proyek fisik mall of indonesia

18
MALL OF INDONESIA LATAR BELAKANG Mall of Indonesia (disebut juga MOI) adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di area Kelapa Gading Square , berada di jalan Kelapa Gading Barat , Jakarta Utara. Letak mall ini berdekatan dengan Kelapa Gading Trade Center atau KTC yang berada persis di depan area Kelapa Gading Square . Mal ini dibangun oleh Agung Sedayu Group. Anchor yang sudah bergabung antara lain Carrefour, Centro Department Store, dan Blitzmegaplex. Awalnya Di Rencanakan Dengan Konsep Eropa Yaitu Misalnya Aula Yang Indah Luas Di Luar Mall Of Indonesia, Atrium Yang Indah Karena Di Atasnya Ada Gambar Bintang-Bintang Dan Liftnya Merupai Salah Satu Tower Di Venesia.Selain Pada Awal Penrencaan MOI Akan Mempunyai Tiruan Venesia Dan Bisa Di Kita Bisa Keliling Venesia Tersebut Dengan Berjalan Kaki Dan Naik Gondola.Selain Venesia Tiruan Juga Ada 1

Upload: michael-budiarto

Post on 20-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

proyek fisik mall of indonesia

TRANSCRIPT

MALL OF INDONESIA

LATAR BELAKANG

Mall of Indonesia (disebut juga MOI) adalah sebuah pusat

perbelanjaan yang terletak di area Kelapa Gading Square , berada di

jalan Kelapa Gading Barat , Jakarta Utara. Letak mall ini berdekatan

dengan Kelapa Gading Trade Center  atau KTC yang berada persis di

depan area Kelapa Gading Square . Mal ini dibangun oleh Agung

Sedayu Group. Anchor yang sudah bergabung antara

lain Carrefour, Centro Department Store, dan Blitzmegaplex.

Awalnya Di Rencanakan Dengan Konsep Eropa Yaitu Misalnya

Aula Yang Indah Luas Di Luar Mall Of Indonesia, Atrium Yang Indah

Karena Di Atasnya Ada Gambar Bintang-Bintang Dan Liftnya Merupai

Salah Satu Tower Di Venesia.Selain Pada Awal Penrencaan MOI Akan

Mempunyai Tiruan Venesia Dan Bisa Di Kita Bisa Keliling Venesia

Tersebut Dengan Berjalan Kaki Dan Naik Gondola.Selain Venesia

Tiruan Juga Ada Kawasan Kusus San Diego.Di Kawasan San Diego

Ada Juga Gondola Tetapi Bedanya Antara San Diego Dan Venesia

Adalah Kalau San Diego Konsepnya Medererian Sedangkan Kalau

Venesia Konsepnya Classic.

MOI dikenal luas sebagai mall dengan konsep yang unik. Kami

adalah satu- satunya mall dengan theme park terbesar yang secara

bersamaan terus berusaha memenuhi kebutuhan &  keinginan belanja

customer dengan tenant  besar seperti: Carrefour, Centro, Gramedia,

Food Connection &  Electronic Solution, serta tidak ketinggalan Toys

1

Kingdom dan Muji yang akan bergabung dalam waktu dekat ini.

Nikmati juga waktu berkualitas bersama keluarga & teman di Blitz

Megaplex, Di Lo (online game), Gold’s Gym, Lollipop Family Karaoke

dan Single In-line Skate Hub. Dapat dikatakan juga Mall Of Indonesia

sebagai one stop entertaintment and shopping.

SASARAN PROYEK

Proyek yang diselenggarakan adalah proyek fisik berupa

pembangunan Mall Of Indonesia yang terletak di Kelapa Gading,

Jakarta Utara. Menempati wilayah seluas 17 hektar, Kelapa Gading

Square adalah pusat gaya hidup kelas atas di Jakarta Utara. Kelapa

Gading Square menampilkan “One Stop Living Concept” dimana

lingkungan yang selalu dinamis berintegrasi dengan pusat-pusat

komersial yang terus berdetak tanpa kenal istirahat. Berlokasi

sepanjang jalur utama Boulevard Barat, Kelapa Gading Square

memiliki fitur fasilitas yang lengkap, megah dan mewah. Fitur ini

membuat Kelapa Gading Square menjadi ikon, bukan saja untuk

kawasan Kelapa Gading, tetapi juga untuk Jakarta dan bahkan

Indonesia.

Pembangunan mal ini dimulai pada tahun 2003 dan

direncanakan selesai pada tahun 2006, namun baru terealisasi pada

tahun 2008, tepatnya pada September 2008.

2

Sebelumnya telah hadir supermarket Carrefour pada tahun

2006 kemudian menyusul Blitzmegaplex yang membuka cabang

ketiganya di Jakarta dan satu-satunya Blitzmegaplex yang ada di area

Kelapa Gading. Centro Department Store dibuka pada tanggal 5

September 2008 melengkapi anchor-anchor yang telah hadir. Anchor-

anchor baru yang akan hadir antara lain Moiland dan Fun World. Awal

November 2008, MOI membuka Food Connection yang merupakan

food court MOI.

DELIVERABLE

Developer : PT Makmur Jaya Serasi (APG & ASG)

Architect : PT Airmas Asri

Engineer / Technical Consultant : PT Arnan Pratama Consultants

Main Contractor : PT Waskita Karya

PROMOSI DAN PARTNER

PROMOSI

METRO TV

INTERNET

MEDIA CETAK

PARTNER

METRO TV sebagai mitra promosi

Agung Sedayu Group sebagai developer

3

PERSYARATAN TEKNIS

TARGET PERANCANGAN

Desain diharapkan dapat menjawab tantangan kebutuhan tuntutan

desain yang diminta, yaitu :

1. Konsep Arsitektur Kota. Desain mempertimbangkan master plan

kawasan agar selaras dengan pengembangan perencanaan dan

perancangan kawasan ( bridge, future island,dll.).

3. Facade bangunan yang eye catching, unique dan Iconic yang sesuai

dengan citra perusahaan maupun keberadaannya seperti dijelaskan

pada point 1. Namun tetap constructible dan efisien.

4. Tampak bangunan yang elegan, kokoh, berwibawa.

7. Konsep Keberlanjutan (Sustainable Design)

8. Implementasi Aspek Fengshui secara umum, antara lain :

a. Tidak menggunakan warna hitam/ gelap untuk bangunan

b. Bangunan tajam kearah bangunan lainnya dihindarkan

c. Bangunan tidak membesar ke atas

BATASAN DAN PENGECUALIAN

1. LUAS LAHAN 17 Ha

2. GSB 15 m dari kedua sisi jalan( Sesuai batas bangunan yang telah

ada di

lokasi).KDB 50 % dan KLB 8.5

3. Tinggi Maksimum 61 m dari elevasi jalan di depan tapak

4. Batas-batas Lahan Utara : Pesisir Pantai Laut Jawa

4

Selatan : Bangunan Ruko 3 lantai

Timur : Ujung jalan Boulevard

Barat : Kanal Air Minum dan Rumah Pompa dengan batas tanpa

dinding

pagar.

5. Bukaan tapak Jl. Boulevard berikut dengan jalur pedestrian.

6. Elevasi tapak eksisting Lebih rendah dari jalan ± antara 1 – 2 m

Podium/Parking 3 lantai

7. memiliki kesinambungan perencanaan dan perancangan.

8. Typical Floor Plate tiap tower ± @ minimal 2.000 – 2300 m²

9. Bangunan memiliki roof garden, khususnya pada atap podium.

10. Orientasi bangunan dapat mengakomodasi jalan boulevard di sisi

Timur.

11. Fasilitas parkir kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat

khususnya baik pada lantai semi basement maupun pada lantai

podium bangunan berjumlah sesuai dengan ketentuan peraturan

perbandingan jumlah parkir kendaraan terhadap luasan lantai untuk

bangunan kantor sewa.

12. Penyediaan parkir agar disesuaikan dengan kebutuhan dengan

ratio 1 : 60. ( 1 mobil untuk setiap 60m² luas semigross ).

Sustainable Design:

a. Sirkulasi udara optimal untuk penghawaan.

b. Pencahayaan alami untuk kebutuhan penerangan ruang siang hari.

5

c. Efisiensi konsumsi listrik dan kemungkinan pemakaian energi

terbarukan.

d. Manajemen air.

e. Manajemen sampah.

f. 3R: Recycle, Reuse, Reduce

g. Lokalitas bahan

h. Metode konstruksi

i. Optimalisasi energi alami.

Ketentuan mengenai teknis bangunan, keamanan, kesehatan,

keandalan bangunan dankeselamatan terhadap bahaya kebakaran

mengikuti peraturan yang berlaku, seperti pada UU Bangunan Gedung,

Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri PU serta Peraturan Daerah

DKI Jakarta.

6

MILESTON

7

8

LOKASI

9

PROYEK : FISIK

LAMA PROYEK : 2006 - 2008

LOKASI : KELAPA GADING SQUARE.

JL. RAYA BOULEVARD RAYA.

KELAPA GADING BARAT. 14240

Dampak Pembangunan Mall di Indonesia

Dampak Positif

1. Mall memberikan peningkatan pendapatan negara dalam bentuk

pajak, karena adanya aktivitas ekonomi disitu. Aktivitas ekonomi yang

terjadi juga bukanlah main-main karena faktor penggerak transaksi

kaum urban yang datang ke mall sudah tentu didominasi kalangan

menengah ke atas. Sejatinya mereka bisa mengeluarkan lebih dari

100.000 rupiah untuk setiap kedatangan mereka ke pusat perbelanjaan

(akumulasi dari parkir, belanja, makan dan minum, atau kegiatan lain

seperti nonton bioskop).

Ini adalah hal yang sangat menggiurkan terutama untuk pemerintah

kita sebagai pendapatan negara. Meningkatnya jumlah orang kaya di

tahun 2010 ini dan memboomingnya industri kreatif dapat turut

mendongkrak psikologis manusia untuk berbelanja. Berbelanja hal-hal

yang mungkin tidak terlalu mereka butuhkan.

2. Setiap pendirian mall berarti penyerapan tenaga kerja baru. Setiap

pertumbuhan ekonomi sebesar 1% hanya mampu menyerap tenaga

kerja sebanyak 250.000 - 300.000 orang tenaga kerja. Masih belum

10

bisa menutupi angka jumlah pengangguran sebanyak 10 juta orang

lebih di Indonesia. Pertanyaannya adalah, tenaga kerja manakah yang

akan diserap oleh Mall? Tenaga kerja penduduk dengan KTP DKI

Jakarta? Ataukah tenaga kerja Bodetabek yang notabene akan

menambah jumlah komputer ke Ibukota?

3. Mall adalah sebuah lambang pengakuan. Pengakuan dari pihak-

pihak; terutama tenant (terlebih jika tenant berasal dari luar negeri)

bahwa iklim investasi di Indonesia baik. Menurut indeks investasi

dunia, Indonesia masuk dalam peringkat 17 negara yang dapat

dijadikan tempat berinvestati. Menyusul kenaikan harga IHSG yang

nyaris menembus angka 3000, adalah indikasi-indikasi lain yang

menunjukkan bahwa secara makro, negara ini memiliki fundamental

ekonomi yang kuat.

4. Mall juga memberikan fasilitas dan menampung seluruh kebutuhan

masyarakat kota pada umumnya sehingga mall menjadi bangunan

wajib yang ada di hampir seluruh pusat kota di Indonesia.

Dampak Negatif

Pembangunan mall akhir-akhir ini semakin meningkat, seiring

pertumbuhan pembangunan di kota jakarta, ada dampak positif tapi

lebih banyak negatifnya dari pertumbuhan mall tersebut.

11

Banyaknya mall akan juga melahirkan jurang perbedaan yang

tinggi antara si kaya dan si miskin. Sehingga si miskin makin tidak

akan merasa nyaman. Selain itu dampak lain pembangunan mall

adalah warga akan semakin sulit mendapatkan ruang terbuka, seperti

daerah resapan air atau taman sehingga pada gilirannya akan

menyebabkan banjir. Dampak sosial dari pembangunan mall adalah

warga akan terbius menjadi warga yang konsumtif dan menghabiskan

waktunya dimall, kalau sang warga punya kemampuan finansial yang

baik untuk belanja di mall mungkin tidak terlalu masalah, akan tetapi

jika sang warga tak punya uang yang cukup, maka yang akan terjadi

adalah angka kriminalitas yang akan semakin tinggi. Seperti

pencopetan, penjambretan, perampokan dll.

Dalam konsep teori pembangunan perkotaan, yang seharusnya

menjadi tempat berkumpul warga kota adalah taman atau area

terbuka, namun karena keterbatasan dana dari pemerintah daerah

untuk membangun taman baru dan perawatan taman yang telah ada

maka mereka sulit mendapatkan taman atau lahan yang enak

dikunjungi. Warga kota merasakan taman yang tidak terawat,kotor,

kumuh. Ada hal menarik di balik pertumbuhan mall yang meningkat

yaitu karena warga kota kehilangan tempat untuk sekedar berkumpul

maka mal-mall jadi satu-satunya tempat untuk ajang berkumpul dan

interaksi antar warga kota.

Satu lagi dampak negatif dari pertumbuhan mall adalah

tersingkirnya satu persatu pasar tradisional yang pada gilirannya

12

mematikan aktifitas pedagang tradisional pribumi. Jumlah pedagang

tradisional semakin hari semakin berkurang akibat kalah bersaing

dengan pasar modern yang memberi kenyamanan yang lebih. Sebagai

catatan dari 37 pasar tradisional yang ada di kota bandung hanya ada

dua pasar yang tingkat huniannya diatas 75%, sisanya hanya

mempunyai tingkat hunian dibawah 50%.

Menurut survei yang dilakukan di kota bandung, saat ini jumlah

pedagang tradisional yang masih giat beraktifitas adalah sekitar 9800

pedagang, jauh dibawah perkiraan tahun 2007 yang masih sekitar

13000 pedagang yang masih aktif, berbanding terbalik dengan

pertumbuhan mall. Sepanjang tahun 2009 berdasarkan survei, jumlah

pertumbuhan mall di kota bandung sekitar 31,4% . Perkembangan

jumlah mall yang tak terkendali menyebabkan penurunan jumlah pasar

tradisional. Perbandingan setiap satu mall berdiri maka 100 pedagang

dan warung akan gulung tikar.

13