proses produksi

7
COOLANT I. Pengertian Coolant Secara umum coolant adalah media pendingin yang digunakan untuk mendinginkan benda kerja dan alat potong pada saat proses permesinan. Digunakan pula untuk melumasi alat potong sehingga memiliki umur pakai yang lebih lama. Sistem pendingin (Air Coolant) pada mesin bubut adalah system yang digunakan untuk mendinginkan benda kerja pada saat melakukan penyayatan benda kerja agar benda kerja tidak terjadi keausan.Pada setiap pekerjaan pemesinan akan menggunakan bahan pendingin (coolant) yang digunakan pada saat pengerjaan benda kerja. II. Fungsi Coolant Adapun fungsi dari cairan pendingin ini adalah sebagai berikut : 1) Mengurangi gesekan antara pahat (tool) dan benda kerja.

Upload: idqan-fadly-saputra

Post on 20-Feb-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tentang proses produksi

TRANSCRIPT

Page 1: proses produksi

COOLANT

I. Pengertian Coolant

Secara umum coolant adalah media pendingin yang digunakan untuk

mendinginkan benda kerja dan alat potong pada saat proses permesinan.

Digunakan pula untuk melumasi alat potong sehingga memiliki umur pakai yang

lebih lama.

Sistem pendingin (Air Coolant) pada mesin bubut adalah system yang

digunakan untuk mendinginkan benda kerja pada saat melakukan penyayatan

benda kerja agar benda kerja tidak terjadi keausan.Pada setiap pekerjaan

pemesinan akan menggunakan bahan pendingin (coolant) yang digunakan pada

saat pengerjaan benda kerja.

II. Fungsi Coolant

Adapun fungsi dari cairan pendingin ini adalah sebagai berikut :

1) Mengurangi gesekan antara pahat (tool) dan benda kerja.

2) Menaikkan umur pahat.

3) Mengurangi suhu pahat dan benda kerja.

4) Memperbaiki penyelesaian permukaan benda kerja.

5) Membersihkan pahat dan benda kerja dari serpihan.

6) Mengurangi kemungkinan korosi pada pahat, benda kerja dan mesin bubut.

Page 2: proses produksi

III. Jenis – Coolant

III.1 Water Coolant

Adalah salah satu jenis coolant yang biasanya digunakan dan dikhususkan

untuk pengerjaan benda benda yang hanya mengalami proses permesinan

(pemotongan) skala kecil, yang sedikit berpengaruh pada material total

Misal : Digunakan untuk pengerjaan facing benda dengan material kecil

III.2 Oil Coolant

Berkebalikan dengan water coolant, Oil coolant biasanya digunakan untuk

pengerjaan benda yang mengalami hard process. Proses permesinan (pemotongan)

biasanya berlangsung secara continou dan berefek besar pada material total misal :

pengerjaan pada mesin pfauter

Gambar 1. Oil Coolant

III.3 Air Spray Coolant

Page 3: proses produksi

Digunakan untuk pengerjaan benda benda yang menghasilkan sisa

pemotongan berupa serbuk, biasanya akan menyebabkan kerusakan jika

menempel pada bagian mesin yang bergeser.

Misal : pengerjaan material brass dan cash

III.4 Water And Oil Coolant

Digunakan untuk pengerjaan material secara umum. Bisa digunakan untuk

proses ringan maupun proses yang berat. Karena campuran antara oli dan air

memiliki ketahanan panas yang baik dan ketahanan terhadap karat yang cukup

baik.

Misal : pengerjaan st.60 pada mesin VG45

III.5 Ethanol Coolant

Masih sangat jarang digunakan dalam proses permesinan, tetapi merupakan

coolant yang ideal untuk high speed and micro machining karena viskositas

ethanol yang lebih dari oli menjadikan ethanol lebih mudah “mengcover” bagian

yang mengalami proses permesinan.

Dikhususkan untuk material non-ferro. Misal: nillon

Page 4: proses produksi

Gambar 2. Ethanol Coolant

III.6 Liquid Ice Coolant

Merupakan salah satu dari jenis coolant terbaru yang belum banyak

digunakan. Sangat mudah larut dalam air, dan cocok digunakan untuk proses

metalworking.

cocok untuk berbagai macam mesin mulai dari milling, turning dan juga

grinding. Tidak beracun, tidak menyebabkan penyakit, dan tidak menimbulkan

bau.

Gambar 3. Liquid Ice Coolant

Page 5: proses produksi

IV. Tips Menggunakan Coolant Yang Baik

1) Gunakan coolant secara teratur.

2) Segeralah mengganti coolant dengan yang baru jika mulai mengeluarkan

bau yang tidak sedap.

3) Segeralah ganti coolant dengan yang baru jika viskositas mulai mengental.

4) Posisikan coolant tepat pada bagian benda kerja yang bersentuhan

langsung dengan cutter.

V. Pengaplikasian Coolant pada Mesin Bubut

Cairan pendingin mempunyai kegunaankhusus dalam proses bubut. Selain

memperpanjang umur pahat, cairan pendingin dalam beberapa kasus, mampu

menurunkan gaya dan memperhalus permukaan produk hasil pemesinan. Secara umum

dapat dikatakan bahwa peran utama cairan pendingin adalah untuk mendinginkan dan

melumasi. Dengan cairan pendingin temperatur yang tinggi yang terjadi dilapisan luar

benda kerja bias dikurangi, sehingga tidak merubah struktur metalografi benda kerja.

Proses kimiawi diperkirakan juga terjadi dalam proses bubut Cairan pendingin

mempunyai kegunaanyang khusus dalam proses bubut. Pendingin ini berupa cairan yang

disemprotkan pada benda kerja yang dibubut dan pada pahat,pendinginan ini bertujuan

untuk mengurangi panas yang timbul pada benda kerja dan mata pahat.