pt bahtera adimina samudra tbk - akses:...

21
LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2010, 2009 (UN-AUDITED) DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 (AUDITED) PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

Upload: duongque

Post on 28-Mar-2019

250 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR

30 JUNI 2010, 2009 (UN-AUDITED)

DAN TAHUN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

Page 2: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA TbkNERACAUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)(Dalam Ribuan Rupiah)

Catatan 6/30/2010 6/30/2009 12/31/2009(Un-Audited) (Un-Audited) (Audited)

A K T I V A

Aktiva LancarKas dan setara kas 3, 26 129,726 129,515 117,893 Piutang usaha - pihak ketiga - - 225,600 Piutang lain-lain 4, 26 217,992 245,400 - Uang muka 5 205,575 205,575 205,575 Pajak Dibayar Dimuka 17,364 7,521 20,330

Jumlah Aktiva Lancar 570,657 588,011 569,398

Aktiva Tidak LancarAktiva Tetap

Biaya perolehan 7 570,657,277 570,778,327 570,657,277 Akumulasi penyusutan 7 (495,767,650) (446,390,873) (471,017,737)

Nilai buku 74,889,627 124,387,454 99,639,541

Aktiva Lain-lainPiutang karyawan 22,906 26,950 26,950 Uang jaminan 6, 14 1,084,762 1,082,472 1,082,472 Aktiva Pajak Tangguhan 11d 11,551,770 4,815,805 7,541,882 Aktiva lain-lain 8 - 3,297,539

Jumlah Aktiva Lain-lain 12,659,438 9,222,766 8,651,304 Jumlah Aktiva Tidak Lancar 87,549,065 133,610,220 108,290,845

JUMLAH AKTIVA 88,119,722 134,198,231 108,860,243

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

1

Page 3: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

NERACA

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

(Dalam Ribuan Rupiah)

Catatan 6/30/2010 6/30/2009 12/31/2009

(Un-Audited) (Un-Audited) (Audited)

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Kewajiban Lancar

Hutang bank jangka pendek 9a, 26 59,039,500 66,462,500 61,100,000

Hutang usaha - pihak ketiga 10, 26 183,332 195,894 186,819

Hutang pajak 12a 20,951,731 20,985,247 20,913,807

Hutang Obligasi 15 75,000,000 75,000,000 75,000,000

Biaya yang masih harus dibayar 13 94,363,814 87,169,419 89,913,139

Hutang lain - pihak yg mempunyai hubungan istimewa 11 200,000 200,000 200,000

Bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh

tempo dalam waktu satu tahun :

- Hutang Bank 9b, 26 25,408,457 29,222,380 26,295,222

Jumlah Kewajiban Lancar 275,146,834 279,235,440 273,608,987

Kewajiban Tidak Lancar

Kewajiban Pasca Kerja 13 1,544,205 1,544,205 1,544,205

Hutang hubungan istimewa 27a 10,008,546 7,744,907 9,176,674

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 11,552,751 9,289,112 10,720,879

Ekuitas

Modal saham, nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh)

Modal dasar - 6.500.000.000 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh -

1.756.533.500 saham 16 175,653,350 175,653,350 175,653,350

Tambahan modal disetor - bersih 17 16,584,849 16,584,849 16,584,849

Saldo laba yang sudah ditentukan penggunaannya 18 -

Akumulasi rugi (390,818,062) (346,564,520) (367,707,823)

Jumlah Ekuitas (198,579,863) (154,326,321) (175,469,623)

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 88,119,722 134,198,231 108,860,243

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

2

Page 4: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

LAPORAN LABA RUGI

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Laba Per Saham Dalam Rupiah Penuh)

Catatan 6/30/2010 6/30/2009 12/31/2009

(Un-Audited) (Un-Audited) (Audited)

Penjualan Bersih - - -

Harga Pokok Penjualan - - -

Laba (Rugi) Kotor - - -

Beban Usaha

Beban pemasaran - - -

Beban umum dan administrasi 21 892,775 792,326 1,719,235

Jumlah Beban Usaha 892,775 792,326 1,719,235

Laba (Rugi) Usaha (892,775) (792,326) (1,719,235)

Pendapatan/ (Beban) Lain-lain

Pendapatan bunga 11,357 10,646 21,579

Beban bunga 22 (4,450,675) (10,060,649) (15,422,300)

Laba (rugi) selisih kurs 23 2,943,143 13,150,590 23,447,454

Biaya penyusutan atas kapal yang tak beroperasi 7 (24,658,998) (24,658,998) (49,317,997)

Laba / (Rugi) penjualan aktiva tetap 24 - - 70,200

Penyisihan penurunan nilai aset - (23,403,716)

Rupa-rupa 25 (72,179) (40,356) (42,635)

Jumlah Pendapatan/(Beban) Lain-lain (26,227,352) (21,598,767) (64,647,416)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan (27,120,127) (22,391,093) (66,366,651)

Pajak Penghasilan

Pajak kini 12b,c - - -

Pajak tangguhan 12d 4,009,887 3,862,464 6,588,541

Jumlah Pajak Penghasilan 4,009,887 3,862,464 6,588,541

Laba / (Rugi) sebelum Pos Luar Biasa (23,110,240) (18,528,629) (59,778,109)

Pos-pos Luar Biasa - (23,403,716) (3,297,539)

Laba / (Rugi) Bersih (23,110,240) (41,932,345) (63,075,648)

Laba / (Rugi) Bersih Per Saham Dasar (13.16) (23.87) (35.91)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

3

Page 5: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

PER 30 JUNI 2010

(Dalam Ribuan Rupiah)

Modal

Ditempatkan Belum

dan Disetor Tambahan Ditentukan Ditentukan

Penuh Modal Disetor Penggunaannya Penggunaannya Jumlah

Saldo per 31 Desember 2008 175,653,350 16,584,849 200,000 (304,832,174) (112,393,975)

Rugi bersih periode 1 Januari

s.d. 31 Desember 2009 0 0 0 (63,075,648) (63,075,648)

Saldo per 31 Desember 2009 175,653,350 16,584,849 200,000 (367,907,822) (175,469,623)

Rugi bersih periode 1 Januari

s.d. 30 Juni 2010 0 0 0 (23,110,240) (23,110,240)

Saldo per 30 Juni 2010 175,653,350 16,584,849 200,000 (391,018,062) (198,579,863)

4

Saldo Laba Ditahan

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

Page 6: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

LAPORAN ARUS KAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

(Dalam Ribuan Rupiah)

6/30/2010 6/30/2009 12/31/2009

(Un-Audited) (Un-Audited) (Audited)

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Penerimaan kas dari pelanggan - - -

Penerimaan kas dari pendapatan bunga 11,357 10,645 21,533

Kas yang diterima dari aktivitas operasi 11,357 10,645 21,533

Pembayaran kas untuk pemasok -

Pembayaran kas untuk beban usaha (801,860) (774,478) (1,654,430)

Pembayaran kas untuk beban bunga - -

Pembayaran kas untuk beban lain-lain (72,179) (39,724)

Pembayaran kas untuk pajak 40,891 (46,693) (130,943)

Kas yang dibayar untuk aktivitas operasi (833,148) (860,895) (1,785,373)

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi (821,791) (850,250) (1,763,840)

Arus Kas Untuk Aktivitas Investasi

Penjualan aktiva tetap - - 70,200

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi - - 70,200

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

Kenaikan (penurunan ) hutang hubungan istimewa 831,872 1,186,175 2,617,943

Kenaikan (penurunan) hutang bank - (300,000) (900,000)

Penurunan (kenaikan) piutang lain-lain 1,753 (6,800) (6,800)

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan 833,625 879,375 1,711,143

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 11,834 29,125 17,503

Kas dan Setara Kas pada Awal Periode 117,893 100,390 100,390

Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode 129,726 129,515 117,893

129,726

0

(0)

(0)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

5

Page 7: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

1. INFORMASI UMUM

Dewan Komisaris:Presiden Komisaris : Windi HermantoWakil Presiden Komisaris : Djonny TaslimKomisaris merangkap Komisaris Independen : Reno Maurits Silitonga

Dewan Direksi:Presiden Direktur : Chan Cheung Lam RobertDirektur : Apri HartanaDirektur : Panudju Adjie Ibrahim

Dan pada awal tahun 2007, Manajemen telah menghentikan seluruh kegiatan penangkapan ikan dan tidak ada kapal yang

beroperasi. Dampak atas penghentian kegiatan penangkapan ikan adalah tidak ada hasil tangkapan ikan.

Terhitung tanggal 11 Nopember 2004 Ijin Operasional Perseroan berupa Surat Ijin Penangkapan Ikan (SPI) untuk 20 unit

kapal penangkap ikan ditinjau ulang oleh Departemen Kelautan dan Perikanan, sehingga kapal-kapal penangkap ikan

Perseroan tidak dapat dioperasikan sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan atau sampai dengan dipenuhinya

syarat-syarat dalam pengajuan kembali permohonan ijin tersebut.

Pada tanggal 22 Desember 2004 Perseroan telah mengajukan kembali permohonan SPI kepada Departemen Kelautan dan

Perikanan melalui surat nomor: 098/BAS/Dir-DS/XII/2004. Departemen Kelautan dan Perikanan melalui surat nomor:

369/DPT.0/KU.420.D4/XII/04 tanggal 23 Desember 2004 meminta agar dalam pengajuan permohonan SPI terlebih dahulu

menyelesaikan pembayaran seluruh kewajiban pungutan hasil perikanan. Perseroan telah memberikan pernyataan bahwa

akan menyelesaikan seluruh kewajiban pungutan hasil perikanan tersebut.

Perseroan juga memperoleh IUP dari Pemerintah Propinsi Irian Jaya Cq Dinas Perikanan Daerah No. 49/IUP/1999 tanggal

20 Oktober 1999, untuk 325 unit kapal dengan daerah operasi perairan sekitar Fak Fak, Merauke dan Timika.

Jangka waktu berlakunya izin-izin tersebut adalah selama Perseroan masih aktif melakukan kegiatan usaha perikanan.

Saat ini Perseroan memiliki 36 kapal penangkap ikan yang terdiri dari 32 kapal besi ukuran ± 300 GRT dan 4 kapal kayu

ukuran ± 75 GRT sampai dengan ± 200 GRT. Sejak tahun 2005 hanya 6 kapal saja yang beroperasi karena selain masa

perijinan operasinya telah habis, kapal-kapal milik Perseroan sudah tidak laik operasi dan memerlukan waktu untuk docking.

(lihat Catatan 8 dan 9)

PT Bahtera Adimina Samudra Tbk (Perseroan) didirikan pada tanggal 5 Agustus 1989 berdasarkan akta Notaris Endang

Irawati Ekaputri, SH. No. 9. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam

Surat Keputusan No. C2-3341.HT.01.01.Th.90 tanggal 6 Juni 1990 dan telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta

Pusat No. 1640/1990 pada tanggal 1 Agustus 1990 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 6

Tambahan No. 427 tanggal 20 Januari 1998.

Susunan Komisaris dan Direksi Perseroan yang terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan Perseroan

Terbatas PT Bahtera Adimina Samudra Tbk No. 124 tanggal 29 Juni 2005 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi SH, Notaris

di Jakarta adalah sebagai berikut:

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan akta Notaris Fathiah Helmi, SH. No. 40

tanggal 12 April 2002 mengenai perubahan susunan direksi dan komisaris dan peningkatan modal dasar Perseroan dari

Rp250.000.000 menjadi Rp650.000.000. Akta perubahan ini telah disetujui Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dalam Surat Keputusan nomor: C-06670. HT.01. 04. th.2002 tanggal 19 April 2002 dan diumumkan

dalam Berita Negara tertanggal 13 Agustus 2002 Nomor 62 Tambahan Nomor 8382.

Perseroan telah melakukan penawaran umum perdana sahamnya kepada masyarakat sebanyak 84.000.000 saham dengan

nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp625 (Rupiah penuh) per saham dan mulai efektif

berdasarkan surat keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-1866/194/1999 tanggal 11 Oktober 1999.

Pencatatan penawaran umum saham tersebut dilakukan di PT Bursa Efek Jakarta pada tanggal 8 November 1999.

Perseroan bergerak dalam bidang usaha perikanan. Koordinasi kegiatan usaha, pemasaran dan administrasi dilakukan

melalui kantor pusat yaitu di Gedung Total, Lantai 8, Jl. S. Parman Kav. 106 A, Jakarta. Kegiatan operasional penangkapan

ikan dan distribusi serta logistik dikoordinasikan melalui kantor cabang yang berlokasi di Merauke dan Fak Fak, Irian Jaya.

Perseroan melakukan kegiatan penangkapan ikan sejak tahun 1991 di perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI)

Laut Arafura.

Perseroan memperoleh Izin Usaha Perikanan (IUP) dari Direktorat Jenderal Perikanan No. 04.03.04.0303.2255 tanggal 10

Juli 2003 untuk 77 kapal dengan daerah penangkapan perairan ZEEI Laut Arafura, Samudera pasifik dan Laut Banda.

6

Page 8: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

Angka pada laporan keuangan dibulatkan dan dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali jika dinyatakan lain.

b. Kas dan setara kas

c. Piutang Usaha

d. Persediaan

(1) Persediaan barang logistik

(2) Persediaan ikan

e. Biaya dibayar di muka

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya.

f. Aktiva tetap

- Bangunan

- Kapal- Kendaraan - Inventaris

g. Aktiva lain-lain

Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan revisi peraturan

BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan penerimaan dan pembayaran kas

dalam 3 (tiga) kelompok yaitu aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang

dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta dibatasi penggunaannya.

Piutang Usaha disajikan dalam jumlah neto, setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih yang diestimasi

berdasarkan review atas kolektibilitas masing-masing piutang. Penyisihan beban piutang yang tak tertagih dibebankan

pada laba/rugi tahun yang bersangkutan.

Sampai saat ini, Perseroan belum mempunyai base camp dan fasilitas penyimpanan ikan di darat sehingga ikan

hasil tangkapan tidak diolah lebih lanjut tetapi langsung dijual.

Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan

menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat aktiva tetap sebagai berikut:

Perseroan mencatat seluruh pembelian barang logistik (solar, pelumas, spare parts dan keperluan operasi kapal

lainnya) sebagai biaya. Apabila kapal melakukan docking, setiap kapal harus dalam keadaan kosong sehingga

semua barang logistik dikeluarkan dari kapal kemudian dilakukan penghitungan secara fisik dan dicatat sebagai

persediaaan barang logistik dengan mengurangi jumlah biaya yang telah dibebankan sebelumnya. Persediaan

barang logistik dinilai berdasarkan harga perolehan dengan metode first in first out (FIFO).

Jenis Aktiva Masa Manfaat Tarif (%)

5 tahun 20,005 tahun 20,00

20 tahun 5,00

12 tahun 8,33

Aktiva Perseroan berupa kapal yang tidak digunakan lagi dalam operasi normal diklasifikasikan sebagai aktiva lain-lain.

Apabila aktiva tersebut digunakan kembali dalam operasi normal, aktiva tersebut diklasifikasikan kembali sebagai aktiva

tetap.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Perbaikan yang menambah

masa manfaat aktiva tetap dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tingkat penyusutan aktiva yang bersangkutan.

Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, harga perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari

pembukuan dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan ke laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

7

Page 9: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

h. Sewa guna usaha

i. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

(1)

(2) Perusahaan asosiasi (associated company );

(3)

(4)

(5)

j. Kewajiban pasca kerja

k. Obligasi dan biaya emisi obligasi

l. Pengakuan pendapatan dan beban

m Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7

tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa, yang dimaksud mempunyai hubungan

istimewa adalah sebagai berikut:

Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak

langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh

signifikan atas Perusahaan tersebut.

Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan

tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa, telah

diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Perusahaan mengakui kewajiban imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun

2003. Undang-undang tersebut mewajibkan Perusahaan membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan uang

penggantian hak kepada karyawan yang memasuki usia pensiun atau diberhentikan. Perusahaan menghitung kewajiban

tersebut secara internal dengan menggunakan metode aktuaria.

Obligasi dicatat sebesar nilai nominal setelah memperhitungkan premium atau diskonto yang timbul dari penerbitan

obligasi, dan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran obligasi Perseroan kepada masyarakat

dikurangkan langsung dari hasil emisi. Selisih hasil emisi bersih dan nilai nominal merupakan premium atau diskonto yang

diamortisasi selama umur efek hutang.

Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries ), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau

berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor ( termasuk holding companies, subsidiaries

dan fellow subsidiaries );

Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease ) apabila memenuhi

semua kriteria yang disyaratkan dalam PSAK No. 30 tentang Akuntansi Sewa Guna Usaha (disajikan sebagai bagian

Aktiva Tetap). Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi

sewa menyewa biasa (operating lease ). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi dinyatakan sebesar nilai tunai dari

seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus

dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan mengunakan metode garis lurus berdasarkan

taksiran masa manfaat yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap yang bersangkutan.

Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di

Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut yang dapat

mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan;

Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,

memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, yang meliputi anggota komisaris, direksi dan manajer

dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

8

Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang telah dimuat di atas kapal di pelabuhan pengiriman (FOB

Shipping Point) . Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.

Pembukuan Perseroan diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan

kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang

asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut.

Laba atau rugi nilai tukar akibat penjabaran dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Pada tanggal 30 Juni 2010, 30 Juni 2009 dan 31 Desember 2009, kurs yang digunakan masing-masing adalah sebesar

USD 1 = Rp 9.083, USD 1 = Rp 10.225 dan USD 1 = Rp.9.400 (Rupiah penuh) .

Page 10: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

n. Pajak penghasilan

o. Laba bersih per saham

3. KAS DAN SETARA KAS

Kas kecilBank:

PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri TbkPT Bank Negara Indonesia Tbk

Per 30 Juni 2010, tingkat bunga simpanan dan atau giro pada bank berkisar antara 2% sampai dengan 3%.

4. PIUTANG LAIN-LAIN

Piutang sewa kapal

5. UANG MUKA

Uang muka karyawanUang muka lainnya

6. UANG JAMINAN

SewaDeposito yang dijaminkan

9

Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasikan diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa

jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan keberatan, pada

saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang

beredar selama periode yang bersangkutan, dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) per saham. Jumlah rata-rata

tertimbang saham yang beredar untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010, 2009 dan tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2009 masing-masing sejumlah 1.756.533.500 saham.

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009

32,374 8,395 6,694

Perseroan menghitung pajak penghasilan berdasarkan PSAK No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan. Pajak

penghasilan tangguhan dihitung dengan metode kewajiban untuk semua perbedaan temporer yang timbul antara nilai

tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku

saat ini.

23,770 68,051 72,552 51,714

47,891 62,128

1,030 1,355 1,180

30 Juni 2010 30 Juni 2009

97,352 121,120 111,199 129,726 129,515 117,893

217,992 245,500 225,600

31 Des 2009 245,500 225,600 217,992

Piutang sewa kapal merupakan piutang atas penyewaan 4 unit kapal kayu kepada Man A Fisheries Co. Ltd, Thailand.

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009

205,575 205,575 205,575

17,915 17,915 17,915

187,660 187,660 187,660

84,762 82,472 82,472

1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,084,762 1,082,472 1,082,472

Deposito yang ditempatkan pada Bank Mandiri Tbk sejumlah Rp1.000.000 merupakan jaminan pembayaran

kewajiban obligasi yang telah jatuh tempo (lihat Catatan 14).

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009

Page 11: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

7. AKTIVA TETAP

Biaya perolehan:

Tanah

Bangunan

Kapal besi

Kapal kayu

Kendaraan

Inventaris

Aktiva dalam

pembangunan

Jumlah

Akumulasi penyusutan:

Bangunan

Kapal besi

Kapal kayu

Kendaraan

Inventaris

Nilai Buku

Penyisihan penurunan

Nilai Aset Tetap

Biaya perolehan:

Tanah

Bangunan

Kapal besi

Kapal kayu

Kendaraan

Inventaris

Aktiva dalam

pembangunan

Jumlah

Akumulasi penyusutan:

Bangunan

Kapal besi

Kapal kayu

Kendaraan

Inventaris

Nilai Buku

- 446,390,873

172,540,032 124,387,454

398,238,295 24,748,861 - 23,403,716

2,494,753 -

1,267,491 947 - -

- -

- 439,730,395

- 1,419,321

- 1,268,438

391,809,612 24,517,067 - 23,403,716

- 2,494,753

1,277,389 141,932 - -

570,778,327 -

1,389,050 88,915 - -

- -

- 1,270,437

- -

- 1,477,965

1,270,437 - - -

- 570,778,327

- - - -

2,494,753 - - -

- -

- 3,556,613

- 559,649,265

- 2,494,753

- 3,406,359

559,649,265 - - -

3,406,359 -

Kurang Tambah

3,556,613 - - -

Kurang Akhir

- 400,900

Awal Tambah

400,900 - - -

- 497 - 472,363,934

30 Juni 2009

Mutasi Reklasifikasi

1,268,437 2,000 - -

123,043,258 98,293,343

- 1,270,437

447,614,019 24,749,418

1,561,252 141,932

2,373,703 - - -

- -

- 1,655,796

- 465,360,814

- 2,373,703

1,566,881 88,915 - -

- 1,703,184

440,843,746 24,516,571 - 497

- -

570,657,277 - - -

- -

- 2,373,703

- 1,270,437

- 570,657,277

2,373,703 - -

- -

1,270,437 - - -

- 3,406,359

559,649,265 -

3,406,359 - - -

- - - 559,649,265

3,556,613 - - - - 3,556,613

Akhir

400,900 - - - - 400,900

30 Juni 2010

Mutasi Reklasifikasi

Awal Tambah

23,403,716

Kurang Tambah Kurang

- - 23,403,716

74,889,627 99,639,542

10

Page 12: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

Biaya perolehan:TanahBangunanKapal besiKapal kayuKendaraanInventarisAktiva dalam

pembangunan

Jumlah

Akumulasi penyusutan:Bangunan

Kapal besi

Kapal kayuKendaraanInventaris

Nilai Buku

Penyisihan penurunanNilai Aset Tetap

99,639,542 23,403,716

172,540,032

Kurang

- -

31 Desember 2009Mutasi Reklasifikasi

Awal Tambah Kurang Tambah Akhir

- 400,900 3,556,613 - - - - 3,556,613

400,900 -

3,406,359 - - -

559,649,265 - - - - 559,649,265 - 3,406,359 121,050 2,373,703 - 1,270,437

2,494,753 - 1,270,437 - - -

- -

570,778,327 - - -

- - - - - -

121,050 570,657,277

- 1,566,881 - 440,843,746

1,389,050 177,831 391,809,612 49,034,134 - -

- -

2,494,753 - - -

1,277,389 283,863 - - - 1,561,252

121,050 2,373,703 - 1,268,437

447,614,019

1,267,491 946

398,238,295 49,496,774 - -

- -

- 23,403,716 - - -

121,050

89,862 178,777

Beban penyusutan kapalyang tidak beroperasi 24,658,998

172,540,032 123,043,258

Perseroan telah menjaminkan 9 kapal besi KM Kompak No. 010, KM Kompak No. 011, KM Kompak No. 012, KM Kompak No.

027, KM Kompak No. 028, KM Kompak No. 029, KM Kompak No. 030, KM Kompak No. 035, dan KM Kompak No. 036

sebagai jaminan dari hutang bank (lihat Catatan 10) dan 10 kapal besi yaitu KM Kompak No. 017 – 020, KM Kompak No. 022

– 026 dan KM Kompak No. 016 beserta hak klaim atas asuransinya sebagai jaminan dari hutang obligasi (lihat Catatan 14).

Pada akhir tahun 2008, Perseroan melakukan jual-beli atas kapal KM Kompak 001 dan KM Kompak 002 berupa besi tua dan

mesin bekas dengan kepada pedagang mesin-mesin bekas. Sejak Perseroan berhenti beroperasi, sebagian besar kapal milik

perseroan rusak akibat tidak terawatnya mesin-mesin utama dan body kapal yang semakin aus dimakan usia. Oleh sebab itu,

untuk mengurangi kerugian yang bertambah banyak Perseroan melakukan jual beli atas mesin-mesin kapal tersebut. Mesin-

mesin kapal tersebut dihargai cukup tinggi meskipun secara matematis Perseroan mengalami kerugian yang material.

Per 31 Desember 2009, aset tetap kapal perseroan dinilai kembali oleh perusahaan dengan menggunakan nilai pasar hasil

pendekatan oleh PT Bintang Dharma Hurip Appraisal & Property Consultants, penilai independen pada tanggal 30 Juli 2005

(penilaian aktiva tetap Perseroan oleh appraisal yang terakhir adalah tahun 2005 yang digunakan sebagai dasar

perhitungan). Perbedaan yang terjadi atas penilaian kembali aset tetap sebesar Rp.23.403.716 dicatat sebagai Penyisihan

penurunan nilai aset. Penyesuaian ini dilakukan dengan melakukan perbandingan nilai terendah (lower value) antara nilai

buku komersial dengan penilaian appraisal. Sesuai dengan PSAK No.48, penurunan nilai buku kapal penangkap ikan diakui /

dicatat sebagai penyisihan penurunan nilai aset pada aset tetap dan beban penyisihan tersebut sejumlah Rp.23.403.716.454

(rupiah penuh).

Beban umum dan administrasi 90,915

Beban penyusutan dialokasikan ke:

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009

24,658,998 49,317,997

24,749,914 24,748,860 49,496,774

11

Page 13: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

8. AKTIVA LAIN-LAIN

Aktiva lain-lain

9. HUTANG BANK

a. Hutang bank jangka pendekb. Hutang bank jangka panjang

Jatuh tempo dalam satu tahun

10. HUTANG USAHA

Perbaikan mesin dan kapal

11. HUTANG LAIN-LAIN PADA PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA

95,684,880 87,395,222

Sesuai dengan perjanjian kredit No. 2 tanggal 15 September 2003, Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja

revolving dari PT Bank Negara Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar USD6.500.000 dan suku bunga sebesar 7%

s.d 8% per tahun untuk tambahan modal kerja industri penangkapan ikan. Jangka waktu kredit 1 tahun dengan jaminan

adalah 9 kapal besi KM Kompak No. 010, KM Kompak No. 011, KM Kompak No. 012, KM Kompak No. 027, KM Kompak No.

028, KM Kompak No. 029, KM Kompak No. 030, KM Kompak No. 035, dan KM Kompak No. 036, saham Perseroan sebanyak

121.000.000 saham; piutang usaha dan personal guarantee dari Windi Hermanto (lihat Catatan 4 dan 8). Saldo hutang bank

per 30 Juni 2010 adalah sebesar USD6.500.000 ekuivalen dengan Rp. 59.039.500,-.

59,039,500 66,462,500

30 Juni 2009 31 Des 2009

31 Des 2009 61,100,000

Sesuai dengan perjanjian kredit No. 3 tanggal 15 September 2003, Perseroan juga memperoleh fasilitas kredit modal kerja

aflopend dari PT Bank Negara Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar USD3,500,000 dan suku bunga sebesar 7%

s.d 8% per tahun untuk tambahan modal kerja industri penangkapan ikan. Jangka waktu kredit 3 tahun dengan jaminan

adalah 9 kapal besi KM Kompak No. 010, KM Kompak No. 011, KM Kompak No.012, KM Kompak NO. 027, KM Kompak No.

028, KM Kompak No. 029, KM Kompak No. 030, KM Kompak No. 035, dan KM Kompak No. 036, saham Perseroan sebanyak

121.000.000 saham, piutang usaha dan personal guarantee dari Windi Hermanto (lihat Catatan 4 dan 8). Perseroan tidak

dapat melunasi angsuran pokok dan bunga seperti yang ditetapkan dalam perjanjian, sehingga sesuai dengan perjanjian

kredit Bank dapat menagih seluruh jumlah yang terhutang, baik yang telah jatuh tempo maupun yang belum jatuh tempo.

Selanjutnya saldo hutang bank per 30 Juni 2010 adalah sebesar USD2.797.364,00 ekuivalen dengan Rp. 25.408.457,-.

25,408,457 29,222,380 26,295,222

84,447,957

12

30 Juni 2010- 3,297,539 -

30 Juni 2010 30 Juni 2009

Akun ini merupakan reklasifikasi dari akumulasi nilai aktiva dalam pembangunan pembelian mesin dan sparepart kapal kayu

yang masih docking yang sampai dengan tanggal laporan ini dibuat kedua proyek tersebut sudah tidak berjalan sejak tahun

2006. Pada tanggal 30 November 2009, manajemen Perseroan telah mengeluarkan dari pos aktiva lain-lain mengingat

proyek tersebut sudah lama tidak dilanjutkan.

Perseroan bersama dengan pihak kreditur PT Bank Negara Indonesia Tbk sedang melakukan proses restrukturisasi hutang,

baik hutang pokok maupun bunga yang masih harus dibayar. Sampai dengan tanggal laporan, hasil restrukturisasi tersebut

belum diketahui.

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009

Sampai dengan 30 Juni 2010, jumlah hutang BNI mengalami penurunan, hal ini disebabkan oleh perbedaan kurs nilai tukar

rupiah terhadap dollar (US$) yang mengalami kenaikan dan angsuran yang dibayar oleh Perseroan. Perseroan mencatat

selisih kurs tersebut ke dalam laba / (rugi) selisih kurs periode berjalan. (lihat Catatan 26)

Penurunan dan kenaikan saldo hutang bank disebabkan oleh fluktuasi nilai Rupiah terhadap US Dolar. Penurunan dan

kenaikan tersebut dicatat ke dalam laba / (rugi) selisih kurs periode berjalan.

Akun ini merupakan hutang lain-lain atas pinjaman jangka pendek untuk modal kerja dari pemegang saham sebesar

Rp.200.000,-

183,332 195,894 186,819 186,819 183,333 195,894

Akun ini merupakan hutang atas pembelian suku cadang mesin kapal, perbaikan mesin dan perbaikan kapal (docking ) sejak

tahun 2001. Sampai dengan saat ini Perseroan belum dapat melunasinya, sehingga hutang tersebut dapat ditagih sewaktu-

waktu dan menjadi jatuh tempo seketika.

Page 14: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

12. PERPAJAKAN

a. Pajak dibayar dimuka

Fiskal luar negeriPPh pasal 21

b. Hutang pajak

Pajak penghasilan:Pasal 21Pasal 22

Pasal 23Pasal 26Pasal 29

Cadangan atas pemeriksaan pajak

c. Beban/(manfaat) pajak Perseroan terdiri dari:

Pajak kini

Pajak tangguhan

d. Pajak kini

Rugi sebelum pajak penghasilan dan pos luar biasa

Pos luar biasaLaba/(Rugi) sebelum pajak penghasilan

Ditambah/(dikurangi) koreksi fiskal:

- Penyusutan aktiva tetap

- Beban pajak

- Beban manfaat karyawan- Jamuan dan representasi- Iuran dan sumbangan- Pengobatan- Beban penyisihan piutang- Pendapatan bunga

Jumlah koreksi

Penghasilan kena pajakTaksiran pajak penghasilanPajak penghasilan dibayar di muka:

- Pasal 25- Fiskal/SKFLN

Pajak penghasilan terhutang/(lebih bayar)

124,862 631,925

30 Juni 2009 31 Des 2009

631,925 631,925 124,862

30 Juni 2010

912,276 1,317,125 1,316,541 1,310,100

912,276 912,276 17,587,178

418,365 347,465

124,863

20,330 17,364 -

- 17,364 - 20,330

20,913,807

Cadangan atas pemeriksaan pajak merupakan penyisihan denda bunga atas keterlambatan kewajiban pembayaran pajak.

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009

17,652,178 17,547,178

20,951,731 20,985,247

347,465

(4,009,887) - 6,588,541

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dalam laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan kena pajak

adalah sebagai berikut:

- - - (4,009,887) - 6,588,541

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009

(27,120,127) (22,391,094) (66,366,651)

- (23,403,716) (3,297,539) (27,120,127) (45,794,810) (69,664,190)

14,321,028 12,874,882 26,354,164

20,330 100 600

- - - 4,454 - 25,524

608 800 2,448 42 1,283 4,247

- - - (11,357) (10,646) (21,579)

14,335,105 12,866,419 26,365,404

(12,785,022) (32,928,391) (43,298,786) - - -

- - - - - - - - -

13

Perseroan belum menyesuaikan hutang pajak secara keseluruhan (all tax) berdasarkan surat atau daftar sisa tagihan

pajak per tanggal 16 Oktober 2009 yang terdiri atas SKP atau STP tahun 2004. Sisa tagihan pajak sampai dengan tanggal

16 Oktober 2009 adalah sebesar Rp.2.492.056. Penyesuaian atas nilai sisa hutang pajak ini belum dicatat ke dalam

pembukuan perusahaan.

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009- -

Page 15: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

e. Pajak tangguhan

Aktiva pajak tangguhan akhir periode:- Penyusutan aktiva tetap- Beban manfaat karyawan

Aktiva pajak tangguhan awal periode:- Penyusutan aktiva tetap- Beban manfaat karyawan

Beban/(pendapatan) pajak tangguhan berjalan- Penyusutan aktiva tetap- Beban manfaat karyawan

13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Bunga obligasi Bunga bankLain-lain

Jumlah

14. KEWAJIBAN PASCA KERJA

Usia pensiun : 55 tahunTingkat kenaikan gaji per tahun : 10%Tingkat diskonto : 10%

11,165,719 4,429,755 7,155,831

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban

menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Rincian dari aktiva dan kewajiban pajak

tangguhan Perseroan adalah sebagai berikut:

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009

386,051 386,051 386,051 11,551,770 4,815,806 7,541,882

7,155,831 567,290 567,290 386,051 386,051 386,051

7,541,882 953,341 953,341

4,009,888 3,862,465 6,588,541 - - -

4,009,888 3,862,465 6,588,541

161,039 161,039 161,039

Perseroan tidak mengakui aktiva pajak tangguhan yang berasal dari rugi fiskal karena terdapat ketidakpastian tentang

perolehan laba pada masa yang akan datang.

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009

Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah telah mengesahkan amandemen Undang-Undang Pajak Penghasilan yang

berlaku efektif sejak 1 Januari 2009, yang menetapkan tarif pajak penghasilan perusahaan menjadi tarif tunggal sebesar 28%

sejak 2009 dan diturunkan lagi menjadi 25% sejak 2010.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan

kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.

94,363,814 87,169,418 89,913,139

Bunga bank dan obligasi yang masih harus dibayar merupakan beban bunga akrual atas hutang bank dan obligasi Perseroan

(lihat Catatan 9 dan 15).

49,801,878 37,801,878 43,801,878 44,400,896 49,206,501 45,950,222

Kewajiban pasca kerja sehubungan dengan pensiun, uang pisah, uang jasa, uang kompensasi hak dan hak-hak lainnya

diakui sesuai dengan masa kerja karyawan yang bersangkutan. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut

pada tanggal 30 Septemberi 2009 adalah 19 orang. Sampai dengan 30 Juni 2010, Perseroan belum menghitung kembali

kewajiban pasca kerja. Nilai kewajiban pasca kerja per 30 Juni 2010, 2009 dan 31 Desember 2009 sebesar Rp.1.544.205,-.

Perhitungan penyisihan program manfaat karyawan dilakukan secara internal dengan menggunakan metode projected unit

credit dan asumsi sebagai berikut:

14

Beban bunga didebet oleh bank (BNI) setiap akhir bulan sesuai dengan rate yang telah ditetapkan dalam perjanjian.

Perseroan mengakui beban bunga setelah menerima konfirmasi dari bank melalui rekening koran pinjaman dan melakukan

rekonsiliasi atas beban bunga. Beban bunga tersebut akan terakumulasi bila perseroan belum melakukan pembayaran. Laba

atau rugi selisih kurs atas pengakuan beban bunga tersebut tidak dicatat ke dalam akun laba / (rugi) selisih kurs tetapi

diakumulasikan sebagai penambah atau pengurang beban bunga yang terhutang.

Page 16: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

15. HUTANG OBLIGASI

Dana hasil penawaran umum “Obligasi Bahtera Adimina Samudra I”

Biaya emisi obligasi Amortisasi biaya emisi obligasi

JJumlah

a.

b.-

-

-

c.

1.

2.

Pada tanggal 5 Juni 2000, Perseroan telah mengeluarkan “Obligasi Bahtera Adimina Samudra I Tahun 2000 Dengan Tingkat

Bunga Tetap” sebesar Rp100.000.000.

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009

75,000,000 75,000,000 75,000,000 (3,941,174) (3,941,174) (3,941,174)

Jangka waktu perpanjangan Obligasi selama lima tahun yaitu dari 5 Juni 2005 sampai dengan 05 Juni 2010, dengan

tingkat bunga tetap untuk tahun pertama sebesar 15% per tahun dan tahun kedua sampai dengan kelima sebesar 16%

per tahun, yang akan dibayarkan setiap tiga bulan.

Perseroan akan melakukan pelunasan secara berangsur (amortisasi) sebagai berikut :Pada tanggal 5 Juni 2008 sebesar Rp5.000.000 (Lima milyar Rupiah).

Perseroan telah melakukan pelunasan sebagian hutang obligasi yaitu sebesar Rp15.000.000 pada tanggal 15 Maret 2005

dan Rp10.000.000 pada tanggal 5 Juni 2005. Selanjutnya sisa hutang obligasi sebesar Rp75.000.000, sesuai dengan hasil

rapat umum pemegang obligasi tanggal 28 April 2005, direstrukturisasi dengan ketentuan sebagai berikut:

3,941,174 3,941,174 3,941,174 75,000,000 75,000,000 75,000,000

Wali amanat yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan dan bertindak untuk dan atas nama pemegang obligasi

adalah PT Bank Mandiri Tbk.

RUPO juga memberikan kuasa kepada wali amanat untuk menerima jaminan dan menerima kuasa untuk menjual objek

jaminan sebagai berikut:

Jaminan tambahan berupa tanah yang ada di Jasinga milik perusahaan afiliasi dan segala sesuatu yang ada di tanah

tersebut;

Perseroan tidak dapat membayar bunga yang terhutang secara tepat waktu. Sampai dengan tanggal laporan ini Perseroan

belum membayar denda bunga ke-24 (jatuh tempo 5 Juni 2006) dan bunga ke-25 (jatuh tempo 5 September 2006) sampai

dengan bunga ke-40 (jatuh tempo 5 Juni 2010). Perseroan gagal dalam memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dalam

restrukturisasi di atas. Dimana hal tersebut dapat mengakibatkan hutang obligasi tersebut menjadi jatuh tempo seketika

sehingga seluruh hutang obligasi per 30 Juni 2010 sebesar Rp75 milyar diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek.

Pada tanggal 5 Juni 2009 sebesar Rp10.000.000 (Sepuluh milyar Rupiah).

Pada tanggal 5 Juni 2010 sebesar Rp60.000.000 ( Enam puluh milyar Rupiah).

Setiap saat selama jangka waktu perpanjangan, Perseroan dapat melakukan call option at par untuk pelunasan sebagian

atau seluruh pokok obligasi, dengan terlebih dahulu melakukan pemberitahuan dalam waktu dua minggu sebelum

dilaksanakannya call .

Sebagai jaminan dari hutang obligasi tersebut, Perseroan telah menjaminkan 10 unit kapal besi yaitu KM Kompak No. 017 –

020, KM Kompak No. 022 – 026 dan KM Kompak No. 016 beserta hak klaim atas asuransinya (lihat Catatan 7).

Sepuluh buah kapal yang telah dijaminkan sebelumnya.

Di samping itu, RUPO juga memberi kuasa kepada Wali Amanat untuk memasukkan dana dalam bentuk deposito sebesar Rp

1 milyar, yang saat ini dikuasakan oleh Perseroan kepada Wali Amanat, ke escrow account untuk kepentingan pemegang

obligasi (lihat Catatan 6).

15

Page 17: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

16. MODAL SAHAM

PT Adiguna Reksasegara

Windi Hermanto

PT Yacolt GrahaPT Sarijaya Permana Securitas

Masyarakat umum

PT Adiguna ReksasegaraWindi HermantoPT Yacolt GrahaPT Sarijaya Permana SecuritasMasyarakat umum

PT Adiguna ReksasegaraWindi HermantoPT Yacolt GrahaPT Sarijaya Permana SecuritasMasyarakat umum

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Agio saham - Penawaran Umum PerdanaAgio saham - Pelaksanaan Waran Seri I

Dikurangi: - Biaya emisi saham

Jumlah

Prosentase

kepemilikan (%)

31 Desember 2009

Pemegang Saham

Nilai

Susunan pemegang saham Perseroan dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh masing-masing per 30

Juni 2010, 2009 dan 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2010

Prosentase

kepemilikan (%)Pemegang Saham Jumlah Saham (Rupiah penuh)

11,169,650,000

1,166,496,500 66.41%

5,000 0.00%

116,649,650,000

500,000

111,696,500 6.36%

103,654,500

1,166,496,500 66.41%

374,681,000 21.33%

1,756,533,500 100.00%

37,468,100,000

175,653,350,000

30 Juni 2009

Jumlah Saham

111,696,500 6.36%

10,365,450,000 11,169,650,000

116,649,650,000 500,000

103,654,500 5.90%

5,000 0.00%

374,681,000 21.33% 1,756,533,500 100.00%

37,468,100,000

175,653,350,000

9,131,759

Perseroan telah melakukan penawaran umum perdana sahamnya sebanyak 84.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500

per saham dengan harga penawaran Rp625 per saham selama masa penawaran dari tanggal 18 Oktober 1999 sampai

dengan tanggal 20 Oktober 1999 dan mulai efektif berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)

No. S-1866/194/1999 tanggal 11 Oktober 1999. Pencatatan penawaran umum saham tersebut dilakukan di Bursa Efek

Jakarta pada tanggal 8 November 1999.

Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana, dicatatkan pula sebanyak 33.600.000 lembar Waran Seri I yang

diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang saham baru. Waran tersebut dapat ditukar menjadi Saham Biasa, 6

bulan setelah tanggal pencatatan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp775 (tujuh ratus tujuh puluh lima rupiah). Periode

pelaksanaan Waran tersebut antara tanggal 8 Mei 2000 sampai dengan 8 November 2002. Jumlah waran yang dikonversi

sampai dengan tanggal 8 November 2002 sebanyak 33.206.400 waran.

Berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi, SH. No. 21 tanggal 19 Juli 2000, Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal

saham dari Rp500 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp100 (Rupiah penuh) per saham.

Rincian perubahan tambahan modal disetor per tanggal 30 Juni 2010, 2009 dan 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 200910,500,000 10,500,000 10,500,000

(3,046,910) (3,046,910) (3,046,910)

9,131,759 9,131,759

16,584,849 16,584,849 16,584,849

Nilai

Nilai(Rupiah penuh)

5.90% 10,365,450,000

Prosentase

kepemilikan (%)Pemegang Saham Jumlah Saham (Rupiah penuh) 1,166,496,500 116,649,650,000 66.41% 5,000 500,000 0.00% 103,654,500 10,365,450,000 5.90% 111,696,500 11,169,650,000 6.36% 374,681,000 37,468,100,000 21.33% 1,756,533,500 175,653,350,000 100.00%

16

Page 18: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

18. DANA CADANGAN

19. PENJUALAN BERSIH

a.

b.

c.

d.

20. HARGA POKOK PENJUALAN

21 BEBAN USAHA

Beban Umum dan Administrasi- Beban karyawan- Penyusutan- Beban pajak- Perjalanan dinas- Jasa professional- Beban pasar modal- Asuransi kendaraan- Perlengkapan dan alat tulis kantor- Perbaikan dan pemeliharaan- Fotokopi dan pos

- Iklan- Perijinan- Jamuan dan representasi- Sumbangan- Jamsostek dan askes- Beban sewa- Listrik, air dan telepon- Majalah, Koran dan literatur- Lain-lain

Jumlah beban umum dan administrasi

Agio saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana merupakan selisih antara nilai nominal saham Perseroan sebesar

Rp500 (lima ratus rupiah) per saham dengan harga penawaran kepada masyarakat sebesar Rp625 (enam ratus dua puluh

lima rupiah) per saham pada saat Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana saham sebanyak 84.000.000 saham.

Kondisi kapal yang sudah tidak layak operasi.

Agio saham yang berasal dari Pelaksanaan Waran Seri I merupakan selisih antara nilai nominal saham Perseroan setelah

pemecahan nilai nominal yaitu sebesar Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan waran sebesar Rp155 per saham.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dituangkan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 91

tanggal 28 Juni 2002, para pemegang saham menyetujui untuk menyisihkan sejumlah Rp100.000 dari laba Perseroan tahun

2001 sebagai dana cadangan sesuai dengan pasal 25 Anggaran Dasar Perseroan.

Sejak Awal tahun 2007 Perseroan tidak melakukan kegiatan penangkapan ikan dan telah menghentikan kegiatan

operasionalnya, karena:

Pada tanggal 11 November 2004, Departemen Kelautan dan Perikanan telah mencabut Surat Ijin Penangkapan Ikan (SPI)

dan Surat Ijin Kapal Penangkap Ikan dan Pengangkutan Ikan (SIKPI) atas 20 unit kapal besi milik Perseroan.

Karena tidak ada kegiatan penangkapan, maka seluruh biaya yang menjadi harga pokok penjualan diklasifikasikan ke dalam

beban usaha.

293,995 278,667 715,984

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009

75,000 38,400 38,400

90,915 89,862 178,777 20,330 100 600

47,757 241,634 299,815 - - -

2,288 3,145 4,955 24,570 10,635 34,807

(48) - 90

45,023

25,524 2,448 38,910 164,285

- 17,152

36,644 900 900 1,800

24,653 2,950 400 24,496 4,454

608 2,268

800 2,944

22,426 17,854

- - -

892,775 792,326 1,719,235

172,519

-

44,810 127,047

Harga bahan bakar solar yang tinggi

Adanya larangan bongkar muat ikan hasil tangkapan di fishing ground sesuai dengan surat Bupati Merauke nomor:

523.3/492 bulan April 2004 dimana aktivitas bongkar muat harus dilakukan di dalam kolam Bandar.

131,842

17

Page 19: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

22. BEBAN BUNGA

Akun ini merupakan beban bunga yang berasal dari:

ObligasiHutang bank

Jumlah

23. LABA (RUGI) SELISIH KURS

Akun ini merupakan laba (rugi) selisih kurs yang berasal dari:

Piutang usahaHutang usaha pihak ketigaHutang Bank BNILain-lain

Jumlah

24. LABA / (RUGI) PELEPASAN AKTIVA

Akun ini merupakan:

25. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN BERSIH

Akun ini merupakan:

Pendapatan/(biaya) lain-lain

26. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

Saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

Aktiva

Piutang lain-lain

Kewajiban

Hutang usaha – pihak ketiga

Hutang bank

Bunga hutang BNI

Aktiva (kewajiban) bersih

AktivaPiutang lain-lain

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009

(6,000,000) (6,000,000) (12,000,000)

1,549,325 (4,060,649) (3,422,300)

24,000.00 217,992,000

(72,179) (40,357) (42,635)

30 Juni 2010

Mata uang asing

(USD)

Konversi ke mata

uang Rupiah

30 Juni 2009

4,888,351.46 44,400,896,311

217,992,000

11,000.00 99,913,000

84,447,957,212 9,297,364.00

128,948,766,523

(14,172,715.46)

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009

(1,279) (41,310) (43,589)

(7,608) 632 632

24,000.00 245,400,000

Biaya administrasi bank(70,900)

2,947,264 13,159,383 23,466,972

- (17,400)3,487 7,975 17,050

(37,200)

(4,450,675) (10,060,649) (15,422,300)

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009

Laba / (Rugi) Pelepasan Aktiva -

2,943,143 13,150,590 23,447,454

Selisih kurs terjadi karena perkiraan-perkiraan tersebut dicatat dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi

sedangkan pada tanggal neraca, saldo perkiraan-perkiraan tersebut dikonversi ke dalam mata uang rupiah dengan kurs

tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2010. (Lihat Catatan 2 huruf m)

- - 70,200

- 70,200

Konversi ke mata

uang Rupiah

14,196,715.46 (128,730,774,523)

24,000.00

953 954

Mata uang asing

(USD)

24,000.00 245,400,000

18

Page 20: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

KewajibanHutang usaha – pihak ketigaHutang bankBunga hutang BNI

Aktiva (kewajiban) bersih

AktivaPiutang lain-lain

KewajibanHutang usaha – pihak ketigaHutang bankBunga hutang BNI

Aktiva (kewajiban) bersih

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

a. Hutang/piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

PT Adiguna Reksasegara

b. Piutang karyawan dan uang muka kepada karyawan.

Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

(i Pemegang saham Perseroan(ii Memiliki sebagian komisaris yang sama dengan

Perseroan

28. KELANGSUNGAN USAHA

Perseroan melakukan transaksi pinjam-meminjam dengan PT Adiguna Reksasegara dan pihak yang mempunyai

hubungan istimewa lainnya, bersifat sementara, yang digunakan untuk kegiatan operasional Perseroan.

(14,172,685.46) (133,223,243,324)

11,000.00 112,475,000

4,888,321.46 45,950,221,724 133,448,843,324 14,196,685.46

PT Panca Budi NugrahaPT Panca Budi Idaman

Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya, berhubungan dan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut dilaksanakan dengan tingkat harga dan persyaratan yang

normal. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Perseroan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada direksi dan karyawan. Selain itu, untuk kepentingan operasional,

Perseroan juga memberikan uang muka kerja kepada karyawan untuk membeli perlengkapan kapal dan kebutuhan logistik

anak buah kapal.

Nama pihak yang mempunyai Sifat hubungan dengan Perseroan hubungan istimewa

PT Adiguna Reksasegara

Sejak tahun 2004 Perseroan mengalami kerugian terus menerus sehingga mengalami akumulasi rugi sampai dengan 30 Juni

2010 sebesar Rp 372.954.807. (2009: Rp.367.707.823)

19

Karena penurunan yang signifikan dalam jumlah kapal yang dapat beroperasi, penjualan Perseroan sejak tahun 2004

menunjukkan penurunan yang terus menerus. Dari 34 kapal besi dan 8 kapal kayu penangkap ikan milik Perseroan, yang

dapat beroperasi pada tahun 2006 dan 2005 hanya 6 kapal besi dan 4 unit kapal kayu yang disewakan kepada perusahaan

penangkapan ikan Thailand dan sejak awal tahun 2007 tidak ada kapal yang beroperasi. Hal ini terjadi karena kondisi kapal

yang sudah tidak layak operasi, pencabutan ijin operasi kapal oleh Departemen Kelautan dan Perikanan, kenaikan harga

bahan bakar minyak dan beberapa peraturan yang tidak kondusif bagi usaha perikanan.

14,181,306.26 145,003,856,509

(14,157,306.26) (144,758,456,509)

9,357,934.52 95,684,880,467

4,812,371.74 49,206,501,042

24,000.00 225,600,000

11,000.00 103,400,000

31 Desember 2009Mata uang asing

(USD)

Konversi ke mata

uang Rupiah

24,000.00 225,600,000

- 7,744,907 9,176,674

30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009

- 7,744,907 9,176,674

9,297,364.00 87,395,221,600

Page 21: PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Beban pemasaran - - - Beban umum dan administrasi 21 892,775

PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009

DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)

a.

b.

c.

d.

20

Mempertimbangkan untuk melakukan divestasi dan merubah kegiatan usaha saat ini pada kegiatan usaha yang dapat

memberikan prospek dan nilai tambah yang lebih baik bagi Perseroan di masa yang akan datang.

Laporan keuangan disusun dengan anggapan Perseroan akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan, dan telah

mencakup penyesuaian-penyesuaian yang mungkin timbul dari kejadian yang diuraikan di atas sepanjang dapat diperkirakan.

Melakukan restrukturisasi kredit atas hutang bank yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia Tbk.

Mengurangi beban usaha sampai dengan jumlah minimal. Tindakan yang dilakukan antara lain mengurangi jumlah

pegawai, dan menghentikan kegiatan usaha penangkapan ikan sampai dengan kondisi yang memungkinkan.

Memperoleh kembali surat ijin operasi 20 kapal dan meminta kebijaksanaan pemerintah c.q. Departemen Kelautan dan

Perikanan untuk mencabut ketentuan pembayaran pungutan hasil perikanan (PHP).

Seperti yang dijelaskan pada Catatan 16 Perseroan memiliki hutang obligasi yang telah direstrukturisasi sebesar Rp75 milyar.

Perseroan tidak dapat melunasi bunga yang telah jatuh tempo secara tepat waktu. Sampai dengan tanggal laporan ini,

Perseroan belum membayar bunga ke-25 (jatuh tempo 5 September 2006) sampai dengan bunga ke-39 (jatuh tempo 5 Maret

2010) dan denda bunga. Perseroan gagal dalam memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dalam perjanjian restrukturisasi, di

mana hal tersebut dapat mengakibatkan hutang obligasi tersebut menjadi jatuh tempo seketika.

Menghadapi kondisi tersebut, manajemen tetap berhati-hati dalam mengelola dan menjalankan operasi Perseroan dengan

mengambil langkah-langkah berikut:

Seperti yang dijelaskan pada Catatan 10, per tanggal 30 Juni 2010, Perseroan memiliki hutang ke PT Bank Negara Indonesia

Tbk yang terdiri atas hutang bank jangka pendek yang bersifat revolving sebesar USD6.500.000 dan hutang bank jangka

panjang yang bersifat aflopend sebesar USD2.797.364. Sejak tahun 2004 Perseroan tidak dapat melunasi kewajiban

pembayaran pokok dan bunga seperti yang dijadwalkan (saldo hutang bunga bank per 30 Juni 2010: USD4.888.336)

sehingga Bank sesuai dengan perjanjian kredit memiliki hak untuk menagih seluruh piutangnya seketika, baik yang telah jatuh

tempo maupun yang belum jatuh tempo. Sampai dengan saat ini Perseroan dan bank masih melakukan proses

restrukturisasi.

Perseroan telah melaksanakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pengunduran diri sepihak terhadap sebagian

karyawan kantor pusat dan ABK Merauke. Tindakan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Perseroan untuk

mengurangi beban usaha secara signifikan.