prosedur simpan-pinjam di koperasi pegawai republik ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan...

53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA MURAKABI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SRAGEN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md.) Dalam Bidang Manajemen Administrasi Oleh : IRFIANTO WAHYU NUGROHO D1508037 PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: others

Post on 20-Sep-2019

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK

INDONESIA MURAKABI DINAS PEKERJAAN UMUM

KABUPATEN SRAGEN

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan

Vokasi Ahli Madya (A.Md.) Dalam Bidang Manajemen Administrasi

Oleh :

IRFIANTO WAHYU NUGROHO

D1508037

PROGRAM DIPLOMA III MANAJEMEN ADMINISTRASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

Page 3: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

Page 4: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

PERNYATAAN

NAMA : IRFIANTO WAHYU NUGROHO

NIM : D1508037

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul

“PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK

INDONESIA MURAKABI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN

SRAGEN”

adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tugas

akhir ini tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar

yang saya peroleh dari tugas akhir tersebut.

Surakata, Juni 2011

Yang membuat pernyataan,

Irfianto Wahyu Nugroho

Page 5: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

MOTTO

� Tuhan akan selalu bersama orang yang sabar, tawakal dan mau

berusaha. (Risalah)

� Selalu ada yang pertama di dunia ini. (Pepatah)

� Di mana ada kemauan pasti di situ ada jalan. (Pepatah)

� Dengan niat dan semangat, kita sudah separuh jalan menuju

sukses. (Pepatah)

Page 6: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini akan penulis persembahkan kepada :

� Kedua orang tua yang telah mendidik, memberikan kesempatan untuk

kuliah, memberikan doa dan restunya.

� Keluarga besar yang telah memberikan dukungan tiada henti.

� Kakak yang telah memberikan dukungan dan doanya.

� Teman dan sahabat.

� Almamater Program Diploma III Manajemen Administrasi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

� Semua pihak yang telah membantu dan mendukung.

Page 7: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada ALLAH SWT atas segala nikmat, karunia, dan

atas ijin-Nya, tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik untuk

memenuhi sebagai persyaratan dalam memperoleh sebutan vokasi Ahli

Madya dalam bidang Manajemen Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari

tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak, tugas akhir ini tidak mungkin

dapat terselesaikan dengan lancar dan baik. Maka dalam kesempatan ini,

penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu, terutama kepada :

1. Ibu Dra. Hj. Lestariningsih, M.Si selaku dosen pembimbing

tugas akhir yang telah banyak memberikan bimbingan,

masukan serta pengarahan dalam pengamatan tugas akhir

ini.

2. Bapak Drs. Pramono, SU selaku dosen pembimbing

akademik yang telah memberikan saran-saran serta

pengarahan dalam perkuliahan dan tugas akhir ini..

3. Ketua beserta pengurus Koperasi Pegawai Republik

Indonesia Murakabi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten

Sragen yang turut membantu penulis dalam melaksanakan

pengamatan sampai proses pengerjaan tugas akhir ini.

4. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

5. Bapak Drs. Sudarto, M.Si selaku Ketua Program Studi

Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 8: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

6. Kedua orang tuaku dan segenap keluarga tercinta, terima

kasih atas doa dan dukungannya.

7. Sahabatku Anis, Dicky, Dinar, Dian, Joko, Dedy, Novan,

Prissa, Riaswo, yang telah memberikan bantuan, dukungan,

kritik dan sarannya untuk selesainya Tugas Akhir ini.

8. Teman-teman seperjuangan Diploma III Manajemen

Administrasi 2008, semoga kita semua sukses.

9. Semua pihak yang terlibat dalam pembuatan tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam

tugas akhir ini. Namun demikian dengan segala kekurangan ini, penulis

berharap semoga dapat memberikan sesuatu yang berarti sebagai masukan

bagi pembaca.

Surakata, Juni 2011

Penulis

Page 9: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ iv

MOTTO ............................................................................................................ v

PERSEMBAHAN............................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii

ABSTRAK ....................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................. 2

C. Tujuan Pengamatan .............................................................................. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN

A. Pengertian Prosedur ............................................................................. 4

B. Pengertian Koperasi ............................................................................. 5

C. Jenis Koperasi Di Indonesia ................................................................. 6

Page 10: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

D. Permodalan Koperasi ........................................................................... 7

E. Perangkat Organisasi Koperasi ........................................................... 10

F. Sisa Hasil Usaha (SHU)….…..……………………………………….14

G. Metode Pengamatan ........................................................................... 15

1. Lokasi Pengamatan ........................................................................ 15

2. Jenis Pengamatan ........................................................................... 15

3. Penentuan Sumber Data ................................................................. 15

4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 16

5. Teknik Analisa Data ....................................................................... 16

BAB III DESKRIPSI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

MURAKABI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SRAGEN

A. Sejarah Berdirinya ............................................................................. 17

B. Permodalan Koperasi ......................................................................... 18

C. Keanggotaan ...................................................................................... 18

D. Tata Kerja Koperasi ........................................................................... 19

1. Rapat Anggota ............................................................................... 20

2. Pengurus ........................................................................................ 20

3. Pengawas ....................................................................................... 22

E. Bidang Usaha Koperasi ...................................................................... 23

1. Kredit Uang ................................................................................... 23

2. Kredit Barang................................................................................. 23

Page 11: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

BAB IV PEMBAHASAN

A. Prosedur Simpanan ............................................................................ 25

B. Prosedur Pinjaman ............................................................................. 27

C. Perhitungan Angsuran ....................................................................... 30

D. Hambatan .......................................................................................... 37

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................ 38

B. Saran ................................................................................................. 39

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1 Struktur Organisasi KPRI Murakabi Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Sragen……………………………………... 24

Gambar IV.1 Contoh Daftar Simpanan Wajib Anggota Koperasi Murakabi

Sampai Dengan Tanggal 28 Februari 2011……………………. 26

Gambar IV.2 Contoh Surat Permohonan Pinjaman………………………….. 27

Gambar IV.3 Contoh Kartu Pinjaman………………………………………... 29

Gambar IV.4 Contoh Daftar Piutang Dua Puluh Empat (24) kali……………. 36

Page 13: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

ABSTRAK

Irfianto Wahyu NUGROHO, D1508037, PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI

KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA MURAKABI DINAS

PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SRAGEN, Tugas Akhir, Program

Studi Diploma III Manajemen Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011, 39 Halaman.

Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang Prosedur Simpan-

Pinjam di Koperasi Pegawai Republik Indonesia Murakabi Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Sragen. Jenis pengamatan yang digunakan adalah deskriptif

kualitatif. Sumber data diperoleh melalui wawancara dengan informan yaitu

Ketua dan Bendahara Koperasi Pegawai Republik Indonesia Murakabi Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen. Sumber data juga diperoleh dari dokumen

yang berhubungan dengan prosedur simpan-pinjam koperasi. Teknik

pengumpulan data dalam pengamatan ini adalah dengan cara, observasi,

wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data dalam pengamatan ini

menggunakan analis interaktif.

Hasil dari pengamatan ini adalah Koperasi Pegawai Republik Indonesia Murakabi

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen telah menetapkan prosedur dalam

melakukan usaha simpan-pinjam. Hal ini bertujuan agar tercipta kelancaran dalam

pengurusan simpanan dan pinjaman, sehingga anggota koperasi mendapatkan

hak-nya untuk memperoleh pinjaman setelah melaksanakan kewajiban membayar

simpanan. Pelaksanaan prosedur simpan-pinjam di Koperasi Pegawai Republik

Indonesia Murakabi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen bisa dikatakan

terlaksana dengan baik, akan tetapi ada satu hal yang harus diperhatikan agar tetap

memberikan pinjaman kepada anggota, salah satunya adalah menambah modal

koperasi dengan membuka Tabungan Deposito dengan memberikan suku bunga

tabungan yang dapat menarik minat anggota untuk menabung. Semakin banyak

anggota yang ikut Tabungan Deposito, maka semakin banyak modal yang dimiliki

koperasi dan dapat digunakan untuk memberikan pinjaman kepada anggota.

Page 14: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

ABSTRACT

Irfianto Wahyu NUGROHO, D1508037, SAVINGS-LOANS PROCEDURE

IN THE COOPERATIVE EMPLOYEES THE REPUBLIC OF INDONESIA

MURAKABI DEPARTMENT OF PUBLIC WORKS SRAGEN REGENCY,

Final Project Report, Study Program of Management Administration,

Diploma III Program, Faculty of Social Science and Politic, Sebelas Maret

University,Surakarta 2011, 39 Pages.

This observation aims to find a picture of Savings-loans Procedure in The

Cooperative Eemployees The Republic of Indonesia Murakabi Department of

Public Works Sragen Regency. Types of observations used is descriptive

qualitative. Sources of data obtained through interviews with informants of the

Chairman and the Treasurer's Cooperative Republic of Indonesia Murakabi

Sragen Public Works Department. Source data were also obtained from the

documents relating to savings and credit cooperative procedures. Data collection

techniques in this observation is by the way, observation, interviews and

documentation. Data analysis techniques in these observations using interactive

analyst.

The results of this observation is the Cooperative Republic of Indonesia Murakabi

Sragen Public Works Department has established procedures in conducting the

business savings and loans. It aims to create smoothness in handling deposits and

loans, so the cooperative members to get his right to obtain a loan after carrying

out the obligation to pay deposits. Implementation of savings and credit

procedures in Cooperative Republic of Indonesia Murakabi Sragen Public Works

Department can be said to come to fruition, but there is one thing that must be

considered in order to keep giving loans to members, one of which is to increase

the capital by opening a Savings Deposit cooperatives by providing spare interest

savings that may interest members to save money. The more members who

participate Savings Deposits, the more capital-owned cooperatives and can be

used to provide loans to members.

Page 15: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang banyak kita

jumpai di Indonesia. Kehadiran koperasi tidak bisa dianggap remeh begitu

saja, karena koperasi merupakan soko guru perekonomian Indonesia.

Dengan memperhatikan kedudukan koperasi tersebut maka peran koperasi

sangatlah penting dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi

ekonomi rakyat serta dalam mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi

yang mempunyai ciri demokratis, kebersamaan, kekeluargaan, dan

keterbukaan.

Sekarang ini kebutuhan semakin banyak, agar dapat memenuhi

kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka

dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan terpenuhi

dengan penghasilan yang sedikit. Sehingga banyak orang yang meminjam

uang ke bank, saudara, teman, bahkan ke rentenir dengan bunga pinjaman

yang tinggi. Melihat keadaan tersebut maka kehadiran koperasi dirasakan

sangat penting, karena koperasi memiliki tujuan menyejahterakan

anggotanya dan memberikan bunga pinjaman yang tidak tinggi.

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Murakabi Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen dibentuk agar kebutuhan pegawai

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen akan pinjaman uang dapat

terpenuhi, dengan syarat menjadi anggota koperasi terlebih dahulu. KPRI

Murakabi memiliki usaha simpan-pinjam uang dan kredit barang.

Kehadiran KPRI Murakabi sangatlah membantu para pegawai dalam

permasalahan pinjaman uang. Anggota KPRI Murakabi dapat meminjam

uang atau membeli barang tanpa harus bingung bagaimana cara membayar

Page 16: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

2

angsuran setiap bulan dan tanpa harus memberikan jaminan berupa

sertifikat tanah, BPKB kendaraan bermotor, dll karena angsuran diambil

dari gaji anggota setiap bulannya sampai lunas pinjaman tersebut,

jaminannya hanya gaji anggota setiap bulannya sebagai pegawai Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen. Selain itu KPRI Murakabi tidak perlu

khawatir pinjaman tersebut tidak diangsur, karena secara langsung

angsuran diambil dari gaji anggota setiap bulannya.

Dengan ini, penulis tertarik untuk melakukan pengamatan tentang

prosedur simpan – pinjam Koperasi Pegawaui Republik Indonesia Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen. Oleh karena itu, Tugas Akhir ini

diberi judul “PROSEDUR SIMPAN–PINJAM DI KOPERASI

PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA MURAKABI DINAS

PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SRAGEN”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan masalah

dalam pengamatan ini adalah :

“Bagaimana prosedur simpan-pinjam di Koperasi Pegawai Republik

Indonesia Murakabi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen?”

C. Tujuan Pengamatan

Tujuan pengamatan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :

a. Tujuan Operasional

Untuk mengetahui gambaran tentang prosedur simpan-pinjam di

Koperasi Pegawai Republik Indonesia Murakabi Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Sragen. Untuk memberikan gambaran secara rinci

melalui praktek kerja atau magang terhadap prosedur simpan-pinjam di

Page 17: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

3

Koperasi Pegawai Republik Indonesia Murakabi Dinas Pekerjaan

Umum Kabupaten Sragen.

b, Tujuan Fungsional

Hasil pengamatan ini diharapkan bisa bermanfaat bagi penulis,

pembaca maupun bagi Koperasi Pegawai Republik Indonesia Murakabi

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen, baik itu sebagai

pengetahuan, masukan, dan bahan pertimbangan dalam melaksanakan

kegiatan yang berhubungan dengan prosedur simpan-pinjam di

koperasi, sehingga bisa mewujudkan tujuan koperasi, yaitu untuk

menyejahterakan anggota.

c. Tujuan Individual

Untuk memenuhi syarat dalam memperoleh sebutan Ahli Madya pada

Program Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 18: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN METODE PENGAMATAN

A. Pengertian Prosedur

Dalam melaksanakan kegiatan simpan-pinjam, KPRI Murakabi

mempunyai prosedur agar kegiatan simpan-pinjam dapat berjalan dengan

baik. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan prosedur itu sendiri

berikut ini penulis mengutip pendapat dari beberapa ahli, diantaranya:

Menurut The Liang Gie

Prosedur adalah suatu rangkaian metode yang telah menjadi pola

tetap dalam melakukan suatu pekerjaan yang merupakan suatu kebutuhan.

(1986:187)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Prosedur adalah cara memecahkan sesuatu masalah yang dilakukan

langkah demi langkah ; cara melakukan kegiatan yang disusun secara rapi

dan sistematis. (2005:672)

Menurut Drs. Moekijat

Prosedur adalah serangkaian daripada tugas-tugas yang saling

berhubungan yang merupakan urutan menurut waktu dan cara tertentu

untuk melakukan pekerjaan yang harus diselesaikan. (1984:475)

Dari pengertian para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa

prosedur adalah suatu rangkaian tahap metode yang telah menjadi pola

tetap dalam melakukan suatu pekerjaan atau aktivitas yang saling

berhubungan yang merupakan urutan menurut waktu dan cara tertentu

untuk melakukan pekerjaan yang harus diselesaikan.

Page 19: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

B. Pengertian Koperasi

Definisi awal umumnya menekankan bahwa koperasi itu

merupakan wadah bagi golongan ekonomi lemah, seperti definisi yang

diberikan oleh Dr. Fay.

Menurut Dr. Fay

Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha

bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu

dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa, sehingga

masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan

mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap

organisasi. ( 2002:38-39)

Menurut R.M Margono Djojohadikoesoemo

Koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seorang yang

dengan sukanya sendiri hendak bekerja sama untuk memajukan

ekonominya. (2002:39)

Menurut Prof. R.S.Soeriaatmadja

Koperasi ialah suatu perkumpulan dari orang-orang yang atas dasar

persamaan derajat sebagai manusia, dengan tidak memandang haluan

agama dan politik secara sukarela masuk, untuk sekedar memenuhi

kebutuhan bersama yang bersifat kebendaan atas tanggungan bersama.

(1999:22)

Definisi lain dikemukakan oleh Paul Hubert Casselman Koperasi adalah

“suatu sistem ekonomi yang mengandung unsur sosial”. (2002:39)

Definisi Casselman di atas nampak sederhana, tetapi di dalamnya

terkandung makna yang luas. Koperasi mengandung dua, yaitu unsur

ekonomi dan unsur sosial. Koperasi merupakan suatu sistem dan

sebagaimana diketahui sistem itu merupakan himpunan komponen-

komponen atau bagian yang saling berkaitan yang secara bersama-sama

berfungsi mencapai tujuan.

Page 20: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Menurut UU RI No. 25 Tahun 1992

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang

atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan

prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar

atas asas kekeluargaan. (1999:290)

Dari berbagai definisi koperasi di atas, dapat diambil kesimpulan

bahwa koperasi merupakan suatu badan usaha selain bergerak di bidang

ekonomi juga bergerak di bidang sosial, yaitu menyejahterakan

anggotanya.

C. Jenis Koperasi Di Indonesia

Sesuai ketentuan yang terdapat dalam pasal 16 UU RI No. 25

Tahun 1992 beserta penjelasannya dinyatakan bahwa “jenis koperasi

didasarkan pada kesamaan kegiatan dan kepentingan anggotanya”

(2002:62). Dasar untuk menentukan jenis koperasi adalah kesamaan

aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya, seperti antara

lain koperasi simpan pinjam, koperasi konsumen, koperasi produsen,

koperasi pemasaran, koperasi jasa. Khusus koperasi yang dibentuk oleh

golongan fungsional seperti pegawai negeri, anggota ABRI, karyawan dan

sebagainya, bukan merupakan jenis koperasi tersendiri.

Berdasarkan pada kebutuhan dan efisiensi dalam ekonomi sesuai

dengan sejarah timbulnya gerakan koperasi, maka dikenal jenis-jenis

koperasi sebagai berikut.

a. Koperasi Konsumsi.

b. Koperasi Kredit.

c. Koperasi Produksi.

d. Koperasi Jasa.

e. Koperasi Distribusi (pemasaran).

Berdasarkan golongan fungsional, maka dikenal jenis-jenis

koperasi sebagai berikut.

Page 21: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

a. Koperasi Pegawai Negeri (KPN).

Untuk menyesuaikan dengan perkembangan keadaan, maka

pada tanggal 4 April 1995 nama Induk Koperasi Pegawai

Negeri Republik Indonesia (IKP-RI). Perubahan nama dari

Koperasi Pegawai Negeri (KPN) menjadi Koperasi

Pegawai Republik Indonesia (KPRI) dengan sendirinya

diikuti oleh semua jenjang di bawahnya.

b. Koperasi Angkatan Darat (Kopad).

c. Koperasi Angkatan Laut (Kopal).

d. Koperasi Pensiunan (Koppen)

e. Koperasi Karyawan (Kopkar)

Berdasarkan lapangan usahanya, maka dikenal beberapa jenis

koperasi, antara lain sebagai berikut.

a. Koperasi Desa.

b. Koperasi Konsumsi.

c. Koperasi Pertanian.

d. Koperasi Peternakan.

e. Koperasi Perikanan.

f. Koperasi Kerajinan/Industri.

g. Koperasi Simpan Pinjam/Kredit.

h. Koperasi Unit Desa.

D. Permodalan Koperasi

Meskipun koperasi Indonesia bukan merupakan bentuk kumpulan

modal, namun sebagai suatu badan usaha maka didalam menjalankan

usahanya koperasi memerlukan modal pula. Tetapi, pengaruh modal dan

penggunaannya dalam koperasi tidak boleh mengaburkan dan mengurangi

makna koperasi, yang lebih menekankan kepentingan kemanusiaan

daripada kepentingan kebendaan.

Page 22: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Menurut UU No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 41

dinyatakan bahwa koperasi terdiri dari modal dan modal pinjaman. Modal

sendiri dapat berasal dari :

a. Simpanan Pokok

Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama

banyaknya yang wajib dibayarkan oleh anggota pada saat

masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat

diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi

anggota. Mengenai cara penyerahan/penyetoran simpanan

pokok dari anggota kepada koperasi dapat diatur di dalam

AD/ART koperasi, apakah dilakukan sekaligus atau dengan

cara diangsur.

b. Simpanan Wajib

Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang

tidak harus sama yang wajib dibayar oleh anggota kepada

koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan

wajib tidak dapat diambil kembali selama yang

bersangkutan masih menjadi anggota.

c. Dana Cadangan

Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari

penyisihan Sisa Hasil Usaha (SHU), yang dimaksudkan

untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian

koperasi bila diperlukan.

Dana cadangan tidak boleh dibagikan kepada anggota, meskipun

terjadi pembubaran koperasi. Dana ini, pada masa pembubaran oleh

penyelesai pembubaran dipakai untuk menyelesaikan hutang-hutang

koperasi, kerugian-kerugian koperasi, biaya-biaya penyelesaian, dan

sebagainya.

d. Hibah

Hibah adalah suatu pemberian atau hadiah dari seseorang

semasa hidupnya. Hibah ini dapat berbentuk wasiat, jika

Page 23: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

pemberian tersebut diucapkan/ditulis oleh seseorang

sebagai wasiat atau pesan atau kehendak terakhir sebelum

meninggal dunia dan baru berlaku setelah dia meninggal

dunia. Modal koperasi yang merupakan pemberian (hibah)

ini adalah pemberian harta kekayaan dari seseorang yang

berupa kebendaan, baik benda beregerak atau benda tetap.

Untuk pemindahan hak milik harta kekayaan yang berupa

benda bergerak dari pemberi hibah dapat dilakukan

seketika, karena penyerahan hak milik atas benda bergerak

dilakukan langsung dari tangan ke tangan. Untuk

penyerahan benda tetap dilakukan melalui penyerahan

yuridis, yaitu suatu penyerahan yang harus memenuhi

syarat-syarat hukum tertentu untuk sahnya suatu

pemindahan hak milik atas benda tetap.

Selain modal sendiri ada pula modal pinjaman, modal pinjaman

dapat berasal dari:

a. Anggota

Pinjaman yang diperoleh dari anggota, termasuk calon

anggota yang memenuhi syarat.

b. Koperasi lain/ atau anggotanya

Pinjaman dari koperasi lain dan/ atau anggotanya didasari

dengan perjanjian kerjasama antar koperasi.

c. Bank dan Lembaga Keuangan lainnya

Pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya

dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

d. Penerbitan Obligasi dan Surat Hutang lainnya

Dalam rangka mencari tambahan modal, koperasi dapat

mengeluarkan obligasi (surat pernyataan hutang) yang dapat

dijual ke masyarakat, Sebagai konsekuensinya, maka

Page 24: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

koperasi diharuskan membayar bunga atas pinjaman yang

diterima (nilai dari obligasi yang dijual) secara tetap, baik

besar maupun waktunya, Penerbitan obligasi dan surat

hutang lainnya dilakukan berdasarkan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

e. Sumber lain yang sah

Sumber lain yang sah adalah pinjaman dari bukan anggota

yang dilakukan tidak melalui penawaran secara hukum.

Sumber permodalan dari anggota tampaknya sulit diharapkan oleh

koperasi-koperasi primer karena keterbatasan kemampuan para

anggotanya. Demikian juga dengan sumber permodalan dari koperasi lain,

tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa koperasi sekunder dari jenis

koperasi yang bersangkutan bisa menjadi sumber permodalan bagi

koperasi primer, meskipun dalam jumlah yang terbatas sebagaimana dalam

kenyataan kehidupan koperasi dewasa ini.

E. Perangkat Organisasi Koperasi

Sebagaimana diketahui menurut UU No.12/1967 tentang Pokok-

pokok Perkoperasian pasal 19, alat perlengkapan organisasi koperasi

terdiri dari rapat anggota, pengurus dan badan pemeriksa. Sedangkan

menurut UU RI yang baru, UU RI No. 25/1992 tentang Perkoperasian

pasal 21 dinyatakan bahwa perangkat organisasi koperasi terdiri dari :

rapat anggota, pengurus dan pengawas.

a. Rapat Anggota

Rapat anggota harus merupakan suatu kesempatan bagi

pengurus untuk melaporkan kepada para anggota tentang

kegiatan-kegiatan selama setahun yang lalu. Bersama-sama

dengan anggota menelaah rencana kerja tahun mendatang

untuk meningkatakan kemajuan usaha koperasi. Rapat

anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam

koperasi. Dalam rapat anggota, para anggota koperasi bebas

Page 25: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

untuk berbicara, menberikan usul, pandangan dan

tanggapan serta saran demi kemajuan usaha koperasi.

Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah

untuk mencapai mufakat. Apabila tidak diperoleh keputusan

dengan cara musyawarah, maka pengambilan keputusan

dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Dalam hal

dilakukan pemungutan suara, setiap anggota mempunyai

hak atau suara. Sedang hak suara dalam koperasi sekunder

dapat diatur dalam Anggaran Dasar dengan

mempertimbangkan jumlah anggota dan jasa usaha

koperasi-koperasi secara berimbang, artinya penentuan hak

suara dilakukan sebanding dengan jumlah anggota setiap

koperasi dan besar kecilnya jasa usaha anggota koperasi

terhadap koperasi sekundernya. Ketidakhadiran anggota

koperasi di dalam rapat anggota yang diadakan tidak dapat

diwakilkan atau dikuasakan kepada orang lain. Jadi

pemungutan suara hanya dilakukan oleh anggota yang

hadir.

Menurut UU RI No. 25/1992 pasal 23, rapat anggota menetapkan:

1. Anggaran dasar.

2. Kebijaksanaan umum di bidang organisasi, manajemen, dan

usaha koperasi.

3. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan

pengawas.

4. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja

koperasi serta pengesahan laporan keuangan.

5. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam

pelaksanaan tugasnya.

6. Pembagian sisa hasil usaha.

7. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran

koperasi.

Page 26: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Rapat anggota berhak meminta keterangan dan

pertanggungjawaban pengurus dan pengawas mengenai persoalan

koperasi. Rapat anggota paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun,

sehingga sering disebut rapat anggota tahunan (RAT).

b. Pengurus

Pengurus merupakan perangkat organisasi koperasi

setingkat di bawah rapat anggota. Pengurus mempunyai

kewenangan untuk mewakili koperasi sebagai badan

hukum. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi

dalam rapat anggota, untuk masa jabatan paling lama 5

(lima) tahun. Anggota pengurus yang telah habis masa

jabatannya dapat dipilih kembali.

Mengenai tugas dan wewenang pengurus telah dijelaskan secara

rinci dengan ketentuan UU RI No. 25 Tahun 1992 pasal 30. Dalam pasal

30 ayat 1 dijelaskan tugas pengurus, sebagai berikut:

1. Mengelola koperasi dan usahanya.

2. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan

rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi.

3. Menyelenggarakan rapat anggota.

4. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas.

5. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.

Dalam penjelasan dari pasal 30 ayat 1 tersebut dikatakan bahwa

dalam pengelolaan koperasi, pengurus selaku kuasa rapat anggota

melakukan kegiatan semata-mata untuk kepentingan dan kemanfaatan

koperasi beserta anggotanya sesuai dengan keputusan rapat anggota.

Sedangkan dalam pasal 30 ayat 2 dijelaskan dengan rinci mengenai

wewenang pengurus, yaitu sebagai berikut:

1. Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan.

Page 27: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

2. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta

pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam

anggaran dasar.

3. Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan

kemanfaatan koperasi dengan tanggung jawabnya dan

keputusan rapat anggota.

Sesuai dengan ketentuan pasal 35 UU RI No.25 Tahun 1992 bahwa

setelah tahun buku ditutup, paling lambat 1 (satu) bulan sebelum

diselenggarakan rapat anggota tahunan.

Pengurus menyusun laporan tahunan yang memuat sekurang-

kurangnya:

1. Perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir tahun

buku yang baru lampau dan diperhitungkan hasil usaha dari

tahun yang bersangkutan serta penjelasan atas dokumen

tersebut.

2. Keadaan dan usaha koperasi serta hasil usaha yang dapat

dicapai.

c. Pengawas

Pengawas koperasi ini juga merupakan perangkat organisasi

koperasi yang dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam

rapat anggota. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat

anggota. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat

sebagai anggota pengawas ditetapkan dalam anggaran

dasar. Sebagai anggota pengawas, tidak dapat merangkap

jabatan sebagai pengurus, sebab kedudukan dan tugas

pengawas adalah mengawasi pelaksanaan tugas

kepengurusan yang dilakukan oleh pengurus. Apabila

terjadi perangkapan jabatan, maka laporan hasil

Page 28: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

pengawasan yang telah dilakukan diraguakan

obyektivitasnya.

Peranan pengawasan yang dilakukan pengawas adalah sebagai

berikut:

1. Memberikan bimbingan kepada pengurus, karyawan, kearah

keahlian dan ketrampilan.

2. Mencegah pemborosan bahan, waktu, tenaga dan biaya agar

tercapai efisiensi.

3. Menilai hasil kerja dengan rencana yang sudah ditetapkan.

4. Mencegah terjadinya penyelewengan.

5. Menjaga tertib administrasi secara menyeluruh.

Mengenai tugas dan wewenang pengawas telah diatur dalam pasal

39 UU No. 25 Tahun 1992. Dalam pasal 39 ayat 1 dijelaskan bahwa tugas

pengawas adalah sebagai berikut:

1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan

kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi.

2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan.

Sedangkan wewenang pengurus sebagaimana pasal 38 ayat 2

dikatakan:

1. Meneliti catatan yang ada pada koperasi.

2. Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan

Atas hasil pengawasannya, pengawas harus merahasiakan pada

pihak ketiga.

F. Sisa Hasil Usaha (SHU)

Dalam pasal 45 UU No. 25 Tahun 1992 dijelaskan tentang sisa

hasil usaha, yaitu:

Page 29: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

a. Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan Koperasi

yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan

biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak

dalam tahun buku yang bersangkutan.

b. Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dana cadangan,

dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha

yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan

Koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan

perkoperasian dan keperluan lain dari Koperasi, sesuai

dengan keputusan Rapat Anggota.

c. Besarnya pemupukan dana cadangan ditetapkan dalam

Rapat Anggota.

G. Metode Pengamatan

1. Lokasi Pengamatan

Pengamatan ini dilaksanakan di Koperasai Pegawai Republik

Indonesia Murakabi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen yang

beralamat di Jalan Dr. Setyabudi No. 3 Sragen.

2. Jenis Pengamatan

Bentuk penelitian/ pengamatan ini adalah deskriptif kualitatif.

Menurut HB. Sutopo

Penelitian deskriptif kualitatif, yaitu studi kasusnya mengarah

pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret

kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di

lapangan studinya. (2002:111)

3. Penentuan Sumber Data

Sumber data yang penulis peroleh dari narasumber,yaitu

pengurus koperasi, dokumen yang berupa Laporan Rapat Anggota

Perencanaan, Rapat Anggota Tahunan, dokumen KPRI Murakabi, dan

buku yang berkaitan dengan penelitian ini.

Page 30: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh dari :

a. Observasi

Dalam hal ini penulis melakukan observasi untuk mendapatkan

data secara umum dengan melihat langsung, mengamati dan

mencatatnya. Observasi dilakukan di Koperasi Pegawai

Republik Indonesia Murakabi Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Sragen.

b. Wawancara

Memperoleh data dengan cara melakukan tanya jawab langsung

kepada pengurus koperasi yang mempunyai wewenang untuk

memberikan data dan informasi yang diperlukan dalam

penulisan.

c. Dokumentasi

Mengumpulkan dan mempelajari data yang diperoleh dari buku

dan dokumen. Metode ini merupakan metode pokok dalam

pengamatan ini karena dalam pengolahan data lebih banyak

menggunakan dokumentasi yang ada.

5. Teknik Analisa Data

Analisa data yang digunakan adalah analisis interaktif,

Menurut HB.Sutopo

Analisis interaktif yaitu reduksi dan sajian data ini harus

disusun pada waktu peneliti sudah mendapatkan unit data dari

sejumlah unit yang diperlukan dalam penelitian. Pada waktu

pengumpulan data sudah berakhir, peneliti mulai melakukan usaha

untuk menarik kesimpulan dan verifikasinya berdasarkan semua hal

yang terdapat dalam reduksi maupun sajian datanya. Bila simpulan

dirasa kurang mantap karena kurangnya rumusan dalam reduksi

maupun sajian datanya, maka peneliti wajib kembali melakukan

kegiatan pengumpulan data yang sudah terfokus untuk mencari

pendukung simpulan yang ada dan juga bagi pendalaman data.

(2002:96)

Page 31: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

BAB III

DESKRIPSI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA

MURAKABI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SRAGEN

A. Sejarah Berdirinya

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Murakabi Dinas

Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen didirikan berawal mula dari

kebutuhan pegawai akan pinjaman uang, sebelum adanya KPRI Murakabi

para pegawai meminjam uang ke bank, saudara, bahkan rentenir dengan

bunga yang tinggi. Melihat keadaan tersebut maka kehadiran koperasi

dirasakan sangat penting, karena dengan adanya koperasi diharapkan dapat

membantu memenuhi kebutuhan pegawai. Maka dari itu pada tanggal 10

April 1973 dibentuklah KPRI Murakabi Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Sragen. Dengan status badan hukum nomor 83646/PAD/

KWK.II/X/1996 tanggal 31 Oktober 1996.

Pada masa awal didirikan KPRI Murakabi banyak mengalami

kesulitan dalam hal kekurangan modal, kurangnya kesadaran masyarakat

dalam berkoperasi pada umumnya dan para pegawai pada khususnya dan

kurangnya perhatian pemerintah dalam perkembangan koperasi di

Indonesia serta masih terbatasnya tenaga yang terampil dalam

melaksanakan perkoperasian.

Namun Setelah mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah

serta meningkatnya peran anggota maka semakin luas usaha yang

dilakukan KPRI Murakabi. Dengan peningkatan usaha maka menunjukkan

adanya peningkatan hasil usaha dan peningkatan pelayanan terhadap

anggotanya.

17

Page 32: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

B. Permodalan Koperasi

KPRI Murakabi bergerak di bidang usaha kredit uang dan kredit

barang, agar usaha koperasi berjalan dengan lancar, maka dari itu KPRI

Murakabi memerlukan modal untuk menjalankan usaha. Modal koperasi

di dapat dari simpanan anggota yang diambil dari gaji setiap bulan,

angsuran pinjaman uang atau barang yang diambil juga dari gaji setiap

bulan, selain itu modal diperoleh KPRI Murakabi dengan meminjam pada

PKPRI (Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia) apabila kekurangan

modal, dan dari SHU yang disisihkan untuk modal tambahan koperasi.

KPRI Murakabi menetapkan besarnya simpanan pokok

Rp.15.000,- (Lima Belas Ribu Rupiah), sedangkan besarnya simpanan

wajib untuk pegawai pada tahun 2010 sebesar Rp. 70.000,- (Tujuh Puluh

Ribu Rupiah), dan untuk tahun 2011 simpanan wajib naik menjadi sebesar

Rp. 80.000,- (Delapan Puluh Ribu Rupiah), mengalami kenaikan sebesar

Rp. 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah) dan untuk tenaga honorer simpanan

wajib pada tahun 2010 sebesar Rp. 50.000,- (Lima Puluh Ribu Rupiah)

pada tahun 2011 naik menjadi Rp. 55.000,- (Lima Puluh Lima Ribu

Rupiah).

Modal tersebut digunakan oleh koperasi untuk menjalankan

usahanya, agar nantinya kebutuhan anggota akan kredit uang dan barang

dapat terpenuhi tanpa harus meminjam kepada pihak lain, karena koperasi

pada dasarnya merupakan badan usaha yang tidak hanya bergerak di

bidang ekonomi saja, tetapi juga di bidang sosial dengan tujuan

menyejahterakan anggota.

C. Keanggotaan

Anggota KPRI Murakabi adalah pegawai Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Sragen. Januari 2010 jumlah anggota sebanyak 292 orang, akan

Page 33: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

tetapi sampai tanggal 31 Desember 2010 jumlah anggota berkurang

menjadi 279 orang. Jadi terdapat pengurangan anggota sebanyak 13 orang.

Bulan Januari 2010 jumlah anggota : 292 orang

Pada tanggal 31 Desember 2010 jumlah anggota menjadi : 279 orang

Pegawai : 270 Orang

Tenaga Honorer : 9 Orang

Terdiri dari : Anggota laki-laki : 236 orang

Anggota perempuan : 43 orang

Pengurangan anggota : 13 orang

Perincian :

1. Anggota masuk : 2 orang

2. Anggota keluar : 15 orang

Meninggal : 1 orang

Keluar : 14 orang

Pengurangan anggota : 13 orang

Sampai bulan Februari tahun 2011 terdapat pengurangan anggota 2

orang, jadi jumlah anggota berkurang, dari semula 279 orang menjadi 277

orang terdiri dari 269 orang pegawai dan 9 orang tenaga honorer. Anggota

keluar dari keanggotaan koperasi dapat dikarenakan anggota tersebut

meninggal dunia, pensiun, dan pindah dinas.

D. Tata Kerja Koperasi

Page 34: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Dalam menjalankan koperasi dibutuhkan suatu unit kerja yang

mempunyai kemampuan dan tanggung jawab terhadap kelangsungan

koperasi. Berikut ini susunan kerja KPRI Murakabi :

1. Rapat Anggota

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam kehidupan

koperasi, yang diselenggarakan setiap tahun. Dalam rapat anggota,

anggota mempunyai hak dan suara yang sama dalam pemungutan

suara rapat anggota. Keputusan dalam rapat anggota diambil

berdasarkan hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan, dan

apabila tidak tercapai suatu mufakat akan diambil keputusan

dengan suara terbanyak. Rapat anggota setiap tahun menyusun dan

menetapkan :

a. Anggaran dasar koperasi.

b. Kebijaksanaan umum koperasi.

c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus,

dan pengawas.

d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan

belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan.

e. Pengesahan laporan pertanggung jawaban pengurus

dalam pelaksanaan tugasnya.

f. Pembagian Sisa Hasil Usaha.

g. Penggabungan, peleburan, pembagian dan

pembubaran koperasi.

2. Pengurus

Pengurus koperasi dipilih oleh anggota dalam Rapat Anggota

Tahunan, dengan masa jabatan selama 3 tahun. Pengurus

Page 35: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

mempunyai tugas untuk memimpin organisasi koperasi, melakukan

segala perbuatan hukum untuk dan atas nama koperasi, mewakili

koperasi dihadapan atau diluar pengadilan. Pengurus juga

mempunyai wewenang untuk menerima dan memberhentikan

anggota, dan dalam melakukan tugasnya pengurus berpedoman

pada rencana kerja dan anggaran belanja yang telah diputuskan

dalam rapat anggota, serta berpedoman pada undang-undang

koperasi beserta peraturan atau ketentuan pelaksanaannya.

Susunan pengurus KPRI Murakabi Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Sragen sebagai berikut :

Ketua : Ir. Suninto

Sekretaris : Agus Sumanto, ST

Bendahara : Sadiman

Pembantu Umum : Sutarno

Tugas dan tanggung jawab masing-masing pengurus sebagai

berikut:

a. Ketua

Ketua mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap

kelangsungan koperasi. Tugas ketua antara lain memimpin,

mengkoordinir, mengawasi pelaksanaan tugas pengurus dan

anggota. Selain itu ketua sebagai pemimpin Rapat Anggota

Perencanaan dan Rapat Anggota Tahunan dalam

memberikan laporan pertanggung jawaban, dan juga

memberikan keputusan terakhir dalam kepengurusan

dengan memperhatikan usul, saran, pertimbangan dalam

rapat anggota.

Page 36: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

b. Sekretaris

Sebagai salah satu pengurus koperasi, sekretaris

mempunyai tugas dan tanggung jawab mengerjakan dan

memelihara data-data koperasi, memelihara tata kerja,

merencanakan peraturan dan tanggung jawab perihal tata

kerja, peraturan koperasi.

c. Bendahara

Bendahara mempunyai tugas dan tanggun jawab yang

besar, karena bendahara yang mengurusi keuangan

koperasi. Tugas bendahara antara lain merencanakan dan

mengatur RAP, mengatur dan mengendalikan pengeluaran

uang yang berkaitan dengan anggaran, mengambil langkah-

langkah pengendalian dan pengawasan keuangan,

mengontrol terhadap keluar-masuk kas koperasi, dan

memelihara semua harta dan kekayaan koperasi.

d. Pembantu Umum

Pembantu umum mempunyai tugas untuk membantu tugas

bidang administrasi koperasi, membantu tugas-tugas

bendahara.

3. Pengawas

Pengawas juga merupakan perangkat organisasi koperasi yang

dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota.

Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota, dan

persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat ditetapkan dalam

anggaran dasar koperasi. Tugas pengawas melakukan pengawasan

terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi.

Page 37: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

E. Bidang Usaha Koperasi

KPRI Murakabi memiki dua unit usaha, usaha kredit uang dan

usaha kredit barang,

1. Kredit Uang

a. Kredit Jangka Pendek

KPRI Murakabi memberikan kredit uang jangka pendek

dalam tahun 2010 dengan jangka 4 bulan dengan

angsuran selama empat kali dengan diberi jasa 3%

menurun.

b. Kredit Jangka Panjang

KPRI Murakabi memberikan kredit uang jangka

panjang dalam tahun 2010 dengan jangka 10 bulan, 20

bulan, 24 bulan, 36 bulan dan selama 48 bulan dengan

angsuran sesuai dengan jangka peminjamannya, dengan

diberi jasa 3% menurun.

2. Kredit Barang

Selain memberikan kredit uang, koperasi juga memberikan

pelayanan berupa kredit barang. Barang yang akan dikredit

sesuai dengan kebutuhan masing-masing anggota. Dengan

jasa 3% menurun. Dalam tahun 2010 KPRI Murakabi

melaksanakan pinjaman berupa alat terapi, alat pembersih

dan juicer.

Dalam Rapat Anggota Tahunan 2010, telah disepakati untuk tahun

2011 jasa pinjaman sebesar 2,5 % menurun dari semula sebesar 3%

menurun.

Page 38: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Gambar III.1 Struktur Organisasi KPRI Murakabi Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Sragen

Sumber : KPRI Murakabi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen

Rapat Anggota Tahunan

Pengurus Pengawas

Ketua

Sekretaris Bendahara Pembantu Umum

Page 39: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Prosedur Simpanan

Simpanan yang ada pada KPRI Murakabi antara lain, simpanan

pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Simpanan pokok hanya

dibayarkan pada saat pertama kali masuk menjadi anggota dengan jumlah

yang sama satu dengan yang lainnya. Sedangkan untuk simpanan wajib,

diambil dari gaji pegawai setiap bulan dengan jumlah yang sama, dan

simpanan sukarela bersifat sukarela tidak wajib untuk dibayarkan.

Penjelasan dari Ketua KPRI Murakabi :

“Anggota koperasi membayar simpanan pokok saat pertama kali

masuk menjadi anggota, dan membayar simpanan wajib setiap

bulannya yang diambil dari gaji tiap bulan, dan simpanan sukarela

yang langsung dibayarkan kepada bendahara koperasi tidak

diambil dari gaji”. (wawancara bulan Februari 2011)

Setiap bulannya bendahara koperasi membuat daftar simpanan

anggota sebagai laporan kepada ketua koperasi dan supaya anggota bisa

mengetahui berapa besar simpanan yang mereka miliki. Anggota koperasi

bisa menambah jumlah simpanan mereka dengan membayarkan simpanan

sukarela.

25

Page 40: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Gambar IV.1 Contoh Daftar Simpanan Wajib Anggota Koperasi Murakabi

Sampai Dengan Tanggal 28 Februari 2011

Sumber : KPRI Murakabi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen

Dari gambar tersebut di atas dapat diketahui jumlah simpanan pokok,

simpanan sukarela, simpanan wajib, dan jumlah seluruh simpanan yang

dimiliki oleh anggota koperasi sampai dengan bulan Februari 2011.

Page 41: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

B. Prosedur Pinjaman

Setelah melaksanakan kewajibannya sebagai anggota koperasi

dengan membayar simpanan, anggota koperasi berhak untuk meminjam

uang kepada koperasi. Untuk meminjam uang kepada koperasi, anggota

mengisi dan mengajukan surat permohonan pinjaman kepada bendahara

yang diajukan sebelum tanggal 20 bulan tersebut.

Gambar IV.2 Contoh Surat Permohonan Pinjaman

Sumber : KPRI Murakabi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen

Page 42: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

1. Keterangan no 1 gambar di atas, bagian tersebut dituliskan berapa

besar pinjaman yang akan diajukan. Jika ada pinjaman lama yang

belum lunas harus dilunasi terlebih dahulu, bisa di lunasi dengan

pinjaman yang akan diajukan jika disetujui oleh bendahara dan ketua

koperasi.

2. Keterangan no 2 gambar di atas , bagian tersebut dituliskan nama

pemohon, jumlah pinjaman yang dibutuhkan, keperluan peminjaman,

jangka waktu pinjaman, tanggungan peminjaman, besarnya gaji

terakhir. Kemudian di tanda tangani oleh atasan pegawai tersebut dan

tanda tangan pemohon.

3. Keterangan no 3 gambar di atas, bagian tersebut berisikan surat kuasa

pemohon kepada bendahara gaji untuk memotong gaji untuk angsuran

pinjaman dan nantinya disetorkan kepada bendahara koperasi.

4. Keterangan no 4 gambar di atas, bagian tersebut berisikan surat

perintah kepada bendahara koperasi untuk membayar sejumlah uang

sesuai yang tertera pada lembar tersebut kepada pemohon, dengan

persetujuan ketua koperasi dan bendahara koperasi, dan pemohon

menandatangani sebagai bukti telah menerima sejumlah uang tersebut.

Selanjutnya untuk bulan depan akan langsung dikenakan

pemotongan gaji untuk angsuran koperasi sampai dengan jangka waktu

peminjaman berakhir. Pemohon akan diberikan kartu pinjaman seperti

gambar di bawah ini :

Page 43: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Gambar IV.3 Contoh Kartu Pinjaman

Sumber : KPRI Murakabi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen

Pemohon akan diberikan 2 (dua) kartu pinjaman, satu kartu pinjaman

dibawa oleh pemohon dan 1 kartu pinjaman untuk koperasi, dijadikan satu

dengan surat permohonan yang pada akhir bulan dikumpulkan menjadi

satu untuk dokumen peminjaman pada bulan tersebut.

Page 44: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

C. Perhitungan Angsuran

Dalam kartu pinjaman telah diketahui besarnya angsuran pinjaman

untuk jangka waktu 24 bulan, berikut perhitungan angsuran untuk jangka

waktu 24 bulan.

Contoh :

Gaji tiap bulan = Rp. 2.000.000,-

Pinjaman = Rp. 13.200.000,-

Jangka waktu angsuran = 24 kali (24 bulan)

Jasa = 2,5% menurun

� Bulan ke-1

Pokok Angsuran = 13.200.000 / 24 = 550.000

Jasa 2,5 % x 13.200.000 = 330.000

Angsuran + Jasa = 550.000 + 330.000

Jumlah Angsuran dan Jasa = 880.000

� Bulan ke-2

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 12.650.000 = 316.250

Angsuran + Jasa = 550.000 + 316.250

Jumlah Angsuran dan Jasa = 866.250

� Bulan ke-3

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 12.100.000 = 302.500

Page 45: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Angsuran + Jasa = 550.000 + 302.500

Jumlah Angsuran dan Jasa = 852.500

� Bulan ke-4

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 11.550.000 = 288.750

Angsuran + Jasa = 550.000 + 288.750

Jumlah Angsuran dan Jasa = 838.750

� Bulan ke-5

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 11.000.000 = 275.000

Angsuran + Jasa = 550.000 + 275.000

Jumlah Angsuran dan Jasa = 825.000

� Bulan ke-6

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 10.450.000 = 261.250

Angsuran + Jasa = 550.000 + 261.250

Jumlah Angsuran dan Jasa = 811.250

� Bulan ke-7

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 9.900.000 = 247.500

Angsuran + Jasa = 550.000 + 247.500

Page 46: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Jumlah Angsuran dan Jasa = 797.500

� Bulan ke-8

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 9.350.000 = 233.750

Angsuran + Jasa = 550.000 + 233.750

Jumlah Angsuran dan Jasa = 783.750

� Bulan ke-9

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 8.800.000 = 220.000

Angsuran + Jasa = 550.000 + 220.000

Jumlah Angsuran dan Jasa = 770.000

� Bulan ke-10

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 8.250.000 = 206.250

Angsuran + Jasa = 550.000 + 206.250

Jumlah Angsuran dan Jasa = 756.250

� Bulan ke-11

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 7.700.000 = 192.500

Angsuran + Jasa = 550.000 + 192.500

Jumlah Angsuran dan Jasa = 742.500

Page 47: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

� Bulan ke-12

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 7.150.000 = 178.750

Angsuran + Jasa = 550.000 + 178.750

Jumlah Angsuran dan Jasa = 728.750

� Bulan ke-13

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 6.600.000 = 165.000

Angsuran + Jasa = 550.000 + 165.000

Jumlah Angsuran dan Jasa = 715.000

� Bulan ke-14

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 6.050.000 = 151.250

Angsuran + Jasa = 550.000 + 151.250

Jumlah Angsuran dan Jasa = 701.250

� Bulan ke-15

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 5.500.000 = 137.500

Angsuran + Jasa = 550.000 + 137.500

Jumlah Angsuran dan Jasa = 687.500

Page 48: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

� Bulan ke-16

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 4.950.000 = 123.750

Angsuran + Jasa = 550.000 + 123.750

Jumlah Angsuran dan Jasa = 673.750

� Bulan ke-17

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 4.400.000 = 110.000

Angsuran + Jasa = 550.000 + 110.000

Jumlah Angsuran dan Jasa = 660.000

� Bulan ke-18

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 3.850.000 = 96.250

Angsuran + Jasa = 550.000 + 96.250

Jumlah Angsuran dan Jasa = 646.250

� Bulan ke-19

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 3.300.000 = 82.500

Angsuran + Jasa = 550.000 + 82.500

Jumlah Angsuran dan Jasa = 632.500

Page 49: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

� Bulan ke-20

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 2.750.000 = 68.750

Angsuran + Jasa = 550.000 + 68.750

Jumlah Angsuran dan Jasa = 618.750

� Bulan ke-21

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 2.200.000 = 55.000

Angsuran + Jasa = 550.000 + 55.000

Jumlah Angsuran dan Jasa = 605.000

� Bulan ke-22

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 1.650.000 = 41.250

Angsuran + Jasa = 550.000 + 41.250

Jumlah Angsuran dan Jasa = 591.250

� Bulan ke-23

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 1.100.000 = 27.500

Angsuran + Jasa = 550.000 + 27.500

Jumlah Angsuran dan Jasa = 577.500

Page 50: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

� Bulan ke-24

Pokok Angsuran = 550.000

Jasa 2,5 % x 550.000 = 13.750

Angsuran + Jasa = 550.000 + 13.750

Jumlah Angsuran dan Jasa = 563.750

Setiap bulannya gaji akan dipotong untuk angsuran peminjaman

dan untuk simpanan wajib. Jika anggota tidak memiliki angsuran

pinjaman, maka hanya dikenakan potongan untuk simpanan wajib.

Gambar IV.4 Contoh Daftar Piutang Dua Puluh Empat (24) kali

Sumber : KPRI Murakabi Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen

Page 51: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

D. Hambatan

KPRI Murakabi tidak membatasi besarnya pinjaman yang

diajukan, asalkan besarnya pokok angsuran pinjaman tidak boleh melebihi

besarnya gaji. Selain itu dalam memberikan pinjaman, KPRI Murakabi

dalam hal ini bendahara melihat dahulu jumlah kas koperasi apakah

memungkinkan untuk memberikan pinjaman sejumlah yang diajukan.

Apabila jumlah kas koperasi tidak mencukupi untuk memberikan

pinjaman sesuai yang diajukan anggota, bendahara hanya bisa

memberikan pinjaman yang jumlahnya lebih kecil dari yang diajukan.

Oleh karena itu besar kecilnya modal koperasi berpengaruh pada

pemberian jumlah pinjaman kepada anggota.

Page 52: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bedasarkan pengamatan yang dilakukan penulis maka dapat

diambil kesimpulan bahwa :

1. Bentuk simpanan yang ada di KPRI Murakabi antara lain, simpanan

pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Simpanan di ambil

dari gaji anggota setiap bulannya, besarnya simpanan pokok dan

simpanan wajib untuk tiap anggota sama, untuk simpanan sukarela

besarnya untuk tiap anggota tidak harus sama.

2. Prosedur Pinjaman

1) Anggota berhak mengajukan pinjaman pada koperasi dengan

mengajukan surat permohonan pinjaman dan diajukan sebelum

tanggal 20 bulan tersebut.

2) Surat permohonan pinjaman diisi oleh pemohon dengan

mencantumkan besarnya pinjaman, keperluan pinjaman,

tanggungan pinjaman, angsuran pinjaman, 4 kali, 10 kali, 20

kali, 24 kali, 36 kali, 48 kali.

3) Surat permohonan tersebut ditanda tangani oleh atasan pegawai

yang mengajukan pinjaman, bendahara gaji, bendahara

koperasi, dan ketua koperasi.

4) Apabila pemohon masih memiliki pinjaman yang belum lunas,

maka harus melunasi terlebih dahulu pinjaman tersebut.

Pemohon dapat melunasi pinjaman yang terdahulu dengan

pinjaman yang akan diajukan.

38

Page 53: PROSEDUR SIMPAN-PINJAM DI KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK ... · kebutuhan tersebut manusia membutuhkan uang yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja, akan tetapi tidak semua kebutuhan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

5) Besar kecilnya jumlah pinjaman tergantung dari jumlah gaji

pegawai tersebut. Jika gaji pegawai tersebut mencukupi untuk

peminjaman dalam jumlah besar dan kas koperasi dapat

memenuhi pinjaman tersebut, maka pinjaman dapat diberikan.

Apabila tidak mencukupi maka tidak dapat mengajukan

pinjaman dalam jumlah tersebut.

6) Bendahara koperasi setiap bulannya membuat daftar laporan

pinjaman anggota yang dilaporkan dan ditanda tangani oleh

ketua koperasi.

3. Angsuran

1) Jangka waktu angsuran 4 kali, 10 kali, 20 kali, 24 kali, 36 kali,

48 kali. Terserah anggota ingin mengambil jangka waktu

angsuran yang mana, dan tergantung juga dengan besar

pinjaman dan gaji pegawai tersebut.

2) Memberikan insentif 0,5% dari jumlah pinjaman bagi

peminjam yang melunasi sampai dengan akhir pinjaman.

3) Pemohon pinjaman diberikan kartu pinjaman yang memuat

keterangan besarnya angsuran pinjaman dari pertama sampai

dengan akhir waktu angsuran pinjaman.

B. Saran

Dalam kesempatan ini penulis akan menyampaikan saran yang

bersifat membangun dan untuk dapat dijadikan dasar pertimbangan bagi

perkembangan KPRI Murakabi dalam melaksanakan simpan – pinjam.

KPRI Murakabi dapat menambah modal koperasi dengan mengadakan

program Tabungan Deposito dengan memberikan suku bunga tabungan

yang dapat menarik minat anggota untuk menabung. Semakin banyak

anggota yang ikut Tabungan Deposito, maka modal koperasi juga

bertambah dan dapat digunakan untuk memberikan pinjaman kepada

anggota koperasi.