prosiding · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan...

19
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN “MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS MELALUI KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA” Palembang, 20 Mei 2013 UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2013 ISBN : 978-602-95793-4-5

Upload: others

Post on 18-Jan-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN

“MEWUJUDKAN PENDIDIKAN BERKUALITAS MELALUI

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA”

Palembang, 20 Mei 2013

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2013

ISBN : 978-602-95793-4-5

Page 2: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

PROSIDING Seminar Nasional Pendidikan Palembang, 20 Mei 2013

Artikel-artikel prosiding ini telah dipresentasikan dalam

Seminar Nasional Pendidikan

Tanggal 20 Mei 2013 di Universitas PGRI Palembang

ISBN : 978-602-95793-4-5

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

TAHUN 2013

Page 3: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN

Mewujudkan Pendidikan Berkualitas melalui Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Palembang, 20 Mei 2013

Penerbit : Universitas PGRI Palembang

Jl. Jend. A. Yani Lrg. Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang Telp. 0711-510043 Fax 0711-514782

Editor Ahli : Prof. Dr. Indawan, M.Pd.

Prof. Dr. V. Miharso, M.Hum.

Penyunting : Bukman Lian, Tahrun, Andinasari

Edi Harapan, Misdalina, Dessy Wardiah

Desain : Catur Pamungkas

Setting : Sugianto

ISBN : 978-602-95793-4-5

Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang keras memperbanyak isi buku ini, sebagian atau

keseluruhan dengan fotokopi, cetak dsb, tanpa izin dari penerbit

Page 4: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

PANITIA PELAKSANA KEGIATAN SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN

Palembang, 20 Mei 2013

Pelindung : Drs. H. Aidil Fitri Syah, MM. Penasehat : Drs. H. M. Ali Latif Penanggung Jawab : Dr. H. Syarwani Ahmad, MM. A. Steering Committee : H. Eddy Salam, SH., MM.

Drs. H. Edwar Romli, SE. Prof. Dr. M. Djahir Basir, M.Pd. Dr. Karim Gafar, SU Yasir Arafat, SE., MM. M. Firdaus, ST., MT. Hj. Husna, M.Phil.

B. Organizer Committee : Drs. H. Bukman Lian, MM., M.Si.

Ramanata Disurya, SH., MH. Dra. Andinasari, MM. H. Tobari, SE., M.Si. Akila, SE.

C. Sekretariat : Dessy Wardiah, M.Pd.

Liza Murniviyanti, M.Pd. D. Tim Perumus : Dr. Tahrun, M.Pd.

Febriansyah, SE., MM. Dr. Nila Kusumawati, M.Si. Drs. Mulyadi, M.Pd. Drs. Djunaidi, MSLS. Dra. Misdalina, M.Pd.

E. Konsumsi : Rizna Mona Ariestin, SE. Romadona Noverina, M.Si. F. Perlengkapan : Zainal Abidin, S.Pd., M.Pd. Drs. M. Dhani, M.Pd. Drs. Arif Budi PRamana, M.Pd.

Page 5: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

KATA PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita semua

Seminar Nasional Pendidikan yang diselenggarakan oleh Universitas PGRI Palembang merupakan rangkaian dari kegiatan rutin universitas dalam upaya peningkatan pengetahuan tenaga kependidikan sebagai profesi yang penting dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional. Selain itu kegiatan seminar ini juga merupakan upaya universitas dalam melaksanakan salah satu dimensi tridharma perguruan tinggi yaitu penelitian. Seminar nasional Pendidikan ini mengangkat tema “Mewujudkan Pendidikan Berkualitas Melalui Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia”, sejalan dengan Peraturan Pemerintah RI No.28 Tahun 2012 mengenai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI yang menjadi rujukan dalam kurikulum dan penjaminan mutu pendidikan. Adapun tujuan dari pelaksanaan seminar ini adalah; (1)Meningkatkan pengetahuan tenaga kependidikan sebagai profesi yang penting dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional dengan mengacu pada kerangka kualifikasi nasional Indonesia, (2) Meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan dalam mewujudkan profesi yang professional dengan mengoptimalisasikan pendidikan budaya dan karakter. (3) Melaksanakan tridharma perguruan tinggi yaitu penelitian/ penulisan karya ilmiah, (4) Meningkatkan kecintaan terhadapa seni, budaya dan bahasa sebagai pembentuk karakter bangsa.

Melengkapi kegiatan ini terkumpul sejumlah naskah artikel prosiding, dari berbagai disiplin ilmu, diantaranya Manajemen Pendidikan, Pendidikan MIPA, Pendidikan Bahasa, Ilmu Pendidikan, Bimbingan Konseling, dan Pendidikan IPS, yang kesemuanya mengarah pada tema utama yaitu mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional Indonesia. Semoga hasil seminar ini bermanfaat untuk pendidikan Indonesia kedepannya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Palembang, 20 Mei 2013 Ketua Panitia Pelaksana Drs. H. Bukman Lian, M.M.,M.Si.

Page 6: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

KATA SAMBUTAN

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.

Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt,

atas berkah, rahmat, dan hidayah-Nya jualah, sehingga kita dapat mempersiapkan dan Insyaallah melaksanakan Seminar Nasional Pendidikan 2013 yang diselenggarakan oleh Universitas PGRI Palembang. Pada kegiatan seminar ini, akan dipresentasikan tiga makalah oleh tiga pembicara utama, dan makalah pendamping sebagai seminar paralelnya. Adapun tema dalam seminar ini adalah “Mewujudkan Pendidikan yang Berkualitas melalui kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia”.

Tema ini sejalan Peraturan Presiden RI No.28 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), yang merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegerasikan antara bidang pelatihan kerja, serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor, KKNI ini akan menjadi rujukan dalam kurikulum dan penjaminan mutu pendidikan.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyambut baik Kegiatan Seminar Nasional Pendidikan ini. Semoga hasilnya akan menginspirasi semua pihak dan menjadi sumbangsih pemikiran yang berguna bagi kemajuan pendidikan dalam mewujudkan Pendidikan Berkualitas di Sumatera Selatan.

Akhir kata saya ucapkan selamat melaksanakan seminar dan semoga sukses. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Gubenur Sumatera Selatan, Ir. H. Alex Noerdin, SH

Page 7: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

863

PEMBELAJARAN IPA TERPADU MENGGUNAKAN TEMA TERKAIT PENDIDIKAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN UNTUK

MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA

Oleh : IR. Sulistiawati, M.Si *) Dosen DTY Universitas PGRI Palembang

[email protected]

ABSTRAK

Kurikulum 2013 mengamanatkan pengembangan pembelajaran IPA

terintegrasi dengan mata pelajaran lain. Intergrasi mata pelajaran tersebut salah satu caranya menggunakan tema. Diharapkan melalui pembelajaran IPA terpadu, peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang dipelajarinya. Dengan demikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara menyeluruh (holistik), bermakna, otentik dan aktif.Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman bagi para peserta didik.

Pembelajaran terpadu dalam IPA dapat dikemas dengan TEMA atau TOPIK tentang suatu wacana yang dibahas dari berbagai sudut pandang atau disiplin keilmuan yang mutlak dipahami dan dikenal peserta didik.Dalam pembelajaran IPA terpadu, suatu konsep atau tema dibahas dari berbagai aspek mata pelajaran dalam bidang kajian IPA.Misalnya tema lingkungan dapat dibahas dari sudut biologi, fisika, dan kimia.Pembahasan tema juga dimungkinkan hanya dari aspek biologi dan fisika, atau kimia dan biologi, atau fisika dan kimia saja. Dengan demikian melalui pembelajaran terpadu ini beberapa konsep yang relevan untuk dijadikan tema tidak perlu dibahas berulang kali dalam mata pelajaran yang berbeda, sehingga penggunaan waktu untuk pembahasannya lebih efisien dan pencapaian tujuan pembelajaran juga diharapkan akan lebih efektif.

Keterpaduan mata pelajaran dapat mendorong guru untuk mengembangkan kreativitas tinggi karena adanya tuntutan untuk memahami keterkaitan antara satu materi dengan materi yang lain. Guru dituntut memiliki kecermatan, kemampuan analitik, dan kemampuan kategorik agar dapat memahami keterkaitan atau kesamaan materi maupun metodologi.

Diharapkan dengan mengangkat tema seperti ini dapat mudah difahami oleh peserta didik. Dengan cara seperti ini diharapkan dapat meningkatkan literasi sains siswa.

Page 8: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

864

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Kurikulum 2013, yang telah diuji publikasikan pada 29 November hingga

Desember 2013, pada awalnya menimbulkan pro dan kontra di kalangan praktisi

pendidikan. Pihak yang mendukung kurikulum baru menyatakan, Kurikulum 2013

memadatkan pelajaran sehingga tidak membebani siswa, lebih fokus pada

tantangan masa depan bangsa, dan tidak memberatkan guru dalam penyusunan

kurikulum tingkat satuan pendidikan. Pihak yang kontra menyatakan, Kurikulum

2013 justru kurang fokus karena menggabungkan mata pelajaran IPA dengan

Bahasa Indonesia di sekolah dasar.Ini terlalu ideal karena tidak

mempertimbangkan kemampuan guru serta tidak dilakukan uji coba dulu di

sejumlah sekolah sebelum diterapkan.

Menurut Mendikbud dan jajarannya menyatakan bahwa perubahan ini

perlu dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang terus berubah agar

anak-anak mampu bersaing pada masa depan. Dihapusnya mata pelajaran IPA

dan IPS pada kurikulum 2013 (untuk SD) menjadikan hal yang kontroversi di

masyarakat. Sebetulnya hal ini tidak perlu terjadi, karena pada kurikulum KTSP

IPS terpadu dan IPA terpadu telah disosialisasikan. Hanya saja kenyataan di

lapangan tidak berjalan dengan mulus. Kenyataan di lapangan masing – masing

mata pelajaran IPA (Fisika, kimia dan biologi) maupun IPS di SMP materinya

terpisah – pisah ( tidak terintegrasi). Jadi, sebetulnya pemerintah tidak merubah

kurikulum, akan tetapi memperbaiki kurikulum. Hanya saja target pemerintah

terlalu tergesa – gesa sehingga kemungkinan berhasil akan jauh dari sasaran.

Model pembelajaran terpadu merupakan salah satu model implementasi

kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan,

mulai dari tingkat Sekolah Dasar/Madrasah lbtidaiyah (SD/MI) sampai dengan

Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).Model pembelajaran ini

pada hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang

memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif

mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan

otentik (Depdikbud, 1996:3).Pembelajaran ini merupakan model yang mencoba

memadukan beberapa pokok bahasan (Beane, 1995:615).

Page 9: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

865

Melalui pembelajaran IPA terpadu, peserta didik dapat memperoleh

pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk menerima,

menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentang hal-hal yang

dipelajarinya.Dengan demikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan

sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara menyeluruh (holistik), bermakna,

otentik dan aktif.Cara pengemasan pengalaman belajar yang dirancang guru

sangat berpengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman bagi para peserta

didik. Pengalaman belajar yang lebih menunjukkan kaitan unsur-unsur

konseptual akan menjadikan proses belajar lebih efektif. Kaitan konseptual yang

dipelajari dengan sisi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang relevan

akan membentuk skema kognitif, sehingga anak memperoleh keutuhan dan

kebulatan pengetahuan. Perolehan keutuhan belajar IPA, serta kebulatan

pandangan tentang kehidupan, dunia nyata dan fenomena alam hanya dapat

direfleksikan melalui pembelajaran terpadu.

Pembelajaran terpadu dalam IPA dapat dikemas dengan TEMA atau

TOPIK tentang suatu wacana yang dibahas dari berbagai sudut pandang atau

disiplin keilmuan yang mutlak dipahami dan dikenal peserta didik.Dalam

pembelajaran IPA terpadu, suatu konsep atau tema dibahas dari berbagai aspek

mata pelajaran dalam bidang kajian IPA.Misalnya tema lingkungan dapat dibahas

dari sudut biologi, fisika, dan kimia.Pembahasan tema juga dimungkinkan hanya

dari aspek biologi dan fisika, atau kimia dan biologi, atau fisika dan kimia saja.

Dengan demikian melalui pembelajaran terpadu ini beberapa konsep yang

relevan untuk dijadikan tema tidak perlu dibahas berulang kali dalam mata

pelajaran yang berbeda, sehingga penggunaan waktu untuk pembahasannya

lebih efisien dan pencapaian tujuan pembelajaran juga diharapkan akan lebih

efektif.

Keterpaduan mata pelajaran dapat mendorong guru untuk

mengembangkan kreativitas tinggi karena adanya tuntutan untuk memahami

keterkaitan antara satu materi dengan materi yang lain. Guru dituntut memiliki

kecermatan, kemampuan analitik, dan kemampuan kategorik agar dapat

memahami keterkaitan atau kesamaan materi maupun metodologi.

Pembelajaran IPA Terpadu seperti yang dijelaskan di atas dikemas

dengan TEMA atau TOPIK yang dibahas dari berbagai sudut pandang atau

disiplin keilmuan agar mudah dipahami dan dikenal peserta didik.Tema tersebut

dapat dikaitkan dengan pembangunan berkelanjutan. Tema yang akan diangkat

Page 10: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

866

dalam tulisan ini adalah tema lingkungan yang dikaitkan dengan kondisi wilayah

setempat. Diharapkan dengan mengangkat tema seperti ini dapat mudah

difahami oleh peserta didik. Dengan cara seperti ini diharapkan dapat

meningkatkan literasi sains siswa.

B. RUMUSAN MASALAH

Dari uraian latar belakang di atas, maka penulis mengajukan rumusan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana langkah – langkah pengembangan silabus IPA terpadu ?

2. Apa saja bentuk model pembeljaran IPA terpadu ?

3. Bagaimana membentuk suatu tema IPA terpadu yang dapat dikaitkan

dengan pembangunan berkelanjutan agar dapat meningkatkan literasi

sains siswa.

C. TUJUAN MAKALAH

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan tulisan makalah ini adalah

sebagai berikut :

1. Memberikan informasi bagaimana langkah – langkah pengembangan

silabus IPA terpadu ?

2. Memberikan informasi apa saja bentuk model pembeljaran IPA

terpadu ?

3. Memberikan satu contoh tema IPA terpadu yang dapat dikaitkan

dengan pembangunan berkelanjutan agar dapat meningkatkan literasi

sains siswa.

D. MANFAAT MAKALAH

Berdasarkan tujuan masalah, maka manfaat tulisan makalah ini adalah

sebagai berikut :

Page 11: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

867

1. Sebagai informasi tambahan bagi guru dan dosen bagaimana

langkah – langkah pengembangan silabus IPA terpadu ?

2. Sebagai informasi tambahan bagi guru dan dosen apa saja bentuk

model pembeljaran IPA terpadu ?

3. Sebagai salah satu contoh tambahan bagi guru dan dosen dalam

membuat tema IPA terpadu yang dapat dikaitkan dengan

pembangunan berkelanjutan agar dapat meningkatkan literasi sains

siswa.

PEMBAHASAN A. LANGKAH – LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS IPA TERPADU

Berdasarkan buku “Modul Diklat Rumpun Bidang Pendidikandana

Akademik Pengembangan Silabus dan RPP Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan” yang diterbitkan oleh Badan Litbang Diklat Pusdiklat Tenaga Teknis

Keagamaan pada tahun 2006, salah satu bentuk langkah – langkah penyusunan

perencanaan pembelajaran terpadu berikut ini:

Gambar 1. Alur Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Terpadu

Page 12: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

868

Langkah (1):

Menetapkan mata pelajaran yang akan dipadukan. Pada saat menetapkan

beberapa mata pelajaran yang akan dipadukan sebaiknya sudah disertai dengan

alasan atau rasional yang berkaitan dengan pencapaian standar kompetensi dan

kompetensi dasar oleh peserta didik dan kebermaknaan belajar.

Langkah (2):

Mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar dari mata pelajaran yang

akan dipadukan. Pada tahap ini dilakukan pengkajian atas kompetensi dasar

pada semester dan kelas yang sama, antar semester pada kelas yang sama,

antarsemester dan kelas yang berbeda dari beberapa submata pelajaran IPA

yang memungkinkan untuk diajarkan secara terpadu.

Langkah (3):

Memilih dan menetapkan tema atau topik pemersatu. Dalam memilih tema/topik

dapat dirumuskan dengan melihat isu-isu yang terkini, misalnya penyakit demam

berdarah, HIV/AIDS, dan lainnya, kemudian baru dilihat koneksitasnya dengan

kompetensi dasar dari berbagai sub mata pelajaran IPA.

Langkah (4):

Membuat matriks keterhubungan kompetensi dasar dan tema/topik

pemersatu.Tujuannya adalah untuk menunjukkan kaitan antara tema/topik

dengan kompetensi dasar yang dapat dipadukan.

Langkah (5):

Menyusun dan merumuskan indikator pencapaian hasil belajar untuk setiap

kompetensi dasar dari sub mata pelajaran yang dipadukan.

Langkah (6):

Menyusun silabus pembelajaran IPA terpadu, dikembangkan dari berbagai

indikator submata pelajaran IPA menjadi beberapa pengalaman belajar yang

konsep keterpaduan atau keterkaitan menyatu antara beberapa submata

pelajaran IPA.

Page 13: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

869

Langkah (7):

Menjabarkan silabus menjadi desain pembelajaran atau rencana pelaksanaan

pembelajaran untuk setiap pertemuan.

B. BENTUK MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU

Model – model pengembangan IPA terpadu diantaranya dikenalkan oleh

Fogarty. Adapun model yang diperkenalkan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Pembelajaran terpadu model Fragmented

2. Pembelajaran terpadu model Connected

3. Pembelajaran terpadu model Nested

4. Pembelajaran terpadu model Sequenced

5. Pembelajaran terpadu model Shared

6. Pembelajaran terpadu modelWebbed

7. Pembelajaran terpadu model Threaded

8. Pembelajaran terpadu model Integrated

1. Pembelajaran terpadu model Fragmented Model pembelajaran model Fragmented yang menekankan pada satu arah

dan terfokus pada satu disiplin ilmu saja. Contohnya Fisika, kimia, biologi

yang terpisah satu dengan lainnya. Penggambaran pembelajaran seperti

ini adalah sbb :

Gambar 2. Diagram peta Fragmented (Fogarty,1991)

Page 14: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

870

2. Pembelajaran terpadu model Connected Pembelajaran terpadu model Connected adalah pembelajaran yang

dilakukan dengan mengkaitkan satu pokok bahasan dengan pokok

bahasan lain, mengkaitkan satu konsep dengan konsep yang lain,

mengkaitkan keterampilan yang satu dengan keterampilan yang lain.

Gambaran keterpaduan tersebut adalah sbb :

Gambar 3. Diagram peta Connected (Fogarty,1991)

3. Pembelajaran terpadu model Nested Pembelajaran terpadu model Nested adalah pembelajaran terpadu yang

dipandang dari berbagai dimensi yang mengarah pada satu pandangan,

topik atau unit tertentu. Pada setiap subyeknya guru menargetkan

beberapa keterampilan seperti keterampilan sosial, keterampilan berfikir

atau keterampilan khusus tertentu.

Gambar 4. Diagram peta Nested (Fogarty,1991)

Page 15: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

871

4. Pembelajaran terpadu model Sequenced

Pembelajaran terpadu model Sequencedadalah model pembelajaran yang

melihat masalah dari sudut pandang konsep internal yang dihubungkan

dengan topik atau sub unit pembelajaran yang disusun kembali menjadi

subyek yang baru. Contohnya pada mata pelajran kimia terdapat konsep

metabolisme, demikian juga pada mata pelajaran biologi. Pembelajaran

yang dilakukan selama ini terpisah dan dipandang dari sudut pandang ilmu

masing – masing. Kedua sudut pandang konsep ini bisa disatukan dalam

satu materi pelajaran yang baru.

Gambar 5. Diagram peta Sequenced(Fogarty,1991)

5. Pembelajaran terpadu model Shared Pembelajaran terpadu model Sharedadalah suatu pembelajaran dengan

dua disiplin ilmu yang terdiri atas overlappingkonsep dan keterampilan.

Misalnya pada pembelajaran IPA dan matematika terdapat kumpulan data,

peta dan grafik dalam konsep yang terpisah yang dapat disatukan dalam

suatu team pengajaran.

Gambar 6. Diagram peta Shared(Fogarty,1991)

Page 16: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

872

6. Pembelajaran terpadu modelWebbed Pembelajaran terpadu model Webbed adalah pembelajaran terpadu yang

menggunakan pendekatan tematik. Pendekatan ini pendekatannya dimulai

dengan menetukan tema tertentu.

Gambar 7. Diagram peta Webbed(Fogarty,1991)

7. Pembelajaran terpadu model Threaded

Pembelajaran terpadu model Threaded, Ide besarnya adalah pembelajaran

melalui pendekatan metakurikulum. Pendekatan metakurikulum adalah

benang merah kemampuan berfikir, kemampuan sosial, multipel

intelegensia, teknologi yang masuk ke dalam berbagai aspek disiplin ilmu.

Misalnya kemampuan memprediksi dapat diajarkan pada mata pelajaran

kimia, biologi dan fisika terutama pembelajaran menggunakan metode

eksperimen.

Page 17: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

873

Gambar 8. Diagram peta Threaded(Fogarty,1991)

8. Pembelajaran terpadu model Integrated Pembelajaran terpadu model Integratedmemadukan beberapa subyek

yang tumpang tindih dalam satu topik dan konsep. Karakteristik kimia dan

fisika dan perubahan pembelajaran biologi, kimia dan fisika.

Gambar 9. Diagram peta Integrated(Fogarty,1991)

C. CONTOH TEMA IPA TERPADU YANG DIKAITKAN DENGAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Sebelum merencanakan pembelajaran kita harus menentukan tema

terlebih dahulu. Penulis akan memberikan contoh tema yang disajikan pada

Page 18: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

874

materi IPA SMP. Misalkan kita mengangkat tema “Pencemaran udara”. Dari tema

ini kita akan mencoba membuat peta konsep yang berkaitan dengan tema

tersebut (lampiran 1, gambar 10). Dari peta konsep ini kemudian dibuat RPP,

LKS(lampiran 2), bahan ajar, kunci jawaban soal yang sesuai tema yang

tersebut.

Pengambilan suatu tema dalam IPA terpadu diharapkan mempu

mengembangkan literasi sains siswa. Dengan demikian diharapkan siswa

memiliki bekal pengetahuan lapangan yang pada gilirannya akan menjadikan

siswa tanggap terhadap perubahan yang terjadi dilingkungannya dan mampu

bersikap positif terhadap permasalahan sosial disekitar mereka.

SIMPULAN DAN SARAN A. SIMPULAN

Dari uraian di atas maka dapat diambil simpulan bahwa untuk meningkatkan

literasi sains siswa perlu dikembangkan pembelajaran IPA terpadu menggunakan

tema yang akan lebih memudahkan pemahaman siswa mengenai IPA

B. SARAN

Disarankan pada guru agar mengembangkan pembelajaran IPA terpadu

menggunakan tem, baik di tingkat SD maupun SMA.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI , Modul Diklat Rumpun Bidang Pendidikan dana

Akademik Pengembangan Silabus dan RPP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Badan Litbang Diklat Pusdiklat Tenaga Teknis Keagamaan, Jakarta, 2006

http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/21/09310129/Kurikulum.2013.Masih.Pr

o-Kontra, diakses tanggal 8/1/13 pk 00.49 http://mishadonline.blogspot.com/2013/01/pro-kontra-kurikulum-2013_4.html,

diakses tanggal 8/1/13 pk 00.52

Page 19: PROSIDING · 2020. 6. 12. · prosiding seminar nasional pendidikan “mewujudkan pendidikan berkualitas melalui kerangka kualifikasi nasional indonesia” palembang, 20 mei 2013

875

http://download-soal.blogspot.com/2012/10/kurikulum-baru-hanya-7-mata-pelajaran.html, diakses tanggal 8/1/13 pk 00.57

http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/20/11360443/Latih.Guru.dalam.6.Bulan.

Mustahil., diakses tanggal 8/1/13 pk 01.04 http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/20/09432290/Anggaran.Kurikulum.2013

.Capai.Rp.684.4.M, diakses tanggal 8/1/13 pk 01.06 http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/20/13571460/Sosialisasi.Kurikulum.201

3.Mepet, diakses tanggal 8/1/13 pk 01.08 http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/20/08363580/Kurikulum.2013.Nama.Ba

ru.Konsep.Jadul., diakses tanggal 8/1/13 pk 01.09 http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/19/12564532/Ini.Kelemahan-

kelemahan.Kurikulum.2013, diakses tanggal 8/1/13 pk 01.16 http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/18/15402716/Kurikulum.2013.Belum.Di

perlukan., diakses tanggal 8/1/13 pk 01.17 http://edukasi.kompas.com/read/2012/12/17/13332174/Kemendikbud.Bersedia.T

unggu.Rekomendasi.DPR, diakses tanggal 8/1/13 pk 01.20 http://edukasi.kompas.com/read/2013/01/07/19094839/DPR.Kaji.Kurikulum.2013,

diakses tanggal 8/1/13 pk 01.22 http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1467737, diakses

tanggal 12/4/13 pk 18.16