psn 03_1 (bimtek 26-2-14) bsn
TRANSCRIPT
-
Disampaikan oleh:
N. Malvins Trimadya Pusat Perumusan Standar BSN
Pada Bimbingan Teknis Editor Perumusan SNI
26 Februari 2014
ADOPSI
STANDAR INTERNASIONAL
MENJADI SNI
-
Adopsi Standar Internasional
MANFAAT HARMONISASI STANDAR
Harmonisasi dengan standar internasional akan meningkatkan kepercayaan pasar terhadap SNI.
Dengan menggunakan SNI yang harmonis terhadap standar internasional, maka para pelaku usaha akan lebih mudah memasukkan produknya ke pasar internasional
Mempercepat keberterimaan produk yang bertanda SNI.
Mempercepat aliran produk yang bertanda SNI dari pabrik ke pasar.
Harmonisasi standar telah dilakukan melalui kerjasama di tingkat ASEAN maupun APEC.
SNI harmonis dengan Standar
Internasional
-
Referensi
PSN 03.1:2007 (ISO/IEC Guide 21-1:2005, MOD) Adopsi Standar Internasional dan Publikasi Internasional lainnya - Bagian 1: Adopsi Standar Internasional menjadi SNI
-
Ruang Lingkup
Pedoman ini menetapkan metode untuk:
a) Penentuan tingkat kesetaraan hubungan antara SNI hasil adopsi dengan
standar ISO/IEC yang relevan;
b) Adopsi dari standar ISO/IEC menjadi SNI;
c) Penunjukan penyimpangan teknis yang dapat dengan mudah dan cepat
diketahui
d) Penunjukan tingkat kesetaraan hubungan antara SNI dan standar
ISO/IEC.
PSN 03.1:2007 ini hanya mengatur tata cara adopsi standar
ISO/IEC menjadi SNI.
-
Identik (IDT)
Modifikasi (MOD) Tidak sama (Not Equivalent/NEQ)
Tingkat Kesetaraan
-
Identik (IDT)
SNI berisikan substansi teknis, struktur dan kata-kata yang sama persis (terjemahan
identik)
Dapat berisi sedikit perubahan editorial
-
Perubahan editorial yang dimungkinkan
Penggantian koma menjadi titik pada bilangan desimal;
Perbaikan kesalahan ketik (misalnya kesalahan pengejaan) atau perubahan halaman;
Penghilangan teks dalam satu atau beberapa bahasa dari Standar ISO/IEC yang mempergunakan lebih dari satu bahasa;
Penambahan ralat teknis atau amandemen yang diterbitkan untuk Standar ISO/IEC tersebut;
Perubahan judul agar konsisten dengan seri SNI yang telah ada;
Penggantian kata This ISO/IEC standard menjadi SNI ini atau this International Standard menjadi this Standard;
-
Perubahan editorial yang dimungkinkan
Penambahan materi informatif nasional (misalnya lampiran informatif yang tidak mengubah, menambah atau menghilangkan
ketentuan dalam Standar ISO/IEC), sebagai contoh saran untuk
pengguna, pedoman pelatihan atau formulir yang disarankan, atau
contoh laporan.
Penghapusan materi yang bersifat informatif pada halaman judul, daftar isi, kata pengantar, dan pendahuluan dari standar ISO/IEC;
Perubahan kata atau penggantian kata atau ungkapan dalam SNI dengan sinonimnya untuk memberikan pengertian yang umum
digunakan di wilayah Indonesia
Penambahan, untuk tujuan informatif, nilai penghitungan ulang satuan kuantitas jika terdapat perbedaan sistem pengukuran yang
digunakan di Indonesia.
-
Modifikasi (MOD)
SNI modifikasi, jika memenuhi kondisi sebagai berikut:
Penyimpangan/deviasi teknis yang disertai dengan identifikasi dan penjelasan yang lengkap;
Struktur SNI mencerminkan/menggambarkan struktur standar Internasional;
Perubahan struktur hanya dimungkinkan apabila substansi dan strukturnya dengan mudah diperbandingkan;
Perubahan struktur dijelaskan dalam sebuah daftar.
-
Modifikasi (MOD)
SNI berisikan substansi yang lebih sedikit dari standar ISO/IEC yang diadopsi
SNI yang hanya mengambil sebagian dari pilihan yang
tersedia dalam Standar ISO/IEC, dan mempunyai
persyaratan yang lebih longgar.
SNI berisikan substansi lebih banyak dari ISO/IEC yang diadopsi
SNI yang menambahkan aspek atau jenis, memuat
persyaratan yang lebih ketat, termasuk pengujian tambahan
dan lain-lain.
-
Modifikasi (MOD)
SNI mengubah bagian dari Standar ISO/IEC
Substansi dari bagian yang diubah tersebut identik, tetapi
baik SNI maupun Standar ISO/IEC mengandung beberapa
persyaratan yang berbeda.
SNI menyediakan pilihan alternatif
SNI menyediakan pilihan alternatif yang dapat digunakan
selain ketentuan yang ada dalam Standar ISO/IEC.
-
Tidak sama (Not Equivalent/NEQ)
SNI dinyatakan tidak sama dengan standar ISO/IEC jika:
substansi teknis dan struktur tidak sama serta
perubahan tidak ada identifikasi yang jelas
hanya memuat sebagian kecil atau sebagian yang kurang signifikan dari ketentuan standar ISO/IEC
Tingkat kesetaraan hubungan yang demikian tidak termasuk adopsi.
-
Hubungan antara tingkat kesetaraan dan metode adopsi
Tingkat Kesetaraan
Metode Adopsi
Perubahan yang Diizinkan
Perubahan Editorial
Struktur Deviasi Teknis
Identik Publikasi ulang/
Cetak ulang (reprint)
Ya
(lihat 4.2.b)
Tidak Tidak
Publikasi ulang/
Terjemahan (translation)
Ya
(lihat 4.2.b)
Tidak Tidak
Modifikasi
Publikasi ulang/penyusunan ulang (redrafting)
Ya Ya a) Ya b)
Tidak sama/ekivalen
Bila Publikasi ulang tetapi tidak ada/sulit identifikasinya
Ya Ya Ya
a) Dilengkapi agar mudah dibandingkan substansi dari dua standar tersebut atau, jika lebih dari satu standar ISO/IEC yang diadopsi, maka harus ada daftar yang berisi identifikasi dari perubahan-perubahan.
b) Dilengkapi penyimpangan teknis yang diidentifikasi dan penjelasannya.
-
Suatu standar internasional dipublikasikan dalam bahasa aslinya dengan menggunakan lembar sampul (cover) SNI.
harus tersedia terjemahannya selambatnya 2 tahun sejak ditetapkan.
Metode adopsi ini sebaiknya hanya digunakan untuk tingkat keselarasan identik.
Metode cetak ulang (re-print)
-
Suatu standar internasional yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dan dipublikasikan sebagai SNI
Metode adopsi ini dapat digunakan untuk tingkat kesetaraan identik maupun modifikasi.
Metode terjemahan
-
Deviasi Teknis dan Perubahan Editorial
SNI MOD harus mencantumkan:
suatu informasi adanya perbedaan dengan standar internasional dalam prakata;
suatu lampiran penjelasan berbagai perubahan dan/atau deviasi teknis, alasan/latar belakang
perubahan;
identifikasinya dalam teks/dokumen.
-
Identifikasi Deviasi Teknis dan Perubahan Editorial
Setiap perbedaan perlu dibandingkan secara butir per butir, yang mencakup baik ruang lingkup maupun
substansi untuk mengidentifikasi deviasinya.
Identifikasi dalam teks, sebaiknya dibedakan penulisannya, misalnya dengan memberi garis vertikal
tunggal (I) di samping teks.
Penjelasan atas deviasi di berikan pada lampiran, maka dapat menggunakan tabel/daftar yang memuat
pasal/subpasal, perubahan/modifikasi, penjelasan atas
perubahan.
-
Apabila diperlukan, SNI dapat diterbitkan dalam dua
bahasa, Bahasa Indonesia dan bahasa asing.
Bahasa Indonesia pada halaman ganjil dan teks bahasa
asing pada halaman genap. (lihat PSN 08, 4.5)
CATATAN: dalam konsep revisi PSN 08, terdapat opsi tambahan : satu halaman dengan dua kolom (kolom kiri Bahasa Indonesia dan kolom kanan
Bahasa Inggris); dan SNI dalam terjemahan bahasa Indonesia dulu sampai
hal terakhir, diikuti dengan bahasa Inggris (khususnya untuk SNI terjemahan
dari SNI yang telah ada dari hasil adopsi melalui metode reprint-
republication)
Penampilan SNI, 2 bahasa
-
IMPLEMENTASI ADOPSI
-
1). Sampul depan SNI (Cover)
2). Daftar isi
3). Prakata
4). Pendahuluan
5). Struktur standar: Susunan dari pasal, subpasal, tabel, gambar,
lampiran. (Merupakan isi dari standar).
Struktur SNI adopsi ISO atau IEC
-
1) Sampul depan SNI
. 1- Tanpa halaman
2- Format sesuai PSN 08:2007
3- Isi sampul depan :
3.1 Penomoran (di ujung kanan atas paling atas):
Bila identik sesuai subpasal 3.2.3.1 pada PSN 06:2007.
Contoh:
SNI ISO 2144:2008
SNI IEC 60068-1:2004
Bila modifikasi sesuai subpasal 3.2.3.2 pada PSN 06:2007 (nomor
unik dari BSN).
Contoh:
SNI 3012:2008
SNI 2679:2008
-
3.2 Logo SNI:
(di ujung kiri atas, setelah penomoran).
3.3 Judul (di tengah):
Sesuai pasal 8.3 PSN 03.1; setelah judul SNI diberikan indikasi tingkat kesetaraan.
Bila monolingual (Indonesia): Contoh identik (SNI ISO 5269-2:2009) Pulp Penyiapan contoh uji untuk uji fisika Bagian 2: Metode cepat Kthen
(ISO 5269-2 :2004, IDT)
Lanjutan. Sampul depan
-
Contoh modifikasi (SNI 2897:2009) bukan SNI ISO 5269-2:2004
1. Judul SNI sama dengan ISO Pulp Penyiapan contoh uji untuk uji fisika Bagian 2: Metode cepat Kthen
(ISO 5269-2 :2004, MOD)
2. Dimungkinkan judul SNI berbeda dengan ISO Pulp Penyiapan contoh uji untuk uji fisika Metode cepat dan puntiran (ISO 5269-2 :2004, Pulp Preparation of laboratory sheets for physical
testing Part 2: Rapid-Kthen method, MOD)
Lanjutan. Sampul depan
-
Lanjutan. Sampul depan
Bila Bilingual (Indonesia dan Inggris). Contoh identik:
Pulp Penyiapan contoh uji untuk uji fisika Bagian 2: Metode cepat-Kthen
Pulp Preparation of laboratory sheets for physical testing Part 2: Rapid-Kthen method
(ISO 5269-2 :2004, IDT)
-
Contoh modifikasi: Judul sama dengan ISO (monolingual)
Pulp Penyiapan contoh uji untuk uji fisika Bagian 2: Metode cepat-Kthen
(ISO 5269-2 :2004, MOD)
Judul beda dengan ISO (bilingual) Pulp Penyiapan contoh uji untuk uji fisika Metode cepat dan puntiran
Pulp Preparation of laboratory sheets for physical testing Rapid and torsion method (ISO 5269-2 :2004, Pulp Preparation of laboratory sheets for physical testing
Part 2: Rapid-Kthen method, MOD)
Lanjutan. Sampul depan
-
4). ICS (di ujung kiri paling bawah sejajar logo BSN)
Sama dengan ICS standar yang diadopsi (pada standar ISO
terletak di ujung kiri sampul belakang).
Contoh:
ICS 85.040
5). Logo BSN (di ujung kanan paling bawah sejajar ICS)
Lanjutan. Sampul depan
-
2) Daftar isi
Halaman i Ukuran huruf sesuai PSN 08:2007; Kata Daftar isi arial 12, isinya arial 11. CATATAN:
1). Untuk identik, hanya boleh dilakukan perubahan editorial, tidak merubah struktur standar.
Penulisan daftar isi, kata pengantar, dan pendahuluan dari standar ISO/IEC mengikuti
aslinya (4.2 PSN 03.1:2007).
2). Untuk modifikasi, dibolehkan melakukan perubahan editorial dan struktur. Penulisan
daftar isi, kata pengantar, dan pendahuluan dari standar ISO/IEC bila diperlukan
memodifikasi dari aslinya (4.3 PSN 03.1:2007).
3). Baik identik maupun modifikasi dibolehkan melakukan penghapusan materi yang bersifat
informatif pada halaman judul, daftar isi, kata pengantar, dan pendahuluan dari standar
ISO/IEC.
-
3) Prakata
Halaman berikutnya (i) Ukuran huruf sesuai PSN 08:2007: Kata Prakata arial 12, isinya arial 11.
Berisi: a) Kaitannya dengan standar lain (seperti pernyataan revisi, adopsi,
atau merupakan bagian dari standar berseri yang relevan);
b) Tujuan atau alasan dirumuskannya standar tersebut;
c) Pernyataan indikasi tingkat kesetaraan identik atau modifikasi dengan menggunakan suatu metode adopsi tertentu sesuai PSN 03.1 Lampiran D;
-
d) Rincian perubahan editorial; dan/atau perubahan struktur.
e) Penjelasan identifikasi dalam teks, untuk modifikasi, sebaiknya dibedakan penulisannya, misalnya dengan memberi garis vertikal tunggal (I) di samping teks
f) Referensi yang digunakan untuk melakukan penyimpangan teknis dan perubahan struktur disertai penjelasannya (jika jumlahnya sedikit). Jika jumlahnya banyak maka dijelaskan dalam Lampiran;
Referensi bisa berupa standar lain, hasil konsensus, atau hasil penelitian, yang sudah divalidasi.
g) Perbedaan dengan standar yang direvisi
Lanjutan.3) Prakata
-
Lanjutan.3) Prakata
h) Nama panitia teknis yang bertanggung jawab atas penyusunan standar;
i) Tempat dan tanggal pelaksanaan konsensus.
j) Informasi seri standar yang berhubungan (bila ada)
k) Informasi acuan normatif tentang standar internasional yang telah diadopsi menjadi SNI (bila ada)
-
Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan judul Teknologi informasi Manajemen layanan - Bagian 3: Pedoman pendefinisian lingkup dan kesesuaian dari SNI ISO/IEC 20000-1, merupakan adopsi identik dari ISO/IEC TR 20000-3:2011, Information technology--Service
management -- Part 3: Guidance on scope definition and applicability of ISO/IEC 20000-1, dengan cara reprint-repubikasi.
Standar ini merupakan bagian dari seri standar SNI ISO/IEC 20000, Teknologi informasi Manajemen layanan, yang terdiri dari 5 bagian yaitu:
Bagian 1: Persyaratan sistem manajemen layanan
Bagian 2: Pedoman penerapan sistem manajemen layanan
Bagian 3: Pedoman pendefinisian lingkup dan kesesuaian dari SNI ISO/IEC 20000-1
Bagian 4: Model referensi proses
Bagian 5: Contoh acuan perencanaan implementasi ISO/IEC 20000-1
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis 35-01, Teknologi Informasi. Standar ini telah dikonsensuskan di Bandung pada tanggal 28 - 29
November 2012. Konsensus ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, yaitu perwakilan dari produsen,
konsumen, pakar dan pemerintah.
Dalam standar ini istilah International Standard diganti menjadi National Standard.
Beberapa standar ISO/IEC yang dijadikan sebagai acuan dalam standar ini telah diadopsi menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI),
yaitu:
1) ISO 9001:2008, Quality management systems Requirements, telah diadopsi secara identik menjadi SNI ISO/IEC 9001:2008, Sistem manajemen mutu Persyaratan
2) ISO/IEC 20000-2:2012, Information technology Service management Part 2: Guidance on the application of service management systems, telah diadopsi secara identik menjadi SNI ISO/IEC 20000-2:2013, Teknologi informasi Manajemen layanan Bagian 2: Pedoman penerapan sistem manajemen layanan.
Apabila pengguna menemukan keraguan dalam standar ini maka disarankan untuk melihat standar aslinya yaitu ISO/IEC TR 20000-
3:2011 (E) dan/atau dokumen terkait lain yang menyertainya.
Contoh Prakata
-
4) Pendahuluan
Halaman berikutnya (ii) Ukuran huruf sesuai PSN 08:2007: Kata Pendahuluan arial 12, isinya arial 11.
Berisi: 1). Informasi atau komentar mengenai isi teknis standar dan alasan atau data
pendukung untuk mempersiapkan SNI tersebut.
Misalnya; sejarah revisi yang pernah dilakukan, alasan kepentingan ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan lain-lain.
2) Tidak berisi persyaratan dan hal-hal yang menjadi isi standar.
-
5) Struktur standar
Dimulai halaman 1,.dst. Ukuran huruf sesuai PSN 08:2007: Judul, awal pasal, subpasal, tabel, gambar, lampiran: arial 12, isi arial 11.
Berisi: Unsur bersifat normatif (umum dan teknis), yang aplikasinya
ada yang harus dan opsional tergantung jenis standar yang diadopsi.
-
Contoh:
Judul (umum, wajib)
1 Ruang lingkup (umum, wajib)
2 Acuan normatif (umum, opsional)
3 Istilah dan definisi (teknis, opsional)
4 Persyaratan (teknis, opsional)
5 Pengambilan contoh (teknis, opsional)
6 Cara uji (teknis, opsional)
7 Pengemasan (teknis, opsional)
8 Penandaan (teknis, opsional)
Lampiran (teknis, opsional)
Bibliografi(teknis, opsional)
5) Struktur standar
-
ADOPSI DOKUMEN ISO/IEC SELAIN STANDAR
Adopsi dokumen ISO/IEC yang bukan standar seperti:
1. Technical Specification (TS) 2. Publicly Available Specification (PAS) 3. Technical Report (TR) 4. Guide 5. Technology Trend Assessment (TTA) 6. Industry Technical Agreement (ITA) 7. International Workshop Agreement (IWA) Mengikuti pedoman PSN 03.2 (in process)
-
Link via www.bsn.go.id
-
TERIMA
KASIH