pt aneka gas industri tbk -...

1
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET 2017 2016 ASET LANCAR Kas dan setara kas 344.351 390.381 Investasi jangka pendek 80.025 80.025 Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 2.972 307.738 241.414 Pihak berelasi 104.541 52.864 Piutang lain-lain Pihak ketiga 11.843 9.151 Pihak berelasi 97.863 158.797 Persediaan – setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 481 384.607 295.680 Pajak dibayar di muka 48 420 Biaya dibayar di muka 14.731 12.676 Uang muka pembelian Pihak ketiga 40.807 77.171 Pihak berelasi 140.410 161.249 Jumlah Aset Lancar 1.526.964 1.479.828 ASET TIDAK LANCAR Uang muka pembelian Pihak ketiga 29.091 - Investasi pada entitas asosiasi 55.051 55.051 Biaya dibayar di muka 48.262 37.137 Taksiran tagihan pajak penghasilan 598 - Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.130.826 pada tahun 2017 dan Rp 910.016 pada tahun 2016 4.671.372 4.217.336 Aset tidak lancar lainnya 72.205 58.370 Jumlah Aset Tidak Lancar 4.876.579 4.367.894 JUMLAH ASET 6.403.543 5.847.722 LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank 384.028 389.026 Utang usaha Pihak ketiga 76.865 127.954 Pihak berelasi 41.723 17.499 Utang lain-lain Pihak ketiga 42.600 16.770 Pihak berelasi 37.235 36.907 Utang pajak 23.089 10.388 Beban masih harus dibayar 36.019 25.785 Uang muka pelanggan 11.358 7.159 Jaminan pelanggan 27.633 23.705 Utang jangka panjang – bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank 313.942 250.088 Sewa pembiayaan 17.738 16.205 Lembaga keuangan 2.515 2.225 Obligasi - 389.000 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.014.745 1.312.711 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi 2.098 7.500 Liabilitas pajak tangguhan 40.233 211.094 Utang jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank 1.138.053 1.405.395 Sewa pembiayaan 15.824 14.487 Lembaga keuangan 2.637 2.111 Obligasi 699.888 - Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa-balik aset sewa pembiayaan 4.422 4.729 Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja 53.705 38.902 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.956.860 1.684.218 Jumlah Liabilitas 2.971.605 2.996.929 DANA SYIRKAH TEMPORER Bank - Musyarakah 73.928 89.953 Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas induk Modal saham – nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham Modal dasar – 9.200.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 3.066.660.000 saham 1.533.330 1.533.330 Tambahan modal disetor 431.377 431.377 Selisih kurs dari tambahan modal disetor 17.600 17.600 Saldo laba 151.857 66.288 Komponen ekuitas lainnya 930.551 486.199 Sub-jumlah 3.064.715 2.534.794 Kepentingan nonpengendali 293.295 226.046 Jumlah Ekuitas 3.358.010 2.760.840 JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS 6.403.543 5.847.722 Catatan : Informasi keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 diambil dari laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hadori, Sugiarto, Adi & Rekan (a member of HLB International), dengan pendapat Wajar Tanpa Modifikasian. Jakarta, 31 Maret 2018 PT ANEKA GAS INDUSTRI Tbk Direksi Jumlah Ekuitas LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PENJUALAN BERSIH 1.838.417 1.651.136 BEBAN POKOK PENJUALAN (996.821) (887.573) LABA KOTOR 841.596 763.563 Pendapatan lain-lain 53.840 28.291 Beban penjualan (246.443) (237.607) Beban umum dan administrasi (218.541) (184.498) Beban keuangan (286.044) (279.521) Beban lain-lain (10.588) (2.313) LABA SEBELUM TAKSIRAN BEBAN PAJAK 133.820 87.915 TAKSIRAN BEBAN PAJAK (36.222) (23.628) LABA TAHUN BERJALAN 97.598 64.287 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN POS-POS YANG TIDAK AKAN DIREKLASIFIKASI KE LABA RUGI: Surplus revaluasi 318.216 3.886 Keuntungan (kerugian) aktuaria (10.266) 7.390 Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 189.122 (2.819) Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak 497.072 8.457 JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 594.670 72.744 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 85.569 54.890 Kepentingan nonpengendali 12.029 9.397 LABA TAHUN BERJALAN 97.598 64.287 Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 529.921 61.159 Kepentingan nonpengendali 64.749 11.585 JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 594.670 72.744 LABA PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh) 27,9 22,6 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 1.874.401 1.803.523 Pembayaran kas kepada: Pemasok (1.191.166) (1.226.202) Direksi dan karyawan (218.296) (179.078) Kas yang dihasilkan dari operasi 464.939 398.243 Pembayaran beban pajak (17.013) (15.316) Penerimaan penghasilan bunga 39.893 11.718 Pembayaran beban keuangan (272.736) (276.087) Penerimaan (pembayaran) lain-lain (1.357) 10.552 Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 213.726 129.110 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan investasi jangka pendek - (80.000) Uang muka perolehan aset tetap (79.208) (34.539) Penerimaan hasil penjualan aset tetap 16.381 13.037 Perolehan aset tetap (296.143) (524.152) Pinjaman kepada pihak berelasi 59.840 (111.022) Kas Bersih yang Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (299.130) (736.676) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan: Utang bank 1.495 210.580 Utang bank jangka panjang dan dana syirkah temporer 35.231 216.747 Setoran modal - 964.326 Setoran modal kepentingan nonpengendali 2.500 9.000 Obligasi 699.220 - Pembayaran: Utang bank (6.493) (305.685) Utang bank jangka panjang dan dana syirkah temporer (268.908) (250.726) Utang sewa pembiayaan (24.925) (21.526) Utang lembaga keuangan (3.672) (2.560) Utang pihak berelasi (5.074) (3.733) Obligasi (390.000) - Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 39.374 816.423 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (46.030) 208.857 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 390.381 181.524 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 344.351 390.381 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Tambahan Modal Disetor Selisih kurs dari Tambahan Modal Disetor Saldo Laba Surplus Revaluasi Komponen Ekuitas Lainnya Sub jumlah Kepentingan Non pengendali Saldo 1 Januari 2016 997.000 3.381 17.600 11.398 497.073 (17.143) 1.509.309 205.461 1.714.770 Penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh 153.000 - - - - - 153.000 - 153.000 Penerbitan saham baru melalui penawaran saham perdana 383.330 459.996 - - - - 843.326 - 843.326 Biaya emisi efek ekuitas - (32.000) - - - - (32.000) - (32.000) Setoran modal kepentingan non pengendali - - - - - - - 9.000 9.000 Laba komprehensif tahun berjalan - - - 54.890 2.330 3.939 61.159 11.585 72.744 Saldo 31 Desember 2016 1.533.330 431.377 17.600 66.288 499.403 (13.204) 2.534.794 226.046 2.760.840 Setoran modal kepentingan nonpengendali - - - - - - - 2.500 2.500 Laba komprehensif tahun berjalan - - - 85.569 451.097 (6.745) 529.921 64.749 594.670 Saldo 31 Desember 2017 1.533.330 431.377 17.600 151.857 950.500 (19.949) 3.064.715 293.295 3.358.010 Keuntungan (Kerugian) Aktuaria PT ANEKA GAS INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK Kantor Pusat: Gedung UGM Samator Pendidikan, Tower A Lantai 5-6 Jl. Dr. Sahardjo No. 83 Manggarai, Tebet Jakarta Selatan 12850 Telp. (62-21) 83709111, Fax. (62-21) 83709911 Homepage: http//www.anekagas.com LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS 2017 2016 2017 2016 2017 2016 Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Upload: hoangdat

Post on 10-May-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SABTU/MINGGU 31 MARET–1 APRIL 2018

12

Investor 7 x 265 mmTayang, 31 Maret 2018

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ASET 2017 2016

ASET LANCAR Kas dan setara kas 344.351 390.381Investasi jangka pendek 80.025 80.025Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 2.972 307.738 241.414 Pihak berelasi 104.541 52.864Piutang lain-lain Pihak ketiga 11.843 9.151 Pihak berelasi 97.863 158.797Persediaan – setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 481 384.607 295.680 Pajak dibayar di muka 48 420 Biaya dibayar di muka 14.731 12.676Uang muka pembelian Pihak ketiga 40.807 77.171 Pihak berelasi 140.410 161.249

Jumlah Aset Lancar 1.526.964 1.479.828

ASET TIDAK LANCAR Uang muka pembelian Pihak ketiga 29.091 -Investasi pada entitas asosiasi 55.051 55.051Biaya dibayar di muka 48.262 37.137Taksiran tagihan pajak penghasilan 598 -Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.130.826 pada tahun 2017 dan Rp 910.016 pada tahun 2016 4.671.372 4.217.336Aset tidak lancar lainnya 72.205 58.370

Jumlah Aset Tidak Lancar 4.876.579 4.367.894

JUMLAH ASET 6.403.543 5.847.722

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank 384.028 389.026Utang usaha Pihak ketiga 76.865 127.954 Pihak berelasi 41.723 17.499Utang lain-lain Pihak ketiga 42.600 16.770 Pihak berelasi 37.235 36.907Utang pajak 23.089 10.388Beban masih harus dibayar 36.019 25.785Uang muka pelanggan 11.358 7.159Jaminan pelanggan 27.633 23.705Utang jangka panjang – bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank 313.942 250.088 Sewa pembiayaan 17.738 16.205 Lembaga keuangan 2.515 2.225 Obligasi - 389.000 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.014.745 1.312.711 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi 2.098 7.500Liabilitas pajak tangguhan 40.233 211.094Utang jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank 1.138.053 1.405.395 Sewa pembiayaan 15.824 14.487 Lembaga keuangan 2.637 2.111 Obligasi 699.888 -Laba ditangguhkan atas transaksi jual dan sewa-balik aset sewa pembiayaan 4.422 4.729Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja 53.705 38.902Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1.956.860 1.684.218 Jumlah Liabilitas 2.971.605 2.996.929DANA SYIRKAH TEMPORERBank - Musyarakah 73.928 89.953

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas induk Modal saham – nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham Modal dasar – 9.200.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 3.066.660.000 saham 1.533.330 1.533.330Tambahan modal disetor 431.377 431.377Selisih kurs dari tambahan modal disetor 17.600 17.600Saldo laba 151.857 66.288Komponen ekuitas lainnya 930.551 486.199 Sub-jumlah 3.064.715 2.534.794Kepentingan nonpengendali 293.295 226.046 Jumlah Ekuitas 3.358.010 2.760.840 JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS 6.403.543 5.847.722

Catatan :Informasi keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 diambil dari laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hadori, Sugiarto, Adi & Rekan (a member of HLB International), dengan pendapat Wajar Tanpa Modifikasian.

Jakarta, 31 Maret 2018 PT ANEKA GAS INDUSTRI Tbk

Direksi

Jumlah Ekuitas

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASI

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PENJUALAN BERSIH 1.838.417 1.651.136BEBAN POKOK PENJUALAN (996.821) (887.573)LABA KOTOR 841.596 763.563Pendapatan lain-lain 53.840 28.291Beban penjualan (246.443) (237.607)Beban umum dan administrasi (218.541) (184.498)Beban keuangan (286.044) (279.521)Beban lain-lain (10.588) (2.313)LABA SEBELUM TAKSIRAN BEBAN PAJAK 133.820 87.915TAKSIRAN BEBAN PAJAK (36.222) (23.628)LABA TAHUN BERJALAN 97.598 64.287PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINPOS-POS YANG TIDAK AKAN DIREKLASIFIKASI KE LABA RUGI:Surplus revaluasi 318.216 3.886Keuntungan (kerugian) aktuaria (10.266) 7.390Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 189.122 (2.819)Penghasilan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak 497.072 8.457JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 594.670 72.744 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 85.569 54.890 Kepentingan nonpengendali 12.029 9.397LABA TAHUN BERJALAN 97.598 64.287Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 529.921 61.159 Kepentingan nonpengendali 64.749 11.585JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 594.670 72.744LABA PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh) 27,9 22,6

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 DESEMBER 2017 DAN 2016(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 1.874.401 1.803.523Pembayaran kas kepada: Pemasok (1.191.166) (1.226.202) Direksi dan karyawan (218.296) (179.078)Kas yang dihasilkan dari operasi 464.939 398.243Pembayaran beban pajak (17.013) (15.316)Penerimaan penghasilan bunga 39.893 11.718Pembayaran beban keuangan (272.736) (276.087)Penerimaan (pembayaran) lain-lain (1.357) 10.552Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 213.726 129.110

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan investasi jangka pendek - (80.000)Uang muka perolehan aset tetap (79.208) (34.539)Penerimaan hasil penjualan aset tetap 16.381 13.037Perolehan aset tetap (296.143) (524.152)Pinjaman kepada pihak berelasi 59.840 (111.022)Kas Bersih yang Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (299.130) (736.676)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan: Utang bank 1.495 210.580Utang bank jangka panjang dan dana syirkah temporer 35.231 216.747Setoran modal - 964.326Setoran modal kepentingan nonpengendali 2.500 9.000Obligasi 699.220 -Pembayaran: Utang bank (6.493) (305.685)Utang bank jangka panjang dan dana syirkah temporer (268.908) (250.726)Utang sewa pembiayaan (24.925) (21.526)Utang lembaga keuangan (3.672) (2.560)Utang pihak berelasi (5.074) (3.733)Obligasi (390.000) -Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 39.374 816.423

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (46.030) 208.857

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 390.381 181.524

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 344.351 390.381

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 DESEMBER 2017 DAN 2016(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh

Tambahan ModalDisetor

Selisih kursdari TambahanModal Disetor

SaldoLaba Surplus

Revaluasi

Komponen Ekuitas Lainnya

Sub jumlahKepentingan

Nonpengendali

Saldo 1 Januari 2016 997.000 3.381 17.600 11.398 497.073 (17.143) 1.509.309 205.461 1.714.770

Penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh 153.000 - - - - - 153.000 - 153.000

Penerbitan saham baru melalui penawaran saham perdana 383.330 459.996 - - - - 843.326 - 843.326

Biaya emisi efek ekuitas - (32.000) - - - - (32.000) - (32.000)

Setoran modal kepentingan non pengendali - - - - - - - 9.000 9.000

Laba komprehensif tahun berjalan - - - 54.890 2.330 3.939 61.159 11.585 72.744

Saldo 31 Desember 2016 1.533.330 431.377 17.600 66.288 499.403 (13.204) 2.534.794 226.046 2.760.840

Setoran modal kepentingan nonpengendali - - - - - - - 2.500 2.500

Laba komprehensif tahun berjalan - - - 85.569 451.097 (6.745) 529.921 64.749 594.670

Saldo 31 Desember 2017 1.533.330 431.377 17.600 151.857 950.500 (19.949) 3.064.715 293.295 3.358.010

Keuntungan (Kerugian) Aktuaria

PT ANEKA GAS INDUSTRI Tbk DAN ENTITAS ANAK

Kantor Pusat:Gedung UGM Samator Pendidikan, Tower A Lantai 5-6

Jl. Dr. Sahardjo No. 83 Manggarai, TebetJakarta Selatan 12850

Telp. (62-21) 83709111, Fax. (62-21) 83709911Homepage: http//www.anekagas.com

LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS 2017 2016 2017 2016

2017 2016

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

“KPU akan mengaturnya dalam Peraturan KPU tentang Pencalonan Pemilu 2019. Nanti kami masukkan aturan, yang sebenarnya di UU tidak ada bahwa mantan narapidana kasus korupsi dilarang nyaleg. Jadi, di PKPU Pencalonan Caleg akan kami masukkan,” ujar Komi-sioner KPU Hasyim Asy’ari di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (29/3).

Menurut Hasyim, larangan tersebut penting karena menjadi pejabat atau pemimpin meru-pakan amanah. Apalagi dari sejumlah unsur korupsi, salah satunya adalah penyalahgunaan wewenang.

“Koruptor itu pasti menyalah-gunakan wewenang. Orang yang sudah menyalahgunakan wewenang itu mengkhianati.

korupsi menjadi caleg, kata Hasyim, bertujuan agar rakyat dan bangsa ini mendapatkan pemimpin dan caleg yang ber-sih. Karena itu, partai politik (parpol) mesti benar-benar se-lektif dalam memilih bakal caleg.

“Tujuannya supaya dapat pem-impin dan wakil yang bersih. Kalau ada penolakan ini berarti termasuk bagian yang tidak mau bersih,” tandas dia.

Harus Didukung Menanggapi hal itu, Direk-

tur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokra-si (Perludem) Titi Anggraini mengungkapkan, rencana KPU mengatur larangan mantan nara-pidana kasus korupsi menjadi caleg pada Pemilu 2019 harus didukung penuh.

ran larangan seperti itu seba-gai upaya mencegah hadirnya orang-orang tak berintegritas di ranah publik. Usulan KPU ini adalah langkah preventif yang dilakukan demi kepentingan orang banyak,” ujar Titi di Ja-karta, Jumat (30/3).

Titi menjelaskan, sah-sah saja KPU mengatur ketentuan seperti itu. Soalnya, KPU me-miliki kewenangan membuat pengaturan sebagai bagian dari aturan main penyelenggaraan pemilu dan pilkada.

“Saya kira aturan ini merupa-kan langkah progresif KPU yang sejalan dengan semangat mewu-judkan pengaturan pemilu yang demokratis dan berintegritas sebagaimana diamanatkan Pasal 4 UU No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu,” papar dia.

Korupsi, menurut Titi Ang-graini, adalah kejahatan luar biasa yang sangat merugikan negara dan rakyat. Lebih dari itu, korupsi merupakan perbua-tan yang mengkhianati amanat rakyat. Amanat itu diberikan kepada seseorang yang mes-tinya mengemban amanat dan tanggung jawab dari rakyat.

“Perilaku kor uptif mem-perlihatkan secara kasat mata ketidakmampuan seseorang untuk menjadi pemimpin dan

gawasan terhadap pelaksanaan tugas pemerintahan. Jika tugas dan kewenangan itu dijalankan figur yang salah, pertaruhannya adalah kepentingan orang ban-yak. “Makanya haru s diproteksi sejak awal,” tutur dia.

Hal senada dikemukakan Direktur Eksekutif Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Syamsuddin Alimsyah. Menu-rut dia, niat KPU sangat bagus untuk menjaga martabat lem-baga DPR

“Anda bisa bayangkan bila lembaga terhormat dihuni man-tan napi. Catatan terakhir kami, jumlah anggota DPR yang di-duga terlibat korupsi sudah 11 orang. Adapun anggota DPRD yang bermasalah hukum sudah lebih dari 100 orang,” ujar dia.

Syamsuddin mengakui, perde-batan mantan napi boleh nyaleg sudah lama muncul, terutama sejak 2012 saat UU Pemilu yang lama dibahas DPR.

“Waktu itu dibahas di Pan-ja RUU pemilu. DPR sudah berkukuh memasukkan mantan napi boleh nyaleg dengan alasan sudah menjalani hukum. Ini sebenarnya sangat berbahaya,” tegas dia.

Dia menambahkan, larangan mantan napi sudah diatur UU No 7 Tahun 2017, yakni dalam

JAKARTA - Komisi Pembe-rantasan Korupsi (KPK) me-netapkan 38 anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) sebagai

Rahardjo saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (30/3) malam.

Dia menjelaskan, sprindik itu tertanggal 28 Maret 2018 untuk

tersangka kepada ketua DPRD Sumut.

Agus mengungkapkna, para tersangka selaku anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 dan 2014-2019 disangkakan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 64 Ayat 1 dan Pasal 55 ayat 1

ke-1 KUHP.Ke-38 orang tersang-

ka itu adalah Rijal Sir-ait, Rinawati Sianturi, Rooslynda Marpaung, Fadly Nurzal, Abu Bokar Tambak, Enda Mora Lubis, M Yusuf Siregar, Muhammad Faisal, DTM Abul Hasan Maturidi Biller Pasaribu, Richard Eddy Marsaut Lingga, Syafrida Fitrie, dan Rah-mianna Delima Pulung-an.

Se lan ju tnya Ar i f in Nainggolan, Mustofawi-yah, Sopar Siburian, Ana-lisman Zalukhu, Ton-nies Sianturi, Tohonan Silalahi, Murni Elieser Verawati Munthe, Der-mawan Sembiring, Ar-lene Manurung, Syahrial Harahap, Restu Kurni-awan Sarumaha, Wash-ington Pane, John Hugo Silalahi, Ferr y Suando Tanuray Kaban, ser ta Tunggul Siagian.

Kemudian Fahru Rozi, Taufan Agung Ginting, Tiaisah Ritonga, Helmiati, Muslim Simbolon, Son-ny Firdaus, Pasiruddin Daulay, Elezaro Duha, Musdalifah, dan Tahan Manahan Panggabean.

DPRD Malang Sementara itu, Juru Bi-

cara KPK Febri Diansyah mengungkapkan, KPK memanggil enam ang-gota DPRD Kota Malang periode 2014-2019 yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap terkait pembahasan APBD-P Pemkot Malang Tahun Anggaran 2015.

“Hari ini, penyidik men-jadwalkan pemeriksaan sebagai tersangka terha-dap enam anggota DPRD Kota Malang,” kata Febri saat dikonfirmasi di Ja-karta, Kamis (29/3).

Dia menjelaskan, ke-6 anggota DPRD Kota Malang itu adalah Bam-bang Sumar to (Fraksi Par tai Golkar), Abdul Hakim (PDIP), Imam Fauzi (PKB), Sulik Lesty-owati (Partai Demokrat), Syaiful Rusdi (PAN), dan Tri Yudiani (PDIP).

KPK, kata Febri Di-ansyah, dalam dua hari terakhir telah menahan Wali Kota Malang Moch Anton bersama 11 ang-gota DPRD Kota Malang yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus tersebut. (ant/az)

Mandiri-OVO Sinergikan Jaringan MerchantDirektur Teknologi Informasi dan Operasi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans (dua dari kanan), Direktur Utama Visionet International (OVO) Adrian Suherman (dua dari kiri), SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi (kanan) dan Director Interprise Payment OVO Harianto Gunawan (kiri) mencoba layanan transaksi usai penandatanganan MoU sinergi produk dan layanan Bank Mandiri dan OVO, Kamis (29/3) di Jakarta. Melalui kerjasama ini, nasabah Bank Mandiri dan pengguna OVO dapat melakukan transaksi di jaringan merchant yang telah bekerjasama dengan Bank Mandiri maupun OVO. Kerjasama ini juga dapat mempercepat transaksi elektronik yang layanannya tersebar di puluhan ribu lokasi di seluruh Indonesia.

Investor Daily/David Gita Roza

Oleh Abdul Aziz

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal melarang mantan narapidana kasus korupsi menjadi calon legislatif (caleg). Larangan ini merupakan norma baru yang tidak diatur dalam Undang-Undang (UU) No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Zainudin
Typewriter
31 Maret 2018, Investor Daily | Hal.12