psikologi kesehatan sesi 4

19
PSIKOLOGI PSIKOLOGI KESEHATAN KESEHATAN Tinjauan Lanjut: Tinjauan Lanjut: Faktor Resiko dan Faktor Resiko dan Protektif pada Anak-anak Protektif pada Anak-anak dan Remaja dan Remaja Konsep Anak-anak mengenai Konsep Anak-anak mengenai Kesehatan dan Kesakitan Kesehatan dan Kesakitan Dedi Dedi Prasetiawan, Prasetiawan, S.Psi, Psikolog S.Psi, Psikolog

Upload: dedi-prasetiawan

Post on 21-Jun-2015

135 views

Category:

Health & Medicine


5 download

DESCRIPTION

Sakit dan sehat di mata anak dan remaja

TRANSCRIPT

Page 1: Psikologi kesehatan sesi 4

PSIKOLOGI PSIKOLOGI KESEHATANKESEHATAN

Tinjauan Lanjut: Tinjauan Lanjut: Faktor Resiko dan Faktor Resiko dan Protektif pada Anak-anak Protektif pada Anak-anak dan Remajadan Remaja

Konsep Anak-anak Konsep Anak-anak mengenai Kesehatan dan mengenai Kesehatan dan KesakitanKesakitanDedi Prasetiawan, Dedi Prasetiawan,

S.Psi, PsikologS.Psi, Psikolog

Page 2: Psikologi kesehatan sesi 4

FAKTOR RESIKOFAKTOR RESIKO Jason, Turbin & Costa (1988):Jason, Turbin & Costa (1988): ““Conditions or variables associated with a Conditions or variables associated with a

lower likelihood of positive outcomes and a lower likelihood of positive outcomes and a higher likelihood of negative or socially higher likelihood of negative or socially undesirable outcomes.”undesirable outcomes.”

Masten & Wright (1998):Masten & Wright (1998):““A measurable characteristic of individuals A measurable characteristic of individuals that heightens the probability of a worse that heightens the probability of a worse outcome in the future for groups of outcome in the future for groups of individuals who share the risk factor or who individuals who share the risk factor or who have more of the risk variable than a have more of the risk variable than a comparison group who do not have the risk comparison group who do not have the risk factor or have less of the risk variable.”factor or have less of the risk variable.”

Page 3: Psikologi kesehatan sesi 4

FAKTOR RESIKOFAKTOR RESIKO

1.1. Riwayat ketergantungan Riwayat ketergantungan alkohol dalam keluargaalkohol dalam keluarga

2.2. KemiskinanKemiskinan3.3. Anomi normatifAnomi normatif4.4. Ketidaksetaraan rasialKetidaksetaraan rasial5.5. Kesempatan di luar hukumKesempatan di luar hukum6.6. Teladan dalam perilaku Teladan dalam perilaku

menyimpangmenyimpang7.7. Konflik normatif ortu-temanKonflik normatif ortu-teman8.8. Harapan hidup rendahHarapan hidup rendah9.9. Harga diri rendahHarga diri rendah10.10. Kecenderungan mengambil Kecenderungan mengambil

resikoresiko11.11. Masalah dengan minuman Masalah dengan minuman

keraskeras12.12. Prestasi akademik rendahPrestasi akademik rendah

Contoh Faktor Resiko pada Pembentukan Contoh Faktor Resiko pada Pembentukan Kenakalan Remaja:Kenakalan Remaja:

Page 4: Psikologi kesehatan sesi 4

FAKTOR PROTEKTIFFAKTOR PROTEKTIF Jason, Turbin & Costa (1988):Jason, Turbin & Costa (1988): ““Conditions or variables that enhance the Conditions or variables that enhance the

likelihood of positive outcomes and lessen likelihood of positive outcomes and lessen the likelihood of negative consequences the likelihood of negative consequences from exposure to risk.”from exposure to risk.”

Masten & Wright (1998):Masten & Wright (1998):““A correlate of resilience that may reflect A correlate of resilience that may reflect preventive or ameliorative influences: a preventive or ameliorative influences: a positive moderator of risk or adversity”positive moderator of risk or adversity”

Page 5: Psikologi kesehatan sesi 4

Contoh Faktor Protektif pada Contoh Faktor Protektif pada Pembentukan Kenakalan Remaja:Pembentukan Kenakalan Remaja:

1.1. Taraf kecerdasan yang tinggiTaraf kecerdasan yang tinggi2.2. Sekolah yang berkualitas baikSekolah yang berkualitas baik3.3. Keluarga yang harmonisKeluarga yang harmonis4.4. Sumber daya lingkungan bertetanggaSumber daya lingkungan bertetangga5.5. Orang dewasa yang memperhatikanOrang dewasa yang memperhatikan6.6. Teladan bagi perilaku konvensionalTeladan bagi perilaku konvensional7.7. Kontrol yang kuat atas kemunculan perilaku Kontrol yang kuat atas kemunculan perilaku

menyimpangmenyimpang8.8. Penghargaan atas prestasiPenghargaan atas prestasi9.9. Penghargaan atas kesehatanPenghargaan atas kesehatan10.10.Penolakan terhadap penyimpanganPenolakan terhadap penyimpangan11.11.Kehadiran di kegiatan komunitas beragamaKehadiran di kegiatan komunitas beragama12.12.Keterlibatan di sekolah dan kelompok kegiatan Keterlibatan di sekolah dan kelompok kegiatan

konstruktifkonstruktif

FAKTOR PROTEKTIFFAKTOR PROTEKTIF

Page 6: Psikologi kesehatan sesi 4

JEJARING PENYEBABJEJARING PENYEBAB(Web of Causation)(Web of Causation)

BiologiBiologi/ /

GenetiGenetikk

Lingk. Lingk. SosialSosial

Lingk. Lingk. DiperseDiperse

psipsiKepribadianKepribadian PerilakuPerilaku

Perilaku Beresiko:Perilaku Beresiko:Tawuran, membolos sekolah, Tawuran, membolos sekolah,

pemalakan, merokok, penyalahgunaan pemalakan, merokok, penyalahgunaan zat, kebut2an, drop-out, free-sex, dllzat, kebut2an, drop-out, free-sex, dll

Keluaran Beresiko:Keluaran Beresiko:IMS, HIV/AIDS, masalah hukum, KTD, IMS, HIV/AIDS, masalah hukum, KTD,

menikah dini, depresi, bunuh diri, menikah dini, depresi, bunuh diri, konsep diri inadekuat, keterampilan konsep diri inadekuat, keterampilan

rendah, pengangguran, dllrendah, pengangguran, dll

Faktor-2 Resiko & Faktor-2 Resiko & ProtektifProtektif

Page 7: Psikologi kesehatan sesi 4

JEJARING PENYEBABJEJARING PENYEBAB(Web of Causation)(Web of Causation)

Page 8: Psikologi kesehatan sesi 4

FAKTOR RESIKOFAKTOR RESIKOSemasa Kanak-kanakSemasa Kanak-kanak

LingkunganLingkungan Status gizi yang Status gizi yang

kurang/ buruk kurang/ buruk (malnutrisi)(malnutrisi)

Kemiskinan Kemiskinan perkotaanperkotaan

Kecelakaan lalu Kecelakaan lalu lintaslintas

Bahaya lingkungan Bahaya lingkungan & stress& stress

Faktor-faktor Faktor-faktor SekolahSekolah

Rawat Inap di Rawat Inap di Rumah sakitRumah sakit

Page 9: Psikologi kesehatan sesi 4

FAKTOR RESIKOFAKTOR RESIKOSemasa Kanak-kanakSemasa Kanak-kanak

KeluargaKeluarga Hubungan keluarga Hubungan keluarga

yang tidak harmonisyang tidak harmonis Perpecahan dalam Perpecahan dalam

keluargakeluarga Kesakitan fisik pada Kesakitan fisik pada

ortuortu Kesakitan mental pada Kesakitan mental pada

ortuortu Pola asuh dan Pola asuh dan

perawatan yang tidak perawatan yang tidak tepattepat

Kelahiran saudara Kelahiran saudara kandungkandung

Page 10: Psikologi kesehatan sesi 4

FAKTOR RESIKOFAKTOR RESIKOSemasa Kanak-kanakSemasa Kanak-kanak

Faktor-faktor Faktor-faktor KepribadianKepribadian Kerentanan karena Kerentanan karena

faktor bawaanfaktor bawaan Kemampuan copingKemampuan coping Gangguan fisik pada Gangguan fisik pada

anak-2anak-2

Page 11: Psikologi kesehatan sesi 4

KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anak

Eiser (1988):Eiser (1988):

““Menerangkan kesehatan & kesakitan Menerangkan kesehatan & kesakitan bagi anak2 adalah penting untuk bagi anak2 adalah penting untuk keperluan pendidikan kesehatan keperluan pendidikan kesehatan umum, dalam menghadapi sakit yang umum, dalam menghadapi sakit yang akut, rawat inap di rumah sakit, & akut, rawat inap di rumah sakit, & penyakit kronis.”penyakit kronis.”

Page 12: Psikologi kesehatan sesi 4

KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anak

Eiser (1988):Eiser (1988):

1.1. Semua anak perlu mengembangkan sikap2 positif Semua anak perlu mengembangkan sikap2 positif terhadap perawatan diri sendiri & perilaku terhadap perawatan diri sendiri & perilaku kesehatannya saat ini dan kelak di masa kesehatannya saat ini dan kelak di masa dewasanya;dewasanya;

2.2. Anak2 yang sakit parah & dirawat inap bisa Anak2 yang sakit parah & dirawat inap bisa memetik manfaat dari keterangan tentang memetik manfaat dari keterangan tentang kesakitan & prosedur medis berupa pengurangan kesakitan & prosedur medis berupa pengurangan stres.stres.

3.3. Dengan pengetahuan yang memadai, anak2 yang Dengan pengetahuan yang memadai, anak2 yang sakit kronis dapat belajar memikul sebagian sakit kronis dapat belajar memikul sebagian tanggung jawab perawatan dirinya.tanggung jawab perawatan dirinya.

Page 13: Psikologi kesehatan sesi 4

KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anak

Eiser (1988):Eiser (1988):4.4. Perbaikan kualitas komunikasi antara Perbaikan kualitas komunikasi antara

petugas kesehatan & anak2 tentang petugas kesehatan & anak2 tentang pencegahan dan pengobatan, sehingga pencegahan dan pengobatan, sehingga intervensi bisa lebih efektif;intervensi bisa lebih efektif;

5.5. Konsep kesehatan berpengaruh terhadap Konsep kesehatan berpengaruh terhadap serangan, berjalannya, dan prognosis; serangan, berjalannya, dan prognosis;

6.6. Membantu petugas kesehatan mengurangi Membantu petugas kesehatan mengurangi kecemasan anak-2 & meningkatkan kecemasan anak-2 & meningkatkan ketaatan menjalani pengobatan.ketaatan menjalani pengobatan.

Page 14: Psikologi kesehatan sesi 4

KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anak

Body knowledge:Body knowledge:a.a. Dengan mengetahui anatomi dan Dengan mengetahui anatomi dan

fisiologi organ2 tubuh, akan fisiologi organ2 tubuh, akan meningkatkan efektivitas pendidikan meningkatkan efektivitas pendidikan kesehatankesehatan

b.b. Mempermudah komunikasi dengan Mempermudah komunikasi dengan anak-2 tentang sakit kronisanak-2 tentang sakit kronis

Page 15: Psikologi kesehatan sesi 4

KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anak

Konsep-2 tentang Penyakit & Kesakitan:Konsep-2 tentang Penyakit & Kesakitan:a.a. Psikodinamis: Pengaruh intrapsikis & Psikodinamis: Pengaruh intrapsikis &

kesakitankesakitanb.b. Sosiologis: Pengaruh proses sosialisasi Sosiologis: Pengaruh proses sosialisasi

umum pada health belief dan sick-role umum pada health belief dan sick-role behaviorbehavior

c.c. Perkembangan kognitif: Konsep anak Perkembangan kognitif: Konsep anak tentang kesakitan akan meningkat tentang kesakitan akan meningkat sesuai urutan tahap2 perkembangan sesuai urutan tahap2 perkembangan yang sistematis & dapat diramalkan.yang sistematis & dapat diramalkan.

Page 16: Psikologi kesehatan sesi 4

KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anak

PiagetPiaget Bibace & Walsh / Van BroeckBibace & Walsh / Van Broeck

Pre-Pre-OperationalOperational

IncomprehensionIncomprehension

PhenomenismPhenomenism

Self = worldSelf = world

1 aspek konkret 1 aspek konkret pengalamanpengalaman

DefinisiDefinisi SebabSebab RelasiRelasi ObatObat

1 gejala 1 gejala tunggaltunggal

Fenomena Fenomena konkret konkret eksternal, eksternal, secara secara spasial dan spasial dan temporal temporal jauhjauh

Kemunculan Kemunculan bersama/ bersama/ keajaiban, keajaiban, mencampurkmencampurkan penyebab an penyebab dan dampakdan dampak

Tidak ada Tidak ada kendali, kendali, tanggung tanggung jawab jawab fenomena fenomena jauhjauh

EgosentrismeEgosentrisme

Penalaran Penalaran transduktiftransduktif

ContagionContagion

DefinisiDefinisi SebabSebab RelasiRelasi ObatObat

1 gejala 1 gejala tunggaltunggal

Obyek Obyek dekat, tapi dekat, tapi tidak tidak menyentuh menyentuh anakanak

Tak ada Tak ada kaitan, hanya kaitan, hanya kedekatan kedekatan atau atau keajaibankeajaiban

Kendali Kendali terbatas, terbatas, menjauhi menjauhi sumber sumber penularanpenularan

Page 17: Psikologi kesehatan sesi 4

KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anak

PiagetPiaget Bibace & Walsh / Van BroeckBibace & Walsh / Van BroeckConcrete Concrete

OperationalOperationalContaminationContamination

Self – World Self – World semakin semakin terbedakan, juga terbedakan, juga eksternal-internaleksternal-internal

Fokus pada Fokus pada peristiwa nyata peristiwa nyata luarluar

Dapat Dapat mengakomodasi mengakomodasi peristiwa nyata, peristiwa nyata, tapi tidak hipotetsistapi tidak hipotetsis

DefinisiDefinisi SebabSebab RelasiRelasi ObatObat

Obyek di Obyek di luar anak luar anak bisa bisa mengancamengancam tubuh, m tubuh, banyak banyak gejala, gejala, mengacu mengacu pada fungsi pada fungsi tubuhtubuh

Fenomena Fenomena konkret konkret eksternaleksternal

Lebih Lebih konkret, konkret, kontak fisik, kontak fisik, dibedakan dibedakan efektif/tidakefektif/tidak

Dapat Dapat dihindaridihindari

Egosentrisme Egosentrisme berkurangberkurang

Menekan Menekan kedapatpulihankedapatpulihan

Sistem operasi Sistem operasi logis saling berkait, logis saling berkait, terbatas pada terbatas pada hubungan konkret hubungan konkret empirisempiris

InternalizationInternalization

DefinisiDefinisi SebabSebab RelasiRelasi ObatObat

Sesuatu Sesuatu dalam dalam tubuh, tubuh, dijelaskan dijelaskan secara secara umumumum

Kondisi Kondisi tubuh tak tubuh tak sehat/ sehat/ kontaminan kontaminan eksternaleksternal

Proses Proses internalisasi internalisasi cukup baik, cukup baik, penjelasan penjelasan fisiologis fisiologis samar, bisa samar, bisa pulihpulih

Kendali aktif, Kendali aktif, tidak hanya tidak hanya obat, tapi obat, tapi tubuh bisa tubuh bisa menyembuhkmenyembuhkan diri sendirian diri sendiri

Page 18: Psikologi kesehatan sesi 4

KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anak

PiagetPiaget Bibace & Walsh / Van BroeckBibace & Walsh / Van BroeckFormal OperationalFormal Operational PhysiologicalPhysiological

Tidak terbatas Tidak terbatas pada hal konkret, pada hal konkret, mulai menjangkau mulai menjangkau kemungkinan & kemungkinan & peluang. peluang.

Mulai membuat Mulai membuat hipotesishipotesis

Menalar logis apa2 Menalar logis apa2 yg di luar yg di luar pengamatanpengamatan

DefinisiDefinisi SebabSebab RelasiRelasi ObatObat

Fungsi & Fungsi & struktur struktur fisiologis fisiologis internal internal dijelaskan dijelaskan dgn banyak dgn banyak gejala gejala eksternaleksternal

Bagian dalam/ Bagian dalam/ proses tubuh proses tubuh berfungsi berfungsi buruk, buruk, pembedaan pembedaan banyak banyak etiologietiologi

Membuat hipotesis Membuat hipotesis ttg hub. lingk.- ttg hub. lingk.- tubuh, pembedaan tubuh, pembedaan jenis2 penyebab, jenis2 penyebab, hubungan internal-hubungan internal-eksternal tak lagi eksternal tak lagi berdasar 1 aspek berdasar 1 aspek mengemuka dari mengemuka dari peristiwaperistiwa

Banyak Banyak penyebab penyebab = banyak = banyak cara cara mengendalimengendalikan & kan & mencegahmencegah

Mampu mengambil Mampu mengambil jarak dari realita jarak dari realita konkret.konkret.

Self-world Self-world terbedakan, juga terbedakan, juga tubuh-jiwa.tubuh-jiwa.

Psycho-PhysiologicalPsycho-Physiological

DefinisiDefinisi SebabSebab RelasiRelasi ObatObat

Fungsi & Fungsi & struktur struktur fisiologis fisiologis internal, juga internal, juga gelaja gelaja psikologispsikologis

Peristiwa Peristiwa psikologis psikologis disebut disebut sebagai sebagai penyebab tak penyebab tak langsunglangsung

Kemampuan Kemampuan membedakan membedakan faktor2 biologis & faktor2 biologis & psikologis, psikologis, bagaimana aspek bagaimana aspek mental mental mempengaruhi mempengaruhi tubuhtubuh

Meski Meski faktor faktor psikis psikis mempengamempengaruhi ruhi kesakitan, kesakitan, tapi tapi tatalaksana tatalaksana nya nya biologisbiologis

Page 19: Psikologi kesehatan sesi 4

KONSEP SEHAT & SAKITKONSEP SEHAT & SAKIT Di Mata Anak-anakDi Mata Anak-anak

Kritik:Kritik:Eiser: Pengaruh sosial-budaya tidak diperhatikanEiser: Pengaruh sosial-budaya tidak diperhatikanSigelman et al: Digeneralisasikan ke 1 tingkatan Sigelman et al: Digeneralisasikan ke 1 tingkatan

umum, kurang memperhatikan adanya domain umum, kurang memperhatikan adanya domain khususkhusus

Schmidt & Weishaupt: Meski konsep sehat-sakit Schmidt & Weishaupt: Meski konsep sehat-sakit dipengaruhi perkembangan kognitif, tapi tidak dipengaruhi perkembangan kognitif, tapi tidak mungkin menyimpulkan konsep kesakitan anak mungkin menyimpulkan konsep kesakitan anak pada tahap/ usia tertentu. Lebih pada ciri/ sifat pada tahap/ usia tertentu. Lebih pada ciri/ sifat khusus penyakit, terutama konkret. Jadi, anak khusus penyakit, terutama konkret. Jadi, anak preoperasional pun bisa punya pemahaman aspek preoperasional pun bisa punya pemahaman aspek konret, tergantung informasi yang diterima.konret, tergantung informasi yang diterima.

Carey, Nelson, dkk: Anak membentuk teori secara Carey, Nelson, dkk: Anak membentuk teori secara intuitif dan membuat naskah atas pengalaman intuitif dan membuat naskah atas pengalaman sehari-hari, bukan ditentukan dari tingkat kognitif sehari-hari, bukan ditentukan dari tingkat kognitif umum.umum.