pt aneka kemasindo utama tbk. neraca 31 2009 dan...
TRANSCRIPT
Catatan 31‐Dec‐09 31‐Dec‐08Rp Rp
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas dan setara kas 2a.b,2j,3 230,238,099 277,430,230 Piutang usaha‐setelah dikurangi penyisihanpiutang ragu‐ragu pada periode 31 Desember 2009 dan 2008
sebesar Rp 1.598.644.231,‐ dan Rp 1.598.644.231,‐ 2c,4 932,689,446 5,954,945,308 Piutang lain‐lain 5 100,000,000 ‐ Persediaan 2e,7 847,745,773 5,186,216,729 Biaya dibayar dimuka 2f,2m,8 32,832,077 144,549,378
Jumlah Aktiva Lancar 2,143,505,394 11,563,141,645
AKTIVA TIDAK LANCAR
Aset tetap ‐ setelah dikurangi akumulasi 2g,2i,9 25,335,604,931 28,492,616,091 penyusutan sejumlah Rp 12.269.503.563,‐ pada periode
31 Desember 2009 dan Rp 8.654.700.111,‐ pada periode
31 Desember 2008
Aset pajak tangguhan ‐ bersih 2l,13 5,016,578,603 2,802,524,196
Jumlah Aktiva Tidak Lancar 30,352,183,534 31,295,140,287
JUMLAH AKTIVA 32,495,688,928 42,858,281,932
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.NERACA
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
1
Catatan 31‐Dec‐09 31‐Dec‐08Rp Rp
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.NERACA
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Pinjaman Bank 10 7,904,668,415 10,250,971,844 Hutang UsahaHubungan Istimewa 11 ‐ 128,705,988 Pihak ketiga 2d,5,11 323,135,682 4,021,461,637
Hutang lain‐lain 12 2,666,666,667 117,759,500 Hutang Pajak 13 807,424,857 912,552,899 Biaya masih harus dibayar 14 577,192,494 359,999,809
Jumlah Kewajiban Lancar 12,279,088,115 15,791,451,677
KEWAJIBAN TIDAK LANCARHutang Sewa Guna usaha jangka panjang ‐ bersih 2h,15 ‐ 74,439,123 Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan 2k,25 705,326,488 565,613,399
Jumlah Kewajiban tidak Lancar 705,326,488 640,052,522
Jumlah Kewajiban 12,984,414,603 16,431,504,199
EKUITAS
Modal Saham ‐ nilai nominal Rp 100 per saham 16 23,000,000,000 23,000,000,000 Modal dasar ‐ 600.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh ‐230.000.000 saham
Agio saham ‐ bersih 17 8,222,631,302 8,222,631,302 Telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum 18 200,000,000 200,000,000 Belum ditentukan penggunaannya (11,911,356,976) (4,995,853,569)
Jumlah Ekuitas 19,511,274,326 26,426,777,733
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 32,495,688,928 42,858,281,932
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhanLihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
2
Catatan 31‐Dec‐09 31‐Dec‐08Rp Rp
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.LAPORAN LABA (RUGI)
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PENJUALAN 19 2,562,014,001 8,069,528,042
HARGA POKOK PENJUALAN 20 6,740,304,604 13,097,823,318
LABA ( RUGI ) KOTOR (4,178,290,602) (5,028,295,276)
BEBAN USAHA 21 Beban operasional 48,734,164 89,162,292 Beban administrasi & umum 1,256,447,421 3,125,519,646 Jumlah Beban Usaha 1,305,181,585 3,214,681,938
LABA ( RUGI ) USAHA (5,483,472,187) (8,242,977,214)
PENGHASILAN( BEBAN ) LAIN‐LAIN 22 Penghasilan bunga 645,486 1,669,075 Selisih kurs ‐ bersih 167,420 (4,016,922) Beban dan denda pajak (649,534,135) ‐ Beban bunga pinjaman (1,256,428,133) (1,858,423,853) Lain‐lain ‐ bersih (615,482,889) (1,665,283,868)
(2,520,632,250) (3,526,055,568)
LABA ( RUGI ) SEBELUM PAJAK (8,004,104,437) (11,769,032,782)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2l,13Pajak Kini ‐ ‐ Pajak Tangguhan 2,340,040,510 3,647,739,880
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan 2,340,040,510 3,647,739,880
LABA BERSIH (5,664,063,927) (8,121,292,902)
Laba(Rugi) usaha per saham 2n,24 (23.8412) (35.8390) Laba(Rugi) bersih per saham 2n,24 (24.6264) (35.3100)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
Modal Saham Belum Ditentukan Jumlah Ekuitas
Saldo 31 Desember 2007 23,000,000,000 8,222,631,302 200,000,000 3,125,439,333 34,548,070,635
Laba ( Rugi ) Bersih 31 Desember 2008 ‐ ‐ ‐ (8,121,292,902) (8,121,292,902)
Saldo 31 Desember 2008 23,000,000,000 8,222,631,302 200,000,000 (4,995,853,569) 26,426,777,733
Koreksi saldo laba (rugi):
Akumulasi penyusutan aset tetap ‐ ‐ ‐ (1,125,453,377) (1,125,453,377)
Aset Pajak Tangguhan ‐ ‐ ‐ (125,986,103) (125,986,103)
Beban penyusutan aset tetap ‐ ‐ ‐ (112,417,298) (112,417,298)
Laba ( Rugi ) Bersih 31 Desember 2009 ‐ ‐ ‐ (5,664,063,927) (5,664,063,927)
Saldo 31 Desember 2009 23,000,000,000 8,222,631,302 200,000,000 (12,023,774,274) 19,398,857,028
Tambahan Modal Disetor ‐Bersih
Telah Ditentukan Penggunaannya Untuk Dana Cadangan Umum
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo Laba
4
Catatan 31‐Dec‐09 31‐Dec‐08Rp Rp
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan kas dari pelanggan 7,514,709,559 10,243,782,882 Pembayaran kas kepada :pemasok dan karyawan
Pemasok (4,861,932,309) Direksi dan karyawan (1,187,046,051)
Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 1,465,731,199 3,654,851,016
Pembayaran beban usaha (974,071,449) (2,065,068,940) Penerimaan (pembayaran) PPN (964,870,673) 498,429,394 Lain‐lain ‐ bersih 180,094,677 (1,069,395,297)
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi (293,116,246) 1,018,816,174
Arus Kas dari Aktivitas InvestasiHasil penjualan dari :
Investasi jangka pendek ‐ (1,816,326)
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ‐ (1,816,326)
Arus Kas dari Aktivitas PendanaanPinjaman jangka pendek 2,666,666,667 ‐ Penambahan (Pengurangan) pinjaman bank (2,346,303,429) (915,317,791) Penambahan (Pengurangan) sewa guna usaha (74,439,123) ‐
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 245,924,115 (915,317,791)
Kenaikan ( Penurunan ) Bersih Kas dan setara Kas (47,192,131) 101,682,056
Kas dan Setara Kas Awal Tahun 277,430,230 175,748,174
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 230,238,099 277,430,230
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhanCatatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
(6,588,931,866)
5
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. Umum
a. Pendirian Perseroan
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
c. Komisaris, Direksi dan Karyawan
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi :Komisaris Utama : Chu Jang LieKomisaris (Independen) : SumardiDirektur Utama : Jonathan YuwonoDirektur (tidak terafiliasi) : Rika Tri Indriyani
Total karyawan per 31 Desember 2009 dan 2008 yaitu 95 orang dan 213 orang.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
a. Penyajian Laporan Keuangan
b. Kas dan Setara Kas
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA didirikan dengan Akta Notaris Sulami Mustafa, S.H., No. 06 tanggal 5 April 2001, dan telahdisahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C‐04522HT.01.01.TH.2001, tanggal 1 Agustus 2001 serta diumumkan dalam Berita Acara Negara Republik Indonesia no.67 tanggal 22Agustus 2003, Tambahan No. 7204. Akta tersebut telah beberapa kali mengalami perubahan, yang terakhir yaitu AktaPerubahan No. 2 Tanggal 9 Desember 2009 dari Notaris Syarifah Chozie, SH, MH. dalam rangka persetujuan pengesahan ataslaporan keuangan tahun buku 2008, penunjukan akuntan publik tahun buku 2009, perubahan susunan anggota dewankomisaris perseroan dan penetapan honorarium bagi dewan komisaris perseroan. Perubahan tersebut telah mendapatkanpengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU‐AH.01.10‐00475, tanggal 8 Januari2010.
Pada tanggal 18 Oktober 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari ketua BAPEPAM dengan suratnya No. S‐3215/PM/2004 untuk melakukan penawaran umum atas 80.000.000 Saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilainominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 220 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya padaBursa Efek Jakarta (BEJ) pada tanggal 1 Nopember 2004. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, seluruh sahamPerusahaan yang beredar sebanyak 80.000.000 saham.
Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perseroan yang mempengaruhi penentuan dan hasil usahanya, dijelaskandibawah ini :
Perusahaan berkedudukan di Tangerang, dengan kantor pusat serta pabrik berlokasi di Jl. Industri VIII Blok M No. 21RT.02/RW.03 Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Ruang lingkup kegiatan perusahaan antara lainadalah menjalankan usaha dalam bidang industri kemasan dari plastik. Perusahaan memulai kegiatan operasi komersialnyasejak tahun 2001
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Institut Akuntan PublikIndonesia dan peraturan terkait dari Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM). Pencatatan transaksi keuangan perseroandisusun berdasarkan konsep harga perolehan (historical cost ) dan accrual basic method . Dengan demikian dalam laporankeuangan ini tidak memperhatikan perubahan pada nilai sekarang (current value ) dari aktiva‐aktiva tidak lancar perseroan.Periode pembukuan perseroan dimulai dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember setiap tahunnya. Laporan keuangandisajikan dalam mata uang Rupiah. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Sedangkan susunan Komisaris dan Dewan Direksi perusahaan Akta No. 2 tanggal 9 Desember 2009 dari Notaris SyarifahChozie,SH, MH adalah sebagai berikut :
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggalpenempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan serta tidak dibatasi penggunaannya.
6
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi ( Lanjutan )
c. Penyisihan Piutang Ragu‐ragu
d. Transaksi Dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
(1).
(2).
(3).
(4).
(5).
e. Persediaan
f. Biaya Dibayar di Muka
g. Aset Tetap
Tahun Metode: 20 tahun Garis lurus: 8‐16 tahun Garis lurus: 4‐8 tahun Garis lurus: 4‐8 tahun Garis lurus: 4‐8 tahun Garis lurus
Penyisihan Piutang ragu‐ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing‐masingpelanggan pada akhir tahun yang bersangkutan.
Karyawan kunci, yaitu orang‐orang yang mempunyai wewenang dan tanggungjawab untuk merencanakan, memimpin danmengendalikan kegiatan perusahaan pelopor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaanserta anggota keluarga dekat orang‐orang tersebut; dan
Perusahaan dimana suatu kepentingan substantial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung olehorang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaantersebut. Ini mencakup perusahaan‐perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utamadari perusahaan pelopor dan perusahaan‐perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama denganperusahaan pelopor.
Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK No.7), perusahaan melakukan transaksi dengan perusahaanatau pihak yang memiliki hubungan istimewa. Pihak yang mempunyai hubungan istimewa didefinisikan sebagai berikut :
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau beradadibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelopor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellowsubsidiaries);
Perusahaan asosiasi (associated company);
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara diperusahaan peloporyang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggotakeluarga terdekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalamtransaksinya dengan perusahaan pelopor).
Aset tetap diakui sebesar harga perolehan, setelah diakui dengan akumulasi penyusutan. Semua aset tetap, kecuali hak atas tanah, disusutkan selama masa manfaatnya, sebagai berikut :
Perlengkapan pabrikKendaraanPeralatan kantor
Biaya dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaat masing‐masing biaya yang bersangkutan dengan menggunakanmetode garis lurus
Bangunan dan prasaranaMesin dan peralatan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukandengan metode masuk pertama, keluar pertama (First In First Out‐FIFO). Penyisihan penurunan nilai persediaan, jika ada,dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih.
7
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi ( Lanjutan )
h. Transaksi Sewa Guna Usaha
‐
‐
‐
i. Pengakuan Pendapatan dan Beban
j. Transaksi Dalam Mata Uang Asing
k. Estimasi Kewajiban atas Imbalan Karyawan
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing‐masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan. Penyusutan mulai dibebankan pada saataset tersebut mulai digunakan.
Jika satu kriteria tersebut diatas tidak dipenuhi, maka transaksi tersebut digolongkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa(Operating Lease )
Biaya pemeliharaan rutin dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran dalam jumlahsignifikan, dan yang meningkatkan manfaat aset tetap sebagaimana dipersyaratkan dalam PSAK No. 16, Aset Tetap,dikapitalisasi ke akun aset tetap yang bersangkutan.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan darilaporan keuangan, dan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi pada tahun yangbersangkutan.
Perusahaan mencatat akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang‐undang ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Hak karyawan atas uang pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui denganmetode akrual. Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan, sedangkan biaya jasa masa lalu diamortisasi selamarata‐rata masa kerja karyawan.
Transaksi dalam mata uang asing dikonversikan ke Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Padatanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang rupiah dengan kurstanggal neraca. Selisih penjabaran yang terjadi dibukukan dalam perhitungan laba rugi periode berjalan.
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barangdikapalkan (sesuai persyaratan penjualan). Pendapatan lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi. Beban diakui pada saatterjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya (metode akrual).
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (Capital Lease) apabila memenuhi seluruhkriteria sebagai berikut :
Memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yangtelah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian tersebut.
Masa sewa guna usaha minimum 3 tahun.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs rata‐rata yang digunakan masing‐masing adalah Rp 9.400 dan Rp 10.950 perUS $ 1
Seluruh pembayaran berkala ditambah dengan nilai sisa mencakup pengembalian biaya perolehan barang modal yangdisewa guna usaha serta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.
Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi dinyatakan dalam Neraca sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa gunausaha selama masa sewa ditambah nilai sisa yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha.
8
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi ( Lanjutan )
l. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
m. Biaya Emisi Efek Ekuitas
n. Laba per Saham Dasar
o. Informasi Segmen
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupunkelompok produk atau jasa terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalansegmen usaha lainnya.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa padalingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko danimbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha dari perusahaan, karenarisiko dan tingkat imbalan dipengaruhi secara dominan oleh jenis produk yang dihasilkan Perusahaan. Pelaporan segmensekunder ditentukan berdasarkan segmen geografis.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih masing‐masing tahun dengan jumlah rata‐ratatertimbang saham Perusahaan yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata‐rata tertimbang saham adalahsebesar 230.000.000 saham untuk periode 31 Desember 2009 dan 2008.
Biaya‐biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham Perusahaan kepda masyarakat dicatat dandisajikan sebagai pengurang atas tambahan modal disetor (agio) yang berasal dari penawaran perdana saham tersebut.
Beban Pajak Kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak pada tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkantarif pajak yang berlaku.
Perusahaan mencatat akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang‐Undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Hak karyawan atas uang pensiun, pesangon, uang jasa dan imbalan lainnya diakui denganmetode akrual. Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan, sedangkan biaya jasa masa lalu diamortisasi selamarata‐rata masa kerja karyawan.
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telahberlaku pada tanggal Neraca, dan dikreditkan (dibebankan) pada Laporan Laba Rugi tahun berjalan. Aktiva dan KewajibanPajak Tangguhan diakui untuk mencerminkan dampak pajak atas beda temporer antara pelaporan untuk tujuan komersialdan fiskal, termasuk rugi fiskal dari tahun sebelumnya yang dapat dikompensasikan.
Pada bulan Juni 2004, Ikatan Akuntan Indonesia telah mengeluarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai imbalan kerja yangmewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal daninformal, peraturan perundang‐undangan atau peraturan industri yang mencakup imbalan pasca kerja, imbalan kerja jangkapendek dan jangka panjang lainnya, pesangon, pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAKNo. 24 (Revisi 24), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan ditentukan dengan menggunakan metodeaktuarial "Projected Unit Credit".
Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 24 tersebut, dimana perhitungan akrual atas estimasi imbalan kerja karyawandilakukan dengan menggunakan metode aktuarial "Projected Unit Credit" yang dihitung oleh PT Aktuaria Pensiun danAsuransi, aktuaria independen.
9
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi ( Lanjutan )
p. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia, mengharuskanmanajemen membuat estimasi dan asumsi terhadap terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastiandalam membuat estimasi dan asumsi tersebut, maka terdapat kemungkinan hasil yang sebenarnya berbeda dengan jumlahyang diestimasi.
10
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
3. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini terdiri dari :31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
Kas 147,449,400 238,799,042 Bank
RupiahPT Bank Central Asia Tbk 65,298,076 32,777,781 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 14,335,983 864,587
Dolar Amerika SerikatPT Bank Central Asia Tbk 3,154,640 4,988,820
Jumlah 230,238,099 277,430,230
4. PIUTANG USAHA ‐ BERSIH
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
Pelanggan gelas Plastik 1,807,808,546 3,263,150,681 Pelanggan botol galon 568,360,042 1,344,538,938 Pelanggan botol plastik 155,165,090 2,945,899,920
Jumlah 2,531,333,677 7,553,589,539 Dikurangi penyisihan piutang ragu‐ragu (1,598,644,231) (1,598,644,231)
Bersih 932,689,446 5,954,945,308
Mutasi penyisihan piutang ragu‐ragu adalah sebagai berikut :31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
Saldo awal tahun 1,598,644,231 5,243,100 Perubahan selama tahun berjalan
Penambahan (pengurangan) penyisihan ‐ 1,593,401,131
Saldo akhir tahun 1,598,644,231 1,598,644,231
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08Belum Jatuh Tempo 203,950,500 570,685,531 Lewat jatuh tempo :
31 ‐ 60 hari 120,706,390 1,790,552,171 61 ‐ 90 hari 175,607,726 2,623,959,953 > 90 hari 2,031,069,061 2,568,391,884
Jumlah 2,531,333,677 7,553,589,539
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan segmen produk perusahaan adalah sebagai berikut :
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penysihan piutang ragu‐ragu tersebut adalah cukup untuk menutupi kemungkinankerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
Analisis umur piutang tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut :
Kurs tengah Bank Indonesia terhadap Dollars Amerika Serikat 31 Desember 2009 dan 2008 adalah US $ 1 = Rp 9.400 dan Rp10.950.
11
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
5. PIUTANG LAIN‐LAIN
Akun ini terdiri dari :31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
100,000,000 ‐
Jumlah 100,000,000 ‐
6.
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08 31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
‐ 128,705,988 0.00% 0.82%
7. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari :31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
461,236,000 3,156,857,500 40,704,000 811,407,566 345,805,773 1,217,951,663
Jumlah 847,745,773 5,186,216,729
8. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Akun ini terdiri dari :31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
‐ 4,500,000 ‐ 60,373,662
Bursa Efek Jakarta dan Kustodian Saham Efek Indonesia 11,666,667 11,666,666 PPh pasal 23 1,165,410 ‐ PPh final 20,000,000 ‐ Lainnya ‐ 68,009,050
Jumlah 32,832,077 144,549,378
Dalam kegiatan usaha normal, perusahaan melakukan transaksi dengan pihak‐pihak mempunyai hubungan istimewa, terutamayang berhubungan dengan transaksi pembelian bahan baku, pembelian mesin dan peralatan, sewa menyewa dan transaksikeuangan.
Jumlah
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK‐PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :
Persentase Terhadap Jumlah Rekening yang Bersangkutan
PT. Asia Prima Packaging
Bahan Baku dan pembantu
PT Petindo Jaya Sakti
Embose
Sifat hubungan dengan pihak‐pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah sebagai berikut : PT Petindo Jaya Saktimerupakan perusahaan yang memiliki pemegang saham pengendali yang sama dengan perusahaan .
Barang Jadi
Hutang Usaha
Barang dalam proses
Karyawan
Piutang dan Hutang Hubungan Istimewa tersebut tidak dikenakan bunga.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tersebut diatas tidak melebihi nilai realisasi bersihnya dan oleh karenaitu, tidak diperlukan penyisihan untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
12
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
9. ASET TETAP
31 Desember 2009Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Tanah 4,891,911,992 ‐ ‐ 4,891,911,992 Bangunan dan prasarana 10,004,030,017 ‐ ‐ 10,004,030,017 Mesin dan peralatan 22,226,823,225 ‐ ‐ 22,226,823,225 Perlengkapan pabrik 293,459,535 ‐ ‐ 293,459,535 Kendaraan 126,858,500 ‐ ‐ 126,858,500 Peralatan kantor 62,025,225 ‐ ‐ 62,025,225
Jumlah 37,605,108,494 ‐ ‐ 37,605,108,494
Jumlah Harga Perolehan 37,605,108,494 ‐ ‐ 37,605,108,494
Akumulasi PenyusutanBangunan dan prasarana 208,417,292 500,201,501 (1,125,453,377) 1,834,072,170 Mesin dan peralatan 8,609,714,640 1,472,627,539 ‐ 10,082,342,179 Perlengkapan pabrik 174,162,193 23,457,347 ‐ 197,619,541 Kendaraan 63,429,244 31,714,625 ‐ 95,143,869 Peralatan kantor 56,769,033 3,556,771 ‐ 60,325,804
Jumlah 9,112,492,403 2,031,557,783 (1,125,453,377) 12,269,503,563
Jumlah Ak. Penyusutan 9,112,492,403 2,031,557,783 (1,125,453,377) 12,269,503,563
Nilai Buku 28,492,616,091 25,335,604,931
31 Desember 2008Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Tanah 4,891,911,992 ‐ ‐ 4,891,911,992 Bangunan dan prasarana ‐ ‐ ‐ ‐ Mesin dan peralatan 20,896,823,225 ‐ ‐ 20,896,823,225 Perlengkapan pabrik 292,551,372 908,163 ‐ 293,459,535 Kendaraan 126,858,500 ‐ ‐ 126,858,500 Peralatan kantor 62,025,225 ‐ ‐ 62,025,225
Jumlah 26,270,170,314 908,163 ‐ 26,271,078,477
Sewa Guna UsahaBangunan dan prasarana 10,003,121,854 908,163 ‐ 10,004,030,017
Aktiva dalam penyelesaianMesin dan peralatan 1,330,000,000 ‐ ‐ 1,330,000,000
Jumlah Harga Perolehan 37,603,292,168 1,816,326 ‐ 37,605,108,494
Akumulasi PenyusutanBangunan dan prasarana ‐ ‐ ‐ ‐ Mesin dan peralatan 6,970,837,101 1,389,502,539 ‐ 8,360,339,640 Perlengkapan pabrik 137,921,327 36,240,866 ‐ 174,162,193 Kendaraan 31,714,619 31,714,625 ‐ 63,429,244 Peralatan kantor 48,630,656 8,138,377 ‐ 56,769,033
Jumlah 7,189,103,704 1,465,596,407 ‐ 8,654,700,111
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut :
13
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
9. ASET TETAP ‐ Lanjutan
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo AkhirAktiva dalam penyelesaianBangunan dan prasarana ‐ 208,417,292 ‐ 208,417,292
Sewa Guna UsahaMesin dan peralatan 166,250,000 83,125,000 ‐ 249,375,000
Jumlah Ak. Penyusutan 7,355,353,704 1,757,138,699 ‐ 9,112,492,403
Nilai Buku 30,247,938,464 28,492,616,091
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08 1,946,266,237 1,696,443,968 85,291,546 60,694,731
Jumlah 2,031,557,783 1,757,138,699
10. PINJAMAN BANK
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
PT Bank Capital Indonesia 3,517,130,938 5,252,155,051 PT Bank Central Asia Tbk 4,387,537,477 4,998,816,793
Jumlah 7,904,668,415 10,250,971,844
A. Fasilitas Kredit Aksep
‐ Plafond :Rp. 4.500.000.000,‐ ( Empat milyar lima ratus juta rupiah )‐ Jangka Waktu :8 (delapan) bulan, 31 Maret 2009 s/d 14 Nopember 2009‐ Tujuan :Untuk perputaran modal kerja‐ Suku Bunga :24 (dua puluh empat) %‐ Provisi :3 (tiga) % flat dari plafond fasilitas
B. Fasilitas Kredit Rekening Koran
‐ Plafond :Rp. 500.000.000,‐ ( Lima ratus juta rupiah )‐ Jangka Waktu :8 (delapan) bulan, 31 Maret 2009 s/d 14 Nopember 2009‐ Tujuan :Untuk perputaran modal kerja‐ Suku Bunga :24 (dua puluh empat) %‐ Provisi :3 (tiga) % flat dari plafond fasilitas‐ Biaya Administrasi :Rp. 2.000.000,‐ ( Dua juta rupiah )
Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan memiliki Aset Tetap Tanah dengan HGB untuk jangka waktu 26 tahun. Manajemenberpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui / diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Penyusutan yang dibebankan pada Laporan Laba Rugi adalah sebesar Rp. 2.031.557.783,‐ dan Rp. 1.757.138.699,‐ masing‐masinguntuk 31 Desember 2009 dan 2008, yang dibebankan sebagai berikut :
Beban PabrikasiBeban Umum dan Administrasi
Aset Tetap tersebut telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sejumlah US$1.274.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbuldari risiko yang diasuransikan. Tanah dan Mesin dan Peralatan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh daribank. ( lihat Catatan 10 ).
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh Aset Perusahaan tersebut dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukanpenyisihan penurunan nilai atas Aset tersebut.
Akun ini merupakan kredit modal kerja yang diperoleh dari :
Pada tanggal 31 Maret 2009 mendapat perpanjangan pinjaman dari PT. Bank Capital Indonesia Tbk., berdasarkan SuratPerpanjangan No. 037/PA‐P/BCI‐KP/2009 dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
Seluruh pinjaman tersebut diatas diagunkan dengan 32 unit mesin milik PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk., yang berkedudukan diTangerang (lihat catatan 7).
14
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
10. PINJAMAN BANK ‐ Lanjutan
A. Fasilitas Kredit Lokal (K/L), Sight L/C, Trust Receipt (T/R) yang berlaku Omnibus
‐ Plafond :Rp. 1.500.000.000,‐ ( Satu milyar lima ratus juta rupiah )‐ Jangka Waktu :6 (enam) bulan, 4 April 2009 s/d 4 Oktober 2009‐ Suku Bunga :14 (empat belas) %‐ Provisi :1 (satu) % per tahun‐ Komisi :0,25 dari nilai L/C yang diterbitkan minimal Rp. 250.000,‐‐ Denda :0,50 % per bulan
B. Fasilitas Kredit Time Revolving (T/L Rev)
‐ Plafond :Rp. 3.500.000.000,‐ ( Tiga milyar lima ratus juta rupiah )‐ Jangka Waktu :6 (enam) bulan, 4 April 2009 s/d 4 Oktober 2009‐ Suku Bunga :14 (empat belas) %‐ Provisi :1 (satu) % per tahun‐ Denda :0,50 % per bulan
11. HUTANG USAHA
a.31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
‐ 128,705,988
Jumlah pihak hubungan istimewa ‐ 128,705,988
211,050,225 1,300,504,700 ‐ 651,058,162 ‐ 327,834,254
Lain‐lain (masing‐masing dibawah Rp 200 juta) 112,085,458 1,742,064,522
Jumlah pihak ketiga 323,135,682 4,021,461,638
Jumlah 323,135,682 4,150,167,626
12. HUTANG LAIN‐LAIN
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08PT Asia Prima Packaging (catatan 26) 2,610,000,000 ‐ (Bunga atas pinjaman ke PT. Asia Prima Packaging) 66,666,667 ‐ (Cadangan PPh 23 atas bunga pinjaman 15%) (10,000,000) ‐ Lainnya ‐ 117,759,500
Jumlah 2,666,666,667 117,759,500
Pihak ketigaRupiah
Akun ini merupakan pinjaman yang diperoleh dari :
Multiplast
Pada tanggal 21 April 2009 mendapat perpanjangan pinjaman dari PT. Bank Central Asia Tbk., berdasarkan Surat PerpanjanganNo. 1335/W09‐ADM/2009 dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
Hutang usaha terdiri atas hutang kepada pemasok yang timbul dari pembelian bahan baku dan bahan pembantu
Jumlah Hutang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut :
Pihak Hubungan IstimewaPT Petindo Jaya Sakti
Seluruh pinjaman tersebut diatas diagunkan dengan T/B sertifikat HGB No. 340/ Pasir Jaya, Tangerang, terdaftar atas nama PT.Aneka Kemasindo Utama Tbk., yang berkedudukan di Tangerang (lihat catatan 7).
Kati Kartika MurniPT Indonesia Pet Bottle
15
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
13.
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
5,382,278 2,317,086 174,948,672 115,200 202,070,072 910,120,613 425,023,835 ‐
807,424,857 912,552,899
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
(8,004,104,437) (11,769,032,782)
‐ ‐ 139,712,678 145,659,725 ‐ 62,343,750 (74,439,123) (377,263,363)
65,273,555 (169,259,888)
19,019,797 256,345,887 2,768,000 16,767,900 649,534,135 ‐ ‐ ‐ (645,486) (1,669,075) 98,906,768 (241,591,188)
769,583,214 29,853,524
(7,169,247,668) (11,908,439,146) (13,728,278,514) (1,819,839,367)
(20,897,526,182) (13,728,278,513)
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08Beban pajak kini ‐ ‐
20,000,000 ‐
20,000,000 ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
20,000,000 ‐
Akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan
PPh Pasal 23Pajak Pertambahan Nilai
Tahun 2008Tahun 2007
Jumlah
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dan beban pajakpenghasilan seperti yang tercantum pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut :
Taksiran Tagihan Pajak Penghasilan
Gaji dan kesejahteraan
Penyusutan aset tetapSewa guna usaha
Penyusutan aktiva sewa guna usaha
PPh Pasal 21
PERPAJAKAN
Pajak Penghasilan
Hutang pajak terdiri dari :
AmortisasiPenghasilan jasa giro dan bunga deposito
Beda temporer :
Jumlah
Beda tetap:
Lain‐lain
Jumlah
Taksiran rugi fiskal tahun berjalanAkumulasi taksiran rugi fiskal awal tahun
Perhitungan beban pajak kini dan taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut :
Pajak penghasilan dibayar dimuka
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan taksiran rugi fiskal adalah sebagaiberikut :
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut
Tahun 2009
laporan laba rugi
PPh final
Sumbangan, jamuan dan repesentasiBeban dan denda pajak
Denda pajak
16
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
13.
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
(8,004,104,437) (11,769,032,782)
Beban Pajak Penghasilan dengan tarif yangberlaku 2,401,231,331 3,530,709,835
22,331,737 94,475,884 (41,913,804) (43,697,918)
(19,582,067) 50,777,967
‐ ‐ 193,646 500,723 (5,705,939) (76,903,766) (830,400) (5,030,370) (194,860,241) ‐ (29,672,030) 72,477,356
(230,874,964) (8,956,057)
2,150,774,300 3,572,531,744
2,150,774,300 3,572,531,744 211,597,947 169,684,020 ‐ ‐
2,362,372,247 3,742,215,764
‐ ‐ (22,331,737) (94,475,884) (22,331,737) (94,475,884) 2,340,040,510 3,647,739,880
14.
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08 313,050,343 227,231,225 210,818,846 120,817,780 53,323,305 11,950,804 577,192,494 359,999,809
15.
Jenis Aktiva 31‐Dec‐09 31‐Dec‐08Mesin 74,439,123 451,702,486
‐ ‐ 74,439,123 451,702,486 (74,439,123) (377,263,363) ‐ 74,439,123
Rugi fiskal
Sewa guna usaha
Telah dibayar dalam satu tahun
Beban dan denda pajakLain‐lain
Aktiva pajak tangguhan
Mafaat(beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi
Jumlah
Rincian Aset (kewajiban) pajak tangguhan seperti yang disajikan dineraca adalah sebagai berikut :
Akrual atas estimasi imbalan kerja keryawanLain‐lain
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
dalam satu tahun
JumlahKewajiban pajak tangguhan
Aset tetap
JumlahKewajiban pajak tangguhan ‐ bersih
Biaya yang masih harus dibayar pada tanggal neraca terdiri dari :
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut
Dikurangi jumlah yang jatuh tempo
Lain‐lain
HUTANG SEWA GUNA USAHA
Gaji dan kesejahteraan Karyawan
Sumbangan dan representasi
Akrual atas estimasi imbalan kerja karyawan
PERPAJAKAN ‐ Lanjutan
Sewa guna usaha
AmortisasiPenghasilan jasa giro dan bunga depositoGaji dan kesejahteraan
Perusahaan Sewa Usaha Guna UsahaPT Orix Indonesia Finance
laporan laba rugi
Pengaruh pajak atas beda tetap:
Pengaruh pajak atas beda Temporer :
Listrik
17
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
16. MODAL DISETOR
Nama Jumlah Saham Nilai Prosentase
1. PT. Jeje Yutrindo Utama 148,500,000 14,850,000,000 65%2. PT. Yulie Sekurindo Tbk. 32,926,500 3,292,650,000 14%3. Chu Jang Lie (Komisaris Utama) 1,500,000 150,000,000 1%4. Masyarakat (masing‐masing dengan
kepemilikan dibawah 5%) 47,073,500 4,707,350,000 20%
Jumlah 230,000,000 23,000,000,000 100%
17. AGIO SAHAM ‐ BERSIH
JUMLAH9,600,000,000
Biaya emisi efek ekuitas (1,377,368,698) Bersih 8,222,631,302
18. DEVIDEN KAS DANCADANGAN UMUM
19. PENJUALAN BERSIH
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08 1,352,517,273 2,951,902,559 1,209,496,729 2,432,359,282 ‐ 2,685,266,201
Jumlah 2,562,014,001 8,069,528,042
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08 31‐Dec‐09 31‐Dec‐08Pelanggan :PD. Sumber Makmur 841,321,184 858,107,269 32.84% 10.63%
Perkiraan ini merupakan agio saham, yang merupakan selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yangditerbitkan sehubungan dengan penawaran umum Perusahaan kepada masyarakat, setelah dikurangi dengan seluruh biaya yangberhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan tersebut. Rinciannya adalah sebagai berikut :
Gelas plastik (PP Cup)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 29 juni 2006, dan telah diaktakan denganAkta Notaris Irawan Soerodjo, S.H. Msi No.195 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui pembagian devidenkas sebesar Rp 460.000.000 atau Rp 2 per saham yang dibayarkan kepada para pemegang saham yang tercatat pada DaftarPemegang Saham pada tanggal 29 Juni 2006. Dalam RUPST tersebut, pemegang saham Perusahaan juga menyetujui untukmencadangkan sejumlah Rp 100.000.000 dari laba bersih tahun 2005, sebagai dana cadangan umum Perusahaan sesuaiketentuan yang berlaku.
Rincian pnjualan bersih berdasarkan kelompok produk Perusahaan adalah sebagai berikut :
Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal neraca sesuai Daftar Pemegang Saham yang diterbitkanoleh Biro AdministrasiEfek adalah sebagai berikut :
Agio Saham sehubungan penawaran umum perdana saham
Nilai Penjualan
Botol plastik (Hotfill)
% Terhadap Jumlah Penjualan
Botol galon (PC 5 Gallon)
Penjualan kepada pihak ketiga yang nilai penjualannya melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih dilakukan dengan pihak sebagai berikut :
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan pada tanggal 22 Juni 2005, dan telah diaktakan denganAkta Notaris Marina Soewana, S.H., No. 51 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kassebesar Rp. 506.000.000 atau Rp. 2,20 per saham yang dibayarkan kepada pemegang saham yang tercatat pada Daftar PemegangSaham pada tanggal 22 Juni 2005. Dalam RUPST tersebut, pemegang saham perusahaan juga menyetujui untuk mencadangakansejumlah Rp. 100.000.000 dari laba bersih perusahaan tahun 2004, sebagai dana cadangan umum perusahaan sesuai ketentuanyang berlaku.
18
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
20.
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08 488,841,245 7,793,848,728 466,951,537 466,841,311 3,217,039,546 4,118,340,910
4,172,832,329 12,379,030,949
811,407,566 1,440,343,566 (40,704,000) (811,407,566)
4,943,535,895 13,007,966,950
3,156,857,500 3,246,713,868 (461,236,000) (3,156,857,500)
6,740,304,604 13,097,823,318
21. BEBAN USAHA
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08Beban PenjualanGaji, upah dan kesejahteraan karyawan 19,670,470 59,602,422 Pengangkutan dan transportasi 17,389,217 26,346,180 Lain‐lain 11,674,477 3,213,690
Jumlah 48,734,164 89,162,292
Beban Umum dan AdministrasiGaji, upah dan kesejahteraan karyawan 814,311,710 951,345,319 Sewa (lihat Catatan 5 dan 23a) ‐ ‐ Beban kantor 134,025,257 1,631,952,639 Komunikasi 6,704,295 25,498,580 Lain‐lain 301,406,159 516,723,108
Jumlah 1,256,447,421 3,125,519,646 Jumlah Beban Usaha 1,305,181,585 3,214,681,938
22. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN‐LAIN
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08Pendapatan (beban) lain‐lain
Pendapatan lain‐lain 1,489,861,765 241,591,188
Beban dan denda pajak (649,534,135) ‐
Beban Piutang ragu‐ragu ‐ (1,502,491,881)
Beban lain‐lain (3,360,959,880) (404,383,175)
Jumlah Pendapatan (beban) Lain‐lain (2,520,632,250) (1,665,283,868)
HARGA POKOK PENJUALAN
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut :
Akhir tahun
Bahan baku
Persediaan barang jadi
Tenaga kerja langsungBeban pabrikasi
Akhir tahun
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut :
Persediaan barang dalam prosesJumlah beban produksi
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
Beban Pokok Produksi
Awal tahun
Awal tahun
19
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
23. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
Ekuivalen
Mata Uang Asing Dalam Rupiah
Aset
Kas dan Setara Kas US$ 335,60 3,154,640
Jumlah 3,154,640
Ekuivalen
Mata Uang Asing Dalam Rupiah
Kewajiban
Hutang Usaha US$ 0,00 ‐
Jumlah ‐
Aset dan Kewajiban ‐ Bersih US$ 335,60 3,154,640
24. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
Perhitungan Laba ( Rugi ) Bersih Per Saham Dasar didasarkan pada data berikut :
Laba ( Rugi ) Bersih
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
Laba ( Rugi ) Usaha (5,483,472,187) (8,242,977,214)
Laba ( Rugi ) Bersih Tahun Berjalan (5,664,063,927) (8,121,292,902)
Jumlah Saham
Laba (Rugi) Per Saham Dasar
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
Laba (Rugi) Usaha Per Saham (23.8412) (35.8390)
Laba (Rugi) Bersih Per Saham (24.6264) (35.3100)
25. ESTIMASI KEWAJIBAN ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
Tingkat diskonto : 11 % per tahun 12 % per tahun
Tabel mortalitas : CSO‐80 CSO‐80
Umur pensiun : 55 tahun 55 tahun
Pada tanggal 31 Desember 2009 Perusahaan memiliki Aset dan Kewajiban Moneter dalam mata uang asing, terutama sebagaiberikut :
Berdasarkan PSAK No 56 tentang “ Laba (Rugi) Per Saham ”, laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi)bersih residual dengan jumlah rata‐rata tertimbang saham yang beredar sebesar 230.000.000 lembar saham per 31Desember 2009 dan 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan mencatat estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan berdasarkanperhitungan aktuarial yang dilakukan oleh PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi, aktuaris independen (Catatan 2k). Berdasarkanlaporannya, PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi menggunakan metode "Projected Unit Credit" dengan mempertimbangkanasumsi‐asumsi pokok sebagai berikut :
Analisa kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Oktober 2009 dan 31 Oktober 2008 dan bebanimbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagaiberikut :
20
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
25. ESTIMASI KEWAJIBAN ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN ‐ Lanjutan
a. Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
Nilai kini kewajiban imbalan kerja 609,520,489 548,195,841
Biaya jasa lampau yang tidak diakui ‐ ‐
Koreksi aktuarial yang belum diakui 95,805,588 17,417,558
Nilai bersih kewajiban yang diakui dalam neraca 705,326,078 565,613,399
b. Beban imbalan kerja karyawan
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
Biaya jasa kini 73,929,177 70,561,168
Biaya bunga 65,783,501 66,478,049
Amortisasi atas beban jasa masa lalu ‐ 8,620,509
Nilai bersih kewajiban yang diakui dalam neraca 139,712,678 145,659,726
c. Mutasi nilai bersih atas kewajiban imbalan kerja karyawan
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08
Saldo awal kewajiban bersih 565,613,810 419,954,084
Beban tahun berjalan yang diakui dalam laporan laba rugi 139,712,678 145,659,726
Koreksi atas selisih dengan aktuarial yang belum diakui ‐ ‐
Saldo akhir kewajiban bersih 705,326,488 565,613,810
26. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
a.
b.
c.
d.
27. INFORMASI SEGMEN
Pada tanggal 26 Oktober 2009 PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk., mengadakan kembali Perjanjian Hutang dengan PT. AsiaPrima Packaging sebesar Rp. 5.000.000.000,‐ dengan jangka waktu satu tahun terhitung sejak 1 Nopember 2009 sampaidengan 31 Oktober 2010, bunga pinjaman sebesar 5% pertahun.
Pada tanggal 26 Mei 2009 PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk., mengadakan Perjanjian Hutang dengan PT. Asia PrimaPackaging sebesar Rp. 2.000.000.000,‐ dengan jangka waktu satu tahun terhitung sejak 26 Mei 2009 sampai dengan 26 Mei2010, bunga pinjaman sebesar 5% pertahun.
Kegiatan usaha Perusahaan dikelompokan dalam 3 (tiga) segmen usaha utama, yaitu gelas plastik (PP Cup), botol galon (PC 5galon) dan botol plastik (Hotfill), segmen ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha. Penjualan segmen botolplastik (Hotfill) dimulai sejak akhir tahun 2004. Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan tersebut adalah sebagai berikut :
Sejak tahun 2001, Perusahaan memiliki perjanjian sewa bangunan untuk kegiatan kantor dan pabrik perusahaan dengan PTPetindo Jaya Sakti ( PJS ), pihak hubungan istimewa. Perjanjian tersebut telah diperpanjang pada tanggal 25 Maret 2004 danberlaku untuk 2 (dua) tahun, sejak tanggal ! April 2004 Sampai dengan 31 Maret 2006 dan tidak diperpanjang lagi setelahtanggal tersebut. Sesuai perjanjian tersebut, Perusahaan berkewajiban untuk membayar sejumlah sewa kepada PJS. Jumlahbeban sewa untuk tahun 2006 dan 2005, masing‐masing adalah sebesar Rp 25.0000.0000 dan Rp 60.000.000.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa estimasi kewajiban tersebut di atas cukup untuk memenuhi ketentuan yangberlaku
Pada tanggal 1 Juli 2003,Perusahaan menandatangani Perjanjian Sewa Menyewa dengan PJS, dimana Perusahaan setujuuntuk menyewakan kepada PJS mesin tertentu Milik Perusahaan selama periode 18 (delapan belas)bulan,Sejak tanggal 1 Juli2003 hinga 31 Desember 2004, perjanjian tersebut telah diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2006 dan tidak diperpanjanglagi setelah tanggal tersebut.Sesuai perjanjian tersebut, PJS berkewajiban membayar sewa kepada Perusahaan sejumlah Rp36.000.000 per bulan. Jumlah penghasilan sewa untuk tahun 2006 dan 2005 masing‐masing adalah sebesar Rp 216.000.000dan Rp 432.000.000.
Segmen Usaha
21
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
27. INFORMASI SEGMEN ‐ Lanjutan
Gelas Plastik Botol Galon Botol Plastik Jumlah
1,352,517,273 1,209,496,729 ‐ 2,562,014,001
(2,118,142,398) (1,348,984,422) (598,618,444) (4,065,745,265)
(1,305,181,585)
(5,370,926,850)
100,000,000
645,486
167,420
(1,971,911,021)
(7,242,024,965)
Pajak pajak penghasilan ‐ tangguhan 2,340,040,510
(4,901,984,455)
Aset segmen 9,488,261,827 2,541,444,391 2,168,300,428 14,198,006,646
Aset yang tidak dapat dialokasikan 18,297,682,282
Jumlah Aset 32,495,688,928
Kewajiban segmen 2,461,277,211 961,495,150 796,383,108 4,219,155,468
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan 8,765,259,135
Jumlah Kewajiban 12,984,414,603
Informasi Lainnya
Penyusutan 964,201,306 305,402,249 203,023,984 1,472,627,539
Penyusutan tidak dapat dialokasikan 558,930,244
Gelas Plastik Botol Galon Botol Plastik Jumlah
2,951,902,559 2,432,359,282 2,685,266,201 8,069,528,042
(3,567,324,623) (415,341,156) (1,045,629,498) (5,028,295,277)
(3,214,681,938)
(8,242,977,215)
100,000,000
1,669,075
(4,016,922)
(3,623,707,721)
(11,769,032,783)
Pajak pajak penghasilan ‐ tangguhan 3,647,739,880
(8,121,292,903)
Aset segmen 17,235,182,305 6,989,127,925 7,993,442,683 32,217,752,913
Aset yang tidak dapat dialokasikan 10,640,529,019
Jumlah Aset 42,858,281,932
Laba sebelum beban pajak Penghasilan
PENJUALAN BERSIH
Penjualan ‐ laba (rugi) kotor
Penghasilan sewa
Laba (rugi) usaha
Laba Selisih kurs
Lain‐lain ‐ bersih
Laba (rugi) usaha
31 Desember 2008
Laba Selisih kurs
Lain‐lain ‐ bersih
HASIL
Penjualan segmen
PENJUALAN BERSIH
Beban usaha tidak dapat dialokasikan
31 Desember 2009
Penjualan segmen
HASIL
Penjualan ‐ laba (rugi) kotor
Beban usaha tidak dapat dialokasikan
Aset dan Kewajiban
Laba sebelum beban pajak Penghasilan
Penghasilan bunga
Penghasilan sewa
Aset dan Kewajiban
Penghasilan bunga
22
(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk.Catatan atas laporan keuanganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
27. INFORMASI SEGMEN ‐ Lanjutan
Kewajiban segmen 3,761,796,702 1,091,751,237 267,856,676 5,121,404,615
Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan 11,310,282,498
Jumlah Kewajiban 16,431,687,113
Informasi Lainnya
Penyusutan 1,261,388,263 366,080,973 89,816,461 1,717,285,697
Penyusutan tidak dapat dialokasikan 39,853,002
31‐Dec‐09 31‐Dec‐08Lokal
Jawa ‐ Jabotabek 1,118,714,366 3,227,811,217 ‐ Luar Jabotabek 301,978,451 726,257,524 Sumatera 1,141,321,184 4,115,459,301
Jumlah 2,562,014,001 8,069,528,042
28. DAMPAK MEMBURUKNYA KONDISI EKONOMI TERHADAP KELANGSUNGAN PERUSAHAAN
29. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2009 dan 2008 telah diselesaikan pada tanggal 18 Januari 2010 dan 20 Februari 2009.
Banyak negara di wilayah regional Asia Pasifik termasuk Indonesia, mengalami dampak memburuknya kondisi ekonomi, terutamakarena depresiasi mata uang negara‐negara tersebut. Akibat utamanya adalah sangat langkanya ikuiditas, tingginya tingkat bungadan kurs mata uang, kondisi ini mencakup pula penurunan drastis harga saham, pengetatan penyediaan kredit dan penghentianatau penundaan pelaksanaan proyek konstruksi tertentu. Sangat labilnya kurs valuta asing dan tarif bunga berdampak burukterhadap biaya dana dan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang dalam bentuk valuta asing (misalnya US Dollar)mengingat hutang perusahaan yang telah meningkat secara signifikan dalam satuan rupiah dan tingkat bunga untuk pinjamandalam rupiah yang telah meningkat secara signifikan.
Dampak memburuknya kondisi ekonomi Indonesia terhadap pelanggan perusahaan telah menurunkan jumlah penjualan danmeningkatkan resiko kredit bawaan dalam piutang usaha.
Dalam memberikan respon terhadap memburuknya kondisi ekonomi tersebut, perusahaan telah melakukan penghematan biayaoperasional dan meningkatkan efektivitas produksi.
Penyelesaian memburuknya kondisi ekonomi tergantung pada kebijaksanaan fiskal dan moneter yang akan diambil olehpemerintah untuk menyehatkan ekonomi merupakan suatu tindakan yang berada diluar kendali perusahaan. Oleh karena itutidak mungkin untuk menentukan dampak masa depan memburuknya kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatanperusahaan, termasuk dampak mangalirnya dana investor, pelanggan dan pemasok ke dan dari perusahaan.
Segmen Geografis
Aktivitas utama Perusahaan berlokasi di Tangerang, Propinsi Banten. Analisis penjualan bersih berdasarkan wilayah pemasaransebagai berikut :
23