propsal senam kegel dan tera

11
47 PROPOSAL KEGIATAN SENAM LANSIA DI PANTI ASUHAN HARMONI KOTA BLITAR OLEH KELOMPOK II Alosius Gagung, S. Kep 0912084 Almoldad Seo, S. Kep 0912083 Ambrosius T. Hornay, S. Kep 0912085 Antonius Darwin, S. Kep 0912093 Aprilia Evarini, S. Kep 0711017 Arfiandi Sukmawan, S. Kep 0711024 Arnoldus Yansen Seran, S. Kep 0912097 Bibik Wahyu. L, S. Kep 0711052 Fransiskus Tanesi, S. Kep 0912139 Muhamad Saleh Nuwa, S. Kep 0912200 Nidul Mufidah, S. Kep 1012088 Noftan K. Soinbala, S. Kep 0912207 Petrus Waluwanja, S. 0912218

Upload: musa-nuwa

Post on 28-Jan-2016

236 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

senam untuk melatih kekuatan otot panggul

TRANSCRIPT

Page 1: Propsal Senam Kegel Dan Tera

47

PROPOSAL KEGIATAN

SENAM LANSIA DI PANTI ASUHAN HARMONI

KOTA BLITAR

OLEH

KELOMPOK II

Alosius Gagung, S. Kep 0912084

Almoldad Seo, S. Kep 0912083

Ambrosius T. Hornay, S. Kep 0912085

Antonius Darwin, S. Kep 0912093

Aprilia Evarini, S. Kep 0711017

Arfiandi Sukmawan, S. Kep 0711024

Arnoldus Yansen Seran, S. Kep 0912097

Bibik Wahyu. L, S. Kep 0711052

Fransiskus Tanesi, S. Kep 0912139

Muhamad Saleh Nuwa, S. Kep 0912200

Nidul Mufidah, S. Kep 1012088

Noftan K. Soinbala, S. Kep 0912207

Petrus Waluwanja, S. Kep 0912218

Robertus Ludung, S. Kep 0912229

Steven Mandala, S. Kep 0912253

Yosep Prayogo Widodo, S. Kep 0711023

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PATRIA HUSADA

BLITAR

2012

Page 2: Propsal Senam Kegel Dan Tera

48

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penuaan adalah suatu proses akumulasi dari kerusakan sel somatik yang diawali

oleh adanya disfungsi sel hingga terjadi disfungsi organ dan pada akhirnya akan

meningkatkan risiko kematian bagi seseorang. Apabila dilihat dari sudut pandang yang

lebih luas, proses penuaan merupakan suatu perubahan progresif pada organisme yang

telah mencapai kematangan intrinsik dan bersifat irreversibel serta menunjukkan adanya

kemunduran sejalan dengan waktu.

Pada hakikatnya menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti seseorang

telah melalui tiga tahap kehidupannya, yaitu : masa kanak-kanak, masa remaja, dan masa

tua. Tiga tahap ini berbeda, baik secara biologis maupun psikologis. Memasuki masa tua

berarti mengalami kemunduran baik fisik maupun psikis.

Corak perkembangan proses penuaan bersifat lambat namun dinamis dan bersifat

individual baik secara fisiologis maupun patologis, karena banyak dipengaruhi oleh

riwayat maupun pengalaman hidup di masa lalu yang terkait dengan faktor biologis,

psikologis, spiritual, fungsional, lingkungan fisik dan sosial. Perubahan struktur dan

penurunan fungsi sistem tubuh tersebut diyakini memberikan dampak yang signifikan

terhadap gangguan homeostasis sehingga lanjut usia mudah menderita penyakit yang

terkait dengan usia misalnya: stroke, Parkinson, dan osteoporosis dan berakhir pada

kematian. Penuaan patologis dapat menyebabkan disabilitas pada lanjut usia sebagai akibat

dari trauma, penyakit kronis, atau perubahan degeneratif yang timbul karena stres yang

dialami oleh individu. Stres tersebut dapat mempercepat penuaan dalam waktu tertentu,

selanjutnya dapat terjadi akselerasi proses degenerasi pada lanjut usia apabila

menimbulkan penyakit fisik.

Oleh karena itu diperlukannya pelaksanaan program terapi yang diperlukan suatu

instrument atau parameter yang bisa digunakan untuk mengevaluasi kondisi lansia,

sehingga mudah untuk menentukan program terapi selanjutnya. Tetapi tentunya parameter

tersebut harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan dimana lansia itu berada, karena hal

ini sangat individual sekali, dan apabila dipaksakan justru tidak akan memperoleh hasil

yang diharapkan. Dalam keadaan ini maka upaya pencegahan berupa latihan-latihan atau

terapi yang sesuai harus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan.salah satunya yaitu

memlalui kegiatan senam lansia

Untuk itu dalam kegiatan Praktek Keperawatan Gerontik mahasiswa Prodi S1

Keperawatan Pendidikan Profesi Ners STIKes Patria Husada Blitar, akan melakukan

kegiatan senam kesehatan jasmani lansia dan senam kegel.

Page 3: Propsal Senam Kegel Dan Tera

49

B. TUJUAN.

1 Tujuan Umum.

Setelah dilakukan senam diharapkan lansia di panti asuhan harmoni dapat

meningkatkan kwalitas hidup pada lansia –lansia di panti asuhan harmoni.

2 Tujuan Khusus.

a) Meningkatkan rentang gerak lansia dipanti asuahan harmoni.

b) Memperlambat proses penuaan melalui kegiatan senam lansia.

c) Meningkatkan fungsi organ-organ tubuh.

d) Memanfaatkan waktu luang lansia dengan kegiatan senam lansia.

Page 4: Propsal Senam Kegel Dan Tera

50

BAB II

SATUAN KEGIATAN

A. NAMA KEGIATAN

Senam lansia (senam tera lansia dan senam kegel) di panti asuhan harmoni

B. JENIS KEGIATAN.

1. Perencanaan.

a) Persiapan.

1) Koordinasi dengan petugas di Panti Asuhan Harmoni Kota Blitar

2) Koordinasi dengan Kepala Panti Asuhan Harmoni Kota Blitar

b) Acara

No Waktu Kegiatan Penanggung Jawab

1.

2

3

Jam 07.30-08.30

5 menit

45 menit

5 penutupan

Pembukaan

Pelaksanaan Senam tera

lansia dan senam kegel

Penutup dan Doa

Almoldad Seo

Arnoldus Y.Seran

2. Pelaksanaan

Tekhnis pelaksanaan

a) Tahap persiapan

1) Disusun proposal kegiatan

2) Konsolidasi dan koordinasi

3) Dilakukan koordinasi dan konsolidasi dengan petugas di Panti

Asuhan Harmoni Kota Blitar

b) Tahap pelaksanaan

Penjelasan kepada kepala Panti Asuhan Harmoni dan Petugas akan diadakan

Senam Lansia.

C. WAKTU DAN TEMPAT.

Hari/tanggal : Selasa , 13 Maret 2012-Jumat 16 Maret 2012

Waktu : Pukul 07.30 – selesai

Tempat : Panti Asuhan Harmoni

Page 5: Propsal Senam Kegel Dan Tera

51

D. MEDIA

Laptop

Sound system

E. Pelaksana Kegiatan

1. Mahasiswa Stikes Patria Husada Yang Praktek di Panti Asuhan Harmoni Kota Blitar

sebanyak 9 orang.

2. Petugas Panti Asuhan Harmoni Kota Blitar sebanyak 6 orang.

F. Susunan Pelaksana Kegiatan

Koordinator Kegiatan : Almoldad Seo

Sekretaris : Arnoldus Y. Seran

Bendahara : Bibik Wahyul

G. Sasaran

Semua lansia di panti asuhan harmoni

Demikian proposal ini kami susun untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya

Blitar, 13 Maret 2012

Menyetujui

Pembimbing Institusi

Ningarti Wulandari , S.Kep, Ns

NIK.

Kepala Panti Asuhan "Harmoni " Kota

Blitar.

Soegijono

Page 6: Propsal Senam Kegel Dan Tera

52

MATERI

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SENAM KEGEL PADA LANSIA

1. Pengertian

Senam Kegel adalah suatu latihan otot dasar panggul Puboccoccygeus (PC) atau Pelvic

Floor Muscle yang digunakan untuk terapi pada seseorang yang tidak mampu mengontrol

keluarnya urine.

2. Tujuan

a) Menguatkan otot-otot yang mengontrol aliran urine (air seni)

b) Mencegah prolaps uteri atau turunnya rahim (pada wanita)

c) Untuk mengatasi urgo incontinence / inkontinensia urgensi (keinginan berkemih yang

sangat kuat sehingga tidak dapat mencapai toilet tepat pada waktunya)

d) Untuk meningkatkan kemampuan mengontrol dan mengatasi ejakulasi dini serta ereksi

lebih lama pada pria

e) Mengencangkan oto-otot vagina pada wanita

3. Manfaat Senam Kegel

a) Latihan kegel dapat menguatkan otot-otot yang mengontrol alur dari urin (air

seni). Pada umumnya disarankan bagi pria atau wanita yang memiliki masalah

inkontinensia urin (tidak mampu menahan BAK)

b) Untuk wanita dapat mencegah prolaps uteri (turunnya rahim).

c) Senam kegel teratur dapat mengencangkan otot-otot vagina sehingga cengkeraman

vagina pada penis saat bersenggama bertambah kuat dan mengakibatkan kepekaan

rangsang vagina bertambah.

d) Pada pria, kegel berguna untuk mengatasi urge incontinence yaitu keinginan

berkemih yang sangat kuat sehingga tidak dapat mencapai toilet tepat pada

waktunya.

e) Pria juga dapat meningkatkan kemampuan mengontrol dan mengatasi ejakulasi

dini serta ereksi lebih lama.

f) Pada pria, latihan ini akan mengangkat testis dan mengencangkan otot kremaster

sama seperti mengencangkan anus sphincter. Hal ini disebabkan karena otot

Puboccoccygeus (PC) dimulai dari daerah sekitar anus.

Page 7: Propsal Senam Kegel Dan Tera

53

4. Cara melakukan senam kegel

a) Senam kegel sangat mudah dilakukan di mana saja dan tanpa seorang pun tahu.

b) Langkah pertama, posisi duduk atau berbaring, cobalah untuk mengkontraksikan otot

panggul dengan cara yang sama ketika kita menahan kencing. Anda harus dapat

merasakan otot panggul Anda meremas uretra dan anus. Apabila otot perut atau

bokong juga mengeras maka Anda tidak berlatih dengan otot yang benar.

c) Ketika Anda sudah menemukan cara yang tepat untuk mengkontraksikan otot panggul

maka lakukan kontraksi selama 10 detik, kemudian istirahat selama 10 detik

d) Lakukan latihan ini berulang-ulang sampai 10-15 kali per sesi. Sebaiknya latihan ini

dilakukan tiga kali sehari.

e) Latihan kegel hanya efektif bila dilakukan secara teratur dan baru terlihat hasilnya 8-

12 minggu setelah latihan teratur.

5. Persiapan Alat :

1. Arloji

2. Matras/Karpet

3. Tape Recorder + lagu (pelengkap)

4. Ruangan yang nyaman, tenang

6. Persiapan Pasien dan lingkungan

1. Pasien diberi penjelasan dan dianjurkan untuk buang air kecil dulu

2. Pasien dipersiapkan untuk mengikuti senam

3. Pasien dipersilahkan duduk diatas matras/karpet

7. Pelaksanaan

a) Pasien dianjurkan untuk mengambil posisi duduk atau berbaring

b) Anjurkan pasien untuk mengontraksikan otot panggul dengan cara yang sama ketika

menahan kencing (Pasien harus dapat merasakna otot panggul ) meremas uretra dan

anus.

c) Bila otot perut atau pantat juaga mengeras maka pasien tidak berlatih dengan otot yang

benar.

d) Putar musik/ lagu-lagu yang bernada lembut

e) Jika pasien sudah menemukan cara yang tepat untuk mengkontraksikan dalam

hitungan (1-10) atau selama 10 detik, kemudian istirahat selama 10 detik

f) Lakukan latihan ini berulang-ulang sampai 10-15 kali per sesi

g) Latihan ini dilakukan 3 kali sehari.

h) Latihan Kegel hanya efektif bila dilakukan secara teratur dan baru terlihat hasilnya 8-

12 minggu

Page 8: Propsal Senam Kegel Dan Tera

54

Page 9: Propsal Senam Kegel Dan Tera

55