proposal tugas akhir

33
DAFTAR ISI DAFTAR ISI.................................................i DAFTAR LAMPIRAN...........................................ii BAB I PENDAHULUAN..........................................1 A. Latar Belakang Masalah Penelitian.....................1 B. Perumusan Masalah Penelitian..........................3 C. Tujuan Penelitian.....................................4 D. Manfaat Penelitian....................................4 BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PERUMUSAN MODEL PENELITIAN.......6 A. Telaah Pustaka........................................6 B. Perumusan Model Penelitian dan Hipotesis.............17 BAB III...................................................19 METODE PENELITIAN DAN TEKNIK ANALISIS DATA................19 A. Metode Penelitian....................................19 B. Teknik Analisis Data.................................20 BAB IV....................................................21 PENUTUP...................................................21 i

Upload: susi-lusiana

Post on 22-Dec-2015

55 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Proposal Tugas akhir akuntansi koperasi

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Tugas Akhir

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................i

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah Penelitian........................................................................1

B. Perumusan Masalah Penelitian...............................................................................3

C. Tujuan Penelitian...................................................................................................4

D. Manfaat Penelitian..................................................................................................4

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PERUMUSAN MODEL PENELITIAN..................6

A. Telaah Pustaka.......................................................................................................6

B. Perumusan Model Penelitian dan Hipotesis.........................................................17

BAB III............................................................................................................................19

METODE PENELITIAN DAN TEKNIK ANALISIS DATA.........................................19

A. Metode Penelitian.................................................................................................19

B. Teknik Analisis Data............................................................................................20

BAB IV............................................................................................................................21

PENUTUP.......................................................................................................................21

i

Page 2: Proposal Tugas Akhir

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Undang-Undang No.25 Tahun 1992

Lampiran 2 Undang-Undang No. 17 Tahun 2012

ii

Page 3: Proposal Tugas Akhir

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah PenelitianPada masa modern ini, banyak organisasi bisnis yang dibentuk

untuk mencapai suatu tujuan yang menguntungkan di masa yang akan

datang. Organisasi bisnis tersebut dibentuk untuk mendapatkan

keuntungan bagi pemilik usaha dari pelanggan atau partner bisnisnya.

Berbeda halnya dengan koperasi, koperasi adalah organisasi bisnis yang

dibentuk bersama-sama oleh anggota dan mempunyai tujuan bersama

untuk menyejahterakan seluruh anggotanya. Koperasi merancang sebuah

rencana kerja bersama dengan anggotanya untuk mendapatkan keuntungan

bersama dan untuk mewujudkan tujuan bersama.

Koperasi merupakan salah satu ciri khas yang dimiliki oleh Negara

Indonesia, koperasi dikatakan sebagai pembentuk ekonomi kerakyatan

yang berasaskan kekeluargaan, artinya tidak ada tujuan yang dibentuk

hanya untuk kepentingan satu pihak saja. Pembentukan rencana kerja,

kesepakatan aturan dan pengelolaan koperasi semuanya dimusyawarahkan

bersama anggota koperasi.

Berkaitan dengan hal tersebut, tidak terlepas juga pada pengelolaan

keuangan koperasi. Anggota koperasi berhak untuk mengetahui setiap

pergerakan keuangan koperasi. Oleh karena itu, setiap tahunnya pengurus

koperasi wajib melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) untuk

1

Page 4: Proposal Tugas Akhir

menyampaikan pertanggungjawabannya kepada anggota. Dalam RAT

setiap kegiatan yang telah dilaksanakan oleh koperasi wajib dilaporkan

kepada anggota oleh pengurus koperasi. Salah satu hal yang dilaporkan

yaitu berupa laporan keuangan yang sekurang-kurangnya terdiri dari

neraca akhir dan perhitungan hasil usaha tahun buku yang bersangkutan

serta penjelasan atas dokumen tersebut. Penjelasan atas dokumen laporan

keuangan tersebut salah satunya berupa penjelasan analisis laporan

keuangan. Analisis laporan keuangan koperasi sama dengan analisis

laporan keuangan organisasi bisnis lainnya, yaitu terdiri dari analisis

likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas.

Dalam analisis laporan keuangan koperasi juga terdapat range

untuk menentukan sehat atau tidaknya keuangan koperasi dan baik atau

tidaknya hasil analisis rasio keuangan tersebut. Berkaitan dengan

penjelasan tersebut penulis bermaksud membandingkan 2 (dua) koperasi

yang bergerak dalam bidang yang sama, yaitu koperasi simpan pinjam.

Koperasi yang penulis analisis adalah Koperasi Sumber Bahagia dengan

Koperasi Jamaah Masjid Al-Muttaqien. Hal yang menjadikan alasan

penulis untuk menganalisis dan membandingkan rasio keuangan kedua

koperasi tersebut adalah hasil rasio dengan tingkat volume aktivitas

simpan dan pinjam pada kedua koperasi tersebut.

Contoh kasus yang terjadi adalah pada saat Koperasi Jamaah

Masjid Al-Muttaqien melakukan aktivitas simpan dan pinjam, tetapi dalam

hal tersebut volume tingkat anggota yang meminjam lebih sering

2

Page 5: Proposal Tugas Akhir

dibandingkan dengan yang menyimpan. Maka pengurus koperasi harus

melakukan upaya untuk mengatasi hal tersebut dikarenakan uang yang

dikeluarkan untuk memberikan pinjaman kepada anggota berasal dari

simpanan anggota yang lainnya. Sedangkan pada Koperasi Sumber

Bahagia yang juga melakukan aktivitas simpan dan pinjam, volume tingkat

anggota yang meminjam tidak sebanyak dan tidak sesering yang terjadi

seperti hal nya di Koperasi Jamaah Masjid Al-Muttaqien. Berdasarkan

fenomena tersebut hasil analisis rasio keuangan untuk kedua koperasi yang

sama dengan tingkat volume pinjaman yang berbeda, perilaku pengurus

untuk mengatasinya pun berbeda. Maka dari itu, penulis bermaksud

menyusun proposal tugas akhir ini untuk menganalisis hasil perbandingan

rasio keuangan pada kedua koperasi dan menghasilkan sebuah keputusan

serta kesepakatan yang seharusnya dilakukan oleh pengurus koperasi,

pengawas koperasi dan juga aggota koperasi pada periode yang sedang

berjalan maupun periode yang akan datang.

B. Perumusan Masalah PenelitianRumusan masalah penelitian dalam penyusunan proposal tugas

akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan koperasi dan pentingkah koperasi untuk

masyarakat Indonesia?

2. Apa pengaruh koperasi untuk membentuk ekonomi kerakyatan?

3. Apa saja jenis-jenis koperasi?

3

Page 6: Proposal Tugas Akhir

4. Apa jenis koperasi yang diteliti?

5. Hal apa yang diteliti oleh penulis pada koperasi tersebut?

6. Manfaat apa yang didapatkan atas penelitian yang dilakukan?

C. Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil

analisis rasio keuangan pada Koperasi Sumber Bahagia dan Koperasi

Jamaah Masjid Al-Muttaqien.

D. Manfaat PenelitianManfaat dari penelitian ini terbagi menjadi 2 manfaat, yaitu sebagai

berikut :

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Memberikan wawasan ilmu pengetahuan mengenai koperasi

kepada pembaca dan pentingnya koperasi bagi masyarakat

Indonesia.

b. Memberikan pengetahuan mengenai pelaporan keuangan koperasi

beserta aturan-aturannya.

c. Memberikan pengetahuan mengenai rasio keuangan koperasi.

d. Memberikan wawasan mengenai perkoperasian bagi penulis.

4

Page 7: Proposal Tugas Akhir

2. Manfaat Terapan

Manfaat terapan yang didapatkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Memberikan hasil penelitian yang dapat bermanfaat bagi kedua

koperasi yang diteliti karena menghasilkan sebuah rekomendasi

upaya yang harus dilakukan oleh pengurus koperasi, pengawas

koperasi dan anggota koperasi.

b. Memberikan manfaat bagi penulis atas penelitian yang dilakukan

sehingga penulis dapat mewujudkan tujuan penelitian.

5

Page 8: Proposal Tugas Akhir

BAB II

TELAAH PUSTAKA DAN PERUMUSAN MODEL

PENELITIAN

A. Telaah Pustaka

A.1 Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang

atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya

berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi

rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan sebagaimana dimaksud

dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Koperasi merupakan organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan

oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi bertujuan

memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat

pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional

dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur

berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Fungsi dan Peran Koperasi

Fungsi dan peran Koperasi adalah :

a. membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan

ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada

6

Page 9: Proposal Tugas Akhir

umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan

sosialnya;

b. berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat;

c. memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan

dan ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi

sebagai sokogurunya;

d. berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan

perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama

berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

3. Prinsip Koperasi

Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran

umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang/

kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak.

Prinsip bagi koperasi merupakan landasan untuk menunjang

kehidupan koperasi. Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992 prinsip

koperasi terdiri dari :

a. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;

b. pengelolaan dilakukan secara demokratis;

c. pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding

dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota;

d. pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;

e. kemandirian.

7

Page 10: Proposal Tugas Akhir

Dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi

melaksanakan pula prinsip koperasi sebagai berikut :

a. pendidikan perkoperasian;

b. kerja sama antarkoperasi.

Sedangkan dalam UU No. 17 Tahun 2012, prinsip koperasi

adalah sebagai berikut :

1) Koperasi melaksanakan Prinsip Koperasi yang meliputi:

a) keanggotaan Koperasi bersifat sukarela dan terbuka;

b) pengawasan oleh Anggota diselenggarakan secara

demokratis;

c) Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi

Koperasi;

d) Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom,

dan independen;

e) Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan

bagi Anggota, Pengawas, Pengurus, dan karyawannya,

serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang

jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan Koperasi;

f) Koperasi melayani anggotanya secara prima dan

memperkuat Gerakan Koperasi, dengan bekerja sama

melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional,

regional, dan internasional; dan

8

Page 11: Proposal Tugas Akhir

g) Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi

lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yang

disepakati oleh Anggota.

2) Prinsip Koperasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi

sumber inspirasi dan menjiwai secara keseluruhan organisasi

dan kegiatan usaha Koperasi sesuai dengan maksud dan tujuan

pendiriannya.

4.Bentuk dan Jenis Koperasi

a. Jenis Koperasi menurut fungsinya :

1) Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi

yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan

barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota

sebagai konsumen akhir. Di sini anggota berperan sebagai

pemilik dan pembeli atau konsumen bagi koperasinya.

2) Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang

menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang

dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan

konsumen. Di sini anggota berperan sebagai pemilik dan

pemasok barang atau jasa kepada koperasinya.

3) Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan

barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai

pegawai atau karyawan koperasi. Di sini anggota berperan

sebagai pemilik dan pekerja koperasi.

9

Page 12: Proposal Tugas Akhir

4) Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan

pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota, misalnya:

simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan sebagainya. Di

sini anggota berperan sebagai pemilik dan pengguna

layanan jasa koperasi.

Apabila koperasi menyelenggarakan satu fungsi disebut

koperasi tunggal usaha (single purpose cooperative), sedangkan

koperasi yang menyelenggarakan lebih dari satu fungsi disebut

koperasi serba usaha (multi purpose cooperative).

b. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerjanya :

1) Koperasi Primer adalah koperasi yang minimal memiliki

anggota sebanyak 20 orang.

2) Koperasi Sekunder koperasi yang terdiri dari gabungan

badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja

yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi

sekunder dapat dibagi menjadi :

a) koperasi pusat, adalah koperasi yang beranggotakan

paling sedikit 5 koperasi primer

b) gabungan koperasi, adalah koperasi yang anggotanya

minimal 3 koperasi pusat

c) induk koperasi, adalah koperasi yang minimal

anggotanya adalah 3 gabungan koperasi

10

Page 13: Proposal Tugas Akhir

c. Jenis Koperasi menurut status keanggotaannya :

1) Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para

produsen barang/jasa dan memiliki rumah tangga usaha.

2) Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para

konsumen akhir atau pemakai barang/jasa yang

ditawarkan para pemasok di pasar.

Kedudukan anggota di dalam koperasi dapat berada dalam

salah satu status atau keduanya. Dengan demikian

pengelompokkan koperasi menurut status anggotanya

berkaitan erat dengan pengelompokan koperasi menurut

fungsinya.

5.Karakteristik Koperasi

Karakteristik utama koperasi adalah posisi anggota koperasi

sebagai pemilik sekaligus sebagai pengguna jasa koperasi.

Berdasarkan hal tersebut, koperasi memiliki beberapa karakteristik

sebagai berikut :

a. Koperasi dibentuk oleh anggota atas dasar kepentingan

ekonomi yang sama

b. Koperasi didirikan dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai

kemandirian, kesetiakawanan, keadilan, persamaan dan

demokrasi, tanggung jawab sosial serta kepedulian terhadap

orang lain

11

Page 14: Proposal Tugas Akhir

c. Koperasi didirikan, diatur, dikelola, diawasi serta

dimanfaatkan oleh anggotanya

d. Jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi kepada

anggotanya maka kelebihan kemampuan pelayanan tersebut

dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

sekitarnya.

6.Transaksi Koperasi

Transaksi koperasi dapat terjadi antara koperasi dengan

anggotanya, dan juga dapat terjadi antara koperasi dengan non

anggota/ masyarakat sekitar bila koperasi mempunyai kelebihan

kemampuan sebagaimana yang di maksud pada karakteristik

koperasi poin d. Transaksi yang terjadi antara koperasi dengan

anggotanya merupakan hubungan khusus yang disebut hubungan

pelayanan. Sedangkan transaksi yang terjadi antara koperasi

dengan non anggota/ masyarakat sekitar disebut dengan hubungan

bisnis. Perlakuan akuntansi yang timbul dari hubungan transaksi

yang berbeda tersebut harus dipisahkan, dan mencerminkan

implementasi prinsip, tujuan dan fungsi koperasi untuk

meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat umum.

7. Pelaporan Keuangan Koperasi

Atas transaksi koperasi yang terjadi seperti yang telah

dijelaskan di atas, maka koperasi harus membuat pelaporan

keuangannya untuk dipertanggungjawabkan kepada anggotanya

12

Page 15: Proposal Tugas Akhir

dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebagaimana yang telah

dijelaskan.

Laporan keuangan koperasi merupakan bagian dari laporan

pertanggungjawaban pengurus selama satu periode akuntansi, yang

dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai hasil kerja pengelolaan

koperasi. Dalam UU No.25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

Pasal 35, disebutkan bahwa setelah tahun buku Koperasi ditutup,

paling lambat 1 (satu) bulan sebelum diselenggarakan rapat

anggota tahunan,  Pengurus menyusun laporan tahunan yang

memuat sekurang-kurangnya :

a. perhitungan tahunan yang terdiri dari neraca akhir tahun buku

yang baru lampau dan perhitungan hasil usaha dari tahun yang

bersangkutan serta penjelasan atas dokumen tersebut;

b. keadaan dan usaha Koperasi serta hasil usaha yang dapat

dicapai.

8.Dasar Hukum Perkoperasian

Dasar hukum Koperasi Indonesia adalah UU Nomor 25 Tahun

1992 tentang Perkoperasian. UU ini disahkan di Jakarta pada

tanggal 21 Oktober 1992, ditandatangani oleh Presiden RI

Soeharto, dan diumumkan pada Lembaran Negara RI Tahun 1992

Nomor 116. Pada tahun 2012 ditetapkan Undang-Undang baru

yaitu UU No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian. Tetapi

Undang-Undang ini memiliki beberapa kejanggalan. Akhirnya,

13

Page 16: Proposal Tugas Akhir

UU No.17 Tahun 2012 dicabut oleh Mahkamah Konstitusi.

Undang-Undang tersebut akan dikaji lagi untuk menyesuaikan

dengan prinsip dan aturan koperasi yang seharusnya. Untuk

mengisi kekosongan peraturan, maka peraturan koperasi kembali

menggunakan UU No. 25 Tahun 1992.

Pada pelaporan keuangan koperasi, semula digunakan

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 27 (PSAK 27),

namun saat ini PSAK tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi sejak

tahun 2012. Pada tahun 2012 dikeluarkan peraturan Kementrian

Koperasi dan UKM Nomor 04/Per/M.KUKM/VII/2012 tanggal 25

Juli 2012 tentang Pedoman Umum akuntansi Koperasi yang

menyatakan pedoman akuntansi koperasi menggunakan UU No. 25

Tahun 1992 dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).

Dalam UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

disebutkan bahwa laporan keuangan koperasi terdiri dari :

a. Neraca

b. Perhitungan Hasil Usaha

c. Catatan Atas Laporan Keuangan

Dalam pedoman umum akuntansi koperasi peraturan

Kementrian Koperasi dan UKM Nomor

04/Per/M.KUKM/VII/2012 tanggal 25 Juli 2012, komponen

14

Page 17: Proposal Tugas Akhir

laporan keuangan dilengkapi sesuai dengan SAK ETAP yaitu

adanya :

a. Laporan perubahan ekuitas (modal)

b. Arus kas

Setelah adanya peraturan yang dikeluarkan oleh Kementrian

Koperasi dan UKM tanggal 25 Juli 2012, maka seluruh koperasi

Indonesia harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan

pedoman umum akuntansi tersebut.

A.2 Laporan Keuangan

Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 Tentang Penyajian

Laporan Keuangan, Laporan keuangan bertujuan umum (selanjutnya

disebut sebagai ’laporan keuangan’) adalah laporan keuangan yang

ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna

laporan. Berkaitan dengan laporan keuangan koperasi, maka komponen

laporan keuangan koperasi sesuai dengan UU No.25 Tahun 1992

menggunakan SAK ETAP terdiri dari :

1. Neraca

2. Perhitungan Hasil Usaha

3. Laporan Perubahan Ekuitas (Modal)

4. Arus Kas

5. Catatan Laporan Keuangan

15

Page 18: Proposal Tugas Akhir

Dalam pelaporan keuangan koperasi wajib dilaporkan dalam

pertanggungjawaban pengurus koperasi saat dilaksanakannya Rapat

Anggota Tahunan (RAT). Dalam rapat tersebut pengurus harus

memberikan rincian atas laporan keuangan dan penjelasan laporan

keuangan berupa hasil analisis keuangan kepada anggota.

A.3 Analisis Keuangan

Analisis keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha,

stabilitas, profitabilitas dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek.

Analisis keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan

laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana

tersaji dalam laporan keuangan. Analisis rasio keuangan merupakan

peralatan (tools) untuk memahami laporan keuangan (khususnya neraca

dan laba-rugi). Penting disadari bahwa analisis rasio bukanlah proses

membagi suatu pos dengan pos lain. Analisis membutuhkan pemahaman

yang mendalam tentang berbagai aspek keuangan berikut keterkaitannya

satu sama lain.

Pada umumnya rasio keuangan terdiri dari rasio likuiditas, profitabilitas

dan solvabilitas. Berikut penjelasan atas rasio keuangan tersebut :

1. Likuiditas mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi

kewajiban (utang) jangka pendek tepat pada waktunya.

2. Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu

keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek

maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari

16

Page 19: Proposal Tugas Akhir

laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan

laporan hasil kinerja perseroan.

3. Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh

kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh

kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh

kewajiban terhadap ekuitas.

Pada koperasi rasio likuiditas serupa dengan pada organisasi bisnis

lainnya yaitu merupakan hasil dari pembagian antara aktiva lancar dibagi

dengan utang lancar. Untuk rasio profitabilitas pada koperasi merupakan

pembagian antara sisa hasil usaha dibagi dengan total pasiva. Sedangkan

untuk rasio solvabilitas sama dengan organisasi bisnis lainnya.

B. Perumusan Model Penelitian dan Hipotesis

Penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan sebuah rekomendasi

upaya yang harus dilakukan oleh pengurus koperasi, pengawas koperasi

dan anggota koperasi dengan cara membandingkan dua koperasi yang

bergerak dalam bidang yang sama yaitu simpan pinjam. Penelitian yang

sejenis dengan ini sebelumnya sudah pernah dilakukan tetapi penelitian

hanya dilakukan untuk menganalisis rasio keuangan pada 1 (satu) koperasi

saja dan penelitian tersebut menghasilkan penentuan tingkat kesehatan

koperasi. Berbeda dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu

membandingkan hasil analisis rasio keuangan 2 (dua) koperasi dan

menghasilkan sebuah rekomendasi upaya yang harus dilakukan.

17

Page 20: Proposal Tugas Akhir

18

Page 21: Proposal Tugas Akhir

BAB III

METODE PENELITIAN DAN TEKNIK ANALISIS DATA

A. Metode Penelitiana. Jenis Data Penelitian

Jenis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data

dokumenter. Data dokumenter adalah jenis data penelitian yang

antara lain berupa faktur, jurnal, surat-surat, notulen rapat, memo

atau dalam bentuk laporan. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan data dokumenter berupa laporan keuangan koperasi

yang diteliti.

b. Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data sekunder. Data sekunder merupakan sumber data

penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media

perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Dalam penelitian

ini penulis menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan

historis selama 5 tahun periode sebelumnya yang telah disusun

dalam arsip koperasi.

c. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara

manual yaitu dengan melihat laporan keuangan koperasi selama 5

19

Page 22: Proposal Tugas Akhir

tahun periode sebelumnya yang ada pada buku Rapat Anggota

Tahunan (RAT) kedua koperasi yang diteliti.

d. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Koperasi Simpan Pinjam Sumber

Bahagia yang berlokasi di Jl. Gardujati 74 Bandung dan Koperasi

Jamaah Masjid Al-Muttaqiem yang berlokasi di Jl. Sukagalih No. 88

Bandung.

e. Rencana Waktu Penelitian

Rencana waktu penelitian akan dilakukan pada semester 6 saat

program studi D3 Akuntansi memberikan kesempatan kepada

penulis untuk melakukan riset data dan penyusunan Tugas Akhir.

B. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik analisis kualitatif. Yaitu penelitian ini akan menghasilkan sebuah

upaya yang harus dilakukan dengan kualitas baik yang seharusnya.

20

Page 23: Proposal Tugas Akhir

BAB IV

PENUTUP

Demikian proposal tugas akhir ini disusun untuk beberapa tujuan yaitu :

a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian Bisnis

b. Untuk memenuhi persyaratan menyusun Tugas Akhir pada Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Bandung.

Proposal tugas akhir ini penulis susun dengan sebenar-benarnya dan penulis

berharap kritik serta saran atas penjelasan proposal tugas akhir ini disampaikan

kepada penulis, agar proses kelanjutan untuk menyusun tugas akhir menjadi lebih

baik.

21