proposal usaha sawah
DESCRIPTION
propTRANSCRIPT
PROPOSAL USAHA INVESTASI SAWAH
“SISTEM MUDHARABAH”
1. Latar BelakangSeiring perkembangan penduduk yang semakin tinggi, banyak lahan pertanian yang
berubah fungsi menjadi lahan tempat tinggal. Artinya, lahan pertanian jumlahnya tidak
akan pernah bertambah malah sebaliknya akan semakin menyusut karena terkonversi
menjadi lahan tempat tinggal.
Melihat kenyataan tersebut, bisa disimpulkan bahwa berinvestasi pada lahan pertanian
merupakan investasi yang cukup menjanjikan di masa sekarang dan mendatang.
Bayangkan, jumlah penduduk yang semakin meningkat tentu saja akan berimbas terhadap
kenaikan kebutuhan pangan (beras) sementara lahan yang menghasilkan beras semakin
menurun. Yang akhirnya, jika menurut hukum pasar yang umum kita pahami jika terjadi
persediaan menurun sementara permintaan meningkat maka harga akan mengalami
kenaikan.
2. Sistem InvestasiSistem investasi yang dilaksanakan dalam proposal ini adalah sistem investasi syari’ah
yang tidak mengandung unsur ribawi. Adapun skema atau pola kerjasamanya sebagai
berikut;
Keterangan:
1. Akad antara investor dan pengelola adalah mudharabah
2. Akad antara pengelola dan pemilik sawah adalah ijarah
3. TujuanAda beberapa alasan mengapa saya bergerak dibidang wirausaha sawah;
1. Dimasa yang akan datang bisnis sawah akan sangat menjanjikan.
2. Menolong petani yang menggadaikan sawahnya dengan sistem gadai yang mengandung
unsur riba dan tidak menguntungkan.
3. Mengedukasi petani tentang tata cara bermuamalah (sawah) yang sesuai dengan
syari’ah (Muzara’ah dan Ijarah)
4. Meningkatkan perekonomian petani yag memiliki lahan tapi kurang memiliki modal
5. Menjadi bagian dalam program ketahanan pangan yang digulirkan pemerintah
Investor 1 Pengelola 2 Pemilik Sawah
4. Faktor Kunci SuksesKunci keberhasilan dalam wirausaha sawah adalah :
Lokasi sawah di sentra beras Karawang
Zakat, infak dan shadaqah yang akan ditunaikan tepat waktu akan membuat usaha ini
menjadi berkah
Sistem yang digunakan bebas dari unsur ribawi
Sistem pertanian menggunakan metode semi-organik
Laporan keuangan secara berkala untuk para investor
5. Gambaran Umum Bentuk UsahaAda tiga pihak yang berperan dalam usaha ini diantaranya; investor, pengelola dan
pemilik sawah. Investor menanamkan investasi dan mempercayakan uangnya untuk
dikelola dengan profesional oleh pengelola dengan sistem mudharabah dan profit sharing
50:50. Pengelola berusaha menjaga kepercayaan investor dan menggunakan modal
yang diberikan untuk digunakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan akad perjanjian.
Pengelola dengan dibantu beberapa karyawan tetap dan karyawan lepas untuk
memanfaatkan lahan pemilik sawah dengan akad ijarah.
6. Analisis PesaingPesaing dalam program wirausaha ini boleh dibilang sangat minim atau belum ada.
Kalaupun ada adalah rentenir yang menggadai lahan sawah milik petani yang sangat
merugikan dengan sistem gadai konvensional atau terdapat unsur riba didalamnya.
7. Analisis Usaha7.1 Besar Investasi
Besar investasi dalam ajuan proposal ini adalah Rp 100.000.000,00 per hektar atau Rp
300.000.000,00 per 3 hektar. Uang tersebut akan digunakan untuk biaya sewa lahan
sawah selama 6 tahun, modal dan biaya operasional, dan Simpanan resiko gagal panen.
7.2 Modal dan Biaya operasional
Berikut Perkiraan rincian modal dan biaya operasional per hektar.
No Nama Q Satuan Harga Total KetModal
1 Benih Padi 40 Kg 10,000 400,0002 Pupuk
Pupuk Organik 1000 Kg 1,000 1,000,000Pupuk Kimia(Urea, NPK, Za, Tsp) 500 Kg 2,500 1,250,000
3 Pestisida 1 Paket 500,000 500,000 Kondisional4 Kapur Dolomit 500 Kg 1,000 500,000 Kondisional
Biaya Operasional
1 Pengolahan tanah(traktor) 1 Paket 1,000,000 1,000,000
3 Biaya tanam danPencabutan Benih 1 Paket 1,000,000 1,000,000
4 Membuat Persemaian 3 Orang 40,000 120,000
5 MemperbaikiPematang 5 Orang 40,000 200,000
6 Pemupukan 3 kali 5 Orang 40,000 600,000
7 PenyemprotanPestisida 5 Orang 40,000 200,000 Kondisional
8 Penyiangan 3 kali 5 Orang 40,000 600,0009 Pemanenan 10 Orang 50,000 500,000
10 Lain-lain 130,000Total 8,000,000
7.3 Keuntungan
Asumsi hasil panen padi GKP (Gabah Kering Panen) permusim 8 ton per hektar dengan
dua kali masa tanam per tahun.
Biaya tanam 3 hektar = 3 x Rp 8.000.000,00 = Rp 24.000.000,00
Hasil Panen = 8 ton x 3 hektar x Rp 4.000,00 = Rp 96.000.000,00
Zakat 10% = Rp 9.600.000,00
Hasil Panen Setelah Zakat = Rp 86.400.000,00
Keuntungan = Rp 86.400.000,00 – Rp 24.000.000,00
= Rp 62.400.000,00
8. Profit SharingPembagian hasil antara pengelola dengan investor adalah 50 : 50.
Jika hasil panen berdasarkan asumsi di atas, maka pembagian hasil untuk investor
adalah 50% x Rp 62.400.000,00 = Rp. 31.200.000,00 ditambah biaya investasi yang
dikembalikan Rp 300.000.000,00 / 12 musim = Rp 25.000.000,00.
Jadi, setiap musim investor akan mendapatkan profit dan biaya investasi yang
dikembalikan sebesar Rp 56.200.000,00.
9. PenutupDemikian proposal ini kami buat dengan harapan dapat mewujudkan kerja sama yangbaik dengan para investor. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
Suherman Hasan Basri, S.Pd
CURICULUM VITAE
Data Pribadi :
• Nama : Suherman Hasan Basri, S.Pd• Nama panggilan : Pak Suhe• Tempat tanggal lahir : Karawang, 23 Oktober 1982• Status : Menikah• Agama : Islam• Pekerjaan : Guru• Alamat Pekerjaan : SMAIT Assyifa Boarding School
Jl Raya Subang-Bandung KM.12 Desa Tambak MekarKecamatan jalancagak Kabupaten Subang 41281
• Alamat Rumah : Citeureup Rt.01 Rw.01 Desa Kutamukti Kec. KutawaluyaKabupaten Karawang 41352
• No.Telp/ HP : 082126247463• Email : [email protected]/[email protected]
Riwayat Pendidikan :
• 1989-1995 SDN Kutamukti V
• 1995-1998 SLTPN 2 Rengasdengklok
• 1998-2001 SMAN 1 Rengasdengklok
• 2001-2006 S1 Pend Matematika Universitas Pendidikan Indonesia