protap usg

Upload: febrivan-wahyu-asrizal

Post on 07-Mar-2016

239 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

xssdasd

TRANSCRIPT

RSUP

RSUP DR. M. DJAMIL PADANGPEDOMAN PEMERIKSAAN USG

NO DOKUMENNO. REVISIHALAMAN

PROSEDUR TETAPTanggal TerbitDisahkan oleh:Direktur Utama

Dr.H.Suchyar Iskandar, M.Kes

NIP. 140 123 093

1. TujuanMembantu diagnostik menjadi lebih tepat

2. Ruang LingkupSemua ibu hamil yang mempunayi indikasi untuk diperiksa, tenaga medik dan paramedik di Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan RSUP dr. M. Djamil Padang

3. Tanggung Jawab Direktur Utama bertanggung jawab dalam memutuskan SOP

Direktur Pelayanan bertanggung jawab dalam penyediaan dana, sarana dan prasarana sehingga SOP ini dapat terlaksana

Direktur Umum, SDM, bertanggung jawab dalam penyediaan SDM sehingga SOP ini terlaksana

Ka. SMF Obstetri dan Ginekologi bertanggung jawab dalam koordinasi pelaksanaan SOP di SMF

Konsulen Ruangan/ Konsulen Jaga bertanggung jawab dalam pelaksanaan SOP di ruangan/ saat konsulen jaga

Chief Resident (CR) bertanggung jawab dalam pelaksanaan langsung SOP di ruangan/ saat jaga Ka. IRNA bertanggung jawab dalam penyediaan sarana di tingkat IRNA sehingga SPO dapat terlaksana

Karu bertanggung jawab dalam membantu kelancaran pelaksanaan SOP

4. ProsedurUSG transabdominal

1. Pasien tidur telentang

2. Kandung kencing terisi USG transvaginal/transrectal

1. Pasien tidur dalam posisi litotomi

2. Kandung kencing dikosongkan

3. Berikan informed concern yang jelas tentang prosedur

4. Probe dibungkus dengan kondom

STANDAR PELAYANAN MEDISDefinisiPemeriksaan keadaan janin menggunakan suatu alat dengan sistim hantaran suara yang diinterpretasikan ke layar monitor menjadi objek yang bisa dilihat. Indikasi pemeriksaan USG Trimester I

1. Menentukan apakah kehamilan intrauterine atau tidak2. Kecurigaan Kehamilan Ektopik3. Perdarahan pervaginam

4. Adanya Pelvic Pain

5. Menentukan usia kehamilan

6. Mendiagnosa Kehamilan kembar

7. Memastikan aktifitas jantung

8. Membantu pelaksanaan Chorionic vilus sampling, embryo transfer dan pengangkatan IUD

9. Adanya massa di pelvis atau kelainan uterus

10. Kecurigaan adanya penyakit trofoblas getasional

Indikasi pemeriksaan USG Trimester II dan III

1. Menilai usia kehamilan

2. Menilai pertumbuhan janin

3. Perdarahan pervaginam

4. Abdominal atau pelvic pain

5. Incompetensia servik

6. Menilai presentasi janin

7. Membantu amniosintesis

8. Besar uterus yang melebihi usia kehamilan

9. Massa di pelvis

10. Kecurigaan hamil mola

11. Membantu pelaksanaan cerclase

12. Kecurigaan kehamilan ektopik

13. Kecurigaan IUFD

14. Kecurigaan adanya anomali uterus

15. Menilai fetal well being

16. Kecurigaan hidramnion atau oligohidramnion

17. Kecurigaan solutio plasenta

18. Membantu pelaksanaan versi luar

19. PPROM atau persalian preterm

20. Adanya abnormal biochemical marker

21. Follow-up kasus fetal anomali22. Follow-up letak plasenta pada kecurigaan plasenta previa

23. Riwayat kongenital anomali sebelumnya

24. Evaluasi serial pertumbuhan janin pada kasus multi fetal

25. Evaluasi keadaan janin pada kasus yang terlambat mendapat prenatal care

Standard pemeriksaan USG pada kehamilan trimester I

1. Evaluasi uterus dan adneksa untuk melihat adanya kantung gestasi.

2. Ada-tidaknya aktivitas jantung mudigah/janin harus dilaporkan.

3. Jumlah janin harus dicatat.

4. Evaluasi uterus, struktur adneksa, dan kavum Douglasi.

Standard pemeriksaan USG pada kehamilan trimester II dan III

1. Kehidupan janin, jumlah, presentasi, dan aktivitas janin harus dicatat.

2. Prakiraan volume cairan amnion (normal, banyak, sedikit) harus dilaporkan.

3. Lokasi plasenta, gambaran, dan hubungannya dengan ostium uteri internum

4. Penentuan usia gestasi harus dilakukan pada saat pemeriksaan ultrasonografi

A. Standard pengukuran DBP dilakukan pada bidang aksial kepala melalui thalamus (transthalamik).

B. Pengukuran lingkar kepala dilakukan pada bidang yang sama seperti pada pengukuran DBP. Pengukuran dilakukan melalui permukaan luar tulang kepala.

C. Panjang femur harus diukur dan dicatat secara rutin setelah kehamil-an 14 minggu.

5. Perkiraan berat janin harus ditentukan pada akhir trimester II dan trimester III, dan memerlukan pengkuran lingkar abdomen.

A. Pengukuran lingkar abdomen dilakukan melalui bidang transversal abdomen pada daerah pertemuan vena porta kiri dan kanan.

Pengukuran lingkar abdomen diperlukan untuk memprakirakan berat janin, dan untuk mendeteksi pertumbuhan janin terhambat dan makrosomia.

B. Jika sebelumnya sudah dilakukan pengukuran biometri janin, maka prakiraan laju pertumbuhan janin harus ditentukan.

6. Evaluasi uterus (termasuk serviks) dan struktur adneksa harus dilakukan.

Meskipun tidak perlu dibatasi, pemeriksaan ultrasonografi paling tidak harus meliputi penilaian anatomi janin seperti: ventrikel serebri, fossa posterior (termasuk hemisfer serebri dan sisterna magna), four-chamber view jantung (termasuk posisinya di dalam toraks), spina, lambung, ginjal, kandung kemih, insersi tali pusat janin dan keutuhan dinding depan abdomen. Jika posisi janin memungkinkan, lakukan juga pemeriksaan terhadap bagian-bagian janin lainnya.RUJUKAN

1. Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ. USG and Doppler. In : Williams Obstetrics. 21st Ed. The Mc Graw-Hill Companies. New York : 2001 2. Hariadi R. Ultrasonografi obstetri dan Kardiotokografi janin dalam Ilmu Kedokteran Fetomaternal. Himpunan Kedokteran Fetomaternal Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Surabaya 2004