proposal tugas akhir ( doni purnama r)

Upload: doni-purnama-rochadie

Post on 10-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Proposal TA

TRANSCRIPT

MEMPERBAIKI KUALITAS UMTS 900 PADA TINGKAT INTERFERENSIPROPOSAL TUGAS AKHIRDiajukan sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Melaksanakan Tugas Akhir Pada

Jurusan Teknik Elektro, Konsentrasi TelekomunikasiDisusun Oleh :

DONI PURNAMA ROCHADIENIM 2212111005

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI (UNJANI)

CIMAHI

2015MEMPERBAIKI KUALITAS UMTS 900 PADA TINGKAT INTERFERENSIBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangTelekomunikasi adalah teknologi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dari satu tempat ke tempat yang lainnya dengan jarak yang jauh. Komunikasi selular adalah salah satu telknologi telekomunikasi yang digemari oleh masyrakat saat ini. Karena selain dapat digunakan dengan mudah teknologi ini dapat dibawa kemana saja.

Saat ini pengguna komunikasi selular semakin banyak sehingga kapasitas komunikasi pada infrasturktur yang ada sudah tidak memadai. Maka dari itu adanya teknologi refarming U900 sebagai salah satu mengatasi masalah meningkatnya traffic voice dan traffic data. U900 adalah singkatan dari UMTS 900 yang berarti sistem telekomunikasi WCDMA yang bekerja di frekuensi 900 Mhz. Dengan infrasturktur yang sudah ada dan dengan swap antena menjadi antenna Tripple band, refarming ini dapat dilakukan. Namnun ada beberapa langkah langkah yang harus dilakukan dalam refarming ini.

Frekuensi 2G dikurangi sebesar 5 Mhz bandwidth yang digunakan 3G , karena frekuensinya berkurang maka penggunaan BCCH dan TCH harus dikurangi pula. Untuk mengatasi trafik yang berkurang ini maka harus melakukan redimensioning dan harus memperhitungkan dari sisi antenna karena 3G menggunakan frekuensi 2G. Agar dapat melayani trafik pelanggan dengan kualitas yang baik dan semua band memiliki coverage yang tetap bagus. 1.2 Perumusan MasalahSebelum melakukan tindakan pada suatu jaringan telekomunikasi yang mengalami gangguan, kita harus menganalisa penyebab utama dari maslah tersebut..

Agar dalam melakukan suatu tindakan cepat dan tepat sehingga lebih efisien.Jika pelanggan selular mendapatkan kualitas sinyal yang buruk akan mengganggu dalam berkomunikasi seperti suara yang diterima buruk, sulit melakukan panggilan dan menerima telefon, serta akses data internet yang lambat.Salah satu penyebab burunya kualitas sinyal pada U900 yaitu interferensi, karena bekerja menggunakan frekuensi GSM. Bukan hanya internal interferensi tetapi ada juga ekternal interferensi dari frekuensi lainnya. 1.3 Batasan MasalahDalam penulisan tugas akhir ini pembahasan masalah memiliki batasan pada permasalahan berikut :

1) Analisa penyebab interferensi pada U9002) Perbaikan pada U900 untuk mengatasi Interferensi3) Melihat data trafik setelah perbaikan menggunakan software SERVO.1.4 Tujuan Tugas AkhirDengan mengatasi interferensi pada U900 akan mendapatkan kualitas sinyal yang baik dan membuat kegiatan berkomunikasi menjadi lancar, Pelanggan dengan mudah melakukan panggilan dan menerima telefon serta akses internet yang cepat.Oleh karena itu, tugas akhir dilakukan untuk mengetahui cara mengatasi interferensi pada U900 dan melihat data trafik setelah melakukan perbaikan.BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jaringan Wideband Code-Division Multiple Access ( WCDMA )Wideband Code-Division Multiple Access atau biasa ditulis Wideband-CDMA atau W-CDMA, merupakan teknologi generasi ketiga (3G) untuk GSM, biasa disebut juga UMTS (Universal Mobile Telecommunication System). Teknologi ini tidak kompatibel dengan CDMA2000 atau sering disebut juga dengan CDMA saja. Kecepatan WCDMA bisa mencapai 384 kbps dan dimasa akan datang akan meningkat sampai mungkin sekitar 10Mbps.

Teknologi ini menggunakan Wideband-AMR (Adaptive Multi-rate) untuk kodifikasi suara (voice codec) sehingga kualitas suara yang didapat menjadi lebih baik dari generasi sebelumnya.

W-CDMA (Wideband Code Division Multiple Access) adalah pengembangan CDMA pita lebar. WCDMA menggunakan teknik Direct Sequence CDMA dimana sebuah sinyal infomasi (narrow-band) akan disebar dalam sinyal wideband (pita lebar) sebesar 5 MHz. Dengan penyebaran ini maka konsumsi daya akan menjadi semakin kecil. Awalnya sebuah sinyal informasi Rb dari subscriber akan disebar dengan kode yang unik Rc yang disebut spreading code yang terdiri dari kode sequence dengan bit rate tinggi. Informasi hasil spreading ini akan dimodulasi ke sebuah frekuensi pembawa fT (lihat lagi bagian alokasi frekuensi 3G) dengan menggunakan chiprate sebesar 3.84 Mcps. Sebenarnya berdasarkan perencanaan, chiprate UMTS sebesar 4096 Mcps. Dengan tujuan untuk menstandarkan sesuai American MC-CDMA maka didapat 3.84 Mcps (1920 kbps x 2). Sinyal broadband yang telah dimodulasi kemudian dikirimkan melalui interface radio.

Pada Receiver, sinyal broadband tersebut didemodulasi kemudian di de-spread kembali dengan spreading code yang sama pada transmitter. Proses ini disebut de-spreading. Untuk mendapatkan kembali sinyal informasi, sinkronisasi diperlukan antara transmiter dan receiver sehingga spreading code dan fasanya bisa sama.2.2 Arsitektur WCDMASecara umum, network element dalam arsitektur jaringan WCDMA dapat dibagi menjadi :

1. Mobile Station (MS)

2. Base Station Sub-system (BSS)

3. Network Switching Sub-system (NSS)

4. Operation and Support System (OSS)

Secara bersama-sama, keseluruhan network element di atas akan membentuk sebuah PLMN (Public Land Mobile Network).2.3 Modulasi QPSKUMTS/WCDMA menggunakan QPSK (Quadrature Phase Shift Keying) untuk modulasinya. Modulasi adalah proses penumpangan sinyal informasi pada suatu frekuensi sehingga sinyal tersebut dapat ditransmisikan melalui interface baik berupa radio/wireless atau kabel. (Ibaratnya kita sebagai penumpang mau naik kendaraan frekuensi pembawa).Pada QPSK, sinyal yang ditransmisikan dalam bentuk 4 fase yang berbeda-beda. Sebuah simbol hasil modulasi QPSK direpresentasikan dalam 2 pasang bit, ada 4 bentuknya: 00, 01, 10, 11. Untuk lebih detailnya mengenai spreading dan modulasi bisa dilihat di 3G TS 25.213 dan 25.223 (FDD/TDD).2.4 Spreading Factor

Spreading Factor disebut juga Processing Gain menunjukkan jumlah chip (spreading code) untuk men-spread (menyebar) sinyal informasi diformulasikan sebagai perbandingan antara chiprate Rc (chip/s) dengan data rate pelanggan (symbol/s atau bit/s).2.5 Gangguan Sinyal Pada Sitem Telekomunikasi2.5.1. NOISE

Noise adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang selalu ada dalam suatu sistem transmisi. Noise ini akan mengganggu kualitas dari sinyal terima yang diinginkan dan akhirnya menggangu proses penerimaan dan pengiriman data.

2.5.2. INTERFERENSI Interferensi adalah sinyal pengganggu yang tidak diiginkan dimana frekuensinya berdekatan atau sama dengan sinyal yang diinginkan serta berdaya besar.

2.5.3. REDAMAN Redaman adalah turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat karakteristik media, merupakan salah satu jenis noise yang kejadiannya dapat diprediksi. Redaman adalah hambatan pada media telekomunikasi yang menyebabkan sinyal akan semakin lemah untuk jarak yang jauh

2.5.4. FADINGFading adalah penyimpangan atenuasi yang mengalami sinyal carrier-termodulasi telekomunikasi terhadap media propagasi tertentu.. Fading merupakan gangguan komunikasi yang gejalanya dapat dirasakan oleh penerima akibat adanya fluktuasi (ketidaktetapan) level daya sinyal yang diterima oleh receiver.2.6 Refarming U900

Saat ini sedang terjadi pergeseran kebutuhan (demand) pelanggan dari layanan voice dan SMS ke layanan data berkecepatan tinggi (mobile broadband). Untuk memenuhi kebutuhan ini solusi paling sederhana adalah menambah spektrum frekuensi. Tetapi, dengan bergersernya trafik voice ke data, maka salah satu solusi yang efisien adalah memanfaatkan spektrum frekuensi yang ada, yang selama ini digunakan untuk layanan voice. Pengalihan fungsi frekuensi ini dikenal dengan istilah refarming.

Dari tiga pita frekuensi yang ada saat ini, yaitu 900 MHz, 1800 MHz dan 2100 MHz. Pita 900 MHz selama ini digunakan untuk voice dan data kecepatan rendah (GPRS/EDGE dengan kecepatan maksimum 384 kbps), demikian pula halnya 1800 MHz. Pita frekuensi 2100 MHz sebagian besar digunakan untuk transmisi data kecepatan tinggi (UMTS/HSDPA)

Refarming dilakukan pada pita frekuensi 900 MHz, dengan mengambil lebar 5 MHz untuk digunakan untuk jaringan UMTS. Refarming ini disebut sebagai UMTS 900 atau U900. Selain U900, solusi lain untuk mengatasi keterbatasan spektrum adalah dengan melakukan pemindahan trafik data dari seluler ke WiFi di area tertentu seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel atau area publik lainnya. Metode ini dikenal dengan WiFi Offload

Refarming dan penggantian jaringan yang siap untuk U900 menjadi opsi penting bagi operator. Akan tetapi, kapan dan di area mana penggantian akan dilakukan serta solusi apa yang akan digunakan, apakah U900, U2100, atau Wi Fi off load, menjadi pertimbangan bisnis bagi operator mengingat setiap wilayah memiliki karakteristik trafik yang berbeda, baik dari kapasitas maupun jenis (voice atau data).

2.7 Memperbaiki Kualitas UMTS 900 Pada Tingkat Interferensi Dengan menjaga kualitas sinyal yang diterima pelanggan, kegiatan berkomunikasi selular menjadi lancar, pengguna dapat menerima dan melakukan panggilan telefon tanpa danaya gangguan, serta akses data internet yang cepat. Gambar 1 berikut menunjukkan tahapan mengatasi

Gambar 1 Alur Pelaksanaan Memperbaiki Kualitas UMTS 900 Pada Tingkat InterferensiBAB III METODOLOGI/PERANCANGAN

Pada gambar 2 terlihat bahwa suatu mekanisme mengatasi interferensi pada U900 diawali dengan melihat alarm pada NodeB, dashboard traffic dan nilai RTWP . Interferensi dibagi menjadi dua jenis yaitu Interferensi internal dan interferensi ekternal.

Interferensi Ekternal

Interferensi Internal

Tidak

Ya

Gambar 2 Metodologi Penelitian

DAFTAR PUSTAKA [1]https://hasbullahmarwan.wordpress.com/2012/10/07/gangguan-sinyal-pada-sistem-telekomunikasi/ (diakses Januari 2015)[2]http://babakhalid.com/prinsip-kerja-wcdma (diakses Januari 2015)

[3]http://coretan-tea.blogspot.com/2014/07/coretan-tentang-u900-g900.html ( diakses Januari 2015 )

CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI

Nama

: Doni Purnama RochadieTempat, Tanggal Lahir: Cimahi, 31 Desember 1991

Jenis Kelamin

: Laki laki

Agama

: Islam

Tinggi badan

: 172 cm

Berat badan

: 70 kg

Alamat: Jl. Raya Timur no 492 RT04/01 Kel. Cibabat Kec. Cimahi Utara

Kota Cimahi 40513

Handphone

: 089624414059

Status

: Belum menikah

Email

: [email protected]

DATA PENDIDIKAN

Sekolah Dasar

: SD Negeri 12 Cimahi

SMP

: SMP Negeri 3 Cimahi

SMK

: SMK Negeri 1 Cimahi

PENGALAMAN PEKERJAAN

Maret 2010 November 2014

PT. Indosat Tbk under PT Persada

OSS Monitoring 2G, 3G, CDMA & PDH Transmission

Desember 2014 - Sekarang

PT. Indosat Tbk under PT Persada

Integrator & Reporting West Java

SURAT PERNYATAANYang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

: Doni Purnama RochadieNID

: 2212111005

Jurusan/Konsentrasi

: Teknik Elektro / Telekomunikasi

Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir saya dengan judul :

MEMPERBAIKI KUALITAS UMTS 900 PADA TINGKATAN INTERFERENSIyang diusulkan dalam TA1 dan Seminarbersifat original dan belum dilakukan oleh mahasiswa lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka Saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan ke Unjani.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Cimahi, 17 Januari 2014Mengetahui,

Dosen TA1 dan SeminarYang menyatakan,

Sofyan Basuki, ST., MT. Doni Purnama R. NID. 4121 78 367 NID. 212111005Menentukan BTS yang mengcoverage area yang mengalami gangguan

Cek Alarm dari sisi OSS

Perbaikan dari sisi BSS ( on site )

Mengambil data trafik setelah perbaikan

Selesai

Alarm pada NodeB

Nilai RTWP diatas 76 dBm

Laporan dari pelanggan

NodeB mengalami Sleeping Cell

Menetukan NodeB yang mengalami gangguan Interferensi

Indikasi keberhasilan

Nilai RTWP sesuai mengikuti nilai traffic hourly

Mengambil nilai RTWP dan Data Traffic NodeB Hourly

Lapor ke Balai Monitoring Dekominfo setemapat

Menambah kapaistan CE

Menambah Cell Baru

Menggunakan Spektrum analyzer

Mencari perangkat pemancar di sekitar NodeB yang mengalami malfunction

Jenis Interferensi

13