proses pembelajaran biologi kelas x di ma …

117
ii PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA LABORATORIUM KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S-1) dalam Ilmu Pendidikan Biologi REZA SEFTIANI WULANDARI TB : 160907 PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Upload: others

Post on 20-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

ii

PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X

DI MA LABORATORIUM KOTA JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Strata Satu (S-1) dalam Ilmu Pendidikan Biologi

REZA SEFTIANI WULANDARI

TB : 160907

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SULTAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020

Page 2: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

i

PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X

DI MA LABORATORIUM KOTA JAMBI

SKRIPSI

REZA SEFTIANI WULANDARI

TB : 160907

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI

SULTAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2020

Page 3: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

iii

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.

Revisi

Tgl.

Revisi

Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 R-0 - 1 dari 2

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

di

Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudari:

Nama : Reza Seftiani Wulandari

NIM : TB 160907

Judul Skripsi : Proses Pembelajaran Biologi Kelas X di MA Laboratorium Kota

Jambi.

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program

Studi Tadris Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Tadris Biologi.

Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di

atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima

kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Jambi, 2020

Pembimbing I

Kholid Musyaddad, M.Ag

NIP: 19681111995031001

Page 4: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …
Page 5: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

iv

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.

Revisi

Tgl.

Revisi

Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 R-0 - 1 dari 2

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

di

Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudari:

Nama : Reza Seftiani Wulandari

NIM : TB. 160907

Judul Skripsi : Proses Pembelajaran Biologi Kelas X di MA Laboratorium Kota

Jambi.

Sudah dapat diajukan kepada Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Program Studi Tadris Biologi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Tadris Biologi.

Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di

atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima

kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Jambi, 2020

Pembimbing II

Nanang Nofriadi M.Pd

NIP.

Page 6: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

v

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari fakultas tarbiyah

dan keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya merupakan hasil

karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi saya yang saya

kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai

dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah.

Apabilah dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi bukan

hasil karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian

tertentu, saya bersedia menerima sangsi sesuai dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

Jambi, April 2020

Reza Seftiani Wulandari

TB.160907

Page 7: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

vi

PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmaannirrohiim..

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, hanya kepadanyalah tempat

memohon dan hanya kepadanyalah tempat memohon pertolongan. shalawat dan

salam semoga tercurah pada pemimpin para nabi dan rasul, baginda Muhammad

SAW, yang telah membawa kita dari zaman kezaliman hingga zaman yang penuh

kasih sayang dan ilmu pengetahuan.

Kupersembahkan karya tulis ini Buat Ayah dan ibu tercinta,

Yang sering ku panggil dengan sebutan Baba dan Umak, Sebagai tanda bakti dan

terima kasih Yang setulusnya atas semua kasih sayang dan pengorbanan serta

limpahan doa yang tak perna henti selalu dipanjatkan.

Serta seluruh keluarga kakek, nenek, kakak, adikku yang selalu memberikan

semangat dan selalu menjadi penyemangat..

Terima kasih ku ucapkan kepada bapak Kholid Musyaddad M.Ag dan

bapak Nanang Nofriadi M.Pd selaku pembimbing yang memberikan saran-saran

dan motivasi dalam bimbingan selama ini, serta telah melimpahkan ilmu

pengetahuan dengan rasa tulus dan ikhlas, semoga allah selalu melimpahkan

keberkahan selalu kepada bapak.

Terima kasih ini juga saya ucapkan untuk seluruh dosen tadris biologi,

ustad dan ustadzah Ma’had Al-Jamiah, yang telah mendidik, membimbing,

memberikan ilmu-ilmu selama ini. Serta teman-teman Tadris Biologi, Demisioner

7 dan semua pihak yang telah memberikan kontribusi untuk mendukung

peyelesaian skripsi ini. Untuk semua memori yang perna kita rajut, untuk tawa

yang perna terukir dan solidaritas yang luar biasa semoga allah selalu memberikan

kita kebahagian dan keberkahan baik di dunia maupun di akhirat.

مع الذين اتقوا والذين هم محسنون إن الل

Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang

berbuat kebaikan ( QS. An Nahl: 128).

Page 8: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

vii

MOTTO

“Hidup Hanya Sekali, Hiduplah Yang Berarti”

خير الناس أنفعهم للناس

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”

(HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni.)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai (urusan dunia), bersungguh – sungguh ( dalam beribadah ), dan hanya

kepada tuhanmulah kamu berharap”

(QS. Al- Insyirah: 6-8)

Page 9: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

viii

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaannirrohiim. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta

alam, shalawat dan salam semoga tercurah pada pemimpin para nabi dan rasul,

baginda kita Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat-sahabat beliau.

Berkat rahmat dan hidayah Allah SWT penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini yang berjudul “ Proses Pembelajaran Biologi Kelas X di Madrasah

Aliyah Laboratorium Kota Jambi”. penulisan skipsi ini dimaksudkan untuk

memenuhi salah satu syarat akademik guna mendapatkan gelar sarjana pendidikan

pada fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

penulis menyadari sepenuhnya bahwa selama melaksanakan penelitian dan

penulisan skripsi ini sudah banyak pihak yang telah banyak memberikan motivasi

baik moral maupun materi, untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih dan penghargaan tulus dan terhormat kepada :

1. Bapak Dr. H. Su’aidi sy’ari, MA, Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

2. Ibu DR. Hj. Fadillah, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Reni Safita S.Pt, M.Pd selaku Ketua Jurusan Tadris Biologi

4. Bapak Kholid Musyaddad M.Ag selaku pembimbing I dan Bapak Nanang

Nofriadi M.Pd, selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan

mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

6. Bapak Dr. M Hurmaini, M.Pd selaku kepala sekolah Madrasah Aliyah

Laboratorium Kota Jambi yang telah memberikan izin kepada penulis

untuk melaksanakan penelitian Proses Pembelajaran Biologi Kelas X di

Madrasah Aliyah Laboratorium Kota Jambi.

7. Ibu Nur Dahlia selaku guru biologi kelas X serta siswa-siswi kelas X

Madrasah Aliyah Laboratorium kota jambi yang telah membantu untuk

memperoleh data selama observasi dalam penelitian ini.

Page 10: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

ix

8. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan Doa dan motivasi tiada

henti untuk penyelesaian skipsi ini.

9. Sahabat mahasiswa-mahasiswi dan semua pihak yang telah membantu

dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga bimbingan, dan motivasi yang telah diberikan kepada

penulis menjadi amal kebaikan yang akan mendapat ganjaran yang berlipat

ganda dari Allah SWT. Akhir kata semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi

kita semua, dan penulis menyadari tentu banyak kekurangan dan

kekeliruan pada penulisan skripsi ini, untuk itu penulis mohon maaf serta

saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat di

harapkan.

Jambi, 2020

Penulis

Reza Seftiani Wulandari

TB. 160907

Page 11: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

x

ABSTRAK

Nama : Reza Seftiani Wulandari

Jurusan : Pendidkan Biologi

Judul : “ Proses Pembelajaran Biologi Kelas X di Madrasah Aliyah

Laboratorium Kota Jambi” .

Proses belajar adalah interaksi antara peserta didik dan lingkungannya sehingga

perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Salah satu masalah dalam proses

pembelajaran adalah pelaksanaannya yang belum efektif sehingga menyebabkan

hasil belajar siswa belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui proses pembelajaran biologi di kelas X di Madrasah Aliyah

Laboratorium kota jambi yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian gabungan ( mixed methods )

antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengecekan validitas data yang

digunakan adalah teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dari segi format sudah mengacu kepada

IPKG tentang perencanaan pembelajaran dan sebaliknya dilihat dari segi isi belum

mengacu kepada IPKG tentang perencanaan pembelajaran. Menurut penilaian

IPKG tentang perencanaan pembelajaran diperoleh mencapai 2, 37 dengan kateori

cukup. Pelaksanaan pembelajaran belum sesuai dengan RPP, hal ini terlihat pada

alokasi waktu yang dicantumkan oleh guru di dalam RPP 2 minggu x 3 jam

pelajaran @menit. 1 kali pertemuan 3 x 40 menit atau 120 menit. Pada

pelaksanaan nya hanya 90 menit saja. Menurut penilaian IPKG tentang

pelaksanaan pembelajaran kelas X MIPA 1 dan X MIPA 2 diperoleh nilai 2,23

dengan kategori cukup. Penilaian hasil pembelajaran belum mengacu kepada

IPKG tentang evaluasi pembelajaran karena guru hanya menilai aspek kognitif

saja. Menurut penilaian IPKG terhadap penilaian hasil pembelajaran diperoleh

nilai 2,33 dengan kategori cukup.

Kata kunci : IPKG,proses pembelajaran, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi.

Page 12: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

xi

ABSTRACT

Name : Reza Seftiani Wulandari

Department : Biology Education

Title : “Biology Learning Process at Class in Madrasah Aliyah

Laboratory of Jambi City”.

The learning process is the interaction between students and their environment so

that changes in behavior towards the better. One of the problems in the learning

process is that its implementation has not been effective so that it causes student

learning outcomes to be suboptimal. The purpose of this study was to determine

the learning process of biology in class X at the Madrasah Aliyah Laboratory in

the city of Jambi which included planning, implementing and evaluating learning.

This type of research is a combined research (mixed methods) between

quantitative and qualitative research. The data validity checking technique used is

the triangulation technique. Based on the results of the study note that the lesson

plan (RPP), in terms of format has referred to the IPKG about learning planning

and vice versa viewed in terms of content not yet referred to the IPKG about

learning planning. According to the IPKG assessment of learning planning, it

reached 2, 37 with enough categories. The implementation of learning is not in

accordance with the lesson plan, this can be seen in the time allocation included

by the teacher in the lesson plan 2 weeks x 3 hours of @menit lessons. 1 time

meeting 3 x 40 minutes or 120 minutes. In the implementation only 90 minutes.

According to the IPKG assessment of the implementation of class X MIPA 1 and

X MIPA 2 learning values obtained 2.23 with enough categories. Assessment of

learning outcomes does not refer to the IPKG about learning evaluation because

teachers only assess cognitive aspects. According to the IPKG assessment of the

assessment of learning outcomes obtained a value of 2.33 with enough categories.

Key words: IPKG, learning process, planning, implementation, evaluation.

Page 13: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

NOTA DINAS ............................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS .................................... iv

PERSEMBAHAN ........................................................................................ v

MOTTO ...................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................ viii

ABSRACT .................................................................................................... x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xiv

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah ................................................................ 1

B. Masalah dan fokus penelitian ...................................................... 4

C. Tujuan penelitian ......................................................................... 5

D. Manfaat penelitian ....................................................................... 5

BAB II. KAJIAN PUTAKA

A. LANDASAN TEORI ................................................................... 6

1. Standar Nasional Pendidikan ................................................. 6

2. Hakekat belajar....................................................................... 7

3. Motivasi dn fungsi motivasi dalam belajar .......................... 10

4. Pembelajaran biologi ............................................................ 11

5. Kinerja guru ......................................................................... 12

6. Instrument penilaian kinerja guru ( IPKG) .......................... 14

7. Indikator kinerja guru ........................................................... 17

8. Kurikulum ............................................................................ 23

Page 14: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

xiii

9. Konsep ................................................................................. 24

10. Kompetensi guru .................................................................. 24

B. STUDI RELEVAN ................................................................... 26

C. KERANGKA TEORITIS ......................................................... 28

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain penelitian ............................................. 29

B. Setting dan Subjek penelitian ..................................................... 29

C. Jenis dan Sumber data ............................................................... 29

D. Instrumen penilaian ................................................................... 30

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 30

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ........................................ 32

G. Teknis Analisis Data .................................................................. 34

BAB IV. TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan penelitian ........................................................................... 36

B. Pembahasan .........................................................................................

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 61

B. Saran ................................................................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Persentase (%) Ketuntasan Hasil Ulangan Harian pada

Materi Dunia Hewan ( Animalia )................................................. 3

Table 1.2 Nilai IPKG Terhadap Perencanaan Pembelajaran

Yang Dibuat Oleh Guru Dalam RPP ............................................ 40

Tabel 1.3 Nilai IPKG Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran

Pada Kelas X MIPA ...................................................................... 45

Tabel 1.4 Nilai IPKG Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran

Pada Kelas X MIPA ..................................................................... 46

Tabel 1.5 Nilai IPKG Terhadap Evaluasi Pembelajaran ............................... 48

Page 16: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Teoritis .............................................................................. 28

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir Penelitian ................................................ 33

Page 17: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Untuk Guru ................................................... 64

Lampiran 2 Wawancara Guru .............................................................................. 65

Lampiran 3 Pedoman Wawancara Siswa ............................................................. 66

Lampiran 4 Hasil Wawancara Siswa ................................................................... 67

Lampiran 5 Dokumentasi Proses Pembelajaran Kelas X MIPA1 Dan MIPA2 ... 70

Lampiran 6 Hasil Ulangan Harian Kelas X MIPA1 ............................................ 74

Lampiran 7 Hasil Ulangan Harian Kelas MIPA2 ................................................ 75

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................................... 76

Lampiran 9 Salinan Jawaban Ulangan Harian Kelas X MIPA1 Dan MIPA2 ..... 82

Lampiran 10 Hasil Lembar Observasi (IPKG) Perencanaan, Pelaksanaan, Dan

Penilaian Hasil Pembelajaran ................................................................................ 88

Lampiran 11 Penilaian Observer Terhadap Perencanaan Pembelajaran.............. 99

Lampiran 12 Penilaian Observer Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Kelas X

MIPA1…………………………………………………………………………..100

Lampiran 13 Penilaian Observer Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Kelas X

MIPA 2………………………………………………………………………….101

Lampiran 14 Penilaian Observer Terhadap Penilaian Hasil Pembelajaran……..102

Page 18: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya dalam peningkatan mutu pendidikan merupakan isu yang

terus menerus akan menjadi perbincangan dalam pengelolaan manajemen

pendidikan. Peningkatan mutu pendidikan merupakan usaha yang harus di

upayakan dengan terus menerus agar harapan untuk pendidikan yang

berkualitas dan relevan dapat tercapai. Untuk peningkatan mutu pendidikan

tersebut tidak terlepas dari kurikulum dan kualitas proses pembelajaran,

dengan adanya proses pembelajaran tersebut akan diperoleh hasil belajar

peserta didik yang telah dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan tersebut pada tahun

2005 pemerintah mengeluarkan peraturan RI nomor 19 tahun 2005 tentang

standar nasional pendidikan, peraturan ini merupakan usaha pemerintah

untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia peraturan pemerintah

tersebut berbunyi : 1. Proses pembelajaran pada satu satuan pendidikan

diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berprestasi aktif serta memberikan ruang

yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas dan kemandirian sesuai bakat, minat

dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik, 2. Dalam proses

pembelajaran pendidik dituntut dapat memberikan teladan ( sebagai

panutan, contoh yang baik bagi siswa ), 3. Setiap satuan pendidikan

melakukan perencanaan proses pembelajaran , pelaksanaan proses

pembelajaran penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses

pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang aktif dan

dinamis.

Undang–undang dan peraturan pemerintah tersebut mengindikasikan

tentang pentingnya memperhatikan mutu pembelajaran guna meningkatkan

mutu pendidikan baik di tingkat Sekolah Dasar ( SD ), Sekolah Menegah

Pertama (SMP), Maupun Sekolah Menengah Atas (SMA).

Page 19: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

2

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah

masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran

terkadang anak kurang didorong untuk mengembangkan kemanpuan berfikir

melainkan anak diarahkan kepada kemanpuan menghafal, mengingat dan

menimbun informasi serta anak dituntut untuk memahami informasi yang

diperoleh untuk dihubungkan kedalam kehidupan sehari-hari sehingga hal

ini menjadi salah satu masalah dalam proses belajar mengajar. Siswa

dituntut untuk mengetahui isi materi yang ada pada buku paket mereka,

namun terkadang mereka tidak mengetahui kegunaan mereka mempelajari

materi tersebut. Mereka menganggap materi yang mereka pelajari

merupakan sebuah tuntutan dalam sekolah. Akibatnya ketika anak didik

lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis tetapi mereka miskin

aplikasi.

Proses pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik

dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang

lebih baik. Proses pembelajaran dimulai dari proses perencanaan

pembelajaran. Kenyataan nya di lapangan, dalam proses pembelajaran

interaksi antara siswa dan guru belum terjadi secara maksimal. Pada tahap

perencanaan kendala ini dapat dilihat dari format rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) guru, dimana masi ada rpp yang belum memuat kriteria

minimal proses pembelajaran, sedangkan untuk tahap pelaksanaan proses

pembelajaran dapat di tinjau dari dua arah antara guru dan siswa. Pada pihak

guru kendalanya dapat berupa kurangnya perhatian guru terhadap

penguasaan konsep siswa, disamping itu guru sering menerapkan pola

pembelajaran yang cenderung berfokus pada guru ( teacher centrereed ).

Sedangkan ditinjau dari pihak siswa masi kurang motivasi pada saat

mengikuti proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari masih belum

maksimalnya hasil belajar siswa yang disebabkan karena kurangnya

pemahaman siswa terhadap konsep-konsep yang dipelajari.

Belum maksimalnya hasil belajar siswa juga terlihat dalam proses

pembelajaran biologi di tingkat Madrasah Aliyah Laboratorium pada materi

Page 20: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

3

Dunia Hewan. Berdasarkan informasi dari seseorang guru biologi Madrasah

Aliyah Labortoriun, bahwa persentasi ketuntasan belajar siswa pada materi

Dunia Hewan, berkisar 63 – 65 %.

Tabel 1. Persentase ketuntasan ulangan Harian (UH) pada Materi

Dunia Hewan Kelas X Madrasah Aliyah Laborarorium Kota jambi Tahun

pelajaran 2018/2019.

NO Kelas Persentase ketuntasan

1.

2.

X MIPA 1

X MIPA 2

65 %

63 %

( Sumber : Guru Biologi MA Laboratorium Kota jambi )

Belum maksimalnya hasil belajar biologi pada materi Dunia

Hewan kemungkinan disebabkan proses pembelajaran di sekolah belum

efektif, misalnya fasilitas, saran dan prasarana sekolah yang belum

memadai dalam proses pembelajaran, metode dan media yang digunakan

guru belum tepat serta keterbatasan buku-buku sumber yang digunakan

dalam proses pembelajaran. Selain itu rendahnya hasil belajar pada materi

dunia hewan yang dipelajari. Dari segi materi adalah konsep-konsep pada

materi dunia hewan yang bersifat abstrak dan kompleks, serta kajian

materinya terlalu padat.

Berdasarkan permendiknas No 16 tahun 2007 tentang standar

kualifikasi akademik dan kompetensi guru dijelaskan bahwa standar

kompetensi guru harus dikembangkan secara utuh, salah satunya adalah

kompetensi pedagogik . Kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja

guru. ( prestasi kerja atau pelaksanaan kerja hasil unjuk kerja guru).

kinerja guru dapat dilihat dan diukur dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan instrument penilaian kinerja guru ( IPKG ). Instrument

penilaian kinerja guru yaitu suatu instrument untuk menilai kinerja guru

dalam pelajaran ( perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran ).

Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran seperti yang

diharapkan, maka pemerintah telah mengamanatkan standar proses yang

tertera dalam permendiknas N0 41 tahun 2007. Standar proses adalah

Page 21: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

4

standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan

pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi lulusan

yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran (

kinerja guru dalam proses pembelajaran ). Dengan demikian, kita dapat

melihat bagaimana proses pembelajaran guru dengan menggunakan

instrument penilaian kinerja guru ( IPKG ).

Berdasarkan uraian tersebut perlu dilakuakan analisis terhadap

proses pembelajaran biologi pada materi dunia hewan untuk melihat

bagaimana proses pembelajaran yang terjadi sebenarnya pada materi

tersebut. Dengan analisis proses pembelajaran ini akan memberikan

informasi secara akurat tentang proses pembelajaran terhadap materi

pembelajaran biologi khususnya tentang dunia hewan.

Berdasarkan keterangan di atas, penulis tertarik melakukan

penelitian dengan judul “Proses Pembelajaran Biologi Kelas X di

Madrasah Aliyah Laboratorium kota Jambi”.

B. Fokus Permasalahan

Untuk membatasi pembahasan penelitian lebih luas maka

permasalahan dalam penelitian ini lebih di fokuskan pada Proses

Pembelajaran Biologi Kelas X Di Madrasah Aliyah Laboratorium Kota

Jambi.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka

rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan proses pembelajaran biologi pada materi

dunia hewan ?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran biologi pada materi dunia

hewan ?

3. Bagaimana penilaian hasil pembelajaran biologi pada materi dunia

hewan ?

Page 22: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

5

D. Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki proses pembelajaran

biologi pada materi dunia hewan kelas X Madrasah Aliyah Laboratorium

kota jambi meliputi :

1. Untuk mengetahui Perencanaan proses pembelajaran biologi pada

materi dunia hewan.

2. Untuk mengetahui Pelaksanaan proses pembelajaran biologi pada

materi dunia hewan.

3. Untuk mengetahui Penilaian hasil pembelajaran biologi pada materi

dunia hewan.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak-pihak

yang bersangkutan.

1. Kepala Madrasah Aliyah Laboraorium kota Jambi, sebagai masukan

dalam mengelola pembelajaran dan pengambilan.

2. Guru-guru di Madrasah Aliyah Laboratorium kota Jambi, terutama

guru biologi sebagai pedoman dalam rangka meningkatkan kualitas

perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.

3. Sebagai bahan masukan bagi siswa-siswi Madrasah Aliyah

Laboratorium kota Jambi dan dapat memotivasi diri.

4. Sebagai sumber atau referensi untuk penelitian selanjutnya sejenis dan

lebih mendalam.

5. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu

(S-1) dalam ilmu biologi.

Page 23: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Standar Nasional Pendidikan

Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005, tentang standar

Nasional pendikan merupakan pelaksanaan dari undang-undang Nomor

20 tentang system pedidikan nasional. Ditetapkan PP tersebut,

mengisyaratkan betapa pentingnya standar yang terkait dengan masalah

pendidikan yang dapat dijadikan rujukan Bagi siapapun yang

berkepentingan terhadap masalah pendidikan di Negara republik

Indonesia. Peraturan pemerintah ini juga mengatur dan menentukan

berbagai standar dalam pendidikan yang dapat dijadikan panduan

ataupun pelaksanaan pendidikan di Indonesia.

Standar Nasional pendidikan ( SNP ) merupakan kriteria minimal

tentang berbagai aspek yang relevan dalam pelaksanaan system

pendidikan nasional dan harus dipenuhi oleh penyelenggara dan/atau

satuan pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka

mewujudkan pendidikan yang bermutu. Standar Nasional Pendidikan

bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat. Standar Nasional Pendidikan disempurnakan

secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan

perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global (Darmadi hamid, 20 : 47

Dalam pasal 1 ayat (17) undang- undang nomor 20 tahun 2003

tentang system pendidikan nasional yaitu pasal 1 ayat (1) pp No. 19

tahun 2005 dinyatakan bahwa lingkup dari standar nasional pendidikan

meliputi standar :

Page 24: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

7

a. Standar Kompetensi Lulusan

b. Standar Isi

c. Standar Proses

d. Standar Pendidikan Dan Tenaga Kependidikan

e. Standar Saran Dan Prasarana

f. Standar Pengelolaan

g. Standar Pembiayaan Pendidikan

h. Standar Penilaian Pendidikan (Darmadi, 2019: 47).

2. Hakekat Belajar

a. Pengertian belajar

Belajar pada hakekatnya merupakan kegiatan berkelanjutan dalam

rangka perubahan perilaku peserta didik secara konstruktif. Hal ini sejalan

dengan UU sistem pendidikan nasional Nomor 20 tahun 2003 yang

menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, dan ahlaq

mulia,serta keterampilan yang diperlukan dari dirinya, bangsa dan Negara.

Menurut Hilgard, Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah

laku peserta didik melalui kegiatan berupa pelatihan baik laboratorium

maupun lingkungan yang alamiah. Surya menyatakan bahwa belajar ialah

suatu proses yang dilakukan individu untuk nemperoleh suatu perubahan

tingkah laku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu

itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Parnawi, 2019: 13).

Belajar adalah suatu proses yang dapat dilakukan oleh jenis-jenis

makhluk hidup tertentu, sebagian besar binatang , dan termasuk manusia,

tetapi tumbuhan tidak. Belajar merupakan proses yang memungkinkan

makhluk-makluk ini merubah perilakunya cukup cepat, dalam cara kurang

lebih sama, sehingga perubahan yang sama tidak terjadi lagi pada setiap

situasi baru (Gasong, 2018: 8).

Page 25: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

8

Perubahan yang dimaksud di atas merupakan pengetahuan yang

mencakup kecakapan, tingkah laku, perubahan tersebut diperoleh melalui

latihan (pengalaman). Dari pernyataan di atas dapat ditarik pengertian

bahwa proses belajar mengajar adalah sebagai proses perubahan perilaku

akibat interaksi individu dengan lingkungannya. Oleh karna itu seorang

guru harus bertanggung jawab melaksanakan, membina, dan

mengembangkan isi kurikulum sekolahnya, karena guru merupakan media

atau wadah yang sangat berperan penting bagi peserta didik.

b. Proses belajar, Tujuan belajar, dan tahpan belajar.

1. Proses belajar.

Proses belajar terjadi apabila individu dihadapkan pada situasi

dimana ia tidak dapat menyesuaikan diri dengan cara biasa, atau apabiala

ia harus mengatasi rintangan-rintangan yang mengganggu kegiatan-

kegiatan yang di inginkan.

Menurut Jean Piaget proses belajar terdiri dari tiga tahapan yaitu

asimilasi, akomodasi dan equilibrasi ( penyeimbangan). Proses asimilasi

adalah proses penyatuan (pengintegrasian ) informasi baru ke struktrur

kognitif yang sudah ada dalam benak siswa. Akomodasi adalah

penyesuaian sruktur kognitif ke dalam situasi yang baru. Equilibrasi

adalah penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi

(Suardi, 2018: 16).

2. Tujuan belajar

Faktor utama untuk mencapai kesuksesan yakni tujuan yang jelas,

karena tujuan adalah targetan yang ingin di capai dengan demikian, tujuan

menjadi dasar usaha serta mampu menghadapi kesulitan dan hambatan

sehingga tujuan menjadi kenyataan. Begitu pula dengan belajar bahwa

tujuan harus diutamakan sehingga tidak mematahkan antusias

mencapainya (Idrus, 2018: 27).

Page 26: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

9

Para ahli memberikan gambaran tujuan belajar yang sangat

bervariatif. Nasution (1995 :73 ) bahwa tujuan belajar terdapat ranah,

yakni ranah efektif, ranah kognitif, dan ranah psikomotorik dapat

digolongkan secara horizontal akan terdapat kesamaan pada tingkat rendah

dan tinggi. Pada tingkat rendah tujuan belajar berdasarkan stimulus

danrespon, tingkat tinggi ini berdasarkan pada norma-norma internal

menurut penilaian individual (Idrus, 2018: 27).

Tujuan belajar di Indonesia berdasarkan undang-undang system

pendidikan nasional No. 20 tahun 2003 bab II pasal 3, yaitu pendidikan

nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa,

berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara

yang demokratis serta bertanggung jawab.

c. Tahapan belajar

Karena belajar itu merupakan kegiatan berproses sudah tentu di

dalamnya terjadi perubahan- perubahan yang bertahap. Perubahan –

perubahan tersebut timbul melalui tahap-tahap yang antara satu dengan

yang lainnya bertalian secara berurutan dan fungsional. Tahapan-tahapan

belajar terbagi menjadi tiga, yaitu :

1) Proses penerimaan materi yang ada atau yang baru di pelajari

2) Proses penyimpanan materi yang didapatkan; dan

3) Penuangan kembali materi yang telah di simpan, ada yang sesuai

dengan penerimaan, ada pula yang tidak sesuai dengan penerimaan

hal ini disebabkan proses penerimaan tidak sesuai dengan proses

penyimpanan.

Mulyono Abdurahman (1999 :91 ) mengemukakan tahapan belajar,

yaitu perolehan (acquisition), kecakapan (proficiency), pemeliharaan (

maintenance ) dan generalisasi ( generalization) (Idrus, 2018: 50).

Page 27: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

10

3. Motivasi Dan Fungsi Motivasi Dalam Belajar

Dalam kehidupan sehari- hari kita sering mendengar istilah

motivasi, motivasi menurut Walgito (2004) motivasi adalah keadaan

dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku kearah

tujuan. Sedangkan menurut plotnik (2005), motivasi mengacu pada

berbagai factor fisiologis yang menyebabkan seseorang selakukan aktivitas

dengan cara spesifik pada waktu tertentu. Istilah motivasi menunjuk

kepada semua gejala yang terkandung dalam stimulasi tindakan ke arah

tujuan tersebut.motivasi dapat berupa dorongan-dorongan dasar atau

internal dan insentif di luar dari individu atau hadiah. sebagai suatu

masalah di dalam kelas, motivasi adalah proses membangkitkan,

mempertahankan, dan mengontrol minat-minat.

Mc.Donald mengatakan bahwa motivation is aenergy change

withem the person characterized by affective arousal anticipatory goal

reaction .motivasi adalah suatu perubahan energy di dalam pribadi

seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi

untuk mencapai tujuan (Parnawi, 2019: 66–67).

Dalam kegiatan pembelajaran peran motivasi sangat diperlakukan,

dengan motivasi, siswa dapat mengembangkan aktivitas dan innisiatif,

dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan

belajar. Berikut motivasi dalam belajar :

a. Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau

motor yang melepas energy. Motivasi dalam hal ini merupakan

motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan di kerjakan.

b. Menetukan arah perbuatannya, yakni kea rah tujuan yang hendak di

capai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan

kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan.

c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-

perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut (Sardiman,

2011: 93).

Page 28: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

11

4. Pembelajaran biologi

a. Pengertian Pembelajaran

Istilah pembelajran berhubungan erat dengan pengertian belajar

dan mengajar. Belajar, mengajar, dan pembelajaran terjadi bersama-sama.

Pembelajaran merupakan suatu usaha yang sengaja melibatkan dan

menggunakan pengetahuan professional yang dimiliki guru untuk

mencapai tujuan kurikulum (Suardi, 2018: 6).

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengaan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran

merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses

perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta

pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain

pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat

belajar dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat

seorang manusia serta dapat berlaku dimanapun dan kapanpun (Suardi,

2018: 7).

Agar proses belajar mengajar tercapai dengan maksimal atau sesuai

dengan yang ditetapkan dalam kitab UUD 1945, belajar juga harus di

dukung oleh keadaan yang ada di sekitarnya, seperti tersedianya fasilitas

yang lengkap, seperti yang dikemukakan oleh :

Oemar Malik sebagaimana dikutib oleh Ramayulis ( 1998 : 239 ),

pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun yang meliputi unsur-

unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan atau prosedur yang

saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan.

b. Pengertian Biologi

Istilah biologi berasal bahasa yunani, yaitu “bios” yang berate

hidup dan logos yang berarti ilmu ( Brum, et al., 1994 : 6). Berarti

biologi adalah ilmu tentang kehidupan. Istilah biologi digunakan pertama

kali oleh carolus Linnaeus ( 1736) pada buku yang berjudul Bibliotheca

botanica (Whardhani, 2019: 6).

Page 29: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

12

Ilmu biologi atau iilmu hayat adalah ilmu yang mempelajari

makhluk hidup.

Biologi adalah pengetahuan ilmiah dari kecendrungan manusia

yang merasa memunyai hubungan dan ketertarikan pada semua bentuk

kehidupan. Biologi adalah ilmu yang diperuntukan bagi orang-orang

dengan pemikiran orang-orang selalu berpetualang (Campbell, 2002: 1).

Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran biologi adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dalam lingkungan tertentu yang

membicarakan tentang mahkluk hidup.

c. Tujuan pembelajran biologi

Pencapaian tujuan pendidikan sebagian besar ditentukan oleh

keberhasilan proses belajar mengajar di kelas. Keberhasilan proses belajar

mengajar di kelas dipengaruhi oleh berbagai factor. Salah satu faktornya

adalah interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran. Guru adalah subjek

yang sangat berperan dalam membelajarkan dan mendidik siswa

sedangkan siswa merupakan subjek yang menjadi sasaran pendidikan.

Tujuan pembelajaran biologi menurut Depdikbud, ialah agar siswa

mampu melakukan pengamatan dan diskusi untuk memahami konsep,

mampu melakukan percobaan sederhana untuk memahami konsep dan

mengkomunikasikan hasil percobaan, mampu menginterprestasikan duta

yang dikumbulkan dan melaporkannya. Berdasarkan hal ini maka perlu

digunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan mempelajari

biologi tertentu.

5. Kinerja guru

Kinerja adalah sebuah kata dalam bahasa Indonesia dari kata dasar

“kerja” yang menerjemahkan kata dari bahasa asing adalah prestasi, bisa

pula berarti hasil kerja. Jadi kinerja merupakan prestasi yang di capai

oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya selama

Page 30: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

13

peroide tertentu sesuai standar dan kriteria yang telah di tetapkan untuk

pekerjaan tersebut (Pianda, 2018: 11).

Ivancevich (2001 : 253) dan Faustino Gomes (1995 : 142 )

mengatakan kinerja dapat dilihat dari delapan dimensi atau kriteria

sebagai berikut :

1. Quantity of Work, yaitu jumlah kinerja yang dilakukan dalam

suatu periode waktu yang ditentukan.

2. Quality of work, yaitu kualitas kerja yang dicapai

berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.

3. Job Knowledge, yaitu luasnya pengetahuan mengenai

pekerjaan dan keterampilannya.

4. Creativeness, yaitu keaslian gagasan-gagasan yang

dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaikan

persoalan yang timbul.

5. Coorperation, yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan

orang lain ( sesama anggota organisasi).

6. Dependability, yaitu kesadaran dan dapat dipercaya dalam

hal kehadiran dan penyelesaian pekerjaan.

7. Intiative, yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas

baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya.

8. Personal Qualities, yaitu menyangkut kepribadian,

kepemimpinan, kerah-tamahan, dan integrasi pribadi (Pianda,

2018: 15).

Sedangkan guru adalah pendidik professional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur formal

dan pendidikan menengah ( undang-undang RI Nomor 14 tahun 2005

pasal 1).

Kierja guru merupakan kompetensi yang terwujud pada tindakan

guru ketika bekerja. Menurut ( dikjen Dikti Depdiknas, 2004 ) menyusun

standar kompetensi guru ( SKG), dan menyebutkan guru yang baik harus

Page 31: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

14

memiliki 4 kompetensi antara lain : 1. Penguasaan bidang studi, 2.

Pemahaman tentang peserta didik, 3. Penguasaan pembelajaran yang

mendidik dan 4. Mengembangkan kepribadian dan profesionalisme

(Pianda, 2018: 13).

Standar kerja perlu dirumuskan untuk dijadikan acuan dalam

mengadakan penilaian, yaitu membandingkan apa yang dicapai dengan

apa yang di harapkan. Standar kerja juga dapat dijadikan patokan dalam

mengadakan pertanggungjawaban terhadap apa yang telah di laksanakan.

Standar kinerja guru itu berhubungan dengan kualitas guru dalam

menjalankan tugasnya seperti, Tugas guru adalah sebagai perancang

pembelajaran, yaitu merencanakan bahan-bahan pelajaran yang mereka

buat dan kembangkan sendiri. Sebagai perancang pembelajaran guru harus

memahami benar tetapi prinsip-prinsip belajar, karna itulah yang akan

menjamin keberhasilan apa yang direncanakan.

Guru juga sebagai pengelola pembelajaran, yaitu proses ia

mengamati apakah pembelajaran disampaikan secara efektif kepada

pembelajar, baik dengan komunikasi lisan, bacaan atau media lain. Selain

sebagai perancang, pengelola, guru juga bertugas dan berfungsi sebagai

evaluator pembelajaran. Dari hari ke hari dan bahkan dari menit ke menit

guru yang efektif akan tetap memperhatikan apa yang telah dipelajari

setiap siswa dan mencari cara untuk sampai pada kesimpulan yang valid

berkenaan dengan hasil-hasil belajar (Gasong, 2018: 6–7).

6. Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG)

Menurut peraturan mentri Negara pendayagunaan Aparatur Negara

dan reformasi birokrasi nomor 16 tahun 2009, penilaian kinerja guru

adalah penilaian yang dilakukan terhadap setiap butir kegiatan tugas utama

guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkata, dan jabatannya.

Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari kemampuan

seseorang guru dalam penguasaan dan penerapan kompetensinya. Dalam

hal ini adalah kompetensi yang sangat diperlukan bagi guru seperti yang

Page 32: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

15

amanatkan oleh peraturan mentri pendidikan nasional nomor 16 tahun

2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru.

Penguasaan dan penerapan kompetensi sangat menentukan

tercapainya kualitas proses pembelajaran, pembimbingan peserta didik,

dan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan yang sesuai dengan fungsi

sekolah/madrasah. Untuk itu, perlu dikembangkan sestem penilaian kerja

guru, ssistem kerja guru adalah sebuah system pengolahan kinerja berbasis

guru yang di desain untuk mengevaluasi tingkatan kinerja guru secara

individu dalam rangka mencapai kinerja sekolah secara maksimal yang

berdampak pada peningkatan prestasi prestasi peserta didik. Ini merupakan

bentuk penilaian yang sangat penting untuk mengukur kinerja guru dalam

melaksanakan pekerjaan nya sebagai bentuk akuntabilitas sekolah. Pada

dasarnya system penilaian kinerja guru bertujuan :

a. Menentukan tingkat kompetensi seorang guru

b. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja guru dan sekolah

c. Menyajikan suatu landasan untuk pengendalian keputusan dalam

mekanisme penetapan efektif atau kurngnya efektifnya kinerja guru.

d. Menyediakan landasan untuk program pengembangan keprofesian

berkelanjutan bagi guru.

e. Menjamin bahwa guru melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya

serta mempertahankan sikap positif dalam mendukung pembelajaran

peserta didik untuk mencapai prestasi, dan

f. Menyediakan dasar dalam system peningkatan promosi dan karir guru

serta bentuk penghargaan lainnya.

Dalam konteks peraturan tersebut di atas, penilaian kinerja guru

memiliki dua fungsi utama, yaitu untuk :

1. Minilai unjuk kinerja guru dalam menerapkan semua kompetensi yang

diperlakukan pada proses pembelajaran, pembimbing, atau

pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi

sekolah/madrasah. Dengan demikian, hasil penilaian kinerja menjadi

profil kinerja guru yang dapat memberikan gambaran kekuatan dan

Page 33: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

16

kelemahan guru. Profil kinerja guru juga dapat dimaknai sebagai suatu

analisis kebutuhan atau audit keterampilan untuk setiap guru yang

dapat dipergunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengembangan

keprofesian berkelanjutan bagi guru.

2. Menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja

pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang

relevan dengan fungsi sekolah/ madrasah pada tahun penilaian kinerja

guru dilaksanakan. Kegiatan penilaian kinerja dilakukan setiap tahun

sebagai bagian proses pengembangan karir dan promosi guru untuk

kenaikan pangkat dan jabatan fungsional.

Hasil penilaian kinerja guru diharapkan agar dapat bermanfaat

untuk menentkan berbagai kebjakan yang terkait dengan peningkatan

kompetensi dan profesionalisme guru sebagai ujung tombak pelaksanaan

proses pendidikan dalam menciptakan insan yang cerdas, komprehensif,

dan berdaya saing tinggi. Penilaian kinerja guru merupakan acuan bagi

sekolah/madrasah untuk menetapkan pengembakan karir dan promosi

guru. Bagi guru, penilaian kinerja guru merupakan pedoman untuk

mengetahui unsur-unsur kinerja yang dinilai dan sebagai sarana untuk

mengkaji kekuatan dan kelemahan individu dalam rangka memperbaiki

kualitas kinerjanya.

Penilaian kinerja guru dilakukan terhadap kompetensi guru sesuai

dengan tugas pembelajaran, pembimbingan, atau tugas tambahan yang

relevan dengan fungsi sekolah/madrasah. Bagi guru kelas/mata pelajaran

dan guru bimbingan dan konseling/konselor, kompetensi yang dijadikan

dasar untuk penilaian kinerja guru adalah kompetensi pedagogik,

professional, social dan kepribadian, sebagaimana ditetapkan dalam

peraturan menteri pendidikan nasional nomor 16 tahun 2007. Keempat

kompetensi ini telah dijabarkan menjadi sub kompotensi dan indicator

yang harus dapat ditunjukan dan diamati dalam berbagai kegiatan,

tindakan, dan sikap guru dalam melaksanakan pembelajaran atau

pembimbingan. Sedangkan, untuk tugas tambahan yang relevan dengan

Page 34: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

17

fungsi sekolah/madrasah, penilaian kinerja dilakukan berdasarkan

kompetensi tertentu sesuai dengan tugas tambahan yang dibebankan (

misalnya : sebagai kepala sekolah/madrasah, wakil kepala

sekolah/madrasah, pengelolaan perpustakaan, dan sebagainya )

sebagaiman diatur dalam peraturan materi Negara pendayagunaan aparatur

Negara dan reformasi birokrasi No. 16 tahun 2009.

7. Indikator kinerja guru instrument

Berkenan dengan kepentingan penilaian terhadap kinerja guru.

Georgia depertemen of education telah mengembangkan teacher

performance assessment yang kemudian dimodifikasi oleh depdiknas

menjadi Alat Penilaian Kemanpuan Guru (APKG) atau Instrumen

Penilaian Kerja Guru ( IPKG). Penilaian kinerja guru dilakukan dengan

mengacu kepada dimensi tugas utama guru yang meliputi kegiatan

merencanakan, melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai

termasuk di dalamnya menganalisis penilaian dan melaksanakan tindak

lanjut hasil penilaian. Dimensi tugas ini diturunkan menjadi indicator

kinerja yang terukur sebagai bentuk untuk kerja guru dalam melaksanakan

tugas utamanya ( Depdiknas 2008 : 22). Indicator penilaian terhadap

kinerja guru dilakukan terhadap kegiatan pembelajaran di kelas yaitu :

a. Perencanaan pembelajaran

Perencanaan pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan

pendidikan. Sebab, pembelajaran merupakan bagian dari proses

pendidikan (Suryadi, 2019: 5).

perencanaan merupakan proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan

secara sistemmatis yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan

(Bintoro Tjokroamidjojo). Perencanaan pembelajaran diwujudkan dalam

bentuk administrasi tertulis sebagai silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). RPP merupakan persiapan yang harus di siapkan

guru sebelum mengajar. Silabus memuat hal-hal yang perlu dilakukan

siswa untuk menuntaskan suatu kompetensi secara utuh, arinya di dalam

Page 35: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

18

suatu silabus adakalahnya beberapa kompetensi yang sejalan akan

disatukan sehingga perkiraan waktunya belum tahu pasti beberapa

pertemuan yang akan dilakukan. Sementara itu, rencana pelaksanaan

merupakan kegiatan yang perlu dilakukan oleh guru untuk setiap

pertemuan (Saifuddin, 2018: 86).

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) terdiri atas sebelas

komponen RPP sebagai berikut :

1) Identitas RPP

Identitas RPP, meliputi satuan pendidikan, kelas, semester,

program-program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah

pertemuan.

2) Standar Kompetensi

Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemanpuan minimal

peserta yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan

keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester

pada suatu mata pelajaran.

3) Kompetensi dasar

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemanpuan yang harus dikuasai

peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan

indicator kompetensi dalam suatu dalam pelajaran.

4) Indikator pencapaian Kompetensi

Indicator kompetensi adalah perilaku yang dapat di ukur dan

diobservasi untuk mewujudkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu

yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indicator pencapaian

kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang

dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan

keterampilan.

5) Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar

yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi

dasar.

Page 36: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

19

6) Materi Ajar

Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip dan prosedur yeng

relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan

indicator pencapaian kompetensi.

7) Alokasi Waktu

Alokasi waktu yang ditentukan sesuai dengan keperluan untuk

pencapaian KD dan beban belajar.

8) Metode pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai

kompetensi dasar atau seperangkat indicator yang telah di tetapkan.

Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi

peserta didik, serta karakteristik dari setiap indicator dan kompetensi yang

hendak di capai.

9) Kegiatan pembelajaran

a) Pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan

pelajaran yang ditunjukan untuk membangkitkan motivasi dan

memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam

proses pembelajaran.

b) Inti

Kegiatan ini merupakan proses pelajaran untuk mencapai KD.

Kegiatan pelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, dan

kemandirian sesuai dengan bakat , minat dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis melalui

proses eksplorasi, elaborasi, dn kompfirmasi.

c) Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri

aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman

atau kesimpulan, penilaian atau refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

Page 37: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

20

10) Penilaian Hasil Belajar

Prosedur dan instrument penilaian proses dan hasil belajar

disesuaikan dengan indicator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada

standar penilaian.

11) Sumber Belajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan

kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indicator

pencapaian kompetensi.

1. Prinsip – Prinsip penyusunan RPP

Penyusunan RPP perlu memperhatikan enam prinsip. Ke enam

prinsip yang dimaksud sebagai berikut :

a) Memperhatikan Perbedaan individu peserta didik

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin,

kemanpuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat,

potensi, kemanpuan social, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,

kecepatan belajar, latar belakang budidaya, norma, nilai, dan/atau

lingkungan peserta didik.

b) Mendorong Partisipasi aktif peserta didik

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik

untuk mendorong, memotivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspiratif,

kemandirian, dan semangat belajar.

c) Mengembangkan budidaya membaca dan menulis

Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran

membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai

bentuk tulisan.

d) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif,

penguatan, pengayaan, dan remedial.

e) Keterkaitan dan keterpaduan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan

antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator,

Page 38: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

21

pencapaian kompetensi, penilaian dan sumber belajar dalam suatu

keutuhan pengalaman belajar, RPP disusun dengan mengakomodasikan

pelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar,

dan beragam budaya.

f) Menerapkan teknologi dan komunikasi

RPP disusun dapat mempertimbangkan penerapan teknologi

informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai

dengan situasi dan kondisi.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa standar

rencana proses pembelajaran harus memenuhi standar dalam penyusunan

silabus, dan penyusunan RPP. Untuk penyusunan RPP, harus memuat

sebelas komponen dan memperhatiakan enam prinsip penyusunan.

2. Silabus

Silabus, sebagai rancangan program memiliki beberapa manfaat

penting bagi semua pihak yang berkepentingan dengan pendidikan. Dalam

sebuah silabus terdapat hal-hal penting seperti standar kompetensi dan

kompetensi dasar pokok-pokok materi termasuk pengalaman belajar dan

alat penilaian yang dapat dijadikan acuan beserta alokasi waktu untuk

setiap kompetensi yang harus dicapai. Dengan demikian untuk guru

silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam menyusun perencanaan

pelaksanaan pembelajaran, sebagai pedoman dalam penyelenggaraan suatu

proses pembelajaran(Sanjaya, 2015: 168)

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau

kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar

kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/mata pelajaran, kegiatan

pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian,

alokasi waktu, dan sumber belajar (Lismina, 2017: 133)

b. Pelaksanaan pembelajaran

Dalam pelaksanaan pebelajaran, banyak variable yang

mempengaruhi kesuksesan seseorang guru. Secara umum ada beberapa

variable, baik teknis maupun non teknis yang berpengaruh dalam

Page 39: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

22

keberhasilan proses pembelajaran. Beberapa variable berikut antara lain: 1.

Kemampuan guru dalam membuka pelajaran, 2. Kemampuan guru dalam

melaksanakan kegiatan inti pelajaran, 3. Kemampuan guru melakukan

penilaian belajar, 4. Kemampuan guru menutup pelajaran, 5. Factor

penunjang lainnya (Wena, 2009: 17)

c. Evaluasi / penilaian pembelajaran

secara umum, penilaian atau asesmen pembelajaran dapat diartikan

sebagai proses untuk mendapatkan informasi dalam bentuk apapun yang

dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan tentang pembelajaran

siswa ( poerwanti, E., 2008). Dalam pelaksanaan penilaian pembelajaran,

guru dihadapkan pada tiga istilah yang sering dipakai pengertiannya atau

digunakan secara bersamaan yaitu pengukuran, evaluasi, dan tes.

Pengukuran merupakan suatu kegiatan atau upaya memberi angka

(kuantitatif) pada suatu gejala, benda, atau peristiwa yang mencerminkan

capaian dari proses dan hasil belajar. Evaluasi merupakan proses

pemberian pemberian makna atau penetapan kualitas hasil pengukuran

dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran dengan kriteria

tertentu yang dapat dibedakan atas : 1. Penilaian Acuan Patokan ( PAP)

biasanya berupa proses atau kemampuan minimal yang telah ditetapkan

sebelum pengukuran dan bersifat mutlak; dan 2. Penilaian Acuan Norma

(PAN) biasanya ditetapkan setelah kegiatan pengukuran dilakukan yang

didasarkan pada keadaan kelompok dan bersifat relatif/normative.

Selanjutnya tes merupakan seperangkat tugas atau sejumlah pertanyaan

yang harus dikerjakan/dijawab siswa untuk mengukur tingkat pemahaman

dan penguasaannya terhadap cakupan materi sesuai dengan tujuan

pembelajaran tertentu. Dalam pelaksanaan penilaian (asesmen)

pembelajaran, kegiatan pengukuran, evaluasi, dan tes sering digunakan

secara simultan dan tidak dirasakan pemisahannya, sehingga akhirnya

memunculkan nilai yang mencerminkan kualitas proses dan hasil

pembelajaran ( Murniati, 2019 : 143 ).

Page 40: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

23

8. Kurikulum

Dalam dunia pendidikan, kurikulum mempunyai peran yang sangat

penting karena merupakan operasionallisasi tujuan yang hendak di capai,

bahkan tujuan tidak akan tercapai tanpa melibatkan kurikulum pendidikan.

Kurikulum merupakan salah satu komponen pokok dalam pendidikan.

Kurikulum sendiri juga merupakan system yang mempunyai komponen-

komponen tertentu. Kurikulum dapat diartikan sebagai sebuah dokumen

perencanaan yang berisi tentang tujuan yang harus di capai, isi materi dan

pengalaman belajar yang harus dilakukan siswa, strategi dan cara yang

dapat di kembangkan., evaluasi yang dirancang untuk mengumpulkan

informasi tentang pencapaian tujuan, serta implementasi dari dokumen

yang dirancang dalam bentuk nyata (Sarina, 2015: 1).

Pada dasarnya kurikulum berfungsi sebagai pedoman atau acuan. Bagi

guru, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan proses

pembelajaran. Bagi kepala sekolah dan pengawas, kurikulum berfungsi

sebagai pedoman dalam melaksanakan suvervisi atau pengawas (Sarina,

2015: 17).

Dalam pasal 1 butir 19 UU No. 20 Tahun 2003 tentang system

pendidikan Nasional yang berbunyi : “kurikulum adalah seperangkat

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.

Dari paparan berbagai deskripsi di atas, dapat di ambil kesimpulan

bahwa yang dimaksud kurikulum bukanlah hanya berisi rencana pelajaran

(bidang studi ) di sebuah lembaga pendidikan saja, akan tetapi semua

aktivitas yang secara nyata terjadi dalam proses pendidikan dilembaga

tersebut yang dapat mempengaruhi anak didik untuk mencapai tujuan yang

di inginkan. Oleh karna itu kurikulum harus mengandung tujuan, Isi

(materi), metode pengajaran, dan evaluasi (Sarina, 2015: 21).

Page 41: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

24

9. Konsep

Belajar merupakan konsep yang tidak dapat dihilangkan dalam

proses belajar mengajar ( pembelajaran). Belajar menunjuk kepada apa

yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran (

sasaran didik ). Belajar adalah proses aktivitas otak dalam rangka

menerima informasi, menyerapnya dan juga menuangkannya kembali

yang pada akhirnya menghasilkan perubahan sikap atau perilaku

(Fathurrohman, 2017: 4) .Oleh karena itu pemahaman terhadap konsep

merupakan inti dari memperoleh pengetahuan dalam proses pembelajaran.

10. Kompetensi guru

kompetensi adalah kemanpuan yang diterapkan untuk

menghasilkan kinerja yang baik. Kompetensi merupakan kombinasi

pengetahuan praktis dan teoritis, keterampilan kognitif, perilaku dan nilai-

nilai yang digunakan untuk meningkatkan kinerja ; atau sebagai standar

kualitas , memiliki kemanpuan untuk melakukan peran tertentu ( Murniati,

2019 : 7 )

Berdasarkan permendiknas republic Indonesia Nomor 16 tahun

2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru.

Dijelaskan bahwa standarkompetensi guru dikembangkan secara utuh dari

4 kompetensi utama yaitu : (1) kompetensi pedagogic, (2) kompetensi

kepribadian, (3) kompetensi social, dan (4) professional. Ke empat

kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. ( Instrumen Penilaian

Kinerja Guru (IPKG) 2008 ).

B. Studi Relevan

Untuk menghindari plagiatisasi atau duplikasi, penelitian juga di

dukung oleh- penelitian – penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya,

diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Skripsi Retno Setiyowati (2015). Yang berjudul “ Analisis Standar

Proses Pembelajaran Biologi Materi Pokok Bioteknologi Kelas XII BCS

Page 42: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

25

( Bilingual Class System ) Sain MAN 2 Kudus “ jenis penelitian ini

menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis

pepenelitian ini memahami pendekatan kualitatif. Penelitian ini

dilakukan melalui studi langsung/lapangan yang dilaksanakan di kelas

BCS ( Bilingual Class System ) Sain MAN 2 Kudus. dengan cara

observasi, wawancara, dokumentasi, mempelajari dan menganalisis.

Data yang terkumpul semuanya dianalisis dengan analisis deskriptif

yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa praktik

pembelajaran biologi materi pokok bioteknologi kelas BCS ( Bilingual

Class System ) Sain MAN 2 Kudus sebagaimana sesuai yang ada dalam

permendikbud No. 103 tahun 2014. Guru melakukan persiapan terlebih

dahulu. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, guru melakukan

kegiatan awal berupa apersepsi yang merupakan penghubung materi

pembelajaran dengan kompetensi yang telah dikuasai oleh peserta didik.

Kemudian guru melakukan kegiatan inti yang terdiri atas tiga proses

yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Setelah proses konfirmasi

berakhir, guru melakukan kegiatan akhir yang berupa penutup, guru juga

melakukan evaluasi pembelajaran yang terdiri dari penilaian, remedial

dan pengayaan. praktik pembelajaran biologi materi pokok bioteknologi

kelas BCS ( Bilingual Class System ) Sain MAN 2 Kudus sebagaimana

hasil kebijakan yang ada dalam permendikbud No. 103 tahun 2014 telah

berjalan dari tahun 2014 sampai tahun 2015ini pelaksanaannya sudah

cukup maksimal, perkembangannya dapat di lihat dari mulai

perencanaan, yaitu pembuatan perangkat pembelajaran yang terdiri dari

program tahunan, program semester, silabus, dan rencana pelaksanaan

pembelajaran. Pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan metode

ceramah, Tanya jawab, diskusi persentasi dengan dukungan sarana dan

prasarana untuk menunjang proses pendidikan dan pembelajaran.

Pengawasan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala madrasah baik

Page 43: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

26

secara langsung maupun melalui rekaman CCTV yang dipasang di

setiap ruang pembelajaran.

2. Skripsi Retno Dwi Handayani (2007). Yang berjudul “ Pelaksanaan

Pembelajaran Biologi Pada Materi Pokok Bahasan Pencemaran

Lingkungan Di Kelas X Imersi Sma Negri 2 Semarang Tahun 2006/

2007”. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan

metode deskriptif berupa studi kasus yang berusaha menggambarkan

objek penelitian berupa proses pembelajaran. Jenis data yang

dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Penelitian ini

menggunakan metode pengambilan data dengan pengamatan proses

belajar mengajar biologi di kelas X imersi yang terbagi menjadi 3 kelas,

pengisian angket oleh siswa dan guru, wawancara dengan guru serta

analisis silabus dan system penilaian yang telah terlaksana. Data

penelitian yang diperoleh mengalami reduksi data, penyusunan data,

pemeriksaan keabsahan data dan penafsiran data untuk dapat

menganalisis hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ini

pembelajaran biologi terkait implementasi program kelas imersi di SMA

Negri 2 semarang belum sesuai dengan tuntutan kurikululum dan masi

ditemui kendala-kendala, sehingga diperlukan konsistensi guru untuk

terus meningkatkan kemanpuan pendukung secara berkelanjutan, usaha

siswa dan guru untuk membiasakan diri berkomunikasi dalam bahasa

ingris, pengoptimalan sarana dan sumber belajar, kompetensi sehat antar

sekolah dalam menghasilkan output pembelajaran, serta kompetensi

sehat antar siswa dalam mencapai kompetensi belajar.

3. Skripsi Maulida (2017) yang berjudul “Persepsi Siswa Terhadap

Pembelajaran Biologi Di Smas Al Abu Lam U Aceh Besar” penelitian

ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan metode

deskriftif. Teknik pengumpulan data yaitu perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi dan penyusunan laporan. data-data kuantitatif dalam penelitian

ini di dapat dengan cara penilaian lembar angket dengan cara

menggunakan rumus persntase angket. Hasil penelitian pada Persepsi

Page 44: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

27

Siswa Terhadap Pembelajaran Biologi Di Smas Al Abu Lam U Aceh

Besar secara keseluruhan adalah 52,44% jadi persepsi siswa terhadap

pembelajaran biologi di SMAS Al- Falah Abu Lam U Aceh besar dapat

dikatagorikan dalam kategori kurang baik.

C. Kerangka Teoritis

Berdasarkan latar belakang dan kajian teori yang telah di uraikan di

atas, dapat dipahami bahwa salah satu factor yang mempengaruhi

rendahnya mutu pendidikan adalah proses pembelajaran yang tidak sesuai

dengan yang diharapkan. Untuk meningkatkan mutu pendidikan perlu

adanya proses pembelajaran yang sesuai dengan peraturan mentri

pendidikan nasional republic Indonesia nomor 41 tahun 2007 yang

dituangkan dalam IPKG.

Masalah yang sering muncul dalam proses pembelajaran yaitu

datang dari guru, pendekatan pembelajaran yang digunakan masih

berpusat pada guru bukan berpusat pada siswa sebagai mana mestinya dan

guru juga kurang memperhatikan penguasaan konsep siswa hanya terpaku

pada kurikulum. Dari segi siswa kurangnya persiapan dan motivasi dalam

belajar serta sarana dan prasarana yang kurang memadai. Sehingga sering

proses pembelajaran tidak berlangsung dengan baik dan mengakibatkan

rendahnya hasil belajar siswa. Untuk itu perlu dianalisis berbagai masalah

yang menggangu proses pembelajaran, sehingga dapat menciptakan

pembelajaran, sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang sesuai

dengan tujuan yang di inginkan.

Secara ringkas hal ini dapat kita amati dari bagan kerangka teoritis

sebagai berikut :

Page 45: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

28

Gambar 1. Kerangka Teoritis

Dianalisis untuk

mengetahui

penyebabnya

Mutu pendidikan

Kurang maksimalnya

nilai siswa

Pemilihan

metode,

pendekatan dan

Media

Standar proses

permindiknas

No 41 tahun

2007

Perencanaan,

pelaksanaan,

penilaian hasil

pembelajaran. Proses pendidikan

Guru

Input,

Motivasi,

persiapan dan

siswa dalam

belajar

Bersifat

abstrak dan

kajian yang

sangat luas

Kurang

memadai

Siswa Materi Sarana dan

Prasarana

Page 46: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan ( mixed

methods ) antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian

menggunakan metode gabungan ( Mixed methods ) dengan Model

concurrent triangulation yang dilakukan secara bersamaan dengan tujuan

untuk salaing melengkapi gambaran hasil studi mengenai fenomena yang

diteliti dan untuk memperkuat analisis penelitian (Hermawan : 165).

Penelitian bertujuan untuk mengungkapkan proses pembelajaran

biologi pada materi Dunia Hewan kelas X di Madrasah Aliyah

Laboratorium Kota Jambi.

B. Setting Dan Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Madrasah Aliya Laboratorium kota

Jambi.

C. Jenis Dan Sumber Data

Adapun yang menjadi informan atau responden dalam penelitian

ini adalah satu orang guru biologi Madrasah Aliyah Laboratorium kelas X

MIPA1 Dan MIPA2 Kota Jambi

1. Data yang terkait dengan perencanaan pembelajaran

Data ini didapatkan melalui penilaian terhadap perencanaan

pembelajaran guru, berupa Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

dibuat oleh guru bidang studi biologi pada materi Dunia Hewan

menggunakan IPKG.

2. Data yang terkait dengan pelaksanaan pembelajaran.

Data ini didapatkan dari proses pembelajaran biologi pada materi

dunia hewan , berupa hasil rekaman proses pembelajaran wawancara dan

lembar observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran biologi pada materi

dunia hewan menggunakan IPKG.

3. Data yang terkait dengan penilaian hasil pembelajaran.

Page 47: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

30

Data ini didapatkan setelah proses pembelajaran selesai, berupa

penilaian aspek kognitif. Penilaian aspek kognitif diambil dari hasil

ulangan harian tentang materi dunia hewan dan lembar observasi terhadap

evaluasi pembelajaran biologi pada materi dunia hewan menggunakan

IPKG.

D. Instrumen Penilaian

Insrumen penilaian ini adalah sebagai berikut :

1. Lembar observasi, alat perekam,lembar wawancara

Intrumen ini digunakan untuk mendapatkan data proses

pembelajaran yang berlangsung pada materi dunia hewan. Observasi

didalam penelitian ini adalah guru biologi kelas X madrasah aliyah

Laboratorium kota jambi. Reza seftiani wulandari sebagai peneliti.

2. Instrument Penilaian Kinerja guru (IPKG) dalam perencanaan

pembelajaran.

Instrument ini digunakan untuk mendapatkan data tentang

perencanaan pembelajaran guru pada materi dunia hewan.

3. Instrument Penilaian Kinerja guru (IPKG) dalam pelaksanaan

pembelajaran.

Instrumen ini digunakan untuk mendapatkan data proses

pelaksanaan pembelajaran biologi pada materi dunia hewan, data

tambahan berupa hasil rekaman proses pembelajaran, wawancara, lembar

observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran biologi pada materi dunia

hewan.

4. Instrument Penilaian Kinerja guru (IPKG) Hasil pembelajaran.

Instrument digunakan untuk mendapatkan data penilaian hasil

pembelajaran.data ini didapat setelah proses pembelajaran selesai, berupa

penilaian aspek kognitif serta lembar observasi tentang evaluasi

pembelajaran.

E. Teknik pengumpulan Data

Dalam teknik pengumpulan data dilakukan pada natural setting (

kondisi alamiah), sumber data primer , dan teknik pengumpulan data lebih

Page 48: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

31

banyak pada observasi berperan serta (Participan observation ),

wawancara mendalam ( In depth interview ) dan dokumentasi (Sugiyono,

2018 : 225).

Teknik ini digunakan agar penulis dapat melihat langsung

dilapangan untuk meneliti dan mengamati realita yang terjadi pada setiap

gejala yang timbul. Observasi dilakukan atau dilaksanakan untuk

perangkat mengajar yaitu RPP dan proses pembelajaran, yaitu untuk

mengetahui kesesuaian pelaksanaan proses pembelajaran guru dengan

RPP, teknik mengajar guru sumber ataupun referensi belajar yang di pakai,

dan media yang digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

Teknik Pengumpulan data selanjutnya yaitu Wawancara (

interview), Esterberg (2002) mendefinisikan bahwa interview merupakan

pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya

jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topic tertentu

(Sugiyono, 2018 : 325).

Data yang tidak biasa diperoleh dari hasil observasi dilengkapi

dengan wawancara. Wawancara dilakukan pada guru biologi dan siswa-

siswi kelas X MIPA1 dan X MIPA2 Madrasah Aliyah Laboratorium Kota

Jambi.

Dokumentasi adalah data verbal yang berbentuk tulisan. Data ini

digunakan untuk meliputi data yang terdokumentasi pada Madrasah

Aliyah Laboratorium Kota Jambi, Berupa silabus, RPP, dan rekaman

Video.

Teknik pengumpulan masing-masing data pada penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Data yang terkait dengan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.

Data ini didapat melalui penelitian dari perencanaan pembelajaran,

pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran yang dibuat

oleh guru bidang studi biologi menggunakan IPKG, dengan keterangan

Penilaian sebagai berikut :

Page 49: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

32

Keterangan :

Nilai 4 ( 91 % - 100 % terlaksana )

Nilai 3 (76 % -90 % terlaksana )

Nilai 2 ( 61% - 75 % terlaksana )

Nilai 1 ( ≤60 % terlaksana )

Kriteria penilaian :

Amat baik ( 91-100)

Baik ( 76- 90 )

Cukup ( 61-75)

Sedang (51- 60)

Kurang ( ≤50)

Data yang terkait dengan penilaian pembelajaran juga didapatkan

setelah proses pembelajaran selesai, berupa penilaian aspek kognitif.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik menjamin Keabsahan data yang digunakan adalah teknik

Triangulasi . dalam teknik pengumpulan data, Triangulasi diartikan

sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada

(Sugiyono, 2018 : 241).

Melalui triangulasi peneliti dapat melakukan pengecekan

temuannya dengan jalan membandingkan dengan berbagai sumber,

metode, atau teori.

Observasi wawancara

Dokumentasi

Teknik terakhir dalam menjamin keabsahan data adalah

memberikan penilaian terhadap perencanaan pembelajaran guru melalui

analisis silabus dan RPP menggunakan IPKG. Penilaian terhadap evaluasi

pembelajaran juga dilakukan melalui penilaian aspek kognitif. Penilaian

Page 50: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

33

aspek kognitif di ambil dari hasil ulangan harian tentang materi Dunia

Hewan.

Untuk mempermudah peneliti berikut bentuk format prosedur

penelitian :

Gambar 2 : Skema Kerangka berfikir penelitian

Persiapan siswa dalam proses

pembelajaran, pemaahaman

siswa terhadap materi, persiapa

siswa menghadapi

pembelajaran

Aktivitas

siswa IPKG

Proses Pembelajaran Biologi Pada materi Dunia Hewan

Siswa Guru

RPP Pelaksanaan

Pembelajaran

Penilaian

pembelajaran

Laporan

Analisis

Wawancara, Foto,

rekaman Video

Page 51: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

34

G. Teknik Analisis data

Data yang diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi, dan wawancara

diolah dengan cara mendeskripsikan dan menganalisis data tersebut

sampai data diperoleh kesimpulan. Penarikan masalah-masalah yang telah

dirumuskan yaitu bagaimana kualitas proses pembelajaran biologi pada

materi yang meliputi : perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

pembelajaran biologi pada materi dunia hewan.

1. Untuk data perencanaan pembelajaran (RPP), pelaksanaan

pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran dianalisis dengan instrument

penilaian kinerja Guru ( IPKG), dengan menggunakan rumus :

NK =

x 100%

Keterangan :

NK = Nilai Kinerja Guru Yang Dicari

Y = Total Pernyataan Ya

T = Total Indicator Kinerja

Kriteria penilaian sebagai Berikut :

Keterangan :

Nilai 4 ( 91 % - 100 % terlaksana )

Nilai 3 (76 % -90 % terlaksana )

Nilai 2 ( 61% - 75 % terlaksana )

Nilai 1 ( ≤60 % terlaksana )

Kriteria penilaian :

Amat baik ( 91-100)

Baik ( 76- 90 )

Cukup ( 61-75)

Sedang (51- 60)

Kurang ( ≤50)

2. Untuk data penilaian hasil pembelajaran, juga dianalisis melalui

penilaian Aspek kognitif. Penilaian aspek kognitif di ambil dari hasil

ulangan harian tentang materi dunia hewan. data penilaian kemudian

Page 52: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

35

dibandingkan apakah penelitian yang diberikan guru sesuai dengan

RPP. Untuk mengkaji lebih dalam, data dilengkapi menggunakan

instrumen tambahan berupa hasil wawancara kepada guru dan siswa.

Page 53: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

36

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Perencanaan Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, perencanaan pembelajaran sangat

penting untuk mendukung terjadinya proses pembelajaran dengan baik

sesuai dengan apa yang diharapkan, karena mengacu kepada semua

kegiatan yang dilakukan guru dalam mempersiapkan diri sebelum guru

memulai atau melaksanakan pembelajaran.

Persiapan yang harus dilakuakan terlebih dahulu adalah menyusun

silabus atau RPP, karena menyusun silabus dan RPP tersebut mempunyai

hubungan yang erat dengan proses pembelajaran di kelas. Maksudnya

kalau penyusunan silabus dan RPP tidak sesuai, dalam arti tidak dapat

menempuh langkah-langkah sebenarnya, akan berpengaruh kepada proses

pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru. Sebab silabus dan RPP

merupakan pedoman bagi guru untuk menerapkan materi pelajaran.

Guru biologi di MA Laboratorium kota jambi telah menyiapkan

perangkat pembelajaran sebelum melaksanakan kegiatan proses belajar

mengajar berupa silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Berdasarkan wawancara dan studi dokumentasi silabus dan RPP di buat

untuk mempermudah dalam setiap langkah-langkah dalam proses

pembelajaran. Format silabus yang dibuat oleh guru telah mengacu kepada

IPKG tentang perencanaan pembelajaran. Format silabus yang dibuat oleh

guru terdiri dari Identitas silabus, Kompetensi Inti, Kompetensi dasar,

Materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pembelajaran,

penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

Format RPP yang dibuat oleh guru sudah mengacu kepada IPKG

tentang perencanaan pembelajaran. Dilihat dari segi isi sudah sesuai

dengan IPKG tentang perencanaan pembelajaran. karena terdapat beberapa

poin-poin tertentu sudah dimasukan ke dalam RPP. Menurut IPKG tentang

Page 54: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

37

perencanaan pembelajaran terdiri dari 10 komponen yaitu identitas RPP,

kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi

ajar, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, ( pendahuluan, inti,

penutup ) penilaian hasil belajar dan sumber belajar. ( Lampiran 8 ).

Komponen pertama pada RPP yang dibuat oleh guru adalah

Identitas RPP, Pada Identitas RPP guru telah mencantumkan satuan

sekolah, kelas, semester, mata pelajaran, dan alokasi waktu.

Pada RPP yang dibuat guru telah merumuskan dan

mengembangkan tujuan pembelajaran berdasarkan Kompetensi inti ( KI)

dan Kompetensi Dasar (KD) dengan memperhatikan kebutuhan peserta

didik.

Indikator pencapaian kompetensi berdasarkan RPP yang di buat

guru telah dicantumkan yaitu (1) Mendefinisikan konsep masing-masing

filum invertebrate (2) Memberi contoh hewan anggota masing-masing

filum invertebrate (3) Mengidentifikasi masing-masing filum hewan

invertebrata berdasarkan ciri morfologi (4) Menyebutkan nilai atau

peranan masing-masing filum dalam kehidupan. Hal ini diperkuat lagi oleh

hasil penilaian mengenai indikator guru memformulasikan tujuan

pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan

memperhatikan karakteristi peserta didik (A), guru memperoleh nilai rata-

rata 4.00 dengan kategori amat baik.

Guru tidak membuat bahan ajar di dalam RPP, guru hanya

mencantumkan judul materi ajar. Berdasarkan wawancara, guru

mengatakan bahan ajar menggunkan LKS dan buku paket biologi karena

semua materi yang akan dipelajari sudah tersedia dengan lengkap di LKS

dan buku paket biologi tersebut, jadi tergantung bagaimana dan sejauh

mana seorang guru bisa memanfaatkan sumber belajar itu sendiri,

maksudnya untuk apa bahan ajar di buat jika tidak bisa di manfaatkan

dengan baik. Hal ini diperkuat lagi oleh hasil penilaian mengenai indikator

guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual, dan muktakhir

(B), guru memperoleh nilai rata-rata 1.00 dengan kategori sedang.

Page 55: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

38

Metode pembelajaran yang dicantumkan guru dalam RPP terdiri

dari dua metode yaitu metode pemberian tugas, dan metode ceramah.

Berdasarkan wawancara guru menjelaskan pemilihan metode pada saat

proses pembelajaran berdasarkan karakteristik materi itu sendiri.

Didalam RPP yang dibuat guru sudah mencantumkan pendekatan

dan model pembelajaran. Karena pendekatan dan model pembelajaran

akan diterapkan pada saat proses pembelajaran.

Alokasi waktu yang dicantumkan oleh guru di dalam RPP sebagai

berikut pada pertemuan pertama dan ke dua alokasi waktu yang di buat

oleh guru adalah 6 x 40 menit dua kali pertemuan, guru mencantumkan

alokasi waktu secara proporsional dalam setiap tahapan pembelajaran.

Alokasi tersebut menyangkut semua tahapan kegiatan pelaksanaan

pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran yang dicantumkan di dalam RPP terdiri

dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Di dalam

Kegiatan pendahuluan yang perlu dilakukan oleh guru adalah

memperhatikan persiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran,

memberikan motivasi, meriview ulang pembelajaran sebelumnya dan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan pendahuluan yang dicantumkan oleh guru yaitu

memberikan apersepsi, memperhatikan persiapan siswa untuk belajar,

memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

Pada kegiatan inti guru memuat (1) Guru menjelaskan secara garis

besar materi mengenai hewan-hewan invertebrate. (2) Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran dan menguraikan aturan belajar dan

Guru menyiapkan siswa untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

(3) Guru mengarahkan agar siswa fokus serta mengikuti proses

pembelajaran dengan baik. (4) Guru memimpin proses belajar dengan

memonitor interaksi antar siswa (melaksanakan aturan-aturan dasar

pembelajaran , mengajukan pertanyaan, mendengarkan gagasan siswa,

menanggapi gagasan, membuat catatan , menyampaikan gagasan sendiri).

Page 56: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

39

Langkah – langkah yang di rancang oleh guru sesuai dengan

permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang kegiatan ekplorasi, elaborasi,

dan konfirmasi.

Kemudian didalam kegiatan penutup yang perlu dilakukan adalah

Guru menutup pembelajaran dengan merangkum atau menyimpulkan

hasil pembelajaran bersama dengan siswa.Guru meminta siswa untuk

memberi kesimpulan mengenai materi yang sudah di sampaikan. dan

mengakhiri kegiatan belajar mengajar dengan salam. Hal ini diperkuat lagi

oleh hasil penilaian mengenai indikator guru merencanakan kegiatan

pembelajaran yang efektif (C), guru memperoleh nilai rata-rata 2.00

dengan kategori cukup.

Penilaian pada RPP yang dibuat guru belum mengacu kepada

IPKG tentang perencanaan pembelajaran, karena guru hanya

mencantumkan Tes tertulis, guru tidak memuat penilaian secara lebih

terperinci misalkan teknik penilaian yang di lakukan, penilaian aspek

kognitif, efektif, dan psikomotor dan guru tidak menjabarkan kisi – kisi

soal.

Berdasarkan RPP yang dibuat guru, Alat, Bahan/ Sumber belajar

yang digunakan guru adalah LKS dan Buku Paket Biologi. Guru tidak

menggunakan sumber belajar yang dapat mengukur perkembangan efektif

dan psikomotor. Sumber belajar yang digunakan oleh guru hanya dapat

mengukur perkembangan kognitif siswa. Berdasarkan wawancara, guru

mengatakan di dalam proses pembelajaran jarang menggunakan media,

karena sarana dan prasarana yang tersedia kurang memadai, dan untuk

menutupi kekurangan tersebut siswa diminta untuk membawa sendiri

bahan atau alat yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran dari rumah,

misalkan pada materi sel. Hal ini diperkuat lagi oleh hasil penilaian

mengenai indikator guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran

sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran (D), guru memperoleh

nilai rata-rata 2.50 dengan kriteria cukup.

Page 57: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

40

Berdasarkan pengamatan terhadap perencnaan pembelajaran yang

dibuat oleh guru dengan menggunakan IPKG, tentang perencanaan

pembelajaran, secara umum diperoleh nilai rata-rata dari observer terhadap

keempat indikator mencapai 2,37 dengan katergori cukup. Untuk lebih

jelas nilai RPP yang dibuat guru dapat dilihat tabel berikut.(Lampiran 12).

Tabel 2. Nilai IPKG Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

dibuat guru dalam RPP.

No Indikator yang dinilai Rata - Rata Kategori nilai IPKG

1 A 4,00 Amat Baik

2 B 1,00 Sedang

3 C 2,00 Cukup

4 D 2,50 Cukup

Rata – Rata 2,37 Cukup

Keterangan : A. Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP

sesuai dengan kurikulum/ silabus dan memperhatikan karakteristik peserta

didik, B. Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual, dan

muktakhir, C. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif, D.

Guru memilih sumber belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi

dan strategi pembelajaran.

2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Pelaksanaan proses pembelajaran dilaksanakan 2 kali pertemuan

dengan dua kelas berbeda yaitu kelas X MIPA 1 dan X MIPA 2 , proses

pembelajaran yang dilakukan oleh guru terdiri dari tiga kegiatan yaitu

kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Berdasarkan observasi selama proses pembelajaran guru tidak

menyampaikan KI, KD dan tujuan pembelajaran yang akan di capai.

Berdasarkan wawancara, guru mengatakan kegiatan tersebut sudah di

cantumkan dalam RPP.

Pada kegiatan pendahuluan guru telah melakukan apersepsi dengan

cara menjelaskan materi yang telah dipelajari minggu lalu dan mengajukan

Page 58: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

41

pertanyaan kepada beberapa orang siswa tentang materi tersebut.

Pertemuan pertama pada kelas X MIPA 2 hari senin 24 Februari 2020

pada jam pertama yaitu pada pukul 08 : 00, dengan pembahasan Dunia

Hewan ( Animalia ). Guru melakukan apersepsi dengan cara menjelaskan

materi sebelumnya kemudian mengajukan pertanyaan kepada siswa. ”Apa

ciri- ciri umum Animalia dan perbedaan nya dengan ciri-ciri tumbuhan,

kalau pada tumbuhan guru menjelaskan bahwa mempunyai klorofil

sedangkan pada hewan tidak mempunyai klorofil”

Kemudian guru langsung menanyakan kembali kepada siswa-siswi

apa lagi ciri-ciri dari kingdom animalia, siswa berinisial RY menjawab,

”organisme multi seluler (eukariotik)” selanjutnya guru mengaitkan

dengan pelajaran dengan dunia tumbuhan bahwa ciri ciri pada kindom

animalia ” tidak memiliki dinding sel” sedangkan pada tumbuhan

memiliki dinding sel dan heterotrof.

Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa lagi dan

menanyakan apa apa sifat dari kingdom animalia memperoleh makanan,

bersama siswa guru menyebutkan ” ada karnivora, ada herbivora,

omnivora, parasit, detritivor dan predator ”.

Selanjutnya guru menjelaskan tentang hewan karnivora,herbivora

dan omnivora merupakan termasuk kedalam hewan tingkat tinggi,

sedangkan hewan tingkat rendah seperti parasit, detritivor, dan predator.

Selanjutnya guru menerangkan tentang kelompok hewan ”

vertebrata dan invertebrata” dan simestris tubuh hewan ” Radial dan

bilateral ”.

Pertemuan selanjutnya dilakukan pada Rabu 4 Maret 2020. di

Kelas MIPA 1. Guru masuk kelas dan menyuruh siswa merapikan tempat

duduk dan menyiapkan salam, lalu guru melakukan kegiatan apersepsi

yaitu mengabsen siswa yang tidak masuk.

Selanjutnya guru langsung menjelaskan tentang garis besar pada

materi animalia yaitu ”hewan vertebrata dan invertebrata” lalu guru

menerangkan bahwa ” hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki

Page 59: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

42

tulang belakang, sedangkan invertebrata adalah hewan yang tidak

memiliki tulang belakang”

Selanjutnya guru menuliskan di papan tulis dan menjelaskan

simestris pada tubuh hewan animalia ” bilateral maksudnya yaitu dipotong

dari sisi sama bentuk sedangkan yaitu dipotong dari segala arah sama

bentuk, contohnya bintang laut” dan guru menjelaskan lapisan yang ada

pada tubuh hewan ” ada diploblastik yaitu endoderm,ektoderm dan

Triploblastik berarti tiga bagian yaitu endoderm, mesoderm, dan

ektoderm”.

Selanjutnya guru menjelaskan hewan yang dilihat dari rongga

tubuhnya ada tiga ” aseolemata ( tidak memiliki rongga), paseudoselomata

(memiliki ruang) dan selomata ( rongga berisi cairan).

Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mencatat yang telah

guru jelaskan di papan tulis. Sebagian siswa mencatat, dan sebagian siswa

mengobrol dan beberapa siswa yang tidur.

Selanjutnya guru memberikan pertanyaan kepada siswa apa ciri-

ciri umum dari kingdom animalia. Siswa berinisial AA menjawab ” multi

seluler eukariotik dan memiliki banyak sel” selanjutnya guru

mengistrusikan kepada siswa yang lain untuk mencatat apa yang di

sampaikan oleh teman nya dan yang guru jelaskan.

Guru memberikan pertanyaan lagi kepada siswa tetang sifat dari

animalia dan lagi siswa berinisial AA menjawab bahwa ” animalia bersifat

heterotrof, parasit dan satrofit ”

Selanjutnya guru menjelaskan tentang kelompok animalia mulai

dari Invertebrata ( porifera, colenterata, platyhelmintes, antrophoda) dan

vertebrata ( Mamalia, amphibi, reptilia, aves dan pisces ).

Selanjutnya guru menjelaskan tentang porifera yaitu ”hewan yang

berpori” guru menghubungkan dengan kehidupan sehari hari dengan

mengaitkan film spombob sebagai contoh dari filum porifera.

Page 60: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

43

Selanjutnya guru memberikan pertanyaan kepada siswa apa

manfaat dari porifera siswa berinisial AA menjawab yaitu ” sebagai alat

penggosok badan”

Selanjutnya guru menjelaskan tentang filum colenterata dan

menanyakan kepada siswa Apa itu colenterata siswa berinisial RZ

menjawab yaitu ” hewan berongga” .

Pada saat proses pembelajaran ada satu kali guru tidak melakukan

apersepsi karena guru datang terlambat masuk kelas. guru langsung

memulai pelajaran tanpa melakukan apersepsi terlebih dahulu. Karena

mata pelajaran dilakukan setelah istirahan kedua setelah sholat zuhur oleh

karena itu siswa juga banyak yang masi belajar di luar. Hal ini diperkuat

lagi oleh hasil penilaian pembelajaran dengan efektif (E), dari kedua kelas

guru memperoleh nilai rata-rata 2,25 dengan kategori cukup.

Pada kegiatan inti guru telah menyesuaikan materi dengan tujuan

pembelajaran, hal ini terlihat ketika guru menjelaskan menjelaskan tentang

garis besar pada materi animalia yaitu ”hewan vertebrata dan invertebrata”

lalu guru menerangkan bahwa ” hewan vertebrata adalah hewan yang

memiliki tulang belakang, sedangkan invertebrata adalah hewan yang

tidak memiliki tulang belakang”.

Berdasarkan pengamatan kemampuan guru mengaitkan materi

dengan pengetahuan lain cukup baik, misalkan pengaitkan mengaitkan

film spombob sebagai contoh dari filum porifera. Hal ini diperkuat lagi

oleh hasil penilaian mengenai indikator guru menguasai materi pelajaran

(F) dengan nilai rata-rata 1,62 dengan kateori sedang.

Berdasarkan pengamatan guru telah melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan kompetensi yang akan di capai, melaksanakan pembelajaran

secara runut, melaksanakan pembelajaran yang bersifat konstekstual

dengan baik, hal ini terlihat pada saat guru mengecek kehadiran siswa dan

kemudian melakukan apersepsi, setelah itu melaksanakan kegiatan inti dan

penutup berdasarkan kegiatan yang telah tercantum di dalam RPP.

Page 61: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

44

Guru belum menguasai kelas dan belum melaksanakan

pembelajaran berdasarkan alokasi waktu yang telah ditentukan, karena

masih terlihat siswa yang sibuk dengan aktivitas lain seperti bercanda

dengan temannya sebelahnya, tidur, mengerjakan tugas lain pada saat jam

pelajaran biologi, dan tidak memperhatikan guru ketika menjelaskan

materi pelajaran. Hal ini diperkuat lagi oleh hasil penilaian mengenai

indikator guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif

(G), dari kedua kelas guru memperoleh nilai rata-rata 1,75 dengan kategori

sedang.

Guru tidak membuat media untuk digunakan pada saat proses

pembelajaran, guru menggunakan LKS dan buku paket biologi sebagai

sumber belajar. Hal ini diperkuat lagi oleh hasil penilaian mengenai

indikator guru memanfaatkan sumber belajar/media dalam pembelajaran

(H), guru memperoleh nilai rata-rata 2,00 dengan kategori cukup.

Dalam pelaksanaan pembelajaran guru telah menumbuhkan

partisipasi aktif kepada siswa melalui interaksi guru, hal ini terlihat ketika

guru memberikan pertanyaan dan siswa menjawab tetang apa yang siswa

ketahui, ketika guru bertanya ”apa yang dimaksud dengan hewan

colenterata” siswa menjawab ” colenterata merupakan hewan berongga”.

Hal ini diperkuat lagi oleh hasil penilaian mengenai indikator guru

memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pelajaran (I), guru

memperoleh nilai rata-rata 2,12 dengan kategori cukup.

Berdasarkan observasi selama proses pembelajaran dari awal guru

membuka pelajaran sampai menutup pelajaran guru telah menggunakan

bahasa lisan secara jelas dan lancar serta bahasa tulis yang baik dan benar.

Hal ini diperkuat lagi oleh hasil penilaian mengenai indikator guru

menggunakan bahasa yang benar dan tempat pembelajaran (J), pada kelas

MIPA 1 dan MIPA 2 guru memperoleh nilai amat baik.

Pada kegiatan penutup guru menyuruh siswa untuk merangkum

atau menyimpulkan materi yang telah di bahas, pada pertemuan pertama

kelas X MIPA 2 membahas tentang ”kingdom animalia” siswa berinisial

Page 62: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

45

SR. Selanjutnya pada kelas X MIPA 1 guru melakukan kegiatan penutup

dengan mengajukan kepada siswa siapa yang bisa menyimpulkan maka

akan di beri nilai tambahan, siswa berinisial AA menjawab saya buk dan

menyimpulkan materi yang sudah di pelajari tentang ” kingdom Animalia

”. Setelah pelaksanaan pembelajaran selesai guru menutup pelajaran dan

menyuruh siswa untuk mengulang kembali materi yang sudah dipelajari di

rumah. Hal ini diperkuat lagi oleh hasil penilaian mengenai indikator guru

mengakhiri pelajaran dengan efektif (K), pada kelas MIPA 1 guru

memperoleh nilai rata-rata dan kelas X MIPA 2 memperoleh nilai rata-rata

1,25 dengan kategori sedang.

Dari hasil pengamatan pelaksanaan proses pembelajaran yang

dilaksanakan oleh guru dengan menggunakan IPKG tentang pelaksanaan

proses pembelajaran, secara umum memperoleh nilai rata-rata dari

observer terhadap ke tujuh indikator mencapai 2,23 pada kelas X MIPA 1

dengan kategori cukup. Untuk lebih jelas nilai IPKG terhadap pelaksanaan

pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dapat dilihat pada tabel berikut.

( Lampiran 14).

Tabel 3. Nilai IPKG pelaksanaan proses pembelajaran pada kelas X

MIPA 1

No Indikator Yang

Dinilai

Rata- Rata Kategori Nilai IPKG

1 E 2,25 Cukup

2 F 1,62 Sedang

3 G 1,75 Sedang

4 H 2,00 Cukup

5 I 2,12 Cukup

6 J 4,00 Amat baik

7 K 1,87 Sedang

Rata – Rata 2,23 Cukup

Keterangan : E. Guru memulai pembelajaran dengan efektif, F. Guru

menguasai materi pelajaran, G Guru menerapkan

pendekatan/ strategi pembelajaran yang efektif, H. Guru

memanfaatkan Sumber belajar / media dalam pembelajaran,

I. Guru memicu dan /atau memelihara keterlibatan siswa

Page 63: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

46

dalam pembelajaran, J. Guru menggunakan bahasa yang

benar dan tepat dalam pembelajaran, K. Guru mengakhiri

pembelajaran dengan efektif.

Dari hasil pengamatan proses pelaksanaan proses pembelajaran

yang dilaksanakan oleh guru dengan menggunakan IPKG tentang

pelaksanaan proses pembelajaran, secara umum diperoleh nilai rata-rata

dari observer terhadap ke tujuh indikator mencapai 2,23 Pada kelas X

MIPA 2 dengan kategori cukup. untuk lebih jelas nilai IPKG terhadap

pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dapat di lihat pada

tabel berikut. ( Lampiran 14 ).

Tabel 3.Nilai IPKG Pelaksanaan Proses Pembelajaran Pada Kelas X

MIPA1

No Indikator Yang

Dinilai

Rata- Rata Kategori Nilai IPKG

1 E 2,25 Cukup

2 F 1,62 Sedang

3 G 1,75 Sedang

4 H 2,00 Cukup

5 I 2,12 Cukup

6 J 4,00 Amat baik

7 K 1,87 Sedang

Rata – Rata 2,23 Cukup

Keterangan : E. Guru memulai pembelajaran dengan efektif, F. Guru menguasai

materi pelajaran, G Guru menerapkan pendekatan/ strategi

pembelajaran yang efektif, H. Guru memanfaatkan Sumber belajar

/ media dalam pembelajaran, I. Guru memicu dan /atau memelihara

keterlibatan siswa dalam pembelajaran, J. Guru menggunakan

bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran, K. Guru

mengakhiri pembelajaran dengan efektif.

3. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian hasil belajar siswa dilaksanakan pada pertemuan ke 2

dalam bentuk ulangan harian. Penilaian yang dilakukan oleh guru

terhadap hasil belajar siswa berdasarkan pada materi dunia hewan yang

telah di bahas. Pada kelas MIPA 2 ulangan harian dilaksanakan pada

Page 64: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

47

hari senin pada 2 maret 2020 dan kelas MIPA 1 ulangan harian

dilaksanakan pada rabu 11 maret 2020.

Sebelum ulangan harian dimulai siswa diminta untuk

mengumpulkan buku catatan yang berhubungan dengan biologi. Soal

yang dibuat oleh guru terdiri dari 5 soal essay berdasarkan materi yang

telah di bahas, guru tidak mengambil soal dari LKS atau buku lain,

skor untuk 5 soal tersebut 20 untuk tiap-tiap nomor soal yang dijawab

dengan benar.

Berdasarkan pengamatan guru menggunakan tes tertulis berupa

ulangan harian untuk mengukur keberhasilan belajar peserta didik,

tetapi tes tertulis yang dirancang oleh guru hanya mengukur kemajuan

peserta didik dari aspek kognitif saja. Berdasarkan wawancara guru

menjelaskan soal ulangan harian tidak diambil dari LKS melainkan

berdasarkaan materi yang telah dipelajari dan pada materi ini tidak

dilaksanakan praktikum. Guru tidak melaksanakan penilaian fortofolio.

Berdasarkan wawancara guru menjelaskan penilaian fortopolio tidak

dilaksanakan, karena penilaian fortofolio dilaksanakan pada kelas XII,

sedangkan pada kelas X tidak. Hal ini diperkuat lagi oleh hasil

penilaian mengenai indiktor guru merancang alat evaluasi untuk

mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik ( L ), guru

memperoleh nilai rata-rata 2,00 dengan kategori cukup.

Kemudian guru tidak menggunakan teknik penilaian yang dapat

mengukur hasil belajar peserta didik dalam aspek kognitif, afektif, dan

psikomotor. Dan guru juga tidak menerapakan penilaian portofolio

dalam bentuk tugas terstruktur. Guru menggunakan hasil penilaian

untuk mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang mudah, sedang

sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing-masing peserta

didik untuk keperluan remidial atau pengayaan, dan menggunakan

hasil penelitian untuk menyempurnakan rancangan atau pelaksanaan

pembelajaran.

Page 65: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

48

Berdasarkan wawancara, guru mengatakan penilaian dilihat dari

keaktifan siswa tersebut seperti bertanya, kehadiran, kerapian, tugas

yang dibuat siswa tersebut. Apabila ada siswa yang mendapatkan nilai

yang di bawah KKM, akan dilakukan remidial dengan memberikan

tugas dalam bentuk pertanyaan tertulis untuk dikerjakkan. Guru juga

menjelaskan penilaian digunakan untuk meningkatkan dan

memperbaiki pelajaran selanjutnya. Hal ini diperkuat lagi oleh hasil

penilaian mengenai indikator guru memanfaatkan berbagai hasil

penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang

kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran

selanjutnya (N), guru memperoleh nilai rata – rata 3, 50 dengan

kategori baik.

Berdasarkan pengamatan terhadap evaluasi pembelajaran yang

dilakukan oleh guru dengan menggunakan IPKG tentang evaluasi

pembelajaran, secara umum diperoleh nilai rata-rata dari observer

mencapai 2,33 dengan kategori baik terhadap ke tiga indikator. Untuk

lebih jelas dapat di lihat pada tabel di bawah ini. ( Lampiran 15 ).

Tabel 5. Nilai IPKG Penilaian Hasil Pembelajaran

No Indikator Yang Di Nilai Rata – Rata Kategori Nilai

IPKG

1 L 2,00 Cukup

2 M 1,50 Sedang

3 N 3,50 Baik

Rata- rata 2,33 Cukup

Keterangan : L. Guru merancang alat Evaluasi untuk mengukur

kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik, M. Guru

menggunakan berbagai strtegi dan metode penilaian untuk memantau

kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam mencapai kompetensi

tertentu sebagaiman yang tertulis dalam RPP, N. guru memanfaatkan

berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta

didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan

pembelajaran selanjutnya..

Page 66: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

49

B. Pembahasan

1. Perencanaan Pembelajaran

Berdasarkan analisis terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) yang dibuat oleh guru belum mengacu kepada IPKG tentang

perencanaan pembelajaran, karena ada beberapa poin isi kegiatan yang

tidak dicantumkan oleh guru.

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi dasar (KD) yang di buat

guru pada RPP telah menggambarkan kemampuan minimal dan sejumlah

kemampuan yang harus dikuasai peserta didik. Sedangkan untuk indikator

pencapaian kompetensi berdasarkan format RPP yang dibuat guru telah di

cantumkan, dari lima indikator pencapaian pencapaian kompetensi yang

dicantumkan oleh guru tersebut, sudah menggambarkan tercapainya

kompetensi dasar . karena dari apa yang harus dipelajari dalam kompetensi

dasar ( KD) ini tercakup dalam indikator pencapaian yang dicantumkan

oleh guru. indikator adalah ukuran tercapai tidaknya suatu tujuan

pembelajaran yang tersurat maupun tersirat dalam kompetensi dasar.

Indikator juga merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh

perubahan perilaku siswa yang dapat di ukur, mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan (Prastowo 2015:162).

Tujuan pembelajaran telah dicantumkan oleh guru, dan

pengelompokan tujuan pembelajaran berdasarkan indikator pencapaian

kompetensi sudah baik dilakukan. Guru membuat tujuan pembelajaran

tujuan pembelajaran berdasarkan pengembangan dari indikator,

berdasarkan indikator yang sudah di bahas, pada tujuan pembelajaran,

guru sudah dapat merumuskan poin-poin secara spesifik, artinya satu

tujuan pembelajaran mengukur satu kompetensi siswa.

Guru tidak membuat bahan ajar, seharusnya guru membuat bahan

ajar karena akan mempermudah dan akan membantu guru dalam

memperjelaskan dengan baik tentang materi yang akan dipelajari dalam

proses pembelajaran. Guru hanya mencantumkan judul materi ajar, dimana

seharusnya berdasarkan permendiknas No 41 tahun 2007 dalam materi ajar

Page 67: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

50

harus memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan dan ditulis

dalam bentuk butir-butir sesuai dengan pencapaian kompetensi. Dalam

penelitian Arsanti ( 2018 :1 ) bahan ajar merupakan salah satu faktor

penting dalam keefektifan sebuah pembelajaran. Dalam buku pedoman

penulisan buku pelajaran ( Depdiknas 2005: 3) disebutkan bahwa yang

termasuk isi pendidikan ialah segala sesuatu yang oleh pendidikan

langsung diberikan kepada peserta didik dan diharapkan untuk dikuasai

peserta didik dalam rangka untuk mencapai suatu kompetensi tertentu

dalam pendidikan.”

Metode pembelajaran yang dipilih guru terdiri dari dua metode

yaitu metode pemberian tugas, dan metode ceramah, metode yang

digunakan oleh guru sudah sesuai dengan materi pembelajaran , dengan

menggunakan metode ceramah yang diterapkan guru dalam pelaksanaan

proses pembelajaran, guru menjelaskan dan membahas materi dari awal

sampai akhir, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan

menyimpulkan pelajaran. Dampak dari metode ceramah yang diterapkan

oleh guru di kelas adalah tidak bergairahnya proses pembelajaran, siswa

tidak banyak terlibat dalam proses pembelajaran seperti mencari informasi,

berdiskusi dengan teman, bertanya kepada guru dan teman. Banyak siswa

tidak mau bertanya dan cenderung menerima apa saja yang disampaikan

oleh guru. Hal ini terlihat 2 sampai 3 orang siswa saja yang mau

memberikan tanggapan atau jawaban, siswa yang mau menjawab

pertanyaan guru hanyalah siswa yang punya kemampuan tinggi,

sedangkan siswa yang berkemampuan sedang dan rendah tidak mau

terlibat aktif dalam pembelajaran. Akibatnya, siswa dengan kemampuan

sedang dan rendah banyak yang tidak paham dengan konsep dari materi

yang disampaikan oleh guru. Hal ini sama dikemukakan dalam penelitian

Nesi ( 2018 : 82 ) dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode

ceramah yang mana guru yang berperan aktif dalam menyampaikan

materi, sehingga peran siswa hanya sebagai pendengar yang pasif dalam

mendengarkan penjelasan materi dari guru. Sehingga rasa bosan yang

Page 68: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

51

ditunjukan oleh siswa akat terlihat ketika siswa tidak memperhatikan

penjelasan materi oleh guru tetapi bercerita dengan temannya. Karena

semua proses pembelajaran hanya berpusat pada guru sehingga siswa

hanya diberi kesempatan untuk bertanya pada akhir pembelajaran. Akan

tetapi pembelajaran ini menyebabkan minimnya perhatian siswa selama

proses pembelajaran. Akibatnya, materi yang disampaikan oleh guru

kadangkala mudah terlupakan oleh siswa sehingga akan berpengaruh

terhadap hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah mengalami proses

belajar oleh siswa tersebut.

Pada RPP yang dibuat, guru sudah mencantumkan alokasi waktu

secara proporsional dalam setiap tahapan kegiatan. Guru mencantumkan

alokasi waktu berdasarkan tahap-tahap kegiatan pembelajaran, agar

pelaksanaan pembelajaran selesai tepat pada waktunya, dan tidak

mengganggu jam mata pelajaran lain.

Sumber belajar yang digunakan tidak terlalu banyak yaitu : buku

LKS dan buku paket biologi, semakin banyak sumber belajar yang

digunakan maka semakin banyak pula informasi yang di dapatkan.

Menurut Abdullah ( 2012 : 219 ) sumber belajar adalah semua sumber

seperti pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar yang dimanfaatkan

peserta didik sebagai sumber untuk kegiatan belajar dan dapat

meningkatkan kualitas belajarnya.

Dari RPP yang telah di rancang oleh guru, dan setelah dinilai oleh

observer dengan menggunakan IPKG tentang perencanaan pembelajaran ,

dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran secra umum telah

mencapai kategori cukup ( 2,37).

2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Pelaksanaan proses belajar mengajar merupakan rangkaian

peristiwa yang sangat kompleks, dimana di dalam proses belajar mengajar

banyak faktor yang saling mempengaruhi dan menunjang, salah satu faktor

yang utama adalah siswa yang diharapkan dapat tumbuh dan berkembang

Page 69: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

52

menjadih pribadi yang utuh melalui kegiatan proses pembelajaran.

Observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran guru tidak

menyampaikan Kompetensi Inti (KI), Kompetensi dasar (KD), Indikator

dan tujuan pembelajaran.

Di dalam kegiatan pembelajaran, seharusnya seseorang guru

sebelum memulai pelajaran, alangkah baiknya guru itu menerangkan

dengan sejelas jelasnya KD, indikator, dan tujuan dari materi yang

diajarkan. Maksudnya agar siswa-siswa dapat mengetahui dan memahami

untuk apa pelajaran itu dipelajari. Guru harus menerangkan pula manfaat

kepada siswa, hal ini akan dapat memotivsi siswa untuk belajar. Apabila

telah timbul motivasinya, maka timbul kemauannya untuk belajar, apabila

timbul kemauan untuk belajar, akan timbul pula semangat untuk

menguasai apa yang di pelajari itu, sehingga siswa serius didalam

mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut.

Pelaksanaan proses pembelajaran di biologi kelas X Madrasah

Aliyah Laboratorium kota jambi belum sesuai dengan RPP dan belum

mengacu kepada IPKG tentang perencanaan pembelajaran, dimana alokasi

waktu yang dibuat di dalam RPP yaitu 2 minggu x 40 menit untuk 2 kali

pertemuan dimana setiap satu kali pertemuan 120 menit, pertemuan

dilaksanakan pada jam yang sama dengan hari yang berbeda. Pada kelas X

MIPA 2 proses pelaksanaan pembelajaran hanya 90 menit, hal ini

dikarnakan jam pelajaran biologi dilaksanakan hari senin setelah upacara

dan jam biologi terpakai pada saat pelaksanaan upacara bendera , pada saat

guru masuk ke kelas siswa masih banyak berada di luar, sehingga guru

terpaksa menunggu siswa masuk kelas.

Pada kelas X MIPA 1 proses pembelajaran hanya 90 menit,

dikarnakan guru datang terlambat dan siswa belum menyiapkan kelas

untuk belajar. Seharusnya pada tahapan langkah-langkah kegiatan

pembelajaran, diatur sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan alokasi

waktu yang tersedia, karenanya mesti dijadikan alokasi waktu menjadi

pertimbangan dalam penyusunan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.

Page 70: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

53

Dengan menjadikan alokasi waktu menjadi pertimbangan, diharapkan

supaya jangan terjadi dilapangan proses kegiatan pembelajaran belum

habis. Sementara waktu sudah habis daan sebaliknya.

Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru terdiri dari tiga

kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Menurut Abdul majid mengungkapkan bahwa langkah-langkah

pembelajaran adalah suatu komponen yang wajib dicantumkan dalam

rencana pelaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan pada dasarnya

memuat tahapan kegiatan pembelajaran yang diawali dengan pendahuluan/

kegiatan awal, kegiatan inti, dan diakhiri kegiatan penutup, dan masing-

masing disertai alokasi waktu yang dibutuhkan Prastowo ( 2015 : 215 ).

Pada kegiatan pendahuluan guru melakukan apersepsi dengan cara

menjelaskan dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa tentang

materi sebelumnya. Kegiatan apersepsi sangat penting dilakukan pada

awal-awal proses pembelajaran. Kegiatan ini menjadi penentu

keberhasilan proses pembelajaran yang akan berlangsung. Banyak

kegagalan dalam proses pembelajaran di kelas karna mengabaikan

apersepsi ini. Menurut kamus besar bahasa indonesia yang dimaksud

dengan apersepsi adalah pengamatan secara sadar ( penghayatan) tentang

segala sesuatu dalam jiwanya ( dirinya) sendiri yang menjadi dasar

perbandingan secara landasan untuk menerima ide-ide baru. Denan kata

lain apersepsi merupakan suatu proses menghubungkan pengetahuan lama

dengan pengetahuan yang bar, dalam hal ini yang dimaksud pengetahuan

adalah materi pelajaran yang disampaikan guru. Dengan memberikan

apersepsi dapat menimbulkan sikap antusias, rasa ingin tahu, dan

termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran dari dalam diri siswa (

Muwatto 2018 : 2 ).

Apersepsi dalam pengajaran adalah menghubungkan pelajaran

lama dengan pelajaran baru, sebagai batu loncatan sejauh mana anak didik

menguasai pelajaran lama sehingga dengan mudah menyerap pelajaran

baru. Tapi berdasarkan pengamatan guru sudah melakukan apersepsi.

Page 71: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

54

Selanjutnya yang kedua guru tidak melakukan motivasi, yaitu

memberikan semangat atau dorongan kepada siswa. Keberhasilan belajar

dipengaruhi oleh banyak faktor yang berasal dari dalam dan luar diri

siswa. Faktor luar misalnya fasilitas belajar, cara mengajar guru, sistem

pemberian umpan balik, dan sebagainya. Faktor dari dalam siswa

mencakup kecerdasan, strategi belajar, motivasi dan sebagainya. Apalagi

bila individu yang bersangkutan memang memiliki kemampuan yang tidak

begitu menggembirakan, maka tanpa adanya motivasi sulitlah rasanya

untuk mengharapkan sesuatu yang prestatif dan sebaliknya individu yang

memiliki motivasi lebih tinggi akan mencapai hasil belajar yang tinggi

pula. Menurut Sari ( 2018 : 2 ) Pemberian motivasi merupakan kegiatan

yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran, motivasi berfungsi

sebagai pendorong usaha dalam mencapai prestasi.

Pada kegiatan inti ada beberapa proses yang harus dilaksanakan

oleh guru yaitu meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada

kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh guru yaitu guru menjelaskan

materi dan mencatat materi di papan tulis. Guru sering menasehati dan

menegur siswa yang tidak memperhatikan dan ribut pada saat diskusi

berlangsung, dan meminta siswa fokus kembali pada pelajaran.

Pada kegiatan penutup guru mengakhiri pembelajaran dengan

efektif karena guru meminta siswa untuk menyimpulkan materi yang

sudah di pelajari.

Selama proses pembelajaran guru tidak menggunakan media.

Media pembelajaran merupakan sarana untuk memvisualisasikan proses

proses pembelajaran. Biologi merupakan mata pelajaran yang memerlukan

pemahaman konsep yang satu dengan yang lain saling berhubungan secara

hirarki, banyak orang menganggap bahwa pelajaran biologi ini membuat

pasif siswa dalam proses pembelajaran, sehingga terkesan biologi ini

membuat pasif siswa dalam proses pembelajaran, sehingga ini sangat

mempengaruhi hasil pembelajaran yang di dapat, belajar biologi berarti

berupaya mengenal proses kehidupan yang nyata, maka pengajarannya

Page 72: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

55

perlu disampaikan dengan media yang tepat agar tujuan pembelajaran

dapat tercapai. Menurut Hamalik (1986) mengemukakan bahwa

pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi

dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-

pengaruh psikologis terhadap siswa ( Rohani 2018:94)

Setelah di analisis, ditemukan beberapa kendala yang ditemukan

saat penelitian dalam proses pembelajaran. Kendala yang ditemukan pada

proses pembelajaran pada materi Dunia Hewan, pertama guru kurang

memfasilitasi siswa dengan media pembelajaran dan Sumber belajar.

Kendala yang kedua yaitu guru tidak melaksanakan pembelajaran dengan

menarik dan aktif dalam belajar, karena masi banyak siswa banyak siswa

yang mengantuk, tidur, mengobrol dengan teman sebelahnya dan

membaca materi lain. Kendala yang ketiga siswa tidak mengulang materi

yang telah di pelajari di rumah.

Berdasarkan pengamatan pelaksanaan proses pembelajaran yang

dilaksanakan oleh guru, dan setelah dinilai oleh observer dengan

menggunakan IPKG tentang pelaksanaan proses pembelajaran, pada kelas

X MIPA 1 dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran

guru secara umum mencapai kategori cukup.

3. Penilaian Hasil Pembelajaran

Keberhasilan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat

ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan,

pemahaman, kebiasaan, keterampilan, sikap dan tingkah laku yang ada

pada individu yang belajar. Hasil belajar yang di capai dikelompokkan

menjadi 3 ranah, Kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah kognitif

berhubungan dengan kemampuan berfikir, mengetahui dan pemecahan

masalah. Terdapat enam tingkatan kemampuan kognitif, yaitu :

Pengetahuan ( Knowledge ), Pemahaman ( understand ), penerapan ( apply

), analisis ( analyze ), sintesis ( sintesis ), penilaian ( Evaluation ).

Page 73: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

56

Ranah efektif berkaitan dengan sikap, nilai- nilai dan penyesuaian

peranaan sosial. Terdapat lima tingkatan kemampuan berfikir, antara lain :

kemampuan menerima ( receiving ), penerapan karya ( organisation ), dan

ketekunan dan ketelitan ( characterization by a value complex ).

Sedangkan ranah psikomotor berkaitan dengan keterampilan yang

bersifat manual atau motorik. Tingkatan dari yang paling sederhana hingga

paling kompleks adalah sebagai berikut : persepsi ( perception ), kesegian

( set ), respon terarah ( guidded respon ), mekanisme ( mechanism ),

respon nyata yang kompleks ( complex overt respons ), adaptasi (

adaptation ), organisasi (origanization ).

Penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan oleh guru hanya

penilaian kognitif yang di ambil dari ulangan harian siswa yang soalnya

berdasarkan materi yang telah dipelajari, sedangkan penilaian afektif dan

penilaian psikomotor tidak dilaksanakan oleh guru.

Soal ulangan harian yang dibuat oleh guru terdiri dari 5 soal isian.

soal ulangan harian yang dibuat oleh guru tingkat kesulitan soalnya C1

(Pengetahuan). Soal pertama siswa diminta menyebutkan dan menjelaskan

ciri-ciri kingdom animalia. Soal ke dua siswa diminta untuk menjelaskan

Apa yang dimaksud dengan hewan Vertebrata dan Apa saja Filum

Vertebrata. Soal ke tiga siswa diminta untuk menyebutkan dan

menjelaskan lapisan yang ada pada tubuh hewan. Soal ke empat siswa

diminta untuk menyebutkan ciri-ciri dan klasifikasi dari filum colenterata.

Soal ke lima siswa diminta untuk menyebutkan peran/manfaat dari

porifera.

Tingkat kesulitan soal tersebut termasuk ke dalam tingkat C1

(pengetahuan), karena kesepuluh soal tersebut hanya menguji kemampuan

untuk mengetahui saja. Seharusnya guru membuat kisi-kisi soal

berdasarkan tingkat soal dari C1-C6 yang dapat mengukur ranah kognitif,

ranah afektif, dan ranah psikomotor. Seorang guru dituntut untuk

menguasai kemampuan memberikan penilaian kepada peserta didiknya.

Page 74: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

57

Kemampuan ini adalah kemampuan terpenting dalam evaluasi

pembelajaran.

Penilaian ulangan harian siswa pada kelas X MIPA2 mencapai

ketuntasan 68%. Pada kelas MIPA1 mencapai ketuntasan 60% . jadi dapat

disimpulkan hasil belajar siswa pada materi dunia hewan masi ada yang di

bawah KKM .

Berdasarkan pengamatan penilaian hasil pembelajaran yang

dirancang oleh guru, dan setelah dinilai oleh observer dengan

menggunakan IPKG tentang penilaian hasil pembelajaran, dapat

disimpulkan bahwa penilaian hasil pembelajaran, dapat disimpulkan

bahwa penilaian hasil pembelajaran guru secara umum mencapai kategori

cukup (2,33).

Page 75: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian proses pembelajaran biologi pada

materi dunia hewan dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Perencanaan proses pembelajaran biologi pada materi Dunia hewan (

animalia ) kelas X MIPA 1 dan MIPA 2 belum mengacu pada IPKG

tentang perencanaan pembelajaran, karena masi terdapat komponen

kegiatan yang tidak dicantumkan oleh guru. Penilaian menurut IPKG

tentang perencanaan pembelajaran mencapai nilai 2,37 dengan

kategori cukup.

2. Pelaksanaan proses pembelajaran tidak sesuai dengan RPP yang dibuat

dicantumkan oleh guru di dalam RPP 2 x 40 dua kali pertemuan. 1 kali

pertemuan 3 x 40 menit atau 120 menit. Pada pelaksanaan nya hanya

90 menit saja. Dari analisis data disimpulkan bahwa pelaksanaan

pembelajaran guru di kelas X MIPA 1 dan X MIPA 2 menurut IPKG

tentang pelaksanaan pembelajaran diperoleh nilai yang sama masing

masing nilai 2,23 dengan kategori cukup.

3. Penilaian hasil pembelajaran belum mengacu kepada IPKG tentang

perencanaan pembelajaran karena penilaian yang dilakukan oleh guru

hanya aspek kognitif saja, sedangkan penilaian aspek afektif dan

psikomotor tidak dilaksanakan. Tingkatan soal yang dibuat guru hanya

tingkat pengetahuan (C1). Bentuk soal essay yang terdiri dari 5 soal.

menurut IPKG tentang penilaian hasil pelajaran diperoleh nilai 2,33

dengan kategori cukup.

Page 76: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

61

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan beberpa hal sebagai berikut :

1. Pada perencanaan proses pembelajaran sebaiknya RPP yang di buat

harus mengacu kepada Instrumen Penilaian Kinerja Guru ( IPKG )

baik dari segi format maupun dari segi isi.

2. Pada pelaksanaan proses pembelajaran yang tertera di dalam RPP yang

telah di buat guru yang diawali dengan kegiatan pendahuluan, kegiatan

inti ( eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi ), dan kegiatan penutup.

3. Pada penilaian hasil pembelajaran sebaiknya guru melaksanakan

penilaian kognitif, efektif, dan psikomotor. Sebaiknya guru harus

membuat kisi-kisi soal yang mengacu pada indikator pencapaian

kompetensi dan harus mengelompokan soal tersebut berdasarkan

tingkat ranah yang akan di nilai sehingga penilaian hasil belajar sesuai

Instrumen Penilaian Kinerja Guru (IPKG).

Page 77: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

62

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. Ramli. 2012. Pembelajaran Berbasis Pemamfaatan Sumber Belajar.

Diktatika. Vol.1 (1): 219

Agustian, Murniati, David, Ingridawati. 2019. Keterampilan Dasar Dalam

pembelajaran. Yogyakarta : Deepublish

Arsanti, M. 2018. Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Penulisan Kreatif

Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Religius Bagi Mahasiswa

Prodi PBSI, FKIP, UNISSULA. Jurnal Kredo. Vol. 1 (2): 1

Campbell. 2002. Biologi. Jakarta : Erlangga

Darmadi, Hamid. 2019. Pengantar Pendidikan Era Globalisas. Yogyakarta :

Garudhawaca

Faturrahman, Muhammad. 2017. Belajar dan Pembelajaran Modern. Yogyakarta

:Diandra Kreatif

Gasong, Dina. 2018. Belajar Dan Pembelajaran. Yogyakarta : Deepublish

Indrus, Enjang. 2018. Membongkar Psiologi Belajar Aplikatif. Jakarta : An1mage

Jakarta : Prenadamedia

Lismina. 2017. Pengembangan Kurikulum. Ponorogo : Uwais Majalengka :

Guapedia

Muwattho, Al, Fariz Pangestu. 2018. Pengaruh Pemberian Apersepsi Terhadap

Kesiapan Belajar Siswa Pada Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMA

Islamiyah Pontianak. [Skripsi]. Pontianak (ID) Universitas Tanjungpura

Pontianak.

Nesi, M. Malik Akobiarek. 2018. Pengaruh Minat Dan Penggunaan Metode

Terhadap Hasil Belajar IPA Biologi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2

Jayapura. Bioedusains. Vol 1(1): 82.

Parnawi, Afi. 2019. Psikologi Belajar. Yogyakarta : Deepublish

Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. 2007. Jakarta : Bandar

Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Mentri pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007

Tentang Stadar Proses. 2007. Jakarta : Bandar Standar Nasional

pendidikan

Page 78: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

63

Piandi, Didi. 2018. Kinerja Guru. Jawa Barat : Cv Jejak

Prastowo, Andi. Analisis Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta : Kencana

Rohani. 2018. Manfaat Media Dalam Pembelajaran. Axiom. Vol. VII (1): 94.

Saifuddin. 2018. Pengelolaan pembelajaran teoritis dan praktis. Yogyakarta :

Deepublish

Sanjaya, wina. 2015. Kurikulum dan pembelajaran. Yogyakarta : Deepublish

Sardiman .2011, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta :

Rajawali Pres

Sari, Sefti Firna, Yusmansyah Dan Diah Utaminingsih. 2018. Hubungan Motivasi

Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri 1 Sukanada

Kabupaten Lampung Timur. [Online Publish]. Lampung (ID) :

Universitas Lampung.

Sarina. 2015.Pengantar Kurikulum. Yogyakarta : Deepublish.

Suardi, Moh. 2018. Belajar Dan Pembelajaran. Yogyakarta : Deepublish.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian. Bandung : Alfa Beta

Suryadi, rudi Ahmad, Aguslani Mushlih. 2019. Desain perencanaan dan Proses

Pembelajaran. Jakarta : Universitas Katololik Indonesia Atlas Jaya.

Undang- Undang RI, 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. (SISDIKNAS).

Jakarta : Fokus Media.

Wardhani, Siti pramita retno. 2019. Intisari Biologi Dasar. Yogyakarta :

Deepublish

Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi

Aksara

Page 79: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

64

Lampiran 1

Pedoman Wawancara Untuk Guru

1. Kapan ibu membuat Recana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) ?

2. Bagaimana Ibu mempersiapkan bahan/materi serta media/alat bila

diperlukan dalam kegiatan pengajara pada materi Dunia Hewan ?

3. Buku ajar dan LKS apa yang ibu gunakan dalam pembelajaran pada materi

Dunia Hewan? dan apakah buku ajar dan LKS tersebut tersedia di

perpustakaan sekolah?

4. Apa materi prasyarat bapak dalam dalam Pembelajaran pada materi Dunia

Hewan ?

5. Bagaimana prosedur penilaian yang ibu lakukan setelah siswa mempelajari

pada materi dunia hewan ?

6. Apa tindak lanjut yang bapak gunakan jika terdapat siswa yang tidak

tuntas pada materi dunia hewan?

Page 80: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

65

Lampiran 2

Hasil Wawancara Guru

1. RPP dibuat setiap ajaran baru

2. Pada saat proses pembelajaran berlangsung bahan ajar yang digunakan

berdasarkan pada beberapa sumber seperti buku paket biologi untuk guru

dan LKS

3. Untuk bahan ajar yang digunakan guru pada saat proses pembelajaran

adalah buku paket biologi dan LKS. Semua bahan ajar tersedia di

perpustakaan tapi jumlahnya terbatas kecuali LKS.

4. Selain materi Dunia hewan yang menjadi materi prasyarat adalah materi

tentang dunia tumbuhan karena kedua materi tersebut saling berkaitan.

5. Penilaian dilihat dari keaktifan siswa tersebut seperti bertanya, kehadiran

dan tuas yang di buat siswa tersebut.

6. Tindak lanjut kepada siswa yang mendapat nilai di bawah KKM akan

diberikan tugas untuk dikerjakan dirumah.

Page 81: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

66

Lampiran 3

Pedoman Wawancara Untuk Siswa

1. Apakah ananda belajar di rumah sebelum guru menjelaskan pelajaran di

sekolah?

2. Apakah guru memberikan motivasi dalam belajar dan bagaimana bentuk

motivasi yang diberikan oleh guru dalam belajar?

3. Apakah guru memberikan pre-test kepada ananda dan menghubungkan

pelajaran hari ini dengan pelajaran sebelumnya, sebelum memulai

pelajaran.

4. Metode dan media apa yang digunakan oleh guru dalam proses

pembelajara pada materi ? dan bagaimana pendapat ananda?

5. Apakah ananda mempunyai buku pelajaran yang dianjurkan oleh guru di

sekolah ? dan apakah buku tersebut tersedia di perpustakaan sekolah ?

6. Bagaiman guru meminta respon ananda terhadap materi ? dan apakah

menurut ananda guru melakukan riview (tinjauan ) terhadap konsep yang

baru ananda pelajari saat belajar di kelas?

7. Apakah ananda dapat menyimpulkan pelajaran yang telah di berikan oleh

guru di sekolah ?

8. Apakah ananda mengulang kembali materi pelajaran di rumah setelah

mempelajari materi tersebut di sekolah ?

9. Apakah ananda mempunyai persiapan sebelum dilaksanakan ujian harian

oleh guru ?

10. Apakah soal ujian yang diberikan oleh guru sesuai dengan apa yang

ananda pelajari selama proses pembelajaran ? dan apa yang membuat

ananda kesulitan dalam menjawab soal ujian

Page 82: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

67

Lampiran 4

Hasil wawancara siswa

1. Siswa berinisial RY

a. Siswa belajar di rumah sambil melihat PR jika ada

b. Guru tidak memberi motivasi sebelum memulai pelajaran .

c. Guru memberikan pre tes dan mengghubungkan dengan materi

sebelumnya.

d. Belajar menggunakan LKS dan buku cetak yang ada pada guru.

e. Siswa lebih senang menggunakan buku cetak dari pada LKS karena

materinya lebih lengkap, dan guru tidak menggunakan media saat

proses pembelajaran

f. Siswa memberi respon balik kepada guru yang memberikan

pertanyaan

g. Siswa tidak mengulang kembali pelajaran di rumah

h. Siswa bisa menyimpulkan materi yang sudah di sampaikan guru

i. Siswa melakukan persiapan sebelum ujian dilaksanaakan

j. Soal yang dibuat guru sesuai dengan apa yang sudah di pelajari, tapi

kadang beberapa soal yang membuat keliru karena susah di pahami.

Page 83: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

68

2. Siswa MN

a. Siswa ini belajar di rumah.

b. Guru tidak memberikan motivasi sebelum belajar, guru langsung

menyampaikan materi pelajaran.

c. Guru sering mengaikan materi yang dipelajari dengan materi

sebelumnya

d. Siswa ini belajar dengan buku paket dan buku cetak yang dimiliki guru

e. Siswa tidak bisa menyimpulkan materi

f. Siswa merespon balik pertanyaan guru

g. Siswa tidak mengulang kembali pelajaran di rumah

h. Siswa melakukan persiapan sebelum ujian dilaksanaakan

i. Soal yang dibuat guru sesuai dengan apa yang sudah di pelajari.

Page 84: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

69

3. Siswa berinisial MR

a. Siswa tidak belajar di rumah

b. Guru tidak memberikan motivasi sebelum belajar, guru langsung

menyampaikan materi pelajaran.

c. Siswa tidak terlalu suka belajar biologi

d. Siswa ini senang mata pelajaran ekonomi

e. Siswa ini hanya mempunyai LKS sebagai sumber belajar

f. Ketika ulangan harian hanya belajar sedikit di rumah

g. Tidak semua pertanyaan ulangan harian bisa di jawab

h. Setelah guru menjelaskan materi di sekolah, jarang mengulang di

rumah.

i. Tidak semua yang dijelaskan guru dapat dipahami dengan baik.

Page 85: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

70

Lampiran 5

Gambar Guru Menjawab Pertanyaan Siswa

Gambar Guru Menambahkan Jawaban Pertanyaan Siswa

Page 86: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

71

Gambar Guru Menyimpulkan Pembelajaran

Gambar Siswa Ulangan Harian

Page 87: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

72

Guru Menjelaskan Materi Kingdom Animalia

Gambar Proses Pembelajaran

Page 88: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

73

Lampiran 6

HASIL ULANGAN HARIAN DUNIA HEWAN ( KINGDOM ANIMALIA)

KELAS X MIPA 1

KKM : 68

No Nama Siswa Soal Ulangan

Harian

Jawaban

Benar

Keterangan

1 2 3 4 5

1 AZ 100 Tuntas

2 AY - 80 Tuntas

3 FM 100 Tuntas

4 HS - 80 Tuntas

5 JK - - - - 20 Belum Tuntas

6 MN - 80 Tuntas

7 MR 100 Tuntas

8 MRA - - - 40 Belum Tuntas

9 RF - - 60 Belum Tuntas

10 RP 100 Belum Tuntas

11 PS - 80 Tuntas

12 SF - 80 Tuntas

13 SA - 80 Tuntas

14 SP 100 Tuntas

15 TM - - - - 20 Belum Tuntas

16 AS - - - 40 Belum Tuntas

17 AR - 80 Tuntas

18 GN 100 Tuntas

19 MA 100 Tuntas

20 NN 100 Tuntas

21 RZ 100 Tuntas

22 SH - - - 40 Belum Tuntas

23 SN - - - - 20 Belum Tuntas

24 SA 100 Tuntas

25 SS 100 Tuntas

Page 89: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

74

Lampiran 7

HASIL ULANGAN HARIAN DUNIA HEWAN ( KINGDOM ANIMALIA)

KELAS X MIPA 2

KKM : 68

No Nama Siswa Soal Ulangan

Harian

Jawaban

Benar

Keterangan

1 2 3 4 5

1 AG - 80 Tuntas

2 AP - - - 40 Belum Tuntas

3 IP - 80 Tuntas

4 MN 100 Tuntas

5 NE - 80 Tuntas

6 QR - - - 40 Belum Tuntas

7 RK - 80 Tuntas

8 RI - 80 Tuntas

9 RA - 80 Tuntas

10 WH - - - 40 Belum Tuntas

11 DS - - 60 Belum Tuntas

12 FM - - - - 20 Belum Tuntas

13 HA - 80 Tuntas

14 MR - 80 Tuntas

15 NA - - - - 20 Belum Tuntas

16 SP - - - 40 Belum Tuntas

17 SU - - - 40 Belum Tuntas

18 SA 100 Tuntas

19 WA 100 Tuntas

20 WP. 100 Tuntas

Page 90: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

75

Lampiran 8

Page 91: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

76

Page 92: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

77

Page 93: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

78

Page 94: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

79

Page 95: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

80

Page 96: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

81

Lampiran 9

Salinan Ulangan Harian kelas X MIPA 1 dan X MIPA 2

Page 97: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

82

Page 98: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

83

Page 99: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

84

Page 100: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

85

Page 101: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

86

Page 102: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

87

Lampiran 10

Page 103: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

88

Page 104: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

89

Page 105: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

90

Page 106: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

91

Page 107: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

92

Page 108: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

93

Page 109: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

94

Page 110: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

95

Page 111: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

96

Page 112: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

97

Page 113: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

98

Lampiran 11

Penilaian Observer Terhadap Perencanaan Pembelajaran Yang Di Buat Oleh Guru

Dalam RPP

Indikator

Yang Dinilai

Penilaian Observer Jumlah Rata- Rata Kategori

Nilai IPKG Reza Seftiani

Wulandari

A 4 4 4,00 Amat baik

B 1 1 1,00 Sedang

C 2 2 2,00 Cukup

D 3 3 2,50 Cukup

Jumlah 9,50

Rata – Rata 2,37 Cukup

Keterangan : Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai

dengan kurikulum/ silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik, B.

Guru menyusun bahan ajar secara runut, logis, kontekstual, dan muktakhir, C.

Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif, D. Guru memilih sumber

belajar/ media pembelajaran sesuai dengan materi dan strategi pembelajaran.

Page 114: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

99

Lampiran 12

Penilaian Observer Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas X MIPA 1

Indikator

Yang Dinilai

Penilaian Observer

Jumlah

Rata- Rata

Kategori

Nilai IPKG

Reza Seftiani

Wulandari

P1 P2

E 2 2 4 2,5 Cukup

F 1 2 3 1,62 Sedang

G 3 2 5 1,75 Sedang

H 1 2 3 2,00 Cukup

I 3 2 5 2,12 Cukup

J 4 4 8 4,00 Amat Baik

K 2 3 5 1,87 Sedang

Jumlah 15,61

Rata – Rata 2,23 Cukup

Keterangan : E. Guru memulai pembelajaran dengan efektif, F. Guru menguasai

materi pelajaran, G Guru menerapkan pendekatan/ strategi pembelajaran yang

efektif, H. Guru memanfaatkan Sumber belajar / media dalam pembelajaran, I.

Guru memicu dan /atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran, J.

Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran, K. Guru

mengakhiri pembelajaran dengan efektif.

Page 115: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

100

Lampiran 13

Penilaian Observer Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas X MIPA 2

Indikator

Yang Dinilai

Penilaian Observer

Jumlah

Rata- Rata

Kategori

Nilai IPKG

Reza Seftiani

Wulandari

P1 P2

E 2 2 4 2,5 Cukup

F 1 2 3 1,62 Sedang

G 3 2 5 1,75 Sedang

H 1 2 3 2,00 Cukup

I 3 2 5 2,12 Cukup

J 4 4 8 4,00 Amat Baik

K 2 3 5 1,87 Sedang

Jumlah 15,61

Rata – Rata 2,23 Cukup

Keterangan : E. Guru memulai pembelajaran dengan efektif, F. Guru menguasai

materi pelajaran, G Guru menerapkan pendekatan/ strategi pembelajaran yang

efektif, H. Guru memanfaatkan Sumber belajar / media dalam pembelajaran, I.

Guru memicu dan /atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran, J.

Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran, K. Guru

mengakhiri pembelajaran dengan efektif.

Page 116: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

101

Lampiran 14

Penilaian Observer Terhadap penilaian Pembelajaran Yang Di Buat Oleh Guru

Dalam RPP

Indikator

Yang Dinilai

Penilaian Observer

Jumlah

Rata- Rata

Kategori

Nilai IPKG Reza Seftiani

Wulandari

L 2 2 2,00 Cukup

M 1 1 1,50 Sedang

N 3 3 3,50 Baik

Jumlah

Rata – Rata 2,33 Cukup

Keterangan : L. Guru merancang alat Evaluasi untuk mengukur kemajuan dan

keberhasilan belajar peserta didik, M. Guru menggunakan berbagai strtegi dan

metode penilaian untuk memantau kemajuan dan hasil belajar peserta didik dalam

mencapai kompetensi tertentu sebagaiman yang tertulis dalam RPP, N. guru

memanfaatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi

peserta didik tentang kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan

pembelajaran selanjutnya.

Page 117: PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X DI MA …

102

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Reza Seftiani Wulandari

NIK 1606064909990008

Jenis Kelamin Perempuan

Tempat/ Tanggal Lahir Simpang sari 09 September 1999

Alamat Dusun 1 Desa Simpang Sari

Agama Islam

Email [email protected]

No Kontak +62 821-3427-9169

RIWAYAT PENDIDIKAN

Pendidikan Formal

1. S1 Program Studi Pendidikan Biologi, : 2016 - 2020

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

2. Madrasah Aliyah Negri 1 Sekayu, : 2013 - 2016

Sumatera Selatan, Indonesia.

3. SMP Muhammadiyah 10 Desa Simpang Sari : 2010 - 2013

Sumatera Selatan, Indonesia.

4. SD N 2 Desa Simpang Sari, : 2004 - 2010

Sumatera Selatan, Indonesia.

Pendidikan Non Formal

1. Praktek Kulia Lapangan Terpadu ( PKLT) Jurusan Pendidikan Biologi UIN

STS Jambi

Prestasi

1. Juara 2 Lomba Kaligrafi di Ma’had Al-Jamiah Universitas Islam Negri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Juara 2 Lomba puisi B.Arab di Ma’had Al-Jamiah Universitas Islam Negri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Pengalaman Organisasi

La_Pasma Universitas Islam Negri Anggota 2017 - 2019

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia

Motto Hidup

“ Hidup Sekali, Hiduplah Yang Berarti”