proposal usaha sawah

5
PROPOSAL USAHA INVESTASI SAWAH SISTEM MUDHARABAH1. Latar Belakang Seiring perkembangan penduduk yang semakin tinggi, banyak lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi lahan tempat tinggal. Artinya, lahan pertanian jumlahnya tidak akan pernah bertambah malah sebaliknya akan semakin menyusut karena terkonversi menjadi lahan tempat tinggal. Melihat kenyataan tersebut, bisa disimpulkan bahwa berinvestasi pada lahan pertanian merupakan investasi yang cukup menjanjikan di masa sekarang dan mendatang. Bayangkan, jumlah penduduk yang semakin meningkat tentu saja akan berimbas terhadap kenaikan kebutuhan pangan (beras) sementara lahan yang menghasilkan beras semakin menurun. Yang akhirnya, jika menurut hukum pasar yang umum kita pahami jika terjadi persediaan menurun sementara permintaan meningkat maka harga akan mengalami kenaikan. 2. Sistem Investasi Sistem investasi yang dilaksanakan dalam proposal ini adalah sistem investasi syari’ah yang tidak mengandung unsur ribawi. Adapun skema atau pola kerjasamanya sebagai berikut; Keterangan: 1. Akad antara investor dan pengelola adalah mudharabah 2. Akad antara pengelola dan pemilik sawah adalah ijarah 3. Tujuan Ada beberapa alasan mengapa saya bergerak dibidang wirausaha sawah; 1. Dimasa yang akan datang bisnis sawah akan sangat menjanjikan. 2. Menolong petani yang menggadaikan sawahnya dengan sistem gadai yang mengandung unsur riba dan tidak menguntungkan. 3. Mengedukasi petani tentang tata cara bermuamalah (sawah) yang sesuai dengan syari’ah (Muzara’ah dan Ijarah) 4. Meningkatkan perekonomian petani yag memiliki lahan tapi kurang memiliki modal 5. Menjadi bagian dalam program ketahanan pangan yang digulirkan pemerintah Investor 1 Pengelola 2 Pemilik Sawah

Upload: suherman-hasan-basri

Post on 30-Nov-2015

521 views

Category:

Documents


80 download

DESCRIPTION

prop

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Usaha Sawah

PROPOSAL USAHA INVESTASI SAWAH

“SISTEM MUDHARABAH”

1. Latar BelakangSeiring perkembangan penduduk yang semakin tinggi, banyak lahan pertanian yang

berubah fungsi menjadi lahan tempat tinggal. Artinya, lahan pertanian jumlahnya tidak

akan pernah bertambah malah sebaliknya akan semakin menyusut karena terkonversi

menjadi lahan tempat tinggal.

Melihat kenyataan tersebut, bisa disimpulkan bahwa berinvestasi pada lahan pertanian

merupakan investasi yang cukup menjanjikan di masa sekarang dan mendatang.

Bayangkan, jumlah penduduk yang semakin meningkat tentu saja akan berimbas terhadap

kenaikan kebutuhan pangan (beras) sementara lahan yang menghasilkan beras semakin

menurun. Yang akhirnya, jika menurut hukum pasar yang umum kita pahami jika terjadi

persediaan menurun sementara permintaan meningkat maka harga akan mengalami

kenaikan.

2. Sistem InvestasiSistem investasi yang dilaksanakan dalam proposal ini adalah sistem investasi syari’ah

yang tidak mengandung unsur ribawi. Adapun skema atau pola kerjasamanya sebagai

berikut;

Keterangan:

1. Akad antara investor dan pengelola adalah mudharabah

2. Akad antara pengelola dan pemilik sawah adalah ijarah

3. TujuanAda beberapa alasan mengapa saya bergerak dibidang wirausaha sawah;

1. Dimasa yang akan datang bisnis sawah akan sangat menjanjikan.

2. Menolong petani yang menggadaikan sawahnya dengan sistem gadai yang mengandung

unsur riba dan tidak menguntungkan.

3. Mengedukasi petani tentang tata cara bermuamalah (sawah) yang sesuai dengan

syari’ah (Muzara’ah dan Ijarah)

4. Meningkatkan perekonomian petani yag memiliki lahan tapi kurang memiliki modal

5. Menjadi bagian dalam program ketahanan pangan yang digulirkan pemerintah

Investor 1 Pengelola 2 Pemilik Sawah

Page 2: Proposal Usaha Sawah

4. Faktor Kunci SuksesKunci keberhasilan dalam wirausaha sawah adalah :

Lokasi sawah di sentra beras Karawang

Zakat, infak dan shadaqah yang akan ditunaikan tepat waktu akan membuat usaha ini

menjadi berkah

Sistem yang digunakan bebas dari unsur ribawi

Sistem pertanian menggunakan metode semi-organik

Laporan keuangan secara berkala untuk para investor

5. Gambaran Umum Bentuk UsahaAda tiga pihak yang berperan dalam usaha ini diantaranya; investor, pengelola dan

pemilik sawah. Investor menanamkan investasi dan mempercayakan uangnya untuk

dikelola dengan profesional oleh pengelola dengan sistem mudharabah dan profit sharing

50:50. Pengelola berusaha menjaga kepercayaan investor dan menggunakan modal

yang diberikan untuk digunakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan akad perjanjian.

Pengelola dengan dibantu beberapa karyawan tetap dan karyawan lepas untuk

memanfaatkan lahan pemilik sawah dengan akad ijarah.

6. Analisis PesaingPesaing dalam program wirausaha ini boleh dibilang sangat minim atau belum ada.

Kalaupun ada adalah rentenir yang menggadai lahan sawah milik petani yang sangat

merugikan dengan sistem gadai konvensional atau terdapat unsur riba didalamnya.

7. Analisis Usaha7.1 Besar Investasi

Besar investasi dalam ajuan proposal ini adalah Rp 100.000.000,00 per hektar atau Rp

300.000.000,00 per 3 hektar. Uang tersebut akan digunakan untuk biaya sewa lahan

sawah selama 6 tahun, modal dan biaya operasional, dan Simpanan resiko gagal panen.

7.2 Modal dan Biaya operasional

Berikut Perkiraan rincian modal dan biaya operasional per hektar.

No Nama Q Satuan Harga Total KetModal

1 Benih Padi 40 Kg 10,000 400,0002 Pupuk

Pupuk Organik 1000 Kg 1,000 1,000,000Pupuk Kimia(Urea, NPK, Za, Tsp) 500 Kg 2,500 1,250,000

3 Pestisida 1 Paket 500,000 500,000 Kondisional4 Kapur Dolomit 500 Kg 1,000 500,000 Kondisional

Page 3: Proposal Usaha Sawah

Biaya Operasional

1 Pengolahan tanah(traktor) 1 Paket 1,000,000 1,000,000

3 Biaya tanam danPencabutan Benih 1 Paket 1,000,000 1,000,000

4 Membuat Persemaian 3 Orang 40,000 120,000

5 MemperbaikiPematang 5 Orang 40,000 200,000

6 Pemupukan 3 kali 5 Orang 40,000 600,000

7 PenyemprotanPestisida 5 Orang 40,000 200,000 Kondisional

8 Penyiangan 3 kali 5 Orang 40,000 600,0009 Pemanenan 10 Orang 50,000 500,000

10 Lain-lain 130,000Total 8,000,000

7.3 Keuntungan

Asumsi hasil panen padi GKP (Gabah Kering Panen) permusim 8 ton per hektar dengan

dua kali masa tanam per tahun.

Biaya tanam 3 hektar = 3 x Rp 8.000.000,00 = Rp 24.000.000,00

Hasil Panen = 8 ton x 3 hektar x Rp 4.000,00 = Rp 96.000.000,00

Zakat 10% = Rp 9.600.000,00

Hasil Panen Setelah Zakat = Rp 86.400.000,00

Keuntungan = Rp 86.400.000,00 – Rp 24.000.000,00

= Rp 62.400.000,00

8. Profit SharingPembagian hasil antara pengelola dengan investor adalah 50 : 50.

Jika hasil panen berdasarkan asumsi di atas, maka pembagian hasil untuk investor

adalah 50% x Rp 62.400.000,00 = Rp. 31.200.000,00 ditambah biaya investasi yang

dikembalikan Rp 300.000.000,00 / 12 musim = Rp 25.000.000,00.

Jadi, setiap musim investor akan mendapatkan profit dan biaya investasi yang

dikembalikan sebesar Rp 56.200.000,00.

9. PenutupDemikian proposal ini kami buat dengan harapan dapat mewujudkan kerja sama yangbaik dengan para investor. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

Suherman Hasan Basri, S.Pd

Page 4: Proposal Usaha Sawah

CURICULUM VITAE

Data Pribadi :

• Nama : Suherman Hasan Basri, S.Pd• Nama panggilan : Pak Suhe• Tempat tanggal lahir : Karawang, 23 Oktober 1982• Status : Menikah• Agama : Islam• Pekerjaan : Guru• Alamat Pekerjaan : SMAIT Assyifa Boarding School

Jl Raya Subang-Bandung KM.12 Desa Tambak MekarKecamatan jalancagak Kabupaten Subang 41281

• Alamat Rumah : Citeureup Rt.01 Rw.01 Desa Kutamukti Kec. KutawaluyaKabupaten Karawang 41352

• No.Telp/ HP : 082126247463• Email : [email protected]/[email protected]

Riwayat Pendidikan :

• 1989-1995 SDN Kutamukti V

• 1995-1998 SLTPN 2 Rengasdengklok

• 1998-2001 SMAN 1 Rengasdengklok

• 2001-2006 S1 Pend Matematika Universitas Pendidikan Indonesia

Page 5: Proposal Usaha Sawah