proyek paskom
DESCRIPTION
Proyek interfacingTRANSCRIPT
PENGULANGAN PROYEK ATA 2009/2010
PRAKTIKUM PENGANTARMUKAAN & PESAWAT PERIPHERAL
(INTERFACING-LAB)
FAN SIRKULASI INTERFACE BERBASISKAN IC L293D
DISUSUN OLEH :
LABORATORIUM MENENGAH ELEKTRONIKA & KOMPUTER (ELKOM)
JURUSAN SISTEM KOMPUTER, FAKULTAS ILMU KOMPUTER
KELAS : 4 KB
NAMA ANGGOTA :
1. M. FATIHURRIZQI / [20106829]
2. WIRID WIWANDA / [21106748]
ABSTRAKSI
Nama/NPM : 1. M. Fatihurrizqi (20106829)
2. Wirid Wiwanda (21106478)
Fan Sirkulasi Interface Berbasiskan IC L293D
Kata kunci : Fan, LPT Port, Pengendali Motor, Delphi.
(IX+25+Lampiran)
Fan yang dikendalikan sebuah komputer PC dengan menggunakan
interfacing Port Pararel atau LPT port. Fan yang digunakan sebanyak
dua buah yang dirangkai dengan IC L293D dan regulator. Pengembangan
rangkaian ini dpat digunakan sebagai alat sirkulasi udara. Program
yang digunakan dalam pengemabangan alat ini menggunakan bahasa
pemograman delphi. Melalaui program ini pula fan dapat berputar atau
bergerak kedua arah.
Dari Pengendalian yang digunakan untuk interfacing pemograman dimana
DB25 yang digunakan yang terdiri dari 25 pin. Pin 2,3,4,5 dan pin 18-
25 yang digunakan dalam menghubungkan ke IC L293D sehingga bisa
dikatakan IC ini hanya merupakan driver motor dalam hal ini digunakan
untuk pengendalian 2 motor DC.
Motor DC 1 akan berputar kebalikan arah jarum jam jika pin 2 dan pin
7 diberi logic 0, dan sebaliknya jika diberi logic 1 maka akan
berputar searah jarum jam. Begitu pula untuk Motor DC 2.
Daftar Pustaka (1994-2010)
Dalam sebuah pembuatan sebuah alat
dibutuhkan sebuah bahan rujukan
ataupun teori yang mendasari
pemubatan rangkaian tersebut.
Berikut dasar yang digunakan
sebagai acuan pembuatan rangkaian
fan sirkulasi interfacing berbasis
IC L293D.
2.1 Motor DC
Motor DC merupakan salah contoh
sebuah peralatan output yang
digunakan dalam sebuah system.
Berbagai macam motor DC baik itu
yang membutuhkan tegangan input 9
volt, 12 volt ataupun yang lebih
dari itu. Tapi dalam intinya semua
motor DC itu mempunyai system yang
sama yaitu terdiri dari sebuah
rotor dan stator.
Pada motor dc kumparan medan
disebut stator (bagian yang tidak
berputar) dan kumparan jangkar
disebut rotor (bagian yang
berputar).
Rotor merupakan bagaian fan yang
berputar sedangkan stator merupakan
bagian yang statis yang digunakan
sebagai tumpuan rotor untuk
berputar. Bentuk dasar yang paling
sederhana terdiri dari atas sebuah
rotor, yang merupakan magnet
permanen, dan sebuah stator, yang
dililiti kumparan sehingga dapat
membentuk magnet listrik.
Gambar 2.1: motor DC
Jika stator diberi arus listrik,
sisi-sisi rotor akan membentuk
kutub-kutub magnet. Jika kutub
magnet stator dan rotor sama kedua
magnet akan saling tolak menolak
sehingga mengakibatkan rotor
berputar. Arah perputaran ini
dapat dua arah, tergantung dari
faktor mekanik motor stepper itu
sendiri. Besarnya perputaaran
adalah 180 derajat.
Perhatikan motor yang terdiri atas
dua buah stator dengan sebuah rotor
(Gambar 2.2). Prinsip kerja motor
ini sama dengan motor yang hanya
terdiri dari sebuah rotor dan
stator. Jika arah arus listrik dan
arah rotor sedemikian rupa sehingga
membentuk konfigurasi listrik
magnet seperti pada gambar 2.2,
rotor akan berputar berlawanan arah
dengan jarum jam (ccw) sebesar 90
derajat. Perputaran ini disebut
full step.
Jika magnet permanen dan magnet dan
listrik membentuk konfigurasi
seperti gambar , motor akan
berputar 45 derajat cw. Perputaran
ini disebut half step (Gambar
2.7c). Jika motor terdiri atas 4
pasang stator, besar full step
adalah 45 derajat dan half step
sebesar 22,5 derajat.
Gambar 2.2: Skema Penampang Dalam
Motor DC
2.2 Paralel port PC dan
Programmingnya pada Delphi
Port paralel ialah port data di
komputer untuk mentransmisi 8 bit
data dalam sekali detak. Standar
port paralel yang baru ialah IEEE
1284 dimana dikeluarkan tahun 1994.
Standar ini mendefinisikan 5 mode
operasi sebagai berikut :
1. Mode kompatibilitas.
2. mode nibble.
3. mode byte.
4. mode EPP (enhanced
parallel port).
5. mode ECP (Extended
capability port).
Tujuan dari standar yang baru
tersebut ialah untuk mendesain
driver dan peralatan yang baru yang
kompatibel dengan peralatan lainnya
serta standar paralel port
sebelumnya (SPP) yangn diluncurkan
tahun 1981. Mode Compatibilitas,
nibble dan byte digunakan sebagai
standar perangkat keras yang
tersedia di port paralel orisinal
dimana EPP dan ECP membutuhkan
tambahan hardware dimana dapat
berjalan dengan kecepatan yang
lebih tinggi.
Mode kompatibilitas atau (“Mode
Centronics” ) hanya dapat
mengirimkan data pada arah maju
pada kecepatan 50 kbytes per detik
hingga 150 kbytes per detik. Untuk
menerima data, anda harus mengubah
mode menjadi mode nibble atau byte.
Mode nibble dapat menerima 4 bit
(nibble) pada arah yang mundur,
misalnya dari alat ke computer.
Mode byte menggunakan fitur bi-
directional parallel untuk menerima
1 byte (8 bit) data padaarah
mundur. IRQ (Interrupt Request )
pada port paralel biasanya pada
IRQ5 atau IRQ7.
Port paralel Extend dan Enhanced
menggunakan hardware tambahan untuk
membangkitkan dan mengatur
handshaking. Untuk mengeluarkan 1
byte ke printer menggunakan mode
kompatibilitas, software harus :
1. menulis byte ke data port.
2. cek untuk melihat apakah printer
sibuk, jika sibuk, ia tidak akan
menerima data, sehingga data yang
telah ditulis akan hilang.
3. buat strobe (pin 1) rendah. Ini
memberitahukan printer bahwa data
yang benar telah berada di line
data.
4. buat strobe tinggi lagi setelah
menunggu sekitar 5 mikrodetik
5. setelah membuat strobe low.
Hal ini membatasi kecepatan data.
Sedangkan EPP dan ECP mengizinkan
hardware mengecek jika printer
sibuk dan mengeluarkan sinyal
strobe atau handshaking lainnya.
Ini berate hanya 1 instruksi I/O
yang harus dilakukan yang akan
meningkatkan kecepatan Port ECP
juga mempunyai kelebihan
menggunakan saluran DMA dan buffer
FIFO, jadi data dapat digeser tanpa
menggunakan instruksi I/O.
Protokol EPP mempunyai 4 macam
siklus transfer dta yang berbeda
yaitu :
1. Siklus baca data (Data read.)
2. Siklus baca alamat (Address
Read).
3. Siklus tulis data (data write).
4. siklus tulis alamat (address
write).
Siklus data digunakan untuk
mentrasfer data antara host dan
peripheral. Siklus alamat digunakan
untuk mengirimkan alamat, saluran
(channel) atau informasi perintah
dan control.
Paralel port pada PC memiliki lebar
jalur data 8 bit yang dikirim
secara bersamaan, sehingga pada
jalur transmisi diperlukan 8 buah
jalur data. Keuntungan memakai
paralel port sebagai jalur
komunikasi adalah kecepatan
transmisi dan kesederhanaan proses
pengiriman. Kerugiannya adalah
banyaknya jalur data yang
diperlukan pada suatu transmisi.
Bila jarak transmisi makin jauh,
penggunaan paralel port menjadi
tidak efektif. Susunan pena pada
paralel port di IBM PC adalah
sebagai berikut :
Gambar 2.3 : Tabel konfigurasi DB25
Pin 2-8 adalah jalur data 8-bit
yang disediakan oleh LPT. Bernilai
+3 volt ketika kondisi high.
Sedang pada pin 10 sampai dengan 17
merupakan 8 bit input ke komputer.
Alamat absolut sebuah port LPT pada
komputer 80x86 0040h:0008h. Pada
PASCAL, kita dapat meminta langsung
ke alamat tersebut ke lokasi 378h,
karena oleh PASCAL nilai yang
terkandung dalam alamat absolut
tersebut disimpan dalam variabel
address yang bernilai 378h.
Gambarannya dasarnya adalah dengan
perintah :
Port [$378]:= d;
Dimana d adalah kode sandi yang
mirip dengan pengkodean BCD 8 bit
dengan nilai yang diinginkan untuk
membuat jalur data yang kita
inginkan bernilai high atau low.
Berikut adalah bentuk jalur
pengkodean pada paralel port :
Pin 2 3 4 5 6
7 8 9
Bit D0 D1 D2 D3 D4
D5 D6 D7
Nilai 1 2 4 8 16
32 64 128
Sebuah contoh sederhana adalah
apabila kita menginginkan pin
2,4,dan 9 bernilai high, berarti 1
+ 4 + 128 = 133, lalu berarti kita
berikan perintah :
Port [$378] := 133;
Perintah itu akan membuat pin 2, 4
dan 9 bernilai high.
2.3 Alamat Port
Port Paralel mempunyai 3 alamat
seperti pada tabel 2.2. 3BCH ialah
alamat dasar yang diperkenalkan
sejak munculnya port Paralel pada
kartu video yang kemudian tidak
digunakan lagi . LPT1 ialah line
printer dengan alamat 378h, lalu
LPT2 dengan alamat 278H meskipun
alamat ini dapat dirubah. Saat ini,
alamat 378H dan 278H umumnya
digunakan sebagai alamat port
Paralel.
Ketika komputer dihidupkan, BIOS
(Basic Input/Output System) akan
menentukan jumlah port yang
dimiliki dan mengeset nama LPT1,
LPT2 & LPT3 ke masing-masing port
tersebut. BIOS pertama kali mencari
alamat 3BCH. Jika parallel port
ditemukan di sana,BIOS akan
mengeset dengan nama LPT1, lalu
mencari alamat lainnya yaitu 378H.
Ketika BIOS mengeset alamat ke
peralatan printer, ia menyimpan
alamat pada lokasi tertentu di
memory. Alamat 0000:040E pada BIOS
Data Area mungkin digunakan sebagai
Extended Bios Data Area di PS/2 dan
BIOS yang lebih baru .
2.4 Borland Delphi
Delphi adalah kompiler /
penterjemah bahasa Delphi (awalnya
dari Pascal) yang merupakan bahasa
tingkat tinggi sekelas dengan
Basic, C. Bahasa Pemrograman di
Delphi disebut bahasa prosedural
artinya bahasa/sintaknya mengikuti
urutan tertentu / prosedur. Ada
jenis pemrograman non-prosedural
seperti pemrograman untuk
kecerdasan buatan seperti bahasa
Prolog. Delphi termasuk Keluarga
Visual sekelas Visual Basic, Visual
C, artinya perintah-perintah untuk
membuat objek dapat dilakukan
secara visual. Pemrogram tinggal
memilih objek apa yang ingin
dimasukkan ke dalam Form/Window,
lalu tingkah laku objek tersebut
saat menerima event/aksi tinggal
dibuat programnya. Delphi merupakan
bahasa berorentasi objek, artinya
nama objek, properti dan
methode/procedure dikemas menjadi
satu kemasan (encapsulate).
Sebelum mempelajari ketiga struktur
pemrograman ada baiknya kenali
dahulu tampilan IDE, yang merupakan
editor dan tools untuk membuat
program Delphi. Pada IDE akan
ditampilkan Form baru yang
merupakan aplikasi/program Window
yang akan dibuat. Aplikasi /
program berbasis windows sering
disebut dengan jendela (window).
Bagaimana membuat aplikasi berbasis
windows (berbasis grafik dan bukan
berbasis teks seperti pada DOS)?
Caranya dengan membuat sebuah form.
Pada pemrograman berbasis windows,
kita akan diperhadapkan pada satu
atau beberapa jendela yang nampak
dihadapan kita. Jendela ini dalam
Delphi disebut juga dengan form.
Pada pemrograman berbasis windows,
kita akan diperhadapkan pada satu
atau beberapa jendela yang nampak
dihadapan kita.
Jendela ini dalam Delphi disebut
juga dengan form. Delphi adalah
sebuah perangkat lunak (bahasa
pemrograman) untuk membuat program
/ aplikasi komputer berbasis
windows. Delphi merupakan bahasa
pemograman berbasis objek, artinya
semua komponen yang ada merupakan
objek- objek. Ciri sebuah objek
adalah memiliki nama, properti dan
method/procedure. Delphi disebut
juga visual programming artinya
komponen-komponen yang ada tidak
hanya berupa teks (yang sebenarnya
program kecil) tetapi muncul berupa
gambar-gambar.
Cara Delphi Bekerja
Saat anda menambahkan Components
pada Form1 dan merubah nilai
properti, Delphi akan membuat
(pseudo) code (dalam Unit1.dfm)
untuk mendefinikan apa yang anda
lakukan. Secara normal, ANDA TIDAK
DIHARAPKAN MENGUBAHNYA Unit1.dfm
File; Anda hanya bekerja pada Form1
secara Visual. Ini yang dinamakan
bahasa pemrograman Visual (Visual
Programming)
Component, Property, Method, Event
Kode yang akan dilihat, serupa
dengan struktur Bahasa Pascal.
Delphi adalah bahasa pemrograman
berbasis objek, artinya pendekatan
pembuatan program melalui objek-
objek yang ada. Misalnya objek
form, text dsb. Setiap objek akan
memiliki properti (atribut) dan
method yang diaktifkan / dipicu
oleh event. Mari kita lihat
penjelasan berikut.
Apakah Objek (COMPONENT) itu?
Ingat sebuah komponen adalah sebuah
objek pada Palette, :
• sebuah Objek, adalah sebuah
komponen dalam Component Palette,
• atau sesuatu yang dibuat melalui
kode-kode / bahasa pemrograman Jadi
sebuah objek adalah secara umum
kelas dari kumpulan sesuatu.
Komponen pasti objek namun tidak
selalu merupakan komponen, misal
TstringList adalah sebuah objek
(kumpulan karakter), dan bukan
sebuah komponen. Penjelasan
mengenai komponen di Lampiran A.
Apakah Delphi itu?
• Delphi (IDE) adalah sebuah Visual
Interface antara anda (the User)
dan Komputer anda (yang berjalan
diatas Windows ).
• Delphi menterjemahkan Visual
Components (Buttons, Panels,..)
yang ada pada Form kedalam sebuah
kode-kode komputer (pseudo in
Unit1.dfm) yang mendefinisikan
bagaimana dibentuknya form dan
komponennya termasuk juga
propertinya.
Apakah sebuah PROPERTY itu?
Sebuah Property tidak lain adalah
sebuah nama/variabel milik sebuah
objek/komponen misal Caption, Text
yang dapat diubah nilai baik
melalui object Inspector atau
melalui program.
Beberapa istilah/ nama berikut yang
mirip, dan sering digunakan:
• Procedure adalah kumpulan
perintah yang melakukan suatu
proses tertentu
• Function adalah sama dengan
procedure, tetapi proses tersebut
dapat mengembalikan suatu hasil /
nilai misal hasilnya = 1
• Method adalah procedure atau
function yang tergabung pada sebuah
komponen
•Subroutine adalah istilah umum
dari semuanya
(procedure/function/method) misal
pada bahasa Basic.
Apakah sebuah METHOD itu?
Sebuah method adalah sebuah
function/fungsi yang tergabung
dalam sebuah objek. Contoh ListBox
(dapat berarti sebuah array of
strings) yang memiliki Method
(Clear) yang membuat Listbox
tersebut
menjadi kosong. CLEAR adalah sebuah
Method pada ListBox tersebut.
Begin
ListBox1.Clear; // Mengosongkan isi
ListBox
ListBox1.Items.LoadFromFile(„c:\Dat
a1.txt‟);
//properti Items (bertipe string)
memiliki method untuk LoadFromFile
end;
Apakah sebuah EVENT itu?
Sebuah Event adalah sebuah aksi
pengguna (User Action) misal Mouse
Click, KeyPressed. Setiap Events
diawali dengan kata „On‟.
Contoh :
Nama event Nama method
OnClick .. Button1Click(Sender :
Tobject)
OnKeyDown .. Button1KeyDown(Sender
: Tobject)
OnMouseMove ..
Button1MouseMove(Sender : Tobject)
Menu dan Perintah pada Delphi
Ada empat cara untuk memberi
perintah pada lingkungan Delphi
(Delphi environment):
• Gunakan menu
• Gunakan Short Cut (misal F9, F12
dsb)
• Gunakan SpeedBar (atau toolbar).
• Gunakan SpeedMenu ( lokal menu
yang diaktifkan dengan tombol mouse
kanan).
Berikut menu utama yang ada pada
Delphi (untuk mempelajarinya
gunakan Help Delphi):
Menu File : Menu ini berhubungan
dengan file seperti membuat,
menyimpan dan mengakhiri sebuah
pekerjaan.
Menu Edit : Menu ini berhubungan
dengan penyuntingan apa yang
dikerjakan seperti Undo , Redo,
Cut, Copy, Paste atau dapat dengan
tombol Ctrl+Z, Ctrl+X, Ctrl+C,
Ctrl+V.
Menu Search : Menu ini berhubungan
dengan pencarian dan penggantian
data.
Menu View : Menu ini berhubungan
dengan penampilan atau apa yang
akan ditampilkan.
Menu Project : Menu ini berhubungan
dengan proyek yang sedang dibuat,
misal unit yang akan ditambahkan ke
proyek ini, unit apa yang akan
dihapus, dsb.
Menu Run : Menu ini berhubungan
dengan menjalankan program, mencari
kesalahan (debug), dsb.
Menu Component : Menu ini
berhubungan dengan komponen, misal
menambah komponen baru, menghapus
komponen yang ada.
Menu Database : Menu ini
berhubungan dengan Database,
Database Form Wizard dan Database
Explorer.
Menu Tools : Menu ini berhubungan
dengan pengaturan/konfigurasi,
tool-tool pembantu Delphi.
Menu Help : Menu ini berhubungan
dengan informasi mengenai Delphi,
Help / bantuan.
3.2 Perancangan
Dalam Tahap Perancangan pembuatan
alat ini kami menggunakan komponen
yang sudah tersedia dimana komponen
tersebut adalah IC L293D,
Regulator, dan konektor DB25.
Kesemua komponen tersebut dipasang
dan dirangkai pada Sirkuit yang
telah kita buat pada PCB. Tahap
Akhir Perancangan adalah dengan
pemilihan maket untuk alat
tersebut, pada maket alat kami
menggunakan sebuah kotak makanan
karena alat yang kami buat sangat
sederhana dan memungkinkan
digunakan maket jenis yan lain jika
kita inginkan.
Selanjutnya kesemua komponen yang
dipasang pada maket sehinga menjadi
satu kesatuan sebuah system yang
dinamakan system fan sirkulasi
berbasis IC L293D.
3.3 Analisa dan cara pengiriman
data ke port LPT
1. Program Yang di tulis Di Delphi
7
unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils,
Variants, Classes, Graphics,
Controls, Forms,
Dialogs, StdCtrls;
function
Out32(wAddr:word;bOut:byte):byte;
stdcall; external 'inpout32.dll';
// ini harus dideklarasikan dibawah
uses
type
TForm1 = class(TForm)
Button1: TButton;
Button2: TButton;
procedure FormCreate(Sender:
TObject);
procedure Button1Click(Sender:
TObject);
procedure Button2Click(Sender:
TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TForm1.FormCreate(Sender:
TObject);
begin
out32($378,$00);
end;
procedure
TForm1.Button1Click(Sender:
TObject);
begin
out32($378,$0A);
end;
procedure
TForm1.Button2Click(Sender:
TObject);
begin
out32($378,$05);
end;
end.
Adapun Gambar Rangakaian adalah
sebagai berikut :
3.4 Analisa Program
Adapun analisa dari Program adalah
sebagai berikut :
Tools yang digunakan adalah Dengan
bahasa emrograman Delphi7 Untuk
melakuakan pengiriman data ke port
lpt 378 adalah dengan bantuan file
inpout32.dll dimana file tersebut
yang nmenjebatani antara perogram
denga komputer melalui lpt 378 dan
data yang dikirimkan berupa data
hex. Setiap proses pengitiman data
baik input maupun output dilakukan
dengan memanggil file inpout32.dll.
3.5 Pengaplikasian Interface
Paralel Port di Dunia Nyata
Pada setiap komputer pasti di
sediakan sebuah port paralel. Port
biasanya digunakan untuk mencetak
data. Namun selain mencetak data,
kita bisa menggunakan port ini
untuk keperluan lain, karena port
ini bisa digunakan untuk data in
dan data out, bila kita mencetak,
kita menggunakan port ini sebagai
pengirim data out.
Port ini bisa di aplikasikan untuk
pengendalian fan, pengkonversian
data digital menjadi data analog (
DAC ), pengkonversian data analog
menjadi data digital ( ADC ).
Contoh lainnya, paralel port bisa
digunakan sesuai dengan keinginan
pribadi, misalnya untuk aplikasi
papan nilai digital dengan
menggunakan seven segment, atau
bermacam-macam modifikasi led.
Tetapi pada umumnya port ini biasa
di gunakan untuk menghubungkan
antara komputer dengan printer atau
gamepad untuk memainkan games PC.
3.6 Cara Kerja Alat
Saat aplikasi Sitsem kendali
berbasiskan Delphi Pemrograman
dijalankan kita bisa menyalakan fan
yang diwakili motor DC yang di
inginkan dengan menekan tombol
berapa yang di inginkan pada
button.
Tombol Hisap - Buang berfungsi
untuk mengatur fan yang sedang
berjalan. Pada Sitsem kendali
berbasiskan Delphi
Pemrograman,Tombol stop berfungsi
untuk menutup aplikasi.
Adapun flowchart dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
4.1. Pengoperasian Alat
Seperti kita ketahui bahwa
pengoperasian alat yang jengkal
langkah harus diperhatikan secara
seksama. Adapun cara pengoperasian
alat sebagai berikut yaitu :
1. Hubungkan Alat Fan Sirkulasi
dengan Komputer PC menggunakan DB25
pada port LPT
2. Beri Tegangan 12 volt pada
Alat Fan Sirkulasi
3. Jalankan Program lpt378.exe
4. pilih button 1 yang diberi
label Hisap atau button 2 yang
diberi label Buang
5. Motor DC akan berputar sesuai
dengan pengendalian
6. Jika pilih button stop maka
motor DC akan berhenti untuk
ilustrasi bias dilihat pada gambar
berikut :
Gambar 4.1 : Tampilan pengendali
fan sirkulasi
Start
Buang
Hisa
p
Butto
n
stop
Motor 1 Cw
Motor 2 CCW
Motor 1 CCW
Motor 2 CW
Motor 1 diam
Motor 2 diam
End
Y
Y
Y
N
N
N
4.2. Uji Coba Alat
Sesuai dengan pengoperasian Alat
seperti bias dilihat di atas, maka
Selayaknya kita harus melakukan uji
coba alat apakah alat yang kita
buat berjalan sesuai dengan harapan
atau tidak. Adapun untuk melakukan
uji coba yang harus perhatikan
adalah cara pengoperasian alat
tersebut kemudian dari hasil
tersebut kitaamati apakah motor DC
dapat berputar sesuai harapan atau
tidak. Dalam hal ini motor DC
pertama akan berputar searah jarum
jam dan motor DC yang kedua akan
berputar berlawanan dengan jarum
jam dan sebaliknya untuk pemilihan
button selanjutnya.
Jika kita memilih button pertama
maka motor DC pertama akan berputar
searah jarum jam dan motor DC yang
kedua akan berputar dengan
berlawanan dengan jarum jam. Dan
sebaliknya jika kita memilih button
yang kedua maka perputaran kedua
motor DC itupun akan saling
berkebalikan.