pt. hotel mandarine regency tbk - amazon web services · 2018. 1. 9. · pt. hotel mandarine...

PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009

PT. HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk

LAPORAN KEUANGANUNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010

DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK PERIODE 9 BULAN YANG BERAKHIR

PT. HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk

DAFTAR ISI

Halaman

LAPORAN DIREKSI 1

LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 September 2010 dengan angka perbandingan untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2009

Neraca 2 - 3

Laporan Laba Rugi 4

Laporan Perubahan Ekuitas 5

Laporan Arus Kas 6

Catatan Atas Laporan Keuangan 7 - 41

Jl. Imam Bonjol No. 1 Nagoya – Batam Island 29432 – IndonesiaPhone : (0778) 426 888 (Hunting) Fax : (0778) 458057

http://www.goodwayhotel.com E-mail : [email protected]

No. : 05./GW/DIR./IX/10 Batam, 12 Oktober 2010

Kepada,PT. BURSA EFEK INDONESIA Gedung Bursa Efek JakartaJln. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190

Perihal : Laporan Keuangan Periode September Tahun 2010

Dengan hormat,

Menunjuk peraturan PT. Bursa Efek Indonesia No. I-E tentang Kewajiban penyampaian informasi butir III.1.1.2 mengenai Laporan Keuangan Interim, bersama ini kami sampaikan 1 (satu) set Laporan Keuangan untuk masa Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 (tidak diaudit), laporan dalam bentuk soft copy kami sampaikan melalui e-mail.

Demikian penyampaian ini, mohon menjadi periksa dan terima kasih atas perhatiannya.

Hormat kami,

PT. Hotel Mandarine Regency. Tbk

Heru Soesanto Riwanto Direktur Utama

CC : File

Jl. Imam Bonjol No. 1 Nagoya – Batam Island 29432 – IndonesiaPhone : (0778) 426 888 (Hunting) Fax : (0778) 458057

http://www.goodwayhotel.com E-mail : [email protected]

SURAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2010 DAN 2009

PT Hotel Mandarine Regency Tbk.DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

RELATING TOTHE RESPONSIBILITY ON THE FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEARS ENDED SEPTEMBER 30, 2010 AND 2009PT Hotel Mandarine Regency Tbk.

Kami yang bertandatangan dibawah ini: We, the undersigned:

Nama : Heru Soesanto Riwanto : NameAlamat kantor : Jl. Imam Bonjol No. 1 : Office address

BatamAlamat domisili sesuai KTP : Cawang II : Domicile as stated in ID card

Keramat Jati – Jakarta Jabatan : President Director : Position

Nama : Ardi Syofyan : NameAlamat kantor : Jl. Imam Bonjol No. 1 : Office address

BatamAlamat domisili sesuai KTP : Baloimas Garden : Domicile as stated in ID card

Lubuk Baja - BatamJabatan : Finance Director : Position

Menyatakan bahwa: Stated that:

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan dan informasi tambahan;

2. Laporan keuangan dan informasi tambahan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan dan informasi tambahan telah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan dan informasi tambahantidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Bertanggung jawab atas system pengendalian intern dalam Perusahaan dan anak perusahaan.

1. We are responsible for the preparation and presentation of the financial statements and supplementary information;

2. The financial statements and supplementary information have been prepared and presented in accordance with generally accepted accounting principles;

3. a.All information contained in the financial statements and supplementary information is completed and correct;

b.The financial statements and supplementary information do not contain misleading material information or facts, and do not omit material information and facts;

4. We are responsible for the Company and its subsidiaries’ internal control system.

Demikian surat penyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

This statement letter is made truthfully.

Batam, 12 September 2010 / September 12, 2010Direktur Utama / Direktur /

President Director Director

(HERU SOESANTO RIWANTO) (ARDI SYOFYAN)

Per 30 September 2010

(Dengan Angka Perbandingan Per 30 September 2009)

(Dinyatakan dalam rupiah)

Catatan 30 September 2010 30 September 2009

ASET

Aset Lancar

Kas dan bank 2b; 3 1.379.225.118 1.259.691.089

Piutang usaha 2c: 4 3.034.684.153 2.128.073.049

Piutang lain-lain 5 896.048.988 652.643.700

Persediaan 2d; 6 449.387.960 1.071.966.828

Uang muka 2e; 7 52.110.276 111.106.502

Jumlah aset lancar 5.811.456.495 5.223.481.168

Aset Tidak Lancar

Aktiva tetap - setelah dikurangi 2f,g; 8 170.663.658.760 180.068.807.386

Jumlah aset tidak lancar 170.663.658.760 180.068.807.386

JUMLAH ASET 176.475.115.255 185.292.288.554

secara keseluruhan.

akumulasi penyusutan sebesar Rp.37,057,938,885 dan Rp.28.652,420.836.pada 30 September 2010 dan 30September 2009

N E R A C A

PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk.

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

2

Per 30 September 2010

(Dengan Angka Perbandingan Per 30 September 2009)


Catatan 30 September 2010 30 September 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITASKEWAJIBANKewajiban lancar

Hutang usahaPihak hubungan istimewa 2l; 9 - 216.442.739

Pihak ketiga 9 2.719.985.948 3.877.089.497

Hutang pajak 2k; 10 292.396.582 140.603.078

Biaya yang harus dibayar 11 981.827.045 3.090.453.199

Hutang bank - kredit modal kerja 2j,15 - 1.013.524.220

Hutang lain - lain 684.138.258 861.996.364

Pendapatan diterima dimuka 12 118.890.820 125.396.919

Hutang jangka panjang - jatuh tempodalam satu tahunHutang Pendanaan 2h; 13 - 95.509.175

Hutang hubungan istimewa 2l; 14, 21 87.183.425 449.079.955

Hutang Bank 2j,15 9.402.921.363 4.822.841.856

Jumlah kewajiban lancar 14.287.343.441 14.692.937.002

Kewajiban tidak lancarHutang Bank - setelah dikurangi 2j,15 48.896.498.597 57.387.483.515

jatuh tempo dalam satu tahunHutang hubungan istimewa 2l; 14, 21 1.023.193.247 1.133.462.744

Hutang Pendanaan 2h; 13 - 674.365.993

Kewajiban imbalan pasca masa kerja 2n; 20 2.580.265.260 2.031.911.072

Kewajiban pajak tangguhan 2k 298.027.762 407.247.323

Jumlah kewajiban tidak lancar 52.797.984.865 61.634.470.647

Jumlah Kewajiban 67.085.328.306 76.327.407.649

EKUITASModal saham 2mp, 16 121.336.138.800 121.336.138.800

Tambahan modal disetor 978.370.336 989.984.216

Saldo laba / (defisit) (12.924.722.187) (13.361.242.111)

Jumlah Ekuitas 109.389.786.949 108.964.880.905

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 176.475.115.255 185.292.288.554

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan secara keseluruhan.

PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk.N E R A C A (LANJUTAN)

Modal dasar terdiri atas 3.600.000.000saham dengan nilai nominal Rp. 100,- persaham ditempatkan dan disetor1.213.361.388. saham tahun 2010 dan 2009

3

LAPORAN LABA RUGIUntuk Periode 9 Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 September 2010

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode 9 Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2009)


1 Januari s/d 1 Januari s/d

30 September 2010 30 September 2009

Catatan (9 bulan) (9 bulan)

PENDAPATAN USAHA 2i; 17 22.503.408.368 19.340.413.977

BEBAN DEPARTEMENTALISASI 2i; 18 13.634.388.932 13.664.962.689

Laba kotor departementalisasi 8.869.019.436 5.675.451.288

BEBAN USAHA 2i; 19

Beban penjualan 531.388.268 385.937.473

Beban umum dan administrasi 9.415.887.515 9.351.090.114

Jumlah beban usaha 9.947.275.783 9.737.027.587

Laba (Rugi) operasi (1.078.256.347) (4.061.576.299)

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Keuntungan selisih kurs 2j 3.256.945.590 8.582.503.997

Pendapatan giro 8.224.864 13.070.075

Beban administrasi dan provisi (44.682.085) (49.335.113)

Keuntungan (rugi) penjualan aktiva tetap (90.345.462) (492.899.283)

Beban bunga (2.513.798.351) (3.576.060.653)

Jumlah pendapatan (beban) lain-lain 616.344.556 4.477.279.023

Laba ( Rugi ) sebelum pajak (461.911.791) 415.702.724

BEBAN PAJAK TANGGUHAN 8.715.235 42.594.046

LABA ( RUGI ) BERSIH (453.196.556) 458.296.770

Laba ( Rugi ) per lembar saham 2q (0,37) 0,38



secara keseluruhan.

4

LAPORAN PERUBAHAN EKUITASUntuk Periode 9 Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 September 2010



Tambahan Modal Saham

Saldo 31 Desember 2008 121.220.000.000 978.370.336 (13.819.538.881) 108.378.831.455

Tambahan Modal Saham 116.138.800 11.613.880 - 127.752.680

Rugi - bersih periode sembilan bulan

terhitung 1 Januari s/d 30 Sept 2009 - - 458.296.770 458.296.770

Saldo 30 September 2009 121.336.138.800 989.984.216 (13.361.242.111) 108.964.880.905

Tambahan Modal Saham - (11.613.880) - (11.613.880)

Rugi - bersih periode tiga bulan

terhitung 1 Oktober s/d 31 Des 2009 - - 889.716.480 889.716.480

Saldo 31 Desember 2009 121.336.138.800 978.370.336 (12.471.525.631) 109.842.983.505

Rugi - bersih periode Sembilan bulan

terhitung 1 Januari s/d 30 Sept 2010 - - (453.196.556) (453.196.556)

Saldo 30 September 2010 121.336.138.800 978.370.336 (12.924.722.187) 109.389.786.949

-

Keterangan Modal Saham Saldo Laba

(Defisit) Jumlah ekuitas


secara keseluruhan.

5

LAPORAN ARUS KASUntuk Periode 9 Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 September 2010



1 Januari s/d 1 Januari s/d 30 September 2010 30 September 2009

( 9 bulan ) ( 9 bulan )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 20.757.692.237 18.990.374.455

Pembayaran kepada pemasok (11.771.482.898) (10.143.867.849)

Pembayaran kepada direksi dan karyawan (5.216.272.869) (4.638.429.258)

Pembayaran bunga dan administrasi bank (2.558.480.436) (3.625.395.766)

Penerimaan pendapatan bunga 8.224.864 13.070.075

Lain - lain 3.166.600.128 8.089.604.714

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 4.386.281.026 8.685.356.371

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan aset tetap 842.123.493 118.825.769

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan) 842.123.493 118.825.769

untuk aktivitas investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran Pinjaman Bank jangka pendek (984.105.740) (66.656.926)

Pembayaran hutang pendanaan (670.374.888) (340.257.778)

Penambahan modal Saham - 127.752.680

Pembayaran hutang Bank jangka Panjang (3.222.450.818) (9.419.424.406)

Pembayaran hutang hubungan istimewa (282.707.224) (2.069.019.546)

Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan) (5.159.638.670) (11.767.605.976)

untuk aktivitas pendanaan

Peningkatan (penurunan) kas dan bank 68.765.848 (2.963.423.836)

Kas dan setara bank awal tahun 1.310.459.269 4.223.114.925


Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporankeuangan secara keseluruhan.

6

Kas dan bank akhir bulan September 1.379.225.117 1.259.691.089

PT HOTEL MANDARINE REGENCY Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Untuk Periode 9 Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 September 2010

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode 9 Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 September 2009)


1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Hotel Mandarine Regency (disebut “Perusahaan”) sebelumnya bernama PT Batam Jaya Hotel, didirikanberdasarkan Akta No.109 tanggal 28 Oktober 1986 dari Notaris Syawal Sutan Diatas S.H., notaris di Pekanbaru.Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tertanggal 11Februari 1987 dengan Surat Keputusan No. C2-1188.HT.01.01.TH.87.

Sesuai Akta No. 36 tanggal 24 Juni 1995 dibuat dihadapan Notaris Maria Hilaria Salim, S.H., notaris di Batam,tentang perubahan nama Perusahaan menjadi "PT Hotel Batam Jaya" yang sebelumnya "PT Batam Jaya Hotel",perubahan nama tersebut telah mendapat Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia, dengan Surat Keputusan No.C2-15.931.HT.01.04.Th.95 tanggal 6 Desember 1995.

Berdasarkan Akta No. 15 tanggal 4 November 1997 dari Notaris Maria Hilaria Salim, S.H., notaris di Batam, namaPerusahaan sebelumnya "PT Hotel Batam Jaya" berubah nama menjadi "PT Hotel Mandarine Regency". Perubahantersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.82 tanggal 12 Oktober 1999, Tambahan No.6707. Selanjutnya Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya berdasarkanAkta No.127 tanggal 17 Maret 2004 dari Notaris Yondri Darto S.H., notaris di Batam, mengenai peningkatan modaldasar dan modal saham ditempatkan untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang Penanaman Modal Asing No.

Kemudian dalam sebuah Rapat Umum Pemegang Saham yang telah diaktakan dalam Akta Notaris No. 12 tanggal13 Mei 2009, Jo Akta No. 7 tanggal 28 Juli 2009 oleh Notaris yang sama masing-masing telah disetujui olehMenteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia AHU-AH.01.10-06297 tanggal 19 Mei 2009 dan No. AHU-AH.01.10-11707 tanggal 29 Juli 2009 tentang pengeluaran saham dalam simpanan sebesar 300.000.000 saham disertai denganwaran yang diberikan cuma-cuma sebesar 200.000.000 melalui penawaran umum kepada rakyat dan kuasa kepadaDireksi untuk melakukan tindakan tersebut.

Anggaran dasar perusahaan juga telah mengalami perubahan dengan No. 21 tanggal 28 Mei 2009 yang telahdiaktakan oleh Notaris Karlita Rubianti S.H. notaris di Jakarta, perubahan dimaksudkan penyesuaian peraturanIX.J.1.

Disamping itu, Dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 29 tanggal 26 Juni2008 oleh Notaris Karlianti Rubianti SH, telah menyetujui Perusahaan untuk menerbitkan Waran Seri I sebesar198.000.000, hal tersebut kemudian dipertegas Surat Keputusan Bursa Efek Indonesia No. 03858/BEI.PSJ/07-2008Tanggal 10 Juli 2008.

dasar dan modal saham ditempatkan untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang Penanaman Modal Asing No.1/1967. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-11413.HT.01.04.TH.2004 tanggal 7 Mei 2004.

Perubahan terakhir Anggaran Dasar berdasarkan Akta No.24 tanggal 24 Januari 2008 dari Notaris Karlita RubiantiS.H., notaris di Jakarta, mengenai Perubahan Status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi PerusahaanTerbuka, peningkatan Modal Dasar, Modal Ditempatkan dan Disetor, Pemberhentian dan Pengangkatan DewanKomisaris dan Direksi, perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dilaporkan ke Departemen Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia No. AHU-04023.AH.01.02. Tahun 2008 Tambahan Berita Negara RI tanggal 18Maret 2008 No. 23.

Kemudian berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 21 Juni 2010 dengan akta notaris No. 14dibuat dihadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., notaris di Jakarta, akta tersebut dalam proses pengurusan persetujuanMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, tentang perubahan susunan pengurus Perusahaan.

7






b. Maksud dan Tujuan Perusahaan

Pada tanggal 4 September 2003 Perusahaan telah mendapat Persetujuan dari Kepala Badan Koordinasi PenanamanModal, tentang perubahan status Perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing dengan Surat PersetujuanNo.72/V/PMA/2003 tanggal 4 September 2003.

Perusahaan berdomisili di Jl. Iman Bonjol No.1, Nagoya – Pulau Batam, kegiatan komersial dimulai sejak tanggal30 Oktober 1996, sesuai Surat Keterangan Domisili Perusahaan No. 664/DOM/12.03/VIII/2006 tanggal 22 Agustus2006 yang dikeluarkan Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, dan terakhir dengan Surat Keterangan DomisiliPerusahaan No. 509/DOM/12.03/VIII/2007 tanggal 24 Agustus 2007.

Berusaha dalam bidang perhotelan (termasuk penyediaan kamar untuk menginap, penyediaan tempat dan pelayananmakan minum, pelayanan pencucian pakaian/binatu, dan penyediaan fasilitas akomodasi dan pelayanan lain, yangdiperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan usaha hotel).

Disamping itu, atas kegiatan jasa tersebut telah sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pariwisata No.08/ITUH/DIR/X/1997 tanggal 21 Oktober 1997, dan Surat Keputusan Otorita Pengembangan Daerah IndustriPulau Batam No. 19/IUT/PMA/VI/2004 tanggal 24 Juni 2004, serta Surat Izin Tetap Usaha Pariwisata (ITUP) dari

c. Susunan Dewan Komisaris dan Direktur serta Jumlah Karyawan

Dewan Komisaris :Presiden Komisaris (Independen) : Iskandar AliKomisaris : Michael WinataKomisaris : Zainuddin Efendi

Direksi :Presiden Direktur : Heru Soesanto RiwantoDirektur : Ardi SyofyanDirektur : Roger MorrisonDirektur Tidak Terafiliasi : Lie Herry Rusli

Komite Audit Ketua : Iskandar AliAnggota : Zainuddin EfendiAnggota : Merry

Merk nama hotel yang dimiliki perusahaan adalah "GOODWAY HOTEL" dan termasuk dalam klasifikasi "HotelBintang Empat" sesuai Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas (TDPPT) No. 041015502386 tanggal 8Februari 2008 yang berlaku sampai 16 Oktober 2013 dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kota Batam, danSurat Keterangan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) No. 1.016/PHRI/BTM/2008 tanggal 12Februari 2008.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 21 Juni 2010 dengan akta notaris No. 14 dibuatdihadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., notaris di Jakarta, akta tersebut dalam proses pengurusan persetujuanMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, tentang perubahan susunan pengurus Perusahaan.

Pulau Batam No. 19/IUT/PMA/VI/2004 tanggal 24 Juni 2004, serta Surat Izin Tetap Usaha Pariwisata (ITUP) dariDinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kota Batam No. 35/556/ITUP/HB/X/2007 tanggal 9 Oktober 2007.

8






Sekretaris Perusahaan : Henri Chevalier

Dewan Komisaris :Presiden Komisaris (Independen) : Iskandar AliKomisaris : Djonny MardjukiKomisaris Independen : Surida Tantono

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 2 Juni 2009 dengan Akta notaris No. 21 yangdibuat dihadapan Notaris Karlita Rubianti S.H., notaris di Jakarta, Jo Notaris No. 12 tanggal 13 Mei 2009, Jo, AktaNo. 7 tanggal 28 Juli 2009 oleh Notaris yang sama, akta tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia AHU-AH .01.10-06297 tanggal 19 Mei 2009 dan No. AHU.AH.01.10-11707 tanggal 29 Juli 2009, yangmerupakan perubahan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 Januari 2008 dengan akta notarisNo. 24, dibuat dihadapan Notaris yang sama. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalahsebagai berikut :

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 15 Maret 2010 No. 002/SK/KOM-HRM/III/2010.

Komisaris Independen : Surida Tantono

Direksi :Presiden Direktur : Radius WibowoDirektur : Michael WinataDirektur : Ardi SyofyanDirektur Tidak Terafiliasi : Ir. Sriyono Pujokesumo

Komite Audit Ketua : Iskandar AliAnggota : Hari Purnomo

Sekretaris Perusahaan : Henri Chevalier

d. Penawaran Umum Saham Perusahaan

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 17 Desember 2008 No. 001/SK/KOM-HRM/XII/2008.

Pada tanggal 3 Juli 2008, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) berdasarkan Surat Keputusan No. S-4272/BL/2008 tanggal 3 Juli2008 untuk melakukan penawaran umum atas 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham denganharga penawaran sebesar Rp. 110 per saham, Saham Perusahaan termasuk dalam Daftar Efek Syariah sebagaimanakeputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor. Kep-265/BL/2008 dan Nomor Kep-194/BL/2008 tentang Daftar EfekSyariah, Saham Perusahaan tersebut telah diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai tanggal 10 Juli2008 sesuai dengan Surat Keputusan No. S-03858/BEI.PSJ/07-2008 efektif tanggal 10 Juli 2008.

Untuk periode tersebut jumlah karyawan pada periode yang berakhir tanggal 30 September 2010 dan 30 September2009 masing-masing 202 orang dan 221 orang.

Jumlah kompensasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan, untuk periode 9 (Sembilan)bulan yang berakhir 30 September 2010 sebesar Rp. 740,308,333,- dan tahun yang berakhir tanggal 30 September2009 sebesar Rp. 769,200,000,-

9






2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu adalahPernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, PeraturanBapepam - LK No. VIII.G.7 (revisi 2000) tentang Pedoman dan Penyajian Laporan Keuangan serta Surat EdaranNo. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan KeuanganEmiten atau Perusahaan Publik Industri Perhotelan. Laporan Keuangan disusun atas dasar asumsi kesinambunganusaha.

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan, sesuai denganprinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecualiinvestasi dalam efek tertentu yang dicatat sebesar nilai wajarnya, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yanglebih rendah antara harga perolehan (Cost ) dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ).

b. Kas dan Bank

c. Piutang usaha

d. Persediaan

e. Beban dibayar dimuka

f. Aset Tetap

Laporan keuangan disusun dengan menggunakan metode akrual kecuali untuk laporan arus kas. Laporan arus kasdisusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan iniadalah Rupiah.

Kas dan bank mencakup kas, bank dan deposito yang tidak dibatasi penggunaannya dan yang akan jatuh tempodalam waktu tiga bulan atau kurang.

lebih rendah antara harga perolehan (Cost ) dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ).

Piutang usaha disajikan di neraca sebesar jumlah bersih yang diperkirakan akan ditagih. besarnya penyisihanpiutang tak tertagih diestimasi berdasarkan penelaahan atas umur piutang dari masing-masing debitur pada akhirtahun. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Persediaan food, beverages dan operating supplies dinyatakan sebesar nilai terendah antara harga perolehan dengannilai realisasi bersih. Beban atas persediaan yang digunakan dihitung dengan menggunakan metode rata-ratatertimbang. kecuali persediaan boutique arcade menggunakan metode identifikasi khusus. Nilai realisasi bersihadalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biayapenjualan.

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan telah menetapkan PSAK 16 (revisi 2007) mengenai "Aset Tetap"sebagai pengganti PSAK 16 (1994) mengenai Aktva Tetap dan Aset lain-lain, dan PSAK 17 mengenai "AkuntansiPenyusutan" dimana Perusahaan memilih model biaya untuk pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisi

Biaya dibayar dimuka diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat dari masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus (Straight Line Method ).

10






Nama aset tetap Masa manfaat % Penyusutan

Bangunan 20 5%Perlengkapan 8 12,50%Perabotan 8 12,50%Mesin 8 12,50%

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan rugi penurunannilai . Biaya Perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhikriteria pengakuan, selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui kedalamjumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. semuabiaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi padasaat terjadinya.Semua aset tetap kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masamanfaat sebagai berikut :

Penyusutan" dimana Perusahaan memilih model biaya untuk pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK revisitersebut tidak berdampak secara signifikan terhadap Laporan Keuangan Perusahaan. Oleh karena itu seluruh saldoselisih nilai revaluasi aset tetap periode yang terjadi per tanggal 30 September 2007 dan tahun sebelumnya dicacatsebagai selisih penilaian kembali aset tetap direklasifikasikan ke saldo laba dan dilakukan kuasi reorganisasi.

Mesin 8 12,50%Kendaraan 8 12,50%Bahan Linen 2 50%Bahan Perak 2 50%Bahan Pecah Belah 2 50%

g. Penurunan nilai aset tetap

h. Aset sewa guna usaha

Aset sewa guna usaha akan dikelompokkan sebagai capital lease , jika memenuhi kondisi berikut :1) Pada saat berakhirnya kontrak lease , hak milik pindah ke tangan lessee .2)

3)

Perusahaan secara periodik menelaah nilai tercatat aset tetap untuk mengetahui kemungkinan terjadi penurunannilai aset tetap yang berdampak nilai terpulihkan dari aset tersebut lebih rendah dari nilai tercatatnya. Jikadiindikasikan penurunan nilai tersebut terjadi, Perusahaan akan mengakui penurunan nilai tersebut sebagai kerugianpenurunan nilai dalam tahun berjalan.

Jangka waktu lease sama atau lebih besar dari taksiran dari 75% taksiran umur ekonomis dari aset yangbersangkutan (dalam hal lease tersebut dimulai pada saat property sudah berumur sudah dipakai, maka kriteriaini tidak dapat diterapkan).

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. pengeluaran yangmemperpanjang masa manfaat atau memberikan manfaat ekonomi dimasa yang akan datang dikapitalisasi. Asettetap yang tidak digunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya.Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yangbersangkutan.

Perjanjian lease harus menyebutkan bahwa lesse mempunyai hak untuk membeli objek lease dengan harga yangmenguntungkan, yaitu dengan harga yang lebih rendah dari taksiran nilai harganya (expected fair value) padasaat hak membeli tersebut dapat direalisasi.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount)maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilaitertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

11






4)

i. Pengakuan pendapatan dan beban

j. Transaksi dengan mata uang asing.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan

ini tidak dapat diterapkan).

Perusahaan menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asingdibukukan berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca aset dan kewajiban moneterdalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yangberlaku pada tanggal neraca.

Pendapatan hotel, klub keanggotaan, dan restoran diakui pada saat jasa diberikan. Pendapatan uang pangkal daniurqan klub keanggotaan yang diterima dimuka disajikan disajikan sebagai pendapatan diterima dimuka dan diakuisebagai pendapatan sesuai dengan masa keanggotaannya, Beban diakui pada saat terjadi.

Pada waktu permulaan lease, present value dari pada pembayaran sewa minimum (tidak termasuk executory cost)harus sama atau lebih besar dari 90% x fair market value).


Dolar Amerika Serikat 8.924,00 9.681,00

Dolar Singapura 6.774,48 6.841,23

Ringgit Malaysia 2.891,78 2.781,50

JPY Jepang 107,77 107,80

k. Pajak Penghasilan

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada saat aset tersebutdipulihkan atau kewajiban diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yangtelah berlaku secara substantif pada tanggal neraca.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dankewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui dan dilaporkan sebagai keuntungan atau kerugian selisih kursdalam laporan laba rugi periode berjalan.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitungberdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan, apabila besar kemungkinan bahwajumlah laba fiskal di kemudian hari akan memadai untuk dikompensasi. Penilaian penyisihan dibentuk atas bagianaktiva pajak tangguhan yang diperkirakan tidak dapat direalisasi di masa datang.

Beban pajak kini disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajaktangguhan diakui berdasarkan perbedaan temporer antara dasar pelaporan komersial dan dasar pajak atas aset dankewajiban pada masing-masing tanggal pelaporan, manfaat pajak pada masa yang akan datang, seperti akumulasirugi fiskal yang belum digunakan diakui sejauh terdapat cukup kemungkinan atas realisasi dari manfaat tersebut.

Mata uang asing yang digunakan untuk tahun tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009dengan kurs tengah Bank Indonesia adalah sebagai berikut :

12






l. Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

a)

b) Perusahaan asosiasi (Associated company),c) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di

Perusahaan pelopor yang berpengaruh secara signifikan dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui sebagaibeban lain-lain pada periode berjalan, kecuali apabila diajukan keberatan atau banding, jumlah tambahan pokok dandenda pajak tersebut ditangguhkan pembebanannya sampai keputusan atas keberatan atau banding tersebut telahditetapkan.

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalahsebagai berikut :

Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries ), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atauberada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries,dan fellow subsidiaries ),

d)

e)

m. Biaya Emisi Saham

n. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja

Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi danmanajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut,

Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidakdengan tingkat bunga atau harga normal, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak-pihak yang tidakmempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan.

Efektif tanggal 1 Januari 2000, berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang modal disetor dan disajikansebagai bagian dari ekuitas dalam akun "Tambahan Modal Disetor".

Perusahaan melakukan pencadangan estimasi kewajiban untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja danganti kerugian sesuai dengan UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang tenaga kerja dan Keputusan MenteriTenaga Kerja No. 150/Men/2000 tentang "Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan UangPesangon, Untuk Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan". Pencadangan ini dilakukan sesuaidengan PSAK No. 57 tentang "Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aset Kontijensi".

(yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi ataudipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor),

Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidaklangsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir 1 atau 2, atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruhsignifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewankomisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yangmempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

Sejak 1 Januari 2004, Perusahaan menerapkan lebih dini PSAK 24 (revisi 2004) tentang imbalan Pasca Masa Kerja

13






Berdasarkan PSAK No. 24 (revisi 2004) perhitungan estimasi kewajiban "Imbalan Kerja" karyawan berdasarkanUndang-Undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial "Projected Unit Credit", Keuntungan ataukerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarialbersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10%dari kewajiban nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui atas denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan, selanjutnya, biaya jasa tahun laluyang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pasti diamortisasi sampaiimbalan tersebut menjadi hak.

dan mengganti metode akuntansi sebelumnya dengan metode yang diwajibkan oleh kebijakan ini. Perbedaan antarakewajiban yang timbul dari penerapkan pertama kali Pernyataan ini dengan kewajiban yang diakui berdasarkankebijakan akuntansi terdahulu disesuaikan pada tahun berjalan dalam laporan keuangan.

o. Informasi Segmen

p. Kuasi-Reorganisasi

1. Cadangan umum;

2. Cadangan khusus;

3.

4. Tambahan modal setoran atau sejenisnya;

5. Modal saham

Berdasarkan PSAK 51 (Revisi 2003) “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi-reorganisasi merupakan prosedurakuntansi yang mengatur Perusahaan untuk merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilaikembali seluruh aset dan kewajibannya, tanpa melalui reorganisasi secara hukum.

Selisih penilaian aktiva dan kewajiban (termasuk didalamnya selisih revaluasi aktiva tetap) dan selisih penilaiansejenisnya (misalnya selisih penilaian efek tersedia untuk dijual dan other comprehensive income );

Penentuan nilai wajar aktiva dan kewajiban Perusahaan dalam rangka kuasi-reorganisasi ini dilakukan berdasarkannilai pasar. Apabila nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai wajar yang sebenarnya, estimasi nilaiwajar dilakukan dengan pertimbangan harga aktiva sejenis, atau dengan model arus kas diskonto.

Aset dan kewajiban dinilai kembali sebesar nilai wajarnya dan dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan asetbersih dibanding dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali. Saldo akumulasi kerugian dieliminasi denganurutan proritas sebagai berikut:

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baikproduk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki resiko danimbalan yang berbeda dengan resiko dan imbalan segmen lainnya.

Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa padalingkungan atau wilayah ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki resiko dan imbalan yang berbeda denganresiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan atau wilayah yang berbeda.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporankeuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha, sedangkan segmen sekunder adalah segmengeografis.

14






q. Laba (Rugi) Per Saham

r. Penggunaan Estimasi

3 KAS DAN BANK

Akun tersebut terdiri dari : 30 September 2010 30 September 2009

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemenmembuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dankewajiban kontijen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.

wajar dilakukan dengan pertimbangan harga aktiva sejenis, atau dengan model arus kas diskonto.

Laba per Saham dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasayang beredar pada periode bersangkutan.

Akun tersebut terdiri dari : 30 September 2010 30 September 2009

KasRupiah 39.776.780 499.779.753

Mata uang asingDolar Singapura (SGD 6,613,24 dan SGD 17,777,87) 44.801.234 121.621.812

JPY Jepang (JPY 160,517.82) - 17.303.821

Dolar Amerika Serikat (USD 524 dan USD 972.00 ) 4.676.176 9.409.932

Ringgit - Malaysia (MYR 1,315,75 dan MYR 4.943,75 ) 3.804.859 13.751.041

Jumlah - Kas 93.059.049 661.866.359

BankRupiah

PT Bank International Indonesia Tbk. 33.336.685 13.900.487

PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk. 370.008.521 389.858.344

PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk. 5.604.641 1.306.116

PT Bank Negara Indonesia ( Persero ) Tbk. 43.607.260 2.262.853

PT Bank Ekonomi Persero - 18.530.205

PT Bank Central Asia Tbk. 149.059.028 -

PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk. 69.238.948 409.092

Jumlah Bank - Indonesia Rupiah 670.855.083 426.267.097

Valuta AsingDolar Singapura

PT Bank Central Asia Tbk.(SGD 889,42 dan SGD 942.42) 6.025.358 6.495.201

15






PT Bank International Indonesia Tbk.( SGD 87,245,24 dan SGD 11,120,70 ) 591.041.133 76.079.267

PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk.(SGD 126,01 dan SGD 10,744,99) 853.651 73.508.948

PT Bank International Indonesia Tbk.( SGD 325,27 dan SGD 472,12 ) 2.203.535 3.229.882

Dolar Amerika SerikatPT Bank Ekonomi ( Persero ) Tbk. (USD 472,54) - 4.574.660


PT Bank Mandiri ( Persero ) Tbk.(USD 1,701,85 dan USD 792.24 ) 15.187.309 7.669.675

Jumlah Bank - Mata uang asing 615.310.986 171.557.633

Jumlah - Bank 1.286.166.069 597.824.730 Jumlah - Bank 1.286.166.069 597.824.730

Jumlah Kas dan setara kas 1.379.225.118 1.259.691.089

4 PIUTANG USAHA


Akun tersebut terdiri dari :Pihak ketiga

Rupiah :Tour dan Travel 192.041.626 257.119.872

Walikota Batam 79.766.308 23.338.600

Sekda Provinsi Kepulauan Riau 281.298.133 66.925.708

Biro Umum Provinsi Kepulauan Riau 106.871.247 -

Bapeda Provinsi Kepulauan Riau 90.144.998 21.485.428

Badan Kepegawaian Negara 140.229.400 -

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) - 71.238.242

Departemen Pendidikan Nasional RI - 136.729.215

Dispenda Provinsi Kepulauan Riau 31.500.000 49.920.000

Direktorat Pendidikan Tinggi - 154.608.506

Departemen ESDM - 90.299.575

Departemen Kelautan Dan Perikanan 90.590.000 -

Departemen Kesehatan RI 21.910.500 -

Departemen Perindustrian & Perdagangan - 56.127.415

Dinas Kesehatan Kota Batam - 30.849.990

DPRD Kepri - 37.010.399

Kejaksaan Negeri - 34.343.401

Komando Distrik Meliter 0316 - 22.427.223

Kemenetrian Daeraha Tertinggal 84.700.000 -

Kemenetrian Pendidikan Nasional 72.886.000 -

16






Kemenetrian Kesehatan 54.625.000 -

Lion Airline - 32.649.644

PT. Pelabuhan Indonesia 44.974.434 -

PT. Bank Rakyat Indonesia 21.450.000 -

PT. Mandala Prima Samudra - 24.048.921

PT. Pertamina 93.171.078 -

PT. MKPI (PSECB) - 63.800.000

PT. Shimano 50.927.200 -

PT. BJ Service 79.573.354 -

PT. Hydrill 40.497.907 -


PT. Miyabi 40.505.934 -

PT. Japan Servo - JSB 50.872.000 84.098.800

PT. Teac Electronic - 90.800.095

Koni 39.032.933 43.032.933 Koni 39.032.933 43.032.933

Keluarga Besar Moro 23.760.000 -

PT. Palm Spring Glof 41.640.500

Mr. Tutang Sutresna - 50.000.000

Mr. Christoper - 20.000.000

Mr. Hafnizar - 30.000.000

Mr. Ivan Azhari - 34.500.000

Ms. Anly Cenggana - 32.000.000

Lain-lain (dibawah 20 juta Rupiah) 860.653.175 813.200.188

Jumlah 2.633.621.727 2.370.554.155

Dolar SingapuraPT. MKPI (SGD 5,653,77) - 38.678.750

PT. Teac Electronic ( SGD 15,178,70 Dan SGD 9.500.00) 102.827.800 -

PT. PSECS ( SGD 5,016,00) 33.980.792 -

PT. Orion ( SGD 33,676,24) 228.139.014 -

PT. PEDSG / Sincom ( SGD 33,676,24) 23.371.956 -

Tour dan Travel ( SGD 1,062,00) - 7.265.386

Lain - Lain (SGD 1,881,01 Dan SGD 3,681,00) 12.742.865 25.182.568

Jumlah 401.062.426 71.126.704

Jumlah 3.034.684.153 2.441.680.859

Penyisihan piutang ragu-ragu - (313.607.810)

Jumlah Piutang Usaha - Bersih 3.034.684.153 2.128.073.049

Sampai dengan 30 hari 1.368.537.055 1.116.521.984

> 30 hari - 60 hari 556.012.700 333.760.021

> 61 hari - 90 hari 449.697.222 122.613.739

Rincian umur piutang berdasarkan kelompok umur sebagai berikut :

17






> 90 hari 660.437.176 868.785.115

Jumlah 3.034.684.153 2.441.680.859

Penyisihan piutang ragu-ragu - (313.607.810)

Jumlah Piutang Usaha - Bersih 3.034.684.153 2.128.073.049

Mutasi penyisihan piutang ragu ragu adalah sebagai berikut : 30 September 2010 30 September 2009

Saldo awal 313.607.810 313.607.810

Penambahan (pengurangan) penyisihan (313.607.810) -

Saldo Akhir - 313.607.810

Piutang usaha pada pihak ketiga yang ada pada tanggal neraca dijadikan sebagai jaminan pinjaman jangka pendek padaPT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lihat Catatan 11).

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan saldo akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, pihakPerusahaan melakukan penyisihan piutang tak tertagih sebesar Nihil dan Rp. 313,607,810 untuk tahun yang berakhirpada tanggal 30 September 2009.

5 PIUTANG LAIN-LAIN30 September 2010 30 September 2009

Akun tersebut merupakan piutang non usaha yangterdiri :

Karyawan 36.083.934 622.010

Bali Gardenia 10.776.790 23.396.690

Sealink Investment Ltd 849.188.264 -

Lain - Lain - 628.625.000

Jumlah 896.048.988 652.643.700

6. PERSEDIAAN


Akun tersebut terdiri dari :Perlengkapan dan cetakan 162.018.854 193.371.411

Makanan 82.578.945 104.486.022

Minuman 39.505.708 25.338.568

Barang dagang 165.284.453 748.770.827

Jumlah 449.387.960 1.071.966.828

Rincian persediaan per departemen adalah sebagai berikut :

Persediaan perlengkapan dan cetakan 30 September 2010 30 September 2009

Guest supplies 62.955.971 91.491.446

Barang cetakan dan alat tulis 30.442.070 41.819.071

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lihat Catatan 11).

Piutang karyawan merupakan pinjaman karyawan kepada Perusahaan, dan piutang tersebut tidak dikenakan bungapinjaman dan pembayaran dipotong dari gaji karyawan yang bersangkutan setiap bulannya.

18






Engineering Supplies 33.373.281 22.907.700

Kitchen Supplies 13.096.359 24.118.472

Chimical Supplies 17.919.258 8.988.613

Cleaning Supplies 4.231.915 4.046.109

Jumlah perlengkapan dan cetakan 162.018.854 193.371.411

Persediaan makanan

General Store 30.612.434 54.677.946

Kitchen 29.553.801 27.521.499

Asakuma Japanesse 10.540.511 7.028.348

Pastry 7.557.933 9.504.720


Goodway Lounge - 3.056.365

Canteen 436.106 - Canteen 436.106 -

Coffee House 3.878.160 272.161 2.424.983

Jumlah makanan 82.578.945 104.486.022

Persediaan minuman

Wine Bar 19.159.622 19.822.954

General Store 19.467.118 4.102.838

Asakuma Japanesse 687.996 676.756

Coffee House 190.972 736.020

Jumlah minuman 39.505.708 25.338.568

Persediaan barang dagang

Cigarattes 1.245.645 2.159.818

Minibar - 239.707

Welcome Dink & Fruit Basket 4.823.583 7.559.002

Boutique Arcade 159.215.225 738.812.300

Jumlah barang dagang 165.284.453 748.770.827

Jumlah 449.387.960 1.071.966.828

Seluruh persediaan telah diasuransikan dalam satu polis asuransi resiko kebakaran dan resiko lainnya dan didalamnyatermasuk beberapa aktiva tetap pada perusahaan asuransi PT Asuransi Wahana Tata, dengan nilai pertanggungan untukpersediaan barang sebesar USD 40,000 (empat puluh ribu Dolar US), masing-masing untuk 30 September 2010 dan 30September 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinankerugian (Catatan 8).

19






7 UANG MUKA


Akun tersebut terdiri dari :

Asuransi dibayar dimuka 28.601.776 89.719.635

Lain - lain 23.508.500 21.386.867

Jumlah 52.110.276 111.106.502

Asuransi dibayar dimuka merupakan pembayaran premi asuransi untuk bangunan, mesin, perlengkapan, kendaraan,persediaan barang dan bangunan ruko serta publik liability pada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Sinar Masdan PT Asuransi Ramayana (Catatan 7 dan 9 ).

Manajemen tidak melakukan penyisihan atas persediaan yang rusak pada akhir tahun, jika ada persediaan yang rusakatau usang, dihapuskan dan dibebankan pada tahun berjalan.

Seluruh persediaan dijadikan jaminan atas fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.(Catatan11 ).

8 ASET TETAP

30 September 2010 (9 bulan) 01-01-2010 Penambahan Pengurangan 30-09-2010

Harga perolehan Pemilikan langsung

Tanah 61.728.000.000 - - 61.728.000.000

Bangunan 113.054.109.336 411.851.000 - 113.465.960.336

Perlengkapan 15.688.002.507 124.314.860 13.683.416 15.798.633.951

Perabotan 4.460.415.016 58.709.000 - 4.519.124.016

Mesin 7.018.784.572 64.648.000 - 7.083.432.572

Kendaraan 1.729.351.872 143.000.000 137.571.977 1.734.779.895

Bahan linen 2.784.873.601 15.117.000 28.110.960 2.771.879.641

Bahan silver 206.883.517 1.470.000 - 208.353.517

Pecah belah 403.300.717 8.133.000 411.433.717

Sewa Guna UsahaKendaraan 1.490.000.000 - 1.490.000.000 -

Jumlah 208.563.721.138 827.242.860 1.669.366.353 207.721.597.645

Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung

Bangunan 19.492.601.204 4.239.529.100 - 23.732.130.304

Perlengkapan 3.521.619.526 1.112.203.164 (351.805.621) 4.985.628.311

Perabotan 1.366.463.941 323.571.990 - 1.690.035.931

Mesin 2.737.155.278 406.008.413 - 3.143.163.691

Kendaraan 643.148.537 102.518.377 17.037.433 728.629.481

Bahan linen 2.398.841.955 321.710.018 485.801.161 2.234.750.812

Bahan silver 198.505.334 11.487.730 22.092.431 187.900.633

Pecah belah 325.944.801 29.754.922 - 355.699.723

20






Sewa Guna Usaha -

Kendaraan 240.572.917 - 240.572.917 -

Jumlah 30.924.853.493 6.546.783.713 413.698.321 37.057.938.885

Nilai buku 177.638.867.645 170.663.658.760

ASET TETAP (Lanjutan)

30 September 2009 (9 bulan) 01-01-2009 Penambahan Pengurangan 30-09-2009

Harga perolehan Pemilikan langsung

Tanah 61.728.000.000 - - 61.728.000.000

Bangunan 108.578.356.644 4.412.221.691 - 112.990.578.335

Perlengkapan 16.413.656.248 365.501.075 1.120.743.318 15.658.414.005

Perabotan 4.527.616.047 27.617.375 98.014.655 4.457.218.767

01-01-2009 Penambahan Pengurangan 30-09-2009

Mesin 7.018.784.572 7.018.784.572

Kendaraan 1.377.956.474 1.377.956.474

Bahan linen 3.388.751.674 192.701.221 796.579.291 2.784.873.604

Bahan silver 241.081.813 824.760 35.023.058 206.883.515

Pecah belah 392.747.905 10.552.812 403.300.717

Sewa Guna UsahaKendaraan 2.095.218.233 - - 2.095.218.233

Aset Dalam Penyelesaian 3.077.884.381 - 3.077.884.381 -

Jumlah 208.840.053.991 5.009.418.934 2.050.360.322 208.721.228.222

Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung

Bangunan 14.063.683.372 4.071.688.374 - 18.135.371.746

Perlengkapan 2.530.628.740 1.314.766.244 377.233.220 3.468.161.764

Perabotan 997.237.094 331.493.863 24.535.333 1.304.195.624

Mesin 2.125.493.950 458.745.996 - 2.584.239.946

Kendaraan 450.057.925 86.055.809 - 536.113.734

Bahan linen 1.748.231.648 615.108.557 627.134.748 1.736.205.457

Bahan silver 174.057.531 23.355.606 28.557.749 168.855.388

Pecah belah 254.694.705 52.674.359 - 307.369.064

Sewa Guna UsahaKendaraan 236.741.214 175.166.899 - 411.908.113

Jumlah 22.580.826.179 7.129.055.707 1.057.461.050 28.652.420.836

Nilai buku 186.259.227.812 180.068.807.386

Alokasi beban penyusutan : 30 September 2010 30 September 2009

21






Beban pokok departmentalisasi 1.798.727.824 2.337.398.615

Beban umum dan administrasi 4.748.055.890 4.791.657.079

Jumlah 6.546.783.714 7.129.055.694

9 HUTANG USAHA

Tanah atas bangunan hotel masing-masing seluas 7.010 m² dengan bukti kepemilikan Sertifikat Hak Guna Bangunan(SHGB) No. 215 dan 216 atas nama Perusahaan serta tambahan seluas 706 m2 dengan bukti kepemilikan SertifikatHak Guna Bangunan (SHGB) No. 542 atas nama Persusahaan, bangunan hotel seluas 21.405 m², 4 lantai, terdiri dari300 kamar yang tersedia dan kamar yang dapat dijual 271 kamar, beserta seluruh aset perlengkapan dan peralatan yangberada diatasnya, digunakan sebagai jaminan Kredit Investasi yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Mandiri(Persero) Tbk. (Catatan 19 ).

Aset tetap Perusahaan telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran dan resiko lainnya dalam beberapa polis pada PTAsuransi Wahana Tata, PT Asuransi Sinar Mas dan PT Asuransi Ramayana, dengan nilai pertanggungan sebesar USD9.619.565, SGD 157.000, Rp. 4.174.500.000 pada tanggal 30 September 2010 dan sebesar USD 9.619.565, SGD158.000 dan Rp 5.636.000.000 pada tanggal 30 September 2009. Manajemen Perusahaan berpendapat jumlahpertanggungan tersebut mencukupi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerugian (Catatan 8 ).

9 HUTANG USAHA


Akun tersebut terdiri dari :Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Rupiah

PT Puri Internasional Hotel's - 216.442.739

Pihak ketigaUD Jalil 999.301.085 1.092.928.025

Ahwa 51.629.961 39.907.640

Kuda Mas - 338.259.200

Multi Inti Usaha 54.450.000 -

Harapan Jaya Rezeki - 33.734.000

UD Multi Teja Abadi - 95.496.000

Rimas 29.860.000 32.988.000

Puri Garden Hotel 80.819.846 -

Metro Interior - 23.828.000

CV Multi Inti Usaha - 68.250.000

Cahaya Surya Perkasa - 27.780.000

Jaya Mandiri 44.704.721 95.914.900

Sejati Automobil - 22.970.000

Tunas Maju Baking - 42.199.500

Usaha Bersama Cemerlang - 25.045.000

Wido Kencana - 24.150.000

PT Bestindo Persada - 11.987.000

Aris Laundry 79.758.000 20.869.900

Lain-lain (dibawah 20 juta Rupiah) 696.214.229 776.822.282

Jumlah hutang dalam mata uang rupiah 2.036.737.842 2.773.129.447

22






Dolar SingapuraIndojaya Sejati (SGD 4,835,48) - 33.080.631

Panca Utama ( SGD 64,709,00 dan SGD 91,475,78) 438.369.826 625.806.850

Rezeki Baru ( SGD 3,472,28 dan SGD 12,363,91) 23.522.891 84.584.352

Metro ( SGD 5.588,00 ) - 38.228.793

Jaya Mandiri ( SGD 3,261,00 Dan SGD 6.449,00 ) 22.091.579 44.119.092

Jodoh ( SGD 4.700 ) - 32.153.781

Indoclean Dinamic (SGD 2.930,00) - 20.044.804

Annas Sup (SGD 4.805,71) - 32.876.967

Bestindo (SGD 10,646,60 Dan SGD 8.364.00) 72.125.179 57.220.048

Ballyson Stationary ( SGD 3.692.40) - 25.260.558

Lain - Lain (SGD 18,767.29 dan SGD 16.164.37) 127.138.631 110.584.174

Jumlah hutang dalam mata uang asing 683.248.107 1.103.960.050

Jumlah Hutang pada pihak ketiga 2.719.985.948 3.877.089.497

Jumlah 2.719.985.948 4.093.532.236

30 September 2010 30 September 200930 September 2010 30 September 2009

Rincian umur hutang usaha sebagai berikut :Sampai dengan 30 hari 673.690.377 815.360.147

> 31 hari sampai 60 hari 198.886.786 387.829.230

> 60 hari sampai 90 hari 136.988.920 373.301.781

> 90 hari. 1.710.419.866 2.517.041.078

Jumlah 2.719.985.949 4.093.532.236

10 PERPAJAKAN

Hutang Pajak 30 September 2010 30 September 2009


Pajak penghasilan

Pasal 21 25.194.093 35.832.226

Pasal 23 22.338.247 6.554.885

Pajak hotel dan restoran (Pajak Pembangunan I) 244.864.242 98.215.967

Jumlah 292.396.582 140.603.078

Pajak Kini


Laba (rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi (461.911.791) 415.702.724

Perbedaan temporer

Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal (179.984.318) (697.223.324)

Beban imbalan pasca kerja 214.845.260 255.926.349

Rekonsiliasi laba (rugi) sebelum penghasilan pajak menurut laporan laba rugi dengan laba (rugi) menurut fiskal adalahsebagai berikut :

23






34.860.942 (441.296.975)

Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal Jamuan Tamu 34.426.103 46.337.522

Listrik dan air untuk toko 26.922.383 40.504.459

Binatu 406.741.241 287.220.020

Retribusi 30.334.000 24.095.300

Promosi 212.871.583 62.820.637

Angsuran sewa aset lease (268.783.738) (340.257.777)

Bunga sewa pendanaan 43.785.862 85.128.023

Pembayaran sewa (312.569.600) (425.385.800)

Telepon direksi 47.487.458 22.611.064

Sumbangan dan donasi 2.925.000 2.000.000

Dekorasi 2.625.000 10.879.975

Perlengkapan Dan Pemeliharaan 602.183.730 777.190.818

Sewa ruangan (412.324.720) (427.779.935)

Pendapatan jasa giro (8.224.864) (13.070.075)


Lain - Lain 74.693.017 -

Jumlah 483.092.454 152.294.231

Laba (rugi) fiskal 56.041.605 126.699.980

Rugi fiskal yang dapat dikompensasiRugi fiskal tahun 2006 (6.819.336.782) (6.819.336.782)

Rugi fiskal tahun 2007 2.702.761.906 2.702.761.906

Rugi fiskal tahun 2008 (16.192.417.184) (16.192.417.184)

Laba fiskal tahun 2009 128.901.329 -

Jumlah rugi fiskal yang dapat dikompensasi (20.124.049.126) (20.182.292.080)

Pajak Tangguhan

Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut :

Dikreditkan (Dibebankan)

31 Desember 2009 ke laporan laba/rugi 30 September 2010

Aset (Kewajiban) pajak tangguhanPenyusutan aset tetap (968.686.784) (44.996.080) (1.013.682.864)

Imbalan Pasca kerja 285.518.421 53.711.315 339.229.736

Pembayaran Pesangon (17.221.400) - (17.221.400)

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer Dasar Pengenaan Pajak (DPP) antara jumlahtercatat aset dan kewajiban menurut komersial dengan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) aset dan kewajiban menurutketentuan pajak.

24






Penyisihan piutang usaha 87.810.187 - 87.810.187

Koreksi imbalan pasca kerja 305.836.579 - 305.836.579

Jumlah (306.742.997) 8.715.235 (298.027.762)

Dikreditkan (Dibebankan)

31 Desember 2008 ke laporan laba/rugi 30 September 2009

Aset (Kewajiban) pajak tangguhanPenyusutan aset tetap (731.573.577) (174.305.831) (905.879.408)

Imbalan Pasca kerja 211.143.421 63.981.587 275.125.008

Pembayaran Pesangon (17.221.400) - (17.221.400)

Penyisihan piutang usaha 87.810.187 - 87.810.187

Koreksi imbalan pasca kerja - 152.918.290 152.918.290

Jumlah (449.841.369) 42.594.046 (407.247.323)

11 BIAYA YANG HARUS DIBAYAR


Akun tersebut terdiri dari :Akun tersebut terdiri dari :Listrik, air dan telepon 439.295.691 1.385.077.041


Gaji Dan Tunjangan 173.248.102 -

Service Charges 125.238.392 81.080.246

Koperasi Karyawan 131.252.301 433.578.768

Bunga Pinjaman - 1.087.449.961

Lain-lain 112.792.559 103.267.183

Jumlah 981.827.045 3.090.453.199

12 HUTANG LANCAR LAIN - LAIN30 September 2010 30 September 2009

Akun tersebut terdiri dari :Uang jaminan :

Rupiah 556.655.348 715.566.677

Dolar Singapura (SGD 18,818,11 Dan SGD 21,404.00) 127.482.910 146.429.687

Jumlah 684.138.258 861.996.364

13 PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA30 September 2010 30 September 2009

Akun tersebut terdiri dari :Pihak ketiga - Rupiah

ATM Mandiri 10.000.000 20.909.091

Indosat 35.000.000 45.000.000

Symphony Music 12.500.000 12.500.000

Fitness Centre 4.147.695 29.748.478

25






Pihak ketiga - Dolar SingapuraCahaya Motor ( SGD 4,249,82 Dan SGD 496,76 ) 28.790.309 3.398.441

PT Miwasindo Perkasa Miyabi Karoke 28.452.816 13.840.909

(SGD 4,200.00 Dan SGD 2,023,16)

Jumlah 118.890.820 125.396.919

14 HUTANG PENDANAAN

Perjanjian Lease : 1040318051-PK-003Perusahaan Financing : PT. BCA Finance (Dealer PT. Ganda Auto Utama )Jenis Sewa : Capital LeaseAset Sewa : 2 Unit Toyota AlphardNilai Perolehan : Rp. 1.490.000.000,-Nilai Pendanaan : Rp. 1.192.000.000,-Uang Muka : Rp. 298.000.000,-Suku Bunga : 6% Flat atau bunga efektif 11,76% per tahun.

rincian sebagai berikut :

Suku Bunga : 6% Flat atau bunga efektif 11,76% per tahun.Jangka Waktu : 36 Bulan


Bagian yang jatuh tempo dalam 1 tahun :

PT. Ganda Auto Utama - 95.509.175

Bagian yang jatuh tempo lebih dari 1 tahun

PT. Ganda Auto Utama - 674.365.993

Hutang cicilan kendaraan jangka panjang - 674.365.993

Jumlah Hutang Pendanaan - 769.875.168

15 HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA30 September 2010 30 September 2009

Akun tersebut terdiri dari :Sea Link Investment Ltd 210.129.167 224.344.961

Djonny Mardjuki(SGD 132,888,06 dan SGD 198,531,22) 900.247.505 1.358.197.738

Jumlah 1.110.376.672 1.582.542.699

Jatuh tempo dalam satu tahun(SGD 12,869,39 dan SGD 65,643,16) 87.183.425 449.079.955

Jumlah Hutang hubungan istimewa jangka panjang 1.023.193.247 1.133.462.744

Hutang kepada Sea Link Investment Limited (Pemegang Saham) merupakan pinjaman untuk penambahan modal kerjaperusahaan, atas hutang tersebut tidak ditentukan jangka waktu pengembalian, tidak dikenakan bunga dan tidak adajaminan atas pinjaman tersebut.

26

Akun ini merupakan hutang pendanaan atas kendaraan yang digunakan untuk kegiatan operasional dan direksi, dengan






16 HUTANG BANK


Kredit Modal Kerja ( USD 104,692,10) - 1.013.524.220

Kredit Investasi

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. I(USD 1,770,284,08 dan USD 1,780.284.08) 15.798.015.130 17.138.120.178

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. II(USD 3,983,882,58 dan USD 3,995,882.58) 35.552.168.144 38.684.139.257

PT Bank Mandiri (Persero)Hutang bunga tunggakan (USD 778,713,21 dan USD 659,856,00) 6.949.236.686 6.388.065.936

Jumlah 58.299.419.960 62.210.325.371

Akun ini merupakan saldo hutang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan rincian sebagai berikut :

Hutang pada Tuan Djonny Mardjuki, Direksi Perusahaan merupakan hutang untuk pembelian 4 unit Rumah Toko(Ruko) dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli dibawah tangan.

Jumlah 58.299.419.960 62.210.325.371


Kredit Investasi, yang jatuh tempo dalam satu tahun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. I

(USD 1,041,666,67 dan USD 85.000.00) 9.295.833.363 822.885.000

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. II(USD 12,000,00 dan USD 392.500,00) 107.088.000 3.799.792.500

PT Bank Mandiri (Persero) Hutang bunga tunggakan( USD 20,676,00 ) - 200.164.356

Jumlah Kredit Investasi, yang jatuh tempo dalam satu tahun 9.402.921.363 4.822.841.856

Jumlah Hutang kredit investasi jangka panjang 48.896.498.597 57.387.483.515

Hutang Kredit Modal Kerja

- Jumlah maksimum kredit : USD 105,263.00 diturunkan menjadi USD 104.700,-- Sifat kredit : Revolving diubah menjadi Non Revolving

Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan Akta PerjanjianKredit No. Btm/014/PK-KMK-VLS-CRMS/2004 tertanggal 7 September 2004. Perjanjian kredit telah mengalamibeberapa kali perubahan terakhir Adendum II dengan Akta No. 17 tanggal 28 Juni 2007 yang dibuat di hadapan NotarisNy. Yetty Taher S.H., notaris di Jakarta, berkaitan dengan permintaan Perusahaan untuk merestrukturisasi kredit.Berdasarkan Surat Pemberitahuan Keputusan Kredit No: SAM.CR2/LWO II.03/SPPK/2007 tertanggal 25 Juni 2007 PT Bank Mandiri (Persero).

Pada tahun 2009 berdasarkan Surat keputusan pemberian kredit No. SAM.CR2/LWO II.018/SPPK/2009 tanggal 21Desember 2009, terdapat perubahan fasilitas yang diberikan oleh PT Bank Mandiri Tbk kepada Perusahaan denganketentuan kredit yang baru sebagai berikut :

27






- Jangka waktu : Jatuh tempo 6 September 2009 diperpanjang menjadi 23 Desember 2011.- Tingkat bunga : 6% per tahun- Cara pelunasan pokok : Sebesar USD 55.000 tanggal 23 Desember 2010 dan

Sebesar USD 49.700 tanggal 23 Desember 2011.- Jaminan Pokok :

Kredit Investasi I

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. btm/006/PK-KI-VLS-CRMS/2004 tertanggal 30 Juni 2004. Perusahaanmemperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, kredit diberikan dalam rangkapengambilalihan Hotel Delapan Puluh Satu Jaya. Perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan terakhirAddendum II dan III dengan Akta No. 15 tanggal 28 Juni 2007 dibuat dihadapan Notaris Ny. Yetty Taher S.H., notarisdi Jakarta, berkaitan dengan permintaan Perusahaan untuk merestrukturisasi kredit. Berdasarkan Surat PemberitahuanKeputusan Kredit No. SAM.CR2/LWO II.03/SPPK/2007 tertanggal 25 Juni 2007 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Hutang kredit modal kerja diatas telah dilunasi pada bulan Mei 2010.

Pada tahun 2009 berdasarkan Surat keputusan pemberian kredit No. SAM.CR2/LWO II.018/SPPK/2009 tanggal 21Desember 2009, terdapat perubahan fasilitas yang diberikan oleh PT Bank Mandiri Tbk kepada Perusahaan dengan

Persediaan barang, mesin-mesin, peralatan kantor, dan sarana pelengkap lainnyaserta semua piutang (tagihan debitur).

- Jumlah maksimum kredit : USD 1,813,285.00 diturunkan menjadi USD 1.770.300.- Sifat kredit : Non Revolving.- Jangka waktu : Jatuh tempo 30 Desember 2010 diubah menjadi 23 Desember 2014.- Tingkat bunga : 6% per tahun- Personal Guarantee : Michael Winata, Djonny Mardjuki, Surida Tantono dan Radius Wibowo..- Jaminan Pokok :

a.

b. Dua bidang tanah yang terdiri :1. Tanah Hak Guna Bangunan No. 215 Sungai Jodoh luas 6184 m² atas nama PT Hotel Mandarine Regency.2.

Kredit Investasi II

Pada tahun 2009 berdasarkan Surat keputusan pemberian kredit No. SAM.CR2/LWO II.018/SPPK/2009 tanggal 21Desember 2009, terdapat perubahan fasilitas yang diberikan oleh PT Bank Mandiri Tbk kepada Perusahaan denganketentuan kredit yang baru sebagai berikut :

Sebidang tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 542 Sungai Jodoh luas 706 m², termasuk Bangunan Hotelyang berada diatasnya.

Tanah Hak Guna Bangunan No. 216 Sungai Jodoh luas 826 m² atas nama PT Hotel Mandarine Regency,termasuk Bangunan Hotel yang ada diatasnya.

Desember 2009, terdapat perubahan fasilitas yang diberikan oleh PT Bank Mandiri Tbk kepada Perusahaan denganketentuan kredit yang baru sebagai berikut :

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. btm/008/PK-KI-VLS-CRMS/2004 tertanggal 7 September 2004. Perusahaanmemperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Kredit diberikan dalam rangka Take Overfasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Internasional Indonesia. Perjanjian kredit telah mengalamibeberapa kali perubahan terakhir addendum III dengan Akta No. 16 tanggal 28 Juni 2007 dibuat dihadapan Notaris Ny.Yetty Taher S.H., notaris di Jakarta,berkaitan dengan permintaan Perusahaan untuk merestrukturisasi kredit dantunggakan bunga pinjaman (Catatan 12 ). Berdasarkan Surat Pemberitahuan Keputusan Kredit No. SAM.CR2/LWOII.03/SPPK/2007 tertanggal 25 Juni 2007 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

28






- Jumlah maksimum kredit : USD 4,195,783.00 diturunkan menjadi USD 3.995.900.- Sifat kredit : Non Revolving- Jangka waktu : Jatuh tempo 30 Desember 2014- Tingkat bunga : 6% per tahun- Personal Guarantee : Michael Winata, Djonny Mardjuki, Surida Tantono dan Radius Wibowo..- Jaminan Pokok :

a.

b. Dua bidang tanah yang terdiri :1. Tanah Hak Guna Bangunan No. 215 Sungai Jodoh luas 6184 m² atas nama PT Hotel Mandarine Regency.2.

Sebidang tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 542 Sungai Jodoh luas 706 m², termasuk Bangunan Hotelyang berada diatasnya.

Untuk bunga tunggakan PT BankMandiri (Persero) Tbk sebesar USD 689.147 sebagaimana dimaksud dalam PerjanjianKredit Investasi No. Btm/008/PK-KI-VLS-CRSM-2004, Akta notaris No. 16 oleh Notaris Ny, Yetty Taher SH, Notarisdi Jakarta tanggal 28 Juni 2007. Tunggakan bunga dan denda atas fasilitas KMK, Fasilitas KI-1 dan KI-2 yang timbulselama September sampai dengan Nopember sebesar USD 113.688.21.

Tanah Hak Guna Bangunan No. 216 Sungai Jodoh luas 826 m² atas nama PT Hotel Mandarine Regency,termasuk Bangunan Hotel yang ada diatasnya.

Syarat - Syarat Lain :

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

j.

k.

l.

a.

b.

c.

d.

Memindahtangankan barang jaminan.

Mengambil bagian Deviden atau modal untuk kepentingan diluar usaha dan kepentingan pribadi.

Melakukan Kuasi - Reorganisasi (Pos Ekuitas).

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. melalui Surat Pemberitahuan Persetujuan N. SAM.CR2/LWO II.10/SPPK/2007tanggal 11 Oktober 2007, dan Surat Efektif Persetujuan Corporate Action No. SAM.CR2/505/2007 tanggal 22 Oktober2007, menyetujui Corporate Action yang akan dilakukan Perusahaan yang meliputi :

Perubahan modal saham dan komposisi Pemegang saham mayoritas.

Penambahan modal saham melalui Initial Public Offering (IPO).

Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan untuk pihak lain.

yang ada.

kepada pihak lain.

Menyampaikan / menyerahkan sebagian atau seluruh hak dan / atau kewajiban Debitur berdasarkan Perjanjian

Memperoleh kredit / pinjaman dari pihak lain, kecuali untuk transaksi usaha yang wajar.

Mengalihkan penggunaan dana kredit sehingga tidak sesuai dengan tujuan kredit semula.

Melakukan transaksi dengan satu pihak tidak terbatas pada perusahaan afiliasi dengan cara diluar kebiasaan dagang

Memberi barang modal / capital expenditure setelah tahun 2009.

Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk Perusahaan dengan status Perusahaan Terbuka (Tbk).

Melakukan perubahan Anggaran Dasar Dasar, Susunan Komisaris dan Direksi, sebagai pemenuhan ketentuan

atau komisaris, permodalan dan nilai saham.

Merelokasi / memindahkan mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya dari satu tempat ke tempat lainnya.

Membagikan deviden kepada para pemegang saham.

Selama Fasilitas Kredit belum lunas, tanpa persetujuan tertulis dari Bank, debitur tidak diperkenankan :

Melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan termasuk didalamnya kepemilikan, pemegang saham, direksi

Syarat - Syarat Lain :

Melunasi hutang Debitur kepada Pemilik / Pemegang saham.

29






17 MODAL SAHAM

Jumlah saham Persentase Modal disetor(lembar) Kepemilikan (Rupiah)

PT Raco Indoland 470.110.000 38,74% 47.011.000.000

Sea Links Investment Limited 343.010.000 28,27% 34.301.000.000

Radius Wibowo 99.080.000 8,17% 9.908.000.000

Masyarakat 301.161.388 24,82% 30.116.138.800

Jumlah 1.213.361.388 100% 121.336.138.800

Pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tanggal 28 Juli 2009 dengan Akta No. 7, dibuat dihadapanNotaris Sri Hastuti, S.H., Notaris di Jakarta, dan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01-10-11707 tanggal 29 Juli 2009, sehubungan dengan konversiwaran menjadi saham sebanyak 1,091,888 saham, sehingga Modal Disetor menjadi Rp. 121,336,138,800. dengankomposisi sampai, sebagai berikut :

Pemegang saham

18 PENDAPATAN USAHA 30 September 2010 30 September 2009

(9 bulan) (9 bulan)

Akun tersebut terdiri dari :Kamar 9.643.846.966 8.228.336.345


(9 bulan) (9 bulan)

Makan dan minuman 9.080.954.909 7.731.674.250

Telepon 24.496.845 33.487.580

Klub keanggotaan 94.927.853 421.472.733

Departemen lainnya 2.092.123.739 1.230.548.947

Pendapatan operasional lainnya 1.567.058.056 1.694.894.122

Jumlah Pendapatan usaha 22.503.408.368 19.340.413.977


(9 bulan) (9 bulan)

Kamar tersedia ( Unit) 73.707 73.983

Kamar dihuni (Unit) 38.923 33.388

Persentase tingkat hunian 52,81% 45,13%

19 BEBAN DEPARTEMENTALISASI 30 September 2010 30 September 2009

(9 bulan) (9 bulan)


Pendapatan operasional lainnya merupakan pendapatan yang diperoleh dari hasil sewa ruangan, cinderamata hotel.

Berikut ini persentase tingkat hunian kamar (dalam unit) yang terisi dari kamar hotel yang tersedia pada periodelaporan sebagai berikut :

30






Beban pokok departementalisasi ;Makan dan minum 2.500.330.208 2.853.811.386

Telepon dan faxsimile 55.454.426 49.968.822

Departemental lainnya 398.473.372 457.668.158

2.954.258.006 3.361.448.366

Gaji dan beban pegawai lainnya 2.680.573.654 2.222.795.666

Beban departementalisasi lainnya :Listrik Dan Air 3.502.977.339 3.494.428.122

Penyusutan 1.798.727.824 2.337.398.615

Perlengkapan 149.055.337 130.417.761

Cucian 381.264.941 261.968.117

Seragam 19.549.750 14.905.000

Dekorasi 4.062.500 10.879.975

Musik dan jamuan 105.840.000 40.000.000

Pemeliharaan 27.670.500 140.152.600

Cetakan 112.587.359 139.969.773

Komunikasi 135.086.053 70.737.377 Komunikasi 135.086.053 70.737.377

Asuransi 24.070.246 31.607.427

Retribusi 16.088.500 16.500.000

Promosi 88.605.132 21.610.712


(9 bulan) (9 bulan)

Lain-lain 1.633.971.791 1.370.143.178

7.999.557.272 8.080.718.657

Jumlah 13.634.388.932 13.664.962.689

20 BEBAN USAHA 30 September 2010 30 September 2009

(9 bulan) (9 bulan)

Akun tersebut terdiri dari :Beban penjualan

Gaji, upah dan tunjangan lainnya 240.290.252 194.461.592

Perjalanan 22.813.845 10.991.400

Pemasaran 124.266.451 41.069.925

Lain-lain 144.017.720 139.414.556

Jumlah beban penjualan 531.388.268 385.937.473

Beban umum dan administrasiPenyusutan 4.748.055.890 4.791.657.079

Gaji upah dan tunjangan lainnya 2.295.408.963 2.221.172.000

Pemeliharaan perbaikan 367.424.490 640.780.600

Listrik air 433.957.542 489.932.140

31






Perjamuan 34.426.103 46.337.522

Pajak dan lisensi 140.182.672 104.840.888

Perjalanan dan transportasi 88.137.820 121.907.560

Perlengkapan 105.757.103 56.443.800

Komunikasi 51.193.324 56.362.806

Asuransi 72.651.531 88.731.902

Komisi kartu kredit 56.433.156 55.143.854

Cucian 25.476.300 25.238.903

Percetakan dan alat tulis 32.383.949 60.887.311

Pelatihan dan pengembangan 900.000 2.500.000

Jasa profesional 82.250.000 95.212.750

Retribusi 13.694.500 6.827.300

Sumbangan dan donasi 2.925.000 2.000.000

Seragam 4.370.000 8.066.187

Lain-lain 860.259.172 477.047.512 299.579.097

9.415.887.515 9.351.090.114

Jumlah 9.947.275.783 9.737.027.587

21 KEWAJIBAN IMBALAN PASCA MASA KERJA


Saldo awal 2.365.420.000 2.067.920.000

Pengakuan biaya 273.146.025 -

Pembayaran pesangon bulan berjalan (58.300.765) (36.008.928)

Saldo akhir 2.580.265.260 2.031.911.072

2009

Tingkat diskonto 12% per tahun

Tingkat pengembalian rencana aktiva N / A

Tingkat kenaikan gaji 8% per tahun

Perusahaan telah melakukan perhitungan kewajiban atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan gantikerugian dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja sesuai PSAK No.24. Perhitungan dilakukan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No.13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca masa kerja tersebut, pada tahun yang berakhir tanggal 30 September2010 dan 30 September 2009 masing-masing berjumlah 202 karyawan dan 221 karyawan.

Perhitungan imbalan pasca masa kerja untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dihitung olehaktuaris independen dari PT Dayamandiri Dharmakonsilindo. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukanpenilaian aktuarial adalah sebagai berikut :

Berikur imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah :

32






Tingkat kematian CSO 80

Tingkat kecacatan 5% dari TM

Tingkat pengunduran diri 5%

Usia pensiun normal 55 tahun

22 SALDO TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA


(9 bulan) (9 bulan)

Hutang usaha PT Puri Internasional Hotel's - 216.442.739

Pinjaman jangka panjang

Perhitungan imbalan pasca masa kerja untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 tidak dihitungoleh aktuaris melainkan dihitung secara internal.

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.Saldo akun yang berhubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut :

Pinjaman jangka panjangSea Link Investment Ltd. 210.129.167 224.344.961

Djonny Mardjuki(SGD 132,888,06 dan SGD 198,531,22) 900.247.505 1.358.197.738

1.110.376.672 1.798.985.438

Persentase terhadap kewajiban 1,45% 2,36%


(9 bulan) (9 bulan)

Pendapatan departemen lainnyaPT Puri Internasional Hotel's - 94.883.700

Persentase terhadap pendapatan 0,00% 0,49%

Beban departemen lainnyaPT Puri Internasional Hotel's - 326.072.433

Persentase terhadap beban pokok depatementalisasi 0,00% 2,39%

Sifat transaksi dan sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah :

Pihak hubungan istimewa Hubungan

PT Puri Internasional Hotel's Affiliasi Jasa BinatuSea Link Investment Ltd. Pemegang saham

Djonny Mardjuki Pemilik Pinjaman jangka panjang

23 AKTIVA DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen

30 September 2009

Sifat transaksi

Pinjaman jangka panjang untukoperasional

30 September 2010

33






Asing Rupiah Asing Rupiah

AktivaKas dan setara kas 95.199,18SGD 644.924.911 41.065,00SGD 280.935.110

2.225,85USD 19.863.485 2.236,78USD 21.654.267

-JPY - 160.517,82JPY 17.303.821

1.315,75MYR 3.804.859 4.943,75MYR 13.751.041

Piutang usaha 59.201,95SGD 401.062.426 10.396,77SGD 71.126.704

Jumlah 1.069.655.681 404.770.943

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen

Asing Rupiah Asing Rupiah

KewajibanHutang kredit modal kerja -USD - 104.692,10USD 1.013.524.220

Hutang usaha 100.856,17SGD 683.248.107 161.368,65SGD 1.103.960.050

Pendapatan diterima dimuka 27.267,93SGD 184.726.035 23.923,92SGD 163.669.037

Hutang bunga bank -USD - 112.328,27USD 1.087.449.961

Hutang hubungan istimewa 132.888,06SGD 900.247.505 198.531,22SGD 1.358.197.738


Hutang hubungan istimewa 132.888,06SGD 900.247.505 198.531,22SGD 1.358.197.738

Hutang kredit investasi bank 6.532.879,87USD 58.299.419.960 6.426.022,66USD 62.210.325.371 Jumlah 60.067.641.607 66.937.126.377

24 INFORMASI SEGMEN

Pendapatan kamar 30 September 2010 30 September 2009

(9 bulan) (9 bulan)

Superior Room 9.106.811.583 7.637.947.542

Deluxe Room 1.026.219.083 1.068.423.544

Junior Suite Room 450.281.585 430.434.346

Executive Suite Room 450.804.350 537.206.536

President Suite Room 15.227.273 11.432.231

Classic Room 1.377.365.357 801.557.622

Studio Room 227.539.558 146.747.461

Primier Room 160.465.518 143.494.031

Jumlah 12.814.714.307 10.777.243.313

Makan pagi tamu (2.944.582.000) (2.393.613.482)

Penyisihan kerugian kamar ( Room Allowance ) (226.285.341) (155.293.486)

Jumlah 9.643.846.966 8.228.336.345

Berdasarkan pendapatan usaha dari kamar yang diperoleh dari penginap (tamu) yang datang untuk menginap selamaperiode berjalan dapat dirinci kedalam rincian pendapatan per depertementalisasi sebagai berikut :

Manajemen Perusahaan tidak melakukan transaksi lindung nilai untuk mengantisipasi risiko atas kewajiban atau aktiva

moneter dalam valuta asing

34







Pendapatan dari Makan dan minuman : (9 bulan) (9 bulan)

Guest Breakfast 2.944.582.000 2.370.630.000 Banquet 5.040.042.729 4.026.958.693 Nusantara Coffee House 407.805.864 652.112.603 Room Service 218.316.675 223.068.608 Piano Bar 135.588.079 153.208.569 Asakuma Japanesse 235.754.873 148.165.830 Wine Bar 98.864.689 130.441.777 Airport Lounge - 27.088.170

Jumlah 9.080.954.909 7.731.674.250

Pendapatan dari Departemental lainnya :

Gift Store / Boutique 763.682.106 1.061.892.830

Laundry 123.997.383 128.695.867

Minibar 2.859.860 27.055.517

Business Centre 19.222.390 12.904.733 Business Centre 19.222.390 12.904.733

Taichi Massage 135.705.000 -

GVC Member Club 1.046.657.000 -

Jumlah 2.092.123.739 1.230.548.947

Pendapatan dari Telepon :

Telepon lokal 1.677.940 5.167.295

Telepon Interlokal 3.388.725 987.627


(9 bulan) (9 bulan)

Telepon Internasional 11.199.440 13.703.208

Handphone 6.204.100 9.243.550

Faximile 2.026.640 4.385.900

Jumlah 24.496.845 33.487.580

Pendapatan Klub Keanggotaan Kamar & Health centre

Bulanan 40.560.557 332.969.126

Kuartal (berkala) 9.436.032 21.010.909

Tahunan 27.531.258 51.295.750

Harian 17.400.006 16.196.948

Jumlah 94.927.853 421.472.733

Pendapatan operasional lainnya

Minor Department 912.395.769 78.165.300

Sewa 412.324.720 427.779.935

35






Service charges 135.002.524 150.601.981

Lain-lain 107.335.043 1.038.346.906

Jumlah 1.567.058.056 1.694.894.122

Jumlah Pendapatan usaha 22.503.408.368 19.340.413.977

SEGMEN GEOGRAFIS 30 September 2010 30 September 2009

Berdasarkan Pengunjung (Guest type ) (9 bulan) (9 bulan)

Corporate 3.924.299.219 3.051.571.209 Long Term 2.023.029.008 1.391.874.932 Government 3.350.047.020 3.412.064.339 Travel Agent / Group 2.241.761.832 1.558.953.984 Bank 503.921.492 467.879.546 Air Line 188.796.690 308.648.075 Walk in Guest / FIT 582.859.046 586.251.228

Jumlah 12.814.714.307 10.777.243.313

Makan pagi tamu (2.944.582.000) (2.393.613.482)

Penyisihan kerugian kamar (Room Allowance ) (226.285.341) (155.293.486)

Jumlah 9.643.846.966 8.228.336.345

Jumlah persentase (%) tamu yang menginap dan tingkat kamar-kamar yang terisi setiap tahun dan periode laporan, sebagai

berikut :

Ukuran/luas Kamar 30 September 2010 30 September 2009

Jenis kamar kamar tersedia di jual (9 bulan) (9 bulan)

Superior room 28.00 m2 182 27.036 22.938

Ukuran/luas Kamar 30 September 2010 30 September 2009

Jenis kamar kamar tersedia di jual (9 bulan) (9 bulan)

Deluxe room 36.00 m2 26 3.047 3.358

Junior suite room 48.00 m2 9 1.602 1.561

Executive suite room 74.30 m2 13 906 1.190

President suite room 224.00 m2 1 11 11

Classic room 25.20 m2 27 4.805 3.077

Studio room 22.50 m2 10 819 573

Premier room 34.72 m2 3 697 680

Jumlah 271 38.923 33.388

25 PERIKATAN

Berikut ini beberapa perikatan / perjanjian penting dengan pihak ketiga, antara lain :

36






a.

b.

c.

d.

Perpanjangan Perjanjian Sewa-Menyewa untuk penempatan repeater PT Indosat No. 1176/DOO-DDD/LGL/09tanggal 22 Juni 2009 dengan jangka waktu 5 tahun yang berakhir 31 Maret 2014.

Addendum ke II atas perjanjian tanggal 02 Januari 2009 No. 01/HB.BIB/KATM/004/2009, penggunaan sebidangTanah seluas 9 m² untuk digunakan sebagai Ruangan ATM, dengan Pihak Penyewa PT Bank Mandiri (Persero)Tbk., untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung 21 Agustus 2008 sampai 21 Agustus 2011.

Perjanjian kontrak kerja Pest Controll dengan CV Global Rizky Mandiri, tanggal 27 Mei 2009, untuk pekerjaanPemeliharaan lingkungan dari Gangguan hama serangga dan tikus, dengan masa kontrak 1 Agustus 2010 sampai

Addendum ke V Perjanjian Sewa-Menyewa tanggal 6 Desember 2001 untuk ruangan yang terletak di lantai dasarGoodway Hotel seluas kurang lebih 371 m² dengan Pihak Penyewa PT. Miwasindo Perkasa, digunakan sebagai"Miyabi Karaoke" Surat Perjanjian Sewa Menyewa dibuat secara dibawah tangan tanggal 6 Desember 2001 yangtelah dilegalisasi oleh Agny Yuanita Magdelena Tambunan SH, notaris di Batam tanggal 6 Desember 2001 No.088/L/XII/2001 juncto surat Addendum Perjanjian Sewa Ruangan dengan PT. Miwasindo Perkasa, dibuat secaradibawa tangan tanggal 5 Desember 2003, No. 005A/XII/GWH/2003 juncto Surat Perubahan terhadap SuratPerjanjian Sewa Menyewa Ruangan, dibawah secara dibawah tangan,, tanggal 2 Desember 2004, jucto surataddendum ketiga atas Perjanjian Sewa Menyewa tanggal 8 Pebruari 2006 berakhir tanggal 14 Desember 2007,kemudian perubahan terakhir berdasarkan addendum ke V, perpanjangan sewa yang berakhir tanggal 14 Desember2010.

e.

f.

g.

26 KELANGSUNGAN USAHA DI MASA DATANG

a.

b.

c.

d.

e.f.

Melakukan efisiensi terhadap beban departemenalisasi, dengan lebih ketat melakukan seleksi terhadap supplier agarmemperoleh bahan baku makanan dan minuman dengan kualitas bahan yang tepat dan harga yang lebih effisien.

Melakukan renegosiasi penetapan kurs tertentu, jika secara terus menerus apresiasi nilai mata uang rupiah melemahterhadap mata uang asing.

Meningkatkan pendapatan usaha melalui kegiatan promosi, peningkatan pelayanan tamu, pemberian harga yangbersaing, kerjasama yang lebih baik dengan agen-agen lokal serta diversifikasi produk yang dihasilkan.

Pemeliharaan lingkungan dari Gangguan hama serangga dan tikus, dengan masa kontrak 1 Agustus 2010 sampaidengan 30 Januari 2011.

Perjanjian Kontrak Kerja No. 0167/SPK/BTM/XII/2010 tanggal 1 Januari 2010, dengan CV Teknik Karya untukpekerjaan perawatan berkala atas lift / elevator, untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung 1 Januari 2009 s/d 31Desember 2010.

Melakukan renovasi fisik hotel untuk menambah daya tarik terhadap calon tamu hotel.

Untuk kegiatan operasi di masa datang, pihak manajemen akan lebih berhati-hati (prudent) dalam mengelola danmenjalankan operasi Perusahaan dan mengambil langkah-langkah berikut :

Perjanjian sewa menyewa ruangan untuk pemasangan / penempatan base transciver station sistem telekomunikasiseluler GSM dengan PT. Telekomunikasi Seluler dengan No. PKS.012/RG-120/III/2009, perjanjian tersebut akanberakhir tanggal 31 Desember 2018.

Penetapan tarif Hotel secara kompetitif, sehingga akan meningkatkan persentase tingkat hunian hotel danpendapatan yang lebih baik.

Adendum ke IV No. 04/GWH-FM/II/2010, tanggal 17 Pebruari 2010 dengan PT. Fajar Metha dalam rangkapengadaan Taxi, perjanjian tersebut berakhir tanggal 30 Maret 2012.

Memberikan informasi dan layanan melalui informatika electronik website untuk memudahkan para pelanggan(tamu) melakukan pemesanan (reservasi) memalui email, dan informasi sarana dan prasarana yang ada yangdimiliki.

37






27 KUASI REORGANISASI

Penilaian kembali aktiva Perusahaan telah dilakukan pada tanggal 30 November 2005 oleh PT Nilai Konsulensia,lembaga penilai independen di Jakarta dengan laporan hasil penilaian No.241/LP/XII/05 tertanggal 10 Desember 2005dari Penilaian tersebut aktiva perusahaan meningkat Rp. 78.300.609.835. Penilaian tersebut telah mendapatkanpengesahan dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak dengan Surat Keputusan DirjenPajak No.KEP-02/WPJ.02/BD.03.02/2005 tanggal 26 Desember 2005 tentang Persetujuan Penilaian Kembali AktivaTetap Perusahaan untuk tujuan Perpajakan. Penilaian kedua dilakukan oleh PT Nilai Konsulesia, lembaga penilaiindependen di Jakarta dengan laporan hasil penilaian No. 120/LP/V/08 dan No. 121/LP/V/08 tertanggal 31 Mei 2008.Berdasarkan penilaian tersebut meningkatkan aktiva bersih Perusahaan sebesar Rp. 211.500.000.

Penurunan modal saham dilaksanakan berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Pemegang Saham tanggal 24 Oktober2007 dengan Akta No.08, dibuat dihadapan Notaris Rini Yuliani, S.H., notaris di Bogor , hasil keputusan rapatperubahan Anggaran Dasar mengenai :

Untuk mengeliminasi akumulasi kerugian (defisit) Perusahaan melakukan "Kuasi-Reorganisasi" pada tanggal 30September 2007, sesuai dengan peraturan yang berlaku dan PSAK No.51 (Revisi 2003) tentang "Akuntansi Kuasi-Reorganisasi". Defisit (akumulasi kerugian) dieliminasi dengan kenaikan penilaian kembali nilai wajar aktiva bersihPerusahaan sebesar Rp 78.300.609.835,- dan penurunan Modal Saham sebesar Rp 64.252.853.126,-.

a. Pelaksanaan Kuasi Reorganisasib.

(proforma)

AKTIVA

Aktiva lancar

Kas dan setara kas 486.943.117 486.943.117

Piutang usaha 3.916.444.706 3.916.444.706

Piutang lain-lain 225.002.509 225.002.509

Persediaan 395.503.928 395.503.928

Uang muka 133.865.924 133.865.924

Pengurangan modal saham dasar dan saham ditempatkan dan disetor penuh dengan menurunkan nilai nominalsaham sebesar Rp 416.542, yang sebelumnya nilai nominal sebesar Rp 1.000.000, menjadi Rp 583.458 per saham.

Perubahan Anggaran dasar telah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dengan Surat Keputusan No.C-07487 HT.01.04-TH.2007 tanggal 27 Desember 2007.

Tujuan Perusahaan mengambil langkah kuasi-reorganisasi tersebut untuk mengupayakan kelanjutan usaha untuk jangkapanjang, Manajemen berkeyakinan prosepek usaha yang baikdi masa depan dengan sumber daya yang lebih baik, danPerusahaan bermaksud untuk menjual sebagian saham perusahaan kepada masyarakat.

Berikut ini kami sajikan Neraca Audit untuk periode yang berakhir 30 September 2007 sebelum kuasi-reorganisasi danproforma setelah kuasi-reorganisasi, adalah sebagai berikut :

Sebelum kuasi- reorganisasi

Setelah kuasi- reorganisasi

38






Jumlah Aktiva lancar 5.157.760.184 5.157.760.184

Aktiva tidak lancar

Aktiva pajak tangguhan 128.540.189 128.540.189

Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar

Rp.13.056.217.663 156.561.619.906 156.561.619.906

Jumlah Aktiva tidak lancar 156.690.160.095 156.690.160.095

Jumlah Aktiva 161.847.920.279 161.847.920.279

KEWAJIBAN DAN EKUTAS

KEWAJIBAN

Kewajiban lancar

Hutang kredit modal kerja 922.030.477 922.030.477

Hutang usaha

Pihak hubungan istimewa 82.835.871 82.835.871 Pihak hubungan istimewa 82.835.871 82.835.871

Pihak ketiga 2.442.508.299 2.442.508.299

Hutang pajak 252.118.215 252.118.215

Biaya yang masih harus dibayar 662.424.606 662.424.606

Pendapatan diterima dimuka 180.772.337 180.772.337

Hutang jangka panjang - jatuh tempo dalam satu tahun

Kredit investasi 1.385.936.708 1.385.936.708

Hutang hubungan istimewa 599.193.224 599.193.224

Hutang pembiayaan konsumen 93.164.572 93.164.572

(proforma)

Hutang lancar lainnya 340.190.093 340.190.093

Jumlah Kewajiban lancar 6.961.174.402 6.961.174.402

Kewajiban tidak lancar

Kredit investasi - setelah dikurangi jatuh tempo dalam satu tahun 59.769.956.503 59.769.956.503

Hutang hubungan istimewa 3.559.389.039 3.559.389.039

Kewajiban imbalan kerja 1.557.253.461 1.557.253.461

Jumlah Kewajiban tidak lancar 64.886.599.003 64.886.599.003

Sebelum kuasi- reorganisasi

Setelah kuasi- reorganisasi

39






Jumlah Kewajiban 71.847.773.405 71.847.773.405

EKUITAS 154.253.000.000 90.000.146.874

Modal saham - terdiri atas 614.612 saham, dan modal saham ditempatkan dan disetor

Selisih Penilaian kembali aktiva tetap 78.300.609.835 -

Saldo defisit (142.553.462.961) -

Jumlah Ekuitas 90.000.146.874 90.000.146.874

Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 161.847.920.279 161.847.920.279

28 PERATURAN PEMERINTAH

Pada tanggal 28 Desember 2008, Presiden Republik Indonesia dan Mentri Hukum Hak Asasi Manusia menandatanganiPeraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (PP 81/2007) tentang "Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak

disetor penuh sebanyak 154.253 saham dengan nilai nominal Rp.583.458 per saham setelah kuasireorganisasi 30 September 2007 dan 31 Desember 2007, nilai nominal saham sebelumnyaRp.1.000.000 per saham.

29 REKLASIFIKASI AKUN

30 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI (PSAK) YANG DIREVISI

Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (PP 81/2007) tentang "Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib PajakBadan Dalam Negeri Yang Berbentuk Perseroan Terbatas". Peraturan ini mengatur Perseroan Terbuka dalam negeri diIndonesia dapat memperoleh penurunan Tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi PajakPenghasilan sebagaimana diatur dalam pasal 17 ayat 1 b Undang-Undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhikriteria yang ditentukan, yaitu Perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek diIndonesia yang jumlah kepemilikan saham publik 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan sahamtersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% darikeseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh Perseroan terbuka dalam waktupaling singkat 6 bulan dalam jangka waktu 1 tahun pajak.

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2008. Pada tanggal 6 Juni 2008, petunjuk pelaksana atas PeraturanPemerintah ini belum diterbitkan, karenanya dampak penurunan tarif pajak tersebut belum tercakup dalam perhitunganjumlah Pajak Penghasilan Perusahaan pada tanggal Neraca.

Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun 2008 telah diklasifikasi agar seseuai dengan penyajian laporan keuangantahun 2009.

Berikut adalah ringkasan revisi PSAK yang baru akan efektif penerapannya dimulai sejak atau setelah tanggal 1 Januari2011. sebagai berikut :

PSAK No. 1 (Revisi 2009), "Penyajian Laporan Keuangan". Standar ini akan menggantikan PSAK No. 1 (Revisi1998), "Penyajian Laporan Keuangan" (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelahtanggal 1 Januari 2011).

PSAK No. 2 (Revisi 2009), "Laporan Arus Kas". Standar ini akan menggantikan PSAK No. 2 (1994), "Laporan ArusKas" (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

40






PSAK No. 25 (Revisi 2009) - Kebijakan Akuntansi, Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Kesalahan (berlaku untuklaporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

PSAK No. 48 (Revisi 2009) - Penurunan Nilai Asset (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai padaatau setelah tanggal 1 Januari 2011).

PSAK No. 15 (Revisi 2009) - Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenyadimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

PSAK No. 57 (Revisi 2009) - Kewajiban diestimasi, kewajiban kontijensi dan aset kontijensi (berlaku untuk laporankeuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

PSAK No. 58 (Revisi 2009) - Aset Tidak Lancar tersedia untuk dijual dan operasi dalam penghentian (berlaku untuk

Kas" (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi". Standar ini akan menggantikan PSAK No. 5 (Revisi 2000), "PelaporanSegmen" (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

PSAK No. 58 (Revisi 2009) - Aset Tidak Lancar tersedia untuk dijual dan operasi dalam penghentian (berlaku untuklaporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).

Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK revisi ini, Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisitersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

41

pt. hotel mandarine regency tbk - amazon web services · 2018. 1. 9. · pt. hotel mandarine...

Documents