proyek-3-4
DESCRIPTION
proposal proyek telekomunikasiTRANSCRIPT
MATA KULIAH
PROYEK TELEKOMUNIKASI
Sistem Pengendali Suhu Ruangan Dengan Arduino Uno Dan PC
Oleh JTD-4B kelompok 2 :
1. Agnes Estuning Tyas
2. Andari Dyah W
3. Dimas Dwi Prakoso
4. Khairi Hafizhuddin A.
(NIM 1241160074)
(NIM 1241160017)
(NIM 1241160023)
(NIM 1241160007)
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di jaman yang semakin berkembang ini, dengan didukung oleh teknologi
yang terus menerus berkembang pesat maka hal ini menyebabkan timbul
banyak solusi yang dapat memecahkan permasalahan manusia dari hal yang
paling sederhana. Permasalahan ini timbul biasanya dibatasi oleh kemampuan
manusia. Salah satunya kini yang semakin berkembang ada pada sistem
kendali. Sistem kendali ini dapat diterapkan pada hal yang paling sederhana
dengan menggunakan PC atau Personal Computer. Kemudian ada pula suatu
embedded system jenis Arduino Uno. Arduino Uno dapat dihubungkan
dengan PC sebagai pengontrol. Dua hal mendasar ini dapat di terapkan pada
kebutuhan manusia yang paling sederhana.
Seperti sebuah ruangan yang dapat di control suhunya. Jika cuaca sedang
pada musim panas. Sistem ini akan sangat membantu. Dimana akan dipasang
sebuah sensor suhu yang akan terhubung dengan Arduino Uno. Arduino Uno
ini berfungsi sebagai pengontrol suhu ruangan. Sedangkan sensor suhu ini
akan mengukur suhu dalam ruangan tersebut. Jika suhu ruangan tinggi maka
Arduino Uno akan menampilkan besar suhu dalam derajat Celcius pada PC.
Dan akan menggerakkan kipas sebagai salah satu cara menurunkan suhu. Jika
suhu sudah melewati batas tingkatan panas maka Arduino Uno akan membuat
kipas itu berhenti dan mengirimkan besaran suhu yang terbaca pada PC.
Dengan adanya sistem ini diharapkan lebih mempermudah pekerjaan
manusia. Dan membuat manusia lebih nyaman berada di sebuah ruangan pada
saat kondisi panas muncul. Sehingga konsep sistem yang telah dijelaskan
diatas dapat direalisasikan oleh kami. Dan kami menentukan judul dari karya
tulis kami yaitu “Sistem Pengendali Suhu Ruangan Menggunakan Arduino
Uno Dan PC”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka rumusan masalah dalam penulisan
karya tulis ini adalah :
1) Bagaimana prinsip kerja Arduino Uno untuk sistem pengendali suhu
ruangan ?
2) Bagaimana menentukan batasan suhu ruangan dengan menggunakan
sensor suhu IC LM35?
3) Bagaimana cara menghubungkan Arduino Uno dengan PC sebagai
pembacaan suhu?
1.3 Batasan Masalah
Dengan mengidentifikasikan masalah – masalah yang ada, agar lebih terarah
dan dapat dipahami dengan mudah maka perlu dilakukan pembatasan
masalah. Pembatasan terhadap masalah “Sistem Pengendali Suhu Ruangan
Dengan Arduino Uno Dan PC” tersebut antara lain:
1) Perangkat yang dirancang ini sebatas untuk pengukuran suhu dan
penggerak kipas
2) Kontrol dari PC dapat berupa mematikan dan menyalakan kipas
3) Arduino Uno di set otomatis untuk menyalakan kipas dan mematikan
kipas
1.4 Tujuan
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah membuat sebuah rancangan
sistem pengendali suhu ruangan yang sederhana dengan menggunakan sebuah
sensor suhu, arduino uno dan PC. Sehingga suhu ruangan dapat selalu
terkontrol stabilitasnya. Maka manusia yang berada pada ruangan tersebut
dapat merasakan kenyamanan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengantar
Bab tinjauan pustaka ini berisikan tentang penelitian terdahulu dan
dasar teori. Pada penelitian terdahulu ini berisi tentan jurnal – jurnal maupun
laporan sebelumnya, sehingga dapat memberikan gambaran mengenai
pengerjaan karya tulis ini. Dari penelitian sebelumnya yang berjudul “Sistem
Kendali Suhu Ruang Berbasis Mikrokontroler AT89S51” oleh Masruchin
dan Widayanti. Selain itu dari jurnal berjudul “Sistem Pemantau dan Pengatur
Suhu Ruang Menggunakan Sensor LM35 Berbasis Arduino Uno” oleh
Pralistya Retna W. Dari kedua jurnal ini dapat mendasari bahwa arduino
dapat digunakan sebagai konsep pada pengendali suhu ruangan yang nantinya
dikembangkan sehingga dapat terhubung dengan PC. Sedangkan pada dasar
teori yang digunakan dalam penulisan yaitu tentang elektronik dikutip dari
buku yang ditulis oleh Malvino:1981 berjudul Prinsip – Prinsip Eletronik.
2.2 Teori Dasar
2.2.1 Arduino Uno
Arduino adalah physical computing atau single-board microcontroller
yang bersifat open source. Arduino dirancang untuk memudahkan
penggunaan elektromekanik dalam berbagai kegiatan. Microcontroller
yang digunakan pada Arduino berjenis atmel AVR dengan berbagai jenis
lainnya. Software Arduino dapat dijalankan pada sistem operasi Windows,
Macintosh OSx dan Linux.
Untuk bagian fisik dari Arduino mempunyai beberapa jenis, antara
lain Arduino USB, Arduino Serial, Arduino Mega, Arduino FIO, Arduino
LILYPAD, Arduino Bluetooth, Arduino Nano dan Arduino Mini. Board
Arduino yang sering digunakan adalah jenis USB. Arduino USB
mempunyai beberapa jenis, yaitu UNO, Duemilanove, Diecimila, Nouva
Generazion, Extreme dan USB V.2. Dari beberapa jenis Arduino USB
tersebut, Arduino UNO adalah jenis terbaru dari keseluruhan jenisnya.
Papan atau Board dari Arduino UNO sebagai salah satu jenis board
Arduino USB ditunjukan pada gambar 1.
Pada board arduino yang dapat dilihat pada gambar 1 terdapat
beberapa pin masukan, dimana pin tersebut dibagi menjadi dua masukan
yaitu masukan digital dan masukan analog. Kelebihan dari Arduino sendiri
ada pada bahasa pemprogramannya. Bahasa pemprograman yang dimiliki
Arduino mirip dengan bahasa C pada ATMEGA, namun berbeda karena
memiliki library programing language-nya sendiri. Processing adalah
bahasa pemrograman yang digunakan untuk menulis program di dalam
Arduino. Dari tingkatannya, processing adalah bahasa pemrograman
tingkat tinggi yang pada penggunaannya mempunyai struktur mirip dengan
C++ maupun Java, sehingga perancang atau pengguna dapat dengan
mudah beradaptasi dengan bahasa pemrograman Arduino jika sudah
terbiasa dengan bahasa C++ maupun Java.
Jika pada ATMEGA, setelah selesai menuliskan script program harus
dilanjutkan dengan meng-upload-nya pada perangkat hardware agar
program dapat masuk kedalam perangkat sedangkan pada Arduino, di
dalam microcontroller-nya sudah terdapat boot loader dimana
penggunaannya sebagai penghubung antara microcontroller dengan
software compiler Arduino yang membuat script program.
Gambar 1. Arduino Uno
2.2.2 Sensor Suhu LM35
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki
fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk
tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam penelitian ini berupa
komponen elektronika elektronika yang diproduksi oleh National
Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan
perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain, LM35 juga
mempunyai keluaran impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi
sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali
khusus serta tidak memerlukan penyetelan lanjutan.
Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan tetapi yang
diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat digunakan
dengan catu daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35 hanya
membutuhkan arus sebesar 60 µA hal ini berarti LM35 mempunyai
kemampuan menghasilkan panas (self-heating) dari sensor yang dapat
menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah yaitu kurang dari 0,5 ºC
pada suhu 25 ºC .
Gambar 2. Tampilan Sensor Suhu LM35
2.2.3 Kipas
Dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah
untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering
(umumnya memakai komponen penghasil panas). Perkembangan kipas
angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan posisi, serta
fungsi. Kipas angin dapat dikontrol kecepatan hembusan dengan 3 cara
yaitu menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran
baling-baling kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir
searah dengan poros kipas) dan Axial (Angin mengalir secara pararel
dengan poros kipas). Kipas angin dalam karya tulis ini akan dikontrol
menggunakan PC dan Arduino Uno.
Gambar 3. Jenis Kipas Yang Akan Digunakan
2.2.4 Transistor TIP120 NPN
Transistor TIP120 NPN ini merupakan salah satu dari jenis transistor
Darlington. Dimana Transistor Darlington merupakan rangkaian
elektronika yang terdiri dari sepasang transistor bipolar yang tersambung
secara seri. Sambungan seri seperti ini dipakai untuk mendapatkan
penguatan (gain) yang tinggi, karena hasil penguatan pada transistor yang
pertama akan dikuatkan lebih lanjut oleh transistor kedua. Keuntungan dari
rangkaian Darlington adalah penggunaan ruang yang lebih kecil dari pada
rangkaian dua buah transistor biasa dengan bentuk konfigurasi yang sama.
Penguatan arus listrik atau gain dari rangkaian transistor Darlington ini
sering dituliskan dengan notasi β atau hFE.
Rangkaian transistor Darlington ditemukan pertama kali oleh Sidney
Darlington yang bekerja di Laboratorium Bell di Amerika Serikat. Jenis
rangkaian hasil penemuannya ini telah mendapatkan hak paten, dan
banyak dipakai dalam pembuatan Sirkuit terpadu (IC atau Integrated
Circuits) chip. Jenis rangkaian yang mirip dengan transistor Darlington
adalah rangkaian pasangan Sziklai yang terdiri dari sepasang transistor
NPN dan PNP. Rangkaian Sziklai sering dikenal sebagai rangkaian
'Complementary Darlington' atau 'rangkaian kebalikan dari Darlington'.
Transistor Darlington bersifat seolah-olah sebagai satu transistor tunggal
yang mempunyai penguatan arus yang tinggi.
Gambar 4. Dasar Transistor TIP120 NPN
BAB III
PERENCANAAN
Bab ini akan menjelaskan perencanaan sistem yang akan digunakan dan
juga implementasinya. Perencanaan sistem adalah tahapan merencanakan serta
menganalisa hasil pengamatan yang telah dilakukan.
3.1 Perencanaan Sistem
Ada beberapa hal yang terlebih dahulu harus dilakukan dalam perencanaan
sistem. Berikut ini adalah perencanaan yang dilakukan untuk membangun
sebuah Sistem Pengendali Suhu Ruangan Dengan Arduino Uno dan PC.
3.1.1 Perencanaan Secara Fungsional
Perencanaan secara fungsional yaitu merencanakan fungsi apa saja
yang akan dibutuhkan untuk perangkat. Fungsi yang akan dihasilkan
pada rangkaian arduino dengan sensor suhu dan PC adalah :
1) Daya yang rendah untuk dapat menjalankan arduino
2) PC sebagai kontrol on – off kipas dan pembacaan suhu yang
diukur oleh Arduino
3) Deteksi suhu dengan menggunakan sensor suhu IC LM35
Sedangkan untuk penggunaan masing – masing komponen didasarkan
pada datasheet tiap komponen. Dan berikut daftarnya :
1) Arduino Uno sebagai board mikrokontroler
2) Sensor suhu IC LM35
3) Transistor TIP120 NPN sebagai penguat arus
4) Kapasitor
5) Resistor 1 Ohm
3.1.2 Perencanaan Blok Sistem
Berikut ini adalah gambaran sederhana dari rancangan kami :
3.1.3 Daftar Komponen
Untuk merancang sebuah Deteksi Suhu Menggunakan Arduino
Uno maka diperlukan beberapa komponen antara lain sebagai
berikut :
Arduino Uno
Sensor suhu IC LM35
Transistor TIP120 NPN
Resistor 1 Ohm
Gambar 5. Skema Rancangan Sederhana
On – Off Kipas Otomatis
On – Off Kipas
Pembacaan Suhu
PCArduino Uno
Sensor Suhu IC LM35