psikologi
DESCRIPTION
psikologiTRANSCRIPT
-
PENGARUH IKLIM KELAS DAN LINGKUNGAN
KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN PADA MATA PELAJARAN
KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN
DI SMK PGRI 2 SALATIGA
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Juliyana Ratna Sari
NIM 7101409206
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
-
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 21 Agustus 2013
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Ade Rustiana, M.Si. Nina Oktarina, S.Pd., M.Pd.
NIP. 196801021992031002 NIP. 197810072003122002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dra. Nanik Suryani, M.Pd.
NIP. 195604211985032001
-
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan didepan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Semarang pada:
Hari : Selasa
Tanggal : 3 September 2013
Penguji
Drs. Marimin, M. Pd.
NIP. 195202281980031003
Anggota I Anggota II
Drs. Ade Rustiana, M.Si. Nina Oktarina, S.Pd,M.Pd.
NIP. 196801021992031002 NIP. 197810072003122002
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. S. Martono, M.Si.
NIP.196603081983011001
-
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam skripsi ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan karya tulis orang lain, baik sebagian atau
keseluruhan. Pendapat serta temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari
terbukti bahwa skripsi ini merupakan hasil jiplakan dari karya tulis orang lain,
maka saya bersedia untuk menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semarang, Agustus 2013
Juliyana Ratna Sari
NIM. 7101409206
-
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Waktu mengubah semua hal, kecuali
kita. Kita mungkin menua dengan
berjalannya waktu, tetapi belum tentu
membijak. Kita lah yang harus
mengubah diri kita sendiri(Bagus
Pradipta)
Persembahan
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
1. Kedua orang tuaku beserta
keluarga besarku yang selalu
mendoakan dan memberi
semangat kepadaku.
2. Guru dan dosenku yang
senantiasa dirahmati Allah SWT,
terima kasih atas bimbingannya.
3. Almamaterku
-
vi
PRAKATA
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam atas segala nikmat yang telah
diberikan kepada makhuk-Nya karena dengan kehendak-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Iklim Kelas Dan Lingkungan
Keluarga Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Administrasi
Perkantoran Pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Administrasi
Perkantoran Di SMK PGRI 2 Salatiga. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W yang telah mengantarkan umatnya
kepada zaman yang terang benderang.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, banyak pihak
yang mendukung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu
penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rohman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberi kesempatan menuntut ilmu di UNNES.
2. Dr. S. Martono, M. Si., Dekan Fakultas Ekonomi yang memberi kesempatan
menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi UNNES.
3. Dra. Hj. Nanik Suryani, M. Pd., Ketua Jurusan pendidikan ekonomi yang telah
memberi ijin penelitian.
4. Dr. Ade Rustiana, M. Si., selaku Dosen Pembimbing Iyang telah memberikan
bimbingan, arahan dan saran selama penyusunan skripsi ini.
5. Nina Oktarina, S.Pd, M. Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, arahan dan saran selama penyusunan skripsi ini.
6. TU Fakultas Ekonomi yang telah melayani administrasi.
-
vii
7. Heriyanta, S.Pd, Kepala SMK PGRI 2 Salatiga yang memberi ijin untuk
mengadakan penelitian di SMK PGRI 2 Salatiga.
8. Kuntoro, S.Pd, selaku guru pengampu Kompetensi Kejuruan Administrasi
Perkantoran yang telah membantu selama penelitian.
9. Siswa-siswi kelas X-AP SMK PGRI 2 Salatiga atas kerjasama dan
kesediaanya untuk menjadi responden dalam penelitian.
10. Sahabat dan teman-temanku: mahasiswa prodi PAP Angkatan 2009 dan
Wisma Paradise Kost yang telah memberikan semangat dan dukungannya.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung
dan berperan dalam membantu penyelesaian skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, peneliti selanjutnya
serta dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya dunia pendidikan.
Semarang, Agustus 2013
Penyusun
-
viii
SARI
Juliyana Ratna Sari. 2013.Pengaruh Iklim Kelas dan Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran
Pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Administrasi Perkantoran Di SMK
PGRI 2 Salatiga. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dr. Ade Rustiana, M. Si.
Pembimbing II: Nina Oktarina, S.Pd. M. Pd.
Kata Kunci : Iklim Kelas, Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar.
Motivasi belajar adalah daya penggerak yang memberikan kekuatan dan
mengarahkan aktivitas seseorang untuk melakukan usaha dalam mencapai suatu
tujuan. Faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa ada dua yaitu faktor
intrinsik dan ekstrinsik. Faktor yang dikaji dalam penelitian ini adalah faktor
ekstrinsik, yaitu iklim kelas dan lingkungan keluarga.
Rumusan masalah penelitian ini adalah: (1)Bagaimana gambaran tentang
iklim kelas, lingkungan keluarga, dan motivasi belajar siswa? (2)Adakah
pengaruh iklim kelas terhadap motivasi belajar siswa? (3)Adakah pengaruh
lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa? (4) Adakah pengaruh iklim
kelas dan lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa?. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui:(1) gambaran umum tentang iklim kelas, lingkungan
keluarga, dan motivasi belajar siswa, (2) pengaruh iklim kelas terhadap motivasi
belajar siswa,(3) pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa,
(4) pengaruh iklim kelas dan lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMK PGRI 2 Salatiga jurusan
Administrasi Perkantoran yang berjumlah 95 siswa. Metode pengumpulan data
menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis
regresi berganda dengan bantuan program SPSS release 16.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis regresi linear berganda
diperoleh persamaan: Y = 0,655 + 0,552X1 + 0,468X2. Uji F diperoleh Fhitung =
12,601, sehingga H3 diterima. Secara parsial (uji t) variabel iklim kelas (X1)
diperoleh t hitung = 3,718 , sehingga H1 diterima. Variabel lingkungan keluarga
(X2) diperoleh t hitung = 2,133 , sehingga H2 diterima. Secara simultan (R2) iklim
kelas dan lingkungan keluarga berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa
sebesar 19,8%. Besarnya kontrubusi secara parsial (r2) yang diberikan variabel
iklim kelas terhadap motivasi belajar sebesar 13,03% , sedangakan variabel
lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar sebesar 4,70%. Simpulan
penelitian ini adalah ada pengaruh iklim kelas dan lingkungan keluarga terhadap
motivasi belajar siswa baik secara simultan maupun parsial. Saran penelitian ini
adalah guru sebaiknya menggunakan media pembelajaran yang lebih menarik
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, sebagai seorang siswa anak perlu
memiliki sikap terbuka kepada orang tuanya mengenai kesulitan belajar yang
dialaminya, dan siswa yang memiliki sikap mudah putus asa perlu diberikan
penghargaan-penghargaan untuk meningkatkan motivasi belajarnya.
-
ix
ABSTRACT
Juliyana Ratna Sari. 2013. Influence Class Climate and Family Environment for Student Motivation Programs Administration Subjects Vocational Competency In
Office Administration at SMK PGRI 2 Salatiga. Final Project. Economic Education Department. Economics Faculty. Semarang State University. Advisor I:
Dr. Ade Rustiana, M. Si. Advisor II: Nina Oktarina, S.Pd. M.Pd.
Keywords: ClassClimate, Family Environment, StudentMotivation.
Student motivation is the driving force that gives strength and direct the
activities of a person to do business in achieving a purpose.Factors that affect
student motivation there are two, intrinsic and extrinsic factors. Intrinsic factors
such as passion, desire and aspirations. Extrinsic factors such as the appreciation
conducive learning environment, and engaging learning activities. Factors that
were examined in this study are an extrinsic factor, namely class climate and
family environment.
The research problemis: (1) How thedescription of the classclimate, family
environment, and learning motivation? (2) Is there any influence of class climate
for students motivation? (3) Is there any influence of family environment for
student motivation? (4) Is there any influence of class climate and family
environment for students motivation?. The purpose of this study to determine: (1)
overview of class climate, family environment, and student motivation, (2)
influence of class climate for students motivation, (3) influence of family
environment for student motivation, (4) class climate and the influence of family
environment for student motivation.
The study population was a class X student of SMK PGRI 2 Salatiga
majoring in Office Administration, amounting to 95 students. Methods of data
collection using questionaires and documentation. Analysis of data using multiple
regression analysis with SPSS release 16.
The results showed that the multiple linear regression analysis obtained by
the equation: Y = 0.655 + 0.552 X1 + 0.468 X2. F test obtained F value = 12.601,
so H3 is accepted. Partial (t test) class climate variables (X1) obtained t = 3.718,
so that H1 is accepted. Family environment variables (X2) obtained t = 2.133, so
that H2 is accepted. Simultaneously (R2) class climate and family environment
influence students motivation by 19.8%.Magnitude kontrubusi partially (r2) given
class climate variables on motivation to learn by 13.03%, while the family
environment variables on motivation to learn by 4.70%. Conclusions this study is
the influence of class climate and environment class family on the students
motivation either simultaneously or partially.This study is the suggestion of
teachers should use media that is more attractive to increase students' motivation,
as a young student needs to have an open attitude to his parents about the learning
difficulties they experienced, and students who have an easy attitude desperate
need to be given accolades for improving learning motivation.
-
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii
PENGESAHAN KELULUSAN ..................................................................... iii
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v
PRAKATA ....................................................................................................... vi
SARI ................................................................................................................. viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
BAB IPENDAHULUAN ............................................................................ .... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 8
1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................... 9
1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 11
2.1. Konsep Belajar ............................................................................ 11
2.1.1. Pengertian Belajar ........................................................... 11
2.1.2. Unsur-unsur Belajar ........................................................ 12
2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar..................... 13
-
xi
2.2. Motivasi Belajar .......................................................................... 14
2.2.1. Pengertian Motivasi Belajar ............................................ 14
2.2.2. Ciri-ciri Motivasi Belajar ................................................ 15
2.2.3. Macam-macam Motivasi................................................. 16
2.2.4. Fungsi Motivasi Belajar ................................................... 17
2.2.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ...... 18
2.2.6. Indikator Motivasi Belajar ............................................... 19
2.3. Iklim Kelas .................................................................................. 20
2.3.1. Pengertian Iklim Kelas ..................................................... 20
2.3.2. Ciri-ciri Iklim Kelas yang Kondusif ................................ 20
2.3.3. Iklim Kelas yang Baik..................................................... 22
2.3.4. Tujuan Penciptaan Iklim Kelas ....................................... 23
2.3.5. Indikator Iklim Kelas ...................................................... 24
2.4. Lingkungan Keluarga .................................................................. 26
2.4.1. Pengertian Lingkungan Keluarga .................................... 26
2.4.2. Fungsi Keluarga ............................................................... 27
2.4.3. Faktor-faktor dalam Keluarga .......................................... 27
2.4.4. Indikator Lingkungan Keluarga ....................................... 29
2.5. Penelitian Terdahulu ................................................................... 30
2.6. Kerangka Berfikir ....................................................................... 31
2.7. Hipotesis ..................................................................................... 34
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 35
3.1. Populasi ....................................................................................... 35
-
xii
3.2. Variabel Penelitian ...................................................................... 35
3.2.1. Variabel Bebas ................................................................ 35
3.2.2. Variabel Terikat .............................................................. 36
3.3. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 36
3.3.1. Kuesioner .......................................................................... 37
3.3.2. Dokumentasi ..................................................................... 37
3.4. Uji Instrumen Penelitian ............................................................. 38
3.4.1. Validitas ............................................................................ 38
3.4.2. Reliabilitas ........................................................................ 40
3.5. Teknik Analisis Data ................................................................... 41
3.5.1. Analisis Deskriptif Persentase .......................................... 41
3.5.2. Regresi Linear Berganda .................................................. 44
3.5.3. Uji Hipotesis ..................................................................... 45
3.5.3.1. Uji Simultan (Uji F) ........................................... 45
3.5.3.2. Uji Parsial (Uji t) ................................................ 45
3.5.3.3. Koefisien Determinasi Simultan (R2) ................ 46
3.5.3.4. Koefisien Determinasi Parsial (r2) ..................... 46
3.5.4. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 46
3.5.4.1. Uji Multikolinearitas .......................................... 47
3.5.4.2. Uji Heteroskedastisitas ....................................... 47
3.5.4.3. Uji Normalitas .................................................... 48
3.5.4.4. Uji Linear ........................................................... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 50
-
xiii
4.1. Hasil Penelitian .......................................................................... 50
4.1.1. Analisis Deskriptif Persentase Variabel Penelitian ................... 50
4.1.1.1. Deskriptif Variabel Iklim Kelas (X1) .......................... 50
4.1.1.2. Deskriptif Variabel Lingkungan Keluarga (X2) ......... 55
4.1.1.3. Deskriptif Variabel Motivasi Belajar (Y) .................... 60
4.1.2. Regresi Linear Berganda ........................................................... 65
4.1.3. Uji Hipotesis .............................................................................. 67
4.1.3.1. Uji Simultan (Uji F) .................................................... 67
4.1.3.2. Uji Parsial (Uji t) ......................................................... 68
4.1.3.3. Koefisien Determinasi Simultan (R2) ....................... 70
4.1.3.4. Koefisien Determinasi Parsial (r2)........................ 71
4.1.4. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 72
4.1.4.1. Uji Multikolinearitas ............................................ 72
4.1.4.2. Uji Heterokedastisitas .......................................... 73
4.1.4.3. Uji Normalitas ...................................................... 75
4.1.4.4. Uji Linearitas ........................................................ 77
4.2. Pembahasan ......................................................................................... 79
BAB V PENUTUP ..................................................................................................... 84
5.1. Simpulan ............................................................................................... 84
5.2. Saran ..................................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 87
-
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1Data Administrasi Siswa ............................................................................. 7
3.1Hasil Uji Coba Validitas Instrumen ............................................................ 39
3.2 Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen ....................................................... 41
3.3 Kriteria Iklim Kelas.................................................................................... 43
3.4 Kriteria Lingkungan Keluarga ................................................................... 44
3.5 Kriteria Motivasi Belajar............................................................................ 44
4.1 Distribusi Jawaban Variabel Iklim Kelas ................................................... 50
4.2 Distribusi Jawaban Indikator Suasana Pembelajaran di Kelas .................. 52
4.3 Distribusi Jawaban Indikator Hubungan Antar Warga Kelas .................... 53
4.4 Distribusi Jawaban Indikator Aktifitas Belajar Mengajar .......................... 53
4.5 Distribusi Jawaban Indikator Kondisi Fisik, Kerapian, dan Kebersihan
Ruang Kelas .............................................................................................. 54
4.6 Distribusi Jawaban Indikator Kedisiplinan Siswa didalam Kelas.............. 55
4.7 Distribusi Jawaban Variabel Lingkungan Lingkungan Keluarga .............. 56
4.8 Distribusi Jawaban Indikator Cara Orang tua Mendidik............................ 57
4.9 Distribusi Jawaban Indikator Relasi Antar Anggota Keluarga .................. 58
4.10 Distribusi Jawaban Indikator Suasana Rumah ......................................... 59
4.11 Distribusi Jawaban Indikator Kondisi Ekonomi Keluarga....................... 59
4.12 Distribusi Jawaban Variabel Motivasi Belajar ......................................... 60
4.13 Distribusi Jawaban Indikator Tekun Menghadapi Tugas......................... 62
4.14 Distribusi Jawaban Indikator Ulet Menghadapi Kesulitan ...................... 62
-
xv
4.15 Distribusi Jawaban Indikator Menunjukkan Minat terhadap Bermacam-
macam Masalah ...................................................................................... 63
4.16 Distribusi Jawaban Indikator Cepat Bosan dengan Tugas yang Rutin .... 64
4.17 Distribusi Jawaban Indikator Lebih Senang Bekerja Mandiri ................. 65
4.18 Regresi Linear Berganda .......................................................................... 66
4.19 Uji Simultan (Uji F) ................................................................................. 67
4.20 Uji Parsial (Uji t) ...................................................................................... 69
4.21 Koefisien Determinasi Simultan (R2)....................................................... 70
4.22 Koefisien Determinasi Parsial (r2) ........................................................... 71
4.23 Uji Multikolinearitas ................................................................................ 73
4.24 Uji Glejser ................................................................................................ 75
4.25 Uji Normalitas .......................................................................................... 77
4.26 Uji Linearitas ............................................................................................ 78
-
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 33
4.1 Diagram Variabel Iklim Kelas ................................................................... 51
4.2 Diagram Variabel Lingkungan Keluarga ................................................... 56
4.3 Diagram Variabel Motivasi Belajar ........................................................... 61
4.4 Grafik Scatterplot ....................................................................................... 74
4.5 Grafik Normal P-Plot ................................................................................. 76
-
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Surat Permohonan Pengisian Angket Kepada Siswa .................................. 89
2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ..................................................................... 90
3. Uji Coba Angket Penelitian ......................................................................... 91
4. Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Instrumen .................................. 96
5. Angket Penelitian ........................................................................................ 107
6. Tabulasi Data Hasil Penelitian .................................................................... 112
7. Tabulasi Data Hasil Penelitian Deskriptif Persentase per Indikator dan
Variabel Iklim Kelas .................................................................................. 121
8. Tabulasi Data Hasil Penelitian Deskriptif Persentase per Indikator dan
Variabel Lingkungan Keluarga .................................................................. 126
9. Tabulasi Data Hasil Penelitian Deskriptif Persentase per Indikator dan
Variabel Motivasi Belajar ........................................................................... 131
10. Regresi Linear Berganda ........................................................................... 137
11. Uji Hipotesis ............................................................................................. 138
12. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 140
13. Data Administrasi Siswa ........................................................................... 144
14. Daftar Nama Responden ........................................................................... 151
15. Surat Ijin Observasi ................................................................................... 154
16. Surat Ijin Penelitian ................................................................................... 155
17. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ................................... 156
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Pendidikan No 20 Tahun 2003 pasal 1 menjelaskan
bahwa Pendidikan Nasional adalah usaha secara sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian diri, kebiasaan, kecerdasan dan ketrampilan yang
diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sehingga pendidikan memiliki peran dan fungsi yang sangat penting untuk
melakukan tugas-tugasnya dengan terencana, terarah, intensif, efektif dan efisien
dalam proses pembangunan. Pendidikan yang berperan dalam penyiapan sumber
daya manusia memang harus segera dibenahi untuk menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas.
SMK adalah Sekolah Menengah Kejuruan dengan tujuannya yaitu
mempersiapkan tenaga yang memiliki keterampilan dan pengetahuan sesuai
dengan kebutuhan persyaratan lapangan kerja dan mampu mengembangkan
potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan
teknologi. Salah satu program keahlian di SMK PGRI 2 Salatiga adalah program
Keahlian Administrasi Perkantoran, dalam Program Administrasi Perkantoran
terdapat mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Administrasi Perkantoran atau
disingkat dengan KKAP. Kompetensi kejuruan administrasi perkantoran ini
merupakan mata pelajaran produktif yang meliputi standar kompetensi
-
2
mengoperasikan perangkat lunak dan mengoperasikan aplikasi presentasi.
Kompetensi ini penting karena sebagai bekal bagi siswa.
Proses belajar mengajar merupakan inti kegiatan di sekolah, dengan proses
belajar mengajar yang baik dapat menentukan kualitas lulusan suatu sekolah.
Proses belajar mengajar ini melibatkan bagaimana peran guru dalam pembelajaran
dan keterlibatan sisa sebagai obyek pembelajaran. Salah satu komponen berhasil
atau tidaknya proses belajar mengajar ditentukan dengan motivasi belajar.
Sardiman (2010:74) menjelaskan bahwa motivasi akan menyebabkan
terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia sehingga akan
bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk
kemudian bertindak melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya
tujuan, kebutuhan atau keinginan.
Motivasi belajar merupakan syarat mutlak untuk belajar, memegang
peranan penting dalam memberikan gairah untuk semangat dalam belajar.
Motivasi belajar tidak hanya menjadi pendorong untuk mencapai hasil yang baik
tetapi mengandung usaha untuk mencapi tujuan belajar, dimana terdapat
pemahaman dan pengembangan dari belajar. Dengan motivasi belajar, setiap
siswa memotivasi dirinya untuk belajar bukan hanya untuk mengetahui tetapi
lebih kepada memahami hasil pembelajaran tersebut.
Motivasi belajar menurut Uno (2012:23) dapat timbul karena faktor
intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar,
harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya
penghargaan lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang
menarik.
Kedua faktor tersebut mempengaruhi dan berproses menumbuhkan
motivasi belajar siswa. Faktor tersebut bersifat saling mendominasi, dimana ada
siswa yang memiliki motivasi belajar karena pengaruh intrinsik yang kuat
-
3
sehingga kemauan belajarnyalebih terdorong karena faktor dalam dirinya.
Sementara itu siswa yang memiliki motivasi belajar karena pengaruh ekstrinsik
lebih dominan, kemauan belajarnya tergantung pada faktor dari luar dirinya, yaitu
rangsangan dari luar yang menyebabkan siswa memiliki motivasi belajar. Dalam
mengarahkan motivasi belajar, faktor ekstrinsik yang akan diteliti dalam
penelitian ini yaitu iklim kelas dan lingkungan keluarga.
Iklim kelas merupakan bagian dari sekolah atau institusi yang dapat
mempengaruhi motivasi belajar. Terciptanya suasana belajar yang kondusif dapat
menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Hoy & Miskel dalam
Hadiyanto (2004:3) sebagaimana dikutip Silalahi (2008:1) menyatakan bahwa
iklim kelas merupakan kualitas lingkungan kelas yang terus menerus dialami oleh
guru yang mempengaruhi tingkah laku siswa dalam menciptakan proses
pembelajaran yang kondusif. Rahmat (1985:1) dalam Silalahi (2008:2)
menyebutkan bahwa iklim kelas ditandai dengan munculnya: 1) sikap saling
terbuka, 2) terjalinnya hubungan antar pribadi yang akrab, 3) sikap saling
menghargai satu dengan yang lain, 4) menghormati satu sama lain, dan 5)
mendahulukan kepentingan bersama.
Pada iklim kelas yang positif, siswa akan merasa nyaman ketika memasuki
ruang kelas, mereka mengetahui bahwa akan ada yang memperdulikan dan
menghargai mereka, dan mereka percaya bahwa akan mempelajari sesuatu yang
berharga. Namun sebaliknya, pada iklim kelas negatif, siswa akan merasa takut
apabila berada didalam kelas dan ragu apakah mereka akan mendapat pengalaman
yang berharga.
-
4
Hasil penelitian yang dilakukan Juniman Silalahi, terkait dengan pengaruh
iklim kelas terhadap motivasi belajar menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara iklim terhadap motivasi belajar. Dimana implikasinya adalah
semakin rendah iklim kelas dibangun, maka rendah pula motivasi belajar yang
ditampilkan oleh siswa. Demikian pula sebaliknya, semakin tinggi iklim kelas
dibangun semakin tinggi motivasi belajar yang ditampilkan.
Anderson, dkk (2004:2) dalam jurnalnya yang berjudul Classroom Climate and
Motivated Behaviour in Secondary Schools menyatakan bahwa:
The results show that the social environment of classrooms signicantly impact students motivated behaviour. Specically, an important dimension of classroom climate is afliation, which measures the level of friendship that students feel for each other, as expressed by getting to know each other, helping each other with
homework, and enjoying working together (Trickett & Moos, 1974).
Jurnal tersebut menjelaskan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Anderson, dkk menyebutkan bahwa secara signifikan iklim kelas mempengaruhi
motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran yang
berlangsung dikelas, dimana setiap siswa dikelompokkan untuk mengerjakan
tugas, mereka satu sama lain saling bekerjasama untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan oleh guru. Jadi dapat disimpulkan bahwa iklim kelas dan cara guru
mengajar dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa.
Selain iklim kelas, faktor lain yang akan diteliti dalam penelitian ini terkait
dengan motivasi belajar siswa yaitu lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga
dalam peneltian ini adalah lingkungan tempat suatu kelompok sosial kecil yang
umumnya terdiri dari ayah, ibu dan anak yang mempunyai hubungan sosial relatif
tetap dan didasarkan atas ikatan darah, perkawinan atau adopsi dimana anak
memperoleh pendidikan pertama kali.
-
5
Munib (2012:72) keluarga adalah yang pertama dan utama, karena
sebelum manusia mengenal lembaga pendidikan yang lain, lembaga inilah yang
pertama ada. Pola pendidikan orang tua yang baik dan suasana keluarga yang
harmonis, menjadikan keadaan psikologis anak terkontrol. Hal ini akan
mendukung proses belajar anak akan berjalan lancar, tenang, bersemangat, untuk
belajar dan anak akan merasa diperhatikan dan juga termotivasi untuk belajar.
Aspek yang harus dicapai sebagai cermin mutu sumber daya manusia
adalah motivasi belajar yang tinggi pada setiap jenjang pendidikan. Hal tersebut
tidak bisa lepas dari peran orang tua yang memiliki wewenang secara kodrati
sebagai pendidik di lingkungan keluarga.
Siahaan (1991:85) menyatakan bahwa orang tua memegang peranan
penting untuk meningkatkan perkembangan anak dan prestasi belajar anak. Tanpa
dorongan dan rangsangan orang tua, maka perkembangan dan prestasi belajar
anak akan mengalami hambatan dan akan menurun sampai rendah. Pada
umumnya orang tua kurang menyadari betapa pentingnya peranan mereka dalam
meningkatkan prestasi belajar anak-anak mereka.
Keluarga merupakan sumber motivasi bagi siswa dalam belajar. Faktor-
faktor dalam lingkungan keluarga yang berpengaruh terhadap motivasi antara lain
adalah cara orang tua mendidik, suasana rumah, dan keadaan ekonomi keluarga.
Penelitian yang dilakukan oleh Risma Putri Pranitasari, jurusan
Manajemenpada tahun 2010 mengenai pengaruh lingkungan keluarga dan
lingkungan sekolah terhadap motivasi berprestasi pada siswa kelas XI jurusan
Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Tegal secara parsial lingkungan keluarga
berpengaruh positif terhadap motivasi berprestasi sebesar 36,4%. Lingkungan
sekolah secara parsial berpengaruh positif terhadap motivasi berprestasi sebesar
37,4%. Sehingga kesimpulannya adalah lingkungan keluarga dan lingkungan
sekolah dapat memberikan motivasi yang baik dalam belajar siswa dan
berdampak positif terhadap prestasi siswa disekolah.
-
6
Observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di SMK PGRI 2 Salatiga
terkait dengan pengajaran guru pada standar kompetensi mengaplikasikan
perangkat lunak memiliki iklim kelas cukup baik, pada standar kompetensi
mengoperasikan perangkat lunak siswa lebih banyak melakukan kegiatan
pembelajaran didalam laboratorium komputer administrasi perkantoran. Hal ini
dikarenakan pada mata pelajaran Kompetensi Kejuruan Administrasi Perkantoran
lebih banyak melakukan praktek pembelajaran menggunakan komputer, sehingga
akan lebih mudah melakukan proses pembelajaran di laboratorium.
Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran yaitu Bapak Kuntoro,
S.Pd yang dilakukan pada tanggal 23 Maret 2013 diketahui bahwa suasana
pembelajaran di kelas sudah cukup baik seperti tersedianya 25 komputer dengan
kondisi baik yang bisa digunakan siswa ketika praktek komputer serta tersedianya
LCD dan printer di laboratorium komputer yang dapat menunjang kegiatan
pembelajaran. Selain itu, kebersihan kelas juga merupakan indikasi untuk
menciptakan iklim kelas yang baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan
beberapa siswa, ruang kelas tempat pembelajaran sudah nyaman dan tenang serta
tidak bising, karena letak sekolah yang berada ditengah perumahan warga
masyarakat sehingga tidak terganggu dengan suara-suara bising seperti suara yang
ditimbulkan jika sekolah berada tepat dipinggir jalan. Terjalinnya hubungan yang
baik antara guru dengan murid, begitu juga sebaliknya membuat suasana
pembelajaran menjadi menyenangkan dan harmonis.
Lingkungan keluarga siswa SMK PGRI 2 Salatiga berasal dari latar
belakang ekonomi yang beragam. Mata pencaharian orangtua siswa rata-rata
-
7
adalah petani, buruh, pedagang dan sopir dan lain-lain. Hanya beberapa siswa saja
yang orangtuanya bekerja sebagai pegawai negeri sipil, hampir sebagian dari
jumlah siswanya berasal dari golongan ekonomi menengah. Hal tersebut dapat
dilihat dari data administrasi siswa.
Tabel 1.1
Data Administrasi Siswa
No. Keterangan Pekerjaan Orang
tua
Penghasilan/bulan
Petan
i
PN
S
Buru
h
Lain
-lain
> 3
00.0
00
300.0
00-
600.0
00
600.0
00-
900.0
00
rtabel untuk N
= 30 dengan rtabel 0,361 pada taraf signifikansi 5%. Kemudian terdapat 1 butir soal
yang tidak valid karena memiliki rhitung< rtabel untuk N = 30 dengan rtabel 0,361
pada taraf signifikansi 5%, yaitu nomor 11.
Pernyataan yang valid seluruhnya digunakan untuk memperoleh data,
sedangkan untuk pernyataan yang tidak valid tidak digunakan karena indikator
pada penyataan yang tidak valid sudah dapat terwakili oleh pernyataan-pernyataan
yang valid.
3.4.2. Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik(Suharsimi 2006:178). Reliabilitas artinya dapat
dipercaya, dapat diandalkan.
-
41
Uji reliabelitas dapat digunakan dengan menggunakan SPSS for windows
release 16 dengan memilih menu Analyze, kemudian pilih sub menu Scale, lalu
pilih Reliability Analysis. Hasil analisis tersebut akan diperoleh melalui
Cronbachs Alpha. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika nilai Cronbachs
Alpha> 0,70 (Ghozali 2011:47).
Tabel 3.2
Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen
No. Variabel Cronbach
Alpha
Syarat Minimal
Cronbach Alpha
Keterangan
1. Iklim Kelas 0,807 0,70 Reliabel
2. Lingkungan
Keluarga
0,808 0,70 Reliabel
3. Motivasi Belajar 0,854 0,70 Reliabel
Sumber: Hasil penelitian pengolahan data tahun 2013
Berdasarkanhasil uji reliabilitas variabel iklim kelas, lingkungan keluarga
dan motivasi belajardiperoleh hasil koefisien reliabilitas dengan N = 30,
Cronbach Alpha>0,70 maka dapat dijelaskan bahwa angket tersebut reliabel dan
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam penelitian.
3.5.Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengolah
hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Adapun teknik analisis data
yang digunakan adalah:
3.5.1 Analisis Deskriptif Persentase
Penelitian ini akan menggunakan tabel statistik yang menunjukkan angka
kisaran teoritis dan sesungguhnya, rata-rata standar deviasi dengan rumus:
-
42
Dimana:
DP : Deskriptif persentase
: Nilai yang diperoleh
N : Jumlah seluruh nilai
(Ali 1993:186)
Metode analisis deskriptif persentase digunakan untuk mengkaji variabel
iklim kelas, lingkungan keluarga dan motivasi belajar. Variabel tersebut terdiri
dari beberapa indikator yang sangat mendukung dan kemudian indikator tersebut
dikembangkan menjadi instrumen (angket).
Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut :
1. Mengumpulkan angket yang telah diisi responden dengan memeriksa
kelengkapan.
2. Mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif.
3. Membuat tabulasi.
4. Memasukkan dalam rumus deskriptif persentase.
5. Membuat tabel rujukan dengan cara sebagai berikut:
a. Menetapkan persentase tertinggi
DP =
x 100%
-
43
b. Menetapkan persentase terendah
=
c. Menetapkan rentangan persentase
= persentase tertinggi- persentase terendah
= 100% - 20%
= 80%
d. Menetapkan skala interval
= 5
e. Interval
= rentangan persentase : skala interval
= 80% : 5
= 16%
Berikut adalah tabel dan kriteria dari perhitungan di atas:
Tabel 3.3
Kriteria Iklim Kelas
No. Interval Kriteria
1 85% - 100% Sangat Tinggi
2 70% - 86% Tinggi
3 54% - 69% Sedang
4 37% - 53% Rendah
5 20% - 36% Sangat Rendah
-
44
Tabel 3.4
Kriteria Lingkungan Keluarga
No. Interval Kriteria
1 85% - 100% Sangat Tinggi
2 70% - 86% Tinggi
3 54% - 69% Sedang
4 37% - 53% Rendah
5 20% - 36% Sangat Rendah
Tabel 3.5
Kriteria Motivasi Belajar
No. Interval Kriteria
1 85% - 100% Sangat Tinggi
2 70% - 86% Tinggi
3 54% - 69% Sedang
4 37% - 53% Rendah
5 20% - 36% Sangat Rendah
3.5.2. Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh
antara variabel independen dengan variabel dependen, yaitu Iklim kelas (X1) dan
Lingkungan keluarga (X2) terhadap Motivasi Belajar (Y).
Analisis regresi yang dipergunakan menggunakan rumus:
Dimana:
: Variabel terikat (Motivasi Belajar)
: Konstanta
-
45
: Nilai Koefisien Variabel bebas X1 (Iklim kelas)
: Nilai Koefisien Variabel bebas X2 (Lingkungan Keluarga)
e :Standar eror
3.5.3. Uji Hipotesis
3.5.3.1. Uji Simultan (Uji F)
Uji ini digunakan untuk menguji keberartian persamaan regresi berganda.
Dari perhitungan nilai t akan terjadi kemungkinan sebagai berikut:
1. Jika nilai signifikansi F < 0,05 atau koefisien F hitung signifikan pada taraf
kurang dari 5 % maka Ho ditolak, yang berarti iklim kelas dan lingkungan
keluarga secara simultan mempengaruhi motivasi belajar.
2. Jika nilai signifikansi F > 0,05 atau koefisien F hitung signifikan pada taraf
lebih dari 5% maka Ho diterima, yang berarti iklim kelas dan lingkungan
keluarga secara simultan tidak mempengaruhi motivasi belajar.
3.5.3.2. Uji Parsial (Uji t)
Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara iklim
kelas, lingkungan keluarga, dan motivasi belajar. Dari perhitungan nilai t akan
terjadi kemungkinan sebagai berikut:
a. Jika nilai signifikansi t < 0,05 atau koefisien t hitung signifikan pada taraf
kurang dari 5 % maka Ho ditolak, yang berarti iklim kelas dan lingkungan
keluarga secara parsial mempengaruhi motivasi belajar.
b. Jika nilai signifikansi t > 0,05 atau koefisien t hitung signifikan pada taraf
lebih dari 5% maka Ho diterima, yang berarti iklim kelas dan lingkungan
keluarga secara parsial tidak mempengaruhi motivasi belajar.
-
46
3.5.3.3. Koefisien Determinasi Simultan (R2
)
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi
yang dibutuhkan untuk mempredeksi variabel dependen (Ghozali 2011:97).
Hasil perhitungan R2digunakan untuk mengukur ketetapatan yang paling
baik dari analisis regresi linear berganda. Apabila R2 mendekati 1 (satu) maka
dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variabel bebas
terhadap variabel terikat. Sebaliknya apabila R2 mendekati 0 (nol) maka dapat
dikatakan semakin lemah model tersebut dalam menerangkan variabel bebas
terhadap variabel terikat.
3.5.3.4. Koefisien Determinasi Parsial (r2)
Koefisien determinasi parsial (r2)digunakan untuk mengetahui masing-
masing variabel bebas, jika variabel lainnya konstanta terhadap variabel terikat.
Koefisien determinasi parsial masing-masing variabel digunakan untuk
mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel tersebut. Besarnya
pengaruh iklim kelas (X1) terhadap motivasi belajar (Y), dan lingkungan keluarga
(X2) terhadap motivasi belajar (Y) dengan cara mengkuadratkan r yang diperoleh.
3.5.4. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah uji yang digunakan untuk mengetahuimodel
regresi berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini
-
47
memenuhi asumsi klasik atau tidak. Uji asumsi klasik yang dipakai dalam
penelitian ini antara lain:
3.5.4.1. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi maka
problem multikolinearitas (Santoso 2000:203). Syarat model regresi berganda
dapat digunakan, apabila tidak ada hubungan yang sempurna antar variabel
bebasnya.
Pengujian multikolineritas dapat dilihat dengan menggunakan program
SPSS for windows release 16. Dari nilai Variance Inflation Factor dan nilai
Tolerance. Nilai Variance Inflation Factor dan Variance Inflation Factor dapat
kita lihat pada tabel Coefficients. Antara variabel bebas dikatakan tidak terjadi
multikolineritas apabila nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10 (Ghozali
2011:105).
3.5.4.2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah
model regresi terjadi ketidaksamaan varian residual dari suatu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari suatu pengamatan ke
pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas (Santoso 2000:208).
Pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan program
SPSS for windows release 16. Dasar dalam pengambilan keputusan (Ghozali
2011:139) antara lain:
-
48
1. Jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.5.4.3. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi, variabel
dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak (Santoso 2000:200). Model regresi yang baik adalah distribusi normal atau
mendekati normal.
Pengujian normalitas dapat dilihat dari grafik normal P-Plot. Dasar
pengambilan keputusan (Ghozali 2011:163) yaitu:
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas.
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal
tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak
memenuhi asumsi normalitas.
3.5.4.4. Uji Linear
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan
benar atau tidak (Ghozali 2011:166). Uji linearitas garis regresi dimaksudkan
untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berbentuk linear atau tidak. Jika
data berbentuk linear, maka penggunaan analisis regresi linear pada pengujian
-
49
hipotesis dapat dipertanggungjawabkan, akan tetapi jika tidak linear maka harus
digunakan analisis regresi non linear. Hasil uji linearitas data iklim kelas dan
lingkungan keluarga dapat dilihat dari uji F menggunakan bantuan program SPSS
v16 for Windowsdengan cara memilih Analye lalu Compre Means pilih Means,
masukkan variabel dependen ke kotak Dependent List dan variabel lain ke kotak
Independent List, pilih OK lalu beri tanda centang pada pilihan Test for Linearity,
Continue, dan OK. Jika sig F pada ANOVA lebih besar dari 0,05 maka hipotesis
tentang hubungan linear dapat diterima.
-
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Deskriptif Persentase Variabel Penelitian
Analisis deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan data-data dari
masing-masing variabel penelitian yaitu dua variabel bebas atau variabel
independen, diantaranya iklim kelas (X1), lingkungan keluarga (X2), dan satu
variabel terikat atau variabel dependen yaitu motivasi belajar siswa (Y) pada kelas
X jurusan Administrasi Perkantoran pada mata pelajaran Kompetensi Kejuruan
Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 2 Salatiga.
4.1.1.1. Deskriptif Variabel Iklim Kelas (X1)
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif persentase untuk variabel iklim
kelas, dengan rumus
diperoleh persentase rata-rata
sebesar 83,13% yang terdapat pada interval 70%-85%. Berdasarkan analisis
deskriptif persentase termasuk dalam kategori tinggi. Ditinjau dari pernyataan
masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang tertera pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Distribusi Jawaban Variabel Iklim Kelas
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata
1 85% - 100% Sangat Tinggi 35 36,84 83,13 %
2 70% - 86% Tinggi 58 61,05
3 54% - 69% Sedang 2 2,11
4 37% - 53% Rendah 0 0,00
5 20% - 36% Sangat Rendah 0 0,00
Jumlah 95 100,00 Tinggi
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
-
51
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan bahwa iklim kelas dalam kategori sangat tinggi sebesar 36,84%,
kemudian kategori tinggi sebesar 61,05%, dan kategori sedang sebesar 2,11%.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram sebagai berikut:
Gambar 4.1
Diagram Variabel Iklim Kelas
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
1. Deskriptif Indikator Suasana Pembelajaran di kelas
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif persentase untuk indikator
suasana pembelajaran di kelas, dengan rumus
diperoleh persentase rata-rata sebesar 79,65% yang terletak pada interval 68%-
84%. Berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk dalam kategori tinggi.
79,65 %
77,33%
72,21%
75,79%
79,44%
68
70
72
74
76
78
80
82
Suasana
pembelajaran
di kelas
Hubungan
antar warga
kelas
Aktifitas
belajar
mengajar
Kondisi fisik,
kerapian dan
kebersihan
ruang kelas
Kedisiplinan
siswa di dalam
kelas
Iklim Kelas
-
52
Ditinjau dari pernyataan masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang tertera
pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Distribusi Jawaban Indikator Suasana Pembelajaran di Kelas
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-Rata
1 85% - 100% Sangat Tinggi 36 37,89 79,65
2 70% - 86% Tinggi 40 42,11
3 54% - 69% Sedang 18 18,95
4 37% - 53% Rendah 1 1,05
5 20% - 36% Sangat Rendah 0 0,00
Jumlah 95 100,00 Tinggi
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan suasana pembelajaran di kelas dalam kategori sangattinggi sebesar
37,89% kemudian kategori tinggi yaitu sebesar 42,11%, sedangkan kategori
sedang sebesar 18,95% dan kategori rendah sebesar 1,05%.
2. Deskriptif Indikator Hubungan Antar Warga Kelas
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif persentase untuk indikator
hubungan antar warga kelas, dengan rumus
diperoleh
persentase rata-rata sebesar 77,33% yang terletak pada interval 68%-84%.
Berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk dalam kategori tinggi.
Ditinjau dari pernyataan masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang tertera
pada tabel berikut:
-
53
Tabel 4.3
Distribusi Jawaban Indikator Hubungan Antar Warga Kelas
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-Rata
1 85% - 100% Sangat Tinggi 36 37,89 77,33
2 70% - 86% Tinggi 29 30,53
3 54% - 69% Sedang 26 27,37
4 37% - 53% Rendah 4 4,21
5 20% - 36% Sangat Rendah 0 0,00
Jumlah 95 100,00 Tinggi
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan hubungan antar warga kelas dalam kategori sangat tinggi sebesar
37,89% kemudian kategori tinggi yaitu sebesar 30,53%, sedangkan kategori
sedang sebesar 27,37% dan kategori rendah sebesar 4,21%.
3. Deskriptif Indikator Aktifitas Belajar Mengajar
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif persentase untuk indikator
aktifitas belajar mengajar, dengan rumus
diperoleh
persentase rata-rata sebesar 72,21% yang terletak pada interval 68%-84%.
Berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk dalam kategori tinggi.
Ditinjau dari pernyataan masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang tertera
pada tabel berikut
Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Indikator Aktifitas Belajar Mengajar
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata
1 85% - 100% Sangat Tinggi 11 11,58 72,21
2 70% - 86% Tinggi 56 58,95
3 54% - 69% Sedang 21 22,11
4 37% - 53% Rendah 7 7,37
5 20% - 36% Sangat Rendah 0 0,00
Jumlah 95 100,00 Tinggi
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
-
54
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan aktifitas belajar mengajar dalam kategori sangat tinggi sebesar
11,58% kemudian kategori tinggi yaitu sebesar 58,95%, sedangkan kategori
sedang sebesar 22,11% dan kategori rendah sebesar 7,37%.
4. Deskriptif Indikator Kondisi Fisik, Kerapian dan Kebersihan Ruang
Kelas
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif persentase untuk indikator
kondisi fisik, kerapian dan kebersihan ruang kelas, dengan rumus
diperoleh persentase rata-rata sebesar 75,79% yang
terletak pada interval 68%-84%. Berdasarkan analisis deskriptif persentase
termasuk dalam kategori tinggi. Ditinjau dari pernyataan masing-masing siswa
diperoleh hasil seperti yang tertera pada tabel berikut:
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Indikator Kondisi Fisik, Kerapian dan Kebersihan
Ruang Kelas
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata
1 85% - 100% Sangat Tinggi 26 27,37 75,79
2 70% - 86% Tinggi 46 48,42
3 54% - 69% Sedang 16 16,84
4 37% - 53% Rendah 7 7,36
5 20% - 36% Sangat Rendah 0 0
Jumlah 95 100,00 Tinggi
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan kondisi fisik, kerapian dan kebersihan ruang kelas dalam kategori
sangat tinggi sebesar 27,37% kemudian kategori tinggi yaitu sebesar 48,42%,
sedangkan kategori sedang sebesar 16,84% dan kategori rendah sebesar 7,36%.
-
55
5. Deskriptif Indikator Kedisiplinan Siswa didalam Kelas
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif persentase untuk indikator
kedisiplinan siswa di dalam kelas, dengan rumus
diperoleh persentase rata-rata sebesar 79,44% yang
terletak pada interval 68%-84%. Berdasarkan analisis deskriptif persentase
termasuk dalam kategori tinggi. Ditinjau dari pernyataan masing-masing siswa
diperoleh hasil seperti yang tertera pada tabel berikut:
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Indikator Kedisiplinan Siswa didalam Kelas
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata
1 85% - 100% Sangat Tinggi 36 37,89 79,44
2 70% - 86% Tinggi 39 41,05
3 54% - 69% Sedang 18 18,95
4 37% - 53% Rendah 2 2,11
5 20% - 36% Sangat Rendah 0 0,00
Jumlah 95 100,00 Tinggi
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan kedisiplinan siswa di dalam kelas dalam kategori sangat tinggi
sebesar 37,89% kemudian kategori tinggi yaitu sebesar 41,05%, sedangkan
kategori sedang sebesar 18,95% dan kategori rendah sebesar 2,11%.
4.1.1.2.Deskriptif Variabel Lingkungan Keluarga (X2)
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk variabel lingkungan
keluarga, dengan rumus
diperoleh persentase rata-rata
sebesar 74,53% yang terdapat pada interval 70%-85%. Berdasarkan analisis
deskriptif persentase dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga termasuk
-
56
dalam kategori tinggi. Ditinjau dari pernyataan masing-masing siswa diperoleh
hasil seperti yang tertera pada tabel berikut:
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Variabel Lingkungan Keluarga
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata
1 85%- 100% Sangat Tinggi 4 4,21 74,53
2 70% - 86% Tinggi 74 77,89
3 54% - 69% Sedang 17 17,89
4 37% - 53% Rendah 0 0,00
5 20% - 36% Sangat Rendah 0 0,00
Jumlah 95 100,00 Tinggi
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan bahwa lingkungan keluarga dalam kategori sangat tinggi sebesar
4,21%, kemudian kategori tinggi sebesar 77,89%, dan kategori sedang sebesar
17,89%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram sebagai berikut:
Gambar 4.2
Diagram Variabel Lingkungan Keluarga
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
76,32%
67,86%
74,32%
80,14%
60
62
64
66
68
70
72
74
76
78
80
82
Cara orang tua
mendidik
Relasi antar anggota
keluarga
Suasana rumah Kondisi ekonomi
keluarga
Lingkungan Keluarga
-
57
1. Deskriptif Indikator Cara Orang tua Mendidik
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif persentase untuk indikator cara
orang tua mendidik, dengan rumus
diperoleh persentase
rata-rata sebesar 76,32% yang terletak pada interval 68%-84%. Berdasarkan
analisis deskriptif persentase termasuk dalam kategori tinggi. Ditinjau dari
pernyataan masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang tertera pada tabel
berikut:
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Indikator Cara Orang tua Mendidik
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata
1 85% - 100% Sangat Tinggi 28 29,47 76,32
2 70% - 86% Tinggi 46 48,42
3 54% - 69% Sedang 12 12,63
4 37% - 53% Rendah 9 9,47
5 20% - 36% Sangat Rendah 0 0,00
Jumlah 95 100,00 Tinggi
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan cara orang tua mendidik dalam kategori sangat tinggi sebesar 29,47%
kemudian kategori tinggi yaitu sebesar 48,42%, sedangkan kategori sedang
sebesar 12,63% dan kategori rendah sebesar 9,47%.
2. Deskriptif Indikator Relasi Antar Anggota Keluarga
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif persentase untuk indikator relasi
antar anggota keluarga, dengan rumus
diperoleh
persentase rata-rata sebesar 67,86% yang terletak pada interval 54%-69%.
Berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk dalam kategori
-
58
sedang.Ditinjau dari pernyataan masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang
tertera pada tabel berikut:
Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Indikator Relasi Antar Anggota Keluarga
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata
1 85% - 100% Sangat Tinggi 7 7,37 67,86
2 70% - 86% Tinggi 37 38,95
3 54% - 69% Sedang 37 38,95
4 37% - 53% Rendah 14 14,74
5 20% - 36% Sangat Rendah 0 0,00
Jumlah 95 100,00 Sedang
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan relasi antar anggota keluarga dalam kategori sangat tinggi sebesar
7,37% kemudian kategori tinggi yaitu sebesar 38,95%, sedangkan kategori sedang
sebesar 38,95% dan kategori rendah sebesar 14,74%.
3. Deskriptif Indikator Suasana Rumah
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif persentase untuk indikator
suasana rumah, dengan rumus
diperoleh persentase rata-
rata sebesar 74,32% yang terletak pada interval 70%-85%. Berdasarkan analisis
deskriptif persentase termasuk dalam kategori tinggi.Ditinjau dari pernyataan
masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang tertera pada tabel berikut:
-
59
Tabel 4.10
Distribusi Jawaban Indikator Suasana Rumah
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata
1 85% - 100% Sangat Tinggi 22 23,16 74,32
2 70% - 86% Tinggi 51 53,68
3 54% - 69% Sedang 14 14,74
4 37% - 53% Rendah 7 7,37
5 20% - 36% Sangat Rendah 1 1,05
Jumlah 95 100,00 Tinggi
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan suasana rumah dalam kategori sangat tinggi sebesar 23,16%
kemudian kategori tinggi yaitu sebesar 53,68%, sedangkan kategori sedang
sebesar 14,74% kategori rendah sebesar 7,37% dan sangat rendah 1,05%.
4. Deskriptif Indikator Kondisi Ekonomi Keluarga
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif persentase untuk indikator
kondisi ekonomi keluarga, dengan rumus
diperoleh
persentase rata-rata sebesar 80,14% yang terletak pada interval 70%-85%.
Berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk dalam kategori tinggi.Ditinjau
dari pernyataan masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang tertera pada
tabel berikut:
Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Indikator Kondisi Ekonomi Keluarga
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata
1 85% - 100% Sangat Tinggi 41 43,16 80,14
2 70% - 86% Tinggi 37 38,95
3 54% - 69% Sedang 15 15,79
4 37% - 53% Rendah 2 2,11
5 20% - 36% Sangat Rendah 0 0,00
Jumlah 95 100,00 Tinggi
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
-
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan kondisi ekonomi keluarga dalam kategori sangat tinggi sebesar
43,16% kemudian kategori tinggi yaitu sebesar 38,95%, sedangkan kategori
sedang sebesar 15,79% dan kategori rendah sebesar 2,11%.
4.1.1.3.Deskriptif Variabel Motivasi Belajar (Y)
Berdasarkan hasil perhitungan deskripsi untuk variabel motivasi belajar,
dengan rumus
diperoleh persentase rata-rata sebesar
68,44% yang terdapat pada interval 54%-69%. Berdasarkan analisis deskriptif
persentase dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar termasuk dalam kategori
sedang. Ditinjau dari pernyataan masing-masing siswa diperoleh hasil seperti
yang tertera pada tabel berikut:
Tabel 4.12
Distribusi Jawaban Variabel Motivasi Belajar
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata
1 85% - 100% Sangat Tinggi 5 5,26 68,44
2 70% - 86% Tinggi 40 42,11
3 54% - 69% Sedang 45 47,37
4 37% - 53% Rendah 5 5,26
5 20% - 36% Sangat Rendah 0 0,00
Jumlah 95 100,00 Sedang
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan bahwa motivasi belajar dalam kategori sangat tinggi sebesar 5,26%,
kemudian kategori tinggi sebesar 42,11% kategori sedang sebesar 47,37% dan
kategori rendah 5,26%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram sebagai
berikut:
-
61
Gambar 4.3
Diagram Variabel Motivasi Belajar
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian 2013
1. Deskriptif Indikator Tekun Menghadapi Tugas
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif persentase untuk indikator tekun
menghadapi tugas, dengan rumus
diperoleh persentase
rata-rata sebesar 70,95% yang terletak pada interval 70%-85%. Berdasarkan
analisis deskriptif persentase termasuk dalam kategori tinggi. Ditinjau dari
pernyataan masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang tertera pada tabel
berikut:
70,95% 65,75%
68,70% 65,89% 70,04%
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Tekun
menghadapi tugas
Ulet menghadapi
kesulitan
Menunjukkan
minat terhadap
bermacam-macam
masalah
Cepat bosan
dengan tugas yang
rutin
Lebih senang
bekerja mandiri
Motivasi Belajar
-
62
Tabel 4.13
Distribusi Jawaban Indikator Tekun Menghadapi Tugas
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata
1 85% - 100% Sangat Tinggi 25 26,32 74,32
2 70% - 86% Tinggi 22 23,16
3 54% - 69% Sedang 30 31,58
4 37% - 53% Rendah 17 17,89
5 20% - 36% Sangat Rendah 0 0,00
Jumlah 95 100,00 Tinggi
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan tekun menghadapi tugas dalam kategori sangat tinggi sebesar 26,32%
kemudian kategori tinggi yaitu sebesar 23,16%, sedangkan kategori sedang
sebesar 31,58% dan kategori rendah sebesar 17,89%.
2. Deskriptif Indikator Ulet Menghadapi Kesulitan
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif persentase untuk indikator ulet
menghadapi kesulitan, dengan rumus
diperoleh
persentase rata-rata sebesar 65,75% yang terletak pada interval 54%-69%.
Berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk dalam kategori sedang.
Ditinjau dari pernyataan masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang tertera
pada tabel berikut:
Tabel 4.14
Distribusi Jawaban Indikator Ulet Menghadapi Kesulitan
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata
1 85% - 100% Sangat Tinggi 9 9,47 65,75
2 70% - 86% Tinggi 25 26,32
3 54% - 69% Sedang 37 38,95
4 37% - 53% Rendah 23 24,21
5 20% - 36% Sangat Rendah 1 1,05
Jumlah 95 100,00 Sedang
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
-
63
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan ulet menghadapi kesulitan dalam kategori sangat tinggi sebesar
9,47% kemudian kategori tinggi yaitu sebesar 26,32% sedangkan kategori sedang
yaitu 38,95% kategori rendah sebesar 24,21% dan kategori sangat rendah 1,05%.
3. Deskriptif Indikator Menunjukkan Minat terhadap bermacam-macam
masalah
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif persentase untuk indikator
menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah, dengan rumus
diperoleh persentase rata-rata sebesar 68,70% yang
terletak pada interval 54%-69%. Berdasarkan analisis deskriptif persentase
termasuk dalam kategori sedang. Ditinjau dari pernyataan masing-masing siswa
diperoleh hasil seperti yang tertera pada tabel berikut:
Tabel 4.15
Distribusi Jawaban Indikator Menunjukkan Minat terhadap
bermacam-macam Masalah
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata
1 85% - 100% Sangat Tinggi 14 14,74 68,70
2 70% - 86% Tinggi 32 33,68
3 54% - 69% Sedang 33 34,74
4 37% - 53% Rendah 13 13,68
5 20% - 36% Sangat Rendah 3 3,16
Jumlah 95 100,00 Sedang
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalahdalam
kategori sangat tinggi yaitu 14,74%, kategori tinggi 33,68%, kategori sedang yaitu
34,74%, kategori rendah sebesar 13,68% dan kategori sangat rendah 3,16%.
-
64
4. Deskriptif Indikator Cepat Bosan dengan Tugas yang Rutin
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif persentase untuk indikator cepat
bosan dengan tugas yang rutin, dengan rumus
diperoleh
persentase rata-rata sebesar 65,89% yang terletak pada interval 54%-69%.
Berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk dalam kategori sedang.
Ditinjau dari pernyataan masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang tertera
pada tabel berikut:
Tabel 4.16
Distribusi Jawaban Indikator Cepat Bosan dengan tugas yang Rutin
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata
1 85% - 100% Sangat Tinggi 12 12,63 65,89
2 70% - 86% Tinggi 36 37,89
3 54% - 69% Sedang 25 26,32
4 37% - 53% Rendah 21 22,11
5 20% - 36% Sangat Rendah 1 1,05
Jumlah 95 100,00 Sedang
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan cepat bosan dengan tugas yang rutin dalam kategori sangat tinggi
sebesar 12,63% kemudian kategori tinggi yaitu 37,89% sedangkan kategori
sedang yaitu 26,32% kategori rendah sebesar 22,11% dan kategori sangat rendah
1,05%.
5. Deskriptif Indikator Lebih Senang Bekerja Mandiri
Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif persentase untuk indikator lebih
senang bekerja mandiri, dengan rumus
diperoleh
persentase rata-rata sebesar 70,04% yang terletak pada interval 70%-85%.
Berdasarkan analisis deskriptif persentase termasuk dalam kategori tinggi.
-
65
Ditinjau dari pernyataan masing-masing siswa diperoleh hasil seperti yang tertera
pada tabel berikut:
Tabel 4.17
Distribusi Jawaban Indikator Lebih Senang Bekerja Mandiri
No. Interval Kriteria Frekuensi Persentase Rata-rata
1 85% - 100% Sangat Tinggi 15 15,79 70,04
2 70% - 86% Tinggi 34 35,79
3 54% - 69% Sedang 33 34,74
4 37% - 53% Rendah 10 10,53
5 20% - 36% Sangat Rendah 3 3,16
Jumlah 95 100,00 Tinggi
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa paling banyak responden
menyatakan lebih senang bekerja mandiri dalam kategori sangat tinggi sebesar
15,79% kemudian kategori tinggi yaitu 35,79% sedangkan kategori sedang yaitu
34,74% kategori rendah sebesar 10,53% dan kategori sangat rendah 3,16%.
4.1.2. Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh iklim kelas (X1) dan lingkungan keluarga (X2) terhadap motivasi
belajar (Y). Penelitian ini menggunakanan alisis regresi linier berganda dengan
menggunakan perhitungan SPSS for windows release 16. Hasil analisis tersaji
dalam tabel berikut:
-
66
Tabel 4.18
Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .655 9.650 .068 .946
Iklim Kelas .552 .148 .359 3.718 .000
Lingkungan
Keluarga .468 .219 .206 2.133 .036
a. Dependent Variable: Motivasi Belajar
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Tabel analisis regresi linier berganda diatas menunjukkan persamaan
regresi berganda sebagai berikut: Y = 0,655 + 0,552X1 + 0,468X2+ e.
Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut:
1. Konstanta = 0,655
Jika variabel iklim kelasdan lingkungan keluarga bernilai 0, maka
variabel motivasi belajar menjadi 0,655.
2. Koefisien X1= 0,552
Jika variabel iklim kelas mengalami kenaikan sebesar 1%, sementara
variabel lingkungan keluarga tetap, maka akan menyebabkan kenaikan
motivasi belajar sebesar 0,552. Harga koefisien regresi positif menunjukkan
bahwa pengaruh iklim kelas terhadap motivasi belajar adalah pengaruh
positif, artinya setiap kenaikan 1% iklim kelas, maka diikuti kenaikan
motivasi belajar sebesar 0,522 pada konstanta 0,655 dan sebaliknya.
-
67
3. Koefisien X2 = 0,468
Jika variabel lingkungan keluarga mengalami kenaikan sebesar 1%,
sementara variabel iklim kelas tetap, maka akan menyebabkan kenaikan
motivasi belajar sebesar 0,468. Harga koefisien regresi positif menunjukkan
bahwa pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar adalah
pengaruh positif, artinya setiap kenaikan 1% lingkungan keluarga, maka
diikuti kenaikan motivasi belajar sebesar 0,468 pada konstanta 0,655.
4.1.3. Uji Hipotesis
4.1.3.1. Uji Simultan (Uji F)
Pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk menguji
keberartian pengaruh secara bersama-sama atau simultan dari variabel bebas,
yaitu iklim kelas dan lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar.Dalam
pengujian secara simultan ini digunakan uji F, apabila diperoleh nilai p value <
0,05 maka Ha diterima, sedangkan apabila nilai p value > 0,05 maka Ha ditolak.
Hasil uji F dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 4.19
Uji Simultan (Uji F)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1159.896 2 579.948 12.601 .000a
Residual 4234.251 92 46.024
Total 5394.147 94
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Keluarga, Iklim Kelas
b. Dependent Variable: Motivasi Belajar
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
-
68
Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan dengan
menggunakan program SPSS v16 for Windowsmenunjukkan bahwa Fhitung sebesar
12,601dengan signifikansi 0,000,karena signifikansi kurang dari 0,05,
menunjukkan bahwa nilai F hitung yang diperoleh signifikan. Sehingga hipotesis
3 (H3) yang diuji dalam penelitian ini, yaitu ada pengaruhiklim kelas dan
lingkungan keluarga terhadap motivasi belajar siswa kelas X Jurusan Administrasi
Perkantoran pada mata pelajaran Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
di SMK PGRI 2 Salatiga diterima.
4.1.3.2. Uji Parsial (Uji t)
Pengujian hipotesis secara parsial dimaksudkan untuk menguji keberartian
pengaruh dari masing-masing variabel bebas, yaitu iklim kelas dan lingkungan
keluarga terhadap motivasi belajarsiswa kelas X Jurusan Administrasi
Perkantoran pada mata pelajaran Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
di SMK PGRI 2 Salatiga.Pengujian secara parsial ini menggunakan uji t dengan
kaidah Ha diterima jika p value< 0,05 atau jika menggunakan penentuan nilai
kritis thitung > ttabel. Hasil analisis uji parsial dalam penelitian ini dapat dilihat
berdasarkan tabel berikut ini:
-
69
Tabel 4.20
Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .655 9.650
.068 .946
Iklim Kelas .552 .148 .359 3.718 .000
Lingkungan Keluarga .468 .219 .206 2.133 .036
a. Dependent Variable: Motivasi Belajar
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
1. Pengujian Hipotesis 1(H1)
Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan dengan
menggunakan program SPSS v16 for Windowsmenunjukkan bahwa koefisien
korelasi secara parsial untuk variabel iklim kelas (X1) dengan uji t diperoleh
thitung = 3,718dengan signifikansi 0,000, karena signifikansi yang diperoleh
kurang dari 0,05, menunjukkan bahwa nilai t yang diperoleh tersebut
signifikan. Sehingga hipotesis 1 (H1) yang diuji dalam penelitian ini, yaitu
ada pengaruh iklim kelasterhadap motivasi belajar siswa kelas X Jurusan
Administrasi Perkantoran pada mata pelajaran Kompetensi Keahlian
Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 2 Salatiga diterima.
2. Pengujian Hipotesis 2 (H2)
Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan dengan
menggunakan komputer program SPSS v16 for Windowsmenunjukkan bahwa
-
70
koefisien korelasi secara parsial untuk variabel lingkungan keluarga (X2)
dengan uji t diperoleh thitung = 2,133dengan signifikansi 0,036, karena
signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05, menunjukkan bahwa nilai t yang
diperoleh tersebut signifikan. Sehingga hipotesis 2 (H2) yang diuji dalam
penelitian ini, yaitu ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap motivasi
belajar siswa kelas X Jurusan Administrasi Perkantoran pada mata pelajaran
Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK PGRI 2 Salatiga
diterima.
4.1.3.3. Koefisien Determinasi Simultan (R2)
Uji R2dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau
kontribusi yang diberikan oleh variabel independen yang mempengaruhi variabel
dependen secara simultan. Hasil koefisien determinasi simultan dalam penelitian
ini dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini:
Tabel 4.21
Koefisien Determinasi Simultan (R2)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1
.464a .215 .198 6.784
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Keluarga, Iklim Kelas
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan dengan
menggunakan program SPSS v16 for Windowsdiperoleh nilai Adjusted R2= 0,198
= 19,8%, berarti iklim kelas dan lingkungan keluarga secara bersama-sama
-
71
mempengaruhi motivasi belajar sebesar 19,8% dan sisanya 80,2% dipengaruhi
oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
4.1.3.4. Koefisien Determinasi Parsial (r2)
Uji r2dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau
kontribusi yang diberikan oleh variabel independen yang mempengaruhi variabel
dependen secara parsial. Hasil koefisien determinasi parsial dalam penelitian ini
dapat dilihat berdasarkan tabel berikut ini:
Tabel 4.22
Koefisien Determinasi Parsial (r2)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
t Sig.
Correlations
B Std. Error Beta
Zero-
order Partial Part
1 (Constant) .655 9.650
.068 .946
Iklim Kelas .552 .148 .359 3.718 .000 .420 .361 .343
Lingkungan
Keluarga .468 .219 .206 2.133 .036 .312 .217 .197
a. Dependent Variable: Motivasi
Belajar
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
1. Besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh variabel iklim kelas
(X1) terhadap variabel motivasi belajar (Y). Berdasarkan tabel di atas
diperoleh nilai parsial variabel iklim kelas sebesar 0,361, kemudian
dikuadratkan (r2) yaitu (0,361)
2= 0,130321 = 13,03% artinya bahwa variabel
-
72
iklim kelas berpengaruh secara parsial terhadap variabel motivasi belajar
sebesar 13,03%.
2. Besarnya sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh variabel lingkungan
keluarga (X2) terhadap variabel motivasi belajar (Y). Berdasarkan tabel di
atas diperoleh nilai parsial variabel lingkungan keluarga sebesar 0,217,
kemudian dikuadratkan (r2) yaitu (0,217)
2= 0,047089 = 4,70% artinya bahwa
variabel lingkungan keluarga berpengaruh secara parsial terhadap variabel
motivasi belajar sebesar 4,70%.
4.1.4. Uji Asumsi Klasik
4.1.4.1. Uji Multikolinearitas
Uji multikolonieritas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah
antara variabel bebas yang terdapat dalam model regresi memiliki hubungan yang
sempurna atau tidak. Model regresi yang bebas dari multikolonieritas memiliki
nilai VIF (Variance Inflation Factor) dibawah 10 dan nilai tolerance diatas 0,1.
Berikut ini hasil pengolahan menggunakan program SPSS v16 for Windows:
-
73
Tabel 4.23
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .655 9.650 .068 .946
Iklim Kelas .552 .148 .359 3.718 .000 .914 1.094
Lingkungan
Keluarga .468 .219 .206 2.133 .036 .914 1.094
a. Dependent Variable:
Motivasi Belajar
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Berdasarkan tabel diatas terlihat setiap variabel bebas yaitu masing-masing
variabel mempunyai nilai tolerance 0,914 > 0,1 dan nilai VIF 1,094 < 10. Jadi
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas
dalam model regresi ini. Artinya iklim kelas dan lingkungan keluarga tidak terjadi
gejala multikolinearitas dalam model regresi.
4.1.4.2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi
ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas. Penyebaran yang
acak menunjukkan model regresi yang baik. Dengan kata lain tidak terjadi
heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
mengamati grafik scatterplot dengan pola titik-titik yang terbentuktidak teratur
dan menyebar diatas maupun dibawah sumbu Y. Berikut hasil pengolahan
menggunakan program SPSS v16 for Windows:
-
74
Gambar 4.4
Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Grafik scatterplot diatas terlihat bahwa penyebaran residual adalahtidak
teratur. Hal tersebut dapat dilihat pada plot yang terpencar dan tidak membentuk
pola tertentu. Titik-titik tersebut menyebar secara acak serta tersebar baik diatas
maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi ini.
Uji heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan cara uji statistik yang
dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan
analisis uji glejser.Jika variabel independen signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Sebaliknya jika variabel independen tidak signifikan secara statistik terhadap
variabel dependen, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada indikasi
heteroskedastisitas. Berikut hasil pengolahan menggunakan program SPSS v16 for
Windows:
-
75
Tabel 4.24
Uji Glejser
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.419 5.969 -.238 .813
Iklim Kelas .066 .092 .078 .723 .472
Lingkungan
Keluarga .082 .136 .066 .605 .547
a. Dependent Variable: ABS_RES
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Hasil tampilan output SPSS diatas dengan jelas menunjukkan bahwa tidak
ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi
variabel dependen nilai absolut. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya
lebih dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya
heteroskedastisitas.
4.1.4.3. Uji Normalitas
Berdasarkan teori statistika model linear hanya residu dari variabel
dependen Y yang harus diuji normalitasnya, sedangkan variabel independen X
diasumsikan bukan fungsi distribusi. Jadi tidak perlu diuji normalitasnya.
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
variabel residual memiliki distribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data
yang mempunyai pola distribusi normal terlihat sebaran data yang bergerombol
disekitar garis uji dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Hasil
output SPSS v16 for Windowssebagai berikut:
-
76
Gambar 4.5
Grafik Normal P-P Plot
Sumber: Hasil pengolahan data penelitian tahun 2013
Pada grafik P-P Plot terlihat keberadaan titik-titik menyebar di sekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis histogram menuju pola distribusi normal.
Jadi model regresi ini memiliki distribusi normal, artinya variabel dependen Y
memenuhi asumsi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada analisis
Kolmogorov Smirnov (KS) sebagai berikut:
-
77
Tabel 4.25
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 95
Normal Parametersa Mean .0000000
S