psikogeriatri kuliah

42
PSIKOGERIATRI Dr. abdullah Sahab SpKJ

Upload: vidro-alif-gunawan

Post on 02-Aug-2015

143 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: psikogeriatri kuliah

PSIKOGERIATRI

Dr. abdullah Sahab SpKJ

 

Page 2: psikogeriatri kuliah

PENDAHULUAN

•Indonesia merupakan negara keempat terbanyak penduduk usia lanjutnya di dunia dan mempunyai pertumbuhan usia lanjut tertinggi. • Saat ini jumlah lanjut usia lebih dari 17 juta yang akan meningkat menjadi 32 juta pada tahun 2025 (BPS 1998).

• Salah satu hal yang menyebabkan menurunnya kualitas usia lanjut adalah masalah kesehatan jiwa.

Page 3: psikogeriatri kuliah

• Gerontologi, yaitu ilmu yang mempelajari segala aspek dan masalah pasien usia lanjut, meliputi aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi dan lain-lain. (Depkes.RI, 1992:6).

• Proses menua (aging) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain.

Page 4: psikogeriatri kuliah

• Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari masalah kesehatan pada usia lanjut yang menyangkut aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta psikososial yang menyertai kehidupan pasien usia lanjut.

• Psikogeriatri adalah cabang ilmu kedokteran jiwa yang mempelajari masalah kesehatan jiwa pada usia lanjut yang menyangkut aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta psikososial yang menyertai kehidupan usia lanjut.

Page 5: psikogeriatri kuliah

• Psikiatri geriatrik juga berhubungan dengan peningkatan usia hidup orang dengan adaptasi mental yang sehat terhadap kehidupan cenderung hidup lebih lama dibandingkan dengan orang stress yang disertai masalah emosional.

• Diagnosis dan terapi gangguan mental pada usia lanjut memerlukan pengetahuan khusus karena kemungkinan perbedaan dalam manifestasi klinis, patogenesis dan patofisiologi gangguan mental antara patogenesis dewasa muda dan usia lanjut.

Page 6: psikogeriatri kuliah

• Faktor penyulit pada pasien usia lanjut juga perlu dipertimbangkan, antara lain sering adanya penyakit dan kecacatan medis kronis penyerta, pemakaian banyak obat (polifarmasi) dan peningkatan kerentanan terhadap gangguan kognitif.

• Jumlah usia lanjut dengan gangguan jiwa diperkirakan sekitar 9 juta pada tahun 2000.

• Angka ini diperkirakan meningkat hingga 20 juta pada pertengahan abad ini.

Page 7: psikogeriatri kuliah

Prinsip Umum

a. Kebijaksanaan bagi masyarakat :

Kebijaksanaan bagi pembinaan dan pelayanan lanjut usia mencerminkan tanggung jawab pemerintah dalam mempertahankan lanjut usia dalam masyarakat serta memberi pemuliaan bagi lanjut usia.

Page 8: psikogeriatri kuliah

b. Keberhasilan dalam mempertahankan hidup :

Lanjut usia adalah salah satu tanda keberhasilan pembangunan SDM yang sehat dan bahagia sehingga dapat mencapai usia yang panjang.

c. Kemajuan Kemanusiaan :

Setiap kebijaksanaan dalam memajukan kemanusiaan (humanity) harus tanpa mendasarkan pada kelompok ras, agama dan umur.

Page 9: psikogeriatri kuliah

Faktor-faktor yang mempengaruhi psikologi lansia :

1. Penurunan Kondisi fisik setelah orang memasuki masa lansia umumnya mulai dihinggap adanya kondisi fisik yang bersifatpatologis berganda (multiple pathology).

2. Penurunan Fungsi danPotensi Seksualpenurunan fungsi dan potensi seksual pada lanjut usia sering kali berhubungan dengan berbagai gangguan fisik.

Page 10: psikogeriatri kuliah

3.Perubahan AspekPsikososial pada umumnya setelah orang memasuki lansia maka ia mengalami penurunan fungsi kognitif dan psikomotor.

• 5 tipe kepribadian lansia :

1. Tipe Kepribadian Konstruktif (Construction personalitiy)

Biasanya tipe ini tidak banyak mengalami gejolak, tenang dan mantap sampai sangat tua.

Page 11: psikogeriatri kuliah

2. Tipe Kepribadian Mandiri (Independent personality)

Pada tipe ini ada kecenderungan mengalami post power sindrome, apalagi jika pada masa lansia tidak diisi dengan kegiatan yang dapat memberikan otonomi pada dirinya.

3. Tipe Kepribadian Tergantung (Dependent personalitiy)

Pada tipe ini biasanya sangat dipengaruhi kehidupan keluarga.

Page 12: psikogeriatri kuliah

4. Tipe Kepribadian Bermusuhan (Hostility personality)

Pada tipe ini setelah memasuki lansia tetap merasa tidak puas dengan kehidupannya.

5. Tipe Kepribadian Kritik Diri (Self Hate personalitiy)

Pada lansia tipe ini umumnya terlihat sengsara, karena perilakunya sendiri sulit dibantu orang lain atau cenderung membuat susah dirinya.

Page 13: psikogeriatri kuliah

4. Perubahan yang berkaitan DenganPekerjaan

Pada umumnya perubahan ini diawali ketika masa pensiun.

Page 14: psikogeriatri kuliah

Pemeriksaan Psikiatrik pada usia lanjut

• Anamnesis riwayat psikiatrik dan pemeriksaan status mental pada penderita usia lanjut harus mengikuti format yang sama dengan yang berlaku pada dewasa muda.

• Riwayat pra-morbid dan riwayat sakit harus didapatkan dari anggota keluarga atau mereka yang merawatnya.

Page 15: psikogeriatri kuliah

1. Riwayat psikiatrik : Bisa didapatkan dari allo- atau auto-

anamnesis. Riwayat psikiatrik lengkap termasuk

identifikasi awal (nama, usia, jenis kelamin, status perkawinan),

Keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu (termasuk gangguan fisik yang pernah diderita ),

Riwayat pribadi dan riwayat keluarga. Pemakainan obat (termasuk obat yang

dibeli bebas) yang sedang atau pernah digunakan penderita juga penting untuk diketahui.

Page 16: psikogeriatri kuliah

Riwayat medis penderita harus meliputi semua penyakit berat ,terutama gangguan kejang,kehilangan kesadaran, nyeri kepala, masalah penglihatan dan kehilangan pendengaran.

Riwayat penggunaan alkohol dan pemakaian zat yang lama perlu diketahui karena bisa menyebabkan kelainan saat ini.

Page 17: psikogeriatri kuliah

Situasi sosial penderita sekarang harus dinilai. Siapa yang harus merawat penderita, apakah penderita mempunyai anak.

Bagaimana karakteristik hubungan orangtua-anak.

Riwayat sosial ekonomi dipakai untuk menilai peran ekonomi dalam mengelola penyakit penderita dalam membuat anjuran terapi yang realistik

Page 18: psikogeriatri kuliah

Riwayat perkawinan, termasuk penjelasan tentang pasangan hidup dan karakteristik hubungan.

Jika penderita adalah janda atau duda, harus digali bagaimana rasa duka citanya dulu saat ditinggal mati oleh pasanganya.

Jika kehilangan pasangan hidup terjadi dalam satu tahun terakhir, penderita dalam keadaan resiko tinggi mengalami peristiwa fisik atau psikologik yang merugikan

Page 19: psikogeriatri kuliah

Riwayat seksual penderita termasuk aktivitas seksual, orientasi libido, masturbasi, hubungan gelap diluar perkawinan dan gejala disfungsi seksual.

2. Pemeriksaan status mental:

Pemeriksaan status mental meliputi bagaimana penderita berfikir (proses pikir),merasakan dan bertingkah laku selama pemeriksaan.

Page 20: psikogeriatri kuliah

Keadaan umum penderita adalah termasuk penampilan ,aktivitas psikomotorik,sikap terhadap pemeriksaan dan aktivitas bicara.

Gangguan motorik,antara lain gaya berjalan menyeret,posisi tubuh membungkuk,gerakan jari seperti memilin pil,tremor dan asimetris tubuh perlu dicatat.

Banyak penderita depresi mungkin lambat dalam bicara dan gerakannya.

Wajah seperti topeng terdapat pada penderita penyakit parkison

Page 21: psikogeriatri kuliah

Bicara penderita dalam keadaan teragitasi dan cemas mungkin tertekan.

Keluar air mata dan menangis ditemukan pada gangguan depresi dan gangguan kognitif,terutama si penderita merasa frustasi karena tidak mampu menjawab pertanyaan pemeriksa.

Adanya alat bantu dengar atau indikasi lain bahwa penderita menderita gangguan pendengaran,misalnya selalu minta pertanyaan diulang.

Page 22: psikogeriatri kuliah

Sikap penderita pada pemeriksa untuk bekerjasama,curiga,bertahan dan tak berterima kasih dapat memberi petunjuk tentang kemungkinan adanya reaksi transferensi.

Penderita lanjut usia dapat bereaksi pada dokter muda seolah-olah dokter adalah seorang tokoh yang lebih tua ,tidak peduli terhadap adanya perbedaan usia

Page 23: psikogeriatri kuliah

• Sensorium dan kognisi:

Sensorium mempermasalhkan fungsi dari indra tertentu,sedangkan kognisi mempermasalahkan inrformasi dan intelektual.

• Kesadaran:Indikator yang peka terhadap disfungsi

otak adalah adanya perubahan kesadaran ,adanya fluktuasi tingkat kesadaran atau tampak letargik.

Pada keadaan yang berat penderita dalam keadaan somnolen atau stupor.

Page 24: psikogeriatri kuliah

• Penilaian fungsi:Penderita lanjut usia harus diperiksa

tentang kemampuan mereka untuk mempertahankan kemandirian dan untuk melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

Aktvitas tersebut adalah termasuk ke toilet,menyiapkan makanan,berpakaian ,berdandan dan makan.

Derajat kemampuan fungsional dari perilaku sehari-hari adalah suatu pertimbangan penting dalam menyusun rencana terapi selanjutnya.

Page 25: psikogeriatri kuliah

• Mood, perasaan, dan afek:Di negara lain,bunuh diri adalah salah satu

penyebab utama kematian pada golongan usia lanjut.

Pemeriksaan ide bunuh diri pada penderita lanjut usia sangat penting.

Perasaan kesepian ,tidak berguna, putus asa dan tidak berdaya adalah gejala depresi.

Kesepian merupakan alasan yang paling sering dinyatakan oleh para lanjut usia yang ingin bunuh diri .

Depresi merupakan resiko yang tinggi untuk bunuh diri.

Page 26: psikogeriatri kuliah

• Gangguan persepsi:

Halusinasi dan ilusi pada lanjut usia merupakan fenomena yang disebabkan oleh penurunan ketajaman sensorik.

Pemeriksa harus mencatat apakah penderita mengalami kebingungan terhadap waktu atau tempat selama episode halusinasi dapat disebabkan oleh tumor otak dan patologi fokal yang lain.

Pemeriksaan yang lebih lanjut diperlukan untuk menegakkan diagnosis pasti

Page 27: psikogeriatri kuliah

• Fungsi visuospasial:Suatu penurunan kapasitas

visuospasial adalah normal dengan lanjutnya usia.

Meminta penderita untuk mencontoh gambar atau menggambar mungkin membantu dalam penilaian.

Pemeriksaan neuropsikologis harus dilaksanakan jika fungsi visuospasial sangat terganggu.

Page 28: psikogeriatri kuliah

• Proses berpikir:

Gangguan pada progresi pikiran adalah neologisme,gado-gado kata,sirkumstansialitas,asosiasi longgar,asosiasi bunyi,flight of ideas,dan retardasi.

Hilangnya kemampuan untuk dapat mengerti pikiran abstrak mungkin tanda awal dementia.

Page 29: psikogeriatri kuliah

Isi pikiran harus diperiksa adanya obsesi ,preokupasi somatik,kompulsi atau waham.

Gagasan tentang bunuh diri atau pembunuhan harus dicari.

Pemeriksaan harus menentukan apakah terdapat waham dan bagaimana waham tersebut mempengaruhi kehidupan penderita.

Waham mungkin merupakan alasan untuk dirawat.

Page 30: psikogeriatri kuliah

• Orientasi: Gangguan orientasi terhadap

waktu,tempat dan orang berhubungan dengan gangguan kognisi.

Gangguan orientasi sering ditemukan pada gangguan kognitif,gangguan kecemasan,gangguan buatan,gangguan konversi dan gangguan kepribadian,terutama selama periode stres fisik atau lingkungan yang tidak mendukung.

Page 31: psikogeriatri kuliah

• Daya ingat:

Daya ingat dinilai dalam hal daya ingat jangka panjang,pendek dan segera.

• Fungsi intelektual, konsentrasi, informasi dan kecerdasan:

Sejumlah fungsi intelektual mungkin diajukan untuk menilai pengetahuan umum dan fungsi intelektual.

Menghitung dapat diujikan dengan meminta penderita untuk mengurangi 7 dari angka 100 dan mengurangi 7 lagi dari hasil akhir dan seterusnya sampai tercapai angka 2.

Page 32: psikogeriatri kuliah

• Membaca dan menulis:

Penting bagi klinisi untuk memeriksa kemampuan membaca menulis dan menetukan apakah penderita mempunyai defisit bicara khusus.

Pemeriksaan dapat meminta penderita membaca kisah singkat dengan suara keras atau menulis kalimat sederhana untuk menguji gangguan membaca atau menulis pada penderita .

Apakah menulis dengan tangan kiri atau kanan juga perlu dicatat.

Page 33: psikogeriatri kuliah

Diagnosis

• Identifikasi.• Anamnesis.• Pemeriksaan-pemeriksaan :

Riwayat perkembangan,keluarga,penyakit-penyakit,status sosial ekonomi,pendidikan dll.

Pemeriksaan fisik dan psikis.

Observasi.

Kesimpulan.

DD Diagnosis utama.

Page 34: psikogeriatri kuliah

Beberapa masalah di bidang psikogeriatrik:

Kesepian:

• Kesepian atau loneliness,biasanya dialami oleh seorang lanjut usia pada saat meninggalnya pasangan hidup atau teman dekat ,terutama bila dirinya sendiri.

Page 35: psikogeriatri kuliah

• Depresi:

1. Perasaan tertekan hampir sepanjang hari2. Secara nyata berkurang perhatian atau keinginan

untuk berbagi kesenangan,atau atas semua atau hampir semua aktivitas.

3. Berat badan turun atau naik secara nyata,atau turun atau naiknya selera makan secara nyata

4. Isomnia atau justru hipersomnia5. Agitasi atau retardasi psikomotorik.6. Rasa capai/lemah atau hilangnya kekuatan.7. Perasaan tidak berharga,rasa bersalah yang

berlebihan atau tidak tepat (seiring bersifat delusi)8. Hilangnya kemampuan untuk berpikir,berkosentrasi

atau membuat keputusan.9. Pikiran berulang tentang kematian (bukan sekedar

takut mati),pikiran berulang untuk lakukan bunuh diri tanpa rencana yang jelas,atau upaya bunuh diri atau rencana khusus untuk melakukan bunuh diri.

Page 36: psikogeriatri kuliah

• Gangguan cemas

Gangguan cemas dibagi dalam beberapa golongan ,yaitu fobia,gangguan panik,gangguan cemas umum,gangguan stres pasca trauma dan gangguan obsesif-kompulsif.

Puncak Insidensi antara usia 20-40 tahun,dan prevalensi pada lansia lebih kecil dibandingkan pada dewasa muda.

Pada usia lanjut seringkali gangguan cemas ini merupakan kelanjutan dari dewasa muda.

Page 37: psikogeriatri kuliah

• Parafrenia:

Adalah suatu bentuk skizofrenia lanjut yang sering teradpat pada lanjut usia yang ditandai dengan waham (Biasanya waham curiga dan menuduh),sering penderita merasa tetangga mencuri barang-barangnya atau tetangga berniat membunuhnya.

Biasanya terjadi pada individu yang terisolasi atau menarik diri pada kegiatan sosial.

Page 38: psikogeriatri kuliah

Penatalaksanaan

• penatalaksanaan psikologik.

• Penatalaksanaan, dan pencegahan sosial.

• Penatalaksanaan farmakologik.

Page 39: psikogeriatri kuliah

• Rujukan ke psikiater dianjurkan apabila penderita menunjukkan gejala:

1. Masalah diagnostik yang serius.

2. Risiko bunuh diri tinggi.

3. Pengabaian diri (self neglect) yang serius.

4. Agitasi,delusi atau halusinasi berat.

5. Tidak memberikan tanggapan atau tak patuh terhadap pengobatan yang diberikan.

6. Memerlukan tindakan/rawat inap di institusi atau pelayanan psikiatrik lain.

Page 40: psikogeriatri kuliah

Prognosis depresi pada usi lanjut:

Prognosis baik

• Usia < 70 tahun

• Riwayat keluarga adanya penderita depresi atau manik

• Riwayat pernah depresi berat (sembuh sempurna)sebelum usia 50 tahun

• Kepribadian ekstrovert dan tempramen yang datar (Tak berubah-ubah)

Page 41: psikogeriatri kuliah

Prognosis buruk

• Usia>70 tahun dengan wajah tua

• Terdapat penyakit fisik serius + disabilitas

• Riwayat depresi terus menerus selama 2 tahun

• Terbukti adanya kerusakan otak,misal gejala neurologik dan adanya dementia

Page 42: psikogeriatri kuliah