laporan keuangan konsolidasian tbk (report-billingual) september 30, 2017...beban dibayar dimuka 2h...

139
V290316 Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada 30 September 2017 PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk DAN ENTITAS ANAK Interim Consolidated Financial Statements For the Nine-Month Period Ended September 30, 2017 PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk AND SUBSIDIARIES

Upload: others

Post on 04-Jan-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

V290316

Laporan Keuangan Konsolidasian Interim

Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir

pada 30 September 2017

PT BAKRIE SUMATERA

PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

Interim Consolidated Financial Statements

For the Nine-Month Period Ended

September 30, 2017

PT BAKRIE SUMATERA

PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

V290316

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/

P a g e

Surat pernyataan direksi

Laporan posisi keuangan konsolidasian interim

Laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian interim

Laporan perubahan ekuitas konsolidasian

interim

Laporan arus kas konsolidasian interim

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian

interim

1

3

5

6

7

Board of directors’ statement

Interim consolidated statement of financial position

Interim consolidated statement of profit or loss and

other comprehensive income

Interim consolidated statement of changes in

equity

Interim consolidated statement of cash flows

Notes to the interim consolidated financial

statements

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements are

an integral part of these interim consolidated financial statements.

1

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

INTERIM

30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF

FINANCIAL POSITION

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

Catatan/ 30 September 2017/ 31 Desember 2016/

Notes September 30, 2017 December 31, 2016

A S E T A S S E T S

ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2d,2e,4,38,39 34.556.894 60.760.184 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 2e Trade receivables

Pihak ketiga - neto 5,38,39 113.229.106 120.276.112 Third parties - net

Piutang lain-lain 2e,38,39 Other receivables

Pihak ketiga - neto 6 173.390.943 145.613.505 Third parties - net

Pihak berelasi - neto 2f,33a 178.136.276 181.567.667 Related parties - net

Persediaan - neto 2g,7 113.286.116 98.236.438 Inventories - net

Pajak dibayar dimuka 2y,32a 6.740.405 7.308.724 Prepaid taxes

Beban dibayar dimuka 2h 17.156.543 9.042.763 Prepaid expenses

Aset tidak lancar yang dimiliki Non-current assets classified

untuk dijual 2ac,40a 647.206.745 292.544.058 as held for sale

Aset lancar lainnya 8 126.690.704 99.576.945 Other current assets

Total Aset Lancar 1.410.393.732 1.014.926.396 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR 2e,2f, NON-CURRENT ASSETS

Piutang pihak berelasi - neto 33b,38,39 3.342.025.388 3.203.075.940 Due from related parties - net

Piutang plasma 2e,2i,9,38,39 218.436.373 217.547.847 Due from plasma

Aset pajak tangguhan - neto 2y,32e 611.264.135 963.292.866 Deferred tax assets - net

Investasi pada efek ekuitas - neto 2e,2j,10,38,39 300.803.542 300.803.542 Investments in equity securities - net

Tanaman perkebunan 2k Plantations

Tanaman menghasilkan - neto 11a 1.467.564.034 1.711.459.326 Mature plantations - net

Tanaman belum menghasilkan - neto 11b 553.902.783 630.978.861 Immature plantations - net

Aset tetap - neto 2l,2p,12 5.851.284.632 5.903.638.971 Fixed assets - net

Goodwill 2b,2c,13 388.904.097 412.256.438 Goodwill

Dana yang dibatasi penggunaannya 2e,2m,14,38,39 159.221 159.221 Restricted funds

Proyek pengembangan usaha - neto 2n,15 219.041.525 214.949.000 Business development projects - net

Beban tangguhan hak atas tanah – neto 2o,16 12.319.588 12.702.564 Deferred costs of land rights - net

Taksiran tagihan kelebihan pajak 2y,32b 88.748 25.172.370 Estimated claims for tax refund

Aset tidak lancar lainnya 89.851.876 89.355.018 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 13.055.645.942 13.685.391.964 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 14.466.039.674 14.700.318.360 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements are

an integral part of these interim consolidated financial statements.

2

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

INTERIM

30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF

FINANCIAL POSITION

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

Catatan/ 30 September 2017/ 31 Desember 2016/

Notes September 30, 2017 December 31, 2016

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT-TERM LIABILITIES Pinjaman bank jangka pendek 2e,17,38,39 65.000.000 85.000.000 Short-term bank loans

Utang usaha 2e,38,39 Trade payables

Pihak ketiga 18 356.225.945 269.730.254 Third parties

Pihak berelasi 2f,33c 7.291.387 9.629.454 Related parties

Utang lain-lain 2e,38,39 Other payables

Pihak ketiga 169.303.016 219.730.234 Third parties

Pihak berelasi 2f,33d 33.964.422 62.195.865 Related parties

Beban masih harus dibayar 2e,19,38,39 2.904.757.757 2.392.500.645 Accrued expenses

Utang pajak 2y,32c 100.226.544 396.367.699 Taxes payable

Utang dividen 2e,2t,20,38,39 1.616.268 1.616.268 Dividends payable

Uang muka penjualan 2e,21 220.311.470 276.439.888 Advances on sales

Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo Current maturities of

dalam satu tahun: 2e,22,38,39 long-term debts:

Pinjaman jangka panjang 7.402.471.800 6.579.311.516 Long-term loans

Utang sewa pembiayaan 2w 76.621 54.557 Obligation under finance lease

Liabilitas tidak lancar yang dimiliki Non-current liabilities classified

untuk dijual 27.942.274 - as held for sale

Total Liabilitas Jangka Pendek 11.289.187.504 10.292.576.380 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas pajak tangguhan - neto 2y,32e 7.714.903 7.163.283 Deferred tax liabilities - net

Liabilitas imbalan pasti pascakerja 2v,23 157.840.878 149.827.102 Post-employment benefits liability

Utang pihak berelasi 2e,2f,33e,38,39 5.443.268 4.972.838 Due to related parties

Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi Long-term debts - net of

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 2e,22,38,39 2.121.339.332 2.841.273.066 current maturities:

Liabilitas jangka panjang lainnya 2e,35,38,39 376.735.576 206.816.509 Other non-current liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 2.669.073.957 3.210.052.798 Total Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 13.958.261.461 13.502.629.178 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable equity to owners

kepada pemilik entitas induk of the parent

Modal saham 24a 1.372.047.139 1.372.047.139 Share capital

Tambahan modal disetor - neto 2c,2r,25 5.548.593.317 5.547.255.560 Additional paid-in capital – net

Pengukuran kembali atas liabilitas Remeasurements on

imbalan pasti pascakerja 2v,23 ( 62.366.092 ) ( 59.276.476 ) post-employment benefits liability

Saldo laba (Defisit): Retained earnings (Deficit):

Ditentukan penggunaannya 24b 87.808.000 87.808.000 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya ( 6.438.304.151 ) ( 5.749.358.302 ) Unappropriated

Neto 507.778.213 1.198.475.921 Net

Kepentingan nonpengendali 26 - ( 786.739 ) Non-controlling interest

Ekuitas - Neto 507.778.213 1.197.689.182 Equity - Net

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 14.466.039.674 14.700.318.360 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements are

an integral part of these interim consolidated financial statements.

3

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT

OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

2017 2016

Catatan/ (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Notes Nine months) Nine months)

OPERASI YANG DILANJUTKAN CONTINUING OPERATIONS

PENJUALAN NETO 2u,2ab,27,36 1.140.442.038 1.162.992.942 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2u,2ab,28,36 640.632.294 861.774.949 COST OF SALES

LABA BRUTO 499.809.744 301.217.993 GROSS PROFIT

Beban penjualan 2u,29 ( 21.255.456 ) ( 31.087.019 ) Selling expenses

Beban umum dan administrasi 2u,29 ( 296.721.818 ) ( 276.884.831 ) General and administrative expenses

Laba (rugi) selisih kurs - neto 2x ( 73.275.241 ) 413.641.401 Gain on foreign exchange - net

Penghasilan keuangan 2u 719.714 747.102 Finance income

Beban keuangan - neto 2u,30 ( 506.404.310 ) ( 563.941.065 ) Finance costs – net

Rugi penghapusan tanaman perkebunan 29,11 - ( 114.421 ) Loss on written-off plantations

Lain-lain - neto 2u,31 45.184.469 206.898.092 Miscellaneous - net

RUGI SEBELUM BEBAN LOSS BEFORE EXPENSE

PAJAK PENGHASILAN ( 351.942.898 ) 50.477.252 INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2y INCOME TAX EXPENSE

K i n i 32d ( 31.346.871 ) ( 19.093.910 ) Current

Tangguhan 32d,32e ( 322.001.622 ) ( 362.326.259 ) Deferred

Beban Pajak Penghasilan - Neto ( 353.348.493 ) ( 381.420.169 ) Income Tax Expense - Net

RUGI NETO DARI OPERASI NET LOSS FROM CONTINUING

YANG DILANJUTKAN ( 705.291.391 ) ( 330.942.917 ) OPERATIONS

OPERASI YANG DIHENTIKAN DISCONTINUED OPERATIONS

LABA NETO NET INCOME

DARI OPERASI YANG DIHENTIKAN 2ac,40b 15.988.045 77.447.836 FROM DISCONTINUED OPERATIONS

RUGI NETO NET LOSS

PERIODE BERJALAN ( 689.303.346 ) ( 253.495.081 ) FOR THE CURRENT PERIOD

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos yang tidak akan direklasifikasi

lebih lanjut ke laba rugi: Post that will not be reclassified to profit or loss Pengukuran kembali rugi atas Remeasurements on employee benefits liability

biaya imbalan pasti pascakerja 2v,23 ( 3.987.870 ) ( 4.763.101 )

Pajak penghasilan terkait 2y,32e 898.254 889.073 Related income tax

Sub-total ( 3.089.616 ) ( 3.874.028 ) Sub-total

Pos yang direklasifikasi ke laba rugi Post that will be reclasissified to profit or loss Selisih kurs karena penjabaran Exchange differences due to financial

laporan keuangan - 129.883.763 statements translation

Total penghasilan (rugi) komprehensif lain ( (3.089.616 ) 126.009.735 Total other comprehensive income (loss)

TOTAL RUGI KOMPREHENSIF ( 692.392.962 ) ( 127.485.346 ) TOTAL COMPREHENSIVE LOSS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements are

an integral part of these interim consolidated financial statements.

4

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT

OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

2017 2016

Catatan/ (Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Notes Nine months) Nine months)

LABA (RUGI) NETO YANG DAPAT NET INCOME (LOSS)

DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk Owners of the parent Dari operasi yang dilanjutkan 2b ( 704.933.894 ) ( 328.712.093 ) From continuing operations

Dari operasi yang dihentikan 2ac,40b 15.988.045 77.447.836 From discontinued operations

( 688.945.849 ) ( 251.264.257 )

Kepentingan nonpengendali Non-controlling interests Dari operasi yang dilanjutkan 2b,26 ( 357.497 ) ( 2.230.824 ) From continuing operations

Dari operasi yang dihentikan 2ac - - From discontinued operations

( 357.497 ) ( 2.230.824 )

Total ( 689.303.346 ) ( 253.495.081 ) Total

TOTAL LABA (RUGI)

KOMPREHENSIF YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE

DIATRIBUSIKAN KEPADA : INCOME (LOSS) ATTRIBUTABLE TO:

Pemilik entitas induk Owners of the parent Dari operasi yang dilanjutkan 2b ( 708.023.510 ) ( 202.702.358 ) From continuing operations

Dari operasi yang dihentikan 2ac,40b 15.988.045 77.447.836 From discontinued operations

( 692.035.465 ) ( 125.254.522 )

Kepentingan nonpengendali Non-controlling interests Dari operasi yang dilanjutkan 2b,26 ( 357.497 ) ( 2.230.824 ) From continuing operations

Dari operasi yang dihentikan 2ac - From discontinued operations

( 357.497 ) ( 2.230.824 )

Total ( 692.392.962 ) ( 127.485.346 ) Total

LABA (RUGI) NETO PER SAHAM BASIC/DILUTED EARNING (LOSS)

DASAR/DILUSIAN YANG DAPAT PER SHARE ATTRIBUTABLE TO

DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK OWNERS OF THE PARENT

ENTITAS INDUK (ANGKA PENUH) 2aa,34 (FULL AMOUNT)

Dari operasi yang dilanjutkan ( 513,78 ) ( 23,96 ) From continuing operations

Dari operasi yang dihentikan 11,65 5,65 From discontinued operations

( 502,13 ) ( 18,31 )

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements are an integral part of these interim consolidated financial statements.

5

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA

30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/

Equity Attributable to the Owners of the Parent

Selisih kurs

karena

penjabaran

Pengukuran laporan

Modal saham Tambahan kembali keuangan/

ditempatkan modal Liabilitas Saldo laba (defisit)/ Exchange

dan disetor disetor - imbalan pasti Retained earnings (deficit) differences

penuh/ neto/ pascakerja/ Belum due to Kepentingan

Issued and Additional Remeasurements on Ditentukan ditentukan financial nonpengendali/

Catatan/ fully paid paid-in Post-employment penggunaannya/ penggunaannya/ statements Sub-total/ Non-controlling Ekuitas - Neto/

Notes Share Capital capital - net benefits liability Approriated Unappropriated translation Sub-total interests Equity - Net

Saldo per 1 Januari 2016 1.372.047.139 5.539.276.624 ( 57.215.773 ) 87.808.000 ( 2.903.478.353 ) ( 673.615.939 ) 3.364.821.698 ( 8.016.086 ) 3.356.805.612 Balance as of January 1, 2016

Rugi neto periode berjalan - - - - ( 251.264.257 ) - ( 251.264.257 ) ( 2.230.824 ) ( 253.495.081 ) Net loss for the current period

Pos yang tidak direklasifikasi Post that will not be reclassified

ke laba rugi - - ( 3.874.028 ) - - - ( 3.874.028 ) - ( 3.874.028 ) to profit or loss

Pos yang direklasifikasi Post that will be reclassified

ke laba rugi 26 - - - - - 129.883.763 129.883.763 - 129.883.763 to profit or loss

Selisih antara aset pengampunan Difference between recognized asset

pajak dan liabilitas and liabilities due to

pengampunan pajak - 6.822.321 - - - - 6.822.321 - 6.822.321 Tax amnesty

Saldo per 30 September 2016 1.372.047.139 5.546.098.945 ( 61.089.801 ) 87.808.000 ( 3.154.742.610 ) ( 543.732.176 ) 3.246.389.497 ( 10.246.910 ) 3.236.142.587 Balance as of September 30, 2016

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements are an integral part of these interim consolidated financial statements.

5

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA

30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/

Equity Attributable to the Owners of the Parent

Pengukuran

Modal saham Tambahan kembali

ditempatkan Modal Liabilitas Saldo laba (defisit)/

dan disetor disetor - imbalan pasti Retained earnings (deficit)

penuh/ neto/ pascakerja/ Belum Kepentingan

Issued and Additional Remeasurements on Ditentukan ditentukan nonpengendali/

Catatan/ fully paid paid-in Post-employment penggunaannya/ penggunaannya/ Sub-total/ Non-controlling Ekuitas - Neto/

Notes Share Capital capital - net benefits liability Approriated Unappropriated Sub-total interests Equity - Net

Saldo per 1 Januari 2017 1.372.047.139 5.547.255.560 ( 59.276.476 ) 87.808.000 ( 5.749.358.302 ) 1.198.475.921 ( 786.739 ) 1.197.689.182 Balance as of January 1, 2016

Rugi neto periode berjalan - - - ( 688.945.849 ) ( 688.945.849 ) ( 357.497 ) ( 689.303.346 ) Net loss for the current period

Pos yang tidak direklasifikasi Post that will not be reclassified

ke laba rugi - - ( 3.089.616 ) - - ( 3.089.616 ) - ( 3.089.616 ) to profit or loss

Selisih antara aset pengampunan Difference between recognized asset

pajak dan liabilitas and liabilities due to

pengampunan pajak - 2.481.993 - - - 2.481.993 - 2.481.993 tax amnesty

Pengambilalihan atas kepentingan Take over of

Nonpengendali - ( 1.144.236 ) - - - ( 1.144.236 ) 1.144.236 - minority interest

Saldo per 30 September 2017 1.372.047.139 5.548.593.317 ( 62.366.092 ) 87.808.000 ( 6.438.304.151 ) 507.778.213 - 507.778.213 Balance as of September 30, 2017

\

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian interim

secara keseluruhan.

The accompanying notes to the interim consolidated financial statements

are an integral part of these interim consolidated financial statements.

6

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT

OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

2017 2016

Catatan/

(Sembilan

bulan/

(Sembilan

bulan/

Notes Nine months) Nine months)

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 1.091.360.626 1.169.126.634 Cash received from customers

Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan Cash paid to suppliers, employees and

dan aktivitas operasional lainnya ( 918.401.028 ) ( 1.070.313.106 ) other operating activities

Arus kas yang dihasilkan dari operasi 172.959.598 98.813.528 Cash flows generated from operations

Pembayaran bunga ( 14.898.894 ) ( 13.623.985 ) Payments of interest

Pembayaran pajak penghasilan Payments of income tax

dan pengampunan pajak ( 306.216.514 ) ( 64.280.677 ) and tax amnesty

Penerimaan dari pendapatan bunga 719.714 747.102 Receipts of interest

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Provided by (Used in)

Aktivitas Operasi ( 147.436.096 ) 21.655.968 Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan dari penjualan aset tidak lancar

yang dimiliki untuk dijual 40 - 390.565.190 Proceed from disposal of fixed assets

Penambahan tanaman belum menghasilkan 11b ( 24.589.671 ) ( 36.356.272 ) Additions to immature plantations

Pembelian aset tetap 12 ( 21.446.795 ) ( 6.735.935 ) Acquisitions of fixed assets

Kenaikan piutang pihak berelasi ( 17.842.244 ) - Increase in due from related parties

Kenaikan piutang plasma 9 ( 888.526 ) ( 6.400.165 ) Increase in due from plasma

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Provided by (Used in)

Aktivitas Investasi ( 64.767.236 ) 341.072.818 Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan dari utang lain-lain 200.802.958 65.000.000 Proceeds from other payables

Pembayaran liabilitas tidak lancar lainnya ( 8.300.000 ) - Payment of other non-current liabilities

Pembayaran utang jangka panjang: Payments of long-term debts:

Pinjaman jangka panjang 22 ( 6.534.397 ) ( 339.876.992 ) Long-terms loans

Pembayaran sewa pembiayaan

22

( 120.608 ) ( 83.461 )

Payment of obligation under

finance lease

Kenaikan piutang pihak berelasi - ( 30.474.842 ) Increase in due from related parties

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Provided by (Used in)

Aktivitas Pendanaan 185.847.953 ( 305.435.295 ) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN CASH

DALAM KAS DAN SETARA KAS ( 26.355.379 ) 57.293.491 AND CASH EQUIVALENTS

DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS EFFECT OF FOREIGN EXCHANGE TO

TERHADAP KAS DAN SETARA KAS 152.089 ( 1.447.618 ) CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

PADA AWAL PERIODE 4 60.760.184 43.967.471 AT BEGINNING OF PERIOD

CASH ON HAND AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AT ENDING

PADA AKHIR PERIODE 4 34.556.894 99.813.344 OF PERIOD

Lihat Catatan 41 atas laporan keuangan konsolidasian interim untuk

informasi tambahan arus kas

See Note 41 to the interim consolidated financial statements for the

supplementary cash flows information

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Company’s Establishment

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (“Perusahaan”)

didirikan di Republik Indonesia pada tahun 1911

dengan nama “NV Hollandsch Amerikanse Plantage

Maatschappij”. Nama Perusahaan telah beberapa kali

mengalami perubahan, terakhir dengan nama

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Anggaran

Dasar Perusahaan pertama kali diumumkan dalam

Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 14

tanggal 18 Februari 1941, Tambahan No. 101.

Anggaran Dasar Perusahaan mengalami beberapa

kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris

Nomor 172 dari Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn.,

tanggal 29 Februari 2016, dalam rangka penyesuaian

terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.

AHU-0027103.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal

1 Maret 2016.

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (the

“Company”) was established in the Republic of

Indonesia in 1911 under the name of “NV

Hollandsch Amerikanse Plantage Maatschappij”.

The name of the Company has been changed several

times, the latest being to PT Bakrie Sumatera

Plantations Tbk. The Articles of Association of

the Company were first published in the State

Gazette of the Republic of Indonesia No. 14 dated

February 18, 1941, Supplement No. 101. The

Company’s Articles of Association have been

amended several times, the latest based on Notarial

Deed No. 172 of Humberg Lie, S.H. S.E., M.Kn.,

dated February 29, 2016, in order to comply with the

Financial Services Authority (OJK) rules. The

changes were approved by the Ministry of Law and

Human Rights of the Republic of Indonesia in its

Decision Letter No. AHU-0027103.AH.01.11.Tahun

2016 dated March 1, 2016.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi

bidang perkebunan, pengolahan, perdagangan dan

pengangkutan hasil tanaman dan produk industri,

serta pabrik kertas. Saat ini, Perusahaan bergerak di

bidang perkebunan, pengolahan dan perdagangan

hasil tanaman dan industri.

In accordance with Article 3 of the Company’s

Articles of Association, the scope of its activities

consists of agriculture, processing, trading and

transporting of agricultural and industrial products

and also paper mill. Currently, the Company is

engaged in plantations, processing and trading of

agricultural and industrial products.

Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya secara

bersama-sama disebut “Kelompok Usaha”) memiliki

total 77.375 hektar lahan yang telah ditanami.

Perusahaan telah beroperasi secara komersial pada

tahun 1911.

The Company and Subsidiaries (hereinafter

collectively referred to as the “Group”) has a total

planted area of 77,375 hectares. The Company

started its commercial operations in 1911.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jl. H. Juanda,

Kisaran 21202, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara,

sedangkan perkebunan dan pabrik yang berlokasi di

Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

The Company’s head office is located at

Jl. H. Juanda, Kisaran 21202, Asahan District, North

Sumatera, while its plantations and factories are also

located in Kisaran, Asahan District, North Sumatera.

Perusahaan tergabung dalam Kelompok Usaha

Bakrie.

The Company is part of the Bakrie Group.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

8

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan Aksi

Korporasi yang Mempengaruhi Efek yang

Diterbitkan

b. Public Offering of the Company’s Shares and its

Corporate Actions that Affected the Issued Shares

Pada tanggal 6 Januari 1990, Perusahaan

memperoleh izin dari Kementerian Keuangan

Republik Indonesia dengan Surat No.

SI/075/SHM/MK.10/ 1990 untuk melakukan

penawaran umum kepada masyarakat atas 11,1 juta

saham dengan nilai nominal Rp1.000 (angka penuh)

per saham melalui bursa saham di Indonesia dengan

harga penawaran Rp10.700 (angka penuh) per

saham. Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan

pemecahan saham (stock split) dua untuk satu

sehingga mengubah nilai nominal saham biasa dari

Rp1.000 (angka penuh) menjadi Rp500 (angka

penuh) serta mengumumkan sembilan saham bonus

untuk lima saham lama dari tambahan modal disetor.

On January 6, 1990, the Company obtained a license

from the Ministry of Finance of the Republic of

Indonesia as stated in its Letter No. SI/075/SHM/

MK.10/1990 to hold a public offering of its

11.1 million shares with par value of Rp1,000 (full

amount) per share through the stock exchange in

Indonesia at the offering price of Rp10,700 (full

amount) per share. In 1997, the Company declared a

stock split of two-for-one, which changed the

common stock par value from Rp1,000 (full amount)

to Rp500 (full amount) per share, plus a nine-for-five

stock bonus from additional paid-in capital.

Pada bulan Juni 1999, Perusahaan mengumumkan

satu dividen saham untuk lima saham lama dari saldo

laba. Pada tanggal 31 Desember 1999, Perusahaan

telah mencatatkan semua saham yang ditempatkan

dan disetor penuh di Bursa Efek Jakarta dan

Surabaya (sekarang Bursa Efek Indonesia).

In June 1999, the Company declared a one-for-five

stock dividends from retained earnings. As of

December 31, 1999, the Company has listed all of its

issued and fully paid shares in the Jakarta and

Surabaya Stock Exchanges (currently Indonesia

Stock Exchange).

Pada tanggal 18 Oktober 2004, Perusahaan

melakukan pemecahan saham lima untuk satu

sehingga mengubah nilai nominal saham biasa dari

Rp500 (angka penuh) menjadi Rp100 (angka penuh).

On October 18, 2004, the Company declared a stock

split of five-for-one, which changed the common

stock par value from Rp500 (full amount) to Rp100

(full amount).

Pada tanggal 10 November 2004, Perusahaan

melakukan penawaran umum terbatas I dengan

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak

1.087.800.000 lembar saham, dengan harga

penawaran sebesar Rp200 (angka penuh) per saham.

Seluruh saham tersebut di atas telah dicatatkan di

Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

On November 10, 2004, the Company held a limited

public offering I through Pre-emptive Rights Issue of

1,087,800,000 shares at an offering price of Rp200

(full amount) per share. The said shares were listed

in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges.

Pada tanggal 29 Agustus 2007, Perusahaan

melakukan penawaran umum terbatas II dengan

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak

1.456.875.000 lembar saham dengan harga

penawaran sebesar Rp1.100 (angka penuh) per

saham. Saham tersebut di atas telah dicatatkan di

Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Perusahaan

menerbitkan 364.218.750 waran I yang melekat pada

saham yang dikeluarkan, yang harus diberikan secara

cuma-cuma sebagai insentif kepada para pemegang

saham dengan harga pelaksanaan Rp1.375 (angka

penuh) per waran.

On August 29, 2007, the Company held a limited

public offering II through Pre-emptive Rights Issue

of 1,456,875,000 shares at an offering price of

Rp1,100 (full amount) per share. The said shares

were listed in the Jakarta and Surabaya Stock

Exchanges. The Company simultaneously issued

364,218,750 warrants I accompanying the new

shares issued, which are to be granted free as an

incentive to the shareholders at an exercise price of

Rp1,375 (full amount) per warrant.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

9

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Pada tanggal 2 Februari 2010, Perusahaan melakukan

penawaran umum terbatas III dengan Hak Memesan

Efek Terlebih Dahulu sebanyak 9.454.742.337

lembar saham dengan harga penawaran Rp525

(angka penuh) per saham. Saham tersebut telah

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Perusahaan

secara bersamaan menerbitkan 630.316.155 waran II

yang melekat pada saham baru yang diterbitkan,

yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif

kepada para pemegang saham dengan harga

pelaksanaan Rp530 (angka penuh) per waran.

On February 2, 2010, the Company held a limited

public offering III through Pre-emptive Rights Issue

of 9,454,742,337 shares at an offering price of

Rp525 (full amount) per share. The said shares were

listed in the Indonesia Stock Exchange. The

Company simultaneously issued 630,316,155

warrants II accompanying the new shares issued,

which are to be granted free as an incentive to the

shareholders at an exercise price of Rp530 (full

amount) per warrant.

Tahun perdagangan dan pelaksanaan (eksekusi)

waran II telah berakhir pada tanggal

15 Februari 2013. Hak waran II yang digunakan

Perusahaan adalah sebesar 477.690.667 lembar

saham dan sisa hak waran II sebesar 152.625.488

lembar.

The trading and exercise of warrants II expired on

February 15, 2013. The Company’s total exercised

warrants II were 477,690,667 shares and the

remaining unexercised warrants II were 152,625,488

shares.

Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh saham

Perusahaan sejumlah 13.720.471.386 lembar saham

telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2016, all of the Company’s

outstanding shares totaling 13,720,471,386 shares

are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa pada tanggal 20 Februari 2017 sebagaimana

dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat

No.171 tanggal 28 Februari 2017 yang dibuat

dihadapan Notaris Humberg Lie,S.H.,S.E.,M.Kn.,

para pemegang saham menyetujui proses perubahan

nilai nominal saham (reverse stock) Perusahaan,

termasuk membuat penyesuaian-penyesuaian dalam

struktur modal Perusahaan. Oleh karena itu, struktur

modal Perusahaan akan menjadi sebagai berikut:

Based on the Extraordinary General Meeting of the

Shareholders on February 20, 2017, as stated in

Deed of Resolution No. 171 dated February 28, 2017

made before Humberg Lie, S.H.,S.E.,M.Kn., the

shareholders approved the Company’s reverse stock

process, including making adjustments in the capital

structure of the Company. Therefore, the capital

structure of the Company shall be as follows:

Sebelumnya: Before:

Modal dasar - Rp1.500.000.000.000 (angka penuh)

terdiri dari 15.000.000.000 saham dengan nilai

nominal Rp100 (angka penuh) per saham, dan

Ditempatkan dan disetor - Rp1.372.047.138.600

(angka penuh) terdiri dari 13.720.471.386 saham

dengan nilai nominal Rp100 (angka penuh) per

saham.

Authorized – Rp1,500,000,000,000 (full amount)

consisting of 15,000,000,000 shares at Rp100 (full

amount) par value per share, and Issued and

paid-up – Rp1,372,047,138,600 (full amount)

consisting of 13,720,471,386 shares at Rp100 (full

amount) par value per share.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

10

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Diubah menjadi: Changed to:

Modal dasar - Rp1.500.000.000.000 (angka penuh)

terdiri dari 1.499.999.990 saham Seri A dengan nilai

nominal Rp1.000 (angka penuh) per saham dan 100

saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 (angka

penuh) per saham dan Ditempatkan dan disetor

Rp1.372.047.138.600 (angka penuh) terdiri dari

1.372.047.138 saham Seri A dengan nilai nominal

Rp1.000 (angka penuh) per saham dan 6 saham Seri

B dengan nilai nominal Rp100 (angka penuh) per

saham.

Authorized – Rp1,500,000,000,000 (full amount)

consisting of 1,499,999,990 Series A shares at

Rp1,000 (full amount) par value per share and 100

Series B shares at Rp100 (full amount) par value per

share, and Issued and paid-up Rp1,372,047,138,600

(full amount) consisting of 1,372,047,138 Series A

shares at Rp1,000 (full amount) par value per share

and 6 Series B shares at Rp100 (full amount) par

value per share.

c. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan c. Boards of Commissioners and Directors and

Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan

pada tanggal 30 September 2017dan 31 Desember

2016 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of

Commissioners and Directors as of

September 30, 2017 and December 31, 2016 is as

follows:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Dewan Komisaris Boards of Commissioners

Komisaris Utama Nalinkant Amratlal Rathod - President Commissioner Komisaris Utama dan President Commissioner and

Komisaris Independen - Soedjai Kartasasmita Independent Commissioner

Wakil Komisaris Utama - Ir. Gafur Sulistyo Umar Vice President Commissioner Komisaris Independen Benny Theno Prof. Dr. Ir. Bungaran Saragih Independent Commissioner

Komisaris Independen Johnny Widjaja Dr. Ir. Anton Apriyantono Independent Commissioner

Komisaris Ir. Gafur Sulistyo Umar Adika Nuraga Bakrie Commissioner

Komisaris Anindya Novyan Bakrie Anindya Novyan Bakrie Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama Bayu Irianto Ir. Muhammad Iqbal Zainuddin President Director Direktur Independen Vinayak B.S. Drs. Rudi Sarwono, M.M. Independent Director

Direktur Andi Widianto Setianto Andi Widianto Setianto Director

Direktur Chenji Srinivasan Seshadri Chenji Srinivasan Seshadri Director Direktur Adhika Andrayuda Bakrie Adhika Andrayuda Bakrie Director

Direktur - Balakrishnan Chandrasekaran Director

Direktur - Boey Chee Weng Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah

sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee

as of September 30, 2017 and December 31, 2016 is

as follows:

Ketua Soedjai Kartasasmita Chairman

Anggota Apandi Kosasih Member

Anggota Marzuki Ramli Member

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, Kelompok Usaha memiliki masing-masing

sekitar 9.184 dan 9.456 orang karyawan.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016,

the Group has approximately 9,184 and 9,456

employees, respectively.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

11

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

d. Struktur Kelompok Usaha d. Structure of the Group

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, Perusahaan memiliki Entitas Anak dengan

kepemilikan langsung dan tidak langsung sebagai

berikut:

As of September 30, 2017 and December 31, 2016,

the Company has direct and indirect share

ownership in the following Subsidiaries:

Kepemilikan

Efektif/ Mulai

Effective operasi

ownership komersial/

2017 Start of Total aset sebelum eliminasi/

Entitas Anak dan Ventura Bersama/ Lokasi/ dan/and commercial Total assets before elimination

Subsidiaries and Joint Ventures Domicile 2016 (%) operations 2017 2016

Agri International Resources Pte., Ltd. (AIRPL) Singapura/Singapore 2007 1.194.820.416 1.831.965.289

(langsung/direct) 100,00

Agri Resources B.V. (ARBV) Belanda/Netherlands 2007 3.099.538.263 4.860.949.187

(langsung/direct) 25,00

(melalui/through AIRPL) 75,00

AI Finance B.V. (AI Finance) Belanda/Netherlands 2007 456.897.626 456.897.626

(melalui/through AIRPL) 100,00

Great Four International

Investment Co. Ltd. (GFII) Mauritius 2000 691.218.335 691.218.335

(melalui/through AIRBV) 100,00

PT Eramitra Agrolestari Jambi, Indonesia 1997 899.210.118 823.275.875

(langsung/direct) 0,002

(melalui/through GFII) 99,998

PT Jambi Agrowijaya Jambi, Indonesia 1999 271.816.810 320.098.676

(langsung/direct) 0,001

(melalui/through GFII) 99,999

Solegna B.V. (Solegna) Belanda/Netherlands 2006 1.900.049.234 1.873.593.118

(melalui/through AIRBV) 100,00

PT Multrada Multi Maju Sumatera Selatan, Indonesia/ 1997 769.895.860 756.727.432

(melalui/through Solegna) South Sumatera, Indonesia 100,00

PT Padang Bolak Jaya Sumatera Selatan, Indonesia/ 1998 357.714.987 348.162.986

(langsung/direct) South Sumatera, Indonesia 0,005

(melalui/through Solegna) 99,995

PT Perjapin Prima Sumatera Selatan, Indonesia/ 1997 185.800.532 177.188.079

(langsung/direct) South Sumatera, Indonesia 5,00

(melalui/through Solegna) 95,00

PT Trimitra Sumberperkasa Sumatera Selatan, Indonesia/ 2000 585.793.700 576.356.431

(melalui/through Solegna) South Sumatera, Indonesia 100,00

BSP Finance B.V. Belanda/Netherlands 2006 47.811.807 45.675.863

(langsung/direct) 100,00

PT Huma Indah Mekar (HIM) Lampung, Indonesia 1992 968.394.030 791.696.990

(langsung/direct) 96,55

(melalui/through AGW) 3,45

PT Air Muring Bengkulu, Indonesia 1998 671.938.804 650.510.059

(langsung/direct) 0,10

(melalui/through HIM) 99,90

PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP) Sumatera Barat, Indonesia/ 1998 1.326.871.271 1.313.889.369

(langsung/direct) West Sumatera, Indonesia 99,76

(melalui/through HIM) 0,24

PT Agrowiyana (AGW) Jambi, Indonesia 1998 1.241.942.355 1.224.460.490

(langsung/direct) 99,93

(melalui/through BPP) 0,07

PT Agro Mitra Madani Jambi, Indonesia 2004 619.560.231 604.913.001

(langsung/direct) 85,00

(melalui/through AGW) 15,00

PT Sumbertama Nusapertiwi (SNP) Jambi, Indonesia 2005 453.836.396 457.561.630

(langsung/direct) 99,99

(melalui/through AGW) 0,01

PT Grahadura Leidongprima (GLP) Sumatera Utara, Indonesia/ 2000 2.850.428.265 1.414.684.340

(langsung/direct) North Sumatera, Indonesia 99,999

(melalui/through SNP) 0,001

Kepulauan Virgin

Fordways Management Limited Britania Raya/ 2009 120.348 120.348

(melalui/through GLP) British Virgin Islands 100,00

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

12

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Kepemilikan

Efektif/ Mulai

Effective operasi

ownership komersial/

2017 Start of Total aset sebelum eliminasi/

Entitas Anak dan Ventura Bersama/ Lokasi/ dan/and commercial Total assets before elimination

Subsidiaries and Joint Ventures Domicile 2016 (%) operations 2017 2016

PT Citalaras Cipta Indonesia Sumatera Barat, Indonesia/ 2010 202.157.761 205.711.195

(melalui/through GLP) West Sumatera, Indonesia 99,99

(melalui/through SNP) 0,01

PT Monrad Intan Barakat Kalimantan Selatan, Indonesia/ 2010 669.753.443 560.089.235

(melalui/through GLP) South Kalimantan, Indonesia 99,95

(melalui/through SNP) 0,05

PT Julang Oca Permana Bengkulu, Indonesia 2004 145.665.513 496.504.370

(melalui/through GLP) 99,99

(melalui/through SNP) 0,01

PT Inti Kemitraan Perdana Bengkulu, Indonesia Belum operasi/ 90.594.095 90.453.069

(melalui JOP 31 Desember 2016/through 85,00/ Non-operating

JOP December 31, 2016)

(melalui GLP 30 June 2017/through GLP 99,99

June 30, 2017)

(melalui SNP 30 June 2017/through SNP 0,01

June 30, 2017)

PT Nibung Arthamulia (NAM) Palembang, Indonesia 2002 7.154.892.729 1.888.445.279

(langsung/direct) 100,00

Bookwise Investments Limited Kepulauan Virgin 2009 651.248.749 651.248.245

(melalui/through NAM) Britania Raya/ 100,00

British Virgin Islands

PT Domas Sawitinti Perdana Sumatera Utara, Indonesia/ Belum operasi/ 224.347.501 223.116.963

(melalui/through NAM) North Sumatera, Indonesia 100,00 Non-operating

PT Flora Sawita Chemindo Sumatera Utara, Indonesia/ 2008 696.807.136 882.030.945

(melalui/through NAM) North Sumatera, Indonesia 100,00

PT Sarana Industama Perkasa Sumatera Utara, Indonesia/ Belum operasi/ 448.559.916 404.722.571

(melalui/through NAM) North Sumatera, Indonesia 100,00 Non-operating

PT Domas Agrointi Perkasa Sumatera Utara, Indonesia/ Belum operasi/ 263.482.868 263.475.524

(melalui/through NAM) North Sumatera, Indonesia 100,00 Non-operating

PT Domas Agrointi Prima (DAP) Sumatera Utara, Indonesia/ 2011 4.163.293.508 3.927.419.244

(melalui/through NAM) North Sumatera, Indonesia 100,00

PT Sawitmas Agro Perkasa Sumatera Utara, Indonesia/ Belum operasi/ 976.189.259 976.122.095

(melalui/through DAP) North Sumatera, Indonesia 99,60 Non-operating

(melalui/through NAM) 0,40

BSP Netherlands Finance B.V. Belanda/Netherlands 2010 28.438 28.438

(langsung/direct) 100,00

BSP Liberia B.V. Belanda/Netherlands Belum operasi/ 23.971 23.971

(langsung/direct) 100,00 Non-operating

PT ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia Sumatera Utara, Indonesia/ 2011 - 68.522.237

(langsung/direct) 50,00

PT Bakrie Rekin Bio Energy Batam, Indonesia Belum operasi/ - 27.486.518

(langsung/direct) 70,00 Non-operating

Kegiatan usaha Entitas Anak adalah sebagai berikut: The Subsidiaries are engaged in the following

operating activities:

Kegiatan usaha Entitas Anak/Subsidiaries Operating activities

Perusahaan investasi. Agri International Investment company.

Resources Pte., Ltd.

Perusahaan investasi. Agri Resources B.V. Investment company.

Jasa keuangan, didirikan dalam rangka BSP Finance B.V. Financial services, estabilished for issuing

penerbitan utang obligasi Senior Notes. Bonds payable – Senior Notes.

Pengolahan minyak kelapa sawit. PT Agro Mitra Madani Palm oil processing.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

13

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Kegiatan usaha Entitas Anak/Subsidiaries Operating activities

Perkebunan kelapa sawit di Tungkal Ulu,

Jambi seluas 4.686 hektar dengan masa

umur HGU sampai dengan tahun 2039.

PT Agrowiyana Palm oil plantations in Tungkal Ulu, Jambi

of 4,686 hectares with useful life of

landrights until year 2039.

Perkebunan kelapa sawit di Air Balam dan

Sungai Aur, Pasaman, Sumatera Barat

masing-masing seluas 5.350 hektar dan

4.370 hektar dengan masa umur HGU

masing-masing sampai dengan tahun 2038

dan tahun 2039, dan pengolahan minyak

kelapa sawit.

PT Bakrie Pasaman

Plantations

Palm oil plantations in Air Balam and

Sungai Aur, Pasaman, West Sumatera of

5,350 hectares and 4,370 hectares,

respectively, each having useful life of

landrights until year 2038 and year 2039,

and palm oil processing.

Bio diesel. PT Bakrie Rekin Bio Energy Bio diesel.

Perkebunan kelapa sawit dan pengolahannya

yang terletak di Sukarame Baru, Kecamatan

Kuala Hulu, Aek Kanopan, Labuhan Batu,

Sumatera Utara seluas 8.323 hektar dengan

masa umur HGU sampai dengan tahun 2038.

PT Grahadura Leidongprima Palm oil plantations and their processing

located in Sukarame Baru, Kecamatan Kuala

Hulu, Aek Kanopan, Labuhan Batu, North

Sumatera of 8,323 hectares with useful life of

landrights until year 2038.

Perkebunan dan pengolahan karet di

Panumangan Baru, Tulang Bawang Tengah,

Lampung masing-masing seluas 2.282

hektar dengan masa umur HGU sampai

dengan tahun 2035 dan 2.125 hektar dengan

masa umur HGU sampai dengan tahun 2044.

PT Huma Indah Mekar Rubber plantations and processing in

Panumangan Baru, Tulang Bawang Tengah,

Lampung each of 2,282 hectares with useful

life of land rights until year 2035 and 2,125

hectares with useful life of land rights until

year 2044.

Pengolahan dan perdagangan hasil

perkebunan karet.

PT Nibung Arthamulia Processing and trading of rubber plantations

crop.

Perkebunan dan pengolahan kelapa sawit

yang terletak di Desa Arang-Arang,

Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro

Jambi, Jambi seluas 7.555 hektar dengan

masa umur HGU sampai dengan tahun 2025.

PT Sumbertama Nusapertiwi Palm oil plantations and its processing

located in Desa Arang-Arang, Kecamatan

Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi,

Jambi of 7,555 hectares with useful life of

landrights until year 2025.

Perusahaan investasi. BSP Netherland Finance

B.V.

Investment company.

Perusahaan investasi. BSP Liberia B.V. Investment company.

Bergerak dibidang usaha produksi,

pemrosesan, distribusi dan penjualan benih.

PT ASD-Bakrie Oil Palm

Seed Indonesia

Production, processing, distribution

and sale of seeds.

Jasa keuangan. AI Finance B.V. Financial services.

Jasa keuangan, didirikan untuk tujuan

administrasi utang obligasi Senior Notes

yang diterbitkan oleh BSP Finance B.V.

Bookwise Investments

Limited

Financial services, established for

administration of bonds payable – Senior

Notes issued by of BSP Finance B.V.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

14

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Kegiatan usaha Entitas Anak/Subsidiaries Operating activities

Jasa keuangan. Fordways Management

Limited

Financial services.

Perkebunan karet dan pengolahannya yang

terletak di Jalan Desa Air Muring, Putri

Hijau Sebelat, Bengkulu Utara seluas 3.639

hektar dengan masa umur HGU sampai

dengan tahun 2026.

PT Air Muring Rubber plantations and processing in Jalan

Desa Air Muring, Putri Hijau Sebelat, North

Bengkulu of 3,639 hectares with useful life of

landrights until year 2026.

Bergerak di bidang industri pengolahan

minyak inti sawit. Saat ini dalam persiapan

operasi dengan kapasitas 500 ton per hari

yang berlokasi di Kuala Tanjung, Sumatera

Utara.

PT Domas Sawitinti Perdana Engaged in the processing of palm kernel oil

industry. Currently in preparation for

operation with a capacity of 500 tons per

day, located in Kuala Tanjung, North

Sumatera.

Bergerak di bidang industri pengolahan fatty

acid 1 dengan kapasitas 160 ton per hari di

Tanjung Morawa. PT Flora Sawita

Chemindo juga sedang menyelesaikan

pembangunan pabrik fatty acid dengan

kapasitas 250 ton per hari, berlokasi Kuala

Tanjung, Sumatera Utara.

PT Flora Sawita Chemindo Engaged in manufacturing a fatty acid with a

capacity of 160 tons per day at Tanjung

Morawa. PT Flora Sawita Chemindo also is

completing construction of the plant fatty

acid with a capacity of 250 tons per day,

located in Kuala Tanjung, North Sumatera.

Pengelolaan kawasan industri yang terletak

di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.

PT Sarana Industama

Perkasa

Industrial estate management located in

Kuala Tanjung, North Sumatera.

Bergerak di bidang industri pengolahan

olein dengan kapasitas 1.500 ton per hari

dengan produk akhir berupa olein, stearin

dan PFAD yang berlokasi di Desa Kuala

Tanjung, Sumatera Utara.

PT Domas Agrointi Perkasa Processing industry olein with a capacity of

1,500 tons per day with the final product in

the form of olein, stearin and PFAD village

located in Kuala Tanjung, North Sumatera.

Bergerak di bidang fatty alcohol dengan

kapasitas 100 ton per hari berlokasi di Kuala

Tanjung.

PT Domas Agrointi Prima Processing facility of fatty alcohol of

100 tons/day located in Kuala Tanjung.

Bergerak di bidang industri Oleokimia. Saat

ini sedang menyelesaikan pembangunan

pabrik fatty alcohol berkapasitas 300 ton per

hari berlokasi di Kuala Tanjung, Sumatera

Utara.

PT Sawitmas Agro Perkasa Processing industry oleochemical. Currently,

completing construction of the plant fatty

alcohol with capacity of 300 tons per day,

located in Kuala Tanjung, Sumatera Utara.

Perkebunan kelapa sawit yang terletak di

Desa Indrapura, Sumatera Barat seluas 2.500

hektar dengan masa umur HGU sampai

dengan tahun 2033.

PT Citalaras Cipta Indonesia Palm oil plantations located in Desa

Indrapura, West Sumatera of 2,500 hectares

with useful life of landrights until 2033.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

15

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Kegiatan usaha Entitas Anak/Subsidiaries Operating activities

Perkebunan kelapa sawit yang terletak di

Kecamatan Astambul dan Martapura,

Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan

seluas 7.958 hektar dengan masa umur HGU

sampai dengan tahun 2044 dan proses

pengajuan sertifikasi HGU masih

berlangsung untuk lahan seluas 2.000 hektar.

PT Monrad Intan Barakat Palm oil plantations located in Kecamatan

Astambul and Martapura, Kabupaten

Banjar, South Kalimantan of 7,958 hectares

with useful life of land rights until year 2044

and the process of land rights certification is

still ongoing for area of 2,000 hectares.

Perkebunan karet yang terletak di Jalan Desa

Bukit Harapan, Kecamatan Ketahun,

Bengkulu Utara seluas 3.525 hektar dengan

masa umur HGU sampai dengan tahun 2021,

dan pengolahan karet terletak di Kecamatan

Nibung, Musi Rawas Utara, Sumatera

Selatan.

PT Julang Oca Permana Rubber plantations located in Jalan Desa

Bukit Harapan, Kecamatan Ketahun, North

Bengkulu of 3,525 hectares with useful life

of land rights until year 2021, and the

processing of rubber located in Kecamatan

Nibung, Musi Rawas Utara, South Sumatera.

Perkebunan karet masih dalam

pengembangan yang terletak di Musi Rawas

Utara, Sumatera Selatan.

PT Inti Kemitraan Perdana Rubber plantations being developed located

in Musi Rawas Utara, South Sumatera.

Perusahaan investasi. Great Four International

Investment Co., Ltd.

Investment company.

Perkebunan kelapa sawit (Catatan 40). PT Eramitra Agrolestari Palm oil plantations (Note 40).

Perkebunan kelapa sawit yang terletak di

Jambi seluas 11.419 hektar dengan masa

umur HGU sampai dengan tahun 2035

(Catatan 40).

PT Jambi Agrowijaya Palm oil plantations located in Jambi of

11,419 hectares with useful life of landrights

until year 2035 (Note 40).

Perusahaan investasi. Solegna B.V. Investment company.

Perkebunan kelapa sawit (Catatan 40). PT Multrada Multi Maju Palm oil plantations (Note 40).

Perkebunan kelapa sawit (Catatan 40). PT Padang Bolak Jaya Palm oil plantations (Note 40).

Perkebunan kelapa sawit (Catatan 40). PT Perjapin Prima Palm oil plantations (Note 40).

Perkebunan kelapa sawit (Catatan 40). PT Trimitra Sumberperkasa Palm oil plantations (Note 40).

e. Faktor Musiman dalam Operasi e. Seasonality of Operations

Pada umumnya Kelompok Usaha mengalami

lonjakan permintaan pada bulan-bulan tertentu

seperti menjelang perayaan Lebaran, Natal dan

Tahun Baru Imlek. Produksi Tandan Buah Segar

(“TBS”) divisi perkebunan cenderung meningkat

pada pertengahan semester kedua yang disebabkan

oleh pola curah hujan.

The Group usually experiences escalation of demand

in certain months in anticipation of Idul Fitri,

Christmas and Chinese new year festivals. Fresh

Fruit Bunches (“FFB”) production of the plantations

tends to rise in the second semester due to the pattern

of rainfall.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

16

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

f. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian

Interim

f. Completion of Interim Consolidated Financial

Statements

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas

penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim

ini yang telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi

pada tanggal 24 November 2017.

The management of the Company is responsible for

the preparation of these interim consolidated

financial statements which have been authorized for

issue by the Board of Directors on November 24,

2017.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian dan Pernyataan Kepatuhan

a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial

Statements and Statement of Compliance

Laporan keuangan konsolidasian interim telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, yang mencakup pernyataan dan interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/ BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

The interim consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding the Presentation and Disclosure of Financial Statements of Issuers or Public Companies issued by the Financial Service Authority (OJK).

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim ini adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, kecuali untuk penerapan amandemen pernyataan dan interpretasi baru yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2017 seperti yang diungkapkan dalam kebijakan akuntansi terkait.

The accounting policies adopted in the preparation of these interim consolidated financial statements are consistent with the accounting policies in the preparation of the Group’s interim consolidated financial statements for the year ended December 31, 2016, except for the adoption of amendments to statements and a new interpretation effective January 1, 2017 as described in the related accounting policies.

Laporan keuangan konsolidasian interim, kecuali laporan arus kas konsolidasian interim, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi masing-masing akun terkait.

The interim consolidated financial statements, except for the interim consolidated statement of cash flows, have been prepared on an accrual basis of accounting using the historical cost concept, except for certain accounts that are measured on the basis described in the related accounting policies.

Laporan arus kas konsolidasian interim disusun dengan menggunakan metode langsung, dan mengklasifikasikan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The interim consolidated statement of cash flows are prepared based on the direct method, and by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Bagian penghasilan komprehensif lain menyajikan pos-pos untuk jumlah penghasilan komprehensif lain dalam periode berjalan, diklasifikasikan berdasarkan sifat (termasuk bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat menggunakan metode ekuitas) dan dikelompokkan menjadi pos-pos yang:

The other comprehensive income section shall present line items for amounts of other comprehensive income in the period, classified by nature (including share of the other comprehensive income of associates and joint ventures accounted for using the equity method) and grouped into items that:

(a) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan

a) will not be reclassified subsequently to profit or loss; and

(b) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.

(b) will be reclassified subsequently to profit or loss when specific conditions are met.

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”, yang memberikan koreksi editorial tentang keterbatasan penerapan retrospektif. Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif disajikan.

The Group adopted PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors,” which provides editorial correction on the limitation of retrospective application. When the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its financial statements or the entity reclassifies the items in its financial statements, the statements of financial position at the beginning of comparative period are presented.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim adalah mata uang Rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha.

The presentation currency used in the preparation of the interim consolidated financial statements is Rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Group.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Kelompok Usaha

menerapkan Amandemen PSAK No. 15, “Investasi

pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”, PSAK

No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”, dan

PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan dalam

Entitas Lain”, tentang Entitas Investasi: Penerapan

Pengecualian Konsolidasi. Amandemen ini

memberikan klarifikasi atas pengecualian dari

penyajian laporan keuangan konsolidasian interim

yang diterapkan pada entitas induk yang merupakan

entitas anak dari entitas investasi, ketika entitas

investasi tersebut mengukur semua entitas anaknya

dengan nilai wajar melalui laba rugi.

Effective January 1, 2016, the Group applied

Amendments to PSAK No. 15, “Investments in

Associates and Joint Ventures,” PSAK No. 65,

“Consolidated Financial Statements,” and PSAK No.

67, “Disclosures of Interests in Other Entities,” on

Investment Entities: Applying the Consolidation

Exception. These amendments clarify that the

exception from presenting interim consolidated

financial statements applies to a parent entity that is

a subsidiary of an investment entity, when the

investment entity accounts for its subsidiaries at fair

value through profit or loss.

Penerapan amandemen ini tidak berdampak terhadap

laporan keuangan konsolidasian interim Kelompok

Usaha.

The adoption of these amendments has no impact in

the Group’s interim consolidated financial

statements.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Entitas (entitas induk) yang mengendalikan satu atau

lebih entitas lain (entitas anak) menyajikan laporan

keuangan konsolidasian interim. Investor, terlepas

dari sifat keterlibatannya dengan entitas (investee),

menentukan apakah investor merupakan entitas

induk dengan menilai apakah investor tersebut

mengendalikan investee.

An entity (the parent) that controls one or more other

entities (subsidiaries) were present interim

consolidated financial statements. Investors, apart of

the nature of its involvement with an entity (investee),

determine whether the investor is a parent by

assessing whether the investor controls the investee.

Investor mengendalikan investee ketika investor

terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel

dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki

kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil

tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan

demikian, investor mengendalikan investee jika dan

hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini:

An investor controls an investee when it is exposed,

or has rights, to variable returns from its

involvement with the investee and has the ability to

affect those returns through its power over the

investee. Therefore, the investor controls the investee

if and only if the investor has all of the following:

(a) kekuasaan atas investee; (a) power over the investee;

(b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari

keterlibatannya dengan investee; dan (b) exposure or rights to variable returns from its

involvement with the investee; and

(c) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya

atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal

hasil investor.

(c) the ability to use its power over the investee to

affect the amount of the investor’s returns.

Investor menilai kembali apakah investor

mengendalikan investee jika fakta dan keadaan

mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu

atau lebih dari tiga (3) elemen pengendalian.

Investors reassess whether the investor controls the

investee if facts and circumstances indicate that one

or more of the three (3) control elements have

changed.

Konsolidasi atas investee dimulai sejak tanggal

investor memperoleh pengendalian atas investee dan

berakhir ketika investor kehilangan pengendalian

atas investee.

Investee is consolidated from the date of the investor

obtains control of investee and continues to be

consolidated until the date that such control ceases.

Entitas induk menentukan apakah entitas induk

adalah entitas investasi. Entitas investasi adalah

entitas yang:

A parent determines whether the parent entity is an

investment entity. An investment entity is an entity

that: (a) memperoleh dana dari satu atau lebih investor

dengan tujuan memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi;

(a) obtains funds from one or more investors for the purpose of providing investment management services;

(b) menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya adalah untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan

(b) its business purpose is to invest funds solely for returns from capital appreciation, investment income, or both; and

(c) mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya berdasarkan nilai wajar.

(c) measures and evaluates the performance of its investments on a fair value basis.

Entitas induk yang adalah entitas investasi mengukur

investasi dalam entitas anak pada nilai wajar melalui laba rugi.

A parent that is an investment entity measures its investments in particular subsidiaries at fair value through profit or loss.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Kepentingan nonpengendali mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto yang tidak diatribusikan kepada entitas induk dan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim dan ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim, dipisahkan dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.

Non-controlling interest represents a portion of the profit or loss and net assets not attributable to the parent and is presented separately in the interim consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, and within equity in the interim consolidated statements of financial position, separately from equity attributable to the parent.

Seluruh penghasilan komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Total comprehensive income is attributed to the owners of the parent and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and balances have been eliminated.

Perubahan bagian kepemilikan Changes in the ownership interests

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk

pada entitas anak yang tidak mengakibatkan

hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi

ekuitas, dimana nilai tercatat kepentingan

pengendali dan nonpengendali disesuaikan untuk

mencerminkan perubahan bagian relatifnya atas

entitas anak. Perbedaan antara jumlah kepentingan

nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan

yang diberikan atau diterima diakui secara langsung

dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas

induk.

Changes in a parent’s ownership interest in a

subsidiary that do not result in a loss of control are

accounted for as equity transactions, in which the

carrying amounts of the controlling and non-

controlling interests are adjusted to reflect the

changes in their relative interests in the subsidiary.

The difference between the amount by which the non-

controlling interests are adjusted and the fair value

of the consideration paid or received shall be

recognized directly in equity and attributed to the

owners of the parent.

Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas induk:

If a parent loses control of a subsidiary, the parent:

(a) menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian.

(a) derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the former subsidiary from the consolidated statements of financial position.

(b) mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian, dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu. Nilai wajar tersebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan atau (jika sesuai) biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

(b) recognizes any investment retained in the former subsidiary at its fair value at the date when control is lost, and subsequently accounts for it and for any amounts owed by or to the former subsidiary. That fair value shall be regarded as the fair value on initial recognition of a financial asset or, when appropriate, the cost on initial recognition of an investment in an associate or joint venture.

(c) mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.

(c) recognizes the gain or loss associated with the loss of control attributable to the former controlling interest.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

c. Kombinasi bisnis c. Business combination

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Kelompok Usaha

menerapkan PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015),

“Kombinasi Bisnis”. Amandemen ini

mengklarifikasi:

Effective January 1, 2016, the Group applied

PSAK No. 22 (Improvement 2015), “Business

Combinations.” The amendments clarify:

- Pengaturan bersama, tidak hanya ventura

bersama, adalah di luar dari ruang lingkup

PSAK No. 22. Pengecualian ruang lingkup ini

diterapkan hanya untuk akuntansi dalam laporan

keuangan pengaturan bersama itu sendiri.

- Joint arrangements, not just joint ventures, are

outside the scope of PSAK No. 22. This scope

exception applies only to the accounting in the

financial statements of the joint arrangement

itself. - Seluruh imbalan kontinjensi yang timbul dari

kombinasi bisnis dan tidak diklasifikasi sebagai

ekuitas diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,

terlepas apakah itu termasuk atau tidak dalam

ruang lingkup PSAK No. 55, “Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

- All contingent consideration arrangements

arising from a business combination that not

classified as equity should be measured at fair

value through profit or loss, whether or not they

fall within the scope of PSAK No. 55,

“Financial Instruments: Recognition and

Measurement.”

Penerapan amandemen ini tidak berdampak terhadap

laporan keuangan konsolidasian interim Kelompok

Usaha.

The adoption of these amendments has no impact in

the Group’s interim consolidated financial

statements.

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan

metode akuisisi. Jika aset yang diperoleh bukan suatu

bisnis, maka Kelompok Usaha mencatatnya sebagai

akuisisi aset. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi

diukur berdasarkan nilai agregat imbalan yang

dialihkan yang diukur pada nilai wajar tanggal

akuisisi dan jumlah setiap kepentingan

nonpengendali pada pihak yang diakuisisi. Untuk

setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih

mengukur kepentingan nonpengendali pada pihak

yang diakuisisi baik pada nilai wajar atau pada

bagian proporsional dari aset neto yang

teridentifikasi dari pihak diakuisisi. Biaya terkait

akuisisi dibebankan pada saat terjadi dan diakui

dalam laba rugi.

Business combinations are accounted for using the

acquisition method. If the asset acquired is not a

business, the Group accounts for it as asset

acquisition. The cost of an acquisition is measured as

the aggregate of the consideration transferred

measured at acquisition-date fair value and the

amount of any non-controlling interests in the

acquiree. For each business combination, the Group

elects whether to measure the non-controlling

interests in the acquiree at fair value or at the

proportionate share of the acquiree’s identifiable net

assets. Acquisition-related costs are expensed as

incurred and recognized in profit or loss.

Jika kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap,

setiap kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya

diukur kembali pada nilai wajar tanggal akuisisi dan

setiap keuntungan atau kerugian yang dihasilkan

diakui dalam laba rugi.

If the business combination is achieved in stages,

any previously held equity interest is remeasured at

its acquisition-date fair value and any resulting gain

or loss is recognized in profit or loss.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Setiap imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak

pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal

akuisisi. Imbalan kontinjensi diklasifikasi sebagai

aset atau liabilitas yang merupakan instrumen

keuangan dan termasuk dalam ruang lingkup PSAK

No. 55, diukur pada nilai wajar dengan perubahan

pada nilai wajar diakui baik dalam laba rugi atau

penghasilan komprehensif lain. Jika imbalan

kontinjensi tidak termasuk dalam ruang lingkup

PSAK No. 55 diukur dengan PSAK yang sesuai.

Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai

ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian

selanjutnya dicatat dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by

the acquirer will be recognized at fair value at the

acquisition date. Contingent consideration classified

as an asset or liability that is a financial instrument

and within the scope of PSAK No. 55, is measured at

fair value with changes in fair value recognized

either in profit or loss or in other comprehensive

income. If the contingent consideration is not within

the scope of PSAK No. 55, it is measured in

accordance with the appropriate PSAK. Contingent

consideration that is classified as equity is not

remeasured and subsequent settlement is accounted

for within equity.

Goodwill pada awalnya diakui sebesar biaya

perolehan, menjadi selisih lebih nilai gabungan dari

imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui

untuk kepentingan nonpengendali, dan setiap

kepentingan yang dimiliki sebelumnya, atas jumlah

neto aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas

yang diambil-alih. Dalam kasus pembelian dengan

diskon, jika nilai wajar atas aset neto yang diakuisisi

melebihi nilai gabungan imbalan yang dialihkan,

maka selisih tersebut diakui langsung dalam laba

rugi. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada

biaya perolehan dikurangi akumulasi kerugian

penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan

nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi

bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan ke setiap

unit penghasil kas dari Kelompok Usaha yang

diharapkan bermanfaat untuk kombinasi tersebut,

terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak

yang diakuisisi ditetapkan ke unit-unit tersebut.

Goodwill is initially measured at cost, being the

excess of the aggregate of the consideration

transferred and the amount recognized for non-

controlling interests, and any previous interest held,

over the net identifiable assets acquired and

liabilities assumed. If the fair value of the net assets

acquired is in excess of the aggregate consideration

transferred in the case of a bargain purchase, the

difference is recognized directly in profit or loss.

After initial recognition, goodwill is measured at

cost less any accumulated impairment losses. For the

purpose of impairment testing, goodwill acquired in

a business combination, from the acquisition date,

allocated to each of the Group’s cash-generating

units that are expected to benefit from the

combination, irrespective of whether other assets or

liabilities of the acquiree are assigned to those units.

Jika goodwill yang telah dialokasikan pada suatu unit

penghasil kas dan bagian operasi atas unit tersebut

dilepas, maka goodwill yang terkait dengan operasi

yang dilepas tersebut dimasukkan ke dalam jumlah

tercatat operasi ketika menentukan keuntungan atau

kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepas

dalam keadaan tersebut diukur berdasarkan nilai

relatif operasi yang dilepas dan porsi unit penghasil

kas yang ditahan.

If goodwill has been allocated to a cash-generating

unit and part of the operation within that unit is

disposed, the goodwill associated with the disposed

operation is included in the carrying amount of the

operation when determining the gain or loss on

disposal. Goodwill disposed in these circumstances

is measured based on the relative values of the

disposed operation and the portion of the cash-

generating unit retained.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank

serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam

waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal

perolehan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau

dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consists of cash on hand

and in banks and time deposits with original

maturities within three (3) months or less that are

not pledged as collateral or restricted in use.

e. Instrumen Keuangan e. Financial Instruments

(1) Aset keuangan (1) Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai

wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk

aset keuangan yang diklasifikasikan pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi yang pada

awalnya diukur dengan nilai wajar. Klasifikasi

aset keuangan antara lain sebagai aset keuangan

yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi (FVTPL), investasi

dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman

yang diberikan dan piutang atau aset keuangan

tersedia untuk dijual (AFS). Kelompok Usaha

menetapkan klasifikasi aset keuangannya

pada saat pengakuan awal dan, sepanjang

diperbolehkan dan diperlukan, ditelaah kembali

pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir

periode pelaporan.

Financial assets are recognized initially at fair

value plus transaction costs, except for those

financial assets classified at fair value through

profit or loss which are initially measured at fair

value. Financial assets are classified as financial

assets at fair value through profit or loss

(FVTPL), held-to-maturity investments (HTM),

loans and receivables or available-for-sale

financial assets (AFS). The Group determines the

classification of its financial assets at initial

recognition and, where allowed and appropriate,

re-evaluates the designation of such assets at

each end of reporting period.

Aset keuangan Kelompok Usaha meliputi kas dan

setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain,

piutang pihak berelasi, piutang plasma, investasi

pada efek ekuitas dan dana yang dibatasi

penggunaannya.

The Group’s financial assets include cash and

cash equivalents, trade receivables, other

receivables, due from related parties, due from

plasma, investments in equity securities and

restricted funds.

Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset

keuangannya ke dalam kategori pinjaman yang

diberikan dan piutang dan tersedia untuk dijual.

The Group classifies its financial assets into

loans and receivables and available-for-sale

categories.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan

awal tergantung pada klasifikasinya sebagai

berikut:

The subsequent measurement of financial assets

depends on their classification as follows:

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah

aset keuangan non-derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang

tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset

keuangan tersebut dicatat sebesar biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif. Keuntungan

dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi

dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian interim pada saat pinjaman dan

piutang dihentikan pengakuannya atau

mengalami penurunan nilai, maupun pada saat

proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative

financial assets with fixed or determinable

payments, that are not quoted in an active

market. Such financial assets are carried at

amortized cost using the effective interest

method. Gains and losses are recognized in

the interim consolidated statement of profit or

loss and other comprehensive income when

the loans and receivables are derecognized or

impaired, as well as through the amortization

process.

Kas dan setara kas (kecuali kas), piutang

usaha, piutang lain-lain, piutang pihak

berelasi, piutang plasma, dan dana yang

dibatasi penggunaannya Kelompok Usaha

termasuk dalam kategori ini.

The Group’s cash and cash equivalents

(except cash on hand), trade receivables,

other receivables, due from related parties,

due from plasma, and restricted funds are

included in this category.

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Available-for-sale (AFS) financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman atau piutang. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laba rugi. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas (12) bulan dari tanggal laporan posisi keuangan.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified as loans and receivables. After initial recognition, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains and losses being recognized as a component of equity until the financial assets are derecognized or until the financial assets are determined to be impaired, at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity are included in profit or loss. These financial assets are classified as non-current assets unless the intention is to dispose of them within twelve (12) months from the statement of financial position date.

Investasi Kelompok Usaha yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) meliputi investasi pada sekuritas ekuitas yang tidak memiliki nilai wajar dan kepemilikan kurang dari 20%. Investasi tersebut diukur sebesar biaya.

The Group’s investments classified as AFS include investments in equity securities that do not have readily determinable fair value and for which ownership interest is less than 20%. Such investments are carried at cost.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat,

bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau (2) Kelompok Usaha telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian “pass-through”; dan baik (a) Kelompok Usaha telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset, or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the assets have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the financial assets or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the assets.

(2) Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas (2) Financial Liabilities and Equity Instruments

Pengakuan awal Initial recognition

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.

The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau sebagai derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Kelompok Usaha dicatat sebesar hasil yang diperoleh, dikurangi biaya penerbitan instrumen ekuitas.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen sejenis yang dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan, dipisahkan antara liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi dengan menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar untuk instrumen non-convertible yang serupa. Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas dengan dasar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan liabilitas tersebut berakhir melalui konversi atau pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan jumlah komponen liabilitas dari keseluruhan nilai wajar instrumen keuangan majemuk. Jumlah tersebut diakui dan dicatat dalam ekuitas, dikurangi dengan pajak penghasilan, dan tidak ada pengukuran setelah pengakuan awal.

Compound financial instruments, a bond or similar instrument convertible by the holder into a fixed number of ordinary shares, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual arrangement. At the date of issuance of compound financial instruments, the fair value of the liability component is estimated using the prevailing market interest rate for a similar non-convertible instrument. This amount is recorded as a liability on an amortized cost basis using the effective interest method until extinguished upon conversion or at the instrument’s maturity date. The equity component is determined by deducting the amount of the liability component from the fair value of the compound financial instruments as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and is not subsequently remeasured.

Semua liabilitas keuangan Kelompok Usaha

diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang

diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi.

All financial liabilities of the Group are classified

as financial liabilities measured at amortized

cost.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan

dalam kategori ini selanjutnya diukur pada biaya

perolehan diamortisasi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif. Keuntungan dan

kerugian diakui dalam laba rugi pada saat

liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta

melalui proses amortisasi.

After initial recognition, financial liabilities

measured at amortized cost are subsequently

measured at amortized cost using the effective

interest method. Gains and losses are recognized

in profit or loss when the liabilities are

derecognized, as well as through the amortization

process.

Pinjaman bank jangka pendek, utang usaha, utang

lain-lain, beban masih harus dibayar, utang

dividen, pinjaman bank jangka panjang, utang

sewa pembiayaan dan liabilitas jangka panjang

lainnya Kelompok Usaha termasuk dalam

kategori ini.

The Group’s short-term bank loans, trade

payables, other payables, accrued expenses,

dividends payable, long-term bank loans,

obligation under finance lease, and other non-

current liabilities are included in this category.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya

pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau

dibatalkan atau telah kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when it is

discharged or cancelled or has been expired.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada

digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari

pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan

yang berbeda secara substansial, atau ketika telah

dilakukannya modifikasi secara substansial atas

persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada,

pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan

sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal

dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara

nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui

dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian interim.

When an existing financial liability is replaced by

another form of financial liability of the same

lender on substantially different terms, or the

terms of an existing liability are substantially

modified, such an exchange or modification is

treated as a derecognition of the original liability

and the recognition of a new liability, and the

difference in the respective carrying amounts is

recognized in the interim consolidated statement

of profit or loss and other comprehensive income.

(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan (3) Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling

hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan

posisi keuangan konsolidasian interim ketika

memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk

melakukan saling hapus atas jumlah yang telah

diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikannya

secara neto, atau merealisasikan aset dan

menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are

offset and the net amount is reported in the

interim consolidated statement of financial

position when there is legally enforceable right to

offset the recognized amounts and there is an

intention to settle on a net basis, or realize the

assets and settle the liabilities simultaneously.

(4) Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen

Keuangan

(4) Amortized Cost of Financial Instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan

menggunakan metode suku bunga efektif

dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai

dan pembayaran atau pengurangan pokok.

Perhitungan tersebut memperhitungkan premium

atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup

biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian

yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective

interest rate method less any allowance for

impairment and principal repayment or

reduction. The calculation takes into account any

premium or discount on acquisition and includes

transaction costs and fees that are an integral

part of the effective interest rate.

(5) Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (5) Impairment of Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok

Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang

obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset

keuangan mengalami penurunan nilai.

The Group assesses at the end of each reporting

date whether there is any objective evidence that

a financial asset or a group of financial assets is

impaired.

• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan

diamortisasi • Financial assets carried at amortized cost

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang

yang dicatat pada biaya perolehan

diamortisasi, Kelompok Usaha menentukan

terlebih dahulu apakah terdapat bukti obyektif

bahwa terjadi penurunan nilai secara

individual aset keuangan yang signifikan

secara individual. Penurunan nilai ditentukan

berdasarkan bukti obyektif adanya penurunan

nilai secara individual.

For loans and receivables carried at

amortized cost, the Group first assesses

whether objective evidence of impairment

exist individually for financial assets that are

individually significant. The impairment is

based on the individual objective evidence of

impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian

penurunan nilai telah terjadi, total kerugian

tersebut diukur sebagai selisih antara nilai

tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas

masa datang (tidak termasuk ekspektasi

kerugian kredit masa datang yang belum

terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa

datang didiskonto menggunakan suku bunga

efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika

pinjaman yang diberikan dan piutang yang

memiliki suku bunga variabel, tingkat

diskonto untuk mengukur kerugian penurunan

nilai adalah suku bunga efektif terkini.

If there is objective evidence that an

impairment loss has occurred, the amount of

the loss is measured as the difference between

the asset’s carrying amount and the present

value of estimated future cash flows

(excluding future expected credit losses that

have not yet been incurred). The present value

of the estimated future cash flows is

discounted at the original effective interest

rate of the asset. If loans and receivables have

a variable interest rate, the discount rate for

measuring impairment loss is the current

effective interest rate.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui

penggunaan akun penyisihan dan total

kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain konsolidasian

interim. Penghasilan bunga selanjutnya diakui

sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya,

berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal

dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan

dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait,

dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan

pemulihan di masa depan yang realistik dan

semua jaminan telah terealisasi atau telah

dialihkan kepada Kelompok Usaha. Jika, pada

periode berikutnya, nilai estimasi kerugian

penurunan nilai aset keuangan bertambah atau

berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi

setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka

kerugian penurunan nilai yang sebelumnya

diakui ditambah atau dikurangi dengan

menyesuaikan akun penyisihan. Jika di masa

mendatang penghapusan tersebut dapat

dipulihkan, maka total pemulihan tersebut

diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian interim.

The carrying amount of the asset is reduced

through the use of an allowance account

and the amount of the loss is recognized

in the interim consolidated statement of profit

or loss and other comprehensive income.

Interest income continues to be accrued on the

reduced carrying amount based on the

original effective interest rate of the assets.

Loans and receivables, together with the

associated allowance, are written off when

there is no realistic prospect of future

recovery and all collateral has been realized

or has been transferred to the Group. If, in a

subsequent period, the amount of the

estimated impairment loss increases or

decreases because of an event occurring after

the impairment was recognized, the previously

recognized impairment loss is increased or

reduced by adjusting the allowance account.

If a future write-off is later recovered, the

recovery is recognized in the interim

consolidated statement of profit or loss and

other comprehensive income.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

(AFS) • Available-for-sale (AFS) financial assets

Dalam hal instrumen ekuitas yang

diklasifikasikan sebagai aset keuangan

yang tersedia untuk dijual (AFS), bukti

obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk

penurunan yang signifikan atau penurunan

jangka panjang pada nilai wajar dari investasi

di bawah biaya perolehannya.

In the case of equity investments classified as

AFS financial assets, objective evidence of

impairment would include a significant or

prolonged decline in the fair value of the

investment below its cost.

Jika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian

kumulatif, yang diukur sebagai selisih antara

biaya perolehan dengan nilai wajar kini,

dikurangi kerugian penurunan nilai pada

investasi yang sebelumnya telah diakui dalam

laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian interim

direklasifikasikan dari ekuitas ke laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian interim. Kerugian penurunan

nilai atas investasi ekuitas tidak boleh

dipulihkan melalui laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain konsolidasian;

kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai

diakui dalam laba komprehensif lainnya.

Where there is evidence of impairment, the

cumulative loss, measured as the difference

between the acquisition cost and the current

fair value less any impairment loss on that

investment previously recognized in the

consolidated statement of profit or loss and

other comprehensive income, is reclassified

from equity to the interim consolidated

statement of profit or loss and other

comprehensive income. Impairment losses on

equity investments are not reversed through

the consolidated statement of profit or loss

and other comprehensive income; increases in

their fair value after impairment are

recognized in other comprehensive income.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan

sebagai aset keuangan yang tersedia untuk

dijual (AFS), penurunan nilai dievaluasi

berdasarkan kriteria yang sama dengan aset

keuangan yang dicatat pada biaya amortisasi.

Penghasilan bunga di masa datang didasarkan

pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya

dan diakui berdasarkan suku bunga yang

digunakan untuk mendiskontokan arus kas

masa datang untuk tujuan pengukuran

kerugian penurunan nilai. Akrual tersebut

dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan

Bunga” dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain konsolidasian

interim. Jika pada periode berikutnya, nilai

wajar instrumen utang meningkat dan

peningkatan tersebut secara obyektif

dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi

setelah pengakuan kerugian penurunan nilai

pada laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian interim, maka

kerugian penurunan nilai tersebut harus

dipulihkan melalui laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

In the case of debt instruments classified as

AFS financial assets, impairment is assessed

based on the same criteria as financial assets

carried at amortized cost. Future interest

income is based on the reduced carrying

amount and is accrued based on the rate of

interest used to discount future cash flows for

the purpose of measuring impairment loss.

Such accrual is recorded as part of the

“Interest Income” account in the interim

consolidated statement of profit or loss and

other comprehensive income. If in a

subsequent period, the fair value of a debt

instrument increases and the increase can be

objectively related to an event occurring after

the impairment loss was recognized in the

interim consolidated statement of profit or

loss and other comprehensive income, the

impairment loss is reversed through the

interim consolidated statement of profit or

loss and other comprehensive income.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

(7) Instrumen Keuangan Derivatif (7) Derivative Financial Instruments

Instrumen derivatif dicatat pada pengakuan awal

sebesar nilai wajar pada tanggal perjanjian

derivatif ditandatangani dan diukur kembali

setiap akhir periode laporan. Derivatif dicatat

sebagai aset keuangan saat nilai wajar positif dan

liabilitas keuangan saat nilai wajar negatif.

Derivative instruments are initially recognized at

fair value as at the date a derivative contract is

entered into and are subsequently remeasured to

their fair value at each end of reporting period.

Derivatives are carried as financial assets when

the fair value is positive and as financial

liabilities when the fair value is negative.

Keuntungan atau kerugian yang timbul dari

perubahan nilai wajar derivatif selama periode

berjalan yang tidak memenuhi persyaratan

sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung

pada laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian interim.

Any gains or losses arising from changes in fair

value of derivatives during the period that do not

qualify for hedge accounting are taken directly to

the interim consolidated statement of profit or

loss and other comprehensive income.

Aset dan liabilitas derivatif disajikan masing-

masing sebagai aset dan liabilitas lancar.

Derivatif melekat disajikan dengan kontrak

utamanya pada laporan posisi keuangan yang

mencerminkan penyajian yang memadai atas

seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen

tersebut secara keseluruhan. Derivatif yang

melekat pada instrumen keuangan atau kontrak

awal diperlakukan sebagai derivatif yang berbeda

saat risiko dan karakteristiknya tidak saling

berhubungan dengan kontrak utamanya dan

kontrak utama tersebut tidak diukur dengan nilai

wajar serta perubahan pada nilai wajar diakui

dalam laba rugi.

Derivative assets and liabilities are presented

under current assets and liabilities, respectively.

Embedded derivative is presented with the host

contract in the consolidated statement of

financial position which represents an

appropriate presentation of overall future cash

flows for the instrument taken as a whole.

Derivatives embedded in other financial

instruments or other host contracts are treated as

separate derivatives when their risks and

characteristics are not closely related to those of

the host contracts and the host contracts are not

measured at fair value, with changes in fair value

recognized in profit or loss.

Derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau

liabilitas jangka panjang jika sisa periode jatuh

tempo dari instrumen tersebut lebih dari dua belas

(12) bulan dan tidak diharapkan untuk direalisasi

atau diselesaikan dalam jangka waktu dua belas

(12) bulan.

A derivative is presented as a non-current asset

or a long-term liability if the remaining maturity

of the instrument is more than twelve (12) months

and it is not expected to be realized or settled

within twelve (12) months.

Pada tanggal 30 September 2017 dan

31 Desember 2016, Kelompok Usaha tidak

memiliki instrumen keuangan derivatif.

As of September 30, 2017 and December 31,

2016, the Group has no derivative financial

instruments.

f. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Amandemen ini diterapkan secara restrospektif dan mengklarifikasi bahwa entitas manajemen, yang merupakan entitas yang menyediakan jasa personil

Effective January 1, 2016, the Group applied PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosures.” The amendment is applied retrospectively and clarifies that a management entity, which is an entity that provides key management personnel services, is a related party

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

manajemen kunci, adalah pihak berelasi yang tunduk kepada pengungkapan pihak berelasi. Disamping itu, entitas yang menggunakan entitas manajemen wajib mengungkapkan biaya yang terjadi atas jasa manajemen.

subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.

Penerapan amandemen ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian interim Kelompok Usaha.

The adoption of this amendment has no impact in the Group’s interim consolidated financial statements.

Kelompok Usaha mengungkapkan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The Group discloses transactions with related parties. The transactions are made based on terms agreed by the parties, whereas such terms may not be the same as those transactions with unrelated parties.

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga ataupun tidak, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim.

All significant transactions with related parties whether or not conducted under the same terms and conditions as those with third parties, are disclosed in the notes to the interim consolidated financial statements.

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih

rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto

(the lower of cost or net realizable value). Biaya

perolehan ditentukan dengan metode rata-rata

(average method). Penyisihan persediaan usang

ditentukan berdasarkan hasil penelaahan atas

keadaan persediaan pada akhir periode pelaporan.

Inventories are valued at the lower of cost or net

realizable value. Cost is determined using

the average method. Allowance for inventory

obsolescence is provided based on a review of the

condition of inventories at the end of each reporting

period.

h. Beban Dibayar Dimuka h. Prepaid Expenses

Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya menggunakan metode

garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the period

benefited using the straight-line method.

i. Piutang Plasma i. Due from Plasma

Plasma merupakan kebijakan Pemerintah Indonesia

berkaitan dengan kerjasama pengembangan

perkebunan. Sebagai pihak inti, Entitas Anak tertentu

berkewajiban untuk melatih dan mengawasi Plasma

dan membeli hasil perkebunan milik Plasma.

Plasma is a policy of the Government of Indonesia in

connection with the development of plantations.

Certain Subsidiaries, being a major part of the

project, are required to train and control the Plasma

project, as well as purchase Plasma plantation

crops.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang

dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan

plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh

bank dan yang sementara dibiayai oleh Perusahaan

menunggu pendanaan dari bank.

Due from Plasma represents costs incurred for

plasma plantation development which include costs

for plasma plantations funded by banks and

temporarily being self-funded by the Company

awaiting bank funding.

Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan

kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi

pertanian lainnya kepada petani. Biaya-biaya ini akan

ditagihkan kembali ke petani plasma.

Due from Plasma also includes advances to plasma

farmers for topping up loan installments to banks,

advances on fertilizers and other agricultural

supplies. These costs will be reimbursed by the

plasma farmers.

j. Investasi pada Ventura Bersama j. Investments in Joint Ventures

Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2b, efektif tanggal 1 Januari 2016, Kelompok Usaha menerapkan Amandemen PSAK No. 15 atas Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi.

As disclosed in Note 2b, effective January 1, 2016, the Group applied Amendments to PSAK No. 15 on Investment Entities: Applying the Consolidation Exception.

Penerapan amandemen ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian interim Kelompok Usaha.

The adoption of these amendments has no impact in the Group’s interim consolidated financial statements.

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Kelompok Usaha menerapkan Amandemen PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”, tentang Akuntasi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama. Amandemen ini mensyaratkan bahwa seluruh prinsip kombinasi bisnis dalam PSAK No. 22 dan PSAK lain beserta persyaratan pengungkapannya dapat diterapkan untuk akuisisi kepentingan dalam operasi bersama, yang mana aktivitas dari operasi bersama merupakan bisnis, sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman yang ada dalam PSAK No. 66. Amendemen ini juga mengklarifikasi bahwa kepentingan yang dimiliki sebelumnya dalam operasi bersama tidak diukur kembali atas akuisisi kepentingan tambahan dalam operasi bersama yang sama ketika pengendalian bersama ditahan. Di samping itu, ruang lingkup pengecualian atas PSAK No. 66 telah ditambahkan untuk menetapkan bahwa amandemen tidak diterapkan ketika para pihak yang berbagi pengendalian bersama, termasuk entitas pelapor, merupakan entitas sepengendali yang memiliki pihak pengendali terakhir yang sama.

Effective January 1, 2016, the Group applied Amendments to PSAK No. 66, “Joint Arrangements,” on Accounting for Acquisitions of Interest in Joint Operations. The amendments require that all principles on business combinations accounting in PSAK No. 22 and other PSAKs and the disclosures requirements applicable to the acquisition of an interest in a joint operation, in which the activity of the joint operation constitutes a business, to the extent that do not conflict with the guidance in PSAK No. 66. The amendments also clarify that a previously held interest in a joint operation is not remeasured on the acquisition of an additional interest in the same joint operation while joint control is retained. In addition, a scope exclusion has been added to PSAK No. 66 to specify that the amendments do not apply when the parties sharing joint control, including the reporting entity, are under common control of the same ultimate controlling party.

Penerapan amandemen ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian interim Kelompok Usaha.

The adoption of these amendments has no impact in the Group’s interim consolidated financial statements.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Ventura bersama adalah pengaturan bersama yang mengatur bahwa para pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut venturer bersama.

A joint venture is a joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the net assets of the arrangement. Those parties are called joint venturers.

Entitas dengan investasinya pada ventura bersama mencatat investasinya dengan menggunakan metode ekuitas. Dalam metode ekuitas, investasi pada ventura bersama pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan dan jumlah tercatat tersebut ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian investor atas laba rugi investee setelah tanggal perolehan.

An entity with investment in a joint venture accounts for its investment using the equity method. Under the equity method, investment in a joint venture is initially recognized at cost and the carrying amount is increased or decreased to recognize the investor's share of profit or loss of the investee after the date of acquisition.

Selanjutnya, bagian Kelompok Usaha atas laba rugi

ventura bersama, setelah penyesuaian yang

diperlukan terhadap dampak penyeragaman

kebijakan akuntansi dan eliminasi laba atau rugi

yang dihasilkan dari transaksi antara Kelompok

Usaha dan ventura bersama, akan menambah atau

mengurangi jumlah tercatat investasi tersebut dan

diakui sebagai laba rugi Kelompok Usaha.

Penerimaan distribusi dari ventura bersama

mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian

terhadap jumlah tercatat tersebut juga diperlukan jika

terdapat perubahan dalam proporsi bagian Kelompok

Usaha atas ventura bersama yang timbul dari

penghasilan komprehensif lain dari ventura bersama.

Bagian Kelompok Usaha atas perubahan tersebut

diakui dalam penghasilan komprehensif lain dari

Kelompok Usaha.

Subsequently, the Group’s share of the profit or loss

of joint venture, after any adjustments necessary to

give effect to uniform accounting policies and

elimination of profits and losses resulting from

transactions between the Group and joint venture,

increases or decreases its carrying amount and is

recognized in the Group’s profit or loss.

Distributions received from joint venture reduce the

carrying amount of the investment. Adjustments to

the carrying amount may also be necessary for

changes in the Group’s proportionate interest in

joint venture arising from changes in joint venture’s

other comprehensive income. The Group’s share of

those changes is recognized in other comprehensive

income of the Group.

Goodwill yang terkait dengan akuisisi ventura

bersama termasuk dalam jumlah tercatat investasi.

Goodwill tidak diamortisasi dan dilakukan uji

penurunan nilai setiap tahun.

Goodwill on acquisition of joint venture is included

in the carrying amount of the investment. Goodwill is

no longer amortized but annually assessed for

impairment.

Apabila nilai tercatat investasi telah mencapai nilai

nol, kerugian selanjutnya akan diakui bila Kelompok

Usaha mempunyai komitmen untuk menyediakan

bantuan pendanaan atau menjamin kewajiban

ventura bersama yang bersangkutan.

Once an investment’s carrying value has been

reduced to zero, further losses are taken up if the

Group has committed to provide financial support to,

or has guaranteed the obligations of joint venture.

Jika investasi pada entitas asosiasi menjadi investasi

pada ventura bersama atau sebaliknya, maka entitas

melanjutkan penerapan metode ekuitas dan tidak

mengukur kembali kepentingan yang tersisa.

If an investment in an associate becomes an

investment in a joint venture or vice versa, the entity

continues to apply the equity method and does not

remeasure the retained interest.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Penghentian penggunaan metode ekuitas Discontinuance of the use of equity method

Entitas menghentikan penggunaan metode ekuitas

sejak tanggal ketika investasinya berhenti menjadi

investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama

sebagai berikut:

An entity discontinues the use of the equity method

from the date when its investment ceases to be an

investment in an associate or joint control as follows:

(a) Jika investasi menjadi entitas anak, maka

entitas mencatat investasinya sesuai dengan

PSAK No. 22 dan PSAK No. 65.

(a) If the investment becomes a subsidiary, then it

accounts for the investment in accordance with

PSAK No. 22 and PSAK No. 65.

(b) Jika sisa kepentingan dalam entitas asosiasi

atau ventura bersama merupakan aset

keuangan, maka entitas mengukur sisa

kepentingan tersebut pada nilai wajar. Nilai

wajar dari sisa kepentingan dianggap sebagai

nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai

aset keuangan. Entitas mengakui dalam laba

rugi selisih antara:

(b) If the retained interest in an associate or joint

venture is treated as a financial asset, the entity

shall measure the retained interest at fair

value. The fair value of the retained interest is

regarded as its fair value on initial recognition

as a financial asset. An entity recognizes in

profit or loss any difference between:

(i) nilai wajar sisa kepentingan dan hasil dari

pelepasan sebagian kepentingan pada

entitas asosiasi atau ventura bersama; dan

(i) the fair value of any retained interest and

any proceeds from disposing of a part

interest in the associate or joint venture;

and

(ii) jumlah tercatat investasi pada tanggal

penggunaan metode ekuitas dihentikan.

(ii) the carrying amount of the investment at

the date the equity method was

discontinued.

(c) Ketika entitas menghentikan penggunaan

metode ekuitas, entitas mencatat seluruh

jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam

penghasilan komprehensif lain yang terkait

dengan investasi tersebut menggunakan dasar

perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan

jika investee telah melepaskan secara langsung

aset dan liabilitas terkait.

(c) When an entity discontinues the use of the

equity method, the entity accounts the total

amount previously recognized in other

comprehensive income related to these

investments using the same basic treatment is

required if the investee had released directly

related assets and liabilities.

Jika bagian kepemilikan Kelompok Usaha pada

entitas asosiasi berkurang, namun investasi tersebut

tetap sebagai investasi pada entitas asosiasi, maka

Kelompok Usaha mereklasifikasi ke dalam laporan

laba rugi hanya suatu jumlah proporsional dari

keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui

dalam pendapatan komprehensif lain.

If the Group’s ownership interest in an associate is

reduced, but the investment continues to be an

associate, the Group reclassifies to profit or loss only

a proportionate amount of the gain or loss previously

recognized in other comprehensive income.

k. Tanaman Perkebunan k. Plantations

Tanaman perkebunan dibedakan menjadi tanaman

menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan.

Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar

biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya

persiapan lahan, penanaman bibit, pemupukan,

pemeliharaan tanaman perkebunan dan alokasi biaya

tidak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman

yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan secara

komersial dan dapat dipanen. Tanaman belum

menghasilkan tidak disusutkan.

Plantations are classified as immature plantations

and mature plantations. Immature plantations are

stated at cost, which consists mainly of the

accumulated cost of land clearing, planting,

fertilizing and up-keeping/maintaining the

plantations and allocations of indirect overhead

costs up to the time the trees become commercially

productive and available for harvest. Immature

plantations are not depreciated.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Tanaman belum menghasilkan akan direklasifikasi

ke tanaman menghasilkan dan mulai disusutkan

apabila sudah memenuhi kriteria sebagai berikut:

Immature plantations will be reclassified to mature

plantations and depreciated when they fulfill the

criteria as follows:

(1) Tanaman karet dinyatakan sebagai tanaman

menghasilkan apabila 70% dari total seluruh

pohon per blok sudah dapat dideres dan

mempunyai ukuran lilit batang 45 cm atau lebih

pada ketinggian 160 cm dari permukaan tanah.

(1) Rubber plantations are considered as mature

when 70% of the trees per block are tapable, that

is, the circumference of the tree trunk is 45 cm or

more at the height of 160 cm from the ground.

(2) Tanaman kelapa sawit dinyatakan sebagai

tanaman menghasilkan apabila 60% dari total

seluruh pohon per blok telah menghasilkan

tandan buah dimana dua lingkaran tandan telah

matang atau berat rata-rata buah per tandan telah

mencapai 3 (tiga) kg atau lebih.

(2) Palm oil plantations are considered as mature

when 60% of the trees per block bear fruit

bunches, where two rows of these bunches are

ripe or if the average weight per bunch is

3 (three) kg or more.

Tanaman menghasilkan disusutkan dengan metode

garis lurus dengan perkiraan masa manfaat 20 sampai

30 tahun.

Mature plantation is depreciated using the straight-

line method over an estimated useful life of 20 to

30 years.

l. Aset Tetap l. Fixed Assets

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Kelompok Usaha

menerapkan Amandemen PSAK No. 16, “Aset

tetap”, tentang Klarifikasi Metode yang Diterima

untuk Penyusutan dan Amortisasi, serta PSAK No.

16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap”. Amandemen

ini memberikan:

(a) tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan

keusangan teknis atau komersial suatu aset.

(b) klarifikasi bahwa penggunaan metode

penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan

adalah tidak tepat.

(c) klarifikasi terkait model revaluasi, bahwa ketika

entitas menggunakan model revaluasi, jumlah

tercatat aset disajikan kembali pada jumlah

revaluasiannya.

Effective January 1, 2016, the Group applied

Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets,” on

Clarification of the Accepted Method for

Depreciation and Amortization, as well as PSAK No.

16 (Improvement 2015), “Fixed Assets.” The

amendments provide:

(a) additional explanation of the approximate

indication of the technical or commercial

obsolescence of an asset.

(b) clarification that use of the depreciation method

based on revenue is not appropriate.

(c) clarification of the revaluation model, that

when an entity uses the revaluation model, the

carrying amount of the asset is restated at

revalued amount.

Penerapan amandemen ini tidak berdampak terhadap

laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. The adoption of these amendments has no impact in

the Group’s consolidated financial statements.

Kelompok Usaha telah memilih untuk menggunakan

model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran

aset tetapnya, kecuali hak atas tanah.

The Group has chosen the cost model as the

accounting policy for its fixed assets measurement,

except land rights.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode

garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat

ekonomis aset, sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line

method, over the estimated useful life of the assets, as

follows:

Tahun/Years

Jalan, jembatan dan saluran air 10 - 30 Roads, bridges and drainages

Bangunan dan prasarana 8 - 20 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 5 - 10 Machinery and equipment

Alat pengangkutan: Transportation equipment:

Kendaraan di atas rel 20 Railroad equipment

Mobil dan truk 5 Vehicles and trucks

Peralatan dan perabotan kantor 5 Office furniture and equipment

Masa manfaat ekonomis aset tetap dan metode

depresiasi ditelaah dan disesuaikan, jika sesuai

keadaan, pada setiap akhir periode pelaporan.

The fixed assets’ useful lives and methods of

depreciation are reviewed, and adjusted if

appropriate, at each end of reporting period.

Tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak

disusutkan. Land is stated at cost and is not depreciated.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada

laba rugi pada saat terjadinya; biaya penggantian atau

inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat

terjadinya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis

di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan

mengalir ke Kelompok Usaha, dan biaya perolehan

aset dapat diukur secara andal. Aset tetap dihentikan

pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak

ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan

dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi

yang timbul dari penghentian pengakuan aset

dimasukkan dalam laba rugi pada periode aset

tersebut dihentikan pengakuannya.

The cost of repairs and maintenance is charged to

profit or loss as incurred; replacement or major

inspection costs are capitalized when incurred if it is

probable that future economic benefits associated

with the item will flow to the Group and the cost of

the item can be reliably measured. An item of fixed

assets is derecognized upon disposal or when no

future economic benefits are expected from its use or

disposal. Any gain or loss arising on derecognition

of the asset is included in profit or loss in the period

the asset is derecognized.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya

perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset

Tetap” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke

masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan

pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap

digunakan. Penyusutan dibebankan pada tanggal

tersebut.

Assets under construction are stated at cost and

presented as part of “Fixed Assets” in the

consolidated statements of financial position. The

accumulated costs will be reclassified to the

appropriate fixed assets account when construction

is completed and the assets are ready for their

intended use. Depreciation is charged from such

date.

m. Dana Yang Dibatasi Penggunaannya m. Restricted Funds

Kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi

penggunaannya disajikan sebagai “Dana yang

Dibatasi Penggunaannya” dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian interim. Dana yang dibatasi

penggunaannya yang akan digunakan untuk

membayar liabilitas jatuh tempo dalam satu

Cash in banks and time deposits, which are restricted

in use, are presented as “Restricted Funds” in the

interim consolidated statement of financial position.

Restricted funds to be used to pay currently maturing

obligations that are due within one (1) year is

presented under current assets. Other current

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

(1) tahun, disajikan sebagai bagian dari aset lancar.

Rekening bank dan deposito berjangka lainnya yang

dibatasi penggunaannya disajikan sebagai aset tidak

lancar.

accounts and time deposits that are restricted in use

are presented under non-current assets.

n. Proyek Pengembangan Usaha n. Business Development Projects

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan

rencana pengembangan proyek Kelompok Usaha

dikelompokkan sebagai proyek pengembangan

usaha. Biaya-biaya ini akan dikapitalisasi ke proyek

bersangkutan berdasarkan realisasinya atau

dihapuskan bila proyek tersebut gagal.

Costs incurred in connection with the Group’s

ongoing projects are classified as business

development projects. These expenses will be

capitalized to the corresponding projects upon their

realization or written-off if the projects are

abandoned.

o. Hak atas Tanah o. Land Rights

ISAK No. 25, “Hak Atas Tanah”, menetapkan bahwa

biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk

Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan

(HGB) dan Hak Pakai (HP) ketika tanah diperoleh

pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya

perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak

diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas

perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah

dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai

bagian dari akun “Beban Tangguhan Hak atas Tanah

- Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian

interim dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih

pendek antara umur hukum dan umur ekonomis

tanah.

ISAK No. 25, “Land Rights,” prescribes that the

legal cost of land rights in the form of Business

Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or HGU),

Building Usage Right (“Hak Guna Bangunan” or

HGB) and Usage Rights (“Hak Pakai” or HP) when

the land was acquired initially are recognized as part

of the cost of the land under the “Fixed Assets”

account and not amortized. Meanwhile the extension

or the legal renewal costs of land rights in the form

of HGU, HGB and HP are recognized as part of

“Deferred Costs of Land Rights” account in the

interim consolidated statements of financial position

and are amortized over the shorter of the rights’

legal life and land’s economic life.

p. Biaya Pinjaman p. Borrowing Costs

Biaya pinjaman, baik yang secara langsung maupun

tidak langsung digunakan untuk mendanai suatu

proses pembangunan aset tertentu yang memenuhi

syarat (aset kualifikasian), dikapitalisasi hingga saat

proses pembangunannya selesai. Untuk pinjaman

yang secara khusus digunakan untuk perolehan aset

kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi adalah

sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode

berjalan, dikurangi dengan penghasilan investasi

jangka pendek dari pinjaman tersebut.

Borrowing costs, either directly or indirectly used in

financing the construction of a qualifying asset, are

capitalized up to the date when construction is

complete. For borrowings that are specific to the

acquisition of a qualifying asset, the amount to be

capitalized is determined as the actual borrowing

costs incurred during the period, less any income

earned from the temporary investment of such

borrowings.

Untuk pinjaman yang tidak secara khusus digunakan

untuk perolehan aset kualifikasian, jumlah biaya

pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan

mengalikan tingkat kapitalisasi tertentu terhadap

pengeluaran untuk aset kualifikasian tersebut.

For borrowings that are not specific to the

acquisition of a qualifying asset, the amount to be

capitalized is determined by applying a

capitalization rate to the amount expensed on the

qualifying asset.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

q. Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan q. Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha

menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami

penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka

Kelompok Usaha mengestimasi jumlah terpulihkan

aset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit

penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara

nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai

pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih

kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus

diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan.

Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laba

rugi.

The Group evaluates at each reporting date whether

there is any indication that an asset may be

impaired. If any such indication exists, the Group

estimates the recoverable amount of the asset. The

recoverable amount of an asset or a cash-generating

unit is the higher of its fair value less costs of

disposal and its value in use. Whenever the carrying

amount of an asset exceeds its recoverable amount,

the asset is considered impaired and is written down

to its recoverable amount. The impairment loss is

recognized immediately in profit or loss.

Pembalikan kerugian penurunan nilai untuk aset

nonkeuangan selain goodwill, diakui jika, dan hanya

jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan

dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak

pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan

kerugian penurunan nilai tersebut diakui segera

dalam laba rugi, kecuali aset yang disajikan pada

jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain.

Kerugian penurunan nilai yang diakui atas goodwill

tidak dibalik lagi.

Reversal on impairment loss for non-financial assets

other than goodwill would be recognized if, and only

if, there has been a change in the estimates used to

determine the asset’s recoverable amount since the

last impairment test was carried out. Reversal on

impairment losses will be immediately recognized in

profit or loss, except for assets that presented using

the revaluation model in accordance with other

PSAK. Impairment losses relating to goodwill would

not be reversed.

r. Beban Emisi Saham r. Stock Issuance Costs

Berdasarkan Keputusan Bapepam tanggal

13 Maret 2000 No. KEP-06/PM/2000, semua beban

yang terjadi sehubungan dengan Penawaran Umum

Perdana dan Penawaran Umum Terbatas disajikan

sebagai “Tambahan Modal Disetor” pada akun

ekuitas.

Based on Bapepam’s Decision Letter No. KEP-06/

PM/2000 dated March 13, 2000, all costs incurred in

relation to Initial Public Offering and Rights Issue

are presented as “Additional Paid-in Capital” in

equity.

s. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi dengan

Entitas Sepengendali

s. Difference in Value from Restructuring

Transactions with Entities Under Common Control

Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat

berdasarkan PSAK No. 38, “Kombinasi Bisnis

Entitas Sepengendali”, dengan menggunakan metode

penyatuan kepemilikan. Selisih antara harga

pengalihan dengan nilai buku dicatat dalam akun

“Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi dengan

Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian

dari akun “Tambahan Modal Disetor” dalam laporan

posisi keuangan konsolidasian interim.

Business combination under common control is

recorded in accordance with PSAK No. 38,

“Business Combinations Under Common Control,”

by using the pooling of interest method. The

difference between the transfer price and the book

value is recorded as “Difference in Value from

Restructuring Transactions with Entities Under

Common Control” and presented under “Additional

Paid-in Capital” account in the interim consolidated

statements of financial position.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

t. Dividen t. Dividends

Dividen diakui sebagai liabilitas ketika dividen

tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham

Perusahaan. Pembagian dividen diakui sebagai

liabilitas ketika dividen disetujui berdasarkan

keputusan rapat Direksi sesuai dengan Anggaran

Dasar Perusahaan.

Dividends are recognized as liability when the

dividends are approved during the Company’s

General Meeting of the Shareholders. Dividend

distributions are recognized as liability when the

dividends are approved based on a Board of

Directors’ resolution in accordance with the

Company’s Articles of Association.

u. Pengakuan Pendapatan dan Beban u. Revenue and Expenses Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat

ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan

totalnya dapat diukur secara handal. Pendapatan

diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak

termasuk diskon, rabat dan pajak penjualan (PPN).

Revenue is recognized to the extent that it is probable

that the economic benefits will flow to the Group and

the revenue can be reliably measured. Revenue is

measured at the fair value of the consideration

received, excluding discounts, rebates and sales

taxes (VAT).

Kelompok Usaha menelaah pengaturan

pendapatannya melalui kriteria tertentu untuk

menentukan apakah bertindak sebagai prinsipal atau

agen. Kelompok Usaha berkesimpulan Kelompok

Usaha sebagai prinsipal dalam semua pengaturan

pendapatan.

The Group assesses its revenue arrangements

against specific criteria in order to determine if they

are acting as principal or agent. The Group has

concluded that the Group is acting as a principal in

all of its revenue arrangements.

Penjualan Barang Sale of Goods

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari

pengiriman fisik produk-produk berbahan dasar

minyak sawit, karet, berikut produk-produk

perkebunan lainnya diakui bila risiko dan manfaat

yang signifikan telah dipindahkan kepada

pembeli bersamaan waktunya pengiriman dan

penerimaannya. Pendapatan dari ekspor diakui pada

saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan

pengiriman. Pendapatan dari penjualan domestik

diakui pada saat penyerahan barang kepada

pelanggan.

Revenue from sales arising from physical delivery of

palm based products, rubber, as well as other

agricultural products is recognized when the

significant risks and rewards of ownership of the

goods have passed to the buyer, which generally

coincide with their delivery and acceptance.

Revenues from export sales are recognized when the

goods are shipped. Revenues from domestic sales are

recognized when the goods are delivered to the

customers.

Penghasilan Keuangan Finance Income

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada

biaya perolehan diamortisasi, penghasilan atau biaya

keuangan dicatat dengan menggunakan metode suku

bunga efektif, yaitu suku bunga yang secara tepat

mendiskontokan estimasi pembayaran atau

penerimaan kas di masa mendatang selama perkiraan

umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat,

digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai

tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas

keuangan.

For all financial instruments measured at amortized

cost, finance income or cost is recorded using the

effective interest method, which uses the rate that

exactly discounts the estimated future cash payments

or receipts through the expected life of the financial

instrument or a shorter period, where appropriate, to

the net carrying amount of the financial asset or

liability.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Pengakuan Beban Expense Recognition

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses are recognized when incurred (accrual

basis).

v. Imbalan Kerja v. Employee Benefits

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Kelompok Usaha menerapkan Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja”, tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, yang mensyaratkan entitas untuk mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa.

Effective January 1, 2016, the Group applied Amendment to PSAK No. 24, “Employee Benefits,” on Defined Benefit Plans: Employee Contributions, which requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. When the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. This amendment clarifies that, if the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.

Penerapan amandemen ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian interim Kelompok Usaha.

The adoption of these amendments has no impact in the Group’s interim consolidated financial statements.

Imbalan kerja jangka pendek Short-term benefits

Imbalan kerja jangka pendek merupakan kompensasi

yang diberikan oleh Kelompok Usaha seperti gaji,

tunjangan, bonus dan pembayaran manfaat pensiun

yang diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits represent

compensation provided by the Group such as

salaries, allowance, bonus and pension contribution

paid which are recognized when they accrue to the

employees.

Imbalan pasti pascakerja Post-employment benefits

Kelompok Usaha menentukan liabilitas imbalan pascakerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 (Undang-undang) tanggal 25 Maret 2003. PSAK No. 24 mensyaratkan entitas menggunakan metode “Projected Unit Credit” untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini terkait, dan biaya jasa lalu.

The Group determines its post-employment benefits liabilities under the Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law). PSAK No. 24 requires the present value of the defined benefit obligation, the related current service cost, and past service cost to be determined using the “Projected Unit Credit” method.

Ketika entitas memiliki surplus dalam program imbalan pasti, maka entitas mengukur aset imbalan pasti pada jumlah yang lebih rendah antara surplus program imbalan pasti dan batas atas aset yang ditentukan dengan menggunakan tingkat diskonto.

When an entity has a surplus in a defined benefit plan, an entity measures the defined benefit asset at the lower amount between the surplus of defined benefit plan and the upper limit on assets that determined using a discount rate.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Entitas mengakui komponen biaya imbalan pasti, kecuali SAK mensyaratkan atau mengizinkan biaya tersebut sebagai biaya perolehan aset, sebagai berikut:

An entity recognizes the components of defined benefit cost, except SAKs require or permit such costs as the acquisition cost of the asset, as follows:

(a) biaya jasa dalam laba rugi; (a) service cost in profit or loss; (b) bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti

neto dalam laba rugi; dan (b) net interest on net liability (asset) of defined

benefits in profit or loss; and (c) pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan

pasti neto dalam penghasilan komprehensif lain. (c) remeasurement of the net liability (asset) of

defined benefit in other comprehensive income.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Akan tetapi, entitas dapat mengalihkan jumlah yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain tersebut pada pos lain dalam ekuitas.

Remeasurement on net liability (asset) of defined benefits that is recognized in other comprehensive income is not reclassified to profit or loss in subsequent periods. However, the entity may transfer the amounts recognized as other comprehensive income in another account in equity.

Pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto terdiri atas:

Remeasurement the net liability (asset) of defined benefits consists of:

(a) keuntungan dan kerugian aktuarial; (a) actuarial gains and losses; (b) imbal hasil atas aset program, tidak termasuk

jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto; dan

(b) return on plan assets, excluding amounts included in net interest on the net defined benefit liability (asset); and

(c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak

termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.

(c) any change in the effect of the asset ceiling, excluding amounts included in net interest on the net defined benefit liability (asset).

Entitas mengakui biaya jasa lalu sebagai beban pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen atau kurtailmen program terjadi dan ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi terkait atau pesangon.

The entity recognizes past service cost as an expense in an earlier of when the amendments or curtailment of program occurs and when the entity recognizes related restructuring costs or severances.

Kelompok Usaha mengakui keuntungan atau kerugian atas penyelesaian program imbalan pasti pada saat penyelesaian terjadi. Kurtailmen terjadi ketika entitas mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau mengubah ketentuan program imbalan pasti sehingga unsur yang siginifikan dari jasa masa depan karyawan saat ini tidak lagi memenuhi syarat atas imbalan, atau akan memenuhi syarat hanya untuk imbalan yang dikurangi.

The Group recognizes gains or losses on the settlement of defined benefit plan when it occurs. A curtailment occurs when an entity make a material reduction in the number of employees covered by a plan; or amending the terms of a defined benefit plan so a significant element of future service by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits.

Kurtailmen dapat terjadi karena suatu peristiwa yang

berdiri sendiri, seperti penutupan pabrik, penghentian

operasi, atau terminasi atau penghentian program.

Sebelum menentukan biaya jasa lalu, atau

keuntungan dan kerugian atas penyelesaian,

Kelompok Usaha mengukur kembali liabilitas (aset)

imbalan pasti neto menggunakan nilai wajar kini dari

aset program dan asumsi aktuarial kini (termasuk

A curtailment may arise from an isolated event, such

as the closing of a plant, discontinuance of an

operation or termination or suspension of a plan.

Before determining the past service cost, gains or

losses on the settlement, the Group shall remeasure

the net liability (asset) of defined benefits using

current fair value of plan assets and current

actuarial assumptions (including current market

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

suku bunga pasar dan harga pasar kini yang lain)

yang mencerminkan imbalan yang ditawarkan dalam

program sebelum amandemen, kurtailmen, atau

penyelesaian program.

interest rates and other current market prices) which

reflects the rewards offered in the program prior to

amendment, curtailment or settlement program.

w. Sewa w. Leases

Sewa yang mengalihkan secara substansial semua

risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan

aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai

sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa

pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset

sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa

minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai

wajar.

Leases that transfer substantially all the risks and

benefits incidental to ownership of the leased item to

the lessee are classified as finance leases. Finance

leases are capitalized at the inception of the lease at

the fair value of the leased assets or at the present

value of the minimum lease payments if the present

value is lower than the fair value.

Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara

bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian

yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga

menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang

konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan

dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian interim. Aset

sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa

pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan

disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset sewaan

tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih

pendek, jika tidak ada kepastian yang memadai

bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan

pada akhir masa sewa.

Lease payments are apportioned between finance

charges and reduction of the lease liability so as to

achieve a constant rate of interest on the remaining

balance of the liability. Finance charges are

recorded in the interim consolidated statement of

profit or loss and other comprehensive income.

Leased assets held by the lessee under finance leases

are included in fixed assets and depreciated over the

estimated useful life of the assets or the lease term,

whichever is shorter, if there is no reasonable

certainty that lessee will obtain ownership by the end

of the lease term.

Dalam hal transaksi jual dan sewa-balik merupakan

sewa pembiayaan maka transaksi tersebut harus

diperlakukan sebagai dua transaksi yang terpisah

yaitu transaksi penjualan dan transaksi sewa. Selisih

lebih hasil penjualan dari nilai tercatat ditangguhkan

dan diamortisasi selama masa sewa.

In the case of sale and leaseback results in a finance

lease, this is to be treated as two separate

transactions, i.e. sale and lease. The excess of sales

proceeds over the carrying amount is deferred and

amortized over the lease term.

Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial

seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan

kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa

operasi.

Leases that do not transfer substantially all the risks

and benefits incidental to ownership of the leased

item are classified as operating leases.

x. Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing x. Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional dengan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs tengah yang

Transactions in foreign currencies are translated into functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to functional currency to reflect the middle

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba dan rugi yang timbul dari penyesuaian kurs maupun penyelesaian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing tersebut dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi periode berjalan.

exchange rate published by Bank Indonesia at the last banking transaction date of the period. The gains or losses resulting from such adjustment or settlement of each monetary asset and liability denominated in foreign currencies are credited or charged to current period profit or loss.

Kurs penutup yang digunakan pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 yang digunakan oleh Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

The closing exchange rates used as of September 30, 2017 and December 31, 2016 as published by Bank Indonesia were as follows:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

1 Poundsterling Inggris (GBP)/Rupiah 18.100 16.508 British Pound Sterling (GBP)1/Rupiah

1 Euro/Rupiah 15.895 14.162 Euro 1/Rupiah

1 Dolar Amerika Serikat (USD)/Rupiah 13.492 13.436 US Dollar 1/Rupiah

1 Dolar Singapura/Rupiah 9.926 9.299 Singapore Dollar 1/Rupiah

y. Perpajakan y. Taxation

1. Pajak Penghasilan 1. Income Taxes

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran

laba kena pajak periode berjalan. Current tax expense is provided based on the

estimated taxable income for the period year.

Pajak penghasilan dalam laba rugi periode

berjalan terdiri dari pajak kini dan tangguhan.

Pajak penghasilan diakui dalam laba rugi, kecuali

untuk transaksi yang berhubungan dengan

transaksi yang diakui langsung dalam ekuitas atau

penghasilan komprehensif lain, dalam hal ini

diakui dalam ekuitas atau penghasilan

komprehensif lain.

Income tax in profit or loss for the period

comprises current and deferred tax. Income tax is

recognized in profit or loss, except to the extent

that it relates to items recognized directly in equity

or other comprehensive income in which case it is

recognized in equity or other comprehensive

income.

Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan

saling hapus ketika entitas memiliki hak yang

dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan

saling hapus jumlah yang diakui; dan bermaksud

untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau

merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas

secara bersamaan.

Current tax assets and current tax liabilities are

offset when the entity has a legally enforceable

right to set off the recognized amounts; and intends

either to settle on a net basis, or to realize the asset

and settle the liability simultaneously.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas

perbedaan temporer antara aset dan liabilitas

untuk tujuan komersial dan untuk tujuan

perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Aset

pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan

temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang

besar kemungkinan perbedaan temporer yang

boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan

Deferred tax assets and liabilities are recognized

for temporary differences between the financial

and the tax bases of assets and liabilities at each

reporting date. Deferred tax assets are recognized

for all deductible temporary differences to the

extent that it is probable that future taxable profit

will be available against which the deductible

temporary difference can be utilized. Future tax

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang

akan datang. Manfaat pajak di masa mendatang,

seperti akumulasi rugi fiskal yang belum

digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan

realisasi atas manfaat pajak tersebut.

benefits, such as the carry-forward of unused tax

losses, are also recognized to the extent that

realization of such benefits is probable.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada

tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada

periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas

dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan

perpajakan) yang berlaku atau secara substansial

telah diberlakukan pada akhir periode pelaporan

Deferred tax assets and liabilities are measured at

the tax rates that are expected to apply to the

period when the asset is realized or the liability is

settled, based on tax rates (and tax laws) that have

been enacted or substantially enacted at the end of

the reporting period.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak

tangguhan dilakukan saling hapus ketika entitas

memiliki hak secara hukum untuk saling hapus

aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, dan

aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak

tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang

dikenakan oleh otoritas perpajakan atas entitas

kena pajak, yang sama atau entitas kena pajak

berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset

dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau

merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas

secara bersamaan, pada setiap periode masa depan

yang mana jumlah signifikan atas aset atau

liabilitas pajak tangguhan diharapkan diselesaikan

atau dipulihkan.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities

are offset when the entity has a legally enforceable

right to set off current tax assets against current

tax liabilities; and the deferred tax assets and the

deferred tax liabilities relate to income taxes levied

by the same taxation authority on either the same

taxable entity, or different taxable entities that

intend either to settle current tax liabilities and

assets on a net basis, or to realize the assets and

settle the liabilities simultaneously, in each future

period in which significant amounts of deferred tax

liabilities or assets are expected to be settled or

recovered.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui

pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima

dan/atau, jika Kelompok Usaha mengajukan

keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan

atas keberatan dan/atau banding tersebut telah

ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when

an assessment letter is received and/or, if objected

to and/or appealed against by the Group, when the

result of the objection and/or appeal is determined.

2. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak 2. Assets and Liabilities under Tax Amnesty

Kelompok Usaha menerapkan PSAK

No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilitas

Pengampunan Pajak”, secara prospektif. Standar

ini mengatur perlakuan akuntansi atas aset dan

liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan

Undang-Undang No. 11 Tahun 2016 tentang

Pengampunan Pajak (UU Pengampunan Pajak).

Pernyataan ini berlaku efektif sejak tanggal

pengesahan UU Pengampunan Pajak.

The Group applied PSAK No. 70, “Accounting for

Assets and Liabilities Under Tax Amnesty,”

prospectively. This standard regulates the

accounting treatment of the Tax Amnesty assets

and liabilities in accordance with the Law No. 11

Year 2016 on Tax Amnesty (Tax Amnesty Law).

This statement became effective from the date of

enactment of the Tax Amnesty Law.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Kelompok Usaha telah memilih pendekatan

opsional terkait dengan pengukuran, penyajian

dan pengungkapan aset dan liabilitas

Pengampunan Pajak.

The Group has chosen the optional approach in

relation to the measurement, presentation and

disclosure of Tax Amnesty assets and liabilities.

Pengukuran saat Pengakuan Awal Measurement at Initial Recognition

Aset Pengampunan Pajak diukur sebesar biaya

perolehan atas aset yang timbul dari Pengampunan

Pajak berdasarkan Surat Keterangan

Pengampunan Pajak (“Surat Keterangan”).

Liabilitas Pengampunan Pajak diukur sebesar

kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas

atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban

yang berkaitan langsung dengan perolehan aset

Pengampunan Pajak.

The Tax Amnesty assets are measured at cost of the

assets arising from Tax Amnesty in accordance

with the Tax Amnesty Certificate (the

“Certificate”). The Tax Amnesty liabilities are

measured at the contractual obligation to deliver

cash or cash equivalents to settle the obligations

relating directly to the acquisition of the Tax

Amnesty assets.

Entitas mengakui selisih antara aset Pengampunan

Pajak dan liabilitas Pengampunan Pajak di ekuitas

dalam pos “Tambahan Modal Disetor”. Jumlah

tersebut tidak dapat diakui sebagai laba rugi

direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.

Uang tebusan yang dibayarkan diakui dalam laba

rugi pada periode Surat Keterangan disampaikan.

An entity recognizes the difference between the Tax

Amnesty assets and Tax Amnesty liabilities in

equity under “Additional Paid-in Capital”

account. Such amount cannot be recognized as the

realized profit or loss nor reclassified to retained

earnings. The payment of redemption money is

recognized in profit or loss in the period the

Certificate is delivered.

Pengukuran setelah Pengakuan Awal Measurement after Initial Recognition

Setelah pengukuran awal, Kelompok Usaha

mengukur aset dan liabilitas Pengampunan

Pajaknya mengacu pada SAK yang relevan.

Selanjutnya, entitas diperkenankan, namun tidak

disyaratkan untuk mengukur kembali aset dan

liabilitas Pengampunan Pajak berdasarkan nilai

wajar sesuai dengan SAK yang relevan pada

tanggal Surat Keterangan.

After initial recognition, the Group measures its

Tax Amnesty assets and liabilities in reference to

the relevant SAK. Furthermore, an entity is

allowed, but not required, to remeasure the assets

and liabilities under Tax Amnesty at fair value in

accordance with the relevant SAKs at the date of

the Certificate.

Setelah pengukuran kembali antara nilai wajar pada tanggal Surat Keterangan dengan biaya perolehan aset dan liabilitas pengampunan pajak yang telah diakui sebelumnya disesuaikan dalam saldo tambahan modal disetor.

The difference of remeasurement between the fair value on the date of the Certificate and the costs of the assets and liabilities under Tax Amnesty that were recognized previously is adjusted in the balance of additional paid-in capital.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Aset dan liabilitas pengampunan pajak dihentikan pengakuannya sesuai dengan ketentuan SAK untuk masing-masing jenis aset dan liabilitas tersebut.

Assets and liabilities under Tax Amnesty are derecognized in accordance with the provisions of SAKs for each type of asset and liability.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Entitas mereklasifikasi aset dan liabilitas pengampunan pajak ke dalam pos aset dan liabilitas serupa, ketika:

An entity reclassifies the assets and liabilities under Tax Amnesty to the item of similar assets and liabilities, when:

(a) entitas mengukur kembali aset dan liabilitas pengampunan pajak; atau

(a) the entity remeasures the assets and liabilities under Tax Amnesty; or

(b) entitas memperoleh pengendalian atas investee.

(b) the entity obtains control over the investee.

Entitas menyajikan kembali laporan keuangan terdekat sebelumnya, hanya jika tanggal laporan keuangan tersebut adalah setelah tanggal Surat Keterangan.

An entity restates its previous closest financial statements, only if the date of such financial statements is after the date of the Certificate.

Entitas tidak melakukan saling hapus aset dan liabilitas Pengampunan Pajak.

An entity does not offset Tax Amnesty assets and liabilities to each other.

z. Provisi dan Kontinjensi z. Provisions and Contingencies

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Kelompok Usaha

menerapkan ISAK No. 30, “Pungutan”, yang

merupakan interpretasi atas PSAK No. 57, “Provisi,

Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. ISAK

No. 30 mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk

membayar pungutan, selain pajak penghasilan yang

berada dalam ruang lingkup PSAK No. 46, “Pajak

Penghasilan” serta denda lain atas pelanggaran

perundang-undangan, kepada Pemerintah.

Effective January 1, 2016, the Group applied ISAK

No. 30, “Levies,” which represents an interpretation

of PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities

and Contingent Assets.” ISAK No. 30 clarifies the

accounting for liability to pay levy, other than

income taxes within the scope of PSAK No. 46,

“Income Taxes” and other penalties on violations of

law to the Government.

Penerapan interpretasi ini tidak berdampak terhadap

laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha. The adoption of this interpretation has no impact in

the Group’s consolidated financial statements.

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki

kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat

konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar

kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut

mengakibatkan arus keluar sumber daya yang

mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang

andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat

dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a

present obligation (legal or constructive) where, as a

result of a past event, it is probable that an outflow of

resources embodying economic benefits will be

required to settle the obligation and a reliable

estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan

dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi

terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber

daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan

besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each end of reporting

period and adjusted to reflect the current best

estimate. If it is no longer probable that an outflow of

resources embodying economic benefits will be

required to settle the obligation, the provision is

reversed.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Aset dan liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam

laporan keuangan konsolidasian interim. Liabilitas

kontinjensi diungkapkan dalam laporan keuangan

konsolidasian interim, kecuali arus keluar sumber

daya yang mengandung manfaat ekonomi

kemungkinannya kecil. Aset kontinjensi

diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian

jika terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat

ekonomis akan diperoleh.

Contingent assets and liabilities are not recognized

in the interim consolidated financial statements.

Contingent liabilities are disclosed in the interim

consolidated financial statements, unless the

possibility of an outflow of resources embodying

economic benefits is remote. Contingent assets are

disclosed in the consolidated financial statements

where an inflow of economic benefits is probable.

aa. Laba atau Rugi Per Saham aa. Earnings or Loss Per Share

Laba atau rugi per saham dasar dihitung dengan

membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan

kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan

jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang

beredar dalam suatu periode.

Basic earnings or loss per share are calculated by

dividing profit or loss attributable to ordinary equity

holders of the parent entity by the weighted average

number of ordinary shares outstanding during the

period.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi

laba atau rugi yang diatribusikan ke pemegang

ekuitas Perusahaan dengan total rata-rata tertimbang

saham yang beredar setelah disesuaikan dengan efek

berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif.

Diluted earnings per share is calculated by dividing

the profit or loss attributable to equity holders of the

Company by the weighted average number of shares

outstanding, adjusted for the effects of all dilutive

potential ordinary shares.

ab. Informasi Segmen ab. Segment Information

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen Operasi”. Amandemen ini mengklarifikasi:

Effective January 1, 2016, the Group applied PSAK No. 5 (Improvement 2015), “Operating Segments.” The amendments clarify that:

- Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat mengenai segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi.

- An entity must disclose the judgments made by management in applying the aggregation criteria in paragraph 12 of PSAK No. 5 including a brief description of operating segments that have been aggregated and the economic characteristics.

- Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.

- Disclosure of the reconciliation of segment assets to total assets if the reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the required disclosure for segment liabilities.

Penerapan penyesuaian ini hanya mempengaruhi pengungkapan, tidak ada efek pada posisi keuangan atau kinerja Kelompok Usaha.

T

The adoption of these amendments affects only disclosure, there is no effect on the Group’s financial position or performance.

Entitas mengungkapkan informasi yang

memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk

mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari

aktivitas bisnis dan menggunakan “pendekatan

manajemen” dalam menyajikan informasi segmen

menggunakan dasar yang sama seperti halnya

pelaporan internal. Segmen operasi dilaporkan

Entities disclose information that enable users of the

financial statements to evaluate the nature and

financial effects of the business activities and use

“management approach” under which segment

information is presented on the same basis as that

used for internal reporting purposes. Operating

segment is reported in a manner consistent with the

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

47

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

dengan cara yang konsisten dengan pelaporan

internal yang disampaikan kepada pengambil

keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil

keputusan operasional yang mengambil keputusan

strategis adalah Direksi.

internal reporting provided to the chief operating

decision-maker. The chief operating decision-maker

has been identified as the board of directors who

makes strategic decisions.

Kelompok Usaha menyajikan informasi segmen

menurut produk dan jasa (segmen usaha), maupun

dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen

geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang

berbeda dari segmen lainnya.

The Group presented segment information according

to products and services (business segment), also

in certain economic environment (geographical

segment), which are subject to risks and rewards that

are different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen

termasuk item-item yang dapat diatribusikan

langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang

dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada

segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo

dan transaksi antar Kelompok Usaha dieliminasi

sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and

liabilities include items directly attributable to a

segment as well as those that can be allocated on a

reasonable basis to that segment. The Group’s

segment information is determined before intra-

group balances and transactions are eliminated.

ac. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual

dan Operasi yang Dihentikan

ac. Non-Current Assets Held For Sale and

Discontinued Operations

Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan)

diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual

ketika nilai tercatatnya akan dipulihkan terutama

melalui transaksi penjualan daripada melalui

pemakaian berlanjut dan penjualannya sangat

mungkin terjadi. Aset ini dicatat pada nilai yang

lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar

setelah dikurangi biaya untuk untuk menjual, kecuali

untuk aset-aset seperti aset pajak tangguhan, aset

yang terkait dengan imbalan kerja, aset keuangan dan

properti investasi yang dicatat pada nilai wajar, yang

secara khusus dikecualikan dari persyaratan ini.

Non-current assets (or disposal group) are classified

as assets held for sale when their carrying amount

is to be recovered principally through a sale

transaction rather than through continuing use and a

sale is considered highly probable. They are stated at

the lower of carrying amount and fair value less cost

to sell, except for assets such as deferred tax assets,

assets arising from employee benefits, financial

assets and investment properties that are carried at

fair value, which are specifically exempt from this

requirement.

Kerugian penurunan nilai awal atau selanjutnya

diakui atas penurunan nilai aset (atau kelompok

lepasan) ke nilai wajar dikurangi dengan biaya untuk

menjual aset. Keuntungan diakui atas peningkatan

nilai wajar biaya untuk menjual aset (atau kelompok

lepasan), tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi

penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya.

Keuntungan atau kerugian yang sebelumnya tidak

diakui pada tanggal penjualan aset tidak lancar (atau

kelompok lepasan) diakui pada tanggal penghentian

pengakuan.

An impairment loss is recognized for any initial or

subsequent write-down of the assets (or disposal

group) to fair value less cost to sell. A gain is

recognized for any subsequent increases in fair value

less cost to sell for any asset (or disposal group), but

not in excess of any cumulative impairment loss

previously recognized. A gain or loss not previously

recognized at the date of the sale of the non-current

asset (or disposal group) is recognized at the date of

derecognition.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

48

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

Aset tidak lancar (termasuk yang merupakan bagian

dari lepasan) tidak boleh disusutkan atau diamortisasi

selama diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual.

Bunga dan beban lainnya yang dapat diatribusikan

pada liabilitas dari kelompok lepasan yang

diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual tetap

diakui.

Non-current assets (including those that are part of a

disposal group) are not depreciated or amortized

while they are classified as held for sale. Interest and

other expenses attributable to the liabilities of a

disposal group classified as held for sale continue to

be recognized.

Aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai

dimiliki untuk dijual dan aset dalam kelompok

lepasan yang dimiliki untuk dijual disajikan secara

terpisah dari aset lainnya dalam laporan posisi

keuangan interim. Liabilitas dalam kelompok lepasan

yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual

disajikan secara terpisah dari liabilitas lainnya dalam

laporan posisi keuangan interim.

Non-current assets classified as held for sale and the

assets of a disposal group classified as held for sale

are presented separately from the other assets in the

interim consolidated statement of financial position.

The liabilities of a disposal group classified as held

for sale are presented separately from the other

liabilities in the interim consolidated statement of

financial position.

Operasi yang dihentikan adalah komponen entitas

yang telah dilepaskan atau diklasifikasikan sebagai

dimiliki untuk dijual dan mewakili lini usaha atau

area geografis operasi utama yang terpisah,

merupakan bagian dari suatu rencana tunggal

terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau area

operasi, atau merupakan suatu entitas anak yang

diperoleh secara khusus dengan tujuan dijual

kembali. Hasil dari operasi yang dihentikan

disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim.

A discontinued operation is a component of the entity

that has been disposed of or is classified as held for

sale and that represents a separate major line of

business or geographical area of operations, is part

of a single coordinated plan to dispose of such a line

of business or operations, or is a subsidiary acquired

exclusively with a view to resale. The results of

discontinued operations are presented separately in

the interim consolidated statement of profit or loss

and other comprehensive income.

=ad. Pengukuran Nilai Wajar ad. Fair Value Measurement

Efektif tanggal 1 Januari 2016, Kelompok Usaha

menerapkan PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015),

“Pengukuran Nilai Wajar”, yang mengklarifikasi

bahwa pengecualian portofolio, yang

memperkenankan entitas mengukur nilai wajar

kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan

secara neto, termasuk semua kontrak (termasuk

kontrak nonkeuangan) dalam ruang lingkup PSAK

No. 55. Penerapan amandemen ini tidak berdampak

terhadap laporan keuangan konsolidasian interim

Kelompok Usaha.

Effective January 1, 2016, the Group applied

PSAK No. 68 (Improvement 2015), “Fair Value

Measurement,” which clarifies that the portfolio

exception, which permits an entity to measure the

fair value of a group of financial assets and financial

liabilities on a net basis, includes all contracts

(including non-financial contracts) within the scope

of PSAK No. 55. The adoption of these amendments

has no impact in the Group’s interim consolidated

financial statements.

Penerapan amandemen ini tidak berdampak terhadap

laporan keuangan konsolidasian interim Kelompok

Usaha.

The adoption of these amendments has no impact in

the Group’s interim consolidated financial

statements

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk

menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar

untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi

teratur antara pelaku pasar di pasar utama (atau pasar

Fair value is the price that would be received to sell

an asset or paid to transfer a liability in an orderly

transaction between market participants in the

principal (or most advantageous market) at the

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

49

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

yang paling menguntungkan) pada tanggal

pengukuran dalam kondisi pasar saat ini (yaitu harga

keluar) terlepas apakah harga tersebut dapat

diobservasi secara langsung atau diestimasi dengan

menggunakan teknik penilaian lain pada tanggal

pengukuran.

measurement date under current market conditions

(i.e. an exit price) regardless of whether that price is

directly observable or estimated using another

valuation technique at the measurement date.

Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa

transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan

liabilitas terjadi:

A fair value measurement assumes that the

transaction to sell the asset or transfer the liability

takes place either:

(a) di pasar utama (principal market) untuk aset

atau liabilitas tersebut; atau

(a) in the principal market for the asset or liability;

or

(b) jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang

paling menguntungkan (most advantegous

market) untuk aset atau liabilitas tersebut.

(b) in the absence of a principal market, in the

most advantageous market for the asset or

liability.

Kelompok Usaha mengukur nilai wajar suatu aset

atau liabilitas menggunakan asumsi yang akan

digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga

aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa

pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomis

terbaiknya.

The Group measures the fair value of an asset or a

liability using the assumptions that market

participants would use when pricing the asset or

liability, assuming that market participants act in

their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar aset nonkeuangan

memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk

menghasilkan manfaat ekonomis dengan

menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan

terbaiknya (highest and best use) atau dengan

menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan

menggunakan aset tersebut dalam penggunaan

tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset

takes into account a market participant’s ability to

generate economic benefits by using the asset in its

highest and best use or by selling it to another

market participant that would use the asset in its

highest and best use.

Kelompok Usaha menggunakan teknik penilaian

yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang

memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar,

memaksimalkan penggunaan input yang dapat

diobservasi yang relevan dan meminimalkan

penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The Group uses valuation techniques that are

appropriate in the circumstances and for which

sufficient data are available to measure fair value,

maximizing the use of relevant observable inputs and

minimizing the use of unobservable inputs.

Hirarki nilai wajar dikategorikan dalam tiga (3) level

input untuk teknik penilaian yang digunakan dalam

pengukuran nilai wajar, sebagai berikut:

Fair value hierarchy are categorized into three (3)

levels the inputs to valuation techniques used to

measure fair value, as follows:

(a) Input Level 1 - harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau

liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas

pada tanggal pengukuran.

(a) Level 1 inputs - quoted prices (unadjusted) in

active markets for identical assets or liabilities

that the entity can access at the measurement

date.

(b) Input Level 2 – input selain harga kuotasian

yang termasuk dalam Level 1 yang dapat

diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik

secara langsung atau tidak langsung.

(b) Level 2 inputs – inputs other than quoted prices

included within Level 1 that are observable for

the asset or liability, either directly or

indirectly.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

50

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

(c) Input Level 3 adalah input yang tidak dapat

diobservasi untuk aset atau liabilitas.

(c) Level 3 inputs - unobservable inputs for the

asset or liability.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan

keuangan konsolidasian interim secara berulang,

Kelompok Usaha menentukan apakah terjadi transfer

antara Level di dalam hirarki dengan cara

mengevaluasi kategori (berdasarkan input level

terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai

wajar) setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the

interim consolidated financial statements on a

recurring basis, the Group determines whether

transfers have occurred between Levels in the

hierarchy by re-assessing categorization (based on

the lowest level input that is significant to the fair

value measurement as a whole) at the end of each

reporting period.

Kelompok Usaha menentukan kelas aset dan

liabilitas yang sesuai dengan sifat, karakteristik, dan

risiko aset dan liabilitas, dan level hirarki nilai wajar

dimana pengukuran nilai wajar tersebut

dikategorikan.

The Group determines appropriate classes of assets

and liabilities on the basis of the nature,

characteristics and risks of the asset or liability, and

the level of the fair value hierarchy within which the

fair value measurement is categorized.

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGMENTS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s interim consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the assets and liabilities affected in future periods.

Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan interim disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the interim consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian interim:

The following judgments, estimates and assumptions made by management in the process of applying the Group’s accounting policies have the most significant effects on the amounts recognized in the interim consolidated financial statements:

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

51

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (Lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGMENTS (Continued)

Menentukan mata uang fungsional Determining functional currency

Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan mata uang fungsional Perusahaan dan masing-masing Entitas Anak termasuk, antara lain, mata uang:

The factors considered in determining the functional currency of the Company and each of its Subsidiary include, among others, the currency:

- yang paling mempengaruhi harga jual barang dan

jasa; - that mainly influences sales prices for goods and

services;

- dari negara yang kekuatan persaingan dan

peraturannya sebagian besar menentukan harga

jual barang dan jasa entitas;

- of the country whose competitive forces and

regulations mainly determine the sales prices of

its goods and services;

- yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja,

bahan baku, dan biaya lain dari pengadaan barang

atau jasa;

- that mainly influences labour, materials and other

costs of providing goods or services;

- yang mana dana dari aktivitas pendanaan

dihasilkan; dan - in which funds from financing activities are

generated; and

- yang mana penerimaan dari aktivitas operasi pada

umumnya ditahan. - in which receipts from operating activities are

usually retained.

Berdasarkan substansi ekonomis dari kondisi yang sesuai dengan Kelompok Usaha, mata uang fungsional telah ditentukan berupa Rupiah (Rp), karena hal ini berkaitan dengan fakta bahwa mayoritas bisnis Kelompok Usaha dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi utama dimana Kelompok Usaha beroperasi dan harga jual barang dalam mata uang Rupiah.

Based on the economic substance of the underlying circumstances relevant to the Group, the functional currency has been determined to be Rupiah (Rp), as this reflected the fact that majority of the Group’s businesses are influenced by primary economic environment in which the Group operates and sales prices for goods in Rupiah currency.

Menilai apakah ada pengendalian atau pengaruh signifikan pada entitas lain

Assessing other entities as to whether there is control or significant influence

Perusahaan melakukan penilaian bahwa terdapat pengendalian atas Entitas Anaknya baik secara langsung maupun tidak langsung (Catatan 1d) melalui pertimbangan sebagai berikut:

The Company has assessed that there is control over its Subsidiaries directly or indirectly (Note 1d) through the following considerations:

- adanya dewan perwakilan Kelompok Usaha pada

entitas lain dan pernyataan kontraktual. - Kelompok Usaha merupakan pemegang saham

mayoritas dengan kepentingan ekuitas yang lebih besar dari pemegang saham lainnya.

- memiliki kekuatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan keuangan dan operasi.

- presence of the board representative of the Group and the contractual terms.

- the Group is the majority shareholder with the greater interest of other shareholders.

- power to participate in the financial and operating

policy decisions.

Menentukan klasifikasi pengaturan bersama Determining classification of joint arrangements

Pertimbangan diperlukan untuk menentukan apakah Kelompok Usaha memiliki pengendalian bersama, yang membutuhkan penilaian mengenai aktivitas yang relevan dan ketika keputusan yang berkaitan dengan aktivitas tersebut membutuhkan persetujuan dengan suara bulat. Kelompok Usaha menentukan bahwa aktivitas yang relevan untuk pengaturan bersama adalah aktivitas yang berkaitan dengan operasi dan pengambilan keputusan dalam pengaturan tersebut.

Judgment is required to determine whether the Group has joint control, which requires an assessment of the relevant activities and when the decisions in relation to those activities require unanimous consent. The Group has determined that the relevant activities for their joint arrangements are those relating to the operating and capital decisions of the arrangement.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

52

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (Lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGMENTS (Continued)

Pertimbangan juga diperlukan untuk mengklasifikasikan

pengaturan bersama sebagai pengendalian bersama atau

ventura bersama. Pengklasifikasian pengaturan tersebut

mengharuskan Kelompok Usaha untuk menilai hak dan

kewajiban yang timbul dari pengaturan tersebut. Secara

khusus, Kelompok Usaha mempertimbangkan:

Judgment is also required to classify a joint

arrangement as either a joint operation or joint venture.

Classifying the arrangement requires the Group to

assess its rights and obligations arising from the

arrangement. Specifically, the Group considers:

- Struktur dari pengaturan bersama – apakah dibentuk

melalui kendaraan terpisah.

- The structure of the joint arrangement - whether it is

structured through a separate vehicle.

- Ketika pengaturan tersebut terstruktur melalui

kendaraan terpisah, Kelompok Usaha juga

mempertimbangkan hak dan kewajiban yang timbul

dari:

- When the arrangement is structured through a

separate vehicle, the Group also considers the rights

and obligations arising from:

- Bentuk legal dari kendaraan terpisah;

- Persyaratan dari perjanjian kontraktual; dan

- Fakta dan ketentuan lain (ketika relevan).

- The legal form of the separate vehicle;

- The terms of the contractual arrangement; and

- Other facts and circumstances (when relevant).

Penilaian ini sering membutuhkan pertimbangan yang

signifikan, dan kesimpulan yang berbeda mengenai

pengendalian bersama dan apakah pengaturan tersebut

merupakan operasi bersama atau ventura bersama, dapat

memiliki dampak material terhadap akuntansi.

This assessment often requires significant judgment, and

a different conclusion on joint control and also whether

the arrangement is a joint operation or a joint venture,

may materially impact the accounting.

Kelompok Usaha memiliki pengaturan bersama yang

terstruktur melalui ventura bersama, PT ASD-Bakrie Oil

Palm Seed Indonesia dan PT Bakrie Rekin Bio Energy.

Struktur dan persyaratan dari perjanjian kontraktual

mengindikasikan bahwa Kelompok Usaha memiliki hak

atas aset neto dari pengaturan bersama tersebut.

Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 35d

dan 35e.

The Group has joint arrangements which are structured

through joint ventures namely, PT ASD-Bakrie Oil Palm

Seed Indonesia and PT Bakrie Rekin Bio Energy. These

structures and the terms of the contractual

arrangements indicate that the Group has rights to the

net assets of the arrangements thus are considered joint

ventures. Further details are disclosed in Notes 35d and

35e.

Alokasi harga beli dalam suatu kombinasi bisnis Purchase price allocation in a business combination

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi

dan pertimbangan akuntansi untuk mengalokasikan

harga perolehan terhadap nilai pasar wajar dari aset dan

liabilitas yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi.

Setiap kelebihan dari harga perolehan atas nilai pasar

wajar yang diestimasikan dari aset neto yang diakuisisi

diakui sebagai goodwill dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian. Dengan demikian, pertimbangan yang

dibuat dalam mengestimasi nilai pasar wajar yang

diatribusikan ke aset dan liabilitas entitas yang diakuisisi

dapat mempengaruhi kinerja keuangan Kelompok Usaha

secara material.

Acquisition of accounting requires extensive use of

accounting estimates and judgments to allocate the

purchase price to the fair market values of the

acquiree’s identifiable assets and liabilities at the

acquisition date. Any excess in the purchase price over

the estimated fair market values of the net assets

acquired is recorded as goodwill in the consolidated

statements of financial position. Thus, the numerous

judgments made in estimating the fair market value to

be assigned to the acquiree’s assets and liabilities can

materially affect the Group’s financial performance.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

53

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (Lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGMENTS (Continued)

Menentukan nilai wajar dan perhitungan biaya perolehan

diamortisasi dari instrumen keuangan

Determining fair value and calculation of cost

amortization of financial instruments

Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan

tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan

diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi

akuntansi. Sementara komponen signifikan atas

pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan

dalam perhitungan biaya perolehan diamortisasi

ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat

diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat

berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi

penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut

dapat mempengaruhi secara langsung laba rugi

Kelompok Usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan

dalam Catatan 38.

The Group records certain financial assets and

liabilities at fair values and at amortized costs, which

require the use of accounting estimates. While

significant components of fair value measurement and

asumptions used in the calculation of cost amortization

were determined using verifiable objective evidence, the

fair value or amortization amount would differ if the

Group utilized different valuation methodology or

assumption. Such changes would directly affect the

Group’s profit or loss. Further details are disclosed in

Note 38.

Menilai jumlah terpulihkan dari aset keuangan Assessing recoverable amounts of financial assets

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa beberapa debitur tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha menggunakan pertimbangan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan debitur dan status kredit dari debitur berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas debitur terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi penyisihan atas penurunan nilai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 4, 5, 6, 9, 10, 14 dan 33b.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain debtors are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of their relationship with the debtors and the debtor’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for debtors against amounts due to reduce their receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the allowance for impairment. Further details are disclosed in Notes 4, 5, 6, 9, 10, 14 and 33b.

Menilai jumlah terpulihkan dari aset nonkeuangan Assessing recoverable amounts of non-financial assets

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan

persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang

tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi

fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi

biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk

penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan

jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi

jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci

diungkapkan dalam Catatan 7.

Allowance for decline in market value and obsolescence

of inventories is estimated based on available facts and

circumstances, including but not limited to, the

inventories own physical condition, their market selling

prices, estimated costs of completion and estimated

costs to be incurred for their sales. The provisions are

re-evaluated and adjusted as additional information

received affects the amount estimated. Further details

are disclosed in Note 7.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

54

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (Lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGMENTS (Continued)

Jumlah terpulihkan aset tetap perkebunan, aset tetap,

goodwill, proyek pengembangan usaha, beban

tangguhan hak atas tanah dan aset nonkeuangan lainnya

didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya

mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset.

Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan

mengenai pendapatan masa depan. Setiap perubahan

The recoverable amounts of plantations, fixed assets,

goodwill, business development projects, deferred costs

of land rights and other non-financial assets are based

on estimates and assumptions regarding in particular

the expected market outlook and future cash flows

associated with the assets. Estimated future cash flows

include estimates of future revenues. Any changes in

dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak

material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan

bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan

nilai yang sudah dibukukan. Penjelasan lebih rinci

diungkapkan dalam Catatan 11, 12 13, 15 dan 16.

these assumptions may have a material impact on the

measurement of the recoverable amount and could

result in adjustments to the provision of impairment

already booked. Further details are disclosed in

Notes 11, 12, 13, 15 and 16.

Menentukan metode penyusutan dan estimasi umur

manfaat aset tetap dan tanaman menghasilkan

Determining depreciation method and estimated useful

lives of fixed assets and mature plantations

Biaya perolehan aset tetap dan tanaman menghasilkan

disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus

berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya.

Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset

tetap antara lima (5) tahun sampai dengan tiga puluh

tahun (30) tahun dan tanaman menghasilkan antara dua

puluh tahun (20) sampai dengan tiga puluh tahun (30)

tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan

dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan

bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan

perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa

manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya

biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11

dan 12.

The costs of fixed assets and mature plantations are

depreciated on a straight-line basis over their estimated

useful lives. Management properly estimates the useful

lives of these fixed assets to be within five (5) years to

thirty (30) years and mature plantations to be within

twenty (20) years to thirty (30) years. These are

common life expectancies applied in the industries in

which the Group conducts their business. Changes in

the expected level of usage and technological

development could impact on the economic useful lives

and the residual values of these assets, and therefore

future depreciation charges could be revised. Further

details are disclosed in Notes 11 and 12.

Menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Determining classification of financial assets and

financial liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan

liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas

keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi

yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan

demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui

sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha

seperti diungkapkan pada Catatan 2e.

The Group determines the classification of certain

assets and liabilities as financial assets and financial

liabilities by judging if they meet the definition set forth

in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and

financial liabilities are accounted for in accordance

with the Group’s accounting policies as disclosed in

Note 2e.

Menentukan biaya dan liabilitas imbalan pasti

pascakerja

Determining post-employment benefit costs and

liabilities

Penentuan liabilitas dan biaya imbalan pasti pascakerja

Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi

yang digunakan dalam menghitung jumlah-jumlah

tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat

diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat

The determination of the Group’s liabilities and cost for

post-employment benefits is dependent on its selection of

certain assumptions used in calculating such amounts.

These assumptions include among others, discount

rates, annual salary increase rate, annual employee

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

55

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (Lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGMENTS (Continued)

pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan,

umur pensiun dan tingkat kematian. Sementara

Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut

adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil

aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang

ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara

material liabilitas dan beban imbalan kerja. Penjelasan

lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 23.

turn-over rate, disability rate, retirement age and

mortality rate. While the Group believes that its

assumptions are reasonable and appropriate, significant

differences in the Group’s actual results or significant

changes in the Group’s assumptions may materially

affect its employee benefits liability and expense.

Further details are disclosed in Note 23.

Menilai pajak penghasilan Assessing income taxes

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan

provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi

dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya

adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal.

Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak

penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan

terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan

lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 32d.

Significant judgment is involved in determining

provision for corporate income tax. There are certain

transactions and computation for which the ultimate

tax determination is uncertain during the ordinary

course of business. The Group recognizes liabilities for

expected corporate income tax issues based on

estimates as to whether additional corporate income

tax will be due. Further details are disclosed in Note

32d.

Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada

setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat

sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena

pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau

seluruh aset pajak tangguhan. Kelompok Usaha juga

menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas

pembalikan perbedaan temporer dan menyesuaikan

pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. Penjelasan

lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 32e.

The Group reviews its deferred tax assets at each

reporting date and reduces the carrying amount to the

extent that it is no longer probable that sufficient

taxable profits will be available to allow all or part of

the deferred tax asset to be utilized. The Group also

reviews the expected timing and tax rates upon reversal

of temporary differences and adjusts the impact of

deferred tax accordingly. Further details are disclosed

in Note 32e.

Mengevaluasi provisi dan kontinjensi Evaluating provisions and contingencies

Kelompok Usaha terlibat dalam berbagai proses hukum

dan pajak. Manajemen melakukan penilaian untuk

membedakan antara provisi dan kontinjensi terutama

melalui konsultasi dengan penasehat hukum Kelompok

Usaha yang menangani proses hukum dan pajak

tersebut. Kelompok Usaha mempersiapkan provisi yang

sesuai untuk proses hukum saat ini atau kewajiban

konstruktif, jika ada, sesuai dengan kebijakan provisinya

dan memperhitungkan risiko dan ketidakpastian yang

relevan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam

Catatan 37.

The Group involved in various legal and tax

proceedings. The management exercises its judgment to

distinguish between provisions and contingencies mainly

through consultation with the Group’s legal counsel

handling those proceedings. The Group sets up

appropriate provisions for its present legal or

constructive obligations, if any, in accordance with its

policies on provisions and takes the relevant risks and

uncertainty into account. Further details are disclosed

in Note 37.

Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat

menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka

pada saat ini atau masa depan karena proses

pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan.

Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari

peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan

In certain circumstances, the Group may not be able to

determine the exact amount of their current or future tax

liabilities due to ongoing investigations by, or

negotiations with, the taxation authority. Uncertainties

exist with respect to the interpretation of complex tax

regulations and the amount and timing of future taxable

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

56

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (Lanjutan)

3. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND

JUDGMENTS (Continued)

waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.

Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait

dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok

Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan

mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan

yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57.

income. In determining the amount to be recognized in

respect of an uncertain tax liability, the Group applies

similar considerations as it would use in determining the

amount of a provision to be recognized in accordance

with PSAK No. 57.

Menentukan nilai wajar dan biaya untuk menjual serta

klasifikasi dari aset tidak lancar yang dimiliki untuk

dijual

Determining fair value and costs to sell, and the

classification of non-current assets held for sale

Nilai wajar dan biaya untuk menjual dari aset tidak

lancar dan kelompok lepasan yang diklasifikasikan

sebagai dimiliki untuk dijual didasarkan pada estimasi

dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar terkait

dengan aset dalam kondisi kininya. Setiap perubahan

dalam prospek pasar mungkin memiliki dampak material

terhadap pengukuran nilai wajar dan biaya untuk

menjual dari aset tersebut dan bisa mengakibatkan

penyesuaian pada jumlah yang dibukukan dalam laporan

keuangan konsolidasian interim.

Fair value and costs to sell of non-current assets and

disposal groups classified as held for sale are based on

estimates and assumptions regarding in particular

the expected market outlook associated with the asset in

its present condition. Any changes in the expected

market outlook may have a material impact on the

measurement of the fair value and costs to sell and

could result in adjustments to the amount booked in the

interim consolidated financial statements.

Penentuan aset tidak lancar dan kelompok lepasan yang

diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual

berdasarkan pertimbangan manajemen yang mungkin

berubah akibat perubahan situasi di masa mendatang

yang di luar kendali Kelompok Usaha. Penjelasan lebih

rinci diungkapkan dalam Catatan 40.

The determination of non-current assets and disposal

groups classified as held for sale are based on

management’s judgment that may change due to

changes of circumstances in the future arising beyond

the control of the Group. Further details are disclosed

in Note 40.

Mengevaluasi perjanjian sewa Evaluating lease agreements

Kelompok Usaha menandatangani perjanjian sewa

sebagai lessee. Manajemen melakukan penilaian dalam

menentukan apakah semua risiko signifikan dan manfaat

kepemilikan aset sewaan dialihkan kepada Kelompok

Usaha. Sewa guna usaha dimana Kelompok Usaha

memperoleh seluruh risiko signifikan dan manfaat

kepemilikan aset sewaan diklasifikasikan sebagai sewa

pembiayaan, jika sebaliknya maka diklasifikasikan

sebagai sewa operasi. Penjelasan lebih rinci

diungkapkan dalam Catatan 22.

The Group has entered into lease agreements as lessee.

The management exercises judgment in determining

whether all significant risk and rewards of ownership

of the leased property are transferred to the Group.

Lease wherein the Group acquires all significant risks

and rewards of ownership of the leased property is

accounted for as finance lease, otherwise it is

accounted for as operating lease. Further details are

disclosed in Note 22.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

K a s Cash on hand

Rupiah 702.905 1.464.586 Rupiah

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

57

4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Kas di bank Cash in banks

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Credit Suisse AG, Cabang Singapura 2.667.095 2.656.025 Credit Suisse AG, Singapore Branch

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.982.536 12.729.771 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 523.155 606.523 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 456.447 462.508 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 280.060 5.089.605 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Sinarmas Tbk 16.486 26.673 PT Bank Sinarmas Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 13.178 13.197 PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank ICBC Indonesia 10.997 11.485 PT Bank ICBC Indonesia

ING Bank N.V. 5.292 5.292 ING Bank N.V.

PT Bank Capital Indonesia Tbk 5.144 5.144 PT Bank Capital Indonesia Tbk

PT Bank DBS Indonesia - 19.177 PT Bank DBS Indonesia

Standard Chartered Bank - 17.312 Standard Chartered Bank

Euro Euro

ING Bank N.V. 1.168.048 1.168.048 ING Bank N.V.

Rupiah Rupiah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 10.875.123 13.844.442 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10.694.458 13.299.921 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Sumatera Barat 2.070.025 442.713 Sumatera Barat

PT Bank Capital Indonesia Tbk 1.276.936 399.768 PT Bank Capital Indonesia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 547.254 5.259.732 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 498.685 968.831 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Maybank Indonesia Tbk 392.457 661.081 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia Syariah 282.162 279.721 PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

PT Bank Sinarmas Tbk 35.738 40.073 PT Bank Sinarmas Tbk

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 19.171 20.291 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

PT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan

Daerah Bengkulu 17.504 314.508 Daerah Bengkulu

PT Bank ICBC Indonesia 14.455 14.549 PT Bank ICBC Indonesia

PT Bank Mestika Dharma 1.583 1.752 PT Bank Mestika Dharma

PT Bank Permata Tbk - 850.428 PT Bank Permata Tbk

PT Bank Bukopin Tbk - 87.028 PT Bank Bukopin Tbk

Total kas di bank 33.853.989 59.295.598 Total cash in banks

Total 34.556.894 60.760.184 Total

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, Kelompok Usaha tidak memiliki kas dan setara

kas yang ditempatkan dengan pihak berelasi.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016, the

Group has no cash and cash equivalents placed with

related parties.

5. PIUTANG USAHA-PIHAK KETIGA 5. TRADE RECEIVABLES-THIRD PARTIES

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Welcome Trading Co. Pte., Ltd. 16.042.934 18.334.005 Welcome Trading Co. Pte., Ltd.

Spectrum International Pte., Ltd. 12.827.249 12.774.008 Spectrum International Pte., Ltd.

Lain-lain (masing-masing Others (each below

di bawah Rp10 miliar) 50.777.052 61.916.720 Rp10 billion)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

58

5. PIUTANG USAHA-PIHAK KETIGA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES-THIRD PARTIES

(Continued)

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Sub-total 79.647.235 93.024.733 Sub-total

Dikurangi penyisihan Less allowance for impairment

kerugian penurunan nilai ( 37.201.422 ) ( 37.201.422 ) Losses

Dolar Amerika Serikat – Neto 42.445.813 55.823.311 United States Dollar – Net

Rupiah Rupiah

PT Intan Surya Pratama 343.306.408 343.306.408 PT Intan Surya Pratama

PT Kana Jaya Mandiri 26.332.260 26.332.260 PT Kana Jaya Mandiri

PT Garuda Mas Perkasa 17.299.195 17.299.195 PT Garuda Mas Perkasa

PT Sri Sumatera Sejahtera 13.808.959 13.808.959 PT Sri Sumatera Sejahtera

Lain-lain (masing-masing Others (each below

di bawah Rp10 miliar) 43.081.165 36.750.673 Rp10 billion)

Sub-total 443.827.987 437.497.495 Sub-total

Dikurangi penyisihan kerugian Less allowance for

penurunan nilai ( 373.044.694 ) ( 373.044.694 ) impairment losses

Rupiah – Neto 70.783.293 64.452.801 Rupiah – Net

Piutang Usaha Trade Receivables

Pihak Ketiga – Neto 113.229.106 120.276.112 Third Parties – Net

Analisis umur piutang usaha dari pihak ketiga adalah

sebagai berikut:

The aging analysis of trade receivables from third

parties is as follows:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Sampai dengan 30 hari 24.361.420 27.080.808 Up to 30 days

31 hari sampai 60 hari 85.888 1.096.561 31 days to 60 days

61 hari sampai 90 hari 4.977 1.384.292 61 days to 90 days

Lebih dari 90 hari 499.022.937 500.960.567 Over than 90 days

Total 523.475.222 530.522.228 Total

Dikurangi penyisihan Less allowance

kerugian penurunan nilai ( 410.246.116 ) ( 410.246.116 ) for impairment losses

Neto 113.229.106 120.276.112 Net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang yang

seluruhnya berdasarkan penilaian secara individual

adalah sebagai berikut:

The movement in allowance for impairment losses on

trade receivables which was based on individual

assessment is as follows:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Saldo awal 410.246.116 388.934.658 Beginning balance

Penambahan penyisihan kerugian Additional allowance for impairment

penurunan nilai pada periode berjalan - 21.311.458 losses during the period

Saldo akhir 410.246.116 410.246.116 Ending balance

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian

penurunan nilai piutang usaha cukup untuk menutup

kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.

The management of the Group believes that the

allowance for impairment losses on trade receivables is

adequate to cover any possible losses on uncollectible

trade receivables.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

59

5. PIUTANG USAHA-PIHAK KETIGA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES-THIRD PARTIES

(Continued)

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, seluruh piutang usaha Perusahaan dan Entitas

Anak tertentu yang terdiri dari PT Huma Indah Mekar,

PT Air Muring, PT Bakrie Pasaman Plantations,

PT Agrowiyana, PT Agro Mitra Madani,

PT Grahadura Leidongprima dan PT Monrad

Intan Barakat dengan total masing-masing sebesar

Rp1,15 triliun dan Rp1,13 triliun digunakan sebagai

jaminan atas utang jangka panjang pinjaman dari Credit

Suisse AG, Cabang Singapura dengan fasilitas sampai

dengan USD250 juta (Catatan 22).

As of September 30, 2017 and December 31, 2016, all

trade receivables of the Company and certain

Subsidiaries consisting of PT Huma Indah Mekar,

PT Air Muring, PT Bakrie Pasaman Plantations,

PT Agrowiyana, PT Agro Mitra Madani,

PT Grahadura Leidongprima and PT Monrad Intan

Barakat totaling Rp1.15 trillion and Rp1.13 trillion,

respectively, were pledged as collateral for long-term

bank loan from Credit Suisse AG, Singapore Branch

with facilities up to USD250 million

(Note 22).

Piutang usaha beberapa Entitas Anak tertentu,

PT Domas Agrointi Perkasa, PT Domas Sawitinti

Perdana dan PT Flora Sawita Chemindo digunakan

sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang dari

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 22).

Trade receivables of certain Subsidiaries,

PT Domas Agrointi Perkasa, PT Domas Sawitinti

Perdana and PT Flora Sawita Chemindo were also

pledged as collateral for long-term bank loan from

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Note 22).

6. PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA 6. OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

PT Berkat Sawit Sejati 80.946.563 80.610.585 PT Berkat Sawit Sejati

Rumah Sakit Ibu Kartini 23.982.975 19.591.619 Rumah Sakit Ibu Kartini

Lain-lain (masing-masing Others (each below

di bawah Rp10 miliar) 79.639.111 56.589.007 Rp10 billion)

Sub-total 184.568.649 156.791.211 Sub-total

Dikurangi penyisihan kerugian Less allowance for impairment

penurunan nilai ( 11.177.706 ) ( 11.177.706 ) Losses

Neto 173.390.943 145.613.505 Net

Piutang lain-lain dari PT Berkat Sawit Sejati (BSS)

merupakan retensi yang ditahan oleh BSS sehubungan

dengan penjualan kepemilikan seluruh saham

PT Grahadura Leidongprima pada PT Guntung

Idamannusa. Piutang ini akan dibayarkan setelah

penyelesaian beberapa persyaratan administrasi yang

berhubungan dengan penjualan tersebut. Pada tanggal

30 September 2017 dan 31 Desember 2016, saldo retensi

adalah sebesar USD5.999.597 (angka penuh), masing-

masing setara dengan Rp80,95 miliar dan

Rp80,61miliar.

Other receivables from PT Berkat Sawit Sejati (BSS)

represents a retention held by BSS in relation to the sale

of all ownership of PT Grahadura Leidongprima in

PT Guntung Idamannusa. The receivable will be

released upon completion of all administrative matters

relating to the sale. As of September 30, 2017 and

December 31, 2016, the balance of the retention

amounted to USD5,999,597 (full amount), equivalent to

Rp80.95 billion and Rp80.61 billion, respectively.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian

penurunan nilai piutang lain-lain cukup untuk menutup

kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang lain-

lain.

The management of the Group believed that the

allowance for impairment losses on other receivables

was adequate to cover any possible losses on

uncollectible other receivables.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

60

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Bahan baku Raw materials

Karet 4.799.512 10.488.231 Rubber

Tandan buah segar 1.698.277 661.286 Fresh fruit bunches

Oleo 13.779.663 652.683 Oleo

Sub-total 20.277.452 11.802.200 Sub-total

Barang dalam proses Work-in-process

Karet 3.091.734 6.898.650 Rubber

Oleo 3.633.295 3.585.213 Oleo

Sub-total 6.725.029 10.483.863 Sub-total

Barang jadi Finished goods

Minyak kelapa sawit 8.080.205 6.443.950 Crude palm oil

Karet 9.155.282 11.433.716 Rubber

Oleo 5.083.859 5.333.274 Oleo

Inti kelapa sawit 2.111.410 978.050 Palm kernel

Sub-total 24.430.756 24.188.990 Sub-total

Bibit tanaman Seedlings

Kelapa sawit 7.818.077 6.866.224 Palm oil

Karet 5.460.905 6.491.428 Rubber

Sub-total 13.278.982 13.357.652 Sub-total

Bahan pembantu Materials and supplies

Pupuk dan bahan kimia 31.741.467 24.367.438 Fertilizers and chemicals

Suku cadang dan perlengkapan 22.834.697 21.209.012 Spare-parts and supplies

Sub-total 54.576.164 45.576.450 Sub-total

Total 119.288.383 105.409.155 Total

Dikurangi: Less:

Penyisihan persediaan usang ( 6.002.267 ) ( 7.172.717 ) Allowance for inventory obsolescence

Neto 113.286.116 98.236.438 Net

Mutasi penyisihan persediaan usang sebagai berikut: The movement in allowance for inventory obsolescence

is as follows:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Saldo awal 7.172.717 1.729.249 Beginning balance

Reklasifikasi ke aset tidak lancar Reclassification to non-current assets

yang dimiliki untuk dijual ( 1.170.450 ) - classified as held for sale

Penyisihan periode berjalan - 5.443.468 Provision during the period

Saldo akhir 6.002.267 7.172.717 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan

kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan,

manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di

atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari

keusangan dan penurunan nilai pasar persediaan.

Based on the review of market prices and physical

condition of the inventories at the reporting dates,

management believes that the above allowance is

adequate to cover any possible losses from obsolescence

and decline in market values of inventories.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

61

7. PERSEDIAAN (Lanjutan) 7. INVENTORIES (Continued)

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran

dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis

masing-masing sebesar Rp98,76 miliar pada tanggal

30 September 2017 dan 31 Desember 2016, dimana

menurut pendapat manajemen Kelompok Usaha, bahwa

nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup

kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Inventories are insured against losses from fire

and other risks under blanket policies amounting

to Rp98.76 billion as of September 30, 2017and

December 31, 2016, respectively, which in the opinion of

the Group’s management, are adequate to cover

possible losses arising from such risks.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, persediaan Entitas Anak tertentu yang terdiri dari

PT Domas Agrointi Perkasa, PT Domas Sawitinti

Perdana dan PT Flora Sawita Chemindo dengan total

sebesar masing-masing Rp13,29 miliar dan Rp13,33

miliar digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka

panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk (Catatan 22).

As of September 30, 2017and December 31, 2016,

inventories of certain Subsidiaries consisting of

PT Domas Agrointi Perkasa, PT Domas Sawitinti

Perdana and PT Flora Sawita Chemindo to Rp13.29

billion and Rp13.33 billion, respectively, were pledged

as collateral for long-term loans obtained from PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk (Note 22).

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, persediaan Perusahaan dan Entitas Anak tertentu

(yang terdiri dari PT Domas Agrointi Prima,

PT Agrowiyana, PT Air Muring, PT Grahadura

Leidongprima, PT Huma Indah Mekar, PT Agro Mitra

Madani, PT Monrad Intan Barakat dan PT Bakrie

Pasaman Plantations) dengan total masing-masing

sebesar Rp79,44 miliar dan Rp63,28 miliar digunakan

sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang yang

diperoleh dari Credit Suisse, Cabang Singapura

(Catatan 22).

As of September 30, 2017and December 31, 2016,

inventories of the Company and certain Subsidiaries

(consisting of PT Domas Agrointi Prima,

PT Agrowiyana, PT Air Muring, PT Grahadura

Leidongprima, PT Huma Indah Mekar, PT Agro Mitra

Madani, PT Monrad Intan Barakat and PT Bakrie

Pasaman Plantations) totaling Rp79.44 billion and

Rp63.28 billion, respectively, were pledged as collateral

for long-term loans obtained from Credit Suisse,

Singapore Branch (Note 22).

8. ASET LANCAR LAIN-LAIN 8. OTHER CURRENT ASSETS

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Uang muka kepada pemasok 59.319.367 33.309.698 Advance to suppliers

Uang muka kepada kontraktor 1.926.737 487.912 Advances to contractor

Uang muka lain-lain 65.444.600 65.779.335 Other advances

Total 126.690.704 99.576.945 Total

9. PIUTANG PLASMA 9. DUE FROM PLASMA

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Kredit Koperasi Primer untuk para Primary Cooperative Credit for

Anggota (KPPA) 127.957.083 127.194.255 the Members (KKPA)

Perkebunan Inti Rakyat (PIR) - Nucleus Estate Smallholders (PIR) -

Plasma 90.479.290 90.353.592 Plasma

Total 218.436.373 217.547.847 Total

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

62

9. PIUTANG PLASMA (Lanjutan) 9. DUE FROM PLASMA (Continued)

Akun ini merupakan penggunaan sementara dana Entitas

Anak kepada petani plasma yang akan dibayarkan

melalui bank, sebagai penyandang dana untuk proyek-

proyek:

This account represents advances given by certain

Subsidiaries to plasma farmers which will be

reimbursed by the banks, as lenders to the following

projects:

i. Piutang Plasma KKPA merupakan kelebihan

penggunaan dana yang digunakan untuk

pembangunan proyek kebun plasma yang dibiayai

oleh PT Bank Nusa Nasional (“BNN”), Medan,

sehubungan dengan dua (2) perjanjian kerjasama

antara PT Agrowiyana (“AGW”), Entitas Anak,

Koperasi Unit Desa Swakarsa, Koperasi Unit Desa

Suka Makmur (Catatan 35e dan 35f) serta BNN

dalam mengembangkan dua (2) area proyek kebun

plasma. Sejak BNN berstatus sebagai Bank Take

Over (“BTO”), maka pembangunan proyek kebun

plasma diteruskan oleh PT Bank Muamalat Indonesia

Tbk (“BMI”), sebagai bank pelaksana yang baru.

Bunga dibebankan pada proyek kebun plasma.

i. Due from Plasma from KKPA is the excess usage of

the funds used for the development of the plasma

plantation projects which was funded by PT Bank

Nusa Nasional (“BNN”), Medan, in connection with

two (2) agreements between PT Agrowiyana

(“AGW”), a Subsidiary, Unit Cooperative Desa

Swakarsa, Unit Cooperative Desa Suka Makmur

(Notes 35e and 35f) and BNN for the development of

two (2) areas of plasma plantation projects. Since the

status of BNN is a Taken Over Bank (“BTO”), the

project development and plasma plantation were

continued by PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

(“BMI”), as the new implementing bank. Interest is

charged to plasma plantation projects.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, AGW mengembangkan seluas 7.701 hektar

perkebunan plasma dari pembiayaan BMI, seluas

7.640 hektar yang telah diserahkan kepada petani

plasma.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016,

AGW developed a total of 7,701 hectares of plasma

plantations with BMI funding, 7,640 hectares of

which were handed over to plasma farmers.

ii. Pembangunan Proyek Kebun Plasma yang dibiayai

oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank

Danamon”) sehubungan dengan perjanjian kerjasama

antara PT Bakrie Pasaman Plantations (“BPP”),

Entitas Anak, Bank Danamon dan beberapa koperasi

tertentu (Catatan 35f dan 35g). Namun, sejak tanggal

6 Maret 1998, proyek ini tidak lagi didanai oleh

Bank Danamon tetapi oleh BPP sendiri.

ii. The development of Plasma Estate Project is funded

by PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank

Danamon”), in connection with the cooperation

agreements between PT Bakrie Pasaman Plantations

(“BPP”), a Subsidiary, Bank Danamon and certain

cooperatives (Notes 35f and 35g). However, starting

March 6, 1998, the project has been financed by BPP

instead of Bank Danamon.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, BPP mengembangkan perkebunan plasma

masing-masing seluas 6.347,00 hektar, yang

diserahkan kepada petani plasma seluas 3.820,30

hektar.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016,

BPP developed a total of 6,347.00 hectares of

plasma plantations, respectively, which were handed

over to plasma farmers totaling 3,820.30 hectares.

iii. Pembangunan Proyek Kebun Plasma dibiayai oleh

PT Sumbertama Nusapertiwi (“SNP”), Entitas Anak,

sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara SNP

dengan Koperasi Unit Desa Wahana Jaya (Catatan

35k). Bunga dibebankan pada proyek kebun plasma.

iii. The development of Plasma Estate Project is

funded by PT Sumbertama Nusapertiwi (“SNP”),

a Subsidiary, in line with cooperative agreements

between SNP and Koperasi Unit Desa Wahana Jaya

(Note 35k). Interest is charged to plasma plantation

project.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

63

9. PIUTANG PLASMA (Lanjutan) 9. DUE FROM PLASMA (Continued)

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, SNP telah mengembangkan 1.600 hektar

melalui pembiayaan sendiri, dimana 1.004 hektar

telah diserahkan kepada petani plasma. Sisa lahan

dalam pengembangan akan diserahterimakan kepada

petani plasma pada saat perkebunan plasma sudah

mencapai kondisi standar untuk pengembalian

modal.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016,

SNP developed 1,600 hectares through its own funds,

1,004 hectares of which had been handed over to

plasma farmers. The remaining areas under

development will be handed over to plasma farmers

when the plasma plantations reach the standard

condition for turn over.

iv. Pembangunan Proyek Kebun Plasma dibiayai oleh

PT Monrad Indah Barakat (“MIB”), Entitas Anak,

sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara MIB

dengan Koperasi Tani Hubbul Watton.

iv. The development of Plasma Estate Project is

also funded by PT Monrad Indah Barakat (“MIB”),

a Subsidiary, in line with cooperative agreements

between MIB and Koperasi Tani Hubbul Watton.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, MIB sedang mengembangkan kurang lebih

300 hektar perkebunan plasma melalui pembiayaan

sendiri. Lahan plasma akan diserahterimakan kepada

petani plasma pada saat perkebunan plasma sudah

mencapai kondisi standar untuk pengembalian

modal.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016,

MIB is developing approximately 300 hectares of

plasma plantations through its own funds. The areas

of plasma plantations will be handed over to plasma

farmers when the plasma plantations reach the

standard condition for turn over.

Berdasarkan penelaahan saldo piutang plasma dari

AGW, BPP, SNP dan MIB, manajemen berpendapat

bahwa saldo tersebut masih dapat ditagih. Sehingga

tidak mencadangkan kerugian penurunan nilai.

Based on the review of due from plasma of AGW, BPP,

SNP and MIB, management believes that the accounts

are collectible. Thus, no allowance for impairment loss

is necessary.

10. INVESTASI PADA EFEK EKUITAS 10. INVESTMENTS IN EQUITY SECURITIES

Negara tempat Persentase 30 September

domisili/ kepemilikan/ 2017/

Country of Percentage of September 30,

domicile ownership 2017

Indogreen International Limited Malaysia 18,45% 193.355.855 Indogreen International Limited

PT Bakrie Sentosa Persada Indonesia 13,16% 107.190.909 PT Bakrie Sentosa Persada

PT United Sumatera Rubber Indonesia 0,08% 511.353 PT United Sumatera Rubber

PT Sarana Jambi Ventura Indonesia 2,24% 195.493 PT Sarana Jambi Ventura

PT Sarana Sumatera Barat Ventura Indonesia 0,27% 61.285 PT Sarana Sumatera Barat Ventura

PT Bakrie Rekin Bio Energy Indonesia 70,00% - PT Bakrie Rekin Bio Energy

Palm Seed Indonesia Indonesia 50,00% - Palm Seed Indonesia

Nilai tercatat 301.314.895 Carrying Value

Dikurangi penyisihan atas investasi Less allowance for unrecovable

yang tidak dapat dipulihkan ( 511.353 ) Investments

Total 300.803.542 Total

Negara tempat Persentase 31 Desember

domisili/ kepemilikan/ 2016/

Country of Percentage of December 31,

domicile Ownership 2016

Indogreen International Limited Malaysia 18,45% 193.355.855 Indogreen International Limited

PT Bakrie Sentosa Persada Indonesia 13,16% 107.190.909 PT Bakrie Sentosa Persada

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

64

10. INVESTASI PADA EFEK EKUITAS 10. INVESTMENTS IN EQUITY SECURITIES

Negara tempat Persentase 31 Desember

domisili/ kepemilikan/ 2016/

Country of Percentage of December 31,

domicile ownership 2016

PT United Sumatera Rubber Indonesia 0,08% 511.353 PT United Sumatera Rubber

PT Sarana Jambi Ventura Indonesia 2,24% 195.493 PT Sarana Jambi Ventura

PT Sarana Sumatera Barat Ventura Indonesia 0,27% 61.285 PT Sarana Sumatera Barat Ventura

PT Bakrie Rekin Bio Energy Indonesia 70,00% - PT Bakrie Rekin Bio Energy

PT ASD-Bakrie Oil PT ASD-Bakrie Oil

Palm Seed Indonesia Indonesia 50,00% - Palm Seed Indonesia

Nilai tercatat 301.314.895 Carrying Value

Dikurangi penyisihan atas investasi Less allowance for unrecovable

yang tidak dapat dipulihkan ( 511.353 ) Investments

Total 300.803.542 Total

Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa

penyisihan atas investasi pada efek ekuitas yang tidak

dapat dipulihkan adalah cukup pada tanggal

30 September 2017 dan 31 Desember 2016.

The management of the Group believed that the

allowance for unrecoverable investments in equity

securities was adequate as of September 30, 2017 and

December 31, 2016.

11. TANAMAN PERKEBUNAN 11. PLANTATIONS

a. Tanaman menghasilkan a. Mature plantations

2017

Reklasifikasi

dari tanaman

belum Reklasifikasi

menghasilkan/ ke

Saldo Reclassification AFS/ Saldo

1 Januari/ From Reclassification 30 September/

Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ immature to Balance as of

January 1, Additions Deductions plantations AFS September 30,

Biaya perolehan Acquisition cost

Kelapa sawit 1.825.536.289 42.181.516 ( 1.259.317 ) - - 1.866.458.488 Palm oil

Karet 803.544.340 45.678.155 - - ( 305.336.728 ) 543.885.767 Rubber

Total Biaya

Perolehan 2.629.080.629 87.859.671 ( 1.259.317 ) - ( 305.336.728 ) 2.410.344.255 Total Acquisition cost

Akumulasi Accumulated

penyusutan Depreciation

Kelapa sawit 645.451.225 57.123.728 ( 841.096 ) - 701.733.857 Palm oil

Karet 221.562.238 26.165.497 - - ( 57.289.211 ) 190.438.524 Rubber

Total Akumulasi Total Accumulated

penyusutan 867.013.463 83.289.225 ( 841.096 ) - ( 57.289.211 ) 892.172.381 Depreciation

Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai 50.607.840 - - - - 50.607.840 impairment losses

Jumlah Tercatat 1.711.459.326 1.467.564.034 Carrying Amounts

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

65

11. TANAMAN PERKEBUNAN (Lanjutan) 11. PLANTATIONS (Continued)

2016

Reklasifikasi

dari tanaman

belum Reklasifikasi

menghasilkan/ ke

Saldo Reclassification AFS/ Saldo

1 Januari/ from Reclassification 31 Desember/

Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ immature to Balance as of

January 1, Additions Deductions plantations AFS December 31,

Biaya perolehan Acquisition cost

Kelapa sawit 1.676.141.691 - - 149.394.598 - 1.825.536.289 Palm oil

Karet 610.538.772 - - 193.005.568 - 803.544.340 Rubber

Total Biaya

Perolehan 2.286.680.463 - - 342.400.166 - 2.629.080.629 Total Acquisition cost

Akumulasi Accumulated

penyusutan Depreciation

Kelapa sawit 570.020.002 75.431.223 - - - 645.451.225 Palm oil

Karet 188.917.750 32.644.488 - - - 221.562.238 Rubber

Total Akumulasi Total Accumulated

penyusutan 758.937.752 108.075.711 - - - 867.013.463 Depreciation

Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai 60.168.372 - ( 43.106.362 ) 33.545.830 - ( 50.607.840 ) impairment losses

Jumlah Tercatat 1.467.574.339 1.711.459.326 Carrying Amounts

Pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016,

tanaman menghasilkan tersebar di berbagai lokasi

Kelompok Usaha, sebagai berikut:

As of September 30, 2017 and December 31, 2016,

mature plantations were spread over various

operational locations of the Group, as follows:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Dalam Hektar/ Dalam Hektar/

In Hectares In Hectares

Kisaran - Sumatera Utara 18.842 17.457 Kisaran - North Sumatera

Pasaman - Sumatera Barat 14.704 14.008 Pasaman - West Sumatera

Tungkal Ulu - Jambi 12.119 12.119 Tungkal Ulu – Jambi

Labuhan Batu - Sumatera Utara 7.403 7.363 Labuhan Batu - North Sumatera

Arang-arang - Jambi 7.038 7.038 Arang-arang – Jambi

Jambi dan Lahat 4.370 4.370 Jambi and Lahat

Tulang Bawang Tengah - Lampung 3.139 3.171 Tulang Bawang Tengah – Lampung

Bengkulu 2.605 2.605 Bengkulu

Ketahun - Bengkulu 2.189 2.164 Ketahun – Bengkulu

Indrapura - Sumatera Barat 1.931 1.931 Indrapura - West Sumatera

Kalimantan Selatan 478 478 South Kalimantan

Total 74.818 72.704 Total

Penyusutan tanaman menghasilkan dibebankan pada

beban pokok penjualan (Catatan 28).

Depreciation of mature plantations is charged to cost

of sales (Note 28).

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi

tanaman menghasilkan pada setiap akhir periode

pelaporan, manajemen Kelompok Usaha

berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai

adalah cukup.

Based on the review of condition of mature

plantations at the end of each reporting period, the

management of the Group believed that the

allowance for impairment losses on mature

plantations was adequate.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

66

11. TANAMAN PERKEBUNAN (Lanjutan) 11. PLANTATIONS (Continued)

b. Tanaman belum menghasilkan b. Immature plantations

2017

Reklasifikasi

ke tanaman Reklasifikasi

menghasilkan/ ke

Saldo Reclassification AFS/ Saldo

1 Januari/ to Reclassification 30 September/

Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ mature to Balance as of

January 1, Additions Deductions plantations AFS September 30,

Biaya perolehan Acquisition cost

Kelapa sawit 510.114.003 12.206.181 ( 42.181.516 ) - - 480.138.668 Palm oil

Karet 212.591.584 12.383.490 ( 45.678.155 ) - ( 38.491.321 ) 140.805.598 Rubber

Total Biaya

Perolehan 722.705.587 24.589.671 ( 87.859.671 ) - ( 38.491.321) 620.944.266 Total Acquisition cost

Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai 91.726.726 - - - ( 24.685.243 ) 67.041.483 impairment losses

Total 630.978.861 553.902.783 Total

2016

Reklasifikasi

ke tanaman Reklasifikasi

menghasilkan/ ke

Saldo Reclassification AFS/ Saldo

1 Januari/ to Reclassification 31 Desember/

Balance as of Penambahan/ Pengurangan/ mature to Balance as of

January 1, Additions Deductions plantations AFS December 31,

Biaya perolehan Acquisition cost

Kelapa sawit 705.702.434 23.631.789 ( 69.825.622 ) ( 149.394.598 ) - 510.114.003 Palm oil

Karet 381.584.497 24.012.655 - ( 193.005.568 ) - 212.591.584 Rubber

Total Biaya

Perolehan 1.087.286.931 47.644.444 ( 69.825.622 ( 342.400.166 ) - 722.705.587 Total Acquisition cost

Penyisihan kerugian Allowance for

penurunan nilai 428.018.365 28.023.045 ( 330.768.854 ) ( 33.545.830 ) - 91.726.726 impairment losses

Total 659.268.566 630.978.861 Total

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, tanaman belum menghasilkan tersebar di

berbagai lokasi Perusahaan dan Entitas Anak,

sebagai berikut:

As of September 30, 2017 and December 31, 2016,

immature plantations were spread over various

operational locations of the Company and

Subsidiaries, as follows:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Dalam Hektar/ Dalam Hektar/

In Hectares In Hectares

Kalimantan Selatan 3.952 5.575 Kalimantan Selatan

Kisaran - Sumatera Utara 1.780 3.296 Kisaran - Sumatera Utara

Jambi dan Lahat 1.339 1.339 Jambi dan Lahat

Pasaman - Sumatera Barat 433 1.135 Pasaman - Sumatera Barat

Labuhan Batu - Sumatera Utara 271 365 Labuhan Batu - Sumatera Utara

Tulang Bawang Tengah - Lampung 227 229 Tulang Bawang Tengah – Lampung

Ketahun - Bengkulu 211 243 Ketahun – Bengkulu

Indrapura - Sumatera Barat 95 95 Indrapura - Sumatera Barat

Bengkulu 5 5 Bengkulu

Total 8.313 12.282 Total

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

67

11. TANAMAN PERKEBUNAN (Lanjutan) 11. PLANTATIONS (Continued)

Akun tanaman belum menghasilkan merupakan

pembebanan biaya untuk pengembangan tanaman

karet dan kelapa sawit yang mencakup

biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan,

pemeliharaan bibit dan beban keuangan.

Immature plantations represent expenditures for the

development of rubber and palm oil plantations,

which include costs for field preparation, planting,

fertilizing, seed maintenance and finance costs.

Pada 31 Desember 2016, PT Citalaras Cipta

Indonesia (CCI), PT Air Muring dan PT Julang Oca

Permana, Entitas Anak, mengakui kerugian

penurunan nilai atas tanaman belum menghasilkan

sebesar Rp28.02 miliar. Selanjutnya, CCI dan

PT Monrad Intan Barakat (MIB), Entitas Anak,

menghapuskan tanaman belum menghasilkan sebesar

Rp69,83 miliar. MIB mengakui pemulihan atas

kerugian penurunan nilai tanaman belum

menghasilkan sebesar Rp330,70 miliar.

As of December 31, 2016, PT Citalaras Cipta

Indonesia (CCI), PT Air Muring and PT Julang Oca

Permana, Subsidiaries, recognized impairment losses

on immature plantations amounting to Rp28.02

billion. Furthermore, CCI and PT Monrad Intan

Barakat (MIB), Subsidiary, wrote-off immature

plantations amounting to Rp69.83 billion. MIB

recognized recovery from impairment losses on

immature plantations amounting to Rp330.70 billion.

Berdasarkan evaluasi manajemen Kelompok Usaha,

tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-

perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya

penurunan nilai tanaman menghasilkan Kelompok

Usaha.

Based on the evaluation of the Group’s management,

there are no events or changes in circumstances that

indicate impairment in the value of the Group’s mature

plantations.

Status tanah yang digunakan untuk perkebunan adalah

Hak Guna Usaha (“HGU”) (Catatan 1d).

The land titles used for plantations are Land Rights

(“HGU”) (Note 1d).

Perkebunan PT Sumbertama Nusapertiwi, Entitas Anak,

digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka

pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari

PT Bank Capital Indonesia Tbk (Catatan 17 dan 22).

The plantations of PT Sumbertama Nusapertiwi,

Subsidiary, were pledged as collateral for short-term

bank loans and long-term loans obtained from

PT Bank Capital Indonesia Tbk (Notes 17 and 22).

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, perkebunan tidak diasuransikan terhadap risiko

kerugian akibat kebakaran karena belum ada perusahaan

asuransi yang dapat memberikan nilai pertanggungan

yang wajar.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016,

plantations are not covered by insurance against losses

from fire, as there is no insurance company that is

capable to provide sufficient coverage.

12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS

Saldo Aset dimiliki

1 Januari/ untuk Saldo

Balance as of dijual/ 30 September/

January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Available for Balance as of

2017 Additions Deductions Reclassifications sales September 30,

Biaya perolehan Acquisition cost

Pemilikan langsung Direct ownership

Tanah 564.282.388 - - - ( 9.536.497 ) 554.745.891 Land

Jalan, jembatan dan Roads, bridges and

saluran air 443.637.648 277.111 - - ( 163.910 ) 443.750.849 drainages

Bangunan dan prasarana 417.848.727 150.972 ( 17.308 ) 196.999 ( 9.419.452 ) 408.759.938 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 1.226.350.499 3.549.836 ( 338.562 ) 2.808.021 ( 6.296.794 ) 1.226.073.000 Machinery and equipment

Alat pengangkutan 84.567.400 765.000 - 735.000 ( 1.311.282 ) 84.756.118 Transportation equipment

Peralatan dan perabotan Office furniture and

kantor 48.118.461 329.267 ( 137.803 ) - ( 1.712.603 ) 46.597.322 equipment

Sub-total 2.784.805.123 5.072.186 ( 493.673 ) 3.740.020 ( 28.440.538 ) 2.764.683.118 Sub-total

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

68

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

2017

Aset dimiliki

Saldo Awal untuk Saldo Akhir

1 Januari/ dijual/ 30 September/

Beginning Balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Available for Ending Balance

January 1, Additions Deductions Reclassifications Sales September 30,

Aset dalam penyelesaian Constructions-in-progress

Jalan, jembatan dan Roads, bridges and

saluran air 464.861.187 1.713.295 ( 277.112 ) - - 466.297.370 Drainages

Bangunan dan prasarana 578.361.519 1.430.144 ( 15.800 ) ( 196.999 ) ( 145.618 ) 579.433.246 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 4.929.284.990 7.088.266 ( 1.555.753 ) ( 2.439.356 ) - 4.932.378.147 Machinery and equipment

Peralatan dan perabotan Office furniture and

kantor 22.933.477 6.142.903 ( 248.337 ) ( 1.103.665 ) - 27.724.378 Equipment

Sub-total 5.995.441.173 16.374.608 ( 2.097.002 ) ( 3.740.020 ) ( 145.618 ) 6.005.833.141 Sub-total

Total biaya perolehan 8.780.246.296 21.446.795 ( 2.590.675 - ( 28.586.156 ) 8.770.516.259 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership

Jalan, jembatan dan Roads, bridges and

saluran air 177.161.981 11.656.643 - - ( 163.910 ) 188.654.714 Drainages

Bangunan dan prasarana 247.906.007 10.869.908 ( 13.198 ) - ( 3.042.111 ) 255.720.606 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 694.449.446 29.080.995 ( 338.562 ) - ( 4.899.916 ) 718.291.963 Machinery and equipment

Alat pengangkutan 71.892.424 1.371.257 - ( 980.430 ) 72.283.251 Transportation equipment

Peralatan dan perabotan Office furniture and

kantor 43.950.239 807.008 ( 174.651 ) - ( 1.154.228 ) 43.428.368 equipment

Total akumulasi Total accumulated

penyusutan 1.235.360.097 53.785.811 ( 526.411 ) - ( 10.240.595 ) 1.278.378.902 depreciation

Akumulasi kerugian Accumulated impairment

penurunan nilai 1.641.247.228 - - - ( 394.503 ) 1.640.852.725 losses

Nilai Buku Neto 5.903.638.971 5.851.284.632 Net Book Value

2016

Saldo Awal Saldo Akhir

1 Januari/ 31 Desember/

Beginning Ending

Balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Balance

January 1, Additions Deductions Reclassifications December 31,

Biaya perolehan Acquisition cost

Pemilikan langsung Direct ownership

Tanah 571.453.534 - ( 7.171.146 ) - 564.282.388 Land

Jalan, jembatan dan Roads, bridges and

saluran air 443.637.648 - - - 443.637.648 drainages

Bangunan dan prasarana 417.151.834 - ( 770.384 ) 1.467.277 417.848.727 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 1.222.244.495 192.291 ( 1.222.233 ) 5.135.946 1.226.350.499 Machinery and equipment

Alat pengangkutan 84.484.010 889.590 ( 535.680 ) ( 270.520 ) 84.567.400 Transportation equipment

Peralatan dan perabot Office furniture and

kantor 47.987.093 120.767 ( 137.518 ) 148.119 48.118.461 Equipment

Sub-total 2.786.958.614 1.202.648 ( 9.836.961 ) 6.480.822 2.784.805.123 Sub-total

Aset dalam penyelesaian Constructions-in-progress

Jalan, jembatan dan Roads, bridges and

saluran air 464.614.514 246.673 - - 464.861.187 Drainages

Bangunan dan prasarana 592.409.046 362.571 ( 13.345.553 ) ( 1.064.545 ) 578.361.519 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 4.936.843.172 4.028.857 ( 6.324.802 ) ( 5.262.237 ) 4.929.284.990 Machinery and equipment

Peralatan dan perabotan Office furniture and

kantor 19.021.373 4.066.144 - ( 154.040 ) 22.933.477 Equipment

Sub-total 6.012.888.105 8.704.245 ( 19.670.355 ) ( 6.480.822 ) 5.995.441.173 Sub-total

Total biaya perolehan 8.799.846.719 9.906.893 ( 29.507.316 ) ( - ) 8.780.246.296 Total acquisition cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership

Jalan, jembatan dan Roads, bridges and

saluran air 161.849.458 15.789.111 - ( 476.588 ) 177.161.981 Drainages

Bangunan dan prasarana 233.187.560 14.952.989 ( 711.130 ) 476.588 247.906.007 Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 649.100.832 45.164.955 ( 183.208 ) 366.867 694.449.446 Machinery and equipment

Alat pengangkutan 71.278.744 1.437.706 ( 457.653 ) ( 366.373 ) 71.892.424 Transportation equipment

Peralatan dan perabotan Office furniture and

kantor 42.759.355 1.275.687 ( 84.309 ) ( 494 ) 43.950.239 Equipment

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

69

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS(Continued)

2016

Saldo Awal Saldo Akhir

1 Januari/ 31 Desember/

Beginning Ending

Balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Balance

January 1, Additions Deductions Reclassifications December 31,

Total akumulasi Total accumulated

penyusutan 1.158.175.949 78.620.448 ( 1.436.300 ) - 1.235.360.097 Depreciation

Akumulasi kerugian Accumulated impairment

penurunan nilai 1.488.187.574 180.383.801 ( 27.324.147 ) - 1.641.247.228 Losses

Nilai Buku Neto 6.153.483.196 5.903.638.971 Net Book Value

Jumlah tanah seluas sekitar 104.989 hektar berupa Hak

Guna Usaha (HGU) yang akan berakhir pada berbagai

tanggal sampai dengan 2039. Manajemen Kelompok

Usaha berkeyakinan bahwa HGU tersebut dapat

diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

Land has a total area of approximately 104,989

hectares, which represent Land Rights (HGU) that will

expire on various dates up to 2039. The Group’s

management believed that the term of HGU can be

renewed upon expiration.

Rincian dari aset dalam penyelesaian adalah sebagai

berikut:

The details of construction-in-progress account are as

follows:

30 September 2017/September 30, 2017

Persentase Akumulasi Estimasi

penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/

Percentage Accumulated Estimated

of completion Cost completion date

Desember 2017/

Jalan, jembatan dan saluran air 70%-85% 466.297.370 December 2017 Roads, bridges and drainages

Desember 2017/

Bangunan dan prasarana 85%-95% 579.433.246 December 2017 Buildings and improvements

Desember 2017/

Mesin dan peralatan 85%-95% 4.932.378.147 December 2017 Machinery and equipment

Desember 2017/

Peralatan dan perabotan kantor 90%-95% 27.724.378 December 2017 Office furniture and equipment

Total 6.005.833.141 Total

31 Desember 2016/December 31, 2016

Persentase Akumulasi Estimasi

penyelesaian/ biaya/ penyelesaian/

Percentage Accumulated Estimated

of completion cost completion date

Desember 2016/

Jalan, jembatan dan saluran air 65%-85% 464.861.187 December 2016 Roads, bridges and drainages

Desember 2016/

Bangunan dan prasarana 80%-95% 578.361.519 December 2016 Buildings and improvements

Desember 2016/

Mesin dan peralatan 85%-95% 4.929.284.990 December 2016 Machinery and equipment

Desember 2016/

Peralatan dan perabotan kantor 90%-95% 22.933.477 December 2016 Office furniture and equipment

Total 5.995.441.173 Total

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

70

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, sebagian besar aset dalam penyelesaian dimiliki

oleh entitas Downstream yang terdiri dari PT Domas

Agrointi Prima, PT Domas Agrointi Perkasa, PT Flora

Sawita Chemindo, PT Sawitmas Agro Perkasa dan

PT Domas Sawitinti Perdana.

Majority of construction-in-progress as of September 30,

2017 and December 31, 2016, relates to Downstream

entities which include PT Domas Agrointi Prima,

PT Domas Agrointi Perkasa, PT Flora Sawita

Chemindo, PT Sawitmas Agro Perkasa and PT Domas

Sawitinti Perdana.

Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: The depreciation expense is charged as follows:

2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Beban pokok penjualan 29.861.979 36.029.540 Cost of sales

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

(Catatan 29) 23.923.832 20.442.705 (Note 29)

Total 53.785.811 56.472.245 Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi aset tetap

pada akhir periode pelaporan, manajemen Kelompok

Usaha berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai

adalah cukup.

Based on the review of condition of fixed assets at the

end of the reporting period, the management of the

Group believes that the allowance for impairment losses

on fixed assets is adequate.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, aset tetap dengan pemilikan langsung

diasuransikan terhadap risiko kebakaran, risiko gempa

bumi dan risiko kerugian lainnya berdasarkan suatu

paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-

masing sebesar Rp1,80 triliun, yang menurut pendapat

manajemen Kelompok Usaha adalah cukup untuk

menutupi kemungkinan kerugian akibat kebakaran dan

risiko kerugian lainnya.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016, fixed

assets under direct ownership are covered by insurance

against losses from fire, earthquake and other risks

under blanket policies with a total coverage of Rp1.80

trillion, respectively, which in the opinion of the Group’s

management, is adequate to cover possible losses from

fire and other risks.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, aset tetap PT Sumbertama Nusapertiwi, Entitas Anak, dengan jumlah tercatat sebesar Rp71,64 miliar dan Rp78,87 miliar digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Capital Indonesia Tbk (Catatan 17 dan 22).

As of September 30, 2017 and December 31, 2016, the fixed assets of PT Sumbertama Nusapertiwi, a Subsidiary, with carrying amounts of Rp71.64 billion and Rp78.87 billion, respectively, were pledged as collateral for short term and long-term bank loans obtained from PT Bank Capital Indonesia Tbk (Notes 17 and 22).

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, aset tetap PT Citalaras Cipta Indonesia, Entitas Anak, dengan jumlah tercatat masing-masing sebesar Rp56,43 miliar dan Rp57,31 miliar digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Capital Indonesia Tbk (Catatan 22).

As of September 30, 2017 and December 31, 2016, the fixed assets of PT Citalaras Cipta Indonesia, a Subsidiary, with carrying amounts of Rp56.43 billion and Rp57.31 billion, respectively, were pledged as collateral for long-term loans obtained from PT Bank Capital Indonesia Tbk (Note 22).

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, aset tetap PT Domas Agrointi Perkasa, PT Domas

Sawitinti Perdana dan PT Flora Sawita Chemindo,

Entitas Anak, dengan jumlah tercatat masing-masing

sebesar Rp763,45 miliar dan Rp650,73 miliar digunakan

sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang yang

diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan

22).

As of September 30, 2017 and December 31, 2016, the

fixed assets of PT Domas Agrointi Perkasa, PT Domas

Sawitinti Perdana and PT Flora Sawita Chemindo,

Subsidaries, with carrying amounts of Rp763.45 billion

and Rp650.73 billion, respectively, were pledged as

collateral for long-term loans obtained from PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk (Note 22).

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

71

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak tertentu

(yang terdiri dari PT Domas Agrointi Prima,

PT Agrowiyana, PT Air Muring, PT Grahadura

Leidongprima, PT Huma Indah Mekar, PT Agro Mitra

Madani, PT Monrad Intan Barakat dan PT Bakrie

Pasaman Plantations) dengan jumlah tercatat masing-

masing sebesar Rp3,34 triliun dan Rp3,35 triliun

digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka

panjang yang diperoleh dari Credit Suisse, Cabang

Singapura (Catatan 22).

As of September 30, 2017 and December 31, 2016, fixed

assets of the Company and certain Subsidiaries

(consisting of PT Domas Agrointi Prima,

PT Agrowiyana, PT Air Muring, PT Grahadura

Leidongprima, PT Huma Indah Mekar, PT Agro Mitra

Madani, PT Monrad Intan Barakat and PT Bakrie

Pasaman Plantations) with carrying amounts of Rp3.34

trillion and Rp3.35 trillion, respectively, were pledged

as collateral for long-term loans obtained from Credit

Suisse, Singapore Branch (Note 22).

Jumlah tercatat atas aset tetap yang tidak dipakai

sementara pada tanggal 30 September 2017 dan

31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar

Rp20,99 miliar dan Rp29,52 miliar.

The carrying amount of temporarily idle fixed assets

as of September 30, 2017 and December 31, 2016

amounted to Rp20.99 billion and Rp29.52 billion,

respectively.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, jumlah tercatat aset tetap bruto yang telah

disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing-

masing sebesar Rp176,14 miliar dan Rp175,58 miliar.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016, the

gross carrying amount of fully depreciated fixed assets

that are still in use amounted to Rp176.14 billion and

Rp175.58 billion, respectively.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, Kelompok Usaha tidak memiliki jumlah nilai

tercatat aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif

dan juga tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk

dijual kecuali yang diungkapkan pada Catatan 40.

As of September 30, 2017and December 31, 2016, the

Group has no fixed assets retired from active use and

not classified as held for sale except for those disclosed

in Note 40.

13. GOODWILL 13. GOODWILL

Akun ini merupakan selisih antara biaya akuisisi atas

nilai wajar aset neto yang diakuisisi oleh Kelompok

Usaha. Rincian dan mutasi atas goodwill adalah sebagai

berikut:

This account represents the excess of acquisition cost

over the fair value of the net assets acquired by the

Group. Details and movements of goodwill are as

follows:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Perusahaan Company

PT Grahadura Leidongprima 278.464.629 278.464.629 PT Grahadura Leidongprima

PT Sumbertama Nusapertiwi 82.488.341 82.488.341 PT Sumbertama Nusapertiwi

PT Agro Mitra Madani 16.701.729 16.701.729 PT Agro Mitra Madani

PT Nibung Arthamulia 5.745.000 5.745.000 PT Nibung Arthamulia

PT Huma Indah Mekar 5.002.633 5.002.633 PT Huma Indah Mekar

PT Agrowiyana 501.765 501.765 PT Agrowiyana

Entitas Anak Subsidiaries

PT Julang Oca Permana PT Julang Oca Permana

(melalui PT Grahadura Leidongprima) - 23.352.341 (through PT Grahadura Leidongprima)

Total 388.904.097 412.256.438 Total

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

72

13. GOODWILL (Lanjutan) 13. GOODWILL (Continued)

Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa

tidak terdapat penurunan nilai atau penghapusan

goodwill untuk periode sembilan bulan yang berakhir

pada tanggal 30 September 2017 dan untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

The management of the Group believed that there was

no impairment or write-off on goodwill for the nine-

month period ended September 30, 2017 and for the

year ended December 31, 2016.

14. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 14. RESTRICTED FUNDS

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 Descember 31, 2016

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 159.221 159.221 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

15. PROYEK PENGEMBANGAN USAHA 15. BUSINESS DEVELOPMENT PROJECTS

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Proyek Sarolangun 194.841.204 190.540.878 Sarolangun Project

Proyek Tebo 62.713.756 62.925.719 Tebo Project

Total 257.554.960 253.466.597 Total

Penyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai ( 38.513.435 ) ( 38.517.597 ) losses

Total 219.041.525 214.949.000 Total

Akun ini merupakan biaya yang dikeluarkan oleh PT Agrowiyana, Entitas Anak, sehubungan dengan rencana proyek pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Tebo, Jambi dengan luas area 15.000 hektar dan Kabupaten Sarolangun, Jambi dengan luas area 10.000 hektar.

This account consists of the expenses incurred by PT Agrowiyana, a Subsidiary, with regard to the development of project plans for palm oil plantations in Kabupaten Muara Tebo, Jambi with 15,000 hectares and Kabupaten Sarolangun, Jambi with 10,000 hectares.

a. Proyek Sarolangun a. Sarolangun Project

Proyek Sarolangun merupakan rencana pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sarolangun yang telah sampai pada pemetaan lahan seluas 6.378 hektar, land clearing 2.154 hektar, pembangunan jalan dan jembatan untuk produksi dengan lebar 7 meter sepanjang 18.198 meter, pembangunan jalan dan jembatan koleksi lebar 5 meter sepanjang 69.705 meter, pembibitan 499.612 pokok dan penanaman seluas 1.920 hektar. Biaya yang dikeluarkan sampai dengan tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar Rp194,84 miliar dan

Rp190,54 miliar. Selanjutnya, Kelompok Usaha

mencatat kerugian penurunan nilai sebesar Rp14,19 miliar di tahun 2016 untuk penurunan nilai proyek menjadi nilai yang dapat direalisasikan.

Sarolangun Project consists of the development of the project plan for palm oil plantations in Kabupaten Sarolangun which has achieved the blocking of an area totaling to 6,378 hectares, land clearing of 2,154 hectares, infrastructure road and bridge for production with 7-meter width of 18,198 meters, infrastructure road and bridge for collection with 5-meter width of 69,705 meters, 499,612 seedlings and planted area of 1,920 hectares. Costs incurred as of September 30, 2017 and December 31, 2016, amounted to Rp194.84 bilion and Rp190.54 billion. Furthermore, the Group recognized impairment losses amounting to Rp14.19 billion in 2016 for the write-down of the project to its recoverable amount.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

73

15. PROYEK PENGEMBANGAN USAHA (Lanjutan) 15. BUSINESS DEVELOPMENT PROJECTS

(Continued)

b. Proyek Tebo b. Tebo Project

Proyek Tebo merupakan rencana pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Tebo yang telah sampai pada pemetaan lahan seluas 6.225 hektar, land clearing 538,12 hektar, pembangunan jalan dan jembatan untuk produksi dengan lebar 7 meter sepanjang 7.493 meter, pembangunan jalan dan jembatan untuk pengumpulan dengan lebar 5 meter sepanjang 28.469 meter, pembibitan 17.867 pokok dan penanaman kelapa sawit seluas 532,43 hektar. Biaya yang dikeluarkan sampai dengan tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar Rp24,20 miliar dan Rp62,93 miliar. Selanjutnya, Kelompok Usaha mencatat kerugian penurunan nilai sebesar Rp24,33 miliar di tahun 2016 untuk penurunan nilai proyek menjadi nilai yang dapat direalisasikan.

Tebo Project consists of the development of the project plan for palm oil plantations in Kabupaten Muara Tebo which has already achieved the blocking of an area totalling 6,225 hectares, land clearing of 538.12 hectares, infrastructure road and bridge for production with 7-meter width of 7,493 meters, infrastructure road and bridge for collection with 5-meter width of 28,469 meters, 17,867 seedlings and planted area of 532.43 hectares. Total costs incurred as of September 30, 2017and December 31, 2016, amounted to Rp24.20 billion and Rp62.93 billion, respectively. Furthermore, the Group recognized impairment losses amounting to Rp24.33 billion in 2016 for the write-down of the project to its recoverable amount.

Berdasarkan evaluasi manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai proyek pengembangan usaha Kelompok Usaha.

Based on the evaluation of management, there were no events or changes in circumstances that indicate impairment in the value of the Group’s business development projects.

16. BEBAN TANGGUHAN HAK ATAS TANAH 16. DEFERRED COSTS OF LAND RIGHTS

2017

Saldo Awal Saldo Akhir

1 Januari/ 30 September/

Beginning Ending

Balance Penambahan/ Balance

January 1, Additions September 30,

Beban tangguhan 15.133.718 - 15.133.718 Deferred cost

Akumulasi amortisasi ( 2.431.154 ) ( 382.976 ) ( 2.814.130 ) Accumulated amortization

Jumlah Tercatat 12.702.564 12.319.588 Carrying Amounts

2016

Saldo Awal Saldo Akhir

1 Januari/ 31 Desember/

Beginning Ending

Balance Penambahan/ Balance

January 1, Additions December 31,

Beban tangguhan 15.133.718 - 15.133.718 Deferred cost

Akumulasi amortisasi ( 1.920.517 ) ( 510.637 ) ( 2.431.154 ) Accumulated amortization

Jumlah Tercatat 13.213.201 12.702.564 Carrying Amounts

Amortisasi beban tangguhan hak atas tanah dibebankan

pada beban pokok penjualan (Catatan 28).

Amortization of deferred costs of land rights is charged

to cost of sales (Note 28).

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

74

17. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 17. SHORT-TERM BANK LOANS

Pada tanggal 18 Juni 2015, PT Nibung Arthamulia (“NAM”), Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Capital Indonesia Tbk (“BACA”) sejumlah Rp30 miliar. Sampai dengan tanggal laporan, fasilitas kredit ini masih dalam proses perpanjangan.

On June 18, 2015, PT Nibung Arthamulia (“NAM”), a Subsidiary, received a loan from PT Bank Capital Indonesia Tbk (“BACA”) amounting to Rp30 billion. As of the date of the report, the facility is still in extension process.

Pada tanggal 15 Juni 2015 dan 13 Maret 2012, PT Citalaras Cipta Indonesia (“CCI”), Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari BACA masing-masing sejumlah Rp15 miliar dan Rp20 miliar. Pada tanggal 21 Juli 2016, kedua fasilitas ini telah diperbaharui.

On June 15, 2015 and March 13, 2012, PT Citalaras Cipta Indonesia (“CCI”), a Subsidiary, received loan facility from BACA amounting to Rp15 billion and Rp20 billion, respectively. On July 21, 2016, both facilities have been renewed.

Pada tanggal 20 Maret 2012, PT Julang Oca Permana (JOP), Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari BACA sebesar Rp20 milliar. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian interim, fasilitas pinjaman ini masih dalam proses perpanjangan dan telah di reklasifikasi ke akun “Liabilitas tidak lancar yang dimiliki untuk di jual”.

On March 20, 2012, PT Julang Oca Permana (JOP), a Subsidiary, received a loan facility from BACA amounting to Rp20 billion. As of the completion date of the interim consolidated financial statements, this loan facility is still in extension process and reclasified to account “Non-current liabilities classified as held for sale.

Seluruh fasilitas ini dapat diperpanjang kembali, dikenakan bunga sebesar 16% per tahun dan digunakan untuk membiayai modal kerja Entitas Anak.

These facilities are renewable, bears interest rate of 16% per annum and were used by the Subsidiaries to finance their working capital.

Seluruh fasilitas ini dijamin dengan tanah, termasuk bangunan dan segala sesuatu yang berdiri dan tertanam diatas tanah tersebut yang dimiliki PT Sumbertama Nusapertiwi (“SNP”); mesin-mesin dan peralatan yang dimiliki SNP; dan Corporate Guarantee dari SNP.

These facilities were secured by land, including buildings and everything built and planted on land of PT Sumbertama Nusapertiwi (“SNP”); machinery and equipment of SNP; and Corporate Guarantee from SNP.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, total pinjaman dari BACA masing-masing sebesar

Rp65 miliar dan Rp85 miliar.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016, the

outstanding loans obtained from BACA amounted to

Rp65 billion and Rp85 billion, respectively.

18. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA 18. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES

30 Septembe 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Lurgi GmBH 44.878.438 47.065.112 Lurgi GmBH

JJ Lurgi Engineering M S/B 4.629.068 10.604.330 JJ Lurgi Engineering M S/B

Toyo Engineering & Construction 14.151.032 14.092.297 Toyo Engineering & Construction

Lain-lain (masing-masing Others (each below

di bawah Rp10 miliar) 33.246.290 15.925.302 Rp10 billion)

Sub-total 96.904.828 87.687.041 Sub-total

Rupiah Rupiah

PT Mateo Sagraha Atlantis 126.028.776 - PT Mateo Sagraha Atlantis

PT Lingga Manik 24.154.241 21.853.992 PT Lingga Manik

PT Triroyal Timur Raya 17.198.875 17.612.725 PT Triroyal Timur Raya

Lain-lain (masing-masing di bawah Others (each below

Rp10 miliar) 91.939.225 142.576.496 Rp10 billion)

Sub-total 259.321.117 182.043.213 Sub-total

Total 356.225.945 269.730.254 Total

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

75

18. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) 18. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES (Continued)

Utang usaha merupakan utang untuk pembelian bahan

baku, bahan kimia, pupuk, suku cadang dan peralatan

lainnya.

Trade payables represent payables for purchases of raw

materials, chemicals, fertilizers, spareparts and other

equipment.

Rincian umur utang usaha dihitung sejak tanggal faktur

adalah sebagai berikut:

The details of the aging schedule for trade payables,

which were determined by reference to the dates of

invoices, are as follows:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Sampai dengan 30 hari 9.203.131 15.374.120 Up to 30 days

31 hari sampai 60 hari 4.303.966 4.215.448 31 days to 60 days

61 hari sampai 90 hari 3.688.304 10.984.557 61 days to 90 days

Lebih dari 90 hari 339.030.544 239.156.129 More than 90 days

Total 356.225.945 269.730.254 Total

19. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED INTEREST

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Bunga 2.785.166.914 2.256.337.469 Interest

Gaji, upah dan tunjangan 24.633.218 32.855.687 Salaries, wages and allowances

Pembelian 29.821.188 28.646.269 Purchases

Lain-lain (masing-masing di bawah Others

Rp10 miliar) 65.136.437 74.661.220 (each below Rp10 billion)

Total 2.904.757.757 2.392.500.645 Total

20. UTANG DIVIDEN 20. DIVIDENDS PAYABLE

Rincian utang dividen pada tanggal 30 September 2017

dan 31 Desember 2016, adalah sebagai berikut:

As of September 30, 2017 and December 31, 2016, the

details of dividends payable are as follows:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/ September 30, 2017 December 31, 2016

Terutang sejak: Outstanding since:

Tahun 2012 54.902 54.902 Year 2012

Tahun 2009 1.561.366 1.561.366 Year 2009

Total 1.616.268 1.616.268 Total

21. UANG MUKA PENJUALAN 21. ADVANCES ON SALES

Akun ini merupakan uang muka penjualan atas produk

karet, minyak kelapa sawit, inti sawit, tandan buah

segar, kayu karet dan lain-lain yang terdiri dari:

This account represents advances on sales of rubber

products, crude palm oil, palm kernel, fresh fruit

bunches, rubber wood and others, which consist of the

following:

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

76

21. UANG MUKA PENJUALAN (Lanjutan) 21. ADVANCES ON SALES (Continued)

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Indo Alam Resources Pte. Ltd. 130.949.475 130.949.475 Indo Alam Resources Pte. Ltd.

Uang muka penjualan HGU Advances on sale of land rights

dan perkebunan (Catatan 40a) 51.297.495 51.297.495 and plantations (Note 40a)

PT Wilmar Nabati Indonesia 745.776 36.860.899 PT Wilmar Nabati Indonesia

PT Multimas Nabati 28.616 45.649.272 PT Multimas Nabati

Lain-lain (masing-masing Others

di bawah Rp10 miliar) 37.290.108 11.682.747 (each below Rp10 billion)

Total 220.311.470 276.439.888 Total

22. PINJAMAN JANGKA PANJANG 22. LONG-TERM DEBTS

Akun ini terdiri dari pinjaman kepada pihak ketiga

sebagai berikut:

This account consists of the following loans from third

parties:

30 September 2017/September 30, 2017

Bagian jatuh

Setelah

dikurangi bagian

Saldo beredar/

tempo dalam

satu tahun/

yang jatuh tempo

dalam satu tahun/

Outstanding Current Net of current

balance Maturities maturities

Dolar Amerika Serikat United States Dollar Credit Suisse, Cabang Singapura 5.783.643.903 5.783.643.903 - Credit Suisse, Singapore Branch

Wesel bayar yang dijamin

pelunasannya terhubung Guaranteed equity-linked

dengan harga saham 1.071.939.400 1.071.939.400 - redeemable notes

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 963.729.840 12.041.610 951.688.230 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Verdant Capital Pte Ltd. 528.400.207 528.400.207 - Verdant Capital Pte Ltd.

Rupiah Rupiah Filini Investment Inc. 1.169.651.102 - 1.169.651.102 Filini Investment Inc.

PT Bank Capital Indonesia Tbk 6.446.680 6.446.680 - PT Bank Capital Indonesia Tbk

Total Utang jangka panjang 9.523.811.132 7.402.471.800 2.121.339.332 Total Long-term loans

Utang sewa pembiayaan 76.621 76.621 - Obligation under finance lease

Total 9.523.887.753 7.402.548.421 2.121.339.332 Total

31 Desember 2016/December 31, 2016

Bagian jatuh

Setelah

dikurangi bagian

Saldo beredar/

tempo dalam

satu tahun/

yang jatuh tempo

dalam satu tahun/

Outstanding Current Net of current

balance Maturities maturities

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Credit Suisse, Cabang Singapura 5.684.504.996 4.967.816.155 716.688.841 Credit Suisse, Singapore Branch

Wesel bayar yang dijamin

pelunasannya terhubung Guaranteed equity-linked

dengan harga saham 1.067.490.200 1.067.490.200 - redeemable notes

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 962.128.101 7.194.978 954.933.123 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Verdant Capital Pte Ltd. 526.207.025 526.207.025 - Verdant Capital Pte Ltd.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

77

22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 22. LONG-TERM LOANS (Continued)

31 Desember 2016/December 31, 2016

Setelah

Bagian jatuh dikurangi bagian

tempo dalam yang jatuh tempo

Saldo beredar/ satu tahun/ dalam satu tahun/

Outstanding Current Net of current

balance Maturities maturities

Rupiah Rupiah

Filini Investment Inc. 1.169.651.102 - 1.169.651.102 Filini Investment Inc.

PT Bank Capital Indonesia Tbk 10.603.158 10.603.158 - PT Bank Capital Indonesia Tbk

Total Utang jangka panjang 9.420.584.582 6.579.311.516 2.841.273.066 Total Long-term loans

Utang sewa pembiayaan 54.557 54.557 - Obligation under finance lease

Total 9.420.639.139 6.579.366.073 2.841.273.066 Total

Pinjaman dari Credit Suisse, Cabang Singapura Loans from Credit Suisse, Singapore Branch

Pada tahun 2005, PT Domas Agrointi Prima (“DAP”),

Entitas Anak dan Credit Suisse AG, Cabang Singapura,

menandatangani suatu perjanjian pinjaman dimana

Credit Suisse AG, Cabang Singapura memberikan

fasilitas kredit kepada DAP sebesar USD210 juta yang

terbagi atas Tranche A sebesar USD142 juta, Tranche B

sebesar USD28 juta dan Tranche C sebesar USD40 juta.

Penggunaan atas setiap bagian pinjaman berdasarkan

perjanjian adalah sebagai berikut:

In 2005, PT Domas Agrointi Prima (“DAP”),

a Subsidiary and Credit Suisse AG, Singapore Branch,

entered into a loan agreement, wherein

Credit Suisse AG, Singapore Branch provided credit

facility to DAP amounting to USD210 million, which

consisted of Tranche A amounting to USD142 million,

Tranche B amounting to USD28 million and Tranche C

amounting to USD40 million. The usage of the loans

based on the agreement are as follows:

a. Pinjaman Tranche A dipergunakan untuk membayar

kembali utang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

sebesar USD90 juta; pengeluaran modal untuk

menyelesaikan pembangunan pabrik Acid 1 dan

Alcohol 1 sebesar USD25 juta; pembangunan

dermaga dan fasilitas pelabuhan yang berlokasi di

Kuala Tanjung, Sumatera Utara, Indonesia sebesar

USD15 juta; sedangkan sisanya sebesar USD12 juta

dipergunakan untuk mendanai sejumlah “Debt

Service Accrual Account” serta untuk membayar

segala biaya yang timbul sehubungan dengan

fasilitas tersebut.

a. The Tranche A loan was used to repay the loan of

USD90 million to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk;

capital expenditure to complete the construction

of Acid 1 plant and Alcohol 1 plant amounting to

USD25 million; construction of the jetty and port

handling facility located at Kuala Tanjung, North

Sumatera, Indonesia amounting to USD15 million;

and the remaining balance amounting to

USD12 million was used to pre-fund the “Debt

Service Accrual Account” and to pay fees and

expenses incurred in connection with the facilities.

b. Pinjaman Tranche B hanya dapat digunakan

sebagai pengeluaran modal untuk menyelesaikan

pembangunan pabrik Alcohol 2 milik PT Sawitmas

Agro Perkasa (“SMAP”).

b. The Tranche B Loan was used for capital

expenditures to complete the construction of Alcohol

2 plant belonging to PT Sawitmas Agro Perkasa

(“SMAP”).

c. Pinjaman Tranche C hanya dapat digunakan untuk

mendanai SMAP untuk melunasi seluruh pinjaman

kepada Procter & Gamble (“P&G”), membiayai

pembelian peralatan pabrik Alcohol 2 dari Lurgi;

serta pengeluaran modal untuk menyelesaikan

pembangunan pabrik Alcohol 2.

c. The Tranche C Loan was lent to SMAP in order to

repay Procter & Gamble (“P&G”) Debt in full,

finance the purchase of equipment for Alcohol 2

Plant from Lurgi; and capital expenditures to

complete the construction of the Alcohol 2 plant.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

78

22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 22. LONG-TERM LOANS (Continued)

Tanggal jatuh tempo terakhir pinjaman ini adalah tahun

ke-7 (tujuh) setelah tanggal dipergunakannya pinjaman

tersebut.

The final maturity date of this loan is on the 7th

(seventh)

year after the utilization date of the loan.

Keseluruhan pinjaman di atas telah direstrukturisasi

pada tanggal 21 Juni 2011, seperti tertuang dalam

“Perubahan Perjanjian kredit” antara DAP dengan empat

belas (14) lembaga keuangan yang diatur oleh Credit

Suisse AG, Cabang Singapore sebagai Agen Fasilitas

dan Agen Penjamin dan Credit Suisse International

sebagai Hedging Bank. Rincian restrukturisasi atas

pokok utang adalah sebagai berikut: Tranche A sebesar

USD63.548.114 (angka penuh), Tranche B sebesar

USD96.285.022 (angka penuh) dan Tranche C sebesar

USD32.736.907 (angka penuh).

The above loan was restructured on June 21, 2011, as

stipulated in “Amendment of Credit Agreement”

between DAP and fourteen (14) financial institutions

arranged by Credit Suisse AG, Singapore Branch as

Facility Agent and Security Agent and Credit Suisse

International as Hedging Bank. The restructured

principal of this loan is as follows: Tranche A amounted

to USD63,548,114 (full amount), Tranche B amounted

to USD96,285,022 (full amount) and Tranche C

amounted to USD32,736,907 (full amount).

Fasilitas restrukturisasi ini dikenakan bunga terdiri dari:

Tranche A dikenakan tingkat suku bunga sebesar 6% per

tahun, Tranche B dikenakan tingkat suku bunga sebesar

8% per tahun dan Tranche C dikenakan tingkat suku

bunga sebesar 10% per tahun. Fasilitas ini wajib dibayar

oleh peminjam kepada pemberi pinjaman melalui agen

fasilitas dengan rincian sebagai berikut:

The restructured credit facility bears interest as follows:

Tranche A bears interest rate at 6% per annum, Tranche

B bears interest rate at 8% per annum and Tranche C

bears interest rate at 10% per annum. This credit facility

should be paid by the borrower to the lender through the

Facility Agent with details as follows:

1. Tranche A wajib di bayar selama delapan (8) kali

pembayaran dimulai dari tanggal efektif fasilitas

pinjaman Tranche A sampai dengan tanggal

14 Januari 2017.

1. Tranche A should be paid in eight (8) installments

starting from date of effectivity of credit facility

Tranche A up to January 14, 2017.

2. Tranche B wajib di bayar seluruhnya pada saat

tanggal jatuh tempo tanggal 14 Januari 2017.

2. Tranche B should be paid in full on the final maturity

date on January 14, 2017.

3. Tranche C wajib di bayar seluruhnya pada saat

tanggal jatuh tempo tanggal 14 Januari 2018.

3. Tranche C should be paid in full on the final maturity

date on January 14, 2018.

Pinjaman bank tersebut dijamin oleh piutang usaha,

persediaan, aset tetap dan aset bergerak milik DAP dan

SMAP.

The loan was guaranteed by trade receivables,

inventories, fixed assets and movable assets which

belonged to DAP and SMAP.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, nilai tercatat pinjaman masing masing sebesar

USD 227.716.432 (angka penuh, setara dengan Rp3,07

triliun) dan USD224.945.666 (angka penuh, setara

dengan Rp3,02 triliun).

As of September 30, 2017and December 31, 2016, the

carrying amount of the loan amounted to USD

227.716.432 (full amount, equivalent to Rp3.07 trillion)

and USD224,945,666 (full amount, equivalent to Rp3.02

trillion), respectively.

Pada tanggal 27 Oktober 2011, Perusahaan telah

menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan

total maksimum sebesar USD250 juta dengan sebelas

(11) lembaga keuangan yang diatur oleh PT Bank

Internasional Indonesia Tbk, Credit Suisse AG, Cabang

Singapura dan Raiffeisen Bank International AG,

Cabang Singapura dengan Credit Suisse AG, Cabang

Singapura sebagai Agen Fasilitas dan Agen Penjamin.

Fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari USD227,5 juta

(Facility A Commitments) dan USD10 juta (Facility B

Commitments).

On October 27, 2011, the Company signed a

Credit Facility Agreement with a maximum limit of

USD250 million with eleven (11) financial institutions

arranged by PT Bank Internasional Indonesia Tbk,

Credit Suisse AG, Singapore Branch and Raiffeisen

Bank International AG, Singapore Branch with Credit

Suisse AG, Singapore Branch as Facility Agent and

Security Agent. Such credit facility consisted of

USD227.5 million (Facility A Commitments) and

USD10 million (Facility B Commitments).

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

79

22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 22. LONG-TERM LOANS (Continued)

Fasilitas pinjaman tersebut digunakan untuk tujuan

sebagai berikut:

The credit facility was used for the following purposes:

a. Membayar semua biaya yang berhubungan dengan

pencairan fasilitas pinjaman ini.

a. To pay all fees, costs and expenses in connection

with execution of this credit facility.

b. Pembayaran pertama atas perolehan fasilitas

pinjaman berserta bunganya.

b. To pay the initial payment and interest in obtaining

the credit facility.

c. Pembayaran bunga atas fasilitas kredit yang akan

jatuh tempo setelah pembayaran pertama.

c. Pay interest due on credit facility on the next

payment date.

d. Melunasi pinjaman antar perusahaan yang diperoleh

dari BSP Finance B.V., Entitas Anak, sehubungan

dengan Senior Notes yang jatuh tempo tahun 2011.

d. To repay an intercompany loan from BSP Finance

B.V., a Subsidiary, in connection with the Senior

Notes which became due in 2011.

e. Menyiapkan dana untuk melunasi pinjaman

PT Grahadura Leidongprima dan PT Monrad Intan

Barakat, Entitas Anak, yang diperoleh dari Raiffeisen

Bank International AG, Cabang Singapura saat jatuh

tempo.

e. Reserve fund to pay an intercompany loan available

to PT Grahadura Leidongprima and PT Monrad

Intan Barakat, Subsidiaries, when credit facilities

from Raiffeisen Bank International AG, Singapore

Branch become due.

Facility A Commitments harus dilunasi oleh Perusahaan

kepada Agen Fasilitas untuk Para Pemberi Pinjaman

setiap tiga (3) bulan selama dua puluh kali (20) dimulai

dari tanggal penarikan fasilitas pinjaman sampai dengan

tanggal 1 November 2016.

Facility A Commitments should be paid by the

Company to Facility Agent for the Lenders every

three (3) months in twenty (20) installments starting

from the date of execution of the credit facility up to

November 1, 2016.

Facility B Commitments harus dilunasi oleh Perusahaan

kepada Pemberi Pinjaman pada saat jatuh tempo

fasilitas pinjamannya tanggal 1 November 2016.

Facility B Commitments should be paid by the

Company to the Lender on the final maturity date on

November 1, 2016.

Seluruh fasilitas pinjaman diatas dikenakan bunga

sebesar LIBOR ditambah persentase tertentu

dan dijamin dengan gadai atas saham PT Agrowiyana,

PT Air Muring, PT Grahadura Leidongprima, PT Huma

Indah Mekar, PT Agro Mitra Madani, PT Monrad Intan

Barakat dan PT Bakrie Pasaman Plantations, Entitas

Anak, serta conditional subsequent guarantor, yaitu

PT Sumbertama Nusapertiwi, Entitas Anak.

All of the above credit facilities bear interest at

LIBOR plus a certain percentage and are

secured by Fiduciary on shares of PT Agrowiyana,

PT Air Muring, PT Grahadura Leidongprima,

PT Huma Indah Mekar, PT Agro Mitra Madani,

PT Monrad Intan Barakat and PT Bakrie Pasaman

Plantations, Subsidiaries, with PT Sumbertama

Nusapertiwi, a Subsidiary, as conditional subsequent

guarantor.

Sesuai dengan Perjanjian Fasilitas Kredit, Perusahaan

diwajibkan untuk memenuhi beberapa rasio keuangan

tertentu, seperti debt service cover, interest cover,

leverage, total gross debt to equity dan minimum

tangible net worth untuk Kelompok Obligor dan

leverage untuk Kelompok Usaha. Sejak Juni 2012,

Perusahaan tidak dapat memenuhi persyaratan

keuangan seperti yang dijelaskan dalam Perjanjian

Fasilitas Kredit.

In accordance with the Credit Facility Agreement, the

Company is required to comply with certain financial

covenants, such as debt service cover, interest cover,

leverage, total gross debt to equity and minimum

tangible net worth for the Obligor Group and leverage

for the Group. Since June 2012, the Company was not

able to meet the financial covenants as described in the

Credit Facility Agreement.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

80

22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 22. LONG-TERM LOANS (Continued)

Pada tanggal 4 November 2016, Perusahaan telah

menerima surat pemberitahuan dari Credit Suisse AG,

Cabang Singapura agar Perusahaan melakukan

pelunasan pokok dan bunga tertunggak, yang apabila

tidak dilakukan dapat mengakibatkan timbulnya kondisi

gagal bayar (Event of Default). Sampai dengan tanggal

penyelesaian laporan keuangan konsolidasian interim,

Perusahaan sedang melakukan pembahasan secara

proaktif dan intensif dengan Credit Suisse AG, Cabang

Singapura untuk mencapai solusi yang dapat diterima

bersama terkait masalah tersebut. Pada tanggal

30 September 2017 dan 31 Desember 2016, nilai

tercatat pinjaman adalah sebesar USD198.134.491

(angka penuh) atau masing-masing setara dengan

Rp2,67 triliun dan Rp2,66 triliun.

On November 4, 2016, the Company has received a

notice letter from Credit Suisse AG, Singapore Branch

requiring the Company to settle the unpaid principal

and interest, non-payment of which can lead to an

Event of Default. As of the completion date of the

interim consolidated financial statements, the Company

was in proactive and intensive discussions with Credit

Suisse AG, Singapore Branch to achieve a mutually

acceptable solution on this matter. As of September 30,

2017 and December 31, 2016, the carrying amount of

the loan amounted to USD198,134,491 (full amount) or

equivalent to Rp2.67 trillion and Rp2.66 trillion,

respectively.

Wesel Bayar yang dijamin pelunasannya terhubung

dengan harga saham

Guaranteed Equity-Linked Redeemable Notes

Pada tanggal 18 Februari 2010, Perusahaan telah

menerbitkan Wesel Bayar yang dijamin pelunasannya

terhubung dengan harga saham (“Wesel Bayar”) dengan

total maksimum sampai dengan USD77,5 juta dengan

tingkat bunga tetap sebesar 8% per tahun yang dibayar

tiap enam (6) bulan dimuka mulai 1 September 2010.

Perusahaan juga menerbitkan jaminan opsi kepada Arch

Advisory Limited untuk membeli Wesel Bayar sebesar

USD22,5 juta. Perusahaan telah membeli kembali Wesel

Bayar ini pada harga par value. Wesel Bayar tersebut

berjangka waktu tiga (3) tahun dan akan jatuh tempo

pada tanggal 1 Maret 2013. Harga jual Wesel Bayar

pada saat penawaran adalah sebesar 100% dari nilai

nominal dan tercatat di Bursa Efek Singapura. Wesel

Bayar dijamin oleh PT Bakrie Pasaman Plantations,

PT Agrowiyana, PT Agro Mitra Madani, PT Huma

Indah Mekar dan PT Air Muring, Entitas Anak,

berdasarkan tanggung renteng dan jaminan tersebut

tanpa syarat dan tidak dapat dibatalkan. Hasil

penerimaan dari emisi Wesel Bayar yang dijamin

tersebut terutama digunakan untuk membiayai

peningkatan investasi pada saham Agri International

Resources Pte., Ltd., Entitas Anak.

On February 18, 2010, the Company issued guaranteed

equity-linked redeemable notes (the “Notes”) with

maximum amount up to USD77.5 million and fixed

interest of 8% per annum payable every six (6) months

in arrears commencing September 1, 2010. The

Company also granted to Arch Advisory Limited the

option to purchase a number of such Notes amounting to

USD22.5 million. The Company has repurchased

portion of the Notes at par value. The Notes payable

have a term of three (3) years which became due on

March 1, 2013. The Notes were offered at 100% of the

nominal value and are listed on the Singapore Stock

Exchange Securities Trading Limited. The Notes are

conditionally and irrevocably guaranteed on joint and

several basis by PT Bakrie Pasaman Plantations,

PT Agrowiyana, PT Agro Mitra Madani, PT Huma

Indah Mekar and PT Air Muring, Subsidiaries. The

proceeds from the issuance of these guaranteed Notes

were primarily used to finance the increase in

investment in shares of Agri International Resources

Pte., Ltd., a Subsidiary.

Perusahaan telah menunjuk Bank of New York sebagai

Wali Amanat, Agen Pembayaran dan Pencatatan.

Perusahaan memiliki hak opsi untuk membeli kembali

Wesel Bayar dengan kondisi sebagai berikut:

The Company appointed the Bank of New York as the

Trustee, Paying Agent and Register. The Notes may be

redeemed at the option of the Company as follows:

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

81

22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 22. LONG-TERM LOANS (Continued)

1. Perusahaan membeli kembali Wesel Bayar

seluruhnya atau sebagian atau setiap saat setelah

tanggal 18 Februari 2010 tetapi sebelum tanggal

18 November 2012 sebesar total pelunasan dengan

uang tunai, atau pemegang wesel tersebut menyetujui

untuk mengambil saham Perusahaan dengan cara

membagi total pelunasan dengan harga konversi, atau

mengambil total pelunasan dalam uang tunai dan

saham Perusahaan.

1. The Company may redeem the Notes in whole or in

part on or at any time after February 18, 2010 but

prior to November 18, 2012 at the early redemption

amount in cash or if the relevant Noteholders agree,

by delivery of such number of the Company shares by

dividing the early redemption amount with the

conversion price, or both redeem in cash or delivery

of the Company shares.

2. Setiap pemegang wesel mempunyai hak untuk

meminta kepada Perusahaan untuk membeli kembali

Wesel Bayar setiap saat pada dan setelah tanggal

18 Agustus 2010 sampai pada tanggal 31 Desember

2012 atau Wesel Bayar tersebut sudah seharusnya

dibeli kembali oleh Perusahaan sebelum tanggal

31 Desember 2012 sampai pada saat penutupan

bisnis pada tanggal tidak melebihi sepuluh hari

sebelum tanggal pelunasannya.

2. Each Noteholders have the right to ask the Company

to redeem their Notes at any time on and after August

18, 2010 up to December 31, 2012 or if such Note

shall have been called for redemption by the

Company before December 31, 2012, then up to the

close of business on a date no later than ten business

days prior to the date fixed for redemption thereof.

3. Perusahaan dengan opsi pemegang Wesel, akan

membeli kembali seluruh maupun sebagian Wesel

Bayar tunai dengan nilai pokok wesel minimal

sebesar USD100.000 (angka penuh) dan kelipatan

USD1.000 (angka penuh) untuk selanjutnya, pada

tanggal-tanggal tersebut 18 Februari 2012, 18 Mei

2012, 18 Agustus 2012 dan 18 November 2012

sebesar persentase dari pokok wesel tersebut

ditambahkan bunga yang belum dibayarkan dan

biaya-biaya yang timbul dari transaksi tersebut.

3. The Company will, at the option of any Noteholders,

redeem in cash all or some of that Noteholders’

notes, in a minimum principal amount of

USD100,000 (full amount) and integral multiples of

USD1,000 (full amount) in excess thereof, on any of

the following dates, February 18, 2012, May 18,

2012, August 18, 2012 and November 18, 2012, at a

percentage of their principal amounts, plus any

accrued but unpaid interest and any amounts due.

Jika terjadi perubahan terhadap pengendalian, pemegang

Wesel Bayar memiliki hak untuk meminta kepada

Perusahaan untuk menebus seluruh daripada Wesel

Bayar dengan opsi uang tunai seharga 100% dari total

pokok ditambah redemption premium dan bunga yang

masih harus dibayar.

In the occurrence of change in control, the Noteholders

of the Notes have the right to require the Company to

redeem all of the Notes in cash option at 100% of the

principal amount plus redemption premium and unpaid

interest.

Pada tanggal 4 Februari 2011, Wesel Bayar sebesar

maksimum USD77,5 juta dengan tingkat bunga tetap

sebesar 8% per tahun, telah diamandemen dengan

fasilitas baru sampai dengan USD100.000.000 (angka

penuh) dan akan jatuh tempo pada tahun 2017.

On February 4, 2011, the Notes with maximum limit of

USD77.5 million with fixed interest of 8% per annum,

has been amended with new facility up to

USD100,000,000 (full amount) and will be due in 2017.

Perusahaan mengalami kegagalan atas pembayaran

bunga sejak tanggal 4 September 2014. Namun sampai

saat ini, belum ada tindakan lanjut atas gagal bayar

tersebut yang dilakukan oleh pemegang Wesel Bayar

melalui Bank of New York sebagai wali amanat.

The Company is facing an Event of Default due to non-

payment of interest since September 4, 2014. However,

no subsequent action on Event of Default has been taken

by Noteholders through Bank of New York as Trustee.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

82

22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 22. LONG-TERM LOANS (Continued)

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016

nilai tercatat utang ini adalah masing-masing sebesar

USD79.450.000 (setara dengan Rp1,072 triliun) dan

(setara dengan Rp1,067 triliun).

As of September 30, 2017 and December 31, 2016, the

carrying amount of the Notes amounted to

USD79,450,000 (full amount, equivalent to Rp1.072

trillion) and (full amount, equivalent to Rp1.07 trillion),

respectively.

Pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Loans from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Pinjaman ini merupakan pinjaman jangka panjang yang

diperoleh PT Domas Agrointi Perkasa (“DAIP”),

PT Domas Sawitinti Perdana (“DSIP”) dan PT Flora

Sawita Chemindo (“FSC”), Entitas Anak, dari PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk berupa fasilitas Kredit Investasi

(“KI”) dan Fasilitas Kredit Modal Kerja (“KMK”).

DAIP memperoleh Fasilitas KI pada tahun 2003 dengan

limit sebesar Rp105,21 miliar; DSIP memperoleh

Fasilitas KI pada tahun 2003 dengan limit sebesar

Rp43,47 miliar, sedangkan FSC memperoleh Fasilitas

KI dengan limit sebesar USD38.995.714 (angka penuh)

dan USD22.282.612 (angka penuh) masing-masing pada

tahun 2000 dan 2003 serta Fasilitas KMK dengan limit

sebesar USD7.025.000 (angka penuh) pada tahun 2000.

This loan represents long-term loan obtained by

PT Domas Agrointi Perkasa (“DAIP”), PT Domas

Sawitinti Perdana (“DSIP”) and PT Flora Sawita

Chemindo (“FSC”), Subsidiaries, from PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk as Investment Credit (“IC”)

Facility and Working Capital Credit (“WCC”) Facility.

DAIP obtained IC Facility in 2003 amounting to

Rp105.21 billion; DSIP obtained IC Facility in 2003

amounting to Rp43.47 billion, while FSC obtained IC

Facilities amounting to USD38,995,714 (full amount)

and USD22,282,612 (full amount) in 2000 and 2003,

respectively, and also WCC Facility amounting to

USD7,025,000 (full amount) in 2000.

Keseluruhan pinjaman di atas telah direstrukturisasi

pada tanggal 22 Oktober 2010 seperti tertuang dalam

“Perjanjian Penyelesaian Kredit” antara DAIP, DSIP,

FSC dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dimana

seluruh tunggakan bunga, denda dan ongkos yang timbul

sampai dengan tanggal efektif perjanjian diberikan

keringanan atau penghapusan.

The above loan was restructured on October 22, 2010 as

stipulated in “Credit Settlement Agreement” between

DAIP, DSIP, FSC and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,

in which all interest in arrears, penalty and expenses

incurred up to the effective date of the agreement were

given relief or written-off.

Pinjaman DAIP direstrukturisasi sesuai dengan

Perjanjian Penyelesaian Kredit No. KP-CRO/009/

PK-KI/VA/2010 yang diaktakan dengan akta notaris

No. 101 dari Aliya S. Azhar, S.H., MH, MKn pada

tanggal 22 Oktober 2010. Berdasarkan perjanjian

tersebut, saldo pinjaman yang telah di restrukturisasi

sebesar USD11.820.871 (angka penuh) dan akan jatuh

tempo pada tanggal 21 April 2015.

The loan of DAIP was restructured in accordance

with Credit Settlement Agreement No. KP-CRO/009/

PK-KI/VA/2010, which was notarized based on notarial

deed No. 101 dated October 22, 2010 of Aliya S. Azhar,

S.H., MH, MKn. Based on the related agreement, the

new balance of the restructured loan amounted to

USD11,820,871 (full amount) and will be due on

April 21, 2015.

Pada tanggal 13 April 2015, Addendum Perjanjian

Restrukturisasi dikeluarkan dengan akta notaris No. 16

dari Aliya S. Azhar, S.H., MH, MKn. Sehubungan

dengan Addendum, saldo pinjaman yang telah di

restrukturisasi adalah sebesar USD10.104.871 (angka

penuh) dan akan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember

2023. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga pada tahun

pertama, akan dikenakan bunga sebesar 2% mulai

tanggal 23 Desember 2017 dan akan mengalami

kenaikan 2% setiap dua (2) tahun.

On April 13, 2015, an Addendum to the Restructuring

Agreement was issued as per Notarial Deed No. 16 of

Aliya S. Azhar, S.H., MH, MKn. In accordance with the

Addendum, the new balance of the restructured loan

amounting to USD10,104,871 (full amount) will be due

on December 23, 2023. The loan will bear no interest on

the first year, will bear 2% per annum starting

December 23, 2017 and will increase by 2% every two

(2) years.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

83

22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 22. LONG-TERM LOANS (Continued)

Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang usaha,

persediaan, aset tetap DAIP, akta gadai saham

atas seluruh 100% kepemilikan saham PT Nibung

Arthamulia di DAIP, dan jaminan perseroan dari

PT Nibung Arthamulia.

The loan is secured by trade receivables, inventories,

fixed assets of DAIP, fiduciary on 100% share

ownership of PT Nibung Arthamulia in DAIP, and

corporate guarantee from PT Nibung Arthamulia.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, saldo pinjaman DAIP adalah masing-masing

sebesar USD10.079.671 dan USD10.104.871 (angka

penuh) atau setara dengan Rp135,99 miliar dan

Rp135,77 miliar.

As of September 30, 2017and December 31, 2016, the

outstanding loan of DAIP amounted to USD10,079,061

and USD10,104,871 (full amount) or equivalent to

Rp135.99 billion and Rp135.77 billion, respectively.

Jadwal angsuran pelunasan Fasilitas KI yang diperoleh

DAIP adalah sebagai berikut:

The installment schedule of IC Facility obtained by

DAIP is as follows:

Angsuran/

Installments

Dolar Amerika Serikat (angka penuh) United States Dollar (full amount)

Tahun Years 2017 75.600 2017

2018 100.800 2018

2019 1.010.400 2019

2020 2.020.800 2020

2021 2.020.800 2021

2022 2.222.400 2022

2023 2.654.071 2023

Total 10.104.871 Total

Pinjaman DSIP direstrukturisasi sesuai dengan Perjanjian Penyelesaian Kredit No. KP-CRO/008/ PK-KI/VA/2010 yang diaktakan dengan akta Notaris No. 90 dari Aliya S. Azhar, S.H., M.H., M.Kn pada tanggal 22 Oktober 2010. Berdasarkan perjanjian tersebut, saldo pinjaman yang telah di restrukturisasi sebesar USD4.884.713 (angka penuh) dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 April 2015.

The loan of DSIP has been restructured in accordance with Credit Settlement Agreement No. KP-CRO/008/ PK-KI/VA/2010, which was notarized based on Notarial deed No. 90 dated October 22, 2010 of Aliya S. Azhar, S.H., M.H., M.Kn. Based on the related agreement, the new balance of the restructured loan is USD4,884,713 (full amount) and will be due on April 22, 2015.

Pada tanggal 13 April 2015, Addendum Perjanjian Restrukturisasi dikeluarkan dengan akta notaris No. 15 dari Aliya S. Azhar, S.H., MH, MKn. Sehubungan dengan Addendum, saldo pinjaman yang telah direstrukturisasi adalah sebesar USD4.175.563 (angka penuh) dan akan jatuh tempo pada tanggal 23 Desember 2023. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga pada tahun pertama, akan dikenakan bunga sebesar 2% mulai tanggal 23 Desember 2017 dan akan mengalami kenaikan 2% setiap dua (2) tahun.

On April 13, 2015, an Addendum to the Restructuring Agreement was issued as per Notarial Deed No. 15 of Aliya S. Azhar, S.H., MH, MKn. In accordance with the Addendum, the new balance of the restructured loan amounting to USD4,175,563 will be due on December 23, 2023. The loan will bear no interest on the first year, will bear 2% per annum starting December 23, 2017 and will increase by 2% every two (2) years.

Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang usaha, persediaan, aset tetap DSIP, akta gadai saham atas seluruh 100% kepemilikan saham PT Nibung Arthamulia di DSIP dan corporate guarantee dari PT Nibung Arthamulia.

The loan is secured by trade receivables, inventories, fixed assets of DSIP, fiduciary on 100% share ownership of PT Nibung Arthamulia in DSIP and corporate guarantee from PT Nibung Arthamulia.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

84

22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 22. LONG-TERM LOANS (Continued)

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, saldo pinjaman DSIP yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk adalah masing-masing sebesar USD4.165.363 dan USD4.175.563 (angka penuh) atau setara dengan Rp56,20 miliar dan Rp56,10 miliar.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016, the outstanding loan of DSIP obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounted to USD4,165,363 and USD4,175,563 (full amount) or equivalent to Rp56.20 billion and Rp56.10 billion, respectively.

Jadwal angsuran pelunasan fasilitas KI yang diperoleh DSIP adalah sebagai berikut:

The installment schedule of IC facility obtained by DSIP is as follows:

Angsuran/

Installments

Dolar Amerika Serikat (angka penuh) United States Dollar (full amount)

Tahun Years 2017 30.600 2017

2018 40.800 2018

2019 416.400 2019

2020 834.000 2020

2021 834.000 2021

2022 918.000 2022

2023 1.101.763 2023

Total 4.175.563 Total

Pinjaman FSC direstrukturisasi sesuai dengan Perjanjian

Penyelesaian Kredit No. KP-CRO/006/PK-KI/VA/2010

dan No. KP-CRO/007/PK-KI/VA/2010 yang diaktakan

masing-masing dengan akta Notaris No. 78 dan No. 79

dari Aliya S. Azhar, S.H., M.H., M.Kn pada tanggal

22 Oktober 2010. Berdasarkan perjanjian tersebut, saldo

pinjaman yang telah di restrukturisasi sebesar

USD 61.992.791 (angka penuh) terdiri dari Fasilitas KI

Tranche 1 sebesar USD31.992.791 (angka penuh) dan

Fasilitas KI Tranche 2 sebesar USD30.000.000.

The loan of FSC was restructured in accordance with

Credit Settlement Agreement No. KP-CRO/006/PK-

KI/VA/2010 and No. KP-CRO/007/PK-KI/VA/2010,

which were notarized based on Notarial deed No. 78

and No. 79, respectively, dated October 22, 2010 of

Aliya S. Azhar, S.H., M.H., M.Kn. Based on the related

agreements, the new balance of the restructured loan is

USD61,992,791 (full amount) consisting of IC Facility

Tranche 1 amounting to USD31,992,791 (full amount)

and IC Facility Tranche 2 amounting to

USD30.000.000.

Fasilitas KI Tranche 1 dan Tranche 2 akan jatuh tempo

masing-masing pada tanggal 22 Maret 2015 dan

22 Oktober 2017.

The IC Facilities Tranche 1 and Tranche 2 will be due

on March 22, 2015 and October 22, 2017, respectively.

Pada tanggal 13 April 2015, Addendum Perjanjian

Restrukturisasi dikeluarkan dengan akta notaris No. 17

dan No. 18 dari Aliya S. Azhar, S.H., MH, MKn.

Sehubungan dengan Addendum, saldo pinjaman yang

telah direstrukturisasi masing-masing adalah sebesar

USD27.327.790 dan USD30.000.000 untuk Tranche 1

dan Tranche 2, dan akan jatuh tempo pada tanggal

23 Desember 2023. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga

pada tahun pertama, akan dikenakan bunga sebesar 2%

mulai tanggal 23 Desember 2017 dan akan mengalami

kenaikan 2% setiap dua (2) tahun.

On April 13, 2015, an Addendum to the Restructuring

Agreement was issued as per Notarial Deed No. 17

and No. 18 of Aliya S. Azhar, S.H., MH, MKn. In

accordance with the Addendum, the new balance of

the restructured loans amounting to USD27,327,790

and USD30,000,000 for Tranche 1 and Tranche 2,

respectively, will be due on December 23, 2023. The

loan will bear no interest on the first year, will bear 2%

per annum starting December 23, 2017 and will

increase by 2% every (2) two years.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

85

22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 22. LONG-TERM LOANS (Continued)

Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang usaha,

persediaan, aset tetap FSC, akta gadai saham atas

seluruh 100% kepemilikan saham PT Nibung

Arthamulia di FSC, dan corporate guarantee dari

PT Nibung Arthamulia.

The loan is secured by trade receivables, inventories,

fixed assets of FSC, fiduciary on 100% share ownership

of PT Nibung Arthamulia in FSC, and corporate

guarantee from PT Nibung Arthamulia.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, saldo pinjaman FSC yang diperoleh dari PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk adalah masing-masing sebesar

USD57.184.690 dan USD57.327.790 (angka penuh)

atau ekuivalen dengan Rp771,54 miliar dan

Rp770,26 miliar.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016, the

outstanding loan of FSC obtained from PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk amounted to USD57,184,690 and

USD57,327,790 (full amount) or equivalent to

Rp771.54 billion and Rp770.26 billion, respectively.

Jadwal angsuran pelunasan Fasilitas KI yang diperoleh

FSC adalah sebagai berikut:

The installment schedule of IC Facility obtained by FSC

is as follows:

Angsuran/

Installments

Dolar Amerika Serikat (angka penuh) United States Dollar (full amount)

Tranche 1 dan 2 Tranche 1 dan 2 Tahun Tahun

2017 429.300 2017

2018 572.400 2018

2019 5.732.400 2019

2020 11.464.800 2020

2021 11.464.800 2021

2022 12.612.000 2022

2023 15.052.090 2023

Total 57.327.790 Total

Pinjaman dari Verdant Capital Pte., Ltd. Loans from Verdant Capital Pte,. Ltd.

Pada tanggal 19 Desember 2012, AI Finance B.V.

(“AI Finance”) dan Agri Resources B.V. (“ARBV”),

Entitas Anak, menandatangani perjanjian tambahan

(Supplemental Agreement) dengan Verdant Capital Pte.,

Ltd. untuk total pinjaman sebesar USD200.529.024

(angka penuh). Perjanjian ini merupakan amandemen

atas perjanjian fasilitas pinjaman antara AI Finance dan

ARBV dengan Noonday Bishop Finance Limited

(“NDB”) Agent Limited dengan pagu pinjaman sebesar

USD174,6 juta dan USD15 juta, yang masing-masing

telah ditandatangani pada tanggal 11 Juli 2012, dimana

NDB Agent Limited telah memindahkan hak dan

kewajibannya berdasarkan perjanjian-perjanjian fasilitas

pinjaman kepada Verdant Capital Pte., Ltd.

On December 19, 2012, AI Finance B.V. (“AI Finance”)

and Agri Resources B.V. (“ARBV”), Subsidiaries, have

entered into a Supplemental Agreement with Verdant

Capital Pte., Ltd. for a loan totaling USD200,529,024

(full amount). This agreement is an amendment to the

facility agreement between AI Finance and ARBV with

Noonday Bishop Finance Limited (“NDB”) Agent

Limited with a maximum limit amounting to USD174.6

million and USD15 million, respectively, which was

signed on July 11, 2012, wherein NDB Agent Limited

has transferred the rights and obligations under the loan

facility agreements to Verdant Capital Pte., Ltd.

Jangka waktu Perjanjian Tambahan adalah selama

dua (2) tahun dengan tingkat bunga 12% per tahun, yang

tidak dikenakan biaya sampai penyelesaian penjualan

HGU dan tanaman perkebunan seperti yang

diungkapkan pada Catatan 41a. Rincian persyaratan asli

pinjaman kepada agen NDB diasumsikan oleh Verdant

Capital Pte., Ltd. adalah sebagai berikut:

The term of the Supplemental Agreement is for a period

of two (2) years with interest rate at 12% per annum,

which is not chargeable until the consummation of the

sale of HGU and plantations as disclosed in Note 41a.

The details of the original terms of the loan to NDB

Agent Limited assumed by Verdant Capital Pte., Ltd. are

as follows:

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

86

22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 22. LONG-TERM LOANS (Continued)

a. Pada tanggal 11 Juli 2012, AI Finance dan ARBV,

Entitas Anak, menandatangani perjanjian fasilitas

pinjaman dengan NDB Agent Limited dengan pagu

pinjaman sebesar USD174,6 juta. Jangka waktu

pinjaman adalah dua belas (12) bulan dan dapat

diperpanjang menjadi delapan belas (18) bulan

dengan tingkat suku bunga 12% per tahun. Fasilitas

pinjaman ini digunakan antara lain untuk tujuan

pembayaran obligasi AI Finance dan bunga yang

tertunggak yang jatuh tempo pada tanggal 12 Juli

2012 sebesar USD158.156.250 (angka penuh).

a. On July 11, 2012, AI Finance and ARBV,

Subsidiaries, entered into a Senior Facility

Agreement with NDB Agent Limited with a maximum

limit amounting to USD174.6 million. The loan term

was twelve (12) months and can be extended to

eighteen (18) months with interest rate at 12% per

annum. The facility was used among others to settle

bonds payable issued by AI Finance and interest

payable which was then due on July 12, 2012

totaling USD158,156,250 (full amount).

b. Pada tanggal 11 Juli 2012, AI Finance dan ARBV,

Entitas Anak, juga menandatangani perjanjian

pinjaman (Exchangeable Facility Agreement) dengan

NDB Agent Limited dan menunjuk Bank of New

York Mellon Cabang London sebagai offshore

security agent dan PT Bank CIMB Niaga, Tbk

sebagai onshore agent security agent dengan pagu

pinjaman sebesar USD15 juta. Jangka waktu

pinjaman adalah dua belas (12) bulan dan dapat

diperpanjang menjadi delapan belas (18) bulan

dengan tingkat suku bunga 25% per tahun. Fasilitas

pinjaman ini digunakan antara lain untuk membayar

semua pinjaman PT Eramitra Agrolestari (“EMAL”),

kepada Spinnaker sebesar USD12.118.869 (angka

penuh).

b. On July 11, 2012, AI Finance and ARBV,

Subsidiaries, also entered into an Exchangeable

Facility Agreement with NDB Agent Limited and

appointed Bank of New York Mellon London Branch

as offshore security agent and PT Bank CIMB Niaga

Tbk as onshore security agent with a maximum limit

amounting to USD15 million. The loan term was

twelve (12) months and can be extended to eighteen

(18) months with an interest rate at 25% per annum.

This facility is used among others to pay all loans of

PT Eramitra Agrolestari (“EMAL”), to Spinnaker

totaling to USD12,118,869 (full amount).

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, nilai tercatat pinjaman masing-masing sebesar

USD39.163.964 (setara dengan Rp528,40 miliar dan

Rp526,21 miliar).

As of September 30, 2017 and December 31, 2016, the

carrying amount of the loan amounted to

USD39,163,962 (equivalent to Rp528.40 billion and

Rp526.21 billion), respectively.

Pinjaman dari Filini Investment Inc. Loan from Filini Investment Inc.

Pada tahun 2006, PT Domas Agrointi Prima (“DAP”),

PT Sarana Industama Perkasa (“SIP”) dan PT Domas

Agrointi Perkasa (“DAIP”), Entitas Anak, memperoleh

pinjaman dari Einstein International Limited BVI

(“Einstein”). Pada tahun 2010, Einstein menandatangani

perjanjian pengalihan dengan Filini Investment Inc.

(“Filini”), yang bertujuan untuk memindahkan pinjaman

yang diperoleh DAP, SIP dan DAIP dari Einstein

kepada Filini. Selanjutnya, pada bulan Desember 2010,

DAP, SIP dan DAIP membuat perjanjian pinjaman yang

diperpanjang dan disajikan kembali dengan Filini,

dimana pinjaman dikenakan tingkat bunga 6% per tahun

dengan masa pembebasan bunga selama dua (2) tahun

pertama sejak tanggal efektif perjanjian. Pinjaman ini

akan dibayar keseluruhan pada tahun ketujuh (7) sejak

Tanggal Efektif perjanjian.

In 2006, PT Domas Agrointi Prima (“DAP”),

PT Sarana Industama Perkasa (“SIP”) and PT Domas

Agrointi Perkasa (“DAIP”), Subsidiaries, obtained

a loan from Einstein International Limited BVI

(“Einstein”). In 2010, Einstein entered into an

assignment agreement with Filini Investment Inc.

(“Filini”), the purpose of which was to transfer loan

obtained by DAP, SIP and DAIP from Einstein to Filini.

Furthermore, in December 2010, DAP, SIP and DAIP

amended and restated the loan agreement with Filini,

wherein the loan shall bear interest at the rate of 6% per

annum and free from any interest within two (2) years

since the effective date. This loan will be paid in full on

the seventh (7th

) year after the Effective Date.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

87

22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 22. LONG-TERM LOANS (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo pinjaman DAIP,

DAP dan SIP masing-masing sebesar Rp109,02 miliar,

Rp826,16 miliar dan Rp232,47 miliar dialihkan

kepada PT Nibung Arthamulia (“NAM”), Entitas Anak,

berdasarkan perjanjian novasi. Dengan perjanjian ini,

semua hak dan kewajiban menjadi tanggung jawab

NAM.

On December 31, 2011, the outstanding balance

of the loans of DAIP, DAP and SIP amounting

to Rp109.02 billion, Rp826.16 billion and

Rp232.47 billion, respectively, was transferred to

PT Nibung Arthamulia (“NAM”), Subsidiary, under

a novation agreement. With this agreement, all rights

and obligations shall be the responsibility of NAM.

Pada tanggal 7 Januari 2014, NAM dan Filini

menandatangani Perjanjian Pinjaman yang Diperbaharui

dan Disajikan Kembali yang berlaku efektif sejak

tanggal 7 Januari 2013. Berdasarkan perjanjian ini,

pinjaman dikenakan tingkat bunga 6% per tahun dengan

masa pembebasan bunga selama lima (5) tahun pertama

sejak tanggal efektif perjanjian. Pokok pinjaman dan

bunga akan dibayar keseluruhan pada tahun ketujuh (7)

sejak tanggal efektif perjanjian.

On January 7, 2014, NAM and Filini entered into an

Amended and Restated Loan Agreement effective on

January 7, 2013. Based on the agreement, the loan shall

bear interest at the rate of 6% per annum and free from

any interest within five (5) years since the effective date.

The principal amount and all interests will be paid in

full on the seventh (7th

) year after the effective date.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, saldo pinjaman adalah sebesar Rp1,17 triliun.

As of September 30, 2017and December 31, 2016, the

total outstanding balance of these loans amounted to

Rp1.17 trillion.

Pinjaman dari PT Bank Capital Indonesia Tbk Loans from PT Bank Capital Indonesia Tbk

1. Pada tanggal 27 Maret 2012, PT Inti Kemitraan

Perdana (“IKP”), Entitas Anak, memperoleh

pinjaman dari PT Bank Capital Indonesia Tbk

(“BACA”) sebesar Rp20 milliar. Pinjaman tersebut

digunakan untuk membiayai pinjaman angsuran

berjangka. Fasilitas ini dikenakan bunga pinjaman

sebesar 14% per tahun dan akan jatuh tempo dalam

empat (4) tahun. Fasilitas ini telah dilunasi oleh IKP

pada tanggal 30 Juni 2016.

1. On March 27, 2012, PT Inti Kemitraan Perdana

(“IKP”), a Subsidiary, received a loan from PT Bank

Capital Indonesia Tbk (“BACA”) amounting to

Rp20 billion. This facility was used to finance the

term-installment loan. This facility bears interest rate

of 14% per annum and will be due in four (4) years.

The facility has been fully paid by IKP on June 30,

2016.

Pada tanggal 18 November 2014, IKP menerima

fasilitas pinjaman BACA sebesar Rp20 miliar yang

digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja.

Fasilitas ini dikenakan suku bunga 16% per tahun

dan akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua (2)

tahun. Berdasarkan Addendum 3 No. 169/ADD/2016

tanggal 21 Juli 2016, jatuh tempo fasilitas ini telah

diperbaharui menjadi bulan November 2017

(termasuk grace period selama dua belas (12) bulan).

On November 18, 2014, IKP received a loan from

BACA amounting to Rp20 billion which was used to

finance IKP’s working capital requirements. This

facility bears interest rate of 16% per annum and

will be due in two (2) years. Based on Addendum 3

No.169/ADD/2016 dated July, 21 2016, maturity of

this facility is renewed become November 2017

(including grace period for twelve (12) months).

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, saldo pinjaman IKP masing-masing sebesar

Rp2,87 miliar dan Rp4,71 miliar.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016,

the balance of IKP’s loans amounted to

Rp2.87 billion and Rp4.71 billion, respectively.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

88

22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 22. LONG-TERM LOANS (Continued)

2. Pada tanggal 21 Juni 2013, PT Citalaras Cipta

Indonesia (“CCI”), Entitas Anak, memperoleh

pinjaman dari BACA sebesar USD500.000 (angka

penuh) yang digunakan untuk membiayai pinjaman

angsuran berjangka. Fasilitas ini dikenakan bunga

pinjaman sebesar 12% per tahun dan akan jatuh

tempo dalam tiga (3) tahun. Pada tanggal 7 Oktober

2015, saldo pinjaman dikonversikan menjadi

pinjaman dalam bentuk Rupiah dengan bunga

pinjaman sebesar 16% per tahun. Fasilitas ini telah

dilunasi oleh CCI pada tanggal 30 Juni 2016.

2. On June 21, 2013, PT Citalaras Cipta Indonesia

(“CCI”), a Subsidiary, received a loan from BACA

amounting to USD500,000 (full amount) which was

used to finance the term-installment loan. This

facility bears interest rate of 12% per annum and

will be due in three (3) years. On October 7, 2015,

the outstanding balance was converted to IDR loan

with 16% interest per annum. The facility has been

fully paid by CCI on June 30, 2016.

Pada tanggal 19 November 2014, CCI memperoleh

fasilitas pinjaman dari BACA sejumlah Rp25 miliar

yang digunakan untuk membiayai kebutuhan modal

kerja. Fasilitas ini dikenakan suku bunga 16% per

tahun dan akan jatuh tempo dalam jangka waktu dua

(2) tahun. Berdasarkan Addendum 3 No.

168/ADD/2016 tanggal 21 Juli 2016, jatuh tempo

fasilitas ini telah diperbaharui menjadi bulan

November 2017 (termasuk grace period selama dua

belas (12) bulan).

On November 19, 2014, CCI received a loan from

BACA amounting to Rp25 billion which was used to

finance CCI’s working capital requirements. This

facility bears interest of 16% per annum and will be

due in two (2) years. Based on Addendum 3

No.168/ADD/2016 dated July, 21 2016, maturity of

this facility is renewed become November 2017

(including grace period for twelve (12) months).

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, total saldo pinjaman CCI adalah masing-

masing sebesar Rp3,58 miliar dan Rp5,89 miliar.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016,

the balance of CCI’s loan amounted to

Rp3.58 billion and Rp5.89 billion, respectively.

Fasilitas ini dijamin oleh tanah, meliputi bangunan dan

segala sesuatu yang berdiri dan tertanam di atas tanah

tersebut yang dimiliki PT Sumbertama Nusapertiwi

(“SNP”), Entitas Anak, mesin-mesin dan peralatan yang

dimiliki SNP, Corporate Guarantee dari SNP, dan Hak

Guna Usaha (HGU) CCI.

These facilities were secured by land, including

buildings and everything built and planted on the land of

PT Sumbertama Nusapertiwi (“SNP”), a Subsidiary,

machinery and equipment of SNP, Corporate Guarantee

from SNP and landrights (HGU) of CCI.

Pengadaan Kendaraan Operasional Procurement of Operational Vehicles

Akun ini merupakan utang yang dimiliki Perusahaan

atas pengadaan kendaraan operasional Perusahaan dan

karyawan secara kredit. Atas pengadaan kendaraan

operasional karyawan yang dibayarkan terlebih dahulu

oleh Perusahaan akan dilunasi melalui pemotongan gaji

setiap bulan selama tiga puluh enam (36) bulan sejak

tanggal persetujuan kredit. Jadwal pelunasan kredit

bervariasi antara tahun 2015 dan 2016. Pinjaman ini

dijamin dengan surat-surat pemilikan kendaraan yang

kepemilikannya dibiayai oleh masing-masing pinjaman

ini.

This account represents loans obtained by the Company

to purchase the Company and its employees’ vehicles on

credit. For the employees’ vehicles, the Company

advances first and then deducts from the employees’

monthly salary in thirty-six (36) monthly installments

starting from the date of credit approval. The schedule

of installment payments ranged from 2015 and 2016.

These loans are secured by documents of ownership of

the assets financed by the loans.

Rincian pembayaran yang dilakukan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 untuk masing-masing fasilitas pinjaman adalah sebagai berikut:

The details of repayments made for the years ended September 30, 2017and December 31, 2016 for each loan facility were as follows:

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

89

22. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 22. LONG-TERM LOANS (Continued)

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Pinjaman Jangka Panjang Long-term Loans

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

PT Bank Mandiri Tbk 2.377.918 - PT Bank Mandiri Tbk

Verdant Capital Pte. Ltd. - 321.731.747 Verdant Capital Pte. Ltd.

Rupiah Rupiah

PT Bank Capital Indonesia Tbk 4.156.479 18.145.245 PT Bank Capital Indonesia Tbk

Sub-total 6.534.396 339.876.992 Sub-total

Utang sewa pembiayaan 120.609 62.189 Obligations under finance lease

Total 6.655.005 339.939.181 Total

23. LIABILITAS IMBALAN PASTI PASCAKERJA 23. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY

Kelompok Usaha menyelenggarakan program pensiun

manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang

memenuhi syarat. Aset program pensiun Perusahaan dan

Entitas Anak (PT Agrowiyana, PT Bakrie Pasaman

Plantations dan PT Huma Indah Mekar) dikelola oleh

Dana Pensiun Bakrie yang didirikan berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia.

The Group has defined retirement benefit plans covering

substantially all of its eligible permanent employees. The

pension plan assets of the Company and Subsidiaries

(PT Agrowiyana, PT Bakrie Pasaman Plantations and

PT Huma Indah Mekar) are being managed by Dana

Pensiun Bakrie, which was established based on the

Decision Letter of the Minister of Finance of the

Republic of Indonesia.

Program ini efektif sejak tanggal 1 Januari 1996 untuk

Perusahaan dan 9 Juni 1999 untuk Entitas Anak. Aset

dana pensiun terdiri dari deposito berjangka.

These plans have been effective since January 1, 1996

for the Company and June 9, 1999 for the Subsidiaries.

The pension plan’s assets consist of time deposits.

Kelompok Usaha telah menerapkan PSAK No. 24

(Revisi 2013), “Imbalan Kerja” dalam mengakui

biaya manfaat karyawan dalam laporan keuangan

konsolidasian interim pada tanggal 30 September 2017

dan 31 Desember 2016.

The Group has applied PSAK No. 24 (Revised 2013),

“Employee Benefits” as the framework to recognize

employee benefits in the interim consolidated financial

statements as of September 30, 2017and December 31,

2016.

Penilaian terakhir atas dana pensiun Kelompok Usaha

pada tanggal 30 September 2017 dihitung oleh

manajemen, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2016

dihitung oleh aktuaris independen PT Quattro Asia

Consulting yang dalam laporannya pada tanggal 24

Maret 2017, menggunakan metode “Projected Unit

Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The Group’s retirement benefit costs as of

September 30, 2017 were calculated by the management,

meanwhile as of December 31, 2016 were calculated by

independent actuaries, PT Quattro Asia Consulting, in

their reports dated March 24, 2017, using the

“Projected Unit Credit” method with assumptions

as follows:

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

90

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)

23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Tingkat diskonto 7,81% - 8,41% 7,81% - 8,41% Discount rate

Tingkat kenaikan gaji tahunan 6,61% - 8,00% 6,61% - 8,00% Rate of salary increase per year

Tingkat kematian Tabel Mortalitas Indonesia (TMI) III Tahun 2011/ Mortality rate

Indonesia Mortality Table (TMI) III Year 2011 Usia pensiun normal 55 tahun/ 55 years Normal pension age

Tingkat pengunduran diri peserta 15% (usia 25 tahun) dan 5% (usia 40 tahun) dan Participants’ resignation

proporsional s/d 0% menurun/ proportionally until 0%

(usia 45 tahun dan 55 tahun) 15% (age 25 years) and 5% (age 40 years) and (age 45 years and 55 years)

decreasing rate

Tingkat cacat 1% dari CSO 80 dan 5% dari TMI 2/ Handicap rate

1% of CSO 80 and 5% from TMI2

Tingkat pengunduran dipercepat 5% (sampai dengan usia 40 tahun) dan menurun secara Accelerate resignation rate

linear sampai dengan 0% pada usia 55 tahun/

5% (until age 40 years) and decreasing linear until 0%

on age 55 years

Liabilitas imbalan pasti pascakerja pada tanggal

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 sebagai

berikut:

Post-employment benefits liability as of

September 30, 2017 and December 31, 2016 consist of:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Nilai kini liabilitas imbalan kerja 273.851.036 253.159.508 Present value of benefits liability

Nilai wajar aset program ( 116.010.158 ) ( 103.332.406 ) Fair value of plan assets

Liabilitas imbalan pasti pascakerja 157.840.878 149.827.102 Post-employment benefits liabilities

Mutasi liabilitas imbalan pasti pascakerja adalah sebagai

berikut:

The movements of post-employment benefits liability are

as follows:

30 September 2017/September 30, 2017

Nilai kini

kewajiban

imbalan kerja/ Nilai wajar Liabilitas imbalan

Present value of aset program/ pasti pascakerja/

defined benefits Fair value of Post-employment

Obligation plan assets benefits liability

Saldo awal 253.159.508 ( 103.649.627 ) 149.509.881 Beginning balance

Biaya imbalan yang dibebankan Benefit expenses charged

ke laba rugi to profit or loss

Beban jasa kini 12.799.708 - 12.799.708 Current service cost

Beban bunga 15.901.410 ( 6.404.286 ) 9.497.124 Interest cost

Penyesuaian 317.219 - 317.219 Adjustment

Sub-total 29.018.337 ( 6.404.286 ) 22.614.051 Sub-total

Pengukuran kembali yang Remeasurements charged

dibebankan ke pendapatan to other comprehensive

komprehensif lainnya: income:

Penyesuaian pengalaman 3.920.433 - 3.920.433 Experience adjustments

Sub-total 3.920.433 - 3.920.433 Sub-total

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

91

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)

23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)

30 September 2017/September 30, 2017

Nilai kini

kewajiban

imbalan kerja/ Nilai wajar Liabilitas imbalan

Present value of aset program/ pasti pascakerja/

defined benefits Fair value of Post-employment

Obligation plan assets benefits liabilities

Iuran yang dibayarkan - ( 6.300.000 ) ( 6.300.000 ) Company contribution

Pembayaran manfaat ( 8.810.490 ) - ( 8.810.490 ) Benefits paid

Reklasifikasi ke liabilitas dimiliki Reclassified as liabilities

untuk dijual ( 3.092.997 ) ( - ) ( 3.092.997 ) held for sale

Saldo Akhir 274.194.791 ( 116.353.913 ) 157.840.878 Ending Balance

31 Desember 2016/December 31, 2016

Nilai kini

kewajiban

imbalan kerja/ Nilai wajar Liabilitas imbalan

Present value of aset program/ pasti pascakerja/

defined benefits Fair value of Post-employment

obligation plan assets benefits liabilities

Saldo awal 237.569.174 ( 106.337.935 ) 131.231.239 Beginning balance

Biaya imbalan yang dibebankan Benefit expenses charged

ke laba rugi to profit or loss

Beban jasa kini 17.443.142 - 17.443.142 Current service cost

Beban bunga 21.394.451 ( 9.732.854 ) 11.661.597 Interest cost

Penyesuaian ( 200.913 ) - ( 200.913 ) Adjustment

Sub-total 38.636.680 ( 9.732.854 ) 28.903.826 Sub-total

Pengukuran kembali yang Remeasurements charged

dibebankan ke pendapatan to other comprehensive

komprehensif lainnya: income:

Imbal hasil atas aset program Return on plan assets-

tidak termasuk jumlah dalam excluding amounts in

Beban/(penghasilan) bunga - 5.883.771 5.883.771 interest income

Penyesuaian pengalaman ( 14.440.279 ) - ( 14.440.279 ) Experience adjustments

Asumsi keuangan 12.442.249 - 12.442.249 Financial assumptions

Batas atas aset - ( 958.129 ) ( 958.129 ) Asset ceiling

Sub-total ( 1.998.030 ) 4.925.642 2.927.612 Sub-total

Iuran yang dibayarkan - ( 7.000.000 ) ( 7.000.000 ) Company contribution

Pembayaran manfaat ( 21.048.316 ) 14.812.741 ( 6.235.575 ) Benefits paid

Saldo Akhir 253.159.508 ( 103.332.406 ) 149.827.102 Ending Balance

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

92

23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)

23. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)

Analisis jatuh tempo yang diharapkan dari imbalan kerja

karyawan yang tidak didiskontokan adalah sebagai

berikut:

The expected maturity analysis of undiscounted

employee benefit liabilities is as follows:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

Periode September 30, 2017 December 31, 2017 Period

Kurang dari satu (1) tahun 23.662.858 14.158.680 Within less one (1) year

Satu (1) tahun sampai dua (2) tahun 17.258.444 18.465.458 One (1) year to two (2) years

Dua (2) tahun sampai lima (5) tahun 135.009.224 120.634.603 Two (2) years to five (5) years

Diatas lima (5) tahun 1.517.172.352 1.446.078.645 More than five (5) years

Total 1.693.102.878 1.599.337.386 Total

Kelompok Usaha menghadapi sejumlah risiko signifikan

terkait program imbalan pasti, sebagai berikut:

The Group was exposed to a number of significant risks

related to its defined benefit plans, as follows:

(a) Perubahan tingkat diskonto

Penurunan pada tingkat diskonto menyebabkan

kenaikan liabilitas program.

(a) Changes in discount rate

A decrease in discount rate will increase plan

liabilities.

(b) Tingkat kenaikan gaji

Kewajiban imbalan pasti berhubungan dengan

tingkat kenaikan gaji, dimana semakin tinggi

tingkat kenaikan gaji akan menyebabkan semakin

besarnya liabilitas.

(b) Salary increment rate

Defined benefits obligation is linked to salary

increment rate, whereby the higher salary

increment rate will lead to higher liabilities.

Analisa sensitivitas kuantitatif kewajiban imbalan pasti

terhadap perubahan asumsi utama tertimbang pada

tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016

adalah sebagai berikut:

The quantitative sensitivity analysis of the defined

benefits obligation to the changes in the weighted

principal assumptions as of September 30, 2017 and

December 31, 2016 were as follows:

30 September 2017/September 30, 2017

Dampak pada kewajiban imbalan pasti

Impact on defined benefit obligation

Perubahan Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/

asumsi/ Increase in assumption Decrease in assumption

Change in Perusahaan/ Entitas Anak/ Perusahaan/ Entitas Anak/

Asumsi Keuangan assumption The Company Subsidiaries The Company Subsidiaries Financial Assumption

Tingkat kenaikan gaji 1% 12.285.314 7.630.205 ( 11.208.141 ) ( 6.863.412 ) Salary increment rate

Tingkat diskonto 1% ( 9.951.157 ) ( 6.231.138 ) 11.093.729 7.040.413 Discount rate

31 Desember 2016/December 30, 2016

Dampak pada kewajiban imbalan pasti

Impact on defined benefit obligation

Perubahan Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/

asumsi/ Increase in assumption Decrease in assumption

Change in Perusahaan/ Entitas Anak/ Perusahaan/ Entitas Anak/

Asumsi Keuangan assumption The Company Subsidiaries The Company Subsidiaries Financial Assumption

Tingkat kenaikan gaji 1% 9.956.367 6.213.177 ( (9.120.845) ) ( (5.609.872) ) Salary increment rate

Tingkat diskonto 1% ( 9.496.288 ) ( 5.800.430 ) 10.576.263 6.556.869 Discount rate

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

93

24. MODAL SAHAM 24. SHARE CAPITAL

a. Modal ditempatkan dan disetor penuh a. Issued and fully paid

Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah

sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders

and their shareholdings as of September 30, 2017

and December 31, 2016 is as follows:

30 September 2017/September 30, 2017

Persentase

Total saham/ kepemilikan/

Number of Percentage of Total/

Pemegang Saham Shares ownership Amount Shareholders

Saham Seri A: Series A Shares:

Credit Suisse AG Singapore Branch Credit Suisse AG Singapore Branch

S/A Long Haul Holdings Ltd S/A Long Haul Holdings Ltd

(MOU Facility) 43.000.000 3,13 43.000.000 (MOU Facility)

Haiyanto 36.604.800 2,67 36.604.800 Haiyanto

PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG 33.966.100 2,48 33.966.100 PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG

Meivel Holdings Corporation 32.039.650 2,34 32.039.650 Meivel Holdings Corporation

Credit Suisse AG Singapore Trust 25.487.651 1,86 25.487.651

PT Surya Timur Alam Raya 19.428.050 1,42 19.428.050

DBS Bank Ltd SG – PB Clients 15.873.200 1,16 15.873.200 DBS Bank Ltd SG – PB Clients

PT Bakrie Kimia Investama 12.037.999 0,88 12.037.999 PT Bakrie Kimia Investama

Long Haul Holdings Ltd 8.357.072 0,61 8.357.072 Long Haul Holdings Ltd

Reksadana Corfina Grow-2 Prosfer Reksadana Corfina Grow-2 Prosfer

Rotasi Strategis 8.000.000 0,58 8.000.000 Rotasi Strategis

PT Petromine Energy Trading 7.727.500 0,56 7.727.500 PT Petromine Energy Trading

PT Intercipta Sempana 7.290.450 0,53 7.290.450

PT Alas Pusaka 7.187.950 0,52 7.187.950 PT Alas Pusaka

Interventures Capital Pte, Ltd 7.147.550 0,52 7.147.550 Interventures Capital Pte, Ltd

Bank Julius Baer and Co Ltd Singapore 7.061.800 0,51 7.061.800 Bank Julius Baer and Co Ltd Singapore

PT Jasa Investindo 6.792.950 0,50 6.792.950 PT Jasa Investindo

PT Lumbung Arthakencana 6.651.900 0,48 6.651.900 PT Lumbung Arthakencana

PT Bakrie Brothers 5.246.300 0,38 5.246.300 PT Bakrie Brothers

PT Bakrie Capital Indonesia 1.731.455 0,13 1.731.455 PT Bakrie Capital Indonesia

Dana Pensiun Bakrie 450.000 0,03 450.000 Dana Pensiun Bakrie

Koperasi Karyawan Koperasi Karyawan

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk 108.590 0,01 108.590 PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk

PT Bakrie Investisindo 94.080 0,01 94.080 PT Bakrie Investisindo

Masyarakat 1.079.762.091 78,70 1.079.762.091 Public

Sub-total 1.372.047.138 100,00 1.372.047.138 Sub-total

Saham Seri B: Series B Shares:

Masyarakat 6 0,00 1 Public

Total 1.372.047.144 100,00 1.372.047.139 Total

31 Desember 2016/December 31, 2016

Persentase

Total saham/ kepemilikan/

Number of Percentage of Total/

Pemegang Saham shares ownership Amount Shareholders

Haiyanto 754.133.000 5,50 75.413.300 Haiyanto

Credit Suisse AG Singapore Branch Credit Suisse AG Singapore Branch

S/A Long Haul Holdings Ltd S/A Long Haul Holdings Ltd

(MOU Facility) 430.000.000 3,13 43.000.000 (MOU Facility)

PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG 339.661.000 2,48 33.966.100 PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

94

24. MODAL SAHAM (Lanjutan) 24. SHARE CAPITAL (Continued)

31 Desember 2016/December 31, 2016

Persentase

Total saham/ kepemilikan/

Number of Percentage of Total/

Pemegang Saham shares ownership Amount Shareholders

Meivel Holdings Corporation 320.396.500 2,34 32.039.650 Meivel Holdings Corporation

PT Raja Dana Indonesia 305.000.000 2,22 30.500.000 PT Raja Dana Indonesia

Credit Suisse AG Singapore Trust /AC 270.612.858 1,97 27.061.286 Credit Suisse AG Singapore Trust /AC

Clients-2023904000 Clients-2023904000

PT Surya Timur Alam Raya 1 194.280.500 1,42 19.428.050 PT Surya Timur Alam Raya 1

Reksadana HPAM Premium 1 180.000.000 1,31 18.000.000 Reksadana HPAM Premium 1

DBS Bank Ltd SG - PB Clients 158.732.000 1,16 15.873.200 DBS Bank Ltd SG - PB Clients

PT Bakrie Kimia Investama 120.379.984 0,88 12.037.998 PT Bakrie Kimia Investama

Long Haul Holdings Ltd 83.570.720 0,61 8.357.072 Long Haul Holdings Ltd

Reksa Dana Corfina Grow-2 Reksa Dana Corfina Grow-2

Prosper Rotasi Strategis 80.000.000 0,58 8.000.000 Prosper Rotasi Strategis

RD Phillip Prime Equity-880394000 80.000.000 0,58 8.000.000 RD Phillip Prime Equity-880394000

SSB SD4N S/A Government of the SSB SD4N S/A Government of the Province of Alberta-2144612349 79.151.500 0,58 7.915.150 Province of Alberta-2144612349

PT Petromine Energy Trading 77.275.000 0,56 7.727.500 PT Petromine Energy Trading

Citibank New York SA Dimensional Citibank New York SA Dimensional

Emerging Market Value Fund 75.465.900 0,55 7.546.590 Emerging Market Value Fund

PT Bakrie & Brothers Tbk 52.463.471 0,38 5.246.347 PT Bakrie & Brothers Tbk

PT Bakrie Capital Indonesia 17.314.530 0,13 1.731.453 PT Bakrie Capital Indonesia

Dana Pensiun Bakrie 4.500.000 0,03 450.000 Dana Pensiun Bakrie

Koperasi Karyawan Koperasi Karyawan

PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk 1.087.500 0,01 108.750 PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk

PT Bakrie Investisindo 940.800 0,01 94.080 PT Bakrie Investisindo

Masyarakat (masing-masing

dibawah 5%) 10.095.506.123 73,57 1.009.550.613 Public (each below 5%)

Total 13.720.471.386 100,00 1.372.047.139 Total

b. Cadangan umum b. General reserve

Perusahaan telah membuat penyisihan untuk

cadangan umum sesuai dengan Undang-Undang

No. 40 Tahun 2007 mengenai Perusahaan Terbatas

yang dikeluarkan pada bulan Agustus 2007, yang

mengharuskan Perusahaan di Indonesia untuk

membuat penyisihan cadangan umum sebesar 20%

dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor

penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur

jangka waktu untuk penyisihan cadangan umum

tersebut.

The Company has set up a general reserve in

accordance with the Indonesian Limited Company

Law No. 40 year 2007 introduced in August 2007

which requires Indonesian companies to set up a

general reserve amounting to 20% of the Company’s

issued and paid up share capital. There is no set

period of time over which this amount should be

provided.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal

14 Juni 2012 dan 1 Juni 2011, pemegang saham

Perusahaan menyetujui untuk menyisihkan masing-

masing sebesar Rp47,81 miliar dan Rp40 miliar

sebagai cadangan umum.

Based on the Company’s Annual Shareholders’

General Meeting held on June 14, 2012 and

June 1, 2011, the Company’s shareholders

approved the appropriation of Rp47.81 billion

and Rp40 billion, respectively, as the general

reserve.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

95

25. TAMBAHAN MODAL DISETOR 25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Agio saham 5.561.305.624 5.561.305.624 Share premium

Pengampunan pajak aset 10.460.929 7.978.936 Tax amnesty assets Kepemilikan kepentingan nonpengendali ( 1.144.236 ) - Ownership of minority interest Selisih nilai transaksi restrukturisasi Difference in value from restrusturing

entitas sepengendali ( 22.029.000 ) ( 22.029.000 ) of entities under common control

Neto 5.548.593.317 5.547.255.560 Net

Agio saham berasal dari selisih antara nilai nominal,

seperti yang dinyatakan dalam Anggaran Dasar

Perusahaan, dengan harga jual yang ditawarkan kepada

masyarakat setelah dikurangi dengan seluruh beban yang

berhubungan dengan penawaran umum saham

Perusahaan, termasuk juga dari saham bonus dan

dividen saham yang diumumkan oleh Perusahaan

(Catatan 1b).

Share premium represents the difference between the

par value, as stated in the Company’s Articles of

Association, and actual selling price offered to the

public after the deduction of all stock issuance costs of

the Company’s limited public offering. It also includes

the issuance of bonus shares and declaration of share

dividends (Note 1b).

Pada 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, Kelompok Usaha mencatat masing-masing sebesar Rp10,46 miliar dan Rp7,98 miliar yang merupakan aset Pengampunan Pajak (Catatan 32h).

As of September 30, 2017 and December 31, 2016, the Group recorded Rp10.46 billion and Rp7.98 billion representing Tax Amnesty assets, respectively (Note 32h).

=26. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 26. NON-CONTROLLING INTEREST

30 September2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

PT Inti Kemitraan Perdana - ( 786.739 ) PT Inti Kemitraan Perdana

Pada tanggal 21 Juni 2017, seluruh saham PT Inti Kemitraan Perdana yang dimiliki oleh pihak ketiga telah diambil alih oleh PT Grahadura Leidongprima dan PT Sumbertama Nusa Pertiwi, Entitas Anak.

On June 21, 2017 all of shares of PT Inti Kemitraan Perdana owned by third parties have been take over by PT Grahadura Leidongprima and PT Sumbertama Nusa Pertiwi, Subsidiaries.

27. PENJUALAN NETO 27. NET SALES

Rincian penjualan neto Kelompok Usaha berdasarkan kelompok produk utama adalah sebagai berikut:

Details of net sales of the Group based on grouping of main products are as follows:

2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Kelapa sawit dan produk turunannya 738.600.752 844.083.126 Palm oil and derivatives

Karet 380.259.192 301.548.412 Rubber

Tandan buah segar 21.582.094 17.361.404 Fresh fruit bunches

Total 1.140.442.038 1.162.992.942 Total

Penjualan neto konsolidasian merupakan penjualan kepada pelanggan pihak ketiga.

Consolidated net sales represent sales to third party customers.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

96

27. PENJUALAN NETO (Lanjutan) 27. NET SALES (Continued)

Rincian pelanggan dengan nilai penjualan melebihi 10% dari penjualan Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

The details of customers with sales of more than 10% of total sales of the Group are as follows:

2017

(Sembilan bulan/Nine months)

Persentase

terhadap total

penjualan/

Total/ Percentage to

Total total sales

PT Wilmar Nabati Indonesia 172.937.647 15,16% PT Wilmar Nabati Indonesia

PT Musim Mas 194.418.647 17,05% PT Musim Mas

PT Multimas Nabati Asahan 159.626.396 14,00% PT Multimas Nabati Asahan

Lain-lain (masing-masing

di bawah 10%) 613.459.348 53,79% Others (each below 10%)

Total 1.140.442.038 100,00% Total

2016

(Sembilan bulan/Nine months)

Persentase

terhadap total

penjualan/

Total/ Percentage to

Total total sales

PT Wilmar Nabati Indonesia 266.729.509 22,93% PT Wilmar Nabati Indonesia

PT Multimas Nabati Asahan 248.273.534 21,35% PT Multimas Nabati Asahan

PT Musim Mas 106.331.112 9,14% PT Musim Mas

Lain-lain (masing-masing

di bawah 10%) 541.658.787 46,58% Others (each below 10%)

Total 1.162.992.942 100,00% Total

28. BEBAN POKOK PENJUALAN 28. COST OF SALES

Rincian beban pokok penjualan sebagai berikut: The details of cost of sales are as follows:

2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Beban produksi: Production cost:

Beban bahan baku 447.607.103 684.384.528 Raw materials

Penyusutan dan amortisasi 110.912.353 113.377.405 Depreciation and amortization

Beban pengolahan 63.378.508 57.877.146 Processing cost

Gaji, upah dan kesejahteraan

Karyawan 22.985.668 22.947.452 Salaries, wages and allowances

Lain-lain 10.264.149 12.503.410 Others

Total beban produksi 655.147.781 891.089.941 Total production cost

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

97

28. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 28. COST OF SALES (Continued)

2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Persediaan bahan baku Raw materials

A w a l 11.802.200 9.245.552 Beginning

A k h i r ( 20.277.452 ) ( 13.653.822 ) Ending

Persediaan dalam proses Work in process

A w a l 10.483.863 10.645.337 Beginning

A k h i r ( 6.725.029 ) ( 10.317.118 ) Ending

Persediaan produk jadi Finished goods

A w a l 24.188.990 36.699.804 Beginning

A k h i r ( 24.430.756 ) ( 34.546.542 ) Ending

Reklassifikasi ke aset di miliki Reclassified to assets as held

Untuk dijual ( 9.557.303 ) - for sale

Total Sebelum Eliminasi 640.632.294 889.163.152

Eliminasi - ( 27.388.203 )

Total setelah eliminasi 640.632.294 861.774.949 Total after elimination

Total pembelian Kelompok Usaha untuk periode

sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal

30 September 2017 dan 2016 masing-masing sebesar

Rp132,25 miliar dan Rp266,75 miliar. Rincian pemasok

yang melebihi 10% dari pembelian Perusahaan dan

Entitas Anak sebagai berikut:

Total purchases of the Group for the nine-month periods

ended September 30, 2017 and 2016, amounted to

Rp132.25 billion and Rp266.75 billion, respectively. The

details of suppliers with purchases of more than 10% of

the total purchases of the Company and Subsidiaries are

as follows:

2017 2016

(Sembilan bulan/Nine months) (Sembilan bulan/Nine months)

Persentase Persentase

terhadap total terhadap total

penjualan/ penjualan/

Total/ Percentage to Total/ Percentage to

Total total sales Total total sales

Petani Plasma Petani Plasma

PT Agrowiyana 19.000.676 1,67% 63.378.212 5,45% PT Agrowiyana

Lain-lain (masing-masing) Others

dibawah 10%) 79.042.772 6,93% 277.696.551 23,88% (each below 10%)

Total 98.043.448 8,60% 341.074.763 29,33% Total

29. BEBAN USAHA 29. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows: 2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Beban Penjualan Selling Expenses

Bongkar muat dan pelabuhan 20.303.857 27.732.191 Docking and loading

Komisi penjualan dan beban bank 631.762 2.523.794 Sales and bank commissions

Lain-lain 319.837 831.034 Others

Beban Penjualan 21.255.456 31.087.019 Selling Expenses

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

98

29. BEBAN USAHA (Lanjutan) 29. OPERATING EXPENSES (Continued)

2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses

Gaji dan tunjangan lainnya 149.847.832 143.559.211 Salaries and allowances

Penyusutan (Catatan 12) 23.923.832 20.442.705 Depreciation (Note 12)

Imbalan kerja karyawan Retirement benefit expenses

(Catatan 23) 22.614.051 24.245.090 (Note 23)

Jasa profesional 18.757.718 16.185.102 Professional fees

Perbaikan dan pemeliharaan 10.907.313 2.787.869 Repairs and manintenance

Transportasi 10.428.189 10.735.650 Transportation

Sewa 9.208.819 11.671.670 Rental

Listrik, air dan komunikasi 9.189.011 8.195.406 Electricity, water and communication

Perjalanan dinas 4.905.576 4.491.895 Travelling

Beban Kantor 3.431.851 10.193.497 Office Expense

Keamanan 2.915.348 2.099.141 Security

Pajak 2.823.817 4.384.668 Taxes

Beban alokasi kantor pusat 2.822.350 4.677.408 Allocation from head office

Kontribusi dan donasi 2.478.721 3.046.204 Contribution and donations

Asuransi 2.346.542 2.469.376 Insurance

Beban administrasi lainnya (masing- Other administration expenses

masing di bawah Rp1 miliar) 20.120.848 7.699.939 (each below Rp1 billion)

Beban Umum dan Administrasi 296.721.818 276.884.831 General and Administrative Expenses

Total 317.977.274 307.971.850 Total

30. BEBAN KEUANGAN - NETO 30. FINANCE COSTS - NET

Rincian beban bunga dan keuangan sebagai berikut: The details of interest and financial expenses are as

follows:

2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Credit Suisse, Cabang Singapura 404.830.279 573.001.766 Credit Suisse, Singapore Branch

Wesel bayar yang dijamin

pelunasannya terhubung Guaranteed equity-linked

dengan harga saham 64.349.165 64.492.738 redeemable notes

Lain-lain - Neto 37.224.866 ( 73.553.439 ) Others - Net

Total 506.404.310 563.941.065 Total

31. LAIN-LAIN - NETO 31. MISCELLANEOUS - NET

2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Penghapusan utang pajak dari Write-off taxes payable from

pengampunan pajak 77.825.746 - tax amnesty-net

Denda pajak ( 9.595.697 ) ( 73.450.461 ) Tax penalty

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

99

31. LAIN-LAIN – NETO (Lanjutan) 31. MISCELLANEOUS – NET (Continued)

2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Amortisasi biaya penerbitan Senior Amortization of Senior Notes

Notes dan instrument utang and other loan instrument

lainnya - ( 5.485.393 ) issuance cost

Lain-lain – Neto ( 23.045.580 ) 285.833.946 Others – Net

Total 45.184.469 206.898.092 Total

32. PERPAJAKAN 32. TAXATION

a. Pajak dibayar Dimuka a. Prepaid taxes

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, pajak dibayar dimuka merupakan pajak

pertambahan nilai masing-masing sebesar

Rp6,74 miliar dan Rp7,31 miliar.

As of September 30, 2017and December 31, 2016,

prepaid tax represents value-added tax amounting to

Rp6.74 billion and Rp7.31 billion, respectively.

b. Taksiran tagihan kelebihan pajak b. Estimated claims for tax refund

Akun ini terdiri dari taksiran tagihan kelebihan pajak

yang berasal dari:

This account consists of estimated claims for tax

refund arising from:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Pajak penghasilan: Income Taxes:

Pasal 28A 88.748 25.172.370 Article 28A

c. Utang pajak c. Taxes payable

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Pajak penghasilan: Income Taxes:

Pasal 4 (2) 4.028 7.787.981 Article 4 (2)

Pasal 21 2.691.104 30.333.398 Article 21

Pasal 22 45.160 642.037 Article 22

Pasal 23 1.031.671 8.966.500 Article 23

Pasal 25 9.756.374 57.683.605 Article 25

Pasal 26 - 94.251.042 Article 26

Pasal 29 42.264.326 122.456.150 Article 29

Pajak Pertambahan Nilai 6.996.663 12.723.587 Value-Added Tax

Pajak Bumi dan Bangunan 35.049.654 38.461.035 Land and Building Tax

Lain-lain 2.387.564 23.062.364 Others

Total 100.226.544 396.367.699 Total

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

100

32. PERPAJAKAN (Lanjutan) 32. TAXATION (Continued)

d. Manfaat (beban) pajak penghasilan d. Income tax benefits (expense)

Manfaat (beban) pajak penghasilan Perusahaan dan

Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Income tax benefits (expenses) of the Company and

Subsidiaries are as follows:

2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Manfaat (beban) pajak penghasilan Income tax benefit (expense)

Pajak kini Current tax

Operasi yang dilanjutkan: Continuing operation:

Perusahaan - - The Company

Entitas Anak ( 31.346.871 ) ( 19.093.910 ) Subsidiaries

Sub-total ( 31.346.871 ) ( 19.093.910 ) Sub-total

Operasi yang dihentikan ( 7.189.185 ) ( 15.819.144 ) Discontinued operations

Total ( 38.536.056 ) ( 34.913.054 ) Total

Pajak tangguhan Deferred tax

Operasi yang dilanjutkan: Continuing operations:

Perusahaan ( 244.811.689 ) ( 11.710.119 ) The Company

Entitas Anak ( 77.189.933 ) ( 350.616.140 ) Subsidiaries

Sub–total ( 322.001.622 ) ( 362.326.259 ) Sub-total

Operasi yang dihentikan 659.091 ( 18.283.226 ) Discontinued operations

Total ( 321.342.531 ) ( 380.609.485 ) Total

Rekonsiliasi antara rugi sebelum manfaat (beban)

pajak penghasilan dari operasi yang dilanjutkan

seperti dinyatakan pada laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain konsolidasian interim

dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan

untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada

tanggal-tanggal 30 September 2017 dan 2016 adalah

sebagai berikut:

Reconciliation between loss before income tax

benefit (expense) from continuing operations as

recorded in the interim consolidated statements of

profit or loss and other comprehensive income and

estimated taxable income of the Company for the

nine-month periods ended September 30, 2017 and

2016 are as follows:

2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Rugi sebelum manfaat (beban) Loss before income tax

pajak penghasilan dari operasi benefit (expenses)

yang dilanjutkan menurut laporan from continuing operation in the

laba rugi dan penghasilan interim consolidated statements of

komprehensif lain konsolidasian income and other

interim ( 351.942.898 ) 50.477.252 comprehensive income

Bagian Perusahaan atas The Company’s portion on

rugi Entitas Anak ( 542.282.421 ) ( 375.869.746 ) loss of Subsidiaries

Laba (rugi) Entitas Anak sebelum Income (loss) of Subsidiaries before

taksiran pajak penghasilan 335.526.851 ( 8.903.119 ) provision for income tax

Rugi sebelum beban pajak Loss before income tax expense

penghasilan Perusahaan ( 558.698.468 ) ( 334.295.613 ) of the Company

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

101

32. PERPAJAKAN (Lanjutan) 32. TAXATION (Continued)

2017 2016

(Sembilan Bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Beda temporer: Temporary differences:

Penyisihan kewajiban imbalan kerja 5.102.585 11.927.507 Provision for employee benefits obligation

Penyusutan aset tetap 1.081.262 ) 6.443.021 ) Depreciation of fixed assets

Amortisasi biaya ditangguhkan - 4.513.743 Amortization of deferred charges

Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai - 646.204 Allowance for impairment losses

Total beda temporer 6.183.847 23.530.475 Total temporary differences

Beda tetap: Permanent differences:

Beban yang tidak dapat dikurangkan 20.954.728 17.095.737 Non-deductible expenses

Pendapatan bunga yang telah Interest income subjected

dikenakan PPh final ( 115.364 ) ( 119.275 ) to final income tax

Bagian perusahaan atas rugi The Company’s share in net loss

Entitas Anak 542.282.421 375.869.746 of Subsidiaries

Total beda tetap 563.121.785 392.846.208 Total permanent differences

Estimasi penghasilan kena pajak 10.607.164 82.081.070 Estimated taxable income

Kompensisasi rugi fiskal ( 44.271.915 ) ( 1.219.635.129 ) Fiscal loss compensation

Akumulasi rugi fiskal ( 33.664.751 ) ( 1.137.554.059 ) Accummulated fiscal loss

Beban pajak kini Current tax expenses

Perusahaan - - The Company

Entitas Anak ( 31.346.871 ) ( 19.093.910 ) Subsidiaries

Total ( 31.346.871 ) ( 19.093.910 ) Total

e. Pajak tangguhan e. Deferred tax

Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan

Perusahaan dan Entitas Anak untuk periode sembilan

bulan yang berakhir pada tanggal

30 September 2017 dan untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai

berikut:

Calculation of deferred tax benefits (expenses) of

the Company and Subsidiaries for the nine-month

period ended September 30, 2017and for the year

ended December 31, 2016 are as follows:

Dikreditkan

ke penghasilan

Dikreditkan komprehensif

(Dibebankan) lain/

ke laba rugi/ Credited

1 Januari/ Credited to other 30 September /

January 1, (Charged) to comprehensive Penyesuaian/ September 30,

2017 profit or loss Income Adjustment 2017

Rugi fiskal 252.781.408 - - - 252.781.408 Fiscal loss

Penyisihan atas investasi Allowance for unrecoverable

entitas asosiasi yang investment in equity

tidak dapat dipulihkan 102.271 - - - 102.271 Securities

Liabilitas imbalan kerja

karyawan 20.156.558 1.020.517 1.449.874 - 22.626.949 Employee benefits obligation

Penyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai 96.471.822 - - - 96.471.822 Losses

Depresiasi dan amortisasi Depreciation and amortization

aset non-keuangan ( 9.711.391 ) 216.252 - - ( 9.495.139 ) of non-financial assets

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

102

32. PERPAJAKAN (Lanjutan) 32. TAXATION (Continued)

Dikreditkan

ke penghasilan

Dikreditkan komprehensif

(Dibebankan) lain/

ke laba rugi/ Credited

1 Januari/ Credited to other 30 September /

January 1, (Charged) to comprehensive Penyesuaian/ September 30,

2017 profit or loss income Adjustment 2017

Aset pajak tangguhan The Company’s deferred tax

Perusahaan – neto 359.800.668 1.236.769 1.449.874 - 362.487.311 assets – net

Aset pajak tangguhan dari Deferred tax assets of

Entitas Anak 603.492.198 ( 323.238.391 ) - ( 31.476.983 ) 248.776.824 Subsidiaries acquired

Total aset pajak tangguhan 963.292.866 ( 322.001.622 ) 1.449.874 ( 31.476.983 ) 611.264.135 Total deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan Subsidiaries’ deferred tax

Entitas Anak ( 7.163.283 ) - ( 551.620 ) - ( 7.714.903 ) liabilities

Total liabilitas pajak tangguhan ( 7.163.283 ) - ( 551.620 ) - ( 7.714.903 ) Total deferred tax liabilities

Neto 956.129.583 ( 322.001.622 ) 898.254 ( 31.476.983 ) 603.549.232 Net

Dikreditkan

(Dibebankan)

ke penghasilan

komprehensif

lain/

Dikreditkan Credited

(Dibebankan) (Charged)

1 Januari/ Credited to other 31 Desember/

January 1, (Charged) to comprehensive Penyesuaian/ December 31,

2016 profit or loss income Adjustment 2016

Rugi fiskal 243.927.025 8.854.383 - - 252.781.408 Tax loss

Penyisihan atas investasi

entitas asosiasi yang Allowance for unrecoverable

tidak dapat dipulihkan 102.271 - - - 102.271 investment in associates

Liabilitas imbalan kerja

karyawan 18.298.772 2.397.810 ( 540.024 ) - 20.156.558 Employee benefits obligation

Penyisihan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai 91.617.576 4.854.246 - - 96.471.822 Losses

Depresiasi dan amortisasi Depreciation and amortization

aset non-keuangan ( 12.359.216 ) 2.647.825 - - ( 9.711.391 ) of non-financial assets

Aset pajak tangguhan The Company’s deferred tax

Perusahaan – neto 341.586.428 18.754.264 ( 540.024 ) - 359.800.668 assets – net

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets of

Entitas Anak - neto 919.005.472 ( 311.403.979 ) 1.419.487 ( 5.528.782 ) 603.492.198 Subsidiaries - net

Total aset pajak tangguhan 1.260.591.900 (292.649.715 ) 879.463 ( 5.528.782 ) 963.292.866 Total deferred tax assets

Liabilitas pajak tangguhan Subsidiaries’ deferred tax

Entitas Anak ( 5.670.178 ) ( 1.480.551 ) ( 12.554 ) - ( 7.163.283 ) liabilities

Total liabilitas pajak tangguhan ( 5.670.178 ) ( 1.480.551 ) ( 12.554 ) - ( 7.163.283 ) Total deferred tax liabilities

Neto 1.254.921.722 ( 294.130.266 ) 866.909 ( 5.528.782 ) 956.129.583 Net

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, SIP, DAP, MIB dan CCI, Entitas Anak, tidak

mengakui aset pajak tangguhan yang berasal dari

cadangan rugi penurunan nilai aset tetap dan tanaman

perkebunan masing-masing sebesar Rp176,17 miliar

disebabkan tidak terdapat kepastian bahwa jumlah

tersebut dapat dipulihkan.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016,

SIP, DAP, MIB and CCI, Subsidiaries, did not

recognize deferred tax assets on allowance for

impairment losses on fixed assets and plantations

amounting to Rp176.17 billion, respectively since

there is no certainty of its recoverability.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

103

32. PERPAJAKAN (Lanjutan) 32. TAXATION (Continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak

tangguhan yang timbul dari perbedaan sementara

dari yang telah diakui diperkirakan akan dapat

direalisasikan pada periode mendatang.

Management believes that the deferred tax assets

arising from temporary differences which have been

recognized are recoverable in the future periods.

f. Surat Pemeriksaan Pajak f. Tax Assessment

Sampai dengan tanggal 30 September 2017,

Perusahaan dan Entitas Anak telah menerima

sejumlah Surat Tagihan Pajak (“STP”) tahun pajak

2017 dan 2016, dengan saldo yang masih belum

dibayar sebesar Rp14,60 milliar.

As of September 30, 2017, the Company and its

subsidiaries received a number of Tax Collection

Letters (“STP”) for fiscal years 2017 and 2016, with

outstanding balances amounting to Rp14.60 billion.

g. Peraturan Pemerintah g. Government Regulations

Pada September 2008, Undang-Undang No. 7 Tahun

1983 mengenai “Pajak Penghasilan" diubah untuk

keempat kalinya dengan Undang-Undang No. 36

Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup

perubahan tarif pajak penghasilan badan dari

sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat

menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal

2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan

seterusnya. Perubahan Undang-Undang tersebut

berlaku efektif mulai 1 Januari 2009.

In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding

"Income Tax" has been revised for the fourth

time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law

stipulates changes in corporate income tax rate from

a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal

year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.

The revised Law became effective on January 1,

2009.

Berdasarkan Undang-Undang baru tersebut,

Perusahaan Terbuka dapat memperoleh penurunan

tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari

tarif tertinggi, jika memenuhi persyaratan-

persyaratan yang telah ditentukan.

Based on the new Law, a Public Company could

obtain discount of about 5% of highest tariff of

income tax after fulfilling the requirements

determined.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, Perusahaan telah memenuhi ketentuan

tersebut, oleh karena itu, telah menggunakan tingkat

pengurangan pajak sebesar 5% dalam penghitungan

pajak penghasilan untuk periode yang berakhir

30 September 2017 dan 31 Desember 2016. Aset dan

liabilitas pajak tangguhan telah dihitung dengan

menggunakan tarif-tarif tersebut.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016,

the Company has complied with the requirements,

therefore has effected the 5% tax rate reduction in its

corporate income tax computation for the periods

ended September 30, 2017 and December 31, 2016.

Accordingly, the deferred tax assets and liabilities

have been calculated using these enacted tax rates.

h. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak h. Asset and Liabilities Tax Amnesty

Perusahaan dan Entitas Anak telah memperoleh Surat

Keterangan Pengampunan Pajak dari Direktorat

Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Republik

Indonesia, dengan rincian sebagai berikut:

The Company and Subsidiaries have received Surat

Keterangan Pengampunan Pajak from Directorate

General of Tax of Ministry of Finance Republic of

Indonesia, with details as follows:

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

104

32. PERPAJAKAN (Lanjutan) 32. TAXATION (Continued)

Tanggal/Date of

Entitas Anak Surat Keterangan Pengampunan Pajak Subsidiaries

PT Domas Sawitinti Perdana 15 September 2016/September 15, 2016 PT Domas Sawitinti Perdana

PT Sawitmas Agro Perkasa 15 September 2016/September 15, 2016 PT Sawitmas Agro Perkasa

PT Padang Bolak Jaya 15 September 2016/September 15, 2016 PT Padang Bolak Jaya

PT Perjapin Prima 15 September 2016/September 15, 2016 PT Perjapin Prima

PT Citalaras Cipta Indonesia 15 September 2016/September 15, 2016 PT Citalaras Cipta Indonesia

PT Sarana Industama Perkasa 20 September 2016/September 20, 2016 PT Sarana Industama Perkasa

PT Agrowiyana 20 September 2016/September 20, 2016 PT Agrowiyana

PT Trimitra Sumberperkasa 21 September 2016/September 21, 2016 PT Trimitra Sumberperkasa

PT Bakrie Rekin Bio Energy 24 September 2016/September 24, 2016 PT Bakrie Rekin Bio Energy

PT Inti Kemitraan Perdana 24 September 2016/September 24, 2016 PT Inti Kemitraan Perdana

PT Domas Agrointi Perkasa 26 September 2016/September 26, 2016 PT Domas Agrointi Perkasa

PT Air Muring 27 September 2016/September 27, 2016 PT Air Muring

PT Domas Agrointi Prima 29 September 2016/September 29, 2016 PT Domas Agrointi Prima

PT Monrad Intan Barakat 4 Oktober 2016/October 4, 2016 PT Monrad Intan Barakat

PT Jambi Agrowijaya 12 Oktober 2016/October 12, 2016 PT Jambi Agrowijaya

PT Sumbertama Nusapertiwi 7 November 2016/November 7, 2016 PT Sumbertama Nusapertiwi

PT Julang Oca Permana 28 November 2016/November 28, 2016 PT Julang Oca Permana

PT Eramitra Agrolestari 27 Desember 2016/December 27, 2016 PT Eramitra Agrolestari

PT Multrada Multi Maju 29 Desember 2016/December 29, 2016 PT Multrada Multi Maju

PT Agro Mitra Madani 30 Desember 2016/December 30, 2016 PT Agro Mitra Madani

PT Grahadura Leidongprima 17 Januari 2017/January 17, 2017 PT Grahadura Leidongprima

PT Bakrie Pasaman Plantations 2 Maret 2017/March 2, 2017 PT Bakrie Pasaman Plantations

PT Flora Sawita Chemindo 16 Maret 2017/March 16, 2017 PT Flora Sawita Chemindo

PT Huma Indah Mekar 29 Maret 2017/March 29, 2017 PT Huma Indah Mekar

PT Nibung Arthamulia 29 Maret 2017/March 29, 2017 PT Nibung Arthamulia

PT Bakrie Sumatera Plantations 31 Maret 2017/March 31, 2017 PT Bakrie Sumatera Plantations

Jumlah Perusahaan dan Entitas Anak membayarkan

uang tebusan sebesar Rp124,10 juta yang dicatat

sebagai bagian dari akun “Lain-lain - neto”. Aset

Pengampunan Pajak sebesar Rp10,46 miliar dicatat

sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor”

(Catatan 25).

Total redemption money paid by Subsidiaries

amounted to Rp124.10 million which was recorded

as part of “Miscellaneous - net” account. Tax

Amnesty assets amounting to Rp10.46 billion was

recorded as part of “Additional Paid-in Capital”

account (Note 25).

33. SALDO DAN TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN

PIHAK BERELASI

33. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Entitas

Anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi.

Transaksi-transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

The Company and Subsidiaries, in their regular conduct

of business, have engaged in transactions with related

parties. These transactions are as follows:

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

105

33. SALDO DAN TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN

PIHAK BERELASI (Lanjutan)

33. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (Continued)

a. Piutang lain-lain a. Other receivables

Persentase Persentase

30 September

2017/

terhadap

Total Aset/

Terhadap

Total Aset/

September 30,

2017

Percentage to

Total Assets

31 Desember 2016/

December 31, 2016

Percentage to

Total Assets

PT Bakrie Sentosa Persada 135.795.265 0,92% 135.795.265 0,92% PT Bakrie Sentosa Persada PT ASD-Bakrie Oil Palm PT ASD-Bakrie Oil Palm

Seed Indonesia 29.609.917 0,20% 30.004.180 0,20% Seed Indonesia

Koperasi Karyawan 19.611.792 0,14% 12.739.388 0,09% Employee Cooperatives Lain-lain (masing-masing Others

dibawah Rp10 miliar) 2.624.971 0,02% 12.534.503 0,09% (each below Rp10 billion)

Sub-total 187.641.945 1,30% 191.073.336 1,30% Sub-total

Dikurangi penyisihan kerugian Less allowance for

penurunan nilai ( 9.505.669 ) ( 0,07% ) ( 9.505.669 ) ( 0,06% ) impairment losses

Neto 178.136.276 1,23% 181.567.667 1,24% Net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-

lain yang seluruhnya berdasarkan penilaian secara

individual adalah sebagai berikut:

The movement in allowance for impairment losses on

other receivables which was based on individual

assessment is as follows:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Sado awal 9.505.669 8.147.716 Beginning balance

Penambahan penyisihan Additional allowance for

kerugian penurunan nilai impairment losses during

pada periode berjalan - 1.357.953 the period

Total 9.505.669 9.505.669 Total

b. Piutang pihak berelasi b. Due from related parties

Persentase Persentase

30 September

2017/

terhadap

Total Aset/

terhadap

Total Aset/

September 30,

2017

Percentage to

Total Assets

31 Desember 2016/

December 31, 2016

Percentage to

Total Assets

PT Bakrie Sentosa Persada 1.520.949.266 10,51% 1.426.419.577 9,70% PT Bakrie Sentosa Persada

Indogreen International B.V 1.242.948.000 8,59% 1.242.948.000 8,46% Indogreen International B.V

PT Menthobi Makmur Lestari 281.610.121 1,95% 261.005.392 1,61% PT Menthobi Makmur Lestari PT Menthobi Mitra Lestari 240.721.729 1,66% 235.972.336 1,78% PT Menthobi Mitra Lestari

PT Indo Plantation 30.027.773 0,21% 27.627.852 0,19% PT Indo Plantation PT Bakrie Rekin Bio Industry 15.370.342 0,11% 14.572.565 0,10% PT Bakrie Rekin Bio Industry

PT ASD-Bakrie Oil Palm PT ASD-Bakrie Oil Palm

Seed Indonesia 21.216.487 0,15% 18.674.735 0,13% Seed Indonesia Lain-lain (masing-masing Others

di bawah Rp10 miliar) 16.646.435 0,12% 3.320.248 0,02% (each below Rp10 billion)

Sub-total 3.369.490.153 23,29% 3.230.540.705 21,98% Sub-total

Dikurangi penyisihan kerugian Less allowance for penurunan nilai ( 27.464.765 ) -0,19% ( 27.464.765 ) -0,19% impairment losses

Neto 3.342.025.388 23,10% 3.203.075.940 21,79% Net

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

106

33. SALDO DAN TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN

PIHAK BERELASI (Lanjutan)

33. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (Continued)

Piutang pihak berelasi memiliki jangka waktu

pembayaran dengan tingkat bunga pinjaman sebesar

7,50% pada tanggal 30 September 2017 dan

31 Desember 2016. Pinjaman tersebut diberikan

tanpa jaminan.

Due from related parties are interest bearing loans

with repayment schedule at annual rates of 7.50% as

of September 30, 2017 and December 31, 2016.

These loans are unsecured.

Piutang kepada Indogreen International B.V adalah

untuk pengembangan usaha hulu perkebunan seperti

pengembangan perkebunan kelapa sawit, baik dalam

bentuk perluasan lahan, pembibitan, penanaman baru

ataupun penanaman kembali (replanting), serta

dalam bentuk peningkatan kapasitas dan utilisasi

pabrik Perusahaan.

Due from Indogreen International B.V will be

allocated to develop plantation upstream business

such as development of palm oil plantation, which

includes land expansion, seedling, new planting or

replanting, as well as to increase the Company’s

processing plant capacity and utility.

Manajemen telah membukukan penyisihan atas

penurunan nilai sesuai dengan standar akuntansi

dengan mempertimbangkan penurunan nilai yang

terjadi dalam industri sejenis sebagai akibat

penurunan tajam dalam industri ini.

Management has provided an allowance for

impairment losses in line with the accounting

standards and keeping in mind the reduction in value

in similar projects in the industry subsequent to the

steep downturn in the industry.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang

pihak berelasi yang seluruhnya berdasarkan penilaian

secara individual adalah sebagai berikut:

The movement in allowance for impairment losses on

due from related parties which was based on

individual assessment is as follows:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Saldo awal 27.464.765 27.464.765 Beginning balance

Penambahan penyisihan Additional allowance for

kerugian penurunan pada impairment losses during

periode berjalan - - the period

Saldo Akhir 27.464.765 27.464.765 Ending Balance

Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa

penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut cukup

untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak

tertagihnya piutang pihak berelasi tersebut.

The management of the Group believes that the

allowance for impairment losses is adequate to cover

possible losses from non-collection of the due from

related parties.

c. Utang usaha c. Trade payables

Persentase

terhadap

Persentase

terhadap

Total Liabilitas/ Total Liabilitas/

30 September 2017/ Percentage to 31 Desember 2016/ Percentage to

September 30, 2017 Total Liabilities December 31, 2016 Total Liabilities

Koperasi Karyawan 7.291.387 0,05% 9.629.454 0,07% Employee Cooperatives

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

107

d. Utang lain-lain d. Other payables Persentase

terhadap

Persentase

terhadap

Total Liabilitas/ Total Liabilitas/

30 September 2017/ Percentage to 31 Desember 2016/ Percentage to

September 30, 2017 Total Liabilities December 31, 2016 Total Liabilities

Koperasi Karyawan 33.964.422 0,24% 62.195.865 0,46% Employee Cooperatives

e. Utang pihak berelasi e. Due to related parties

Persentase

terhadap

Persentase

terhadap

Total Liabilitas/ Total Liabilitas/

30 September 2017/ Percentage to 31 Desember 2016/ Percentage to

September 30, 2017 Total Liabilities December 31, 2016 Total Liabilities

PT Menthobi Makmur Lestari 5.443.268 0,04% 4.972.838 0,04% PT Menthobi Makmur Lestari

f. Kompensasi Manajemen Kunci f. Key Management Compensation

Manajemen kunci Kelompok Usaha terdiri dari

Dewan Komisaris, Direksi Perusahaan.

The Group’s key management consists of the

Company’s Boards of Commissioners, Directors.

Total remunerasi dan imbalan lainnya yang diberikan

kepada personil manajemen kunci yang terdiri atas,

imbalan kerja jangka pendek, terdiri dari:

Total remuneration and other benefits given to

key management personnel, which mainly pertain to

short-term benefits, consist of:

2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Dewan Komisaris 908.440 1.235.732 Board of Commissioners

Direksi 21.445.996 17.729.822 Boards of Directors

Personil Manajemn Kunci lainnya 516.284 531.376 Other key Management Personel

Total 22.870.720 19.496.930 Total

g. Hubungan dan Sifat Transaksi Pihak Berelasi g. Relationship and Nature of Related Parties

Transactions

Rincian pihak berelasi, hubungan dengan Perusahaan

dan sifat transaksi, adalah sebagai berikut:

The details of related parties, relationship with

the Company and nature of transactions are as

follows:

Sifat Hubungan/ Sifat Transaksi/

Pihak Berelasi/Related Parties Nature of Relationship Nature of Transactions

PT Menthobi Makmur Lestari Entitas dengan metode biaya/Entity

under cost method

Beban-beban tertentu yang

dibayar oleh Perusahaan/

Certain expenses were paid

by the Company

PT Menthobi Mitra Lestari Entitas dengan metode biaya/Entity

under cost method

Beban-beban tertentu yang

dibayar oleh Perusahaan/

Certain expenses were paid

by the Company

PT Bakrie Sentosa Persada Entitas dengan metode biaya/Entity

under cost method

Talangan dana / Advance

Indogreen International B.V Entitas asosiasi/Associate Talangan dana / Advance

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

108

33. SALDO DAN TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN

PIHAK BERELASI (Lanjutan)

33. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (Continued)

Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Sifat Transaksi/

Related Parties Nature of Relationship Nature of Transactions

PT Bakrie Rekin Bio Energy Ventura Bersama/Joint Venture Talangan dana / Advance

PT Indo Plantations Entitas

Koperasi karyawan/

Employee cooperatives

Entitas Afiliasi/Affiliate Sewa gedung, jasa transportasi dan

sewa kendaraan/

Rent building, transportation services

and vehicle rent

Dana Pensiun Bakrie Entitas Afiliasi/Affiliate Aset program pensiun/Pension plan

assets

Karena memiliki sifat relasi, hal ini memungkinkan

syarat dan kondisi transaksi dengan pihak berelasi

tidak sama jika transaksi tersebut dilakukan dengan

pihak ketiga.

Because of these relationships, it is possible that the

terms and conditions of these transactions are not

the same as those that would result from transactions

with third parties.

34. RUGI PER SAHAM 34. LOSS PER SHARE

Berikut adalah perhitungan rugi per saham yang

digunakan untuk periode sembilan bulan yang berakhir

pada tanggal-tanggal 30 September 2017dan 2016:

The following is the computation of loss per share for

the nine-month periods ended September 30, 2017and

2016:

2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Rugi neto yang dapat diatribusikan Net loss attributable to owners

kepada pemilik Entitas Induk ( 688.945.849 ) ( 251.264.257 ) of the Parent

Total rata-rata tertimbang saham untuk

perhitungan laba per saham Weighted average of shares to compute

dasar/dilusian 1.372.047.144 13.720.471.386 basic/diluted earning per share

Rugi Neto Per Saham Dasar/

Dilusian yang dapat diatribusikan Basic/Diluted Loss Per Share

kepada Pemilik Entitas Induk attributable to Owners of the Parent

(angka penuh) ( 502,13 ) ( 18,31 ) (full amount)

35. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG SIGNIFIKAN 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

COMMITMENTS

a) Pada tanggal 18 Oktober 2016, Perusahaan dan

PT Flora Sawita Chemindo (FSC), Entitas Anak,

menandatangani perjanjian kerjasama pendanaan

dengan Leonard Djajali (LD) dan Loh Thim Fatt

(LTF) dengan total nilai pinjaman masing-masing

sebesar Rp62,85 miliar dan Rp81,72 miliar.

Persyaratan dari perjanjian mencakup tingkat bunga

tetap sebesar 1,5% per bulan dan berjangka waktu 4

tahun. Dana tersebut akan digunakan sebagai modal

kerja untuk persiapan dan pengembangan proyek

Perusahaan dan/atau Entitas Anak.

a) On October 18, 2016, the Company and PT Flora

Sawita Chemindo (FSC), a Subsidiary, entered into

financing cooperative agreements with Leonard

Djajali (LD) and Loh Thim Fatt (LTF) with total

borrowings amounting to Rp62.85 billion and

Rp81.72 billion, respectively. The terms of the

agreements include fixed interest rates of 1.5% per

month and payable in four years. The proceeds will

be used as working capital for the preparation and

development of the Company’s and/or its

Subsidiary’s project.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

109

35. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

COMMITMENTS (Continued)

Sebagai akibat perjanjian ini, utang dari LD dan LTF

yang sebelumnya dicatat dalam akun “Uang Muka

Penjualan” sebesar Rp144,57 miliar telah

direklasifikasi ke “Liabilitas Jangka Panjang

Lainnya”. Pada tanggal 30 September 2017 dan

31 Desember 2016, saldo utang ke LD dan LTF

masing-masing sebesar Rp128,58 miliar dan

Rp141,82 miliar.

As a result of these agreements, payables from LD

and LTF which were previously recorded under

“Advances on Sales” amounting to Rp144.57 billion

have been reclassified to “Other Non-Current

Liabilities”. As of September 30, 2017and December

31, 2016, the outstanding balance of payables to LD

and LTF amounted to Rp128.58 billion and

Rp141.82 billion, respectively.

b) Pada tahun 2016, PT Monrad Intan Barakat (MIB)

dan PT Domas Agrointi Prima (DAP), Entitas Anak,

menandatangani perjanjian kerjasama pendanaan

dengan opsi konversi saham dengan PT Intan Surya

Pratama (ISP). Total fasilitas pinjaman yang berasal

dari perjanjian ini sebesar Rp65 miliar. Fasilitas

pinjaman ini dikenakan tingkat bunga LIBOR dan

berjangka waktu tiga tahun. Pendanaan tersebut akan

digunakan sebagai modal kerja untuk persiapan dan

pengembangan proyek Perusahaan dan/atau Entitas

Anak.

b) In 2016, PT Monrad Intan Barakat (MIB) and

PT Domas Agrointi Prima (DAP), Subsidiaries,

entered into financing cooperative agreements with

share conversion option with PT Intan Surya

Pratama (ISP). Total loan facility arising from these

agreements amounted to Rp65 billion. The loan

facilities are subject to LIBOR interest rates and

payable in three years. The proceeds will be used as

working capital for the preparation and development

of the Company’s and/or its Subsidiaries’ project.

Pada tanggal 30 Desember 2016, Perusahaan, MIB

dan DAP, menandatangani perjanjian

pengambilalihan utang dengan ISP dimana total

utang MIB dan DAP sebesar Rp65 miliar dialihkan

kepada Perusahaan.

On December 30, 2016, the Company, MIB and

DAP, entered into a debt takeover agreement with

ISP where total borrowings of MIB and DAP

amounting to Rp65 billion were transferred to the

Company.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, jumlah saldo fasilitas pinjaman masing-masing

sebesar Rp176,6 miliar dan Rp65 miliar dan

disajikan dalam “Liabilitas Jangka Panjang Lainnya”

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016,

the outstanding balance of the loan facilities

amounted to Rp176.6 billion and Rp65 billion,

respectively, and presented under “Other Non-

Current Liabilities” in the interim consolidated

statements of financial position.

c) Pada tanggal 4 Juni 2014, Perusahaan

menandatangani perjanjian dengan RC Buminiaga

Sdn Bhd (“Pemasok”) untuk penerapan Sistem

ERP Perkebunan sebesar USD541.728. Berdasarkan

perjanjian tersebut, cakupan pekerjaan Pemasok

adalah menyediakan lisensi Sistem ERP Pengelolaan

Perkebunan, menerapkan solusi yang disesuaikan

dengan kebutuhan induk dan beberapa Entitas

Anak di Indonesia, dan memberikan dukungan pasca

penerapannya. Penerapan sistem ERP Perkebunan

dimulai sejak 1 Juli 2014.

c) On June 4, 2014, the Company entered into an

agreement with RC Buminiaga Sdn Bhd (“Vendor”)

for the implementation of the Plantation ERP System

for a total consideration of USD541,728. Based on

the agreement, the scope of work of the Vendor is to

supply license of its Plantation Management ERP

System, implement the solution with the required

customization of the Company and certain

Subsidiaries in Indonesia, and provide the post

implementation support. The implementation of

Plantation ERP System commenced on July 1, 2014 .

d) Pada tanggal 27 Juni 2008, Perusahaan dan

Agricultural Services & Development Ltd. (ASD)

menandatangani perjanjian ventura bersama untuk

membentuk suatu perusahaan ventura bersama,

PT ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia (ASD-

Bakrie), yang bertujuan untuk kegiatan produksi,

d) On June 27, 2008, the Company and Agricultural

Services & Development Ltd. (ASD) entered into a

joint venture agreement to establish a joint venture

company, PT ASD-Bakrie Oil Palm Seed Indonesia

(ASD-Bakrie), whose objective shall be the

production, processing, distribution and sale of

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

110

35. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

COMMITMENTS (Continued)

pemrosesan, distribusi dan penjualan komersial benih

kecambah. Perusahaan dan ASD masing-masing

memiliki kepemilikan 50% di dalam ventura

bersama. Perusahaan bertanggungjawab untuk

penyediaan pohon induk dura yang terseleksi

berdasarkan kelompok genetik pilihan dan ASD

bertanggungjawab dalam penyediaan serbuk sari dari

tenera/pisifera yang terseleksi berdasarkan kelompok

genetik pilihan. ASD-Bakrie beroperasi secara

komersial sejak 2011. Pada tanggal 30 September

2017 dan 31 Desember 2016, saldo investasi pada

ASD-Bakrie sebesar nihil.

commercial germinated seeds. The Company and

ASD each hold 50% ownership in the joint venture.

The Company will be responsible to contribute the

use of dura Mother-Palm foundation germplasm

(gene pool) and ASD will be responsible to

contribute the use of pollen from tenera/pisifera

foundation germplasm (gene pool). ASD-Bakrie

started commercial operations in 2011. As of

September 30, 2017and December 31, 2016, the

balance of investment in ASD-Bakrie amounted to

nil.

e) Pada tanggal 18 April 2006, Perusahaan dan

PT Rekayasa Industri (Rekin) menandatangani

perjanjian usaha patungan untuk membentuk suatu

perusahaan usaha patungan yakni PT Bakrie Rekin

Bio Energy (“JV Company”), yang bertujuan untuk

mengembangkan pabrik green-field bio-diesel

dimana kepemilikan Perusahaan 70% dan

kepemilikan Rekin 30%. Perusahaan bertanggung

jawab untuk menyediakan persediaan yang

dibutuhkan berdasarkan pada suatu jaminan

minimum bulanan pada harga pasar dan Rekin

bertanggung jawab untuk menyediakan tenaga ahli

untuk pembangunan pabrik bio-diesel.

e) On April 18, 2006, the Company and PT Rekayasa

Industri (Rekin) entered into a joint venture

agreement to establish a joint venture company,

PT Bakrie Rekin Bio Energy (“JV Company”),

whose objective is to develop a green-field bio-diesel

plant. The Company and Rekin hold 70% and 30%

ownership, respectively. The Company will be

responsible for supplying the feedstock based on a

guaranteed monthly minimum at market price and

Rekin will be responsible for providing the technical

expertise for the construction of the bio-diesel plant.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, JV Company masih dalam tahap

pengembangan dan belum beroperasi secara

komersial.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016,

the JV Company is still in the development stage and

has not yet started its commercial operations.

f) Pada tanggal 15 Januari 2005, PT Bakrie Pasaman

Plantations (“BPP”), Entitas Anak, menandatangani

kesepakatan bersama tentang pelaksanaan konversi

lahan perkebunan sawit dengan Koperasi Plasma

Nagari Parit (“KPNP”).

f) On January 15, 2005, PT Bakrie Pasaman

Plantations (“BPP”), a Subsidiary, entered into an

agreement with Koperasi Plasma Nagari Parit

(“KPNP”) regarding palm oil plantation conversion.

Sehubungan dengan kesepakatan bersama tersebut,

BPP menyetujui untuk:

According to the agreement, BPP agreed to:

- Menyerahkan kebun yang akan dikonversi seluas

250,60 hektar kepada KPNP sesuai dengan hasil

pengukuran Kantor Wilayah Badan Pertahanan

Nasional Propinsi Sumatera Barat;

- Transfer the 250.60 hectares of plantations that

will be converted to KPNP in accordance with the

measurement by the Regional Office of West

Sumatera Land Agency;

- Pembagian hasil dihitung dari hasil neto panen

Tandan Buah Segar (“TBS”) setiap bulannya

setelah dipotong 30% oleh BPP yang disisihkan

untuk cicilan kredit;

- The distribution of return is calculated based on

monthly net yield crops of fresh fruit bunches

(“FFB”) after BPP’s deduction of 30% allocated

for loan installments;

- BPP berkewajiban membeli hasil TBS dari

KPNP.

- BPP has an obligation to buy the FFB that are

produced by KPNP.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

111

35. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

COMMITMENTS (Continued)

g) Pada tanggal 14 Juni 2005, BPP, Entitas Anak,

menandatangani Perjanjian Kerjasama Program Pengelolaan, Pengembangan dan Pembiayaan Kebun Kelapa Sawit dengan Koperasi Unit Desa Sungai Aur I (KUD SA I).

g) On June 14, 2005, BPP, a Subsidiary, entered into a cooperation agreement with Koperasi Unit Desa Sungai Aur I (KUD SA I) regarding palm oil plantations management, improvement and financing programs.

Pada tanggal 17 Juni 2005, BPP mengadakan perjanjian yang sama dengan Koperasi Unit Desa Parit. Pada tanggal 14 Agustus 2006, BPP juga menandatangani perjanjian Kerjasama dengan Koperasi Tani (“Koptan”) Silawai Jaya. Luas lahan yang diikutsertakan untuk KUD SA I, KUD Parit dan Koptan Silawai Jaya masing-masing adalah seluas 4.570 hektar, 1.800 hektar dan 627 hektar.

On June 17, 2005, BPP entered into a cooperation agreement with Koperasi Unit Desa Parit. On August 14, 2006, BPP also entered into a cooperation agreement with Koperasi Tani (“Koptan”) Silawai Jaya. The areas that are included for KUD SA I, KUD Parit and Koptan Silawai Jaya are 4,570 hectares, 1,800 hectares and 627 hectares, respectively.

Sehubungan dengan perjanjian kerjasama tersebut, BPP menyetujui untuk:

In relation to the agreement, BPP agreed to:

a) Membeli seluruh hasil perkebunan kelapa sawit KUD SA I, KUD Parit dan Koptan Silawai Jaya.

a) Buy the whole yield of palm oil plantations of KUD SA I, KUD Parit and Koptan Silawai Jaya.

b) Memotong hasil penjualan TBS (setelah dipotong biaya produksi) sebesar 30% untuk KUD SA I, KUD Parit dan Koptan Silawai Jaya.

b) Deduct revenue of FFB (after deductions of production cost) by 30% for KUD SA I, KUD Parit and Koptan Silawai Jaya.

Perjanjian ini merupakan addendum dari perjanjian kerjasama dengan KUD Parit dan KUD SA I dengan PT Bank Nusa Nasional (“BNN”), yang dimerger ke dalam PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank Danamon”), pada tanggal 2 Agustus 1994 dan KUD SA I dengan BNN pada tanggal 22 Februari 1995. Sehubungan dengan adanya perjanjian kerjasama di atas, maka perjanjian kerjasama sebelumnya tidak berlaku lagi.

This agreement is an addendum to the cooperative agreement between KUD Parit and KUD SA I and PT Bank Nusa Nasional (“BNN”), which merged into PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Bank Danamon”), on August 2, 1994 and KUD SA I with BNN on February 22, 1995. In respect of the above cooperation agreement, the previous agreement is no longer valid.

Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh BPP.

Administration and financial statements reporting of these projects are maintained separately by BPP.

h) Pada tanggal 13 September 2000, PT Agrowiyana

(“AGW”) telah menandatangani kesepakatan dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (“BMI”), KUD Swakarsa dan KUD Suka Makmur untuk pengembangan 1.710,17 hektar dan 3.205,14 hektar tanaman kelapa sawit (Proyek Kebun Plasma) di atas lahan milik para anggota koperasi. Koperasi memperoleh pinjaman jangka panjang dari BMI dengan pagu maksimum Rp28,92 miliar dan Rp43,07 miliar masing-masing untuk KUD Swakarsa dan KUD Suka Makmur yang seterusnya diserahkan kepada AGW yang bertindak sebagai pelaksana proyek dan penjamin fasilitas pembiayaan. Pada tahun 2010, liabilitas atas fasilitas pembiayaan yang diperoleh KUD Suka Makmur dan KUD Swakarsa telah berakhir.

h) On September 13, 2000, PT Agrowiyana (“AGW”) entered into an agreement with PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (“BMI”), KUD Swakarsa and KUD Suka Makmur, to develop 1,710.17 hectares and 3,205.14 hectares, respectively, of palm oil plantations (Plasma Estate Projects) in the areas owned by the members of the cooperatives. The cooperatives obtained long-term loans from BMI amounting to Rp28.92 billion and Rp43.07 billion for KUD Swakarsa and KUD Suka Makmur, respectively, the proceeds of which were forwarded to AGW as the developer of the projects and also as the guarantor. In 2010, the loan obtained by KUD Suka Makmur and KUD Swakarsa has been settled.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

112

35. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

COMMITMENTS (Continued)

Dalam perjanjian kredit antara AGW, anggota

Koperasi Unit Desa dan BMI, AGW bertindak

sebagai penjamin atas fasilitas pembiayaan dan

berkewajiban untuk membeli kebun plasma, apabila

terjadi suatu kondisi yang menurut penilaian BMI,

AGW harus mengambil alih kebun plasma, dalam

rangka penyelesaian liabilitas pinjaman.

In the loan agreements between AGW, cooperatives

and BMI, AGW acts as the guarantor of the

cooperatives’ loans and should buy back the plasma

estate, when the condition according to BMI

suggests that AGW has to take over the plasma estate

as a settlement of the loans.

Pada tahun 2010, penjaminan AGW atas utang KUD

Swakarsa dan KUD Suka Makmur kepada BMI telah

berakhir bersamaan dengan selesainya liabilitas atas

fasilitas pembiayaan yang diperoleh KUD Suka

Makmur dan KUD Swakarsa.

In 2010, AGW’s guarantee on KUD Swakarsa and

KUD Suka Makmur loan from BMI has expired as

the loan obtained by KUD Suka Makmur and KUD

Swakarsa has been settled.

i) AGW ditunjuk sebagai pelaksana dan pengembang

proyek atas perjanjian tanggal 10 Mei 1996 antara

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jambi (“Bank

Mandiri”) dengan Nucleus Estate Small holder

Project Plasma PIR dalam rangka pengembangan

3.600 hektar kebun kelapa sawit di sekitar area kebun

AGW.

i) AGW was appointed as the developer of the projects

with regard to the agreement between PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk, Jambi (“Bank Mandiri”) and

Nucleus Estate Small holder Project (Plasma PIR)

on May 10, 1996 to develop 3,600 hectares of palm

oil plantations in an area close to AGW.

Atas nama proyek, AGW mendapat pinjaman jangka

panjang dari Bank Mandiri dengan pagu maksimum

Rp24,39 miliar. Dana ini akan diteruskan ke proyek

Plasma PIR sesuai dengan permintaan dari proyek

yang bersangkutan dan bunga dibebankan pada

proyek Plasma PIR.

AGW on behalf of the project, obtained a long-term

loan from Bank Mandiri with a maximum credit limit

of Rp24.39 billion. The funds will be transferred to

the Plasma PIR projects in accordance with the

requirements of the projects and the interest expense

is charged to the Plasma PIR projects.

Sehubungan dengan perjanjian ini, AGW

berkewajiban melaksanakan pembangunan kebun

kelapa sawit Plasma PIR dan melaksanakan konversi

sesuai dengan jadwal yang ditetapkan atau paling

lambat pada tahun 2005.

In relation to this agreement, AGW has an obligation

to completely develop the palm oil plantations -

Plasma PIR on schedule and convert these on

schedule by 2005 at the latest.

Selisih antara nilai pada saat konversi dan biaya

pengembangan kebun plasma akan menjadi beban

atau keuntungan AGW.

Any difference between the value at the time of

conversion and the cost to develop the plasma estate

will be for the account of AGW.

Sampai dengan tanggal 30 September 2017 dan

31 Desember 2016, luas areal yang sudah ditanami

kurang lebih adalah 2.663,32 hektar. Laporan

keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan

secara terpisah oleh AGW.

As of September 30, 2017 and December 31, 2016,

approximately 2,663.32 hectares were planted.

Administration and financial statements reporting of

these projects are maintained separately by AGW.

j) Pada tanggal 9 Desember 2004, Perusahaan telah

menandatangani perjanjian antara Perusahaan dan

Entitas Anak tertentu dengan PT Multi Kontrol

Nusantara, pihak berelasi untuk pengembangan

piranti lunak E-Plantations, penyewaan piranti lunak

dan memperoleh Annual Technical Support. Nilai

j) On December 9, 2004, the Company and certain

Subsidiaries entered into an agreement with

PT Multi Kontrol Nusantara, a related party, to

develop the E-Plantations software, to rent the

software and to obtain Annual Technical

Support. The sum of the contract amounted to

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

113

35. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

COMMITMENTS (Continued)

kontrak adalah USD362.500 (angka penuh) untuk

implementasi piranti lunak E-Plantations. Biaya

sewa piranti lunak adalah sebesar USD2 per hektar

aktual dan biaya Annual Technical Support sebesar

USD0,5 per hektar aktual.

USD362,500 (full amount) for the implementation of

E-Plantations software. Software rental cost

amounted to USD2 per actual hectares and Annual

Technical Support cost amounted to USD0.5 per

actual hectares.

k) Pada tahun 2000, seperti dinyatakan dalam perjanjian

tertanggal 4 Desember 2008, PT Sumbertama

Nusapertiwi (“SNP”), Entitas Anak, menandatangani

perjanjian dengan KUD Wahana Jaya (“Koperasi”)

untuk pembangunan areal kebun kelapa sawit seluas

8.000 hektar dengan pola kemitraan dengan

komposisi kepemilikan SNP adalah sebesar 80% atau

seluas 6.400 hektar dan Koperasi sebesar 20% atau

seluas 1.600 hektar sesuai dengan Akta Perjanjian

k) In 2000, as stated in the agreement dated

December 4, 2008, PT Sumbertama Nusapertiwi

(“SNP”), a Subsidiary, entered into an agreement

with KUD Wahana Jaya (“Cooperatives”) to

develop palm oil plantations of 8,000 hectares in

a partnership alliance whereby SNP and the

Cooperatives hold 80% and 20% ownership,

equivalent to 6,400 hectares and 1,600 hectares,

respectively, according to the Deed of Memorandum

Kesepakatan Bersama No. 14 tanggal 24 September

2002 oleh Notaris Nany Ratna Wirdanialis, S.H.

Setelah kebun kelapa sawit dikonversi dan telah

menghasilkan (lebih kurang 36 bulan setelah

penanaman) maka Koperasi berkewajiban untuk

mencicil pembayaran pinjaman dengan pemotongan

30% dari hasil panen setiap bulannya sampai

pinjaman tersebut lunas.

of Understanding No. 14 dated September 24, 2002

that was Notarized by Nany Ratna Wirdanialis, S.H.

Upon conversion and maturity of the plantation

(which is around 36 months from the first planting),

Cooperatives are obliged to pay a monthly deduction

of 30% from its yield until the loan is settled.

Pada tanggal 15 Maret 2016, perjanjian tersebut

diperpanjang jangka waktu pelunasan selama 36

bulan sejak tanggal jatuh tempo awal bulan Agustus

2018 sehingga menjadi Agustus 2021 dengan

dilakukan reviu setiap 3 bulanan atas besarnya

cicilan.

On March 15, 2016, the agreement was extended for

a repayment period of 36 months from the due date

of early August 2018 to August 2021 with quarterly

review of the amount installments.

l) Pada tanggal 30 Juli 2008, Perusahaan, PT Bakrie

Sentosa Persada (“BSEP”), PT Guntung Idamannusa

(“GIN”) dan PT Grahadura Leidongprima (“GLP”)

telah menandatangani perjanjian pemegang saham

dengan para investor asing, untuk mengatur

pelaksanaan rencana investasi di dalam BSEP

melalui GIN dan para investor asing dimaksud,

melalui sebuah perusahaan investasi yang telah

didirikan berdasarkan ketentuan hukum Kerajaan

Belanda (“Perusahaan Investasi”).

l) On July 30, 2008, the Company, PT Bakrie Sentosa

Persada (“BSEP”), PT Guntung Idamannusa

(“GIN”), and PT Grahadura Leidongprima

(“GLP”) entered into a shareholders’ agreement

with foreign investors, to arrange investment plan in

BSEP through GIN and foreign investors, which was

already established under The Netherlands law

(“Investment Company”).

Rencana kerjasama investasi dimaksud dilakukan

untuk membiayai ekspansi usaha Perusahaan, melalui

BSEP, dengan cara melakukan pembangunan

perkebunan kelapa sawit dari greenfield. Perusahaan

Investasi akan meningkatkan investasi sebesar

USD80 juta, dengan tahap investasi awal sebesar

USD12 juta.

The purpose of this investment plan is to finance the

Company’s business expansion in developing palm

oil plantations from greenfield, through BSEP.

Investment Company will increase the investment

amounting to USD80 million, with the first phase of

investment amounting to USD12 million.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

114

35. PERJANJIAN DAN IKATAN YANG SIGNIFIKAN

(Lanjutan)

35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

COMMITMENTS (Continued)

Sehubungan dengan pelepasan GIN oleh GLP dan

PT Sumbertama Nusapertiwi, Entitas Anak, kepada

pihak ketiga pada tahun 2013, maka perjanjian ini

sudah tidak berlaku lagi untuk GIN.

In accordance with the divestment of GIN by GLP

and PT Sumbertama Nusapertiwi, Subsidiaries, to

third parties in 2013, the agreement is no longer

valid for GIN.

36. INFORMASI SEGMEN 36. SEGMENT INFORMATION

Untuk kepentingan manajemen, Kelompok Usaha

digolongkan menjadi unit usaha berdasarkan produk

dan manajemen memiliki tiga segmen operasi yang

dilaporkan sebagai berikut:

For management purposes, the Group is organized into

business units based on their products and management

has determined three reportable operating segments as

follows:

Segmen kelapa sawit dan turunannya Palm oil and derivates segment

Segmen kelapa sawit dan turunannya melakukan

kegiatan usaha utama dalam pemeliharaan dan

pengembangan perkebunan kelapa sawit serta aktivitas

usaha dalam pengolahan, pemasaran dan penjualan hasil

perkebunan kelapa sawit dan turunannya. Kelapa sawit

merupakan tanaman komersial berumur panjang yang

dibudidayakan dan buahnya diproses lebih lanjut untuk

menghasilkan minyak sawit dan minyak inti sawit.

Produk turunan minyak sawit dan minyak inti sawit

digunakan secara luas di dunia, dalam bidang industri

makanan dan non-makanan, termasuk diantaranya

digunakan sebagai minyak goreng, margarin, es krim,

sabun dan deterjen, juga sebagai pakan ternak, kosmetik,

pelumas industri dan bahan bakar bio.

Palm oil and derivatives segment is mainly involved in

the development and maintenance of palm oil and other

business activities relating to palm oil processing,

marketing and selling. Palm oil is a commercial long-

lived plant that are cultivated to bear fruits that are

processed further to produce palm oil and palm kernel

oil. Palm oil derivative products and palm kernel oil are

used widely in the world particularly, in the fields of

food industry and non-food items, such as cooking oil,

margarine, ice cream, soaps and detergents, as well as

animal feeds, cosmetics, industrial lubricants and bio-

fuels.

Segmen karet Rubber segment

Segmen karet melakukan kegiatan usaha utama dalam

pemeliharaan dan pengembangan perkebunan karet serta

aktivitas usaha dalam pengolahan, pemasaran dan

penjualan hasil perkebunan karet. Industri ban

merupakan konsumen karet alam terbesar yang

diperkirakan mengkonsumsi antara 60% dan 70% karet

alam yang diproduksi, sisanya digunakan oleh industri

lain seperti sepatu, sarung tangan, kontrasepsi dan

industri-industri lainnya.

Rubber segment is mainly involved in the development

and maintenance of rubber and other business activities

relating to rubber processing, marketing and selling.

The tire industry which is the largest consumer of

natural rubber is estimated to consume between 60%

and 70% of natural rubber produced. The rest is used by

other industries such as footwear, gloves, contraceptives

and other industries.

Segmen oleokimia Oleochemical segment

Segmen oleokimia melakukan kegiatan usaha dalam

pengolahan, pemasaran dan penjualan hasil oleokimia.

Oleokimia merupakan bahan baku penting bagi berbagai

Fast Moving Consumer Goods yang memiliki kaitan erat

dengan gaya hidup dan juga dengan pertumbuhan

penduduk dunia. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan

atas Fast Moving Consumer Goods serta perubahan

Oleochemicals segment is mainly involved in the

business activities relating to oleochemical processing,

marketing and selling. Oleochemicals are the essential

raw materials for a wide range of Fast Moving

Consumer Goods which are highly correlated with

lifestyles and to some extent also with the growth of the

world’s population. Over time, the need for Fast Moving

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

115

36. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (Continued)

dalam tren gaya hidup, memberikan jaminan

keberlanjutan atas permintaan produk konsumen

berbahan baku oleokimia.

Consumer Goods due to changes in lifestyle trends

guarantee sustainable demands for such oleochemical-

based consumer products.

Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya

secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan

mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja.

Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi

operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau

rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian

interim. Namun pendanaan Kelompok Usaha (termasuk

biaya pendanaan dan pendapatan pendanaan) dan pajak

penghasilan dikelola secara bersama dan tidak

dialokasikan kepada segmen operasi.

Management monitors the operating results of its

business units separately for the purpose of making

decisions about resource allocation and performance

assessment. Segment performance is evaluated based on

operating profit or loss and is measured consistently

with operating profit or loss in the interim consolidated

financial statements. However, the Group financing

(including finance costs and finance income) and income

taxes are managed on a group basis and are not

allocated to operating segments.

Harga transfer antara entitas hukum dan antara segmen

diatur dengan cara yang sama dengan transaksi dengan

pihak ketiga.

Transfer prices between legal entities and between

segments are set on a manner similar to transactions

with third parties.

Segmen usaha Business segments

Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan dan

laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan

segmen usaha Kelompok Usaha:

The following table presents revenue and profit, and

certain asset and liability information regarding the

Group’s business segments:

30 September 2017/September 30, 2017

Kelapa sawit

dan

turunannya/

Karet/ Palm oil and O l e o/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Rubber derivates O l e o Elimination Consolidated

OPERASI YANG

DILANJUTKAN

CONTINUING

OPERATIONS

PENJUALAN NETO NET SALES

Pihak eksternal 404.824.164 775.803.341 - ( 40.185.467 ) 1.140.442.038 External parties

BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS SOLD

Pihak eksternal 265.759.510 415.058.251 - ( 40.185.467 ) 640.632.294 External parties

HASIL RESULTS

Hasil segmen 139.064.654 360.745.090 - - 499.809.744 Segment results

Beban penjualan ( 21.255.456 ) Selling expense

Beban umum dan administrasi ( 296.721.818 ) General and administrative expense

Laba selisih kurs - neto ( 73.275.241 ) Gain on foreign exchange – net

Beban keuangan -neto ( 506.404.310 ) Finance costs – net

Penghasilan keuangan 719.714 Finance income

Lain-lain – neto 45.184.469 Miscellaneous – net

RUGI SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE LOSS

PAJAK PENGHASILAN ( 351.942.898 ) TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK

PENGHASILAN ( 353.348.493 ) INCOME TAX EXPENSE

RUGI NETO PERIODE NET LOSS FOR THE

BERJALAN DARI OPERASI CURRENT PERIOD FROM

YANG DILANJUTKAN ( 705.291.391 ) CONTINUING OPERATIONS

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

116

36. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (Continued)

30 September 2017/September 30, 2017

Kelapa sawit

dan

turunannya/

Karet/ Palm oil and O l e o/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Rubber derivates O l e o Elimination Consolidated

OPERASI YANG DIHENTIKAN DISCONTINUED OPERATIONS

LABA NETO PERIODE NET INCOME FOR THE

BERJALAN DARI CURRENT PERIOD FROM

OPERASI YANG DISCONTINUED

DIHENTIKAN 15.988.045 OPERATIONS

RUGI NETO PERIODE NET LOSS

BERJALAN ( 689.303.346 ) FOR THE CURRENT PERIOD

Total penghasilan komprehensif lain ( 3.089.616 ) Total other comprehensive income

TOTAL RUGI TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF LOSS FOR THE

PERIODE BERJALAN ( 692.392.962 ) CURRENT PERIOD

SEGMEN ASET ASSETS SEGMENT

Tanaman perkebunan 601.494.761 1.664.098.437 - ( 244.126.381 ) 2.021.466.817 Plantations

Aset tetap – neto 101.410.523 370.397.782 5.342.522.575 36.953.752 5.851.284.632 Fixed assets - net

Investasi pada efek ekuitas 2.921.961.255 296.271.924 193.355.855 ( 3.110.785.492 ) 300.803.542 Investments in equity securities

Aset tidak dapat dialokasi - - - - 6.292.484.683 Unallocated assets

TOTAL ASET 3.624.866.539 2.330.768.143 5.535.878.430 ( 3.317.958.121 ) 14.466.039.674 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN SEGMENT LIABILITIES

EKUITAS SEGMEN AND EQUITY

Liabilitas jangka pendek 5.766.740.316 1.597.092.814 5.023.694.517 ( 1.098.340.143 ) 11.289.187.504 Short-term liabilities

Liabilitas tidak dapat dialokasi - - - 2.669.073.957 Non-current liabilites

Ekuitas - neto - - - - 507.778.213 Equity - net

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES

EKUITAS 5.766.740.316 1.597.092.814 5.023.694.517 ( 1.098.340.143 ) 14.466.039.674 AND EQUITY

30 September 2016/September 30, 2016

Kelapa sawit

dan

turunannya/

Karet/ Palm oil and O l e o/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Rubber derivates O l e o Elimination Consolidated

OPERASI YANG

DILANJUTKAN

CONTINUING

OPERATIONS

PENJUALAN NETO NET SALES

Pihak eksternal 322.010.662 868.370.483 - ( 27.388.203 ) 1.162.992.942 External parties

BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF SALES

Pihak eksternal 261.080.086 628.083.066 - ( 27.388.203 ) 861.774.949 External parties

HASIL RESULTS

Hasil segmen 60.930.576 240.287.417 - - 301.217.993 Segment results

Beban penjualan ( 31.087.019 ) Selling expense

Beban umum dan administrasi ( 276.884.831 ) General and administrative expense

Laba selisih kurs - neto 413.641.401 Gain on foreign exchange – net

Beban keuangan - neto ( 563.941.065 ) Finance costs – net

Rugi penghapusan tanaman Loss on writen off

Perkebunan ( 114.421 ) Plantations

Penghasilan keuangan 747.102 Finance income

Lain-lain – Neto 206.898.092 Miscellaneous – Net

LABA SEBELUM MANFAAT GAIN BEFORE INCOME TAX

PAJAK PENGHASILAN 50.477.252 BENEFIT

MANFAAT PAJAK

PENGHASILAN

( 381.420.169 ) INCOME TAX BENEFIT

RUGI NETO PERIODE NET LOSS FOR THE

BERJALAN DARI OPERASI CURRENT PERIOD FROM

YANG DILANJUTKAN ( 330.942.917 ) CONTINUING OPERATIONS

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

117

36. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (Continued)

30 September 2016/September 30, 2016

Kelapa sawit

dan

turunannya/

Karet/ Palm oil and O l e o/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Rubber derivates O l e o Elimination Consolidated

OPERASI YANG DIHENTIKAN DISCONTINUED OPERATIONS

LABA NETO PERIODE NET INCOME FOR THE

BERJALAN DARI OPERASI CURRENT PERIOD FROM

YANG DIHENTIKAN 77.447.836 DISCONTINUED OPERATIONS

RUGI NETO PERIODE NET LOSS FOR THE

BERJALAN ( 253.495.081 ) CURRENT PERIOD

Total penghasilan komprehensif lain 126.009.735 Total other comprehensive income

TOTAL LABA TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF GAIN FOR THE

PERIODE BERJALAN ( 127.485.346 ) CURRENT PERIOD

SEGMEN ASET ASSETS SEGMENT

Tanaman perkebunan 770.457.046 2.040.743.232 - ( 244.126.381 ) 2.567.073.897 Plantations

Aset tetap - neto 108.629.295 487.575.827 4.851.089.279 1.461.445.373 6.908.739.774 Fixed assets - net

Investasi pada efek ekuitas 6.214.137.873 522.683.446 ( 428.026.083 ) ( 6.006.323.052 ) 302.472.184 Investments in equity securities

Aset tidak dapat dialokasi - - - - 6.536.002.384 Unallocated assets

TOTAL ASET 7.093.224.214 3.051.002.505 4.423.063.196 ( 4.789.004.060 ) 16.314.288.239 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN SEGMENT LIABILITIES

EKUITAS SEGMEN AND EQUITY

Liabilitas jangka pendek 4.353.892.194 2.004.121.970 3.900.552.555 ( 1.163.669.249 ) 9.094.897.470 Short-term liabilities

Liabilitas tidak dapat dialokasi - - - - 3.983.248.182 Non-current liabilites

Ekuitas - neto - - - - 3.236.142.587 Equity - net

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES

EKUITAS 4.353.892.194 2.004.121.970 3.900.552.555 ( 1.163.669.249 ) 16.314.288.239 AND EQUITY

Segmen geografis Geographical segment

Analisis penjualan berdasarkan wilayah pemasaran

adalah sebagai berikut:

The analysis of revenues based on market geographical

location is as follows:

2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Domestik 1.118.859.945 926.334.433 Domestic

Ekspor 21.582.093 236.658.509 Export

Total 1.140.442.038 1.162.992.942 Total

37. LIABILITAS BERSYARAT 37. CONTINGENCIES

a. Berdasarkan Surat Bupati Kepala Daerah tingkat II

Asahan No. 620/6671 tanggal 29 Agustus 1996 dan

No. 593/1146 tanggal 5 Februari 1997 mengenai

“Pembebasan Tanah dalam Rangka Penataan Kota

Kisaran” dan berdasarkan Keputusan Menteri

Negara Agraria/Kepala Badan Pertahanan Nasional

No. 66/HGU/DA/85/B/51 mengenai perubahan nama

pemegang hak dan pemberian perpanjangan hak guna

usaha (HGU) kepada Perusahaan atas tanah di

Kabupaten Asahan, ditetapkan bahwa pemegang

a. Based on Local Government of Asahan Letter

No. 620/6671 dated August 29, 1996 and

No. 593/1146 dated February 5, 1997 concerning

“Relinquishment of the Land Rights Concerning the

City Design of Kisaran” and based on Agrarian

Affairs Ministry’s Decision/National Agrarian

Agency Head No. 66/HGU/DA/85/B/51 concerning

the revision of the rightholder and extension of land

rights of the Company on Kabupaten Asahan land, it

has been decided that the land rights holder has the

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

118

37. LIABILITAS BERSYARAT (Lanjutan) 37. CONTINGENCIES (Continued)

HGU diwajibkan untuk melepaskan areal tanah

perkebunan seluas kurang lebih 1.408 hektar.

obligation to relinquish 1,408 hectares of its

plantation land.

Selanjutnya, Perusahaan diminta melepas tanah areal

HGU Perusahaan seluas 1.408 hektar secara bertahap

yang akan digunakan untuk rumah peribadatan,

perumahan non-urban, pasar, perdagangan,

pendidikan dan lain-lain, sesuai dengan Surat Bupati

Kepala Daerah Tingkat II Asahan No. 620/4157

tanggal 21 September 1999. Sampai dengan tahun

2005, tanah yang telah dialokasikan adalah seluas

kurang lebih 44 hektar. Proyeksi potensi kerugian

atas pelepasan tanah seluas 1.364 hektar terdiri dari:

Furthermore, the Company should relinquish the

land right for 1,408 hectares gradually which will be

developed as places of worship, non-urban

residences, traditional markets, trade centers,

schools, etc, based on Local Government of Asahan

Letter No. 620/4157 dated September 21, 1999. Until

2005, the land allocated was 44 hectares. Projection

for potential loss on relinquishing land rights of

1,364 hectares consists of:

- Perkebunan karet: 873 hektar yang berlokasi di

Tanah Raja dan Serbangan dengan potensi

kerugian produksi dan pemberian pesangon

karyawan masing-masing kurang lebih adalah

sebesar 4.768 ton dan Rp2,98 miliar untuk

182 karyawan.

- Rubber plantations: 873 hectares located in

Tanah Raja and Serbangan with potential

loss of production and severance pay of

approximately 4,768 tonnes and Rp2.98 billion

for 182 employees, respectively.

- Perkebunan kelapa sawit: 491 hektar yang

berlokasi di Tanah Raja dengan potensi kerugian

produksi dan pemberian pesangon karyawan

masing-masing adalah sebesar 228.777 ton dan

Rp868 juta atas 58 karyawan.

- Palm oil plantations: 491 hectares located in

Tanah Raja with potential loss of production and

severance pay of approximately 228,777 tonnes

and Rp868 million for 58 employees, respectively.

b. Pada tanggal 23 Oktober 2012, Jasman bin Musa

mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri

Menggala, Lampung agar PT Huma Indah Mekar,

Entitas Anak, memberikan ganti rugi lahan seluas

225 hektar. Pada tanggal 3 Desember 2012,

Pengadilan Negeri menolak gugatan ini seluruhnya.

Putusan ini dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi

Tanjung Karang pada tanggal 16 September 2013.

b. On October 23, 2012, Jasman bin Musa filed a civil

lawsuit at the District Court of Menggala, Lampung

against PT Huma Indah Mekar, a Subsidiary, to

pay for compensation of land with an area of

225 hectares. On December 23, 2012, the District

Court dismissed the claim. This decision was

confirmed by the High Court of Tanjung Karang on

September 16, 2013.

Pada tanggal 6 November 2013, Jasman bin Musa

mengajukan kasasi di Mahkamah Agung dan telah

ditolak oleh Mahkamah Agung pada tanggal

13 Agustus 2015.

On November 6, 2013, Jasman bin Musa submitted

an appeal to the Supreme Court and has been

refused by the Supreme Court on August 13, 2015.

c. Pada tanggal 16 Juli 2014, Surya Indra Kusuma atas

nama Kelompok Tani Yakin Makmur (“Penggugat”)

mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Sengeti

Jambi agar PT Sumbertama Nusapertiwi (“SNP”),

Entitas Anak, mengembalikan tanah seluas

4.829 hektar dalam keadaan kosong.

c. On July 16, 2014, Surya Indra Kusuma, on behalf of

Kelompok Tani Yakin Makmur (“Plaintiff”), filed a

civil lawsuit at the District Court of Sengeti Jambi

against PT Sumbertama Nusapertiwi (“SNP”), a

Subsidiary, to repatriate the land with an area of

4,829 hectares in the empty state.

Pengadilan Negeri Sengeti Jambi memenangkan

gugatan yang diajukan oleh Penggugat. SNP telah

mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jambi.

The District Court of Sengeti Jambi issued its

decision for this case in favor of the Plaintiff. SNP

has filed its appeal against the decision to the High

Court of Jambi.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

119

37. LIABILITAS BERSYARAT (Lanjutan) 37. CONTINGENCIES (Continued)

Pada tanggal 14 April 2015, Pengadilan Tinggi Jambi

membatalkan putusan Pengadilan Negeri Sengeti

tersebut yang memenangkan SNP.

On April 14, 2015, the High Court of Jambi revoked

the decision of District Court of Sengeti and ruled in

favor of SNP.

Penggugat mengajukan permohonan kasasi kepada

Mahkamah Agung. Pada tanggal 25 November 2015,

Mahkamah Agung telah menolak kasasi tersebut.

The Plaintiff appealed to the Supreme Court. On

November 25, 2015, the Supreme Court dismissed

the appeal and ruled in favor of SNP.

d. Pada tanggal 2 Oktober 2015, PT Huma Indah Mekar

(“HIM”), Entitas Anak, mendaftarkan gugatan

melalui Pengadilan Negeri Menggala, Lampung

terhadap Riswan dkk sebagai Tergugat dan Parman

dkk sebagai Turut Tergugat. Materi gugatan

adalah tindakan wanprestasi terkait pengabaian

pembayaran ganti rugi atas putusan Pengadilan

Negeri Menggala tentang klaim tanah hibah yang

telah dibayar oleh HIM kepada Tergugat dan Turut

Tergugat yaitu masing-masing sebesar Rp2 miliar

dan Rp7,5 miliar atas sebidang tanah seluas

150 hektar yang berada di dalam area HGU HIM.

d. On October 2, 2015, PT Huma Indah Mekar

(“HIM”), a Subsidiary, filed a lawsuit at the District

Court of Menggala, Lampung against Riswan et al as

Defendant and Parman et al as Co-Defendant. The

lawsuit is related to the denial of Defendant and

Co-Defendant on the receipt of payment made by

HIM based on the decision of the District Court of

Menggala for the land grant claims in the amount of

Rp2 billion and Rp7.5 billion, respectively, for

150 hectares of land located within the area of

HGU HIM.

Pada tanggal 30 Agustus 2016, Pengadilan Negeri

Menggala mengabulkan gugatan HIM, namun pada

tanggal 26 September 2016, Pihak Tergugat

melakukan banding di Pengadilan Tinggi Lampung.

On August 30, 2016, the District Court of Menggala

has issued its decision in favor of HIM, however, on

September 26, 2016, the Defendants have filed the

appeal against the decision to the High Court of

Lampung.

e. Pada tanggal 20 September 2016, PT Mega

Anugerah Sarana (“Penggugat”) mengajukan gugatan

ke Pengadilan Negeri Jambi agar PT Agro Mitra

Madani (“AMM”), Entitas Anak, melunasi seluruh

kewajibannya atas sewa alat berat Penggugat.

e. On September 20, 2016, PT Mega Anugerah Sarana

(“Plaintiff”), filed a civil lawsuit at the District

Court of Jambi against PT Agro Mitra

Madani(“AMM”), a Subsidiary, to settle outstanding

payable on rent of equipment owned by the Plaintiff.

38. INSTRUMEN KEUANGAN 38. FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dari instrumen

keuangan yang dicatat pada laporan posisi keuangan

konsolidasian interim dan taksiran nilai wajar:

The following table presents the carrying amounts of the

financial instruments carried in the interim consolidated

statements of financial position and the estimated fair

values:

30 September/September 30, 2017 31 Desember/December 31, 2016

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/

Akun Carrying Amounts Fair Values Carrying Amounts Fair Values Accounts

Aset Keuangan Financila Assets Diukur pada nilai wajar Measured at fair value

Investasi pada efek ekuitas -neto 300.803.542 300.803.542 300.803.542 300.803.542 Investment inequity securiteis-net

Diukur pada biaya perolehan

yang diamortisasi Measured at amortized cost

Kas 702.905 702.905 1.464.586 1.464.586 Cash on hand Pinjaman yang diberikan dan Loans and receivables

piutang

Kas di bank dan setara kas 33.853.989 33.853.989 59.295.598 59.295.598 Cash and cash equivalent

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

120

38. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 38. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

30 September/September 30, 2017 31 Desember/December 31, 2016

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/

Akun Carrying Amounts Fair Values Carrying Amounts Fair Values Accounts

Piutang usaha – neto 113.229.106 113.229.106 120.276.112 120.276.112 Trade receivables –net Piutang lain-lain – neto 351.527.219 351.527.219 327.181.172 327.181.172 Other receivables – net

Piutang pihak berelasi – neto 3.342.025.388 3.342.025.388 3.203.075.940 3.203.075.940 Due from related parties-net

Piutang plasma 218.436.373 218.436.373 217.547.847 2 17.547.847 Due from plasma Dana yang dibatasi penggunaannya 159.221 159.221 159.221 159.221 Restricted funds

Total Aset Keuangan 4.360.737.743 4.360.737.743 4 .229.804.018 4 .229.804.018 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Diukur pada biaya perolehan Measured at amortized

yang diamortisasi cost Pinjaman bank jangka pendek 65.000.000 65.000.000 85.000.000 85.000.000 Short-term bank loans

Utang usaha 363.517.332 363.517.332 279.359.708 279.359.708 Trade payables

Utang lain-lain 203.267.438 203.267.438 281.926.099 281.926.099 Other payables Utang dividen 1.616.268 1.616.268 1.616.268 1.616.268 Devidens payables

Beban masih harus dibayar 2.904.757.757 2.904.757.757 2.392.500.645 2.392.500.645 Accrued expenses

Utang pihak berelasi 5.443.268 5.443.268 4.972.838 4.972.838 Due to related parties Pinjaman bank jangka panjang 9.523.811.132 9.523.811.132 9.420.584.582 9.420.584.582 Long-term loans

Utang sewa pembiayaan 76.621 76.621 54.557 54.557 Obligations under finace lease

Liabilitas jangka panjang lainnya 376.735.576 376.735.576 206.816.509 206.816.509 Other non-current liabilities

Total Liabilitas Keuangan 13.444.225.392 13.444.225.392 12.672.831.206 12.672.831.206 Total Financial Liabilities

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk

mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok

instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan

nilai tersebut:

The following methods and assumptions were used to

estimate the fair value of each class of financial

instruments for which it is practicable to estimate such

value:

- Instrumen keuangan jangka pendek yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (kas dan

setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, hutang

bank jangka pendek, hutang usaha, hutang lain-lain

dan beban masih harus dibayar).

- Short-term financial instruments with remaining

maturities of one (1) year or less (cash in banks and

cash equivalents, trade receivables, other

receivables, short-term bank loans, trade payables,

other payables and accrued expenses).

Instrumen keuangan ini mendekati nilai tercatatnya

sebagian besar karena jatuh temponya dalam jangka

pendek.

These fair values of these financial instruments

approximate their carrying amounts largely due to

their short-term maturities.

- Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang dengan

tingkat bunga variabel (piutang pihak berelasi, utang

pihak berelasi, pinjaman jangka panjang, utang sewa

pambiayaan dan liabilitas jangka panjang lainnya).

- Long-term variable-rate financial assets and

liabilities (due from related parties, due to related

parties, long-term loans, obligations under finance

lease and other non-current liabilities).

Nilai wajar instrumen keuangan ini mendekati nilai

tercatatnya sebagian besar karena suku bunganya yang

sering berubah.

The fair values of these financial instruments

approximate their carrying amounts largely due to

their frequently repricing interest rates.

- Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang dengan

tingkat bunga variabel (piutang pihak berelasi, utang

pihak berelasi, pinjaman jangka panjang, utang sewa

pambiayaan dan liabilitas jangka panjang lainnya).

- Long-term variable-rate financial assets and

liabilities (due from related parties, due to related

parties, long-term loans, obligations under finance

lease and other non-current liabilities).

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

121

38. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 38. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Instrumen keuangan ini dicatat pada biaya perolehan,

sama dengan nilai tercatatnya karena nilai wajarnya

tidak dapat diukur secara andal. Adalah tidak praktis

untuk mengestimasi nilai wajar dari instrumen

keuangan ini karena tidak ada jangka waktu yang

ditetapkan meskipun pembayaran tidak diharapkan

akan diselesaikan dalam waktu 12 bulan setelah

tanggal pelaporan.

These financial instruments are carried at costs,

which equal their carrying amounts since their fair

values cannot be measured reliably. It is not

practical to estimate the fair value of these financial

instruments, since there is no time period defined

even though payment is not expected to be completed

within 12 months after the reporting date.

39. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES

Rasio Keuangan Financial Risks

Kelompok Usaha dipengaruhi oleh berbagai risiko

keuangan yaitu; risiko pasar (termasuk risiko mata uang

asing, risiko suku bunga dan risiko harga komoditas),

risiko kredit dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen

risiko Kelompok Usaha secara keseluruhan adalah

untuk secara efektif mengelola risiko tersebut dan

meminimalkan dampak negatif terhadap kinerja

keuangan tanpa terlalu mempengaruhi daya saing

dan fleksibilitas Kelompok Usaha. Strategi untuk

mendukung tujuan dan sasaran dari manajemen risiko

diwujudkan melalui pembentukan dan pengembangan

budaya risiko yang kuat, penerapan praktik Tata Kelola

Perusahaan, pelestarian nilai-nilai kepatuhan terhadap

regulasi, infrastruktur yang memadai, serta proses kerja

yang terstruktur dan sehat.

The Group is affected by various financial risks namely;

market risk (including foreign currency risk, interest

rate risk and commodity price risk), credit risk and

liquidity risk. The Group’s overall risk management

objectives are to effectively manage these risks and

minimize potential adverse effects on its financial

performance without unduly affecting the Group’s

competitiveness and flexibility. Strategies to support the

goals and objectives of risk management is actualized

through the formation and development of a strong risk

culture, the implementation of Good Corporate

Governance practices, preserving the values of

compliance with regulations, adequate infrastructure, as

well as structured and healthy working processes.

Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Kelompok Usaha,

melalui Komite Manajemen Risiko, memiliki tanggung

jawab keseluruhan untuk penciptaan dan pengawasan

atas kebijakan manajemen risiko korporasi Kelompok

Usaha dan secara aktif terlibat dalam penilaian,

perencanaan, peninjauan dan persetujuan dari semua

risiko dalam organisasi Kelompok Usaha.

The Group’s Board of Directors and Board of

Commissioners, through its Risk Management

Committee, have overall responsibility for the creation

and oversight of the Group’s corporate risk management

policy and are actively involved in the assessment,

planning, review and approval of all the risks in the

Group’s organization.

Kelompok Usaha menerapkan Enterprise Risk

Management (ERM) yang dikelola oleh Divisi

Enterprise Audit & Risk Management (EARM),

khususnya Departemen Enterprise Risk Management

(ERM), yang bertanggung jawab atas koordinasi,

fasilitasi, evaluasi dan penerapan Sistem Manajemen

Risiko Korporasi. Disamping itu, Departemen ERM juga

memastikan bahwa Risk Control Self Assessment

(RCSA) telah diterapkan oleh para pemilik risiko.

The Group implements an Enterprise Risk Management

(ERM) which is administered by the Enterprise Audit &

Risk Management (EARM) Division, particularly by

the Enterprise Risk Management (ERM) Department,

which is responsible for the coordination, facilitation,

evaluation and implementation of the Group’s

Corporate Risk Management System. In addition, the

ERM department also ensures that the Risk Control Self

Assessment (RCSA) is being implemented by risk

owners.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

122

39. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (Continued)

Rincian lebih lanjut mengenai Kelompok Usaha

kebijakan risiko manajemen ini ditetapkan di bawah ini:

Further details regarding the Group’s financial risk

management policies are set out below:

Risiko Kredit Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang

timbul jika pelanggan gagal memenuhi kewajiban

kontraktualnya kepada Perusahaan. Kelompok Usaha

memiliki risiko kredit yang berasal dari kas dan setara

kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang plasma,

piutang pihak berelasi dan dana yang dibatasi

penggunaannya.

Credit risk is the risk of suffering financial loss, should

any of the Group’s customers and other third parties fail

to fulfill their contractual obligations to the Group. The

Group’s credit risk arises from cash and cash

equivalents, trade receivables, other receivables, due

from plasma, due from related parties, investments in

equity securities and restricted funds.

Kelompok Usaha memitigasi risiko kredit yang timbul

dari transaksi dengan pelanggan dengan memastikan

bahwa penjualan produk hanya dilakukan kepada

pelanggan yang layak dengan rekam jejak yang telah

terbukti atau sejarah kredit yang baik. Kelompok Usaha

juga menerapkan sistem pembayaran uang muka untuk

penjualan domestik CPO sebanyak mungkin.

The Group mitigates credit risk arising from

transactions with customers by ensuring that sales of

products are only made to creditworthy customers with

proven track records or good credit history. The Group

also implements a system of advance payments for

domestic CPO sales as much as possible.

Untuk memitigasi risiko kredit yang timbul dari dana

yang ditempatkan pada bank, Kelompok Usaha

menempatkan dana tersebut pada lembaga keuangan

terkemuka.

To mitigate the credit risk arising from funds placed

with banks, the Group places such funds with reputable

financial institutions.

Perusahaan tidak masuk ke dalam instrumen derivatif

untuk mengelola risiko kredit, walaupun langkah-

langkah pencegahan harus diambil untuk beberapa kasus

tertentu yang cukup terkonsentrasi, yang betujuan untuk

mengurangi risiko serupa.

The Group does not enter into derivatives to manage

credit risk, although in certain isolated cases may take

steps to mitigate such risks if it is sufficiently

concentrated.

Kelompok Usaha eksposur maksimum untuk risiko

kredit antara lain:

The Group’s maximum exposure to credit risk is as

follows:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

(selain kas) 33.853.989 59.295.598 (excluding cash on hand)

Piutang usaha - neto 113.229.106 120.276.112 Trade receivables - net

Piutang lain-lain - neto 351.527.219 327.181.172 Other receivables - net

Piutang pihak berelasi - neto 3.342.025.388 3.203.075.940 Due from related parties - net

Piutang plasma 218.436.373 217.547.847 Due from plasma

Investasi pada efek ekuitas - neto 300.803.542 300.803.542 Investments in equity securities - net

Dana yang dibatasi penggunaannya 159.221 159.221 Restricted funds

Total 4.360.034.838 4.228.339.432 Total

Analisis umur aset keuangan yang lewat jatuh tempo

pada akhir periode pelaporan tetapi tidak mengalami

penurunan nilai dan yang lewat jatuh tempo dan

mengalami penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The analysis of the age of financial assets that were past

due as at the end of the reporting period but not

impaired and past due and impaired is as follows:

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

123

39. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (Continued)

30 September 2017/September 30, 2017

Belum Jatuh

Tempo ataupun Jatuh Tempo

Mengalami Telah Jatuh Tempo tetapi Tidak Mengalami dan Mengalami

Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/ Past due but Not Impaired Penurunan Nilai/

Neither Past Due 31-60 hari/ 61-90 hari/ >90 hari/ Past Due and Total/

Not Impaired 31-60 days 61-90 days >90 days Impaired Total

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

(selain kas) 33.853.989 - - - - 33.853.989 (excluding cash on hand)

Piutang usaha 24.361.420 85.888 4.977 88.776.821 410.246.116 523.475.222 Trade receivables

Piutang lain-lain 351.527.219 - - - 11.177.706 362.704.925 Other receivables

Piutang pihak berelasi 3.342.025.388 - - - 27.464.765 3.369.490.153 Due from related parties

Piutang plasma 218.436.373 - - - - 218.436.373 Due from plasma

Investasi pada efek Investments in equity

ekuitas 300.803.542 - - - 511.353 301.314.895 securities

Dana yang dibatasi

penggunaannya 159.221 - - - - 159.221 Restricted funds

Total 4.271.167.152 85.888 4.977 88.776.821 449.399.940 4.809.434.778 Total

31 Desember 2016/December 31, 2016

Belum Jatuh

Tempo ataupun Jatuh Tempo

Mengalami Telah Jatuh Tempo tetapi Tidak Mengalami dan Mengalami

Penurunan Nilai/ Penurunan Nilai/ Past due but Not Impaired Penurunan Nilai/

Neither Past Due 31-60 hari/ 61-90 hari/ >90 hari/ Past Due and Total/

Not Impaired 31-60 days 61-90 days >90 days Impaired Total

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

(selain kas) 59.295.598 - - - - 59.295.598 (excluding cash on hand)

Piutang usaha 27.080.808 1.096.561 1.384.292 90.714.451 410.246.116 530.522.228 Trade receivables

Piutang lain-lain 327.181.172 - - - 11.177.706 338.358.878 Other receivables

Piutang pihak berelasi 3.203.075.940 - - - 27.464.765 3.230.540.705 Due from related parties

Piutang plasma 217.547.847 - - - - 217.547.847 Due from plasma

Investasi pada efek Investments in equity

ekuitas 300.803.542 - - - 511.353 301.314.895 securities

Dana yang dibatasi

penggunaannya 159.221 - - - - 159.221 Restricted funds

Total 4.135.144.128 1.096.561 1.384.292 90.714.451 449.399.940 4.677.739.372 Total

Risiko Pasar Market Risk

Risiko pasar adalah risiko yang terutama disebabkan

karena perubahan tingkat suku bunga, harga komoditas

dan nilai tukar valuta asing.

Market risk is the risk primarily due to changes in

interest rates, commodity prices and foreign currency

exchange rates.

Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risk

Eksposur Kelompok Usaha untuk risiko tingkat suku

bunga timbul dari pinjaman jangka panjang dengan

tingkat suku bunga mengambang. Untuk mengelola

risiko ini, Kelompok Usaha memonitor pergerakan

tingkat suku bunga pasar.

The Group’s exposure to interest rate risk arises from

long-term loans with floating interest rates. To manage

this risk, the Group monitors the market interest rate

movement.

Berdasarkan simulasi yang masuk akal, jika tingkat suku

bunga pinjaman jangka panjang 50 basis poin lebih

tinggi/rendah, dengan semua variabel lainnya dianggap

tidak mengalami perubahan, maka rugi sebelum manfaat

(beban) pajak untuk periode sembilan bulan yang

berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2017 dan

2016 masing-masing akan lebih rendah/lebih tinggi

Based on a sensible simulation, had the interest rates of

long-term loans been 50 basis points higher/lower, with

all other variables held constant, loss before income

tax benefit (expense) for the nine-month periods ended

September 30, 2017 and 2016 would have been

lower/higher by Rp1.73 billion and Rp1.77 billion,

respectively, mainly as a result of higher/lower interest

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

124

39. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (Continued)

sebesar Rp1,73 miliar dan Rp1,77 miliar, terutama

sebagai akibat dari beban bunga yang lebih tinggi/rendah

pada pinjaman jangka panjang dengan tingkat suku

bunga mengambang.

charges on floating rate long-term loans.

Risiko Harga Komoditas Commodity Price Risk

Kelompok Usaha menghadapi risiko harga komoditas

karena faktor-faktor tertentu, seperti cuaca, kebijakan

pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran di pasar

dan lingkungan ekonomi global. Eksposur tersebut

terutama timbul dari pembelian bahan baku dan

penjualan produk Kelompok Usaha. Kelompok Usaha

mengelola risiko ini dengan mempertahankan strategi

harga yang konsisten dengan kontrak dan mengelola

biaya produksi secara efisien untuk tetap pada tingkat di

bawah harga jual.

The Group is exposed to commodity price risk due to

certain factors, such as weather, government policies,

level of demand and supply in the market and the global

economic environment. Such exposure mainly arises

from the Group’s purchase of raw materials and sale of

products. The Group manages this risk by maintaining a

pricing strategy that is consistent with the contracts and

efficiently managing production costs to keep it at a

level below the selling price.

Risiko Valuta Asing Foreign Exchange Risk

Risiko valuta asing timbul karena Kelompok Usaha

melakukan transaksi dalam suatu mata uang selain mata

uang fungsionalnya. Kebijakan Kelompok Usaha adalah,

jika mungkin, untuk menyelesaikan liabilitas dalam

mata uang fungsionalnya dengan kas yang dihasilkan

dari operasi sendiri dalam mata uang tersebut.

Ketika Kelompok Usaha memiliki liabilitas dalam

mata uang selain mata uang fungsionalnya dan

tidak memiliki cadangan mata uang yang cukup untuk

menyelesaikannya, kas telah disesuaikan dalam mata

uang yang diinginkan, jika mungkin, ditransfer dari

pihak berelasi lain.

Foreign exchange risk arises because the Group enters

into transactions denominated in a currency other than

its functional currency. It is the Group’s policy, where

possible, to settle liabilities denominated in its

functional currency with the cash generated from its

own operations in that currency. Where the Group has

liabilities denominated in a currency other than its

functional currency and have insufficient reserves of that

currency to settle them, cash already denominated in

that currency will, where possible, be transferred from

elsewhere within the related parties.

Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016, aset dan liabilitas moneter Kelompok Usaha

dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

As of September 30, 2017and December 31, 2016, the

Group’s monetary assets and liabilities in foreign

currency are as follows:

30 September 2017/September 30, 2017

Mata uang

asing (angka Setara

penuh)/Foreign Rupiah/

currency Equivalent

(full amount) Rupiah

Aset Assets

Kas dan setara kas USD 441.772 5.960.388 Cash and cash equivalents

EUR 73.485 1.168.048

Piutang usaha USD 3.148.156 42.474.916 Trade receivables

Piutang lain-lain USD 5.999.597 80.946.563 Other receivables

Total aset moneter dalam USD 9.589.525 129.381.867 Total monetary assets denominated

mata uang asing EUR 73.485 1.168.048 in foreign currencies

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

125

39. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (Continued)

30 September 2017/September 30, 2017

Mata uang

asing (angka Setara

penuh)/Foreign Rupiah/

currency Equivalent

(full amount) Rupiah

Liabilitas Liabilities

Utang usaha – Pihak ketiga USD 7.182.392 96.904.827 Trade payables – Third parties

Utang lain-lain - Pihak ketiga USD 3.719.966 50.189.781 Other payables – Third parties

EUR 184.647 2.934.970

SGD 7.898 78.397

GBP 6.486 117.398

Beban masih harus dibayar USD 206.430.990 2.785.166.914 Accrued expenses

Pinjaman jangka panjang USD 618.715.783 8.347.713.350 Long-term loans

Total liabilitas moneter dalam Total monetary liabilities

mata uang asing USD 836.049.131 11.279.974.872 denominated in foreign currencies

EUR 184.647 2.934.970

SGD 7.898 78.397

GBP 6.486 117.398

Total liabilitas moneter dalam Total monetary liabilities denominated

mata uang asing – Neto 11.152.555.722 in foreign currencies – Net

31 Desember 2016/December 31, 2016

Mata uang

asing (angka Setara

penuh)/Foreign Rupiah/

currency Equivalent

(full amount) Rupiah

Aset Assets Kas dan setara kas USD 1.610.800 21.642.712 Cash and cash equivalents

EUR 82.480 1.168.048

Piutang usaha USD 4.154.757 55.823.311 Trade receivables

Piutang lain-lain USD 5.999.597 80.610.585 Other receivables

Total aset moneter dalam USD 11.765.154 158.076.608 Total monetary assets denominated

mata uang asing EUR 82.480 1.168.048 in foreign currencies

Liabilitas Liabilities

Utang usaha - Pihak ketiga USD 6.526.276 87.687.041 Trade payables - Third parties

Utang lain-lain - Pihak ketiga USD 1.263.535 16.976.851 Other payables - Third parties

EUR 151.956 2.151.937

SGD 8.174 76.012

GBP 6.960 114.890

Beban masih harus dibayar USD 167.932.232 2.256.337.469 Accrued expenses

Pinjaman jangka panjang USD 613.302.346 8.240.330.322 Long-term loans

Total liabilitas moneter dalam USD 789.024.389 10.601.331.683 Total monetary liabilities

mata uang asing EUR 151.956 2.151.937 denominated in foreign currencies

SGD 8.174 76.012

GBP 6.960 114.890

Total Liabilitas Moneter Total monetary liabilities denominated

dalam mata uang asing – neto 10.444.429.866 in foreign currencies – net

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

126

39. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (Continued)

Berdasarkan estimasi manajemen, sampai dengan

tanggal pelaporan Kelompok Usaha berikutnya, kurs

Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat dapat

melemah/menguat 1% dibandingkan kurs pada tanggal

30 September 2017dan 31 Desember 2016.

Based on management’s estimate, until the Group’s next

reporting date, the exchange rate of Rupiah against

United States Dollar may weaken/strengthen by 1%

compared to the exchange rate as of September 30,

2017and December 31, 2016.

Jika Rupiah melemah/menguat 1% terhadap mata uang

Dolar Amerika Serikat, dengan seluruh variabel lain

tetap, maka dampak sebelum pajak terhadap laba (rugi)

sebelum manfaat (beban) pajak pada periode

yang berakhir pada sembilan bulan tanggal

30 September 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2016 akan berupa

penurunan/peningkatan masing-masing Rp108,08 miliar

dan Rp104,44 miliar.

If Rupiah had weakened/strengthened by 1% against

United States Dollar, with all other variables held

constant, loss before income tax benefit (expense) for the

nine-month period ended September 30, 2017 and for

the year ended December 31, 2016 would have

increased/decreased approximately by Rp108.08 billion

and Rp104.44 billion, respectively.

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas merupakan risiko yang mana

Kelompok Usaha tidak memiliki sumber keuangan yang

mencukupi untuk memenuhi liabilitasnya yang telah

jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk whereby the Group does not

have sufficient financial resources to discharge its

matured liabilities.

Kelompok Usaha mengelola risiko likuiditas dengan

mempertahankan kas yang cukup, mengelola profil jatuh

tempo pinjaman dan sumber pendanaan, serta

memastikan tersedianya pendanaan yang cukup dari

fasilitas kredit yang ada. Selain itu, Kelompok Usaha

juga mengevaluasi proyeksi arus kas dan informasi arus

kas aktual serta secara terus menelaah kondisi pasar

keuangan untuk kesempatan memperoleh dana,

termasuk pinjaman bank dan pasar modal.

The Group manages liquidity risk by maintaining

sufficient cash, managing the profile of loan maturities

and funding sources, and ensuring the availability of

funding through an adequate amount of committed

credit facilities. In addition, the Group also evaluates its

projected and actual cash flow information and

continuously assesses conditions in the financial markets

for opportunities to pursue fund-raising initiatives,

including bank loans and equity markets.

Tabel dibawah ini menggambarkan analisis liabilitas

keuangan Kelompok Usaha kedalam kelompok

jatuh tempo yang sesuai berdasarkan jatuh tempo

kontraktual, yang adalah penting dalam memahami

waktu persyaratan arus kas. Tabel di bawah ini

menggambarkan jatuh tempo kontraktual (digambarkan

dengan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan)

dari liabilitas keuangan Kelompok Usaha:

The following table analyzes the Group’s financial

liabilities into relevant maturity groupings based on

their contractual maturities, which is essential in

understanding the timing of cash flows requirements.

The following table sets out the contractual maturities

(representing undiscounted contractual cash flows) of

the Group’s financial liabilities:

30 September 2017/September 30, 2017

Nilai arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto/

Contractual undiscontinued cash flows amounts

Antara Antara

Sampai 3 dan 12 1 dan 2 Lebih dari

dengan bulan/ bulan/ 2 tahun/

Nilai tercatat/ 3 bulan/ Between Between More

Carrying Total/ Up to 3 and 12 1 and 2 than

Amount Total 3 months months Months 2 years

Utang bank jangka pendek 65.000.000 67.600.000 67.600.000 - - - Short-term bank loans

Utang usaha 363.517.332 363.517.332 24.486.788 339.030.544 - - Trade payables

Utang lain-lain 203.267.438 203.267.438 203.267.438 - - - Other payables

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

127

39. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (Continued)

30 September 2017/September 30, 2017

Nilai arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto/

Contractual undiscontinued cash flows amounts

Antara Antara

Sampai 3 dan 12 1 dan 2 Lebih dari

dengan bulan/ bulan/ 2 tahun/

Nilai tercatat/ 3 bulan/ Between Between More

Carrying Total/ Up to 3 and 12 1 and 2 than

Amount Total 3 months months Months 2 years

Utang dividen 1.616.268 1.616.268 1.616.268 - - - Dividend payables

Beban masih harus dibayar 2.904.757.757 2.904.757.757 2.904.757.757 - - - Accrued expenses

Utang pihak berelasi 5.443.268 5.443.268 5.443.268 - - - Due to related parties

Pinjaman jangka panjang 9.523.811.132 9.837.420.562 6.647.599.272 1.078.307.456 54.000.550 2.057.513.284 Long-term loans

Obligations under

Utang sewa pembiayaan 76.621 76.621 76.621 - - - finance lease

Liabilitas jangka panjang lainnya 376.735.576 410.425.623 16.374.930 53.355.633 107.651.453 233.043.607

Total 13.444.225.392 13.794.124.869 9.871.222.342 1.470.693.633 161.652.003 2.290.556.891 Total

31 Desember 2016/December 31, 2016

Nilai arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto/

Contractual undiscontinued cash flows amounts

Antara Antara

Sampai 3 dan 12 1 dan 2 Lebih dari

dengan bulan/ bulan/ 2 tahun/

Nilai tercatat/ 3 bulan/ Between Between More

Carrying Total/ Up to 3 and 12 1 and 2 than

Amount Total 3 months months months 2 years

Utang bank jangka pendek 85.000.000 88.400.000 88.400.000 - - - Short-term bank loans

Utang usaha 279.359.708 279.359.708 279.359.708 - - - Trade payables

Utang lain-lain 281.926.099 281.926.099 281.926.099 - - - Other payables

Utang dividen 1.616.268 1.616.268 1.616.268 - - - Dividend payables

Beban masih harus dibayar 2.392.500.645 2.392.500.645 2.392.500.645 - - - Accrued expenses

Utang pihak berelasi 4.972.838 4.972.838 4.972.838 - - Due to related parties

Pinjaman jangka panjang 9.420.584.582 9.990.015.199 5.948.783.583 1.142.623.443 783.617.248 2.114.990.925 Long-term loans

Obligations under

Utang sewa pembiayaan 54.557 54.557 54.557 - - - finance lease

Liabilitas jangka panjang lainnya 206.816.509 308.754.424 22.232.773 66.262.070 79.624.355 140.635.226 Other non current liabilities

Total 12.672.831.206 13.347.599.738 9.019.846.471 1.208.885.513 863.241.603 2.255.626.151 Total

Tabel berikut menggambarkan profil perbedaan jatuh

tempo atas aset dan liabilitas keuangan Kelompok Usaha

pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember

2016:

The following table summarizes the maturity gap profile

of the Group’s financial assets and liabilities as of

September 30, 2017and December 31, 2016:

30 September 2017/September 30, 2017

Antara Antara Lebih

Sampai 3 dan 12 1 dan 2 dari

dengan bulan/ tahun/ 2 tahun/

3 bulan/ Between Between More

Up to 3 and 12 1 and 2 than Total/

3 months months years 2 years Total

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 34.556.894 - - - 34.556.894 Cash and cash equivalents

Piutang usaha - neto 24.366.396 85.888 - 499.022.938 523.475.222 Trade receivables - net

Piutang lain-lain 351.527.219 - - - 351.527.219 Other receivables

Piutang pihak berelasi 27.464.764 - 3.342.025.389 - 3.369.490.153 Due from related parties

Piutang plasma - - 218.436.373 - 218.436.373 Due from plasma

Investasi pada entitas

asosiasi - neto 300.803.542 - - - 300.803.542 Investments in associates - neto

Dana yang dibatasi -

penggunaannya 159.221 - - - 159.221 Restricted funds

Total aset keuangan 738.878.036 85.888 3.560.461.762 499.022.938 4.798.448.624 Total financial assets

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

128

39. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (Continued)

30 September 2017/September 30, 2017

Antara Antara Lebih

Sampai 3 dan 12 1 dan 2 dari

dengan bulan/ tahun/ 2 tahun/

3 bulan/ Between Between More

Up to 3 and 12 1 and 2 than Total/

3 months months years 2 years Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang bank jangka pendek 67.600.000 - - - 67.600.000 Short-term bank loans

Utang usaha 363.517.332 - - - 363.517.332 Trade payables

Utang lain-lain 203.267.438 - - - 203.267.438 Other payables

Utang dividen 1.616.268 - - - 1.616.268 Dividend payables

Beban masih harus dibayar 2.904.757.757 - - - 2.904.757.757 Accrued expenses

Utang pihak berelasi 5.443.268 - - - 5.443.268 Due to related parties

Utang jangka panjang 6.647.599.272 1.078.307.456 54.000.550 2.057.513.284 9.837.420.562 Long-term debts

Utang sewa pembiayaan 76.621 - - - 76.621 Obligation under finance lease

Liabilitas jangka pangjang lainnya 16.374.930 53.355.633 73.961.406 165.062.455 308.754.424 Other non-current liabilities

Total liabilitas keuangan 10.210.252.886 1.131.663.089 127.961.956 2.222.575.739 13.692.453.670 Total financial liabilities

Perbedaan jatuh tempo ( 9.471.374.850 ) ( (1.131.577.201) ) 3.432.499.806 ( 1.723.552.801 ) ( 8.894.005.046 ) Maturity gap

31 Desember 2016/December 31, 2016

Antara Antara Lebih

Sampai 3 dan 12 1 dan 2 dari

dengan bulan/ tahun/ 2 tahun/

3 bulan/ Between Between More

Up to 3 and 12 1 and 2 than Total/

3 months months years 2 years Total

Aset keuangan Financial assets

Kas dan setara kas 60.760.184 - - - 60.760.184 Cash and cash equivalents

Piutang usaha - neto 424.765.768 1.235.454 1.595.363 102.925.643 530.522.228 Trade receivables - net

Piutang lain-lain – neto 327.181.172 - - - 327.181.172 Other receivables – net

Piutang pihak berelasi-neto 27.464.765 - 3.203.075.940 - 3.230.540.705 Due from related parties -net

Piutang plasma - - 217.547.847 - 217.547.847 Due from plasma

Investasi pada entitas

asosiasi - neto 300.803.542 - - - 300.803.542 Investments in associates - net

Dana yang dibatasi

penggunaannya 159.221 - - - 159.221 Restricted funds

Total aset keuangan 1.141.134.652 1.235.454 3.422.219.150 102.925.643 4.667.514.899 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Utang bank jangka pendek 88.400.000 - - - 88.400.000 Short-term bank loans

Utang usaha 279.359.708 - - - 279.359.708 Trade payables

Utang lain-lain 281.926.099 - - - 281.926.099 Other payables

Utang dividen 1.616.268 - - - 1.616.268 Dividend payables

Beban masih harus dibayar 2.392.500.645 - - - 2.392.500.645 Accrued expenses

Utang pihak berelasi 4.972.838 4.972.838 Due to related partis

Utang jangka panjang 5.948.783.583 1.142.623.443 783.617.248 2.114.990.925 9.990.015.199 Long-term debts

Utang sewa pembiayaan 54.557 - - - 54.557 Obligation under finance lease

Liabilitas jangka pangjang lainnya 22.232.773 66.262.070 79.624.355 140.635.226 308.754.424 Other non-current liabilities

Total liabilitas keuangan 9.019.846.471 1.208.885.513 863.241.603 2.255.626.151 13.347.599.738 Total financial liabilities

Perbedaan jatuh tempo ( 7.878.711.819 ) ( 1.207.650.059 ) 2.558.977.547 ( 2.152.700.508 ) ( 8.680.084.839 ) Maturity gap

Instrumen keuangan Financial instrument

Berdasarkan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, terdapat tingkatan hirarki nilai wajar sebagai berikut:

Based on PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures”, there are levels of fair value hierarchy as follows:

a. harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1),

a. quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1),

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

129

39. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

39. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (Continued)

b. input selain harga kuotasian yang termasuk dalam

tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga pasar) (tingkat 2), dan

b. inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from market prices) (level 2), and

c. input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

c. inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:

The following methods and assumptions were used to estimate the fair value of each class of financial instruments for which it is practicable to estimate such value:

- Instrumen keuangan jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, hutang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar).

- Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less (cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, short-term bank loans, trade payables, other payables and accrued expenses).

Instrumen keuangan ini mendekati nilai tercatatnya sebagian besar karena jatuh temponya dalam jangka pendek.

These financial instruments approximate their carrying amounts largely due to their short-term maturities.

- Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang dengan tingkat bunga variabel (piutang pihak berelasi dan pinjaman jangka panjang).

- Long-term variable-rate financial assets and liabilities (due from related parties and long-term loans)

Nilai wajar instrumen keuangan ini mendekati nilai tercatatnya sebagian besar karena suku bunganya yang sering berubah.

The fair value of these financial instruments approximates their carrying amounts largely due to their frequently repricing interest rates.

- Aset keuangan yang dicatat tanpa adanya pasar aktif (investasi pada efek ekuitas, piutang plasma dan dana yang dibatasi penggunaannya).

- Financial asset carried with no active market (investments in equity securities, due from plasma and restricted funds).

Instrumen keuangan ini dicatat pada biaya perolehan, sama dengan nilai tercatatnya karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal. Adalah tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari instrumen keuangan ini karena tidak ada jangka waktu yang ditetapkan meskipun pembayaran tidak diharapkan akan diselesaikan dalam waktu 12 bulan setelah tanggal laporan keuangan konsolidasian interim.

These financial instruments are carried at cost, which equals their carrying amounts since their fair values cannot be measured reliably. It is not practical to estimate the fair value of these financial instruments since there is no time period defined even though payment is not expected to be completed within 12 months after the date of the interim consolidated financial statements.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

130

40. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK

DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN

40. NON-CURRENT ASSETS CLASSIFIED AS HELD

FOR SALE AND DISCONTINUED OPERATIONS

a. Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual a. Non-current assets classified as held for sale

i. Pada tanggal 18 Desember 2012, enam Entitas

Anak di Sub-grup Agri International Resources

Pte. Ltd. (“AIRPL”) yaitu: PT Jambi Agrowijaya

(“JAW”), PT Eramitra Agrolestari (“EMAL”),

PT Trimitra Sumberperkasa (“TSP”),

PT Multrada Multi Maju (“MMM”), PT Padang

Bolak Jaya (“PBJ”) dan PT Perjapin Prima

(“PP”), masing-masing telah menandatangani

perjanjian jual beli dengan pihak ketiga atas

penjualan aset tetap (kecuali hak atas tanah

(“HGU”) dan tanaman perkebunan di atasnya)

dan persediaan (kecuali minyak kelapa sawit dan

inti sawit).

i. On December 18, 2012, the six Subsidiaries

in Sub-group of Agri International Resources

Pte. Ltd. (“AIRPL”) namely: PT Jambi

Agrowijaya (“JAW”), PT Eramitra Agrolestari

(“EMAL”), PT Trimitra Sumberperkasa (“TSP”),

PT Multrada Multi Maju (“MMM”), PT Padang

Bolak Jaya (“PBJ”) and PT Perjapin Prima

(“PP”), each entered into a sale and purchase

agreement with third parties on the sale of fixed

assets (except for land rights (“HGU”) and

plantations on the land) and inventories (except

for crude palm oil and palm kernel).

Pada tanggal 31 Desember 2012, enam Entitas

Anak tersebut telah menerima pembayaran

sebesar USD29.612.612 (angka penuh) atas

penjualan aset tetap dan persediaan. Pada tanggal

yang sama, enam Entitas Anak juga telah

menandatangani perjanjian pengikatan dengan

pihak yang sama atas penjualan HGU dan

tanaman perkebunan.

As of December 31, 2012, the six Subsidiaries

received a total payment of USD29,612,612 (full

amount) as consideration for the sale of fixed

asset and inventories. On the same date, the six

Subsidiaries also entered into a commitment

agreement with the same parties to sell the HGU

and plantations.

Pada tanggal 24 November 2014, PBJ telah

menyelesaikan seluruh penjualan HGU dan

perkebunannya kepada pembeli pihak ketiga

dengan nilai sebesar USD44.345.351 (angka

penuh). Pada tanggal yang sama, MMM telah

mengalihkan sebagian HGU dan tanaman

perkebunannya kepada pembeli pihak ketiga

dengan nilai sebesar USD5.449.159 (angka

penuh).

On November 24, 2014, PBJ completed the sale

of all of its HGU and plantations to the third

party buyer for a total consideration of

USD44,345,351 (full amount). On the same date,

MMM partially transferred its HGU and

plantations to the third party buyer for a total

consideration of USD5,449,159 (full amount).

Pada bulan Juli 2015, EMAL telah mengalihkan

sebagian HGU dan tanaman perkebunannya

kepada pembeli pihak ketiga dengan nilai sebesar

USD18.812.972 (angka penuh). Penjualan HGU

dan tanaman perkebunan MMM, PP dan TSP

telah selesai pada bulan Januari dan Maret 2015

dengan nilai masing-masing sebesar

USD56.214.776 (angka penuh), USD16.824.975

(angka penuh) dan USD52.253.472 (angka

penuh). Sebagai akibat dari transaksi ini,

Kelompok Usaha mengakui keuntungan bersih

atas penjualan HGU dan tanaman perkebunan

sebesar Rp487,29 miliar sebagai bagian “Laba

neto periode berjalan dari operasi yang

dihentikan” pada laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain konsolidasian

interim.

In July 2015, EMAL partially transferred its HGU

and plantations to the third party buyer for a total

consideration of USD 18,812,972 (full amount).

The sale of HGU and plantations of MMM, PP

and TSP were completed in January and March

2015 for a total consideration of USD56,214,776

(full amount), USD16,824,975 (full amount) and

USD52,253,472 (full amount), respectively. As a

result of these transactions, the Group recognized

net gain on sale of HGU and plantations of

Rp487.29 billion as part of “Net gain for the

period from discontinued operations” in the

interim consolidated statement of profit or loss

and other comprehensive income.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

131

40. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK

DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN

(Lanjutan)

40. NON-CURRENT ASSETS CLASSIFIED AS HELD

FOR SALE AND DISCONTINUED OPERATIONS

(Continued)

Penjualan atas HGU dan tanaman perkebunan

milik EMAL telah selesai pada bulan Maret 2016

dengan total penerimaan sebesar USD33.668.804

(angka penuh). Sebagai akibat dari transaksi ini,

Kelompok Usaha mengakui keuntungan bersih

atas penjualan HGU dan tanaman perkebunan

sebesar Rp55,84 miliar sebagai bagian “Laba neto

periode berjalan dari operasi yang dihentikan”

pada laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian interim.

The sale of HGU and plantations of EMAL was

completed in March 2016 for a total

consideration of USD33,668,804 (full amount).

As a result of this transaction, the Group

recognized net gain on sale of HGU and

plantations of Rp55.84 billion as part of “Net

gain for the period from discontinued operations”

in the interim consolidated statement of profit or

loss and other comprehensive income.

Saldo uang muka penjualan yang diterima

sehubungan dengan perjanjian pengikatan adalah

masing-masing sebesar USD5,287,144 (angka

penuh, setara dengan Rp51,30 miliar) dan

USD9.121.314 (angka penuh, setara dengan

Rp88,46 miliar), pada tanggal 30 September 2017

dan 31 Desember 2016, yang dicatat sebagai uang

muka penjualan (Catatan 21).

The outstanding balance of the advance payments

received in relation to the commitment agreement

amounted to USD5.287.144 (full amount,

equivalent to Rp51.30 billion) and USD9,121,314

(full amount, equivalent to Rp88.46 billion) as of

September 30, 2017and December 31, 2016,

respectively, which were recorded as advances on

sales (Note 21).

Aset tidak lancar diklasifikasikan sebagai aset

tidak lancar yang tersedia dijual pada tanggal

30 September 2017 dan 31 Desember 2016,

adalah sebagai berikut:

The remaining non-current assets classified as

held for sale as of September 30, 2017 and

December 31, 2016, were as follows:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/

September 30, 2017 December 31, 2016

Bibit tanaman 5.203.578 5.203.578 Seedlings

Tanaman perkebunan 77.201.633 77.201.633 Plantations

HGU 158.816 158.816 Land rights (HGU)

Goodwill 209.980.031 209.980.031 Goodwill

Total 292.544.058 292.544.058 Total

ii. Pada 15 Maret 2017, PT Grahadura Leidongprima

dan PT Sumbertama Nusapertiwi, Entitas Anak

telah menandatangani perjanjian jual beli

bersyarat dengan pihak ketiga atas Investasi yang

dimiliki pada PT Julang Oca Permana, Entitas

Anak.

ii. On March 15, 2017, PT Grahadura Leidongprima

and PT Sumbertama Nusapertiwi, Subsidiaries

has entered into a conditional sale and purchase

agreement with third parties of investment that

owned on PT Julang Oca Permana, a Subsidiary.

Berkaitan dengan perjanjian pengikatan jual beli,

Entitas Anak mengklasifikasi aset dan liabilitas

terkait sebagai “Aset tidak lancar yang dimiliki

untuk di jual” dan Liabilitas tidak lancar yang

dimiliki untuk dijual” dengan masing-masing

sebesar Rp356,26 miliar dan Rp26,40 miliar.

In relation to the agreement commitment, the

Subsidiary calssify the Assets and Liabilities as

“Non-current assets classified as held for sale”

and “Non-current liabilities classified as held for

sale” amounting to Rp356.26 billion and Rp26.40

billion, respectively.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

132

40. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK

DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN

(Lanjutan)

40. NON-CURRENT ASSETS CLASSIFIED AS HELD

FOR SALE AND DISCONTINUED OPERATIONS

(Continued)

Estimasi realisasi nilai neto atas aset ini diharapkan

dapat lebih besar dari nilai tercatatnya. Manajemen

telah menilai bahwa penurunan nilai realisasi neto

dipandang tidak perlu.

The estimated net realizable value of these assets is

expected to exceed their carrying amount.

Management has assessed that no write-down to net

realizable value is deemed necessary.

Sampai dengan tanggal laporan, penjualan HGU dan

tanaman perkebunan JAW masih dalam proses

karena persyaratan penjualan yang dibutuhkan untuk

dapat menyelesaikan transaksi penjualan belum

selesai dan diharapkan akan selesai pada tahun 2017.

As of the date of the report, the sale of HGU and

plantations of JAW remains in process due to

incomplete sale requirements needed to consumate

the sale transaction and is expected to be completed

in 2017.

b. Operasi yang dihentikan b. Discontinued operations

Kelompok lepasan terkait dengan sub-grup AIRPL

merupakan bagian dari segmen kelapa sawit dan

turunannya.

A disposal group related to the sub-group of AIRPL

is part of the palm oil and derivatives segment.

Rincian informasi arus kas yang berkaitan dengan

operasi dihentikan adalah sebagai berikut:

Details of cash flow information relating to

discontinued operations are as follows:

2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Kas neto digunakan untuk Net cash used in

dari aktivitas operasi ( 185.865 ) ( 68.209.796 ) operating activities

Kas neto diperoleh untuk Net cash provided by

aktivitas investasi - 390.565.190 investing activities

Kas neto diperoleh (digunakan) Net cash provided (used in)

untuk aktivitas pendanaan 185.865 ( 321.731.747 ) financing activities

Neto - 623.647 Net

Rincian dan analisis hasil operasi dihentikan adalah

sebagai berikut:

Details and analysis of the results of discontinued

operations are as follows:

2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

PENJUALAN NETO - - NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN - - COST OF SALES

LABA BRUTO - - GROSS PROFIT

Beban umum dan administrasi ( 445.815 ) ( 1.659.225 ) General and administrative expenses

Beban keuangan ( 23.509.578 ) ( 14.597 ) Finance costs

Laba penjualan HGU dan tanaman Gain on sale of HGU and

perkebunan - neto - 55.837.465 plantations - net

Rugi selisih kurs - neto ( 548.519 ) ( 439.703 ) Loss on foreign exchange – net

Penghasilan keuangan 23.509.578 23.080.612 Finance income

Lain-lain – neto 23.512.473 34.745.654 Miscellaneous – net

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

133

40. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK

DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN

(Lanjutan)

40. NON-CURRENT ASSETS CLASSIFIED AS HELD

FOR SALE AND DISCONTINUED OPERATIONS

(Continued)

2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE

PAJAK PENGHASILAN 22.518.139 111.550.206 INCOME TAX EXPENSE

MANFAAT (BEBAN) PAJAK TAX (EXPENSE) INCOME

K i n i ( 7.189.185 ) ( 15.819.144 ) Current

Tangguhan 659.091 ( 18.283.226 ) Deferred

Beban Pajak Penghasilan ( 6.530.094 ) ( 34.102.370 ) Income Tax Expense

LABA NETO PERIODE NET INCOME

BERJALAN 15.988.045 77.447.836 FOR THE CURRENT PERIOD

Penghasilan komprehensif lain - - Other comprehensive income

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

PERIODE BERJALAN 15.988.045 77.447.836 FOR THE CURRENT PERIOD

Laba neto yang dapat Net income

diatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik entitas induk 15.988.045 77.447.836 Owners of the parent entity

Kepentingan nonpengendali - - Non-controlling interests

Total 15.988.045 77.447.836 Total

41. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS 41. SUPPLEMENTARY OF CASH FLOWS ACTIVITIES

Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas: Activities not affecting cash flows:

2017 2016

(Sembilan bulan/ (Sembilan bulan/

Nine months) Nine months)

Kenaikan proyek Increase in business

pengembangan usaha 4.092.525 14.656.043 development project

Reklasifikasi dari aset dalam ( ) Reclassification of construction-

penyelesaian ke aset tetap 3.740.020 2.207.847 in-progress to fixed assets

Kapitalisasi beban bunga Capitalization of interest expenses

ke aset tidak lancar lain-lain 381.751 834.982 to other non-current assets

Reklasifikasi dari tanaman belum Reclassification of immature

menghasilkan ke tanaman plantations to mature

menghasilkan - 61.615.120 ) plantations

Penambahan aset tetap pengampunan Addition of fixed assets from

pajak - 427.500 Tax amnesty

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

134

42. KELANGSUNGAN USAHA 42. GOING CONCERN

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dengan

asumsi bahwa Kelompok Usaha akan melanjutkan

usahanya secara berkesinambungan, yang

mengasumsikan bahwa aset akan direalisasikan dan

liabilitas yang akan diselesaikan dalam kondisi bisnis

yang normal. Pada tanggal 30 September 2017,

Kelompok Usaha mengalami kerugian yang berulang

kali dari kegiatan usahanya, sehingga pada tanggal

30 September 2017, telah mengakibatkan defisit sebesar

Rp6,44 triliun, dan total liabilitas jangka pendek

konsolidasian Kelompok Usaha telah melampaui total

aset lancar konsolidasiannya sebesar Rp11,47 triliun.

Selanjutnya, Kelompok Usaha mengalami gagal bayar

berdasarkan perjanjian pinjaman tertentu (Catatan 22).

Kondisi ini menimbulkan keraguan signifikan tentang

kemampuan Kelompok Usaha untuk melanjutkan

usahanya secara berkesinambungan.

The consolidated financial statements have been

prepared assuming that the Group will continue as a

going concern, which assumes that assets will be

realized and liabilities will be settled within the normal

course of business. As of September 30, 2017, the Group

has suffered recurring losses from its operations, which

as of September 30, 2017, has caused a deficit

amounting to Rp6.44 trillion, and the consolidated total

current liabilities of the Group have exceeded its

consolidated total current assets by Rp11.47 trillion.

Furthermore, the Group has incurred defaults under

certain debt agreements (Note 22). These conditions

raise significant doubt about the Group’s ability to

continue as a going concern.

Sehubungan dengan hal tersebut, rencana manajemen

Kelompok Usaha untuk mengatasi masalah

kelangsungan usaha melalui, antara lain, langkah-

langkah berikut:

In relation to this, the Group’s management plans to

address the going concern issue through, among other

things, the following measures:

a. Persetujuan proses perubahan nilai nominal saham

(reverse stock), termasuk membuat penyesuaian-

penyesuaian dalam struktur modal Perusahaan;

a. Approval of reverse stock process, including making

adjustments in the capital structure of the Company;

b. Kemitraan strategis dan pendanaan untuk membantu

kegiatan usaha Oleochemical (Downstream);

b. Strategic partnerships and funding to support the

Oleochemical (Downstream) operations;

c. Divestasi sebagian atau seluruhnya pada aset tertentu

yang berada di luar fokus utama Kelompok Usaha;

c. Partial or total divestments in certain assets which

are outside the core focus of the Group;

d. Menata ulang/restrukturisasi pinjaman tertentu

melalui berbagai instrumen - instrumen; dan

d. Restructuring of certain debts through a variety of

tools; and

e. Fokus kepada peningkatan produktivitas dan

profitabilitas melalui berbagai inisiatif - inisiatif baru

e. Focus on increasing productivity and profitability

through a variety of new initiatives.

43. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 43. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJBSB) untuk

penjualan 100% sahamnya di PT Julang Oca Permana

(JOP) telah mendapatkan persetujuan dari RUPS yang

telah diaktakan dengan akta notaris No. 9 dan 10 dari

Herlina Tobing Manullang, SH pada tanggal 5 Oktober

2017.

The Conditional Sale and Purchase of Shares Agreement

(CSPA) for the purpose of selling 100% of their shares

in PT Julang Oca Permana (JOP) has been approved by

General Meeting of Shareholders which was notarized

based on notarial deed No. 9 and 10 of Herlina Tobing

Manullang, SH dated October 5, 2017.

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN INTERIM

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG

BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2017

(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan

lain)

PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS Tbk

AND SUBSIDIARIES

NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE NINE-MONTH PERIOD ENDED

SEPTEMBER 30, 2017

(Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise

stated)

135

43. PERNYATAAN DAN INTERPRETASI AKUTANSI

YANG BELUM DITERAPKAN

43. ACCOUNTING STATEMENTS AND

INTERPRETATION NOT YET ADOPTED

Pernyataan baru dan amandemen yang telah diterbitkan

dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada

atau setelah tanggal 1 Januari 2018 adalah sebagai

berikut:

The new and amendments to statements issued and

effective for the year commencing on or after January 1,

2018 was as follows:

- PSAK No. 69, “Agrikultur”. - PSAK No. 69, “Agriculture.”

- Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap”, tentang

Agrikultur: Tanaman Produktif.

- Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets,” on

Agriculture: Bearer Plants.

Kelompok Usaha sedang mempelajari dampak yang

mungkin timbul dari penerapan pernyataan dan

interpretasi baru, serta amandemen pernyataan tersebut

terhadap laporan keuangan konsolidasian interim.

The Group is evaluating the potential impact on the

interim consolidated financial statements as a result of

the adoption of such new and amendments to statements

and an interpretation.