proses produksi
DESCRIPTION
tentang proses produksiTRANSCRIPT
COOLANT
I. Pengertian Coolant
Secara umum coolant adalah media pendingin yang digunakan untuk
mendinginkan benda kerja dan alat potong pada saat proses permesinan.
Digunakan pula untuk melumasi alat potong sehingga memiliki umur pakai yang
lebih lama.
Sistem pendingin (Air Coolant) pada mesin bubut adalah system yang
digunakan untuk mendinginkan benda kerja pada saat melakukan penyayatan
benda kerja agar benda kerja tidak terjadi keausan.Pada setiap pekerjaan
pemesinan akan menggunakan bahan pendingin (coolant) yang digunakan pada
saat pengerjaan benda kerja.
II. Fungsi Coolant
Adapun fungsi dari cairan pendingin ini adalah sebagai berikut :
1) Mengurangi gesekan antara pahat (tool) dan benda kerja.
2) Menaikkan umur pahat.
3) Mengurangi suhu pahat dan benda kerja.
4) Memperbaiki penyelesaian permukaan benda kerja.
5) Membersihkan pahat dan benda kerja dari serpihan.
6) Mengurangi kemungkinan korosi pada pahat, benda kerja dan mesin bubut.
III. Jenis – Coolant
III.1 Water Coolant
Adalah salah satu jenis coolant yang biasanya digunakan dan dikhususkan
untuk pengerjaan benda benda yang hanya mengalami proses permesinan
(pemotongan) skala kecil, yang sedikit berpengaruh pada material total
Misal : Digunakan untuk pengerjaan facing benda dengan material kecil
III.2 Oil Coolant
Berkebalikan dengan water coolant, Oil coolant biasanya digunakan untuk
pengerjaan benda yang mengalami hard process. Proses permesinan (pemotongan)
biasanya berlangsung secara continou dan berefek besar pada material total misal :
pengerjaan pada mesin pfauter
Gambar 1. Oil Coolant
III.3 Air Spray Coolant
Digunakan untuk pengerjaan benda benda yang menghasilkan sisa
pemotongan berupa serbuk, biasanya akan menyebabkan kerusakan jika
menempel pada bagian mesin yang bergeser.
Misal : pengerjaan material brass dan cash
III.4 Water And Oil Coolant
Digunakan untuk pengerjaan material secara umum. Bisa digunakan untuk
proses ringan maupun proses yang berat. Karena campuran antara oli dan air
memiliki ketahanan panas yang baik dan ketahanan terhadap karat yang cukup
baik.
Misal : pengerjaan st.60 pada mesin VG45
III.5 Ethanol Coolant
Masih sangat jarang digunakan dalam proses permesinan, tetapi merupakan
coolant yang ideal untuk high speed and micro machining karena viskositas
ethanol yang lebih dari oli menjadikan ethanol lebih mudah “mengcover” bagian
yang mengalami proses permesinan.
Dikhususkan untuk material non-ferro. Misal: nillon
Gambar 2. Ethanol Coolant
III.6 Liquid Ice Coolant
Merupakan salah satu dari jenis coolant terbaru yang belum banyak
digunakan. Sangat mudah larut dalam air, dan cocok digunakan untuk proses
metalworking.
cocok untuk berbagai macam mesin mulai dari milling, turning dan juga
grinding. Tidak beracun, tidak menyebabkan penyakit, dan tidak menimbulkan
bau.
Gambar 3. Liquid Ice Coolant
IV. Tips Menggunakan Coolant Yang Baik
1) Gunakan coolant secara teratur.
2) Segeralah mengganti coolant dengan yang baru jika mulai mengeluarkan
bau yang tidak sedap.
3) Segeralah ganti coolant dengan yang baru jika viskositas mulai mengental.
4) Posisikan coolant tepat pada bagian benda kerja yang bersentuhan
langsung dengan cutter.
V. Pengaplikasian Coolant pada Mesin Bubut
Cairan pendingin mempunyai kegunaankhusus dalam proses bubut. Selain
memperpanjang umur pahat, cairan pendingin dalam beberapa kasus, mampu
menurunkan gaya dan memperhalus permukaan produk hasil pemesinan. Secara umum
dapat dikatakan bahwa peran utama cairan pendingin adalah untuk mendinginkan dan
melumasi. Dengan cairan pendingin temperatur yang tinggi yang terjadi dilapisan luar
benda kerja bias dikurangi, sehingga tidak merubah struktur metalografi benda kerja.
Proses kimiawi diperkirakan juga terjadi dalam proses bubut Cairan pendingin
mempunyai kegunaanyang khusus dalam proses bubut. Pendingin ini berupa cairan yang
disemprotkan pada benda kerja yang dibubut dan pada pahat,pendinginan ini bertujuan
untuk mengurangi panas yang timbul pada benda kerja dan mata pahat.