proses perubahan psikologi pada wanita
TRANSCRIPT
Proses Perubahan Psikologi pada Wanita
1. Masa Kehamilan 2. Masa Persalinan
3. Masa Nifas
By. Sulistiyah, S.SiT
Adaptasi psikologi masa kehamilan
Trimester Pertama ~ Ragu-ragu akan kehamilannya, ambivalen (konflik perasaan)& lbh banyak berfokus pd diri sendiri ~ Perasaan tdk nyaman akibat perasaan mual, muntah & keletihan ~ Keinginan seksual menurun
Trimester Kedua ~ Adanya pergerakan janin, ibu menjadi yakin dgn adanya keberadaan bayinya ~ Ibu lbh berfokus pd bayinya ~ Perubahan ukuran tubuh (body image) atau pandangan thdp gambaran diri yg negatif
Trimester ketiga
Trimester Ketiga ~ Berfantasi ttg bayi mengenai jenis kelamin, wajah, kulit dsb ~ Persiapan kelahiran, dgn menanyakan ttg tanda-tanda persalinan kpd teman atau saudaranya yg pernah melahirkan ~ Mengalami ketakutan & merasa tdk nyaman menghadapi hari-hari menjelang persalinan ~ Menyiapkan peralatan u/ bayinya termasuk nama bayi, pakaian dsb
Masa kehamilan
Ada bbrp tugas perkembangan yg hrs diemban o/ ibu hamil, antara lain : Menerima kehamilannya
~ Kesiapan menyambut kehamilannya ~ Respon emosional ~ Respon thdp perubahan citra tubuh ~ Ambivalensi thdp kehamilannya
Mengenal peran ibu ~ m’gidentifikasi peran ibu di mulai pd awal setiap kehidupan seorang wanita ~ memori2 ketika ia sebagai seorang anak yg di asuh oleh ibunya ~ menyukai anak-anak & menanti u/ menjadi orang tua
Hubungan ibu & janinnya ~ fase I : menerima fakta biologis hamil ~ fase II : janin sbg sesuatu yg terpisah sehingga perlu dirawat ~ fase III : mempersiapkan diri u/ melahirkan & mengasuh bayinya
Persiapan melahirkan ~ membaca buku & mencari pengalaman dari orang yg sdh pernah melahirkan ~ rasa cemas, timbul kekhawatiran akan proses kelahiran yg aman untuk dirinya & bayinya
Masa Kehamilan
Teori Rubin Sejak hamil seorang wanita sdh m’punyai harapan sbb : ~ Kesejahteraan ibu & bayi ~ Penerimaan masyarakat ~ Penentuan identitas diri ~ Mengerti ttg arti memberi & menerima
Perubahan yg terjadi pada wanita hamil
Cenderung lbh tergantung & membutuhkan perhatian yg lbh u/ dpt berperan sbgi calon ibu & mampu memperhatikan janinnya
Membutuhkan sosialisasi
Lanjutan T. Rubin
Tahapan Psikososial (Psikososial stage) masa hamil
~ Anticipatory stage : latihan peran & interaksi dgn ibu yg lain ~ Honeymoon stage : memerlukan bantuan anggota klrg lain ~ Plateu stage : ibu mencoba apakah ia telah mampu menjadi ibu ~ Disengagement : kehilangan semangat &keputusasaan, peran sbg orangtua belum jelas
Reaksi yang umum pada kehamilan
Trimester I : ambivalen, takut, fantasi & khawatir
Trimester II : perasaan lbh enak, narsistis, pasif, introvert, egosentris & mempelajari tumbang janin
Trimester III : berperasaan aneh, sembrono, lbh introvert, merefleksikan thdp pengalaman masa kecil
Teori ramona t.mercer
Dalam pelaksanaan peran ibu dibagi dalam 4 tahap : * Anticipatory : masa sblm mjd peran barunya sbg ibu, mulai belajar u/ menjadi seorang ibu * Formal : bimbingan peran scr formal yg sesuai dgn yg diharapkan o/ sistem sosial * Informal : wanita tlh menemukan jln yg unik dlm m’laksanakan peran ttp tdk disampaikan * Personal : wanita tlh mahir m’laksanakan perannya sebagai ibu & menentukan caranya sendiri
Masa Persalinan
A. Adat kebiasaan melahirkan Proses melahirkan banyak
dipengaruhi o/ proses identifikasi wanita bersangkutan dgn ibunya, jk ibunya melahirkan dgn mudah, mk anak-anak gadisnya jg mudah dlm melahirkan. Demikian jg sebaliknya.
Faktor2 mudah- sulitnya aktifitas melahirkan ~ Perbedaan iklim & lingk sosial~ Cara hidup yg baik atau ceroboh~ Kondisi otot-otot panggul ~ Kondisi psikis wanita tsb
b. Faktor somatik & psikis yg mempengaruhi kelahiran
Kondisi somatis saat kelahiran bayi dirasa sangat berat, sering timbul rasa jengkel, tdk nyaman, duduk-berdiri salah, cpt letih & tdk sabaran. Shg timbul impuls2 emosional yg diwarnai o/ sikap “bermusuhan” thdp bayinya, yg dinamakan Dualitas Perasaan, yaitu :
~ Harapan cinta kasih
~ Impuls2 bermusuhan - kebencian
Lanjutan ..
Beberapa faktor yg dpt m’pengaruhi proses kelahiran :
Takut & cemas : rasa takut thdp kesendirian & pengalaman pahit terdahulu, rasa takut kpd sesuatu yg tdk di ketahui
Kepribadian : wanita dgn kepribadian rileks & percaya diri lebih kuat dibanding wanita yg tegang & cemas
Kelelahan : krn ketidaknyamanan dr akhir kehamilannya shg tidur terganggu
Sosial ekonomi : Ada bbrp budaya m’harapkan stoicisme (sabar & membiarkan)
Pengharapan : percaya diri dia akan mendapat bantuan & dukungan yg dibutuhkan
C. Kegelisahan & ketakutan menjelang persalinan
Penyebab semua kegelisahan & ketakutan : Takut mati Trauma kelahiran Perasaan bersalah & berdosa Ketakutan Riil : ~ Takut bayinya cacad ~ Takut kalau bayinya bernasib buruk ~ Takut dipisahkan dari bayinya ~ Takut kehilangan bayinya
d. Reaksi wanita Hipermaskulin dalam menghadapi kelahiran
Setiap wanita memiliki disposisi-kepribadian yg definitif, ada yg menonjolkan kepasifan atau keaktifan saat kelahiran bayinya
Seorang wanita yg memiliki kompleks maskulinitas atau sifat kelaki-lakian sangat kuat, tdpt reaksi yg khas :
o M’anggap kehamilan & kelahiran sebagai tugas penghinaan yg dipaksakan o/ alamo Kehamilan & kelahiran dianggap sbg satu
ketidak-adilano Bersikap menolak menanggung penderitaan & kesakitano Selalu menuntut bermacam-macam fasilitas pd
yankes
e. Reaksi wanita Total Pasif dalam menghadapi kelahiran
Wanita yg hiper pasif sama sekali tdk menyadari keadaan dirinya & tdk bertanggungnjawab pd segala sesuatu yg akan tjd pd dirinya
Ia mengikuti semua sugesti & instruksi orang lain & bagaikan anak- anak kecil yg msh senang bermain-main dgn mainannya
Lanjutan wanita total pasif
Tingkah laku wanita total pasif adalah : Selalu bergantung & menempel pd
ibunya Ia menyuruh suaminya melakukan
semua tugas rumah tangga Tingkah lakunya sangat infantil,
kekanak-kanakan, lincah gembira seakan dunia penuh dgn mainan
Lanjutan..
Kondisi perut yg membesar, ia ttp asyik bermain dgn bonekanya
Mendesak ibunya agar proses kelahiran dipercepat
Tdk merasa bertgg jwb akan mati atau hidup bayinya
Tdk mau merawat bayinya, sgr lahir bayinya diserahkan ibunya atau suaminya
Pada Masa Nifas
Fase Honey Moon Dgn kelahiran bayinya, mulailah satu fase
“Hidup Baru”, dimana wanita tsb membangun dunianya kembali bersama-sama dgn bayinya
Bounding Attachment Bounding (ikatan) : pertukaran perasaan krn adanya ketertarikan Attachment (kasih sayang) : bersifat unik, spesifik & bertahan lama
LIMA KONDISI YG MEMPENGARUHI BOUNDING ATTACHMENT
Kesehatan emosional orang tua Sistem dukungan sosial yg berasal
dari suami atau keluarga Tingkat ketrampilan dalam
berkomunikasi dlm memberi asuhan Kedekatan orang tua dgn bayinya Sesuai dgn harapan orang tua
Lanjutan masa nifas
Fase Taking In : bufas msh memerlukan perlindungan & perawatan, bufas msh tergantung kpd orang lain sebagai respon thdp kebut bufas akan istirahat & makanan. Tjd pd hari I sampai 3 PP
Fase taking In
Ibu mengesampingkan semua tanggung jawab sehari-hari
Tergantung kpd orang lain Kebutuhan akan makanan &
istirahat yg cukup Menyampaikan pengalaman ttg
kehamilan & kelahiran dgn kata yg berulang-ulang kpd keluarga
Fase taking Hold
Fase Taking Hold : bufas masuk dlm fase mandiri, berkeinginan u/ bisa melakukan segala sesuatu scr mandiri, termasuk merawat bayinya. Tjd pd hari ke-4 sampai sepuluh PP
Berkeinginan u/ merawat bayinya scr langsung & mandiri
Fase taking hold
Sering tjd depresi postpartum Perasaan mudah tersinggung krn
faktor : jenuh dgn banyaknya tanggung jawab sbgi orang tua
Perlu dukungan dr suami atau keluarga u/ dpt melewati masa krisis
Lanjutan Masa Nifas
Fase Letting Go : fase yg penuh dgn stress bagi orang tua, fase ini tjd stlh taking In selesai. Fase stress tsb adalah :
~ mengatur perannya masing2 dlm mengasuh anak ~ mengatur rumah & membina karier ~ hubungan antar pasangan dgn adanya anak ~ menciptakan gaya hidup yg melibatkan anak
Fase letting Go
Tuntutan utama : menciptakan suatu gaya hidup yg melibatkan anak, ttp dlm bbrp hal tdk melibatkan anak
Suami mengalami perasaan tersingkirkan dgn melihat keintiman hubungan ibu & anaknya
Aspek Psikologis Pada Rawat Gabung (Rooming In)
Arti : penempatan bayi & ibu dalam satu kamar dgn ibunya, biasanya disamping tempat tidur ibunya
Fungsi Rooming In : Terciptanya bounding attachment Untuk p’kembangan psikologis bayi Ibu lbh pandai memelihara bayinya Mencegah penyakit pd bayi al : hipotermi,
asfiksia & hipoglikemia
bertanyalah selagi kamu ada kesempatan bertanya
selamat belajar semoga sukses
TENGKYU