psikologi perkembangan - novianggrayni.files.wordpress.com · masa bayi dan kanak-kanak belajar...
TRANSCRIPT
Psikologi Perkembangan
Ahmad Agung Y, M.PD
Andi Thahir, M.A (PAI 2010)
Pengertian Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan ialah suatu ilmu
yang merupakan bagian dari psikologi.
Dalam ruang lingkup psikologi, ilmu ini
termasuk psikologi khusus, yaitu psikologi
yang mempelajari kekhususan dari pada
tingkah laku individu.
Runtutan perubahan yang terjadi
Pertumbuhan (growth)
dlm hal menjadi mekar, luas,
& terbentang
Perkembangan (Development)
PERTUMBUHAN/ PERKEMBAGAN
Dalam hal jumlah, ukuran,
& Arti pentingnya
Kearah jasmaniah
Fisiologis
Psikologis
Kegunaan psikologi perkembangan. Dengan mempelajari psikologi, orang akan mengetahui fakta-fakta
dan prinsip-prinsip mengenai tingkah laku manusia.
Untuk memahami diri kita sendiri dengan mempelajari psikologi sedikit banyak orang akan mengetahui kehidupan jiwanya sendiri, baik segi pengenalan, perasaan, kehendak, maupun tingkah laku lainnya.
Dengan mengetahui jiwanya dan memahami dirinya itu maka orang dapat menilai dirinya sendiri.
Pengenalan dan pemahaman terhadap kehidupan jiwa sendiri merupakan bahan yang sangat penting untuk dapat memahami kehidupan jiwa orang lain.
Dengan bekal pengetahuan psikologi juga dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai tingkah laku normal, sehingga kita dapat mengetahui apakah tingkah laku seseorang itu sesuai tidak dengan tingkat kewajarannya, termasuk tingkat kenormalan tingkah laku kita sendiri.
Pengetahuan Psikiologi Perkembangan, sangat berguna bagi guru, yaitu dengan bekal psikologi perkembangan:
Mereka dapat memilih dan memberikan materi pendidikan dan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak didik pada tiap tingkat perkembangan tertentu.
Mereka dapat memilih metode pengajaran dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan pemahaman murid-murid mereka.
Elizabeth Hurlock mengemukakan jenis-jenis
perubahan selama proses perkembangan dan
sifat-sifat khusus dalam perkembangan.
1. Jenis-jenis perkembangan (Types of changes in
Development)
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses
perkembangan digolongkan ke dalam 4 jenis; yaitu:
Perubahan dalam ukuran (changes in size)
Perubahan dalam perbandingan ( changes in proportion)
Pengertian wujud ( Disappearance of Old Features)
Memperoleh wujud baru ( Acquisition of New Features)
2. Sifat-sifat khusus perkembangan (Characteristics of Development)
Ada beberapa sifat khusus yang dapat kita lihat dalam perkembangan. Dan hanya diambil yang jelas menunjukkan pengaruh yang besar; yaitu: Perkembangan berlangsung menurut suatu pola tertentu.
Perkembangan berlangsung dari sifat-sifat umum ke sifat-sifat khusus.
Perkembangan adalah tidak terputus-putus.
Perbedaan kecepatan perkembangan antara kanak-kanak akan tetap berlangsung.
Perkembangan dari pelbagai bagian badan berlangsung masing-masing dengan kecepatan sendiri.
Sifat-sifat dalam perkembangan ada sangkut pautnya antara satu dengan lainnya.
Perkembangan dapat dikira-kirakan lebih dahulu.
Tiap-tiap fase perkembangan mempunyai coraknya masing-masing.
Apa yang disebut sikap yang menjadi persoalan kerapkali sikap biasa sesuai dengan umurnya.
Tiap-tiap orang yang normal akan mencapai masing-masing fasenya terakhir dalam perkembangan.
TUGAS-TUGAS
PERKEMBANGAN Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah tugas-
tugas yang harus diselesaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu; dan apabila berhasil mencapainya mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan.
Adapun yang menjadi sumber dari pada tugas-tugas perkembangan tersebut menurut Havighurst adalah: Kematangan pisik, tuntutan masyarakat atau budaya dan nilai-nilai dan aspirasi individu. Pembagian tugas-tugas perkembangan untuk masing-masing fase dari sejak masa bayi sampai usia lanjut dikemukakan oleh Havighurst sebagai berikut:
Masa bayi dan kanak-kanak Belajar berjalan
Belajar mekan makanan padat
Belajar berbicara
Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
Mencapai stabilitas fisiologik
Membentuk pengertian sederhana tentang realitas fisik dan sosial
Belajar kontak perasaan dengan orang tua, keluarga, dan orang lain
Belajar mengetahui mana yang benar dan yang salah serta mengembangkan
Masa Anak Sekolah Belajar ketangkasan fisik untuk bermain
Pembentukan sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai organism yang sedang tumbuh
Belajar bergaul yang bersahabat dengan anak-anak sebaya
Belajar peranan jenis kelamin
Mengembangkan dasar-dasar kecakapan membaca, menulis, dan berhitung
Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan guna keperluan kehidupan sehari-hari
Mengembangkan kata hati moralitas dan skala nilai-nilai
Belajar membebaskan ketergantungan diri
Mengembangkan sikap sehat terhadap kelompok dan lembga-lembaga
Masa Remaja Menerima keadaan jasmaniah dan menggunakannya secara efektif
Menerima peranan sosial jenis kelamin sebagai pria/wanita
Menginginkan dan mencapai perilaku social yang bertanggung jawab social
Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
Belajar bergaul dengan kelompok anak-anak wanita dan anak-anak laki-laki
Perkembangan skala nilai
Secara sadar mengembangkan gambaran dunia yang lebih adekwat
Persiapan mandiri secara ekonomi
Pemilihan dan latihan jabatan
Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
Masa Dewasa Awal Mulai bekerja
Memilih pasangan hidup
Belajar hidup dengan suami/istri
Mulai membentuk keluarga
Mengasuh anak
Mengelola/mengemudikan rumah tangga
Menerima/mengambil tanggung jawab warga Negara
Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan
Masa Usia Madya/Masa Dewasa
Madya Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan
fisik dan fisiologis
Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai individu
Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan berbahagia
Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir pekerjaan
Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang dewasa
Mencapai tanggung jawab sosial dan warga Negara secara penuh.
Teori Pertumbuhan & Perkembangan
Toeri Nativisme( nativism)
Arthur Schopenhouer (Bigot, dkk. 1950), bahwa perkembangan manusia ditentukan mutlak oleh “nativus”, yakni faktor keturunan
Teori Empirisme (empiricsm)
John Locke (Reber, 1988), “Tabularasa” lembaran kosong
Teori Konvergen (convergence)
William Stern (1871-1938) Gabungan keduanya
Hukum Perkembangan
H. Konvergensi
H. Perekmbangan & Pengembangan diri
H. Masa Peka
H. Keperluan Belajar
H. Kesatuan Anggota Badan
H. Tempo perkembangan
H. Irama Perkembangan
Proses penurunan sifat-sifat atau ciri-ciri dari satu generasi ke generasi lain dengan perantaraan plasma benih
HEREDITAS
Ovum + Sperma
Struktur-struktur celluair
Kromosom-kromosom (benang-benang protoplasma yg
berpasangan)
Setiap pasangan mengandung gen-gen (menyerupai rangkaian
mata kalung, dan terikat pd pasangan kromosom-kromosom)
Jumlah kromosom manusia 48 atau 24 pasang
½ pasang dari ayah & ½ pasang dr ibu
Hukum Reproduksi
Yakni sifat yang diperoleh dari pengalaman yang tidak dapat diwariskan kepada turunaanya melalui proses2 biologis
Hukum konformanitas
Yakni setiap jenis mahluk akan menurunkan jenisnya sendiri.
Hukum variasi
Hukum ini menunjukkan bahwa disamping adanya kesamaan dalam suatu jenis mahluk tertentu, terdapat pula perbedaan.
Hukum regresi Filial
Bahwa sifat dan ciri manusia menunjukkan kecendrungan kearah rata-rata.
Hukum-hukum hereditas
Tahapan pertumbuhan / perkembangan
Secara Umum Konsepsi
(benih, embrio, fetus)
Kelahiran (lahir)
Perkmbangan (pribadi Khas) development selfhood
Secara global tahapan/proses
Pertumbuhan/Perkembangan
Proses Konsepsi :
Masa benih
Spermatozoa + Ovum
Masa embrio
Ovum yang telah dibuahi hingga 8 minggu
Masa fetus
Bentuknya telah memperlihatkan sifat
manusia (8 minggu)
Proses Kelahiran :
Adalah saat keluarnya bayi dari rahim ibu kedunia
(membawa sifat)
Proses Perkembangan
Adalah proses individu dari bayi menjadi pribadi khas