psikologi konsep teraupetik

Upload: rizkhaandriyani

Post on 13-Apr-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 psikologi konsep teraupetik

    1/14

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Saat ini perkembangan keperawatan di Indonesia telah mengalami perubahan yang sangat

    pesat menuju perkembangan keperawatan sebagai profesi. Proses ini merupakan proses

    perubahan yang sangat mendasar dan konsepsional, yang mencakup seluruh aspek

    keperawatan baik aspek pendidikan, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan

    teknologi, serta kehidupan keprofesian dalam keperawatan.

    Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan

    kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Indrawati, 2! ."#$. Komunikasi

    terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan

    pengertian antar perawat dengan pasien. Persoalan mendasar dan komunikasi ini adalah

    saling membutuhan antara perawat dan pasien, sehingga dapat dikategorikan ke dalam

    komunikasi pribadi di antara perawat dan pasien, perawat membantu dan pasien menerima

    bantuan (Indrawati, 2! % "#$. Komunikasi terapeutik bukan pekerjaan yang bisa

    dikesampingkan, namun harus direncanakan, disengaja, dan merupakan tindakan profesional.

    &kan tetapi, jangan sampai karena terlalu asyik bekerja, kemudian melupakan pasien sebagai

    manusia dengan beragam latar belakang dan masalahnya (&rwani, 2! '$.

    Komunikasi tidak bisa dipisahkan dari setiap indiidu yang hidup. Komunikasi juga

    merupakan hal yang sangat penting bagi indiidu dalam melakukan interaksi. Kadangkala

    indiidu merasakan komunikasi menjadi tidak efektif karena kesalahan dalam menafsirkan

    pesan yang diterimanya. )al ini disebabkan karena setiap manusia mempunyai keterbatasan

    dalam menelaah komunikasi yang disampaikan. Kesalahan dalam menafsirkan pesan bisa

    disebabkan karena persepsi yang berbeda*beda.

    1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan Penulsan

    1.3.1 +ujuan mum

    &gar mahasiswa mampu melakukan komunikasi pada anak dan remaja.

    1.3.2 +ujuan khusus

    -iharapkan mahasiswa mampu %

    a. ampu mengetahui pengertian dari komunikasi terapeutik.

    !.

    1." #stematka Penulsan

    &dapun sistematika dalam penulisan makalah ini, terdiri dari%

  • 7/26/2019 psikologi konsep teraupetik

    2/14

    /. 0&0 I terdiri dari % latar belakang, tujuan, metode, sistematika.

    2. 0&0 II terdiri dari % konsep dasar komunikasi, teknik komunikasi menurut

    mudjiti, faktor*faktor yang mempengaruhi komunikasi, cara berkomunikasi sesuai

    tumbuh kembang, tehnik koumunikasi pada anak dan remaja, tahapan komunikasi

    pada anak dan remaja, komunikasi terapeutik pada anak dan remaja, faktor yang

    mempegaruhi komunikasi pada anak dan remaja

    !. 0&0 III terdiri dari % kesimpulan dan saran

    BAB II

    TIN$AUAN TE%RITI#

    2.1 Pengertan &'munkas Tera(eutk

    Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk

    tujuan terapi. Seorang penolong atau perawat dapat membantu klien mengatasi masalah yang

    dihadapinya melalui komunikasi, (Suryani 2'$. enurut Purwanto yang dikutip oleh

    (undakir 21$, komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar,

    bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Pada dasarnya komunikasi

    terapeutik merupakan komunikasi professional yang mengarah pada tujuan yaitu

    penyembuhan pasien, (Siti atmawati 2/$.

  • 7/26/2019 psikologi konsep teraupetik

    3/14

    Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan

    dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien, Indrawati, dalam Siti atmawati,

    (2/$. enurut (Potter*Perry 2$, proses dimana perawat menggunakan pendekatan

    terencana dalam mempelajari klien.Komunikasi teurapetik ialah pengalaman interaktif

    bersama antara pasien dan perawat dalam komunikasi yang bertujuan untuk menyelesaikan

    masalah yang dihadapi oleh pasien.

    -ari beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa komunikasi terapeutik adalah

    komunikasi yang dilakukan seorang perawat dengan teknik*teknik tertentu yang mempunyai

    efek penyembuhan. Komunikasi terapeutik merupakan salah satu cara untuk membina

    hubungan saling percaya terhadap pasien dan pemberian informasi yang akurat kepada

    pasien, sehingga diharapkan dapat berdampak pada perubahan yang lebih baik pada pasien

    dalam menjalanakan terapi dan membantu pasien dalam rangka mengatasi persoalan yang

    dihadapi pada tahap perawatan.

    2.2 Tujuan &'munkas Terau(etk

    Pelaksanaan komunikasi teraupetik bertujuan membantu pasien memperjelas dan

    mengurangi beban pikiran dan perasaan untuk dasar tindakan guna mengubah situasi yang

    ada apabila pasien percaya pada hal*hal yang diperlukan. -isamping itu juga untuk

    mengurangi keraguan serta membantu dilakukannya tindakan yang efektif, mempererat

    interaksi kedua pihak, yakni antara pasien dan perawat secara profesional dan proporsional

    dalam rangka membantu penyelesaian permasalahan pasien.

    Komunikasi dengan pasien diawali dengan interaksi sosial secara singkat. Pesan yang

    disampaikan pun bersifat umum, belum membahas sesuatu secra rinci. Interaksi pada sat ini

    membuat antara pasien dengan perawat merasa aman karena dalam perbincangan yang

    dilalukan tidak terdapat nilai yang bertujuan menyingkap tabir rahasia seseorang.

    Perawat sering menerapkan interak sisosial yang bersifat umum sebagai dasar yang

    menciptakan hubungan saling percaya dengan pasien. isalnya, menyampaikan sapaan yang

    ramah atau mengungkapkan slam 3selmat pagi bu, senang bertemu dengan ibu hari ini.4

    Perawat yang tampil tidak akan mendominasikan interaksi sosial, melainkan akan

    berusaha untuk menjaga kehangatan suasana komunikasi agar tercapai rasa saling percaya

    dan menumbuhkan rasa nyaman pada pasien. -engan demikian proses interaksi dapat

    berjalan dengan baik dan efektif

  • 7/26/2019 psikologi konsep teraupetik

    4/14

    2.3 Dasar Dasar &'munkas Teura(etk

    Perbedaan antara komunikasi sosial dan komunikasi terapeutik dapat dikenali melalui

    beberapa hal sebagai berikut %

    /. Perawat mengenal dengan baik pribadi pasien serta memahami dirinya dengan nilai*

    nilai yang dianutnya

    2. Komunikasi ditandai denan sikap saling menerima,saling percaya, dan saling

    menghargai

    !. Perawat mampu memahami,menghayati nilai yang dinut oleh pasien

    ". Perawat menyadari pentingnya kebutuhan pasien baik fisik maupun mental

    '. Perawat mampu menciptakan suasana yang dapat memotiasi pasien untuk mengubah

    sikap dan prilaku sehingga dapat memecahkan masalah yang dapat dihadapinya.

    1. Perawat harus mampu menguasai perasaanya secar bertahap untuk menghadapi dan

    mengatasi perasaan sedih, marah, dan frustasi.

    5. ampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat mempertahankan konsistensi.

    #. emahami dengan baik arti simpati sebagai sifat tindakan terapeutik danyang bukan

    teraupetik.

    6. Kejujuran dan keterbukaan komunikasi merupakan dasar hubungan teraupetik

    /. ampu memerankan model agar dapat menunjukan dan meyakinkan orang lain

    tentang kesehatan sehingga perlu mempertahankan suatu kondisi sehat secara fisik,

    mental, sosial, spritualdan gaya hidup.

    //. Perawat harus mampu menciptakan suasana yang memungkinkan bagi pasien untuk

    berkrmbang tanpa takut.

    /2. Perawat merasa puas dapat menolong orang lain secara manusiawi.

    /!. emperhatikan etika dengan car berusaha sekuat daya setiap mengambil keputusan

    didasarkan atas prinsip kesejhteraan manusia.

  • 7/26/2019 psikologi konsep teraupetik

    5/14

    2." Prns( &'munkas Terau(eutk

    enurut (Suryani 2$, ada beberapa prinsip dasar yang harus dipahami dalam

    membangun dan mempertahankan hubungan yang terapeutik%

    Pertama, hubungan perawat dengan klien adalah hubungan terapeutik yang saling

    menguntungkan. )ubungan ini didasarkan pada prinsip4 humanity of nurse and clients4.

    Kualitas hubungan perawat*klien ditentukan oleh bagaimana perawat mendefinisikan dirinya

    sebagai manusia. )ubungan perawat dengan klien tidak hanya sekedar hubungan seorang

    penolong dengan kliennya tetapi lebih dari itu, hubungan antar manusia yang bermartabat.

    Kedua, perawat harus menghargai keunikan klien. +iap indiidu mempunyai karakter

    yang berbeda*beda, karena itu perawat perlu memahami perasaan dan perilaku klien dengan

    melihat perbedaan latar belakang keluarga, budaya, dan keunikan tiap indiidu.

    Ketiga, semua komuikasi yang dilakukan harus dapat menjaga harga diri pemberi

    maupun penerima pesan, dalam hal ini perawat harus mampu menjaga harga dirinya dan

    harga diri klien.

    Keempat, komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya harus

    dicapai terlebih dahulu sebelum menggali permasalahan dan memberikan alternatie

    pemecahan masalah. )ubungan saling percaya antara perawat dan klien adalah kunci dari

    komunikasi terapeutik.

    2.)&'munkas Tera(eutk se!aga Tanggung $a*a! M'ral Pera*at

    Perawat disebutkan sebagai tenaga terpenting karena sebagian terbesar pelayanan

    7umah Sakit adalah pelayanan keperawatan. Perawat bekerja dan selalu bertemu dengan

    pasien selama 2" jam penuh dalam satu siklus shift, karena itu perawat menjadi ujung tombak

    bagi suatu 7umah Sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. -alam

    memberikan interensi keperawatan diperlukan suatu komunikasi terapeutik, dengan

    demikian diharapkan seorang perawat memiliki kemampuan khusus mencakup ketrampilan

    intelektual, teknikal dan interpersonal dan penuh kasih sayang dalam melakukan komunikasi

    dengan pasien. Perawat harus memiliki tanggung jawab moral tinggi yang didasari atas sikap

    peduli dan penuh kasih sayang, serta perasaan ingin membantu orang lain untuk kesembuhan

    pasien.

  • 7/26/2019 psikologi konsep teraupetik

    6/14

    enurut &ddalati, dalam &bdul 8asir (26$ menambahkan bahwa seorang beragama,

    perawat tidak dapat bersikap tidak peduli terhadap orang lain dan adalah seorang pendosa

    apabila perawat mementingkan dirinya sendiri.

    2.+ #ka( Pera*at ,alam &'munkas Tera(eutk

    9lsa 7oselina, 26 mengidentifikasikan lima sikap atau cara untuk dapat

    menghadirkan diri secara fisik yang dapat memfasilitasi komunikasi terapeutik %

    &. 0erhadapan

    Posisi ini memiliki arti bahwa saya siap untuk anda dan kesiapan untuk

    membantu klien mengatasi masalah yang dihadapi.

    0. empertahankan kontak mata

    Kontak mata pada leel yang sama berarti menghargai klien dan menyatakan

    keinginan untuk tetap berkomunikasi,selain itu sikap ini mencerminkan rasa

    menghargai klien dan keinginan untuk tetap berkomunikasi.

    :. embungkuk kearah klien

    Pada posisi ini menunjukkan keinginan untuk menyatakan atau mendengarkan

    sesuatu dan menunjukan kepedulian tentang sesuatu yang dirasakan oleh klien atau

    pasien.

    -. emperlihatkan sikap terbuka

    -alam posisi ini diharapkan tidak melipat kaki atau tangan untuk menyatakan atau

    mendengarkan sesuatu. Sikap terbuka dapat meningkatkan kepercayaan klien terhadap

    petugas kesehatan.

    9. +etap rileks

    +etap dapat mengendalikan keseimbangan, antara ketegangan dan relaksasi dalam

    memberikan respons kepada pasien, meskipun dalam situasi yang kurang

    menyenangkan.

  • 7/26/2019 psikologi konsep teraupetik

    7/14

    Sikap fisik juga disebut perilaku nonerbal yang perlu dipelajari pada setiap tindakan

    keperawatan. Perilaku nonerbal yang perlu diketahui oleh perawat meliputi gerakan mata,

    ekspresi wajah dan sentuhan.

    &. ;erakan ata-engan gerakan mata perawat dpatmenunjukan perhatian kepada klien.

    Perawat perlu memperhatikan perkembangan kontak pandang. isalnya seorang bayi

    berusaha dua bulan akan tersenyum saat berkontak mata dengan ibunya. Klien sangat

    peka terhadap sikap perawat saat memberikan pelayanan.

    0. 9kspresi

  • 7/26/2019 psikologi konsep teraupetik

    8/14

    tindakan klien. engidentifikasikan masalah yang dialami oleh klien, menjelaskan

    waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan dan menjelaskan kerahasiaan.

    !. +ahap Kerja

    Pada tahap ini perawat member kesempatan kepada klien uuntuk bertanya

    tentang keluhan utama dan keluhan yang mungkin bekaitan dengan kelancaran

    pelaksanaan kegiatan, memulai kegiatan dengan cara yang baik serta melakukan

    kegiatan yang sesuai dengan rencana.

    ". +ahap +erminasi

    Pada tahap ini perawat menyimpulkan hasil kegiatan berupa ealuasi hasil dan

    proses. Kemudian saling mengekplorasi perasaan penolakan, kehilangan, sedih,

    marahdan perilaku lain. Selanjutnya, memberikan dorongan positif, merancanakan

    tindak lanjut dengan klien membuat perjanjian untuk pertemuan selanjutnya dan

    mengakhiri kegiatan dengan baik.

    2.- Tekhnk &'munkas terau(eutk

    +eknik komunikasi terapeutik dengan menggunakan referensi dari Stuart dan

    Sundeen, dalam 9rnawati (26$ yaitu%

    2.-.1 Men,engarkan lestenng/

    endengar ( listening$ merupakan dasar utama dalam komunikasi terapeutik (

    Keliat /662$. endengarkan adalah proses aktif dan penerimaan informasi serta

    penelaahan reaksi seseorang terhadap pesan yang diterima , )ubson, S dalam

    Suryani, (2'$. ntuk member kesempatan lebih banyak pada klien untuk

    berbicara, maka perawat harus menjadi pendengar yang aktif. Selamamendengarkan, perawat harus mengikuti apa yang dibicarakan klien dengan

    penuh perhatian. Perawat memberikan tanggapan dengan tepat dan tidak

    memotong pembicaraan klien. +unjukkan perhatian bahwa perawat mempunyai

    waktu untuk mendengarkan.

    Ketrampilan mendengarkan penuh perhatian adalah dengan%

    a. Pandang klien ketika sedang bicara

    b. Pertahankan kontak mata yang memancarkan keinginan untuk mendengarkan

  • 7/26/2019 psikologi konsep teraupetik

    9/14

    c. Sikap tubuh yang menunjukan perhatian dengan tidak menyilangkan kaki atau

    tangan

    d. )indarkan gerakan yang tidak perlu

    e. &ngkat kepala jika klien membicarakan hal penting atau memerlukan umpan

    balik

    f. :ondongkan tubuh kearah lawan bicara (pasien$.

    2.-.2 Bertan0a

    0ertanya (>uestion$ merupakan teknik yang dapat mendorong klien untuk

    mengungkapkan perasaan dan pikirannya.

    +eknik berikut sering digunakan pada tahap orientasi%

    a. Pertanyaan fasilitatif (fasilitatif >uestion$

    Pertanyaan fasilitatif (facilitatie >uestion$ terjadi jika pada saat bertanya

    perawat sensitie terhadap pikiran dan perasaan serta secara langsung berhubungan

    dengan masalah klien, sedangkan pertanyaan non fasilitatif (non facilitatie >uestion$

    adalah pertanyaan yang tidak efektif karena memberikan pertanyaan yang tidak fokus

    pada masalah atau pembicaraan, bersifat mengancam, dan tampak kurang pengertian

    terhadap klien ;erald, - dalam Suryani,(2'$.

    b. Pertanyaan terbuka atau tertutup

    Pertanyaan terbuka (open >uestion$ digunakan apabila perawat membutuhkan

    jawaban yang banyak dari klien. -engan pertanyaan terbuka, perawat mampu

    mendorong klien mengekspresikan dirinya &ntai*=tong dalam Suryani, (2'$.

    Pertanyaan tertutup (closed >uestion$ digunakan ketika perawat membutuhkan

    jawaban yang singkat.

    2.-.3 Penermaan

    ?aitu mendukung dan menerima informasi dengan tingkah laku yang menunjukkan

    ketertarikan dan tidak menilai. Penerimaan bukan berarti persetujuan. Penerimaan berarti

    bersedia untuk mendengarkan orang lain tanpa menunjukan keraguan atau tidak setuju.

    Perawat sebaiknya menghindarkan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang menunjukkan

    tidak setuju, seperti mengerutkan kening atau menggelengkan kepala seakan tidak percaya.

  • 7/26/2019 psikologi konsep teraupetik

    10/14

    2.-." Mengulang (restating/

    engulangi (restating$ yaitu mengulang pokok pikiran yang diungkapkan klien

    maksudnya adalah mengulangi pokok pikiran yang diungkapkan klien dengan menggunakan

    kata*kata sendiri. ;unanya untuk menguatkan ungkapan klien dan member indikasi perawat

    mengikuti pembicaraan atau memperhatikan klien dan mengharapkan komunikasi berlanjut

    klien (Keliat, 0udi &nna, /662 $.

    2.-.) &larkas (clarification)

    Klasifikasi (clarification$ adalah penjelasan kembali ke ide atau pikiran klien yang

    tidak jelas atau meminta klien untuk menjelaskan arti dari ungkapannya ;erald,d dan

    Suryani, (2'$. -ilakukan bila perawat ragu, tidak jelas, tidak mendengar atau klien malu

    mengemukakan informasi, informasi yang diperoleh tidak lengkap atau mengemukakannya

    berpindah*pindah. Pada saat klarifikasi perawat tidak boleh menginterpretasikan apa yang

    dikatakan klien, juga tidak boleh menambahkan informasi ;erald, - dalam Suryani, (2'$.

    okus utama klarifikasi adalah pada perasaan, karena pengertian terhadap perasaan klien

    sangat penting dalam memahami klien.

    2.-.+ Releks ( reflection )

    7efleksi (reflection$ adalah mengarahkan kembali ide, perasaan, pertanyaan, dan isi

    pembicaraan kepada klien. )al ini digunakan untuk memalidasi pengertian perawat tentang

    apa yang diucapkan klien dan menekankan empati, minat, dan penghargaan terhadap klien

    &ntai*=tong dalam Suryani, (2'$.

    7efleksi menganjurkan klien untuk mengungkapkan dan menerima ide dan

    perasaannya sebagai bagian dari dirinya sendiri. &pabila klien bertanya apa yang harus ia

    pikirkan dan kerjakan atau rasakan maka perawat dapat menjawab@ bagaimana menurutmuA

    -engan demikian perawat mengindikasikan bahwa pendapat klien adalah berharga dank lien

    mempunyai hak untuk mampu melakukan hal tersebut, maka iapun akan berpikir bahwa

    dirinya adalah manusia yang mempunyai kapasitas dan kemampuan sebagai indiidu yang

    terintegrasi dan bukan sebagai bagian dari orang lain.

  • 7/26/2019 psikologi konsep teraupetik

    11/14

    2.-.- Mem'kuskan (focusing)

    emfokuskan (focusing$ adalah bertujuan memberikan kesempatan kepada klien

    untuk membahas masalah inti dan mengarahkan komunikasi klien pada pencapaian tujuan

    Stuart, ;.< dalam Suryani, (2'$. etode ini dilakukan dengan tujuan membatasi bahan

    pembicaraan sehingga pembahasan masalah lebih spesifik dan dimengerti dan mengarahkan

    komunikasi klien pada pencapaian tujuan.

    2.-. Dam ( silence )

    +eknik diam digunakan untuk memberikan kesempatan pada klien sebelum menjawab

    pertanyaan perawat. -iam akan memberikan kesempatan kepada perawat dan klien untuk

    engorganisasi pikiran masing*masing Stuart dan Sundeen, dalam Suryani, (2'$.

    2.-. Mem!erkan In'rmas n'rmng /

    emberikan informasi tambahan merupakan tindakan penyuluhan kesehatan

    untuk klien. +eknik ini sangat membantu dalam mengajarkan kesehatan atau pendidikan pada

    klien tentang aspek*aspek yang relean dengan perawatan diri dan penyembuhan klien.

    Informasi tambahan yang diberikan pada klien harus dapat memberikan pengertian danpemahaman yang lebih baik tentang masalah yang dihadapi klien serta membantu dalam

    memberikan alternatie pemecahan masalah, (Suryani 2'$.

    2.-.14 Men0m(ulkan summer5ng/

    enyimpulkan adalah teknik komunikasi yang membantu klien mengeksporasi point

    penting dari interaksi perawat*klien. +eknik ini membantu perawat dan klien untuk memiliki

    pikiran dan ide yang sama saat mengakhiri pertemuan.

    2.-.11 Mengu!ah 6ara Pan,ang reramng/

    +eknik ini digunakan untuk memberikan cara pandang lain sehingga klien tidak

    melihat sesuatu atau masalah dari aspek negatifnya saja ;erald,- dalam Suryani, (2' $

    sehingga memungkinkan klien untuk membuat perencanaan yang lebih baik dalam mengatasi

    masalah yang dihadapinya.

    2.-.12 Eks(l'ras

  • 7/26/2019 psikologi konsep teraupetik

    12/14

    +eknik ini bertujuan untuk mencari atau menggali lebih dalam masalah yang dialami

    klien, &ntai*=tong dalam suryani, (2 '$ supaya masalah tersebut bias diatasi. +eknik ini

    bermanfaat pada tahap kerja untuk mendapatkan gambaran yang detail tentang masalah yang

    dialami klien.

    2.-.13 Mem!ag Perse(s (Sharing perception)

    Stuart ;.

  • 7/26/2019 psikologi konsep teraupetik

    13/14

    emberikan pujian (reinforcement) merupakan keuntungan psikologis yang

    didapatkan klien ketika berinteraksi dengan perawat. Reinforcement berguna untuk

    meningkatkan harga diri dan menguatkan perilaku klien ;erald, - dalam Suryani, (2'$.

    7einforcement bias diungkapkan dengan kata*kata ataupun melalui inyarat nonerbal.

    2.-.1 Mena*arkan Dr

    0ukan tidak mungkin bahwa klien belum siap untuk berkomunikasi secara erbal

    dengan orang lain atau klien tidak mampu untuk membuat dirinya dimengerti. Perawat

    menyediakan diri tanpa renpons bersyarat atau respons yang diharapkan.

    2.-.1 Mem!erkan Penghargaan

    emberi salam pada klien dan keluarga dengan menyebut namanya, menunjukan

    kesadaran tentang perubahan yang terjadi, untuk menghargai klien dan keluarga sebagai

    manusia seutuhnya yang mempunyai hak dan tanggung jawab atas dirinya sendiri sebagai

    indiidu.

    2.-.21 Asert

    &sertif adalah kemampuan dengan cara meyakinkan dan nyaman untuk

    mengekspresikan pikiran dan perasaan diri dengan tetap menghargai orang lain.

    0&0 III

    P98+P

    !./ Kesimpulan

    Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar,

    bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Indrawati, 2! .

    "#$. Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak

    saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien. Persoalan mendasar dan

    komunikasi ini adalah saling membutuhan antara perawat dan pasien, sehingga dapat

    dikategorikan ke dalam komunikasi pribadi di antara perawat dan pasien, perawat

    membantu dan pasien menerima bantuan (Indrawati, 2! % "#$. Komunikasi

    terapeutik bukan pekerjaan yang bisa dikesampingkan, namun harus direncanakan,

    disengaja, dan merupakan tindakan profesional. &kan tetapi, jangan sampai karena

  • 7/26/2019 psikologi konsep teraupetik

    14/14

    terlalu asyik bekerja, kemudian melupakan pasien sebagai manusia dengan beragam

    latar belakang dan masalahnya (&rwani, 2! '$.

    Komunikasi tidak bisa dipisahkan dari setiap indiidu yang hidup.

    Komunikasi juga merupakan hal yang sangat penting bagi indiidu dalam melakukan

    interaksi. Kadangkala indiidu merasakan komunikasi menjadi tidak efektif karena

    kesalahan dalam menafsirkan pesan yang diterimanya. )al ini disebabkan karena

    setiap manusia mempunyai keterbatasan dalam menelaah komunikasi yang

    disampaikan. Kesalahan dalam menafsirkan pesan bisa disebabkan karena persepsi

    yang berbeda*beda.

    !.2 Saran

    DA8TAR PU#TA&A

    Keliat, 0udi &nna./661.Hubungan Terapeutik perawat-pasien.Cakarta % 9;:

    achfoedD,ahmud.26.Komunikasi Keperawatan(Komunikasi Terapetik).?ogyakarta%

    ;anbika

    ripni, christina Eia.2!.Komunikasi Kebidanan.Cakarta%9;: