psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/buletin-edisi-2-mei-2014-all.pdf · 18 wawancara drs...

60

Upload: truongminh

Post on 13-Mar-2019

273 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok
Page 2: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok
Page 3: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok
Page 4: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

2 Buletin PSMTI Edisi ke-2

contents

10 Sejarah Tionghoa Berpolitik

di Indonesia

18 Wawancara Drs Hartono

20 Wawancara TB Rachmat

23 PSMTI DKI Gelar Donor

Darah di LTC Glodok

28 PSMTI ikuti Konvensi Marga

Asean

29 Resmikan PSMTI Puncak

30 Syukuran Museum Tulou

32 Gubernur Riau Resmikan

Museum Tionghoa Riau di

TBTI - TMII

34 Ketua Umum PSMTI

Berkunjung ke Beijing

36 Kegiatan PSMTI Pusat

38 Pelantikan Pengurus PSMTI

Banjarmasin

42 Pelantikan Pengurus PSMTI

Binjai

43 PSMTI Bali Rayakan HUT

ke-XIV Sekaligus Rayakan

Imlek Bersama

44 PSMTI Riau Selenggarakan

Ritual Aspirasi Puja Air

44 Malam Ramah Tamah

Pertukaran Kesenian Taichi

dan Wushu antar Negara

45 Profil Charles Honoris

46 Profil Daniel Johan

48 Perjuangan Menghapus

Sebutan Cina

目 錄

Laporan Utama专题报道

Pengukuhan & Pelantikan Pengurus Pusat PSMTI Periode 2013-20174

Liputan Lawas新聞傳播PSMTI DKI Jakarta Meresmikan Patung Khonghucu di TBTI

25Kegiatan Ketum dan Pengurus Pusat

總主席與中央理事活動剪影

Ketua Umum PSMTI David Hermanjaya Beserta Pengurus Berkunjung Ke Kota Zhengzhou

35

Liputan Lawas新聞傳播

Caleg Tionghoa Tampil Bersama di Acara Tatap Muka Fordeka21

Page 5: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 3

Buletin PSMTI印華百家姓協會會訊

Puji dan Syukur kepada Tuhan YME, bulletin PSMTI

edisi ke-2 terbit di minggu ke ti ga Mei 2014.

Karena tahun 2014 merupakan tahun politik, dimana

ada dua PEMILU, seperti : PEMILU Legislatif dan PEMILU

Presiden, maka kami juga menurunkan tulisan dari Dewan

Pakar PSMTI tentang “ Sejarah Politik Orang Tionghoa di

Indonesia”.

Pada edisi kali ini kami juga memuat kegiatan-kegiatan

Pusat maupun Daerah : Pelantikan Pengurus Pusat PSMTI,

Cabang Puncak Jawa Barat, Provinsi Kalimantan Selatan,

Peresmian Patung Konghucu, Peresmian Museum Tionghoa

Riau, Syukuran selesainya pembangunan Museum Hakka,

ketiganya di TBTI TMII, perjalanan Ketum PSMTI beserta

rombongan ke Beijing – Zhengzhou Tiongkok.

Redaksi

感谢全能上帝的恩赐,印华百家姓第二期会讯终于

呈现在读者诸君手上。

2014 年我国迎来了「政治年」, 有两个大选的项目

即国会议员选举和总统选举,是故本期会讯刊载了本理

事会专业委员发表的一篇论文题为:「印尼华人参政史

略」。

本期会讯亦详尽刊载了中央理事会就职典礼盛况,

还有西爪哇省本哲市、南加里曼丹省百家姓分会成立就

职典礼,在印华文化公园建筑落成的汉白玉孔子圣象、

廖群岛省华人博物馆开幕、印度尼西亚华人客家博物馆

落成感恩仪式以及本会总主席率团赴中国北京郑州祭拜

炎黄始祖之精彩片段。

编辑部Komplek Puri Delta Mas Blok H8-9

Jl. Bandengan Selatan No. 43, Jakarta 14450 IndonesiaTelp. : +6221-66692481 Fax. : +6221-66692374

E-mail : sekretariat @psmti .org Website : www.psmti .org

editor's note刊首语 Edisi MEI Tahun 2014

Penanggung Jawab 總負責 : David Herman Jaya 林萬金

Penasehat 顧問 : Drs. Hartono 李伯巧

Teguh Prayitno, SH. 甘慶裕Riboeth TS Masli 李櫃涇

Pemimpin Umum 社长 :Hanadi Santosa 徐振漢

Wakil Pemimpin Umum 副社長 :William Tjoegiarto 周維樑

Pemimpin Redaksi 總編輯 :Drs Tommy Hindawan Tanadi

Redaktur Pelaksana 执行编辑 :Ir. Nortjahyo Wonokusumo

Redaksi 編委 : Tirtahadi Sendjaja 楊健昌

Lusijanah 張月英

Pemimpin Usaha 總務 :L. Prayogo

Design Grafis 設計 :Intan Printing

Fotografer 攝影 :Lim Sjin Phen 楊勝鵬Toto Sugiharto 陳瑞豐

Keuangan 財政 :Silviaty Deviani 蔡妙娘

Sirkulasi 發行 :Sekretariat PSMTI 印華百家姓協會秘書處

Penerbit 出版 : Pengurus Pusat PSMTI Bidang Humas dan Media

印華百家姓協會中央理事會

Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia

Untuk Kalangan Sendiri - 非賣品

Page 6: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

4 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Ketua MPR RI, Drs Sidarto Danusubroto SH mengatakan, daya juang, keule-tan, kerja keras dan sikap pantang

menyerah, yang selama ini melekat pada diri suku Tionghoa Indonesia patut diteladani dan dicontoh oleh seluruh komponen bangsa, dalam membangun bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan Ketua MPR saat menghadir i sekal igus membuka acara Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Pusat Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) periode 2013-2017, di Sun City, Jl Hayam Wuruk, Jakarta, Senin (20/1) malam.

Dalam acara yang secara resmi dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya itu, hadir Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro, Direktur III Direk-torat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik

Kemendagri, Budi Prasetyo, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, Konjen Kedubes RRC di Jakarta Liu Ie Fei, Anggota DPR RI Albert Yaputra, Eddy Sadeli dan Rudianto Tjen, Anggota DPD RI Bahar Buasan, Guber-nur Lemhannas Budi Susilo Soepandji, tokoh masyarakat dan tokoh komunitas Tionghoa Indonesia.

Sidarto mengatakan, membangun bangsa merupakan tugas seluruh anak bangsa. Dan seiring dengan gejala perubahan global, kehadiran organisasi sosial kemasyarakatan, seperti PSMTI, dapat menjadi penopang di dalam menjalankan agenda bersama.

“Saya percaya apa yang selama ini telah dilakukan pengurus PSMTI dalam bidang sosial kemasyarakatan menunjukkan hal-hal positif yang berkaitan dengan kesetiakawan-

Laporan Utama

Pengukuhan & Pelantikan PENGURUS PUSAT PSMTI PERIODE 2013-2017

专题报道

Ketua MPR RI: Daya Juang dan Keuletan Suku Tionghoa Patut Dicontoh

KETUA DEWAN DAN BADAN PSMTI: David Herman Jaya 總主席林萬金 bersama para Ketua Dewan dan Badan PSMTI. (ki-ka) Untung Chandra 雅加達分會主席陳社棟 , Christianto Wibisono 專家委員會主席黃建國 , Hertanto T Surya 財政稽查主席蔡福強 , Hartono 顧問團主席李伯巧 , Sukanta Tanudjaja 評議委員會委員陳大江 , Didi Dawis 輔導委員會主席俞雨齡 , David Herman Jaya 總主席林萬金 , Sugeng Prananto 名譽主席團主席葉聯禮 , Rachmat MS 評議委員會委員洪明輝 , The Ning King 評議委員會主席鄭年錦 , Murdaya Poo 資金委員會主席傅志寬 , Tedy Jusuf 評議委員會委員熊德怡 dan Eddy Wong Koesasih 雅加達分會副主席黃秉西

Page 7: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 5

an sebagai sesama anak bangsa,’ kata Sidarto. Lebih jauh dia mengatakan, demokrasi

yang dibangun di Indonesia, yang telah ditegakkan fondasinya oleh para pendiri bangsa adalah tata kehidupan seluruh komponen bangsa yang sama sekali tidak mengenal sekat-sekat mayoritas-minoritas. “Kata Bung Karno, negara ini kita dirikan sebagai negara oleh semua dan untuk semua,” ujarnya.

Dia juga menggarisbawahi bahwa fondasi dasar bagi semua warga bangsa yang senan-tiasa harus dijadikan pedoman adalah Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.

Sidarto berharap agar kepengurusan PSMTI periode 2013-2017, selalu memberi-kan sumbangsih bagi bangsa dan negara.

Sebelumnya, ketua panitia penguku-han, Dr.- Ing Gunadi Sindhuwinata, dalam laporannya mengatakan acara pelantikan ini dihadiri oleh 1.200 orang. Para hadirin berasal dari seluruh cabang PSMTI di 27 provinsi di

Indonesia. “Pengurus yang dilantik kali ini, merupakan hasil Munas V PSMTI di Pekan-baru, Oktober 2013 lalu, yang mana secara aklamasi telah memilih Bapak David Herman Jaya sebagai Ketua Umum menggantikan Bpk Rachmat MS,’ ujar Gunadi.

Dia juga menyebutkan bahwa slogan kerja yang diusung PSMTI ke depan adalah ‘Dengan Paguyuban, Kita Amalkan Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”.

Ketua Umum PSMTI, David Herman Jaya menegaskan, pelantikan merupakan momen-tum awal bagi seluruh pengurus PSMTI untuk mengemban tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan oleh seluruh Masyarakat Tiong-hoa Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Pelantikan berarti komitmen dan janji untuk bekerja dan mengabdi sesuai visi misi PSMTI,” ujarnya.

David mengimbau kepada segenap warga PSMTI untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Dan mengambil peran di semua bidang, seperti militer, politik, kepolisian, kedokteran, pendidikan, bisnis,

Ketua Panitia Gunadi Sindhuwinata印華百家姓協會副總主席江安瀾

Ketua Umum David Herman Jaya印華百家姓協會總主席林萬金

Sekretaris Umum Philip K Widjaja印華百家姓協會秘書長黃立群

Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto人協議長

Bambang Prasetyo Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama雅加達副省長鍾萬學

Page 8: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

6 Buletin PSMTI Edisi ke-2

pegawai negeri sipil, jaksa dan lain-lain.“Dan karena tahun 2014 adalah tahun

politik, saya mengimbau kepada kita semua, untuk ikut menyukseskan pesta demokrasi bangsa kita, dengan ikut memberikan pilihan dan tidak menjadi golput,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI, Ir Basuki Tjahaja Purnama, berharap agar segenap komponen suku Tionghoa Indonesia bersama komponen lain bangsa selalu bersa-tu padu membangun bangsa.

“Leluhur kita berasal dari Tiongkok , tetapi bangsa kita adalah Indonesia. Sebagai komponen bangsa Indones ia , sambi l mengutip perkataan Zhou En Lai, kita harus cinta bangsa dan cinta rakyat. Semangat kebersamaan dan persatuan sangat dibutuh-kan untuk membangun bangsa kita,” kata Ahok, panggilan akrab Basuki.

Basuki yang juga Ketua Kehormatan Senior PSMTI ini menambahkan, sebagai warga negara yang mencintai Tanah Air, segenap suku Tionghoa Indonesia diminta

untuk selalu taat dalam membayar pajak. Sedangkan Bambang Prasetyo, memba-

cakan sambutan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi. Selain mengucapkan selamat atas pengukuhan dan pelantikan pengurus PSMTI, Budi berharap agar PSMTI selalu maju dan memberikan kontribusi yang optimal bagi bangsa Indonesia.

Dalam kepengurusan PSMTI kali ini terdapat Dewan Per timbangan, Dewan Pembina, Dewan Ketua Kehormatan, Dewan Penasehat, Dewan Pakar, Badan Pemeriksa Keuangan, Dewan Penyantun dan Pengurus.

Acara pelantikan juga ditandai dengan pembacaan surat pengangkatan oleh Sekum PSMTI Prof Philip K Widjaja. Pada saat itu Ketum David Herman Jaya juga membacakan ikrar PSMTI untuk mengamalkan Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Turut memeriahkan acara ini adalah penampilan Paduan Suara PSMTI DKI Jakarta, atraksi kesenian oleh Gita Nusantara Cemer-lang dan akrobat Shandong. [vit]

Laporan Utama专题报道

kiri : David Herman Jaya menyerahkan penghargaan kepada Tedy Jusuf. kanan : David Herman Jaya menyerahkan penghargaan kepada Rachmat MS.bawah : David Herman Jaya, Teguh Prayitno bersama Wakil Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan Eddy Rusli, dan pengurus lainnya

左 :林萬金總主席向前總主

席熊德怡贈送紀念品

右 :林萬金總主席向前總主

席洪明輝贈送紀念品

下 :總主席林萬金 ,執行主

席甘慶裕 ,財政稽查委員

會副主席李志雄

Page 9: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 7

David Herman Jaya 林萬金 , Ketua Kehormatan Senior Sugeng Prananto 資深名譽主席 葉聯禮 bersama Ketua Kehormatan seperti Sutedjo Tunggadjaja 湯崇源 , Pui Sudarto 貝錦興 , Ronald Sjarif 黃柏 , Muliawan Jahja 江淼成 , Mulyadi Kusumo 許錦祥 , dan lain-lain.

David Herman Jaya dan Ketua Dewan Penasehat Drs. Hartono bersama seluruh Anggota Dewan Penasehat PSMTI.總主席林萬金與顧問團主席李伯巧向顧問團成員頒發聘書後合影

Ketua Kehormatan Senior, Sugeng Prananto dan David Herman Jaya bersama Anggota Kehormatan Senior 名譽主席團主席葉聯禮與總主席林萬金向資深名譽主席頒發聘書合影 seperti Pandji Wisaksana 潘萬鑫 , Budi Yuwono 游繼志 , Albert Yaputra 葉錦標 , Eddy Sadeli 李祥勝 , Ernawati Sugondo 楊秀珍 . Bahar Buasan, Rudianto Tjen, Ali Husein 吳明理 , Hasan Karman 黃少凡 , Anda Hakim 李新華 , Kamil Setiadi 賴永貴 , Budi S Tanuwibowo 陳清明 , Djoko Wihardjo 楊捷源 , Susianawati 李秀賢 Rahardjo, Sudharmono 曾智仁 , dan lain-lain.

Page 10: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

8 Buletin PSMTI Edisi ke-2

印华百家姓协会第六届理监事就职典礼于 20 日晚

上假座雅加达太阳城大酒家大厅隆重举行。政 府高官;

人协议长希达尔多(Drs. Sidarto Danusubroto SH.)国防

部长普尔诺摩 (Prof. Dr. Ir. Purnomo Yusgiantoro)、印

中经社会与文化合作协会总主席苏甘丹尼博士、内政

部由 Budi Prasetyo 司长代表、中国驻印尼大使馆参赞

兼总领事刘玉飞、雅京特区副省长钟万学、国防研究

所所长布迪 . 苏西洛、苏班迪博士等、百家姓中 央领

导及地方 26 省分会代表:亚齐达鲁萨兰特区省、苏北

省、朋古鲁、廖内省、廖内群岛省、占碑省、邦加勿

里洞群岛省、苏南省、楠榜省、雅加达特区省、西爪

省、日惹特区省、中爪省、东爪省、西加省、东加省、

北加省、南加省、巴厘岛省、西努省、东努省、巴布

亚省、北马鲁古省、马鲁古省、万丹省、西巴布亚省、

南 苏拉威西省及乡镇支行等千多嘉宾参加。

筹委会主席江安澜致词希望印华人士介入新届即第

六届理事积极参与国家建设。现新政府已提升印华的

社会地位,与和其他族群有着同等的公民权,也废除

了对华族的不平等条例,现在轮到我们为国家献身的

时候。

当选第六届总主席的林万金,应邀致词称,感谢大

家的支持,经已去年 10 月 4-7 日,在北干巴鲁市举行

的国民第五届协商会推选本人为总主席,则将尽一切

能力为来届百家姓协会做出更多的事,此中,有望资

深前辈们的指引及得到理监事们的配合支持,来完成

这庞大的社会工作。

他说:“人类不能逃避历史,从中也包括印华的历

史,有辛酸、也有欢乐、值得骄傲的,我们将为借鉴

历史的种种经验,来充实自己、巩固自己,以便面对

以 后的挑战。更望以此藉以为后代接班的待人处事把

握。当前,我们要做的事,就是接受当前处境怎样提

高我华族的社会责任,融入主流,努力创出缤纷多彩

的多元化 繁荣社会。有望大家团结一致,为这崇高目

的积极努力!来吧,我们不要再专注于行商,应该投

注更广泛领域,包括运输、农园、医疗、服务业等,

也不要质疑投入 警卫、警察、检察及政府纲要。”

林总主席也呼吁参与竞选活动,要智慧、理智地投

给自己理想的人选。切切不要弃权,抱持消极的作风 !

因为印度尼西亚就是我们的江山、我们的国家、我们

的民族。不要再犹豫,应该竭尽所能为这一目的而积

极努力。但愿 上天赐福。

雅加达特区副省长即百家姓资深顾问钟万学致词重

申,要我华族有立场、有辨别力,不要盲目认为华人

就是选举的对象。其实华人不见得全部会做事。对于

今 年我国选举年,希望以智慧、理智选定自己认为适

Laporan Utama专题报道

David Herman Jaya bersama para pejabat usai memberikan piagam penghargaan. (Ki-ka): Ketua Harian PSMTI Teguh Prayitno 百家姓執行主席甘慶裕 , Basuki Tjahaja Purnama 雅京副省長鍾萬學 , Bondan Gunawan 印中友好協會總主席鮑丹 . 古納宛 , Bambang Prasetyo, Budi Susilo Soepandji, Sukamdani SG, Purnomo Yusgiantoro, Sidarto Danusubroto, David Herman Jaya 林萬金 dan Gunadi Sindhuwinata 江安瀾

Page 11: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 9

当的人选。希望来届新任总统能赦免被认为犯罪的我

国侨民,这样引进他们回国参加国家的建设事业。这

样才是表 现大国的作为。对华人参选政务,要敢面对

威胁,敢面临挑战,坚持正义,不屈不挠,勇往直前。

通过印华百家姓协会的载体,希望华族兄弟们能为

社会、国家做出贡献。

内政部 Budi Prasetyo 司长则对印华参与社会活动,

积极参政,要为国家肩负重任,表示赞赏。

我国人协议长希达尔多讲述现在正是华族参与国家

大事的时候,赞赏钟万学副省长坚强与果断的做事。

希望有更多类似钟万学般的华人献身国家要务,我们

非常期待!

以后,一系列的颁发聘书就职典礼继续进行。场面

庞大、隆重!最后,大家宣读建国四大主柱:建国五

原则;1945 年宪法;印尼团结合一;殊途同归。

【商报记者陈春钿报道】

Foto bersama Menhan Purnomo Yusgiantoro 國防部長 , David Herman Jaya 林萬金 , Kiki Barki 紀輝琦 , Sukamdani SG, Adji Susanto 伍耀輝 , Suryadi 李常足 ,Tadjudin 周伯達 Susanto Sjaril 謝翰賢 ,Leo Chandra 劉正昌 dan lain-lain.

Foto bersama Liu Ie Fei 劉玉飛參贊 , The Nin King 鄭年錦 , Didi Dawis 俞雨齡 , Murdaya Poo 傅志寬 , Sugeng Prananto葉聯禮 , Budi Yuwono 游繼志 , Ny Budi, Hartono 李伯巧 , Justina Kasman 楊秀珍 , Pui Sudarto 貝錦興 , Yauw Mojan 姚忠從 , Muliawan Jahja 江淼成 dan Anda Hakim 李新華 .

Page 12: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

10 Buletin PSMTI Edisi ke-2

A. TREN ETNIS TIONGHOA BERPOLI-TIK DARI MASA KE MASA

1. Zaman Hindia BelandaPada jaman Hindia Belanda yaitu

sekitar tahun 1800-an, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di perkebu-nan-perkebunan dan pertambangan-pertambangan di tanah air, terutama di Pulau Jawa yang merupakan akibat berkembangnya kapitalisme dan liber-alisme di Eropa maka didatangkanlah secara besar-besaran tenaga-tenaga kerja dari daratan Tiongkok.

Namun, pada masa pemerintahan Hindia Belanda, pelaksanaan politik etis dirasakan oleh masyarakat Tionghoa tidak adil, oleh karena tidak menyentuh kelompok mereka. Selain itu dengan timbulnya gerakan pembaruan di Tiongkok telah memberikan dorongan dan kesadaran di kalangan etnis Tionghoa akan perlunya pendidikan, persatuan dan adanya organisasi yang dapat mengangkat kehidupan mereka. Pada saat bersamaan di Asia berkem-bang gerakan Tiongkok Raya (Pan China) yang pengaruhnya mengimbas ke Hindia Belanda. Pada tanggal 17 Maret 1900, di Batavia atas prakarsa beberapa orang-orang peranakan Tionghoa, berdiri sebuah perkumpulan Tionghoa yang bernama Tiong Hoa Hwe Koan yang mendirikan sekolah-sekolah modern berbahasa Tionghoa (Tiong Hoa Hak Tong) di seluruh Hindia Belanda. Maka mulai saat itu dimulailah masa yang disebut masa kebangkitan

etnis Tionghoa di Hindia Belanda, yang kelak akan memberikan pengaruh besar kepada gerakan kebangkitan nasional Indonesia.

Organisasi-organisasi politik yang dibentuk etnis Tionghoa, masing-masing memiliki perbedaan aliran. Pertama yang berorientasi ke Tiong-kok, kedua yang berorientasi ke Hindia Belanda, dan ketiga yang berorientasi ke Indonesia. Organisasi yang berori-entasi ke Tiongkok adalah Tiong Hoa Hwee Koan – Rumah Perkumpulan Tionghoa – (”THHK”, 1900), Siang Hwee (1908), dan Soe Po Sia (1908). Organ-isasi ini didukung oleh orang Tionghoa Totok, yang baru datang ke Indonesia

SEJARAH POLITIK ORANG TIONGHOA DI INDONESIA

Laporan Utama专题报道

Oleh: Dr. Frans H. Winarta, S.H., M.H - Dewan Pakar PSMTI

Page 13: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 11

sekitar akhir abad ke 19 s/d awal abad ke 20. Organisasi yang berorientasi ke Hindia Belanda adalah Chung Hwa Hui yang didiri-kan pada tahun 1920. Para pendirinya adalah orang Tionghoa Peranakan yang berpendidi-kan Belanda, yang sudah beberapa generasi tinggal di Indonesia. Karena terlalu "kebelan-da-belandaan", organisasi ini akhirnya terpecah dua. Yang tidak setuju kemudian mendirikan partai politik yang pro-lndonesia, yaitu Partai Tionghoa Indonesia (PTI) pada tahun 1932.

THHK yang didirikan pada tahun 1900 oleh beberapa tokoh peranakan Tionghoa di Batavia (Jakarta) merupakan organisasi pertama yang memperkenalkan dan menye-bar-luaskan penggunaan istilah Tionghoa (menurut dialek Hokkian) atau Chung Hua (menurut dialek Mandarin) untuk etnis Tiong-hoa di kawasan Hindia Belanda. Oleh karena bahan-bahan pelajaran diambil dari Tiongkok, etnis Tionghoa yang berhubungan dengan THHK, termasuk generasi mudanya, terdorong untuk berkiblat ke Tiongkok dan mengenal, bahkan mendukung, nasionalisme Tiongkok. Namun dalam perjalanannya pengaruh THHK dalam kalangan peranakan Tionghoa berang-sur berkurang pada tahun 1930-an, karena program pendidikannya dianggap kurang

sesuai dengan kebutuhan etnis Tionghoa di zaman penjajahan. Pengaruh dan perannya boleh dikatakan hilang setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan pada tahun 1945. Walaupun demikian, ia telah meninggal-kan sebuah warisan sejarah, yaitu identitas ke-Tionghoaan Indonesia, yang oleh sebuah organisasi massa besar di zaman yang berbe-da, dianggap sebagai bagian penting dari bangsa Indonesia.

Dalam perkembangannya etnis Tionghoa di Hindia Belanda terbagi menjadi tiga:

1. Yang pro Belanda mendirikan Chung Hwa Hui dengan corongnya Harian Perni-agaan (Siang Po);

2. Yang Pro Tiongkok dipimpin Harian Sin Po;

3. Yang Pro Kemerdekaan terhimpun di Partai Tionghoa Indonesia (PTI) di bawah pimpinan Liem Koen Hian dengan corongnya Harian Sin Tit Po.

Situasi ini terus bertahan sampai datang-nya masa pendudukan Jepang pada tahun 1942. Pada masa inilah dimulai penggunaan peyorasi “Cina” dalam memaki-maki etnis Tionghoa yang dituduh menjadi agen dan kaki-tangan NICA sebagai usaha menghina dan merendahkan martabat dan harga diri etnis Tionghoa. Padahal sebutan Cina yang

Taman Budaya Tionghoa Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah melambang-kan budaya Tionghoa Indonesia sebagai bagian dari keberagaman Kebudayaan Indonesia

Page 14: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

12 Buletin PSMTI Edisi ke-2

mengacu kepada “Cina kunciran” telah lama diting-galkan kalangan etnis Tionghoa, yaitu sejak berdirinya THHK pada tahun 1900 dan Republik Tiongkok (Chung Hua Ming Kuo) pada tahun 1911.

2. Pasca Kemerdekaan

Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, terjadi perubahan politik di Indonesia yang otomatis mengubah pula orientasi politik orang Tionghoa saat itu. Pada tahun 1948, Thio Thiam Tjong mendirikan Partai Persatuan Tionghoa (PT). Partai ini didominasi oleh beberapa tokoh peranakan yang juga memimpin Sin Ming Hui (Persatuan Sinar Baru) yang dibentuk pada tahun 1946 di Jakarta. Kemudian pada tahun 1950, tidak lama setelah RIS dibentuk, para pemimpin PT mengganti nama organisasinya menjadi Partai Demokrat Tionghoa Indonesia (PDTI). Salah satu kelemahan dari partai ini adalah persepsi orang akan kesungguhan para pemimpinnya dalam mendu-kung Republik Indonesia. Pada akhir tahun 1953, para pemimpin PDTI mengambil keputusan untuk membentuk suatu panitia guna membahas masalah rancangan undang-undang kewarganegaraan Indone-sia. PDTI mengundang semua pengacara Tionghoa yang aktif baik di PDTI maupun di Sin Ming Hui untuk membentuk panitia ini, di antaranya Yap Thiam Hien, Auwyang Peng Koen, Liem Koen Seng, dan Gouw Giok Song.

Salah satu organisasi Tionghoa terkenal yang lahir pada masa ini adalah Badan Permusyawaratan Kewarganegaraan Indonesia (Baperki). Baperki yang didirikan pada tahun 1954 merupakan organisasi sosial politik yang dapat diterima oleh berbagai kalan-gan orang Tionghoa, baik Totok maupun Peranakan. Masalah yang dihadapi para tokoh Baperki yang dipimpin oleh Siauw Giok Tjhan (Siauw) pada masa itu adalah diskriminasi rasial di berbagai bidang.

Baperki ikut serta dalam Pemilu 1955 untuk memilih anggota DPR (29 September 1955) dan anggota Konstituante (15 Desember 1955). Dalam kedua Pemilu ini, Baperki memperoleh 178.887 suara untuk DPR dan 160.456 suara untuk Konstituante, atau 70% suara dari golongan Tionghoa di Jawa. Dengan jumlah suara sebanyak ini, Baperki berha-sil memperoleh satu kursi di DPR dan mendudukan Siauw sebagai wakilnya. Untuk Konstituante, Baperki

diwakili oleh Siauw, Oei Tjoe Tat, Yap Thiam Hien (Yap), Go Gien Tjwan, Liem Koen Seng, Oei Poo Djiang, Jan Ave, C.S. Richter. Dua nama terakhir adalah wakil-wakil Baperki untuk golongan Indo.

Setelah Kongres Baperki di Semarang pada bulan Desember 1960, Yap meninggalkan Baperki. Keluarnya Yap dipengaruhi perdebatan perbedaan pandan-gan antara Yap dengan Siauw salah satunya adalah mengenai pasal 6 Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945 sebelum amandemen), yang menurut Yap pasal tersebut sangat diskriminatif, namun Siauw dan yang lainnya di Baperki mencoba meredam masalah terse-but dengan mengeyampingkan masalah tersebut. Perbedaan pandangan lainnya antara dua tokoh terse-but adalah mengenai bagaimana integrasi seharusnya dilaksanakan. Sejarah membuktikan pendapat Yap yang benar, karena pasal 6 tersebut telah diamande-men dalam era reformasi.

Yap tidak setuju dengan gagasan pendukung asimilasi yang menganjurkan supaya kaum peranakan mengganti namanya dengan Indonesia asli. Menurut Yap penggantian nama itu bernada paksaan dan pada akhirnya tidak akan mencapai tujuan asimilasi. Asimi-lasi kedalam kelompok yang dominan oleh kelompok minoritas tidak mungkin dapat tercapai jika hanya kelompok minoritas yang menginginkan hal tersebut sedangkan kelompok yang dominan menolaknya. Menurut Yap, hak semua orang dari suku apa saja untuk diakui dan dihormati identitasnya (amalgamasi). Orang atau golongan tidak boleh dihilangkan (secara harfiah atau kiasan) karena kurang disukai golongan lain dengan alasan apa pun. Penghapusan perbedaan antara mayoritas dengan minoritas adalah dengan integrasi, penerimaan semua golongan di Indonesia dengan penilaian yang sama sebagai manusia dan warga negara, tanpa melihat perbedaan ras, kebuday-aan atau agama. Setelah tragedi 30 September 1965, Baperki dibubarkan oleh Orde Baru karena dituduh sebagai onderbouw Partai Komunis Indonesia. Sejum-lah aktivisnya, seperti Siauw Giok Tjhan dan Oei Tjoe Tat dijebloskan ke penjara tanpa pernah diadili.

Perbedaan fundamental antara Baperki dan THHK terletak pada program kerjanya. THHK, seperti banyak organisasi Tionghoa lainnya, menitikberatkan program pendidikan dan sosial. Sedangkan Baperki berkembang sebagai sebuah organisasi massa yang

Laporan Utama专题报道

Page 15: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 13

mengutamakan perjuangan politik dalam mencapai tujuan ekonomi, sosial, kebudayaan dan pendidikan.

Melihat pada fakta diatas, organisasi sosial-politik Tiong-hoa tidak ada satupun yang dapat bertahan lama. Selain akibat benturan dengan kebijakan politik pemerintah yang berkuasa pada masanya, satu hal yang tidak dapat dilupakan adalah selalu terjadi perpecahan di dalam organisasi sosial-politik yang dibentuk orang Tionghoa. Kenyataan ini yang perlu disadari oleh semua orang Tionghoa.

3. Masa Orde BaruPada masa ini, rezim Orde Baru mempraktekan kembali politik

devide et impera hasil bentukan pemerintahan Kolonial Belanda dengan menciptakan pengkotak-kotakan dalam kehidupan bangsa Indonesia, misalnya perbedaan antara Jawa dan non Jawa, muslim dan non muslim, militer dan sipil, mayoritas dan minori-tas, pribumi dan non pribumi, Indonesia Barat dan Indonesia Timur, dan seterusnya. Untuk mendiskriminasikan etnis Tionghoa di Indonesia rezim Orde Baru menggunakan hukum sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaan (status quo). Secara sistematis dan konsisten, rejim Orde Baru telah membatasi, menekan dan menghancurkan hak-hak politik etnis Tionghoa dengan mengelu-arkan kebijakan-kebijakan diskriminatif yang sangat mengucilkan etnis Tionghoa di Indonesia menjadi apolitik sehingga tidak ada lagi representasi efektif etnis Tionghoa di pemerintahan maupun badan legislatif pada waktu itu. Apalagi hal ini didukung oleh ABRI cq. Angkatan Darat yang dalam kampanye anti komunis telah menyamakan etnis Tionghoa sebagai kelompok yang cenderung atau bersimpati terhadap komunisme.

Selain itu selama tiga puluh dua tahun pemerintahan Orde Baru, etnis Tionghoa diisolasi dari kegiatan politik. Penangkapan, penyiksaan dan pembunuhan massal terhadap orang-orang yang berindikasi G30S/PKI termasuk tokoh, anggota dan simpatisan Baperki dan organisasi-organisasi Tionghoa lainnya, telah menim-bulkan trauma yang berkepanjangan di kalangan etnis Tionghoa.

Timbulnya tragedi Mei 1998 membangkitkan kesadaran etnis Tionghoa bahwa selama ini mereka secara politis mereka tidak berdaya sama sekali. Ini terbukti setelah jatuhnya rezim Orde Baru, berbagai kelompok peranakan Tionghoa segera memben-tuk partai politik, paguyuban, perhimpunan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan sebagainya, antara lain Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (“PARTI”), Partai Bhineka Tunggal Ika (“PBI”), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (“PSMTI”), Perhim-punan Indonesia Tionghoa (“INTI”), Solidaritas Nusa Bangsa (“SNB”), Gerakan Anti Diskriminasi (“GANDI”), Solidaritas Pemuda Pemudi Indonesia Untuk Keadilan (“SIMPATIK”) dan sebagainya.

devide et impera : kombinasi strategi politik, militer, dan ekono-mi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukan. Dalam konteks lain, politik pecah belah juga berarti mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat.

Era ReformasiMahasiswa menduduki Gedung MPR/DPR pada Mei 1998

Page 16: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

14 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Namun dalam perjalanannya karena banyak menghadapi kendala, semangat yang pada mulanya mengebu-gebu perlahan-lahan mulai menyurut. Di samping itu seperti juga yang terjadi pada partai-partai politik dan organisasi nasional lainnya, perpecahan telah menjadi mode yang menimpa partai-partai politik dan organisasi-organisasi di kalan-gan etnis Tionghoa. Tiga dari sekian banyak organisasi dan partai politik bentukan etnis Tionghoa yang masih bertahan hingga saat ini adalah INTI, PSMTI dan PARTI.

Pada masa Orde Baru ini, etnis Tiong-hoa selalu berusaha menghindari wilayah politik, seolah-olah politik adalah sesuatu yang menakutkan. Memang oleh rezim Orde Baru, peluang etnis Tionghoa untuk terjun ke wilayah politik sangat dibatasi. Oleh karena itu mereka tidak menyadari bahwa tanpa turut berpartisipasi di wilayah politik, sebesar apapun kekuatan mereka di bidang ekonomi, akan dengan mudah dibuat tidak berdaya.

B. POTENSI SUKU TIONGHOA BERPOLITIK SEJAK ERA REFORMASI.Sejak era reformasi digulirkan tahun

1998, telah terjadi perubahan drastis terha-dap perkembangan budaya Tionghoa dan

etnis Tionghoa di Indonesia. Dahulu, berbagai peraturan dikeluarkan untuk mendukung diskriminasi tersebut, mulai dari peraturan pemerintah, surat edaran kabinet, Inpres, Keppres, SK menteri, Gubernur, Bupati dan lain-lain yang menunjukkan diskriminasi terhadap sekolah Tionghoa, bahasa, aksara, agama (Tao), Konghucu, Imlek, Cap Go Meh, surat bukti kewarganegaraan dan ganti nama, dan lain-lain.

Jika ditilik kembali, etnis Tionghoa di Indonesia bersikap apolitik karena ketida-kadilan di masa lalu. Dimana politik hanya untuk golongan Eropa. Pada saat itu golon-gan Timur Asing hanya dijadikan sebagai perantara bagi pemerintah Hindia Belanda untuk menarik pajak, sehingga keberadaan-nya sangat tidak disukai oleh golongan Bumiputera. Melalui perjuangan yang gigih, lama dan melelahkan selama era Orde Baru, berbagai kalangan termasuk yang tergolong warga negara Indonesia dari etnis Tionghoa dan etnis lain berjuang dan mendorong untuk menghapuskan diskriminasi etnis dalam berbagai bidang kehidupan di Indonesia. Gus Dur bersama K.H. Said Aqil Siradj dan para aktivis pemuda Tionghoa, pengusaha muda, serta pegiat hak asasi manusia mendirikan

Laporan Utama专题报道

Page 17: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 15

GANDI (Gerakan Anti Diskriminasi Indone-sia) yang dideklarasikan di kediaman Gus Dur di Ciganjur pada tanggal 6 November 1998. Program GANDI adalah bertujuan untuk menghapus kurang lebih 64 (enam puluh empat) peraturan yang diskriminatif terhadap etnis Tionghoa dan budaya Tiong-hoa. Ketika dilantik menjadi Presiden RI Gus Dur memperbolehkan Imlek dan budaya Tionghoa dikembangkan secara bebas tanpa larangan dari pemerintah. Kemudian Presiden Megawati pada tahun 2002 menyatakan Imlek sebagai hari libur nasional dan sampai sekarang berbagai budaya Tionghoa diper-agakan seperti barongsai, liong (naga), silat, wushu, lagu dan musik Tionghoa, kursus bahasa mandarin, sekolah Tionghoa, huruf Tionghoa diperagakan dimana-mana.

Yang menjadi catatan, euforia budaya Tionghoa, Imlek dan Cap Go Meh yang terjadi hanya kurang lebih 15 tahun setelah peristiwa huru-hara Mei 1998 di Jakarta sungguh mengherankan. Perubahan sikap masyarakat yang begitu cepat tersebut dapat berakibat “counter productive” jika dirayakan secara berlebihan, demonstratif, dan tidak wajar, karena peristiwa Mei 1998 itu sendiri merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang menjadi bagian hitam dari sejarah Indonesia.

C. PERAN SUKU TIONGHOA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL, BERBANG-SA DAN BERNEGARA DI INDONESIA.Masyarakat Tionghoa memiliki potensi

besar da lam pembangunan nas iona l , berbangsa, dan bernegara melalui sumber daya manusia yang berbakat serta berkualitas. Meski demikian, terdapat kekakuan-kekakuan politik akibat sejak dulu etnis Tionghoa dibiasakan berkutat dalam bidang ekonomi, industri, dan keuangan sehingga potensi besar dalam dunia perpolitikan di Indonesia tidak dapat digali dan dimanfaatkan dengan baik.

Terbetik ketakutan pada masyarakat

Tionghoa saat ini karena tidak ada sejarah yang ditul is dengan akurat mengenai keberadaan etnis Tionghoa di Indonesia. Dan juga terdapat pula rasa tidak aman yang timbul akibat adanya potensi-potensi isu SARA yang melahirkan sentimen-sentimen tertentu terhadap etnis Tionghoa, yang tentu saja menimbulkan rasa ketakutan yang pada akhirnya berujung kepada sikap apatisme. Sesungguhnya sikap apatisme tersebut muncul bukan karena etnis Tionghoa tidak ingin berpolitik, namun akibat sistem yang diskriminatif yang sesungguhnya membuat etnis Tionghoa tidak dapat terjun bebas untuk berpolitik. Pada akhirnya, etnis Tionghoa sejak lama hidup di dalam zona dimana sumber kehidupan hanya berpusat di bidang ekono-mi, industri, dan keuangan.

Namun jika melihat dalam beberapa tahun belakangan, terdapat perkembangan baru dimana ada beberapa masyarakat Tiong-hoa yang ingin keluar dari zona tersebut dan membuat perubahan, khususnya generasi muda yang mengenyam pendidikan yang lebih baik dan terbuka di dalam dan di luar negeri lebih sadar akan peran mereka dalam dunia politik dan birokrasi ketimbang hanya fokus di dunia bisnis. Sebagai contoh konkrit adalah Basuki Tjahaja Purnama yang saat ini menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta. Ada euforia baru yang muncul sebab kehadi-rannya merupakan warna baru dalam peta politik di Indonesia. Apalagi didukung dengan sifat dan sikap tegas yang dijunjung tinggi olehnya dalam memimpin DKI Jakarta bersa-ma sang gubernur.

Perkembangan positif semacam ini harus dipertahankan dan dikembangkan, mengin-gat sejak jaman sebelum kemerdekaan, etnis Tionghoa memiliki peran penting dalam dunia politik di Indonesia, walaupun secara histo-ris belum diakui, seolah-olah dilupakan dan sangat sedikit diulas dalam naskah sejarah Indonesia. Bangkitnya kesadaran politik etnis Tionghoa harus diimbangi dengan faktor kualitas serta pemahaman terhadap sistem

Pada tanggal 17 Januari 2000, Presiden Abdurrahman Wahid mengeluarkan Keppres No.6/2000 tentang pencabutan Inpres N0.14/1967 tentang pembatasan Agama, Kepercayaan dan Adat Istiadat Tionghoa. Dengan dikeluarkan-nya Keppres tersebut, masyarakat Tionghoa diberikan kebebasan untuk menganut agama, kepercayaan, dan adat istiadatnya termasuk merayakan Upacara-upacara Agama seperti Imlek, Cap Go Meh dan sebagainya secara terbuka.

Pada Februari 2002, Presiden Megawati Soekarnoputri mengumumkan mulai 2003, Imlek menjadi Hari Libur Nasional. Pengumuman ini ditindak lanjuti dengan dikeluarnya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2002 tentang Hari Tahun Baru Imlek tertanggal 9 April.

Page 18: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

16 Buletin PSMTI Edisi ke-2

ketatanegaraan yang baik. Komitmen dan pengabdian adalah hal lain yang harus diperhatikan jika ingin masuk ke dalam dunia politik di Indonesia. Tradisi dan kebiasaan bergerak h a n y a d a l a m d u n i a bisnis dan perdagangan merupakan hambatan ps i ko log i s te r send i r i yang harus segera dicari solusinya.

Selain itu, dalam konsep pembauran, etnis Tionghoa harus berperan akt i f dalam berbagai bidang profesi dan birokra-si untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Hal ini diperlukan untuk meminimalisir perbedaan dan menghargai pluralisme. Namun patut diingatkan di sini bahwa kesempatan untuk mengabdi tersebut, haruslah diimbangi dengan dilaksanakan-nya praktek good governance serta ditelurkannya program-program pro rakyat, di samping tentunya menghindari untuk terlibat pada praktik tindak pidana korupsi, gratifi kasi, dan tindak pidana pencucian uang. Dan yang paling penting, euforia tidaklah bertahan lama, sehingga masyarakat Indonesia harus paham dan sadar agar dalam melakukan sesuatu janganlah didasarkan kepada euforia semata, tetapi didasarkan kepada sistem nilai.

Fokus etnis Tionghoa sekarang harus kepada perjuangan terciptanya negara hukum dan demokrasi, yang pada gilirannya dapat menjamin kesejahteraan bangsa Indonesia secara menyeluruh.

D. PENUTUPPada tanggal 14 Maret 2014, Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono mengesahkan Keppres No. 12/2014 tentang pencabutan Surat Edaran Presidium Kabinet Ampera Nomor SE-06/Pred.Kab/6/1967 tanggal 28 Juni 1967. Dalam diktum menimbang Keppres itu disebutkan, bahwa ketika Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (“UUD 1945”) ditetapkan, para perumus UUD 1945 tidak menggunakan sebutan Cina melainkan menggu-nakan frasa peranakan Tionghoa bagi orang-orang

bangsa lain yang dapat menjadi warga negara apabila kedudukan dan

tempat tinggalnya di Indonesia, mengakui Indonesia sebagai

tanah airnya, dan bersikap setia kepada negara Republik Indonesia.

Bisa disimak dalam BAB X UUD 1945 yang berjudul ‘Warga Negara’. Pasal 26 (1) berbunyi sebagai berikut:

“Yang menjadi warga negara ialah orang-orang

bangsa Indones ia as l i dan orang-orang bangsa lain yang

disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.”

Sedangkan dalam Penjelasan UUD 1945 di BAB X yang berjudul ‘Warga Negara’, Pasal 26 (1) dinyatakan bahwa:

“Orang-orang bangsa lain, misalnya orang peranakan Belanda, peranakan Tionghoa dan peranakan Arab yang bertempat tinggal di Indonesia mengakui Indonesia sebagai tanah airnya dan bersi-kap setia kepada negara Republik Indonesia, dapat menjadi warga negara.”

Memang dalam penjelasan UUD 1945 tersebut sama sekali tidak menggunakan istilah peranakan Cina, melainkan menggunakan istilah peranakan Tionghoa. Selain itu, terjemahan Kitab Hukum Undang-Undang Perdata (BW) juga menggunakan istilah golongan Timur Asing – Tionghoa. Karena itu, melalui Keppres No. 12/2014 tertanggal 14 Maret 2014 itu, Presiden SBY mencabut dan menyatakan tidak berlaku Surat Edaran Presidium Kabinet Ampera Nomor SE-06/Pred.Kab/6/1967 tanggal 28 Juni 1967.

Selanjutnya, dengan berlakunya Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2014 itu, maka dalam semua kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, penggunaan istilah orang dari atau komunitas Tjina/China/Cina diubah menjadi orang dan/atau komuni-tas Tionghoa, dan untuk penyebutan negara Republik Rakyat Cina diubah menjadi Republik Rakyat Tiong-kok.

Hal ini merupakan perkembangan baru yang luar biasa mengingat sejarah kelam diksriminasi etnis

Laporan Utama专题报道

ketatanegaraan yang baik. Komitmen dan pengabdian adalah hal lain yang harus diperhatikan jika ingin masuk ke dalam dunia

pembauran, etnis Tionghoa harus berperan akt i f dalam berbagai bidang profesi dan birokra-si untuk mengabdi kepada bangsa dan

bangsa lain yang dapat menjadi warga negara apabila kedudukan dan

tempat tinggalnya di Indonesia, mengakui Indonesia sebagai

bangsa Indones ia as l i dan orang-orang bangsa lain yang

disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.”

Page 19: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 17

yang telah dilakukan selama berpuluh-puluh tahun di Indonesia. Negara Indonesia yang berdasar hukum (rechsstaat) sudah selayaknya menghormati dan melindungi hak asasi, demokrasi dan persamaan hak setiap individu, sehingga setiap orang berhak untuk diperlakukan sama di hadapan hukum. Semuanya telah diatur di dalam konstitusi dan perundang-undangan. Asas persamaan di hadapan hukum sebagaimana yang telah didalilkan, harus diterap-kan dalam kehidupan sehari-hari, agar menciptakan jaminan keadilan sosial bagi setiap individu. Adanya sekelompok WNI yang belum terintegrasi dengan baik adalah merupakan tanggung jawab negara untuk mencarikan solusi terbaik. Masalah integrasi etnis Tionghoa adalah masalah nasional dan bukan masalah minoritas.

Pemerintah Indonesia diharapkan dapat memberi-kan kesempatan yang sama untuk bekerja di semua bidang dan profesi, seperti di birokrasi, lembaga penegak hukum, bidang hukum, politik, sosial, ekono-mi, adat, dan lain sebagainya bagi semua lapisan masyarakat, termasuk juga etnis Tionghoa. Demikian juga sebaliknya, etnis Tionghoa juga diharapkan ikut berpartisipasi dalam pembangunan negara di semua bidang tidak hanya di bidang perdagangan dan industri tetapi juga di segala bidang kehidupan

termasuk di dalam bidang politik. Persamaan di hadapan hukum harus diintepretasikan secara dinamis dan bukan statis. Kalau persamaan di hadapan hukum diakui maka perlakuan sama di hadapan hukum juga harus diakui. Pada akhirnya, etnis Tionghoa juga harus mempersiapkan diri untuk ikut membangun Indone-sia menjadi negara yang maju dan demokratis.

Nasionalisme seperti inilah yang harus dipertah-ankan dan disebarluaskan kepada generasi muda Tionghoa dan etnis (suku) lain di Indonesia. Tantan-gan globalisasi akan turut serta membebani perjuan-gan bangsa Indonesia untuk masuk ke dalam kategori bangsa beradab dan mandiri dalam semua bidang pembangunan. Alhasil persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dan NKRI yang demokratis adalah tujuan utama bangsa Indonesia ke depan.

Ada perumpamaan kuno dari para pemikir Peran-cis yang mengatakan: ‘L’histoire se repete’, yang berarti sejarah akan terulang dengan sendirinya. Namun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, jangan sampai sejarah buruk yang pernah terjadi di masa lampau khususnya politik diskriminasi (segregasi) terulang lagi. Semoga tulisan ini dapat memberikan inspirasi kepada kaum muda Indonesia, khususnya dari etnis Tionghoa.

Page 20: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

18 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Pada Pileg (Pemilihan Legislatif) tahun 2014 ada sebuah fenomena menarik bagi negeri ini yakni banyaknya etnis Tionghoa yang menjadi caleg.

Berdasarkan data dari Forum Demokrasi Kebangsaan (Fordeka), ada sekitar 350 caleg Tionghoa yang ikut bertarung memperebutkan kursi DPR RI, tapi juga DPRD I, DPRD II serta DPD RI.

Apa yang menyebabkan begitu banyak etnis Tionghoa tertarik jadi caleg? Benarkah mereka sudah siap untuk masuk dunia politik? Apa keuntungan bila mereka terpilih dan duduk di kursi dewan? Tim Buletin PSMTI berkesempatan mewawancarai secara pribadi Ketua Dewan Penasehat PSMTI yang sekaligus juga Ketua Umum Fordeka, Drs. Hartono.

Tim Buletin PSMTI (TBP) : Bagaimana menurut Bapak tentang fenomena banyaknya caleg Tiong-hoa yang ikut dalam Pileg 2014?

Drs. Hartono (H) : Di seluruh Indonesia mulai dari DPR RI, DPRD Tingkat I, DPRD Tingkat II hingga DPD RI jumlah caleg Tionghoa sekitar 350 orang. Yang sangat menarik karena yang ikut Pileg kebanyakan anak-anak muda, intelektuil , pengusaha-pengusaha professional-profesional muda dan diantaranya memang ada yang baru ikut berpolitik. Mereka terse-bar di berbagai parpol dan Propinsi-propinsi.

Terkait dengan fenomena banyaknya caleg Tiong-hoa yang ikut, saya melihatnya ada beberapa faktor. Pertama, setelah 32 tahun etnis Tionghoa dibelenggu dalam berpolitik, akhirnya oleh Gus Dur dipulihkan hak-hak politik, hak-hak hukum sebagai warganegara dan budaya Tionghoa. Di zaman Gus Dur, budaya Tionghoa diperbolehkan sehingga mulai ada pendi-dikan bahasa Mandarin di sekolah-sekolah. Kemudian diteruskan zaman Megawati dimana Imlek ditetap-kan sebagai hari raya nasional, membebaskan orang Tionghoa seperti di zaman Bung Karno.

Kembali ke pemulihan hak-hak politiknya..yang mendorong etnis Tionghoa terjun ke politik adalah adanya UU No 12 tahun 2006 tentang Kewarganega-raan. Dimana orang Tionghoa sudah diakui sebagai orang Indonesia asli sehingga tidak ada lagi perbe-daan hukum maupun statusnya.

Dua tahun berikutnya, lahir juga UU Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Undang-undang ini secara jelas tidak boleh ada diskriminasi SARA. Jadi misalkan orang Indonesia kan mayoritas Islam, Kristen minoritas. Kalau mereka saling mengejek menghina maka bisa dikenakan pidana.

Faktor berikutnya adalah UU No 24 tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. Ini secara resmi anak cucu kita tidak ada perbedaan status. Semua surat lahirnya sama. Ini berarti hak politik etnis Tiong-hoa sudah dipenuhi. Baik itu hak hukumnya, hak berpolitik dan bahasa budayanya, dll sehingga anak-anak muda mulai berani berpolitik.

Puncaknya adalah tahun 2012 waktu Ahok terpilih menjadi wakil gubernur DKI. Kenapa? Ahok waktu dicalonkan terang-terangan mengatakan “Saya ini double minoritas”..”Saya ini orang Tionghoa dan juga orang Kristen”... Tapi, Ahok tetap terpilih sebagai wakil gubernur ibukota negara.

Fenomena munculnya figur Ahok mendorong etnis Tionghoa berani terjun dalam politik menjadi caleg baik tingkat DPR, DPRD tingkat I, DPRD tigkat II maupun DPD RI maupun menjadi eksekutif seperti Gubernur, Bupati, Walikota dll.

Untuk caleg DPR RI dan DPD RI saja ada sekitar 40 orang. Hasilnya yang sudah diketahui, yang berha-sil sekitar 12 - 13 orang. Mereka tersebar dari Medan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jateng, Jatim, NTT. Itu sangat luar biasa.

“Kita Harus Bangga, Mereka Mulai Beranidan Sadar Berpolitik”

Drs Hartono, Dewan Penasehat PSMTI :

Wawancara Tokoh人物採訪

Page 21: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 19

Tapi kalau kita melihat dari prosentase jumlah penduduk, dimana data dari BPS penduduk Tiong-hoa tahun 2012 berjumlah 21,8 juta jiwa. Berarti etnis Tionghoa adalah suku terbesar ketiga setelah Jawa dan Sunda. Kalau jumlah kursi DPR 560 kursi, jika diambil 8% saja, harusnya etnis Tionghoa ada 48 kursi di DPR. Sekarang hanya 13 kursi yang sudah berhasil.

TBP : Apakah fenomena ini bisa dikatakan euphoria?

H : Saya beranggapan fenomena ini, bisa juga dikatakan euphoria, bisa juga tidak. Dikatakan eupho-ria karena mereka beranggapan bahwa sekarang waktunya mereka berpolitik. Tapi kalau dipandang dari sudut yang normal, biasa-biasa saja.

TBP : Kalau Bapak melihat, apa keuntungan caleg Tionghoa? Apakah mereka sudah siap untuk menjadi anggota Dewan?

H : Saya bergembira sekali, sebab dari anggota DPR RI periode 2009 – 2014 dari etnis Tionghoa yang berjumlah 10 orang, tidak satupun yang terli-bat korupsi. Kita harus bangga karena berarti dari segi moral, mental dan kejujuran mereka sangat baik. Untuk periode 2014 -2019, saya melihat para caleg Tionghoa pun akan berlaku dan berkepribadian yang sama seperti kakak-kakak terdahulunya. Itulah sebenarnya, keuntungan caleg Tionghoa. Dari segi finansial mereka sudah siap dan mampu. Sehingga mereka bisa bekerja full untuk bangsa, tanpa lagi harus ngoyo mencari uang sebagai anggota DPR apalagi korupsi.

TBP : Sebenarnya, perjuangan seperti apa sih yang cocok buat sosok anak muda jika terpilih dan duduk sebagai anggota dewan?

H: Kalau dahulu anak-anak muda Tionghoa memikirkan dunia bisnis saja, maka dengan adanya kebebasan mereka terjun ke dunia politik, maka perjuangan yang harus dilakukan adalah bagaimana ikut menciptakan Indonesia yang baru yaitu dapat membawa negeri ini yang mempunyai keadilan dalam segala bidang dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

TBP : Sedikit flashback, sebagai penasehat PSMTI, apa sih yang membuat Bapak begitu tertarik masuk ke PSMTI?

H : Sedikit bercerita, zaman Orde Baru Etnis Tionghoa dikebiri, identitasnya mau dihilangkan dan segala sesuatu yang berbau Tionghoa tidak boleh. Setelah Reformasi, orang Tionghoa masih ‘tertidur’ belum berani melakukan apa-apa. Kita harus berjuang

sendiri untuk memulihkan dan menuntut identitas. Maka pada tahun 1998, kawan-kawan etnis Tiong-

hoa punya ide membentuk organisasi sosial yang berani memakai label Tionghoa. Kalau zaman Orba-kan tidak berani. Pendobrakan ini dipelopori beber-apa orang. Ini merupakan satu revolusi mental untuk Tionghoa bangkit kembali menuntut haknya. Kalau tidak dibentuk organisasi maka perjuangan Etnis Tionghoa tidak kuat. Maka dibentuklah organisasi sosial. Yang membela kepentingan etnis Tionghoa dan marga-marganya. Tujuannya adalah mempersatukan mindset ke depan mau menuntut apa?

Perjuangan PSMTI seperti memperjuangkan Imlek agar diakui oleh negara. Kita ingin merebut hak-hak yang dirampas oleh orba. Maka kita memakai teori/paham Integrasi. Artinya suku Tionghoa adalah bagian dari suku-suku Indonesia. Identittas satu suku tidak boleh dikebiri atau dihilangkan tapi justru sebaliknya harus terus dikembangkan.

Oleh karena itu, saya tertarik untuk masuk ke PSMTI. Saya tegaskan pula bahwa organisasi ini tidak bergerak dipolitik praktis atau menjadi partai politik. PSMTI lahir dan bergerak di bidang sosial.

TBP : Berbagai hal yang berbau diskriminasi terhadap etnis Tionghoa sudah hilang. Lalu, kalau sudah tidak ada diskirminasi, ke depan apa sih perjuangan Etnis Tionghoa?

H : Etnis Tionghoa ke depan harus berjuang lebih mengenal dan meresapi wawasan kebang-saan. Maksudnya adalah kita harus berjuang untuk pendidikan masyarakat serta usaha mensejahter-akan rakyat. Kita berharap agar masyarakat bisa mendapatkan pendidikan yang tinggi, sebab dengan begitu masyarakat akan menjadi pintar. Juga kalau kesejahteraan rakyat tercipta, tidak ada lagi pengang-guran di negeri ini sehingga kesenjangan sosialpun bisa dihilangkan.

TBP : Setelah Pileg, kita juga akan menyong-song Pilpres. Kalau Bapak melihat, sosok calon presiden seperti apa yang harus kita pilih?

H : Kita harus pandai memilih dan mengamati siapapun yang menjadi capres. Kita harus melihat program atau visi mereka seperti apa buat bangsa ini dan perlu kita cermati juga bagaimana track-record (rekam jejak) tiap capres di masa lalu. Ingat, kalau kita salah memilih presiden, maka Indonesia bukan-nya maju tapi akan memburuk. Bahkan dikhawatirkan NKRI akan jadi tanda Tanya besar.

Page 22: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

20 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Kalau di zaman Orde Baru, etnis Tionghoa benar-benar tertidur, tidak berani terjun ke dunia politik. Mereka hanya bergelut ke dunia ekonomi dan bisnis. Hal

ini wajar, karena kebijakan penguasa yang mengharuskan mereka demikian. Tapi angin perubahan berhembus ke neg-eri ini, dengan tumbangnya orba dan berganti rezim. Era Reformasi pun, tidak sepenuhnya membuat etnis Tionghoa ‘nyaman’ untuk berpolitik karena masih ada peraturan atau-pun perundang-undangan yang belum dicabut. Tapi lambat laun, satu persatu hal yang berbau diskriminasi dihapuskan dan hilang.

Etnis Tionghoa pun kini mulai menampakkan taringnya, dengan begitu banyak yang terjun menjadi caleg pada pi-leg. Sebagai mantan ketua umum Paguyuban Marga Sosial Tionghoa (PSMTI) periode….seperti apa Rahmat MS, BA melihat fenomena ini. Berikut ini wawancara yang dilakukan oleh Buletin PSMTI :

Tim Buletin PSMTI (TBP) : Bisa Bapak ceritakan seputar keterlibatan etnis Tionghoa dalam dunia politik sejak dahulu hingga sekarang?

Rahmat MS (R) : Perjalanan etnis Tionghoa Pada za-man kolonial Belanda, Orang Tionghoa yang merantau ke Indonesia untuk mencari kehidupan baru selalu mendapat-kan perlakuan diskriminasi dan penindasan maka timbul perselisihan dan pemberontakan dengan kolonial Belanda antara lain terjadi “TRAGEDI ANGKE”. Untuk mempertah-ankan kehidupan tersebut mereka melakukan perlawanan kepada Penjajah Belanda. Pada saat itu, sebagian tokoh Tionghoa mulai sadar mereka harus berpolitik untuk mem-perbaiki nasibnya.

Pada era reformasi Orang Tionghoa tampil menjadi calon Kepala Daerah karena Undang-undang memperbo-lehkan seorang Warganegara Indonesia memiliki Hak dan Kewajiban untuk membangun negara, mesejahterahkan ma-syarakat. Selain itu menunjukkan diri bahwa orang Tionghoa bukan semata-mata hanya berdagang, tidak peduli kepada Nusa dan Bangsa.

TBP : Pada Pileg 2014, banyak sekali orang Tiong-hoa yang terjun ke dunia politik dengan menjadi caleg.

Bagaimana menurut Bapak?R : Banyak Orang Tionghoa masuk ke Parpol dan men-

jadi Caleg adalah untuk menyalurkan aspirasi politiknya dan masuk dalam Arus Besar Bangsa untuk berpartisipasi secara aktif turut membangun Negara Kesatuan Republik Indone-sia dalam segala aspek kehidupan.

TBP : Setelah Pileg, bangsa Indonesia juga akan me-langsungkan Pilpres. Tentu ini sangat berpengaruh un-tuk memilih calon pemimpin negeri.Kalau bapak lihat, sosok capres seperti apa yang harus kita pilih?

R : Calon Pilpres 2014 yang cocok adalah pemimpin yang mempunyai wawasan kebangsaan, memegang teguh Undang-undang Dasar 1945 dan Pancasila serta menerima Bhinneka Tunggal Ika sebagai suatu kenyataan berbangsa dan bernegara.

TBP : Sebagai mantan Ketua Umum PSMTI, bagaimana sih peranan organisasi ini terhadap kema-juan bangsa dan Negara?

R : PSMTI dilahirkan setelah terjadi “TRAGEDI MEI 1998” pada tanggal 28 September 1998 di Jakarta dengan visi “Suku Tionghoa Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia bersama komponen Bangsa Indonesia seluruhnya mempu-nyai hak dan kewajiban membangun Negara Kesatuan Re-publik Indonesia menuju Masyarakat Adil dan Makmur”.

PSMTI merupakan organisasi kemasyarakatan Orang Tionghoa yang pertama setelah Orang Tionghoa dila-rang berorganisasi pada Orde Baru Pemeritahan Presiden Soeharto. Maka PSMTI merupakan pelita pertama yang mencerahkan Orang Tionghoa untuk berorganisasi, berpoli-tik dan masuk ke Arus Besar Bangsa Indonesia.

TBP : Sebagai mantan Ketua Umum PSMTI, bagaimana pula peranan pemuda PSMTI?

R : Pemuda PSMTI merupakan penerus cita-cita luhur kita. PSMTI harus memberikan semangat dan bantuan dana kepada pemuda PSMTI tersebut agar mereka dapat duduk bersama secara rata dengan pemuda suku-suku lain untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju Masyarakat Adil, Makmur dan Sejahtera.

“Orang Tionghoa Sudah Masuk ArusBesar Bangsa Ini”

Rahmat MS, MBA, Mantan Ketua Umum PSMTI :

Wawancara Tokoh人物採訪

Page 23: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 21

Sebanyak 15 Caleg Tionghoa tampil bersama dalam silaturahmi dan tatap muka yang digelar Fordeka (Forum De-

mokrasi Kebangsaan) di Restoran Nelayan, Jakarta Utara, Sabtu (29/3).

Acara tersebut mengambil tema Ber-juang Menuju Indonesia Baru yang Berkeadi-lan dan Sejahtera.

Ke-15 Caleg Tionghoa tersebut pada Pe-milu ini membidik kursi DPD, DPR dan DPRD Provinsi DKI Jakarta.

Mereka adalah Eddie Kusuma (Caleg DPR RI dari Partai Gerindra no urut 4 Dapil DKI 3), Darmadi Durianto (Caleg DPR RI dari PDIP no urut 2 Dapil 3), Ulung Rusman (Caleg DPR RI Partai Nasdem no urut 2 Dapil DKI 3), Albertus Soegeng (Caleg DPR RI dari PKB

no urut 1 Dapil 3), Suyapto Tandya (Caleg DPR RI dari PKB, no urut 2 Dapil DKI 3), Se-tiana Widjaja atau Ching Ching (Caleg DPR RI dari PDIP no urut 7 Dapil DKI 2) dan Car-rel Ticualu (Caleg DPR RI dari Partai Hanura no urut 7 Dapil DKI 3). Kemudian Eddy Sadeli (Caleg DPD RI DKI Jakarta no urut 9).

Sementara Caleg DPRD DKI yaitu Sutjiadi Lukas (PKB no urut 6 Dapil DKI 10), Eddy Setiawan (PKB no urut 8 Dapil DKI 10), Gani Suwondo (PDIP no urut 7 Dapil DKI 3), Siegvrieda Lauwani (PDIP no urut 1 Dapil DKI 9), Ernawati Sugondo (Demokrat no urut 5 Dapil DKI 9), Setiady (Golkar nomor urut 4 Dapil DKI 10) dan L Joni Putra (Hanura no urut 5 Dapil DKI 3).

Para Caleg yang berasal dari tujuh partai

Caleg Tionghoa Tampil Bersama di Acara Tatap Muka Fordeka

Para peserta silaturahmi Caleg Tionghoa.

Liputan Lawas新聞傳播

印尼民族民主論壇主辦與華人準議員座談會

Page 24: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

22 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Eddie Kusuma

Ulung Rusman

Albertus Soegeng

Darmadi Durianto

Sutjiadi Lukas

Setiady

Carrel Ticualu

Siegvrieda Lauwani

Para Caleg Tionghoa duduk bersama pada sesi presentasi yang dipandu oleh Pdt Nathan Setiabudi.

Eddy SadeliErnawati SugondoSetiana WidjayaSuyapto Tandya

Gani SuwondoL Joni Putra

politik itu, secara bergantian tampil di hadapan ratusan warga yang hadir, me-maparkan latar belakang serta program kerja jika mereka terpilih dan duduk di kursi dewan.

Ketua Umum Fordeka Drs Hartono pada tahun 2009, jumlah Caleg Tiong-hoa hanya sekitar 150 orang. Dan tahun ini, jumlahnya meningkat sekitar 350 orang untuk seluruh Indonesia.

“Peningkatan terjadi bukan hanya dari kuantitasnya saja, namun, pening-katan juga terlihat dari kualitas para Caleg Tionghoa di Pemilu 2014 ini,” tambah Hartono.

Turut hadir bersama ratusan warga di acara tersebut sejumlah tokoh Tiong-hoa, antara lain The Nin King, Amantius Wihardjo, Rachmat MS, Teguh Prayitno, Ing Gunadi Sinduwinata, Pdt Nathan Setiabudi, Djoko Wihardjo, Hanadi, Hu-sen Buntara dan lain-lain. [kris]

Page 25: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 23

PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

Gabungan Alumni Eks Sekolah Tionghoa Jakarta bersama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) DKI Jakarta, LTC Glodok

dan PMI DKI Jakarta sukses menggelar aksi sosial donor darah di Lindeteves Trade Centre (LTC) Glodok, Jl Hayam Wuruk, Jakarta, Februari lalu.

Kegiatan ini merupakan yang kesekian kalinya dilakukan oleh penyelenggara di tempat tersebut. Dan kali ini menjadi panitia pelaksana adalah Ikatan Alumni Zhen Qiang Jakarta.

Ketua panitia pelaksana Liu Kapin (Zhen Qiang) mengatakan kegiatan ini merupakan konsistensi dari pihak penyelenggara dalam melakukan kegiatan sosial kemanusiaan.

Dia mengucapkan terima kasih kepada para alumni Eks Sekolah Tionghoa, pengurus PSMTI DKI, para sponsor yang menyukseskan acara tersebut.

Menurutnya, acara donor darah merupakan bentuk dukungan terhadap program PMI dalam penyediaan stok darah. Karena hingga kini PMI masih

kekurangan stok darah dalam melayani kebutuhan mereka yang membutuhkan darah.

Sementara Ketua Koordinator Gabungan Alumni Eks Sekolah Tionghoa, Untung Chandra mengatakan, Gabungan Alumni Eks Sekolah Tionghoa dan PSMTI DKI Jakarta akan terus berupaya bergandengan tangan dengan LTC Glodok maupun PMI DKI Jakarta, untuk melakukan kegiatan kemanusiaan.

“K i ta ber tekad untuk se la lu menyatukan hati, pikiran, visi, misi dalam melakukan kegiatan kemanus iaan , khususnya bag i mereka yang membutuhkan. Setetes darah pendonor sanggup menyelamatkan jiwa orang lain. Apalagi data dari PMI DKI yang menyebutkan bahwa kebutuhan darah di Jakarta dan sekitarnya mencapai 800 – 900 kantong per hari dan itu masih belum terpenuhi seutuhnya. Maka kita selalu mendukung program PMI,” tegas Untung.

Dalam kegiatan itu, sebanyak 600 lebih warga masyarakat ikut mendaftar jadi pendonor. [vit]

Liputan Lawas新聞傳播

Foto bersama Untung Chandra, Liu Kapin, Tonny Kartono, Djoko Wihardjo, Ny Untung, Ny Andaka Narjadin, Wong Eddy Koesasih, serta para alumni yang tergabung dalam kepanitiaan di lokasi donor darah.

Untung Chandra menyalami seorang pendonor, didampingi Liu Kapin, Ny Untung dan lainnya.

Suasana donor darah di LTC Glodok

印華百家姓協會雅加達分會舉辦捐血活動

Page 26: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

24 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Page 27: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 25

PSMTI DKI Resmikan Patung Khong Hu Cu di Taman Budaya Tionghoa Indonesia

Dirjen Kemenparekraf RI, Ahman Sya mengatakan, kehadiran patung Khong

H u C u d i T BT I m e n a m b a h khasanah wisata di Tanah Air dan memberikan fungsi edukasi kepada generasi penerus.

Paguyuban Sos ia l Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) DKI Jakarta melakukan peresmian Patung Khong Hu Cu (Khong-hucu) di Taman Budaya Tionghoa Indonesia (TBTI), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (23/3) mulai pukul 09.00 WIB.

P a t u n g i n i m e r u p a k a n sumbangan da r i PSMT I DK I Jakarta, sebagai komitmen dalam

ikut serta membangun TBTI, yang menjadi kebanggaan bersama sebagai anak bangsa Indonesia.

Acara dihadiri Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya Kementer ian Par iw isata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) R I HM Ahman Sya , Kon jen Kedubes RRT untuk RI Liu Yu Fei, President of The Hong Kong Confucianism Association Tong Yun Kai, Direktur Umum TMII Bambang Parikesit, serta sejumlah tokoh komunitas Tionghoa Jakarta dan sekitarnya.

Ketua Panitia, Liu Sin Fa dalam sambutannya , mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang menyukseskan acara

ini. Dia juga menjelaskan tentang riwayat singkat Khong Hu Cu, seperti lahir di Shangdong RRT, yang kemudian menjadi seorang filsuf, cendekiawan, budayawan dan pendidik yang terkenal.

D ia menyebutkan a j a ran Khong Hu Cu yang sangat menon-jol adalah bakti kepada orangtua, rendah hati, setia, dapat dipercaya, susila, bijaksana, suci hati dan rasa tahu malu.

“Ajaran tersebut sudah turun menurun diajarkan dan diter-apkan dalam kehidupan sehari-hari di seluruh dunia. Ajaran-nya memberikan kepada semua lapisan masyarakat tanpa membe-da-bedakan. Dan oleh pakar dunia

印華百家姓雅加達特區分會在印華文化公園舉行孔子聖像落成典禮

Liputan Lawas新聞傳播

Page 28: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

26 Buletin PSMTI Edisi ke-2

memberikan nama Konfusianisme,” kata Liu Sin Fa.

Dia menambahkan, ajaran K o n f u s i a n i s m e i n i s e b a g a i pedoman utama o leh Ketua PSMTI DK I Untung Chandra untuk mengembangkan program beasiswa.

Ketua PSMTI DKI Untung Chandra mengucapkan terima kasih kepada Ketua Unit Kerja Pembangunan TBTI, Tedy Jusuf serta pengelola TMII yang telah memberikan izin untuk penempa-tan Patung Khong Hu Cu.

Dia juga mengucapkan terima kasih kepada para hadirin serta semua pihak yang ikut menyuk-seskan acara ini.

Menurutnya, kehadiran patung ini merupakan obsesi yang muncul sejak lama. Pasalnya Khong Hu Cu merupakan seorang guru, orang bijak, filsuf yang terkenal sepan-jang sejarah di Tiongkok.

Dia juga mengatakan, PSMTI dengan berlandaskan kerukunan dan keharmonisan, menggalang persatuan dengan ormas-ormas lainnya memberikan beasiswa,

pengobatan gratis, donor darah dan kegiatan kemanusiaan lainnya.

Tu juan pe letakan patung Khong Hu Cu di TBTI, menurut U n t u n g , u n t u k m e n a m ba h wawasan budaya dan pengeta-huan sejarah, khususnya untuk generasi muda dan masyarakat umum, sehingga lebih menge-nal tentang seorang guru, orang bijak dan filsuf sosial terkenal di Tiongkok dengan pemikiran dan gagasan kehidupan sosial.

Ketua Dewan Penasehat PSMTI Hartono, mewakili Ketua Umum PSMTI, mengatakan salah satu ajaran Khong Hu Cu adalah budi peker ti . Disebutkan Har tono, bangsa yang besar harus memaha-mi dan mengamalkan budi pekerti.

Hartono juga menyebutkan bahwa baru-baru ini Presiden Sus i lo Bambang Yudhoyono (SBY), mengeluarkan Keppres No. 12/2014 tertanggal 14 Maret 2014. Melalui keppres ini Presiden SBY mencabut dan menyatakan tidak berlaku Surat Edaran Presidium Kabinet Ampera Nomor SE-06/Pred.Kab/6/1967 tanggal 28 Juni

1967. Disebutkan dalam Keppres

itu, kata "China" untuk warga keturunan China di Indonesia diganti dengan "Tionghoa". Dan sebutan Republik Rakyat China diganti dengan Republik Rakyat Tiongkok.

“Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada Presiden SBY, dengan d ike luarkannya Keppres ini. Dan sebagai bagian integral dari bangsa Indonesia, maka mari kita terus memberi-kan yang terbaik untuk bangsa dan negara kita, Indonesia,” kata Hartono.

Ucapan selamat atas peres-mian patung, juga datang dari Konjen Liu Yu Fei dan Tong Yun Ka i . Keduanya member ikan apresiasi atas upaya PSMTI DKI menghadirkan patung Khong Hu Cu di TBTI.

Sementara Bambang Parikesit menggar i sbawahi , bahwa d i tengah ingar bingar masa kampa-nye menjelang pesta demokrasi di Tanah Air, kehadiran patung Khong Hu Cu sangat relevan. Menurut-

Atas dari kiri - kanan : Untung Chandra 陳社棟 , Liu Sin Hua 劉新華 , Drs. Hartono 李伯巧 ,Liu Yu Fei 劉玉飛

Bawah dari kiri - kanan :Tong En Cia 湯恩佳 ,Bambang Parikesit, Ahman Sya

Liputan Lawas新聞傳播

Page 29: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

MARGA-MARGA JAKARTA MENGADAKAN ACARA PERINGATAN LELUHUR PADA MUSIM SEMI 2014

陳氏宗祠春祭 Marga Chen / Tan

朱氏宗祠春祭 Marga Zhu

葉氏宗祠春祭 Marga Ye

Kepercayaan menghormati leluhur, terutama untuk mengungkapkan perasaan terima kasih bagi leluhur kita, dan juga percaya bahwa roh leluhur yang telah

meninggal akan terus memberkati anak-anak kita. Pemujaan leluhur terdiri dari penghormatan, pendidikan budaya, berdoa, meramal dan fungsi lainnya.

Mengadakan pemujaan leluhur biasanya banyak cara, misalnya di rumah sendiri, pemakaman, Rumah Abu. Upacara peringatan terhadap leluhur memiliki arti khusus, di bawah pengaruh keyakinan: " Tidak ada penyesalan terhadap leluhur, bertanggung jawab kepada anak dan cucu" menjadi keyakinan penting dalam kehidupan masyarakat, penekanan pembentukan pada keluarga dan “Budaya Rumah” dapat dikembangkan.

Pada masa kini, rasa terima kasih dan mengenang jasa leluhur juga diperbolehkan oleh segala agama, Namun, ritual tentu bervariasi, mewakili makna religius pun berbeda, masih ada kontroversial.

丘氏宗祠春祭 Marga Qiu

雅加达各宗祠宗亲会春季祭祖仪式

祖先信仰主要讲究慎终追远,表达对祖先的感念之情,并

也是相信祖先的在天之灵会继续保佑自己的后代。祖先

崇拜具有尊宗报本、文化教育、祈福、预兆等功能。

祖先祭祀的方式通常有家祭、墓祭、祠祭。祖先信仰具

有特殊的意义,占有重要的地位。在这一信仰影响下,「上

无愧祖先,下不负子孙」成为人们生命中的重要信念,并形

成了对家庭的重视和家文化的发达。

在今日,感恩和缅怀功德亦是其他宗教允许的。但具体

礼仪不尽相同,所代表的宗教涵义有差异,仍有一些争议。

黃氏宗祠 Marga Huang

Page 30: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

劉氏宗祠春祭 Marga Liu

羅氏宗祠春祭 Marga Luo

張氏宗祠春祭 Marga Zhang

郭氏宗祠春祭 Marga Kwok

鄧氏宗祠春祭 Marga Deng

徐氏宗祠春祭 Marga Shi

梁氏宗祠春祭 Marga Liang

古氏宗祠春祭 Marga Gu

Page 31: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

賴氏宗祠春祭 Marga Lay

溫氏宗祠春祭 Marga Wen

蘇氏宗祠春祭 Marga Shu

李氏宗祠春祭 Marga Lie

廖氏宗祠春祭 Marga Liao

林氏宗祠春祭 Marga Lim

沈氏宗祠春祭 Marga Sim 楊氏宗祠春祭 Marga Yang

曾氏宗祠春祭 Marga Zeng

周氏宗祠春祭 Marga Zhou

Page 32: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

余氏宗祠春祭 Marga Yi

吳氏宗祠春祭 Marga Wu / Gou

伍氏宗祠春祭 Marga Wu

Dijual Tanah Untuk Industri

Luas : 25,4 ha (SHM) dibelah jalan raya 10 m. Diutara jalan : 5,4 Ha dan di selatan jalan : 20.0 Ha, Lokasi : Desa Mulya Sejati – Kecamatan Teluk Jambe, 5 km dari gerbang exit tol Kerawang Timur, disebelah Sinar Mas dan dekat pabrik Astra Otoparts. Harga permintaan : Rp. 500.000,- per m2.

Bebas banjir, aman dan bebas macet

Dijual Tanah LangkaAda mata air dan air terjun 30 m, luas 30 ha Lokasi di Kampung Arca, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur - Bogor, 7 km dari Kota Bunga Puncak. Ketinggian 1000 m d.p.l. Suhu rata-rata 15o C s.d 25o C. Cocok untuk hotel dgn wisata out bond olah agrowisata, udara bersih dgn. Pemandangan hutan lindung dan aktivitas pertanian rakyat. Luas 30.0 ha dan bisa dibeli sebagian. Harga permintaan : Rp. 300.000,-/m2

contact person : M. Tamtana : 0815 815 4322 (jam kerja)

譚氏宗祠春祭 Marga Ham

Page 33: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 31

nya, seorang calon pemimpin, tidak hanya mengumbar janji, tetapi harus dengan bukti nyata.

“Khong Hu Cu, sebagai tokoh besar dan f i lsuf besar dalam sejarah Tiongkok, telah memberi-kan contoh dan teladan, yakni tidak mengumbar janji tetapi contoh nyata. Inilah yang harus ditiru oleh setiap generasi dan calon pemimpin,,” ujarnya.

Ahman Sya, pada kesempatan itu menyampaikan salam hangat dari Menteri Pariwisata dan Ekono-mi Kreatif RI, Mari E Pangestu, yang tidak dapat hadir karena ada tugas penting di daerah.

Ahman mengatakan kehadi-ran patung Khong Hu Cu di TBTI menambah khasanah wisata di Tanah Air. Dan kehadiran patung ini, menurut Ahman, tidak sekadar sebagai konservasi budaya, tetapi member ikan fungs i edukas i terlebih dalam mewariskan ajaran leluhur kepada generasi penerus.

Acara kemudian di lanjut-

kan dengan penandatanganan MoU program beasiswa Harapan Bangsa antara PSMTI DKI dengan Xin Ya College, Universitas Bunda Mulia, Sekolah Budi Agung dan Sekolah Candra Naya. PSMTI DKI akan memberikan beasiswa kepada siswa atau mahasiswa

berprestasi yang patut dibantu, yang mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan tersebut.

A c a r a j u g a d i m e r i a h k a n dengan penampi l an a t r a sk i Barongsai Kong Ha Hong pimpi-nan Ronald Sjarif. [vit]

Susianawati Rusli saat menyerahkan lukisan kaligrafi kepada PSMTI DKI Jakarta. (Ki-ka) Liu Sin Fa, Untung Chandra, Hartono, Justina Kasman, Ny Untung, Ny Steve, Steve, Budi Yuwono, Ny Budi, Susianawati Rusli, Djoko Susilo, Wong Eddy Koesasih, Aswen, Tirtahadi Sendjaja, Eric Raharjo dan seorang pengurus lainnya.

Untung Chandra bersama Hartono (Xin Ya College), Howard Giam (Universitas Bunda Mulia), Hakim Setiandy (Budi Agung) dan I Wayan Suparmin (Candra Naya) usai penandatanganan MoU program beasiswa Harapan Bangsa didampingi Budi Yuwono, Djoko Wihardjo, Asween, Wong Eddy Koesasih, Inggrid Lim, Liu Sin Fa, Husen Tong.

Page 34: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

32 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Memenuhi undangan dari Sekjen Asosiasi Warga Marga Tionghoa Asia Tenggara H u a n g H a n l i a n g , D e l e g a s i P S M T I

(Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia), yang terdiri dari Yang Jian Chang dan Chen She Dong 7 - 9 Maret 2013 lalu mengunjungi Pattaya Thailand.

Turut hadir dalam forum tersebut 22 orang yang merupakan delegasi asal Malaysia, Filipina, Vietnam, China dan Thailand.

Dalam kesempatan tersebut, delegasi PSMTI Jumat (7/3) malam lalu menyaksikan acara seni budaya dan menikmati hidangan seafood lezat yang ternama di Pattaya. Kemudian keesokan harinya, pagi mengikuti rapat yang membahas dua agenda.

Pertama, menggelar upacara sembahyang leluhur Kaisar Yan dan Huang di Zhengzhou Henan Mei 2014 mendatang.

Kedua, menggelar Forum Asosiasi Warga Marga Tionghoa Asia Tenggara ke VI yang diselenggarakan Federation of Malaysian Chinese Clan Association di Kuala Lumpur Malaysia Desember 2014 mendatang.

Dalam forum tersebut juga diputuskan upacara sembahyang leluhur kaisar Yan dan Huang akan berlangsung 10 Mei mendatang di Kota Zhengzhou.

Sebelum penyelenggaraan upacara sembahyang leluhur, delegasi yang hadir akan mengunjungi Kantor Urusan Huaqiao Departemen Dalam Negeri RRC di Beijing.

Sedangkan Forum Asosias i Warga Marga Tionghoa Asia Tenggara ke VI akan diselenggarakan 4-6 Desember di Kuala Lumpur Malaysia.

PSMTI menyambut hangat keikutsertaan warga Tionghoa dari berbagai daerah di Indonesia dalam even tersebut. [idn/din]

depan dari kiri - kanan : Untung Chandra 印華百家姓雅加達特區分會主席陳社棟 , Zhang Yongjie 泰華各姓宗親總會聯合會副主席張永吉 , Zhang Weizhong 中國潮汕各姓氏宗親會會長張偉忠 , Huang Runping 馬來西亞檳州各姓氏宗祠聯委會秘書長黃潤平 , Chen Jinlong 馬來西亞華人姓氏總會聯合會會長陳錦龍 , Huang Hanliang 東南亞各姓氏宗親聯誼會秘書長黃漢良 , Tirtahadi Sendjaja 印華百家姓副總主席楊健昌 , Huang Yanlong 越南胡志明市江夏堂黃氏宗祠理事長黃衍龍 , Xu Zhetui 菲律賓各宗親會聯合會常務理事許澤堆 dan Lin Jiayi 馬來西亞華人姓氏總會聯合會副會長林家儀。

Liputan Lawas新聞傳播

Delegasi PSMTI Ikuti Forum Asosiasi Marga Marga Tionghoa Asia Tenggara印華百家姓協會赴泰國參加東南亞華人各姓氏聯合會年會

应东南亚华人各姓氏宗亲联谊会秘书长黄汉良先生

之邀请,印华百家姓协会代表杨健昌、陈社栋于 2014

年 3 月 7 日至 9 日赴泰国芭提雅参加例常年会。

应邀出席会议的还有马来西亚、菲律宾、越南、中

国和泰国代表共 22 位。7 日当晚,代表团参观了芭提

雅著名的文艺节目和品尝美味的生猛海鲜。

8 日上午 9 时召开会议,会上讨论了两个议程:一.

将于今年 5 月在中国河南郑州举行炎黄二帝祭祖大典

事项。二.将于今年 12 月在马来西亚吉隆坡由马来西

亚华人姓氏总会联合会主办第六届东南亚华人各姓氏

宗亲联谊大会事项。会议上决定炎黄二帝祭祖大典将

于 5 月 10 日在郑州市举行,之前还将应中国国务院侨

务办公室之邀请访问北京。

第六届东南亚华人各姓氏宗亲联谊大会将于 12 月

4-6 日在马来西亚吉隆坡举行。均欢迎印尼各地区宗亲

们踊跃参加。

Page 35: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 33

Ketua PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) Jawa Barat Henry Hidjaja memimpin sembilan

orang pengurus PSMTI Jawa Barat untuk menghadiri upacara pelantikan dewan pengurus PSMTI Jawa Barat periode baru, di Cipanas, Puncak, Bogor, Sabtu (22/2).

Tergabung dalam rombongan terse-but He Xue Xiang, Li Yong Qiang, Rao Shu Sheng, Wu Han Wei, Chen Ying Shang, Fan Jin Fa, Lin Guo Guang, Zhao Bao Hua dan Yang Yong Xiang.

Selain itu juga hadir anggota DPRD Cianjur Atat Sutardi, anggota DPR Sri Hidayati, Ketua PSMTI Cianjur Chandra Cahyadi dan tokoh lainnya.

Karena masih dalam suasana perayaan Imlek, maka sebelum upacara pelanti-kan ditampilkan atraksi barongsai, atraksi ensemble kelompok musik Tionghoa marga Li Bandung, tarian anak dan lainnya.

Dalam upacara pelantikan, Sekjen

PSMTI Jawa Barat Wu Han Wei memba-cakan AD/ART dan tata tertib PSMTI.

Selanjutnya Ketua PSMTI Jawa Barat Henry Hidjaja memimpin upacara pelanti-kan Ketua PSMTI Puncak Hartono Dinata dan pengurus lainnya.

Henry Hidjaja juga menyerahkan panji PSMTI kepada Hartono Dinata. Seusai upacara pelantikan dilanjutkan dengan foto bersama.

Sedangkan Ketua PSMTI Puncak periode baru Hartono Dinata menyatakan akan melaksanakan AD/ART dan tata tertib PSMTI.

Dia juga akan mempersatukan dewan pengurus ser ta bergandeng tangan mengelola perkumpulan dengan baik demi mengabdi pada kelompok masyarakat.

Sementara itu Ketua PSMTI Kota Cianjur Zhong Tong Hua mengucapkan selamat atas pelantikan dewan pengurus PSMTI Puncak. [idn/din]

Henry Hidjaja Pimpin Pelantikan Dewan Pengurus PSMTI Puncak

Liputan Lawas新聞傳播

印華百家姓本哲分會成立就職典禮儀式

Kiri:Henry Hidjaja (kanan) menyerahkan panji PSMTI kepada Hartono Dinata.

Atas:Segenap dewan pengurus PSMTI Puncak berfoto bersama.

Bawah:Suasana upacara pelantikan dewan pengurus PSMTI Puncak.

Page 36: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

34 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Perkumpulan Hakka Indonesia Se jahtera Rabu (4/9) la lu menyelenggarakan upacara

selesai proyek “Tu Lou” Museum Hakka Indonesia di TMII Jakarta.

Hadir dalam upacara tersebut Ketua Umum Perkumpulan Hakka Indonesia Sejahtera Sugeng Pranan-to, Ketua Dewan Kerja Museum Hakka Indonesia Iwan Mahatirta, Kepala Unit Taman Budaya Tiong Hoa Indonesia Brigjen TNI (purn) Teddy Yusuf, Wakil Ketua Umum Yayasan Hakka Indonesia Sejahtera Ye Zheng Xin, Ketua Kehormatan Senior Abadi Pandji Wisaksana, Budi Yuwono, Hu Su Dan, Qiu Chang Ren, Suwarno

Chandra, Zhang He Ran, Mulyawan Jahja dan tokoh lainnya.

Upacara selesai proyek tersebut khusus mengundang ulama serta mengadakan upacara syukuran sukses dan lancarnya pembangunan Tu Lou tradisi Indonesia.

Iwan Mahatirta kepada warga Hakka menyampa ikan laporan mengenai proses pembangunan Museum Hakka Indonesia.

Bangunan ‘Tu Lou’ Hakka yang ternama di dunia menjadi model pada Museum Hakka Indonesia yang dipadu dengan konsep bangunan modern yang menciptakan sebuah gedung berbentuk Tu Lou. Museum

Liputan Lawas新聞傳播

Upacara Syukuran Selesainya Proyek “Tu Lou” Museum Hakka Indonesia

Perkumpulan Hakka Indonesia Sejahtera Gelar Upacara Terkait Selesainya Proyek “Tu Lou” Museum Hakka Indonesia. Didalamnya terdapat 3 Museum, yaitu Museum Tionghoa Indonesia, Museum Hakka Indonesia dan Museum Hakka Yongding Indonesia.

印尼客屬聯誼總會興建客家博物館落成典禮

Page 37: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 35

ini memiliki fasilitas interior yang lengkap.

Gedung tersebut dibangun sejak 3 September 2012 hingga Agustus 2013 ini.

Proyek yang memakan waktu pengerjaan hampir satu tahun ini telah rampung dan diperkirakan tahun depan sudah dapat berop-erasi.

Sedangkan Sugeng Prananto menyatakan terima kasih kepada warga Hakka yang memberikan sumbangan bagi pembangunan Museum Hakka Indonesia serta dukungan yang diberikan terha-dap Perkumpulan Hakka Indonesia Sejahtera.

Dia menambahkan pemban-gunan Museum Hakka Indonesia menunjukkan daya rekat warga Hakka Indonesia.

Mereka memberikan bantuan baik moril maupun materiil demi memberikan sumbangsih yang besar bagi suksesnya pembangunan Museum Hakka Indonesia.

Pend i r i an Museum Hakka Indonesia ditujukan agar generasi muda memahami sejarah perjuan-gan leluhur warga Hakka.

Selain itu, agar tokoh masyara-k a t m e m a h a m i s u m b a n g s i h warga Tionghoa Indonesia dalam m e m p e r k o k o h b a n g s a d a n pembangunan. Dan juga menin-gkatkan sikap saling memahami antar elemen masyarakat Indonesia serta memahami budaya masyara-kat Indonesia.

Sugeng Prananto mengim-bau warga Hakka bersatu padu, berjuang demi kemajuan, terus mengembangkan sikap kerja keras dan mengembangkan semangat inovasi warga Hakka.

Dalam upacara tersebut, kedua u lama yang had i r memimpin pembacaan doa.

Iwan Mahatirta menyerahkan nasi tumpeng yang melambangkan kelancaran kegiatan yang mereka lakukan. [idn/din]

Bangunan‘Tu Lou’Hakka yang ternama di dunia menjadi model pada Museum Hakka Indonesia yang dipadu dengan konsep bangunan modern yang menciptakan sebuah gedung berbentuk Tu Lou. Museum ini memiliki fasilitas interior yang lengkap.

仿照聞名於世的永定客家土樓「振成樓」而興建的印尼客家博物館,配備現代化的設內設計。內設三個展廳:印尼華人展廳,印尼客家展廳,印尼永定客家展廳

Iwan Mahatirta (kanan) menyerahkan nasi tumpeng kepada Teddy Yusuf.

Iwan Mahatirta (kanan) menyerahkan nasi tumpeng kepada Sugeng Prananto.

Page 38: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

36 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Liputan Lawas新聞傳播

Gubernur Riau H Annas Maamun meresmikan Gedung Museum Tionghoa Riau, di (TBTI-TMII) Taman

Budaya Tionghoa Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (24/4).

“Pemprov Riau mengucapkan terima kasih atas keberadaan museum ini, nantinya museum ini akan kita isi dengan berbagai pengetahuan tentang sejarah Tionghoa di Riau,” ujar Annas.

Peresmian ditandai dengan penarikan

se lubung papan nama museum dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Riau H Annas Maamun, Ketua Umum PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) David Herman Jaya dan Ketua PSMTI Riau Peng Suyoto.

Hadir dalam peresmian tersebut Direktur Umum TMII Bambang Parikesit, Kepala Penghubung Pemerintah Daerah Riau di Jakarta Burhannudin, Kepala Unit Kerja TBTI Tedy Yusuf, Wakil Ketua Umum PSMTI Hanadi Sentosa, Ketua Harian PSMTI Riau Tang Anthoni, Ketua PSMTI DKI Jakarta Untung Chandra dan sejumlah pengurus PSMTI lainnya.

Sebelum meresmikan, Gubernur Annas dalam kata sambutannya mengatakan, mengucapkan terima kasih atas didirikannya Museum Tionghoa Riau di TBTI tersebut.

“Pemprov Riau mengucapkan terima kasih atas keberadaan museum ini, nantinya museum ini akan kita isi dengan berbagai pengetahuan tentang sejarah Tionghoa di Riau,” ujar Annas.

Gubernur Annas menambahkan , dirinya berharap di museum tersebut bisa menjadi tempat kegiatan dan berkumpulnya masyarakat Tionghoa Riau yang ada di Jakarta.

Annas juga berencana akan melengkapi museum yang diresmikannya itu miniatur Perahu Tongkang untuk menambah daya tarik wisata di TBTI.

Perahu Tongkang memiliki cerita sejarah tersendiri di Riau, khususnya di Bagansiapiapi. Setiap Juni, warga Tionghoa di sana, melakukan ritual bakar tongkang.

Ritual ini memiliki makna tersendiri, dimana para leluhur warga Tionghoa Riau yang menemukan Bagansiapiapi bertekad untuk t idak kembal i ke tempat asal dengan membakar kapal tongkang yang

Gubernur Riau Resmikan Museum Tionghoa Riau di TBTI - TMII印華文化公園廖島華人博物館由廖群島省省長剪綵開館

Page 39: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 37

Gubernur Riau H Annas Maamun menerima cenderamata dari Peng Suyoto.

mereka gunakan untuk tinggal selamanya di Bagansiapiapi.

Menurut Gubernur Annas, ritual bakar tongkang tersebut kini menjadi daya tarik wisatawan manca negara.

Ketua PSMTI Riau Peng Suyoto mengatakan pendirian Museum Tionghoa Riau di TBTI ini merupakan hasil sumbangan oleh para donatur warga Tionghoa Riau.

“Pendirian museum ini dirintis oleh kepengurusan PSMTI Riau sebelum periode saya, dimana pada waktu itu keluar pemikiran bahwa PSMTI Riau harus punya wadah tentang kebudayaan Tionghoa Riau agar bisa diketahui oleh masyarakat luas,” ujar Peng Suyoto.

“Dengan selesainya gedung museum ini bukan berarti tugas kita sudah selesai, ini merupakan awal dari tugas kita untuk mengisi dan menjadi museum ini sarat dengan informasi tentang kebudayaan Tionghoa Riau,”

tambahnya. Ketua Umum PSMTI David Herman Jaya

mengatakan Museum Tionghoa Riau bukan hanya sekedar tempat penyimpanan benda-benda budaya Tionghoa Riau, namun juga menjadi tempat informasi tentang budaya bagi generasi yang akan datang.

Direktur Umum TMII Bambang Parikesit menilai hadirnya Museum Tionghoa tersebut akan menambah khasanah pengetahuan seni budaya Tionghoa di TMII. “Dan ini merupakan kado bagi TMII yang baru-baru ini merayakan hari ulang tahunnya yang ke-39,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Unit Kerja TBTI Tedy Yusuf mengungkapkan dengan adanya Museum Tionghoa Riau itu, menandakan bahwa telah selesainya seluruh bangunan Petak Pecinan yang ada di TBTI. Dia pun menyampaikan terima kasih kepada para pemberi sumbangan. [kris]

Ketum PSMTI David Herman Jaya menyerahkan plakat PSMTI kepada Gubernur H Annas Maamun.

Gubernur Riau H Annas Maamun menandatangani prasasti.

Ketum PSMTI David Herman Jaya menyematkan pin PSMTI pada Gubernur Riau H Annas Maamun.

Gubernur Riau H Annas Maamun berfoto bersama jajaran pengurus PSMTI Pusat, PSMTI DKI Jakarta dan PSMTI Riau.

Page 40: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

38 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Ketua China Overseas Exchange Association Mdm Qiu Yuanping menerima delegasi Marga-marga se Asean. Beliau menyatakan bahwa

Tiongkok dan negara Asean mempunyai hubungan yang sangat erat, kita adalah tetangga, teman yang baik. Saat ini Pemerintah Tiongkok sedang meningkatkan hubungan FTA dengan Negara Asean, serta gagasan Perjalanan Sutra abad 21. Semuanya bertujuan utk kebaikan dan kerja sama yang baik. Ia juga berpendapat, bila hubungan antar negara berjalan baik, akan membawa kebaikan bagi orang Tionghoa di negara masing-masing. Ia mengharapkan warga Tionghoa dapat terus mendorong meningkatan kerja sama serta hubungan baik kedua belah pihak.

Perkumpulan Marga-marga Asean terdiri dari Thailand, Malaysia, Indonesia, Philipine, Vietnam, Kamboja, Burma sebagai anggota tetap serta Tiongkok, Hongkong dan Taiwan sebagai peninjau. Setiap 2 tahun mengadakan Konvensi tingkat internasional, sedangkan Konvensi yang ke-7 akan diadakan di Kualalumpur Malaysia pada tanggal 4 Desember 2014.

印华百家姓协会林万金总主席率团赴中国访问

Ketua Umum PSMTI Berkunjung ke Beijing

Ketua China Overseas Exchange Association Mdm Qiu Yuan Ping(tengah) menerima Delegasi Marga-marga Asean. Diantaranya Ketua Marga Penang Malaysia Lim Zhongyu, Ketua Umum PSMTI David Herman Jaya, Ketua Marga-marga Phil ipine, Sekjen Marga-marga Asean Huang Hanliang, Ketua Marga Huang Vietnam Huang Yenping

Kegiatan Ketum dan Pengurus Pusat總主席與中央理事活動剪影

中国海外交流协会 / 国务院侨办主任裘援平5 月 8 日在中国首都北京会见了东南亚华人各姓氏宗亲联合会访华团。裘援平说,

中国和东南亚国家有着传统的友好关系,是“好邻居、好伙伴”。当前,中国还提出打造中国—东盟自贸区的升级版、21 世纪海上丝绸之路等设想,旨在全面深化睦邻友好、互利合作的关系。她表示,中国与周边国家关系友好,有益于海外华人的自身发展,希望东南亚华人再接再厉,推动双方交流合作。

东南亚华人各姓氏宗亲联合会由泰华各姓氏宗亲联合会发起,是东南亚各姓氏华人联络乡情,交流感情,增进亲情,进而收获政治、经济、文化硕果的盛会,每二年召开一次东盟恳亲大会,今年 12 月 4 日在马来西亚首都吉隆坡召开第七届大会。

此次访华团共有来自泰国泰华宗联、印华百家姓协会、菲律宾各宗亲联合会、马来西亚槟州各姓氏宗祠联委会及越南胡志明江夏堂黄氏宗祠的约百多名代表。

5 月 8 日,中国国务院侨办主任裘援平、副主任谭天星会见东南亚华人各姓氏宗亲联谊会访华团。左起 : 马来西亚槟州各姓氏宗祠联委会会长林宗逸、印华百家姓协会总主席林万金、菲律宾代表、东南亚宗亲联合会秘书长黄汉良、国务院侨办主任裘援平、越南胡志明市黄氏理事长黄衍龙等合影

Page 41: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 39

Delegasi PSMTI berziarah ke Kota Zhengzhou印華百家姓協會赴河南鄭州祭拜炎黃始祖

Page 42: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

40 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Ketum mewakili psmti mengikuti acara Capgomeh bersama Presiden SBY dan Ibu tahun 2014總統與華社共慶元宵節

Ketum bersama beberapa pengurus menghadiri acara imlek Perpit di suncity中華總商會春節團拜

Ketum ikut menghadiri acara penyambutan Menteri Pertahanan RRT Jendral Changwanquan中國國防部長常萬全歡迎晚會

Ketum mewakili PSMTI menghadiri acara perkumpulan Fu Qing福清公會就職典禮

PSMTI pusat bersama-sama mengucapkan imlek 2014 bersama yg ditayangkan di METROTV2014 年春節向大家拜年 , 美都電視台向全國播出

Kegiatan Ketum dan Pengurus Pusat總主席與中央理事活動剪影

Page 43: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 41

Menghadiri acara pelantikan Perkumpulan Marga Tan陳氏宗親會就職典禮

Ketum mewakili psmti menghadiri acara Perkumpulan Fu Cien印尼福建社團聯合總會就職典禮

Menerima tamu sutradara the South East di kantor PSMTI 在會所接受下南洋攝制組

Silaturahmi Marga-marga DKI 雅加達各姓氏宗親會懇親座談會

Menghadiri acara Perhimpunan Huian indonesia印尼惠安同鄉聯誼會成立典禮

Kegiatan Ketum dan Pengurus Pusat總主席與中央理事活動剪影

Page 44: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

42 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Page 45: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 43

Page 46: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

44 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Kegiatan Daerah各地分會新聞

Page 47: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 45

Page 48: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

46 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Kegiatan Daerah各地分會新聞

Dewan Pengurus PSMTI Binjai, Sumatera Utara dilantik 12 Januari 2014 di Ge-dung Pie Khong, Binjai. Pelantikan di-

lakukan oleh Walikota Binjai H. M. Idahan dan Ketua PSMTI Provinsi Sumut Eddy Juandi.

Pengurus PSMTI Binjai Dilantik蘇北省民禮百家姓分會就職典禮

Atas : Ketua PSMTI Binjai, Wilsan Wijaya (depan, tengah) berfoto ber-sama Pengurus PSMTI Binjai

Kiri : Walikota Binjai H. M. Idahan dan Ketua PSMTI Provinsi Sumut Eddy Juandi bersama undangan lainnya yang hadir dalam pelantikan PSMTI Binjai

PSMTI Pusat Menyerahkan Bantuan Untuk Dampak Erupsi Gunung Kelud

Page 49: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 47

AtasGubernur Bali Made Mangku Pastika, David Herman Jaya, Hendra A. Wasita memotong kue ulang tahun ke XIV PSMTI Bali.

KananKetua PSMTI Bali Hendra A. Wasita menyematkan Pin Purnabhakti kepada Budi Argawa.

KiriFoto bersama . Dari kiri kekanan : Tidarta-Kalsel, Prajadi Agus W-NTB, Ketua PBNU Bali, Teguh P.-Ketua Harian PSMTI Pusat, Fariana Tan, Ricky T. Argawa, Wk. Wali Kota Denpasar, Ketua Forum Paguyuban Etnis Bali, Budi Argawa, So Tho Hemming, David Herman Jaya, Hendra A. Wasita, Made Mangku Pastika-Gubernur Bali, Ayu Pastika ( istri Wakapolda, Wakapolda Bali), Brigjenpol I Gst. Ngr. Raharja, Made Arjaya, Jro Gde Suwena-Ketua Adat Bali, Kasdam IX Udayana-Brigjen TNI Danu Nawawi, Ketut Sindharta, Singgih A. Wasita, Karya Elly, Henry Hidjaja-Jabar

PSMTI Bali Rayakan HUT ke-XIVSekaligus Rayakan Imlek Bersama

Kegiatan Daerah各地分會新聞

PSMTI Bali merayakan HUT ke-XIV sekaligus men-gadakan perayaan Imlek 2565 pada Selasa (11/2) di Hongkong Garden Restaurant, Denpasar Bali.

Acara dihadiri Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama istri, Ayu Pastika dan Ketua Umum PSMTI Pu-sat David Herman Jaya, perwakilan PSMTI dari berbagai cabang dan daerah serta pejabat dan tokoh masyara-kat Bali. Dalam kesempatan tersebut Ketua PSMTI Bali Hendra A. Wasita menyematkan Pin Purnabhakti kepa-da Budi Argawa Ketua PSMTI Bali yang pertama yang sekarang menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina.

Page 50: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

48 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau bersama organisasi sosial dan keagamaan Tionghoa serta warga Pekanbaru

menggelar Ritual Aspirasi Puja Air pada 16 Maret 2014 di Vihara Samdup Cho’Khorling, Komplek Mal SKA, Blok B nomor 24-25 Pekanbaru.

Ritual tersebut bertujuan untuk memohon kepada Tuhan agar Provinsi Riau dijauhi dari semua bencana. Termasuk bencana asap.

Dikatakan Ketua Harian PSMTI Riau, Tang Anthoni doa dipimpin langsung Lama Baimarenzeng dan Lama Bhutia Chewang Dorje.

Menurut Tang, doa bersama seperti ini belum pernah dilakukan sebelumnya. “Ini pertama kali kita akan lakukan Ritual Aspirasi Puja Air secara bersama-sama. Kalau masing-masing pribadi ada,” katanya.

Lebih lanjut Tang mengatakan, terkait asap ini ia dapat melihat bagaimana pemerintah sudah bekerja keras untuk mengatasi asap. Bahkan sampai presiden turun tangan langsung. Seharusnya masyarakat juga harus bahu membahu mencegah dan mengatasi kebakaran hutan. “Yang kaya bantu dana, yang kuat bantu tenaga, yang lemah dan kurang mampu bantu doa,” pungkasnya.

PSMTI Riau Selenggarakan Ritual Aspirasi Puja Air

Kegiatan Daerah各地分會新聞

Malam Ramah Tamah Pertukaran Kesenian Taichi dan Wushu antar Negara

Ketua PSMTI Riau Peng Suyoto dan Ketua Sasana W u s h u N a g a P u t i h

(Binaan PSMTI Riau) Andrie Djaja berfoto bersama para atlit wushu dari Singapore dan Malaysia pada malam ramah tamah pertukaran kesenian taichi dan wushu antar Negara y a n g d i i k u t i I n d o n e s i a , Singapur, dan Malaysia di Hotel Furaya Pekanbaru, 23 Maret 2014.

Page 51: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 49

Charles Honoris, calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP),

menjadi jawara di daerah pemili-han DKI Jakarta 3, meliputi wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Ia berhasil memperoleh suara terban-yak dalam pemungutan suara Pemilu Legislatif 2014.

Dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD Provinsi DKI Jakarta, Kamis (24/4) lalu , Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyatakan PDI-P meraih total suara sah sebanyak 266.779 suara. Kemudian disusul Partai Gerindra di urutan kedua dengan perolehan 89.692 suara. Sedangkan Golkar memperoleh sebanyak 39.618 suara.

Charles yang merupakan calon anggota DPR nomor urut 7 dari PDI-P secara mengejutkan meraih suara terbanyak dengan mendulang 96.842 suara. Bahkan perolehan suaranya mengungguli politikus senior separtainya yang sekaligus Ketua DPP PDI-P, Effendi Simbolon, yang memperoleh total suara 89.028 suara.

Sementara itu, caleg dari Partai Persatuan Pembangunan, Achmad Dimyati Natakusumah, menempati urutan ketiga dengan total 68.353 suara. Urutan keempat ditempati caleg Partai Nasional Demokrat, Ahmad Sahroni, dengan total 60.683 suara.

Sedangkan Ketua DPR RI sekal-igus caleg incumbent dari Partai Demokrat, Marzuki Al ie, hanya memperoleh total 25.897 suara. Ia

masih kalah dari caleg Partai Golkar, Tantowi Yahya. Tantowi memperoleh total 45.507 suara.

Te n t u k e m e n a n g a n p u t r a Bos Modernland Group ini cukup m e m b a n g g a k a n k a r e n a b i s a memenang-kan per tarungan di daerah pemilihan yang disebut sebagai dapil neraka. Pasalnya di Dapil Jakarta 3 Charles harus berta-rung keras dengan sejumlah caleg pesohor, sebut saja Farhat Abbas, Jeremy Thomas, dan Nasrullah alias Mat Solar si ‘Bajaj Bajuri’. Belum lagi incumbent seperti Marzuki Alie, Effendi Simbolon dan Tantowi Yahya, Achmad Dimyati Natakusumah, dan Ahmad Sahroni.

Charles mengaku sangat gembi-ra, sebagai pendatang baru dia mampu bersaing dengan politikus-politikus senior. “Kami bersyukur dan berterima kasih bahwa rakyat Jakarta mempercayakan aspirasi nya kepada PDI-P di pemilu kali ini. Kami juga berharap akan dipercaya rakyat

Indonesia untuk membawa peruba-han bagi bangsa ini,” kata Charles, di Jakarta, Sabtu (26/4).

Sebagai informasi , Char les Honor is ter lah i r dar i ke luarga pengusaha. Memang semenjak kecil sudah menyukai dunia politik dan kenegaraan. Ia sangat gemar membaca, menulis dan mengoleksi buku tentang sejarah para negar-awan dan pahlawan. Charles menye-lesaikan pendidikan tingginya di bidang politik dan hukum di Tokyo Jepang.

Pengusaha muda ini kini diper-caya menjadi Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta (Sayap PDI Perjuangan).

Yang menarik, Charles Honoris berkomitmen akan mengkontri-busikan seluruh gajinya sebagai anggota DPR untuk program-program pemberdayaan masyarakat di daerah pemilihannya. Ia berjanji tidak melakukan korupsi. “Saya akan berjuang keras untuk merubah stigma di masyarakat bahwa politisi identik dengan korupsi. Dengan profesi saya, saya sudah punya cukup modal hidup”, ujarnya.

Bagi Charles, menjadi Anggota DPR itu adalah pengabdian. Bukan pekerjaan. Maka itu, sejak ia masuk dunia politik, Charles terus belajar dan telah melakukan usaha-usaha pengabdian. Setiap hari sepulang ker ja ia menyempatkan untuk menyusur i kampung-kampung dan menemui warga Jakarta. Ia banyak bertanya dan mendengarkan keluhan warga Jakarta. Dan Charles siap membawa suara warga Jakarta (yang diwakilinya) untuk diperjuang-kan di Senayan nanti. [lus]

Charles Honoris Raih Suara Terbanyak di Dapil `Neraka` DKI Jakarta 3

Profil Tokoh人物介紹

Kalahkan Effendi Simbolon Hingga Marzuki Alie di DKI 3

Page 52: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

50 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Daniel Johan , Wasek jen DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjelaskan bahwa meningkat-

nya perolehan suara PKB secara nasional tidak terlepas dari kepercayaan yang diberikan oleh rakyat Kalbar. Bahkan suara PKB di Kalbar pada Pemilu kali ini meningkat lebih 300 persen dibanding Pemilu lalu.

“Terima kasih rakyat Kalbar. Keper-cayaan yang sudah diberikan akan PKB jaga dengan sebaiknya. Karena itu inti yang harus dijawab seluruh kader, khususnya caleg PKB yang berhasil termasuk saya. PKB ada dan besar karena rakyat, karena itu PKB akan menjawab-nya dengan pengabdian yang sungguh-sungguh kepada rakyat,” jelas Daniel Johan yang berhasil duduk sebagai anggota DPR RI mewakili Kalbar ini.

“Kursi ini bukan kursi pribadi, tapi kursi milik rakyat, sehingga semua caleg yang berhasil harus menjaga kursi ini dengan sebaiknya, untuk dan demi

rakyat Kalbar,” kata Daniel mengulang pesan Ketua Umum PKB Muhai-

min Iskandar.P K B j u g a m e n g u -

capkan ter ima kas ih kepada seluruh kader dan tim sukarelawan yang telah berjuang memenangkan hati rakyat. “PKB besar karena perjuangan mereka yang tanpa l e l a h m e n y a p a masyarakat sampai

ke desa-desa pedalaman,” tegas Daniel.PKB juga mengucapkan selamat

kepada PDIP sebagai pemenang pemilu di Kalbar. “PKB siap mengemban tugas dan kepercayaan rakyat untuk memban-gun desa dan memperjuangkan aspirasi rakyat Kalbar di pusat. Kami siap bekerja sama dengan seluruh partai, khususnya dengan sahabat caleg lain yang berha-sil lolos ke parlemen untuk kemajuan Kalbar,” ungkap Daniel.

“Saya dan PKB hadir untuk kepent-ingan masyarakat Kalbar seluruhnya, jadi mohon kerja sama. Dan kami siap menjadi jembatan ke pusat dan mitra yang baik dari gubernur, bupati, dan walikota demi kemajuan Kalbar dan masyarakatnya,” lanjut Daniel.

Daniel juga menyampaikan permo-honan maaf bila selama pencalonan ada kekurangan dan dianggap salah, namun bukan untuk mengecewakan rakyat.

“Saya dan PKB memiliki keterba-tasan khususnya kemampuan finansial sehingga kami bangga dengan rakyat yang sudah memilih. Suara PKB adalah suara murni rakyat. Jadi kemenangan PKB harus menjadi kemenangan rakyat,” kata Daniel yang juga Korwil PKB Kalbar ini.

Akhirnya Daniel juga mengucapkan terima kasih kepada KPU dan sahabat media yang sudah banyak membantu mengkampanyekan pemi lu bers ih melalui pendidikan politik yang berbasis visi, kerakyatan, dan penolakan terhadap politik uang demi Indonesia yang lebih baik. [kris]

Daniel Johan Berhasil Duduk Sebagai Anggota DPR RI Mewakili Kalbar

Profil Tokoh人物介紹

PKB: Terima Kasih Rakyat Kalbar

khususnya caleg PKB yang berhasil termasuk saya. PKB ada dan besar karena rakyat, karena itu PKB akan menjawab-nya dengan pengabdian yang sungguh-sungguh kepada rakyat,” jelas Daniel Johan yang berhasil duduk sebagai anggota DPR RI mewakili Kalbar ini.

“Kursi ini bukan kursi pribadi, tapi kursi milik rakyat, sehingga semua caleg yang berhasil harus menjaga kursi ini dengan sebaiknya, untuk dan demi

rakyat Kalbar,” kata Daniel mengulang pesan Ketua Umum PKB Muhai-

min Iskandar.

capkan ter ima kas ih

“Saya dan PKB hadir untuk kepentingan masyarakat Kalbar seluruhnya, jadi mohon kerja sama. Dan kami siap menjadi jembatan ke pusat dan mitra yang baik dari gubernur, bupati, dan walikota demi kemajuan Kalbar dan masyarakatnya,”

Page 53: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok
Page 54: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

52 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Pada era Rezim Orde Baru Demokrasi dipasung kehidupan sosial Masyara-kat termasuk golongan Tionghoa

dibatasi, sehingga mereka tidak bisa dengan leluasa untuk mengemukakan pandangan dan pendapatnya apalagi mengkritisi kebijakan yang diambil Pemer-intah.

Golongan Tionghoa harus sembunyi-sembunyi dalam menjalankan Ritual kepercayaan yang dianutnya, Pendidi-kan dan Penggunaan bahasa Mandarin dilarang, sekolah - sekolah Tionghoa ditutup, kegiatan budaya Tionghoa seperti : Pertunjukan Kesenian, Barongsai, Liong, Perayaan Cap Go Me, dll dilarang.

Karena resesi ekonomi kerusuhan massal berupa: penjarahan, perusakan aset, pembakaran serta pemerkosaan terha-dap wanita Tionghoa di sejumlah kota di Indonesia, demonstrasi besar - besaran Mahasiswa disertai tekanan elit politik pada tanggal 12-15 tahun 1998 akhirnya Presiden Soeharto mengundurkan diri pada tanggal 21 Mei 1998.

Peristiwa tersebut diatas melahirkan suatu “Era Baru” dalam Peta Perpolitikan Nasional yang kita kenal dengan “Era Reformasi”.

Pada “Era Reformasi” Demokrasi diberi ruang seluas - luasnya sehingga Masyara-kat bebas mengemukakan pandangan, pendapatnya serta bebas mengekpresikan keinginannya. Pada Era Reformasi inilah tepatnya tanggal 28 September 1998

Organisasi Kemasyarakatan Tionghoa yaitu : Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia atau disingkat PSMTI didirikan mengambil Momentum “Era Reformasi” yang “Demokratis” ini PSMTI mendata ada 14 (empat belas) peraturan serta perun-dang-undangan yang bersifat diskriminatif terhadap etnis Tionghoa setelah mendata PSMTI mengajukan permohonan kepada Lembaga dan Instansi yang berwenang agar peraturan serta perundang-undan-gan yang diskriminatif tersebut dicabut, hasilnya sebagian besar peraturan dan

Perjuangan Untuk MencabutOleh : Hanadi Santosa - Wakil Ketua Umum PSMTI

Surat Edaran Presidium Kabinet AMPERA Nomor : SE-06/Pres. Kab/6/1967 tanggal 28 Juni 1967 tentang Masalah “Tjina”

Rubrik Hukum法律資訊

Page 55: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 53

perundang-undangan tersebut diatas sudah dicabut, tetapi masih ada 1 (satu) surat yang dirasakan masih mengganjal oleh Masyarakat Tionghoa yaitu :

Su ra t eda ran P res idenan Kabinet AMPERA Nomor SE-06/PRES.KAB/6/1967 Tanggal 28 Juni 1967.

Yang substansinya adalah penggunaan kata “Tjina” untuk penyebutan terhadap “Golongan Tionghoa”.

Karena masih ada ganjalan dalam “Surat Edaran Presidium Kabinet AMPERA Nomor SE-06/PRES.KAB/6/1967 tanggal 28 Juni 1967 maka banyak tokoh - tokoh Masyarakat Tionghoa yang memin-ta agar surat edaran Presidium Kabinet AMPERA tersebut dicabut dengan caranya masing - masing seperti :

1. Drs. Eddy Sadeli, SH A. Mengajukan Petisi kepada

Presiden :-Presiden BJ Habibie -Presiden Abdurrahman Wahid -Presiden Megawati Soekarno Putri-Presiden S. B. Yudhoyono

B. Mahkamah Konstitusi C. Mahkamah Agung D. M e n y a m p a i k a n “ S u r a t

Hak bertanya sebagai Anggota DPRI DPR - RI dari Fraksi Partai Demokrat kepada Presiden RI tanggal 8 April 2010.

2. Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI)

A. Pada tanggal 1 Desember 1999 mengajukan Permohonan Pencabutan 14 Peraturan Diskrimi-natif terhadap “Etnis Tionghoa” ke Mahkamah Agung Republik Indonesia diantaranya :

“ Su ra t eda ran P re s id ium Kabinet AMPERA Nomor SE-06/PRES. KAB/6/ 1967 Tanggal 28 Juni 1967”

B. Pada tanggal 26 Febru-ari 2014 Pengurus Pusat PSMTI melalui surat: Nomor : 025/PP/PSMTI/II/2014 mengajukan permo-honan kepada Presiden Republik Indonesia untuk mencabut “Surat Edaran Presidium Kabinet AMPERA Nomor SE-06/PRES.KAB/6/1967 tanggal 28 Juni 1987.

C. Pertemuan antara Presiden RI dan Ketua Umum PSMTI pada bulan Maret 2014 di Semarang untuk membahas perihal Pencabu-tan Surat Edaran Presidium Kabinet AMPERA.

Notes : Dokumen pendu-kung permohonan PSMTI untuk pencabutan Surat Edaran Presidi-um Kabinet AMPERA terlampir.

3. Tokoh Masyarakat Tionghoa seperti Murdaya Poo, Sugeng Prananto (Ketua Umum Organ-isasi HAKKA) meminta agar surat edaran Presidium Kabinet AMPERA tersebut dicabut ketika Mereka menghadap Presiden.

Tentunya masih ada Tokoh-Tokoh Masyarakat dan organ-isasi - organisasi Kemasyarakatan lain yang telah berjuang untuk Memohon Pencabutan Surat Edaran Presidium Kabinet AMPERA Nomor SE-06/PRES.KAB/6/1967 tanggal 28 Juni 1967.

Akhirnya berkat perjuangan tokoh Masyarakat dan Organisasi - Organisasi Kemasyarakatan terse-but diatas pada tanggal 12 Maret 2014 Presiden Republik Indonesia DR.H. Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan:

Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014.

Tentang Pencabutan Surat Edaran Presidium Kabinet AMPERA Nomor SE-06/PRES. KAB/6/1967 tanggal 28 Juni 1967 Tentang Masalah “Tjina”.

D e m i k i a n l a h s e k e l u m i t perjuangan Masyarakat Tiong-hoa dan Organisasi - Organisasi Kemasyarakatan Tionghoa dalam mengupayakan pencabutan Surat Edaran Presidium Kabinet AMPERA Nomor SE-06/PRES. KAB/6/1967 tanggal 28 Juni 1967 sehingga dikeluarkan :

“Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2014”

Page 56: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

54 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Page 57: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

印華百家姓協會會訊第2期 55

Page 58: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok

56 Buletin PSMTI Edisi ke-2

Page 59: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok
Page 60: psmti.orgpsmti.org/ps-content/uploads/2014/10/Buletin-Edisi-2-Mei-2014-all.pdf · 18 Wawancara Drs Hartono 20 Wawancara TB Rachmat 23 PSMTI DKI Gelar Donor Darah di LTC Glodok