proposal uppo gp lhok lubu
TRANSCRIPT
UNIT PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK (UPPO)
Di Ajukan Untuk MemperolehProgram Bantuan Menteri Pertanian
DESA TANJUNG ALAM KECAMATAN GANDUSKOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN
2011
Palembang, Februari 2011
Hal : Pengajuan Bantuan Unit Pengolahan Pupuk Organik
Lamp : 1 Bendel Proposal
Kepada : Menteri Pertanian RI
Di Jakarta
Dengan hormat,
Dengan ini kami mengajukan kepada Bapak Menteri untuk Pengembangan Unit Pengolahan Pupuk Organik yang akan dilaksanakan oleh kelompok Petani ” Karya Makmur II” Desa Talang kepuh Kecamatan Gandus Kota palembang Provinsi Sumatera Selatan. Untuk keterangan lengkap terlampir.
Demikian proposal ini kami ajukan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terimakasih.
KELOMPOK TANI ”MITRA KARYA II”DESA TALANG KEPUH KECAMATAN GANDUS
KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN
Ketua Kelompok, Sekretaris
Syapidin.K Lukman,M.A
Mengetahui
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Peternakan Kepala UPTD Tanaman Pangan Perikanan Kota Palembang Perikanan dan Peternakan
Kec.Gandus
(Sudirman Teguh,MM) (……………………………..) NIP.
I. PENDAHULUAN
A. Latar BelakangPembangunan sector pertanian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan pembangunan provinsi Sumatera Selatan maupun nasional. Yang pada dasarnya adalah suatu upaya meningkatkan kesejahtraan masyarakat dan taraf hidup petani serta keluarganya, melalui peningkatan produksi pertanian kegiatan pembangunan sektro pertanian kabupaten lahat dimulai dari kegiatan Usaha Pengolahan Pupuk Organik. Kegiatan tersebut menunjukan bahwa pelaksanaan pembangunan sector pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan di kecamatan Gandus dilaksanakan dengan peningkatan system Aribisnis secara utuh dan terkait erat dengan pembangunan pedesaan dengan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.
Dalam rangka menjawab peluang dan tantangan diatas diharapkan pemerintah dapat memberikan stimulant baik sarana dan prasarana, dengan adanya hal yang dimaksud peningkatan pertanian rakyat akan jauh lebih berkembang dan maju salah satunya melalui peningkatan hasil pertnian dengan menggunakan pupuk organic. Untuk meningkatkan gairah pertanian desa Tanjung Alam khususnya kelompok tani “alang Tengah” dalam usaha pertanian rakyat, selain factor-faktor diatas juga akan diarahkan pada system usaha pertanian rakyat berwawasan agribisnis. Untuk mencapai pola tersebut perlu adanya dukungan dari instansi-instansi terkait seperti Dinas Pertanian setempat.
Meskipun kegiatan pertanian saat ini penanganannyabelum begitu optimal dalam hal peningkatan produksi dan produktifitasnya secara tekhnologi yang berkembang sekarang ini, namun sebagian besar hasil pertanian telah terbiasa dan berpengalaman dalam pemeliharaannya. Dimana pengalaman ini telah diajarkan oleh nenek moyang mereka dan turun temurun secara alami maupun tradisional yang sebagian besar sebagai usaha sehari-hari.
.B. Tujuan
1. Meningkatkan penerapan teknologi tepat guna dalam usaha pertanian2. Menumbuhkan jiwa petani menjadi petani yang mengedepankan konsep ramah lingkungan
yakni dengan menggunakan pupuk organik dalam pengembangan usaha ekonomi produktif dalam bidang pertanian.
3. Meningkatkan kemampuan petani dalam mengakses beragai potensi sumber daya dan peningkatan hasil usaha dan bisa melihat peluang besar.
4. Meningkatkan kemampuan kelembagaan peternak dalam mengakses sumber daya peternakan, modal dan pasar
5. Meningkatkan efesiensi dan efektifitas usaha budidaya pertanian secara terintegrasi.
II. PROPIL KELOMPOK TANI MITRA KARYA II
A. IdentitasOrganisasi kelompok ini bernama ”Mitra Karya” berdiri tanggal 17 Maret 2005, berkedudukan di Desa Talang kepuh Kecamatan Gandus Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan petani
B. Sejarah dan Perkembangan
Dengan kesadaran petani desa Talang Kepuh, petani mulai menerapkan kegiatan produktif, namun dari apa yang didapat masih jauh dari harapan. Berawal dari keprihatinan bersama, para petani desa Tanjung Alam sepakat untuk membentuk suatu kelompok dalam upaya perubahan sikap dan perilaku, proses belajar mengajar, dan sebagi imformasi sebagai penyelesaian masalah. Atas dasar kesepakat bersama, keprihatinan petani maka kami membentuk Kelompok tani Yang di beri nama ”Mitra Karya II”
Usaha yang dilakukan awalnya adalah petani individu dan petani holtikultura serta perdagangan.
C. Struktur Organisasi
1. Ketua : Syapidin.K2. Sekretaris : Lukman.MA3. Nama Anggota
1. Suhar2. Adi Pratasia3. Itarman4. Yandi5. Molmin6. Wityoh7. Jumah8. Anhar9. Endra10. Sardiman11. Amanulah12. Markoni13. Dir14. Dawan15. Miki16. Miung17. Pusi
D. Sumber Daya
Dibidang Sumber daya Manusia ”TALANG TENGAH” memiliki kelengkapan, dengan didampingi oleh praktisi pertanian serta petani yang berpengalaman sehingga siap menerima kemajuan. ”TALANG TENGAH” juga sangat didukung oleh masyarakat dan aparat pemerintahan seperti aparat desa, Kecamatan, Kabupaten.
Dibidang sumberdaya alam ”TALANG TENGAH”didukung keadaan alam yang masih alami yang banyak menyediakan sumber alam
E. Aktivitas
Aktifitas ”TALANG TENGAH” selain yang Pokok adalah mengadakan petermuan-petermuan dengan berbagai pihak terkai yang berguna bagi perkembangan kelompok tani Pertemuan-pertemuan rutin kelompok juga diadakan LIQO’ (pengajian), arisan, dan lainnya.
III. PROGRAM KEGIATAN
A. Bidang Usaha yang dilakukan Kelompok
Usaha Pokok yang telah dilakukan ”TALANG TENGAH” adalah pengolahan pupuk organik
B. Potensi Perkembangan Usaha
Saat ini harga pupuk organik di pasaran saat ini berkisar Rp 1000 sampai Rp 2000, selain itu proses pengolahan sampah organik menjadi kompos tidaklah rumit dan dapat dilakukan pada skala rumah tangga maupun skala industri. Sehingga peluang Usaha pengolahan pupuk organik menjadi sangat terbuka bagi siapa saja. Keuntungan dari usaha pengolahan pupuk organik tidak hanya dari hasil berupa kompos, tetapi juga kebersihan lingkungan yang terjaga.
Secara kualitas pupuk organik ternyata bisa menjadi pupuk yang berkualitas tinggi. Saat ini setidaknya ada dua daerah yang telah cukup sukses menjadi Model bagi pengembangan program kompos dari sampah organik ini, yaitu Kabupaten Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sragen Provinsi Jawa Tengah. Melalui kerjasama dengan Bank Danamon berupa Program Danamon Peduli dua kabupaten itu telah melakukan pembangunan unit-unit pengolahan sampah di pasar tradisional yang ada di daerah masing-masing.
C. Rencana Usaha Unit Pengolahan Pupuk OrganikRencana Anggaran Belanja (RAB)
No. Kegiatan Urain Jumlah(Rp)1. Pembelian Bibit 20 ekor x Rp. 10.000.000,- 200.000.000,-2. Gade Kebun HMT 1 Ha 10.000.000,-3. Perbaikan Kandang 5 x Rp.2.000.000,- 10.000.000,-4. Pembuatan Silo 1 Unit (Penggunaan 5 tahun) 5.000.000,-5. Pembuatan Tempat Pengolahan Pupuk
Organik1 unit (Penggunaan 5 tahun) 7.820.000,-
6. Pengadaan Sapronak Penggunaan 2 tahun 5.000.000,-7. Biaya Pakan 10 ekorx124 harixRp.7000,- 8.680.000,-8. Biaya Obat-obatan dan Vaksinasi Selama 4 bulan 3.000.000,-9. Listrik Seama 4 bulan 500.000,-10. Biaya IB 20 ekor x 100.000,- 5.000.000,-
Total 256.000.000,-
Analisis Usaha PenggemukanA. Pengeluarana. Biaya Variabel
No. Kegiatan Uraian Kimlah(RP)1. Biaya Pakan 10 ekor x 124 hari x Rp.7000,- 8.680.000,-2. Biaya obat-obatan dan vaksinasi Selama 4 bulan 3.000.000,-3. Listrik Selama 4 bulan 500.000,-
Total 12.180.000,-
b. Biaya TetapNo. Kegiatan Uraian Jumlah(Rp)
1. Penyusutan gade kebun 20% x Rp.10.000.000,- 2.000.000,-2. Penyusutan kandang 10% x Rp.20.000.000,- 2.000.000,-3. Penyusutan Tempat Pengolahan Pupuk
Organik5 % x Rp. 2.000.000,- 100.000,-
4. Penyusutan Silo 5 % x Rp. 5.000.000,- 250.000,-5. Penyusutan sapronak 15 % x Rp.5.000.000,- 750.000,-
TOTAL 5.100.000,-
c. Biaya ProduksiTotal Biaya Produksi : Total biaya variabel + Total biaya Tetap
: Rp. 12.180.000 + Rp. 5.100.000,-: Rp. 17.280.000,-
B. PenerimaanNo. Kegiatan Uraian Jumlah (Rp)1. Penjualan Kotoran 20 Ekor x 1000 Kg x Rp.500 x30% 3.000.000,-
Total 3.000.000,-
D. Alasan Pengajuan Bantuan Menteri
Dengan adanya program bantuan Menteri Pertanian akan banyak manfaat yang kami peroleh di antaranya adalah :
1. Meningkatkan kesejahteraan petani2. Meningkatkan produksi dan produktifitas sapi potong3. Mengembangkan peternakan sapi potong diwilayah OKU Timur Sumatera Selatan4. Meningkatkan kemampuan kelembagaan peternak dalam mengakses sumber daya
peternakan, modal dan pasar5. Ikut berperan serta dalam pembangunan peternakan menuju Indonesia swasembada daging
2011.
IV. PENUTUPDemikianlah rancangan program yang dibuat untuk pengajuan Program Bantuan Menteri
Departemen Pertanian Republik Indonesia tahun 2011. Manusia hanya bisa merencanakan tetapi Allah yang peling terbaik dalam perencanaan untuk manusia. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
OKU Timur, Januari 2011
KELOMPOK PETERNAK “SUMBER REZEKI”DESA MEKAR JAYA KEC. BELITANG MADANG RAYA
KAB. OKU TIMUR SUMATERA SELATAN
Ketua Kelompok Manajer
Basirin Abdurrahma, SP
MengetahuiCamat Belitang Madang Raya Kepala Desa Mekar Jaya
Bambang Trijono, SE.MM. SuparjanNIP.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. OKU Timur
Drs. Alif Yulianto, MM.NIP.
KELOMPOK TERNAK “ SUMBER REZEKI”DESA MEKAR JAYA KECAMATAN BELITANG MADANG RAYA
KABUPATEN OKU TIMUR, SUM-SEL.
ANGGARAN DASAR KELOMPOK TERNAK“SUMBER REZEKI”
BAB INAMA, WAKTU, DAN TEMPAT
Pasal 1.Organisasi kelompok ini bernama SUMBER REZEKI yang berdiri tanggal 17 Maret 2009 dan berkedudukan di desa Mekar Jaya kecamatan Belitang Madang Raya, Kabupaten OKU TIMUR.
BAB IIAZAS DAN BENTUK
Pasal 2.Organisasi ini berdasarkan pancasila dan UDD 1945
Pasal 3.Organisasi ini adalah Organisasi profesi atas dasar kekeluargaan mandiri dan kegotongroyongan
BAB IIIFUNGSI DAN TUJUAN
Pasal 4Organisasi ini berfungsi sebagai wadah untuk menghimpun para peternak guna menyatukan pendapat, gagasan, sikap dalam kegiatan usaha petani khususnya, dan kegiatan lain pada umumnya.
Pasal 5.Organisasi ini bertujuan memperbaiki usaha tani guna meningkatkan kesejahteraan para anggota beserta keluarganya.
BAB IVKEANGGOTAAN
Pasal 61. Anggota organisasi adalah warga desa yang memiliki sapi yang berkedudukan didesa
Mekarjaya pada khususnya dan Kec. Belitang Madang raya pada Umumnya.2. Sanggup dan wajib mentaati anggaran dasar dan rumah tangga dan peraturan lain dari
hasil musyawarah kelompok3. membayar iuran yang telah ditetapkan kelompok
Pasal 71. Setiap anggota berhak mendapat pelayanan yang sama2. setiap anggota berhak mengajukan masukan, saran demi kemajuan kelompok3. bagi anggota yang melanggar ketentuan dikenakan sangsi-sangsi pelanggaran yang bersifat
mendidik dan ditentukan atas dasar musyawarah
BAB VPENGURUS
Pasal 8Susunan Pengurus terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan seksi-seksi sesuai dengan kebutuhan
Pasal 9Pengurus dipilih setiap 3 tahun sekali dengan musyawarah angota kelompok
BAB VIMUSYAWARAH DAN PERTEMUSN
Pasal 101. Musyawarah dan pertemuan kelompok secara rutin dan dilaksanakan sesuai dengan
kesepakatan2. Musyawarah kelompok dipimpin oleh kelompok. Bila ketua berhalanagn hadir dapat
diwakilkan oleh sekretaris atau pengurus lainnya.
BAB VIIKEUANGAN ANGOTA
Pasal 11a. Sumber keuangan adalahiauran wajib anggota, iuran pokok, dan sukarelab. Dari usaha lain yang tidak mengikat dan halal
Pasal 12Perkembangan dan atau penggunaan uang kelompok harus selalu dilaporkan minimal satu tahun sekali pada angota dan segala sesuatunya didasarkan pada musyawarah
BAB VIIIPENUTUP
Pasal 13Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini selanjutnya akan diatur dalam musyawarah kelompok untuk mencapai mufakat.
Pasal 14Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Disepakati di desa Mekar JayaPada Tanggal 17 -03-2009
Kelompok Ternak “SUMBER REZEKI”
Ketua Sekretaris
BASIRIN ABDL. CHAMID
MengetahuKepala Desa Mekar Jaya
SUPARJAN