prosiding seminar nasional xii -...

14

Upload: lyliem

Post on 03-Feb-2018

244 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSIDING SEMINAR NASIONAL XII - lib.itenas.ac.idlib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/01/Prosiding-Ratmi... · Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri Kampus ITENAS
Page 2: PROSIDING SEMINAR NASIONAL XII - lib.itenas.ac.idlib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/01/Prosiding-Ratmi... · Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri Kampus ITENAS

  

Page 3: PROSIDING SEMINAR NASIONAL XII - lib.itenas.ac.idlib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/01/Prosiding-Ratmi... · Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri Kampus ITENAS

PROSIDING SEMINAR NASIONAL XII

Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri

ITENAS, Bandung, 17 Desember 2013

Editor :

DR.Ing. M. Alexin Putra

Tarsisius Kristyadi, Ph.D.

Dani Rusirawan, Ph.D.

Novianti Nugraha, MT.

Ir. Encu Saefudin, MT.

Iwan Agustiawan, MT.

Ali, MT.

Tito Shantika, M.Eng.

Meilinda Nurbasari, Ph.D.

Yusril Irwan, MT.

Marsono, MT.

Liman Hartawan, MT.

Pengarah :

DR. Agus Hermanto, Ir., MT.

Tarsisius Kristyadi, Ph. D.

DR. Ing. M. Alexin Putra

Ir. Encu Saefudin, MT

Ir. Syahril Sayuti, MT.

Desain Sampul :

Muhammad Ridwan, ST., MT

ISSN 1693-3168

Cetakan Pertama, Desember 2013

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip, memperbanyak atau menterjemahkan sebagian atau

seluruh isi buku tanpa seijin dari Jurusan Teknik Mesin, ITENAS

Page 4: PROSIDING SEMINAR NASIONAL XII - lib.itenas.ac.idlib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/01/Prosiding-Ratmi... · Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri Kampus ITENAS

PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarrakatuh,

Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji Syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas

izin dan karunia-Nya kita dapat bertemu dan bersilaturahmi dalam seminar di

kampus ITENAS-Bandung. Semoga seminar ini dapat berjalan dengan lancar sesuai

dengan tujuannya

Seminar ini merupakan agenda tahunan civitas akademika Jurusan Teknik Mesin,

FTI-ITENAS, yang sudah dimulai sejak tahun 2002. Seminar ini diharapkan menjadi

forum diskusi dan tukar informasi kegiatan studi dan penelitian yang dilakukan oleh

para peneliti dari perguruan tinggi (dosen dan mahasiswa), instansi maupun praktisi

industri, khususnya yang terkait dengan bidang teknik mesin, sehingga dapat

meningkatkan sinergi diantara keduanya.

Pada seminar kali ini, panitia telah berhasil menghimpun 35 makalah dan sekitar 24

makalah akan dipresentasikan. Makalah dikelompokkan kedalam tiga sub topik yaitu

Teknologi Konversi Energi (TKE), Teknologi Bahan dan Material Komposit

(TBMK), dan Teknologi Perancangan dan Pengembangan Produk (TPPP).

Dalam kesempatan ini, perkenankan kami menyampaikan terima kasih dan

penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh penyaji makalah, peserta, civitas

akademika Jurusan Teknik Mesin, FTI-ITENAS, dan semua pihak yang telah

berpartisipasi aktif sehingga seminar ini dapat terselenggara. Semoga kerjasama yang

telah kita bangun selama ini dapat terus ditingkatkan dimasa-masa mendatang.

Mohon maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan.

Akhir kata kami mengucapkan selamat mengikuti seminar, semoga semua gagasan

dan pikiran yang berkembang selama seminar ini dapat tercatat sebagai sumbangsih

yang bermanfaat untuk kejayaan bangsa dan negara kita.

Wabillahi taufiq walhidayah, Wassalamu’alaikum warahmatullah

wabarakatuh

Bandung, Desember 2013

Jurusan Teknik Mesin, FTI-ITENAS

Liman Hartawan, ST., MT.

Ketua Program Studi

Page 5: PROSIDING SEMINAR NASIONAL XII - lib.itenas.ac.idlib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/01/Prosiding-Ratmi... · Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri Kampus ITENAS

iii

DAFTAR ISI

Hal

PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

TOPIK TEKNOLOGI PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK TPPP

01 Rancang Bangun Mesin Penghancur Plastik Getas Dan Pengolah Limbah Cair.

(Isdaryanto Iskandar, Noryawati Mulyono)

1

02 Rancangan Mesin Uji Tarik Polimer dengan Instrumen Pengukuran Loadcell. (Oyok

Yudiyanto, Adhitya Sumardi, Wiwik Purwadi)

7

03 Perancangan Konsep Mesin Cetak Tin Half Dengan Metode Carousel. (Ayi Ruswandi,

Wiwik Purwadi, M. Agus Solihin, Junardi Josua Ompusunggu)

16

04 Sintesis Mekanisme Shifter Pemindah Posisi Pada Sistem Transmisi Untuk Kendaraan

Xenia/Avanza. (Encu Saefudin, Sugiharto, Yuyu Wahyudi)

32

05 Perancangan Prototipe Picohydro Portable 200 Watt. (Tito Shantika dan Muh.

Ridwan)

39

06 Perancangan Picohydro Axial Sebagai Pemanfaatan Energi Air Dalam Pipa Distribusi

Air Pedesaan. (Tito Shantika dan Noviyanti Nugraha)

49

07 Analisis Beban Statis Pada Poros Roda Penekan Mesin Cetak Tablet. (Eka Taufiq

Firmansjah dan Budi Prayitno)

60

08 Perancangan dan Pengujian Alat Uji Lelah Dengan Kasus Batang Kantilever. (Ali)

64

09 Perancangan Simulator Uji Prestasi Motor Bakar Torak Serbaguna. (Bambang

Hermani)

72

TOPIK TEKNOLOGI BAHAN DAN MATERIAL KOMPOSIT TBMK

01 Penghilangan Struktur Mikro Ledeburit pada FCD dengan Metode Heat Treatment.

(Wiwik Purwadi, Kus Hanaldi, Fazri Septian Abidin)

1

02 Peningkatan Efisiensi dan Kecepatan Produksi Coran Timah Setengah Bola dengan

Metode Pengecoran Gravitasi Terbalik dan Cetakan Carousel Kontinyu. (Wiwik

Purwadi, Ayi Ruswandi, M. Agus Solihin, Andi Agus Setiawan)

12

03 Aplikasi Paduan Al-Si-Mg pada Control Chamber – Air Brake Kereta Api. (Meilinda

Nurbanasari, Untung Asmoro, Fitria Ningsih)

24

04 Eksperimentasi Metoda Laminasi dan Metoda Pengujian Kekuatan Pelapisan pada

Bambu Laminasi untuk Dijadikan Konstruksi Furnitur. (Yusril Irwan, Mohamad Arif

W)

31

05 Pengujian Transmission Loss Pada Papan Serat Sabut Kelapa Dan Aluminium Hollow

Bar Dengan Matriks Gypsum. (Yusril Irwan, Irsyad Ismail Syam)

42

Page 6: PROSIDING SEMINAR NASIONAL XII - lib.itenas.ac.idlib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/01/Prosiding-Ratmi... · Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri Kampus ITENAS

iv

TOPIK TEKNOLOGI KONVERSI ENERGI TKE

01 Pengembangan Metode Sub-domain Seri Paralel untuk Melakukan Analisis CFD pada

Penukar Panas Pipa Bersirip. (Nathanael P. Tandian dan Eksa Bagas Prasasti)

1

02 Perpindahan Kalor Pada Solar-Termal Panel Berdasarkan Debit Aliran Medium.

(Wahyudi, Yogi Sirodz Gaos, Muhamad Yulianto)

15

03 Pengaruh Pemasangan Photovoltaic Pada Dinding Bangunan Terhadap Temperatur

Ruangan. (Muhammad Irsyad, M. Dyan Susila, Mey Hartanto)

23

04 Analisis Koefisien Perpindahan Kalor pada Tube Panel Solar-Termal berdasarkan

Perubahan Debit Aliran Air. (Seftian Haryadi, Mulya Juarsa, Edi Marzuki, M.

Yulianto)

29

05 Karakteristik Termal Briket Ampas Tebu dan Serbuk Gergajian Kayu. (Nasrul

Ilminnafik, Digdo Listyadi S., Hary Sutjahjono, Mahros Darsin)

38

06 Perubahan Reynolds Number Pada Sistem-Solar Termal Berdasarkan Perubahan

Debit Aliran Untuk Simulasi Organic Rankine Cycle (Orc). (Hendra Hermawan,

Muhamad Yulianto, Edi Marzuki, Mulya Juarsa)

44

07 Perpindahan Kalor Pada Solar-Thermal Panel Berdasarkan Debit Aliran Tinggi.

(Angga Sanjaya, Yogi Sirodz Gaos, Muhamad Yulianto dan Edi Marzuki, Mulya

Juarsa)

50

08 Karakterisasi Reynolds Number Pada Sistem Solar Termal Berdasarkan Perubahan

Debit Aliran Tinggi. (Hendra Andriyani, Yogi Sirodz Gaos, Edi Marzuki)

58

09 Perubahan Rugi Tekanan pada Sistem Solar-Termal Berdasarkan Perubahan Debit

Aliran untuk Simulasi ORC. (Mokhamad Nur Khasan, Edi Marzuki, Muhamad

Yulianto, Yogi Sirodz Gaos, Mulya Juarsa)

64

10 Analisis Nusselt Number Terhadap Pipa Berdasarkan Perubahan Debit Aliran Pada

Solar Thermal. (Muklis Adi Saputra, Edi Marzuki, Yogi Sirodz Gaos, Muhamad

Yulianto, dan Mulya Juarsa)

72

11 Perpindahan Kalor Pada Tangki Air Berdasarkan Debit Aliran Tinggi.

(Trikusmartono, Muhamad Yulianto, Edi Marzuki, Mulya Juarsa)

80

12 Perpindahan Kalor pada Tangki Air Berdasarkan Debit Aliran Air Rendah. (Adi

Saputra Wijaya, Muhamad Yulianto, Mulya Juarsa, dan Edi Marzuki)

88

13 Analisis Peluang Konservasi Energi Listrik Pada Sistem Pencahayaan Dan Sistem

Pendingin Udara Di Multivision Tower Jakarta. (Olga Arfiandani, Suharyanto, dan

Sarjiya)

97

14 Analisis Proses Pengembunan Uap Selama Pendinginan Berdasarkan Variasi Debit

Aliran Pendingin Pada Sprayer di dalam Simulator Sungkup Reaktor. (Ahmad Ruba’i,

Luqmanul Hakim, Wahyudin, Ade Satria, Yogi Sirodz Gaos, Mulya Juarsa)

106

15 Aplikasi Dan Pengaruh Sistem Turbocharger Berkapasitas 100cc – 200cc Pada

Performa Mesin Yamaha V-Ixion. (Alfan Ekajati L, Tri Sigit Purwanto, Kurnia H,

Jaka Rahmadi)

116

Page 7: PROSIDING SEMINAR NASIONAL XII - lib.itenas.ac.idlib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/01/Prosiding-Ratmi... · Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri Kampus ITENAS

v

16 Analisis Reliability Untuk Menentukan Mean Time Between Failure (MTBF) Studi

Kasus Pulverizer Pada Sebuah PLTU. (Nuha Desi Anggraeni, Indra Nurhadi)

128

17 Uji Eksperimental dan Simulasi Kerugian Aliran Air Dalam Pipa PVC. (Mohammad

Alexin Putra, Afriandi Sahputra)

134

18 Pengering Eceng Gondok Skala Industri Kecil, Perancangan Dan Pembuatan.

(Noviyanti Nugraha, M. Alexin P)

138

19 Analisis Perpindahan Panas pada Perancangan Tungku Load Bank AC Kapasitas 65

kW Dengan Menggunakan Elemen Pemanas Tipe Embedded Tubular. (Iwan

Agustiawan, Usep Ali Albayumi, Muhammad Syauqi)

147

20 Perpindahan Kalor pada Solar-Termal Panel Berdasarkan Debit Aliran Rendah. (Dede

Royani, Edi Marzuki, Muhamad Yulianto, Yogi Sirodz Gaos, Mulya Juarsa)

156

21 Perpindahan Kalor pada Tangki Air Berdasarkan Debit Aliran Air Medium.

(Muhamad Rizal, Muhamad Yulianto, Yogi Sirodz Gaos, Edi Marzuki dan Mulya

Juarsa)

164

22 Analisis Pengaruh Pengotor Terhadap Proses Perpindahan Kalor Pada Alat Penukar

Kalor Tipe Shell And Tube 1-1 Pass Counter Flow. (Ekwan Piktorino, Edi Marzuki,

Mulya Juarsa)

173

Page 8: PROSIDING SEMINAR NASIONAL XII - lib.itenas.ac.idlib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/01/Prosiding-Ratmi... · Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri Kampus ITENAS

ISSN 1693-3168

Seminar Nasional - XII

Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri

Kampus ITENAS - Bandung, 17-18 Desember 2013

TBMK - 24

Teknik

MESIN

Aplikasi Paduan Al-Si-Mg pada

Control Chamber – Air Brake Kereta Api

Meilinda Nurbanasari

1), Untung Asmoro

2), Fitria Ningsih

1)

1)Jurusan Teknik Mesin, FTI, Institut Teknologi Nasional,

Jl. P.K.H. Mustapha No.23 Bandung 40124 2)

PT. PINDAD, Bandung

Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 517 Bandung 40284

[email protected]

Abstrak

Paduan Al-Si-Mg tidak hanya diaplikasikan pada komponen body mobil dan pesawat terbang tetapi

juga pada industri kereta api yaitu pada control chamber air brake kereta api. Proses manufaktur

yang dilakukan untuk membuat control chamber yaitu proses pengecoran. Kegagalan yang seringkali

pada pada control chamber adalah terjadi kebocoran pada saat dilakukan pengujian tekanan 5 bar.

Studi kali ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebocoran dan memperbaiki sifat

mekanik hasil pengecoran. Pada penelitian ini, sampel dibuat dengan proses pengecoran dan

komposisi kimia yang sama dengan control chamber dan dilanjutkan dengan precipitation hardening

untuk memperbaiki sifat mekanik. Proses precipitation hardening dilakukan dengan solution heat

treatment pada temperatur 540 oC, natural aging dan artificial aging pada temperatur 170

oC.

Pengujian yang dilakukan meliputi uji komposisi kiimia, uji kekerasan, uji tarik dan analisa struktur

mikro. Hasil pengujian menunjukkan harga kekerasan setelah mengalami precipitation hardening

meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan kondisi as cast. Porositas terjadi pada sampel

as cast dan yang telah mengalami perlakuan panas. Porositas diduga memberikan kontribusi sebagai

penyebab kebocoran pada control chamber.

Key words: control chamber, precipitation hardening, analisa struktur mikro

1. Pendahuluan

Paduan Al-Mg-Si merupakan paduan aluminum seri 6xxx yang banyak digunakan baik dalam bentuk

casting ataupun wrought product. Keunggulan paduan seri 6xxx yaitu kekuatan yang tinggi [1, 2]

memiliki sifat mampu las yang baik [3] dan ketahanan korosi yang tinggi [2, 3]. Dua pertiga dari

produk/komponen esktrusi dibuat dari aluminium dan 90 % dari komponen tersebut dibuat dari seri

6xxx [4, 5]. Kombinasi sifat Al 6xxx yang menguntungkan, menyebabkan paduan seri ini digunakan

antara lain pada komponen body mobil [6-8] dan struktur pesawat terbang [2]. Paduan aluminium seri

6xxx termasuk dalam kategori dapat di-heat treatment (heattreatable alloy) untuk memperbaiki sifat

mekanisnya. Proses perlakuan panas meliputi solution heat treatment dan artificial aging. Mekanisme

penguatan age hardening pada paduan seri ini terjadi akibat pembentukan senyawa intermetalik

(presipitat) sebagai hasil dari dekomposisi fasa metastabil supersaturated solid solution yang

diperoleh melalui proses solution heat treatment and quenching.

Penggunaan paduan Al 6xxx untuk control chamber pada sistem air brake kereta api sudah dilakukan

10 tahun terakhir. Kombinasi sifat ketangguhan dan kekuatan yang dimiliki oleh paduan aluminium

seri 6xxx menjadi pertimbangan untuk digunakan sebagai control chamber (Gambar 1).

Page 9: PROSIDING SEMINAR NASIONAL XII - lib.itenas.ac.idlib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/01/Prosiding-Ratmi... · Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri Kampus ITENAS

ISSN 1693-3168

Seminar Nasional - XII

Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri

Kampus ITENAS - Bandung, 17-18 Desember 2013

TBMK - 25

Teknik

MESIN

Gambar 1: Control chamber pada sistem air brake kereta api

Fungsi dari komponen control chamber pada sistem air brake ini adalah untuk menampung udara,

sehingga jika terjadi kebocoran maka udara secara bertahap akan berkurang dan mempengaruhi sistem

pengereman dari kereta api. Produk – produk yang dibuat melalui proses pengecoran seringkali

menghasilkan cacat berupa porositas dan juga segregasi yang sulit dihindari. Kedua hal tersebut dapat

mempengaruhi kinerja komponen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya

kebocoran pada control chamber dan memperbaiki kualitas control chamber melalui proses

pengecoran yang dilanjutkan dengan precipitation hardening. Analisa struktur mikro, uji tarik,

pengukuran harga kekerasan dan pengamatan terhadap porositas menjadi indikator perbaikan sifat

material.

2. Metodologi Penelitian

Penelitian dilakukan dengan membuat paduan Al-Mg-Si dalam bentuk 3 sampel uji tarik melalui

proses pengecoran dan komposisi kimia yang sama untuk membuat control chamber. Proses

pengecoran dilakukan dengan metode sand casting. Jalannya penelitian dapat dilihat pada diagram

alir sebagai berikut:

Gambar 2: Diagram alir jalannya penelitian.

Page 10: PROSIDING SEMINAR NASIONAL XII - lib.itenas.ac.idlib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/01/Prosiding-Ratmi... · Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri Kampus ITENAS

ISSN 1693-3168

Seminar Nasional - XII

Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri

Kampus ITENAS - Bandung, 17-18 Desember 2013

TBMK - 26

Teknik

MESIN

Bentuk sampel hasil pengecoran dapat dilihat pada Gambar 3a dan untuk memperoleh dimensi sampel

sesuai dengan stadar JIS (Gambar 3b) dilakukan proses pemesinan dengan menggunakan mesin bubut

di Lab CNC - Itenas.

a. Sampel hasil pengecoran (kiri) dan sampel uji tarik yang sudah sesuai standar JIS 2241

b: Dimensi sampel uji tarik berdasarkan standar JIS 2241

3. Sampel penelitian sesuai standar JIS 2241 (satuan dalam mm).

Sampel yang digunakan untuk pengujian komposisi kima diambil dari bagian ujung salah satu sampel

hasil pengecoran dengan panjang 2 cm. Bentuk sampel uji komposisi kimia dapat dilihat pada Gambar

4.

Gambar 4. Sampel uji komposisi kimia.

Uji komposisi kimia hasil pengecoran dilakukan menggunakan spektrometri di PT. POLMAN dan

hasilnya ditunjukkan pada Table 1:

Tabel 1: Komposisi kimia (wt%) hasil pengecoran dan standar [9].

keterangan Si Cu Mn Mg Zn Ti Cr Ni Pb Sn Na Sb Al

Standar 8,5-9,5 0,2 0,1 0,5-0,7 0,1 0,2 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 sisa

sampel 9,6 0,4 0,02 0,55 0,03 0,08 0,004 0,012 0,01 0,04 0 0,06 sisa

Page 11: PROSIDING SEMINAR NASIONAL XII - lib.itenas.ac.idlib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/01/Prosiding-Ratmi... · Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri Kampus ITENAS

ISSN 1693-3168

Seminar Nasional - XII

Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri

Kampus ITENAS - Bandung, 17-18 Desember 2013

TBMK - 27

Teknik

MESIN

Secara umum, komposisi kimia sampel hasil sand casting sesuai dengan standar komposisi kimia [9]

paduan Al-Mg-Si yang digunakan untuk control chamber yaitu dengan kode ASTM 359.0 atau

SG91A. Sampel hasil proses pengecoran dilakukan proses perlakuan panas yang terdiri dari solution

heat treatment pada 540 oC selama 10-14 jam dan dilanjutkan celup cepat ke air yang bersuhu 60-80

oC. Sampel dibiarkan di udara terbuka selama 12 jam kemudian dilakukan proses artifical aging yaitu

sampel dipanaskan pada 170 oC selama 8 jam. Proses perlakuan panas tersebut akan menghasilkan

paduan Al seri6xxx berada dalam kondisi T62.

Setelah proses perlakuan panas selesai, 2 sampel dilakukan proses pemesinan sesuai standar JIS 2241

untuk dilakukan pengujian tarik sedangkan 1 sampel ditujukan untuk uji keras dan analisa struktur

mikro. Uji tarik dilakukan pada mesin uji tarik Instron 1195 dengan kapasitas 10 ton di Lab. Logam

ITB dan uji keras menggunakan metode Vickers dengan beban 1 kg di Lab. Metalurgi Fisik Itenas.

Data uji keras diambil berdasarkan hasil minimal tiga kali pengujian untuk setiap kondisi sampel.

Analisa struktur mikro menggunakan larutan etsa Keller’s dan mikroskop optik Nikon di Lab. Logam

ITB.

3. Hasil dan Diskusi

Analisa Struktur Mikro

Gambar 5 menunjukkan struktur mikro sampel pada kondisi as cast dan Gambar 6 menunjukkan

struktur mikro sampel setelah mengalami perlakuan panas.

Gambar 5: Struktur mikro sampel kondisi as cast.

Gambar 6: Struktur mikro sampel setelah mengalami perlakuan panas.

Gambar 5 dan 6 menunjukkan perbedaan yang sangat jelas antara sampel hasil pengecoran dengan

sampel yang telah mengalami perlakuan panas. Struktur mikro sample as cast (Gambar 5)

menunjukkan terbentuknya struktur dendrit dengan ukuran dan distribusi yang tidak seragam.

Page 12: PROSIDING SEMINAR NASIONAL XII - lib.itenas.ac.idlib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/01/Prosiding-Ratmi... · Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri Kampus ITENAS

ISSN 1693-3168

Seminar Nasional - XII

Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri

Kampus ITENAS - Bandung, 17-18 Desember 2013

TBMK - 28

Teknik

MESIN

Presipitat Mg2Si juga dapat terlihat jelas pada Gambar 5. Jika dibandingkan dengan struktur mikro

sampel yang telah mengalami perlakuan panas (Gambar 6) struktur dendrit sudah jauh berkurang dan

presipitat Mg2Si cenderung lebih halus dan tidak membentuk koloni seperti yang terlihat pada strktur

mikro as cast. Proses solution heat treatment yang dilakukan dalam waktu cukup lama, membuat

Mg2Si yang terbentuk pada proses pengecoran larut ke dalam matriks sehingga matriks kaya akan Mg

dan Si. Pada saat proses artificial aging presipitat yang terbentuk lebih halus dibandingkan dengan

kondisi as cast. Presipitat yang terbentuk selama aging sangat berpengaruh terhadap harga kekerasan

akhir dari sampel (lihat data hasil uji keras, Gambar 8). Presipitat yang keras ini merupakan

penghalang gerakan dislokasi dan ukuran presipitat yang lebih kecil/halus akan menyebabkan

pergerakan dislokasi menjadi lebih sulit dan terjadi peningkatan densitas dislokasi [10, 11].

Struktur mikro kondisi as cast (Gambar 5) juga menunjukkan adanya porositas akibat gas yang

terperangkap selama proses pengecoran. Proses perlakuan panas yang dilakukan ternyata tidak

berpengaruh banyak terhadap porositas yang sudah terbentuk. Hal ini terlihat pada Gambar 6 dimana

secara kualitatif jumlah porositas yang sudah ada tidak mengalami pengurangan dan perubahan pada

sampel yang telah mengalami perlakuan panas. Dapat disimpulkan bahwa precipitation hardening

tidak mempengarhui porositas yang sudah terbentuk pada proses pengecoran tetapi memberikan

pengaruh yang sangat besar terhadap perubahan struktur mikro dan harga kekerasan.

Hasil Uji Tarik

Harga tegangan maksimum (Ultimate Tensile Strength) dari tiap spesimen as-cast adalah 12,22

kg/mm2 , 12,69 kg/mm

2 dan 12,82 kg/mm2. Harga tegangan maksimum ketiga sampel tersebut sudah

memenuhi standar [12]. Data hasil uji tarik pada sampel yang telah mengalami perlakuan panas

memiliki indikasi yang sama dengan data kekerasan yaitu mengalami peningkatan dengan rata rata

tegangan maksimum yang dicapai adalah 28.7 kg/mm2. Dibandingkan dengan standar Al6xxx T62

yang memiliki harga u 25-35 kg/mm2, maka sampel yang telah mengalamai proses perlakuan pada

penelitian ini masuk ke dalm standar [12]. Harga kekuatan tarik yang meningkat setelah dilakukan

proses perlakuan panas ini sejalan dengan meningkatnya harga kekerasan sampel.

Penentuan tegangan luluh (Yield Strength) sebelum dan setelah dilakukan perlakuan panas sangat sulit

untuk dilakukan. Gambar 7 memperlihatkan grafik vs e pada sampel yang telah mengalami

perlakuan panas.

Gambar 7: Grafik vs e sampel yang telah mengalami perlakuan panas.

Dari Gambar 7 terlihat jelas bahwa kurva uji tarik mengindikasikan bahwa sampel uji memiliki sifat

getas dan tidak mengalami deformasi plastis. Dengan demikian pengambilan data y dengan metoda

off-set 0,2 % tidak dapat dilakukan. Hal ini juga didukung dengan patahan sampel uji yang terjadi

dimana sampel tidak mengalami necking dan permukaan patahan membentuk sudut 90°. Hasil

pengamatan pada permukaan patahan (Gambar 8) juga memperlihatkan bahwa permukaan patahan

tidak berserabut, transgranular (patah tidak melewati batas butir) dan permukaan patahan lebih

terang.

Page 13: PROSIDING SEMINAR NASIONAL XII - lib.itenas.ac.idlib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/01/Prosiding-Ratmi... · Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri Kampus ITENAS

ISSN 1693-3168

Seminar Nasional - XII

Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri

Kampus ITENAS - Bandung, 17-18 Desember 2013

TBMK - 29

Teknik

MESIN

setelah uji tarik (b) permukaan patahan

Gambar 8. Sampel yang mengalami perlakuan panas setelah pengujian tarik.

Uji keras

Hasil uji kekerasan terhadap sample hasil pengecoran dan yang telah mengalami perlakuan panas

dapat dilihat pada gambar 9 sebagai berikut:

Gambar 9. Data uji keras sampel hasil pengecoran dan perlakuan panas.

Gambar 9 menunjukkan kekerasan sampel yang telah mengalami perlakuan panas meningkat hampir

dua kali lipat dibandingkan dengan hasil cor yaitu dari 67,7 VHN menjadi 133,5 VHN. Mengacu

kepada standar harga kekerasan paduan seri 6xxx [12], yaitu harga kekerasan dalam kondisi as cast

adalah 51-71 VHN dan setelah mengalami perlakuan panas 76-102 VHN, maka harga kekerasan

spesimen as-cast masuk ke dalam standar, sedangkan harga kekerasan sampel yang mengalami

perlakuan panas di atas standar. Harga kekerasan sampel yang sudah mengalami perlakuan panas

disebabkan karena terbentuknya presipitat yang terjadi selama artificial aging dan struktur dendrit

yang terbentuk pada proses pengecoran hampir tidak ditemukan lagi. Selain itu ukuran butir yang

lebih halus juga memberikan kontribusi kepada peningkatan harga kekerasan.

4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan analisa yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sampel control chamber yang dibuat melalui proses pengecoran dengan metode sand casting

termasuk dalam tipe paduan aluminium cor 359.0 dengan kandungan Si (9,61%) dan Mg (0,55%).

2. Harga kekerasan sampel hasil pengecoran 67,7 kg/mm2 dan mengalami peningkatan menjadi

133,5 kg/mm2 setelah mengalami precipitation hardening.

3. Harga tegangan maksimum (Ultimate Tensile Strength) rata-rata untuk sampel hasil pengecoran

adalah 12,69 kg/mm2 dan harga tegangan maksimum sampel yang telah mengalami perlakuan

panas adalah 28,7 kg/mm2.

4. Cacat yang teramati baik pada sampel hasil pengecoran maupun stelah perlakuan panas

berdasarkan gambar mikroskop optik yaitu porositas.

5. Kebocoran yang terjadi pada control chamber diduga karena porositas.

Page 14: PROSIDING SEMINAR NASIONAL XII - lib.itenas.ac.idlib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2014/01/Prosiding-Ratmi... · Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri Kampus ITENAS

ISSN 1693-3168

Seminar Nasional - XII

Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri

Kampus ITENAS - Bandung, 17-18 Desember 2013

TBMK - 30

Teknik

MESIN

Daftar Pustaka

1. Li, R.X., et al., Age-hardening behavior of cast Al–Si base alloy. Materials Letters, 2004. 58(15):

p. 2096-2101.

2. Immarigeon, J.P., et al., Lightweight materials for aircraft applications. Materials

Characterization, 1995. 35(1): p. 41-67.

3. Lancker, M.V., The Metallurgy of Aluminum Alloys. (1967, New York: Wiley.

4. Parson, N. and H. Yiu, eds. In: Campbell PG, editor. Light metals. 1989, PA, (USA): TMS:

Warrendale.

5. Ozturk, F., et al., Influence of aging treatment on mechanical properties of 6061 aluminum alloy.

Materials & Design, 2010. 31(2): p. 972-975.

6. Evancho, J.W. and J.G. Kaufman, NEW 6XXX-SERIES ALLOYS FOR AUTO BODY SHEET.

Aluminium, 1977. 53(10): p. 609-613.

7. Vasudevan, A.K. and R.D. Doherty, eds. Preface to Aluminum Alloys: Contemporary Research

and Applications. Treatise on Materials Science and Technology. Vol. 31. 1989, Academic Press:

New York.

8. Hatch, J.E., Aluminum: Properties and Physical Metallurgy. 1984: American Society for Metals.

9. Davis, J.R., Aluminum and Aluminum Alloys. 1993, United States: ASM International.

10. Dieter, G.E., Mechanical Metallurgy. 1986, New York: McGraw-Hill.

11. Altenpohl, D., Aluminum Viewed From Within. 1982, Dusseldorf: Aluminum- Verlag.

12. Mondolfo, L.F., Aluminum Alloys Structure & Properties. 1976, London: Butterworth & Co.