prosi di ng
TRANSCRIPT
PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKlIR DAN SUMBERDAYA TAM BANG TAHUN 2004\PUSAT PENGE""BANGAN BAHAN GALIAN DAN GEOL<:::>GtNUKUR-BATA~IJClkCJrtCI. 22 S.pten-ob ••••.2004
PENENTUAN KUALIT AS DAN KUANTIT AS SERT A GEOMETRI DEPOSIT URANIUMDI TANAH MERAH UTARA KALAN KALIMANTAN BARAT
Lilik Subiantoro, Widiyanta dan P. WiditoPusat Pengembangan Bahan Galian Dan Geologi Nuklir-BATAN
Abstrak
PENENTUAN KUALITAS DAN KUANTITAS SERTA GEOMETRI DEPOSITURANIUM DI TANAH MERAH UTARA KALAN KALIMANTAN BARA T. Penelitian ini
dilakukan berdasarkan hasil prospeksi sistimatik tahun 1997/1998 yaitu diperolehnyaindikasi keberadaan zona pemineralan U seluas 11.733 m2 di Tanah Merah. Pemineralanterdapat dalam batuan kuarsitik yang diterobos batuan granitik. Pemineralan U berupauraninit dan branerit berbentuk urat, terdistribusi setempat-setempat, dikontrol oleh frakturWNW-ESE. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi tentang karakteristik geologispemineralan U bawah permukaan, geometri dan potensi sumberdaya U di Tanah MerahUtara dengan metode pemboran eksplorasi. Oari hasil Pemboran 3 lokasi dengankedalaman masing-masing 60 m diperoleh indikasi keberadaan pemineralan U daerahpenelitian berupa bijih berbentuk lensa dengan panjang 5 cm-3 m, lebar maksimum 15 cmdan tebal 5-150 cm. Hasil perhitungan sumberdaya U pada area seluas 5.064 m2 dengankedalaman 66 m adalah 31,348 ton, kategori tereka.Kata kunci : Kualitas dan kuantitas, geometri deposit, tanah merah.
Abstract.
DETERMINATION OF QUALITY, QUANTITY, AND GEOMETRY OF URANIUMDEPOSIT AT NORTH TANAH MERAH, KALAN, WEST KALIMANTAN. The researchbased on 1997/1998 the systematic prospection result which was discovered a uraniummineralization zones indication with in the area of 11,733 m2 at Tanah Merah. Thatmineralization were found with in favourable, rock of quartzite that intruded by granitic rock.Uranium minerals are uraninite and brannerite, fill in spotes and incontinously WNW-ESEfractures. The aim of this research was to find information about sub surfaces uranium
geology characteristic, geometric, and U resources availeble at North Tanah Merah usingshallow geological exploration drilling. The result of drilling at 3 location arising 60 m deptheach, have found some uranium mineralization indications that was identified as in uraniumore lensis. The geometry of the lensis is 5 cm-3 m length, 15 em maximum wide and 5-150thick. The result of U reserve estimation around 3 drill holes with in 5.064 m2 area and at 66m depth, is contain 31.348 tons U with in inferred category.Key words: Quality and quantity, geometry deposit, tanah merah.
PENDAHULUAN
luas total zona adalah 11.733 m2. Zona
granitlgreisen.
Latar Belakang
Hasil Prospeksi Sistimatik di sub.
Sektor Tanah Merah tahun 1997/1998[1]
terdapat 4 (empat) zona pemineralan U,
ISBN 979-8769-12-0
pemineralan
kuarsitik,
U terdapat pada
berasosiasi dengan
batuan
korok
11
PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 2004\PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALI.AN DAN GEOLOGI NUKLIR-BATA':::1J<:Ik<ar1·'O.. 22 S.• pternb •.•...2004
Mineral U berupa uraninit, branerit,
gumit dan autunit, berasosiasi dengan
mineral turmalin, biotit, zirkon, felspar dan
mineral logam pirit, pirhotit, molibdenit,
magnetit, kalkopirit dan sedikit monazit.
kadar uranium 320-1180 ppm U, berupa
urat-urat berbentuk lensa, dengan ukuran
panjang 5 em-3 m, tebal (Iebar) maksimum
15 em dan tinggi 5-150 em, distribusi
setempat-setempat (spot-spot), mengisi
perpotongan fraktur WNW-ESE sub vertikal,
fraktur NNE-SSW sub vertikal dan fraktur
WNW-ESE sub horizontal ke utara.
Potensi sumberdaya U (geologis) di
sektor ini dihitung sampai kedalaman 80 m
adalah sebesar 378,082 ton U, dengan
rincian 156,358 ton U di Sub sektor Tanah
Merah Utara dan 221,724 ton U di Sub
Sektor Tanah Merah Selatan.
Di Sub Sektor Tanah Merah Selatan
telah ditindak lanjuti oleh Manto Widodo dkk
1998 dengan melakukan pemboran. Hasil
penelitian di sektor Tanah Merah Selatan
tersebut (zone I dan IV) pada daerah seluas
6.129 m2, didapatkan potensi sumberdaya
U geologis sebesar 154,8 ton U[2].
Di Sub Sektor Tanah Merah Utara
terdapat dua zona pemineralan U luas 3488
m2 dan 2116 m2[1], terbagi dalam sub-sub
zona, potensi U geologis dari kedua zona
tersebut dihitung sampai kedalaman 80 m
adalah 72,421 ton dan 83,937 ton
12
Mengingat data tersebut masih
terbatas pada data permukaan, maka
diperlukan data bawah permukaan berupa
data pemboran eksplorasi berinti untuk
mengetahui sebaran pemineralan U seeara
vertikal di bawah permukaan. Untuk
kepentingan tersebut maka direneanakan
akan dilakukan pemboran seeara bertahap
selama lima tahun di Sektor Tanah Merah
dan sekitarnya. Untuk tahun 2002 ini
pemboran dilakukan di Sub sektor Tanah
Merah Utara, tertuang dalam Usulan
Penelitian nomor. 01/P/P2BGGNI
EKSP/P/2002.
Tujuan
Kegiatan pemboran eksplorasi ini
dimaksudkan untuk mendapatkan data
geologi dan pemineralan U di bawah
permukaan guna mengetahui sebaran
pemineralan U/zona pemineralan U di
bawah permukaan, dan bertujuan
mengetahui hubungan pemineralan
permukaan dan bawah permukaan serta
pengetahuan mengenai geometri, kadar dan
potensi sumberdaya U di Tanah Merah
utara.
Langkah Kerja
Langkah kerja yang dilakukan dalam
kegiatan penelitian ini adalah :
Menentukan lokasi titik bor di lapangan
sesuai dengan program kerja,
1ISBN 979-8769-12-0
PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYATAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEC>LC>GI NUKUR-BATANJokar.o. 22 Septec-nb•••.2004
Menentukan arah dan inklinasi
pemboran,
Mendatakan hasil pemboran meliputi
data litologi, struktur, radiometri dan
pemineralan dari inti bar dan cutting,
Evaluasi dan interpretasi data yang
meliputi data permukaan, data pem
baran dan data log gamma lubang bor,
Percontohan batuan dari inti bor,
Analisis mineralogi contoh batuan,
Pengolahan data
Pembuatan laporan.
Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam kegiatan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Peralatan bar LY 65
Bulldozer Cutterpilar 07 G
Peralatan logging Mount Sopris Model
1000 C dengan probe G-375/A SN 1463
Scintilometer SPP2NF
Palu geologi
Kompas geologi
Theodolit TO
lokasi penelitian dan kesampaiandaerah kerja
Lokasi penelitian terletak kurang lebih 16
Km di sebelah timurlaut basis utama Efka,
berjarak terletak di sekitar 1110 53' 37" BT
ISBN 979·8769·12·0
dan 000 30' 34,6" LS, secara administratif
termasuk wilayah Kecamatan Nanga Ella
Ilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Untuk mencapai lokasi kerja dapat
menggunakan mobil khusus sampai basis
Jeronang dilanjutkan dengan berjalan kaki
kurang lebih setengah jam sampai ke lokasi
kerja pemboran (Gambar 1).
Waktu Pemboran
Pada kegiatan penelitian ini telah
dilaksanakan pemboran sebanyak 3 titik
yaitu titik bar TML-7, TML-8 dan TML-9.
Pemboran dilaksanakan pada bulan
September sampai dengan bulan Oktober
2002 dengan rincian seperti terdapat pada
Tabel1.
Tabel1. Waktu Pelaksanaan Pembaran
TitikKeda
NoMulaiSelesailaman
Bor (m)
1.
TML-72-9-0218-9-0260,66
2.
TML-823-9-025-10-0260,25
3.
TML-97-10-0215-9-0260,50
Kedudukan titik bor
Kedudukan dari ke tiga titik bor terse but
diatas terdapat pada Tabel1 dan Gambar 2.
13
PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 20041PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALtAN DAN GE<>LOGI NUKLIR-BATA~IJClkartCl. 22 S-pten->b....- 2004
u
o
Daerah Kerja
1 Km
Gambar 1. Peta Lokasi Kerja
Tabel 2. Kedudukan Titik Bor
Titik Kaardinat'00
Kedalaman
Bar
ro(m)Arah
.S:Deviasi32 Lag-X
yZ .EBarging
TML-7
21821,823476,6429,9N 42° E34°10m=2° 58'
60,6660,0040m=2° 58'
TML-8
21776,323519,0464,5N 42° E35°10m=2° 28'
60,2560,0040m=3° 54'
TML-9
21894,123527,4451,1N 42° E34,5°10m=2° 04'
60,5060,0040m=4° 51'
14 ISBN 979·8769·12·0
PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GE<>LOGI NUKUR-BATANJakarta. 22 S-pten-.b __ 2004
fU
1/
~ 40m4 -
Km
Kb
illKm
KETERANGAN
ERL15.,.. -/
IKb
W"-- Titik bor
~ Garis kontur
IY~\ Jelan bulldozermI~,..n •••• Bot" litoJo"
{ ./.>"" Sesar menda.tarlno 1TrI8.1
i( [[I] Kuarsit muskovit biotit
IT!] Kuarsitbiotit
~ Zona fa'vOraref
Dibuat oleh: P.lMdito
Gambar 2. Peta Geologi Sektor Tanah Merah Utara (Lilik Subiantoro, 1997/1998)
ISBN 979·8769·12·0 15
PROSIDING SEMINAR GEOlOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEC>L<::><3<1NUKUR-BATANJaokar~ao.22 Sept...-nb __ 2004
HASIL
A. Geologi Permukaan
Sebagian besar data geologi
permukaan diambil dari hasil penelitian
Prospeksi Sistimatik meliputi litologi, struktur
geologi, radiometri dan pemineralan U.
Menurut Lilik S, 1998[1] litologi di sub
sektor Tanah Merah Utara terutama
tersusun atas kuarsit muskovit biotit dan
kuarsit biotit. Zona favorabel U memanjang
berarah NW-SE dengan panjang 30 m
sampai 60 m, lebar 7 m sampai dengan
11,2 m (Gambar 2).
Pada kegiatan ini telah dilakukan
pengamatan tambahan terhadap singkapan
batuan pada jalan bulldozer akses menuju
ke titik bor. Secara umum litologi daerah
penelitian tersusun oleh batuan kuarsitik.
Sifat fisik tidak menunjukkan foliasi,
bertekstur granoblastik, berbutir halus
hingga sedang, mineral utama penyusun
batuan adalah kuarsa, mika (serisit, biotit
dan muskovit). Daerah penelitian tersusun
oleh kuarsit muskovit biotit, kuarsit biotit,
kuarsit leopard, metapelit hornfelsik, dan
granit. Penyebaran litologi di Sub Sektor
Tanah Merah Utara dapat dilihat pada peta
geologi. (Gambar 2).
Pengukuran radiometri singkapan
batuan dilakukan pad a jalan bulldozer akses
menuju ke titik bor. Hasil pengukuran
menunjukkan bahwa radiometri singkapan
16
batuan rata-rata 180-200 cis, terendah 170
cis dan tertinggi 450 cis.
Mineralisasi U permukaan dijumpai
pada kupasan TR AOA, TR AOS, TR J, TR
K, TR L, TR M, TR Oc 22. Hasil analisis
petrografi dan mineragrafi pad a batuan
bermineralisasi menyebutkan bahwa
mineral bijih U terdapat dalam urat-urat
monazit epidot, urat biotit turmalin dan urat
kuarsa turmalin berupa uraninit, gumit,
autunit berasosiasi dengan monazit, epidot,
biotit, turmalin, muskovit dan mineral bijih
magnetit, hematit, pirit, pirhotit, kalkopirit
dan goetit.
B. Geologi bawah permukaan
Data geologi bawah permukaan yang
didapatkan dari pengamatan inti bor dan
cutting yang dihasilkan pada ketiga titik bor
adalah :
a. Litologi
Lubang bor TML 7 :
Secara umum litologi didominasi oleh
kuarsit biotit, kuarsit muskovit biotit, kuarsit
leopart dan sisipan metapelit serta korok
granit.
Kuarsit biotit berwarna abu-abu gelap,
berbutir halus-sedang struktur
granoblastik. Komposisi mineral terdiri
dari kuarsa, biotit dan sedikiti seresit.
Setempat-setempat terlihat penjajaran
mineral biotit, terdapat korok-korok
ISBN 979-8769·12·0
PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAM BANG TAHUN 200~PUSAT PENGervtBANGAN BAHAN GA1.IAN DAN GE<>LOGI NUKLIR-BATANJakarta. 22 S.pternb....- 2004
granit dan urat-urat kuarsa felspatik
dengan ketebalan 1 mm-3 em.
Kuarsit muskovit biotit : Berwarna abu
abu terang-kehijauan, berbutir halus
sedang, struktur granoblastik. Komposisi
mineral terdiri dari kuarsa, muskovit,
serisit dan sedikit biotit. Setempat
setempat terlihat bidang perlapisan.
Kuarsit leopard : Berwarna abu-abu
terang-putih berbintik-bintik hitam,
berbutir sedang-kasar, struktur
granoblastik. Komposisi mineral terdiri
dari kuarsa, biotit, muskovit, andalusit
terdapat pengelompokkan mineral biotit
atau andalusit. Setempat-setempat
dijumpai mineralisasi pirit, molibdenit,
turmalin dan biotit tebal -3 em, dijumpai
gejala alterasi kaolinisasi, hematitisasi
pada batuan ini.
Metapelit : Warna abu-abu terang
kehijauan berbutir lempungan struktur
lepidoblastik, dijumpai gejala alterasi
silisifikasi dan horfelsik sangat kuat.
Granit : berwarna putih-abu-abu, tekstur
hypidiomorf granular, porfiritik,
komposisi mineral kuarsa, felspar,muskovit dan biotit.
Lubang bor TML 8
Pada lubang bor ini batuan relatif Japukdan
lepas-Iepas, inti bor yang relatif segar baru
didapatkan pada kedalaman 30 m, batuan
didominasi oleh kuarsit muskovit biotit,
ISBN 979·8769·12·0
kuarsit leopard, kuarsit biotit dengan sisipan
metapelit dan korok granit.
Kuarsit muskovit biotit berwarna abu
abu terang-kehijauan, berbutir halus
sedang, tekstur granoblastik. Komposisi
mineral terdiri dari kuarsa, serisit,
muskovit dan sedikit biotit.
Kuarsit leopard lapuk berwarna merah
eoklat, dalam keadaan segar berwarna
abu-abu terang-putih bintik-bintik,
berbutir sedang-kasar, komposisi
mineral terdiri dari kuarsa, biotit,
andalusit, muskovit. Dijumpai korok
korok granit dan urat kuarsa felspatik
tebal1-15 em.
Kuarsit biotit : Batuan lapuk berwarna
eoklat-merah, berbutir halus-sedang,
struktur granoblastik. Komposisi mineral
terdiri dari kuarsa, biotit dan sedikit
serisit, dijumpai korok granit tebalcentimetrik.
Metapelit : Batuan segar, berwarna abu-
abu terang kehijauan butiran
lempungan, struktur lepidoblastik
kadang terlihat sisa perlapisan, batuan
mengalami silisifikasi dan frakturasi
intensif.
Granit : batuan berwarna putih kotor
bintik-bintik hitam, tekstur fanero
porfiritik, dengan phenokrist muskovit
dan turmalin. Komposisi Kuarsa, felspar,
biotit, muskovit dan turmalin. Umumnya
17
PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKLIR DAN SUMBE.RDA.YA TAM BANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALtAN DAN GEOLOGI NUKUR-BATAN
.Jak~a. 22 S.pternb __ 2004
berupa korok-korok dengan ketebalan
bervariasi dari 1 cm sampai 15 cm.
Lubang bor TML 9
Pada pemboran TML 9, dari
kedalaman 0-19,50 m tidak didapatkan inti
bor sehingga litologi diinterpretasikan dari
pengamatan cutting, inti bor diperoleh mulai
dari kedalaman 19,50 m sampai kedalaman
60 meter. Batuan yang dijumpai pada
lubang bor TML 9 adalah kuarsit muskovit
biotit, kuarsit leopard dan kuarsit bioti1.
Kuarsit muskovit biotit : dijumpai dalam
kondisi lapuk berwarna coklat
kemerahan, butiran halus-sedang,
struktur granoblastik. Komposisi mineral
terdiri dari kuarsa, muskovit, serisit dan
sedikit biotit, dijumpai korok-korok granit
tebal 1 centimeter.
Kuarsit leopard : dijumpai dalam kondisi
agak lapuk berwarna abu-abu
kecoklatan-kehijauan, berbutir sedang
kasar, struktur granoblastik. Komposisi
mineral terdiri dari kuarsa muskovit,
andalusit, bioti1. Batuan terpengaruh
alterasi kaolinisasi dan silisifikasi.
Dijumpai korok-korok granitlgreisen
tebal centimetrik dengan phenokrist
turmalin dan muskovi1.
Kuarsit biotit : Batuan agak lapuk,
berwarna abu-abu gelap kecoklatan,
berbutir halus-sedang, struktur
granoblastik. Komposisi mineral terdiri
dari kuarsa, biotit dan sedikit serisi1.
18
Hasil pengamatan litologi bawah permukaan
secara rinci yang dilakukan terhadap inti bor
TML 7, TML 8, dan TML 9. terdapat pada
Tabel 3, 4, dan 5.
b. Mineralisasi Inti Bor
Pengamatan mineralisasi U dan mineral
asosiasi dilakukan di sepanjang inti bor,
pada umumnya mineralisasi dijumpai
mengisi bidang fraktur terbuka dengan
ketebalan 1mm-3cm, dan setempat
setempatlspot-spot dengan dimensi <I> 3 cm,
dijumpai juga secara menyebar didalam
batuan. Hasil pengamatan mineralisasi pada
inti bar diperlihatkan pada Tabel3 dan 4.
Hasil analisis petrografi dan
miner~grafi inti bor menyebutkan bahwa
mineralisasi U terdapat dalam urat-urat biotit
turmalin berasosiasi dengan monazit,
turmalin, zirkon, andalusit dan mineral
logam pirit, magnetit, pirhotit, hematit dan
goeti1.
c. Radiometri Inti Bor
Pengukuran radiometri inti bor dilakukan
disepanjang permukaan inti bor dengan
menggunakan scintilometer SPP2NF dan
pencatatan nilai radiometri dilakukan setiap
selang 10 cm. Hasil pengukuran radiometri
inti bor terdapat pada Tabel 5.
ISBN 979-8769-12-0
PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBE.RDAYA TA.MBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN Ge<!bLOGI NUKUR-BATANJakc.-h:l. 22 S-pt....-nb •••.2CK>4
lisasi Dada inti bar TML-7
No
KedalamArah
RATebal
Mineral teramatian (m) (cis)
13,20 N86°E/22°E2601 cmTurmalin, muskovit
218,35N1200E/85°E2653 cmKuarsa felspatik, muskovit,
turmalin318,75N3300E/28°E265Kuarsa felspatik, muskovit,
turmalin430,03mengelompok2701-3 cmPirit, molibdenit, turmalin, biotit
532,27mengelompok2701-3cmPirit, molibdenit, turmalin, biotit
639,45N312°E/35°E2702,5cmPirit, molibdenit, turmalin, biotit,
OF741,26 N334°E/42°E2703cmPirit, molibdenit, turmalin, biotit,
OF841,91 N348°E/200E2702cmPirit, molibdenit, turmalin, biotit,
OF945,30 N 126°E/85°E270OF, turmalin, pirit, biotit
1050,00 II core27015 cmOF, turmalin, pirit
1152,85 Spot-spot3502cmturmalin, biotit
1254,20N 128°E I 85°E3201 cmOF, turmalin, pirit, biotit
Tabel4. T r da inti bar TML-8
No
KedalamanArah
RATebal Mineral teramati(m) (cps )
136,9-38,8N1000E/8°130-4-15 cmMolibdenit,turmalin,oksida
260besi
244,25-44,67N266°E/85°130mmPirit
N2900E/68° 356,88-57,4N2800E/78°1252cmPirit, tunnalin, biotit berasosiasi
N 355°E/74°dengan granit
- - - - -- - - --- ----
Titik LatarRataTerendahTertinggiAnomaliBor
(cis)Rata (cis)(cis)(cis)(cis)TML7
250260270320,350-TML8
115120130260260TML9
230230240250-
ISBN 979·8769·12·0
Tabel 5. Hasil P k Rad" tri inti b
19
PROSI DI N-GSEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAM BANG TAHUN 200~PUSAT PENGErvlBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEC>LC>GI NUKUR-BATANJokorto. 22 Sept....-nb •••.2004
lubang bor yang menembus masing-masing
sub zona. Batas masing-masing blok,
diambil pada pertengahan antara dua buah
data (data permukaan atau data pad a
lubang bor). Perhitungan sumberdaya U
dilakukan sampai dengan kedalaman satu
setengah kali kedalaman mineralisasi pad a
lubang bor.
Potensi sumberdaya
berdasarkan data dan asumsi
berikut :
1. Volume dihitung dengan mengitung
volume zona yang merupakan hasil
perkalian dari luas "bidang" zona
pemineralan dengan tebal zona
pemineralan.
Luas "bidang" zona pemineralan
merupakan perkalian dari panjang sub
zona mineralisasi dipermukaan dengan
pemanjangan zona mineralisasi ke
bawah permukaan
Tebal dihitung berdasarkan tebal
mineralisasi di permukaan maupun pada
lubang bor.
2. Berat jenis batuan pada zona
pemineralan.
Berat jenis batuan dalam sub zona
pemineralan ("bijih") adalah 2,7. Data ini
berdasarkan hasil pengukuran berat jenis
contoh batuan pada zona mineralisasi di
sektor Tanah Merah yang cenderung
berasosiasi dengan turmalin. Pengukuran
ini dilakukan oleh Lilik S. dkk 1998 (1).
Bila anomali radiometri sebesar 2 kali harga
latar maka pada pemboran ini hanya
mendapatkan anomali inti bor pada
pemboran TML 8 sebesar 260 cis.
d. Pengukuran Radiometri Lubang Bor
Pengukuran ini menggunakan alat logging
Mount Sopris Model 1000e , dengan probe
SN 281 dengan koefisien koreksi casing
NO+BO sebesar 1,97 dan koreksi casing
NO sebesar 1,37. Anomali radiometri
gamma hasilloging dihitung dengan harga 2
kali harga latar, Hasil pengukuran radiometri
lubang bor diperlihatkan dalam Tabel 5.
e. Kadar Uranium
Kadar uranium diperoleh dari perhitungan
grafik log gamma dari pengukuran logging,
interpretasi dilakukan terhadap zona
pemineralan uranium dengan metode total
area yang dihitung dari lokasi dimana grafik
log gamma mulai merespon kenaikan
harganya.
Hasil interpretasi kadar uranium
diperlihatkan pada Tabel 6.
f. Potensi Sumberdaya U
Dalam perhitungan potensi sumberdaya U
ini dibuat blok-blok yang kadar, tebal, dan
penyebaran (Iuasan) masing-masing blok
didasarkan pad a data permukaan dan data
pada lubang bor. Pelamparan sub zona
secara lateral searah dengan jurus sub
zona digunakan data di permukaan
mengingat pad a umumnya hanya ada satu
U dihitung
sebagai
20 ISBN 979·8769·12·0
PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKUR DAN SUMBERDAYATAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEIVIBANGAN BAHAN GALtAN DAN GEC>LOGI NUKUR-BATANJeokcwteo. 22 S•••pt~b __ 2004
3. KadarU
Data kadar U didasarkan pada hasil
analisis contoh batuan pada zone
pemineralan di permukaan yang diambil
secara chennel sampling hasil penelitian
Lilik S. dkk 1998 (1) dan data hasil
interpretasi log gamma lubang bor.
Potensi sumberdaya U dihitung dengan
menghitung L dari perkalian volume zona
pemineralan, berat jenis dan kadar U.
Berdasarkan data dan asumsi tersebut
diatas maka potensi sumberdaya uranium
yang terdapat di daerah penelitian Tanah
Merah Utara ini dapat disajikan dalam Tabel
7 dibawah dan rekapitulasi potensi
sumberdaya U terdapat pada Tabel8.
Tabel 6. Kadar U Berdasarkan Inter retasi Radiometri Lo inTitik
Kedalaman Kadar UBor
m mTML7
19,20 - 27,00 33,83
TML7
50.20 - 58.00 28,07
TML8
I35.60 - 39.40I 72,35
TML9
18,20 - 30,00 57,07
tungan JavaN TitikPanjangTinggiTebalVolum Beral BijihKadar USumberdaya0
TR Blokbor(m)(m)(m)(m3)
BJ(Ion)
(ppm U)U (Ion U)Kelerangan
Permukaan
T"ML_509.7511.254602.714742370.3255.459
1TR-J Bwh7Permukaan
5019.56.236074.252.716400.47533.830.555
Permukaan
T"ML_6022792402.724948500.9512.498
Bwh760446.2316447.22.744407.4428.071.247
Permukaan2
TRJK DipermukaanPermukaan
TML-00002.7 0 00.000tidak
8
ditemukan
Bwh60
18.532.83113.042.78405.20872.350.608PermukaanPermukaan
255.2810402.72808480.611.350
3
TR AOATML-
pada lubangBwh 8Permukaan00002.7 0 00.000bar tidak
ditemukanPermukaanT"ML_
5012.0251272152.719480.5210.984.1104
TR-L, M Bwh924.010954.
Permukaan
505
9.11775
2.729577.892557.151.690
Permukaan
30111136302.798013913.832
5
OC-22 ML-padalubangBwh 9Permukaan
00002.7 0 00.000bar tidakditemukanJumlah
170,570.516 31.349Tabel7. Perhit
ISBN 979·8769·12·0
Potensi Sumberd U Sub Sektor Tanah Merah U
21
PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAM BANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEC>LOGI NUKUR-BATAN
Jakor"ta. 22 Sept ••••.•..•t:>eo- 2004
Tabel 8 Potensi Sumberdaya U Sub Sektor Tanah Merah Utara
No TRVolume bijihBerat bijihSumberdayaRata-rataU (ton U)
kadar (ppm U)1
TR-J 11,534.2531,142.486.014193.1182
TR-JK 28,800.2477,760.6514.352184.571TR
480.6102
AOA 1,040.002,808.001.350TR- L,
118.2343
M 18,169.7849,058.395.8004
OC-22 3,630.009,801.003.832391.000
Total
170,570.5231.349183.787
PEMBAHASAN
Pada pemboran TML-7 diharapkan
akan didapatkan dua zona pemineralan
yaitu zona pemineralan yang merupakan
penerusan TR-J dan zona pemineralan
yang merupakan penerusan TR-JK Hasil
pemboran lubang bar TML-7 didapatkan
dua buah lokasi zona mineralisasi yaitu
pada kedalaman 19,2-27,0 meter dan 50,2
58,0 meter. Berdasarkan data pemineralan
di permukaan yaitu bahwa pemineralan
mempunyai sebaran sub vertikal, maka
zona pemineralan pada kedalaman 19,2
27,0 m diinterpretasikan sebagai penerusan
anomali di TR-J, sedangkan pemineralan
pad a kedalaman 50,2-58,Om
diinterpretasikan sebagai penerusan
anomali di TR-JK. (Gambar 3).
Pad a pemboran TML-8 diharapkan
akan didapatkan dua zona mineralisasi yaitu
zona penerusan pemineralan TR AOAlB dan
zona pemineralan TR K, namun demikian
hanya mendapatkan satu buah lokasi zona
mineralisasi yaitu pada kedalaman 35,6
39,4 meter. Zona mineralisasi ini
diinterpretasikan merupakan penerusan
anomali TR K. Zona pemineralan yang
merupakan penerusan pemineralan TR
AOAlB pada pemboran ini tidak ditemukan
(Gambar 4), diduga pemineralan ini
berbentuk lensa.
Pada pemboran TML-9 diharapkan
akan didapatkan zona pemineralan yang
merupakan penerusan dari OC 22. Hasil
pemboran TML-9 didapatkan satu lokasi
zona pemineralan yaitu pada kedalaman
18,2-29,8 m sebagai penerusan dari TR M
dan TR L (Gambar 5).
Berdasarkan temuan pemineralan
tersebut maka bentuk bijih U secara individu
di dalam zona mineralisasi (Gambar 6) di
daerah penelitian adalah lensa-Iensa
22 ISBN979.8769.12.0
PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAM BANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAl-iAN GAUAN DAN GE<:>LOG' NUKLtR-BATANJakarh:J. 22 s...p.ec-nb ••••.2004
dengan dimensi panjang 3 m, lebar (tebal)
mm - 15 em, dan tinggi 5 em -150 em
(Gambar 7).
Mempertimbangkan bentuk dan
dimensi bijih ini maka kadar U diambil dari
kadar U batuan dalam zona mineralisasi
baik dipermukaan (hasil kadar U channel
sampling) dan di bawah permukaan (kadar
U hasil interpretasi log gamma).
Berdasarkan data kadar U pad a masing
masing sub zona, kadar U di permukaan
relatif lebih tinggi yaitu dari 210,98-500,95
ppm, sedangkan kadar U dibawah
permukaan relatif lebih rendah yaitu
sebesar 28,07-72,35 ppm. Apabila dirata
rata kadar U pada masing-masing sub zona,
ISBN 979-8769-12-0
maka kadar rata-ratanya berkisar antara
118, 234 ppm sampai dengan 480,61 ppm
U. Kadar U tersebut termasuk bijih berkadar
rendah.
Potensi sumberdaya U di daerah penelitian
sebesar 31,348 ton U yang terdapat pada
170.570,52 ton bijih pad a dua zona
pemineralan U seluas 5064 m2. Dengan
mempertimbangkan kerapatan data yang
ada pada setiap sub zona maka
perhitungan potensi sumberdaya U tersebut
hanya dapat dikategorikan sebagai
sumberdaya U tereka.
23
PROSIDING
N210"E ~
SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAM BANG TAHUN 20041PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GAUAN DAN GEC>LOGt NUKUR-BATA~I..JClkonCl. 22 S-pt~b_ 2004
.--.. N 30"E
o
KETERANGA N
~ Kllir:>it;muskotitbiatit
o::IK'bIIII Kllir:>it; biatit
~ Kllir:;N; Ie.Opiliri
~ ZOrlii f!ivorilbel
~ /<L)rok: grinit
----...... - Biltils litologi
10 20
o
I
30
I
.l50
24
Gambar 3. Penampang Geologi Lubang Bor TML 7
ISBN 979-8769-12-0
PROSIDI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEC>LOGI NUKUR-BATAN
JakClrta.22 s..,pt--.-.b•••.2004
50
:40
30
oo
N 210 0 E +---I
KETERANGAN
Kuarsit muskovit biotit
Kuarsit biotit
Kua rsit lea pa rd
Zona favorabel U
Korok 9 ra nit
,- Batas litologi
I20
It
II
10m
I
I40
KL.
Kmb~
60
Gambar 4. Penampang Geologi Lubang Bor TML 8 Tanah Merah Utara
ISBN 979-8769-12-0 25
PROSIDING SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GA1..IAN DAN GE<>L<:>GI NUKUR-BATANJ <:Ikan <:I. 22 Septernb __ 2004
L
b""~
201 ' , ,, .•..•..•. 40"' .•. '" -
DEillJI
~'WIIJ!l
pl~'r~~ Kn1> 11_~l
',~'.."',' .•. ~
KL
urn0
,..., r-- rI 60
4(1
0'
200
Gambar 5 Penampang Geologi Lubang Bor TML 9 Tanah Merah
26 ISBN 979-8769-12-0
PROSIDING SEMINAR GEOLOGI NUI<1.IR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGeMBANGAN BAHAN <3ALIAN DAN GEOLc:><31 NUKUR-BATANJClkartCl. 22 s...pten-ob __ 2004
/'---------~---- --- '~"
Gambar 6. Blok Diagram Zona mineralisasi U Daerah Tanah Merah Utara
Gambar 7. Bentuk Bijih U Secara Individu Dalam Zona Pemineralan.
ISBN 979-8769-12·0 27
PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEOLC>Gt NUKUR-BATANJcokClrtco. 22 Sept__._.b __ 2004
Tabel8 Hasil Pengamatan megaskopis inti bor Pada Pemboran TML 7,8 dan 9
TitikLitologi
Kedalaman
KeteranganBor (m)TML7
Kmb00,00-11,00Kondisi lapuk, eoklat kemerahan13,10-19,40
Segar, kompak, kelabu terang-kehijauan, dijumpai urat granitmm-3 em29,30-29,90
Segar, kompak, kelabu teranQ-kehiiauan.54,65-56,30
Segar, kompak, kelabu terang-kehijauan.KL
11,00-13,10SeQar, kompak, kelabu terang, bintik hitam29,90-34,70
Agak lapuk, kelabu keeoklatan-putih, mineralisasi pirit danphirotin 1 mm-3 em35,60-43,65
Segar, kompak abu-abu terang, urat granit t 1 mm- 3emKb
19,40-27,50Segar, kompak, abu-abu gelap, urat-urat granit, berasosiasi piritdan turmalin.29,19-29,30
Batuan segar kompak34,70-35,60
Batuan seQar kompak,abu-abu Qelap,urat Qranit tebal 1,5 em43,65-54,60
Segar, kompak, silisifikasi kuat, urat granit pirit dan turmalin 2em , RA 320-350 cIs56,30-60,60
Segar, kompak, silisifikasi kuat, urat granit pirit dan turmalin 2em , RA 320-350 cisMp
27,50-28,19Silisifikasi sang at kuatGranit
- SebaQai urat-urat tebal1 mm-5 em
TML-8Kmb00,00-7,69SanQat lapuk, merah kecoklatan.
32,20-36,00Lapuk, abu-abu gelap-keeoklatan, indikasi sisa perlapisan
39,65-41,80Agak lapuk, abu-abu kehijauan
42,60-60,25SeQar,kompak,abu-abu kehiiauan,silisifikasi,min.pirit, Qranitik
Kb7,69-10,65'Sangat lapuk, merah keeoklatan, silisifikasi kuat
24,25-25,45Lapuk abu-abu keeoklatan
28,20-29,80Lapuk, abu-abu keeoklatan, urat Qranit tebal1 em
KL10,65-24,25Sangat lapuk, merah keeoklatan, silisifikasi kuat
25,75-28,20Lapuk, abu-abu keeoklatan,urat granit tebal15 em
36,00-39,65Agak segar, abu-abu kehijauan urat granit, breksiasi molibden,
turmalin 200-260 cIs.Mp25,45-25,75Lapuk abu-abu keeoklatan,silisifikasi dan alterasi
29,80-32,20Agak segar abu-abu terang,silisifikasi dan frakturasi intensif.
41,80-42,60Agak segar abu-abu terang,silisifikasi dan frakturasi intensif.
Granit28,10 Berupa urat-urat, tebal1 mm-15 em
28,40-28,55Putih kotor, Kaolinisasi
29,20-29,30Putih kotor, Kaolinisasi
TML-9Kmb00,00-30,50Core reqovery sanQat rendah, berupa soil merah keeoklatan.
44,30-48,70Agak segar warna abu-abu gelap
Kb38,35-43,15Agaksegar warnaabu-abugelapurat granit5-15em
berasosiasi dengan turmalin. 57,00-60,50Agak segar warna abu-abu gelap mineral pirit menyebar
dipermukaan inti bor.KL30,50-38,35Agak lapuk abu-abu kehijauan, fraktur intensif, kaolinisasi
terobosan granit 5 em.43,15-44,30AQak lapuk abu-abu kehiiauan.
48,70-57,00AQak lapuk abu-abu kehijauan, fraktur intensif, kaolinisasi.
28 ISBN 979·8769·12·0
PROSI DI NG SEMINAR GEOLOGI NUKLIR DAN SUMBERDAYA TAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GALIAN DAN GEC>LOGf NUKUR-BATAN
Jc:akcortc:a.22 S.pt~b __ 2004
o35
40
a). Grafik Log Gamma Lubang Bor TML 8Kedalaman 35 - 40 m
Radiometri (cIs)100 200 300 400 500
-<-<
'~ ""
--';=...>-~L-- __
7"
~~ ~(
"'- .........•
.~JI
~-----:::.--""____J
J--..
------_"Jo
17
20
25
30
o
b).
100
Grafik Log Gamma Lubang Bor TML 9Kedalaman 17 - 30 m
Radiometri (cis)200 300 400 500
Gambar 8 Grafik Log Gamma Lubang Bor TML 8 kedalaman 35-40 mdan TML 9 kedalaman 17-30 m
ISBN 979-8769-12-0 29
PROSI DI NG SEMINAR GEOlOGI NUKlIR DAN SUMBEROAVATAMBANG TAHUN 200~PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN GA1.tAN DAN GEOLOGI NUKUR-BATANJe>korte>. 22 Sept--.-.t:>_ 2004
KESIMPULAN DAFT AR PUST AKA
SARTAPA 1998 " Inventarisasi Sektor
Potensial U Tanah Merah Kalimantan
Sarat" Tahapan Pemboran Eksplorasi.
1. LlLIK SUBIANTORO, PAIMIN,
SUDARMADI, PRIYO SULARTO, P.
WIDITO, ANANG MARZUKI1997/1998
"Inventarisasi Sektor Potensial U Tanah
Merah (Lanjutan) Kalimantan Sarat "
Tahapan Prospeksi Sistimatik.
1. Sentuk bijih seeara individu adalah
lensa-Iensa dengan dimensi panjang 5
em-3 m, tebal (Iebar) mm-15 em dan
tinggi 5-150 em, sedangkan bentuk sub
zona pemineralan adalah lensa dengan
dimensi panjang 30-60 m, lebar 2,80
11,20m.
2. Potensi sumberdaya U kategori tereka
sebesar 31,348 ton yang terdapat dalam
170570,52 ton bijih pada 2 zona
pemineralan seluas 5064 m2 dihitung
sampai kedalaman 66 m.
3. Kadar uranium rata-rata tiap sub zona
pemineralan U sebesar 118, 234 ppm
sampai dengan 480,61 ppm U,
termasuk dalam bijih berkadar rendah.
2 MANTO WIDODO, SUHART ADI,
30 ISBN 979·8769·12·0