prosedur dan persyaratan ekspor produk...

16
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI PROSEDUR DAN PERSYARATAN EKSPOR PRODUK INDUSTRI KEHUTANAN Semarang, 25 November 2019

Upload: others

Post on 26-Dec-2019

33 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

PROSEDUR DAN PERSYARATAN EKSPORPRODUK INDUSTRI KEHUTANAN

Semarang, 25 November 2019

2 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

LATAR BELAKANG PENINGKATAN EKSPOR

BulanMigas Non Migas Total

Ex Im ∆ Ex Im ∆ Ex Im ∆

Jan 1.23 1.66 -0.42 12.69 13.33 -0.64 13.93 14.99 -1.06

Feb 1.11 1.58 -0.47 11.45 10.64 0.80 12.56 12.23 0.33

Mar 1.14 1.52 -0.38 12.98 11.93 1.05 14.12 13.45 0.67

Apr 0.74 2.24 -1.49 12.37 13.16 -0.79 13.11 15.40 -2.29

Mei 1.14 2.18 -1.05 13.69 12.42 1.26 14.83 14.61 0.22

Jun 0.75 1.71 -0.97 11.05 9.78 1.26 11.79 11.50 0.30

Jul 1.61 1.75 -0.14 13.85 13.77 0.08 15.45 15.52 -0.06

Aug 0.88 1.63 -0.76 13.41 12.54 0.87 14.28 14.17 0.11

Sept 0.83 1.59 -0.76 13.27 12.67 0.60 14.10 14.26 -0.16

Okt 0.91 1.76 -0.84 13.65 13.00 0.64 14.56 14.76 -0.20

Nov (1-5) 0.42 0.34 0.08 1.80 1.98 -0.18 2.22 2.32 -0.10

Jan – Okt 10.34 17.62 -7.28 128.40 123.26 5.14 138.73 140.88 -2.15

Jan – Nov* 10.76 17.96 -7.20 130.20 125.24 4.96 140.95 143.20 -2.24

sumber: BPS dan BC, 8 November 2019*update s.d. 5 Nov 2019

NERACA PERDAGANGANNeraca Perdagangan pada

Oktober 2019 mengalami

defisit sebesar US$ -0.20 M.

Dan secara kumulatif untuk

Januari sampai dengan

Oktober 2019 defisit Neraca

Perdagangan sebesar

US$ -2.15M.

3 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

PROSEDUR EKSPOR

PRODUK INDUSTRI KEHUTANAN

Produk Industri Kehutanan adalah Produk Kayu Olahan dan turunannya serta barang jadi rotan.

Dokumen V-Legal adalah dokumen legalitas terhadap produk industri kehutanan Indonesia yang diangkut antar negara

yang telah memenuhi ketentuan verifikasi legalitas kayu sesuai dengan ketentuan Pemerintah Republik Indonesia

4 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

DATA EKSPOR PRODUK INDUSTRI KEHUTANAN

PADA TAHUN 2018

Tahun

2018

V-Legal yang diterbitkan atas PIK

V-Legal FOB

215.907 USD 12.176.844.320

Laporan Surveyor yang diterbitkan atas PIK

PEB dengan LS FOB

74.635 USD 1.397.323.610

Ekspor PIK dengan Bea Keluar

PEB dengan Bea Keluar Bea Keluar

3.075 Rp 121.810.743.000

5 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

KLASIFIKASI PRODUK INDUSTRI KEHUTANAN

YANG DIATUR

V-LegalLaporan

SurveyorBea Keluar

4401 4421 4810 4407 4401

4404 4701 4811 4409 4404

4407 4702 4812 4418 4407

4408 4703 4813 9406 4408

4409 4704 4814

4410 4705 4816

4411 4802 4817

4412 4803 4818

4414 4804 4821

4415 4805 4822

4416 4806 4823

4417 4807 9401

4418 4808 9403

4419 4809 9406

Produk Industri

Kehutanan yang wajib

dilengkapi dengan

Dokumen V-Legal,

Laporan Surveyor

dan yang dikenakan

Bea Keluar, yaitu

komoditi yang masuk

kedalam Sub Bab Pos

HS sebagai berikut:

Permendag 12 Tahun 2017

6 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

LV

LK

PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN

DALAM HAL PENERBITAN DOKUMEN V-LEGAL

Terhadap ETPIK atau ETPIK Non-Produsen yang telah memenuhi hasil

verifikasi penerbitan Dokumen V-Legal, LVLK menerbitkan Dokumen V-

Legal selambat-lambatnya 3 (tiga) hari terhitung sejak diterimanya

permohonan dan dipenuhi persyaratan secara lengkap

• Salinan dokumen Laporan Mutasi Kayu (LMK) atau

laporan persediaan

• Nota Angkutan/surat jalan pembelian produk yang berasal

dari industri pemasoknya disertai dengan salinan S-LK

atau DKP

• Pemeriksaan fisik secara sampling terhadap produk yang

akan diekspor apabila diperlukan

• Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu membuat neraca stok

produk yang memuat kecukupan volume pasokan dan

pengeluaran produk. Neraca stok produk digunakan

sebagai data pokok verifikasi penerbitan Dokumen V-

Legal.

7 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

SU

RV

EY

OR

Berdasarkan Permendag 46/2014, Laporan Surveyor untuk kegiatan ekspor

diterbitkan paling lambat 1 (satu) hari setelah selesai pemeriksaan

1. Tanda Daftar Industri (TDI)

atau Izin Usaha Industri (IUI),

bagi perusahaan industri

kehutanan;

2. Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP), bagi

perusahaan perdagangan di

bidang ekspor Produk

Industri Kehutanan;

3. Tanda Daftar Perusahaan

(TDP);

4. Dokumen V-Legal.

1. Jumlah, jenis, merek dan nomor kemasan;

2. Jumlah barang;

3. Jenis Kayu;

4. Pemenuhan kriteria teknis;

5. Pemeriksaan kesesuaian antara uraian

barang dengan Pos Tarif/HS berdasarkan

ketentuan klasifikasi barang;

6. Pengawasan pemuatan ke dalam peti

kemas, jika pengapalannya menggunakan

peti kemas; dan

7. Pemasangan segel pada peti kemas

apabila seluruh barang dalam peti kemas

diperiksa oleh Surveyor.

PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN

DALAM HAL PENERBITAN LAPORAN SURVEYOR

8 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI8 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

PEMERIKSAAN FISIK BARANG EKSPOR

YANG DIKENAKAN BEA KELUAR

Tidak

Diperiksa

Fisik

Nota Pelayanan Ekspor (NPE) diterbitkan tanpa menunggu

hasil uji laboratorium.

Namun, tidak menghilangkan pengenaan sanksi pidana

dan/atau sanksi administrasi dalam hal

terdapat kesalahan jenis barang

berdasarkan hasil pengujian laboratoris.

Diperiksa

FisikRisk

ManagementJumlah & Jenis

Jenis

Jumlah

Uji Lab (BLBC)

Petugas BC

Perdirjen BC Nomor 32 Tahun 2014

9 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI9 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

TATA CARA PENGHITUNGAN BEA KELUAR

Perhitungan Bea Keluar untuk komoditas

Kayu menggunakan tarif ADVALORUMTarif BK yang ditetapkan dengan persentase

Tarif Bea Keluar x Harga Ekspor x

Jumlah Satuan Barang x Nilai Tukar

Mata Uang Asing

PMK Nomor 13 Tahun 2017

10 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

DJ

BC

PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN DALAM RANGKA

PELAYANAN DI BIDANG KEPABEANAN

Pemeriksaan fisik dilakukan secara selektif berdasarkan Manajemen Risiko

• Barang ekspor yang akan diimpor kembali;

• Barang ekspor yang pada saat impornya ditujukan untuk

diimpor kembali;

• Barang ekspor yang mendapat fasilitas;

• Barang ekspor yang dikenakan Bea Keluar;

• Barang ekspor yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

• Barang ekspor yang berdasarkan informasi dari DJP

menunjukkan adanya indikasi pelanggaran ketentuan di

bidang perpajakan; dan

• Barang ekspor yang terkena NHI

Pemeriksaan Jumlah dan Jenis Barang atas:

Perdirjen BC Nomor 32 Tahun 2014

11 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

DATA EKSPOR PIK KPPBC TMP TJ EMAS

JANUARI 2018 S.D OKTOBER 2019

PEB terkena Bea Keluar

Jumlah : 362 PEB

FOB : USD 152.338.847

Bea Keluar : Rp 212.990.351.777

PEB dengan LS

Jumlah : 1.170 PEB

FOB : USD 1.047.324.263PEB KPPBC TMP Tanjung Emas

Jumlah total : 2.814 PEB

FOB : USD 10.604.553.801

PEB terkena Bea Keluar yang diperiksa fisik

Jumlah : 156 PEB

FOB : USD 58.912.537

12 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

IDENTIFIKASI PRODUK INDUSTRI KEHUTANAN

1. Membutuhkan waktu 1 sampai dengan 2 minggu, tergantung tingkat

kesulitan dan kondisi sampel

2. Petugas yang mampu mengidentifikasi jenis kayu terbatas (diperlukan

keahlian khusus)

13 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

ALAT IDENTIFIKASI KAYU OTOMATIS (AIKO)

Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai bersama dengan Badan Penelitian,

Pengembangan, dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah

menandatangani Nota Kesepahaman pada 12 November 2019 terkait Kerja Sama

Penelitian, Pengembangan, Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan

Inovasi. Salah satu hasil dari kerja sama ini adalah penggunaan Alat Identifikasi Kayu

Otomatis (AIKO) yang dikembangkan oleh KLHK untuk dapat digunakan dalam

pemeriksaan fisik ekspor PIK oleh DJBC.

14 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

ALAT IDENTIFIKASI KAYU OTOMATIS (AIKO)

15 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Kementerian Keuangan RI

PEMBAHASAN ASISTENSI

PRODUK INDUSTRI KEHUTANAN (PIK)

1. Kendala ekspor PIK saat ini

Pembahasan :

2. Masukan atas prosedur ekspor PIK

Pembahasan :

3. Waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam penerbitan Laporan Surveyor

(LS)

Pembahasan :

TERIMA KASIHperaturan-ekspor.com

[email protected]

Fax : (021) 4897928

Telp : (021) 29688521

Direktorat Teknis Kepabeanan

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

Jalan Jend. A. Yani (By Pass)

1500225 | www.beacukai.go.id