protokol wawancara punyaadfadfa dhila

8
PROTOKOL WAWANCARA KKD JIWA Disusun oleh : Andriati Nadhilah W 030.06.027

Upload: intan-soraya

Post on 03-Jan-2016

124 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

afdadfda

TRANSCRIPT

Page 1: Protokol Wawancara Punyaadfadfa Dhila

PROTOKOL WAWANCARA

KKD JIWA

Disusun oleh :

Andriati Nadhilah W

030.06.027

Departement Ilmu Kesehatan Jiwa Ketrampilan Klinik Dasar

Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

2012

Page 2: Protokol Wawancara Punyaadfadfa Dhila

KASUS

Ny. Ani 30 tahun, datang dengan keluhan tidak bisa tidur karena memikirkan kondisi

ekonomi yang baru mengalami kebangkrutan usaha 3 bulan yang lalu. Usahanya adalah

WARNET yang dibobol maling dan sekaligus menggasak uang yang ada di laci. Uang yang

hilang jutaan rupiah, berhubung pasien belum sempat menyetor uang ke Bank. Walau peristiwa

ini mempengaruhi kehidupannya, namun pasien sudah berpikir tentang usaha yang lain.

BINA RAPORT AWAL

“Tok, tok, tok”

(sambil membukakan pintu)

Dokter: “Selamat siang ibu, saya dokter muda Andriati yang bertugas hari ini, maaf kalau boleh

tau nama ibu siapa?” (sambil menjabat tangan pasien)

Pasien: ” saya bu Ani”

Dokter: “ baik bu Ani, silahkan ibu duduk”

Dokter: “ bu Ani hari ini tanggal 4 Februari 2012, kita akan berbincang-bincang untuk bisa

saling mendekatkan diri, sehingga bisa lebih santai, nanti sekiranya ada hal-hal yang ingin bu

Ani katakan bisa bu Ani sampaikan kepada saya dan bu Ani tidak perlu khawatir karena semua

perbincangan kita hari ini tidak aka nada yang tahu” (sambil tersenyum)

Pasien: “iya dok”

Dokter:”tapi untuk memudahkan dalam mengingat, izinkan saya untuk mencatatnya, bu ani tidak

keberatan?”

Pasien:”iya dok, silahkan” (sambil tersenyum)

IDENTITAS

Dokter:” oke, bu Ani Baik, kalau boleh saya tahu usia ibu berapa?”

Pasien:” saya 30 tahun”

Page 3: Protokol Wawancara Punyaadfadfa Dhila

Dokter:”wah masih muda sekali, tadi bu Ani kesini sendiri atau diantar?”

Pasien:” saya diantar suami saya dok”

Dokter:”bu Ani rumahnya jauh dari sini?”

Pasien:” ah deket kok dok di kebayoran situ, deket mayestik”

Dokter:” wah dekat dari sini ya?”

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Dokter:”baik bu Ani, adakah yang bisa saya bantu?”

Pasien:”saya tidak bisa tidur dok”

Dokter:” Sudah berapa lama tidak bisa tidurnya?”

Pasien:” yah sudah sebulanan ini dok”

Dokter:”kalau saya boleh tahu, bisakah bu Ani menjelaskan kepada saya maksud dari tidak bisa

tidurnya? lalu apa yang bu Ani lakukan agar dapat tidur lagi?

Pasien:”yah itulah dok, saya susah kalau mau memulai tidur, saya coba merem aja dok,lama-

lama tertidur tapi saya butuh waktu yang lama dan kalau sudah tertidur saya suka terbangun terus

tidak bisa tidur lagi dok”

Dokter:” mengapa bisa seperti itu? Apakah ada yang sedang bu Ani pikirkan atau dicemaskan?”

Pasien:”ini dok, saya selalu memikirkan bagaimana dengan usaha saya”

Dokter:"apakah bu Ani membuka suatu usaha?”

Pasien:”yah usaha kecil-kecilan sih dok, cuma WARNET tapi lumayanlah”

Dokter:”oo, jadi ibu seorang wiraswasta, hebat sekali bu Ani, masih muda sudah menjadi

pengusaha”

Pasien:” justru itu dok, saya lagi pusing soalnya usaha saya ini bangkrut, pikiran saya jadi buntu

dan sering urung-uringan jadinya”

Dokter:” apakah bu Ani bisa ceritakan kepada saya, mengapa ibu bisa bangkrut?”

Page 4: Protokol Wawancara Punyaadfadfa Dhila

Pasien:” 3 bulan yang lalu usaha saya dibobol maling dan mereka mengambil uang yang ada di

laci. Uang saya hilang jutaan rupiah, seharusnya uang itu saya setorkan ke Bank”

Dokter:” apakah saat kejadian tersebut bu Ani sedang ada ditempat?”

Pasien:”saya sedang dirumah dok”

Dokter:”lalu siapa yang saat itumenjaga WARNET bu Ani setelah mengetahui kejadian tersebut

menimpa bu Ani, apa yang bu Ani lakukan?”

Pasien:”pembantu saya, dan saya kaget sekali dok, saya tidak pernah menyangka hal seperti itu

akan menimpa pada saya, padahal saya itu termasuk orang yang sangat berhati-hati sekali,

langsung saya lapor polisi, tapi ya sampai saat ini belum ada kabar apapun. Saya merasa polisi

ini, kerjanya tidak becus. Saya kehilangan uang hamper puluhan juta”

Dokter:”baik bu Ani, Jadi ibu merasa bersalah dengan kejadian tersebut?

Pasien:”iya dok, saya merasa kesal sekali, saya sempat marah-marahi pembantu saya. Coba

waktu itu saya mendengarkan kata-kata suami saya untuk langsung menyetorkan uang tersebut

ke Bank”

DIAGNOSIS BANDING DAN RIWAYAT DAHULU

Dokter:”tadi bu Ani mengatakan tidak bisa tidur sejak 1 bulan yang lalu ya? Apakah bu Ani juga

merasakan gangguan yang lainnya?”

Pasien:”gangguan seperti apa ya dok?

Dokter:” Apakah setelah kejadian tersebut, bu Ani merasakan was-was atau tidak tenang saat

aktivitas sehari-hari?

Pasien:” Iya dok,setelah kejadian itu jadi merasa tidak tenang dan takut, padahal dulu saya sangat

pemberani, sekarang kalo saya nonton berita tentang perampokan saya suka takut”

Dokter:”takut bagaimana bu?”

Pasien:” ya takut kalau hal tersebut menimpa saya lagi, lantas usaha saya dari mana dok”

Dokter:” jadi ada rasa tidak tenang ya bu? Apa ibu gugup atau tegang, jantung berdebar-debar?

Pasien:” iya dok, jadi deg-degan terus, pokoknya tidak tenang”

Page 5: Protokol Wawancara Punyaadfadfa Dhila

Dokter:”Maaf bu Ani dengan kejadian tersebut apa ibu pernah berfikiran untuk mengakhiri

kehidupan ibu?

Pasien:”tidak, tidak pernah dok, takut dosa saya”

Dokter:”Apa ibu Ani pernah merasakan hal yang sebaliknya 6 bulan yang lalu, bersenang-senang

dan mengeluarkan uang secara berlebih-lebihan?”

Dokter:”Apakah ibu ada penyakit DM atau kencing manis,darah tinggi bu?”

Pasien:”wah tensi saya sempat naik dok, tapi sekarang udah tidak”

Dokter:”Apakah ibu ada kebiasaan minum kopi?”

Pasien:”kadang kalau pagi sih saya minum kopi”

Dokter:”Apakah ibu merokok, minuman beralkohol, dan menggunakan obat-obatan dalam

jangka waktu yang lama sekarang ini?”

Pasien:” tidak dok”

RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI DAN SOSIAL EKONOMI

Dokter:”dan bagaimana reaksi suami bu Ani saat mengetahui kabar tersebut, apakah beliau

marah terhadap ibu?”

Pasien:”itu dia dok, suami saya tidak marah sama sekali, dia hanya mengatakan agar saya

bersabar, mungkin Allah punya rencana lain, saya disuruh ikhlaskan uang itu katanya”

Dokter:” maaf kalau saya boleh tahu apakah biaya kehidupan ibu dan keluarga sehari-hari hanya

dari penghasilan WARNET saja?

Pasien:” penghasilan utama keluarga saya sih dari suami saya semua, saya cuma bantu-bantu saja

biar tidak bosan di rumah”

Dokter:”Bagaimana aktifitas bu Ani setelah kejadian tersebut?

Pasien:” saya masih agak takut kalau pergi ke WARNET sendiri, biasanya saya minta ditemani

suami saya. Tadinya setelah kejadian tersebut ada dok, males makan, males beraktifitas ,tapi

sekarang mulai seperti biasa lagi, syukurnya keluarga banyak yang membantu, tapi saya malu

kalau terus-terusan minta”

Dokter:”lalu apa yang akan bu Ani lakukan?”

Pasien:”saya berencana untuk membuka usaha sekali lagi”

Page 6: Protokol Wawancara Punyaadfadfa Dhila

BINA RAPORT AKHIR

Dokter : “ Baik bu Ani, dikarenakan waktunya sudah habis jadi saya simpulkan lagi ya bu, bu Ani datang dengan keluhan tidak bisa tidur ya, selama 1 bulan ini.

Pasien : “Kira-kira saya sakit apa ya dok? Bahaya tidak?”

Dokter : “Dari hasil bincang-bincang tadi bu Ani mungkin mengalami gangguan penyesuaian dengan cemas, yang kemungkinan karena kemalingan 3 bulan yang lalu”

Pasien : “Ohh begitu, bahaya tidak dok? Saya takut gara-gara ini suami dan anak saya jadi tidak terurus dok.”

Dokter : “hal ini tidak berbahaya, jadi untuk sementara saya resepi beberapa obat dan vitamin dulu ya bu, tapi saya akan meminta bu Ani untuk datang lagi ya sekitar 1 minggu untuk melihat bagaimana perkembangan keadaan bu Ani”

Pasien:”baiklah dok kalau begitu”

Dokter:” ya, sekali lagi bu Ani tidak perlu khawatir karena semua perbincangan kita hari ini adalah rahasia. Terima kasih bu Ani atas kerjasamanya”(jabat tangan pasien)

(antar pasien sampai ke pintu)