prosi di ng

20
PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKlIR DAN SUMBERDAYA TAM BANG TAHUN 2004\ PUSAT PENGE""BANGAN BAHAN GALIAN DAN GEOL<:::>GtNUKUR-BATA~I JClkCJrtCI. 22 S.pten-ob ••••. 2004 PENENTUAN KUALIT AS DAN KUANTIT AS SERT A GEOMETRI DEPOSIT URANIUM DI TANAH MERAH UTARA KALAN KALIMANTAN BARAT Lilik Subiantoro, Widiyanta dan P. Widito Pusat Pengembangan Bahan Galian Dan Geologi Nuklir-BATAN Abstrak PENENTUAN KUALITAS DAN KUANTITAS SERTA GEOMETRI DEPOSIT URANIUM DI TANAH MERAH UTARA KALAN KALIMANTAN BARA T. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil prospeksi sistimatik tahun 1997/1998 yaitu diperolehnya indikasi keberadaan zona pemineralan U seluas 11.733 m2 di Tanah Merah. Pemineralan terdapat dalam batuan kuarsitik yang diterobos batuan granitik. Pemineralan U berupa uraninit dan branerit berbentuk urat, terdistribusi setempat-setempat, dikontrol oleh fraktur WNW-ESE. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi tentang karakteristik geologis pemineralan U bawah permukaan, geometri dan potensi sumberdaya U di Tanah Merah Utara dengan metode pemboran eksplorasi. Oari hasil Pemboran 3 lokasi dengan kedalaman masing-masing 60 m diperoleh indikasi keberadaan pemineralan U daerah penelitian berupa bijih berbentuk lensa dengan panjang 5 cm-3 m, lebar maksimum 15 cm dan tebal 5-150 cm. Hasil perhitungan sumberdaya U pada area seluas 5.064 m2 dengan kedalaman 66 m adalah 31,348 ton, kategori tereka. Kata kunci : Kualitas dan kuantitas, geometri deposit, tanah merah. Abstract. DETERMINATION OF QUALITY, QUANTITY, AND GEOMETRY OF URANIUM DEPOSIT AT NORTH TANAH MERAH, KALAN, WEST KALIMANTAN. The research based on 1997/1998 the systematic prospection result which was discovered a uranium mineralization zones indication with in the area of 11,733 m2 at Tanah Merah. That mineralization were found with in favourable, rock of quartzite that intruded by granitic rock. Uranium minerals are uraninite and brannerite, fill in spotes and incontinously WNW-ESE fractures. The aim of this research was to find information about sub surfaces uranium geology characteristic, geometric, and U resources availeble at North Tanah Merah using shallow geological exploration drilling. The result of drilling at 3 location arising 60 m depth each, have found some uranium mineralization indications that was identified as in uranium ore lensis. The geometry of the lensis is 5 cm-3 m length, 15 em maximum wide and 5-150 thick. The result of U reserve estimation around 3 drill holes with in 5.064 m2 area and at 66 m depth, is contain 31.348 tons U with in inferred category. Key words: Quality and quantity, geometry deposit, tanah merah. PENDAHULUAN luas total zona adalah 11.733 m2. Zona granitlgreisen. Latar Belakang Hasil Prospeksi Sistimatik di sub. Sektor Tanah Merah tahun 1997/1998[1] terdapat 4 (empat) zona pemineralan U, ISBN 979-8769-12-0 pemineralan kuarsitik, U terdapat pada berasosiasi dengan batuan korok 11

Upload: hoangdung

Post on 13-Jan-2017

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: prosi di ng

PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKlIR DAN SUMBERDAYA TAM BANG TAHUN 2004\PUSAT PENGE""BANGAN BAHAN GALIAN DAN GEOL<:::>GtNUKUR-BATA~IJClkCJrtCI. 22 S.pten-ob ••••.2004

PENENTUAN KUALIT AS DAN KUANTIT AS SERT A GEOMETRI DEPOSIT URANIUMDI TANAH MERAH UTARA KALAN KALIMANTAN BARAT

Lilik Subiantoro, Widiyanta dan P. WiditoPusat Pengembangan Bahan Galian Dan Geologi Nuklir-BATAN

Abstrak

PENENTUAN KUALITAS DAN KUANTITAS SERTA GEOMETRI DEPOSITURANIUM DI TANAH MERAH UTARA KALAN KALIMANTAN BARA T. Penelitian ini

dilakukan berdasarkan hasil prospeksi sistimatik tahun 1997/1998 yaitu diperolehnyaindikasi keberadaan zona pemineralan U seluas 11.733 m2 di Tanah Merah. Pemineralanterdapat dalam batuan kuarsitik yang diterobos batuan granitik. Pemineralan U berupauraninit dan branerit berbentuk urat, terdistribusi setempat-setempat, dikontrol oleh frakturWNW-ESE. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi tentang karakteristik geologispemineralan U bawah permukaan, geometri dan potensi sumberdaya U di Tanah MerahUtara dengan metode pemboran eksplorasi. Oari hasil Pemboran 3 lokasi dengankedalaman masing-masing 60 m diperoleh indikasi keberadaan pemineralan U daerahpenelitian berupa bijih berbentuk lensa dengan panjang 5 cm-3 m, lebar maksimum 15 cmdan tebal 5-150 cm. Hasil perhitungan sumberdaya U pada area seluas 5.064 m2 dengankedalaman 66 m adalah 31,348 ton, kategori tereka.Kata kunci : Kualitas dan kuantitas, geometri deposit, tanah merah.

Abstract.

DETERMINATION OF QUALITY, QUANTITY, AND GEOMETRY OF URANIUMDEPOSIT AT NORTH TANAH MERAH, KALAN, WEST KALIMANTAN. The researchbased on 1997/1998 the systematic prospection result which was discovered a uraniummineralization zones indication with in the area of 11,733 m2 at Tanah Merah. Thatmineralization were found with in favourable, rock of quartzite that intruded by granitic rock.Uranium minerals are uraninite and brannerite, fill in spotes and incontinously WNW-ESEfractures. The aim of this research was to find information about sub surfaces uranium

geology characteristic, geometric, and U resources availeble at North Tanah Merah usingshallow geological exploration drilling. The result of drilling at 3 location arising 60 m deptheach, have found some uranium mineralization indications that was identified as in uraniumore lensis. The geometry of the lensis is 5 cm-3 m length, 15 em maximum wide and 5-150thick. The result of U reserve estimation around 3 drill holes with in 5.064 m2 area and at 66m depth, is contain 31.348 tons U with in inferred category.Key words: Quality and quantity, geometry deposit, tanah merah.

PENDAHULUAN

luas total zona adalah 11.733 m2. Zona

granitlgreisen.

Latar Belakang

Hasil Prospeksi Sistimatik di sub.

Sektor Tanah Merah tahun 1997/1998[1]

terdapat 4 (empat) zona pemineralan U,

ISBN 979-8769-12-0

pemineralan

kuarsitik,

U terdapat pada

berasosiasi dengan

batuan

korok

11

Page 2: prosi di ng

PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 2004\PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALI.AN DAN GEOLOGI NUKLIR-BATA':::1J<:Ik<ar1·'O.. 22 S.• pternb •.•...2004

Mineral U berupa uraninit, branerit,

gumit dan autunit, berasosiasi dengan

mineral turmalin, biotit, zirkon, felspar dan

mineral logam pirit, pirhotit, molibdenit,

magnetit, kalkopirit dan sedikit monazit.

kadar uranium 320-1180 ppm U, berupa

urat-urat berbentuk lensa, dengan ukuran

panjang 5 em-3 m, tebal (Iebar) maksimum

15 em dan tinggi 5-150 em, distribusi

setempat-setempat (spot-spot), mengisi

perpotongan fraktur WNW-ESE sub vertikal,

fraktur NNE-SSW sub vertikal dan fraktur

WNW-ESE sub horizontal ke utara.

Potensi sumberdaya U (geologis) di

sektor ini dihitung sampai kedalaman 80 m

adalah sebesar 378,082 ton U, dengan

rincian 156,358 ton U di Sub sektor Tanah

Merah Utara dan 221,724 ton U di Sub

Sektor Tanah Merah Selatan.

Di Sub Sektor Tanah Merah Selatan

telah ditindak lanjuti oleh Manto Widodo dkk

1998 dengan melakukan pemboran. Hasil

penelitian di sektor Tanah Merah Selatan

tersebut (zone I dan IV) pada daerah seluas

6.129 m2, didapatkan potensi sumberdaya

U geologis sebesar 154,8 ton U[2].

Di Sub Sektor Tanah Merah Utara

terdapat dua zona pemineralan U luas 3488

m2 dan 2116 m2[1], terbagi dalam sub-sub

zona, potensi U geologis dari kedua zona

tersebut dihitung sampai kedalaman 80 m

adalah 72,421 ton dan 83,937 ton

12

Mengingat data tersebut masih

terbatas pada data permukaan, maka

diperlukan data bawah permukaan berupa

data pemboran eksplorasi berinti untuk

mengetahui sebaran pemineralan U seeara

vertikal di bawah permukaan. Untuk

kepentingan tersebut maka direneanakan

akan dilakukan pemboran seeara bertahap

selama lima tahun di Sektor Tanah Merah

dan sekitarnya. Untuk tahun 2002 ini

pemboran dilakukan di Sub sektor Tanah

Merah Utara, tertuang dalam Usulan

Penelitian nomor. 01/P/P2BGGNI

EKSP/P/2002.

Tujuan

Kegiatan pemboran eksplorasi ini

dimaksudkan untuk mendapatkan data

geologi dan pemineralan U di bawah

permukaan guna mengetahui sebaran

pemineralan U/zona pemineralan U di

bawah permukaan, dan bertujuan

mengetahui hubungan pemineralan

permukaan dan bawah permukaan serta

pengetahuan mengenai geometri, kadar dan

potensi sumberdaya U di Tanah Merah

utara.

Langkah Kerja

Langkah kerja yang dilakukan dalam

kegiatan penelitian ini adalah :

Menentukan lokasi titik bor di lapangan

sesuai dengan program kerja,

1ISBN 979-8769-12-0

Page 3: prosi di ng

PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYATAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEC>LC>GI NUKUR-BATANJokar.o. 22 Septec-nb•••.2004

Menentukan arah dan inklinasi

pemboran,

Mendatakan hasil pemboran meliputi

data litologi, struktur, radiometri dan

pemineralan dari inti bar dan cutting,

Evaluasi dan interpretasi data yang

meliputi data permukaan, data pem­

baran dan data log gamma lubang bor,

Percontohan batuan dari inti bor,

Analisis mineralogi contoh batuan,

Pengolahan data

Pembuatan laporan.

Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam kegiatan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Peralatan bar LY 65

Bulldozer Cutterpilar 07 G

Peralatan logging Mount Sopris Model

1000 C dengan probe G-375/A SN 1463

Scintilometer SPP2NF

Palu geologi

Kompas geologi

Theodolit TO

lokasi penelitian dan kesampaiandaerah kerja

Lokasi penelitian terletak kurang lebih 16

Km di sebelah timurlaut basis utama Efka,

berjarak terletak di sekitar 1110 53' 37" BT

ISBN 979·8769·12·0

dan 000 30' 34,6" LS, secara administratif

termasuk wilayah Kecamatan Nanga Ella

Ilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Untuk mencapai lokasi kerja dapat

menggunakan mobil khusus sampai basis

Jeronang dilanjutkan dengan berjalan kaki

kurang lebih setengah jam sampai ke lokasi

kerja pemboran (Gambar 1).

Waktu Pemboran

Pada kegiatan penelitian ini telah

dilaksanakan pemboran sebanyak 3 titik

yaitu titik bar TML-7, TML-8 dan TML-9.

Pemboran dilaksanakan pada bulan

September sampai dengan bulan Oktober

2002 dengan rincian seperti terdapat pada

Tabel1.

Tabel1. Waktu Pelaksanaan Pembaran

TitikKeda

NoMulaiSelesailaman

Bor (m)

1.

TML-72-9-0218-9-0260,66

2.

TML-823-9-025-10-0260,25

3.

TML-97-10-0215-9-0260,50

Kedudukan titik bor

Kedudukan dari ke tiga titik bor terse but

diatas terdapat pada Tabel1 dan Gambar 2.

13

Page 4: prosi di ng

PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 20041PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALtAN DAN GE<>LOGI NUKLIR-BATA~IJClkartCl. 22 S-pten->b....- 2004

u

o

Daerah Kerja

1 Km

Gambar 1. Peta Lokasi Kerja

Tabel 2. Kedudukan Titik Bor

Titik Kaardinat'00

Kedalaman

Bar

ro(m)Arah

.S:Deviasi32 Lag-X

yZ .EBarging

TML-7

21821,823476,6429,9N 42° E34°10m=2° 58'

60,6660,0040m=2° 58'

TML-8

21776,323519,0464,5N 42° E35°10m=2° 28'

60,2560,0040m=3° 54'

TML-9

21894,123527,4451,1N 42° E34,5°10m=2° 04'

60,5060,0040m=4° 51'

14 ISBN 979·8769·12·0

Page 5: prosi di ng

PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GE<>LOGI NUKUR-BATANJakarta. 22 S-pten-.b __ 2004

f­U

1/

~ 40m4 -

Km

Kb

illKm

KETERANGAN

ERL15.,.. -/

IKb

W"-- Titik bor

~ Garis kontur

IY~\ Jelan bulldozermI~,..n •••• Bot" litoJo"

{ ./.>"" Sesar menda.tarlno 1TrI8.1

i( [[I] Kuarsit muskovit biotit

IT!] Kuarsitbiotit

~ Zona fa'vOraref

Dibuat oleh: P.lMdito

Gambar 2. Peta Geologi Sektor Tanah Merah Utara (Lilik Subiantoro, 1997/1998)

ISBN 979·8769·12·0 15

Page 6: prosi di ng

PROSIDING SEMINAR GEOlOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEC>L<::><3<1NUKUR-BATANJaokar~ao.22 Sept...-nb __ 2004

HASIL

A. Geologi Permukaan

Sebagian besar data geologi

permukaan diambil dari hasil penelitian

Prospeksi Sistimatik meliputi litologi, struktur

geologi, radiometri dan pemineralan U.

Menurut Lilik S, 1998[1] litologi di sub

sektor Tanah Merah Utara terutama

tersusun atas kuarsit muskovit biotit dan

kuarsit biotit. Zona favorabel U memanjang

berarah NW-SE dengan panjang 30 m

sampai 60 m, lebar 7 m sampai dengan

11,2 m (Gambar 2).

Pada kegiatan ini telah dilakukan

pengamatan tambahan terhadap singkapan

batuan pada jalan bulldozer akses menuju

ke titik bor. Secara umum litologi daerah

penelitian tersusun oleh batuan kuarsitik.

Sifat fisik tidak menunjukkan foliasi,

bertekstur granoblastik, berbutir halus

hingga sedang, mineral utama penyusun

batuan adalah kuarsa, mika (serisit, biotit

dan muskovit). Daerah penelitian tersusun

oleh kuarsit muskovit biotit, kuarsit biotit,

kuarsit leopard, metapelit hornfelsik, dan

granit. Penyebaran litologi di Sub Sektor

Tanah Merah Utara dapat dilihat pada peta

geologi. (Gambar 2).

Pengukuran radiometri singkapan

batuan dilakukan pad a jalan bulldozer akses

menuju ke titik bor. Hasil pengukuran

menunjukkan bahwa radiometri singkapan

16

batuan rata-rata 180-200 cis, terendah 170

cis dan tertinggi 450 cis.

Mineralisasi U permukaan dijumpai

pada kupasan TR AOA, TR AOS, TR J, TR

K, TR L, TR M, TR Oc 22. Hasil analisis

petrografi dan mineragrafi pad a batuan

bermineralisasi menyebutkan bahwa

mineral bijih U terdapat dalam urat-urat

monazit epidot, urat biotit turmalin dan urat

kuarsa turmalin berupa uraninit, gumit,

autunit berasosiasi dengan monazit, epidot,

biotit, turmalin, muskovit dan mineral bijih

magnetit, hematit, pirit, pirhotit, kalkopirit

dan goetit.

B. Geologi bawah permukaan

Data geologi bawah permukaan yang

didapatkan dari pengamatan inti bor dan

cutting yang dihasilkan pada ketiga titik bor

adalah :

a. Litologi

Lubang bor TML 7 :

Secara umum litologi didominasi oleh

kuarsit biotit, kuarsit muskovit biotit, kuarsit

leopart dan sisipan metapelit serta korok

granit.

Kuarsit biotit berwarna abu-abu gelap,

berbutir halus-sedang struktur

granoblastik. Komposisi mineral terdiri

dari kuarsa, biotit dan sedikiti seresit.

Setempat-setempat terlihat penjajaran

mineral biotit, terdapat korok-korok

ISBN 979-8769·12·0

Page 7: prosi di ng

PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAM BANG TAHUN 200~PUSAT PENGervtBANGAN BAHAN GA1.IAN DAN GE<>LOGI NUKLIR-BATANJakarta. 22 S.pternb....- 2004

granit dan urat-urat kuarsa felspatik

dengan ketebalan 1 mm-3 em.

Kuarsit muskovit biotit : Berwarna abu­

abu terang-kehijauan, berbutir halus­

sedang, struktur granoblastik. Komposisi

mineral terdiri dari kuarsa, muskovit,

serisit dan sedikit biotit. Setempat­

setempat terlihat bidang perlapisan.

Kuarsit leopard : Berwarna abu-abu

terang-putih berbintik-bintik hitam,

berbutir sedang-kasar, struktur

granoblastik. Komposisi mineral terdiri

dari kuarsa, biotit, muskovit, andalusit

terdapat pengelompokkan mineral biotit

atau andalusit. Setempat-setempat

dijumpai mineralisasi pirit, molibdenit,

turmalin dan biotit tebal -3 em, dijumpai

gejala alterasi kaolinisasi, hematitisasi

pada batuan ini.

Metapelit : Warna abu-abu terang­

kehijauan berbutir lempungan struktur

lepidoblastik, dijumpai gejala alterasi

silisifikasi dan horfelsik sangat kuat.

Granit : berwarna putih-abu-abu, tekstur

hypidiomorf granular, porfiritik,

komposisi mineral kuarsa, felspar,muskovit dan biotit.

Lubang bor TML 8

Pada lubang bor ini batuan relatif Japukdan

lepas-Iepas, inti bor yang relatif segar baru

didapatkan pada kedalaman 30 m, batuan

didominasi oleh kuarsit muskovit biotit,

ISBN 979·8769·12·0

kuarsit leopard, kuarsit biotit dengan sisipan

metapelit dan korok granit.

Kuarsit muskovit biotit berwarna abu­

abu terang-kehijauan, berbutir halus­

sedang, tekstur granoblastik. Komposisi

mineral terdiri dari kuarsa, serisit,

muskovit dan sedikit biotit.

Kuarsit leopard lapuk berwarna merah­

eoklat, dalam keadaan segar berwarna

abu-abu terang-putih bintik-bintik,

berbutir sedang-kasar, komposisi

mineral terdiri dari kuarsa, biotit,

andalusit, muskovit. Dijumpai korok­

korok granit dan urat kuarsa felspatik

tebal1-15 em.

Kuarsit biotit : Batuan lapuk berwarna

eoklat-merah, berbutir halus-sedang,

struktur granoblastik. Komposisi mineral

terdiri dari kuarsa, biotit dan sedikit

serisit, dijumpai korok granit tebalcentimetrik.

Metapelit : Batuan segar, berwarna abu-

abu terang kehijauan butiran

lempungan, struktur lepidoblastik

kadang terlihat sisa perlapisan, batuan

mengalami silisifikasi dan frakturasi

intensif.

Granit : batuan berwarna putih kotor

bintik-bintik hitam, tekstur fanero

porfiritik, dengan phenokrist muskovit

dan turmalin. Komposisi Kuarsa, felspar,

biotit, muskovit dan turmalin. Umumnya

17

Page 8: prosi di ng

PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKLIR DAN SUMBE.RDA.YA TAM BANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALtAN DAN GEOLOGI NUKUR-BATAN

.Jak~a. 22 S.pternb __ 2004

berupa korok-korok dengan ketebalan

bervariasi dari 1 cm sampai 15 cm.

Lubang bor TML 9

Pada pemboran TML 9, dari

kedalaman 0-19,50 m tidak didapatkan inti

bor sehingga litologi diinterpretasikan dari

pengamatan cutting, inti bor diperoleh mulai

dari kedalaman 19,50 m sampai kedalaman

60 meter. Batuan yang dijumpai pada

lubang bor TML 9 adalah kuarsit muskovit

biotit, kuarsit leopard dan kuarsit bioti1.

Kuarsit muskovit biotit : dijumpai dalam

kondisi lapuk berwarna coklat

kemerahan, butiran halus-sedang,

struktur granoblastik. Komposisi mineral

terdiri dari kuarsa, muskovit, serisit dan

sedikit biotit, dijumpai korok-korok granit

tebal 1 centimeter.

Kuarsit leopard : dijumpai dalam kondisi

agak lapuk berwarna abu-abu

kecoklatan-kehijauan, berbutir sedang­

kasar, struktur granoblastik. Komposisi

mineral terdiri dari kuarsa muskovit,

andalusit, bioti1. Batuan terpengaruh

alterasi kaolinisasi dan silisifikasi.

Dijumpai korok-korok granitlgreisen

tebal centimetrik dengan phenokrist

turmalin dan muskovi1.

Kuarsit biotit : Batuan agak lapuk,

berwarna abu-abu gelap kecoklatan,

berbutir halus-sedang, struktur

granoblastik. Komposisi mineral terdiri

dari kuarsa, biotit dan sedikit serisi1.

18

Hasil pengamatan litologi bawah permukaan

secara rinci yang dilakukan terhadap inti bor

TML 7, TML 8, dan TML 9. terdapat pada

Tabel 3, 4, dan 5.

b. Mineralisasi Inti Bor

Pengamatan mineralisasi U dan mineral

asosiasi dilakukan di sepanjang inti bor,

pada umumnya mineralisasi dijumpai

mengisi bidang fraktur terbuka dengan

ketebalan 1mm-3cm, dan setempat­

setempatlspot-spot dengan dimensi <I> 3 cm,

dijumpai juga secara menyebar didalam

batuan. Hasil pengamatan mineralisasi pada

inti bar diperlihatkan pada Tabel3 dan 4.

Hasil analisis petrografi dan

miner~grafi inti bor menyebutkan bahwa

mineralisasi U terdapat dalam urat-urat biotit

turmalin berasosiasi dengan monazit,

turmalin, zirkon, andalusit dan mineral

logam pirit, magnetit, pirhotit, hematit dan

goeti1.

c. Radiometri Inti Bor

Pengukuran radiometri inti bor dilakukan

disepanjang permukaan inti bor dengan

menggunakan scintilometer SPP2NF dan

pencatatan nilai radiometri dilakukan setiap

selang 10 cm. Hasil pengukuran radiometri

inti bor terdapat pada Tabel 5.

ISBN 979-8769-12-0

Page 9: prosi di ng

PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBE.RDAYA TA.MBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN Ge<!bLOGI NUKUR-BATANJakc.-h:l. 22 S-pt....-nb •••.2CK>4

lisasi Dada inti bar TML-7

No

KedalamArah

RATebal

Mineral teramatian (m) (cis)

13,20 N86°E/22°E2601 cmTurmalin, muskovit

218,35N1200E/85°E2653 cmKuarsa felspatik, muskovit,

turmalin318,75N3300E/28°E265Kuarsa felspatik, muskovit,

turmalin430,03mengelompok2701-3 cmPirit, molibdenit, turmalin, biotit

532,27mengelompok2701-3cmPirit, molibdenit, turmalin, biotit

639,45N312°E/35°E2702,5cmPirit, molibdenit, turmalin, biotit,

OF741,26 N334°E/42°E2703cmPirit, molibdenit, turmalin, biotit,

OF841,91 N348°E/200E2702cmPirit, molibdenit, turmalin, biotit,

OF945,30 N 126°E/85°E270OF, turmalin, pirit, biotit

1050,00 II core27015 cmOF, turmalin, pirit

1152,85 Spot-spot3502cmturmalin, biotit

1254,20N 128°E I 85°E3201 cmOF, turmalin, pirit, biotit

Tabel4. T r da inti bar TML-8

No

KedalamanArah

RATebal Mineral teramati(m) (cps )

136,9-38,8N1000E/8°130-4-15 cmMolibdenit,turmalin,oksida

260besi

244,25-44,67N266°E/85°130mmPirit

N2900E/68° 356,88-57,4N2800E/78°1252cmPirit, tunnalin, biotit berasosiasi

N 355°E/74°dengan granit

- - - - -- - - --- ----

Titik LatarRataTerendahTertinggiAnomaliBor

(cis)Rata (cis)(cis)(cis)(cis)TML7

250260270320,350-TML8

115120130260260TML9

230230240250-

ISBN 979·8769·12·0

Tabel 5. Hasil P k Rad" tri inti b

19

Page 10: prosi di ng

PROSI DI N-GSEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAM BANG TAHUN 200~PUSAT PENGErvlBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEC>LC>GI NUKUR-BATANJokorto. 22 Sept....-nb •••.2004

lubang bor yang menembus masing-masing

sub zona. Batas masing-masing blok,

diambil pada pertengahan antara dua buah

data (data permukaan atau data pad a

lubang bor). Perhitungan sumberdaya U

dilakukan sampai dengan kedalaman satu

setengah kali kedalaman mineralisasi pad a

lubang bor.

Potensi sumberdaya

berdasarkan data dan asumsi

berikut :

1. Volume dihitung dengan mengitung

volume zona yang merupakan hasil

perkalian dari luas "bidang" zona

pemineralan dengan tebal zona

pemineralan.

Luas "bidang" zona pemineralan

merupakan perkalian dari panjang sub

zona mineralisasi dipermukaan dengan

pemanjangan zona mineralisasi ke

bawah permukaan

Tebal dihitung berdasarkan tebal

mineralisasi di permukaan maupun pada

lubang bor.

2. Berat jenis batuan pada zona

pemineralan.

Berat jenis batuan dalam sub zona

pemineralan ("bijih") adalah 2,7. Data ini

berdasarkan hasil pengukuran berat jenis

contoh batuan pada zona mineralisasi di

sektor Tanah Merah yang cenderung

berasosiasi dengan turmalin. Pengukuran

ini dilakukan oleh Lilik S. dkk 1998 (1).

Bila anomali radiometri sebesar 2 kali harga

latar maka pada pemboran ini hanya

mendapatkan anomali inti bor pada

pemboran TML 8 sebesar 260 cis.

d. Pengukuran Radiometri Lubang Bor

Pengukuran ini menggunakan alat logging

Mount Sopris Model 1000e , dengan probe

SN 281 dengan koefisien koreksi casing

NO+BO sebesar 1,97 dan koreksi casing

NO sebesar 1,37. Anomali radiometri

gamma hasilloging dihitung dengan harga 2

kali harga latar, Hasil pengukuran radiometri

lubang bor diperlihatkan dalam Tabel 5.

e. Kadar Uranium

Kadar uranium diperoleh dari perhitungan

grafik log gamma dari pengukuran logging,

interpretasi dilakukan terhadap zona

pemineralan uranium dengan metode total

area yang dihitung dari lokasi dimana grafik

log gamma mulai merespon kenaikan

harganya.

Hasil interpretasi kadar uranium

diperlihatkan pada Tabel 6.

f. Potensi Sumberdaya U

Dalam perhitungan potensi sumberdaya U

ini dibuat blok-blok yang kadar, tebal, dan

penyebaran (Iuasan) masing-masing blok

didasarkan pad a data permukaan dan data

pada lubang bor. Pelamparan sub zona

secara lateral searah dengan jurus sub

zona digunakan data di permukaan

mengingat pad a umumnya hanya ada satu

U dihitung

sebagai

20 ISBN 979·8769·12·0

Page 11: prosi di ng

PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKUR DAN SUMBERDAYATAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEIVIBANGAN BAHAN GALtAN DAN GEC>LOGI NUKUR-BATANJeokcwteo. 22 S•••pt~b __ 2004

3. KadarU

Data kadar U didasarkan pada hasil

analisis contoh batuan pada zone

pemineralan di permukaan yang diambil

secara chennel sampling hasil penelitian

Lilik S. dkk 1998 (1) dan data hasil

interpretasi log gamma lubang bor.

Potensi sumberdaya U dihitung dengan

menghitung L dari perkalian volume zona

pemineralan, berat jenis dan kadar U.

Berdasarkan data dan asumsi tersebut

diatas maka potensi sumberdaya uranium

yang terdapat di daerah penelitian Tanah

Merah Utara ini dapat disajikan dalam Tabel

7 dibawah dan rekapitulasi potensi

sumberdaya U terdapat pada Tabel8.

Tabel 6. Kadar U Berdasarkan Inter retasi Radiometri Lo inTitik

Kedalaman Kadar UBor

m mTML7

19,20 - 27,00 33,83

TML7

50.20 - 58.00 28,07

TML8

I35.60 - 39.40I 72,35

TML9

18,20 - 30,00 57,07

tungan JavaN TitikPanjangTinggiTebalVolum Beral BijihKadar USumberdaya0

TR Blokbor(m)(m)(m)(m3)

BJ(Ion)

(ppm U)U (Ion U)Kelerangan

Permukaan

T"ML_509.7511.254602.714742370.3255.459

1TR-J Bwh7Permukaan

5019.56.236074.252.716400.47533.830.555

Permukaan

T"ML_6022792402.724948500.9512.498

Bwh760446.2316447.22.744407.4428.071.247

Permukaan2

TRJK DipermukaanPermukaan

TML-00002.7 0 00.000tidak

8

ditemukan

Bwh60

18.532.83113.042.78405.20872.350.608PermukaanPermukaan

255.2810402.72808480.611.350

3

TR AOATML-

pada lubangBwh 8Permukaan00002.7 0 00.000bar tidak

ditemukanPermukaanT"ML_

5012.0251272152.719480.5210.984.1104

TR-L, M Bwh924.010954.

Permukaan

505

9.11775

2.729577.892557.151.690

Permukaan

30111136302.798013913.832

5

OC-22 ML-padalubangBwh 9Permukaan

00002.7 0 00.000bar tidakditemukanJumlah

170,570.516 31.349Tabel7. Perhit

ISBN 979·8769·12·0

Potensi Sumberd U Sub Sektor Tanah Merah U

21

Page 12: prosi di ng

PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAM BANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEC>LOGI NUKUR-BATAN

Jakor"ta. 22 Sept ••••.•..•t:>eo- 2004

Tabel 8 Potensi Sumberdaya U Sub Sektor Tanah Merah Utara

No TRVolume bijihBerat bijihSumberdayaRata-rataU (ton U)

kadar (ppm U)1

TR-J 11,534.2531,142.486.014193.1182

TR-JK 28,800.2477,760.6514.352184.571TR

480.6102

AOA 1,040.002,808.001.350TR- L,

118.2343

M 18,169.7849,058.395.8004

OC-22 3,630.009,801.003.832391.000

Total

170,570.5231.349183.787

PEMBAHASAN

Pada pemboran TML-7 diharapkan

akan didapatkan dua zona pemineralan

yaitu zona pemineralan yang merupakan

penerusan TR-J dan zona pemineralan

yang merupakan penerusan TR-JK Hasil

pemboran lubang bar TML-7 didapatkan

dua buah lokasi zona mineralisasi yaitu

pada kedalaman 19,2-27,0 meter dan 50,2­

58,0 meter. Berdasarkan data pemineralan

di permukaan yaitu bahwa pemineralan

mempunyai sebaran sub vertikal, maka

zona pemineralan pada kedalaman 19,2­

27,0 m diinterpretasikan sebagai penerusan

anomali di TR-J, sedangkan pemineralan

pad a kedalaman 50,2-58,Om

diinterpretasikan sebagai penerusan

anomali di TR-JK. (Gambar 3).

Pad a pemboran TML-8 diharapkan

akan didapatkan dua zona mineralisasi yaitu

zona penerusan pemineralan TR AOAlB dan

zona pemineralan TR K, namun demikian

hanya mendapatkan satu buah lokasi zona

mineralisasi yaitu pada kedalaman 35,6­

39,4 meter. Zona mineralisasi ini

diinterpretasikan merupakan penerusan

anomali TR K. Zona pemineralan yang

merupakan penerusan pemineralan TR

AOAlB pada pemboran ini tidak ditemukan

(Gambar 4), diduga pemineralan ini

berbentuk lensa.

Pada pemboran TML-9 diharapkan

akan didapatkan zona pemineralan yang

merupakan penerusan dari OC 22. Hasil

pemboran TML-9 didapatkan satu lokasi

zona pemineralan yaitu pada kedalaman

18,2-29,8 m sebagai penerusan dari TR M

dan TR L (Gambar 5).

Berdasarkan temuan pemineralan

tersebut maka bentuk bijih U secara individu

di dalam zona mineralisasi (Gambar 6) di

daerah penelitian adalah lensa-Iensa

22 ISBN979.8769.12.0

Page 13: prosi di ng

PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAM BANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAl-iAN GAUAN DAN GE<:>LOG' NUKLtR-BATANJakarh:J. 22 s...p.ec-nb ••••.2004

dengan dimensi panjang 3 m, lebar (tebal)

mm - 15 em, dan tinggi 5 em -150 em

(Gambar 7).

Mempertimbangkan bentuk dan

dimensi bijih ini maka kadar U diambil dari

kadar U batuan dalam zona mineralisasi

baik dipermukaan (hasil kadar U channel

sampling) dan di bawah permukaan (kadar

U hasil interpretasi log gamma).

Berdasarkan data kadar U pad a masing­

masing sub zona, kadar U di permukaan

relatif lebih tinggi yaitu dari 210,98-500,95

ppm, sedangkan kadar U dibawah

permukaan relatif lebih rendah yaitu

sebesar 28,07-72,35 ppm. Apabila dirata­

rata kadar U pada masing-masing sub zona,

ISBN 979-8769-12-0

maka kadar rata-ratanya berkisar antara

118, 234 ppm sampai dengan 480,61 ppm

U. Kadar U tersebut termasuk bijih berkadar

rendah.

Potensi sumberdaya U di daerah penelitian

sebesar 31,348 ton U yang terdapat pada

170.570,52 ton bijih pad a dua zona

pemineralan U seluas 5064 m2. Dengan

mempertimbangkan kerapatan data yang

ada pada setiap sub zona maka

perhitungan potensi sumberdaya U tersebut

hanya dapat dikategorikan sebagai

sumberdaya U tereka.

23

Page 14: prosi di ng

PROSIDING

N210"E ~

SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAM BANG TAHUN 20041PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GAUAN DAN GEC>LOGt NUKUR-BATA~I..JClkonCl. 22 S-pt~b_ 2004

.--.. N 30"E

o

KETERANGA N

~ Kllir:>it;muskotitbiatit

o::IK'bIIII Kllir:>it; biatit

~ Kllir:;N; Ie.Opiliri

~ ZOrlii f!ivorilbel

~ /<L)rok: grinit

----...... - Biltils litologi

10 20

o

I

30

I

.l50

24

Gambar 3. Penampang Geologi Lubang Bor TML 7

ISBN 979-8769-12-0

Page 15: prosi di ng

PROSIDI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEC>LOGI NUKUR-BATAN

JakClrta.22 s..,pt--.-.b•••.2004

50

:40

30

oo

N 210 0 E +---I

KETERANGAN

Kuarsit muskovit biotit

Kuarsit biotit

Kua rsit lea pa rd

Zona favorabel U

Korok 9 ra nit

,- Batas litologi

I20

It

II

10m

I

I40

KL.

Kmb~

60

Gambar 4. Penampang Geologi Lubang Bor TML 8 Tanah Merah Utara

ISBN 979-8769-12-0 25

Page 16: prosi di ng

PROSIDING SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GA1..IAN DAN GE<>L<:>GI NUKUR-BATANJ <:Ikan <:I. 22 Septernb __ 2004

L

b""~

201 ' , ,, .•..•..•. 40"' .•. '" -

DEillJI

~'WIIJ!l

pl~'r~~ Kn1> 11_~l

',~'.."',' .•. ~

KL

urn0

,..., r-- rI 60

4(1

0'

200

Gambar 5 Penampang Geologi Lubang Bor TML 9 Tanah Merah

26 ISBN 979-8769-12-0

Page 17: prosi di ng

PROSIDING SEMINAR GEOLOGI NUI<1.IR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGeMBANGAN BAHAN <3ALIAN DAN GEOLc:><31 NUKUR-BATANJClkartCl. 22 s...pten-ob __ 2004

/'---------~---- --- '~"

Gambar 6. Blok Diagram Zona mineralisasi U Daerah Tanah Merah Utara

Gambar 7. Bentuk Bijih U Secara Individu Dalam Zona Pemineralan.

ISBN 979-8769-12·0 27

Page 18: prosi di ng

PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEOLC>Gt NUKUR-BATANJcokClrtco. 22 Sept__._.b __ 2004

Tabel8 Hasil Pengamatan megaskopis inti bor Pada Pemboran TML 7,8 dan 9

TitikLitologi

Kedalaman

KeteranganBor (m)TML7

Kmb00,00-11,00Kondisi lapuk, eoklat kemerahan13,10-19,40

Segar, kompak, kelabu terang-kehijauan, dijumpai urat granitmm-3 em29,30-29,90

Segar, kompak, kelabu teranQ-kehiiauan.54,65-56,30

Segar, kompak, kelabu terang-kehijauan.KL

11,00-13,10SeQar, kompak, kelabu terang, bintik hitam29,90-34,70

Agak lapuk, kelabu keeoklatan-putih, mineralisasi pirit danphirotin 1 mm-3 em35,60-43,65

Segar, kompak abu-abu terang, urat granit t 1 mm- 3emKb

19,40-27,50Segar, kompak, abu-abu gelap, urat-urat granit, berasosiasi piritdan turmalin.29,19-29,30

Batuan segar kompak34,70-35,60

Batuan seQar kompak,abu-abu Qelap,urat Qranit tebal 1,5 em43,65-54,60

Segar, kompak, silisifikasi kuat, urat granit pirit dan turmalin 2em , RA 320-350 cIs56,30-60,60

Segar, kompak, silisifikasi kuat, urat granit pirit dan turmalin 2em , RA 320-350 cisMp

27,50-28,19Silisifikasi sang at kuatGranit

- SebaQai urat-urat tebal1 mm-5 em

TML-8Kmb00,00-7,69SanQat lapuk, merah kecoklatan.

32,20-36,00Lapuk, abu-abu gelap-keeoklatan, indikasi sisa perlapisan

39,65-41,80Agak lapuk, abu-abu kehijauan

42,60-60,25SeQar,kompak,abu-abu kehiiauan,silisifikasi,min.pirit, Qranitik

Kb7,69-10,65'Sangat lapuk, merah keeoklatan, silisifikasi kuat

24,25-25,45Lapuk abu-abu keeoklatan

28,20-29,80Lapuk, abu-abu keeoklatan, urat Qranit tebal1 em

KL10,65-24,25Sangat lapuk, merah keeoklatan, silisifikasi kuat

25,75-28,20Lapuk, abu-abu keeoklatan,urat granit tebal15 em

36,00-39,65Agak segar, abu-abu kehijauan urat granit, breksiasi molibden,

turmalin 200-260 cIs.Mp25,45-25,75Lapuk abu-abu keeoklatan,silisifikasi dan alterasi

29,80-32,20Agak segar abu-abu terang,silisifikasi dan frakturasi intensif.

41,80-42,60Agak segar abu-abu terang,silisifikasi dan frakturasi intensif.

Granit28,10 Berupa urat-urat, tebal1 mm-15 em

28,40-28,55Putih kotor, Kaolinisasi

29,20-29,30Putih kotor, Kaolinisasi

TML-9Kmb00,00-30,50Core reqovery sanQat rendah, berupa soil merah keeoklatan.

44,30-48,70Agak segar warna abu-abu gelap

Kb38,35-43,15Agaksegar warnaabu-abugelapurat granit5-15em

berasosiasi dengan turmalin. 57,00-60,50Agak segar warna abu-abu gelap mineral pirit menyebar

dipermukaan inti bor.KL30,50-38,35Agak lapuk abu-abu kehijauan, fraktur intensif, kaolinisasi

terobosan granit 5 em.43,15-44,30AQak lapuk abu-abu kehiiauan.

48,70-57,00AQak lapuk abu-abu kehijauan, fraktur intensif, kaolinisasi.

28 ISBN 979·8769·12·0

Page 19: prosi di ng

PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEC>LOGf NUKUR-BATAN

Jc:akcortc:a.22 S.pt~b __ 2004

o35

40

a). Grafik Log Gamma Lubang Bor TML 8Kedalaman 35 - 40 m

Radiometri (cIs)100 200 300 400 500

-<-<

'~ ""

--';=...>-~L-- __

7"

~~ ~(

"'- .........•

.~JI

~-----:::.--""____J

J--..

------_"Jo

17

20

25

30

o

b).

100

Grafik Log Gamma Lubang Bor TML 9Kedalaman 17 - 30 m

Radiometri (cis)200 300 400 500

Gambar 8 Grafik Log Gamma Lubang Bor TML 8 kedalaman 35-40 mdan TML 9 kedalaman 17-30 m

ISBN 979-8769-12-0 29

Page 20: prosi di ng

PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKlIR DAN SUMBEROAVATAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GA1.tAN DAN GEOLOGI NUKUR-BATANJe>korte>. 22 Sept--.-.t:>_ 2004

KESIMPULAN DAFT AR PUST AKA

SARTAPA 1998 " Inventarisasi Sektor

Potensial U Tanah Merah Kalimantan

Sarat" Tahapan Pemboran Eksplorasi.

1. LlLIK SUBIANTORO, PAIMIN,

SUDARMADI, PRIYO SULARTO, P.

WIDITO, ANANG MARZUKI1997/1998

"Inventarisasi Sektor Potensial U Tanah

Merah (Lanjutan) Kalimantan Sarat "

Tahapan Prospeksi Sistimatik.

1. Sentuk bijih seeara individu adalah

lensa-Iensa dengan dimensi panjang 5

em-3 m, tebal (Iebar) mm-15 em dan

tinggi 5-150 em, sedangkan bentuk sub

zona pemineralan adalah lensa dengan

dimensi panjang 30-60 m, lebar 2,80­

11,20m.

2. Potensi sumberdaya U kategori tereka

sebesar 31,348 ton yang terdapat dalam

170570,52 ton bijih pada 2 zona

pemineralan seluas 5064 m2 dihitung

sampai kedalaman 66 m.

3. Kadar uranium rata-rata tiap sub zona

pemineralan U sebesar 118, 234 ppm

sampai dengan 480,61 ppm U,

termasuk dalam bijih berkadar rendah.

2 MANTO WIDODO, SUHART ADI,

30 ISBN 979·8769·12·0