psikologi remaja (tiara cintya, 11-097)

19
PSIKOLOGI REMAJA Tiara Cintya Destinahayun 116-105-0097 Tutor 9A

Upload: tiaracintya

Post on 23-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

psikiatri

TRANSCRIPT

Page 1: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

PSIKOLOGI REMAJA

Tiara Cintya Destinahayun116-105-0097

Tutor 9A

Page 2: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

DEFINISI REMAJA (WORLD HEALTH ORGANIZATION, 1974)

• Remaja adalah suatu masa ketika : 1.Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. 2.Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa. 3.Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.

WHO juga menetapkan batas usia remaja : • 10-14 thn : remaja awal • 15-20 thn : remaja akhir ≈ youth (PBB)

Page 3: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

Muncul tanda-tanda penyempurnaan perkembangan psikologis;• Identitas diri (Erikson)• Fase genital (Freud)• Puncak perkembangan kognitif (Piaget) • Moral (Kohlberg)

Page 4: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS REMAJA

Page 5: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

A. PEMBENTUKKAN KONSEP DIRI • Remaja adalah masa transisi dari periode masa

kanak – kanak menuju kedewasaan.• Secara Psikologis kedewasaan menurut GW. Alport

(1961, BabVII) adalah sebagai berikut : 1.Pemekaran diri sendiri ( extension of the self ), ditandai oleh : kemampuan seseorang untuk menganggap orang atau hal lain sebagai dirinya sendiri, egoisme berkurang, tumbuhnya kemampuan mencintai orang lain dan alam sekitarnya, bertenggangrasa, dan berkembangnya ego ideal.

Page 6: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

2. Kemampuan untuk melihat diri sendiri secara objective (Self Objectivication) : Kemampuan untuk mempunyai wawasan tentang diri sendiri, kemampuan menangkap humor.

3. Memiliki falsafah hidup tertentu (Unifying philosophy of life ) : Seseorang itu faham bagaimana seharusnya ia bertingkahlaku di dalam masyarakat .

Page 7: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

• Ciri - ciri tersebut biasanya dimulai sejak secara fisik tumbuh tanda - tanda seksual sekunder. Mulai jatuh cinta, mempunyai idola, dan seterusnya. Sampai pada taraf tertentu sehingga kepribadiannya menetap.

• Masa remaja ( adolesence ) sering dianggap sebagai masa storm & stress, masa yang penuh frustasi dan konflik, masa harus dilakukannya penyesuaian diri, masa percintaan dan roman dan masa pemisahan diri dari masyarakat dan kebudayaan org dewasa.

Page 8: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

• EGO IDENTITY (ERIKSON) Salah satu topik yang paling sering dipertanyakan pada masa remaja adalah masalah "Siapakah Saya?” → akibat perkembangan self-awareness.

• Remaja selalu berubah dan ingin selalu mencoba, baik dalam peran sosial maupun dalam perbuatan. Proses "mencoba peran" ini normal, tujuannya ingin menemukan jati-diri atau identitasnya sendiri.

Page 9: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

• Menurut Erickson masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri.

• Karakteristik remaja yang sedang berproses untuk mencari identitas diri ini juga sering menimbulkan masalah pada diri remaja.

Page 10: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

KARAKTERISTIK REMAJA YANG DAPAT MENIMBULKAN BERBAGAI PERMASALAHAN

PADA DIRI REMAJA (GUNARSA, 1989)

• Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.

• Ketidakstabilan emosi. • Adanya perasaan kosong akibat perombakan

pandangan dan petunjuk hidup. • Adanya sikap menentang dan menantang orang tua. • Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi

pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.

Page 11: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

• Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.

• Senang bereksperimentasi. • Senang bereksplorasi. • Mempunyai banyak fantasi, khayalan. • Kecenderungan membentuk kelompok dan

kecenderungan kegiatan berkelompok.

Page 12: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

B. PERKEMBANGAN KOGNITIF

• Perkembangan kognitif remaja membahas tentang perkembangan remaja dalam berfikir (proses kognisi/proses mengetahui ).

• Menurut J.J. Piaget, remaja berada pada tahap Formal Operasional, yaitu tahap berfikir yang dicirikan dengan kemampuan berfikir secara hipotetis, logis, abstrak, dan ilmiah. Pada usia remaja, operasi-operasi berpikir tidak lagi terbatas pada obyek-obyek konkrit seperti usia sebelumnya, tetapi dapat pula dilakukan pada proposisi verbal (yang bersifat abstrak) dan kondisi hipotetik (yang bersifat abstrak dan logis).

Page 13: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

• Berbagai penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang konsisten antara kemampuan kognitif anak-anak dan remaja. Dibandingkan anak-anak, remaja memiliki kemampuan lebih baik dalam berfikir hipotesis dan logis. Remaja juga lebih mampu memikirkan beberapa hal sekaligus - bukan hanya satu - dalam satu saat dan konsep-konsep abstrak (Keating, dalam Carlson, dkk., 1999).

Page 14: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

C. PERKEMBANGAN PERAN SOSIAL

• Pada masa remaja lingkungan sosial adalah teman sebaya.

• Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya.

• Mencapai perilaku yang bertanggung jawab. • Mengembangkan kemampuan intelektual

untuk hidup sebagai warga negara. • Mencapai kemandirian emosional dari orang

tua dan orang dewasa lainnya.

Page 15: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)
Page 16: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

• Perkembangan sosial pada masa remaja lebih melibatkan kelompok teman sebaya dibanding orang tua (Conger, 1991; Papalia & Olds, 2001).

• Dibanding pada masa kanak-kanak, remaja lebih banyak melakukan kegiatan di luar rumah seperti kegiatan sekolah, ekstra kurikuler dan bermain dengan teman (Conger, 1991; Papalia & Olds, 2001). Dengan demikian, pada masa remaja peran kelompok teman sebaya adalah besar.

Page 17: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

• Kelompok teman sebaya diakui dapat mempengaruhi pertimbangan dan keputusan seorang remaja tentang perilakunya.B ahwa kelompok teman sebaya merupakan sumber referensi utama bagi remaja dalam hal persepsi dan sikap yang berkaitan dengan gaya hidup. Bagi remaja, teman-teman menjadi sumber informasi misalnya mengenai bagaimana cara berpakaian yang menarik, musik atau film apa yang bagus, dan sebagainya (Conger, 1991).

Page 18: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

D. PERKEMBANGAN EMOSI

• Terjadi peningkatan emosi yang disebabkan oleh : penyesuaian pada lingkungan baru, harapan sosial untuk berperilaku lebih matang, aspirasi yang tidak realistis, penyesuaian dengan lawan jenis, masalah sekolah – pekerjaan, hubungan keluarga yang tidak harmonis.

• Pada masa ini mood bisa berubah dengan sangat cepat. • Remaja rata-rata memerlukan hanya 45 menit untuk

berubah dari mood "senang luar biasa" ke "sedih luar biasa", sementara orang dewasa memerlukan beberapa jam untuk hal yang sama.

Page 19: Psikologi Remaja (Tiara Cintya, 11-097)

E. PERKEMBANGAN MORAL & RELIGI

• Remaja mulai membuat penilaian tersendiri dalam menghadapi masalah-masalah populer yang berkenaan dengan lingkungan mereka, misalnya: politik, kemanusiaan, perang & keadaan sosial.