proyek paskom

14
PENGULANGAN PROYEK ATA 2009/2010 PRAKTIKUM PENGANTARMUKAAN & PESAWAT PERIPHERAL (INTERFACING-LAB) FAN SIRKULASI INTERFACE BERBASISKAN IC L293D DISUSUN OLEH : LABORATORIUM MENENGAH ELEKTRONIKA & KOMPUTER (ELKOM) JURUSAN SISTEM KOMPUTER, FAKULTAS ILMU KOMPUTER KELAS : 4 KB NAMA ANGGOTA : 1. M. FATIHURRIZQI / [20106829] 2. WIRID WIWANDA / [21106748]

Upload: mfatihurrizqi-otto

Post on 19-Jun-2015

1.566 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Proyek interfacing

TRANSCRIPT

Page 1: Proyek Paskom

PENGULANGAN PROYEK ATA 2009/2010

PRAKTIKUM PENGANTARMUKAAN & PESAWAT PERIPHERAL

(INTERFACING-LAB)

FAN SIRKULASI INTERFACE BERBASISKAN IC L293D

DISUSUN OLEH :

LABORATORIUM MENENGAH ELEKTRONIKA & KOMPUTER (ELKOM)

JURUSAN SISTEM KOMPUTER, FAKULTAS ILMU KOMPUTER

KELAS : 4 KB

NAMA ANGGOTA :

1. M. FATIHURRIZQI / [20106829]

2. WIRID WIWANDA / [21106748]

Page 2: Proyek Paskom

ABSTRAKSI

Nama/NPM : 1. M. Fatihurrizqi (20106829)

2. Wirid Wiwanda (21106478)

Fan Sirkulasi Interface Berbasiskan IC L293D

Kata kunci : Fan, LPT Port, Pengendali Motor, Delphi.

(IX+25+Lampiran)

Fan yang dikendalikan sebuah komputer PC dengan menggunakan

interfacing Port Pararel atau LPT port. Fan yang digunakan sebanyak

dua buah yang dirangkai dengan IC L293D dan regulator. Pengembangan

rangkaian ini dpat digunakan sebagai alat sirkulasi udara. Program

yang digunakan dalam pengemabangan alat ini menggunakan bahasa

pemograman delphi. Melalaui program ini pula fan dapat berputar atau

bergerak kedua arah.

Dari Pengendalian yang digunakan untuk interfacing pemograman dimana

DB25 yang digunakan yang terdiri dari 25 pin. Pin 2,3,4,5 dan pin 18-

25 yang digunakan dalam menghubungkan ke IC L293D sehingga bisa

dikatakan IC ini hanya merupakan driver motor dalam hal ini digunakan

untuk pengendalian 2 motor DC.

Motor DC 1 akan berputar kebalikan arah jarum jam jika pin 2 dan pin

7 diberi logic 0, dan sebaliknya jika diberi logic 1 maka akan

berputar searah jarum jam. Begitu pula untuk Motor DC 2.

Daftar Pustaka (1994-2010)

Dalam sebuah pembuatan sebuah alat

dibutuhkan sebuah bahan rujukan

ataupun teori yang mendasari

pemubatan rangkaian tersebut.

Berikut dasar yang digunakan

sebagai acuan pembuatan rangkaian

fan sirkulasi interfacing berbasis

IC L293D.

2.1 Motor DC

Motor DC merupakan salah contoh

sebuah peralatan output yang

Page 3: Proyek Paskom

digunakan dalam sebuah system.

Berbagai macam motor DC baik itu

yang membutuhkan tegangan input 9

volt, 12 volt ataupun yang lebih

dari itu. Tapi dalam intinya semua

motor DC itu mempunyai system yang

sama yaitu terdiri dari sebuah

rotor dan stator.

Pada motor dc kumparan medan

disebut stator (bagian yang tidak

berputar) dan kumparan jangkar

disebut rotor (bagian yang

berputar).

Rotor merupakan bagaian fan yang

berputar sedangkan stator merupakan

bagian yang statis yang digunakan

sebagai tumpuan rotor untuk

berputar. Bentuk dasar yang paling

sederhana terdiri dari atas sebuah

rotor, yang merupakan magnet

permanen, dan sebuah stator, yang

dililiti kumparan sehingga dapat

membentuk magnet listrik.

Gambar 2.1: motor DC

Jika stator diberi arus listrik,

sisi-sisi rotor akan membentuk

kutub-kutub magnet. Jika kutub

magnet stator dan rotor sama kedua

magnet akan saling tolak menolak

sehingga mengakibatkan rotor

berputar. Arah perputaran ini

dapat dua arah, tergantung dari

faktor mekanik motor stepper itu

sendiri. Besarnya perputaaran

adalah 180 derajat.

Perhatikan motor yang terdiri atas

dua buah stator dengan sebuah rotor

(Gambar 2.2). Prinsip kerja motor

ini sama dengan motor yang hanya

terdiri dari sebuah rotor dan

stator. Jika arah arus listrik dan

arah rotor sedemikian rupa sehingga

membentuk konfigurasi listrik

magnet seperti pada gambar 2.2,

rotor akan berputar berlawanan arah

dengan jarum jam (ccw) sebesar 90

derajat. Perputaran ini disebut

full step.

Jika magnet permanen dan magnet dan

listrik membentuk konfigurasi

seperti gambar , motor akan

berputar 45 derajat cw. Perputaran

ini disebut half step (Gambar

2.7c). Jika motor terdiri atas 4

pasang stator, besar full step

adalah 45 derajat dan half step

sebesar 22,5 derajat.

Page 4: Proyek Paskom

Gambar 2.2: Skema Penampang Dalam

Motor DC

2.2 Paralel port PC dan

Programmingnya pada Delphi

Port paralel ialah port data di

komputer untuk mentransmisi 8 bit

data dalam sekali detak. Standar

port paralel yang baru ialah IEEE

1284 dimana dikeluarkan tahun 1994.

Standar ini mendefinisikan 5 mode

operasi sebagai berikut :

1. Mode kompatibilitas.

2. mode nibble.

3. mode byte.

4. mode EPP (enhanced

parallel port).

5. mode ECP (Extended

capability port).

Tujuan dari standar yang baru

tersebut ialah untuk mendesain

driver dan peralatan yang baru yang

kompatibel dengan peralatan lainnya

serta standar paralel port

sebelumnya (SPP) yangn diluncurkan

tahun 1981. Mode Compatibilitas,

nibble dan byte digunakan sebagai

standar perangkat keras yang

tersedia di port paralel orisinal

dimana EPP dan ECP membutuhkan

tambahan hardware dimana dapat

berjalan dengan kecepatan yang

lebih tinggi.

Mode kompatibilitas atau (“Mode

Centronics” ) hanya dapat

mengirimkan data pada arah maju

pada kecepatan 50 kbytes per detik

hingga 150 kbytes per detik. Untuk

menerima data, anda harus mengubah

mode menjadi mode nibble atau byte.

Mode nibble dapat menerima 4 bit

(nibble) pada arah yang mundur,

misalnya dari alat ke computer.

Mode byte menggunakan fitur bi-

directional parallel untuk menerima

1 byte (8 bit) data padaarah

mundur. IRQ (Interrupt Request )

pada port paralel biasanya pada

IRQ5 atau IRQ7.

Port paralel Extend dan Enhanced

menggunakan hardware tambahan untuk

membangkitkan dan mengatur

handshaking. Untuk mengeluarkan 1

byte ke printer menggunakan mode

kompatibilitas, software harus :

1. menulis byte ke data port.

2. cek untuk melihat apakah printer

sibuk, jika sibuk, ia tidak akan

Page 5: Proyek Paskom

menerima data, sehingga data yang

telah ditulis akan hilang.

3. buat strobe (pin 1) rendah. Ini

memberitahukan printer bahwa data

yang benar telah berada di line

data.

4. buat strobe tinggi lagi setelah

menunggu sekitar 5 mikrodetik

5. setelah membuat strobe low.

Hal ini membatasi kecepatan data.

Sedangkan EPP dan ECP mengizinkan

hardware mengecek jika printer

sibuk dan mengeluarkan sinyal

strobe atau handshaking lainnya.

Ini berate hanya 1 instruksi I/O

yang harus dilakukan yang akan

meningkatkan kecepatan Port ECP

juga mempunyai kelebihan

menggunakan saluran DMA dan buffer

FIFO, jadi data dapat digeser tanpa

menggunakan instruksi I/O.

Protokol EPP mempunyai 4 macam

siklus transfer dta yang berbeda

yaitu :

1. Siklus baca data (Data read.)

2. Siklus baca alamat (Address

Read).

3. Siklus tulis data (data write).

4. siklus tulis alamat (address

write).

Siklus data digunakan untuk

mentrasfer data antara host dan

peripheral. Siklus alamat digunakan

untuk mengirimkan alamat, saluran

(channel) atau informasi perintah

dan control.

Paralel port pada PC memiliki lebar

jalur data 8 bit yang dikirim

secara bersamaan, sehingga pada

jalur transmisi diperlukan 8 buah

jalur data. Keuntungan memakai

paralel port sebagai jalur

komunikasi adalah kecepatan

transmisi dan kesederhanaan proses

pengiriman. Kerugiannya adalah

banyaknya jalur data yang

diperlukan pada suatu transmisi.

Bila jarak transmisi makin jauh,

penggunaan paralel port menjadi

tidak efektif. Susunan pena pada

paralel port di IBM PC adalah

sebagai berikut :

Page 6: Proyek Paskom

Gambar 2.3 : Tabel konfigurasi DB25

Pin 2-8 adalah jalur data 8-bit

yang disediakan oleh LPT. Bernilai

+3 volt ketika kondisi high.

Sedang pada pin 10 sampai dengan 17

merupakan 8 bit input ke komputer.

Alamat absolut sebuah port LPT pada

komputer 80x86 0040h:0008h. Pada

PASCAL, kita dapat meminta langsung

ke alamat tersebut ke lokasi 378h,

karena oleh PASCAL nilai yang

terkandung dalam alamat absolut

tersebut disimpan dalam variabel

address yang bernilai 378h.

Gambarannya dasarnya adalah dengan

perintah :

Port [$378]:= d;

Dimana d adalah kode sandi yang

mirip dengan pengkodean BCD 8 bit

dengan nilai yang diinginkan untuk

membuat jalur data yang kita

inginkan bernilai high atau low.

Berikut adalah bentuk jalur

pengkodean pada paralel port :

Pin 2 3 4 5 6

7 8 9

Bit D0 D1 D2 D3 D4

D5 D6 D7

Nilai 1 2 4 8 16

32 64 128

Sebuah contoh sederhana adalah

apabila kita menginginkan pin

2,4,dan 9 bernilai high, berarti 1

+ 4 + 128 = 133, lalu berarti kita

berikan perintah :

Port [$378] := 133;

Perintah itu akan membuat pin 2, 4

dan 9 bernilai high.

2.3 Alamat Port

Port Paralel mempunyai 3 alamat

seperti pada tabel 2.2. 3BCH ialah

alamat dasar yang diperkenalkan

sejak munculnya port Paralel pada

kartu video yang kemudian tidak

digunakan lagi . LPT1 ialah line

printer dengan alamat 378h, lalu

LPT2 dengan alamat 278H meskipun

alamat ini dapat dirubah. Saat ini,

alamat 378H dan 278H umumnya

digunakan sebagai alamat port

Paralel.

Ketika komputer dihidupkan, BIOS

(Basic Input/Output System) akan

menentukan jumlah port yang

Page 7: Proyek Paskom

dimiliki dan mengeset nama LPT1,

LPT2 & LPT3 ke masing-masing port

tersebut. BIOS pertama kali mencari

alamat 3BCH. Jika parallel port

ditemukan di sana,BIOS akan

mengeset dengan nama LPT1, lalu

mencari alamat lainnya yaitu 378H.

Ketika BIOS mengeset alamat ke

peralatan printer, ia menyimpan

alamat pada lokasi tertentu di

memory. Alamat 0000:040E pada BIOS

Data Area mungkin digunakan sebagai

Extended Bios Data Area di PS/2 dan

BIOS yang lebih baru .

2.4 Borland Delphi

Delphi adalah kompiler /

penterjemah bahasa Delphi (awalnya

dari Pascal) yang merupakan bahasa

tingkat tinggi sekelas dengan

Basic, C. Bahasa Pemrograman di

Delphi disebut bahasa prosedural

artinya bahasa/sintaknya mengikuti

urutan tertentu / prosedur. Ada

jenis pemrograman non-prosedural

seperti pemrograman untuk

kecerdasan buatan seperti bahasa

Prolog. Delphi termasuk Keluarga

Visual sekelas Visual Basic, Visual

C, artinya perintah-perintah untuk

membuat objek dapat dilakukan

secara visual. Pemrogram tinggal

memilih objek apa yang ingin

dimasukkan ke dalam Form/Window,

lalu tingkah laku objek tersebut

saat menerima event/aksi tinggal

dibuat programnya. Delphi merupakan

bahasa berorentasi objek, artinya

nama objek, properti dan

methode/procedure dikemas menjadi

satu kemasan (encapsulate).

Sebelum mempelajari ketiga struktur

pemrograman ada baiknya kenali

dahulu tampilan IDE, yang merupakan

editor dan tools untuk membuat

program Delphi. Pada IDE akan

ditampilkan Form baru yang

merupakan aplikasi/program Window

yang akan dibuat. Aplikasi /

program berbasis windows sering

disebut dengan jendela (window).

Bagaimana membuat aplikasi berbasis

windows (berbasis grafik dan bukan

berbasis teks seperti pada DOS)?

Caranya dengan membuat sebuah form.

Pada pemrograman berbasis windows,

kita akan diperhadapkan pada satu

atau beberapa jendela yang nampak

dihadapan kita. Jendela ini dalam

Delphi disebut juga dengan form.

Pada pemrograman berbasis windows,

kita akan diperhadapkan pada satu

atau beberapa jendela yang nampak

dihadapan kita.

Jendela ini dalam Delphi disebut

juga dengan form. Delphi adalah

sebuah perangkat lunak (bahasa

pemrograman) untuk membuat program

/ aplikasi komputer berbasis

Page 8: Proyek Paskom

windows. Delphi merupakan bahasa

pemograman berbasis objek, artinya

semua komponen yang ada merupakan

objek- objek. Ciri sebuah objek

adalah memiliki nama, properti dan

method/procedure. Delphi disebut

juga visual programming artinya

komponen-komponen yang ada tidak

hanya berupa teks (yang sebenarnya

program kecil) tetapi muncul berupa

gambar-gambar.

Cara Delphi Bekerja

Saat anda menambahkan Components

pada Form1 dan merubah nilai

properti, Delphi akan membuat

(pseudo) code (dalam Unit1.dfm)

untuk mendefinikan apa yang anda

lakukan. Secara normal, ANDA TIDAK

DIHARAPKAN MENGUBAHNYA Unit1.dfm

File; Anda hanya bekerja pada Form1

secara Visual. Ini yang dinamakan

bahasa pemrograman Visual (Visual

Programming)

Component, Property, Method, Event

Kode yang akan dilihat, serupa

dengan struktur Bahasa Pascal.

Delphi adalah bahasa pemrograman

berbasis objek, artinya pendekatan

pembuatan program melalui objek-

objek yang ada. Misalnya objek

form, text dsb. Setiap objek akan

memiliki properti (atribut) dan

method yang diaktifkan / dipicu

oleh event. Mari kita lihat

penjelasan berikut.

Apakah Objek (COMPONENT) itu?

Ingat sebuah komponen adalah sebuah

objek pada Palette, :

• sebuah Objek, adalah sebuah

komponen dalam Component Palette,

• atau sesuatu yang dibuat melalui

kode-kode / bahasa pemrograman Jadi

sebuah objek adalah secara umum

kelas dari kumpulan sesuatu.

Komponen pasti objek namun tidak

selalu merupakan komponen, misal

TstringList adalah sebuah objek

(kumpulan karakter), dan bukan

sebuah komponen. Penjelasan

mengenai komponen di Lampiran A.

Apakah Delphi itu?

• Delphi (IDE) adalah sebuah Visual

Interface antara anda (the User)

dan Komputer anda (yang berjalan

diatas Windows ).

• Delphi menterjemahkan Visual

Components (Buttons, Panels,..)

yang ada pada Form kedalam sebuah

kode-kode komputer (pseudo in

Unit1.dfm) yang mendefinisikan

bagaimana dibentuknya form dan

komponennya termasuk juga

propertinya.

Apakah sebuah PROPERTY itu?

Sebuah Property tidak lain adalah

sebuah nama/variabel milik sebuah

objek/komponen misal Caption, Text

Page 9: Proyek Paskom

yang dapat diubah nilai baik

melalui object Inspector atau

melalui program.

Beberapa istilah/ nama berikut yang

mirip, dan sering digunakan:

• Procedure adalah kumpulan

perintah yang melakukan suatu

proses tertentu

• Function adalah sama dengan

procedure, tetapi proses tersebut

dapat mengembalikan suatu hasil /

nilai misal hasilnya = 1

• Method adalah procedure atau

function yang tergabung pada sebuah

komponen

•Subroutine adalah istilah umum

dari semuanya

(procedure/function/method) misal

pada bahasa Basic.

Apakah sebuah METHOD itu?

Sebuah method adalah sebuah

function/fungsi yang tergabung

dalam sebuah objek. Contoh ListBox

(dapat berarti sebuah array of

strings) yang memiliki Method

(Clear) yang membuat Listbox

tersebut

menjadi kosong. CLEAR adalah sebuah

Method pada ListBox tersebut.

Begin

ListBox1.Clear; // Mengosongkan isi

ListBox

ListBox1.Items.LoadFromFile(„c:\Dat

a1.txt‟);

//properti Items (bertipe string)

memiliki method untuk LoadFromFile

end;

Apakah sebuah EVENT itu?

Sebuah Event adalah sebuah aksi

pengguna (User Action) misal Mouse

Click, KeyPressed. Setiap Events

diawali dengan kata „On‟.

Contoh :

Nama event Nama method

OnClick .. Button1Click(Sender :

Tobject)

OnKeyDown .. Button1KeyDown(Sender

: Tobject)

OnMouseMove ..

Button1MouseMove(Sender : Tobject)

Menu dan Perintah pada Delphi

Ada empat cara untuk memberi

perintah pada lingkungan Delphi

(Delphi environment):

• Gunakan menu

• Gunakan Short Cut (misal F9, F12

dsb)

• Gunakan SpeedBar (atau toolbar).

• Gunakan SpeedMenu ( lokal menu

yang diaktifkan dengan tombol mouse

kanan).

Berikut menu utama yang ada pada

Delphi (untuk mempelajarinya

gunakan Help Delphi):

Menu File : Menu ini berhubungan

dengan file seperti membuat,

menyimpan dan mengakhiri sebuah

pekerjaan.

Page 10: Proyek Paskom

Menu Edit : Menu ini berhubungan

dengan penyuntingan apa yang

dikerjakan seperti Undo , Redo,

Cut, Copy, Paste atau dapat dengan

tombol Ctrl+Z, Ctrl+X, Ctrl+C,

Ctrl+V.

Menu Search : Menu ini berhubungan

dengan pencarian dan penggantian

data.

Menu View : Menu ini berhubungan

dengan penampilan atau apa yang

akan ditampilkan.

Menu Project : Menu ini berhubungan

dengan proyek yang sedang dibuat,

misal unit yang akan ditambahkan ke

proyek ini, unit apa yang akan

dihapus, dsb.

Menu Run : Menu ini berhubungan

dengan menjalankan program, mencari

kesalahan (debug), dsb.

Menu Component : Menu ini

berhubungan dengan komponen, misal

menambah komponen baru, menghapus

komponen yang ada.

Menu Database : Menu ini

berhubungan dengan Database,

Database Form Wizard dan Database

Explorer.

Menu Tools : Menu ini berhubungan

dengan pengaturan/konfigurasi,

tool-tool pembantu Delphi.

Menu Help : Menu ini berhubungan

dengan informasi mengenai Delphi,

Help / bantuan.

3.2 Perancangan

Dalam Tahap Perancangan pembuatan

alat ini kami menggunakan komponen

yang sudah tersedia dimana komponen

tersebut adalah IC L293D,

Regulator, dan konektor DB25.

Kesemua komponen tersebut dipasang

dan dirangkai pada Sirkuit yang

telah kita buat pada PCB. Tahap

Akhir Perancangan adalah dengan

pemilihan maket untuk alat

tersebut, pada maket alat kami

menggunakan sebuah kotak makanan

karena alat yang kami buat sangat

sederhana dan memungkinkan

digunakan maket jenis yan lain jika

kita inginkan.

Selanjutnya kesemua komponen yang

dipasang pada maket sehinga menjadi

satu kesatuan sebuah system yang

dinamakan system fan sirkulasi

berbasis IC L293D.

3.3 Analisa dan cara pengiriman

data ke port LPT

1. Program Yang di tulis Di Delphi

7

unit Unit1;

interface

uses

Page 11: Proyek Paskom

Windows, Messages, SysUtils,

Variants, Classes, Graphics,

Controls, Forms,

Dialogs, StdCtrls;

function

Out32(wAddr:word;bOut:byte):byte;

stdcall; external 'inpout32.dll';

// ini harus dideklarasikan dibawah

uses

type

TForm1 = class(TForm)

Button1: TButton;

Button2: TButton;

procedure FormCreate(Sender:

TObject);

procedure Button1Click(Sender:

TObject);

procedure Button2Click(Sender:

TObject);

private

{ Private declarations }

public

{ Public declarations }

end;

var

Form1: TForm1;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.FormCreate(Sender:

TObject);

begin

out32($378,$00);

end;

procedure

TForm1.Button1Click(Sender:

TObject);

begin

out32($378,$0A);

end;

procedure

TForm1.Button2Click(Sender:

TObject);

begin

out32($378,$05);

end;

end.

Adapun Gambar Rangakaian adalah

sebagai berikut :

Page 12: Proyek Paskom

3.4 Analisa Program

Adapun analisa dari Program adalah

sebagai berikut :

Tools yang digunakan adalah Dengan

bahasa emrograman Delphi7 Untuk

melakuakan pengiriman data ke port

lpt 378 adalah dengan bantuan file

inpout32.dll dimana file tersebut

yang nmenjebatani antara perogram

denga komputer melalui lpt 378 dan

data yang dikirimkan berupa data

hex. Setiap proses pengitiman data

baik input maupun output dilakukan

dengan memanggil file inpout32.dll.

3.5 Pengaplikasian Interface

Paralel Port di Dunia Nyata

Pada setiap komputer pasti di

sediakan sebuah port paralel. Port

biasanya digunakan untuk mencetak

data. Namun selain mencetak data,

kita bisa menggunakan port ini

untuk keperluan lain, karena port

ini bisa digunakan untuk data in

dan data out, bila kita mencetak,

kita menggunakan port ini sebagai

pengirim data out.

Port ini bisa di aplikasikan untuk

pengendalian fan, pengkonversian

data digital menjadi data analog (

DAC ), pengkonversian data analog

menjadi data digital ( ADC ).

Contoh lainnya, paralel port bisa

digunakan sesuai dengan keinginan

pribadi, misalnya untuk aplikasi

papan nilai digital dengan

menggunakan seven segment, atau

bermacam-macam modifikasi led.

Tetapi pada umumnya port ini biasa

di gunakan untuk menghubungkan

antara komputer dengan printer atau

gamepad untuk memainkan games PC.

3.6 Cara Kerja Alat

Saat aplikasi Sitsem kendali

berbasiskan Delphi Pemrograman

dijalankan kita bisa menyalakan fan

yang diwakili motor DC yang di

inginkan dengan menekan tombol

berapa yang di inginkan pada

button.

Tombol Hisap - Buang berfungsi

untuk mengatur fan yang sedang

berjalan. Pada Sitsem kendali

Page 13: Proyek Paskom

berbasiskan Delphi

Pemrograman,Tombol stop berfungsi

untuk menutup aplikasi.

Adapun flowchart dapat dilihat pada

gambar dibawah ini :

4.1. Pengoperasian Alat

Seperti kita ketahui bahwa

pengoperasian alat yang jengkal

langkah harus diperhatikan secara

seksama. Adapun cara pengoperasian

alat sebagai berikut yaitu :

1. Hubungkan Alat Fan Sirkulasi

dengan Komputer PC menggunakan DB25

pada port LPT

2. Beri Tegangan 12 volt pada

Alat Fan Sirkulasi

3. Jalankan Program lpt378.exe

4. pilih button 1 yang diberi

label Hisap atau button 2 yang

diberi label Buang

5. Motor DC akan berputar sesuai

dengan pengendalian

6. Jika pilih button stop maka

motor DC akan berhenti untuk

ilustrasi bias dilihat pada gambar

berikut :

Gambar 4.1 : Tampilan pengendali

fan sirkulasi

Start

Buang

Hisa

p

Butto

n

stop

Motor 1 Cw

Motor 2 CCW

Motor 1 CCW

Motor 2 CW

Motor 1 diam

Motor 2 diam

End

Y

Y

Y

N

N

N

Page 14: Proyek Paskom

4.2. Uji Coba Alat

Sesuai dengan pengoperasian Alat

seperti bias dilihat di atas, maka

Selayaknya kita harus melakukan uji

coba alat apakah alat yang kita

buat berjalan sesuai dengan harapan

atau tidak. Adapun untuk melakukan

uji coba yang harus perhatikan

adalah cara pengoperasian alat

tersebut kemudian dari hasil

tersebut kitaamati apakah motor DC

dapat berputar sesuai harapan atau

tidak. Dalam hal ini motor DC

pertama akan berputar searah jarum

jam dan motor DC yang kedua akan

berputar berlawanan dengan jarum

jam dan sebaliknya untuk pemilihan

button selanjutnya.

Jika kita memilih button pertama

maka motor DC pertama akan berputar

searah jarum jam dan motor DC yang

kedua akan berputar dengan

berlawanan dengan jarum jam. Dan

sebaliknya jika kita memilih button

yang kedua maka perputaran kedua

motor DC itupun akan saling

berkebalikan.