proses produksi iklan outdoor jenis pergola di …/proses... · keep fighting spirit not spirit for...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Media
PROSES PRODUKSI IKLAN OUTDOOR JENIS PERGOLA
DI PT ARESTA LINTAS MEDIA
YOGYAKARTA
Disusun Oleh:
NOVA DORI PRADANA
D1309068
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya pada Jurusan Periklanan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
DIII PERIKLANAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
MOTTO
v
Kreatif bukanlah menghasilkan sebuah karya yang hanya indah secara visual,
namun bagaimana berkarya dalam keterbatasan untuk menghasilkan sesuatu yang
yang berguna, inovatif dan original.
v
Hal sulit butuh waktu, hal mustahil butuh waktu sedikit lebih lama, hanya yang
bertahan lebih lamayang mendapatkan hal mustahil
v
Mereka yang berhasil adalah mereka yang berusaha secara maksimal dan tekun
dengan apa yang mereka kerjakan sekecil apapun itu
v
Terkadang hidup seperti lompat tinggi, kadang harus mundur beberapa langkah
untuk lompatan yang lebih tinggi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Karya ini kepada :
Ibuku dan bapakku serta adikku tercinta, terima kasih untuk doa dan kasih
sayangnya
Teman-teman seperjuangan Isna, Ika, Raden, Mahendra, Fachrudin, Bayu
(Karyes), Fuad (Goteng), Putri, Okfriana
terima kasih untuk support, kesabaran dan kasih sayangnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
KATA PENGANTAR
Assalammu’allaikum Wr.Wb.
Allahamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT., atas segala berkat,
rahmat inayah, dan perlindungan-Nya yang telah diberikan kepada penulis
sehingga penulisan laporan akhir KKM, dengan judul “PROSES PRODUKSI
IKLAN OUTDOOR JENIS PERGOLA DI PT.ARESTA LINTAS MEDIA
YOGYAKARTA.” Dapat diselesaikan seperti yang diharapkan. Sungguh sebuah
penghargaan yang tidak dapat terbandingkan, begitu banyak pengalaman yang
penulis dapatkan selama melaksanakan kuliah kerja media, yang akhirnya
membuka pikiran dan imajinasi penulis bahwa begitu luas dunia periklanan dan
begitu banyak bidang yang dapat ditekuni di dunia periklanan.
Tentu saja dalam pengerjaan karya ini penulis mendapat bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih dan menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada yang
terhormat :
1. Bapak Prof. Drs. Pawito. Ph,D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan
memberikan kesempatan dan persetujuan kepada penulis untuk menyelesaikan
penulisan laporan akhir KKM ini.
2. Bapak Drs. Aryanto Budhy S, M.sI selaku Ketua Program D III Komunikasi
terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan kesempatan dan persetujuan
penulisan laporan akhir KKM ini kepada penulis.
3. Bapak Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si selaku Pembimbing Tugas
Akhir yang telah memberikan waktu dan pikirannya uuntuk memberikan
bimbingan dan arahan bagi tersusunnya penulisan laporan akhir KKM ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Negeri Sebelas Maret Surakarta
5. Yeni Aristina selaku pimpinan PT. Aresta Lintas Media
6. Saudara – saudaraku tercinta.
7. Para sahabatku anak – anak advertising klas B teruslah berkarya, be creative,
keep fighting spirit not spirit for fighting.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan akhir KKM ini terdapat
banyak kekurangan, untuk itu penulis dengan besar hati menerima kritik dan
saran yang membangun sehingga dapat memperkaya isi penulisan laporan tugas
akhir ini. Demikian semoga penulisan laporan akhir KKM ini dapat bermanfaat
bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu periklanan dan bagi semua
pihak yang memerlukannya.
Wassalammu’allaikum, Wr.Wb.
Sukoharjo, Juni 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Judul i
Lembar Persetujuan ii
Lembar Pengesahan iii
Motto iv
Persembahan v
Kata Pengantar vi
Daftar Isi x
Daftar Gambar xiii
Daftar Bagan xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Periklanan 6
B. Tujuan Periklanan 10
C. Perusahaan Periklanan 12
D. Kreatifitas Iklan 19
E. Strategi Kreatif ................................................................................20
F. Media Luar Ruang ...........................................................................21
G. Jenis-jenis Iklan Luar Ruang ...........................................................22
H. Pentingnya Iklan Luar Ruang (Out Door)........................................26
I. Karakteristik Iklan Luar Ruang .......................................................26
J. Efektifitas Media Luar Ruang .........................................................28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN
A. Sejarah PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta 30
B. Logo Perusahaan 32
C. Visi dan Misi 33
D. Jenis Pelayanan yang ditawarkan 34
E. Company Profile 35
F. Daftar Klien 37
G. Bagan Alur Order 39
H. Pembagian Kerja 40
I. Struktur Organisasi 42
BAB IV DESKRIPSI KERJA
A. Pendahuluan ................................................................................... 43
B. Lokasi Perusahaan ...........................................................................44
C. Posisi Kerja .....................................................................................44
D. Laporan Per-Pekan ..........................................................................45
1. Pekan Pertama 45
2. Pekan Kedua 46
3. Pekan Ketiga 47
4. Pekan Keempat 48
5. Pekan Kelima 49
6. Pekan Keenam 51
7. Pekan Ketujuh 52
8. Pekan Kedelapan 52
9. Pekan Kesembilan 53
E. Focus Of Interest 55
1. Pra Produksi 56
2. Proses Produksi 60
F. Pasca Produksi ................................................................................65
G. Solusi Mengatasi Kendala Saat KKM ............................................69
H. Kemajuan Yang Diperoleh Saat KKM ...........................................70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 72
1. KKM (Kuliah Kerja Media) 72
2. Proses KKM ..........................................................................73
3. Refleksi Proses Kerja 74
B. Saran 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Foto Kantor PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ....................... 30
Gambar 2 Logo I PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ................................ 32
Gambar 3 Logo II PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ............................... 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
Gambar 4 Desain Pergola Bank BPD DIY ............................................... 53
Gambar 5 Desain Pergola Bank BPD DIY................................................. 54
Gambar 6 Desain Pergola Bank BPD DIY ................................................ 55
Gambar 7 Proses Pemotongan Besi Pergola Bank BPD DIY ........................62
Gambar 8 Proses Pengelasan Besi Pergola Bank BPD DIY ..........................63
Gambar 9 Proses Pengecatan Besi Pergola Bank BPD DIY..........................64
Gambar 10 Proses Pembuatan Billboard Pergola Bank BPD DIY ................65
Gambar 11 Proses Perakitan Pergola Bank BPD DIY ...................................67
Gambar 12 Pergola Bank BPD DIY yang sudah terpasang ...........................68
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR BAGAN
Bagan I Daftar Klien PT. Aresta Lintas Media ............................................. 37
Bagan II Bagan alur order PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta ................. 39
Bagan III Struktur Organisasi PT. Aresta Lintas Media ............................... 42
Bagan IV Daftar Klien Penulis di Divisi Produksi Iklan Pergola
selama KKM 2012......................................................................................... 56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebelum Gutenberg menemukan system percetakan pada tahun 1450,
iklan sudah dikenal peradaban manusia dalam bentuk pesan berantai. Pesan
yang berantai itu disampaikan untuk membantu kelancaran jual beli dalam
masyarakat, yang kala itu mayoritas masih belum mengenal huruf. Dunia
pemasaran menyebut pesan ini sebagai the word of mouth.
Melalui iklan orang dapat mempelajari sejarah peradaban manusia pada
suatu masa, seperti pada awal abad ke-16 dan 17, yang banayk ditampilkan
adalah budak belian, kuda(pada masa itu belum ada mobil) serta produk-
produk seperti buku dan obat-obatan. Munculnya iklan buku dan obat-obatan
menunjukkan bahwa waktu itu orang sudah memperhatikan kesehatan dan
pendidikan.
Pada era modern seperti saat ini dunia periklanan mengalami
perkembangan yang sangat pesat sekali. Hal ini dikarenakan kebutuhan hidup
manusia yang terus meningkat, tingkat keingintahuan yang tinggi, kebutuhan
masyarakat untuk berkomunikasi, perkembangan teknologi dan sikap
masyarakat atau persaingan hidup yang semakin kompetitif.
Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak
dapat dielakkan lagi di era globalisasi saat ini. Era tersebut diyakini pula
sebagai era ketidakpastian tinggi yang dibarengi dengan munculnya fase
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
pertumbuhan yang makin tidak menentu. Salah satu penyebabnya adalah
tingginya tingkat persaingan di dunia bisnis lokal maupun global khususnya
dalam bidang periklanan.
Perusahaan masa kini berusaha sekuat tenaga mempertahankan
pelanggannya. Mereka sadar bahwa biaya untuk menarik satu pelanggan baru,
bisa lima kali dari biaya mempertahankan pelanggan yang ada. Pemasaran
yang ofensif biasanya lebih mahal dari pada pemasaran defensif, karena lebih
banyak usaha dan biaya untuk mendorong pelanggan yang puas supaya
meninggalkan pemasoknya sekarang.
Fenomena tersebut secara nyata dapat disaksikan setiap hari yaitu
semakin gencarnya perusahaan-perusahaan memasarkan produknya melalui
iklan di berbagai media massa. Dalam proses mempertahankan posisinya,
maka produsen sering menggunakan berbagai cara agar produknya tetap exis di
pasaran, salah satu caranya adalah dengan beriklan.
Dalam sebuah perencanaan iklan, pemilihan media out-door sebagai
salah satu media pendukung akan sangat menguntungkan, terutama karena
keunggulan-keunggulan yang antara lain :
1. Menonjol dan berkesan kuat dalam menarik perhatian publik di
masyarakat.
2. Dihitung berdasarkan jumlah publik yang bisa di raih, biaya
penyelenggaraan out-door rendah.
3. Secara terus menerus menyampaikan pesan selama 24 jam setiap hari.
4. Keberadaannya di tempat-tempat umum akan dapat melakukan pembelian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
5. Handal sebagai media iklan pengingat, terutama untuk merk-merk yang
sudah mapan (http://yuniswiss99.blogspot.com).
Seiring dengan hal itu, program Diploma III komunikasi terapan Fakultas
ilmu sosial dan politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, mengadakan
Kuliah Kerja Media (KKM), Kuliah Kerja Media ini sendiri merupakan dasar
pelaksanaan kerja nyata untuk para mahasiswa yang tengah menempuh tahap
akhir dalam masa perkuliahannya. Kuliah Kerja Media ini juga dijadikan
sarana latihan dimana mahasiswa diharapkan mampu mengenal dunia kerja
nyata dan mempraktekkan apa yang telah didapatkan selama kuliah ke dalam
dunia kerja secara langsung. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini juga
merupakan peranan penting untuk mahasiswa, dimana mahasiswa dapat
belajar dengan masyarakat, dan membangun kerjasama dan kepercayaan
dengan orang lain (dalam dunia nyata dengan segala realita aktifitas yang ada),
selain itu Kuliah Kerja Media juga merupakan salah satu syarat kelulusan bagi
mahasiswa. Penjelasan penulisan laporan Kuliah Kerja Media ini lebih tertuju
pada bagian produksi iklan.
Karena setelah satu setengah bulan ini penulis telah melaksanakan Kuliah
kerja Media di PT Aresta Lintas Media, suatu biro iklan yang beralamatkan
di Jln. Gedong Kuning Selatan, Gg. Cendana Rj. 257 Banguntapan,
Yogyakarta 55198 . dimana penulis di tempatkan pada bagian produksi iklan
outdoor indoor. Dan dalam 2 bulan tersebut penulis ikut serta dalam
perencanaan dan pemasangan iklan luar ruangan (pergola) yang telah
disiapkan. Pergola merupakan bagian rumah atau berdiri sendiri, yang biasanya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
berfungsi sebagai peneduh dengan ditumbuhi tanaman rambatan. Pergola biasa
dibuat sebagai pelengkap dan pelindung dari panas matahari dengan
menggunakan tanaman rambat untuk mengurangi panas. Artikel ini merupakan
hasil wawancara reporter tabloid NOVA dengan Probo Hindarto, astudio,
dimuat di tabloid NOVA edisi 16 Januari 2012.
Di sini penulis ingin melakukan Kuliah Kerja Media pada bagian produksi
iklan, karena penulis ingin mengetahui tugas dan tanggung jawab seorang yang
bergerak dibidang produksi iklan serta bagaimana proses dapur produksi dalam
suatu Biro iklan outdoor indoor dan konsep-konsep program sebelum
pelaksanaan sebuah pemasangan iklan outdoor dan indoor. Sebuah bentuk
media iklan sangatlah berpengaruh dalam sebuah promosi dan pengenalan
brand name, apalagi bentuk-bentuk media yang unik dan menarik dapat
mendongkrak angka penjualan produk tersebut.
Berdasarkan latar belakang di atas ,dengan ini penulis menentukan judul
“PROSES PRODUKS IKLAN OUTDOOR JENIS PERGOLA DI PT
ARESTA LINTAS MEDIA DI YOGYAKARTA”
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
Bagian produksi suatu biro iklan lebih mengarah pada strategi-strategi
promosi yang dilakukan melalui penawaran dan perancangan media dimulai
dari penentuan tema media, pemilihan lokasi penempatan media, pembuatan
sarana media, dan pembuatan desain media. Sehingga dapat menjadi sebuah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
satu kesatuan yang dapat menarik clien untuk memasang iklan yang telah
ditawarkan.
Adapun tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Media adalah sebagai berikut
ini :
a. Memberikan pengalaman sebagai bekal dalam dunia kerja mendatang.
b. Meng aplikasikan ilmu yang telah didapatkan dalam proses studi ke dalam
praktek secara lansung dalam dunia kerja secara nyata.
c. Mempelajari kerja Departement produksi dalam dunia periklanan dikaitkan
dengan tugas dan tanggung jawabnya.
d. Merasakan langsung dunia kerja yang sesungguhnya.
e. Mengetahui hambatan atau kendala yang sering dichadapi devisi produksi
pada sebuah biro iklan.
f. Memenuhi tugas dan melengkapi syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya
Ilmu Sosial dan Politik Jurusan Komunikasi Terapan di bidang Periklanan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Periklanan
Sebelum mengarah pada masalah periklanan marilah kita pahami
atau kita cermati apakah iklan itu sendiri, apakah iklan itu?
Periklanan merupakan bagian dari ilmu komunikasi terapan. Dalam
kenyataannya di saat ini banyak sekali yang beranggapan tentang definisi
atau pengertian periklanan. Beberapa ahli memakai iklan dalam beberapa
pengertian. Ada yang mengartikan dalam sudut pandang komunikasi,
murni periklanan, pemasaran, dan ada pula yang memaknai dalam
perspektif psikologi. Definisi iklan menurut beberapa ahli :
a. Secara sederhana iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk
yang ditujukan kepada masyarakat melalui suatu media
(Kasali, 1992: 23).
b. Iklan adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang
menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan
(Lwin dan Aitchison,2005: 5).
c. Menurut Sugeng Supriyanto (2008: 16) mengatakan periklanan adalah
pesan yang harus dibayar dan disampaikan melalui sarana media yang
bertujuan untuk membujuk konsumen agar melakukan tindakan
membeli atau merubah perilaku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Menurut (Lwin dan Aitchison,2005: 7) ada berbagai Jenis Iklan.
Berikut jenis jenis iklan tersebut :
1. Iklan Strategis
Iklan ini digunakan untuk membangun merek, dilakukan
dengan mengkomunikasikan nilai merek dan manfaat produk.
Perhatian utama iklan ini dalam jangka panjang adalah
“memposisikan” merek serta membangun pangsa pikiran dan
pangsa pasar. Iklan ini mengundang konsumen untuk menikmati
hubungan dengan mereka serta meyakinkan ulang bahwa merek ini
tetap tersediabagi para pengguna yang sudah ada.
2. Iklan Taktis
Iklan ini memiliki tujuan yang lebih mendesak, dirancang
untuk mendorong konsumen untuk segera melakukan kontak
dengan merek tertentu. Pada umumnya iklan taktis memberikan
penawaran khusus jangka pendek yang memacu kunsumen
memberikan jawaban pada hari yang sama.
3. Iklan Ritel
Dilakukan oleh took serba ada, pasar swalayan, dan dealer
mobil yang memberikan banyak penawaran khusus dan
mempunyai persediaan barang dagang. Penetapan harga untuk
promo ini dinamakan “price-led” atau harga pelopor, sedangkan
penawaran khusus sering disebut sebagai “loss leader” atau harga
pemimpin yang kalah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
4. Iklan Korporat
Merupakan bentuk lain dari iklan strategis ketika sebuah
perusahaan melekukan kampanye untuk mengkomunikasikan nilai-
nilai korporatnya pada public. Iklan korporat sering kali berbicara
tentang nilai-nilai warisan perusahaan, komitmen perusahaan
tentang pengawasan mutu, peluncuran merek dagang atau logo
baru, atau mempublikasikan kepedulian perusahaan terhadap
lingkungan hidup. Iklan ini bekerja secara internal mempengaruhi
semangat kerja para pekerja, maupun secara eksternal terhadap
para pelanggan perusahaan.
5. Iklan Bisnis Kepada Bisnis ( B To B )
Terjadi ketika sebuah perusahaan berbicara kepada
perusahaan lain yang biasa dilakukan melalui majalah bisnis seperti
Forbes, Fortune, dan The Economist. Penerbitan saham baru,
rencana ekspansi baru, membangun goodwill korporat, atau
memperkenalkan struktur dan layanan perusahaan yang baru, dapat
menjadi alasan munculnya iklan bisnis kepada bisnis
6. Iklan Layanan Masyarakat
Pemerintah dan otoritas kesehatan sedang gencar-gencarnya
mengkomunikasikan pesan-pesan tentang anti rokok dan penyakit
kanker. Pihak kepolisian mengingatkan para pengemudi kendaraan
bermotor tentang bahaya minuman keras dan mengemudi. Berbagai
institusi dan organisasi amal berusaha meringankan berbagai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
masalah sosisl - pengungsi, tunawisma, orang cacat, serta
kekerasan terhadap binatang maupun perempuan dan anak.
Dalam sejarah perekonomian Indonesia periklanan telah ada sejak
dahulu kala dan saat ini periklanan di indonesia semakin berkembang pesat
dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dibidang tersebut.
Berikut definisi periklanan :
a. Periklanan adalah penggunaan media bayaran oleh seorang penjual
untuk mengkomunikasikan informasi persuasive tentang produk (ide,
barang, jasa) ataupun organisasi yang merupakan alat promosi yang
kuat (Suyanto, 2004: 3).
b. Periklanan adalah penyampaian pesan penjualan yang paling
pesuasif yang diarahkan pada calon pembeli paling potensial atas
barang dan jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya (Institut
Praktisi Periklanan Inggris).
c. Periklanan adalah setiap bentuk presentasi dan promosi non personal
mengenai ide, barang dan jasa yang biasanya dibiayai oleh sebuah
lembaga sponsor yang terkenal (AMA, American Marketing
Association).
d. Periklanan adalah suatu cara untuk menciptakan kesadaran dan
pilihan (Widyatama, 2007: 16).
e. Menurut Praktisi Institut Periklanan Inggris, Periklanan merupakan
pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada
para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya
(Jefkins, 1996: 5).
B. Tujuan Periklanan
Periklanan mempunyai satu atau lebih tujuan dan tujuan itu
merupakan tolak ukur dalam mengevaluasi sejauh mana periklanan yang
telah dilaksanakan pada umumnya. Tujuan iklan menurut Kotler (2003 :
591), yaitu :
a. Iklan Informatif (sifatnya memberitahukan)
Merupakan iklan yang menginformasikan kepada konsumen
mengenai manfaat dan kegunaan suatu produk.
b. Iklan Persuasif (sifatnya meyakinkan)
Merupakan iklan yang berusaha membujuk konsumen dengan
membangun posisi yang paling baik di benak konsumen.
c. Iklan pengingat ( sifatnya mengingatkan ) adalah iklan yang
bertujuan untuk merangsang pembeli agar mengulang pembelian
produk barangdan jasa
d. Iklan Penguat ( sifatnya menguatkan ). Iklan penguat
bertujuan untuk m e ya k in k an ko ns um en b a h w a m er e ka
t e l a h m em bu a t p i l i h a n ya n g tepat.Tujuan lain dari periklanan
adalah mendapatkan pembeli dalam jumlah yang lebih banyak dan
merata, sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Tujuan tersebut dapat direalisasikan apabila :
a. Permintaan dapat diperluas
Dengan adanya iklan tentu saja jangkauan dari pasar juga akan
semakin luas sehingga pada akhirnya permintaan akan produk
pun semakin luas. Oleh karena itu perusahaan juga harus
merencanakan serta memperkirakan terlebih dahulu
kemungkinan akan permintaan yang lebih banyak daripada
sebelumnya.
b. Pengaruh dari pesaing dapat dipatahkan.
Iklan semaksimal mungkin dibuat guna memberikan
daya saing yangkuat terhadap produk lain yang sejenis
maupun produk komplementer. Dengan adanyan kekuatan
yang ada pada iklan tersebut akan dapat mematahkan iklan dari
produk pesaing.
c. Perhatian umum akan tertuju pada barang tersebut.
Pembinaan citra terhadap produk yang diiklankan adalah
berguna agar konsumen ataupun masyarakat mempunyai
image yang positif terhadap produk tersebut.
d. Keinginan untuk membeli barang tersebut mulai tumbuh.
Image yang baik serta kepercayaan terhadap produk dapat
diwujudkan melalui iklan yang baik dan benar-benar dapat
dikatakan sebagai suatu alat representative yang baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
C. Perusahaan Periklanan
Perusahaan Periklanan merupakan suatu badan usaha yang
bergerak dalam bidang pelayanan jasa yang berhubungan dengan
periklanan. Perusahaan periklanan umumnya memilki peran sebagai
penghubung antara produsen dengan media. Karena periklanan merupakan
salah satu sarana pemasaran dan sarana penerangan yang memegang
peranan penting dan merupakan bagian kehidupan media komunikasi yang
vital bagi pengembangan dunia usaha.
Berdasarkan keterangan dari (Kasali, 1992: 23), dalam
menjalankan tugasnya, biro iklan dibagi dalam 4 fungsi tradisional yaitu :
1. Merancang iklan
Yaitu merencanakan atau mendesain bagaimana isi dan
strategi penyampaian pesan yang akan disampaikan, bagaimana
ilustrasi dan bentuk iklan yang akan dibuat, untuk siapa saja iklan
tersebut akan diberikan, dan di media mana saja iklan tersebut akan
dipasang.
2. Memproduksi iklan
Fungsi ini merupakan fungsi kelanjutan dari fungsi
perencanaan, yaitu mengkongkritkan perencanaan iklan dalam
bentuk yang lebih nyata. Namun bisa saja terjadi, perencanaan
disusun oleh pihak lain, sementara biro iklan hanya memproduksi
saja berdasarkan perencanaan yang telah dibuat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
3. Menyeleksi media
Fungsi biro iklan lain adalah menyeleksi media yang akan
digunakan. Dalam dunia periklanan, media merupakan faktor yang
cukup vital yang mampu menyumbang keberhasilan sebuah iklan.
Misal isi dan bentuk pesan bagus, tetapi dipasang pada saluran yang
tidak tepat, akan menyebabkan kegagalan penjualan. Oleh karena itu,
media harus diperhatikan dengan penuh kesungguhan.
4. Menempatkan iklan
Pesan yang sudah disusun dengan baik, perlu dipasang di
media yang tepat. Bilamana alternatif media telah dipilih, maka
langkah berikutnya adalah proses penempatan iklan. Penempatan
iklan yang dimaksud antara lain meliputi kapan iklan akan dipasang,
bila iklan tersebut merupakan iklan radio atau iklan televisi, maka
pada jam berapa ia akan dipasang. Bila iklan surat kabar, maka
selain kapan dipasang, juga di halaman berapa dan sebelah mana
iklan akan ditempatkan. Semua hal tersebut harus dirancang
sedemikian rupa dengan sebaik-baiknya .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Di dalam sebuah perusahaan periklanan yang sudah terkoordinir,
pada umumnya memiliki pembagian kerja pada devisi masing-masing,
yaitu :
1. Director
Memegang jabatan sebagai pemimpin perusahaan yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab sepenuhnya perkembangan dan
kelangsungan perusahaan serta kelancaran perusahaan secara
keseluruhan.
2. Account Excecutive
Di departemen / devisi ini kosentrasi pada research, lobbying, dan
selling. Menyusun strategi pemasaran dan kebijakan penetapan harga
setelah Harga Pokok Produksi (HPP) order, area pemasaran, klarifikasi
order dan costumer juga masih dalam kewenangan departemen ini.
Departemen ini sering disebut sebagai salah satu “ujung tombak”
perusahaan periklanan. Pada dasarnya departemen ini merupakan
jembatan antara klien dengan perusahaan, dengan bekerjasama dengan
departemen kreatif secara teknis untuk output ataupun eksekusi iklan.
3. Creative
Bagian ini merupakan ujung tombak perusahaan periklanan yang
berikutnya. Sering disebut sebagai ”dapurnya periklanan”. Dimana
didalamnya terdapat super chef bersama asisten chef/koki-koki yang
meracik bahan-bahan mentah, meramu bumbu dan memasaknya
menjadi hidangan lezat yang siap dihidangkan dengan penyajian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
istimewa oleh CD dan account executive. Dalam devisi kreatif, terdapat
gabungan kelompok kerja yaitu, Visualizer, Copywriter, Typographer.
Yaitu orang-orang kreatif yang ahli dalam membuat ilustrasi atau
merangcang suatu desain, menentukan kata-kata, dan menentukan jenis
huruf tertentu yang akan digunakan dalam sebuah iklan. Namun tidak
semua perusahaan periklanan memiliki masing-masing bagian tersebut,
biasanya ketiga bagian itu digabung menjadi satu (bagian kreatif).
4. Media
Bekerja sama dengan creative department dan account executive
departement, menentukan strategi media yang tepat dalam suatu
kampanye klien dengan cara merencanakan, mengevaluasi,
menentukan, mencari di media apa, kapan dan berapa kali iklan itu akan
di muat atau dipasang sehingga iklan tersebut mendapatkan hasil/respon
dengan maksimal yang efektif, efisien dan dengan biaya yang minimal.
Para petugas di department ini harus pandai-pandai dalam bernegoisasi
bisnis dengan perusahaan media (koran, majalah, radio, televisi dan
sebagainya) karena dari sinilah sumber pemasukan terbesar dari sebuah
biro iklan, sehingga menjadikan department ini sebagai profit center
bagi biro iklan. Departemen ini bertanggung jawab langsung atas
produksi iklan hingga finishing. Juga bersama petugas Quality Control
melakukan monitoring terhadap kualitas vendor, pra produksi -
produksi - maupun pasca produksi, juga sebagai Purchasing dan
Inventory Control.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
5. Produksi
Dalam devisi ini mempunyai tugas menyelesaikan final / finishing
berupa hasil jadi dan memuatnya dalam media (Kasali,1992: 23).
Dalam perkembangannya di Indonesia, ruang lingkup pekerjaan yang
ditangani oleh sebuah biro iklan :
1. Analisa Industri
Sejauh mana prospek industri klien dalam kecenderungan pasar
internasional dan diman pasar yang lebih memberi peluang, apakah
pasar domestik atau ekspor.
2. Analisa Produk dan Konsumen
Berapa besar potensi pasar produk ini, dan bagaimana pola
konsumsi yang berlaku.
3. Analisa Pasar
Untuk melihat peluang pasar dan mengisi celah-celah dalam
persaingan, termasuk identifikasi pesaing dan beberapa besar pangsa
masing-masing.
4. Analisa Sasaran Konsumen
Berusaha mengetahui persepsi konsumen terhadap produk dan
pola konsumsi yang berlaku secara lebih terinci.
5. Tujuan dan Strategi Pemasaran
Biasanya ditetapkan oleh biro iklan karena pengiklan kurang
memahami soal ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
6. Penetapan Tujuan Periklanan
Sesuai dengan kondisi produk di pasar, biro iklan akan
menerapkan tujuan periklanan berdasarkan tujuan dan strategi
pemasaran.
7. Strategi Kreatif
Penjabaran tujuan periklanan yang diterjemahkan menjadi pesan
perdagangan.
8. Strategi Media
Pemilihan media publikasi dengan tujuan periklanan dan materi
iklan yang disiapkan (Kasali,1992: 27).
Utuk memahami peranan sebuah biro iklan, perlu diketahui
bahwa biro iklan melaksanakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
sebagai berikut:
a. What (Posisioning). Apa yang ditawarkan dari produk yang
diiklankan, atau ingin dijual sebagai apa.
b. Who (Segmen Konsumen). Siapa yang cocok dijadikan sasaran
pasar dilihat dari segi demografi dan psikografi.
c. How (Kreatifitas). Bagaimana membujuk calon pembeli agar
tertarik, menyukai, dan loyal.
d. Where (Media Dan Kegiatan). Dimana saja daerah pasar yang
perlu digarap, serta media dan kegiatan apa yang cocok untuk
daerah pasar tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
e. When (Penjadwalan). Kapan kegiatan tersebut dilaksanakan dan
akan memerlukan waktu berapa lama.
f. How much (Anggaran). Seberapa jauh intensitas kampaye atau
berapa banyak dana yang tersedia untuk membianyai kegiatan
terebut (Kasali,1992: 24).
Dalam beberapa interaksi antara biro iklan dengan pengiklan, pihak
biro iklan telah bergerak lebih jauh, sementara pengiklan mulai
memperhatikan aspek kreatif dan media sebagai langkah maju dalam
kempanye iklan. Ada beberapa orientasi dan perkembangan dari biro iklan :
1. Sebagai Perpanjangan Tangan Media
Orientasi pertama suatu biro iklan, tatkala biro iklan hidup dengan
hanya memperoleh komisi dari pihak media atas sejumlah iklan yang
diterima dari pengiklan.
2. Era Kretif Dalam Periklanan Modern
Biro iklan disini sudah mencoba memberikan nilai-nilai kretif pada
iklan yang dirancangnya, sebab mereka sudah berpikir tentang
bagaimana cara membuatiklan yang berdampak positif dan efektif bagi
barang-barang yang diiklankan.
3. Biro Iklan Full Service
Biro iklan yang melengkapi jasanya dengan sejumlah ahli di
bidang riset pemasaran dan beberapa pelaksana khusus lainnya
(Kasali,1992: 25).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
D. Kreatifitas Iklan
Kreativitas berasal dari kata dasar kreatif yang memiliki akar kata
to create yang artinya mencipta. Kreatifitas menurut (Suyanto, 2004: 12)
adalah suatu ide atau pemikiran manusia yang bersifat inovatif, useful
(berdaya guna), dan dapat dimengerti (understandable). Kreativitas adalah
kemampuan menyajikan gagasan atau ide baru, orisinil, dan berbeda.
Kreativitas dalam periklanan adalah proses dari beberapa tahap,
meliputi persiapan, inkubasi, illuminasi, verifikasi, dan revisi. Sumber
variasi informasi tersedia untuk membantu spesialis kreatif menentukan
tema kampanye, appeal atau gaya eksekusi.
Kreativitas hampir selalu digunakan dalam periklanan
(multimedia) karena kreativitas dapat membantu periklanan dalam
memberi informasi, membujuk, mengingatkan, meningkatkan nilai dan
”meledakkan” periklanan.
Dalam pelaksanaan kreativitas, diperlukan orang-orang kreatif.
Orang-orang kreatif adalah para profesional yang bertanggung jawab
terhadap pekerjaan kreatif. Kreatifitas selalu dimiliki orang
berkemampuan akademik dan kecerdasan yang tinggi. Ini pendapat keliru.
Berbagai penelitian membuktikan, sekalipun kreatifitas bisa dirangsang
dan ditingkatkan dengan latihan, namun tidak berarti orang cerdas dan
berkemampuan akademik tinggi otomatis bisa kreatif. Lagi pula, untuk
jadi kreatif ternyata tidak cukup berbekal skill dan kemampuan kreatif
belaka.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Kreatifitas juga membutuhkan kemauan atau motivasi. Mengapa?
Sebab memiliki keterampilan, bakat, dan kemampuan kreatif tidak
otomatis membuat seseorang melakukan aktivitas yang menghasilkan
output kreatif. Ia bisa memilih tidak melakukan aktivitas kreatif. Jadi
faktor dorongan atau motivasi sangat penting di sini.
E. Strategi Kreatif
Dikutip (Suyanto, 2004: 13) beberapa pendekatan untuk
mengerjakan strategi kreatif, antara lain : generik, preemtive, unique
selling propotion, menciptallkan suatu brand image, mencari inherent
drama in the brand, dan positioning.
Pendekatan generik ditemukan oleh Michael E. Porter. Pendekatan
ini berorientasi pada keunggulan biaya keseluruhan dan diferensiasi.
Keunggulan biaya keseluruhan menonjolkan harga yang lebih rendah dari
pada pesaing.
Pendekatan preemtive serupa dengan pendekatan generik, tetapi
lebih menonjolkan superioritasnya. Strategi ini biasanya digunakan oleh
perusahaan yang produknya kecil. Pendekatan preemtive ini merupakan
strategi yang cerdik karena menonjolkan superioritasnya dan merupakan
pernyataan yang unik.
Pendekatan Unique Selling Proposition dikembangkan oleh Rosser
Reeves. Pendekatan ini berorientasi pada keunggulan atau kelebihan
produk yang tidak dimiliki oleh saingan. Kelebihan tersebut juga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
merupakan seuatu yang dicari atau dijadukan alasan bagi konsumen
menggunakan suatu produk.
Brand Image. Sebuah merk atau produk diproyeksikan pada suatu
citra (image) tertentu (melalui periklanan). Gagasannya adalah adar
konsumen dapat menikmati keuntungan psikologis dari sebuah produk. Ini
biasanya berorientasi pada simbol kehidupan.
Pendekatan Inherent Drama atau pendekatan karakteristik produk
membuat konsumen membeli. Inherent Drama menggunakan pendekatan
yang menekankan pada filosofi periklanan Leo Burnet, pendiri agensi Leo
Burnet. Dia percaya bahwa iklan didasarkan pada landasan manfaat yang
diperoleh konsumen.
Konsep Positioning sebagai dasar strategi pemasaran dikemukakan
oleh Jack Trout dan Al Ries dan menjadi dasar yang populer pada
pengembangan strategi kreatif. Gagasan umum positioning adalah
menempatkan sebuah produk untuk mendapatkan posisi yang baik dalam
benak konsumen.
F. Media Luar Ruang
Menurut Sugeng‘aresta’Supriyanto (2008), Iklan luar ruang adalah
iklan yang ditempatkan di udara terbuka misalnya papan reklame yang
dipasang ditepi atau di persimpangan jalan. Biasanya dipasang ditempat
yang mudah dilihat oleh pelintas jalan. Tujuannya adalah
menginformasikan tentang suatu produk kepada konsumen dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
menggunakan media luar ruang yaitu billboard, baliho, neon box,
spanduk, barner, acrylic, colybrigt, rontek,umbul-umbul dan lain-lain.
Adapun sebuah iklan luar ruang (outdoor) memiliki kelebihan dan
kekurangan pada pengguna iklan tersebut adalah sebagai berikut :
Kelebihan :
1. Jangkauan lokal atau setempat tidak terukur
2. Baik untuk membangun frekuensi local atau setempat
3. Dampak visual yang tinggi (full colour) di area lokal
4. Berumur panjang
5. Pemilihan letak geografis bias diterapkan dalam penempatannya
6. Biaya produksi relatif murah
7. Saingan terbatas
Kekurangan :
1. Pesan iklan dan copy iklan akan terlalu pendek dan pada jarak
yang jauh iklan akan terlalu besar untuk dibaca
2. Visualisasi dapat dikenai perubahan arah, rusak dan tertutup
3. Dampak dalam penyampaian pesan kurang efisien dan kurang
terukur.
G. Jenis-Jenis Iklan Luar Ruang
Mengutip dari buku profil (PT ARESTA LINTAS MEDIA, 2012),
Iklan Luar Ruang memiliki jenis jenis yang berbeda, jenis jenis tersebut
adalah :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
1. Billboard
Billboard biasanya dibuat dari bahan plat aluminium / plateser
media iklan ini paling mudah untuk menuangkan ide dari para
pembuat. Berdasarkan cara pembuatannya billboard dibedakan
menjadi beberapa macam :
a. Billboard full letter
b. Billboard letter + gambar
c. Billboard letter + full gambar
d. Billboard plus letter gambar
e. Billboard letter timbul + neon box
f. Dan lain-lain
Media ini dapat kita jumpai di tempat-tempat umum ditepi jalan
raya. Ukuran billboard bermacam-macam jenisnya berdasarkan
pemesanan.
2. Baliho
Media iklan ini dibuat dengan triplek biasanya ukurannya relative
lebih besar. Media ini kalau dibandingkan dengan billboard harganya
lebih murah karena bahan dan tekhnik pembuatannya lebih mudah
tapi media ini bisa lebih tahan lama jika dibandingkan media lain yang
terbuat dari bahan kain.
3. Noen Box
Media ini terbuat dengan menggunakan bahan acrylic, dan pada
boxnya diberi lampu dan peralatan listrik. Pembuatan ini dilakukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
dengan hati-hati agar dari luar dapat terlihat dengan jelas tulisannya
dan lampu harus dalam keadaan cerah dan terang.
4. Coly Brigt
Coly brigt adalah sebuah media iklan yang hamper sama dengan
neon box sama-sama ada boxnya tapi media acyrilic diganti dengan
selembar vinyl dan telah ada tulisan atau gambar. Media ini dilakukan
dengan perpaduan tekhnik manual dan modern.
Manual : Dalam Pembuatan Box
Modern : Dalam pembuatan vinyl transparan yang dicetak
menyerupai foto bial box tersebut dinyalakan juga
dalam memasang coly brigt dalam box harus direntang
dengan kuat agar dapat dilihat rata dan tidak
bergelombang. Harga iklan ini biasanya relatif lebih
mahal karena biaya produksi cukup tinggi.
5. Acrylic
Adalah sebuah media iklan atau nama sebuah usaha yang dibuat
untuk membuat para konsuman tertarik. Juga bisa digunakan sebagai
petunjuk arah, nama seseorang, nama jalan, dan lain-lain. Bahan ini
bening seperti kaca tapi terbuat dari bahan seperti plastik.
Bahan pokok acyrilic di bedakan menjadi 2 macam :
1. Acyrilic Bening
2. Acyrilic putih / susu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
6. Spanduk
Suatu media iklan yang dibuat pada media kain rentang yang
ukuran panjangnya bisa bermacam-macam sesuai pemesanan dan
biasanya ditempatkan di pinggir jalan dan bahkan ada yang
ditempatkan membentang di tengah jalan. Pembuatan media spanduk
ini sangat mudah dan biaya produksinya relative lebih murah. Proses
produksinya dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Tekhnik
pembuatannya dilakukan dengan menyemprotkan warna pada kain.
7. Umbul-umbul
Papan iklan ini dibuat dari bahan kain dan dipasang di pinggir jalan
menuju tempat terselenggaranya suatu acara atau pementasan.
8. Rontek
Media ini biasanya mengiklankan suatu produk tertentu atau
sponsor yang mudah dan cepat untuk dibaca. Pemasangan rontek
dilakukan dengan keadaan berdiri dengan bantuan alat dari besi atau
bamboo. Biasanya media ini dipasang dikiri dan kanan jalan yang
letaknya strategis sehingga pengguna jalan bisa melihatnya.
9. Pergola
Media ini adalah media baru dan menjadi media alternative untuk
media iklan saat ini. Pergola merupakan pelindung dari panas
matahari dengan menggunakan tanaman rambat untuk mengurangi
panas. Pergola biasanya dipasang di pemisah jalan (devider), sisi
trotoar, dan sisi jalan,dan beranda toko, ruas-ruas trotoar pun mulai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
banyak yang dilengkapi pergola dengan tanaman merambat yang
mampu memenuhi seluruh permukaan atap pergola.
H. Pentingnya Iklan Luar Ruang (Out-Door)
Media ini mempunyai kualitas khusus yang berbeda dengan media
iklan lainnya. Namun, sama halnya dengan semua media iklan yang lain,
kedudukan dan fungsi iklan luar-ruang telah mengalami perubahan dari
waktu ke waktu, khususnya berkaitan dengan pemakainya. Fungsi utama
sarana ini adalah sebagai iklan untuk mengingatkan. Iklan outdoor dapat
bertahan pada posisinya selama berminggu-minggu, berbulan-bulan atau
malahan tahunan(Jefkins, 1996: 127)
I. Karakteristik Iklan Luar Ruang
Secara umum, karakter media ini dapat dirangkum sebagai berikut :
1. Ukuran dan Dominasi
Karena ukurannya yang pada umumnya cukup besar, maka
poster mendominasi pandangan dan mudah menarik perhatian.
2. Warna
Kebanyakan poster dihiasi dengan aneka warna, dengan
gambar-gambar dan pandangan yang realitas sehingga
memudahkan pemirsa untuk mengingat produk yang
diwakilkannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
3. Pesan-pesan singkat
Karena dimaksudkan untuk menarik perhatian orang-orang
yang sedang bergerak, dan poster mungkin saja hanya dilihat dari
kejauhan, maka kalimat atau pesan-pesan tertulis, biasanya terbatas
pada slogan singkat atau sekedar satu nama yang sengaja di cetak
dengan huruf yang besar-besar dan mencolok.
4. Zoning
Kampanye iklan secara umum dapat diorganisir dalam suatu
daerah atau kota tertentu. Tetapi sebuah kampanye yang berskala
nasional dapat dirancang secara lebih rinci jika pengiklannya
menggunakan poster. Pemasangan poster dalam jumlah minimum
bisa diatur di setiap kota untuk menjamin kesempatan penyimakan
yang maksimun dari pemirsa.
5. Efek mencolok
Mungkin karakteristik poster yang paling penting adalah
kemampuannya dalam menciptakan kesan atau ingatan pemirsa
melalui penebalan, warna, ukuran dan pengulangan
(Jefkins, 1996: 128).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
J. Efektifitas Media Luar Ruang
Menurut (Kasali, 1993: 139) unsur-unsur keefektifan Media Luar
Ruang yaitu sebagai berikut :
1. Jangkauan
Kemampuan media menjangkau khalayak sasaran. Pada media
luar ruang, factor ini bersifat local, artinya hanya mampu menjangkau
daerah di sekitarnya saja. Hal ini terjadi karena dalam hal bepergian,
ternayata manusia sering hanya menggunakan satu jalan dan tidak
pernah berganti rute kecuali jika ada gangguan.
2. Frekuensi
Kemampuan media mengulang pesan iklan yang sama terhadap
khalayak sasaran saat mulai dilupakan.
3. Kontinuitas
Kesinambungan media menyampaikan pesan iklan sesuai dengan
tuntutan strategi periklanan.
4. Ukuran
Kemampuan media memberikan ukuran yang dituntut oleh pesan
iklannya. Memiliki kemampuan tampil dengan mencolok dan tiba-tiba.
5. Warna
Kemampuan media menyajikan tata warna yang dituntut oleh
suasana yang dikehendaki pada saat pesan iklan disampaikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
6. Pengaruh
Kekuatan pesan iklan yang kreatif dengan tata letak yang
fungsional dalam hal menjual dirinya kepada khalayak sasaran. Pesan
harus singkat dan ditampilkan secara jelas. Harus dapat dibaca
setidaknya dalam tujuh detik. Menggunakan huruf yang mudah terbaca
dari jarak relative jauh. Menggunakan warna yang tepat sebagai
pembantu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
BAB III
DISKRIPSI INSTANSI
A. Sejarah Berdiri PT Aresta Lintas Media
PT Aresta Lintas Media. yang di kenal dengan merk dagang Aresta
Advertising bergerak dalam bidang media luar/dalam ruang (outdoor-
indoor reklame) berdiri sejak Th. 1992 dengan dukungan tenaga muda yang
handal, professional, energik, berpengalaman dan penuh dengan kreativitas.
(Sumber: Dokumen Pribadi)
Selama kurun waktu yang cukup lama tersebut, seiring dengan kemajuan
teknologi yang pesat, kami berusaha mensinergikan dan men-selaraskan antara
kemajuan teknologi tersebut dengan daya imaginative dan kreativitas.
Sehebat apapun teknologi, tanpa adanya suatu kreativitas, ibarat sayur
tanpa garam. Demikian pula suatu produk, tanpa adanya suatu proses
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
pengenalan kepada konsumen, maka konsumen pun tidak akan pernah
mengenal produk tersebut.
Di sinilah peran komunikasi massa sebagai media yang akan
memperkenalkan setiap produk, di mana konsumen sendiri yang akan memilah
dan memilih produk mana yang memang menjadi kebutuhan mereka. Terutama
media luar ruang, yang sering di sebut dengan Reklame. Media ini sangat
efektif sebagai media komunikasi, mengingat tidak hanya mengandalkan copy
writer, tapi juga mempergunakan suatu visual sebagai pesan yang akan
menggoda konsumen untuk melihat, memahami dan kemudian tentu saja
mengkonsumsi produk tersebut.
Dengan semangat yang selalu bekerja keras, disiplin, dan kebaikan untuk
mengkaryakan hidup bagi sesama, Alm. Sugeng Supriyanto dan bantuan rekan-
rekan kerja yang solid dan penuh kepercayaan akhirnya PT. Aresta Lintas
Media menggukuhkan dirinya dalam jajaran perusahaan periklanan yang
ternama di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Setelah berpuluh-puluh tahun berjuang dan bekerja keras untuk
mendirikan perusahaan ini hingga sekarang menjadi terkenal, akhirnya pada
bulan april tahun 2010 Alm. Sugeng Supriyanto tutup usia dan sekarang
jalannya perusahaan ini diteruskan oleh anaknya yaitu Yeni Arestina dan
dibantu oleh Beliau Sutriyanto yang sekaligus menjabat sebagai Cretive
Design. Walaupun sepeningal beliau Alm. Sugeng Supriyanto, hingga sekarang
semangat beliau masih diterapkan oleh rekan-rekan kerjanya di PT. Aresta
Lintas Media yang kini tetap berusaha meningkatkan kualitas produksi menjadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
lebih baik dan memperluas jangkauan wilayah pemasarannya agar semakin
memberikan kepuasan kepada pada perusahaan atau vendor sehingga mereka
tetap memberikan kepercayaan kepada PT. Aresta Lintas Media sebagai media
komunikasi yang memperkenalkan produk mereka kepada khalayak sasaran.
B. LOGO PERUSAHAAN
Seperti yang dapat kita lihat pada gambar dibawah ini PT. Aresta Lintas
Media memiliki dua logo, sebagai berikut :
Gambar 2
Logo I PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
(Sumber : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Gambar 3
Logo II PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
(Sumber : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta)
Logo pada gambar .1. digunakan pada lembar hasil kerja, hal ini
dimaksudkan agar pada saat approvement klien akan mudah untuk
menghubungi bila ada desain yang kurang ataupun menyetujui desain yang
sudah dibuat.
Sedangkan logo pada gambar .2. biasanya digunakan untuk kop surat
penawaran dan pengantar. Agar lebih resmi dan simpel.
C. Visi dan Misi PT. Aresta Lintas Media
1. Visi PT. Aresta Lintas Media
Sebagai media komunikasi yang menjembatani Produsen dan
Konsumen untuk saling mengenal dalam bentuk media komunikasi massa,
terutama dalam media out - indoor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
2. Misi PT. Aresta Lintas Media
Mendukung terwujudnya iklim komunikasi massa yang kondusif
dengan tetap mengedepankan Etika, Estetika dan Kreativitas (Compani
Profile PT. Aresta Lintas Media)
D. JENIS PELAYANAN YANG DITAWARKAN
1. Jasa Layanan Periklanan
a. Media Elektronik
Stasiun Radio. Kerjasama dengan lebih dari 50 radio station di
Jawa Tengah dan Yogyakarta.
b. Media Cetak
Surat kabar daerah dan nasional, misalnya Solopos, Kedaulatan
Rakyat, Suara Merdeka, Jawa Pos, Radar Solo, Pikiran Rakyat,
dan Kompas.
c. Media Outdoor
Produksi, ijin, pajak dan pembuatan dan pemasangan untuk
Billboard, Baliho, Spanduk, Poster, Neon Box, Neon Sign,
Umbul-umbul, Acrylic, Poster Panels, Letter Timbul, Mobile
Branding.
2. Jasa Layanan Marketing dan Sales Promotion
Jasa desain dan produksi : Billboard, Baliho, Spanduk, Poster, Neon
Box, Neon Sign, Umbul-umbul, Acrylic, Poster Panels, Letter Timbul,
Mobile Branding, Flyer, Roll Banner, Back Wall, Standing Banner.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
E. JENIS PELAYANAN YANG DITAWARKAN
1. Jasa Layanan Periklanan
a. Media Elektronik
Stasiun Radio. Kerjasama dengan lebih dari 50 radio station di
Jawa Tengah dan Yogyakarta.
b. Media Cetak
Surat kabar daerah dan nasional, misalnya Solopos, Kedaulatan
Rakyat, Suara Merdeka, Jawa Pos, Radar Solo, Pikiran Rakyat,
dan Kompas.
c. Media Outdoor
Produksi, ijin, pajak dan pembuatan dan pemasangan untuk
Billboard, Baliho, Spanduk, Poster, Neon Box, Neon Sign,
Umbul-umbul, Acrylic, Poster Panels, Letter Timbul, Mobile
Branding.
2. Jasa Layanan Marketing dan Sales Promotion
Jasa desain dan produksi : Billboard, Baliho, Spanduk, Poster, Neon
Box, Neon Sign, Umbul-umbul, Acrylic, Poster Panels, Letter Timbul,
Mobile Branding, Flyer, Roll Banner, Back Wall, Standing Banner.
F. COMPANY PROFILE
Nama Perusahaan : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
Anggota PPPI DIY. AA-02-024
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Alamat : Jln. Gedong Kuning Selatan,
Gg.Cendana Rj. 257
Telp/ Fax : 62-274-451375,451376
E-mail : [email protected]
Bidang usaha : Advertising service outdoor/ indoor/
Desain Grafis
Pendiri : Bpk. Sugeng Sutriyanto (alm)
Direktur utama : Yeni Arestina
Direktur Exekutif : Sulistyo
Creative design : Sutriyanto
Hendi
Client service : S. Waluyo Siswoyo
Administrasi : Heni W
Pajak : Aini
Produksi
Ka. Produksi : Sugi
Air Brusher : Sofyan
Eko
Tehnical support : Dirjo
Lelo
Eko
Electrical : Jono
Muji
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
Marno
Sopir : Kanio
Yatno
G. DAFTAR KLIEN PT. ARESTA LINTAS MEDIA
Menurut sumber dari PT. Aresta Lintas Media, berikut merupakan
sebagian klien dan pekerjaan yang sudah atau masih dijalani :
Bagan I
Daftar Klien PT. Aresta Lintas Media
NO NAMA
PERUSAHAAN
NO NAMA
PERUSAHAAN
NO NAMA
PERUSAHAAN
1 Bank BPD DIY 11 Malioboro Cafe 21 RSIY PDHI
2 PT. Gudang
Garam
12 Marina Roti &
Kue
22 Badan
Pariwisata
Yogyakarta
3 Jogja Expo
Center
13 Toshiba 23 Varia Fashion
4 KFC 14 Batik Danarhadi 24 Busana Dewi
5 Kids Fun 15 Universitas
Atmajaya
25 Takigawa
Rastaurant
6 Toga Mas 16 Monumen Jogja
Kembali
26 Universitas
Janabadra
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
7 Rumah Sakit
Happy Land
17 Pamella
Swalayan
27 Universitas
Muhammadiyah
Purwokerto
8 Universitas
Mercubuana
18 PT. Perusahaan
Listrik Nasional
Yogyakarta
28 RS Ludiro
Husodo
9 Universitas
Gajah Mada
19 Bank Central
Asia (BCA)
29 Bank BNI
10 Asuransi
Bumiputera
20 PT. Aseli
Dagadu
30 Bank Bukopin
(Sumber : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
H. BAGAN ALUR ORDER PT. ARESTA LINTAS MEDIA
Menurut sumber dari PT. Aresta Lintas Media, berikut adalah
bagan alur order perusahaan :
Bagan II
Bagan alur order PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
(Sumber : PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta)
KLIEN
ACCOUNT EXECUTIVE
CREATIVE
PRODUKSI
KEUANGAN
PEMASANGAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
I. PEMBAGIAN KERJA DAN STRUKTUR ORGANISASI
1. Direktur Utama
a. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan perusahaan.
b. Melakukan penelitian strategis perusahaan.
c. Memantau hasil yang dicapai perusahaan.
d. Memimpin rapat umum perusahaan.
2. Direktur Eksekutif
a. Mengatur menejemen perusahaan.
b. Menjalankan rencana strategis perisahaan.
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas karyawan perusahaan.
d. Mengembangkan relasi perusahaan.
3. Client Service
a. Bertugas mencari klien.
b. Penghubung antara klien dengan biro iklan .
c. Mengkomunikasikan keinginan klien kepada departemen-
departemen lain.
4. Creative Design
a. Bertugas membuat desain-desain iklan yang sesuai dengan
keinginan klien.
b. Menyiapkan materi utuk pitching.
c. Bertanggung jawab pada peralatan elektronik, seperti computer
yang dugunakan.
d. Sekaligus merangkap sebagai copywriter.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
5. Administrasi
a. Bertugas mencatat dan menerima order yang masuk.
b. Mengatur data-data yang dimiliki perusahaan.
c. Membuat laporan kegiatan perusahaan tiap tahunnya.
6. Pajak
a. Bertugas membayar pajak untuk setiap iklan.
b. Memberikan informasi pada klien tentang pajak.
c. Memonitoring iklan yang wajib pajak.
7. Finance/keuangan
a. Bertugas mengatur keuangan perusahaan.
b. Mengatur kontrak dengan klien.
c. Melakukan penagihan biaya iklan pada iklan.
d. Melakukan penawaran harga pada klien
8. Produksi
a. Merealisasikan desain yang sudah dibuat oleh Creative Design
dan sudah disetujui oleh klien.
b. Memasang iklan yang sudah jadi.
c. Mengecek/mereparasi iklan yang lama terpasang.
d. Menentukan tempat untuk peletakan iklan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
J. Struktur Organisasi PT. Aresta Lintas Media
Berikut struktur organisasi PT. Aresta Lintas Media.
Bagan III
Struktur Organisasi PT. Aresta Lintas Media
(Sumber : PT. Aresta Lintas Media yogyakarta)
Lintas Media (Company Profil PT. Aresta Lintas Media)
Direktur Eksekutif
Sulistya
Creative Design
Sutriyanto & Hendi
Administrasi
Heni W
Clien Service
S. waluyo siswoyo
Pajak
Aini
KA. Produksi
Sugi
Supir
Kanio & Yatno
Air Brusher
Eko & Sofyan
Tehnikal Support
Dirjo, Lelo, Eko
Elektrikal
Jono, Muji
Direktur
Yeni Arestina
Pendiri
Sugeng Supriyanto(alm)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
(KKM)
A. Pendahuluan
Kuliah Kerja Media merupakan kegiatan perkuliahan yang
dilaksanakan secara langsung melalui praktek. Kegiatan praktek tersebut
dilakukan oleh mahasiswa pada instansi tertentu yang berkaitan dengan
jurusan dan progam studi. Namun yang menjadi dasar pelaksanan Kuliah
Kerja Media ini adalah tercipta sebuah Tugas Akhir, yang menjadi
persyaratan utama guna meraih gelar Ahli Madya (Amd) di Universitas
Sebelas Maret. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) yang
diwajibkan oleh Universitas, penulis telah melaksanakan kegiatan tersebut di
sebuah Biro Iklan.
Genap satu setengah bulan penulis melaksanakan Kuliah Kerja
Media yang dilaksanakan di PT ARESTA LINTAS MEDIA antara tanggal 1
februari- 30 maret (dua bulan). Pada saat pelaksanaan KKM, penulis
mengambil konsentrasi di bagian divisi produksi. Minggu pertama penulis
masuk dari hari senin sampai jumat mulai pukul 09.00 – 15.30 WIB. Pertama
kali penulis datang ke kantor instansi, penulis mendapat sambutan baik oleh
creative design perusahaan bapak Sutriyanto serta seluruh staf kantor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
B. Lokasi Perusahaan
Adapun data-data mengenai perusahaan tempat penulis melaksanakan Kuliah
Kerja Media adalah sebagai berikut ini :
Nama Perusahaan : PT. Aresta Lintas Media
Jl. Gedong Kuning Selatan, Gg Cendana, Rj. No.
257
Banguntapan, Yogyakarta 55198
Telp. (0274) 451375, 451376, fax. 451375
Email : [email protected]
Web : www.arestaadv.com
Bidang Usaha : Advertising service indoor and outdoorr
Waktu Pelaksanaan : 1 Februari 2012 – 31 Maret 2012
C. Posisi Kerja
Di PT. Aresta Lintas Media Advertising, penulis mengambil posisi
di divisi produksi. Divisi produksi merupakan divisi yang menjadi inti dari
PT. Aresta Lintas Media Advertising Hal ini dikarenakan PT. Aresta Lintas
Media Advertising merupakan perusahaan periklanan yang bergerak dibidang
iklan luar ruang atau outdoor.
Divisi ini ditempati oleh orang-orang dengan beragam latar
belakang skill yang sangat berbeda dan tentu saja mereka sudah sangat
berpengalaman dibidangnya masing-masing. Dalam proses magang penulis
mendapat banyak sekali pelajaran yang sangat berharga yang tentu saja tidak
didapatkan pada kegiatan perkuliahan. Di bawah ini, penulis akan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
mendiskripsikan secara lengkap tentang pekerjaan penulis di PT. Areasta
lintas Media advertising.
D. Laporan Per Pekan
Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media penulis diwajibkan untuk
membuat laporan periodik atau laporan mingguan setiap seminggu sekali.
Laporan ini berguna untuk mengetahui apa saja yang penulis lakukan selama
Kuliah Kerja Media berlangsung, selain itu juga untuk mengetahui kendala
dan kemajuan apa saja yang penulis alami. Berikut ini adalah laporan
periodik atau laporan mingguan :
1. Pekan Pertama (1 Februari 2012 – 3 Februari 2012)
a. Tugas pertama adalah membantu membuat Neon Box Pamela Empat
,yaitu membantu proses cutting stiker scoudlate dan proses
pemotongan acryllic yang dimana kita kesulitan dalam proses
pemotogan stiker scoudlate karena memang sangat rumit dan butuh
kecermatan.
b. Membuat spanduk Bumiputera ukuran 6m x 13 m
Pelaksanaan tugas pertama penulis adalah membuat spanduk
Perusahaan Asuransi yaitu Bumiputera dengan ukuran yang sangat
besar yaitu 6 meter x 13 meter yang akan diletakkan pada dinding
depan perusahaan.
c. Memasang spanduk Bumiputera yang sudah jadi
Setelah melalui proses yang lumayan lama pembuatan spanduk
Bumiputera, tiba saat pemasangannya. Spanduk ukuran 6x13m ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
dipasang di kantor Bumiputera yang lokasinya berada di daerah
monumen Tugu Yogyakarta.
2. Pekan Kedua (6 Februari 2012 – 10 Februari 2012)
a. Memperbaiki Billboard Gudang Garam
Pelaksanaam tugas kali ini yaitu memperbaiki Billboard Gudang
Garam, pelaksanaan tugas ini yaitu di luar kota di daerah Kebumen.
Proses yang begitu lama dari pembongkaran rangka Billboard dan
servis segala macamnya telah terlaksana hingga larut malam.
b. Membantu membuat Neon Box Busana Dewi
Tugas berikutnya adalah membantu membuat Neon Box Busana Dewi
,yaitu membantu proses cutting stiker scoudlate dan proses
pemotongan acryllic yang dimana kita kesulitan dalam proses
pemotogan stiker scoudlate karena memang sangat rumit dan butuh
kecermatan.
c. Membuat papan nama “Cahaya Hidup” BPR Syariah
Pesanan BPR Syariah ini adalah papan nama, pertama-tama desain
dibuat oleh bagian desain PT. Aresta Lintas Media, setelah klien
menyetujui selanjutkan langsung diberikan kepada bagian produksi
untuk langsung diproses.
d. Membantu service Logo Universitas Gajah Mada (UGM) yg terbuat
dari kuningan
Sebenarnya tugas penulis kali ini tidak begitu sulit,karena penulis
hanya ikut melepas Logo Universitas Gajah Mada (UGM) saja.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
3. Pekan Ketiga (13 Februari 2012 – 17 Februari 2012)
a. Membuat Neon Box Busana Dewi
Penulis diberi kesempatan untuk dapat melihat serta turut serta
dalam pembuatan iklan neon box Busana Dewi. Busana Dewi sendiri
adalah toko perlengkapan bayi yang lokasinya berada di Kota Gede
Yogyakarta.
b. Pemasangan Neon Box Busana Dewi di Kota Gede
Setelah proses produksi neon box Busana Dewi dibuat dan
pembayaranpun selesai, maka saatnya pemasangan. Penulis juga ikut
serta dalam pemasangan ini bersama dengan 3-4 orang karyawan PT.
Aresta Lintas Media. Pemasangan ini dilakukan oleh karyawan yang
sudah ahli dan berpengalaman dalam bidangnya. Neon box ini
penulis pilih untuk bahan dalam penulisan tugas akhir ini.
hanya dibolehkan membantu meng cutting cetakan yang berupa
huruf – huruf yang selanjutnya akan di cat.
c. Membuat Billboard Auto Spa
Setelah pembuatan Billboard BPR Syariah, langsung dilanjutkan
dengan pembuatan Billboard Auto Spa, yaitu tempat untuk service
dan cuci mobil. Hal yang dilakukan sama, desain dibuat oleh bagian
creative desain yang selanjutnya diserahkan kepada bagian produksi
untuk segera di proses.
d. Pemasangan Billboard Auto Spa Billboard Auto Spa pun selesai
diproduksi, selanjutnya penulis ikut serta dalam pemasangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Billboard ini bersama karyawan – karyawan PT. Aresta Lintas
Media.
e. Membuat spanduk PERSIBA BANTUL
Proses pembuatan spanduk PERSIBA BANTUL berjalan lancar,
karena pegawai sudah sangat terbiasa mengemal pola yang akan di
jadikan cetakan cat.
4. Pekan Keempat (20 Februari 2012 – 26 Februari 2012)
a. Membuat Neon sign “Souvenia Korner”
Rencana kegiatan kali ini adalah membuat neon sign Souvenia
Korner. Neon sign sendiri adalah penunjuk toko dengan media yang
terbuat dari kaca yang didalamnya diberi lampu berwarna-warni, dan
akan terlihat indah saat malam hari karena lampu menyala.
b. Membuat Pergola untuk sepanjang jalan Pasar Beringharjo
Selanjutnya adalah pembuatan pergola di Pasar Beringharjo. Pergola
ini adalah semacam rumah-rumahan kecil yang terbuat dari besi,
yang rencananya pergola ini akan diberi tanaman rambat diatasnya,
pergola ini di branding oleh Bank BPD Yogyakarta, dengan adanya
pergola ini sepanjang Jalan Malioboro menjadi sangat indah dan
rapi. Namun karena banyaknya pergola yang dibuat, tidak cukup 1
hari membuatnya.
c. Membuat Board yang dipasang pada Pergola
Ada bagian pergola yang dibuat dari alumunium datar , yang
nantinya akan diberi beberapa tulisan dan branding bank BPD.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Penulis diberi kepercayaan untuk membantu membuat board yang
dipasang pada pergola ini.
d. Membuat Billboard Accer
Disamping pembuatan pergola yang belum selesai, pesanan lain pun
datang dari Accer yang ingin dibuatkan Billboard. Penulis diminta
karyawan untuk membantu dalam pembuatan Billboard tersebut.
Penulis membantu meng cutting cetakan yng terbuat dari kertas
karton, yang selanjutnya akan di cat oleh karyawan yang lebih ahli
dalam bidang ini.
e. Membuat Letter Bank BPD
Selain Letter Jl. Ir. Juanda, pesanan pembuatan letter yang lain
adalah Bank BPD. Bank BPD memesan letter yang bertuliskan
BANK BPD beserta logo perusahaannya. Letter yang dipesan terbuat
dari alumunium yang dibentuk huruf – huruf sesuai dengan pesanan
konsumen.
5. Pekan ke-5 (27 Februari – 2 Maret 2012)
Pelaksanaan magang yang dijalani penulis pada minggu keliama
sebagai berikut :
a. Melanjutkan membuat Pergola
Karena pembuatannya yang memakan waktu lama dan juga jumlah
yang dipesan cukup banyak maka pada minggu kelima masih
mengerjakan proses produksi pergola Bank BPD untuk dipasang di
depan Pasar Beringharjo Yogyakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
b. Membantu membuat Neon Box Salon Etiek
Proses pembuatan Neon Box Salon Etiek tergolong singkat, karena
hanya membuat rangka Neon Box, kemudian membuat rangkaian
lampu dan yang terakhir adalah menempelkan MMT yang telah di
cetak.
c. Membuat Billboard Acer Center Point (revisi)
Seperti pembuatan board lainnya, pembuatan board acer juga
menggunakan teknik air brush.
d. Membuat Letter “Jl. Ir. H. Juanda”
Pembuatan letter dari dibuat dari bahan galfanil dengan cara huruf
dimal diatas galfanil, kemudian dipotong menggunakan gergaji
khusus untuk lettter kemudian dipatri membentuk bentuk 3 dimensi
setelah itu dimeni dan kemudian dicat.
e. Membuat Letter Bank BPD
Pembuatan letter bank BPD prosesnya sama dengan proses
pembuatan letter “JL. Ir. H. Juanda”.
f. Memasang Pergola di Pasar beringharjo Yogyakarta
Pada akhir minggu kelima, sebagian pergola sudah jadi sehingga
suda bisa dipasang. Pemasangan dilakukan pada malam hari saat
pasar dalam kondisi sepi. Pemasangan membutuhkan proses yang
sedikit lama. Hal ini disebabkan karena penggalian yang cukup sulit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
6. Pekan Keenam (5 Maret 2012 – 9 Maret 2012)
a. Finishing pergola dan pemasangan di sepanjang jalan Beringharho
Minggu ini masih bekerja dalam pembuatan pergola untuk Pasar
Beringharjo, pembuatan pergola ini sudah pada tahap finishing.
Setelah pergola benar- benar selesai, dilanjutkan pemasangan di
sepanjang jalan Beringharjo. Pemasangan ini semua karyawan di
bagian produksi dan teman – teman magang semuanya membantu,
karena pemasangan yang sedikit sulit dan pergola yang banyak.
Pemasangan pergola dilakukan pada waktu malam hari sekitar pukul
21.00 WIB sampai selesai. Kenapa harus malam hari? Karena kita
menunggu sampai tidak ada aktivitas di sepanjang jalan tersebut
demi kelancaran pemasangan.
b. Meng cutting brosur PT. Aresta Lintas Media
Penulis dan teman – teman Kuliah Kerja Media diberi tugas untuk
meng cutting brosur iklan PT. Aresta Lintas Media, tugas ini
memang sepele tetapi brosur yang di cutting tidak hanya satu atau
dua lembar melainkan ribuan lembar brosur yang akan disebar
diseluruh wilayah Yogyakarta dan kota – kota di Pulau Jawa.
c. Mendesain Gapura FISIP UNS
Perusahaan memberikan tugas untuk setiap mahasiswa yang
melaksanakan magang di PT. Aresta Lintas Media untuk membuat
miniatur gapura dari Universitasnya, ini dimaksudkan untuk kenang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
– kenangan kepada perusahaan. Maka dari itu, penulis membuat
desain gapura FISIP UNS untuk tugas kali ini.
7. Pekan Ketujuh (12 Maret 2012 – 16 Maret 2012)
a. Membuat Neon Box Bank BPD DIY
Pembuatan neonbox Bank BPD DIY ini juga merupakan bahan
dalam pembuatan Tugas Akhir penulis. Penulis banyak ikut serta
dalam pembuatan neon box ini, mulai dari proses desain sampai
dengan pemasangan. Lokasi pemasangan Neon box ini berada di
Malioboro.
b. Membuat miniatur gapura FISIP UNS
Setelah desain gapura FISIP UNS minggu lalu selesai, dilanjutkan
dengan proses pembuatannya. Miniatur gapura ini penulis buat dari
bahan dasar karton tebal yang dilem dan dibentuk sesuai desain yang
sebelumnya telah dibuat, selanjutnya pada finishing gapura yang
telah selesai di semprot cat agar lebih menarik.
c. Membuat bendera suporter PERSIBA “KERE HORE”
Pembuatan bendera suporter PERSIBA “KERE HORE” hampir
sama dengan perbuatan spanduk PERSIBA BANTUL di atas, hanya
yang membedakan dari segi ukuran medianya.
8. Pekan Kedelapan (19 Maret 2012 – 23 Maret 2012)
a. Melanjutkan pembuatan Neonbox Bank BPD DIY Yogyakarta.
Neon box yang dibuat pada minggu keenam lalu, kini dilanjutkan
kembali. Penulis dan teman – teman magang ikut membantu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
memasang lampu di dalam box yang telah jadi, selanjutnya tinggal
memasang bagian depan dan belakang cover neon box.
b. Pemasangan Neon box Bank BPD DIY Yogyakarta
Setelah neon box jadi selanjutnya dilakukan pemasangan,
pemasangan dilakukan pada malam hari, alasannya sama agar tidak
mengganggu orang – orang yang sedang melakukan aktivitas di
sekitar pasar Beringharjo, karena neon box ini dipasang di depan
pasar Beringharjo Yogyakarta.
c. Pembuatan bendera suporter PERSIBA “KERE HORE” cukup
memakan waktu karena ada 10 bendera dan ukurannya sangat besar
serta hanya dikerjakan oleh satu saja.
d. Membuat Billboard RS. Islam Yogyakarta
Tugas selanjutnya adalah pembuatan billboard, billboard kali ini
dipesan oleh RS. Islam Yogyakarta yang berada di daerah JL. Solo –
Jogja, sebanyak 50 buah Billboard. Billboard yang dipesan
bertuliskan jarak untuk mencapai rumah sakit, misal : 50m lagi RS.
Islam Yogyakarta. Desain billboard itu sendiri sudah di desain dari
pemesan. Dengan pemesanan sebanyak itu maka penulis dan teman
– teman magang membantu para karyawan produksi untuk membuat
billboard.
9. Pekan kesembilan (26 Maret 2012 – 30 Maret 2012)
a. Melanjutkan pembuatan Billboard RS. Islam Yogyakarta dan
pemasangannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Pada awal minggu kesembilan ini melanjutkan pembuatan billboard
rumah sakit yang berjumlah 50buah. Billboard yang dibuat
menggunakan alumunium ini sangat membuat sibuk karyawan PT.
Aresta Lintas Media. Setelah semua billboard rampung, selanjutnya
tahap pemasangan. Billboard ini dipasang disepanjang jalan Solo –
Jogja.
b. Finishing maket gapura FISIP UNS
Karena ini adalah minggu terakhir penulis melaksanakan Kuliah
Kerja Media, untuk melengkapi tugas yang diberikan perusahaan,
penulis melanjutkan pembuatan miniatur gapura FISIP UNS.
Pembuatan gapura ini telah mencapai finishing, sehingga tinggal
bagian mengecat dan mengamplas saja.
c. Membuat dan memasang letter Takigawa
Tugas terakhir yang penulis kerjakan adalah pembuatan letter yang
terbuat dari alumunium yang bertuliskan Takigawa, yaitu adalah
salah satu restoran masakan Jepang yang berada di daerah
Yogyakarta. Setelah selesai pembuatan letter selanjutkan langsung
akan dipasang di tembok restoran sebagai papan nama. Letter ini
menjadi tugas penutup selama penulis melaksanakan Kuliah Kerja
Media 2 bulan di PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta.
d. Berpamitan kepada seluruh keluarga besar PT. Aresta Lintas Media
Ini adalah tugas yang paling berat untuk penulis, yaitu berpamitan
kepada seluruh teman – teman di PT. Aresta Lintas Media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Walaupun hanya 2 bulan saja penulis berada di sana, tetapi
kedekatan serta kekompakan sudah penulis rasakan, serta keramah
tamahan mereka membuat penulis enggan untuk pulang. Pada saat
perpisahan, penulis mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya,
karena telah diterima dengan baik di PT. Aresta Lintas Media dan
meminta maaf apabila penulis dan teman – teman melakukan
kesalahan yang baik disengaja atau tidak. Setalah berbincang –
bincang dan meyerahkan vendel sebagai kenang – kenangan,
perpisahan ditutup dengan makan serabi bersama – sama.
E. Focus of Interest
Dalam pelaksanaan KKM ini penulis ditempatkan di bagian produksi.
Di sini penulis difokuskan pada sebuah proses produksi iklan BANK BPD
DIY dengan media pergola di sepanjang pelataran Pasar Bringharjo
Yogyakarta, dan berikut tahapan tahapan proses pembuatannya:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
1. Pra Produksi
Bagan IV
Daftar Klien Penulis di Divisi Produksi Iklan Pergola selama KKM 2012
No Klien Alamat
Jumlah Pergola
Waktu Pengerja
an
Proses kerja
Presentasi
keterlibatan
Bidang Garap
1 BANK BPD
Daerah Istimewa
Yogyakarta
Jl. Malioboro Yogyakart
a
10 buah
1 Bulan Tim 40%
1.Mengecat besi 2. Mengelas Besi 3. Menggergaji besi 4.pemasangan Pergola
Sumber: PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta
a. Komunikasi dengan Klien
Pertama-tama yang dilakukan sebelum membuat suatu desain
atau produksi adalah bertemu dengan klien. Disini klien sendiri yang
memesan pada PT. Aresta Lintas Media Yogyakarta tanpa
perusahaan harus menawarkan terlebih dahulu kepada klien. Klien
perusahaan kali ini adalah BANK BPD DIY dan produk yang
dipesan adalah Pergola.
Pada saat kedua pihak bertemu (perusahaan dan klien),
mereka akan melakukan diskusi mengenai apa saja yang akan di
pesan dan bagaimana desain yang diinginkan oleh klien serta bahan
apa yang digunakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
Klien menyerahkan semua tanggung jawab ke perusahaan.
Dari desain, pemesanan bahan, dan lain-lainnya telah pasrahkan ke
perusahaan. Tim kreatif memulai pekerjaannya dengan membuat
desain awal pergola menggunakan software Corel Draw X1.
Penggarapan desain diawali dari pengecekan lokasi dan pengukuran-
pengukuran pelataran Pasar Bringharjo agar mendapatkan bayangan
berapa tinggi dan rendah serta panjang dan lebar pergola yang akan
di buat desain awalnya
Berikut desain pergola yang telah di setujui klien:
Gambar 4
Desain Pergola BANK BPD DIY
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
Gambar 5
Desain billboard untuk Pergola
Gambar 6
Sumber: dok. Aresta Lintas Media
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
b. Komunikasi dengan Perusahaan
Setelah melakukan diskusi dengan klien, perusahaan
mengajukan surat penawaran yang di situ berisi tentang semua
anggaran yang dibutuhkan untuk pembuatan Pergola BANK BPD
DIY.
Berikut gambaran anggaran satu buah pergola yang didiskusikan
kepada klien:
Besi + biaya produksi Rp 5.000.000
Cat + Pengecatan Rp 2.500.000
Billboard + biaya produksi Rp 1.500.000
________________________
Rp 9.000.000
c. Aktivitas Teknis
Setelah semua persiapan selesai, team produksi memulai
semua pekerjanya. Bahan dan alat yang akan digunakan untuk
pembuatan Pergola sebagai berikut:
1. Bahan:
· Besi
· Cat
· Plat almunium
· Kertas mal
· Selotip
· Eletroda
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
b. Alat
· Mesin pemotong besi
· Las listrik
· Las karbit
· Kompresor
· Alat ukur
· Ampelas
d. Produksi Pergola
1. Komunikasi dengan Perusahaan
Setelah semua bahan terkumpul serta dasain sudah siap, tim
produksi memulai proses produksi. Dalam proses produksi tim
produksi dan desainer saling bertukar pikiran serta saling komunikasi
masalah bentuk asli pergola dan desainnya, supaya tidak terjadi
ketidak cocokan antara desain asli dengan produk jadi.
2. Aktifitas Teknis
Apabila dudah tercapai kecocokan antara pihak tim produksi
dengan desainer maka langkah selanjutnya adalah membuat realisasi
dari desain pergola. Dalam pembuatan realisasi kali ini pihak produksi
dan deainer selalu melakukan pengecekan dalam desain asli ke
realisasi supaya tidak terjadi kesalahan atau adanya perbedaan antara
desain asli dengan realisasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
Berikut cara dan proses produksi Pergola Bank BPD Daerah Istimewa
Yogyakarta:
a. Pemotongan Besi
Apabila bahan sudah tersedia maka proses produksi bisa
dimulai. Diawali dari pemotngan besi-besi yang terdiri dari
berbagai macam ukuran. Proses pemotongan ini berlangsung
hingga berhari-hari karena jumlah pergola yang dipesan ada 10
buah.
Pemotongan besi dilakukan menngunakan alat pemotong
besi yang besar, karena besinya juga besar-besar yaitu berukuran
3dim dan 2,5dim. Sangat besar dan tebal karena memang dirancang
agar pergola bisa berdiri dan bertahan lama. Ada bagian besi yang
berbentuk seperti pagar yang berbentuk gulungan sangat besar. Tim
produksi beserta penulis mengalami kesulitan disaat meluruskan
gulungan besi tersebut. Pemotongan gulungan besi menggunakan
las karena menggunakan las lebih cepat prosesnya dibandingkan
menggunakan gergaji atau alat pemotong besi lainnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
Gambar 7
Proses Pemotongan Besi Pergola Bank BPD DIY
Sumber: dokumen pribadi
b. Pengelasan
Sembari menunggu proses pemotongan, maka pegawai
yang lain mulai pengerjakan proses pengelasan. Pengelasan kali
ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang pegawai,karena hanya
beberapa pegawai saja yang bisa melakukan pengelasan dengan
baik dan benar. Pengelasah harus teliti dan dipastikan besi sudah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
ter las dengan kuat, karena jika tidak kuat pengelasannya nanti
bisa berakibat besi goyang-goyang atau tidak kuat saaat dipasang.
Gambar 8
Proses Pengelasan Besi Pergola Bank BPD DIY
Sumber: dokumentasi pribadi
c. Pengecatan
Kemudian masuklah ke tahap pengecatan. Di sini
penulis juga ikut membantu. Kami mengalami kendala dalam
proses pengecatan ini, karena ada bagia besi yang berbentuk
seperti pagar dan itu susah sekali untuk meratakan cat nya.
Pengecatan dilakukan dua kali agar cat bisa enak dipandang
serta tahan lama. Cat yang digunakan adalah cat untuk
mengecat besi dan kita memakai warna cat hijau, karena
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
dicocokan dengan tema yang dibuat oleh pihak klien yaitu
penghijauan Kota Yogyakarta.
Gambar 9
Proses Pengecatan Besi Pergola Bank BPD DIY
Sumber: dokumetasi pribadi
d. Pembuatan Billboard Pergola
Pembuatan billboard yang menggantung di pergola
yang bertuliskan “PASARE RESIK, ATINE BECIK, ATINE
APIK”. Pembuatan billboard ini sama dengan pembuatan
billboard yang seperti biasanya, yaitu melalui proses
pengemalan pola huruf san grafis, dilanjut ke proses
pengcutingan kertas mal, keudian barulah ke proses
pengecatan plat yang telah disiapkan untuk di cat mengukuti
pola mal yang telah dibuat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
Gambar 10
Proses Pengecatan Besi Pergola Bank BPD DIY
Sumber: dokomentasi pribadi
F. Pasca Produksi
1. Komunikasi Dengan Klien
Setelah semua proses produksi selesai maka divisi produksi
beserta semua team konfirmasi dengan klien dan memberi tahu
bahwa produksi telah selesai. Serta meminta konfirmasi kepada klien
dengan berhadapan langsung dengan klien.
Berikut hal-hal yang perlu di konfirmasikan terhadap klien:
a. Hari dan tanggal waktu pemasangan.
b. Konfirmasi ulang tempat dan lokasi pemasangan.
c. Batas lama waktu pemsangan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
2. Komunikasi Dengan Perusahaan
Pihak perusahaan telah siap melaksanakan proses
pemasangan pergola, karena smua proses produksi telah selesai.
Sembari menunggu konfirmasi dari klien, pihak perusahaan
melakukan proses pengecekan lokasi dan meneliti jika masih ada
produk yang kurang sempurna.
3. Aktivitas Teknis
Proses produksi telah selesai dan siap melaksanakan
pemasangan pergola. Berikut proses pemasangan pergola:
Setelah sampai di pelataran Pasar Bringharjo di
Jl.Malioboro Daerah Istimewa Yogyakarta sekitar jam 21.00 WIB,
penulis dan para timproduksi siap melaksanakan Perakitan Pergola.
Dalam pemasangan pergola, pergola masih belum terangkai
sedemikian rupa, tetapi masih dalam bentuk bagian-bagian. Kali ini
proses perakitan dilakukan di lokasi agar memudahkan membawa
pergolanya. Dengan keadaan Pasar Bringharjo sudah tidak ada lagi
kegiatan jual beli maka penulis dan Tim Produksi PT.Aresta Lintas
Media Yogyakarta siap merakit pergola dengan penuh semangat dan
kerjasama tim yang sangat solid.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
Gambar 11
Proses Perakitan Pergola di Pasar Bringharjo
Jl.Malioboro Yogyakarta
Sumber: dokumentasi pribadi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
Gambar 12
Pergola yang sudah terpasang
di pelataran Pasar Bringharjo
di Jl.Malioboro Yogyakarta
Sumber: dokomen pribadi
Pemasangan terasa melelahkan sekali karena dilakukan pada
malam hari yang normalnya itu jam istirahat. Tetapi dengan
semangat semua pegawai dan semua yang terlibat dalam proses
produksi pergola ini, akhirnya pergola bisa terpasang dengan hasil
yang memuaskan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
4. Kendala Saat Kuliah Kerja Media
1. Pra Produksi
Kesulitan dialami penulis saat membuat desain kreatif karena
kurangnya ide-ide kreatif dalam membuat desain pergola yang
simpel serta minimalis dan minimnya pengetahuan tentang apa itu
pergola.
2. Produksi
Penulis mengalami kesulitan pada penguasaan alat-alat teknis yang
masih terbilang baru di dalam dunia si penulis, serta teknik-teknik
tata cara pemakaian alat teknis.
Misal:
a. Penggunaa las listrik dengan benar dan aman.
b. Pemakaian paku tembak.
c. Cara-cara pengecatan yang baik dan benar.
3. Pasca produksi
Kesulitan di alami si penulis saat pemasangan Pergola, semua dari
proses penggalian tanah yang sangat keras karena sudah tertutup
oleh aspal serta pengangkatan rangkaian pergola yang berupa besi
seluruhnya dan itu sangata berat sekali.
G. Solusi Mengatasi Kendala Saat KKM
Adapun solusi yang penulis tempuh untuk mengatasi kendala-
kendala yang penulis hadapi pada saat melakukan KKm di PT. Aresta
Lintas Media Yogyakarta antara lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
1. Pra produksi
Dalam mendesain awal pergola karena belum paham tentang struktur
dan bentuk-bentuk pergola maka penulis mencari refrensi melalui
internet, yaitu denga mencari website yang berhungan dengan
pergola serta yang menjelaskan apa itu pergola.
2. Produksi
Semua kesulitan di bengkel saat produksi bisa terpecahkan dengan
dukungan dan bimbingan tim produksi yang sangat ramah
membimbing kami dengan sangat jelas, sehingga kami bisa tahu cara
mengoprasikan alat-alat teknis menggunakan cara yang bak dan
benar
3. Pasca Produksi
Berkat kerja sama semua tim yang ada, semua kendala di saat pasca
produksi menjadi mudah dipecahkan. Saat penggalian tanah serta
pengangkatan pergola dilakukan bersama-sama sehingga semua
pekerjaan menjadi ringan untuk dikerjakan.
G. Kemajuan yang Dicapai Saat KKM
Saat melaksanakan KKM penulis juga mendapatkan manfaat baik
secara langsung maupun tidak langsung yang dapat membawa kemajuan bagi
penulis. Adapun kemajuan yang dicapai penulis saat KKM antara lain:
a. Mengetahui cara-cara memproduksi iklan media luar ruang. Yaitu penulis
sudah bisa di bilang sangat paham tentang proses proses pembuatan iklan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
outdoor, karena penulis sudah mengukuti serta ikut ambil bagian dari
proses produksi di PT.Aresta Lintas Media Yogyakarta selama 2 bulan.
Selama 2 bulan tersebut penulis selalu mengukuti segala macam kegiatan
produksi, dari pembuatan neon box, billboard, pergola, letter, neon sign,
Dan masih bnyak lagi produk yang tentunya tidak bisa disebutkan
semuanya.
b. Mengetahui bahan dan alat apa saja yang digunakan saat memproduksi
sebuah iklan media luar ruang. Yaitu penulis sudah mengetahui macam-
macam alat dan bahan yang digunakan di dalam proses produksi di
PT.Aresta Lintas Media Yogyakarta. Dimulai dari awal penulis datang ke
PT.Aresta Lintas Media Yogyakarta hingga menempuh 2 bulan
melaksanakan Kuliah Kerja Media maka penguasaan penulis dalam
menggunakan alat serta bahan-bahan dalam proses produksi sudah bisa
dibilang paham.
c. Mampu mengoperasikan sebagian alat yang digunakan saat produksi
dilakukan. Selama 2 bulan penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media di
PT.Aresta Lintas Media Yogyakarta, penulis sudah bisa mengoperasikan
alat-alat teknis. Awalnya penulis canggung dalam menggunakan alat yang
termasuk baru dalam dunia penulis, tetapi berkat bimbingan para tim
produksi yang ramah terhadap penulis, penulis bisa menggunakan alat-alat
teknis dengan baik dan benar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil Penulis dari Laporan Pelaksanaan
Kuliah Kerja Media 2012 dengan judul ”PROSES PRODUKSI IKLAN
OUTDOOR JENIS PERGOLA DI PT.ARESTA LINTAS MEDIA
YOGYAKARTA”, sebagai berikut :
1. Kuliah Kerja Media (KKM)
a. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media selama dua bulan
yaitu dari tanggal 1 Februari sampai dengan 31 maret 2012.
Kuliah Kerja Media ini sendiri merupakan dasar pelaksanaan
kerja nyata untuk para mahasiswa yang tengah menempuh
tahap akhir dalam masa perkuliahannya.
b. Kuliah Kerja Media ini juga dijadikan sarana latihan dimana
mahasiswa diharapkan mampu mengenal dunia kerja nyata dan
mempraktekkan apa yang telah didapatkan selama kuliah ke
dalam dunia kerja secara langsung. Penulis memilih
ditempatkan di bagian produksi yang disitulah dapur
perusahaan tersebut yang diharapkan penulis bisa menggali
ilmu tentang proses produksi serta mendapatkan wawasan
dalam bidang produksi iklan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
2. Proses Kuliah Kerja Media (KKM)
a. Di dalam Proses Kuliah Kerja Media ini penulis di fokuskan
dalam proses pembuatan Pergola dengan klien BANK BPD
DIY. Pergola ini diterapkan oleh Pemerinah Kota Yogyakarta
dalam rangka program penghijauan Kota Yogyakarta.
b. Produksi Pergola BANK BPD DIY merupakan salah satu
inovasi baru cara beriklan. Dengan sasaran produk warga Pasar
Bringharjo yang letaknya di jalan Malioboro yang tidak lain
adalah pusat Kota Wisata di Yogyakarta, sangat tepat sekali
jika memasang pergola sekaligus untuk beriklan.
c. Selain bisa memperindah kota, pergola juga bisa mempersejuk
tepian jalan yang umumnya panas dan sangat tidak nyaman
untuk pejalan kaki. Proses pra produksi yang dimulai bertemu
dengan klien kemudian membuat desain awal pergola dengan
patokan pada pengukuran jalan pelataran Pasar Bringharjo
serta menyesuaikan dengan keadaan lapak-lapak pedagang di
Pasar Bringharjo.
d. Proses produksi yang berlangsung selama satu bulan yang
menghasilkan 10 buah Pergola dikerjakan dengan sangat teliti
serta mengandalkan kekompakan para tim produksi yang
akhirnya bisa selesai tepat waktu. Proses pemasangan
dilaksanakan pada malam hari hingga pagi hari, karena pada
malam hari aktivitas pasar sudah terhenti dan berhasil selesai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
74
dalam waktu tiga hari dan akhirnya Pergola BANK BPD DIY
selesai. Pagi harinya dilaksanakan pengesahan Pergola BANK
BPD DIY yang menjadi fasilitas baru serta dijadikan lapak
oleh pedagang Pasar Bringharjo yang di sah kan oleh Bapak
Wali Kota Yogyakarta.
3. Refleksi Kuliah Kerja Media
a. Pembuatan pergola tidaklah mudah. Butuh proses yang lama
dalam menyelesaikan satu buah pergola. Dari proses pra
produksi yang teliti dalam pengecekan lokasi disertai
komunikasi yang terjalin baik dengan tim produksi, disinilah
dimulainya proses produksi yang berjalan lancar dan
menghasilkan pergola yang berkualitas.
b. Dengan tenanga ahli dan kekompakan tim produksi serta
solidaritas yang tinggi semua proses produksi bisa dilakukan
dengan cepat. Pemasangan pada malam hari hingga pagi hari
tentunya juga sangat menguras tenaga para tim produksi, tetapi
semua terbayar dengan berdirinya Pergola yang kini menjadi
sangat bermanfaat bagi semua warga yang melewati Pergola
tersebut serta para pedagang di Pasar Bringharjo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
75
B. Saran
Bagi Lembaga Pendidikan :
1. Kepada lembaga pendidikan diharapkan untuk menyediakan fasilitas
pendidikan yang maksimal dan disesuaikan dengan materi kuliah yang
diberikan. Misalnya penempatan Instansi untuk tempat pelaksanaan
Kuliah Kerja Media, supaya mahasiswa tidak kerepotan dalam mencari
instansi untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Media,
2. Materi yang diberikan sebaiknya menyeluruh dari dasar sampai pada
tahap akhir karena hal ini yang menentukan kemampuan mahasiswa di
dalam dunia kerja, karena masih banyak mahasiswa yang kurang
menguasai tugas yang diberikan saat melakukan magang.
3. Intensitas materi kuliah praktikum diperbanyak agar mahasiswa tidak
begitu terkejut dengan kondisi dunia kerja periklanan yang dituntut
serba cepat.
Bagi PT. ARESTA LINTAS MEDIA :
1. Diperbanyak kuantitas komunikasi antara Pemagang dengan
counterpart-nya. Diusahakan setiap hari adanya koordinasi antara
Pemagang dengan counterpart-nya.
2. Fasilitas komputer kantor yang belum tersambung dengan internet
kadang membuat pekerjaan kurang berjalan maksimal dan hanya
mengandalkan telepon dan fax.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
DAFTAR PUSTAKA
Kasali, Renald. (1992). Manajemen Periklanan. Cetakan IV. Jakarta: PT. Pustaka Utama Graviti.
Widyatama.Rendra (2005). Pengantar Periklanan. Yogyakarta: Buana Pustaka Indonesia Supriyanto.Sugeng (2008). Meraih Untung dari Spanduk hingga Billboard. Cetakan I.
Pustaka Grahatama. Yogyakarta. PT ARESTA LINTAS MEDIA. Yogyakarta : 2012 Frank, Jefkins. (1996). Periklanan. Cetakan I. Jakarta : Erlangga Suyanto. M. (2004). Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan. Cetakan I. Yogyakarta: Andi Offset. Lwin, May dan Aitchison, Jim. (2002). Clueless in advertising. Jakarta : PT. Bhuana Ilmu
Populer Pohon- Buah.com. 6 Tanya Jawab Tentang Pergola Untuk Rumah Tinggal. 15 Mei 2012. Di
akses Pada 20 Mei 2012. (http://demengine).Juarapertama.com./wmview. Php?ArtlD= 8)