Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl

\, *-tr h. /

&r.*r.**# Bali Post

Perwakilan Provinsi Bali

Proyek Pengaspalan, PemilihanRekanan Jangan Asal-asalan

Bangli (Bali Post) -- Kegiatan fisik berupapen_gaspalan yang ditangani Bidang Bina Marga Dinas peker-jaan Umum (PU) Banglitah-un-ini menc-apai ra"tusan. Kittl;;;;;;ila*"ia.r, masuktender. Ditargetkan seluruhn_ya sudah terealisasi paling lambit Juni inenJatang. Ban-1akn1'? kegiatan, dewan pun berharap pemilihan pelak-sana proyek tidak asal-asalan.Demikian juga pada pengawasannya.

Kabid Bina Marga Dinas PUI Putu Wida Gunawan, Minggu(3/4) kemarin menjelaskan, tahunini Pemkab Bangli memiJiki kegia-tan Bidang Bina Marga mencapai193 item. Rinciannya, sebanyak96 kegiatan b.erada di Kintamaniyang anggaran totalnya mencapaiRp 51.859.755.000, di KecamatanSusut 29 kegiatan dengan total ang-garan Rp 12.347.277.425, Kecama-tan Tembuku 34 kegiatan dengan

"Kami tak ingin ada Pelaksanaorovek vang gagal' Sekarang diPi-iin !".uru ielektif. Nanti Penga-wasan akan kami Perketat lagi,"tegasnya. Sementara itu. Komisilll DPitD Bangli I Made Sudiasamensatakan, Pelaksanaan kegia-tan iahun ini. khususnYa BidangBina Marsa harus jauh lebih baikdari sebelumnYa. Pelanggaran-pelanggaran Yang dilakukan olehpelaksana pi"oyek juga harus tidakada. "Jansan sembarangan memr-lih rekanin. Tahun ini harus jauhIebih baik dan hasil kerjanYa jugamaksimal," ungkaPnYa.

Politisi Demokrat ini juga me-

nvebutkan, tenaga Pengawasproyek yang dimiliki Dinas PU

anggaran Rp 28.004.598.000 danKecamatan Bangli 34 kegiatan den-gan anggaran Rp 30.325.286.439."Tahun ini kegiatan fisi.k mencapairatusan. Paling banyak ada di Kin-tamani," ujarnya.

Kegiatan ini, kata dia, sudahmasuk dalam proses tender yangdiperkirakan akan bisa selesaidalam 42 hari. Setelah itu akan di-lanjutkan dengan proses pelelanganyang ditarget selesai dalam 1,5 bu-

Satu orang bisa menangani semllan kegiatan. TentunYa kondis,i iberpotensi mempengaruhi kualitasproyek. Ke depal. hal ini.Perlu,;nrendapatkan Perhatian serius .,dari pemerintah.. . ;"Satu orang bisa menan-

lan. "Untuk lelangnya ada langsungdari dinas, ada pula dari Unit LelangPengadaan CILP)," katanya.

Lanjut Wida Gunawan, seluruhkegiatan ini ditargetkan sudah bisadirealisasil<an paling lambat Junimendatang. Di sisi lain, guna mewu-judkan kualitas proyek yang baik danmenghindari adanya kegiatan gagal,pelaksana proyek pun dipilih secaraselektif. Yang sebelumnya sempatbermasal,ah, sudah di-bkcla list.

sani sembilan kegiatan.fentunya ini sangat be'rat. Ke depan, jumlahrat. l{e depan, Jumrapengawas harus d.ita-mbah dan memilikispesifikasi ke-PU-an," tandasnya.(kmb45)

Edisi

Hal

: *nin, 4 frN\l .Zn(6

:8

a,H#r6

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali\- -,rr ru- r$.qii"*r*tfffitr Bali Post

Edisi

Hal

I s< a,nr + n?ttl zot6

:J3

Penggunaan DanaBOST;k Tepat Sasaran /

Amlapura (Bali Post)-Realita penggunaan dana Bantuan Operasional.

Sekolah (BOS) di sejumlah SD dan SMP di Karangasemternyata tak sebagus perencanaan pemerintah daerah.Penggunaannya masih banyak yang tidak tepat sasaran.Fakta itu ditemukan Bupati Karangasem I Gusti AyuMas Sumatri saat beberapa kali turun ke sekolah-seko-lah di Karangasem, dalam 100 hari kerja Masdipa.

Mas Sumatri mengaku prihatin melihat realita itu.Saat masuk ke kelas-kelas, bupati melihat banyak siswaberseragam robek dan kotor. Bupati menilai seragam itusudah tak layak digunakan. Bupati juga menyempatkandiri berdiskusi dengan sejumlah siswa. Dari hasil blusu-kan tersebut, ternyata siswa-siswa itu sejak bersekolahhanya punya satu seragam. "Seiagamnya yang rusakitupun didapat dari sesama temannya yang merasa kasi-han. Ini betul-betul memprihatinkan. Saya jadi berpikir,dipakai apa dana BOS yang dicairkan setiap tahun itu,"kata Mas Sumatri, Minggu (3/4) kemarin.

Mas Sumatri mengaku sempat menelusuri langsungke mana dana BOS yang seharusnya dipakai untuk ke-butuhan prioritas siswa, seperti seragam siswa, sepatu,tas, buku pelajaran dan kebutuhan lainnya. Ternyata,setelah diklarifikasi kepada salah satu guru dan kepalasekolahnya, dana BOS tersebut habis untuk membelibenda-benda yang seh4rusnya kebutuhannya tak men-desak, seperti gambar-gambar dan perlengkapan kelaslainnya. Padahal menurut Bupati Mas Sumatri, daridana BOS itu setiap siswa dianggarkan Rp 800 ribu un-tuk siswa SD dan Rp l juta untuk SMP, sesuai denganpetunjuk teknis penggunaan dana BOS tahun 2016.Menurutnya, dana BOS diprioritaskan penggunaannyauntuk kebutuhan setiap siswa, seperti seragam. tas, se-patu maupun buku pelajaran yang.dibutuhkan di kelas.Dengan anggaran sebesar itu, sekadar membelikanseragam saja dulu sudah lebih dari cukup.

Sayangnya Mas Sumatri merahasiakan di manasaja dia menemukan sekolah dengan nasib siswa danpenggunaan dana BOS tak tepat sasaran seperti itu. Iamengaku lebih baik melakukan perbaikan internal lebihdulu sambil menyesuaikan diri dengan ragam persoalandi Karangasem. Ia mepegaskan, setelah menemukanfakta-fakta seperti itu, sudah dikoordinasikan langsungdengan Disdikpora Karangasem. Pihaknya memintaDisdikpora menekankan kepada seluruh sekolah yangmemanfaatkan dana BOS agar penggunaan dana BOSlebih diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dasarsiswa. Bukan untuk hal-hal yang tidak mendesak ataubahkan disalahgunakan untuk keperluan sendiri.

Dengan adanya dana BOS itu, Mas Sumatri meng-inginkan seluruh siswa mendapat hak yang salta danfasilitas yang sama. Selain kepada instansi terkait, iajuga meminta orang tua sedikit banyak paham tentangpenggunaan dana BOS dan ikut melakukan pengawasanpenggunaannya di sekolah. Jangan sampai dana BOShabis untuk kepentingan oknum guru atau kepala seko-lahnya. (kmb3I-)

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK

}iLp::i.,{.ffi Bali Post

Rl Perwakilan Provinsi Bali

Penertiban Galian C VDiminta Tak Tebang Pilih

Amlapura (Bali Post) -Penertiban galian C oleh aparat penegak hukum di

Karangasem diminta tak tebang pilih. Penertiban harusberkeadilan, tanpa melihat siapa pemiliknya maupunadanya orang-orang berpangkat di belakang usahatersebut. Ketua Aliansi Peduli Sejahtera Masyarakat(Apisemar) Nyoman Pasek menegaskan hal itu. Minggu(3/4) kemarin.

Pasek menegaskan, beberapa pekan lalu ada penyege-lan dengan pemasangan garis polisi pada usaha galian Cdi Desa Dukuh, Kubu, Karangasem. Perusahaan penam-bang pasir terbesar di Karangasem itu disegel karenaizinhya sudah lama mati. Namun kata warga asal DesaPidpid ini, sampai kini tidak didengarnya ada proseshukum Ianjutan.

Pasek menambahkan, tahun lalu juga ada dua pe-rusahaan penambang pasir atau galian mineral bukanlogam berlokasi di wilayah Kecamatan Selat. Pelakunyadulu sudah dimintai keterangan dan sejumlah truknyadisj.ta dan sempat dititipkan di halaman MapolsektifRendang. Namun. sampai kini juga kasusnya belumdisidangkan di Pengadilan Negeri Amlapura. Padahaldua pengusaha penambang yang lebih kecil denganusaha berupa CV, keduanya sudah disidangkan denganhukuman beberapa bulan.

Bulan lalu juga seorang penambang ilegal denganlokasi penambangan di wilayah Bukit Pawon, KecamatanBebandem juga sudah dijatuhi pidana penjara. Pasekmengatakan, demi hukum dan keadilan di masyarakat,dia mempertanyakan ada kesan tebang pilih dalampenertiban galian C yang diduga melanggar hukum diKarangasem. Jika benar ada tebang pilih, lanjutnya,akan menjadi preseden buruk dalam penegakan hukumke depan.

Pasek mengatakan, selamagalian C tanpa izin di Karan-gasem, seperti di wilayahKecamatan Selat dan Ren-dang. Di mana di lokasi ituketinggiannya lebih dari 500meter di atas permukaanlaut (DPL). Padahal ses-uai peraturan daerah yangada, penambangan galianC hanya diperbolehkan dilokasi sampai ketinggianmaksimal 500 meter di ataspermukaan Iaut.

Tujuan Perda yang mem-batasi ketinggian penam-bangah itu agar tak adapengusaha galian C yangmelakukan penambanganatau eksploitasi di lerenggunung. Sementara lerenggunung itu seharusnya men-jadi ruang terbuka hijau dansebagai wilayah resapanatau tangkapan air hujan.

ini diduga masih banyak

Selama ini, dengan makinmaraknya penambangangalian C di lereng gunung,ternvata mata air terusmengecil sehingga Karan-gasem makin krisis air ber-sih dan hamparan sawahyang kekeringan meluas.

Menurut Pasek. barupada pemerintahan BuPatiKarangasem IGA Mas Su-matri ada galian C besar diKubu dilakukan penyege-lan karena izinnya sudahmati tahun 2012. "Sayaacungi jempol dengan ke-beranian menyegel galianC tanpa izin atau izinnyasudah mati. Namun, BupatiKarangasem jangan sampaitebang pilih dalam pen-egakan hokum, terutamaterkait galian C tanpa izin,"tegasnya. (013)

Edisi

Hal

I saiA, q /rfr\l z616

:r3

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bali

Bali Post

Penembokan Dianggarkan Rp 1 ,464 Miliar.l''PA Sente

Ditutup 2OI7

DITUTUP - TPA Sente di Dawan yang ahan ditutup pada 2017.

Semarapura (Bali Post)Pemkab Klungkung menepati janjinya untuk menu_tup TPA Sente dioat"-an paaa zoiz "i.""a"t""?.t-i"i"imenunbun sa.rnpah dengan tanah. Dinas Keberiihan dan

l^"1_l: gl.l .(^9t). Ka b u pa.ten tA, "

gt " "

g - " "

e.i?garKan, Kp r,4ti4.mjtiar untuk pembuatan tembok TpA.ren_emDokSn dttakukaD agar nantinya sampah vanstelah menggunung tidak lagi meluU"it" i"t"'" uiJ,i'f.Elahan warqa.

Kepala DKP KabupatenKlungkung AA Ngurah KiraDamenegaskan, tahun depansampah yang berasai dari iieakecamatan tidat dibuane lasifuTPA Sente. Set€lah tia"l aln"-erasikan sebagai teurpat pem-buangan sampah, TPA Senteakan difungsikan m-eny.uplaigas lte rumah-rumah warea."Kira-kira hingga 20 tahun kedepan gas dari sampah ini bisadima nfaatkan oleh warea. 'ujarnya saat diminta konfrr-nasi, Minggu (3/4) kemarin.

Edisi

Hal

i tut;tt q rtfr;l "016

lr.,/

Meski ditutup, pihaknyatetap meniliki tanggung jawabuntuk melatukan pemelibaraanhingga 20 tahun ke depan. Un-tuk itu, tahun ini DKP men-ganggarkan Rp 1,464 miliaruntul pengadaan tembok TPASente. Penembokan dilakukandi seluruh bagian TFA denganketinggian pelampaui timbu-na4 sampah. "Dengan penem-bokan ini, sampah tidak lagimeluber kejalan dan TPA tida-kdikeluhkan warga," katanya.

Sampah yang dibuang diTPA Sente rata-rata 30 truh

setiap hari. Setelah ditutup,Pemkab Klungkung akanmencari solusi untuk pen-gelolaan sampah nantinyaagar tidak lagi membuangnyake TPA Sente. "TPA Senteakan kami uruk dengan tanahdan dihijaukan. Selanjutnyanama TPA Sente diubah men-jadi Sanitary Renfl," ungkapKirana.

Pemkab Klirngkung akanmenempuh tiga opsi jalankeluar untuk menanggulangisampah. Pertama, melaku-kan pembuangan ke TPAregional Bangli yang dibuatpusat. Saat ini Pemprov Balisedang menyiapkan MoU yangnantinya ditandatangani olehBupati Klungkung I NyomanSuwirta. Opsi kedua. PemkabKlungkung menyiapkan satuunit mesin incinerolordi DesaGunaksa, Dawan, dan di DesaTakmung, Banjarangkan.Opsiketiga, dibentuk tempatpenampungan sementara ter-padu (TPST) di desa-desa agarmengelola sampahnya secaramandiri. (dwa)

*:*,

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Bali Post

Edisi

Hal

z srttu,L ftPrll "eG.?-

Dugaan di Karangas$mKort

Sprinlid Baru Tak SebutSatu Narna

KEJAKSAAN Negeri (Ke- nama, apakah kemungkinan umum(JPLI)dariKejariKaran-jari) Karangasem menyadari sprinlid ilu membidik lebih dari gasem menuntut supayam_ajelistahwa dalam perkara d..gaan situ orang? Bekti mengatakan, hakim pimqinan Ac-mad Petenkorupsi pupuk-di Dinas Perta- kemungkinanitupastiada.Yang Silim_e_nghukqmterd_akwaSub-nian'dan Hortikultura Karan- jelas, plhak kejaksaan saat ini rata Yasa selama 3,5 tahungasem, menguak atau menyebut masih tlenunggu hasil putusan dan Hamdani 4 tahun penjarq.6"b"r"p" iama lain lsblain sidang dengan-terdakwa mantan Mantan Kadis Pertanian inilahdua terdakwa) dalam perkara Kadis Pertanian Subrata Yasa melalui kuasa hukumnya kemu-ini. Oleh karenanya, salah se- dan Hamdani selaku rekananan dian berkoar-koar supaya Aer-orang jaksa Bekti Wicaksono yang diduga pasang badan.- Se- eka yang__terlibat turut diadili.meniaiakan pihaknya benar mentara dalam sidang terakhir Subrata Yasa dalam pledoinyamengeluarkan surat-perintah awal pekan ini, setelah menden- yang dibacakan kuasa huku-p"tty:"lidikun (sprinlid) baru garpembeliaandariduatimkuasa mnya, Agung-Dwi.Astika, dkk.yung b"rdu"urkai temuan atau hrrlium terdakwa, yang- salah lgotot-meng3-ku tidak bersalah.yutr.-g t""r.ngkap dalam fakta satunya meminta supa{a bupati, Sebaliknya, dia meminta supayap"r.Idu.rgu.ti mantan Ketua DPED Karangas- jaksa menyeret otak intelek-' "Cumi, sprinlid kami bu- em,rekananGustiLanang,serta tual kasus ini ke peng_adilan.

kan khusus ie Gusti Lanang. pihak terkait juga ikut bertang- ,Yakni, menyeret Gusti LanangSprinlid kami tidak menyebut gung jawqb dan diseret ke pen- sebagai tersangka._dan pihaknama atau menyodok satu nama gadilan. Kedua terdakwa minta lain yang terlibat. 'Ya, supaya[u""nu kita mlsih menunggu dibebaskan atau diringankan pihak-pihak terkait dijadikanpersidangan ini." jelas Bekti hukuta-nnya. Sementart /qq te_rsangka oleh jaksa. Padafuicaksoio yang iitemui di Bekti dalam jawaban atas pledoi tahap. perencanaan ada bupati,Penga-dilan'iipltio" Denpasar, terdakwamengatakantetappada pimpina-n Dewan dan TAPD.belulm-lama ini-. tuntutan. Pada tahap pra-pelaksanaan

Jika tidak menyebut satu Sebelumnya, jaksa penuntut dan pelaksanaan ada direktur

pimpinan DPRD Karangasemdibantu TAPD dengan men-galokasikan dana hibah padaKUA dan PPA tanpa memenuhisyarat. Di antaranya, tanpa pro-posal, tanpa evaluasi dan tanpakajian, tanpa rekomendasi dariKadis Pertanian Tanaman Hor-tikultura. "Ini jelas melanggarketentuan Pasal 8 dan Pasal9 Perbup Karangasem No. b0Tahun 2017,yang telah diubahdengan Perbup Karangsem No.53 Tahun 2075," beber pihakterdakwa.

Inilah yang kemudian di-tonjolkan dalam pledoi, karenare\anan mengajukan dengandokumen tanda tangan palsudan disetujui. Pejabat pen-gadaan meloloskan dokumenpenawaran. Pada tahap pelak-sanaan, perbuatan melawanhukum dilakukan Gusti Lanangdan istrinya selaku pemilik CV.(asa)

CV rekanan, pejabat pengadaan,PPTK dan Gusti Lanang," jelasAgung Dwi Astika saat memba-cakan pembelaannya.

Di depan persidangan, kusahukum Subrata Yasa men-gaku mengapresiasi JPU BektiWicaksono yahg mengatakanakan mengusut kasus ini secaratuntas. Namun sebaliknya, ka-tanya, jaksa jangan coba-cobamelokalisir kasus ini karenaakan memudarkan kepercayaanpublik, karena seolah-olah da-pat diatur oleh pihak tertentu."Jangan sampai orang tidak ber-salah diajukan ke pengadilan,sedangkan aktor intelektualnvadibebaskan begitu saja," tandasAgung Dwi Astika.

Karenanya, pihak mantankadis ini sudah mengirim sejum-lah surat tentang peran pihaklain dalam perkara ini. Dijelas-kannya, tahap penganggarandana hibah oleh bupati dan

sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rr perwakiran provinsi Bari

$.iit!t{rv5 Dor: POSt\EL7 sal! I I

Dua STT Pasang Baliho \/'Bali Barat Tolak Reklamasi'

Edisi

Hal

z at;n,zl rt?ril 2O16

: l7-

BARAT -Boliho 'ts,ali Barat Tolah Rehlamaei" dipaeang olehpara pemuda diBanjarPanghung Dedori, Melayo.

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK

\:*,Fr:{SW Bali Post

Rl Perwakilan Provinsi Bali

64,.

Negara (Bali Post)Dua baliho sebagai bentuk penolakan rencana reklamasi Teluk Benoa kembali

dipasang di Melaya. Kali ini baliho dipasang oleh Sekaa Teruna-Teruni (STT)Dharma Bhakti, BanjarAdat Puseh dan STT Bina Raharja, BanjarAdat Karang-sari, Melaya. Dalam baliho terpampang tulisan "Bali Barat Tolak Reklamasi".

Klian Banjar Adat PusehI Kadek Dwi Kardi Anom,Minggu (3/4) kemarin men-gatakan pemaeangan balihooleh STT ini merupakan ben-tuk sikap mereka menolakreklamasi di Teluk Benoa.Anom bersada para STTdan kelompok masyarakatmenilai bahwa upaya rekla-masi bertentangan denganhati nurani mereka. Dampakbagi lingkungan Bali padaumumnya menjadi dasar mer-eka pasang badan qaenols-k

reklamasi. Aksi ini sebelum-nya sudah pernah dilakukandua tahun lalu. Kini merekakembali menggelorakan pe-nolakan reklamasi itu dariBaIi Barat.

Hal serupa juga dilaku-kan STT Bina Raharja, Ban-jar Adat Karangsari. Dalamwaktu bersamaan, Sabtu (2/4)sore, puluhan anggota STTmemasang baliho Bali Ba-rat Tolak Reklamasi. Balihoyang dipasang di depan balaibanjar ini sebagai bentuk

aspirasi mereka menyerukanpenolakan reklamasi dari BaliBarat.

Koordinator aksi KetutArdika (37) mengatakan pe-masangan baliho ini dilaku-kan serentak dan spontanitasdari para anggota STT. Ardikayang juga mendesain gambarbaliho itu berharap denganadanya baliho ini para pe-mangku kepentingan tergu-gah bahwa penolakan pun dariBali Barat. Sebelumnya jugadigelar konser musik Sadar

Lingkungan (Darling) yangJuga menyerukan tolak rekla-masi Teluk Benoa. Gambarbaliho, kepalan tangan seba-gai simbol penolakan dengandi ataenya berisi aspirasi pirapemuda di Bali Barat.

Pemasangan dilakukansecara serentak pada Sabtusore di dua lokasi. Satu balihodipasang di pinggirjalan Den-pas_ar-GiliT anuk, PangkungD. edari, Melaya dan satu lag-idi jalan menuju Desa Ekasar:i.$r-dika yang akrab disapaJohn Brad ini berharap pe-masangan baliho di dua lokasiitu bisa menginspirasi para'pemuda lainnya di Bali Baratuntuk menyerukan aspirasiyang sama. (kmb26)

Edisi :

Hal : lz

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl

t .. -.flLE:::J-;41

W Bali Post

Perwakilan Provinsi Bali

Anggaran dan Pengawasan Tidak Transparan

Proyek "Multiyears" dan Darta" Sh ar:rng" Raw anDikonrpsi

PIDANA korupsi seakantidak lagi menyeramkan. Inidilihat dari fakta di lapan-gan, masih banyak pejabat,mantan pejabat, tokoh adat,tokoh masyarakat yangtersandung kasus korupsi.Selain bantuan sosial ataudana hibah yang sangat ber-pelua4g dikorupsi, saat iniproyek besar yang dananyabersumber dari pemerintahpusat justru telah menge-muka te4adi indikasi korupsi.Tidak hanya proyek bernilaimiliaran, bahkan puluhanmiliar rupiah dari proyekmultiyears, namun proyekdengan dana sharing daripemerintah pusat, provinsidan pemerintah daerah jugarawan dikorupsi.

Proyek yang alokasi dan-anya dari pusat, proyek mul-tiyears serta proyek dengandana sharing yang dikorupsiatalu ntarh-up, sudah ada be-berapa yang masuk Pengadi-lan Tipikor Denpasar. Daridata yang dihimpun BollPosf, perkara proyek dengannilai miliaran rupiah yangsudah masuk ke PengadilanTipikor itu, tersangkanyayang beralih ke terdakwatidak hanya melibatkan satudua orang. Namun, bisa leb-ih dari tiga terdakwa yang$uduk di kursi pesakitan,

i

dengan kerugian miliaranrupran.

Misalnya proyek di IHDNDenpasar yang menjebloskanRektor (kini mantan) IHDNProf. I Made Titib. Ada ka-sus pipanisasi Karangasemdengan anggaran Rp 29 mil-iar yang masih menyisakansejumlah tersangka yangbelum dilakukan pelimpa-han tahap II. Ada juga ka-sus Dermaga Gunaksa, yangmenyeret mantan BupatiKlungkung Wayan Candra,mantan Sekda dan sejumlahmantan pejabat masuk jerujibesi. Ada kasus pengadaan Ia-han FOK Kampus Undikshayang sampai saat ini masihdalam proses persidangan diPengadilan Tipikor Denpasar.Yang menarik, kasus BadanPelayanan Penempatan danPerlindungan Tenaga KerjaIndonesia (PBSTKI) Den-pasar, yang membeli lahanatau tanah seharga Rp 4,5miliar namun dibayar ataudiamprahkan Rp 6,7 miliar.

Yang menjadi pertan5raan,mengapa proyek besar, proyekm.ultiyears dan proyek dana

.

sharing begitu mudah diko-rupsi? Fakta persidangandalam perkara tersebut men-gungkap bahwa itu terjadikarena adanya pembiaranatas perintah atasan atau

pejabat yang mempunyaipower atau orang berpen-garuh. Akibatnya, panitiakhususnya Kuasa PenggunaAnggaran (KPA), PejabatPembuat Komitmen (PKK),termasuk kelompok kerja,tidak akan bisa berkutik iikasudah ada "orang sakti" yangturut campur dalam proyekb'erskala miliaran rupiah ini.Tak jarang pejabat setingkatbupati, pejabat yang lebihtinggi, atau bahkan pejabatpusat yang masih satu gariskomando dalam proyek yangdigarap akan turun tanganmengawasi proyek basahrtu.

Salah satu perkara vangme nj afri atensi :bublik

adahh='kasus pipanisasi Karangas-em. Putusan terakhir untukterdakwa dari PTAdhi Karva.tidak dibebankan uang peirg-ganti sebagai akibat kerugiannegara oieh majelis hakim. Disatu sisi tiga terdakwa sudahdijebloskan ke dalam lembagapemasyarakatan karena ter-bukti bersalah. Namun di sisilain, tidak satu pun terdakwayang dibebankan menggantikerugian keuangan negara.Yang menjadi pertanyaan,siapa yang membayar ataumengganti kerugian negara?Dalam putusan dua terdakwalainnya, jelas disebut dari

Edisi

Hal

i foaiA, q Fic,rct Lo(6

:3

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl perwa ilan Provinsi Bali

Bali Post

Edisi

Hal

isad;rr,q fr1o;tuf %63

snfu1Vn"---

pihak PI Adhi Karya. Namunsetelah kepala divisinya divo-nis, malah kerugian negaratidak dibebankan pada kepaladivisi ini. Memang, dalamperkara ini, masih menyisa-kan sejumlah tersangka ;rangbelum diadili.

Salah seorang praktisihu-kum A. Hadiana berpenda-pat, banyak hal yang menjadipemicu adanya korupsi ataupun ntark-up dalam proyekbernilai miliaran rupiah ini.Dari pengamatan dia, k4susini bisa menimbulkan kbru-psi karena kurangnya penga-

wasan dari pihak terliait sertatidak transparannya alokasidana yang dianggarkan. "Inisangat jelas, kurangnya pen.gawasan dan transparansianggaran," ucap A. Hadiana.

Pria asal Kerobokan ituberpendapat, seandainya adaanggaran transparan sertaterbentuknya panitia kedayang laik, yang bagus, makakecil kemungkinan mark-upatau korupsi itu terjadi. 'Mis-alnya diumumkan anggaranberapa miliar, lahan yangdibutuhkan berapa hektar,kontraktor yang menger-

jakan siapa, perangkatnyabagaimana, sehingga speksantara perjanjian denganapa yang dilrerjakan sesuai.Initinya di sini, harus adapengawasan di luar tim ataukelompok kerja," jelas A.Hadiana.

Karenanya, dalam setiappengerjaan proyek, tim pen-gawas di sini bukan hanyaformalitas semata, melailkanorang yang paling bertang-gung jawab terhadap peng-gunaan anggaran dan penye-lesaian proyek.

Sementara Warsa T. Bhua-

na bel,rm lama ini berpenda-pat bahwa unluft 6s6inipal-isir terjadinya celah korupsi,pihak kejaksaan dalam ber-bagai proyek pemerintah ter-masuk dalam bentuk bansosatau pun dana hibah, mestiikut andil dalam melakukanpengawasan. "Tidak hanyabertugas dalam hal penun-tutan, namun kejaksaanmestinya turun melakukanpengawasan sehingga celahuntuk melakukan permainan