.995.000 774.999.000.000 99,99 3.874.995.000 774.999.000.000 89,592. PT Indomobil Manajemen Corpora 5.000 1.000.000 0,01 5.000 1.000.000 0,013. Masyarakat - - - 450.000.000 90.000.000.000 10,40Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 3.875.000.000 775.000.000.000 100,00 4.325.000.000 865.000.000.000 100,00Saham Dalam Portepel 11.125.000.000 2.225.000.000.000 10.675.000.000 2.135.000.000.000

  • 3

    PADA SAAT PROSPEKTUS INI DITERBITKAN, PERSEROAN BERENCANA UNTUK MENERBITKAN ATAU MENCATATKAN SAHAM LAIN DAN/ATAU EFEK LAIN YANG DAPAT DIKONVERSI MENJADI SAHAM DALAM JANGKA WAKTU 12 (DUA BELAS) BULAN SEJAK EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN.

    SAHAM-SAHAM YANG DIMILIKI OLEH IMSI DALAM PERSEROAN TIDAK DAPAT DIJUAL ATAU DIALIHKAN KEPADA PIHAK LAIN DALAM JANGKA WAKTU 6 (ENAM) BULAN SETELAH PERNYATAAN PENDAFTARAN MEMPEROLEH PERNYATAAN EFEKTIF DARI OJK, KECUALI DENGAN ADANYA PERSETUJUAN TERTULIS TERLEBIH DAHULU DARI PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK.

    SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN YANG BERLAKU DI BIDANG PASAR MODAL, TIDAK ADA PIHAK YANG MEMPEROLEH SAHAM DAN ATAU EFEK BERSIFAT EKUITAS LAIN DARI PERSEROAN DENGAN HARGA DAN ATAU NILAI KONVERSI DAN ATAU HARGA PELAKSANAAN DI BAWAH HARGA PENAWARAN DALAM JANGKA WAKTU 6 (ENAM) BULAN SEBELUM PENYAMPAIAN PERNYATAAN PENDAFTARAN DISAMPAIKAN KEPADA OJK.

  • 4

    II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

    Perseroan bermaksud untuk menggunakan keseluruhan dana yang akan diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi dengan biaya emisi yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana Saham, untuk:

    1. Sekitar 60% (enam puluh persen) akan digunakan untuk pengembangan bisnis dan modal kerja Entitas Anak Perseroan dengan keterangan sebagai berikut:

    a. Sekitar duapertiga akan digunakan oleh CSM untuk pengembangan armada kendaraan dan penambahan outlet. i. Bentuk penyaluran dana dari Perseroan kepada CSM: Pinjaman. ii. Syarat dan kondisi yang berlaku dalam pinjaman: Jangka waktu pinjaman satu tahun atau

    periode lain yang disepakati dengan suku bunga 0%.

    b. Sekitar sepertiga akan digunakan oleh IMFI untuk meningkatkan pembiayaan kepada konsumen. i. Bentuk penyaluran dana dari Perseroan kepada IMFI: Setoran Modal.ii. Proforma kepemilikan Perseroan pada IMFI sebelum dan setelah penyetoran modal:

    KeteranganSebelum Setoran Modal Setelah Setoran Modal

    Jumlah Saham

    Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

    Jumlah Saham

    Jumlah Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar 2.000.000 2.000.000.000.000 2.000.000 2.000.000.000.000Modal Ditempatkan dan Disetor:PT. Indomobil Multi Jasa 599.250 599.250.000.000 99,875 624.250 624.250.000.000 99,88PT. IMG Sejahtera Langgeng 750 750.000.000 0,125 750 750.000.000 0,12Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 600.000 600.000.000.000 100,000 625.000 625.000.000.000 100,00Saham Dalam Portepel 1.400.000 1.400.000.000.000 1.375.000 1.375.000.000.000

    2. Sekitar 40% (empat puluh persen) akan digunakan untuk pengurangan pinjaman Entitas Anak Perseroan yaitu CSM, terutama pelunasan awal atas fasilitas kredit yang diperoleh dari bank-bank dibawah ini:

    Bank : PT Bank BCA SyariahRiwayat timbulnya pinjaman : Fasilitas diperoleh pada tanggal 20 Oktober

    2010 berupa fasilitas pinjaman kredit pendanaan Syariah untuk pembelian kendaraan untuk jasa penyewaan kendaraan.

    Nilai pinjaman per 30 Juni 2013 : Rp28.649.475.665Jangka waktu : 60 bulanTingkat bunga pinjaman : 11,00% dan 11,75% per tahunSaldo pinjaman setelah pengurangan pinjaman : nolBentuk setoran dana dari Perseroan kepada CSM : PinjamanSyarat dan kondisi yang berlaku dalam pinjaman kepada CSM

    : Jangka waktu pinjaman 1 tahun dan dapat diperpanjang kembali dengan tingkat bunga 0%.

  • 5

    Bank : PT Bank CIMB Niaga SyariahRiwayat timbulnya pinjaman : Fasilitas diperoleh pada tanggal 3 November

    2011 berupa fasilitas pinjaman kredit pendanaan Syariah untuk pembelian kendaraan untuk jasa penyewaan kendaraan.

    Nilai pinjaman per 30 Juni 2013 : Rp36.786.823.879Jangka waktu : 48 bulanTingkat bunga pinjaman : 11,00% per tahunSaldo pinjaman setelah pengurangan pinjaman : nolBentuk setoran dana dari Perseroan kepada CSM : PinjamanSyarat dan kondisi yang berlaku dalam pinjaman kepada CSM

    : Jangka waktu pinjaman 1 tahun dan dapat diperpanjang kembali dengan tingkat bunga 0%.

    Bank : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.Riwayat timbulnya pinjaman : Fasilitas diperoleh pada tanggal 30 Maret

    2011 berupa fasilitas kredit investasi untuk pembiayaan kendaraan dan aset tetap.

    Nilai pinjaman per 30 Juni 2013 : Rp135.546.641.536Jangka waktu : 48 bulanTingkat bunga pinjaman : 10,50% - 10,75% per tahunSaldo pinjaman setelah pengurangan pinjaman : Rp101.098.648.450Bentuk setoran dana dari Perseroan kepada CSM : Pinjaman Syarat dan kondisi yang berlaku dalam pinjaman kepada CSM

    : Jangka waktu pinjaman 1 tahun dan dapat diperpanjang kembali dengan tingkat bunga 0%.

    Perseroan dan Entitas Anak tidak memiilki hubungan Afiliasi dengan seluruh kreditur diatas.

    Sesuai dengan Peraturan No. X.K.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No Kep-27/PM/2003 tangga 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham kepada OJK dan mempertanggungjawabkan pada RUPS Tahunan Perseroan. Laporan realisasi akan disampaikan secara triwulanan (Maret, Juni, September dan Desember) kepada OJK. Perseroan akan menyampaikan laporan tersebut selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya.

    Apabila Perseroan bermaksud mengubah penggunaan dana dari rencana semula seperti yang tercantum dalam Prospektus ini, maka rencana penggunaan dana tersebut akan terlebih dahulu dilaporkan kepada OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya serta akan dimintakan persetujuan RUPS terlebih dahulu sesuai dengan Peraturan No. X.K.4. Dalam hal Perseroan akan melaksanakan transaksi dengan menggunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham yang merupakan transaksi afiliasi dan benturan kepentingan transaksi tertentu dan/atau transaksi material, Perseroan akan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1 dan/atau Peraturan No. IX.E.2.

  • 6

    Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK No. SE-05/BL/2006 Tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya Yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham, total perkiraan biaya emisi yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 8,60% dari nilai Penawaran Umum Perdana Saham yang meliputi:

    1. Biaya jasa untuk Penjamin Pelaksana Emisi efek sebesar 2% yang terdiri dari biaya jasa penjaminan (underwriting fee) 0,5%; biaya jasa penyelenggaraan (management fee) 0,5%, biaya jasa penjualan (selling fee) 1%.

    2. Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal sekitar 5,13% yang terdiri dari biaya jasa akuntan publik sekitar 1,54%, biaya jasa konsultan hukum sekitar 3,49%, biaya jasa notaris sekitar 0,03% dan biaya jasa penilai sekitar 0,07%.

    3. Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal sekitar 0,04% yaitu biaya jasa Biro Administrasi Efek.4. Biaya penyelenggaraan public expose, biaya percetakan prospektus dan sertifikat, biaya iklan

    koran Prospektus Ringkas, biaya kunjungan lokasi dan biaya-biaya lainnya, sekitar 1,43%.

  • 7

    III. PERNYATAAN LIABILITAS

    Pada tanggal 30 Juni 2013, Perseroan dan Entitas Anak memiliki jumlah liabilitas sebesar Rp5.638.401 juta yang terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp2.031.826 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp3.606.575 juta, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan tanggal 30 Juni 2013 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut, yang tercantum dalam Prospektus ini dan telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja, auditor independen, berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang berisi penekanan tentang penerapan secara restrospektif Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali, yang laporannya ditandatangani oleh Peter Surja dan tercantum dalam Prospektus ini.

    Adapun rincian dari jumlah liabilitas konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

    (dalam jutaan Rupiah)LIABILITAS JANGKA PENDEK Pada tanggal 30 Juni 2013Utang bank jangka pendek 348.105 Utang usaha

    Pihak ketiga 24.825 Pihak berelasi 20.585

    Utang lain-lainPihak ketiga 22.584 Pihak berelasi 24.793

    Beban Akrual 40.916 Pendapatan ditangguhkan 10.853 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 2.924 Utang pajak 3.080 Utang derivatif 1 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

    Utang bank 979.679 Utang obligasi neto 506.119 Pembiayaan konsumen 18.028 Utang lainnya 29.332

    Total Liabilitas Jangka Pendek 2.031.826LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas pajak tangguhan neto 18.545Utang derivatif 748Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

    Utang bank 1.520.146Utang obligasi-neto 2.005.131Pembiayaan konsumen 13.270Utang lainnya 37.504

    Liabilitas imbalan kerja karyawan 11.230Total Liabilitas Jangka Panjang 3.606.575TOTAL LIABILITAS 5.638.401

  • 8

    Perincian lebih lanjut mengenai liabilitas tersebut adalah sebagai berikut:

    Utang Usaha

    Pada tanggal 30 Juni 2013, rincian utang usaha konsolidasian Perseroan adalah sebagai berikut:

    (dalam jutaan Rupiah)Uraian JumlahPihak ketiga

    PT Astra International Tbk 14.224PT Bringin Sejahtera Makmur 2.790PT Asco Prima Mobilindo 992PT Mandau Berlian Sejati 967PT Nasmoco 684PT Srikandi Diamonds Motor 447Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 4.720

    Total pihak ketiga 24.825

    Pihak berelasi PT Indomobil Trada Nasional 15.494PT Indosurance Broker Utama 3.734PT Indomobil Multi Trada 668PT Indomobil Prima Niaga 6Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 683

    Total pihak berelasi 20.585Total Utang Usaha 45.410

    Pada tanggal 30 Juni 2013, analisa umur utang usaha konsolidasian di atas adalah sebagai berikut:

    (dalam jutaan Rupiah)Uraian JumlahLancar 20.246Telah jatuh tempo

    1 - 30 hari 17.08331 - 60 hari 68561 - 90 hari 3.215Lebih dari 90 hari 4.181

    Total 45.410

    Utang Lain-lain

    (dalam jutaan Rupiah)Uraian JumlahDalam Rupiah

    Pihak ketiga 22.584Pihak berelasi 24.793

    Total Utang Lain-lain 47.377

    Beban Akrual

    (dalam jutaan Rupiah)Uraian JumlahBunga pinjaman 36.804Sewa 2.304Tenaga ahli dan jasa manajemen 200Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 1.609Total Beban Akrual 40.916

  • 9

    Utang Bank Jangka Pendek

    Pada tanggal 30 Juni 2013, rincian Utang Bank jangka pendek konsolidasian adalah sebagai berikut:

    (dalam jutaan Rupiah)Uraian JumlahRupiahPinjaman Tetap

    Development Bank of Singapore Ltd., Indonesia 194.007

    Dolar A.S.Kredit Modal Kerja

    PT Bank Internasional Indonesia Tbk 148.637PT Bank Pan Indonesia Tbk 5.461

    Total Utang Bank Jangka Pendek 348.105

    Seluruh pinjaman di atas merupakan penarikan dari fasilitas-fasilitas pinjaman terkait yang diperoleh Entitas Anak tertentu sebagai berikut:

    CSM

    Berdasarkan Akta Perjanjian Fasilitas Perbankan No. 8 tanggal 7 November 2007 dan berdasarkan perubahan pertama dan penegasan kembali Perjanjian Fasilitas Perbankan No. 452/PFPA-DBSI/VII/2013 tanggal 31 Juli 2013, CSM memperoleh fasilitas kredit berulang dari PT Bank DBS Indonesia sebesar (i) Rp200.000.000.000 (limit dari fasilitas ini termasuk sub-fasilitas uncommitted bank guarantee dengan fasilitas maksimum sebesar Rp20.000.000); dan (ii) Rp500.000.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan (i) 9 September 2014 dengan suku bunga JIBOR+2,75% per tahun dan (ii) setelah penandatanganan Perjanjian Perubahan atau Penyelesaian Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan dengan suku bunga JIBOR+2,75% per tahun.

    Pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012 dan 2011, saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar Rp194.007.252.889, Rp172.904.569.125 dan Rp28.946.360.859. Fasilitas tersebut dijamin dengan kendaraan dan piutang usaha CSM masing-masing sebesar Rp200.000.000.000 dan Rp23.000.000.000 yang telah diaktakan dengan Akta Fidusia No. 83 dan 84 tanggal 13 Agustus 2012.

    IMFI

    a. Pada tanggal 27 Mei 2011, IMFI memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), dengan fasilitas maksimum sebesar Rp150.000.000.000 atau ekuivalen dalam Dolar A.S. yang merupakan realokasi dari fasilitas kredit berjangka. Fasilitas ini berlaku sampai dengan 27 Mei 2014.

    Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 7,50% untuk pinjaman dalam Rupiah dan sebesar 3,25% untuk pinjaman dalam Dolar A.S. pada periode 2013, berkisar antara 6,25% sampai dengan 7,00% untuk pinjaman dalam Rupiah dan sebesar 4,25% untuk pinjaman dalam Dolar A.S. pada tahun 2012 dan berkisar antara 9,26% sampai dengan 9,75% untuk pinjaman dalam Rupiah dan antara 4,50% sampai dengan 4,95% untuk pinjaman dalam Dolar A.S. pada tahun 2011.

    Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar Rp148.637.130.000 (setara dengan US$14.970.000) dan Rp40.000.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2011, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas ini.

    Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, saldo piutang pembiayaan konsumen yang dijadikan jaminan atas fasilitas ini digabung dengan saldo piutang pembiayaan konsumen yang dijadikan jaminan atas fasilitas kredit berjangka.

  • 10

    Selain jaminan tersebut di atas, IMFI juga diharuskan mempertahankan rasio keuangan, antara lain, rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 10 kali.

    Pada tanggal 30 Juni 2013, IMFI telah memenuhi rasio-rasio yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman.

    b. Pada tanggal 22 Maret 2010 dan berdasarkan perubahan perjanjian terakhir tanggal 22 Maret 2013, IMFI memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin), dengan jumlah maksimum sebesar Rp300.000.000.000 atau ekuivalen dalam Dolar A.S. Fasilitas ini berlaku sampai dengan 22 Maret 2014.

    Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 8,25% untuk pinjaman dalam Rupiah dan antara 4,00% sampai dengan 4,75% untuk pinjaman dalam Dolar A.S pada tahun 2013, antara 8,25% sampai dengan 8,50% untuk pinjaman dalam Rupiah dan sebesar 4,75% untuk pinjaman dalam Dolar A.S. pada tahun 2012 dan antara 9,75% sampai dengan 10,00% untuk pinjaman dalam Rupiah, antara 4,75% sampai dengan 5,25% untuk pinjaman dalam Dolar A.S. pada tahun 2011 dan antara 9,75% sampai dengan 10,50% untuk pinjaman dalam Rupiah pada tahun 2010.

    Pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar Rp5.460.950.000 (setara dengan US$550.000), Rp29.010.000.000 (setara dengan US$3.000.000), Rp55.768.200.000 (setara dengan US$6.150.000) dan Rp57.915.000.000.

    c. Pada tanggal 19 Februari 2008, IMFI memperoleh tambahan fasilitas dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) dengan jumlah maksimum sebesar Rp70.000.000.000 yang merupakan realokasi dari fasilitas kredit berjangka sehingga jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp100.000.000.000. Pada tanggal 19 Januari 2010, terdapat perubahan pada perjanjian kredit yang mengubah jumlah fasilitas maksimum menjadi sebesar Rp125.000.000.000 dengan maksimum sublimit dalam Dolar A.S. sebesar US$1.000.000. Pada tanggal 19 Maret 2011, IMFI dan Danamon setuju bahwa keseluruhan fasilitas dapat ditarik dalam Dolar A.S maupun Rupiah. Fasilitas ini berlaku sampai dengan 8 Mei 2014.

    Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan sebesar 11,75% untuk pinjaman dalam Rupiah dan antara 5,20% sampai dengan 6,25% untuk pinjaman dalam Dolar AS pada periode 2013 dan 11,75% untuk pinjaman dalam Rupiah dan antara 5,15% sampai dengan 6,25% untuk pinjaman dalam Dolar AS pada tahun 2012 dan antara 9,75% sampai dengan 10,90% untuk pinjaman dalam Rupiah dan antara 4,75% sampai dengan 5,50% untuk pinjaman dalam Dolar AS pada tahun 2011.

    Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo terutang atas fasilitas ini masing-masing sebesar Rp51.687.600.000 (setara dengan US$5.700.000) dan Rp7.566.433.000 (setara dengan US$63.000 dan Rp7.000.000.000).

    Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai oleh IMFI secara fidusia dengan nilai jaminan minimal sebesar 100% dari total fasilitas pinjaman yang terutang. Saldo piutang pembiayaan konsumen yang dijadikan jaminan untuk fasilitas ini pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 merupakan gabungan dengan saldo piutang pembiayaan konsumen yang dijadikan jaminan atas utang kredit berjangka.

  • 11

    Selain jaminan tersebut di atas, IMFI juga diharuskan mempertahankan rasio keuangan, antara lain, rasio utang terhadap ekuitas tidak lebih dari 8,5 kali. Selain itu, IMSI harus mempertahankan pengendalian dan pemilikannya di IMFI (secara langsung) minimal 51%.

    Pada tanggal 30 Juni 2013, IMFI telah memenuhi rasio-rasio yang dipersyaratkan dalam perjanjian pinjaman.

    d. Pada tanggal 11 Maret 2010, IMFI memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Resona Perdania (Resona), dengan jumlah maksimum sebesar US$1.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan 11 Maret 2014. Fasilitas ini dikenakan suku bunga tahunan berkisar antara 4,56% sampai dengan 4,58% pada tahun 2012, antara 4,37% sampai dengan 4,65% pada tahun 2011 dan 4,33% sampai dengan 4,35% pada tahun 2010.

    Pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas ini. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo terutang atas fasilitas ini sebesar Rp2.697.300.000 (setara dengan US$300.000). Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai oleh IMFI secara fidusia dengan nilai jaminan minimal sebesar 100% dari total fasilitas pinjaman yang terutang.

    Saldo piutang pembiayaan konsumen yang dijadikan jaminan pada tanggal 31 Desember 2010 merupakan gabungan dengan saldo piutang pembiayaan konsumen yang dijadikan jaminan atas utang kredit berjangka.

    e. Pada tanggal 27 September 2010, IMFI memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Permata Tbk (Permata) dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan 27 Oktober 2013. Pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas ini. Fasilitas ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai oleh IMFI secara fidusia dengan nilai jaminan minimal sebesar 100% dari total fasilitas pinjaman yang terutang. IMFI sedang memproses perpanjangan fasiltas pinjaman modal kerja dari Permata dan MFI masih terikat dengan kewajiban-kewajiban dalam fasilitas tersebut.

    f. Pada tanggal 19 Januari 2010, IMFI memperoleh fasilitas kredit rekening koran dari Danamon dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000.000.000. Fasilitas ini berlaku sampai dengan 8 Mei 2014. Pada tanggal 30 Juni 2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, tidak terdapat sald